MEMORANDUM EDISI 23 JANUARI 2019

PRAKIRAAN CUACA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

SURABAYA

MOJOKERTO

CERAH BERAWAN Suhu 25 - 32°C

CERAH BERAWAN Suhu 23 - 31°C

GRESIK

LAMONGAN

CERAH BERAWAN Suhu 26 - 32°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 32°C

SIDOARJO

BANGKALAN

UDARA KABUR Suhu 24 - 32°C

CERAH BERAWAN Suhu 25 - 32°C

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: WEBS WE BSIT ITE: E: memorand memorandum.co.id dum.co.idd  EM EMAI EMAIL: AILL: memorand memorandumredaksi@gmail.com dumreddaksi@gma k il.com l

TAGIH UTANG, SAHABAT DIHABISI DI KANDANG AYAM

Pisau Direbut, Dada Ditikam Membangun Tanpa Menggusur

K

ereta berhenti. Saya celingukan. Lingkungan stasiun ini tertata rapi. Bukan hanya stasiunnya saja. Bersih. Tidak ada rumah kumuh. Tidak ada kaki lima.

Agak lama saya termangu. Tengok kanan-kiri. Muka-belakang. Ini tidak seperti di lingkungan stasiun kereta api.

Padahal di mana-mana mirip: lingkungan di sekitar stasiun itu lebih ruwet. Juga lebih terasa low class. Dibanding kawasan pusat kota lainnya. Di Italia sekali pun. Apalagi di Manggarai. Atau di Pasar Turi.  Bersambung ke halaman 6 

 Bersambung ke halaman 19 

“

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Oleh: Dahlan Iskan

Kediri, Memorandum Gegara utang, Bowo (36), warga RT 004 RW 005 Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, nekat menghabisi sahabatnya, Setiyono (38), warga Dusun Sumber Urip, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar (berjarak 200 meter dengan rumah Bowo), Senin (21/1).

Melihat sahabatnya roboh dengan luka tusuk di dada, Bowo bergegas menggendong tubuh korban ke halaman rumahnya untuk memberikan pertolongan.

Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan melihat kondisi Jalan Raya Gubeng pascaambles.

Jalan Raya Gubeng Ambles

Tiga Pelaksana Proyek Tersangka

AKBP Roni Faisal Saiful Faton Kapolres Kediri Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton menunjukkan BB dan tersangka.

Surabaya, Memorandum Kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng, penyidik Polda Jatim menetapkan tiga tersangka.

Rencananya Rabu (23/1, hari ini), Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan merilis secara  Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/YUDI

Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Totok Sumarianto didampingi Kanitreskrim AKP Puguh Suhandono bersama salah satu tersangka.

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Surabaya, Memorandum Ingin memiliki HP, membuat dua remaja yang berstatus pelajar yakni RB (18), dan AR (18), nekat merampas HP milik bocah di Jalan Siwalankerto Timur, Kamis (17/1) petang. Lantaran gagal, keduanya yang tinggal di Jalan Sidosermo Gang 4 dan 10 itu, malah mendekam di tahanan mapolsek.  Bersambung ke halaman 19 

PROSTITUSI ONLINE ARTIS DAN MODEL

Vanessa Angel

HEBOH karena terlibat kasus prostitusi online membuat Vanessa Angel benar-benar terpojok. Bahkan Vanesa yang ditetapkan sebagai tersangka ini mengaku depresi berat.

Selain itu ia mengaku trauma, takut dan sedih.   Bersambung ke halaman 19

FOTO: ISTIMEWA

Depresi Fatya Ginanjarsari setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.

Terlibat 3 Faktor, Fatya Diperiksa 11 Jam Surabaya, Memorandum Ada perbedaan waktu yang cukup panjang, ketika pemeriksaan dua saksi

kasus prostitusi online melibatkan artis, antara mantan finalis puteri Indonesia  Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Dua Pelajar Sidosermo Njambret

Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti menunjukkan bukti lamaran kerja.

Tergiur Jadi SPG, Puluhan Sarjana Tertipu Surabaya, Memorandum Anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus seorang pria yang melakukan penipuan. Modus tersangka membuka lowongan pekerjaan menjadi sales promotion girl (SPG). Rizki Kurniawan (25), diringkus di area parkir Delta Plaza saat hendak  Bersambung ke halaman 19 

MENERIMA GARIS TAKDIR DENGAN IKHLAS, APA YANG LANTAS TERJADI? Έ2Ή

Didatangi Perempuan yang Pernah Dicurahi Kasih Sayang + Meng, Mahfud MD mengatakan, Presiden bisa bebaskan Baasyir jika ubah UU. -

Hahaha, ini lah teror yang sesungguhnya.

Si Mameng (Geli)

Rina terus mendesak, siapa yang dimaksud mereka dalam igauan Toni. Lelaki itu hanya diam, tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya kepada sang istri. Dia khawatir Rina marah apabila mendengarkan jawabannya.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Untuk menutupi apa yang ng sebenarnya terjadi, Toni berbohong. Ia mengatakan bermimpi ada maling masuk rumah. Saat dikejar, tiba-tiba malingnya menghilang. Padahal, sejatinya dia terus terbayang-bayangi tamunya tadi sore.

Toni yakin perempuan yang lebih tua itu pernah dia kenal. Ningsih.

Ya… Ningsih. Anak ibu kos ketika dia

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

ma masih berkuliah di UI Depok.

G Gadis yang sempat dia sayangi dan pernah ia curahi kasih sayang.

Curahan kasih sayang itu bahkan sampai tingkat yang paling tinggi. Paling Sakral. Selain mempersatu ukan hati, mereka pernah mempersatukan tubuh dalam ritual suci pembuktian cinta.  Bersambung ke halaman 19 

RABU PON, 23 JANUARI 2019

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 2

2 Remaja Tertangkap Surabaya, Memorandum Upaya menghilangkan barang bukti sabu dengan cara membuang gagal dilakukan M Abdul Soleh (19), warga Jalan Putat Jaya Punden I, dan PP (17), asal Jatirogo, Wonoasri, Madiun. Aksi mereka dipergoki anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal.

Dari tangan dua sahabat itu, petugas menyita 0,25 gram sabu.

Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami berdialog dengan warga Tambak Asri.

Cangkrukan Ajak Masyarakat Berantas Narkoba Surabaya, Memorandum Polsek Krembangan mengajak masyarakat untuk ikut serta memberantas narkoba dengan memberikan informasi mengenai penyalahgunaan narkoba, Selasa (22/1).

Komunkasi ini terus dijalin dengan mengadakan pertemuan rutin dengan warga Tambak Asri.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami mengatakan agar melaporkan ke polisi sedini mungkin. Bahkan, jika memang itu dari keluarganya sendiri bisa dilakukan pencegahan dengan melaporkannya ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.

Ini bertujuan agar mendapat penanganan khusus terutama untuk pemulihan ketergantungan terhadap narkoba.

“Bila dilaporkan sedini mungkin bisa direhabilitasi,” jelas mantan Kapolsek Gayungan dan Rungkut ini.

Esti menambahkan, jika ada warga yang melaporkan adanya pengedar atau penyalahgunaan narkoba di wilayahnya maka identitasnya akan dirahasiakan. Bahkan, dirinya menjamin keselamatan pelapor tersebut dan melindunginya.

Dengan demikian dia berharap masyarakat ikut memerangi bahaya narkoba dengan secepatnya melaporkan ke kepolisian.

“Ini untuk masa depan generasi muda kita. Jangan takut, kami akan merahasiakan identitas pelapor,” tambah Esti.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendapat feedback dari masyarakat baik mengenai kondisi keamanan di lingkungannya maupun hal lainnya. Lewat kegiatan ini pula Polsek Krembangan bisa mengantisipasi beroperasinya praktek prostitusi di wilayah Tambak Asri.

Laporan masyarakat membuatnya sigap menangkap seorang perempuan yang saat itu diduga menawarkan jasa prostitusi. “Kegiatan ini sudah rutin berjalan dan hasilnya sangat positif. Kami juga bisa membaur dengan masyarakat,” imbuh Esti. (fdn/fer)

Kedua remaja yang biasa mengamen dari warung ke warung itu disergap polisi tepat di bawah fly over Jalan Diponegoro, usai bertransaksi sabu

Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

munikasi HP dengan pengedar yang tidak dikenalnya. Selain itu, kedua tersangka mengaku baru tiga bulan terakhir meng go nsumsi sabu. (haj/fer) gonsumsi

Asmadi Safar dan Irawati didampingi penasihat hukum mereka, Victor A Sinaga.

dibenarkan Kusnan Efendi.

Lanjut Adi, selanjutnya paketan dibungkus kembali dan diawasi hingga tujuan ke Banyuwangi. “Tapi barang tidak di Banyuwangi langsung tetapi mampir dulu ke ekspedisi yang ada di Jember,” beber Adi.

Selanjutnya begitu paketan tiba di Banyuwangi, sekitar pukul 16.30 tampak pria yang akhirnya diketahui terdakwa mengambil barang tersebut.

“Begitu keluar kami tangkap.

Dari pengakuan terdakwa akhirnya kami mengamankan ter-

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Surabaya, Memorandum Desy (20), mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) di kawasan Semolowaru, ditemukan tewas gantung diri di kamar kos Jalan Nginden Baru Gang IV, Selasa (22/1) malam. Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Hima, penjaga kos.

Hal ini dibenarkan oleh Ayu, tetangga korban. Menurut Ayu, sekitar pukul 19.30 tiba-tiba dirinya mendengar suara tangisan di rumah tersebut.”Selang beberapa saat ada polisi dan ambulans di depan kos yang dijaga Pak Hima itu,” jelas Ayu. Terpisah, Kapolsek Sukolilo Kompol Ibrahim Ghani menjelaskan, korban merupakan salah satu mahasiswi di PTS kawasan Semolowaru semester II. “Korban mengakhiri hidup dengan menggunakan kain hitam yang digantung di jendela kamar kos,” kata Ghani. (fdn/fer)

Jenazah Desy dievakuasi petugas ke ambulans.

dakwa Irawati,” ujar Adi. Dari pengakuan keduanya, bahwa mereka tidak memesan barang yang dimaksud. Tetapi hanya mendapatkan perintah dari Troyke Sulistyo (napi Lapas Kelas II B Lamongan) atas pesanan Bayu (napi Lapas Kelas

II B Lamongan).

Oleh Troyke, pesanan sabu senilai Rp 70 juta itu disampaikan kepada Apin (napi Lapas Tanjung Gusta Medan). Dari Apin sendiri, Troyke menghubungi Kewel (napi Lapas Tanjung Gusta Medan). (fer/yok)

Toko Miras Jarak Digerebek

Mahasiswi Gantung Diri di Kamar Kos

Surabaya, Memorandum Tim khusus pemburu miras (minuman keras) dari anggota Polsek Sawahan, kembali melakukan penyitaan puluhan botol miras tak berizin di kawasan Jalan Jarak, Senin (21/1) malam.

Selain menyita miras dari toko, petugas juga mengamankan pemilik minuman haram tersebut yakni, Syahrun (54), warga Jalan Jarak. Dari Tangan Syahrun, petugas menyita 33 botol miras dengan berbagai merek.

Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko Budi menjelaskan, tim khusus pemburu miras Polsek Sawahan akan terus melakukan pemberantasan terhadap minuman haram yang dijual secara ilegal tersebut.

Namun meski miras yang dijual Syahrun merupakan miras dengan merek resmi, tapi selama ini Syahrun tidak memiliki SIUP (Surat Izin Untuk Perdagangan) menjual miras tersebut, sehingga hanya dikenakan sanksi tipiring karena melanggar Perda tentang penjualan miras.

Dwi Eko semakin menegaskan, sebagai antisipasi peredaran miras di wilayahnya, pihak kepolisian Sawahan akan terus melakukan razia serupa. “Kami akan terus memerangi peredaran miras ilegal di wilayah Sawahan,” ungkap Dwi Eko. (haj/nov)

Asah Kemampuan pada Minggu Militer FOTO: MEMORANDUM/ARIS PRASETYO

P

isah ranjang dari istri, seorang lelaki di Gianyar, Bali, sebut saja Ableh Putra (54), mengalihkan sasaran rudalnya ke titik kenikmatan lain. Tidak jauh-jauh, melainkan ke anak kandung sendiri, Vajinatul Nikmah.

Pengalihan sasaran dilakukan kala Nikmah masih duduk di bangku kelas lima SD. Ketika onderdil Nikmah masih gres ewes-ewes. Seperti dilansir detik.com, kini upaya itu telah membuahkan hasil. Nikmah hamil.

Kasus ini tercium setelah Nikmah berniat menggugurkan kandungan ke RS Family Husada Gianyar. Saat itu korban datang ke rumah sakit ditemani ibunya. “Anak itu berterus terang mengatakan ayah anak di dalam kandungannya itu adalah ayah kandungnya sendiri,” kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Deny Septiawan, Rabu (16/1).

Tak berselang lama, tim Unit PPA Polres Gianyar menangkap Ableh di rumahnya. Kepada penyidik, Ableh mengaku pisah ranjang dari istrinya sejak 2003. Walau tinggal serumah, mereka tidak pernah menggelar perang senjata utama.

Ableh tak pernah membidik titik nikmat sang istri, sementara perempuan tersebut juga tak pernah menyediakan titik nikmatnya diserang senjata utama suami. Baik secara terangterangan maupun gerilya. (*/jos)

(22/1).

Lebih lanjut, Misdianto mengatakan dari hasil interogasi terhadap kedua tersangka, mereka membeli sabu melalui ko ko-

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Asmadi Safar (42) dan Irawati (44), dua kurir sabu jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas) menjalani sidang perdana, Selasa (22/1). Keduanya dihadirkan jaksa penuntut umum ( JPU) Ali Prakosa untuk mendengarkan dakwaan.

Dalam dakwaannya, bahwa kedua terdakwa ditangkap saat mengambil 100 gram sabu di kantor ekspedisi di Banyuwangi.

“Dari pengakuan kedua terdakwa bahwa barang bukti itu merupakan kiriman dari salah satu narapidana di Lapas Lamongan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ujar Ali Prakosa.

Atas dakwaan, kedua terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya Victor A Sinaga dari LBH Taruna Indonesia tidak mengajukan eksepsi. Selanjutnya, ketua majelis hakim Pujo Saksono melanjutkan persidangan dengan saksi yang dihadirkan jaksa.

JPU Ali menghadirkan dua saksi penangkap dari Polrestabes Surabaya. Dalam keterangannya, bahwa informasi paketan berisi sabu itu awalnya dikuntit sejak dari Surabaya.

“Begitu tiba di salah satu ekspedisi di Surabaya, kami lalu membukanya dan benar ada barang bukti sabu kurang lebih 100 gram,” jelas Adi Irawan dan

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Alihkan Sasaran Rudal Utama

M Abdul Soleh dan PP diamankan di Mapolsek Sukomanunggal.

Dua Kurir SS Sindikat Lapas Diadili

Koleksi Sajam, Arek Kejawan Disidang Surabaya, Memorandum Hobi mengoleksi senjata tajam (sajam) mengantarkan Aris Zakaria, warga Jalan Kejawan Gebang Buntu, ke meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (22/1).

Ini setelah polisi menemukan delapan sajam berbagai jenis di lemarinya saat penggerebekan pesta narkoba.

“Awalnya kami menggerebek pesta narkoba di sana.

Saat penggeledahan ditemuAris Zakaria kan delapan sajam di lemari terdakwa,” jelas saksi Budi Riyanto, yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Sukisno.

Tambah Budi, untuk terdakwa sendiri tidak terlibat pesta narkoba. Hanya lima orang yang terbukti. “Terdakwa diamankan hanya karena kepemilikan sajam.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat 1 UU Darurat No12 tahun 1951,” jelas Budi.

Atas keterangan saksi, ketua majelis hakim Dedi Fardiman sempat menanyakan izin untuk sajam jenis keris yang selama ini disimpan oleh para kolektor. “Kalau yang model itu jenisnya pusaka,” jawab Budi.

Terdakwa Aris sendiri membenarkan keterangan dari saksi penangkap. Tapi dirinya mengakui bahwa selama ini tidak tahu-menahu jika sajam yang disimpan sebagai koleksi pribadi itu melanggar. “Saya tidak tahu kalau dilarang. Yang saya koleksi badik, golok, dan kujang,” jelas Aris. (fer/yok)

dengan pengedar di Jalan Sawah Pulo, Senin (20/1) malam.

Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono melalui Kanip Misdianto mentreskrim Iptu

gatakan, keduanya yang akan mengisap SS di kamar kos Soleh terkejut saat disergap anggota.

Bahkan salah satu tersangka membuang sabu pada separator jalan. Namun apes, usaha menghilangkan barang bukti itu berhasil digagalkan petugas yang menyergapnya.

“Tersangka (Soleh, Red) mencoba mengecoh petugas dengan membuang sabu di tanaman yang ada di separator jalan, ujar Misdianto, Selasa jalan,”

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Buang Sabu

Para prajurit berlari sambil memanggul senjata.

Surabaya, Memorandum Memasuki minggu militer, seluruh satuan TNI khususnya TNI-AD mulai mengasah kemampuan dasar militernya.

Seperti yang dilakukan personel Korem 084/Bhaskara Jaya yang

bersemangat sebagai aparat kewilayahan.

“Diawali dari lari pagi dengan jarak jarak yang ditempuh sekitar lima kilometer. Para personel juga dibekali senjata indeks perorangan masing-masing,” ujar Kapenrem Bhaskara Jaya Mayor Inf Agung Prasetyo Budi, Selasa (22/1).

Selain berlatih, kata Agung di minggu militer saat ini, para personel juga diwajibkan untuk

bisa menjaga ketahanan tubuh masing-masing. Karena hal itu dinilai sangat penting dalam meningkatkan tugas dan kewajiban personel sebagai prajurit TNI-AD, khususnya Korem Bhaskara Jaya.

“Olahraga itu sudah kebutuhan prajurit. Oleh karena itu, semua prajurit TNI-AD diharuskan untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuh mereka masing-masing,” lanjut Agung. (tyo/fer)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Koordinator Liputan: Novi Triawan. Redaktur Website: Triyoko, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Muchlis Darmawan, Syaifuddin, Noor Arief, Rahmat Hidayat, Ferry Ardi Setiawan, Abraham Fury, Siti Hapsah Agustin.

Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Tulus Hadjianto, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Maskur. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Bondowoso: Muhasim. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Manajer Offprint: Sujatmiko. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Tri Basuki, Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

KOTA SURABAYA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Sohib

HALAMAN 3

Pro-Kontra Pengelolaan Apartemen

Pembentukan RT/RW Tak Jelas Surabaya, Memorandum Pengelolaan apartemen se-Surabaya tidak kompak soal rencana pembentukan RT dan RW di lingkungannya. Pro-kontra ini terjadi saat Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat usulan Raperda Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Selasa (22/1).

Aven Januar

Kawal Pemilu 2019 DARAH pejuang politik ditubuh Aven Januar mantan Sekjen BEM FISIP Unair Periode 2001-2002 terus bergelora. Meski tidak lagi menjadi politik praktis, Aven sapaan pria bertubuh subuh ini, mengaku ikut mengawal proses demokrasi di tanah air.

“Saya meyakini melalui proses demokras pemilu memberikan kemajuan yang berarti bagi rakyat Indonesia,” kata Aven Januar.

Terkait pemilu 17 April 2019, Aven berupaya mengalang dukungan seluruh eks Alumni Fisip Unair untuk mensukseskan gawe demokrasi nasional itu.

Kata Aven yang juga aktifis reformasi 1998 ini mengatakan bahwa alumni Fisip Unair selama ini telah berada ditengah masyarakat dengan beragam profesi. Mulai dari sektor pemberdayaan masyarakat, pendidikan, UMKM, Diplomat, Birokrasi, enterpreneur hingga pebisnis ekonomi kreatif, semua telah merasakan dan perlunya menentukan pemimpin yang baik untuk bangsa.

Mantan Pimpinan Umum Jurnal Resolusi, Prodi Hubungan Internasional Unair ini, menambahkan kepentingan sebagai warga Negara adalah mengawal arah pembangunan nasional, agar berjalan dengan konstitusional. (day)

Saiful Aidi yang memimpin rapat pembahasan tersebut mengata kan raperda ini untuk melakukan revisi terhadap perda sebelumnya. Tapi karena

revisi lebih dari 50 persen, maka dibuatlah perda baru.

“Pendapat bapak dan ibu dari pengelola aparte-

men ini sebagai masukan dalam raperda kependudukan yang kami bahas. Ini mengacu pada Perpres 96/2018 tentang tata cara pendaftaran penduduk,” ujar Saiful Aidi selaku pimpinan rapat.

Ia menambahkan selama ini penghuni rusun adalah bukan menetap secara permanen.

Meski begitu perlu ada pendataan penduduk, terutama bagi warga asing yang tinggal di apartemen. Tujuannya agar warga asing juga terpantau ke Bersambung ke halaman 4 

GRAFIS/AZIZ

Awasi Warga Asing KE KETUA Pansus Raperda Penyelenggaraan Adm Administrasi Kependudukan Buchori Imro ron, mengatakan dengan adanya perda baru itu nantinya warga asing yang menempati apartement akan diatur untuk pengawasannya.

“Di perda itu akan dibuat bagaiman na semua orang lokal maupun asing Buchori Imron ya yang tinggal diapartement bisa lapor ke Disp Dispenduk Capil Kota Surabaya” terang Buchor Imron usai dengar pendapat.

Buchori Dengan formula ini maka dalam perda itu nanti menyebutkan soal pembentukan RT/RW di apartement.”Pihak apartement ini nantinya yang akan melaporkan penghuninya ke Pemkot” jelas politisi PPP ini.

Pria yang juga menjabat wakil ketua komisi C ini menambahkan model laporannya nanti berbentuk online yang terintegrasi dengan pihak imigrasi.”Karena dulu semua tergantung dengan imigrasi maka sekarang ini juga melibatkan pemkot sehingga pemkot diberi kewenangan,” pungkasnya. (udi/day)

FOTO: ISTIMEWA

Giliran Warga Wonokromo SS Bergolak Surabaya, Memorandum Gejolak warga pemegang surat ijo dengan Pemkot Surabaya belum tuntas, kini muncul sengketa antara warga Kelurahan/Kecamatan

Wonokromo dengan PJKA. Ratusan warga penghuni RW 05, RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 (Wonokromo SS,red) kini resah.

Karena lebih dari 50 tahun, warga

tidak bisa melagilitaskan tanah diatas rumah mereka.

Roedito Ketua RT 04 menyampaikan, dirinya menerima keluhan  Bersambung ke halaman 4 

Soal Surat Ijo, Dewan Desak Pemerintah Pusat

FOTO: ISTIMEWA

Herlina Harsono Njoto

Surabaya, Memorandum Aksi pemasangan spanduk dan banner yang mengajak para pemegang surat ijo tidak membayar retribusi ke Pemkot Surabaya mendapat perhatian serius Komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD Surabaya.

Agar persoalan tanah surat ijo cepat selesai, maka pemerintah pusat harus turun tangan.

“Ini butuh penengah agar sengketa antara warga dengan pemkot terkait tanah surat ijo ini tidak terjadi terus menerus. Maka pemerintah pusat harus turun

tangan karena persoalan ini sangat pelik,” kata Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto, Selasa (22/1).

Harapannya dengan pemerintah pusat yang turun, masih lanjut politisi Partai Demokrat ini, bisa diambil jalan tengah. Artinya tidak memberatkan warga dan juga pemkot.

Terkait aksi warga dengan tidak membayar retribusi ini, masih lanjut dia, memang tidak bisa disalahkan.

Sebab, mereka berasumsi dengan membayar retribusi atau sewa ke pemkot akan menjadi pembenar  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Permukiman di Wonokromo SS yang kini juga terjadi sengketa.

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Petugas mengaspal jalan yang berlubang.

Hindari Kecelakaan, Jalan Tenggilis Diperbaiki Surabaya, Memorandum Jalan Tenggilis Tengah yang rusak akhirnya diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Selasa (22/1).

Korlap Satgas Pematusan, Agung, menghimbau bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati melintas di sepanjang Jalan Tenggilis Tengah. “Kami telah melakukan tambal sulam di sejumlah titik di jalan itu, Kami terjunkan 7 pekerja supaya perbaikan jalan ini bisa cepat selesai dan digunakan seperti sedia kala, “ ucap Agung.

Ia menambahkan, berharap pengguna jalan lebih sabar supaya tidak memaksakan kendaraannya melewati jalan yang baru di tambal aspal sebelum kering. “Sebab, aspal jalan yang masih  Bersambung ke halaman 4 

Pengurusan Paspor Simpatik Lebihi Target Surabaya, Memorandum Setelah empat minggu berlangsung, dan selesainya program pengurusan Paspor Simpatik pada 19 Januari lalu, ribuan paspor telah diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Jawa Timur, dari 9 Unit Pelayanan Teknis (UPT) kantor Imigrasi yang ada di wilayah Jatim.

Pengurusan permohonan pembuatan paspor secara online tersebut merupakan bagian dari peringatan menjelang Hari Bhakti Imigrasi ke69, yang dimulai sejak 18 Desember 2018 hingga 19 Januari 2019 lalu.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Hukum dan HAM jatim, Zakaria megatakan, total sebanyak 1650 paspor simpatik telah diterbitkan. Bahkan, adanyanya pengurusan paspor secara online itu membuat antusias masyarakat sangat tinggi.  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: ISTIMEWA

Pelayanan pengurusan paspor simpatik di kantor imigrasi.

Pemprov Investigasi Hilangnya Wabup Trenggalek Surabaya, Memorandum Tidak ingin kasus Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin yang mangkir dari pekerjaan terus berlarut, Pemprov Jatim mengambil langkah serius. Pemprov menurunkan tim khusus untuk mengidentifikasi permasalahan yang khabarnya bermuatan politis itu.

Tim dari pemprov datang ke Trenggalek Rabu (23/1) ini untuk investigasi ke yang bersangkutan. Harapannya, kejadian itu tak sampai memburuk hingga mengganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

Sebagai langkah awal investigasi itu, Selasa (22/1) kemarin pemprov memanggil Bupati

FOTO: ISTIMEWA

Soekarwo

Trenggalek Emil Dardak guna klarifikasi di hadapan Sekdaprov Heru Tjahjono. Selain itu dihadirkan pula Pj. Sekda Trenggalek  Bersambung ke halaman 4 

Terjerumus Narkoba setelah Kehilangan Figur Ayah Orang tua sebagai penopang hidup dan figur keluarga cukup dirasakan Lukman Hakim, saat dirinya ditinggal ayah menghadap sang Khalik. Betapa tidak, sejak kepergian ayah saat dirinya masih duduk di bangku kelas 3 SMP, pria yang saat ini menjabat Ketua Yayasan Bambu Nusantara Surabaya mulai sering bermain di luar rumah dan mencoba hal-hal baru, seperti mabuk-mabukan.

Ferry Ardi Setiawan

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Lukman Hakim (tiga dari kiri) bersama beberapa staf Yayasan Bambu Nusantara Surabaya.

TIDAK sekadar minuman keras (miras), Lukman juga mulai mencoba pil koplo, ganja, meski di lingkungannya tinggal berada di kawasan religius.

Pergaulan bebas inilah yang membuat pria kelahiran 1976 ini mulai salah memilih teman.

Kebiasaan itu pun berlanjut saat menginjakkan kaki di per-

guruan tinggi. Bukannya insyaf, Lukman semakin menjadi-jadi.

Semua jenis narkotika tidak ada yang tidak dicicipi. Mulai ineks, sabu, hingga heroin yang membuatnya ketagihan bertahun-tahun.

Orang tua yang tinggal menyisahkan ibu tidak tobat dan menatap masa depan. Keluarga pun peduli dan merehabilitasinya ke Bali dengan harapan bisa sembuh pada 2008. Ternyata disela-sela masa transisi itu, Lukman yang balik ke Surabaya semakin kambuh dan kembali mengonsumsi narkoba.

“Selama dua tahun di Surabaya malah kumat. Sehingga ta-

hun 2010, saya berpindah-pindah rehab mulai dari Surabaya, Bogor, dan Semarang,” jelas Lukman.

Pada 2013, dirinya kembali di Surabaya dan menjalani rehabilitasi di Surabaya hingga 2015. Waktu itu Lukman ingin mengubah hidupnya dan akhirnya mendirikan Yayasan Bambu Nusantara Surabaya.

Setelah menikah pada 2016, Lukman mulai merasakan sosok figur yang selama ini dianggapnya hilang. Dengan kehadiran istri tercinta dan ibu, membuat Lukman mulai menemukan jati dirinya.  Bersambung ke halaman 4 

KOTA SURABAYA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 4

Pemkot Siap Bangun Bozem di Simo Hilir Surabaya, Memorandum Ancaman banjir masih terus menghantui warga Simo Hilir, Kelurahan Simo Mulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal. Untuk itu, Pemkot Surabaya berencana membangun bozem di sana.

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Jembatan bentang masih tertutup sehingga tak bisa dilintasi warga.

Sayangnya, upaya ini belum bisa dilaksanakan secepatnya.

Sebab, Pemkot Surabaya masih memastikan lahan yang dipakai bozem itu dalam kondisi klir atau tak ada masalah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan salah satu solusi untuk menanggulangi banjir di sana adalah de-

ngan membuat bosem atau penampung air, yang lokasinya berdekatan dengan SMK Pelayaran Bhakti Samudera. Pembangunan bosem itu, diharapkan dapat menampung dan menahan debit air ketika hujan deras turun, sehingga tidak langsung mengalir deras ke bawah.

Wali kota yang sapa Risma

ini mengaku masih ada beberapa kendala yang membuat pembangunan bozem tidak bisa segera dikerjakan. Pihaknya masih mencarikan solusi dan melakukan koordinasi dengan jajarannya, untuk memastikan lahan yang akan dibangun bosem bisa segera clear.

“Kalau kita buat waduk (bozem) di situ, airnya tidak deras turun ke bawah. Insya Allah yang bawah clear,” kata dia ketika sidak ke Simo Hilir.

Selain bozem, Wali Kota Tri Rismah mencoba mencarikan solusi supaya kawasan tersebut

tidak lagi tergenang air saat hujan deras tiba. Salah satunya, yakni dengan meninggikan dinding penahan saluran air di kawasan tersebut.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga didampingi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati bersama jajarannya.

Ia mengaku, sengaja mengajak jajarannya, supaya bisa langsung menunjukkan posisi dinding penahan air yang harus ditinggikan Menurutnya, penyebab adanya genangan air di ka-

wasan itu, merupakan imbas dari kondisi sungai yang tidak rata dan cenderung lebih menukik ke bawah. Sehingga, ketika hujan deras tiba, otomatis air mengalir dengan cepat ke bawah. Akibatnya, air meluap menggenang ke perkampungan warga. Karena itu, ia ingin agar dinding penahan saluran air kembali ditinggikan.

“Ini sudah mulai dikerjakan.

Mestinya, memang yang dikerjakan itu yang di atas. Supaya air ndak langsung nggerojok turun,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini. (udi/day)

Warga Kejawan Lor Minta Jembatan Bentang Difungsikan

Rusak Parah, Jalan Nambangan Tunggu Korban

Surabaya, memorandum Warga Kejawan Lor, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak mendesak Pemkot Surabaya untuk segera membuka jembatan bentang tersebut segera difungsikan. Sebab, proyek pembangunan jembatan itu sudah tuntas.

Abdul Rohim, warga setempat, mengatakan di area tersebut sering kali ada penumpukan kendaraan akibat lokasi proyek itu memakan separuh badan jalan. Akibatnya sering terjadi kemacetan jalan.

Ia menambahkan, kondisi jembatan bentang saat ini masih tertutup dan di lokasi sudah tidak ada aktivitas pekerjaan.

“Ini sudah setahun lalu dan sampai sekarang tak jelas.

Apakah sudah selesai atau belum, yang pasti jembatan itu belum difungsikan meski sudah tidak ada pekerjaan di sana,” kata dia.

Jembatan bentang itu sendiri menghubungkan Kejawan Lor dengan Jalan Kenjeran. Jembatan ini akan memangkas jarak karena warga tidak perlu memutar.

Lurah Kenjeran, Rully Prasetyo, mengatakan seharusnya akhir tahun 2018 itu proyek jembatan tersebut tuntas. Dan awal tahun ini segera di fungsikan. Tapi kenyataanya sampai sekarang belum juga di fungsikan sama Pemkot Surabaya.

“Tapi yang jelas kami sudah melaporkan kepada Pemkot Surabaya supaya jembatan bentang di Jalan Kejawan Lor segera di buka dan dapat dimanfaatkan bagi warga sekitar,” terang dia.

Ia menghimbau bagi masyarakat harap berhati-hati ketika melintasi jembatan di Jalan Kejawan Lor. “Sebab, dilokasi jembatan bentang masih menggunakan satu jalur untuk dua arah dan rawan terjadi kecelakaan sebelum jalur jembatan itu di fungsikan,” pungkas dia. (x/udi)

Surabaya, Memorandum Jalan Nambangan Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak, rusak parah. Penyebabnya, digerus air hujan.

Jalan berubang itu membahayakan pengendara.Warga mendesak Pemkot Surabaya segera memperbaikinya sebelum jatuh korban jiwa.

Marwan, warga Kedinding Lor III, mengaku jalan rusak bukan hanya sangat menganggu kenyamanan, namun juga berbahaya. Marwan pernah merasakan sendiri menjadi korban kecelakaan karena jalan yang berlubang.

“Untung waktu itu jalanan sedang sepi. Kalau sedang ramai, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan nasib saya,” ujarnya, Selasa (22/1).

Suryo, salah seorang pengendara motor yang kerap melintasi jalur jalan Nambangan mengatakan, kerusakan Jalan Nambangan sudah lama dibiarkan. Bahkan tidak ada penangulangannya oleh pihak Pemkot Surabaya.

“Padahal, lanjut dia, Jalan Nambangan ini milik Pemkot

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Pengendara motor melintas di Jalan Nambangan yang rusak.

Surabaya dan menjadi tanggung jawabnya dalam pengelolaan jalan tersebut. Namun, sampai kini perbaikan tak juga dilakukan,“ katanya.

Ia menambahkan, jalan yang rusak ini membuat masyarakat merasa kecewa kepada pemerintah karena lambatnya penanganan. Namun, mas-

yarakat tetap berharap agar jalan tersebut diperbaiki secepatnya.

“Seharusnya pemerintah memperhatikan kerusakan

Pembentukan RT/RW Tak Jelas beradaannya.

“Untuk memantau penghuni apartemen, baik warga Indonesia dan warga asing, apakah perlu dibentuk kepengurusan RT dan RW di sana. Sebab, jumlah penghuni di apartemen cukup banyak sehingga memenuhi syarat pembentukan RT dan RW,” beber dia.

Tentu saja rencana pembentukan RT dan RW ini mendapatkan beragam tanggapan.

Bryan dari manajemen Water Palace Apartemen mengatakan sebenarnya pembentukan pengurus RT dan RW itu tidak perlu.

Sebab, penghuni di tempatnya banyak warga asing.

Hal senada juga diungkap-

Sambungan dari halaman 3 kan oleh Rita, dari manajemen Educity Resident. Menurutnya selama ini pihaknya tidak ada kesulitan dalam pendataan penghuni. Sebab, pihaknya memiliki link dengan pihak imigrasi.

“Kebanyakan yang tinggal di kami adalah warga asing.

Mereka tinggal sesuai dengan prosedur karena kami tidak

Soal Surat Ijo, Dewan Desak Pemerintah Pusat jika tanah yang ditempati puluhan tahun itu memang benar milik pemkot. Sedangkan warga hanya sebatas penyewa.

“Penghuni merasa tanah yang ditempati tersebut bukan milik pemkot. Jadi mereka tak mau membayar,” tegas dia.

Sebaliknya dengan Pemkot Surabaya pun tidak mau menghapus retribusi tanah surat ijo.

Sebab, surat ijo itu sendiri sudah tercatat sebagai aset milik Pemkot Surabaya sejak lama dan masuk dalam Simbada

(sistem manajemen barang daerah). Dan jika hapus, maka pemkot akan berurusan dengan BPK. Untuk diketahui pemegang surat ijo yang tergabung dalam Gerakan Perjuangan Hapus Surat Ijo Kota Surabaya membuat aksi memasang spanduk dan banner di berbagai kawasan di Surabaya. Diantaranya di Bratang, Dukuh Kupang, Perak Timur, Perak Barat, Ngagel, Bratang, Gubeng, dan Kertajaya.

Spanduk yang dibuat secara

simpatik yang hanya 100 orang setiap Sabtu dan Minggu itu, kantor Imigrasi tanjung perak telah melebihi batas kuota.

“Selama empat minggu dibuka, (Sabtu dan Minggu red),dari 100 kuota selalu tercapai, bahkan melebihi,” ungkap Guntur.

Namun, adanya paspor simpatik itu bukan tanpa masalah.

Guntur mengatakan, dari 100 kuota bagi pemohon paspor, terkadang pemohon yang benar-benar membuat paspir tak

Sambungan dari halaman 3 menjcapai 100 orang.

“Mi s a l n y a y a n g t e l a h mendaftar 100 orang dalam satu hari itu, tapi ternyata yang benar-benar mengurus paspor hanya sekitar 70an orang.

Sementara yang mau serius mendaftar tidak kebagian kuota, kan kasihan,” pungkas Guntur.

Namun meskipun begitu, Guntur mengakui adanya pengurusan paspor simpatik tersebut masih sesuai bahkan melebihi target. (haj/day)

Terjerumus Narkoba setelah Kehilangan Figur Ayah Sayangnya, ibu yang selama ini menjadi support dirinya pada 2017 menyusul ayahnya tercinta. “Saya mulai merasakan betapa pentingnya sosok ibu yang bersusah payah menyelamatkan anaknya,” jelas Lukman.

Untuk itu, untuk menatap masa depan dengan yayasan yang dibentuknya, Lukman tetap berpendirian pada falsafah yang dipakaianya selama ini.

“Kekuatan kelompok yang ada di dalam lingkaran pemulihan dan membantu pecandu lainnya. Ini salah satu falsafah

yang saya pegang terus,” ujarnya kepada Memorandum.

Kerja keras Lukman membuahkan hasil, yayasan yang dibentuk menjadi salah satu institusi penerima wajib lapor (IPWL) setelah digandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.

Namun, awalnya mendirikan yayasan rehabilitasi tidak seperti membalikkan telapak tangan. Sebab, kehadiran mereka masih mendapatkan stigma yang negatif dari mayarakat.

“Kami sempat kesulitan mendapatkan tempat hingga

menutupi keberadaan mereka.

Bahkan kami punya link ke imigrasi,” tegas dia.

Sedangkan Agus Herinomo dari manajemen Java Paragon Apartemen ini menyambut baik pembentukan R T dan RW di apartement. Sebab, pihaknya bisa mengontrol penghuni apartemen.

“Kemungkinan besar, ya staf kita yang kita tugaskan menjadi

RT. Sekalian dia mengatur administrasinya,” kata dia.

Ia beralasan dipilihnya kepengurusan RT dari staf apartemen adalah karena staf memiliki akses khusus agar dapat masuk ke setiap ruangan di apartemen, meskipun para staf tidak berdomisili di apartemen tersebut.“Itu kita lebih bisa ngontrol. Kalau RT dari luar akan susah, karena untuk masuk ke apartemen kan harus ada

cardnya (kartu),” kata dia.

Selama ini diakui oleh dia, ketika ada penghuni yang membutuhkan surat keterangan dari RT dan RW, tidak ada masalah selama ini. Sebab, pihaknya akan menemani penghuni untuk mengurus di RT dan RW setempat.

Sementara Tiyur dari manajemen Apartemen Trillium mengatakan kalau itu RT dan RW di lingkungan apartemen,

Sambungan dari halaman 3

swadaya itu bertuliskan stop membayar sewa tanah surat ijo.

Dan juga menuntut penghapusan taanh surat ijo yang didiami warga sejak puluhan tahun.

Surat ijo seluas 1.200 hektare yang tersebar di 23 kecamatan. Tanah surat ijo itu sendiri terdiri dari 46 ribu persil dan dihuni sekitar 400 ribu jiwa. Setiap tahun mereka harus membayar sewa ke Pemkot Surabaya selain membayar pajak bumi dan bangunan. (udi/day)

Pengurusan Paspor Simpatik Lebihi Target “Pelayanan simpatik (siap melayani Paspor dengan pasti dan Aktual) ini mendapatkan apresiasi, yang dibuktikan dengan testimoni dari masyarakat di masing masing kantor imigrasi,” ujar Zakaria, Selasa (22/1).

Sementara di kantor Imigrasi Tanjung Perak, Jalan Darmo Indah, Kasi Lalu Lintas Keimigrasian (Lantaskin) Tanjung Perak, Guntur Sahad Hamonangan mengatakan, dengan pemberian batas kuota pemohon paspor

jalan ini. Agar segera melakukan perbaikan, dan melakukan pemeliharaan jalan tersebut,” pungkas dia. (x/udi)

Sambungan dari halaman 3

tiga kali tidak disetujui warga.

Alhamdulillah yang terakhir di Nginden, ada teman dan mereka percaya,” ujar Lukman.

Buktinya, mulai awal berdiri dan menerima kali pertama klien pada Januari 2016 hingga sekarang sudah merehabilitasi 229 pasien.

“Intinya tempat rehabilitasi bukan rumah sakit. Kami di sini membentuk wadah atau komunitas dan mereka ada di situ selamanya,” pungkas Lukman yang saat ini dibantu 13 staf di Yayasan Bambu Nusantara Surabaya ini. (*/day)

Giliran Warga Wonokromo SS Bergolak warganya terkait status tanah.

“Selama ini, upaya warga untuk melegalitaskan selalu gagal,” terang Roedito pada Memorandum, Selasa (23/1).

Lanjut Roedito saat pengurusan prona dan usulan sertiviat massal setahun lalu, lahan warga hanya diukur. Namun kelanjutan proses legalitas la-

han tidak pernah dilanjutkan.

“Selama kami tinggal selalu dalam perasaan was-was. Karena legalitas belum dimiliki warga,” terang dia.

Roedito berharap keresahan warga ini, menjadi perhatian pemerintah. Apalagi presiden Joko Widodo sudah beberapa kali memberikan sertivikat

Sambungan dari halaman 3 tanah di sejumlah wilayah di Indonesia. “Kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah,” terang dia.

Senada Ketua RT 02, Rudi Hariyanto mengatakan ratusan warga berharap kejelasan status tanah. Beberapa kai upaya legalitas yang dilakukan warga gagal, karena muncul surat dari

Pemprov Investigasi Hilangnya Wabup Trenggalek Pariyo, Asisten Pemerintahan Pemkab Trenggalek serta lima Kepala OPD Pemkab Trenggalek.

Gubernur Soekarwo membenarkan jika pemprov memanggil sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Trenggalek itu, dimana intinya untuk klarifikasi. “Untuk sanksi tetap akan diberikan, karena itu sesuai aturan perundang-undangan,” tutur Pakde Karwo.

Ditambahkan Pakde Karwo, sanksi itu tak hanya berlaku bagi

Hindari Kecelakaan... panas dan basah ini dapat merusak roda kendaraan kalau dipaksakan melintasi yang baru di tambal, “ kata dia Perbaikan jalan tersebut sempat memicu kemacetan. kendaraan merambat dari arah Jalan Tenggilis Tengah menuju Jalan Raya Kendangsari. Hal ini dikarenakan para satgas DPUBMP Surabaya melakukan pengaspalan badan jalan pada saat jam sibuk.

Seorang pengguna jalan Suprianto (45) mengatakan, jalanan macet meresahkan pengguna jalan dan tertahan lama hingga menyita waktu. “Hal lain badan jalan yang dikerjakan oleh pekerja lubang jalan terse-

Nur Arifin, namun juga bagi siapa saja yang mangkir melalaikan pekerjaan tanpa alasan yang jelas. “Ini berlaku untuk semua kepala daerah. Karena itu kepala daerah diharapkan patuh dengan sumpahnya, dia harus tunduk dengan peraturan perundangan. Kepala daerah yang pergi karena tugas negara harus ada izin. Kalau pergi tidak dalam rangka tugas negara juga harus izin. Misalnya umroh, harus ada izinnya dan menggunakan

Sambungan dari halaman 3 but tidak segera ditutup sama aspal dan belum diratakan, ini bisa terjadi rawan kecelakaan bagi para pengendara disaat melintas dilokasi perbaikan jalan itu,” ungkap dia.

Sementara itu, Hermawan warga Tenggilis Tengah. Ia mengaku justru memaklumi dan meyakini waktu pengerjaan jalan yang lumayan lama tersebut sudah sesuai dengan tahap pengerjaan.

Sedangkan terkait kemacetan, Hermawan enggan menyalahkan perbaikan jalan tersebut. Menurut dia, tanpa adanya perbaikan jalan tersebut, Jalan Tenggilis Tengah memang kerap macet terutama pada jam-jam sibuk. (x/udi)

pihaknya harus mengetahui sistem dan mekanismenya seperti apa.

“Apa seratus persen tugas R T dan RW sama dengan tugas di kependudukan. Kan selama ini yang melakukan itu dari dinas kependudukan dan catatan sipil. Apakah tugas itu mau dilimpahkan ke kita atau bagaimana,” ungkap Tiyur. (udi/day)

PT KAI. Bahkan dalam surat itu, perusahaan perkereta apian meminta warga untuk pindah tanpa konpensasi.

Humas PT KAI Daop 8, Suprapto mengatakan pihaknya akan koordinasi ke bagian asset lalu kita akan cocokkan dengan data asset PT KAI. (x/day)

Sambungan dari halaman 3

belanja pribadi. Ada aturannya semua,” tegasnya.

Pakde pun juga sempat berkomentar soal adanya kabar yang berkembang bila hilangnya wakil bupati Trenggalek lantaran adanya tekanan terhadap Arifin mengenai posisi wabup penggantinya, Pakde Karwo dengan tegas membantah informasi itu.

“Kalaupun ada tekanan, izin untuk pergi tetap harus dilakukan. Wabupnya sudah diputuskan bahwa yang menggantikan

adalah partai pengusung. Tapi belum ada proses itu,” tegas Pakde Karwo.

Menjawab hasil pertemuannnya dengan Emil Dardak kemarin pagi, Sekdaprov Heru Tjahjono mengatakan bila pertemuan kemarin pagi hanya untuk mengklarifikasi serta mengkonfrontir dengan bupatinya. “Yang pasti langkah yang kita ambil sudah sesuai dengan aturan tata pemerintahan yang ada,” ungkap Heru. (yok/udi)

SURAT PEMBACA

Terima Kasih Satgas Bina Marga ADA sejumlah titik lubang di Jalan Bubutan diperbaiki oleh Satgas Bina Marga Kota Surabaya. Terima kasih telah respon karena selama ini pengguna banyak yang mengeluh. Bagi pengendara yang melintas harap hati-hati dengan adanya perbaikan tersebut.

Wahyudi, Bubutan ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

SIDOARJO

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

FOTO: MEMORANDUM/MED

FOTO: MEMORANDUM/MED

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso; WARTAWAN: Khumaidi, Imam Suja’i PEMASARAN/IKLAN: Sudedi Minarno, HM Shoumu, H Darianto TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 08123591108, 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Pohon besar yang roboh di Jalan Raya Jenggolo menyebabkan lalu lintas macet dan korban dirawat RS Siti Hajar Sidoarjo.

Hujan Deras di Sidoarjo

Tertimpa Pohon, Pemotor Terluka

Kompol Fahrian Saleh Siregar

Gemar Badminton SIAPA yang tidak kenal dengan badminton. Apalagi cabang olahraga favorit digemari hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Nah, ternyata badminton juga menjadi hobi favorit yang diminati Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar. Menurut dia, permainan badminton tidak hanya mengandalkan kelincahan kaki dan tangan saja. Ada yang lebih dominan, yakni melatih kekuatan tubuh sendiri. Selebihnya adalah untuk menyehatkan badan agar tetap ideal. “Olahraga badminton ini bisa melatih kekuatan tubuh. Sehingga saya minati. Dengan begitu, badan menjadi sehat dan tetap ideal berat badannya,” ujar Fahrian,Selasa (22/1).

Pria lulusan Akpol 2005 ini mengaku menyukai semua cabang olahraga, terrmasuk badminton. Bahkan, badminton merupakan salah satu olahraga yang sudah digemarinya sejak usia remaja. Sebab, menurut dia,olahraga ini banyak melibatkan aktivitas pergelangan tangan, sehingga otot-otot di pergelangan tangan menjadi kuat.

“Jika badan sehat, aktivitas kerja bisa tampil prima,” tutur pria kelahiran asal Saba Bangunan, Kota Padang Lawas Utara, Sumatera Utara tersebut.

Mantan Kasi STNK Subdit Regiden Ditlantas Polda Jatim ini menambahkan, selain badminton juga menggemari olahraga jogging dan fitnes. Semuanya secara rutin ia lakukan di saat hari libur atau setelah terlepas dari aktivitas kerja. “Badminton sampai saat ini juga masih kerap aktif. Hanya waktu yang terbatas,” tandas Fahrian, sembari melempar senyum. (med/jok/be)

Sidoarjo, Memorandum Hujan deras disertai angin kencang yang menerpa Jalan Raya Jenggolo menumbangkan sebuah pohon hingga menimpa seorang pemotor, Selasa (22/1). Akibat kejadian tak terduga itu, korban dilarikan ke RS Siti Hajar karena menderita patah tulang dan luka lecet pada punggung.

Bedug Baru, RT 24/ RW 04 Kecamatan Candi.

Se m u l a , k o r b a n m e n gandarai motor Honda Vario nopol W 3063 UK berjalan dari arah Selatan ke Utara. Setiba

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/HM SHOUMU

Sumber Informasi menyebut, peristiwa nahas yang menimpa pemotor itu berlangsung sekitar pukul 12.15.

Korban diketahui bernama Suhendro (32), warga Durung

Jalan Raya Porong yang tergenang hanya bisa dilewati satu arah, yakni dari Surabaya ke Malang.

Beberapa personal LSM di Sidoarjo siap mengawal pembangunan di Kota Delta.

Kawal Pembangunan Sidoarjo

LSM dan Media Satukan Visi-Misi lewat Media Ghatering Sidoarjo, Memorandum Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dikomandani Ketua LSM Persatuan Arek Sidoarjo (PAS), Didik Purwanto akan menggelar media gathering di Griya Kodok Tretes, Prigen, 2-3 Februari 2019.

Ketua PAS, Didik Purwanto mengatakan, media gathering ini melibatkan aktivis LSM Sidoarjo, media cetak, dan elektronik yang bertugas melakukan kontrol sosial di Kabupaten Sidoarjo. “Kami berharap teman-teman LSM Sidoarjo dan rekan-rekan media kompak memghadiri undangan kegiatan kami di awal 2019 ini,”tegas Ketua PAS Didik Purwanto, Selasa (22/1).

Minggu (3/2), media gathering gabungan LSM Sidoarjo dan media massa dilaksanakan jalan sehat berhadiah ratusan doorprize menarik.

Didik menegaskan,tujuan media gethering ini untuk mempersatukan LSM dan media massa agar pada 2019 lebih kompak dalam pengawasan kinerja Pemkab Sidoarjo.

“Berdasarkan evaluasi kinerja teman-teman LSM dan rekan-rekan media 2018 ada yang tersangkut hukum.

Maka, kami bertujuan untuk menyatukan visi dan misi masing-masing lembaga untuk kondusifitas pembangunan Sidoarjo 2019,”tandas Didik lagi.

Ketua LSM Seven Gabungan, Sugito, sangat mendukung kegiatan positif demi mengawal pembangun Kota Delta Sidoarjo yang dicintai bersama ini. Demikian halnya Ketua HMPI (Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia) Sidoarjo, Riduan. Menurut Riduan, bila visi misi sudah seiring dan seirama, maka pembangunan Sidoarjo akan lebih maju lagi.

Salah seorang pengurus PWI Cabang Sidoarjo, H Darianto juga memberikan dukungan dan apresiasi yang positif atas gagasan yang baik dari teman-teman LSM Sidoarjo.

Sehingg akan terwujud Sidoarjo kondusif dan lebih maju lagi pembangunannya. (dar/jok/be)

Jalan Raya Porong Dibuka Satu Arah Sidoarjo, Memorandum Setelah tiga hari dilanda banjir, kini Jalan Raya Porong lama sudah bisa dilewati. Air dengan ketinggian sampai perut orang dewasa, kini sudah surut dan dibuka satu arah, yakni dari Surabaya ke Malang.

Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar mengatakan, arus lalu lintas di kawasan Kelurahan Siring, Porong, tepat di jalan akses utama Surabaya - Malang, sudah mulai dilintasi pengendara.

“Kalau dari arah Surabaya ke Malang sudah mulai surut. Sedangkan arah sebaliknya yakni arah Malang ke Surabaya masih tergenang,’ujar Kompol Fahrian Saleh Siregar Selasa (22/1).

Pada akses jalur Malang-Surabaya, tepatnya di Porong, masih tergenang air dengan ketinggian 20 centimeter sepanjang 250 meter. Sehingga pengendara roda dua maupun roda empat hanya bisa melintasi satu jalur.

Fahrian juga menyinggung untuk kondisi banjir di Jalan Raya Juanda. Genangan air juga mulai surut dan bisa dilintasi kendaraan. “Kondisi genangan air di Jalan Raya Juanda juga sudah mulai surut,” terang dia.

Berbeda dengan kondisi pedesaan di Sidoarjo.

Di antaranya. di desa Pesawahan, Kecamatan Porong, Perum Griya Mapan Sentosa desa Tambak Sawah Waru, Sidoarjo dan beberapa desa lainnya.

Genangan air masih setinggi 20 centimeter.

“Banjir masih menyelimuti depan Balai Desa Pesawahan dan di depan Sekolah Negeri Pesawahan,” ujar Ketua BPD Desa Pesawahan, Porong Sidoarjo, Mochammad Mundzir.

Mundzir menyebut, ketinggian air masih bervariasi. Di depan balai desa air setinggi 20 centimeter.

Sedangkan di depan Sekolah Negeri Pesawahan air setinggi 40-50 centimeter. Meski begitu, genangan tak menggangu aktivitas warga. “Artinya balai desa masih buka, sekolah pun juga masih masuk. Hanya saja, banyak siswa yang melepas sepatunya menuju ke sekolah,” tandas dia.(som/med/jok/be)

di lokasi kejadian, tepatnya di depan Laboratorium JM atau sebelah barat SPBU Jalan Raya Jenggolo, ada sebuah pohon besar yang tiba-tiba roboh. Karena arus lalu lintas padat, korban pun tak sempat menghindar. Brrakk!!! Sebuah pohon besar itu akhirnya menimpa salah seorang pemotor.

Bahkan, tubuh korban sempat terjepit motor dan batang pohon. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapat-

medis kan penanganan medis.

Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, unit penanganan masih ditangani Polsek Sidoarjo Kota. Untuk selebihnya, masih memeriksa saksi-saksi.

“Masih ditangani Unit Lantas Polsekta mas. Saksi-saksi yang mengetahui kronologis peristiwa itu juga masih dimintai keterangan,” jawab Sugeng, melalui pesan singkat

WhatsApp di WhatsApp. Atas kejadian itu, lanjut Sugeng, sudah disambungkan ke pihak keluarga korban.

Agar segera berkunjung ke rumah sakit. Diperkirakan pemotor saat mengendarai kendaraan punya penyakit jantung, sehingga kaget dan terjatuh sewaktu ada pohon tumbang. “Keluarga korban sudah dihubungi petugas, untuk segera melihat kondisi korban di rumah sakit,”pungkas Sugeng. (med/som/jok/be)

BONDOWOSO

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 6

KEPALA BIRO: Muhasim. WARTAWAN: Eko Dwi Susanto

Rumah Warga Krajan Tertimpa Pohon Bondowoso, Memorandum Pohon tumbang akibat angin kencang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso. Kali ini pohon berukuran sedang yang roboh itu menimpa rumah milik Agung, warga Dusun Krajan, RT 01/RW 01, Desa Kejayan, Kecamatan Pujer.

Menurut tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Winarto, beberapa hari ini angin bertiup sangat kencang. “Kali ini pohon berukuran sedang roboh menimpa rumah pak Agung yang berada di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer,” ucap dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhdap cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Bondowoso, khususnya angin kencang yang disertai hujan deras.

Di ketahui, lanjut Winarto, kerugian yang dialami korban yang rumahnya tertimpa pohon berkisar jutaan rupiah. Namun untuk korban jiwa tidak ada. Semua keluarga yang di dalam rumah selamat.

“Untuk kerugian yang di alami korban yang tertimpa pohon tumbang kurang lebih Rp 5 juta-an. Pemilik rumah dan keluarganya selamat,” pungkas dia. (mh/ek/lis)

Wabub Minta Validasi Data Guru Ngaji Penerima Tunjangan Bondowoso, Memorandum Kabar telah dihapusnya dana tunjangan guru ngaji di Kabupaten Bondowoso membuat Wakil Bupati Irwan Bahtiar Rahmad kesal. Ia menyayangkan berita hoax tersebut.

“Itu kabar hoax dan saya menyayangkan oknum-oknum aparatur desa dan aparat pemerintah kabupaten yang menyebarluaskan kabar bohong itu,” ucap dia, Selasa (22/1).

Menurut Irwan, penyebaran isu hoax itu bisa dilaporkan untuk di pertanggungjawabkan. Namun itu menjadi wewenang kepolisian. Ia hanya berharap kepada seluruh jajaran kepala desa dan perangkatnya serta masyarakat Bondowoso untuk tidak

Irwan Bahtiar Rahmad

terkontaminasi adanya isu-isu hoax.

Selain itu, Irwan juga menemukan manipulasi data guru ngaji yang dilakukan oknum perangkat desa dan kabupaten terkait pendataan guru ngaji. Ada nama-nama orang nonguru ngaji dan yang sudah meninggal dunia. Bahkan yang sudah tidak punya santri atau murid masih tercover dalam data.

Untuk itu, Irwan meminta pemerintah desa harus mendata ulang

5.665 guru ngaji yang sudah terdaftar.

Pasalnya angka tersebut dianggap sudah tidak valid. Menurut dia, data tersebut sejak 2013 sampai saat ini banyak yang tidak sesuai. Sehingga perlu adanya validasi data untuk keabsahan pihak penerima.

“Dari 2013 sampai 2018 tidak ada perubahan. Di sinilah letak manipulasi. Banyak oknum-oknum, baik di desa maupun di kabupaten memasukkan di dalam data yakni teman dekatnya dan kepala desa memasukkan tim suksesnya yang mereka ternyata nonguru ngaji.

Dikatakan dia, dari 5.665 guru ngaji hampir di setiap desa yang mema-

nipulasi 5-10 orang bukan guru ngaji.

Bahkan, setelah diteliti mereka adalah oknum perangkat desa dan tim sukses yang sengaja memanfaatkan keadaan itu. Dijelaskan dia, tunjangan bagi guru ngaji di Kabupaten Bondowoso mencapai 5.665 ribu orang, Namun referensi data itu sudah tidak update.

Ia pun meminta kepada seluruh kades untuk memberikan data yang bisa dipertanggung jawabkan dalam proses validasi data guru ngaji ini.

Selain itu, para camat juga diminta untuk mengawal secara ketat dalam tahapan prosesinya.

Lebih lanjut Irwan mengatakan, sesuai dengan Perbup, penerima

bantuan guru ngaji itu dengan syarat memiliki tempat ibadah dengan dan memiliki minimal 20 santri atau murid. Ia juga menegaskan bahwa tunjangan guru ngaji ada pergeseran.

Semula, tunjangan tersebut awal melalui bantuan hibah, diserahkan ke dalam APBD. Namun karena sebelumnya jadi temuan BPK, maka dipindahkan ke dinas pendidikan.

“Dengan dipindahnya dana hibah dari APBD ke Dikbud, maka program bantuan tersebut boleh diterima setiap tahunnya. Adapun jumlahnya yang diterima masing-masing guru ngaji menjadi Rp 1,5 juta dari sebelumnya Rp 800 ribu ,” pungkas dia. (edo/lis)

SEPUTAR JATIM

Gubernur Inginkan Pelayanan Berbasis Digital Surabaya, Memorandum Gubernur Soekarwo menyampaikan rasa syukur bisa mengabdikan diri di provinsi ujung timur Pulau Jawa kurang lebih 40 tahun. Baik sebagai birokrat maupun saat memimpin Jatim menjadi seorang kepala daerah.

Rasa syukur tersebut disampaikannya saat menghadiri silaturahmi Gubernur Jawa Timur beserta Hj Nina Soekarwo bersama Wakil Gubernur Jatim beserta Hj. Fatma Saifullah Yusuf dengan pejabat dan staf di lingkungan Pemprov Jatim di BKD, BPSDM, Dishub, Disnaker, Disperindag, DPMD dan Diskominfo

bertempat di Lantai 8 Kantor Gubernur Jawa Timur.

Dikatakannya, sebagai bentuk rasa syukur tersebut harus dibuktikan serta diimplementasikan melalui kinerja secara baik, profesional dan bertanggung jawab.

“Saya bersyukur telah berada di lembaga ini selama 40 tahun, sejak menjadi staf hingga jenjang karir sebagai Sekdaprov dan dipercaya oleh masyarakat Jatim menjadi kepala daerah,” ungkapnya.

Di hadapan seluruh pimpinan OPD dan staf yang hadir, Pakde Karwo sapaan akrabnya menyatakan, bahwa

lembaga inilah tempat mengabdi.

Maka, kepada semua ASN untuk senantiasa memiliki rasa mencintai dan memajukan Prov. Jatim.

Ditambahkannya, sebagai abdi masyarakat dan bangsa, jika terdapat hal yang kurang baik harus segera dibicarakan dan dimusyawarahkan agar Provinsi Jatim tetap menjadi provinsi terbaik di Indonesia. “Saya kira ini perjalanan penting. Oleh sebab itu, mari kita membantu dan melakukan perbuatan positif yang bisa memberikan kontribusi positif bagi provinsi ini,” imbuhnya.

Pakde Karwo merasa bangga, kare-

na Provinsi Jatim yang memiliki kultur keterbukaan, yakni wilayah mataraman, arek, pedalungan hingga Madura ini sangat maju dan berkembang.

Dan kesemuanya itu bergandengan tangan secara damai. “Beragam kultur inilah yang dinamakan sebagai Indonesia Mini,” tegasnya.

Masyarakat Jatim, menurutnya, memiliki produktifitas kerja dan semangat yang sangat tinggi. Masyarakatnya juga terkenal memiliki kemauan untuk terus bekerja keras dan mempunyai daya juang yang sangat besar.

Pada kesempatan itu, Pakde Kar-

wo juga berpesan kepada Dinas Perhubungan Jatim untuk terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perhubungan baik darat, laut maupun udara.

Keberadaan infrastruktur perhubungan tersebut jika mampu dikelola dengan baik akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga harga barang dan jasa yang masuk ke Jatim menjadi lebih murah karena perencanaan dan kesiapan infrastruktur perhubungan yang dimiliki.

Sementaran itu, kepada Disperindag Jatim, Pakde Karwo berpesan

agar mampu membantu pemerintah pusat dalam menangani permasalahan ekspor maupun impor. Pakde Karwo tidak menginginkan kondisi impor lebih banyak dibandingkan ekspor.

Sedang kepada Dinas Kominfo, Pakde Karwo berharap agar dinas tersebut menjadi tempat mengkreasikan inovasi secara digital. “Saya membayangkan nantinya pelayanan-pelayanan menggunakan digital dan mampu menghemat biaya yang sebagian masih terserap 30 persen pada biaya operasional,” tegasnya. (yok/udi)

Membangun Tanpa Menggusur Yang lagi saya ceritakan ini adalah di Konya, Turki. Kota terbesar keenam di negeri itu.

Yang saya ke sana akhir bulan lalu. Untuk menemui Maulana Jalaluddin Rumi. Filosof yang meninggal dunia seribu tahun lalu.

Juga untuk melihat sistem pembangunan perumahan rakyatnya. Hanya di Turki ini saya melihat semangat yang menyala-nyala. Dalam memperbaiki perumahan rakyat.

Yang berarti juga membangun lingkungan kota.

Tentu jangan dibandingkan dengan Tiongkok.Yang memang tidak ada bandingannya.

Di Konya saya keliling kota.

Ditemani Omar. Tidak berhasil melihat ada kampung miskin.

Maka saya pun minta yang lain: ditunjukkan kampung yang masih lama. Yang masih kumuh.

Yang belum digusur. Yang saya akan bisa melihat tingkat kemiskinannya.

Di semua kota besar pasti punya kampung yang seperti itu. Pikir saya. Di Beijing sekali pun.

Semula saya sulit menjelaskan pada Omar. Tentang kampung kumuh yang saya maksudkan. Ia tampak bingung.

Seperti tidak paham bahasa Inggris saya.

Lalu saya ketik kata slum.

Omar memasukkannya ke kamus Google. Asumsi saya: setiap kota pasti memiliki kawasan slum. Daerah kumuh. Daerah miskin. Dengan perumahan

gembelnya. Di Amerika pun ada yang seperti itu. Meski tingkat kegembelannya berbeda.

Omar pun akhirnya paham.

“Kita ke sana besok,” katanya.

“Sekarang sudah terlalu sore.

Tiba di sana sudah agak gelap.

Besok saja. Biar bisa melihat dengan jelas,” tambahnya.

Sore itu kami memilih makan. Saya minta dicarikan makanan khas Konya yang paling enak. Omar membawa saya ke arah pinggiran kota. Ke arah gunung.

Ia mengajak saya melewati real estate kelas atas. Yang rumah-rumahnya satu lantai.

Maksimum dua lantai.

“Ini kompleks palace,” katanya. Saya pun minta penjelasan apa yang ia maksud dengan palace. Yang pengertian saya adalah istana. Apakah ada istana di kawasan itu.

Ternyata orang Konya berbeda. Rumah-rumah satu atau dua lantai seperti itu disebut palace. Rumahnya orang kaya.

Padahal kalau saya perhatikan biasa saja.

Perumahan seperti itu banyak di Indonesia. Rumahnya dua lantai. Tanahnya sekitar 400 meter persegi.

Di Jakarta perumahan seperti itu masih dianggap kelas menengah. Belum bisa disebut palace. Di Indonesia jauh lebih banyak rumah yang justru bisa dikategorikan palace beneran.

Kesimpulan saya: golongan yang terkaya di kota ini tidak

Sambungan dari halaman 1 seberapa kaya.

Saya pun tiba di restoran besar. Di atas gunung. Yang dari dalamnya bisa melihat seluruh kota Konya.

Saya minta dipesankan masakan yang saya maksud: khas Konya.

Saya puas. Makanan itu enak sekali. Omar menjelaskan nama makanan itu. Juga cara membuatnya. Istrinya bisa memasaknya. Hanya kualitas bahannya lebih murah.

Saya selalu lupa nama masakan itu. Baru setelah ke kota Bursa saya ingat. Kota yang terletak antara Izmir dan Istanbul itu. Nama menu itu: Iskender.

Yakni setelah saya makan di restoran asli Iskender. Dari resto kuno inilah asal usul menu Iskender. Dari pemilik restoran itu. Yang diciptakannya di tahun 1867.

Tapi yang di Konya rasanya lebih enak. Menurut perasaan saya. Mungkin resepnya sudah dipermodern. Mungkin juga karena sudah lebih lapar.

Keesokan harinya saya lega.

Sudah tidak turun salju. Udara masih minus 4 derajat. Tapi langit terang. Matahari melotot.

Seperti lagi menghardik sisa-sisa salju yang ada.Yang masih melapisi pinggir-pinggir jalan.

Tapi saya kecewa. Sekaligus gembira. Ternyata saya tidak berhasil melihat slum.

Daerah slum yang diperlihatkan pada saya sama sekali bukan slum. Hanya satu-dua rumah lama. Yang tetangga

sekitarnya sudah habis. Sudah diratakan. Sudah jadi lahan yang siap dibangun.

Kalau slumnya seperti itu bisa disimpulkan: tidak ada lagi slum.

Lapisan orang terkayanya tidak terlalu kaya.

Lapisan orang miskinnya tidak terlalu miskin.

Slum yang saya lihat tinggal rumah lama yang bermasalah.

Yang ganti ruginya belum cocok.

Masih menunggu penyelesaian.

Tapi pada saatnya pasti digusur.

Tidak ada istilah berlarut-larut.

Ada aturan waktu untuk ‘menerima atau digusur’.

“Saya dulu tinggal di rumah ini,” ujar Omar. Sambil tiba-tiba menghentikan mobilnya. Di sebelah rumah tua yang sudah kosong. Sudah siap dibongkar.

Ayahnya sudah lama menjual rumah itu. Saat Omar masih remaja. “Di sinilah dulu saya bermain,” katanya.

Di kanan kiri bekas rumahnya itu sudah berdiri peru-

mahan baru. Khas Konya. Khas kota-kota di Turki. Itulah model baru perumahan rakyatnya.

Bentuk rumahnya seperti flat. Empat susun. Atau lima susun. Paling tinggi 8 susun.

Satu gedung yang empat lantai berisi 16 keluarga. Tiap lantai hanya untuk empat keluarga.

Kalau gedung itu 8 lantai isinya 32 keluarga.

Tiap gedung berjarak dengan gedung lainnya. Jarak itu cukup untuk lalu-lintas mobil. Bahkan untuk arena bermain anak-anak.

Tidak terlihat deretan rumah susun yang kesannya seperti rumah burung.

Konsep pembangunan perumahannya sangat “sosialis”.

Atau “agamis”. Yakni ‘membangun tanpa menggusur’.

Para pemilik rumah di kampung lama terjamin: akan tetap di lokasi itu. Kalau toh harus pindah hanya sementara. Hanya saat flat itu dibangun. Mereka disewakan rumah. Di flat baru

yang belum berpenghuni. Dua tahun kemudian mereka pulang kampung. Dengan kampung yang sudah baru.

Begitulah praktek di Turki.

Membangun tanpa menggusur.

Saya ke kota Antalya. Yang lebih besar. Juga tidak menemukan slum di Antalya.

Mustafa yang kali ini menemani saya.

“Saya punya teman yang almarhum bapaknya punya rumah besar. Pekarangannya 1.000m2. Kampung lama itu di

rehabilitasi. Di situ dibangun flat-flat modern. Sekarang teman saya itu punya tujuh apartemen di sana,” ujar Mustafa.

Ia sendiri punya apartemen 4 kamar. Di pusat kota Antalya.

Saya tidak habis pikir: seorang sopir punya apartemen 4 kamar. Di pusat kota. Bukan di kelas Condet atau Depoknya Jakarta.

Saya ingin ke Turki lagi. Ingin mendalami lebih nukik bidang ini: membangun tanpa menggusur.(*)

RABU PON, 23 JANUARI 2019

EKBIS & PENDIDIKAN

RENDEZVOUS

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Harga Tiket dan Biaya Pendidikan Kontributor Terbesar Kenaikan Inflasi

TAHUN 2019 menjadi tonggak sejarah baru bagi Crown Group. Pengembang hunian terbesar berbasis di Sydney yang dikomandani pengusaha asal Surabaya, Iwan Sunito ini bakal memulai ekspansi proyek secara global.

CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan, 4 proyek tersebut berada di tiga negara yang berbeda, yakni di Melbourne dan Brisbane di Australia, Los Angeles di Amerika Serikat dan di Ancol Jakarta, Indonesia. Investasinya mencapai Rp 50 triliun “Kami akan membawa keahlian dan pengalaman kami selama lebih dari 20 tahun ke ekspansi global ini.

Dan yang istimewa adalah proyek pulang kampung di Ancol, Jakarta,” katanya Selasa (22/1).

Dikatakan dia, proyek di Ancol merupakan mimpi terpendamnya. “Ini adalah cara kami ‘PulangKampung’.

Kami berusaha mewujudkan mimpi terpendam kami untuk bisa membangun menara hunian ikonik di tanah kelahiran kami,” jelas dia.

Sesuai dengan karakter Crown Group, Iwan bilang, akan menampilkan gaya desain yang berbeda-beda sesuai karakter wilayah masing-masing. “Dan ini sejalan dengan semangat kami untuk selalu berusaha menembus batasan-batasan arsitektur,” jelas dia.

Menurut Iwan, ini merupakan langkah strategis untuk menjadi pemain global di dunia. “Akan menjadi sebuah pencapaian yang cukup baik untuk sebuah perusahaan yang didirikan oleh wong Jowo dan Wong Bali,” tambah pria yang lahir di Surabaya, Indonesia.

Khusus untuk proyek di Jakarta, Iwan Sunito menyebut, akan berlokasi di Ancol di atas lahan seluas 4,7 hektare dengan nilai proyek sekitar Rp 8,7 triliun. Proyek yang belum memiliki nama ini akan didesain arsitek kelas dunia, Koichi Takada yang mendesain Infinity by Crown Group di Sydney Australia.

“Kami berusaha menjadikan kawasan Ancol sebagai kanvas besar untuk para arsitek kaliber dunia melukiskan imajinasinya,” ungkap Iwan. (*/hap)

Nomor Induk Siswa Nasional Diganti NIK Jakarta, Memorandum Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan mulai tahun ini tidak ada lagi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) namun diganti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Itu mudah tinggal diubah saja, kan datanya sudah ada di sekolah. Tinggal dicek, termasuk di daerah mana, tinggal di mana, keluarganya siapa. Saya kira secara teknis tidak ada kesulitan gitu hanya kita perlu menselaraskan datanya saja,” ujar Mendikbud usai bertemu dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh di Jakarta, Selasa (22/1).

Dengan dijadikannya NIK sebagai pengganti NISN, maka akan mempermudah pendataan anakanak yang masuk dalam usia sekolah. Dalam hal ini peranan pendidikan nonformal menjadi strategis bukan lagi pelengkap tapi memiliki peran utama.

“Terutama untuk memberikan kesempatan pada peserta didik, yang dengan alasan tertentu tidak dapat masuk ke jalur formal. Sehingga nanti target kita dengan disatukannya data yang ada di Kemendagri dengan data Kemendikbud, maka wajib belajar dapat terwujud,” kata mendikbud dilansir antaranews.

Mendikbud menjelaskan pihaknya didukung oleh Kemendagri terutama dalam mengatur sistem penerimaan siswa baru. Melalui kerja sama itu, jika sebelumnya orang tua yang mendaftarkan anaknya maka sekarang justru sekolah bersama aparat desa yang mendata anak untuk masuk ke sekolah.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan dengan NIK dapat mengetahui anak-anak yang putus sekolah. Sehingga Mendikbud bisa memerintahkan dinas pendidikan daerah untuk mengecek kondisi anak itu.

“Kalau ternyata tidak punya biaya untuk sekolah, kita bisa mengurusnya dan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dengan demikian, , wajib belajar 12 tahun bisa terwujud dengan terintegrasinya data yang ada di Kemendagri dan juga Kemendikbud,” kata Zudan. (*/hap)

Selasa (22/1).

Masih kata Darmin, kenaikan harga tiket pesawat dalam beberapa waktu belakangan akan menyumbang kenaikan inflasi Januari 2019.

Meski demikian, kenaikan belum akan berdampak besar kepada inflasi tahunan.

jakan harga tiket, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah melakukan kebijakan pembatasan tarif atas dan tarif bawah. Namun, pada masa-masa tertentu, ada kenaikan drastis yang menggunakan tarif batas atas.

“Memang suka dimainkannya begini, di hari biasa dia main di sekitar tarif bawah, setelah itu peak season dia naik ke tarif atas. Di lapangan, akan terasa naiknya banyak. Tapi dia (maskapai) akan bilang aku kan enggak melanggar tetap di dalam range tarif, tapi

memang agak besar nih rangenya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Darmin belum dapat memprediksi berapa sumbangsih kenaikan harga tiket pesawat terhadap inflasi Januari. Pihaknya akan menunggu rilis resmi yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Wah, saya enggak tahu berapa harganya, tarifnya berapa masing-masing. Itu nanti akan ada di datanya BPS setiap bulan itu ada. Jadi, jangan tanya sekarang. Awal bulan depan,” ucapnya. (*/hap)

Rias Pengantin Tradisional Dikemas Modern Surabaya, Memorandum Sebanyak 74 mahasiswa Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya merias model pengantin tradisional yang dikemas modern, Selasa (22/1).

Dosen Tata Rias Pengantin Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Endah Setyowati menjelaskan, kegiatan itu merupakan keperluan akademik mahasiswi.

“Semua ini namanya pengantin Pakem. Pakem itu sudah dibakukan dan resmi secara nasional. Tetapi sebagai dosen memberikan sentuhan-sentuhan inovasi untuk tata rias wajahnya,” kata Endah.

Menurut Endah, jika merias wajah dengan balutan tradisional dirasa karyanya kurang menjual. Oleh karenanya dikemas dengan cara berbeda, yakni modern.

“Pengantin Indonesia itu tidak bisa dikatakan sebagai tren, karena ini sudah bukan pakem. Yang bisa diubah itu adalah tata rias wajahnya yang sudah modern seperti barbie, glowy, mereka (mahasiswa) mengikuti . Tapi kalau busana perhiasan tidak,” tegas dia.

Selain untuk praktikum, karya mahasiswa ini juga ditampilkan dalam sebuah event besar yang ditonton pengunjung dan sekaligus dilombakan.

Untuk pemenangnya dinilai secara total look, mulai dari membuat sanggul, memakai perhiasan, hingga busana.

Sementara itu, Nur Mutia maha-

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Proyek Pulang Kampung

“Selama empat lima tahun terakhir, inflasi kita itu bukan lagi dipengaruhi harga pangan saja, meski pangan masih tinggi pengaruhnya. Selain itu pangan, sektor perhubungan (tiket pesawat) baru setelah itu pendidikan. Tiga itu saja,” kata Darmin di kantornya, Jakarta,

“ Tentu akan ada pengaruhnya. Tetapi, inflasi itu bukan suatu yang statis. Pada saat kita sudah melihat ada kenaikan, buru-buru dikoreksi itu enggak akan kelihatan dampaknya secara ini,” kata Darmin, seperti dilansir liputan6.com.

“Tapi tiket pesawat bukan nomor satu. Kadang-kadang pada bulan tertentu dampak kenaikan tiket bisa nomor satu, misalnya Lebaran dan habis Lebaran, Natal dan Tahun Baru itu bisa,” sambungnya.

Untuk mengantisipasi lon-

Puluhan mahasiswa merias model pengantin.

siswa yang telah merias model pengantin mengaku mengalami kesulitan

dalam membentuk pais.

“Kesulitannya hanya teknik untuk

membentuk pais atau tiruan rambut di dahi si model,” kata Mutia. (alf/hap)

50 Anak Putus Sekolah Kejar Paket C Plus Vokasional Surabaya, Memorandum Sebanyak 50 anak putus sekolah mengejar paket C plus vokasional atau bimbingan kejuruan tahun 2019.

Program ini diselenggarakan Dinas Pendidika Kota Surabaya (Dispendik). Selasa ( 22/1).

Mereka berasal dari anak-anak putus sekolah yang telah di-outreach (dari jangkauan, red) kemudian mendapatkan beasiswa pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Tahun ajaran 2017/2018 lalu jumlah siswanya hanya 10 anak, sekarang meningkat menjadi 50 anak,” ungkap Kasi Pendidikan Masyarakat, Thussy Apriliyandari.

Pa ra p e s e r t a y a n g mengikuti program kejar paket C plus vokasional ini nantinya akan mendapa-

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, selama empat tahun terakhir ada tiga hal yang memberikan dampak terhadap inflasi. Pertama, harga pangan; kedua, fluktuasi harga tiket transportasi; dan ketiga, pendidikan.

Iwan Sunito

HALAMAN 7

Anak-anak putus sekolah mendapatkan pelatihan.

tkan tiga ijazah, pertama ijazah Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK), kedua sertifikat pelatihan, dan ketiga yakni sertifikat uji sertifikasi kompetensi.

“Dengan memiliki tiga ijazah dan sertifikat, para peserta didik nanti mampu bersaing dengan dunia kerja,” jelas Thussy.

Sebelum mengikuti program kejar paket C plus vokasional peserta mengikuti serangakaian proses mulai dari tes wawancara, pemetaan lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), verifikasi dokumen, tes bakat minat, hingga pelatihan entrepreneurship.

Sementara itu, Nono Heri salah seorang narasumbaer mengatakan,

pentingya akan tes bakat minat atau psikologi kepada para peserta didik.

Menurutnya, tes bakat minat nantinya akan berpengaruh kepada tempat pemilihan kerja.

“Tes ini juga bertujuan melakukan pemetaan secara psikologis untuk mengetahui sifat kepribadian, minat, potensi kecerdasan, dan bakat seseorang,” pungkas Nono. (alf/hap)

MADURA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 8

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Asyik Nyabu, Pengecer Togel Macajah Diciduk Bangkalan, memorandum Mursidi (37) tidak hanya kondang sebagai pengecer judi togel tapi juga penikmat sekaligus pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Warga Dusun Pangalangan, Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, yang tengah asyik-masyuk nglakoni profesi gandanya ini digerebek aparat Polsek Tanjung Bumi, Senin (21/1).

“Dia tidak hanya tertangkap basah sedang menikmati sabu-sabu.

Tetapi juga tengah konsen ngerekap Mursidi diamankan petugas Mapolsek Tanjung Bumi.

judi togel. Tersangka langsung disergap aparat kami dan digelandang di Mapolsek Tanjng Bumi,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan,SIK MH, melalui Kasubag Humas, AKP Wiji Santoso, Selasa (22/1) .

AKP Wiji mengatakan beragam barang bukti juga disita. Diantaranya, berupa satu plastic poket kecil berisi 0,25 gram sabu, sebuah botol bekas minuman untuk bong (alat hisab sabu), satu pipet berisi kerak sabu, satu botol alcohol 95 %, satu bendel sedotan warna putih terbungkus plastik, serta sebuah korek gas warna biru.

Selain tu, aparat Polsek juga menyita

perangkat peralatan judi togel. Masing-masing, berupa satu bendel rekap togel, dua HP merk Samsung warna hitan dan merk Frince warna loreng, sebuah bolpoin merk santdart warna hitam, serta uang tunai Rp 40.000.

Lebih detail, AKP Wiji Santoso mengisahkan kronologis penangkapan Mursidi. Awalnya, aparat Polsek Tanjung Bumi mengendus informasi dari masyarakat bahwa rumah Mursidi di Dusun Pangalangan, Kecamatan Macajah, kerap dijadikan ajang pesta sabu-sabu. Juga transaksi jual-beli barang haram itu. Tidak hanya itu.

Sosok Mursidi, juga dikenal sebagai

pengecer judi toto gelap alias togel.

Berbekal informasi itulah, beberapa aparat Polsek Tanjung Bumi, Senin (21/1) sore sekitar pukul 17.00, berinisiatif melakukan pengintaian di rumah Mursidi. “Ternyata benar, anggota Polsek melihat tersangka sedang asyik nyabu dan merekab togel,” papar Wiji Santoso.

Akibat ulahnya, lelaki pengecer togel, penikmat dan pengedar narkoba jenis sabu itu, terancam bakal dijerat dengan pasal 112 ayat (1) sub 127 (1) UU Nomor 35 tahun 2009, atau pasal 303 (1) KUHP, tentang narkotika dan perjudian. (ras/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Sidang Kasus Pasar Pragaan Hadirkan 24 Saksi Sumenep, Memorandum Akhirnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep melimpahkan berkas perkara dua tersangka tindak pidana korupsi (tipikor) renovasi pasar Pragaan, ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya. Keduanya dijadwalkan menjalani sidang pertama pada Kamis ( 24/1).

Pidsus Kejari Sumenep Herpin Hadat mengatakan FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI Jaksa Penuntut Umum Herpin Hadat (JPU) Kejari setempat, telah melimpahkan berkas perkara dua tersangka kasus pasar Pragaan ke PN Tipikor Surabaya pada Selasa (15/1) Ditambahkan kedua tersangka dijadwalkan menjalani sidang pertama di PN Tipikor Surabaya pada Kamis 24/1.

Dalam persidangan nanti Kejari akan menghadirkan 24 saksi. “Semua yang dipanggil dan dilakukan berita acara pemeriksaan, akan dihadirkan dipersidangan nanti, sekitar 24 saksi kami hadirkan,” katanya Selasa (22/1).

Meski tidak menyebutkan satu persatu, pihaknya memastikan panitia pembuat komitmen (PPKO) dan pengguna anggaran, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang pertama kedua tersangka.

Herpin mengatakan dari 24 saksi yang akan dihadirkan dari unsur Dinas, Keuangan, kelompok kerja (Pokja), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan ahli. “Dan lebih jelasnya mengenai saksi-saksi yang akan dihadirkan di persidangan,” paparnya.

Untuk diketahui Kejari Sumenep menetapkan, Babur Rahman dan Koko Andriyanto, sebagai tersangka kasus Tipikor Pasar Pragaan, Rabu 5/12/ 2018 lalu, setelah menerima pelimpahan berkas perkara dari penyidik Pidkor Polres Sumenep.

Keduanya terbukti kerugian negara hingga Rp 676.857.499,53, dari nilai kontrak pekerjaan fisik senilai Rp 2.456.456.000, anggarannya, bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep. (uri/hap)

Bangunan MI Sabuntan Rusak Parah Sumenep, Memorandum Bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) di Kepulauan Sapangkur Besar, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, rusak parah diguyur hujan deras disertai angin kencang, Selasa (22/1).

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep KH Tohayan Nur Masyhuri menceritakan, kejadian bermula sewaktu hujan deras melanda wilayah desa Sabuntan, sekitar pukul 03.00.

Tidak lama kemudian hujan deras disertai angin kencang merusak hampir semua atap MI Pondok Pesantren Nurul Islam.

Bahkan merobohkan sebagian gedung, dua ruang kelas roboh, termasuk bangku dan kursi siswa hancur akibat kejatuhan kayu dan genting gedung.

“Beruntung mas dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa, dan kejadiannya dini hari,” kata KH Tohayan Nur Masyhuri saat meninjau lokasi kejadian.

Sementara Kepala Sekolah

MI Ponpes Nurul Islam Syafrawi Salim mengaku telah berkoordinasi serta menyampaikan kejadian tersebut kepada Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Sapeken.

Selain berkoordinasi dengan PPAI kecamatan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.”Sudah kami koordinasikan, kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian ditaksir Rp 200 jutaan.” katanya Sembari menunggu bantuan perbaikan proses belajar mengajar siswa MI tersebut, untuk sementara dilakukan di tempat lain, dengan alat kadarnya.

Kepala BPBD Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi

FOTO: ISTIMEWA

Kondisi MI di Desa Sabuntan, Kepulauan Sapangkur Besar, Sumenep, setelah disapu angin kencang.

membenarkan peristiwa bencana alam yang disebabkan hujan deras, dan angin kencang, membuat kerusakan MI Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), di Kepulauan Sapangkur Besar,

Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten setempat.

Pihaknya mengaku sudah menerima hasil laporan, saat sekarang sedang menunggu surat permohonan batuan, de-

ngan tembusan diketahui Kades dan Camat.

“Iya kami menunggu usulan bantuan, yang diketahui camat dan Kades setempat,” terangnya. (uri/hap)

Gorong-Gorong Ambrol, Jalan Antardesa Terputus Pamekasan, Memorandum Akses jalan yang menghubungkan antara Desa Batu Bintang dengan Desa Bujur Tengah terputus, akibat ambrolnya gorong-gorong di tengah jalan di Dusun Bokkol, Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.

Menurut Mat Saphik, al warga Desa Bujur Tengah, gorong-

gorong tersebut ambrol disebabkan tergerus air. Sehingga, penghubung jalan dari Batubintang menuju Bujur Tengah tidak bisa dilewati kendaraan.

“Gorong-gorong di tengah jalan ambrol sekitar pukul 07.00.

Akibatnya, untuk ke Batu Bintang kini harus memutar lebih jauh sekitar 2 km,” ungkapnya .

Sedangkan Koordinator Tim

Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. BPBD sudah melakukan tanggap darurat berupa pembuatan jembatan sementara dengan kayu hanya untuk pejalan kaki. Sedangkan untuk sepeda motor lebih baik menggunakan jalan alternatif.

“Insya Allah besok kita us-

ahakan jembatan plat besi dengan rangka besi agar untuk sementara bisa dilewati masyarakat dan kendaraan yang mau melintas di jalan tersebut. Sementara kita upayakan jembatan kayu untuk pejalan kaki, sebelum plat besi yang kita pesan datang,” tutur Budi saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (22/1).

Sementara kerugian akibat ambrolnya gorong-gorong tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ambrolnya gorong gorong dan untuk saat ini TKP diamankan oleh pihak petugas Polsek dan Koramil Batumarmar untuk menghindari jatuhnya korban. (sjk/hap)

Pohon Raksasa Tumbang, Jalur Pantura Macet FOTO: MEMORANDUM/ AINUL ANWAR

Puluhan perahu ditambatkan di Teluk Bintaro, Gapura.

Gelombang 4 Meter, Pelayaran Lumpuh Sumenep, Memorandum Angin kencang yang mengakibatkan tingginya gelombang membuat aktivitas pelayaran di perairan Sumenep lumpuh. Tidak hanya kapal penumpang antar pulau yang berhenti beroperasi sementara, para nelayan juga memilih tidak melaut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget secara resmi merilis prakiraan cuaca selama beberapa hari ke depan cukup ekstrim. Angin kencang dan gelombang cukup tinggi akan terjadi di wilayah perairan laut Jawa bagian timur khususnya Kangean dan Masalembu.

“Ketinggian gelombang di wilayah perairan Kangean dan Masalembu maksimum mencapai 4 meter. Kondisi itu berbahaya untuk aktivitas pelayaran. Kecepatan angin di wilayah perairan Kangean dan Masalembu maksimum bisa mencapai 30 knot atau sekitar 56 kilometer per jam,” ujar Kepala BMKG Kalianget, Usman Kholid, Selasa (22/1).

Memurutnya, ketinggian gelombang di wilayah perairan Kangean dan Masalembu masih akan bertahan dalam beberapa hari ke depan. Diperkirakan sampai tanggal 27 Januari 2019. Hal itu disebabkan angin barat yang cukup kuat. Pihaknya juga memprediksi, hari ini masih ada peningkatan tinggi gelombang untuk wilayah laut Jawa bagian timur.

“BMKG akan terus memantau dan menginformasikan update cuaca kepada masyarakat khususnya kepada operator pelayaran. Peningkatan tinggi gelombang itu disebabkan adanya Monsoon Asia atau angin dari barat yang cukup kuat,” urainya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut untuk lebih waspada dan tidak memaksakan diri melaut, terutama nelayan dan operator pelayaran di wilayah perairan Sumenep.

“Para nelayan sudah tiga hari tidak melaut. Semua perahu saat ini diungsikan ke Teluk Bintaro sampai cuaca membaik. Kalau perahu ditambatkan di pesisir laut Jawa khawatir terseret arus,” ujar Fahrul, nelayan asal Kecamatan Ambunten. (aan/hap)

Banjir Rendam Dua Desa di Kamal Bangkalan, Memorandum Sebuah pohon asam raksasa berusia puluhan tahun di Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan, tumbang g kencang g akibat hempasan angin an lebat, di tengah hujan Senin (21/1). Posisi ng pohon tumbang g yang melintang akhirnya me-h nutup seluruh S Suasana banjir bandang di Desa Kamal, Kecamatan ruas jalan K Kamal. provinsi di lo-B e b e r a p a po cukup singkat,” kata Kepala kasi kejadian. saa saat setelah keja- Pelaksana BPBD Bangkalan, uas Padahal, ruas dian dian, belasan per- Rizal Morris,AP MSi. Itu terjadi jalan provinsi it,, meson sonal Tim Reaksi semata-mata berkat kesigapan u-sarupakan satu-saRizal Morris AP Msi Cepat (TRC) Badan para personal TRC-BPBD, petunya prasarana Penanggulangan tugas dari DLH, serta bantuan jalan umum penghubung Kabupaten Bangkalan Bencana daerah (BPBD) dan personal dari Polres dan Dinas dengan tiga kabupaten lainnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PUBM Provinsi Jawa Timur.

Bantuan para santri Pondi Pulau Madura, yakni Sam- dengan alat mesin pemotong pang, Pamekasan dan Kabuaten kayu tiba dilokasi. Mereka juga pes Sabaneh dan warga sekiSumenep, melalui jalur pesisir dibantu oleh sejumlah personal tar lokasi kejadian, juga amat dari Polres dan Dinas PUBM membantu untuk bisa mengapantai utara (Pantura). tasi problem kemacetan pasca Akibat musibah itu, arus la- Provinsi Jawa Timur.

Kurang lebih tiga jam pasca tumbangnya pohon ukuran lu-lintas di jalur pantura sempat macet total beberapa jam la- kejadian, sekujur bodi pohon jumbo itu. “Untuk itu,kami atas manya. Deratan antrean panjang besar itu berhasil dipotong nama Pemkab, mengucapkan kendaraan roda dua dan empat, menjadi beberapa bagian dan terima kasih kepada seluruh baik dari arah selatan maupun dievakuasi ke sisi Barat dan warga dan rekan-rekan Santri. tara, meluber di dua sisi arah Timur jalan. Pada akhirnya, Keguyuban untuk bergotong jalan provinsi. Puluhan warga kemacetan arus lalu-lintas di royong semacam ini, sungguh dan santri dari Pondok Pesantren jalur Pantura teratasi. Deretan amat dibutuhkan untuk menSabaneh yang berdekatan dengan antrean panjang kendaraan gatasi suatu bencana,” tandas TKP tumbangnya pohon, segera roda empat baik dari arah Se- Rizal, Selasa (22/1).

Rentetan musibah tak hanya turun tangan. Semua ranting latan maupun Utara, kembali ukuran sedang dan kecil di bagian terurai. Situasi arus lalu-lintas di sebatas itu. Sehari sebelumnya, puncak pohon dipotong dengan ruas jalan provensi jalur Pantura Sabtu dan Minggu (20/1), separang, calok dan gergaji. ”Agar itupun kembali bergulir normal. jumlah dusun (kampung) pada “Alhamdulillah, musibah pemukiman penduduk di Desa bisa membuka jalan, paling tidak bisa dilalui oleh sepeda tumbangya pohon asam besar Kamal dan Desa Banyuajuh, motor dulu,” kata Sadiri (63), yang melintang di jalan provinsi juga terendam genangan banjir itu bisa kita antisipasi dalam tem- bandang akibat meluapnya dua warga di lokasi kejadian.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Tumbangnya pohon asam di Kelurahan Bancaran sempat menimbulkan kemacetan di jalur pantura.

sungai dan sebuah kali di Kecamatan pesisir Selatan sisi Barat Kabupaten Bangkalan itu.

Sebanyak 100 KK di Desa Banyuajuh dan Desa Kamal menjadi korban terdampak banjir bandang itu. Komunitas warga yang kompleks pemukimannya sempat terendam air dengan ketinggian 40 50 cm itu, menurut Rizal Morris, terkosentrasi di Dusun Tengginah, Rong Dalem dan Dusun Demangan di Desa Kamal.” Beberapa kompleks pemukiman penduduk di Desa Banyuajuh, juga terendam,” ungkap Rizal.

Selain itu, beberapa lokasi ruas jalan Kabupaten di Kecamatan Kamal, juga sempat terendang genangan air setinggi 30 s/d 40 cm. Arus lalu-lintas jurusan Kamal-Kecamatan Bangkalan Kota, sempat tesendat dan merayap akibat genangan itu. Masih ada musibah lain.

Ratusan hektar tanaman padi di Desa Telang, Kecamatan Kamal, lokasiinya bersisian dengan Kampus megah UTM (Universitas Trunojoyo Madura), juga

tenggelam oleh lautan air bah.

Syukurlah, berdasar hasil pantauan personal TRC-BPBD, musibah banjir bandang di dua desa di Kecamatan Kamal tak sampai larut berkepanjangan. Genagan di pemukiman penduduk kini sudah surut.

Termasuk genangan di areal persawahan Desa Telang, meski belum sepenuhnya, juga mulai susut.Genangan air cepat surut, karena peta lokasi Kecamatan Kamal memang bersisian dengan pesisir laut Selat Madura.

Rizal Morris berprediksi musibah banjir susulan di sejumlah kecamatan rawan banjir, seperti Kecaatan Blega, Tanjung Bumi, Sepulu, Arosbaya, Bangkalan, Socah dan Kecamatan Kamal, masih amat berpotensi untuk kembali terjadi. Pasalnya, puncak musim hujam masih akan terjadi hingga kisaran Maret mendatang. “Untuk itu, seluruh warga di kawasan dusun, desa dan kecamatan rawan banjir, harus tetap siaga, awas dan waspada,” pungkas Rizal Morris. (ras/hap)

RABU PON, 23 JANUARI 2019

BLITAR

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

KEPALA BIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Disita BBKSDA Jatim

Satu Pasien DBD Meninggal Dunia Blitar, Memorandum Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blitar mulai meningkat. Dinas Kesehatan mencatat tiga minggu pertama tahun 2019, telah ditemukan 82 kasus positif DBD. Menyebar hampir di seluruh kecamatan. Dari jumlah kasus tersebut satu meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, jumlah ini meningkat empat kali lipat dibandingkan waktu yang sama di tahun 2018.

“Untuk tahun ini tercatat hingga 21 Januari Krisna Yekti 2019 sudah ada 82 kasua positif DBD. Dengan satu pasien meninggal dunia di Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon,” ungkap Krisna Yekti, Selasa (22/1).

Menurut dia, jumlah ini masih mungkin bertambah.

Mengingat curah hujan di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. “Faktor cuaca memang menjadi penyebab utama banyaknya kasus DBD. Namun untuk Kabupaten Blitar jumlah 82 kasus ini masih tergolong tidak terlalu tinggi dibanding beberapa daerah lain di Jawa Timur. Karena memang rata-rata saat ini jumlah kasus di Jatim cukup tinggi,” papar dia.

Berbagai upaya pun telah dilakukan Dinkes Kabupaten Blitar. Termasuk foging di wilayah yang terdapat kasus DBD sejak Desember 2018. Namun upaya foging ini tidak memberi efek maksimal karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Sedangkan jentiknya tetap berkembang biak.

“Kami tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan peduli terhadap kebersihan lingkungan,” pungkas Krisna Yekti.(ana/pi)

Kebakaran Ramayana

Tim Labfor Bawa Potongan Kabel Blitar, Memorandum Tim Laboratorium dan Forensi (Labfor) Polri Cabang Surabaya turun ke lokasi rumah makan Ramayana di Jalan Merdeka, kemarin. Tiga anggota labfor mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah makan milik Yeni Karnadi.

Tim labfor tiba sekitar pukul 13.30 itu langsung menuju ruang dapur rumah makan. Sekitar tiga jam tim labfor memeriksa lokasi kebakaran itu. Hasilnya tim pulang dengan membawa barang bukti.

Barang bukti itu merupakan sampel bekas kebakaran.

Seperti abu potongan kabel dan lampu. “Sampel barang bukti ini kami dapatkan dari kamar pemilik rumah makan. Kami tadi juga mencari titik api dari mana berasal,” kata pemeriksa muda.

Dia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan titik api berasal dari kamar. Dari titik api itu tim mengambil sejumlah sampel. “Selain kami bawa barang bukti kami cari pola api dimana berasal,” ungkap dia.

Untuk penyebab kebakaran, tim belum bisa menyimpulkan. Sebab tim masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang bukti tersebut.

“Belum tahu ya. Ini nanti kami uji dulu di laboratorium dan kabel kami periksa juga. Disitu nanti bisa diketahui apa api yang muncul jadi sebab atau akibatnya,” ujar dia.

Seperti diberikan, hanya dalam hitungan beberapa menit, api sudah menghanguskan bangunan berlantai satu itu. Hingga menghanguskan kompleks bagian timur.

Akibat kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.(pra/pi)

Rahardian dan Akmala Romadhon diamankan di Mapolres Blitar Kota.

Pemilik Buaya dan Piton Ngaku Tanam Ganja Blitar, Memorandum Seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Malang kedapatan menanam pohon ganja. Pohon setinggi 60 cm itu ditanam Rahardian alias Lemu (19), warga perumahan GKR Blok I nomor 3-4, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Keberadaan pohon ganja di dalam pot ini diketahui setelah Lemu diamankan polisi akibat kepemilikan 0,13 gram sabusabu. Saat dilakukan pemeriksaan dia mengaku juga memiliki pohon ganja.

Setelah dicari, polisi menemukan pohon ganja di rumah tersangka lain bernama Akmala Romadhon alias Rama warga Jalan WR Supratman, Kelurahan Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar.

“Sebelumnya Lemu menanam pohon ganja di teras rumahnya. Setelah itu pohon ganja ini diberikan ke tersangka lain bernama Rama,” ungkap

Kapolres Blitar Kota AKP Adewira Negara Siregar, Selasa (22/1).

Kepada petugas keduanya mengaku tanaman ganja itu akan dikonsumsi sendiri.

Lemu mengaku menanam ganja karena iseng dan kepo, atau ingin tahu.

Setelah sebelumnya Lemu membeli ganja kering dan menemukan tiga biji ganja di dalam paket. Kemudian ketiga biji ganja itu ditanam di dalam pot.

“Awalnya hanya iseng dan kepo karena ada tiga biji ganja waktu saya beli ganja kering.

Kemudian ketiganya saya tanam tapi yang tumbuh cuma satu,

kemudian pas sudah umur dua bulan saya kasih ke Rama,” ungkap Rahardian.

Lanjut Adewira, penemuan pohon ganja ini merupakan yang pertama kali di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Namun pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Jumlahnya hanya satu.

Kami awalnya juga curiga masih ada di tempat lain. Namun ternyata hanya ada satu. Tetapi kami tetap melakukan penyelidikan mana tau masih ada,” imbuh dia.

Kedua pelaku dikenakan pasal 111 UU RI nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, saat petugas menggeledah rumah Lemu, Sat Narkoba Polres Blitar juga menemukan seekor buaya muara dan dua ekor ular piton.(ana/pi)

PETUGAS Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengevakuasi seekor buaya muara dan dua ekor ular piton dari sebuah rumah di Perum GKR Blok I nomer 3/4 Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (22/1).

Tiga orang petugas BBKSDA dibantu petugas Satreskrim Polres Blitar Kota sempat kesulitan mengevakusi buaya muara. Meski masih berukuran kecil, namun sifat buas buaya langsung keluar begitu didekati petugas. Setelah menguras air di dalam kolam, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi buaya.

Sudarmaji Kepala Resort Konservasi Wilayah 02 Blitar, Tulungagung Trenggalek BBKSDA Jatim mengatakan, evakuasi ini dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari Satreskrim Polres Blitar. Setelah dievakuasi, buaya dengan panjang 80 cm ini akan diperiksa kesehatan dan diidentifikasi jenisnya.

“Selanjutnya kami akan menitipkan satwa ini ke lembaga konservasi yang ada yang sudah berizin. Karena buaya muara ini termasuk hewan yang dilindungi,” jelas Sudarmaji usai mengevakuasi satwa yang dilindungi.

Selain buaya muara, petugas juga menyita dua ekor ular.

Satu berjenis piton reticulatus atau sanca kembang, sedangkan satunya belum tetidentifikasi. Namun diduga ular dengan corak batik hitam itu merupakan jenis piton molurus atau sanca bodo yang dilindungi undang-undang.

“Panjangnya yang sanca kembang itu sekitar 60 sentimeter. Kemudiaan yang kami duga

piton molurus panjangnya sekitar 30 senti,” papar Sudarmaji.

Menurut dia, untuk ular jenis sanca kembang memang tidak dilindungi undang-undang.

Namun pihak BBKSDA tetap menyita dari pemiliknya karena akan membahayakan manusia jika sudah tumbuh besar.

“Kalau yang tidak dilindungi tetap saja disita untuk dirilis ke habitatnya. Karena meski tak dilindungi kalau sudah besar membahayakan pemiliknya,” ujar dia.

Sementara Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya telah menerbitkan loporan polisi terkait kepemilikan satwa dilindungi ini dan segera melakukan penyelidikan. Menurut dia, memelihara hewan dilindungi melanggar pasal 40 undangundang RI nomer 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayatu dan ekosistemnya.

“Ancaman hukumanya lima tahun dan denda 100 juta,” ungkap Heri.

Un t u k d i k e t a h u i k e beradaan buaya muara dan ular piton ini terbongkar setelah Sat Narkoba Polres Blitar Kota melakukan penggeledahan di rumah tersangka bernama Rahardian alias Lemu (19), yang diamankan karena kepemilikan sabu-sabu dan pohon ganja.

Tidak menemukan barang bukti narkotika, petugas justru menemukan buaya muara dan ular piton. Setelah diselidiki pohon ganja yang dimaksud sudah dititipkan Rahardian ke rumah temanya bernama Akmala Romadhon alias Rama, warga Jalan WR Supratman, Kelurahan Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar.(ana/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Blitar, Memorandum Menjelang sidang perdana, dalam kasus postingan surat panggilan KPK Palsu, ratusan aktivis antikorupsi ramai-ramai menyerahkan dokumen penjamin ke Pengadilan Negeri Blitar. Tujuannya, agar M Trijanto yang menjadi terdakwa dalam kasus tersebut, ditangguhkan penahannya atau pangalihan tahanan kota.

Dua penjamin diantaranya, mantan Wawali Blitar periode 2010-2015, Purnawan Bukhori, dan salah seorang anggota DPRD Kota Blitar.

Hendi Priono, kuasa hukum M Trijanto mengatakan, setelah akhir pekan lalu atau pada Jumat (18/1), dirinya menyerahkan 174 dokumen penjamin. Kemarin, kembali mendatangi PN Blitar, menyerahkan 447 dokumen penjamin. “Dengan demikian, total penjamin berdasarkan jumlah dokumen yang saya serahkan, mencapai 621 orang penjamin,” ungkap Hendi Priono.

Menurut dia, dalam dokumen penjamin itu dikemukakan alasan terkait permohonan penangguhan atau pengalihan jenis tahanan. Diantaranya kliennya, yakni M Trijanto, selama ini bersikap kooperatif dan tidak mungkin melarikan diri.

Alasan lain yang membuat dirinya mengajukan penangguhan atau pengalihan penahanan. Yakni, pasal yang digunakan menjerat kliennya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Dimana M Trijanto didakwa melanggar pasar 14, 15, dan 45 UU No 1 Tahun 1946, terkait pidana SARA. Dari pasal itu dijelaskan kalau ancaman maksimal 10 tahun penjara yang bukan termasuk pidana kategori ringan dan dijadikan dasar objektif untuk tetap menahan terdakwa.

“Padahal, yang dilakukan klien kami hanya memposting soal surat pemanggilan dari KPK dan tidak ada unsur SARA,” ucap dia.

Yang releven, lanjut Hendi, yakni kliennya melanggar pasal 27 ayat 3 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun penjara.

Dalam psal tersebut tidak memenuhi syarat objektif penahanan. “Postingan yang dilakukan klien kami, tidak berbau SARA. Jadi kami anggap tidak relevan. Seharusnya terkait pencemaran nama baik saja,” jelasnya.(pra/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Penjamin Trijanto Capai 621 Orang

Petugas BBKSDA dan Polres Blitar Kota mengamankan buaya dan ular piton.

Memotong Kayu, Pekerja Mebel Meregang Nyawa Tersengat Listrik Mesin Gergaji Blitar, Memorandum Seorang pekerja di sebuah mebel Dusun Jemblong, Desa Kalitengah, Panggungrejo, tewas setelah tersengat listrik mesin pemotong kayu. Peristiwa nahas yang menimpa Feri Alex Nandrianto (18).

Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin mengatakan, kronologis kejadian berawal saat korban selesai

istirahat siang. Usai makan siang korban kembali bekerja memotong kayu untuk hiasan kursi menggunakan alat pemotong.

Beberapa saat kemudian rekan kerja korban, Suprih (34), memanggil korban. Namun tak ada jawaban dari korban.

“Saat dicek korban sudah dalam keadaan telungkup menghadap ke utara, dan me-

sin pemotong ada didekapan korban,” ungkap Burhan, Selasa (22/1).

Dugaan sementara korban tersengat aliran listrik karena tidak memakai baju atasan dan tidak memakai sandal saat bekerja. Apalagi lantai di lokasi tempat korban bekerja dalam kondisi agak basah akibat air hujan.

“Selanjutnya saksi me-

manggil saksi lainya yaitu Sujiono pemilik mebel. Tanpa pikir panjang Sujionon langsung memegang tubuh korban namun saat itu Sujiono juga ikut tersengat aliran listrik.

Hingga akhrinya saksi atas nama Suprih mencabut aliran listrik,” papar dia.

Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Panggungrejo. Petugas yang datang

kemudian mengevakuasi tubuh korban. Selanjutnya polisi bersama petugas kesehatan Puskesmas memeriksa tubuh korban.

Dari hasil pemeriksaan korban dipastingan meninggal dunia akibat sengatan listrik dengan luka bakar di dada sebelah kiri, lecet bekas benturan di dahi kanan, dan luka bakar di jari kaki.(ana/pi)

KEDIRI

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 10

KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - PEMASARAN DAN SIRKULASI KORAN: Katino

Tiga Pengedar Pil Koplo Dibekuk

SOSOK

Kediri, Memorandum Unit Reskrim Polsek Pesantren meringkus tiga pengedar pil koplo, Senin (21/1) malam. Salah seorang di antaranya wanita.

Syukuri Apa yang Ada MENJADI montir semenjak lulus sekolah menjadikan Achmad Nur Samsi (26), Warga Kelurahan Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, begitu mahir dalam menangani berbagai kerusakan sepeda motor, baik rusak ringan maupun berat.

“Syukuri apa yang ada, berikan yang terbaik apapun profesi kita,”ujar dia kepada Achmad Nur Samsi Memorandum, Selasa (22/1).

Ketiga pengedar itu adalah Budi Santoso (40), warga Desa Wonorejo, Ngadiluwih, Kediri; Puri Sukmawati (26), warga Jalan MH Thamrin 38, Kelurahan Kemasan, Kota Kediri, dan Riski Faturokhim (38), warga Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Nganjuk.

Kanit Reskrim Polsek Pesantren Iptu Panggayuh S mengatakan, petugas terlebih dulu meringkus Riski ketika hendak menemui pemesannya.””Kita dapat informasi Riski berjalan kaki di Gang Masjid, Kelurahan Banaran, Pesantren. Petugas langsung menghampiri dan mengamankan pelaku. Setelah diinterograsi dan digeledah ditemukan dua bungkus plastik berisi 192 butir pil koplo,”ungkap dia kepada

Pria lulusan SMA Al-Huda Kediri yang kini sukses membuka bengkel ini memberikan tips bahwa sebelum mengendarai motor di jalan harus diperhatikan kondisi motor, mulai mengecek kondisi ban, rem, dan oli agar selalu diperhatikan. Ini supaya di jalan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Agar selalu nyaman dan enak dikendarai motor harus selalu dirawat dengan baik,”tandas bapak satu anak ini.(st3/yud/be)

Memorandum, Selasa (22/1).

Dalam proses penyidikan tersebut, Riski mengaku mendapatkan pasokan barang haram tersebut dari Budi Santoso dan Puri Sukmawati. Selanjutna, petugas menangkap keduanya di rumah kos Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

“Dari ketiga tersangka petugas juga mengamankan barang bukti 12 bungkus plastik berisi 12 ribu butir pil koplo, uang tunai Rp 400 ribu, dan dua HP,” ujar dia.

Ketiga tersangka ditahan di Polsek Pesantren guna proses penyidikan perkara lebih lanjut.

Pelaku dijerat dengan pasal 196 UURI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. (st3/yud/be)

Anggota Polsek Pesantren membeber barang bukti pil koplo dan tersangka, satu di antaranya wanita.

Pasca 6 PanƟ Pijat Plus-Plus Digerebek Polda JaƟm

Terapis Dibina di Panti Rehabilitasi Dinsos

Salah satu panti pijat plus-plus di Kediri yang digerebek Polda Jatim.

Kediri, Memorandum Pasca digerebek Polda Jatim, enam panti pijat plus-plus di wilayah Kediri terlihat lenggang. Tak ada aktivitas dari enam panti pijat berkedok salon tersebut.

Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Jatim Subdit IV Renakta telah menggerebek enam panti pijat yang diduga sebagai sarang prostitusi di Kediri. Petugas mengamankan 48 terapis dan owner dari enam panti pijat, Mereka digelandang ke Mapolda Jatim, Sabtu (19/1). Namun, setelah

dilakukan penyidikan ke-48 terapis dipulangkan dan ditampung di Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi yang ada di Kediri.

Adapun keenam panti pijat yang digerebek dan saat ini disegel adalah Catalleya Spa Jalan Mauni 60 B Kediri; D Mango Jalan Bagawata Baru, Gogorante, Ngasem, Kediri; IiN Massage Jalan Brigjenpol Imam Bahri 83, Pesantren, Kota Kediri; Glamour Jalan Raya Gampeng Rejo 45, Kediri; MX Massage Jalan Rata Kediri Kertosono 46, Gampengrejo, Kediri, dan Happy Family Massage

Jalan Raya Kediri Kertosono, Gampengrejo, Kediri.

Sementara itu ketika Memorandum mencoba menggali data pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri, Dinas Sosial Provinsi di Jalan Semeru 292 Kota Kediri, pihak UPT terkesan kurang berkenan dengan kedatangan koran ini.

Meski demikian, Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita, Lestari Indriani menyampaikan terapis yang dititipkan di panti rehabilitasi semuanya mendapatkan pem-

binaan. “Mereka akan kami rehabilitasi selama empat bulan. Mereka juga kita bina agar ketika keluar dan kembali ke masyarakat tidak lagi memilih pekerjaan yang mereka lakukan itu,”ungkap Lestari Indriani, Selasa (22/1).

Masih menurut dia, dalam rehabilitasi nanti para terapis itu akan mendapatkan pelatihan, seperti jahit menjahit, pelatihan salon, serta pelatihan membuat karya tangan merajut, sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Dalam program rehabilitasi selama empat bulan

itu, mereka boleh dikunjungi keluarganya.

Sementara Staf Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Dina Prasnasari mengatakan, para terapis yang diserahkan ke dinas sosial untuk direhabilitasi ada 22 orang.

“Data yang terdaftar di kami hanya 22 terapis yang diserahkan Polda Jatim.

Mereka tidak hanya warga Kediri, tapi juga dari luar Kota Kediri. Saat ini semua terapis sedang dibina di panti rehabilitasi,” terang dia. (st3/yud/be)

OLAHRAGA

Beto Incar Juara Bersama Madura United Pamekasan, Memorandum Pasca mendatangkan top scorer Liga 1 2018, Aleksandar Rakic, kini Madura United merekrut Alberto Goncalves (Beto). Tak pelak, persaingan di lini depan tim asuhan Dejan Antonic untuk mendapatkan tempat di tim inti kian ketat.

Dendy Sulistyawan

Piala Indonesia

Mesin Gol Persela Siap Bombardir Gawang Persik Lamongan, Memorandum Mesin gol Persela musim lalu, Dendy Sulistyawan dipastikan memperkuat Laskar Koko Tingkir --julukan Persela-- kala menjamu Persik Kendal pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Surajaya, Jumat (25/1).

Dendy dipinjamkan ke Persela oleh klubnya, Bhayangkara FC. Hal ini ditegaskan manajer Persela, Edy Yunan Achmadi.

“Sudah ada izin dari Bhayangkara FC, statusnya pinjaman,” ujar Yunan.

Sayangnya, restu dari Bhayangkara FC masih setengah hati. Sebab, Dendy hanya diizinkan tampil bersama Persela di dua laga babak 32 besar Piala Indonesia.

Setelah leg kedua, Dendy harus kembali ke Bhayangkara FC. “Sementara hanya dua laga di babak 32 besar saja.

Nanti kami bicarakan lagi. Kami fokus dulu melawan Persik Kendal,”ujar Yunan.

Dendy sudah mengikuti latihan bersama Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (21/1). Kehadiran Dendy mendapat sambutan hangat dari rekan-rekannya di Persela.

Musim lalu, Dendy dipinjamkan Bhayangkara FC ke Persela pada putaran kedua lantaran tak punya banyak kesempatan bermain di klubnya. Bersama Persela, striker jangkung itu seperti hidup lagi sebagai predator di kotak penalti. Pemain 22 tahun ini sukses mencetak sembilan gol dari 16 pertandingan di Liga 1 2018. (*/be)

Selain Beto dan Rakic, Madura United juga masih mempunyai Greg Nwokolo dan Zah Rahan yang kerap menjadi penyerang lubang. Namun Beto enggan merasa bersaing dengan Rakic.

“Setiap masuk lapangan, kami ingin membawa Madura meraih kemenangan. Target topskor selalu ada, karena saya striker. Tapi tujuan kami menang dengan kerja tim, baru mencetak gol. Kalau bisa keduanya itu, saya senang. Tujuan utama saya di sini juara, dan topskor bukan target utama,”tegas pemain asal Brasil yang kini menjadi WNI itu.

Soal perekrutan sejumlah pemain bintang di tim Madura United, Beto memuji kinerja manajemen tim Laskar Sape Kerap yang sukses

menhadirkan sejumlah pemain timnas maupun bintang di persepakbolaan Indonesia.

“Kalau banyak pemain bermain di timnas, pasti banyak pengalaman. Dan, itu bagus untuk kami agar bisa meraih kejayaan,” tegas Beto.

Hal senada diungkapkan pemain belakang Jaimerson Xavier. Eks penggawa Persija Jakarta tersebut bertekad mengulang pencapaian musim lalu, menjadi juara Liga 1.

“Suasana dan teman baik. Madura United juga punya kualitas dan infrastruktur latihan yang bagus. Saya senang, dan berpikir kami bisa juara. Saya ke sini karena tim ini berpikir positif untuk juara, dan saya ingin juara lagi,” tandas dia. (*/be)

Mantan striker Sriwijaya FC Alberto ‘Beto’ Goncalves ingin merebut juara Liga 1 2019 bersama Madura United.

Persebaya Tunggu Gelandang Timnas Bolivia

Persebaya mengincar gelandang timnas Bolivia Damian Lizio (11).

Surabaya, Memorandum Persebaya terus berburu pemain asing untuk Liga 1 2019, bahkan manajemen berkomunikasi intens dengan dua pemain incarannya, yakni Amidio Balde dan Damian Lizio.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, manajemen telah mengajukan penawaran untuk kedua legiun asing tersebut.””Penawarannya sudah diajukan, Ya, tunggu saja kedatangan mereka kapan. Pokoknya, setelah Kongres PSSI selesai,” ujar dia seperti dilansir indosport, kemarin.

Ditanya soal kapan kepastian dua pemain tersebut datang ke Surabaya, Candra Wahyudi masih belum mau menjawab.” Ya, sabar. Tunggu saja,” tandas dia.

Sekadar diketahui, dua pemain itu berasal dari Amerika Latin dan Afrika.

Damian Lizio. pemain yang berposisi sebagai gelandang berasal dari Argentina yang kemudian membela Timnas Bolivia.

Sedangkan Amidio Balde, pemain kelahiran Portugal dan kemudian membela Timnas Guine-Bissau.

Kedatangan mereka sangat ditunggu oleh suporter Persebaya. Sebab,hingga menjelang turnamen Piala Indonesia, Persebaya belum diperkuat pemain asing. Bahkan, pemain asing yang sudah memperpanjang kontrak Otavio Dutra pun sampai saat ini belum bergabung.

Alhasil Bajul Ijo bakal menurunkan semua pemain lokalnya saat melawan Persinga Ngawi di leg pertama Piala Indonesia nanti.(*/be)

H A L A M A N 11

RABU PON, 23 JANUARI 2019

P R O P E R T Y

SURABAYA

MOJOKERTO

SURABAYA

TANAH DIJUAL

Jual Rmh di sepanjang Tawang Sari dekat masjid Al Badri sekolahan MI, SMA, SDN, dekat pasar uk. 6x15 full bangunan, belakang tingkat RW 1 RT 1 Tawang Sari H:08191506 1777.

J TNH KAV SHM 5X19=30JT-AN PACET BLKG BIR BINTANG & RMH T.25/60=90 JTAN DS SAWO KUTOARJO-MOJOSARI , DP1=5JSISA DICCL 1-3TH.HUB 0813 3634 8181 -081231417020

DIJUAL CEPAT RUMAH Jl. Petemon 4 no.76 B LT : 4x12 meter, 2 lantai , K.tidur : 3 , K.mandi : 2, Listrik : token, PDAM Hub : Wa 0858-5210-3627 Call : 0853-3632-7452

PIJAT Jimmy Massage : Khusus Wanita-Ibu Rumah Tangga dan Pasutri. Nyaman,Bersih,Ramah, Muda, dan Tampan. Privasi sangat terjamin.

Call to Hotel dan Apartemen. 083831002614.

AFUK Pijat / Lulur khusus utk wanita.

Chinese, Putih, Tinggi, Bersih. Hrg 25rb. Hub: 0813 3339 1797.

BU NUNUNG Jawamanis Sexy Sintal Lembut Keibuan Hot Massage Sendiri Call Hotel 0812 5558 9296. ≈CHATERINE∆ Massage & Relaxasi, Manis & Sabar. Hub:0812 8043 5098.

RANDO massage relaksasi and therapy for woman,call 085232365622 (24jam)

LOWONGAN

SERVICE

RUMAH DIJUAL

Dijual/disewakan rmh shm tanpa perantara siap huni Simokerto Gg III/40 H: 0896 3903 2007 / 0813 3155 9578.

ANEKA KEBUTUHAN

GRESIK

CV.TOP Ahli Pendinginan AC Split Cuci 40 Freon 75,Bongkar 125 / Pas 175, Ahli Kipas, MsnCuci,Central/Chiler,Casetta,Whiter,Dispe nser.P.Air,TV,DVD dll.J/B.AC Bekas Kjrn:031 -5150.3333 Rkt.0851.0777.7754, Myjen 03151503332.

BIRO JODOH

RUMAH DIJUAL Rmh dijual tipe 36 Perum Tanjungan Asli Driyorejo Gresik, harga 250 Nego Hub: 0895 6329 16505.

Hadi 56th Cari Istri Gadis atau Janda usia dibawah 40th. Setia, Jujur, Tidak Matre Hub: 085101353999 - 081231184277.

MAKANAN

SEDOT WC

MALANG

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0777.7715

RUKO

38.2/01-3/02

SEWA RUKO PERAK sisa 2 Ruko, dibawah 10 juta. Akses Langsung Tol Perak Hub: 081336577533.

Sewa Ruko Komplek TCBD TR1 - No 8 Jln Raya Klakah Rejo - Benowo Sby 30jt/thn, Min 2 thn. Hub:085100583677.

BIMBEL

38.17/01-17/02

BIMBINGAN Belajar Matematika, Kimia, Fisika NIMA Surabaya hub: 081216894862

ELEKTRONIK

PENGUMUMAN

SIDOARJO

38.20/12-2/02

RUMAH DIJUAL

38.17/1-20/02

J.RMH S.HUNI 6X9=170JT KEBENSUKODONO, 5X11=170 PADMONEGOROSUKODONO BS DICICIL HUB.08133634 8181 - 081231417021

Hub: 081330448035 (WA) 38. 18/1-18/2

O T O M O T I F BAHAN BANGUNAN

MOTOR HONDA Jual Sepeda Motor Scoopy th»2016 w.cream Kondisi Sangat Bagus. Alamat Lebak Permai 3 No.6. Hub:081259036632 (Budi).

PENGUMUMAN 38.12/1-12/2

KURSUS

URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

DICARI KARYAWATI BARU

Telah Kehilangan Petok D No. 1433 An. Drs. Dhadang S dgn Lokasi Tanah di Lidah Wetan. Bg yg menemukan hrp menghubungi Meritha 0816 5426 586

00.8/12-15/01

PENGUMUMAN Pengumuman balik nama Tanah Kavling dari Kutipan C11825 persil 26, dt.II Luas 200m2 ke a/n Ferdi Wijaya Kav 29 GAT II di Kel. Gununganyar Tambak Surabaya

MOBIL 79.29/11 5/01

DICARI KARYAWATI BARU 00.8/2-15/01

PENGOBATAN & PARANORMAL 38.27/12-31/01 00,8/12-12/01

www.kirandulawe.com Spc. Gendam, Asmara, Solusi Asmara & Perselingkuhan, Taklukan Pacar PIL/WIL Hub: Ki Randu T:0812 9369 9917.

AHLI GIGI

38. 29/11-5/01

38.10/1-10/2

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS Hub: 0858.04482949/0812.9462.6507

Pijat Terapy Syaraf dan otot kesembuhan Tempat Praktek Wisma Tirto Agung 2/39 Gunung Anyar Tambak (seikhlasnya) Hub: 082145354663.

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:0315490592/081229729706(tidak terima SMS) RATU PENAKLUK CINTA

40.19/01--19/02

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede 087732541691

40.16/1-16/02

38.21/01-25/02

TRAVEL

RUPA-RUPA Inovasi Baru untuk Tambak udang Udang Aerator Tenaga Angin Lihat di Youtube durasi 1:57. Tanpa Listrik, Tanpa BBM, dan hasil lebih maximal Hub:085104893138 Hrg Promo

PEMBERITAHUAN

PEMBERITAHUAN Tanah milik Alex Indraseputra Isharianto berdasarkan PPJB No.11 dan Kuasa No.12 dengan kutipan letter C No.11756 Persil 26 dt.II Luas 200m2 Kav. No.139 Tahap II

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

Hub: 0838.3044.4579/0812.9462.6507

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

KEHILANGAN S 3502 XB a/n sunaryo d/a jl buntu japanan mojowarno jbg S 5651 WW a/n indah kurniawati d/a mojolegi dukuhmojo mojoagung jbg S 5630 OG a/n ivan pamungkas d/a dsn jabon ds jabon jbg S 4484 ON a/n agung budi prasetyo d/ a lengkong jatigedong ploso jbg S 6825 ZT a/n hengki d/a banyuasin kromong ngusikan jbg S 3084 XG a/n h syafi»i drs d/a dsn sumobito ds sumobito jbg

MOJOKERTO KEHILANGAN Kh.S 4593 T./KASIATI/SURATAN Amd no 16. rt 05 rw 04.kel Kranggan kec kranggan mjkt.

Kh.STNK mobil Isuzu truck S.9383 QB./ RACHMATULLAH DS.NGARES KIDUL RW 07RT 18 GEDEG MJKT. S6799PB FAIRUD KUSEN LEMIRING RT18RW5 LEMINGGIR MOJOSARI, S5890NT KHOIRUL AMIN SAMBENG RT4RW2 BELAHANTENGAH MOJOSARI, HILANG STNK MOBIL S9743UR HENI FATMAWATI WONOKUSUMO RT12RW3 WONOKUSUMO MOJOSARI

LAMONGAN KEHILANGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5276-MU. NK.MH1KB1117K0134.50.

NS.KB11º1014893. AN.AHMAD RISAL ARIS. D/a:DS. BABATAGUNG RT/RW.02/ 02 KEC DEKET KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5436-LE. NK.MH1JF7111CK195290.

NS.JF71E1192269.

AN. MUSYAROFAH.D/a: KEL SUKOMULYO RT/RW.04/06 KEC/KAB.LAMONGAN

Wisper Jl. Wisper Brt II Blok NN/45

5930135

Parly Jl. Kedung Baru No. 104

8792004

PARIYANTO Jl. Wonorejo I/63

5460513

Taufan AGC Jl. Jedong I/ 20

5039948

PANCA AGC

8289784

ISKADI Agc Jl. Pucangan VII/26

5023819

5685065

Wartel GSO Jl. Pucang Anom 41

5025002

Jamaludin

081234895724

Jemur Wonosari Lbr 65

Jl. Jetis Kulon I/32 Jl. Simo Gunung Baru 24

70241128

SARANA LINTAS Jl. Semampir Kelurahan 39

0315920722

SURABAYA SELATAN

40.12/01-12/02

Winda Simogunung Kramat Tmr 33

40.2/01-2/02

Suami istri, anak pacar perselingkuhan yg minggat/menjauh pasti kembali. Pelarisan masalah, sikep pagar badan dll.

Datang segera ini ahlinya

40.19/01-19/02

082143784650

SURABAYA BARAT KENZI

Jl. Petemon Barat 086207346999/ 03174423716

Sudarmawan Jl. Manukan Tengah 19N/1

7405142

Biro MJ Jl. Adityawarman 46A

5663195

Dinda Jl. Prada Kali Kendal V/20G

7347415

031-3894874

Jl. Simolawang

8674774

Abadi Jl.Karang Rejo VI/25

8280245

Biro Johan Rungkut Mapan Sel Blok CI-1

8721742

Biro Setia Abadi

Jl.Masangan Kulon 6S

Windu Jasa Kutisari Indah Utr 7/48

7877390 8481219

8552577- 085732706760

Biro Haris Buduran Sda

8969925

Delta Media Jl.Avia 192 Kwadengan Sda

8964135

3820570-70680749

Sumber Berkat Jl Jl. Rembang Sel 41B Biro Riri

8550709

Biro Bu Ketut Jl. Blimbing X/111 P.Candra

Basori Jl. R.Rahmat 15

Belqi Jl. Kedinding Tgh Baru 10/7 3773148-70757785 Anugrah Jl. Lebak Rejo 34

Vitalin Jl. Taman Waru Permai A/67

SIDOARJO

SURABAYA UTARA Sped Line Jl. Karang Asem IV/47

38.28/12-31/01

JOMBANG

8491289

Jl. Ngagel Dadi III/1

Manyar Agency Jl.Manyar Sabrangan 9i/94

40.18/12-18/02

031-8275390

KEHILANGAN Hilang STNK Spd Mtr Suzuki FU150SC Nopol N-4055-DW th»2011 w.biru hitam Noka: MH88G41CABJ490377 Sin:G4201D550629 An.Arif Indrayanto d/a.Patok Picis Rt.18/05 Kec.Wajak Mlg.

SURABAYA TIMUR

00.100.28/12-4/02

38.28/12-31/01

MALANG

Hilang Buku Kir L.9332.UW / SB.206804.K PT. AGUNG JAYA SEMESTA JL.RAYA TAMBAK OSOWILANGUN 111 SBY. Hilang Buku Kir TEMPELAN SB.189939.K WILLY HERMANTO HOMY JL.PAKIS BUKIT AKASIA 21 SBY. Hilang Buku Kir L.9074.UC/SB.202591.K PT. SUMBER JAYA SEMPURNA JL.KALIBOKOR SELATAN 130 SBY. Hilang Buku Kir L.8084.US / SB.254168.K SUTRISNO JL.SIDOTOPO WETAN MULIA 3/38 SBY. Hilang Buku Kir TEMPELAN SB.247366.K SUTRISNO JL.SIDOTOPO WETAN MULIA 3/38 SBY. HILANG STNK MTR HND NC12A1C TH. 13.

L.2716.HL. AN.ABDUL HAMID JL.WONO KROMO PASAR 5/29.A SBY. HILANG STNK MTR HND AFX124. TH. 15 L. 5042.KT AN.NUR HOTIMAH JL.JAMBANGAN TAMA KAV 8 SBY. Hilang STNK, L2825YC an Elok Dian Palupi.

Hub 081232351875.

Hilang Buku Kir L.9716.UG/SB.201832.K PT. BHIRAWA.MS JL.HAYAM WURUK 52A SBY.

SURABAYA TENGAH BIRO AL-KHOIR

38.7/12-20/01

Hilang Buku Kir TEMPELAN SB.174185.K ALBINUS HO JL.SURABAYA.

LAYANAN AGEN IKLAN PAS Biro Husni

38.16/11-17/12

KEHILANGAN HLG STNK HYUNDAI /AVEGA 1,5 MT.TH. 2008 L-1664 JD. W. ABU ABU METALIK AN. PT.SUPER SUKSES SEJAHTERA . LIDAH KULON 13-17 SBY. HlLG STNK HONDA SUPRA X125 TH. 2014 W- 4736 KD. W. BIRU HITAM AN.YAIN. PANGKAH WETAN RT01/16 , DS.PANGKAH WETAN ,KEC.UJUNG PANGKAH GRESIK. HLG STNK MOBIL TRACTOR HEAD TH.2013 L-9349 UF. W.HIJAU . AN. IRAWATI ANWAR , DHARMAHUSADA PERMAI 8/3N 302 KEC. MULYOREJO SBY. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»1994 w.hitam L-5404-OS An.Moch Syaiful Hidayat d/a. Jl. Praban Wetan III/4 Sby. Hilang STNK SpdMtr Honda th»2014 w. white blue L-6085-KK An.Candrika Radita Putri d/a.

Ketintang Madya III/12 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Yamaha Mio th»2009 w.hitam L-6280-VO An.Slamet Riyadi d/a.

Siktan 14/10 Sby. Kehilangan STNK Spd Mtr Honda Beat L3251-HY atas nama : Wisnu Aji Wibowo alamat : Setro Baru Utara 7/73 Sby Hilang Buku Kir L.9424.UK / SB.234691.K PT. GORGABUMI MANDIRI JL. GAYUNG KEBONSARI 10/2 SBY. HILANG STNK spd honda 2014 NP W4661 WG dan SIM C A/n: Nuri Setya Kurniasih d/a Dsn Bakalan Rt 12 RW 02 Ds Keterungan Kec. Krian Sda

3573859 085100380511

LAMONGAN DIDIK NEW Kombes Pol M.Duriyat 42

085100711819

LUMAJANG

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com TLP. 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang

Pengakuan Anggota Dewan yang Semobil dengan Wanita Lain

Wabup Buka Rakor Penilik PAUD dan Pengawas Sekolah Lumajang, Memorandum Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati membuka Rapat Koordinasi Penilik PAUD dan Pengawas Sekolah seKabupaten Lumajang tahun 2019, Selasa (22/1).

Bunda Indah menjelaskan bahwa penilik dan pengawas adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang untuk mengendalikan mutu maupun evaluasi terhadap program pendidikan. Untuk itu, rakor dan pembinaan inii sangat bermanfaat bagi para penilik dan pengawas untuk memperkuat pengetahuan dan memperluas wawasan, sehingga dapat meningkatkan kinerja.

Dijelaskan oleh Bunda Indah kondisi Kabupaten Lumajang saat ini sedang berada di posisi yang tidak begitu baik, khususnya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM). Ini dapat dilihat dari indeks pendidikan, kesehatan dan daya beli.

Penyelenggaran pemerintahan daerah harusnya jauh lebih bagus dari Kabupaten yang lebih kecil daripada Kabupaten Lumajang. “Saya harap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan indeks pendidikan di Kabupaten Lumajang,” kata Bunda Indah.

Pemerintah Kabupaten Lumajang saat ini sudah melakukan perbaikan-perbaikan. Baik dari pelayanan masyarakat maupun infrastruktur jalan di desa-desa. “Saya ingin program-program pemerintah saat ini dapat menyentuh secara langsung kepada masyarakat. Seorang pemimpin tidak boleh berjarak sama rakyat, rakyat, tidak boleh takut pada pemimpin,” kata Bunda Indah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Siswinarko menerangkan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan akan peran, tugas dan tanggung jawab. Selain itu, juga untuk memperkuat pengetahuan terhadap fungsi kepemilikan dan pengawasan, sebagai ajang curah pendapat sekaligus sebagai sarana evaluasi, maupun sebagai wahana mencari solusi atas tantangan dan kesulitan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab bagi penilik Paud, Dikmas dan pengawas sekolah.

Peserta yang mengikuti rakor kali ini, berjumlah 20 orang, yang terdiri dari penilik Paud dan Dikmas, 31 orang pengawas TK, 42 orang pengawas SD, 11 orang pengawas SMP, 4 orang Kasubag/Kasi masing-masing 1 orang. Sehingga jumlah keseluruhan peserta yaitu 108 orang. (hum/tri/fur)

Sebetulnya, kata AG, malam itu ia hendak menjumpai seorang temannya dari Surabaya yang kebetulan berada di salah satu kafe di Jalan Gajah Mada (Jalan Toga). Saat itu, AG tidak sendiri melainkan bersama seorang teman laki-laki bernama Nanang Khosim.

Namun di tengah perjalanan, ia bertemu dengan AT (perempuan yang masih ada hubungan saudara dengan istrinya) di pinggir jalan. AG lalu menawari perem-

puan untuk naik mobil bersamasama.“Karena pada saat itu teman saya duduk dibangku tengah, terpaksa AT saya suruh duduk dibangku depan berdampingan dengan saya,” terang AG. Jauh hari sebelumnya, lanjut AG, dirinya pernah mengeluh kepada AT untuk dipinjami uang buat modal pencalegan dirinya.

Malam itu, rencananya AT akan mengantar AG untuk bertemu dengan temannya. “Rencananya, malam itu saya mau diperte-

Nanang Khosim

mukan dengan teman AT untuk dipinjamkan uang,” tutur AG. Tetapi AG tidak menyangka jika saat menawari AT naik mobil, dipergoki istrinya. Begitu mobilnya berhenti di lampu merah di simpang lima Jalan PiereTendean, istrinya langsung menyerang dan

menarik AT keluar dari dalam mobil dan sempat terjadi keributan “Pada saat itu, saya langsung turun dari mobil untuk melerainya,” kata AG. Sementara itu, Nanang Khosim teman AG yang duduk dibangku tengah sengaja tidak turun dari mobil meskipun ada keributan.

Menurutnya, keributan itu hanya kesalapahaman saja. Namun demikian, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut.

“Saya sengaja tidak turun dari mobil, karena saya anggap itu masalah keluarga. Tetapi setelah kejadian itu, saya langsung menemuai pihak keluarga dan istri AG untuk meluruskan pokok permasalahannya. Alhamdullilah, sekarang masalahnya sudah beres,” kata Nanang Khosim.

Pasca kejadian tersebut, istri

AG seolah menutup diri. Terbukti ketika Memorandum mendatangi rumahnya pada Selasa (22/1) pagi, yang bersangkutan tidak mau keluar. Memorandum hanya ditemui oleh ibunya. “Pak AG barusan keluar. Tetapi istrinya masih tidur,” terang perempuan paru baya itu kepada Memorandum.

Sebelumnya, beredar luas video oknum anggota dewan berduaan dengan seorang perempuan di dalam mobil dilabrak oleh istrinya. Video yang berdurasi sekitar 30 menit tersebut, menggambarkan seorang istri anggota dewan sedang marah-marah begitu mengetahui jika suaminya pergi berduaan satu mobil dengan seorang perempuan yang tak lain adalah tetangganya sendiri. (tri/fur)

Pemerintah Wajib Tuntaskan Seluruh Persoalan yang Terjadi di Masyarakat Lumajang, Memorandum Bupati Lumajang Thoriqul Haq melantik Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Lumajang, Senin (21/1) pagi.

Dalam sambutannya, bupati yang akrab dipanggil Cak Thoriq itu menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang berkewajiban menuntaskan seluruh persoalan yang terjadi di masyarakat. Itu sebabnya, pemerintah sangat berterima kasih jika Tim Penggerak PKK bisa membantu menyelesaikan dan pemerintah sangat terbantu. “Kami pemerintah bisa diajak sharing untuk berinovasi dalam menyelesaiakan permasalahan,” ujar bupati.

Bupati mengingatkan agar pergerakan anggota TP PKK menyesuaikan ritme kerjanya dengan Pemerintah Kabupaten

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

Wabup Bunda Indah memberikan paparan pada rapat koordinasi penilik PAUD dan pengawas sekolah se-Kabupaten Lumajang.

Lumajang, Memorandum Setelah videonya semobil dengan seorang wanita menjadi viral, anggota dewan berinisial AG angkat bicara. Menurut AG, tayangan dalam video itu setengah-setengah. Artinya, orang yang merekam dan menyebarluaskan video tersebut tidak mengetahui pasti pokok permasalahannya.

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

FOTO: MEMORANDUM/HUM

“Kami Tidak Berdua, tapi Bertiga”

Acara pelantikan Tim Penggerak PKK di pendopo Kabupaten Lumajang.

Lumajang. “Saya dan Ibu Wakil Bupati membuka lebar semua akses untuk mempermudah penyampaian informasi, supaya cepat mendapat penanganan

dan percepatan penyelesaian masalah,” ungkap Cak Thoriq.

“Hari ini kita sudah disajikan adanya kemajuan teknologi yang pesat. Perubahan ini, mari kita

manfaatkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi guna mendukung percepatan pembangunan,” tambah Cak Thoriq.

Sementara itu, Wakil Bupati

Lumajang Indah Amperawati mengingatkan sebagai istri-istri pejabat / pemimpin harus bisa memberi contoh suri tauladan di masyarakat. Tim PKK harus paham program program apa yang berada di instansi pemerintahan supaya bisa menjangkau kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat. Dengan begitu, program pemerintah akan dapat langsung dirasakan.

“Hendaknya kita berperilaku sederhana, dan tidak berkebutuhan di luar batas kemampuan,” tutur wabup.

Bunda Indah menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang berinovasi untuk bersaing di pasar luar Lumajang, agar dapat mengangkat nama Kabupaten Lumajang. “Itu semua merupakan tugas pemerintah dan TP PKK guna meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Bunda Indah. (tri/fur)

TULUNGAGUNG KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. WARTAWAN: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI dan PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Tulungagung, Memorandum Perusakan alat peraga kampanye (APK) menjadi satu masalah yang cukup sering ditemukan selama masa kampanye. Jenis perusakannya beragam. Mulai mencoret-coret APK hingga melubanginya. Sehingga membuat fungsi APK tidak sesuai peruntukannya.

Namun penerapan tindak pidana Fayakun pemilu atas aksi perusakan seperti ini tidak bisa dikenakan kepada semua orang. Sebab sesuai pasal 280 ayat 1 huruf g disebutkan, bahwa pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu.

Ketua Bawaslu Tulungagung Fayakun mengartikan pasal ini sebagai pasal yang tidak bisa dikenakan kepada masyarakat awam. Artinya jika masyarakat tersebut tidak masuk dalam kategori pelaksana, peserta maupun tim kampanye, maka mereka bisa luput dari ancaman ini.

“Pasal 280 ayat 1 ini hanya untuk pelaksana, peserta dan tim kampanye saja. Masyarakat awam yang tidak ada di dalamnya tidak disebut,” terang dia, Selasa (22/1).

Padahal, kata Fayakun, ancaman atas tindakan ini cukup serius. Dalam pasal 521 disebutkan bahwa setiap pelaksana, peserta dan/atau tim kampanye pemilu yang sengaja melanggar larangan pelaksanaan kampanye pemilu sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 280 ayat (1) huruf G, dipidana penjara maksimal 2 tahun dan denda Rp 24 juta.

Fayakun menjelaskan, pihaknya hanya bisa menegakkan aturan sesuai yang tertulis dalam undang undang. Namun bukan berarti pihaknya pesimis menyelesaikan laporan yang masuk ke Bawaslu.

Menurut Fayakun, jika seluruh syarat laporan terpenuhi, ditandai dengan bukti formil materiil yang lengkap, maka pihaknya bisa melanjutkan laporan tersebut ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), yang berisi Bawaslu, Polri dan Kejaksaan.

“Setiap laporan yang lengkap pasti kita tindak lanjuti, kita teruskan ke Gakkumdu,” kata dia.

Fayakun berharap, masing-masing caleg dan partai memiliki upaya untuk meminimalkan potensi terjadinya perusakan APK. Yaitu dengan menempatkan APK di lokasi yang aman, dan jumlah serta lokasinya didata dan ditata dengan baik. (fir/mad/fur)

Polisi Limpahkan Perkara Akun Pujiati ke Kejaksaan Tulungagung, Memorandum Berkas kasus Rohmad Kurniawan (38), warga Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, pemilik akun Pujiati, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung oleh polisi, Selasa (22/1).

Kasiintel Kejaksaan Tulungagung Rahmat Hidayat mengatakan telah menerima pelimpahan berkas perkara sekaligus tersangka. Berkas Rohmad Kurniawan yang diterimanya merupakan berkas untuk kasus ujaran kebencian atas nama akun facebok Imam Insani.

“Ini bukan untuk akun Pujiati mas. Tapi untuk akun Imam Insani, yang kurang lebihnya sama. Yakni menyebar ujaran kebencian dengan 2 orang korban yang telah melapor kepada pihak kepolisian (Polres Tulungagung),” ujar Rahmat.

Akun facebook Imam Insani

memang tidak setenar akun Pujiati. Namun sama saja. Keduanya rajin mengunggah fitnah dan ujaran kebencian yang menyangkut beberapa nama. Bedanya akun Imam Insani lebih dulu memuat postingan berisi fitnah, sebelum akhirnya oleh pemiliknya ditutup dan diganti dengan Pujiati.

Rahmat menjelaskan, berdasarkan berkas yang diterimanya dalam Berita Acara Pemeriksan (BAP) nya, akun tersebut dilaporkan oleh dua anggota polisi karena namanya disebut- sebut dalam postingan akun tersebut.

“Korbannya ada dua. Postingan yang menyangkut keduanya

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

Perusak APK Sulit Dijerat UU Pidana Pemilu

Rohmad Kurniawan (berkaus) di Kejaksaan Negeri Tulungagung bersamaan dengan pelimpahan berkas perkaranya.

dilakukan oleh tersangka pada Akhir September 2017,” ungkap Rahmat.

Masih menurut Rahmat, selanjutnya selama 20 hari kedepan,

tersangka akan ditahan di Lapas Klas 2B Tulungagung sekaligus persiapan berkas untuk dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tulungagung.

“Mulai terhitung hari ini akan kita titipkan di Kapas Klas 2B Tulungagung, untuk persiapan pelimpahan ke pengadilan,” tutur Rahmat.

Selain berkas perkara, Kejaksaan juga menerima pelimpahan barang bukti untuk kasus tersebut. Di antaranya 6 buah handphone dan sim card. Barang bukti itu diakui tersangka digunakan untuk memposting unggahan di akun facebook Imam Insani miliknya.

“Untuk barang buktinya ada handphone, simcard yang digunakan untuk memposting ujaran kebencian,” jelas dia.

Sementara itu saat disinggung kemungkinan adanya tersangka baru, Rahmat belum bisa memberikan statement. Rahmat meminta awak media menunggu fakta yang bakal terungkap di persidangan. (fir/mad)

Satpol PP Awasi Keberadaan PKL di Jembatan Ngujang II Tulungagung, Memorandum Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jembatan Ngujang II dengan mendirikan lapak semi permanen, mendapat perhatian Satpol PP Tulungagung.

Kendati belum diserahterimakan dan resmi menjadi aset Pemkab Tulungagung, namun Satpol PP memiliki tugas untuk memastikan keberadaan para PKL itu tidak mengganggu segala kegiatan.

Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Rusdianto mengatakan, lokasi yang ditempati PKL berjualan merupakan lahan milik pemerintah. Lahan itu dipersiapkan guna pengembangan Jembatan Ngujang II. Hal ini dibuktikan dengan

tanda patok batas yang dipasang sejak sebelum pembangunan jembatan dilakukan.

“Masalahnya pembangunan di sana itu kan belum selesai dan belum diserahterimakan.

Jadi kalau sewaktu- waktu ada pengembangan, itu dikhawatirkan keberadaan PKL bisa mengganggu,” ujar Rusdianto, Selasa (22/1).

Karena itu, kata Rusdianto, PKL yang membuka lapak di lokasi jembatan harus memahami perihal ini. «Agar sewaktu-waktu, mereka bersedia diminta berhenti berjualan, ketika ada proses pengembangan jembatan,» kata Rusdianto Rusdianto menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan

hal ini kepada pemerintah desa sekitar Jembatan Ngujang II agar diteruskan kepada warganya yang berjualan di sana.

“Kita sudah sampaikan kepada pemerintah desa setempat mengenai hal ini. Sehingga pemahaman kita nantinya sama,” ungkap Rusdianto.

Masih menurut Rusdianto, selain berpotensi menganggu proses pengembangan jembatan, pihaknya juga mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan, pembeli maupun pemilik lapak yang berjualan di bahu jalan.

Sebab ketika banyak pembeli maupun pengunjung jembatan yang berhenti untuk jajan di lokasi tersebut, maka keberadaan kendaraan mereka berpotensi

mengganggu arus lalu lintas dan bisa memicu terjadinya kecelakaan.

Sementara menurut salah satu pemilik lapak, Jarko, warga Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, pihaknya sudah memahami keberadaan tanah yang digunakan untuk berjualan.

Pihaknya juga siap jika sewaktuwaktu diminta pergi karena adanya pengembangan jembatan.

«Sudah dikasih tahu pak camat. Kita juga siap jika sewaktuwaktu diminta untuk pindah,” ungkap Jarko.

Menjamurnya PKL dipicu oleh animo masyarakat yang memanfaatkan jembatan baru ini seolah sebagai lokasi wisata.

Masyarakat datang sekedar re-

freshing dan menikmati suasana di sekitar jembatan. (fir/mad/fur)

DEWI RENGGANIS

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 13

Sri Wahyuniati dan Abdul Kadar dibawa ke kendaraan untuk ditahan di Lapas Kelas II A Jember.

Polres Limpahkan Perkara OTT Kadispendukcapil Tahap II Jember, Memorandum Polres Jember melimpahkan berkas perkara OTT Dispendukcapil Tahap II ke Kejaksaan Negeri Jember berikut para tersangka, Selasa (22/1).

Penyerahkan kedua tersangka suap di Dispendukcapil Jember, diikuti dengan penyerahan kedua tersangka, yaitu Kadispendukcapil Sri Wahyuniati serta ketua sebuah LSM di Jember, Abdul Kadar. Pelimpahan ini dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Yadwavina Jumbo Qantas.

Menurut Yadwavina setelah pelimpahan ini maka selanjutnya menjadi wewenang jaksa penuntut umum untuk melakukan proses penuntutan di pengadilan.

Kepala Kejaksaan Negeri Jember Panco Hartanto menjelaskan, setelah menerima kedua tersangka beserta barang buktinya, pihaknya akan melakukan penahanan hingga 20 hari ke depan. Selama itu kejaksaan akan menyusun surat dakwaan.

«Jika sudah selesai, segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya. Mungkin dalam waktu satu bulan, kasus ini sudah disidangkan,” terang Ponco, Selasa (22/1).

Sri Wahyuniati dijerat pasal 12 UU No 20 Tahun 2001 Perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara, sertadenda maksimal Rp 1 miliar.

Sementara Abdul Kadar dijerat pasal 5 UU No 20 Tahun 2001 Perubahan atas UU No 31, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara serta denda maksimal Rp 250 juta. (edy/fur)

Mayat Wanita di Pantai Paseban Dipastikan Warga Lumajang Jember, Memorandum Mayat wanita yang ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di Pantai Selatan Paseban, Kencong, Senin (21/1) sekitar pukul 14.30, sudah diketahui identitasnya. Namanya Idayanti (42), warga Jalan Dr Sutomo, Lumajang.

Mayat yang tertelungkup di pantai itu pertama kali diketahui oleh seorang pemulung bernama Bambang (50), warga Dusun Meleman, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, yang sedang mengorek-ngorek sampah mencari barang bekas.

“Dari kejauhan saya seperti melihat tubuh manusia. Ternyata benar,” ungkap Bambang yang segera melaporkan hal itu ke perangkat desa setempat.

Saat ditemukan, kondisi mayat wanita itu setengah telanjang. “Hanya mengenakan BH hitam, pakaian bawahannya tidak ada,” tutur Bambang.

Mendengar laporan adanya penemuan mayat, Kapolsek Kencong AKP Saidi bersama Kasatreskrim Polres Jember AKP Yumbo Qantas segera menuju ke lokasi dan melakukan oleh TKP. Hanya dalam waktu 7 jam, identitas mayat telah diketahui.

“Kami melakukan olah TKP dengan metode tiga sidik jari korban. Dari situ muncul nama dan alamat korban,” terang

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Petugas mengevakuasi jenazah korban dan foto Idayanti semasa hidup (inset).

Yumbo.

Ciri-ciri mayat diketahui berambut ikal sebahu, wajah bulat, memakai cicin emas, tinggi 150 - 155 cm, dan mengenakan kaus

warna kuning.

“Dari keterangan pihak keluarga diketahui yang bersangkutan meninggalkan rumah pada hari Sabtu,” imbuh Yumbo.

Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Informasi yang dikumpulkan Memorandum,

korban memiliki 3 anak dan sudah empat tahun menjanda.

Selain membuka warung nasi, korban juga makelaran mobil. (edy/fur)

Jember, Memorandum Kios pupuk bersubsidi jaringan PT Petrokimia Gresik (PT PG) menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) bersama distributor se Jember, untuk tahun anggaran 2019, Selasa (22/1).

Staf Perwakilan Daerah Penjualan Wilayah Lumajang

Jember dan Probolinggo Taufik Muhlisin menyatakan, penandatanganan SPJB oleh kios resmi merupakan langkah awal dalam mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi.

Meskipun seremonial, namun secara operasional sudah di laksanakan pada 31 desember 2018 lalu.

Di Jember sendiri terdapat 10 distributor dan 541 kios resmi. “Pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan pemerintah, sehingga distributor dan kios resmi wajib tertib administrasi.

Penandatanganan SPJB hari ini merupakan salah satu bentuk pembinaan administrasi,” kata Taufik.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Nomor 521.1/3610/110.2/2018, bahwa alokasi pupuk untuk Kabupaten Jember 2019, UREA 90.755 ton, pupuk ZA 44.170 ton, pupuk SP36 4.375 ton, Pupuk NPK Phonska 32.989, Pupuk Organik Petroganik 18.259 ton.

“Sebagai produsen pupuk milik negara, kami tentunya siap menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan atau alokasi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Taufik.

Taufik berharap seluruh distributor dan kios resmi senantiasa menyalurkan pupuk berubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah, baik dalam Permentan, Permendag, SK Dinas Pertanian Provinsi, maupun Dinas Pertanian Kabupaten. ”Kios resmi juga harus memastikan petani yang berhak atas pupuk bersubsidi adalah petani yang terdaftar dalam kelompok tani,” tegas dia. (jun/fur)

Staf perwakilan daerah penjualan wilayah Jember Taufik Muhlisin menyampaikan paparan kepada para distributor pupuk.

FOTO: MEMORANDUM/MARJUNI

Petrokimia Gresik Adakan SPJB dengan Kios Resmi

RABU PON,, 2233 JJANUARI AANNUA U RI 2019

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: m memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

KABIRO KKA A BBII RROO MOJOKERTO-JOMBANG: M OJ O J OK O ERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Su Suparno, uppaarrnno, o, Ferdy Eko E C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Satlantas Gencar Sosialisasikan Millenial Road Safety

Petugas memberikan paparan dan arahan dalam kegiatan Millenial Road Safety Festival di Satlantas Polres Jombang.

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/AS’AD

Jombang, Memorandum Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang dan Kejaksaan Negeri Jombang melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).

MoU kedua institusi tersebut berkaitan dengan penanganan hukum bidang Perdata dan Tata Usaha Negera (Datun), Selasa (22/1) di Pendopo Pemkab Jombang.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Bapenda Ilham Hero Koentjoro MSi dan Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Syafiruddin. Penandatangan tersebut disaksikan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, para kepala OPD dan camat.

MoU tersebut bertujuan mencapai sasaran kinerja pembinaan kepatuhan hukum terkait kewajiban perpajakan. Selain itu, dalam melaksanakan tindakan Bapenda dapat menerjemahkan aturan atau regulasi yang ada.

Sehingga perlu adanya referensi dan rujukan dari Kejari Jombang. Tujuan lainnya agar persepsi petugas Bapenda terhadap aturan yang ada tidak salah.

Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan terimakasih atas kerjasama antara Pemkab Jombang dengan Kejaksaan Negeri Jombang. Dikatakan, komitmen tersebut sebagai tim pengawal dan pengaman pembangunan pemerintah daerah. Menurutnya, masih banyak potensi pajak di Kabupaten Jombang yang bisa digali jika pihak yang menangani pajak diberikan dukungan dan pendampingan. Bupati berharap Bapenda terus membangun komunikasi dengan bidang Datun ke depannya.

Dalam kesempatan yang sama, Kajari Jombang Syafiruddin mengatakan. Pendampingan hukum meliputi beberapa macam. Disebutkan, bisa dalam bentuk sengketa di Pengadilan dan Pendampingan dalam hal menarik retribusi. “Sengketa di pengadilan, bisa diselesaikan di dalam pengadilan atau di luar pengadilan, kemudian juga pendamping dalam hal menarik retribusi. Kita selaku aparatur negara siap membantu Pemkab Jombang guna terciptanya pemkab Jombang yang profesional, akuntable, sesuai dengan prinsip good governance,” katanya.

Sementara, Kepala Bapenda Jombang Ilham Hero Koentjoro menyebutkan, MoU dengan Kejaksaan ini untuk mengantisipasi bilamana terjadi kesalahpahaman persepsi dengan wajib pajak. “Ditambah pula, masih ada wajib pajak belum punya kesadaran melaporkan. Maka, harus ada tindakan yang intensif. Supaya kami punya kekuatan, maka kami perlu rujukan, yakni berupa MoU ini,” tegas Ilham.(as/fdy/sr)

Bupati Mundjidah dan Kajari Jombang Syarifuddin menyaksikan penandatanganan yang dilakukan Kepala Bapenda Jombang Ilham Hero Koentjoro.

up serta kebutuhan,” paparnya, Selasa (22/1).

Khusus sosialisasi yang digelar di Satlantas Polres Jombang, petugas membagikan brosur milenial road safety festival kepada semua yang hadir.

Itupun masih ditambah dengan pemaparan serta arahan terkait keselamatan berkendara. “Kenapa kita sasar generasi milenial, karena angka kecelakaan tertinggi berada di Usia 17 tahun hingga 35 tahun,” imbuhnya.

Selain imbauan yang terus digencarkan melalui berbagai bentuk, agar sosialisasi mencapai hasil optimal, acara puncak bakal dilakukan hingga 31 Maret 2019 mendatang. Untuk skala Nasional, akan berlokasi di Jakarta. “Acara puncak untuk skala nasional berlokasi di Jakarta. Sedangkan di Jawa Timur akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019, dan berpusat di Jembatan Suramadu,” pungkas Inggal.(wan/sr)

Jarah Konter HP, Ibu RT Terekam CCTV Jombang, Memorandum Neneng Alfiyah (38) harus mendekam di penjara karena aksi pencuriannya terekam kamera closed circuit television (CCTV). Ibu rumah tangga (RT) asal Dusun Kayen, Desa Kayangan, itu membobol konter HP di Jalan Raya Dusun/ Desa Japanan, Kecamatan Gudo.

Dia diringkus anggota Reskrim Polsek Gudo, Selasa (22/1).

“Tersangka dan barang bukti telah kita amankan. Saat ini prosesnya, sudah dalam tahap penyidikan lebih lanjut,” terang

Kapolsek Gudo AKP Yogas.

Ia pun menjelaskan, aksi pencurian yang dilakukan tersangka terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Dan baru diketahui oleh korban Yantono (42), warga

Japanan, sekitar pukul 03.30.

“Pemilik baru menyadari menjadi korban kejahatan ketika melihat kondisi pintu konter tidak terkunci. Ditambah, laci meja terbuka, serta dua unit samartphone yang awalnya di etalase sudah hilang,” jelasnya.

Bercampur khawatir, korban lalu memeriksa rekaman kamera pengawas. Hasilnya, didapati sebuah wajah yang bertanggung jawab terhadap aksi pencurian tadi. Setelah melaporkan kejadian

ke Mapolsek Gudo.

Korban juga mencoba melakukan pencarian menggunakan perangkat Google, berbekal alamat e-mail handphone.

“Koordinat pencarian mengarah ke Desa Kayangan, Kecamatan Diwek. Tak mau kecolongan, tim lalu bergerak menuju lokasi,” sambung Kapolsek.

Selain mengamankan tersangka, polisi turut pula mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa dua unit handphone,

serta uang tunai hasil jarahan sebesar Rp 2.287.000. Kini, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Neneng terus menjalani pemeriksaan intensif penyidik.

Sekaligus mendekam, dibalik jeruji besi ruang tahanan Mapolsek Gudo. “Tersangka kita kenakan pasal 363 KUHP, tentag pencurian dengan pemberatan.

Dengan ancaman hukuman, maksimal 7 tahun penjara,” tegas Yogas.(wan/sr)

Polres Mojokerto Launching 5 Inovasi Mojokerto, Memorandum Bertujuan menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM), Polres Mojokerto melaunching lima inovasi, Selasa (22/1) siang. Hadir dalam peluncuran itu, Wakapolda Jatim, Brigjenpol Toni Hermanto, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kemempan RB) RI Diah Natalisa, Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto Pungkasiadi, dan Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno.

Lima inovasi yang diluncurkan yakni Ground Breaking Perumahan Sanika Bhayangkara Majapahit Cashless Payment (MCPS), Majapahit Coaching Clinic (Optimalisasi Zebra Graha Cendekia), BPKB Delievery Servis Samsat Polres Mojokerto, dan Aplikasi Integrated Alarm Sensor System (IASS) Satreskrim Polres Mojokerto.

Deputi Pelayanan Publik pada Kemenpan-RB, Diah Natalisa menuturkan, secara keseluruhan, pihaknya mengapresiasi perubahan yang dilakukan Polres Mojokerto.

Dimana selalu memberikan inovasi dan terobosan baru untuk terus memberikan kenyamanan pelayanan umum kepada masyarakat. Salah satunya Integrated Alarm Sensor System. Dengan adanya hal ini, masyarakat semakin dimanjakan. “Dengan hanya menekan tombol, polisi sudah mengetahui adanya kejadian atau

kejahatan,” ungkapnya.

Artinya, dengan aplikasi tadi masyarakat bisa semakin terlayani. Sebab, apabila ada aksi kejahatan di tempat umum semisal minimarket maupun lokasi lain. Bakal langsung diketahui oleh petugas, karena telah terpasang sensor yang terhubung langsung dengan Comand Centre.

Dengan semua aplikasi berbasis IT yag dilaunching hari ini. bukan hanya sebatas menjadi milik Polres Mojokerto, namun dapat menular kepada Polres lain.

Sementara itu, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Tomi Hermanto, mengatakan. Apa yang dilakukan oleh Polres Mojokerto, patut dan sangat untuk diapresiasi. Tidak hanya menindaklanjuti program Kapolri terkait memberikan perumahan terhadap personil. Namun juga membuat terobosan terobosan baru yang di peruntukkan u n t u k m e n j a w a b p e r tanyaan m a s yarakat.

Seperi coaching clinic ini, memberikan jawaban bagi

Beri Pakan Ternak, Terpeleset Tukang Ojek Ditemukan Tak Bernyawa Mojokerto, Memorandum Teka-teki penyebab jatuhnya Ngadi (63), warga Dusun Ketintang, Desa Bakalan, Kecamatan Gondang, sebelum akhirnya diketemukan sudah tak bernyawa di sungai Kali Papat, akhirnya terkuak.

Pemicunya, korban terpeleset saat memberi pakan ternak. Di saat bersamaan, kondisi hujan deras yang mengguyur lokasi kejadian.

Membuat peristiwa tragis yang menimpa korban, tidak diketahui oleh warga setempat.

“Dari hasil olah TKP diketahui, korban jatuh terpeleset saat memberi

Widya Perdana, selain menggandeng media elektroik dan cetak saat sosialisasi, polisi juga member imbauan keselamatan ke sekolah-sekolah.

Termasuk juga kepada para pemohon surat izin mengemudi (SIM). Baik yang berada di Satpas Polres Jombang maupun yang berada di pelayanan sistem drive thrue. “Terus kita lakukan sosialisasi tersebut, dengan tujuan agar keselamatan dalam berlalulintas menjadi gaya hid-

pakan ternak. Namun untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek Gondang AKP Aris, Selasa (22/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan jasad korban pertama kali diketahui oleh Tubin (65), warga setempat yang hendak pergi ke sawah untuk mencari rumput.

Setibanya di tempat kejadian, saksi mendapati sesosok benda mencurigakan. Saat diperiksa, sosok tadi ternyata mayat yang sudah terbujur kaku. “Saya hendak pergi ke sawah, dan mendapati korban sudah terbu-

jur kaku. Selanjutnya, temuan saya beritahukan kepada warga lain,” terang Tubin, Senin(21/1).

Masih menurut Tubin, kondisi korban sudah tidak bernyawa.

Dengan posisi telanjang, dan menghadap ke arah utara. Tepat berada di pinggiran sungai yang berada tak jauh dari rumah tinggal korban.

Sejauh yang warga ketahui, korban selama ini berkerja sebagai tukang ojek. “Saya melihat terakhir hari Sabtu selepas Maghrib, saat itu korban sedang makan,” imbuh Khoirun (35), salah satu tetangga yang lain, yang setelah kejadian mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan korban.(no/sr)

masyarakat tentang keluhan membuat SIM atau anggapan miring masyarakat dangan banyaknya dugaan Pungli dan sebagainya. Di coaching clinic, masyarakat akan di bimbing bagaimana membuat SIM, sampai bisa mendapatkan SIM. Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno menambahkan, jika semua sistemyang berbasis ITE yang tengah di luncurkan oleh Polres Mojokerto tidak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Semua sistem maupun aplikasi ini, kita kumpulkan dari aspirasi masyarakat, mulai dari coaching clinic, yang di peruntukan bagi pemohon SIM agar bisa dengan mudah mendapatkan SIM,” imbuhnya.

Sedang aplikasi lainnya, sambung Kapolres, yakni In-

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Tingkatkan Potensi Pajak, Bapenda-Kejari Teken MoU

Jombang, Memorandum Satuan Lalu Lintas Polres Jombang terus melakukan sosialisasi millenial road safety festival. Upaya ini dilakukan, untuk mengajak generasi milenial untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas.

Bukan tanpa sebab, dari data kecelakaan yang dirilis. Jumlah tertinggi berada di kisaran usia 17 hingga 35 tahun.

Dipaparkan oleh Kasatlantas Polres Jombang AKP Inggal

Penekanan tombol sebagai tanda launching inovasi Polres Mojokerto.

tegrated alarm sensor system untuk menekan aksi kejahatan dengan memasang sebuah sensor di tempat umum. Lalu BPKB Delievery, polisi akan mengantarkan surat BPKB kepada pemilik secara langsung. “Dan

Majapahit cashless payment (MCPS) untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran secara online mulai dari pembayaran SIM, perpanjang hingga SKCK online,” pungkas Setyo.(no/sr)

RABU PON, 23 JANUARI 2019

PASURUAN-PROBOLINGGO WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KABIRO PASURUAN: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK, Riyanti, M.Rois; HP: 0812-2219-5558; BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto

FOTO: MEMORANDUM/MHD

Caleg Nasdem Kota Diperas Perempuan Teman Facebook Probolinggo, Memorandum Calon legislator dari Partai Nasdem Kota Probolinggo, Nurul Munjiat, melaporkan teman perempuannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kota, Selasa (22/1). Dia diduga diperas teman perempuannya, Auliyah Sari, yang dikenalnya lewat facebook (FB).

Warga Bantaran Hanyut di Sungai Probolinggo, Memorandum Mayat seorang perempuan usia lanjut ditemukan tertelungkup tersangkut bambu di Sungai Kedunggaleng, Jalan Sunan Drajat, Kelurahan Kedunggaleng, Kota Probolinggo, Selasa (22/1).

Jasad itu kali pertama ditemukan Kusno (43), warga Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, dan Asin (45), warga Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Keduanya sedang mencari kayu bakar.

Awalnya mereka mencari kayu di dinding penahan sungai. Namun, melihat jasad manusia yang tersangkut pada sebatang bambu. Untuk memastikan, keduanya langsung mendekati.

Dan ternyata benar, mayat yang tersangkut itu berjenis kelamin perempuan. Kondisinya sudah membusuk dan dikerumuni lalat.

Penemuan tersebut selanjutnya diinfornasikan ke warga sekitar. Kemudian, Kusno menindaklanjuti lapor ke polisi. Tak lama kemudian, personel Polres Probolinggo Kota dipimpin Kasatreskrim AKP Nanang Fendi Dwi Susanto beserta tim identifikasi, didampingi Kapolsek Wonoasih Kompol Sukatno, datang ke lokasi.

Pada waktu itu, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan memasang police line, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Selanjutnya membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Moh Saleh, Kota Probolinggo untuk pemeriksaan lanjutan.

Dari keterangan yang dikumpulkan dan identifikasi polisi, jasad itu diketahui bernama Bu Sukardi (74), warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.(mhd/pri/pi)

Caleg daerah pemilihan I Wonoasih-Kanigaran Kota Probolinggo, ini dalam laporannya menyatakan bahwa Aulyah Sari, memeras dengan meminta ditransfer uang senilai Rp 5 juta. Aulyah yang mengaku dari Palu, Sulawesi Tengah itu, mengancam akan memviralkan video call (VC) “panas”nya jika tidak mau mengirim uang yang diminta.

“Saya mengenal Auliyah dari pertemanan di akun facebook sekitar dua bulan lalu. Perkenalan pun berlanjut dari saling chat dan video call,” ujar Nurul Munjiat.

Nurul Munjiat, mengaku tidak menyangka jika video call “panas”-nya ternyata direkam oleh terlapor, sambil menunjukan HP-nya. Tahu-tahu diancam lewat pesan whatsapp (WA) berupa screenshot video dan foto-fotonya. Bahkan mengancam akan memviralkan di FB jika tak menyetor uang Rp 5 juta.

Pengurus DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo ini, mengaku dirinya sangat kuatir elektabilitasnya selaku caleg jadi teran-

cam jika video call “panasnya” tersebar luas.

Karena itu, terkait ancaman akun Aulyah Sari, dirinya langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sehari sebelumnya, Senin (21/2), juga sempat mendatangi Mapolres Probolinggo Kota untuk konsultasi masalah tersebut.

Menanggapi laporan ini, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto mengatakan, sudah menerima laporan korban. Pihaknya akan menindak lanjuti atas pelaporan tersebut.

“Ya, kita terima laporan korban, tentunya kita dalami dan kita kembangkan untuk selanjutnya kota tindak lanjuti,” kata AKP Nanang.

Menyikapi permasalahan itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo Zulfikar Imawan, angkat bicara bahwa harus dipahami terlebih dahulu dari awal. Bahwa persoalan Nurul Munjiat adalah persaoalan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan partai Nasdem yang dipimpinnya.

“Sebagai sesama kader partai, tentu saya mendoakan agar permasalahan itu cepat diselesaikan, dan alhamdulillah saat ini sudah di proses di Polres Probolinggo Kota,” terang dia.

Mantan Calon Wakil Wali Kota Probolinggo ini menambahkan, bahwa Nurul Munjiat adalah kader, pengurus bahkan caleg partai Nasdem. Maka partai akan terus mengikuti, mengawal, dan mencermati perkembangan permasalahan ini.

Bahkan partai akan memberikan support moral, dan manakala perlu bantuan hukum bila kasus ini berproses di ranah hukum.

“Partai tidak bisa mengambil langkah-langkah berupa saksi kepada Nurul Munjiat karena persoalan yang ada saat ini masih sebatas isu dan tidak sesuai dengan fakta/ kejadian yang sesungguhnya berdasarkan pengakuan dari Nurul Munjiat,” tutur Zulfikar Imawan.

Demikian juga, kata Zulfikar Imawan, bahwa partai baru bisa bersikap atau mengambil langkah-langkah berupa sanksi, manakala persoalan tersebut benar-benar terjadi dan yang bersangkutan dinyatakan melanggar oleh lembaga berwenang.

“Saya sebagai Ketua DPD Partai

FOTO: MEMORANDUM/MHD

Dimintai Uang, Diancam akan Memviralkan VC Panas

Jasad korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Caleg DPRD Kota Probolinggo dari Partai Nasdem Nurul Munjiat mendatangi SPKT Polres Probolinggo Kota.

Nasdem Kota Probolinggo masih sangat meyakini bahwa permasalahan ini lebih pada pemerasan, dan Nurul Munjiat benar-benar tidak melakukan hal yang sebagaimana dituduhkan,” ungkapnya. (mhd/pri/pi)

Sembilan Kambing Mati Tercabik-cabik Warga Menduga Diserang Macan

Alamsyah menunjukkan kartu asuransi nelayan beberapa waktu lalu.

Asuransi Nelayan Minim Peminat Pasuruan, Memorandum Minat nelayan Kabupaten Pasuruan untuk mengikuti asuransi secara mandiri masih rendah. Sepanjang 2018, hanya ada 272 nelayan yang mengajukan asuransi mandiri.

Padahal, sebelumnya ada 6.279 nelayan yang mendapatkan asuransi nelayan gratis dari Pemerintah Pusat.

Kepala Bidang Kenelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan Alamsyah Supriadi mengatakan, asuransi nelayan mandiri ini ditujukan bagi nelayan yang sebelumnya sudah mendapatkan asuransi gratis.

Namun, mereka masih ingin meneruskan asuransinya.

“Asuransi kuota nelayan gratis ditujukan bagi yang belum pernah. Sedangkan yang sudah pernah bisa meneruskan ke asuransi mandiri,” ujarn dia.

Menurut dia, dalam mengikuti asuransi mandiri ini nelayan bisa memilih premi sesuai kemampuannya. Ada yang Rp 75 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 175 ribu per tahun.

Besarnya premi ini akan mempengaruhi nilai klaim yang akan didapatkan. Meski preminya cukup terjangkau, peminat asuransi ini tidak banyak.

Sepanjang 2018, dinas perikanan mencatat hanya 272 nelayan yang mengajukan asuransi mandiri. Sebelumnya tercatat ada 6.279 nelayan. “Ternyata sedikit yang mau melanjutkan dan hanya 272 yang ikut asuransi mandiri,” ujar Alamsyah.

Ada berbagai alasan kenapa nelayan enggan mendaftar asuransi mandiri. Selain karena merasa tidak membutuhkan, juga ada keengganan mengeluarkan biaya premi meski tergolong ringan. (ion/pi)

FOTO: MEMORANDUM/RYT

FOTO: MEMORANDUM/ION

Ubaidillah, anak Sya’roni yang dbunuh secara sadis.

Pembunuhan Sadis Wonorejo

Anak Korban Sebut Tak Bermotif Santet Pasuruan, Memorandum Kasus pembunuhan Wonorejo, yang awalnya diduga karena motif dendam sang pelaku kepada dua korban karena merasa pernah disantet, ditepis oleh M Ubaidillah (25), anak salah satu korban. Dia secara tegas mengatakan, korban merupakan orang baik.

Diketahui, dua korban pembunuhan sadis yang terjadi Minggu (20/1), adalah Imam Sya’roni (70), asal Silorentek, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, dan Sya’roni (60), asal Dusun Pejaten, Desa Pajaran, Kecamatan Rembang.

M Ubaidillah, anak kedua dari Sya’roni (korban,red) asal Rembang, membantah tentang isu yang beredar tentang ayahnya yang dituduh menyantet salah satu tersangka, M Dhofir (59), warga Dusun Sumber Gentong, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Dia menjelaskan, bahwa ayahnya adalah seorang warga yang disegani oleh tetangganya dan baik terhadap siapapun. “Ayah saya itu guru ngaji, gak punya ilmu santet seperti isu-isu yang beredar.

Coba, tanyakan ke tetangga atau warga sekitar sini,” tandas M Ubaidillah.

Penjelasan M Ubaidillah itupun dikuatkan oleh tetangga korban, yang membenarkan bahwa Sya’roni merupakan orang baik dan gampang akrab.

“Orangnya itu guru ngaji sini, baik kok. Ini kok malah dituduh nyantet, gak masuk akal,” ungkap Mutiulloh, warga setempat kepada Memorandum.

Dari informasi yang diterima Memorandum, tersangka M Dhofir, terkenal sudah menjalani praktek perdukunan sekitar tujuh tahun terakhir, dan sudah banyak pasiennya. Beberapa dari pasien juga menjadi santri M Dhofir.

Tentang isu yang beredar, bahwa korban bernama Imam Sya’roni dan Sya’roni (60), dihembuskan sejak tertangkapnya tiga tersangka pelaku. Mereka pasangan suami isteri (pasutri) M Dhofir (59) dan Nanik Purwanti (30), warga Dusun Sumbergenton, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, dan Zainuddin (30), warga Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Mereka melakukan pembunuhan terhadap korban karena tersangka pernah disantet korban ternyata ditepis

oleh AKBP Rizal Martomo, Kapolres Pasuruan, dengan menjelaskan bahwa pelaku mengaku pernah ditipu korban yang menjanjikan umrah murah.

“Dugaan kuat kami, setelah memeriksa pelaku, korban pernah menjanjikan umrah murah kepada pelaku.

Setelah sekian lama tidak ditepati oleh korban, akhirnya pelaku kalap dan tega menghabisi nyawa korban. Bukan masalah disantet seperti isu yang beredar,” tandas kapolres.

Seperti yang telah diterbitkan oleh Memorandum, Minggu (20/1) dini hari kemarin, warga Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, digemparkan oleh penemuan dua korban pembunuhan dengan cara dibakar.

Setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga pelaku dan menemukan beberapa fakta kronologi kejadian.

Sebelum dibakar, korban yang pada saat itu berada di rumah pelaku, disuguhi teh bercampur potas (racun) hingga lemas, dan tak sadarkan diri, Sabtu (19/1) malam. Setelah itu dibakar oleh pelaku, untuk menghilangkan jejak. (ryt/pi)

Pasuruan, Memorandum Warga Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/1) pagi dikejutkan kabar matinya 9 ekor kambing milik Saruwi (50), warga setempat. Hewan peliharaan itu mati dengan tubuh tercabik-cabik. Diduga, kematiannya akibat terkaman binatang buas yang turun dari bebukitan.

Lokasi kandang kambing itu berada di tengah kebun apel, agak jauh dari pemukiman warga.

Kambing menjadi korban, totalnya ada 11 ekor.

Peristiwa ini diketahui oleh Saruwi sekitar pukul 07.00, saat hendak memberi makan kambing-kambingnya.

“Dia terkejut ketika melihat ada 9 kambing yang sudah mati, dan dua kambing lainnya masih hidup tapi penuh luka,” ungkap Udin, warga setempat.

Sontak saja, kejadian tersebut membuat warga sekitar gempar dan ketakutan. Mereka menduga, ada binatang buas di hutan dekat perumahan warga.

“Kalau saya lihat di lokasi, kebetulan kan malamnya hujan, jadi tanah agak gembur. Ada bekas pijakan kaki seperti kaki macan (harimau,red)” imbuh Udin kepada Memorandum.

Sementara itu AKP Sukiyanto, Kapolsek Nongkojajar menjelaskan, pihaknya masih belum ada laporan dari korban atau perangkat desa setempat tentang kejadian tersebut.

“Secepatnya kami akan kroscek langsung ke lokasi, Desa Kayukebek,” papar kapolsek. (ryt/pi)

Kambing yang mati dengan tubuh penuh luka bekas terkaman.

Pasuruan, Memorandum Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf memperingatkan seluruh kepala desa/lurah di wilayahnya agar tak memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD), maupun Dana Desa (DD) untuk kepentingan politik salah satu peserta Pilpres atau Pileg 2019.

Peringatan itu disampaikan Irsyad saat memimpin apel bersama karyawan Pemkab Pasuruan, dan 341 kepala desa serta 24 lurah, di halaman Kantor Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan, Senin (21/1) pagi.

Di hadapan peserta apel maupun anggota Forpimda yang hadir, seperti Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Agus Sudaryatno, dan Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, Bupati Irsyad menegaskan tak ingin lagi mendengar ada kades maupun lurah yang berurusan dengan hukum.

Terlebih menjelang Pilpres dan Pileg 2019 adalah momen yang rawan

akan terjadinya penyalahgunaan wewenang maupun kekuasaan, sehingga Irsyad meminta seluruh kades dan lurah untuk bersikap netral.

“Jangan pernah saya mendengar ada kades atau lurah yang sengaja atau tidak sengaja terlibat dalam pileg maupun pilpres 2019. Apalagi sampai menggunakan ADD maupun DD demi kepentingan salah satu calon.

Itu adalah perbuatan yang jelas salah dan melanggar hukum,” kata HM Irsyad Yusuf .

Kata Irsyad, ADD atau DD adalah anggaran yang diperuntukkan oleh pemerintah untuk kemajuan dan pembangunan desa itu sendiri. Baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

Tidak untuk mensukseskan salah satu pasang calon dalam pesta demokrasi.

Dia menekankan kepada kades dan lurah, agar jangan main-main dengan ADD dan DD. Asalannuya, dana dari pemerintah pusat jelas akan terus dipantau.

“Jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan politik. Pergu-

FOTO: MEMORANDUM/ION

Bupati Peringatkan Kades dan Lurah Bersikap Netral

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf memberi peringatan keras kepada seluruh kades/lurah agar netral dalam Pilres dan Pileg 2019.

nakan untuk yang semestinya dan sesuai peruntukan,” ucap Irsyad diikuti tepukan tangan para peserta apel.

Dalam sambutannya, Irsyad sengaja mengundang anggota Forpimda lengkap, dengan tujuan agar kades dan lurah betul-betul memahami. Apa yang harus dilakukan, dan tidak boleh dilakukan dalam momen politik yang

akan dilaksanakan serentak pada 17 April 2019.

“Kenapa saya undang Pak Kapolres dan Dandim, karena biar semua kades betul-betul tahu apa yang dilarang dan yang diperbolehkan selama momen Pilpres dan Pileg 2019.

Penekanannya sama, yakni sama-sama mensukseskan pesta demokrasi,

tapi tidak ikut terlibat di dalamnya, dalam artian tidak netral atau ikut terlibat dalam pemenangan salah satu calon,” tegas Irsyad.

Tak selesai sampai di situ, pria yang akrab disapa Gus Irsyad itu juga mengingatkan semua kepala desa di Kabupaten Pasuruan untuk tidak ikut-ikutan memberikan dukungan terhadap salah satu calon presiden (capres). Serta mengingatkan agar semua kepala desa bisa menempatkan diri selaku aparat pemerintah.

“Meskipun dilarang ikut-ikutan mendukung capres, kepala desa juga punya pilihan pada Pemilu 2019.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2019, saya berharap bisa terlaksana dengan lancar, aman, dan damai,” terang Gus Irsyad.

Lebih lanjut Irsyad menambahkan bahwa kepala desa juga harus mendukung pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan lancar, meskipun mereka tidak ada tugas secara langsung.

“Inilah pentingnya saya mengundang anggota Forpimda, karena saya

berharap kepala desa bisa membantu, termasuk dalam penyiapan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) maupun tempat pemungutan suara (TPS). Bukan mensukseskan salah satu calon,” urai dia.

Sementara itu, selain perihal politik, Bupati Irsyad dan anggota Forpimda juga mengingatkan kepala desa/lurah yang berada di wilayah bencana, untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan babinsa, babibkamtibmas maupun muspika. Tujuannya tak lain agar masyarakat tetap berada dalam kondisi yang tenang, tidak panik dan selalu merasa terlayani dengan baik.

“Sekarang ini yang menjadi fokus adalah banjir, sehingga peran kades dan lurah sangat penting untuk membantu masyarakat mendapatkan kemudahan dalam urusan kebencanaan, seperti bantuan makanan, air bersih, obat-obatan dan lainnya,” ungkap dia. (ion/pi)

AREMA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Mayat Perempuan Ditemukan di Kamar Mandi

FOTO: MEMORANDUM/CR-3

UNTUK memberikan pelayanan prima distribusi air bersih, Anita Sari yang mendapatkan amanah sebagai pucuk pimpinan PDAM Kota Malang ini, giat melakukan pemantauan secara langsung.

Kini perusahaan daerah ini memiliki ruang pantau bernama Total Water Utility Integreted Network Command Centre yang dikenal dengan sebutan TCC. Melalui ruangan ini semua persoalan distribusi air dapat dilihat dan ditemukan solusi untuk menyelesaikannya. “Di ruang ini dapat diketahui persoalan apa dan penyelesaiannya bagaimana,” katanya.

Menurutnya, keluhan atau pengaduan pelanggan yang tersampaikan ke PDAM dapat langsung ditangani dengan cepat dan tepat dengan memantau melalui ruangan ini. “Semua persoalan distribusi air dapat kami pantau melalui ini,” terangnya.

Inovasi ini menurutnya bagian dari meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat pelanggan air PDAM. Mengingat, kebutuhan air merupakan kebutuhan utama sehingga membutuhkan perhatian yang serius agar tidak terganggu. (ari/sr)

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

Utamakan Layanan

Malang, Memorandum Sesosok mayat perempuan ditemukan di kamar mandi rumah Kadarisman, warga Jalan Simpang Ijen 02, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (22/1). Mayat itu bernama Putri Himami Habsawati (22), warga Gili Pasar RT 01/ RW 10, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup. Sebelumnya, Sartono, selaku petugas kebersihan rumah tersebut seusai melakukan rutinitas bersih-bersih rumah dan kamar mandi, mengetahui adanya kejanggalan.

Mengetahui kamar mandi lantai 1 masih tertutup, ia kemudian membersihkan rumah dan lantai 2 terlebih dahulu. Namun setelah hampir satu jam, Sartono menaruh curiga tentang siapa yang berada di dalam kamar man-

FOTO: MEMORANDUM/CR-3

SINGO EDAN

Petugas mengevakuasi jenazah Putri Himami Habsawati untuk dibawa ke rumah sakit.

berhasil dibuka, ditemukan sosok mayat perempuan dalam kondisi tertelungkup di dalamnya. Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Klojen.

Setelah diidentifikasi Tim Inafis Satreskrim Polres Malang

di, karena masih tetap tertutup.

Kemudian, bersama temannya, mengetuk pintu kamar mandi tersebut. Setelah beberapa kali ketukan tidak di temukan jawaban, Sartono mencongkel paksa pintu kamar mandi. Saat

Kota dan Unit Reskrim Polsek Klojen jenazah dievakuasi dan dibawa ke kamar ayat RSSA keperluan otopsi dan kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Klojen Kompol Budi Haryono membenarkan

Agoes Soerjanto Pegang CEO Arema FC Bangun Underpass, Arus Lalu Lintas Dialihkan Malang, Memorandum Arus lalu lintas di Simpang Karanglo, Kabupaten Malang harus dialihkan untuk mempercepat pembangunan underpass, sejak Selasa (22/1) pukul 00.00. Ini tetunya para pengguna jalan jurusan Malang-Surabaya harus bersabar.

Pengalihan arus ini dimaksudkan memperlancar proyek pembangunan underpass yang sedang dikerjakan. Sehingga, arus dari utara tidak melewati jalan utama seperti biasanya, namun melewatinya melainkan melalui jalan arteri yang sudah disiapkan.

Kanit Turjawali Polres Malang Ipda Ahmad Taufik menjelaskan pengalihan arus dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan proyek tol. “Ada pengalihan arus. Yang dari arah Surabaya ke kota Malang Melewati jalan baru, karena jalur utama, masih dilakukan pembangunan,” jelasnya.

Secara rinci pengalihan jalur dari Surabaya ke malang, melalui frontage sisi timur. Sementara dari Malang ke Surabaya, lewat jalur seperti biasanya.

Diimbau pengguna jalan selalu berhati-hati dan mematuhi rambu yang ada. Kecepatan maksimal 20 km/jam, dilarang berhenti dan dilarang mendahului. Untuk kendaraan kecil, dihimbau menggunakan jalur alternatif. (cr-3/sr)

Malang, Memorandum kan sepakbola nasional kendati Rapat Umum Pemegang harus sabar menghadapi berSaham (RUPS) PT Arema Arebagai dinamika. Bahkan harus mania Bersatu Berprestasi Inmengorbankan kepentingan donesia (AABBI) sebagai badan pribadinya demi kebutuhan hukum pengelola Klub Arema lebih besar yakni NKRI. FC merespon kekosongan po“Kami optimis keberhasilan sisi CEO Klub Arema FC pasca Pak IB (Iwan Budianto, red) mundurnya Iwan Budianto membangun pondasi profeyang ingin fokus di PSSI. sionalisme di Arema akan terRUPS yang melibatkan unimplementasikan juga di PSSI. sur komisaris dan direksi ini Kami meyakini PSSI akan maju memutuskan dan menyepakati dan berprestasi,” katanya.

Ir R Agoes Soerjanto mengisi Agoes menegaskan pula posisi CEO klub berlambang bahwa dirinya tidak akan mamSinga mengepal itu. Sosok pu bekerja sendirian di Arema Agoes Soerjanto (kiri) setalah menerima mandat sebaAgoes memiliki dedikasi dan FC tanpa dukungan semua gai CEO Arema FC. loyalitas yang tinggi kepada pihak baik di Arema FC dan Arema dan Aremania. terpenting adalah Aremania. tidak sekedar mempertahankan proUsai RUPS, Agoes Soerjanto “Kami membuka hati dan tafesionalisme di Arema FC yang telah yang sebelumnya menjabat Pembina ngan kami mengajak semua komponen dibangun dan dirawat oleh Pak IB. Tapi Arema FC ini menyampaikan terima sepakbola di Malang Raya untuk turut menjadi semangat meningkatkan kasih atas amanah yang diberikan. memajukan Arema FC karena ini menkualitasnya agar Singo Edan untuk meMenurutnya, Iwan Budianto sebagai jadi kebanggaan bersama kita,” katanya. nang juara dan membanggakan warga CEO sudah begitu luar biasa meletakMenghadapi turnamen terdekat, Malang Raya,” paparnya. kan pondasi profesionalisme di Arema Piala Indonesia dan Piala Presiden, Dikatakan, tentu menjadi sebuah FC. Sehingga Arema sampai kini bisa Agoes menyambut baik adanya perkebanggaan dan kehormatan tersendiri bertahan dan menjadi klub profesional ubahan struktur kepengurusan ini bagi warga Malang Raya karena Iwan dan modern. yang diharapkan memotivasi tim dan Budianto kini telah menjadi aset nasio“Mari momentum ini kita jadikan Aremania agar target menjadi juara nal yang berkomitmen tinggi memajumoment membangun kebersamaan terwujud.(*/cr-6/sr) FOTO FOTO: MEMORANDUM/CR-6

Pengalihan arus lalu lintas di kawasan pembangunan underpass.

temuan mayat tersebut. Diduga, korban korban mengalami serangan jantung, sehingga meninggal mendadak. “Diduga kuat, korban mengalami serangan jantung sehingga meninggal mendadak,” tuturnya. (cr-3/sr)

Kades Oro-Oro Ombo Pernah Dipanggil Polda Malang, Memorandum Mencuatnya kasus pembangunan Kondotel di kawasan Kota Batu yang kasusnya ditangani Polda Jatim dan kini menjadi perhatian pubik. Nampaknya, ada pihak yang merasa dirugikan dengan persoalan tersebut.

Menanggapi itu, Kepala Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan/Kota Batu, Wiweko menyampaikan kalau dulu pernah pernah ada yang akan membuat kondotel di daerahnya.

Namun demikian dalam perkembangannya tidak jadi.

Disampaikan, pihaknya mengaku juga pernah dipanggil oleh Polda Jatim untuk memberikan keterangan. “Pernah saya dipanggil di Polda tapi ini sudah lama. Ini (yang dikonfirmasi, red) yang mana,” katanya.

Ia mengaku pernah dipanggil ke Polda terkait dengan pembangunan di Kelurahan Sisir dan Oro-oro Ombo. Dan dikatakan, kalau persoalan itu sudah cukup lama sehingga ketika dikonfirmasi, ia mempertanyakan persoalan yang dimaksud.

Lebih lanjut, ia enggan menjelaskan karena perlu untuk mengetahui persoalan yang dimaksud agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan keterangan. “Mohon maaf lokasi yang pintu masuk Panderman Hill apa yang utara Jatim Park 2,” tanyanya via WA. (cr-2/sr)

Malang, Memorandum Dinas Pendapatan Daerah (DisKemudahan demi penda) tersebut agar kemudahan terus dibisa mencapai target Rp upayakan Badan Pe501 M yang ditetapkan layanan Pajak Daerah tahun ini.

(BP2D) Kota Malang Meski ada kenaikdemi mewujudkan an target hingga lebih pelayanan prima kedari Rp 80 M, namun A pada masyarakat di awal Ade menegaskan tidak BP2D KOTA tahun 2019 ini. Salah akan membebani maMALANG satunya, yakni kemusyarakat Kota Malang dahan bagi warga Bhumi Arema dengan kenaikan nilai PBB. “Tidalam melakukan pembayaran dak ada kenaikan PBB,” kata Sam Pajak Bumi & Bangunan (PBB) Ade d’Kross, sapaan akrabnya.

Perkotaan.

Terkait penyampaian SPPT Meski secara resmi penyamdi tiap-tiap wilayah nantinya, paian Surat Pemberitahuan Pajak bagi WP dengan ketetapan PBB Terutang (SPPT) PBB 2019 baru nominal di bawah Rp 500 ribu akan dilaunching pertengahan dapat menghubungi kantor Februari mendatang bersamaan kelurahan atau RT/RW setemdalam rangka Pekan Panutan pat. Sedangkan SPPT dengan Pajak, namun mulai sekarang ketetapan nominal di atas Rp 500 paraWajib Pajak (WP) sudah bisa ribu akan disampaikan langsung melunasi kewajiban perpajakan oleh petugas pos kepada WP dengan membawa SPPT tahun bersangkutan. sebelumnya.

Saat ini, pihak BP2D bahkan “Ini sudah menjadi komitsudah mulai melakukan sistem men BP2D dalam memberikan layanan jemput bola dengan dan meningkatkan layanan permenggelar blusukan ke sejumpajakan daerah, khususnya PBB lah wilayah di Kota Malang.

Perkotaan kepada masyarakat,” Masyarakat yang daerahnya ujar Kepala BP2D Kota Malang dikunjungi oleh petugas BP2D Ir H Ade Herawanto MT. dan Bank Jatim, bisa langsung Dengan memperoleh bukti melakukan pembayaran pajak pembayaran lebih awal, memudaerah on the spot. ngkinkan masyarakat bisa me“Sistem pembayaran pajak manfatkan kesempatan untuk kini sudah semakin mudah. keperluan lainnya, seperti peraMasyarakat juga bisa melakukan lihan hak atas tanah dan bangunpembayaran di kantor maupun an serta keperluan administrasi cabang Bank Jatim terdekat. lain-lain yang membutuhkan Seluruh pembayaran sudah bukti lunas PBB. menggunakan sistem online terMantan Kabag Humas Setda integrasi, sehingga tidak ada lagi Kota Malang itu menjelaskan, pembayaran tunai ke petugas gerak cepat dilakukan OPD eks pajak,” papar Sam Ade.

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

Mudahkan Layanan, BP2D Buka Pembayaran On the Spot

Kepala BP2D Kota Malang Ir H Ade Herawanto MT

ASN dan tokoh masyarakat membayar PBB bersamaan launching SPPT PBB di Balai Kota Malang, Januari 2018 lalu.

Alumni Universitas Gadjah Mada ini berharap para WP dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dengan adanya layanan dan fasilitas yang kian dalam jangkauan.

Sebagai informasi, WP bisa melakukan transfer dari bank mana saja yang terafiliasi dengan

nomor rekening Bank Jatim, sehingga memudahkanWP kapanpun dan dimanapun berada untuk melakukan pembayaran.

Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan sistem host to host melalui layanan perbankan Bank Jatim. Lewat sistem host to host, warga Kota Malang

dapat melakukan pembayaran meski tanpa membawa Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB. Dengan sistem online yang terintegrasi e-Channel, transaksi bisa dilakukan melalui aplikasi m-Banking, SMS Banking maupun transaksi langsung di mesin ATM Bank Jatim.

Perlu dicatat, ada yang menarik dan pantang dilewatkan oleh masyarakat yakni untuk menyimpan bukti pelunasan PBB baik berupa bukti pembayaran langsung maupun bukti transfer, karena berkesempatan mengi-

kuti undian berhadiah pada saat HUT ke-105 Kota Malang bulan April mendatang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya pada gelaran Gebyar Jalan Sehat Sadar Pajak, warga Bhumi Arema berkesempatan membawa pulang aneka doorprize berupa alat elektronik, sepeda motor hingga mobil.

Ade mengimbau warga Kota Malang untuk memanfaatkan program pemutihan denda PBB bertajuk Sunset Policy III yang berlangsung hingga bulan April mendatang. Dengan memanfaatkan program tersebut, WP

bakal mendapat keringanan berupa penghapusan sanksi administrasi atau denda atas keterlambatan pelunasan PBB yang belum terbayar sejak tahun 90’an hingga 2018.

“Selebihnya, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Malang atas peran serta dan partisipasi aktif dalam membayar PBB dan pajak daerah lainnya. Dan juga kami imbau untuk diawasi proses penyetoran uang pajak maupun penggunaannya,” pungkas Sam Ade d’Kross yang juga dikenal sebagai tokoh Aremania. (*/ari/sr)

LAMONGAN-TUBAN-GRESIK

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 17

Pohon Besar Tumbang Tutupi Jalan Karanggeneng Lamongan, Memorandum Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Karanggeneng dan sekitarnya menyebabkan pohon tumbang di sejumlah titik di wilayah kecamatan yang dekat dengan Bengawan Solo tersebut, Senin (21/1) malam.

Sebuah pohon berukuran besar tumbang di Jalan Raya Sukodadi–Banjarwati, tepatnya 300 meter sebelah selatan Mapolsek Karanggeneng, di wilayah Dusun Glogok Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng. Pohon berdiameter sekitar 1,5 meter tersebut menutupi ruas jalan yang menghubungkan wilayah pusat Kota Lamongan dan kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa tersebut.

Beruntung tidak ada pengendara yang menjadi korban akibat pohon yang tumbang hingga bagian akarnya terangkat.

Kepala Dusun Glogok, Sukandar mengatakan bahwa pohon tiba-tiba tumbang saat hujan deras. “Tumbang ke arah jalan, beruntung tidak ada kendaraan yang melintas,” jelasnya, Selasa (22/10) pagi.

Aksi cepat dilakukan petugas gabungan dengan langsung memotong batang pohon tersebut untuk disingkirkan ke tepi jalan. Ketika evakuasi pohon berlangsung, arus lalu lintas dari Banjarwati ke Sukodadi sempat macet hampir 2 jam.

Kapolsek Karanggeneng AKP Saifuddin membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar mas. Namun sudah berhasil di bereskan berkat gotong royong antara petugas kepolisian dengan dibantu masyarakat sekitar,” jelasnya. (al/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Gresik, Memorandum Kendati sudah sering dioperasi, ternyata masih banyak pengendera yang sengaja tidak tertib dalam memarkir kendarannya. Seperti di Jalan Gubernur Suryo, depan Pasar Baru Gresik, Selasa (22/1). Puluhan kendaraan roda dua itu digembosi petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik karena kedapatan parkir di samping jalan raya.

Pantauan di lapangan, petugas menyisir di sepanjang jalan depan Pasar Baru Gresik. Area itu memang bebas dari parkir liar karena sudah disediakan areal parkir di dalam pasar. Kendati demikian, masih banyak pengguna yang mengindahkan. Para pemilik yang melihat petugas menggembosi bannya hanya terlihat pasrah saja.

Sekretaris Dishub Gresik Sinaga mengatakan, selain kendaraan roda dua ada juga kendaraan roda empat yang menjadi sasaran petugas. Hanya saja, operasi kali ini didominasi oleh kendaraan bermotor. Dia menegaskan kepada seluruh pengguna parkir, agar tidak menggunakan bahu jalan sebagai area parkir.

“Sekali kedapatan langsung kita gembosi, kami tidak mau tahu, ini tindakan tegas. Sebab pemberitahuan tentang area larangan parkir sudah tertempel dimana-mana,” tegasnya.

Dikatakan, oiperasi parkir liar hampir setiap hari dilakukan. Tapi dirinya menyesalkan kenapa para pengendara masih banyak yang tidak kapok ketika ditegur petugas. Padahal tidak sedikit dari mereka sampai digembosi oleh petugas.

“Petugas setiap hari keliling terus, tidak berhenti disitu saja.

Penysiran itu guna menertibkan lalu lintas,” ungkapnya.

Selian di Jalan Gubernur Suryo, jalan lain seperti Kartini, Pahlawan dan Vetarn juga menjadi target petugas. Terutama bagi jalan arus utama yang volume kendaraanya sangat padat. Jika kedapatan ada parkir liar, arus tersebut langsung macet, petugas harus bergerak. (aam/har/rif)

ancam masyarakat kami dan kami minta agar secepatnya diperbaiki,” tambahnya Lebar longsoran lanjut Mariyono, diperkirakan sepanjang 10 meter dengan kedalaman mencapai satu meter lebih.

Sebelum terjadi longsor, tanggul dijadikan alternatif jalan bagi warga setempat. Namun dengan kejadian ini masyarakat tidak diperbolehkan melintas. “Untuk saat ini kita imbau pengguna motor agar jangan dulu melewati. Kalau untuk pejalan kaki masih bisa. Motor lebih baik putar balik menuju jalan raya yang tembus dengan lampu merah,” tegasnya.

Tanggul jebol tersebut juga sudah disampaikan pada pihak Balai Besar Sumberdaya Air Kabupaten Lamongan dan ditindaklanjuti oleh Balai Besar Provinsi Jatim. Usai dilaporkan tanggul kali yang jebol kemudian diperbaiki dengan menguruk bagian yang longsor mengunakan bebatuan pedel yang dibungkus karung plastik. Sedangkan agar

Warga Deket Kulon bergotong royong menguruk longsoran tanggul.

pengurukan mengunakan batu pedel tidak jatuh ke sungai pekerja membatasi menggunakan

anyaman bambu. “Saat ini dam air yang memiliki tiga pintu masih dibuka satu. Tapi dibukanya

hanya sekitar setengah meter saja, jadi masih aman,” pungkasnya (al/har/rif)

Bermain, Terpeleset, Mati Tenggelam Lamongan, Memorandum Anggita Lailatul Syaba’na Mangfiroh (8), warga Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, meninggal setelah tenggelam di kolam (jublang) belakang rumahnya, Selasa (22/1) sekitar pukul 12.10. Korban terpeleset saat bermain bersama temannya.

Kapolsek Pucuk AKP Siswoyo menjelaskan, sesuai keterangan Matrawi dan Kasiadi, saat bermain, korban terpeleset. “Teman korban kemudian teriak minta tolong. Tapi

malangnya korban tak bisa diselamatkan,” ungkap Siswoyo.

Usai ditemukan, mayat korban segera dibawa ke rumah duka. “Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke polisi dan

Petugas mendatangi rumah duka.

kami datang untuk memeriksa saksi dan mayat korban,” tegasnya.

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau mencurigakan pada tubuh korban.

Pihak keluarga juga menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan,” pungkasnya. (al/har/rif )

Bandit Surabaya Beraksi di Bojonegoro Libatkan Pemuda Gresik Bojonegoro, Memorandum Bambang Irwan (32), warga Dupak, Krembangan, Surabaya dan Moch Ardy Supriono (26), asal Desa Srowo, Kecamatan Sedayu, Gresik, dibekuk jajaran Satreskrim Polres Bojonegoro.

Ini setelah keduanya membobol ATM Bank BRI di Kampus Unigoro, Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli menjelaskan, modus tersangka adalah berkeliling mencari sasaran ATM Center yang sepi. Setelah menemukan sasaran, tersangka masuk ruang ATM dan kemudian membongkar kap mesinnya. Beruntung, tersangka tidak sempat men-

1 unit mobil Avanza putih W 658 CA, 3 buah DVR, 1 buah tang biasa, 1 buah tang pemotong, 1 buah gunting besi, 1 buah set obeng, 2 buah obeng besar, 1 buah kunci, dan 1 alat

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli dan Kasatreskrim AKP Rifaldy merilis pembobol ATM.

gambil isi uang yang ada di ATM karena kesulitan dan takut kepergok karena membutuhan waktu yang terlalu lama. “Tersangka berpura-pura menservice mesin ATM tersebut dan

mengambil DVR berisi harddisk,” kata Kapoles Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Selasa (22/1).

Dari hasil penangkapan tersangka, lanjut Kapolres diamankan barangbukti berupa

penghisab sabu (bong). Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasat 363 ayat 1 ke 4 e, 5 e, Jo pasal 55 KUHP dengan acaman hukuman paling lama 7 tahun penjara. (top/har/rif )

Rampok Kambuhan Ditembak Memorandum, Bojonegoro Residivis pencurian dengan kekerasan (curas) Purwanto (26), warga Desa Sekalaras, Kabupaten Ngawi, dan M. Nasir (53), asal Perumahan Taman Raya Blok C, Desa Mekarsari Kecamatan Pajeg Kota Tanggerang, Banten, dilumpuhkan dengan tembakan oleh Satreskrim Polres Bojonegoro. Tindakan tegas ini dilakukan karena mereka melawan dan hendak melarikan diri.

Dari hasil pemeriksaan, keduanya diketahui telah beraksi di tiga lokasi di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Di antaranya adalah Kecamatan Padangan, Ngraho, dan Purwosari. “Satu orang tersangka kita lumpuhkan dengan timah panas” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, Selasa (22/1).

Dijelaskan Kapolres, modus tersangka dalam aksinya adalah masuk rumah korban dengan cara meracuni anjing penjaga. Setalah anjing penjaga mati, tersangka masuk dengan membongkar pintu depan. Kemudian, korban yang berstatus suami istri dibekap tersangka dan sempat disandera.

Setelah itu, tersangka mel-

ancarkan aksinya dengan mengambil barang dan uang dengan kerugian kurang lebih Rp 85 juta.

Sedangkan, lanjut Kapolres di TKP Kecamatan Ngraho, tersangka menggunakan modus yang hampir sama dengan mengikat korban dan ditodong senjata api. Di tempat ini, kedua tersangka menjarah harga senilai Rp 56 juta.

Untuk di TKP Purwosari, masih kata Kapoles Ari Fadli pencurian rumah toko (ruko) dengan kerugian Rp12 juta.

Dalam melaksanakan aksinya tersangka secara berkomplotan. “Hasil pengembangan kita amankan dua tersangka di rumahnya dan yang satu lagi kita amankan di Bandara Sukarno Hatta. Tiga lainnya diamankan Polres Pati dan yang lainnya masih DPO (daftar pencarian orang),” jelasnya.

Polres Bojonegoro juga mengamankan beberapa barang bukti diantaranya adalah senjata api jenis, linggis, dan beberapa hasil curian. “Untuk hukuman kita kenakan Pasal 365 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” pungkasnya. (top/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Parkir Ngawur, Digembosi

Lamongan, Memorandum Hujan deras yang mengguyur Desa Deketkulon, Kecamatan Deket, membuat tanggul bendungan kali longsor sepanjang 10 meter, Selasa (22/1).

Akibatnya, ratusan warga di dua RT terancam kebanjiran.

Beruntung pada longsor terjadi, luapan pintu air di Dam Deketkulon tidak meluap sehingga air tidak sampai meluber ke pemukiman warga di sebelah barat. “Begitu longsor, kami langsung menghubungi petugas balai besar sumber daya air (SDA),” kata Kepala Desa Deketkulon Tri Mariyono, Selasa (22/1).

Mariyono menjelaskan, ada 300 warganya yang tinggal di sebelah sisi barat tanggul yang longsor. Selain pemukiman warga, juga terdapat sejumlah fasilitas umum seperti masjid dan sekolah dasar. Jika tanggul tersebut tak kunjung diperbaiki, dipastikan longsoran akan terus bertambah dan mengancam keberadaan warga. “Kejadian ini jelas meng-

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Petugas Dishub Gresik menggembosi kendaraan roda dua yang diparkir sembarangan.

Tanggul Longsor, Deket Kulon Terancam Banjir

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

FOTO: MEMORANDUM/SAIFUDIN ANAM

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar BOJONEGORO : Sutopo IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadly menyerahkan motor yang diamankan kepada pemiliknya.

GRESIK-PANTURA

RABU PON, 23 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 18

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Datangi RS Wates Husada, Polisi Kumpulkan Data Kasus Kaki Membusuk Pascaoperasi

Kehadiran korps seragam cokelat itu mencari data terkait membusuknya kaki Darmoko setelah menjalani operasi, beberapa waktu lalu. Namun, petugas enggan menyebut secara detail disana (RS Wates, Red) menemui siapa saja.

Kanit Tipiter Iptu Igo Akbar menjelaskan, anggota su-

dah turun ke lokasi. Mencari data terkait kasus yang dialami Darmoko. Namun, sampai saat ini baru mendapat data awal.

Sehingga butuh pengkajian lebih dalam.

“Kami mendapat beberapa data. Namun belum bisa kami sampaikan. Jadi masih pengkajian dulu. Kami belum tahu

Darmoko dalam perawatan di RS Wates Husada.

apakah ada unsur pidananya atau tidak,” ujar polisi dua balok di pundak tersebut.

Menurut Igo, untuk mendalami kasus tersebut butuh

waktu. Tidak boleh gegabah.

Sebab, belum diketahui unsur pidananya secara pasti. Yang jelas, saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. “Nanti

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

MESKI usianya sudah tak lagi muda, namun pembawaan dan tubuh bapak satu ini masih terlihat energik. Dia adalah A Khudlori (61). Pria yang kini menjadi Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro periode 20142019 itu dikenal murah senyum.

Lelaki kelahiran Blora ini kini menjabat sebagai Divisi Hukum di KPU setempat mudah bergaul.

Tidak pernah memandang status. Meski demikian, Khudlori sangat perhatian kesehatannya.

Bagi dia, kesehatan adalah yang paling untama. Tak heran, hampir setiap hari dirinya bersepeda untuk mengeluarkan keringat demi menjaga tubuhnya tetap sehat dan bugar. “Kita itu harus sering-sering dekat anak muda agar jiwa kita merasa muda lagi. He… he,” gurau A. Khudlori.

Alumnus UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta itu tidak mau kalah dengan para pemuda. Apalagi semangat hidup sehatnya. Bagaimana tidak, mantan ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) itu setiap hati aktif olahraga. “Olahraga tidak boleh ditinggalkan. Itu salah satu cara agar kondisi tubuh kita tetap sehat.

Dan tidak mudah lelah,” pungkas A Khudlori. (top/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Energik

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Kepolisian terus mendalami kasus Darmoko, warga Desa Tanah Landean, Kecamatan Balongpanggang. Selasa (22/1), anggota Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Gresik mendatangi Rumah Sakit (RS) Wates Husada.

LAKONE

kami info perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Darmoko menjalani operasi di RS Wates Husada akibat mengalami kecelakaan. Namun, kaki kirinya bukan semakin membaik. Malah kondisinya nampak membusuk seperti luka bakar.

Oleh pihak rumah sakit, pasien (Darmoko, Red) sudah dilakukan operasi lagi. Pihak RS berdalih, kondisi kaki Darmoko berangsur membaik. “Alhamdulillah, lukanya sudah mulai membaik. Mohon bantuan doanya agar Allah mengangkat penyakitnya,” ujar Direktur RS Wates Husada dr Titin melalui pesan singkat pada Senin (21/1). (an/har/rif)

Sering Banjir, URC Diminta Benahi Saluran Gresik, Memorandum Hujan yang melanda Kabupaten Gresik akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir.

Penyebabnya, salah satunya pada saluran air yang buruk, sehingga air hujan tidak mendapatkan tempat. Karena itu kalangan dewan meminta kepada Unit Reaksi Cepat (URC) yang dinaungi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik agar melakukan perbaikan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Moh Syafi’ AM. Dia menjelaskan, penyebab dari banjir karena saluran air atau drainase yang tidak berjalan normal, sehingga arus air menjadi tersumbat. Nah, agar tertangani dengan baik, pihaknya minta URC untuk turun tangan.

Selama ini, menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, URC hanya mengurusi perbaikan jalan.

Padahal pada tahun 2019 ada suplai anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk digunakan pemeliharan jalan dan saluran air. “Memang anggarannya masuk URC, selain jalan juga harus bertanggung jawab ke saluran,” ungkapnya, Selasa (22/1) kemarin.

Dijelaskan, di DPUTR sendiri bagian sungai ada tim operasional sendiri. Tim ini mestinya bisa diturunkan kalau keadaan sudah sangat mendesak. Seperti melakukan pembenahan sementara selama pembangunan belum dilakukan. “Bisa lah, kan selagi belum dibangun kan masuk anggaran pemeliharaan,” katanya.

Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setiaji mengatakan untuk tim operasional pengairan memang ada. Tugasnya hampir sama dengan URC, namun lebih spesifik di wilayah sungai. Pihaknya akan lebih meningkatkan lagi pada tim ini, dengan melakukan penanganan sementara pada banjir. “Benar sudah kami bagi anggaranya yaitu sebesar Rp 4 miliar, kami akan optimalkan kinerjanya,” pungkasnya. (aam/har/rif)

Pramusaji yang diamankan petugas Satpol PP Gresik di warung kopi esek-esek.

Tiga Pramusaji Warkop Esek-Esek Diamankan Gresik, Memorandum Untuk kesekian kalinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik kembali merazia beberapa warung kopi esek-esek. Dalam razia kali ini, ada puluhan minuman keras (miras) dan tiga pramusaji yang berhasil diamankan.

Informasi yang berhasil dihimpun, ada tiga kecamatan yang menjadi sasaran petugas. Antara lain, Desa Betiring, Kecamatan Cerme; Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo; dan Desa Hulaan,

Kecamatan Menganti. Dari operasi tersebut petugas berhasil mengamankan 21 Bir Bintang, 13 bir hitam, 1 vodka, dan 6 botol arak.

Kadis Satpol PP Gresik Abu Hasan membenarkan puluhan miras tersebut merupakan hasil operasi anak buahnya.

Barang haram tersebut diketahui telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) miras Nomer 15 Tahun 2002 dan Nomer 19 2004 tentang larangan miras. “Kami tidak akan berhenti melakukan operasi

ini, karena jenis minuman ini sangat meresahkan masyarakat,” ungkapnya, Selasa (22/1).

Sedangkan untuk tiga pramusaji yang juga berhasil diamankan petugas bakal dilakukan pemeriksaan di Puskesmas. Tujuannya, dikhawatirkan para pelayanan di warung kopi itu terendus penyakit yang menular, seperti HIV/ AIDS. Setelah dinyatakan bersih, mantan Kepala BPBD Gresik itu bakal menyerahkan tiga pramusaji itu ke Dinas Sosial

(Dinsos) Gresik. Di sana mereka akan diberikan bimbingan.

Dikatakan, Abu Hasan, pihaknya tidak akan lelah untuk menggelar operasi pembersihan miras. Hal itu agar terwujudnya Kabupaten Gresik bebas dari minuman keras dan prostitusi. “Sesuai dari aturan Perda bahwa minuman keras sangat dilarang keberadaanya, apalagi Kabupaten Gresik sebagai kota santri tentu harus jauh dengan yang seperti itu,” pungkasnya. (aam/har/rif)

Arena Sabung Ayam Laban Diobrak Gresik, Memorandum Arena sabung ayam yang berada di Dusun Laban Wetan, Desa Laban, Kecamatan Menganti, diobrak polisi. Tidak ada satupun pelaku yang diamankan. Petugas hanya berhasil membawa barang bukti dan membawa empat orang saksi.

Kedatangan petugas di lokasi perjudian membuat para penjudi kocar-kacir meninggalkan ayam mereka di dalam arena. Empat ayam dan sejumlah peralatan lainnya dibawa ke Mapolsek sebagai barang bukti.

Proses penggerebekan dipimpin langsung oleh Kapolsek Menganti AKP Ramadhan Nasution. Semua anggota ber-

pakaian preman. Ramadhan menjelaskan, kehadirannya sudah dicurigai oleh para penjudi itu. “Mereka semua kabur,” katanya.

Hanya ada empat orang yang mengaku sebagai penonton tetap berada di lokasi.

Mereka tidak kabur. Semuanya diamankan untuk dimintai keterangan. “Empat orang itu tidak kabur. Karena mengaku hanya menonton,” imbuhnya.

Penggerebekan ini dilakukan karena ada laporan dari masyarakat. Bahwa terdapat kegiatan sabung ayam disertai taruhan uang. Lokasinya berada di sebuah perkebunan.

Belakang rumah warga. Petugas

bergerak dan melakukan penggerebekan ke lokasi.

“Ada satu kleber, jam dinding, ember, dan empat ekor ayam jago serta tiga tempat ayam,” imbuh polisi tiga balok di pundak tersebut. Ramadhan menambahkan, Pihaknya menyebutkan, berdasarkan keterangan para saksi yaitu Setiawan (28), dan Ben (28), warga setempat.

Kemudian Mali (56), warga Lakasantri serta Muji (41), asal Sambikerep, akan terus mengembangkan.

“Masih kami kembangkan.

Lokasi judi sabung ayam tersebur terus menjadi pentauan kami,” pungkasnya. (an/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Salah satu sudut Gresik yang banjir setiap hujan turun.

Petugas menggerebek arena sabung ayam di Desa Laban.

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Tujuh Pejabat BPPKAD Diperiksa Ulang

Petugas mengamankan pejabat BPPKAD, beberapa waktu lalu.

Gresik, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik terus mengembangkan kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik. Senin (21/1) sebanyak tujuh pejabat kembali diperiksa di ruang Pidana Khusus (Pidsus).

Ketujuh aparatur sipil negara (ASN) itu memenuhi panggilan penyidik mulai pukul 09.00. Proses pemeriksaan berlangsung hingga sekitar 10 jam. Pasalnya, ketujuh pejabat itu diperbolehkan meninggalkan kantor Kejari Gresik sekitar pukul 19.30.

Selain itu, tim Pidsus juga mengumpulkan bukti tambahan. Sebab, terlihat tiga orang berbaju dinas

membawa dokumen tambahan yang diminta oleh pihak Kejaksaan. Belum diketahui secara pasti dokumen tentang apa.

Kajari Gresik Pandoe Pramoekartika melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Andri Dwi Subianto menjelaskan, ketujuh ASN itu meliputi Kabid dan Kasubag. Diantaranya, Kabis Perbendaharaan, Kabid Anggaran, Kabid Aset Daerah dan Kabid Penagihan serta Kabid PDL, kemudian Kabid PBB dan Kasubag Keuangan.

Andri mengatakan, pemeriksaan tujuh ASN ini merupakan bagian dari pengembangan OTT pemberian jasa insentif yang menyeret Plt Sekretaris BPPKAD M Mukhtar menjadi tersangka.

“Sementara 7 pejabat yang diperiksa statusnya masih saksi,” ujar Andri. Hasil pemeriksaan tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan tersangka lain. “Masih dikembangkan,” imbuhnya.

Diketahui, M Mukhtar beserta belasan pejabat lain di Kantor BPPKAD terjaring operasi tangkap tangan oleh petugas Kejari Gresik pada Senin (14/1). Selain mengamankan belasan orang, petugas juga menyita uang ratusan juta dan sejumlah dokumen dan alat bukti lain.

Setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam Kejari Gresik hanya menetapkan seorang tersangka.

Pejabat yang lain diperbolehkan pulang. (an/har/rif )

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

RABU PON, 23 JANUARI 2019

HALAMAN 19

Bob Nehemia Oloan Pangihutan Subuea dan Florentina Sukmawati Kartika Dewi usai sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.

Mahasiswa Jual Bayi ke Sindikat

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Kejaksaan Negeri Surabaya menerima pelimpahan tahap dua dari penyidik PPNS Kanwil Pajak Jatim I, Selasa (22/1).

Kali ini penyidik yang dipimpin Heru Kamarullah langsung menjebloskan Andreas Jappy Hartanto, warga Jalan Jemur Andayani, dan Vinsensius Kurniawan Suganda, warga Jalan Ketintang Baru II, ke Cabang Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim, setelah menjalani pemeriksaan administrasi selama lima jam.

Dalam kasus kejahatan pajak ini, Andreas merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,9 miliar lebih, sedangkan Vinsensius Kurniawan Suganda merugikan keuangan negara sebesar Rp 1, 093 miliar.

“Untuk mempermudah proses persidangan, kami menahan tersangka AJH dan VKS ke Cabang Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim,” ujar Kasi Pidsus Kejari Surabaya Heru Kamarullah.

Dijelaskan Heru, kedua tersangka tersandung kasus pajak yang berbeda, namun pelimpahan tahap II dijadikan satu oleh penyidik pajak.

“Ini dua perkara yang berbeda. Untuk tersangka AJH kasusnya adalah membuat faktur pajak palsu atas nama CV Jaya Mulia. Sedangkan tersangkaVKS, perannya memakai faktur pajak palsu untuk PT Mastevi,” beber Heru.

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Palsukan Faktur Pajak, Dijebloskan Tahanan

Kedua tersangka dilimpahkan ke Cabang Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.

Perbuatan kedua tersangka ini dilakukan secara berkelanjutan, yakni mulai periode Januari 2009 hingga Januari 2011. “Sehingga ada kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan masing-masing tersangka

sebesar 1,9 miliar lebih, “pungkas Heru yang menambahkan keduanya disangkakan melanggar UU Perpajakan Jo pasal 64 ayat 1 KUHP atau Pasal 39 ayat (1) huruf d UU RI nomor 6 tahun 1983. (fer/nov)

Surabaya, Memorandum Malu melahirkan anak di luar nikah, Bob Nehemia Oloan Pangihutan Subuea dan Florentina Sukmawati Kartika Dewi, sejoli berstatus mahasiswa ini menjual anaknya ke sindikat perdagangan bayi.

Perbuatan biadab mereka harus dibayar dengan menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (22/1).

Kemarin, jaksa penuntut umum (JPU) Samsu J Efendi menghadirkan keduanya untuk mendengarkan dakwaan yang dibacakan di hadapan ketua majelis hakim Agus Hamzah.

Dalam dakwaan terungkap, bahwa awalnya kedua terdakwa berpacaran hingga akhirnya Florentina hamil. “Karena belum menikah, mereka (Bob dan Florentina) berencana menyembunyikan kelahiran anaknya,” ujar Samsu.

Niat menyembunyikan kelahiran anaknya

akhirnya membuahkan hasil. Saat itu Bob dan Florentina menemukan situs website www. infoadopsi.com yang berisi adopsi anak di internet.

“Di situs tersebut para terdakwa mengutarakan niatnya untuk mencari orang tua asuh untuk anaknya. Komunikasi berlanjut melalui pesan whatsapp (WA) dengan Yuvi Berliana Sari alias Yuvi yang merupakan pengelola situs (berkas terpisah),” beber Samsu.

Dari keinginan kedua terdakwa itu, Yuvi lalu menyampaikan kepada Alton Prihandita Priantno alias Alton, makelar jual-beli bayi (berkas terpisah). Atas hal itu, akhirnya menemukan calon orang tua asuh yaitu Mafazza Nur Wahyu Maskuri Putri (berkas terpisah).

“Setelah terjadi kesepakatan, Mafazza lalu membawa bayi para terdakwa dengan memberikan uang sebesar Rp 3,5 juta,” terang JPU Samsu. (fer/nov)

Terlibat 3 Faktor, Fatya Diperiksa 11 Jam Fatya Ginanjarsari dan Aldira Chena.

Sedangkan faktornya yakni seberapa jauh komunikasi saksi dengan muncikari.

Seperti yang diutarakan Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, bila faktor yang menjadi ukuran ada tiga. Pertama,

Sambungan dari halaman 1

data digital forensik komunikasi atau perbincangan antara artis dengan muncikari hingga pelanggan. Kedua, data digital forensik terkait transaksi keuangan.

“Ketiga terkait tempat terjadinya komunikasi sekaligus transaksi keuangan. Atau tempat terjadinya

prostitusi, seperti hotel dan lain sebagainya,” kata Barung, Selasa (22/1).

Sehingga masih menurut Barung, bila dari data rekam digital tersebut hanya komunikasi awal, jelas pemeriksaanya tidak butuh waktu lama. Jika pemeriksaan tersebut cukup lama, Barung mengatakan ada dugaan

kuat jika artis tersebut terlibat dalam ketiga hal.

“Yang lama itu kalau tersangkut ketiganya. Ada komunikasi awal, ditemukan digital forensik mengenai transaksi keuangan, disetujuinya tempat terjadinya prostitusi itu. Tentu saja konfirmasinya agak lama,” tam-

bah Barung.

Ketika disinggung mengenai lamanya pemeriksaan Fatya Ginanjarsari, sehingga ada dugaaan yang bersangkutan terlibat prostitusi online, Barung enggan menjawabnya.

Sebab menurut Barung, itu merupakan ranah penyidik. “Kalau itu

penyidik yang bisa menjawabnya,” tandas Barung.

Sebelumnya Fatya Ginanjarsari dimintai keterangan penyidik pada Kamis (17/1), hingga 11 jam. Sedangkan Aldira yang diperiksa, Selasa (22/1), hanya diperiksa kurang lebih 4 jam saja. (tyo/nov)

Pisau Direbut, Dada Ditikam Kedua pria yang kabarnya sama-sama hobi sabung ayam ini sempat duel, hingga Bowo tersudut lantaran dikalungi pisau. Merasa jiwanya terancam, pelaku berhasil merebut setelah bergumul dengan korban. Selanjutnya pisau berhasil direbut Bowo, dan akhirnya ditikamkan ke dada Setiyono.

Kejadian di dekat kandang ayam, belakang rumah Bowo, sekitar pukul 19.00 itu, nyawa Setiyono tidak tertolong, meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Dalam keterangannya ke petugas, Bowo mengaku tidak sengaja menusuk sahabatnya lantaran membela diri, karena jiwanya terancam.

Tersangka juga menjelaskan, pisau yang dipakai untuk membunuh sahabatnya itu sebelumnya terselip di kandang ayam dan sempat dipegang Setiyono.

Sambungan dari halaman 1

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton mengatakan, sebelum kejadian tersangka mengirim SMS ke korban yang isinya dia akan membayar utangnya.

SMS tersebut lalu dibalas Setiyono dan mereka janjian ketemu di kendang ayam dekat rumah Bowo. “Sekitar pukul 19.00, Setiyono datang ke rumah tersangka dan langsung menuju kamar mandi. Karena saat itu Bowo (tersangka, Red) berada di dalam,” kata Roni.

Ditambahkan mantan Kasatreskoba Polrestabes Surabaya ini, keduanya sempat adu mulut setelah Bowo keluar dari kamar mandi rumahnya. Cekcok akhirnya berubah adi fisik hingga mereka duel dan sempat bergumul di tanah. “Setiyono mendadak mengalungkan pisau ke leher Bowo. Mungkin merasa terancam, tersangka lalu berontak

Tiga Pelaksana Proyek Tersangka rinci dengan menunjukkan sejumlah barang bukti.

“Untuk sementara kami tetapkan ada 3 tersangka. Dari PT Saputra, 2 orang dan 1 orang dari NKE. Ketiganya merupakan pelaksana proyek. Inisialnya RH, R, dan AL,” jelas Luki, Selasa (22/1).

Menurut Luki, penetapan tersangka pada kejadian tanggal 18 Desember lalu, setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dan gelar perkara sejumlah saksi. “Dari 16 perusahan yang menggarap proyek ini, ada 40 saksi yang kami periksa,” papar Luki.

Lebih lanjut ditegaskan Luki, dengan ditetapkan tiga tersangka ini bukan berarti penyidikan kasusnya rampung. Sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.

“Penyidikan terus berjalan tidak berhenti sampai di sini,” tandas Kapolda Luki.

Sedangkan proyek ini menurut Luki, dimulai

Depresi Dia bahkan mengaku paranoid bertemu dengan orang lain setelah terjerat kasus di Surabaya. “Aku lebih ke depresi ya kak, aku benar-benar takut ketemu orang,” tutur Vanessa Angel dalam video cuplikan program Rumpi Trans TV, dikutip Dream pada Selasa (22/1).

Vanessa menambahkan selama dua minggu ini, dia tidak berani keluar kamar. “Aku tidak bernai keluar kamar, dan tidak berani lihat TV. Aku tidak berani lihat medsos segala macam,” tambah Vanessa.

Dia mengaku benar-benar bingung, trauma, takut, dan sedih. “Semuanya aku rasain gitu. Jadi benar-benar berat banget,” imbuh artis 27 tahun tersebut.

Vanessa merasa orang-orang yang bertemu dengannya seolah melecehkan. Dia merasa banyak orang yang melihatnya dengan penuh kebencian. “Aku merasa kalau aku jalan, kalau misalkan aku keluar, orang-orang lihat aku kaya seolah-olah aku kaya lagi ditelanjangi gituh ka,” kata tersangka yang dijerat dengan UU ITE tersebut.

Saking depresinya, mantan tunangan Didi

hingga pisau tersebut berhasil direbut,” imbuh alumni Akpol 2000 ini.

Merasa mendapatkan peluang menyerang, Bowo yang gantian memegang pisau lalu berbalik menyerang Setiyono, hingga berhasil menikam dada korban. Mengalami luka parah membuat korban terjatuh di lubang galian sampah dengan posisi tertelungkup.

“Melihat sahabatnya roboh dengan luka tusuk di dada, Bowo bergegas menggendong tubuh korban ke halaman rumahnya untuk memberikan pertolongan,” kata kapolres.

Sebenarnya korban hendak dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Bahkan pelaku sempat mengabari keluarga Setiyono dan menjelaskan, jika korban kondisinya terluka dan berada

Sambungan dari halaman 1 perencanaan tahun 2012, selanjutnya pada tahun 2013 dimulai pengerjaannya. Selanjutnya izin mendirikan bangunan (IMB) dikeluarkan pada tahun 2015 dengan dua lantai bawah dan 20 lantai atas. “Tahun 2017 keluar IMB lagi sehingga berjumlah 3, dengan 11 lantai bawah dan 26 lantai atas. Ada dua IMB yang keluar dan speknya juga berbeda-beda,” ungkap Luki.

Namun untuk lebih jelasnya, Luki berjanji akan merilis kasus ini sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran berita. “Besok (hari ini, Red) akan kami rilis lengkap dengan barang bukti beserta video detik-detik amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Kami punya semuanya,” janji Kapolda Jatim.

Seperti diketahui Jalan Raya Gubeng ambles pada 18 Desember 2018, sebagai efek adanya galian basement milik PT Saputra Karya (SK).

Sedangkan untuk kontraktornya adalah PT Nusa Kontraktor Enjiniring 9NKE) Tbk. (tyo/nov)

Sambungan dari halaman 1 Mahardika ini bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. “Aku sempat mikir aku lebih baik mati saja,” kata dia.

Vanessa ingin keluarga besarnya memberi dukungan serta doa kepadanya. “Dukungan pasti. Doa, pelukan ya,” kata Vanessa berkaca-kaca.

Mendengar jawaban Vanessa, Feni Rose yang menjadi host acara Rumpi menanyakan sosok yang bisa menenangkannya dengan pelukan saat masalah yang dialaminya saat ini. “Siapa yang bisa memberikan pelukan itu dari keluarga kamu,” tanya Feni Rose.

Vanessa menjawab orang yang mampu menenangkannya adalah mamanya. “Almarhum mamahku. Semuanya tentang mamah aku kangen,” kata Vanessa berkaca-kaca.

Vanessa mengatakan kasus ini tidak akan terjadi seandainya sang bunda masih ada. Kepada sang mamalah dia bisa mencurahkan semua masalah di hadapannya. “Pasti beda (kalau ada mamah, Red). Ada yang membimbing aku, salah pasti di benerin sama mamah, ada tempat aku ngadu, ada tempat aku curhat, cari solusi dari masalah,” tandas Vanessa sedih. (*/nov)

di rumahnya. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu akhirnya melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Setiyono yang mendapatkan luka parah di dadanya, selanjutnya dilarikan rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Takdir

berkata lain, nyawa korban tidak tertolong. Menurut keterangan petugas medis, luka tusuk yang diderita Setiyono di perut tengah menembus sekat rongga dada.

Selain itu juga melukai hati dan rongga paru kanan korban yang menyebabkan pendarahan hebat. “Tersangka sudah

kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan. Dia kami jerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ungkap Kapolres Roni Faisal Saiful Faton.

Ditambahkan Roni, selain tersangka, polisi juga menga-

Tergiur Jadi SPG, Puluhan Sarjana Tertipu menemui calon korbannya.

Dalam bisnisnya, warga yang tinggal di Jalan Tanjung Pinang, Perak itu berhasil menipu puluhan orang untuk dijanjikan pekerjaan sebagai SPG di Lippo Mall, Sidoarjo.

Tidak tanggung-tanggung, 29 korban yang berhasil ditipu merupakan lulusan sarjana.

Korban juga dimintai uang dengan jumlah bervariasi antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

“Dalam aksinya tersangka menjanjikan para korban untuk menjadi SPG di pertokoan. Melalui media sosial Facebook (FB), dia memasang lowongan pekerjaan dengan iming-iming gaji tinggi,” terang Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Selasa (22/1).

Lebih lanjut, Bima menjelaskan, setelah korban tertarik, tersangka melanjutkan aksinya melalui Whatsapp (WA) untuk bertemu. “Ia (tersangka), mengajak bertemu di sebuah mal yang sudah disepakati.

Dan menyuruh korban membawa HP dan uang tunai Rp 30 ribu untuk administrasi,” lanjut Bima.

Usai teperdaya, tersangka selanjutnya menarik sejumlah uang sebagai syarat menjadi SPG. Selain itu ia juga meminta HP korban dengan alasan untuk menginstal aplikasi pekerjaan tersebut. Namun semua itu merupakan modus untuk menipu korban. “Setelah korban menyerahkan HP-nya, tersangka pamit ke toilet. Tanpa sepengeta-

Dua Pelajar Sidosermo Njambret Meski berhasil mendapatkan HP, tapi aksi mereka digagalkan anggota Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, yang sedang melakukan patroli penggal jalan. “Keduanya nekat menabrak anggota yang berusaha menghadang, tapi tetap tertangkap,” kata Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Totok Sumarianto.

Dijelaskan Totok, dalam beraksi dua pelajar yang masih duduk di kelas XI SMA swasta di kawasan Tenggilis itu mencari sasaran di perkampungan. “Menghindari risiko tertangkap, tersangka mengincar anak kecil yang menggunakan HP di depan rumah,” imbuh Totok didampingi Kani-

treskrim AKP Puguh Suhandono.

Seperti yang dilaporkan Sumadi, warga Jalan Siwalankerto Timur, jika anaknya menjadi korban penjambretan dua tersangka. Korban dikerjai setelah kedapatan asyik bermain HP di dekat rumahnya. Setelah didekati, RB dan AR lalu merampas HP dari tangan korban kemudian kabur.

Sebaliknya korban yang merasa dijambret, spontan berteriak maling hingga terdengar para tetangganya. Hingga akhirnya RB berhasil diamankan warga, sedangkan AR nekat melarikan diri dengan menggeber motornya. Ia berusaha kabur dengan motor

Didatangi Perempuan yang Pernah Dicurahi Kasih Sayang Sayang, tidak lama berselang ayah Ningsih ditangkap aparat keamanan karena diduga terlibat kasus korupsi. Rumah tangga bapak-ibu kosnya kocar-kacir. Sang ayah ditahan, ibunya nggak kuat menanggung dampak sosial dan pulang kampung.

Rumah dan kos-kosan ditinggalkan begitu saja tanpa ada yang mengurus. Para penghuninya dibiarkan semaunya. Mau tinggal, silakan; mau pindah, silakan. Lama-lama sepi.

Sejak itu Toni tidak pernah bertemu Ningsih. Setelah lulus kuliah sebenarnya Toni sudah berusaha mencari tahu keberadaan Ningsih, tapi tanpa hasil. Segala upaya pencarian yang dia lakukan selalu menemui tembok tebal. Buntu.

Toni baru menghentikan pencarian setelah dijodohkan orang tuanya vs kerabat dekat dari keluarga ibu. Saudara mindoan.

Orangnya kalem dan santun. Sangat menghargai orang lain. Namanya Rina. Lulusan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri.

Lamunan Toni dibuyarkan ajakan istrinya untuk segera sarapan pagi. Di ten-

gah-tengah mereka makan, terdengar uluk salam dari luar. Suara perempuan. Rina bergegas keluar untuk membukakan pintu.

Toni yang ditinggal sendirian berusaha menata hati. Sebab, dia yakin tamunya pasti Ningsih. Setelah pas, dia melangkah keluar.

Dia lihat istrinya duduk menghadapi dua tamunya. Ningsih dan Maria, persis seperti kemarin.

“Mas, ini ada Mbak Ningsih dan Mbak Maria. Yang kemarin datang kemari,” kata Rina. Matanya penuh selidik. Tidak seperti sebelumnya yang polos, kali ini sepertinya ada yang mengganjal di hati Rina.

“Kata Mbak Ningsih, dia kenalan lama Mas Toni. Leres?” tambah Rina.

Toni mengangguk. Dalam suasana yang agak kaku, Toni menjelaskan bahwa dulu pernah indekos di rumah orang tua Ningsih di Depok. Mereka tidak lagi pernah bertemu setelah keluarga Ningsih pindah ke kampung halaman.

Cerita tadi dibenarkan Ningsih, yang juga mengaku sudah lama mencari Toni karena ada urusan penting yang hanya bisa

mankan sejumlah barang bukti antara lain satu pisau bergagang kayu, kaos lengan pendek kuning hitam motif garis milik tersangka, sepotong celana hitam tersangka, jaket warna abu-abu, celana warna cokelat, dan celana dalam milik korban dengan bercak darah. (yud/nov)

Sambungan dari halaman 1 huan korban, dia kabur dengan membawa HP tersebut,” tambah Bima.

Dari pemeriksaan terungkap, Rizki sudah menjalankan aksi penipuannya sejak Desember 2018. Ia mendapatkan ide kejahatan tersebut setelah menjadi korban kasus serupa. Untuk hasil menipunya, tersangka memakainya untuk kebutuhan sehari-hari lantaran ia tidak memiliki pekerjaan sejak lulus sekolah.

“Saya pernah jadi korban seperti kasus tersebut. Dendam dan ingin dapat uang, saya pun menjajal dan ternyata memang banyak peminatnya. Uang untuk kebutuhan sehari-hari karena saya tidak kerja alias pengangguran,” ujar Rizki. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 jenis Honda Beat W 3922 AQ yang digunakan sebagai sarana kejahatannya.

“Saat panik dikejar warga, AR tidak mampu mengendalikan motornya hingga terjatuh ketika berhadapan dengan anggota penggal jalan,” imbuh Totok.

Selanjutnya kedua tersangka diamankan ke Mapolsek Tenggilis Mejoyo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Di hadapan penyidik, AR mengaku nekat menjambret karena ingin memiliki HP. “Rencananya HP yang kami rampas dijual dan uangnya untuk beli HP lagi. Selain itu untuk menghilangkan jejak,” beber AR. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 diselesaikan Toni. “Hampir separuh waktu hidup hanya untuk mencari Penjenengan,” kata Ningsih sambil memandang Toni.

Setelah berkali-kali minta maaf, terutama kepada Rina, Ningsih menjelaskan bahwa pencarian itu dia lakukan dua bulan pascapindah dari Depok. Saat balik ke rumahnya yang dijadikan kos-kosan, dan salah satu kamarnya ditempati Toni, ternyata Toni sudah tidak ada. Sudah pindah.

Pencarian diteruskan ke tempat kos baru Toni. Tapi, sesampai di tempat tersebut, Toni dikabarkan sudah lulus dan pulang kampung ke desa. Tapi sayang, tidak ada yang tahu alamat Toni di kampung halamannya.

Ningsih tak berputus asa. Dia mencari teman Toni yang mungkin mengetahu alamat Toni di desa. Namun, kembali nihil.

Ningsih akhirnya dapat alamat Toni dari sekretariat UI. Ningsih pun berangkat ke alamat yang dimaksud. Namun sesampai di tempat tujuan, dia mendapat kabar kurang menyenangkan.

Ibu Toni menjelaskan bahwa anaknya barusan menikah dua bulan silam. (bersambung)

Besok, Polri Periksa Waketum dan Wabendum PSSI

Rencana Penutupan TN Komodo Belum Resmi

SATGAS antimafia sepak bola akan memeriksa Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Irza Pulungan pada Kamis (24/1) mendatang. Pada hari yang sama, Satgas juga akan memeriksa Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

“Joko Driyono dipanggil pada Kamis (24/1) pukul 14.00 dan Irzan Pulungan pada hari yang sama pukul 11.00, di Polda Metro Jaya,” ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Skor Bola Kombes Argo Yuwono sepert dilansir republika.co.id, Selasa (22/1). Selain itu, ia juga membenarkan persetujuan pemeriksaan narapidana Vigit Waluyo. “Intinya memberikan izin pemeriksaan VW terpidana Lapas kelas II A Sidoarjo, pemeriksaan dilakukan di Lapas Kelas II A Sidoarjo, dan agar berkoordi-

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan rencana penutupan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum resmi. “Itu belum kami (buat) resmi,” kata Kalla seperti dilansir kompas.com, Selasa (22/1).

Ia menyambut baik rencana Gubernur NTT Viktor Laiskodat menutup Taman Nasional (TN) Komodo untuk memperbaiki ekosistem di sana.

Namun, Kalla mengatakan semestinya ekosistemTaman Nasional Komodo tetap dijaga meskipun dibuka. Sehingga, kata Kalla, tidak saat ditutup saja ekosistemTaman Nasional Komodo dijaga.“Kalau saya lihat alasannya Gubernur Viktor itu untuk memperbanyak untuk mengembangbiakan rusa. Tapi jangan lupa dikunjungi atau tidak dikunjungi itu tetap saja (komodo) perlu makan. Jadi bisa saja ini (direalisasikan),” lanjut Kalla. (*/lis)

NASIONAL & POLITIK WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

RABU PON, 23 JANUARI 2019

HALAMAN 20

Jakarta, Memorandum Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi bisa saja membebaskan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir. Hal itu, kata Mahfud, dimungkinkan terjadi jika Jokowi mengubah aturan untuk pembebasan Ba’asyir.

“Presiden Jokowi bisa mengubah aturan dengan mengeluarkan aturan baru,” ujar Mahfud usai diskusi di kawasan Tanah Abang, Jakarta, seperti dilansir tempo.co, Selasa (22/1).

Menurut Mahfud, Jokowi bisa saja menerbitkan aturan baru seperti Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) ataupun mengubah un-

dang-undang yang sudah ada.

Dia mengatakan Perpu itu dapat berbentuk apa saja. “Ya terserah, namanya Perpu. Artinya kalau mau dipaksakan harus mengubah UU,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan jika terpidana terorisme, Abu Bakar Baasyir, akan bebas maka sifatnya bebas bersyarat bukan bebas murni.

“Bukan pembebasan murni, ini pembebasan bersyarat. Syaratnya harus dipenuhi,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi menjelaskan lantaran sifatnya yang bebas bersyarat, maka salah satu yang harus dilakukan oleh Baasyir adalah menyatakan setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika ia enggan melakukannya maka pemerintah tidak bisa asal membebaskannya.

“Kalo ndak (memenuhi syarat), kan, enggak mungkin saya nabrak (aturan). Setia pada NKRI, setia pada Pancasila, itu basic sekali,” ucap dia.

Kabar rencana bebas bers-

yarat Abu Bakar Baasyir menjadi sorotan. Pasalnya ia enggan membuat pernyataan kesetiaan pada NKRI seperti yang diatur Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.

Di sisi lain, Jokowi memahami kondisi Baasyir yang sudah berusia 81 tahun dan sering sakit-sakitan.

Kondisi ini yang akan pemerintah jadikan salah satu pertimbangan jika Baasyir mengajukan bebas bersyarat. (*/lis)

BPN Prabowo Siapkan Komite Audit Jakarta, Memorandum Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) melaporkan temuan terkait Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) capres-cawapres. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya telah memiliki komite audit yang akan melakukan verifikasi kepada para penyumbang dana kampanye. “Pasti akan jadi bahan verifikasi karena setiap

bulan kita akan lapor KPU. Kita juga ada komite audit, jadi pasti akan diverifikasi,” kata Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, dilansir detiknews, Selasa (22/1).

Eks Menteri ESDM ini menyatakan risiko pengumpulan dana dari masyarakat atau urun dana (crowndfunding) memang berpotensi menimbulkan masalah. Namun, ia menyatakan tidak ada manipulasi dalam

pengumpulan dana tersebut.

Memang ini risiko dari crowdfunding ya, membuka kesempatan masyarakat menyumbang, pasti ada masalah. Yang penting tidak ada manipulasi aja,” ujar Sudirman.

Sebelumnya, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat ( JPPR) melaporkan temuan terkait Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) capres-cawapres. JPPR menduga ada pelanggaran pemilu dalam laporan sumban-

gan yang diserahkan ke KPU. “Dalam laporan sumbangan dana kampanye kami menemukan beberapa yang menurut kami ini adalah potensi dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu,” ujar Manager Pemantauan JPPR Alwan Ola Riantoby di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1).

Alwan mengatakan temuan ini dilakukan berdasarkan pemantauan, dengan menganalisis dokumen yang sudah diupload ke dalam situs KPU. (*/day)

TKD Optimistis Penuhi Target 70% Surabaya, Memorandum Wilayah Mataran yang diyakini akan menjadi lumbung suara capres nomor 02, bukan berarti akan mengecilkan nyali Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi- Ma’ruf Amin. Justru hal ini malah akan menjadi pelecut untuk meraih hasil maksimal, atau minimal 70 persen suara kemenangan di Jatim.

Karena itu, kedatangan Kiai Ma’ruf di Mataraman dalam beberapa hari ini akan dimanfaatkan secara maksimal oleh TKD untuk menggalang dukungan.

Diharapkan safari KH Ma’ruf Amin dalam beberapa hari ini di sejumlah daerah di Jatim se-

makin meneguhkan optimisme tersebut.

“KH Ma’ruf sekarang berkeliling di wilayah barat Jawa Timur atau kawasan Mataraman. Konsolidasi jaringan santri. Jadi, dukungan ini semakin mengkristal,” ujar Ketua TKD Jatim, Irjenpol (Purn) Machfud Arifin saat bersama KH Ma’ruf Amin.

Dikatakan Machfud, di Stadion Menak Sopal Trenggalek, KH Ma’ruf Amin beristighotsah bersama ribuan warga. Acara ini dihadiri sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama di Jawa Timur di antaranya KH Anwar Iskandar, KH Nurul Huda Djazuli dan KH

Zainudin Djazuli.

Dalam pekan ini, KH Ma’ruf Amin bersafari ke wilayah Mataraman, seperti Ngawi, Trenggalek, Ponorogo dan Nganjuk. Setelah itu, mantan Rais Aam PBNU tersebut direncanakan mengunjungi Tuban, Lamongan dan Surabaya. Juga, ada agenda bertemu dengan simpul-simpul relawan serta para kiai dari Madura.

“Sebelumnya, akhir Desember 2018 lalu Kiai Ma’ruf juga sudah bersafari di kawasan Tapal Kuda dari Pasuruan sampai Banyuwangi. Juga sudah ke Madura. Pekan ini ke Mataraman dan sebagian Pantura. Luar

biasa masifnya kegiatan beliau.

Itu menjadi suntikan energi luar biasa bagi TKD Jatim untuk terus bersama-sama komponen lain memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf,” kata Machfud.

Mantan Kapolda Jatim ini mengatakan, safari kampanye KH Ma’ruf mampu menjadi sarana untuk memperkuat konsolidasi umat dalam memenangkan pasangan nomor urut 01 tersebut di Jatim. Di setiap daerah yang dikunjungi, KH Ma’ruf bertemu dengan ribuan warga, santri serta tokoh-tokoh umat. Terjadi diskusi konstruktif untuk memperkuat cita-cita Indonesia yang semakin maju di masa depan.(yok/lis)

Dukungan Pengamanan Pilpres

Surabaya, Memorandum Meski hanya bersifat memback up kepolisian dalam pengamanan pilpres yang akan digelar April 2019 nanti, Kodam V/Brawijaya mempersiapkan 12 ribu personel yang akan disebar.

Selain itu juga mempersiapkan armada bila dibutuhkan dalam pilpres.

“Selain personel yang disebar untuk membantu polda, ada juga pasukan yang disiagakan.

Tidak hanya Angkatan Darat, namun Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga disiagakan,” terang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman pada

Memorandum, Selasa (22/1).

Sehingga, menurut Arif Rahman, bila nantinya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta bantuan untuk mendistribusikan logistik pemilu, tiga matra TNI ini dapat melaksanakan. Seperti halnya pengiriman ke daerah kepulauan yang ada di Jatim.

“Dalam pendistribusian pilgub sebelumnya, tidak ada masalah dalam pendistribusian di daerah kepulaun seperti Masalembu dan Kangean. Tapi bila dibutuhkan kami siap, karena ada heli, ada kapal, atapun armada darat lainnya,” kata dia.

FOTO: MEMORANDUM/TYO

Kodam Siagakan Alutsista, Sebar 12 Ribu Prajurit

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman

Arif juga menjelaskan pila sudah ada perintah dari Panglima TNI, untuk tiga matra menyiagakan alat utama sistem

senjata (alusista) yang dimiliki.

Sedangkan untuk Jatim dapat dipastikan Arif bila akan berjalan aman terkendali, sebab seluruh matra ada di Jatim.

Untuk personel bagi prajurit yang di lapangan di jelaskan Arif bila ada buku saku pedoman netralitas TNI. Namun dengan pengalaman pemilu sebelumnya dipastikan para prajurit ini sudah berpengalaman.

Disinggung tingkat kerawanan, Arif menjelaskan semua menjadi perhatian, dan dandim atapun kapolres yang mempunyai wilayah sudah memetakan wilayah. (tyo/lis)

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Presiden Bisa Bebaskan Ba’asyir jika Ubah UU Mahfud MD dalam satu acara.

CALEG BICARA

Pemberdayaan PKL dan UKM SEKTOR ekonomi kerakyatan akyatan merinta Tujuannya agar kehidupan merintah. pang mere semakin sejahtera. Caranselama ini banyak menopang mereka ngk hajat hidup masyarakat pingya ketika ada berbagai kegiatan eat giran. Banyak dari mereatau program, ajak mereka bica dan libatkan. Pasti mereka ka yang bekerja sebagaii ara pedagang kali lima (PKL) akan menerima denganm dan UKM. Dan ini yang tangan terbuka. menjadi perhatian khuDalam kesempatan itu ia sus Nurul Suhesti, caleg meminta Pemkot Surabaya yang maju pada Dapil 3 memperbanyak sentra PKL Surabaya, meliputi Kesebagai solusi atas penerticamatan Bulak, Gunung ban terhadap mereka. Selain t, i ketika sudah dipindahkan, Anyar, Mulyorejo, Rungkut, itu o, m Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, maka pemkot harus memberiNurul Suhesti kan pendampingan dan pembidan Wonocolo. usung naan secara kontinyu.

Nurul Suhesti yang diusung kan PKL “Khu Partai Hanura menyatakan “Khusus untuk pelaku UKM, maka dan pelaku UKM selama ini jarang pemerintah perlu mencarikan pasar bagi tersentuh pelatihan-pelatihan, terutama produknya. Jangan sampai hasil kreatividalam pembukuan keuangan. Untuk itu tasnya berhenti karena tak bisa memasardia siap merangkul mereka. “Saya mencoba kan,” tegas dia. memberikan pelatihan pembukuan yang Organisasi kemasyarakatan juga sederhana dan tak perlu rumit kepada mer- mendapat perhatian Nurul. Ia pun melakueka,” tegas wanita yang berprofesi sebagai kan pendekatan dengan kelompok pengadosen di PTS ini. jian di wilayanya. Ini penting karena persoMasih lanjut dia, ini penting karena den- alan spiritual juga perlu ditingkatkan. Dan gan tercatatnya transaksi keuangan mereka penerimaan kelompok pengajian terhadap akan memberikan nilai tambah ketika ada dirinya cukup bagus. perusahaan yang mau bekerja sama atau Dan tak kalah penting lagi adalah untuk mengajukan kredit ke bank. “Yang menumbukan kebersamaan dan keberagpenting lagi mereka mengetahui berapa amaan di masyarakat. Artinya, masyarakat banyak pengeluaran dan pemasukan dalam di Surabaya ini sangat beragam dari suku waktu tertentu,” kata Nurul yang sekarang hingga agama. Maka keberagamaan ini tilagi menempuh program doktoral. dak boleh sebagai pemisah, namun sebagai PKL dan pelaku UKM sendiri, lanjut pemersatu. “Maka lewat keberagaman ini Nurul, memang membutuhkan perhatian justru sebagai pengikat kita semua menjadi khusus dari berbagai pihak, terutama pe- satu,” tegas ibu satu anak ini. (udi/lis)