MEMORANDUM EDISI 21 JUNI 2019

PROTES PPDB SMP RICUH JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

BACA DI HAL 3

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Nyaru Waria, Embat Kunci Motor Wak Kaji Kedondong 10 Kali Gasak Kendaraan Surabaya, Memorandum Setelah dua tahun menjadi target operasi (TO) Polsek Tegalsari, pelarian Mochamad Zubaidi alias Haji Mat (30) akhirnya terhenti. Pria yang dikenal sebagai bandit curanmor ini disergap tim antibandit di rumahnya, Jalan Kedondong Kidul I/30.

Burrito Time

 Bersambung ke halaman 19 

S

udah seminggu penuh. Tiap hari makan siang saya burrito.

Hanya burrito. Bikinan sendiri.

Di rumah sahabat saya di pedalaman Kansas, Amerika: John Mohn.

Sudah seminggu pula makan pagi saya sama: oatmeal. Empat sendok.

Saya taruh di mangkok. Saya tuangkan susu 2 persen lemak. Mangkok itu saya masukkan microwave. Selama 2 menit. Tambah 1 menit lagi. Kalau  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Oleh: Dahlan Iskan

KRONOLOGI KEJADIAN

Haji Mochamad Zubaidi

1 Dengan menyaru waria, Zubaidi selalu mengobrol dengan para korbannya, baik itu wanita ataupun pria.

2 Tujuannya agar orang yang diincarnya

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

lengah dan terbuai. Setelah itu dia akan mengambil kunci kontak motor korban.

3 Berhasil mendapat kunci kontak, pelaku bergegas menggondol kendaraan korban dan dibawa kabur ke Madura.

Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti menunjukkan barang bukti percakapan tersangka dengan korban.

Petugas damkar memadamkan api yang meluluhlantakkan gudang rongsokan.

Ketiban Sial

Lima Gudang Rongsokan Hangus Jadi Arang

Surabaya, Memorandum Kebakaran meludeskan lima gudang semipermanen berisi barang bekas terjadi di Jalan Tubanan Lama Gang Mawar, Kamis (20/6) dini hari.

Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik di salah

Surabaya, Memorandum Tergiur keuntungan membuat Gatut Guno Parindrijo (46), nekat mengedarkan ganja. Akibatnya, selain tidak bisa berkumpul dengan  Bersambung ke halaman 19 

+ Meng, nyaru waria, wak kaji Kedondong 10 kali curi motor.

- Apa dikira mencuri itu ibadah?

Si Mameng (Gak waras)

Surabaya, Memorandum Tugas anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap kasus penipuan modus travel terhadap karyawan penyedia jasa olahraga golf di Surabaya Barat, akhirnya kelar.

Petugas mengamankan  Bersambung ke hal 19 

Banyak Kejanggalan dalam Kepengurusan FOTO-FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Gatut Guno Parindrijo

Pemuda Ketintang Edarkan Ganja

satu gudang.

Dari lima gudang yang terbakar, tiga gudang milik M Hanadi dan dua bangunan milik Ja’i. Belum diketahui berapa kerugian atas musibah tersebut. Hingga kini anggota Reskrim  Bersambung ke halaman 19 

KORUPSI YKP, RISMA DIPERIKSA 2 JAM, ARMUJI 7 JAM

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

KESIALAN bisa terjadi ke semua orang, dan tidak memandang tempat. Seperti kejadian yang dialami pasangan kekasih Gisella Anastasia dengan Saputra Wijaya. Gara-gara hal itu pula, keduanya langsung direspons warganet.  Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua DPRD Surabaya Armuji mendatangi panggilan penyidik Kejati Jatim.

Surabaya, Memorandum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diperiksa dua jam dalam kasus dugaan korupsi Yayasan Kas Pembangunan (YKP), Kamis (20/6). Di waktu yang sama, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji juga diperiksa sekitar 7 jam.  Bersambung ke halaman 19 

“

Pak Armuji juga mengetahui hak angket dan pernah menjadi pengurus YKP pada tahun 2001. Sedangkan Bu Risma hanya sekadar jabatan.

DIDIK FARKHAN ALISYAHDI Aspidsus Kejati Jatim

“

Barang bukti tersebut kami amankan dari korban dan beberapa dari tersangka.

IPTU BIMA SAKTI Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya

Anugrah Yudo Witjaksono (kiri) bersama tim penasihat hukum.

Hakim Kabulkan Gugatan Nasabah Prima Bank Surabaya, Memorandum Ketua mejelis hakim Sifa’urosidin mengabulkan gugatan perdata Anugrah Yudo Witjaksono, nasabah PT Prima Master Bank atau Prima Bank yang kehilangan uangnya Rp 5 miliar, Kamis (20/6).  Bersambung ke halaman 19 

MENIKAH MUDA, PERSOALAN PUN MUDAH BERDATANGAN Έ6Ή

Sedu Sedan Itu Dibalas Elusan Lembut di Punggung Nia baru ingat kedekatan Toni vs Kemala ketika mereka masih tinggal di rumah orang tua Nia di Gunungkidul. Walau kedekatan itu amat singkat lantaran Kemala hanya mengisi liburan, tampaknya kualitas kedekatan itu membekas di hati.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Nia tidak bisa menyembunyikan kecemburuan.

Dia menghentakkan hendak melabrak keduanya.

Untung Gembes mengingatkan. “Jangan bikin onar di sini Mbak. Ini kawasan elite. Malu-maluin.

Diselesaikan di rumah aja,” kata Gembes sambil memegang lengan Nia. Untung Nia cepat tersadar. Dia se-

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

gera mengajak Gembes balik kanan dan pulang. Malam itu ternyata Toni tidak pulang. Begitu juga keesokan harinya dan keesokan lagi.

Toni baru menginjakkan kaki di rumah pada hari keempat. “Dari mana saja kok lama, tidak seperti biasa?” sambut Nia dengan nada bicara keras dan warna wajah muram.  Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Gisella Anastasia

Buron, Penipu Modus Travel Ditangkap

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 2

O P I N I

Jaga Situasi Damai Sidang Sengketa Pemilu 2019 di MK

Oleh : Andik Setiawan SIP

Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai penjaga konstitusi bermakna sebagai penegak dan pembuka pintu keadilan yang benar-benar diharapkan dapat mengejawantahkan dirinya, sehingga memberikan harapan masa depan akan negara dan bangsa ini bagi mereka yang sedang mencari keadilan.

Berkaitan dengan persidangan sengketa Pemilu/Pilpres tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), tidak ada kemudian yang terbaik bagi bangsa ini, kecu-

ali memberi kepercayaan dan kesempatan bagi Mahkamah Konstitusi untuk bekerja menunaikan kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai lembaga yang memutuskan hasil sengketa pemilu di negeri ini. Dengan memberikan kepercayaan kepada Mahkamah Konstitusi inilah wujud dari sikap negarawan bagi setiap anak bangsa. Harapan telah disematkan secara sadar kepada Mahkamah Konstitusi untuk memutuskan secara jujur dan adil. Kejujuran dan keadilan merupakan prinsip dasar dalam penyelenggaraan Pemilu. Hal ini berarti bahwa ketiadaan prinsip ini akan mengakibatkan ketidakabsahan pengelolaan negara sebagaimana yang telah disepakati dalam konstitusi, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kasus sengketa pemilu 2019 seakan mengulang sepertihalnya pada tahun 2014 lalu. Akan tetapi, yang menarik adalah narasi untuk mendiskualifikasi salah satu pasangan calon yang

digugat dalam sidang Mahkamah Konstitusi yaitu pasangan calon Jokowi-Ma’ruf. Gugatan yang dilakukan oleh Tim dari pasangan calon Prabowo-Sandiaga sebetulnya tidak sesedarhana yang dipikirkan. Permohonan penggugat menyasar begitu banyak hal sehingga membuka peluang dan membuka pembuktian yang banyak pula, yang bisa jadi salah satu substansi tuntutan akan mengena pada substansi persoalan. Di sinilah kemudian hakim akan diuji untuk menyelesaikan sengketa pemilu di hadapan hukum.

Ada beberapa kasus gugatan pemilu di beberapa negara yang pernah terjadi,Yaitu pada kasus sengketa pemilu di Austria tahun 2016 dan di Kenya tahun 2017.

Dimana tim hukum penggugat berhasil meyakinkan hakim konstitusi dengan bukti yang kuat. Para hakim di Mahkamah Konstitusi teryakinkan hasil pemilu presiden tidak sah karena telah terjadi kecurangan pemilu

yang terstuktur, sistematis dan massif. Kecurangan itu potensial mengubah pemenang pilihan rakyat yang sebenarnya. Akan tetapi, MK tidak mendiskualifikasi capres pemenang dan tidak pula menetapkan capres yang kalah sebagai pemenang walau ditemukan kecurangan meyakinkan dari pihak yang menang.

Yang diputuskan MK hanyalah pemilu ulang. Tidak kemudian mendiskualifikasi salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden.

Ada tuduhan kecurangan Pemilu/Pilpres oleh salah satu pihak harus dijernihkan. Kalau tuduhan itu tidak benar maka itu akan menjadi fitnah. Jika dibiarkan tentu akan menimbulkan fitnah berkelanjutan. Namun, jika tuduhan itu benar maka itu akan membuat masyarakat tidak lagi percaya dengan negara dengan perangkat pemerintahan yang ada hari ini. Dan msayarakat akan mendeligitimasi hasil yang ada dan kepercayaan masyarakat

terhadap penyelenggara dipertaruhkan. Kecurangan yang bersifat TSM harus mampu dibuktikan dalam persidangan sengketa pemilu. Dimana pembuktian kecurangan itu disusun secara matang dan mempengaruhi hasil yang sangat masif, serta harus dapat dibuktikan mempengaruhi jumlah suara yang kemudian mengubah konstelasi hasil pemilihan. Pembuktian seperti ini yang pada dasarnya ditunggu dalam bentuk kesaksian dan bukti-bukti dokumen yang membangun keyakinan ditengah keraguan masyarakat.

Hakim dalam membuat keputusannya mengatasnamakan Tuhan Yang Maha Esa, hakim merupakan wakil Tuhan di muka bumi. Terbayanglah bahwa seorang hakim konstitusi adalah insan yang sudah selesai dengan dirinya, insan yang mengutamakan substansi, memiliki pengetahuan yang paripurna, wawasan yang luas serta sifat arif dalam setiap memutuskan

perkara. Yang akan dipertanggungjawabkan bukan hanya kepada manusia tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, mari kita kawal dengan suasana yang damai dan sejuk. Agar, Mahkamah Konstitusi menunaikan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Sembari memastikan bahwa keadilan ditegakkan, serta fitnah atau musibah terhindarkan. Jika itu sudah ditegakkan maka, kewajiban seluruh rakyat untuk menerima seluruh hasil secara negarawan.

Merajut kembali persaudaraan keumatan dan kebangsaan di atas prinsip No Peace without Justice, No Justice without Truth atau Tidak ada perdamaian dan kerukunan tanpa keadilan, dan tidak ada keadilan tanpa kebenaran. Sehingga masyarakat yang terbelah akan kembali merajut persatuan diantara mereka.

Saling bahu membahu untuk membangun negara bangsa ini dengan penuh kesungguhan atas

nama keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sesuai dengan himbauan dari beberapa tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan tokoh Politik agar masyarakat terus menjaga keamanan Nasional dan perdamaian serta menolak segala bentuk perbuatan anarkis yang akan mengganggu stabilitas nasional, diharapkan tidak ada pengerahan massa dari daerahdaerah menuju Jakarta dalam rangkah menghadiri sidang di MK hal ini sangat di butuhkan peran serta semua elemant masyarakat untuk ikut menjaga stabilitas keamanan dan persatuan bangsa. Tidak hanya TNI-Polri yang bertugas di lapangan namun juga semua unsur/elemant massa dari kedua kubu yang sedang bersengketa di MK dapat memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat baik yang ada di daerah maupun di pusat.

(Penulis adalah Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya)

Pembacokan di Sidotopo Sekolahan

Istri Panglima TNI Halalbihalal Surabaya, Memorandum Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto halalbihalal dan sosialisasi BRI link yang dihadiri Ketua Daerah Jalasenastri Armada (KDJA) II Dien Mintoro Yulianto di Aula Kodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (20/6).

Nanny Hadi Tjahjanto, menyampaikan, bahwa halalbihalal ini menjadi wahana untuk saling bermaaf-maafan dengan hati yang diliputi keikhlasan dan lapang dada.

“Dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari kadang manusia melakukan kesalahan atau kekhilafan. Sehingga dengan momen halalbihalal ini dapat menciptakan ukhuwah Islamiyah,”ujar Nanny Hadi Tjahjanto.

Disisi lain, Nanny Hadi Tjahjanto juga menyinggung tentang eksistensi Dharma Pertiwi. Menurutnya, Dharma Pertiwi adalah organisasi ekstra struktural yang memiliki peran dalam membina dan meningkatkan sumber daya manusia, Khususnya anggota Dharma Pertiwi untuk mewujudkan wanita Indonesia yang mandiri dan tangguh guna meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI. Menjadi seorang ibu rumah tangga, lanjut Nanny Hadi Tjahjanto, bukan berarti tidak bisa bekerja dan mencari penghasilan sendiri, sebaliknya ada banyak peluang usaha ibu rumah tangga yang bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah dan keluarga.

“Di antaranya adalah usaha agen Brilink, usaha ini bisa dijadikan sampingan untuk menambah pendapatan bulanan, tapi jika dikerjakan dengan serius, mungkin saja ini akan menjadi sumber keuangan keluarga yang utama,” pungkas Nanny Hadi Tjahjanto. (rio/fer)

Jamah Area Sual Disabilitas

R

amadan yang barusan lewat meninggalkan kenangan super pahit bagi penyandang disabilitas di Cimahi, sebut saja Vajinatul Nikmah (15). Instruktur pelatihan di balai tempat berlindung Nikmah, sapa saja Ableh, memanfaatkan kekurangan Nikmah untuk dijahili secara seksual.

Daerah seputar sual gadis di bawah umur tadi dijamah secara ilegal oleh Ableh. Area strategis seksualis itu dijadikan destinasi wisata ruhani pelaku. Seperti dilansir detik. com, Ableh merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari Widyaiswara Madya.

“Ada 100 klien (siswa disabilitas), sedangkan pekerja sosial hanya ada tujuh orang. Kami kekurangan personel sehingga tidak seluruhnya terawasi,” kata Plt Sekretaris Dinsos Jabar Barnas Adjidin di ruang kerjanya, Selasa (18/6).

Barnas menjelaskan memang ada petugas yang piket dan berjaga, namun diakuinya hal itu masih kurang memadai. “Pengawasan sudah ada, tapi ini masih sulit. Kami masih mencari solusi, karena seharusnya di balai itu seharusnya aman,” katanya.

Ia tidak mengetahui secara pasti motif apa yang mendasari Ableh sehingga berbuat nekat. Sebab, ia baru mengetahui kasus ini setelah orang tua korban melaporkan ke Polres Cimahi, pekan lalu. “Kami juga belum mendalami apa penyebabnya. Begitu kami dapat kabar ini, kami segera melaporkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti,” janji Barnas. (*/jos)

Komisaris: Mangestuti Agil Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

Kanitreskrim Polsek Semampir Iptu Tritiko Gesang Hariyanto saat dikonfirmasi Memorandum mengatakan, anggotanya sudah diperintahkan menyebar ke beberapa titik untuk menangkap

pelakunya.

Selain itu, ia juga mengimbau pelaku agar segera menyerahkan diri sebelum polisi melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dan menangkapnya di Madura.

Pasca kejadian itu, anggotanya sudah menginterogasi beberapa saksi di TKP termasuk Sahlan. Dari sini, pihaknya mengetahui identitas pelaku dan motif dari pembacokan terhadap korban. “Informasi pelaku kabur ke Madura. Kami imbau agar segera menyerahkan diri,” kata Tritiko, Kamis (20/6).

Tritiko menambahkan, setelah dari rumah sakit, memang Sahlan belum diperiksa karena

masih sakit setelah punggungnya dijahit tiga lapisan. Hanya saja, ia mendatangi Mapolsek Semampir untuk memastikan perkembangan kasus yang dialaminya.

“Sampai kini korban belum kami periksa karena masih masih sakit. Sedangkan informasi yang diberikan kepada kami sangat membantu untuk melacak keberadaan pelaku,” jelas mantan Kanitreskrim Polsek Pabean Cantikan ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sahlan saat dudukduduk di pinggir rel kereta api di Jalan Sidotopo Sekolahan XII, tiba-tiba didatangi dua orang pelaku berboncengan dengan mengendarai motor Honda Vario.

Salah satu pelaku inisial A turun kemudian membacok punggung korban. Setelah puas, pelaku lalu melarikan diri dan hingga kini belum tertangkap. (rio/fer)

Vanessa Minta Dibebaskan Surabaya, Memorandum Vanessa Angel kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (20/6) setelah dituntut 6 bulan penjara atas kasus penyebaran konten asusila dalam prostitusi online artis.

Dalam sidang dengan agenda pembacaan pledoi atau pembelaan itu, Milano Lubis, kuasa hukum Vanessa menolak semua dakwaan jaksa dan meminta kliennya segera dibebaskan. Milano menganggap, transmisi konten yang dijadikan sebagai barang bukti yang menurut jaksa melanggar UU ITE adalah masuk ke ranah privat dan tidak bisa dipidanakan.

Untuk itu, Milano meminta kepada jaksa penuntut umum (JPU) untuk mengkaji dakwaandakwaan yang dilayangkan terhadap kliennya tersebut.

“Intinya kita menolak yang didakwakan jaksa. Makanya kita tadi dalilkan bahwa karena ini ranah privat. Apakah ranah privat bisa dipidana? Ya ini mesti dikaji ulanglah,” ungkap Milano usai persidangan.

Milano menambahkan, inti pembacaan dari pledoi dalam sidang yaitu meminta agar Vanessa dibebaskan dan barang yang disita oleh petugas untuk segera dikembalikan.

“Kita minta dibebaskan dan

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Nanny Hadi Tjahjanto (dua dari kiri) memberikan cendera mata kepada perwakilan Dharma Pertiwi.

Surabaya, Memorandum Pelaku pembacokan terhadap Sahlan (45), warga Jalan Sidotopo Sekolahan XII, masih berkeliaran. Hingga kini, polisi belum bisa menangkap pelaku inisial A, yang dikenal oleh korban.

Vanessa Angel duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

seluruh barang-barang yang disita semua dikembalikan. Termasuk uang, HP, buku tabungan, semua minta dikembalikan. Karena tidak ada terbukti pidananya,” terangnya.

Ia juga kembali mempermasalahkan ketidakhadiran Rian Subroto yang disebut dalam BAP sebagai pemesanVanessa selama proses persidangan. Menurutnya, masalah Rian terkait kasus prostitusi tidak terbukti dari penyampaian jaksa di sidang

sebelumnya.

“Karena Rian kan tidak hadirkan, mestinya kan dua-duanya harus hadir. Di mana kalau ada pemesan, pemesannya kan harus ada, ini pelakunya perbuatannya seperti apa, kan tidak terbukti jadinya,” bebernya.

“Yang terbukti itu menstransmisikan dan mendistribusikan.

Karena menurut kami, UU ITE pasal 27 ayat 1 tidak mengatur masalah asusila dan hanya mengatur masalah bagaimana informasi itu

tersebar dan dapat diakses oleh publik, bukan ranah privat,” tambahnya.

Namun, Milano mengaku pasrah dan akan menunggu putusan dari majelis hakim pada sidang selanjutnya yang dijadwalkan pada Rabu (26/6). “Kita pasrah kok, tunggu aja putusan majelis, rencananya hari Rabu mendatang,” sambungnya.

Sementara itu JPU Novan Arianto mengaku jika pihaknya mendakwa Vanessa dengan dua

dakwaan. Yang pertama adalah UU ITE pasal 27 Ayat 1 dan kedua pasal 296 jo 55 tentang prostitusi online. Sedangkan jaksa kali ini berhasil membuktikan dengan pasal yang pertama. Namun pasal kedua bukan tidak terbukti, tetapi jaksa menyusun alternatif.

“Jadi kami memilih satu atau dua dan kami berkeyakinan kami lebih condong, lebih menuntut dia berdasarkan fakta-fakta yang kami ajukan. Yang pertama tentang ITE,” jelasnya. (*/fer)

Babinsa Harus Peduli

Surabaya, Memorandum Serka Hudrohman, Babinsa Koramil Pabean Cantikan, disamping tugas pokoknya melakukan kegiatan teritorial untuk menjaga keutuhan NKRI, juga selalu peduli kepada ma-

syarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Hudrohman dikenal aktif dalam mengikuti segala aktivitas di masyarakat, ia juga selalu memberikan saran dan pendapat untuk kemajuan warga binaannya.

“Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang prajurit, kita harus peka dan peduli dengan sekililing kita,” ujar Hudrohman.

Seperti ketika dirinya melihat ada seorang nenek dengan

barang belanja yang banyak hendak turun dari becak. Melihat ada warga yang membutuhkan pertolongan, dengan cekatan Hudrohman langsung membantu menurunkan barang barang bawaan nenekyang dikenal dengan panggilan Mak Ida yang tinggal di Kelurahan Perak Timur.

“Kita hidup harus saling membantu tanpa memandang kaya miskin senang dan susah,” pungkas dia. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Polisi Buru Pelaku ke Madura

Serka Hudrohman membantu warga yang hendak menurunkan barang dari becak.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Pelaksana: Tri Haryoko. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Redaktur Website: Syaifuddin, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Sujatmiko, Noor Arief, Ferry Ardi Setiawan, Novi Triawan, Muchlis Darmawan, Abraham Fury, Hendradi Prayogo. Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu, Imtiyazatur Robiah. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Herry Sunaryo. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Mataraman: Herry Sunaryo. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku.

Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

sohib

KOTA SURABAYA Protes PPDB SMP Ricuh WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 3

Surabaya, Memorandum Aksi protes ratusan orang tua mur id terkait gaduh penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya ricuh.

Mereka berorasi hingga aksi saling dorong karena dihadang petugas.

Immah Inayati

Kembangkan IT Panti Asuhan TEKNOLOGI dan informasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk membantu kegiatan sehari-hari. Salah satunya adalah untuk mempermudah dalam hal pendataan masyarakat.

Sayangnya, masih ada juga instansi sosial seperti panti asuhan yang belum mengikuti perkembangan IT seperti yang lainnya.

Melihat hal itu, dosen Sistem Informasi Universitas Narotama (Unnar), Immah Inayati, membuat program sistem informasi manajemen dan kepengasuhan untuk panti asuhan Muhammadiyah di Jawa Timur berbasis web.

“Panti Asuhan Muhammadiyah belum memiliki sistem informasi manajemen. Padahal di Jatim totalnya ada 99 panti asuhan dengan setidaknya 4.000 anak asuh. Semuanya belum memiliki catatan berbasis sistem informasi. Selama ini masih manual,” kata Immah.

Pendataan anak asuh dan pengasuh serta bantuan masih berupa catatan di buku dan beberapa menggunakan program microsoft excel, tapi itu tentu belum cukup. Terutama jika ingin mengintegrasikan seluruh panti asuhan di Jatim dengan maksimal.

Sistem informasi yang akan dibangun Immah bersama mahasiswa Unnar itu mencakup pendataan anak asuh, orang tua asuh, catatan keuangan, catatan bantuan, dan daftar kegiatan, serta akan terintegrasi dengan seluruh panti asuhan Muhammadiyah di Jawa Timur.

Target selanjutnya adalah melengkapi sistem informasi untuk panti dan pesantren dengan akses mengenai beasiswa, termasuk beasiswa bidik misi. “Karena di panti pesantren kan jenjangnya hanya sampai SMA. Setelah itu mereka mencari sendiri untuk kuliah. Jadi inginnya berkontribusi juga untuk memudahkan mereka studi lanjut,” ungkap wanita asal Malang itu. (alf/lis)

Aksi dorong dipicu karena para orang tua murid yang kecewa itu ingin masuk Kantor Dinas Pendidikan Surabaya untuk mematikan server PPDB. Selain itu mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada kepala dinas pendidikan. Namun tak terpenuhi sehingga ricuh.

Aksi yang didominasi emakemak ini diawali dengan orasi dengan meneriakkan hapus zonasi.

“Tolak, tolak, tolak sistem zonasi,” teriak orator aksi menggunakan pengeras suara, Kamis (20/6).

Mereka juga berteriak meminta agar bisa ditemui Kepala Dinas Pendidikan Surabaya. “Kami ingin bertemu kepala dinas,” teriak orator aksi. Aksi ini sempat diwarnai penandatanganan wali murid yang tidak setuju PPDB dengan sistem zonasi.

Lia, salah satu wali murid me Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Aksi saling dorong wali murid dengan pihak keamanan.

Tembok Penjara Koblen Hancur Surabaya, Memorandum Pagar tembok eks rumah tahanan militer (RTM) atau penjara Koblen sepanjang kurang lebih 12 meter di sisi timur pintu gerbang utama hancur.

Hancurnya situs cagar budaya

tersebut diduga sengaja dibongkar orang tak bertanggungjawab.

Apalagi, posisi pagar tembok tersebut tak kelihatan dari Jalan Koblen Kidul atau sebelah selatan BG Junction Mall karena tertutup warung kopi (warkop).

Dari pengamatan Memorandum di lokasi, Kamis (20/6), tampaknya pembongkaran itu dilakukan sudah lama. Sebab, tak ada lagi puing-puing reruntuhan tembok yang berserakan di lokasi.  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: ISTIMEWA

Baktiono

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Petugas jaga menunjuk tembok penjara Koblen di Jalan Koblen Kidul yang hancur.

“

Seharusnya yang paham benar itu adalah kelurahan.

Saya jadi heran kalau mereka sampai tidak tahu.

Ini menunjukkan mereka kurang sigap dan tanggap apa yang terjadi di wilayahnya.

Mereka juga harus ikut bertanggungjawab.

Dewan Desak Usut Pelaku Pembongkaran

Baktiono Anggota Komisi B DPRD Surabaya

MENANGGAPI pagar tembok eks rumah tahanan militer (RTM) atau penjara Koblen dibongkar, anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono menegaskan, aparat hukum harus mengusut tuntas pelaku pembongkaran. Sebab, bangunan tersebut adalah situs cagar budaya tipe B dan bagian dari sejarah Kota Surabaya.

“Pembongkaran situs cagar budaya baik disengaja atau tidak

disengaja harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Sebab, melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pelestarian Bangunan dan/atau Lingkungan Cagar Budaya dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Di situ, sanksi administrasi maupun pidananya sudah jelas,”tegas politisi PDI-P ini.  Bersambung ke halaman 4 

Sosialisasi Penempatan Rusun Romokalisari Panas

Warga Kraton-Satpol PP Adu Mulut

FOTO: ISTIMEWA

Iman Krestian

Jokowi ke Surabaya, Jalan Yos Sudarso Batal Ditutup Surabaya, Memorandum Penutupan Jalan Yos Sudarso yang seharusnya dilaksanakan, Kamis (20/6) hingga 24 Juni, akhirnya diundur bulan depan. Penutupan jalan protokol tersebut dilaksanakan pada 1-4 Juli.

Penutupan jalan itu sendiri terkait dengan rencana pemasangan pile integrity test (PIT) untuk proyek Alun-Alun Suroboyo. Maka, pemasangan PIT juga ikut mundur.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, Iman Krestian menjelaskan, penundaan penutupan tersebut terkait imbauan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. Sebab, bertepatan dengan agenda lain di Surabaya.

“Penundaan pemasangan PIT dan penutupan jalan ini karena ada acara presiden di Surabaya. Dan, juga ada  Bersambung ke halaman 4 

Surabaya, Memorandum Sosialisasi penempatan rusun Romokalisari untuk 16 KK warga Jalan Kraton yang tergusur akibat mendirikan bangunan liar yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kamis (20/6), memanas.

Perwakilan warga Jalan Kraton Gang 2, 4, dan 5, terlibat adu mulut dengan perwakilan Satpol PP Pemkot Surabaya, Wahyudi.

Sosialisasi yang dipimpin Lurah Alun-Alun Contong, Entik Lindasari awalnya tenang-tenang saja. Situasi mulai memanas ketika perwakilan warga Jalan Kraton meminta satpol PP untuk menunda lebih dulu

penertiban tempat tinggalnya.

Alasannya, agar warga bisa berpikir.

“Kami bukan menolak ditertibkan.

Tapi, tolong beri kami solusi yang baik. Jangan enggak jelas seperti ini, apalagi penertiban ini terlalu cepat,” tandas M Arif, warga Jalan Kraton Gang 2.

Meski warga minta penertiban ditunda, namun perwakilan Satpol PP Pemkot Surabaya Wahyudi tetap bersikukuh melakukan penertiban.

Sebab, satpol PP sudah berkali-kali melakukan sosialisasi ke warga Jalan Kraton. Untuk itu, Wahyudi meminta warga mematuhi peraturan.

“Kalau mereka bersikap seperti itu, berarti sulit diatur,”tandas Wahyudi.

Mendengar jawaban Wahyudi, warga pun menanggapi dengan nada tinggi. Sebab, mereka tak terima ditertibkan. Selama ini warga mengganggap gang yang mereka tempati selama puluhan tahun dan turun-menurun adalah gang nonaktif. “Kalau tetap ditertibkan kita akan menghadang,” tandas Arif dengan nada tinggi.

Dia mengungkapkan, dirinya bersama warga lain sengaja datang ke kelurahan untuk mengadukan nasib mereka secara baik-baik. Sebab pekan lalu, mereka sudah dijanjikan direlokasi ke rusun terdekat.

Warga lainnya juga ingin mempertanyakan keberadaan rusun

FOTO: MEMORANDUM/IMZA

Warga Jalan Kraton menghadiri sosialisasi penempatan rusun Romokalisari.

pengganti rumahnya sebagaimana dijanjikan Pemkot Surabaya.

Menurut informasi yang didapatkan

warga, jumlah rusun Tambak Wedi yang ada saat ini tidak akan cukup  Bersambung ke halaman 4 

Metode Belajar Matematika Mudah bagi Penyandang Tunanetra Belajar matematika dengan cepat dan mudah tentunya menjadi dambaan semua orang, khususnya penyandang tunanetra. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Namun mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mampu menciptakan sebuah inovasi media belajar dengan mengenal bangun datar untuk anak penyandang tunanetra.

Muhammad Arif Alfiansyah

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Alat yang mempermudah penyandang tunanetra dalam belajar yang diberi nama Squzzle.

INOVASI ini sendiri didasari dengan minimnya media belajar, tetapi dengan perangkat bangun datar pada kalangan penyandang tunanetra. Para pelajar dapat bermain serta mempelajarinya dengan mudah dan cepat.

“Sebelumnya kami melakukan observasi di salah satu Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB), dan keluhannya tidak bisa mengajarkan bangun datar pada siswa,” kata ketua tim, Amirul Latif.

Alat yang mempermudah pen-

yandang tunanetra dalam belajar ini diberi nama Squzzle singkatan dari square puzzle matemathic. Media yang terbuat dari bahan limbah kayu, kemudian dibuat berbentuk bangun datar dan berwarna.

Selain itu, dalam permainan dan belajar Squzzle rupanya memiliki dua media di dalamnya. Yaitu, bangun datar berbentuk segitiga dengan jumlah enam segitiga sebagai dasar mengenal konsep berbagai bentuk bangun datar.

“Jadi siswa bisa menyusun segitiga dengan menempelkannya ke segitiga yang lain. Seperti dua bangun datar segitiga akan membentuk segi empat, dan seterusnya,” ujar dia.  Bersambung ke halaman 4 

KOTA SURABAYA

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

TANYA JAWAB ISLAM

Anjurkan Muliakan Tamu Assalaa Assalaamualaikum wr wb Ap Apakah benar Islam menganjur ganjurkan umatnya untuk mem memuliakan dan menghormat tamunya? mati Jawab Jawab: Waa Waalaikumussalam wr wb.

Pen Penanya yang saya hormati, memuliakan dan menghormati tamu adalah perintah agama, hal ini disebutkan dalam suatu hadits Ustaz Dino Imansyah Nabi yg artinya: Rasulullah saw bersabda: siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.(HR Bukhari Muslim).

Yang dimaksud memuliakan dan menghormati tamu, di antaranya adalah: 1. Mengucapkan selamat datang kepada tamu yang datang.

2. Menjawab salam ketika tamu mengucapkan salam.

3. Berjabat tangan dengan tamu yang datang (sesama muhrim).

4. Menyambut tamu dengan wajah yang ceria dan suka cita.

5. Mempersilahkan tamu untuk menganggap di rumahnya sendiri.

6. Menyuguhkan hidangan dengan pelayanan yang baik.

7. Mendengarkan dengan seksama apa yang diucapkan tamu.

8. Bertutur kata yang halus terhadap tamu.

9. Mengantarkan tamu sampai di pintu gerbang ketika tamu pulang.

Perlu kita ketahui bahwa tamu yang datang ke rumah seseorang akan membawa manfaat bagi penghuni rumah itu.

Beberapa Ulama: 1. Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya’rani dalam kitabnya menyampaikan: Wahai Ali: carilah kebaikan di samping orang yang baik wajahnya dan muliakanlah setiap tamu, karena tamu itu jika datang ke suatu kaum, maka ia membawa rezekinya, dan apabila ia pergi maka ia pergi dengan membawa dosa-dosa penghuni rumah yang didatangi, lalu membuangnya di laut.

2. As-Sayyid Ahmad Al-Hasyimi dalam kitabnya menyampaikan sebuah hadits: Apabila seorang tamu memasuki kaum, ia masuk dengan membawa rezekinya, dan apabila ia keluar maka ia keluar dengan membawa ampunan bagi mereka (kaum itu).(HR Ad-Dailami).

3. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya menyatakan dalam kitabnya: Dan Anas ra berkata: setiap rumah yang tidak dimasuki tamu maka rumah itu tidak dimasuki malaikat.

Semoga bermanfaat. Wallaahua’lam bishshowab. (*)

HALAMAN 4

Taman Tanah Kali Kedinding

Pemkot Anggarkan Rp 1 Miliar Surabaya, Memorandum Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya menargetkan tahun ini membangun taman bermain di lahan eks Pasar Kedinding Surya Jalan Nambangan, Kecamatan Kenjeran.

Lahan seluas 7.987 meter persegi milik Pemkot Surabaya itu akan disulap menjadi taman bermain, sekaligus tempat wisata bagi warga Surabaya yang melintasi Jalan Kedung Cowek maupun Jembatan Suramadu.

Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, untuk pembangunan Taman Tanah Kali Kedinding DKRTH menggelontorkan dana sebesar Rp 1 milliar dari APBD kota Surabaya 2019.

Hendri mengaku, lahan Pasar Kedinding Surya akan disulap menjadi taman aktif, dimana masyarakat bisa berinteraksi sosial di area taman, baik anakanak, remaja, maupun para orang tua. Selain itu, akan diberikan fasilitas bermain seperti, untuk anak-anak ada kidz zone, batu kesehatan untuk dewasa, dan plasa atau panggung senam

untuk ibu-ibu. “Sudah didesign, dan kita targetkan tahun ini proyek pembangunannya dimulai.”ujar dia.

Lebih jauh, Hendri menjelaskan, pembangunan taman ini merupakan program pemkot, dimana akan dibangun enam taman aktif maupun pasif di Kota Pahlawan yang lain. Yakni Taman Kreatif eks Incernerator Keputih, Taman Harmoni Keputih, Taman Mozaik Wiyung Praja, Taman Memorial Balas Klumprik, Taman Geologi Gunung Anyar, dan Taman eks Pasar Kedinding Surya.

Hendri menuturkan, dalam pembangunan taman eks Pasar Kedinding Surya hanya terkendala relokasi pedagang. Namun, sejauh ini ada komunikasi intens dengan pedagang. Diharapkan rencana pembangunan berjalan lancar.

Sementara sejumlah pedagang di Pasar Kedinding Surya sudah mulai membongkar stan-

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Pedagang membongkar stan di Pasar Kedinding Surya.

nya, sejak Senin (17/6). Seluruh pedagang sudah menempati stan Pasar Nambangan Baru.

Abdul Rohim, salah seo-

rang pedagang mengatakan, informasi mengenai pembongkaran stan itu sehari sebelum batas waktu. Dia juga kaget

Renovasi Lapangan Sepak Bola Pagesangan Hampir Rampung Surabaya, Memorandum Renovasi lapangan sepak bola Pagesangan yang ditarget tuntas dalam tempo waktu enam bulan, ternyata bakal rampung lebih awal. Proyek renovasi yang dikerjakan sejak Maret, tapi kini progresnya sudah 90 persen.

Kasi Pembangunan Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Sulistyowati menerangkan, renovasi sarana olahraga itu berjalan bagus dan rapi. Dia optimistis lapangan sepakbola tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh warga Jam-

bangan dan sekitarnya. “Saat ini proses pengerjaannya masih dilakukan dan ditargetkan tuntas secepat mungkin,”tandas Sulistyowati.

Lebih jauh, dia menjelaskan, lapangan sepak bola Pagesangan direnovasi karena kondisinya memang tidak layak dan ketika hujan sering tergenang.

Setelah direnovasi lapangan tersebut akan dimanfaatkan berbagai aktivitas olah raga lain.”Ini upaya kita untuk memanfaatkan ruang yang ada. Ke depan, sarana olahraga ini bisa dimanfaatkan untuk kepent-

ingan pegawai maupun masyarakat sekitar.

Menurut Sulistyowati, ketika pagi banyak masyarakat yang memanfaatkan lapangan untuk olah raga ringan, seperti jogging, senam, dan silat. Kami ingin kegiatan masyarakat terfasilitasi untuk berolahraga.

“Rencana akan dibangun jogging track keliling lapangan.

Karena banyak juga anak sekolah yang olahraga di sini,” kata dia. (imz/be) Para pekerja menata rumput lapangan sepak bola Pagesangan.

FOTO: MEMORANDUM/IMZA

Tembok Penjara Koblen Hancur Salah seorang pemilik warkop, Afandi ketika dikonfirmasi soal hancurnya bangunan yang dianggap memiliki nilai sejarah dan merupakan bagian dari peradaban Kota Surabaya itu, mengaku tidak tahu. “Enggak tahu saya.Sejak saya berjualan di area sini

(depan penjara Koblen) dari dulu kondisi bangunannya ya sudah seperti itu,”ujar dia.

Lebih jauh, Afandi mengaku, kalau memang dulunya bangunan situs cagar budaya itu berubah akibat ada dugaan dirobohkan pedagang di area

Protes PPDB SMP Ricuh ngatakan, pada PPDB zonasi ini anaknya tidak bisa diterima masuk sekolah SMPN meski jaraknya dari rumah terdekat.

“Katanya zonasi. Meski rumah saya terdekat dengan SMPN 9 Surabaya tidak menjamin bisa bersekolah di sekolah terdekat,” keluh dia kepada Memorandum.

Warga Tambaksari ini menuturkan, anaknya yang mempunyai NUN 28 dengan rata-rata delapan tidak bisa masuk ke sekolah negeri terdekat. Dia mengungkapkan, jika harus bersekolah di SMP swasta keluarganya tidak akan mampu. “Saya mohon

Sambungan dari halaman 3 sini, itu tidak benar. Sebab, dari dulu memang kondisi bentuk tembok sebelah pintu eks penjara Koblen terlihat seperti itu. “Saya pasti mendengar, kalau misalnya ada pedagang merobohkan pagar tembok itu untuk memperlebar jalan. Namun, sejak

Sambungan dari halaman 3 keadilannya. Saya ingin bersekolah.

Jika sekolah di swasta kami mau dan harus dibiyayai,” ujar dia.

Wali murid lain, Sulis mengatakan dirinya cukup kecewa karena server yang telah ditutup Rabu (19/6) malam, dibuka kembali pada Kamis (20/6) pagi. “Ternyata ditutupnya server hanya untuk menenangkan kami. Kami ingin server ditutup dan PPDB zonasi dibatalkan,” keluh dia.

Menanggapi protes para orang tua tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, mengungkapkan usai berkonsultasi dan mendapat arahan dari Kementrian Pendidikan dan Ke-

Dewan Desak Usut Pelaku Pembongkaran Pembongkaran pagar tembok eks penjara Koblen ini adalah kali kedua. Sebelumnya, pada 2006, juga pernah dibongkar di sisi selatan di Jalan Pirngadi. Namun, telah dikembalikan ke bentuk semula.

Kali ini yang dibongkar di sisi timur pintu utama masuk ke lokasi eks penjara Koblen yang luasnya sekitar empat hektare. Dan luasan pagar tembok yang dibongkar lebih panjang yakni sekitar 12 meter.

Untuk itu, Baktiono mendesak agar yang membongkar pagar

tembok yang terbuat dari batu asli itu segera mengembalikan sesuai bentuk aslinya. Dan, bahan-bahan bakunya dari batu, pasir, dan semen juga harus sama.

“Pokoknya, bangunan tersebut harus diganti dengan bahan baku yang sama dan ditata seperti semula. Meski nanti bangunan itu sudah dikembalikan ke bentuk semula, tapi tak mengurangi unsur pidana. Jadi, tetap akan diusut,” tandas dia.

Yang membuat Baktiono heran, kenapa Lurah dan Camat Bubutan

budayaan RI, pihaknya memutuskan menambah pagu di setiap kelas dan sekolah. “PPDB ini sistemnya penambahan pagu bukan jalur baru. Jadi harus mendaftar dulu di sistem zonasi umum,” papar Ikhsan Kamis (20/6).

Terkait pendaftarannya, dikatakan Ikhsan, akan menggunakan data yang sudah ada. “Jadi yang sudah daftar PPDB zonasi umum tidak perlu daftar lagi. Pagu itu menyesuaikan dari kapasitas kebutuhan.

Misal, pagu tidak terlalu melebihi kapasitas. Tambahan pagu tidak pakai jarak, dibuka untuk semua SMP negeri,” jelas Ikhsan. (alf/lis)

Sambungan dari halaman 3 tidak mencegah pembongkaran situs cagar budaya tersebut. Padahal, lokasi eks penjara Koblen itu ada di wilayah mereka. Bahkan, Kantor Kelurahan Bubutan itu berada di samping situs cagar budaya tersebut.

“Seharusnya yang paham benar itu adalah kelurahan. Saya jadi heran kalau mereka sampai tidak tahu. Ini menunjukkan mereka kurang sigap dan tanggap apa yang terjadi di wilayahnya. Mereka juga harus ikut bertanggungjawab,” tandas dia. (be/lis)

Metode Belajar Matematika Mudah bagi Penyandang Tunanetra Amirul pun menjelaskan, jika konsep dasar bangun datar ini terbuat dari gabus yang setiap sisinya diberikan alat bantu perekat yang biasanya digunakan untuk tas maupun kain.

Sedangkan media pembelajaran tahap dua, lebih untuk mempelajari bentuk dan luas bangun datar yang meliputi bentuk segi empat, segitiga persegi panjang, trapezium, dan jajar genjang.

Dari berbagai bentuk bangun datar tersebut diberikan lubang kecil,

mendapat informasi tersebut.

“Ya, bagaimana lagi, Kita tetap mengikuti saja,” ungkap dia. (why/be)

dimana setiap lubang adalah satuan senti dari ukuran luas bentuk datar.

Untuk mempermudah perhitungannya, setiap sudut dilengkapi braille untuk menandai setiap sudut, agar memudahkan mengenali kode a, b, c, dan d. “Nah, dari kode tersebut, siswa dapat mengetahui bentuk dan luas antara sudut a ke b, b ke c dan seterusnya,” tambah Amirul.

Menurut dia, media Squzzle buatan timnya ini sangat efektif untuk pembelajaran anak penyandang

tunanetra. Hal ini dirasa karena media tersebut memang dibuat khusus tunanetra.

“Jika siswa sudah menghitung dan mengenal bentuk bangun datar, siswa bisa mencocokkan ke balok sesuai dengan bentuknya. Media Squzzle diperkirakan akan mempermudah anak-anak dengan presentase ini kurang lebih 85 persen,” papar Amirul.

Dengan adanya media pembelajaran matematika yang mempermudah penyandang tunanetra, Amirul

saya jualan di sini sekitar dua tahun lalu tidak ada kegiatan pembongkaran tembok,” tandas dia.

Sementara Mat Hudi, penjaga eks penjara Koblen ketika ditemui Memorandum di lokasi, juga mengaku tak ada kegiatan pembongaran bangunan yang diperkirakan sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda di Surabaya.

“Sejak 1998, saya menjadi penjaga keamanan situs cagar budaya di sin. Hingga sekarang bentuk temboknya di sisi pintu depan ya sama seperti itu,” kata Mat Hudi sambil

menunjukan tembok eks penjara Koblen.

Menurut dia, tidak mungkin ada yang berani membongkar bangunan bersejarah itu tanpa seizin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya.

Lurah Bubutan, Mustofa Kholil saat dikonfirmasi pembongkaran bangunan situs cagar budaya tersebut mengaku dirinya tidak tahu menahu kalau ada yang mengubah situs cagar budaya tersebut.”Setahun saya menjabat di sini (Kelurahan Bubutan, red) belum pernah ada laporan kalau tembok eks penjara Koblen itu diu-

Warga Kraton-Satpol PP Adu Mulut menampung 16 KK warga Jalan Kraton.”Kami berharap Bu Lurah bisa membantu, menjembatani masalah ini agar ada titik terang dan solusi terbaik.Kami berharap kepada dinas tanah dan satpol PP bisa menuntas-

Sambungan dari halaman 3

kan masalah ini dan merelokasi kami di tempat yang terbaik,” ungkap Arif.

Arif menambahkan, selama ini penertiban yang dilakukan satpol PP tidak sungguh-sungguh. “Banyak penertiban di mana-mana, tetapi tidak

Jokowi ke Surabaya, Jalan Yos Sudarso Batal Ditutup acara gubernur akhir Juni nanti,”kata dia.

Meski demikian, rekayasa lalu lintas tidak ada perubahan saat penutupan Jalan Yos Sudarso sisi barat pada 1-2 Juli, kendaraan yang melintas di Jalan Gubernur Suryo menuju Jalan Yos Sudarso dialihkan ke Jalan Panglima Sudirman.

Untuk pengendara roda empat yang melintasi Jalan Basuki Rahmad menuju Gubenur Suryo akan dialihkan ke Jalan Embong Malang, sedangkan motor masih bisa.

Selanjutnya, sisi timur Jalan Yos Sudarso yang ditutup 3-4 Juli, kendaraan dari Jalan Pemuda diarahkan

Sambungan dari halaman 3 berharap banyak yang menggunakan.

Agar membantu kegiatan belajar mengajar, karena saat ini memang susah ditemukan media pembelajaran seperti ini.

“Saya pernah tahu ada media pembelajaran untuk mengenal bangun datar, namun tidak efektif dan harganya terlalu mahal karena buatan dari luar negeri. Jika membuat media ini, hanya membutuhkan budget sebesar Rp 100 ribu saja,” tutup Amirul. (*/lis)

bah,”kata Kholil.

Lebih jauh, mantan Kasi Kecamatan Karangpilang menandaskan, jika ada yang mengubah atau merenovasi bangunan situs cagar budaya itu tidak mudah. Yang jelas, harus ada persetujuan dari Dinas Pariwisata Surabaya dan itu prosesnya cukup lama. “Jadi, saya tidak mempunyai kewenangan untuk memperhatikan cagar budaya eks penjara Koblen tersebut. Lebih jelasnya, lebih baik tanyakan langsung kepada dinas yang bersangkutan,” tandas Kholil. (why/be)

semua ke Jalan Panglima Sudirman.

Kemudian untuk arus lalu lintas dari Jalan Stasiun Gubeng diarahkan lurus menuju Jalan Sumatera.

Iman menambahkan, penutupan sementara Jalan Yos Sudarso itu, dimulai 1 Juli pukul 00.00. “Artinya, saat pengendara melintas pagi harinya, diharapkan bisa mencari alternatif jalan lain,” kata dia.

Disinggung apakah penundaan PIT akan berdampak terhadap jadwal

semuanya ditertibkan,”ungkap dia.

Lurah Alun-Alun Contong, Entik Lindasari mengatakan, jika rapat akan dilanjutkan lagi, namun belum bisa diputuskan waktunya kapan. (imz/be)

Sambungan dari halaman 3 pelaksanaan proyek yang ada? Iman menegaskan tidak begitu terpengaruh. Sebab, setelah pemasangan PIT, maka pihaknya punya waktu dua Minggu untuk mempersiapkan penutupan total Jalan Yos Sudarso karena ada pengerjaan basement yang berada di bawah jalan tersebut.

“Mudah-mudahan, konstruksi basement sudah jadi akhir tahun ini.

Maka Jalan Yos Sudarso bisa dibuka untuk umum,” tegas dia. (udi/be)

SURAT PEMBACA

Tiang Listrik Jogoloyo Ancam Keselamatan Warga SUDAH tiga tahun dua tiang listrik di Jalan Jogoloyo Gang lll, RT 4/RW 3, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, keropos dan miring. Warga khawatir tiang listrik tersebut roboh dan menimpa warga. Warga minta PLN segera mengganti tiang tersebut. Warga sudah lapor ke PLN namun belum mendapat respons.

Ali, warga Jogoloyo ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

SIDOARJO

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Luddy Eko Pramono, Hariono, Heru Sastrawan. PEMASARAN/IKLAN:Ery, Dedi, Shoumu, Darianto. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 08123591108, 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Dua Tahun Diburu, Aminah Dijebloskan ke Penjara Perempuan 51 tahun itu adalah buronan Kejari Sidoarjo yang berusaha melarikan diri usai penetapan Mahkamah Agung (MA) nomor : 1121 K/ Pid/2016 pada awal 2017 lalu atas kasus penipuan yang dilakukannya terhadap CV Citra Karya Mandiri.

Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo Idham Kholid menjelaskan,

Aminah diringkus di rumahnya di Jalan Puntodewo, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Operasi penangkapan ini dilakukan dengan dukungan tim intelijen Kejari Malang dan pengamanan dari Polreta Sidoarjo serta Malang.

Menurut Idham, upaya penyergapan ini berlangsung cukup dramatis. Dimulai dari

FOTO: MEMORANDUM/HER

Sidoarjo, Memorandum Pelarian Aminah Samat Saidi berakhir Rabu (19/6) malam.

Pelaku penipuan dengan modus cek kosong senilai Rp 564 juta tersebut akhirnya ditangkap dan langsung dijebloskan ke Rutan Kelas II A Sidoarjo.

Aminah (berkerudung) bersama tim eksekutor Kejari Sidoarjo sesaat sebelum dibawa ke Lapas Delta.

pengintaian. “Soalnya kami dapat info bahwa terpidana selalu berpindah-pindah tempat karena ia juga punya rumah

di Pamekasan dan Bangkalan, Madura,” jelas dia.

Infomasi terakhir, pemilik toko bangunan UD Asia Jaya

diketahui menetap di Malang dan mengelola sebuah tempat kos. “Akhirnya tim kami menyamar mencari kos yang dikelola terpidana,” ujar Idham lagi.

Awalnya, tim sudah berhasil bertemu dengan Aminah. Namun terpidana mencoba mengecoh dengan mengaku bernama Yuli dan meminta tim menunggunya untuk memanggil Aminah.

Tapi tim tak mau dikecoh.

Setelah memastikan targetnya, tim membuntuti langkah Aminah alias Yuli tadi yang ternyata mencoba melarikan diri. “Saat itu juga ia kami sergap,” tambah anggota tim eksekutor, Ridwan Dermawan dan Tolib.

Selanjutnya, terpidana pun langsung dibawa ke Sidoarjo.

“Setelah proses administrasi selesai, terpidana langsung kami jebloskan ke Lapas Sidoarjo,” imbuh Idham yang didampingi Kasi Pidum Gatot Haryono.

Kasus ini bermula saat Aminah memesan besi, beton dan kawat pada CV Citra Karya Mandiri yang berada di Sidoarjo.

Pesanan itu dilakukan berkalikali hingga mencapai Rp 564 juta. Saat ditagih, Aminah justru membayarnya dengan menggunakan cek kosong.

Masalah ini pun akhirnya dilaporkan ke polisi yang terus berlanjut hingga ke pengadilan.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Sidoarjo, Aminah divonis 10 bulan penjara, namun ia memilih banding.

Oleh Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, hukuman terhadap Aminah justru ditambah menjadi 18 bulan.

Tak puas dengan putusan itu, terpidana mengajukan kasasi yang hasilnya menguatkan putusan PT .

“Atas dasar salinan putusan MA tersebut, terpidana kami minta untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Namun anjuran itu ia abaikan sehingga akhirnya kami terbitkan status DPO. Dan hari ini kami berhasil mengeksekusinya,” pungkas Idham.(her/lud/jok/fur)

Berkah Sistem Zonasi, Nilai Properti Melambung Tinggi

Warga Gilang Hajar Maling HP Sidoarjo, Memorandum Kemeriahan resepsi pernikahan di Desa Gilang, Kecamatan Sukodono, Rabu (19/6) sekitar pukul 20.00 sontak berubah menjadi hujan pukulan dan tendangan. Sasarannya adalah Parji, warga Jalan Sarogo, Desa Kampungbaru, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pria tambun itu dihajar beramai-ramai oleh warga setempat dan juga para tamu acara pernikahan setelah tepergok mencuri HP merek Samsung seharga Rp 2,5 juta dan sebuah dompet dari dalam kamar pengantin.

Kapolsek Taman Kompol Samirin mengisahkan adalah Fauzan yang pertama kali mengetahui ulah jahat Parji. Kakak mempelai perempuan itu melihat ada pria asing yang keluar dari dalam kamar adiknya.

Karena tingkah lakunya mencurigakan, Fauzan pun meneriakinya maling. Parji pun panik. Ia mencoba melarikan diri, namun justru terjatuh kala dikejar massa. Tak ayal wajah dan tubuhnyapun menjadi bulan-bulanan warga yang mengamuk.

Puas menghajar sasarannya, warga pun menyeret pria lulusan SD tersebut ke pos Satpam pabrik yang ada di dekat lokasi kejadian. Polisi dari Polsek Taman yang datang beberapa waktu kemudian langsung membawa pelaku ke kantornya.

“Tersangka bakal dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sekarang ia sudah kami tahan begitu pula dengan HP dan dompet korban kami amankan sebagai barang bukti,” pungkas Samirin.(lud/jok/fur)

Toko Pracangan Jadi Arang Sidoarjo, Memorandum Kamis (20/6) pagi sekitar pukul 05.30, Liana menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Ia memasak di dalam tokonya di Desa Panggre RT 1 RW 1, Kecamatan Jabon.

Sembari menunggu masakannya matang, ia menuangkan bensin ke dalam botol-botol untuk dijual eceran.

Ia tak menyadari jarak bensin dengan kompor yang masih menyala itu terlalu dekat. Tanpa diduga, api menjilat uap bensin hingga menimbulkan kobaran

yang cukup besar.

Perempuan 30 tahun itu meloncat kaget. Ia pun berteriakteriak meminta pertolongan.

Sementara kobaran api kian mengganas, membakar seluruh isi toko pracangan tersebut dengan cepat.

Upaya pemadaman dengan peralatan seadanya coba dilakukan oleh Fauzan, tetangga Liana, beserta warga di sekitar TKP lainnya. Tapi usaha mereka tak membuahkan hasil maksimal.

Satu unit mobil pemadam ke-

bakaran dari Porong yang datang satu jam kemudian, hanya bisa melakukan pembasahan pada toko milik Imam Safi’I dan Liana yang telah menjadi arang, sekaligus mencegah kobarannya menyambar ke rumah-rumah lain di sekitarnya.

Kapolsek Jabon, AKP Saadun yang dikonfirmasi terpisah menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun akibat kejadian itu, pemilik toko menderita kerugian sekitar Rp 60 juta.(her/lud/jok/fur)

berubah lagi karena jelas membawa manfaat bagi masyarakat yang rumahnya dekat dengan sekolah-sekolah negeri,” ujar dia.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Abdul, warga Perumahan Prima Regency di Desa Kemiri, Sidoarjo. Ia bahkan berani mengontrakkan rumah yang saat ini masih ditempati bersama keluarganya.

“Disini lokasinya sangat strategis, dekat sekali dengan semua sekolah negeri. Ada SMA Negeri 1, SMK 1, 2 dan 3 juga dekat dengan MAN dan MTs Negeri,” kata bapak dari dua orang anak itu.

Ditambahkannya, sebelumnya pasaran rumah kontrakan di sana sekitar Rp 15 juta per tahun. Dengan adanya fenomena PPDB, rumah bertipe 46 miliknya ia tawarkan dengan harga Rp 20 juta untuk tiap tahunnya.

Abdul menganjurkan para orang tua yang putra-putrinya duduk di tingkat akhir di setiap level pendidikan untuk mencari rumah mulai saat ini. Sehingga pada saat PPDB tahun depan mereka sudah berhak mengantongi surat keterangan domisili dari perangkat RT, RW maupun desa setempat.

Pasalnya sesuai regulasi yang berlaku, warga yang tinggal sekurang-kurangnya enam bulan berhak mendapatkan surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh pemerintah desa/kelurahan berdasarkan rekomendasi dari ketua RT dan RW setempat.

Menurutnya kenaikan harga kontrak tersebut terbilang wajar mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan orang tua calon siswa jika harus menempatkan putra-putrinya di sekolah swasta.(lud/jok/fur)

FOTO: MEMORANDUM/LUD

Warga memastikan api yang membakar toko milik Liana sudah padam.

Salah satu rumah di kawasan Tropodo yang harga jualnya terdongkrak akibat penerapan sitem zonasi PPDB sekolah negeri.

Halalbihalal Wabup Sidoarjo dengan Keluarga Besar PGRI Waru Sidoarjo, Memorandum Keberhasilan guru tidak hanya diukur dari kemampuannya mencetak siswa-siswi yang pintar dari sisi ilmu pengetahuan, namun juga memiliki akhlak yang baik sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Saifuddin saat menyampaikan sambutannya dalam acara halalbihalal keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan IGTKI Cabang Waru di Halaman SMPN 2 Waru, Kamis (20/6).

Lebih lanjut dikatakannya, anak-anak muda saat ini sangat dipengaruhi oleh kecanggihan era global. “Teknologi gadget itu bisa menjadi baik jika dimanfaatkan secara benar, namun juga bisa menjerumuskan,” imbuh Cak Nur, panggilan akrab Wabup Sidoarjo.

Karena itu ia meminta

FOTO: MEMORANDUM/HER

Sidoarjo, Memorandum Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan penghargaan kepada 637 hafiz dan hafizah melalui Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo.

Pemberian penghargaan ini dikemas dalam acara rapat koordinasi dan penyerahan penghargaan bagi hafiz dan hafizah tahun 2019. Dengan mengambil tema Menumbuhkembangkan Jiwa Enterpreneurship bagi Hafiz dan Hafizah untuk Mempersiapkan Generasi Qurani di Era Milenial, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (18/6).

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Dr Heri Susanto SH MH menyampaikan selain memberikan penghargaan kepada para hafiz dan hafizah yang ada di Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keahlian keterampilan serta sikap bagi hafiz dan hafizah dalam melaksanakan tugas mempersiapkan generasi Qurani, agar bisa memantapkan sikap dan semangat pengabdian bagi para hafiz dan hafizah yang berorientasi pada pelayanan pengayoman dan pemberdayaan masyarakat di bidang Alquran.

“Disamping itu juga memberikan bekal kepada hafiz dan hafizah untuk menumbuhkembangkan jiwa enterpreneurship atau kewirausahaan agar kedepannya para hafiz dan hafizah meningkatkan wawasan dan pemahaman jiwa entrepreneur atau jiwa usaha,” kata Heri.

Pada periode tahun ini ada peningkatan nominal yang diberikan dari semula diterimakan sebanyak Rp 2 juta menjadi 4 juta, yang diberikan secara non tunai kepada masingmasing penerima sebesar Rp 1 juta pada setiap tribulannya.

Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin memberikan apresiasi yang cukup baik dengan adanya pemberian penghargaan kepada para hafiz dan hafizah ini, walaupun sebelumnya ada seleksi terlebih dahulu, yang selain harus sudah hapal 30 jus para hafiz dan hafizah ini harus sudah mengamalkan ilmunya pada lingkungan masyarakat.

Pemberian penghargaan ini bukan hibah namun sudah masuk dalam program Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo. sehingga, meski nilai besarannya tidak bertambah, akan tetapi jumlahnya harus tetap ditambah dikarenakan fenomenanya setiap tahun jumlah hafih dan hafizah selalu bertambah,” kata wakil bupati. (dar/jok/fur)

FOTO: MEMORANDUM/HER

Wabup Serahkan Penghargaan kepada 637 Hafiz dan Hafizah

Sidoarjo, Memorandum Di balik keriuhan ketidakpuasan bahkan gelombang protes terhadap sistem zonasi yang diberlakukan tahun ini, ternyata masih ada pihak-pihak yang menangguk untung dari kebijakan baru pemerintah pusat terhadap metode Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah negeri tersebut.

Salah satunya adalah H Yitno. Pria asal DesaTropodo,Waru, tersebut mengaku harga jual rumahnya di kawasan tersebut melonjak drastis lantaran lokasinya yang dekat dengan SMP Negeri 2 Waru, SMA Negeri 1 Waru serta SDNTropodo 2 dan 3.

“Sebelumnya, rumah ini saya tawarkan dengan harga Rp 850 juta nego. Begitu ada PPBD ini sekarang saya berani naikkan jadi Rp 1 Miliar bersih,” ujar dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (20/6).

Dengan sumringah ia menerangkan, rumah bertipe 58 yang sudah full bangunan tersebut hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari SMPN 2 Waru.

Sedangkan untuk ke SMA Negeri 1 Waru sekitar 250 meter. Begitu juga dengan jarak ke SD Negeri juga berada di kisaran ratusan meter saja.

Dengan kedekatan lokasi tersebut, sudah bisa dipastikan calon siswa SD hingga SMA yang bakal menempati rumah itu sukses menembus sekolah negeri yang terbilang cukup favorit di Kecamatan Waru tersebut.

Karena itu, meski ia sendiri tak lagi memiliki anak yang harus berjuang masuk ke sekolah negeri namun lelaki asal Ngawi tersebut merasa sangat diuntungkan dengan kebijakan baru pemerintah terkait PPDB itu.

“Kalau saya, ya sebaiknya kebijakan ini tetap saja. Jangan

Cak Nur (kiri) beramah tamah dengan jajaran pengurus PGRI Waru dan Sidoarjo.

pada para tenaga pendidik dan kependidikan tersebut untuk mengarahkan anakanak didiknya dalam pemanfaatan kecanggihan teknologi IT tersebut agar benar-benar membawa manfaat bagi mer-

eka.

Wabup juga meminta agar peran guru sebagai agen perubahan harus diwujudkan, dan kualitas guru dari masa ke masa harus terus ditingkatkan karena pendidikan dan

guru adalah komponen sangat penting dalam mewujudkan kemajuan sebuah bangsa.

Karena itu, tambah Cak Nur, guru yang ada, harus profesional, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Dalam

mendidik harus benar-benar menjadi tauladan yang baik.

“Guru harus bisa memgembangkan metode pendidikan yang baik dan menarik agar proses pendidikan berjalan optimal dan untuk menghasilkan anak-anak yang cerdas dan berakhlaq baik,” ujarnya.

Sementara itu perwakilan Ketua PGRI Cabang Waru Umar juga menegaskan, bahwa Halalbihalal yang bertema ‘Kita tingkatkan Soliditas dan Solidaritas serta Profesionalisme Guru’ ini bertujuan membangun silaturahmi antara jajaran PGRI di Sidoarjo, khususnya di Kecamatan Waru.

“Kesatuan ini mutlak diperlukan agar bisa saling mengisi dan memperkuat organisasi dalam memperjuangkan mutu pendidikan, meningkatkan kesejahteraan para guru sehingga guru lebih soliditas, solidaritas dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” tutur dia.(her/lud/jok/fur)

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

OLAHRAGA Djanur Tolak Mundur dari Persebaya WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Timnas U-16 Panggil 37 Pemain Jakarta, Memorandum Pelatih Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti memanggil 37 pemain untuk mengikuti seleksi sekaligus pemusatan latihan yang sudah digelar sejak 18 Juni lalu hingga 30 Juni mendatang.

Mereka memulai latihan pertamanya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (19/6). Bima Sakti memanggil sejumlah pemain yang sempat ikut seleksi tahap pertama, salah satunya adalah Alexandro Felix Kamuru dari Barito Putera.

“Seleksi tahap kedua ini diisi oleh pemain gabungan antara pemain yang sudah menjalani seleksi tahap pertama dan beberapa orang pemain baru. Di mana tujuannya saya adalah untuk melihat dan mencari lagi pemain lain dalam mengisi pos-pos yang saya rasa perlu,” jelas Bima.

Dia mengaku sudah melihat potensi-potensi yang ada di timnya. “Hari ini kami latihan penyesuaian dan pemulihan kondisi. Di sisi lain, saya sudah memiliki kerangka tim. Nantinya saya ingin di setiap posisi di isi dua sampai tiga pemain dengan kualitas dan kemampuan yang setara,” ungkapnya.

Tim Nasional U-16 yang disiapkan untuk menghadapi ajang Piala AFF U-15 2019. Indonesia berada di grup A bersama dengan Myanmar, Vietnam, Timor-Leste, Singapura, dan Filipina. Event ini akan berlangsung di kota Chonburi, Thailand.

Mereka juga akan bermain di Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 pada September mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah di ajang ini dan berada di Grup G bersama China, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kepulauan Mariana Utara.

Sebelum tampil di sejumlah ajang tersebut, Bima menilai timnya perlu melawan tim dari luar Indonesia dalam uji coba internasional. Jika tidak bisa bermain di luar negeri, mendatangkan tim dari luar untuk menjalani laga uji coba di Indonesia juga tidak masalah.

Yang terpenting, kata Bima, pemain punya pengalaman internasional sebelum terjun di turnamen sesungguhnya. “Ya, pastinya kami berharap ada uji coba internasional. Sehingga para pemain setidaknya sudah memiliki pengalaman bermain dengan tim dari luar Indonesia,” tutupnya. (*/sr)

Surabaya, Memorandum Djadjang Nurdjaman menolak mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya. Dia akan bertanggung jawab penuh terhadap rentetan hasil buruk yang didapat timnya di Liga 1 maupun Piala Indonesia.

Tim kebanggaan Kota Surabaya itu masih belum mampu meraih kemenangan sejak pekan pertama Liga 1 2019. Terbaru, Bajul Ijo ditahan 1-1 oleh Madura United dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6).

Hal itulah yang memantik bonek mania –julukan supporter Persebaya--- kecewa berat.

Buntutnya beberapa oknum melakukan melampiaskan di lapangan Stadion GBT. Bahkan diantaranya merusak fasilitas stadion.

Menanggapi kondisi itu, “Saya sepenuhnya bertanggung jawab pada manajemen. Ketika manajemen belum memecat saya, saya akan berjalan terus.

Silakan tanya kepada manajemen kapan mau memecat saya,” kata pelatih yang karib disapa Djanur itu.

“Kalau saya belum dipecat, saya akan jalan terus. Saya yakin dengan tim ini untuk memperbaiki ke depan,” imbuhnya.

Desakan dari suporter Perse-

Perbakin Jatim Berharap Loloskan Atlet ke SEA Games Surabaya, Memorandum Pengprov Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Jatim berharap para atlet menembak andalan Jatim yang saat ini menjalani Pelatnas SEA Games XXX di Philipina mampu lolos mewakili Indonesia di ajang pesta olahraga bangs-bangsa Asia Tenggara tersebut.

Hal ini dikatakan pelatih menembak Jatim Mayor Purwadi di lapangan tembak kodam V Brawijaya Surabaya, Kamis (20/6). Jatim mampu menyumbangkan 6 atlet menembak ke pelatnas di Jakarta.

Keenam atlet menembak asal Jatim yakni Supriono di nomor 10 m air pistol men, Dwi Yulia P (10m air pistol women), Paragra Duncan (10m air Rifle man), Diaz Kusumawardani (10m Rifle), Kresna Arya Nugraha (10m air pistol man), dan Supriyanto (25 M WRABF).

Selama di pelatnas, mereka menjalani promosi dan degradasi (promdeg) pada

HALAMAN 6

Atlet menembak Jatim di lapangan tembak Kodam V/Brawijaya.

baya, Bonek, untuk meminta Djanur mundur sebenarnya tidak begitu terdengar. Justru, Bonek menyoroti manajemen Persebaya yang dinilai terlalu pelit menggelontorkan dana untuk mendatangkan pemain berkualitas.

Bonek menyatakan bentuk protes itu lewat spanduk. Beberapa Bonek masuk lapangan membawa spanduk bertuliskan “Jangan Bikin Malu Surabaya”.

Bahkan, terdapat seorang Bonek yang mampu menembus akses hingga ke depan bench. Dia kemudian menghampiri Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dan melontarkan kalimat kasar.

Saat ditanya soal nasib Djanur, Candra enggan berbicara. “Coach Djanur sudah menyampaikan. Kita lihat nanti,” ucapnya kepada awak media di mixed zone setelah pertandingan Persebaya Surabaya vs Madura United.

Djanur sendiri menyoroti kelemahan Persebaya setelah gagal membungkam Madura United. “Ini hasil yang kurang

ajang kejuaraan nasional (kejurnas) menembak Air Guns Plus Tournament 2019 yang digelar selama enam hari mulai 20-26 Juni di lapangan tembak Kodam V Brawijaya Surabaya mendatang. ”Kami sebagai tim pelatih menembak Jatim patut berbangga dengan prestasi atlet menembak yang dimiliki Jatim ini. Mereka engikuti seleksi nasional (seleknas) di Sea Games 2019 yang akan berlangsung di Philipina,” ujar Purwadi mantan atlet menembak Jatim ini. “Kita sangat berharap ke 6 atlet menembak Jatim yang sudah berprestasi di tingkat nasional ini dapat terpilih menjadi tim menembak Indonesia di ajang olahraga multi event 2 tahunan negara-negara Asean,” imbuhnya.

Semua atlet menembak Jatim berpeluang untuk menyumbangkan medali buat kontingen Indonesia di SEA Games 2019 mendatang. Tetapi yang berpeluang besar menyumbangkan medali emas yaitu Supriyanto di nomor 25 M WRABF. karena Supriyanto merupakan master di nomor WRABF, sedangkan untuk atlet lainnya tetap berpeluang asalkan pada babak final harus fokus. (sr)

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman (kanan) bersama asistennya, Bejo Sugiantoro.

bagus, mengecewakan buat Bonek, kami juga merasa kecewa. Kami tidak puas karena mengincar kemenangan untuk lolos ke semifinal,” kata Djanur

dalam jumpa pers pascalaga.

“Saya mengapresiasi pemain yang mampu menguasai pertandingan, terutama babak kedua. Babak kedua, kami

punya banyak peluang, tapi masih menyisakan buruknya penyelesaian akhir dan tidak bisa menambah satu gol yang diinginkan,” imbuhnya. (sr)

FOPI Targetkan Juara Umum di Pra-PON Surabaya, Memorandum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim menargetkan juara umum di Pra-PON yang digelar di Jakarta, 26-31 Agustus mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua Harian Pengprov FOPI Jatim Nurkholis di KONI Jatim, Kamis (20/6).

“Kami harus juara umum di Pra-PON, paling tidak masuk tujuh besar di Pra-PON, kalau tidak bisa masuk di target tersebut akan sulit bertanding di PON XX tahun 2020 di Papua, karena aturan yang bertanding di PON yaitu tujuh tim dan di tambah tim tuan rumah Papua,” ujar Nurkholis.

Di Pra-PON mendatang yang akan bertanding yaitu 21 Pengprov FOPI, dan pesaing Jatim di Pra-PON yaitu Pengprov FOPI Jambi, tim ini yang menjadi batu sandungan, selain

Nurkholis

Jambi tim yang juga harus menjadi perhatian yaitu DKI Jakarta dan Jabar.

Menurut Nurkholis yang dosen di Unesa menjelaskan dalam menghadapi Pra PON ini, Pengprov FOPI mendatangkan pelatih asing dari Malaysia dan pelatih asing dari Malaysia merupakan head coach pelatih nasional Malaysia yaitu Jani

Mohammad, cabor Pentaque saat ini masuk di program Pembinaan Khusus (binsus) dari KONI Jatim dan sudah berjalan 2 bulan dan akan berakhir jelang Pra PON mendatang.

Saat ini cabor pentaque telah menyiapkan pemain terbaiknya yaitu 7 putra dan 4 putri mereka merupakan pemain terbaik dari Pengkab-Pengkot FOPI se Jatim, dan Pengprov FOPI juga sudah melakukan promosi dan degradasi (promdeg) untuk menghasilkan pemain terbaik untuk menghadapi Pra PON XX di Jakarta.

Olahraga Pentaque yang didirikan 18 Maret 2011. Meski tergolong olahraga baru di Indonesia, Petanque sebenarnya termasuk olahraga yang sudah memiliki nama. Di dunia, negara-negara yang kuat dan konsisten. (sr)

SEPUTAR JATIM

Foto Aktivitas Napi Lapas Lowokwaru Viral Malang, Memorandum Deretan foto yang menampilkan aktivitas narapidana Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, beredar di media sosial Facebook. Foto-foto tersebut diduga diunggah mantan warga binaan.

Sebelumnya, foto-foto tersebut pertama kali diunggah oleh salah satu akun yang kini sudah menghapusnya.

Namun akun Zazkia Hilda sempat mengambil gambar layar pada akun tersebut dan kemudian membagikannya.

Dalam tangkapan layar tersebut, ada beberapa foto yang menggambarkan suasana dalam lapas di Jalan Asahan, Blimbing, Kota Malang itu.

Penghuni sel yang ada dalam foto diduga merupakan rekan satu sel pengunggah.

Pengunggah juga menyertakan caption dalam postingannya.”Jancok dihukum nok Lapas Lowokwaru gak moleh kngen ank bojoku penjara taek ancen iki....menisan viral wes,” tulis pengunggah. Beredarnya foto warga binaan tersebut di media sosial mengejutkan pihak Lapas Klas I Lowokwaru. Petugas langsung bergerak melakukan penyelidikan.

“Penyelidikan kemudian kami lakukan berdasarkan database warga binaan. Memang ada yang bernama Indra, namun bukan seperti nama pengunggah pertama yakni Indra Kusuma. Yang ada adalah Indra Sugianto dan menyangkal telah melakukan hal tersebut,” kata Kepala Kesatuan

Pengamanan Lapas Klas I Lowokwaru Giyono saat dikonfirmasi wartawan di Lapas Lowokwaru seperti dikutip dari detikcom, Kamis (20/6).

Masih dari hasil interogasi terhadap Indra Sugianto, terungkap jika foto-foto yang diupload merupakan foto lama, antara 2016 sampai 2017.

Bahkan sebagian bukan diambil di Lapas Lowokwaru. Kepada petugas, Indra juga menyebutkan foto-foto itu kemungkinan diambil oleh rekannya Karnoto dan mempostingnya di facebook. “Menurut Indra, itu kemungkinan Karnoto yang merupakan rekannya, dan dari nomor ponsel yang diberikan, pemegang HP terlacak di wilayah Dau, Kabupaten Malang,” imbuh Giyono.

Giyono menambahkan, Karnoto tercatat sebagai warga binaan yang sudah bebas pada 5 Juni 2019 lalu.

Menurutnya, masuk akal jika Karnoto masih memiliki foto-foto tersebut dan kemudian mem-postingnya ke media sosial. “Karnoto mantan warga binaan yang baru bebas 5 Juni lalu.

Kemungkinan masih memiliki foto dan mem-postingnya di media sosial,” tambahnya.

Giyono menambahkan, pemeriksaan barang bawaan pada warga

Foto-foto napi Lapas Lowokwaru yang beredar di media sosial.

binaan sudah dilakukan dengan ketat.

Tapi karena jumlah warga binaan yang melebihi daya tampung, petugas tidak bisa maksimal dalam pengamanan.

“Kalau pemeriksaan sudah bisa dibil-

ang maksimal Untuk barang bawaan bagi warga binaan. Tetapi dengan kejadian ini, ke depan akan lebih diperketat. Kami tengah proses untuk zero HP dan narkoba,” katanya. (*/sr)

Perahu Dihantam Ombak, 2 Nelayan Selamat Pacitan, Memorandum Nasib mujur masih berada di pihak Marjuki (54). Sempat berjam-jam terombang-ambing di lautan akibat perahunya pecah dihantam ombak, dia bersama rekannya Suluri, nelayan asal Desa Kembang, Pacitan, akhirnya terselamatkan.

Informasi seperti dikutip dari detikcom, musibah tersebut menimpa saat keduanya melaut di perairan Pacitan. Kala itu posisinya sekitar 25 mil laut dari pantai.

Saat hendak pulang pada Rabu (19/6) malam, perahu bermesin yang mereka tumpangi dihantam gelombang.

“Gelombangnya datang dari arah timur dan selatan. Bertemunya gelombang pas di perahu kami berada,” ucap Marjuki kepada wartawan di rumahnya, Kamis (20/6) sore.

Kuatnya empasan membuat perahu berbahan fiber itu pecah.

Sebagian pecahannya pun langsung hilang terbawa arus air. Pada saat bersamaan, Suluri yang semula juga berada di atas perahu ikut tenggelam. Tatkala dirinya harus berjibaku untuk bertahan hidup, pada saat bersamaan dirinya masih harus memikirkan rekannya. Sambil terus melawan derasnya ombak, bapak dua anak itu bertekad menyelamatkan nyawa temannya.

Rekannya yang sempat tenggelam, bisa ke permukaan dan nyaris pingsan. Maklum, pria yang tinggal satu desa dengan Marjuki itu tak bisa berenang. Untuk bertahan sementara, Marjuki minta Suluri berpegangan bagian perahu

Marjuki

yang masih mengapung. Namun, lambat laun potongan fiber itu ikut tenggelam. “Teman saya (Suluri) menangis. Lalu saya tenangkan dan saya suruh berpegangan,” imbuh Marjuki.

Marjuki berenang menyusuri derasnya ombak. Pada saat bersamaan dia juga membawa serta Suluri. Tujuannya tak pasti. Hanya mengikuti naluri. 1,5 jam berenang keduanya menemukan tebing karang. Mereka pun lantas merangkak naik hingga mencapai daratan di wilayah Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung.

“Kalau dihitung ruginya sekitar Rp 64 juta. Perahu, mesin, jaring, dan ikan hasil tangkapan semuanya hilang,” imbuh Marjuki yang pernah terdampar di sebuah pulau selama 7 hari. (*/sr)

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

EKBIS & PENDIDIKAN WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 7

Disdik Jatim Perpanjang PPDB dengan Jalur Offline

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Surabaya, Memorandum Meski Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk tetap melanjutkan kembali proses PPDB SMA, namun puluhan orang tua murid kembali mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur, Kamis (20/6). Mereka menginginkan solusi atas penerapan sistem zonasi dalam PPDB tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono menyampaikan, dari hasil kesepakatan pertemuan perwakilan wali murid, pihaknya meminta melaksanakannya sesuai kesepakatan itu.

“Ada tiga hasil pertemuan yang disepakati perwakilan wali murid.

Pertama pendaftaran PPDB 2019, diperpanjang sehari sampai dengan Jumat (21/9) pukul 24.00.

Kedua, pengumuman PPDB 2019 pada Sabtu (22/6) pukul 09.00.

Yang terakhir, yakni sisa kuota jalur offline, dialokasikan ke seleksi

Puluhan orang tua menggeruduk Kantor Disdik Jatim, Kamis (20/6).

Surabaya, Memorandum Menanggapi protes orang tua peserta didik baru SMP negeri, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya akan melakukan PPDB tambahan untuk pemenuhan pagu. Pelaksanaannya, akan disiapkan pada Senin (24/6) mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, mengungkapkan usai berkonsultasi dan mendapat arahan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pihaknya memutuskan menambah pagu di setiap kelas dan sekolah.

“PPDB ini sistemnya penambahan pagu bukan jalur baru. Jadi harus mendaftar dulu di sistem zonasi umum,” papar Ikhsan Kamis (20/6).

Terkait pendaftarannya, dikatakan Ikhsan, akan menggunakan data yang sudah ada. “Jadi yang sudah daftar PPDB zonasi umum tidak perlu daftar lagi. Pagu itu menyesuaikan dari kapasitas kebutuhan. Misal, pagu tidak terlalu melebihi kapasitas. Tambahan pagu tidak pakai jarak, dibuka untuk semua SMP negeri,” jelas Ikhsan.

Dikatakan Ikhsan, saat ini pihaknya segera membahas penambahan rombel yang ideal dan juga sistem seleksi yang digunakan. Pasalnya masyarakat meminta PPDB tambahan murni memakai seleksi NUN. “Untuk seleksi awalnya akan kami sesuaikan antara nilai dan jarak. Permintaan masyarakat tidak memakai jarak, tapi murni NUN. Kami akan coba fasilitasi dan gunakan data yang ada, yang bisa ikut tentunya yang bisa daftar,” jelas dia.

Terkait penambahan pagu dilakukan dari pagu awal sebanyak 32 anak per kelas dan akan menyesuaikan kemampuan tiap sekolah. “Bisa bertambah 36 atau 38 siswa per kelas. Rencananya ada ribuan peserta didik tambahan,”papar dia.

Menurutnya, dari pusat sendiri sudah bijaksana.

Surabaya kemudian diberikan dan mengakomodir untuk anak-anak yang belum lolos sekolah negeri akan ada penambahan pagu di masing-masing sekolah dan setiap kelas. “Ini untuk solusi untuk anak Surabaya yang belum memperoleh sekolah,” kata dia.

Di tengah kerumunan wali murid yang bersahut-sahutan menyampaikan aspirasi, Ikhsan mengatakan, jika permintaan ibu-ibu, dikabulkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni pembagian persentase zonasi.

“Setelah kami tadi berkonsultasi dengan pusat, permintaan ibu-ibu sekalian dikabulkan. Yakni untuk zonasi sebanyak 30 persen, dan 70 persen untuk rangking Nilai UN,” kata dia, kali ini disambut tepuk tangan dari wali murid.

Setelah menerima keluhan dan aspirasi wali murid selama satu jam setengah, Ikhsan kembali ke ruang kerjanya dengan raut muka lemas dan cara berjalannya pun sudah sempoyongan. Di ruangannya, ia menyampaikan kepada awak media, untuk 70 persen UN, 30 persen jarak.

“Tapi mereka minta lagi untuk membatalkan jarak, dan kita akan fasilitasi itu dengan data yang sudah ada.

Data ini yang akan kita pakai, untuk kuota tadi. Yang bisa itu yang sudah mendaftar, jika tidak, kami tidak bisa melakukan tindak lanjut,” jelas Ikhsan.

Ia menyampaikan, jika setelah menerima aspirasi mulai kemarin (19/6) Dispendik Surabaya mengonsultasikan ke pusat dan semua harus mengikuti kebijakan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 51.

“Apa bila tidak mengikuti konsekuensi Ditanggung setiap daerah. Bukan hanya anak-anak kita sekarang, tapi sekolah akan ter data berkaitan dengan sanksi dana bos, dana pusat, dan dana lainnya,” ujar dia. (alf/lis)

Mendikbud Bersikukuh Zonasi, Khofifah Melemah

Surabaya, Memorandum Meski Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Hudiono sempat menghentikan sementara proses PPDB setelah sejumlah wali murid berdemo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan tetap melanjutkan kembali proses PPDB tersebut.

Keputusan itu diambil Khofifah usai melihat langsung pusat PPDB Jatim 2019 yang berada di kampus ITS Surabaya dan bertemu langsung dengan para pengelola dan penanggung jawab IT PPDB Jatim 2019.

Dengan dibukanya kembali sistem PPDB ini, Gubernur Khofifah mempersilahkan semua wali murid yang masih belum mendaftarkan putra-putrinya untuk segera memilih sekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Hal ini lantaran masih ada sekitar 50.000-an calon siswa yang sudah mengantongi PIN namun belum mendaftar. Padahal kemarin adalah hari terakhir pendaftaran PPDB SMAN/ SMKN di Jatim.

“Sistem PPDB (online) sudah dibuka kembali. Kemarin memang sistem sempat ditangguhkan setelah adanya permintaan dari atas nama perwakilan orang tua wali murid Surabaya yang datang ke Grahadi. Mereka minta sistem dihentikan sampai ada perubahan dari Mendikbud,” kata Khofifah.

Namun, kata perempuan yang juga Ketum PP Muslimat NU pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud menyatakan tidak ada perubahan PPDB 2019 karena tetap mengacu pada Permendikbud No 51 Tahun 2018.

“Saya sudah komunikasi langsung dengan Pak Dirjen Dikdasmen. Saya juga tanya apakah ada kemungkinan perubahan pada Permendikbud itu, ditegaskan tidak ada.

Sehingga tidak ada alasan kita menutup atau menangguhkan sistem pendaftaran PPDB, maka sistem zonasi tetap kita

lakukan sesuai peraturan,” dalih Khofifah.

Diakui Khofifah, perjalanan PPDB SMAN/SMKN di Jatim sudah melewati proses panjang. Sebelumnya para wali murid juga pernah meminta kepada DPRD Jatim agar Pemprov Jatim tidak menggunakan aturan Permendikbud No 51 Tahun 2018 dan tetap menggunakan sistem PPDB tahun-tahun sebelumnya yang berbasis nilai ujian nasional (UN).

Menindaklanjuti aspirasi terebut, pihaknya bersama dengan DPRD Jatim juga sudah berkomunikasi langsung dengan Mendikbud. Bahkan Gubernur Khofifah menyampaikan kondisi dan suara warga masyarakat Jatim khususnya Kota Surabaya.

Dari komunikasi ke Kemendikbud tersebut Jatim kemudian mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota khusus pada anak-anak yang memiliki nilai ujian nasional (NUN) nya bagus untuk mendapatkan kuota 20 persen di setiap sekolah negeri dalam satu zona.

“Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang memberikan keistimewaan dan kuota khusus bagi siswa yang NUN-nya bagus. Kebijakan ini kemudian ditiru oleh sejumlah provinsi lain,” beber mantan Mensos RI ini.

Bahkan, lanjut Gubernur Khofifah, pihaknya juga sudah meminta untuk memberikan kuota khusus sebanyak 20 persen bagi warga kurang mampu (miskin), khususnya untuk mengakomodir anakanak buruh sebesar 5 persen.

Lalu 5 persen jalur prestasi non akademik dan 5 persen untuk anak yang mengikuti orang tua

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Penuhi Pagu, Dinas Pendidikan Buka PPDB Tambahan

murid mengatakan, ia mendatangi Disdk Jatim karena ingin sistem zonasi dihapus dan kembali menggunakan nilai siswa sebagai acuan. “Kami meminta aturan sistem zonasi dikembalikan tahun lalu,” terang Harsono kepada Memorandum, kemarin.

Di kesempatan sama, Nanang mengaku anaknya lulusan SMP Negeri 1 Sedati, Sidoarjo, tersisih dari dua sekolah pilihannya. Padahal, nilai ujian putrinya cukup tinggi. Total NUN putrinya 337,50 dengan rata-rata setiap mata pelajaran di atas 8.

“Mendaftar di SMA Negeri 1 Gedangan sebagai pilihan pertama dengan jarak 3,7 kilometer dari rumah, tapi tersingir karena jaraknya masih terlalu jauh.

Sedangkan pilihan kedua SMA Negeri 1 Waru yang berjarak 4,5 kilometer dari rumahnya, pun tidak masuk,” ucap Nanang dengan berlinang air mata. (why/lis)

dengan kreteria NUN (nilai ujian nasional),” ungkap dia.

Lebih jauh Hudiyono, menjelaskan bahwa wali murid besok (hari ini, red) mempunyai kesempatan mendaftarkan PPDB melalui jalur offline. Sedangkan sistem jalur zonasi tetap berjalan sesuai juknis. Tentunya sistem server online PPDB sebelumnya secara otomatis akan masuk dengan sendirinya berdasarkan NUN-nya tinggi.

“Yang jelas kan ada sisa dari kuota jalur offline, khusunya jalur prestasi akademik dan nonakademik, jalur mitra warga, jalur perpindahan orang tua. Maka secara otomatis masuk pemeringkatan nilai UN tersebut. Artinya dari 7000 yang sudah mengambil PIN itu belum melakukan pendaftaran PPDB. Tentunya mereka (calon peserta didik baru, red) kita beri kesempatan lagi,” pungkas dia Harsono, salah seorang wali

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

yang pindah tugas. Sehingga 90 persen itu dalam satu zona dan 10 persen di luar zonasi.

“Saya ingin sampaikan

bahwa Surabaya juga Indonesia. Jatim juga Indonesia.

Permendikbud itu berlaku untuk seluruh Indonesia. Maka

semoga wali murid di Surabaya bisa merasa Indonesia. Permendikbud sudah ditetapkan tapi bahwa tidak semua masyarakat merasa diuntungkan,” jelas Khofifah.

Ia berharap para wali murid khususnya di Kota Surabaya bisa menerima karena sudah mendapatkan sistem yang cukup baik. Dimana satu Kota Surabaya hanya dibagi menjadi dua zona, yaitu utara dan selatan. Masing-masing zona bisa memilih sekitar 16 sekolah, bahkan lebih.

“Kita tetap menjadikan Permendikbud sebagi referensi.

Kita juga sudah memberikan 20 persen kuota untuk warga miskin. Ini adalah cara kita untuk memotong rantai kemiskinan, karena tak ada cara lain yang lebih efektif memotong garis kemiskinan di dunia yang paling efektif adalah melalui akses pendidikan, supaya warga miskin bisa ikut mengakses pendidikan gratis berkualitas (tistas),” beber dia. (yok/lis)

MADURA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

HALAMAN 8

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Perahu Arim Jaya Tenggelam

Satu Korban Kembali Ditemukan Sumenep, Memorandum Satu korban meninggal perahu Arim Jaya tenggelam kembali ditemukan di perairan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Kamis (20/6) sekitar pukul 06.00.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Abdillah dan Arif Rahman Hakim di Mapolres Sumenep.

Bawa Sabu, Dua Warga Talango Ditangkap

Sumenep, Memorandum Kedapatan membawa sabu-sabu (SS), Abdillah (35) dan Arif Rahman Hakim (29), warga Desa Talango, Kabupaten Sumenep, dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sumenep. Keduanya diamankan di Pelabuhan Kalianget, Desa Kalianget Timur, Rabu (19/6) sekitar pukul 22.30.

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan, infomasi dari masyarakat menyebut kedua tersangka kerap menggunakan narkoba. Dari informasi itu petugas melakukan penyelidikan intensif terhadap keduanya.

Begitu mendapat informasi keduanya sedang berada di sekitar Pelabuhan Kalianget, tepatnya di Desa Kalianget Timur, petugas pun bergerak. “Keduanya ditangkap dan dilakukan penggeledahan,” kata Widiarti, Kamis (6/20).

Dari penggeledahan terhadap kedua tersangka, ditemukan barang bukti berupa gulungan tisu warna putih dan sobekan plastik warna putih yang di dalamnya terdapat 2 poket kecil berisi sabu-sabu.

BB ditemukan pada tersangka Abdillah ditemukan disimpan pada kaos yang dipakainya. Dalam plastik klip kecil yang berisi SS masing-masing dengan berat kotor 0,62 gram dan 2,76 gram. (uri/fur)

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan setelah dievakuasi ke Pelabuhan Dungkek, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Moh Anwar untuk dilakukan identifikasi.

Korban diketahui bernama Moh Rizal (8), warga Desa Kambingan, Kecamatan Masalembu. Dengan demikian dari keseluruhan korban meninggal dunia yang berjumlah 21 penumpang, tinggal satu orang korban belum ditemukan.

Korban yang belum ditemukan diketahui bernama Zihratul

Ilma (5), warga Desa Guwa-Guwa, masih terus dilakukan pencarian oleh tim Basarnas dan pihak kepolisian setempat. “Upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan satu korban yang masih hilang,” terang Widiarti, Kamis (20/6).

Widiarti menambahkan, berdasarkan data korban yang ditemukan meninggal dunia terdiri dari 13 wanita dewasa, 1 laki-laki dewasa, 2 anak perempuan, 5 anak laki-laki, serta seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang belum diketahui identitasnya. (uri/fur)

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Petugas mengevakuasi jenazah Moh Rizal, korban ke-21 yang ditemukan, ke RSUD dr Moh Anwar.

Legislatif Evaluasi Kinerja Dinas Perhubungan Sumenep, Memorandum DPRD Kabupaten Sumenep ikut menanggapi tragedi tenggelamnya perahu motor di perairan pulau Sepudi yang menewaskan puluhan orang.

Para wakil rakyat secara khusus mempertanyakan kinerja dinas perhubungan yang bertanggungjawab atas aktivitas pelayaran di perairan Sumenep.

Anggota Komisi III DPRD Sumenep M Ramzi menyoroti lalainya kontrol dinas perhubungan terhadap transportasi laut. Dia menilai, seharusnya dishub meningkatkan kontrol

terhadap aktivitas pelayaran di Sumenep. Sehingga kecelakaan laut tidak terjadi berulang kali.

“Kalau kontrol maksimal kejadian seperti kemarin bisa dipantau. Jika kecelakaan tidak bisa dihindari, minimal mengurangi jumlah korban. Apalagi dinas perhubungan memiliki kriteria antara kapal yang layak beroperasi dengan yang tidak layak,” ujar Ramzi.

Selain itu, Ramzi menyebut Sumenep memiliki destinasi wisata kepu-

lauan yang harus menggunakan transportasi laut. Seperti Gili Iyang, Gili Labak dan Gili Genting. Sehingga keamanan pelayaran harus diutamakan.

Menurut dia, mestinya dishub menyiapkan kapal yang layak sesuai kriteria baik kapal penumpang maupun kapal barang.

Pihaknya juga menyoroti maraknya perahu motor milik perorangan yang dipakai untuk mengangkut penumpang.

Padahal sebagian besar tidak dilengkapi dengan keamanan standar. Secara khusus Ramzi memperingatkan Kantor Kes-

yahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar lebih maksimal dalam memantau perahu yang akan berlayar.

“Kalau sudah tidak layak beroperasi seharusnya tidak diberikan izin berlayar. Kecuali kapal itu berangkat dari pelabuhan yang tidak termonitor oleh KSOP,” tandas dia.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Zainal Arifin berjanji akan memanggil Kadishub Su m e n e p dan kabid yang

menangani transportasi laut.

Dinas terkait diminta agar segera mengambil langkah untuk menertibkan pelabuhan-pelabuhan tikus. Sehingga tidak terulang lagi kecelakaan laut.

“Hari Senin akan kami panggil kadishub untuk melihat surat-surat terkait pelabuhan dan lainnya. Selanjutnya akan kami sidak pelabuhan-pelabuhan tikus. Sejauh ini ada puluhan pelabuhan tikus yang terdeteksi. Keterangan dinas perhubungan menjadi bahan kami untuk bertindak selanjutnya,” pungkas Zainal. (aan/fur)

FOTO: ISTIMEWA

Petugas merazia sebuah rumah kos di Pamekasan.

Razia Pasangan Bukan Pasutri di Tempat Kos Pamekasan, Memorandum Satuan polisi pamong praja (satpol PP), corps polisi militer (CPM), dan Polres Pamekasan menggelar razia ke sejumlah kos-kosan dan perhotelan, Rabu (19/6). Operasi gabungan itu untuk menyasar pasangan bukan suami istri yang memanfaatkan fasilitas tersebut.

Operasi dilakukan di rumah kos-kosan yang ada di Jalan Pramuka dan Kelurahan Kolpajung. Kemudian, ke perhotelan di Jalan Raya Pamekasan- Sumenep. ”Kami melakukan operasi gabungan untuk memantau apakah di rumah kos-kosan atau perhotelan ada pasangan yang bukan suami istri,” ungkap Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan Ainurrahman seperti dikutip dari Radar Madura.

Namun, pihaknya tidak menemukan pasangan bukan suami istri yang memanfaatkan fasilitas tersebut. “Kami tidak temukan pelanggaran penghuni kos. Termasuk pasangan bukan suami istri yang berada di kos-kosan dan perhotelan,” ujar dia.

Namun, pelanggaran lain banyak ditemui. Misalnya, banyak kos-kosan yang tidak memiliki ruang tamu.

Aturannya, kosan harus memiliki fasilitas khusus untuk ruang tamu.

Ainurrahman tetap mengingatkan pemilik kos untuk menaati Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Kelola Hotel, Penginapan, dan Rumah Kos. Di antaranya penghuni harus menunjukkan identitas jelas. Jika mengaku pasanngan suami istri, wajib menunjukkan buku nikah. (*/fur)

Warga berkerumun melihat bangkai perahu Arim Jaya yang tenggelam.

FOTO: MEMORANDUM/ AINUL ANWAR

Kebakaran TPA Angsanah Diduga Akibat Kelalaian UPTD Pamekasan, Memorandum Peristiwa kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Angsanah, Kecamatan Palenggaan, diduga akibat ulah masyarakat yang membakar kayu di dekat lokasi kejadian.

Namun pihak UPTD juga dituding ikut menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (19/6) sekitar pukul 12.00 dan mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah.

Pihak UPTD ikut disalahkan karena kelalaian kontrol sehingga tidak mampu memantau masyarakat yang membakar kayu. Akibatnya letupan bara api

masuk ke lokasi TPA dan menyebabkan kebakaran. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Amin Jabir saat dihubungi Memorandum Via telpon selulernya membenarkan peristiwa tersebut.

Kata dia penyebab kebakaran itu karena ada masyarakat yang membakar kayu di perkebunan pohon jati.

“Kita bisa melihat di perkebunan pohon jati ada sisa bakar-bakar yang dilakukan masyarakat, sehinga tidak menutup kemungkinan letupan bara api tersebut masuk ke dalam TPA. Di situ terjadi kebakaran karena di TPA banyak sekali sampahsampah yang mudah terbakar,”

ungkap Amin.

Ketika ditanya identitas pelaku pembakaran, Amin hanya menjawab, “Kami belum bisa menjelaskan identitas pelaku, tapi yang jelas ada gambarnya.”

Amin menuding kontrol yang kurang maksimal dari UPTD sehinga kebakaran tersebut cepat merambat. “Seandainya teman-teman UPTD tidak lalai dalam pengontrolan, pastinya api tidak akan cepat merambat ke lokasi TPA dan kebakaran tersebut masih bisa dicegah,” kata Amin. (sjk/fur) Mobil pemadam tiba di lokasi kebakaran TPA Desa Angsanah.

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

93 Pejabat Eselon II, III, dan IV Terangkut Gerbong Mutasi Bangkalan, Memorandum Hanya dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, kebijakan mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Bangkalan kembali digulirkan Bupati R Abdul Latif Amin Imron. Kali ini, sebanyak 93 pejabat eselon II, III dan IV setara kepala dinas, sekretaris, kabid, camat, kasi dan lurah terangkut gerbong mutasi.

Mereka, Rabu (19/6) kemarin, secara resmi dilantik Bupati R Abdul Latif Amin Imron di pedapa agung kabupaten. Sebelumnya, tepatnya Selasa (7/5), Ra Latif, sapaan akrab bupati, sudah menggulirkan kebijakan mutasi jabatan atas 19 pimpinan pratama setara kepala dinas, kepala badan, asisten dan staf ahli.

Meski begitu, hingga kini tercatat masih ada pimpinan 11 OPD setara kepala dinas, kepala badan dan bahkan sekdakab masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Atau belum memiliki pimpinan definitif.

Dalam kebijakan tour of duty mutasi jabatan kali ini tercatat ada dua pejabat eselon II ikut terangkut. Staf ahli bupati Moh Hafid kini dipercaya memangku jabatan baru sebagai kepala dinas peternakan. Sedangkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Ismet Efendi dialihtugaskan menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Selain itu, beberapa pejabat eselon III dan IV juga ketiban anugerah promosi atau naik jabatan menjadi camat dan lurah. Yakni naik dari eselon III-B ke III-A dan eselon IV-b ke IV-A. Satu di antaranya adalah Cicik Fadiah, salah seoranmg kabid di dinas perpustakaan. Cicik kini didapuk menjadi Camat Bangkalan.

Dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Cicik tercatat sebagai wanita kedua yang ketiban anugerah memangku jabatan camat. Se-

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Bupati R Abdul Latif Amin Imron melantik pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Bangkalan.

belumnya, pada kisaran tahun 2007 lalu, Hj Siti Amina adalah wanita pertama pemangku jabatan camat. Mantan ASN Depertemen Peneranagan (Deppen)

yang kini sudah purna tugas (pensiun) itu dinobatkan menjadi Camat Bangkalan.

Entah karena saking gembiranya, atau mungkin karena

kelelahan, begitu usai dilantik bupati, wanita pemangku jabatan Camat Bangkalan yang kedua, Cicik Farida, tiba-tiba merasa pusing. Bahkan kemu-

dian jatuh pingsan. Dia baru siuman setelah mendapat perawatan ala kadarnya.

Selebihnya, atau sebagian besar dari 93 pejabat eselon III dan IV yang tergaet kebijakan mutasi hanya sekedar bergeser paralel. Atau tak lebih sekedar tukar kursi jabatan dalam jabatan setara antar pejabat eselon III dan IV di lingkungan OPD pemkab setempat.

Seusai melantik, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyuarakan beberapa pesan arahan. Di antaranya, Ra Latif, sapaan akrab bupati, mengingatkan bahwa kebijakan mutasi dan promos di dalam sebuah organisasi pemerintahan, termasuk di lingkup Pemkab Bangkalan, adalah hal yang lumrah.

Tujuannya agar para pejabat memiliki di lingkungan pemkab memiliki pengalaman kerja yang lebih dinamis, variatif, serta kreatif mewujudkan inovasi sesuai tupoksi di lingkungan

kerja mereka yang baru. Itu sebabnya, di kelembagaan OPD manapun mereka ditempatkan harus tetap loyal, penuh dedikasi, serta termotivasi untuk mengemban amanah dan tanggung jawab dalam takaran yang optimal.

Selain itu, Ra Latif juga wanti-wanti agar para pejabat pemangku jabatan eselon II,III dan IV di lingkungan pemkab terus berusaha menempa, mengasah dan meningkatkan kualitas SDM. Targetnya, agar mereka sebagai pejabat pelayan publik punya kemampuan untuk menelorkkan karya-karya iniovatif selaras dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

“Harapan ini penting dipahami dan diaplikasikan oleh semua pejabat di lingkungan pemkab, agar mereka sebagai pejabat pelayan publik selalu berkemampuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat luas,” papar Ra Latif. (ras/fur)

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

BLITAR

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

KEPALA BIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

FOTO: MEMORANDUM/IST

KPU Blitar Perketat Pendaftaran KPPS Blitar, Memorandum Untuk mencegah terulangnya kejadian yang menimpa petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang sakit seperti Pemilu 2019, KPU Kota Blitar lebih meningkatkan pengawasan dalam proses pendaftaran KPPS pilkada serentak mendatang.

Pada Pemilu 2019 lalu, ada tujuh petugas KPPS yang sakit dan telah dikirim datanya ke KPU RI dan Provinsi untuk mendapat bantuan. Untuk itu di kegiatan pemilihan mendatang, KPU akan lebih ketat dalam pengecekan kesehatan pada saat proses pendaftaran petugas Choirul Umam KPPS. “Syarat utama pendaftaran menyertakan dokumen kesehatan. Hal itu untuk memantau kesehatan petugas dalam pelaksanaan pemungutan suara nantinya. Hal semacam itu perlu dilakukan karena apabila ada kejadian petugas KPPS sakit, karena kelelahan terus terulang bisa menimbulkan trauma di masyarakat,” jelas Choirul Umam, Ketua KPU Kota Blitar.

Choirul Umam menambahkan, masih berkoordinasi untuk menentukan jadwal perekrutan petugas KPPS pada Pilkada Serentak 2020. (pra/pi)

Petugas melakukan pencarian, menyisir persawahan tempat Boimin biasa mencari rumput.

Hilang Tiga Hari, Warga Garum Ditemukan Linglung Setelah Keluarga Gelar Ritual Pencarian Blitar, Memorandum Boimin (53) akhirnya bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Warga Dusun Sumenur, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, ini sebelumnya pergi meninggalkan rumah sejak Senin (17/6) lalu. Dia bahkan dilaporkan hilang ke Polsek Garum.

Boimin berpamitan kepada keluarga untuk berangkat mencari rumput di area persawahan Umbul. Boimin berangkat sendirian dengan mengendarai sepeda motor warna hitam tanpa plat nomor.

Namun sampai dengan pukul 18.00, korban juga belum kembali pulang. Selanjutnya oleh keluarga dan warga sekitar, dilakukan pencarian.

Namun yang ditemukan hanya sepeda motornya saja, di dekat gubug sawah milik korban.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.

Pencarian terus dilakukan, tetapi Boimin tak diketahui keberadaanya meski pencarian hingga radius 500 meter.

“Pencaharian dilanjutkan pada esok harinya, yaitu pada hari Selasa, tanggal 18 Juni 2019, namun sampai dengan saat dilaporkan korban juga belum diketemukan,” ungkap Kapolsek Garum AKP Rusmin, Kamis (20/6).

Selain melaporkan kejadian ke pihak kepolisian kelu-

arga dan kerabat korban juga melakukan ritual di lokasi hilangnya korban. Dengan harapan korban cepat diketemukan.

Baru saja selesai menggelar ritual, pihak kepolisian mendapatkan informasi jika ada orang linglung di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, dengan ciri-ciri mirip Boimin.

“Setelah dicek dan diberitahukan ke pihak keluarga, ternyata benar bahwa orang yang ditemukan linglung di

daerah Nglegok adalah korban atas nama Boimin,” jelas AKP Rusmin.

Setelah dimintai keterangan, korban mengaku tiba-tiba linglung saat mencari rumput.

Hingga kemudian naik ke atas truk pasir yang akan menuju ke arah Kediri.

Pemilik truk pasir baru mengetahui keberadaan korban setelah sampai Desa Kedawung. Akhirnya korban diturunkan di daerah itu karena merasa tak mengenali korban Boimin. (ana/pi)

Pembobol Mobil Dihajar Massa Blitar, Memorandum Ganta Setyono (33), warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang diserahkan ke polisi dalam kondisi babak belur. Dia dihajar massa setelah tepergok mencuri uang di mobil boks yang parkir di Jalan Raya Beru Wlingi, Kabupaten Blitar, Rabu (19/6) malam.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodik Efendi mengatakan, korban adalah sopir mobil boks bernama Nurhadi (29), warga Kecamatan Lawang, Malang. Uang yang dicuri tersangka, hasil penjualan produk kesehatan di apotek yang ada di Kota Blitar.

Saat kejadian, korban meninggalkan mobilnya untuk makan malam. Jarak antara lokasi parkir dan tempat makan sekitar lima meter. Beberapa saat kemudian korban melihat

ada dua orang membuka pintu mobilnya. Sadar mobilnya menjadi sasaran kejahatan, korban langsung berteriak maling.

Melihat kejadian ini, korban berteriak hingga membuat warga berdatangan. Korban bersama warga kemudian mengejar pelaku dan berhasil menarik jaket yang digunakan pelaku.

“Tersangka Ganta Setyono jatuh dari sepeda motor. Sementara pelaku lain berhasil kabur menggunakan sepeda motor,” ungkap AKP Sodik Efendi, Kamis (20/6).

Dari kejadian ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa kunci T milik pelaku dan uang tunai Rp 8 juta milik korban. Sementara satu pelaku saat ini masih dalam pengejaran. (ana/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Blitar, Memorandum Di ujung semester I tahun ini, serapan anggaran untuk pos belanja langsung Pemkab Blitar masih berkisar di angka 16 persen. Bahkan, ada beberapa dinas tertentu yang serapan anggarannya kurang dari tiga persen.

“Ada banyak kegiatan fisik yang kini masih dalam proses lelang,” terang Kepala BPKAD Blitar Khusna Lindarti.

Dia menjelaskan, ada beberapa sumber anggaran kegiatan yang memiliki perlakuan berbeda. Misalnya, dana alokasi khusus (DAK) yang memiliki batas minimal untuk bisa dicairkan dari khas negara.

Kendati begitu, pihaknya optimistis hal tersebut tidak begitu menjadi kendala. Indikasinya, sudah ada beberapa kontrak kegiatan yang selesai dan dalam proses laporan sebagai salah satu syarat pencarian anggaran.

Khusus untuk DAK fisik yang diterima Kabupaten Blitar tahun ini, ada Rp 11,7 miliar. Anggaran tersebut dibagi untuk 13 bidang. Mulai dari pendidikan dengan nilai Rp 3,3 miliar hingga bidang kelautan dan perikanan dengan total anggaran Rp 5,84 jutaan.

Di lokasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Blitar Agus Santoso tidak menampik terkait masih minimnya serapan anggaran di dinasnya tersebut. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini. Salah satunya regulasi baru mengenai pelaksanaan kegiatan. “Peraturan baru itu keluar di akhir triwulan pertama,” kata dia.

Akibatnya, perencanaan yang sudah terlanjur disusun di awal tahun terpaksa harus menyesuaikan dengan ketentuan baru ini. Misalnya saja mengenai kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja (K3), yang kini menjadi salah satu persyaratan wajib dalam pelaksanaan kegiatan.

Tak hanya itu, Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah juga berpengaruh besar dalam pelaksanaan kegiatan. Sebab, pengadaan barang dan jasa ini berlaku hari kerja. Artinya, semua kegiatan pengadaan hanya bisa dilaksanakan ketika hari kerja saja. Otomatis waktu pengadaan menjadi lebih panjang.

Menurut dia, hal ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Blitar, melainkan untuk semua daerah yang melaksanakan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Serapan anggaran di dinas-dinas pelaksana kegiatan fisik belum begitu menonjol hingga pertengahan tahun ini.

Dia mengaku juga berhati-hati dalam pengadaan barang dan jasa tahun ini. Sebab, kadang ada rekanan yang berani menawar dengan harga rendah. Bahkan sampai 30 persen lebih rendah dari pagu yang ditetapkan. “Kalau terlalu rendah ya jelas bakal berpengaruh dengan kualitas pekerjaan,” pungkasnya. (pra/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Serapan Anggaran Masih 16 Persen

Ganta Setyono dimintai keterangan polisi.

Pembangunan Pasar Legi

Bagian PLP Tunggu Jawaban Disperindag Blitar, Memorandum Lelang proyek pembangunan Pasar Legi terus bergulir di Bagian Pembangunan dan Layanan Pengadaan (PLP) Pemkot Blitar. Hingga kini tim kelompok kerja (Pokja) dari PLP masih menunggu kepastian waktu pelaksanaan proyek dari disperindag selaku pengguna anggaran (PA).

Kepala Bagian PLP Toto Rubandiyo mengatakan, hingga sekarang pokja masih menunggu jawaban dari PA terkait evaluasi ulang yang dilakukan. Pokja membutuhkan bahan dari PA soal kepastian waktu pelaksanaan proyek.

“Pokja butuh bahan itu. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan sesuai dengan hari kalender yang tersedia,” jelas dia.

Sebelumnya, disperindag memberikan waktu pelaksanaan pengerjaan selama 180 hari atau sekitar enam bulan.

Waktu pelaksanaan itu berkurang dari usulan awal yakni 220 hari. Itu karena molornya target perencanaan.

Menurut dia, bahan tersebut sangat dibutuhkan oleh pokja. Sebab, waktu pelaksanaan 180 hari yang diberikan disperindag itu juga butuh keyakinan yang cukup dari konsultan perencana.

“Yang penting jika perencanaan bisa 180 hari, maka pokja tetap siap melanjutkan sesuai regulasi yang berlaku,” ungkap Toto Rubandiyo.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Blitar Arianto berupaya agar proses lelang bisa segera selesai. Pihaknya hanya ingin proses lelang berjalan sesuai aturan.

“Kami tidak berani menabrak aturan.

Kami tetap harus menjalankan aturan-aturan yang ada,” ujarnya.

Sebelumnya, proyek Pasar Legi ditargetkan dilaksanakan pembangunan

lantaran proses lelang yang molor, menjadikan waktu pelaksanaan juga jauh dari target. Meski demikian, disperindag optimistis proyek pembangunan bisa rampung tahun ini.

Sementara itu, dari pantauan di Pasar Legi, sebagian pedagang di sisi selatan pasar harus kembali ke kios. Sebab, belum adanya kejelasan mengenai pembangunan sehingga memutuskan memanfaatkan kios yang sebelumnya telah dikosongkan itu. Mereka tidak berpindah ke tempat relokasi karena sempit. (pra/pi)

KEDIRI

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 10

KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - MARKETING DAN SIRKULASI: Rohmad Sholeh

Belasan Kera Liar Serbu Dusun Bogo Kediri, Memorandum Warga Dusun Bogo, Desa Bulu, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, diresahkan serbuan belasan kera liar. Hewan primata ini sering mengambil buah dan telur ayam milik warga. diantaranya berukuran besar. Kera liar tersebut, sering terlihat pada pagi dan sore hari. Sesekali kera itu turun dan berjalan di tanah sekitar aliran sungai yang berada di dusun tersebut.

Saat mengambil buah, sering mengakibatkan dahan pohon rusak.

Bahkan telur ayam yang berada di kandang pun tak luput dari jarahan para kera liar itu. Gerombolan kera ini juga mengambil umbi maupun ketela pohon.

Job Fair Mini Buka 1.750 Lowongan Kerja Kediri, Memorandum Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri kembali menggelar Job Fair Mini. Event rutin setiap tahun ini digelar di halaman Kantor Disnaker Kabupaten Kediri, Jalan Soekarno Hatta 01, Kamis (20/6).

Acara dibuka oleh Kepala Disnaker Kabupaten Kediri Dwi Sumarno. Kegiatan Job Fair Mini bertujuan untuk mengurangi atau menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Kediri.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri melalui Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja, Jumadi, menjelaskan kegiatan ini merupakan progran rutin dari disnaker yang sudah digelar beberapa tahun yang lalu.

Dengan dengan angka pengangguran yang semakin turun, otomatis kesejahtreaan masyarakat akan semakin meningkat. “Kami mengundang 18 perusahaan dari wilayah Kediri maupun dari wilayah luar Kediri. Ada 1750 formasi yang di sediakan dari 18 perusahaan itu sendiri dari tinggal nanti masyarakat seberapa besar antusiasnya terhadap kegiatan ini, “jelas Jumadi.

Masih menurut Jumadi, pada prinsipnya setelah dilihat di lapangan masyarakat pencari kerja saat antusias sekali, dengan harapan mereka nanti bisa mengisi formasi yang disediakan oleh perusahaan.

“Ada bidang produksi salah satunya adalah PT Surya Zigzag. Walaupun tidak banyak lowongan yang disediakan, akan tetapi kwalitasnya perusahaan yang kita lihat. Dari luar daerah juga ada, dengan membutuhkan lowongan kerja seperti kegiatan aplikasi semacamnya yang membutuhkan tenaga kerja baru hingga sekitar 1000 orang,“ jelasnya.

Jumadi juga menuturkan untuk teknisnya, para pencari kerja langsung datang ke masing-masing perusahaan. Peluang satu orang bisa memasukkan ke semua perusahaan, yang nantinya bisa memilih perusahaan mana yang dia kehendaki.

Untuk dilakukan tes wawancara langsung di tempat.

“Seperti kemarin CV Anugrah dari Pare juga, dari BTPN Syariah dari Surabaya yang mengajukan pinjam ruangan untuk langsung dilakukan tes wawancara di tempat,“ pungkasnya. (st3/yud/udi)

Ilustrasi gerombolan kera di sebuah tempat wisata.

Melihat kondisi ini, warga mulia khawatir jika kera menyerang anak

kecil. “Warga dusun khawatir, kalau pas ada anak kecil bermain dan

Ning Lik Kembali Terpilih Ketua Umum GOW Kediri, Memorandum Gabungan Organisasi Wanita (GOW ) Kota Kediri menggelar musyawarah daerah (musda) di ruang Joyoboyo, Kamis (20/6). Dengan tema Bersatu dalam harmoni untuk Kota Kediri yang lebih berwarna, makmur dan sejahtera, agendanya mengevaluasi program kerja dan memilih kepengurusan baru periode 2019-2024.

Musda tersebut dihadiri Lilik Muhibbah selaku ketua umum GOW Kota Kediri periode 2014-2019 yang sekaligus terpilih kembali untuk periode 2019-2024. Kegiatan tersebut juga disaksikan oleh perwakilan penasehat GOW dan 150 orang perwakilan dari 27 organisasi wanita yang tergabung dalam GOW. Mulai dari Dharma Wanita, TP PKK, Bhayangkari, Persit, Perwosi, Aisiyah, dan sebagainya.

Dalam musda tersebut, Ning Lik mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus GOW yang telah membantu Pemerintah Kota Kediri dengan menjalankan tugas yang luar biasa dan turut serta meningkatkan keberdayaan dan kemandirian wanita di Kota Kediri. “ Di samping sebagai sarana silaturahim, saya harap kegiatan ini dapat menjadi refleksi dan evaluasi kinerja. Agar ke depan, GOW Kota Kediri dapat menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal,” ujar

Ning Lik. Diakui Ning Lik, dalam menjalankan organisasi tentu berbagai permasalahan dihadapi dan ini membutuhkan kekompakan serta sinergitas dari semua anggota. Untuk itu, Ning Lik berharap kerukunan dan kekompakan antar sesama pengurus selalu terjaga agar program yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.

“Semoga tetap terjaga kekompakan, dan kerukunan antara pengurus lama dan pengurus baru. Supaya nantinya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan membuat program-program yang bagus dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Kediri,” harapnya.

Lebih lanjut, Ning Lik berharap organisasi wanita dapat terus memberikan dukungan dan sumbangsih pemikirannya bagi Kota Kediri demi terwujudnya Kota Kediri yang unggul dan makmur dalam harmoni.

Sementara itu terkait terpilihnya kembali sebagai Ketua Umum GOW Kota Kediri periode 2019-2024, Ning Lik merasa bersyukur karena di periode pertama kepemimpinannya semua program kegiatan bisa berjalan sukses.

Ia menambahkan atas nama seluruh pengurus musda telah memutuskan dirinya kembali menjadi ketua umum GOW periode 2019-2024, ia mengucapkan terima kasih.

Karena selama ini ia tidak per-

Suasana musda GOW Kota Kediri di ruang Joyoboyo.

nah bisa berbuat apapun tanpa panjenengan semua.

“Dari 27 organisasi yang sudah mendukung kami, saya

ucapkan banyak terimakasih.

Beberapa usulan kami harapkan ada dalam program GOW ke depan dan semoga pro-

Crop Circle Kedungmalang Bernama Dewi Cemara Kediri, Memorandum Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi nama lokasi crop circle di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, dengan nama Desa Wisata Cerdas Mantap Sejahtera disingkat Dewi Cemara.

“Nama Dewi Cemara itu diberikan langsung oleh Gubernur Jatim untuk lokasi taman crop circle di Desa Kedungmalang,” ungkap Edi Sumitro, Kades Kedungmalang, Rabu (19/6).

kera liar tersebut sering terlihat di belakang rumahnya. Jumlahnya enam sampai sembilan ekor, terkadang terlihat beberapa ekor kera membawa anak. “Ada juga yang berukuran kecil.

Kalau salah cara mengusirnya, justru kami yang dikejar oleh kera yang berukuran besar,” ucap Jamil.

Dari informasi yang ada, kera tersebut diperkirakan milik salah satu warga yang berada di sebelah barat sungai. Karena lepas, kera tersebut tinggal di sekitar aliran sungai dan sering berpindah-pindah. Awalnya, hanya beberapa kera yang terlihat, namun sekarang jumlahnya semakin banyak. (st3/yud/udi)

FOTO: MEMORANDUM/WAHYUDI

Warga RW 08, Dusun Bogo, Musrikin (55), mengatakan kera liar tersebut sudah berada di sekitar perkampungan warga sejak enam bulan terakhir.

“Paling sering kera ini mengambil buah, entah pisang maupun sawo.

Beberapa pohon pisang milik saya juga banyak yang rusak, akhirnya saya potong saja,” ucap Musrikin, Kamis (20/6).

Ia memperkirakan jumlah kera sekitar 15 ekor dan bergerombol. Dua

tiba-tiba dicakar atau digigit, lalu bagaimana mas,” katanya dengan nada tanya.

Sementara itu, Yoto (60) warga RW 07 Dusun Bogo. menjelaskan saat warga mencoba mengusir kera liar tersebut, justru warga yang dikejar.

Memang tidak mengambil barang milik warga atau merusak bagian rumah, namun terkadang perabotan dapur yang berada di bagian belakang rumah sering berserakan. Dua kera yang berukuran lebih besar, juga sering terlihat memimpin kumpulan kera liar tersebut.

Hal senada juga diutarakan Jamil (60), warga lainnya. Ia menambahkan

Dijelaskan Edi Sumitro, pihak desa telah menambahkan lokasi crop circle dengan sebutan Wisata Edukasi Kemang. Nama Kemang sendiri merupakan kepanjangan dari Kedungmalang. Sehingga lokasi crop circle ini nantinya wisata edukasi Dewi Cemara Kemang. Setelah dibangun dengan biaya dari provinsi, selanjutnya bakal dikelola pihak desa.

Meski pembenahan lokasi crop circle masih sekitar 60 persen, namun sudah banyak warga yang berdatangan untuk melihat dari

dekat. Malahan sejumlah komunitas drone juga banyak yang berdatangan untuk mengabadikan lokasi crop circle dari udara.

Pihak desa sendiri telah menyiapkan lokasi untuk tempat parkir kendaraan pengunjung.

Malahan dua jembatan kecil telah dibangun untuk lokasi masuk dan keluar pengunjung.

Apalagi lokasi taman crop circle ini berada di tepi jalan yang ramai dilalui kendaraan jalur Papar-Pare serta kendaraan dengan tujuan Batu dan Kota Malang. “Tempatnya memang

diproyeksikan untuk lokasi rest area,” jelas Edi. Total luas lahan tanah bengkok yang dipergunakan untuk crop circle mencapai 2,1 hektar. Hampir semua jenis komoditas tanaman pertanian tersedia di lokasi taman.

“Untuk tanaman padi saja ada sekitar 60 jenis. Selain itu juga ada berbagai jenis tanaman jagung, buah melon, mentimun, sayuran serta aneka bunga warna - warni,” jelasnya.

Malahan tanaman dari padi hitam telah membentuk formasi daun waru dengan

tulisan yang dapat dibaca dari ketinggian CETTAR. Menurut Edi Sumitro, pembuatan crop circle sepenuhnya ditangani oleh Dinas Pertanian Pemprov Jatim. Termasuk pembiayaan dan pemilihan jenis tanaman yang ditanam.

Saat ini telah diselesaikan pembuatan gazebo yang berlokasi di sekitar area crop circle.

Sedangkan pembuatan gardu pandang direcanakan ada 4 titik dengan ketinggian masing-masing dua meter, 4 meter dan 6 meter.

Lokasi gardu pandang dari rangkaian pohon bambu ini menjadi tempat untuk selvi dan swafoto bagi pengunjung sekaligus menikmati taman crop circle. (st3/yud/udi)

Burrito Time langsung 3 menit gelembungnya naik. Tumpah. Saya pernah mengotori microwave seperti itu. Membersihkannya repot.

Makan malam saya yang agak bervariasi. Kadang John yang masak. Kadang saya.

Chris, istri John pagi-pagi sudah berangkat mengajar. Dia dosen bahasa Spanyol di Hays State University. Jam 5 sore baru pulang.

Saya juga biasa cuci piring sendiri. Air krannya joss. Tapi saya tidak boros. Tagihan airnya sebulan 17 dolar. Sekitar Rp 200 ribu.

Di situ ada dua jenis kran.

Yang satu untuk cuci. Satunya untuk minum. Sebenarnya kran itu cukup satu. Di seluruh Amerika air kran memenuhi syarat untuk diminum. Kran di mana saja: rumah, hotel, bandara, terminal, dan tempat rekreasi. Hanya saja John extra hati-hati. Ingin menghilangkan kadar garamnya. Ia pasang alat seharga Rp 1,5 juta. Sebagian air kran itu dilewatkan alat itu. Untuk mengucur di kran satunya.

Di Amerika rumah tangga tidak hanya bayar air. Tapi juga bayar buang air. Air wastafel, air kamar mandi, dan air dari toilet.

Semua air buangan itu masuk pipa. Dari seluruh rumah di

gram GOW ke depan untuk periode 2019-2024 bisa kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” beber dia. (yud/udi)

Sambungan dari halaman 1 satu kota. Masuk ke instalasi pengolahan air. Baru dibuang ke sungai. Air buangan rumah tangga tidak boleh mencemari lingkungan. Semua itu perlu biaya. Yang harus dibayar masing-masing rumah. Untuk air buangan ini rumah John ditagih 20 dolar. Sekitar Rp 240.000/ bulan.

Buang air lebih mahal dari memperoleh air.

Dengan hanya makan burrito saya tidak perlu cuci piring.

Juga tidak perlu cuci sendok.

Memang, waktu membuat burrito saya menggunakan piring. Tapi piringnya tidak kotor.

Di atas piring itu saya lapisi tisu khusus. Di atas tisu itulah saya taruh tortilla. Yang saya beli di Walmart. Satu plastik isinya 8 lembar.

Di atas tortilla itu saya

taburkan irisan sayur kale, irisan bawang bombay, irisan batang salary, irisan acar buah zaitun, irisan brokoli, keju pedas agak banyak, dan terakhir mustard.

Kali ini saya tidak tambahkan irisan daging. Atau ayam.

Atau turkey. Saya ingin lebih vegi. Tidak seperti tahun lalu.

Yang sebelum kena aorta dissection itu.

Piring berisi bahan-bahan burrito itu saya masukkan microwave. Dua menit.

Lalu piring itu saya keluarkan dari microwave. Tidak panas. Hanya sedikit panas.

Sayurnya masih terlihat segar.

Tapi kejunya sudah meleleh.

Saya taruh piring burrito itu di atas meja. Tortillanya saya gulung. Cara menggulungnya mudah. Kanan kiri dulu ditekuk

ke tengah. Tekukan itu menutup sebagian sayur. Lalu bagian bawah ditekuk. Dan terakhir, digulung dari tekukan bagian bawah itu.

Jadilah burrito. Tisunya tidak terbakar. Bisa untuk pegangan saat makan burrito. Piringnya tidak terkena apa pun.

Cukup saya lap dengan tisu baru. Kembali ke laci.

Kalau lagi lapar sekali tortillanya dua lembar. Disusun overlap. Agar lebih lebar. Diisi sayur lebih banyak. Gulungannya nanti lebih besar.

Saya selalu kangen dengan burrito itu. Kadang sampai tidak tahan. Saya coba bikin di Surabaya. Sekalian ingin pamer ke cucu-cucu.

“Tidak enak!“ teriak cucu saya.

“Lebih enak kebabnya Baba

Rafi,” teriak cucu yang lain.

Saya memang tidak bisa menemukan bahan-bahan yang sama dengan di Amerika.

Pernah saya bawa sebagian bahan dari Amerika. Cucu saya senang. “Enak,” katanya.

Kalau rasa oatmeal agak mirip. Hanya beda rasa susunya.

Saya pernah menulis di DI’s Way (Sarapan Saya: Menu Kuda). Apakah perbedaan ‘oat’ dan ‘wheat’. Amat jarang orang bisa membedakannya.

Dua-duanya diterjemahkan dengan biji gandum.

Kan tanamannya memang sama. Di mata orang awam.

Bentuk bijinya juga sama. Pun warnanya sama.

“Wheat,” kata John “untuk dibuat tepung roti.”

Kalau ‘oat’?

“Untuk makanan kuda,” ujar John.

Itulah bedanya.

Saya tertawa ngakak. Saya pikir ia bergurau. John tetap serius.

Ia mengatakan, begitu sulit menjelaskan perbedaan ‘oat’ dan ‘wheat’. Semuanya mirip.

Tapi kalau tepung, tepung

oat tidak bisa dibuat roti. Tidak bisa mengembang. Tidak cukup kandungan glutennya.

John tentu khawatir saya salah tanggap. Dikira kok sarapan saya makanan kuda. Buru-buru John menambahkan penjelasan ini: “Semua presiden Amerika sarapannya oat,” katanya.(*)

H A L A M A N 11

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

ANEKA KEBUTUHAN

P R O P E R T Y SURABAYA RUMAH DIJUAL

SERVICE

TANAH DIJUAL

Jual rumah 2 lantai uk 7,5 X 16 SHM 5 KM, siap huni, langsung pemilik. Daerah Semolowaru. Telp: 081905023580 (WA) / 0812 3069 7869.

DIJUAL RUMAH JL.IKAN MUNGSING 5 NO. 53 SURABAYA PERAK LT.6 - 19 M2 KT.4 KM 1 Harga 1.2 M bisa NEGO Hub.0812 1664 8281.

Jual Rmh Jl.Jagiran I No.26B SBY Lt72m2 Petok D 350Jt Nego Hub.082234198833 Jual Rmh Permai V SBY Lt84m2 Lb140 SHM 900Jt Nego Hub:031-8703303.

CV.TOP Ahli Pendinginan AC Split Cuci 40 Freon 75,Bongkar 125 / Pas 175, Ahli Kipas, MsnCuci,Central/Chiler,Casetta,Whiter,Dispe nser.P.Air,TV,DVD dll.J/B.AC Bekas Kjrn:031 -5150.3333 Rkt.0851.0777.7754, Myjen 03151503332.

J Tnh Kav ShM 5x19=30 jt Jiyu - pacet & Rmh shm 6x12=120 jt Kutorejo - Mojosari Dp 5jt sisa diangs 2-5th tnp bung Hub. 0812 31417020 - 081336348181 ( cpt terbatas )

MALANG

RUMAH DIKONTRAKKAN Dikontrakkan Rmh Pesona Indah Wiyung Gg. Pacar No.10 Hadap Utara, Bebas Banjir KT 2 KM 1 Ada AC, Ada Pagar+Garasi Mobil Hub.085646174865.

Di kontrakan rumah di jln.kutisari selatan 2 no 33a rt.o1.hargaRp 10 jt/th dan di kontrakan perum griya karya sedati permai blok ba no 1 rt 29.sedati gede harga pertahun.17 .jt.hub .087732541691

LOWONGAN

SURABAYA

MOJOKERTO

RUMAH DIJUAL

TRAVEL & TOUR

Dijual Rumah di Perum Persada Bayangkara Mondoroko Mapan-Malang. Lt.68m2 2KT 1KM Bonus Kanalpo+Pagar Hub.085103003 639.

Sweet Tour Bandung Jkt 4-9Juni Bali Lovina Jogja Jembatan Kaca : 085244320977 - 0812 3838 4808 Mulyosari 200 Dpn Pizza Hut.

TANAH DIJUAL

SEDOT WC

Dijual Tanah seluas 10200m di Precet Sumbersekar Dau Malang. Poros Jln View Bagus.

Cocok sekali u/ Property. Dekat dg Kampus UIN Kedokteran. Hub:083142919228 - 0812 35820491.

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.

0877.7759 Mayjen 0851.0777.7715

Dcri tnaga pnjualan otmotif & mkanik utk Kediri&Sidoarjo. Pnya spd mtor sndiri. Berpnglmn. Krim ke: Auto Indo, Jl Prof Moestopo No 7 Surabaya.

Dcr Sopir Serabutan Angkat Beras Max 35th Lamaran Ruko Rungkut Makmur D56.

38.25/4 29/5

J.Tanah di Pasir Pakis Malang dekat pintu tol mapan. Lt Tanah 3000m2 SHM. Hub:085103 003639.

40.11/5-22/06

RUPA-RUPA

AHLI GIGI 38.10/5-15/6

Ges. Tunai wilayah Surabaya Barat call 081231752929 wa 082233042988. Lebaran Buka

PIJAT KEBUGARAN

38.14/5-14/6

38.19/6-25/7

BAHAN BANGUNAN URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

40.11/5-22/06

PENGOBATAN & PARANORMAL www.kirandulawe.com Spc. Gendam, Asmara, Solusi Asmara & Perselingkuhan, Taklukan Pacar PIL/WIL Hub: Ki Randu T:0812 9369 9917.

38.11/5-22/06

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:0315490592/081229729706(tidak terima SMS)

RICKY Pijat khusus wanita,ibu-ibu,tante,dan pasutri. Handsome, Muda, Rileks, Ramah, Bersih, Kuat dan Bertenaga. Khusus Surabaya. Khusus Hotel dan Apartemen. Call : 0838310 02614.

Bu Mini Cantik Pijat Kebugaran tradisional P/W Pggl A/J hotel/ Losmen, Perum Apartem en H: 0812.1630.3125 / 0819-9972-8042.

Ferdy massage. Bersih putih atletis. Buat cewek atau pasutri. Panggilan. Hubungi 081241260937 Fafa Massage pria jantan atletis dan macho..

Di tempat/di panggil Hub:0877-60461633.

38.10/5-16/6

75 40.21/6-21/7

38. 8/4-13/5

O T O M O T I F

38.13/6-20/7

38.20/6-23/7

MOBIL 38.11/6-14/7

DAIHATSU Dijual Mobil Daihatsu hijet 1000 th»85, Surat Surat Lengkap. Pajak Masih Hidup. Hub: 082233177205 (via W.A).

00.4/4-9/5

ISUZU Jual Isuzu Mux 2014, MTC / Brown Metalic 5300 km. Brg Bgs. 081330537222 / 081233 728827.

38.10/5-10/6

PASURUAN

38.6/5-18/6

38.16/5-20/6

HYUNDAI

Hlg Stnk Hnd18 N3518TCL an Abdul Rosyid-Tanjyng Ngabar 3/3 Patebon

Hub: 0812.9462.6507

Hlg Stnk Ymh04 N3345TDH an Ibnu Aqil-Raci 1/3 Raci Bangil

40.2803-28.04 38.24/4-24/5

38.26/4-26/05

3820/6 22/7

KEHILANGAN RATU PENAKLUK CINTA

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

38.15/15-15/7

40.13/03-15/04

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede 087732541691 38.24/5-6/7

Sakit gakl sembuh-2, penyembuhan cepat maag, urat kejepit, hati kangker, kista dan lain-2 38.8/5-8/6 38.16/4-16/5

40.24/5-5/7

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.22/04-27/5

LAYANAN AGEN IKLAN PAS SURABAYA TIMUR Wisper Jl. Wisper Brt II Blok NN/45

5930135

8491289

Parly Jl. Kedung Baru No. 104

8792004

PARIYANTO Jl. Wonorejo I/63

5460513

Taufan AGC Jl. Jedong I/ 20

5039948

PANCA AGC

Jl. Jetis Kulon I/32

8289784

ISKADI Agc Jl. Pucangan VII/26

5023819

Jl. Simo Gunung Baru 24

5685065

Wartel GSO Jl. Pucang Anom 41

5025002

Biro Husni

Jl. Ngagel Dadi III/1

BIRO AL-KHOIR

Jamaludin

081234895724

Jemur Wonosari Lbr 65

Manyar Agency Jl.Manyar Sabrangan 9i/94

70241128

SARANA LINTAS Jl. Semampir Kelurahan 39 Winda Simogunung Kramat Tmr 33

0315920722 082143784650

SURABAYA BARAT KENZI

Jl. Petemon Barat 086207346999/ 03174423716

Sudarmawan Jl. Manukan Tengah 19N/1

7405142

Biro MJ Jl. Adityawarman 46A

5663195

Dinda Jl. Prada Kali Kendal V/20G

7347415

031-3894874

Belqi Jl. Kedinding Tgh Baru 10/7 3773148-70757785

8674774

Abadi Jl.Karang Rejo VI/25

8280245

Biro Johan Rungkut Mapan Sel Blok CI-1

8721742

Jl.Masangan Kulon 6S

Windu Jasa Kutisari Indah Utr 7/48

7877390 8481219

8552577- 085732706760

Biro Haris Buduran Sda

8969925

Delta Media Jl.Avia 192 Kwadengan Sda

8964135

3820570-70680749

Sumber Berkat Jl Jl. Rembang Sel 41B Jl. Simolawang

8550709

Biro Bu Ketut Jl. Blimbing X/111 P.Candra

Basori Jl. R.Rahmat 15

Sped Line Jl. Karang Asem IV/47

Biro Riri

Vitalin Jl. Taman Waru Permai A/67

SIDOARJO

SURABAYA UTARA

Anugrah Jl. Lebak Rejo 34

SURABAYA SELATAN

Biro Setia Abadi

3573859 085100380511

KEHILANGAN Hlg Stnk Hnd09 N2390TAT an Samsul Huda-Patuk 9/1 Gempol

Jual Hyundai Verna 04 plat B pajak panjang cat kusam 40 jt nego. Hub 081252477999 bisa wa

SURABAYA TENGAH

KEHILANGAN Hilang Buku Kir H.1557.HL/UNR.17817 PT. PELITA SEJAHTERA ABADI JL.SOEKARNO HATTA KM 32 SEMARANG. Hilang Buku Kir L.9518.UG/SB.198848.K PT. EFATA RAHRMA RODA NIAGA JL.KEMLA TEN 10/18 SBY. Hilang stnk spd mtr yamaha 2006. A/N: Ir baktin joesinda D/A: Tenggilis mejoyo selatan 3/19 Nopol: L 6599 EZ. Hilang stnk spd mtr suzuki 2018. A/N: Ismiati D/A: Raya kendalsari 4 Nopol: L 3407 BJ. Hilang stnk spd mtr suzuki 2013 . A/N: Nunuk puji rahayu D/A: Kalikepiting jaya 9/27B Nopol: L 4045 DG. Hilang stnk spd mtr suzuki 2012 . A/N: Henry suhartono D/A: Wonorejo permai 8/22 Nopol: L 3238 B. Hilang stnk spd mtr yamaha . A/N: Syanu rachmat fajar P D/A: Pumpungan 111/77 Nopol: L 6251 FX. HILANG STNK Mtr Honda W-3831-WN An Kasmari d/a.Ds.Tawangsari Rw.03/12 Taman Sda HILANG STNK Yamaha L-6179-VU An Dahliana Lidah Harapan 30 Blok AE 25-26 Sby. HILANG STNK MTR HND ACB2J2 TH. 14 L.5532.FW AN.DENNY NOVENDY JL.POT RO AGUNG 2/10 SBY. Hlg STNK Honda 2004 L3480-BJ An.Suwarto d/a.Kedung Tarukan Baru 4D/21.

Hilang STNK nopol W 3538 US a/n Debi sitiyarini hub:082140848475.

LAMONGAN DIDIK NEW Kombes Pol M.Duriyat 42

085100711819

Telah hilang stnk AN. Wiwik rochmania, W 6518 PX. Type kendaraan supra fit NF100LD. Thn 2005. Di seputaran jln.

Dukuh kupang 20. Cp. 082244678095 Hilang STNK HONDA REVO 2012 W-3625MG An.RUSMI - TUMAPEL RT.001 RW.001 DS TUMAPEL KEC.DUDUKSAMPEYAN GRESIK. Hilang BPKB Spd Mtr Yamaha th»2005 hitam L-2103-VC An.Ester Septina, SE. d/a.Pakis Gunung 3/25 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2014 w.white blue L-4438-OH An.Achmad Toharuddin d/a.

Jambangan V-B/7 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2005 w.hitam L-2690-JM An.Lina Arista Setiani d/a.Karang pilang Barat 78 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2015 w.hitam L-6792-WX An.Susianti d/a.Putat Jaya B Barat Lebar B / 33 Sby.

Hlg Stnk Ymh16 N2243TBI an Ibnu Aqil-Jl Raya Raci 1/3 Raci Bangil Hlg Stnk Hnd15 N6998TBF an SlametKemambang 3/1 Pagak Beji Hlg Stnk Ymh08 N5819TCN an AnsoriWonosari 6/6 Gempol Hlg Stnk Ymh10 N5079TBO an Moch Zaki-Lingk Kuti 1/1 Kutorejo Pandaan

JOMBANG KEHILANGAN S 8200 W a/n sunaryo sudarmanto d/a mambang tondowulan kec plandaan jbg S 6883 OT a/n miftahul karim d/a semanding sumbermulyo kec jogoroto jbg S 5997 YL a/n putri mahindar syahri bunga d/a jl brigjend katamso pulo lor kec/kab jbg S 6779 ZT a/n muchsin d/a bendungrejo ds/kec jogoroto jbg

JOMBANG KEHILANGAN S 5584 ZO a/n warsini d/a jl timur pasar losari kec ploso jbg S 2690 YU a/n ali abidin d/a sembujo budugsidorejo kec sumobito jbg S 4236 ZC a/n masdeni d/a dukuh pundong kec diwek jbg S 3146 OH a/n diah fidayanti d/a plemahan kec sumobito jbg S 4958 YN a/n yuliana d/a bote kedawong kec diwek jbg S 2054 OA a/n ali fauzi d/a karobelah kec mojoagung jbg

GRESIK KEHILANGAN Kehilangan STNK W3082AB th. 2016 An. Fajar syamsudin jl. Manunggal II Rt 2/1 Ds. Morobakung Manyar Gresik Kehilangan STNK W6949BP th. 2018 An. Achmad ilham nur»alfiyan Dsn. Pesucinan Rt 11/3 Ds. Leran Manyar Gresik Kehilangan STNK W3164B th. 2017 An. Abdul Qodir Ds. Suci Rt 2/3 Manyar Gresik Kehilangan STNK W2771JS th. 2002 An. Matali Ds. Sidojangkung Rt 14/5 Menganti Gresik Kehilangan STNK W6549KE th. 2011 An. Anikah Ds. Golokan Rt 2/3 Sidayu Gresik Kehilangan STNK W500F th. 2014 An. Shofiyul Hadi Dsn. Tanjungrejo Rt 1/13 Ds. Pangkah wetan Ujung Pangkah Gresik Kehilangan STNK W8528K th. 1996 An. Suwarno Ds. Kedamean Rt 1/5 Kec. Kedamean Gresik Kehilangan STNK W1149AP th. 2001 An. Pemerintah Kab. Gresik Jl. Dr. Wahidin SH 245 Rt 3/4 Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

LAMONGAN KEHILANGAN HILANG STNK SPD MTR : S-3654-LW. NK.MH1JFB115DK989374.

NS. JFB1E1942044. AN. SAJIANTO† D/a: DS.JATIPAYAK RT/RW.05/03KEC.MODO KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-2465-IB. NK. MH1JM311XJK824363. NS.JM31 E1 620216. AN.SRI MUKTI D/a: DS.CUNGKUP RT/RW.02/02 KEC.PUCUK KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5863-MQ. NK.MH3SE8810FJ248299.

NS.E3R2E0256840. AN.SYAIFUL HANAFI. D/a: DS. SENDANGREJO RT/RW.05/03 KEC.NGIMBANG KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5239-ME. NK.MH1JFM210EK059518.

NS.JFM2E10621113. AN. RUBINGAH. D/a:DS.BLULUK RT/RW.06/01 KEC.BLULUK KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-4124-JAA. NK.MH1JM4118KK325228.

NS.JM41E1335429. AN. IKA SULFITRIATUS SHOLEKHA. D/a: DS.MUNGLI RT/RW.02/03 KEC. KALITENGAH KAB.LAMONGAN

LUMAJANG

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com. TELP: 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang.

Berikan Hal Terbaik bagi Anak Usia Dini Lumajang, Memorandum Pendidikan usia dini sangat strategis dan penting bagi tumbuh kembang anak. Itu disampaikan Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Lumajang Susianto ketika membuka Sekolah Ramah Anak Yang Responsif Gender 2019 di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, Kamis (20/6) pagi.

Asisten menyampaikan, anak usia sini kecenderungannya meniru cukup besar. Untuk itu, diperlukan dukungan dari keluarga maupun masyarakat. “Jangan sampai memberikan pendidikan yang salah. Mari kita berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anak kita,” ajaknya.

Ia minta dukungan dari para kepala sekolah untuk membantu menciptakan sekolah ramah anak yang responsif gender. Itu sebagai salah satu upaya menciptakan generasi penerus yang berkualitas.

Menurutnya, sekolah harus mampu menyediakan sarana dan prasarana yang tepat, agaar anak-anak dapat belajar dengan baik. Hal yang harus diperhatikan adalah dari lingkungan, guru, kondisi murid, sanitasi atau ruangan yang sesuai, serta bebas dari bullying.

“Kami berharap seluruh sekolah di Kabupaten Lumajang baik negeri maupun swasta harus berkomitmen menjadikan sekolah yang ramah anak,” imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang Lubna Azizah melaporkan, tujuan kegiatan tersebut adalah agar tercipta sekolah/madrasah yang aman, bersih, hijau, inklusif, dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial bagi anak, termasuk yang memerlukan pendidikan khusus dan layanan khusus.

Narasumber pada kegiatan itu, dari Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Sutia. Peserta berjumlah 200 orang, terdiri dari jajaran kepala sekolah SD dan MI, serta guru bimbingan konseling di Kabupaten Lumajang. (hum/tri/rif)

Penangkapan dilakukan di depan rumah tersangka berinisial AF pada Rabu (19/6) sore saat keduanya sedang transaksi barang haram. Dari tangan ked-

uanya, polisi berhasil mengamankan narkotika jenis sabu seberat 0.02 gram.

Awalnya, kedua tersangka itu sempat mengelak jika dirinya

dituduh sedang bertransaksi.

Namun setelah digeledah, petugas menemukan barang haram di saku celananya. Selanjutnya, kedua tersangka bersama barangbukti (BB) dibawa ke Mapolres Lumajang guna dilakukan proses lanjut.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menuturkan, pihaknya tidak akan melunak serta tak akan pandang bulu dalam memberantas peredaran narkotika di Lumajang.“Saya lebih

tega melihat tersangka meringkuk di balik jeruji besi ketimbang harus merusak ribuan penerus generasi bangsa,” tegas Arsal.

Kapolres menambahkan, untuk saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui dari mana barang haram jenis sabu itu mereka dapat. “Sembari kita lakukan penahanan, kami akan terus mengorek dari mana barang haram itu didapat,” pungkasnya. (tri/rif)

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

Susianto memberikan paparan dalam acara Sekolah Ramah Anak.

Lumajang, Memorandum Terbukti memiliki sabu, dua pemuda, AF (16), asal Dusun Lembenah, Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, dan Agung Wahyudi (20), asal Dusun Glebeg, Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Lumajang.

Agung Wahyudi

Kurang dari 3 Jam, SKD Temukan Sapi Curian Lumajang, Memorandum Berkat kerja sama paguyuban Satgas Keamanan Desa (SKD) tiga desa yaitu Desa Kunir Kidul, Desa Jatigono, dan Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, sapi milik Sakut (41), warga Dusun Timur Sawah, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, yang dicuri berhasil ditemukan lagi, Kamis (20/6). Setelah ditemukan, sapi sudah diserahkan kepada korban kembali.

Korban baru mengetahui kalau sapinya hilang pada Kamis sekira pukul 06.00. Selanjutnya, korban langsung melaporkan aksi pencurian sapi yang dialaminya itu kepada kepala desa Pandanwangi yang dilanjutkan ke Polsek Tempeh.

Mendengar ada kabar tentang sapi yang hilang dicuri, Satgas Keamanan Desa Jatirejo langsung mengabarkannya melalui HT kepada Satgas Keamanan Desa Kunir Kidul dan Desa Jatigono kemudian bersama-sama mengejar dan penyekatan wilayah.

Alhasil, hanya dalam waktu 3 jam, akhirnya sapi yang dicuri

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

FOTO: MEMORANDUM/HUM

Dua Pemuda Randuagung Transaksi Sabu

Sapi yang sempat hilang diangkut untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

berhasil ditemukan di dekat pohon bambu wilayah Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir. Selanjutnya, satgas melaporkannya

kepada anggota Polsek Tempeh yang kemudian diangkut mobil patrol untuk diserahkan kembali kepada pemiliknya.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja satgas keamanan desa

yang tanggap dengan kasus pencurian sapi tersebut. “Saya bangga terhadap SKD kunir ini. Padahal kejadian terjadi di Tempeh namun peduli dan mau membantu sapi yang hilang dan akhirnya berhasil ditemukan,” ungkapnya.

Arsal berharap, jiwa-jiwa kepedulian terhadap lingkungan sekitar seperti ini yang perlu dipertahankan. “Saya apresiasi tinggi terhadap kinerja SKD di Kecamatan Kunir karena totalitas dalam melaksanakan tugasnya,” pungkas Arsal.

Ketua 2 paguyuban Satgas Keamanan Desa Jatigono Rudi Hartono mengatakan, satgas bentukannya selalu bergabung dengan beberapa desa lainnya dengan membentuk paguyuban.

“Frekuensi HT kami sama.

Sehingga kalau ada informasi, langsung disampaikan melalui HT. Maka semua satgas yang tergabung dalam paguyuban langsung bergerak,” ujar Rudi yang juga sebagai kepala Desa Jatigono, Kecamatan Kunir. (tri/rif)

TULUNGAGUNG KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. WARTAWAN: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI dan PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Seperti disampaikan Ketua STKIP PGRI Tulungagung Dr Imam Sujono SPd MM, sudah saatnya civitas akademik termasuk mahasiswa dan masyarakat,

Soni di Makodim 0807 bersama Letkol Wildan Bahtiar, orang tua, serta pengajarnya.

Dandim 0807 Apresiasi Murid SD Jepun Pemberani Tulungagung, Memorandum Viralnya kabar keberanian Ahmad Soni Ardiansyah (10), bocah klas III SD Negeri 1-2 Jepun, Kecamatan Tulungagung, pemanjat tiang untuk mengambil kait bendera yang lepas sebelum pelaksanaan upacara pada Senin (17/6) lalu, masih menyita perhatian banyak pihak. Termasuk Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar.

Bahkan, Letkol Inf Wildan mengaku bangga dan mengapresiasi tindakan spontan Soni. Terlebih setelah mengetahui, jika Soni memiliki cita-cita menjadi anggota TNI kelak ketika sudah besar.

Wildan menjelaskan, keputusan bocah 10 tahun memanjat tiang bendera patut diapresiasi sebagai wujud patriotisme. Apalagi tindakan itu dilakukan tanpa paksaan dan perintah dari siapapun. “Dengan patriotismenya dia ini langsung mengaitkan tali yang lepas dengan naik ke ujung tiang bendera. Kami melihat ini sebagai wujud jiwa patriotisme,” ungkap dia.

Wildan Bahtiar menjelaskan, sebagai bentuk apresiasi itu, pihaknya memberikan motivasi agar Soni tekun belajar, berusaha, dan beribadah untuk mengejar cita-citanya. Wildan juga mengingatkan, agar orang tua dan guru ikut mengarahkan Soni menggapai impiannya menjadi seorang tentara.

Tidak hanya itu saja, dua hari lalu, atau Selasa (18/6), Letkol Inf Wildan juga menyerahkan sejumlah peralatan sekolah kepada Soni. Seperti tas bermotif doreng, jaket doreng, serta beasiswa. Apresiasi diserahkan langsung oleh Wildan Bahtiar didampingi orang tua dan guru pengajar Soni, di Markas Kodim 0807 Tulungagung. (fir/mad/rif )

bersama-sama menyerukan tolak kerusuhan yang bisa memecah persatuan bangsa.

“Kami menolak adanya kerusuhan yang terjadi pasca pemilu

kemarin,” ucapnya, Kamis (20/6).

Imam Sujono melanjutkan, pihaknya mendukung TNI dan Polri mengamankan NKRI dari segala bentuk kerusuhan, yang mengancam eksistensi bangsa.

Tak lupa Imam Sujono juga mendukung TNI dan Polri, serta aparat pemerintah supaya mengusut dan menidak tegas para pelaku kerusuhan, yang terjadi pada 21-22 Mei lalu. Sehingga hal

itu tidak akan terulang kembali di kemudian hari.

“Kami juga mendukung langkah Polri dan TNI menindak para perusuh dan mengungkap dalang kerusuhan itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, usai pelaksanaan pemilu pada April 2019 lalu, sebagain masyarakat Indonesia merasa tidak terima dengan hasilnya. Kemudian, massa dari sejumlah daerah, pada 21-22

Dr Imam Sujono SPd MM

Mei, melakukan demo di Jakarta, dan berakhir kerusuhan. Saat itu, aparat dari Polri dan TNI, secara humanis melakukan penindakan, agar para pelaku kerusuhan tidak beraksi semakin liar. (fir/mad/rif)

DPRD Tulungagung Bentuk Panja Usai Pemkab Serahkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2018 Tulungagung, Memorandum Bertempat di gedung Graha Wicaksana DPRD Tulungagung, Kamis (20/6) siang, digelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Raperda (rancangan peraturan daerah) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 dan Pembentukan Panja (panitia kerja) DPRD Kabupaten Tulungagung.

Hadir dalam rapat paripurna itu, anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Tulungagung, PLT bupati Maryoto Birowo, Sekretaris Daerah Ibdra Fauzi, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta kepala kantor kecamatan se-Tulungagung.

Usai membuka sidang paripurna, Ketua DPRD Tulungagung Supriyono secara simbolis menerima Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 dan Pembentukan Panja DPRD Kabupaten Tulungagung dari Plt Bupati Maryoto Birowo.

Pada sambutan, Maryoto Birowo memaparkan dalam Raperda itu dijelaskan laporan realisasi penggunaan APBD Tulungagung tahun 2018. “Pimpinan rapat dan saudara sekalian, dalam ke-

FOTO: MEMORANDUM/ADV

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

Tulungagung, Memorandum Seruan menolak kerusuhan pascapemilu tidak hanya disampaikan pimpinan TNI dan Polri. Namun, kalangan akademisi di Kabupaten Tulungagung juga menyerukan hal sama.

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

STKIP PGRI Tulungagung Tolak Kerusuhan

Maryoto Birowo dan Supriyono

sempatan ini akan saya paparkan Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun 2018 secara umum,” ujarnya.

Adapun rinciannya, lanjut Maryoto Birowo, adalah sebagai berikut. Anggaran pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 2.584.915.681.735,77 (Rp 2,58 triliun). Kemudian realisasi pendapatan sebesar Rp

2.701.521.943.375,02 (Rp 2,7 triliun), atau pencapaiannya sebesar 104,50 persen. Sedangkan untuk anggaran belanja tahun 2018 sebesar Rp 2.800.596.386.012,03 (Rp 2,8 triliun). Kemudian realisasi belanja sebesar Rp 2.576.169.619.706,71 (Rp 2,576 triliun). Dengan prosentase penggunaan sebesar 91.99 persen.

“Untuk realisasi penerimaan

lebih dari 100 persen dan pembelanjaannya tidak sampai 100 persen,” lanjutnya.

Maryoto menjelaskan, untuk penerimaan pembayaran sebesar Rp 232.749.197.215,53 (Rp 232,7 miliar). Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 18.411.678.338,8 (Rp 18, 411 miliar). Sementara sisa lebih pembayaran sebesar Rp

339.694.172.484,53 (Rp 339,694 miliar).

Maryoto menyampaikan, sisa lebih pembayaran (silpa) sebagian besar dialokasikan untuk sejumlah kegiatan. Diantaranya untuk tunjangan profesi pendidik (TPP), tambahan penghasilan guru (TPG), dana alokasi khusus, dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT). Kemudian dana bagi hasil pajak rokok, sisa kas di RSUD, sisa kas di bendhara kapitasi JKN (jaminan kesehatan nasional), serta dana bantuan keuangan provinsi dan kegiatan lanjutan dan kegiatan mendesak lainnya.

“Silpa yang ada sudah kita manfaatkan untuk TPP, TPG, serta beberapa kegiatan lainnya. Seperti kita sampaikan di dalam Raperda tersebut,” jelas Maryoto.

Usai penyerahan raperda, Wakil Ketua DPRD Tulungagung Imam Hambali mengumumkan pembentukan panitia kerja (Panja), guna membahas Raperda tersebut.

Adapun anggotanya sebanyak 15 orang. Diantaranya adalah Ketua DPRD Supriyono, Wakil Ketua DPRD Imam Khambali, Adib Makarim, serta sejumlah anggota lainnya seperti Subani Sirab hingga Faruq Tri Fauzi. (adv/fir/mad/rif)

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

DEWI RENGGANIS WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 13

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Kadispemasdes Jember Eko Heru Winarso, camat, dan Kepala Desa Rambipuji Dwi Diyah Setyorini.

Rapat Pembentukan PaniƟa Pilkades

Ketua BPD Rambipuji Tewas Jember, Memorandum Saat rapat pembentukan panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa/Kecamatan Rambipuji, Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Amru Supramono terkena serangan jantung. Saat dilarikan Puskesmas setempat, nyawanya sudah tidak tertolong, Rabu (20/6) malam.

“Korban mengalami sakit saat pukul 20.00. Setelah itu, langsung dibawa ke Puskesmas Rambipuji sebelah kantor. Memang dia punya pekait jantung, dia sudah terbiasa mengalami nyeri dan memang 5 tahun terakhir sudah mengalami sakit jantung, dan istrinya sudah sering cerita seperti itu,” kata Kepala Desa Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini ditemui di ruangannya, Kamis (20/6).

Lanjut kades perempuan itu, jika dia sudah lama menjabat sebagai ketua BPD Rambipuji. “Ini kan rapat pengukuhan panitia, sesudah selesai dibacakan, tapi belum ditanda tangani. Beliau mengatakan mohon maaf dan mengalami sakit. Saat itu, panitia sudah terbentuk dan semalam tinggal pengukuhan,” jelas Ririn sapaannya.

Mendengar informasi ketua BPD Rambipuji terkena serangan jantung dan meninggal dunia, Kepala Dispemasdes Eko Heru Winarso keesokan harinya mendatangi dan ingin mengetahui secara langsung kebenaran info tersebut. “Mudah-mudahan Khusnul Khotimah, karena beliau sedang melaksanakan tugas mulia dalam rangka pelaksanaan pesta demokrasi Pilkades serentak di Kabupaten Jember,” ungkap Heru.

“Maksimal calon itu dua, dan apabila itu lebih 5 orang, maka ada tahap ujian tes yang dilaksanakan oleh Pemkab Jember untuk memilih 5 calon untuk reguler,” tegas mantan kadis sosial Jember. (edy/rif)

Kapolsek Sukowono AKP Subagio pada Wartawan Memorandum saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menerangkan, kronologis kejadian tersebut.

Disebutkan, Kamis (20/6) pukul 07.00, tepatnya di ruang guru SD Pocangan, korban masuk ruang guru. Saat itu, tersangka yang diketahui Miskijo (57, warga Dusun Sumber Tengah, Desa Pocan-

gan, Kecamatan Sukowono, meminjam palu tukang yang sedang memperbaiki meja.

Miskijo yan juga guru kelas di SD yang sama itu langsung memukul dari belakang dan mengenai kepala belakang korban.

“Tersangka memukul sebanyak 3 kali hingga korban mengalami luka robek dan tidak sadarkan diri. Korban juga langsung dilarikan ke

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Jember, Memorandum Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah guru yang menganiaya kepala sekolah. Guru tersebut, Miskijo memukul Eko Supriyanto (56), kepala SDN 1 Pocangan, Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, yang tinggal di Desa/Kecamatan Tamanan. Akibatnya, Eko harus menjalani perawatan di RSUD dr Soebandi Jember karena luka pada kepala bagian belakang.

Eko Supriyanto dalam perawatan di rumah sakit.

Miskijo

rumah sakit dan korban diamankan di Mapolsek Sukowono. Kami mengamankan palu yang digunakan korban

buku pada tersangka. Ini membuat tersangka dendam dan melampiaskan balas,”ungkap AKP Subagio.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 dan 2 KUHP tentang penyaniayaan berat. (edy/rif )

menganiaya,” jelas kapolsek Sukowono.

Dalam pemeriksaan, Miskijo mengaku perbuatan tersebut karena sakit hati.

“Karena sehari sebelumnya, korban menanyakan keuangan dana BOS dan melemparkan

Polres Jember Santuni Anak Yatim dan Duafa Jember, Memorandum Dalam menyambut hari Bhayangkara Polres Jember dan Polsek Pakusari menggelar bakti sosial dengan menyantuni 30 anak yatim piatu di sekitar Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, Rabu (20/6) pagi. Mereka menerima paket sembako dari Polres Jember yang diberikan di Kantor Desa Bedadung Kapolres Jember AKBP Kusworo wibowo didampingi kapolsek Pakusari, kasatbinmas, kasatlantas, kasatsabhara, dan petinggi petinggi lainnya termasuk camat Pakusari dan stafnya hadir.

Dikatakan Kusworo, santunan anak yatim piatu agenda rutin Polres Jember. “Karena doa anak yatim piatu itu dikabulkan Allah SWT. Hari ini kita

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Guru Palu Kepala Sekolah

Kaum duafa dan yatim piatu berfoto bersama (foto kiri) dan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo memeriksakan kesehatan.

membagikan sembako kepada 30 anak yatim piatu,” ujarnya.

Kamis (20/6).

Kapolres tidak hanya peduli anak yatim piatu tetap juga

kaum dhuafa. Kapolres membagikan sembako kepada 100 kaum dhuafa yang tinggal di sekitar desa.

Kusworo juga bersosial-

di lapangan. “Khoirunnas Anfauhum Linnas. Sebaik baiknya manusia, yang bermanfaat bagi orang lain,” kata Kusworo. (edy/rif )

isasi tentang bantuan hidup, bagaimana polisi memberikan tindakan bantuan penyelamatan kepada korban yang membutuhkan pertolongan

BONDOWOSO KABIRO: Muhlis Adi Rangkul. WARTAWAN: Ahmad Fauzi (Bondowoso), Edy Sudibyo (Situbondo). ADVERTORIAL DAN PEMASARAN: Swaris Darmawan, Mahfud. ALAMAT KANTOR: Perum Taman Mutiara Blok AA-15 Pejaten Bondowoso. HP: 08113617789.

FOTO: MEMORANDUM/EDO

9 Remaja Mabuk Lem

DD Rp 345 Juta Tak Jelas

Kejari Panggil Perangkat Desa Kalianget

FOTO: MEMORANDUM/EDO

Situbondo, Memorandum Berdasarkan hasil audit BPK, penggunaan anggaran desa (DD) ditemukan penggunaan anggaran Rp 345 juta lebih di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Ironisnya, para perangkat desa mengaku tak tahu keberadaan kepala desanya karena sejak Januari menghilang.

Kaburnya kepala desa tersebut setelah Kejaksaan Negeri Situbondo memanggil sejumlah perangkat desa untuk diperiksa atas penggunaan DD 2018 tersebut. Sejumlah perangkat desa juga mengaku tak tahu Yogi Kripsian Syah menahu penggunaan DD di desanya. Sebab kegiatan yang bersumber dari dana desa itu saat dari awal ditangani kepala desanya.

Sodik Suksamana Hadi, salah seorang jaksa di Kejari Situbondo mengaku, pemanggilan perangkat desa Kalianget untuk klarifikasi. Ada empat perangkat desa dipanggil terkait penggunaan dana desa yang tak bisa dipertanggung jawabkan.

Dikonfirmasi Kamis (20/6), Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo (BPMD) Yogie Kripsian Syah mengaku pihaknya pasrah atas proses hukum yang berjalandi kejaksaan.

“Anggaran tersebut dicairkan tahap kedua dan digunakan untuk proyek fisik,” kata Yogie. (edo/edi/rif)

Regu patroli yang dipimpin Bripka Feri menerima laporan dari masyarakat yang menyebutkan kelompok remaja sedang berkumpul di lokasi yang gelap dan diduga sedang pesta minuman

keras. Informasi tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan mendatangi lokasi dan menemukan 9 remaja asyik menghisap lem.

Saat diamankan, petugas mengamankan 7 kaleng lem ukuran

kecil dan 1 buah roti kalung (senjata untuk berkelahi). Selanjutnya para remaja tersebut diamankan ke Mapolres Situbondo untuk pembinaan.

Kasubbag Humas Iptu Nanang Priyambodo menyampaikan, dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku menghirup lem dengan istilah ngelem agar mendapat sensasi mabuk. “Ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan

keracunan dan bukan tidak mungkin menyebabkan kematian,” ungkapnya.

Nanang Priyambodo juga mengimbau masyarakat khususnya para orang tua agar lebih ketat mengawasi pergaulan remaja.

“Apabila menemukan atau melihat ada aktifitas yang tidak wajar, silahkan melapor ke Command Center Polres Situbondo,” kata Nanang. (edo/edi/rif)

Perpusnas RI Sosialisasikan Gemar Membaca di Bondowoso Bondowoso, Memorandum Wawan Setiawan, Asisten III Bondowoso, mewakili bupati KH Drs Salwa Arifin membuka acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI Tahun 2019 di Aula Sabha Bina 1 kantor kabupaten, Kamis (20/6). Kegiatan ini bertema Implementasi Program Revolusi Mental Menuju Indonesia Cerdas 2024”.

Turut hadir selaku narasumber Ibu Dra Fatmi SS Pustakawan Ahli Utama mewakili Kepala Perpusnas RI dan nara sumber lainnya yakni Nandha Julistya, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Prov DKI Jakarta, serta Karna Suswandi Kepala Perpustakaan dan Arsip kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui dinas perpustakaan dan arsip kabupaten setempat.

Karna Suswandi Kepala Perpustakaan Bondowoso mengawali sambutannya dengan pedoman pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini.

“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memasyarakatkan dan mempromosikan pentingnya

cara strategis dari perpustakaan sebagai institusi media bacaan.

“Ini adalah sebagai bentuk perwujudan eksisitensi dan cara strategis dari perpustakaan RI sebagai institusi media bacaan, sebagai bentuk menambah minat baca masyarakat luas.

Peran pustakawan dalam era milenial seperti seorang guru yang mengajarkan ilmu, harus terus secara aktif dan kontinyu melakukan promosi dan pelayanan masyarakat,”katanya.

Wawan Setiawan Asisten III kabupaten Bondowoso mewakili Salwa Arifin Bupati Bondowoso memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca.

FOTO: MEMORANDUM/CW1

Lem memabukkan dan roti kalung yang diamankan petugas.

Situbondo, Memorandum Patroli Satsabhara Polres Situbondo mengamankan sembilan remaja yang sedang mengisap atau menghirup lem merek Fox di lingkungan Plaosan, Jalan PB Sudirman Situbondo, Selasa (18/6) malam.

Penyerahan cendera mata kepada Dra Fathmi, perwakilan Perpusnas RI.

perpustaan, memotivasi masyarakat agar terbiasa membaca sehingga menambah wawasan dan keterampilan diri, mening-

katkan kesadaran masyarakat pentingnya minat baca pada anak-anak,”ujarnya.

Sambutan selanjutnya oleh

Dra Fatmi SS Pustakawan Ahli Utama mewakili Kepala Perpusnas.RI. Kegiatan ini bentuk perwujudan eksisitensi dan

“Sekarang cukup dengan laptop bahkan android bisa membaca dimana saja, kami ucapkan terimakasih atas suportnya bagi kami. Karena di Indonesia pada tahun ini hanya ada dua kabupaten yang menyelenggarakan acara ini yakni Bondowoso sendiri dan Bangkalan. Sekali terimakasih sudah dapat membantu yang nantinya untuk bisa menaikkan angka pendidikan di Bondowoso. (cw1/rif)

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Razia Warung Remang-Remang Punggul

PSK Hamil 7 Bulan Nekat Beroperasi IK mengaku nekat menjajakan diri karena terhimpit kebutuhan. “Himpitan kebutuhan yang menjadikan saya rela seperti ini. Ditambah harus menghidupi dua anak setelah suami pergi,” tuturnya kemarin.

Menjadi tulang punggung keluarga meski masih mengandung anak ketiga, IK juga

mengaku telah menjajakan diri selama dua tahun. Hal ini bermula dari ajakan teman yang terlebih dulu mengais rupiah dari cara serupa. Kendati selalu dihantui perasaan bersalah, satatus orang tua tunggal membuat IK tak punya pilihan lain. “Sehari kadang dapat Rp 100 ribu, kadang Rp 150 ribu.

Bekakangan sepi karena tengah

hamil, belum juga dapat pelanggan justru sudah terjaring razia,” keluhnya.

Kasi Rehabilitasi Dinsos Kabupaten Mojokerto Ahmad Zainul Hasan mengatakan, razia Rabu sore dilakukan dengan menyisir 3 lokasi yang diindikasikan menjadi tempat praktik terselubung PSK. Di antaranya di Kecamatan, Jetis, Kutorejo dan Kecamatan Dlanggu. Hasilnya, 9 PSK terjaring razia. Mereka selanjutnya akan menjalani rehabilitasi di Kediri.

Khusus untuk IK, dinsos akan melakukan pemeriksaan medis terhadapnya. “Kami cek medis dulu, kebetulan ini ada

rekan-rekan perawat juga. Sehingga untuk mengetahui kondisi kehamilannya, kita periksa dulu,” ungkapnya.

Zainul juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pengurus panti rehabilitasi Wanita Bina Karya UPT Pemprov Jawa Timur. Apakah IK bisa mengikuti pembinaan di lokasi tersebut, mengingat kondisinya yang tengah berbadan dua. “Ini menjadi hal yang baru bagi kami, karena baru sekali ini menangani PSK yang dalam kondisi hamil. Untuk itu kami akan konsultasikan dulu, apakah bersedia menerima atau tidak,” tegasnya.(no/epe)

Pengisian Perangkat Desa Rawan Pungli

Dugaan Penipuan Rekrutmen CASN

Ketua Komisi 3 Jalani Pemeriksaan Hampir 3 Jam

demikian, juga harus dilakukan dengan sangat terbuka dan fair.

“Tentu kami mendukung adanya pengisian jabatan tersebut dengan menggunakan sitem CAT, dengan harapan bisa lebih fair lagi,” bebernya.

Hanya saja, memang masih ada beberapa pembahasan terkait pengisian perangkat tersebut. Karena banyak, kepala desa yang mencalonkan lagi, lebih memilih tidak melakukan pengisian perangkat terlebih dahulu. “Kemarin banyak yang beralasan karena kepala desa akan berhadapan dengan calon perangkat desa yang tidak jadi.

Maka itu, akan menjadi beban,” katanya.

Padahal, aturannya 2 bulan perangkat yang kosong harus segera dilakukan pengisian. Untuk itu, ini harus dilakukan pembahasan terlebih dahulu. Selain itu, adanya desa yang tidak

FOTO: MEMORANDUM/FERDY EKO CAHYO

Dewan: Harus Dilakukan secara Terbuka Jombang, Memorandum Rencana beberapa desa melakukan pengisian jabatan mendapat respons dari DPRD Kabupaten Jombang. Apalagi ada penilaian pengisian perangkat indetik dengan adanya jual beli jabatan. Untuk itu, para wakil rakyat meminta pengisian perangkat harus benar-benar fair dan terbuka. “Memang kami bersama eksekutif terus membahas peraturan pengisian perangkat dan pilkades serentak,” ujar anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jombang Arif Sutikno, Kamis (20/6).

Ia menyebutkan, dalam pengisian perangkat ini akan menggunakan sistem CAT (computer assisted test) dan pemkab sudah menggandeng dua lembaga. Menurut Arif, langkah itu cukup bagus untuk mengurangi potensi jual beli jabatan dalam pengisian perangkat desa. Meski

Arif Sutikno

melakukan pengisian perangkat desa karena beralasan tidak bisa menggaji perangkat tersebut.

“Seperti Desa Kepatihan, kan itu kosong kira-kira tiga tahun tidak dilakukan pengisian,” bebernya.

Menurutnya, apabila tidak dilakukan pengisian akan tetapi pelayanan berjalan dengan lancar tidak masalah. “Ya kalau mereka merasa tidak perlu ada pengisian perangkat bisa berjalan ya monggo,” pungkasnya. (fdy/adv/epe)

Salah satu PSK yang terjaring razia dinsos.

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Mojokerto, Memorandum Satu pekerja seks komersial (PSK) berinisial IK terjaring razia Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Rabu (19/6) sore. Ironisnya, perempuan 32 tahun tersebut hamil tujuh bulan ketika sedang mangkal di sebuah warung remang-remang di Desa Punggul, Kecamatan Gondang.

Mojokerto, Memorandum Setelah mangkir pada panggilan pertama, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Mojokerto Aang Rusli Ubaidillah, akhirnya menjalani pemeriksaan di Polres Mojokerto, Rabu (19/6) pagi. Aang tiba sekitar pukul 08.30. Pemeriksaan politisi Partai Demokrat tersebut terkait dugaan penipuan rekrutmen CASN untuk formasi pemerintah kabupaten (pemkab).

Ketika memenuhi panggilan, Aang datang dengan mengendarai mobil berwarna putih. Begitu keluar dari kendaraan, ia langsung bergegas menuju ruang penyidik.

Setelah menjalani serangkaian klarifikasi, Aang keluar sekitar pukul 11.00. Namun dia langsung masuk mobil meninggalkan sejumlah awak media yang sudah menunggu.

“Mau klarifikasi apa, wong sudah selesai.

Tanya saja kepada petugas,” cetusnya.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery dikonfirmasi, belum bisa menjelaskan secara detil terkait hasil klarifikasi.

Kehadiran Aang memenuhi panggilan penyidik dalam agenda klarifikasi sebelumnya sempat tertunda lantaran sedang di luar kota.

“Iya, kehadirannya seperti yang dijadwalkan

sebelumnya untuk melakukan klarifikasi selaku terlapor kasus yang menyeretnya,” ungkap kasatreskrim.

Menurutnya, agenda klarifikasi ini sekaligus sebagai tahapan bagi penyidik. Terutama untuk melakukan gelar perkara, terkait langkah selanjutnya yang akan diambil penyidik. Melalui gelar perkara itu, penyidik baru dapat menentukan tindak lanjut perkara dugaan penipuan rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) di lingkup Pemkab Mojokerto.

“Jadi, peningkatan status dari penyelidikan ke tingkat penyidikan itu tergantung hasil gelar perkara nanti,” terangnya.

Karenanya, setelah proses klarifikasi, tambah Fery, pihaknya secepatnya akan menjadwalkan gelar perkara. Sehingga petugas bisa menjelaskan secara detil terkait motif ataupun fakta di balik kasus yang melibatkan anggota dewan tersebut. “Jadi, digelar perkara ini semua dibahas. Termasuk temuan fakta-fakta dan hasil lidik yang sudah dilakukan sebelumnya. Semuanya kita kaitkan untuk tentukan kasus ini lanjut atau tidak,” paparnya.

Sesuai berita acara pemeriksan (BAP) terhadap para korban, Fery menyebutkan,

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto itu diduga menipu korban dengan modus mampu menjadikan sebagai ASN di lingkungan Pemkab Mojokerto. Penyidik juga sudah mengantongi sejumlah barang bukti.

Di antaranya, 2 lembar kuitansi pembayaran, 2 lembar tanda terima surat somasi, dan 2 lembar surat somasi dari korban.

Tiga korban yang melapor sebelumnya yakni, Mudji Rokhmat (63) warga Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Siti Khoyumi (52) warga Dusun Sambisari, Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, serta Irwan Siswanto (39) warga Jalan Melati, Perumda, Sooko.

Dua korban pertama, diminta membayar agar anak mereka menjadi ASN. Sementara Irwan, disuruh membayar agar keponakannya menjadi pegawai honorer di dinas pendidikan. Namun setelah ditunggu sekian lama, janji Aang sampai kini tak terealisasi. Padahal, mereka telah membayarkan sejumlah uang.

Rinciannya, Mudji Rp 65 juta disetorkan langsung di rumah Aang dalam dua tahap.

Selanjutnya Siti menyerahkan Rp 70 juta pada 4 Maret 2018. Sedangkan Irwan menyerahkan Rp 28 juta kepada Aang.(no/epe)

PASURUAN-PROBOLINGGO

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KEPALA BIRO PASURUAN: Ali Muchtar; WARTAWAN: Maskur, Sudiono, Bahrul Ulum; HP: 0817 5128 003; BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto

Dua Truk Bertabrakan, Pemotor Patah Lengan

FOTO: MEMORANDUM/YUDI

Probolinggo, Memorandum Kecelakaan lalu lintas sesama truk terjadi di jalur pantura, tepatnya di Jalan Raya Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/6).

Dua truk yang terlibat kecelakaan menghalangi arus lalu lintas dan membuat kemacetan.

Pasuruan, Memorandum Sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan mulai dilanda kesulitan air bersih. Meski begitu, pendistribusian air bersih di sejumlah kawasan yang kesulitan, belum dilakukan hingga kini.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengaku, sudah menerima sejumlah laporan tentang kesulitan air bersih. Laporan itu diterimanya dari kecamatan-kecamatan yang daerahnya memang rentan kekeringan.

Seperti wilayah Pasrepan, Winongan, dan Lumbang.

“Kami sudah menerima laporan

Sejumlah warga di Lumbang antre air bersih pada musim kemarau tahun lalu.

adanya kesulitan air di beberapa kecamatan,” kata Bakti.

Hanya saja, pendistribusian air bersih belum dilakukan hingga sekarang. Sebab, pihaknya masih melakukan asesmen ke lokasi-lokasi yang mengalami kesulitan air bersih. Langkah tersebut dilakukan untuk memantau ketersediaan air di wilayah sekitar.

“Apakah masih ada sumber air atau tidak. Hasilnya, nanti kami laporkan ke pimpinan untuk kemudian dilakukan tindak lanjutnya. Termasuk penyaluran air bersih,” kata Bakti.

Menurut disa Bakti, kesiapsiagaan terhadap ancaman

krisis air bersih memang dilakukan pihaknya. Mengingat, beberapa daerah di wilayah Kabupaten Pasuruan memang rentan kekeringan saat musim kemarau datang.

Dari pemetaan BPBD, ada 23 desa yang rawan mengalami krisis air bersih. Sebanyak 23 desa itu tersebar di tujuh kecamatan.

Mencakup Kecamatan Lekok, Lumbang, Pasrepan, Grati, Winongan, Puspo, dan Kejayan.

“Kami memang belum tetapkan bencana krisis air untuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Tapi, kesiapsiagaan adanya ancaman kriris air, mulai kami lakukan,” terang Bakti. (rul/pi)

Pasuruan, Memorandum Tahun ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI kembali akan membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) dengan formasi sebanyak 254.173 lowongan, terdiri dari alokasi pusat 46.425 dan daerah 207.748.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan pun sudah ancang-ancang untuk menyiapkan segala sesuatunya. Salah satunya adalah pendataan kebutuhan CASN di Kabupaten Pasuruan untuk kemudian dilaporkan ke pusat dalam waktu dekat.

Is w a h y u d i , Pl t Ba d a n Kepegawaian Dan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pasuruan menga-

takan, tahun ini dipastikan di Kabupaten Pasuruan tetap akan melakukan penerimaan CASN. Kendati secara teknis tetap akan dilakukan terpusat lewat Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Tahun ini sudah dipastikan akan ada penerimaan kembali.

Termasuk sudah ada permintaan dari BKN dan Menpan terkait kebutuhan formasi di daerah,” kata Iswahyudi.

Dijelaskan, saat ini BKPPD Kabupaten Pasuruan sudah mulai melakukan pendataan.

Pendataan ini dengan melihat kebutuhan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Iswahyudi menargetkan pendataan kebutuhan formasi CASN ini bisa selesai akhir bulan Juni ini dan langsung dikirim

ke BKN. “Semoga dalam waktu dekat akan segera selesai,” kata Iswahyudi.

Untuk kebutuhan CASN tahun ini, mayoritas adalah kebutuhan guru, kesehatan, non kesehatan termasuk tenaga ahli dan administrasi.

“Jadi kita akan hitung dari masing-masing OPD mengusulkan ke kita. Kita upayakan kalau bisa mengusulkan sebanyak-banyaknya. Meskipun nanti tetap yang menentukan kuota formasi penerimaan dari pusat,” jelas dia.

Termasuk tahun 2019 ini, BKPPD juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk alokasi penerimaan CASN. Sedangkan terkait kuota, penjadwalan dan teknis penerimaan, Kabupaten Pasuruan masih ter-

FOTO: MEMORANDUM/ION

Pemkab Siapkan Rp 400 Juta untuk Penerimaan CASN 2019

Aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Probolinggo mengikuti apel.

us menunggu informasi resmi dari pusat. Termasuk dipastikan pengumuman penerimaan CASN

akan terbuka sehingga masyarakat bisa mendaftar sesuai ketentuan. (ion/pi)

DPRD Seriusi Rencana Perampingan Eksekutif Probolinggo, Memorandum Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota HM Soufis Subri, sedang merancang satu lompatan berani untuk efisiensi anggaran. Yakni melakukan restrukturisasi atau penyusunan ulang susunan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mereka pimpin.

Rancangan baru yang bakal mengubah sebagian besar wajah dinas-dinas pelayan masyarakat, disampaikan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, dalam rapat paripurna, Rabu (19/6) malam.

Paripurna tersebut terkait nota penjelasan wali kota terhadap rancangan peraturan daerah (raperda) tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah. Dan raperda tentang perubahan perda nomor 7 tahun 2016, tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.

“Desain baru SOTK itu bisa disebut sangat ramping. Dalam keterangan perubahan yang disampaikan wali kota kepada DPRD Kota Probolinggo, tertera adanya penggabungan dinas-dinas bertipe B. Rancangan tersebut akan digodok oleh panitia khusus (pansus) DPRD Kota Probolinggo,” ujar Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudiyanto Ghafur.

Dokumen-dokumen rancangan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru yang disusun Pemkot Probolinggo,

FOTO: MEMORANDUM/MHD

Pasuruan, Memorandum Sistem pendaftaran online penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jatim untuk SMA kembali aktif setelah sempat dihentikan Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, Indah Yudiani mengatakan, proses PPDB SMA kembali berjalan seperti semula.

“Alhamdulillah, system sudah diaktifkan kembali tadi malam, meski sempat dihentikan kemarin. Ini sudah normal,” kata Indah.

Dia menjelaskan, proses PPDB berjalan seperti semula, dan hari ini adalah hari terakhir pendaftatan online hingga nanti malam (kemarin,red) pukul 24.00.

Di jam itu juga penentuan siapa saja nama-nama pendaftar yang diterima di SMA Negeri yang dituju.

“Jadi akan ada pengumuman nanti malam. Siapa yang diterima dan siapa yang tidak diterima,” tambah Indah.

Terlepas dari itu, dia mengatakan, PPDB tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ada beberapa ketentuan yang berubah. Juknisnya pun tidak sama. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini lebih ribet. Tapi, tidak perlu khawatir dan gelisah. Kami siap memberikan bantuan. Kami juga siap mendampingi dari awal, meski dengan kemampuan kami yang seadanya. Kami keterbatasan tenaga,” kata Indah.

Maka dari itu, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan membuka pos pelayanan, yang dibuka mulai pagi sampai sore hari selama hari kerja. Melayani pengaduan dan sekaligus posko bantuan bagi siswa-siswi SMP yang kesulitan dalam proses seleksi PPDB tahun ajaran 2019.

Dia menegaskan, pihaknya akan melayani siapapun siswa yang datang untuk meminta bantuan. Tidak akan tebang pilih, semuanya dilayani dengan baik.

Semua siswa memiliki hak yang sama.

“Tidak hanya di kantor cabang dinas. Kami juga meminta teman-teman kepala sekolah SMP dan MTS se Pasuruan Raya untuk membantu peserta didik yang kesulitan melakukan serangkaian tahapan PPDB tahun ini. Dibantu untuk mensosialisasikan bagaimana tahapannya,” papar Indah.

Selain zonasi murni yang ternyata ditetapkan hanya 50 persen, ada 4 peluang yang bisa diambil. Peluang yang pertama adalah jalur prestasi yang jumlahnya 5 persen dari kuota sekolah, lalu perpindahan siswa 5 persen.

“Peluang lain yang cukup besar dengan kuota 20 persen sebagaimana kebijakan Gubernur Jatim adalah untuk siswa tidak mampu dan anak buruh perusahaan yang ada dalam zonasi. Mereka bisa mendaftar melalui jalur ini dengan syarat memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) bukan surat keterangan miskin (SKTM),” kata Indah.

Menurutnya, tiga peluang di atas semuanya adalah jalur ofline, pendaftarannya pada tanggal 11, 12, dan 13 Juni. Saat ini sudah tutup. Ketiga peluang ini kurang diketahui masyarakat luas.

Selanjutnya, kata dia, ada peluang terakhir selain zonasi murni adalah jalur NUN alias menggunakan nilai ujian nasional. Untuk peluang ini oleh Gubernur Jawa Timur sebagaimana dikatakan Indah Yudiani diberi 20 persen. Pendaftarannya menggunakan jalur online.

Dia mengakui, peluang masuk menggunakan NUN ini memang membingungkan. Sebab informasi awal ditegaskan, untukPPDB SMA 2019 kali ini mengabaikan NUN. Tetapi sebagaimana dikatakan Indah Yudiani, untuk Jawa Timur ada kebijakan Gubernur yang memberikan 20 persen untuk kompetisi NUN tetapi tetap dalam zonasi.

Artinya, untuk pendaftar SMA, saat ini pengumuman yang ditunggu adalah dua sistem itu, pertama zonasi murni sebanyak 50 persen dari kuota, dan 20 persen untuk persaingan NUN. “Jadi untuk nilai NUN nya tinggi nantinya akan berebut peluang di 20 persen itu. Misal ia tidak diterima melalui zonasi murni karena kalah dengan jarak yang dekat, tetapi nilai NUN nya tinggi, maka ia akan berpeluang diterima melalui persaingan NUN, jadi yang NUN-nya tinggi jangan khwatir,” kata Indah Yudiani. (rul/pi)

truk boks dikemudikan oleh Mashudi. Tak bisa dihindari, terjadilah tabrakan, menyebabkan kedua truk tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

“Kemudian truk boks itu juga ditabrak dari arah belakang oleh sepeda motor, yang berjalan searah di belakangnya, karena truk berhenti mendadak. Mendengar bunyi tabrakan itu, saya langsung bergegas ke lokasi,” kata saksi Budi Utomo.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan dua truk, dan pengendara motor tersebut. Satlantas Polres Probolinggo, yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan truk dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan. (yd/pri/pi)

Kemarau, BPBD Beluk Siap Distribusikan Air Bersih

FOTO: MEMORANDUM/BAHRUL

Sempat Dihentikan, PPDB di Pasuruan Kembali Normal

Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara motor nopol N 5433 QA, Winda Riskiyah (28) warga Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, terkena imbasnya. Dia mengalami patah tulang pada lengan tangan kiri.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, truk boks nopol S 8534 UU dikemudikan Mashudi (44), warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, berserempetan dengan truk fuso N 8227 UQ dikemudikan Bakri Sarif (42), warga Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Budi Utomo, seorang saksi mengatakan, semula truk tanpa muatan dikemudikan Bakri, itu melaju dari arah barat. Sesampainya di TKP, truk tersebut terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan, dari arah timur melaju

Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudiyanto Ghafur dan Wali Kota Habib Hadi dalam rapat paripurna

kata Rudi Ghafur, terdapat sedikitnya dua poin perubahan. Pertama soal perampingan dinas-dinas, atau organisasi perangkat daerah (OPD). Kedua, perubahan nama atau nomenklatur disertai peningkatan tipe OPD. “Penataan kelembagaan perangkat daerah tipe B akan menjadi tipe A, sebagaimana ketentuan pasal 40 ayat 4 huruf A Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2018,” tandas dia.

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menyampaikan nota penjelasan mengenai pnggabungan Dinas Kebudayaan Pariwisata tipe B dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tipe A. Menjadi Dinas Pendidikan dan Kabudayaan tipe A. “Penggabungan dilakukan sebagaimana ketentuan pasal 40 ayat 4 huruf A Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2018 dan sesuai dengan

nomenklatur kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” tegas Wali Kota Hadi Zainal Abidin.

Lebih lanjut, kata Hadi Zainal Abidin, urusan kepemudaan dan olahraga dengan urusan pariwisata digabung menjadi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata tipe A. Sesuai perumpunan penggabungan urusan pemerintahan dalam satu dinas sebagaimana ketentuan Pasal 40 ayat 4 huruf A PP Nomor 18 Tahun 2018.

Sedangkan Bidang penanaman modal dengan Bidang Tenaga Kerja menjadi Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Tipe A Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) digabung dengan urusan Perumahan dan Kawasan Pemukiman, serta urusan Bidang Pertanahan menjadi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman tipe A. “Alasannya antara PUPR dengan urusan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) saling terkait dan memiliki kemiripan peran tugas dan fungsinya. Selain itu dalam rangka penerapan anggaran yang dialokasIkan untuk kelurahan sebagaimana Permendagri Nomor 130 Tahun 2018,” tegas dia. (mhd/pri/pi)

AREMA

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

FOTO: MEMORANDUM/CR-3

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Tersangka dan barang bukti ganja dirilis di Mapolres Malang Kota.

Tamatan SMA Jual Ganja ke Mahasiswa Malang, Memorandum Ulah MSP (23) membuat tamatan SMA warga Jalan Simpang Sulfat Selatan IV, RT 04/RW 06, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, itu harus berurusan dengan aparat keamanan. Dia dibekuk Satreskoba Polres Malang Kota di rumah kosnya karena terlibat jaringan peredaran narkoba jenis ganja.

Bersama MSP, ditangkap juga MIR (19) protolan SMP warga Jl Sawojajar, Gang V, RT 01/RW 01, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sebagai pembeli. Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Malang Kota Wakapolres Malang Kota Kompol Ari Trestiawan menjelaskan. penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat. “Ada informasi, jika di kos-kosan tersangka MSP digunakan untuk transaksi narkoba jenis ganja. Setelah dilakukan penggeledahan berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti,” ujarnya di Mapolresta Malang, Kamis (20/6).

Dari penangkapan tersangka MSP,

petugas mendapatkan barang bukti paket ganja siap edar dengan total seberat 373,52 gram. Ganja ini sudah dikemas 6 gram per paketnya, sudah siap dipasarkan.

Pengakuan tersangka, usaha ini untuk mencukupi kebutuhannya.

Sayang, belum sempat menangguk untung sudah keburu ditangkap kendati diakui sudah ada pembelinya. “Setiap bungkus ganja harganya Rp 100 ribu.

Dari pemeriksaan lebih lanjut, ia mengaku mendapatkan barang dari seseorang yang masih DPO dari daerah Medan. Pelanggannya sebagian berstatus mahasiwa,” lanjut wakapolres.

Dari pendalaman in-

terogasi tersangka, polisi akhirnya mengamankan dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Malang yang akan membeli paket ganja MSP. “Dari pengembangan, berhasil ditangkap dua mahasiswa yang tinggal di Kabupaten Malang. Keduanya pembeli ganja yang sudah dikemas MSP,” jelasnya.

Kedua mahasiwa itu yakni JSP (22), tinggal di Perum Bandara Santika, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan MIL (24) asal Jl Jemadi, Kelurahan Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur yang kos di JlTerusan Indah Dieng, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Kini MSP harus menginap di sel penjara Polres Malang Kota, bersama para pelanggannya. (cr-3/ari/epe)

P E M E R I N TA H

K A B U PAT E N

MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Panji No. 119 Telp. (0341) 391673, 391676 Fax. (0341) 391674 KEPANJEN - MALANG 65163 MONITORING HARGA KEBUTUHAN SEMBILAN BAHAN POKOK DAN BARANG-BARANG PENTING LAINNYA

FOTO: MEMORANDUM/IST

HARI/TANGGAL: KAMIS 20 MEI 2019

Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson

Pasca LaƟhan Gladi Posko I

Anggota TNI Siaga Pengamanan Sidang MK Malang, Memorandum Upaya meningkatkan profesionalisme dalam pengamanan, Kodim 0833 Kota Malang menggelar Latihan Gladi Posko I Kodim 0833, 16 - 18 Juni 2019.

Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson menjelaskan, selama 3 hari pelaksanaan gladi posko ini, peserta diberikan materi terkait penanganan kerusuhan massa pasca pelaksanaan pemilu.

“Hari pertama diberi materi tentang membaca gejala hingga potensi kerusuhan. Di hari kedua disimulasikan terjadi aksi massa dengan eskalasi massa sebanyak 7 ribu yang berakhir dengan kerusuhan dimana kita harus siap mengatasinya sebaik mungkin,” ujar Dandim 0833 Kota Malang.

Di hari ketiga sebelum penutupan, peserta latihan Gladi Posko I Kodim 0833 Kota Malang diberikan materi tentang komunikasi bersama pemerintah daerah, kepolisian dan stakeholder lain yang bersinergi dan terkait dengan terjadinya kerusuhan massa tersebut.

Usai penutupan dan evaluasi kegiatan Latihan Gladi Posko diharapkan dapat diterapkan untuk mengendalikan aksi massa. “Saat ini Latihan Gladi Posko I memang sudah selesai di Kodim 0833 Kota Malang, namun kewaspadaan dan semua materi yang telah diberikan akan tetap kita terapkan. Mengingat saat ini masih dalam tahapan pemilu yang memasuki tahapan sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi,” papar Letkol Inf Tommy Anderson.

Dengan kewaspadaan dan kesiapan pasca latihan gladi posko tersebut, Dandim 0833 Kota Malang berharap apabila terjadi kondisi seperti dalam latihan maka sudah dapat menangani. (*/ari/epe)

LAMONGAN-TUBAN-BOJONEGORO

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 17

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN: M Nur Ali Zulfikar. BOJONEGORO: Sutopo. IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Cabang Dinas Pastikan PPDB Bojonegoro Aman Bojonegoro, Memorandum Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/ SMK sederajat berbasis zonasi sempat menjadi polemik, dan banyak warga menggelar demo di Grahadi maupun Kantor Gubernur Jawa Timur. Namun, di Bojonegoro masih kondusif dan aman.

“Proses PPDB di Bojonegoro-Tuban saat ini berjalan lancar dan aman,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban , Adi Prayitno, Kamis (20/6).

Meski begitu, proses pendaftaran PPDB sempat terjadi gangguan Adi Prayitno jaringan. Lantaran ada demo di Surabaya oleh wali murid yang melakukan protes ke Gubernur Jawa Timur.

Dikatakan Adi, jika apabila nanti ada siswa yang mendaftar secara zonasi dan tidak diterima di sekolah terdekat. Maka, menurut dia, pemerintah provinsi akan melakukan penataan dengan membuat peraturan lebih lanjut.

Sehingga, ia memastikan di Bojonegoro benar-benar tidak ada wali murid yang merasa dirugikan. (top/har/mik)

Ketinggian Gelombang Laut Utara Capai 2,5 Meter Tuban, Memorandum BMKG kembali mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah wilayah termasuk Jawa Timur.

Selama empat hari ke depan tanggal 20-23 Juni gelombang diprediksi mencapai 2,5 meter.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Taufiq Hermawan dalam keterangannya yang diterima blokTuban.com mengatakan, kondisi ini berawal dari pola sirkulasi angin di Laut Natuna dan pusat tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Pasifik Utara Papua.

Pola angin di wilayah Ekuator pada umumnya dari Selatan-Barat dengan kecepatan 4-20 Knot. Sedangkan di Selatan Ekuator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Pulau Enggano hingga Selatan Jawa, Perairan Pulau Sawu- Pulau Rote, Laut Timor, Perairan Sulawesi Tenggara dan Laut Banda.

Selain itu, juga di perairan Kepulauan Semarta-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan.

Kei-Kepulauanm Aru. Termasuk di laut Arafuru, perairan Yos Sudarso sampai Merauke.

“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” ucap Taufiq, Kamis (20/6).

Catatan Taufiq, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian Timur, perairan Masalembu, perairan Bawean, perairan Utara Jatim, dan perairan Kepulauan Kangean.

Sedangkan tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan Jawa Timur, dan Samudra Hindia Selatan Jatim. Taufiq berharap beberapa pihak memperhatikan resiko keselamatan pelayaran mulai perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal Tongkang dengan ecepatan angin lebih dari 16 Knot dengan tinggi gelombang di atas 1, meter.

Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 Knot dengan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedang kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar kecepatan angin lebih dari 27 Knot dengan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

“Masyarakat di sekitar Laut Jawa harus waspada karena berpeluang tèrjadi gelombang tinggi,” tandasnya. (*/har/mik)

Kanit Laka Satlantas Polres Lamongan Iptu Sudibyo menjelaskan, peristiwa kecelakaan terjadi saat truk yang dikemudikan Elga melaju dari arah timur ke barat. Sesampainya di TKP korban mencoba mendahului truk tronton yang tidak

diketahui identitasnya.

“Tidak diduga, tronton yang melarikan diri tersebut mendadak membanting setir ke kanan, hingga akhirnya korban menabrak bagian belakang tronton, dan membuat truk terpental,” ungkap Iptu Sudibyo, Kamis

(20/6) pagi.

Sudibyo menambahkan, korban Elga dan satu temannya lagi Bambang (55), mengalami luka serius, sehingga harus dilarikan menuju rumah sakit terdekat dan sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif.

“Setelah petugas menerima laporan. Segera menuju TKP dan melakukan evakuasi pada korban. Dan saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap pengemudi truk tronton yang melarikan diri,” pungkasnya. (al/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Lamongan, Memorandum Kamsiadi (25), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, tewas setelah truk yang dikemudikan Elga Ardian Saputra (27), menabrak truk tronton yang berjalan di depannya, Kamis (20/6) sekitar pukul 03.00. Peristiwa itu terjadi di Jalan Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Bedahan, Kecamatan Babat.

Kondisi korban di lokasi kejadian sebelum dibawa petugas.

Jelang Masa Tenang, Polres Siaga Keamanan Bojonegoro, Memorandum Menjelang masa tenang pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro, Polres Bojonegoro siaga keamanan agar aman, damai, dan kondusif. Menindaklanjuti itu, polres menggelar apel pasukan operasi kepolisian kewilayahan di back-up oleh Polda Jatim dengan sandi Ops. Selain polres, pengamanan pilkades dibantu oleh POM V/2-1 Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, Kapolsek Jajaran, Tim Panther, Tim Taktis serta pasukan Dalmas, Satpol PP, Linmas.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli mengimbau agar calon kepala desa(cakades) tidak melakukan kampanye terselubung dan mengajak cakades serta masyarakat untuk tetap menjaga situasi yang kondusif.

“Saya atas nama Kapolres Bojonegoro mengingatkan seluruh cakades untuk tetap menjaga kerukunan, masa tenang harus tenang, jangan ada

Apel pasukan pengamanan pilkades.

kampanye terselubung dan jangan sampai ada gesekan,” kata Ary Fadli, di Mapolres, Kamis (20/6).

Kapolres juga mengimbau cakades untuk mampu menahan diri dan mengendalikan pendukungnya, baik saat pencoblosan hingga pengumuman cakades terpilih nantinya.

“Harus bisa mengendalikan diri pendukungnya. Yang terpilih jangan sombong dan berbesar hati yang kalah harus legowo.

Yang membuat ribut ataupun kerusuhan berarti tidak cinta dengan desanya, apapun hasil dari Pilkades Serentak 2019 ini, kita harus tetap jaga seduluran,” tutur Kapolres.

Sejauh ini, situasi Bojonegoro tetap aman dan kondusif, dan harus terus dijaga sehingga semua pentahapan pilkades selesai berjalan aman dan lancar sampai pelantikan yang nantinya akan berlangsung sekitar bulan September 2019. (top/har/mik)

Tanamkan Kepedulian Kesehatan Lingkungan, Polres Bersih Desa Lamongan, Memorandum Memperingati HUT Ke-73 Bhayangkara, Polres Lamongan melaksanakan bakti sosial bersih desa dan memberikan bantuan air bersih kepada warga yang kekurangan air di musim kemarau. Tujuan utamanya untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus memberikan pendidikan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

Kabag Sumda Polres Lamongan Kompol Johar Nawawi mengatakan, bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh personel Polres Lamongan, Polsek Turi dan Kembangbahu, TNI, serta masyarakat setempat.

“Pertama kami bersih desa di Desa Balun, Kecamatan Turi dan yang kedua memberikan bantuan air bersih di Desa Mawar dan Desa Wates, Kecamatan Kembangbahu. Sebagai satu rangkaian kegiatan HUT

Ke-73 Bhayangkara tahun 2019,” ungkap Kompol Johar Nawawi, Kamis (20/6) siang.

Johar menambahkan, bahwa semua anggota yang turun ke masyarakat saling bergotong-royong membersihkan lapangan, gereja, halaman masjid, dan pura yang berada di Desa Balun.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan solidaritas antara Polri dengan TNI maupun masyarakat khususnya.

“Kami juga menegaskan kepada seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini supaya melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sepenuh hati. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,” ujarnya mengimbau.

Rasa persaudaraan antar bangsa, kata Johar, harus sen-

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Tuban, Memorandum Sebanyak 883 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Tuban telah terdaftar dalam kuota pemberangkatan ke Tanah Suci tahun ini. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua kloter, yakni kloter 77 dan kloter 78.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum. Menurutnya, jumlah total JCH asal Kabupaten Tuban yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini ada sebanyak 883 jemaah.

“Insha Allah JCH asal Kabupaten Tuban yang berangkat haji tahun ini ada sebanUmi Kulsum yak 883 orang, dan berangkat di kloter 77 dan 78,” kata Umi Kulsum usai memberikan Pembinaan dan Pembekalan Ketua Regu JCH, Kamis (20/6), kepada blokTuban.com.

Lebih lanjut Umi menjelaskan, jika jumlah total JCH yang akan berangkat tahun 2019 ini merupakan jemaah haji yang telah melakukan pelunasan biaya haji tahap I, 2 dan 3.

Sementara itu, untuk kloter 77 dan 78 sendiri merupakan kloter pemberangkatan gelombang ke dua atau kloter akhir, yang rencana pemberangkatanya akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2019 mendatang.

“Insha Allah kita berangkat tanggal 2 Agustus kalau tidak ada perubahan,” pungkasnya. (*/har/mik)

Tabrak Tronton, Warga Tuban Tewas

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

883 Jemaah Calon Haji Tuban Berangkat Tahun Ini

Anggota Polres Bojonegoro bergotong royong bersih-bersih desa.

antiasa di semai bersama. Karena itu merupakan kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia.

Pemkab Tegaskan Program Petani Mandiri adalah Hibah Bojonegoro, Memorandum Bupati Bojonegoro melalui Plt Kepala Dinas Pertanian Hilmy Alisabeth menanggapi demo yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beberapa hari lalu.

Menurut dia, Program Petani Mandiri (PPM) yang direalisasikan dengan bukti Kartu Petani Mandiri (KPM) tersebut sesuai Perbup 48 tahun 2018 dalam penganggarannya bersifat hibah.

“Sesuai Permendagri 32 tahun 2011 beserta perubahannya sampai dengan perubahan yang terakhir yaitu Permendagri 13 tahun 2018 tentang Hibah dan Bansos yang bersumber dari APBD,” katanya, Kamis (19/6).

Menurut dia, hibah tidak boleh diberikan kepada perorangan melainkan kepada

lembaga atau kelompok masyarakat. Bagi petani yang saat ini belum menjadi anggota kelompok tani bisa bergabung dengan kelompok tani yang sudah ada atau membentuk kelompok tani baru (penumbuhan).

“Yaitu sepanjang pembentukan kelompok baru tersebut dibutuhkan dan sesuai dengan aturan” jelas Helmy Elisabeth saat ditemui di kantor Dinas Sosial.

Terkait modal sejumlah Rp 10.000.000 adalah maksimal, realisasinya tentu menyesuaikan kebutuhan sarana produksi (benih, pupuk, maupun pestidida) dengan luasan lahan dari petani. Program PPM ini diberikan kepada petani yang memiliki lahan kurang dari 2 hektar.

Dilanjutkan, untuk saat ini terdapat 1.548 kelompok tani

di B ojonegoro, Pemerintah Bojonegoro menyiapkan anggaran sejumlah Rp 15 Miliar untuk PPM. Yang rencananya Pemerintah Daerah pada Tahun 2020 akan menganggarkan sebanyak Rp 75 Miliar.

“Penambahan anggaran secara bertahap tersebut memperhitungkan jumlah petani yang pada tahun 2019 belum tercover,” imbuhnya.

Sebelumnya, aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Cabang Bojonegoro melakukan aksi unjuk rasa untuk menagih janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, di Bundaran Adipura Jalan Diponegoro, Rabu (19/6). Salah satunya dalam janji politik itu Bupati dan Wakilnya akan memberikan Kartu Petani Mandiri (KPM) bagi para petani. (top/har/mik)

“Gotong royong adalah sebuah simbol persatuan dan kesatuan. Sehingga harus terus dijaga, jangan mau dirusak ha-

nya karena kepentingan politik semata,” pungkas perwira polisi dengan satu melati di pundak ini. (al/har/mik)

GRESIK-PANTURA

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 18

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Razia Warung, Satpol PP Sita Puluhan Botol Miras Setelah menyasar dua lokasi, petugas menemukan puluhan botol miras. Mulai dari arak, bir putih dan bir hitam. Semuanya disita. Pemilik warung dilakukan pemeriksaan. Dia akan disidang tipiring sesuai dengan perbuatannya.

Kasatpol PP Abu Hasan menjelaskan, mulanya para penjual itu sempat tidak mengakui menjual miras. Na-

mun, setelah dilakukan penggeledahan pemiliknya langsung terdiam.

“Mirasnya ditemukan di kamar,” katanya.

Sementara Kabid Trantibum Mulyono menyebutkan, dari hasil razia yang dilakukan pihaknya dan anggota mendapatkan 24 botol arak dan 20 botol bir hitam di satu tempat. Sedangkan tempat lainnya

ditemukan 15 botol bir putih dan bir hitam.

“Mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan Perda Kabupaten Gresik Nomor 15/2002 tentang Larangan Peredaran Miras,” imbuh Mulyono.

Barang bukti tersebut akan diserahkan ke penyidik Satpol PP untuk segera ditindaklanjuti ke pengadilan.

“Pemiliknya akan menjalani sidang sesuai dengan sanksinya,” pungkasnya. (an/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Polisi penegak perda terus merazia warung kopi yang ditengarai memperjualbelikan minuman keras (miras). Hasilnya, instansi bernama satpol PP menyita puluhan botol miras di warung-warung Kecamatan Driyorejo.

Barang bukti yang disita polisi penegak perda.

“

Mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan Perda Kabupaten Gresik Nomor 15/2002 tentang Larangan Peredaran Miras.

MULYONO Kabid Trantibum Gresik

LAKONE

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Presiden Jokowi menyapa warga Gresik dalam kegiatan pembagian sertifikat.

Sapa Warga Gresik, Jokowi Bagikan 3.200 Sertifikat Gresik, Memorandum Presiden Joko Widodo, Kamis (20/6), menyapa warga Gresik dengan didampingi Ibu Negara Iriana. Pada kunjungan itu, presiden mendapatkan sambutan yang sangat meriah. Warga pun nekat berdesakan untuk bisa mendekat, bersalaman hingga meminta foto bersama dengan presiden.

Dalam kunjungan kali ini, presiden membagikan 3.200 sertifikat tanah milik warga di Gor Petro Tri Dharma.

“Saya nitip supaya sertifikat yang sudah dipegang, dijaga baik-baik.

Jangan sampai disalahgunakan,” pinta Jokowi dihadapan para undangan, kemarin.

Selain itu, Jokowi juga memaklumi jika ada masyarakat yang menggadaikan sertifikat tanah untuk keperluan tertentu. Munurtnya, selagi kepentingan untuk menunjang kesejahteraan, seperti membuka usaha, dia sangat mempersilahkan.

“Tapi kalau hitungannya antara yang dipinjam dan kemampuan membayar tidak masuk akal jangan pinjam,” jelasnya.

Saat ini pemerintah, kata Jokowi,

tengah menggenjot peningkatan sertifikasi tanah setiap tahunnya. Ditargetkan pengurusan sertifikat tanah rampung seluruhnya pada tahun 2025. Untuk itu, presiden meminta agar penerbitan sertifikat tanah ditingkatkan lagi. Pihaknya tidak mau, target yang ditentukan oleh pemerintah tidak tercapai.

“Pada tahun 2015, seharusnya 126 juta bidang yang harus bersertifikat, tetapi targetnya baru sampai 46 juta sehingga masih kurang 80 juta bidang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Agraria dan

Pencuri Spesialis Tas Sidojangkung Diringkus

Mahmud usai menjalani sidang di PN Gresik.

KASUS PENIPUAN DAN PENGGELAPAN

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Mahmud Ajukan Peralihan Penahanan, Keluarga Jadi Jaminan Gresik, Memorandum Sidang perkara dugaan penipuan dan penggelapan dengan terdakwa H Mahmud, kembali digelar, Kamis (20/6). Sidang kali ini beragendakan eksepsi atau keberatan terdakwa atas dakwaan jaksa. Namun, sebelum eksepsi dibacakan, penasihat hukum terdakwa mengajukan permohonan peralihan tahanan. Keluarga terdakwa, menjadi jaminan.

Dalam sidang kedua ini, pria asal Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar itu didampingi oleh dua kuasa hukum, Michael Harianto dan Julia Putriandra. Dalam eksepsi yang disampaikan itu, kuasa hokum terdakwa menganggap bahwa dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) tidak cermat.

JPU tidak menguraikan kronologis secara gamblang, bahwa antara kliennya dengan PT Bangun Sarana Baja ada perjanjian. Bahkan, sesuai berkas perkara sudah ada tiga ahli yang dimintai keterangan. Ahli dari Universitas Bhayangkara dan Universitas Airlangga menyatakan jika perkara ini bukan pidana.

“Tapi masuk perdata. Dasarnya karena ada perjanjian. Dan penyerahan uangnya pun untuk melaksanakan dari isi perjanjian tersebut,” kata Michael usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, kemarin.

Michael menyebutkan, tanda tangan perjanjian antara kliennya dengan PT BSB terjadi pada 27 Juni 2014.

Kemudian, sekitar Mei 2015 pihak PT BSB melaporkan kliennya ke polisi. Anehnya, pada bulan Desember 2015 PT BSB masih menerima pembebasan tanah sekitar 3 hektar yang dilakukan oleh kliennya.

“Dalam perjanjian itu juga tidak mengatur secara terperinci. Pokoknya selama 2 tahun dari 2014 - 2016 PT BSB harus setor uang Rp 90 miliar dan kliennya harus membebaskan tanah 50 hektar. Itu saja,” ungkapnya.

Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Putu Gde Hariadi akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda tanggapan secara tertulis dari jaksa. (an/har/mik)

Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil mengatakan, pengurusan sertifikat hari ini sangat mudah diurus dan cepat. Di Gresik sendiri sudah ada 54 ribu bidang tanah yang sudah bersertifikat. Sedangkan yang belum, ada 400 ribu bidang yang tidak memiliki sertifikat.

Rencananya tahun depan, ada 110 ribu sertifikat yang akan diterbitkan.

Kemudian tahun berikutnya bisa menambah 150 ribu bidang lagi.

“Dengan begini, paling lambat 4 tahun lagi tanah masyarakat di Gresik punya sertifikat semuanya,” ujarnya. (aam/har/mik)

Gusti Dimas Prayoga bersama petugas di Mapolsek Menganti sambil membawa barang bukti.

Gresik, Memorandum Spesialis pencuri tas yang kerap beraksi di wilayah Kecamatan Menganti, Gresik, diringkus polisi. Pelaku bernama Gusti Dimas Prayoga, warga Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, pasrah saat ditangkap. Pemuda 20 tahun itu pun harus menikmati pengapnya jeruji besi di dalam sel tahanan.

Aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (18/6) lalu sekitar pukul 19.15 WIB. Mulanya korban Najamudin Adi Pratama (30), asal Perum Bluru Permai, Sidoarjo, datang ke mesin ATM mengendarai sepeda motor Jupiter Z nopol W 5475 SQ. Saat sampai di lokasi, dia memarkirkan motornya dan menaruh tasnya di atas kendaraan. Kemudian, korban masuk ke dalam mesin ATM untuk mengambil uang. Beberapa menit kemudian, korban keluar dan sudah mendapati tas yang berisi Laptop dan handphone tersebut raib.

Korban pun kebingungan. Beruntungnya, datang seorang ojek online (ojol)

memberi tahu bahwa dirinya mengetahui ada yang mencuri tas korban. Saat itu juga korban bersama ojol melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Menganti. Berdasarkan keterangan saksi ojol tersebut, polisi berhasil mendapatkan petunjuk keberadaan pelaku. Tidak berselang lama, pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui telah mencuri tas korban,” kata Kapolsek Menganti AKP Ramadhan melalui Kanit Reskrim Polsek Menganti Aiptu Agus Margono, Kamis (20/6).

Agus menjelaskan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kini dia sudah dalam penahanan. Barang bukti sudah diamankan. Polisi pun melakukan proses melengkapi berkas untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.

“Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” pungkasnya. (an/har/mik)

Pajak Retribusi Belum Maksimal Gresik, Memorandum Meski realisasi pendapatan daerah dalam APBD Gresik tahun 2018 memenuhi target yang ditentukan, namun kalangan dewan menemukan ada kejanggalan lain. Pasalnya, pajak retribusi dianggap belum maksimal dan mengalami kebocoran.

Hal itu diungkapkan anggota Banggar DPRD Gresik Syaikhu Busyiri. Politikus dari PKB itu menduga penyebab kebocoran pendapatan dari retribusi dan pajak

daerah karena pola penarikannya masih manual. Belum terkoneksi secara online.

Padahal, menurut Syaikhu, Kabupaten Gresik yang memiliki semboyan Smart City, malah belum menerapkan sistem pajak secara online. Sedangkan di daerah lain telah menerapkan sistem pajak secara online.

“Karena masih manual, maka peluang untuk membocorkan masih tinggi.

Misalnya, pendapatan dari retribusi parkir di tepi jalan umum. Penyebab

kebocoran bukan mesin e-parkir yang masih terbatas, tetapi pola pemungutannya yang salah. Seharusnya, pola pembayarannya yang terkoneksi,”ungkapnya, Kamis (20/6).

Selain kebocoran pajak retribusi, PKB juga mengkritisi terkait beberapa pengusaha yang terindikasi tidak mau membayar pajak. Pasalnya, beberapa pengusaha yang mokong itu sempat terungkap dalam pembahasan badan anggaran dan tim anggaran. Dia me-

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

SILATURAHMI adalah kegiatan mempererat persaudaraan. Tak ayal jika aktivitas tersebut kerap dilakukan AKP Tulus, Kapolsek Balongpanggang.

Menurutnya, silaturahmi adalah kegiatan yang sangat positif.

Polisi dengan pangkat tiga balok di pundak tersebut kerap turun ke lapangan menyapa masyarakat di wilayah hukumnya. Melakukan koordinasi dengan tokoh agama.

“Itu sudah tugas kami,” kata Tulus.

Menurutnya, selain menambah saudara, juga dapat mempermudah koordinasi. Karena menurutnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

“Kuncinya adalah komunikasi,” ujarnya.

Tulus manyampaikan, masyarakat adalah mitra yang baik. Polisi bertugas melayani. Polisi juga mempunyai tanggungjawab melayani dan melindungi.

“Polisi dan masyarakat harus bersinergi. Maka, akan tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” pungkasnya. (an/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Silaturahmi

Syaikhu Busyiri

minta kepada Pemkab Gresik, agar mendata dan menindaklanjuti perkara tersebut. (aam/har/mik)

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Surabaya, Memorandum Sidang Sugi Nur Raharja alias Gus Nur kembali memanas, Kamis (20/6). Meski sidang ditunda karena saksi tidak datang, tapi kehadiran massa FPI dan Banser sempat terjadi gesekan di luar Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Tidak sekadar saling ejek, kedua massa yang awalnya mengamankan jalannya persidangan akhirnya terlibat adu jotos. Tidak terima menjadi korban pengeroyokan, Abdul halim Asyhari (48), asal Pemekasan Madura melaporkan M Barik dan teman-temannya ke Mapolrestabes Surabaya.

Dengan didampingi Andry Ermawan, korban yang usai melapor lalu ke rumah sakit untuk divisum. “Sudah membuat laporan. Harapan kami untuk diproses,” tegas Andry.

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Saling Ejek, 2 Ormas Bentrok Abdul Halim Asyhari didampingi Andry Ermawan, penasihat hukumnya usai melapor di Mapolrestabes Surabaya.

Diterangkan Andry, kliennya yang baru keluar dari pengadilan usai sidang Gus Nur tiba-tiba dikeroyok saat akan menuju mobil. “Tidak tahu masalahnya apa, tiba-tiba dikeroyok,” pungkas Andry.

Terpisah, Nazarudin Malik, Satkorcab Banser Surabaya, selaku pimpinan menyampaikan

bahwa hal itu tidak perlu terjadi.

“Ketika ada keramaian, tugas pimpinan melakukan proses menengahi. Korban juga luka parah. Maka rekan-rekan FPI melaporkan tindakan itu. Kita akan mediasi,” tegas Nazarudin.

Menurut saksi, Abdul Rohim (46), awalnya delapan orang dari banser dan tiga orang dari

FPI terlibat perdebatan. Waktu itu banser menanyakan kepada tiga orang FPI. Mereka bilang ngapain ke sini belain Gus Nur. “Gus Nur itu sudah rusak, begitu kata orang Banser,” kata Rohim.

Ketiga orang FPI yang mendengar perkataan itu tidak terima dan langsung menyerang, dan memukul salah satu anggota banser lebih dulu. Massa Banser yang lain ikut tersulut.

“Saya lihat FPI yang duluan mukul. Terus saling pukul saya lihatnya,” ujarnya.

Aksi saling dorong dan pukul pun terjadi. Namun, beberapa saat kemudian aparat kepolisian yang berjaga di lokasi melerai kedua kelompok tersebut. Polisi juga berhasil membubarkan keduanya dan bentrokan tak sampai melebar. (fdn/fer/nov)

HALAMAN 19

Maling Tambun Satroni Rumah Warga Surabaya, Memorandum Hanafi (53), harus berurusan dengan polisi karena mencuri 9 potong besi dan selang air di rumah milik seorang warga di Jalan Darmo Indah Barat Blok F-30.

Ulah maling bertubuh tambun itu, tepergok dua polisi yang sedang kring serse di dekat lokasi dan menangkapnya. Tak pelak, warga Jalan Gotong Royong, Karangpoh, tersebut digiring ke mapolsek berikut bukti guna dimintai keterangan.

Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto mengatakan, saat itu dua anggotanya sedang memantau daerah titik rawan tindak kriminalitas di TKP pada Selasa (18/6), pukul 17.00.

Mendadak melihat tersangka sedang memanjat pohon lalu melompat pagar ke pekarangan rumah Juliqn. “Tapi anggota tidak gegabah menangkap tersangka, melainkan mengintai gerak-geriknya dari kejauhan,” kata Gogot, Kamis (20/6).

Tidak lama kemudian, Hanafi keluar dari pekarangan sambil membawa 9 potong besi dan selang air sepanjang 25 meter. Setelah memastikan tersangka adalah pencuri, dua anggota berpakaian preman langsung menyer-

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

Hanafi menunjukkan barang bukti diapit petugas di Mapolsek Tandes.

gap dan membawanya ke Mapolsek Tandes guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada penyidik, Hanafi mengaku bahwa ia berniat mencuri di rumah tersebut. Tidak ada barang berharga yang diincar, hanya melihat selang dan potongan besi. Daripada keluar tidak membawa hasil akhirnya diembat.

“Rencana akan dijual, tapi belum kesampaian keburu ditangkap polisi,” jelas Hanafi. (rio/nov)

Nyaru Waria, Embat Kunci Motor Selain beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP), Zubaidi yang sudah pergi ke tanah suci itu juga terlibat dua kasus penggelapan dan judi online. Dalam penyelidikan, tersangka dikenal licin dan sulit terdeteksi. Ini lantaran setiap beraksi, Zubaidi menyaru menjadi waria untuk mengelabuhi para korban.

Hal itu juga digunakan untuk memikat calon korbannya. “Sebagian

Sambungan dari halaman 1

besar korban adalah pengunjung Pasar Keputran, yang juga tempat tersangka mangkal mencari sasaran,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama, Kamis (20/6).

Tidak hanya di lokasi itu, Zubaedi juga beberapa kali beraksi di luar wilayah Tegalsari. Antara lain di warung giras depan gudang Sampoerna di kompleks pergudangan Sier Rungkut, sebuah warung kawasan Krian, Sidoar-

jo, dan di sekitar Asrama Haji Sukolilo.

“Modus yang dilancarkan pun sama. Selalu berpura-pura ngobrol dan menunggu kelengahan korban, lalu mengambil kunci kontak kendaraan,” lanjut mantan Kapolsek Wonokromo itu.

Sebelum tertangkap, tersangka berhasil mencuri motor milik Holilah, seorang pedagang di Pasar Keputran.

Usai mendapatkan kendaraan kor-

ban, Zubaedi langsung membawa hasil curiannya tersebut ke Madura untuk dijual. “Pengakuan Zuabedi, dia memiliki penadah khusus di Kecamatan Blega, Madura. Setelah mendapatkan hasil, dia lalu menjualnya ke sana,” tandas alumni Akpol 2005 ini.

Setelah berpindah-pindah menghilangkan jejak di sejumlah tempat, Zuabedi tidak bisa membendung kerinduan terhadap keluarganya. Pria

ini lantas memberanikan diri pulang ke rumah. Tapi keinginan tersebut akhirnya menghantarkan Zubaedi ke jeruji besi.

Ini karena petugas mendapat informasi terkait keberadaan tersangka.

Tidak ingin kehilangan jejak, petugas yang dipimpin Kanitreskrim Iptu Zainul Abidin, bergegas mendatangi rumah orang tua Zubaedi. Tanpa perlawanan atau berusaha kabur, buron

ini menyerah tanpa syarat.

Bahkan, isak tangis keluarga mengiringi Zubaedi yang digiring petugas berpakaian preman ke mapolsek. Pria ini mengira upayanya melarikan diri selama dua tahun, tidak lagi menjadi perhatian polisi dan dilupakan. “Kami masih memburu penadahnya di Madura. Selain itu, kami juga mendapat informasi adanya pelaku lain,” pungkas Rendy. (fdn/nov)

Banyak Kejanggalan dalam Kepengurusan Ditegaskan Aspidsus Kejati Jatim Didik Farkhan Alisyahdi, bahwa politisi PDI-P ini mengetahui lebih banyak sejarah, dan ikut menjadi saksi sejarah ini dicecer 20 pertanyaan lebih, sedangkan Tri Rismaharini hanya 14 pertanyaan.

“Pak Armuji juga mengetahui hak angket dan pernah menjadi pengurus YKP pada tahun 2001. Sedangkan Bu Risma hanya sekadar jabatan,”

ujar mantan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya ini.

Lanjut Didik, selama ini Armuji malah mendukung dan membantu pihak kejaksaan, di mana banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan dalam kepengurusan YKP. “Pada tahun 1999, ada larangan di mana pejabat dilarang merangkap jabatan publik. Sehingga pada 2001 menunjuk M Jasin cs, tapi

Pemuda Ketintang Edarkan Ganja keluarga, pria Jalan Ketintang Selatan Gang III ini, menjadi penghuni tahanan.

Pria ini diamankan anggota Unit II Satreskoba Polrestabes Surabaya di rumahnya. Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti satu poket berisi ganja kering siap edar seberat 8,76 gram yang disimpan dalam dompet kecil.

“Barang tersebut sedianya akan dijual dengan dibungkus kertas papir, yang kami temukan dalam rumah tersangka,” kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian, Kamis (20/6) petang.

Lebih lanjut, mantan Kasatreskrim Polres Barelang itu mengungkapkan, penangkapan Gatut bermula dari informasi masyarakat. Bahwa selain mengisap ganja, tersangka juga mengedarkannya.

Petugas selanjutnya menempatkan anggota di beberapa titik di sekitar tempat tinggal tersangka.

Sekitar pukul 03.00, petugas mendapati Gatut

Ketiban Sial Seperti diketahui, Gisella Anastasia menghabiskan waktu berlibur ke Australia bersama Saputra Wijaya. Kebersamaan Gisel dan pria yang biasa disapa Wijin ini terlihat di berbagai unggahan di laman akun instagramnya.

Salah satu unggahannya memperlihatkan Gisel dan Wijin yang sedang menikmati keindahan pantai. Namun nasib sial dialami keduanya. Ibu satu anak dan Wijin sempat kejatuhan kotoran burung. Mantan Gading Marten itu pun menceritakan pengalamannya itu.

“Sesungguhnya foto bersama burung2 ini meninggalkan bekas “eek” burung di jaket uncle J yaahh nyiprat dikit ke dahi kanan. jadi fotonya ga konsen karna antara kasian, mau nolongin tapii ituu eek burunggg!!!,” tulis Gisella Anastasia dikutip Dream, Kamis (20/6).

Gisel mengaku hanya bisa tertawa melihat kejadian tersebut. Meski begitu dia tidak membuang kotoran yang menempel pada tubuh Wijin. Alasannya di luar kencan mere-

pada 2002 Wali Kota Soenarto menunjuk dirinya sendiri sebagai pengurus lalu diserahkan kepada Mentik Budiwijono cs ,” jelas Didik.

Atas dikelolanya YKP oleh mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini, tambah Didik, banyak kejanggalan dari surat keterangan (SK). “Ketua fraksi digantikan oleh mantan anggota DPRD. Di SK terakhir ini banyak kejanggalannya,” tegas

Sambungan dari halaman 1 masuk ke rumah. Sesaat kemudian, lokasi itu digerebek. Beberapa polisi berbaju preman berusaha merangsek masuk hingga mengamankan tersangka. Selanjutnya dilakukan penggeledahan di setiap sudut rumah.

Petugas sempat kesulitan menemukan barang bukti. Namun, setelah kembali melakukan penggeledahan kedua, upaya itu membuahkan hasil. Ditemukan dompet bekas perhiasan yang di dalamnya ada bungkusan berbentuk persegi.

Ketika dibuka ternyata isinya ganja. “Disaksikan tersangka, anggota membuka bungkusan yang isinya ganja,” tandas Memo.

Gatut bersama barang bukti akhirnya dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan terungkap, tersangka nekat menjual ganja karena tergiur keuntungan. “Untung uang dan untung pakai,” ujar Gatut. (fdn/nov)

Lima Gudang Rongsokan Hangus Jadi Arang Polsek Tandes masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi.

Informasi yang dihimpun, kebakaran gudang seluas 60 meter x 40 meter itu, diketahui sekitar pukul 03.59. Kali pertama diketahui Syafi’i, sopir salah satu pemilik gudang (Ja’i).

“Waktu itu, saya berada di gudang tiba-tiba melihat percikan api dari kabel. Percikan itu langsung menyambar tumpukan barang bekas hingga api berkobar,” kata Syafi’i kepada petugas di lokasi.

Mengetahui gudang terbakar, Syafi’i segera meminta bantuan warga lain untuk memadamkan api. Tetapi tidak berhasil karena api bertambah besar dan kepulan asap memenuhi lahan seluas 100 meter x 100 meter tersebut. Api ternyata juga merembet ke gudang milik Hanadi.

Beberapa saat kemudian 11 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Kota Surabaya mendatangi lokasi dan berhasil menjinakkan api dan selesai melakukan pembasahan sekitar pukul 09.00. Petugas damkar sempat mengerahkan skylift 104, tapi sayang tidak bisa bermanuver

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

di lokasi, sehingga ditukar dengan unit tempur.

Sedangkan untuk penguraian barang bekas agar cepat padam menggunakan alat berat.

Pantauan Memorandum di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat beberapa pegawai Hanadi sibuk memilah-milah dan mengumpulan barang bekas yang tidak ikut terbakar. Meski terik matahari tidak mengurangi mereka bekerja. “Saya belum tahu berapa kerugiannya, meski hanya barang bekas bias mencapai miliaran rupiah,” ujar Mastur, mertua Hanadi.

Sementara, Hanadi saat kebakaran, mengaku tidak mengetahui apa-apa dan tiba-tiba api sudah meludeskan tiga gudang miliknya. “Saya tidak tahu apa-apa mas,” kata pemuda itu terlihat letih dan sedih akibat musibah yang menimpanya.

Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto mengatakan, masih memeriksa saksi-saksi di TKP dan belum mengetahui berapa kerugian yang diderita pemilik gudang. “Dugaan kebakaran akibat korsleting listrik di lampu yang berada di salah satu gudang,” jelas Gogot. (rio/nov)

Sambungan dari halaman 1 ka, keduanya ternyata sedang melakukan sesi pemotretan.

“Jd cmn bs ngetawain, nenangin smbil brusaha senyum2 cantik krn ttp difoto sm fotografer nya,dan bilang ”tenang ya tenang nanti kita bersihin,” kata Gisel.

“Trus bgitu shootnya kelar lgs teriak “MINTA TISUUUUU!!!WIJIN DI EEK IN BURUUUNGGG” hahahahahahahaha.Ternyata walaupun sayang ttp ga rela ngelap pake telapak tangan sendiri,” sambung Gisel.

Cerita pengalaman Gisel ini pun langsung direspon oleh warganet. Mereka justru memberikan komentar sinis terhadap pasangan yang sedang dimabuk asmara ini. “burung aja kaga suka. apa lagi netijen,” tulis akun @firahumairaa.

“Tuh burung utusan seseorang yg sakit hati..

May be,” kata akun @andini.ayuningtyas007.

“Burung aja kaga ridho,” tulis akun @alytalyt. (*/nov)

Didik.

Tambah dia, selain Tri Rismaharini dan Armuji, pihaknya juga memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT YeKaPe Mentik Budiwijono. Namun, pemeriksaan yang baru memasuki 6 pertanyaan terpaksa tidak dilanjutkan karena saksi dalam kondisi sakit.

“Baru lima sampai enam pertanyaan kami hentikan karena tensi darah saksi tinggi. Ada pertanyaan yang harus saksi jawab sendiri, karena kemungkinan stres, sehingga tampak sakit,” pungkas Didik.

Wali Kota Surabaya Tri Ris-

maharini ditemui usai pemeriksaan mengatakan, kedatangannya untuk menyerahkan sejumlah dokumen yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengembalikan aset YKP yang merupakan milik negara.

Risma memastikan, bahwa dia dan jajaran Pemkot Surabaya sudah pernah mengirimkan surat kepada YKP untuk menyerahkan pengelolaan aset itu kepada Pemkot Surabaya.

Surat yang dikirimkan sekitar 2012 itu berbalas penolakan dari YKP. “Tadi surat-surat saya yang meminta penyerahan penge-

lolaan aset dan balasan penolakan dari YKP, sudah saya serahkan,” kata Risma kepada wartawan.

Namun, usahanya untuk mendapatkan aset Pemkot tidak berhenti sampai di situ.

Ia bersama jajaran Pemkot Surabaya berusaha merebut aset tersebut. Makanya, dia pun mengirimkan surat kepada Gubernur Jatim, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejati Jatim.

“Jadi, kami tidak pernah berhenti, ini panjang rangkaiannya. Makanya, saya sangat bersyukur jika ini bisa kembali

Buron, Penipu Modus Travel Ditangkap Santio Budiono (39), warga Jalan Kupang Jaya di sebuah rumah yang diduga sengaja dikontrak sebagai tempat persembunyiannya di Perumahan Grand Harvest, Kebraon.

Dari kasus itu petugas menyita barang bukti satu bendel surat kerjasama kegiatan rekreasi karyawan dan keluarga di Bali, antara perusahaan tersangka yang sudah bangkrut dan pihak pelapor, dua lembar bukti transfer dengan total Rp 306 juta, satu bendel proposal yang diajukan oleh tersangka, dan bukti percakapan.

“Barang bukti tersebut kami amankan dari korban dan beberapa dari tersangka,” kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Kamis (20/6).

Selain perusahaan penyedia jasa golf itu, dari hasil pemeriksaan laporan polisi, tersangka juga beraksi di sebuah hotel di

Surabaya Selatan. Dari hotel itu, Santio membawa kabur uang tunai Rp 120 juta.

“Modus yang digunakan pun nyaris sama, hanya saja lokasi dan proses liburan yang berbeda,” imbuh Bima.

Di hadapan penyidik, tersangka mengaku menggunakan uang hasil penipuan itu untuk membayar utang ke sejumlah perusahaan. Utang tersebut dilakukan tersangka saat perusahaan travelnya masih berjaya pada 2012 lalu. Tapi, sejak tiga tahun terakhir tepatnya saat perusahaannya mulai sepi, Santio mulai kelimpungan untuk membayar sejumlah tagihan termasuk rumah dan mobilnya.

Sejak itu, tersangka mulai memutar otak untuk membayar tagihan dan utangnya.

Awalnya memang dia masih mampu memberangkatkan para calon traveller. Namun, lambat laun Santio memiliki niat jahat

Hakim Kabulkan Gugatan Nasabah Prima Bank Dari 12 poin yang disampaikan tim penasihat hukum penggugat dalam kesimpulan, hakim mengabulkan separuhnya.

“Menyatakan tergugat selaku bank telah melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian kepada nasabahnya. Memerintahkan tergugat untuk memindahkan uang penggugat masing-masing sebesar Rp 3 miliar dan Rp 2 miliar,” ujar Sifa’urosidin.

Atas dikabulkannya sebagian gugatan, pihak tergugat yang diwakili Michael Ta-

latas bisa mengajukan keberatan dengan batas waktu 14 hari. “Kalau tidak terima bisa mengajukan banding, kami beri waktu sampai empat belas hari,” pungkas Sifa’urosidin.

Terpisah, Dibyo Aries Sandy membenarkan bahwa gugatan kliennya dikabulkan oleh majelis hakim. “Yang dikabulkan poin nomor 2, 3, 4, 5, 6, dan 8,” ujar Dibyo saat dikonfirmasi Memorandum.

Sementara, Imanuel Yudi, bagian hukum/legal Prima Bank mengatakan, bahwa

Sedu Sedan Itu Dibalas Elusan Lembut di Punggung “Diajak Bos naik gunung,” jawab Toni kalem.

“Gunung kembar? Sama Say ya?”

“Say siapa?”

“Yang menelepon kamu kapan hari.”

Deg! Dada Toni berdesir. Walau begitu, dia berusaha menyimpan keadaan hatinya.

Toni tampaknya tidak ingin kedekatannya vs Ningrat terendus sang istri. Maka, ia mencoba berkelit dengan beberapa jurus.

“Kamu jangan berbohong. Siapa perempuan yang kau tulis dengan nama Say di HP-mu?”

“Bukan siapa-siapa.”

“Ningrat atau Kemala?” Nia mencoba menyudutkan Toni. Lelaki itu tampak salah tingkah.

“Atau Ningrat itu Kemala? Kemala itu Say? Jawab,” pinta Nia. Meski bernada amarah, Nia sanggup menyampaikannya dengan volume sedang-sedang saja, “Atau sebaliknya? Say itu Kemala? Kemala itu Ningrat?”

Toni tidak tahu harus bicara apa. Dia hanya diam dengan bola mata berkeliaran

ke sana-kemari pertanda bingung. “Jangan dikira aku orang desa yang tidak tahu apa-apa,” tutur perempuan yang mengaku memiliki tahi lalat di pipi dan di bawah dagu ini.

“Kalau sudah tahu ya sudah. Kamu mau apa?” tantang Toni.

Nia kaget mendengar jawaban tersebut.

Kini giliran dia yang bibirnya kelu, tidak tahu harus berkata apa. Matanya hanya memandang tajam ke arah wajah sang suami.

Toni yang baru saja melepas sepatu dan belum sempat menanggalkan jaket mengenakan kembali jaket tersebut. Dengan tergesa-gesa Toni memakai sepatu dan menstarter motor yang diparkir di teras rumah. Tak lama kemudian terdengar deru mesin meraung-raung dan Toni amblas bersama motornya.

Tanpa sadar Nia mengambil HP-nya dan menelepon seseorang. Tidak terlalu lama berselang Gembes muncul. Nia langsung menghambur ke arahnya. Tentu saja Gembes kaget.

ke pemkot,” harap Risma.

Sedangkan Armuji mengatakan, bahwa saat menjabat ketua fraksi di DPRD Kota Surabaya harusnya ia menjadi pengurus YKP. “Tetapi kita punya SK pengangkatan pengurus. Kalau tidak salah pada 2002 kita tidak pernah lagi mengurusi YKP,” ujar dia.

Disinggung apakah pembentukan PT Yekape atas persetujuan dewan, Armuji membantah tidak pernah terlibat dalam kepengurusan tersebut.

“Tapi kami punya SK pengangkatan sebagai pengurus,” pungkas Armuji. (fer/nov)

Sambungan dari halaman 1 untuk menggunakan biaya travel untuk membayar utangnya. “Tersangka memakai uang itu untuk bayar utang dan membayar sejumlah tagihan,” imbuh Bima.

Sebelum dipolisikan, korban sempat mengajak tersangka untuk menyelesaikan kasus itu. Hanya saja, akibat kebutuhan yang sudah mendesak, Santio lebih memilih untuk melarikan diri. Bahkan untuk menghindari korban dan kejaran polisi, dia memilih berpindah-pindah tempat tinggal.

Mulai di Malang, Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya.

Santio mengaku tidak sedikitpun menggunakan uang hasil penggelapan itu, untuk membeli barang berharga. Hanya saja, dia memakainya untuk membayar utang yang sudah menumpuk. “Uang saya pakai untuk tutup lubang (bayar utang, red) saja pak,” aku Santio. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 pihaknya akan mengkaji dahulu putusan tersebut. “Saya kaji dulu. Nantinya kami pelajari pertimbangan hukumnya bagaimana, dan ini baru sidang putusan hari ini. Saya belum baca putusannya,” jelas Yudi.

Disinggung soal upaya banding, Yudi menegaskan akan dikaji kembali jika diperlukan banding maka akan dilakukan. “Kalau memang harus banding, ya kita lakukan.

Kami tidak bisa berandai-andai soal itu, makanya kami kaji lebih dulu,” pungkas Yudi. (fer/nov)

Sambungan dari halaman 1 Tidak ada hujan tidak ada angin, tubuhnya tiba-tiba dipeluk sangat erat oleh seorang perempuan. Pelanggan ojeknya.

Cantik. Gembes mencoba melepaskan diri dan bertanya, “Ada apa, Mbak? Ada yang bisa saya bantu?”

Tidak ada jawaban.

“Geger lagi sama suami?”

Belum ada jawaban. Nia malah mempererat pelukan. Tangis yang tadi ditahan, pecah. Walaupun lirih, tangisan mampu didengar Gembes. Tanpa sadar pemuda itu mengelus-elus punggung Nia. Lembut. (bersambung)

Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon/WA 082131242288. Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com.

Terima kasih

Malindo Air Tergelincir di Bandara Bandung

NASIONAL & POLITIK JUMAT PAHING, 21 JUNI 2019

PESAWAT Malindo Air tergelincir sebelum lepas landas di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (20/6). Seperti dikutip dari merdeka.com, dalam pesawat terdapat 122 orang yang terdiri dari 114 penumpang dan delapan anggota kru. Semua penumpang dan awak pesawat kondisi selamat serta telah dievakuasi dengan aman. Saat ini, Malindo Air langsung mengatur rencana perjalanan penumpang. Sedangkan pesawat tergelincir sudah dievakuasi. “Malindo Air meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan ingin menegaskan kembali bahwa Malindo Air mengutamakan faktor keselamatan sebagai prioritas utama,” ujar pihak Malindo Air dalam keterangan resminya. (*/sr)

HALAMAN 20

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Saksi 02 Ungkap Peran Moeldoko hingga Ganjar Jakarta, Memorandum Salah satu saksi tim hukum Prabowo-Sandi, Hairul Anas, menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada persidangan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6) dini hari.

Hairul yang juga calon anggota legislatif dari PBB dan keponakan Mahfud MD itu pun mengklaim mendapatkan materi dari pejabat-pejabat itu ketika dia mengikuti pelatihan saksi setiap partai koalisi. “Jadi saya mendapat pelatihan dari salah satu pemateri, Pak Moeldoko,” kata Hairul di hadapan majelis MK seperti dikutip dari vivanews.com.

Sementara itu, Hairul menyatakan Ganjar Pranowo juga hadir dalam pelatihan sebagai narasumber yang diikuti saksi selama dua hari dua malam.

Waktu itu, Hairul mengungkapkan Ganjar memberikan pelatihan yang bersifat statistik. “Gubernur Jateng semacam survei berbagai media ternama ditunjukkan sangat banyak statistik,” ujarnya.

Bahkan, Hairul dalam keterangannya menyebut Ganjar

mengatakan ke para peserta mengenai ketidaknetralan aparat. “Gubernur itu menyatakan aparatur tidak netral.

‘Kalau netral buat apa?’ dengan suara kencang dan berkali kali di sesi dua. Aparat itu harusnya bela, harus yakin bahwa aparat sudah mendukung, dan kalau netral buat apa,” ujar Hairul.

Dia juga menuturkan, bahwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga merupakan salah satu narasumber pada pelatihan membahas kecurangan merupakan bagian demokrasi. Selain itu, ada membahas “black campaign” yang seolah radikalisme berada di kubu 02.

Ditemui cnnindonesia, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko mengatakan keterangan para saksi yang dihadirkan tim hukum Prabowo-Sandi belum

bisa menunjukkan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Dia bahkan menyebut kubu Prabowo telah berbohong.

Sejak masa kampanye hingga pemilihan Pilpres 2019, kubu pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap menuding pasangan 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin melakukan kecurangan yang TSM, sehingga bisa menang.

“Eggak ada yang menunjukkan hal yang TSM itu kan enggak terbukti. Di mana TSM-nya, sampai sekarang kayaknya belum ketemu itu. Jadi apa, belum bisa menghadirkan fakta-fakta yang bisa menuju ke sana,” katanya.

Moeldoko mengatakan sejak sebelum Pilpres 2019, kubu Prabowo-Sandi sudah menyiapkan tudingan kecurangan kepada Jokowi-Ma’ruf. Sejak saat itu juga, ia mengaku sudah menyampaikan bahwa ada upaya sistematis membentuk opini publik dengan memakai narasi kecurangan.

Me n u r u t Mo e l d o k o, justru pembentukan opini masyarakat oleh kubu Prabowo-Sandi bahwa terjadi ke-

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Sidang Gugatan Pilpres 2019 di MK

Beberapa saksi pemohon gugatan yang diambil sumpahnya dalam sidang sengketa pilpres di MK.

curangan yang dilakukan kubu Jokowi-Ma’ruf adalah upaya yang TSM. “Itu pembentukan opini kepada publik bahwa 01 curang itu sebelum pemilu sudah dilakukan,” kata kepala

Staf Kepresidenan itu.

Dengan berbagai indikasi, mantan Panglima TNI itu berani menyatakan bahwa kubu Prabowo-Sandi yang telah melakukan kebohongan se-

cara TSM. Menurutnya, kebohongan yang terstruktur, sistematis, dan masif itulah yang membuat masyarakat menjadi percaya. “Kebohongan yang terstruktur, yang masif, akh-

irnya masyarakat masuk ke post truth. Karena semburan yang berulang-ulang itu akhirnya meyakini benar seolah-olah terjadi kecurangan,” tuturnya. (*/sr)

Kivlan Zen

Kivlan Zen Ajukan Gugatan Praperadilan Jakarta, Memorandum Tersangka kasus dugaan makar dan kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polda Metro Jaya atas status tersangkanya ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

“Saya dari tim penasihat hukum Kivlan Zen mau melakukan praperadilan. Di mana kami melihat di dalam penetapan klien kami Pak Kivlan, ada beberapa hal yang diduga dilanggar oleh pihak kepolisian,” ujar kuasa hukum Kivlan, Hendrik Siahaan di PN Jakarta Selatan seperti dikutip dari vivanews, Kamis (20/6).

Hendrik mengungkapkan, praperadilan ini diajukan karena pihaknya melihat ada pelanggaran prosedur yang dilakukan penyidik dalam proses hukum kasus tersebut.

Pihaknya mempersoalkan penetapan tersangka hingga penahanan terhadap Kivlan. “Mulai dari penetapan tersangka sampai penahanan. Jadi ada beberapa prosedur yang diduga dilanggar oleh kepolisian,” kata Hendrik.

Sebelumnya Mayor Jenderal TNI (Purn) ini telah menjalani konfrontasi terkait aliran dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional di Polda Metro Jaya, Rabu (19/6). Dalam agenda tersebut, Kivlan dikonfrontasi dengan tersangka Iwan Kurniawan alias HK dan politikus PPP, Habil Marati.

Seusai dikonfrontasi, Kivlan mengakui jika ia merasa di fitnah. Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut, itu merupakan hak konstitusional Kivlan dalam pemeriksaan. “Kalau itu merupakan hak konstitusional dari yang bersangkutan dalam pemeriksaan, silakan saja. Dalam hal ini, Polri tetap profesional melakukan proses penyidikan yang dilakukan selama ini,” kata Dedi.

Dalam pemeriksaan, kata Dedi, Polri tak hanya menggali keterangan dari tersangka. Pihaknya juga menggali alat bukti, baik itu keterangan dari saksi ahli maupun petunjuk yang ada. “Polri sesuai dengan 148 KUHP dalam pembuktian, tidak hanya menggali keterangan tersangka, itu urutan kelima. Polri juga menggali alat bukti-bukti yang lain baik berupa keterangan saksi, keterangan saksi ahli, bukti petunjuk dan surat. Itu semua didalami oleh penyidik,” katanya.

Dedi menambahkan, jika Kivlan tidak mengakui perbuatannya, itu merupakan hak konstitusional. Nantinya, semua akan dibuktikan dalam persidangan. “Kalau misalkan tidak mengakui perbuatannya, itu merupakan hak konstitusional yang bersangkutan. Itu nanti juga akan dibuktikan dalam proses persidangan pengadilan secara transparan, terbuka, jujur dan adil.

Silakan,” katanya. (*/sr)

Jakarta, Memorandum Sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019, akan terus berlanjut hingga Jumat (21/6) hari ini.

Sidang kelima yang rencananya masih mendengarkan saksi dan saksi ahli bakal dihadirkan dari pihak terkait dalam hal ini pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan selaku termohon, yakni Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Saat mengakhiri sidang keempat, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menjelaskan agenda Jumat (21/6).

“Untuk sidang selanjutnya, ditunda besok (hari ini) hari Jumat,” kata Anwar di Gedung MK, Jakarta, seperti dikutip dari vivanews, Kamis (20/6).

Tidak hanya mendengarkan keterangan saksi. Mahkamah juga meminta alat bukti tambahan yang sebelumnya akan diajukan oleh Bawaslu. Majelis Hakim pun mengingatkan, agar para pihak - pihak yang akan menghadirkan saksi untuk segera melengkapi daftar riwayat hidup mereka. “Supaya diserahkan lebih awal dan pokok-pokok keterangan yang akan disampaikan, supaya dibuat sedemikian rupa,” ucapnya.

Dari hasil evaluasi tim hukum Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ketua timYusril Ihza Mahendra seperti dikutip dari cnnindonesia menyebut bukti-bukti yang dibawa tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak ada apa-apanya. Padahal menurut

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Hari Ini Giliran Saksi Bawaslu dan Tim Jokowi Dihadirkan

Yusril Ihza Mahendra bersama tim hukum Jokowi-Ma’ruf lain.

Yusril, sebelumnya Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto menyebut bukti yang dihadirkan bakal wow atau mencengangkan.

“Ternyata bukti yang wow dibilang Pak Bambang Widjojanto itu tidak ada apa-apanya. Jadi bukti saksi, ahli, surat itu menurut analisis saya tidak ada satu pun yang bisa membenarkan atau membuktikan,” kata Yusril di Gedung MK, Jakarta, Kamis (20/6).

Karena itu tim hukum Jokowi-Maruf menurutnya tidak akan menghadirkan saksi pada sidang lanjutan besok (hari ini).

Yusril menyatakan hanya akan menghad-

irkan satu ahli. “Sekarang kalau mereka sudah tidak bisa membuktikan tuduhannya, untuk apa kami menghadirkan saksi lagi,” ujar Yusril.

Yusril menegaskan kegagalan pembuktian dakwaan itu terlihat dari adanya beberapa dokumen yang dijadikan alat bukti Prabowo-Sandi namun tidak mampu diperlihatkan dan tidak tersusun dengan rapih.

Selain itu, Yusril mengatakan seluruh saksi yang dihadrikan oleh Prabowo-Sandi juga tidak dapat membuktikan bahwa terjadi kecurangan dan pelanggaran pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif

(TSM).

Ia mencontohkan salah satu saksi Prabowo-Sandi asal Kalimantan Selatan hanya menerangkan apa yang terjadi di daerahnya. Yusril juga menyindir saksi dari Kabupaten Batubara yang gagal membuktikan kecurangan pemilu TSM. Karena tidak mengetahui oknum polisi yang diduga mengarahkan masyarakat untuk memberikan dukungan pilpres 2019. “Jadi mereka tidak bisa membuktikan kecurangan pemilu yang TSM,” ujarnya.

Di sisi lain, Yusril juga menyinggung saksi ahli yang dihadirkan Prabowo-Sandi, yakni Jaswar Koto. Ia berkata keterangan Jaswar seolah-olah bisa membatalkan hasil Pilpres 2019. Padahal, ia menilai presentasi temuan Jaswar tidak meyakinkan. “Dia tidak paham sama sekali tentang IT pemilu, aturan pemilu, dan menggunakan IT yang sebeanrnya diragukan olehnya sendiri,” ujar Yusril.

Hal lain yang dipersoalkan dari Jaswar, kata Yusril, terkait dengan pemilih hantu dan DPT siluman. Ia menyebut Jaswar sama sekali tidak bisa membedakan. “Tapi yang paling penting untuk dicatat bahwa Pak Prabowo ini tiga kali mengumumkan kemenangan di Jalan Kertanegara, Hotel Sahid, dan Pak Rizal Ramli yang mengumumkan. Tapi yang dibawa ke MK itu ada hitung-hitungan sendiri. Dari mana hitungan itu, ternyata hitungan dari IT ini,” ujarnya. (*/sr)

Hari Terakhir Tenggat, FPI Belum Ajukan Perpanjangan Izin Jakarta, Memorandum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut sampai kemarin belum menerima pengajuan perpanjangan izin dari Front Pembela Islam (FPI). Izin FPI diketahui jatuh tenggat dan habis masa berlakunya pada Kamis (20/6).

“Belum,” kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar lewat pesan singkat yang dikutip dari tempo. co ketika ditanya apakah FPI sudah mengajukan perpanjangan

izin pada Kamis (20/6).

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo mengatakan, sebetulnya tak ada batasan waktu bagi FPI untuk mengajukan perpanjangan izin. Namun, FPI tidak akan mendapatkan dana hibah dari pemerintah jika tak memiliki surat keterangan terdaftar (SKT).

SKT ini diperoleh hanya jika FPI mengajukan perpanjangan izin. “Kalau ormas ti-

dak dapat SKT, mereka tidak mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Kan mungkin bisa dapat hibah pemerintah atau pemerintah daerah.

Kalau mereka enggak punya SKT enggak dapat pelayanan itu,” tutur Soedarmo di Kantor Kemendagri, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 123 Tahun 2018, ormas berhak mendapat kucuran dana hibah dari APBD. Namun, mereka harus terdaftar secara legal sebagai ormas di kementerian terkait.

Selain tak mendapatkan dana hibah, Soedarmo juga

menyampaikan FPI juga tidak bisa mendapatkan kerja sama dengan pemerintah, seperti pembinaan, apabila tak berizin. Sampai berita ini diturunkan, tempo sudah menghubungi Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atma Pawiro. Namun belum mendapat tanggapan. (*/sr)