Pasar Gelap BBM

Page 1

SISIPAN

SETELAH BOM BOSTON

INALUM MASIH ALOT

GELAGAK PANAS DI SARULLA

BERANIMAKMURTANPA PAJAK PENGHASILAN

®

22-28 APRIL 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

PASAR GELAP

BBM 34 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady

sisipan

setelah bom boston

inalum masih alot

gelagak panas di sarulla

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

BeraniMakMurtanpa pajak penghasilan

®

latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah

22-28 april 2013 majalaH EKONOmi & BiSNiS

Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto,

34 » tahun ii

RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b

rp 20.000

sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

Cover: rangga diyarto

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani

Turbulensi Baru China

Revisi UU Panas Bumi Mendesak

akhirnya, seperti yang diramalkan, China mengalami pembalikan ekonomi dengan “downturn” yang mengkhawatirkan. Kebijakan pemerintah China yang membolehkan pemdanya menerbitkan utang, ternyata jadi buah simalakama. Bagaimana tidak, begitu longgarnya peraturan tersebut, membuat bahkan kota-kota kecil di pelosok-pelosok China begitu berani menerbitkan surat utang pemda mereka. Yang membuat pusing lagi, perusahaan pemeringkat dalam negeri nampaknya tak pernah berkeberatan untuk memberikan stempel “layak”. Asumsinya malah kelewat sederhana. Surat utang tersebut dijamin oleh pemerintah propinsi setempat, sehingga potensi gagal bayarnya amat rendah. Walaupun pemerintah pusat telah mengeluarkan klaim berupa adanya pelarangan, akan tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Banyak pemda di China berakrobat dengan mendirikan perusahaan “bayangan”, agar mereka bisa menerbitkan surat utang. Biasanya yang dipakai menjadi “baju” adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur. Benar-benar luar biasa. Tentu ini menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian global, khususnya perekonomian regional Asia. Karena siapapun tahu, China adalah tujuan utama ekspor dua komoditas utama Indonesia, batu bara dan kelapa sawit. Ujung-ujungnya akan sangat mengenakkan. Melonjaknya NPL adalah risiko yang membayangi ekonomi Indonesia..

siapapun tahu, kendala utama pengembangan panas buni di Indonesia, 70% lahan pengembangan potensial berada di kawasan hutan. Inilah yang menyebabkan wilayah kerja panas bumi yang baru digarap hanya mencapai 58 dari seribuan lebih yang terdaftar di buku besar proyek panas bumi pemerintah. Inilah yang menyebabkan revisi UU no 27 tahun 2003 sangat amat mendesak untuk dilakukan. Di masa depan, panas bumi adalah energi utama bagi Indonesia. Tak ada yang menyangkal itu. Bayangkan saja, potensi panas bumi Indonesia negeri ini mencapai 29.215 MW. Dengan potensi siap realisasi sebesar 6.000 MW. Dengan kebutuhan energy yang semakin meningkat, maka suka tidak suka akan ada wilayah hutan yang harus diterabas demi pembukaan lahan geothermal tersebut. Untuk itu, pada UU no 27 tersebut sebaiknya ada perubahan istilah bagi geothermal. Yaitu penghilangan kata pertambangan didepan geothermal. Hal ini demi efisiensi revisi UU. Karena jika kata pertambangan masih ada didepan kata geothermal dalam UU 27 tersebut, maka nanti benturan akan timbul dengan UU kehutanan. Melihat potensi yang sumbangsih pengadaan geothermal yang begitu besar dalam usaha efisiensi energi negara. Langkah tersebut harus dengan segera dilakukan. Tinggal menunggu keberanian dari pemerintah untuk mengeksekusinya.

Indah. K. Wardhani Kayumanis, Jakarta Timur

4

Barra Ibnu Hassan Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur

sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Sengkarut BBM Berbahaya rencana pemerintah menerapkan kebijakan dua harga bagi BBM jenis premium, dinilai banyak kalangan berpotensi membuat riuh. Ketidak sensitifan pemerintah seakan tumpuk menumpuk. Keruwetan yang timbul dari kenaikan harga saja dinilai akan sangat mengguncang. Apalagi nantinya bila timbul kekacauan di SPBU-SPBU khusus penjual BBM premium murah. Antrean yang mengular, keributan antar konsumen, serta potensi kenakalan para pengusaha SPBU, adalah permasalahan yang setidaknya akan menjadikan para pemangku kepentinga pusing kepala. Walaupun klaim dari pemerintah menyebutkan, bahwa presiden telah melakukan audiensi intensif dengan pimpinan-pimpinan daerah di seluruh Indonesia, tetap saja permasalahannya akan selalu mengerucut secara nasional. Di sisi lain, kebijakan dua harga tersebut merupakan jalan tengah versi pemerintah, untuk menghindari lonjakan inflasi yang diperkirakan begitu melonjak. Plus, kemungkinan melonjaknya tingkat kemiskinan yang berujung pada kerwanan sosial yang melonjak. Tak ada jalan lain. Skala prioritas mesti diterapkan pemerintah. Apapun putusan yang diambil, akan sangat memberatkan.

AK. Wardhana Komplek Margahayu, Cimahi, Bandung

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Pasar Gelap BBM

Kebijakan dua harga BBM bersubsidi berpotensi disalahgunakan. Bakal muncul pasar gelap BBM di mana-mana.

18 | nasional Inalum Masih Alot Negosiasi Inalum alot. Jepang menuntut jatah 30% saham, sementara pemerintah ngotot akuisisi penuh.

50 | profil Dina Carol Berbekal Modal Dengkul Tak sengaja terjun di bisnis rekrutmen, Dina menjadi pengirim tenaga kerja terdidik ke berbagai negara. Tujuannya, ingin kompetensi tenaga kerja Indonesia diakui dan tak kalah dari bangsa lain. 31 | sisipan Berani Makmur tanpa Pajak Penghasilan Siapa bilang bahwa pajak penghasilan selalu menjadi penentu utama kekayaan negara. Sejumlah negara kaya di dunia justru memberlakukan pajak pendapatan nol persen.

22 | Bisnis Sepekan l Candu Itu Bernama Utang l Dunia Boleh Tertawa l Komitmennya Tak Pernah Berubah

40 | gaya hidup Hobi Baru Pengusaha, Lari Jarak Jauh Berlari jarak jauh kini menjadi hobi para pengusaha nasional. Mereka ikut berlari hingga ke mancanegara. 24 | bisnis Gelegak Panas di Sarulla Proyek PLTP Sarulla bergejolak. Ada potensi pemerintah kehilangan duit triliunan rupiah di proyek ini.

4 | MailBox 8 | Editorial BBM 44 | Internasional Setelah Bom Boston 52 | Hukum Miliaran Uang Nasabah Hilang 56 | Keuangan dan Perbankan Kembalinya Para Taipan 60 | Pasar Modal Tetap Bermain di 5.000 66 | Kolom Ujian “Stres” Nasional 38 | Figur Jessica Iskandar Bakso Gombal

Rp 1 Miliar

Jessica Iskandar (25), presenter Dahsyat RCTI, mulai berbisnis. Pada hari Minggu pekan lalu, Chika, panggilan akrabnya, meresmikan restoran pertamanya di Kota Medan, Sumatera Utara. Resto yang diberi nama ‘House of Jedar’ itu menghabiskan dana Rp 1 miliar.


FOTO riset

V V

SBY Marah: Kurang Ajar!

FOTO riset

V V

SBY Tunjuk Fauzi Bowo Jadi Wakilnya di Demokrat setelah menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menunjuk siapa yang akan mengisi jabatan wakil ketua umum (Waketum). Beberapa nama telah santer terdengar untuk menduduki posisi Waketum partai tersebut. Salah satunya, adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana membenarkan kabar tersebut. n

FOTO riset

V V

Inilah Alasan Hatta Rajasa Jadi Menkeu menko Perekonomian Hatta Rajasa resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardjojo. Meski ada Wamenkeu, SBY memandang perlu menunjuk Plt. “Tentu mengingat bahwa tugas Menkeu berdasarkan tugas dan kewajibannya perlu dilaksanakan dengan baik meski ada posisi Wamen, tapi tugas Menkeu itu sendiri ada yang masih perlu diselesaikan. Presiden memandang perlu menunjuk seorang sebagai Plt Menkeu,” jelas jubir kepresidenan, Julian Aldrin Pasha di Istana Negara Jakarta, Jumat (19/4/2013). n

Pelaku Bom Boston Dua Bersaudara dari Chechnya

FOTO riset

V V 6

presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah saat berkunjung ke kampung nelayan Dusun Pasir Putih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin (15/4/2013). Ia mendapat laporan langsung dari warga bahwa aksi perampokan marak di laut. Bahkan, para pembajak laut tidak segan-segan melukai dan menggunakan senjata api. “Nanti kita sampaikan ke Panglima TNI, kurang ajar itu,” kata Presiden. n

media Amerika Serikat (AS) mengindentifikasi dua tersangka bom Boston, salah satunya tewas. Mereka dikabarkan dua bersaudara. Media Associated Press, via akun Twitter-nya menyebutkan, tersangka yang masih diburu bernama Dzhokhar A. Tsarnaev, pemuda berusia 19 tahun yang tinggal di Cambridge, Massachusetts, AS. Sumber media itu menyebutkan, kedua tersangka berasal dari kawasan Rusia dekat Chechnya dan telah tinggal di Amerika setidaknya selama setahun terakhir. Associated Press tidak menyebutkan identitas tersangka yang telah tewas. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

p

BBM

residen Yudhoyono, kini, sedang pusing tujuh keliling. Pertahanannya, tentang BBM subsidi yang tidak akan dinaikkan, sedang dipertaruhkan. Pembatasan solar yang dilakukan telah menuai hiruk-pikuk di berbagai daerah. Banyak kendaraan, termasuk bus antarkota, tak lagi beroperasi. Truk-truk pengangkut barang pun telah mengular di berbagai pompa bensin. Tinggal menunggu habisnya kesabaran para pengemud. Akhirnya, ditemukan sebuah jalan, BBM dibagi dua. Satu untuk kendaraan pelat hitam, satu lagi untuk pelat kuning. Khusus untuk pelat kuning tak naik, tetap Rp 4.500. Sementara pelat hitam menjadi Rp 6.500. Komite Ekonomi Nasional (KEN) sudah lama mengusulkan cara ini. Aviliani bilang, tak perlu pakai IT, tinggal ditetapkan saja. Mana kendaraan yang boleh meng­hirup BBM bersubsidi mana yang tidak. Gampang saja. Gampang di mulut, kenyataannya tidak demikian. Malah ribet. Dan tak memecahkan persoalan. Banyak yang menduga, akan terjadi pasar gelap BBM. Sopirsopir angkot akan siap menjadi pengangkut BBM bersubsidi, untuk dijual kembali. Cukup ambil untung Rp 1.000. Belum lagi yang membeli di tengah malam dengan menggunakan jerigen. Pokoknya ribet. Usulan yang lugas datang dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Cara seperti itu, tidak menyelesaikan masalah. Bagusnya BBM

8

dinaikkan secara merata. Sebagai, gantinya pemerintah mengadakan BLT. “Pembatasan hanya menimbulkan banyak masalah,” kata Sofjan Wanandi, Ketua Umum Apindo. Ini sebenarnya persoalan lama yang terjadi sejak tahun lalu. Ketika itu masalah BBM bersubsidi pun sudah mencuat. Hanya saja, pemerintah (baca Presiden SBY) tak berani mengambil langkah pasti. Waktu itu, presiden tak berani menaikkan BBM lantaran didemo oleh masyarakat. Padahal, lifting minyak sudah 10 tahun tak pernah tercapai. Ketiadaan investasi baru menjadi penyebabnya. Seharusnya, pemerintah segera memberikan pernyataan resmi yang sahih, melalui juru bicara resmi, tentang kondisi keuangan negara khususnya terkait dengan terus menurunnya penerimaan sektor migas di APBN. Penjelasan tersebut menjadi penting, karena harus menjawab berbagai pernyataan dan perhitungan pihak lain yang dipahami oleh publik benar. Tapi ini tidak. Akibatnya banyak sektor yang harus dikorbankan demi menambal APBNP 2012. Seperti pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Kini keadaan semakin runyam. Kendaraan bermotor yang semula diperkirakan akan turun penjualannya, malah naik. Artinya, penyedot BBM bersubsidi akan semakin banyak. Dan momok pembengkakan subsidi pun kian membayang. Asal tahu saja, realisasi subsidi BBM, LPG, dan BBN pada APBN-P 2012 mencapai Rp 211,9 triliun. Angka itu melonjak 54,2% dari anggaran sebesar Rp 137,4 triliun. Dalam APBN 2013, anggaran subsidi BBM, LPG, dan BBN mencapai Rp 193,8 triliun. Kini “restu” dari pengusaha dan para gubernur sudah ada. Memang, untuk kelas gubernur ini, tidak ditangani langsung oleh SBY, tapi semua seakan sudah dikomando oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri ESDM. Dan para gubernur sudah menyetujuinya. Pertanyaan, akankah SBY menerima usulan tersebut? Belum tentu juga. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik yang menentukan popularitas Partai Demokrat. Jadi akankan SBY membiarkan kembali APBN 2013 jebol? Kita lihat saja. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Kebijakan dua harga BBM bersubsidi berpotensi disalahgunakan. Bakal muncul pasar gelap BBM di mana-mana. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Emanuel Kure Foto Samsoedin Nasution, Asep Rochyadi ilustrasi Rangga Diyarto Infografis erbhayu

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

9


P

emerintah tampaknya semakin mantap menerapkan dua harga (dual price) bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dari rapat di Bali, di Istana Cipanas, Kementerian Dalam Negeri, sampai di Istana Negara pekan lalu, opsi ini dianggap yang paling oke. Nah, bila tidak ada halangan, awal bulan Mei ini, beleid ini diberlakukan. “Secara teknis tadi dipaparkan, akhir bulan (April) ini sudah siap,� kata Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian seusai rapat dengan para menteri terkait, para kepala daerah, dan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Beleid ini akan mengatur pemakaian BBM bersubsidi oleh mobil pribadi, angkutan umum, dan sepeda motor. Mobil pribadi yang semula boleh mengonsumsi premium seharga Rp 4.500 per liter, nanti naik menjadi Rp 6.500 atau Rp 7.000 per liter. Sedangkan angkutan umum dan sepeda motor masih tetap dengan harga lama, yakni Rp 4.500 per liter. Artinya, para pemilik mobil pribadi harus mengeluarkan tambahan uang Rp 2.000 sampai Rp 2.500 untuk mengisi setiap 1 liter bensin. Meski begitu, mereka masih menerima subsidi BBM sebesar Rp 3.000 per liter. Sebab, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, harga keekonomian BBM itu senilai Rp 9.500 per liter. Untuk para pengguna angkutan umum dan sepeda motor, mereka boleh bergembira. Masyarakat yang setiap hari menggunakan angkutan umum untuk ke kantor atau keperluan lain, tak perlu mengeluarkan ongkos tambahan. Begitu pula para pengguna sepeda motor. Jadi, inilah opsi yang dianggap paling ideal. Awalnya, pemerintah didesak untuk menaikkan harga BBM bersubsidi untuk semua kendaraan bermotor. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat cara ini lebih banyak mudaratnya. Inflasi akan melonjak tinggi dan jumlah orang miskin semakin bertambah banyak.

Kemacetan Jalan raya: Mobil pribadi paling banyak menyedot premium.

10

Subsidi BBM Akhirnya yang dipilih, ya opsi tadi, kebijakan dua harga BBM bersubsidi. Pemerintah memang sengaja membatasi pemakaian BBM bersubsidi untuk mobil pribadi. Sebab, mobil pribadi selama ini dianggap paling banyak menyedot premium atau 53% dari kuota BBM bersubsidi yang setiap tahun diberikan oleh pemerintah. Menurut catatan majalah ini, pada 2011 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 107.226.572 unit. Dari jumlah itu, mobil sebanyak 20.158.595 unit dan sepeda motor 87.067.796 unit. Saat ini, jumlah itu diperkirakan lebih besar lagi karena angka penjualan mobil tahun 2012 sudah menembus 1 juta unit dan tahun ini bisa mencapai 1,2 juta unit. Jadi, bisa dibayangkan derasnya BBM bersubsidi yang saban hari disedot oleh kendaraan bermotor. Sampai akhir Maret 2013 saja, konsumsi BBM bersubsidi sudah jauh di atas kuota kuartal I 2013. Data Pertamina menunjukkan, selama triwulan satu lalu, penggunaan premium dan solar mencapai 10,74 juta kiloliter (kl) atau 6% di atas kuota kuartal pertama yang hanya 10,68 juta kl. Ini ditambah lagi harga minyak mentah Indonesia (ICP)—yang juga menjadi parameter subsidi BBM—juga jauh di atas asumsi

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


ICP dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang hanya US$ 100 per barel. Rata-rata ICP pada tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai US$ 111,32 per barel. Nah, kalau tidak ada kebijakan baru, konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun ini bisa menembus angka 53 juta kl, jauh melebihi kuota tahun ini yang hanya 46 juta kl. Alhasil, bujet subsidi BBM bisa melonjak dua kali lipat lebih, hingga Rp 300 triliun dari target yang cuma Rp 146,46 triliun.

Berdampak Negatif Itulah kenapa, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan dua harga BBM bersubsidi. Hanya saja, banyak kalangan pesimistis, kebijakan ini mampu menekan konsumsi BBM bersubsidi. Sebab, menurut pengamat kebijakan publik Adrinof Chaniago, beleid ini hanya mengalihkan pemakaian BBM bersubsidi dari mobil pri-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

badi ke sepeda motor. Alih-alih menghemat anggaran, peningkatan pengguna motor malah berdampak pada peningkatan subsidi BBM bersubsidi. Selisih harga Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per liter itulah yang kemungkinan akan membuat pengguna mobil pribadi berkantong pas-pasan beralih ke sepeda motor. Bahkan, kata Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, kebijakan ini akan berdampak negatif bagi pemilik mobil pribadi. “Kebijakan yang bernuansa disparitas harga, yaitu barang yang sama dengan harga yang berbeda. Ada masalahnya nanti di pengawasan, lalu ada potensi penyalahgunaan BBM itu sendiri,” kata Sudaryatmo. Betul, Polri akan menempatkan personelnya di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seluruh Indonesia untuk mengamankan kebijakan ini. “Setiap SPBU nanti ada pengamanan dari polisi di seluruh Indonesia, berapapun jumlahnya kami siap,” Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Namun, Direktur Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang, Ngargono, tak percaya polisi bisa menjaga SPBU setiap hari. Alasannya, pengawasan akan menguras anggaran negara. “Tidak mungkin kepolisian terus menerus mengawasi SPBU,” katanya. Saat ini, jumlah polisi di Indonesia sekitar 395 ribu orang atau masih jauh dari angka memadai, yakni 760 ribu orang. Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia sekitar 237

11


juta orang, rasio polisi dengan jumlah penduduk saat ini satu berbanding 580 orang. “Yang ideal satu polisi melindungi 300 warga,” kata anggota Komisi I DPR Sidarto Danusubroto. Jadi, bisa dibayangkan kalau polisi harus menjaga seluruh SPBU di Indonesia. Mereka bakal tambah repot. Sebab, selain harus melindungi warga dengan jumlah personel yang kurang, nanti mereka juga dituntut mengamankan SPBU. Saat ini, jumlah SPBU di seluruh Indonesia ada 5.000 unit. Taruhlah satu polisi menjaga 1 SPBU, itu artinya ada 5.000 personel polisi yang ditugaskan untuk menjaga SPBU. Sekarang saja dengan jumlah personel terbatas mereka sudah kerepotan melindungi warga, apalagi dengan tambahan beban baru. Tentu saja, kasihan. Itu baru di bidang pengawasan. Belum lagi kemungkinan munculnya konflik antara pemilik mobil pribadi dengan petugas SPBU, atau bisa juga mereka ‘bermain mata’ untuk meloloskan harga BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter.

Pasar Gelap Jadi, kata Ngargono, kebijakan dua harga BBM bersubsidi berpotensi disalahgunakan. Yang hampir pasti, bakal muncul pasar gelap BBM di mana-mana. “Pasti akan muncul pasar gelap. Kita tahu sendirilah,” kata Iman Sugema, ekonom sekaligus CEO

“Kebijakan yang bernuansa disparitas harga, yaitu barang yang sama dengan harga yang berbeda. Ada masalahnya nanti di pengawasan, lalu ada potensi penyalahgunaan BBM itu sendiri.” Sudaryatmo, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

lembaga riset perekonomian independen EC-Think kepada InilahREVIEW. Pengamat energi dari ReforMiner Pri Agung Rakhmanto yang dihubungi secara terpisah juga melihat demikian. “Selama ada perbedaan harga, pasti ada pasar gelap,” katanya. Pasar gelap adalah pertemuan antara penjual dan pembeli dalam transaksi ilegal. Biasanya barang yang ditransaksikan berupa barang curian atau barang yang diselundupkan untuk menghindari pajak. Biasanya, si penjual akan menawarkan harga di bawah harga resmi di pasar. Dalam kasus BBM bersubsidi, pengemudi angkutan umum yang nakal bisa bolak-balik mengisi BBM bersubsidi dalam jumlah cukup banyak. “Ketimbang mereka narik yang duitnya tak seberapa, lebih untung mereka menjual premium,” kata Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies, Kurtubi. Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan transportasi kedapatan mengisi BBM bersubsidi lewat tangki bahan bakar yang sudah dimodifikasi. Sekali mengisi, bus ini mampu menyedot 150 liter premium. Peristiwa serupa bukan tak mungkin terulang kembali dalam kebijakan kali ini. Sebab, keuntungannya lumayan besar. Misalnya, si pengemudi nakal membeli 50 liter premium seharga Rp 4.500 per liter, lalu menjual kembali Rp 6.000 per liter, atau di bawah harga resmi Rp 6.500 atau Rp 7.000 per liter. Jadi, sekali mengisi saja dia minimal sudah untung Rp 75.000. Kalau mengisinya sampai 2 atau 3 kali, berapa keuntungan yang bisa diraup? Perbedaan harga juga bakal membuat penyelundupan BBM bersubsidi bertambah marak. Direktur BBM pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan bahwa separuh penyelewengan dalam penyaluran BBM bersubsidi terjadi pada industri pertambangan. “Sisanya, sekitar 30% diselundupkan ke laut dan 20% masuk ke industri lainnya,” kata Djoko. Memang, tak mudah menerapkan opsi ini. Selain butuh banyak tenaga dan biaya tinggi untuk pengamanan di lapangan, perlu pengaturan pemisahan dan pengawasan terhadap kendaraan yang berhak mengonsumsi BBM dengan harga Rp 4.500. Kalau tidak, opsi itu tidak akan berjalan efektif. n

Depo BBM Plumpang: Harga BBM ganda memicu penyelewengan.

12

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Setiap kebijakan tentu punya risiko. Termasuk dual pricing BBM. Jujur saja, potensi penyelewengan atau moral hazard, cukup besar. Misalnya, terjadi penimbunan BBM untuk diekspor ke luar. fiskal. Bahwa dual pricing menerapkan harga BBM Rp 4.500 per liter untuk kendaraan bermotor roda dua, angkutan umum, dan pelat kuning. Sedangkan mobil pribadi atau pelat hitam harus menggunakan BBM seharga Rp 6.500 per liter. Esensi dari kebijakan ini adalah pemerintah masih melindungi kalangan bawah. Bahwa pengendara kendaraan umum di luar taksi, serta sepeda motor sebagian besar adalah masyarakat bawah.

Kira-kira sampai kapan dual price bisa bertahan?

A Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM

Potensi Penyelewengan Cukup Besar

Agak sulit menjawabnya. Tentu, bergantung pemerintahnya bagaimana. Tentu saja, penaikan harga BBM mau tak mau harus dilakukan. Artinya, harga BBM yang Rp 4.500 dan Rp 6.500 per liter dinaikkan. Mungkin besaran kenaikannya tidak sama.

Apakah kebijakan dual price BBM tidak memengaruhi inflasi serta pertumbuhan ekonomi?

Memang bakal ada kenaikan inflasi, tetapi enggak besar dan sifatnya temporer. Saya hitung inflasi maksimal 7% saja. Masih wajar kok. Nanti akan stabil kembali. Saya jadi teringat India yang menaikkan harga BBM pada 2012. Angka inflasinya terkatrol sampai 10%. Namun tidak ada pengaruhnya tuh. Sekarang sudah kembali normal. Tentang pertumbuhan ekonomi, saya enggak punya kekhawatiran. Bahkan amat sangat optimistis. Angkanya berkisar antara 6,1%-6,3%. Kalau proyek infrastruktur terealisasi, growth bisa 7% atau mendekatinya di tahun depan.

TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

H

ampir pasti, pemerintah memilih kebijakan dua harga (dual price) untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Efektifkah kebijakan ini? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prasetiantono, Rabu malam pekan lalu. Petikannya:

Untuk menetapkan harga BBM bersubsidi, pemerintah memilih kebijakan dual price. Efektifkah opsi ini?

Opsi dual price untuk BBM (bahan bakar minyak) adalah yang terbaik di antara sekian banyak pilihan. Ada beberapa alasan yang utama menyangkut rasa keadilan, penyelamatan

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Kemungkinan munculnya pasar gelap?

Setiap kebijakan tentu punya risiko. Termasuk dual pricing BBM. Jujur saja, potensi penyelewengan atau moral hazard, cukup besar. Misalnya, terjadi penimbunan BBM untuk diekspor ke luar. Karena adanya disparitas (perbedaan) harga yang menggiurkan. Atau tidak diselundupkan ke luar negeri, tapi digunakan di dalam negeri. Yaitu, BBM bersubsidi digunakan untuk industri. Inilah yang menciptakan adanya pasar gelap BBM.

Solusinya?

Simple saja. Tegakkan hukum tanpa pandang bulu. Law enforcement, harus jalan. Penjahat BBM itu, harus diperlakukan seperti halnya penjahat narkoba. Dihukum seberat-beratnya. Untuk pencegahannya, penting juga. Pengawasan terhadap distribusi BBM, khususnya di SPBU harus lebih ditingkatkan. n

13


Bahaya Laten Inflasi Apa yang dicapai perekonomian bisa buyar jika inflasi menggila. Pertumbuhan ekonomi terpangkas, daya beli anjlok, dan pengangguran membengkak. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Dahlan RP, Wirasatria

A

min, Dedi, dan Eko tampaknya harus bersabar menunggu giliran mendapatkan pekerjaan di tahun ini. Sudah dua tahun warga Jawa Barat dan Jawa Tengah ini ke sana kemari mencari pekerjaan, tapi hasilnya nihil. “Saya sudah pasrah kalau tahun ini tidak mendapat pekerjaan lagi,” ujar Dedi. Amin, Dedi, dan Eko hanya sederet dari sekian juta anak muda Indonesia yang tidak beruntung. Apalagi di tahun ini, pertumbuhan ekonomi yang dipasang 6,8% tampaknya bakal tidak tercapai. Banyak ahli memperkirakan, paling-paling pertum-

buhan ekonomi hanya 6,3%-6,5%. Bahkan, ekonom Bank Internasional Indonesia (BII), Juniman memprediksi 6%-6,2%. Itu artinya, target pemerintah untuk menyerap 450 ribu tenaga kerja untuk setiap pertumbuhan 1%, kembali gagal. Tahun lalu saja, dari target 450 ribu tenaga kerja per 1% pertumbuhan ekonomi, yang terserap hanya 180 ribu tenaga kerja. “Ini meleset jauh dari target,” kata Ninasapti Triaswati, anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN). Mengenaskan, tentu saja. Banyak kalangan mengatakan, rendahnya penyerapan tenaga kerja lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berkualitas. Apalagi di tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan mendapat tekanan tambahan dari kebijakan dua harga (dual price) harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang kabarnya dimulai awal Mei ini. Sebab, kebijakan model begini sudah pasti akan mengerek inflasi. Namun, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menghitung, kebijakan ini hanya menaikkan inflasi yang rendah. Dia bilang, kalau mobil pribadi harus mengonsumsi premium atau solar seharga Rp 7.000 per liter, inflasi akhir tahun

Masyarakat di pusat perbelanjaan: Daya beli masyakat bakal anjlok.

14

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


cuma tambah 0,7%. “Kalau harga BBM bersubsidi lebih rendah (Rp 6.500 per liter), dampak inflasinya lebih rendah,” katanya. Asal tahu saja, tanpa penaikan BBM bersubsidi, BI memperkirakan inflasi akhir tahun sebesar 5,4%. Tapi Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri, menghitung dampak penaikan BBM bersubsidi terhadap inflasi akan jauh lebih tinggi dari perkiraan BI. Dalam hitungannya, dengan harga jual BBM bersubsidi untuk mobil pribadi Rp 7.000 per liter, maka sumbangan inflasinya sebesar 1%-1,4%. Artinya, inflasi di akhir tahun bisa mencapai 6,5%-6,9%. Kalau inflasi naik, tentu saja akan menurunkan daya beli masyarakat. Padahal, dalam beberapa tahun ini, konsumsi domestik adalah salah satu penyumbang terbesar dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi. Dalam perkiraan Juniman, konsumsi domestik bakal melemah, terutama permintaan untuk mobil dan rumah. Tekanan inflasi juga akan mendorong suku bunga kredit melonjak. Sebab, untuk memperoleh pendapatan, bank harus menaikkan biaya dananya atau cost of loanable fund (CoLF). Inilah yang akan mengerek bunga kredit modal kerja dan kredit investasi. Menurut Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury, jika harga BBM bersubsidi naik, akan ada penaikan bunga kredit sekitar 50 basis poin (bps). Penaikan bunga tergantung penaikan inflasi dan tingkat bunga simpanan dana pihak ketiga. Inflasi memang menjadi ‘bahaya laten’ yang harus diwaspadai. Apa yang dicapai perekonomian nasional selama ini bisa buyar jika inflasi menggila. Daya beli masyarakat bakal anjlok.

Pameran Properti: Lonjakan inflasi bersifat temporer.

Angka pengangguran membengkak, jumlah penduduk miskin bertambah, pertumbuhan ekonomi bakal terpangkas. Namun, A Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM mengatakan, penaikan inflasi seperti itu sifatnya temporer. “Masih wajar kok. Nanti akan stabil kembali. Saya jadi teringat India yang menaikkan harga BBM pada 2012. Angka inflasinya terkatrol sampai 10%. Namun tidak ada pengaruhnya tuh. Sekarang sudah kembali normal,” kata Tony kepada InilahREVIEW. Tentang pertumbuhan ekonomi, Tony merasa optimistis bisa mencapai antara 6,1%-6,3%. “Kalau proyek infrastruktur terealisasi, growth bisa 7% atau mendekatinya di tahun depan,” katanya. Kita lihat saja nanti. n

Merombak APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 naga-naganya bakal dirombak. Bahkan, perombakan akan dilakukan lebih cepat setelah melihat kondisi perekonomian dunia yang makin tidak menentu. Kalau biasanya dilakukan setelah semester I, bisa jadi kali ini lebih awal agar fiskal tak keburu meriang. Memang, dunia saat ini diliputi ketegangan. Kawasan Semenanjung Korea makin memanas—yang sewaktu-waktu bisa meletus perang besar—antara Korea Utara dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Selain itu, Timur Tengah tak berhenti bergejolak dan negara-negara Uni Eropa masih dirundung krisis keuangan. “Sekarang situasinya perlu diperhatikan,” kata Agus Martowardojo,

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Menteri Keuangan, Selasa pekan lalu. Kini, Kementerian Keuangan sedang mengkaji dan menghitung ulang enam asumsi ekonomi makro yang kerap dipakai sebagai dasar penyusunan APBN. Dalam APBN 2013, enam asumsi ekonomi makro itu adalah pertumbuhan 6,8%, inflasi 4,9%, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 5%, nilai tukar rupiah Rp 9.300 per dolar AS, harga minyak US$ 100 per barel, dan lifting (produksi) minyak 900 ribu barel per hari. Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi 6,8% tidak akan mencapai target. Dalam kondisi seperti ini, ia bilang ekonomi Indonesia kemungkinan hanya 6,5%. Hal yang sama juga terjadi pada nilai tukar rupiah

yang di APBN 2013 dipatok Rp 9.300 per dolar AS. Sebab, selama beberapa bulan ini, kurs rupiah tak beranjak pada angka Rp 9.600-Rp 9.700 per dolar AS. Demikian pula harga minyak mentah Indonesia (ICP). Saat ini, harga rata-rata ICP sejak Januari hingga Maret sudah mencapai US$ 115 per barel. Padahal, di APBN 2013 hanya ditargetkan US$ 100 per barel. Bisa dibayangkan, betapa beratnya beban yang harus dipikul APBN jika harga minyak di pasar internasional di atas angka US$ 100 per barel. Belum lagi produksi minyak yang dipasang 900 ribu barel per hari, paling-paling hanya 840 ribu barel per hari. Tentu saja, perubahan asumsi makro ini bakal mengubah komponen lainnya yang tercantum dalam APBN 2013, mulai dari pendapatan pajak, belanja pemerintah, utang, sampai defisit. n

15


Pemudik Bermotor: Jumlah sepeda motor 2012 mencapai 86 juta unit.

Bisa Jadi Lautan Sepeda Motor Pengendara sepeda motor bakal meningkat tajam seiring penaikan harga BBM bersubsidi bagi mobil pribadi. TEKS Mahbub Junaidi Foto Wirasatria

B

ersiaplah menghadapi lautan sepeda motor di jalan raya. Tahun ini atau tahun depan, jumlah pengendara sepeda motor diperkirakan bakal meningkat tajam. Itu terjadi karena ada peralihan pemakaian alat transportasi dari mobil pribadi ke sepeda motor. Maklum, sepeda motor salah satu kendaraan yang masih bo-

16

leh mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan harga Rp 4.500 per liter, sedangkan mobil pribadi Rp 6.500 per liter. Selisih harga sebesar Rp 2.000 itulah yang membuat para pemilik mobil golongan menengah ke bawah akan berpikir menggunakan mobilnya. “Mereka ini biasanya menggunakan mobil tua dan murah untuk bekerja karena tidak tersedia sarana transportasi umum yang aman dan nyaman,” kata Pius Ginting, Manajer Kampanye Energi Wahana Lingkungan Hidup. Karena kemampuannya terbatas, para pemilik mobil golongan ini akan beramai-ramai beralih menggunakan sepeda motor yang masih dapat mengonsumsi BBM bersubsidi. Jumlah pemilik mobil golongan ini, menurut Pius, sangat banyak di Indonesia. Seperti halnya Pius, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, Sofyano Zakaria juga melihatnya demikian. “Pemerintah patut mewaspadai terjadinya pertumbuhan sepeda motor yang signifikan di penjuru Nusantara,” katanya. Menurut dia, ketika pertumbuhan jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai titik tertinggi, itu bisa berakibat fatal terhadap keamanan tiap pengendara dan pengguna jalan lainnya. “Ke depan, di jalan raya bisa terjadi lautan sepeda motor,” ujarnya. Selama ini, sepeda motor menjadi salah satu alat ‘pembunuh’ rakyat mengingat banyaknya kecelakaan sepeda motor yang menewaskan pengendaranya. Menurut catatan, tahun 2012 jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 86 juta unit. Jadi, bisa dibayangkan saban hari berapa banyak BBM subsidi yang disedot sepeda motor. Sejumlah produsen sepeda motor juga memperkirakan, penaikan harga BBM bersubsidi bagi mobil pribadi akan mendorong masyarakat memilih menggunakan sepeda motor. “Kami optimistis mampu mencapai target penjualan sebanyak 6.500 hingga 7.000 unit per bulan di Semarang dan Pati,” kata Aries April Rianto, Area Marketing Development Yamaha Semarang dan Kudus. Senada, Marketing Promosi Honda Sales Operator Semarang, Thomas Wahyono, menilai kebijakan ini sangat menguntungkan penjualan sepeda motor Honda. “Honda justru diuntungkan, karena Honda memiliki semakin banyak varian yang irit bahan bakar,” ujarnya. Kalau pemilik mobil berkantong pas-pasan sangat terasa dengan penaikan harga BBM bersubsidi dan akan beralih ke sepeda motor, ini tidak berlaku bagi mereka yang berkantong tebal. Bagi mereka, penaikan sampai Rp 2.000 atau Rp 2.500 per liter, tidak berarti apa-apa. “Saya tetap pakai mobil, baik ke kantor atau jalan-jalan,” ujar Yudi, warga Tebet Timur Dalam Raya. Bahkan, golongan orang seperti Yudi ini tak mengurungkan niatnya untuk membeli mobil baru. Itulah kenapa sampai-sampai Menteri Perindustrian MS Hidayat tak melihat penaikan harga BBM bersubsidi bagi mobil pribadi tidak berpengaruh besar pada industri otomotif nasional. Dia malah merasa perlu meminta maaf karena produksi dan penjualan mobil tumbuh sangat pesat. “Saya meminta maaf dari perindustrian, karena (penjualan mobil) naik terus sampai 1,1 juta unit tahun ini, malah bisa 1,2 juta unit,” kata Hidayat. Itu artinya, BBM bersubsidi akan terus disedot dan disedot. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


S

abtu, 13 Juli 2008, di Istana Merdeka, Jakarta, suasana cukup meriah. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula Da Silva menyaksikan Menteri Pertanian (saat itu) Anton Apriyantono dan Menteri Luar Negeri Brasil Celso Amorim meneken nota kesepahaman kedua negara guna bekerjasama di bidang teknik produksi bahan bakar etanol. Dalam nota itu, Indonesia berniat mempelajari pemakaian energi alternatif berbasis etanol dari Brasil. Maklum, sudah lama Brasil menjalankan secara serius program bahan bakar etanol sebagai pengganti bahan bakar minyak. Sejak 1925 Brazil telah mengembangkan biofuel yang bersumber dari tebu. Dari seluruh produksi tebu, 50% di antaranya digunakan untuk industri bioetanol, sedangkan sisanya untuk industri gula. Pada 2005, konsumsi biofuel Brasil mencapai 13 miliar liter. Jumlah itu berarti mengurangi 40% dari total kebutuhan bensin. Adapun produksi etanol tumbuh 8,9% per tahun. Menurut catatan Uniao de Agroindustria Canavieira de Sao Paulo, agrobisnis tebu juga menyerap satu juta tenaga kerja dengan luas lahan 5,44 juta hektar. Setiap tahun luas lahan tebu tumbuh 6%, didorong oleh peningkatan permintaan dari industri pengolahan gula dan alkohol. Saat ini, bahan bakar minyak campuran dari 75% premium dan 25% bioetanol telah dijual di seluruh SPBU di Brasil. Kalau Anda berkunjung ke Brasil, jangan harap bisa menemukan kendaraan pribadi yang dijalankan dengan bensin murni. “Brasil berhasil mengatasi krisis energi karena penggunaan energi etanol,� kata Presiden Luiz Inacio. Kini, setelah hampir lima tahun nota itu diteken di Istana Merdeka, gaungnya seperti tak terdengar lagi. Indonesia masih terus sibuk dan dimanjakan oleh minyak. Padahal, produksi minyak dari tahun ke tahun terus merosot. Selain itu, saat ini cadangan minyak hanya tersisa 4,3 miliar barel. Artinya, dengan jumlah penduduk yang telah mencapai 237 juta jiwa, cadangan minyak kita hanya sekitar 18 barel per kapita. Memang, pemerintah sempat menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 tahun 2006 tentang pengembangan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Meskipun kebijakan tersebut juga menetapkan penggunaan bahan bakar dengan sumber daya alam nabati yang dapat diperbarukan (renewable), namun faktanya kebijakan tersebut lebih fokus pada penggunaan batu bara dan gas alam. Beberapa waktu lalu, Tim Nasional Bahan Bakar Nabati sempat menemukan lahan seluas 6,50 juta hektar untuk pengembangan empat komo-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Cobalah Serius ke Energi Alternatif Pengembangan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak seperti jalan di tempat. Ayo, jangan lengah. TEKS Emanuel Kure Ilustrasi Riset

ditas utama penghasil bahan bakar nabati (BBN), yaitu kelapa sawit, jarak pagar, tebu, dan ubi kayu. Dari luas tersebut, 1,50 juta hektar bisa digunakan untuk pengembangan jarak pagar. Sayangnya, sebagian besar lahan tersebut ternyata telah dimanfaatkan untuk yang lain, baik di sektor pertanian maupun nonpertanian. Hanya saja, masih banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Misalnya, mikroalga yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat. Lemak dapat diolah menjadi biodiesel melalui proses ekstraksi, sedangkan karbohidrat dapat diolah menjadi bioetanol dengan proses fermentasi. Kalau mau berhasil seperti Brazil, pemerintah, peneliti dan seluruh elemen masyarakat harus bergandengan tangan untuk mewujudkan proyek besar ini. Tanpa itu, cuma mimpi. n

17


nasional Akuisisi

Produksi Aluminium : Menteri BUMN dinilai tidak tegas.

Inalum Masih Alot D Negosiasi Inalum alot. Jepang menuntut jatah 30% saham, sementara pemerintah ngotot akuisisi penuh. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto riset

18

ahlan Iskan terkena getah Inalum. Garagara rencana akuisisi pabrik aluminium yang saham mayoritasnya dikuasai investor asal Jepang itu, Dahlan ditegur Nasril Bahar, anggota Komisi VI DPR. Dahlan sebagai Menteri BUMN dinilai bersikap tidak tegas soal status Inalum pasca-pengambilalihan. “Kalau bapak tidak tegas, banyak setan masuk. Nanti berebut karena sudah

banyak yang bilang, swastakan saja,” kata Nasril kepada Dahlan, saat rapat di Komisi VI DPR, pada Senin (8/4). Bagi Nasril, seharusnya harga mati Inalum menjadi BUMN, baik bergabung dengan BUMN yang sudah ada, atau menjadi BUMN baru. Ditodong seperti itu, Dahlan tenang. “Keputusan di pemerintah, saya serahkan saja semuanya kepada pemerintah. Kalau mau dikasih (BUMN), kita siap,” katanya. Terlepas todongan di DPR, pemerin-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


nasional Akuisisi tah agaknya memang cenderung bakal menyerahkan PT Inalum (Indonesia Asahan Aluminium) di Sumatera Utara kepada Kementerian BUMN. Sinyal sudah diberikan Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, yang menyatakan sudah mempersiapkan dana akusisi Rp 7 triliun. “Inalum sudah tersedia dananya, arahnya akan jadi BUMN,” kata Agus. Sementara Kementerian Perindustrian yang merancang proses akuisisi, masih menghitung untung-ruginya jika Inalum menjadi BUMN. Menurut Agus Tjahajana Wirakusumah, Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kemenperin, salah satu keuntungan yang akan didapat bila Inalum diakuisisi BUMN adalah kemudahan mendapat akses permodalan. “Misalnya berdiri sendiri, dia mau minta tolong siapa? Kalau di bawah BUMN lain, dia punya bargaining chip yang besar,” ujarnya. Permodalan agaknya menjadi salah satu faktor penting pascaakuisisi, mengingat pemerintah mematok target produksi pabrik aluminium terbesar di Asia Tenggara itu bisa mencapai 260 ribu ton per tahun. Sementara saat ini, produksinya baru sekitar 198 ribu ton. Toh, lanjut Agus Tjahajana Wirakusumah, pemerintah juga menyadari potensi kerugian jika Inalum bergabung dengan BUMN. Salah satunya perbedaan budaya kerja yang bisa menghambat kinerja manajemen. Maklum, Inalum selama ini dikelola dengan budaya ala Jepang.

Jepang Tuntut 30% Selain soal status pasca akuisisi, proses menjelang tenggat waktu pada 30 Oktober 2013 ternyata juga tak semulus harapan. Belum ada kesepakatan harga antara pemerintah Indonesia dan pihak Nippon Asahan Aluminimum (NAA) Co. Ltd. yang menguasai saham Inalum sebesar 58,9%. Padahal, pemerintah telah menyiapkan dana Rp 7 triliun untuk proses akuisisi. Menurut Soritaon Siregar, Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagai pelaksana pembelian, pemerintah telah menitipkan dana APBN sebesar Rp 2 triliun untuk mengakuisisi seluruh saham NAA. Untuk tahun ini, nilainya ditambah sebesar Rp 5 triliun. Anggaran tersebut masih di tangan DPR. “Masih dibintangi karena DPR menunggu business plan pascaakuisisi,” ujarnya

Pekerja PT Inalum : Akuisisi belum ada kesepakatan harga.

Sebenarnya, ngototnya pemerintah juga bisa dimaklumi. Hasil kajian Tim Pengambilalihan Inalum menyebutkan, akuisisi saham Inalum akan berdampak positif untuk kepentingan negara. Hanya masalahnya, NAA kabarnya ngotot meminta jatah 30% saham dalam pengelolannya. Menurut Effendi Sirait, Ketua Otorita Asahan, pihak Jepang masih berambisi membeli 30% saham perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara itu. Maklum, mereka telah menguasai Inalum sejak 1975. “Jepang masih berambisi bisa menjadi bagian dari pemegang saham Inalum lagi,” ujar Effendi. Ngototnya Jepang ini, tentu tak bisa disepelekan karena mereka pemegang saham mayoritas. Sementara pemerintah Indonesia yang hanya menguasai 41,1% saham, juga ngotot tidak akan melanjutkan kerjasama. Buntutnya, pihak Jepang pun mengajukan penawaran harga sesuai dengan laporan keuangan Inalum yang mereka simpan. Sebagai bahan pembanding untuk melakukan negosiasi, Kemenperin melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu menghitung berapa nilai paling pantas buat mengambil alih Inalum. Meski masih bak benang kusut, Anshar Bukhari, Sekjen Kemenperin, optimistis bahwa proses akuisisi bakal selesai pada November mendatang. “Kita akan bayar Inalum pada November 2013 sesuai perjanjian dengan Je-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

pang,” katanya. Dia yakin, tim negosiasi bakal berhasil menyelesaikan masalah itu. Sebenarnya, ngototnya pemerintah juga bisa dimaklumi. Hasil kajian Tim Pengambilalihan Inalum menyebutkan, akuisisi saham Inalum akan berdampak positif untuk kepentingan negara. Alasannya, industri alumunium memiliki prospek bagus, seiring program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah. Sebagai catatan, pada 2012, penjualan aluminium jenis ingot dari Inalum mencapai 198 ribu ton. Perinciannya, diekspor ke Jepang sebesar 115 ribu ton dan dipasok ke pasar domestik 83 ribu ton. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, mengatakan bahwa pengambilalihan Inalum akan meningkatkan kualitas sumber daya alam Indonesia. Sebab kekayaan alam berupa bauksit akan memiliki nilai tambah jika berubah menjadi aluminium. Sebanyak 2 juta ton bauksit yang diproduksi di smelter, dapat menghasilkan 500 ribu hingga 600 ribu ton alumina. “Ini kita feedstocks ke Inalum untuk jadi aluminium. Ini yang akan kita jadikan pengembangan,” ujar Hatta. Semoga saja Inalum benar-benar sukses diakuisisi penuh. n

19


nasional UU Kepailitan

kasus Batavia: Tidak memperhitungkan posisi konsumen.

Agar Pailit Tak Lagi Mudah DPR berencana mengamendemen UU Kepailitan. Demi menjaga kepentingan konsumen dan iklim investasi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto inilah.com

P

ailit menjadi momok bagi pebisnis di negeri ini. Garagaranya, tentu saja, kasus PT Telkomsel yang beraset Rp 58,7 triliun, tiba-tiba dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakpus terkait sengketa utang piutang senilai Rp 5,2 miliar. Meski belakangan Mahkamah Agung (MA) membatalkan putusan pailit, anak perusahaan PT Telkom itu belum bisa bernafas lega. Maklum, PT Prima Jaya Informatika selaku pemohon pailit, ternyata mengajukan peninjauan kembali (PK), pada 29 Januari silam. Tak hanya itu, Telkomsel juga pusing menghadapi tagihan fee kurator sebesar Rp 146,8 miliar akibat kasus tersebut. Kasus yang dihadapi operator selular yang memiliki jutaan pelanggan

20

ini, tentu saja, membuat tak nyaman para investor asing maupun domestik. Kepastian hukum dalam berbisnis dan berinvestasi di Indonesia pun dipertanyakan. Kini, Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, bakal mengusulkan amandemen terhadap UU No 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Usulan segera diajukan ke Badan Legislasi (Baleg), agar bisa dimasukkan dalam program legislasi nasional (Proleg­nas) 2013. “Aturan kepailitan terlalu sederhana dan mudah. Revisi diperlukan untuk mempertegas mekanisme kepailitan,” kata Azam Azman Natawijaya, anggota Komisi VI.

Rencana DPR itu didukung Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Sebab, kasus pailit terhadap sejumlah perusahaan sektor jasa ternyata merugikan konsumen. Dalam kasus Telkomsel misalnya, YLKI prihatin atas ketidakjelasan nasib jutaan pelanggan. Menurut Sudaryatmo, Ketua Pengurus Harian YLKI, hukum kepailitan harus memiliki dimensi dari sisi kepentingan konsumen. “Untuk kasus-kasus pailit sebuah perusahan jasa yang menyertakan konsumen, harus ada tata cara khusus dan konsumen harus menjadi prioritas,” ujarnya. Bagi Sudaryatmo, ada beberapa aturan pailit yang harus dicermati demi melindungi konsumen. Pertama, substansi UU Kepailitan dan PKPU harus memposisikan konsumen sebagai prioritas. Kedua, hakim wajib melihat perspektif konsumen sebelum memutuskan pailit. Ketiga, pelaku usaha tidak boleh berhenti beroperasi saat menerima status pailit, tanpa persetujuan hakim dan kementerian teknis. Dia lalu mencontohkan pemailitan PT Metro Batavia, perusahaan pengelola maskapai penerbangan Batavia Air. Menurutnya, hakim pengawas kasus pailit Batavia tidak memperhitungkan posisi konsumen dalam menangani kasus tersebut. “Pemberhentian operasional seharusnya bukan hanya wewenang perusahaan, tapi juga berdasarkan rekomendasi hakim pengawas dan kementerian terkait,” katanya. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


nasional Hapus Tagih

P

ara bankir BUMN pusing kepala. Mereka agaknya belum berani melakukan hapus tagih (haircut) piutang atas kredit macet di kantor masing-masing. Meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa piutang BUMN bukan piutang negara, namun DPR ternyata belum sepakat. Bahkan, nada ancaman terkait haircut dilontarkan dari Senayan. Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI, mengingatkan bahwa para direksi empat bank BUMN berpotensi terjerumus ke dalam tindak pidana korupsi, jika mereka menganggap piutang bank BUMN bukan sebagai piutang negara. “Jika bank BUMN menghapustagihkan piutang senilai Rp 73 triliun (empat bank), maka mereka akan menanggung risikonya. Kalau mereka salah menilai keputusan MK, maka mereka bisa dianggap korupsi,” kata Harry. Sebab, lanjutnya, haircut belum ada dasar hukumnya, sehingga bisa dikategorikan menghilangkan kekayaan negara secara tidak sah. Putusan MK tidak lebih sekadar fatwa atau rekomendasi dan bukan sebuah aturan. Bahkan Harry menilai, keputusan MK tidak berlaku surut. Artinya, keputusan hanya berlaku untuk perkara setelah keputusan itu dikeluarkan. Sampai sejauh ini, para direksi empat bank BUMN memang berpatokan pada putusan MK atas perkara No: 77/ PUU-IX/2011, pada 25 September 2012, bahwa piutang bank BUMN bukan lagi merupakan piutang negara yang harus dilimpahkan ke Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). Maka tahun ini, mereka pun berencana menghapus tagih kredit sebesar Rp 10 trilun atau sekitar 14% dari total kredit macet di empat bank pelat merah. Bank Mandiri dan BNI, akan menghapus tagih kredit macet sebesar Rp 4,50 triliun dan Rp 4,57 triliun. Sedangkan Bank BRI dan BTN, sebesar Rp 424,4 miliar dan Rp 115 miliar. Sebagai catatan, hingga Desember 2012, kredit macet bank BUMN di luar pembukuan (write off) nilainya sekitar Rp 70 triliun. Bank Mandiri di urutan pertama dengan Rp Rp 32,7 triliun, BNI Rp 22 triliun, BRI Rp 14,5 triliun dan BTN Rp 743 miliar. Ancaman DPR sebenarnya cukup beralasan. Sebab, mereka sedang mempersiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Piutang Negara dan Daerah.

DPR Ancam Bankir BUMN DPR mengancam direksi bank BUMN jika berani melakukan hapus tagih kredit macet. Sebab keputusan MK hanya fatwa dan bukan aturan. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

Harry Azhar Azis: Bank salah menilai keputusan MK.

Harry mengakui, memang ada pertentangan antara keputusan MK tentang kredit hapus tagih dengan RUU Piutang Negara dan Daerah. Bagi DPR, kekayaan BUMN tetap merupakan aset negara. Termasuk piutang yang dimiliki. Pandangan DPR ini bertentangan dengan Agus Martowardojo, Menteri Keuangan yang pernah menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri. Menurutnya, piutang BUMN bukan merupakan piutang negara, tetapi piutang korporasi. Sebab,

BUMN perlu posisi sejajar dengan perusahaan swasta. “Kita perlu BUMN itu posisinya sama dengan swasta, jangan malah dihambat yang nantinya malah merugikan negara,” kata Agus, pada Rabu pekan lalu. Sebagi mantan bankir, Agus agaknya mafhum bahwa rasio keuangan bank BUMN akan terlihat lebih sehat jika dilakukan hapus tagih kredit macet. Termasuk bakal turunnya biaya pencadangan atas kredit macet. n

Sebagai catatan, hingga Desember 2012, kredit macet bank BUMN di luar pembukuan (write off) nilainya sekitar Rp 70 triliun. Bank Mandiri di urutan pertama dengan Rp Rp 32,7 triliun, BNI Rp 22 triliun, BRI Rp 14,5 triliun dan BTN Rp 743 miliar.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

21


bisnis sepekan

Candu Itu Bernama Utang TEKS ratna nuraini FOTO riset

t

idak berlebihan bila ada yang mengatakan bahwa pemerintah negeri ini sudah kecanduan utang. Lihat saja data yang dirilis oleh Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, pekan lalu. Hingga kuartal I-2013, posisi utang pemerintah telah mencapai Rp 1.991,22 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2012, berarti dalam tiga bulan terakhir ada kenaikan Rp 15,8 triliun. Makin bertumpuknya utang memperlihatkan betapa tidak konsistennya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat kampanye pemilihan presiden tahun 2004 dan 2009, SBY menyatakan ingin mengurangi ketergantungan pada utang. Pembangunan yang selama ini banyak didanai oleh utang, lambat laun akan digantikan dengan dana dari penerimaan pajak dan lainnya. Betul, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) telah jauh berkurang. Jika pada tahun 2001 masih 77%, Maret 2013 sudah berada di level 24,1%. Tapi sebagian pengamat menilai, pemakaian ukuran rasio utang terhadap PDB hanya sebagai upaya SBY meningkatkan pencitraannya. Sebab, di bolak-balik seperti apa pun, jumlah cicilan pokok dan bunga utang yang harus dibayar tetap besar. Sekitar seperempat APBN. Selain itu, jika seluruh utang pemerintah itu dibagi dengan jumlah penduduk, maka beban utang per kapita penduduk Indonesia juga meningkat. Pada tahun 2004, misalnya, utang per kapita itu sekitar Rp 5,8 juta per kepala. Pada Maret 2013, angka itu telah terkerek menjadi sekitar Rp 8,6 juta per kepala. Tetapi yang lebih berbahaya lagi, sebagian besar utang tersebut berasal dari hasil penjualan surat berharga negara (SBN) seperti ORI (Obligasi RI), Sukuk Ritel, Obligasi Samurai, dan Obligasi Global yang berbunga (kupon) tinggi. Jika investor asing ramai-ramai melepas SBN, itu bisa menimbulkan kerawanan dan mengancam ketahanan sektor keuangan. Makanya, sejumlah kalangan mendesak pemerintah SBY untuk menekan jumlah utang. Caranya? Menurut Taufiequrrahman Ruki, anggota Badan Pemeriksan Keuangan (BPK), ada tiga langkah yang bisa ditempuh pemerintah. Yakni menggenjot penerimaan pajak dan bukan pajak, melakukan penghematan pengeluaran, dan menekan korupsi. n

Makin bertumpuknya utang memperlihatkan betapa tidak konsistennya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 22

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


bisnis sepekan

Dunia Boleh Tertawa TEKS ratna nuraini FOTO wirasatria

i

ni bukan isapan jempol. Indonesia akan surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014. Suswono, Menteri Pertanian, sendiri yang bilang seperti itu. Rasa percaya diri itu tak lepas dari produksi beras tahun lalu. Menurut angka sementara (ASEM) Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional pada 2012 mencapai mencapai 69,05 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 5% dibanding 2011. Jika tingkat pertumbuhan produksi beras dapat dipertahankan, maka produksi GKG tahun ini akan mencapai 73 juta ton dan 76,5 juta ton tahun 2014. Jika gabah itu dikonversikan jadi beras, maka produksi beras nasional 2013 - 2014 akan berada di kisaran 45,3-47,5 juta ton. Sementara konsumsi beras nasional mencapai 33 juta–34 juta ton. “Saya optimistis, tahun 2013 dan 2014 kita akan surlus beras 7,5 juta ton–10 juta ton,” kata Suswono. Namun seorang pengamat pertanian meragukan validitas data BPS. Sebab, tahun 2011, Indonesia masih mengimpor beras 2,75 juta ton dengan nilai US$ 1,5 miliar. Makanya, ia tak yakin bila dalam tempo dua tahun Indonesia bisa berubah dari negara importir menjadi negara dengan sur-

plus beras 7,5 juta-10 juta ton. Padahal, menurutnya, lahan persawahan terus menciut dari tahun ke tahun. “Apakah kita tidak akan menjadi bahan tertawaan,” katanya. Ah, seperti syair lagu yang dibawakan oleh penyanyi Titi DJ dan Indra Lesmana: “dunia boleh tertawa”. n

Komitmennya tak Pernah Berubah TEKS Imanuel Kure FOTO riset

k

etika pemerintah menunjuk Maryono sebagai Direktur Utama Bank BTN Tbk (Persero), banyak orang meragukan kemampuannya. Maklum, Maryono hanyalah mantan Direktur Utama Bank Mutiara (Tbk) yang kastanya jauh di bawah BTN. Bahkan, naiknya Maryono di-

perumpamakan sopir mikrolet yang naik pangkat menge­ mudikan bus kota. Namun semua keraguan itu salah. Kemampuan Maryono dalam mengendalikan BTN ternyata tak bisa dianggap remeh. Sejumlah indikator menunjukkan, pamor BTN makin mengilap. Dari sisi aset, misalnya. Hingga kuartal I-2013, kekayaan BTN tumbuh sebesar 31,6% menjadi Rp 120,3 triliun. BTN juga mampu menjaga net interest margin (NIM). Dampaknya, laba bersih perseroan relatif stabil. Naik sebesar 6,7% menjadi Rp 334 miliar. Sebagai BUMN, BTN pun tetap berkomitmen untuk mendukung program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Hingga kuartal I, BTN telah mengucurkan KPR FLPP sebesar Rp 33,5 triliun untuk 16.700 unit rumah sederhana. Ini berarti 45,42% dari total KPR BTN yang mencapai Rp 73,71 triliun. “Kami optimistis, sampai akhir tahun bisa memberikan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi 120 ribu unit rumah sederhana,” kata Mansyur S Nasution, Direktur BTN. n

maryono

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

23


Bisnis Pembangkit Listrik

Gelegak Panas di S

Tenaga Panas bumi: Diharapkan berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.

Proyek PLTP Sarulla bergejolak. Ada potensi pemerintah kehilangan duit triliunan rupiah di proyek ini.

S

etelah terkatungkatung sekian lama, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara tak lama lagi akan direalisasikan. Adalah Boediono, Wakil Presiden, yang meminta akselerasi realisasi proyek tersebut dipercepat. Gayung pun bersambut. Jero Wacik, Menteri Energi Jero Wacik, menyatakan optimisme tentang groundbreaking proyek tersebut yang akan dimulai sebelum kabinet ini berakhir tahun 2014. Hal ter-

24

Teks Rangga Lesmana Foto Riset

sebut tak lain demi penghematan yang oleh Boediono dinyatakan bisa mencapai 4 triliun per tahun. Seperti diketahui, PLTP Sarulla merupakan pembangkit listrik terbesar dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap II, yang 50 persennya (4952 MW) berasal dari panas bumi. Pembangunan proyek senilai US$ 1,5 miliar itu melibatkan PT Medco Power Indonesia plus konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat. Ternyata proyek PLTP Sarulla ba-

nyak menuai kontroversi. Keikutsertaan Ormat, perusahaan Israel yang didirikan tahun 1965, langsung mendapat tentangan. Suara terkeras datang dari Komisi III DPR. “Kita harus konsisten dengan politik luar negeri yang tidak mengakui negara Israel. Jadi, tidak bisa Israel melakukan investasi dalam bentuk apapun di sini,� ujar Indra, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belum jelas, apakah perusahaan Israel itu memang sengaja diundang atau akibat kelalaian pemerintah. Yang jelas, partisipasi Ormat dalam proyek Sarulla adalah sebagai pemasok Converters Energy untuk pembangkit listrik. Selain itu, melalui anak perusahaannya, Ormat International Inc, Ormat tercatat sebagai pemegang 12,75% saham Sarulla. Potensi keuntungan Ormat di proyek ini mencapai US$ 254 juta. Sejatinya proyek Sarulla adalah se-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Bisnis Pembangkit Listrik

Sarulla

buah megaproyek yang didanai dengan utang luar negeri yang super besar. Dalam proyek tersebut, komposisi pendanaan terdiri dari penyertaan saham investor sebesar 20% dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80%. “Dana investasi Rp 14 triliun kan sangat besar kalau pakai dana APBN. Makanya peranan investor swasta dan lembaga pembiayaan global sangat krusial,” ucapnya. Terlepas dari utang yang cukup besar, PT PLN menyambut pembangunan pembangkit Sarulla. “Kami berharap pembangunan PLTP ini segera direalisasikan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Nur Pamudji, Direktur Utama PLN. “Apalagi, Kementerian Keuangan telah setuju menerbitkan surat Jaminan Kelayakan Usaha proyek ini,” lanjutnya.

Kabarnya hanya 100 MW Seperti yang diketahui, Proyek PLTP Sarulla 330 MW masuk dalam daftar proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan. Oleh karena itu, Menteri Keuangan bisa menerbitkan Jaminan Kelayakan Usaha terhadap proyek ini. Keberadaan surat tersebut plus jaminan risiko dari Pemerintah sebesar Rp 1,162 triliun membuat proyek ini benarbenar seksi. Namun begitu, proyek Sarulla ini tak ubahnya dengan bom waktu yang setiap saat bisa meledak. Maksudnya, kemungkinan hangusnya dana triliun milik pemerintah dari hasil utangan cukup besar. Soalnya, dalam proposal perjanjian penanggungan risiko, pemerintah juga bakal menanggung kerugian bila ternyata tenaga panas bumi hasil eksplorasi tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang disyaratkan. Apalagi, sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian PT Pertamina pada tahun 1981, potensi geothermal atau tenaga panas bumi yang terdapat di Kecamatan Pahae, Tapanuli Utara, itu hanya 100 MW. Padahal, dalam perjanjian bilateral Indonesia-Jepang yang ditandatangani Presiden dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, PLTP Sarulla memiliki kapasitas 330 MW dengan nilai investasi US$ 600 juta. Inilah yang menjadi dasar bagi Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indone-

sia (PMPHI) Sumatera Utara untuk menggugat proyek PLTP Sarulla. “Pertamina menyebutkan hanya 100 MW, sedangkan pihak investor mematok angka 330 MW. Ini jelas berbahaya, ada kemungkinan negara rugi jutaan dolar bila proyek ini gagal,” ujar Gandi Parapat, koordinator PMPHI wilayah Sumatera Utara. Riskannya proyek Sarulla terkait unsur teknis ini tentu bakal berimbas secara finansial. Jika proyek ini sampai gagal, maka pemerintah sebagai penjamin risiko dari proyek tersebut terancam kehilangan triliunan rupiah. Yang paling diuntungkan, siapa lagi kalau bukan pihak investor dan kreditor. Terlepas dari soal itu, kabar terakhir menyebutkan bahwa telah terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di proyek Sarulla. Santer berhembus isu, Medco telah menjual sebagian sahamnya karena sedang membutuhkan duit untuk membiayai proyek eksplorasi minyak di Libya dan Irak. Saat ini komposisi salam PLTP Sarulla adalah Kyushu Electric dan Itochu Corp sebesar 25%, PT Medco Power Indonesia 37,25%, dan Ormat Technologies sebesar 12,75%. Benarkah? Fazil E Alfitri, Presiden Direktur Medco Power, berkomentar datar. “Sampai saat ini kami tetap berkomitmen menjadi salah satu perusahaan nasional yang menjadi mitra strategis pemerintah. Terutama untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional,” katanya. n

PLTP Sarulla - P. Sidempuan

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

25


Bisnis Properti

perumahan di Malaysia: Merayu orangorang berduit asal Indonesia.

Iming-iming dari Negeri Jiran Malaysia berniat menggeser posisi Singapura di sektor properti. Berbagai kemudahan diberikan kepada orang berduit Indonesia yang berniat membeli properti di Malaysia. Teks Emmanuel Kure Foto Riset

T

ak dapat dibantah, Malaysia telah menjelma menjadi salah satu negara raksasa ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Setelah tampil sebagai produsen timah, karet, dan minyak kelapa sawit terbesar di dunia, negeri jiran itu sukses di industri manufaktur, pariwisata, transportasi, dan properti. Hebatnya lagi, mereka mampu menyedot konsumen negara-negara tetangganya. Hal itu diakui oleh Emmy Cong, Manager Yuk Tung Development Bhd, salah satu pengembang properti Malaysia yang menawarkan Residential The Peak. “Indonesia telah lama masuk dalam target pebisnis properti Malaysia, termasuk Yuk tung,” katanya. Tentu saja, Malaysia harus berebutan dengan pengembang dari Singapura yang juga menyasar konsumen Indonesia. “Kami tak takut bersaing dengan Singa-

26

pura,” kata Cong. Untuk menarik konsumen dari negara tetangga seperti Indonesia, Yuk Tung menawarkan kepemilikan penuh untuk setiap properti yang dimiliki. Konsumen, menurut Cong, akan mendapatkan sertifikat freehold (hak milik). Tidak hanya itu. Warga asing juga bisa mendapatkan kredit dari bank setempat dengan bunga 5%-6% per tahun. Ada pun jumlah kredit yang bisa diberikan (LTV) mencapai maksimal 70% dari nilai properti. Pemerintah Malaysia juga membebaskan pajak atas capital gain properti di tahun ke-5. Sebelum periode itu, semua pemilik properti, termasuk asing, dikenakan pajak 5% per tahun. Tetapi untuk pembelian jenis kondominium atau rumah hunian, pembeli asing terkena pajak sebesar 10 ribu Ringgit Malaysia. “Yang menarik, saat ini pemerintah sudah menurunkan pajak pembelian menjadi hanya 10%,” kata Venna

Loh, General Manager Malaysia Property Incoporated (MPI). Mohamad Nizam Raja Kamarulbahrin, Atase Pers Kedutaan besar Malaysia untuk Indonesia, mengakui belakangan ini orang-orang berduit asal Indonesia mengincar properti di negeri Jiran. Sejumlah proyek properti di Kuala Lumpur, Iskandar, dan Johor dengan harga berkisar Rp 1 miliar hingga Rp 7 miliar ditawarkan bagi pembeli asal Indonesia. Pengembang papan atas di Malaysia seperti Encorp, Mayland, OSK Properties, dan UEM Land, juga menawarkan berbagai pilihan investasi properti menarik dengan tanpa batas kepemilikan bagi warga asing. “Pengembang papan atas di Malaysia menawarkan produk properti kepada para investor asal Indonesia dengan imbal hasil yang menggiurkan, mencapai 6%-8%,” kata Nizam. Berbagai kemudahan inilah yang menjadi senjata pemungkas untuk merayu orang-orang berduit asal Indonesia untuk berinvestasi di bagi Malaysia. Bahkan, orang berduit Indonesia diklaim sebagai konsumen utama properti di Malaysia. “Kami menargetkan dapat meraih 10 ribu investor, dan sekitar 10% di antaranya dari Indonesia,” ujar Siti Mariam, Chief Marketing Officer UEM (United Engineers Malaysia) Land Holdings Berhad, pengembang kawasan Nusajaya Johor Malaysia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Untuk mencegah gesekan dengan warga lokal, pemerintah Malaysia membatasi harga properti bagi investor asing minimal 500 ribu Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,5 miliar. Jumlah unit yang bisa dijual pun dibatasi, antara 20% sampai 50% dari jumlah total unit per proyek. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Bisnis Perhotelan

Mengejar Jadi Raja Asia Pesatnya pertumbuhan industri perhotelan tanah air begitu menakjubkan. Bahkan termasuk yang terbaik di Asia Pasifik. Teks Rangga Lesmana Foto Dahlan Rebo Pahing

P

otensi pasar perhotelan Indonesia dinilai akan terus meroket hingga tiga tahun mendatang. Bahkan, akan menjadi yang pertumbuhannya paling tinggi di Asia. STR Global, perusahaan yang bergerak di bisnis dan riset perhotelan global, memproyeksikan pertumbuhan hotel baru di Indonesia sampai kuartal I-2013 akan mencapai 24,2% dengan jumlah pasokan kamar sebanyak 30.942. Jeff Higley, Vice President Digital Media & Communication STR Global, mengatakan rencana pengembangan hotel baru di kawasan Asia Pasifik mencapai total 1.788 hotel dengan jumlah kamar 385.043 unit sampai Maret 2013. “Angka tersebut berdasarkan pipeline yang masuk hingga kuartal I-2013. Jumlah itu mencakup pasokan kamar yang tengah dalam konstruksi dan final planning,” ujar Higley. Nah, pertumbuhan hotel di Indonesia diproyeksikan akan berada di peringkat ketiga tertinggi di Asia, di bawah Filipina dan India. Pertumbuhan hotel baru di Filipina diperkirakan mencapai 35,7% dengan jumlah kamar sebanyak sekitar 14.048 unit, sedangkan India tumbuh 29% dengan kamar 54.478 unit. Adapun negara yang pertumbuhan hotelnya di bawah Indonesia, antara lain Vietnam (18,7%), China (13,9%), Malaysia (12,9%), dan Kamboja (12,3%). Data Coldwell Banker Indonesia seolah mensahihkan proyeksi tersebut. Konsultan properti itu mencatat, hingga 2014, pasokan baru—khususnya hotel budget—di Jabodetabek akan mencapai 2.000 kamar, di mana sebagian menyasar lokasi di pusat dan selatan Jakarta. Angka ini merupakan separuh dari total suplai baru yang mencapai 4.000 kamar lebih. Tambahan pasokan kamar tersebut menambah keriuhan pasar hotel Jabodetabek yang hingga akhir 2012 mencapai

total 26.440 kamar. Dari jumlah tersebut, 39,77% merupakan bintang 4, 36,11% bintang 5, dan 24,13% bintang 3. Adapun rerata tingkat okupansi hotel-hotel tersebut berkisar 67,11%. Kesempatan menjadi raja di industri perhotelan Asia Pasifik memang terbuka lebar bagi Indonesia. Hal ini diamini oleh Yanti Sukamdani, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Menurutnya, pesatnya pertumbuhan hotel ini disebabkan kunjungan wisatawan ke Tanah Air terus meningkat, baik wisatawan lokal maupun asing. Bahkan PHRI optimistis, pertumbuhan industri hotel

tanah air diprediksi bakal meningkat hingga tiga kali lipat di tahun ini. Nilai investasi untuk seluruh pasokan kamar tersebut diperkirakan mencapai US$ 300 juta. “Dengan pertumbuhan kelas menengah yang dahsyat, tahun ini penambahan hotel baru kebanyakan dari hotel berbintang tiga dan lima. Lokasi terbanyak di kota-kota dengan pertumbuhan ekonomi tinggi seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Balikpapan,” kata Yanti. Sedangkan Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), mengatakan bahwa tren proyek properti memiliki siklus tersendiri. Menurutnya, kendati tahun ini pertumbuhannya luar biasa, namun sudah terlambat bagi pengembang baru untuk masuk sektor ini. Itu karena kamar yang dibangun sejak 2010 sudah memasuki pasar. “Yang juga perlu diwaspadai adalah lonjakan biaya operasional akibat kenaikan harga listrik dan BBM,” ungkapnya. n

Wisatawan Asing di Bali: Potensi menjadi raja perhotelan Asia-Pasifik.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

27


Bisnis PT Telkom

Patah Taring di Myanmar

Telepon umum di myanmar: Telkom tak surut berekspansi.

28

Kegagalan Telkom di Myanmar jadi blessing in disguise. Proyek-proyek besar di banyak negara sudah menanti. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

A

pa mau dikata. Setelah dengan begitu optimistis, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dinyatakan gagal dalam tender lisensi seluler di Myanmar. Melalui Kementerian Komunikasi, Pos, dan Telekomunikasi, pemerintah Myanmar mengumumkan hanya dua belas peserta tender yang lolos. Para perusahaan tersebut adalah, konsorsium Bharti Airtel, Konsorsium Vodafone dan China Mobile, Telenor, SingTel, dan Axiata. Kegagalan Telkom itu terbilang menyesakkan. Bagaimana tidak? Dalam tender tersebut Telkom maju menggandeng Myanmar Telecom, yang notabene adalah operator milik pemerintah. Apalagi, sebelumnya, ketika masuk 23 besar peserta prakualifikasi dari 91 peserta tender yang ada, tanda-tanda kemenangan telah begitu meruap. Salah satunya adalah sambutan yang begitu antusias dari masyarakat telekomunikasi Myanmar sendiri. Menyikapi kegagalan itu, Arif Prabowo, Operations Vice President Public Relations Telkom, mencoba menjelaskan. “Telkom telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh komite tender. Namun, rupanya ada satu persyaratan tambahan yang ditafsirkan secara berbeda oleh kedua pihak.� Keputusan Myanmar untuk membuka tender kepada asing tak lain karena belum mampunya Myanmar Post and Telecommunications (MPT) dan Yatanarpon Teleport menggenjot tingkat “keriuhan� lalu lintas telekomunikasi atau teledensitas. Dengan minimnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di negara tersebut, jenis dan pelayanan komunikasi seluler (termasuk internet) hanya mentok di kanal 2G dan 3G. Maka tak mengherankan bila penetrasi seluler di Myanmar baru mencapai 9% dari jumlah penduduk. Dengan target muluk mengejar angka penduduk melek telekomunikasi hingga sekitar 80% dari total populasi pada 2016, jelas Myanmar butuh pemain baru. Apalagi pasar bisnis seluler di Myanmar

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Bisnis PT Telkom amatlah menggiurkan. Pengguna seluler tanah Burma sekarang ini tak lebih dari 2 juta jiwa, dengan pelanggan internet yang hanya mencapai kisaran 200 ribu orang. Padahal, jumlah penduduk Myanmar mencapai lebih dari 55 juta jiwa, dan tingkat kemiskinan berhasil ditekan di bawah 30%. Hal tersebut berarti ada sekitar 30 juta jiwa pasar potensial bagi industri telekomunikasi. Plus kebutuhan pembangunan infrastruktur nan tinggi, membuat nilai bisnis telekomunikasi di Myanmar melonjak signifikan. Jumlahnya pun tak main-main, hampir sepertiga dari GDP Myanmar yang sekarang telah mencapai US$ 86 miliar. Aroma kegagalan Telkom sebenarnya telah tercium sejak akhir Januari lalu. Akan tetapi, penjelasan yang disertai dengan alasan kegagalan tersebut baru secara resmi dirilis tengah April 2013 lalu. “Telkom gagal karena ada persyaratan tambahan yang dimasukkan secara tibatiba, dan itu terbilang sangat memberatkan Telkom,” ujar Dahlan Iskan, Menteri BUMN. Penambahan syarat yang diminta pemerintah Myanmar menyangkut tiga poin. Pertama, keharusan memiliki pengalaman internasional sebanyak tiga tahun. Kedua, memiliki sedikitnya pelanggan internasional sebanyak 1 juta orang. Sedangkan, yang ketiga adalah keharusan memiliki penyertaan modal berupa saham di sebuah perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat sebesar minimal 30%. “Persyaratan tambahan ketiga adalah yang terbilang mengejutkan. Karena sebelumnya porsi yang disyaratkan hanya mencapai 6%,” keluh Dahlan.

Menyalip di Tikungan Rupanya tak hanya Telkom, ketiga persyaratan tambahan itu juga mengejutkan peserta tender lainnya. Terutama tentang poin ketiga. Bahkan nampak jelas bahwa poin ketiga itulah yang menjadi “ruh” prosesi tender seluler tersebut. Sedangkan kedua persyaratan lainnya nampak hanya sebagai pelengkap saja. Sebagaimana diketahui, pembukaan pintu investasi pemerintah militer Myanmar dilakukan setelah mereka terlebih dahulu berhasil bersepakat dengan pemerintah Amerika Serikat dalam banyak hal. “Memo” saling pengertian itulah yang rupanya kemudian digunakan pemerintah Myanmar sebagai “kolateral” bagi prosesi penarikan investasi. Tentu saja, sebagai pihak yang telah “berlelahlelah” membongkar tirai besi rezim mili-

Yatanarpon Teleport: Masih minim infrastruktur jaringan.

Telkom gagal karena ada persyaratan tambahan yang dimasukkan secara tiba-tiba, dan itu terbilang sangat memberatkan Telkom. ter, pemerintah AS amat berkepentingan atas imbal jasa bagi mereka. Kondisi dan situasi ini juga telah dipahami oleh pemerintah dan BUMN Indonesia yang memburu pasar Myanmar, termasuk Telkom. Namun, ya itu tadi, peningkatan sebesar 5 kali lipat dari kewajiban penyertaan saham tersebut nampaknya benar-benar berat. Bukannya tidak mampu, akan tetapi amat sangat riskan jika dipaksakan. Taruhan bagi Telkom jelas terlalu besar, yaitu kemungkinan gangguan serius pada kesehatan keuangan Telkom secara keseluruhan. Apalagi rencananya, tahun ini perseroan akan membayar utang obligasi sekitar 6 triliun rupiah. Namun kegagalan atas tender seluler ini tak menyurutkan Telkom berekspansi di pasar negeri pagoda tersebut. Apalagi salah satu sumber internal Telkom membisikkan, Telkom akan mendapatkan jatah untuk mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi di Myanmar. Bahkan, perusahaan pelat merah ini masih berpeluang menjadi salah satu subkontraktor dari pemenang tender

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

seluler tersebut. Optimisme itu juga diamini oleh Arif Prabowo. “Ekspansi bisnis ke Myanmar masih sangat terbuka. Yang paling menarik adalah bisnis dengan risiko lebih rendah, return yang lebih cepat, dan value yang lebih tinggi seperti bisnis media digital dan solusi ICT,” katanya. Terkait dengan kondisi di Myanmar, Arief Yahya, Direktur Utama PT Telkom, pun angkat bicara. “Yang jelas kami tidak akan berhenti sampai disini. Walaupun kemungkinan terburuk proyek di Myanmar gagal total, masih ada sekitar 10 negara yang amat menjanjikan. Bahkan, ketiga negara pasar sasaran tersebut, yaitu Hong Kong, Timor Leste, dan Singapura, hingga hari ini telah mulai menghasilkan pundi-pundi laba,” tutur Arief Yahya. Dengan pendekatan strategi “mengikuti arus uang dan manusia”, Arief optimistis Telkom akan sukses. Bahkan, menurutnya, pada 17 Agustus 2013 nanti, PT Telkom akan melebarkan sayapnya ke Makau (China) dan Taiwan.” Ini hadiah kami untuk negara,” katanya. Kita tunggu saja janji Telkom ini. n

29



Siapa bilang bahwa pajak penghasilan selalu menjadi penentu utama kekayaan negara. Sejumlah negara kaya di dunia justru memberlakukan pajak pendapatan nol persen. TEKS RATNA NURAINI Foto Dahlan REbo Pahing, Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

31


D

alam sebuah survei yang dirilis sebuah perusahaan akuntan publik papan atas, KPMG (Klynveld Peat Marwick Goerdeler) Group, pada 2011 terungkap ada sejumlah negara yang membebaskan pajak pendapatan. Data itu diambil dari 96 negara responden. Negara kaya yang disebut-sebut dalam survei itu adalah Uni Emirat Arab. Negara dengan pendapatan per kapita yang termasuk tertinggi di dunia itu, tidak memberlakukan pajak penghasilan. Negara eksportir minyak terbesar ketiga di dunia ini bergantung pada pajak dari perusahaan minyak. Pajak badannya selangit, yaitu mencapai 55%. Pajak untuk perbankan internasional hingga 20%. Pada 2010, sekitar 80% anggaran negaranya datang dari pendapatan minyak. Sedangkan, yang berasal dari pajak, cukai, dan pungutan lain hanya 12%. Negeri itu juga membebaskan pegawai pemerintah dari potongan jaminan sosial. Tapi penduduk UEA harus membayar 5% dari total pendapatannya untuk jaminan sosial. Begitu juga dengan orang yang mempekerjakan penduduk. Mereka dikenakan pungutan bulan sebesar 12,5% dari gaji pokok karyawannya. Dana itu kemudian digunakan untuk jaminan sosial dan pensiun. Pajak tak langsung lainnya yang dipungut di negara tersebut adalah perumahan, pajak daerah dan tarif jalan tol. Untuk alkohol, pajaknya mencapai 50%. Tapi kalau alkoholnya diminum di rumah, pajaknya menjadi 30%. UEA memiliki pendapatan per kapita tahunannya rata-rata sebesar US$ 47.439 atau sekitar Rp 433,3 juta dan total populasi penduduk 8,2 juta jiwa. Kekayaan Uni Emirat Arab berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33% dari GDP negara itu. Sejak 1973, Uni Emirat Arab telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak di gurun menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi. Pada Februari 2013, majalah Forbes merilis daftar peringkat negara-negara kaya tersebut berdasarkan perhitungan PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Untuk membuat peringkat negara-negara terkaya di dunia, Forbes melihat pada PDB per kapita yang disesuaikan

Untuk membuat peringkat negara-negara terkaya di dunia, Forbes melihat pada PDB per kapita yang disesuaikan dengan daya beli bagi 182 negara. Burj of Dubai: UEA tidak memberlakukan pajak penghasilan.

32

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


dapatan kotornya. Pajak tidak langsung lain yang dipungut negara ini adalah dari barang impor sebesar 5%. Bagi publik, keberadaan Qatar di posisi puncak peringkat Forbes merupakan sebuah lompatan signifikan. Pasalnya, hingga pertengahan abad ke-19, Qatar masih tergolong sebagai negara miskin. Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara. Tapi, industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-an. Transformasi ekonomi di Qatar terjadi pada 1940-an. Tatkala, mereka menemukan simpanan

Villagio Mall Shopping Center di Doha, Qatar

dengan daya beli bagi 182 negara. Selain UEA yang berada di peringkat keenam, Forbes memeringkat 9 negara lainnya sebagai negara terkaya. Yakni secara berurutan, Qatar, Luksemburg, Singapura, Norwegia, Brunei Darussalam, AS, Hong Kong, Swiss, dan Belanda. Nyatanya, sebagai negara yang dinobatkan termakmur di dunia pun, Qatar memberlakukan pajak pendapatan nol%. Dengan produksi gas alamnya, pendapatan per kapita Qatar mencapai US$ 88.222 atau sekira Rp 805,9 juta per tahun dengan populasi penduduk sebanyak 1,8 juta jiwa. Dengan bergantung pada cadangan gas alamnya—ketiga terbesar di dunia—untuk pemasukan negara, Qatar melakukan investasi besar-besaran pada infrastruktur untuk mengekspor komoditas tersebut. Negara ini tidak mengenakan pajak pendapatan pribadi, pajak dividen atau pembagian keuntungan dari saham, royalti, keuntungan, kelebihan dari keuntungan modal, serta properti.

Dari negara miskin Meski begitu, warga negara Qatar harus menyetorkan 5% dari pendapatan mereka untuk jaminan sosial. Sedangkan yang dibebankan kepada perusahaan mencapai 10%. Baru-baru ini muncul laporan yang menyatakan bahwa pemerintah tengah berusaha mendorong pajak pertambahan nilai dalam upaya memperluas sumber-sumber pemasukannya. Selain itu, Qatar juga berusaha mengurangi defisit non-hidrokarbon yang setara dengan 17% dari pen-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Kota Luksemburg di saat malam

minyak bumi. Mulai dari situlah, kini pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Diperkirakan, simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 kmÂł). Kekayaan Qatar terdongkrak oleh melambungnya harga minyak, dan besarnya cadangan gas alam yang mereka miliki. Qatar mempunyai cadangan gas alam terbesar ke-3 di dunia, dan sebagian besar sudah diinvestasikan dalam infrastruktur untuk mencairkan dan mengekspornya. Dataran Qatar yang terdiri dari gurun pasir itu hanya memiliki luas 160 km, atau lebih kecil dari negara bagian Connecticut di Amerika Serikat. Tempat tertinggi di Qatar adalah di Jabal Dukhan. Di area itulah terkandung gas alam dalam jumlah yang sangat besar.

33


Menjadi surga Dari data yang diungkap Tax Justice Network yang dipublikasi The Economist, beberapa waktu lalu, juga terungkap bahwa sejumlah negara kaya masuk kategori tax havens (negara yang memberikan perlindungan dari pajak). Di antaranya, Luksemburg. Negara yang terletak di benua Eropa ini juga merupakan negara yang menyediakan bebas pajak untuk korporasi. Luksemburg juga sering disebut dengan “Death Star� di kepulauan Eropa.

angkatan kerja pada Juli 2005. Negara yang juga dikategorikan sebagai tax havens adalah Swiss. Negara yang juga terletak di Eropa itu juga menawarkan kemudahan untuk pengusaha meringankan pajaknya. Swiss yang bercokol di peringkat kesembilan versi Forbes kini juga terkenal sebagai negara termakmur oleh investasi ketiga di dunia. Rata-rata pendapatan per kapita Swiss US$ 41.950 atau sekira Rp 383,2 juta, jumlah penduduk 7,7 juta orang. Di Asia Tenggara, negara yang menjadi surga bagi negara Barat untuk mengamankan pajaknya adalah Singapura. Negeri itu bahkan menjamin kerahasiaan perusahaan tersebut di bawah lembaga hukum. Singapura, versi Forbes, berada di urutan ketiga negara terkaya dunia. Republik Singapura memiliki pendapatan per kapitanya sebesar US$ 56.694 atau sekira Rp 517,8 juta, dengan total penduduk 4,9 juta jiwa. Singapura merupakan negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara itu terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia

Pemandangan Singapura

Padahal—lagi-lagi versi Forbes—Luksemburg menempati peringkat kedua dengan pendapatan per kapita tahunan rata-rata sebesar US$ 81.466 atau sekitar Rp 744,2 juta. Jumlah penduduk di negara seluas 2.586 kilometer yang berbatasan dengan Prancis, Jerman, dan Belgia itu hanya sekitar 502 ribu jiwa. Ekonomi di negara itu tergolong stabil, berpendapatan tinggi, yang mencirikan pertumbuhan yang moderat, inflasi rendah, dan tingkat pengangguran yang rendah pula. Sektor industri di Luksemburg sempat didominasi oleh baja. Tapi dalam beberapa dasawarsa terakhir, pertumbuhan sektor finansial menggantikan pendapatan sektor industri. Kini Luksemburg memang menjadi pusat keuangan di paruh kedua abad ke-20, yang sebagian berkat kerahasiaan hukum perbankan yang sangat ketat dengan reputasi atas surganya pajak. Secara khusus, Luksemburg mempunyai hubung-an dagang dan finansial yang erat dengan Belgia dan Belanda, dan sebagai anggota Uni Eropa juga menikmati keuntungan-keuntungan dari pasar Eropa yang terbuka. Luksemburg memiliki PDB per kapita tertinggi di dunia, sebesar US$ 87.955 (2005). Tingkat pengangguran 4,4% dari seluruh

34

Norwegia

kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia. Negara itu juga mencatatkan diri sebagai yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Sebelum merdeka, pada 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Kini, Singapura tercatat memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


Unjuk Rasa: Singapura memiliki cadangan devisa terbesar di dunia.

Negeri Kaya Minus Kegembiraan Mungkin ada benarnya kata bijak bahwa kebahagiaan bukanlah termasuk sesuatu yang bisa dibeli. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset

P

aling tidak, hal itu tampak dari hasil survei yang dirilis sebuah lembaga survei global. Gallup yang berbasis di Amerika Serikat, pada 2011, melakukan survei berupa pengukuran terhadap emosi positif warga di 148 negara di dunia. Di masing-masing negara tersebut, tim menanyakan lima pertanyaan kepada 1.000 orang. Yakni, soal pengalaman menyenangkan yang dirasakan sepanjang satu hari sebelum disurvei. Selain itu, ditanyakan pula apakah mereka merasa dihormati? Apakah cukup istirahat? Apakah mereka bisa tersenyum dan tertawa dengan cukup banyak? Serta apakah bisa belajar banyak hal yang menyenangkan dan menarik? Bila secara rata-rata responden menjawab “ya� untuk ke-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

lima pertanyaan tersebut, maka hal itu menunjukkan emosi mereka cukup positif. Ternyata, kesimpulan yang diperoleh dari survei tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, masyarakat Singapura yang hidup di negara kaya ternyata masuk dalam golongan orang-orang yang paling tak bahagia di dunia. Dengan total penduduk 4,9 juta jiwa, kini pendapatan per kapita Singapura telah mencapai US$ 56.694 atau sekitar Rp 517,8 juta. Setelah PDB-nya berkurang 6,8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura bahkan mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17,9% pada pertengahan pertama 2010. Singapura juga diketahui memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. Sebagai pusat keuangan terdepan ke empat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional, pelabuhan Singapura masuk dalam kategori lima pelabuhan tersibuk di dunia. Bahkan, Economist Intelligence Unit dalam “Indeks Kualitas Hidup� menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.

35


berbanding lurus dengan pendapatan yang diperolehnya. Namun, keduanya berteori, hal itu akan mencapai titik maksimal saat gaji tahunan mencapai US$ 75 ribu. Temuan tersebut dipublikasi setelah kedua ilmuwan itu melakukan survei terhadap 1.000 orang Amerika. Survei itu dilakukan untuk mencari tahu penilaian seseorang soal kebahagiaan serta deskripsi mereka tentang emosi seperti gembira, khawatir, kesedihan dan daya tarik kehidupan. Mereka kemudian diminta untuk menilai tingkat kepuasan secara keseluruhan dengan rasio 0 untuk yang terburuk hingga 10. “Lebih banyak uang tidak menjamin dapat membeli lebih banyak kebahagiaan, namun sedikit uang pasti berkaitan dengan penyakit emosional,� kata mereka. Sebelumnya, Kahmenan dan Deaton telah menganalisa 450 ribu tanggapan survei soal kebahagiaan dan kepuasan hidup yang dijalani sejak 2008 hingga 2009. n

Lebih banyak uang tidak menjamin dapat membeli kebahagiaan, namun sedikit uang pasti berkaitan dengan penyakit emosional. Tapi nyatanya, hasil survei Gallup itu menunjukkan bahwa prosentase emosi positif responden di Singapura hanya 46%, lebih buruk dari warga Haiti dan Afghanistan, yang mencapai 55%. Bahkan di Suriah, tempat terjadinya pemberontakan yang bertransformasi dengan cepat menjadi perang saudara pada 2011, terhitung ada 60% responden dengan mantap menjawab, ya.

Titik maksimal Apakah itu berarti pendapatan tinggi tidak serta-merta memunculkan kepuasan hidup yang juga tinggi? Bisa jadi demikian. Pasalnya, dua ilmuwan dari Princeton University di New Jersey pernah mengungkapkan temuan terkait itu. Pemenang Nobel bidang ekonomi pada 2002 Daniel Kahneman, yang juga merupakan ahli psikologi di Princeton University di New Jersey, bekerjasama dengan sejawatnya, Angus Deaton, ekonom, memaparkan bahwa kebahagiaan seseorang memang

36

Daniel Kahneman

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


penembakan di Connecticut, AS: Senjata menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

S

ebuah Sebuah kelompok peneliti ternama dari Swiss, Small Arms Survey, memperkirakan ada sebanyak 875 juta senjata di dunia. Dari jumlah itu, 650 juta senjata di antaranya ada di tangan warga sipil dan 3-12 juta di antaranya berada di tangan pelaku kriminal dan separatis. Kendati keamanan menjadi salah satu komponen, nyatanya di Amerika Serikat, mayoritas warganya memiliki senjata api. Dari jumlah penduduk 313 juta jiwa, terdeteksi ada sekitar 270 juta senjata api di sana. Dengan sekitar 90 senjata untuk setiap 100 warga, bisa diartikan sebagian besar warga AS menganggap senjata sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Tak mengherankan jika semangat Presiden Barack Obama memperketat penggunaan senjata api mendapat tentangan dari sekelompok warga di beberapa negara bagian. “Saya tidak menentang aturan yang memperketat senjata api. Tetapi yang tidak dapat kami terima adalah pemerintah datang ke rumah kami dan ingin mengetahui secara pasti jenis senjata apa yang kami miliki untuk memenuhi hak mempertahankan diri,� kata Dustin Stockton, salah satu penyelenggara protes tersebut. Amerika Serikat merupakan salah satu negara terkaya peringkat ketujuh versi majalah Forbes. Pendapatan per kapita negara adidaya itu mencapai USD46.860 atau setara Rp428 juta. Diketahui berbagai data yang dihimpun, rata-rata per harinya ada 25 orang ditembak di New York dan San Francisco. Kedua negara bagian itu bisa disamakan dengan separuh wilayah Amerika Serikat.

1,3 juta di Norwegia Tingginya penggunaan senjata api di kalangan sipil di negara kaya juga dirilis Universitas Sidney pada akhir 2012 melalui Database Internasional. Di antaranya disebutkan, ada 1,3 juta senjata api yang beredar di kalangan sipil Norwegia. Norwegia yang memiliki pendapatan per kapita rata-rata US$ 51.959 atau sekitar Rp 474,6 juta per tahun, dengan jum-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Negeri Tajir, Warga Terancam Salah satu indikator negara kaya di dunia adalah memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibanding negara miskin. Namun banyak warga di sejumlah negara kaya justru memiliki senjata api untuk menjaga diri. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset

lah penduduk 4,9 juta jiwa, tercatat menduduki peringkat keempat negara terkaya versi Forbes. Selain Norwegia yang menduduki urutan ke-10, database mengenai gambaran senjata resmi dan statistik untuk 179 negara yang dirilis University of Sidney itu juga menempatkan Swiss pada urutan ketiga dan Amerika Serikat di urutan pertama. Disebutkan pula, total terdapat 484.000 orang Norwegia yang memiliki izin kepemilikan senjata (sipil). Dari jumlah itu, diperkirakan terdapat sekitar 30 senjata api dari setiap 100 warga di negeri ini. Sementara itu, di India tercatat peredaran senjata api di kalangan sipil 4/100 jiwa. Diketahui jumlah penduduk negara yang menempati urutan ke-9 terkaya dengan menggunakan ukuran GDP US$ 1.843 triliun itu adalah 1,210,193,422 jiwa. Sedangkan di China yang menempati urutan ke-2 negara terkaya dengan GDP US$ 6.988 triliun dan memiliki penduduk 1,339,724,852 jiwa itu diketahui memiliki tingkat peredaran senjata 3/100 penduduk. n

37


figur

Jessica Iskandar

j

essica Iskandar (25), presenter Dahsyat RCTI, mulai berbisnis. Pada hari Minggu pekan lalu, Chika, panggilan akrabnya, meresmikan restoran pertamanya di Kota Medan, Sumatera Utara. Resto yang diberi nama ‘House of Jedar’ itu menghabiskan dana Rp 1 miliar. “Hari ini spesial banget karena bisa launching pertama di Medan,” kata Chika yang mengawali karier sebagai model. Chika sendiri optimistis restonya bakal banjir pelanggan. Sebab, dia menyiapkan tiga konsep sebagai pilihan. Konsep hidangan bakso di lantai pertama, nasi goreng di lantai dua,serta kopi dan pasta di lantai tiga. “Menu spesialnya banyak. Misalnya bakso gombal. Dinamakan seperti itu karena ada yang menjuluki saya ‘Ratu Gombal’. Kalau makan bakso gombal bisa senang terus,” katanya terbahak. Soal nilai investasi, menurut Chika, total mencapai Rp 1 miliar. Chika pun patungan dengan salah satu partner bisnisnya. “Biayanya besar, sekitar Rp 1 miliar. Maklum harus mulai dari bangun­an baru,” ujarnya. n

Bakso Gombal Rp 1 Miliar TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

38

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


figur Zaskia Gotik

Ingin Bisnis dan Kuliah TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

p

unya banyak uang membuat Zaskia Gotik introspeksi. Setelah namanya populer dan mempunyai banyak uang, penyanyi yang bakal genap 23 tahun pada 27 April itu, meng­aku ingin memulai bisnis dan melanjutkan kuliah. “Ingin belajar dari Mbak Inul (Inul Daratista). Dia kan sudah bagus bisnisnya,” kata Zaskia yang ngetop lewat lagu Satu Jam Saja. Selain itu, Zaskia juga ingin menginvestasikan uangnya untuk membeli tanah dan membuka bisnis kuliner. Satu hal penting lainnya, dia ingin kuliah. Selama ini, keinginan itu terasa berat karena tak ada dana. “Dulu aku enggak ngelanjutin sekolah karena keterbatasan biaya. Sekarang ingin lanjutin sekolah dengan biaya sendiri,” ujar gadis kelahiran Bekasi ini. n

Rod Stewart inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

Benci Menulis Lagu

r

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

od Stewart, legenda musik rock asal Inggris, mengaku sempat membenci menulis lirik lagu. Tapi itu dulu, saat awal berkarier di dunia musik. Baginya, menulis lirik sama menyebalkan dengan mengerjakan tugas sekolah. “Sampai akhirnya aku terbangun tengah malam dan menyelesaikan lirik-lirik lagu. Motivasi itu yang kemudian menggiringku untuk terus menulis. Ditemani sebotol anggur dan aku menyukainya,” kata Stewart yang Januari lalu genap berusia 68 tahun itu. Semuanya memang sudah berubah. Tahun lalu, Stewart meluncurkan buku otobiografinya yang berjudul; Rod: The Autobiography. Kini, pria kelahiran London itu sedang mempersiapkan album terbaru, yang disebutnya paling orisionil setelah 20 tahun. Album berjudul Time itu bakal dirilis Mei mendatang. n

39


gaya hidup Olahraga

Hobi Baru Pengusaha, R Lari Jarak Jauh

Berlari jarak jauh kini menjadi hobi para pengusaha nasional. Mereka ikut berlari hingga ke mancanegara. TEKS Sri Wulandari dan Iwan Purwantono foto inilah.com, riset

ibuan peserta Bos­ ton Marathon—lomba marathon tahunan di Boston, Amerika Seri­ kat—Senin petang wak­ tu setempat pekan lalu, kocar-kacir. Ledakan bom berkeku­ atan besar di dekat garis finish menjadi penyebabnya. Ajang yang seharusnya berakhir bahagia itu, malah menyen­ tak duka. Tercatat, tiga orang tewas, 15 orang kritis, dan 134 lainya luka-luka. Di antara sekian banyak peserta lomba, ternyata salah satunya adalah Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasio­ nal (Bank BTPN) Jerry Ng. Pria ber­ kacamata yang di­ kenal hobi jogging itu, selamat.

lomba Marathon di new york

40

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


gaya hidup Olahraga Karena kecintaannya pada olahraga ini, peraih gelar Bachelor of Business Administration dari University of Washington (Seattle) tak segan-segan harus terbang ke luar negeri, hanya un­ tuk mengikuti lomba marathon kelas dunia. “Ya, mungkin 18 atau hampir 20 kali. Di New York pernah, demikian pula Berlin, di Stockholm, Tokyo, Coast, Singapura. Kalau Boston, baru pertama kali,” kata Jerry. Jerry Ng tak sendirian. Dia bukan sa­ tu-satunya eksekutif yang suka jogging. Olahraga yang berfungsi untuk menyehat­ kan jantung ini, belakangan begitu digan­ drungi banyak pengusaha muda nasional. Lihat saja Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, Anindya Bakrie, yang dikenal sebagai penggila lari. Di mata putera sulung Aburizal Bakrie itu, jogging adalah olahraga murah dan tak berjarak. Murah karena tak perlu per­ lengkapan khusus dan bisa dilakukan di mana saja. Tak berjarak karena bisa di­

Amerika Serikat ini dikenal sebagai pecin­ ta olahraga lari. Bahkan, dia pernah terca­ tat mengikuti New York City Marathon se­ jauh 42 kilometer pada 6 November 2011. Untuk ajang ini, persiapan yang di­ tempuh Dino tak main-main. Tiap hari, dia menyusuri jogging track Rock Creek Park Washington DC yang berjarak 10 kilometer. Selain latihan fisik, dia juga menimba ilmu tentang marathon dari berbagai literatur. Karena, lomba mara­ thon tidak hanya memerlukan kekuatan fisik. Namun harus ditunjang strategi serta persiapan mental. Mengenai hobinya, Dino mengaku sa­ ngatlah menikmati. Kegiatan yang satu ini, menimbulkan kepuasaan yang luar biasa dan tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Berupa perasaan yang seolaholah melayang alias nge-high. “Selain menyehatkan badan, berlari menimbul­ kan perasaan yang luar biasa rasanya. Kita seperti melayang. Inilah yang mem­ buat saya kecanduan,” tuturnya.

Anindya Bakrie

lakukan semua orang. Tak bergantung usia, strata sosial maupun jenis kelamin. Soal ikut lomba marathon inter­ nasional, pengalaman Anin—sapaan akrabnya—tak layak disepelekan. Dia pernah ikut lomba lari di Singapura, Hong Kong dan Los Angeles. Sedangkan di dalam negeri, Anin sempat menjadi peserta lomba lari Red Run 10K dan Run D’ Toll (2010). “Saya suka lari karena ini adalah olahraga yang melatih manajemen tubuh. Ada pengaturan yang baik an­ tara napas dan ritme langkah kaki saat berlari,” tulis Anin di blognya. Alasan lain, menurut pria kelahiran Jakarta, 10 November 1974, itu, lari adalah olahraga paling egaliter karena bisa diikuti oleh siapa saja tanpa pandang bulu.

Seperti Melayang Ada juga Dino Patti Djalal. Mantan Jubir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Dubes RI untuk

satu ini, Sandiago pun menggagas ke­ giatan “Berlari untuk Berbagi” yang men­ jadi wadah komunitas pelari, yang tidak hanya berolah raga tetapi juga beramal, menselaraskan hobi dan kepedulian so­ sial. Setiap kilometer yang mereka tem­ puh ada yang berkomitmen memberikan sumbangan kepada yayasan sosial. Mena­ riknya, kegiatan ini pun mampu merang­ sang para pengusaha yang lain untuk ikut lari demi menggalang dana amal. Sejumlah pengusaha muda pun men­ dukung program acara yang diprakar­ sai Sandiaga Uno. Program ini juga bisa disebut investasi sosial untuk kesejah­ teraan masyarakat secara berkesinam­ bungan. Seperti yang dilakukan sejumlah pengusaha yang turut berpartisipasi pada 7 April 2013 lalu, di gelaran Paris Marathon 2013. Program ini ditujukan untuk menggalang donasi yang disalur­ kan ke sejumlah yayasan di Indonesia yang fokus membantu anak-anak de­

Sandiaga Uno

“Berlari untuk Berbagi” Soal kecanduan lari juga dialami Sandia­ ga Uno. Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, dia juga dikenal sebagai salah satu pengusaha yang hobi marathon alias lari lebih dari 10 Km. “Berlari itu sehat, dan baik untuk tubuh,” katanya. Pengusaha muda sekaligus pemilik Saratoga Group ini mengatakan, berlari adalah olahraga yang paling sederhana dan tidak membu­ tuhkan persiapan yang banyak. Sandiaga mengaku tertarik untuk lari karena terinspirasi salah satu film favo­ ritnya, Forrest Gump, yang dibintangi ak­ tor Tom Hanks pada 1994. “Setiap habis berlari, pikiran saya menjadi lebih fresh, fisik menjadi bugar,” ujar lelaki kelahiran Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969, itu. Se­ tiap Sabtu pagi, dia biasa berlari memu­ tari Gelora Bung Karno lalu berlanjut ke kawasan Parkir Timur Senayan. Setiap Minggu, dia berlari menuju Monas dan diteruskan ke Pasar Baru. Begitu cintanya dengan olahraga yang

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

ngan HIV/AIDS, anak-anak dengan kan­ ker dan penyandang autisme. Tercatat yang turut berpartisipasi di acara itu adalah CEO Bank Sahabat Sam­ poerna, Indra W. Supriadi, President Director PT Medco Power Indonesia (MPI), Fazil Alfitri. “Ini sudah merupa­ kan komitmen kami untuk dapat mem­ bantu sesama dalam setiap kegiatan lari marathon yang kami ikuti,” kata Indra. Arlan Lukman dari PT Dwitama Energi Sentosa yang bergerak di bidang minyak dan gas turut ambil bagian di acara tersebut. Dia mengaku berlari pu­ luhan kilometer untuk menyehatkan ba­ dan sekaligus bisa meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan uluran tangan. “Inilah cara saya untuk mendapatkan badan yang sehat dan sekaligus menun­ jukan kepedulian terhadap sesama. De­ ngan berlari, kita dapat meningkatkan semangat,” ujarnya. Ayo, siapa yang mau gabung? n

41


lingkungan hari lingkungan hidup

Wajah Bumi Kita Telah B Perubahan iklim telah banyak mengubah wajah bumi. Pola hidup bergantung pada energi fosil menjadi salah satu penyebabnya. TEKS Indah Winarso FOTO riset

s

eorang pendaki yang sejak tahun 2000 telah 23 kali mendaki puncak Jayawijaya Papua mengatakan, setiap tahun gunung itu kehilangan salju hingga bermeter-meter panjangnya. Beberapa kilometer di bawah gunung Jayawijaya, timbunan limbah tailing (limbah tambang) dari Freeport, perusahaan tambang emas terbesar dunia, kian meluas. Gunung tertinggi di Indonesia memiliki enam puncak, yakni Puncak Jaya (4.884 mdpl), Puncak Meren, Puncak Northwall, Puncak Nggapulu (Puncak

Soekarno), Puncak Sudirman dan Puncak Trikora. Empat di antaranya ditutupi salju abadi. Tapi sayang, di 4 puncak itu, lelehan salju terjadi luar biasa cepat karena hawa di sekitarnya lebih panas dari sebelumnya. Puncak Nggapullu atau puncak Soekarno (4.700 meter), mungkin bisa jadi contoh. Kendati saat ini masih berselimutkan salju, namun luasnya sudah jauh berkurang dibanding 2004. Bahkan di beberapa puncak lainnya, penyusutannya lebih cepat atau mungkin sudah tak ada lagi. Iklim bumi memang telah berubah. Tak hanya Indonesia, perubahan iklim juga terjadi di belahan dunia lainnya. Cuaca ekstrem di Karibia, Filipina dan Amerika Serikat Timur Laut menunjukkan hal itu. Juga kekeringan di Brasil,

limbah pt freeport: Aliran tailing kian meluas.

Rusia, China, AS serta banjir di Nigeria, Pakistan, China. Maka tidak mengejutkan bila “Wajah Perubahan Iklim� menjadi tema global pada hari Bumi 2013, 22 April ini. Telah banyak usaha untuk mengatasi pemanasan bumi. Mulai dari gerakan mematikan listrik selama satu jam setiap

puncak jaya: Permukaan es semakin berkurang.

42 42

inilahREVIEW inilahREVIEW34 33Tahun TahunIIII| |22-28 15-21 April 2013


lingkungan hari lingkungan hidup

Berubah

minggu di seluruh dunia sampai pada aturan soal perubahan iklim. Presiden AS, Barack Obama juga menekankan pada upaya mengatasi perubahan iklim ini pada masa jabatan keduanya, namun tetap saja tidak maksimal.

Didorong Gaya Hidup Pola dan gaya hidup yang sangat tergantung pada energi fosil selama 100 tahun terakhir boleh dibilang menjadi penyumbang pemanasan bumi. Negara industri maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang adalah negara yang mula-mula memengaruhi perubahan iklim. Mereka mengeksploitasi sumber daya alam batu

bara, minyak bumi, gas, dan pembukaan hutan untuk menopang industrinya. Kini, pola dan gaya hidup penggunaan energi besar-besaran di negara maju mulai ditiru oleh negara-negara berkembang. Industrialisasi yang tumbuh pesat di China, India, dan Indonesia membuat negara-negara ini dipenuhi dengan mobil-mobil baru dan sarana konsumsi yang menguras energi bumi. Kaum mudanya juga mulai bangga dengan mobil-mobil yang boros bahan bakar minyak. Penggunaan energi fosil secara besar-besaran telah menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Pemakaian energi fosil membuat konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer naik. Efek panas terjadi karena pembakaran ini melampaui daya serap tumbuhan-tumbuhan dan laut. Seperti diketahui, energi yang masuk ke bumi 25% di antaranya telah dipantulkan kembali oleh awan dan partikel lainnnya di atmosfer. Sekitar 25% lainnya diserap oleh awan. Sementara sisanya, sebesar 45% diserap oleh permukaan bumi, dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diserap maupun dipantulkan kembali oleh bumi itu berbentuk radiasi inframerah. Namun, dengan meningkatnya kadar CO2 dan gas lainnya di lapisan atmosfer, sebagian besar inframerah dikembalikan ke bumi. Akibatnya, suhu bumi semakin panas. Pemasanan ini kian menjadi-jadi karena pemakaian energi yang terus naik. Menurut data Badan Energi Internasional, penggunaan energi rata-rata per orang meningkat 10%, sementara populasi dunia meningkat 27%. Rentang tahun 1990-2008, penggunaan energi di Timur Tengah meningkat sebesar 170%, China sebesar 146%, dan India sebesar 91%. Afrika sekitar 70%, Amerika Latin sebesar 66%, Amerika 20%, dan negara-negara Uni Eropa sebanyak 7%. Se-

inilahREVIEW 34 33 Tahun II | 15-21 22-28April April2013 2013

Negara industri maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang adalah negara yang mulamula memengaruhi perubahan iklim.

hingga rata-rata kenaikan komsumsi energi dunia mencapai 39%.

Ancaman yang serius Pada tahun 2007, para pemimpin 27 negara Uni Eropa telah menyepakati ‘target 20-20’ di Brussel, Belgia. Ini berarti pada tahun 2020 UE akan mengurangi penggunaan energi di masing-masing negara hingga 20% dibawah level konsumsi tahun 1990. Eropa juga akan menambah investasi teknologi terbarukan hingga 20% dari penggunaan energi saat ini. Bagi negara-negara berkembang, komitmen UE ini berarti kabar baik. Sejak konferensi perubahan iklim PBB (UNFCCC) di Bali tahun 2007, dan tahun 2008 di Poznan Polandia, negara-negara berkembang yang tergabung dalam G7+China selalu mendesak negara-negara maju bertanggung jawab mengurangi emisi karbon mereka. Kelompok negara maju selama ini menuding negara-negara berkembanglah yang mempengaruhi perubahan iklim bumi. Sebenarnya telah banyak upaya dilakukan negara-negara berkembang untuk mengurangi pemanasan bumi. Paraguay, misalnya, menargetkan penghentian total deforestasi pada 2020. Indonesia juga berkomitmen memberantas pembalakan liar di Sumatera pada 2015. China yang selama ini selalu dituding sebagai penghasil emisi terbanyak, telah memotong emisi karbon perunit dari Gross Domestic Product (GDP) hingga 20% dari tahun 2006-2010. Asia memang semakin menunjukkan kendali atas pertumbuhan ekonomi dunia. Diprediksi pada tahun 2035 konsumsi minyak bumi Asia akan meningkat 200%, gas bertambah 300% dan batubara melonjak 81%. Tentu saja, hal itu akan mengakibatkan kerusakan parah pada lingkungan. Makanya, dalam Outlook 2013, Asia Development Bank (ADB) menghimbau negara-negara di Asia untuk beralih ke energi terbarukan seperti angin dan matahari. Banyak orang berpikir bahwa perubah­an iklim adalah masalah yang jauh. Pandapatan seperti itu jelas salah. Musim yang kian tak menentu, panas dan hujan yang ekstrem, sampai salju yang akan habis di pegunungan Jayawijaya, menunjukan bahwa pemanasan bumi sudah menjadi ancaman serius. Mudahmudahan tema Wajah Perubahan Iklim di Hari Bumi 22 April 2013 ini akan makin mengingatkan kita pada pentingnya lebih peduli terhadap bumi. n

43 43


internasional Dampak Terorisme

Setelah Boston Pendidikan dan pariwisata menjadi pemasukan sangat besar bagi Boston. Seperti Yogyakarta, Boston adalah kota sejarah dan ‘rumah’ bagi para mahasiswa. TEKS Indah Winarso foto riset

b

agi banyak orang, peluit dan finish line adalah cerita tentang kegembiraan dan kebanggaan untuk tercapainya sebuah tujuan. Namun, finish line bagi warga Boston pada Senin petang pekan lalu adalah cerita tentang kematian, darah, dan air mata. Senin petang waktu setempat itu, dua bom meledak di utara Boylston Street dekat finish line Marathon Boston (Back Bay) menewaskan 3 orang dan sekitar 150 orang luka-luka. Ada satu bom lagi di perpustakaan JFK yang berjarak 3 mil dari Back Bay. Kejadian itu membuat seluruh dunia terpana. Marathon tertua memperingati hari Patriot itu diikuti oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Digelar tiap minggu ketiga pada bulan April dan dijual oleh beberapa pengusaha travel dalam bentuk paket family tour. Lomba marathon ini dikelola oleh Boston Athletic Association yang me-

44

rupakan organisasi nonprofit sejak 1887. Di Patriot Marathon, para peserta menempuh jarak sejauh 26 mil atau sekitar 41 km, dimulai dari Hopkinton, sebelah barat daya dari Boston dan berakhir di Back Bay. Marathon itu dipenuhi dengan trek yang melewati bukit-bukit. Tak sampai sejam, bom Boston membangkitkan emosi investor di pasar finansial. Mental investor yang sudah turun sejak pelambatan ekonomi China dan AS, ditambah bom itu membuat pasar saham Asia benar-benar drop. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,6%, Korea Selatan Kospi turun 1,1%, dan ASX Australia 200 merosot 0,4% di penutupan saham hari itu.

Pemasukan dari Universitas Boston memang punya daya tarik tersendiri dibandingkan kota-kota lain di Amerika Serikat (AS). Seperti Yogyakarta, Boston adalah kota sejarah dan ‘rumah’ bagi para mahasiswa. Terletak di negara bagian

Massachusetts, tak jauh dari New York. Jumlah warga Massachusetts sekitar 6,5 juta jiwa, namun Boston sang ibu kota, berpenduduk tak lebih dari 650 ribu jiwa. Selepas dari Inggris, kehidupan negara bagian ini bergantung pada perikanan, pertanian, dan perdagangan dengan Eropa. Lalu Massachusetts berubah menjadi pusat manufaktur selama masa Revolusi Industri. Springfield adalah kota metropolitan selain Boston di Massachusetts. Kota itu sejak awal tahun 1900-an menjadi pusat inovasi mobil dan sepeda motor pertama di AS, karena adanya pekerja mekanik yang terampil dipekerjakan oleh Springfield Armony. Begitu juga pabrik bahan bakar mobil pertama dan mesin pemadam kebakaran juga lahir di kota ini. Pada abad 20 sistem perdagangan Boston bergeser. Industrinya mulai mengenal sistem ekonomi berbasis layanan dan teknologi tinggi. Pekerjaan di instansi pemerintah, swasta, dan fasilitas

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


internasional Dampak Terorisme penelitian di universitas mulai memakai teknologi tinggi dan membawa perkembangan yang cukup besar pada industri. Kemajuan ini menyebabkan berkurangnya pengangguran dan meningkatnya pendapatan per kapita. Sekitar tahun 1970 dan setelah komputer ditemukan, taraf hidup di kota ini mulai tinggi dan seakan berlari tidak terkejar oleh para pencari kerja yang minim keterampilan. Pekerja berpendidikan rendah mulai mencari pekerjaan di negara bagian lain di AS. Tempat mereka diisi oleh para tenaga berpendidikan dan keterampilan tinggi dari Meksiko, Asia, dan Afrika. Tercatat, Maret 2011, jumlah pengangguran di wilayah ini sekitar 8%. Banyaknya universitas di kota ini tak pelak menjadi pemasukan yang cukup besar bagi Boston. Tak kurang dari 150 universitas ada di Massachusetts dan punya ratusan ribu mahasiswa, umumnya ber­ asal dari keluarga menengah sampai kaya.

Kota Sejarah Kaya Massachusetts menjadi negara kelima dalam daftar “Top States for Business for 2010”, setelah negara-negara seperti

Sekitar tahun 1970 dan setelah komputer ditemukan, taraf hidup di kota ini mulai tinggi dan seakan berlari tidak terkejar oleh para pencari kerja yang minim keterampilan. Texas, Virginia, Colorado, dan Carolina Utara. Biro Analisis Ekonomi AS memperkirakan, pendapatan kotor Massachusetts pada 2008 sebesar US$ 365 miliar. Pendapatan per kapita tahun 2008 adalah sebesar US$ 50.735, sehingga menjadi pendapatan negara tertinggi ketiga di AS. Pendapatan dari sektor pendidikan adalah penting bagi Boston karena mencapai US$ 4,8 juta. Ratusan sekolah membawa devisa yang besar bagi AS karena para mahasiswa tak hanya dari AS, namun juga dari Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.

Beberapa tahun terakhir ini, pariwisata memiliki peran terpenting bagi perekonomian negara, dengan Boston dan Cape Cod yang menjadi tujuan utama para wisatawan. Daerah lain yang populer bagi turis antara lain Salem, Plymouth, Berkshires, dan perpustakaan JFK milik keluarga Kennedy. Perusahaan travel sering mengemas paket wisata ke Museum of Fine Arts, the Old State dan Boston City Hall dengan tarif yang dihitung per jam. Freedom Trail yang memiliki 16 situs bersejarah adalah paket yang paling diminati, karena di dalamnya ada kisah-kisah patriotik menjelang kemerdekaan AS atas Inggris dan mengunjungi tempattempatnya. Kebanyakan para kepala keluarga yang pernah kuliah di Boston, membawa serta keluarganya untuk berlibur sambil mengenalkan sejarah AS kepada anak-anaknya. Kota elok di tepi Massachusetts Bay ini dikunjungi sekitar 20 juta wisatawan setiap tahunnya. Entahlah, setelah ledakan bom Senin petang pekan lalu itu, apakah Boston masih tetap menjadi ‘rumah’ bagi mahasiswa dan dikunjungi para turis. n

massachusetts: Kelima dalam daftar “Top States for Business for 2010”

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

45


internasional dampak terorisme

Kota Pelajar nan Elok Siapa tak kenal politik Adam dan keluarga Keneddy? Siapa juga tak kenal Universitas Harvard dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) ? Semuanya di Boston, kota bersejarah dekat Massachusetts Bay yang ketika senja, jingganya terlihat sangat elok. Bagi pelajar, Massachusetts adalah rumah. Rumah nyaman dan damai bagi 121 universitas dan institut. Separuh dari jumlah itu adalah universitas yang lulusannya benar-benar layak diperhitungkan. Dari Boston lahir nama sejumlah presiden, para pemenang hadiah Nobel, Pulitzer, Oscar, dan sebagainya. Di bidang olahraga, Boston punya klub basket Boston Celtics. Surat kabar Christian Science Monitor, juga berasal dari kota ini. Negara ini memiliki dua area metropolitan yang terpisah, yaitu metropolitan Boston di timur dan Springfield di bagian barat. Terdapat lebih dari 70 universitas berlokasi di Boston, 30 di Springfield, dan selebihnya di sekitar Worcester. Western Massachusetts, misalnya. Daerah ini memiliki banyak jurusan seni terbaik, seperti Amherst College di Amherst dan Williams College di Williamstown, Massachusetts. Boston University juga begitu. Universitas yang didirikan pada 1839, merupakan universitas swasta yang sangat baik. Universitas ini memiliki sekitar 32.735 mahasiswa dengan jenjang dari diploma 2 sampai doktoral di lebih dari 90 disiplin ilmu. Unversitas Massachusetts (UMass) memiliki lima kampus di negara tersebut, dengan kampus utama di

Amherst. Ada sekitar 25.000 siswa mendaftar ke universitas tersebut. UMassAmherst terletak 18 mil (29 km) di sebelah utara Springfield. Massachusetts adalah tempat dibukanya sekolah dasar (SD) umum tertua, yaitu The Mather School yang berdiri pada 1639. Juga Sekolah Menengah Atas (SMA) tertua yaitu Boston Latin School yang berdiri tahun 1635 dan universitas tertua khusus bagi wanita (Mount Hoyoke College). Harvard adalah universitas tertua dan legendaris yang berdiri tahun 1636. Sejumlah nama besar di seluruh dunia pernah belajar di sekolah ini. Pada 1852, Massachusetts menjadi negara bagian pertama di AS yang mengesahkan undang-undang wajib sekolah. Di 2007, Massachusetts menjadi negara dengan nilai matematika tertinggi pada Penilaian Kemajuan Pendidikan Nasional. Dengan tingkat polusi yang kecil dibanding kota lain di AS, Boston selalui diwarnai mahasiswa yang berjalan kaki, para penyuka jogging, pengguna sepeda dan kendaraan bermotor. Warga bisa hidup berdampingan dengan nyaman tanpa terganggu bunyi klakson.

Pengusaha dan warga Boston penyuka tanaman. Mereka membangun taman di setiap atap rumah atau atap gedung pencakar langit sehingga jika dipotret dari udara, Boston tampak mencengangkan. Tak jarang ada taman yang seperti merengkuh langit. Selain kota pelajar yang nyaman, Boston dan Massachusetts adalah kota penting untuk sejarah AS. Akhir abad 18, Boston dikenal sebagai “Cradle of Liberty� atas agitasi yang akhirnya menyebabkan Revolusi AS dan kemerdekaan AS dari Inggris. Keluarga Kennedy yang lahir dan besar di kota itu, membangun museum keluarga JFK di kota ini yang disinggahi ratusan ribu turis setiap tahunnya. Di kota ini juga pada 1777, George Washington mendirikan gudang persenjataan Springfield, yang selama Revolusi Industri berperan dalam berbagai kemajuan teknologi. Kota ini pernah pula diwarnai sejarah kelam ketika pada 1786, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh mantan kapten angkatan darat, yang bernama Daniel Syas, yang mengerahkan petani Massachusetts Barat. Mereka menuntut keringanan pembayaran utang kepada bank. Pemberontakan petani itu menghasilkan pendirian badan legislatif baru. Kini, jutaan lulusan universitas di Boston yang tersebar di seluruh dunia hanya bisa melihat dengan sedih kota itu akibat ledakan bom. Bagi mereka, Boston yang elok sangat dekat di hati mereka. n

universitas harvard: Warga hidup berdampingan dengan nyaman.

46

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


internasional otomotif

p

erusahaan otomotif asal AS, Ford mulai merakit Ford Explorer di Sollers Elabuga di kawasan Tararstan, Rusia. Ini sejarah, karena selama 23 tahun, baru kali ini Ford memutuskan SUV (Sport Utility Vehicle) full-size diproduksi di luar AS. Keputusan ini diambil setelah sepanjang Maret 2013 ada lonjakan penjualan Ford Explorer sebanyak 33% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Rusia menjadi salah satu pasar besar dunia otomotif, selain India, Indonesia, Inggris, dan China. “Rusia sedang dalam perjalanan menjadi pasar besar di Eropa. Pelanggan Rusia lebih memilih citra dan kinerja kendaraan kami dan itu tantangan,” ujar Presiden dan CEO Ford Sollers, Ted Cannis. Yang termasuk jenis ini adalah Ford Explorer Sport 2013. Jenis mobil SUV ini terlihat lebih segar dengan penggunaan velg berbahan baja ringan (alloy) berukuran 20-inci. Aksen hitam mempermanis interiornya. Di kabin, mobil sudah dilengkapi dengan AC dual-zone, sistem Infotainment Myford, sistem audio dengan merek Sony dan jok kulit warna hitam. Ford Explorer 2013 menggunakan mesin V6 berkapasitas 3.5 liter dengan twin turbocharged EcoBoost. Mesin ini mampu menyemburkan daya output sebesar 350 tenaga kuda. Meski bertenaga besar, konsumsi bahan bakarnya adalah 14,7 liter untuk menembus jarak 100 km pada pemakaian dalam kota. Sedangkan luar kota bisa mencapai 10,7 liter untuk 100 km. Penjualan mobil di Rusia tahun ini diproyeksikan sekitar 1,3 juta sampai 1,6 juta unit. Tahun 2012 penjualan hanya mencapai 1,4 juta unit. Bagi pasar Eropa jumlah ini kecil mengingat Rusia pernah menyerap 2,8 juta unit pada 2008, sebelum terjadi krisis Eropa.

Ford Mulai ‘Menjajah’ Rusia Kelas menengah di Rusia makin menggemari mobilmobil buatan Amerika Serikat karena dianggap lebih elegan. Ford pun mendirikan pabrik perakitan Ford Explorer di sana. TEKS indah winarso foto riset

termasuk truk Isuzu. Luas Alabuga sekitar 200 ribu meter persegi. Ford telah memiliki tiga pabrik di Rusia yang memproduksi 120 ribu unit per tahun, tetapi perusahaan ini berencana meningkatkan kapasitasnya menjadi 300 ribu unit. Ford memprediksi pada 2014, Rusia akan menjadi pasar mobil terbesar di Eropa. Dalam waktu dekat, perusahaan ini akan menambah 500 karyawan untuk melengkapi 1500 karyawan sebelumnya. Selain Rusia, Ford Explorer juga akan terus diproduksi di AS. Model Explorer ini memang ditujukan untuk pasar AS, Kanada, Meksiko, China, Rusia, dan negara-negara di Timur Tengah. Sebenarnya, Rusia memiliki produsen otomotif lokal, yaitu ZiL, Marussia Motors, dan Nizhny Novgorod (GAZ Group). Saat ini, ZiL dipercaya membuat mobil antipeluru kepresidenan Rusia. Pemerintah Rusia ingin produsen lokal

membuat mobil kelas premium untuk menumbangkan dominasi mobil premium Jerman seperti BMW, Mercedez Bens dan Audi. Rusia yang memiliki penduduk sekitar 142 juta ini memang memiliki kelas menengah yang cukup besar. Umumnya mereka bosan dengan model mobil Rusia yang berbodi besar dan tidak anggun. Mereka mulai menyukai produksi Jerman, AS, bahkan Jepang yang lebih elegan dan chic di samping mesinnya yang tangguh. Penjualan mobil Jerman pernah booming di Rusia tahun 2012 lewat merek BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. BMW meraih penjualan sekitar 37.515 unit , naik 33% dibanding 2011. MercedesBenz juga menikmati kenaikan 29%, dengan total penjualan 37.436 unit. Sementara Audi naik 44% dibanding 2011, dengan total penjualan 33.512 unit. n

Zona Khusus Albuaga Sollers-Elabuga adalah kawasan manufaktur terpadu yang terletak di wilayah zona ekonomi khusus Alabuga (SEZ) di Tatarstan Rusia. Tak hanya Ford yang diproduksi di daerah itu. Ada juga General Motor, Fiat, dan Renault,

ford explorer

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

47


internasional zona ekonomi bebas

Taiwan Makin Mengancam China Taiwan membuka zona ekonomi bebas di beberapa kawasan. Tentu saja, ini menjadi ancaman bagi China. TEKS indah winarso foto riset

t

aiwan, mulai mudah bagi investasi. Awal April lalu, Republik of China (ROC) atau Taiwan meluncurkan kebijakan zona ekonomi bebas atau Free Economy Zone (FEZ) di beberapa kawasannya. Ini langkah awal yang membuat Taiwan bermasa depan cerah. FEZ adalah ide Presiden Ma Ying-jeou untuk cetak biru masa depan Taiwan. Wakil Perdana Menteri Mao Chih-kuo menjelaskan bahwa proyek ini akan membawa Taiwan lebih dekat ke pasar global dan pasar-pasar potensial lainnya. Dia menyebut Amerika Serikat (AS) dan Jepang sebagai mitra stategis dan negara-negara yang tergabung di WTO dan

Trans-Pacific Partnership (TPP) adalah negara yang layak untuk dihitung. FEZ dirancang untuk zona perdagangan bebas pelabuhan-Keelung, Kaohsiung, Su-Ao, Taipei, Taichung dan bandara internasional Taoyuan. Ini dibuat untuk menarik semakin banyak investasi asing ke Taiwan. Zona ini ditujukan pada distribusi logistik, produk pertanian, obat-obatan dan industri ringan lainnya. Taiwan menawarkan insentif pajak, prosedur imigrasi, dan pengadaan tanah yang mudah di zona-zona itu. Saat ini, ada 110 perusahaan di enam zona itu dengan nilai perdagangan total NT $ 500 miliar (NT $ = dolar New Taiwan). Taiwan berharap proyek meluas dan meningkatkan pendapatan bagi 200 perusahaan serta melipatgandakan nilai perdagangan ke lebih dari NT $ 1 triliun dalam dua tahun.

Perspektif Dagang Kini, ada sekitar 12 daerah industri (klaster) industri di 12 kota Taiwan. Se-

48

tiap klaster berkonsentrasi pada satu macam produk, misalnya kota Taipei berfokus membuat barang elektronik ringan dan dan software. Klaster Kaohsiung untuk industri steel, mur, sekrup serta makanan beku (frozen food). Tainan fokus pada suku cadang, tekstil, shipbuilding, dan otoelektronik. Taichung fokus pada membuat mesin-mesin manufaktur, handstool dan autotronics, dan Changhua memfokuskan pada handstool, glass, bicycles, dan hardware. Sebelumnya, pemerintah menjual murah tanah di sekitar zona industri itu. Tak heran, kini, Taiwan memang menjadi salah satu negara pengekspor komponen elektronik, handphone dan suku cadang mobil terbesar dunia. Dari klaster ini produk macam iPad Foxconn, Accer, dan Asus mendunia. Hubungan Taiwan (ROC) dengan China daratan (RRC) memang tergolong unik, karena selama ini RRC mengklaim bahwa Taiwan adalah bagian darinya. RRC juga menginginkan penyatuan keduanya. Di masa lalu, yang dikenal sebagai China, sejatinya adalah Taiwan, bukan RRC. Hanya saja, pertikaian politik dalam negeri mengubah sejarah dua China itu. Dunia dan PBB akhirnya mengalihkan pengakuan bahwa negara China yang berdaulat adalah RRC, bukan Taiwan. Meski begitu, Taiwan tak mau ambil pusing. Negara ini menggantungkan relasi luar negerinya dengan membuka kantor perwakilan dagang di tiap-tiap negara. Pengurusan visa dan perdagangan diurus oleh kantor dagang ini. Dan ter-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


internasional zona ekonomi bebas nyata, Taiwan dapat berperan penting. Kini, dia menjadi salah satu negara anggota WTO yang cukup disegani karena gerak ekonominya yang luar biasa. Taiwan juga bermitra dengan beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina dan Vietnam, juga RRC. Ada 50 ribu perusahaan Taiwan di negara Tiongkok. Secara ekonomi, Taiwan dapat disejajarkan dengan Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong. Sebenarnya, RRC dan ROC pernah menandatangani perjanjian dagang pada 2010. Ini adalah kesepakatan paling penting sejak 60 tahun lalu. Kerjasama yang disebut Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) itu berisi penghapusan tarif ratusan produk dua negara. Perjanjian itu dianggap sebagai puncak prestasi Presiden Taiwan Ma Ying-jeou. Selama ini, perdagangan antara RRC dan ROC yang mencapai US$ 110 miliar setahun harus harus melalui negara ketiga (Hongkong). Ada beberapa produk China yang dilarang diimpor ke Taiwan. Produk China yang diperbolehkan diekspor, misalnya, barang antik, tembikar, binatang untuk tujuan riset dan pendidikan, serta obatobatan China.

Beberapa publikasi, video dan program TV yang diizinkan oleh Government Information Office juga boleh dikirim ke Taiwan. Hanya saja beberapa produk pertanian dari RRC boleh diperdagangkan oleh importir Taiwan, tapi tidak diizinkan memasuki pasar Taiwan.

Menohok China Boleh jadi, FEZ adalah inovasi cerdas dari Taiwan. Negara dengan jumlah penduduk 23 juta jiwa ini membangun ekonominya sejak 50 tahun lalu dan membawa negara ini amat tertata dengan ibu kota yang berstandar internasional, punya sistem transportasi yang nyaman dan aman, kehidupan malam yang ramai, hidangan kuliner dari berbagai negara, pusat perbelanjaan dan pementasan seni kelas dunia. Taiwan juga sangat dekat dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Dengan Jepang, Taiwan memiliki kesepakatan terbaru yang ditandatangani tanggal 20 April lalu di Taipei, yakni para nelayan Taiwan diizinkan mencari ikan di kawasan sengketa, Laut China Timur. Kepulauan yang disengketakan itu disebut Senkaku oleh Jepang dan disebut

Tak heran, kini, Taiwan memang menjadi salah satu negara pengekspor komponen elektronik, handphone dan suku cadang mobil terbesar dunia.

industri komputer: Lebih dekat ke pasar global

Diaoyu oleh China dan Taiwan. Kesepakatan ini tentu saja menohok China dari dua sisi; kedaulatan dan perdagangan. Sebab, selama ini China dan Jepang kerap bersitegang tentang Senkaku. Jepang yang secara resmi menganggap Taiwan sebagai bagian dari China, namun tetap menjalin hubungan baik dengan Taiwan. Taiwan juga berhubungan intens dengan AS. Para ahli perdagangan internasional menengarai bahwa FEZ adalah pijakan awal untuk membawa Taiwan lebih dekat ke pasar global. Boleh jadi, Taiwan akan didorong masuk TransPacific Partnership (TPP) bentukan AS. TPP sengaja didirikan AS untuk mengamankan kepentingannya di Asia Pasifik, terutama ekspansi ekonomi China. n

Port of Kaohsiung: Semakin banyak investasi asing yang masuk.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

49


profil

Dina Carol

Berbekal Modal Dengkul Tak sengaja terjun di bisnis rekrutmen, Dina menjadi pengirim tenaga kerja terdidik ke berbagai negara. Tujuannya, ingin kompetensi tenaga kerja Indonesia diakui dan tak kalah dari bangsa lain. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

S

iapa bilang Indonesia hanya mampu mengirim pembantu rumah tangga ke luar negeri? Tanyakan kepada Dina Carol. Dia akan menjawab tegas, Indonesia memiliki banyak tenaga terdidik yang bekerja di luar negeri. Melalui perusahaannya, Elite International Recruitment, merek dagang PT Tenriawaru Indah Abadi, Dina telah mengirim lebih dari 10 ribu TKI terdidik ke berbagai negara. “Saya mengirim tenaga kerja formal ke seluruh dunia, tetapi ti-

50

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


profil dak ke negara yang berkonflik,” jelas wanita cantik berusia 39 tahun ini. Para TKI yang dikirim Dina bekerja di sektor formal seperti perminyakan dan gas, perhotelan, perawat, konstruksi, kesehatan dan sebagainya. “Hampir semua jenis industri, kami masuki. Saya bisa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan, mulai dari tenaga di bidang teknologi informatika, sekretaris, penterjemaah, enginering, bahkan sampai tukang jahit,” tutur Dina, yang saat ini menduduki posisi sebagai Presiden Direktur Elite Group. Diakuinya, TKI cukup banyak dicari. Karena pekerja asal Indonesia dikenal baik, pekerja keras, memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan telah memberikan kemampuan terbaiknya. Maka tak heran bila Dina pun kebanjiran permintaan, terutama dari negara Timur Tengah dan Afrika yang tengah tumbuh dan membangun infrastrukturnya. Meski permintaan akan tenaga kerja terampil ini deras mengalir dari berbagai negara, toh Dina tetap bersikap selektif dan ekstra hati-hati. Standar keselamatan dan keamanan kerja tetap dijunjung tinggi. Untuk setiap TKI, ia memberikan perlindungan jaminan asuransi. Sementara perusahaan yang menjadi tujuan harus terdaftar di negaranya dan mematuhi segala aturan yang berlaku. “Saya menerapkan quality control yang dapat dipertanggungjawabkan demi kepuasan bersama.” Tak pernah terbayang di benak Dina sebelumnya bahwa ia bisa mengelola sebuah perusahaan agen tenaga kerja berskala internasional. Maklum, pengalamannya selama ini adalah sebagai

« Akhirnya saya berpikir, kenapa ini enggak diseriusin saja. Karena waktu itu saya tidak punya modal, saya numpang di tempat teman. Benar-benar modal dengkul. »

Dari perusahaan rekrutmen ini, Dina mengaku mengantongi omset sekitar US$ 50 ribu per bulan atau sekitar Rp 500 juta. Sukses membangun perusahaan rekrutmen, wanita yang memanfaatkan waktu luang melukis bersama anak-anaknya ini merambah ke berbagai bidang, mulai dari event management, fashion, hingga trading. tenaga marketing di industri boga dan properti. Hingga suatu ketika, seorang kawannya di Dubai memintanya mencarikan tenaga kerja untuk posisi waitress. Mulailah Dina sibuk mencari tenaga kerja yang mau bekerja di Dubai. Semua biaya diurus langsung oleh kawannya. “Ternyata, orang-orang yang saya rekomendasikan bagus dan mereka sangat suka,” katanya.

Jemput Bola Akhirnya Dina ditawari untuk mewawancarai sejumlah tenaga kerja dari agen lain yang sudah lebih dahulu bekerja sama dengannya. Peluang ini tak disia-siakan. Meski tak memiliki kantor, Dina lakoni pekerjaan sebagai pewawancara yang dilakukannya di cafe atau di resto-resto. Dari 100 orang yang diwawancara, Dina hanya mencari orang yang benar-benar berkualitas dan terjaring 10 orang. “Akhirnya saya berpikir, kenapa ini enggak diseriusin saja. Karena waktu itu saya tidak punya modal, saya numpang di tempat teman. Benar-benar modal dengkul,” ungkap Dina seraya tertawa lebar. Untuk bisa pergi ke Dubai, Dina terpaksa menabung cukup lama. Setelah dirasakan uangnya cukup, dia terbang Dubai. Begitu sampai di airport, Dina kumpulkan semua brosur-brosur restoran dan hotel. “Lalu saya datangi mereka. Saya nekat, door to door. Saya memberi kesan seolah-olah perusahaan saya besar. Di sinilah saya menerapkan ilmu marketing yang saya miliki,” aku lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini. Hasilnya, Dina mendapat permintaan tenaga kerja dari banyak hotel. Saat, itu dia mendapat permintaan 30

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

tenaga kerja. Berdasarkan pengalaman ini, Dina kerap mengunjungi banyak negara untuk menjemput bola. Hasilnya juga selalu menggembirakan. Negara-negara yang selama ini menjadi tujuannya adalah Uni Emirat Arab, Dubai, Maladewa, Yordania, Taiwan, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang. Saat ini, Dina juga sedang membidik sejumlah negara Afrika. “Sebagian besar tenaga kerja Starbuck di Timur Tengah berasal dari perusahaan saya,” kata Dina. Dalam merekrut tenaga kerja, Dina menerapkan kontrak kerja selama dua tahun. Kontrak tersebut bisa diperpanjang, tergantung tenaga kerja yang bersangkutan. Kepada perusahaan yang menggunakan tenaga kerja darinya, sebagian besar Dina menerapkan sistem putus, dimana seluruh biaya pembekal­ an dan pemberangkatan tenaga kerja ditanggung mereka. Itu artinya, tidak ada pemotongan gaji tenaga kerja yang bersangkutan. Dari perusahaan rekrutmen ini, Dina mengaku mengantongi omset sekitar US$ 50 ribu per bulan atau sekitar Rp 500 juta. Sukses membangun perusahaan rekrutmen, wanita yang memanfaatkan waktu luang melukis bersama anak-anaknya ini merambah ke berbagai bidang, mulai dari event management, fashion, hingga trading. Perusahaan trading ini dibentuk karena ternyata banyak permintaan dari Afrika yang menginginkan Dina mengirim barang-barang produksi Indonesia ke sana. Selagi ada peluang, Dina tak pernah menyia-siakannya. Semua direngkuh. Misinya adalah menunjukkan kepada dunia internasional bahwa tenaga kerja Indonesia layak diperhitungkan sekaligus produk-produk Indonesia memiliki kualitas tinggi. n

51


hukum Dugaan Penipuan

Miliaran Uang Nasabah Hilang Miliaran rupiah uang nasabah PT Danagraha Futures hilang. Mereka merasa ditipu. TEKS Sri Wulandari Foto riset

E

ntah sudah yang ke berapa, kasus perdagangan berjangka komoditas terjadi. Kini, giliran 22 nasabah PT Danagraha Futures yang menjadi korban. Miliaran rupiah uang mereka raib tak berbekas. Semua berawal ketika PT Danagraha Futures menawarkan iming-imingi keuntungan untuk nasabahnya antara 2% sampai 3% per bulan melalui signal trading. Kelebihan signal trading ini dapat mendeteksi kerugian maksimal 6%. Saat itu, Danagraha menjanjikan dana bisa diambil kapan pun. “Saya pun tertarik dengan janji-janji mereka dan saya sudah menginvestasikan uang sebesar Rp 450 juta,” jelas Robert Diapari, salah satu nasabah. Awalnya, semua berjalan lancar. “Tiap bulan saya selalu menerima laporan bahwa saya mendapatkan keuntungan,” tambah Robert.

52

Persoalan baru muncul ketika tanggal 4 November 2011, Danagraha mengirimkan email yang menyatakan sejak tanggal 2 November 2011 dana nasabah terkena suspensi dan trading terakhir pada 3 November 2011. Alasannya, broker Danagraha, yakni MF Global bangkrut. Anehnya, para nasabah tidak diberikan bukti-bukti dan informasi yang cukup mengenai kebangkrutan MF Global. Karuan saja, para nasabah meminta uang­nya dikembalikan. Danagraha malah berdalih uangnya tertahan di luar negeri. Tak terima dengan dalih tersebut, para nasabah mengonfirmasi ke PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) selaku penyelenggara bursa berjangka dan kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Tak Punya Izin Namun, kenyataan pahit harus mereka telan. Sebab, Danagraha ternyata tidak punya izin bertransaksi di luar negeri. Selain

Kantor Bappebti : Dana nasabah terkena suspensi.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


hukum Dugaan Penipuan

Semua berawal ketika PT Danagraha Futures menawarkan iming-imingi keuntungan untuk nasabahnya antara 2% sampai 3% per bulan melalui signal trading. tidak memiliki izin, perusahaan ini juga tidak menyimpan dana nasabah ke rekening terpisah, segregated account. “Jadi, selama ini mereka menipu kami,” ujar Robert. Pada Maret 2012, akhirnya nasabah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan dugaan Danagraha telah melakukan tindak pidana penipuan penggelapan dan melakukan pencucian uang. Total dana yang digelapkan sekitar US$ 1,247,720.83. Kasus tersebut, kemudian ditangani Polda Metro Jaya melalui Subdit II Fismondev Dit Reskrimsus. Hasil penyelidikan terungkap, telah terjadi tindak pidana di bidang perdagangan berjangka komoditas sesuai dengan UU No 10 Tahun 2011 yang sesuai SP2HP nomor B/26/IX/2012/Dit Reskrimsus tanggal 12 september 2012. Setelah ditindaklanjuti, kepolisian menyatakan laporan tersebut tidak memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan, penggelapan, dan pencucian uang, tetapi memenuhi unsur tindak pidana di bidang perdagangan berjangka sebagaimana di atur dengan UU No. 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Pihak penyidik akhirnya menyerahkan kelanjutan penyidikan kasus tersebut ke pihak penyidik pegawai negeri sipil di lingkungan Bappebti pada 20 September 2012, melalui surat bernomor R.5331/IX/2012/Datro. Soalnya, kewenangan penyidikan di bidang perdagangan berjangka berada di tangan PPNS lingkungan Bappebti.

Menguap Begitu saja Sayangnya, kasus itu seperti menguap begitu saja. Sampai sekarang tidak ada perkembangan penanganan kasus tersebut. Padahal, 22 nasabah Danagraha telah mengirimkan surat kepada Bappebti dan juga Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempertanyakan kepastian langkah hukum juga hasil kelanjutan penyidikan yang dilakukan. “Kenyataannya, sampai sekarang tak ada tindakan dari Bappebti. Padahal, Danagraha telah secara nyata melakukan aksi penipuan, penggelapan dan pencucian

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

uang para nasabah hingga menderita kerugian sebesar US$ 1,247,720.83,” tutur Roni Pandingan, kuasa hukum para tergugat. Merasa dipermainkan, para nasabah akhirnya menggugat Bappebti ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat beberapa hari lalu. Para nasabah menuding, Bappebti melakukan perbuatan melanggar hukum, karena tidak melakukan kewajiban sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Mereka juga menuduh Bappebti selaku regulator membiarkan praktik investasi bermasalah yang dilakukan Danagraha. Para nasabah juga menggugat Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan (tergugat II), Kementerian Perdagangan (tergugat III), dan Hardi Sentosa, Dirut Danagraha (tergugat IV). Berdasarkan UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, sebagaimana diubah dengan UU No. 10 Tahun 2011, Bappebti adalah badan yang bertugas melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan perdagangan berjangka, termasuk menerbitkan izin-izin usaha bursa berjangka. Para tergugat terpaksa melayangkan gugatan, karena sudah putus asa akibat persoalan yang mereka hadapi tak kunjung selesai.”Ketidakpastian langkah hukum yang dilakukan oleh pihak Bappebti, Inspektorat Jenderal Kemendag serta Kemendag, terkait masalah ketidakjelasan kasus ke 22 nasabah PT Danagraha Futures yang ditangani mereka,” kata Roni. Para nasabah meminta agar majelis hakim memerintahkan Bappebti melaksanakan pemeriksaan terhadap Hardi Santoso sesuai laporan polisi LP/809/ III/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus. Tak sampai di situ, nasabah juga meminta dananya dikembalikan sebesar US$ 1,247 juta dan juga tuntutan imateriil terhadap 22 nasabah senilai Rp 22 miliar. Sayangnya, pihak Bappebti enggan menanggapi gugatan terebut. Bahkan, Alfons Samosir, kuasa hukum Bappebti, mengaku belum bisa berkomentar karena sedang berada di luar negeri. n

53


hukum Dana Pensiun

Kalau Para Pensiunan Marah

manfaat pensiun kepada Abdullah Thalib dkk, dengan merujuk pada penghasilan dasar pensiun (PhDP) yang terdiri dari gaji pokok, uang cuti 1 tahun 1/12 gaji pokok, uang perumahan 1/12, uang transport 1/12, serta uang tunjangan kesehatan sebesar 5% dari gaji pokok. Namun, perhitungan pembayaran tersebut tidak sebagaimana yang seharusnya dibayarkan. Adapun kekurangan pembayaran yang digugat, yakni uang perumahan 11/12 bulan, uang transport 11/12 bulan, uang cuti 3 tahun 1/36 gaji pokok, uang lapangan karyawan, dan uang tunjangan kesehatan. “Kesengajaan

Para pensiunan Mobil Oil Indonesia Inc menggugat pengelola dana pensiun karena salah perhitungan dalam pembayaran. TEKS Sri Wulandari Foto riset

Mobil Oil Indonesia Inc: Karyawan menuntut ganti rugi Rp 4,4 miliar.

A

bdullah Thalib dan teman-temannya, mantan karyawan Mobil Oil Indonesia Inc., berang bukan main. Betapa tidak, uang pensiun yang mereka terima ternyata tak sesuai dengan yang seharusnya dibayar. Tanpa mereka sadari selama ini telah terjadi salah perhitungan pembayaran manfaat pensiun. Tak terima diperlakukan seperti itu, Abdullah Thalid dan 35 mantan karyawan perusahaan minyak itu pun menggugat Dana Pensiun Mobil Oil Indonesia Inc. (Dapekami). Gugatan dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mantan pegawai perusahaan minyak itu menuntut ganti rugi senilai Rp 4,4miliar, hasil pengembangan kekurangan pembayaran manfaat pensiun sebesar Rp 10,2 miliar dan ganti rugi immaterial sebesar US$ 10 juta.

54

Miranti, kuasa hukum pensiunan pegawai tersebut menjelaskan, gugatan telah terdaftar dengan nomor 418/ PDT.G/2012/PN.JKT.PST. Para mantan karyawan ini telah mengakhiri masa kerjanya karena sudah memasuki masa pensiun. Meski mereka sudah nonaktif, tetapi masih berhak atas dana pensiun. Dapekami dituding telah sengaja melakukan kesalahan penghitungan jumlah pembayaran manfaat pensiun, sehingga ke-36 eks karyawan ini tidak menerima pembayaran seperti yang seharusnya. “Karena itulah kami menuntut kekurangan pembayaran manfaat pensiun Dapekami sebesar Rp 4,4 miliar. Kami mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terkait kekurangan pembayaran manfaat pensiun itu,” ujarnya Selasa pekan lalu. Selama ini, kata Miranti, Dapekami hanya menghitung jumlah pembayaran

melakukan kesalahan penghitungan ini, sudah tentu masuk dalam kategori perbuatan melawan hukum (PMH) sesuai pasal 1365 KUH Perdata,” kata Miranti. Dalam tuntutannya, penggugat meminta majelis hakim memerintahkan unit dana pensiun itu untuk membayar kekurangan pembayaran manfaat pensiun senilai Rp 4,4 miliar. Selain itu, menghukum Dapekami membayar kepada Abdullah Thalib sebesar 3% hasil pengembangan kekurangan pembayaran manfaat pensiun, yang jumlahnya sekitar Rp 10,2 miliar. Pihak tergugat juga diminta memberikan ganti rugi immaterial senilai US$ 10 juta. Apa tanggapan Dapekami? “Untuk saat ini kami tidak bisa memberikan komentar. Akan kami diskusikan dahulu dengan klien kami,” jawab kuasa hukum Dapekami Willam Setiawan Palijama. Kita tunggu saja. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


hukum Sengketa Merek

I

jek Widya Krisnadi, Komisaris PT Ace Hardware Indonesia Tbk, harus menelan pil pahit saat pendaftaran tiga merek Index atas namanya dinyatakan batal oleh Pengadilan Niaga Jakarta. Itu artinya, majelis hakim yang diketuai Sujatmiko telah mengabulkan gugatan Index Interfurn Company Limited, perusahaan asal Thailand terhadap tiga merek Index milik Ijek yang sudah terdaftar di Direktorat Merek, Ditjen HKI. Tak mau menyerah begitu saja, Ijek menempuh langkah kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Pekan lalu, berkas kasasi telah didaftarkan. Amris Pulungan, kuasa hukum Ijek, menyebut, langkah kasasi mereka tempuh demi mempertahankan merek Index yang sudah sangat indentik dengan Ace Hardware. Pertimbangan lain, karena Ijek melihat majelis hakim dalam putusannya tidak cermat memeriksa bukti-bukti yang diajukan Index Interfun. Selain itu, nama pemohon pendaftaran merek dengan nama penggugat berbeda. “Bukti yang diajukan penggugat dan sertifikat mereknya tidak sah. Kita cermati surat kuasanya juga tidak mewakili pemilik merek,” ujarnya. Sengketa merek Index ini berawal saat Index Interfurn yang dulu bernama Bangkok Interfurn Group menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal, yakni Home Center melalui perjanjian tertanggal 1 Juni 2002. Home Center bertindak selaku distributor yang memasarkan produk furniture merek Index milik Index Interfurn di Indonesia. Home Center sendiri kemudian diketahui milik Ijek. Ijek mendaftarkan tiga merek Index pada tiga kelas berbeda. Pertama, No. IDM000008545 pada kelas 21 terdaftar sejak 1 Juni 2004 untuk melindungi kelas barang 21 yakni topples, panci, sisir, dan bunga-bunga karang. Kedua, No.IDM000008546 pada kelas 11 yakni lampu-lampu, instalasi-instalasi penerangan, pemanasan, penghasil uap, pemasakan, pendinginan, pengeringan, penyegaran udara, pembagian air dan instalasi-instalasi kesehatan. Dan, ketiga, IDM000084332 untuk melindungi kelas barang 35 berupa jasa-jasa penyediaan dan penjualan barang-barang (toko/grosir), supermarket, mini market, department store. Ketiga merek itu berdasarkan buktibukti yang disodorkan Index Interfurn dalam persidangan, memiliki persamaan pada pokoknya maupun secara

Gerai Index Furnishing : Merek mempunyai persamaan pokok.

Rebutan Merek Index Kalah di Pengadilan Niaga, Ijek Widya Krisnadi, Komisaris PT Ace Hardware Indonesia menempuh upaya kasasi untuk memperjuangkan merek Index. TEKS Sri Wulandari Foto riset

keseluruhan dengan merek Index No. IDM000213387 kelas 20 yang telah terkenal. Ketenaran merek Index di antaranya ditunjukkan dengan bukti pendaftaran di beberapa negara, seperti di Malaysia, Meksiko, Oman, Arab Saudi, juga di Indonesia. Index milik Index Interfurn sudah ada sejak 10 Agustus tahun 2009. “Merek Index kami telah terdaftar di 40 negara,” kata kuasa hukum Index Interfun, Darpan A Pandjaitan Majelis hakim di Pengadilan Niaga menyebut merek Index milik Ijek me-

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

miliki persamaan pokok dengan merek Index milik Index Interfurn. Persamaan itu pada bentuk, cara penempatan, penulisan, bunyi ucapan, dan warna. Ijek juga terbukti beriktikad tidak baik lantaran telah mendaftarkan merek Index tersebut. Ijek sendiri tercatat sebagai komisaris Ace Hardware Indonesia sejak 1995, dan salah satu pendiri perusahaan itu. Dia juga menjabat sebagai komisaris Home Center Indonesia. Kini, Ijek berharap MA memberi kemenangan pada dirinya. n

55


keuangan Konglomerasi Bank

Kembalinya Para Taipan Sejumlah konglomerat kembali terjun di bisnis perbankan. Cuma, kembalinya para konglomerat itu tak urung menimbulkan kecemasan. TEKS bastaman foto riset

b

ukan hanya investor asing, ternyata para konglomerat Indonesia juga kembali mencoba keberuntungan di bisnis perbankan. Dan, hebatnya, mereka tak hanya mengincar bank-bank umum swasta. Tetapi juga bank milik pemerintah daerah (BPD) serta bank perkredit­ an rakyat (BPR). Chairul Tanjung (CT), contohnya. Syahdan, pemilik Trans Corp ini berencana mengakuisisi 30% saham BPD Sulawesi Tengah. Jika rencana itu menjadi kenyataan, maka CT akan menjadi

satu-satunya pengusaha yang memiliki saham di dua BPD. Sebab, tahun lalu, pemilik PT Bank Mega Tbk itu juga membeli 24% saham BPD Sulawesi Utara. Cukup? Belum. Memakai bendera Bank Mega, anak usaha CT Corp, pengusaha yang menyebut dirinya si anak singkong ini sedang mengincar beberapa BPD lainnya. “Kami memang berencana masuk ke BPD lainnya. Ini merupakan kelanjutan dari rencana akuisisi CT Corp atas sejumlah BPD,” katanya. Di industri perbankan, nama CT boleh dibilang cukup fenomenal. Bagaimana

tidak? Pascakrisis 1998, di saat banyak bank kolaps dan harus mendapat suntikan Bantuan Likuiditas BI (BLBI), CT mampu membuat Bank Mega tetap tegar. Makanya, di antara deretan bank-bank swasta besar, kini hanya Bank Mega yang berbendera pribumi. Lain CT, lain pula langkah yang diayunkan oleh HaryTanoesoedibjo. Setelah menyatakan niatnya membeli 30% saham ICB Bumiputera, pemilik Grup MNC ini akan mencoba berbisnis BPR. Ekspansi ke bank kelas kecamatan ini dilakukan lewat Persatuan Indonesia (Perindo), organisasi kemasyarakatan yang diketuai oleh HaryTanoe sendiri. Hasrat pengusaha lokal terjun ke bisnis perbankan juga sudah ada dalam rencana bisnis Grup Bosowa. Setelah gagal mengakuisisi 20% saham Bank Kesawan, grup usaha dari Makasar ini diisukan akan membeli Bank Bukopin. Erwin Aksa, CEO Grup Bosawa, belum mau berkomentar soal isu ini. “Karena bukan saya yang menangani,” katanya. Makin agresifnya pengusaha lokal untuk terjun di bisnis keuangan memang bisa dipahami. Dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 20% per tahun, jelas bisnis ini sangat berprospek. Apalagi margin (net interest margin atau NIM) yang diperoleh cukup tinggi, sekitar 5,5%. Jauh di atas rata-rata NIM di negara ASEAN yang berkisar 2%-3%.

chairul tanjung

56

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


keuangan Konglomerasi Bank Trauma Krisis 1998 Tingginya margin itulah yang membuat para konglomerat Indonesia kembali terjun ke sektor perbankan. Sebut saja Eka Tjipta Wijaja, pemilik grup Sinarmas. Setelah kepemilikannya di Bank International Indonesia (BII) habis, beberapa tahun silam Eka kembali mengadu keberuntungan di bisnis perbankan dengan mengakuisisi Bank Intan, kemudian namanya berubah menjadi Bank Sinarmas. Sementara itu Mochtar Riady, pemilik Grup Lippo, kembali terjun di bisnis perbankan lewat Bank National Nobu. Bahkan bekas pemilik Bank Lippo ini sudah berencana untuk menjual sebagian saham Bank Nobu di pasar modal. Namun, sebelum Eka dan Mochtar, Putera Sampoerna telah lebih dulu melangkahkan kakinya di bisnis ini dengan mengambil Bank Dipo (kini Bank Sahabat Sampoerna). Cuma, kembalinya para konglomerat ke bisnis perbankan tak urung menimbulkan kekhawatiran. Sebab, ketika krisis 1998, pemerintah terpaksa menggelontorkan dana hingga Rp 600 triliunan untuk merestrukturisasi perbankan nasional. Dari jumlah tersebut, Rp 164,5 triliun

berupa Bantuan Likuiditas BI (BLBI) dan rekapitulasi sekitar Rp 350 triliun. Nah, dari dana talangan tadi diduga ada sebagian yang mengucur ke kantung pribadi para konglomerat. Sebab, sampai saat ini pemerintah masih kesulitan menarik dana talangan. Dari dana BLBI tadi, yang bisa ditarik kembali oleh pemerintah baru sekitar 75%. Sisanya? Wallahualam. Itulah sebabnya, banyak kalangan menyuarakan pentingnya pengawasan terhadap para konglomerat yang kembali terjun di industri perbankan. Apalagi, sebagian dari bank-bank tersebut juga menguasai bisnis keuangan lainnya seperti asuransi dan multifinance (perusahaan pembiayaan). Syukurlah, kekhawatiran itu sudah tercium Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kabarnya, OJK saat ini tengah mendesain pengawasan konglomerasi bank berupa pengaturan peredaran produk lintas lembaga keuangan. Langkah serupa juga dilakukan BI. “Kami juga sudah melakukan itu, tapi masih taraf konsolidasi,” ujar Irwan Lubis, Direktur Penelitian dan Peraturan Perbankan Bank Indonesia. n

Cuma, kembalinya para konglomerat ke bisnis perbankan tak urung menimbulkan kekhawatiran. Sebab, ketika krisis 1998, pemerintah terpaksa menggelontorkan dana hingga Rp 600 triliunan untuk merestrukturisasi perbankan nasional.

Kebelet Punya Bank Tak hanya para konglomerat, para pejabat di daerah juga rupanya tergiur untuk memiliki bank sendiri. Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), contohnya. Provinsi ke-32 ini berencana memiliki bank (BPD) sendiri. Sejak berdiri tahun 2005 hingga sekarang, Pemprov Kep­ ri memang masih memanfaatkan jasa BPD Riau. Niat untuk memiliki BPD sendiri juga dilontarkan Pemerintah Provinsi Banten. Bahkan, menurut Muhadi, Sekretaris Daerah Pemprov Banten, rencana itu sudah tercantum dalam Rencana Jangka Pendek dan Menengah Provinsi Banten 2012–2017. “Kami target 2014 sudah punya bank,” kata Muhadi. Namun mendirikan BPD bukan perkara mudah. Soalnya, berdasarkan aturan BI, modal pendirian bank minimal Rp 3 triliun. Selain itu, kepemilikan Pemprov di BPD juga dibatasi maksimal 30%. Makanya, Pemprov Banten memilih jalan untuk mengakuisisi bank yang sudah ada ketimbang mendirikan bank baru. “Kami telah menyiapkan dana Rp 120 miliar,” kata Muhadi, beberapa waktu lalu. n

hary tanoe

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

57


PENSIUN SEJAHTERA

Anief Hamzah di peternakan lele miliknya

Hidup Nyaman Bersama BTPN Menghadapi pensiun, kerap membuat resah banyak orang. Maklum, pensiun sering dipersepsikan dengan menganggur. Apalagi, bila tidak menyiapkan diri menghadapi purna bakti lantaran keasyikan bekerja dan menerima gaji secara berkala, pensiun bisa diibaratkan momok.

H

idup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalu menjadi salah satu gejala yang kerap dialami pensiunan. Tetapi itu tidak terjadi pada Anief Hamzah (62). Pensiunan Departemen Pertanian, Ciawi, Bogor itu masih terlihat ceria dan bersemangat, meskipun dirinya sudah tidak aktif lagi sebagai salah satu widyaiswara atau tenaga pengajar pada lembaga pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan peserta magang di departemen tersebut.

58

Hal itu mengingat, meski sudah pensiun dari pegawai negeri, lelaki ini punya kesibukan sebagai peternak ikan lele ‘sangkuriang’. Lele jenis ini menjadi pilihan, karena dikenal gurih. Saat disambangi beberapa waktu lalu, Anief bertutur, keinginan berwirausaha di masa purna bakti sudah menjadi cita-citanya sejak masih aktif berdinas. Lahan seluas 7.000 M2 di Kampung Sindang Barang, Bogor, adalah salah satu modal yang dia siapkan untuk masa pensiun. Apa daya, keinginan itu sempat terhambat modal. Uang pensiun yang diterima tak cukup untuk memulai usaha. Pernah mengajukan pinjaman ke sebuah bank untuk memenuhi kebutuhan permodalan, Anief berkisah, permohonannya tidak pernah ditindaklanjuti. Anief sempat putus asa, sampai datang seorang rekan memberi informasi tentang pinjaman bagi purna bakti dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Proses pengajuan pinjaman pun relatif tak berbelit, mengingat dana pensiun dirinya disalurkan melalui BTPN Purna Bakti. “Setelah mengisi form, menyerahkan syarat-syarat secara lengkap, besoknya disurvei,� ungkap Anief berbinar-binar mengisahkan pengalamannya berurusan dengan persyaratan kredit yang secepat kilat. Tidak lama, kredit pun cair, Anief bisa memulai usahanya pada 2011. Modal awal Rp40 juta dia pergunakan untuk investasi pembuatan beberapa kolam ikan. Tidak sebatas itu, sebagai nasabah BTPN, Anief ternyata tidak hanya mendapatkan akses keuangan. Tetapi dia juga memperoleh kesempatan untuk mengikuti Program Daya.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


PENSIUN SEJAHTERA

Mengingat itu, BTPN tidak hanya memberikan solusi keuangan bagi para nasabah, tapi juga meningkatkan kapasitas nasabah melalui Program Daya. Eny Yuliati, Corporate Communications Head BTPN

Mulai dari manajemen, pengembangan bisnis hingga mengatasi persoalan yang timbul dalam bisnis ia dapatkan dari Program Daya. “Program Daya tak hanya mengajarkan materi, tapi langsung aplikatif dengan bisnis yang dijalani. Misalnya, bagaimana cara mengatasi penyakit, pelatihnya memberikan masukan dengan terjun ke lapangan,” ujar dia. Daya memang merupakan sebuah program pemberdayaan terukur dan berkelanjutan yang diperuntukan bagi seluruh nasabah BTPN. Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Memfokuskan diri untuk melayani dan memberdayakan segmen mass market, yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro dan kecil, serta komunitas pra-sejahtera produktif, BTPN meyakini bahwa keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Khusus bagi para pensiunan, menyelami bisnis tersebut selama 55 tahun, membuat BTPN mengerti kebutuhan mereka. Bukan hanya dari sudut jasa dan produk keuangan, tapi juga dari

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

kebutuhan mereka untuk tetap dapat hidup sehat dan sejahtera. Corporate Communications Head BTPN Eny Yuliati mengatakan, segmen mass market bukan hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga membutuhkan pelatihan, pendampingan, untuk meningkatkan kapasitas mereka. “Mengingat itu, BTPN tidak hanya memberikan solusi keuangan bagi para nasabah, tapi juga meningkatkan kapasitas nasabah melalui Program Daya,” ujar dia Upaya ini diharapkan berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas masyarakat agar tumbuh lebih baik. Di sisi lain, upaya ini juga berdampak positif pada kelangsungan dan pertumbuhan bisnis BTPN. Terbukti, melalui Program Daya, selama 2012, BTPN berhasil menjangkau 1.200.468 penerima manfaat. Jumlah tersebut naik 50% dibandingkan selama 2011 yang tercatat 802.069 penerima manfaat. Jumlah aktivitas dan kelas pelatihan yang digelar selama 2012 juga tumbuh signifikan menjadi 53.079 aktivitas, atau meningkat 104% dibandingkan tahun 2011 yang tercatat 25.994 aktivitas. Dengan ditopang Program Daya, penyaluran kredit, selama 2012, mencatat pertumbuhan sebesar 28% dari Rp30,3 triliun pada 2011 menjadi Rp38,8 triliun. Khusus di Purna Bakti, total kredit yang disalurkan selama 2012 meningkat sebesar 23%, yakni dari Rp22,8 triliun pada akhir 2011 menjadi Rp28,1 triliun. Kenaikan signifikan pada sisi intermediasi ini tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian. Pada akhir 2012, kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) neto di posisi 0,31%. Pada 2011, NPL neto BTPN sebesar 0,35%. Didorong kinerja yang baik itu, pada akhir 2012, total aset BTPN mencapai Rp59,1 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan posisi 31 Desember 2011 yang tercatat Rp46,7 triliun. n

59


pasar modal ihsg

Tetap Bermain di 5.000

60

Indeks diproyeksikan akan tetap berada di level 5.000. Tapi, kalau laporan keuangan kuartal I di atas estimasi. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

S

eperti sudah diduga sebelumnya, 5.000 adalah batas penguatan indeks pekan ini. Setelah itu, kembali melemah akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor. Sehingga, akhirnya IHSG berlabuh di 4.998,48. Namun kendati demikian, indeks masih mencatatkan rekor baru. “Saya tidak melihat faktor lain yang memicu pelemahan indeks di akhir pekan,� kata Andrew Argado, Analis eTrading Securities.

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


pasar modal ihsg Dalam sepekan ke depan, karena sekarang berada di bawah level psikologis 5.000, ia melihat IHSG akan kembali menguji level psikologis 5.000 yang menjadi level resistance. Sentimen yang akan memacu pergerakan IHSG adalah laporan keuangan emiten untuk kuartal I-2013 yang ramai-ramai bermunculan. Jika memang berbagai laporan keuangan itu banyak berada di atas estimasi, IHSG akan berlanjut berada di atas 5.000. Jika kinerja emiten tidak di atas ekspektasi, level 4.976 akan menjadi support dari IHSG. Sementara itu, dari data-data ekonomi makro belum ada yang signifikan pengaruhnya ke pasar. Jadi, level psikologis masih 5.000 dan resistance indeks sepekan ke depan masih di 5.123. Sementara itu, wacana dua harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, akan memicu guncangan atau turbulensi di pasar tapi hanya untuk jangka pendek. Tapi, untuk jangka panjang, kebijakan BBM itu sebenarnya cukup positif. Sebab, masalah defisit APBN bisa teratasi. Dalam sepekan ke depan, faktor BBM belum akan mewarnai pergerakan IHSG. Untuk pilihan saham yang didasarkan pada fundamental, pasar harus melihat hasil laporan keuangan emiten untuk kuartal I-2013. Jadi, perhatikan saham-saham yang berfundamental bagus. Tapi harga saham-sahamnya masih murah terutama pada jajaran saham-saham unggulan. “Saya sarankan bermain cepat saja, hit and run. Pasalnya, IHSG sudah relatif tinggi,” kata Andrew.

Harga emas terendah Dwi Astuti, analis Henan Putihrai Securities, juga melihat aliran dana yang masuk ke pasar saham dan obligasi secara global, pada pekan kedua April, masih menurun. ICI (Investment Company Institute) mengestimasi aliran dana yang masuk ke pasar saham dan obligasi secara global pada pekan kedua mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu menjadi US$ 4,8 miliar dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai US$ 8,8 miliar. Ini dipicu oleh penurunan tajam pada aliran dana di pasar obligasi yaitu dari US$ 6,4 miliar menjadi US$ 1,8 miliar. Sedangkan aliran dana yang masuk ke pasar saham sedikit meningkat dari

US$ 1,2 miliar menjadi US$ 1,6 miliar. Sementara itu, sekitar 90 perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal pertamanya. Meski masih memperlihatkan pertumbuhan positif, namun tingkat pertumbuhan earning per kuartal menunjukkan tren penurunan. Hingga saat ini sebanyak 90 dari 499 perusahaan yang masuk dalam indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan kuartal pertamanya. Lebih dari separuhnya mencatat kinerja penjualan di atas estimasi. Secara sektoral, perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bisnis consumer goods memperlihatkan kinerja terbaik. Sebanyak 83% di antaranya berhasil membukukan penjualan dan laba di atas estimasi. Sementara untuk perusahaan yang tergabung dalam sektor health care untuk sementara hanya sekitar 28% di antaranya yang mencatat penjualan melebihi estimasi pasar. Beberapa data ekonomi AS yang dirilis pekan ini, hasilnya masih di bawah estimasi. Data building permits turun 3,9% dari bulan sebelumnya. Sedangkan Initial Jobless Claims meningkat dari pekan sebelumnya yaitu mencapai 352 dari estimasi 350 dan revisi 348. Selain itu leading indicators pada Maret mengalami kontraksi yaitu -0,1% yang mengindikasikan kondisi ekonomi AS dalam jangka pendek cenderung melemah. Di sisi lain, data housing starts pada Maret mencapai 1.036 juta atau tumbuh 7% dari bulan sebelumnya. Sedangkan Consumer Price Index (CPI) periode Maret -0,2% dari prediksi 0,0% dan bulan sebelumnya 0,7%. Industrial production juga menunjukkan hasil yang cukup positif tumbuh 0,4% atau di atas estimasi 0,2%. Sementara tingkat keyakinan konsumen menurut Bloomberg berada di level -29,2 lebih baik dibanding level pekan sebelumnya -34. Harga emas mencatat pelemahan tajam seiring rencana Siprus untuk menjual cadangan emasnya. Harga spot emas pada perdagangan awal pekan ini melemah tajam hingga menyentuh level US$1.348.21 yang merupakan pelemahan harian terburuk sejak Januari 1980.

Keuangan, properti, dan infrastruktur Pelemahan itu terjadi seiring dengan laporan data Produk Domestik Bruto (PDB) China kuartal pertama 2013 yang sebesar 7,7% atau di bawah estimasi pasar 8%

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

serta lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 7,9%. Data PDB China yang di bawah ekspektasi tersebut meningkatkan keraguan terhadap pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, rencana Siprus untuk menjual sekitar ¾ dari cadangan emasnya yang mencapai 13,9 ton untuk memenuhi bail out juga ikut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan harga emas. Dari Eropa, masalah krisis finansial yang terjadi pada negara-negara di Uni Eropa seperti Yunani, Portugal, Spanyol, dan Siprus belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. International Monetary Fund (IMF) merilis, proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menyatakan bahwa secara global prospek pertumbuhan ekonomi meningkat. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2013 dan 2014 masing-masing 3,3% dan 4%, lebih baik dari proyeksi sebelumnya -0,2% dan 0%. Pertumbuhan untuk emerging market and developing economies diproyeksikan mencapai 5,3% pada 2013 dan 5,7% pada 2014. Sementara pertumbuhan AS diproyeksikan masing-masing 1,9% dan 3,0% pada 2013 dan 2014. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa diperkirakan mengalami kontraksi 0,3% pada 2013 dan tumbuh 1,1% pada 2014. Pertumbuhan ekonomi yang negatif pada Uni Eropa, menurut IMF, tidak hanya mencerminkan lemahnya ekonomi negara-negara kecil anggota Uni Eropa namun juga menunjukkan lemahnya ekonomi negara-negara inti seperti Jerman dan Perancis sehingga menimbulkan keraguan apakah negara-negara inti tersebut mampu memberikan bantuan bagi anggota Uni Eropa yang lain, jika dibutuhkan. Selama pekan ini (15-18 April) investor asing mencatat posisi net buy sebesar Rp 228,9 miliar di dibandingkan net sell sebesar Rp 1,76 triliun pada periode yang sama pekan lalu. Di pasar obligasi kepemilikan asing di SUN hingga 12 April mencapai Rp 286,19 triliun atau sedikit meningkat dari posisi awal April Rp 281,3 triliun. Berdasarkan itu, secara outlook sektoral, aneka industri, industri dasar, keuangan, properti dan infrastruktur diperkirakan dapat menjadi pendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan depan. Se­ dangkan untuk sektor pertambangan, perkebunan, perdagangan dan konstruksi kemungkinan memiliki momentum penguatan yang masih terbatas. n

61


pasar modal Grup Usaha

Lippo, Giliran Konsolidasi Saham-saham Grup Lippo, hampir habis masa penguatannya. Sebaiknya, segera dilepas di harga tinggi. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

L

ippo sedang mencari uang. Setelah menjual sebagian sahamnya (LPPF) pada harga yang spektakuler, kini perseroan juga akan melepas 40% saham Bank National Nobu. Konon kabarnya, bank yang baru dikuasai penuh oleh Keluarga Mochtar Ryadi ini, akan diperbesar dengan modal Rp 1 triliun. Persoalannya, akan lariskah saham Nobu? Dan bagaimana geliat saham-saham Lippo, setelah mengamuk delapan bulan terakhir ini? Secara historis, pergerakan saham-saham Grup Lippo satu siklus dengan laju IHSG. Jadi wajar jika Grup Lippo naik seiring dengan kenaikan pasar secara keseluruhan. “Makanya, saya tidak sependapat, bahwa saat ini giliran Grup Lippo yang menanjak karena alasan saham-saham Grup MNC su-

62

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013


pasar modal Grup Usaha dah menguat tajam 2012,” kata Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital. Justru, selama 2012, saham Grup MNC justru konsolidasi. Sehingga saham Grup MNC yang masih bisa naik lumayan banyak. Sebaliknya, kenaikan saham-saham Grup Lippo juga sudah tinggi sejak pertengahan 2012 hingga saat ini. Lihat saja saham PT Multipolar Corporation (MLPL) yang pada pertengahan tahun lalu di level Rp 125, dan harganya sudah mencapai Rp 700 di 2013, meski sekarang kembali ke Rp 580. Jadi, saham-saham Grup Lippo sudah jenuh beli sebenarnya. Memang, Grup Lippo tidak punya masalah secara fundamental. Hanya saja, grup ini bermasalah dari sisi harga sahamnya yang ketinggian. Karena itu, potensi penaikan saham-sahamnya tidak akan sefantastis yang terjadi dalam 8 bulan terakhir karena naiknya sudah banyak. Dari sisi fundamental, PT Lippo Cikarang (LPCK) dengan Price to Earnings Ratio (PER) 10 kali, masih lumayan dengan Return on Equity (RoE) 33%. Jadi, LPCK masih punya peluang penguatan. Yang lainnya, secara PER sudah tinggi. MLPL dengan PER 100 kali, MPPA 40 kali, dan LPKR 29 kali. Walhasil, untuk barang-barang yang sudah mahal, agak susah dilirik. Yang paling murah adalah LPCK di level 10 kali sehingga masih potensial naik. Yang lainnya, masih naik tapi tidak akan banyak.

PT Star Pacifik (LPLI) dengan PER 2 kali memang murah. Tapi, emiten ini masih mengalami kerugian operasional. Begitu juga dengan PT Lippo Securities (LPPS) dengan PER 4 kali yang masih mengalami kerugian dari sisi laporan keuangan. Jadi, secara umum, sahamsaham Grup Lippo sudah naik banyak dalam 8 bulan terakhir. “Hingga akhir tahun, saya tidak yakin saham-saham grup ini akan mengulangi kenaikan delapan bulan terakhir,” ungkap Yuganur.

Tak Ada Rekomendasi Dilihat dari trennya, saat ini rata-rata saham Grup Lippo berada dalam uptrend untuk jangka panjang tapi tidak akan sefantastis delapan bulan terakhir. LPKR memiliki support Rp 1.250 dan resistance Rp 1.500 dalam tiga bulan ke depan. LPCK, dalam rentang waktu yang sama, akan bergerak di level Rp 5.700Rp 7.000, MPPA di level Rp 1.520-Rp 2.050, MLPL Rp 470–Rp 800, LPLI Rp 470–Rp 750 dan LPPS dengan support Rp 175 dan resistance Rp 240 per saham. Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, juga sepakat dengan rekannya. Orang sudah mulai melakukan aksi ambil untung pada saham-saham Grup Lippo. Tapi, koreksi pada saham-saham di grup ini masih wajar. Saham-saham Grup Lippo saat ini sedang dalam fase konsolidasi di harga tinggi dan dalam kisaran yang lebar. Jadi, belum tampak tren turun. Bagi calon pembeli atau pemilik saham Grup Lippo, jangan sampai ada support yang ditembus. Sebab, biasanya jika suatu saham berada dalam fase datar, dan ada support yang ditembus, tren berubah menjadi turun. Di sinilah bahayanya. Perhatikan LPCK yang memiliki support di Rp 6.350-Rp 6.150. “Saya rekomendasikan sell on strength untuk LPCK. LPKR memiliki support Rp 1.370 yang sudah ditembus kemarin sehingga memasuk tren turun jangka pendek. LPKR sedang kesulitan menembus

resistance di Rp1.400,” tutur Satrio. Sentimen utama untuk dua saham ini dan saham-saham properti pada umumnya adalah masih sentimen wacana penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Jika BBM ternyata memicu tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga, orang akan kesulitan untuk mendapatkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang murah. Maka dari itu, pemodal juga harus berhati-hati dengan saham-saham properti termasuk LPCK dan LKPR. Dari sisi penjualan, emiten properti sulit untuk berkembang jika suku bunga naik. Oleh sebab itu, fokus pasar tertuju pada rilis kinerja keuangannya untuk kuartal I-2013 ini. Sementara itu, MPPA sudah mulai konsolidasi dalam kisaran lebar antara Rp 1.900 hingga Rp 1.600. Yang bahaya, jika Rp 1.600-nya ditembus ke bawah. Sebab, saham ini bisa terkoreksi ke Rp 1.400-an. Rekomendasikan sell on strength untuk MPPA di harga Rp 1.800. Tapi, jika harga turun ke bawah Rp 1.650, silahkan speculative buy. Yang penting kita tahu, kalau Rp 1.600 ditembus ke bawah, saham ini berpeluang turun ke bawah Rp 1.500. Tren MLPL sudah turun cukup lama sejak Maret 2013. Saham ini juga konsolidasi dalam kisaran lebar. Tapi, jika dilihat dari patern head & shoulder-nya, tren turunnya bisa jadi hingga ke bawah Rp 500. Saham ini berpotensi terkoreksi ke Rp 470. Jadi, kalau tiba-tiba rebound, lebih baik berposisi sell on strength ( jual di harga atas) antara Rp 580-Rp 650. “Kalau disuruh beli di level sekarang saya sudah tidak mau,” kata Satrio. Dengan adanya rebound MLPL Kamis (18/4/2013) ini, bisa jadi, saham ini berusaha mematahkan tren penurunannya. Hanya saja, dengan kisaran konsolidasi yang ada, rekomendasinya lebih baik sell on strength ketika kisaran harga Rp 580–Rp 650. “LPLI tidak akan ke mana-mana. Likuiditasnya kurang di pasar. Sikap saya, tanpa rekomendasi untuk LPLI. Begitu juga untuk LPPS,” tutur Satrio. n

LPCK, dalam rentang waktu yang sama, akan bergerak di level Rp 5.700-Rp 7.000, MPPA di level Rp 1.520-Rp 2.050, MLPL Rp 470–Rp 800, LPLI Rp 470–Rp 750 dan LPPS dengan support Rp 175 dan resistance Rp 240 per saham. inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013

63


pasar modal Sektor Infrastruktur

Bisnis Jalan Tol Masih Oke Aksi korporasinya banyak. Tapi harga CMNP sulit bergerak. TEKS Ahmad Munjin foto dahlan rebo pahing

S

etelah Emirates Tarian dan MIRA (Mitra International Resources Tbk) memborong saham CMNP, kini giliran sang emiten melakukan rights issue. CMNP berencana menerbitkan saham baru sebanyak 20% dari modal. Rencananya, hasil penjualan saham baru ini akan dipakai untuk mendanai Proyek Tol Depok-Antasari, yang diproyeksikan menelan modal Rp 3 miliar-Rp 4 trililun. Selain itu, masih ada rencana perseroan yang belum tentu terealisasi yakni membangun enam ruas jalan tol di Wilayah DKI. Proyek lain yang sudah dalam antrean Proyek Tol Soreang-Pasir Koja (Bandung) sepanjang 10,6 km, yang membutuhkan dana Rp 1,1 triliun.

Citra Marga juga akan menggarap tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisum­ dawu) dengan investasi Rp 7,2 triliun. Ruas tol ini akan menghubungkan Bandung dengan Cirebon melalui tol Cikampek-Palimanan. Di Jasa Sarana (BUMD), CMNP baru memiliki 5% saham dan berniat menambah kepemilikan menjadi 15%. Belum lagi rencana mengakuisisi Bank Mutiara. Anehnya, di tengah banyaknya aksi korporasi yang dilakukan, CMNP begitu-begitu saja. Harganya tak pernah lepas dari Rp 1.730-Rp 1830. Begitulah. Menurut Yusuf Nugraha, analis riset Trust Securities, saham ini sejak Januari memang sedang dalam konsolidasi. Sehingga, kalau pun ada berita positif, saham ini akan mengalami penguatan yang tidak signifikan. Resis-

tance saham ini ada di Rp 1.880 dan support di Rp 1740. “Tapi, saya melihat, prospek bisnis jalan tol masih cukup bagus. Apalagi, sektor jalan tol masuk kategori sektor infrastruktur. Saya rekomendasikan hold saja untuk CMNP karena tren jangka panjangnya masih tetap naik, dalam 12 bulan ke depan,” kata Yusuf. Untuk 12 bulan, CMNP ada kemungkinan mengejar angka Rp 1.970. Apalagi, dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), rata-rata industri jalan tol CMNP (10,04 kali) termasuk murah. JSMR saja PER-nya 26,4 kali, sementara META 102,17 kali. “Saya melihat positif untuk saham CMNP seiring rencana rights issue,” kata Willy Sanjatya, pengamat pasar modal. Tapi, pergerakan saham ini memang kurang aktif dan sewaktu-waktu bahkan diam karena volume transaksinya memang tidak terlalu besar. Kecuali ada isu atau aksi korporasi tertentu, baru saham ini ditransaksikan dalam jumlah besar. Saya rekomendasikan long term buy. Sebab, CMNP masuk saham infrastruktur yang prospeknya cukup positif untuk 2013. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan 2013 senilai Rp 915 miliar, naik 6% dibandingkan estimasi tahun lalu. Adapun laba bersih 2013 ditaksir Rp 262,4 miliar, turun 21% dibanding proyeksi laba bersih 2012. Tapi kalau mau aman dan tenang, belilah JSMR si raja tol. n

Tol cawang-Tanjung Priok : Emiten melakukan rights issue

64

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013



kolom andi suruji

t

Ujian “Stres� Nasional

idak ada sistem pendidikan, terutama dalam hal ujian nasional, di dunia ini yang seamburadul di Indonesia. Terakhir, ujian nasional tingkat sekolah menengah sampai ditunda akibat kekacauan distribusi soal yang akan diujikan kepada siswa. Ada 11 provinsi yang mengalami penundaan akibat kekacauan tersebut. Itulah sebabnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie menyebut penyelenggaraan ujian nasional (UN) 2013 merupakan yang terburuk sepanjang pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ada upaya atau langkah-langkah darurat yang diambil pelaksana atau penyelenggara ujian nasional di daerah (hilir) untuk mengatasi keterlambatan distribusi soal. Tetapi semua itu tidak dapat mengatasi masalah. Persoalan ada pada hulu, di tingkat pusat, yang menentukan siapa mencetak, siapa mengedarkan atau mendistribusikan soal tersebut. Padahal, ujian nasional bukan kali ini saja dilaksanakan, sehingga masalah seperti ini tidak perlu terjadi. Seharusnya langkah antisipasi sudah dilakukan. Ujian nasional, pada setiap tingkatan sekolah, sebagaimana anekdot konyol masyarakat, benar-benar sudah berubah menjadi “stres nasional�. Bukan hanya kali ini, tetapi setiap tahun stres nasional itu berulang, manakala ujian nasional sudah mendekat waktu pelaksanaannya. Bukan hanya peserta didik, tetapi juga para orang tua siswa, sampai guru dan kepala sekolah, semuanya tertekan menghadapi ujian nasional ini. Dan itu terjadi merata di seluruh penjuru nusantara. Penyebabnya, tidak lain adalah kecemasan siswa, orang tua, guru, sampai kepala sekolah. Bahkan ada sejumlah siswa yang sampai pergi ke kuburan berdoa bersama agar bisa lulus. Ini sesuatu yang tidak rasional lagi. Kecemasan yang melanda

66

mereka, tentu tidak lain adalah bayangan jika sekiranya siswa tidak lulus dari ujian tersebut. Siswa tentu kecewa berat jika mereka tidak lulus, sebab akan ketinggalan dari teman-temannya. Orang tua pun dibayangi biaya mahal sekolah anak untuk satu tahun kemudian. Guru, kepala sekolah, lembaga perguruan, juga dibayangi mimpi buruk manakala banyak siswanya yang tidak lulus. Ini berkaitan citra sekolah atau perguruan. Jika banyak siswanya tidak lulus dari sekolah tersebut, citra buruk melekat pada sekolah itu. Dicap sebagai sekolah yang mutunya rendah. Akhirnya, sekolah dijauhi siswa. Orang tua berpikir keras dan berulang kali untuk memasukkan anaknya pada sekolah tersebut. Lama-lama sekolah ini gulung tikar lantaran semakin kekurangan siswa. Â Padahal, pendidikan atau pengajaran di sekolah seharusnya menghasilkan siswa-siswa rasional, percaya diri. Lantaran amburadulnya sistem dan pengelolaan pendidikan di Indonesia, ditambah lagi budaya instan karena tidak mau bersusah-susah belajar keras, lahirlah anak-anak yang tidak percaya atas kemampuannya sendiri. Tidak berani menghadapi kenyataan, tidak lulus. Jika siswa-siswa yang notabene kelak akan menjadi generasi penerus kepemimpinan bangsa sudah berperilaku seperti itu, yakinlah daya saing yang semakin mengutamakan rasionalitas bangsa ini semakin mencemaskan pula. Persaingan ke depan bakal semakin sengit, terutama jika komunitas bangsa-bangsa Asia Tenggara terbentuk. Aliran sumber daya manusia dari satu negara ke negara lain akan bebas. Pekerjaan yang tersedia di Indonesia misalnya, dapat dengan mudah direbut bangsa lain yang memiliki daya saing, kompetensi yang tinggi. Jika anak-anak kita hanya berdaya saing rendah akibat sistem pendidikan yang cuma melahirkan generasi bermental kerupuk, lama-lama bangsa ini hanya akan menjadi buruh kelas murahan semua. Saat ini saja, pekerja-pekerja asing sudah semakin ramai berkeliaran di kota-kota besar Indonesia. Padahal, kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah, kelak membutuhkan sumber daya manusia andal untuk mengelolanya. Jika tidak, maka generasi Indonesia akan menjadi buruh di ladangnya sendiri. Bangsa asing dengan kekuatan modal, pengetahuan, dan teknologinya, akan menjadi tuan di negeri kita ini. Penjajahan terjadi akibat kebodohan kita sendiri, tidak mampu menciptakan sistem pendidikan yang baik, dan mengelola pendidikan secara amburadul. Padahal, anggaran pendidikan sudah cukup mahal, 20 persen dari anggaran belanja negara. n

inilahREVIEW 34 Tahun II | 22-28 April 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.