Adu Kuat Di Kadin

Page 1

SISIPAN

BBM = BOLAK BALIK MUNDUR

TIGA KEBIJAKAN YANG MENOHOK

WABAH LAYANAN KANTOR VIRTUAL

DIRGANTARA INDONESIA MAKIN MENGANGKASA

®

6-12 MEI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

36 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

sisipan

BBM = Bolak Balik Mundur

Tiga keBijakan yang Menohok

WaBah layanan kanTor VirTual

Dirgantara inDonesia Makin Mengangkasa

®

6-12 mei 2013 mAjALAH eKONOmi & BiSNiS

36 » tahun ii rP 20.000

Cover: rangga diyarto

Jangan Hapus Kereta Api Ekonomi penghapusan kereta api ekonomi, membuat kami para pengguna kereta api yang kebetulan berkantong pas-pas sangat terkejut. Perlu diingat oleh PT KAI, pahami dahulu UU 23 tahun 2007, tentang perkeretaapian. Ada pasal yang menyebutkan tentang Tarif Angkutan Kereta Api, yaitu pasal 151-156. Di pasal ini dijelaskan dengan gamblang bahwa tarif kereta api tidak bisa serta merta ditentukan oleh PT KAI sebagai operator kereta api. Tetapi harus diputuskan oleh pemerintah dan DPR. Jadi PT KAI tidak bisa sepihak menaikkan tarif kereta api. Jika PT KAI tetap memaksakan menaikkan tarif kereta api itu jelas melanggar undang-undang dan tidak mencerminkan perekomian yang berpihak kepada rakyat. Wahai, anggota DPR, tolong dengarkan keluh kesah kami. Sebagai pengguna jasa kereta api, naiknya tarif dan dihapusnya kereta api kelas ekonomi, sungguh sangat memberatkan. Jangan hilangkan kereta rakyat hanya demi pertimbangan bisnis semata. Pikirkan kepentingan masyarakat banyak. Semoga keluhan kami ini didengar.

Indarto Purnomo Perumahan Mutiara Gading Timur Bekasi Timur

Terganggu Ulah Telemarketing dalam, beberapa tahun terakhir ini, saya merasa terganggu dengan telemarketing dari berbagai bank dan asuransi yang menawarkan segala macam produknya. Misalnya, kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan sebagainya. Tawaran itu tak pernah berhenti,

4

meski sudah ditolak. Bila telemarketing yang satu tak berhasil, maka pihak bank mengirim telemarketing yang lain. Bisa lebih dari 10 telemarketing menawarkan produk yang sama. Yang membuat saya heran, dari mana telemarketing itu tahu nomor telepon saya. Padahal nomor itu bersifat pribadi. Belakangan, saya juga heran nomor telepon saya dihujani iklan-iklan penawaran bermacam-macam program. Dari mana telemarketing itu tahu nomor saya? Tidakkah ada tindakan dari provider telekomunikasi untuk mengatasi hal ini. Mohon ini menjadi perhatian.

Rinda Sari Petogogan, Jakarta Selatan

Hari Libur Buruh peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini ditandai dengan munculnya wacana baru yang diutarakan Presiden SBY. Yakni, menjadikan setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional mulai 2014. Pertimbangannya, apa lagi kalau bukan aksi demonstrasi besar-besaran yang ditakutkan bisa menganggu kenyamanan masyarakat. Tentu, jika hanya itu masalahnya, penetapkan hari libur nasional agaknya perlu dipertimbangkan ulang. Terutama, implikasi yang diakibatkan berhentinya aktivitas bisnis karena hari libur itu. Bagi kaum pekerja, hari libur nasional itu mungkin bisa menjadi kado istimewa. Namun, bagi pebisnis, kehilangan satu hari saja sama dengan berhentinya bisnis. Dan, itu berarti potensi keuntungan dan peluang bisnis bisa menghilang. Apalagi, bagi perusahaan yang banyak berinteraksi dengan luar negeri. Selain itu, semakin banyak hari libur, maka semakin banyak juga aktivitas libur­ an masyarakat. Biasanya, itu tidak cukup satu hari. Banyak orang menambah hari libur juga hari libur nasional itu jatuh pada hari kejepit. Misalnya, jika 1 Mei jatuh pada hari Kamis, maka sudah bisa dipastikan hari Jumat banyak karyawan meliburkan diri. Itulah salah satu hal yang patut dipertimbangkan sebelum menetapkan hari libur. Ada yang senang, tentu ada juga yang sedih Jasmine Aulia Pengusaha UKM Kiaracondong, Bandung

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto, RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Rencana Penaikan BBM masyarakat terombang-ambing oleh rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Rencana penaikan dan beragam opsi tentang BBM menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki strategi dan rencana kebijakan yang kokoh terhadap BBM bersubsidi. Masyarakat dibiarkan berada dalam situasi yang tidak pasti. Padahal rencana tersebut telah menimbulkan keresahan sosial dan berdampak sangat nyata terhadap aktivitas masyarakat serta mempengaruhi lini ekonomi negara, terutama menyangkut harga-harga yang ikut-ikutan resah menunggu kenaikan BBM. Situasi ini menunjukkan bahwa Pemerintah kurang baik dalam melakukan antisipasi dan perencanaan pengelolaan BBM bersubsidi. Padahal, pasar butuh kepastian, masyarakat butuh dukungan psikologis daya beli yang baik dan pertumbuhan ekonomi harus terus berjalan dengan suplai energi berkelanjutan. Tanpa kepastian, masyarakat jelas dipermainkan. Bagaimana ini? Maya Puspita Dewi Dermaga, Bogor

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Adu Kuat di Kadin

Kisruh di Kadin berbuntut saling pecat di antara pengurus. Kubu mana yang bakal memenangkan pertarungan?

18 | nasional BBM = Bolak Balik Mundur Presiden SBY geram dituding ragu-ragu menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal, pemerintah sudah kehilangan momentum.

50 | profil Erik Meijer Karena Pemerintah yang Meminta Setelah malang melintang di dunia telekomunikasi, Erik Meijer ditunjuk menjadi Direktur Komersial Garuda Indonesia. Inilah saatnya untuk balas budi kepada negeri ini. 31 | sisipan Dirgantara Indonesia Makin Mengangkasa Setelah sempat dinyatakan pailit, kini PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kebanjiran order. Revitalisasi Industri Pertahanan (Inhan) membuahkan hasil.

22 | Bisnis Sepekan l Peluang di Balik Musibah EMS l SMGR yang Kian Agresif l Kinerja JSMR Makin Kinclong 40 | gaya hidup Wabah Layanan Kantor Virtual Maraknya kantor virtual dianggap sebagai sebuah solusi bagi para pebisnis skala kecil untuk memiliki sebuah kantor yang representatif. Seperti apakah?

24 | bisnis Tiga Kebijakan yang Menohok Pasar sepeda motor tahun 2013 terancam redup dipukul kebijakan kebijakan kontra produktif. Para produsen memilih pasrah.

4 | MailBox 8 | Editorial Bola Panas 44 | Internasional Uang Hantu di Afghanistan 52 | Hukum Investasi Emas Berujung Masalah 56 | Keuangan dan Perbankan Bersinar Saat Kurs Bergejolak 60 | Pasar Modal Tunggu Sampai Aman 66 | Kolom Ojek dan Bensin Dua Harga 38 | Figur Chef Chitra Passion Memasak Tayangan kuliner di layar kaca tetap mak nyuus. Tak hanya oleh sedapnya hidangan yang diracik, tapi juga penampilan ciamik para chefnya. Belakangan muncul Chef Chitra (27) yang good looking dan piawai mengolah berbagai bahan menjadi santapan yang menggoda selera.


FOTO dok.inilah.com

V V

Inilah Puisi Karya Uje Tentang Muhammad SAW

FOTO riset

V V

Kecelakaan di Semarang, Sopir Serahkan Diri sopir Bus PO Nugroho, Susanto (46), yang menabrak setidaknya enam motor dan tiga mobil dalam kecelakaan maut di Semarang, Jumat (3/5/2013), langsung menyerahkan diri ke polisi. Bus PO Nugroho nomor polisi H1574AG jurusan TembalangKlipang, Kota Semarang, Jumat sekitar pukul 12.30 WIB, yang mengalami rem blong menabrak secara beruntun di turunan Jalan Dr Wahidin Semarang. n

FOTO dok.inilah.com

V V

Jero Wacik: BBM Naik Keinginan Masyarakat menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah keinginan dari masyarakat “Spesifiknya begini, ini kan banyak sekali masukan dari masyarakat. Dari DPR juga, dari daerah-daerah juga, bahwa sebetulnya masyarakat sudah siap sebetulnya untuk penaikan, untuk penyesuaian harga (BBM) ini,” ujar Wacik sebelum rapat terbatas kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (29/4/2013). n

Cara Komunikasi Ahok tak Sopan

FOTO riset

V V 6

ustad Jefry Al Buchori atau yang dikenal Uje telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada Jumat (26/4/2013). Pada Kamis (2/5/2013) malam, keluarga, kerabat, serta masyarakat menggelar tahlilan hari ketujuh. Setelah menggelar doa, surat Yasin, tahlil, tahmid dan dzikir, acara diisi dengan pembacaan puisi karya Uje oleh sang putri pertamanya yaitu Adiba Khanza. Sambil tersipu malu, Adiba membacakan puisi karya Uje mengenai kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. n

pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak memiliki cara dan bahasa yang bagus dalam berkomunikasi. Pria yang akrab disapa Ahok itu, mengatakan agar warga miskin tahu diri. Itu dikatakannya kepada warga Waduk Pluit Jakarta Utara “Wagub (wakil gubernur) itu orangnya memang blakblakan, dari segi komunikasi itu tidak baik,” ujarnya, Selasa (30/4/2013). n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

u

Bola Panas

ntuk ke sekian kalinya, pemerintah ‘menunda’ penaikan harga BBM. Padahal dampak dari kebijakan yang bimbang itu sudah kemana-mana. Penimbunan bahan bakar minyak terjadi di berbagai tempat. Sementara harga sejumlah bahan pokok sudah membumbung naik. Rakyat mulai resah, pembatasan terjadi di hampir semua tempat-tempat strategis. Nelayan tak lagi mendapat BBM sesuai kebutuhan. Sehingga mereka tak berani pergi ke laut. Begitu juga sopir-sopir truk pengangkut barang. Lantas, apa maunya pemerintah? Wah, rupanya ini masih menyangkut masalah nyali. Pemerintah tak ingin kesalahan ditibankan sepenuhnya kepada mereka, kalau kelak BBM bersubsidi dinaikkan. Itu terlihat dari pernyataan SBY yang menyebutkan BBM akan dinaikkan kalau sudah mendapat restu tentang APBN-P 2013. Kalau kelak tak mendapat acc DPR, presiden tak peduli lagi, berapa pun risiko yang muncul akibat jebolnya subsidi. Semua akan dibayar. Toh, ia tak akan memimpin negeri ini. Kesan yang baik, harus diutamakan. Apalagi sekarang masuk sebagai tahun politik.

8

“Kami melihat pemerintah seperti melempar bola panas kepada DPR,” kata Pramono Anung, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan. Padahal, Undang-Undang APBN 2013 sudah memberikan ruang kepada pemerintah untuk segera memutuskan penaikan BBM tanpa membicarakannya dengan DPR. Namun, pemerintah justru banyak berwacana hingga hampir satu tahun. Pramono mengingatkan pemerintah untuk tidak terlalu banyak berwacana soal BBM. Menurutnya, dampak dari wacana tersebut adalah banyaknya spekulasi masyarakat untuk meraup keuntungan dengan menimbun BBM. Akhirnya, kata dia, masyarakat yang menjadi korban lantaran BBM langka. “Saya koordinator DPR di bidang energi terus memantau. Kita menunggu apa yang diinginkan pemerintah. Ini energi tersedot berkepanjangan dengan polemik di internal pemerintah sendiri,” ujarnya. Presiden, tetap bergeming dengan kuputusannya. Penaik­an harga BBM akan dilaksanakan jika DPR setuju. Pemerintah juga tengah mempersiapkan berbagai hal mengenai kompensasi untuk rakyat miskin yang terkena dampak penaikan BBM. Adapun angka penaikan BBM masih dihitung. “Jika DPR sepakat, dana kompensasi dan bantuan masyarakat sudah siap, maka penaikan harga BBM dengan jumlah tertentu akan kita berlakukan,” kata Presiden. Nah, kan? Akhirnya kembali lagi ke DPR. Lantas apa artinya Undang-Undang APBN yang sudah di tangan? Padahal, selain sudah mendapat kuasa dari undang-undang kuasa, presiden juga sudah mendapat dukungan penuh dari kalangan dunia usaha. Terakhir, Ketua Hipmi Raja Okto Saptahari yang memberikan dukungan. “Selama kepastian tidak diberikan pemerintah, pengusaha akan sakit kepala,” katanya Menurutnya, pengusaha lebih menginginkan dana subsidi tersebut digunakan untuk membuat jalan dibandingkan jalan-jalan. Kebijakan BBM bukan hanya masalah harga, tapi juga keberadaan agar menjamin kelangsungan usahanya. Dan yang terpenting, “Harga yang diterapkan oleh pemerintah nanti sudah tak ada artinya, karena bagi orang di luar Jawa harga sudah lebih tinggi,” tambahnya. Makanya, tak heran kalau sikap SBY yang seperti itu dikaitkan dengan sikap politiknya. Kendati Menko Perekonomia Hatta Rajasa menganjurkan tidak melihatnya dari sisi itu. Lalu apa lagi? n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Kisruh di Kadin berbuntut saling pecat di antara pengurus. Kubu mana yang bakal memenangkan pertarungan? TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Vinsensius Segu Foto Dahlan Rp, Asep Rochyadi, Riset ilustrasi Rangga Diyarto Infografis erbhayu

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

9


Pengurus Kadin TEMUI SBY: Menjaga keutuhan organisasi.

M

usyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat pada 26-27 April lalu, berbuntut panjang. Hari Selasa pekan lalu, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengumumkan pemecatan sepuluh anggota Kadin yang terlibat langsung dalam Munaslub tersebut. Dari sepuluh nama itu, ada Oesman Sapta Odang yang selama ini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Sementara sembilan lainnya adalah para Ketua Kadin Daerah, yang bersama Oesman dituding sebagai penggagas Munaslub. Oesman dipecat karena dinilai telah melakukan pelanggaran berat. “Oleh sebab itu, Kadin Indonesia memberhentikan keanggotaan Oesman Sapta dari Kadin Indonesia dan secara otomatis kehilangan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia,” ujar Suryo. Menurut Suryo, dia bersama Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia sekaligus Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, telah bertemu dengan Oesman Sapta pada Sabtu (27/4). Dalam pertemuan itu, Suryo dan Hidayat menjelaskan secara detail mengapa Kadin Indonesia tidak memproses permintaan Munaslub. Sebab, menurut mereka, Munaslub tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Kadin Indonesia.

10

“Oleh sebab itu, Kadin Indonesia memberhentikan keanggotaan Oesman Sapta dari Kadin Indonesia dan secara otomatis kehilangan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.” Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin Indonesia Pertemuan itu berakhir tanpa hasil apa pun. “Karena itu, untuk menjaga keutuhan organisasi, maka pada Sabtu, 27 April 2013, telah dikeluarkan pencabutan keanggotaan, termasuk kepada Ketua Dewan Pertimbangan,” ujar Suryo. Selain Oesman, Suryo juga memecat sembilan orang penggagas Munaslub. Mereka adalah Ketua Kadin Papua John Kabey, Ketua Kadin Maluku Daniel Solihait, Ketua Kadin Maluku Utara Iqbal Ruray, Ketua Kadin Sulawesi Barat Harry Warganegara, Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Herry Asiku, Ketua Kadin Nusa

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Tenggara Barat Bary Djadid, Ketua Kadin Kalimantan Barat Santioso Tyo, Ketua Kadin Gorontalo Rocky Liyanto, dan Ketua Kadin Kepulauan Riau Johannes Kennedy Aritonang. Tentu saja, pemecatan itu menimbulkan reaksi keras. Oesman menilai, kepemimpinan Suryo sudah tidak sah. “Di Munaslub kemarin dia sudah dipecat. Mana bisa pecat orang seenaknya begitu?” katanya. Menurut Oesman, forum Munaslub yang digelar di Pontianak pada 26-27 April 2013, itu telah bersepakat untuk memberhentikan Suryo dari jabatannya sebagai Ketua Umum Kadin. Sedangkan Oesman dipilih sebagai caretaker Ketua Umum Kadin sambil mempersiapkan Musyawarah Nasional ke-VII Kadin paling lambat enam bulan mendatang. Reaksi keras juga datang dari sembilan Ketua Kadin Daerah yang dipecat. Mereka membantah tuduhan menggalang Munaslub di Pontianak. Ketua Kadin Kepulauan Riau Johannes Kennedy Aritonang terkejut dengan pemecatan dirinya. “Saya tidak mengerti alasan pemecatan. Kami hadir di Pontianak atas undangan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Pusat (Oesman Sapta Odang),” ujarnya.

Munaslub Tolak Suryo Betul, pada 26-27 April lalu, diselenggarakan Munaslub Kadin Indonesia di Hotel Aston, Pontianak. Ketua Sidang Pleno Munaslub Kadin Indonesia Nur Ahmad Affandi menjelaskan, Munaslub diikuti oleh 19 dari 33 Kadin daerah dan 18 dari 30 asosiasi pengusaha anggota Kadin. “Sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Kadin Indonesia, Munaslub ini sah digelar,” tuturnya. Sesuai Pasal 18 AD/ART yang disetujui dengan Keppres No. 17 Tahun 2010, Munaslub dianggap kuorum kalau dihadiri separuh dari anggota biasa dan luar biasa yang masing-masing berjumlah 30. Saat Munaslub berlangsung, pimpinan sidang memanggil sebanyak tiga kali Suryo. Namun, Suryo tidak muncul. Peserta pun sepakat melanjutkan sidang dengan mendengarkan perwakilan dari Kadin wilayah timur, tengah, dan barat. Umumnya, para peserta Munaslub menolak pertanggungjawaban Suryo. Mereka menilai, Kadin Indonesia hanya memperhatikan daerah saat membutuhkan suara dan muncul masalah. Hasil Munaslub, seperti yang sudah diduga banyak anggota Kadin, memilih Oesman sebagai caretaker Ketua Umum Kadin menggantikan Suryo yang sudah dipecat. Selain Oesman, empat orang lain yang ditunjuk menjadi pengurus sementara adalah Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, Natsir Mansyur, dan Nur Ahmad Affandi. Salah satu tugas pengurus sementara adalah menyelenggarakan Munas Kadin ke-7 mendatang. Jumlah Peserta Diragukan Namun, banyak Ketua Kadin Daerah yang meragukan Munaslub dihadiri 19 Ketua Kadin Daerah dan 18 asosiasi. “Tidak benar itu. Saya sudah cek dan koordinasi dengan seluruh Ketua Kadin Daerah, hanya enam Ketua Kadin Daerah saja kok yang hadir di sana. Kebanyakan dari Indonesia Timur,” ujar Agung Suryamal Sutisna, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat. Menurut Agung, pemberitaan yang menyebutkan bahwa

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

MENARA KADIN DI JALAN HR RASUNA SAID KUNINGAN, JAKARTA: Sedang berlangsung adu kekuatan.

11


ada 19 Ketua Kadin Daerah yang hadir jelas merupakan sebuah kebohongan publik. Hal senada disampaikan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattaliti. “Itu tidak jelas siapa yang hadir di Pontianak. Yang jelas mereka yang hadir di Pontianak tidak memegang mandat resmi dari Ketua Kadin Daerahnya masing-masing. Kecuali hanya enam saja,” kata La Nyalla. Untuk membuktikan Munaslub hanya dihadiri segelintir peserta, sebanyak 24 Kadin Daerah pada Sabtu (27/4)—bersamaan dengan penyelenggaraan Munaslub—berkumpul di Four Seasons Hotel, Jakarta. “Kami 24 Kadin Daerah yang menolak Munaslub Pontianak sedang berkumpul di sini (Four Seasons Hotel),” kata Agung.

Oesman Sapta

Mereka yang dipecat oleh suryo bambang sulisto 1. Oesman Sapta. 2. Kadin Provinsi Papua Ketua John Kabey digantikan oleh caretaker Syahril Hasan. 3. Kadin Provinsi Maluku Ketua Daniel Solihait digantikan oleh caretaker David Glen. 4. Kadin Provinsi Maluku Utara Ketua Iqbal Ruray digantikan oleh caretaker Adam Marsaoly. 5. Kadin Provinsi Sulawesi Barat Ketua Harry Warganegara digantikan oleh caretaker Taslim Tammauni. 6. Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara Ketua Herry Asiku digantikan oleh caretaker Abdul Jabir Uksim. 7. Kadin Provinsi Nusa Tenggara Barat Ketua Bary Djadid digantikan oleh caretaker Herry Prihatin. 8. Kadin Provinsi Kalimantan Barat Ketua Santioso Tyo digantikan oleh caretaker Endang Kesumayadi. 9. Kadin Provinsi Gorontalo Ketua Rocky Liyanto digantikan caretaker Ir Ferdiyanto Koniyo. 10. Kadin Provinsi Kepulauan Riau Ketua Johannes Kennedy digantikan caretaker Nada Faza Soraya.

12

Tak hanya 24 Kadin Daerah yang meragukan jumlah peserta Munaslub Pontianak. Sofjan Wanandi dan Arifin Panigoro juga protes namanya dicatut. “Munaslub Pontianak secara sepihak dan tidak sah mencatut nama saya tanpa sepengetahuan saya. Sejak awal saya sudah tidak setuju dengan usulan Munaslub. Munaslub Pontianak tidak memiliki keabsahan sebagai forum resmi Kadin Indonesia. Saya tidak ikut campur,” kata Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini. Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arifin Panigoro juga berang namanya dicatut. “Saya tidak diberikan informasi apa pun soal adanya Munaslub Pontianak, apalagi sampai diangkat mendampingi Pak Oesman. Jelas saya menolak pengangkatan itu. Sejak awal saya tidak setuju dengan Munaslub. Posisi saya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kadin, sama seperti keempat Wakil Dewan Pertimbangan Kadin yang menolak diadakannya Munaslub,” kata Arifin.

Awal Kisruh Munaslub muncul setelah beberapa waktu lalu Kadin Indonesia yang dipimpin Suryo Bambang Sulisto melakukan perubahan struktur kepengurusan dari semula berjumlah 21 jabatan menjadi 36 jabatan. Gemuknya organisasi ini untuk merangkul lebih banyak lagi pengusaha nasional serta menyeimbangan beban kerja organisasi. Suryo tak hanya mengubah struktur kepengurusan, tapi juga mendemisionerkan Komite Tetap. Dua keputusan inilah yang ditentang sejumlah pengurus daerah dan asosiasi. Dari sinilah muncul wacana Munaslub. Bahkan, Ketua Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Achmad Affandi sempat mendirikan organisasi tandingan dalam bentuk Forum Kadin Provinsi se-Indonesia. Untuk menggalang kekuatan, pada Januari lalu, sejumlah pengusaha daerah yang tergabung dalam Forum Asosiasi Kadin Indonesia berkumpul di Hotel Manhattan, Jakarta. Dalam pertemuan ini mereka membahas beberapa kebijakan yang ditempuh Suryo. Mereka menilai, Kadin Indonesia di bawah pimpinan Suryo kerap mengabaikan keluhan para pengusaha daerah. “Kadin di bawah kepemimpinan Suryo tidak memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh asosiasi, gabungan pengusaha atau himpunan anggota Kadin Indonesia,” kata Robianto Roestomo, Ketua Forum Asosiasi Kadin Indonesia. Bahkan, Forum Kadinda menemukan ada 41 poin pelanggaran yang dilakukan oleh Suryo. “Kita bahkan sudah melakukan tiga kali pertemuan dengan semua Kadinda se-Indonesia selama tiga Kali di Bali, Manado, dan Batam. Sekitar 27 Kadinda yang hadir, sepakat segera digelar Munaslub untuk mengganti Ketua Umum Kadin Indonesia yang sekarang,” kata Nur Ahmad, Ketua Forum Kadinda. Hanya saja, desakan Munaslub banyak ditentang anggota Kadin lainnya. Bahkan, Ketua Dewan Penasihat Kadin Fahmi Idris mencium ada gelagat politik 2014 dalam desakan Munaslub. “Kalau ada desakan Munaslub, pasti ada kaitannya dengan politik 2014. Sangat diduga kuat ini digerakkan oleh orang dalam Kadin yang mempunyai kepentingan untuk 2014,” jelas Fahmi. Siapa orang yang dituding Fahmi? Yang jelas, saat ini sedang berlangsung adu kekuatan antara Oesman Sapta Odang dengan Suryo Bambang Sulisto memperebutkan Kadin Indonesia. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Tokoh Kadin: Apindo lebih sering terdengar.

Peran yang Semakin Hilang Sebelum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia lahir tahun 1968, di Indonesia sudah banyak berdiri organisasi yang menghimpun para pengusaha nasional. Lihat saja Sjarikat Dagang Islam yang didirikan H Samanhudi pada 1905, lalu tahun 1912 diubah oleh Haji Oemar Said Tjokroaminoto menjadi Sjarikat Islam. Namun, organisasi pengusaha dari kalangan Islam ini tak mampu bertahan lama. Dia perlahan-lahan tenggelam, kemudian muncul Ikatan Waroeng Bangsa Indonesia (Iwabi). Organisasi didirikan oleh sejumlah pengusaha nasional untuk memperjuangkan ekonomi rakyat, sekaligus sebagai alat perjuangan melawan penjajah. Setelah Indonesia merdeka, pada 1956 berdiri Dewan Perusahaan dan Perniagaan untuk tingkat pusat dan Majelis Perusahaan Perniagaan untuk tingkat daerah. Tapi, lantaran denyut politik begitu dinamis saat ini, politik aliran banyak memengaruhi kalangan pengusaha. Sampai kemudian, Partai Komunis Indonesia (PKI) membentuk Majelis Gabungan Usaha Nasional dan Badan Koordi-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Daftar Ketua Umum Kadin Indonesia 1968 - 1972 Brigjen TNI (Purn) Usman Ismail 1972 - 1973 Brigjen TNI Sofyar 1973 - 1976 Marsekal TNI (Purn) Suwoto Sukendar 1976 - 1979 Marsekal TNI (Purn) Suwoto Sukendar 1979 - 1982 DR H MNM Hasyim Ning 1982 - 1985 DR H Sukamdani S Gitosardjono 1985 - 1988 DR H Sukamdani S Gitosardjono 1988 - 1993 Ir Sotion Ardjanggi 1994 - 1999 Aburizal Bakrie 1999 - 2004 Aburizal Bakrie 2004 - 2009 Mohamad S Hidayat 2009 - 2010 Adi Putra Tahir 2010 - 2015

Suryo B Sulisto

nasi Usaha Nasional. Hanya saja, umur kedua organisasi pengusaha ini tak begitu lama. Tak lama setelah Soeharto berkuasa pada 1966, organisasi ini dibubarkan. Lalu, kalangan pengusaha membentuk Forum Swasta, tapi tak berumur panjang. Pada 1968, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, berinisiatif membentuk sebuah organisasi pengusaha. Lahirlah Kadin Jakarta pada 24 September 1968. Inilah cikal bakal Kadin Indonesia. Presiden Soeharto kemudian menerbitkan Keppres No. 49/1973 yang menyatakan bahwa Kadin adalah satu-satunya wadah pengusaha Indonesia. Selanjutnya penetapan itu diperkuat dengan UU No. 1 Tahun 1987 tentang Kadin. Sejak pengakuan itu, posisi Kadin dalam perekonomian nasional semakin strategis. Mereka dianggap menjadi salah satu tulang punggung pendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk sering diminta saran oleh pemerintah sebelum kebijakan dikeluarkan. Namun lambat laun, peran strategis itu mulai terlihat berkurang. Ini seiring lahirnya beberapa organisasi pengusaha baru atau komite. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), misalnya yang dipimpin Sofjan Wanandi. Boleh dibilang, Apindo yang baru berdiri 1985 ini, lebih sering terdengar ketimbang Kadin. Peran Kadin semakin terkikis saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk Komite Ekonomi Nasional yang dipimpin Chairul Tanjung. Komite inilah yang kerap diminta masukan oleh SBY dalam setiap kebijakan ekonomi. Celakanya, Kadin saat ini sedang dirundung masalah. Kisruh ini berbuntut saling pecat di antara para pengurus. Inilah yang diperkirakan bakal membuat wajah Kadin bertambah muram. n

13


Ketua Kadin Daerah dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Oesman Sapta Odang? Kamis pekan lalu seusai menandatangani kerja sama dengan Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov di Menara Kadin, Jakarta, Mahbub Junaidi dan Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Suryo Bambang Sulisto. Petikannya:

Bagaimana sikap Anda terkait Munaslub Kadin di Pontianak yang digelar beberapa hari lalu?

Ya, biasalah, itu riak-riak demokrasi dalam organisasi. Mungkin yang merasa kurang mendapat perhatian, kurang puas, biasalah. Cuma, Kadin kan beda. Ini organisasi yang ada undangundangnya. Jadi, enggak segampang itulah (membuat Kadin tandingan). Misalnya, KPK atau KPU, itu kan lembaga yang ada undang-undangnya. Masa ada KPK atau KPU tandingan? Ya enggak sah dong.

Anda telah memecat Osman Sapta Odang dan sembilan pimpinan Kadin daerah lainnya terkait penyelenggaraan Munaslub. Apa alasan yang mendasar?

Begini, Munaslub itu kan diadakan juga untuk memecat saya, ha-ha-ha‌. Jadi begini, ke depan tentu kami menginginkan Kadin yang solid. Karena itu, ada beberapa yang perlu kami ambil tindakan indisipliner. Sebab, tidak fair juga karena ada sekitar 25 provinsi yang loyal yang masih mendukung. Tentu, mereka nanti akan mempertanyakan dong (bila tidak diambil tindakan). Jadi, sekarang yang penting Kadin harus solidlah.

Apakah pemecatan ini malah tidak akan menambah kekisruhan?

Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin Indonesia

Munaslub Itu kan Memecat Saya

Kami enggak boleh vakum. Kadin harus jalan terus.

Anda pernah mengatakan penyelenggaraan Munaslub Pontianak terkait kepentingan politik 2014. Konkretnya seperti apa?

Saya enggak pernah mengatakan itu. Saya kira enggak ada muatan kepentingan politik. Kadin enggak ada urusannya sama politik. Kadin ya, dunia usaha. Enggak ada politik-politikan di Kadin. Politik dari mana? Di Kadin itu ada Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), dia dari Partai Demokrat. Anak saya, PDIP. Kadin itu enggak berpolitik, warnanya ya merah putih dan ada semua unsur.

TEKS Mahbub Junaidi dan Vinsensius Segu Foto Riset

M

ajalah Globe Asia edisi Desember 2012, memasukkan nama Suryo Bambang Sulisto dalam jajaran 50 orang paling berpengaruh di Indonesia. Sejak terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia pada Munas VI tahun 2010, Suryo dianggap punya pengaruh cukup besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia lewat lobi-lobi bisnis. Ia juga aktif bekerja sama dengan pemerintah, termasuk dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun kini, Suryo sedang menghadapi masalah. Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat, 26-27 April lalu, telah mencopot dirinya sebagai ketua umum organisasi para pengusaha tersebut. Bagaimana Suryo menilai Munaslub yang digagas beberapa

14

Apakah ada yang sedang menggiring Kadin Indonesia untuk bermain politik pada pemilu tahun depan? Coba tanyakan ke mereka.

Apa yang Anda ketahui tentang sosok Oesman Sapta Odang?

Oesman sendiri, selama ini baik-baik saja. Enggak ada apaapa. Coba Anda tanya ke dia.

Kalau nanti Oesman bikin Kadin tandingan, bagaimana?

Terserah saja. Tapi ini enggak mungkin. Kadin itu kan lembaga yang ada undang-undangnya. Kayak KPK atau KPU tadi. Masak ada KPK tandingan? Buktinya, Munaslub kemarin kan hanya dihadiri sedikit sekali. Ini artinya apa, ya tidak mendapat dukungan kan? Jadi, bagaimana mau bikin Kadin tandingan? Munaslub itu tidak sah, ilegal. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


O

esman Sapta Odang, santai saja saat Iwan Purwantono dari InilahREVIEW, Kamis pekan lalu menelepon untuk menanyakan pemecatan dirinya dari keanggotaan Kadin Indonesia oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto. “Biarin saja,� katanya. Berikut petikan wawancara dengan Oesman yang dipilih oleh peserta Munaslub Kadin di Pontianak sebagai caretaker Ketua Umum Kadin Indonesia:

Anda dipecat oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dari keanggotaan Kadin Indonesia. Komentar Anda?

Oesman Sapta Odang, Caretaker Ketua Umum Kadin Indonesia

Dia Sudah Dipecat, Kok Malah Mecat TEKS Iwan Purwantono Foto Dahlan Rebo Pahing

Ya, silakan saja dia (Suryo Bambang Sulisto) pecat saya. Tapi logikanya bagaimana sih? Dia itu kan sudah dipecat, kok sekarang malah mecat. Ya, enggak bisa begitu.

Kelihatannya Anda tidak terpengaruh?

Biarin saja saya dan sembilan pengurus Kandida (Kadin Daerah) dipecat. Silakan saja. Tapi aneh, menurut saya. Sebelumnya, dia (Suryo Bambang Sulisto) bilang Munaslub Kadin di Pontianak hanya diikuti lima Kadinda. Tapi, yang dipecat kok lebih dari itu? Jadi mana yang benar? Saya yakin, kebenaran akan muncul pada saatnya.

Munaslub Kadin di Pontianak dianggap melanggar aturan, sehingga produknya juga dinilai cacat hukum. Komentar Anda?

Sebenarnya ada pertanyaan menarik soal dia (Suryo Bambang Sulisto). Dalam beberapa kesempatan, dia gembar-gembor didukung mayoritas Kadinda. Artinya, punya kekuatan dong. Lalu, kenapa tidak datang ke Munaslub Kadin di Pontianak? Acara sempat kami tunda hanya untuk menunggu beliau. Berjam-jam, bahkan hampir seharian teman-teman menunggu. Saat dipanggil, yang mulia dan terhormat (Suryo Bambang Sulisto), enggak datang juga. Akhirnya disepakati untuk dimulai saja.

Kabarnya, Anda yang mengatur Munaslub Pontianak?

Hebat benar kalau saya bisa memengaruhi teman-teman. Mereka semuanya orang-orang pintar kok, yang tidak bisa dipengaruhi. Tentu sikap mereka memiliki alasan yang jelas. Banyak kawan-kawan di daerah, pernah mengeluhkan tentang kinerja ketum (ketua umum), yang kurang memperhatikan aspirasi di daerah. Makanya teman-teman menolak laporan pertanggungjawaban ketum.

Munaslub itu diduga upaya Anda untuk merebut kursi Ketua Umum Kadin Indonesia?

Ya, kalau organisasi ini ingin maju harus punya leader yang kompeten dan mau kerja keras, termasuk mendengar dan melayani aspirasi mereka. Kalau dituduh ada rekayasa dalam Munaslub Kadin Pontianak, buktinya apa? Prosesnya berjalan lancar, aman dan demokratis kok, dan sesuai dengan aturan organisasi. Jadi, tidak ada yang dilanggar dan direkayasa. Biasalah kalau ada yang tidak senang atau tidak setuju.

Apa agenda Anda selanjutnya, pasca-Munaslub?

Tentunya masih banyak yang harus dikerjakan. Munaslub Ka-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

din Pontianak telah menelurkan keputusan yang sah. Saya dipercaya menjadi caretaker Ketum Kadin. Tentunya, saya tidak ingin mengecewakan teman-teman. Saya harus jalani amanat tersebut secara maksimal.

Konkretnya?

Ya, tentu akan ada rapat dalam satu-dua minggu ke depan untuk menindaklanjuti keputusan tersebut, seperti pembentukan caretaker guna mempersiapkan Munas Kadin serta menyusun kepengurusan baru. Saya kira, enggak ada masalah. Clear semuanya. n

15


PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)

CEO Telkom, Arief Yahya, bersama CEO Tempo Media Group, Bambang Harimurti, Prof. Stephane Bressan dari National University of Singapore (NUS) dan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., Dirjen Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam acara Telkom Smart Campus Award (TeSCA) di Dharmawangsa Hotel, Jakarta 01 Mei 2013.

Telkom Perkuat Dukungan untuk Majukan Pendidikan Indonesia Sebagai satu-satunya BUMN Telekomunikasi milik Negara dengan portofolio bisnis TIMES (Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutainment & Services), Telkom berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

D

Foto-Foto Dok. PT Telkom

unia pendidikan Indonesia memang telah mencatat berbagai kemajuan. Namun demikian, kepedulian berbagai pihak terhadap pendidikan masih diperlukan. Pendidikan memang bukan hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi juga menjadi kepentingan dan tanggung jawab semua pihak. Secara konstitusional memang pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun secara moral, aktivitas mencerdaskan bangsa menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk dunia usaha. “Secara moral kita bertanggung jawab terhadap pendidikan bangsa,” ujar Arief Yahya, Direktur Utama PT. Telekomunikasi In-

16

donesia, Tbk (Telkom). “Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi menjadi besar bila semua pihak terlibat dan peduli terhadap pendidikan,” tambahnya. Rasa tanggung jawab itulah yang menginspirasi Telkom untuk secara aktif mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan mencerdaskan bangsa. “Knowledge is power, siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, akan menguasai bidang-bidang lain,” ujar Arief mengenai pentingnya pendidikan. Cara untuk menguasai dan menyebarkan pengetahuan adalah melalui pendidikan. Telkom melihat masa depan bangsa ada di tangan generasi muda dan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Informasi dan Komunikasi (TIK), maka sumbangsih Telkom terhadap dunia pendidikan antara lain dengan mempermudah akses masyarakat terhadap sumber-sumber pengetahuan dan mempersempit kesenjangan digital. Program Telkom untuk meretas kesenjangan digital, antara lain tergambar dalam program IndiSchool (Indonesia Digital School). Program pemasangan 100 ribu titik hotspot di sekolah-sekolah di Indonesia itu, bertujuan agar para murid dan guru mudah mengakses materi-materi pendidikan melalui internet. IndiSchool merupakan bagian dari program Indonesia WiFi, yaitu pemasangan 1 juta titik hotspot di seluruh Indonesia. Indonesia WiFi sendiri merupakan komitmen Telkom dalam mendukung program MP3EI (Master Plan Percepatan, Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Bakti untuk Pendidikan Indonesia Wujud bakti Telkom untuk Pendidikan Indonesia dimulai sejak pendidikan dasar dan menengah, diantaranya melalui Penerimaan Siswa Baru secara online, layanan transparansi dunia pendidikan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAPonline), aplikasi buku dan perpustakaan digital ‘Qbaca’, metode belajar bahasa Inggris online dalam English Bean, tayangan TVEdukasi via aplikasi TV digital ‘UseeTV’, serta program IndiSchool. Program bakti Telkom selanjutnya untuk pendidikan tingkat pendidikan tinggi, diantaranya melalui dukungan penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN dan SBMPTN), program Site visit-magang-Coop, e-learning maupun e-journal, Telkom Smart Campus Award (TeSCA) untuk potret tingkat penerapan ICT tiap kampus, serta Indigo Award untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa. Di samping itu Telkom juga melakukan kegiatan Corporate Social Responsibilty atau CSR dalam dunia pendidikan, misalnya melalui training “Bagimu Guru Kupersembahkan”, bantuan pengembangan teknologi informasi di sekolah maupun madrasah serta pembangunan kembali dan renovasi gedung-gedung sekolah di lokasi bencana alam. Bagi para start up industri digital, Telkom menyediakan wadah khusus yang dikemas dalam Indonesia Digital Community atau Indigo. Melalui Indigo Telkom berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan dan edukasi industri kreatif digital. Untuk mendukung pengembangan karya-karya kreatif digital tersebut, Telkom mendirikan Bandung Digital (BDV). BDV menyediakan fasilitas edukasi, advokasi, inkubasi bisnis, dan mengelola produk yang dihasilkan para teknopreneur/start up agar siap dikomersialkan. Telkom terus berupaya membawa manfaat teknologi informasi dan komunikasi kepada masyarakat di seluruh negeri, dengan keyakinan bahwa bangsa yang cerdas akan membawa manfaat dan kesempatan dan kemakmuran lebih besar semua pihak.

Pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan ICT dalam proses belajar mengajar kepada para siswa melalui program IndiSchool.

tumbuhan kinerja tahun 2013 di atas rata-rata pertumbuhan industri. Pada triwulan I-2013, Telkom meraih laba bersih Rp 4,985 triliun, meningkat sebesar 9,43% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2013, terjadi peningkatan penghasilan pendanaan emiten bursa TLKM sebesar 60% dari periode sebelumnya sebesar Rp 129 miliar menjadi Rp 208 miliar. Selain itu, laba usaha meraih perolehan sebesar Rp 6,75 triliun. Sementara pada kewajiban jangka pendek, TLKM harus membayar Rp 24,159 triliun atau meningkat dari periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 24,107 triliun. Perolehan laba bersih di tahun buku 2012 tercatat Rp 12,9 triliun atau mengalami kenaikan 17,2% dibanding 2011 yaitu sejumlah Rp 11 triliun. Dalam RUPST, laba bersih tersebut disepakati sebagai dividen tunai senilai Rp 7,1 triliun atau 55% dari total laba bersih. Kinerja Telkom Telkom mengalokasikan 10% Dalam menjalankan bisnis perdari laba bersih yang diperoleh usahaan, Telkom menjadiuntuk spesial dividen tunai, kan penguatan Telkomsel, yaitu sebesar Rp 1,3 triliun. pengembangan broadSisanya yaitu Rp 4,5 triliun band dan ekspansi indiputuskan sebagai laba ternasional sebagai ditahan yang akan difokus utama Tahun manfaatkan untuk 2013. Ketiga fokus membiayai pengemtersebut dipilih bangan usaha peruntuk memperPenandatanganan kerjasama antara IT Telkom dengan Monash University. seroan. n tahankan per-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

17


nasional bBM bersubsidi

BBM = Bolak Balik Mun Presiden SBY geram dituding ragu-ragu menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal, pemerintah sudah kehilangan momentum. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto presidenri.go.id, nilah.com

P

residen SBY geram. Dia menolak disebut peragu dalam urusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pernyataan itu disampaikan presiden di acara Musrembangnas 2013, pada Selasa pekan lalu. Padahal hari itu, masyarakat justru menunggu ‘vonis’ pemerintah soal BBM. Maklum, sinyal dari pemerintah soal penaikan sudah begitu kuat. Sejak Senin, Jero Wacik, Menteri ESDM, misalnya, mengatakan bahwa masyarakat dan DPR tak keberatan jika harga BBM dinaikkan. Meski keberatan dengan dua harga yang diusulkan pemerintah. Maksudnya, Rp 4.500 per liter untuk motor atau angkutan umum, serta Rp 6.500 per liter untuk mobil pribadi. Jero bahkan memberi sinyal bahwa satu harga yang ditetapkan akan berada di bawah Rp 6.500 per liter. “Ada harapan untuk satu harga saja. Lebih praktis dan rakyat siap, kok,” ujarnya sebelum mengikuti rapat terbatas membahas BBM yang dipimpin presiden, di Istana Kepresidenan. Namun, apa yang ditunggu ternyata tak terjadi. Tak ada pengumuman dari Presiden SBY soal kenaikan harga BBM bersubsidi. “Banyak yang kritik pemerintah terlambat dan amat ragu-ragu menaikkan harga BBM. Silahkan dicek statement saya. Sama dengan yang dulu, penaikan harga BBM jalan terakhir jika tidak ada opsi lain,” ujar Presiden SBY. Ujung-ujungnya, presiden justru mengulur waktu dan membagi ‘bola pa-

18

PRESIDEN SBY: Geram dituding peragu.

nas’ menaikkan harga BBM bersubsidi ke DPR. Presiden berdalih, diperlukan dana bantuan langsung tunai (BLT) buat rakyat miskin bila harga dinaikkan. Dan pemerintah harus bertemu DPR terlebih dulu untuk membahas agar dana bantuan bisa dimasukkan ke dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. “Pemerintah berharap, bersama DPR, bisa membahasnya pada Mei 2013. Saya berharap ini dapat kita percepat,” kata Presiden SBY. Dan DPR bukannya tak menyadari manuver presiden. Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR, menyayangkan sikap

pemerintah yang tidak tegas. Penundaan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi, dinilai sebagai upaya Presiden SBY berbagi risiko politik dengan DPR. Pasalnya, DPR telah memberi dukungan untuk mengambil keputusan. “Akhirnya berpulang pada keberanian pemimpin. DPR memasrahkan semua keputusan ini kepada pemerintah,” ujar Priyo, Rabu pekan lalu. Sementara soal BLT yang akan disalurkan pemerintah jika BBM dinaikkan, menurut Priyo, DPR belum bisa menyetujuinya. “DPR tidak mau ditekan oleh pemerintah. Jadi DPR tidak dalam

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


nasional bBM bersubsidi

ndur

posisi menyetujui atau tidak penaikan harga BBM. Tapi DPR menyiapkan plafon subsidi negara,” tegas Priyo. Politisi asal Partai Golkar itu, bahkan bingung dengan pemerintah yang tak menaikkan BBM dan justru mengajak DPR membahasnya. “Saya tidak tahu apa motif pemerintah,” katanya. Ungkapan senada disampaikan Nur Yasin, anggota komisi VII dari Fraksi PKB. “Padahal DPR bersama pemerintah telah menyetujui sebagaimana tercantum dalam UU APBN 2013. Mengapa presiden masih membutuhkan persetujuan lagi dari DPR?” tanyanya.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Menurut Yasin, jika pemerintah menaikkan harga BBM, alokasi buat subsidi BBM dengan sendirinya dapat disalurkan menjadi dana kompensasi bagi masyarakat kelas bawah. Masalah yang kini menjadi gawat, wacana kenaikan BBM pada akhirnya merugikan masyarakat. “Dampak dari wacana ini sudah terasa di tengah-tengah masyarakat. Sebaiknya, pemerintah lebih jelas dan tegas dalam rencana kenaikan harga BBM ini,” katanya.

Inflasi Bisa Dijinakkan Apa yang dimaksud Yasin, tak lain harga sembilan bahan pokok (sembako) yang mulai merangkak naik di berbagai daerah. Sebagaimana selama ini terjadi, munculnya kabar bahwa BBM akan naik, selalu diikuti kenaikan harga sembako. Tak peduli apakah BBM akan benarbenar naik atau tidak, harga sembako tak bisa diajak kompromi. Di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, misalnya, kenaikan telah terjadi. Sebut saja di Majenang, Kabupaten Cilacap. Harga minyak goreng, telur dan bumbu dapur naik drastis. “Kemarin saya jual telor Rp 14 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 17,5 ribu per kilogram,” kata Ida, salah satu pedagang di Pasar Induk Majenang, pada Rabu pekan lalu. Sementara bawang putih, naik dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 16 ribu. Kenaikan juga terjadi di Solo. Di Pasar Legi, pada Selasa lalu, harga beras naik Rp 200 per kilogram. “Untuk beras kualitas super naik Rp 200 per kilogram. Jika sebelumnya saya beli dari pedagang besar Rp 8.300 per kilogram, Selasa kemarin, saya beli sudah Rp 8.500. Otomatis harga jual ke konsumen juga naik, dari Rp 8.800 per kilogram jadi Rp 9.000 per kilogram,” kata Ali Wiyono, salah satu pedagang. Selain beras, gula merah, merica dan mie instan juga naik. Gula merah naik dari Rp 97 ribu per 10 kilogram menjadi Rp 100 ribu. Merica naik dari Rp 94 ribu per kilogram menjadi 97 ribu. Kemudian harga mie goreng naik dari Rp 56 ribu per kardus menjadi Rp 60 ribu. Mie rebus dari

Rp 50 ribu per kardus menjadi Rp 54 ribu. Kenaikan sembako juga terjadi di Jakarta. Rumor kenaikan BBM bersubsidi telah menyebabkan harga merangkak naik. Di Pasar Grogol, Jakarta Barat, harga gula pasir curah yang sebelumnya Rp 6.200 menjadi Rp 6. 500 per kilogram. Bawang merah naik dari Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Cabe rawit merah dari Rp 14 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Sejatinya, pemerintah sudah bisa membaca kemungkinan naiknya harga sembako di tengah santernya kabar kenaikan BBM. Pada Senin, Bambang Brodjonegoro, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu mengatakan, pemerintah harus segera memutuskan opsi yang akan diambil dan menjalankannya. Selain memperbesar potensi penghematan, juga meredam spekulasi yang bisa mendorong naiknya harga barang dan jasa. “Sebaiknya Mei sudah berlaku,” katanya. Kenapa Mei? Menurut Bambang, bulan Mei masih merupakan periode panen raya, sehingga tekanan inflasi bahan pangan akan lebih jinak. ’’Setelah Mei, akibat ke inflasi akan lebih berat dan saving akan lebih kecil,’’ ujarnya. Menurut Bambang, Kemenkeu sudah menghitung potensi penghematan jika BBM dinaikkan satu harga yakni Rp 30 triliun. Sementara jika kenaikan hanya buat mobil pribadi, penghematan sekitar Rp 21 triliun. “Dengan asumsi kenaikan harga untuk seluruh kendaraan tidak sampai ke Rp 6.500,’’ katanya. Bahkan potensi inflasi juga sudah diperhitungkan. Menurut Bambang, potensi inflasi memang lebih tinggi jika kenaikan harga berlaku untuk seluruh kendaraan. Namun imbasnya tidak akan lama. “Dampaknya temporer saja, tiga bulan pertama,” ujarnya. Tapi ternyata, di saat-saat akhir, presiden mempunyai pertimbangan lain. Harus melindungi warga miskin jika BBM dinaikkan. Meski faktanya, rakyat miskin makin kejepit karena harga terlanjur naik. n

Dampak dari wacana ini sudah terasa di tengah-tengah masyarakat. Sebaiknya, pemerintah lebih jelas dan tegas dalam rencana kenaikan harga BBM ini. 19


nasional bBM bersubsidi

DEMO ANTI-pENAIKAN BBM: Dikhawatirkan menimbulkan efek kejut bagi masyarakat.

Sekarang Atau Tidak

P

ertanyaan besar mencuat, setelah Presiden SBY ‘menggantung’ penaikan harga BBM bersubsidi. Kapan bakal naik? Jika melihat presiden yang mendesak DPR segera membahas RAPBN-P 2013, maka penaikan BBM paling cepat akan dilakukan Juni mendatang. Hitungannya, dibutuhkan minimal sebulan bagi pemerintah dan DPR untuk membahas RAPBN-P. Itu pun dengan catatan, setiap hari mereka melakukan pembahasan. Padahal pembahasan juga baru bisa dimulai memasuki minggu kedua Mei. Hanya masalahnya, tepatkah BBM dinaikkan Juni? Badan Pusat Statistik (BPS) justru menyarankan agar penaik­ an dilakukan pasca-Lebaran yang jatuh pada Agustus mendatang. Menurut Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang

20

Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, laju inflasi di Juni dan Juli diprediksi akan mencatatkan level yang tinggi. Maklum, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru sekolah dan masa puasa-lebaran. “Pemerintah sebenarnya telah kehilangan momentum untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kalau disarankan, ya seharusnya bulan-bulan yang baru lewat. Harusnya ya Maret atau April kemarin,” ujarnya, pada Rabu pekan lalu. Sebab, pada April, justru terjadi deflasi 0,1%. Artinya secara umum terjadi penurunan harga barang di masyarakat. Kalau pun pemerintah menaikkan pasca-Lebaran, tetap muncul kekhawatiran karena bisa menimbulkan efek kejut bagi masyarakat. “Seperti buah simalakama. Soalnya sehabis Lebaran, masyarakat baru saja habis-habisan

pengeluarannya. Itu bisa jadi masalah psikologis,” ujar Sasmito. Menarik menyimak pandangan Lana Soelistianingsih, Kepala Ekonom dan Samuel Sekuritas, yang pesimistis bahwa harga BBM bersubsidi akan naik pada tahun ini. Dia berkaca pada pengalaman Maret 2012 silam. Ketika DPR akan memutuskan penaikan harga BBM, tekanan demo antipenaikan harga BBM menggelora. Pemerintah pun memutuskan tidak ada penaikan harga. Hal itu bisa saja terulang tahun ini, karena dipastikan tekanan bakal datang, mulai dari buruh hingga mahasiswa. “Gelagatnya tahun ini juga serupa, sehingga penaikan bisa saja kembali gagal,” kata Lana, pada Kamis pekan lalu. Toh, Lana menyayangkan jika ternyata pemerintah tak jadi menaikkan harga BBM subsidi. Maklum, inflasi terus berjalan. “Harga-harga sudah terlanjur naik dan itu menjadi tambahan inflasi yang tidak perlu,” jelasnya. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


nasional hortikultura

P

emerintah memang plin­ plan. Belum genap empat bulan memberhentikan impor 13 jenis hortikultura, tibatiba saja direvisi dan justru membuka pintu impor selebar-lebarnya. Melentingya harga bawang putih agaknya telah membuat kalut. Selain gara-gara bawang, banyak yang percaya bahwa pemerintah ‘takut’ pada ancaman AS, Australia, dan Kanada yang mengadukan pembatasan impor itu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal itu setidaknya terbukti, saat Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan AS, Australia, dan Kanada, di sela pertemuan APEC ‘Ministers Responsible for Trade’ (MRT), di Surabaya, pada Jumat (19/4). Kepada para koleganya, Gita menyampaikan kebijakan terbaru Indonesia tentang aturan impor sayur dan buah (hortikultura), serta daging sapi. “Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai revisi atas kebijakan impor hortikultura yang akan segera disampaikan ke WTO,” kata Gita, pada Minggu (21/4). Dan benar saja, pada Senin (22/4), terbit Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16/ 2013 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura. Beleid ini merevisi Permendag 60/ 2012 soal penghentian impor 13 jenis komoditas. Menurut Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, ada 18 jenis produk hortikultura yang impornya tidak lagi dibatasi kuota. Yakni bawang putih, bawang putih bubuk, cabai bubuk, kubis, bunga krisan, bunga heliconia, bunga anggrek, dan beberapa produk hortikultura olahan. Padahal, sebagai catatan, Permendag Nomor 60/2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura keluar bersamaan dengan Permentan Nomor 60/2012 tentang Rekomendasi Impor Hortikultura, pada 28 September 2012. Namun sempat ditunda pemberlakuannya hingga 27 Oktober 2012, dan akhirnya baru diterapkan awal Januari 2013. Pada intinya, kedua beleid tersebut memaksa produk impor buah, sayuran, serta daging melewati pelabuhan tertentu dan hanya dilakukan pada periode tertentu pula. Tujuannya, agar tidak mematikan harga hortikultura sejenis produksi lokal. Selain itu, juga mengerem laju nilai impor hortikultura yang pada 2008 sebesar US$ 881,6 juta menjadi US$ 1,7 miliar pada 2011.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Plinplan Impor Hortikultura Pemerintah kembali membuka lebar impor hortikultura. Kalut atau demi menyenangkan pihak asing? TEKS Ratna Nuraini Foto riset

Gita Wirjawan dan Mendag australia Craig Emerson : Pemerintah merevisi kebijakan hortikultura.

Maka wajar, jika revisi disesalkan banyak pihak. Menurut Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN), revisi impor hortikultura berbahaya karena membuka pintu dari serbuan hortikultura impor. “Pemerintah tidak konsisten melindungi petani dan produk hortikultura lokal. Pemerintah tidak punya grand strategy pembangunan sektor pertanian,” katanya. AM Arbi, Ketua Umum Indag Watch, mendesak Mendag meninjau ulang beleid tersebut. “Keberadaan Permendag Nomor 16/2013 itu akan mematikan para petani holtikultura, ” ujarnya, pada

Rabu pekan lalu. Menurutnya, melepas harga pasar bagi produk hortikultura, menjadikan para petani tidak mampu bersaing. Harga produk lokal akan jauh lebih mahal dibanding buah impor. Dia mencontohkan kentang. Ketika dilepas, harga kentang impor Rp 4 ribu, sedangkan kentang lokal Rp 7 ribu. Masyarakat tentu saja membeli yang lebih murah, sementara kentang lokal akhirnya membusuk. “Pemerintah mengeluarkan aturan baru itu hanya ingin menyenangkan pihak asing, tanpa pernah memikirkan akibatnya bagi petani kita,” ujarnya. n

Pemerintah tidak konsisten melindungi petani dan produk hortikultura lokal. 21


bisnis sepekan

Peluang di Balik Musibah EMS TEKS mahbub junaidi FOTO riset

stand cp prima di ajang European Seafood Exposition 2013, brussel, belgia.

panen udang: Virus EMS belum menyerang Indonesia.

s

ejumlah negara penghasil udang, seperti Thailand dan Vietnam, sedang ketar-ketir. Selain karena krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa serta Amerika Serikat, kedua negara ini sudah putus asa menghadapi virus Early Mortality Syndrome (EMS) yang belum ditemukan obatnya. Beruntung, virus yang mematikan ini belum menyerang Indonesia, India, dan Equador. Tak heran bila PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) sebagai produsen udang cukup besar di tanah air kini semakin selektif terhadap induk udang yang masuk dari luar. “Untuk ikan masih aman. Yang bahaya udang. Makanya, setiap induk yang masuk dari luar kita karantina dulu,” kata Hardian Purawimala Widjojonarko Senior Advisor CP. Udang produk CPRO memang telah berhasil memasuki pasar internasional, terutama Eropa yang dikenal ketat dalam menyeleksi setiap ekspor komoditas. Tercatat, setiap tahunnya 70% hingga 80% produk CPRO masuk ke pasar Amerika Serikat serta negara-negara Uni Eropa. Sementara 20% lainnya masuk ke Jepang. “Tiga negara tadi jadi pasar terbesar bagi CP Prima. Bukan berarti pasar-pasar lain tak perlu digarap,” kata Hardian.

22

Makanya, lewat ajang European Seafood Exposition 2013, yang berlangsung pekan lalu, CPRO giat mencari pembeli di luar tiga negara tadi. Hasilnya, dari salah satu pameran produk perikanan dan udang terbesar di dunia tersebut CPRO berhasil menggaet Agama Group asal Rusia. Dari Agama, CPRO menargetkan kontrak ekspor udang 500–1.000 ton per tahun dengan nilai US$ 11 juta. Dengan persaingan yang semakin ketat, semua produsen udang dituntut untuk menjaga kualitas produk sesuai standar HASAB atau jaminan mutu peringkat A. Dalam ajang ESE 2013 saja ada 5.000 produsen yang memamerkan produknya. “CP Prima merupakan pemain lama. Produknya bagus dan sudah berhasil menembus pasar Eropa. Saya kira, CP Prima sudah tak perlu diajarin lagi soal ini,” kata Saut P. Hutagalung, Dirjen Badan Karantina dan Pengendalian Mutu Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Belgia dan Luxemburg, mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah untuk memberikan pelatihan kepada para petani udang di Indonesia. Baik itu dari segi pengolahan, maupun pengemasan dan ketepatan waktu pengiriman. “Ini bertujuan untuk mengisi kekosongan suplai ke negara-negara di Euro setelah sejumlah produsen lumpuh akibat virus EMS,” katanya. n

«CP Prima merupakan pemain lama. Produknya bagus dan sudah berhasil menembus pasar Eropa. Saya kira, CP Prima sudah tak perlu diajarin lagi soal ini.» Saut P. Hutagalung. Dirjen Badan Karantina dan Pengendalian Mutu Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


bisnis sepekan

SMGR yang Kian Agresif TEKS vincensius segu FOTO dahlan rebo pahing

g

eliat pembangunan infrastruktur nasional seakan menginspirasi industri semen dalam negeri untuk terus berekspansi. Salah satunya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan semen pelat merah ini menangkap peluang tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi dan mengokohkan diri sebagai raja semen di Indonesia. Tahun lalu, konsumsi semen nasional tercatat sebesar 54,96 juta ton atau tumbuh 14,5%. Dari jumlah tersebut, menurut Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Indonesia (SMGR), perseroan berhasil menyuplai sebesar 22,55 juta ton. “Market share kami sebesar 41%, dan ini memperkokoh posisi SMGR sebagai market leader,” katanya. Julukan ‘raja semen’ memang pantas disematkan kepada SMGR. Tengok saja target produksi perseroan pada 2013 yang mencapai 29,7 juta ton atau naik 32%. Peningkatan tersebut terkait telah beroperasinya pabrik Tuban IV pada Agustus 2012 dan pabrik Tonasa V pada Februari 2013. Belum lagi, akuisisi 70% kepemilikan saham Thang Long Cement Stock Company Vietnam pada Desember 2012. Selain meningkatkan kapasitas produksi, menurut Dwi, manajemen juga tengah membangun pabrik baru di Rembang Jawa Tengah yang akan beroperasi pada 2015 dan pabrik Semen Padang unit IV pada 2016. Perseroan juga se-

dang melakukan kajian untuk membangun pabrik semen di Myanmar (berkapasitas 1 juta ton) dan Kamboja. Pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang diraih perseroan ini membuat pendapatan SMGR bertambah. Di 2012, PTSI berhasil membukukan pendapatan Rp 19,60 triliun atau naik 19,7% dibanding 2011 sebesar Rp 16,78 triliun. Naiknya pendapatan ikut mendongkrak laba bersih perseroan menjadi Rp 4,85 triliun, atau naik 23,5%, dibanding pada 2011 sebesar Rp 3,93 triliun. n

Kinerja JSMR Makin Kinclong TEKS bastaman FOTO dahlan rebo pahing

a

da kabar baik bagi pemegang saham PT Jasa Marga Tbk (Persero). Sepanjang 2012, perusahaan ber­ kode JSMR itu berhasil membukukan pendapatan Rp 5,58 triliun atau tumbuh 15,25%. Naiknya pendapatan itu berhasil mendongkrak laba bersih perseroan sebesar 33,92% menjadi Rp 1,6 triliun. Mengilapnya kinerja JSMR tak lepas dari meningkatnya jumlah kendaraan melalui jalan tol yang dikelola oleh BUMN ini, terutama Ruas Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 1, Ruas Semarang–Solo Seksi Semarang–Ungaran, dan Ruas Surabaya–Mojokerto Seksi 1A. Selama 2012, Volume transaksi kendaraan yang melalui tol JSMR mencapai 1,2 miliar atau naik 10,04% dibanding 2011. Untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jalan tol, JSMR telah menerapkan e-Toll Card di sejumlah ruas Tol. Jika tahun 2011 baru mencapai 5,17% dari transaksi, tahun lalu meningkat hampir dua kali lipat menjadi 9,25%. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penggunaan eToll Card sebesar 30%. JSMR juga melakukan peremajaan gerbang tol di Jakarta–Cikampek. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

23


Bisnis Sepeda Motor

Pasar sepeda motor tahun 2013 terancam redup dipukul kebijakankebijakan kontra produktif. Para produsen memilih pasrah. Teks Rangga Lesmana Foto Wirasatria, Asep R.

K

ini bisa dibilang seluruh pelaku industri sepeda motor nasional sedang didera kegelisahan. Pasalnya, kebijakan setengah hati pemerintah dalam menentukan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi membuat pasar kendaraan roda dua stagnan. Apalagi, dengan rencana kenaikan harga premium bagi seluruh jenis kendaraan. Potensi ancaman penggerusan pasar sepeda motor pun kian menganga lebar. Sebelumnya, para pelaku industri roda dua sempat berteriak kegirangan ketika pemerintah mengumumkan akan memberlakukan kebijakan dua harga BBM. “Kami sempat berharap banyak. Tapi dengan digantinya kebijakan dua harga dengan kenaikan pukul rata, bagi kami kedepannya jelas akan berbeda,” ujar Sigit

Tiga Kebijakan Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Bisa dimaklumi, memang. Soalnya, efek penaikan harga BBM akan mendongkrak inflasi. Untuk meredam harga barang-barang, biasanya otoritas moneter mengerek suku bunga acuan. Ujungujungnya, suku bunga pinjaman akan melonjak. Plus dengan penaikan harga kebutuhan pokok, daya beli masyarakat akan melemah. Apalagi, pasar roda dua di Indonesia ditopang oleh kredit, bukan pembelian tunai.

24

Efek negatif kebijakan BBM terbaru atas pasar roda dua nasional juga diakui oleh Johan Yahya, General Manager Business and Development PT Suzuki Indomobil Sales 2W. “Yang jelas akan ada shock selama 2 hingga 3 bulan ke depan. Selanjutnya adalah proses penyesuaian menuju stabil,” katanya. Ia memperkirakan, penjualan sepeda motor akan mengalami kontraksi sebesar 15%-20%. Belajar dari pengalaman kenaikan harga BBM di tahun 2005, penciutan produksi adalah jalan terlogis yang di-

lakukan industri untuk mengimbangi penurunan penjualan. Konsekuensinya, dalam jangka pendek akan terjadi pengurangan utilisasi waktu kerja. Apakah akan berlanjut pada pemutusan hubungan kerja? Gunadi Sindhu Winata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menjelaskan bahwa hal tersebut amat sangat kecil terjadi. “Memang pasar sepeda motor Indonesia sepanjang tahun ini diprediksi akan stagnan di level 7 juta unit,” katanya.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Bisnis Sepeda Motor

Sumber: ASEAN Automotive Federation

Sebelum isu penaikan BBM menggelinding, pasar sepeda motor nasional sebenarnya sudah lebih dulu diguncang oleh kebijakan penaikan uang muka (DP) kredit kendaraan bermotor (KKB). Dengan jumlah konsumen yang memanfaatkan kredit masih mencapai 50%, terbukti kebijakan tersebut telah memukul pasar roda dua 5% hingga 10%. Plus, kondisi anomali berupa data meningkatnya jumlah pembeli tunai. Data lansiran AISI menunjukkan, hingga kuartal I-2013 pasar roda dua nasional masih dipimpin oleh Honda dengan pangsa 61,2%. Dominasi lebih dari separuh pangsa pasar ini ditandai dengan angka penjualan 1.209.059 unit atau tumbuh 14% dari kuartal I-2012. Tingginya penjualan tersebut ditopang

oleh produk andalan Honda, yakni jenis skutik dan sport. Pertumbuhan penjualan motor Honda nan sensasional tersebut melebihi pertumbuhan pasar nasional yang hanya 2%. Bandingkan dengan produsen lain yang hanya menikmati kenaikan 1,5% hingga 3%. “Kondisi sekarang benarbenar berat bagi produsen sepeda motor Indonesia. Mau tidak mau, kami harus bersiap untuk menyesuaikan kapasitas produksi,” jelas Johannes Loman, Wakil Ketua AISI. Skenario terburuk yang bakal dihadapi oleh industri sepeda motor adalah turunnya penjualan hingga menjadi tinggal 6,3 juta unit pada tahun ini. “Awalnya kami sempat optimistis tidak akan terjadi kontraksi. Tapi dengan tiga pukulan sekaligus (BBM, DP KKB, dan turunnya harga komoditas), terus terang kami lebih memilih pesimistis,” ungkap Loman. Pesimisme ala AISI ini ditampik oleh Riyanto, analis otomotif dari Lembaga Penelitian Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi UI. “Naiknya down payment pembiayaan sepeda motor, kenaikan BBM, serta pelemahan harga komoditas, memberikan efek yang lumayan bagi tingkat daya beli masyarakat,” ujar Riyanto. Kendati begitu, ia yakin penjualan sepeda motor masih tetap akan tumbuh. “Tetapi mungkin tidak seperti yang terjadi pada tahun lalu,” lanjutnya. n

yang Menohok Honda Masih Raja Kombinasi penaikan harga BBM dan pelemahan daya beli masyarakat memang akan memberikan daya kejut yang lumayan. Akan tetapi, menurut Gunadi, dampak terbesar sebenarnya datang dari penurunan harga komoditas unggulan seperti minyak sawit, kopi, dan karet. Pelemahan harga komoditas benar-benar memukul penjualan sepeda motor di daerah. “Selama ini pasar luar Jawa menjadi motor pertumbuhan yang kami andalkan,” kata Gunadi.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

25


Bisnis Pertambangan

Tambang Batu bara: Mereka telah banyak mengeruk duit dari bumi Indonesia.

Ketar-Ketir Diancam Penaikan Royalti Untuk menambal defisit APBN, pemerintah berencana menaikkan royalti batu bara. Namun niat itu ditentang pengusaha pertambangan. Teks Emmanuel Kure Foto Dahlan Rebo Pahing

B

enturan antara pemerintah dengan perusahaan tambang batu bara tak dapat terhindarkan lagi. Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) besar kemungkinan akan menaikkan tarif royalti batu bara bagi perusahaan pemegang IUP (izin usaha pertambangan). Walaupun penaikan tersebut akan disesuaikan dengan kualitas batu bara

26

yang dihasilkan, namun para pengusaha batu bara kadung menilai kebijakan pemerintah tersebut kontraproduktif. Apalagi kemudian berhembus kabar, penaikan royalti itu akan diikuti pula oleh penaikan bea keluar batu bara per tonase. Menurut Bambang Brodjonegoro, Pelaksana tugas (Plt) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, dasar inisiatif penaikan royalti adalah semata azas ke-

adilan. Terutama di antara perusahaan pemegang IUP dan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B). “Besaran royalti bagi perusahaan pemegang PKP2B telah ditetapkan 13,5%. Sementara itu bagi pemegang IUP, royaltinya maksimal 7%,” ujar Bambang. Menanggapi kebijakan pemerintah itu, perusahaan batu bara nasional hanya bisa pasrah. “Terus terang kami keberatan. Apalagi saat ini harga batu bara masih dalam tekanan, sedangkan pasar dengan tingkat penyerapan tinggi sedang sepi,” ujar Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk. Kurtubi, pengamat pertambangan, menilai keberatan para pelaku usaha tersebut kelewatan. Menurutnya, mengacu data yang dirilis oleh Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), pihak produsen batu bara nasional telah puas menikmati bonanzanya. “Tahun lalu saja produksi batu bara mencapai 384 juta ton, naik 54 juta ton dari prediksi pemerintah. Dengan harga US$ 100 per ton, maka pendapatan mereka mencapai Rp 384 triliun,” katanya. Seharusnya, menurut Kurtubi, royalti dan pajak bisa naik sedikitnya 25% dari angka terkini. Soalnya, penerimaan negara bukan pajak dari mineral dan batu bara (minerba) masih sangat kecil. Pada kuartal I-2013 jumlahnya hanya Rp 6,421 triliun. Itupun sudah tertolong oleh iuran tetap yang Rp 379 miliar. Sedangkan royalti minerba hanya Rp 4,581 triliun. Posisi pemerintah saat ini serba salah. Di satu sisi pemerintah membutuhkan tambahan pemasukan untuk menambal defisit APBN. Namun, di pihak lain, ia juga sudah terikat perjanjian untuk tidak akan melakukan pungutan tambahan kepada pemegang izin pertambangan. “Berdasarkan ketentuan kontrak generasi pertama batu bara, di situ jelas tidak disebutkan tentang adanya kenaikan pajak ataupun royalti,” kata Dileep Srivastava, Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk. Sementara itu, pernyataan lebih tegas disampaikan oleh Supriatna Suhala, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI). “Sebenarnya angka 13,5% itu memberatkan. Jika pemerintah bersikeras, seharusnya kebijakan ini tidak tebang pilih. Masa kami harus membayar 10 kali lipat dari setoran royalti perusahaan tambang mineral sekelas Freeport (PT Freeport Indonesia) yang hanya dikenai royalti sebesar 1%,” keluh Supriatna. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Bisnis Angkutan Bandara

Ketika Lion Main Kereta Api Lion Air akan ikut dalam proyek kereta Bandara Soetta senilai Rp 23 triliun. Dari mana sumber pendanaannya? Teks Rangga Lesmana Foto Riset

K

ejutan demi kejutan diperlihatkan oleh PT Lion Mentari Airlines. Setelah membeli ratusan pesawat Airbus dan Boeing senilai ratusan triliun rupiah, pengelola maskapi Lion Air itu mengutarakan minatnya untuk mendanai proyek kereta api Express Line dari Halim Perdanakusuma menuju Bandara Soekarno-Hatta. Walaupun belum jelas jumlah dana yang bakal dikucurkan Lion, kini proposal yang diajukan maskapai swasta itu telah masuk pembahasan para petinggi Kementerian Perhubungan. “Kita sambut keinginan baik dari Lion, termasuk keinginannya menjadikan Bandara Halim sebagai homebase,” ungkap Tundjung Inderawan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, pekan lalu. Jika proposal Lion disetujui peme-

rintah, maka perusahaan milik Rusdi Kirana itu bersama-sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pengelola jalur KA Express Line Bandara Soetta dengan skema kerja sama pemerintah-swasta (KPS). Pembangunan rel ganda kereta api (double track) ini diperkirakan akan menelan investasi Rp 23 triliun. Pengelolaan projek jalur KA Express Line Bandara Soetta dipercayakan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Nah, Lion dapat masuk ke proyek ini dengan menjadi pemegang saham SMI. Ada pun tender calon investor akan dilakukan pada semester II-2013. “Asal memenuhi persyaratan, siapapun bisa ikut tender dalam pembangunan proyek ini,” ujar Emma Sri Martini, Direktur Utama PT SMI. Selain jalur KA Express Line Bandara Soetta, pemerintah juga akan memba-

ngun jalur monorel Serpong-Bandara Soekarno Hatta. Proyek ini merupakan kerjasama antara Pemerintahan Provinsi Banten bersama dengan BUMN/ BUMD dan swasta. Kendati masih terkendala pembebasan tanah, pemerintah optimistis proyek pembangunan jalur KA Express Line Bandara Soetta akan berjalan sesuai target. Untuk pembebasan tanah, menurut Bambang S Ervan, Wakil Menteri Perhubungan, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Pemerintah. “Kami juga masih menunggu Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan dari Pemkot Tangerang,” katanya. Terlepas dari soal masalah teknis, rencana masuknya Lion ke jalur KA Express Line Bandara Soetta proyek itu membuat banyak orang semakin penasaran. Soalnya, tak seorang pun tahu sumber pendanaan yang akan dipakai Lion untuk membiayai proyek senilai puluhan triliunan rupiah itu. Kecuali santer beredar isu bahwa Rusdi Kirana mendapatkan pendanaan dari konglomerasi Jepang yang dikelola para fund manager papan atas Eropa dan Amerika. n

Rencana Pengembangan bandara soetta: Tak banyak yang tahu sumber dana Lion.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

27


Bisnis Produk Otomotif

Adu Strategi di Pasar Ban Turunnya penjualan ekspor membuat produsen ban mengalihkan pasarnya ke dalam negeri. Persaingan pun semakin ketat. Teks Rangga Lesmana Foto Asep Rochyadi, Riset

P

erekonomian dunia yang belum pulih dari resesi memaksa para produsen ban mengalihkan pasarnya ke dalam negeri. Padahal, pasar ban di dalam negeri saat ini sudah disesaki produk asal China. Apa boleh buat, persaingan bisnis ban semakin seru. Harus diakui, tahun ini memang merupakan tahun suram bagi ekportir ban. Selama kuartal I-2013 misalnya, ekspor ban roda empat tercatat 7,23 juta unit atau turun 14,1% dibandingkan periode yang sama 2012. Sebaliknya, pasar domestik tetap menggelinding. Pada periode yang sama, penjualan ritel ban tumbuh 15,5% jadi 3,19 juta unit. Sedangkan segmen pasar pabrikan otomotif mengalami kenaikan 8,7% jadi 1,43 juta unit. Kendati tertolong oleh pasar dalam negeri, penurunan ekspor membuat penjualan ban secara nasional selama kuartal I mencatat penurunan sebesar 5,2% menjadi 11,85 juta unit. Lebih dari itu. Turunnya ekspor juga membuat persaingan bisnis ban di dalam negeri kian sengit. “Apalagi dengan adanya rencana penaikan harga BBM,” kata Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI). Saat ini pasar ban roda empat nasional masih dikuasai oleh Bridgestone (35%), Michelin (30%), serta Gajah Tunggal (26%). Nah, kemapanan ketiga “raja besar” tersebut sekarang mulai digoyang oleh para kompetitor di bawah mereka. Beberapa perusahaan yang paling agresif adalah Hankook Tire, dan Dunlop. Ketatnya persaingan juga diakui Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing PT Gajah Tunggal. “Jelas tahun ini akan kian sengit. Kian gencarnya serbuan produsen ban asing juga semakin menekan pasar, hingga harga akan kian kompetitif,” kata Arijanto, pekan lalu. Memang tak terbantahkan, pasar ban roda empat Indonesia menjadi magnet yang sulit ditolak perusahaan-perusahaan ban asing. Bayangkan saja, menurut data lansiran Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan

28

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Bisnis Produk Otomotif

Ban Gajah Tunggal: Pasar masih dikuasai Bridgestone, Michelin, dan Gajah Tunggal.

mobil selama 2012 telah mencapai angka satu juta unit. Tahun ini diperkirakan akan menembus angka 1,2 juta unit. Naiknya penjualan mobil itu membuat permintaan ban di dalam negeri tahun ini diperkirakan bakal tumbuh 4%. Sementara itu pasar ekspor belum begitu bisa diharapkan. Pemulihan ekonomi Amerika, yang menyerap 30% ekspor ban Indonesia, belum menunjukan tandatanda akan meningkatkan permintaan. “Begitu juga dengan pasar Asia seperti China, Jepang, dan India,” kata Anshari Bukhari, Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hal ini semakin membuat industri ban dalam negeri kelimpungan. Apalagi mereka juga dibebani kenaikan upah minimum provinsi (UMP), kenaikan tarif dasar listrik, dan ketentuan uang muka (DP) kredit kendaraan bermotor minimal 30%. Penderitaan mereka kian lengkap jika pemerintah menaikkan harga BBM.

Dibanjiri Ban Asing Persaingan pasar ban roda empat bakal semakin ketat. Soalnya, tiga prinsipal ban dunia telah menanamkan investasi US$ 2,22 miliar atau Rp 20,8 triliun di Indonesia. Dimulai dari Hankook Tire (Korea) yang telah memasuki tahap pertama pem-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Persaingan di pasar ban mobil nasional amat ketat. Ekspansi dealer ke ceruk-ceruk pasar baru adalah strategi kami untuk terus meningkatkan pangsa pasar. bangunan pabrik ban mobil di Cikarang dengan nilai US$ 353 juta. Lalu diikuti oleh JK Tyres, prinsipal ban asal India, yang mengakuisisi PT Mega Rubber di Jawa Tengah dengan nilai US$ 250 juta. Sementara itu Pirelli Tire SpA (Italia), yang bermitra dengan PT Astra International Tbk, akan membangun pabrik ban sepeda motor senilai US$ 120 juta di Bekasi, Jawa Barat pada tahun ini. Sebuah sumber di Kemenperin menyebutkan, pabrik ban motor tersebut sebagai langkah awal Pirelli Tire untuk masuk ke pasar roda empat pada tahun 2014. Dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh Astra Otoparts, Pirelli akan memasukkan produk impor roda empat mereka, berhadapan dengan Michelin di pasar radial, dan Hankook Tire untuk pasar sedan. Adapun mengenai kerjasama di segmen ban sepeda motor dengan

Astra, rencananya akan dibentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham 60% Pirelli dan 40% Astra Otoparts. Agresivitas juga ditunjukkan oleh PT Michelin Indonesia (PTMI). Tak hanya mobil sedan dan niaga, dengan dukungan 300 subdealer di seluruh Indonesia, Michelin kini menyasar ban mobil penumpang, truk, dan bus. “Persaingan di pasar ban mobil nasional amat ketat. Ekspansi dealer ke ceruk-ceruk pasar baru adalah strategi kami untuk terus meningkatkan pangsa pasar,” jelas Jean-Pierre Kopp Direktur PTMI. Kendati persaingan semakin ketat, Kopp tetap optimistis Michelin akan terus tumbuh. Apalagi dengan menggeliatnya pembangunan infrastruktur dan industri wisata. “Pertumbuhan ekonomi 6,5% merupakan jaminan bagi industri otomotif dan ban,” katanya. n

29



Setelah sempat dinyatakan pailit, kini PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kebanjiran order. Revitalisasi Industri Pertahanan (Inhan) membuahkan hasil. TEKS RATNA NURAINI Foto Wirasatria, Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

31


B

udi Santoso terlihat semringah. Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu, mengaku baru menandatangani joint development dengan Airbus Military untuk memroduksi pesawat NC-212i. Budi menyampaikan kabar gembira itu, di sela pameran ‘The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace’ (LIMA), di Langkawi, Malaysia, akhir Maret lalu. Wajar jika Budi bangga. Sebab, menurutnya, joint development bisa dimaknai terciptanya kesetaraan antara PTDI dan perusahaan Airbus. “Kita sudah sejajar,” tambahnya. Jika memang begitu, revitalisasi industri pertahanan (Inhan) yang digagas sejak 2009, bisa dikatakan sukses. Program revitalisasi itu menjadi salah satu program prioritas dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, khususnya Kementerian Pertahanan. Berbagai kebijakan strategis pun dirancang. “End product dari revitalisasi Inhan adalah Perpres dan Keppres. Perpres isinya bagaimana industri pertahanan bisa berkembang. Semua subtansi terpulang di situ dan Keppresnya berisi KKIP,” ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro, kala itu. KKIP yang dimaksud adalah Komite Kebijakan Industri Pertahanan yang terdiri dari berbagai wakil instansi dan bertugas merumuskan langkah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari Inhan. Targetnya, memenuhi rencana kekuatan pokok pertahanan pada akhir rencana strategis ketiga pada 2024. Toh, saat itu, pemerintah menyadari bahwa negara tidak mampu menanggung seluruh kebutuhan BUMN Inhan yang terdiri dari enam perusahaan. Yakni PT Pindad, PTDI, PT Krakatau Steel, PT Dahana, PT LEN, dan PT PAL. Maka dilakukan langkah penyehatan. Di antaranya menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN), sehingga mereka bisa melakukan pinjaman. Atau mengusahakan pendanaan melalui obligasi atau pinjaman luar negeri. Pemerintah juga terlibat melalui pemberian order yang kontinyu. Khusus pinjaman, ada tiga bank pemerintah terlibat, yakni Mandiri, BNI dan BRI. Mereka memberi fasilitas pinjaman tanpa jaminan, sehingga beban yang dikeluarkan lebih murah daripada menggunakan kredit ekspor dari luar negeri. Targetnya, BUMN Inhan bisa melakukan ekspansi ke luar negeri.

Banjir Pesanan Tiga tahun sejak dicanangkan, kabar gembira mulai berdatangan. Dahlan Iskan, Menteri BUMN mengungkapkan, salah satu Inhan, yakni PTDI, sedang kebanjiran pesanan pembuatan pesawat dan komponennya. “Dirgantara memperoleh kontrak pembuatan pesawat dan komponen senilai lebih Rp 7 triliun yang harus selesai tiga tahun,” kata Dahlan, di akhir tahun lalu. Peluang besar yang dimiliki perusahaan yang awalnya bernama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio itu, membuat pemerintah kian optimistis. Penyertaan modal negara (PMN) untuk PTDI pun siap dikucurkan kapan saja. Produsen pesawat terbang Airbus pun telah menjalin kontrak lifetime dengan PTDI untuk memproduksi sejumlah komponen bagi pesawat mereka. Sebut saja Airbus seri

32

Pameran Alutsista: PTDI dan Airbus menjalin kontrak lifetime

320, 330, 340, 350, dan 380. Melalui kontrak lifetime, PTDI akan terus bermitra dengan Airbus sepanjang perusahaan itu masih memperoduksi pesawat. Dan kerjasama dengan Airbus telah menyumbang pemasukan hingga 25% dari keseluruhan omzet PTDI. Kabar baik terus berdatangan. PTDI juga berhasil menjalin kerja sama dengan pabrik Boeing di Korea Selatan. Tak hanya itu, sebanyak 68 unit helikopter pun dipesan. Sementara enam pesawat CN-212 yang tersisa ikut ludes. Merpati yang berminat pada pesawat itu terpaksa gigit jari. Demi men-support kebangkitan PTDI yang pernah nya-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Dirgantara memperoleh kontrak pembuatan pesawat dan komponen senilai lebih Rp 7 triliun yang harus selesai tiga tahun. inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

ris mati suri, Kementerian BUMN memberi tambahan modal kerja sebesar Rp 1 triliun, pada 2011. Sekitar 50% dari dana itu digunakan untuk memperbaiki mesin-mesin produksi. Sehingga diharapkan, produksi dapat meningkat dua kali lipat. Sedangkan sisanya untuk modal kerja. Pada 2011 itu, kapasitas produksi komponen pesawat PTDI baru sekitar 30 ribu pieces. Melalui revitalisasi Inhan, diprediksi bisa mencapai 60 ribu pieces pada 2014 mendatang. Bukan cuma itu, kemampuan perusahaan memproduksi pesawat juga bertambah. Dari semula enam unit dalam setahun, bisa menjadi 12 pesawat. Selain perbaikan mesin,

33


CN-235: Produksi PT Dirgantara Indonesia

PTDI juga merevitalisasi sumber daya manusia (SDM) dengan merekrut 1.500 pekerja terampil hingga 2017.

Pemutihan Utang Nafas PTDI kian lapang, setelah pada 2011, pemerintah akhirnya menyetujui penghapusan utang perusahaan. Ekuitas perseroan kembali positif dan lebih bankable. Padahal, total utang perseroan yang didirikan pada 26 April 1976 itu, sempat mencapai sekitar Rp 4 tiliun. Oleh pemerintah, Rp 1,57 triliun dari utang dikonversi menjadi PMN nontunai. Selain itu, PTDI juga mendapat penyertaan modal berupa pengalihan barang milik negara senilai Rp 2,25 triliun. “Ekuitas perusahaan menjadi positif Rp 617 miliar, sehingga Dirgantara menjadi bankable dan memenuhi persyaratan ikut tender,� ujar Budiman Saleh, Direktur Keuangan PTDI, saat itu. Kepercayaan dari para mitra bisnis pulih. Padahal sebelumnya, rapor perusahaan kebakaran karena akumulasi beban utang masa lalu. Sejatinya, industri pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara itu, pernah menuai masa keemasan hingga pertengahan 2000-an. Hal itu ditandai dengan banyaknya pesanan dari luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, Brunei, Korea, dan Filipina. Namun saat badai krisis menghantam, PTDI sempat dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pada 4 September 2007. Sebab, dinilai tidak mampu membayar utang—berupa kompensasi, pensiun dan jaminan hari tua—se-

34

kitar 4 ribu mantan karyawannya yang dirasionalisasi. Kendati sekitar sebulan kemudian, putusan itu dibatalkan. PTDI sendiri sempat berharap konversi utangnya bisa kelar 2009. Tapi lantaran tak kunjung terwujud, pada 2010, keuangan perusahaan tetap berdarah-darah dan kekurangan modal kerja. PTDI pun terpaksa membatasi penambahan kontrak. Kondisi perseroan yang membaik pasca-PMN pada 2011, kian diperkuat adanya suntikan dana talangan dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) senilai Rp 675 miliar. Dana tersebut kemudian dipakai untuk menutupi defisit cash flow 2011. Pergerakan yang positif makin memperkuat mimpi besar manajemen PTDI. Mereka pun membidik porsi produksi bisnis pesawat komersial lebih dari porsi pesawat militer. Walau di atas kertas, 80% dari total produksi pesawat PTDI masih berupa kontrak pembuatan pesawat militer. Budi Santoso, Dirut PTDI, optimistis target itu bakal terwujud pada 2016. Di mana, porsi pembuatan pesawat komersial menjadi 80% dari total produksi. PTDI pun kian gesit berburu kontrak baru. Pada 2013 ini, telah terjalin sejumlah kerja sama dalam bentuk proyek pembuatan pesawat dengan berbagai negara. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun. Sementara untuk periode 2013-2014, PTDI telah menyanggupi menggarap sejumlah proyek. Antara lain 11 unit pesawat untuk skuadron perang, 8 unit pesawat serbu, 3 unit helikopter Bell. Juga 4 unit CN 235 dan 2 unit NC 212. Revitalisasi Inhan masih terus bergulir. Besar harapan, bisa turut memperbaiki ekonomi bangsa, sekaligus mendongkrak kewibawaan negara. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Modal Rp 1 Triliun PT PAL Sebagai salah satu BUMN Industri Pertahanan, PT PAL terus menggeliat. Untuk menggarap sejumlah proyek besar, mereka butuh modal Rp 1 triliun. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset

P

T PAL bakal kebanjiran order. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (Inhan), PT Panataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia (Persero), diprediksi akan kebanjiran order pada 2013. Ada sejumlah proyek besar yang kini berada dalam genggaman perusahaan yang didirikan oleh pemerintah kolonial pada 1939 itu. Di antaranya, pembangunan anjungan lepas pantai (rig) untuk pengeboran minyak. Menurut Firmansyah Arifin, Direktur Utama PT PAL, guna membiayai produksi dan modal kerja, pihaknya membutuhkan dana minimal Rp 1 triliun. Pada Januari lalu, misalnya, perseroan memulai pembuatan satu unit kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 hasil kerjasama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda. Nilai kontraknya 7 juta euro. Terkait kerjasama itu, total ada enam modul mekanisme pembuatan kapal, yang kelak juga akan memperkuat alutsista Indonesia. Dua modul dikerjakan di Belanda, sedangkan empat modul dikerjakan di Surabaya. Kelak jika sudah tuntas penggarapan keenam modul, akan dilakukan penggabungan dan simulasi. Seperti apa hasil dari kerjasama tersebut? Menurut data,

kelak akan lahir kapal PKR 10514 yang dilengkapi mesin utama 2x diesel engine, 2x E Drive (CODOE). Diesel Generator 4x715 kw dan 2x435 kw, Gear Box CODOE, dan heavy duty. Kapal berjenis combat system, yaitu kapal dengan persenjataan antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan antiserangan kapal atas air. Bukan hanya PKR, PT PAL juga tengah membangun tiga Kapal Cepat Rudal KCR-60. Juga tengah melakukan perbaikan atas Kapal Geomarine milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Berbekal pengalaman dan kecakapan sumber daya manusia yang dimiliki, PT PAL bahkan optimistis dalam lima tahun ke depan akan mampu merenovasi dan membuat kapal selam. Tekad itu dibuktikan dengan diikutsertakannya karyawan PT PAL dalam Transfer of Technology (ToT) di Korea Selatan. “Tahun lalu kami sudah mengikuti ToT di Belanda dan tahun ini ke Korea,� kata Firmansyah. Optimisme membangun kapal selam makin menguat, setelah pemerintah mengucurkan anggaran melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pembangunan kapal. Anggaran US$ 150 juta itu tidak hanya untuk membangun kelengkapan militer, tetapi juga doking untuk kapal militer. Kemenhan sendiri menginformasikan, sebanyak tiga kapal selam akan segera dimiliki TNI-AL. Dua di antaranya, tipe DSME 209 dibuat di Korea. Sedangkan satu lainnya dibuat di Surabaya oleh PT PAL. Keberadaan tiga kapal selam tersebut, kelak akan menemani KRI Cakra dan KRI Nenggala yang sudah berusia lanjut. Mendorong kebangkitan Inhan demi memperkuat TNI, merupakan salah satu jaminan terjaganya kedaulatan negara. Tak hanya itu, menggeliatnya Inhan juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian negara. n

KRI Layang: Kapal perang buatan PT PAL

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

35


D

ulu, kerap terlontar lelucon sinis soal senjata atau amunisi buatan PT Pindad (Persero). “Kalau pakai buatan Pindad, tembak kaki yang kena kepala.� Namun kini, joke itu sudah tak berlaku lagi. Bukan hanya senjata laras panjang dan amunisi, kualitas senjata-senjata berat buatan PT Pindad, kian diakui dunia internasional. Buktinya, Irak memesan 500 unit panser Anoa dari Pindad. Panser jenis 6x6 itu, dibuat dengan mengadopsi teknologi dan konsep panser VAB buatan Perancis. Pesanan muncul setelah Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan, berkunjung ke Baghdad, pada pertengahan tahun lalu. Bukan hanya panser, senapan serbu (SS-2) buatan Pindad juga dibuat dengan mengacu pada senapan M 16 buatan AS dan AK 47 buatan Rusia. Sedangkan PM2 versi Pindad, mengadopsi senapan anti teror MP5 milik pasukan SWAT yang diproduksi pabrik senjata Jerman pada 1960-an. PM2 yang berkonsep hand machine gun itu terdiri dari 2 tipe, yakni PM2 V1 kaliber 9 mm dan PM2-V2 kaliber 9 mm. PM2 memiliki akurasi hingga 75 meter dan setiap magasen bisa memuntahkan 20 peluru. Bahkan, untuk tipe PM2-V2, sudah dilengkapi peredam suara. Pindad juga membuat senjata untuk penembak jitu atau sniper, yakni SPR-2, dengan daya tembak efektif hingga 2 kilometer. Kuatnya daya jangkau SPR-2 ini disebabkan penggunaan peluru kaliber 12,7

Meraih Kedigdayaan Pascakrisis PT Pindad (Persero) bersuka cita. Senjata dan amunisi buatannya menyamai standar NATO, Pakta Pertahanan Atlantik Utara. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset

mm x 99 atau disebut kaliber 50 dengan kapasitas 5 peluru per magasen. Senjata yang dilengkapi peredam dan mampu menembus baja setebal 2 cm itu, dijual Rp 138 juta per unit. Kini, sebanyak 110 SPR-2 telah digunakan TNI, termasuk Kopassus. Pindad memproduksi varian lain SPR2, yakni SPR-1 dan SPR-3 dengan daya tembak efektif 900 meter.

Komodo Tempur Tingginya standar semua produk buatan

Mobil tempur ANOA: Diminati negara asing.

36

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


Sementara JK, tercatat sebagai sosok yang memiliki peran besar dalam penyelamatan dan pengembangan Pindad, pascakrisis ekonomi 1998. Selama kurang lebih hampir 10 tahun pascakrisis, kemampuan Pindad kurang diberdayakan. Pada 2007, Wapres Jusuf Kalla datang ke kantor Pindad di Bandung dan melihat potensi besar tapi kemampuan tidak maksimal. Oleh JK, Pindad kemudian diberi order membuat panser Anoa 6x6 dengan nilai Rp 1,129 triliun. Itulah yang menjadi titik awal kebangkitan Pindad pascakrisis ekonomi. n

Produksi Divisi Senjata PT Pindad l

Kendaraan taktis Komodo.

Pindad, tentu saja berdampak pada meningkatnya pesanan. Bahkan kabarnya, Pindad harus menolak berbagai order untuk produk tertentu. Padahal saat ini, divisi senjata dan amunisi sudah harus bekerja selama 24 jam setiap harinya. Hal itu dilakukan untuk memenuhi berbagai order dari dalam dan luar negeri. Yang menggembirakan, kini setiap tahun, Pindad mampu membuat 40 ribu senjata jenis SS-2. Tingginya kapasitas produksi, disebabkan adanya penambahan mesin pembuat senjata. Pindad berhasil menambah aset setelah memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 300 miliar. Kini, Pindad memiliki dua lokasi pabrik, yakni di Turen, Malang, Jawa Timur, seluas 160 hektar yang memproduksi berbagai macam amunisi atau bahan eksplosif. Sementara di Bandung, seluas 66 hektar yang fokus di bidang mekanik. Di pabrik senjata ini, bekerja sedikitnya 4.000 karyawan. Ke depan, Pindad bakal meluncurkan kendaraan tempur roda rantai atau tank tempur tipe ringan (light) dan medium. Untuk tank versi light, Pindad mengadopsi teknologi dan desain tank jenis Scorpion buatan Inggris. Tank jenis ini dikendalikan tiga orang yang bertindak sebagai commander, gunner, dan driver. Pindad juga memproduksi kendaraan taktis yang diberi nama Komodo Tempur (Humvee) sejak 2012. Dirancang di Bandung, Jawa Barat, kendaraan taktis ini dipasarkan dengan kisaran harga Rp 2 miliar-Rp 3 miliar per unit. Komodo Tempur dengan konsep 4x4 ini dirancang dalam 7 varian. Antara lain APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing, dan Rocket Launcher. Kebangkitan bisnis PT Pindad tidak lepas dari pengaruh dua mantan wakil presiden. Yakni, BJ Habibie dan Jusuf Kalla (JK). Pada 1983, Habibie membangun dan meletakkan konsep pengembangan industri senjata dan produk nonsenjata. Selain memasukkan konsep teknologi militer, Habibie juga membagi teknologi komersial ke PT Pindad. Di antaranya kemampuan merancang peralatan kereta api, yakni komponen brake coupling dan generator listrik.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

l l l l l

Senapan Serbu: SS1-V1, SS1-V2, SS1-V5, SS1-M1, SS1-R5, SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5, PM2-V1, PM2-V2, SPG-1A. Senapan Sniper: SPR-1, SPR-2, SPR-3. Senapan Mesin: SM-3, SM2-V2, SM2-V1. Meriam: ME-105 mm Howitzer. Senjata Genggam: Revolver, Pistol G2 Combat, Pistol G2 Elite, Pistol P3-V1. Peluncur Mortir: MO-1, MO-2, MO-3.

37


figur

Chef Chitra

Passion

t

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ayangan kuliner di layar kaca tetap mak nyuus. Tak hanya oleh sedapnya hidang­an yang diracik, tapi juga penampilan ciamik para chefnya. Belakangan muncul Chef Chitra (27) yang good looking dan piawai mengolah berbagai bahan menjadi santapan yang menggoda selera. “Memasak itu ibarat pelukis dengan

Horseplay Rp 517 juta TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO aris dhanu

f

Angelina Jolie 38

oto masa muda Angelina Jolie (37) bakal dilelang. Foto yang diambil saat Jolie ber­usia 26 tahun dan masih binal itu, menggambarkan dirinya bercengkerama dengan seekor kuda dalam kondisi topless. Foto yang sedianya dimuat di majalah Rolling Stone pada 2001 batal dipublikasikan. Dan kini, foto berjudul Horseplay itu bakal dijual di rumah lelang Christie’s, London, Inggris. Diprediksi bakal laku sekitar Rp 369 juta hingga Rp 517 juta. Kabarnya Brad Pitt, pasangan hidup Jolie, siap membayar berapa pun harga foto tersebut. “Brad ingin menjaga citra Angelina sebagai aktris papan atas, seorang ibu dari anaknya dan duta PBB untuk HAM,” kata seorang sumber yang dekat dengan Brad. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


n Memasak kuas dan kanvasnya. Saya mencurahkan passion dan soul hingga terhidangnya makanan,” kata pemilik nama asli Chrysansia Chitra Dewi itu. Dan baginya, kepuasan adalah saat hidangannya disukai banyak orang. Chef Chitra yang berdarah Sunda, Tionghoa dan Belanda itu, menguasai berbagai makanan khas Indonesia. Oleh sebab itu, dia bermimpi bisa mempopulerkan kuliner nusantara ke seluruh dunia.

figur

Sebagai langkah awal, Chitra memulai bisnis katering yang menyuguhkan rendang sebagai menu andalan. Pertimbang­annya, rendang sudah mendunia, menjadi makanan terenak dunia di urutan ke-11. “Saya nantinya juga ekspor. Banyak teman-teman bule penasaran ingin mencicipi rendang,” ucapnya semangat. n

“Memasak itu ibarat pelukis dengan kuas dan kanvasnya. Saya mencurahkan passion dan soul hingga terhidangnya makanan.”

Jago Menawar TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

t

ak hanya piawai mendendangkan lagu-lagu country, Taylor Swift (23) ternyata juga jago menawar. Peraih empat Grammy Award pada 2009 itu, baru saja menghemat uangnya sekitar Rp 29,3 miliar untuk mendapatkan sebuah rumah mewah di pinggir pantai Rhode Island. Swift melakukan penawaran yang tak mungkin ditolak oleh agen properti mana pun. Dia berani membayar tunai dalam sekali transfer. Rumah tiga lantai yang ditawarkan US$ 20 juta atau Rp 194,3 miliar itu, pada Senin pekan lalu, dibelinya US$ 17 juta atau Rp 165 miliar. Padahal, Swift juga baru membeli rumah mewah di Hyannis Port, Massachussetts. Kegemaran Swift mengoleksi rumah mewah, tentu sebanding dengan kekayaannya. Menurut Forbes, sepanjang 2009 hingga 2012, Swift sukses mempertebal koceknya US$ 165 juta atau Rp 1,6 triliun lewat penjualan album dan tur. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Taylor Swift 39


gaya hidup pebisnis skala kecil

Wabah Layanan Kantor Maraknya kantor virtual dianggap sebagai sebuah solusi bagi para pebisnis skala kecil untuk memiliki sebuah kantor yang representatif. Seperti apakah?

P

TEKS Sri Wulandari foto riset

ertumbuhan bisnis yang cukup pesat di kotakota besar, memerlukan sebuah ruang sebagai sarana untuk pengakuan dan aktualitas diri. Tapi, tak semua pelaku usaha maupun mereka yang baru merintis bisnis memiliki dana yang cukup untuk menyewa sebuah ruangan kantor yang representatif. Akhirnya, mereka memilih kantor virtual yang biayanya lebih murah dibanding dengan kantor fisik. Umumnya mereka lebih banyak beraktivitas di luar kantor, tetapi juga memiliki kantor yang praktis dan ekonomis di lokasi strategis di Jakarta. Keadaan inilah yang kemudian melahirkan peluang bisnis baru, sekaligus gaya hidup, bahkan menjadi tren di negara maju. Kantor virtual memungkinkan sebuah perusahaan mempunyai kantor instan di lokasi pilihan dan bekerja kapan pun mereka inginkan. Dengan kantor virtual pula, para pebisnis dapat langsung memiliki alamat kantor, telepon lokal dan nomor faks, resepsionis profesional untuk menjawab panggilan, permintaan ruang rapat dan sewa

40

ruang kantor. Potensi pasar kantor virtual dan serviced offices (layanan kantor) di Indonesia ternyata cukup besar. Peminatnya tak pernah sepi. Jenis kantor ini banyak diminati, karena dinilai lebih hemat biaya namun tetap menjaga nilai prestise perusahaan. Diperkirakan biaya memiliki kantor virtual sekitar 95% lebih murah ketimbang memiliki kantor tradisional dan tidak dengan kontrak jangka panjang. Tentu saja, konsep ini sangat menarik bagi perusahaan yang ingin menjelajahi pasar-pasar baru dan ingin mempertahankan eksposur konservatif.

Memudahkan Pengembangan Di Jakarta sendiri operator kantor virtual tumbuh subur, baik dilihat dari segi kualitas layanan maupun kuantitas. Tengok saja jumlah iklan ataupun website yang menawarkan layanan kantor virtual dengan berbagai keistimewaan masing-masing. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan kantor virtual, makin memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan

infratruktur otomasi perkantoran. Di Jakarta, ada beberapa operator yang menawarkan kantor virtual, antara lain PT Aswana Graha Makmur yang mulai mengibarkan benderanya sejak 1 April 2013 dan vOffice yang memulai bisnisnya di Melbourne, Australia pada 2003. Berkantor pusat di Malaysia dengan kantor cabang di Filipina, Thailand, Vietnam, Australia, dan China, vOffice memasuki pasar Indonesia sejak 2012. Direktur Pelaksana vOffice Indonesia, Sean Tam menyebutkan, perusahaan tak hanya membidik warga negara Indonesia, tapi juga warga negara asing yang ingin membangun bisnis di Indonesia dan membutuhkan sebuah ruang kantor. “Umumnya mereka adalah para konsultan, yang memang tidak begitu memerlukan tempat sebagai tempat kerja mereka sehari-hari,” kata Sean. vOffice sendiri telah membangun tiga kantor di Indonesia, yakni di Menara Rajawali Kuningan, The City Tower, MH. Thamrin, Jakarta Pusat dan di Office 8 SCBD di kawasan Senopati, Kebayoran, Jakarta Selatan. Di kantor virtual inilah, para penyewa akan dilayani dari sejak awal, seperti pengurusan akta domisili perusahaan baik dari kelurahan maupun dari gedung secara gratis untuk paket platinum. Selain itu, para penyewa dapat menggunakan ruang meeting, memasang nama perusahaannya di papan yang tersedia, serta mendapat layanan resepsionis profesional dengan biaya yang murah.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


gaya hidup pebisnis skala kecil Tawaran Sewa Perusahaan ini menawarkan sewa kantor virtual dan service-nya dengan harga sewa per paket periode waktu tertentu, mulai dari 3 bulan, 1 tahun dan 2 tahun. Para penyewa dapat menggunakan alamat kantor vOffice di TCT, surat menyurat, faksimili dan telepon yang dapat dikirim langsung ke klien. Harga sewa kantor virtual paket platinum mencapai Rp 3,6 juta untuk sewa selama tiga bulan sampai Rp 17,5 juta untuk sewa selama dua tahun. Sementara sewa service office paket

r Virtual

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

satu tahun mencapai Rp 13 juta per bulan dengan luas 6,2 meter per segi sampai Rp 35 juta per bulan dengan luas 13,72 meter per segi. Sistem paket yang ditawarkan sangat menarik, yakni VO Silver dengan harga sewa Rp 400.000 – Rp 500.000 per bulan (berdasarkan lokasi kantor), VO Gold dengan harga sewa Rp 650.000 – Rp 850.000 per bulan dan VO Platinum dengan harga sewa sebesar Rp 850.000 – Rp 1.200.000. Untuk terus mengembangkan usahanya, saat ini vOffice tengah mempersiapkan pembukaan cabang ke empat di Jakarta Barat dan di Surabaya. Sedangkan PT Aswana Graha Makmur membangun usahanya di Gedung Sarinah, Jalan Thamrim, Jakarta Pusat. Untuk membangun Aswana, Anton Liu— sang pemilik menginvestasikan dana sebesar Rp 1 miliar. Harga sewa yang ditawarkan sangat kompetitif, mulai dari Rp 8 juta per bulan, 50% lebih murah diban-

ding operator service office yang lain. Para penyewa akan dilayani oleh petugas yang bertindak sebagai sekretaris pribadi. Mereka siap menerima panggilan telepon masuk, menginformasikan melalui media SMS dan email jika penyewa kantor sedang sibuk atau tidak berada di tempat, mengadministrasikan setiap surat, fax dan dokumen yang masuk. Salah satu pengusaha yang menggunakan jasa kantor virtual adalah Ricky Tampinongkol. Dia mengaku telah menggunakan kantor virtual untuk salah satu perusahaan yang baru didirikannya dalam satu tahun terakhir. “Saya puas dengan pelayanan maupun fasilitas kantor virtual. Lokasinya strategis serta untuk kegiatan bisnis sangat memudahkan. Selain itu saya bisa dengan bangga menunjukan kepada klien kantor saya sehingga dapat menambah kepercayaan klien,” ucap Ricky. Mau coba? n

41


lingkungan penebangan hutan

Menjaga Indonesia d Moratorium hutan akan berakhir 20 Mei 2013. Kaum pencinta lingkungan ingin moratorium diperpanjang, tapi banyak pihak menganggap moratorium tak berarti apa-apa. TEKS Indah Winarso FOTO riset

k

ebijakan Mora­ torium atau penun­ daan izin penebangan hutan akan berakhir 20 Mei 2013. Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan (Menhut), menginginkan agar moratorium diper­ panjang dua tahun lagi. Lain halnya de­ ngan Suswono, Menteri Pertanian (Men­ tan). Ia justru menghendaki sebaliknya. Moratorium termaktub dalam Inpres No. 10 tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Gambut. Dalam Inpres tersebut diatur juga soal pe­ nundaan pemberian izin baru untuk hu­ tan konservasi, hutan lindung, hutan pro­ duksi. Saat ini di Indonesia hanya tersisa 64,2 juta hektar hutan primer maupun lahan gambut dalam keadaan baik. Menurut beberapa pihak, selama 1,5 tahun berlakunya moratorium ini, terbukti efektif mengurangi defores­ tasi (penggundulan hutan) sebanyak 500 ribu hektar dan degradasi (pengu­ rangan) hutan sehingga meningkatkan kualitas luasan tutupan hutan primer dan lahan gambut. Moratorium juga berperan dalam pengadaan lebih banyak oksigen Indonesia dan memperlambat laju suhu bumi yang memanas. Berdasar data Kementerian Kehutan­ an, lahan hutan Indonesia terus men­ ciut. Tercatat, pada 1950 luas hutan se­ kitar 162 juta hektar, tetapi pada tahun 1992 luasnya tinggal 118,7 juta hektar. tebar pupuk urea: Mengandung amonia Luasan terus menyusut, yaitu yang 110berbahaya. juta

42

HUTAN DI PAPUA: Bisa menganggu ketahanan pangan nasional.

pada 2003 dan 93,92 juta hektar pada tahun 2005. Dari luas hutan tersebut, Papua masih yang terbesar dengan total 32,36 juta ha. Kemudian diikuti bertu­ rut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha). Pro kontra muncul ketika rencana moratorium mulai digulirkan tahun 2011. Para pengusaha hutan khawatir dengan masa depan usahanya. Namun, menurut Zulkifli, kekhawatiran itu tak beralasan karena sebelumnya peng­ usaha itu sudah mendapat manfaat yang luar biasa banyak dari hutan. Makanya,

ketika masa moratorium habis Mei ini, Menteri Kehutanan berkeinginan mem­ perpanjang dua tahun lagi. Namun Menteri Pertanian me­ nyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana perpanjangan moratorium. Alasannya, jelas, karena hal itu bisa mengganggu ketahanan pangan na­ sional. Soalnya, untuk mendukung ke­ butuhan pangan nasional, otomatis ha­ sil pertanian harus terus digenjot. Dan hal itu baru bisa terwujud bila ada tam­ bahan lahan pertanian.

Banyak Kepentingan Hutan Indonesia merupakan hutan de­ ngan luas ketiga terbesar setelah Bra­

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


lingkungan penebangan hutan

dengan Moratorium distribusi beras: Memberi makan Indonesia, kemudian memberi makan dunia.

Dalam catatan Greenpeace Indonesia, banyak sekali rencana dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang berpotensi mengurangi hutan Indonesia.

zil dan Kongo. Namun, dalam catatan Greenpeace Indonesia, banyak sekali rencana dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang berpotensi mengurangi hutan Indonesia. Salah satu rencana be­ sar Indonesia adalah proyek Merauke Intregrated Food dan Energy Estate (MI­ FEE). Program yang digagas pemerintah ini adalah pengembangan agrikultural di kawasan Merauke, Papua. Diprediksi proyek ini akan mengha­ silkan jutaan ton beras, jagung, kacangkacangan, daging sapi, gula dan lainnya dengan luasan eksplorasi sekitar 1,28 juta hektar lahan. Dari jumlah itu, sekitar 90% di antaranya akan mengikis hutan alam di tiga distrik (Merauke, Mappi, dan

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Boven Digul). Dalam proyek MIFEE ini ada 36 in­ vestor yang tertarik untuk menanam­ kam modal. Sebanyak 13 investor me­ rupakan pemodal asing, 10 di antaranya menanamkan modal senilai Rp 18,19 tri­ liun. Sementara yang lainnya merupa­ kan pemodal dalam negeri. MIFEE adalah bagian dari agenda 100 hari kabinet Presiden RI, SBY pada 2010. Target proyek dari ini adalah agar Indonesia berswasembada pangan dan energi, bahkan kalau bisa menjadi eks­ portir. Ini merujuk pada ucapan SBY, “Memberi makan Indonesia, kemudian memberi makan dunia”. Awalnya, Texmaco-lah yang mengeks­ plorasi 3 ribu hektar lahan Merauke de­ ngan mengelola pertanian dengan skala luas di tahun 1990-an. Lahan seluas itu untuk kelapa sawit, tebu, dan pengem­ bangan bubur kertas bekerjasama de­ ngan perusahaan AS, Scott Paper. Setelah tumbangnya Texmaco pada tahun 2000,

grup Medco melanjutkan kerja dan riset Texmaco termasuk potensi produksi padi dan tebu Merauke melalui MIFEE. Tak hanya Papua, Indonesia ber­ potensi kehilangan hutan regular jika moratorium dicabut. Dalam laporan­ nya yang berjudul “How the Palm Oil Industry is cooking the Climate”, Green­ peace menunjukkan industri peng­ olahan kelapa sawit menjadi sebab utama hilangnya 74 juta hektar hutan di seluruh dunia dalam 50 tahun terakhir. Terbanyak menimpa hutan di wilayah Indonesia (Sumatera dan Kalimantan) serta Malaysia. Jumlah ini belum temasuk hutan yang musnah karena keluarnya izin-izin tambang di Indonesia di atas eks hutan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Pa­ pua. Tidak salah bila aktivis lingkungan menilai kerusakan hutan terjadi karena ketidaktegasan pemerintah. Sementara, moratorium jadi tameng untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia. n

43


internasional Suap CIA

Uang Hantu di Afga Selama 10 tahun CIA menyisihkan dana besar untuk Afganistan dan Pakistan demi lancarnya diplomasi dengan Taliban. TEKS Indah Winarso foto riset

n

ew York Times (NYT) edisi Senin pekan lalu menurunkan laporan menggemparkan. Laporan itu menyatakan Kantor Kepresidenan Hamid Karzai menerima berkoperkoper uang tunai dari Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA). Uang itu diduga untuk melancarkan operasional CIA di Afganistan, termasuk urusan dengan Taliban. Diduga, uang itu dikorupsi oleh para pejabat pemerintah Afganistan. Sehari setelah tulisan di NYT, Presiden Afganistan Hamid Karzai di Helsinki mengakui bahwa pihaknya telah menerima uang dari CIA dalam satu dekade terakhir. Namun, dana yang disebut sebagai ghost money (uang hantu) itu tak dinikmati sendiri. Dewan Keamanan Nasional (NSC) Afganistan ternyata mengelola bantuan itu. Menurut Karzai, uang itu tidak besar dan ditujukan untuk tujuan kemanusiaan, seperti membantu rakyat yang cedera, sakit, dan membangun rumah. Karzai mengatakan bahwa pihaknya menggunakan uang itu dengan bijak. Pada 2002, Karzai juga mengakui bahwa dia menerima dana tunai dari Iran lebih dari US$ 10 juta per tahun. Se-

44

ketika Iran menghentikan bantuan itu segera setelah Karzai membocorkannya ke publik. Menurut AS, uang tunai CIA itu ada sejak perang Afganistan tahun 2001. Itu tidak melawan hukum karena dana ditujukan untuk berjuang melawan Taliban yang notabene adalah musuh AS, yang berarti juga musuh dunia. Taliban dipercaya AS berada di balik peristiwa pemboman gedung kembar World Trade Center di New York, September 2001. Dengan uang itu, AS juga membantu saudara

tiri Karzai, Ahmed Wali Karzai untuk mendirikan Angkatan Kandahar, sebuah milisi untuk memerangi Taliban. Uang CIA itu juga mengalir ke beberapa panglima perang, misalnya Abdul Rashid Dostum, seorang etnis Uzbekistan yang menerima hampir US$ 100 ribu per bulan. Kunjungan Menteri Luar AS, John Kerry ke ibukota Afganistan, Kabul akhir April lalu mengisyaratkan bahwa AS dan pasukan NATO (Inggris, Perancis, Belanda dan Australia) yang berjumlah 150 ribu orang akan meninggalkan negara itu pada 2014. Perang sepuluh tahun itu berlangsung, nyaris tanpa hasil. Taliban dengan pemimpinnya, Mullah Omar malah makin kuat dan masuk ke pusat Kabul dan mereka membiayai perang dengan hasil opium. Kerry juga bertemu Presiden Pakistan, Asif Ali Zardani untuk membicarakan Taliban. Seperti diketahui, kepentingan AS atas Pakistan dan Afganistan sama, yakni keberadaan Taliban yang banyak menguasai bagian selatan Afganistan dan sebelah utara Pakistan. Hanya saja, akhirakhir ini Afganistan bersikeras bahwa dia mampu mengatasi Taliban sendirian tanpa Pakistan. Padahal menurut Kerry, hubungan Pakistan dan Afganistan adalah faktor penentu bagi keberadaan Taliban. Menu-

Presiden Afganistan Hamid Karzai

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


internasional Suap CIA

anistan rut AS, jika Pakistan dan Afganistan tak rukun, itu adalah langkah mundur bagi dua negara itu. Sebenarnya, Pakistan menyimpan kekhawatiran sendiri. Pakistan ingin tetap berpengaruh di Afganistan, karena itu negara itu selalu menggunakan isu Taliban. Jika pasukan NATO ditarik dari Afganistan pada 2014, maka pengaruh China, India, dan Rusia menjadi penting dan menyingkirkan pengaruh Pakistan. Sekarang saja India sudah menandatangani beberapa kesepakatan dagang dengan Afganistan.

Ke Banyak Negara Selama ini AS juga memberi bantuan intelijen ke beberapa negara. Tercatat ada negara-negara kecil seperti Anguilla, Antigua, dan Barbuda. Juga Bahama, Barbados, Belize, Bermuda, Kepulauan Virgin Inggris, Cayman Islands, Kolombia, Kosta Rika, Curaรงao, Republik Dominika, dan El Salvador. Selain itu, juga Indonesia, Jamaika, Malaysia, Nikaragua, Panama, Filipina, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Sint Maarten, Saint Vincent dan Grenadines, Thailand, Trinidad dan Tobago, dan Turks dan Caicos. Mereka tak saja menerima bantuan dana, namun juga pelatihan intelijen bagi militer dan polisi. Sejak AS di bawah Presiden Bush memang menginginkan pengaruh dan campur tangan AS yang besar bagi banyak negara. AS juga memberi dana kontra intelijen untuk Bosnia dan Kosovo masing-masing US $ 1.400 per kapita untuk Bosnia dan lebih dari $ 800 per kapita untuk Kosovo di tahun 2002 sampai 2006. AS juga menghabiskan banyak dolarnya untuk Irak. Tak melulu untuk perang, tapi juga untuk membangun ekonomi dan infrastrukturnya. Afganistan dan Pakistan adalah dua negara penerima bantuan terbesar dari AS. Afganistan menerima US$ 30,2 miliar per tahun. Israel di urutan kedua dengan US$ 30 miliar dan Pakistan diperingkat ketiga dengan US$ 22 miliar, semuanya untuk anggaran keamanan.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Tentara AS di Afganistan: Melancarkan operasional CIA

Dana Perang AS di Irak dan Afghanistan 2001-2012 (Dalam Miliar Dolar AS) 200 180 160

2001/02 2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

185,7 168,1 155,1 165,3

170,9

131,7

140

121,4

120 100 80

81,2

94,1

107,6

Afghanistan Iraq Peningkatan Keamanan Total Dana Perang yang dikeluarkan

60 40 20

33,8

0

Sumber: Congressional Research Service CRS Reports, dan CIA World Factbook.

Hampir 88 % bantuan AS untuk South Central Asia di tahun 2012 juga dialokasikan untuk Afganistan dan Pakistan, termasuk yang diberikan oleh CIA itu. Dokumen Departemen Luar Negeri AS juga mencatat bahwa kombinasi bantuan keamanan dan bantuan ekonomi dirancang untuk kontra intelijen di Afganistan dan Pakistan guna membatasi daya tarik militan. Banyak hal telah dilakukan AS di Afghanistan karena Taliban meninggalkan banyak masalah ketika mereka mundur dari pemerintahan. Selain untuk militer, Afganistan juga menerima bantuan ekonomi senilai US$ 4,4 miliar pada 2002-2004. Sampai tahun 2008, USAID mengucurkan lebih dari US$ 7

miliar untuk membantu rakyat Afganistan. Dana sejumlah itu antara lain untuk membangun jalan dari Kabul ke Kandahar, fasilitas dan pendidikan bagi tenaga kesehatan, obat-obatan, aneka bantuan untuk pendidikan. Pertanian dan peternakan juga menjadi fokus bantuan AS. Tapi ternyata semuanya itu tak bisa membeli hati rakyat di masing-masing negara itu. Pemerintah Karzai yang korup dan gaya hidup mereka membuat banyak rakyat Afganistan lama kelamaan merasa muak. Banyak warga Afganistan percaya Taliban tumbuh lebih kuat setiap tahun sejak tahun 2005. Selama ini Taliban memang terkenal dengan pemerintahannya yang bersih dan bebas korupsi. n

45


internasional Pemilikan Senjata

Gara-gara Penembakan Marak Divisi Kredit General Electric (GE) AS menghentikan fasilitas kredit yang digunakan untuk membeli pistol. Penyebabnya, penembakan sipil sangat marak di AS. TEKS indah winarso infografis yayan

k

menewaskan lima orang. Korban tewas karena senjata api adalah yang menonjol di AS. Sebelumnya, Presiden AS, Barack Obama menginstruksikan untuk memperketat penjualan senjata api. Dia juga meminta Kongres membuat UU yang melarang penjualan senjata serbu. Kepemilikan senjata api dilindungi Konstitusi meski ditujukan untuk membela diri. Syaratnya gampang yaitu pembeli minimal berusia 21 tahun, tak ada catatan kriminal, dan tak jadi buron. Menurut data, kini ada 80 juta pemilik senjata api di AS dengan 258 juta sen-

ening Glenn Duncan berkerut. Pemilik Duncan Outdoor Store yang terletak di Bay City, Michigan AS ini baru menerima surat dari Bank Retail GE Capital. Isinya, kartu kredit GE tak bisa lagi menjadi alat pembayaran di tokonya. Selain toko Duncan, dealer senjata Buds Gun Shop di Lexington dan ratusan dealer lain menerima pemberitahuan serupa. Keputusan GE ini selang beberapa hari setelah penembakan di Manchester, Ilinois AS pada Rabu (24/4), yang

Penembakan Masal di Amerika 1982-2012 San Auro dy Hook ra Th ( eatr 2012) e 20 12)

Colu

mbi

Virg

inia

ne(1

999

)

Tech

(200

Korban luka Korban tewas

46

Sumber: Washington Post

7)

jata. Senjata-senjata ini dikontrol oleh NFA (Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS). Pistol dengan gampang dibeli di toko konvensional atau melalui online. Di toko online, pemilik toko akan mencatat data kartu kredit dan alamat pengiriman. Senjata akan dikirim oleh dealer. Jadi, dealer berlisensi pemerintah (FFL) sangat diperlukan sebagai lapisan pengamanan. Pembeli hanya perlu datang ke dealer untuk pengecekan latar belakang. Jika tidak ada catatan kejahatan, seorang pembeli bebas melenggang. Diskon juga menggiurkan. Toko senjata online BudsGunShop.com menjual senjata api semi otomatis Adcor Defense B.E.A.R. hanya seharga US$ 1.500, lebih murah US$ 500 dibanding di toko konvensional. Jika uang pembeli cekak, dengan US$ 500 sudah bisa dapat pistol semi otomatis. Pistol yang dipakai James Holmes, Glock 17 lebih murah lagi, yaitu US$ 325. James Holmes adalah pelaku penembakan saat pemutaran film The Dark Knight Rises di bioskop Aurora, Colorado yang menewaskan 12 orang dan puluhan luka-luka.

Dekat Sandy Hook Salah satu penyebab GE tak lagi memberikan kredit senjata api adalah kedekatan emosi dan fisik GE dengan Sandy Hook. Ingat insiden Sandy Hook 2012? Adam Lanza sang pelaku, menembaki murid SD Sandy Hook di kawasan Newton, negara bagian Connecticut, AS. Sebanyak 28 orang tewas, termasuk 20 anak-anak SD itu. GE berbasis di Fairfield, Connecticut dan banyak karyawan GE tinggal di sekitar Newton serta memiliki anak yang sekolah di Sandy Hook. Bahkan, ayah pelaku penembakan adalah Peter Lanza yang merupakan eksekutif di GE Capital. Menurut GE Capital perubahan kebijakan perusahaan ini terkait dengan harapan soal ketatnya penggunaan senjata di AS dan peristiwa tragis yang mereka alami bersama. “Penembakan itu melukai hati banyak keluarga,“ kata juru bicara GE Capital, Russel Wilkerson. Insiden itu merupakan trauma tersendiri bagi penduduk Newton karena peristiwa itu adalah penembakan sekolah kedua yang paling mematikan dalam sejarah AS setelah pembantaian di Virginia Tech 2007. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


internasional Korupsi di China

Presiden Xi Jinping: Haram menerima jamuan.

Tak Ada Pesta Mewah Lagi Pertumbuhan ekonomi yang pesat tak dirasakan sebagian warga China. Presiden China menabuh genderang perang melawan korupsi. TEKS indah winarso foto riset

d

engan laju pertumbuhan ekonomi 7,7%, China melesat bak meteor. Namun laju itu akan banyak terhambat jika korupsi di birokrasi dan perdagangan China masih merajalela. Sejak Presiden Hu Jintao berkuasa tahun 2003 sampai 2013, ia menyadari bahaya korupsi ini. Hanya saja di masa akhir kekuasaan Jintao, korupsi kembali marak tanpa kendali. Kini Presiden Xi

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Jinping menggebrak peta kewenangan pejabat yang disebut sebagai sarang korupsi. Ranking korupsi China juga tak terlalu jauh dari Indonesia. Tak main-main. Xi Jinping menggebrak dengan aneka larangan; tak boleh ada pesta mewah lagi. Pejabat boleh makan prasmanan tanpa kemewahan dan alkohol, hadiah serta aneka pertunjukan. Iklan jam mewah, koin emas dan minuman keras juga dilarang. Iklan mewah yang

tayang di media telah mendorong masyarakat untuk membeli produk tersebut. Pemerintah China juga melarang bunga di kamar hotel pejabat dan upacara penyambutan di bandara atau stasiun. Selain haram menerima jamuan dan hadiah mewah, para pejabat juga dilarang menggunakan voorijder atau membunyikan sirine saat berkendara. Pada akhir April ini, Komisi Pusat Militer China mengikuti imbauan Xi Ping dengan melarang pelat dinas militer digunakan di mobil Mercedes-Benz, BMW, Lincoln, Cadillac, Volkswagen Phaeton, Bentley, Jaguar, dan Porsche. Porsche Cayenne dan Audi Q7 juga dilarang. Jadi mobil dengan harga di atas Rp 700 juta dilarang berpelat dinas militer. Ketidaktertiban penggunaan mobil dinas militer telah menjadi perhatian publik. Beberapa pengguna internet bahkan memposting foto di twitter tentang mobil limo yang menggunakan pelat militer. Pelat militer yang dipasang di mobil seringkali disalahgunakan, misalnya melanggar rambu lalu lintas atau bisa melewati jalan tol dengan gratis. Seluruh pelat militer mobil-mobil mewah itu akan diganti dengan pelat sipil. Di bidang transparansi media, Xi Ping juga melakukan terobosan. Sekarang banyak dijumpai blog pribadi yang berisi gambar atau kesaksian penyalahgunaan wewenang oleh pejabat di internet. Di masa lalu, situs-situs ini akan dihapus oleh pemerintah. Pemerintah China juga semakin cepat merespons laporan korupsi. “Saat ini pejabat yang kasus korupsinya terungkap dapat dipecat dalam hitungan beberapa jam saja,� ujar Zhu Ruifeng, seorang wartawan yang tinggal di Beijing. Gebrakan Xi Ping ini tak lepas dari tuntutan PKC dan rakyat China untuk masa depan China yang lebih baik. Menurutnya, China di masa depan menghadapi tantangan masa depan yang lebih sulit. PKC menilai bahwa terjadi ketimpangan yang luar biasa antara kalangan miskin dan kaya di China. Pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan dunia tak dirasakan warga pedesaan. Pemerintah China ingin menaikkan upah minimum, terutama di wilayah pedesaan. Targetnya, upah minimum naik 40% pada 2015. Xi juga menginginkan perusahaan milik negara memberikan lebih banyak pemasukan bagi pemerintah. Dana tambahan ini, kata pemerintah China, adalah untuk membiayai jaminan sosial masyarakat. Itulah Xi, tegas dan berani melawan korupsi. n

47


internasional kerajaan belanda

Raja Willem-Alexander dan keluarga: Dikritik karena gajinya berlipat ganda.

Raja Baru di Masa Sulit Willem-Alexander menjadi raja Belanda menggantikan Ratu Beatrix. Ini adalah raja pertama setelah 120 tahun Belanda dipimpin seorang ratu. TEKS indah winarso foto riset

j

alan, -jalan di ibukota Belanda, Amsterdam meriah dan penuh dengan warna oranye. Bangunan-bangunan di negara itu dihiasi warna bendera Belanda, merahputih-biru. Ini semua demi pesta menyambut raja baru. Hari Ratu yang jatuh pada Selasa, 30 April 2013 itu, ribuan orang berkumpul di Istana Dam Square Amsterdam sejak pagi untuk menyambut raja baru mereka, Willem-Alexander dan istrinya Ratu Maxima. Monarki ini akan memi-

48

liki raja, mematahkan 120 dominasi ratu yang memimpin negara mungil itu. Selama pelantikan, 13 ribu polisi berseragam dan berpakaian preman akan menjaga, ditambah 1.500 mata-mata. Peng足 awalan ketat dilakukan karena upacara bersejarah itu dihadiri oleh tamu agung dari seluruh dunia, termasuk Pangeran Charles dari Inggris, Pangeran Felipe (Spanyol), dan Pangeran Naruhito (Jepang). Ratu Beatrix dalam pidato perpisahan yang disiarkan secara langsung oleh televisi Belanda mengatakan bahwa

kerajaan menjunjung tinggi pengabdian kepada rakyat. Ia juga menjamin, Willem-Alexander akan berdiri di atas semua aliansi politik dan kelompok kepentingan setelah menjadi raja.

Siapa Willem-Alexander? Willem-Alexander Claus Ferdinand lahir di Utrecht 27 April 1967 sebagai sulung tiga bersaudara dari putri Beatrix dan Pangeran Claus. Bersama dua adiknya, Johan Friso dan Constantijn, ia dibesarkan di Istana Drakensteyn, jauh

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


internasional kerajaan belanda dari keramaian dan perhatian media. Sejak 1980 ketika Putri Beatrix menjadi ratu, keluarga pindah ke Istana Huis Ten Bosch di kota Den Haag. Willem-Alexander mengambil jurusan sejarah di Rijksuniversiteit Leiden. Setelah menyelesaikan kuliahnya, melakukan persiapan serius sebagai putra mahkota. Ia mendalami ilmu tata kelola air, berijazah penerbang, mengikuti pendidikan Angkatan Darat di Breda, lalu bertugas di Angkatan Laut. Awalnya, pernikahannya dengan Maxima Zorreguieta penuh kontroversi. Maxima adalah putri Jorge Zorreguieta, mantan menteri muda pertanian Argentina saat kekuasaan Videla 1976-1981. Pemerintah Videla dianggap pelanggar hak asasi manusia kelas berat, seperti penganiayaan, penculikan bayi dan ribuan warga hilang tanpa bekas. Namun Willem bersikeras menikahi Maxima dan saat pernikahan mereka pada Februari 2002, ayah Maxima tidak diperkenankan hadir. Oleh rakyat Belanda, Jorge dianggap bagian dari lembaran hitam Perang Kotor Argentina. Namun kini, Maxima adalah anggota keluarga kerajaan terpopuler, lebih terkenal dari Ratu Beatrix dan Willem. Rakyat Belanda seakan jatuh cinta pada Maxima yang simpatik dan murah senyum. Willem dan Maxima memiliki tiga putri, yakni Amalia, Alexia, dan Ariane. Kekayaan keluarga Oranye selalu menarik digunjingkan. Willem banyak dikecam ketika membangun rumah megah di semenanjung Machangulo, Mozambik. Rakyat Belanda menganggap keluarga kerajaan tak pantas punya rumah mewah di negara miskin. Tak tahan dikecam rakyat terus, Willem menjualnya dan membeli rumah liburan di pantai Portochelli Yunani seharga € 4,5 juta. Gaji yang diterima Willem juga dikritik. Menurut majalah niaga Quote, harta Willem-Maxima sekitar 800 juta euro. Pasangan ini menerima tunjangan € 500 ribu setahun dan gaji Willem sebagai raja, adalah € 825 ribu setahun. Itu semua bebas pajak. Padahal gaji Perdana Menteri (PM) Belanda hanya € 144 ribu setahun dan masih dipotong pajak. Rakyat mengkritik; tugas raja tidak lebih berat dari pada perdana menteri, mengapa gajinya berlipat ganda? Beberapa media lantas menulis perbandingan gaji beberapa kepala negara. Presiden Jerman, Joachim Gauck, menerima € 199 ribu setahun, Presiden AS Barack Obama, € 300 ribu setahun dan Raja Spanyol

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

prosesi pelantikan : Tugas tidak lebih berat dari perdana menteri.

Raja baru membuat rakyat gembira dan berpesta, serta melupakan sejenak tantangan hidup mereka. Juan Carlos I, € 150 ribu setahun. Mereka juga membayar pajak. Media menuntut raja Belanda membayar pajak.

Masa resesi Kritik rakyat pada keluarga kerajaan, beralasan. Kini, rakyat Belanda masih mengalami masa sulit sejak krisis Eropa 2008. Belanda memang masuk dalam kasta tertinggi Eropa, karena penyumbang dana besar ke Uni Eropa selain Jerman dan Perancis, namun tak luput dari resesi. Ekonomi Belanda yang dianggap inti zona Eropa, mengalami kemerosotan pembangunan, belanja konsumen dan investasi berjatuhan. Tahun ini, pemerintah melakukan pengetatan anggaran belanja sebesar € 5,5 miliar. Angka pengangguran Belanda juga

naik menjadi 6% dan 7,5% di awal tahun 2013. Pada April, angka itu naik menjadi 8,1% atau setara 643 ribu penganggur di tengah penduduk Belanda yang berjumlah 16,5 juta jiwa. Kepercayaan konsumen jatuh menjadi minus 44 poin pada Februari, dari minus 35 pada Januari lalu. Itu adalah titik terendah sejak pencatatan 1986. Sebagian besar investasi Belanda berada di luar negeri dan negara kincir angin ini termasuk 10 negara investor terbesar dunia. Mayoritas investasinya ada di AS dan beberapa negara lain. Jadi jika negara-negara itu goyah, maka Belanda juga akan goyah. Iklim usaha di Belanda bergerak sangat lamban dengan laju ekonomi sebesar 0,2% di tahun 2012. Tahun-tahun sebelumnya adalah minus. Mereka sulit memenuhi target defisit dan gagal menjaga peringkat tertinggi AAA ‘stabil’. Lembaga Fitch Ratings memangkas nilai AAA Belanda ke ‘negatif’ awal bulan ini karena harga rumah terjun bebas, sistem perbankan dan beban utang negara yang tinggi. Yang jelas, menurut Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans, Belanda berada di masa sulit. Raja baru membuat rakyat gembira dan berpesta, serta melupakan sejenak tantangan hidup mereka. n

49


profil

Erik Meijer

Karena Pemerintah yang

Setelah malang melintang di dunia telekomunikasi, Erik Meijer ditunjuk menjadi Direktur Komersial Garuda Indonesia. Inilah saatnya untuk balas budi kepada negeri ini. TEKS Sri Wulandari, Vinsensius Segu ilustrasi rangga Diyarto

K

aget, bingung, bangga, sekaligus sedih. Perasaan campur aduk itulah yang dirasakan Erik Meijer, Director and Chief Commercial Officer PT Indosat Tbk, saat namanya disebut-sebut akan menduduki jabatan Direktur Komersial PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menggantikan posisi Elisa Lumbantoruan. Erik memang pantas kaget dan bingung karena tak seorang pun pejabat Kementerian BUMN yang menawarkan posisi tersebut. Justru Erik mengetahuinya dari media massa. “Saya hanya menerima email dari Kementerian BUMN yang berisi sejumlah pertanyaan. Ya, saya menjawabnya. Tapi saya tidak tahu kalau itu fit and proper test (hasil uji kelayakan dan kepatutan). Jadi saya ikuti saja,” katanya. Rupanya, Garuda ingin memperluas ekspansinya di luar negeri dan Erik dianggap sebagai calon yang tepat. Apalagi, seluruh mayoritas pemegang saham Garuda juga telah menyetujui penunjukannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 26 April 2013 lalu. “Saya tak bisa menolak. Apalagi Peter F Gontha, komisaris independen Garuda, menelepon saya,” ucap pemilik nama lengkap Frederik Johannes Meijer ini. Kesedihan sempat menyergap hati Erik. Soalnya, dia tengah berupaya meningkatkan kinerja Indosat. Saat ini posisi Indosat, secara topline pada 2012 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 22.718 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode sama 2011 sebesar

50

Rp 20,576 triliun. “Indosat lagi bagusbagusnya, timnya lagi seru, prestasi juga lagi enak. Saya benar-benar menikmati saat di Indosat. Apalagi saya tidak pernah meninggalkan sebuah perusahaan hanya dalam waktu satu tahun,” ungkap suami artis Maudy Koesnaedi ini. Karena baru setahun di Indosat, kinerja Erik belum terlihat secara nyata. Dia masuk di Indosat pada kuartal III. Pada saat tersebut terjadi peningkatan signifikan pendapatan Indosat, yakni kuartal III-2012 ke kuartal IV-2012 terjadi peningkatan 18,8%, dari Rp 5,227 triliun ke Rp 6,209 triliun. Selama di Indosat, Erik dengan cerdik mengemas pemasaran produk iPhone 5 dan BlackBerry Z10. Erik berhasil meluncurkan dengan diferensiasi yang kuat bagi pelanggan Indosat yang berujung naiknya reputasi perseroan.

Tidak bisa menolak Meski sedih, Erik tak menampik rasa

haru yang menyelimuti hatinya. Dia bangga karena pemegang saham telah memilihnya sebagai salah satu direksi Garuda yang merupakan perusahaan milik pemerintah (BUMN). “Karena yang menugaskan pemerintah, saya merasa terharu. Mereka membutuhkan tenaga dan pikiran saya,” terang pria kelahiran Hoogezand-Sappemeer, Belanda, pada 6 September 1970 ini. Bagi Erik, dunia penerbangan adalah hal baru. Kariernya selama ini dibangun di dunia telekomunikasi. Sebelum bergabung dengan Indosat, Erik pernah tercatat bekerja di Telkomsel dan Bakrie Telecom (BTel). Berkat tangan dinginnya, BTel dengan produk andalan dari Esia berhasil menguasai pasar layanan CDMA di Indonesia. Begitu pula di Telkomsel. Produk NSP1212 merupakan hasil besutannya yang kemudian melahirkan tren RBT di provider telekomunikasi. Untuk Garuda, Erik mengaku belum memikirkan strategi pemasaran yang tepat. “Terlalu dini kalau saya bicara strategi,” katanya. Di matanya, Garuda telah berkembang sangat luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Terbukti dengan diterimanya penghargaan The World’s Most Best Improved Airline. “Kalau kemana-mana, saya usahakan naik Garuda. Kan enak dari Jakarta langsung ke tempat tujuan. Service-nya juga luar biasa.”

Kesedihan sempat menyergap hati Erik. Soalnya, dia tengah berupaya meningkatkan kinerja Indosat. Saat ini posisi Indosat, secara topline pada 2012 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 22.718 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 20,576 triliun. inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


profil

g Meminta Kini Erik telah siap-siap hijrah menuju Garuda. Bila tak aral melintang, ia mulai berkantor di Garuda efektif pada Juni 2013. Untuk saat ini, Erik masih menunggu persetujuan RUPS Indosat yang rencananya akan digelar Juni 2013. Di saat itulah Erik akan menyatakan mundur secara resmi. “Tantangan terbesar saya dalah melepaskan ikatan saya dengan teman-teman Indosat. Sementara saya di Garuda belum tahu, next-nya seperti apa,” katanya. Bukankah ia bisa menolak tawaran dari Kementerian BUMN? Erik menggeleng. Sebelum memutuskan menerima pinangan Garuda, Erik sempat bertanya kepada sejumlah teman-temannya. Erik pun disarankan untuk menerima, karena pemerintahlah yang meminta dirinya. “Saya sudah 20 tahun di Indonesia, selalu diberikan yang terbaik oleh negara ini. Mungkin saatnya saya kembalikan yang terbaik untuk negara ini. Kalau memang dibutuhkan oleh negara, saya tidak akan say no,” katanya. n

« Saya hanya menerima email dari Kementerian BUMN yang berisi sejumlah pertanyaan. Ya, saya menjawabnya. Tapi saya tidak tahu kalau itu fit and proper test (hasil uji kelayakan dan kepatutan). Jadi saya ikuti saja. »

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

51


hukum Dugaan Penipuan

logam Mulia: Masyarakat tergiur iming-iming.

Investasi Emas Berujung Masalah Sebanyak Rp 40 miliar uang nasabah PT Lautan Emas Mulia (LEM) tak jelas rimbanya. Sejumlah nasabah pun melaporkan LEM ke polisi dan menggugat pailit. TEKS Sri Wulandari Foto Agus Priatna, riset

52

N

atalia Yosi Ratna, 35, terhenyak kaget. Dadanya sesak menahan marah. Uangnya sebesar Rp 400 juta yang diinvestasikan di PT Lautan Emas Mulia (LEM) Cabang Bandung tak pernah kembali. Bayangan keuntungan saat menanamkan uang tersebut dalam bentuk emas fisik maupun

nonfisik, buyar sudah. LEM cabang Bandung sudah tiga tahun beroperasi. Perusahaan ini menawarkan produk investasi emas berupa fisik dan nonfisik dengan keuntungan 2% hingga 4,55% per bulan kepada nasabah yang berinvestasi emas. Untuk investasi emas fisik, nasabah harus membeli minimal 100 gram. Investasi emas nonfisik, nasabah minimal membeli 25 gram.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


hukum Dugaan Penipuan “Awalnya semua berjalan lancar,” cerita Natalia. Operasional LEM berlangsung normal dalam menjalankan roda perusahaan. Bunga keuntungan 2% selalu diterima. Tapi itu hanya sampai ak­ hir 2012. “Ke sininya, perusahaan selalu ingkar. Kalau saya tanyakan, mereka selalu menjawab salah transfer ke rekening lain. Benar-benar tak masuk akal,” sung­ut Natalia. Ketika Natalia mendatangi kantor LEM, didapati kantor tersebut kosong. “Kantor tiba-tiba saja tutup dan para agen yang sebelumnya semangat mengiming-imingi nasabah, hilang,” lanjutnya. Natalia tak sendiri. Ada juga Wawan yang mengalami nasib serupa. Uang Wawan yang ditanamkan pada PT LEM sebesar Rp 700 juta atau setara dengan emas 1 kilogram. “Saya benar-benar tertarik dengan iming-iming komisi yang ditawarkan. Komisinya cukup besar, yakni 4%-5% per bulan,” cerita dia. Tergiur dengan iming-iming tersebut, Wawan menginvestasikan uangnya dengan memegang fisik dan nonfisik yang kisaran keuntungannya 2%-5%. Kalau dihitung, memang komisinya besar. “Dua tahun pertama selalu dibayar tepat waktu, makanya saya terus menambahkan nilai investasi saya. Tapi, belakangan macet. Uang komisi diambil bulanan, baik diambil sendiri atau dikirim langsung ke rekening nasabah,” kata Wawan. Ratusan nasabah LEM yang lain juga mengalami nasib yang sama. Uang mereka tak jelas kabarnya. Ini lantaran, pada 11 Maret 2013, LEM mengaku kolaps. Padahal sebelumnya menyatakan kondisi perusahaan sehat. Jefry M Hutagalung, pengacara yang mewakili 400 nasabah LEM di Bandung memperkirakan kerugian yang dialami seluruh nasabah mencapai Rp 40 miliar. Nasabah yang mempertanyakan investasinya tak pernah ada jawaban yang jelas.

Menggugat Pailit Kepada nasabah, LEM sempat berjanji mengembalikan uang dengan cara mencicil 0,47% sampai tahun 2014. Janji tinggallah janji, LEM justru menutup kantornya tanpa keterangan yang jelas dan memindahkan operasional yang di Bandung ke Jakarta. “Ini bukan kejahatan biasa, ini merugikan semua orang,” tegas Jefri. Para nasabah yang murka ini, saat mendatangi kantor LEM pada 30 April 2013 hanya mendapati kantor yang kosong. Karena kesal, ratusan nasabah melaporkan LEM ke Polda Jabar.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Protes nasabah: Keuntungan hilang dalam sesaat.

Sementara nasabah lain, yakni Suryadharma Budihardjo, Stevanus Cahya Utama, dan Kelvin menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan pailit terhadap LEM. Menurut RM Rahyono Abikusno, kuasa hukum ketiga nasabah ini, permohonan gugatan terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan No. 21/Pdt.Sus/Pailit/2013. Suryadharma membeli emas seberat total 1000 gram dengan nilai sebesar Rp 195.195.000. Sedangkan Stevanus membeli emas seberat 200 gram dengan masa kontrak tiga bulan sebesar Rp 39.039.000. Sementara Kelvin membeli emas seberat 1000 gram senilai Rp 195.195.000. Sampai permohonan ini diajukan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, LEM belum memenuhi kewajibannya terkait utang-utang tersebut. Menghadapi gugatan tersebut, LEM segera mengajukan permohonan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) dengan nomor No.21/Pdt.Sus/PKPU/2013 . “Permohonan PKPU ini diajukan lantaran ada permohonan kepailitan yang dilayangkan oleh nasabah,” kata kuasa hukum LEM Washington E Pangaribuan, Rabu pekan lalu. LEM mengaku mengalami kesulitan keuangan dan neraca pembayaran. Namun, mereka menyatakan masih memiliki sumber daya potensial berupa asetaset bergerak maupun tidak bergerak yang masih dapat dipakai secara maksimal untuk memenuhi kewajiban utangnya kepada para nasabah. Ketua Majelis Hakim yang diketuai Dedi Ferdinan memutuskan untuk menangguhkan permohonan kepailitan terlebih dahulu. Majelis hakim akan memeriksa dan memutuskan permohonan PKPU. “Perkara kepailitan ditangguhkan terlebih dahulu. Selanjutnya memeriksa perkara PKPU,” ujarnya. n

Kasus Investasi Emas Sepanjang 2013 l Raihan Jewellery mengantongi dana nasabah sebesar Rp 1,32 triliun. Muhammad Azhari, pemilik Raihan ditahan di Polda Jawa Timur sejak 16 April dan masih dalam proses hukum. l Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) mengantongi dana nasabah sebesar Rp 1 triliun dan dibawa kabur oleh Michael Ong, pemilik perusahaan. l Graha Arthamas Abadi (GAMA) dilaporkan nasabahnya. Hartono, pemilik dan pimpinan lainnya ditangkap polisi.

l Asian Gold Concept berhasil mengantongi dana nasabah Rp 13,5 miliar. Nasabah memailitkan Asian Gold Concept karena gagal membayar imbal hasil. l Makira Nature mengantongi dana nasabah Rp 500 miliar. Eko Nugroho, pemiliknya dilaporkan ke polisi. Perusahaan ini juga digugat pailit. l PT Peresseia Mazekadwisapta Abadi (Primaz) berhasil mengantongi triliunan dana nasabah. Belum ada langkah hukum yang ditempuh nasabah. n

53


hukum Sengketa Milik

Mochtar Riady Terseret Tanah Gara-gara sebidang tanah di Kebon Sirih, Mochtar Riady terseret kasus perdata. TEKS Sri Wulandari Foto dahlan rebo Pahing

T

aipan Mochtar Riady sedang sial. Ia terseret kasus sengketa tanah seluas 6.855 meter persegi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. PT Jaman Sentosa menuding pendiri Lippo Group ini telah menjual tanah yang masih berseng­keta senilai Rp 3,5 miliar. Lewat kuasanya hukumnya, Hartono Tanuwidjaja, Direktur PT Jaman Sentosa Leman Rahardja membawa persoalan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sayangnya, pada sidang pertama Selasa pekan lalu, pihak Mochtar tak datang. Akhirnya, majelis hakim yang diketuai Sudharmawatiningsih menunda persidangan dan akan membuka kembali pada 14 Mei 2013. Masalah ini bermula ketika 40 tahun lalu Leman membeli tanah tersebut. Awalnya, tanah itu milik Fetum selaku ahli waris Syech Said berdasarkan Sertifikat Hak Milik No 60/Gambir. Fetum kemudian menjualnya kepada Zainal Anwar Salim. Karena Zainal tidak dapat menyelesaikan pembayaran, Fetum menjual lagi tanah itu kepada Kodam V Jakarta Raya, dengan APH bernomor 90. Lewat cara ruislaag, tanah itu berpindah ke PT

Terminal Builders. Tanah ini pun dipecah menjadi dua bagian lalu dijual kepada PT Panin Invesment Enterprises dan PT Republik Steel Raya Industry. PT Panin Invesment Enterprises kemudian menjualnya kepada Mochtar Riady yang juga pemilik PT Republik Steel Industry. Kedua tanah tersebut kemudian dijual kepada Leman. Mochtar menjamin bahwa tanah yang dijual tidak terkait dengan kepemilikan orang lain. “Kenyataannya, tanah yang dijual para tergugat merupakan tanah milik PT Mardhika Artha Upaya (MAU),” kata Hartono. Di tangan Leman, tanah tersebut dibagi menjadi dua atas nama kedua perusahaan miliknya, yakni PT Jaman Sentosa dengan akta jual beli No 25/JB/III/1983 untuk tanah seluas 3.580 M2 dan PT Sari

Graha Mandala dengan akta jual beli No 26/JB/III/1983 seluas 3.275 M2. Kedua akta jual beli dibuat Notaris Yudoparipurno pada 21 Maret 1983 berdasarkan hak dari pemilik sebelumnya, yakni sertifikat hak guna bangunan No 116/ Kebon Sirih, tertanggal 4 Maret 1974 dan No 138/Kebon Sirih tanggal 4 Maret 1974. Celakanya, saat Leman membeli tanah tersebut, rupanya MAU juga membeli tanah itu dari Zainal. Zainal menjual tanah itu setelah memenangkan perkara perdata melawan Fetum pada 1971. Selain menggugat di peradilan umum, Zainal membawa kasusnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Bahkan, Leman dijadikan pihak tergugat oleh Zainal. Putusan PTUN Jakarta hingga putusan Peninjauan Kembali (PK) MA memenangkan Zainal. Saat itu, MA menyatakan bukti akta jual beli dan sertifikat atas kepemilikan tanah yang dipegang Leman batal demi hukum. Karena putusan itu, Leman merasa dirugikan oleh Mochtar. Dalam gugat­ annya, Leman menuntut ganti rugi materiil sesuai harga tanah saat ini, per meter persegi sebesar Rp 50 juta. Total nilai tanah itu Rp 179 miliar. Selain itu, ia juga mengajukan ganti rugi imateriil sebesar Rp 200 miliar. Sayangnya, Mochtar Riady melalui kuasa hukumnya, Nincyo Pramono belum bersedia memberi tanggapan. n

MOCHTAR RIADY: Bukti akta jual beli dinyatakan batal demi hukum.

54

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


hukum Gugatan Merek

Perjuangan Panjang Fuji Oil Mahkamah Agung menguatkan gugatan Fuji Oil terhadap Komisi Banding Ditjen HKI yang menolak mendaftar mereknya. Bagaimana upaya selanjutnya? TEKS Sri Wulandari Foto riset

M

eski dinyatakan menang perkara di tingkat kasasi melawan Komisi Banding Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI), perusahaan asal Jepang, Fuji Oil Co., Ltd, hingga kini belum menerima salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA). Padahal, berdasarkan informasi kepaniteraan MA, perkara kasasi yang terdaftar No. 573 K/PDT. SUS/2012 itu telah diputus pada 21 Februari 2013 dengan amar putusan tolak. Itu artinya, permohonan Komisi Banding Merek soal merek Fuji Pro dinyatakan ditolak. “Sampai sekarang kami belum menerima salinan putusan MA tersebut, padahal itu penting artinya bagi kami sebagai landasan hukum yang kuat,� ucap kuasa hukum Fuji Oil Marodin Sijabat, Rabu pekan lalu. Fuji Oil menggugat Komisi Banding Ditjen HKI karena menolak pendaftaran merek perusahaan asal Jepang tersebut. Ditjen HKI menolak pendaftaran Fuji dengan alasan merek tersebut memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek lain, yaitu Fuji Pro. Kedua merek ini pun sama-sama berada di kelas 29 yang merupakan kelas untuk barang susu, kedelai, agar-agar, dan garam. Selain itu, Ditjen HKI menilai merek yang didaftarkan Fuji memiliki kemiripan dalam pelafalan atau bunyinya dengan Fuji Pro. Langkah Fuji Oil agar mereknya terdaftar di Indonesia harus menempuh perjuangan yang cukup panjang. Sebelumnya, perusahaan asal Jepang ini mendaftarkan merek itu pada 25 Februari 2004 ke Direktorat Merek dengan

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Produk Fuji Oil Co: Gugatan dimenangkan majelis hakim Pengadilan Niaga.

nomor agenda D002004.04708.040750, tetapi ditolak. Alasannya memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Fuji yang terdaftar terlebih dahulu. Tak puas dengan penolakan itu, Fuji Oil melanjutkan langkah ke Komisi Banding Merek. Namun permohonan itu ditolak, karena Komisi Banding sependapat dengan Direktorat Merek. Tentu saja, Fuji Oil sangat keberatan dengan penolakan tersebut. Pihaknya pun menilai alasan Komisi Banding tidak berdasar. Karena itulah, Fuji Oil mengajukan gugatan melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sesuai dengan pasal 31 ayat (3) UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek. Beruntung, Pengadilan Niaga memenangkan gugatan-

nya dan memerintahkan Dirjen HKI mengeluarkan merek yang diinginkan Fuji. Gugatan Fuji Oil dimenangkan oleh majelis hakim Pengadilan Niaga yang diketuai Noer Ali pada Juni 2012 lalu. Hakim menyatakan tidak terdapat persamaan pada pokoknya antara merek yang didaftarkan Fuji dengan Fuji Pro. Menurut majelis hakim, Fuji hanya terdiri dari satu kata. Dibacanya pun hanya Fuji, dan bunyinya juga Fuji. Sedangkan, Fuji Pro terdiri dari dua kata, yaitu Fuji dan Pro. Tak terima dikalahkan, Komisi Banding yang diwakilkan kuasa hukumnya Retno Yuniyanto mengajukan kasasi. Hasilnya, MA berpihak kepada Fuji Oil. n

Sampai sekarang kami belum menerima salinan putusan MA tersebut, padahal itu penting artinya bagi kami sebagai landasan hukum yang kuat. 55


keuangan money changer

Bersinar Saat Kurs Bergejolak Pedagang valas menolak dituding sebagai spekulan. Sebenarnya, perbankan lebih patut dicurigai. TEKS bastaman ilustrasi yayan foto wirasatria

a

turan Bank Indonesia (BI) yang memperketat perdagangan valuta asing rasanya belum dicabut. Dalam peraturan yang diturunkan tahun 2008 itu disebutkan, pembelian valas di atas US$ 100 ribu, pembeli harus memperlihatkan kartu identitas, nomor wajib pajak (NPWP), dan underlying transaction. Tidak hanya itu, bank sentral juga telah memasang rambu yang melarang adanya transaksi margin trading valas terhadap rupiah di perbankan. Tujuannya cuma satu, yakni menjaga mata uang dolar dan rupiah tidak dijadikan ajang spekulasi. Jurus ini cukup ampuh. Aksi spekulan bisa rem. Kini, lima tahun kemudian, jurus itu coba diberlakukan kepada pedagang valuta asing (PVA) alias money changer. Lewat Surat Edaran BI (SEBI) No. 15/3/ DPM, pedagang valas wajib menyerahkan data pelanggannya ke bank ketika mereka membeli valas di atas US$ 100 ribu. Data itu bisa berupa bukti transaksi impor, pembayaran utang valas, biaya berobat ke luar negeri dan lainnya. Aturan yang diterbitkan 8 Februari lalu itu langsung menuai protes dari pedagang valas. Mereka keberatan, karena dokumen underlying transaction tersebut bisa dimanfaatkan oleh bank

56

untuk merebut nasabah p eda ga ng valas. “Pihak bank akan memiliki akses langsung ke nasabah pedagang valuta asing,� kata Muhammad Indrus, Ketua Umum Asisiasi Pedagang Valuta Asing (APVA). Tidak hanya itu. Idrus pun menolak tudingan bahwa pedagang valas, termasuk 900 anggota APVA, sebagai pe-

laku spekulasi dan penyebab dari ketidakstabilan nilai rupiah. Menurut Idrus, volume transaksi di money changer relatif kecil dibandingkan total nasional. “Tak masuk akal bila transaksi yang ke-

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


keuangan money changer cil bisa menggoyang rupiah,” katanya. Masuk akal, memang. Data BI menunjukkan, volume perdagangan valas di seluruh PVA pada tahun 2011 mencapai US$ 17,5 miliar atau sekitar Rp 168 triliun. Bandingkan dengan, misalnya, transaksi valas di Bank Mandiri pada periode yang sama mencapai total US$ 294,19 miliar atau Rp 2.824 triliun. Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas, juga tidak yakin transaksi valas di PVA bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Apalagi PVA hanya bermain di perdagangan tunai alias tidak memiliki produk derivatif. “Kemampuan likuiditas mereka juga sangat terbatas, kecuali dibantu oleh bank,” ujar Lana. Pendapat serupa juga datang dari Farial Anwar, pengamat pasar uang. Namun demikian, menurutnya, beberapa PVA telah menerbitkan produk baru dimana transaksi valas bisa dilakukan antar rekening. “Ada beberapa money changer yang sudah menerapkan. Ini yang berbahaya,” katanya.

Menjadi Andalan Bank Namun, memang, perbankan lebih patut dicurigai ketimbang PVA. Selain volumenya sangat besar, jasa dan produk yang ditawarkan bank juga cukup banyak. Sebut saja

TRANSAKSI VALAS: Aturan baru langsung menuai protes dari pedagang.

foreign exchange forward, swap, option, interest rate swap, dan cross currency swap. Ada juga produk treasury bond dolar AS. Bagi bank, bisnis valas termasuk salah satu sumber pemasukan cukup besar. Apalagi, di tengah melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar seperti sekarang, transaksi valas di perbankan bisa naik lebih dari 50%. Alhasil, pendapatan yang diraih bank dari transaksi valas bisa tumbuh lebih dari 100%. Lihat saja PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sepanjang 2012, bank milik CIMB Malaysia itu berhasil menoreh fee-based income dari bisnis valas sebesar Rp 472 miliar. Jika dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh pada periode 2011, angka tersebut menunjukan adanya pertumbuhan sebesar 170%. Sebuah kenaikan yang sangat tinggi, apalagi di saat kegiatan ekspor–impor melemah gara-gara krisis. Tapi bukan hanya CIMB Niaga yang bisa menoreh prestasi seperti itu. PT Bank Mandiri Tbk, misalnya, sukses meraup pendapatan Rp 1,73 triliun dari transaksi treasury atau tumbuh sebesar 35%.

Tak masuk akal transaksi valas di PVA bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar dolar terhadap rupiah. inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Menurut Panji Irawan, Senior Vice President Treasury Bank Mandiri, peningkatan pendapatan dari transaksi treasury tersebut dikarenakan adanya kenaikan transaksi valas dan transaksi surat berharga. “Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan transaksi valas sebesar 30%,” katanya. Tak bisa disangkal lagi, kendati tak sebesar pendapatan bunga, pemasukan dari perdagangan valas merupakan salah satu pemasukan yang diandalkan perbankan. PT Bank Mutiara Tbk pun ikut menikmati pertumbuhan pendapatan dari transaksi uang asing itu. Tahun lalu, bank milik LPS ini berhasil membukukan pendapatan dari valas Rp 35 miliar. “Tahun ini kami targetkan Rp 55 miliar,” kata Ahmad Fajar, Direktur Treasury Bank Mutiara. Jika dibandingkan dengan perbankan, transaksi valas di PVA memang tak ada apa-apanya. Jadi, pantas jika APVA meminta BI untuk menunda ketentuan baru tersebut. Difi A Johansyah, Juru Bicara BI, mengatakan BI berencana merevisi SEBI No. 15/3/DPM. “Peran PVA tidak besar karena yang dilakukan oleh mereka secara fisik. BI lebih mewaspadai aksi para spekulan,” katanya. Satu hal yang pasti, menurut Difi, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sebab, ketidakstabilai nilai tukar akan merusak sendi perekonomian. n

57


keuangan Sengketa Perbankan

KarenaMasyarakat Semakin Pintar Jumlah sengketa nasabah dengan bank terus meningkat. Wawasan nasabah kini semakin terbuka. TEKS bastaman foto wirasatria

m

enyatunya bank dengan aktivitas bisnis harian manusia modern ternyata ikut mendongkrak kasus yang merugikan konsumen. Tilik saja data Departemen Investigasi dan Mediasi Perbankan Bank Indonesia (DIMP) BI. Dalam kurun waktu 2012, tercatat 884.454 kasus pengaduan dan komplain nasabah pada bank atau naik 30% dari 2010. Kebanyakan terkait dengan sistem pembayaran, seperti anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu kredit. Kebanyakan kasus ATM, yakni card trapping alias jebakan kartu. Modusnya, membuat kartu ATM tidak bisa ke luar mesin ATM. Biasanya, setelah itu nasabah digiring untuk menghubungi pusat informasi palsu dan menyebutkan nomor PIN. Sementara pada kasus kartu kredit (credit card) mengakui penolakan oleh merchant. Ada pula kasus tagihan membengkak atau transaksi ganda, yang tidak diketahui konsumen. Lain lagi pada kasus tagihan membengkak yang tidak diketahui nasabah. Kemungkinan ini terjadi lantaran nasabah bertransaksi melalui internet banking. Bisa jadi password pemegang kartu kredit dicium oleh pembobol. Kasus lainnya adalah penipuan lewat jejaring sosial Facebook. Biasanya yang

Jika sengketa dengan perbankan diselesaikan lewat peradilan formal, biayanya mahal dan melelahkan. 58

diincar ibu-ibu rumah tangga. Tindak perbankan lainnya adalah pembobolan PIN nasabah melalui skimming electronic data capture (EDC). Kasus lainnya yang juga tergolong cukup tinggi yakni penipuan melalui e-banking. Tingginya angka pengaduan dan komplain juga bisa karena masyarakat semakin pintar. Soalnya, jika sengketa dengan perbankan diselesaikan lewat peradilan formal, biayanya mahal dan melelahkan. Apalagi bila yang disengketakan nilainya tidak seberapa. Makanya, kini masyarakat lebih suka menyelesaikan masalah via lembaga mediasi. Di bidang sengketa antara bank dengan nasabahnya, BI sendiri telah mengeluarkan seperangkat peraturan, yakni PBI No. 10/1/PBI/2008 tentang Mediasi Perbankan dan Surat Edaran BI (SEBI) No. 8/14/DPNP tentang Ketentuan dan Proses Pelaksanaan Mediasi Perbankan. Sebelumnya, ada pula PBI No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah. Nah, selama 2012, sengketa yang diminta penyelesaiannya melalui mediasi perbankan DIMP BI mencapai 521 kasus. Dari jumlah tersebut, menurut Yunnokusumo, Direktur Eksekutif DIMP BI, 100 diantaranya dapat diselesaikan mela-

lui mediasi DIMP BI. “Tapi kami mendorong nasabah untuk menyelesaikan dengan bank bersangkutan,� katanya. Kendati sudah ada jasa mediasi, namun PBI No. 10 dinilai belum begitu efektif. Soalnya, lembaga ini hanya melayani komplain nasabah perbankan yang menyangkut kerugian material dan nilainya tak lebih dari Rp 500 juta. Sedangkan jangka waktu penyelesaiannya adalah maksimum 30 hari sejak ditandatangani akta kesepakatan antara nasabah dan bank untuk menggunakan jasa mediasi. Akta ini wajib didaftarkan di pengadilan negeri setempat. Terlepas dari kekurangannya, sengketa yang minta diselesaikan lewat mediasi BI tampaknya akan terus meningkat. Soalnya, ya itu tadi, kini jasa perbankan sudah menyatu dengan aktivitas masyarakat. n

TRANSAKSI DI ATM: Kebanyakan kasus sengketa terkait sistem pembayaran.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


keuangan Azas Resiprokal

d

i Indonesia, Temasek selalu mendapatkan yang terbaik. Di sektor keuangan, misalnya, gergasi Singapura itu dengan mudah mengakuisisi bank-bank terbaik. Ada Bank Danamon, OCBC NISP, UOB Buana, dan Bank Permata. Tapi itu dulu. Kini, Temasek tak bebas lagi melebarkan sayapnya. Rencana akuisi 67,37% saham Bank Danamon oleh DBS Holding dari tangan Fullerton Financial Holdings mungkin bisa jadi contoh. Sampai saat ini Bank Indonesia (BI) belum juga memberikan lampu hijau terhadap rencana tersebut. Padahal, BDS maupun Fullerton merupakan anak usaha Temasek sendiri. Pangkal masalahnya, ternyata, BI bersikeras agar Monetary of Authority Singapore (MAS) juga mengizinkan bank-bank Indonesia beroperasi di negara Singa tersebut. Jika azas resiprokal itu ditolak bank sentral Singapura, kabarnya, BI tak akan memberikan izin kepada DBS untuk akuisisi Danamon. Rupanya BI memakai Surat Edaran BI (SEBI) Nomor 15/4/DPNP tentang Kepemilikan Saham Bank Umum untuk menekan MAS. Di situ disebutkan, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh investor yang ingin memiliki saham lebih 40% di bank umum adalah harus mendapatkan rekomendasi dari otoritas pengawas keuangan di negaranya, termasuk pernyataan akan mendukung kebijakan otoritas pengawas bank di Indonesia. Selama ini, memang, bank-bank dari Singapura dengan mudah melebarkan sayap usahanya di Indonesia. Tapi, sebaliknya, bank-bank Indonesia dikenai persyaratan yang sangat ketat jika ingin membuka jaringan bisnisnya di Singapura. Nah, dengan adanya SEBI Nomor 15/4/DPNP, BI kini punya senjata untuk memaksa MAS memberi kelonggaran kepada bank-bank dari Indonesia. Kabarnya, BI akan mengizinkan DBS mengakuisisi Bank Danamon apabila MAS juga mengizinkan Bank mandiri, Bank BNI, dan BRI membuka kantornya di Singapura. “Kami sudah meminta penjelasan persyaratan izin, dan sepertinya MAS mulai melunak,� kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI. Temasek memang sangat berkepentingan agar Bank Danamon diambil oleh DBS. Soalnya, di Indonesia, anak usaha Temasek itu telah memiliki OCBC NISP dan UOB Buana. Untuk menguasai Bank NISP dan Buana, DBS menggunakan

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

BANK DANAMON: Senjata BI untuk menekan bank sentral Singapura.

BI di Atas Angin Rencana akuisisi Bank Danamon oleh DBS terancam gagal. Kecuali jika bank-bank Indonesia diizinkan beroperasi di Singapura. TEKS bastaman foto dahlan rebo pahing

dua anak usahanya, yakni OCBC SingaFinansindo. Secara tidak langsung, Tepore dan UOB Singapore. Kedua perusamasek juga memiliki andil di Bank Perhaan ini dimiliki oleh DBS Nomines Pte mata lewat Standard Chartered Bank Ltd yang terafiliasi dengan ke Temasek. Plc. Untuk menguasai bank-bank terJika ditotal, maka kekayaan empat sebut, Temasek memang menggunabank tersebut ditaksir mencapai Rp kan sejumlah vehicle. Untuk menguasai 410 triliun atau menempati nomor dua 67,37% saham Danamon, BUMN Singasetelah Bank Mandiri yang memiliki pura itu berduet dengan Deutsche Bank kekayaan sebesar Rp 641 triliun pada panin bank di jakarta: Keinginan tak pernah pudar. dengan membentuk konsorsium Asia kuartal I-2013. n

59


pasar modal ihsg

Tunggu Sampai Aman Ada kemungkinan koreksi akan terus berlanjut. Biar aman, tunggu sampai terjadi pembalikan arah. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

60

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


pasar modal ihsg

I

ndeks Dow Jones di sesi pertama naik dengan mengejutkan, hampir menyentuh 15.000. Itu terjadi lantaran 165 ribu lowongan tercetak di bulan April lalu, jauh melebihi ekspektasi pasar yang 140 ribu. Sebaliknya, indeks harga saham gabungan mengalami koreksi yang cukup berarti. Setelah bertengger di level 5.000-an (Selasa dan Rabu), indeks akhirnya terpeleset lagi ke bawah goceng. Di akhir pekan lalu, indeks ditutup pada level 4.925,48. Jadi, masih dalam perhitungan para analis bahwa indeks pekan ini tak akan kemana-mana. Tren dalam jangka pendek sudah susah naik. “Walau pun dalam jangka panjang masih punya potensi menguat ke 5.152,” kata David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group. Saat ini, dalam jangka pendek sedang mengarah ke target koreksi di 4.8824.770. Dengan level 5.025-5.052 menjadi target balik ke tahanan pertama untuk minggu ini. Ini untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir, IHSG tidak terkoreksi lebih dari 5% sejak awal tahun hingga saat ini. Perlu diingat juga, karena secara psikologis memori investor jauh lebih pendek dari yang diperkirakan. Pergerakan saat ini mirip seperti tahun lalu bahwa selama lima bulan sejak Desember IHSG mengalami kenaikan, dan di bulan Mei terjadi penurunan besar, yang menghapus keuntungan 4 bulan sebelumnya. Bagi investor yang sudah mengoleksi saham sektor yang berhubungan dengan infrastruktur (bank, properti, dan semen) dapat mengurangi bobotnya dengan rotasi ke sektor aneka industri, pertanian, dan pertambangan . Sektor ini menarik untuk jangka menengah-

panjang, karena sudah melemah cukup signifikan. Buy on weakness (beli di harga bawah) secara selektif saham-saham unggulan di sektor ini untuk jangka menengah hingga akhir tahun. Ada pun saham-saham pilihan untuk jangka pendek, PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Jabar-Banten (BJBR), PT Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Tunggu Pembalikan Lebih optimistis pandangan Irwan Ariston Napitupulu, pengamat pasar modal. Baginya, penurunan IHSG ke bawah 5.000, biasa-biasa saja. Tren IHSG masih bullish walau saat ini cenderung konsolidasi. “Jadi, saya rasa wajar-wajar saja adanya aksi profit taking setelah adanya kenaikan indeks yang signifikan sejak awal 2013,” katanya. Dalam sepekan ke depan, ia memperkirakan, IHSG masih bolak-balik dengan daerah support sekitar 4.850 dan resistance 5.060. Fluktuasi indeks masih sentimen dari Standard & Poor’s Ratings Services (S&P) yang merevisi outlook peringkat utang RI dari positif menjadi stabil. Tapi kalau pun sentimen ini cukup serius, tidak akan lebih dari dua minggu pengaruhnya. Pekan berikutnya, IHSG kemungkinan akan kembali bermain. Saham-saham yang menarik saat ini, masih saham-saham di sektor properti dan konstruksi. Kalau terjadi profit taking, selama bentuk grafiknya masih bagus, masih bisa masuk. Sebab, melihat prospeknya, untuk jangka panjang sektor itu masih menjanjikan. Begitu juga dengan saham-saham di sektor semen yang sangat dibutuhkan

saat pembangunan gencar digulirkan. “Intinya cari saham-saham yang populer, jangan yang aneh-aneh,” kata Irwan. Saham-saham sektor ritel dan consumer goods juga menarik untuk jangka menengah panjang. Semua saham masih menarik kecuali sektor pertambangan dan Crude Palm Oil (CPO) yang belum memberikan tanda-tanda untuk bangkit. Saham-saham bank juga masih oke. Bagi investor, penurunan IHSG justru bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan harga saham yang lebih bagus. Apalagi, jika saat kenaikan sebelumnya tidak sempat masuk. “Tapi, untuk trading, tetap fokus di grafiknya saja. Sebab, secara grafik, beli bukan pada saat turun melainkan pada saat naik dan jualan pada saat turun,” jelas Irwan. Terlepas dari saran yang dilemparkan Irwan, Tommy Yu, analis teknikal dari Jsxpro.com, juga melihat indeks masih dalam tren menguat. Ia melihat, pelemahan yang terjadi selama dua hari belum mematahkan uptrend jangka panjang. “Namun karena indeks sedang berkonsolidasi, investor sebaiknya berhati-hati,” kata Tommy. Terutama pada tiga hari pertama ini. Indeks bisa saja terkoreksi ke level yang cukup dalam, 4.720-4.750. Tapi bila tekanan jual melemah dan terjadi pola pembalikan pada 4.850-4.900, maka investor bisa melakukan buy on weakness. Sektor saham yang yang bisa menjadi pilihan buy on weakness adalah PT Ciputra Surya (CTRS), PT Ciputra Development (CTRA), PT Summarecon Agung (SMRA), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Total Bangun Persada (TOTL) dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Nah, selamat berburu, tapi tetaplah berhati-hati. n

IHSG

DOW Jones 3/5

14,973.96

26/4

4,978.51 3/5

4,925,48

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

26/4

14,712.55

61


pasar modal Sektor Keuangan

Menghitung Ulang Saham Perbankan Penaikan harga BBM ditengarai akan meningkatkan suku bunga. Silahkan cek kembali portofolio Anda. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

O

utlook fundamental sa足 ham-saham perbankan, belum ada perubahan yang signifikan. Tapi, yang perlu diwaspadai adalah penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, ruang penaikan harga BBM bagi pemerintah hanya sampai akhir Mei. Bulan Juni-Juli, inflasi sudah tidak bisa dijaga lagi seiring mulai masuknya anak sekolah dan disusul masa puasa dan Lebaran. Meskipun, inflasi Mei diprediksi tidak akan mengalami perubahan jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM.

62

Tapi, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, maka dihasilkan ilustrasi, setiap kenaikan 10% harga BBM, bisa menyumbang inflasi sebesar 1%. Semua itu akan mendorong kenaikan inflasi yang akan mendorong penaikan suku bunga acuan (BI rate). Suku bunga acuan akan berpengaruh pada kenaikan suku bu-

nga kredit. Inilah yang akan mendorong pelemahan laju kredit perbankan. Yang perlu diwaspadai juga adalah non-performing loan (NPL) alias kredit macet. Hanya saja, jika melihat laporan keuangan PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Central Asia (BBCA), semuanya mencatatkan pertumbuhan laba yang bagus. Kecuali untuk PT Bank Tabungan Negara (BBTN) yang secara konsensus mencatatkan pertumbuhan laba bersih di bawah ekspektasi untuk Kuartal I-2013. Untuk saat ini, saham-saham masih diekspektasikan menguat. Hanya saja, potensi kenaikan tersebut berpeluang terbatas seiring risiko-risiko dari lonjakan inflasi yang akan memicu meningkatnya suku bunga. Bank Indonesia (BI) pun seharusnya sudah tidak bisa lagi mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013


pasar modal Sektor Keuangan Kita juga melihat, beberapa kebijakan bank-bank besar yang mulai mengerem laju kredit seperti yang dilakukan oleh BNI, tidak terlalu jor-joran lagi untuk mengantisipasi potensi kenaikan NPL. Oleh sebab itu, Theandra Chrisnanda dari BNI Securities merekomendasikan buy untuk BMRI dengan target harga berdasarkan konsensus para analis di level Rp 11.400, dalam 12 bulan. Sementara itu, dalam sepekan dua pekan ke depan, tren pergerakannya masih fluktuatif dengan support di level Rp 10.150 dan resistance Rp 11.200. Ia juga merekomendasikan beli untuk BBRI, dengan target harga Rp11.000 dalam 12 bulan. “Dalam sepekan dua pekan ke depan, tren masih fluktuatif juga dengan support BBRI di level Rp 9.150 dan resistance Rp 10.150, tutur Theandra. Sedangkan untuk BBCA rekomendasinya hold dengan target harga Rp 11.000 dalam 12 bulan. Dalam sepekan-dua pekan ke depan, cenderung mendatar (flat) dalam kisaran support Rp 10.500 dan resistance Rp 11.000.

Hanya untuk BMRI dan BBRI Untuk PT Bank Negara Indonesia (BBNI), direkomendasikan buy dengan target harga masih optimistis di Rp 7.000 dalam 12 bulan.

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013

Saham-saham tersebut cocok untuk investasi menengah-panjang di atas 3-4 bulan. Untuk trading kurang cocok karena terlalu banyak sentimen yang mempengaruhi dua saham tersebut. Kisaran harga dalam sepekan-dua pekan ke depan antara Rp 5.350 dan Rp 6.000. Untuk BBTN, dalam kondisi saat ini lebih baik di-hold saja. Sebab, dilihat dari tren pergerakannya masih besar peluang penurunannya. “Apalagi, secara fundamental, BBTN mencatatkan kinerja di bawah ekspektasi untuk kuartal I-2013,” tegas Theandra. Dari sisi teknikal, saham BBTN terus menembus level-level support-nya untuk jangka pendek. Support terdekat BBTN dalam sepekan atau dua pekan ke depan di Rp1.380 dan resistance Rp1.440. Target harga untuk 12 bulan Rp1.580. Sementara dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), BBCA paling mahal di level 21,32 kali, BBRI di level 11,92 kali, BMRI 14,8 kali, BBNI 13,56 kali., dan BBTN 10,16 kali. Jadi, yang positif rekomendasi buy adalah BBRI, BMRI, dan BBNI. Selebihnya, hold saja. Lain lagi pendapat Raymond Budiman, analis PT Panin Sekuritas. Ia menilai, secara umum, saham-saham bank masih positif. “Saya masih optimistis untuk saham-saham perbankan karena beberapa alasan fundamental,” katanya. Pertama, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh di atas 6%. Berdasarkan data historis, jika Produk Domestik Bruto (PDB) di atas 6%, kredit perbankan bisa tumbuh di atas 20%. Apalagi, pemerintah dan beberapa lembaga penelitian memproyeksikan Indonesia bisa tumbuh 6,3% di

2013. Karena itu, ia yakin, sektor kredit bisa tumbuh di atas 20%. Bank Indonesia (BI) sendiri menargetkan pertumbuhan kredit di atas 20%. Pertumbuhan kredit bank-bank bagus sudah lebih 20% pada kuartal I-2013. Jadi sudah kelihat­ an, total kredit dengan perbedaan segmen masing-masing. Kedua, kinerja keuangan beberapa bank besar seperti PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI), melebihi ekspektasi analis pada kuartal I-2013 sebesar 25-26% (year on year). Biasanya, pada kuartal I, kinerja keuangan hanya naik 23%. Artinya, kinerja perbankan kuartal I sangat positif. Ia pun menjagokan saham BBRI. Jika melihat kinerjanya, harga saham BBRI ditargetkan bisa menguat ke atas Rp 10.000 seperti Rp 10.100–Rp 10.200 untuk kuartal II-2013. Di sektor bank, kinerja BBRI yang paling mengejutkan. Sementara itu, untuk BMRI ditargetkan Rp 11.500 untuk kuartal II-2013. “Saya rekomendasikan beli untuk BBRI dan BMRI,” katanya. Saham-saham tersebut cocok untuk investasi menengah-panjang di atas 3-4 bulan. Untuk trading kurang cocok karena terlalu banyak sentimen yang mempengaruhi dua saham tersebut. Secara Price to Earnings Ratio (PER), BMRI dan BBRI masih belum kemahalan, masih di level wajar. Apalagi dengan pertumbuhan laba bersih yang oke di atas 25% sehingga harga sahamnya pun seharusnya menguat seiring pertumbuhan laba bersihnya. Untuk PT Bank Central Asia (BBCA), Raymond kurang optimistis. Sebab, kinerjanyanya hanya 21% dari konsensus. Ditambah harga BBCA saat ini sudah termasuk premium untuk harga saham-saham bank saat ini. “Saya tidak menargetkan harga untuk BBCA. Yang saya optimistis, BMRI dan BBRI saja,” katanya. Pilihan yang gampang bukan? n

63


pasar modal Saham Barang Produksi

Pameran Alat Berat: Sudah mendekati area support.

Alat Berat, Masih Berat Saham-saham alat berat masih menunjukkan penurunan. Tunggu sampai di dasar. TEKS Ahmad Munjin foto dahlan rebo pahing

H

arga batu bara dan komoditas lainnya, masih belum bergerak. Bahkan harga batu bara di kuartal I 2013, turun sampai 18%. Begitu pun harga minyak sawit, terus merosot. Jadi wajar kalau pendapatan para emiten alat berat juga menukik tajam. Laba PT Kobexindo (KOBX) misalnya, pada tahun lalu, turun lebih dari separuhnya menjadi US$ 5,18 miliar. Laba bersih UNTR juga menurun, hanya HEXA yang mencatatkan kenaikan laba. Itu pun sangat tipis dan di tahun ini laba itu terancam berubah status menjadi rugi. “Kalau melihat secara keseluruhan, industri alat berat mengalami penurunan volume penjualan hampir separuh, karena memang permintaan alat berat turun,” kata Bagus Hananto, Kepala Riset PT Onix Capital. Ini terpengaruh oleh langkah banyak produsen batu bara yang mengurangi aktivitas ekspansinya. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir 2013. Oleh sebab itu saya merekomendasikan wait and see untuk saham-saham alat berat seperti PT United Tractor (UNTR), PT Hexindo

64

Adiperkasa (HEXA), dan PT Kobexindo Tractors (KOBX). UNTR sendiri penjualan hingga Maret 2013, mengalami penurunan dibandingkan Maret tahun lalu (year on year). Penjualan UNTR dari April hingga Desember 2013, tidak akan jauh berbeda dengan dengan penjualan periode Januari-Maret di kisaran 400-an unit per bulan. UNTR mencatatkan penjualan alat berat turun 73,50% menjadi 1.272 unit hingga Maret 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 2.207 unit. Penjualan alat berat Komatsu mencapai 451 unit pada Maret 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 821 unit. “Setelah penurunan ini, saya tidak melihat akan adanya penurunan yang lebih jauh lagi,” katanya. Tapi persoalannya, harga saham UNTR sudah merefleksikan penurunan penjualan tersebut. Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, membagi emiten alat berat menjadi dua yakni emiten yang hanya bergerak di bidang penjualan alat berat dan yang punya pertambangan batu bara sekaligus. Bagi emiten alat berat yang punya per-

tambangan batu bara, dari sisi sentimen fundamental seharusnya positif. “Sebab, harga batu bara saat ini sudah cukup terangkat dan bertengger di level US$86 per metric ton. Harga tersebut sudah berada di atas ongkos produksinya,” ujarnya. Tapi, bagi emiten alat berat yang hanya fokus di penjualan alat berat atau hanya sebagai kontraktor pertambangan, masih agak berat. PT Hexindo Adiperkasa (HEXA) misalnya yang murni hanya jual alat berat. PT United Tractor (UNTR) merupakan salah satu emiten yang sudah mulai punya dua kaki. Sebanyak 55% pendapatan UNTR berasal dari penjualan alat berat dan kontraktor pertambangan batu bara, sedangkan 40%-45% berasal dari penjualan batu bara. Sejauh ini, rekomendasi Satrio untuk saham-saham alat berat masih hold position. Artinya, kita harus menunggu bottom (dasar) dari penurunan harga saham-saham itu. Setelah level bottom-nya diketahui, baru kita bisa menentukan resistance untuk masing-masing emiten alat berat. Hanya saja, kalau kita lihat, beberapa saham sektor alat berat sudah mendekati area support-nya. Antara lain, support HEXA di Rp 3.750, UNTR Rp 17.400 dan KOBX di Rp 350. Jadi, silakan tunggu kapan dasar dan rebound akan terjadi. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013



kolom andi suruji

m

Ojek dan Bensin Dua Harga asyarakat menunggu kabar kebijakan bahan bakar minyak yang akan diambil pemerintah. Mereka gregetan, pemerintah belum memutuskan opsi

yang akan dipilih. Semula tersiar kabar bahwa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan kebijakan penaikan harga BBM itu pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) hari Selasa lalu. Akan tetapi pengumuman yang ditunggu-tunggu itu ternyata tidak ada. Presiden hanya menguraikan panjang lebar tentang kesehatan fiskal dan APBN, alasan yang mendasari akan diambilnya kebijakan kenaikan harga BBM. Lantaran ketidakpastian berlangsung demikian lama, muncul spekulasi-spekulasi di masyarakat. Ada spekulasi yang sekadar menimbulkan tebak-tebakan “suara tokekâ€? berhenti pada naik atau tidak. Ada juga spekulasi komersial yang mengambil keuntungan dari situasi ketidakpastian. Seperti kata pepatah memancing di air keruh. Salah satu opsi yang sempat diwacanakan adalah kebijakan dua harga premium. Kabarnya, pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi kategori premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 untuk pemakaian mobil pribadi. Bagi pemakai sepeda motor dan mobil penumpang alias angkutan umum, harga premiun yang dibayar tetap Rp 4.500 per liter. Kenaikannya cukup lumayan, Rp 2.000 per liter. Bagi tukang ojek yang nongkrong di pojok jalan, ternyata ini bukan berita buruk. Tidak perlu diratapi. Kata mereka, itu kebijakan cerdas pemerintah, karena justru menciptakan peluang usaha bagi pemilik sepeda motor dan mobil penumpang umum. Dari perbedaan harga premium itulah mereka bisa akali menjadi lapangan kerja baru dan sumber penghasilan. Ceritanya begini. Pemilik motor dan mobil angkutan penumpang untuk umum bisa membeli premium Rp 4.500 di stasiun peng­ isian bahan bakar umum

66

(SPBU) lalu dijual lagi ke pemilik mobil pribadi pelat hitam seharga Rp 6.500 dengan keuntungan Rp 2.000 per liter. Lumayan, kenaikannya 44%. Pemilik sepeda motor bebek misalnya. Dengan kapasitas tangki motor 4,5 liter, mereka bisa bolak-balik ke SPBU yang sama atau SPBU berbeda untuk mengisi tangki sampai 10 kali sehari. Jadi, sehari mereka bisa mendapat 45 liter premium seharga Rp 202.500. Harga jualnya bisa mencapai Rp 292.500. Ada selisih untuk keuntungan sebesar Rp 90.000 per hari. Ya, kalau mau cepat, jual dengan harga diskon kepada pemilik mobil pribadi supaya ada pasarnya. Misalnya, diskon lumayan sehingga cukup ambil keuntungan Rp 75.000 saja. Pemilik mobil pribadi dapat diskon Rp 15.000 ketimbang membeli di SPBU. Ya, maulah, samasama untung. Pemilik motor dan pemilik mobil pribadi sama-sama untung. Transaksi bisa berlangsung dengan memakai jerigen, di malam hari, di dalam garasi. Nah, kalau pemilik motor tekun melakukan bisnis baru ini 30 kali dalam sebulan, maka keuntungannya Rp2,7 juta. Kalau harga diskon tadi ya, Rp2,25 juta labanya. Tentu peluang bisnis menggiurkan, ketimbang menjadi tukang ojek. Belum tentu bisa dapat penghasilan sebanyak itu. Apalagi kalau menggunakan sepeda motor yang kapasitas tangkinya lebih besar, tentu lebih banyak penghasilan dan keutungannya lebih besar lagi. Ah, ini hanyalah hitung-hitungan sederhana dalam percakapan dengan tukang ojek di ujung sebuah gang. Bukan kajian ilmiah. Banyak juga yang beredar melalui BlackBerry messenger. Tetapi, kajian ilmiah yang dilakukan pemerintah atau konsultannya yang dibayar bermiliar-miliar rupiah, mungkin tidak sampai memikirkan dan mempertimbangkan hal ini. Naif memang. Di tengah suasana masyarakat yang kepepet pekerjaan, bangsa yang penyakitan korupsi, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil terjadi. Di pedalam­ an Sulawesi, Kalimantan, misalnya, premium bisa habis berhari-hari di SPBU, tetapi dengan mudah dibeli di kioskios di pinggir jalan. Transaksi berlangsung di pinggir jalan, telanjang. Bukan bermaksud mengajari masyarakat melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Tetapi memeringatkan pemerintah bahwa di balik kebijakan dua harga itu ada celah menganga lebar yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Karenanya, celah itu perlu ditutup. Bahkan, jangan pernah ada kebijakan seperti itu. Memalukan dan ditertawakan. n

inilahREVIEW 36 Tahun II | 6-12 Mei 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.