MEMORANDUM EDISI 29 AGUSTUS 2019

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com em mor oorandumredak raanndu n um mrreeddak akksisisi@g @gm maailil..ccoom m

Mabes Polri Beri Penghargaan untuk Memorandum Surabaya, Memorandum Hari ini merupakan hari yang istimewa dan membanggakan bagi Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum.

Sebab, sejarah akan mencatat bila koran kriminal dan hukum terbesar di Jatim ini

mendapat penghargaan dari Mabes Polri sebagai mitra terbaik pada Kamis (29/8).

Tentu saja ini akan menjadi semangat Memorandum untuk terus berkibar dan berkiprah di era persaingan yang ketat  Bersambung ke halaman 7 

Sebagai rasa syukur Memorandum memperoleh penghargaan dari Polri, besok kami terbit khusus

36 HALAMAN

Choirul Shodiq

Bandit Curanmor Antarkota Tumbang

Taktik Tempe Oleh: Dahlan Iskan

“

Sorry. Itulah cara saya bernegosiasi”. Siapa lagi yang mengucapkan itu kecuali Presiden Donald Trump. Senin lalu. Di akhir pertemuan negara-negara G-7. Di pantai selatan Perancis.

G-7 --yang awalnya G-8 itu-- sebenarnya sudah menjadi G-6. Yakni sejak Presiden Trump bersikap seolah Italia sudah keluar dari grup. Sejak Italia dianggap berkhianat: menerima proyek OBOR dari Tiongkok tahun lalu.   Bersambung ke halaman 4

Surabaya, Memorandum Setelah Umar Faruk, eksekutor jambret spesialis kalung yang juga pelaku curanmor, giliran Faisol Arifin (33), yang harus merasakan timah panas petugas.

Petugas damkar melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.

Buron Narkoba Pecatan Tentara Diringkus

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

 Bersambung ke halaman 7 

Poppy Bunga

Gak Siap Dipoligami MASALAH poligami di Indonesia masih berat dilakukan meski sah-sah saja. Bahkan, bagi kaum hawa, poligami belum bisa diterima seutuhnya. Alasannya akan diperlakukan tidak adil dan tersakiti.  Bersambung ke halaman 7 

+

-

Meng, mantan Gubernur Jatim Soekarwo memenuhi panggilan KPK, Rabu (28/8).

Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap yang menjerat Ketua DPRD Tulungagung Supriyono.

Tenang Pakde, yang penting jangan mendatangi KPK pada hari Jumat. Bisa gawat!!!

Si Mameng (Pengamat kasus pejabat)

FOTO: MEMORANDUM/INDRA

Surabaya, Memorandum Gegara sabu, pecatan tentara diamankan polisi. Waskito (51), warga Jalan Jatisrono Timur II ini diringkus anggota Unit Reskrim Mapolsek Tambaksari .

Setelah diperiksa, pria ini ternyata pengguna aktif sabu dan Waskito

Tersangka masuk DPO atas kasus peredaran sabu yang dilakukan bersama anaknya.

Saat anaknya tertangkap dua tahun lalu, dia berhasil kabur. Gegara mangkir dari dinas, tersangka dipecat dari tentara.

IPTU DIDIK ARIAWAN Kanitreskrim Polsek Tambaksari

Tangkap Maling Motor, Dapat Penghargaan dari Kapolres Surabaya, Memorandum Berulang kali menangkap dan menggagalkan aksi curanmor di lingkungannya, akhirnya berbuah manis bagi Syahroni, warga Jalan Teluk Nibung ini.

Pria ini mendapat penghargaan  Bersambung ke halaman 7 

AKBP Antonius Agus Rahmanto memberi penghargaan kepada Syahroni didampingi Kapolsek Pabean Cantikan AKP Mellysa Amalia.

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Saatt kketahuan, th mereka k seolah sebagai massa yang juga mengejar pelaku. Tapi mereka sebenarnya kipas dan ikut melarikan diri.

Faisol Arifin meringis kesakitan gegara kakinya didor anggota Unit Jatanras Satreskrim Polbes Surabaya. restabes

IPTU GIADI NUGRAHA Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya

KRONOLOGI KEJADIAN

Penangkapan Faisol Amir dari pengakuan Umar Faruk, yang diamankan lebih dulu. Hingga petugas mendapat informasi keberadaan Faisol.

Faisol diketahui di kawasan Jalan Kedung Baruk. Rencananya, dia akan mencuri motor untuk yang kesekian kalinya.

Pria yang juga pelaku jambret ini akhirnya disergap. Namun, Faisol melakukan perlawan hingga betis kirinya dijebol timah panas.

Amankan Dua Pengedar Sabu dan Pil Koplo Surabaya, Memorandum Dua pengedar sabu dan pil koplo diamankan Tim Antibandit Polsek Wonocolo. Bahkan, dari tangan keduanya disita 3 ribu pil koplo dan sabu seberat 7,28 gram.

Kedua tersangka yang diamankan adalah Paul Calvin Nardo Rumengan (19), serta Indra Meriyanto (38). Keduanya indekos di Jalan Ketintang Madya.  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/INDRA

Surabaya, Memorandum Rumah kos berlantai dua milik Ibnu Hambali (70), di Perumahan Gunungsari Indah Blok AB/34, Rabu (28/8) pukul 07.50, terbakar.

Dugaan sementara penyebab kebakaran gegara salah satu penghuni kos-kosan masak di dalam kamar, lalu ditinggal pergi dan lupa mematikan kompor.

Hingga kini, kejadian itu masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsek Karangpilang.  Bersambung ke hal 7 

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Rumah Kos di Gunungsari Dilahap Api

 Bersambung ke halaman 7 

Paul Calvin Nardo Rumengan dan Indra Meriyanto.

EMOSI LELAKI BERADIK IPAR PEMUJA SADISME DAN SADOMASOKIS Έ1Ή

Pasang Gotri di Mr P untuk Memancing Jerit Kesakitan Istri Risa (34, samaran) diam membisu di sudut ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Surabaya, beberapa waktu lalu. Pria di sebelahnya, sebut saja Ulum, berusaha mengajak ngobrol, tapi tak dihiraukan. Risa memasang wajah jutek.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

“Sudahlah, Dik. Sampeyan harus tatag. Ini demi Sampeyan sendiri,” kata Ulum. Tapi, perempuan putih bersih ini bergeming. Dia malah mendekap makin erat tas cangklong di pelukannya.

Beberapa waktu kemudian, Memorandum yang duduk persis di belakang mereka mencoba bertanya kepada Ulum, “Ada apa, Mas?

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

Istrinya ya?”

“Bukan. Adik,” jawab Ulum singkat, “Suaminya bukan orang baik-baik.

Sudah gila. Karena itulah aku sarankan Adik menggugat cerai. Masalahnya dia ngotot kagak mau.”

Lelaki berambut cepak ini menambahkan, suami adiknya itu, sebut saja Novan, senang berbuat  Bersambung ke halaman 7 

SIDOARJO

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 2

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Luddy Eko Pramono, Waras Subarkah . PEMASARAN/IKLAN: Sudedi Minarno, HM Shoumu, Imam Suja’i. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Sidoarjo, Memorandum Polsek Balongbendo meringkus Min Bakdiyah (30). Pemandu lagu di sebuah kafe di kawasan Krian itu langsung dijebloskan ke penjara. Dia diduga menipu pelanggannya hingga menyebabkan kerugian Rp 500 juta.

Pelapor aksi penipuan ini adalah Parji (50), warga Dusun Sirapan, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo. “Korban

adalah pelanggan tetap di cafe tempat tersangka bekerja,” jelas Kapolsek Balongbendo Kompol Sugeng Purwanto, Selasa (27/8).

Karena sering ketemu, akhirnya keduanya punya hubungan khusus. Kedekatan itulah yang kemudian dimanfaatkan pelaku. “Tersangka pinjam satu BPKB mobil dan dua BPKB motor untuk digadaikan. Katanya buat menambah modal usaha ibu tersangka,” ungkap dia.

Korban pun memenuhi permintaan pelaku lantaran

dijanjikan akan mendapatkan bagi hasil dari usaha tersebut. Namun hingga beberapa bulan, janji itu tidak kunjung ditepati.

Bahkan pelaku kembali mengeluarkan jurus rayuannya untuk meminjam uang tunai sebesar Rp 400 juta dengan alasan yang sama. “Tersangka tahu kalau korban uangnya ban-

yak hasil penjualan tanah dan rumahnya,” jelas kapolsek lagi.

Sama seperti sebelumnya, janji-janji pelaku pun ternyata kosong. Warga Desa Seketi Balongbendo itu baru sadar ditipu setelah mendatangi rumah ibu pelaku, yang ternyata tak memiliki usaha apapun dan mengaku tak pernah menerima uang dari putrinya tersebut.

Parji pun bergegas melaporkan Min Bakdiyah ke Polsek Balongbendo. Dalam waktu yang tak terlalu lama Unit Reskrim Polsek Balongbendo berhasil menangkap pelaku. “Min Bakdiyah kita jerat dengan pasal 372 dan 378 tentang penipuan yang ancamannya 4 tahun penjara,” pungkas Kompol Sugeng Purwanto. (sm/lud/jok/pi)

FOTO: MEMORANDUM/SM

Pemandu Lagu Tipu Pelanggan Rp 500 Juta Min Bakdiyah

Polsek Taman Ungkap Kasus Curanmor

FOTO: MEMORANDUM/TRY

Libatkan Office Boy Kampus di Ke ntang Surabaya

AKBP Edi Widodo didampingi Wiwik dan Trio Totok usai pembukaan Pujasera Larasa Porong.

Pujasera Larasa, Lokasi Baru buat Pecinta Kuliner Sidoarjo, Memorandum Warga Sidoarjo, khususnya di wilayah Porong dan sekitarnya punya pilihan baru dalam berburu lokasi kuliner.

Lokasi anyar tersebut adalah Pujasera Larasa yang secara resmi dibuka Rabu (28/8), kemarin.

Pimpinan pengelola Pujasera Larasa Porong, Wiwik mengatakan, kehadiran Larasa ini merupakan salah satu wujud partisipasinya mendukung pertumbuhan wisata kuliner di Sidoarjo.

Caranya dengan mengajak para penjual makanan yang sebelumnya menggelar dagangannya di pinggir jalan untuk bisa menempati stan-stan penjualan yang kondisinya jauh lebih layak.

Di tahap awal ini, sudah ada 10 stan penjualan makanan yang telah terisi. Diantaranya Bakso Bledek yang menyediakan berbagai varian seperti bakso keju, bakso puyuh, bakso jamur, dan bakso jagung. “Kami menangkap potensi kuliner di Sidoarjo masih sangat tinggi,” tambah Wiwik Sementara itu Ketua Koperasi Pusdik Porong AKBP Edi Widodo menyampaikan apresiasi atas dibukanya Pujasera Larasa ini. “Makanannya sangat enak. Rugi kalau tidak mengunjungi Pujasera Larasa,” ucap AKBP Edi usai mencicipi menu-menu makanan yang tersedia disana.

Pujasera Larasa Porong yang ada di jalan Bhayangkara Porong itu buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai pukul 21.00. (try/lud/jok/pi)

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memukul gong tanda pembukaan Bursa Inovasi Desa Cluster III di Pekarungan, Sukodono.

Bupa Buka BID Cluster III

Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Desa Sidoarjo, Memorandum Pemkab Sidoarjo selalu mendorong peningkatan inovasi untuk menunjang kemandirian ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Bursa Inovasi Desa Cluster III yang dipusatkan di Convention Hall Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono.

Acara yang melibatkan seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Taman,Waru, Gedangan, Buduran, Sedati, dan Sukodono itu dibuka Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, Rabu (28/8).

Pada acara tersebut, Saiful Ilah mengatakan, salah satu strategi yang dikembangkan program inovasi desa adalah pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa (PPID). Yaitu agar lebih efektif dalam menyusun

penggunaan dana desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan Produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Program inovasi desa ini terbukti telah memberikan dampak yang sangat positif bagi kemajuan desa-desa di kabupaten Sidoarjo. Saya berharap tahun ini capaiannya lebih baik dari sebelumnya,” jelas dia.

Dalam program ini, dari 322 desa di Sidoarjo dibagi dari tiga cluster berbeda yang masingmasing terdiri dari enam kecamatan. Cluster I terdiri atas 100 desa, Cluster II ada 124 desa dan Cluster III terdiri atas 98 desa.

Sementara itu Konsultan Pendamping Wilayah IV Provinsi Jawa Timur, Hendra Dewanto SH mengatakan, pelaksanaan BID dengan system cluster ini

diharapkan lebih banyak desa yang bisa membuat komitmen.

Kemudian melakukan replikasi atas sejumlah program inovasi desa yang ditampilkan, baik berupa menu nasional maupun menu lokal.

Mereview hasil BID Sidoarjo pada 2018, dari 322 desa se-kabupaten telah terjadi komitmen sebanyak 148 buah kartu dengan rincian 58 komitmen untuk bidang infrastruktur, 51 komitmen untuk bidang kewirausahaan, serta 39 komitmen untuk bidang sumber daya manusia.

“Semoga pada pekan BID 2019 ini jumlah kartu ide maupun kartu komitmen yang terisi lebih banyak lagi syukur-syukur 322 desa semuanya membuat komitmen replikasi program inovasi,” ujarnya. (im/lud/jok/pi)

Sidoarjo, Memorandum Unit Reskrim Polsek Taman Sidoarjo berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kecamatan Taman dan Gedangan.

Diduga kasus ini melibatkan salah seorang pegawai di sebuah perguruan tinggi di Ketintang Surabaya.

Kapolsek Taman AKP Himmawan Setiawan yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/8) mengatakan, pengungkapan ini bermula dari laporan Feri Budi Prihartono (48) pada Selasa pekan lalu.

Pada petugas, warga Jalan Anggrek l/6 Desa Wage, Kecamatan Taman itu mengaku kehilangan sepeda motor Honda Beat tahun 2018 nopol W 4929 NC saat diparkir di sampingToko Sayur di JalanTaruna, DesaWage, sekitar pukul 17.00.

Esoknya, sekitar pukul 10.00, anggota Polsek Taman mendapatkan informasi tentang keberadaan sepeda motor milik Feri.“Motor tersebut ada di tempat parkir sebuah Perguruan Tinggi yang ada di Ketintang Surabaya,” terang kapolsek.

Usai mendapatkan laporan tersebut, anggota Reskrim Polsek Taman langsung menuju ke lokasi yang dimaksud. Setelah dilakukan pengecekan nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin), ternyata kendaraan itu memang milik Feri yang hilang.

Selain itu petugas juga men-

emukan motor Honda Vario NopolW 4349VW di tempat yang sama. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata kendaraan tersebut juga hasil curanmor.

Setelah dikonfirmasikan ke Polsek Gedangan ternyata sepeda motor tersebut milik Ahmad Jayadi (46), warga Jalan Masjid RT 02/RW 02 Desa Ganting, yang hilang di parkiran depan Balai Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan pada Selasa (20/8).

Berdasarkan temuan tersebut, anggota Reskrim langsung menginterogasi saksi-saksi yang berada di sekitar TKP. “Kami mencurigai salah satu office boy di Perguruan Tinggi tersebut.

Karena saat kita interogasi dia kelihatan tegang, lalu pamit untuk makan siang,” terang AKP Himmawan.

Ternyata pria yang identitasnya masih disembunyikan itu tak kembali lagi. Bahkan saat dicari ke tempat kosnya, ia juga tak kunjung pulang sampai hari ini. Diduga, ia lari ke Madura.

Karenanya, petugas akan terus kejar sampai tertangkap.

Sementara itu barang bukti berupa dua unit motor tersebut sudah diserahkan kembali pada pemiliknya di Mapolsek Taman.

Feri mengaku sangat gembira dan berterima kasih pada Polsek Taman yang telah berhasil menemukan kembali motornya yang hilang tersebut. (sm/lud/jok/pi)

Kapolsek Taman AKP Himmawan Setiawan menyerahkan motor yang hilang kepada pemiliknya, Feri Budi.

Pelajar dan ASN Meriahkan Gerak Jalan HUT Ke-74 RI Sidoarjo, Memorandum Ratusan regu ikut serta menyemarakkan lomba Gerak Jalan dalam rangka Peringatan HUT ke-74 RI yang dipusatkan di Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV), Rabu (28/8).

Kegiatan tersebut diikuti para pelajar dari tingkat SD, Madrasah Ibtidaiyah, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA baik Negeri maupun swasta. Selain itu semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo juga turut serta.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Drs Djoko Supriyadi mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk membangun mental dan jiwa patriot generasi muda, serta menghormati perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia, dan turut merayakan HUT Kemerdekaan RI. Dijelaskan, ada dua rute yang berbeda yang ditentukan panitia. Untuk tim pelajar tingkat SD dan SMP menempuh jarak 8 km. Sedangkan kategori SMA dan organisasi umum putra dan putri menempuh jarak 17 km, dari start menuju wilayah kecamatan Sukodono, Wonoayu dan kembali berakhir di perumahan KNV di desa Jati Sidoarjo.

Lebih lanjut Joko mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin dinasnya yang digelar setiap tahunnya untuk menyemarakkan peringatan HUT RI. (lud/jok/pi)

FOTO: MEMORANDUM/SDM

Regu Dinas Perhubungan Sidoarjo menjadi salah satu peserta lomba gerak jalan memperingati HUT RI.

Sidoarjo, Memorandum DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sidoarjo akhirnya bersepakat dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk melebur diri menjadi satu fraksi di DPRD Sidoarjo.

Kesepakatan ini, tentu membawa konsekuensi pembagian kewenangan dan tanggung jawab di tingkat fraksi, selama 5 tahun ke depan.

Ketua DPD NasDem Sidoarjo H Dawub Budi Sutrisno SH MHum menyebutkan, partainya telah bersepakat bersama-sama dengan Partai Gerindra, untuk membentuk fraksi gabungan

H Dawud Budi Sutrisno SH MHum

dengan beberapa ketentuan.

“Ketentuan pertama, Ketua Fraksi diisi oleh kader Partai Gerindra dan Kader Partai NasDem masing-masing 2.5 tahun. Ketentuan kedua, Sekretaris fraksi dijabat kader partai Gerindra dan NasDem masing-masing 2.5 tahun,” jelas Dawud.

Untuk ketentuan ketiga, kader Partai NasDem masuk dalam Komisi C dan D, dan kader NasDem masuk dalam semua alat kelengkapan dewan. Sedangkan ketentuan keempat, staf Fraksi Gerindra dan NasDem, harus mengakomodir kader Partai NasDem. “Ketentuan ini sudah

Kayan Wakil Ketua, Anang Ketua Fraksi MESKIPUN masih belum resmi, lantaran belum diparipurnakan, siapa yang menjadi unsur pimpinan dari Partai Gerindra di DPRD Sidoarjo mulai terbuka. Untuk posisi Wakil Ketua dari Partai Gerindra, adalah M Kayan SH. “Ya, penetapan saya sebagai Wakil Ketua DPRD Sidoarjo sudah dilakukan DPC Partai Gerindra pada rapat tanggal 23 Agustus 2019 kemarin,” ujar Kayan, Rabu (28/8) Mantan Kepala Desa (Kades) Jatikalang Kecamatan Prambon itu mengatakan, dirinya siap mengemban jabatan yang ditinggalkan HM Rifai, Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo. Karena menurutnya, itu adalah amanah dari

FOTO: MEMORANDUM/SDM

FOTO: MEMORANDUM/LUD

Partai NasDem-Gerindra Lebur Jadi Satu Fraksi

M Kayan SH

partai. Ia sebagai kader partai berlambang Burung Garuda itu harus sanggup ditempatkan di mana saja.

Kayan menjelaskan, dia kini menjadi pimpinan dari tujuh orang legislator Partai Gerindra yang ada di DPRD Sidoarjo. Dia tak mematok janji terlalu muluk. “Apalagi, setiap keputusan partai bersifat kolektif kolegial.

Saya tidak mau berjanji yang muluk-muluk,” tandas dia.

Untuk jabatan Ketua Fraksi Gerindra, lanjut Kayan, akan diserahkan kepada H Anang Siswandoko ST. Dia akan menggantikan H Widagdo, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sidoarjo periode lalu. “Pak Widagdo belum menjabat apaapa, masih menunggu jabatan dalam AKD (alat kelengkapan dewan), yang masih akan dirapatkan bersama partai lain,” jelas dia. (sdm/jok/pi)

kita sepakati bersama Partai Gerindra, untuk bisa dilaksanakan di tingkat fraksi nanti,” tukas mantan Ketua DPRD Sidoarjo tersebut.

Sementara itu H Anang Siswandoko anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra membenarkan jika partainya berkoalisi dengan Partai Nas-

Dem. Namun soal pembagian masa jabatan ketua dan sekretaris fraksi, dirinya belum mengetahui. “Mungkin sudah ada kesepakatan antara pimpinan Partai Gerindra dan NasDem. Kita belum tahu juga bagaimana komposisinya. Kami masih menunggu surat fraksi,” kelit Anang. (sdm/jok/pi)

PENGUMUMAN KEDUA (KODE LOT LELANG No : JG0QLZ) Diberitahukan Sehubungan dengan adanya sengketa antara : Winandar Winardo, Direktur Utama PT. Sumber Waja Nusantara, beralamat kantor di Gajah Mada No. 22-24 Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk., Register Perkara, Nomor : 83/Pdt.G/2019/PN.Pal tanggal 12 Agustus 2019, Pengadilan Negeri Palu, dimana Jaminan masih dalam sengketa & telah dimohonkan untuk dilakukan sita adalah SHM No. 1724, di Jl. Galaxy Bumi Permai Asri Utara TG3/15 Kel. Keputih, Kec. Sukolilo Kota Surabaya.

Bertindak untuk dan atas nama Klien kami Winandar Winardo, kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surabaya untuk menghentikan pelaksanaan lelang, hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2019, dan diberitahukan Pihak KPKNL Surabaya, Star Auction dan Pemenang lelang yang akan memenangkan lelang ke depannya, agar tidak ikut dalam permasalahan hukum akibat permasalahan ini.

Kami telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KPKNL Surabaya dan Pihak Star Auction agar jaminan tsb untuk tidak dilelang/dijual kepada pihak lain.

Surabaya, 29 Agustus 2019 Kuasa Hukum Penggugat Ttd Riswanto Lasdin, SH.,MH., CIA & PARTNER

EKBIS Kampung Pendidikan Siap Gali Potensi Anak WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Mahasiswa memamerkan kreasi busana dari barang bekas.

Mahasiswa Pamer Busana dari Barang Bekas Surabaya, Memorandum Mahasiswa baru (maba) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) menggelar peragaan busana pada hari terakhir pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB), Rabu (28/8).

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa sebagai agen perubahan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungannya, terutama bagaimana memanfaatkan barang-barang bekas. Bahan busana yang dipamerkan di ajang ini berasal dari berbagai barang yang tak terpakai seperti koran, botol plastik, sedotan plastik, kemasan sachet kopi, dan permen, melalui sentuhan kreasi pewarnaan.

Menurut Dicky, Ketua Pelaksana PKKMB Unitmo 2019 mengatakan, pergelaran ini diikuti 10 peserta perwakilan dari masing-masing kelompok. “Mereka (maba) antusias terlibat ketika membuat rancangan busana ini. Mulai dari ide, mencari barang bekas, hingga proses perancangan busananya. Dan yang penting adalah bagaimana mengimplementasikan ide kreatif mereka untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna,” ujar mahasiswa FIA Unitomo ini.

Sementara itu, Restiana Tuta Melawati Rahayu, salah satu maba dari kelompok Sagu yang memperagaakan busana barang bekas ini menuturkan lamanya waktu pengerjaan busana ini sekitar 3 hari. “Kami lebih memilih koran sebagai bahan utama busana ini.

Pertimbangannya karena koran pasti mudah didapat,”tutur maba asal Mangarai Timur ini ditemui sela-sela acara.

Menurut Restiana, dirinya tidak sekadar membuat busana dari koran semata, tetapi ada pesan yang disampaikan. “Selain selalu menjaga lingkungan tetap bersih, sebagai mahasiswa membaca koran itu sangat penting. Karena tidak hanya menambah wawasan, juga melatih berpikir analitis dan kritis,”imbuh alumni SMA Swasta Pancasila Borong ini.

Busana yang dikenakan, kata Restina, dirancang dari bahan koran bekas yang lumayan banyak. “Bahan bekas ini bisa dimanfaatkan menjadi produk kreasi baru yang lebih bermanfaat. Kami jadi semakin paham akan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan,” pungkas dia. (lis/be)

HALAMAN 3

Surabaya, Memorandum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 11 pelatihan nonakademis bagi pelajar Surabaya. Secara simbolis, program pelatihan tersebut dibuka bersamaan dengan peluncuran Pelatihan Kreativitas Anak, Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KPKAS) di Taman Surya, Balai Kota, Rabu (28/8).

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah ingin menggali potensi anak-anak kampung nonakademik. Sehingga diharapkan nantinya kegiatan ini mampu menambah skill mereka agar menjadi profesional di bidang yang diminati.

“Anak-anakku, jadi kalian berada di sekolah itu sepertiga dari 24 jam. Sementara itu, 16 jam nya lagi kalian berada di luar sekolah. Itulah mengapa ibu membuatkan pelatihan nonakademis agar kegiatan di luar sekolah tetap bermanfaat dan positif,” kata Risma.

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengimbau kepada para orang tua

dan guru-guru yang ada di sekolah agar mendukung penuh dengan cara memberikan ruang.

Sebab menurut dia, ruang itulah yang sangat dibutuhkan mereka. “Nantinya dari kegiatan ini saya sangat berharap anak-anak akan menjadi luar biasa, saya percaya bisa asal kita mau berusaha,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun mengatakan, ada 11 kegiatan pelatihan non akademis yang bakal dimulai akhir bulan ini, yakni 30 Agustus hingga November 2019.

“Nanti supaya tidak menganggu

FOTO: MEMORANDUM/ UDIN

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

Tri Rismaharini bersama para siswa SD dan SMP dalam pembukaan KPKAS.

sekolah, kita agendakan akhir pekan, sabtu dan minggu. Selebihnya mereka

bisa belajar sendiri di rumahnya,” kata Chandra. (udi/lis)

Kredit UMKM Bank Jatim Tumbuh Produktif Surabaya, Memorandum Sejak pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk pada 1961, kiprah bank milik Pemprov Jatim ini sangat besar membantu perekonomian rakyat Jatim. Hal ini disampaikan Taufan Muhamad, Pemimpin Divisi Kredit Mikro Ritel dan Program Bank Jatim.

Secara umum kinerja PT Bank Jatim cukup signifikan sehingga mampu menopang pembangunan Jawa Timur selama 2018-2019. Dengan total aset perbankan Rp 68.951,77 triliun, DPK (dana pihak ketiga) Rp. 57.933,17 triliun, kredit Rp 34.768,93 triliun, LDR 50,02 persen, dan NPL 3,05 persen. Jumlah penggunaan kredit untuk komersial sebesar Rp 7.949,68 triliun, UKM Rp 5.447,09 triliun, serta lonsumsi

Rp 21.372,15 triliun.

Menurut Taufan Muhamad didampingi Glemboh Priambodo, Corporate Secretary Bank Jatim, menerangkan penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu program prioritas pada era kepemimpinan sekarang dan dilakukan berkesinambungan oleh Pemprov Jatim melalui sembilan program Nawa Bhakti Satya.

Berdasarkan data BPS yang ada saat ini, pada Maret 2019 jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.112,25 ribu jiwa (10,37 persen), berkurang sebesar 179,9 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2018 sebesar 4292,15 ribu jiwa (10,85 persen). Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 6,97 persen turun menjadi 6,84 persen

pada Maret 2019.

Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 15,21 persen turun menjadi 14,43 person pada Maret 2019.

Melihat kondisi tersebut, wilayah pedesaan masih menyumbangkan kemiskinan terbesar.

Oleh karenanya, Bank Jatim, lanjut Taufan Muhamad diharapkan mampu melakukan intervensi dan menjadi lokomotif penurunan kemiskinan di Jatim lewat pemberian serta penyaluran akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan menyasar kredit ritel melalui pemberdayaan Koperasi UMKM sebagai salah satu upayanya, serta aksi kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk masyarakat Jawa Timur.

“Sejak pendiriannya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk pada 1961, kiprahnya sangat besar bahkan juga mempunyai unit usaha syariah (UUS) yang dibentuk dan mulai beroperasi,” terang Taufan Muhamad dalam focus group discussion (FGD) Bank Jatim, membedah strategi Bank Jatim dalam mewujudkan program Nawa Bhakti Satya di Hotel Kampi, Rabu (28/8).

Iswara Rosya, Kepala Bagian Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank pembangunan daerah (BPD) lebih kosentrasi untuk ikut mengawal pelaku UMKM. Salah satunya Bank Jatim ikut memberi kontribusi terhadap UMKM di Jawa Timur. Sehingga pelaku UMK bisa tumbuh lebih kuat.

Iswara Rosya, menegaskan OJK adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. “Untuk itu OJK mendorong BPD seperti Bank Jatim bisa berkembang mengawal UMKM,” terang Iswana Rosya.

Pak Yan, sapaan Iswara Rosya menambahkan, Bank Jatim diharapkan mampu mengintervensi dan menjadi lokomotif penurunan kemiskinan di Jatim lewat pemberian serta penyaluran akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan menyasar kredit ritel melalui pemberdayaan koperasi UMKM sebagai salah satu upayanya, serta aksi kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk masyarakat Jawa Timur. (day/lis)

Siapkan Anak Bertalenta di SMK Jatim DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur menggandeng amazon web services (AWS) guna penyelarasan kurikulum sebagai bentuk tindak lanjut pilot project kurikulum implementatif cloud computing di wilayah Jawa Timur.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr Hudiyono mengatakan, di Jawa Timur menanggapi positif kehadiran amazon web services. Apalagi Disdik Jatim telah siap karena mempunyai lembaga milenial job center (MJC), yaitu database anak bertalenta dari SMK di wilayah Jatim.

“Sehingga kehadiran AWS di sini memperkuat anak yang bertalenta. Bagaimana juga, kita harus mempersiapkan jaringan-jaringan usaha untuk meningkatkan kualitas talenta anak-anak,” kata Hudiyono.

Kemudian, menurut Hudiyono, yang paling penting adalah memberikan support kepada pemateri maupun narasumber sudah disiapkan Dinas Pendidikan Jatim.

“Tentunya untuk menjadi talenta yang

dibutuhkan tim AWS ini, yang jelas dari seluruh SMK terpilih. Akan kita kompetisikan melalui tahap tes awal untuk menjadi anak bertalenta,” ungkap dia.

Lebih jauh Hudiyono mengatakan, sekolah-sekolah yang telah ditunjuk sesuai kebutuhan industri yang dibutuhkan. “Misalnya pariwisata kita siapkan. Kalau membutuhkan teknologi, ada SMKN 4 dan SMKN 11. Tentunya kita tunjuk sekolah binaan SMK negeri maupun swasta yang kita utamakan dulu,” imbuh dia.

Sementara itu, jumlah seluruh sekolah rujukan di SMK sebanyak 400 lebih di wilayah Jawa Timur. Namun, empat SMK di Jatim menjadi pilot project dalam implementasi kurikulum SMK yang akan terintegrasi dengan industri.

“Yaitu SMK Migas Bojonegoro, SMK Muhamadiyah Malang, SMKN 4 Malang, dan SMKN 11 Malang. Jadi yang punya talenta secara professional anak itu diakui dan sudah siap bekerja,” pungkas Hudiyono.(why/lis/*)

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr Hudiyono menyalami para guru usai pengukuhan.

Dinas Pendidikan Jatim Kukuhkan 656 Guru SMA/SMK Negeri Sebanyak 656 guru SMA/ SMK negeri di lingkungan cabang dinas pendidikan di wilayah Jawa Timur dikukuhkan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur.

Pengambilan sumpah dan pengukuhan dilakukan Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr Hudiyono.

Dr Hudiyono menandatangani SK pengukuhan guru SMA/SMK negeri.

ratusan tenaga ASN baru mempunyai keinginan luar biasa dan tidak terkontaminasi dengan hal negatif. Jabatan fungsional menjadi amanah dan manfaatkan menjadi sebuah inovasi dan kreativitas untuk perubahan sebagai guru.

“Perubahan bisa terjadi hanya ada di dalam kelas. Anak bodoh menjadi pintar. Guru mempunyai peranan penting untuk perubahan di dalam ke-

las tersebut. Maka, kami minta menjaga inovasi dan kreativitas tersebut,” terang Hudiyono .

Sekarang tidak mudah menghadapi zonasi homogenitas di Jawa Timur. Maka dari itu di dalam berinteraksi, Hudiyono meminta para guru dalam pengajaran harus ada siswa, guru, serta kurikulum. Sebab, zonasi homogenitas sekarang ini terdapat bermacam-macam karakter, kepandaian, dan tingkah

laku siswa di dalam satu kelas yang menjadi tantangan guru.

“Utamakan di dalam pengajaran pendidikan karakter terhadap siswa. Apalagi generasi milenial ini perlu penanganan khusus. Tentunya, manfaat pengukuhan ini merupakan semacam penguatan untuk penanganan khusus bagi anak didik yang terpengaruh hal negatif,” jelas Hudiyono.(why/lis/*)

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

“Syarat administrasi menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) harus ada pelantikan dan pengambilan sumpah. Ini bagian utama, kita manfaatkan untuk membangun komitmen antara guru, masyarakat, dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Karena tantangannya saat ini luar biasa, tidak seperti masa-masa yang terdahulu,” kata Hudiyono seusai mengukuhkan ratusan jabatan fungsional di Gedung Sabha Nugraha, Rabu (28/8).

Hudiyono berharap kepada

Dr Hudiyono menjelaskan program-program Dinas Pendidikan Jatim.

Dr Hudiyono (dua dari kiri) bersama tim amazon web services (AWS).

AREMA

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/ARI

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Usai dilantik beberapa waktu lalu, anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024 sudah harus tancap gas menggarap raperda peninggalan dewan periode sebelumnya.

Dewan Baru Kebut Pembahasan Raperda Tiga Perumda Malang, Memorandum Anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024 harus tancap gas menyelesaikan pekerjaan rumah dewan periode sebelumnya. Selain harus menuntaskan pembentukan struktur organisasi berupa AKD (alat kelengkapan dewan), telah menunggu tiga rancangan peraturan daerah perumda (perusahaan umum daerah) yang diharapkan digedok tahun ini.

Ketiga raperda perumda itu adalah Tugu Aneka Usaha (Tunas), Tugu Artha dan Tugu Tirta. Perumda Tunas merupakan pengembangan dari PD RPH (perusahaan daerah rumah pemotongan hewan) yang akan menangani berbagai jenis usaha lain. Sedangkan Tugu Artha dan Tugu Tirta untuk mengoptimalkan tata kelola dan pendapatan.

Kurun waktu seminggu pasca dilantik 24 Agustus lalu, para wakil rakyat sudah diforsir menyelesaikan pembentukan fraksi dan penetapan pimpinan dewan definitif. Selanjutnya, sekitar satu bulan kemudian akan menetapkan pembentukan AKD. Seperti pembentukan komi-

si, badan legislasi, badan kehormatan, dan badan anggaran.

Ke t u a D P R D Ko t a Malang sementara I Made Rian Dian Kartika menargetkan, akan menuntaskan tugas utama sesuai waktu.

“Kami akan membentuk fraksi dan pimpinan definitif,” terangnya, Rabu (28/8).

Setelah pimpinan definitif ditetapkan, dilakukan pembentukan AKD dan lembaga ini akan langsung melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan. Unsur pimpinan dewan sesuai perolehan suara terbanyak di Pileg 2019, akan ditempati PDI-P, PKB, PKS, dan Gerindra.

Sekretaris DPRD Kota Malang Mulyono menyampaikan, pembentukan

Taktik Tempe Rusia sudah lebih dulu dikeluarkan dari G-8. Sejak Rusia menyerang Ukraina dan mengambil alih wilayah Kremia.

Tapi G-6 pun sebenarnya tinggal G-2: Amerika dan Inggris. Tinggal Trump dan Boris Johnson --perdana menteri Inggris yang baru itu. Dua orang itu saja yang mendominasi wacana di negara-negara industri termaju dunia itu.

Atau bahkan kini tinggal G-1: Donald Trump --setelah Johnson itu dianggap Trump juga. Trump-nya Inggris.

“Sorry. Itulah cara saya bernegosiasi”.

Kalimat itu begitu populernya sekarang.

Itu setelah Trump akhirnya buka kartu.

Ketika wartawan bersikap seolah-olah tetap saja tidak paham: mengapa ucapan Trump sering bertentangan. Sore tempe pagi kedelai.

Misalnya: Trump baru saja menyebut --lewat twitternya-- Presiden Xi Jinping itu musuh besarnya. Tidak lama kemudian ia memuji Xi itu sebagai pemimpin yang hebat.

“Sorry. Itulah cara saya bernegosiasi”.

Trump begitu yakin dengan taktiknya itu.

“Cara seperti itu sudah terbukti berhasil saya lakukan selama bertahun-tahun untuk bisnis saya. Bahkan akan bisa lebih berhasil lagi kalau saya diterapkan untuk tingkat negara”.

Ya sudah.

Trump memang tidak seperti semua laki-laki.

Maka ia pun tidak dipedulikan lagi ketika membuat pernyataan begini: “Tiongkok sekarang ini sangat ingin membuat kesepakatan dagang dengan Amerika. Sangat ingin.

Melebihi yang dulu-dulu”.

Betulkah begitu?

Tidak ada satu pun pemimpin Tiongkok yang menanggapinya.

Satu-satunya yang memberi komentar hanya seorang juru bicara tingkat kementerian. Itu pun karena ditanya wartawan: bagaimana tanggapan Tiongkok atas klaim Trump seperti itu.

Jawabnya singkat: Kami belum mendengar seperti apa pernyataan Presiden Trump.

Tapi Trump tetap yakin Tiongkok sangat menginginkan negosiasi berjalan lagi.

“Tarif yang saya kenakan itu sangat memukul Tiongkok. Sangat parah. Ekonomi Tiongkok kini sangat berat. Ribuan perusahaan hengkang dari sana. Kalau ditunggu lebih lama lagi akan lebih parah lagi”.

Begitu inti ucapan-ucapan Trump Senin lalu.

Bahkan Trump berani mengatakan ka-

AKD memang harus diutamakan yang selanjutnya baru menyelesaikan raperda perumda. “Prosedurnya memang itu. Ketiga raperda ini sebelumnya telah dibahas oleh anggota DPRD periode sebelumnya sehingga anggota dewan yang baru akan melanjutkan pembahasan dan diharapkan dapat diselesaikan tahun ini,” sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Pansus Raperda Perumda Tunas periode 2014-2019, Purwono menyampaikan pihaknya akan menyelesaikan pembahasan dan hasilnya akan disampaikan pada anggota dewan yang baru sehingga pekerjaan ini dapat berkelanjutan dan tidak memulai yang baru.

Dengan melanjutkan hasil pembahasan pansus yang dibentuk sebelumnya, tentunya hal ini akan mempercepat penyelesaikan ketiga raperda yang diharapkan menjadi landasan hukum bagi perusahaan daerah dalam melakukan peningkatan tata kelola dan menyumbang PAD (pendapatan asli daerah). (ari/epe)

Sambungan dari halaman 1 limat yang intinya seperti ini: “Wakil ketua Tiongkok sendiri yang mengatakan pada saya bahwa mereka ingin segera deal. Apa lagi jabatan yang lebih tinggi dari wakil ketua di sana kecuali Xi”.

Padahal yang dimaksud itu adalah Liu He. Wakil perdana menteri Tiongkok. Bukan Wakil Ketua Partai Komunis Tiongkok.

Tidak ada jabatan wakil ketua partai di sana. Kalau pun yang dimaksud adalah wakil presiden, orangnya bukan Liu He. Di atas Liu He masih ada perdana menteri Li Keqiang.

Di atas Le Keqiang ada politbiro. Tujuh orang.

Tapi Trump tidak salah. Liu He memang salah satu orang kepercayaan Xi Jinping.

Tidakkah Trump pernah menyesal menaikkan tarif itu?

“Saya memang menyesal. Kurang tinggi,” katanya dengan ketusnya.

Tapi tidak juga ada respons dari Tiongkok. Kecuali satu: Tiongkok justru membalas menaikkan tarif bea masuk barang Amerika.

Bahkan kini Tiongkok membiarkan mata uangnya menurun. Sudah jauh melewati garis psikologis yang dulu ingin dipertahankan: 7 yuan/dolar.

Senin kemarin sudah menjadi 7,1468.

Berarti Yuan sudah turun 6,5 persen.

Kenaikan tarif yang ditembakkan Trump pun seperti hanya mengenai dinding strereofom.

Maka Trump pun berpikir lagi. Harus ditekan bagaimana lagi.

Ia pun menemukan jalan itu: akan mendekritkan keadaan darurat.

Dengan dekrit itu Trump bisa memaksa semua perusahaan Amerika meninggalkan bisnisnya di Tiongkok. Untuk memindahkan investasi mereka ke negara sendiri. Setidaknya ke negara lain.

Ia sedang memikirkannya. Kalau itu benar dia lakukan ramai juga.

Tapi lebih baik heboh-heboh begini daripada perang beneran.

Itulah baiknya Trump --seperti komentar pembaca Disway beberapa hari lalu-- tidak mau perang. Tidak mau mendalangi kudeta.

Korut tidak ia serang. Kim Jong-Un tetap berkuasa.

Iran pun tidak dibom. Bahkan Trump tetap bilang tidak ingin ada pergantian kekuasaan di Iran.

Lama-lama saya suka dengan Trump. Di samping saya memang suka tempe, Trump itu juga menghibur.(*)

HALAMAN 4

TULUNGAGUNG

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. Wartawan: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI DAN PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Hari Kemerdekaan

Pendikpora Ngantru Gelar Parade Drumband Hadir para tamu undangan di panggung kehormatan di antaranya muspika, Kepala UPTD Pendikpora Ngantru Drs Djoko Wijono MPd, para pengawas, seluruh kepala sekolah dasar, serta undangan lain.

Kepada Memorandum, Kepala UPTD Pendikpira Ngantru Djoko

FOTO: MEMORANDUM/KS

Tulungagung, Memorandum Sekolah dasar di Kecamatan Ngantru menggelar parade drumband . Arak-arakan tim drumband ini menempuh jarak kurang lebih 2 km dengan mengambil garis start di Jalan Simpang Lima Desa Batokan dan finish di SDN 1 Ngantru.

Rangkaian peringatan HUT ke-74 RI di Ngantru berupa parade drumband.

Wijono mengatakan, dalam peringatan HUT ke-74 RI ini, pihaknya menampilkan berbagai macam kegiatan. Ada bola volly, tenes meja,

lomba catur, sepak bola dan dilanjutkan tampilan kesenian budaya tradisional. Yaitu meliputi seni tari, baca puisi, tembang maca pat dan lain sebagainya.

“Alhamdulilah, semua kegiatan dalam peringatan hari kemerdekaan tahun ini berjalan kancar. Mulai sejak awal Agustus, bermacam kegiatan sudah kami gelar. Untuk penutupan nanti akan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 2 dan 3 September, bertempat di halaman kantor UPTD. Yaitu dengan menampilkan kesenian tradisional dari anak-anak TK se Kecamatan Ngantru,” ujarnya, Rabu (28/8).

Sedangkan kemarin, lanjut Djoko, adalah menampilkan lomba drumband yang diikuti 27 lembaga sekolah dasar negeri maupun swasta se Kecamatan Ngantru. “Kegiatan ini sekaligus melatih anak-anak kita agar tampil, selama mendapat ilmu hasil dari pembinaan di sekolah masing-masing,” tutur Djoko Wijono. (ks/kin/mad/rif)

Bupati Maryoto (bertopi) meresmikan Bravo Supermarket.

Bupati Tulungagung Resmikan Bravo Supermarket Tulungagung, Memorandum Bupati Maryoto Birowo meresmikan Bravo Supermarket di Kelurahan Jepun, Rabu (28/8). Bravo menjadi supermarket pertama di Kabupaten Tulungagung.

Pasar modern ini memanfaatkan lahan eks pabrik rokok Retjo Pentung yang sudah lama mangkrak. Supermarket 2 lantai ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Tulungagung. Baik dalam hal keperluan sehari-hari maupun peningkatan kualitas ekonomi masyarakat.

Di hadapan awak media yang menemuinya usai visit ke beberapa stand di dalam Bravo Supermarket, Bupati Maryoto Birowo mengatakan, kehadiran supermarket ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. Pihaknya berterima kasih kepada owner Bravo, yang sudah memberikan kepercayaan dengan membangun pusat perbelanjaan di Tulungagung.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh pihak Bravo, saat ini tak kurang dari 150 karyawan di berbagai posisi yang bekerja di Bravo merupakan warga Tulungagung. Menurut Bupati Maryoto, angka tersebut sudah cukup signifikan untuk menekan jumlah pengangguran.

“Jadi 150 karyawan Bravo ini warga sekitar semua. Warga Tulungagung semua. Artinya ini juga memberikan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan,” terangnya.

Tidak hanya itu saja, kesediaan managemen untuk mengakomodir produk lokal oleh pengusaha Tulungagung juga menjadi nilai tambah lainnya. Sebab dengan begitu, peningkatan ekonomi akan bisa dirasakan oleh masyarakat Tulungagung secara langsung.

“Tadi saya lihat ada dekranasda di sini. Artinya Bravo mengakomodir produk lokal Tulungagung ini cukup bagus untuk perekonomian kita,” tuturnya.

Bupati Maryoto menegaskan, selama produk dari warga Tulungagung memiliki keunggulan secara kualitas dan memenuhi syarat kesehatan bagi produk kuliner, pihaknya yakin tetap bisa bersaing saat dipajang di supermarket seperti Bravo ini.

“Saya rasa prosentase produk yang didisplay itu nanti bisa menyesuaikan. Tapi yang lebih penting diakomodir dulu,” lanjutnya.

Sementara Founder Bravo Supermarket Franky Indra Laksmana mengatakan, produk seperti kerajinan dan kuliner menjadi produk lokal yang sudah diakomodir pihaknya.

Namun ke depannya tidak menutup kemungkinan ada produk lain yang siap diakomodasi oleh Bravo.

“Saja buka di Cepu dan Bojonegoro. Itu banyak mengambil produk onix, marmernya Tulungagung.

Nah makanya kita juga akomodir produk lokal Tulungagung,” terangnya. (adv/fir/mad/rif )

KEDIRI & BLITAR KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - MARKETING DAN SIRKULASI: Rohmad Sholeh. KEPALA BIRO BLITAR: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Rumah Pensiunan ASN Dibobol Maling

Buruh Tani Edarkan Pil Dobel L Dikatakan, penangkapan itu adalah tindak lanjut dari laporan yang diterima. Anggota mendapat informasi pelaku sering melakukan transaksi kesedian farmasi yang di larang untuk umum tersebut.“Anggota Satresnarkoba Polres Kediri

melakukan seragkaian penyelidikan info didapat, hasilnya petugas berhasil mengendus dan menangkap pelaku,” ungkap Iptu Purnomo saat dikonfirmasi, Rabu (28/8).

Selain BB ratusan butir pil Dobel L, petugas juga men-

FOTO: MEMORANDUM/ST3

Kediri, Memorandum Terciduk menyimpan 760 butir pil dobel L, Rudiyanto (28), buruh tani warga Desa Jabang, Kecamatan Kras, meringkuk di balik jeruji besi Polres Kediri. Ini ditegaskan Kasubbag Humas Polres Kediri Iptu Purnomo.

Rudiyanto

gamankan sebuah ponsel yang diduga digunakan sebagai alat transaksi. “Sampai sat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolres Kediri

untuk proses pengembangan penyidikan lebih lanjut,” timpalnya kepada wartawan.

Iptu Purnomo menerangkan masih banyaknya buruh tani yang mengedarkan obat keras jenis pil dobel l ini karena masih minimnya pengetahuan serta kebutuhan ekonomi. “Alasan yang membuat buruh tani mengedarkan Pil ini lantaran kurangnya pengetahuan akan obat tersebut dan alasan klise yakni, kebutuhan ekonomi,” tegas Iptu Purnomo. (st3/yud/rif)

Blitar, Memorandum Rumah Sumardi (61), pensiunan ASN di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, diacak-acak maling. Pencuri menggasak satu unit motor, dua ponsel, sebuah cincin emas, dan uang Rp 150.000.

“Saat olah TKP, kami menemukan sepeda pancal di belakang rumah korban. Kami belum tahu sepeda pancal itu milik siapa. Sepedanya kami amankan sebagi barang bukti,” kata Kapolsek Srengat Kompol Durrohman, Rabu (27/8).

Peristiwa pencurian di rumah Sumardi terjadi pada Senin (26/8). Saat itu, korban bersama istrinya, Jamiasri pergi ke rumah saudaranya yang masih satu desa. Jarak rumah korban dan rumah saudaranya sekitar 500 meter.

Sebelum pergi, korban tidak mengunci pintu

Kediri, Memorandum 430 ASN (aparatur sipil negara) dianugerahi tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya oleh Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno. Tanda kehormatan ini diberikan bupati dalam acara pembinaan pegawai di Convention Hall SLG, Rabu (28/8). Acara ini sekaligus penutup acara HUT ke-74 RI. Penghargaan ini merupakan kehormatan bagi abdi negara di lingkungan Pemerintah Kediri. Ini merupakan pengakuan dari negara dan kepercayaan dari pemerintah terhadap pegawai yang telah berprestasi dan menunjukkan pengabdian.

“Para ASN ini secara terus menerus dengan penuh kesetiaan, dedikasi, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam bekerja. Untuk meraihnya tidaklah mudah karena ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi,” ucapnya.

Lanjutnya, penerima adalah mereka yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. Pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus ini, terbagi dalam tiga tahap. “Tahap pertama paling singkat 10 tahun, kemudian 20 tahun dan 30 tahun. Selain itu, ASN tersebut tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang maupun tingkat

FOTO: MEMORANDUM/KOM

430 ASN Pemkab Kediri Terima Satya Lencana Karya Satya

Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno memberikan pembinaan pegawai di Convention Hall SLG.

berat dan kemudian ada penilaian dari pimpinan, yang bersangkutan layak untuk dianugerahi,” paparnya.

Tercatat penerima Satya Lancana Karya Satya, untuk pengabdian selama 30 tahun sebanyak 219 orang, Satya Lancana Karya Satya selama 20 tahun 137 orang dan Satya Lancana Karya Satya selama 10 tahun 74 orang.

Dikonfirmasi usai acara, Bupati Hj Haryanti Sutrisno menyampaikan, ini sebagai pemacu hingga masa pensiun.

“Di beberapa Dinas, camat, golongan IV, III dan II. Semua ini penilaian dari pusat, jadi kita tidak bisa mengajukan meski itu

Hj Haryanti Sutrisno

saudara atau adik saya. Tidak mungkin bisa, karena dari absen serta penilaian lainnya,” tandasnya.

Di lain pihak, Kepala BKD M Solikin MAP mengatakan, Pemkab Kediri mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya terbanyak dibanding daerah lain se-Indonesia. “Jumlahnya sangat besar dibandingkan dengan daerah lain yang menerima penghargaan yang sama.

Biasanya tidak lebih dari 100 orang, Kabupaten Kediri sebenarnya menerima 497 penghargaan namun untuk 72 orang, laporan telah memasuki masa pensiun,” timpal Solikin menambahkan. (kom/yud/rif)

belakang samping kiri rumahnya. Sepulang dari rumah saudaranya, korban hendak lewat pintu belakang samping kiri lagi.

Korban kaget, pintu itu tiba-tiba terkunci dari dalam. Korban lalu masuk lewat pintu samping lainnya. Sesampai di dalam, korban lebih kaget lagi karena kondisi kamar dan rumah acak-acakan.

Sepeda motor Honda Supra milik korban yang diparkir di dalam rumah juga tidak ada. Korban segera mengecek barang-barang berharga miliknya. Polisi menemukan barang bukti sepeda pancal di halaman belakang rumah pensiunan ASN Blitar yang jadi korban pencurian. Korban segera melaporkan kasus pencurian itu ke Polsek Srengat.

Diduga sepeda pancal itu milik pelaku yang ditinggal di lokasi. “Masih kami selidiki, kami tidak tahu sepeda itu milik pelaku atau bukan,” ujar Kompol Durrohman. (pra/rif)

Terkena Alat Berat, Pipa PDAM Bocor Blitar, Memorandum Proyek pembangunan Jalan Maluku, Kota Blitar, berdampak pada pelanggan PDAM di sekitar lokasi. Pipa PDAM bocor terkena alat berat saat proses pengerukan badan jalan.

Akibatnya, aliran air PDAM ke sejumlah pelanggan di kawasan itu mati. Hingga Selasa (27/8), jaringan pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki. Sebagian pelanggan kebingungan untuk mendapatkan air.

Salah satu pelanggan PDAM Anang Tri Widodo (48) mengatakan, pipa PDAM bocor sejak Senin (26/8). Pipa PDAM bocor karena terkena alat berat saat proses pengerukan badan jalan.

“Kemarin, saya sudah lapor ke PDAM, tapi sampai sekarang belum diperbaiki,” katanya.

Padahal, keluarga Anang mengandalkan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. Karena PDAM mati, dia kebingungan air untuk kebutuhan mandi dan mencuci. “Akhirnya saya minta air ke tetangga untuk mandi,” ujarnya.

Warga lain, Endah mengatakan pengerukan jalan dilakukan sekitar sepekan ini. Proses pengeru-

kan menggunakan alat berat. Saat proses pengerukan ada jaringan pipa PDAM yang terkena alat berat.

Anggota DPRD Kota Blitar, Rido Handoko mengatakan sudah mendapat laporan masalah itu dari warga. Dewan juga sudah mengecek proses pengerjaan proyek itu di lokasi. “Memang ada beberapa jaringan pipa PDAM yang bocor terdampak proyek jalan ini. Kami sudah koordinasi dengan PDAM terkait masalah itu,” katanya.

Saat mengecek ke lokasi, kata Rido, warga juga mengeluhkan soal jembatan darurat di lokasi proyek. Warga meminta agar pelaksana proyek menambah jembatan darurat yang menghubungkan ke rumah warga. “Posisi jalannya sudah dikeruk, tidak bisa dilewati kendaraan. Warga minta ada penambahan jembatan darurat untuk lewat sepeda motor menuju ke rumah,” ujarnya.

Pelaksana proyek, Marsim mengatakan sudah berkoordinasi dengan PDAM terkait pipa bocor karena aktivitas proyek. Menurutnya, sebagian pipa yang bocor sudah diperbaiki. “Sebagian lagi belum diperbaiki, karena baru kemarin bocornya,” katanya. (pra/rif)

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 6

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Sidang paripurna perdana di gedung DPRD Jombang.

Paripurna Perdana, DPRD Jombang Tetapkan Ketua Fraksi Jombang, Memorandum Usai pelantikan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang masa jabatan 2019–2024, rapat paripurna perdana digelar, Rabu (28/8). Agenda paripurna internal ini menjadwalkan penetapan ketua fraksi.

Hasilnya, sudah terpilih 8 fraksi berikut ketuanya untuk 5 tahun ke depan. Delapan fraksi tadi masing-masing Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerindra, serta fraksi gabungan Partai PKS dan Perindo, serta terakhir fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan NasDem. Ketua DPRD Jombang sementara Miftahul Huda menyebutkan, Setelah ditetapkan 21 Agustus lalu, digelar rapat paripurna yang pertanda sebagai tanda dimulainya kerja anggota dewan yang baru. “Ini rapat internal, dari partai-partai politik pemenang kursi,” katanya saat ditemui di gedung DPRD Jombang, Rabu (28/8).

Ia pun menyebut, adanya fraksi gabungan lantaran ada beberapa partai yang tidak memenuhi standar kursi untuk pembentukan. Sebab perolehan kursi yang didapat dibawah 4. “Khusus untuk fraksi gabungan, karena jumlah perloehan kursi menjadi penyebab. Mereka diantaranya yaitu fraksi PAN, Perindo, Nasdem, dan PKS yang jumlahnya dibawah 4 kursi,” terangnya Huda menambahkan, dari partai politik tadi telah mengirim nama-nama sebagai ketua fraksi. Dengan rincian Ketua fraksi PKB, Subaidi Muhtar, PDI-P ketua Choirul Anam, Ketua PPP Sunardi, Golongan Karya Maya Novita, Demokrat Syarif Hidayatullah, Gerindra Machin, PAN & Nasdem, Saichu, PKS & Perindo dengan ketua Rahmat Abidin.

Selain membentuk fraksi, terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Usai sidang paripurna internal, dilanjutkan membahas tata tertib dewan yang diwakili masingmasing ketua fraksi. “Tadi merupakan beberapa tahapan yang bakal ditempuh. Termasuk anti juga akan dibahas tersendiri, perihal struktural anggota dewan,” tandas Huda.(wan/rif)

Wanita Kauman Bandari Sabu Mojokerto, Memorandum Satreskoba Polres Mojokerto membekuk tiga budak sabu yang dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Mojokerto. Salah satu tersangka Nurul Maghfiroh (33), wanita warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari.

Tersangka lainnya adalah Jumadi alias Cobek (49), warga Dusun Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging dan Imam Sakroni (20), warga Dusun Seruni, Desa Banjar Tanggul, Kecamatan Pungging.

Diungkapkan Paur Humas Polres Mojokerto Ipda Tri Hi-

dayati, penangkapan bermula dari ditemukannya 15 plastik klip berisi 8 pil dobel L, sebuah plastik klip lagi berisi 6 butir, dan sebuah HP yang digunakan sebagai sarana transaksi. “Berbekal hasil itu kita lakukan upaya pengembangan. Hasilnya, pengakuan yang kita kantongi mengarah kepada

Nurul Maghfiroh

tersangka lain,” ungkapnya, Rabu (28/8).

Pengembangan mengarah kepada Jumadi. Tersangka kedua ini, diringkus petugas saat tengah berjualan kopi di rumahnya.

Saat digeledah, ditemukan 20 paket sabu, 19 bendel plastik klip, sebuah timbangan elektrik, 11 butir pil dobel L, serta dua unit HP yang digunakan sebagai sarana melakukan transaksi. “Dari pengakuan tersangka, barang haram yang disimpannya didapat dari tersangka lain. Akhirnya kita bergerak untuk membekuk sang bandar,” sambungnya.

Penangkapan terakhir mengarah kepada Nurul. Selain mengaku jika barang haram yang diedarkannya didapat dari sang suami yang tengah menjalani hukuman di Lapas Klas IIB Mojokerto. Polisi mendapati jika per gram sabu dibeli seharga Rp 1 juta kemudian dijual seharga Rp 1,2 juta. “Ketiga tersangka kita kenakan pasal 114 ayat 1 subs pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika. Termasuk pula kita jeratkan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan,” tandas Tri. (no/rif)

FOTO: MEMORANDUM/ADV

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Jombang, Memorandum Satreskoba Polres Jombang menggerebek rumah di Desa/Kecamatan Kesamben, Senin (26/8) sekitar pukul 11.01. Hasilnya, selain mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu–sabu, polisi juga tanpa kendala membekuk dua pengedar kristal haram.

Tersangka adalah Hermanto alias Baron (35), pemilik rumah Hermanto dan Agung Priyono alias Sinyo (28), asal Desa Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. “Kedua tersangka dan barang bukti kita amankan dari sebuah lokasi di Desa Kesamben. Prosesnya saat ini, sudah dalam tahap penyidikan lebih lanjut,” papar Kasatreskoba Polres Jombang AKP Moch Mukid, Rabu (28/8).

Dijelaskan olehnya, selain mengamankan dua tersangka, polisi turut pula menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya dari tangan tersangka Hermanto berupa puluhan paket sabu siap edar dengan berat total 10,67 gram. Berat masing–masing 0,89 gram, 0,88 gram, dua paket 0,65 gram, 0,28 gram, 0,21 gram, 0,14 gram, 0,18 gram, 0,14 gram, 0,09 gram, serta 0,05 gram.

“Termasuk kita amankan pula dua unit HP yang digunakan sebagai sarana transaksi, sebuah timbangan elektrik, serta 2 pak palstik klip,” jelasnya.

Sedangkan dari tersangka Agung, petugas menyita sebuah paket sabu yang disimpan ke dalam bungkus rokok dengan berat 0,69 gram, serta sebuah HP. Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut, baik kedua tersangka maupun barang bukti lalu dibawa ke Mapolres Jombang. “Kedua tersangka kita kenakan pasal 114 ayat 1 yo Pasal 112 ayat 1 UURI Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, dan denda paling banyak 10 miliar rupiah,” pungkas Mukid. (wan/rif)

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Rumah Kesamben Sarang SS

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari foto bersama forkopimda dan DPRD.

Wali Kota Hadiri Pelantikan Dewan Mojokerto, Memorandum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto masa bakti 2019-2024 resmi dilantik Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto Muslim. Sebanyak 25 anggota dari berbagai perwakilan partai dilantik di ruang sidang gedung DPRD Kota Mojokerto, Selasa (27/8) pagi.

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubenur Jawa Timur Nomor 171.417/862/011.2/2019 tentang Peresmian Pemberhentian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mojokerto masa jabatan tahun 2014-2019, secara resmi telah dihentikan.

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubenur Jawa Timur Nomor 171.417/863/011.2/2019 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Mojokerto masa jabatan tahun 2019-2024, secara resmi dilantik.

Sekretaris DPRD Kota Mojokerto Mokhamad Effendy dalam sambutannya mengatakan, Rapat Paripurna yang diselenggarakan pada hari ini (27/8) dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan pasal 27 ayat 4 peraturan dewan perwakilan rakyat daerah kota nomor 2 tahun 2018.

“Tentang tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyebutkan, anggota DPRD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah atau janji secara bersama-sama dalam rapat paripurna yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri,” kata Mokhamad Effendy.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memba-

cakan sambutan amanat gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan ada tiga hal penting yang harus diketahui.

Pertama, tentang pertumbuhan ekonomi. Dimana salah satu ukuran keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah tingkat pertumbuhan ekonominya. Dengan asumsi, bahwa pertumbuhan yang tinggi akan menyerap tenaga kerja yang tinggi pula.

Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tahun 2018 sebesar 5,8 persen. Untuk ekselerasi pembangunan ekonomi Kota Mojokerto, diperlukan percepatan pertumbuhan Investasi di segala sektor.

Selanjutnya, terkait angka kemiskinan. Presentase penduduk miskin di Kota Mojokerto cenderung menurun dari tahun 2013.

Menurut data Badan Pusat Statis-

tik (BPS), Kota Mojokerto tahun 2018 yaitu 5,50 persen. Berdasarkan urutan angka kemiskinan, Kota Mojokerto menempati urutan ke lima sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur.

Terakhir, terkait indeks pembangunan manusia (IPM).

Berbagai upaya dan terobosan telah ditempuh Pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan kondisi perekonomian. Dan hasilnya, nilai IPM Kota Mojokerto tahun 2018 adalah 77,14. Dengan kata lain, Kota Mojokerto menempati peringkat tujuh se-JawaTimur.

Ning Ita pun berharap kepada anggota DPRD yang baru dilantik, untuk bisa sejalan dengan visi pembangunan Kota Mojokerto pada RPJMD 2018-2023. Dimana dapat terwujudnya Kota Mo-

jokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

Adapun 25 anggota DPRD Kota Mojokerto masa jabatan 2019-2024 terdiri dari, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak lima orang, Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak empat orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak empat orang.

Selanjutnya dari Partai Demokrat sebanyak tiga orang, Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak tiga orang, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak dua orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak dua orang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak satu orang dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebanyak satu orang. (adv/hms/rif)

Rampung Uji Lab, Kain Seragam Gratis Mulai Dibagikan Jombang, Memorandum Peserta didik baru di Kabupaten Jombang bisa bernapas lega.

Ini setelah janji bupati dan wakil bupati Jombang membagikan seragam gratis dilakukan, Selasa (27/8). Penyerahan simbolis ini dilakukan bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab di gedung tennis indoor di Jalan Kusuma Bangsa.

Rencananya, penyerahan terhadap sekitar 47 ribu siswa di seluruh Kota Santri dilakukan mulai hari Selasa hingga Kamis (29/8).

Ini dikatakan oleh Hj Mundjidah Wahab. Ia berharap, seragam gratis ini akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Jombang.

“Sesua janji saya dan pak wabup, kami akan bagikan berikan gratis untuk siswa mulai dari SD sederajat hingga SMP sederajat baik negeri maupun swasta. Harapan kami ini bisa meringankan beban para wali murid,” ujar bupati, Selasa (27/8).

Program kain seragam gratis

di Jombang tersebut baru dilaksanakan tahun ini. Pengadaan kain seragam sekolah ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Jombang tahun 2019 senilai Rp 30 milyar. “Sebelum dibagikan, kain seragam tersebut dilakukan uji laboratorium dari balai tekstil Bandung. Hal ini untuk memastikan kualitas dari kain tersebut sesuai dengan spek yang telah ditentukan,” imbuhnya.

Masih di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang Budi Nugroho menjelaskan, setiap siswa akan mendapatkan jatah masing-masing satu stel seragam nasional, satu stel seragam pramuka, dan satu stel seragam olahraga. Dia merinci, jumlah sekolah tercatat sebanyak 129 SMP, 126 MTs, 540 SD dan 232 MI, baik negeri maupun swasta. “Kita bagikan dulu ini tingkat SMP dan MTs, besok baru SD dan MI sam-

pai Kamis,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pembagian kain seragam gratis sudah menjadi komitmen pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jombang. Seluruh

peserta didik baru akan mendapat jatah pembaian seragam. Mulai dari seragam nasional, pramuka maupun seragam olahraga. Hanya saja, ditahap pertama ini baru se-

ragam pramuka yang diterimakan terlebih dahulu. Sedangkan sisanya, akan didistribusikan maksimal pada akhir Bulan september mendatang. (wan/rif)

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

Jaksa Ladeni Praperadilan Ratih dkk Surabaya, Memorandum Gugatan praperadilan yang diajukan tiga tersangka jasmas siap diladeni penyidik Kejari Tanjung Perak.

Dikatakan Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak Dimaz Atmadi, bahwa praperadilan yang dilakukan Ratih Retnowati (Partai Demokrat), Dini Rijanti (Partai Demokrat), dan Syaiful Aidy (PAN), tidak menghalangi penyidikan yang sedang berjalan.

“Praperadilan itu tidak menghalangi penyidik untuk melakukan tindakan apapun. Praperadilan silakan jalan, proses penyidikan yang kami lakukan juga berjalan,” ujar Dimaz, Rabu (28/8).

Tambah Dimaz, misalnya dalam praperadilan nanti dikabulkan oleh

hakim, pihaknya akan melihat apa saja yang dikabulkan.

“Kami percaya bahwa proses penyidikan selama ini sesuai dengan standart operational procedure (SOP) dan berdasar hukum sesuai dengan perundang-undangan,” jelas Dimaz.

Dimaz menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan penyidikan sesuai dengan prosedur yang ada. Panggilan pada Senin (27/8) itu yang kali keempat dilakukan namun mereka kembali tidak datang.

“Jika panggilan kedua sebagai tersangka tidak datang, maka pihaknya akan melakukan upaya paksa. Misalnya melakukan penangkapan,” imbuhnya.

Namun, dalam melakukan penang-

kapan jika tidak ditemukan baik di rumah atau tempat di mana mereka beraktivitas dalam jangka waktu tertentu maka akan dikeluarkan surat daftar pencarian orang (DPO).

“Sehingga keberadaan mereka pun terpantau oleh masyarakat. Tentu kami butuh informasi dari masyarakat di mana mereka berada,” pungkas Dimaz.

Terpisah, Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Martin Ginting membenarkan adanya praperadilan yang diajukan ketiga pemohon melawan termohon dari Kejari Tanjung Perak. “Untuk agenda sidangnya tanggal 13 September dan dipimpin hakim Eko Agus Siswanto,” singkat Martin Ginting. (fer/nov)

HALAMAN 7

Kericuhan AMP, Mak Susi Jadi Tersangka Surabaya, Memorandum Kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Jalan Kalasan, berbuntut. Polda Jatim menetapkan Tri Susanti sebagai tersangka kasus dugaan rasisme.

Selain itu, penyidikan akan memanggil beberapa saksi lagi untuk mengembangkan kasus ini. “Telah ditetapkan 1 tersangka dengan inisial TS (Tri Susanti),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjenpol Dedi Prasetyo, seperti dikutip detik.com, Rabu (28/8).

Masih menurut Dedi, penetapan tersangka terhadap Tri Susanti atau yang akrab dipangi Mbak Susi ini, setelah polisi memeriksa 16 saksi dan 7 ahli. Dedi menambahkan, bila penyidik telah mengajukan permohonan pencegahan Susi untuk bepergian ke luar negeri.

“Permohonan pencekalan telah diajukan. Surat panggilan telah disampaikan,” tandas Dedi.

Ada sejumlah bukti yang dijadikan dasar polisi menetapkan tersangka. Antara lain rekam jejak digital berupa konten video hingga berbagai narasi yang tersebar di media sosial.

Terpisah, Kapolda Jatim Irjenpol Luki Her-

mawan dalam kasus ini masih terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan. “Kami masih melengkapi bukti-bukti tambahan,” ujar Luki di Mapolda Jatim, kemarin.

Terkait pengumpulan bukti ini, polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima orang pada Kamis (29/8), hari ini. Kelima orang tersebut akan diperiksa sebagai saksi.

Seperti diketahui, sepanjang dalam proses penyelidikan kasus ini, polisi sudah memeriksa 16 orang saksi. Belasan saksi yang sudah diperiksa polisi di antaranya adalah Tri Susanti yang menjadi koordinator aksi terkait pengepungan AMP yang dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas).

Sedangkan menurut Sahid, kuasa hukum Susi ketika dikonfirmasi menjelaskan bila pihaknya belum menerima surat dari Polda Jatim terkait peningkatan status kliennya dari saksi menjadi tersangka. “Sampai saat ini kami belum menerima surat klien kami sebagai tersangka, untuk perkembangnya nanti akan kami kabari,” kata Sahid. (tyo/nov)

Bandit Curanmor Antarkota Tumbang Tersangka yang berperan sebagai kipas (penghalang, red) itu ditangkap saat akan beraksi mencuri motor di kawasan Jalan Kedung Baruk. Bahkan, anggota Unit Jatanras Polrestabes Surabaya yang menangani kasus tersebut, terpaksa menjebol betis kiri Arifin.

Sebab, dia berusaha melawan petugas dan berusaha kabur. “Sebelum melumpuhkan kami beri tembakan

Sambungan dari halaman 1

peringatan. Namun tidak digubris dan malah menyerang anggota dengan tangan kosong,” kata Kanit Jatanras Iptu Giadi Nugraha, Rabu (28/9).

Lebih lanjut, Giadi menyebut, saat ini masih ada satu pelaku lain yang masih diburu. Dalam beraksi, Arifin bertugas sebagai eksekutor sekaligus kipas untuk menghalang-halangi korban dan massa ketika aksinya tepergok.

“Saat ketahuan, mereka seolah

sebagai massa yang juga mengejar pelaku. Tapi mereka sebenarnya kipas dan ikut melarikan diri,” lanjut mantan Panit II Subdit I Keamanan Negara (Kamneg), Dit Tipidum Bareskrim Mabes Polri itu.

Dari hasil penyidikan, Arifin mengaku tidak hanya beraksi sebagai jambret saja. Dia dan dua temannya (Umar Faruk dan DPO), juga dikenal sebagai pelaku curanmor. Tidak

tanggung-tanggung, Arifin sudah berhasil menggondol enam motor di sejumlah lokasi berbeda. “Tidak hanya di Surabaya, komplotan ini juga beraksi di Sidoarjo, Lamongan dan Gresik,” imbuh Giadi.

Dari catatan kepolisian, lokasi-lokasi yang sudah diacak-acak Arifin cs antara lain Jalan Kedung Baruk Beringin. Di sana, tersangka berhasil menggondol Beat L 2955 FQ. Beber-

apa hari kemudia, Arifin beraksi di Jalan Gunung Anyar Baru IIA. Komplotan ini berhasil membawa kabur dua motor matic sekaligus masing-masing bernopol L 2684 FD dan AE 5289 MQ. Tidak berhenti di situ, Faisol juga menggondol motor Beat di parkiran pabrik kayu kawasan Sunan Giri, Gresik.

“Sisanya mereka beraksi di parkiran Wisata Bahari Lamongan (WBL),

di bawah kolong tol Kalianak, di Pasar Waron Bungurasih dan kampus IAIN atau sekitar frontage road Jalan Ahmad Yani,” tandas Giadi.

Dalam beraksi khususnya curanmor, Arifin cs tidak pandang bulu. Di mana ada motor tergeletak atau pun terparkir, mereka langsung membagi tugas. “Kalau menjambret, komplotan ini selalu mengincar perempuan,” pungkas Giadi Nugraha. (fdn/nov)

Rumah Kos di Gunungsari Dilahap Api Dampak dari kejadian itu, bangunan di lantai dua yang dihuni oleh Hambali ludes dilahap api. Sedangkan lima kamar yang terbakar ditempati oleh Egi Haksono (18), Shinta, Sudarno (50), dan Subandi (45). Satu kamar lagi tidak berpenghuni.

Menurut keterangan Andi (29), penghuni kos di lantai bawah, kali pertama kebakaran diketahui oleh Shinta (46), penghuni kos lantai dua yang kamarnya paling pojok.

Saat itu, dia berada di lantai dua tiba-tiba melihat api

disertai kepulan asap di kamar paling tengah yang dihuni oleh Subandi (45), yang bekerja sebagai taksi online. “Dia (Sinta) lalu berteriak-teriak meminta bantuan warga,” ungkap Andi.

Teriakan Sinta didengar oleh semua penghuni kos yang lainnya dan langsung semburat keluar dari kamar masing-masing untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, para penghuni yang berada di bawah juga sempat menyelamatkan barang-barang berharga, semisal

Buron Narkoba Pecatan Tentara Diringkus buron polisi atas kasus serupa. Kebetulan saat disergap, Waskito kedapatan membawa sabu seberat 0,33 gram.

Tersangka ini ditangkap ketika berada di Jalan Wonosari VI. Setelah diamankan dan diinterogasi, diketahui jika tersangka merupakan daftar pencarian orang (DPO) salah satu polsek di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Tersangka masuk DPO atas kasus peredaran sabu yang dilakukan bersama anaknya. Saat anaknya tertangkap dua tahun lalu, dia berhasil kabur.

Gegara mangkir dari dinas, tersangka dipecat dari tentara,” kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan, Rabu (28/8).

Didik mengatakan, penangkapan terhadap Waskito berawal dari informasi dari masyarakat jika di sekitar Wonosari sering dijadikan tempat

Gak Siap Dipoligami Artis Poppy Bunga menanggapi persoalan poligami. Poppy mengaku belum siap jika hal tersebut terjadi padanya. Saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8), Poppy yang kini bermain dalam film bertema poligami, secara tidak langsung ingin menjelaskan beratnya berpoligami.

“Waduh itu dia, kalau masalah dipoligami jujur, itu berat. Aku nggak termasuk yang siap untuk itu,” jawab Poppy.

“Makanya kenapa aku mau terima film ini, karena aku ingin kasih tahu ke semua orang kalau yang namanya poligami tuh nggak mudah, nggak segampang yang kalian pikirin,” sambung Poppy.

Bukan hanya itu, ibu dua anak ini juga menjelaskan sulitnya melakukan poligami. Poppy juga memberi peringatan untuk tidak saling menyakiti perasaan orang lain dalam berpoli-

surat-surat penting, parabotan rumah tangga.

“Yang terbakar kamar di lantai dua. Warga tidak sempat memadamkan karena api sudah membesar. Di tambah lagi angin yang kencang hingga kebakaran merembet ke kamar lainnya,” kata pria yang bekerja sebagai ojek online ini.

Tak lama kemudian, 12 mobil pemadam kebakaran (damkar) mendatangi lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api pada pukul 09.15. “Proses pemadaman lancar karena pe-

Sambungan dari halaman 1

transaksi narkoba. Selanjutnya, petugas melakukan upaya penyelidikan. “Ketika ada info ada seseorang yang mencurigakan, kami segera melakukan penyelidikan di lokasi,” imbuh Didik.

Setiba di tempat yang disebutkan, petugas mendapati seseorang yang gerak-geriknya mencurigakan. Sebelum keburu kabur, petugas langsung menyergap dan menggeledahnya. Hasilnya dari tangan Waskito disita sabu seberat 0,33 gram di dalam poketan plastik.

Selanjutnya tersangka di bawa ke mapolsek untuk diinterogasi terutama sabu yang disita. Selain itu, petugas terus mengembangkan kasusnya karena ditengarai Waskito masuk dalam jaringan lain libatkan bandar besar. “Tersangka mengaku membeli sabu di Jalan Jatipurwo kepada seseorang yang tidak dikenal,” pungkas Didik. (x-3/nov)

Tangkap Maling Motor, Dapat Penghargaan... dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, terkait upayanya yang dinilai terpuji dan sangat berani. Memang untuk urusan menangkap maling motor, ternyata bukan hal baru bagi Syahroni.

Sementara itu, Agus memberikan piagam kepada bapak dua anak ini, disaksikan puluhan warga di depan Balai RW setempat, Selasa (27/8) malam.

“Semoga penghargaan ini bisa menginspirasi warga lain untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Syahroni,” ujar Agus.

Menurut dia, kebenaranian yang dilakukannya memang sudah sepatutnya diberikan penghargaan. Sebagai orang nomor satu di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, tentu saja senang dan bangga punya warga seperti Syahroni.

Syahroni mengaku sudah kali kelima berhasil menggagalkan pencurian sepeda motor di lingkungannya, dan menangkap tiga pelakunya pada 2016 dan tahun 2017. Atas keberhasilannya itu, dia akhirnya diangkat sebagai petugas jaga

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

siskamling di Teluk Nibung.

Ketika ditanya lebih jauh mengenai keberhasilannya menangkap maling, Syahroni mengatakan hal itu didasari oleh kejengkelannya yang pernah kehilangan motor.

“Motor saya Yamaha Jupiter pernah hilang.

Itu kejadian tahun 2013 lalu. Sejak itu saya jengkel dengan yang namanya maling motor,” beber Syahroni.

Pria tersebut kemudian berinisiatif untuk menangkap maling motor yang kerap menyatroni kampungnya. “Setelah saya punya kendaraan lagi, saya lalu punya ide untuk memancing maling motor. Dan akhirnya mampu menangkapnya,” kata Syahroni.

Sayang, urusannya malah jadi panjang. Waktu itu, Syahroni terpaksa harus menebus motor miliknya yang dijadikan barang bukti di kejaksaan.

“Tapi ya sudahlah. Yang penting motor saya akhirnya kembali. Sejak itu, saya ingin kembali menangkap maling motor yang lain, sehingga kampung menjadi aman,” pungkas Syahroni. (rio/nov)

Sambungan dari halaman 1 gami.

“Memang sih sesuai sama syariat, tapi semua itu ada prosedurnya. Kamu harus izin dulu sama istri pertama kamu, kamu harus izin dulu sama keluarga kamu,” jelas Poppy.

“Jangan sampai kamu pengen menolong, kan kalau misal menikahkan istri kedua itu kan istilahnya mau membimbing, mau menolong gitu kan ya. Jangan sampai mau menolong tapi menyusahkan yang lain gitu. Jangan sampai ada orang yang tersakiti,” tukas Poppy.

Diketahui, Poppy Bunga aktif di dunia hiburan setelah sekian lama Poppy Bunga sibuk mengurus buah hati. Sejak beberapa bulan lalu, atau saat Poppy Bunga sibuk mengurus anak, Poppy Bunga mulai terima job syuting. Bahkan, Poppy terima job tersebut sejak kehamilannya pada 2017, hingga melahirkan anak keduanya pada Juli 2018 silam. (*/nov)

tugas PMK bisa mengambil air dari waduk yang berada di samping rumah kos,” tutur Andi.

Penghuni kos lain yang berada di lantai bawah mengungkapkan, saat itu salah satu penghuni di lantai dua itu bekerja sebagai sebagai taksi online sedang masak.

Tiba-tiba mendapatkan orderan lalu ditinggal pergi

dan lupa mematikan kompor sehingga terjadi kebakaran. Sementara anak perempuannya yang masih SMA sedang sekolah jadi rumah dalam keadaan kosong.

Sementara itu, Kapolsek Karangpilang Kompol Widjanarko mengatakan, keterangan warga kebakaran terjadi di lantai dua.

Diduga salah satu penghuni

kamar nomor tiga sedang memasak namun ditinggal oleh pemiliknya.

Kemudian api berkobar sangat besar dan merembet ke kamar lainnya di lantai dua.

Sedangkan kamar yang terletak di lantai dasar tidak ada yang terbakar. “Kami tidak mau berspekulasi kebakaran akibat kompor gas bocor atau korslet-

Amankan Dua Pengedar Sabu dan Pil Koplo Penangkapan terhadap dua tersangka berkat laporan dari masyarakat jika di Jalan Ketintang Madya kerap dipakai transaksi narkoba. Hal tersebut ditindaklanjuti petugas dengan memantau lokasi untuk memastikannya.

“Ketika sedang melakukan penyelidikan, anggota mendapati ada dua laki-laki sehingga langsung ditangkap,” kata Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo, Rabu (28/8).

Lanjut Budi, karena dicurigai keduanya

lalu diamankan dan segera digeledah. Hasilnya ditemukan satu kantong plastik warna hitam berisi pil koplo jenis LL sebanyak seribu butir.

“Mendapat temuan itu, petugas mendesak tersangka menunjukkan tempat tinggalnya. Mereka akhirnya mengaku tinggal di kos-kosan di Jalan Ketintang Madya” paparnya.

Selanjutnya para tersangka dikeler ke lokasi tersebut. Di rumah kos itu, petugas melakukan penggeledahan dan menemu-

Mabes Polri Beri Penghargaan untuk Memorandum antarmedia massa.

Sebaliknya penghargaan yang diberikan Mabes Polri ini juga tidak asal-asalan saja.

Ada beberapa kriteria-kriteria yang harus dipenuhi sehingga koran ini layak mendapat penghargaan tersebut .

Sementara itu, Direktur SKH Memorandum Choirul Shodiq sangat berterima kasih kepada Mabes Polri yang telah memberikan kepercayaan kepada Memorandum sebagai mitra terbaiknya. Secara kebetulan di tahun ini Memorandum genap berusia 50 tahun (usia emas).

“Ini sebuah kebanggaan buat kami karena kerja keras tim yang selalu solid hingga membuahkan hasil terpilih sebagai media terbaik Polri,” kata Choirul Shodiq.

Kekompakan ini, masih menurut Shodiq, adalah wujud kebersamaan semua divisi mulai dari iklan, pemasaran, redaksi, dan lainnya yang selalu berjalan beriringan dan memberikan saran atau pendapat saat divisi lain mulai melemah.

“Kami selalu mengevaluasi setiap divisi agar mampu sama-sama bergerak maju dengan kecepatan yang seimbang. Tidak boleh ada yang lamban apalagi sampai

ing listrik. Saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi di TKP untuk memastikan penyebabnya,” jelas Widjanarko.

Namun, sampai kini belum ada laporan dari pemilik rumah maupun penghuni kamar kos yang datang ke Mapolsek Karangpilang, sehingga pihaknya belum bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut. (rio/nov)

Sambungan dari halaman 1 kan satu kantong plastik hitam berisi pil koplo LL sebanyak 2.000 butir.

“Selain menemukan pil koplo, petugas juga menemukan satu kantong plastik klip kecil berisi SS seberat 7,28 gram serta satu buah timbangan elektrik,” ungkap Budi.

Selanjutnya kedua tersangka beserta semua barang bukti yang ditemukan dibawa ke mapolsek untuk dikembangkan. “Kepada penyidik, mereka mengaku mendapatkan pil koplo dan sabu dari seseorang bernama Akbar yang kini masih diburu petugas. (x-3/nov)

Sambungan dari halaman 1

menurun,” ungkap Shodiq.

Untuk itu, Shodiq mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan memorandum yang secara totalitas menjaga koran tercinta ini tetap kokoh di tengah persaingan media massa yang semakin hari semakin ketat.

“Kekuatan ini juga didukung dari seluruh para kepala biro yang tersebar di Jatim. Mereka bekerja keras dan berkontribusi dalam segala hal untuk membuat Memorandum semakin menjadi lebih baik,” kata Shodiq.

Tidak lupa pula, Shodiq juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca setia Memorandum, beserta relasi-relasi yang selalu berkerja sama.

“Terima kasih khususnya kepada masyarakat Jawa Timur atas kepercayaan terhadap Memorandum,” pungkas Shodiq.

Senada, Pimpinan Redaksi (Pimred) Memorandum Arief Sosiawan mengatakan, jika penghargan yang diterima Memorandum ini adalah sebuah kebanggan. Bahkan kebanggan itu bagi redaksi sebagai pemicu agar tetap memberitakan semua hal untuk memberi informasi yang akurat, dan menjadi edukasi bagi pembaca.

Untuk membuat berita yang berbobot menurut Wawan, panggilan akrab Arief Sosiawan, tentu saja tidak bisa mengandalan berita jatuh dari langit saja. Namun juga membutuhkan perencanan yang matang. Sehingga, kepekaan redaksi terus diasah untuk selalu tajam dan kritis hingga menghasilkan berita yang akurat, faktual, dan seimbang.

“Perencanaan berita itu kami godok dalam rapat redaksi setiap hari, di mana para redakdur memutar otak bersama untuk menghasilkan berita terbaik baik informasi di Surabaya atau daerah lain di Jatim. Tidak sekadar mengandalkan berita peristiwa saja tapi juga yang lain,” beber Wawan.

Sedangkan berita yang disajikan, masih kata Wawan, sebagian besar tidak lepas dari kerja sama dengan pihak kepolisian yakni Polda Jatim dan jajarannya. Di mana selama ini tidak pernah mempersulit dalam memberikan informasi dan konfirmasinya.

“Selama ini hubungan kami (Memorandum, red) terjalin sangat baik dengan kepolisian. terlebih koran kami memang lebih condong ke pemberitaan kriminal dan hukum,” tutup Wawan. (tyo/nov)

Pasang Gotri di Mr P untuk Memancing Jerit Kesakitan Istri

Sambungan dari halaman 1

aneh-aneh. Selain suka main perempuan, Novan sering ketahuan memakai narkoba.

Makanya, perilaku Novan tidak bisa ditebak. Kadang pendiam kayak patung Joko Dolog. Kadang cerewet kayak motivator. Bahkan kadang kayak orang gila.

Marah-marah dan banting-banting barang.

Yang mendorong Ulum menyarankan Risa mengajukan gugatan cerai adalah perilaku nyeleneh si adik ipar. “Adik saya disiksa,” katanya. Nada marah amat kentara pada kalimatnya ini.

Ulum menjelaskan bahwa Risa sering mengeluhkan perilaku seksual suaminya kepada istri Ulum, kakak iparnya. Selain suka posisi yang aneh-aneh, Novan amat puas bila pasangannya menjerit-jerit kesakitan. Rintihan pasangan bisa semakin menggelorakan syahwat Novan.

Perilaku aneh ini terungkap setelah Risa mengalami pendarahan dan sebagian tubuhnya melepuh. Mulanya Risa berusaha menyembunyikan apa yang terjadi. Karena itu, Ulum berusaha mencari tahu apa yang terjadi dengan menemui dokter puskesmas

yang merawat adiknya.

Dari dokter puskesmaslah terungkap bahwa Mrs V Risa terluka dan berdarah karena perlakuan di luar batas. Mendengar penjelasan tersebut, Ulum langsung menemui Novan dan menanyakan apa yang terjadi.

Hampir terjadi perkelahian fisik seandainya Risa tidak melerai pereteruan Ulum vs Novan. “Adik akhirnya mengaku bersedia bercerai asalkan kami tidak berkelahi,” kata Ulum. Sejenak kemudian dia mengisyaratkan Memorandum mengikutinya keluar gedung PA. “Gila. Suaminya benar-benar sudah gila,” tutur Ulum begitu sampai di sebuah warung kopi sebelah selatan gedung PA, “Untuk mencari kepuasannya, orang gila itu (Novan, red) memasang gotri di Mr P-nya.”

“Gotri? Dipasang di Mr P? Bagaimana caranya?” tanya Memorandum penasaran.

Ini sengaja Memorandum tanyakan karena pernah ada teman yang bercerita bahwa dia punya Mr P bergotri seperti itu.

Diajari temannya yang barusan keluar dari lapas. Sayang, dia tidak bersedia menunjuk-

kan bagaimana cara memasukkan gotri tadi.

Yang jelas, untuk membuktikan bahwa omongannya bisa dipercaya, teman tadi dengan bangga mengeluarkan Mr P-nya dan mempertontonkan secara fulgar.

Bahkan mempersilakan teman-teman memegangnya. Dan benar, ada dua gotri tersimpan rapi di balik kulit bagian bawah Mr P. Bisa berpindah-pindah sesuai pergerakan pemilik Mr P. Ternyata Ulum juga mengaku tidak tahu bagaimana cara menanam gotri itu. Yang jelas, adiknya sangat menderita. “Istri saya yang sering dijadikan teman curhat Risa,” kata Ulum. (bersambung)

Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon/WA 082131242288. Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com.

Terima kasih

HUKUM & KRIMINAL

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Pelaku Beraksi Pakai CD Sidoarjo, Memorandum Pembobol Alfamart di perumahan Taman Asri, Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Rabu (28/8) dini hari, terkesan nyeleneh. Dalam aksinya yang terekam closed circuit television (CCTV), pelaku yang sendirian itu hanya mengenakan celana dalam (CD) dengan wajah ditutupi kaus.

Dari kejadian itu, pelaku berhasil menguras uang senilai Rp 28 juta di brankas. Kasus ditangani Polsek Taman dan Polresta Sidoarjo.

“Pelaku masuk dengan cara menjebol atap Alfamart,” ujar

Kapolsek Taman AKP Himmawan Setiawan. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung menuju ke tempat penyimpanan uang dan menguras semua uang yang ada di sana.

Lanjut Himmawan, pihak-

nya masih belum bisa menyimpulkan apakah pelaku kali ini sama dengan yang terjadi di Sukodono beberapa waktu lalu.

“Masih dalam penyelidikan.

Untuk mempercepat pengungkapan, kami kerja sama dengan Satreskrim Polresta Sidoarjo,” pungkas Himmawan.

Informasinya, kali pertama yang mengetahui Alfamart digarong adalah para karyawan yang bertugas shift pagi. Mereka terkejut saat melihat uang di

brankas amblas.

Kejadian itu segera dilaporkan ke kepala toko dan meneruskannya ke Mapolsek Taman. Laporan itupun segera ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP dan di-back up anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Berdasarkan rekaman CCTV, pembobolan itu terjadi sekitar pukul 01.30. Sedangkan Alfamart tutup sekitar pukul 22.00. Usai menutup toko, kepala toko mengajak karyawan yang

“

Pelaku masuk dengan cara menjebol atap Alfamart.

AKP HIMMAWAN SETIAWAN Kapolsek Taman lain keluar main game.

Di rekaman CCTV terlihat pria yang masuk toko hanya dengan mengenakan celana dalam, sedangkan kausnya digunakan untuk menutup wajah. Setelah berhasil menguras brankas berisi uang Rp 28 juta, pelaku kabur. (sm/lud/jok/fer)

FOTO: MEMORANDUM/SM

Alfamart Digarong, Rp 28 Juta di Brankas Amblas

HALAMAN 8

Alfamart di perumahan Taman Asri yang dibobol maling.

Petugas mengevakuasi jasad Astam.

Kakek Tubanan Tewas Terduduk Surabaya, Memorandum Astam (70), kakek sebatang kara dijemput ajal di rumahnya Jalan Tubanan Indah V. Korban yang sehari-hari tukang servis elektronik itu, ditemukan tetangganya meregang nyawa dalam posisi duduk.

Sriana (43), tetangga korban mengaku sore itu dirinya mendatangi rumah Astam untuk servis kipas angin yang rusak. Sesampai di rumahnya, ia melihat korban dalam kondisi duduk di lantai. “Saya lalu membangunkan korban, namun tidak ada respons,” kata Sriana kepada petugas.

Takut terjadi apa-apa, wanita itu kemudian memberitahu warga dan pengurus kampung setempat. Ternyata, Astam sudah tewas. Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke Mapolsek Tandes dan jasadnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo.

Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarganya, Astam tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

“Kemungkinan korban sudah lanjut usia atau terkena serangan jantung, yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Gogot, Rabu (28/8). (rio/fer)

Sebar Foto Bugil Teman SMP lewat Medsos Blitar, Memorandum Satreskrim Polres Blitar meringkus Herman Taufik (44), warga Desa Banjar Parakan, Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ia diringkus setelah menyebarkan foto bugil milik S (45), warga Kabupaten Gresik via Facebook dan WhatsApp. Foto bugil S disebar oleh Herman di media sosial (medsos) ke beberapa teman korban. Kasus ini bermula saat keduanya membangun komunikasi usai mengikuti reuni sekolah.

“Awalnya tersangka dan korban ini berkenalan di Facebook karena sama-sama alumni SMP di Blitar. Kemudian setelah reuni, keduanya semakin intensif membangun komunikasi sehingga hubungannya semakin dekat,” kata Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi seperti dikutip jatimnow.com, Rabu (28/8).

Hubungan keduanya terus berlanjut hingga tersangka dan korban terjebak asmara. Keduanya sering chatting dan video call layaknya orang sedang jatuh cinta meski keduanya sudah berkeluarga.

Dalam beberapa kali video call, Herman meminta S sesekali untuk telanjang bulat. Karena cintanya, S lalu menuruti kemauan sang pacar.

Saat sedang telanjang, Herman mengambil gambar S diam-diam melalui tangkapan layar (screenshoot). Hal ini dilakukan Herman beberapa kali. Lalu menyebarkan melalui medsos milik S.(*/fer)

Surabaya, Memorandum Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan memimpin prosesi serah terima jabatan (sertijab) empat pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan Kapolres Malang Kota, Rabu (28/8).

Pejabat yang mengikuti sertijab yakni Kombespol Arnapi yang sebelumnya menjabat Kabid Hukum Polda Jatim, kini menjabat Direktur Polairud Polda Jatim. Arnapi menggantikan posisi Kombes Agusli Rasyid yang menduduki jabatan baru Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri.

Untuk jabatan Kabidkum Polda Jatim dijabat oleh Kombespol Adi Karya Tobing yang sebelumnya menjabat Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri.

Sedangkan, Direktur Lantas Polda Jatim Kombespol Heri Wahono bakal menduduki jabatan baru Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

Heri digantikan Kombespol Budi Indra Dermawan yang sebelumnya Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri. Direktur Reskrimum Polda Jatim yang diemban oleh Kombespol Gupuh Setiyono bergeser menduduki jabatan baru Kabagbinetika Rowabprof Divpropam Polri.

Jabatan yang ditinggalkan Gupuh diisi oleh Kombespol

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Empat Pejabat Polda Jatim Diganti

Prosesi sertijab di Gedung Patuh Mapolda Jatim.

Gidion Arif Setyawan yang sebelumnya mengemban tugas sebagai Direktur Reskrimsus Polda Riau.

Dalam jajaran Polres hanya satu nama yang masuk mutasi, yakni Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri yang kini promosi jabatan menjadi Wakil Direktur

sejak 2 Agustus lalu.

“Memang ini sudah hampir tiga minggu, yang harusnya dua minggu setelahnya kami laksanakan (sertijab, red),” kata Luki.

Menurutnya, sertijab merupakan suatu penyegaran organisasi yang rutin dilakukan

seperti biasa.

“Kebetulan ada yang pensiun seperti dirpolair dan ada beberapa pejabat yang kosong yang sudah lama seper ti dirtahti dan yang lain-lainnya memang penyegaran seperti biasa dan promosi,” imbuh dia. (tyo/fer)

Pakde Karwo Penuhi Panggilan KPK tanpa Persiapan

Mantan Gubernur Jatim Soekarwo FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Pelatih Silat Paksa Pertalit Bertarung Bebas di Ranjang Berawal dari sikap mentang-mentang, seorang polisi di Tapin, Kalimantan Selatan, sebut saja Ableh (40), nekat mentung-mentung seorang gadis di bawah umur, sapa saja Vajinatul Nikmah.

Seperti dilansir okezone.com, perkenalan Nikmah dengan aat itu Bripda Ableh yang saat ungur bertugas di Polsek Bungur njadi terjadi saat Ableh menjadi ekan pelatih silat. Pada pekan erah olahraga pelajar daerah asin (popda) di Banjarmasin h be2016, Nikmah masih rumur 16 tahun.

Se b a g a i p e l a t i h , g menAbleh dinilai sering ap perintahnya tang-mentang. Setiap harus dituruti. Salah satu atlet yang dilatih Ableh dan dimentang-mentangi adalah Nikmah. Dengan kuasanya, Ableh memerintahkan pertalit (perawan tahan dibelit) ini bersedia bertarung bebas di atas ranjang.

Tentu saja Nikmah menolak, dan ini menimbulkan murka Ableh.

Lelaki menjelang paruh baya ini kemudian main ancam, ancam, dan

Samapta Polda Metro Jaya.

Selanjutnya jabatan Kapolres Malang Kota diisi AKBP Dony Alexander yang sebelumnya menjabat Kasubdit I Ditreskoba Polda Metro Jaya.

Luki mengatakan, mutasi hari ini baru bisa dilaksanakan kendati TR mutasi telah terbit

ILUSTRASI: MEMORANDUM/ISTIMEWA

anca sehingga Nikmah ancam pasrah pasrah, dan pasrah. pasrah, ter Maka, terjadilah sensor, sensor, senso dan sensor…

“Saya dipaksa behubungan layaknya suami-istri di hotel tempat menginap kontingen Tapin,” aku Nikmah di Mapolres Tapin, Rabu (14/8).

Setelah kejadian perdana tersebut, hingga 2019 Ableh selalu mengajak Nikmah melakukan hal yang sama beberapa kali. “Kalau saya tidak mau, dia (Ableh, red) mengancam akan menyebar foto-foto saya tanpa busana,” ujarnya.

Kasus ini terkuak setelah orang tua Nikmah menemukan foto anaknya yang tanpa busana. Mereka bergidik dan memaksa Nikmah menceritakan ihwal foto tersebut. Lalu, meluncurlah pengakuan menakutkan (membikin takut) dan mengerikan (membikin keri) tadi.

Dikonfirmasi, Kapolres Tapin AKBP Bagus Suseno membenarkan ada laporan kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oknum anggotanya. “Saat ini sudah dilakukan penyelidikan oleh Propam Polres Tapin,” ujarnya singkat. (*/jos)

Jakarta, Memora Memorandum Mantan Gub Gubernur Jatim periode 2014-2019 Soekar Soekarwo yang akrab disapa dengan nama Pak Pakde Karwo memenuhi panggilan Kom Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ra Rabu (28/8). Soekarwo diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang m menjerat Ketua DPRD Tulungagung Su Supriyono.

“Saksi (untuk kasus) Tulungagung gagung, makasih makasih, engg enggak ada persiapan,” kata Soekarwo setibanya di G Gedung Merah Putih KPK seperti dikutip kom kompas.com.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah me mengatakan, Soekarwo ak akan diperiksa untuk te tersangka Ketua DPRD T Tulungagung Supriyono.

Pa n g g i l a n i n i

merupakan panggilan kedua bagi Soekarwo. Sebelumnya, Soekarwo telah dipanggil KPK pada Rabu (21/8) lalu.

Namun, saat itu Soekarwo tidak dapat memenuhi panggilan.

KPK menetapkan Supriyono sebagai tersangka pada Senin (13/5). Ia diduga menerima uang Rp 4,88 miliar selama periode 2015-2018 dari Bupati Tulungagung periode 2013-2018 Syahri Mulyo.

Pemberian itu diduga terkait kepengurusan pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan atau APBD Perubahan Kabupaten Tulungagung.

Uang yang diberikan kepada Supriyono adalah untuk memuluskan Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendapatkan anggaran dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan bantuan provinsi. Uang itu dikumpulkan dari para kontraktor yang menangani proyek di Tulungagung.

Dalam kasus ini KPK sudah me-

netapkan Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung 2014-2019 Supriyono (SPR) sebagai tersangka korupsi terkait pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD atau APBDP Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 20152018. Supriyono diduga menerima uang sebesar Rp 4,88 miliar.

Atas dugaan tersebut, Supriyono disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 atau pasal 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dalam konstruksi perkara kasus tersebut, kata Febri, Supriyono diduga menerima Rp 4,88 miliar terkait proses pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan/atau APBD Perubahan Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 2015-2018. (*/yok/fer)

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

Jalan Ditembok, Warga Tambak Wedi Baru Geram FOTO: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Jalan Tambak Wedi Baru, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, yang menjadi akses utama menuju Jembatan Suramadu hampir ditutup total oleh pemilik tanah, Rabu (28/8). Setengah jalan ditembok sehingga mobil dan truk tidak bisa lewat.

“

Arif Fathoni

Golkar Incar Ketua dan Dua Unsur Pimpinan Komisi Sutadi: Gerindra Proporsional Saja Surabaya, Memorandum Berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2019, Partai Golkar yang memperoleh lima kursi di DPRD Kota Surabaya (sama dengan perolehan kursi PKB, Partai Gerindra, dan PKS), tidak mendapat jatah pimpinan dewan. Sebab, masih kalah suara dengan tiga parpol tersebut.

Untuk itu, Partai Golkar berharap diberi kesempatan sama untuk  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Pantauan Memorandum, penutupan jalan dengan cara ditembok itu menghalangi akses warga Tambak Wedi Baru dan sekitarnya. Sebab, oleh pemiliknya hanya disisakan 1,5 meter yang hanya bisa dilalui motor.

Itu pun harus bergantian. Sehingga sempat terjadi kemacetan di jalan yang menghubungkan Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur dengan Jalan H M Noor (dulu Jalan Kedung Cowek).

Sementara untuk kendaraan roda empat harus mencari akses jalan lainnya.

Tepat di lokasi penutupan, banyak masyarakat yang mengeluh. Terlebih Jalan Tambak Wedi Baru tersebut merupakan jalan alternatif utama menuju jembatan Suramadu.

“Sing nutup dalan iki waras ta? Lha terus yo opo iki. Mobil gak iso lewat,” kata-kata itu tercetus dari seseorang yang

Saya berharap pemkot segera menyelesaikan masalah ini.

Kalau dalam waktu kurang lebih sebulan belum juga ada solusi, terpaksa akan kami tutup total. Jika pemkot mau menyelesaikan, ya monggo.

Tapi saya minta lahan saya ini dibeli dengan harga umum.

Haji Muhammad Pemilik Lahan melintas jalan tersebut.

Warga Jalan Tambak Wedi Baru Nuraini mengaku kecewa atas pemblokiran jalan tersebut.

“Ini akses jalan utama.Kenapa  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Pengendara bergantian melintas di Jalan Tambak Wedi Baru karena jalan ditembok pemilik lahan.

Minggu Depan, Surat Teguran ke Hotel The Alana Dikirim

dr Kohar

Awas Pneumonia, Penyakit Pembunuh Balita Nomor Dua Surabaya, Memorandum Para orang tua harus mewaspadai pneumonia atau penyakit paru-paru basah yang menyerang balita. Sebab, penyakit ini menduduki rangking nomor dua kematian anak setelah diare.  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/DOKUMENTASI

Jembatan bentang Hotel The Alana di Jalan Ketintang Baru.

Surabaya, Memorandum Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (Dinas PU SDA) Provinsi Jawa Timur memastikan minggu depan melayangkan surat peringatan pertama kepada manajemen Hotel The Alana.

Hal ini ditengarai jembatan bentang akses jalan keluar masuk hotel di atas sungai avuur di Jalan Ketintang Baru belum mengantongi izin alias bodong.

PPID Dinas PU SDA Jatim Ari Puji Astono meyampaikan perkembangan tentang jembatan yang  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/BAUD

Beberapa mobdin yang diparkir di halaman gedung DPRD Kota Surabaya.

Sekwan Tarik Mobdin Anggota Surabaya, Memorandum Sekretariat DPRD Kota Surabaya akan menarik semua fasilitas yang digunakan sesuai tugas

dan fungsi anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019. Di antaranya, mobil dinas (mob Bersambung ke halaman 10 

Surabaya Rumah Kita Bersama Selain menyandang predikat sebagai Kota Pahlawan yang sarat nuansa historis, Surabaya juga dikenal sebagai kota multi-kultural. Beragam etnis hidup berdampingan dengan harmoni.

Keragaman itulah yang membentuk karakter Surabaya sebagai kota yang toleran. Menjadikan Surabaya rumah bersama. Rumah untuk semua.

SEJAK era kerajaan, masa kolonial hingga pasca kemerdekaan, Surabaya selalu memegang peranan sebagai kota pelabuhan. Tak heran banyak pendatang dari daerah atau negara lain yang singgah, bahkan menetap di Surabaya. Dengan kata lain, sejak zaman dahulu hingga sekarang, warga Surabaya memang sudah terbiasa dengan keberagaman penduduk.

Di kota ini, segala macam etnis, suku atau ras bisa dijumpai. Mulai dari suku Jawa, Batak, Karo, Papua, Madura, Dayak, Bugis, dan seterusnya. Juga ada komunitas masyarakat Tionghoa, Arab, India, hingga Korea. Setiap tahunnya, mereka selalu diberikan ruang untuk ikut menyemarakan agenda Parade Surabaya Vaganza dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya menyadari bahwa keberagaman merupakan fondasi yang kuat bagi kota ini untuk terus bergerak maju.

Kepala Bagian Humas Kota Surabaya M Fikser menyatakan, pemkot acapkali memberikan kesempatan berbagai budaya untuk tampil di

“Surabaya at adalah tempat yang nyaman ditinggali oleh siapa pun.

Baik warga asli maupun pendatang. rliItu sangat terlil hat sekali dalam kehidupan sehari-hari. Kota ini memberikan peluang yang sama bagi semua orang yang punya tekad untuk sukses” Peter Frans Rumaseb Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS)

event-event besar. Sebut saja Cross Culture Festival alias Festival Seni Lintas Budaya yang digelar setiap tahun. Acara tersebut merupakan ajang memperkenalkan tampilan budaya dari dalam dan luar negeri.

Di samping itu, agenda welcome dinner juga menjadi ajang unjuk budaya. Dalam beberapa kesempatan, pemkot menampilkan ragam tarian khas Surabaya hingga tarian asal Papua. “Ini merupakan bukti bahwa Surabaya menghargai keberagaman dan kesetaraan,” ujar Fikser.

Surabaya juga terbuka di bidang ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tercatat beberapa kali Surabaya kedatangan rombongan tamu dari Papua. Tujuannya, untuk mengikuti ragam pelatihan yang disediakan pemkot. Di antaranya pelatihan kuliner, sepatu, kerajinan tangan, dan sebagainya.

Ada pula Co-Working Space KORIDOR yang selalu terbuka bagi siapa saja.

Para pemuda Papua juga pernah menimba ilmu cara berbisnis dengan memanfaatkan media sosial di tempat ini.

“Peluang untuk sama-sama belajar dan berkembang di Surabaya itu sangat terbuka lebar. Pemkot telah memfasilitasi semua yang punya keinginan untuk maju dan hidup lebih baik. Melalui berbagai pelatihan yang disediakan,” ungkap pejabat asal Serui ini.

Dengan iklim toleransi dan keberagaman seperti saat ini, Fikser yakin ke depan Surabaya akan tetap menjadi rumah yang nyaman bagi semua. Sebab, kota ini menjamin kesetaraan dan membuka peluang yang sama bagi siapa pun yang ingin berhasil.(adv/udi/be)

ya “Semuanya saling menghormati, kita buktikan di acara-acara seperti Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) kita bersatu terus, semoga kerukunan ini bisa jalan terus sampai akhir” Chandra Wurianto Woo Ketua Komunitas Tionghoa Surabaya

FOTO: ISTIMEWA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menari bersama masyarakat Papua saat Parade Surabaya Vaganza dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya.

ya “Kota Surabaya di sudah menjadi tempat berkumpulnya seluruh marga Suku Karo yang tinggal di beberapa kabupaten/ kota di sekitarr Surabaya. Kamii merasa nyaman di sini sehingga rutin setiap beberapa bulan kami mengadakan pertemuan untuk mengenang desa kami” Murphin Josua Sembiring Anggota Perkumpulan Suku Karo di Surabaya

“Di kawasan Ampel terdapat tiga komunitas besar, yakni Arab, Jawa dan Madura.

Selama ini, h belum pernah n ada benturan antar komunall dari berbagai suku bangsa yang berbeda itu. Walaupun berbeda suku bangsa dan agama, tapi semua saling menghormati satu sama lain” Abdullah Muhammad Al Batati Anggota Komunitas Arab di Ampel, Surabaya

“Toleransi yang ada di Surabaya sangat tinggi. Sebagaimana kami di Minahasa, Sulawesi Utara. Persaudaraan yang kami bangun tidak melihat budaya, suku atau agama dari setiap orang” Noufry Rondonuwu Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua Surabaya

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

OBROLAN PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Polisi Menyapa, Obat Tradisional, Kesehatan Mata, Spiritual Agama Islam serta Narkoba secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: memorandumredaksi@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081216517867. Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Pil Koplo di Lingkungan Pelajar Tanya: Masih banyak ditemukan pelajar-pelajar yang mengonsumsi pil koplo.

Banyak orang tua yang kesulitan memantau anak karena sibuk bekerja.

Bagaimana cara mengantisipasi hal demikian. Terima kasih atas jawabannya Yudi, warga Jalan Donorejo Jawab: Orang tua sangat berperan dalam hal pencegahan narkoba dalam lingkungan keluarga. PentBrigjenpol Drs Bambang Priyambadha SH MHum ingnya Kepala BNNP Jatim penerapan komunikasi efektif dan pola asuh yang demokratis dalam keluarga.

Menerapkan quality time untuk mencurahkan waktu dengan anak-anak di sela kesibukan. Mengenali kondisi pergaulan anak anak. Memberikan pemahaman edukasi dan mengajarkan kemampuan menolak asertif sangat diperlukan dalam pencegahan narkoba di lingkungan keluarga. (*/fer)

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Perlintasan KA Jalan Cepu Ditutup Surabaya, Memorandum Pembangunan jembatan di Jalan Cepu, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, berimbas pada penutupan palang pintu rel kereta api (KA) di kawasan tersebut. Ini untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dari Jalan Semarang menuju Jalan Cepu.

Pantauan Memorandum, palang pintu dari besi itu membentang di sisi timur dan barat rel kereta. Di sana juga ada beberapa spanduk imbauan bertuliskan penutupan jalan akses Jalan Cepu, Jalan Gundih, Jalan Semarang, yang ditutup total. Namun, masih ada beberapa pemotor kecele. Mereka terpaksa putar balik saat diberitahu warga bahwa akses jalan masih ditutup.

Majid, salah seorang warga setempat mengatakan, penutupan palang pintu tersebut justru membuat warga kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari.

“Akhirnya motor tidak bisa masuk. Kendaraan harus diparkir di luar, ke rumah jalan kaki,”kata Majid, warga RT 02/RW 02.

Tidak hanya itu, keresahan juga dirasakan para pedagang yang berjualan menggunakan gerobak dorong. Mereka harus mencari akses jalan yang lain,

Serda Ahmad membantu mengatur lalu lintas.

Babinsa Gayungan Urai Kemacetan Surabaya, Memorandum Sebuah pohon tumbang menimpa trailer di Jalan Raya Pagesangan, Rabu (28/8). Akibatnya arus lalu lintas terganggu.

Mengetahui hal tersebut, Babinsa Koramil Gayungan Serda Ahmad bersama beberapa warga sekitar mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

“Tujuan kami membantu melancarkan arus lalu lintas agar para pengguna jalan dapat melintas dengan lancar dan aman,” ucap Ahmad.

Di tempat terpisah, Danramil Gayungan Kapten Inf Sucipto menjelaskan, keberadaan babinsa harus selalu ada dalam setiap hal yang menonjol di wilayahnya. Sehingga diharapkan benar-benar membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat luas.

“Membantu kesulitan dan permasalahan di wilayah binaan sangat efektif untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik. Sehingga masyarakat akan merasakan keberadaan seorang babinsa sebagai pembina kewilayahan setempat,” imbuh dia. (tyo/be)

SURAT PEMBACA

JLLB Kapan Selesai?

SEBAGAI warga di Surabaya Barat tentu senang dengan pembangunan jalan lingkar luar barat (JLLB) karena bisa mempercepat akses dan juga mengatasi kemacetan. Kendaraan yang melintas cukup banyak, sedangkan jalannya sempit dan sedikit.

Saya berharap JLLB segera tuntas.

Efendi Rahardi, Sememi ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

Komisaris: Mangestuti Agil Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

yang tentunya sangat jauh.

“Kalau pedagang jualan di Jalan Semarang kan biasanya bisa langsung lewat rel kereta apai itu. Sekarang ditutup, ya berputar lewat jalur lain,” papar dia.

Penutupan jalan ini juga dikeluhkan anak-anak sekolah atau para pekerja. Mereka mengaku kesulitan ke sekolah atau tempat kerja karena jalan ditutup. “Setiap hari saya ke sekolah menggunakan sepeda ontel. Kalau melintasi rel dengan palang pintu tertutup ini, ya harus diangkat sepedanya,” cetus Rizal ketika pulang sekolah.

Sementara, penjaga palang pintu rel kereta api yang enggan disebutkan namanya mengatakan, penutupan palang pintu tersebut karena ada pembangunan jembatan di Jalan Cepu.

“Supaya kendaraan tidak terlalu banyak lewat sini. Palang pintu rel ini ditutup sementara,” kata dia di pos penjagaan.

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Warga tidak bisa melintas karena palang pintu rel kereta api ditutup sementara.

Kapan dibuka kembali palang pintu ini? Dia hanya menjalankan perintah dari kelurahan. “Penutupan itu dilakukan sejak awal pembangunan jembatan. Sepertinya dua bulan akan ditutup,” papar dia.

Lurah Gundih Puput Pujiastuti menjelaskan, pembangunan jembatan itu merupakan program dari Pemerintah Kota Sura-

baya. “Iya dari pemkot,” kata Puput, sapaan akrab Lurah Gundih.

Mengenai target pembangunan, Puput mendapat informasi mengenai pembangunan itu harus tuntas 100 persen dalam waktu dua bulan. “Kata penyedianya dua bulan,”pungkas dia.

Sementara itu Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya

Jalan Ditembok, Warga Tambak Wedi Baru Geram ditutup? Warga jadi kesulitan untuk lewat,” keluh dia.

Informasi yang dihimpun Memorandum, sekitar pukul 08.00, Haji Muhammad selaku pemilik lahan menutup sementara sebagian Jalan Tambak Wedi Baru menggunakan bata. Alasannya, tanah yang digunakan sebagai akses jalan umum tersebut merupakan tanah miliknya dengan bukti sertifikat hak milik (SHM).

Selain itu, di lahan tersebut akan dibangun rumah.

Mendengar ada penutupan jalan, saat itu pihak kecamatan, kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, Satpol PP Kenjeran, dan Polsek Kenjeran

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

HALAMAN 10

meluncur ke lokasi dan bernegosiasi dengan H Muhammad agar jalan tersebut dibuka kembali. Setidaknya untuk akses motor sambil menunggu penyelesaian di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Negosiasi akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 13.30, Haji Muhammad bersedia membuka kembali jalan tersebut, tapi hanya sebatas untuk jalan motor. Dia minta pemkot segera mencarikan solusi.

Haji Muhammad mengaku, lahan miliknya yang terletak di RT 03/RW 04, Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran luasnya mencapai 1.796 meter persegi. Sedangkan lahan yang

Minggu Depan, Surat Teguran... ada di area sungai avuur Jalan Ketintang Baru. Menurut dia, sekarang sudah dalam tahap pembahasan terkait kewenangan sungai avuur tersebut di Dinas PU SDA Jatim.

“Kepastian tentang surat peringatan akan kami sampaikan setelah bertemu dengan pihak perizinan serta bidang pengawasan dan pengendalian (Wasdal) Dinas PU SDA Jatim.

Namun, yang jelas surat peringatan pertama kita layangkan minggu depan ke hotel tersebut,” terang dia, Rabu (28/8).

Lebih jauh, Ari menerangkan, persyaratan perizinan pemanfaatan aset bertujuan

mendirikan jembatan bentang di Dinas PU SDA Jatim. “Yaitu, permohonan ditanda tangani direktur, daftar isian pemakai lahan, surat peryataan bermaterai, foto lokasi, peta situasi dan lokasi, gambar konstruksi bangunan, KTP direktur, NPWP perusahaan, serta surat kop dan stempel,” ungkap dia.

Sementara itu, Public Relations Manager Hotel The Alana Nabila ketika dikonfirmasi apakah Hotel The Alana sudah mendapatkan surat peringatan pertama dari Dinas PU SDA Jatim dan adakah upaya mengurus perizinan jembatan bentang sesuai prosedur di Dinas PU

Sekwan Tarik Mobdin Anggota din). Untuk keperluan tersebut, sekwan sudah mengirim surat edaran kepada seluruh anggota dewan.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Surabaya Hadi Siswanto mengatakan, pengembalian mobdin tersebut dilakukan selama satu bulan terhitung sejak berakhirnya masa tugas anggota dewan lama, Sabtu (24/8).”Saya sudah bersurat ke semua (anggota dewan),” ujar dia, Rabu (28/8).

Lebih jauh, Hadi menandaskan, tenggat waktu pengembalian mobdin, penerapannya seperti pengembalian rumah dinas atau rumah negara mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. “Sudah ada beberapa anggota dewan lama yang mengembalikan mobdin ke teman-teman (sekwan),”ungkap dia.

Saat pengembalian mobdin, sekwan bersama Bagian Pelayanan Pengadan dan Pen-

gelolaan Aset Kota Surabaya akan mengecek kondisi mobdin tersebut. Apakah kondisinya masih baik atau rusak. Jika rusak ya harus diperbaiki. “Karena saat dikembalikan kondisinya baik, jenis tak berubah, termasuk jumlahnya. Tapi kalau rusaknya kecil-kecil, kan ada biaya pemeliharaan,” tandas dia.

Ditanya berapa jumlah dan jenis mobdin yang digunakan kalangan dewan, Hadi mengaku tidak hafal. Namun, dia memastikan jumlah mobil operasional yang dipakai kalangan dewan mengacu pada aturan yang ada. “Kalau dapat berapanya, kita mengacu pada PP 18 Tahun 2017,” ucap dia.

Lebih jauh, Hadi menegaskan, apabila pengembalian mobdin melebihi dari tenggat waktu, maka sekwan akan mengirim surat kepada anggota dewan yang purna tugas pada 2019.”Kita akan kirim surat berkali-kali sampai mobdin tersebut dikembalikan. Ya, surat tersebut kita tembuskan ke Ba-

digunakan sebagai akses jalan tersebut seluas 540 meter persegi.

“Ini jalan, tapi lahannya milik saya, sekitar 6x90 meter.

Sertifikatnya SHM dan setiap tahun saya membayar pajak,” kata Haji Muhammad ketika ditemui Memorandum tak jauh dari lokasi penutupan jalan.

Dia menegaskan, dirinya membutuhkan lahan itu untuk dibangun rumah. “Dulu memang saya biarkan karena tidak dibutuhkan.Tapi sekarang kami berencana membangun rumah,”ungkap dia.

Haji Muhammad mengaku tidak segan-segan menutup total jika Pemkot Surabaya tidak bisa memberikan solusi.

Sambungan dari halaman 9 SDA Jatim? “Mohon maaf seperti yang saya sampaikan, semua akan diserahkan ke pusat untuk koordinasi lebih lanjut. Selanjutnya akan dihubungi oleh orang pusat,” pungkas Nabila melalui pesan singkat WhatApp (WA) telepon pribadinya.

Sebelumnya, Kabid Jalan dan Jembatan PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono mengatakan, jika pembangunan jembatan bentang itu didirikan di sungai yang wewenangnya di Pemprov Jatim, maka mengurus izinnya di pemprov. Demikian juga jika sungai itu dikelola Pemkot Surabaya. (why/be)

Sambungan dari halaman 9 gian Pelayanan Pengadan dan Pengelolaan Aset kota Surabaya,” papar dia.

Hadi menambahkan, untuk anggota dewan periode sebelumnya yang terpilih kembali pada periode 2019–2024, mobdin yang digunakan tetap harus dikembalikan dahulu. Namun, apakah mobdin yang lama akan digunakan kembali untuk anggota dewan yang baru, Hadi mengaku, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.

“Soal mobdin tersebut layak atau tidaknya, kami koordinasi dengan dinas perhubungan (dishub). Jika penilaiannya lain atau harus ganti konsekuensinya nanti berkaitan dengan anggaran. Dan, itu tak selesai hanya disekwan,” kata dia.

Hadi menegaskan, untuk anggaran pengadaan mobil dinas harus ada kesepakatan bersama, sekaligus mendapatkan persetujuan gubernur. Tetapi jika tidak ada kesepakatan, maka tetap menggunakan mobil lama. (be/lis)

Ganjar Siswo Pramono mengaku untuk pembangunan jembatan di Jalan Cepu, dirinya tidak tahu persis. Sebab, pembangunan jembatan bentang kecil-kecil di kampung itu cukup banyak karena hasil musrenbang.

“Saya carikan nanti. Saya tidak ingat pembangunan jembatan di sana,” cetus Ganjar Pramono, kemarin. (alf/udi/be)

Sambungan dari halaman 9 “Saya berharap pemkot segera menyelesaikan masalah ini.

Kalau dalam waktu kurang lebih sebulan belum juga ada solusi, terpaksa akan kami tutup total.

Jika pemkot mau menyelesaikan, ya monggo. Tapi saya minta lah-

Awas Pneumonia...

an saya ini dibeli dengan harga umum,”pungkas dia.

Sementara Camat Kenjeran, Heni Indriati ketika dikonfirmasi lewat HP terdengar nada sambung, tapi kemudian dimatikan. (alf/be)

Sambungan dari halaman 9

“Pneumonia tidak bisa disepelekan karena bisa mengakibatkan kematian balita,” tegas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Kohar Hari Santoso pada acara diskusi media Menebar Aksi Melawan Pneumonia, Rabu (28/8).

Di Jatim, penderita pneumonia cukup banyak. Berdasarkan data Dinkes Jatim, pada 2018 ada 92.913 balita yang terkena penyakit tersebut.Sedangkan penderita yang berumur di atas lima tahun mencapai 32.910 orang.

Kohar menjelaskan, ada beberapa penyebab penyakit ini.

Di antaranya adalah kawasan kumuh, sanitasi tidak bagus, polusi udara, dan makanan kurang gizi. Untuk mencegahnya adalah imunisasi, menjaga kebersihan lingkungan, makan makanan bergizi, dan pemberian ASI pada bayi.

Sedangkan Dr dr Dominicus Husada Sp Ak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim

mengatakan, biaya pengobatan penderita pneumonia ini cukup mahal. Jika tanpa disertai penyakit penyerta untuk rawat inap mencapai Rp 1 juta hingga Rp 31 juta. Sedangkan kalau ada penyakit penyerta bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 33 juta.

“Jenis pengobatannya antara lain analisa gas darah, gula darah omnites, kimia darah, urine rutin,” ungkap dokter RSU dr Soetomo ini.

Untuk itu masyarakat harus mengenali gejala penyakit tersebut. Yakni, diawali dengan panas, batuk, lalu muncul sesak, napas cepat, dan bisa membiru.

Semakin lama anak semakin lemah dan menuju gagal napas.

“Pneumonia yang diderita bayi ini bisa dicegah dengan imunisasi.Saya berharap orang tua untuk melakukan imunisasi kepada anak-anaknya. Pemerintah sendiri sudah melakukan gerakan imunisasi,”ungkap dia. (udi/be)

Golkar Incar Ketua...

Sambungan dari halaman 9

mendapatkan satu ketua komisi dan dua unsur pimpinan komisi.

Hal ini diungkapkan Arif Fathoni yang ditunjuk ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya. “Untuk alat kelengkapan dewan, seyogyanya Golkar diberi kesempatan sama untuk mendapatkan satu ketua komisi dan dua unsur pimpinan komisi. Sebab, meski sama-sama mendapatkan lima kursi dengan PKB, Partai Gerindra, dan PKS, Golkar tak dapat jatah pimpinan dewan,” ungkap dia.

Toni, panggilan Arif Fathoni mengakui, untuk menentukan komposisi alat kelengkapan dewan, membutuhkan pembicaraan antar ketua partai. Hingga saat ini, menurut dia, Partai Golkar telah menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya. “Kita sudah membangun komunikasi satu sama lain, dan sudah ada beberapa kesepahaman. Tinggal aplikasi di lapangan,” tandas dia.

Toni menegaskan,setelah komunikasi antar pimpinan partai, pembicaraan dilanjutkan antar ketua fraksi untuk merealisasikan komitmen ketua partai.

“Yang penting kelegowoan berdasarkan sistem proporsional.

Jadi, enggak boleh dalam komunikasi politik menang sendiri.

Apalagi, dalam DPRD berlaku kolektif kolegial,” papar Toni.

Dia menambahkan, dalam penentuan komposisi alat kelengkapan DPRD, sepanjang kalangan dewan berpikir proporsional kemudian proses pembentukannya tak molor, dia optimistis hasilnya disepakati bersama. ”Kalau pembentukannya tak molor, saya yakin semuanya akan happy ending,”ujar dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi menyatakan, partainya telah menunjuk Endi Suhadi sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kota Surabaya.

Soal posisi pada alat kelengkapan dewan yang diincar Partai Gerindra, Sutadi menegaskan, konsepnya duduk bersama. “Ya, proposional saja mas, biar dirembuk yang baik,” tandas dia.

Sementara politisi Partai Demokrat Moch Machmud menyatakan, partainya yang telah berkoalisi dengan Partai NasDem mengincar posisi ketua komisi dan wakil-wakil komisi.

“Saat ini masih dirembuk,” tandas dia. (be/lis)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Pelaksana: Tri Haryoko. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Redaktur Website: Syaifuddin, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Sujatmiko, Noor Arief, Ferry Ardi Setiawan, Novi Triawan, Muchlis Darmawan, Hendradi Prayogo. Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Herry Sunaryo. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo.

Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Mataraman: Herry Sunaryo. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/ A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

MADURA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

HALAMAN 11

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Pendaftaran Cakades Aengbaja Kenek Memanas Antarpendukung Sempat Bentrok

Salah satu warga Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Arfan Fadali (33) menyatakan, kedatangan warga ke tempat pendaftaran cakades untuk menolak cakades dari luar Desa Aengbaja Kenek. Selain itu, warga ingin memastikan para cakades yang mendaftar tidak diwakilkan.

Ditambahkan, alasan menolak cakades dari luar, ditakutkan jika menang kemudian dilantik tidak memahami permasalahan desa. “Karena jabatan kades adalah jabatan sosial budaya, jadi kades harus tahu seluk-beluk maupun

permasalahan desa,” katanya, Rabu (28/8).

Dirinya meyakini, kades dari luar Aengbaja Kenek tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan desa setempat.

Sehingga warga bersikukuh melakukan penolakan cakades dari luar.

Arfan Fadali kembali menjelaskan, meski dalam regulasinya diperbolehkan cakades dari luar, namun warga tetap melakukan penolakan. “Dalam aturan memang diperbolehkan. Tetapi kalau berbenturan dengan masyarakat tidak bisa dipakai,” paparnya. Sepengetahuannya, hingga akhir pendaft-

aran Cakades Aengbaja Kenek yang sudah berakhir Rabu (28/8) sekitar pukul 14.00, ada dua cakades yang mendaftar yakni incumbent dan cakades penantang.

Kembali dikatakan, kedatangan warga ke tempat pendaftaran, karena adanya indikasi pendaftar cakades dari luar desa Aengbaja Kenek. Ditanya soal kericuhan antarpendukung, dia membantah dengan alasan kedua cakades belum ditetapkan.

Ketua Panitia Pilkades Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep Sualis Santoso menyebutkan, hingga pukul 12.15, enam orang cakades mendaftar. Enam di antaranya dua cakades dari luar desa Aengbaja Kenek.

Dua cakades itu, berasal dari desa Parsanga, dan Sindir, Kecamatan Lenteng, Sumenep.

Sebagai panitia Pilkades tahun

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Sumenep, Memorandum Pendaftaran pemilihan calon kepala Desa (cakades) Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, hari terakhir memanas hingga terjadi bentrok antarpendukung.

Kericuhan disebabkan adanya aksi warga setempat yang menolak cakades dari luar desa setempat.

Bentrok antarpendukung cakades di Aengbaja Kenek pada hari terakhir pendaftaran.

2019 ini, dirinya mengacu kepada aturan yang sudah ada untuk menerima pendaftar cakades

yang dijadwalkan ditutup pada Rabu (28/8) sekitar pukul 15.30.

“Kami menerima pendaftar

tetap mengacu kepada aturan dan undang-undang yang sudah ada. Yang mendaftar dua

orang dari luar dan empat orang warga Aengbaja,” imbuhnya. (uri/sr)

Disdik Garap Proyek Fisik dan Nonfisik DAK Rp 14,2 M untuk 30 Rehab, RKB, dan Sarpras Bangkalan, Memorandum Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan terus berupaya membenahi infrastruktur dan pengadaan sarana prasarana (sarpras) lembaga pendidikan. Tahun ini, Disdik dibebani tanggung jawab menggarap 30 proyek fisik berupa rehab gedung sekolah dasar (SD), pembangunan ruang kelas baru (RKB), dan pembangunan jamban sekolah.

Selain itu, juga merealisasi proyek nonfisik berupa pengadaan sarpras pendidikan. berupa pengayaan buku mata pelajaran (mapel), penambahan koleksi buku perpustakaan, dan pengadaan buku referMoh Yakub SPd I MPd ensi. Garapan semua proyek itu khusus untuk lembaga pendidikan SD. Total anggaran mencapai Rp 14,2 miliar. Sepenuhnya bersumber dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019. Rinciannya, plavon dana Rp 9,1 miliar untuk biaya rehab gedung SD, rehab ruang perpustakaan, rehab jamban sekolah dan pembangunan RKB. Sisanya Rp 5,1 miliar untuk pengadaan sarpras pendidikan. “Semua proyek DAK tahun 2019 itu, sudah mulai kami garap sejak awal Juli lalu. Tergetnya, menjelang tutup tahun nanti, atau kisaran bulan Desember semua proyek itu sudah tuntas seluruhnya,” kata Kabid Pembinaan SD Disdik Bangkalan, Muh Yakub SPd I MPd, Selasa (27/8).

Lebih detail Yakub memaparkan ada 30 UPTD SDN ketiban bantuan dana rehab ruang kelas, serta pembangunan RKB dan jamban guru/siswa senilai Rp 9,1 miliar untuk tahun ini. Sebanyak 18 UPTD SDN di antaranya, kebagian jatah masing-masing tiga ruang kelas.

Selengkapnya adalah UPTD SDN Glaggah 4 Kecamatan Arosbaya, UPTD SDN Lombang Lao’ 1 Kecamatan Blega, UPTD SDN Jambu 2 Kecamatan Burneh, UPTD SDN Pangolangan 2 Kecamatan Burneh, UPD SDN Banjar 2 Kecamatan Galis, UPTD SDN Campor 1 Kecamatan Konang, UPTD SDN Parseh 5 Kecamatan Socah dan UPTD SDN Mano’an 3 Kecamatan Kokop.

Berikutnya adalah UPT SDN Batah Timur 1 dan UPTD Pandanan 2 Kecamatan Kwanyar, UPTD SDN Kolla 2 dan UPTD SDN Neroh 2 Kecamatan Modung, UPTD SDN Ba’engas 1 Kecamatan Labang, UPTD SDN Tanah Gurah Barat Kecamatan Sepulu, UPTD SDN Baipajung 1 Kecamatan Tanah Merah, UPTD SDN Pamorah Kecamatan Tragah, serta UPTD SDN Aeng Tabar 2 dan SDN Larangan Timur 3 Kecamatan Tanjung Bumi.” Ke 18 UPTD SDN itu kebagian jatah sama. Yakni rehab tiga ruang kelas,” tandas Moh Yakub.

“Jadi untuk proyek fisik DAK tahun ini ada 30 UPTD SDN yang mendapat jatah rehab ruang kelas, pembangunan RKB dan pembangunan jamban guru dan siswa. Plavon anggaran untuk proyek fisik ini Rp 9,1 miliar,” tegas Moh Yakub. Sedangkan proyek nonfisik DAK tahun ini senilai Rp 5,1 miliar, menurut Moh Yakub, direalisasi dalam bentuk pengadaan sarpras pendidikan berupa pengayaan buku pelajaran, tambahan koleksi buku perpustakaan dan pengadaan buku refrensi.

Semua proyek fisik dan nonfisik DAK bernilai total Rp 14,2 miliar itu, diharap sudah rampung menjelang tutup tahun 2019 nanti. Atau semuanya harus tuntas pada kisaran pekan pertama atau kedua Desember tahun ini. (ras/sr)

FOTO: MEMORANDUM/ AAN

Salah satu gedung sekolah dasar di pedesaan yang rusak.

Sumenep, Memorandum Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep melaksanakan pekerjaan pengadaan zona nilai tanah (ZNT) tahun anggaran 2019 dengan menggandeng pihak ketiga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Manding.

Pelaksanaan pengadaan ZNT melibatkan tenaga ahli yang terdiri dari ahli teknik geodesi/geomatika yang berpengalaman dalam pemetaan objek dan subjek pajak bumi dan bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan (P2). Serta tenaga ahli penilai yang berstatus anggota Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).

Menurut Kepala Bidang Pendataan, Penetapan, dan Pengendalian BPPKAD Sumenep,

Mohammad Ramadhan

Mohammad Ramadhan, maksud pekerjaan jasa konsultansi pengadaan zona nilai tanah adalah melakukan penilaian kembali zona nilai tanah atau nilai indikasi rata-rata (NIR)

Kantor BPPKAD Sumenep.

untuk kebutuhan pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan PBB. Kedua, melakukan analisa

Tembakau Murah, Mahasiswa dan Petani Demo Bupati Pamekasan, Memorandum Sejumlah petani tembakau di Kabupaten Pamekasan mendemo Bupati Baddrut Tamam, lantaran harga tembakau anjlok, Rabu (28/8). Namun, kedatangan massa yang membawa bungkusan tembakau kering itu ditemui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan Bambang Edi Suprapto.

Dalam aksi unjuk rasa kali ini, massa juga sempat membakar tembakau rajangan yang sudah siap dipasokkan ke gudang dibawanya dengan mobil pikap.

Koordinator lapangan (korlap) aksi, Iklal meminta pemerintah agar tidak memberikan izin pembelian terhadap pabrik yang tidak melakukan pembelian tembakau Madura di atas break event point (BEP). “Bupati harus tegas dalam hal ini, sesuai dengan waktu kampanye dulu ingin meningkatkan harga tembakau,” teriak Iklal.

Selain itu, ia meminta agar menegakkan peraturan daerah (perda) nomor 04 tahun 2015 tentang tataniaga dan perlindungan tembakau Madura.

“Peraturan harus ditegakkan, kami minta pemerintah segera merealisasikan,” teriak dia.

Sementara Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edi Suprapto saat menemui massa aksi menyatakan akan menindaklanjuti semua permintaan para petani termasuk harga. “Saya

Massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi Pamekasan membakar tembakau dalam demonstrasi di depan kantor bupati.

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

FOTO: MEMORANDUM/ RAS

BPPKAD Sumenep Laksanakan Pengadaan Zona Nilai Tanah

mendukung semua yang diinginkan para petani,” terangnya.

Tidak puas dengan penjelasan pemerintah, massa meminta agar melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan beberapa gudang pabrikan di Pamekasan.

Sempat terjadi kericuhan antara pendemo dengan pihak kepolisian, karena Bupati saat ini tidak bisa ditemui.

Sebab, ditengarai banyak gudang pabrikan melakukan

pembelian tembakau Madura tidak sesuai keinginan petani dan perda.

Puluhan massa aksi yang tergabung pada saat itu meminta kepada Disperindag langsung mendatangi ke TKP agar tahu persis keadaan di lapangan.

Dan, itu pun dilaksanakan dengan mendatangi gudang Sampoerna yang berada di Jalan Jokotole Asam Manis, Pamekasan Kota.(sjk/sr)

dan reklasifikasi terhadap ZNT atau NIR. Tujuan kegiatan tersebut menurut Ramadhan, di antaranya untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas nilai jual objek pajak (NJOP) bumi, meningkatkan pelayanan ke-

pada wajib pajak, membangun basis administrasi penetapan opini nilai dalam penentuan NJOP sesuai dengan kaidahkaidah ilmu penilaian, serta menciptakan keadilan pengenaan BPHTB dan PBB. “Tujuan utamanya dalam rangka peningkatan penerimaan BPHTB dan PBB, peningkatan tertib administrasi BPHTB dan PBB serta penggunaan bersama ZNT oleh instansi terkait di Kabupaten Sumenep,” ujar dia.

Ramadhan menambahkan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah tersedianya buku laporan analisa zona nilai tanah dan nilai indikasi rata-rata di wilayah kerja kegiatan. Serta pelaporan kegiatan secara lengkap sesuai dengan ruang lingkup kegiatan.

Sehingga pada akhirnya pemerintah daerah bisa memaksimalkan pengenaan BPHTB dan PBB yang diharapkan berimbas positif terhadap peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Sumenep. (aan/adv/sr)

PASURUAN

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO PASURUAN: Ali Muchtar. WARTAWAN: Maskur, Sudiono, Bahrul Ulum. HP: 0817 5128 003.

Pasuruan, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan kembali menggelar Bursa Inovasi Desa 2019. Bursa tersebut dibuka Bupati HM Irsyad Yusuf di Sentra Produk Unggulan Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/8). Selain orang nomor satu di pemkab itu, hadir juga Sudiono Fauzan dan Abdul Rouf, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan terpilih periode 2019-2024 dan undangan lain.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, bursa inovasi desa merupakan program unggulan dari Kemendes melalui program Nawacita Presiden Jokowi, dan sejalan dengan program prioritas dan kerja nyata Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, yakni menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.

“Setiap desa kami ajak untuk bersaing satu sama lain. Bersaing sehat untuk menunjukkan potensi atau keunggulan yang dimilikinya. Ujungnya nanti akan tercipta kesejahteraan dari masyarakat di desa itu sendiri,” kata Irsyad.

Untuk itu, melalui program bursa Inovasi desa ini, diharapkan tim inovasi desa untuk menggeliat dan bekerja maksimal dalam mendorong inovasi di desa masing-masing. Kata Irsyad, hal yang sama juga berlaku untuk pemerintah desa agar mengakomodasi setiap inovasi dalam APB-Desa dan RPJM-desa yang sebelumnya harus bersinergi dengan RPJMD Kabupaten Pasuruan.

“Saya berharap agar pelaksanaan bursa inovasi desa ini bisa menghasilkan komitmen yang sesuai dengan potensi desa dengan menu bursa. Baik di bidang infrastruktur, sumberdaya manusia, kewirausahaan dan menu lokal. Jangan takut

salah, jangan takut banyak yang gak suka, karena itu adalah resiko yang akan dihadapi, dan Insya Allah kalau kita niatnya baik demi memajukan desa kita, semuanya akan berjalan lancar,” tegas Irsyad.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan bahwa bursa inovasidDesa merupakan kegiatan program ino-

vasi desa (PID) yang hadir sebagi upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa (DD). Serta salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun pengunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui program inovasi desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif.

Program Inovasi Desa dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorentasikan untuk memenuhi pencapaian target melalui peningkatan produktivitas perdesaan,” urai Irsyad. (rul/sr)

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Bupati Buka Bursa Inovasi Desa

Bupati Irsyad Yusuf mendatangi bursa inovasi desa yang diadakan Pemkab Pasuruan.

KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTAHANAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTAHANAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

Jl. Pahlawan No. 26 Pasuruan 67126 Telp. (0343) 424665 Faks. 0343Ͳ428252

Jl. Pahlawan No. 26 Pasuruan 67126 Telp. (0343) 424665 Faks. 0343Ͳ428252

Email : kabͲpasuruan@bpn,go,id Posisi : 7° 38” 49. 73” LS 112° 54’ 32.26” BT

Email : kabͲpasuruan@bpn,go,id Posisi : 7° 38” 49. 73” LS 112° 54’ 32.26” BT

PENGUMUMAN TENTANG SETIPIKAT HILANG

PENGUMUMAN TENTANG SETIPIKAT HILANG Nomor: 39/2019

Nomor: 19/2019 Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai Pengganti Sertipikat yang Hilang, berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : NO.

1.

Nomor Hak

HM. 1650 GEMPOL

Nama pemegang Hak

ZAINAL ABIDIN

Data Fisik a. No SU/GS b. Tgl SU/GS c. Luas

a. 1272 b. 04/11/1999 c. 57 M2

TGL. PEMBUKUAN

24/11/1999

Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai Pengganti Sertipikat yang Hilang, berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : NO.

KETERANGAN

1.

SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR KEHILANGAN TGL. 04/04/2019, NO. SKTLK/421/IV/2019/ POLRES, SURAT PERNYATAAN DIBAWAH SUMPAH/JANJI, TANGGAL 20/08/2019

Dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.

Jika setelah tiga puluh (30) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat tersebut diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan Sertipikat yang hilang dinyatakan tidak berlaku lagi.

Nomor Berkas : 62118/2019 Nama pemohon : ABIDIN DI 301 : 6520/2019

Nomor Hak

Nama pemegang Hak

HM. 890 JOGOSARI

Doktorandus SON HAJI

Data Fisik a. No SU/GS b. Tgl SU/GS c. Luas

a. 316 b. 26/10/2016 c. 102 M2

03/05/2016

KETERANGAN

SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR KEHILANGAN TGL. 03/08/2019, NO. SKTLK/377/VIII/2019.

SURAT PERNYATAAN DIBAWAH SUMPAH/JANJI, TANGGAL 22/08/2019

Dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.

Jika setelah tiga puluh (30) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat tersebut diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan Sertipikat yang hilang dinyatakan tidak berlaku lagi.

Nomor Berkas : 120909/2019 Nama pemohon : SUGARNO DI 301 : 10884/2019 PASURUAN, 22 Agustus 2019 Plh. Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Pasuruan

PASURUAN, 20 Agustus 2019 Plh. Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Pasuruan YUSWANTO, SH.M.Hum. NIP. 196309111989031001

TGL. PEMBUKUAN

YUSWANTO, SH.M.Hum. NIP. 196309111989031001

PROBOLINGGO & LUMAJANG BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto. KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com. TELP: 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang.

Bandit Curanmor Dibekuk Petugas Gabungan

Lokalisasi Kelampokan Ditutup Probolinggo, Memorandum Lokalisasi di Dusun Lintang, Desa Kelampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, akhirnya ditutup satpol PP setempat, Rabu (28/8). Sebelum ditutup, lokalisasi tersebut sudah beroperasi selama puluhan tahun.

Petugas satpol PP di lokalisasi Kelampokan sebelum menutupnya.

Probolinggo Mashudi mengungkapkan, pihaknya selama ini banyak mendapat aduan masyarakat.

Mereka komplain dan minta agar lokalisasi tersebut ditutup, karena

meresahkan.

“Kami, Satpol PP beserta Pemerintah Kecamatan Besuk, akhirnya sepakat menutup tempat prostitusi ini,” tandas Mashudi. (yd/sr)

Dewan Baru Belum Ngebut Kerja

gungkapan saat ini bukti kompaknya jajaran kami dengan Polres Jember,” ujar Arsal.

Sebelumnya, Tim Cobra dibantu Resmob Jember untuk mengungkap kasus perampokan 24 TKP dengan penadahnya atas nama Sugeng di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Dimana, delapan unit motor curian berhasil ditemukan di rumah Sugeng.

“Saat ini, gantian Tim Cobra Polres Lumajang yang membantu Resmob Polres Jember untuk menangkap pelaku curanmor di Kecamatan Rowokangkung, Lumajang,” tegas pria alumni Akademi Kepolisian tahun 1998 tersebut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra, pada saat penangkapan terhadap tersangka tersebut, Tim Cobra hanya sebatas membantu dari Satreskrim Polres Jember. “Untuk selanjutnya,

Aris

perkara akan ditangani oleh pihak Polres Jember. Mengingat TKP memang berada di wilayah hukum Polres Jember. Dan, kebetulan pelaku adalah orang Lumajang,” terang Hasran. (tri/sr)

Anggota dewan Kota Probolinggo yang dilantik.

sil penetapan tidak lagi berubah. Di samping pula menunggu penetapan nama untuk satu kursi wakil ketua dewan dari DPP. Yakni Fernanda, Muhklas, dan Farina Qurun Irin.

“Kami masih menunggu siapa wakil ketua dan juga ketua fraksi. Biar sekalian kami kirim ke DPRD Kota Probolinggo,” tandas Audi Firmana.

Sedangkan partai yang telah mengajukan nama fraksi, di antaranya adalah PKB, PDIP, Nasdem.

Di sisi lain, hal urgen menunggu kiprah dewan yang baru. Misalnya, soal APBD 2020 yang harus segera dibahas. Jika alat kelengkapan dewan makan waktu, maka pembahasan APBD tidak bisa dilanjut. (yd/sr)

Lumajang, Memorandum Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap Kosnadi (40), Selasa (27/8) malam. Warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah, ini merupakan pelaku pembacokan terhadap Niman (42) yang masih tetangganya sendiri.

Penangkapan yang dipimpin langsung AKP Hasran Cobra selaku kepala tim bentukan Kapolres Lumajang tersebut, berhasil mengamankan pelaku saat bersembunyi di rumahnya di Desa Sruni, Kecamatan Klakah, pada malam hari sekitar pukul 21.50. “Setelah membacok tetangganya, pelaku sempat kabur dan sembunyi di rumah saudaranya,” terang Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra.

Pelaku menjadi DPO Tim Cobra

FOTO: MEMORANDUM/TRI

Tim Cobra Tangkap Pembacok Tetangga FOTO: MEMORANDUM/YD

Probolinggo, Memorandum Tiga puluh anggota DPRD Kota Probolinggo yang beberapa waktu lalu dilantik, belum bisa “ngebut” kerja. Sejauh ini, belum ada rapat-rapat resmi dewan yang dijalankan. Mereka masih sibuk persoalan internal terkait pembentukan fraksi dan kemudian alat kelengkapan dewan.

Dan sampai saat ini pun, fraksi belum terbentuk seluruhnya. Padahal batas waktunya hari Rabu (28/8) hingga 00.00 WIB. Dari 8 partai yang masuk ke gedung dewan, dimungkinkan terbentuk 7 fraksi. Yakni, Fraksi PKB, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, FraksI Nasdem, Fraksi Gerindra, Fraksi PPP, dan Fraksi Gabungan DemokratPKS. Salah satu partai yang belum setor nama fraksi adalah Golkar.

Ketua DPD Golkar Audi Firmana mengatakan, Golkar menunggu keputusan rapat internal supaya ha-

Petugas setelah berhasil melacak keberadaan pelaku, langsung mendatangi rumahnya sekitar pukul 16.00. Pelaku yang sedang bersantai di rumahnya tersebut pun, dibuat kaget dengan kedatangan petugas yang berasal dari dua Mapolres. Tanpa ada perlawanan, ia pun ditangkap dan digiring ke Mapolres Lumajang.

Korbannya adalah Diana Wulandari (30), warga Desa Umbelrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Sepeda motor Honda Grand C100 warna hitam milik korban tersebut hilang ketika sedang diparkir di area persawahan yang kemudian ditinggal bertani. Selanjutnya, korban melaporkan ke polisi.

Kapolres Lumajang AKBP Muhamamd Arsal Sahban mengatakan, untuk mengatasi kriminalitas yang saat ini pelakunya dari lintas wilayah, pihaknya melakukan kolaborasi dengan polres-polres tetangga. “Pen-

FOTO: MEMORANDUM/TRI

FOTO: MEMORANDUM/YD

Sebelum melakukan aksi penutupan, pihak desa maupun kecamatan juga sudah memberikan peringatan secara tertulis. Hanya saja, hingga dilakukan penutupan, pemilik lokalisasi tidak menghiraukan peringatan Pemkab Probolinggo.

“Lokalisasi ini memang sudah beroperasi sejak 1999 silam. Sebelumnya melakukan penindakan, kami pun sudah melayangkan surat peringatan beberapa kali kepada pemilik untuk agar ditutup. Namun, peringatan ini tak pernah diindahkan,” kata Dony Sandi, kepala Desa Kelampokan.

Kasi Opsdal (Operasi Pengendalian) Satpol PP Kabupaten

Lumajang, Memorandum Aris (25), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, dibekuk petugas gabungan Resmob Polres Jember dengan Tim Cobra Polres Lumajang, Selasa (27/8). Pemuda tersebut terbukti mencuri kendaraan bermotor (curanmor) pada Maret 2019 lalu.

Kosnadi

Polres Lumajang setelah dirinya bersama Amir Mahmud (26) yang tak lain adalah adik kandungnya yang sudah tertangkap lebih dulu, diketahui membacok Dulhari (26) dan Niman

(42) pada 12 Agustus 2019 lalu.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menerangkan, jika pihaknya akan mendalami kasus pembacokan tersebut. Hasil interogasi dari pelaku dan korban didapati beberapa pengakuan yang berbeda.

Dimana, pelaku mengatakan akar permasalahan adalah senggolan sepeda motor. Sedangkan korban mengatakan hal ini terjadi karena adanya kasus sengketa tanah.

Yang jelas, kedua pelaku sudah berhasil diamankan tim Cobra di Mapolres Lumajang. “Saya akan mendalami lagi pernyataan kedua belah pihak, agar segera ditemukan benang merah di dalam kasus ini,” terang pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 tersebut. (tri/sr)

OLAHRAGA

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 13

Barito Putra dan PSM Makassar Siap Menampung

Balde Out, Respek hingga Detik Terakhir Surabaya, Memorandum Tuntutan Persebaya harus kembali ke papan atas klasemen Liga 1 2019 sudah menimbulkan korban. Menjelang putaran pertama berakhir, Amido Balde menjadi korban sebagai sosok yang diputus di tengah jalan. Walau begitu, Balde memberikan pelajaran penting tentang arti respek kepada klub yang pernah dibela hingga detik terakhir sebelum berpisah.

Sesi latihan Rabu (28/8) pagi di Gelora Delta Sidoarjo, bomber Guinea-Bissauan tersebut “sukses” mengubah jadi momen emosional. Dia berpamitan dengan seluruh personel Green Force, julukan Persebaya, mulai dari kitman hingga jajaran pelatih. Menggunakan pakaian berwarna merah, Balde terlihat menyalami semua satu persatu.

“Amido Balde berpamitan dengan sikap yang perlu dicontoh oleh pemain asing lain. Ia masuk dengan baik-baik dan keluar dengan baik-baik pula. Itu attitude yang perlu dicontoh,” ucap asisten pelatih Bejo Sugiantoro dikutip dari emosijiwaku.com.

Rumornya, Balde yang sudah menyumbang 19 gol untuk Persebaya di berbagai event, diminati dua klub Liga 1. Yakni Barito Putra sekaligus bereuni dengan Djadjang Nurjaman dan PSM Makassar. “Dunia sepak bola memang seperti itu, semua

keputusan tetap terbaik untuk Persebaya. Bukan keputusan saya. Dan Bonek juga bisa menilai kinerjanya seperti apa, karena Bonek merupakan suporter yang pintar. Jadi kontribusi setiap pemain jangankan pelatih, jangankan manajemen, Bonek sendiri bisa menilai,” beber Bejo.

Dengan hengkangnya Balde, laga penutup putaran pertama kontra Bhayangkara FC, Sabtu (31/8), bisa menjadi peluang aksi David da Silva. Terkait siapa pemain yang masuk atau keluar, Bejo Sugiantoro menegaskan itu kewenangan head coach Alfred Riedl. “Saya tidak punya kewenangan menetukan siapa yang datang dan siapa yang pergi. Apapun itu besok dengan pertandingan terakhir semua keputusan itu di tangan coach (Alfred) Riedl dan manajemen,” ujar Bejo beberapa waktu lalu menepis posisinya dalam proses evaluasi tim.

Bhayangkara FC, memiliki Anderson Salles dan Flavio Beck yang hebat dalam mengeksekusi tendangan bebas. Buktinya, mer-

Amido Balde menyalami satu per satu anggota tim Persebaya menyusul pemutusan kontraknya.

Kendati Riedl belum ada di tepi lapangan, skema main lawan Bhayangkara FC terlihat sudah dalam racikan pelatih Austria pada latihan kemarin. Seperti antisipasi situasi bola mati.”Kami akan antisipasi kelebihan mereka

(Bhayangkara FC). Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke Mifathul Hadi (pelatih kiper Persebaya) untuk menggenjot penjaga gawang dalam situasi set piece,” terang Bejo.

The Guardian, julukan

eka membagi rata 10 gol juara musim 2018 tersebut. Selain itu, keberadaan pelatih karteker Yeyen Tumena bersama Bejo yang

pernah memperkuat Persebaya pada 2004, menjadi nilai lebih Bhayangkara FC untuk meredam agresivitas tim tamu. (*/epe)

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

DEWI RENGGANIS WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Bupati dr Faida MMR serahkan SK Purna Tugas langsung kepada penerima.

152 ASN Jember Pensiun Jember, Memorandum Sebanyak 152 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Jember, menerima SK pensiun. Penyerahan SK itu dilakukan langsung Bupati Faida di pendopo Wahya Wibhawagraha, Rabu (28/8).

Ratusan ASN yang purna tugas tersebut, tersebar di sejumlah OPD. Rinciannya, tenaga pendidikan 85 orang, tenaga kesehatan 10 orang, tenaga teknis 57 orang.

Jumlah ini juga dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan jabatan, yakni golongan I sebanyak 14 orang, golongan II sebanyak 14 orang, golongan III sebanyak 24 orang, dan golongan IV sebanyak 100 orang.

Sesuai UU no 11 tahun 1969, pensiun PNS diberikan sebagai wujud jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa PNS selama bertahun-tahun bekerja pada instansi pemerintah berupa tanda jasa, kenaikan pangkat dan penghargaan lainnya. Sedangkan batasan usia sesuai UU no 5 th 2014 sebagai revisi UU sebelumnya, yakni 58 tahun untuk ASN yang menjabat eselon III (pejabat pengawas dan pejabat pelaksana) kebawah dan fungsional umum, dan 60 tahun untuk pejabat eselon II (pejabat pratama) tanpa melalui mekanisme perpanjangan.

Sedangkan mekanisme pengajuan pemberian kenaikan pangkat, pengabdian dan pensiun adalah pengajuan usulan dari masing-masing OPD kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) 6 bulan sebelum masa pensiun berikut data-data penunjangnya.

Setelah itu dilakukan verifikasi dan input data berbasis sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Setelah disetujui, SK pensiun ditetapkan oleh bupati untuk pemkab. Khusus untuk jabatan fungsional utama, ditetapkan oleh presiden.

“Saya berharap ASN yang telah memasuki masa pensiun untuk terus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dan kemajuan daerah,” kata bupati Faida dalam sambutannya. (hms/jun/epe)

Jember, Memorandum Benak Javiz (34), warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari sepertinya sudah diselimuti niat buruk sehingga tega melibatkan anak-anak panti asuhan menjalankan bisnisnya. Bukan sembarang bisnis, dia mencari pendapatan dari penjualan obat-obatan keras dan berbahaya (okerbaya) di seputaran Jember.

Beruntung, ulah residivis kasus serupa itu cepat terungkap.

Jika tidak, bisa dibayangkan masa depan penghuni panti asuhan yang seharusnya dijaga untuk mendapat kehidupan lebih baik.

Javiz diamankan di rumahnya setelah tim Satreskoba Polres Jember mendapat info sepak terjangnya.

“Pelaku kami amankan dari pengembangan sebelumnya, di mana ada anak dari salah satu panti asuhan yang menjual okerbaya. Setelah kami amankan dan selidiki, ternyata anak tersebut mengambil dari pelaku yang merupakan residivis kasus sama,”

ujar Kasatreskoba Polres Jember Iptu Agung Joko Haryono, Rabu (28/8).

Javis otomatis naik kelas. Karena dalam ksus sebelumnya dia hanya sebagai pengguna tetapi kini jadi bandar pil koplo. Ironisnya, dia memanfaatkan tiga anak penghuni panti asuhan, masingmasing HP (17), AZ (17), dan MB untuk melancarkan bisnisnya.

Ketiga remaja tersebut juga turut diamankan dan statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Barang bukti yang diamankan di antaranya pil trihexyphenidyl alias trex sebanyak 243 butir, dan uang tunai Rp 200 ribu. “Untuk ke-

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

FOTO: MEMORANDUM/HMS

Residivis Pil Koplo Libatkan Anak Panti Asuhan Kasatreskoba Iptu Agung Joko Haryono menginterogasi Javiz yang menjalankan bisnis pil koplo dan melibatkan anak panti asuhan.

tiga anak dari yayasan panti asuhan masih di bawah umur, tidak kita tahan dan kita serahkan ke Bapas (balai pemasyarakatan) Jember,” ungkap Iptu Agung Joko Hariyono.

Dalam pemeriksaan, terungkap selain dijual kepada orang luar yayasan, ketiga tersangka juga menjual okerbaya itu kepada teman-temannya di panti asuhan.

Untuk menghindari kecurigaan,

pil koplo disamarkan dengan bungkus permen. “Untuk transaksinya, biasanya ketiga anak ini menghubungi tersangka Javiz saat akan ada pembeli,” katanya.

Saat ini, lanjut Agung, pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. Tersangka Javiz, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.

“Tentunya kasus ini tidak akan

berhenti di sini saja. Kita masih dalami keterangan tersangka Javiz, darimana dia memperoleh okerbaya itu. Intinya kasusnya akan kita usut sampai tuntas.

Tersangka Javiz kami jerat dengan pasal 196 sub pasal 197 UU Nomor 36 tentang kesehatan.

Ancamannya, 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar,” pungkas Agung.(edy/epe)

Pos Tajemtra Dekat Masjid, Dilengkapi Fasilitas Pijat dan Jamu Tradisional Jember, Memorandum Gerak jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2019 bernuansa lebih relijius dari tahuntahun. Indikasi pertama, penempatan pos yang dibangun dekat Masjid.

Menurut Bupati Faida, keputusan ini merupakan bagian komitmen pemerintah kabupaten (pemkab) dengan ulama untuk menjaga Jember tetap religius di setiap event akbar yang digelar. “Pada kegiatan Tajemtra 2019 kita memastikan peserta mempunyai waktu melak-

sanakan sholat, maka pos-pos dipindahkan di halaman masjid yang luas,” katanya, Rabu (28/8).

Seperti pos I di Masjid Bangsalsari dan pos II di Masjid Rambipuji. Tak hanya itu, setiap peserta bukan hanya mendapat tanda tera dari panitia juga mendapat stempel dari pengurus masjid sebagai tanda mereka sudah menunaikan kewajiban salat. Namun, langkah itu tidak berlaku bagi non muslim.

“Bagi peserta yang stempelnya lengkap ada kriteria khusus. Mulai masuk ke semua pos, memenuhi

kriteria dari start sampai finish plus stempel masjidnya lengkap maka disediakan hadiah khusus dari panitia yaitu hadiah utama termasuk enam sepeda motor,” terang Faida.

Untuk menjamin kesehatan peserta, disediakan pos-pos kesehatan di sepanjang rute, dan membuka akses ke puskesmas maupun puskesmas pembantu (pustu) untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. Peserta yang mendaftar resmi secara gratis, mendapatkan asuransi dan

kaos. “Bagi peserta yang membawa identitas peserta tajemtra bisa mendapatkan pelayanan gratis kesehatan selama perjalanan dari Tanggul-Jember,” tutur Faida.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya juga akan menambah personel di setiap pos. “Antisipasinya adalah adanya gesekan fisik antara peserta dengan yang lainnya, sehingga mengakibatkan adanya tindak pidana penganiayaan,” katanya.

Di luar itu, personel disiagakan dalam rentang jarak tertentu-

mengantisipasi kejadian negatif.

Sehingga bisa langsung ditindaklanjuti ke proses penyidikan dan penyelidikan. “Kami mengimbau masyarakat dalam tajemtra tetap menjaga sportivitas. Anggaplah ini sebagai sarana olahraga untuk meningkatkan silaturahmi bukan menambah musuh,” tegasnya.

Satu hal yang patut diingatkan, kapolres menegaskan peserta tajemtra untuk tidak menggunakan atribut politik, perguruan silat dan lainnya yang bisa memicu friksi. (edy/jun/epe)

BONDOWOSO & SITUBONDO KABIRO: Muhlis Adi Rangkul. WARTAWAN: Ahmad Fauzi (Bondowoso), Edy Sudibyo (Situbondo). ADVERTORIAL DAN PEMASARAN: Swaris Darmawan, Mahfud. ALAMAT KANTOR: Perum Taman Mutiara Blok AA-15 Pejaten Bondowoso. HP: 08113617789.

Eksekusi Tanah Desa Maesan Nyaris Ricuh

Proyek wisata Rengganis jadi sorotan karena dituding sarat KKN.

LSM Tuding Wisata Rengganis Sarat KKN Situbondo, Memorandum Proyek pengaspalan wisata Rengganis di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, dituding LSM Siti Jenar Situbondo diduga sarat KKN. Apalagi pengerjaan bangunannya terkesan asal-asalan.

Ketua LSM Siti Jenar Eko Febriyanto menyebut, jalan aspal itu melanggar UU KIP. Bahkan berdasarkan investigasi material, batu untuk kebutuhan pembangunan wisata Rengganis sebagian diambil dari lahan milik Perhutani KRPH Besuki dan KPH Bondowoso secara ilegal.

“Pekerjaan proyek ini sarat markup anggaran, juga ada indikasi KKN. Padahal pekerjaannya amburadul, seperti jalan aspal penataan batu bercampur tanah, dan pada penataan batu tidak ada size 2.3 (kuncian), apa ini gak asal-asalan namanya, kalau dikerjakan sudah tidak sesuai dengan petunjuk teknis,” ujar Eko, Rabu (28/8).

Menurut Eko, dia mengindikasikan ada konspirasi antara kontraktor proyek dengan pihak perhutani dari KPH Bondowoso. Sehingga terkesan membiarkan pengambilan batu pecah tersebut. “Saya telah siapkan somasi ke semua pihak terkait, semua telah saya inventarisir,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan, keputusan Bupati Dadang Wigiarto dalam S2HB2U Tahun 2019 tentang satuan harga barang, dimana kontraktor membeli 110.000/M3 kepada suplier. Sementara di dalam S2HB2U tertera harganya justru 255.000/M3.

Sampai berita ini ditulis, pihak perhutani dan kontraktor enggan memberikan keterangan. Termasuk hak jawab ketika dibeber tudingan ini. (edo/edi/epe)

Kejadian itu sesaat sebelum pembacaan amar putusan untuk eksekusi tanah berikut bangunan dibacakan. Sejumlah pihak tersebut yakni, kuasa hukum Bu Sus dan Andik sebagai termohon eksekusi, pihak panitera Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso, aparat desa serta keluarga pemohon yakni Abdul Aziz.

“Sebenarnya ini memang sebuah prosedural menggunakan pengacara seperti itu untuk payung hukum. Tetapi ada hal-hal yang perlu saya garis bawahi, perlu saya tekankan kembali dalam pelaksanaan eksekusi ini, karena kalau kita melihat faktanya di lapangan terutamanya di buku C nya itu tidak sesuai dengan amar putusan,” jelas Fadhil Jailani, kuasa hukum termohon eksekusi.

Menurutnya, dari semua putusan tingkatan baik putusan tingkatan nomor nomor 18 maupun putusan nomor 30 sehingga ke Mahkamah Agung dinilai cacat hukum. “Bahwa dalam putusan tanah tersebut milik Fatima Suki.

Sedangkan pada keterangan letter C Desa Maesan, tanah berketerangan milik Fatima Nima,” lanjut Fadhil.

Kerancuan ini menjadikan beberapa pihak sempat emosi saat eksekusi tanah dan bangunan, di RT 01/RW 01 yang ditempati Bu Sus. Namun, sejumlah personel dari Polres Bondowoso di lokasi, mampu meredam kemarahan keluarga termohon.

Bu Sus dan Abdul Aziz sendiri adalah dua pihak pewaris turunan kedua dari pemilik awal, lanjut Fadhil. Namun seiring berjalan waktu, keluarga Abdul Aziz tidak membolehkan Bu Sus menempati rumahnya, hingga berujung pada proses hukum.

“Melihat ketidak cocokan data, kami kuasa hukum termohon dalam waktu dekat akan melakukan pengkajian ulang serta berencana PK. Saya menghormati proses eksekusi. Tapi pengadilan, dalam hal ini panitera tidak fair, mestinya cek and ricek dalam pembukuan data tanah desa yang jadi obyek eksekusi tersebut,”

FOTO: MEMORANDUM/CW-1

FOTO: MEMORANDUM/EDO

Bondowoso, Memorandum Adu mulut dan nyaris baku hantam terjadi dalam proses eksekusi tanah di Desa Maesan, Kecamatan Maesan, Rabu (28/8). Pihak termohon eksekusi bersama kuasa hukum tidak menerima putusan Mahkamah Agung, karena nama pemilik pada amar putusan tidak sama dengan nama di letter C desa.

Pemilik rumah dibantu tetangga sekitar mengeluarkan perabotan rumah tangganya disaksikan petugas kepolisian dan PN Bondowoso.

tuturnya.

Meski sempat terjadi kericuhan, eksekusi tanah bangunan akhirnya berjalan lancar. Seluruh barang yang berada dalam rumah dikeluarkan secara baikbaik dibantu tetangga sekitar.

Panitera PN Bondowoso Djasman

menjelaskan, eksekusi sudah inkracht. “Dari sampai kasasi ini setelah ini mau kita eksekusinya.

Unmaning kan dipanggil. Setelah itu mereka melakukan gugatan lagi, perlawanan. Sementara itu perkara ini masih banding jadi asas hukumnya banding, perlawa-

nan, banding, dan tidak melawan eksekusi, kalau dituruti sampai kiamat tidak akan selesai. Ini sudah inkracht yang permohonannya sejak Januari. Pemohon eksekusi adalah Abdul Aziz dan kawan-kawan. Ada empat orang,” jelasnya. (cw1/epe)

Bupati Terus Mendorong Desa Berinovasi melalui BID Bondowoso, Memorandum Bupati H Salwa Arifin berjanji akan terus memberikan dorongan agar desa-desa di Kabupaten Bondowoso berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi.“Pemerintah daerah nanti akan tetap mendorong mereka, mungkin bisa melakukan yang berkaitan dengan potensi-potensi desanya sendiri, jadi tidak dilepas sampai disini,” jelas bupati ketika membuka Bursa Inovasi Desa (BID) Cluster IV di Gedung Serbaguna Panjaitan, Rabu (28/8).

Adapun bentuk dorongan yang akan dilakukan pemkab,

bentuknya seperti pelatihan atau peralatan. Selain itu, bupati mengingatkan bahwa pihaknya pernah mengeluarkan imbauan salat berjemaah agar ketiba tiba waktunya kegiatan dihentikan.

“Kita boleh berkreasi agar berhasil, tapi jangan jauh-jauh dari Allah. Kita tegakkan salat agar program kita bisa tercapai dengan baik. Saya atas nama pemerintah daerah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta berkontribusi dalam kegiatan ini,” pungkas bupati yang juga seorang ulama tersebut.

BID Bondowoso sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Namun, dalam realisasinya banyak ditemui komitmen replikasi inovasi desa yang tidak ditindaklanjuti.

Hal tersebut diakui oleh Konsultan Pendamping Desa Jawa Timur, Miftahul Munir.

“Hal ini memang jadi problem. Evaluasinya memang lemah dalam komitmen. Karena ini dianggap sesuatu yang baru.TPID juga baru dibentuk,” jelasnya pada awak media saat usai menghadiri BID Cluster IV kemarin.

Atas permasalahan tersebut, Miftahul Munir mengharap agar

keberadaan P2KTD (penyedia peningkatan kapasitas teknis desa) yang keberadaannya satu tingkat di atasTPID, benar-benar menjadi solusi. Yaitu untuk memberikan pendampingan yang intensif dalam melaksanakan replikasi inovasi.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada aturan yang mengikat, agar desa berkomitmen. Namun, lewat BID pihaknya terus mendorong agar kepala desa merubah mindset-nya. Dari semua yang hanya memikirkan infrastruktur menjadi sadar menganggarkan pemberdayaan ekonomi lewat BID.

“Bursa ini merubah mindset kades untuk membangun desa. Kepala desa mendorong agar desa menganggarkan terkait pemberdayaan ekonomi sehingga masyarakat bisa menikmati,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar ke depan hasil komitmen replikasi BID dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa (RAPBDes) 2020. “Nanti TPID dan P2KTD benar-benar mengawal komitmen itu untuk dimasukkan dalam RAPBDes,” pungkasnya. (cw1/epe)

LAMONGAN-TUBAN-BOJONEGORO KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN: M Nur Ali Zulfikar. BOJONEGORO: Sutopo. IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Puluhan Ribu Bungkus Jamu Ilegal Dimusnahkan Kepala Kejari Lamongan Diah Yuliastuti mengatakan, selain jamu barang bukti lain yang dimusnahkan ada 27,66 gram sabu-sabu, 7.756 butir pil karnopen, 7.954 butir pil dobel L, 43 unit handphone (HP), 344 liter miras jenis tuak, 45 liter arak, 37 botol bir, 24 botol anggur merah, dan 24 kardus air mineral.

“Total ada 110 perkara yang sudah diputus pengadilan. Di antaranya 41 perkara narkotika, 35 perkara pencurian, 1 perkara peredaran jamu terlarang dan 33 perkara minuman keras,”

jelas Diah, kemarin.

Diah menambahkan, seluruh barang bukti tersebut diamankan jaksa dalam kurun waktu bulan Agustus 2018Agustus 2019 ini. Dimana semua terdakwa beserta kasusnya sudah diputus oleh pengadilan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Peredaran jamu tersebut melanggar Undang-Undang Kesehatan nomor 36 Tahun 2009 Pasal 167, dengan maksimal ancaman 15 tahun penjara,” pungkasnya. (al/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Lamongan, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lamongan memusnahkan barang bukti tindak kejahatan selama setahun di kantor kejaksaan Jalan Veteran, Rabu (28/8) pagi. Sedikitnya 36.378 jenis jamu ilegal dengan berbagai merek dimusnahkan.

Kajari Lamongan Diah Yuliastuti sedang memasukkan barang bukti untuk dibakar.

Polisi bersosialisasi melalui radio menjelang operasi.

Jelang Operasi Semeru, Polisi Gencar Sosialisasi Bojonegoro, Memorandum Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2019, akan berlangsung selama 14 hari dimulai hari ini. Menjelang pelaksanaan operasi kewilayahan tersebut, Polres Bojonegoro gencar melaksanakan sosialisasi. Salah satunya dengan siaran on air radio yang akan dilaksanakan Unit Dikyasa Lantas, Rabu pagi (28/8).

Kasat Lantas AKP Aristianto BS, selaku penanggungjawab menjelaskan, sosialisasi yang dilaksanakan jajaran satlantas bertujuan memberikan penerangan kepada masyarakat baik melalui radio, media sosial, maupun berita online.

“Tujuannya adalah menyampaikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat terkait adanya operasi kepolisian ini, jangan sampai ada yang tidak mengetahui,” terang kasatlantas.

Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2019 yang dimulai pada 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019 akan memprioritaskan penindakan pelanggaran potensi kecelakaan dengan fatalitas korban yang tinggi.

“Cek kembali kelengkapan kendaraan dan kesiapan diri sebelum berkendara, serta taati aturan lalu lintas yang ada” pungkas kasatlantas. (top/har/mik)

Bojonegoro, Memorandum Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan terdakwa Reza Perveez Kalia kepada mantan istrinya, Vedhasari Puspita memasuki replik (tanggapan) dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rabu, (28/8). Tanggapan itu setelah minggu lalu, kuasa hukum terdakwa Adi Suroyo melakukan pledoi (nota pembelaan).

Sementara JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Suhardono enggan berkomentar lebih jauh. Namun, dia hanya memberikan arahan untuk hal ini agar meminta penjelasan ke Kasipidum Kejari Bojonegoro.

“Kami tetap pada tuntutan (awal),” kata Suhardono.

Sementara itu, kuasa hukum Adi Suroyo menjelaskan, bila pihaknya akan melakukan duplik secara tertulis di persidangan yang akan datang. Dirinya meyakini bila kliennya tidak melakukan seperti apa yang dituntutkan oleh JPU.

“Ini kan tidak ada unsur kesengajaan. Itu mungkin hanya perasaan (korban,red) aja merasa ada kekerasan,” bebernya.

Ia berharap kliennya bisa diputus bebas. Karena memang buktinya tidak melakukan apa yang didakwakan kepada terdakwa. Sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro, Rabu (21/8), terdakwa Reza Perveez Kalia melakukan pledoi atas tuntutan JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro.

“Tuntutan dari Jaksa pasal 44 ayat 1 UU RI no 23 tahun 2003.

Dengan tuntutan hukuman 10 bulan dan denda Rp 8 juta serta subsaider 5 bulan,” ujar Humas PN Bojonegoro, Isdayanto.

Namun, terdakwa Reza Perveez Kalia keberatan dengan tuntutan jaksa. Melalui kuasa hokum terdakwa melakukan pledoi. Jika perbuatan terdakwa adalah sesuai pasal 44 ayat 4 UU RI no 23 tahun 2003, terkait pengaiayaan luka ringan. (top/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

FOTO: MEMORANDUM/IST

Terdakwa Replik, JPU Tetap Tuntut Reza 10 Bulan

Reza Perveez Kalia mendengarkan tuntutan jaksa.

Tiga Jemaah Haji Meninggal di Makkah Lamongan, Memorandum Tiga jemaah haji asal Kabupaten Lamongan, meninggal dunia di tanah suci Makkah. Jemaah tersebut adalah Sari binti Kastum Zaini (75), warga Kalianyar, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan.

Sari, meninggal dunia menyusul dua jemaah sebelumnya, Mandrim Kholis (75), asal Desa Maduran, Kecamatan Maduran yang meninggal dunia terjatuh di kamar mandi dan Murni Senawi Terseman (51), warga Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, yang meninggal di pesawat.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Lamongan M Khoirul Anam mengatakan, bahwa Sari meninggal dunia setelah sempat menjalani rawat inap di rumah sakit di Arab Saudi.

Bojonegoro, Memorandum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro meminta Koperasi Karep segera mengatasi pengaduan warga terkait pengolahan tembakau (redrying).

Pihak Koperasi diminta membenahi terowongan uap yang semula tingginya 16 meter menjadi 24 meter yang dianggap mengganggu warga.

Kekecewaan ini sempat diluapkan warga dengan protes pada 7 September lalu. Jika Ana Mutmainah imbauan ini tidak digubris, DLH akan keluarkan surat peringatan (SP) 1.

Kabid Tata Lingkungan Ana Mutmainah mengatakan, bila setiap enam bulan sekali pihak Koperasi Karep wajib melaporkan kondisi pabriknya. Sebab, lanjut dia, pembenahan trowongan juga membutuhkan waktu.

“Artinya kita menunggu. Karena kan pembenahan juga butuh proses,” ujarnya, Rabu (28/8).

Sebelumnya, DLH kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kopeasi Karep, beberapa hari lalu.

Sidak tersebut menindaklanjuti pengaduan warga sekitar karena adanya polusi dari pabrik.

Pihak DLH telah memberikan solusi untuk membenahi pembuangan uap yang tingginya hanya sekitar 16 meter. Surat peringatan itu mengacu pada Pasal 72 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2017 tentang Lingkungan. (top/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

DLH Ancam Beri SP jika Koperasi Karep Bandel

BPBD bekerja sama dengan Polwan Polres Lamongan mengedropkan air bersih di Kecamatan Sarirejo.

72 Desa Kekeringan Lamongan, Memorandum Musim kemarau, 72 desa di Kabupaten Lamongan, mengalami kekeringan yang tersebar di 16 kecamatan. Kekeringan terbanyak terjadi di 12 desa Kecamatan Sugio dan 11 desa di Kecamatan Kembangbahu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Mugito menjelaskan, data tersebut dihimpun per Agustus 2019. Sedang kategori kekeringan yang

terjadi itu ada dua jenis, yakni langka dan kritis.

“Dalam catatan kami, ada 45 desa dengan tingkat kekeringan langka air, dan 37 desa kritis tidak ada air. Namun ada juga di satu desa yang terbagi dalam beberapa dusun, yang terbagi ke dalam kategori langka dan kritis,” jelasnya, Rabu siang (28/8).

Upaya yang sudah dilakukan, kata Mugito, adalah dengan melakukan dropping air

ke daerah yang mengalami kekeringan dan membutuhkan suplai air. Masyarakat bisa mengajukan melalui kepala desa, kemudian dilanjutkan ke camat dan ke bupati.

“Kami juga bekerjasama dan kordinasi dengan instansi pemerintah dan sosial. Seperti dengan TNI, Polri, PDAM dan beberapa lembaga sosial yang berkenan membantu penyebaran dropping air,” pungkasnya. (al/har/mik)

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, benar telah meninggal dunia, jemaah haji atas nama Sari binti Kastum Zaini (75) dari Kloter 81 Lamongan,” kata Anam, Rabu pagi (28/8).

Anam menambahkan, almarhumah mulai masuk rumah sakit RSAS King Faishol mulai 18 Agustus 2019 jam 09.30 WAS dengan diagnosa pneumonia suspefusi pleura dan dirawat di ICU. “Keluarga korban sudah kami berikan kabar duka tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, sesuai jadwal, para jemaah haji asal Lamongan akan kembali ke tanah air pada pertengahan bulan September. Kloter 79 dijadwalkan kembali ke tanah air pada 13 September, kloter 80, 81 dan 83 pada 14 September. (al/har/mik)

GRESIK-PANTURA

KAMIS LEGI, 29 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Cari Ikan, Pemuda Krikilan Hanyut Gresik, Memorandum Muhammad Difa Dwi Sasongko tenggelam di Kali Mas, Selasa sore (27/8). Pemuda 17 tahun asal Desa Krikilan, Driyorejo, itu terbawa arus saat mencari ikan bersama teman-temannya. Hingga kini korban belum ditemukan.

Proses pencarian masih berlangsung.

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Informasi yang dihimpun koran ini, sekitar pukul 15.00 Wib korban bersama empat temannya, mendatangi Kali Mas mencari ikan dengan menebarkan obat potas. Korban masuk ke dalam air berada di sebelah selatan sungai.

Dua temannya juga masuk ke dalam air yang berada di sebelah utara.

Sementara dua teman lainnya, berada di tepian utara sungai.

Proses pencarian Muhammad Difa Dwi Sasongko yang tenggelam di Kali Mas dan belum ditemukan.

Mereka memantau ikan yang telah diobati. Sekitar pukul 16.15 Wib dua teman korban yang berada di dalam air naik ke daratan.

Sedangkan korban berenang dari selatan sungai menuju utara sungai.

Ditengah perjalanan berenang, korban tidak sanggup lagi berenang. Sehingga korban berteriak meminta tolong. Namun, teman-temannya tidak ada yang

berani menolong. Mereka pun meminta pertolongan kepada warga setempat.

“Warga berdatangan tapi korban sudah tidak terlihat,” kata Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Joko Suprianto, kemarin.

Joko menyampaikan, proses pencarian sampai hari ini (kemarin, Red) masih terus dilakukan. Sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, Satpolair Polres Gresik terus di lokasi. “Proses penyisiran terus dilakukan.

Dibantu dengan sejumlah warga setempat,” ungkapnya.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Pihaknya berharap korban segera ditemukan dalam kondisi selamat. (an/har/mik)

Gresik, Memorandum Untuk mencari atlet baru sekaligus memeriahkan perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Perwosi (persatuan wanita olahraga seluruh Indonesia) Kabupaten Gresik, menggelar kompetisi bola voli putri, Rabu (28/8) di halaman Kantor Bupati Gresik.

Kompetisi bola voli Perwosi ini dibuka oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Dalam pertandingan itu, hadir Wakil Bupati Mohammad Qosim, Ketua TP PKK Gresik Maria Ulfa Sambari, Ketua Perwosi Gresik Zumrotus Sholihah Qosim, Sekda Gresik Andhy Hendro Wijaya, dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Gresik Betty Andhy Hendro Wijaya.

Bupati Sambari mengajak seluruh atlet untuk semangat dalam bertanding. Dia mengatakan, bahwa olahraga bagian terpenting dalam gerakan mas-

LAKONE

Selamatkan Generasi

Salah satu rambu di kawasan rawan kebakaran.

RRP diamankan di Mapolsek Manyar.

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Curi HP, ABG Peganden Diringkus

Gresik, Memorandum Seorang anak baru gede (ABG) harus berurusan dengan polisi karena mencuri handphone (HP) di Desa Suci. Pelaku berinisial RRP (16), merupakan warga Desa Peganden, Kecamatan Manyar.

Aksi pencurian yang dilakukan Selasa siang (26/8) itu, dengan cepat terungkap setelah petugas Polsek Manyar mendapatkan laporan malam hari. Sekitar pukul 22.00, pelaku berhasil diamankan di sebuah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum).

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti satu unit handphone (HP) merek Lenovo. Pelaku pun digelandang ke Mapolsek Manyar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kanitreskrim Polsek Manyar Ipda I Ketut Riasa menjelaskan, pelaku masih dibawah umur. Oleh sebab itu tidak dilakukan penahanan. Di samping itu kerugian juga kecil.

“Korban juga sudah memaafkan dan tidak mau melanjutkan kasus itu,” katanya, kemarin.

I Ketut menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bapas. Dirinya juga sudah memanggil orang tua pelaku. Untuk saat ini, pelaku hanya dikenakan wajib lapor.

“Iya dilakukan diversi karena masih di bawah umur.

Pelaku kami kembalikan kepada orang tuanya,” imbuhnya. (an/har/mik)

Bupati Sambari bersalaman dengan peserta kompetisi bola voli putri.

2019, BPBD Pasang Rambu Rawan Bencana di 67 Titik

FOTO: MEMORANDUM/ ANDRIYANTO

KOMITMEN menyelamatkan generasi muda bangsa menjadi tujuan utama Iptu Ahmad Khusen ketika diberikan amanah menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Lamongan.

Menurut Khusen, narkotika merupakan obat gila, yang bisa merusak masa depan generasi muda. Karena obat-obatan Iptu Ahmad Khusen tersebut bisa membuat orang lupa, menjadi terbuai tidak pasti, halusinasi, dan tidak bisa berpikir secara normal. Sebenarnya tidak ada orang yang mau terjerat dengan barang haram tersebut.

“Banyak yang terbuai karena bujuk rayu kenikmatan duniawi yang palsu. Padahal sebenarnya obat itu adalah jebakan untuk merusak generasi bangsa, yang harusnya cemerlang menjadi rusak,” jelasnya, kemarin.

Khusen menegaskan, bahwa dirinya dan seluruh jajaran di satresnarkoba secara serius akan menyatakan perang dengan segala bentuk peredaran narkoba, baik itu pil koplo, sabu-sabu, ganja dan jenis obat lainnya.

“Kami sudah satu misi, satu hati. Berantas peredaran narkotika. Akan kami cari sampai ke akarnya, mulai pemakai, pengecer, penjual, pengedar hingga bandarnya,” pungkasnya. (al/har/mik)

yarakat sehat (Germas).

“Anak-anakku, anda harus berlatih meningkatkan prestasi.

Mungkin saja yang berdiri disini ini adalah calon-calon atlet tingkat regional, tingkat nasional bahkan Inshaallah nanti bisa menjadi atlet tingkat internasional,”tutur Bupati asli Lowayu, Kecamatan Dukun itu.

Sementara itu, Ketua Perwosi Gresik Zumrotus Sholihah Qosim mengatakan, kompetisi kali ini Perwosi Gresik membagi pertandingan pada dua kelompok umur. Masing-masing untuk kompetisi atlet putri usia 14 tahun ke bawah dan kompetisi untuk atlet berusia 40 tahun ke atas.

“Kasmi ingin menggali potensi bibit atlet di daerah serta membangkitkan semangat Perwosi. Para Atlet yang berasal dari 16 kecamatan ini akan mewakili kecamatannya masing-masing,” tandas Zumrotus. (dri/mik/nia)

FOTO: MEMORANDUM/ ANDRIYANTO

Cari Bibit Atlet Voli Putri, Perwosi Gelar Kompetisi

Gresik, Memorandum Untuk memberitahu kepada masyarakat yang wilayahnya rawan terjadi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, akan menambah pemasangan rambu rawan bencana di sejumlah titik.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Gresik Supandi, membenarkan penambahan rambu-rambu di sejumlah titik rawan bencana.

“Untuk anggaran 2019 ini ada 67 rambu-rambu yang akan kami pasang di enam kecamatan. Kecamatan Wringin Anom, Kedamean, Menganti, Cerme, Benjeng, dan Balongpanggang,” ujarnya kepada Memorandum, Rabu (28/8).

Dijelaskan olehnya, penambahan rambu

itu, tujuannya agar masyarakat mengetahui terkait potensi bencana yang ada di daerah tersebut.

“Sehingga mereka bisa, berhati-hati untuk menyiapkan diri apabila ada bencana yang terjadi,” jelasnya.

Sejauh ini, ada empat jenis bencana yang menjadi perhatian BPBD terkait pemasangan rambu-rambu ini. Di antaranya bencana kebakaran lahan dan hutan, longsor, banjir, dan kekeringan. Jumlah pemasangan rambu-rambu untuk 2018 lalu, sambung dia, kurang lebih ada 50 yang sudah terpasang.

Yakni Kecamatan Panceng, Dukun, Bungah, Sidayu, dan Kebomas. “Kalau untuk kecamatan Kebomas itu, di Putri cempo ada rawan longsor,” terangnya. (dri/har/mik)

Disnaker Maksimalkan Pekerjaan untuk Disabilitas Gresik, Memorandum Para penyandang cacat atau dikenal dengan sebutan disabilitas yang berada di Gresik, tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik pada 2019 ini, berusaha memberikan jaminan pekerjaan semaksimal mungkin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik Ninik Asrukin mengungkapkan, bila di tahun 2019 akan memberikan jaminan kepada penyadang cacat (disabilitas) pekerjaan semaksimal mungkin.

“Target untuk 2019 yaitu 31 disabilitas yang terdaftar di Disnaker masih belum dapat pekerjaan. Sedangkan pada 2009 sampai 2019 sudah 26 pekerja disabilitas yang ditempatkan di 18 perusahaan,” kata Ninik, di kantornya, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Rabu (28/8).

Dijelaskan Ninik, untuk mendukung itu, anggaran senilai Rp 79 juta difokuskan untuk menempatkan tenaga kerja disabilitas ke sejumlah perusahaan. Bentuk upaya Disnaker yang telah dilakukan, kata Ninik, contohnya sosialisasi kepada disabilitas

dengan perusahaan, kerjasama dengan sekolah luar biasa (SLB) Randu Agung dan Polres Gresik.

“Di luar itu setiap kali bertemu dengan pemilik perusahaan, kami selalu menawarkan disabilitas untuk dapat bekerja,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kasi Penempatan Kerja, Iskandar Arif menjelaskan, untuk penempatan kerja penyandang disabilitas (PePes) telah diatur dalam UU 8/2016 tentang Penyandang Cacat juga sudah mengamanatkan bagi perusahaan swasta wajib memperkejakan tenaga kerja disabilitas paling sedikit satu persen.

“Sedangkan untuk BUMN/ BUMD/instansi pemerintah menyediakan kuota dua persen dari jumlah total seluruh pegawai,” jelasnya.

Upaya lain juga diberikan pembekalan sebelum bekerja, dalam bentuk memberikan motivasi tentang dunia kerja serta memberikan pelatihan dasar komputer.

“Contohnya pada 2016 tuna rungu bernama Bayu Pusponegoro diterima di PT Barata Indonesia di bagian administrasi,” terangnya. (dri/har/mik)

Salah seorang disabilitas berada di kantor disnaker.

FOTO: MEMORANDUM/ ANDRIYANTO