memorandum.co.id
SENIN PON, 27 APRIL 2020
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
BOCAH KEBONSARI TENGGELAM DI SUNGAI BRANTAS, 1 SELAMAT
SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
KORBAN BELUM DITEMUKAN
Surabaya, Memorandum Gegara mencari ikan, seorang bocah tenggelam di Sungai Brantas, tepatnya di depan warkop Balap, Jalan Kebonsari, Minggu (26/4).
B
erhentilah wahai virus! Kian lama engkau beraksi kian banyak orang yang bicaranya ngalor-ngidul. Termasuk seorang presiden --misalnya Donald Trump. Sampai-sampai banyak sekali meme di medsos --untuk mengejeknya. Untung di sana tidak ada bus-mudik sehingga meme itu tidak ada yang ditempel di kaca belakangnya. Tapi merespons ‘ngalor-ngidul’ itu dengan meme memang terasa lebih cerdas. Daripada terlalu serius seperti yang dilakukan pabrik Bersambung ke halaman 5
Sempat Pegang Tangan Zein
KONDISI Faiz, teman korban yang selamat masih shock. Sebab, bocah itu sempat menolong Ahmad Zein Putra Maliki alias Mizon menggunakan kayu. Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Upaya penyelamatan itu, diutarakan Faiz kepada ibunya, Ny Ima.
Sebelum pamit mencari ikan, anak pertama dari tiga bersaudara itu sudah dimarahi. “Tapi gimana lagi namanya anak kecil, sehingga tetap saja mencari ikan,” ungkap Ima. Setiap harinya, Faiz memang bermain dengan Zein dan seorang lagi
temannya. Tapi kali ini Faiz hanya bermain dengan korban sejak pagi. “Sekitar pukul 12.00, Faiz berlari sambil memberitahu saya. “Bu, Mizon kelelep (tenggelam) di sungai,” ucap Ima menirukan ucapan anaknya. Bersambung ke halaman 11
Sita Sabu, Happy Five, dan Ekstasi Amankan Kurir Narkoba Jaringan Lapas Pamekasan Surabaya, Memorandum Anggota Unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya mengamankan seorang pria sebagai kurir narkoba. Tersangka ini diketahui dikendalikan napi dari balik lapas di Jawa Timur. Polisi menyergap Slamet Riyadi (39), di rumahnya, Dusun Semaji, Kelurahan Kemasan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Selain itu, turut disita dari tangannya 2,5 ons sabu, 500 butir pil ekstasi, 52 butir ekstasi berbentuk kapsul, 280 butir pil happy five, serta Bersambung ke halaman 11
Barang bukti yang diamankan dari tangan Slamet Riyadi.
Tersangka ini diminta untuk mengirim ke pemesan. Bahkan, saat dilakukan tes urine, tersangka juga mengaku sebagai pengguna sabu.
Slamet Riyadi
Dia enggak izin mancing ke sungai, cuma bilang bude aku main. Cuma gitu aja. Korban mengira air sungai masih pasang dan akhirnya pergi mencari ikan. Apalagi sebelumnya korban dapat uang Rp 15 ribu dari hasil menjual ikan. MAYA TANTE KORBAN
RENUNGAN
RAMADAN
Menguji Kadar Keimanan
R
amadan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat 24 April tahun ini menjadi awal puasa bagi umat muslim di seluruh dunia di tengah pandemi corona. Cobaan berat ini akan menjadi ujian seberapa besar kadar keimanan hamba Allah yang sedang menjalankan ibadah puasa. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19, umat muslim tetap menjalankan ibadah puasa. Kewajiban ini tentunya akan semakin bermanfaat karena adanya larangan melakukan kegiatan berkumpul. Menghindari penyebaran virus Covid-19, lanjut Anik Maslachah, mengingatkan agar umat muslim tetap menjaga
FOTO: MEMORANDUM/DAYAT
Oleh: Dahlan Iskan
Petugas melakukan pencarian korban di Sungai Brantas, Jalan Kebonsari. Maya menunjukkan foto Ahmad Zein Putra Maliki alias Mizon (foto kanan).
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
Suntik Lysol
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Bersambung ke halaman 11
Anik Maslachah
physical distancing, dan social distancing. “Menjaga itu, kami perlu mengingatkan agar menjalankan salat jemaah di rumah. Karena makna dan pahalanya tidak menyurutkan Bersambung ke halaman 11
AKBP MEMO ARDIAN KASATRESKOBA POLRESTABES SURABAYA
Penganiaya Anggota Pencak Silat Diamankan Nia Ramadhani
Kompromi SETIAP pasangan yang mengarungi biduk rumah tangga pasti pernah mengalami situasi sulit. Jika tak mampu mengatasinya maka masalah tersebut dapat berakibat fatal yakni perpisahan. Bersambung ke halaman 11
Surabaya, Memorandum Proses hukum atas dugaan penganiayaan yang membuat anggota Pencak Silat Pagar Nusa tewas terus dilakukan. Ada 18 saksi sudah diperiksa penyidik. Terbaru, polisi sudah mengamankan sejumlah pemuda yang diduga kuat sebagai pelaku pengeroyokan tersebut. “Setelah melakukan pemeriksaan yang berada di lokasi akhirnya kita berhasil mengidentifikasi dan melakukan penjemputan paksa penangkapan dan
menetapkan lima tersangka,” kata Kasatrekrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Minggu (26/4). Sudamiran menambahkan, dari lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dua orang telah ditahan di Rutan Polrestabes Surabaya. “Karena yang tiga karena anak-anak, kita lakukan penitipan di Jalan Balongsari. Tempat untuk anak yang bermasalah dengan hukum. Jadi prosesnya tetap berlanjut,” lanjut Sudamiran.
Dalam proses hukum kasus ini, Sudamiran mengatakan pihaknya tidak melihat apa latar belakang para pelaku kasus penganiayaan dan membuat seorang meninggal. “Kami tidak melihat latar belakang komunitas dari mana pun, yang kami sidik adalah barang siapa melakukan perbuatan dan melanggar hukum maka kami akan proses,” tandas Sudamiran. Motif dari kasus penganiyaan yang Bersambung ke halaman 11
Untuk Daerah Kota Surabaya Senin, 27 April 2020 Imsak : 04:02 Subuh : 04:12
Zuhur : 11:28 Asar : 14:50
Magrib : 17:25 Isya : 18:36
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa
RIDA ALLAH BERGANTUNG RIDA IBU, BEGITU PULA KEMURKAANͳNYA Έ4Ή
Diancam Dibakar, Dilaporkan sebagai Korban Keganasan Corona + Meng, di tengah Covid-19, dewan mendorong proyek Jembatan Joyoboyo dan AlunAlun Surabaya terus jalan. -
Soal proyek, dewan memang lebih jago ketimbang tukang insinyur maupun tukang kredit.
Si Mameng (Tukang potong)
Bersamaan ucapan “amin” Ustaz Azis, tetangga yang menjemput ibunda Wahyu masuk pekarangan. Semua mata tertuju kepada mereka, terutama ibunda Wahyu, Kokom. Yuli Setyo Budi, Surabaya
Dengan pandangan lurus ke depan, Kokom masuk rumah. Uluran tangan Nani yang bergegas menyambutnya tidak dihiraukan. Kokom langsung duduk di kursi dekat ranjang tempat Wahyu terbaring. Kursi yang tadi diduduki Ustaz Azis. “Terus disuruh apa saya setelah sampai di sini?” kata Kokom sambil tetap menatap lurus ke depan tanpa menolah ke anaknya.
“Ngapunten, Bu Kokom. Menapa wekdal-wekdal rumiyin Mas Wahyu kagungan salah dumateng panjenengan?” tanya Ustaz kepada Kokom sambil berdiri di sampingnya. “Sampeyan siapa?” Kokom balik bertanya. “Ustaz Ibuk. Ustaz Azis, sesepuh kampung,” kata Nani. Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205