MEMORANDUM EDISI 15 JULI 2019

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

BEKUK PENCURI MOTOR DI WARKOP

Jadi Jarum, Sasaran Acak  Bersambung ke halaman 7 

KRONOLOGI KEJADIAN FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Ekonomi vs Politik

Surabaya, Memorandum Seorang anggota komplotan bandit curanmor yang kerap beraksi di Semampir dibekuk Unit Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

yang berjaga mendapat informasi keberadaan seorang 1 Polisi pelaku curanmor berikut komplotannya. segera melakukan penyelidikan dan memastikan jika 2 Petugas Dedy Prayetno, pernah mencuri motor di sejumlah tempat.

Tanpa sepengetahuan Dedy, petugas lalu menyergap dan

Dedy Prayetno

3 menangkapnya saat ngopi di warung giras.

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Oleh: Dahlan Iskan

“

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Tabungan dikurangi investasi=ekspor minus impor”.

Dulu. Dulu sekali. Waktu muda. Saya tidak bisa paham membaca rumus ekonomi makro seperti itu. Dan tetap tidak akan paham.

Kalau waktu itu tidak menjadi aktivis mahasiswa.

Awalnya saya hanya bisa bengong. Saat ikut diskusi sesama aktivis.

Kadang kami memang mengundang aktivis yang lebih senior. Yang sudah menjadi dosen. Atau asisten dosen.

Dari berbagai universitas. Dari berbagai disiplin ilmu.   Bersambung ke hal 5

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran didampingi Kanitresmob Iptu Bima Sakti dan Kasubbag Humas AKP Akhyar memamerkan foto pelaku dan senjata.

Bagi Tugas di Dalam Mobil Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya ternyata memiliki sederet catatan kejahatan.  Bersambung ke halaman 7 

Dinar Candy

Tofan Prianto

“

AKBP SUDAMIRAN Kasatreskrim Polrestabes Surabaya

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Surabaya, Memorandum Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditembak mati anggota

Kelompok ini dipimpin Sofyan. Dia yang selalu membagi tugas dan memantau situasi di dalam mobil.

Kedua pelaku pengambil paket ganja.

Petugas Gabungan Amankan 30 Kilogram Ganja Surabaya, Memorandum Anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya dan Polrestabes Semarang gagalkan pengiriman ganja dari Jakarta ke Sidoarjo, melalui jasa bus.

Dari pengungkapan kasus itu petugas menyita barang bukti 30 kilogram ganja yang dikemas dalam kardus rokok.  Bersambung ke halaman 7 

Fathur Rahman

Batal Tampil

Suami Pasok Sabu dari Lapas

MASYARAKAT sekarang lebih kritis. Salah satunya jika ada public figure yang tampil dengan pakaian seronok atau dianggap kurang sopan. Terlebih tempat yang dituju merupakan Kota Santri.  Bersambung ke halaman 7 

Ibu RT Balongsari Jualan Narkoba Surabaya, Memorandum Bermula menangkap pengguna sabu, polisi akhirnya berhasil mengamankan seorang wanita sebagai pengedarnya.

Kali pertama yang ditangkap adalah Tofan Prianto (28) di Jalan Johor. Saat digeledah, petugas menemukan 1 poket sabu, seberat 0,33 gram yang disembunyikan di helm.  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Tembak MaƟ Tiga Pelaku Curanmor Antarkota

Barang bukti 30 kilogram ganja diamankan petugas.

Penghuni Rumah Bekuk Pembobol

Erwin Ayu Asiawati menunjukkan barang bukti dengan didampingi petugas.

Surabaya, Memorandum Dua maling tepergok saat menyatroni rumah di Jalan Karah 31. Perbuatan itu diketahui penghuninya, Firman Tandri Wisul Perkasa (20), hingga membuat mereka semburat.  Bersambung ke halaman 7 

>> BACA DI HALAMAN 9

FOTO: ISTIMEWA

Dua Perampok Indomaret Diringkus

Empat tersangka diamankan di Mapolsek Ngoro.

Mojokerto, Memorandum Empat pengedar sabu dan pil koplo jaringan Lapas Madiun diringkus anggota Reskrim Polsek Ngoro.

Mereka adalah Dedi Setiawan (27) dan Soesilo Dwi Erwanto (28), keduanya warga Dusun Bogem, Desa Kweden, Kecamatan  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Tangkap Empat Pengedar SS dan Pil Koplo

Yulio Putra didampingi petugas.

TANTE YANG KUSAYANG, TANTE JUGA YANG SANGAT KUBENCI Έ1Ή

Shock Menyaksikan Ningsih Bermesraan di Ruang Tamu + Meng, pertemuan lanjutan Jokowi-Prabowo bahas rekonsiliasi.

- Dagelan bersambung pun akhirnya terungkap.

Si Mameng (Politikus sejati)

Sejak berumur satu setengah tahun Mina (26, samaran) tinggal bersama keluarga tantenya, sebut saja Ningsih (45). Bapak, ibu, dan kedua kakaknya tewas dalam kecelakaan menuju Pacitan. Sekeluarga, hanya Mina yang selamat karena didekap erat-erat oleh sang ibu.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Selain Ningsih, Mina tidak punya siapa-siapa lagi. Ibunya anak tunggal, sedangkan ayahnya hanya dua bersaudara dengan Mukhlis, suami Ningsih. Mereka tidak dikaruniai anak.

Kesendirian Mina semakin mendekati sempurna setelah Mukhlis meninggal dunia 15 tahun silam ka-

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

rena digerogoti kanker kantung zakar.

Beruntung Ningsih adalah perempuan perkasa yang sanggup hidup mandiri. Dia sukses mengelola jaringan ritel barang-barang kebutuhan keluarga, bahkan punya cabang di beberapa kota di Jatim.

Mungkin karena kesibukan itu, Ningsih tidak sempat memikirkan  Bersambung ke halaman 7 

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 2

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

HUKUM & KRIMINAL

Satgas dan masyarakat bergotong royong membuat fondasi.

Cegah Kriminalitas di Terminal Ujung

Ribuan bonek hadiri pemakaman Joner di TPU Keputih Surabaya.

Hujan Tangis Iringi Pemakaman Joner Ribuan Bonek Antar ke PerisƟrahatan Terakhir

Surabaya, Memorandum Ribuan suporter Persebaya Surabaya atau yang biasa disebut dengan bonek dan bonita terlihat menangis saat mengiringi pemakaman Jhonerly Simanjuntak alias Joner, salah satu pentolan bonek, di TPU Keputih, Minggu (14/7) siang.

Mereka berangkat dari tempat persemayaman Adi Jasa, Demak, sekitar pukul 12.00. Selain bonek yang berangkat dari persemayaman Adi Jasa, ada juga bonek yang sudah menunggu kedatangan jenazah Joner di TPU Keputih.

Para bonek dan bonita ini datang ke TPU dengan memakai atribut kebanggaan berwarna hijau yang menunjukkan ciri khas Persebaya Surabaya.

Sekitar pukul 12.30, mobil

ambulans yang membawa jenazah Joner tiba. Melihat hal itu, seluruh bonek yang hadir di acara permakaman itu langsung menghampiri ambulans tersebut guna mengangkat peti jenazah Joner.

Bagi bonek yang tidak mendapat kesempatan mengangkat peti tersebut, mereka langsung mengelilingi liang kubur Joner.

Sebelum dimasukkan ke liang kubur, Reselly Siahaan, ibu Joner memberikan beberapa sambutan ke bonek dan bonita yang hadir ke

Polisi Imbau Masyarakat dan Sopir Angkot

Rampas Kehormatan dan Nyawa Turis

S

eorang lelaki Thailand, sebut saja Ableh Checa, dijatuhi hukuman mati karena merebut kehormatan dan nyawa seorang turis syuantik asal Jerman, sebut saja Vajinatul Adalia (27).

Seperti dilansir detik.com dari AFP, Jumat (12/7), Ableh ditangkap April lalu, beberapa jam setelah jenazah korban yang masih berlumuran darah ditemukan dikubur di bawah bebatuan dan dedaunan kering di Pulau Koh Sichang.

Identitas korban tidak diungkap ke publik. Yang jelas, dalam sidang putusan yang digelar Rabu (10/7) waktu setempat, Ableh yang berusia 24 tahun dijatuhi hukuman mati. Sebelumnya dia dinyatakan bersalah atas dakwaan merampas paksa kehormatan dan nyawa korban.

Terungkap dalam sidang bahwa Ableh di bawah pengaruh methamphetamine saat merampas kehormatan korban.

Mahkotanya diporakporandakan. Ketika korban berusaha melarikan diri, Ableh berkali-kali memukuli korban dengan sebuah batu. Korban terus dipukuli di kepala dan wajahnya.

“Ini memicu luka-luka parah yang menyebabkan kematian,” demikian pernyataan pengadilan Thailand.

Dalam persidangan, Ableh mengaku bersalah atas seluruh dakwaan, termasuk pemerkosaan, pembunuhan, menyembunyikan jenazah, dan menggunakan methamphetamine. (*/jos)

Komisaris: Mangestuti Agil Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

Setelah acara permakaman selesai, beberapa tokoh bonek diberikan kesempatan oleh keluarga cak Joner untuk memberikan sambutan. Salah satu pentolan bonek yang memeberikan sambutan yakni cak Lexy.

Ia mengatakan, bahwa semasa hidupnya cak Joner telah menghabiskan banyak waktunya untuk Persebaya dan juga bonek-bonita.

“Ia pernah mengatakan, bahwa bonek adalah Joner, dan Joner adalah bonek,” ucap Cak Lexy.

Selain sambutan dari beberapa pentolan bonek, adapun sambutan pula dari Alex selaku wakil dari pihak manajemen Persebaya Surabaya.

Alex mengatakan bahwa manajemen merasa berduka

Reselly Siahaan Ibunda Joner dan merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh bonek tersebut.

Ia menyebut Joner sebagai orang bijak karena telah mengajarkan banyak hal pada bonek untuk terus memperjuangkan Persebaya.

“Joner mampu menjaga api itu tetap subur, tetap hidup. Dari kami Persebaya, manajemen, semangat itu yang tak pernah padam kawan-kawan. Salam satu nyali,” teriak Alex.

Ucapan Alex tersebut disambut oleh seluruh bonek dan bonita yang hadir di acara pemakaman tersebut dengan ucapan “Wani”. (x-3/fer)

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Curi Love Bird untuk Traktir Kekasih

Gerandong di antara petugas dan barang bukti.

Ponorogo, Memorandum Mengaku tidak memiliki uang untuk mentraktir kekasih, Gerandong (36) nekat mencuri burung jenis love bird. Belum sempat menjual burung curian, warga Siman, Ponorogo ini ditangkap polisi.

Gerandong ditangkap Unit Reskrim Polsek Siman setelah mencuri love bird milik Mardani di Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (13/7) malam setelah aksinya teridentifikasi.

“Pelaku kami tangkap di

Jalan Baru Ponorogo,” kata Kapolsek Siman AKP Dwi Agus Cahyono, Minggu (14/7).

Agus menjelaskan, pelaku tidak hanya mencuri burung.

Namun ia juga tercatat mencuri rokok, tabung gas hingga membobol kotak amal di beberapa masjid di Kecamatan Siman.

“Pencurian-pencurian itu dilakukan dalam kurun waktu satu bulan,” ungkap Agus.

Agus menambahkan, semua barang yang berhasil dicuri, dijual pelaku dengan harga murah. Terakhir saat mencuri

burung, aksi Gerandong terekaman closed circuit television (CCTV) yang terpasang di rumah korban.

“Berbekal rekaman CCTV itulah, kami berhasil mengidentifikasi pelaku hingga berhasil kami tangkap,” tambah Agus.

Dalam pemeriksaan, bujang lapuk itu mengaku bahwa burung curian itu rencananya akan dijual dan uangnya untuk menraktir makan sang kekasih.

Ia berulangkali mencuri karena sudah lama menjadi pengangguran. (*/fer)

Muat Ban, Motor Jadi Arang Jombang, Memorandum Ketenangan lalu lintas di Jalan Raya Sukarno-Hatta, Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, berubah menjadi kepanikan. Hal itu menyusul motor yang terbakar di jalur tersebut, Minggu (14/7).

Motor tersebut ludes dan api baru bisa dipadamkan ketika satu unit mobil damkar (pemadam kebakaran) mendatangi lokasi. Dalam kejadian itu, Sujito (46), pengendara motor AG 4737 CQ asal Pace, Nganjuk, selamat.

Awalnya Sujito membawa 50 buah ban untuk dibawa ke

rumah dan rencananya dijual lagi. Mendekati lokasi, korban diteriaki warga. Karena terlihat percikan api di kendaraan tersebut. Api tersebut muncul dari sekitar knalpot. Sujito buruburu turun. Namun kencangnya angin membuat api cepat berkobar.

Dalam sekejap, api membakar motor tersebut. Korban dengan dibantu warga berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun hal itu tidak membuahkan hasil. Api semakin membesar. Hingga akhirnya, mereka meminta bantuan petu-

gas PMK (pemadam kebakaran).

“Api berhasil padam ketika satu mobil damkar melakukan pembasahan. Meski kebakaran berlangsung 30 menit, namun motor berikut muatannya ludes tak tersisa. Dugaaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting motor,” ujar KBO Satlantas Polres Jombang Iptu Totok Joko Suparno.

Lanjut Totok, ada juga kemungkinan muatan ban itu menempel di knalpot. “Nah, ketika panas muncullah percikan api, hingga menyebabkan kebakaran,” pungkas Totok. (*/fer)

Api membakar motor yang dikendarai Sujito.

Rumah Tidak Layak Huni Mulai Direnovasi FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Surabaya, Memorandum Patroli dilakukan personel Satsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak di Terminal Ujung, Minggu (14/7) sore.

Anggota berdialog bersama masyarakat dan sopir angkot yang mangkal di lokasi.

Menurut Kasatsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Heru Purwandi mengatakan, kegiatan patroli dilakukan rutin setiap hari di Terminal Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.

“Selain untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, kegiatan patroli ini juga kami lakukan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, terutama 3C (curat, curas, curanmor) serta aksi premanisme,” jelas Purwandi.

Tampak personel Satsabhara menyampaikan pesan kepada calon penumpang kapal, bus, lin, agar selalu waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal.

“Dan khusus para sopir angkot juga diimbau agar mewaspadai kemungkinan tidak kriminalitas di dalam angkot terhadap para penumpang,” imbau Heru. (rio/fer)

permakaman anaknya.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bonek yang hadir. Saya juga meminta maaf kepada teman-temannya Joner jika Joner pernah buat salah baik yang disengaja maupun tidak,” kata Reselly sambil menangis.

Setelah ucapan Ibunda Joner, acara permakaman dilanjutkan dengan berdoa secara kristen untuk Joner agar tempatkan di surga. Selain doa tersebut, ribuan bonek juga melantunkan doadoa khas Islam sambil menangis.

Mereka juga sesekali meneriakkan slogan khas mereka Salam Satu Nyali, Wani. Kemudian acara dilanjutkan dengan memasukkan peti jenazah Joner ke liang lahat.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bonek yang hadir. Saya juga meminta maaf kepada teman-temannya Joner jika Joner pernah buat salah baik yang disengaja maupun tidak.

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Trenggalek, Memorandum Hari ke-5 TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Trenggalek, satgas TMMD bersama masyarakat sibuk menggali tanah bekas longsor di RT 26/RW 08, Dusun Nitri, Desa Sumurup. Galian tanah ini rencananya akan difungsikan untuk membangun tembok penahan tanah (TPT) melindungi Musala Al Amin dari material longsor.

Setiap musim penghujan, musala tersebut sering terkena material longsor, karena memang letaknya di tepi tebing jalan yang tanahnya labil. Saat TMMD berlangsung material longsor musim penghujan yang lalu masih terlihat menggunung.

Seni, warga yang tinggal tidak jauh dengan musala, sangat senang TNI mau membantu lingkungannya membangun tembok penahan jalan melindungi musala dari material longsor. “Terima kasih, semoga setelah ditembok tidak longsor lagi,” ujar dia.

Gelaran TMMD ternyata mampu membangkitkan kembali warisan leluhur tersebut. Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama masyarakat bahu-membahu membangun bangsa.

Selain membangun tembok penahan, TNI dan masyarakat juga bergotong royong membuat rabat jalan, serta memperbaiki rumah warga tidak layak huni.

Tua, muda melakukan hal yang sama. Tidak hanya orang dewasa, anak - anak juga terpanggil untuk ikut membantu satgas karena senang rumah tetangganya diperbaiki. Seperti yang dilakukan Erna (10), juga ikut membantu satgas.

“Senang bisa membantu, tidak ada yang memaksa, saya memang ingin ikut membantu saja,” ujar Erna dengan polosnya. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/X-3

Satgas Bangun Tembok Penahan Musala

Satgas TMMD merenovasi rumah salah seorang warga.

Sampang, Memorandum Meski baru beberapa hari diresmikan, ternyata Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Sampang, Madura, bergerak

cepat. Buktinya, satgas di bawah kendali Letkol Czi Ary Syahrial membenahi beberapa titik rumah milik warga yang dijadikan sasaran pelaksanaan rumah tidak layak huni (RTLH), Sabtu (13/7).

“Tadi sudah kita koordinasikan. Satgas sudah mulai membenahi rumah-rumah warga di Dusun Karang Anyar,” beber Ary. Masih menurut perwira

yang menjabat Dandim Sampang ini, selama berlangsungnya renovasi tersebut, satgas tak sendirian. Namun, warga juga ikut membaur dan bersinergi dengan satgas.

“Masyarakat di sekitar rumah bu Marlieh juga ikut bantu. Alhamdulillah, itu tanpa kita paksa ataupun kita ajak.

Antusias warga sendiri,” lanjut Ary. (tyo/fer)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Pelaksana: Tri Haryoko. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Redaktur Website: Syaifuddin, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Sujatmiko, Noor Arief, Ferry Ardi Setiawan, Novi Triawan, Muchlis Darmawan, Abraham Fury, Hendradi Prayogo. Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu, Imtiyazatur Robiah. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Herry Sunaryo. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Mataraman: Herry Sunaryo. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku.

Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 3

MengikuƟ LaƟhan Armada Jaya XXXVII/2019 (6)

Biasa Kehilangan Moment Emas dalam Hidup Pernah dengar prajurit yang harus meninggalkan keluarga demi tugas negara di saat-saat moment penting dalam hidupnya. Tugas di medan perang saat hari ulang tahunnya, misalnya. Saat ulang tahun perkawinan ataupun saat kematian salah satu keluarganya. Atau malah saat istrinya melahirkan. Sang prajurit tidak bisa bersama keluarga karena tugas negara. Dikirim ke daerah konflik atau ke misi perdamaian dunia.

Oleh: Noor Arief

FOTO: MEMORANDUM/IMZA

Acub Zaenal

Menderita Demensia, Dua JCH Batal Berangkat Surabaya, Memorandum Dua jemaah calon haji (JCH)asal Kabupaten Probolinggo (kloter 14) dan Kabupaten Malang (20) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci tahun ini setelah dinyatakan menderita demensia (gejala penurunan fungsi otak yang ditandai dengan kesulitan mengingat (pikun) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Acub Zaenal menjelaskan, kedua pria lansia tersebut diketahui mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim KKP. Setelah itu, lanjut Acub, kedua JCH tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur untuk menjalani pemeriksaan lanjutan serta menentukan gradasi dari demensia yang dialami.

“JCH yang ditunda berangkat ini kita konsultasikan dengan dokter psikiater di RSJ Menur. Gangguan memori ini ada gradasinya, yakni ringan, sedang, dan berat. Nah, JCH ini termasuk demensia berat,” kata Acub, Minggu (14/7).

Acub menambahkan selain mengalami demensia berat, kedua JCH tersebut berangkat seorang diri tanpa pendamping, sehingga dianggap tidak  Bersambung ke halaman 4 

RASA itu sedikit saya rasakan, saat ini. Saat anak kedua saya masuk hari pertama di bangku SMP, saya

tidak bisa menemaninya. Padahal biasanya sayalah yang mengantar mereka saat hari pertama di sekolah

baru. Rasa itu sedikit saya rasakan saat ini. Hidup di atas kapal KRI Makassar 590.

Sama bagi mereka para prajurit TNI AL ini. Mereka juga harus dan telah terbiasa kehilangan momentum emas dalam perjalanan hidup mereka. Diganti dengan bela negara. Pengorbanan yang apakah imbang bagi setiap orang. Banyak yang malah mengorbankan hal lain demi keluarga. Mereka tidak.  Bersambung ke halaman 4  Pengaturan strategi penyerangan.

FOTO: MEMORANDUM/NOER ARIF

PENCAIRAN SANTUNAN

KPU Verifikasi Berkas Petugas KPPS yang Sakit Surabaya, Memorandum Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2019 yang sakit bakal mendapatkan santunan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Di Surabaya, petugas KPPS yang menderita sakit mencapai puluhan.

“Di Surabaya ada 71 penyelenggara pemilu yang sakit. Besok (hari ini, red), mereka mengumpulkan berkas ke KPU Surabaya,” ungkap Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Surabaya Subairi, Minggu (14/7).

Subairi menambahkan, tidak

hanya petugas yang meninggal dunia, yang sakit pun mendapatkan santunan dari KPU RI. Untuk itu, mereka diminta mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan seperti surat dari rumah sakit.

Setelah berkas sudah lengkap,  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Wali Kota Risma bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyosialisasikan pencegahan korupsi.

Risma Minta Anak-Anak Diajari Kejujuran GRAFIS/AZIZ

Surabaya, Memorandum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang sosial-

isasikan pencegahan korupsi di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (14/7).

Kegiatan ini merupakan hari terakhir rangkaian acara Roadshow

Bus KPK 2019 bertajuk Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.

Risma mengajak para orang tua agar mengajarkan anak-anaknya  Bersambung ke halaman 4 

Menpora Menutup Porprov VI

Gubernur Khofifah Minta Atlet Berprestasi Dikawal Mencapai Prestasi Puncak Setelah dilaksanakan selama sepekan penuh di Kababupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Gresik, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI/2019 akhirnya resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi. Penutupan pesta olahraga tingkat Provinsi Jatim ini diselenggarakan di Stadion Bumi Wali, Tuban, Sabtu (13/7) malam.

IKUT hadir mendampingi moment penutupan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Jatim, empat bupati yang menjadi tuan rumah Porprov Jatim VI/2019, jajaran pengurus KONI, serta beberapa bupati/ wali kota se Jatim lainnya.

Kehadiran Menpora Imam Nahrawi untuk menutup event olahraga tingkat Jatim ini menjadi ajang pertama kali di seluruh Indonesia. Dirinya merasa bangga, karena provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah ini sukses menyelenggarakan Porprov Jatim. Bahkan, di tahun-tahun mendatang, pelaksanaan Porprov Jatim akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Menpora Imam Nahrawi berharap, provinsi lain bisa meniru Jatim. Dalam konteks nasional, pihaknya menyiapkan regulasi besar agar PON bisa dilaksanakan per dua tahun di dua provinsi yang akan dimulai pada 2022.

Menurutnya, penyelenggaraan Porprov di tingkat daerah bisa menjadi kawah candradimuka lahirnya atlet Indonesia yang berprestasi dan membanggakan. Sehingga, mereka bisa mewakili Indonesia meraih juara di tingkat dunia, seperti di event olimpiade. “Termasuk juga momentum porprov memastikan bahwa olahraga menjadi perekat kita. Ekonomi bangkit, kekuatan sosial, dan solidaritas kita betul-betul terbangun dengan baik. Lebih dari itu melalui

olahraga akan terbentuk komunitas yang kuat saling menghargai, respek, menghormati dan menjunjung tinggi sportivitas,” katanya.

Menpora kelahiran Kabupaten Bangkalan ini juga berpesan kepada seluruh atlet Jatim agar tidak memiliki rasa puas diri dan senang hanya menjadi juara di porprov saja. Sebab di depan, mereka akan mendapat tantangan lagi, seperti event SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan kejuaraan dunia lainnya. “Dari porprov inilah yang akan menjadi cikal bakal atlet-atlet yang bisa menjadi juara di olimpiade,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang ikut hadir di ajang penutupan Porprov VI/2019 itu menyampaikan, bahwa pelaksanaan Porprov Jatim kali ini telah banyak mencetak rekor baru berbagai cabang olahraga.

Karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh kepala daerah, pimpinan KONI, dan pelatih untuk terus mengawal dan meningkatkan prestasi sampai puncak sehingga membawa harum nama bangsa dan negara.

“Mudah-mudahan tetap semangat. Para pelatih tetap menggenjot agar prestasi ke depan bisa diraih lebih prestise lagi,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Soal persiapan pelaksanaan Porprov Jatim dua tahun mendatang, Gubernur Khofifah meminta agar dipersiapkan lebih komprehensif lagi. Sehingga, kesiapan daerah, atlet, masyarakat, serta sektor pendukung lainnya seperti wisata dan UMKM bisa semakin bergeliat lagi.

“Kalau misalnya peluncuran maskot bisa lebih awal, masyarakat bisa menyatu dengan porprov dalam jangkauan yang lebih luas. Artinya gravitasi masyarakat Jatim ke event porprov akan lebih kuat,” jelasnya.

Terkait pembibitan atlet Jatim, Gubernur Khofifah berharap agar para atlet milenial bisa dipersiapkan lebih seksama lagi untuk dapat menembus prestasi tingkat dunia.

“Jadi memang usia 16-21 tahun itu disiapkan agar ke depan mau ikut PON, SEA Games, Asian Games, Olimpiade masih memiliki cukup banyak waktu,” jelasnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah didampingi Menpora Imam Nahrawi, istri Wakil Gubernur Jatim Arumi Bachsin, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung hadir bersama pada upacara penutupan Porprov VI di Stadion Bumi Wali Tuban.

Kepada Menpora RI, Gubernur Khofifah pun merekomendasikan beberapa venue di wilayahnya untuk bisa digunakan sebagai laga tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya venue untuk cabang olahraga (cabor) paralayang dan sepatu roda yang berada di Kabupaten Tuban.

Menurutnya, kedua venue tersebut bisa menjadi rekomendasi khusus bagi Menpora RI jika terdapat event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Termasuk beberapa venue lain di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik yang juga memberikan inspirasi.

“Ada masukan venue paralayang di Kabupaten Tuban yang indahnya luar biasa apalagi bisa mendekati waktu sunset. Venue untuk sepatu roda juga tak kalah indahnya di Mangrove Center Tuban,” kata dia.

Disela-sela sambutannya, Gubernur Khofifah pun berkesempatan memberikan raket tenis kepada atlet pendulang emas cabor tenis yang memiliki nama mirip dengannya.

Atlet tersebut bernama Khofifah Indar Paraswati.

Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung menyampaikan, bahwa penyelenggaraan Porprov Jatim VI/2019 telah mencatatkan banyak rekor baru. Misalnya dari cabor selam, terdapat 16 nomor yang terpecahkan rekornya. Lalu cabor panahan terdapat 10 nomor.

“Porprov ini spektakuler. Rekor baru terpecahkan dalam Porprov ini.

Dari 38 kabupaten/kota ini sekarang jauh lebih bagus. Semua tersebar.

Gubernur Khofifah didampingi Menpora Imam Nahrawi menekan tombol pada upacara penutupan Porprov VI di Stadion Bumi Wali Tuban.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Menpora Imam Nahrawi memberikan piala juara umum kepada Kota Surabaya pada upacara penutupan Porprov VI di Stadion Bumi Wali.

Semua kabupaten/kota dapat medali,” katanya.

Menyebarnya perolehan medali oleh Erlangga Satriagung itu karena proses pembinaan dan pembibitan atlet di daerah dinilai berhasil. Selain itu, Porprov kali ini juga menjadi tanda kebangkitan generasi milenial di sektor olahraga. Karena usia peserta yang diperbolehkan antara 16-21 tahun.

Sehingga peserta Porprov benar-benar kalangan milenial.

Erlangga juga memuji Gubernur Khofifah yang bisa menjadikan Porprov seperti PON. Dengan olahraga yang maju seperti ini, multiplier effect akan banyak diperoleh. Pelaksanaan Porprov VI/2019 kali ini juga dinilainya

sebagai ajang terbesar di Indonesia dengan melibatkan sebanyak 10.302 personel, terdiri dari 7.818 atlet dan 2.484 official. Nomor yang dipertandingkan pun sebanyak 525 nomor dari 42 cabor.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tuban Fathul Huda mengapresiasi Gubernur Khofifah yang memiliki kepedulian terhadap olahraga. Hal ini dibuktikan dengan kepeduliannya dengan menghadiri event olahraga Porprov saat pembukaan dan penutupan.

Bahkan Menpora RI juga ikut hadir saat penutupan. Selain itu Porprov yang dulu hanya empat tahun sekali, sekarang menjadi dua tahun sekali.

Pada kesempatan itu, Gubernur

Khofifah juga menyerahkan piala bergilir kepada Kota Surabaya sebagai juara umum Porprov Jatim VI/2019.

Selanjutnya dilakukan penurunan bendera Porprov Jatim oleh paskibra diberikan kepada 3 atlet dari provinsi, 4 atlet dari Kabupaten Tuban.

Para atlet menyerahkan Bendera Porprov Jatim ke Gubernur Khofifah didampingi Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya bendera diserahkan kepada Bupati Lumajang mewakili tiga bupati lainnya, yakni Bupati Situbondo, Bupati Jember, dan Bupati Bondowoso yang rencananya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov Jatim VII/2021. (*/yok/be)

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

POLISI MENYAPA

Aplikasi Jogo Suroboyo Tanya: Saya ingin mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) tetapi saya tidak memiliki waktu. Kalau bisa ya cuman beberapa menit, apakah ada yang seperti itu.Terima kasih sebelumnya.

Tono Armando, warga Jalan Gunung Anyar Tambak, Surabaya Jawab: Terima kasih atas pertanyaan. Polrestabes Surabaya telah me-launching aplikasi Jogo Suroboyo yang didalamnya terdapat berbagai pelayanan kepolisian salah satunya yaitu SKCK Online.

Kombespol Melalui aplikasi Jogo Sandi Nugroho SIK SH MHum Suroboyo ini masyarakat Kapolrestabes Surabaya yang ingin membuat SKCK tidak perlu untuk mengisi formulir di tempat pelayanan. Dengan aplikasi Jogo Suroboyo ini bisa mengisi data diri di rumah atau di mana saja melalui smartphone jadi waktu yang diperlukan bisa lebih cepat.

Tinggal datang ke tempat pelayanan untuk di verifikasi kemudian langsung di cetak. Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat kota surabaya untuk menginstal aplikasi Jogo Suroboyo untuk menciptakan surabaya yang lebih aman, damai dan tertib. (*/fer)

HALAMAN 4

PDI-P JaƟm Sosialisasikan PP 28/2019

Kusnadi: DPP Berwenang Tentukan Pengurus Partai Surabaya, Memorandum DPD PDI-P Jatim mengundang PAC-PAC se-Surabaya dalam rangka sosialisasi dan penjelasan Peraturan Partai Nomor 28/2019 tentang Konsolidasi Partai melalui pembentukan DPC dan DPD dalam rangka Kongres V PDI-P di Kantor DPD PDI-P Jatim, Jalan Kendangsari, Minggu (14/7).

Sosialisasi PP No 28/2019 tersebut juga sebagai tindak lanjut surat DPP PDI-P nomor 5606/IN/DPP/VII/2019. “Acara ini agendanya tunggal, ya sosialisasi PP No 28/2019 kepada PAC-PAC. Ya, mungkin sebelumnya belum tersosialisasikan dengan baik ke masing-masing

daerah,”tegas Ketua DPD PDI-P Jatim, Kusnadi.

Selain PAC se-Surabaya, DPD PDI-P Jatim juga telah mengundang PAC se-Bojonegoro dengan agenda yang sama. PAC dari dua daerah tersebut dikumpulkan setelah terjadi pro kontra saat Konfercab Serentak pada

7 Juli 2019, terkait penunjukan ketua sekretaris dan bendahara (KSB) oleh DPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

Untuk DPC PDI-P Surabaya, DPP telah menunjuk Adi Sutarwijono sebagai ketua DPC, lalu Baktiono sebagai sekretaris DPC, dan Taru Sasmita sebagai bendahara DPC. Namun beberapa PAC menolak keputusan tersebut, dan menginginkan Whisnu Sakti Buana menjadi ketua DPC sesuai hasil rakercab.

Namun rekom dari Ketum

PDI-P Megawati Soekarnoputri tersebut mendapatkan pro kontra di kalangan pengurus PAC se-Surabaya. Padahal menurut Kusnadi, sesuai AD/ART partai, DPP PDI-P mempunyai wewenang penuh untuk menentukan pengurus partai.”DPP punya kewenangan penuh menentukan arah perjuangan partai dan pengurus partai,” ujar dia.

Walaupun memang dalam mekanismenya, DPP PDI-P memberi ruang kepada seluruh tingkatan partai untuk menyampaikan usulan. ”Sekadar usulan, apakah diterima atau

tidak, itu sepenuhnya kewenangan DPP,” jelas dia.

Dalam konteks PDI-P Surabaya, DPD PDI-P Jatim mengakui mengusulkan sejumlah nama, tidak hanya Whisnu Sakti Buana yang merupakan ketua PDIP Surabaya sejak 2010. Sesuai Peraturan Partai 28/2019, DPD berhak mengusulkan minimal tiga nama calon ketua DPC kabupaten/kota. “Ya kita mengusulkan nama Pak Whisnu, juga ada usulan (nama) baru.

Itu hanya usulan, diterima atau tidak adalah kewenangan DPP,”tandas dia. (be/lis)

Gandeng Pelindo III, Pemkot Kembangkan Wisata Air Kalimas Surabaya, Memorandum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan wisata air. Kali ini memanfaatkan Sungai Kalimas, terutama dari Jembatan Merah ke Petekan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dari Pelindo III untuk mengembangkan wisata air dari Jembatan Merah ke Petekan,” kata

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya Eri Cahyadi, kemarin.

Rencana wisata air tersebut masih menunggu tuntasnya proyek Jalan Panggung dan Jalan Karet. Kedua jalan legendaris tersebut saat ini sedang direnovasi agar tampak menarik.

“Wisata air Jembatan Merah-Petekan tahun ini direalisasi, na-

mun menunggu tuntasnya Jalan Panggung dan Karet,” tegas dia.

Eri menambahkan, konsep wisata air yang diusung adalah masyarakat menyusuri sungai Kalimas dengan perahu.

Mereka akan melihat pemandangan sepanjang sungai yang banyak didominasi bangunan kuno.“Sungai Kalimas ini sejak zaman Belanda merupakan alur

transportasi. Di sana banyak bangunan kolonial yang berdiri menghadap ke sungai,”jelas Eri. Kawasan wisata air di Jembatan Merah hingga Petekan, lanjut Eri, bisa disinergikan dengan potensi di sekitarnya.

Seperti di Jalan Panggung dan Jalan Karet yang dulunya merupakan kampung-kampung era Belanda. Bahkan, di Jalan

Panggung sedang dirancang wisata jalan kaki.

“Nanti ada titik jalam tertentu, wisatawan sisir sungai akan berhenti. Bisa berhenti di Jalan Panggung. Di sana ada kawasan Pecinan, Arab, dan Pasar Bong. Kami sendiri juga sudah berkoordinasi dengan warga setempat dan mereka sudah membuka diri,”beber dia. (udi/be)

TeliƟ Sengketa Kewenangan DPD RI vs DPR RI

Abdul Kholik Raih Gelar Doktor di Unissula Semarang ABDUL Kholik meraih doktor ilmu hukum dengan predikat memuaskan (cumlaude) setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji yang dipimpin Prof Dr H Gunarto dengan promotor Prof Dr Arifin Hoesein dan ko-promotor Dr Hj Widayati dalam sidang terbuka di Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unisula), Semarang, Sabtu (13/7).

“Penelitiannya menghasilkan penemuan teori tentang bikameral fungsional. Dan, yang bersangkutan mengargumentasikan temuannya secara cumlaude,” kata Prof Dr Gunarto yang juga dekan FH Unisula.

Dalam disertasi berjudul “Sengketa Kewenangan Lembaga Negara dalam Penerapan Sistem Bikameral di Indonesia”, Abdul Kholik memaparkan hasil penelitiannya yang menyimpulkan telah terjadi sengketa kewenangan negara antara Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

RI dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. “DPD menganggap DPR telah mereduksi, mendegradasi, mendelegitimasi, dan menghambat kewenangan legislasinya, sehingga tidak dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Sementara DPR berpandangan kewenangan legislasi DPD terbatas sesuai dengan ketentuan dalam UUD-NRI Tahun 1945,” tutur Abdul Kholik.

Akibatnya sengketa kewenangan itu, Abdul Kholik menyimpulkan pelaksanaan sistem ketatanegaraan pasca amandemen UUD 1945 menimbulkan hubungan antarlembaga negara yang tidak sinergis dalam penerapan sistem bikameral antara DPD dengan DPR. “Pilihan sistem bikameral yang lemah menempatkan kewenangan DPR lebih kuat dibanding DPD sebagai hasil kompromi,” kata dia.

Bila dibiarkan, sengketa kewenangan ini menurut dia berpo-

Abdul Kholik bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan rektorat Unissula.

Abdul Kholik

tensimelahirkankegagalansistemik.

“Perlu dilakukan upaya penyempunakan dan perbaikan secara menyeluruh pada tataran fundamental norma maupun instrumental norma,” ungkap Abdul Kholik.

Secara konkret, Abdul Kholik dalam disertasinya menyatakan, perlu penguatan sistem

bikameral agar keberadaan DPR dan DPD dapat sinergis dalam pelaksanaan fungsi legislasi dan terlaksana check and balance dalam pembentukan undang-undang. “Pilihanya adalah model strong bicameral di mana kewenangan DPD dengan DPR hampir setara, meskipun ter-

batas pada ruang lingkup yang terkait kepentingan daerah atau otonomi daerah,” tegas dia.

Abdul Kholik tahun ini terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Tengah. Dalam sidang promosinya tampak hadir Gubernur Jawa Tengah,

Ganjar Pranowo.

DPD RI Harus Diperkuat GKR Hemas yang memberikan selamat kepada Abdul Kholik atas keberhasilannya meraih gelar doktor, menyatakan bahwa hasil penelitian dan disertasi itu merupakan sumbangan yang

Biasa Kehilangan Moment Emas dalam Hidup Kesatuan dan kedaulatan negara menjadi hal pertama dalam hidup mereka.

Sampai ada yang mengatakan dengan tegas, senjata adalah isteri pertama mereka. Saya yang menjadi wartawan sejak 1999 lalu belum pernah menempatkan pena (senjata saya) sebagai isteri pertama. Beberapa tugas kantor dibatalkan karena urusan keluarga.

Persis seperti yang disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam puncak Armada Jaya XXXVIII di Hutan Banongan, Situbondo, Sabtu (13/7) kemarin.

Kepada prajurit yang membawa kendaraan tempur (ranpur) pun diminta menjadikan tank, pelontar roket sampai dengan senjata laras

panjang sebagai isteri pertama prajurit. “Kalian harus tahu dan merawat sebaik-baiknya senjata yang kalian bawa,” kata Hadi kepada prajurit yang saat itu memandu dalam penembakan sasaran dengan tank BMP-3F. Termasuk dalam hal nama. Dalam operasi perang, nama para personel atau pun kesatuan malah hilang. Dalam komunikasi melalui radio satelit, nama mereka menjadi apa saja, termasuk dalam latihan puncak TNI AL kemarin. Nama regu mereka menjadi nama-nama hewan hutan. Ada tapir, harimau, beruang, kepiting, sampai dengan hyena. Tidak pernah terdengar panggilan kepangkatan dalam komunikasi tersebut.

Mereka juga menyamarkan wajah

Risma Minta Anak-Anak Diajari Kejujuran untuk disiplin, kerja keras, dan punya integritas jujur. Risma ingin sejak dini anak-anak Surabaya sudah mulai ditanamkan nilai-nilai kejujuran.

Karena dia menilai anak-anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan masa depan bangsa.

Dia yakin jika anak-anak sejak dini diajari untuk berlaku jujur, maka Indonesia khususnya Surabaya ke depan akan semakin maju. Karena integritas kejujuran merupakan awal dalam meraih sebuah kesuksesan.

“Karena itu, ayo kita ajarkan anakanak kita jujur, disiplin, dan kerja keras,” tegas dia.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai bahwa

Kota Surabaya memiliki seorang pemimpin yang berintegritas tinggi.

Hal ini bisa dilihat dari antusias warga yang sangat mendukung pemerintah.

Karena itu, dirinya berharap kepada kota atau kabupaten lain bisa mencontoh tata kelola pemerintahan yang ada di Surabaya.

“Saya pikir mari kita menjadi contoh, di mana rakyatnya menghargai pemimpinnya. Integritas itu jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, dan berani. Saya pikir nilainilai itu ada di sini (Surabaya, red),” kata Saut sapaan akrabnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa indikator yang bisa dijadikan rujukan pembelajaran bagi kota atau kabupat-

Menderita Demensia, Dua JCH Batal Berangkat layak terbang. Pihak keluarga dari kedua JCH ini pun akhirnya menjemput dan membawa pulang ke daerahnya.

Selain menunda keberangkatan 2 JCH demensia, PPIH Embarkasi Surabaya juga telah menunda keberangkatan 2 wanita yang dinyatakan

hamil dengan usia kehamilan di bawah 14 minggu. Dua wanita hamil tersebut adalah Herlina Faisal Enek asal Kabupaten Sumenep (kloter 7) yang dinyatakan hamil dua minggu, serta Pipit Handayani Lastro asal Kabupaten Malang (kloter 18) dengan

besar bagi DPD RI dan ketatanegaraan Indonesia.

“Saya setuju sepenuhnya dan menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap disertasi dan pemikiran Pak Abdul Kholik,” kata Permaisuri Keraton Jogjakarta yang juga terpilih kembali menjadi anggota DPD RI untuk keempat kalinya.

GKR Hemas telah menjadi anggota sejak lembaga itu dibentuk pada periode pertama 20042009. Ketika itu, ia terpilih dengan persentase suara pemilih tertinggi se-Indonesia. Prestasi itu terus ia pegang hingga kini, empat kali terpilih dengan persentase suara selalu tertinggi dibanding seluruh anggota DPD RI. Pada periode pertama, namanya langsung meroket karena mengusulkan perubahan kelima UUD 1945.“Amandemen UUD 1945 diperlukan untuk memperkuat kewenangan DPD agar lebih bermanfaat bagi daerah,” kata dia. (*/mik/be)

Sambungan dari halaman 3 dengan clontengan. Saat bergerak, nyaris wajah mereka tidak bisa dikenali.Nyaris tidak bisa dibedakan.

Kecuali dari jarak dekat.Nama-nama mereka nyaris tidak akan.

Saya juga baru tahu dengan detail bahwa penyerangan pun membutuhkan perencanaan yang sangat matang.

Saya melihat TNI AL mengatur strategi penyerangan dengan membentangkan peta. Plus jalur penyerangan.

Perencanaan ini setelah tim penyerbu mendapat laporan dari tim sebelumnya yang memaparkan posisi lawan. Termasuk objek yang hendak direbut. Saya yang pertama kali berada di dalam kondisi ‘perang’ tentu mendapatkan hal yang menarik. Bagaimana mereka kemudian sempat menggelar perencanaan

Sambungan dari halaman 3 en lain dari kepemimpinan Wali Kota Risma. Misalnya, sistem pengelolaan aparat pengawas internal pemerintah, perizinan, kebersihan, pelayanan masyarakat, dan pendidikan. “Saya melihat beliau ini (Wali Kota Risma, red) sangat detail, hal yang kecil-kecil sangat detail dan itu yang harus kita tiru untuk semuanya,” tandas dia.

Pada roadshow tersebut, masyarakat juga diberi kesempatan untuk melihat secara langsung isi dalam bus yang ada beberapa unit komputer yang terkoneksi internet dan situs KPK dengan beragam fitur di dalamnya.

Melalui bus itu, masyarakat bisa belajar banyak hal tentang upaya-upaya pencegahan korupsi. (udi/be)

Sambungan dari halaman 3 usia kehamilan enam minggu.

“Karena penundaan ini, kedua suami dari Herlina Faisal Enek dan Pipit Handayani Lastro pun menyesuaikan dan memutuskan untuk menunda keberangkatan hajinya pada tahun depan,” pungkas dia. (why/be)

baru setelah mendapat informasi tambahan dari tim sebelumnya.

Dalam perang, saya baru tahu bahwa banyak tim yang dilibatkan dalam penyerangan atau perebutan wilayah yang dikuasai musuh.

Selama ini saya hanya melihat perang dalam tayangan film. Seperti Rambo yang seorang diri, tanpa perencanaan bisa memenangkan perang. Ternyata Rambo adalah cerita perang yang salah.

Ada Komando Tugas Laut Gabun-

gan yang bertugas merebut daerah pantai yang dikuasai musuh. Tim ini mendarat dengan terjun payung dan menyerang musuh untuk menguasai pantai. Tim kedua adalah Komando Tugas Gabungan Amfibi. Tim ini lah yang mendaratkan tank dari kapal perang yang sandar beberapa mil dari bibir pantai. Tank amfibi ini berlayar di lautan dan bergerak ke bibir pantai.

Kendaraan tempur yang lainnya juga berturut-turut mendarat.

Tugas tim ini akan dilanjutkan

KPU Verifikasi Berkas Petugas KPPS yang Sakit akan dikirim ke KPU RI untuk diverifikasi terkait pencairan santunan kepada mereka.

Jenis sakit apa saja yang nanti mendapatkan santunan, Subairi menyatakan, itu sesuai dengan kategori yang ditetapkan KPU RI. Untuk luka atau sakit berat dibagi menjadi dua yaitu rawat inap 10 hari ke atas, diberi santunan maksimal Rp 15 juta. Sedangkan yang rawat inap lima sampai sembilan hari, santunannya Rp 6,5 juta.

Untuk yang terluka atau sakit sedang dibagi dua kategori. Meliputi rawat inap tiga hingga empat hari mendapatkan Rp 4 juta dan rawat inap satu hingga dua hari yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter pegawai negeri sipil diberikan santunan Rp 2 juta.

“Soal penyakit apa saja yang diderita mereka hingga harus dirawat di rumah sakit itu bermacam-macam,”cetus mantan wartawan ini.

Soal pencairan santunan kepada petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, Subairi mengatakan, dirinya sudah mengirim berkas-berkas ke KPU RI. “Sekarang ini sedang diproses di KPU RI,” ucap dia.

Soal kapan pencairannya, mengingat pengajuan berkas ke KPU RI sudah dilakukan beberapa waktu lalu, Subairi menegaskan, jika itu ranah pusat. Yang pasti, nanti san-

tunan akan dikirim langsung ke rekening keluarga petugas yang meninggal.

Ada 18 petugas di Surabaya yang meninggal dunia.

Untuk diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengirimkan surat bernomor S-316/ KMK.02/2019 kepada pimpinan KPU RI terkait permintaan santunan bagi petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit selama serta sesudah melaksanakan tugasnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU, Arief Rahman Hakim menjelaskan,

dengan tugas tim lain. Komando tugas pendaratan administrasi dan komando tugas gabungan pertahanan pantai. Itulah komando tugas yang menyatakan sebagai keberhasilan penguasaan wilayah lawan.

Atau perebutan wilayah yang telah dikuasai lawan.

Saya yang baru melihat secara langsung, merasa mereka sangat sempurna untuk penjaga negara. Setiap langkah terasa sangat terencana. Salut. (rif/be/bersambung)

Sambungan dari halaman 3 besaran santunan yang disetujui pemerintah melalui menkeu bagi petugas KPPS yang meninggal dalam pelaksanaan Pemilu 2019 adalah Rp 36 juta. Sedangkan untuk cacat permanen Rp 30,8 juta, luka berat Rp 16,5 juta, dan luka sedang Rp 8,250 juta.

“Pembayaran harus memperhatikan prinsip keadilan, kewajaran, kepatutan sesuai ketersediaan pagu anggaran. Agar proses pembayaran santunan dilakukan profesional, jujur, bersih dari korupsi dan tidak ada konflik kepentingan,”pungkas dia. (udi/be)

SURAT PEMBACA

Parkir Liar Tambak Asri Bikin Resah MOBIL atau angkutan umum yang diparkir di Jalan Tambak Asri, Morokrembangan ngawur. Bahkan pada waktu tertentu, jalan tersebut menuai kemacetan. Mohon dari dinas terkait melakukan tindakan tegas. Terima kasih.

Martin, Tambak Asri ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

AREMA

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan pengurus Ponpes Bahrul Maghfiroh melihat lokasi pembangunan fasilitas ponpes.

Pemprov Siapkan Ponpes Bahrul Maghfiroh Mencari Leading Sector Halal Center Malang, Memorandum Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Kota Malang disiapkan menjadi leading sector Halal Center oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Ponpes asuhan Almarhum Gus Lukman Hakim itu, bakal menjadi pusat edukasi penyembelihan hewan secara halal berdasarkan syariat Islam.

“Mudah-mudahan nanti Bahrul Maghfiroh bisa menjadi leading sector untuk Halal Center. Karena kami sedang mencari siapa leading sectornya,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi Ponpes Bahrul Maghfiroh, Minggu (14/7).

Berdasarkan hasil survei random yang ia lakukan, penyembelihan hewan yang telah memenuhi kaidah dan norma-norma fiqih hanya terjadi kepada sapi.

Sedangkan penyembelihan ayam, masih dilakukan asal-asalan.

“Jadi kalau sementara ini ada juru penyembelihan hewan (Juleha). Juru penyembelihan hewan ini baru fokus untuk sapi, nah ayam ini rupanya proses penyembelihannya agak teledor,” imbuh Ketua Muslimat NU ini.

Menurut Khofifah, penyembelihan hewan secara serampangan menjadi problem serius bagi pembangunan karakter bangsa. Jika ingin menciptakan masyarakat yang sehat jasmani maupun rohaninya kata dia, makanan yang dikonsumsi harus halal baik dari sumber maupun proses.

Mantan Mensos ini juga mencontohkan Tokyo sebagai kota pertama yang mulai mengembangkan halal food/halal snack. Perkembangan perbankan syariah di kota itu juga diklaim cukup pesat. “Jadi ini adalah sesuatu yang memberikan signifikansi bagaimana membangun karakter bangsa dimulai dari sesuatu yang signifikan,” pungkasnya. (*/epe)

Batu, Memorandum Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu mengampanyekan perang terhadap peredaran narkoba di hadapan 16 ribu peserta jalan sehat dan gowes. Acara digelar di halaman Kantor BNN Kota Batu, Minggu (14/7). Agenda ini merupakan rangkaian peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2019.

Kepala BNN Kota Batu AKBP Mudawaroh mengatakan, kampaye stop narkoba yang menyasar pelajar dan masyarakat umum ini, untuk menekan peredaran dan mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh. “Diharapkan masyarakat Kota Batu mampu berperan aktif dalam P4GN (pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) khususnya di Kota Batu,” katanya.

Ini selaras dengan tema HANI 2019 yaitu ‘Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Generasi Emas’. “Generasi milenial saat ini dituntut untuk menjadi sumberdaya manusia yang unggul dan tangguh,” kata mantan Wakapolres Batu tersebut.

FOTO: MEMORANDUM/CR-2

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Kampanye Antinarkoba, BNN Kota Batu Gelar Jalan Sehat

Ribuan orang mengikuti kampanye antinarkoba BNN Kota Batu.

Menur utnya, generasi milenial merupakan generasi berusia antara 15-35 tahun.

Mereka saat ini terancam terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Tahun ini tercatat angka prevalensi penyalahguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa sebesar 3,21 persen di Indonesia. Ini setara

dengan 2.297.492 orang. “Oleh karena itu, BNN tiada henti kampanyekan stop narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat dengan berbagai cara.

Salah satunya mengadakan acara seperti ini gerak jalan sehat sekaligus kampaye antinarkoba,” paparnya.

Kegiatan itu makin semarak

dengan penampilan kesenian tradisional sanduk, seni bela diri, dan hiburan orkes melayu serta pembagian hadiah. Dan ini merupakan hasil sinergi BNN Kota Batu dengan HOI (Hijet Owner Indonesia) yang turut mengampanyekan stop narkoba melalui acara Jambore Nasional Ke-7 HOl, beberapa

waktu lalu.

Wali Kota Dewanti Rumpoko, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo beserta jajaran anggota dewan terlihat ikut semarakkan agenda ini, bersama Kapolres Batu Kota AKBP Budi Hermanto, Kajari Sri Heny Alamsari, dan unsur forpimda lainnya. (cr-2/ari/epe)

Sampah Berceceran Usai CFD Jalan Ijen Malang, Memorandum Kesadaran warga untuk membuang sampah di tempatnya, ternyata tidak berlaku pada ruang publik seperti pada event car free day (CFD) di Kota Malang.

Sampah berserakan di sepanjang

tepi Jalan Wilis dan Jalan Retawu usai CFD di Jalan Ijen, Kota Malang, Minggu (14/7).

Kondisi tidak biasa ini tentu sangat disesalkan. Sebab, pada CFD sebelumnya kondisi jalan langsung terlihat bersih beranjak

siang. Petugas kebersihan dengan sigap memunguti sampah.

“Sampai jelang dhuhur, sampah masih menumpuk. Nggak ngerti kok petugasnya belum datang,” ucap Supratmi (56), salah satu penjual minuman di CFD yang

tengah berkemas pulang.

Kemasan bekas makanan dan minuman mendominasi jenis sampah. Juru parkir Jalan Retawu Prayitno bahkan mengatakan, CFD yang selesai 09.00 biasanya diikuti dengan

pembersihan oleh petugas. “Memang masyarakat yang bandel membuang sampah sembarangan. Kalau petugas pasti menyapu setiap hari. Tapi tidak tahu kok hari ini sampahnya belum dibersihkan,” tandasnya. (*/epe)

NASIONAL Bogor, Memorandum Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Arsul Sani menyebut akan ada pertemuan lanjutan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto. Arsul mengatakan, pertemuan berikutnya tidak menutup kemungkinan akan membahas perihal rekonsiliasi.

“Tentu (pertemuan di MRT) itu pertemuan pertama. Pertemuan selanjutnya atau komunikasi selanjutnya, apakah langsung Jokowi dengan Prabowo atau pada lingkaran Pak Jokowi di

pemerintah atau koalisi Indonesia Kerja, dengan lingkaran Pak Prabowo itu tentu akan berlanjut.

Pertemuan 1 jam kemarin tidak mungkin bahas semuanya,” kata Arsul Sani ditemui wartawan di sela acara Visi Indonesia, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7), seperti ditulis detiknews.

Arsul menjelaskan, pembahasan soal rekonsiliasi bukan secara otomatis Gerindra masuk ke koalisi Jokowi. Rekonsiliasi dimaksud, bisa saja mengenai penguatan legislatif.

“Itu (rekonsiliasi) yang akan dibicarakan. Arahnya di dalam

atau di luar. Jangan kemudian rekonsiliasi itu diartikan sebagai bentuk masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah. Di luar itu banyak yang bisa dibicarakan, fungsi penguatan lembaga legislatif. Di DPR itu kan ada, di luar MPR ya, ada 80 kepemimpinan alat kelengkapan daerah,” jelasnya.

Arsul yang juga merupakan Sekjen PPP ini menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan porsi koalisi yang akan dia pimpin di periode 2019-2024 nanti. PPP tidak akan menyuarakan keberatan jika jumlah koalisi bertambah.

Hidup untuk Bangsa Terpisah, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengunggah foto sehari setelah dia bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menegaskan bahwa dirinya mempersembahkan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Seluruh hidup saya telah saya persembahkan kepada kepentingan bangsa dan Republik Indonesia. Saya tidak akan pernah tawar-menawar terhadap cita-cita dan nilai yang

saya pegang, yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” kata Prabowo di Instagram, Minggu (14/7).

Prabowo mengunggah foto ilustrasi di tengah keramaian massa. Ilustrasi itu tampak seperti salah satu momen kampanye Prabowo di Pilpres 2019.

“Indonesia yang berdiri di atas kaki kita sendiri. Rakyat Indonesia yang menikmati hasil kekayaan dari Indonesia sendiri.

Indonesia yang utuh dari Sabang sampai Merauke, Bhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan UUD 4,” ucap Prabowo.(*/asw)

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Pertemuan Lanjutan Jokowi-Prabowo Bahas Rekonsiliasi

Joko Widodo duduk santai bersama Prabowo menikmati laju MRT.

Ekonomi vs Politik Senior-senior itulah yang ‘meracuni’ aktivis.

Saya tidak tahu apakah sekarang masih ada. Senior yang mau ‘meracuni’ mahasiswa seperti itu.

Mungkin sayalah yang paling bengong. Di topik seperti itu. Di madrasah aliyah tidak diajarkan hal-hal seperti itu. Yang tidak ada hubungannya dengan surga dan neraka itu. Apalagi setelah aliyah saya ke IAIN. Untungnya di aliyah ada pelajaran ilmu logika (ilmu mantik). Yang jadi bekal saya untuk mudah memahami yang serba duniawi itu.

Setelah diskusi, saya pun harus selalu membaca artikel-artikel ekononi makro.

Pun yang tidak saya mengerti.

Tetap saya baca sampai selesai.

Pun yang tidak saya sukai. Saya baca. Saya ingat ilmu petuah di pesantren: batu pun bisa berlubang oleh tetesan air.

Hanya diperlukan konsistensi.

Istikamah. Dalam waktu yang lebih lama. Dan diperlukan kesabaran yang tinggi.

Zaman itu ada majalah Prisma. Tiap terbit saya baca.

Pinjam kanan-kiri. Isinya banyak yang tidak saya mengerti.

Tapi rasanya bergengsi kalau ke mana-mana menenteng majalah itu.

Itulah majalah terbitan Lembaga Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial

Sambungan dari halaman 1 (LP3ES). Lembaga itu pula yang mendidik saya menjadi wartawan. Selama tiga bulan.

Diasramakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Atas biaya salah satu yayasan dari Jerman.

Menteri-menteri ekonomi zaman awal Pak Harto selalu menulis artikel di situ. Mereka itulah yang disebut teknokrat.Yang dianggap sebagai peletak dasardasar ekonomi orde baru itu.

Pak Harto begitu tunduk pada para ekonom itu. Misalnya dalam hal pengendalian penduduk. Prof DrWidjojo Nitisastro adalah ahli ekonomi demografi.

Saya baca buku beliau di bidang ini. Yang awalnya juga tidak saya mengerti: pentingnya pengendalian pertumbuhan penduduk dalam pembangunan ekonomi.

Yang Pak Harto lantas menerapkannya. Dengan all out. Lewat program ‘dua anak cukup’. Secara sabar dan konsisten. Termasuk sabar dalam menghadapi tentangan para ulama. Yang tidak setuju KB. Program ini seperti dilupakan. Sejak reformasi. Sampai sekarang.

Di bidang produksi dalam negeri, Pak Harto juga tunduk pada tim Widjojo itu. Baik bidang pertanian maupun industri.

Sampai-sampai Pak Harto disebut sebagai ‘dikendalikan mafia Berkeley’. Para ekonom

Pak Harto itu memang lulusan Berkeley. The University of California, Berkeley. Sebuah universitas di luar kota San Francisco. Di kota kecil Berkeley. Di tengah-tengah antara San Francisco dan Sacramento.

Saya sering mampir universitas itu. Hanya untuk lihat-lihat. Mampir dalam perjalanan menengok anak saya dulu. Yang kuliah di Sacramento.

Ketika saya lihat ia pacaran dengan ‘gadis sampul majalah Gadis’ saya sarankan pada pacarnya itu. Yang lulusan Universitas Pelita Harapan itu. Agar menyempatkan kuliah lagi di Amerika. Biar pun hanya sebentar. ‘Pacarmu kan pendidikannya Amerika terus. Anda harus pernah kuliah di Amerika. Biar pun sebentar. Agar kelak, kalau jadi suami istri, bisa nyambung’.

Tanpa saya sarankan harus di mana, dia pilih kuliah di Berkeley itu. Sebentar. Mungkin karena dia tahu banyak tokoh lulusan Berkeley. Mungkin juga agar tidak terlalu jauh dari Sacramento.

“Pak Harto sangat cepat memahami ilmu ekonomi. Dulu beliau memang belajar dari kami. Tapi belakangan kami yang belajar dari beliau.”

Saya lupa siapa yang mengucapkan itu. Tapi kalimat itu sangat terkenal. Yang menunjukkan betapa Pak Harto memilih tim ekonominya yang tek-

nokrat asli. Yang menunjukkan betapa Pak Harto ‘tunduk’ pada para ekonom itu. Beliau rupanya menyadari lemah di bidang itu. Hanya lulusan SMP. Karirnya pun terus di militer.

Saya yakin Pak Harto juga tidak paham rumus “tabungan dikurangi investasi = ekspor dikurangi impor” itu. Awalnya.

Padahal pelaksanaan rumus seperti itulah yang bisa memajukan perekonomian negara.

Juga bisa dipakai untuk memahami mengapa terjadi perang dagang. Dan bagaimana hasilnya kelak.

Presiden Donald Trump adalah konglomerat besar. Tahu ekonomi sangat banyak. Tapi ia tidak termasuk ahli ekonomi.

Bukan teknokrat.

Kebijakan perang dagangnya dinilai sebagai bukti bahwa ia bukan teknokrat. Bukan ahli ekonomi makro.

Memang ‘musuh’ ekonom bukan hanya politisi. Tapi juga para pelaku bisnis. Para aktivis ekonomi mikro.Yang orientasinya lebih pendek. Dan lebih mikro.

Misalnya: Presiden Trump mengeluhkan defisit neraca perdagangan. Yang memang luar biasa besarnya. Dan sudah luar biasa lamanya.

Tr u m p s e p e r t i a m b i l panadol. Meski belum tentu bisa menyembuhkan penyebab dasar sakit kepalanya.

Trump pasti tahu ‘hukum besi ekonomi’. Seperti tertulis dalam rumusan di atas. Penasihat ekonominya pasti juga para ahli. Mereka pasti tahu rumus ini: “defisit neraca perdagangan tidak ada hubungannya dengan tarif”.

Kalau toh kelihatannya ada, itu hanya semacam panadol.

Ekonomi memang sering kalah oleh politisi dan ekonom mikro.

Politisi memusuhi ekonom karena ketidaktahuan mereka.

Pebisnis memusuhi ekonom karena terlalu banyak tahu apa saja. Sedikit-sedikit.

Karena itu ekonom sering dipojokkan oleh penguasa --yang umumnya politikus. Di mana pun.

Ekonom sering kalah oleh tekanan sesaat. Misalnya untuk kepentingan pemilu. Terutama untuk bisa menang.

Pakistan mengalami hal seperti itu. Dalam skala yang sangat akut. Turki akan kita lihat perkembangannya.

Kita?

Baiknya Anda saja yang menilai.

Itu pula yang membuat Amerika sebenarnya sakit parah. Di bidang itu. Tapi sakitnya orang kaya-raya. Tidak mematikannya. Bahkan tidak menyulitkannya. Untuk jangka pendek. Kesalahan yang dibuatnya selama ini tidak akan

terasa. Mungkin baru ketahuan di tahun 2050-an kelak.

Amerika sebenarnya mengalami apa yang disebut devisit ganda. Neraca perdagangannya defisit. Anggaran belanja negaranya juga defisit.

Jangan ditiru.

Amerika baik-baik saja dalam kondisi seperti itu. Negara miskin tidak boleh mengikutinya.

Amerika mampu berbuat ‘parah’ seperti itu karena asetnya sudah besar, namanya harum, reputasinya baik. Intinya: Amerika bisa dipercaya.

Maksud saya: selalu ngutang pun masih tetap dipercaya! Berapa pun besarnya.

Semurah apa pun bunganya.

Defisit neraca perdagangan itu sebab awalnya satu: tingkat tabungan nasionalnya rendah.

Tabungan nasional adalah tabungan masyarakat ditambah tabungan perusahaan dan tabungan negara.

Rumus berikutnya adalah: “Bila tabungan lebih rendah dari investasi neraca perdagangan pasti deficit”.

“Defisit neraca perdagangan itu pada dasarnya adalah utang”. Begitu rumusnya.

Itu karena investasi tidak cukup tinggi. Akibat tabungan yang rendah itu.

Bahwa Amerika menghukum Tiongkok memang sangat

memuaskan publiknya sendiri.

Secara politik itu sangat menguntungkan. Tapi tidak akan membawa perbaikan struktur dasar ekonomi Amerika. Begitu para ahli di Amerika menyimpulkan. Yang selama sebulan ini banyak saya dengarkan.

Hukuman Amerika kepada Tiongkok itu sama dengan kebijakan ini: saat harga barang naik pedaganglah yang ditangkap.

Pedagang beras atau ternak.

Secara politik itu juga sangat memuaskan: ada yang ditangkap. Tetapi tidak akan memperbaiki struktur ekonomi.

Dan lagi untuk apa ada fakultas ekonomi di semua universitas?(*)

PEMBERITAHUAN PT. Bank Bukopin Tbk dengan ini memberitahukan dan memberi kesempatan kepada CV. Logam Jaya untuk segera menyelesaikan hutang kepada PT. Bank Bukopin Tbk, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak iklan ini ditayangkan apabila batas waktu telah berakhir dan tidak ada tanggapan dari saudara, maka kami akan mengalihkan Hak Tagih atau Piutang ini kepada pihak lain. Diminta kepada saudara untuk menghubungi PT Bank Bukopin dimana saudara menerima fasilitas kredit tersebut.

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com memorandum

SENIN LEGI, 15 JUL JULI LI 20 22019 19

HALAMAN 6

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 08225 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Stok Ketersediaan Air Bersih

Perkim Realisasikan Sarana Pamsimas di Desa Kebondalem Jombang, Memorandum Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) melakukan pekerjaan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas). Pekerjaan tersebut dilakukan dengan membuat sambungan saluran air bersih ke rumah warga dua dusun.

Yakni, Dusun Ngares dan Dusun Plosorejo, yang berada di Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng.

Pamsimas merupakan salah satu program nasional dalam penyediaan air minum dan sanitasi yang berbasis masyarakat dengan dukungan dana dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kontribusi masyarakat.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Jombang Heru Widjajanto melalui Kabid Sarana Prasarana dan Utilitas Umum Joko Murcoyo mengatakan, saat ini yang dilakukan untuk pengerjaan utama Desa Kebondalem yaitu sambungan pipa air ke rumah warga. Pekerjaan ini meneruskan kegiatan yang dibiayai oleh pusat.

“Pamsimas ini untuk membantu kebutuhan air bersih dan sanitasi masyarakat setempat,” kata Joko.

Dia menambahkan, kegiatan pamsimas ini berlangsung di Dusun Ngares dan Dusun Plosorejo. Dia menandaskan, target pekerjaan pamsimas baik pusat maupun daerah dalam pengerjaannya harus bisa disele-

Wabup Pungkasiadi bersama Gubernur Khofifah dan forpimda.

Wabup Dampingi Gubernur Jatim Serahkan Bantuan Sembako Mojokerto, Memorandum Gubernur Jawa Timur ( Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi dan Ketua Yayasan Ponpes Segoro Agung Trowulan Fais Sobih menyerahkan paket bantuan kepada 3.196 yatim piatu, jompo, dan duafa, Jumat (12/7) sore.

Bantuan berupa sembako diberikan pada 986 anak yatim piatu, dan 2.210 lansia dari 16 desa di Kecamatan Trowulan. Acara ini sebagai bentuk syukur atas berlimpahnya panen padi, dan kesesuaian dengan visi misi ponpes yakni berbagi nikmat Allah dengan sesama.

Khofifah dalam acara ini memberi pandangannya terhadap perkembangan media sosial. Dirinya menilai, hal tersebut memiliki dampak positif sekaligus negatif. Namun ia yakin bahwa masyarakat saat ini, sudah pandai memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif seperti dakwah via gadget.

Dengan catatan penting, bahwa masyarakat harus bisa memfilter konten yang diterima.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wabup Mojokerto Pungkasiadi memberikan bantuan sembako.

rsen saikan seratus persen dua dusun tersebut,” ia beb pada 2019 ini. Dia bebernya. menjelaskan, salu-Joko mengaran air bisa tersaltakan, dalam peurkan ke rumah masangan pipa warga. “Untuk tadi Dusun Ngares hun sesuai target memerlukan pipa Desa Kebondalem sepanjang 8 kilosudah bisa seratus meter. Dijelaskan, a p persen semua desa pipa yang terpasHeru Widjajanto an itu nantinya menteraliri,” katanya. ang kan, gam sumber air dari Joko melanjutkan, gambil l b yang ada di Dusun pemasangan pipa saluran sumber air bersih yang menjadi skala Ngares sendiri. Sedangkan unprioritas diutamakan untuk ta- tuk kebutuhan pipa di Dusun hun ini yang belum teraliri air Plosorejo hanya memerlukan bersih yaitu Dusun Ngares dan hampir dua km.

Plosorejo. “Untuk Dusun Ngares Sebab, katanya, pengambilan dulu sudah ada pompanya dan air di Dusun Plosorejo sudah ada sudah pernah dibangun dengan sumurnya. “Jadi untuk pemaprogram pamsimas. Kita tinggal sangan pipa di Plosorejo tidak meneruskan sambungan ru- memerlukan pipa terlalu banyak mahnya saja. Untuk nilai angga- dikarenakan sumurnya sudah ran Rp 750 juta untuk sambungan ada di dusun tersebut,” ujar dia. saluran pipa air ke 400 rumah. Itu Dia mengatakan, pekerjakan pun untuk Dusun Ngares dan APBD tahun kemarin dioptimalPlosorejo. Sisanya ada di dusun kan kembali ditambah pipa RJ sebelah. Tetapi tidak dimasukkan hampir 5 km. Targetnya, pekerkarena yang lebih diutamakan jaan di Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng tahun ini seratus persen selesai. Hari Rabu minggu ini ada tandatangan kontrak dan langsung kita dibuatkan surat rekomendasi dari bupati untuk proses pencairan DAK tahap pertama. Setelah itu lanjut ke tahap berikutnya.(fdy/adv/sr)

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/HUMAS

Orang nomor satu Jatim ini juga melontarkan filosofi, agar tetap menjaga hati tetap damai. Jauh dari suasana tidak nyaman seperti kemarau kering berkepanjangan. “Kemarau membuat sumber air

kritis. Namun saya minta jangan sampai kemarau perasaan, hati, dan sensitifitasnya. Amalkan tahli, yasin, istighosah, dan sholawat, untuk menjaga hati tetap sejuk,” tutur Khofifah. (hms/adv/sr)

Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara

Salah satu lokasi sarana pamsimas yang telah didirikan.

Keseruan lomba balap karung yang diikuti kapolres Jombang, kajari, ketua DPRD, wakil bupati, dandim, serta dansat radar.

memuat lima komitmen. Di antaranya setia kepada Pancasila dan NKRI. Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur perguruan pencak silat yang diajarkan. Sehingga terwujud pribadi yang tangguh, beriman, bertanggung jawab, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan masyarakat.

Saling menjaga, menghormati dan menghargai antar organisasi pencak silat, dengan mempererat komunikasi, hubungan tali silaturahmi dan kekeluargaan demi terwujudnya kerukunan antar perguruan pencak silat.

Lalu bersungguh-sungguh sekaligus

sanggup berperan serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Jombang dalam setiap kegiatan. Serta terakhir siap membantu aparat berwenang dalam menyelesaikan setiap permasalahan konflik antarkelompok anggota perguruan pencak silat sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku.

Usai acara penandatanganan deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan. Mulai dari balap karung, balap bakiak, hingga tarik tambang. Dari semua perlombaan, diikuti oleh jajaran forkopimda dan undangan yang hadir.(wan/sr/nia)

FOTO: MEMORANDUM/FERDY EKO CAHYO

Jombang, Memorandum Masih dalam rangka peringatan ke73 hari Bhayangkara, Polres Jombang mengadakan olahraga bareng TNI-Polri, Sabtu (12/7) pagi. Tidak hanya itu, dalam kegiatan yang digelar di halaman Mapolres Jombang Jalan Wahid Hasyim 62 Kepanjen, Kecamatan Jombang, juga digelar deklarasi damai Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman.

Hadir dalam agenda ini, jajaran forkopimda, dansatradar 222, OPD, kapolsek jajaran, bhayangkari, PKK Kabupaten Jombang, persit, dan IAD. Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, olahraga bersama TNI-Polri ini, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka hari Bahyangkara 2019. Selain itu pula, upaya untuk mempererat soliditas antara TNI-Polri. “Selain dalam rangka rangkaian acara hari Bhayangkara, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat soliditas TNI-Polri,” paparnya dalam sambutan di halaman Mapolres Jombang, Sabtu (14/7).

Selain olahraga bersama, untuk mendongkrak prestasi atlet utamanya cabang pencak silat, dilakukan deklarasi damai dengan membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen menjaga komunikasi antarperguruan silat. “Sebagai wadah komunikasi antarperguruan silat se-Jombang, paguyuban ini dibentuk. Tujuannya agar terhindar perselisihan, sekaligus mendongkrak prestasi atlet pencak silat,” sambung mantan Kapolres Tangerang Selatan itu.

Dalam ikrar damai yang diteken,

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Polres Gelar Olahraga Bareng TNI-Polri

Petugas mengecek sarana di lokasi.

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 7

1.500 Pelari Meriahkan Bhayangkara Run

Amankan Tiga Pasangan Mesum Ponorogo, Memorandum Kos-kosan di Ponogoro disalahgunakan sebagai tempat maksiat. Bahkan, tiga pasangan bukan suami istri digerebek oleh warga bersama kepolisian setempat, Minggu (15/7).

Saat dimintai surat nikah, ketiganya tidak bisa menunjukkan. Sementara, warga mengaku resah dengan rumah kos yang berada di di Jalan Semen Remeng, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan itu, lantaran menyewakan kamar untuk pasangan bukan suami istri.

“Warga sudah kesal. Pemilik kos-kosan sudah beberapa kali diperingatkan tapi tidak menggubris,” kata Bhabinkamtibmas Polsek Babadan Aipda Diah Nima, kemarin.

Dalam penggrebekan itu, lanjut Diah, dari 3 pasangan bukan suami istri, ternyata satu orang masih berstatus sebagai pelajar. Sementara itu, disebut rumah kos bebas ini telah berubah fungsi sebagai home stay atau kamar yang bisa disewa harian layaknya hotel.

“Itu yang bikin resah juga. Jadi banyak yang mudah keluar masuk tanpa izin ke RT,” terangnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Ponorogo Supriyanto mengakui, memang ada beberapa rumah kos yang beralih fungsi tanpa izin. “Kami mulai mendata. Jika memang tidak berizin harus ditutup. Kalua masih membandel maka akan ditindak tegas,” kata Supriyanto. (*/nov)

Surabaya, Memorandum 1.500 Peserta dari berbagai daerah dan provinsi di Indonesia memeriahkan kegiatan Bhayangkara Run pada Minggu (14/7) pagi.

Gelaran yang digagas Polrestabes Surabaya ini juga sekaligus mengenalkan sejarah tentang semangat salah satu pahlawan bernama M Jasin. Selain itu juga untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat.

“Olahraga dan silaturahmi bersama masyarakat, kerja keras panitia signifikan dengan antusiasme masyarakat yang mengikuti Surabaya Run,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho di Mapolrestabes Surabaya, kemarin.

Selain lari bersama polisi, para peserta berkesempatan untuk mengenal sejarah melalui pameran alutsista terbatas maupun gedung museum Mapolrestabes Surabaya.

“Ini momen istimewa mengenalkan Polrestabes Surabaya kepada masyarakat. Ditambah, Mapolrestabes Surabaya adalah

situs bersejarah saat pertempuran 10 November hingga menghasilkan nama Surabaya menjadi Kota Pahlawan,” imbuh Sandi.

Sandi berharap, acara itu juga jadi silaturahmi masyarakat dan mendekatkan polisi melalui setiap kegiatan dan layanan-layanan terbaru seperti Aplikasi Jogo Suroboyo. “Pada kesempatan ini kami menyampaikan lebih mengenali polisi, lebih diterima di hati masyarakat, baik dari kegiatan maupun kemajuan-kemajuan seperti Aplikasi Jogo Suroboyo,” tandas Sandi.

Terpisah, Ratno, juara umum di Bhayangkara Run mengatakan, acara tersebut sangat berkesan dan menarik. Pria asal Purwokerto yang sebelumnya juga pernah menjadi juara itu sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Meski beberapa bulan terakhir saya off (tidak bertanding, red), namun saya ternyata masih bisa juara lagi. Hanya perlu memperbaiki catatan waktu saja. Kalau rutenya sangat steril dan datar terus,” kata Ranto. (fdn/nov)

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho melepas para peserta di depan Mapolrestabes Surabaya.

Bagi Tugas di Dalam Mobil Selain mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam), komplotan lintas kota ini juga beraksi memakai mobil rental. Tiga bandit itu adalah Susanto Efendi (37), Sofyan (27) dan Idris Efendi (24).

Ketiganya merupakan warga Desa Kaligi Agah, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember. “Kelompok ini dipimpin Sofyan. Dia yang selalu membagi tugas dan memantau situasi di dalam mobil,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudami-

Sambungan dari halaman 1 ran Minggu (14/7) pagi.

Dari penyergapan komplotan itu, Tim Resmob yang dipimpin Iptu Bima Sakti juga berhasil menyita mobil rental jenis Toyota Calya N 1034 RV yang mereka gunakan untuk melancarkan aksi.

“Tim kami juga menyita empat senjata tajam jenis celurit dan pisau penghabisan yang selalu dipakai para tersangka saat beraksi,” lanjut mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrimum Polda Jatim itu.

Selain itu, petugas juga menyita motor Vario warna putih L 2168 IB yang dicuri di Jalan Jojoran I dan motor Yamaha Lexi M 5608 GQ. Menariknya petugas menemukan sejumlah peralatan dan sajam yang disimpan di mobil.

Antara lain 1 set kunci T, 10 mata kunci yang dimodifikasi, 1 kunci leter L, 1 kunci pembuka magnet, 2 kunci tang, 1 obeng, 1 pisau cutter, 2 buah helm, 1 tas warna hitam merek Alto, 1 gunting besar potong besi.

“Dari catatan kami, ada 11 motor yang berhasil dicuri komplotan ini.

Namun diyakini mereka beraksi lebih dari 15 kali di Surabaya. Itu juga dari hasil sejumlah laporan. Modusnya persis dengan yang dilakukan tiga tersangka itu,” jelas Sudamiran.

Masih kata Sudamiran, catatan kejahatan tiga pelaku ini pada Juli 2019, sudah beraksi lima kali. Antara lain pada 13 Juli, mencuri motor Rafli, Ainun dan Ari Juna.

Pada 8 Juli mencuri motor milik

Juwinarto dan pada 6 Juli mencuri motor milik Siswanuri. Dilanjut pada 18 Juni komplotan ini mencuri motor di Jalan Kejawan Putih Tambak; 19 Juni di Jalan Kejawan Putih Tambak II. Lalu pada 26 April mereka beraksi di di Jalan Menur. Beberapa hari tepatnya 30 April pelaku ini beraksi di Jalan Dharmawangsa; 11 April di Jalan Mojo Kidul 4/24 dan pada 29 April mencuri motor di Jalan Jojoran 3/96.

“Semua motor yang berhasil me-

reka curi selanjutnya dijual di daerah tapal kuda. Kami masih melakukan pengembangan untuk membongkar semua jaringan komplotan curanmor ini,” tandas Sudamiran.

Diberitakan sebelumnya, ketiga bandit ini disergap tim resmob sekitar pukul 08.30. Saat itu, ketiganya sedang melintas di Jalan Dharmahusada Indah. Ketiganya ditembak lantaran menyerang petugas dengan celurit dan pisau penghabisan yang selalu dibawa saat beraksi. (fdn/nov)

Suami Pasok Sabu dari Lapas Pria warga Jalan Dupak Bangunsari Los ini akhirnya digiring ke Mapolsek Tandes.

Rencananya sabu akan dipakai sendiri.

Polisi tidak hanya meringkus Tofan, setelah dikembangkan ikut menangkap Erwin Ayu Asiawati (35), sebagai pengedarnya tinggal di Jalan Balongsari Tama.

Bahkan pelanggannya, Fathur Rahman, warga Jalan

Sambungan dari halaman 1

Balongsari Tama Selatan, juga diciduk di rumah Ayu. “Peredaran narkoba itu dikendalikan oleh salah satu napi di Lapas Porong,” ungkap Kanitreskrim Polsek Tandes Iptu Gogot Purwanto, Minggu (14/7).

Penangkapan terhadap Tofan bermula anak buahnya sedang melakukan pemantauan di Jalan Johor, dan mencurigai tersangka yang waktu itu me-

Tangkap Empat Pengedar SS dan Pil Koplo Mojoanyar. Serta Rendi Jhohanuari dan Eko Tri Prasetyo, keduang warga Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Kanitreskrim Polsek Ngoro Iptu Selimat mengatakan, penangkapan ini berawal dari adanya pengaduan masyarakat tentang dugaan perzinahan, kemudian dilakukan pengecekan.

“Awalnya ada laporan tentang dugaan perzinahan di dalam kamar rumah di Desa Ngoro. Saat di cek kami menemukan alat isap sabu, 3 plastik kecil yang masih ada narkoba jenis sabu,” kata Selimat, Minggu (14/7).

Saat diinterogasi, lanjut Selimat, pelaku Rendi mengakui telah mengonsumsi barang haram itu bersama temannya Eko. “Dari keterangan pelaku Rendi tersebut, kami langsung menangkap Eko saat tidur di rumah di Desa Kutorejo,” bebernya.

Batal Tampil Siapa yang tidak tahu Dinar Candy. Wanita ini dikenal punya penampilan yang berani.

Apalagi profesinya sebagai DJ membuatnya kerap tampil dengan pakaian yang seksi.

Belum lama ini, Dinar mengumumkan kalau dirinya batal tampil di sebuah acara di Kota Jombang. Seperti dilansir Liputan6.com, Dinar menyampaikan kabar tersebut melalui akun instagram pribadinya.

“Halo candyboys and candygirls Jombang, sehubungan dengan adanya berita ini kemungkinan Dinar tidak akan jadi datang tapi masih diurus sama pihak EO untuk perizinan kepolisian,” tulisnya.

Bukan cuma soal pembatalan kehadirannya, Dinar juga menyampaikan bila dirinya disebut akan jadi sasaran demo. Kabarnya demo itu akan terjadi jika ia tetap tampil dalam acara yang digelar oleh Organisasi Kesehatan Peduli Remaja (OKPR) itu.

Sambungan dari halaman 1

Selanjutnya, dua pelaku itu dilakukan interogasi dan pengembangan kasus. Dari pengakuan keduanya, barang haram tersebut didapat dari Dedi yang ada di Kecamatan Mojoanyar.

“Kami langsung bergerak menangkap Dedi ketika ada di depan rumah kosnya di Perum Jabon Estate, Kecamatan Mojoanyar. Saat dikeler ke dalam kamar kos ternyata terdapat seorang temannya yang bernama Soesilo. Ketika digeledah, kami menemukan barang bukti sabu seberat 7,48 gram, pil koplo dan beberapa barang bukti lainnya,” jelas Selimat.

Selanjutnya para pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Ngoro. “Keempat tersangka termasuk jaringan narkoba Lapas Madiun. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus ini,” pungkas Selimat. (*/nov)

Penghuni Rumah Bekuk Pembobol Seorang tersangka, Yulio Putra (22), warga Jalan Menganti Wiyung II, berhasil ditangkap korban. Sedangkan Arifan, pelaku lain berhasil melarikan diri dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh anggota Reskrim Polsek Jambangan.

Dari tangan Yulio, polisi menyita barang bukti 1 tas warna hitam yang di dalamnya berisi headset; 1 buah dompet yang berisi uang tunai Rp 250 ribu, dan 1 lembar kartu ATM Bank Mandiri.

Bermula kedua tersangka berboncengan mengendarai Suzuki Satria pada tengah malam.

Setiba di Jalan Karah 31, melihat rumah korban tidak terkunci. Kesempatan ini, dimanfaatkan mereka untuk menyatroninya.

“Tersangka (Arifan) bertindak sebagai eksekutor lalu masuk ke dalam rumah. Sedangkan Yulio menunggu di atas motor tak jauh dari lokasi,” kata Kapolsek Jambangan Kompol Khoirul Anam,

ngendarai motor Honda Beat L5868 WX. “Pengendara tersebut langsung dihentikan dan digeledah di helm yang dikenakan merek ANZ ditemukan barang bukti sabu,” ungkap Gogot.

Polisi bukan hanya menangkapnya, tetapi juga membawa tersangka ke Poliklinik Polrestabes Surabaya, di Jalan Rajawali untuk dilakukan tes urine. “Hasilnya positif usai

Sambungan dari halaman 1

Minggu (14/7).

Ketika beraksi, Arifan tidak mengetahui bila perbuatannya telah diintai oleh penghuni rumah.

Begitu tersangka mencuri tas, langsung diteriaki maling hingga melarikan diri dan dikejar oleh korbannya.

Arifan berhasil meloloskan diri, sedangkan apes dirasakan Yulio. Ia tertangkap saat berusaha kabur dengan menghidupkan motornya. Selanjutnya, korban melapor ke Mapolsek Jambangan.

“Temannya (Arifan) panik dan membuang tas milik korban,” tandas mantan Kapolsek Krembangan ini.

Di hadapan penyidik, Yulio mengaku maling amatiran dan kali pertama beraksi lalu tertangkap.

Sebenarnya, dia tidak berniat mencuri dan berencana jalan-jalan. Saat melintas di depan rumah korban dan melihat pintu terbuka, mendadak timbul ide untuk mencuri. “Saya mencuri karena ada kesempatan saja,” ujar Yulio. (rio/nov)

mengonsumsi sabu,” imbuh Gogot.

Saat diinterogasi, Tofan mengaku membeli sabu ke seorang pengedar sabu di Jalan Bongsari Tama seharga Rp 100 ribu per poket. Tak menunggu lama, polisi langsung mengelernya dan berhasil meringkus Erwin Ayu Asiawati (35), di rumahnya.

Di rumah Ayu, polisi juga mendapati Fathur Rahman (40), yang sedang mengonsumsi sabu. Dia adalah pelanggan Erwin, asal Balongsari Tama

Selatan. Dari tangannya, petugas menyita uang pembelian sabu sebesar Rp 600 ribu. “Ayu selain menjadi pengedar, juga menyediakan tempat untuk nyabu,” beber Gogot.

Sementara itu, dalam penggeledahan di dalam kamar wanita tersebut, polisi kembali menemukan barang bukti 1 plastik klip kecil berisi SS seberat 0,35 gram; 1 bendel plastik klip kecil kosong; 1 pecahan pipet kaca yang masih terdapat sisa pakai sabu berat 2, 01 gram;1 unit timbangan

elektrik; 1 sekop dari potongan sedotan;1 korek api gas; 1 lembar kartu ATM Bank Central Asia (BCA), dan 1 unit HP merek Samsung.

Kepada penyidik, Ayu tidak mengelak bahwa barang bukti yang ditemukan polisi adalah milik Glen, suaminya yang kini mendekam di Lapas Porong karena narkoba pada lima bulan lalu.

Karena suaminya di penjara, kini ibu rumah tangga (RT) dengan dua anak tersebut meneruskan bisnis haramnya

Jadi Jarum, Sasaran Acak Pria ini disergap saat ngopi di dekat rumahnya di Jalan Wonokusumo Jaya I. Tersangka adalah Dedy Prayetno (26). Dari catatan kepolisian, Dedy bersama komplotannya yang berjumlah dua orang telah beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara dua temannya yakni Sahroni, Hoiron, dan Gutteh, penadah asal Madura masih diburu polisi dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias (DPO).

“Tersangka sudah tiga kali beraksi dan motor hasil pencuriannya dijual ke Madura,” beber Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga, Minggu (14/7).

Dalam pemeriksaan terhadap Dedy, dia terakhir bersama komplotannya berhasil menggasak Yamaha Vixion di kos-kosan di Jalan Wonokusumo III pada 19 Maret. Dedy

Sambungan dari halaman 1 bertugas mencari sasaran motor (jarum).

Setelah berhasil menemukan sasaran, dia selekasnya menghubungi Sahroni dan Hoiron, yang berperan sebagai eksekutor untuk mencurinya. “Mereka merusak kunci setir menggunakan kunci T,” imbuh Dimas.

Selanjutnya, komplotan ini membawa motor curiannya ke Madura untuk dijual ke Gutteh. Harganya bervariasi antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per motor dan tergantung jenis motornya.

Dimas mengungkapkan, proses penangkapan terhadap Dedy berawal dari anggotanya yang sedang kring serse di wilayah Semampir, mendapatkan informasi jika pelaku curanmor itu sedang berada di sebuah warung kopi.

Tudak menunggu waktu lagi, petugas langsung menangkap Dedy sedang ngopi di warung giras di Jalan Wonokusumo Jaya.

Petugas Gabungan Amankan 30 Kilogram Ganja Dari keterangan sopir bus, barang tersebut dikirim seseorang berinisial Y dari Jakarta, dan rencananya akan diterima seorang berinisial N di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.

“Dari informasi itu, kami bersama anggota Reskoba Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan dan pengawasan di garasi bus di Jalan Arjuna,” kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian, Minggu (14/7).

Sekitar pukul 00.30, petugas mendapati bus yang dimaksud tiba di garasi. Tidak ingin terburu-buru, petugas lebih dulu memastikan dengan menunggu dari kejauhan.

Tidak berapa lama ada dua orang berpakaian hitam mendatangi garasi untuk mengambil paketan haram itu.

“Tak ingin kehilangan jejak, kami perintahkan anggota untuk melakukan penggerebekan dan menangkap dua pria tersebut.

Tanpa membantah, pria berinisial DD dan

Shock Menyaksikan Ningsih Bermesraan di Ruang Tamu Sambungan dari halaman 1 “Semoga semuanya baik-baik saja, saya baca di forum Jombang juga pakai segala ada yang demo emang salah saya apa?” ujar Dinar.

Sebelumnya Dinar memang dijadwalkan untuk menghadiri acara launching OKPR yang akan digelar di lapangan SMAN 3 Jombang, Minggu (14/7) hari ini. Tapi nampaknya gelaran tersebut belum mengantongi izin.

Melansir detik.com, Bupati Jombang bahkan sudah memutuskan untuk tidak menghadiri undangan dari pihak panitia acara. Alasannya tak lain karena kegiatan itu tidak diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Kesehatan Jombang.

“Karena kemarin kami masuk ke Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan tidak tahu. Ibu (Bupati, red) kan hanya diundang. Ibu sendiri kalau tidak ada omongan dinas terkait siapa kan ora weruh (tidak tahu),” ungkap Sholahuddin, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Jombang, Sabtu (13/7). (*/nov)

kesendiriannya pasca ditinggal Mukhlis.

“Tapi, ada satu yang tidak kusenangi. Tante suka pergi dengan laki-laki muda. Alasannya untuk menemani kulakan,” keluh Mina di kantor pengacaranya, area Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu.

Mina tidak berani mencampuri urusan tantenya lantaran semua kebutuhan dicukupi Ningsih. Dia bahkan selalu disekolahkan di lembaga-lembaga pendidikan favorit dan diikutkan berbagai macam kursus. “Aku memang diperlakukan seperti anak kandung karena Tante bersama Om Mukhlis tidak memiliki anak,” tuturnya.

Satu yang tidak boleh dilanggar Mina: membantah. Apa pun yang dikehendaki Ningsih harus terwujud. Pernah suatu kali Mina tidak menurut ketika disuruh tantenya mengikuti kursus bahasa Mandarin.

Mina beralasan waktunya habis untuk

untuk mencukupi kebutuhan hidup. “Sejak suami saya di penjara tidak ada yang memberi nafkah, ya akhirnya berjualan sabu,” tutur Ayu. Untuk mendapatkan barang, imbuh Ayu, biasa dihubungi oleh suaminya via HP. Lalu dia disuruh mengambil di lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan sistem ranjau. Hingga kini, petugas masih mengembangkan kasusnya dengan mengecek ke Lapas Porong apakah benar ada napi bernama Glen. (rio/nov)

mengerjakan tugas-tugas sekolah dan kursus-kursus yang lain. Tapi, bagi Ningsih, ternyata itu bukan alasan yang tepat. Mina tidak dikasih uang jajan sebulan penuh, dan selama itu pula dia harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan rumah tangga.

Waktu sebulan itu dihibahkan kepada tiga pembantu di rumah itu untuk bergiliran pulang kampung. “Itu keputusan Tante dan tidak boleh dibantah. Dia memang keras dan tegas. Walau begitu, hatinya lembut dan penuh kasih,” kata Mina.

Pernah pula Mina bertanya siapa lelaki yang menemani Ningsih—yang katanya—kulakan di Jakarta. Tampaknya sang tante tidak berkenan dengan pertanyaan tersebut. Mina dikatain nyinyir dan mau tahu urusan orang.

Setelah itu, Ningsih tidak pernah menanggapi Mina setiap mengajak omong. “Itu berlangsung lebih dari seminggu,” imbuhnya.

Bukan tanpa alasan Mina menanyakan

Meski semula menolak dan membantah, Dedy tak bisa berkutik ketika ditunjukkan sejumlah barang buktinya.

Tersudut membuat Dedy mengakui semua perbuatannya. Selanjutnya, pria ini dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk pengembangan lebih lanjut kasusnya.

Pengakuan Dedy ke penyidik, dia sudah kali ketiga mencuri motor dengan sasaran rumah kos. Di antaranya di Jalan Wonokusumo Jaya III, berhasil menggasak Yamaha Vixon milik penghuninya.

Lalu di rumah kos di Jalan Wonosumo Jaya I, mencuri motor Yamaha Mio dan terakhir di depan puskesmas Jalan Kali Kedinding, sukses menggondol Honda Supra 125.

“Yang menjual motor curian adalah Sahroni dan Hoiron, saya hanya kebagian Rp 500 ribu,” ujar Dedy di mapolres. (rio/nov)

Sambungan dari halaman 1 EL itu mengakui jika mereka akan mengambil paketan ganja itu,” imbuh Memo.

Setelah melalui sejumlah proses pemeriksaan, DD dan EL kami serahkan ke Polrestabes Surabaya untuk pengembangan ke jaringan lebih besar. Sementara, masih kata Memo, sopir bus hingga kini masih dimintai keterangan penyidik Satreskoba Polrestabes Surabaya untuk mengetahui apakah ada kesengajaan, ataukah malah sebaliknya. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 sosok lelaki tadi. Sebab, Mina sangat tahu siapa lelaki itu. Dia adalah pacar teman sekolah—waktu itu Mina masih duduk di bangku kelas dua SMA—Mina. Seorang mahasiswa jurusan hukum universitas ternama di kota ini.

Suatu tengah malam sepulang Ningsih dari kulakan, Mina memergoi tentenya itu memeluk mesra lelaki tadi di ruang tamu.

Dalam keterkejutannya, Mina bahkan shock, tidak mampu bersuara, ketika satu per satu pakaian sang tante ditanggalkan. (bersambung)

Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon/WA 082131242288. Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com.

Terima kasih

KUPAS TUNTAS Korupsi Jasmas, Cukupkah Berakhir di Sini?

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Setelah menyeret pelaksana proyek jaring aspirasi masyarakat (jasmas) Agus Setiawan Jong dan anggota DPRD Surabaya dari Partai Hanura Sugito ke penjara, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memburu tersangka lain dalam kasus korupsi dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun anggaran 2016 itu.

Sebab, masih ada potensi bagi Kejari Tanjung Perak untuk membidik tersangka baru.

Ketua DPC Partai Hanura Surabaya Edi Rahmat mengaku prihatin ada kader partainya yang tersandung kasus tersebut. Tapi, dia berharap Sugito (Sekretaris DPC Partai Hanura Surabaya, red) tetap tegar menghadapi cobaan berat ini. Yang jelas, Sugito dipastikan tidak mau di penjara sendirian, dan membiarkan lima rekannya menghirup udara bebas. Dia pasti akan ‘bernyanyi’ atau buka suara.

“Untuk menyelamatkan satu orang saja dalam kasus jasmas ini tampaknya sulit. Bahkan, bisa dikatakan hampir mustahil. Sebab, ini sudah satu paket. Artinya, setelah Pak Sugito ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, lima anggota dewan lainnya juga berpotensi jadi tersangka. Karena teorinya korupsi selalu dilakukan berjemaah. Apalagi, kejari dalam berbagai media massa sudah menyampaikan dalam penanganan kasus jasmas ini mereka tidak akan tebang pilih,” kata Edi Rahmat.

Kasi pidana khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak Dimaz Atmadi menjelaskan, menetapkan tersangka baru dalam kasus ini harus melalui beberapa tahapan.

“Kami sedang lakukan pemetaan alat bukti. Juga konsentrasi terhadap penuntutan ASJ (Agus Setiawan Jong, red),” jelas Dimaz.

Menurut Dimaz, agar tidak terlihat tebang pilih, dia meminta masyarakat bersabar dan percaya penuh pada kinerja Korps Adhyaksa untuk mengungkap kasus korupsi jasmas hingga tuntas. Penyidik masih tetap pada dakwaan yaitu pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan pasal 3jo pasal 18 UU Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. “Berikan waktu tim penyidik. Percayakan kepada kami. Tidak ada tebang pilih. Toh sudah ada tersangka dari legislatif,” pungkas dia.

HALAMAN 8

Lima anggota DPRD Kota Surabaya memberikan kesaksian atas terdakwa Agus Setiawan Jong.

Sugito

Terpisah, Erma Rusdiana, ahli hukum pidana Universitas Trunojoyo, Madura, saat menjadi ahli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya dengan terdakwa Agus Setiawan Jong mengatakan, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, menerangkan tidak hanya satu tersangka kasus saja dalam perkara jasmas itu. “Pasal tersebut pelaku tindak pidana bukan pelaku tunggal. Pasti lebih dari satu, minimal dua orang. Terdakwa tidak satu dan itu pasti, dan di pasal 55 sudah jelas,” ujarnya.

Dalam kasus korupsi jasmas ini, Kejari Tanjung Perak telah melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Jong (1/11/2018) dan anggota DPRD Surabaya Sugito, Kamis (27/6/2019). Jong saat ini dititipkan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Sedangkan Sugito ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejaksaan Tinggi Jatim.

Kasus ini mengemuka ketika BPK mengeluarkan hasil audit proyek pengadaan program jasmas yang bersumber dari APBD Pemkot Surabaya 2016. Muncul kerugian hingga Rp 4,9 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan tersangka Agus Setiawan Jong.

Dalam kasus ini, tak hanya ratusan ketua RT/RW dan anak buah Agus Setiawan Jong, tetapi juga pejabat Pemkot Surabaya yang dimintai keterangan oleh penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak. Termasuk lima anggota

Syaiful Aidy

DPRD Kota Surabaya. Yakni Darmawan (Partai Gerindra), Ratih Retnowati (Partai Demokrat), Binti Rochmah (Partai Golkar), Dini Rijanti (Partai Demokrat) dan Syaiful Aidy (Partai Amanat Nasional/PAN).

Sugito jadi terperiksa pertama (11/7/2018) sebagai saksi.

Dalam perkembangannya, Sugito jadi tersangka dan ditahan.

Perkembangan selanjutnya yang ditunggu masyarakat. Sebab, dari berbagai informasi yang dihimpun Memorandum, program jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD Kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam

Binti Rochmah

legislator tersebut, program jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan disetujui oleh pemkot.

Awal Mula Korupsi Kasus proyek jasmas ini bermula ketika terdakwa Agus Setiawan Jong mendatangi keenam anggota DPRD Kota Surabaya.

Dalam pertemuan di gedung dewan tersebut, disepakati jenis barang yang akan diberikan ke masyarakat. Berupa terop, kursi crome, kursi plastik, meja besi, meja plastik, sound system, gerobak sampah, dan tempat sampah.

Atas kesepakatan tersebut, terdakwa melalui tim market-

Jangan Hanya Bikin Waswas Cuma Syaiful Aidy yang Berani Bicara DARI lima anggota DPRD Kota Surabaya yang diperiksa sebagai saksi pasca penetapan Sugito sebagai tersangka, hanya Syaiful Aidy dari PAN yang masih mau beri statemen ketika disinggung soal dugaan korupsi jasmas. Lainnya, tiarap!

Syaiful Aidy mengaku tidak tahu pasti persoalan kasus jasmas yang disebut merugikan uang negara Rp 5 miliar. Menurut dia, jasmas itu punya prosedur yang baku. Prosedur itu menurut dia sudah dilaluinya dengan baik dan benar. “Jadi, dewan itu hanya sebatas mengusulkan dari usulan warga untuk mendapat itu (jasmas),” papar pria yang mengaku sudah dua kali dipanggil sebagai saksi di Kejari Tanjung Perak dan Pengadilan Tipikor Surabaya.

Termasuk ketika disinggung soal Sugito, Syaiful Aidy menyatakan, jika berdasarkan panggilan di Pengadilan Tipikor Surabaya terdakwanya Agus Setiawan Jong. “Kalau Pak Sugito ada keterlibatan, saya tidak tahu. Jadi, sekali lagi, saya tidak tahu bagaimana hubungan, kronologi, dan substansi masalah yang dihadapi Pak Sugito dengan tersangka utama (Agus Setiawan Jong),” tegas dia.

Namun dia menegaskan tidak berkompeten mengomentari status Sugito. “Meski kita sama-sama di dewan, tapi jarang ketemu dan juga jarang berkomunikasi. Khususnya tentang jasmas, saya tidak tahu. Pak Sugito itu ceritanya bagaimana, saya juga tidak tahu,” papar dia.

Untuk itu, Syaiful Aidy berharap

Suasana depan rumah Sugito di kawasan Simokerto.

kasus jasmas segera tuntas. “Sebagai warga yang taat hukum, kita menghormati, mengikuti, dan menjunjung tinggi proses hukum,” tandas wakil rakyat yang tinggal di Jalan Simomulyo Baru V-B/20, RT 12/RW 4 Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal tersebut.

Penelusuran koran ini juga sempat ke kediaman Sugito di Jalan Simokerto VII/20-B, RT 07/RW 04, Kelurahan/Kecamatan Simokerto. Rumah dua lantai milik politisi Hanura itu terkesan sederhana dan tidak begitu menonjol di kawasan padat penduduk. Namun, sejak kasus mencuat, kondisinya memang terlihat sepi.

Seseorang yang mengaku menantu keponakan Sugito, juga irit bicara disinggung sosok pamannya.”Saya baru pulang dari Malaysia. Sosok bapak (Sugito, red) saya juga tidak tahu.

Di rumah juga kondisinya sepi, orangnya keluar semua,” terang Sarah.

Penjelasan agak panjang diber-

ikan Maskur, warga yang mengaku masih kerabat dekat Sugito. Dia mengatakan, Sugito memiliki jiwa sosial tinggi dan sudah tidak asing bagi warga setempat. “Sugito kerap membantu warga. Mulai dari pembangunan musala. Bahkan, setiap acara warga dia (Sugito, red) selalu turun tangan untuk membantu,” kata Maskur ketika ditemui.

Karenanya, dia tidak menyangka begitu orang yang dikenal sederhana itu tersandung kasus jasmas. “Saya enggak menyangka jika Sugito jadi tersangka kasus jasmas. Orangnya baik dan sederhana. Tapi tidak tahu jika di luar sana bagaimana,” papar dia. Menurut Maskur, sebelum terpilih untuk periode 2014-2019, Sugito sempat menjadi ketua RT dan RW. Namun tetangga yang tinggal persis di depan rumah Sugito mengaku tak terlalu mengetahui tentang sosok tersangka kasus jasmas itu. “Pak Sugito jarang di rumah. Sekarang saja rumahnya sepi,” ungkap dia. (alf/be/epe)

Dini Rijanti

Ratih Retnowati

Darmawan

ing-nya menyebar ke 230 RT se-Surabaya untuk mengajak mereka mengajukan jasmas dengan proposal yang telah disiapkan. Penyebaran proposal permohonan dana jasmas itu mengacu data dari enam anggota DPRD Surabaya sesuai dengan daerah pemilihan (dapil) nya.

Untuk Darmawan di dapil 4 Surabaya (Kecamatan Gayungan, Jambangan,Wonokromo, Sawahan, Sukomanunggal). Sama dengan Ratih Retnowati. Sedangkan Binti Rochma di dapil 3 (Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, Gunung Anyar, Mulyorejo, Bulak, dan Sukolilo), dan Saiful Aydi di

dapil 2 (Tambaksari, Kenjeran, Semampir dan Pabean Cantikan).

Sedangkan Sugito dan Dini Rijanti sama-sama dari dapil 1 (Genteng, Gubeng, Tegalsari, Simokerto, Krembangan dan Bubutan).

Modusnya, sesuai keterangan kejaksaan, dana hibah dari pemkot ditransfer ke warga penerima jasmas sesuai proposal pengajuan. Namun proyek dipegang oleh relasi anggota dewan, bahkan ada pula anggota dewan yang diduga terlibat langsung.

Warga penerima dalam hal ini ketua RT, tahunya beres dan tidak perlu susah membuat proposal dan laporan pertanggungjawaban (LPj). Dengan ‘duduk manis’ saja, para penerima hibah mendapat fee yang besarannya sudah disepakati.

Dari ide Agus Setiawan Jong lah, program pengadaan itu bermula dan disampaikan ke oknum pejabat dewan. Selanjutnya digetoktularkan ke rekan sejawatnya.

Diduga, ada deal-deal tertentu dalam proyek pengadaan ini dan mereka pun bersepakat membantu program ini.

Caranya, oknum anggota DPRD Surabaya memerintahkan konstituennya di kecamatan dan kelurahan, untuk membantu mencari para ketua RT yang bersedia menerima progam tanpa harus repot membuat proposal.

Dalam kasus ini, Agus Setiawan Jong dan Sugito didakwa telah melanggar pasal 2, 3 jo pasal 55 ayat 1 ke (1) dan telah dianggap

merugikan keuangan negara sebesar Rp Rp 4.991.271.830,61, sebagaimana dalam audit BPK RI Nomor 64/LHP/XXI/09/2018 tertanggal 19 September 2018.

Soal aliran dana dalam bentuk fee yang mengalir ke anggota dewan, kejaksaan memiliki bukti kuat aliran dana mengalir ke enam anggota dewan dan Agus Setiawan Jong. “Dakwaan sudah sesuai dengan bukti yang kami miliki dengan melibatkan BPK RI dan PPATK,” terang Dimaz Atmadi.

Kendati telah mengantongi hasil pusat pelaporan dan analisis transaksi (PPATK), Dimaz enggan menyebutkan jumlah dana yang mengalir kepada masing-masing anggota DPRD Surabaya yang namanya disebut dalam surat dakwaan. “Tidak bisa saya publikasikan, nanti saat pembuktian di persidangan saja,” tandas Dimaz.

Kasus dugaan korupsi dana jaring aspirasi masyarakat DPRD Surabaya itu mendapat perhatian serius dari masyarakat. Sebab, kerugian negara tak tanggung-tanggung sekitar Rp 5 miliar.

Menurut Pakar Hukum Universitas Airlangga (Unair) IWayan Titib Sulaksana, kasus ini tidak boleh jalan di tempat, apalagi diduga melibatkan banyak anggota dewan.“Harus diusut semua yang menerima,” tegas dia.Wayan Titib juga yakin, kasus korupsi jasmas tak hanya melibatkan satu orang tersangka, tapi dilakukan secara bersama-sama. (fer/be/epe)

Mulai Periksa Ketua RT/RW, Ada Penyesalan Terima Jasmas PENYIDIK Pidsus Kejari Tanjung Perak akhirnya melakukan pemeriksaan perdana tersangka Sugito. Dengan menghadirkan 12 saksi ketua RT/RW dari 51 proposal yang disetujui pemkot kepada penerima hibah melalui rekomendasi dari legislator asal Hanura tersebut (12/7).

Pengakuan para saksi, rata-rata pengajuan dana hibah yang cair berkisar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta.

Bergantung besarnya nilai barang yang diajukan dalam proposal. Dari jumlah itu, Sugito menerima fee 15 persen dari Agus Setiawan Jong.

“Yang dia (Sugito, red) bawa 90 proposal, tapi yang disetujui pemkot 51 proposal. Dari pencairan, dia terima 15 persen sebagai fee untuk semua proposal,” ujar Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak Dimaz Atmadi Brata Anandiansyah, Minggu (14/7).

Lanjutnya, puluhan proposal yang dibawa Sugito dari ketua RT/RW itu dari dapil 1 (Bubutan, Genteng, Gubeng, Krembangan, Simokerto, dan Tegalsari). Peran Sugito sebagai pengatur barang apa saja yang harus dibeli konstituennya itu menggunakan dana jasmas, dan dibuatkan tim marketing Agus Setiawan Jong. Seperti terop, sound system, meja, kursi dan lainnya.

“Ada ketua RT/RW yang mengajukan barang sesuai kebutuhan warga, tapi tidak sesuai dengan barang yang dia tentukan, ditolak. Karena kualitas barangnya jelek, tidak sampai semahal itu sebenarnya,” ujar Dimaz menyebut salah satu modus yang terungkap.

Tetapi, satu kepastian dari Dimaz, ada dana jasmas yang masuk ke rekening pribadi (anggota dewan). Karenan-

ya, dalam waktu dekat akan kembali memeriksa ketua RT/RW sebagai saksi lainnya. “Nanti akan terus kami minta keterangan lagi yang lain. Tapi tidak semua dari 51 orang, hanya sebagian saja dari dapil Sugito,” ujarnya.

Terkait lima anggota dewan lain dan pegawai pemkot, Dimaz enggan mengungkapkan. “Siapa saja yang terlibat akan kami periksa termasuk anggota dewan lain. Tidak menutup kemungkinan. (anggota dewan lain) belum kami jadwalkan,” pungkas Dimaz.

Yang menarik, akibat perkembangan kasus ini, ada beberapa ketua RT/ RW yang menyesal dan mengeluh telah menerima jasmas. Seperti pengakuan Siti Marpuah, Ketua RT 03/ RW 08 Wonorejo Selatan, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Dia mengeluhkan sejumlah pertanyaan ketika dipanggil Kejari Tanjung Perak (12/7).

Dia menjelaskan, pertanyaan dari penyidik kejaksaan sejauh mana proses atau tahapan awal menerima jasmas. “Sebab, kami selama ini menilai sudah sesuai prosedur untuk mendapatkan jasmas. Waktu itu dengan menyodorkan proposal pengajuan jasmas sesuai kebutuhan yang telah disepakati warga,” kata Siti.

Siti menekankan, ketika proposal disetujui tidak menerima dana langsung. Pencairan langsung berupa barang, seperti kursi, tenda, dan sound system. “Itu sesuai pengajuan proposal.

Bahkan barang semuanya itu untuk warganya,” ungkapnya.

Dengan adanya pemanggilan kejaksaan, membuat dia tidak nyaman.

Dimaz Atmadi Brata Anandiansyah

Apalagi jasmas itu untuk fasilitas warga. “Yang jelas, kami merasa tidak nyaman jika ada pemanggilan terus menerus oleh Kajari Tangjung Perak itu. Jadi jika kejaksaan tidak percaya silakan dilihat di rumah barangnya masih utuh, dan kami siap mengembalikan semua,” sergah Siti.

Berbeda, dilontarkan Risky ketua RT 07 Wonorejo Selatan yang menganggap biasa pemanggilan dari kejaksaan karena merasa pengajuan sudah sesuai prosedur. Namun aroma penyimpangan dirasakan Arifin ketua RW 03 Kendangsari Mejoyo dalam pengajuan jasmas lain. “Setelah pengajuan proposal diterima dewan muncul informasi persoalan mark up. Sehingga jasmas itu tidak jadi dicairkan ke warga,” jelasnya.

Terlepas dari persoalan penyimpangan uang APBD, kasus ini sebenarnya bisa dirunut lebih awal dengan kian tingginya ongkos politik. Sehingga ketika terpilih, entah jadi legislator atau kepala daerah, ada yang tergoda untuk mencari ganti dengan menafaatkan posisinya.

Beruntung, setelah dugaan korupsi jasmas 2016 merebak, mekanisme pengajuan ini dihentikan. Semua usulan dari warga dialihkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). (why/fer/be/epe)

SIDOARJO

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Luddy Eko Pramono, Imam S. . PEMASARAN/IKLAN: Ery, Dedi, Shoumu, Darianto, Hariono, Heru. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 08123591108, 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Dua Perampok Indomaret Diringkus

Seorang Ditembak Mati karena Melawan Petugas

Pascaterbit Perbup 110/2018

FOTO: MEMORANDUM/SDM

Seluruh Desa Wajib Sejahterakan Anggota Linmas

Mujib Jamil SH

Sidoarjo, Memorandum Harapan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di desa/kelurahan se-Sidoarjo untuk mendapat perhatian berupa kesejahteraan dari desanya masingmasing, mulai ada titik terang. Sebab, Pemkab Sidoarjo telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo Nomor 110 tahun 2018, tentang organisasi dan penataan struktur Linmas di desa/

kelurahan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Linmas Satpol PP Sidoarjo Mujib Jamil SH, perbup itu telah disosialisasikan sekitar tiga bulan lalu. Para Kepala Satgas Linmas di 18 kecamatan diundang untuk mendapatkan sosialisasi tersebut di Markas Komando Satpol PP Sidoarjo.

“Mereka sangat mendukung sekali, karena akan ada dasar hukum yang kuat bagi mereka untuk mengajukan kesejahteraan bagi anggota Linmas di desanya,” kata Mujib Jamil, Minggu (14/7).

Dengan adanya perbup itu, kata Mujib, maka pihak desa di Sidoarjo tidak akan takut mengeluarkan anggaran untuk kesejahteraan Linmas di desa. Karena sudah payung hukum yang kuat. “Anggota Linmas di desa selama ini hanya dibutuhkan jika perlu saja. Tidak ada kepedulian desa untuk kesejahteraan anggota Linmas.

Jika tidak ada warga desa yang mau jadi anggota Linmas di desa bagaimana? Sebab, bila ada kegiatan yang butuh tenaga penertiban akan kebingungan,” tandas dia.

Mujib mengatakan, karena tidak ada motivasi dari desa, maka untuk merekrut anggota Linmas sulit, Terlebih, saat ini, banyak anggota Linmas yang sudah tua.

“Karena warga yang usianya masih relatif muda tidak akan mau jadi anggota Linmas. Karena dianggap tidak ada yang bisa diharapkan,” tukas dia.

Meski sudah disosialisasi pada Kasatgas Linmas di 18 kecamatan, namun Bidang Linmas Satpol PP akan tetap turun ke desa-desa untuk sosialisasikan Perbup ini. Pihaknya juga akan mencetak buku yang berisi tentang Perbup tersebut untuk dibagikan ke 347 desa.

“Pada dasarnya desa-desa sudah mulai tahu akan adanya Perbup untuk kesejahteraan Linmas ini,” kata Mujib yang akan memasuki masa pensiun pada awal 2020. (sdm/jok/fur)

FOTO: MEMORANDUM/SM

Sidoarjo, Memorandum Berdasarkan data yang ada di tangan aparat keamanan, sedikitnya ada 1.200 warga Sidoarjo yang terindikasi terlibat dalam kelompok-kelompok radikal yang beraliran keras.

“Mereka itu sudah rusak akidahnya. Ingin tahu agama tapi salah pintu, sehingga terjerumus jaringan teroris,” jelas Danramil Wonoayu Kapten Inf Kabul Tarmanto.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sambutan pelantikan pengurus anak cabang GP Ansor Kecamatan Wonoayu di Masjid Roudhotul Jannah, Desa Becirongengor, Minggu (14/7) “Jaringan itu harus kita jauhi. Islam tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan gerakan mereka itu justru mencemarkan Islam,” pesan Kabul.

Untuk mencegah meluasnya gerakan tetorisme diperlukan persatuan dan kesatuan antar komponen masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung hampir tiga jam itu dihadiri Kapolsek Wonoayu AKP Agung SH, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo yang juga anggota DPRD Sidoarjo terpilih H Reza Ali Faizin, Ketua MWC NU Wonoayu Drs Arif Ja’far dan lainnya.

Rangkaian acara diawali dengan pmbacaan ayat suci Al Quran yang dilanjutkan pembacaan Selawat Nabi sebelum pelantikan para pengurus anak cabang GP Ansor Kecamatan Wonoayu masa bakti tahun 2019-2021.(ze/lud/jok/fur)

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho memamerkan foto Adi Hermawan yang ditembak mati dan Tino Santoso Putra (belakang).

di rumah pelaku, termasuk bong sabu-sabu dan sejumlah sajam yang digunakan beraksi.

“Dalam melakukan aksinya, pelaku diduga kuat menggunakan sabu-sabu. Dalam beraksi di mini-

market, pelaku tak segan-segan melukai para korbannya,” terang Zain. (sm/jok/fur)

Ratusan Motor Balap Liar Terjaring Razia Sidoarjo, Memorandum Ratusan motor yang mengikuti balap liar di sepanjang Jalan Jenggolo, di sisi barat maupun sisi timur, terjaring razia Satlantas Polresta Sidoarjo, Minggu (14/7) dini hari.

Peserta, pemerhati dan penonton yang ikut nongkrong menyaksikan balapan liar, semua digaruk petugas.

Kedatangan puluhan petugas berpakaian dinas dan preman itu juga membuat mereka lari kalang kabut.

Semua akses di Jalan Raya Jenggolo baik di sisi utara mau-

pun selatan, jalan tembusan maupun gang, semua diblokade atau dikepung oleh petugas. Tak sedikit yang berusaha kabur, dan berusaha menerobos barikade petugas, terjatuh karena gugup.

Semua motor yang berada di Jalan Raya Jenggolo, terutama motor protolan dan tanpa kelengkapan kendaraan, harus menepi. Mereka semua digiring ke Mapolresta Sidoarjo.

“Razia ini untuk menertibkan lalulintas. Keberadaan pembalap liar dan juga penonton yang mendukung, mengganggu

arus lalulintas dan meresahkan pengguna jalan,” tegas Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.

Dia menambahkan, semua kendaraan motor yang terjaring akan digiring ke Mapolresta Sidoarjo. Kelengkapam kendaraan dan surat sah motor akan diminta untuk menunjukkan.

“Kegiatan melawan hukum mereka sangat mengganggu dan membahayakan masyarakat yang melintas,” terang Fahrian.

Masih kata Fahrian, motor yang tidak lengkap dengan standart, akan diminta untuk diganti

FOTO: MEMORANDUM/SM

Ribuan Warga Sidoarjo Diindikasikan Terlibat Kelompok Radikal

man juga teridentifikasi. Termasuk ciri-ciri pelaku sama dengan perampok yang ada di Indomaret Tanggulangin. “Dua pegawai Alfamaret Taman, membenarkan ciri-ciri fisik dan jaket bertuliskan “Garis Keras” yang dipakai oleh satu pelaku saat beraksi diTaman,” ungkap dia.

Zain menambahkan, saat dilakukan penangkapan, tersangka Bule melawan dan mengancam keselamatan petugas. “Tersangka Bule dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan dan berusaha kabur. Bule meninggal saat perjalanan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong,” tegas dia.

Dalam pengembangan kasus dan penggeldahan pencarian barang bukti, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti narkoba. Seperti ratusan butir pil koplo, satu poket ukuran besar berisi sabu-sabu dalam saku Bule, paketan sabu-sabu ukuran kecilkecil siap edar yang ditemukan

Motor para pembalap dikandangkan di Mapolresta Sidoarjo.

sesuai dengan standart motor.

“Kendaraan yang tidak lengkap atau pengendara tidak memiliki SIM akan diberikan surat

tilang. Kendaraan yang tidak lengkap surat-suratnya apapun atau bodong, akan ditahan untuk disita,” tegas dia. (sm/jok/fur)

Baintelkam Mabes Polri Gelar Sosialisasi Kamtibmas di Masjid Kwangsan Sidoarjo, Memorandum Maraknya aksi teror, radikalisme, dan penyebaran berita bohong di media sosial (medsos) di sejumlah daerah di Indonesia, membuat semua pihak harus waspada dan mengantisipasi sejak dini.

Hal itu dikatakan AKBP Syuhaimi dari Baintelkam Mabes Polri saat melakukan sosialisasi kamtibmas kepada warga Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, di Masjid Asy-Syuhada desa setempat, Jumat malam (12/7).

Menurut dia, melalui silaturahmi yangdigelar bersama jamaah dan warga sekitar Masjid Asy-SyuhadaDesa Kwangsan Kecamatan Sedati tersebut, stabilitas kemanan negara akan tetap terjaga dengan aman, damai, dan kondusif. “Melalui silaturahmi kita tingkatkan ukhuwah islamiyah guna mereduksi penyebaran berita hoaks, intoleransi, dan ekstrimisme,” kata Syuhaimi kepada jemaah yang mayoritas warga Nahdliyin.

Silaturahmi itu tak hanya di-

lakukan pada hari itu juga, tapi juga sudah dilakukan di beberapa tempat di Jawa Timur. “Kegiatan ini bukan pertama kalinya kita adakan di Jawa Timur. Kita sudah beberapa kali mengadakan kegiatan yang sama seperti ini, dan kebetulan hari ini kami memilih Desa Kwangsan untuk memberikan imun atau kekebalan agar paham radikal tidak masuk ke wilayah Kwangsan,” kata dia.

Ia menjelaskan, silaturahmi adalah bentuk sinergitas antara ulama dan umaro(pemimpin).

“Apabila ulamadan umaro bisa duduk bersama dan berdiskusi, insya Allah negara ini akan tetap terjaga dengan aman damai dan kondusif. Kami juga ingin bersinergi dengan ulama dan tokoh masyarakat agar ancaman-ancaman itu tidak terjadi di daerah ini, khususnya di Jatim. Jangan sampai anak kita, cucu, dan keponakan kita teridentifikasi kelompokkelompok tersebut. Kita semua harus waspada,” tandas Syuhaimi.

FOTO: MEMORANDUM/SDM

Danramil Kapten Inf Kabul Tarmanto menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus GP Ansor Wonoayu.

Kedua pelaku itu adalah Adi Hermawan alias Bule (32), warga Gunungsari RT 02 RW 09, Kelurahan Sawunggaling, Kota Surabaya, yang ditangkap di Jalan Raya Glagaharum, Kecamatan Tanggulangin (meninggal dunia) dan Tino Santoso Putra alias Obong (28), warga Perum Taman Puspa Sari Blok CC No 14, Desa Kali Pecabean, Kecamatan Candi.

Pengungkapan kasus ini berkat rekaman CCTV yang ada di Indomaret Tanggulangin. Ciricirinya dari keduanya berhasil diketahui petugas, termasuk nopol kendaraan motor Honda Beat Nopol L 5947 KY. “Selain nopol, helm pegawai Indomaret Tanggulangin juga ditukar oleh pelaku saat akan kabur. Ciri-ciri itu kami temukan semuanya saat penangkapan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (13/7).

Pelarian kedua pelaku usai melakukan perampokan di Ta-

Suasana silaturahmi dan sosialisasi kamtibmas oleh Baintelkam Mabes Polri di Masjid Asy-Syuhada Desa Kwangsan.

Menyikapi kondisi kelompok radikal yang saat ini semakin hari semakin merebak, Syuhaimi menyatakan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab bersama. Disinggung soal tanda-tanda kelompok radikal, ia menyebutkan bahwa tanda yang paling sederhana adalah terlihat dari gelagat atau adanya perubahan yang signifikan.

“Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah pengawasan kepada indikator yang telah terlihat. Misalnya ada orang yang gelagatnya berbeda seperti mencuri,

Karang Taruna Siapkan Kader Calon Pemimpin Daerah Sidoarjo, Memorandum memberikan tempat bagi Karang Taruna Sidokader-kader muda poarjo menyatakan siap tensial untuk maju dalam memberikan kader terperhelatan pilkada. baiknya untuk bertarung “Dalam sejarah pilkada dalam kontestasi Pilkada langsung di Sidoarjo yang Kabupaten Sidoarjo 2020, sudah berjalan 3 periode dengan semangat dan gaterakhir, para calon yang gasan darah muda yang diajukan parpol adalah segar dan inovatif. tokoh-tokoh senior. SedanImam Syafi’i “Kami sangat siap gkan orang-orang muda apabila ada partai politik sama sekali tidak diberi yang menginginkan kader kami untuk ruang,” ujar Imam. maju. Namun kami juga siap menduDia menjelaskan bahwa harus ada kung, jika ada kader kami yang ingin keinginan kuat apabila warga Sidoarjo berjuang lewat jalur independen,” berharap ada perubahan yang lebih terang Ketua Karang Taruna Sidoarjo baik di masa depan. Menurutnya, anak Imam Syafi’i di aula KPUD Sidoarjo, muda pantas diberi kesempatan kareMinggu (14/7). na mereka menyimpan banyak gagaMenurut dia, kendala yang se- san, ide hebat yang bisa dioptimalkan lama ini dihadapi ialah hampir tak jika diberi ruang untuk menunjukkan ada partai politik di Sidoarjo yang mau eksistensinya. (rum/lud/jok/fur) FOTO: MEMORANDUM/RUM

FOTO: MEMORANDUM/ZE

Sidoarjo, Memorandum Satreskrim Polresta Sidoarjo meringkus dua pelaku perampokan di Indomaret Tanggulangin, Taman, dan di Beji Pasuruan. Satu pelaku dilumpuhkan dengan timah panas dan meninggal dunia karena melawan petugas saat penangkapan.

berbohong, tidak konsisten, akan mereka lakukan demi memenuhi kebutuhan,” ujar Syuhaimi.

Sementara, salah satu tokoh agama Desa Kwangsan, Ustadz Subkhan, mengatakan, kegiatan silaturahmi atau sosialisasi kamtibmas yang dilaksanakan Mabes Polri merupakan bentuk amar ma’ruf nahi munkar.

“Melalui silaturahmi ini kita tingkatkan ukhuwah islamiyah guna mereduksi penyebaran berita hoaks, intoleransi, dan ekstrimisme. Adapun sosialisasi

dari bapak polisi ini menyadarkan kita semua, bahwa menjaga keamanan bukan semata-mata tugas dari Polri saja, melainkan tanggung jawab kita bersama,” ucap dia.

Karena itu, lanjut Subkhan, sesama saudara sebangsa dan setanah air, harus menjaga persaudaraan terutama sesama Muslim yakni menjaga tali persaudaraan seiman (ukhuwah islamiyah), saudara se bangsa (ukhuwah wataniah) dan saudara sesama manusia (ukuwah basariah). “Ketiga hal itu adalah modal kita untuk tetap menjaga toleransi dalam melihat perbedaan dengan orang lain. Orang yang telah memahami perbedaan tidak akan pernah memaksakan kehendaknya dalam hidup bermasyarakat, sudah pasti menjauhi kekerasan. Orang yang bertoleransi akan menghormati, menghargai orang lain, akan jauh dari sifat menghina, mencaci, bahkan memfitnah orang lain,” tandas Subkhan.(sdm/jok/fur)

TULUNGAGUNG

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 10

KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. Wartawan: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI DAN PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Buron 20 Bulan, Warga Serut Ditangkap Berdasarkan catatan kepolisian, tersangka Fatturahim terlibat kasus penganiayaan dengan korban Fuad (54), warga Desa Mojosari, Kecamatan Kauman.

Ketika beraksi, tersangka tidak sendirian. Penganiayaan dilakukan bersama dua orang temannya pada November 2017 lalu. Satu rekan tersangka, Jamakaz (33), warga Desa

Tapan, Kecamatan Kedungwaru, sudah lebih dulu dibui karena terlibat kasus penipuan ASN (aparatur siupil negara).

Sedangkan satu teman lainnya, masih terus dikejar pihak kepolisian.

Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji mengatakan, saat itu tersangka dan dua rekannya mengendarai mobil hendak pulang dari Maestro Cafe. Tidak jauh setelah itu,

Pemuda Kutoanyar Edarkan Pil Koplo Tulungagung, Memorandum Komang Budi, warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung tergolong pengedar dobel L yang nekat.

Bagaimana tidak, lelaki 27 tahun ini berani bertransaksi jual beli pil koplo di tempat ramai pada siang hari.

Tak pelak, polisi yang mendapatkan informasi langsung bergerak cepat. Mengamankan tersangka sekaligus barang bukti berupa pil dobel L dan handphone.

Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji mengatakan, tersangka Komang diamankan polisi siang sekitar pukul 13.30.

“Kita amankan di SPBU Jepun pada Jumat kemarin saat akan bertransaksi pil dobel L,” ujar Sumaji, Minggu (14/7).

Menurut Sumaji, dari tangan tersangka berhasil diamankan 800 butir pil dobel L siap edar.

Pil koplo itu dibungkus satu plastik kecil yang dibawa tersangka. Usai ditangkap, tersangka dibawa ke Mapolres Tulungagung.

Kemudian pada malam harinya, polisi juga menggeledah rumah tersangka. Namun tidak ditemukan barang bukti lainnya.

“Ini masih akan kita dalami lagi. Termasuk pihak lain yang selama ini menyuplai pil haram itu ke tersangka,” pungkas dia.

Akibat perbuatannya, tersangka kini mendekam di tahanan Mapolres Tulungagung dan dijerat pasal a 97 sub a 96 jo pasal 98 ayat (2) Undang Undang Nomer 36 tahun 2009 tentang kesehatan. (fir/mad/pi)

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Tulungagung, Memorandum Pelarian Fatturahim (25), warga Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, selama 20 bulan berakhir. Petugas menangkap dan menjebloskan dia ke tahanan Polres Tulungagung.

Fatturahim hendak dijebloskan ke tahanan oleh petugas.

mobil mereka hampir bersenggolan

dengan mobil lain yang keluar dari

Maestro Cafe.

Tidak terima karena hampir saja ditabrak, kemudian kedua mobil kejar-kejaran. Sesampainya di sekitar Jalan WR Supratman, tersangka berhasil menghentikan mobil korban kemudian ketiganya langsung menganiaya korban. Atas kejadian ini akhirnya korban melapor ke polisi.

“Penganiayaannya dipicu emosi sesaat. Kemudian akhirnya dilaporkan ke polisi,” kata Sumaji, Minggu (14/7).

Tahu dipolisikan, tersangka Fatturahim melarikan diri ke Kalimantan.

Di sana dia bekerja di perusahaan tambang batu bara.

Dua kali surat panggilan dari kepolisian tidak digubris oleh tersangka.

Hingga akhirnya, polisi mendapatkan informasi jika tersangka sudah pulang ke rumah. Tak ingin kehilangan kesempatan, polisi melayangkan surat panggilan ketiga. Dan akhirnya tersangka datang memenuhi panggilan polisi.

Karena sudah cukup bukti dan dikhawatirkan melarikan diri lagi, akhirnya oleh polisi langsung ditahan.

“Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 5 tahun,” pungkas Sumaji, Minggu (14/7). (fir/mad/pi)

Sukar Terpilih Menjadi Kepala Desa Karanganom Tulungagung, Memorandum Pemilihan Kepala Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, telah digelar bersama pelaksanaan pilkades serentak se-Tulungagung, pada Selasa (9/7) lalu. Calon kepala desa nomor urut 01, Drs Sukar, memperoleh 1.210 suara. Sedangkan calon kades nomor urut 02, Feri Efendi memperoleh 1.168 suara.

Keunggulan selisih suara itu menghantarkan Drs Sukar terpilih menjadi Kepala Desa Karanganom periode 20192025. Sekaligus meneruskan estafet kepemimpinan kades lama, yaitu Yuniarti, yang notabene adalah istri Drs Sukar.

Dikonfirmasi mengenai kemenangannya di pilkades, Sukar mengatakan, ini adalah amanah dari masyarakat kepada dia. “Bukan kemenangan. Ini amanah yang wajib diemban dan disyukuri. Saya berterima kasih kepada seluruh warga Desa Karanganom,” ucap Drs Sukar, Minggu (14/7).

Drs Sukar menjelaskan, proses pilkades merupakan hal wajar. Dilaksanakan setiap enam tahun sekali, setelah masa jabatan kepala desa berakhir. Semua mengacu pada perundang-undangan yang berlaku, dan wajib untuk dilaksanakan.

“Pilkades merupakan proses demokrasi. Yang dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia.

Setiap warga berhak memilih calon pemimpinnya menurut pikiran masing-masing dan sesuai hati nuraninya.

Tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” papar dia.

Di dalam pelaksanaan pilkades, lanjut Sukar, ada kalanya terjadi gesekangesekan kecil karena beda pilihan. Oleh karenanya Sukar berharap, jika ada perbedaan segera terselesaikan.

“Tidak ada lawan. Yang ada adalah kawan dan saudara. Karena semua permasalahan di desa ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas dia.

Sukar menyampaikan, usai dilantik nanti pihaknya segera membangun kontruksi pemerintahan yang tangguh, transparan, serta menggandeng seluruh lembaga desa yang ada. Baik itu BPD, LPM, RT, RW, Karang Taruna dan seluruh elemen masyarakat.

“Karena sangat tidak mungkin pemerintahan ini bisa berjalan tanpa ada dukungam dari semua pihak,” ucap dia.

Sukar juga berharap, seluruh warga Desa Karanganom tetap kompak dan guyub rukun seperti sedia kala. Kemu-

Drs Sukar dan Feri Efendi foto bersama panitia.

dian bersama-sama merapatkan barisan untuk membangun desa agar ke depan lebih baik dan lebih maju lagi. Sehingga

nantinya berimbas dalam peningkatan ekonomi masyarakat Desa Karanganom semuanya. (kin/mad/nia/pi)

KEDIRI & BLITAR KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - MARKETING DAN SIRKULASI: Rohmad Sholeh. KEPALA BIRO BLITAR: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Buka Blitar Cocoa Festival 2019, Bupati Ajak Petani Tanam Kakao Blitar, Memorandum Bupati Blitar H Rijanto membuka festival cokelat terbesar se-Jatim di Desa Kemloko Kecamatan Nglegok, Sabtu (13/7).

Ajang bertajuk Blitar Cocoa Festival 2019 ini diikuti peserta dari lima kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Malang, Bondowoso, dan Blitar sebagai tuan rumah.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan santunan berupa uang dan sepeda kepada anak yatim.

Wali Kota Beri Santunan 1.600 Anak Yatim

Rangkaian Hari Jadi Ke-1.140 Kota Kediri Kediri, Memorandum Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan santunan kepada 1.600 anak yatim di halaman Balaikota Kediri, Minggu (14/7) pagi. Santunan ini menjadi salah satu agenda rutin dalam rangkaian hari jadi Kota Kediri yang kini ke-1.140.

Di hadapan anak-anak yatim, Abdullah Abu Bakar memberi motivasi agar mereka tidak bersedih menjadi anak yatim.

Karena semua anak memiliki kesempatan untuk menjadi orang sukses, yang terpenting harus belajar dengan sungguh-sungguh.

“Saya pesan kepada adikadik untuk banyak membaca.

Kalau punya handphone gu-

nakan untuk membaca, dan belajar ilmu pengetahuan.

Main game boleh tetapi hanya di hari Minggu saja,” ujar Abdullah Abu Bakar.

Untuk para pendamping, wali kota yang lekat dengan sapaan Mas Abu ini berpesan agar anak-anak didampingi supaya menjadi anak yang berhasil.

Apalagi saat ini pendidikan sangat mudah untuk didapat.

Di Kota Kediri sudah banyak sekolah, madrasah, pondok, TPQ dan English Massive.

“Ini semua sudah komplit tinggal anak-anak saja dimasukkan ke sana. Supaya anakanak ini dapat ilmu bermanfaat untuk bisa menjadi orang hebat,” pesan dia.

Terakhir Mas Abu berharap agar anak-anak yatim ini ikut mendoakan Kota Kediri agar lebih baik lagi. Doakan di usia yang ke-1140 ini Kota Kediri tambah berkah dan supaya lebih baik lagi.

Tidak hanya memberikan santunan kepada anak yatim, Wali Kota Kediri juga meyerahkan bantuan 46 sepeda kepada satu anak disetiap kelurahan.

Bantuan sepeda ini berasal dari

Bank Jatim.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan, bantuan sepeda tersebut diberikan kepada perwakilan anak di setiap kelurahan di Kota Kediri.

“Setiap kelurahan mendapat bantuan satu sepeda. Untuk pemilihan anaknya dari kelurahan masing-masing.

Bapak wali kota berpesan agar diberikan kepada anak kurang mampu yang membutuhkan,” ujar dia.

Hadir pula dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri dan Lurah se-Kota Kediri. (adv/yud/pi)

Blitar Cocoa Festival 2019 digelar atas kerjasama pemuda, petani, kader perempuan Desa Kemloko, Delegasi Uni Eropa, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) JawaTimur, Pemkab Blitar, Pemprov Jatim dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari 13-14 Juli 2019 ini dihadiri para petani kakao se JawaTimur dan diisi beragam kegiatan. Mulai jalan sehat dan senam lansia, lomba mewarna anak, Cocoa Task Force Competition, Cocoa Product Competition, Cocoa Trade Expo, serta Kontes Kambing Boer Tingkat Nasional.

Dalam sambutannya Bupati Blitar H Rijanto mengatakan, sebagai wilayah agraris Kabupaten Blitar memiliki perkebunan yang luas, punya potensi besar untuk pengembangan budidaya kakao.

Orang nomor satu di Kabupaten Blitar berharap dengan di gelarnya Blitar Cocoa Festival 2019” ini akan menjadi motivasi dan membawa kemajuan petani kakao di Kabupaten Blitar.

Bupati berharap Blitar Cocoa Festival 2019 yang didukung banyak pihak terutama dari Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur, ini membuat para petani kakao semakin bersemangat dalam menanam cokelat.

“Kami, dari pemerintah daerah akan terus mendorong petani untuk berinovasi, dan kami meminta kepada dinas terkait serta penyuluh, untuk melakukan pembinaan kepada petani agar mau memanfaatkan lahan perkebunan beralih kakao,” ungkap H Rijanto.

Lebih lanjut H Rijanto juga mendorong petani

Bupati Blitar H Rijanto memukul gong menandai pembukaan Blitar Cocoa Festival 2019 yang diikuti lima kabupaten se-Jatim.

kakao agar menjual coklat dalam bentuk produk olahan agar mendapatkan penghasilan besar di banding menjual dalam bentuk bijian. “Saya meminta petani cokelat menjual dalam bentuk produk olahan untuk meningkatkan nilai jual, sehingga keuntungan bisa dirasakan,” tegas dia.

Sementara itu Isdarmawan Asrikan Ketua GPEI Jawa Timur yang juga direktur program kakao berkelanjutan Jawa Timur menyampaikan, bahwa kebutuhan industri kakao di Jawa Timur 150 ribu ton per tahun. Sedangkan pasokan dari Jawa Timur hanya 50 ribu ton per tahun. Sehingga peluang budidaya kakao sangat besar, seiring dengan kebutuhan bahan baku kakao pabrikan cokelat di Jawa Timur.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto menuturkan, Kabupaten Blitar memiliki perkebunan kakao terluas ke empat di Jawa Timur setelah Kabupaten Madiun, Pacitan dan Trenggalek dengan luasan 2,544 ha. Upaya perluasan area kakao telah dilakukan dengan diadakannya penyuluhan– penyuluhan dan pembinaan petani agar mau memanfaatkan lahan perkebunan untuk beralih tananm ke kakao.

“Memang perlu dimaksimalkan, tidak hanya kakao, tanaman kopi juga harus dikembangkan.

Tanaman kakao sudah tersebar hampir di setiap wilayah di kabupaten Blitar. Sedangkan Kopi tersebar di beberapa daerah,” papar Wawan Widianto, Sabtu(13/7). (adv/pra/pi)

MADURA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

HALAMAN 11

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Pesta SS, Pemuda Parsanga dan Tenunan Dibui Sumenep, Memorandum Asyik pesta sabu-sabu (SS) di rumah kos, dua pemuda diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Sumenep. Mereka adalah Yanto (34), asal Dusun Perreng Tale, Desa Parsanga, Kecamatan Kota, dan Trio Santogi (23), warga Dusun Tenunan Barat, Desa Tenunan, Kecamatan Manding, Sumenep.

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, penggerebekan dua tersangka di dalam kamar kos nomor empat, Desa Pangaragan, Kecamatan Kota, berdasarkan informasi masyarakat Kedua tersangka dan BB diamankan di Mapolres Sumenep.

FOTO: MEMORANDUM/ HUMAS

yang menyebut keduanya akan melakukan pesta SS. Kemudian anggota Satresnarkoba Polres Sumenep melakukan penyelidikan dan memperhatikan gerak-gerik kedua tersangka. Kemudian informasi kembali menyebutkan keduanya memasuki kamar kos nomor empat dan aparat langsung

mendatangi lokasi.

“Setelah dilakukan penggerebekan keduanya sedang asyik pesta SS, aparat langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan beberapa barang bukti,” terang dia, Minggu (14/7).

Ha s i l p e n g g e l e d a h a n , aparat menemukan barang bukti (BB) satu poket/kantong plastik klip kecil berisi SS, dan seperangkat alat hisap. Kepada aparat keduanya mengakui BB yang ditemukan adalah miliknya. Tersangka langsung digeladang ke kantor polisi berikut BB yang ditemukan guna kepentingan penyelidikan dan

penyidikan lebih lanjut.

Widiarti menyebut, BB yang disita dari keduanya berupa SS berat kotor sekitar 0,42 gram.

Seperangkat alat hisap terdiri satu buah bong dari botol plastik, tutupnya terdapat dua lubang tersambung dengan sedotan plastik warna bening yang salah satunya tersambung lagi dengan 1 satu buah pipet kaca.

Dua buah HP putih, satu unit sepeda motor Honda Beat Nopol M-3780-WF putih. Atas perbuatanya tersangka dikenakan pasal 114 ayat (1) subs Pasal 112 ayat (1) subs Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (uri/lis)

Road Race BupaƟ Cup Open Tournament 2019 Pamekasan

Ajang Kompetisi Pebalap Lokal Pamekasan, Memorandum Pelaksanaan Road Race Bupati Cup Open Tournament 2019 yang merupakan ajang balapan motor yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya di Kabupaten Pamekasan ini berlangsung meriah.

Para pebalap se-Jawa Timur adu gengsi memperebutkan kejuaraan Bupati Cup di arena sepanjang 900 meter, tepatnya di Jalan Asem Manis, Pamekasan. Pelepasan perta-

ma langsung diwakilkan oleh Inspektur Daerah Kabupaten Pamekasan Moh Alwi.

Dalam sambutannya Moh Alwi mengatakan, dalam penyelenggaraan ajang road race kali ini pihaknya ingin memberikan ruang kepada para pebalap lokal Madura dan Jawa Timur untuk berkompetisi.

“Jadi biar ada kesempatan untuk menyalurkan bakat mereka di arena ini,” kata Moh

Alwi, Minggu (14/7).

Dengan kegiatan ajang road race di Kabupaten Pamekasan ini, Moh Alwi berharap semoga pebalap terpilih bisa menjadi pembalap yang bisa go international.

“Semoga di pelaksanaan road race saat ini dapat terpilih pebalap-pebalap andal yang profesional yang bisa go international mengharumkan nama baik daerah kita,” harap dia. (sjk/lis)

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Panitia di panggung Road Race Bupati Cup Open Tournament 2019.

FOTO: MEMORANDUM/ DOKUMENTASI

Salah satu pesawat Wings Air yang berada di Bandara Trunojoyo.

Wabup Achmad Fauzi Siapkan Bandara Trunojoyo sebagai Bengkel Pesawat Sumenep, Memorandum Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi berjanji akan mengembangkan Bandara Trunojoyo Madura menjadi pusat bengkel pesawat-pesawat kecil di Indonesia. Sebagai langkah awal, pihaknya akan menambah hanggar khusus pesawat kecil dalam waktu dekat. Sebab kapasitas hanggar Bandara Trunojoyo saat ini hanya cukup untuk menampung beberapa pesawat saja.

“Saya memiliki mimpi, ke depan Bandara Trunojoyo akan menjadi pusat bengkel pesawat kecil di Indonesia.

Kalau rencana itu terwujud

tidak perlu lagi ke Singapura untuk servis pesawat ATR-72, jet, atau perintis,” terang dia.

Menurut Fauzi, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah berkomunikasi dengan salah satu perusahaan BUMN yang akan berinvestasi. Calon investor yang akan membangun pengembangan bandara itu sudah melihat langsung kondisi Bandara Trunojoyo.

“Investor sudah survei lokasi. Tinggal bagaimana mengatur tahapannya agar bisa cepat terealisasi. Ini demi peningkatan ekonomi Sumenep,” tegas dia.

Berdasarkan rencana, se-

bagaimana disampaikan Fauzi, pemerintah daerah akan melakukan perluasan lahan sekitar tiga hektare ke arah utara bandara. Lahan itu akan digunakan untuk membangun empat hanggar pesawat. Serta untuk membuat landasan pacu (runway) baru di sisi utara untuk pesawat komersil.

“Runway nanti rencananya akan dipindah. Agar aktivitas pusat bengkel pesawat tidak mengganggu penerbangan komersil. Kami akan bangun runway baru yang sekiranya cukup untuk pesawat jenis Boeing,” janji dia.

Selain itu, Fauzi juga beren-

cana membangun pelabuhan udara khusus untuk pesawat amfibi jenis perintis Airfast.

Proyek percontohan rencananya akan diletakkan di pulau Masalembu. Jika target tersebut terealisasi, take off pesawat dari bandara darat sementara landing-nya di atas air.

“Kami masih menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI. Semoga rencana ini terwujud karena Sumenep memiliki ratusan pulau. Kalau di Masalembu sudah bisa, maka pulau lain tinggal buka trayek penerbangan,” pungkas dia. (aan/lis)

Pencak Silat Raih 2 Emas dan 1 Perunggu

Bangkalan Betah di Posisi Juru Kunci Porprov VI/2019 Bangkalan, Memorandum Perhelatan Porprov VI Jawa Timur mulai 6 hingga 13 Juli 2019 tuntas. Seperti diprediksi sebelumnya, cabang olahraga (cabor) pencak silat kembali menjadi dewa penyelamat citra, martabat, dan kehormatan Kabupaten Bangkalan.

Tiga belas atlet pencak silat yang turun berlaga di empat kategori, yakni kategori tanding (fighting), tunggal, ganda, dan beregu putra-putri, sukses menyabet 2 medali emas dan 1 perunggu.

Raihan medali emas pertama kontingen Bangkalan dipersembahkan oleh trio atlet Handika, Indra Wahyudianto, dan Muhlis Adi Putra dari Perguruan Pamur yang turun berlaga di kategori beregu putra. Jejak prestasi ini diikuti atlet atlet Nafis Fazriyus Zuhur di kategori tunggal putra. Atlet andalan Perguruan Jokotole ini mempersembahkan medali emas kedua bagi kontingen Bangkalan.

Sayangnya, harapan untuk menambah koleksi medali emas gagal ditorehkan atlet Kurnia Sandi. Juga dari Perguruan Jokotole. Atlet yang berlaga di kategori tanding kelas B (50-55 kg) putra ini, hanya mematok tambahan medali perunggu.

Secara kualitatif, raihan 2 medali emas dan satu perunggu kali ini, lebih bagus atau mengalami peningkatan dibanding prestasi ketika berlaga di event Porprov V/2016 di Banyuwangi.

Saat itu, atlet Bangkalan yang berlaga di 10 dari 35 cabor yang dipertandingkan, hanya mampu mengoleksi raihan 1 perak dan 2 medali perunggu.

Namun perbaikan prestasi dengan mengoleksi 2 medali emas dan 1 perunggu (nilai 9)

dalam event Porprov VI kali ini, ternyata belum mampu mendongkrak peringkat Kabupaten Bangkalan. Kontingen dari kabupaten ujung barat Pulau Madura itu, tetap bercokol di urutan buncit. Yakni peringkat ke-38. Atau tetap betah di posisi juri kunci. Posisi ini satu tingkat di bawah peringkat ke-37 Kabupaten Bondowoso dengan raihan 3 medali perak dan 4 perunggu dengan nilai 10.

Juga jauh berada di bawah peringkat tiga kabupaten lainnya di Pulau Madura. Yakni Kabupaten Sumenep di peringkat ke-36 dengan koleksi 2 medali perak dan 9 perunggu (nilai 13), Kabupaten Sampang peringkat ke-26 dengan raihan 4 medali emas, 6 perak dan 9 perunggu (nilai 37), serta Kabupaten Pamekasan yang menjulang di peringkat ke-14 dengan koleksi 9 medali emas, 16 perak dan 7 perunggu (nilai 75).

Realita minor ini memang mengenaskan. Para praktisi dan pengamat olahraga juga layak mengelus dada. Mengapa itu terjadi ? Jawabnya Cuma satu.

Atlet Bangkalan, atau jelasnya 128 atlet di luar cabor pencakl silat yang turun berlaga di 14 cabor lainnya mandul prestasi.

Cabor Atletik yang turun dengan kekuatan 9 atlet, balap sepeda 3 atlet, bola voli indoor 11 atlet, bulutangkis 8 atlet, drumband 23 atlet, futsal 16 atlet, hoki 27 atlet, panjat tebing 6 atlet, renang 4 atlet, sepak takraw 6 atlet, taekwondo 2 atlet, tenis lapangan 3 atlet, catur 1 atlet, serta cabor tenis meja dengan kekuatan 5 atlet, belum mampu unjuk kekuatan.

Cabor futsal, hoki, panjat tebing, dan sepak takraw yang digadang-gadang bakal mampu

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Trio atlet kategori beregu cabor pencak silat penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Bangkalan.

mengekor jejak prestasi cabor pencak silat, ternyata juga kandas. Tak mampu menggaet sepenggal medali perunggu sekalipun. Semuanya mentok.

Dilibas peta kekuatan lawan.

Dampaknya, misi duet Dispora dan Pengkab KONI yang berharap Kabupaten Bangkalan bisa naik peringkat dalam event Porprov VI/2019, kini pupus sudah.

Bangkalan tetap betah bercokol di peringkat ke-38. Atau masih betah sebagai juri kunci.

“Saya yakin, seluruh atlet Bangkalan yang turun berlaga di event Porprov VI kali ini, sudah berjuang semaksimal mungkin. Tetapi kadar kualitas kemampuan mereka, kecuali atlet cabor pencak silat, memang masih kalah kualitas dibanding peta kekuatan lawan,” komentar Mas Imam Luthfi (55), wasit-juri internasional cabor pencak silat

asal Kota Bangkalan.

Realita minor semacam itu tidak hanya terjadi pada Porprov VI/2019 saat ini. Tetapi juga pada rentetean Porprov sebelumnya. Faktanya, sejak Porprov I/2007 dihelat di Kota Surabaya, sejauh ini belum ada satupun cabor di luar cabor pencak silat yang berkemampuan menorehkan prestasi emas. Cabor pencak silat selalu menjadi tumpuan untuk mengoleksi raihan medali.

Sialnya, akumulasi prestasi cabor pencak silat sebagai lumbung pemasok medali juga tidak konsisten atau bergerak fluktuatif.

Dampaknya, peringkat Kabupaten Bangkalan dalam klasemen pengumpulan medali di sepanjang pelaksanaan Porprov terus menurun. Fakta ini tidak bisa ditepis dibantah oleh siapapun.

Benarkah? Nyatanya memang demikian. Pada event

Wabup Drs H Mohni ketika melepas duta olahraga Bangkalan menuju Porprov VI/2019 di Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.

Porprov I/2007 di Surabaya, torehan prestasi Kontingen Kabupaten Bangkalan masih mampu bercokol di posisi terhormat. Yakni ada di peringkat 10. Sukses ini berkat raihan 4 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Semuanya dikoleksi atlet cabor pencak silat.

Namun pada empat kali Porprov berikutnya, grafik prestasi Bangkalan terus menukik turun.

Dalam event Porprov II/2009 di Malang peringkat Bangkalan turun ke urutan 16,. Berikutnya, ketika Porprov III/2011 dihelat di Kediri, semakin anjlok ke urutan 26. Kemudian, dalam event Porprov IV/2013 di Madiun, kian terpuruk ke urutan 36.

Torehan prestasi terburuk terjadi di Porprov V/2015 Banyuwangi. Posisi Bangkalan terperosok ke urutan paling buncit.

Yakni peringkat ke-38. Atau

posisi juru kunci. Prestasi mengenaskan ini kembali terulang di event Porprov VI/2019 kali ini.

Bangkalan tetap betah di posisi juru kunci.

Fluktuasi perjalanan prestasi itu, sekaligus menunjukkan bahwa sistem pembinaan dan pembibitan atlet olahraga di Kabupaten Bangkalan tak kunjung mengalami perbaikan kualitas. Grafik kualitasnya tetap jalan di tempat. Ajeg di titik nadir terendah. Lalu siapa yang salah ?

Tak usah mencari kambing hitam.

Semua praktisi dunia olahraga di Bangkalan harus jujur mengakui.

Tata kelola sistem pembinaan olahraga di Kabupaten Bangkalan pasti ada yang salah.

Fakta ini tak terbantahkan.

Akumulasi prestasi yang kian buram di sepanjang kancah olahraga multi event sekaliber Porprov, merupakan bukti konk-

ret yang tak bisa ditampik oleh siapapun. Realita ini ada baiknya diadopsi sebagai bahan kajian dan renungan. Tidak hanya oleh Dispora dan Pengkab KONI. Tetapi juga pengamat dan para pemerhati dunia olahraga lainnya, bahkan oleh pemkab dan DPRD sekalipun.

Mereka harus duduk bersama dalam satu meja diskusi.

Berusaha mencari, menemukan, dan meramu formula baru yang lebih terprogram, efektif, terukur, dan terarah dalam sistem pembinaan dan pembibitan atlet olahraga di Kabupaten Bangkalan. Targetnya, agar torehan prestasi Bangkalan dalam rentetan event Porprov berikutnya tidak selalu betah bercokol di zona papan bawah. Apa lagi tetap ajeg di posisi juru kunci. Nah, selamat berbenah diri. (ras/lis)

PASURUAN

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO PASURUAN: Ali Muchtar. WARTAWAN: Maskur, Sudiono, Bahrul Ulum. HP: 0817 5128 003.

Balap Liar Kota Pasuruan Dilibas

Usulkan 100 Kuota Asuransi Nelayan ke Pusat Pasuruan, Memorandum Sampai awal Juli ini pengajuan asuransi gratis bagi nelayan masih diusulkan 100 kuota ke pusat. Dengan sisa enam bulan di tahun ini, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan menargetkan kuota sebanyak 750 bisa terserap seluruhnya.

Alamsyah Supriadi, Kepala Bidang Kenelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa kuota asuransi gratis bagi nelayan memang baru turun pada bulan Mei lalu. “Sehingga dari sosialisasi sampai pengajuan sementara ini masih 100 kuota yang diusulkan ke pusat,” terangnya.

Untuk tahun ini, kuota asuransi gratis memang sedikit menurun dari tahun lalu. Jika tahun 2018 diberikan 1.000 kuota, namun tahun ini hanya 750 kuota. Kendati turun, dinas perikanan menargetkan bisa terserap seluruhnya.

Ini berkaca dari tahun lalu dimana saat itu diberikan 1.000 kuota, hanya terserap 302 asuransi.

66 Motor Diamankan

Dalam kegiatan itu polisi melibatkan 3 peleton atau sekitar 90 anggota kepolisian dari gabungan beberapa satuan, dan berhasil mengamankan 66 barang bukti motor. Selain dilakukan penindakan berupa tilang, pihak kepolisian juga memberikan sanksi kepada para pemuda itu.

Mereka diminta melakukan aksi berjalan kaki mendorong kendaraan bermotornya ke Mapolres Pasuruan Kota yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari tempat kejadian. Kompol Hari Subagyo, Kabag Ops Polres Pasuruan Kota menjelaskan, semenjak beberapa pekan yang lalu, pemuda-pemuda tersebut sering melakukan

FOTO: MEMORANDUM/BAHRUL

Pasuruan, Memorandum Setelah berulang kali kucing-kucingan dengan mobil patroli polisi, akhirnya aparat bertindak tegas dengan melibas pelaku balap liar, Minggu (14/7) dini hari. Selain mengamankan sejumlah pemuda, petugas menyita puluhan motor sebagai barang bukti. balapan liar di Kota Pasuruan. Meskipun pihaknya selalu melakukan patroli, namun para pemuda tersebut seakan kucing-kucingan dengan petugas.

Puluhan pemuda didata identitasnya di Mapolres Pasuruan Kota.

“Selain bahaya dan mengganggu lalu lintas, balap liar ini sangat meresahkan warga, sehingga kami melakukan tindakan tegas kepada mereka,” ungkapnya. Selain itu, pembubaran balap liar ini juga sekaligus dalam rangka mengantisipasi tindak kejahatan dan cipta kondisi wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

“Mereka digiring ke mapolres Pasuruan Kota untuk didata identitas diri dan surat kend-

Barang bukti motor yang diamankan.

araan bermotor yang mereka pakai terutama yang tidak memakai helm dan motor dalam keadaan protolan,” katanya.

Hari mengatakan, dari pendataan sementara, mereka ini rata-rata tidak memiliki SIM dan STNK. “Kami berhasil menilang 66 kendaran bermotor dan mengamankan barang bukti kendaraannya, dengan tujuan memberikan efek jera kepada para pemuda tersebut,” pungkas dia. (rul/yok)

Alamsyah menambahkan, untuk pengajuan awal ini masih 100 nelayan dari Grati sampai Beji. “Jadi tersebar yang mengajukan, sudah diusulkan ke kelompok nelayan diteruskan ke dinas perikanan baru dikirim ke pusat,” papar Alamsyah.

Untuk tahun ini, dinas perikanan optimistis kuota bisa terserap seluruhnya.

Sebab tahun ini tidak hanya bagi nelayan yang belum pernah mendapatkan kuota asuransi gratis. “Untuk tahun ini yang sebelumnya sudah pernah dapat boleh mengajukan kembali, namun tetap kita utamakan yang belum dulu,” ujarnya.

Sedangkan syarat lainnya nelayan tetap wajib memiliki kartu kusuka dari KKP. Ne l a y a n t e r m a s u k pekerjaan yang berisiko tinggi. Sehingga dengan adanya asuransi nelayan, maka ada perlindungan ketika kecelakaan saat bekerja. Bahkan ketika ada nelayan yang meninggal dunia, ada santunan yang diberikan. (ion/yok)

Memorandum, Pasuruan Setelah dilakukan pengejaran selama dua hari, Danu (60) warga Desa Tanjungarum, Kecamatan Sukorejo, pembacok anak kandungnya sendiri, berhasil disergap anggota Reskrim Polsek Sukorejo.

Danu diburu lantaran kabur setelah membacok Toni Irawan (35), Rabu (10/7) siang. Pambacokan dilakukan karena pelaku geram atas kelakuan anaknya itu yang sering meminta uang hanya untuk mabuk-mabukan.

Bripka Sony Julianto, Kanit Reskrim Polsek Sukorejo mengatakan, Danu di-

Danu (kiri) diinterogasi penyidik Polsek Sukorejo.

tangkap sekitar pukul 14.00, Jumat (12/7) kemarin. Pelaku ditangkap di rumahnya setelah sempat bersembunyi di rumah temannya di Kecamatan Purwosari usai melakukan pembacokan kepada anaknya di depan toko miliknya.

“Selama kabur, pelaku mengaku mencari pinjaman uang untuk pengobatan anaknya yang habis ia bacok dan dirawat di Rumah Sakit Sahabat,” terang Sony, Sabtu (13/7) kemarin. Sementara itu, para tetangganya menyebut, antara Danu dan korban memang seringkali cekcok.

Apalagi saat Toni meminta uang dengan

cara kasar hanya untuk mabuk-mabukan.

Di hadapan penyidik, pelaku mengaku menyesal telah membacok anaknya.

Meski begitu, ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. “Saya khilaf, menyesal, saya emosi dengan kelakuan anak saya,” ucap Danu.

Korban diketahui sudah pulang dari rumah sakit sejak Jumat, tapi harus menjalani rawat jalan sehingga dirawat di rumah bibinya. Luka sabetan sabit di kepala korban berangsur pulih. Namun, jari telunjuk tangan kirinya terpaksa diamputasi. (rul/yok)

FOTO: MEMORANDUM/ION

Pembacok Anak Sukorejo Mengaku Khilaf

Alamsyah Supriadi menunjukkan kartu asuransi nelayan.

PROBOLINGGO & LUMAJANG BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto. KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com. TELP: 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang.

Caleg Terpilih Siap Pengedar Pil Koplo Memberikan Yang Terbaik Citrodiwangsan Dibekuk FOTO: MEMORANDUM/MHD

Para caleg DPRD Kota Probolinggo.

Sri Wahyuni mengaku sangat bersyukur karena sudah dipercaya kembali untuk kali keempatnya mewakili rakyat di Dewan Kota Probolinggo. Caleg Partai Demokrat yang maju di Dapil I (Wonoasih-Kanigaran) tersebut lolos kembali ke DPRD Kota Probolinggo.

“Tentu bersyukur, artinya sudah dipercaya kembali untuk mengemban tugas oleh masyarakat,” ujar Sri Wahyuni, Minggu (14/7).

Ibu dua orang anak ini menambahkan, setelah duduk lagi di kursi anggota dewan, dirinya siap melanjutkan perjuangan yang selama ini dilakukan, dan bekerja untuk rakyat.

“Tidak usah muluk-muluk, kerja nyata saja dan apa adanya. Tidak PHP (pemberi harapan palsu) sama

masyarakat. Turun langsung dan membantu apa yang harus dibantu,” imbuh Sri Wahyuni.

Hal serupa disampaikan Warsini, akan terus berjuang menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan siap menjalin sinergitas dengan eksekutif dan mewujudkan harmonisasi menuju Kota Probolinggo yang lebih bermartabat dan lebih baik.

Sedangkan pada Pemilu 2019 lalu, menyisakan 13 petahana, dan 17 orang baru. PDIP 6 kursi, yakni Nasution, Imam Hanafi (incumbent), Andry Purnomo H (incumbent), Agus Rianto (incumbent), M Bebun (incumbent), Suprianto.

PKB 6 kursi, yakni Abdul Mujib, H Abd Jalal, Eko Purwanto, H Mahrus

Ali, Muizzuddin, dan H. Saifuddin (incumbent). Partai Golkar 5 kursi, yakni Fernanda Zulkarnain, Mukhlas Kurniawan (incumbent), H Abd Syukur (incumbent), Masda Putri Amelia, dan Farina Churun Inin.

PPP 3 kursi, yakni David Rosidi (incumbent), Robit Riyanto (incumbent), dan Zainul Fatoni. Partai Gerindra 3 kursi, yakni Hamid Rusdi (incumbent), dr Aminuddin, dan Heri Poniman Partai Nasdem 3 kursi, yakni SriWarsini (incumbent), Sibro Malisi, dan Ellyas Adityawan Partai Demokrat 2 kursi, yakni Sri Wahyuningsih (incumbent), dan Heru Estiadi SE. Sedangkan dari PKS 2 kursi, yakni Saiful Rohman (incumbent), dan Tri Atmojo Adi Susilo.(mhd/pri/tyo)

FOTO: MEMORANDUM/YUDI

Wali Kota Habib Hadi bersama istri menghadiri kegiatan Apeksi di Semarang.

Sejumlah kegiatan sudah disusun dalam Rakernas Apeksi XIV tahun 2019 yang bertema “Penguatan Alokasi Anggaran Pemerintah Daerah untuk Mendukung Profesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah” ini.(yd/ad/pri/tyo)

Pil yang disita yakni, 490 butir warna kuning logo DMP; 682 butir warna putih logo Y; dan uang hasil penjualan Rp 310 ribu.

Kasat Resnarkoba Polres Lumajang AKP Priyo Puwandito menjelaskan, penangkapan tersebut hasil kerja keras dari anggotanya di lapangan.

“Sesuai perintah kapolres, kami tidak akan kendor memberantas narkoba.

Kami juga tidak ingin generasi muda kita rusak karena narkoba. Kalau ada informasi pengedar atau pemakai narkoba, laporkan ke kami supaya segera kami tangkap,” ujar Priyo.

Sedangkan dalam penyidikan, masih menurut Priyo bila tersangka mengaku mendapat barang haram itu dari temannya yang ada di luar kota, dan dikirim melalui paket khusus.

Selanjutnya, barang haram tersebut dijual tersangka kepada para pelanggan yang kebanyakan anak-anak muda dengan kemasan paket hemat.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengaku bangga dengan semangat anggotanya memberantas peredaran narkoba. Namun, dirinya merasa sedih, karena peminat pil koplo di

Tersangka memegang barang bukti pil koplo.

wilayah hukumnya masih banyak.

“Saya bersyukur anggota saya kembali menangkap pengedar dengan barang bukti ribuan pil koplo, sehingga ribuan generasi muda kita terselamatkan. Tetapi saya juga sedih, karena dengan barang bukti sebanyak itu berarti peminatnya masih banyak,” kata Arsal. (tri/tyo)

Pemkab Lumajang Bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah

Wali Kota Habib Hadi Hadiri Rakernas Apeksi di Semarang Probolinggo, Memorandum Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menunjukkan komitmennya dalam forum pemerintah kota. Hal ini ditunjukkan dengan kehadirannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XIV di Semarang.

Habib Hadi hadir bersama istri yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Wali Kota Habib Hadi mengaku tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menggali berbagai informasi dalam Apeksi. “Seperti yang disampaikan Wali Kota Hendrar, setiap kota punya kendala masing-masing. Ada yang gagal, ada yang berhasil. Ini bisa menjadi wawasan untuk kami bisa saling sharing dengan daerah lain. Sehingga pemerintah kota dapat saling bersinergi untuk kemajuan daerahnya masing-masing,” tutur dia.

Lumajang, Memorandum Mochamad Choirul Anam (28), pengedar pil koplo, tinggal di Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang, dibekuk Tim Cobra Satreskoba Polres Lumajang, Sabtu (13/7) malam. Dari tangan lulusan SMP ini disita 1.172 butir pil koplo.

Lumajang, Memorandum Bupati Lumajang Thoriqul Haq, akan memperkuat sinergitas antara pemkab, Nahdlatul Ulama (NU), dan persyarikatan Muhammadiyah. Hal itu disampaikan bupati dalam acara silaturahim pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Balapan (tapal kuda) di pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang, Minggu (14/7) pagi.

“Harapan saya untuk menjadikan Kabupaten Lumajang prototype (purwarupa) untuk bersama-sama bersinergi antara Pemkab Lumajang, NU, dan Muhammadiyah,” ujar Thoriqul Haq. Bupati menjelaskan, kedua ormas tersebut (NU-Muhammadiyah) memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Ke depan, pemkab perlu melibatkan dalam pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan program-program pemerintah.

“Kedepan kami akan lebih kongkritkan lagi program-program yang nyata kepada masyarakat. Kami akan melibatkan NU dan Muhammadiyah,” lanjut dia.

Sementara itu, Wabup Lumajang Indah Amperawati menambahkan, keberadaan kedua ormas tersebut memiliki kontribusi yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat.

FOTO: MEMORANDUM/HUM

Probolinggo, Memorandum Sekitar 60 persen anggota DPRD Kota Probolinggo diisi wajah baru. Dari sekian anggota lama, yang tetap bertengger adalah dua srikandi, Sri Wahyuningsih dari Partai Demokrat dan Warsini dari Partai NasDem.

Bupati dan wabup Lumajang memberikan ucapan selamat kepada para kader Muhammadiyah.

“Keberadan Muhammadiyah dan NU luar biasa untuk kami berdua, kami yakin, dengan keterlibat kedua ormas tersebut pembangunan Kabupaten Lumajang akan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Indah.

Di sisi lain, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah H Abdul Mu’thi, yang bertindak sebagai penceramah tunggal mengatakan, Kabupaten Lumajang memiliki pemimpin yang ideal dengan kader NU dan Muhammadiyah. “sebuah contoh ketika NU dan Muhammadiyah saling bersinergi maka seperti separuh masalah bangsa ini sudah selesai,” kata Abdul Mu’thi. (hum/tri/tyo)

H A L A M A N 13

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

ANEKA KEBUTUHAN

P R O P E R T Y PROPERTI

SURABAYA

LOWONGAN

ARSITEKTUR

Cari Sales Lulusan SMA usia Max 35th PT. Welly Niaga Perkasa Darmo Park I Blok 3B No.10 Sby. Dicari Sopir Pick Up di Sby. Usia 25-35 th Hub: 081235509772.

Dicari Sopir Pick Up di Sby. Usia 25-35 th Hub: 081235509772.

38.25/4 29/5

MOJOKERTO

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

Dijual Rumah Sukomanunggal jaya 255/400 3,2 M Rumah balong bendo 750/1000 3,5 M Rk Hr Muhammad 4M manyar kertoarjo 717/469 15 M Hubungi : Tlp/WA 08123181 4638.

J Tnh Kav ShM 5x19=30 jt Jiyu - pacet & Rmh shm 6x12=120 jt Kutorejo - Mojosari Dp 5jt sisa diangs 2-5th tnp bung Hub. 0812 31417020 - 081336348181 ( cpt terbatas )

Jasa Kontraktor Berkualitas: Desain, Renov & Bangun dr 3jt/m2. Konsultasi Free 0812 3403 7766.

MALANG

AC...AC...Dingin!!! Berkwalitas,AC Split Second=1Jt(05-3/4-1PK-2PK)350 Watt Hub: 085100995098/031-5012481 Persewaan AC.

ELEKTRONIK DICARI

RUMAH DIJUAL

Dijual Rumah Puri Taman Asri E-2 Uk. 9x12 SHM, Rumah 1 lantai (Dkt Masjid Agung Sby)

Dijual Rumah di Perum Persada Bayangkara Mondoroko Mapan-Malang. Lt.68m2 2KT 1KM Bonus Kanalpo+Pagar Hub.085103003 639.

Tlp : 0816532448.

Rumah dijual Ngesong Dukuh Kupang 2/35, L 15-16M Hub: 082144194475 - 082264470 639 - 082213330870.

SERVICE CV.TOP Ahli Pendinginan AC Split Cuci 40 Freon 75,Bongkar 125 / Pas 175, Ahli Kipas, MsnCuci,Central/Chiler,Casetta,Whiter,Dispe nser.P.Air,TV,DVD dll.J/B.AC Bekas Kjrn:031 -5150.3333 Rkt.0851.0777.7754, Myjen 03151503332.

TANAH DIJUAL Dijual Tanah seluas 10200m di Precet Sumbersekar Dau Malang. Poros Jln View Bagus.

Cocok sekali u/ Property. Dekat dg Kampus UIN Kedokteran. Hub:083142919228 - 0812

RUKO Disewakan ruko murah 2lt ry.lidah kulon drh wiyung lb 168M2, 2kt,2km,parkiran,ada pagar lok strategis cck u/gudang,usaha,toko,dll 45jt/th ng.081259132134/081216613668.

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.

0877.7759 Mayjen 0851.0777.7715

35820491.

J.Tanah di Pasir Pakis Malang dekat pintu tol mapan. Lt Tanah 3000m2 SHM. Hub:085103 003639.

RUMAH DIKONTRAKKAN Dikontrakkan Rmh Pesona Indah Wiyung Gg. Pacar No.10 Hadap Utara, Bebas Banjir KT 2 KM 1 Ada AC, Ada Pagar+Garasi Mobil Hub.085646174865.

BANK

SEDOT WC

AHLI GIGI

38.24/6-24/7

Di kontrakan rumah di jln.kutisari selatan 2 no 33a rt.o1.hargaRp 10 jt/th dan di kontrakan perum griya karya sedati permai blok ba no 1 rt 29.sedati gede harga pertahun.17 .jt.hub .087732541691

BIRO JODOH Eko Single di Kediri Mandiri, punya usaha toko. Cari Istri Gadis Menarik Rambut Panjang Lebat untuk Teman Hidup Selamanya. Hub: 0813 5169 6767.

TANAH DIJUAL

38.6/7-9/8

Jual Tanah 10,5 x 31m pojok. jalan 6m dkt jalan raya beton Menganti Gresik bisa beli sebagian nego 08165427861.

PENGOBATAN & PARANORMAL

38.19/6-25/7

SIDOARJO

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:031-

BAHAN BANGUNAN

TANAH DIJUAL Tanah Murah SHM (15x53) Keboan Sikep Gedangan (SDA) Hrg 2.75 jt / m. Hub: (031) 3771680 WA: 082219338008 (TP).

5490592/081229729706(tidak terima SMS) SPESIALIS OBATI BERBAGAI MACAM PENYAKIT. KENCING MANIS BATU GINJAL HIPERTENSI KOLESTROL ASAM URAT WASIR.ASAM LAMBUNG MIGREN DLL DGN METODE TRAPI BEKAM TOTOK SYARAF ACUPRESUR HUB.085815263635 / 0814 5027 7724.

GRESIK RUMAH DIKONTRAKKAN Dikontrakkan Rmh UK 6x12 daerah perum Sumput asri Driyorejo Gresik blok BX no.24 gg.seroja. Hub: WA 0822 9193 2248 HP : 081 330 677 559 40.21/6-21/7

38.4/7-8/08

RATU PENAKLUK CINTA

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede 087732541691 38.24/5-6/7

O T O M O T I F MOTOR

BAHAN BANGUNAN

SURABAYA MOTOR DIJUAL

38.20/6-23/7

HONDA 40.24/5-5/7

Dijual Motor Supra X 125 D Surat Lengkap tahun 2006. Pajak masih hidup. Hub: (0857 3041 4330) via WA d/a.Kendung Kanoman Surabaya. Kondisi Mulus.

38.10/5-10/6

PIJAT KEBUGARAN RICKY Pijat khusus wanita,ibu-ibu,tante,dan pasutri. Handsome, Muda, Rileks, Ramah, Bersih, Kuat dan Bertenaga. Khusus Surabaya. Khusus Hotel dan Apartemen. Call : 0838310 02614.

75

38.13/6-20/7

38.29/06-29/07

0858 15263635 / 081450277724

40. 12/7-24/7

40.2/7-2/8 38.15/15-15/7

79.11/7-7/8 38.7/7-31/7

38.8/5-8/6

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

38.11/6-14/7

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.22/04-27/5

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS HUB:

0812.9462.6507 0838.3044.4579 40.5/7-4/8

LAYANAN AGEN IKLAN PAS SURABAYA TIMUR Wisper Jl. Wisper Brt II Blok NN/45

5930135

8491289

Parly Jl. Kedung Baru No. 104

8792004

PARIYANTO Jl. Wonorejo I/63

5460513

Taufan AGC Jl. Jedong I/ 20

5039948

PANCA AGC

Jl. Jetis Kulon I/32

8289784

ISKADI Agc Jl. Pucangan VII/26

5023819

Jl. Simo Gunung Baru 24

5685065

Wartel GSO Jl. Pucang Anom 41

5025002

Biro Husni

Jl. Ngagel Dadi III/1

BIRO AL-KHOIR

Jamaludin

081234895724

Jemur Wonosari Lbr 65

Manyar Agency Jl.Manyar Sabrangan 9i/94

70241128

SARANA LINTAS Jl. Semampir Kelurahan 39 Winda Simogunung Kramat Tmr 33

0315920722 082143784650

SURABAYA BARAT KENZI

Jl. Petemon Barat 086207346999/ 03174423716

Sudarmawan Jl. Manukan Tengah 19N/1

7405142

Biro MJ Jl. Adityawarman 46A

5663195

Dinda Jl. Prada Kali Kendal V/20G

7347415

031-3894874

Belqi Jl. Kedinding Tgh Baru 10/7 3773148-70757785

8674774

Abadi Jl.Karang Rejo VI/25

8280245

Biro Johan Rungkut Mapan Sel Blok CI-1

8721742

Biro Setia Abadi

Jl.Masangan Kulon 6S

Windu Jasa Kutisari Indah Utr 7/48

7877390 8481219

8552577- 085732706760

Biro Haris Buduran Sda

8969925

Delta Media Jl.Avia 192 Kwadengan Sda

8964135

3820570-70680749

Sumber Berkat Jl Jl. Rembang Sel 41B Jl. Simolawang

8550709

Biro Bu Ketut Jl. Blimbing X/111 P.Candra

Basori Jl. R.Rahmat 15

Sped Line Jl. Karang Asem IV/47

Biro Riri

Vitalin Jl. Taman Waru Permai A/67

SIDOARJO

SURABAYA UTARA

Anugrah Jl. Lebak Rejo 34

SURABAYA SELATAN

3573859 085100380511

LAMONGAN DIDIK NEW Kombes Pol M.Duriyat 42

085100711819

URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

KONTRAKTOR Terima renovasi jasa kontraktor rmh,kantor, gudang tukang berpengalaman sejak thn 1980 gratis konsultasi Hub:081259132134.

MOJOKERTO

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

HILANG BPKB sepeda motor 2017 L2163-ZQ W.magenta Hitam an.

Wasiyah. Manukan Subur No.23 RT 05 RW 03 Kel. Manukan Wetan Sby

S4707PY SUTRIK WATESUMPAK RT3RW2 WATESUMPAK TROWULAN,

S4248RM ANTON CAHYO RUBADI KETEMAS RT7RW2 PACING BANGSAL,

S6005RI KAREN NGINGAS RT15RW4 NGIMBANGAN MOJOSARI,

S4954NK MUIMAH S. AG BANGON RT7RW2 BLEBERAN JATIREJO,

Hilang BPKB Mobil Daihatsu Luxio 1.5M MT th»2012 w.putih L-1453-GU An.Juli Boediharti d/a.Babatan Pilang 18 Blok O/5 Sby. Hub:081 357843150.

HLG STNK MOBIL TRUCK TANGKI 1994 L8704-VA W.HTM AN.PT.ANTARIKSA LAKSANA TANJUNG TOROWITAN 30 RW 11/02 SBY. HLG STNK MOBIL TRUCK TANGKI 1990 L8024-VN W.HTM AN.DARMILAN TANJUNG TOROWITAN 30 RW11/02 SBY. Hilang stnk spd mtr honda 1996 A/N : Fajar anjasmara D/A : pacar kembang 5-E/39 Nopol : L 2837 FU. Hilang STNK spd mtr Honda Beat A/N : Prabawa raharja D/A : Dharma rakyat 4/2-E Nopol : L 5376 DF. Hlg STNK Yamaha Mio th»2016 L-4403-QC An.Winarsih Jl.Jatiwangi No.47 Sby.

S5194PA ROBI»AH AL ADAWIYAH TANWANGSARI RT2RW1 TAWANGSARI TROWULAN,

S6292PM EMIL NUR FITRIYAH SUMBERKEMBAR RT10RW4 SUMBERKEMBAR PACET,

S4427PI MOHAMAD ROFI»IN NGORO RT6RW2 NGORO NGORO,

S2849QF FAUZEN PURWO ASRI RT1RW4 TAWAR GONDANG,

=S6028PC RICO SUGIARTO PAKIS KULON RT1RW1 PAKIS TROWULAN,

S2480NR TRIYAS SUYANTO TRAWAS RT3RW3 TRAWAS TRAWAS,

3820/6-22/7

S3358QE ALI TALIB PRAYAN RT1RW1 WATESUMPAK TROWULAN,

S6946QO SITI NURIL BISRIYAH NGRAME RT12RW4 NGRAME PUNGGING,

S2139NQ MUH. BADRUS GLONG GONGAN RT22RW6 SUMBERTEBU BANGSAL,

HILANG STNK MOBIL S9907QB RAIS BALE KAMBANG RT9RW5 SELOLIMAN TRAWAS,

S3155PU ANIK RUSDIANTI BALONG CANGKRING RT3RW3 JUMENENG MOJOANYAR

P E N G U M U M A N BALIK NAMA BAMBANG LUKITO Tanah bekas Yasan Persil 15 klas D.II luas 105m2 letter C 4332 dijalan setapak Gunung Anyar Tambak Kav 57 kelurahan Gunung Anyar Raya Medokan Sawah Timur No.28

40.5/7-4/8

SURABAYA TENGAH

Bu Mini Cantik Pijat Kebugaran tradisional P/W Pggl A/J hotel/ Losmen, Perum Apartem en H: 0812.1630.3125 / 0819-9972-8042.

081332224306 / 081330677559 082281832247 / 081515267272

DEWI RENGGANIS

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati dr Faida dan forkopimda berfoto bersama.

Ribuan prajurit menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Bupati dr Faida Sambut Panglima TNI dan Bekali Buku serta Bibit untuk Pasukan Pamtas RI-PNG Jember, Memorandum Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Pangkostrad TNI Letjend Besar Harto Karyawan dan beberapa petinggi TNI, melaksanakan pemeriksaan kesiapan operasi Satgas Pamtas Republik Indonesia (RI)-Papua New Guinea (PNG), Yonif Raider 509 BalawaraYudha (Yonif R 509/BY) Jember.

Jumat (12/7) petang.

Pada acara kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan pemberangkatan 450 prajurit Yonif R 509/BY, Pemkab Jember tidak tinggal diam.Terbukti, Bupati Jember dr Faida MMR memberikan bibit tanaman buah dan juga buku-buku untuk anak-anak Papua.

Kekompakan Forkompimda terlihat dari kehadiran Bupati Jember dr Faida, Kapolres AKBP Kusworo Wibowo, Kajari Ponco Hartanto, dan Dandim 0824/ Jember Letkol Inf Arif Munawar.

Kesiapan prajurit doreng hijau itu sebelumnya mendapatkan pembekalan dan pembinaan mental dari Kasubtalidjuang Dis-

bintalad. Mereka akan bertugas selama 9 bulan menggantikan pasukan dari Batalyon 725 Kendari yang saat ini bertugas di Papua.

Mereka langsung mendapat pengarahan dari Panglima TNI. Dalam sambutan dihadapan 450 prajurit doreng hijau, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, kualitas prajurit menjadi perhatian serius.

“Melihat sorotan mata prajurit Condromowo (sebutan untuk pasukan Yonif Rider 509,red), saya yakin prajurit TNI ini bisa mengatasi segala rintangan yang akan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki markas Yonif Rider 509/ Balawara Yudha disambut Forpimda Jember dan prajurit.

dihadapi di Papua nanti,” ujar PanglimaTNI memberi semangat kepada prajurit Yonif R 509.

Kepada sejumlah wartawan, Panglima TNI menjelaskan, bahwa pengecekan persiapan pasukan Pamtas RI-PNG dilakukan

karena kondisi medan di Papua merupakan perbukitan dan rawa.

Sehingga, yang dihadapi oleh prajurit tidak hanya pengacau keamanan tapi juga hal lain seperti penyakit malaria maupun lainnya.

“Kunjungan ini untuk melihat

kesiapan prajurit TNI yang akan ditugaskan di Papua, terutama mengenai peralatan dan bekal. Tadi juga memberikan tambahan peralatan terutama untuk menghadapi persoalan di luar pengacau, jadi mereka nanti berangkat selamat dan lengkap, pulang pun selamat dan lengkap,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Bukan hanya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memberikan support dan semangat kepada 450 pasukan Yonif R 509 Balawara Yudha dalam penugasan Pamtas di RI-PNG, Bupati Jember dr Hj Faida juga memberikan hal yang sama. Faida juga memberi bekal pasukan dalam menjaga wilayah perbatasan RI dengan Papua New Guinea.

“Kami membantu bekal bagi anggota Yonif 509 berupa bibitbibit tanaman buah dan juga buku-buku untuk anak-anak Papua, kami juga menitipkan salam untuk saudara sebangsa di Papua melalui Dansatgas, bahwa

kami semua juga saudara dalam naungan NKRI,” ujar Bupati Jember dr Hj Faida MMR. Bupati menjelaskan, bantuan bekal berupa bibit tanaman kepada pasukan yang ditugaskan Pamtas di RI-PNG, dikarenakan selain lebih mudah, masa penugasan pasukan Pamtas di Papua cukup lama, yakni 9 bulan. Sehingga, bantuan bibit tanaman buah akan bermanfaat saat 4 bulan masa berbuah.

Sementara Dansatgas Pamtas RI-PNG dariYonif R 509/Balawara Yudha Letkol Inf Wira Muharromah, kepada wartawan mengatakan, kunjungan PanglimaTNI di Jember merupakan support yang luar biasa. Sehingga, mampu menambah semangat pasukannya menjelang pemberangkatan ahkir Juli Pamtas ke Papua.

“Kunjungan Panglima TNI ke Yonif 509 merupakan support dan pemberi semangat pasukan kami yang luar biasa, sehingga kami sangat yakin bisa menjalankan tugas ini se-

baik mungkin, dan doa dari masyarakat agar kami semua bisa kembali dengan selamat dan lengkap,” ujar Letkol Inf Wira Muharromah.

Dansatgas Letkol InfWira Muharromah kemudian memberikan ucapan terima kasihnya atas support dan bantuan bibit buah dan buku dari Pemkab Jember. Sebab, penempatan pasukan Yonif R 509 berada di wilayah utara Papua tepatnya di kawasan tersebut merupakan medan perbukitan dan rawa. Di mana lokasinya juga jauh dari perkampungan.

“Memang nanti kami akan ditugaskan di wilayah Papua bagian utara, di mana selain jauh dari warung, medannya juga di hutan dan rawa, dan bibit tanaman buah ini sangat berarti karena nanti akan ditanam di lokasi tersebut.

Kalau kita bawa bekal makanan jadi atau siap masak, tidak bisa bertahan lama, dan satu-satunya cara adalah dengan menanam buah-buahan atau ubi-ubian,” pungkas Wira.(edy/asw)

BONDOWOSO & SITUBONDO KABIRO: Muhlis Adi Rangkul. WARTAWAN: Ahmad Fauzi (Bondowoso), Edy Sudibyo (Situbondo). ADVERTORIAL DAN PEMASARAN: Swaris Darmawan, Mahfud. ALAMAT KANTOR: Perum Taman Mutiara Blok AA-15 Pejaten Bondowoso. HP: 08113617789.

Puncak Armada Jaya XXXVII/2019

Bangga saat Merah Putih Tertancap

Situbondo, Memorandum Puncak latihan Armada Jaya XXXVII/2019 digelar di Hutan Baluran, Situbondo, Sabtu (13/7). Latihan ini melibatkan 8.493 personel dengan rincian 1.959 personel pada tahap gladi posko dan 6.534 personel terlibat pada tahap manuvra lapangan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahtjanto dan KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, hadir dalam puncak latihan TNI AL dalam persiapan latihan gabungan TNI, beberapa bulan lagi. Panglima TNI menyaksikan puncak perang perebutan objek-objek yang dikuasai musuh. Hujaman meriam dan rentetan tembakan dari personel TNI AL. Puncaknya saat personel menancapkan bendera merah putih di objek yang dikuasai lawan. Saat itu semuanya bertepuk tangan.

Latihan Armada Jaya XXXVII meliputi proses perencanaan operasi ampibhi, embarkasi, infiltrasi satuan taifib di Pulau Sapudi, pengintaian, dan konfirmasi pendaratan, pendaratan khusus (ratsus) di Pantai Gatel dengan sasaran instalasi radar musuh, gerakan kapal ke pantai (GKK) lintas permukaan, lintas heli, serbuan ampibi, kerja sama infanteri tank, ataupun bantuan tembakan.

Komandan Pasukan Pendarat Amphibi (Danpasrat) Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi MM, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pasmar 2 mengatakan, selain melibatkan prajurit marinir TNI AL, pihaknya juga menurunkan beberapa material tempur yaitu BMP-3F, Tank PT 76 M, LVT 7, Kapa, RM 70 Grad, MLRS RM70 Vampire, BTR, Howitzer 105 MM, Komob, Monob, Ran Dapurlap (Ganila).

Kepala Dispen AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengatakan, dalam latihan ini diskenariokan, wilayah utara Maluku terancam diinvasi negara asing (negara fiktif bernama Musang) karena ingin merebut blok Setigi (wilayah fiktif) yang diceritakan kaya akan sumber daya alam. Negara asing berupaya memperoleh dukungan dunia internasional hingga melakukan berbagai upaya provokasi di wilayah perbatasan RI. Bukan itu saja, negara yang berniat menguasai wilayah NKRI itu juga menggalang sekutu dengan negara-negara di wilayah selatan Indonesia, dengan melaksanakan kerja sama pertahanan, jual beli persenjataan, dan menggelar latihan bersama di wilayah Pasifik.

Panglima Armada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto menjelaskan, kendati ini latihan, tapi pihaknya tetap serius dalam pelaksanaannya. “Semua prajurit TNI AL yang terlibat dalam Armada Jaya XXXVII ini melaksanakan semuanya dengan perencanaan yang matang. Semangat tempur mereka demi NKRI tidak akan berkurang hanya karena ini latihan,” tegas dia.(rif/be)

Bondowoso, Memorandum Warga Bondowoso diimbau selalu menjalin silaturahmi antarsesama, terutama dalam menjaga ketertiban dan memelihara gotong royong dengan tujuan agar bisa terpeliharanya keutuhan NKRI. Demikin disampaikan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah saat safari Jumat di Masjid Baitus Salam, RT05/ RW 02, Desa Jetis Kecamatan Curahdami, siang kemarin.

Ia pun mengingatkan agar tak ada oknum dari masyarakat yang menjadi provokator dan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pihaknya sebagai aparat keamanan, bertugas untuk memfasilitasi dan mengarahkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Selebihnya adalah peran dari warga itu sendiri. “Masyarakat juga jangan mudah percaya dengan berita yang diterima. Sebaliknya harus diklarifikasi lebih

dulu apakah berita tersebut benar atau tidak,” ungkapnya.

Kapolres juga melakukan cangkrukan bersama warga.

Dalam acara tersebut selain penyampaian pesan kamtibmas, acara itu juga dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai gangguan kamtibmas yang terjadi di sekitar. Dalam kesempatan yang sama juga digelar acara pemeriksaan kesehatan gratis, dan penyerahan sembako bagi warga kurang mampu.

Tampak pula hadir Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar, Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio, pejabat utama Polres Bondowoso, Muspika dan Kades se-Kecamatan Curahdami. (cw1/sr)

FOTO: MEMORANDUM/CW-1

Penyerbuan daerah yang dikuasai musuh.

Kapolres Ajak Masyarakat Rajut Persatuan

Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah bersama warga.

BNPB Sebut 584 Desa Rawan Tsunami Banyuwangi, Memorandum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengawali ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Banyuwangi.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPB Letjen (TNI) Doni Monardo. Ekspedisi itu dilakukan untuk membentuk masyarakat Desa Tangguh Bencana (Destana).

Ekspedisi digelar ke sejumlah kelurahan dan desa di pesisir selatan Jawa agar masyarakat lebih tanggap bencana, khususnya tsunami. Letjen Doni menjelaskan, kegiatan ekspedisi Destana, khususnya di Pulau Jawa, akan berlangsung selama 34 hari, mulai 12 Juli hingga 17 Agustus 2019.

“Pertama kita harus tahu negara Indonesia masuk ancaman tertinggi di dunia. Bagaimana menyiapkan desa di selatan Pulau Jawa, bisa menjadi desa tangguh bencana alam,” kata Doni kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Kegiatan ekspedisi Destana akan diisi dengan materi-materi tentang mitigasi kebencanaan, cara menyelamatkan diri dan mendeteksi tanda-tanda adanya tsunami.

Tidak hanya itu, peserta ekspedisi juga melakukan pemasangan rambu-rambu bencana dan penanaman bibit pohon cemara.

Setelah dari Kabupaten

Banyuwangi, jelas Letjen Doni, ekspedisi akan berlanjut ke Jawa Tengah dan Jawa Barat sampai dengan Kabupaten Serang, Banten.Total terdapat 584 desa dan kelurahan rawan bencana tsunami.

“Tidak hanya di Jawa, BNPB juga bakal menggelar di pulau rawan bencana tsunami lain, seperti Sumatera, Sulawesi, Papua dan kepulauan lain,” kata Doni.

Ditambahkan dia, upaya membentuk desa tanggap bencana perlu terus dilakukan oleh semua pihak, agar jumlah dan dampak korban bencana bisa ditekan.

Dalam 19 tahun terakhir, jumlah korban bencana yang diakibatkan oleh gempa, likui-

vaksi dan tsunami di Indonesia telah mencapai 1.300.000 orang.

“Jumlah itu melebihi korban senjata di dunia, terutama Timur Tengah. Jadi tsunami adalah senjata paling mematikan di dunia.

Angka itu bisa ditekan kalau masyarakat tahu mengambil langkah penyelamatan. Kemungkinan korbannya tidak akan sebesar itu,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Anas mengapresiasi Banyuwangi dijadikan titik awal ekspedisi destana 2019. Sebagai salah satu tujuan destinasi nasional, menurut Anas, pemkab merasa perlu melakukan upaya-upaya untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan dampaknya.

“Destana ini akan sangat membantu pemkab dalam upaya mengantisipasi dampak bencana,” kata Anas.

Dalam kesempatan itu, Letjen Doni juga mengapresiasi perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi bisa menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia untuk memajukan pariwisata daerah.

“Banyuwangi memiliki semuanya, ada kesenian daerah, budaya dan alam. Pertama kali saya datang, saya lihat kotanya yang teratur dan bersih, ini menunjukkan keseriusan pemerintah menjadikan Banyuwangi sebagai jujugan wisatawan,” pungkasnya. (yok/*)

LAMONGAN-TUBAN-BOJONEGORO SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN: M Nur Ali Zulfikar. BOJONEGORO: Sutopo. IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Wabup Kartika Dukung Tes Urine Lamongan, Memorandum Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati mendukung kebijakan calon pasangan suami-istri dites urine sebelum menikah.

“Tes urine sangat manfaat untuk pasangan yang akan menikah. Agar sejak dini clear masalah kesehatan, terutama dengan bebas narkoba nya,” Kartika Hidayati ujar Kartika Hidayati yang juga sebagai ketua PC Muslimat NU Lamongan ini, Minggu (14/7).

Perempuan yang juga sebagai ketua Satuan Pelaksana Tugas Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Lamongan ini mengaku gembira dengan adanya kebijakan tersebut.

Kebijakan tersebut diyakini akan mampu mengurangi dan menyadarkan generasi muda untuk menjauhi serta tidak menggunakan narkoba.

Menurut dia, tes urine akan menjadi salah satu kunci tercipta nya masa depan keluarga yang baik, terjamin secara kesehatan dan terbukti jauh dari obat obatan terlarang.

“Dari situ nanti, mereka akan punya keturunan yang sehat dan bebas narkoba. Sehingga masa depan generasi muda bangsa Indonesia kedepan akan semakin baik, khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan,” tuturnya.

Ia menambahkan P4GN juga berencana untuk segera koordinasi dan mengajak kemenag merumuskan dan menetapkan masalah ini dengan sosialisasi sejak dini terutama dengan KUA dan pasangan muda yang mau menikah. (al/har/udi)

Polisi mengolah TKP.

Pembunuh Pasutri di Tuban Ditangkap

Pelaku Habisi Korban Pakai Palu dan Kayu Surabaya, Memorandum Perampokan toko di Dusun Tanggungan, Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, milik pasangan suami-istri (pasutri) Sukamto (60) dan Sri Endangwati (55), sudah direncanakan Wiji (37), warga asal Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.

Wiji dipastikan menjadi otak perampokan tersebut, sekaligus eksekutor. Dia sudah hafal kondisi rumah sekaligus toko korban tersebut, lantaran ia merupakan salah satu pelanggan di toko itu.

“Pelaku (Wiji) menjadi pelanggan toko milik korban. Sebab pelaku pernah tinggal di kampung itu,” kata Kasubdit Jatan-

ras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela sebagaimana dilansir detik.com, Minggu (14/7).

Dari hasil interogasi singkat setelah Wiji ditangkap di depan Jembatan Merah Plasa (JMP) Surabaya, pada Sabtu (13/7) petang, terungkap bahwa Wiji sudah merencanakan perampokan tersebut. Ia berniat mencuri uang hasil penjualan dan barang

berharga lainnya di toko korban.

Namun rupanya, aksi perampokan Wiji tepergok kedua korban. Sehingga dengan membabi buta, Wiji memukuli kedua korban hingga tewas di lokasi kejadian. Mayat kedua korban kemudian baru ditemukan sekitar pukul 15.30, Jumat (12/7) oleh anak korban yaitu Steven Leonardo (38) dan Wiwik Suryanti (38).

“Pelaku memukuli kedua korban menggunakan peralatan yang ada di toko tersebut, yaitu dengan palu dan sejenis kayu, hingga kedua korban meninggal dunia,” beber Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 ini.

Setelah kedua korban tak berdaya, Wiji kemudian meram-

pas uang tunai puluhan juta rupiah, HP bahkan motor korban serta barang berharga lainnya.

Setelah itu ia kabur ke Cepu, Blora, Jawa Tengah, kemudian ke Bojonegoro lalu ke Surabaya hingga akhirnya Tim Jatanras Polda Jatim menangkapnya di depan JMP Surabaya.

Tewasnya suami istri itu diketahui oleh anak korban setelah dua hari tidak terlihat membuka tokonya dan tidak menjawab komunikasi dengan anaknya yang tinggal di Lamongan itu. Setelah sampai di rumah orangtuanya, sang anak langsung masuk dengan memanjat pagar dan masuk lorong rumah hingga menemu-

kan jasad kedua orang tuanya tersebut.

Mayat Sukamto ditemukan di lorong ruangan belakang dalam posisi tertelungkup. Pada tubunya terdapat tiga luka terbuka di kepala bagian belakang.

Sedangkan jasad Sri Endangwati, istri Sukamto, berada di gudang kapas pembuatan kasur dalam posisi terlentang dengan luka di kepala bagian belakang.

Tewasnya kedua korban kemudian dilaporkan ke Polres Tuban dan penyelidikan di-backup Jatanras Polda Jatim.

“Penyidikan dan pengembangan perkara lebih lanjut dilakukan Satreskrim Polres Tuban,” tandas Leonard. (*/fer)

Jalan Raya Dukun Rawan Kecelakaan Gresik, Memorandum Jalan Raya Kecamatan Dukun, hampir menelan korban jiwa, Minggu (14/7).

Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua motor mengakibatkan seorang pengendara dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika motor Honda Beat nopol W 4279 KQ dikendarai Novianti Mufidah, perempuan asal Kecamatan Sidayu, melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang.

Sampai di lokasi kejadian, wanita 21 tahun itu tidak bisa menguasai setir.

Akibatnya, motor Novianti menabrak motor Honda C100 nopol L 2093 WD yang berada di depannya. Motor yang dikendarai Asmanan Hadi itu terjatuh setelah ditabrak Novianti. Begitu juga dengan motor Novianti.

FOTO: MEMORANDUM/ILUSTRASI

Bojonegoro, Memorandum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro belum menetapkan perolehan kursi partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) hasil pemilu pada 17 April lalu. Penyebabnya, KPU belum mendapatkan surat buku registrasi perkara konstitusi (BRPK).

Ketua KPU Bojonegoro Fatkur Rahman mengaFatkur Rohman takan, semestinya penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan caleg terpilih pada 1 Juli. Namun, pihaknya belum menerima surat dari MK sehingga agenda penetapan belum bisa di langsungkan.”Surat MK belum ada, kita belum tahu kapan akan ditetapkan. Padahal tidak ada parpol atau caleg yang mengajukan gugatan,” ujarnya, Minggu (14/7).

Menurut Rohman untuk berkas penetapan sudah siap yang meliputi data jumlah kursi parpol dan caleg terpilih. Jika nantinya sudah menerima surat dari MK makan penetapan akan langsung diagendakan untuk bisa secepatnya dilangsungkan.

Sebelumnya, telah ada rencana penetapan perolehan kursi parpol dan calon terpilih DPRD hasil Pemilu 2019 dijadwalkan 3 Juli harus ditunda. Prosesnya KPU RI menunggu MK mengeluarkan BRPK atas hasil Pemilu 2019 di Kabupaten Bojonegoro.

“Sampai hari ini KPU kabupaten masih menunggu surat dari KPU RI. Sesuai aturan yang berlaku, batas waktu penetapan di Kabupaten adalah 3 hari setelah penetapan di MK,” ungkap dia.

Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya KPU Bojonegoro merencanakan rapat penetapan lagi pada 4 Juli di Hotel Dewarna. Namun, lagi-lagi acara itu harus ditunda lagi. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan rapat penetapan caleg DPRD akan digelar. “Belum tahu. Belum bisa memastikan ini, padahal undangan sudah dibagikan,” tuturnya. (top/har/udi)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Penetapan Caleg Tak Jelas

Petugas mengolah tempat terjadinya kecelakaan.

Karena benturan yang cukup keras, Novianti harus mendapat perawatan medis. Novianti mengalami luka ringan.

“Pengendara satunya tidak apa-apa,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Yossy Eka Prasetya, kemarin.

Yossy menyatakan, insiden kecelakaan yang kerap terjadi karena pengendara tidak fokus dengan pandangan di depannya. Ada juga pengendara yang memacu kendaraannya dengan cepat tanpa mempedulikan keselamatan.

“Apalagi Jalan Raya Dukun sangat lengang,” ungkapnya.

Ditambahkan Yossy, kedua kendaraan yang terlibat sudah diamankan sebagai barang bukti. Sejumlah saksi di lokasi kejadian juga telah dimintai keterangan.

“Anggota juga sudah melakukan olah TKP,” pungkasnya. (an/har/mik)

Bojonegoro Masuk 10 Besar Porprov VI Festival Sego Buwohan Masuk Muri Bojonegoro, Memorandum Festival Sego Buwohan berlangsung meriah di Kecamatan Trucuk, Minggu (14/7). Lomba ini diikuti perwakilan 28 kecamatan.

Sego Buwohan adalah makanan yang legendaris di Kota Bojoegoro. Kuliner ini ada ketika ada orang menggelar acara syukuran atau hajatan pernikahan, khitanan, dan lainnya.

“Gebyar sego buwohan ini sebagai momentum untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas aneka makanan khas Bojonegoro,” Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid.

Amir berharap dengan kegiatan ini bisa menjadi salah satu menu khas sekaligus ikon kuliner Kabupaten Bojonegoro. Sehingga untuk menjadikan cita rasa menu sego buwohan ini lebih enak, pihaknya menghadirkan juri yaitu Chef Juna Rorinpande.

Dalam acara itu hadir tim dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk menilai ribuan sego buwohan. “Ada sego buwohan sebanyak 25.000 lebih yang nantinya bisa dinikmati,” tuturnya.

Dalam penilaian ini, selain Chef Juna juga ada juri lain yakni perwakilan dari dinas kesehatan dan perwakilan dari ketahanan pangan.(top/har/udi)

prestasi yang diraih oleh atlet-atlet Bojonegoro. Dandi sapaan akrabnya memberikan apresiasi atas kerja keras atlet-atlet Bojonegoro pada porprov kali ini.

“Apapun hasilnya, itu yang terbaik,” kata Dandi, Minggu (14/7).

Ia berharap pada porprov berikutnya, Bojonegoro bisa menjadi juara umum. Menurut dia, perolehan medali Kabupaten Bojonegoro disumbang oleh

cabang olah raga (cabor) medali emas adalah angkat besi 3 medali, atletik 3 medali, panahan 2 medali, petanque 2 medali, judo 1 medali, karate 1 medali dan sepatu roda 1 medali emas.

Untuk medali perak cabor atletik menyumbangkan 5 medali. Angkat besi 3 medali, judo 3 medali, karate 1 medali dan sepak takraw 1 medali.

Sementara untuk perunggu

dari 21 medali yang didapat, angkat besi menjadi penyumbang terbanyak bersama atletik yakni 5 medali. Selanjutnya judo 3 medali, pencak silat

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Chef Juna menjadi juri dalam Festival Sego Buwohan.

Bojonegoro, Memorandum Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2019 telah ditutup, Sabtu (12/7) malam. Kabupaten Bojonegoro menduduki peringkat 10 besar dengan mengoleksi 47 medali terdiri dari 13 emas, 13 perak, 21 perunggu.

Ketua Penyelenggara Porprov Jatim di Bojonegoro Dandi Suprayitno bersyukur dengan

Para atlet Bojonegoro pada acara penutupan Porprov VI.

dan panahan masing-masing 2 medali, sementara anggar, catur, sepatu roda dan kempo masing-masing menyumbang 1 medali. (top/har)

GRESIK-PANTURA

SENIN LEGI, 15 JULI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Setoran Pajak dari Galian C Tidak Adil

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Penetapan Calon DPRD Belum Jelas

Makmun

Gresik, Memorandum Penetapan anggota DPRD Gresik terpilih periode 2019-2024 hingga kini belum jelas. Penyebabnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Gresik belum menerima daftar buku registrasi perkara konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal dalam pergulatan Pilpres maupun Pileg, Gresik tidak termasuk daerah

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

pemilu yang bersengketa.

Komisioner KPUD Gresik Makmun membenarkan jika Gresik dalam pemilu kemarin tidak terjadi sengketa pemilu. Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu salinan BRPK dari MK yang dikirimkan melalui KPU pusat.

“Dari surat tersebut, baru kami berani menetapkan anggota terpilih,” ungkapnya, Minggu (14/7) .

Sampai kapan penetapan DPRD terpilih ditunda, Makmun sendiri belum bisa menjawab. Menurutnya, penundaan itu tidak akan berlangsung lama.

“Kalau misal sekarang atau besok surat dari pusat kami terima, langsung kita buat pleno untuk membacakan penetapan,” ungkapnya.

Namun, Makmun menuturkan penetapan anggota DPRD baru tidak sampai melewati batas waktu yang ditentukan. Sebab, sesuai informasi jika anggota DPRD Gresik periode 2014-2019 ini bakal berakhir 23 Agustus nanti. Rencananya, wakil rakyat terpilih saat pemilu 2019 kemarin bakal dilantik ditanggal yang sama. Yakni 23 Agustus.

Dengan begitu, KPUD punya waktu satu bulan lebih untuk menetapkan anggota DPRD yang baru sebelum anggota DPRD lama habis masa kerjanya.

“Kami akan tetapkan segera kalau surat turun. Sebab, pelantikan nanti yang mengurus bukan KPUD melainkan provinsi,” pungkasnya. (aam/har/mik)

Masyarakat antre di depan kasir setelah memetik buah dan sayur di Buncob Petrokimia Gresik.

Belanja Murah, Buncob Petrokimia Jadi Primadona Gresik, Memorandum Puncak acara ‘Petro Agrifood Expo’ (PAE) 2019 berlangsung Minggu (14/7). Kebun percobaan (buncob) PT Petrokimia Gresik jadi primadona puluhan ribu warga dari berbagai daerah. Mereka tumplek blek menyerbu lahan di Jalan Noto Prayitno. Di tempat itu, pengunjung bisa belanja sayur dan buah-buahan dengan memetik sendiri.

Kegiatan tahunan ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat sejak dua hari terakhir. Sebelum acara dibuka, warga sudah rela antre berjam-jam. Saat panitia membuka acara, ribuan warga berhamburan ke tempat tanaman buah dan sayuran. Bahkan, di lokasi itu nampak seperti lautan manusia.

Hanya dalam waktu sekejab, seluruh isi di lahan pertanian tersebut ludes. Masing-masing warga memborong. Ada yang membawa dua hingga tiga jenis sayuran dan buah. Usai memetik, mereka antre di pintu kasir yang sudah disediakan panitia.

Bukan hanya kalangan ibu-ibu yang senang, para anak-anak juga ikut bahagia berbelanja buah dengan cara memetik sendiri.

“Anak-anak senang bisa milih melon sendiri,” kata Khusnia, warga Pongangan, Kecamatan Manyar.

Perempuan 36 tahun itu mengaku senang. Harga sayur dan buah yang dijual sangat terjangkau. Apalagi langsung memetik sendiri.

“Harapannya tidak hanya setahun sekali. Kalau bisa satu tahun tiga sampai empat kali,” harap ibu dua anak ini tersenyum senang.

Ditambahkan, buah dan sayur yang didapat dengan memetik sendiri memiliki kualitas bagus. Mulai dari melon golden, hingga jenis sayuran.

“Semuanya segar-segar. Cara seperti ini bisa menjadi inspirasi warga suka berkebun,” imbuhnya.

Di sisi lain, Manajer Humas PT Petrokimia Gresik Muhammad Ikhwan menyebutkan, terdapat sekitar 3000 melon yang disediakan untuk warga. Kemudian, ribuan ikat sayur. Hanya dalam kurun waktu 5 - 10 menit habis diserbu.

Ikhwan menjelaskan, petik buah dan sayur ini selain memberikan kualitas sayur yang bagus, juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya cerdas berplastik.

“Setiap pengunjung diberikan kantong belanja gratis,” ungkapnya.

Pihaknya menyatakan, PAE 2019 yang berlangsung tahunan ini juga mendidik masyarakat agar hidup sehat.

Pasalnya, sayur dan buah merupakan kelengkapan makanan empat sehat lima sempurna. (an/har/mik)

Ketua Komisi II DPRD Gresik Solahudin mengatakan, pajak dari sektor galian C sangatlah tidak sepadan. Sebab, banyak dari galian C yang memiliki izin dikenakan pajak.

Sedangkan mereka yang tidak berizin malah tidak dikenakan wajib pajak.

“Kondisi ini sangat tidak adil karena mereka yang membangkang justru lebih mendapatkan keuntungan besar dibanding dengan mereka yang taat,” ungkap Solahuddin, Minggu (14/7).

Padahal menurut politikus PKB tersebut, sumbangsih timbulnya kerusakan jalan-jalan kabupaten bisa jadi mereka lebih besar daripada mereka yang

taat asas dan taat pajak. Untuk itu pihaknya meminta agar ada kajian mendalam untuk menghilangkan ketidakadilan ini sekaligus menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.

Menanggapi itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku sudah berkomunikasi intens dengan Pemprov Jatim yang memiliki kewenangan untuk perizinan dan pengawasan galian C. “Satpol PP kita (Pemkab Gresik,red), tidak berani untuk menangkap (penambang galian C illegal,red). Juga belum ada koordinasi, kewenangan diberikan siapa untuk evaluasi galian C ini,” ujarnya.

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Gresik, Memorandum Banyaknya galian C tak berizin mendapat sorotan dari kalangan dewan. Selain tidak dikenakan pajak, mereka dianggap yang paling besar menimbulkan kerusakan jalan. Kondisi tersebut dianggap menimbulkan ketidakadilan karena galian C yang berizin justru dikenakan pajak.

Salah satu kendaraan galian C yang melintas di Jembatan Sembayat.

Dicontohkan, penambangan galian C yang letaknya di antara Kabupaten Gresik dan Lamongan. Sambari mengaku

sulit membedakan kuari atau sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri.

Hal itu, biasa diterapkan

untuk penambangan batu gamping, batuan andesit, granit, batu pualam, dan sebagainya itu. (aam/har/mik)