Memorandum Edisi 19 November 2017

Page 1

AHAD PON, 19 NOVEMBER 2017

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: skhmemorandum.com  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

BACA JUGA

Granat Nanas Gegerkan Manyar Baca Halaman 2

Pasutri Asal Jakarta Kompak Curi di Hypermart Baca Halaman 4

Priyanka Chopra

Mesra • • • • •N ••••••••••••••••• CATATAA L KRIMIN

Kondisi bus sebelum dievakuasi.

Cyber Troops

LAMONGAN TERGULING

Pasuruan, Memorandum Karena tak kuat menanjak, bus Aby Putera yang memuat rombongan wisatawan 33 penumpang asal Lamongan, yang disopiri Rumaji (42), warga asal Doro, RT 02/RW 01, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, terguling di simpang tiga Air Terjun Kakek Bodo, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/11) sekitar pukul 09.30.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Pasuruan Iptu Marti menjelaskan, kejadian ini berawal saat bus pariwisata W 7146 UA mencari tempat parkir di atas, setelah menurunkan penumpang. Akan tetapi, semua itu tak berjalan mulus seperti yang  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: ISTIMEWA

BUS WISATA

Romli Atmasasmita

Pengacara Setnov Tidak Ngerti Undang-Undang Jakarta, Memorandum Meskipun tugas seorang pengacara adalah membela kliennya atau sering juga diplesetkan membela yang bayar, tetapi perilaku Fredrich Yunadi pengacara Setnov yang satu ini dirasakan banyak pihak sudah kelewatan. Sampai-sampai Pakar Hukum Pidana Romli Atmasasmita mengaku heran dengan pengacara perilaku Fredrich Yunadi .  Bersambung ke halaman 2 

KRONOLOGI KEJADIAN

Mojokerto, Memorandum  Keempat tahanan sebelumnya menggergaji teralis besi kamar 7 di Empat orang tahanan blok A. mencoba kabur dari  Sekitar pukul Lembaga Pemasyaraka03.30, sipir yang mendapati ruang tahanan kosong lalu melakukan pencarian.  Hasilnya tiga tahanan ditemukan bersembunyi di kamar mandi, dan seorang lagi di luar pagar sisi timur lapas.

 Bersambung ke halaman 2 

tan (Lapas) Klas II B Kota Mojokerto, Sabtu (18/11). Tiga tahanan yang berhasil ditangkap petugas, berada di dalam kamar mandi lingkungan lapas diantaranya, Ipin Agus (23), kasus pencurian handphone; Andrias  Bersambung  ke hal. 2

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Empat Tahanan Lapas Kota Mojokerto Mencoba Kabur GRAFIS: MEMORANDUM/IMAM

P

esta demokrasi di Oleh: Ferry Ardi Setiawan Jatim sudah di depan mata. Ada pilkada (pemilihan kepala daerah) yang digelar serentak di 18 kabupaten/kota dan pilgub (pemilihan gubernur). Tentu Polda Jatim tak mau kecolongan seperti lima tahun sebelumnya. Konflik dualisme kepemimpinan di tubuh partai politik (parpol) menjadi pemicu kerusuhan di beberapa daerah di Jatim. Tahun depan, intensitas konflik ditengarai jauh lebih tinggi. Perang dunia maya bakal terjadi, dan kandidat atau pasangan calon (paslon) yang berduit bisa memegang kendali. Peran cyber troops mulai diperhitungkan. Tapi, apa sih cyber troops itu? Apa pula fungsinya? Perlu pembaca ketahui, cyber troops adalah terobosan dari Bidang Humas Polda Jatim yang secara khusus menangani atau mengawasi dunia maya dan selukbeluk yang ada di dalamnya. Cyber troops diperlukan karena di era informasi saat ini, kejahatan bisa berlangsung tanpa terjadinya hubungan fisik antara penjahat dan korbannya. Dalam pilkada nanti, masing-masing paslon bisa saling menyerang paslon lain dengan pemberitaan miring atau hoax. Keberadaan cyber troops yang lebih banyak bekerja di belakang meja langsung bisa melakukan counter issue terhadap berita hoax. Namun, tak berhenti di situ. Direktorat reskrimus dengan unit cyber crime-nya dapat menindaklanjuti dengan penangkap pengunggah dan menjeratnya dengan UU ITE (Undang-Undang Informasi Teknologi dan Elektronik), jika isi pemberitaan itu sudah keluar dari rel. Deteksi awal sudah ditemukan unit cyber troops. Beberapa waktu lalu sudah ditemukan beberapa akun media sosial yang akan menjadi kendaraan bagi paslon untuk menuju tahtanya. Saat ini kendaraan tersebut masih mengangkat berita positif masing-masing paslon, mulai keluarga, hobi, dan prestasi sang paslon yang sifatnya positif. Kinerja tim cyber troops yang dimiliki Polda Jatim tak diragukan lagi. Mendapat apresiasi dari Kadiv Humas Mabes

Totok Triono alias Totok didampingi petugas.

Pengangguran Siwalankerto Jual Sabu ke Polisi Surabaya, Memorandum Gara-gara melayani polisi yang menyamar sebagai pelanggan, Totok Triono

+ Meng, Komnas HAM nilai Panglima TNI yang membangun wacana anti PKI sebagai penghambat penyelesaian pelanggaran HAM di masa lalu. -

Apa Komnas mau bela PKI si bajingan tengik itu. Apa Komnas ingin disapu bersih oleh kekuatan rakyat. Seperti PKI dulu.

Si Mameng (Tersinggung)

FOTO: MEMORANDUM/OIS

Baca Halaman 11

Terpikat Duda

T

iap sore pulang kerja aku tidak bisa keluar lagi. Kenyataan itu yang bikin aku pusing juga kesal pada istri. Aku Romi, warga Surabaya, harus di rumah jaga anak dan mendampingi mereka mengerjakan tugas dari gurunya di sekolah. Selesai urusan sekolah anak-anakku, ada tugas lagi,

harus mendampingi anak-anak nonton televisi sampai keduanya tertidur. Jika anak-anak sudah tidur, giliran jaga rumah. Tiap kali akan keluar rumah istriku tak pernah lupa pasti menyuruhku jaga pintu. Sebelum dia pulang aku tidak boleh tidur. Ini menjengkelkan, orang capai  Bersambung ke halaman 2 

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392  JAWA POS GROUP

alias Totok (39), pengedar sabu asal Jalan Siwalankerto Tengah, harus mendekam  Bersambung ke halaman 2 


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Memorandum Edisi 19 November 2017 by MEMORANDUM - Issuu