Inilahreview edisi 43 th ii lowres full revisi

Page 1

SISIPAN

TERGERUS SANG PENCIPTA INDEKS TERGANTUNG KENAIKAN BI RATE PLAYSTATION DEMONSTRAN

PASAR BESAR ITU BERNAMAINDONESIA

®

24-30 JUNI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

43 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka,

sisipan

tergeruS Sang PenciPta indeKS tergantung KenaiKan Bi rate PlayStation demonStran

pasar Besar itu Bernamaindonesia

Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono,

ÂŽ

kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu

24-30 juni 2013 mAjALAH EKOnOmi & BiSniS

redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto,

Hidup Makin Penat dan Berat

RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha

beberapa bulan lalu, saya ingat pemberitaan soal Gubernur DKI Joko Widodo yang belum memikirkan pembangunan jalur khusus pengguna motor. Guna membatasai penggunaan sepeda motor, Jokowi lebih tertarik menaikkan biaya parkir. Memang betul, membangun jalur khusus untuk pengguna motor sama saja dengan menyediakan fasilitas untuk mobil dan motor dan itu tak akan membantu mengurangi kemacetan di Jakarta. Saya mendukung ide regulasi kendaraan yang mengarah ke pembatasan kendaraan, tak hanya kendaraan bermotor tapi juga mobil. Regulasi ini termasuk pajak kendaraan yang dibuat tinggi, pembatasan tahun produksi atau pengaturan pelat ganjil genap. Syarat kredit untuk pembelian kendaraan bermotor juga perlu benar-benar diterapkan untuk mengurangi jumlah motor di jalanan Jakarta. Masing-masing pihak termasuk pengusaha harus memahami bahwa ini untuk kepentingan bersama sehingga terwujud Jakarta yang nyaman. Jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi atau golongan tapi mengorbankan kepentingan dan kenyaman berjuta-juta orang. Jika regulasi di atas sudah berjalan dengan baik, maka yang akhirnya harus dilakukan pemerintah adalah menyediakan transportasi massal yang manusiawi untuk warga Jakarta.

dampak kenaikan harga BBM memang kemana-mana. Dan, bikin pusing semuanya, termasuk saya. Kenaikan harga BBM tak hanya mengerek harga bahan-bahan pokok. Sektor jasa pun, tak mau ketinggalan. Salah satunya transportasi. Pihak Organda (Organisasi Angkutan Darat) mematok penaikan tarif sampai 30%. Dengan alasan, biaya perawatan plus harga suku cadang kendaraan, ikut naik pula. Belum lagi tuntutan penaikan gaji sopir. Bagi masyarakat menengah ke bawah, tuntutan tarif Organda, jelas cukup memberatkan. Menguras kantong sementara penghasilan tak berubah. Saya misalnya, biaya trasportasi per hari sebesar Rp 20 ribu. Kalau tarif transportasi jadi naik 30%, budget angkot menjadi Rp 26 ribu per hari. Untuk seminggu (lima hari), perlu dana Rp 130 ribu. Untuk sebulan, Rp 520 ribu habis hanya untuk ongkos transportasi. Kebutuhan biaya transportasi, ternyata menyedot hampir 20% dari total pendapatan saya. Sebagai pegawai rendahan, saya digaji hanya Rp 2,8 juta. Lalu bagaimana dengan kebutuhan untuk sekolah anak, belanja harian, kontrakan, serta kebutuhan lainnya? Tiap awal bulan, seharusnya saya bergembira karena waktunya gajian. Namun, awal bulan nanti saya pasti akan pusing. Belum lagi memasuki Ramadan yang disambung Lebaran. Kebutuhan makin meningkat sementara penghasilan jalan di tempat. Ongkos mudik tentu bakal lebih mahal, tak tergapai. Kami harap, pemerintah cepat sadar diri. Jangan biarkan rakyatnya berlama-lama sengsara.

lima tahun ini, Indonesia telah berhasil menjadi produsen kelapa sawit dunia terbesar di dunia. Pada 2008, Indonesia memiliki areal 7 juta hektare dengan produksi 19,2 juta ton sawit. Pada 2012 angka ini naik menjadi 24 juta ton. Prestasi ini punya dampak lain buat Indonesia karena dipersalahkan soal kabut asap yang menyebar hingga Malaysia dan Singapura. Ini tak lepas dari ekstensifikasi bisnis kelapa sawit yang mengorbankan lingkungan. Pengampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Zenzi Suhadi bilang bahwa kelapa sawit adalah penyumbang terbesar kebakaran yang menyebabkan kabut asap Menurutnya lagi, industri kelapa sawit Indonesia dikembangkan dengan cara yang tak ramah lingkungan. Malaysia mengembangkan sawit dengan intensifikasi dan peningkatan kualitas, sedangkan Indonesia berfokus pada ekstensifikasi atau penambahan area kebun yang berujung pada pembukaan hutan besarbesaran. Hutan yang dibuka dengan pengusulan langsung sebanyak 6,2 juta hektar. Sementara hutan yang dibuka kolektif dan transaksional, pada 2009 hingga 2013 mencapai 12,35 juta hektar. Agar tak menganggu hubungan Indonesia dan negara tetangga, ada baiknya pemerintah segera melakukan regulasi tegas soal sawit

Lisa Alimus Jatinegara, Jakarta

Moh Rizal Majdi Jl Pemuda, Semarang

Tony Sumartono Grand Cibubur- Jakarta

43 Âť tahun ii rP 20.000

Cover: rangga diyarto

Regulasi Kendaraan

4

pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Kabut Asap dan Kelapa Sawit

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


CONTENTREVIEW LaporanUtama Selamatkan Rakyat Miskin

Penaikan harga BBM bersubsidi bakal merembet ke mana-mana, termasuk lahirnya orang miskin baru. Tapi, beleid ini juga banyak manfaatnya. 18 | nasional Menaksir Pengganti Ruki Tiga kandidat disebut paling layak menggantikan Taufiequrrahman Ruki yang akan pensiun dari BPK. Semoga DPR tak salah pilih.

50 | profil Ken Kutaragi Sang Pencipta PlayStation Dari tangannya lahir permainan PlayStation yang membius jutaan masyarakat di dunia. Reputasinya yang gemilang mengantarkan hingga ke pucuk pimpinan di perusahaannya. 31 | sisipan Pasar Besar Itu Bernama Indonesia Beberapa klub raksasa Eropa bekerjasama dengan perusahaan Indonesia. Keduanya sama-sama untung, memanfaatkan para penggemar yang jumlahnya jutaan orang.

22 | Bisnis Sepekan l Komitmennya Tak Pernah Berubah l Lima Dana Pensiun Menghitung Hari l Mendorong Anak untuk Melantai

40 | gaya hidup Asyiknya Bulan Madu Kedua Bulan madu kedua belakangan menjadi tren pasangan muda untuk kembali mempererat cinta. Cocok buat pasangan yang sudah merasa jenuh.

24 | bisnis Tergerus Kenaikan BI Rate Sejumlah bank tengah bersiap-siap mengerek suku bunga KPR. Penjualan properti diperkirakan akan turun 4%–5%.

4 | MailBox 8 | Editorial Orang-orang Miskin 44 | Internasional Tahta Suci Tercoreng Korupsi 52 | Hukum Jerat Maut Investasi Emas 56 | Keuangan dan Perbankan Awas, Tensi Perbankan Mulai Naik 60 | Pasar Modal Indeks Tergantung Demonstran 66 | Kolom Bank Tanpa Kantor Cabang 38 | Figur Clarissa Tamara

The Fastest Violinist

Indonesia boleh berbangga. Predikat pemain biola tercepat di dunia atau The Fastest Violinist, baru saja diraih Clarissa Tamara, gadis 14 tahun, kelahiran Jakarta. Icha, panggilan akrabnya, berhasil memainkan lagu ‘Flight of The Bumblebee’ dengan kecepatan 273 bpm (beat per minute), atau 49,42 detik, atau sekitar 18 not lagu per detik.


FOTO riset

V V

Pelesiran Tantowi ke Israel Berbuntut Gugatan

FOTO riset

V V

Garuda, Perusahaan Terbaik Dunia di Kelas Ekonomi perusahaan penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia mendapat award sebagai perusahaan penyedia kelas ekonomi terbaik di dunia. Sedangkan Emirates terpilih sebagai perusahaan penerbangan terbaik di dunia. Penghargaan itu diberikan pada ajang tahunan Skytrax World Airlines Award 2013 di Le Bourget, Perancis. Penentuan peraih penghargaan ini diputuskan oleh 18,2 juta penumpang di 160 negara. Mereka diminta menilai perusahaan penerbangan dari segala sisi, mulai dari kebersihan kabin hingga soal makanan yang disajikan serta hiburan. n

FOTO riset

V V

Siapakah Hasan Rohani Presiden Iran Terpilih ? hasan Rohani terpilih sebagai Presiden Iran yang baru. Ia berhasil menangguk 50,7% suara dari 17 juta pemilih pada pemilu yang digelar Jumat, dan diumumkan Sabtu (14/6/2013). Ia mulai berkantor pada Agustus mendatang. Rohani berhasil memikat suara pemilih dari kalangan kelas menengah yang menilainya sebagai ulama moderat dan pandai. Rohani sudah lama berseberangan dengan presiden incumbent Mahmud Ahmadinejad. n

Koalisi SBY-Megawati Tak Lagi Mustahil di 2014

FOTO riset

V V 6

taufik Kadafik Namakule, Ketua Palestine Liberation Indonesia (PLI), LSM yang peduli memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Senin (17/6/2013), melaporkan Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Alasannya, Tantowi mengunjungi negara yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia dan merupakan negara yang dikecam Indonesia karena menjajah Palestina. “Kunjungan anggota DPR itu, sangat melukai hati umat Islam dan sejumlah aturan. Atas peristiwa tersebut, kami sudah laporkan secara resmi ke BK DPR,� kata Taufik kepada INILAH.COM, Senin (17/6).n

meski politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Taufiq Kiemas telah tiada, namun peluang koalisi Partai Demokrat dan PDIP pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dinilai cukup terbuka. Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PDIP memiliki visi misi yang sama untuk kaderisasi capres. Sehingga, koalisi SBY dan Megawati tak lagi mustahil. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

Orang-orang Miskin

a

khirnya jadi juga pemerintah mengumumkan harga BBM bersubsidi yang baru. Hiruk-pikuk demo tak lagi dipedulikan. BBM harus naik. Sangat terlambat memang. Bahkan bisa dibilang sudah kehilangan momentum. Jusuf Kalla bilang, mestinya BBM bersubsidi naik sejak dua tahun lalu. Tapi, seperti biasa, SBY santai. Entah apa yang ditunggunya. Sekarang, dengan alasan supaya penggantinya nanti tidak dibebani oleh masalah minyak, Presiden SBY akan jadi menaikkan BBM. “Saya tidak ingin membebani pemerintah yang akan datang,� katanya. Terdengar heroik. Tapi tetap saja keputusan yang diambil akan menyengsarakan rakyat banyak. Tengok saja. Belum lagi BBM dinaikkan, hargaharga sudah melambung tinggi. Rata-rata, harga ca-

8

bai merah, bawang, dan teman-temannya sudah naik 23%. Nah, bisa dibayangkan berapa kenaikan harga yang terjadi menjelang Puasa dan Lebaran nanti. Anehnya, Menko Ekuin Hatta Rajasa dengan enteng mengatakan bahwa kenaikan itu sesuatu yang wajar. “Seluruh komoditas pokok kita mengalami kenaikan, tapi dalam batas normal,� katanya. Lo? Bagaimana dikatakan masih dalam batas normal, kalau kenaikan itu telah menggerus penghasilan rakyat kecil. Memang, pemerintah akan mengalirkan yang namanya BLSM alias Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Bantuan itu akan diberikan Rp 150 ribu selama empat bulan. Pertanyaannya, apakah setelah empat bulan rakyat sudah berdaya? Apakah mereka dijamin sudah memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik? Sungguh sulit dibayangkan. Padahal, dana yang Rp 150 ribu itu pun, boleh dibilang, tidak ada apa-apanya. Hitung saja, kalau Rp 150 ribu diperuntukkan buat empat anggota keluarga, berarti satu kepala per hari kebagian Rp 1.250. Sementara, kenaikan transportasi saja, seperti yang sudah direncanakan Organda adalah sebesar 35% Jadi ongkos yang paling murah saja akan naik Rp 700. Coba, bagaimana BLSM itu bisa dijadikan tumpuan bagi masyarakat. Belum lagi kenaikan bahan pokok yang lainnya. Kementerian Keuangan menghitung dengan naiknya BBM, orang miskin akan bertambah sebanyak 2,61%. Ditambah baseline 10,5% maka jumlah si miskin menjadi 13,11%. Tapi dengan adanya BLSM, konon, kemiskinan bisa ditekan menjadi 0,72% jadi 11,22%. Entah dari mana angka itu datangnya. Lain lagi penghitungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Menurut dia, jumlah orang miskin tahun ini akan bertambah menjadi 12,1%. Jadi ada kenaikan sebesar 1,6%, sehingga jumlah gomis (golongan miskin) menjadi 30,250 juta orang. Artinya, akan ada orang miskin baru. Bahkan, boleh jadi, jumlahnya bertambah lebih banyak lagi. Fakta menunjukkan, pada awal 2006 (setahun setelah BBM dinaikkan 30%). Jumlah orang miskin melonjak menjadi 39,05 juta (17,75%). Artinya, program BLT yang digelontorkan saat itu terbukti tidak berhasil menekan dampak kenaikan harga BBM. Jadi, ya selamat datang orang-orang miskin baru. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Penaikan harga BBM bersubsidi bakal merembet ke mana-mana, termasuk lahirnya orang miskin baru. Tapi, beleid ini juga banyak manfaatnya. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Emanuel Kure Foto Wirasatria, Riset ilustrasi Rangga Diyarto Infografis Erbhayu

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

9


S

etelah ditunggu cukup lama—yang sempat membuat banyak orang geregetan—akhirnya pemerintah jadi juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bensin jenis solar dan premium yang semula dijual Rp 4.500 per liter, kini masing-masing menjadi Rp 5.500 dan Rp 6.500 per liter. Sudah bisa ditebak, apa yang akan terjadi jika harga BBM bersubsidi naik. Harga sembako, tarif angkutan umum, biaya produksi dan distribusi usaha, serta bunga kredit, inflasi, bakal ikut-ikutan naik. Dan, jumlah orang miskin baru di negeri ini bertambah. Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) memperkirakan, harga barang akan naik di kisaran 5%-10%. “Itu pasti,” ujar Suryani Motik, Ketua HIPPI. Celakanya, dua minggu sebelum Menteri Esdm Jero Wacik mengumumkan penaikan harga BBM bersubsidi, Jumat malam pekan lalu, harga kebutuhan pokok sudah melambung cukup tinggi. Di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, harga beras, minyak goreng, telur ayam, daging dan sayur mayur sudah naik 5% hingga 20%. Harga beras yang semula Rp 810 ribu/kuintal, saat ini menjadi Rp 840 ribu/kuintal. Harga minyak goreng curah juga naik

dari Rp 10 ribu per liter menjadi Rp 10.500 per liter. Demikian pula harga telur ayam dari Rp 17 ribu menjadi Rp 20 ribu. Furqon, pedagang di Pasar Jatinegara mengatakan, ia kini menjual cabai seharga Rp 30 ribu/kg dari semula Rp 22 ribu/kg. “Kalau harga bawang merah naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 33 ribu/kg,” katanya. Di Pasar Kramat Jati, harga ayam potong juga naik dari Rp 22 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg. “Biasanya sepuluh hari sebelum bulan puasa harga memang naik, tapi kenaikannya tidak seperti sekarang ini. Ini gara-gara penaikan harga BBM ramai dibicarakan,” kata Sumantri, pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati. Jadi, kalau harga BBM bersubsidi belum naik, tapi harga kebutuhan pokok sudah naik seperti itu, lantas apa jadinya setelah diumumkan naik? Bahkan, banyak yang memperkirakan, harga kebutuhan pokok bakal kembali naik menjelang bulan puasa awal Juli nanti. Itu pun ditambah lagi beberapa hari sebelum Lebaran pada bulan Agustus. Itu baru dari kebutuhan pokok yang dimakan sehari-hari oleh rakyat Indonesia. Beban yang dipikul semakin berat dengan kenaikan tarif angkutan umum. Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) sudah ancang-ancang menaikkan tarif angkutan umum sebesar 26%. Namun, kata Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, penaikan tarif itu tidak boleh lebih 10%. “Mereka mau sekaligus, saya bilang jangan, kasihan masya-

PENGUMUMAN pENAIKAN harga BBM Bersubsidi: Setiap bulan dapat Rp 150 ribu.

10

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


rakat. Saya minta kalau bisa 10% saja dulu,” kata Mangindaan.

INFLASI DAN BUNGA KREDIT Kalau kondisinya begini, inflasi jelas akan terkerek naik. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, inflasi bulanan akan melonjak di atas 2% selama tiga bulan. “Mulai Juni akan ada inflasi di atas 2%, kemudian perlahan-lahan menurun di bulan Agustus. Di bulan keempat akan hilang dampak inflasinya. Tapi secara tahunan, inflasi akan tetap 7,2%,” ujar Agus. Kalau inflasi naik, tentu saja akan menurunkan daya beli masyarakat. Padahal, dalam beberapa tahun ini, konsumsi domestik adalah salah satu penyumbang terbesar dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi. Tekanan inflasi juga akan mendorong suku bunga kredit melonjak. Sebab, untuk memperoleh pendapatan, bank harus menaikkan biaya dananya atau cost of loanable fund (CoLF). Inilah yang akan mengerek bunga kredit modal kerja dan kredit investasi. Menurut Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury, jika harga BBM bersubsidi naik, akan ada penaikan bunga kredit sekitar 50 basis poin (bps). Penaikan bunga tergantung penaikan inflasi dan tingkat bunga simpanan dana pihak ketiga. Langkah pertama yang dilakukan para bankir adalah mengerek bunga simpanan terlebih dulu. Lihat saja BCA. Presiden

Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan per 1 Mei lalu, BCA sudah mengatrol suku bunga deposito. Kenaikannya 125 basis poin (bsp) alias 1,25%. Sebelumnya, bunga simpanan BCA adalah 3,75%-4%, sekarang menjadi 5%. Biasanya, penaikan bunga deposito bakal diikuti penaikan bunga kredit. “Kami melihat dulu kekuatan permintaan kredit. Bunga kredit bisa naik di kisaran 0,25%-1,5%. Tapi perlu perhitungan likuiditas dan inflasi,” ujar Jahja. Bank Bukopin sejak 7 Mei lalu, sudah mengerek bunga kredit. Contohnya, kredit ritel naik 48 bsp menjadi 12,96%. Bunga kredit pemilikan rumah (KPR) naik 15 bsp. Menurut ekonom BNI, Ryan Kiryanto, prediksi penaikan suku bunga kredit nantinya akan membuat para kreditur meringis. Sebab, banyak kreditur dari para pengusaha akan keberatan. Dampaknya bisa memengaruhi roda bisnis yang digeluti pengusaha. “Ini berita yang enggak baik bagi dunia usaha,” tuturnya.

BERTAMBAH 4 JUTA JIWA Begitulah, penaikan harga BBM bersubsidi memang bakal merembet ke mana-mana. Mereka yang gajinya pas-pasan, seperti kalangan buruh dan kaum tak mampu, akan menanggung beban berat. Sebab, penaikan harga BBM bersubsidi akan membuat mereka harus merogoh dompetnya lebih dalam lagi. Bayangkan dengan gaji hanya Rp 2,2 juta, mereka harus membayar uang

Tempat pengisian BBM: Inflasi melambung di atas 2%.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

11


kontrakan, ongkos angkutan umum setiap hari, dan menghidupi istri dan anak-anaknya. Lebih parah lagi, jika industri kolaps lantaran daya beli masyarakat berkurang. Bila ini terjadi, bayang-bayang PHK bisa jadi kenyataan. Tengok saja, nasib buruh pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, mereka terseok-seok dan terancam dirumahkan karena perusahaan mereka bekerja kesulitan menjalankan bisnisnya. Apalagi, kini ditambah harga BBM bersubsidi naik. “Penaikan harga BBM bikin kami ketar-ketir, karena bisa menghancurkan hidup kami,” kata Kasminah, buruh di sebuah perusahaan rokok di Kudus. Tak hanya buruh. Pebisnis kelas gurem atau sering disebut Usaha Kecil Menengah (UKM) juga terancam. Menurut ekonom Indef, M Fadhil Hasan, penaikan harga BBM bersubsidi bakal meningkatkan biaya produksi sektor UKM sebesar 20%

12

sampai 30%. “Kalau tidak ada proteksi, berbahaya sekali. Pelan namun pasti, bisa mati kalau tidak tahan,” katanya. Karena itu, banyak kalangan memperkirakan, penaikan harga BBM bersubsidi bakal menambah jumlah warga miskin baru. Bahkan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana memprediksi, jumlah orang miskin akan naik dari 10,5% menjadi 12,1%. “Jumlah orang miskin setelah penaikan harga BBM menjadi 30,250 juta orang,” katanya. Ini berarti, akibat penaikan harga BBM bersubsidi, jumlah orang miskin baru bertambah 4 juta jiwa. Sebab, dengan asumsi harga bensin tetap Rp 4.500 per liter, tahun 2013 ini diprediksi angka kemiskinan hanya 26,250 juta jiwa.

BANYAK MANFAATNYA Menyedihkan, tentu saja. Tapi, jangan berpikir negatif melulu. Pemerintah pasti punya alasan menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebab bila tidak dinaikkan, BBM bersubsidi bakal terus menekan defisit APBN. “Ini bukan dalam rangka menyiksa rakyat. Tapi, jika tidak dilakukan, akan terjadi akumulasi masalah di kemudian hari. Cepat atau lambat akan meledak,” kata A Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada. Tak jauh beda apa yang disampaikan Faisal Basri. Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia ini menilai, disparitas harga yang makin lebar antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi akan menimbulkan berbagai persoalan yang kian menekan daya perekonomian Indonesia. Apalagi, ditambah produksi minyak mentah turun dan produksi minyak tak pernah tercapai. Kombinasi keduanya, akan mendorong impor minyak bumi yang makin besar. Ujung-ujungnya, menurut Faisal, neraca transaksi berjalan akan terus defisit, cadangan devisa tergerus, dan nilai tukar rupiah akan melorot. “Efek ekonominya bakal makin panjang,” katanya. Itu artinya, penaikan harga BBM bersubsidi bukan kebijakan cuma-cuma, yang tidak menghasilkan manfaat. Sebab, menurut Pelaksana Tugas Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, penaikan itu bisa menghemat anggaran negara Rp 30 triliun hingga Rp 34 triliun. “Tahun 2014 penghematan bisa mencapai Rp 40 triliun hingga Rp 50 triliun. Makanya, kebijakan ini pasti akan punya efek yang sangat baik pada 2014,” ujarnya. Nah, uang sebanyak itu nantinya akan dipakai untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur, termasuk pendidikan. Tak hanya itu. Pemerintah juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp 9,3 triliun yang disebut kompensasi bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM. Dana ini akan dibagikan kepada 15,5 juta kepala keluarga. Dalam hitungan Menteri Keuangan Chatib Basri, setiap rumah tangga ada empat orang, sehingga total masyarakat yang mendapat bantuan sekitar 62,5 juta orang. “Dengan ini angka kemiskinan tidak ada peningkatan,” ujar Chatib. Nantinya, saban bulan setiap kepala keluarga akan diberikan uang sebesar Rp 150 ribu. Uang ini akan dibagikan mulai bulan Juni hingga September 2013. Hanya saja, banyak kalangan meragukan kebijakan ini akan berjalan efektif. Sebab, bukan apa-apa, uang Rp 150 ribu yang dibagikan hanya empat bulan, diyakini tak akan mampu mengerem lahirnya warga miskin baru. Jadi, bersiaplah menyambut kelompok miskin baru. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


dalamnya memuat banyak besaran makro, termasuk angka inflasi 7,2%. Menurut Anda apakah ini tercapai?

Pertama-tama, kami sampaikan selamat atas persetujuan APBN-P. Kami sambut baik. Saya rasa, perkembangan ke depan akan menjadi lebih positif.

Termasuk inflasi tidak akan lebih dari 7,2%?

Untuk bulan ini, kami prediksikan inflasi berada di kisaran 0,7% sampai 0,9%. Namun, saya belum up date lagi.

Anda kelihatannya masih percaya bahwa inflasi tidak akan liar?

Tentunya, kami akan lihat perkembangannya sejauh mana, termasuk ketika penaikan harga BBM berlaku. Jadi, setiap perkembangan yang terjadi tentu akan disikapi. Kami percaya, inflasi bisa diredam. Tentunya, BI bekerjasama dengan banyak pihak.

Sebelum pemerintah memberlakukan penaikan harga BBM, harga barang di pasaran sudah melonjak. Ketika kebijakan tersebut diberlakukan, harga barang kembali naik. Komentar Anda?

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia

Jangan Khawatir, Inflasi Bisa Diredam

B

TEKS Iwan Purwantono Foto Ardhy F.

elum genap sebulan dilantik, Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo harus menghadapi banyak masalah. Dari memburuknya nilai tukar rupiah sampai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Salah satu dampak kenaikan harga BBM bersubsidi adalah ancaman inflasi. Inilah yang membuat banyak kalangan khawatir. Namun, bagi pria kelahiran Amsterdam yang selalu dandy ini, inflasi tak akan bergerak liar. Berikut petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Agus Martowardojo seusai pertemuan BI dengan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu pekan lalu:

Beberapa waktu lalu, APBN Perubahan 2013 sudah disetujui DPR. Di inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Bagi kami, ada yang menarik dari inflasi. Ada sisi historis dan tradisi. Kami perkirakan, inflasi akan tinggi di bulan Juni, Juli, dan Agustus. Di tiga bulan tersebut, momentumnya liburan sekolah, disusul jadwal siswa masuk. Selanjutnya, momentum puasa dan Lebaran. Nah, di masa-masa itu inflasinya memang cukup tinggi. Nah, kalau kebijakan penaikan BBM diberlakukan, tentu kami harus antisipasi. Namun, tidak perlu khawatir. Dengan kerjasama serta koordinasi yang baik, saya masih optimistis inflasi bisa dikendalikan.

Apakah setelah tiga bulan krusial itu, inflasi kembali normal?

Saya yakin itu. Semuanya hanya bersifat sementara saja. Setelah melewati tiga bulan tersebut, inflasi akan kembali menurun. Artinya, secara moon to moon, inflasi kembali bisa dikendalikan.

Kabarnya, BI akan menaikkan suku bunga?

Kalau soal suku bunga, saya belum bisa menjawab ataupun memberikan komentar. Jadi, mohon maaf. Kami harus selalu melihat perkembangan yang terkini.

Lalu apa yang akan dilakukan BI guna meredam gejolak inflasi?

Masih banyak cara. Kami (BI), tentunya sudah menyiapkan langkah-langkah strategis. Kalau untuk menaikkan suku bunga, baik itu Fasilitas Simpanan BI (Fasbi Rate) atau suku bunga BI (BI Rate), harus hati-hati.

Kalau bukan mengotak-atik suku bunga, apa upaya BI untuk mengendalikan inflasi?

Ini tentu tantangan besar. Untuk meredam espektasi inflasi, BI tidak bisa bertindak sendirian. Perlu kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah serta lembaga otoritas fiskal, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kami juga bekerjasama dengan Pemda (Pemerintah Daerah). Langkah ini sangat penting guna memastikan terjaganya inflasi, khususnya saat puasa dan Lebaran. Adanya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di beberapa daerah, semakin memudahkan BI untuk berkoordinasi. n

13


Maaf, Mobil Terus Dibeli Penaikan harga BBM bersubsidi tak berpengaruh besar terhadap penjualan mobil. Bahkan, produsen terus memproduksi mobil baru. TEKS Emanuel Kure dan Vinsensius Segu Foto Asep Rochyadi

Meski begitu, pabrikan otomotif yang tergabung dalam Gaikindo belum merevisi target penjualan mobil untuk tahun ini. Asal tahu saja, tahun ini, Gaikindo mematok target penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit atau sama dengan penjualan tahun 2012. Keyakinan ini terpancar setelah melihat kejadian saat penaikan BBM di tahun 2005. Kala itu, penaikan harga BBM hamper mencapai 100% dan penjualan mobil langsung turun. Tapi, penurunan penjualan mobil hanya terjadi dalam waktu dua bulan sampai tiga bulan. Setelah itu, penjualan mobil kembali pulih. “Kalau penaikan premium mencapai Rp 6.500, dampaknya tidak sebesar tahun 2005 atau 2006,” kata Sudirman, Rabu pekan lalu. Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) mengamini pendapat Sudirman. “Memang dampaknya ke penjualan mobil, tapi itu tak akan lama,” ujarnya.

MOBIL BARU: Dampak penaikan harga BBM kecil.

T

ahun lalu, para produsen mobil berhasil mengukir rekor penjualan sebanyak 1,1 juta. Tentu saja, angka penjualan itu ikut mendorong omzet yang mereka raup. Ditaksir, hingga akhir 2013, nilai penjualan yang berhasil dikempit para produsen mobil itu lebih Rp 200 triliun. Dengan asumsi harga rata-rata penjualan mobil sekitar Rp 175 juta per unit, omzet pasar mobil domestik tahun lalu tumbuh lebih 35% dibandingkan pencapaian pada 2011 sebesar Rp 148 triliun. Persoalannya, apakah tahun 2013 ini para produsen mobil akan mendulang sukses seperti tahun 2012? Pasalnya, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium naik dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter. Nah, dengan penaikan sebesar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per liter itu, apakah bakal membuat masyarakat mengurungkan niatnya membeli mobil baru? “Kalaupun ada dampaknya, kecillah. Sifatnya juga sementara, enggak bakalan lama. Angka penurunannya, paling hanya 50 ribu unit saja,” ujar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kepada InilahREVIEW beberapa waktu lalu.

14

Menariknya, penaikan harga BBM bersubsidi tak menyurut niat produsen mobil untuk terus membuat produk-produk baru. Lihat saja rencana PT Astra Daihatsu Motor yang akan menghadirkan Daihatsu Xenia terbaru. Mobil yang banyak digemari masyarakat ini nantinya akan ada fitur tambahan berupa kantong udara ganda (dual airbags) dan tempat duduk yang lebih ergonomis. Astra Daihatsu jelas sangat berkepentingan dengan tambahan fitur ini. Sebab, pasar di segmen multi purpose vehicle (MPV) yang gemuk menarik lebih banyak pemain yang masuk. Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor optimistis, adanya Xenia terbaru ini membuat Astra Daihatsu berani merevisi target penjualan justru naik 4,85% dari 165 ribu unit menjadi 173 ribu unit sampai akhir tahun ini. Amelia optimistis, Daihatsu Xenia masih tetap menjadi tulang punggung Astra Daihatsu. Ia menargetkan penjualan Xenia bakal terdongkrak dari sekitar 6.000 unit per bulan bisa menjadi 7.000 unit per bulan. Apalagi, Astra Daihatsu melego Xenia dengan rentang yang panjang, antara Rp 137 juta sampai Rp 189 juta. Kalau memang begitu, penaikan harga BBM bersubsidi sebesar itu, rasanya tak bakal menyurutkan masyarakat membeli mobil baru. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Ardiansyah, Sekjen DPP Organda

Pengaruh Penaikan Sampai 35% TEKS Mahbub Junaidi Foto Asep Rochyadi

M

asyarakat harus bersiap-siap menambah ongkos untuk naik angkutan umum seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Berapa besar tambahan yang harus dikeluarkan masyarakat? Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW mewawancarai Sekjen DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda), Ardiansyah, di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat pekan lalu. Petikannya:

Seperti apa dampak penaikan harga BBM bersubsidi terhadap angkutan umum?

Cukup besar. Pasalnya, kontribusi BBM terhadap biaya operasional berkisar 40% sampai 45%. Artinya, dengan penaikan harga BBM sebesar 30% sampai 42% ini, akan berpengaruh terhadap tarif angkutan sekitar 30% sampai 35%.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan meminta Organda untuk tidak menaikkan tarif lebih dari 10%. Apakah ini cukup?

Kalau bicara cukup, otomatis tidak akan cukup. Contoh yang paling mudah, kalau kita bicara angkutan kota itu rata-rata tarifnya sekitar Rp 2 ribu. Dengan menaikkan tarif maksimal 20%, berarti itu hanya Rp 400. Padahal, konsumsi BBM angkutan perkotaan itu, sekitar 20 liter per hari. Berarti ada extra cost yang dikeluarkan operator sebesar Rp 40 ribu per hari. Kalau ini dibagi dengan kenaikan sebesar 20%, berarti setiap angkutan kota harus mencari 100 orang penumpang per hari. Dengan kondisi saat ini, tentu ini sangat berat. Itu baru dilihat dari sisi biaya akibat BBM saja. Belum lagi biaya-biaya lain. Harga suku cadang pasti akan naik, kebutuhan pokok juga akan naik.

Angka 30% sampai 35% penaikan tarif itu, hitungannya seperti apa?

BBM adalah kontribusi paling besar terhadap biaya operasional angkutan umum, yakni 40% sampai 45%. Kemudian, suku cadang mengambil porsi sekitar 20%. Suku bunga bank juga berpengaruh. Sebab, suku bunga angkutan umum itu dua kali lipat dari suku bunga kendaraan pribadi. Kalau kendaraan pribadi suku bunganya sekitar 8%, maka angkutan umum bisa 15% sampai 18%. Inilah tiga komponen yang paling dominan mempengaruhi biaya operasional kendaraan.

Kalau penetapan tarif itu disepakati berdasar perhitungan teknis tadi, otomatis pengusaha bisa melakukan peningkatan pelayanan, sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Tapi kalau tidak dan insentif tidak diberikan, ya otomatis sulit meningkatkan pelayanan. Jadi, kalau selama ini pelayanan angkutan umum dikatakan buruk, itu karena tarif yang digunakan masih tarif tahun 2009. Padahal, setiap tahun harga suku cadang naik. Inilah yang membuat perusahaan angkutan sulit melakukan peremajaan.

Apakah ada insentif dari Kementerian Perindustrian?

Apakah penaikan tarif angkutan ini akan dibarengi peningkatan pelayanan?

Kami juga kecewa pada Kementerian Perindustrian. Sebab, sudah sejak lama kami minta insentif untuk angkutan umum, ternyata insentif itu diberikan untuk pengembangan mobil murah. Dengan demikian, ini akan mendorong masyarakat ramairamai membeli mobil murah. Ini kan kebijakan yang salah. Seharusnya kebijakan insentif itu diberikan kepada angkutan umum. Sebab, angkutan umum itu dipakai oleh masyarakat golongan ekonomi lemah, khususnya yang ada di daerah. Kalau diberikan ke mobil murah, ini kan tidak menyelesaikan masalah. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

15


EKSPLOITASI MINYAK: Diprediksi, target lifting minyak 2013 tidak akan tercapai.

Sekali Lagi, Lifting Minyak Banyak yang pesimistis target lifting minyak sebanyak 840 ribu barel per hari bisa tercapai. TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset

A

sumsi dasar ekonomi makro untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau APBNP 2013, akhirnya disetujui DPR, Senin pekan lalu. Dari sejumlah asumsi makro yang direvisi, ada beberapa yang mengundang pertanyaan. Salah satunya, target lifting (produksi) minyak sebesar 840 ribu barel per hari. Betul, target sebesar itu sudah diturunkan dari 900 ribu barel per hari. Hanya saja, banyak kalangan menganggap, angka itu masih terlalu ambisius. Soalnya, produksi minyak nasional diprediksi tidak akan mencapai angka setinggi itu, sehingga seperti tahun-tahun sebelumnya, target lifting minyak di tahun 2013, tidak akan tercapai lagi. Prediksi ini bukan mengada-ada. Sebab, sudah bertahun-tahun lamanya, target produksi minyak nasional yang ditempelkan di APBN, tak pernah tercapai. Para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memprediksi, produksi minyak tahun ini hanya akan mencapai 830-835 ribu barel per hari. Ini bukan prediksi yang mengada-ada. Lihat saja realisasi lifting minyak akhir April 2013. Angkanya hanya mencapai 832 ribu barel per hari. Tentu saja, produksi ini masih di bawah target yang ditetapkan dalam APBN-P 2013 sebesar 840 ribu barel per hari. Mantan Kepala Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan

16

Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono sempat mengatakan, tanpa ada upaya pencarian cadangan baru, produksi minyak pada akhir tahun ini, maksimal hanya akan mencapai 660 ribu barel per hari. Memang, terus menukiknya produksi minyak nasional, tak lepas dari kegagalan pemerintah dalam memperoleh cadangan baru. Selain itu, sumur-sumur minyak yang ada sudah berusia lanjut dan mulai mengering, sehingga produksinya terus merosot. Penemuan lapangan terbesar terakhir adalah Blok Cepu. Itu pun, adalah temuan 12 tahun lalu. Sayangnya, Cepu, yang diharapkan memproduksi 165 ribu barel per hari, saat ini hanya bisa menghasilkan 20 ribu barel. Padahal, seharusnya sekarang sudah masuk masa puncak produksi. Di masa jayanya, selama lebih dari 20 tahun, Indonesia tercatat sebagai net eksportir minyak. Ketika itu, produksi selalu berada di atas 1,3 juta barel per hari. Bahkan, pernah mencapai 1,6 juta barel per hari. Namun, sejak 1996, angka itu terus menurun, hingga sekarang ini. Dan, sejak beberapa tahun lalu, Indonesia sudah tak lagi menyandang status sebagai eksportir minyak. Sebaliknya, hingga saat ini, Indonesia dikenal sebagai net importir. Jika dipukul rata-rata, setiap hari negeri ini mengimpor minyak sebanyak 500 ribu barel per hari. Hanya saja, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menilai, target lifting minyak sebanyak 840 ribu barel per hari sudah sangat realistis. Pasalnya, angka ini merupakan angka yang disanggupi untuk dicapai oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Namun, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, realisasi lifting minyak selalu di bawah target. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


T

ahun 1990, Menteri Pertambangan dan Energi Ginadjar Kartasasmita pernah meramal bahwa 12 tahun mendatang Indonesia tidak akan lagi menjadi eksportir minyak. Sayangnya, ramalan Ginandjar seperti tidak didengar. Ramalan Ginandjar akhirnya terbukti. Lihat saja, sejak beberapa tahun lalu, Indonesia bukan lagi negara eksportir minyak, tapi sudah menjadi importir. Betulkah minyak di perut bumi Indonesia sudah hampir habis? “Kita masih punya cadangan minyak yang belum digali sekitar 75%,� kata Karsani Aulia, Senior Vice President Samudra Energy. Karsani adalah seorang geolog senior, yang dihormati di kalangan perminyakan. Selama 27 tahun ia bekerja di PT Caltex Pacific Indonesia yang kemudian berubah menjadi PT Chevron Texaco. Ia sempat menjabat Vice President Exploration di perusahaan Amerika Serikat itu. Di tengah Seminar Geosain yang digelar Badan Geologi, Kamis pekan lalu, Karsani ditemui Bachtiar Abdullah dan Emanuel Kure dari InilahREVIEW. Petikan wawancaranya:

Kita perlu mendapat gambaran eksplorasi minyak dan gas di Indonesia saat ini. Bagaimana peluang sumur baru di Indonesia?

Kalau dari sisi eksplorasi, apalagi untuk wilayah Indonesia Timur, pasti lama jika dihitung dari eksplorasi sampai produksi. Lapangan Tangguh di Papua baru berproduksi 15 tahun setelah eksplorasi. Sementara untuk wilayah Indonesia Barat eksplorasi bisa cepat karena infrastruktur perminyakannya sudah bagus.

Bagaimana produksi migas saat ini?

Minyak yang diangkat saat ini maksimum 20%-25% dari yang ada di perut bumi. Kita sebenarnya bisa meningkatkan produksi menjadi 45%-50% dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di sumur-sumur yang sudah ada. Dengan menyun-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Karsani Aulia, Geolog Senior

Minyak Kita Masih Ada

TEKS Bachtiar Abdullah dan Emanuel Kure Foto Wirasatria

tikkan uap, air, atau kimia, atau dibor horisontal, produksi minyak bisa meningkat seperti itu. Namun, upaya ini sama dengan investasi menemukan cadangan minyak baru. Pada tahun 1990-an ketika saya bekerja di PT Caltelx Pacific Indonesia, ternyata Lapangan Minas bisa meningkatkan produksi 50% lebih besar dari sebelumnya dengan tehnik EOR. Bahkan, di Lapangan Duri produksinya melonjak sampai 70% dengan injeksi uap.

Jadi, berapa potensi cadangan kita?

Kita masih punya cadangan minyak yang belum digali sekitar 75%. Produksi minyak kita selama ini baru mencapai 25 miliar barel, padahal potensi yang bisa digali ada 50 miliar barel lagi. Tinggal perlu aturan hukum, pajak dan aturan yang menyangkut kementerian lain yang lebih jelas dan tegas.

Apakah investasi migas masih menarik bagi investor?

Bagi perusahaan minyak atau gas yang penting apakah investasinya akan menguntungkan? Kalau peraturan pemerintah tidak ada, maka jaminan keuntungan juga tidak ada, ya siapa yang mau investasi? n

17


nasional Anggota BPK

Tiga kandidat disebut paling layak menggantikan Taufiequrrahman Ruki yang akan pensiun dari BPK. Semoga DPR tak salah pilih.

Menaksir Peng

TEKS Iwan Purwantono foto riset

M

enjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) agaknya masih diminati banyak orang. Sebanyak 22 calon mengikuti proses fit and proper test Komisi IX DPR untuk menggantikan posisi Taufiequrrahman Ruki. Dan pada Selasa pekan ini, Komisi IX akan memutuskan siapa calon terpilih. Selama proses uji kelayakan pada Selasa dan Rabu pekan lalu, muncul tiga nama kandidat yang disebut-sebut sebagai calon ‘kuat’. Yakni Muchayat (mantan Deputi Kementerian BUMN dan juga mantan komisaris Bank Mandiri), Parwito (staf ahli BPK) dan Agus Joko Pramono (staf ahli anggota BPK Bahrullah Akbar). Di hari pertama, ketiga calon tersebut bertarung merebut simpati anggota Komisi IX. Parwito yang tampil pertama, menekankan pentingnya peran BPK dalam mengawasi penggunaan uang negara. Mulai dari perencanaan sampai pelaporan, semua haruslah akuntabel. Untuk itu, diperlukan kerjasama optimal antara BPK dengan DPR, DPD, dan DPRD. Mantan wartawan Harian Bisnis Indonesia itu, mengaku miris dengan banyaknya penyelewengan uang negara hasil temuan BPK. Ironinya, hasil temuan itu banyak yang tidak ditindaklanjuti atau masuk keranjang sampah. “Hasil pemeriksaan BPK yang sudah berbentuk LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan), harusnya dikawal. Tujuannya agar temuan BPK bisa ditindaklanjuti,” ujarnya. Sementara calon kuat berikutnya, Muchayat, mengusulkan adanya dewan pengawas di BPK. Lembaga ini penting untuk menjaga integritas lembaga auditor pelat merah itu. “Waktu di KPKPN (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara), kami tunjuk auditor

18

FIT AND PROPER TEST: Parwito menjadi salah satu calon kuat.

independen untuk memeriksa kekayaan komisioner KPKPN. Ini penting untuk check and balances. Ke depan, BPK perlu juga punya badan pengawas,’’ paparnya. Sedangkan Agus Joko Pramono, memaparkan sumber daya manusia serta teknologi di BPK sudah berkembang pesat. Saat ini, BPK tengah mengaudit sejumlah perusahaan multinasional terkait dugaan penyimpangan pajak. “Kami sedang mengaudit Conocco dan Chevron. Memang tidak bisa langsung advance. Namun perangkat dan sumber daya manusia sudah siap,” katanya.

Disokong Demokrat Dari ketiga nama tersebut, Muchayat disebut-sebut di atas angin. Maklum, dia disokong Partai Demokrat. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Muchayat sangat dekat dengan orang-orang di ling­ kar Presiden SBY. Pengusaha asal Gresik Jawa Timur itu, merupakan pendukung SBY sejak Pemilihan Presiden 2004. Dia bahkan mendirikan ormas Barisan Indonesia yang turut aktif mendukung SBY. Sebagai kompensasi, begitu SBY ber­ kuasa, Muchayat pun mencicipi sejumlah posisi penting. Mulai dari deputi Menteri

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


nasional Anggota BPK

gganti Ruki

BUMN hingga Komisaris Bank Mandiri. Bahkan ketika SBY kembali memenangkan Pilpres 2009, Muchayat santer disebut bakal menduduki posisi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, yakni Menteri BUMN. Namun belakangan, Presiden SBY ternyata lebih memilih Dahlan Iskan. Meski di atas angin dalam proses uji kelayakan kali ini, sejumlah tudingan mengarah kepadanya. Terutama soal pernyataan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini terpidana kasus Wisma Atlet. Nazaruddin pernah menyebut Muchayat

berperan sebagai ‘pengaman’ proyek. Tak hanya itu, beredar pula kabar yang mengatakan bahwa masuknya Muchayat ke BPK bakal mengemban misi khusus yakni ‘menjinakkan’ BPK.

Maklum saja, banyak hasil audit BPK soal penyelewengan keuangan negara yang menyeret kader Demokrat. Muchayat sendiri memilih tak peduli dengan berbagai tudingan. “Itu tidak ada sama sekali. Biarkan saja orang menyebut,’’ tukasnya usai fit and propert test, pada Selasa pekan lalu. Pertanyaannya kemudian, bakal muluskah Muchayat? Entahlah. Harry Azhar Aziz, Wakil Ketua Komisi XI, menekankan pentingnya moralitas serta kejujuran bagi pengganti Ruki. Selain kompetensi, anggota BPK harus jujur dan memiliki keberanian dalam mengungkap kebenaran. “Bagaimana mungkin kita memilih orang yang track record-nya jeblok dan moralitasnya rendah untuk masuk BPK? Malah bisa merongrong BPK nanti,’’ tegasnya. Hal senada disampaikan kubu Partai Hanura. Partai besutan Wiranto itu, memasang sejumlah syarat bagi calon anggota BPK. “BPK itu lembaga supreme seperti MA dan MK. Jadi anggotanya haruslah non-partisan. Dari kalangan profesional yang berintegritas, kompeten, dan anti korupsi,’’ ungkap A Fauzi Achmad, anggota Komisi XI dari Hanura. Hal yang menarik, Achsanul Qosasih, anggota Komisi XI asal Demokrat, justru menjagokan Parwito. Menurutnya, Parwito layak dari sisi pengalaman serta kompetensinya. “Saya bahkan salah satu yang jatuh hati. Pada pemilihan BPK 2012, saya sudah tahu kualitas Pak Parwito. Orangnya pintar dan memiliki rekam jejak yang positif,’’ ujarnya. Namun, Achsanul memasang beberapa syarat yang harus dipenuhi Parwito. Yakni harus bekerja independen, transparan, serta profesional. Artinya, Parwito harus bebas dari intervensi dari pihak manapun. “Jadilah auditor yang independen. Tidak prokelompok apalagi parpol tertentu. Ini penting agar BPK bisa mengurangi terjadinya kebocoran negara,’’ katanya. Kita tunggu saja. Apakah pengganti Ruki salah satu dari tiga nama kandidat tadi, atau bakal muncul kuda hitam lainnya. Semoga saja DPR tak salah pilih. n

Muchayat disebut-sebut di atas angin. Maklum, dia disokong Partai Demokrat. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Muchayat sangat dekat dengan orangorang di lingkar Presiden SBY.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

19


nasional Tunggakan Pajak

Asian Agri Melawan Grup bisnis milik Sukanto Tanoto akhirnya mengajukan keberatan lewat pengadilan pajak, terkait kewajibannya membayar denda Rp 2,5 triliun. TEKS Ratna Nuraini Foto riset

Sukanto Tanoto: Semakin lama tunda pembayaran, semakin besar beban pajaknya.

A

sian Agri Grup mengklaim telah membayar denda putusan MA terhadap kasus penggelapan pajak 14 anak perusahaannya, pada 20 Juni lalu. Namun, grup konglomerasi 14 perusahaan milik Sukanto Tanoto itu tetap mengajukan keberatan lewat pengadilan pajak. General Manager Asian Agri Group, Freddy Widjaya, Jumat (21/6), menjelaskan bahwa pembayaran denda tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah tagihan yang telah jatuh tempo. “Pembayaran tanggal 20 Juni kemarin untuk denda yang jatuh tempo pada 22 Juni 2013,” katanya, di Jakarta. Menurut Freddy yang emoh menyebut-

20

kan detil nominal yang telah di­bayarkan, denda tersebut merupakan akumulasi yang tersebar di 14 anak perusahaan. Sedangkan, kewajiban selanjutnya jatuh tempo pada awal Juli 2013. Sebelumnya Freddy terang-terangan

«Semakin lama Asian Agri menunda pembayaran, beban pajaknya semakin besar.» Fuad Rahmany Dirjen Pajak

menyatakan keberatan dengan keluarnya surat ketetapan pajak (SKP) yang berisi tagihan senilai Rp 1,8 triliun. Tagihan atas kekurangan pembayaran pajak selama periode 2002-2005. Menurut Freddy, setiap wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan keberatan terhadap SKP yang diterbitkan. Dan hak itu dilindungi oleh aturan perundangan yang berlaku, yakni UU Pajak. “Selaku badan usaha yang beroperasi di Indonesia, kami akan senantiasa menjunjung tinggi hukum yang berlaku di Indonesia. Dan dalam permasalahan ini, masih terbuka upaya hukum bagi kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Freddy. Alasan utama keberatan, AAG merasa bukan pesakitan dalam kasus penggelapan pajak dengan terpidana Suwir Laut, mantan manajer pajak AAG. Sebagai informasi, Suwir Laut telah divonis 2 tahun penjara dengan masa percobaan 3 tahun oleh majelis hakim kasasi, di Mahkamah Agung (MA). Pada 18 Desember 2012, MA juga menyatakan adanya kurang bayar pajak dari 14 perusahaan yang tergabung dalam AAG sebesar Rp 1,8 triliun. Tak hanya itu, AAG juga didenda oleh kejaksaan senilai Rp 2,5 triliun. Jadi total Rp 4,3 triliun. Dirjen Pajak memberi tenggat sebulan, sementara kejaksaan memberi batas satu tahun. Alasan lainnya, soal nilai kekurangan pajak yang ditetapkan. Jumlah Rp 1,8 triliun itu, nilainya melampaui total keuntungan ke-14 perusahaan AAG pada periode 2002-2005. Terasa janggal jika tagihan pajak nilainya lebih besar daripada keuntungan yang didapat. Sementara di pihak lain, Fuad Rahmany, Dirjen Pajak, tak ambil pusing. Fuad menyatakan, boleh-boleh saja AAG keberatan dengan SKP. Namun keputusan MA sudah inkrah dan itu menjadi landasan Ditjen Pajak menagih piutang tersebut. “Silakan saja keberatan. Tapi kan kita yang menjawab. Kita akan tetap jalan, prinsipnya sudah inkrah,” kata Fuad, awal pekan lalu. Fuad bahkan mengingatkan, sikap AAG itu justru bakal menjadi bumerang. Jika AAG mengajukan keberatan dan banding, bakal membutuhkan waktu lama. “Semakin lama Asian Agri menunda pembayaran tunggakan pajak, beban pajaknya semakin besar,” tambah Fuad. Wah, perlawanan AAG ini tampaknya bakal seru. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


nasional Kabut Asap

M

enko Kesra Agung Laksono gerah. Penyebabnya, komplain yang terus-menerus dilayangkan pemerintah Singapura soal kabut asap di wilayahnya, akibat kebakaran lahan di Pulau Sumatra. Agung menganggap, sikap Singapura kekanak-kanakan dan justru seharusnya introspeksi diri. “Kita terus bekerja keras. Jangan sedikit-sedikit mengeluh. Kita tidak tinggal diam dan jangan bersikap seperti anak-anak,” kata Agung, pada Kamis pekan lalu. Menurutnya, Singapura justru harus introspeksi diri karena banyak perusahaan sawit di Sumatra yang pemiliknya warga Singapura dan Malaysia. Pernyataan Agung agaknya terlontar menanggapi surat Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura, kepada Presiden SBY. Isinya, kekhawatiran Lee akan dampak kabut asap di negerinya. “Prioritas kami melindungi kesehatan dan keselamatan warga Singapura, dan terutama bagi kelompok yang rentan seperti orang tua dan muda, juga mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, asma, atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronik),” katanya. Lee punya cukup alasan. Maklum, pada Senin pekan lalu saja, Indeks Standar Polutan Singapura mencapai level 155. Angka ini melampaui angka tertinggi yakni 150 pada 2006, yang juga disebabkan kebakaran di wilayah Indonesia. Seperti diketahui, jumlah titik api di wilayah Riau meningkat sejak 15 Juni 2013. Diperkirakan 200 hektar lahan gambut terbakar. Menanggapi surat Lee, pada Kamis petang, Presiden SBY menggelar sidang kabinet dan menginstruksikan jajarannya agar secepatnya menangani kasus kebakaran hutan. “Ada instruksi dari presiden tentang penanganan titik-titik api dan asap. Presiden meminta itu segera diatasi dalam satu bulan,” ujar Hatta. Keesokan harinya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan menyediakan Rp 25 miliar untuk hujan buatan. “Kami menyiapkan dana Rp 25 miliar untuk hujan buatan dari dana siap pakai. Kalau kurang, akan ditambah sesuai kebutuhan,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Dituding banyak pemilik sawit orang Singapura, Lee tak berdiam diri. “Kami menyediakan citra satelit untuk membaca lokasi titik panas di Indonesia. Itu akan membantu mereka mengidentifi-

ASAP DI SINGAPURA: Indeks Standar Polutan mencapai level tertinggi.

Tetangga Diminta Introspeksi Pemerintah Indonesia meminta Singapura introspeksi terkait kabut asap akibat kebakaran hutan. Soalnya, banyak warga Singapura jadi pemilik lahan sawit di Sumatra. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

kasi perusahaan yang bertanggung jawab. Sebab beberapa pejabat Indonesia menduga beberapa perusahaan itu berasal dari Singapura dan Malaysia,” ucapnya. Lee bahkan menegaskan, jika terbukti

perusahaan asal Singapura bertanggung jawab dalam kebakaran hutan di Indonesia, maka pihaknya akan meminta pertanggungjawaban perusahaan tersebut. Kita lihat saja nanti. n

«Kami menyediakan citra satelit untuk membaca lokasi titik panas di Indonesia. Itu akan membantu mereka mengidentifikasi perusahaan yang bertanggung jawab. Sebab beberapa pejabat Indonesia menduga beberapa perusahaan itu berasal dari Singapura dan Malaysia.»

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Lee Hsien Loong Perdana Menteri Singapura

21


bisnis sepekan

GADAI BARANG: Punya andil membantu UKM dan mengurangi angka kemiskinan.

Komitmennya Tak Pernah Berubah TEKS imanuel kure FOTO riset

b

ulan Puasa dan Idul Fitri sudah di depan mata. Biasanya, di saat seperti itu pengeluaran rumah tangga melonjak luar biasa. Maka, jangan heran bila menjelang Idul Fitri kantorkantor milik PT Pegadaian (Persero) selalu ramai dikunjungi masyarakat. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk mendapatkan pinjaman dengan cara menggadaikan barang-barang berharga milik mereka. Berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah, kredit yang dikucurkan Pegadaian selama bulan puasa biasanya mengalami kenaikan Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Itu sebabnya, untuk menghadapi bulan Puasa tahun ini, Pegadaian pun telah menyiapkan dana yang cukup untuk dipinjamkan kepada masyarakat. “Setelah itu kembali normal,” kata Suwhono, Direktur Utama PT Pegadaian (persero).

22

Pegadaian juga banyak didatangi masyarakat menjelang tahun ajaran baru. Tidak hanya itu, perusahaan pelat merah ini juga menjadi tumpuan harapan bagi para pengusaha kecil atau UKM yang selama ini tidak memperoleh pembiayaan dari perbankan. Makanya, secara tidak langsung, Pegadaian boleh dibilang punya andil yang cukup besar dalam membantu pembiayaan UKM dan mengurangi angka kemiskinan. Untuk mendukung pembiayaan ke masyarakat, tahun ini Pegadaian akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap I senilai Rp 2 triliun. Obligasi yang terdiri dari seri A sampai F memiliki tenor 370 hari sampai 10 tahun. Pegadaian akan tetap berkomitmen membantu pemerintah. Oleh karena itu sumber pendanaan alternatif dari emisi obligasi akan sangat mendukung kegiatan usaha Pegadaian,” ujar Suwhono, pekan lalu. Hingga 30 April lalu, perusahaan yang memiliki aset sebesar Rp 32,58 triliun itu berhasil mengucurkan pinjaman Rp 29,1 triliun atau naik 12,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Suwhono optimistis, tahun ini kredit yang dikucurkan perseroan akan meningkat Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun jadi Rp 34 triliun. Dengan perolehan omzet sebesar Rp 36,8 triliun, Pegadaian berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 761 miliar atau tumbuh 6,14%. Kontribusi terbesar masih datang dari bisnis gadai 86,9%, syariah 10%, fidusia 2,1%, emas 0,7%, dan remitansi. Untuk meningkatkan pendapatan, Pegadaian akan mengoptimalkan pendapatan komisi alias fee-based income. “Kami juga akan melakukan efisiensi di segala bidang,” ujar Suwhono. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


bisnis sepekan

Lima Dana Pensiun Menghitung Hari TEKS chrissen daulat martin FOTO riset

g

elisah. Tampaknya, perasaan itulah yang sedang mengganggu benak pemilik dan pengelola lima lembaga dana pensiun. Soalnya, jika dalam tiga bulan ini tak ada perbaikan kinerja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membubarkan kelima lembaga dana pensiun tersebut. Saat ini, kelima dana pensiun itu tidak memiliki dana untuk membayar kewajiban uang pensiun nasabah yang total ditaksir mencapai Rp 100 miliar. Lima dana pensiun yang terancam diFirdaus Djaelani. tutup itu kini berada dalam pengawasan khusus OJK. Mereka adalah Dana Pensiun BPILP Pulogadung, Indah Karya, Istaka Karya, Industri Sandang, dan Kodja Bahari. Jika akhirnya langkah pembubaran yang diambil, maka hak-hak peserta dana pensiun yang sudah jatuh tempo mesti dibayarkan. Sedangkan, untuk hak peserta yang belum jatuh tempo, OJK mengusulkan agar dipindah ke dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) secara perorangan. Lembaga dana pensiun yang masuk pengawasan khusus OJK tersebut dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kinerja keuangannya memang buruk. PT Industri Sandang Nusantara misalnya, merupakan salah satu dari 11 perusahaan pelat merah yang merugi. Sementara itu, PT Istaka Karya merupakan perusahaan yang hampir dipailitkan oleh kreditur pada 2011. Namun, pemailitan itu batal setelah perseroan mendapat suntikan modal segar dari PT Waskita Karya.

Sebenarnya OJK masih memberi kesempatan kepada kelima lembaga dana pensiun tadi untuk menyehatkan diri. Pertama, berganti baju menjadi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) dan menambah modal. Kedua, pembubaran. OJK menyarankan kelima dana pensiun tadi memilih opsi ini. “Agar kewajiban iuran para nasabahnya berhenti,” kata Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-bank OJK. n

Lembaga dana pensiun yang masuk pengawasan khusus OJK tersebut dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kinerja keuangannya memang buruk.

Mendorong Anak untuk Melantai TEKS ratna nuraini FOTO riset

m

encari dana murah dari lantai bursa memang enak. Itu sebab, PT Wijaya Kar­ya Tbk (WIKA) menargetkan PT Wijaya Karya Beton sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2013. Dari hasil penjualan saham itu WIKA Beton berharap bisa meraup dana segar Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun. “Saat ini sedang mempersiapkan persyaratan yang diperlukan,” ujar Natal Argawan, Corporate Secretary WIKA, pekan lalu. Dana hasil go public nantinya akan dipakai untuk menambah kapasitas produksi beton pracetak di pabrik WIKA Beton di kawasan Karawang, Lampung, Cibinong, dan Binjai. Sebagian lagi akan dipergunakan untuk pembelian lahan, akuisisi, dan pembangunan pabrik baru. Tahun ini WIKA Beton menganggarkan belanja modal Rp 400 miliar. “Untuk penambahan kapasitas produksi dianggarkan dana Rp 100 miliar,” kata Natal. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

WIKA BETON: Berharap meraup dana segar Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun.

23


Bisnis Properti

Tergerus Kenaikan Sejumlah bank tengah bersiap-siap mengerek suku bunga KPR. Penjualan properti diperkirakan akan turun 4%–5%. Teks Bastaman Foto Dahlan RP, Asep R.

N

aiknya suku bunga acuan BI (BI Rate) tak hanya memusingkan para bankir. Pengusahasa properti pun kini tengah harap-harap cemas. Mareka khawatir, penjualan barang dagangan

mereka bakal ikut seret. Maklum, sejumlah bank tengah bersiap-siap untuk mengerek suku bunga kepemilikan rumah (KPR). BCA, contohnya, bank swasta terbesar di tanah air itu berencana menaikkan bunga KPR sekitar 1%. Menurut Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, kenaikan itu tak semata-mata akibat kenaikan BI Rate. Tapi juga sebagai upaya mengimbangi kenaikan harga properti. “Terus terang, bunga KPR perlu disesuaikan. Kami tak bisa obral KPR murah terus, harus ada penyesuaian,” katanya. Jahja ada benarnya. Knight Frank, konsultan properti internasional melaporkan, kenaikan harga rumah mewah di kota Jakarta pada 2012, mencapai 38,1%. Paling tinggi dibandingkan dengan kotakota top dunia lainnya. Tak hanya kelas mewah, kenaikan harga juga dialami ru-

mah-rumah kelas menengah bawah. Survei tiga bulanan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) juga menunjukan fakta yang sama. Selama satu tahun terakhir (April 2012-April 2013), harga rumah mencatat kenaikan 11,19%. Kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil atau tipe 36 M2 ke bawah, yakni 16,27%. “Faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial berasal dari kenaikan harga bahan bangunan (34,33%), kenaikan upah pekerja (23,72%), serta masih mahalnya biaya perizinan (16,85%),” jelas BI. Hebatnya, kendati kenaikan harganya cukup tinggi, penjualan properti justru laris manis bak kacang goreng. Hasil survei BI menunjukkan, sepanjang kuartal I-2013, penjualan rumah tinggal mencatat pertumbuhan rata-rata sebesar 25,63%. Bahkan, untuk untuk rumah ke-

PASAR PROPERTI: Laris meskipun harganya terus meroket.

24

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Bisnis Properti

n BI Rate las menengah (dengan luas bangunan 36 M2-70 M2), kenaikannya mencapai 33,6% atau 10% per bulan. Murahnya bunga KPR menjadi salah satu pendorong kenaikan penjualan properti. Makanya, rencana bank untuk menaikkan bunga KPR telah membuat para pengembang was-was. Maklum, kenaikan suku bunga itu akan mempengaruhi pasar properti, terutama bagi konsumen kelas menengah bawah yang rentan terhadap harga. Ahmad Erani, pengamat ekonomi dari Institute Development of Economy and Financial (INDEF), kenaikan BI sebesar 25 basis poin (dari 5,75% menjadi 6%) akan memicu kenaikan suku bunga KPR dan kredit kepemilikan mobil (KPM). “Suku bunga KPR dan KPM akan naik sekitar 3%-4% dari level sekarang,” katanya. Saat ini bunga KPR berkisar antara 9%-12% per tahun.

Kelas Atas Tak Terpengaruh Dengan kenaikan suku bunga sebesar itu, Ahmad memperkirakan penjualaan properti akan turun sebesar 4%-5%. Tak hanya itu, kenaikan BI Rate juga akan memangkas pertumbuhan KPR. “Belum bisa diprediksi pelemahannya sampai berapa. Tapi pertumbuhan kredit diperkirakan hanya mencapai 16%,” katanya. Masuk akal, memang. Jika bank sekelas BCA jadi menaikkan bunga KPR, jelas para pengembang bakal terkena dampaknya. Soalnya, sebagai salah satu pemain KPR yang cukup besar di tanah air, langkah yang diayunkan oleh bank milik Grup Djarum itu hampir bisa dipastikan akan diikuti oleh bank-bank lainnya. Makanya, beberapa analis meyakini, sampai akhir tahun ini tren penjualan properti akan mengalami pelambatan. Benarkah? Memang tidak ada yang 100% pasti. PT BTN Tbk, misalnya. Pemain utama KPR ini belum berencana menaikan suku bunga. “Belum ada keputusan dari kantor pusat. Jadi, sampai Juli depan, bunga KPR kami belum naik,” ujar Adi Anggono, Deputi Branch Manager Commercial BTN cabang Lampung. Saat ini BTN masih mempertahankan suku

Kenaikan BI Rate tentu akan berpengaruh kepada biaya dana kami, karena bunga deposito juga akan naik. bunga KPR pada angka 7,49% per tahun. Berbeda dengan bank lainnya, sebagian besar kredit BTN memang diperuntukan bagi kredit program (KPR Sejahtera Tapak). KPR BTN Sejahtera Tapak merupakan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) hasil kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Kendati begitu, bukan berarti BTN tak punya rencana untuk menaikkan suku bunga KPR. “Kenaikan BI Rate tentu akan berpengaruh kepada biaya dana kami, karena bunga deposito juga akan naik,” kata Saud Pardede, Direktur BTN. BTN, lanjutnya, masih akan memonitor perkembangan pasar KPR hingga tiga bulan ke depan. Naiknya suku bunga KPR tentu akan berpengaruh terhadap penjualan properti. Namun, jika dicermati secara seksama, sebenarnya masih ada beberapa

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

pengembang yang tidak begitu terpengaruh kenaikan bunga KPR. Mereka adalah pengembang yang memiliki pasar menengah atas atau yang memiliki segmen pasar khas. Lihat saja Bumi Serpong Damai (BSD). Selama kuartal I, pengembang ini berhasil membukukan pendapatan Rp 2 triliun lebih atau naik 160% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen pasarnya, yang didominasi kelas menengah atas, merupakan kunci sukses BSD. Penjualan cukup tinggi juga dinikmati pengembang kelas atas seperti Lippo Karawaci, Ciputra Development, Agung Podomoro dan Summarecon Agung. Keyakinan juga dikemukakan Setyo Maharso, Ketua DPP Realestate Indonesia (REI). Ia yakin, dampak kenaikan bunga KPR hanya bersifat sementara. “Masyarakat akan menyesuaikan karena kebutuhan rumah masih tinggi,” katanya. n

25


Bisnis Pembelian Saham

STUDIO ANTV: Kinerjanya dari tahun ke tahun cukup baik.

Calon Penguasa Baru ANTV Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo akan membeli 100% saham ANTV. Kabarnya, Hary sudah menyiapkan dana sebesar US$ 500 juta. Teks Latihono Sujantyo Foto Asep R., Riset

T

eka-teki penjualan saham operator stasiun televisi ANTV, PT Cakrawala Andalas Televisi, semakin terkuak. Grup MNC, milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo, tampaknya akan menjadi penguasa baru stasiun televisi yang selama ini dipegang keluarga Bakrie tersebut. Betul, saat ini negosiasi antara Grup MNC dengan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)—induk usaha ANTV—masih terus berlangsung. Namun, semua sudah masuk

26

tahap finalisasi, baik mengenai harga maupun jumlah saham yang akan dibeli. “Tapi, sampai saat ini belum ada perjanjian yang sudah ditandatangani. MNC pasti tidak akan beli saham minoritas. Dari awal, kami bicara soal pembelian 100% saham ANTV,” ujar Hary Tanoe, Rabu pekan lalu. Hal sama disampaikan Direktur Grup MNC, David Fernando Audy. “Kami berharap pembicaraan bisa menghasilkan kesepakatan pada akhir bulan Juni ini,” kata David.

Pernyataan ini tentu saja membuyarkan spekulasi yang beredar sebelumnya, bahwa VIVA tidak akan melepas PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). “Ini masih spekulasi,” kata Anindya Novyan Bakrie, Komisaris Utama VIVA, beberapa waktu lalu. Namun, kini, semuanya mulai terang. Bahkan, kabarnya, Hary sudah menyiapkan dana sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun untuk memboyong saham ANTV. Sebelumnya, Bakrie hanya ingin menjual 49% saham ANTV ke Grup MNC. Tapi, ya itu tadi, Hary hanya mau membeli 100% atau mayoritas saham stasiun televisi tersebut. Hary tidak membantah dan juga tak membenarkan mengenai harga US$ 500 juta itu untuk membeli 100% saham ANTV. Tapi, jika benar, tentu saja ini

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Bisnis Pembelian Saham angka yang luar biasa. Sebab, berdasarkan laporan keuangan VIVA per kuartal I-2013, aset Cakrawala Andalas Televisi hanya Rp 1,04 triliun. Kendati asetnya kecil, namun kinerja ANTV dari tahun ke tahun boleh dibilang cukup lumayan. Lihat saja, dari pendapatan VIVA sebesar Rp 970 miliar di 2011, sebesar Rp 460 miliar merupakan sumbangan ANTV. Angka itu dipastikan melonjak lagi mengingat pendapatan VIVA di 2012 sudah mencapai Rp 1,2 triliun.

dengan Nathaniel Rothschild, salah satu pemegang saham perusahaan yang tercatat di bursa efek London tersebut. Dalam skema perceraian itu, Grup Bakrie akan menukar guling 23,8% sahamnya di Bumi Plc dengan 10,3% saham BUMI. Selain itu, mereka juga menawarkan pembelian 18,9% saham BUMI yang dipegang Bumi Plc seharga US$ 278,3 juta. Sebagai tanda jadi, pada Februari lalu, Bakrie telah menyetor dana sebanyak US$ 50 juta.

Untuk Beli Saham Tak hanya itu. ANTV juga telah mengantongi hak siar Piala Dunia 2014. Dengan memegang hak siar olahraga yang sangat digemari rakyat Indonesia ini, keuntungan yang diperoleh televisi nasional ini semakin bertambah gemuk. Sederet prestasi inilah yang membuat ANTV punya harga cukup mahal di mata para investor. Memang, bisa dimaklumi kalau kabar penjualan tersebut berhembus cukup kencang. Sebab, belakangan ini hubungan bisnis Grup MNC dan Grup Bakrie cukup intensif. Menjelang akhir tahun lalu, misalnya, Hary Tanoe membeli semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Grup Bakrie senilai Rp 3 triliun. ELTY menjual dua jenis aset miliknya. Pertama, adalah anak usaha mereka, PT Bakrie Toll Road (BTR) yang memiliki lima konsesi jalan tol, yakni Ciawi-Sukabumi, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang dan Pasuruan-Probolinggo. ELTY mematok harga lima konsesi jalan tol itu sebesar Rp 2 triliun. Kedua, ELTY juga menjual kepemilikan aset di Lido Resort senilai Rp 1 triliun. ELTY menjual kedua aset tersebut dalam satu paket kepada Grup MNC pada akhir 2012. Tak hanya itu. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Plc bulan Februari lalu, di London, Inggris, keluarga Bakrie menggandeng Hary Tanoe untuk membendung laju Nathaniel Rothschild yang berkolaborasi dengan Hashim Djojohadikusumo untuk menguasai Bumi Plc. Upaya Rothschild itu gagal setelah Bakrie menggandeng Hary Tanoe. Kabarnya, Bakrie ingin menjual ANTV untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang ada di Bumi Plc. Maklum, Bakrie ingin ‘bercerai’ dengan Bumi Plc karena kerap berselisih

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Kini, tinggal US$ 228,3 juta lagi Bakrie harus membayar sehingga bisa keluar dari Bumi Plc. Uang sebesar ini tampaknya segera dipenuhi. Sebab, bila MNC membayar US$ 500 juta, uang ini lebih dari cukup untuk menutup kekurangan US$ 228,3 juta. “Paling lambat tanggal 26 Juni Bakrie akan meneken surat perjanjian jual beli atau Sales Purchase Agreement (SPA) dengan manajemen Bumi Plc,” ujar sumber. Ya, tinggal beberapa hari lagi. n

Hary Tanoesoedibjo

Tapi, sampai saat ini belum ada perjanjian yang sudah ditandatangani. MNC pasti tidak akan beli saham minoritas. Dari awal kami bicara soal pembelian 100% saham ANTV. 27


Bisnis Kendaraan LCGC

Ramah, Murah dan Bikin Macet Mobil murah mulai diproduksi Agustus depan. Dengan tambahan pasokan 300 ribu unit mobil murah per tahun, kemacetan bakal semakin parah. Teks Bastaman Foto Wirasatria

T

ak ada yang menyangsikan manfaat mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Sudah ramah lingkungan, irit bahan bakar, murah lagi harganya. Jadi, kecuali Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, tampaknya tak ada yang menolak kehadiran kendaraan LCGC. Nah, sebelum kalender Juni dirobek, kabarnya pemerintah akan menerbitkan aturan teknis terkait Peraturan Pemerintah (PP) No. 41/2013 tentang Barang Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaran Bermotor. Memang belum jelas, seperti apa aturan teknis itu. Yang pasti, dalam PP No. 41/2013 disebutkan, pemerintah akan memberikan insentif bagi mobil LCGC. Dalam PP itu disebutkan, pemerintah akan memberikan insentif bagi kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi advance diesel/petrol engine, dual petrol gas engine (converter kit CNG/ LGV), biofuel engine, hybrid engine dan CNG/LGV dedicated engine, dengan konsumsi bahan bakar minyak mulai dari 2028 kilometer per liter atau bahan bakar lain setara dengan itu. Insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor tersebut antara lain dalam bentuk pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM). Dalam aturan ini, mobil LCGC berkapasitas isi silinder 1.000 cc sampai dengan 1.200 cc dibebaskan dari PPnBM alias 0%. Salah satu syaratnya, konsumsi bahan bakarnya (BBM) harus di atas 20 kilometer per liter dan harganya terjangkau. Namun belakangan muncul permin-

28

taan dari kalangan produsen otomotif agar pemberian insetif tersebut tak hanya sebatas pembebasan pajak (PPnBM dan PPh), tapi juga kemudahan perizinan untuk membangun pabrik mobil LCGC dan pemotongan pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi pemilik kendaraan LCGC. Soalnya, di negara lain, insentif seperti itu sudah lazim diberikan. Di Jerman, contohnya. Di sana, pemerintahnya memberikan insetif berupa pengurangan pajak bagi para pembeli mobil LCGC. Hal serupa juga dilakukan

pemerintah Thailand. Bahkan, negeri seribu kuil itu mengobral insentif. Dimulai dari insentif pajak selama 8 tahun, hingga bonus berupa pembebasan bea masuk untuk peralatan. Thailand juga memberikan potongan pajak hingga 90% bagi material dan komponen otomotif. Tuntutan para produsen itu memang cukup wajar. Pemberian insentif untuk kendaraan LCGC juga dinilai tak akan merugikan pemerintah. Soalnya, pemakaian mobil LCGC akan membuat kelestarian lingkungan lebih terjaga dan konsumsi bahan bakar fosil bisa dikurangi.

Kemacetan Kian Parah Terlepas dari keinginan itu, para produsen otomotif akan mulai memproduksi mobil LCGC Agustus depan, jika peraturan teknisnya terbit Juni ini. “Kami mengharapkan proses aplikasi tidak terlalu lama, sehingga bisa segera memproduksi LCGC,� kata Sudirman MR, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan

KEMACETAN DI JAKARTA: Sebagian pengguna motor akan beralih ke mobil LCGC.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Bisnis Kendaraan LCGC Bermotor Indonesia (Gaikindo). Hingga saat ini, sudah enam produsen otomotif yang menyatakan berminat memproduksi mobil LCGC, yakni Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, Honda dan Mitsubishi. Jika digabung, keenam produsen otomotif tersebut memiliki kemampuan untuk memproduksi 300 ribu unit per tahun. Daihatsu saja, menurut Sudirman, memiliki kapasitas produksi 10.000 unit LCGC per tahun. Namun, seperti dikatakan Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, pada tahap awal baru akan diproduksi 50 ribu unit LCGC per tahun. Dengan harga di bawah US$ 10 ribu atau sekitar Rp 96 juta per unit, Budi optimistis mobil murah dan ramah lingkungan ini akan diminati pasar. “Saya perkirakan sebagian pengguna motor akan beralih ke mobil LCGC,” katanya, pekan lalu. Budi mungkin benar. Masalahnya, kehadiran mobil LCGC ini bakal semakin

memperparah kemacetan di kota-kota besar. Bagaimana tidak? Tahun lalu saja, penjualan mobil sudah menembus angka 1 juta unit, dan tahun ini ditargetkan mencapai 1,1 juta unit. Dengan adanya tambahan 300 ribu unit mobil LCGC, bisa dibayangkan kemacetan yang akan terjadi di jalan-jalan ibu kota. “Bagus …, akan tambah macet,” kata Joko Widodo. Sependapat dengan atasannya, Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, pun meramalkan kemacetan parah akan terjadi di kota Jakarta ketika mobil LCLG mulai dipasarkan ke masyarakat. “Saya tidak ada masalah de-

ngan kebijakan mobil murah. Kalau mau beli, silahkan,” kata pejabat yang akrab dipanggil Ahok ini. Namun, untuk mengantisipasi kemacetan di Jakarta, menurut Basuki, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tiga kebijakan. Pertama, kebijakan nomor pelat kendaraan bermotor ganjil dan genap. Kedua, penerapan kebijakan jalan tol berbayar atau electronic road pricing (ERP). Ketiga, penerapan sistem donasi parkir. “Untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat mobil LCGC, kami akan menerapkan tiga kebijakan itu,” kata Basuki. n

Dengan adanya tambahan 300 ribu unit mobil LCGC, bisa dibayangkan kemacetan yang akan terjadi di jalan-jalan ibu kota.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

29



Beberapa klub raksasa Eropa bekerjasama dengan perusahaan Indonesia. Keduanya sama-sama untung, memanfaatkan para penggemar yang jumlahnya jutaan orang. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

31


I

ngin bersantap malam satu meja dengan Maradona? Untuk kesempatan langka makan bareng pesepak bola legendaris asal Argentina itu, Anda harus merogoh kocek sedikitnya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Kesempatan itu datang, saat Sang Legenda berkunjung ke Indonesia pada 29 Juni mendatang. Rasanya memang tak ada yang tidak kenal Diego Armando Maradona. Pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, pada 30 Oktober 1960 itu, adalah salah satu superstar lapangan hijau yang namanya mulai melejit pada Piala Dunia 1986, di Meksiko. Saat itu, Maradona seolah ‘sendirian’ mengantar Argentina menjadi juara dunia untuk kedua kalinya. Di pesta bola terbesar itu, Maradona membuat dua atraksi fenomenal. Pertama, sukses membuat gol terbaik sepanjang masa versi FIFA. Gol yang dibuat saat berhadapan dengan

Inggris di babak semi final itu, dilakukan dengan sprint dari tengah lapangan sembari menggiring bola. Dia sukses melewati lima pemain, sebelum akhirnya menaklukkan kiper Peter Shilton. Sementara ‘sukses’ kedua, terjadi di laga yang sama, saat Maradona mencetak gol ‘Tangan Tuhan’. Gol hands ball itu, dicetak empat menit sebelum gol terbaik sepanjang masa tadi. Dan Argentina pun sukses melibas Inggris 2-1. Nah kini, Maradona bakal menyapa para penggemarnya di tanah air. Pencetak 34 gol—dari total 91 kali laga bagi Argentina itu—rencananya akan mengunjungi empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Maradona pun menyiapkan waktu ber-gala dinner bersama penggemarnya yang berduit, di sela kesibukan menggelar seminar dan coaching clinic. Makan malam yang di-

Kartu Kredit Danamon MU. Kerjasama MU paling sukses.

32

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


langsungkan pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB itu, memang tidak cuma-cuma. Bagi warga Jakarta, Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri), selaku sponsor, mematok harga Rp 10 juta. Sedangkan di tiga kota lain Rp 5 juta. Maklum saja, menurut Eddy Sofyan, Ketua Basri, demi mendatangkan sang maestro, pihaknya harus mengucurkan dana hingga US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 12 miliar.

Kepentingan Bisnis Agaknya tak salah jika Indonesia jadi salah satu target kunjungan Maradona. Maklum, sepak bola sudah begitu merakyat. Penggemarnya mulai dari balita sampai manula. Pria dan bahkan wanita. Berdasarkan data AC Nielsen pada 2010, misalnya, Indonesia merupakan negara dengan penggemar bola terbanyak di wilayah Asia Pasifik. Yakni 124,7 juta orang atau 54% dari total 231 juta penduduk. Dan ternyata, tak hanya Maradona yang melirik potensi ini. Beberapa klub sepak bola Eropa, terutama dari Liga Inggris atau English Premiere League (EPL) dan Liga Spanyol atau La Liga, mulai menjamah Indonesia. Tentu saja, semua demi kepentingan bisnis, di mana sepak bola di negara mereka sudah menjadi ladang bernilai triliunan rupiah. Apalagi, gayung bersambut, banyak perusahaan di tanah air yang mencoba menarik keuntungan dengan merangkul

Kerjasama BNI dengan Chelsea

Ron Gourlay, Direktur Chelsea, berkata, “Kami yakin banyak fans Chelsea yang tinggal di Indonesia akan menunjukkan dukungan mereka dengan menggunakan kartu ini. Pada gilirannya, mereka akan mendapatkan akses eksklusif ke klub. Kami berharap ini merupakan hubungan panjang dan bisa saling menguntungkan.” inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Maradona. Rp 5 juta - Rp 10 juta agar bisa makan satu meja dengannya.

klub-klub raksasa Inggris atau Spanyol untuk bermitra. Tentu saja, targetnya menyasar para penggemar klub bersangkutan. Pada Agustus 2010, misalnya, produk Kacang Dua Kelinci mulai menjalin kerjasama dengan Real Madrid, raksasa La Liga. Kacang Dua Kelinci menjadi salah satu sponsor klub yang dibintangi Cristiano Ronaldo atau CR-7 itu. Jangka waktu kerja sama 2 tahun, terhitung pertengahan 2010 dan berakhir pada pertengahan 2012. Kendati diteken 2010, aksi Dua Kelinci baru dilansir resmi 2011. Kacang Dua Kelinci pun berhasil mendatangkan dua pemain Real Madrid, yakni Luis Figo dan Xabi Alonso, ke tanah air untuk bertemu dengan para Madridtista atau para penggemar Real Madrid. Hal serupa juga dilakukan Extra Joss, produsen minuman energi. Pada pertengahan April 2013, Extra Joss menjalin kerjasama dengan Manchester City, juara EPL musim 2011/2012. Sebagai partner ekskusif klub milik Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan, konglomerat Uni Emirat Arab itu, logo Extra Joss tampil dalam aktivitas Manchester City di Indonesia dan Lagos, Nigeria. Tak hanya itu, kini, tiga pemain andalan City, yakni David Silva, Sergio Aguero dan Yaya Toure, menjadi bintang iklan yang mengusung tema ‘fearless’ itu. Sebelumnya, pada 2012, sebuah lompatan bisnis juga dilakukan PT Bank Danamon Tbk. Perusahaan perbankan itu mengandeng tetangga City, Manchester United (MU) yang sudah mengoleksi 20 gelar juara Liga Inggris. Tujuannya, menggenjot pertumbuhan kartu kredit mereka. Alasan Danamon, fans MU di Indonesia paling besar. Total sekitar 28 juta orang. MU memiliki 3 juta fans Facebook dari Indonesia. Danamon mentargetkan 1,8 juta fans MU akan memliki kartu kredit mereka.

33


Danamon pun menerbitan kartu debit MU sebanyak 100 ribu keping atau 25% dari total penerbitan kartu debit Danamon sepanjang 2012. Pemikat yang ditawarkan pun beragam. Contohnya, memboyong 38 pemenang undian untuk menyaksikan langsung pertandingan MU di Old Trafford. Sedangkan pihak MU memenuhi komitmen dengan menghadirkan legenda MU, Gordon McQueen dan Dwight Yorke, di Jakarta, pada Maret 2012. Klub tersebut juga memberikan ruang iklan produk Danamon pada Light Emitting Diode (LED) di sisi lapangan Stadion Old Trafford, di beberapa laga yang dilakoni oleh Wayne Rooney dan kawan-kawan. Kabar baiknya buat Danamon, Richard Arnold, Commercial Director MU menyatakan, kartu kredit Danamon MU di Indonesia merupakan salah satu program kerja sama MU yang paling sukses.

BUMN Pun Tergiur Perusahaan pelat merah pun tak mau ketinggalan. BNI jadi pelopor. Pada akhir Maret 2012, perusahaan perbankan itu meneken kesepakatan kerjasama dengan Chelsea, raksasa EPL lainnya. Wujud kerjasamanya, meluncurkan kartu pembayaran, baik berupa kartu kredit, kartu debit, maupun kartu prabayar, yang bertuliskan nama klub asal London tersebut, selama empat tahun. Memang tak ada penjelasan soal nilai kontrak kerjasama tersebut. Yang pasti, pihak BNI menyebut, bakal menarik lebih banyak pelanggan di luar 1,7 juta pengguna kartu debit dan 10 juta pemakai kartu kredit mereka saat ini. Melalui kerjasama itu, para fans Chelsea, khususnya pengguna BNI, diuntungkan dengan kesempatan menonton laga Chelsea di Stadion Stamford Bridge. Selain itu, mereka juga berpeluang memenangkan undian resmi klub. Dalam situs resminya, Chelsea mengungkapkan, kerjasama itu merupakan yang pertama dilakukan dengan bank di Asia. Ron Gourlay, Direktur Chelsea, berkata, “Kami yakin banyak fans Chelsea yang tinggal di Indonesia akan menunjukkan dukungan mereka dengan menggunakan kartu ini. Pada

gilirannya, mereka akan mendapatkan akses eksklusif ke klub. Kami berharap ini merupakan hubungan panjang dan bisa saling menguntungkan.” Selanjutnya, pada awal September 2012, maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, meneken kerjasama dengan klub papan atas dari Liga Inggris “Liverpool Football Club And Athletic Ground Limited” (Liverpool FC). Kerjasama berlangsung tiga musim kompetisi, 20122015. Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia (GI) membeberkan, kerjasama dengan Liverpool sejalan dengan program ‘Quantum Leap’ GI dalam membangun imej sebagai ‘Global Brand’ dan menjadi ‘Global Player’ di industri penerbangan internasional. Melalui kerja sama yang bersifat eksklusif itu, GI akan menjadi ‘Global Official Airline’ bagi Liverpool, khususnya dalam setiap tur yang mereka laksanakan ke berbagai negara di wilayah Asia dan Australia. Langkah tersebut jelas bakal membawa dampak yang cukup signifikan. Maklum, Liverpool Football Club yang berdiri 1892, merupakan salah satu klub sangat bersejarah dan sangat terkenal. Mereka telah memenangkan 18 gelar juara liga, tujuh Piala FA, tujuh Piala Liga, lima Piala Eropa, tiga Piala UEFA dan tiga Piala Super Eropa. Sebaliknya, manajemen Liverpool memberi kesempatan GI melaksanakan ‘program campaign’ marketing komunikasi melalui berbagai fasilitas yang mereka miliki. Misalnya, memasang logo pada LED di sisi lapangan Stadion Anfield, pada setiap pertandingan Liverpool yang disiarkan jaringan televisi utama di berbagai negara. Selain itu, GI juga memiliki akses berinteraksi dengan 10 juta fans di akun Facebook Liverpool dan satu juta ‘follower’ di Twitter Liverpool. “Liverpool memiliki banyak penggemar di dunia dan kami siap bekerjasama sama dengan Garuda Indonesia untuk mendukung pertumbuhan mereka yang sangat cepat,” ungkap Ian Ayre, Managing Director Liverpool FC. Jadi benar. Intinya, sama-sama untung. n

Legenda Liverpool. Ian Rush pada saat launching Kerjasama antara Garuda Indonesia dan Liverpool FC di Jakarta.

34

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Menjual Mimpi Menjadi Messi Klub-klub sepak bola dunia mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Indonesia. Laiknya bisnis, biayanya tentu tak murah. TEKS | Foto Indah Winarso

B

ola sepak itu naik-turun, berpindah-pindah dari kaki kiri ke kaki kanan Gabriel A Mc. Court. Bocah 11 tahun asli Perancis itu, terlihat piawai memainkan bola dengan kedua kakinya. Gabriel rutin berlatih sepak bola, setiap Kamis sore dan Minggu pagi, di lapangan sepak bola Markas Besar Angkatan Udara (MBAU), di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Gabriel dan kakaknya tak lain murid Sekolah Sepak Bola (SSB) atau Akademi Sepakbola Boca Juniors Football Schools Indonesia (BJFSI) di Jakarta. Klub papan atas Argentina yang pernah menjadi almamater Diego Armando Maradona, Gabriel Batistuta, atau Carlos Tevez itu, sejak Maret 2012, membuka SSB di Jakarta dan Medan. Cukup banyak peminat, jumlah murid mencapai sekitar 220 siswa, sebanyak 160 di Jakarta dan 60 di Medan. Umur bervariasi dari 4 tahun–17 tahun. “Saya senang berlatih di sini karena pelatihnya banyak dan diajari cara sepakbola dari dasar sekali,” kata Gabriel. Padahal, asal tahu saja, biaya yang harus dibayar para orang tua siswa tergolong mahal. Gabriel dan kakaknya—yang merupakan anak pasangan warga Perancis yang bekerja di kantor cabang perusahaan minyak asing itu—harus membayar iuran bulanan Rp 1 juta. Belum termasuk uang masuk Rp 1,5 juta. Tarif profesional itu dipatok, salah satunya, karena BJFSI berkomitmen mendatangkan langsung pelatih-pelatih asing asal Argentina atau Eropa. Misalnya Daniel Ruiz. Atau Roberto Bianchi asal Spanyol dan Samuel Garcia dari Perancis. Keduanya mengantongi Lisensi A-UEFA sebagai pelatih. Soal gaji, kabarnya, rata-rata di atas Rp 30 juta per bulan. Begitulah, cara klub-klub manca negara mencari keuntungan. Mereka menjual nama besarnya ke seluruh dunia dengan menawarkan pendidikan untuk menjadi seorang pemain bola profesional. Dan animo besar orang Indonesia terhadap sepak bola agaknya tak boleh dilewatkan begitu saja. Maklum, saat ini, hampir setiap hari, berbagai stasiun televisi menyiarkan berbagai pertandingan sepak bola. Baik nasional maupun internasional. Anak-anak pun mulai mengagumi Lionel Messi, Christiano Ronaldo, atau Christian Gonzales. Dan banyak di antara mereka yang kemudian bermimpi menjadi pemain bola profesional. Tenar, bisa jadi pahlawan, dan yang terpenting bergelimang uang. Hal inilah yang membuat berbagai klub dunia

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

SSB BOCA JUNIOR: Mendatangkan pelatih asing berlisensi A-UEFA.

melirik potensi pasar anak-anak Indonesia. Sebenarnya, sebelum Boca Junior masuk Indonesia, Arsenal dari EPL telah lebih dulu menancapkan bendera sejak 2005. Pada Juni lalu, SSB Arsenal Indonesia membuka cabang keenamnya di Kota Surabaya. Sebelumnya mereka punya dua cabang di Jakarta, Bandung, Semarang dan Pekanbaru. Biayanya, Rp 1,5 juta uang masuk dan biaya bulanan Rp 700 ribu–Rp 1,1 juta. Total jumlah siswanya lebih dari 1.500 anak. Barcelona, klub kaya raya Spanyol, juga telah membuka SSB di Sentul, pada tahun lalu. Investasi SSB yang memiliki daya tampung 250 siswa itu, mencapai Rp 1,2 triliun. Iuran bulanan Rp 10 juta. Musuh utama Barcelona di La Liga, Real Madrid, tak mau kalah. Tahun lalu, mereka juga membuka SSB di Yogyakarta, Sidoarjo, Banda Aceh, Makassar, Samarinda, dan Banjarmasin. Jumlah siswanya, sekitar 100 anak di tiap kota dengan komposisi 60% kalangan tidak mampu dan 40% kalangan mampu. Semoga saja, pelatihan berbau komersial itu benar-benar melahirkan Messi atau Maradona asal Indonesia. n

35


Klub Sepakbola PSMS: Tidak memiliki cukup dana untuk membayar gaji pemain.

Kisah Tragis di Negeri Bola Sebelas pesepak bola PSMS Medan nekat datang ke Jakarta. Selama 10 bulan, gaji mereka ditunggak pengelola klub. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

B

erbeda dengan gemerlap bisnis bola dunia yang menggiurkan, ternyata kehidupan beberapa insan bola di negeri ini masih temaram. Di tengah gemerlap ibu kota, sebelas pemain PSMS Medan, yang datang sejak Senin (10/6), hidup berlunta-lunta. Mereka terpaksa tidur di pelataran Monas hingga Masjid AlBina di Kompleks Senayan. Mereka datang untuk mengadukan hak gaji yang ditunggak oleh klub. Mereka pun telah bertemu dengan perwakilan PSSI, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), PT Liga Indonesia, bahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Toh, gaji mereka terkesan tetap misterius. Sejatinya, Indra Sakti, Ketua Umum PSMS Medan, salah satu klub Divisi Utama PT Liga Indonesia, telah meng-

36

akui bahwa klubnya berada dalam kondisi memprihatinkan. PSMS, menurutnya, tidak memiliki cukup dana untuk membayar gaji pemain. Namun Indra membantah, jika disebut menunggak gaji pemainnya hingga 10 bulan. “PSMS Medan baru mulai kompetisi pada 9 Febuari 2013 dan selesai 11 Juni 2013. Dan klub sudah membayar satu bulan gaji pada Januari,” tandasnya. Begitulah, persoalan minim dana memang bukan cerita baru yang menimpa sejumlah klub di tanah air. Namun kian hari, terlebih saat pebisnis nasional sedang berlomba menjadi sponsor bagi klub dunia, kondisi itu tentu membuat miris. Bahkan ada yang lebih tragis. Seolah menjadi kado pahit bagi PSSI di penghujung 2012, seorang pemain asing asal Paraguay, Diego Mendieta, harus meregang nyawa lantaran tak mampu berobat. Pemain yang dikontrak Persis Solo itu, meninggal akibat penyakit tipus dan infeksi saluran cerna yang dideritanya. “Saya tidak ada uang. Saya ingin tiket pulang. Saya tidak mau mati di sini (Indonesia). Saya ingin dekat dengan mama,” rintih Diego, sehari sebelum ajal menjemputnya.

Klub Bobrok Nasib Mendieta memang telah digariskan. Namun pro-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


ses menuju takdirnya itu, tak pelak menjadi salah satu bukti buruknya manajemen persepakbolaan di negeri bola ini. Bagaimana tidak? Saat sedang berjuang keras melawan penyakitnya, Mendieta tidak mendapatkan perhatian dari klubnya. Dia kehilangan kesempatan untuk bertahan hidup lewat obat, karena empat bulan gajinya belum dibayar oleh klub divisi utama yang bernaung di bawah PT Liga Indonesia itu. M Badres, pengurus Pasoepati—fans klub Persis Solo—bagian sosial mengatakan, kepergian Mendeita meninggalkan luka mendalam bagi Pasoepati. Menurut Badres, Mendeita sempat menyebut bahwa nilai total empat bulan gajinya yang belum dibayar itu mencapai Rp 120 juta. Dan sialnya, hingga akhir hayat, Mendeita tak kunjung mendapat kepastian dari manajemen Persis. Selama menjalani perawatan, dukungan materi dan moril justru berdatangan dari Pasoepati. Para pendukung Persis itu, melalukan aksi penggalangan dana yang dilakukan sejak 25

Persoalan minim dana memang bukan cerita baru yang menimpa sejumlah klub di tanah air. Namun kian hari, terlebih saat pebisnis nasional sedang berlomba menjadi sponsor bagi klub dunia, kondisi itu tentu membuat miris.

November. Uang senilai Rp 3.125.000 itu diserahkan langsung kepada Mendeita. Kabar lain yang berhembus pada April lalu, datang dari Persebaya 1927, klub lokal yang sebelumnya dianggap mapan dari sudut pendanaan. I Gede Widiadie, CEO Persebaya 1927, memutuskan mundur menyusul adanya dualisme, yang ujung-ujungnya menyinggung profesionalitas klub. Munculnya persoalan itu, menambah panjang daftar klub IPL Jawa Timur yang resmi melarat pada musim ini karena tak memiliki sumber dana. Setelah sebelumnya, Arema IPL merasakan kerugian setelah ditinggal Ancora pada Februari lalu. Juga Persema Malang yang dicampakkan oleh sponsor Killerfish karena suramnya masa depan klub. Persibo Bojonegoro setali tiga uang. Walau telah menunjuk CEO lokal, Persibo belum tahu dari mana mendapatkan dana untuk menghidupi tim. Masalah dualisme dalam persepakbolaan Indonesia, pada akhirnya dituding sebagai cikal bakal permasalahan krisis finansial yang dialami sejumlah klub. Pengelola Persija, misalnya, menyebut bahwa dualisme telah mengakibatkan klub berjuluk Macan Kemayoran itu memiliki utang sebesar Rp 3,7 miliar. Fery Paulus, Ketua Umum Persija Jakarta mengatakan, sponsor tidak mau membiayai klub Persija Jakarta pascadualisme. Manajemen klub sempat berharap pemasukan dari penjualan tiket masuk stadion dan penjualan merchandise. Namun, tentu saja, dana tersebut tidak cukup tanpa adanya sponsor yang membiayai kegiatan operasional klub. “Tetapi masih saja tidak memadai, sebab kami hanya menerima dana selama setahun sebesar Rp 4,2 miliar. Sementara biaya pengeluaran sebesar Rp 8 miliar. Jadi kami memiliki utang sekitar Rp 3,7 miliar,� katanya. Entahlah, apakah masih layak jika negeri ini disebut sebagai negeri bola. n

DIEGO MENDIETA: Tak mampu berobat gara-gara empat bulan gaji tak dibayar.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

37


figur

Clarissa Tamara

i

ndonesia boleh ber­ bangga. Predikat pemain biola tercepat di dunia atau The Fastest Violinist, baru saja diraih Clarissa Tamara, gadis 14 tahun, kelahiran Jakarta. Icha, peng­ gilan akrabnya, berhasil memainkan lagu ‘Flight of The Bumblebee’ dengan kecepat­ an 273 bpm (beat per minute), atau 49,42 detik, atau sekitar 18 not lagu per detik. Icha memecahkan rekor yang dicatat oleh Record Holders Republic (RHR) atau World Record. Pemecahan rekor dilakukan di hadapan dewan juri yang terdiri dari Tamam Hoesein, Widya Kris­ tianti, Dian HP, serta dua orang dari RHR, di Hall Yamaha Music Centre, Jakarta, pada Sabtu (15/6). Rekor sebelumnya dibuat pemain biola asal Eropa dengan kecepatan 54 detik. Icha memang bocah ajaib. Pada usia 8 tahun, dia sudah meraih penghar­ gaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2009 untuk kategori artis instru­ mental terbaik. Penghargaan diberikan untuk albumnya yang bertitel ‘8’. Dipi­ lihnya 8, agaknya untuk mengingatkan usianya saat menelorkan album dan tahun peluncuran pada 2008. Sebelumnya, pada usia 5 tahun, Icha sudah meraih juara I Kids Talent Contest. Menurut kedua orang tuanya, Icha mulai menyukai biola di usia 3 tahun. Setahun kemudian, Icha mulai belajar biola di Cadenza Music School. Kini, Icha pun melangkah ke dunia. n

«Icha memang bocah ajaib. Pada usia 8 tahun, dia sudah meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2009 untuk kategori artis instrumental terbaik.»

The Fastest Violinist TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

38

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


figur Lzzy Hale

Terseksi di Rock dan Metal

l

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

zzy Hale (28), vokalis grup Halestrom, terpi­ lih sebagai wanita terseksi di belantara musik rock dan metal versi Kerrang Awards 2013. Hale merupakan pentolan band beraliran hard rock/alternative metal asal Red Lion, Pennsylvania, AS. Selain vokalis, dia mahir memainkan piano dan gitar. Hale menyisihkan sejumlah nomintaor terseksi dari band lainnya, seperti Hayley Williams (vokalis Para­ more), Tay Jardine (We Are The In Crowd) dan Jena McDougall (Tonight Alive). Hale mulai bermusik sejak usia 13 tahun, pada 1998. Sementara Halestorm, pada Februari silam, meraih Grammy Award 2013 untuk kategori ‘Best Hard Rock/ Metal Performance’. Penghargaan itu diberikan untuk penampilan mereka dalam lagu Love Bites (So Do I), yang merupakan salah satu lagu dalam album kedua mereka ‘The Strange Case of…’, yang dirilis 10 April 2012. n

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO dok.inilah.com

j

ulia Perez (33) sedang berbunga. Selain kembali menghirup udara bebas, Jupe– panggilan akrabnya—menerima penghargaan bergengsi dari Festival Film Bandung (FFB) 2013. Pada Senin pekan lalu, dia bebas dari rumah tahanan (rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, setelah selama tiga bulan harus mendekam di balik jeruji. Begitu keluar pintu rutan, Jupe segera menerima piala untuknya, sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji dari ajang FFB 2013 yang digelar pada Sabtu (15/6). Jupe menang atas perannya sebagai Malini dalam film Gending Sriwijaya. “Terima kasih support-nya, terima kasih semua yang mendukung aku, terima kasih FFB,” ucap Jupe, di depan gerbang utama rutan. Dia pun menciumi piala pertama dalam karier aktingnya itu. Wajar jika Jupe bangga, sebab dia menyisihkan Bunga Citra Lestari, Agni Prastita, Lana Nitibaskara, dan Laura Basuki. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Julia Perez

Rutan dan Piala

39


Gaya Hidup perkawinan

Asyiknya Bulan Madu R Bulan madu kedua belakangan menjadi tren pasangan muda untuk kembali mempererat cinta. Cocok buat pasangan yang sudah merasa jenuh. TEKS Sri Wulandari foto riset

40

omantisme hanya ada di awal pernikahan. Ungkapan tersebut bisa jadi benar, karena seiring waktu berjalan, sedikit demi sedikit kemesraan pasangan suami istri mulai terkikis. Api cinta tak lagi membara, akibat beralihnya perhatian. Mungkin saja, karena urusan pekerjaan yang semakin menumpuk, atau munculnya anak-anak, yang nyaris menyita waktu sepanjang hari. Tak mudah memang menyatukan hati dan pikiran dari dua jiwa yang berbeda. Tak heran pula bila kerap terjadi benturan dan permasalahan yang datang silih berganti. Jika terus dibiarkan, kondisi demikian bukan tidak mungkin bisa berujung pada perceraian. Sebelum terjadi, mari sejenak meluang­ kan waktu untuk mengenang kembali perjalanan cinta sejak awal. Mungkin, sudah saatnya pula bagi pasangan untuk melakukan relaksasi berdua dan menghidupkan kembali harmonisasi hati. Bulan madu kedua atau second honeymoon, bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk menyegarkan kembali ikatan emosional di antara pasangan suami istri. Ketika pernikahan mulai terasa hambar dan rumah tangga mulai terganggu, bulan madu kedua bisa menjadi solusinya. Dengan berbulan madu lagi, pasangan bisa saling berbicara, mencurahkan hati, kembali menjalin romantisme dan bisa saling mengoreksi tanpa menonjolkan urat tegang. Menurut konsultan perkawinan, Adri­ a­na Ginanjar, bulan madu jangan ha­­nya dilakukan di saat pernikahan. Pasangan suami istri dapat melakukan bulan madu kedua, ketiga, bahkan seterusnya. Bulan madu banyak dirasakan manfaatnya oleh pasangan suami istri. Inilah yang membuat, banyak suami istri, melakukan acara bulan madu kedua. Lihat saja pasangan selebritis, seperti Farhat Abbas-Nia Daniati, Titi Kamal-Christian Sugiono, Irwansyah- Zaskia Sungkar. Pasangan Farhat-Nia memilih Bali un-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


Gaya Hidup perkawinan

u Kedua

Fokus ke Pasangan Apa saja yang harus dilakukan saat menjalani bulan madu kedua? Sejenak lupakan rutinitas. Lupakan pekerjaan. Lupakan anak-anak. Lupakan telepon. Lupakan email. Fokus ke pasangan. Inilah saat di mana suami istri meng­ hangatkan kembali bara cinta yang ada. Nikmati waktu bermesraan. Sebab, kemesraan mampu meningkatkan harga diri dan menciptakan kehangatan suasana hati. “Bulan madu kedua ini bisa dianalogikan seperti mengisi ulang baterai hubungan antara suami istri,” jelas Adriana Ginanjar, seorang konsultan perkawinan.

tuk mengenang kembali perjalanan cinta mereka. Menurut Nia, bulan madu kedua juga mereka lakukan untuk menya­ kinkan cinta Farhat kepada dirinya. Hanya saja, bulan madu kedua tak semata dilakukan karena ada masalah. Pasangan Irwansyah-Zaskia, misalnya, melaksanakan bulan madu kedua sebagai ikhtiarnya agar bisa cepat diberi anak. Sementara pasangan Titi KamalChristian Sugiono berbulan madu agar kehidupan rumah tangga mereka bertambah mesra dan menyegarkan kembali harmonisasi hubungan mereka.

Paket Bulan Madu Banyaknya pasangan suami istri melakukan acara bulan madu kedua, ditang­kap sejumlah pelaku bisnis sebagai sebuah peluang. Mereka merancang perjalanan bulan madu yang penuh kesan yang dibalut dengan suasana eksotik. Tak heran, bila kemudian sejumlah resort, hotel dan destinasi wisata menyediakan paket second honeymoon. Pulau Bali, salah satunya, yang terkenal sebagai tempat yang indah dan eksotik kerap dijadikan pilihan tempat untuk

Titi Kamal Christian Sugiono

“Lihatlah bulan madu sebagai waktu bersama milik berdua tanpa diganggu orang lain dan masing-masing pasangan bisa saling mencurahkan perhatian.” Jika bara cinta kembali menyala, kemesraan kembali hangat, kebuntuan komunikasi yang mungkin saja terjadi akan mencair. Komunikasi menjadi lancar kembali, pasangan memiliki kesempatan untuk kembali mengenal pribadi satu sama lain. Selain kembali mempererat ikatan emo­sional, bukan tidak mungkin, hubungan in­tim akan memiliki energinya kembali, bahkan bisa lebih dahsyat. Wow. n

Irwansyah-Zaskia Sungkar

berbulan madu. Di sana, banyak tawaran paket menarik. Paket honeymoon ini sudah termasuk hotel atau villa romantis, transportasi, pemandu wisata yang menemani pasangan berbulan madu selama perjalanan wisata menikmati keindahan dan ragam budaya Bali. Paket-paket ini disesuaikan dengan kebutuhan pasangan sehingga bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Paket bulan madu ini bisa terdiri dari tiga hari dua malam atau empat hari tiga malam dengan harga bervariasi. Di Ubud Hanging, paket bulan madu untuk tiga hari dua malam bisa menempati Royal Duluxe Villa dengan harga Rp 9,5 juta setiap pasangan. Sementara di The Royal Pita Maha Ubud, untuk paket tiga hari dua malam sebesar Rp 5,8 juta setiap pasangan. Kayumanis Private Villa & Spa di Nusa Dua mematok harga Rp 8,9 per pasangan. Di tempat ini terdapat kamar suite khusus yang didesain untuk honeymoon dan memiliki taman tersen-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

diri. Ruangannya dikonsep tradisional, dengan atapnya dipasangi jerami, penerangan yang alami dan konsep gaya hidup Bali yang terbuka. Sementara The Royal Santrian Nusa Dua yang merupakan villa mewah terletak di tepi pantai Tanjung Benoa, harga paket yang dipatok sekitar Rp 12,2 juta per pasangan. Itu baru di Bali. Di Bandung, Arion Swiss-Belhotel menawarkan paket The Amour yang berlaku sepanjang 2013 mulai dari Rp 4,75 juta selama empat hari tiga malam untuk bulan madu. Di Aston Braga, paket yang ditawarkan senilai Rp 4,6 juta per pasangan. Di Kampung Sampireun Garut yang lokasinya tak jauh dari Bandung, mematok harga mulai Rp 4,4 juta hingga Rp 7,5 juta per pasangan untuk menginap selama dua malam. Di sini pasangan yang tengah berbulan madu dapat menikmati suasana yang romantis dan aktifitas yang telah dipersiapkan. Menarik bukan? n

41


lingkungan anomali cuaca

Kali ini Benar-benar Basah Kali ini, anomali iklim memang di luar kebiasaan. Musim kemarau menjadi sangat basah, sehingga membuat petani dan nelayan panik. TEKS Indah Winarso FOTO riset

c

holil galau. Petani tembakau di Bojonegoro ini, berhari-hari tak bisa tidur memikirkan nasib tanaman tembakaunya. Maklum, hingga pertengahan Juni ini, hujan masih terus mengguyur kawasan itu. “Tembakau yang masih tunas pasti mati jika tergenang air tiga jam saja. Ini kemarau yang benar-benar basah,� kata Cholil. Kerugian ratusan juta pun terbayang di pelupuk matanya. Tak hanya Cholil, kerugian cukup besar juga mengancam para petani tembakau di Bojonegoro, Wonosono, Klaten, Temanggung, dan Besuki. Sebab, mereka pun umumnya mulai menanam tembakau pada bulan April-Mei. Namun, ya itu tadi, hingga Juni ini hujan masih mengguyur daerah tembakau tersebut. Salah perhitungan? Cholil, yang seumur hidup menjadi petani tembakau,

mengaku sudah berhitung dengan cermat. Sebab, informasi yang ia terima dari Dinas Meterologi dan Klimatologi setempat menyebutkan, kemarau akan jatuh pada pertengahan Mei. “Jadi kami tanam tembakau di akhir Mei, dan diharapkan hasilnya sudah bisa dipanen September depan,� kata Cholil. Seharusnya, memang, Juni ini Indonesia sudah masuk musim kemarau. Namun negeri ini rupanya sedang mengalami anomali iklim yang tidak seperti biasanya. Seperti diketahui, sejatinya anomali iklim punya siklus lima tahunan. Nah, anomali iklim terakhir terjadi di Indonesia pada tahun 2010. Dengan kata lain, seharusnya anomali iklim baru akan terjadi lagi pada tahun 2015. Tapi kali ini ia datang lebih cepat dua tahun dari kebiasaan. Terlepas dari soal siklus anomali, tahun ini memang banyak pola yang berubah.

PERKEBUNAN TEMBAKAU: Para petani resah karena panen terancam gagal.

42

inilahREVIEW inilahREVIEW43 42Tahun TahunIIII| |24-30 17-23 Juni 2013


lingkungan anomali cuaca Arus massa udara dari Australia yang sangat lemah membuat uap air (bibit hujan) dari laut Samudra Hindia tak terdorong ke utara atau daratan Asia. Akibatnya, hujan pun tumpah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara, Maluku. Indonesia juga dibayangi anomali lain, yaitu pola hujan bercurah tinggi yang muncul dalam periode tiga minggu hingga satu bulan (Madden Julian Oscillation/ MJO). MJO juga terjadi kawasan Afrika.

Pola Angin Ganjil Yang juga menarik, saat ini pola angin yang terjadi di wilayah tropis adalah khas arah angin musim hujan, di mana berlangsung angin barat atau monsunal Asia yang berhembus dari barat ke timur. Jelas, ini tidak normal. Sebab, memasuki bulan Juni, seharusnya terjadi musim kemarau dimana berlangsung angin monsunal Australia yang berhembus dari timur ke barat. Bila kemarau basah pada 2010 disebabkan oleh La Nina (penyebab situasi basah) yang terjadi selama beberapa bulan, maka tahun ini disebabkan oleh gabungan antara La Nina di Samudra Pasifik barat, Dipole Mode (kondisi yang ditandai beda suhu permukaan air laut) di Samudra Hindia, dan suhu permu-

Selain petani tembakau, hujan juga membuat nelayan tradisonal di Lampung dan beberapa daerah di Utara Pulau Jawa tak bisa melaut selama setengah bulan terakhir. kaan laut yang menghangat di wilayah perairan Indonesia. Ternyata tak hanya Indonesia yang mengalami kemarau basah. Situasi serupa juga melanda 142 zona dunia, termasuk Hawaii dan beberapa negara di selatan khatulistiwa. Situasi ini diperkirakan akan berlangsung sampai Agustus. Fenomena anomali iklim ini berdampak kemana-mana, termasuk bagi sektor pertanian, perikanan dan hasil laut di Indonesia. Hujan yang terus menerus benar-benar membuat banyak orang resah. Selain petani tembakau, hujan juga membuat nelayan tradisonal di Lampung

dan beberapa daerah di Utara Pulau Jawa tak bisa melaut selama setengah bulan terakhir. Padahal, bulan Mei adalah masa dimulainya musim mencari ikan. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga begitu. Nelayan harus berhenti melaut karena cuaca buruk. Ombak di sekitar pantai bisa mencapai 2 meter. Situasi itu benar-benar membuat nelayan benar-benar sulit. Tak hanya pelaut, para petambak pun menanggung rugi besar. Gara-gara hujan, tambak udang dan bandeng mereka meluber. Hujan juga membuat tanggul air jebol. Kemarau basah juga membuat gagal panen buah-buah tropis seperti durian, mangga, rambutan dan manggis. Seperti diketahui, buah-buahan ini biasanya berbunga pada musim kemarau. Pada masa tumbuh bunga, buah-buhan memerlukan matahari dan curah hujan sekitar 70 mm/bulan. Namun, jika hujan mencapai 200 mm/bulan seperti sekarang, bunga akan rontok dan panen akan gagal. Begitu juga bawang merah yang baru ditanam pada April lalu. Hujan yang terus menerus turun membuat umbi mati. Ini pula yang menimpa tembakau milik Cholil. Gara-gara hujan, tanaman daun emas itu kehilangan napas, layu dan kemudian mati. n

PREDIKSI OUTGOING LONGWAVE RADIATION (olr) DAN CURAH HUJAN jULI 2013 A) Prediksi OLR - Juli 2013

OLR (W/m2)

A) Prediksi Anomali OLR - Juli 2013

Anomali OLR (W/m2)

B) Prediksi Estimasi Curah Hujan - Juli 2013

Curah Hujan (mm/bulan)

B) Prediksi Anomali Estimasi Curah Hujan - Juli 2013

Anomali Curah Hujan (mm/bulan)

Sumber: www.lapanrs.com

inilahREVIEW 43 42 Tahun II | 17-23 24-30Juni Juni2013 2013

43


internasional bank vatikan

Tahta Suci Tercore Berkali-kali terlibat skandal, Paus Fransiskus menunjuk seorang uskup untuk mengawasi Bank Vatikan. Paus ingin reformasi etis dari sistem finansial negara Vatikan. TEKS Indah Winarso foto riset

b

ertahun-tahun bergelut dengan berbagai skandal, akhirnya Paus Fransiskus menunjuk Monsignor Battista Mario Salvatore Ricca atau Uskup Ricca untuk mengawasi dan memimpin manajemen Institute for Religious Works (Întreprinderea Optică Română/IOR) atau Bank Vatikan. Uskup Ricca, pengelola hotel, sebelumnya sering disebut oleh Menteri Luar

Negeri Vatikan, Tarcisio Bertone, sebagai kandidat kuat memimpin Bank Vatikan. Sejak tahun 2011, posisi uskup pengawas IOR memang kosong. Sebagai uskup pengawas di Bank Vatikan, Ricca akan melapor kepada lima anggota komisi Kardinal yang mengawasi bank. Dia juga akan menghadiri rapat manajemen, memiliki akses informasi atas seluruh aktivitas keuangan bank dan bekerjasama dengan pengacara Jerman, Ernst von Freyberg. Didirikan oleh Paus Pius XII pada Juni 1942, Bank Vatikan dianggap bank paling rahasia yang memiliki 114 karyawan dan beraset senilai US$ 7,1 miliar. Meski bank resmi, aset ini tidak diawasi oleh Menteri Urusan Ekonomi Vatikan. Berdasarkan Annuario Pontificio Vatikan (buku tahunan) tertulis Bank Vatikan tidak di bawah Tah­ ta Suci atau Kepausan, namun berada di deretan Lembaga

Paus Fransiskus

44

kota vatikan: Bank Vatikan sering disalahgunakan menjadi tempat pencucian uang.

Keuang­an, sama dengan yayasan. Para nasabah Bank Vatikan adalah para biarawan, biarawati, dan warganegara yang berada di Vatikan atau sedang bertugas di negara lain. Karena bank ini sering dianggap aman, banyak pihak menyalahgunakannya sebagai tempat pencucian uang. Ditengarai, bukan hanya melibatkan warga Vatikan, tapi juga warga negara lain. Saat ini Bank Vatikan tengah berjuang untuk mendapatkan status rapor hijau yang akan diberikan oleh Moneyval, yakni komite antipencucian uang Eropa. Komisi ini bekerja dengan standar internasional untuk mencegah pencucian uang, penghindaran pajak, dan dana untuk terorisme. Moneyval punya segepok transaksi mencurigakan di ling­kup Bank Vatikan, sehingga bank ini dianggap butuh pengawas independen seperti Ricca. Awal tahun ini, Bank Sentral Italia melarang penggunaan seluruh kartu kredit di wilayah Vatikan. Alasannya, ne-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


internasional bank vatikan

eng Korupsi

Banyak yang menduga bahwa mundurnya Benekditus karena Paus tak tahan dengan serangkaian pemerasan, skandal keuangan, dan seks yang dilakukan oleh lingkaran terdekat Paus. gara kota itu gagal mengimplementasikan banyak hal yang menyangkut aturan dan etika keuangan. Tahta Suci Vatikan diwajibkan memenuhi standar Moneyval. Apabila gagal, maka para wisatawan yang datang ke negara kota itu harus

menggunakan uang tunai di seluruh museum dan pertokoan yang ada di sana.

Penuh Skandal Tanpa banyak publikasi, sejatinya Vatikan telah menghadapi banyak skandal sejak lama. Berbagai skandal ini, yang disebut-sebut membuat Paus Emiritus Benekdiktus XVI mundur pada Februari 2013 dan diganti oleh Paus Franciscus dengan mekanisme pemilihan Konklaf Kepausan pada 13 Maret 2013. Saat itu Paus Benekdiktus menyatakan bahwa dia mundur karena alasan kesehatan. Dia adalah Paus pertama yang mengundurkan diri sepanjang 600 tahun ini. Banyak yang menduga bahwa mundurnya Benekditus karena Paus tak tahan dengan serangkaian pemerasan, skandal keuangan, dan seks yang dilakukan oleh lingkaran terdekatnya. Untuk skandal keuangan, Paus Benediktus XVI sebenarnya telah menunjuk seorang pengacara Jerman, yakni Ernst von Freyberg, delapan bulan setelah

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

pendahulunya Ettore Gotti Tedeschi dipecat karena terlibat pencucian uang. Freyberg pun bertindak cepat; memeriksa 19 ribu rekening yang diduga tempat kejahatan uang. Pada September 2010, ditemukan kasus pencucian uang di Bank Vatikan cabang Roma Credito Artigiano SpA sebesar US$ 30 juta yang melibatkan JP Morgan di Frankfurt, sebesar US$ 26 juta dan sisanya untuk Banca del Fucino. Di Bank Vatikan juga banyak ditemukan rekening yang memakai nama palsu dan penarikan-penarikan mencurigakan. Karena itu jaksa pengadilan Italia menuding Bank Vatikan sengaja mengabaikan UU Anti Pencucian Uang. Pengadilan menduga beberapa pengusaha korup dan mafia Italia memakai rekening biarawan kepausan untuk memarkir uang mereka. Banyak pihak di Vatikan memang berdekatan dengan mafia. Pada tahun 1986, seorang penasihat keuangan Vatikan meninggal setelah minum kopi berlapis sianida dalam penjara. Dia sedang diproses untuk kasus kejahatan perbankan. Pada tahun 1982, seorang warga negara Vatikan ditemukan mati dengan tali tergantung di bawah Blackfriars Bridge London. Pada sakunya diisi dengan uang dan batu. Ini cara khas mafia memberi pesan. Tahun lalu, seorang pengurus rumah tangga Paus Benekdiktus bernama Paulo Gabrielle dijatuhi hukuman 18 bulan untuk kasus yang disebut Vatileaks. Paulo terbukti bersalah mencuri dokumen rahasia dari apartemen pribadi Paus dan membocorkannya ke media Italia. Selain itu, ada dugaan rencana membunuh Paus Benediktus dan informasi tertulis soal bisnis kontroversial Bank Vatikan. Pengusut menemukan lebih banyak bukti di rumah Paulo, misalnya, selembar cek senilai 100 ribu euro, yang dikeluarkan Universitas Spanyol untuk Paus Benediktus XVI, juga sebongkah emas milik Paus. Bisa jadi, dengan ditunjuknya uskup Ricca, Paus Fransiskus ingin membersihkan seluruh citra buruk Tahta Suci. Selama ini Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio berasal dari Argentina itu memang dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan dan kaum miskin. Paus Fransiskus punya gaya hidup sederhana dan jujur. Dia memilih tinggal di apartemen kecil ketimbang menempati kediaman resmi Keuskupan. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limusin sebagai sarana kerja resmi Tahta Suci. n

45


internasional Industri Film

FILM STARWARS: Film Hollywood akan menjadi komoditas seni mahal, seperti Broadway.

Masa Kelam Industri Film Pengusaha bioskop hanya mau menampung film-film berteknologi tinggi dengan biaya besar. Inilah masa krisis industri film dunia. TEKS indah winarso foto riset

s

teven Spielberg dan George Lucas, dua sutradara kenamaan dunia, hari-hari ini sedang prihatin. Soalnya, kini para sineas tak lagi mengandalkan alur cerita sebagai nyawa dalam film, tapi lebih ke teknologi canggih untuk memproduksi film bagus. Inilah yang disebut Spielberg dan Lucas sebagai masa krisis industri film. Apalagi, Holywood lebih senang menampung film-film berteknologi tinggi dengan biaya besar. Lihat saja film buatan Spielberg yang berjudul Lincoln. Film yang diformat

46

untuk layar lebar ini ternyata sangat sulit masuk ke dalam bioskop, dan lebih banyak diputar di televisi HBO. “Jalur masuk ke dalam bioskop semakin me­ ngecil,” kata Spielberg. “Akan ada masa, ketika kecanggihan film harus dibebani ke harga tiket bioskop.” Sekadar informasi, film dunia berkembang setelah Perang Dunia I. Semua diawali dengan film perang yang tidak bersuara alias bisu, yang diproduksi di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Tahun 1927 teknologi sudah cukup baik untuk menghasilkan film bersuara meski masih hitam putih. Kemudian ber-

kembang dengan film berwarna yang disukai masyarakat dengan alur cerita populer. Tahun 1930 dimulai ajang Oscar, yang diikuti banyak orang di seluruh dunia sangat tergila-gila pada film produksi Hollywood. Dunia film lantas berkembang lagi pada tahun 1970-an karena film bisa direkam dalam jumlah massal. Berturut-turut teknologi mempermudah penonton film menikmati film, dari videotape, kemudian laser disc, VCD, lantas DVD. Kini digital movie banyak digemari dan semakin dekat dengan keseharian masyarakat modern.

Film Jadi Mahal Tapi teknologi juga yang mungkin akan “membunuh” film layar lebar dan bergeser ke film televisi. Ini disebabkan karena film-film yang diproduksi semakin membutuhkan teknologi canggih yang memanjakan mata dan telinga. Tentu saja, untuk mewujudkannya membutuhkan biaya tinggi sehingga berdampak ke harga tiket film. “Anda harus membayar US$ 25

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


internasional Industri Film untuk bisa menonton Iron Man, sementara hanya membayar US$ 7 untuk melihat Lincoln, “ kata Spielberg. Menurutnya, ini membutuhkan regulasi tiket bagi sejumlah film, agar film tak jadi barang yang makin tak terjangkau. George Lucas yang terkenal dengan film Star Wars menyebutkan, harga tiket bioskop yang mahal menyebabkan orang lebih menyukai menonton televisi di rumah. Menurutnya, industri film Hollywood akan menjelma menjadi komoditas seni yang mahal, seperti Broadway. Bahkan di masa depan, menikmati film di bioskop sama mahalnya dengan menonton pertandingan football. Harga tiket jadi mahal menyebabkan durasi tayang film menjadi lebih lama. Proyeksi Lucas, setiap judul film bisa jadi akan diputar di bioskop dalam tempo setahun untuk menutup biaya produksi. Distribusi film juga bakal berubah karena bagi rumah produksi mapan pun, kini membutuhkan waktu setahun mengantre agar bisa tayang. Jika itu terjadi, pembuat film diperkirakan akan beralih ke saluran lain, misalnya televisi dan video konten. Kondisi ini agak menyusahkan industri film dunia. Untuk itulah, Presiden Asosiasi Distribusi Film yang mewakili studio Hollywood di Inggris, Lord David Puttnam, menyepakati perubahan harus dibuat. Menurut dia, industri film semestinya tidak membuat peraturan yang sifatnya tidak menguntungkan bagi produk individu dalam film-film individu. Mengutip The Economist, Benjamin Swinburne yang merupakan analis Morgan Stanley, mengungkapkan bahwa antara 2007 hingga 2011, keuntungan lima konglomerasi film merosot 40%. Kelimanya adalah Disney, Universal, Paramount, Twentieth Century Fox, dan Warner Bros. Dia menghitung, pada 2020, kontribusi pendapatan divisi film konglomerasi media bakal turun ke 5% dari 10%. Lincoln buatan Spielberg adalah film yang berkisah empat bulan terakhir masa kehidupan Presiden Lincoln yang diperankan Daniel Day-Lewis. Film ini

hanya dirilis secara terbatas di 11 bioskop di AS. Dengan anggaran hanya sekitar US$ 65 juta, film ini baru mulai laris setelah masuk dalam 12 nominasi Academy Awards 2012 dan meraih dua piala Oscar dalam kategori Aktor Pria Terbaik dan Desain Produksi Terbaik. Kebalikannya, bisnis tontonan televisi sangat menguntungkan. Sebagai

gambaran, pada 2012, divisi film Warner Bros, yakni Time Warner, mencatat pendapatan kotor US$ 12 miliar atau naik 20% dari 2002. Sebaliknya, divisi jejaring televisi, Warner Bros Television, meraup pendapatan US$ 14,2 miliar. Angka ini naik 84% ketimbang 2002. Betulkah masyarakat akan lebih banyak menonton film di televisi? n

Film-Film Hollywood Berbiaya Mahal dan Laris 1. Avatar, 2009 berbiaya US$ 237 juta (sekitar Rp 2,2 triliun). Dalam sebulan film ini dapat mengumpulkan sebanyak US$ 1,85 miliar (Rp 17,2 triliun). 2. Titanic, 1997 berbiaya US$ 200 juta (hampir Rp 2 triliun) dan mencapai penjualan US$ 1,83 miliar (Rp 17 triliun) 3. The Lord of The Ring: The Return of The King ( 2003) berbiaya US$ 96 juta (Rp 892 juta) dengan penjualan sekitar US$ 1,13 miliar (Rp 10,5 triliun) 4. Pirates of the Caribbean : Dead Man’s Chest (2006) berbiaya produksi sekitar US$ 225 juta ( Rp 2,1 triliun) dan penjualan mencapai US$ 1,1 miliar (Rp 9,86 triliun). 5. The Dark Knight (2008) berbiaya US$ 185 juta (Rp 1,7 triliun) ini mampu menghasilkan duit US$ 1miliar (Rp 9 triliun). 6. Harry Potter and The Sorcerer’s Stone (2001) berbiaya hanya US$ 125 juta (Rp 1,16 triliun) dan meraup untung sebesar US$ 968 juta (Rp 9 triliun).

Bahkan di masa depan, menikmati film di bioskop sama mahalnya dengan menonton pertandingan football. inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

7. Pirates of the Caribbean : At World’s End (2007) berbiaya US $ 300 juta (Rp 2,7 triliun) ini mengumpulkan uang sebanyak US$ 958 juta (Rp 8,9 triliun) 8. Harry Potter and The Order of The Phoenix (2007). Biaya produksinya US$ 150 juta (Rp 1,4 triliun) dengan penjualan mencapai US$ 937 juta (Rp 8,7 triliun). 9. Harry Potter and The Half-Blood Prince (2009). Biaya produksi sebesar US$ 250 juta (Rp 2,3 triliun) dan bisa mengumpulkan uang US$ 934 juta (Rp 8,7 triliun) 10. Star Wars; Episode I – The Phantom Menace (1999). Berbiaya US$ 115 juta (Rp 1 triliun) dan penjualan sebesar US$ 922 juta (Rp 8,5 triliun). n

Steven Spielberg

47


internasional boikot buah-buahan

Muslim di Inggris, AS, dan beberapa negara lain menolak kurma asal Israel.

Menolak Kurma Israel

TEKS indah winarso foto riset

ajakan boikot: Kurma Israel berasal dari wilayah Palestina yang diduduki Israel.

m

enjelang bulan Puasa, wargamuslim di Inggris sepakat menolak kurma yang diimpor dari Israel. Sejak bulan Juni, mereka menggelar kampanye damai untuk menarik perhatian pemerintah agar membatalkan rencana itu. Mereka mulai memeriksa kurmakurma yang dijual di supermarket dan jaringan toko muslim. Meski tak melakukan penolakan keras, mereka tetap mengimbau muslim lainnya untuk memeriksa dulu asal kurma yang mereka beli. Jika dari Israel, mereka dianjurkan mencari kurma dari negara lain. Sialnya, banyak kurma Israel yang tidak memakai label Israel. “Kami ingin mengajak semua Muslim di Inggris untuk memeriksa label kurma yang dijual. Jika tidak ada label asal negara, tolong tanyakan penjual dari mana asal kurma itu. Membeli kurma Israel sama saja dengan membenarkan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina,� kata Osman Hussein, warga negara Oman yang telah lama tinggal di Inggris untuk kuliah dan bekerja. Sikap ini juga diikuti kaum muslim di AS dan beberapa negara lain. Jumlah penduduk Inggris mencapai 53 juta jiwa dan 2,8 juta di antaranya adalah Muslim. Jumlah ini makin meningkat dari tahun ke tahun, ditambah pelajar

48

Asia yang kuliah di Inggris banyak beragama Islam. Pada tahun 2012, ada 153 ribu imigran datang ke Inggris, turun dari 242 ribu di tahun sebelumnya. Sebanyak 60% dari jumlah ini adalah dari Asia. Selama kampanye damai, muslim Inggris mendistribusikan selebaran di luar masjid setelah salat Jumat. Sasarannya adalah umat Islam yang tidak tahu bahwa kurma yang mereka konsumsi berasal dari Israel. Puluhan poster juga disiapkan di dalam masjid dan toko-toko lokal. Para aktivis juga membuat daftar pasar swalayan yang menjual produk Israel. Dari data yang dihimpun organisasi Islam Inggris, lebih dari 50 % kurma di Inggris berasal dari Israel. Saat ini, Inggris merupakan tujuan

eskpor kurma terbesar Israel, padahal Mesir memiliki produksi kurma yang berlebih. Kurma Israel itu berasal dari Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel dan sekitar 60% kurma diproduksi dari situ. Melalui ekspor kurma itu, Israel mendapat keuntungan sebesar US$ 265 juta. Buah manis yang berasal dari Teluk Persia ini memang banyak tersedia di setiap Ramadan, meski pohon ini berbuah sepanjang tahun. Kurma atau Phoenix Dactylifera Linnaeus bisa hidup sampai 100 tahun dan pohonnya adalah tempat nyaman untuk berteduh. Buahnya mudah jatuh. Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), di seluruh dunia ada lebih dari 3.000 jenis kurma. Jenis terbanyak terdapat di Iran dengan 400 jenis, 370 di Irak, dan 300 di Arab Saudi. Sedangkan penghasil kurma terbanyak adalah Mesir, Iran, dan Arab Saudi. Di negara-negara Islam, kurma dan atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa. Yang paling disukai orang adalah ketika kurma mencapai tahap ruthab dan tamr. Di tahap ruthab, buah kurma sangat manis dan berair, tapi hanya awet selama 7-10 hari. Pada tahap tamr, kurma tahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kurma di tahap tamr inilah yang sering dikonsumsi orang. Kurma dianggap sebagai lambang kesuburan dan sering digunakan sebagai simbol mata uang. Pohon kurma juga sangat berguna bagi kesehatan dan pengobatan. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


internasional ktt g8

p

residen Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin berpose masam di depan kamera setelah pertemuan dua arah antara dua negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-8 Lough Erne, Irlandia Utara , 17-18 Juni 2013. Kemasaman Obama dan Putin dimengerti karena dua negara itu memang berbeda pendapat soal Suriah yang kini sedang perang saudara. AS, Inggris, dan negara-negara lain berpendapat untuk tidak memberikan peran pada Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam pemerintahan mendatang. Sebaliknya, Putin tidak memberi sinyal bahwa mereka akan mencabut dukungannya terhadap Assad. Rusia juga berpendapat bahwa pemerintahan transisi jangan menganggap sinis keberadaan Assad. Saat KTT, Putin juga bilang bahwa Rusia berhak melanjutkan pengiriman senjata ke Damaskus dan melontarkan kritik atas keputusan AS untuk mulai memasok senjata ke sejumlah kelompok oposisi Suriah. Selama bertahun-tahun, Rusia telah menjadi pemasok terbesar senjata bagi pemerintah Suriah. Namun yang jelas, KTT itu sebenarnya amat terlambat untuk menghentikan perang saudara berkelanjutan di Suriah. Konflik itu menghebat dan diperkirakan jumlah korban tewas sebanyak 93 ribu orang dalam dua tahun ini. Untuk masalah ekonomi yang dibahas di KTT ini, Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron akhirnya mengedepankan isu penggelapan pajak. Inggris adalah pemilik 10 teritori yang menjadi kawasan ‘surga pajak’, seperti British Virgin Islands. Sebelumnya, Jerman, Perancis, dan AS adalah anggota G-8 yang gencar meminta isu ini dibahas

Beberapa pihak menyatakan bahwa G-8 sudah tak relevan lagi dengan masa sekarang, karena isu ekonomi yang awalnya jadi fokus penting, bergeser ke isu politik yang harusnya minor di pertemuan tingkat tinggi itu.

Tidak Seperti Dulu Pertemuan G8 diakhiri dengan komunike untuk mendorong proses damai di Suriah. Banyak pihak bilang bahwa forum delapan negara maju ini sudah tak relevan lagi. TEKS indah winarso foto riset

FORUM NEGARA MAJU: Bergeser dari ekonomi ke politik.

karena makin minimnya keuangan negara mereka akibat penggelapan pajak. Kanselir Jerman Angela Merkel juga meminta peredaman aksi-aksi spekulan di pasar keuangan yang telah mengobrak-abrik perekonomian G-8 lewat krisis tahun 2008. Inggris dan AS adalah markas utama para spekulan. Namun, dua negara ini tak pernah serius meredam aksi-aksi spekulasi.

Mulai Memudar Beberapa pihak menyatakan bahwa G-8 sudah tak relevan lagi dengan masa sekarang, karena isu ekonomi yang awalnya jadi fokus penting, bergeser ke isu politik yang harusnya minor di pertemuan tingkat tinggi itu. “Solusi resesi ekonomi di Eropa yang berkepanjangan seharusnya diberi porsi lebih pada KTT ini,” kata John Ruthrauff, Direktur Advokasi Internasional InterAction, AS. Namun resesi ini hanya dibicarakan sekilas di tingkat menteri ekonomi.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Ide awal pembentukan G-8 terjadi pada 1975, sebagai forum bertemu bagi negara terkuat secara ekonomi saat itu, yakni AS, Jepang, Jerman, Perancis, dan Inggris. Kanada bergabung tahun 1976, kemudian Italia dan Rusia menyusul. Awalnya, mereka membicarakan krisis minyak 1973 dan dampaknya, serta berbagai krisis ekonomi yang dihadapi dunia setelah itu. Beberapa kritik soal pertemuan itu juga menyatakan bahwa negara yang bertemu di pertemuan Lough Erne itu, kini hanya menguasai 50% perekonomian dunia. Ini bukan tandingan yang berarti jika dibandingkan dengan negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) yang kini jadi acuan dunia karena percepatan ekonominya. Itulah mengapa, banyak pihak menilai bahwa kekuatan ekonomi negara-negara anggota G-8—kecuali Rusia—sudah memudar, tidak seperti dulu lagi. n

49


profil

Ken Kutaragi

Sang Pen Dari tangannya lahir permainan PlayStation yang membius jutaan masyarakat di dunia. Reputasinya yang gemilang mengantarkan hingga ke pucuk pimpinan di perusahaannya. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

P

layStation. Siapapun tahu jenis permainan yang satu ini. Hampir semua anak-anak, bahkan orang dewasa di seluruh dunia, menggandrunginya. Adalah Ken Kutaragi, sang penemu mainan ajaib ini. Pria kelahiran Tokyo pada 8 Agustus 1950 ini adalah pembesut seluruh varian PlayStation, baik PlayStation 2, PlayStation Portable, maupun PlayStation 3. Ken sendiri tak mengira mainan ciptaannya ini mampu membius masyarakat dunia. Selepas dari Denki Tsushin University, tempatnya menimba ilmu elektronika, dia langsung bekerja di la-

ÂŤ Ken sendiri tak mengira mainan ciptaannya ini mampu membius masyarakat dunia. Âť 50

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


profil

ncipta PlayStation boratorium digital milik Sony. Selama di sana, reputasi kerjanya sangat gemilang. Dia dikenal mampu memecahkan berbagai ma­salah. Proyek-proyek yang ditanganinya pun selalu berhasil, termasuk penciptaan liquid crystal plays (LCDs) serta kamera digital. Bahkan, kehadirannya disebut-sebut menjadi salah satu penyebab naiknya angka penjualan produk-produk Sony. Kejeniusan Ken bisa jadi lahir karena sejak kecil dia sudah akrab mengotakatik alat-alat di pabrik percetakan milik keluarganya. Sepulang sekolah, dia lebih senang berada di pabrik. Dia juga sering membuka mainan miliknya dan melihat bagaimana mainan itu bekerja. Hingga suatu hari, di penghujung 1980, dia melihat putri kecilnya memainkan sebuah Famicom. Ken pun tertarik, dia amati dengan seksama permainan itu. Naluri bisnisnya mencium sebuah peluang besar dalam bisnis video games. Dia ajukan proposal ke Sony, namun para eksekutifnya tak tertarik. Justru Nintendo, perusahan Konsol, yang tertarik dengan ide Ken. Diam-diam Ken mengerjakan Chip SPC700 atas permintaan Nintendo.

Membuat PlayStation Rupanya pihak Sony mencium kolaborasi Ken dengan Nintendo, pesaing beratnya. Pihak manajemen nyaris memecat Ken, kalau saja Norio Ohga, CEO Sony ketika itu, tak melihat sebuah pe­luang bisnis yang sangat besar dari ciptaan Ken. Alih-alih mau memecat, Norio malah menyuruh Ken menyempurnakan ciptaannya. Sambutan hangat dari Sony ini memacu Ken untuk terus menuangkan kreativitas dan menciptakan sebuah inovasi penting. Ken semakin giat melakukan riset terhadap Super NES CD, yaitu teknologi yang bisa diaplikasi dalam PlayStation. Beberapa petinggi Sony sempat mencibirnya.

Hanya Norio yang mendukung kiprah Ken. “Saya membuat sebuah perangkat, yang nantinya akan banyak disukai orang. Tugas Sony-lah untuk membujuk konsumennya agar mereka membelinya, itu yang sangat penting,” ucap Ken.

Melawan Pembajak Hasilnya, pada awal 1990, Sony secara resmi meluncurkan produk Play­ Station. Sony juga menggandeng Nintendo dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Dalam tahun pertama, Sony menargetkan 6 juta PlayStation terjual. “Karena ini tahun

Karena ini tahun pertama, kami belum mematok target terlalu tinggi. Namun, baru sebulan diluncurkan, sudah terjual 1 juta unit pertama, kami belum mematok target terlalu tinggi. Namun, baru sebulan diluncurkan, sudah terjual 1 juta unit,” ujar Ken, yang selalu tersenyum ramah ke semua orang. Persis dugaan Norio, karya Ken langsung disambut pasar. Dalam sekejap, PlayStation menduduki peringkat pertama penjualan di pasar games. Pada 2004 saja, Sony telah memproduksi 100 juta PlayStation. Berkat kejeniusannya, pria yang kerap menggunakan jaket Mao Zedong itu akhirnya bisa menduduki kursi Presiden Sony Computer Entertainment (divisi video games Sony

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Corporation) pada 1997. Dari seluruh PlayStation yang dia ciptakan, manakah yang paling berkesan? Ken, menjawab PS2. Baginya, PS3 bukan sebuah permainan. Karena, PlayStation yang akan datang nantinya akan terkoneksi dalam bentuk streaming. Untuk itu, Sony mengandeng Miscrosoft. Ken pun memasukkan seluruh unsur online dalam ciptaan. “Di negara-negara berkembang, PS2 masih banyak dicari karena harganya murah dan banyak terdapat permainan. Sementara PS3 sudah terkoneksi dengan internet dan tidak semua masyarakat memiliki koneksitas dengan internet,” kata Ken. Dibandingkan konsol, maka Play­ Station hasil karya Ken memiliki banyak keunggulan. “PlayStation memiliki daya tahan yang cukup lama. Kami memiliki keyakinan tinggi terhadap produk ini,” ucap Ken sembari mengatakan dia tidak bisa mentolerir para pembajak yang sudah mengintainya. “Saya akan memerangi pembajak dan menghadapi bersama-sama. Karena problem pembajak ini bukan hanya dialami Sony, tetapi juga dialami industri lain,” tegasnya. Gerak-gerik Kenlah yang benarbenar diawasi para analis keuangan untuk melacak profil rugi dan untung­ nya Sony Corporation. Pada 2007, Ken diberi jabatan sebagai Honorary Chairman, meski dia menyatakan pensiun. Sejak 28 Juni 2011, ia didaulat sebagai penasihat teknologi senior. Saat ini, pria yang pernah menjadi profesor tamu di Ritsumeikan University itu adalah presiden dan CEO Cyber Al Entertainment Inc. Ken juga tercatat sebagai anggota dewan Kadokawa Group Holdings, Inc., Nojima Corporation, dan Rakuten, Inc. pada Mei lalu, Ken bergabung dengan Marvelous AQL sebagai Direktur Eksternal. “Selagi saya masih dibutuhkan, saya akan terus berkarya,” katanya. n

51


hukum Logam Mulia

Kasus hukum investasi emas marak. Kantor polisi disesaki laporan penipuan dan penggelapan dana nasabah. Pengadilan pun sibuk menangani kasus gugatan pailit perusahaan investasi dari para nasabah.

Jerat Maut Inve

TEKS Sri Wulandari Foto riset

S

enin (17/6) pekan lalu, lebih 200 nasabah PT Golden Makmur melancarkan aksi demo di depan perusahan investasi logam mulia itu, di Jalan Raya Bulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Para nasabah ini tegas meminta dana investasinya dikembalikan. Demo tersebut tak sempat berujung rusuh. Salah seorang dari manajemen Golden Makmur menjanjikan akan membayar dana investasi para nasabah dalam tiga tahap. Tahap pertama untuk nasabah yang nilai investasinya satu kilogram emas atau logam mulia. Pembayaran atau pengem­balian investasinya pada 31 Juni 2013 mendatang. Kemudian tahap kedua, dibayar pada 5 Juli 2013 dan tahap ketiga pada 15 Juli 2013. Akankah janji tersebut terealisir? Semoga saja. Sebab, bukan apa-apa, dalam beberapa bulan terakhir, kasus investasi emas begitu marak. Ratusan, bahkan ribuan nasabah meratapi kehilangan dana atau investasi mereka, yang awalnya digadang-gadang akan mendapatkan keuntungan berlipat. Pamor emas sebagai instrumen investasi dalam beberapa tahun terakhir memang terlihat mengilap. Harganya yang terus meroket menjadi ladang baru bagi para pemain bisnis di bidang ini. Tak hanya dijual secara fisik, emas pun ditawarkan dalam bentuk investasi dengan berbagai skema yang menggiurkan berupa imbal hasil tetap. Besarnya potensi tingkat keuntungan dari paket-paket bisnis yang ditawarkan ini, tentu saja membuat orang tertarik.

Keuntungan Besar Bagi banyak orang, tawaran seperti ini

52

PT GOLDEN MAKMUR: Janjikan tingkat keuntungan 100% dalam satu tahun.

seolah menjadi daya tarik yang lebih kuat untuk menanamkan uangnya lebih banyak. Misalnya, sistem yang diusung Golden Makmur, yakni mengambil konsep kontrak transaksi yang memberikan imbal bagi hasil sampai periode tertentu dengan tingkat keuntungan mencapai 100% dalam satu tahun. Tak ketinggalan tawaran menggiurkan dari PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). GTIS menawarkan keuntungan sebesar 2%-4,5% per bulan dan dibayar tunai. Produk investasi ini dijamin dengan surat perjanjian buy back guarantee, dimana pihak GTIS akan membeli kembali emas yang dipegang nasabah dengan harga yang sama dengan harga pembelian.

Tak beda jauh PT Peresseia Mazekadwisapta Abadi (PT Primaz). Primaz menawarkan kepada nasabahnya begini: jika nasabah membeli 1 gram emas seharga Rp 700 ribu, setiap bulannya mereka akan mendapat bonus berupa diskon berkala sebesar 2,5%. Pada 6 bulan, nasabah akan mendapat pengembalian emas. Harga emas yang ditawarkan itu melampaui harga yang dibanderol PT Aneka Tambang (Antam), yakni sebesar Rp 566.200 per gram. Anna, warga Bogor, tentu saja tergiur dengan janji manis itu. Serta merta dirinya menginventasikan 600 gram emas sejak delapan bulan lalu, seharga Rp 420 juta. Andreas, nasabah Primaz, me-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


hukum Logam Mulia

vestasi Emas

ngatakan, ia telah menginvestasikan dana sebesar Rp 300 juta sejak setahun lalu. Namun, sejak 18 April 2013, ia sudah tidak menerima bonus sebesar 2,5% setiap bulan seperti yang dijanjikan. Yang diterimanya hanyalah janji-janji saja. Ada banyak lagi nasabah yang akhirnya meratapi investasinya yang menguap. Sebagian, menduga dana tersebut dibawa kabur pemilik perusahaan. Tak heran, apabila kemudian polisi menerima banyak laporan tentang penipuan dan penggelapan berkedok usaha investasi dari para nasabah. Sementara pengadilan niaga juga disibukkan dengan gugatan pailit para nasabah ke perusahaan investasi emas itu.

Contohnya, kasus GTIS dengan nilai kerugian Rp 600 miliar hingga Rp 10 triliun dan PT Lautan Emas Mulia (LEM) digugat pailit oleh nasabah karena tidak sanggup membayar bonus nasabah. Manajemen PT Graha Arthamas Abadi (GAMA) juga dilaporkan nasabah ke polisi karena dianggap tidak beriktikad

baik mengembalikan dana nasabah. Ada pula Asian Gold Concept (AGC) yang dipailitkan oleh nasabah lantaran gagal bayar. Sementara Primaz ditenggarai melakukan penipuan dan penggelapan emas batangan sebanyak 1,9 ton atau senilai Rp 2,4 triliun.

Peran OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, ada 29 perusahaan yang dilaporkan dengan tuduhan menawarkan investasi liar atau bodong. Hingga triwulan pertama 2013, layanan konsumen keuangan terintegrasi (FCC) OJK telah menerima 124 pengaduan. Pengaduan perihal industri keuangan nonbank mendominasi dengan 88 pengaduan. Sebagian besar modusnya adalah ber­ kedok investasi emas, serta modus perdagangan berjangka (forex trading). Laporan itu tengah diteruskan ke kepolisian. Lalu mengapa kasus serupa terus ber­ ulang dan berulang? Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Firman Turmantara memperkirakan, masih banyak beredar perusahaan yang menawarkan investasi dengan keuntungan cepat. “Persoalan ini bisa menjadi bom waktu apabila tidak ada regulasi yang melindungi nasabah investasi emas. Karena itu, pemerintah harus bertindak tegas membuat regulasi yang mampu melindungi nasabah,” katanya. Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, langkah yang ditempuh untuk mencegah terulangnya kasus itu antara lain dengan menyebar mysterious buyer. Skema ini akan menyasar perusahaan yang mencari keuntungan dengan sistem ”gali lubang tutup lubang”. “Kami juga akan memperbaiki peran Satgas Waspada Investasi untuk lebih meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap produk-produk investasi keuangan,” ujar Kusumaningtuti. Ya, kita lihat saja hasilnya. n

Kami juga akan memperbaiki peran Satgas Waspada Investasi untuk lebih meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap produk-produk investasi keuangan.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

53


hukum Utang Piutang

Utang Melilit, Pendiri Primagama Pailit Tak bisa membayar utang, pendiri jasa bimbingan belajar Primagama dinyatakan pailit. Purdi pun mengadu ke MUI. TEKS Sri Wulandari Foto riset

PURDI E CHANDRA: Pailit tak pengaruhi proses belajar mengajar di Primagama.

B

erita mengejutkan datang dari Purdi E. Chandra. Pria muda, pendiri jasa bimbingan belajar Primagama ini, pekan lalu, dinyatakan pailit oleh majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta yang dipimpin Lidya Sasando. Penyebabnya, karena Purdi tak mampu membayar sejumlah utang kepada para krediturnya. Restrukturisasi utang telah diupayakan, namun upaya perdamaian dengan PT Bank BNI Syariah selama masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), tidak juga membuahkan hasil. Apalagi, termohon langsung mengajukan kasasi. Karena tak tercapai kesepakatan perdamaian PKPU antara keduanya, hakim pun menyatakan pailit. Menyertai putusan tersebut, majelis hakim juga mengangkat Johan Bastian

54

Sihite dan Lambok sebagai kurator untuk menyelesaikan boedel pailit (harta kekayaan seseorang atau badan yang telah dinyatakan pailit yang dikuasai oleh balai harta peninggalan). Keduanya merupakan pengurus proses PKPU. Sedangkan hakim pengawas yang ditunjuk adalah Amin Sutikno.

Kasus yang menimpa Purdi berawal saat dia meminjam dana berupa akad pembiayaan murabahah sebanyak dua kali kepada BNI Syariah. Pertama pada 29 Agustus 2007, sebesar Rp 3,3 miliar dan kedua pada 9 Mei 2008, senilai Rp 20,9 miliar. Belakangan, Purdi tidak bisa membayar kredit. Akhirnya, BNI Syariah melayangkan tiga tuntutan pada Desember 2011, yakni tanggal 1, 16dan 27. Karena tak kunjung digubris, BNI Syariah mengajukan gugatan pailit. Saat persidangan, terungkap pula, Purdi memiliki utang yang jatuh tempo kepada sejumlah kreditur, antara lain Tsuyoshi Shiraishi, I Nyoman Kerta Widyarta, dan I Nyoman Bagus Nuradita. Sayang­ nya, saat Purdi sudah menyediakan dana dan bersiap akan membayar, salah satu kreditur menolak. Lalu bagaimana tanggapan Purdi? Melalui Bambang Heriarto, kuasa hukumnya, dia mengajukan kasasi. Tak sampai di situ saja, Purdi juga akan mengadukan majelis hakim ke Komisi Yudisial dan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Dalam hukum perbankan syariah, jika nasabah tidak bisa membayar pinjaman yang diberikan, maka harus diperpanjang sampai nasabah mampu membayar, bukannya langsung diajukan PKPU,â€? kata Bambang. Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis PT Primagama Bimbingan Belajar, Hari Nuryanto, dalam siaran persnya menerangkan, keputusan pailit yang telah dijatuhkan hakim, tidak akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di Primagama. Sebab, keputusan tersebut hanya ditujukan kepada Purdi selaku pribadi atas utangutangnya, dan tidak menyangkutpautkan lembaga. Primagama adalah bisnis model franchise. Saat ini, lembaga itu telah memiliki 694 kantor cabang yang tersebar di 255 kota di 33 provinsi di Indonesia. n

Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis PT Primagama Bimbingan Belajar, Hari Nuryanto, dalam siaran persnya menerangkan, keputusan pailit yang telah dijatuhkan hakim, tidak akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di Primagama. inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


hukum Kecelakaan di Freeport

KECELAKAAN KERJA: Musibah di pertambangan PT Freeport Indonesia dianggap pelanggaran serius.

Pengadilan pun Disomasi Pengadilan yang menyidangkan kematian sejumlah pekerja Freeport disomasi. Tapi, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkelit. TEKS Sri Wulandari Foto arrahmah.com

B

elum lekang peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan 38 pekerja PT Freeport Indonesia, pada Selasa 14 Mei 2013, perkara hukum yang menyangkut peristiwa tersebut telah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pekan lalu. Atas tragedi itu, Arief Pouyono dan Setya Wijayantara, anggota Federasi Serikat Pekerja BUMN melayangkan gugatan citizen lawsuit terhadap Presiden selaku tergugat I dan Freeport sebagai tergugat II. Dalam amar gugatannya, Freeport dinilai telah lalai menjalankan kewajibannya memenuhi Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan kerja (K3), sehingga terjadi kecelakaan longsor terowongan. Peristiwa tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius. Karena itulah, penggugat melalui

kuasa hukumnya, Habibburokhman, meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan Presiden membatalkan kontrak karya dengan Freeport, menghentikan penambangan di Indonesia, serta memberikan santunan masing-masing Rp 25 miliar untuk korban selamat dan Rp 50 miliar untuk korban meninggal yang berjumlah 11 orang. Total nilai gugatan secara materiil berjumlah Rp 1,175 triliun. Namun, kenyataannya sidang tak berjalan sebagaimana mestinya. Seharusnya sidang digelar pukul 10.00 WIB, tetapi hingga siang, sidang tak juga mulai. Inilah yang membuat penggugat kecewa. Apalagi pihak Freeport tak kunjung datang. Meski Arief meminta agar sidang segera dimulai, pengadilan tak menggubrisnya. “Kalau tergugat tidak datang tanpa alasan yang sah, maka

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

kontrak karya PT Freeport batal,” katanya gusar. Karena kesal, Arief pun melayangkan somasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia menilai, kinerja pengadilan buruk dalam hal ketepatan waktu. Dia mengaku selama belasan tahun menjadi pengacara, pengadilan selalu terlambat menggelar acara. Namun, Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Deddy Ferdiman punya alasan lain. Dia bilang, kalaupun sidang tak berjalan tepat waktu, itu karena banyak perkara yang ditangani. “Banyak sekali sidang, sehingga waktunya sampai malam,” kilah Deddy. Lalu bagaimana dengan Freeport sebagai tergugat tetap tidak hadir? Menurut Deddy, pihak pengadilan sudah mengundangnya. Tuntutan agar sidang dijalankan tanpa kehadiran Freeport tak bisa dipenuhi. “Sebab tak bisa semudah itu. Sidang perdata tanpa kehadiran tergugat telah diatur dalam hukum acara perdata. Dalam hukum perdata, hakim akan menunggu para pihak hadir secara lengkap terlebih dahulu. Hakim juga mengerti ada hukum acaranya,” ujar Deddy. Nah lho. n

55


keuangan kredit bermasalah

Awas, Tensi Perbanka Tensi perbankan nasional mulai mengkhawatirkan. Kenaikan harga BBM berpotensi mengerek kredit bermasalah. TEKS bastaman ilustrasi yayan

a

pa yang dicemaskan kalangan bankir sejak beberapa waktu lalu, kini mulai menjadi kenyataan. Penundaan cicilan kredit dari para nasabah mulai melonjak tajam belakangan ini. Umumnya, mereka datang dari sektor pertambangan dan galian, properti (rumah toko dan rumah kantor), pertanian dan perkebunan, gas, serta air. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (BPI), sektor pertambangan dan galian mencatat peningkatan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang paling pesat. Sampai April lalu, NPL di sektor ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1,13 triliun atau tumbuh 96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Para bankir memang sudah menduga kredit bermasalah di sektor pertambangan dan galian bakal makin hebat. Batu bara, misalnya. Akibat krisis global, dalam setahun terakhir (Juni 2012-Juni 2013) harga si emas hitam ini anjlok hingga 20% ke level US$ 81,05 per ton. Bukan hanya itu, volumenya juga terus menyusut. Bagi perusahaan tambang besar, situasi ini mungkin tidak menjadi masalah. Tapi bagi perusahaan tambang kecil, yang jumlahnya sangat banyak, penurunan harga dan volume penjualan menyebabkan kemampuan mereka dalam mencicil kredit menjadi berkurang. “Selain gagal bayar, kenaikan kredit bermasalah juga akibat turunnya kredit ke sektor ini,� kata seorang bankir swasta. Pertumbuhan kredit bermasalah di sektor properti, khususnya rumah toko dan rumah kantor, juga termasuk tinggi. Dalam periode yang sama, NPL di sektor ini tumbuh sebesar 78%. Sedangkan sek-

56

tor pertanian dan perkebunan mengalami kenaikan 55%. Ada pun sektor kelistrikan, gas, dan air mengalami kenaikan 29%. Meskipun beberapa sektor mengalami kenaikan cukup besar, secara nasional NPL yang membebani perbankan

sebenarnya menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Jika di akhir tahun 2012 angkanya masih 2,01% dari total kredit yang disalurkan, pada April lalu sudah turun ke level 1,95%. Jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan oleh BI, yakni sebesar 5%. Meskipun angkanya masih rendah, toh itu belum bisa membuat para bank­ir bisa santai pelesiran atau pun tidur nyenyak. Pasalnya, kondisi perekonomian tahun ini akan lebih berat. Mulai dari likuiditas yang semakin ketat, keharusan meningkatkan permo-

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


keuangan kredit bermasalah

kan Mulai Naik dalan, meroketnya inflasi, sampai melemahnya daya beli masyarakat. Kenaikan suku bunga acuan BI (BI rate) dan suku bunga penjaminan (LPS rate) juga berpotensi menaikkan NPL. Soalnya, kenaikan suku bunga acuan itu direspon bank-bank dengan menaikkan suku bunga simpanan dan pinjaman. Di saat kondisi ekonomi dunia masih lesu, kenaikan suku bunga pada akhir-

nya akan menurunkan kemampuan para pengusaha dalam mencicil kredit bank.

Ekonomi Makin Berat BI memperkirakan, kenaikan harga BBM berpotensi mendorong NPL ke level 2,1%. Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bakal turun ke level 17,9% atau di bawah taget awal sebesar 18,5%. Adapun kredit diperkirakan

Namun beberapa variabel seperti nilai tukar riil, ekspor, dan inflasi bisa menjadi petunjuk bahwa tensi perbankan mulai naik. Jika tak segera diturunkan, bukan tidak mungkin akan ada bank yang megap-megap.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

hanya akan tumbuh 21,7% atau lebih rendah dari target awal tahun sebesar 22,5%. Tak hanya kredit perbankan, kenaikan harga BBM juga akan berpengaruh terhadap kesehatan kredit yang dikucurkan perusahaan pembiayaan atau multifinance. Berkaca pada kenaikan BBM di tahun 2005, NPL di industri multifinance melonjak dari 1,9% menjadi 2,7%. Kala itu pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi lebih dari 50%. Memang belum ada data tentang indeks tensi perbankan atau banking pressure index (BPI) terbaru. Namun beberapa variabel seperti nilai tukar riil, ekspor, dan inflasi bisa menjadi petunjuk bahwa tensi perbankan mulai naik. Jika tak segera diturunkan, bukan tidak mungkin akan ada bank yang megap-megap. Upaya untuk menurunkan tensi perbankan sebenarnya sudah dilakukan BI sejak tahun lalu. Misalnya, BI mengharuskan devisa hasil ekspor disimpan di bank dalam negeri. Uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) serta kredit kepemilikan rumah (KPR) juga sejak pertengahan tahun lalu sudah dinaikkan. Ekspansi bisnis perbankan juga sudah dikaitkan dengan besaran modal inti. Tak cuma BI, upaya menurunkan tensi juga dilakukan oleh perbankan sendiri. Bank Bumi Artha, seperti dikatakan Wikan Aryono, Presiden Direktur Bank Bumi Artha, kini lebih selektif dan hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Bahkan bank swasta ini telah membentuk tim remedial untuk menangani kredit bermasalah. Sementara perusahaan multifinance, menurut Wiwie Kurnia, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menyikapi ancaman kenaikan NPL dengan menambah tenaga kolektor kredit. Bahkan beberapa perusahaan telah menyiapkan program khusus untuk mengatasi kredit macet. “Kami juga minta anggota APPI untuk lebih selektif,� kata Wiwie. Akankah tensi bank tidak naik? Sulit juga. Soalnya, banyak variabel ekonomi yang ditentukan dunia luar. Ekspor, misalnya, sangat tergantung pada perekonomian dunia. Kondisi perekonomian di dalam negeri pun bakal tidak menggembirakan. Kenaikan harga BBM, melonjaknya harga-harga, serta anjloknya daya beli masyarakat justru bisa membuat tensi bank naik. n

57


keuangan pemilikan bukopin

erwin aksa: Harus siap menahan gempuran asing.

Hasrat Besar Bosowa Bosowa sepakat membeli 14% saham Bank Bukopin. Raksasa bisnis dari Timur ini juga berambisi membesarkan Bukopin. TEKS bastaman foto riset

b

osowa Corporindo sepertinya bakal menuju masa keemasan. Tak percaya? Tengok saja sejumlah aksi korporasi yang dilakukan raksasa bisnis dari Timur Indonesia ini. Setelah sukses membangun pabrik semen di Sorong dan membeli Persidafon Dafonsoro (klub sepak bola asal Jayapura), pekan lalu Bosowa menekan perjanjian jual beli atau sales and purchase agreement 14% saham PT Bank Bukopin Tbk senilai Rp 1,7 triliun. Yang menarik, dalam perebutan saham Bank Bukopin ini Bosowa berhasil menyisihkan Bank BRI Tbk, Pemerintah Provinsi Banten, dan PT Saratoga Investama (milik pengusaha Sandiaga Uno). Jika rencana penjualan saham Bukopin disetujui Bank Indonesia, maka perusahaan yang didirikan pengusaha Aksa Mahmud 40 tahun silam itu memiliki andil di dua bank. Sebab, sebelumnya, lewat PT Adhi Tirta Mustika, keluarga

58

Aksa juga membeli 21,83% saham Bank QNB Kesawan. Di benak Erwin Aksa, Presiden Direktur Bosowa Corporindo, keberadaan Bukopin tak semata-mata akan menjadi pelengkap bisnis Bosowa yang telah menggurita. Tapi Bosowa juga berencana untuk membesarkan bisnis Bukopin, khususnya di sektor pembiayaan sektor usaha kecil menengah (UKM). “Kami berharap, kehadiran Bosowa ini akan memberi nilai tambah bagi Bank Bukopin,� ujar Erwin, pekan lalu. Di kala industri perbankan nasional dikuasai investor asing, kehadiran investor lokal seperti Bosowa memang sangat diharapkan. Cuma masalahnya, apakah Bosowa memiliki modal yang cukup kuat untuk menahan gempuran asing? Sebab, untuk menjadikan bank yang sehat, pemegang saham harus memiliki sumber dana yang kuat. Apalagi, dalam aturan BI yang baru, ekspansi bank ditentukan oleh besaran modal inti.

Soal pendanaan, tampaknya tak perlu diragukan lagi. Erwin pernah mengatakan, Bosowa Corporindo telah menyiapkan dana US$ 800 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun untuk memperkuat bisnisnya. Termasuk di sektor manufaktur. Dan, tidak hanya dukungan berupa dana, Bank Bukopin juga dapat menjalin bisnis dengan sekitar 30-an perusahaan di bawah naungan Grup Bosowa. Bagi Bosowa sendiri, kehadiran Bukopin diharapkan ikut mendukung sejumlah ekspansi yang bakal dilakukan. Erwin optimistis, asetnya akan melaju cepat. Paling tidak, pada tahun 2014, aset Bosowa akan menyentuh angka Rp 20 triliun. Jika target itu tercapai, perusahaan yang berkantor pusat di kota Makassar itu akan masuk dalam kelompok usaha terbesar di tanah air. Seperti halnya saudaranya, Jusuf Kalla (mantan Wakil Presiden RI), Aksa Mahmud memulai bisnisnya sebagai dealer mobil Daihatsu dan Tiga Berlian. Ide untuk menggunakan nama Bosowa sendiri muncul dari Tiga Berlian (Mitsubishi). Bosowa, yang tak lain singkatan dari Bone, Soppeng, dan Wajo, oleh Aksa dinilai sebagai tiga berlian Sulawesi karena tidak pernah berperang. Di bawah kendali Erwin Aksa, generasi kedua keluarga Aksa Mahmud, kini Bosowa telah berbiak menjadi 30-an perusahaan yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Karyawannya telah mencapai belasan ribu orang.. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


keuangan Deputi Gubernur BI

Hendar Lebih Berpeluang Presiden sudah mengajukan tiga calon pengganti Muliaman Hadad sebagai Deputi Gubernur BI. Betulkah Hendar lebih berpeluang? TEKS bastaman foto wirasatria, riset

h

ari -hari ini, spekulasi kembali beredar di markas Bank Indonesia (BI) di jalan Kebon Sirih, Jakarta. Namun yang dipergunjingkan kali ini bukan tentang kebijakan kenaikan deposit dan BI rate menjelang penaikan harga BBM bersubsidi. Ini mengenai sebuah pemilihan. Tepatnya, pemilihan dua Deputi Gebernur BI. Alkisah, masa jabatan Hartadi A. Sarwono sebagai Deputi Gubernur BI akan habis Juni ini. Lantas, satu posisi Deputi Gubernur BI lagi ditinggalkan Muliaman Hadad sejak pertengahan tahun lalu karena ia terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Praktis, saat ini Dewan Gubernur BI hanya diisi empat orang, yakni Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI dan tiga deputi (Halim Alamsyah, Ronald Waas, dan Perry Warjiyo). Yang jadi masalah, tahun ini DPR telah menggelar fit and proper test bagi Agus dan Perry. Padahal dalam Undang-undang (UU) tentang BI disebutkan, pemilihan Dewan Gubernur BI hanya boleh dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Artinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa lagi meminta DPR menyeleksi calon pengganti Muliaman Hadad dan Hartadi. Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPRRI, tak bisa menafikan ketentuan dalam UU BI itu. Hanya saja, menurutnya, ketentuan itu berlaku bagi

HENDAR

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

anggota Dewan Gubernur BI yang habis masa jabatanya. Dalam kasus Muliaman Hadad, ketentuan ini menjadi tidak berlaku. “Lantaran Muliaman Hadad meng­ undurkan diri,” katanya. Baiklah. Tapi, bagaimana dengan posisi Hartadi A. Sarwono yang akan berakhir masa jabatanya akhir Juni ini? Tentu saja, jika mengacu pada UU BI, DPR tidak bisa menyeleksi calon pengganti Hartadi. Jadi, besar kemungkinan posisi ini akan dibiarkan kosong hingga tahun depan. Dengan adanya Asisten Gubernur BI, kekosongan ini diperkirakan tak akan sampai mengganggu tugas BI sebagai pengendali moneter negeri ini. Terlepas dari soal posisi Hartadi, belakangan ini muncul tiga nama yang disebut-sebut akan mengisi posisi yang ditinggalkan Muliaman Hadad. Mereka adalah Hendar, Mulya, dan Tresna Wilda Suparno. Semuanya berasal dari BI. Lantas, siapa di antara mereka yang berpeluang kuat menggantikan Muliaman? “Semuanya baru bisa kelihatan pada saat fit and proper test nanti,” kata Harry. Jika Harry masih bungkam, tidak demikian dengan Maruarar Sirait. Anggota parlemen dari PDIP ini lebih menjagokan Hendar dan Mulya. Selain cukup berpengalaman, menurut Maruarar, pemahaman mereka dalam ilmu moneter juga dinilai cukup mumpuni. Hanya saja, dengan jabatan sekarang sebagai Asisten Gubernur BI, nilai Hendar jelas berada di atas Mulya. Apalagi Hendar pernah menjalani fit and proper test saat bersaing dengan Perry Warjiyo, Maret lalu. Nah, melihat faktor-faktor tadi, peluang Hendar untuk menggantikan posisi Muliaman Hadad sepertinya cukup kuat. Tapi ingat, pemilihan Deputi Gubernur BI adalah proses politis. Jadi, segala kemungkin masih bisa terjadi. n

Tapi ingat, pemilihan Deputi Gubernur BI adalah proses politis. Jadi, segala kemungkin masih bisa terjadi. 59


pasar modal IHSG

Indeks Tergantung De Investor disarankan untuk menahan diri. Dampak kebijakan The Fed dan BBM akan terasa selama enam bulan. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

B

enar, ramalan penga­ mat, jika indeks Dow Jones menggelosor ke ba­ wah 15.000 maka IHSG akan berada di bawah 4.600. Dan itu terbukti pekan lalu. Indeks harga saham gabungan merosot meninggalkan 4.500, sampai menyentuh 4.474. Untungnya, di perda­ gangan sesi kedua indeks kembali terang­ kat ke 4.515,37. Sehingga jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, IHSG “ha­ nya’ melemah 245 poin atau sekitar 5,1%. Sebagaimana diketahui, pembalikan modal asing telah mengakibatkan bursa porak-poranda. Total capital reversal pada minggu pertama hingga ke tiga Juni, sudah mencapai Rp 35 triliun. Dan, ini akan terus berlangsung hingga enam bulan ke depan. “Paling tidak, kita harus menjaga ekonomi kita enam bulan ke depan,” kata Bambang P.S Brojonegoro, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Ke­ bijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Pembalikan modal ini disebabkan oleh membaiknya perekonomian Ame­ rika Serikat, sehingga The Federal Reser­ ved berniat mengurai quantitative easing (QE) lebih cepat. Rencananya, pembelian obligasi akan mulai dikurang akhir 2013 dan dihentikan pada pertengahan 2014. Kontan, pernyataan Gubernur The Fed itu memicu penarikan modal besarbesaran, termasuk dari Indonesia. Dan Bank Indonesia, sebagai benteng terakhir, terpaksa mengeruk cadangannya untuk menghadapi gejolak yang menimpa ru­ piah. Tercatat, pada Kamis lalu, BI telah memborong Surat Berharga Negara seni­ lai Rp 1,2 triliun. Lantas apa yang akan terjadi sesudah

60

ini? “Pasar tinggal menungggu reaksi dari kenaikan BBM,” kata Irwan Aris­ ton Napitupulu, pengamat pasar modal. Jika tanggapan masyarakat begitu-be­ gitu saja, tidak terjadi gejolak yang besar, maka indeks akan menguat pada awal pekan. Apalagi, jika didukung oleh pe­ nguatan indeks Dow Jones. Ada potensi indeks menguat ke level 4.880. Dan bila angka tersebut tertembus, indeks akan menjajal level 5.200-an. Irwan menyarankan, dalam kondisi seperti ini, investor sebaiknya meng­ hindari saham-saham yang terkait de­ ngan suku bunga. Sebab naiknya BBM akan diikuti oleh meningkatnya inflasi, kemudian suku bunga pinjaman. Apalagi, ada sektor lain yang lebih menarik. Salah satunya, jelang momen­ tum bulan Puasa dan Lebaran, sektor ri­

tel dan consumer goods cukup mena­ rik. Saham pilihannya PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Mitra Adi­ perkasa (MAPI). Sementara sektor consumer goods, ada PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP). PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) juga bisa jadi pilihan. Saham-saham Crude Palm Oil (CPO) juga patut dilirik. Ini terkait sentimen minyak goreng yang jelang Lebaran,sahamnya cenderung naik se­ perti PT Astra Agro Lestari (AALI), PT London Sumatera Plantation (LSIP), PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), PT BW Plantation (BWPT). Sebab, meski harga BBM naik, orang tetap saja akan meng­ konsumsi BBM. Jadi, beli sekarang dan realisasi untung jelang Lebaran.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


pasar modal IHSG

emonstran

Untuk horison yang sedikit panjang hingga tahun depan, jika subsidi BBM dibatasi dan dialokasikan untuk ang­ garan pembangunan pilihlah sahamsaham sektor konstruksi. Seperti PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Adhi Karya (ADHI) yang sudah menang proyek MRT ataupun PT Waskita Karya (WSKT) dan saham-saham konstruksi lainnya. Begitu juga dengan saham-saham sektor semen yang menopang sektor konstruksi. “Untuk satu tahun ke depan, saham-saham di sektor ini patut dilirik. Sebab, pembangunan infrastruktur akan terus berjalan,” tutur Irwan.

Semuanya Terjawab Memang risiko turun harga masih ada. Tapi, kata Irwan, kita sama-sama tidak tahu kapan dan di mana level bottom-

nya. Namun dengan proyek-proyek in­ frastruktur ke depan yang sangat besar, kalau pun turun, tutup mata saja. Aturlah money management. Jika portofolio 100% cash, masuklah 50% dulu, karena sahamsaham itu sudah banyak yang murah. Untuk satu tahun ke depan, coba perhatikan juga saham-saham bidang energi dan batu bara. Sebab, ada ke­ mungkinan setelah data-data ekonomi AS membaik dan Gubernur The Fed Ben Bernanke memberikan sinyal kemung­ kinan stimulusnya dihentikan pada pertengahan 2014, saham-saham sek­ tor energi akan cenderung meningkat. Sebab, energi akan kembali dibutuhkan untuk pabrik-pabrik dan segala macam. John Veter memprediksi, dalam jangka pendek, pengurangan stimu­ lus The Fed akan memicu kekeringan likuiditas di dalam negeri. Tapi, kata pengamat pasar modal ini, dalam jangka panjang, sebenarnya tidak ada persoalan dengan likuiditas kita. Dalam sepekan ke depan, laju IHSG masih konsolidasi cenderung melemah. Tapi, karena tutup di 4.500, ini mung­ kin akan menjadi support sepekan ke depan dan resistance di 4.900. Peluang melemah ke 4.500 memang ada. Tapi, terlihat komitmen dari buyer sudah ada di level 4.500. Saat indeks turun ke level terlemahnya Jumat (21/6/2013), 4.474, tekanan jual mendapat perlawanan dari tekanan beli sehingga indeks kembali te­ rangkat ke atas 4.500. “Bisa jadi, dalam sepekan ke depan, level terendah Jumat ini akan kembali diuji,” kata John. Jadi, investor justru bisa memanfaat­ kan momentum pelemahan ini untuk membeli saham-saham unggulan yang bagus, yang turunnya sudah cukup da­ lam. Seperti saham-saham perbankan, konstruksi, properti dan saham-saham sektor consumer goods yang penurunan­ nya sudah di atas 20%. Tiga sektor itu saja yang harus dikejar oleh investor. Dalam sepekan ke depan, yang me­ nentukan arah IHSG adalah kondisi bursa regional. Sebab, penantian pasar atas keputusan The Fed dan penaikan

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ber­ subsidi di dalam negeri, sudah terjawab. Pelemahan atau penguatan bursa regio­ nal akan jadi faktor penentu. Kalau dilihat dari fundamental sa­ ham-saham, posisi harga saat ini jelas sudah di bawah harga fundamentalnya. Oleh sebab itu, penurunan ini jadi ke­ sempatan untuk beli saham. Jadi, dalam sepekan ke depan, sudah saatnya berburu saham-saham bagus di harga murah. Saham pilihan bisa dibeli saham-sa­ ham bank besar seperti BBRI dan BMRI. Lalu, WIKA, BSDE dan PT Telekomuni­ kasi Indonesia (TLKM). TLKM market caps-nya cukup besar. Di sektor consumer goods, PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP) menarik. Jadi, trading-kan saham-saham itu dengan memanfaatkan trading range IHSG dalam 4.500 hingga 4.900. Jika IHSG mendekati 4.500, beli sahamsaham itu dan jual jika IHSG di level 4.900-an. Jika kondisi berubah dan indeks berada ke atas 4.900, kita harus lihat lagi arah berikutnya. Untuk saat ini, IHSG kurang kondusif. n

IHSG 14/6

4,760.74

21/6

4,515.37

DOW Jones

14/6

15,070.18

21/6

14,799.40

61


pasar modal Saham Perbankan

Boleh Pilih, Tapi Hati-Hati Saham bank ikut terjungkal. Dalam kondisi suku bunga naik, sebaiknya, hindari dulu. TEKS Ahmad Munjin foto riset

A

ngin kencang sedang melanda bisnis perbankan. Ancaman suku bunga naik, gara-gara meningkatnya BI Rate, ditambah perebutan dana pihak ketiga (DPK) semakin ketat. Sementara beberapa bank mencatatkan peningkatan kredit yang signifikan. Ber­ dasarkan data Bank Indonesia, hingga April 2013 DPK hanya tumbuh 15,5%. Sedangkan kredit tumbuh 21%. Akibatnya, Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat. Seperti Bank Dana­ mon yang sudah mencapai 102%. Se­ cara keseluruhan, memang masih aman, karena LDR perbankan 85%. Tapi lama kelamaan kondisi ini tak bisa dipertahankan. DPK akan menjadi rebutan kalangan bank. Siapa yang bu­ nga depositonya naik paling tinggi, dana na­ sabah akan mengalir ke situ. Tapi, untuk bank seperti PT Bank Central Asia (BBCA) yang sudah men­ jadi bank transaksi, kondisi ini tidak berpengaruh benar. Sebab, bank ini mengantungi dana mu­ rah terbanyak. BBCA diuntungkan. Suku bu­ nga kredit naik, sementara cost of fund atau biaya dana murah tidak sebesar suku bunga kredit. Jadi, BCA mengan­ dalkan dana murah yang mencapai 81% dari to­ tal DPK. “Saya melihat profitabilitas DPK BCA akan meningkat dengan kenaikan BI Rate,” kata Ray­ mond Budiman, analis PT Panin Sekuritas. Intinya, jika suatu

62

bank sudah dipakai sebagai bank tran­ saksi (bayar listrik, asuransi, reksadana, telepon, tagihan dan lain-lain), nasabah akan menaruh dananya di situ. Nasabah tidak minta bunga, karena motif me­ nyimpan uang hanya untuk transaksi sehingga menjadi dana murah bagi BCA. Sedangkan PT Bank Mandiri (BMRI) masih membangun IT-nya supaya

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013


pasar modal Saham Perbankan bisa menjadi bank transaksi seperti BBCA yang bisa meningkatkan DPK. Mandiri dan BCA diuntungkan dari sisi kenaikan suku bunga karena besarnya dana murah. Per Maret 2013, Dana murah BBCA 81% (tabungan dan giro) dan 19% depo­ sito, dana murah BMRI mencapai 68%, BBNI 65% dan BBRI 60%. Bunga ta­ bungan dan giro, paling-paling 1%-2% sehingga cost of fund-nya kecil. Dari sisi dana murah, BCA yang paling menonjol. Pasar suka sama bank-bank ini karena masuk kategori LQ45. Tapi memang, faktor DPK menjadi concern semua bank dari waktu ke waktu, mereka rebutan. Lantas bagaimana dengan sahamsahamnya? Lantaran bursa efek sedang dilanda penurunan yang tajam, tak ba­ nyak analis yang berani pasang harga. Tapi menurut Raymond, di kuartal ke­

tiga ini ada kemungkinan saham bank naik kembali. Target harga relatif untuk BBRI di atas level Rp 9.300 dalam kuar­ tal III-2013 dengan PER 11 kali. Target harga BMRI Rp 11.000 dan BBCA Rp 10.500. Dari sisi harga, BBCA memang sudah tinggi tapi bukan berarti negatif secara fundamental. “Jadi, saya rekomendasikan buy untuk tiga saham tersebut,” kata Raymond.

Hindari Dulu Target harga BBNI di Rp 5.300. Secara umum, Raymond masih merekomenda­ sikan positif untuk saham-saham bank. “Hanya saja, untuk rekomendasi me­ mang tidak usah banyak-banyak, satu atau dua saja, kalau bukan BBCA-BMRI, ya BMRI-BBRI. BMRI dan BBRI potensi kenaikannya paling besar.” Lain lagi pendapat Yuganur Wija­ narko, Kepala Riset HD Capital. Bank pelat me­ rah ini lebih banyak me­ nyimpan aset berupa obligasi pemerintah.

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013

Oleh sebab itu, di kala rupiah melemah dan BI Rate meningkat, aset mereka akan menurun. Bank yang paling banyak menyimpan obligasi pemerintah ini adalah BMRI dan BBNI. Makanya, dilihat dari kenaikan BI Rate, seharusnya saham-saham per­ bankan mengalami tekanan negatif dan bank-bank pemerintah yang paling ti­ dak menarik. Sebab, dengan kenaikan BI Rate, rupiah justru melemah seiring The Fed yang berencana memangkas stimu­ lus moneternya. Jadi semua bank peme­ rintah baik big caps maupun small caps seperti PT Bank Jabar-Banten (BJBR) dan PT Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN), juga punya eksposur besar pada obligasi negara. Nilai obligasi turun saat suku bunga naik. Dari sisi saham, yang paling mena­ rik adalah saham bank-bank swasta dan yang kapitalisasinya besar seperti BBCA yang dinilai Yuganur paling menarik. “Tapi menurut saya, kalau BI Rate naik, jangan pegang dulu saham bank. Le­ bih baik ganti gerbong ke saham-saham yang berorientasi domestic demand se­ perti saham-saham infrastruktur ter­ utama PT Adhi Karya (ADHI),” kata Yuganur. Kalau memaksakan diri main sahamsaham bank, pilih yang swasta. Sebab, aset-aset bank swasta tidak mungkin ke­ banyakan berisi government bond. Yuga­ nur merekomendasikan buy BBCA di level support Rp 9.000 dan target jual di resistance Rp 10.000. Kemuadian PNBN, beli di level Rp 650 dan target jual Rp 800. Menarik juga PT Bank Danamon (BDMN) dengan support Rp 5.100 dan resistance Rp 6.000 dengan PER di level 13 kali atau setara dengan PER indus­ tri. Posisi PER industri perbankan di 13 kali masih mahal. Kalau sudah mendekati 10, bisa dikata­ kan murah. Untuk bankbank BUMN seperti, BBRI, BMRI, BBNI, BJBR, PT Bank Tabungan Ne­ gara (BBTN) dan BTPN, bisa terko­ reksi antara 7%-10% dari harga sekarang. Se­ bab, saham-saham tersebut sangat rentan terhadap pele­ mahan rupiah. Jadi, sebaiknya, hindari dulu saham-saham bank pemerintah. n

63


pasar modal Saham Otomotif

LOW COST GREEN CAR: Naiknya penjualan belum berpengaruh positif pada saham.

LCGC Belum Bisa Ditaksir Jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk saat ini, ASII boleh dilirik. Tapi jangan berharap banyak pada LCGC. TEKS Ahmad Munjin foto Ardhy Fernando

Y

ang ditunggu-tunggu telah tiba, yakni PP bernomor 41 tahun 2013. Di sana ditulis dengan jelas bahwa mobil dengan maksimal 1.200 cc dan mengkonsumsi bahan bakar 20 kilo­ meter per liter BBM, akan mendapatkan bonus bebas pajak barang mewah. Tentu saja keputusan ini disambut hangat oleh kalangan industri mobil. Astra, yang sudah lama menyiapkan Dai­ hatsu Ayla dan Toyota Agya, berencana mulai memproduksi bulan Juli ini. Memang bukan cuma Astra yang ber­ gembira. Sejumlah prinsipal lain pun sama telah menyiapkan mobil yang dise­ but sebagai Low Cost Green Car (LCGC)

64

ini. Misalnya Suzuki, yang akan mem­ produksi mobil Wagon R. Lantas ada Honda Brio Satya, KIA Picanto Morning 1.000 cc dan sebagainya. Namun, yang tetap dijagokan tetap Ayla dan Agya. “Soalnya dia telah mencuri start, pesan­ an yang masuk saja sudah mencapai 10.000 unit,” kata seorang pengamat. Hanya saja kemungkinan naiknya penjualan Astra belum berpengaruh positif pada sahamya. “Pasar belum tahu besarnya keuntungan yang bakal diraih dari menjual LCGC,” kata Reza Priyam­ bada, Kepala Riset Trust Securities. Jadi pengaruhnya ke saham ASII be­ lum terasa sekarang. Saat ini, saham ASII di level Rp 6.250 merupakan harga

terendah Juli 2012. Artinya, ASII sudah kembali ke harga tahun lalu. Secara his­ toris, ASII mencapai level tertinggi Rp 8.300. Oleh sebab itu, hingga akhir 2013 ditargetkan Rp 8.000. Sedangkan untuk tiga bulan, target harga ASII di Rp 7.000. Ya, masalah ASII bukan semata-mata dagang mobil. Tapi gergasi ini juga di­ ganduli oleh kepemilikannya di AALI dan UNTR. Dan secara kebetulan, duaduanya sedang dilanda lesu darah. “Sa­ ham ASII turun bukan karana penjualan mobil, tapi lantaran penurunan harga komoditas,” kata Sem Susilo, pengamat pasar modal. Jika harga batu bara dan crude palm oil naik, kata Sem, pasti saham ASII pun sudah terbang ke Rp 10.000. Akan hal­ nya penjualan LCGC tidak akan men­ dongkrak banyak pada harga sahamnya. Paling, Sem memprediksi, ASII akan menclok di Rp 8.000 hingga akhir tahun. Ah, lumayan kan? n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013



kolom andi suruji

c

Bank Tanpa Kantor Cabang

ulture shock…! Gegar budaya. Banyak orang Indonesia suka kagetan. Terutama saat melihat sesuatu yang dianggapnya hal baru. Padahal, kalau dipikir, hal-hal yang dianggapnya baru, apalagi luar biasa, sesungguhnya biasa-biasa saja bahkan barang lama. Ketika sebuah bank mengembangkan produk berupa simpan pinjam, banyak pihak terkaget-kaget. Bank tersebut menggebrak pasar ritel, yang selama ini boleh dikata diabaikan perbankan nasional. Ia masuk ke pelosok desa, pasar-pasar tradisional, mengajak dan mendidik masyarakat supaya familiar dengan jasa perbankan. Hanya dengan alat kecil, finger print, sekali pasang jempol, nasabah sudah dapat melakukan transaksi perbankan, oleh orang yang buta huruf sekalipun. Tidak lagi berbelit dililit aturan prosedural panjang walau tetap ketat. Masyarakat desa, tak perlu ke kantor bank. Mereka melakukan aktivitas perbankan cukup di tempat bekerja. Di pasar atau pelelangan ikan sekalipun. Banyak orang yang kagum. Tidak sedikit yang kaget. Mereka merasa terancam dengan kehadiran dan ekspansi bank tersebut. Bank-bank perkreditan rakyat, yang selama ini menjadi “tuan di negerinya”, tiba-tiba mendapat “serangan” di jantung pasarnya sendiri. Belakangan ada lagi sistem perbankan yang dinamakan branchless banking alias perbankan tanpa kantor. Sistem ini menggunakan jasa keagenan yang akan melayani masyarakat dalam urusan perbankannya. “Terobosan” itu, sebenarnya tidak istimewa. Sekitar 30-an tahun silam, bankir kampung alias pegawai bank pada kantor BRI Unit Desa, secara sadar atau tidak, sebenarnya telah melakukan pelayanan nasabah atau customer delight seperti itu. Dia sangat akrab dengan nasabah di wilayah kerjanya. Begitu hebatnya dedikasi dan semangat

66

pelayanannya, pegawai BRI Unit Desa Wanio, di pelosok Sulawesi Selatan, tersebut mengurus kebutuhan nasabah sampai ke rumah. Bukan hanya menjemput tabungan, ia juga mengantarkan dana yang ditarik atau pencairan pinjaman nasabahnya. Nasabah tidak perlu datang ke kantor BRI Unit Desa kalau memang yang bersangkutan tidak punya waktu karena kesibukan. Moral kisah ini, pelayanan bankir kampung itu bisa diberikan karena dedikasi yang luar biasa tinggi. Kepercayaan (trust) nasabah kepadanya juga tidak sembarangan, karena tumbuh dari pelayanan yang tulus. Ditambah lagi faktor kekeluargaan dan rasa saling percaya, saling bantu, di desa yang masih cukup kental. Customer delight bukan hanya milik front liner marketing. Setiap individu pun adalah marketer bagi institusinya, dan dirinya sendiri di mana pun ia bekerja. Kita bekerja pasti punya atasan, maka atasan langsung itulah customer pertama kita. Sebab, dialah yang pertamatama dan utama menilai hasil pekerjaan dan karya kita, perform atau tidak, memuaskan atau tidak, baik atau buruk. Tentu sesuai dengan standar dan kriteria yang telah disepakati bersama. Bukan sesuka hati atasan. Boleh jadi, kini sulit kita menemukan pelayanan model bankir kampung pegawai BRI itu. Antara lain karena adanya regulasi perbankan—atas nama keamanan nasabah—yang tidak membolehkan seorang pegawai bekerja serabutan, semisal dia di bagian promosi kredit, lalu menjadi pemutus kelayakan dan penyaluran kredit, sekaligus pelayan pengantaran dana nasabah. Itulah cermin regulasi yang menghambat, karena hanya memikirkan aspek keamanan semata. Padahal, mempertimbangkan faktor budaya setempat dan kearifan lokal dalam penetapan suatu regulasi, juga tindakan yang amat bijaksana. Bahkan langkah macam itu membuat sebuah regulasi lebih bertenaga dan bersahabat dengan publik. Itulah yang akan diterobos dengan branchless banking. Beberapa hari lalu sejumlah bank bekerja sama mengembangkannya. “Barang baru”, tetapi pegawaipegawai BRI Unit Desa sudah melakukannya, sejak saya baru tahu tabungan pembangunan nasional (Tabanas) dan tabungan pramuka (Tapram). Kini, pelayanan perbankan itu hanya ganti nama, pakai bahasa asing. Juga tentu dengan bumbu teknologi informasi. Harapannya, akses mudah, pelayanan praktis, dan harus aman. Itu saja. n

inilahREVIEW 43 Tahun II | 24-30 Juni 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.