PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275391 FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com
MINGGU PON, 8 JANUARI 2017 HARGA Rp 3.500,-
Copet Benowo
• • • • •N ••••••••••••••••• CATATAA L KRIMIN
Beraksi di
Terminal Jember
Oleh: Ferry Ardi Setiawan
T
FOTO: MEMORANDUM/EDY
erkuaknya pembunuh Yayuk, SPG (sales promotion girl) Matahari Dept Store di Royal Plaza, pada pengujung 2016 jadi kado manis bagi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal. Pengungkapan oleh resmob yang dikomandani AKP Agung Pribadi ini menambah rapor positif dari beberapa rentetan pekerjaan rumah (PR) yang masih ngendon di era kapolrestabes sebelumnya. Kembali ke kasus tewasnya Yayuk, hanya demi menguras uang gajian gadis ini, Eyglesias Satriadil Sulwiedyardo alias Aldo yang sudah gelap mata tega menghabisi nyawa gadis cantik asal Blitar tersebut melalui tangan sahabat karibnya, Clint Dongan Hutabarat alias Clinton. Padahal, selama ini Yayuk menaruh hati kepada Aldo, dengan harapan cintanya diterima. Kenyataannya, cinta mereka bertepuk sebelah tangan. Kejutan Aldo kepada gadis yang kos di Sepanjang, Taman, Sidoarjo, dengan cara menutup mata dan menuntunnya ke pinggir sungai sekitar Jembatan Gunungsari, ternyata malah mengantarkannya ke gerbang kematian. Yayuk dibunuh dengan parang, yang dihujamkan ke bagian dada dan rahang. Setelah tewas, jasad SPG itu bahkan dilemparkan ke sungai, hingga akhirnya mayat Yayuk ditemukan di hutan mangrove, Rungkut. Motifnya pembunuhan ini ternyata sangat cukup sepele. Pengakuan Aldo, dia tak bisa bayar kos. Dalam kegaluannya, dia teringat bahwa Yayuk sering bercerita selalu menerima gaji setiap tanggal 17. Lalu, disusunlah rencana untuk mengambil gaji yang diterima Yayuk tadi. Polisi tak begitu saja menelan mentah-mentah pengakuan kedua tersangka, yang hanya mengincar barang korban dan tak ada niatan membunuh. Untuk sementara, pasal yang disangkakan penyidik adalah pasal pembunuhan berencana. Tapi, saat ini polisi masih mendalami track record keduanya dengan menyebar data ke polsek jajaran. Bisa saja tersangka tidak hanya sekali ini melakukan tindak kejahatan. Terbaru, Aldo dan Clinton menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Nantinya, hasil pemeriksaan di rumah sakit milik Polri ini bisa dijadikan acuan penyidik dalam melengkapi berkas. Mengingat, pada usianya yang relatif muda, mereka secara keji sanggup menghabisi korban dengan parang. Di mata pemerhati hukum Universitas Airlangga (UA), I Wayan Titib Sulaksana, perilaku keji yang dilakukan kedua pelajar SMA itu bukan suatu fenomena. Sebab, yang dilakukan keduanya dipicu faktor ekonomi. “Mereka tidak punya keterampilan. Jalan pintas seperti itulah yang akhirnya mereka pilih untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Jadi, pikirannya sempit,” jelas Wayan Titib. Dikatakan Wayan Titib, bisa jadi kedua tersangka beranggapan bahwa kehidupan di penjara jauh lebih enak dibanding di luar. “Mereka melihat penjara bisa menjadi rumah karena ada yang memperhatikan. Kalau di luar, siapa pun yang tidak punya ketrampilan malah tertindas. Apalagi, saat ini TKA (tenaga kerja asing) sudah banyak yang kerja di sini,” pungkas Wayan Titib. (*)
Fandi Hidayat dikeler petugas.
Kusmanaji dan Teguh didampingi petugas.
Surabaya, Memorandum Pesta narkoba jenis sabu di sebuah warung Jalan Blauran, digerebek anggota Polsek Dukuh Pakis, Sabtu (7/1).
Informasinya, hubungan Oktaria dan pria warga Jalan Wonosari Wetan I-D, ini sekitar setahun. Awal perkenalan keduanya, sekitar tujuh tahun. Selama kencan, tak jarang keduanya dugem di Diskotek Station sambil menikmati fantasi dari pil ekstasi. Dalam keadaan fly, mereka selalu mencari tempat untuk menginap, baik itu di hotel atau penginapan hanya untuk berhubungan badan. Perilaku ini diakui Sufiyullah yang merupakan kuli angkut sayur di Pelabuhan Tanjung Perak ini dilakukan setiap usai kencan.
Bersambung ke halaman 2
Bersambung ke halaman 2
Pesta Sabu Warung Blauran Digerebek
Bandung, Memorandum Tiga bonek tewas keracunan miras oplosan, saat mereka berada di Kematan Pagaden, Bandung, Sabtu (7/1) sore. Mereka yakni Brian Adam Firdaus (17), asal Jalan Brigjen Katamso No.3, Waru, Sidoarjo; Rudi (23), asal Desa Pengkol, Waru, Sidoarjo; dan Hasrul al Foka (22), asal Desa Sawotratap, Waru, Sidoarjo. Tewasnya ketika bonek ini
Tiga bonek yang tewas di Puskesmas Pagaden, Bandung.
Si Mameng (Anak petani)
Bersambung ke halaman 2
Istri Pendusta
S ILUSTRASI: ISTIMEWA
Apa sudah dihitung, yang ibu jadi pemimpin partai, anaknya jadi menteri, di Senayan keponakan menduduki kursi.
Sofiyullah dan Eva Oktaria menutupi wajahnya dengan jaket.
Tiga Bonek Tewas Keracunan Miras
+ Meng, Indonesia Corruption Watch menengarai, di Indonesia ada 58 dinasti politik, sebagai salah satu penyubur pratik korupsi. Paling fenomenal dinasti politik Ratu Atut Chosyiah (Banten). -
FOTO: MEMORANDUM/FERRY
FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO
Surabaya, Memorandum Menolak diajak bersetubuh usai dugem, Eva Oktaria (26), purel CC Club di Jalan Mayjen Sungkono, dihajar dan disekap Sofiyullah (28), di Hotel Pasar Besar, Sabtu (7/1).
FOTO: ISTIMEWA
Bersambung ke halaman 2
Bersambung ke halaman 2
Purel CC club Dihajar di Hotel
Soal Kenaikan STNK
penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang mulai berlaku 6 Januari 2017. Darmin menyampaikan, pada prinsipnya Jokowi
turun dari lin, yang berjalan ke bus jurusan Kencong. Pada saat korban hendak naik bus, tersangka yang berada di belakang korban, langsung mengambil barang milik korban, Pada saat dompetnya diambil, korban terasa, dan mergoki ulah tersangka. Merasa aksinya tidak berjalan mulus, tersangka seketika lari kearah pangkalan lin. “Korban berteriak minta tolong, dan di terminal itu ada anggota kami yang
Tolak Ngeseks Usai Dugem
Menko Perekonomian Geram Surabaya, Memorandum Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution nampak geram terkait pemberitaan yang menyudutkan dirinya, bahwa Presiden RI Jokowi mempertanyakan kenaikan signifikan pada tarif
Jember, Memorandum Banyaknya Pelaporan korban pencopetan di Terminal Tawang Alun, Jember, jajaran Polres Jember membekuk Fandi Hidayat (21), Warga Jalan Kendung Jaya, Benowo, Surabaya, Sabtu (7/1). Tersangka ditangkap ketika gagal mengambil dompet milik Siti Rotifatur (24) Mahasiswa dan Ida Sufaida (35), keduanya tinggal di Jalan Hayam Muruk Kelurahan/Kec. Kaliwates. Sedangkan modus tersangka yakni menguntit korban
eminggu lebih istriku tak pulang , kedua anak dijaga mamaku di rumah. Istriku Yulia menjaga rumah orang tuanya di Malang karena ditinggal ke Bali. Di pulau Dewata itu ada acara hajatan keluarga selama tiga hari, dan setelah itu pamit jalanjalan disana. Mengingat aku tidak dapat meninggalkan pekerjaan, aku tak bisa ikut kesana. Sewaktu-waktu rindu istri
hanya melepas kangen lewat telepon. Meski hidup berjauhan , aku percaya dia bisa menjaga diri. Kalau hanya seminggu jaga rumah orang tua, aku harus rela ditinggal istri. Aku yakin selama ini istriku orang baik-baik, jujur dan setia. Disaat aku melamunkan perjalanan rumah tangga yang sudah Bersambung ke halaman 2
FOTO: MEMORANDUM/FERRY
Cinta Berujung Maut
Rizal dirawat di rumah sakit.
Ribut Antarpengunjung
Tamu Diskotek Stadium
Babak Belur
Surabaya, Memorandum Seorang pengunjung Diskotek Stadium RMI (Ruko Manyar Indah), Jalan Ngagel Jaya Selatan, dikeroyok orang tak dikenal hingga babak belur, Sabtu (7/1) dini hari. Bersambung ke halaman 2