Uang Minyak Untuk Parpol

Page 1

SISIPAN

HUKUM : BILA BUTET MURKA

PROFESI : MENYULAP JADI ARTIS BEKEN

SIPRUS, SI SPECIAL

®

8-14 APRIL 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

UANGMINYAK UNTUKPARPOL 32 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

sisipan

hukuM : Bila Butet Murka

profesi : Menyulap Jadi artis Beken

siprus, si special

®

8-14 april 2013 majalaH EKONOmi & BiSNiS

UangMinyak UntUkParPol 32 » Tahun ii rp 20.000

Cover: rangga diyarto

Usut Tuntas Kartel Bawang saya kaget membaca berita bahwa sebe­ narnya telah terjadi penumpukan kontai­ ner berisi bawang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sejak November 2012. Hal itu sempat membuat curiga. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), bahwa penumpukan itu disengaja demi mendorong pergerakan harga secara ta­ jam di pasar lokal. Jika benar seperti itu, menjadi sa­ ngat wajar jika harga bawang kemudian melejit setinggi langit. Masa iya, sekilo bawang harganya mencapai Rp 90 ribu? Tudingan adanya ‘permainan’ itu makin kuat setelah Hatta Rajasa, Menteri Ko­ ordinator Perekonomian mengatakan, bahwa kenaikan harga bawang akibat kelambatan atau kesalahan tata niaga impor bawang di Kementerian Pertanian. Intinya, Hatta menyebut sistem tata niaga pangan harus dirombak karena dimainkan oleh kartel. Menumpuknya bawang di pelabuhan, sementara harga di pasaran terus bergerak naik dan pe­ jabat terkait tak juga membuat kepu­ tusan agar bawang segera dikeluarkan dari pelabuhan, memang membuktikan ada kongkalikong antara importir dan pejabat. Hatta pun kemudian mengusul­ kan agar tata niaga pangan berdasarkan kuota seperti saat ini, diganti dengan bea masuk atau tarif impor. Menurut saya, jika memang meka­ nisme tarif memang bisa dipergunakan untuk menangkal praktik kartel, sudah seharusnya segera diterapkan pemerin­ tah. Jangan lagi beri kesempatan para pejabat memainkan wewenangnya demi keuntungan pribadi. Sementara buat KPPU yang berniat melakukan pemeriksaan terhadap Dirjen

4

Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Dir­ jen Bea dan Cukai Kementerian Keuang­ an, serta Dirjen Hortikultura Kementan, tolong segera direalisasi. Kalau memang mereka terindikasi kuat ikut ‘bermain’ ja­ ngan ragu segera laporkan ke KPK. Bagi saya, para pejabat itu telah membuat susah jutaan rakyat Indonesia. Maka wajar jika mereka harus mendapat hukuman yang berat. Jika nanti ternyata tak ada kelanjutan dengan pemeriksaan terhadap mereka, jangan-jangan kartel juga leluasa bermain di lembaga-lembaga pengawas dan hukum.Terima kasih.

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto, RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah

Dewi Oktaviani Wisma Asri, Bekasi, Jawa Barat

general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian

Standar Ganda Uni Eropa ternyata prinsip keterbukaan dalam bisnis tak selamanya berlaku. Bahkan un­ tuk tingkat negara atau kawasan. Uni Ero­ pa misalnya. Mereka ternyata menerapkan standar ganda dalam hal bisnis kayu inter­ nasional. Di satu sisi, mereka memberlakukan European Union Timber Regulation (EUTR) sejak 3 Maret lalu. Industri perkayuan di 27 negara Uni Eropa haram mengimpor dan memasukkan kayu ilegal dari belahan du­ nia lainnya. Untuk itulah, mereka membuat perjanjian kemitraan sukarela (voluntary partnership agreement-VPA) tentang Pe­ negakan Hukum, Ketatalaksanaan dan Per­ dagangan di bidang Kehutanan (Forest Law Enforcement Governance and Trade/FLEGT) dengan berbagai negara penghasil kayu. Namun di sisi lain, mereka ternyata ti­ dak menangkal kayu illegal dari Sabah dan Serawak. Perjanjian VPA antara Uni Eropa dan Malaysia, hanya dibatasi untuk wila­ yah semenanjung. Padahal sudah menjadi rahasia umum, Sabah dan Serawak men­ jadi tempat ‘pencucian’ kayu haram dari Indonesia. “Serawak dikenal sebagai tem­ pat pencucian kayu Indonesia,“ kata Hadi Daryanto, Sekjen Kementrian Kehutanan. Saya mendukung langkah pemerin­ tah Indonesia yang melayangkan protes. Dan saya juga sepakat jika Presiden SBY membatalkan penandatanganan VPA de­ ngan Uni Eropa pada 22 April mendatang. Jika mereka memang menerapkan stan­ dar ganda, buat apa Indonesia menyetujui perjanjian yang nantinya justru merugikan diri sendiri?

Stef Kris BSD, Tangerang, Banten

wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady

account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Tarif Naik Kok Masih Ada Pemadaman pelayanan listrik oleh PLN sung­ guh ironis. Betapa tidak, sejak 1 April lalu, PT PLN resmi menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan di atas 1.300 watt. Namun hari itu juga, warga di Bandung dan sekitarnya jus­ tru mengalami pemadaman bergilir. Tak hanya itu. Kabarnya, pemadam­ an bergilir ini akan terjadi dalam be­ berapa hari karena kerusakan atau perbaikan jaringan SUTET. Listrik di kawasan rumah saya mati sekitar tiga jam sejak pukul 09.00 WIB. Tentunya menggangu aktivitas warga, baik ru­ mah tangga maupun wirausaha. Kenaikan TDL pasti membebani warga. Pelayanan terhadap pelang­ gan harus menjadi fokus utama PT PLN. Menurut saya, penaikan tarif ha­ rus diikuti peningkatan pelayanan. Rachmawati Riung Bandung, Bandung

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


CONTENTREVIEW LaporanUtama Uang Minyak Untuk Parpol

Bila akhirnya kontrak Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation di Blok Mahakam diperpanjang, itu semakin memperkuat adanya politik rente.

50 | profil Kuky Permana Kumalaputra Berusaha Meninggalkan Tapak Kaki Mengalami dua kali krisis dan dua kali terlibat dalam transformasi Indocement. Namun Kuky Permana tak rela budaya lokal lenyap dari Indocement.

4 | MailBox 8 | Editorial Pertarungan di Mahakam 44 | Internasional Menembus Asia dengan Kereta Api 52 | Hukum Bila Butet Murka 56 | Keuangan dan Perbankan Jurus BI Menangkal NPL 60 | Pasar Modal Menunggu Angin Positif 66 | Kolom Mahalnya Demokrasi Kita

31 | sisipan Siprus, Si Spesial Akibat kebijakan bailout, Siprus seperti pesakitan. Banyak orang frustasi karena uang tabungannya terpangkas.

38 | Figur Jackie Chan Rp 1,2 Triliun

18 | nasional The Big Dream Bank BJB Bank BJB selalu mengedepankan transparansi dan aturan perbankan dalam mengucurkan kredit. Termasuk rencana membangun BJB Tower. 22 | Bisnis Sepekan l Wewenang Bupati Bakal Dikebiri l HSBC Membidik Segmen Premium l Peserta Jamsostek Kian Dimanja l Solusi Logistik Ala Holcim

24 | bisnis Karena PGN Bosan Jadi Pengemis Bosan mengemis minta tambahan alokasi gas, PGN akhirnya memutuskan terjun ke bisnis hulu migas. Tahun ini sekitar tujuh blok migas akan diakuisisi PGN.

40 | profesi aMenyulap Jadi Artis Beken Tak ubahnya sebuah produk, artis dikemas, di-branding, dan terus dipertahankan eksistensinya di pasar industri musik dan hiburan. Dari sinilah duit mengalir deras ke manajer artis.

Buat Si Miskin

Jackie Chan, aktor laga dan komedian asal China, sangat peduli sesama. Aktor yang genap 59 tahun pada 7 April ini, berkomitmen menyumbangkan seluruh hartanya untuk orang miskin di China jika dia meninggal dunia. Padahal, total kekayaan Jackie yang mulai melejit lewat film Drunken Master (1978) itu ditaksir Rp 1,2 triliun.


FOTO riset

V V

Inilah Kronologi Pra-Penyerangan LP Cebongan

FOTO riset

V V

Inilah Sosok Wiwin Suwandi, Sekretaris Abraham wiwin Suwandi mendadak tenar. Komite Etik menyatakan sekretaris Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad itu sebagai pembocor surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum. Wiwin bisa bekerja di KPK atas rekomendasi Abraham. Keduanya dekat. Sejak pindah ke Jakarta, pengamat Hukum dan politik pemerintahan pada Pusat Kajian Konstitusi Universitas Hasanuddin itu tinggal bersama Abraham. n

FOTO wirasatria

V V

Sarjana Fisika Nuklir Jadi Bos Bank BUMN dalam lima tahun ke depan, Budi Gunadi Sadikin akan menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Zulkifli Zaini. “Budi Gunadi Sadikin jadi Dirut Bank Mandiri,� kata Deputi Usaha dan Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo di kantor Bank Mandiri Jakarta, Selasa (2/4/2013). Pria kelahiran 1964 ini merupakan sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung pada 1988. Mengawali karier sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang. n

Perang Korea Tinggal Tunggu Waktu

FOTO riset

V V 6

penyelidikan kepolisian dalam kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman yang mengarah pada adanya keterlibatan Kopassus agaknya sulit terbantahkan. Hal itu setidaknya terlihat dari hasil identifikasi pada hal-hal terkait teknologi informasi dan di lapangan. Sumber INILAH.COM yang mengetahui hasil penyelidikan itu mengungkapkan bahwa sebelum terjadi penyerangan ke LP Cebongan, Polisi dan Kopassus sudah berulang kali melakukan kontak. Menurut sumber tersebut, dari fakta SMS dan hasil penyelidikan lainnya, diduga ada keterlibatan oknum Kopassus. n

korea Utara agaknya benar-benar tak sabar untuk berperang dengan saudaranya, Korea Selatan. Korut belum lama ini menyatakan pihaknya benar-benar sedang memasuki peperangan dengan Korsel. Ancaman ini merupakan perwujudan fisik melawan aksi retorika yang dilancarkan Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat. Hampir setiap hari, Korut mengancam akan menyerang tetangganya itu sejak negeri ini dikenai sanksi percobaan nuklir, Februari lalu. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

p

Pertarungan di Mahakam

erseteruan antara Dahlan Iskan dan Jero Wacik kembali menghangat. Menteri BUMN berulang kali menyatakan, Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam. Sehingga sudah selayaknya, Blok yang habis masa kontraknya pada 2017 itu diserahkan kepada Pertamina. Sebaliknya, Menteri ESDM menyatakan mengelola Blok Mahakam bukanlah perkara mudah. Pertamina, kata dia, belum mampu menggantikan peran Total E & P (Prancis) dan Inpex (Jepang). Soalnya, selain membutuhkan dana yang besar, Blok Mahakam juga membutuhkan teknologi yang tinggi. “Jangan sampai setelah diserahkan ke Pertamina produksinya terus turun,” katanya. Tapi Dahlan tak habis akal. Ia pun lantas menghubungi Pertamina dan menanyakan ihwal keraguan itu. Jawabannya, sanggup. Artinya BUMN itu sanggup mengerjakan ladang minyak tersebut secara sendirian. Bahkan BUMN itu berjanji sanggup memberikan keuntungan sebesar Rp 171 triliun jika blok tersebut diserahkan sepenuhnya. Wah, kelihatannya peluang Jero untuk memainkan Blok Mahakam sudah habis. Apalagi pagi-pagi, pihak Mahakam sendiri sudah menyatakan produksi yang bakal diraihnya, tahun ini bakal menurun. Menurut Kristanto Hartadi, Kepala Hubungan Media Total E&P, mustahil Blok Mahakam menghasilkan Rp 100 triliun di tahun ini. Sebab, saat ini sedang terjadi penurunan produksi. Dan biaya per barel minyak semakin mahal. Perhitungannya, pendapatan tahun ini diperkirakan akan mencapai US$ 8,98 miliar atau sekitar Rp 85 triliun. Dari jumlah itu, Rp 45 triliun disetorkan kepada negara, Rp 25 triliun digunakan sebagai cost

8

and recovery, dan baru sisanya dibagi antara Total dan Inpex. Walhasil, total pendapatan Blok Mahakam tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu. Pada tahun lalu, pendapatannya mencapai US$ 11,23 miliar atau sekitar Rp 106 triliun. Dengan penerimaan negara sebesar Rp 63 triliun. Benarkah demikian keadaannya? Bisa jadi benar, bisa jadi tidak. Lantas Dahlan pun berpaling pada Blok Offsore North West Java (ONWJ). Ketika itu, kritik pun muncul bahwa kalau diserahkan kepada Pertamina ONWJ bakal kedodoran. Tapi fakta berbicara lain, ONWJ kini berprodusi 40 ribu barel per hari, setelah sebelumnya—ketika diambil alih—hanya 10 ribu barel per hari. Namun Dahlan tak hendak melampui wewenang­ nya. Ia menyatakan akan melakukan pernyataan pers bersama Jero. Dan semua keputusan berada di tangan Menteri ESDM. “Sebaiknya Blok Mahakam diambil alih 100%. Ini sesuai dengan keinginan masyarakat,” katanya menegaskan. Memang, selain Dahlan, sudah banyak elemen masyarakat yang mengajurkan agar Pertamina mengambil alih Blok Mahakam. Bahkan, mantan Wapres Jusuf Kalla yakin Pertamina mampu mengelola ladang itu sendirian. Taruhlah, produksinya tak sebanyak yang diprediksi. Tapi, Indonesia tak perlu berbagi keuntungan dengan pihak asing. IRESS (Indonesian Resources Studies) bahkan telah menyurati KPK untuk menyelidiki tiga pejabat di ESDM. Mereka (Jero Wacik, Wamen ESDM Susilo Wiroutomo, dan Kepala SSK Migas Rudi Rubiandini), telah menyebar kebohongan dengan mengatakan Pertamina tak mampu mengelola Blok Mahakam. Lantas apa kata Jero tentang semua ini? Masih tetap pada pendiriannya. Padahal, blok ini sudah lebih dari 40 tahun ditangani Total dan Inpex. Dan pada 2017 nanti keduanya genap berusia 50 tahun. Dulu di tahun 1974, Blok ini tercatat memiliki cadangan terbukti sebesar 1,68 miliar barel minyak dan gas bumi 21,2 triliun kaki kubik (TCF). Dan, itu membuat Indonesia menjadi eksportir LNG terbesar di dunia pada 1980-2000. Kini, setelah pengurasan selama 40 tahun, sisa cadangan minyak saat ini sebanyak 185 juta barel dan cadangan 2P gas 5,7 TCF. Nah, apakah akan dibiarkan asing mengeduk sampai kerak-keraknya? n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Bila akhirnya kontrak Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation di Blok Mahakam diperpanjang, itu semakin memperkuat adanya politik rente. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Vinsensius Segu Foto Wirasatria, Dahlan RP, riset ilustrasi Agus Sukoyo Infografis erbhayu

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

9


Dahlan Iskan dan Jero Wacik dalam sebuah acara di PLN

B

lok Mahakam barangkali tak punya magnet apa-apa, bila tak ada ‘perang’ kata-kata antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selama lebih seminggu, dua menteri yang berada dalam satu perahu Kabinet Indonesia Bersatu II ini seperti saling ‘menyerang’ tentang siapa yang berhak mengelola Blok Mahakam pasca tahun 2017. Awalnya, semua berjalan biasa saja. Pernyataan Menteri ESDM Jero Wacik jauh hari sebelumnya agar Pertamina tak terlalu gegabah mengambil 100% Blok Mahakam dari tangan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation, ditanggapi kalem-kalem saja. Alasan Jero sederhana, investasi di Blok Mahakam sangat besar dan teknologi yang diperlukan harus canggih. Selain itu, mengelola ladang minyak dan gas (migas) yang sangat luas se-

“Tanpa mengeluarkan keringat dan uang sepeser pun, kita dapat jauh lebih banyak daripada mereka.” Jero Wacik, Menteri ESDM

10

perti Blok Mahakam, bukan pekerjaan mudah. Memang, dana untuk mengelola Blok Mahakam tidak mainmain. Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, si kontraktor harus menyediakan dana awal sebesar Rp 80 triliun. Dana sebesar itu pun penuh risiko. Sebab, bila saat eksplorasi tidak ditemukan cadangan yang memenuhi skala keekonomian, maka uang triliunan rupiah itu bisa hilang. “Nah, bagian ini (kekuatan modal dan kesiapan risiko) tidak dimiliki BUMN atau BUMD, sehingga masa depan cadangan migas terancam bila hanya dikelola sendiri,” kata Rudi. Betul? Entahlah. Yang jelas, Jero sempat menyatakan, perusahaan nasional hanya mampu memiliki 40% saham di Blok Mahakam. “Kalau Pertamina mampu dan punya uangnya, kita minta dia ambil 40% saja sudah bagus,” kata Jero beberapa waktu lalu. Pernyataan itu tak mengundang reaksi berlebihan. Namun, banyak kalangan menebak-nebak ke mana arah pernyataan Jero. Mereka memperkirakan, pemerintah akan kembali memperpanjang kontrak Total E&P Indonesie (Perancis) dan Inpex Corporation (Jepang) untuk mengelola Blok Mahakam. Sekadar catatan, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam diteken pada 31 Maret 1967 oleh Pemerintah Indonesia dengan Total dan Inpex, beberapa minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan sebelum Soeharto

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


lengser, kontrak Blok Mahakam diperpanjang selama 20 tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 31 Maret 2017. Perkiraan bahwa Total dan Inpex akan kembali berkuasa di Blok Mahakam, itu pun dicium oleh sejumlah tokoh dan aktivis. Mereka antara lain Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara; Mochtar Pabottingi dari LIPI, H Muhammad Asdar (Universitas Hasanudin Makassar); pengamat ekonomi dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Fadil Hasan; Direktur Econit Hendri Saparini; pengamat migas Kurtubi; dan Presiden Serikat Pekerja Migas Seluruh Indonesia, Faisal Yusra. Mereka sempat mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pertengahan Oktober tahun lalu. Surat berjudul ‘Petisi Blok Mahakam untuk Rakyat’ itu isinya agar Presiden SBY menghentikan kontrak Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation di Blok Mahakam.

Dahlan vs Jero Setelah itu, semua adem ayem. Namun pekan lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan seperti ‘melempar’ granat. Dia bilang, Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam, baik dari segi pendanaan maupun sumber daya manusia. “Sebaiknya Pertamina diberi hak pengelolaan 100%. Ini kan sesuai dengan keinginan masyarakat agar Pertamina bisa menjadi kebanggaan bangsa,” kata Dahlan. Sebagai perusahaan yang berada di bawah Kementerian

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

“Mereka bilang mampu. Jadi, saya ingin meluruskan bahwa Pertamina itu mampu.” Dahlan Iskan, Menteri BUMN BUMN, Dahlan tahu persis kesiapan Pertamina. Dalam rapat dengan direksi Pertamina, Rabu pekan lalu, dia kembali menanyakan kesiapan Pertamina mengelola penuh Blok Mahakam. “Mereka bilang mampu. Jadi, saya ingin meluruskan bahwa Pertamina itu mampu. Seperti yang kita lihat di Blok West Madura Offshore (WMO) dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ),” katanya. Pernyataan ini diulang-ulang oleh Dahlan hampir setiap hari pekan lalu. Sampai-sampai ia mengatakan, kalaupun harus berkolaborasi, Pertamina siap menggandeng perusahaan nasional, bukan asing. “Dana bisa dicari Pertamina,” katanya. Tentu saja, pernyataan Dahlan mengundang reaksi Jero. Jero bilang, dia lebih mengerti kondisi Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam. “Kalau bicara Pertamina yakin, dia (Dahlan Iskan) harus paparkan kepada saya. Itu harus dihitung, berapa

11


dia punya engineer yang ada,” kata Jero kepada InilahREVIEW, Kamis pekan lalu. Menurut Jero, selama hampir 50 tahun Total dan Inpex mengelola Blok Mahakam, pemerintah kebagian dana sangat besar dari hasil produksi kawasan tersebut. “Negara mendapat bagian 85%, sementara mereka (Total dan Inpex) hanya 15%. Tanpa mengeluarkan keringat dan uang sepeser pun, kita dapat jauh lebih banyak daripada mereka,” ujar Jero. Kini, Jero sedang menghitung kemampuan Pertamina dalam mengelola Blok Mahakam. “Kami menghitung kemampuan Pertamina dengan cerdas, jernih, dan tidak emosional,” katanya. Dahlan sendiri menyadari bahwa semua keputusan siapa yang bakal mengelola Blok Mahakam selanjutnya, berada di Kementerian ESDM. “Saya ikut pemerintah. Hanya saja, Pertamina jangan meragukan Pertamina,” tegas Dahlan. Silang pendapat antara kedua menteri ini, tentu saja mengundang pertanyaan banyak orang: ada apa di balik semua ini?

Blok Mahakam

Kalau mau dirunut, bukan kali ini saja Dahlan dan Jero berselisih. Mei tahun lalu, kedua menteri sempat berseteru terkait pemilihan komisaris dan direksi Pertamina. Dalam pertemuan di depan Presiden SBY di Istana Negara, Dahlan dan Jero kabarnya sempat saling menyerang. Jero mengatakan bahwa pemilihan komisaris dan direksi Pertamina tak melibatkan dirinya. Namun, Dahlan membalas bahwa pergantian direksi BUMN adalah konsep the dream team. Dahlan bilang, pergantian tersebut tidak dilakukan secara diam-diam.

Politik Rente Kini, yang menjadi pertanyaan banyak kalangan adalah, kenapa Jero begitu keukeuh meragukan kemampuan Pertamina mengelola Blok Mahakam? Okelah, untuk mengelola Blok Mahakam perlu dana besar dan teknologi canggih. Hanya saja, pernyataan siap para direksi Pertamina, tentu tak bisa dikesampingkan begitu saja. “Pertamina pasti sudah menghitung kemampuannya mengelola Blok Mahakam, termasuk Pak Dahlan,” kata sumber majalah ini.

12

Hal sama yang dikatakan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara. “Tidak ada alasan bilang Pertamina tidak mampu. Sekarang kan banyak service company. Semisal kesulitan ngebor, memecah minyak dan gas atau masalah lain, bisa tunjuk mereka (service company),” kata Marwan kepada InilahREVIEW. Itulah kenapa, Marwan merasa heran dengan sikap Jero, yang juga menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini, begitu ngotot mempertahankan Total dan Inpex di Blok Mahakam. “Kalau akhirnya Blok Mahakam diperpanjang, semakin memperkuat adanya politik rente di dalamnya. Ada uang minyak masuk kantong parpol,” ujarnya. Bagi Total dan Inpex, kata Marwan, bukan perkara sulit menganggarkan dana besar untuk cost politik. “Ya bisa sampai US$ 500 juta untuk cost politik. Tapi semuanya kan terganti setelah cost recovery dibayarkan pemerintah,” tambah Marwan. Kurtubi, pengamat migas dan politisi Partai Nasdem, juga mencurigai sinyalemen ini, apalagi menjelang Pemilu 2014. Sebab, secara logika, pihak yang diuntungkan bakal bersedia membayar. “Pejabat yang gencar melempar alasan bahwa Pertamina tidak mampu mengelola, harus dicurigai sebagai pihak yang bermain mengumpulkan dana,” kata Kurtubi kepada InilahREVIEW.

Blok Mahakam Blok Mahakam yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, seluas 601 hektar itu, memang telah membuat perusahaan asing betah tinggal di sana. Blok di delta Sungai Mahakam ini tersimpan cadangan 12 triliun kaki kubik (TCF) gas, jauh lebih besar dibandingkan ladang gas Tangguh di Papua yang memiliki cadangan 8 TCF. Saat ini saja, dari perut Blok Mahakam bisa diproduksi gas sebanyak 30% dari total produksi gas nasional sebanya 8.900 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Namun, Head Development Media Relations PT Total E&P Indonesie, Kristanto Hartadi mengatakan, produksi migas dari Blok Mahakam tahun ini akan turun. Sayangnya, Kristanto tak menjelaskan angkanya. Dia hanya mengatakan, total pendapatan dari minyak, kondesat, dan gas tahun ini diperkirakan hanya Rp 85 triliun. Dari jumlah itu, disetor ke pemerintah Rp 45 triliun, cost recovery Rp 25 triliun, dan masuk ke kas Total dan Inpex Rp 15 triliun. “Hitungan tersebut dengan estimasi harga minyak (brent) US$ 100 per barel dan kurs Rp 9.500 per dolar,” katanya. Bila perkiraan ini menjadi kenyataan, tentu saja ini sebuah penurunan. Soalnya tahun 2012, total pendapatan dari Blok Mahakam mencapai US$ 11,23 miliar atau Rp 106 triliun. Dari jumlah ini, pemerintah kebagian Rp 63 triliun, untuk cost recovery Rp 21 triliun, dan Total dan Inpex Rp 22 triliun. Namun, banyak kalangan meragukan angka ini. Sebab, kata mereka, angka tersebut dipublikasikan di tengah tuntutan agar Pemerintah Indonesia tak memperpanjang kontrak dengan Total dan Inpex. “Dengan cara ini, Pertamina diharapkan mundur untuk mengambil alih Blok Mahakam,” kata sumber. Betul? Entahlah. Yang jelas, baik Total dan Inpex maupun Pertamina masih menunggu keputusan yang akan diambil pemerintah. “Semua terserah pemerintah,” ujar Kristanto kepada InilahREVIEW, Kamis pekan lalu. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


tahun lagi. Total E&P sudah bertemu saya, Inpex sudah bertemu saya, Pertamina juga sudah bertemu saya. Bahkan, dengan Pak Dahlan (Iskan, Menteri BUMN) kami sering berkomunikasi. Saya ingin sebelum pemerintahan ini berakhir tahun 2014, persoalan Blok Mahakam ini sudah putus, tidak ada lagi opsi-opsi. Kalau bisa langsung teken.

Jika Pertamina mendapat kepercayaan, berapa persen?

Jero Wacik, Menteri ESDM

Saya Sering Komunikasi dengan Pak Dahlan Aktivitas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali berjalan seperti biasa, setelah ia disibukkan dengan urusan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali pada 30-31 Maret 2013. Itu terlihat, misalnya, pada Kamis pekan lalu ia berada di Kantor Menko Bidang Perekonomian. Pada hari itu pula, Visensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Jero. Petikannya:

Siapa yang berhak mengelola Blok Mahakam setelah berakhirnya kontrak pada 2017?

Makanya mulai sekarang kami sedang memikirkan itu. Yang menjadi kajian kami, apakah akan dilanjut-

kan sama seperti kontrak sebelumnya, di mana Total E&P dan Inpex tetap di sana. Atau diambil alih semuanya, lalu diberikan kepada Pertamina. Namun, perlu dicatat untuk melakukan eksplorasi di lepas pantai, apalagi itu laut dalam (offshore), memerlukan teknologi dan biaya yang sangat besar. Saya sudah instruksikan Pertamina untuk menghitung yang jernih karena ini menyangkut keberlangsungan produksi Blok Mahakam 20 tahun ke depan. Jadi, harus jernih hitungannya.

Kapan akan diputuskan, apakah tahun ini?

Ini bukan sesuatu yang urgent dan harus dikaji opsi-opsi yang terbaik yang akan diambil. Masih ada waktu empat

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Sekarang masih dikaji berbagai opsi. Tapi kalau keputusan kita ambil alih 100% dengan produksi yang sudah menurun, seberapa ekonomisnya. Atau nanti kalau misalnya dikelola bersama Total E & P, Inpex dan Pertamina, apakah mitra lama kita itu mau. Ataukah nanti misalnya Pertamina 51% dan mereka 49%, tapi mereka tetap sebagai operator, apakah mereka mau. Atau opsinya setelah 2017 ada masa transisi dan mereka jalan bersama-sama Pertamina lima tahun ke depan sejak 2017 sampai tahun 2022. Asumsi selama lima tahun itu ada peralihan teknologi sehingga setelah 2022, Pertamina bisa jalan sendiri. Semua itu masih opsi yang akan kami ambil setelah 2017.

Menteri BUMN Dahlan Iskan yakin Pertamina mampu 100% mengelola Blok Mahakam, begitu juga para direksi Pertamina.

Kalau bicara Pertamina yakin, dia harus paparkan kepada saya. Itu harus dihitung, berapa dia punya engineer yang ada. Selain itu, kesanggupan dananya bagaimana? Sebab investasinya besar. Lantas, kesiapan teknologinya bagaimana dengan produksi yang menurun, sementara biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal karena peralatan di sana sudah tua. Saya mau dengar bagaimana kesiapan Pertamina. Jika nanti dikasih 100% misalnya, dia harus jamin produksi tidak turun. Kemarin mereka telah memaparkan hal ini kepada Menteri BUMN, dan nanti akan dipaparkan di Kementerian ESDM. Setelah itu saya dan Menteri BUMN berunding. Dan, perlu dicatat hampir tiap minggu saya membahas hal ini bersama Pak Dahlan Iskan. n

13


Dahlan Iskan, Menteri BUMN

Saya Selalu Sama dengan Pak Jero

N

TEKS Mahbub Junaidi Foto Dahan Rebo Pahing

ama Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kembali menyedot perhatian publik ketika belakangan ini dia berseberangan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, soal siapa yang berhak mengelola Blok Mahakam di Bontang, Kalimantan Timur. Maklum, pada 31 Maret 2017, kontrak Total E&P Indonesie (Perancis) dan Inpex (Jepang) akan berakhir di kawasan penuh minyak dan gas tersebut. Idealnya, dua tahun sebelum kontrak selesai, pemerintah sudah menunjuk perusahaan yang mampu mengelola Blok Mahakam. Dahlan Iskan merasa yakin Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam sampai 100%. Namun, Jero Wacik meragukan. Jero melihat paling banter BUMN ini hanya sanggup 40%. Kenapa muncul perbedaan di antara dua menteri ini? Kamis pagi pekan lalu, Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW mewawancarai Dahlan Iskan seusai berolahraga di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Petikannya:

Kenapa Anda begitu ngotot Pertamina menguasai Blok Mahakam hingga 100%?

Saya mengatakan, pertama Pertamina siap menerima penugasan untuk Blok Mahakam kalau diserahkan 100%. Bukan minta, tapi siap menerima. Nah, terserah keputusannya di pemerintah, terutama Menteri ESDM (Jero Wacik).

Kalau dari segi kemampuan Pertamina sendiri, bagaimana menurut Anda?

Dulu memang banyak orang mengatakan, Pertamina tidak mampu. Contohnya, Blok ONWJ (Offshore North West Java). Kemudian Blok West Madura Offshore (WMO). Blok West Madura Offshore itu, begitu diserahkan ke Pertamina produksinya tinggal 10 ribu barel per hari. Padahal, dulu bisa sampai 20 ribu barel per hari. Nah, kemudian ini sering dijadikan alasan bahwa Pertamina itu tidak mampu. Tapi, orang lupa bahwa dua tahun sebelum diserahkan ke Pertamina, Blok West Madura Offshore tidak dirawat dan tidak ada investasi, sehingga produksinya anjlok. Tapi setelah dipegang Pertamina, produksinya sudah kembali ke 20 ribu barel per hari, bahkan sudah menjadi 30 ribu barel per hari. Kalau dikatakan Pertamina tidak mampu. Buktinya apa? Nah, lama kelamaan alasan ini hilang. Begitu.

Kalau soal pengelolaan ladang minyak di Irak, apa itu bisa jadi tolok ukur bahwa Pertamina mampu?

Kalau saya kan bilangnya mampu. Dan, kalau di dalam negeri ada, kenapa harus di luar negeri. Meskipun di luar negeri tidak harus, tapi ini kan kesempatan bagi Pertamina.

Menteri ESDM Jero Wacik seperti meragukan kemampuan Pertamina menge14

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


lola penuh Blok Mahakam. Apa tanggapan Anda?

Semua orang boleh meragukan. Saya belum pernah mendengar Pak Jero ngomong seperti itu, tapi memang banyak orang ngomong begitu. Tapi seperti saya jelaskan tadi, itu kan dulu. Sekarang kan sudah harus dibedakan.

Untuk mengelola penuh Blok Mahakam perlu uang cukup banyak. Apakah Pertamina punya? Ya, iyalah. (Investasi) di Irak memangnya kecil?

Anda pernah mendesak Menteri ESDM Jero Wacik agar secepatnya memutuskan siapa pengelola Blok Mahakam. Kenapa bisa seperti itu?

Nah, itu hubungannya seperti ini. Tadi kan saya bilang soal Blok West Madura Offshore. Karena ketika diserahkan, katakanlah dua tahun sebelumnya, itu tidak pernah ada perawatan, tidak pernah ada investasi, pasti nanti pada tahun 2017 hasilnya akan turun. Seperti kasus yang saya sebutkan tadi, Blok West Madura Offshore. Ini kan (kontrak Total E&P di Blok Mahakam) tinggal dua tahun lagi. Kalau sekarang diputuskan, dua tahun ke depan sudah bisa dipersiapkan. Jangan sampai saat jatuh tempo kondisi Blok Mahakam dalam keadaan jelek. Itu yang harus dipikirkan, dan diputuskan dalam waktu dekat.

Anda sepertinya selalu berseberangan dengan Jero Wacik, kenapa?

Dalam hal apa ya? Rasanya saya selalu bersama-sama. Dalam hal geothermal, sama-sama. Dalam hal gas, sama-sama. Saya sama-sama terus kok. Misalnya solar cell, sama-sama pikirannya. Kalau toh beda, itu sedikit sekali dan bisa diselesaikan. Misalnya gini, bahwa untuk mendorong geothermal tarif harus diperbaiki. Beliau bilang gitu, saya juga. Misalnya beliau bilang 9 sen selama 20 tahun, saya setuju. Nah, caranya saja. Kalau saya bilang lebih pintar nanti enggak baik. Ini soal cara saja. Tapi kalau ide pokoknya saya selalu samasama dengan Pak Jero Wacik.

Kenapa Blok Mahakam menjadi rebutan?

Itu blok yang dikontrakkan kepada perusahaan asing. Menurut kontraknya dulu, habis tahun 2017. Setelah habis, tentu menjadi milik Indonesia. Ya, perusahaan yang milik Indonesia itu kan Pertamina. Nah, kan wajar kalau lantas diserahkan ke Pertamina. Seperti Anda kontrak rumah, misalnya. Perjanjiannya habis bulan depan. Ya kan menjadi hak yang punya rumah toh. Apakah Anda boleh kontrak lagi atau tidak, kan hak si pemilik.

Menurut Anda, tenggat waktu keputusan pengelolaan Blok Mahakam kapan?

Harus dua tahun. Harus. Karena kalau kontrak rumah, satu bulan bisa selesai. Kalau ladang minyak dan gas, itu dilakukan pekerjaan sekarang. Jadinya bisa satu tahun setengah lagi.

Ada tarik ulur pengambilan keputusan siapa yang berhak mengelola Blok Mahakam, apakah ini terkait dengan Pemilu 2014? Aku tidak dalam kapasitas itu ya.

Apakah uang dari Blok Mahakam untuk kepentingan parpol tertentu? Wah, apalagi itu, saya lebih enggak tahu ya. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

15


Menjadi Pemain Kelas Dunia Pertamina sudah merancang ingin menjadi pemain kelas dunia di sektor minyak dan gas. Blok Mahakam menjadi ujian. TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

S

eandainya Pertamina diberi kepercayaan penuh mengelola Blok Mahakam, kawasan minyak dan gas ini akan mengalirkan duit cukup deras ke kas perusahaan milik negara ini. Setahun setelah dikelola atau 2018, Blok Mahakam akan memberi kontribusi Rp 15 triliun per tahun ke Pertamina. Tentu saja, kontribusi dari Blok Mahakam itu makin membuat Pertamina bertambah gemuk. Sebab, di tahun itu, perusahaan minyak dan gas ini sudah merancang target dapat meraup keuntungan Rp 120 triliun. “Keuntungan Rp 120 triliun itu belum termasuk kontribusi dari Blok Mahakam,” kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina. Nah, bisa dibayangkan seandainya Blok Mahakam berada dalam genggaman Pertamina. Selain menambah kas Pertamina, perusahaan ini juga bisa naik kelas. Bahkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa yakin Pertamina mampu mengungguli Petronas, perusahaan sejenis asal Malaysia. Syaratnya, Blok Mahakam diberikan 100% kepada Pertamina. “Kalau Pertamina mau kalahkan Petronas, pasti bisa. Asal mau saja,” ujarnya. Menariknya, sebentar lagi sebanyak 19 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Petronas yang ada di Indonesia akan diakuisisi oleh Pertamina. Dari 19 SPBU itu, sembilan di antaranya sudah dibeli. “Nanti akan diakuisisi semuanya secara bertahap,” ujar Umi Asngadah, Direktur Pembinaan Hilir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa

16

pekan lalu. Sejak akhir Agustus tahun lalu, PT Petronas Niaga Indonesia (PNI) telah menghentikan suplai bahan bakar minyak (BBM) ke 19 SPBU-nya itu. Alasannya, penjualan kecil. Akibatnya, pendapatannya tidak bisa menutupi biaya operasi. Pertamina memang tengah berusaha menjadi pemain kelas dunia di sektor minyak dan gas. Pada periode 2011-2014, perusahaan ini akan mengeluarkan investasi hingga mencapai Rp 408,6 triliun. Ini untuk menggapai target produksi satu juta barel per hari. Untuk menjadi pemain kelas dunia, BUMN ini mendirikan sejumlah anak usaha. Saat ini, Pertamina sudah memiliki 21 anak serta beberapa cucu dan cicit perusahaan. Selain itu, Pertamina juga memiliki sekitar 13 perusahaan patungan yang bergerak di berbagai bidang usaha. Usaha yang digeluti keluarga besar Pertamina memang tak jauh dari bidang energi. Di bisnis hulu, lini usaha Pertamina bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas bumi. Kegiatan ini dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia maupun di luar negeri. Pengusahaan di dalam negeri dilakukan melalui operasi sendiri (own operation) serta bekerja sama dengan mitra bisnis. Tak kurang dari 12 anak perusahaan Pertamina yang melakoni bisnis ini. Di antaranya PT Pertamina EP, PT Petragas, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina Drilling Service Indonesia. Sementara di sektor hilir, anak-anak perusahaan Pertamina menangani bisnis pengolahan serta pemasaran dan niaga minyak dan gas (migas). Di bisnis pengolahan, Pertamina memiliki dan mengoperasikan tujuh buah unit kilang di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Sorong. Di usaha pemasaran dan niaga, Pertamina memasarkan produk-produk hasil minyak dan petrokimia. Mulai dari produk BBM, bahan bakar khusus, bahan bakar nabati, produk non-BBM dan petrokimia, gas, pelumas, hingga produk-produk kilang lainnya. Di bisnis niaga, Pertamina melakukan pengadaan impor minyak mentah dan produk minyak untuk memenuhi kebutuhan kilang Pertamina dan BBM dalam negeri. Anak-anak usaha Pertamina yang bermain di bisnis hilir, antara lain PT Pertamina Tongkang dan Petral. Jadi, kenapa ragu dengan Pertamina? n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Kilang Minyak di Irak

B

ila tidak ada aral melintang, Pertamina sebentar lagi bakal masuk ke Irak. Perusahaan pelat merah ini tengah membidik salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) berskala global di Negeri 1001 Malam tersebut. Pertengahan Maret lalu, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan rombongan telah mengunjungi Irak. Kedua pemerintah membahas dan meneken perjanjian energi yang melibatkan Pertamina. Irak menawarkan lima lapangan super raksasa kepada Pertamina. Salah satunya adalah lapangan Majnoon. Majnoon merupakan salah satu lapangan super besar dengan cadangan 39 miliar barel dan diproyeksikan dapat memproduksi 1,8 juta barel per hari. Untuk gas, ditawarkan tiga lapangan, yakni Akkas, Mansuriyah, dan Siba. Rencananya gas yang dihasilkan untuk pembangkit listrik dan industri petrokimia. Irak memang tengah membutuhkan dana besar untuk membangun kembali negaranya yang porak-poranda akibat perang. “Untuk eksplorasi dan eksploitasi lapangan migas, kami butuh investasi hingga US$ 170 triliun,� ujar Hussain Al-Shahristani, Deputi Perdana Menteri Bidang Energi Republik Irak. Saat ini Irak punya 78 lapangan minyak yang telah terbukti, sembilan di antaranya berklasifikasi lapangan minyak super raksasa, dengan cadangan 5 miliar barel dan 23 lapangan berklasifikasi besar dengan cadangan di atas 1 miliar barel. Sebenarnya, sejak tahun 2002, Pertamina sudah berburu minyak ke Irak. Saat itu, Pertamina mendapat izin untuk menggarap Blok 3-Western Dessert. Namun, eksplorasi blok ini terhenti karena invasi Amerika Serikat ke Irak. Selain Blok 3-Western Dessert, Pertamina juga mengincar untuk mengoperasikan lapangan Tuba di Irak. “Kami menunggu kesempatan bekerjasama dengan Irak, khususnya untuk mengoperasikan lapangan Tuba dan mengaktifkan kembali Blok 3-Western Dessert,� kata Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina beberapa waktu lalu. Bila semuanya beres, kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, ini akan membantu Indonesia menekan angka impor migas. Sebab

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Berburu Minyak ke Irak Pertamina sedang mengincar beberapa perusahaan minyak di luar negeri. Salah satunya dari Irak. TEKS Latihono Sujantyo Foto Wirasatria

dari sini, minyak mentah yang digarap Pertamina akan mengisi kilang-kilang baru di Indonesia. Asal tahu saja, pemerintah berencana membangun kilang sendiri. Pemerintah menyiapkan dana Rp 90 triliun untuk investasi pembangunan kilang. Volume kapasitas kilang yang akan dibangun oleh pemerintah mencapai 300 ribu barel per hari (BPH). Tahun 2017 Indonesia butuh tiga kilang baru. Satu kilang dibangun pemerintah, dan dua kilang dibangun Pertamina. Jika masing-masing kilang berkapasitas 300 ribu BPH, maka dibutuhkan jaminan minyak mentah sebesar 900 ribu BPH. Produksi minyak mentah Irak sendiri mencapai 3 juta BPH. Kini, mereka tengah berupaya meningkatkan produksinya sampai 10 juta BPH dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan. Tak cuma di Irak, Pertamina juga mengincar aset-aset minyak di Kazakhstan. Pertamina telah mengidentifikasi tiga aset di negara yang dulu tergabung dalam Uni Soviet ini. Jika tak masuk ke negara terluas ke-9 di dunia ini, kata Karen, Pertamina akan rugi. Soalnya, jumlah penduduk Kazakhstan hanya 17 juta orang dan kebutuhan minyak hanya 250 ribu barel per hari. Padahal, produksi minyaknya 1,5 juta barel per hari. Nah, sisa produksi sebanyak 1,25 juta barel itu diekspor. Itulah mengapa Pertamina harus masuk. n

17


nasional BJB Tower

The Big Dream Bank B Bank BJB selalu mengedepankan transparansi dan aturan perbankan dalam mengucurkan kredit. Termasuk rencana membangun BJB Tower. TEKS Iwan Purwantono foto Syamsuddin Nasoetion

B

ien Subiantoro, Dirut PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (Bank BJB), menarik napas panjang. Setelah itu, dihembuskannya kuat-kuat ke udara. Plong, begitulah perasaannya, setelah sebelumnya bank yang dipimpinnya dihajar kabar soal kredit bermasalah dan tudingan adanya permainan terkait pembelian Gedung BJB di Kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. “Untung investor, nasabah dan deposan Bank BJB tidak percaya. Apalagi setelah saya jelaskan semuanya. Alhamdulillah…,’’ tutur Bien kepada InilahREVIEW, saat ditemui di kantornya, Senin pekan lalu. Kabar kurang sedap itu tak lain soal tudingan kredit bermasalah untuk PT Alpindo Mitra Baja (AMB) sebesar Rp 123 miliar dan Koperasi Bina Usaha (KBU) Sukabumi Rp 38,7 miliar. Sementara pembelian gedung BJB di kawasan Gatot Subroto Kaveling 93, Jakarta Selatan, nilainya Rp 534 miliar. Bien pun menjelaskan satu per satu. Soal kredit PT AMB, misalnya, berdasarkan telaah Bank BJB, pengajuan kredit tidak memenuhi syarat teknis perbankan. Artinya, tidak benar jika dikatakan bahwa penolakan terhadap AMB oleh Bank BJB baru dilakukan setelah BI menemukan adanya kejanggalan. “Proses kredit harus berjalan transparan dan sesuai aturan. Kalau tidak

18

Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten

sesuai, ya ditolak dong,’’ tegasnya. Kemudian soal kredit KBU Sukabumi sebesar Rp 38,7 miliar, menurut Bien, tidak ada masalah. KBU Sukabumi memiliki rekam jejak yang cukup baik. Koperasi ini termasuk jajaran 100 koperasi umum terbesar untuk skala nasional. Departemen Keuangan bahkan menetapkan KBU Sukabumi sebagai koperasi simpan pinjam terbaik kedua se-Indonesia. Sejak 2009 sampai 2011, bisnis koperasi ini berkembang dengan baik. Keuntungan bersih atau sisa hasil usaha (SHU) yang berhasil diraih, selalu naik. Mulai dari Rp 814 juta (2009) melenting hingga Rp 6,6 miliar pada 2011. Melihat kinerja seperti itu, wajar bila banyak perbankan atau lembaga keuangan berminat menyuntikkan modal. Termasuk Lembaga Keuangan Dana Bergulir (LKDB)—lembaga keuangan milik Kemenkeu—yang juga mengucurkan kredit. Artinya, tidak hanya Bank BJB yang memberikan kredit. Apalagi faktanya, pembayaran tidak

ada masalah. Saat ini, kemampuan pembayaran cicilan (kolektibilitas) lancar dengan outstanding Rp 34,8 miliar. Sebagai informasi, kredit yang digelontorkan Bank BJB ke KBU Sukabumi untuk modal kerja. Wewenang penyaluran dana tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab koperasi. Selain itu, kemampuan keuangan koperasi beraset Rp 72,2 miliar itu, sesuai data BI Checking, kolektabilitas KBU Sukabumi berkategori lancar. “Saya sendiri enggak tahu permasalahannya di mana? Apalagi dikatakan ada intervensi dari gubernur. Saya katakan, tidak ada yang bisa intervensi saya. Termasuk gubernur. Kami tidak pernah tertarik masuk area politik,” tegas Bien.

Aset Rp 71 Triliun Memiliki aset sebuah gedung yang representatif di Jakarta, sudah menjadi keinginan Bank BJB sejak 2006. Gagasan tersebut bahkan sudah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


nasional BJB Tower

BJB

perti. Tan Kian menawarkan gedung di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Tepatnya di belakang Wisma Dharmala. Namun gedung itu batal dibeli karena lokasinya kurang strategis. “Padahal desain kami sudah cocok. Tapi kok lokasinya masuk, akhirnya enggak jadi. Ada tawaran lagi di depan Gedung Bank Mega. Enggak jadi juga karena tanahnya terlalu kecil dan bermasalah,” jelasnya. Belakangan, PT Comradindo Lintasnusa Perkasa menawarkan gedung yang dinilai strategis. Lokasinya di Gatot Subroto Kav. 94, yang terletak di segitiga bisnis Jakarta. Berdampingan dengan SME Tower. Rencananya, gedung tersebut dibangun 28 lantai dan diberi nama ‘T Tower’. Setelah dilakukan negosiasi, dibuatlah kesepakatan bahwa Bank BJB akan membeli 50% gedung atau 14 lantai de-

ngan pola strata title atau beli putus senilai Rp 534 miliar. Dengan pola strata title, Bank BJB tidak perlu menguras energi selama proses pembangunannya. Sebagai kompensasi, Bank BJB diberi hak penuh untuk menentukan nama serta design gedung. “Inilah the big dream kami. Punya gedung megah di ibu kota, bernama ‘BJB Tower’. Dengan desain yang khas yakni Art Deco. Lokasinya juga top,” papar Bien dengan berbinar. Arsitektur bergaya Art Deco memang menjadi ciri khas gedung BJB, seperti kantor pusatnya di Bandung. Belakangan, saat muncul tudingan miring ke BJB, Bien pun secara khusus meluangkan waktu dan tenaga untuk mengklarifikasi kepada para kolega Bank BJB. “Ya memang menyita energi saya. Tetapi biarlah. Perlahan namun pasti, kebenaran akan muncul menjadi pemenang,” katanya yakin. n

Kronologi Pembangunan l PT

(RBB) yang mendapat pesertujuan BI. “Kalau enggak disetujui BI, nggak mungkin kita laksanakan,”kata Bien. Mantan Direktur Treasury dan Internasional BNI itu, memaparkan perbandingan antara nilai gedung atas total aset Bank BJB di 2006 dan 2012. Pada 2006, aset Bank BJB senilai Rp 22 triliun. Anggaran untuk membeli gedung ditetapkan Rp 176 miliar atau 0,8% dari total aset. Sedangkan pada 2012, aset melonjak hingga Rp 71 triliun. Sementara anggaran pembelian gedung Rp 540 miliar atau 0,7% dari total aset. “Gedung BJB di Jakarta adalah bagian dari mimpi saya. Apalagi Bank BJB sudah besar. Wajarlah kalau punya gedung megah. Sekarang malah dicurigai,” ungkapnya. Toh, Bank BJB memasang syarat yang ketat dalam hal memilih gedung. Selain letaknya harus strategis, gedung harus bercirikan Bank BJB. Prosesnya juga mengedepankan prinsip kehati-hatian. Suatu ketika Bien bertemu dengan Tan Kian yang dikenal sebagai raja pro-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

BJB Tower

Comradindo Lintasnusa Perkasa—pengembang gedung perkantoran— menawarkan Gedung T Tower yang berlokasi di Jln Gatot Subroto Kavling 93 Jakarta Selatan kepada Bank BJB. PT Comradindo memiliki surat kuasa dari pemilik tanah yakni PT Sadini Arianda. l Bank BJB memutuskan membeli 50% atau 14 lantai senilai Rp 534 miliar. l Pembayaran uang muka sebesar 40% dari nilai transaksi, dilaksanakan pada Desember 2012. Tidak menyalahi aturan internal Bank BJB. Adanya batasan 30% uang muka, hanya berlaku untuk proyek pengadaan barang dan jasa. Tidak berlaku bagi proyek pengadaan tanah dan bangunan. l Pembayaran uang muka 40% dari nilai aset atau sebesar Rp 212 miliar, dijamin dengan sertifikat tanah dari PT Sadini Arianda. l Guna membuat penilaian tentang harga tanah dan bangunan, Bank BJB menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Hari Utomo dan Rekan.

19


nasional BJB Tower

BJB Siap Tebar Dividen Bank BJB terus menggeliat. Tahun lalu, untung bersihnya Rp 1,2 triliun. TEKS Iwan Purwantono Foto dahlan rebo pahing

B

ank BJB semakin dipercaya pasar. Pergerakan harga sahamnya terus merangkak naik. Jika pada awal Maret nilainya Rp 1.180 per lembar, pada awal April menjadi Rp 1.250 per lembar. Bahkan, sempat menembus angka Rp 1.290. Tren positif saham Bank BJB itu bisa dimaklumi jika melihat kinerjanya yang kinclong. Saat ini, Bank BJB memiliki aset Rp 71 triliun dan masuk dalam peringkat 12 bank umum nasional. Bandingkan dengan 2011, di mana Bank BJB berada di urutan 16. Bahkan dari sisi jumlah aset, Bank BJB teratas di antara bank pembangunan daerah (BPD) lainnya. Peringkat kedua ditempati Bank Pembangunan Daerah Kaltim yang asetnya Rp 26 triliun, disusul BPD Jatim Rp 25 triliun. “Kalau BPD DKI, asetnya Rp 20 triliun. Sangat jauh kan,’’ kata Bien Subiantoro, Dirut Bank BJB, pada Senin pekan lalu. Sebagai informasi, berdasarkan peringkat yang dibuat Bank Indonesia (BI), Bank BJB termasuk dalam kelompok BUKU III, kelompok bank yang berhak membuka cabang di seluruh Indonesia dan luar negeri (Asia). Untuk urusan mengeruk laba, Bank

BJB juga piawai. Sepanjang 2012, penghasilan laba mencapai Rp 1,193 triliun. Dibanding laba pada 2011, ada kenaikan sebesar 24%. Tentu saja, kenaikan laba menjadi berita gembira bagi pemegang saham Bank BJB. Maklum, laba naik berarti dividen ikut naik. Pada 2013 ini, jatah dividen yang siap ditebar sebesar Rp 633,8 miliar, atau 56% dari total laba Rp 1,193 triliun. Sisanya, 44 % atau Rp 521,6 miliar dialokasikan untuk memperkuat modal inti. Dividen akan dibagi berdasarkan nilai persentase kepemilikan saham. Yakni Pemprov Jabar, Pemprov Banten, 38 Kabupaten/kota, serta publik. Dua terbesar adalah Pemprov Jabar senilai Rp 254 miliar dan Pemprov Banten Rp 35,6 miliar. Selanjutnya, dividen akan masuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang berguna sebagai modal pembangunan. “Jadi nominal laba Bank BJB cukup penting bagi dae-

rah sebagai PAD,” ungkap Bien. Sementara untuk publik, dari tiap lembar saham, jatah dividennya Rp 68, atau yield 5% dengan asumsi harga saham BJBR Rp 1.290 per lembar. Seperti bank umum lain, pendapatan Bank BJB berasal dari berbagai sumber. Dari sektor kredit perbankan, jumlahnya Rp 35,4 triliun. Sedangkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) mencapai 19,4% atau Rp 3,6 triliun. Simpanan DPK (Dana Pihak Ketiga) naik 29,6% atau senilai Rp 50.6 triliun. Lalu bagaimana dengan jumlah kredit macetnya? Lumayan rendah. Pada 2012, kredit macet yang ditunjukkan lewat NPL (Non Performing Loan) gross hanya 2,1%. Masih jauh dari ambang batas NPL yang ditetapkan BI sebesar 5%. Rendahnya NPL ini menunjukkan Bank BJB tidak sembrono dalam menebar kredit. Menurut Bien, saat awal memegang tampuk Bank BJB, ia merasa heran karena tidak ada divisi manajemen risiko. Padahal, divisi ini cukup penting dalam industri perbankan. “Kemudian saya bentuk divisi credit risk review. Mereka bertugas menilai risiko kredit yang disalurkan. Jadi, penyaluran kredit tidak diputuskan oleh tim pemasaran semata. Tapi harus di-review dulu risikonya. Harus dipecah wewenangnya,” jelasnya. n

Direktur utama bank BJB Bien Subiantoro

20

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


nasional BBM Bersubsidi

Rp 800 Miliar untuk Menghemat Rp 7,4 Triliun Pemerintah bakal memakai alat canggih untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi. Penghematan diklaim mencapai Rp 7,4 triliun. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Dok inilah

M

ulai Juli mendatang, pemerintah akan benar-benar membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Saat itu, diharapkan pemasangan sistem teknologi informasi untuk mengendalikan distribusi BBM bersubsidi, sudah rampung. Pengadaan alat yang diberi nama Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) BBM bersubsidi itu, tendernya telah dimenangkan PT INTI senilai Rp 828 miliar. Kabar pembatasan itu disampaikan Edy Hermantoro, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Pembatasan dilakukan setelah Pertamina merampungkan pemasangan teknologi informasi untuk mengendalikan distribusi BBM bersubsidi,”ujarnya. Menurut Edy, pembatasan bukan berarti melarang satu jenis kendaraan tertentu mengkonsumsi BBM bersubsidi. Pembatasan dilakukan dengan mengendalikan besaran konsumsi BBM bersubsidi untuk setiap kendaraan dalam batas wajar. Volume yang menjadi batasan wajar, nantinya akan berbeda untuk setiap jenis kendaraan pribadi, umum dan niaga. ”Misalnya, kendaraan tertentu hanya boleh memakai BBM bersubsidi 20–30 liter per hari. Kalau melebih batas, maka otomatis nozzle di SPBU akan mati,” jelasnya. Pengadaan alat tersebut bakal dilakukan oleh PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia)—BUMN yang bergerak di bidang teknologi—setelah pada Rabu

masyarakat mengisi BBM di SPBU Pertamina

pekan lalu memenangkan tender. PT Pertamina (Persero), selaku pelaksana tender, telah menetapkan PT INTI sebagai pemenang dan menyisihkan pesaingnya PT Telkom Tbk. Menurut Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina, PT INTI menawarkan harga terendah dengan kualitas terbaik. Harga penawaran INTI untuk SMP BBM bersubsidi adalah Rp 18 per liter sampai monitoring dan Rp 20,74 per liter sampai pengendalian BBM subsidi. Sementara PT Telkom Tbk, kabarnya menawarkan Rp 72,5 per liter. SMP BBM bersubsidi akan memantau secara online penyaluran BBM jenis premium dan solar bersubsidi yang keluar dari 91.311 nozzle di 5.027 SPBU seluruh Indonesia. Selain itu, alat juga akan dipasang di kendaraan. Dengan peralatan itu, maka penggunaan BBM di masing-masing kendaraan akan terpantau secara online.

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Jika menilik kuota BBM bersubsidi 2013, yang ditetapkan 46,01 juta kiloliter, maka biaya SMP BBM bersubsidi yang ditawarkan PT INTI setara dengan Rp 828 miliar per tahun atau Rp 4,14 triliun dalam lima tahun. PT Pertamina sendiri memprediksi, SMP BBM bersubsidi bakal menekan kebocoran hingga 1,5 juta kiloliter atau berhemat sekitar Rp 7,5 triliun. Kini, pemerintah bahkan berani memprediksi bahwa konsumsi BBM bersubsidi sepanjang 2013 akan mencapai 48,39 juta kiloliter atau 2,38 juta kiloliter di atas target APBN sebesar 46,01 juta kiloliter. Sementara jika tanpa penghematan, diperkirakan mencapai 49,65 juta kiloliter. Yakni premium 31,64 juta kiloliter, minyak tanah 1,2 juta kiloliter dan solar 16,99 juta kiloliter. Asumsi ini berdasarkan realisasi konsumsi selama dua tahun terakhir, yakni 41,79 juta kiloliter (2011) dan 45,27 juta kiloliter (2012). n

21


bisnis sepekan

Wewenang Bupati Bakal Dikebiri TEKS ratna nuraini FOTO aris danu

j

ika RUU Pemerintah Daerah disetujui DPR, para Bupati dan Walikota sebaiknya segera menyiapkan alternatif lain untuk menambal APBD mereka. Soalnya beleid itu menyebutkan, kewenangan pemberian izin usaha pertambangan dan kehutanan akan dialihkan dari Kabupaten/Kota ke pemerintah provinsi. Padahal, pemberian izin pertambangan dan kehutanan merupakan sumber pemasukan penting bagi APBD. Kabar itu dilontarkan Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri, di Jakarta, pekan lalu. Menurutnya, kini kementerian yang dipimpinnya tengah menginventarisasi daftar kewenangan pemerintah kabupaten/kota dan mengevaluasi berbagai masalah yang muncul dalam pelaksanaannya. “Apa yang jadi masalah, ini yang dijawab dalam revisi UU Pemda. Termasuk soal izin usaha pertambangan dan kehutanan,” ujarnya. Harus diakui, pemberian izin pertambangan dan kehutanan memang menimbulkan banyak masalah. Salah satunya bisa dilihat dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada 2011, misalnya, tercatat KPK melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 4.000 izin usaha pertambangan yang diduga bermasalah. Bahkan KPK membentuk tim khusus untuk menggali informasi di lapangan ihwal dugaan pelanggaran izin tambang. Permintaan agar KPK menyelidiki izin usaha pertambangan datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Itu bermula dari ditemukannya 4.505 izin pertambangan bermasalah. Persoalan yang paling banyak ditemukan adalah terjadinya tumpang tindih izin lahan. Disinyalir, hal itu terjadi antara lain karena para bupati tidak konsisten dalam mengeluarkan izin. n

gamawan fauzi

«Apa yang jadi masalah, ini yang dijawab dalam revisi UU Pemda. Termasuk soal izin usaha pertambangan dan kehutanan.» Gamawan Fauzi. Menteri Dalam Negeri

HSBC Membidik Segmen Premium TEKS Emanuel Kure FOTO wirasatria

j

umlah penduduk kaya di tanah air meningkat cukup tajam dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pasar inilah yang mendorong Bank HSBC meluncurkan Visa Signature Card. Orang-orang berduit ini, menurut Vira Widiyasari, Head of Customer Value Management HSBC Indonesia, sudah barang tentu membutuhkan pelayanan yang khusus. Nah, Visa Signature Card dapat memenuhi kebutuhan itu. Solalnya, kartu pintar ini dikemas dalam tiga paket sekaligus. Yaitu, Travel Signature Class, bagi mereka yang suka melakukan travelling, Experience Dinning untuk penggemar kuliner, dan yang terakhir Explore Signature World bagi mereka yang suka menjelajahi tempat-tempat wisata. n

22

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


bisnis sepekan

Peserta Jamsostek Kian Dimanja TEKS vinsensius segu FOTO dahlan rebo pahing

a

da kabar baik bagi peserta Jamsostek. Pekan lalu, PT Jamsostek dan PT Bank BTN Tbk meneken nota kesepahaman (MoU) penyediaan perumahan bagi peserta Jamsostek dengan fasilitas KPR. Tak tanggung-tanggung, BTN akan menyediakan anggaran pinjaman hingga Rp 7,3 triliun untuk pembangunan 120 ribu rumah sederhana. Cukup masuk akal memang bila BTN bersedia digandeng Jamsostek. Soalnya, pekerja

yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek mencapai 11,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 4,5 juta di antaranya memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR. “Nah, dari 4,5 juta tadi, setidaknya setengah atau sekitar 2 juta bisa kami tarik untuk jadi nasabah,” ujar Maryono, Direktur Utama Bank BTN. PT Jamsostek sendiri menyediakan bantuan pinjaman uang muka perumahan (PUMP) sebesar Rp 200 miliar. Setiap peserta Jamsostek bisa menikmati fasilitas PUMP hingga maksimal Rp 50 juta dan bisa dicicil selama15 tahun dengan bunga 6% per tahun. “Fasilitas uang muka ini merupakan manfaat tambahan bagi para peserta Jamsostek,” ujar Elvyn G Masassya, Direktur Utama PT Jamsostek. Sumber dana PUMP diambil dari laba bersih PT Jamsotek. Hingga 2012, total PUMP yang diberikan Jamsostek kepada para pekerja mencapai Rp 836,16 miliar. Sedangkan per Maret 2013, BUMN itu sudah menyalurkan PUMP sebesar Rp 9 miliar kepada 423 pekerja peserta Jamsostek. Untuk tahap awal, nota kesepahaman BTN dengan Jamsostek itu akan dilaksanakan di tiga kantong pekerja, yakni Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tentu saja, tidak semua peserta Jamsostek yang dinilai layak bisa menikmati KPR rumah murah. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi peserta. Salah satunya telah menjadi anggota Jamsostek mininal selama satu tahun. n

«Fasilitas uang muka ini merupakan manfaat tambahan bagi para peserta Jamsostek.» Elvyn G Masassya. Direktur Utama PT Jamsostek

Elvyn G Masassya.

Solusi Logistik Ala Holcim TEKS Vinsensius Segu FOTO riset

m

enjawab kebutuhan akan semen, dalam empat tahun ke depan Holcim akan meningkatkan kapasitas produksinya dari 9,1 juta saat ini menjadi 12,5 juta ton per tahun atau meningkat 40%. Peningkatan itu dihasilkan dari optimalisasi pabrik yang sudah ada dan pabrik baru di Tuban. Di Tuban, Holcim membangun dua pabrik (Tuban 1 dan 2) dengan kapasitas masing-masing 1,7 juta ton per tahun. Tak hanya meningkatkan kapasitas produksi. Holcim juga akan memperpendek mata rantai distribusi melalui peningkatan rel kereta di Jawa, pengepakan berkecepatan tinggi, memperbanyak gudang penyimpanan dan silo, serta pembangunan pelabuhan baru di Bali Utara. “Karena memperpendek mata rantai, maka kami sebut solusi logistik,” ujar Eamon Ginley, Direktur Utama PT Holcim Indonesia Tbk. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

23


Bisnis Ekspansi PGN

Karena PGN Bosan M Kilang minyak dan gas di plaju, Sumatera

Bosan mengemis minta tambahan alokasi gas, PGN akhirnya memutuskan terjun ke bisnis hulu migas. Tahun ini sekitar tujuh blok migas akan diakuisisi PGN. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

K

eperkasaan Pertamina di bisnis gas tampaknya mendapat saingan berat. Pesaingnya pun datang tak jauh-jauh, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Ya, salah satu BUMN kaya ini memang tengah menjajaki sejumlah ladang gas untuk diakuisisi. Langkah ini diyakini dapat mengatasi masalah pasokan, harga, dan

24

mendongkrak kinerja keuangan. Melalui anak perusahaannya, PT Saka Energi Indonesia, belum lama ini PGN mengakuisisi 20% saham partisipasi (PI) Sierra Oil Service Ltd di Blok Ketapang, Madura, Jawa Timur. Dalam aksi tersebut, PGN mengeluarkan dana US$ 75 juta atau Rp 720 miliar. Tak berhenti sampai di situ. Tahun ini, PGN akan mengakuisisi sekitar tujuh tambang migas lainnya, termasuk di antaranya Blok Benkanai di Kalimantan Tengah. Sebelumnya, BUMN di sektor transmisi dan distribusi gas ini telah mengakuisisi blok coal bed methane (CBM) Lematang di Sumatera Selatan. Namun, entah kenapa, belum ada kemajuan dari CBM. Untuk mengakuisisi tujuh tambang migas itu, PGN akan menganggarkan investasi sebesar US$ 500 juta-US$ 1 miliar untuk mengakuisisi sekitar tujuh blok minyak dan gas bumi. Ini belum termasuk belanja modal (capital expenditure) sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun untuk pembangunan infrastruktur di blok-blok migas tersebut. Hendi Prio Santoso, Direktur Utama

PT Perusahaan Gas Negara, memang tak mengatakan rencana itu sebagai aksi “balas dendam” karena selama ini dikerjai oleh produser gas. “Meskipun berupa kepemilikan hak partisipasi, investasi di hulu migas ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan pasokan gas” katanya. Seperti diketahui, saat ini rata-rata kebutuhan gas dalam negeri mencapai 3.461,6 million metric standard cubic feet per day (MMscfd). Sementara PGN, seperti diatur dalam Peraturan Menteri Sumber Daya Mineral No. 3/2010 tentang alokasi gas di dalam negeri, hanya mendapat jatah 732,3 MMscfd atau sekitar 8,7% dari total produk gas nasional. “Paling tidak, kami butuh tambahan pasokan gas sebanyak 500 MMscfd sampai 1.000 MMscfd untuk memenuhi kebutuhan domestik,” kata Hendi.

Bukan Soal Nasionalisme Pihak PGN sebenarnya sudah mengajukan permintaan kepada pemerintah agar pasokan gas untuk dalam negeri ditambah. Namun bisnis agaknya tak mengenal nasionalisme. Kendati dikenal sebagai

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Bisnis Ekspansi PGN

Mengemis produsen gas terbesar di dunia, toh pasokan untuk dalam negeri tidak bisa dilayani secara maksimal. Ujung-ujungnya, ya itu tadi, pasokan gas dari PGN ke konsumen lokal pun tersendat-sendat. Tak hanya minimnya pasokan, PGN juga kerap menghadapi kenaikan harga beli gas dari para kontraktor migas. Seperti yang terjadi tahun lalu, ketika Connoco Phillips menaikkan harga jual gasnya dari US$1,8 per menjadi US$5,6 per million metric british thermal units (MMbtu). Apa boleh buat, PGN terpaksa menaikkan harga jual gas ke konsumen sebesar 55% dari US$ 6,6 menjadi US$ 10,2 per Mmbtu. Namun kebijakan yang diambil PGN menuai protes dari kalangan industri. Atas desakan dari pemerintah, emiten berkode PGAS ini terpaksa meralat penaikan harga jual gas menjadi 50%. Tak hanya itu, penaikan harga jual gas pun dilakukan dua tahap. Tahap pertama, sebesar 35% pada 1 September 2012, dan 15% lagi dilakukan 1 April 2013. Sementara itu, untuk mengatasi kelangkaan gas, PGN tengah menjajaki menjajaki kemungkinan menggunakan

Meskipun berupa kepemilikan hak partisipasi, investasi di hulu migas ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan pasokan gas. gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari terminal penampungan gas alam cair (floating storage regasification unit/ FSRU) Lampung, yang akan beroperasi pada pertengahan 2014. “Karena infrastruktur distribusinya lain, kami masih mengkaji apakah harga jual gas dari FSRU akan disamakan dengan gas yang disalurkan lewat pipa,” kata Hendi. Opsi lainnya, ya itu tadi, dengan mengakuisisi tujuh blok migas. Dari Blok Ketapang, misalnya, PGN akan mendapat pasokan gas sebanyak 50 MMscfd plus minyak 25.000 barel per hari. Sementara Blok Bengkalis memiliki cadangan 250 billion of cubic feet (Bcf). Jika rencana itu berjalan mulus, PGN optimistis kebutuhan gas dalam negeri bisa diatasi. “Kami tak perlu lagi mengemis minta

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

tambahan alokasi gas,” kata Hendi. Tak hanya dapat mengatasi kelangkaan pasokan gas di dalam negeri, investasi PGN di hulu migas ini juga dapat mendongkrak kinerja keuangan perseroan. Soalnya, dari ladang-ladang itu PGN tak hanya memperoleh gas, tetapi juga minyak yang belakangan harganya mulai menggeliat. Tahun lalu, PGN berhasil meraih laba bersih Rp 8,61 triliun atau naik 45,2%. Pemerintah tampaknya mendukung rencana PGN. Menurut Gde Pradnyana, Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Mias (SKK Migas), pihaknya tak akan melarang rencana PGN mengakuisisi beberapa blok migas. “Justru kami sangat mendukung karena yang dilakukan PGN adalah untuk mengatasi pasokan gas dalam negeri,” katanya. n

25


Bisnis PLTA

Pembangkit listrik tenaga air

Kini, Masanya Dominasi Korea Masuknya Midland Power Co. Ltd kian memperkuat penetrasi perusahaan Korea di sektor kelistrikan. Hebatnya lagi, mereka memanfaatkan tenaga air. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

K

orea Selatan memang hebat. Hampir semua sektor usaha di tanah air sudah dimasuki perusahaan-perusahaan dari Negeri Ginseng itu. Mulai dari industri elektronik, otomotif, hingga baja. Dominasi itu semakin nyata setelah Midland Power Co. Ltd berencana membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 280 mega watt (MW) di Kalteng. Proyek yang berlokasi di Muara Juloi ini merupakan PLTA pertama yang akan dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Nilai Investasi proyek PLTA tersebut pun terbilang gajah, yakni mencapai U$$ 400 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun. Setelah sebelumnya dilakukan tahapan studi kelayakan, penghitungan bisnis, dan evaluasi akhir, proyek ini rencananya akan dimulai 2014. Menurut Choi Pyeong-rak, CEO Korea Midland Power Co. Ltd, proyek PLTA di

26

Muaro Juloi akan menjadi proyek listrik keempat Korea Midland di Indonesia. Proyek sejenis lainnya dibangun di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Cirebon. “Untuk proyek hydropower di Kalimantan Tengah, kami telah melakukan riset cukup lama,� kata Pyeong-rak. Kerjasama dengan raksasa energi asal Korsel ini disambut pemerintah dengan amat antusias. Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, menilai kerjasama tersebut akan berdampak besar pada ketahanan energi nasional. Maklum, dengan tingkat pertumbuhan konsumsi listrik 9,97%, setiap tahun negeri ini membutuhkan tambahan pasokan listrik 4.500 MW. Sebenarnya, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tak sulit bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sumber daya air, misalnya. Saat ini, dari 8.000 aliran sungai dan 521 danau, setiap tahun Indonesia memiliki 3.900 miliar kubik air yang bisa dimanfaatkan

untuk menggerakkan turbin. Namun, yang terpakai baru 690 miliar kubik. Lantas, dimana persoalannya? Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, setiap tahun PLN harus menyediakan tambahan listrik sebesar 4.500 MW per tahun. Masalahnya, untuk menghasilkan listrik sebesar itu, dibutuhkan investasi sekitar Rp 80 triliun. Sementara PLN sendiri hanya mampu menyediakan investasi Rp 40 triliun hingga Rp 50 triliun per tahun. Makanya, masuknya Korea Midland Power Co. Ltd ke sektor kelistrikan mendapat sambutan hangat dari pemerintah. Apalagi, pembangkit listrik yang dibangun perusahaan Korea ini menggunakan tenaga air. PLTA Muara Juloi, misalnya. Untuk menghasilkan listrik sebesar 280 MW, Korea Midland akan membangun waduk yang mampu menampung aliran air Sungai Barito sebesar 880 juta kubik. Sejatinya, masuknya perusahaan Korea ke sektor kelistrikan sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Hyundai Corporation, misalnya, kini tengah mengerjakan proyek PLTA Peusangan I dan II di Aceh Tengah. Rencananya, kedua unit PLTA berkapasitas 150 kilo volt ini ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada kuartal IV tahun 2015. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Bisnis Jaringan Internet

P

ekan lalu adalah masa-masa terburuk bagi para pengguna layanan internet Smartfren. Betapa tidak, untuk mengunduh file 1 Mega Byte (1 MB), para pelanggan harus menunggu hingga 1-2 menit. Padahal biasanya hanya dibutuhkan beberapa detik saja. Barulah beberapa hari kemudian misteri itu terungkap. Rupanya tiga jalur jaringan kabel optik emiten berkode FREN ini terputus dalam waktu bersamaan. Jaringan kabel itu terdiri dari kabel optik bawah laut dan darat. Fatalitasnya pun terbilang mengerikan. Trafik data para pelanggan Grup Sinarmas tersebut langsung anjlok, dari 52 terabyte per hari menjadi hanya 8,2 terabyte per hari saja. Kerusakan infrastruktur jaringan internet Smartfren ini terbilang parah. Hal ini dikarenakan, terputusnya jaringan kabel optik bawah laut tersebut terjadi hampir bersamaan di semua jalur. Apalagi itu terjadi lantaran terkena jangkar kapal minyak yang buang sauh. Jaringan yang putus tersebut merupakan rute utama jaringan internet Smartfren menuju Singapura, sebelum menuju jaringan internet global. Bila mengacu pada kerusakan sejenis, maka kerusakan yang dialami Smartfren ini hampir mirip dengan yang dialami PLN di Selat Madura awal 2010. Saat itu, akibat ada kapal yang salah buang jangkar, PLN harus merugi Rp 12 miliar. Proses perbaikannya pun terbilang tak sebentar, hingga 45 hari. Parahnya kerusakan tersebut seolah tersirat dari pernyataan Direktur Teknik Smartfren, Merza Fachys, tentang reaksi cepat Smartfren yang ingin berganti ke provider jaringan serat optik transnasional yang baru. Saat ini, jalur internet kabel serat optik Smartfren dari Jakarta ke Bangka, lalu Batam, masih menyewa infrastruktur dari Moratel. Adapun jaringan Moratel yang disebut MICone itu merupakan Saluran Komunikasi Kabel Laut antara Batam–Singapura dengan kapasitas 48 core. MIC-one inilah yang putus akibat jangkar tersebut. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) itu merupakan salah satu tulang punggung penghubung antara Indonesia dan dunia luar. Jelas, proses perbaikannya akan menempuh jalan yang panjang. “Kami harus bertindak cepat, antara lain memanfaatkan jalur darat sebagai jalur cadangan. Rutenya antara lain, dari Jambi mengarah ke Batam, dan ke Singa-

Duh, Smartfren Kerusakan yang dialami jaringan internet Smartfren terbilang tak enteng. Tak kurang dari US$ 50 juta harus dirogoh emiten tersebut untuk membangun jalur cadangan. Teks Rangga Lesmana Foto Dahlan Rebo Pahing

pura. Dengan alternatif lain, kabel dipasang dari Bengkulu lalu ke Singapura,” papar Mirza. Jelas, untuk pembangunan jalur cadangan ini akan ada gerusan yang cukup signifikan pada brankas Smartfren. Salah seorang pengamat telekomunikasi bahkan berani menaksir, bahwa investasi baru FREN tersebut akan menyedot dana hingga US$ 50 juta. Sementara itu, Direktur Komersial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menjelaskan, pembangunan jalur cadangan tersebut merupakan upaya antisipasi mereka menekan angka perpindahan

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

pelanggan. Dengan jumlah pelanggan sebanyak lima juta, hampir 70% di antaranya merupakan pengguna layanan data di jalur internasional yang menggunakan jalur rusak tersebut. Jelas, FREN takkan rela dan akan melakukan segalanya, dari pada kehilangan paling sedikit satu setengah juta pelanggannya. Djoko mengungkapkan, pihaknya sedang menggodok skema ganti rugi kepada pelanggan akibat layanan internet yang ngadat sekitar empat hari lamanya. “Garis besarnya adalah memberikan bonus 50% kuota kepada pelanggan,” kata dia. n

Gerai Smartfren

27


Bisnis Penerbangan Garuda

Tiga Strategi Hadapi ASEAN Open Sky Garuda telah menyiapkan tiga strategi untuk menghadapi ASEAN Open Sky. Dibutuhkan modal Rp 6 triliun untuk menjalankannya. Teks Rangga Lesmana Foto Wirasatria, Riset

G

aruda Indonesia tampaknya cukup serius mempersiapkan diri menghadapi ASEAN Open Sky 2015. Buktinya, maskapai milik negara ini telah menyiapkan tiga strategi untuk menghadapi persaingan yang semakin bebas itu. Mulai dengan mencengkeram erat-erat rute basah di tanah air, mengakuisisi rute internasional, hingga menggenjot habis-habisan pasar kargo domestik dan internasional. Tak hanya itu, Garuda juga telah memesan ratusan pesawat dengan berbagai tipe. Nah, jika tak ada aral melintang, tahun ini armada Garuda akan menerima tambahan 4 Boeing 777-300 ER, 3 Airbus A 330, 10 Boeing 737-800 NG, serta

28

7 Bombardier CRJ 1000 NextGen. Sementara itu Citilink, anak usaha Garuda, akan menerima 11 Airbus A320-200 dan 5 ATR-72. Dengan tambahan itu maka di akhir 2013 armada Garuda dan Citilink akan mencapai 139 buah dengan usia ekonomis rata-rata per pesawat mencapai 4,2 tahun. “Dan pada tahun 2015 diharapkan sudah 194 pesawat dengan usia ekonomis rata-rata mencapai 5,3-5,6 tahun,� jelas Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Jika tak ingin keteteran, memang, Garuda harus melakukan persiapan secara serius. Soalnya, lawan yang bakal dihadapi bukan lagi maskapai nasional macam Lion atau AirAsia. Tapi maskapai dari negara tetangga yang sudah diakui ketangguhannya. Sebut saja Singapore Air Lines (SIA), Malaysia Airlines (MAS), dan Thai Airways (Thai). Maskapai nasional bisa babak belur bila SIA atau MAS diizinkan melayani rute-rute di dalam negeri. Makanya, tak heran bila Garuda kini mulai mengamankan rute-rute gemuk. Dimulai dengan menjadikan Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai basis Garuda untuk melayani rute-rute di kawasan Timur

Indonesia. Tak hanya itu, perawatan pesawat Garuda juga nantinya sudah bisa dilakukan di Makassar. Langkah Garuda pun akan berlanjut ke Medan, Sumatera Utara. Nantinya, kota ini akan menjadi basis Garuda untuk melayani rute-rute strategis di wilayah Barat Indonesia. Dengan menjadikan Makassar dan Medan sebagai basis, menurut Emir, Garuda bisa menghemat biaya operasional hingga 50%-60%. Tak berhenti sampai di situ, Makassar dan Medan juga akan difungsikan sebagai carrier untuk menyasar kota-kota strategis di negara tetangga. Medan, misalnya, akan melayani kota Penang Malaysia. Sedangkan Makassar akan melayani penerbangan ke kota Quezon, Davao, dan Cebu di Filipina.

Mudah-mudahan sebelum 2015, jumlah rute keseluruhan bisa mencapai 100 rute, baik domestik maupun internasional.

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Bisnis Penerbangan Garuda Langkah lainnnya adalah membuka 13 rute baru dari kota-kota besar ke daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Misalnya Bandung-Denpasar, Denpasar-Balikpapan, Batam-Pekanbaru, Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Manado, Balikpapan-Berau, Jakarta-Bengkulu, Jakarta-Tanjung Pandan, dan Jakarta-Tanjung Pinang. Plus jalur ke Mamuju, Sorong, Manokrawi, dan Bengkulu.

Butuh Rp 6 triliun Strategi kedua ekspansi Garuda Indonesia adalah pembukaan tiga jalur penerbangan internasional, yaitu ke London, Brisbane dan Penang. Januari lalu, Garuda juga menambah layanan rute penerbangan keenam destinasi baru di Eropa dan Timur Tengah. Layanan ini merupakan pengembangan kerjasama codeshare agreement dengan maskapai Etihad Airways. Enam destinasi baru itu meliputi Frankfurt, Milan, Dusseldorf, Munich dan Bahrain. Dengan demikian, Garuda telah menjadi marketing carrier untuk destinasi yang dilayani Etihad Airways. Sementara itu, Etihad Airways hingga saat ini telah menjadi marketing carrier untuk 7 destinasi yang dilayani oleh Garuda Indonesia, yaitu Denpasar, Manado, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Amsterdam dan Abu Dhabi. Dengan adanya penambahan ruterute tersebut, total jumlah destinasi Garuda Indonesia mencapai 42 rute domestik dan 22 rute internasional. “Mudah-mudahan sebelum 2015, jumlah rute keseluruhan bisa mencapai 100 rute, baik domestik maupun internasional,” kata Faik Fahmi, EVP Services Garuda Indonesia. Strategi ketiga Garuda adalah meningkatkan bisnis kargo dengan membuka lebih banyak lagi CSC (Cargo Service

Pembelian tiket pesawat garuda

Center), yang berfungsi sebagai sarana promosi, pusat layanan kargo, dan outlet penjualan. Tahun lalu, volume angkutan kargo Garuda mencapai 201.070 ton atau tumbuh 18,7% dibanding periode 2011 sebanyak 169.334 ton. Masalahnya, untuk mewujudkan rencana-rencana tadi, Garuda membutuhkan modal yang tidak sedikit Makanya, dalam waktu dekat BUMN ini berencana mencari pendanaan sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun. Dana sebesar itu diharapkan akan diperoleh lewat penerbitan obligasi, penerbitan saham baru atau rights issue, serta pinjaman sindikasi. Emir optimistis, dengan berbagai upaya tadi, target pertumbuhan penumpang sebesar 20% per tahun dapat tercapai. “Dengan pertumbuhan sebesar itu, Garuda mampu mengangkut penumpang sebanyak 5,88 juta penumpang per tahun,” kata Emir. Tahun lalu, pertumbuhan penumpang Ga-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

ruda mencapai 25.33%. Tingginya pertumbuhan penumpang itu membuat pendapatan Garuda selama 2012 naik 12,1% menjadi US$ 3,47 miliar. Sementara laba bersihnya naik hingga 100% menjadi US$ 145,4 juta. Namun, karena sedang membutuhkan dana untuk ekspansi, tahun ini Garuda tak akan membagikan dividen. “Selain masih ada kesepakatan dengan kreditur, kami juga membutuhkan dana untuk ekspansi,” kata Handrito Hardjono, Direktur Keuangan Garuda Indonesia. n

29



Siprus, Si Spesial Akibat kebijakan bailout, Siprus seperti pesakitan. Banyak orang frustasi karena uang tabungannya terpangkas. TEKS INDAH WINARSO Foto Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

31


J

oanna Neocleous, 43, kecewa luar biasa. Broker sektor perumahan ini memiliki tabungan lebih dari € 850 ribu di Bank of Cyprus. Namun dia harus mati kutu karena pemerintah siprus akan memangkas tabungannya itu hingga tersisa 40%-nya saja. Itu berarti Joanna hanya akan mendapati sekitar € 340 ribu di tabungannya sekarang. Sisanya ? Menjadi saham bagi bank terbesar di Siprus itu. “Saya kecewa. Pemerintah hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan rakyatnya,” katanya, sedikit terisak. Sebagai broker, tabungan Joanna terbilang banyak. Sebab, dia memasukkan uang modalnya juga di situ. Kekecewaan serupa juga dialami George Evagorou, 50. Di kantornya yang berlokasi dekat pelabuhan Limassol Siprus, Evagorou terhenyak. “Jerman ingin menjadi pemimpin di Eropa dan Perancis ingin menguasai kami melalui sistem ekonomi,“ kata Evagorou, yang merupakan pengelola perusahaan transportasi. “Reformasi ini amat menyakitkan. Mirip Yunani yang bagai pesakitan bertahuntahun lamanya,” katanya, berulang-ulang.

Jumlah tabungannya lebih dari yang dimiliki Joanna, karena bisnisnya memang membesar. Tapi jelas dia sangat kecewa dengan situasi itu. Kontrol kapital yang diberlakukan perbankan Siprus membuatnya sulit mendapatkan dana tunai untuk bisnisnya. Padahal, tahun ini dia harus mengganti beberapa bis yang sudah tua dan itu jumlah tidak sedikit. Setahun ini mungkin dia harus menahan diri untuk bertahan dengan bis-bis tuanya. “Di utara (Siprus Utara) mungkin tak merasakan kepedihan ini,” katanya, seraya menggeleng-gelengkan kepala. “Tidak ada alasan untuk gembira bagi warga di Siprus Utara,” kata Ilke Gürdal, 27. Menurut mahasiswa kelahiran Siprus Utara itu dan tinggal sementara di Phaphos, Siprus Barat, kondisi Siprus Selatan memang menyedihkan. Beberapa minggu ini Gürdal harus ke Phaphos untuk

Reformasi ini amat menyakitkan. Mirip Yunani yang bagai pesakitan bertahun-tahun lamanya.

Presiden Siprus, Nicos Anastasiades

32

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


kuliah kerja lapangan. Menurutnya, saat ini situasi ekonomi di utara memang lebih baik dibanding selatan. “Krisis semacam itu tidak layak dialami siapapun. Sebaliknya orang harus bertindak solider,” katanya. Memang, Siprus Utara yang masuk kawasan Turki sementara ini lega karena tidak menjadi bagian zona mata uang Euro. Mereka memakai mata uang Turki, Lira. Namun percepatan ekonomi Siprus Utara memang tak secepat Siprus Selatan. “Dulu berbeda, kawasan di selatan ekonominya jauh lebih baik dari di utara,” ujar jurnalis Turki dan pakar Siprus Ayla Gürel Ayla. Siprus Utara amat berambisi mencapai standar di Siprus Selatan. Tapi sejak bangkrutnya Siprus, sikap ini berubah drastis.

Minat Rusia Saat Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengumumkan bahwa Siprus akan menerima bailout dari Dana Moneter Internasional (IMF), negara-negara Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa (Troika) pada Sabtu (16/3), rakyat Siprus terdiam tapi memendam kemarahan yang sangat. Awalnya, untuk dana talangan sebesar € 10 miliar itu, pemerintah Siprus akan mengenakan pajak atas tabungan masyarakat di atas € 100 ribu. Menurutnya, ini skema rekapitalisasi yang disyaratkan Troika. Dua hari setelah keputusan itu, kemarahan masyarakat Siprus tumpah di jalan-jalan, meski karnaval tetap ber-

langsung di ibu kota menjelang hari libur nasional pada hari Senin (18/3). Andreas Archontidis, 50 tahun, seorang sopir taksi di Nicosia, ibukota Siprus, mengungkapkan soal banyaknya orang yang takut tabungan yang telah dikumpulkan selama ini akan hilang. “Itu kabar datang seperti petir entah dari mana. Saya sadar, mulai sekarang saya tidak bisa memercayai siapa pun. Situasi ini meledak, orang-orang marah dan khawatir. Saya juga tidak tahu apakah saya akan bisa pergi ke bank ketika mereka buka dan mendapatkan kembali uang kami,” katanya. Kekesalan itu juga terjadi pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin dikabarkan sangat marah dan mengecam rencana pemberian talangan internasional untuk Siprus yang akan merugikan para deposan. Kenapa? Bank-bank dan perusahaan Rusia dideteksi memiliki dana simpanan sekitar US$30 miliar di Siprus tahun lalu. Artinya orang-orang kaya Rusia yang menaruh uangnya di Siprus akan kehilangan sebagian besar uangnya. Memang, banyak warga Rusia membawa uangnya ke Siprus. Pajak rendah, pengawasan bisa dibilang minim, dan suku bunga tinggi membuat Siprus menarik bagi modal asing. Juga perusahaan nasional seperti perusahaan gas raksasa Rusia Gazprom, selama ini menjalankan sebagian bisnisnya di Siprus. Putin mengatakan, pajak untuk deposito dinilainya sangat tidak profesional. Ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (18/03). “Ketika meng-

Rakyat Siprus karnaval sekalian demo

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

33


kaji usulan tambahan pajak bagi rekening bank di Siprus, kalau diteruskan akan tidak adil, tidak profesional dan berbahaya,” jelas Peskov. Menurutnya, pemerintah Siprus tidak berkonsultasi dulu pada Rusia. Padahal Rusia memberikan pinjaman pada Siprus dua tahun lalu.

Skema Diubah Hampir dua minggu sejak bailout, bank-bank Siprus tutup dan baru dibuka Kamis (28/3). Jalan-jalan di Nikosia penuh dengan orang yang bersantai di kafe dan bar pada Sabtu. Namun, tak sulit menemukan kemarahan di sana. Walaupun warga Siprus marah, tak ada perusakan atau demo yang disertai kekerasan seperti yang terjadi di Yunani dulu. Aksi protes yang digelar oleh para pelajar dan karyawan bank berjalan rutin, namun damai. Serikat pekerja bank yang disebut Etyk berdemonstrasi di luar parlemen. Mereka

Risikonya adalah ada kemungkinan masyarakat menanggung utang negara.

karyawan bank siprus berdemo

34

protes terhadap kemungkinan PHK karyawan dan pemangkasan dana pensiun mereka. Beberapa jam setelah bank-bank itu buka, hampir tidak ada lagi antrean di sekitar Plaza Eleftherias, Nikosia. “Kebanyakan nasabah mengambil jumlah € 300 yang diizinkan diambil per hari,” kata pimpinan cabang Bank of Cyprus di kota Lamaka. Dua bank besar Siprus memang benar-benar direkstrukturisasi, yaitu Bank of Cyprus dan Popular Bank of Cyprus (Laiki Bank). Skema mengenakan pajak atas tabungan lebih dari € 100 ribu memang batal. Namun Bank Sentral Siprus mengumumkan akan mengonversi 37,5% simpanan di atas € 100 ribu menjadi saham di Bank of Cyprus dan sejumlah kebijakan lain. Skema baru itu akan membuat 60% deposan kehilangan uang mereka, tapi dianggap menyelamatkan Siprus tidak keluar dari zona Euro. Dalam kebijakan itu, sekitar 22,5% simpanan tersebut akan dikunci tanpa bunga sampai ada rumusan jelas untuk program rekapitalisasi. Sementara itu, sisanya 40% tetap menjadi deposit dengan bunga yang akan dibayar jika bank sudah kembali sehat. Ini akan membuat kaum kaya Siprus dan deposan Rusia stres berat.

Berat bagi Eropa Lima negara pengguna Euro sudah mendapat bantuan miliaran dari IMF, yakni Yunani, Portugal, Irlandia, Spanyol, dan Siprus. Semua sebelumnya dikenal sebagai negara bermasalah di zona Euro. Diperkirakan, Spanyol setelah bantuan perbankan juga harus masuk dalam paket penyelamatan Euro. Calon berikutnya diperkirakan Slovenia, yang menurut Iprognosa Commerzbank, tahun ini juga akan mengajukan permohonan bantuan. Italia yang mengalami kemacetan politik juga merasa cemas. Sementara Perancis menjadi sorotan akibat macetnya reformasi dan tingginya defisit negara. Kasus Siprus lewat bailout Troika memang terselesaikan. Tapi, muncul preseden kepada deposan dan pemegang obligasi. Menurut ketentuan perjanjian oleh Siprus dan Troika di Brussels, pemegang obligasi akan merugi dan banyak deposan yang juga menderita kerugian karena dananya ditahan pemerintah. Slovenia, Italia, Spanyol atau bahkan Yunani saat ini masih membutuhkan bantuan. “Risikonya adalah ada kemungkinan masyarakat menanggung utang negara,” kata ekonom dan akademisi dari Nikosia. Ketakutan akan nasib yang sama seperti kasus deposito di Siprus, menjadi risiko yang serius, bahwa hampir semua deposan memutuskan akan mengurangi eksposur mereka. Dan, menempatkan uang mereka ke negara-negara yang dianggap aman. Saat ini para pejabat Uni Eropa sibuk menenangkan publik Eropa yang cemas. Kecemasan ini terjadi karena sebelumnya, Chairman Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan bahwa penyelamatan Siprus dapat menjadi model jika krisis menimpa pasar keuangan Eropa di masa mendatang. Artinya, masyarakat tetap akan menjadi korban atas utang pemerintah. Pejabat Eropa ini turun tangan karena, menurut mereka, kasus Siprus adalah kasus spesial. Kebijakan yang diambil untuk Siprus belum tentu akan diterapkan bagi negara Eropa lain yang mungkin akan jatuh. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


Tunawisma di Siprus

Gonjang-ganjing Bailout Siprus Krisis Siprus tidak serta merta mendongkrak perekonomian Asia secara signifikan. TEKS RATNA NURAINI dan Emanuel Kure Foto Riset

T

erjangan krisis ekonomi yang menimpa negara-negara di Zona Euro (ZE), seolah tak akan pernah selesai. Permohonan dana talangan (bailout) menjadi opsi terakhir untuk menyelamatkan krisis tersebut. Setelah Yunani, Irlandia, serta Portugal, dan Spanyol yang nyaris kolaps tak berdaya, kini Siprus pun hadir melengkapi penderitaan. Nah, negara yang disebutkan terakhir (Siprus), kini sedang menjadi trending topic yang ramai diperbincangkan oleh para pengamat ekonomi maupun di media-media massa. Bahkan, sudah menjadi ancaman serius resesi perekonomian global.

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Kisruh negara yang berada di sebelah Timur Yunani dan Selatan Turki ini semakin menggelora, setelah warga turun ke jalan-jalan untuk melakukan aksi protes terhadap parlemen dan presiden. “Jangan sentuh Siprus, mereka yang mencuri uang kami..,� kata para demonstran yang menuntut tiga kreditur yang terdiri dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB), dan Dana Moneter Internasional (IMF) keluar dari Siprus. Para demonstran berteriak menentang pemerintah atas kesepakatan dana talangan yang akan dikucurkan oleh pihak kreditur. Karena, hal ini dapat membebani negara dalam melakukan pelunasan serta risiko penghematan selama bertahun-tahun. Namun mau tidak mau, agar tidak terlalu dalam jatuh dalam jurang resesi, Siprus harus menerima dana talangan. Negeri pulau tersebut akhirnya mendapat suntikan dana sebesar 10 miliar euro atau sekitar Rp 126,8 triliun. Keputusan mengejutkan itu, diambil menteri keuangan zona euro dan dana moneter internasional (IMF), setelah melalui perdebatan alot selama 10 jam di Brussels, Belgia. Meski begitu, hingga kini belum diputuskan kapan dana segar itu akan dikucurkan. Akibatnya, Siprus harus memangkas defisit, menyusutkan sektor perbankan serta menaikkan pajak. Pajak perusahaan dinaikkan sebesar 2,5%-12,5%. Sementara, zona euro dan IMF menetapkan pajak sebesar 9,9% akan dikenakan terhadap deposito sebesar US$ 131 ribu ke atas. Sedangkan, deposito di bawah jumlah tersebut dikenakan pajak 6,75%.

35


Nasabah sedang mengantre di bank

Tidak berhenti di situ, gelindingan bola liar Siprus juga turut memakan korban lainnya. Sebut saja, saham-saham Eropa maupun Asia terpental ke zona merah. Euro terjerembab ke level terendah selama 3 bulan. Harga saham di Asia turun 2% lebih, begitupun di Eropa dan Amerika. Namun, para pengamat ekonomi justru meyakini, bahwa masalah Siprus akan membawa sentimen positif. Kekacauan perekonomian di negara tersebut bakal memacu investor untuk memindahkan dananya dari Eropa ke Asia. Kuatnya fundamental ekonomi dan fiskal di Asia akan memberikan keuntungan bagi mata uang emerging Asia. Fakta ini mengakibatkan Dolar Singapura melambung tinggi, karena didukung oleh kecemasan pelaku pasar atas dampak implikasi dana talangan. Sementara, Baht tergerus disebabkan aksi pembelian greenback yang dilakukan importir lokal untuk melakukan pembayaran. Kurs Rupiah juga stagnan pada penutupan perdagangan. Te-

36

Kekacauan perekonomian di negara tersebut bakal memacu investor untuk memindahkan dananya dari Eropa ke Asia. tapi di sesi transaksi cenderung melesat sekalipun dana talangan Siprus telah disepakati. Hal yang sama juga dialami oleh bursa saham di Asia. Sebagai contoh, bursa saham Hang Seng yang berkantor pusat di Hongkong juga fluktuatif. Meskipun sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan pascapengumuman bailout Siprus, akhirnya kembali terjerembab karena adanya sentimen negatif dari imbas penurunan bursa Amerika Serikat. Hal itu sebenarnya menunjukkan, krisis Siprus tidak serta-merta mendongkrak perekonomian Asia secara signifikan, tetapi bisa sebaliknya, perekonomian Asia justru tergerus. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


R

epublik Siprus yang dipimpin oleh Presiden Nicos Anastasiades merupakan sebuah negara pulau yang terletak di Laut Tengah bagian timur. Negara tersebut memiliki luas 113 km di sebelah selatan Turki dan 120 km di sebelah barat Suriah. Republik Siprus berbeda dengan Siprus Utara yang banyak mendapat pengaruh dari Turki. Sejarah menyebutkan, ketika masih merupakan jajahan Britania Raya, Siprus sempat akan diberikan kepada Yunani. Tetapi minoritas Turki menolak. Kesepakatan atas negara tersebut baru dicapai pada 1959 ditandai dengan berdirinya negara Siprus merdeka. Namun, kesepakatan tersebut nyatanya tidak menumpas habis bibitbibit ketidakpuasan atas kekuasaan di negeri itu. Alhasil, Pada 1974 sebuah kelompok yang menginginkan persatuan dengan Yunani pun melakukan kudeta. Aksi tersebut dibalas dengan invasi Turki. Sejak itulah, Turki menduduki wilayah utara Siprus. Pada 2004, tepatnya pada 1 Mei, terbuka peluang bagi Siprus untuk masuk sebagai anggota Uni Eropa. Namun yang dibolehkan ikut dalam keanggotaan Uni Eropa tersebut hanyalah wilayah selatan. Sebuah syarat sempat diberikan untuk memperoleh keanggotaan tersebut, yakni jika wilayah utara menyatakan keinginannya untuk bersatu. Kebijakan itu mendapat respon beragam dari penduduk wilayah utara. Di antara mereka lantas melancarkan tekanan kepada pemerintah agar bersatu dengan wilayah selatan. Pada 24 April 2004 wilayah utara yang dipimpin Raouf Denktash mengatakan “ya� kepada wacana persatuan tersebut. Namun daerah selatan yang dipimpin Tassos Papadopoulos justru menyatakan menolak. Hal itu mengakibatkan, peluang keanggotaan di Uni Eropa terlepas dari genggaman Siprus Utara. Sedangkan, langkah Republik Siprus melaju mulus ke Uni Eropa. Dan pada Januari 2008, Siprus mulai mengadopsi mata uang Euro. Secara ekonomi, Republik Siprus tergantung pada ekspor produk-produk pertanian. Di antaranya, jeruk, kentang, anggur dan tembakau. Selain itu, mereka juga mendulang penghasilan dari sektor pariwisata. Kendati negara pulau, sektor perikanan di negara tersebut bisa dikatakan hampir tidak ada artinya. Pasalnya, perairan di sekeliling pulau itu kurang ikan. Hanya saja, sektor pertambangan, seperti tembaga, besi, marmer, dan gipsum, masih memberi keuntungan yang berarti bagi Republik Siprus. Hal itu sesuai karena kata tembaga dalam banyak bahasa di Eropa merupakan derivasi dari kata Siprus. Dimana, dalam Bahasa Yunani disebut kupros. Negeri yang berpenduduk sekitar 1,1 juta, pada 2010 itu memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hanya mendekati 0,2% dari total ekonomi blok Uni Eropa.

Tiga sektor yang paling berperan dalam perekonomiannya ialah pariwisata, jasa keuangan, dan perkapalan. inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Kemerdekaan yang Kembali Tersandera Krisis di Siprus bukanlah yang pertama terjadi. Pergolakan berdimensi politik sempat terjadi pada 1974. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset

Suasana pantai di Siprus

Negeri itu terkenal dengan kegiatan off shore bisnis, termasuk off shore banking. Tiga sektor yang paling berperan dalam perekonomiannya ialah pariwisata, jasa keuangan dan perkapalan. Sektor jasa keuangan sangat ditopang off shore banking yang sangat berkembang karena Siprus memiliki kemajuan teknologi perbankan dan memberikan fasilitas pajak. Namun dengan segala potensi yang dimiliki, Siprus toh kini terjerembab belitan krisis ekonomi yang serius. Sungguh sebuah ujian kedua bagi Siprus, setelah geger politik pada 1974 yang sempat menyandera kemerdekaan Siprus. n

37


figur

Jackie Chan

Rp 1,2 Triliun Buat Si Miskin

j

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ackie Chan, aktor laga dan komedian asal China, sangat peduli sesama. Aktor yang genap 59 tahun pada 7 April ini, berkomitmen menyumbangkan seluruh hartanya untuk orang miskin di China jika dia meninggal dunia. Padahal, total kekayaan Jackie yang mulai melejit lewat film Drunken Master (1978) itu ditaksir Rp 1,2 triliun. “Suatu hari aku berharap, tidak ada lagi orang miskin di China,” kata Jackie, pada Selasa pekan lalu. Asal tahu saja, aktor yang dijuluki Sing Lung (Menjadi Naga) karena awalnya diharap menggantikan Bruce Lee (Naga Kecil) itu, sudah meninggalkan akting dan menjadi penasihat pemerintah untuk memberantas kemiskinan. Jackie yang memiliki seorang putri itu, begitu terinspirasi dengan masa kecilnya yang susah. Maklum, dia hanya anak pasangan pengungsi perang saudara di China. Suatu saat, sekolahnya didatangi petugas Palang Merah yang membagibagikan susu, sikat gigi, dan pakaian bekas. “Aku sudah sangat senang mendapat mantel tua. Aku bilang, wow, terima kasih! Orang yang memberikan mantel itu berkata: ‘Jika kamu ingin berterimakasih, maka kamu juga harus membantu orang lain,” kenang Jackie yang mengaku tak pernah melupakan pesan itu. Kini setelah sukses membintangi 150 film dan 40 tahun bergelimang harta di Hollywood, Jackie telah membuat keputusan baru. “Aku adalah anak orang miskin, tidak punya apa-apa. Tapi kini, aku punya segalanya. Aku lebih suka memberikannya,” katanya. Duh, hebatnya Si Naga. n

38

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


figur Lady Diana

Diselundupkan ke Klub Gay

k

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

isah tentang almarhum Putri Diana terus bermunculan. Terakhir, Putri Diana dikabarkan pernah diselundupkan ke sebuah klub para gay di London. Dia tak sendiri. Turut mendampinginya, Freddie Mercury, vokalis Queen yang juga sahabatnya. Kisah menyelundupkan dua orang beken ke klub gay itu ditulis komedian Cleo Rocos dalam otobiografinya. Menurutnya, untuk menyelundupkan Diana ke Tavern Vauxhall, isteri Pangeran Charles itu didandani dengan jaket militer, topi kulit dan kacamata gelap penerbang. “Kami berhasil membawa dua ikon dunia ke dalam kerumunan manusia yang sangat sesak,” ungkap Rocos. Setelah sukses ‘menipu’ seisi club, mereka pun bergegas pulang. “Kami segera mencari taksi untuk membawa sang putri kembali ke Istana Kensington. Orang-orang yang berada di sekitar kami mulai mengenali dan melambaikan tangan pada Diana. Namun tak seorang pun tahu jika kami baru saja keluar dari sebuah klub,” kisah Rocos. n

Indy Barends inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

Resto Italia

i

TEKS indah winarso FOTO aris danu

ndy Barens (43) sadar diri. Paham bahwa berprofesi di dunia hiburan tak bakal langgeng, presenter dan pemain film ini, mencoba peruntungan baru dengan memulai bisnis kuliner. Indy membuka Restoran Torino Osteria Italiana di bilangan Jakarta Selatan. “Setiap pekerjaan pasti enggak tahan lama. Saya bermula dari penyiar radio, jadi presenter dan pemain film. Kalaupun sekarang sama suami dan partner membuat restoran ya kenapa enggak,” kata Indy pada Senin pekan lalu. Salah satu pertimbangannya, bisnis kuliner di Jakarta berkembang pesat. Sementara soal cita rasa, menurut ibu dua anak itu, di Jakarta susah mendapatkan makanan Italia. “Saya ini penikmat makanan. Sudah keliling Jakarta, tapi susah menemukan makanan Italia,” ujarnya. Maka Indy pun tancap gas. n

39


gaya hidup Manajer Artis

Menyulap Jadi

D

Artis Beken

i balik kepopuleran seorang artis atau grup band, ada peran penting manajer artis. Keberadaan manajemen artis sudah menjadi kebutuhan wajib yang tak bisa diabaikan begitu saja. Tugas manajerlah yang mengelola sang artis, mengemasnya,

mem-branding, dan ‘menjual’ ke publik. Sekilas dilihat betapa enaknya menjadi manajer artis, tinggal mengatur jadwal artis, pundi-pundi pun mengalir deras ke kantong. “Tidak seperti itu,� tukas Sujana, Direktur Positif Art, sebuah perusahaan yang khusus menangani manajemen artis. Dalam mendongkrak seseorang men-

Tak ubahnya sebuah produk, artis dikemas, di-branding, dan terus dipertahankan eksistensinya di pasar industri musik dan hiburan. Dari sinilah duit mengalir deras ke manajer artis. TEKS Sri Wulandari foto dahlan rebo pahing, dok inilah

jadi bintang, dibutuhkan perjuangan dan usaha yang cukup keras, terutama untuk menyakinkan banyak pihak bahwa artisnya memiliki kualitas dan layak jual. Contoh yang paling gamblang, saat Sujana yang karib dipanggil Om Jan menemukan Kangen Band asal Lampung. Tak sedikit dia harus merogoh koceknya untuk memodali band ini meroket. Melalui

Sujana, Direktur Positif Art

40

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


gaya hidup Manajer Artis penempaan dan pengawasannya, Kangen Band harus ‘dicuci’ lebih dulu agar laku dijual ke para produser maupun media. Maklum, saat itu, lagu-lagu melayu yang didendangkan Kangen Band hanya bisa ditemui di CD bajakan. Parahnya, hampir semua personel Kangen Band punya tampang pas-pasan. Apalagi Andhika, sang vokalis yang sedang ditahan di penjara Lapas Lampung. Tentu saja, kondisi ini bisa menyulitkan Om Jan ‘menjual’ Kangen Band. Nah, jalan keluarnya, ‘cuci’ Kangen Band. Dia kemudian membawa seluruh personel kelompok musik ini ke rumah. Bahkan, dengan koneksinya Om Jan berhasil memindahkan Andhika ke LP Cipinang. “Tiap hari Rabu, kita latihan musik di LP Cipinang, bikin video klip juga di situ,” cerita Om Jan kepada InilahREVIEW. “Ini seperti main judi, yang kita tidak tahu akhirnya seperti apa.” Saban hari, Om Jan mendatangi para

nama band-nya. “Saya yang suruh mereka menggunakan nama Wali, karena mereka berlatar belakang pendidikan pesantren,” katanya. Dua band ini memang memiliki gaung yang cukup luas. Wali misalnya, lagu-lagunya berhasil merajai RBT dan paling banyak di-download. Yang paling fenomenal, lagu berjudul Cari Jodoh didownload sebanyak 35 juta. Untuk satu kali download, Wali mendapat Rp 500 rupiah. Jadi kalikan saja, berapa hasil dari satu lagu. Sampai saat ini, Wali telah membukukan lebih dari 25 juta pengunduh untuk semua single-nya. Lalu berapa jatah Om Jan? Dia hanya mengutip 10% untuk membiayai semua operasional Positif Art. Itu baru RBT dari satu lagu, sementara artis-artis yang dinaungi Positif Art cukup banyak. Seperti Kangen Band, Wali, duo T2, hingga Hallo dan Zifhilia. Belakangan ini, Om Jan juga tengah

Agi Sugiyanto

produser menawarkan Kangen Band. Tak ada yang mau menoleh. Tapi dia tak hilang akal. Dia sadar, media memiliki kekuatan besar untuk mendongkrak popularitas. Asal tahu saja, Om Jan sebelumnya dikenal sebagai wartawan di salah satu surat kabar. Perlahan-lahan, media massa mulai menyuguhkan berita-berita tentang Kangen Band. Kalau awalnya sebulan hanya sekali dimuat, beberapa saat kemudian sebulan bisa 2 atau 3 kali diberitakan. Tak hanya media cetak, tapi juga media elektronik, termasuk tampil di televisi. Dari sinilah para produser mulai melirik Kangen Band sampai akhirnya masuk ke dapur rekaman di Warner Music.

Nilai yang Dikutip Lain lagi kisah yang dialami Om Jan saat membidani kelahiran Band Wali. Butuh waktu setahun, untuk mengemas musik Band Wali yang layak jual. Di sini, Om Jan juga berperan dalam melahirkan

cara bisnis. “Makanya di dalamnya mencakup bagaimana melakukan branding, mencarikan job, dan menjaga content, atau kekuatan secara personal,” kata Agi. Dengan menggusung bendera Proaktif, perusahaan Agi menaungi banyak artis, baik artis musik maupun sinetron, seperti Dewi Amour, D Mojang, Iradut, Grup Band Adista. Tugas Agi lah yang menjaga eksistensi artis-artisnya agar terus berkibar dan memiliki nilai jual. “Trio Macan, misalnya, sampai sekarang masih tetap eksis. Karena ada pasarnya, ada medianya, dan banyak orang atau perusahaan bikin acara. Dan itu pasti butuh artis atau pengisi acara,” ujar Agi kepada InilahREVIEW. Berapa keuntungan yang didapat Agi? Dia tak mau menyebutkan. Namun, secara umum dia menerapkan standar kontrak dengan artis bervariasi, antara 50% sampai 10% dari nilai job. “Contoh sekali pentas Trio Macam mendapat

mahadewi

mengemas duo artis dangdut Kopi Susu. Untuk seluruh artisnya, dia mematok kontrak selama 5 tahun. “Dalam menghadapi setiap artis, kita memiliki treatment yang berbeda. Sebagai manajer, kami masuk sangat dalam, bahkan kalau perlu mengubah kepribadian,” jelasnya.

Memang Gurih Selain RBT, Om Jan juga mendapat penghasilan dari pentas-pentas artisnya. Untuk acara off air, dia mendapat jatah 30%. Sementara untuk penghasilan dari album, 10%. Bayangkan saja, tiap sekali pentas Wali mendapat honor Rp 100 juta–Rp 200 juta. “Dalam sebulan, mereka hanya libur empat hari,” katanya. Hal yang sama juga dialami Agi Sugiyanto yang sukses memboyong Trio Macan ke industri musik. Bagi mereka berdua, pengertian manajemen artis memiliki arti yang sangat luas karena sudah terwujud sebagai sebuah perusahaan yang menjadikan artis memiliki nilai se-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

honor Rp 60 juta, berarti manajemen memiliki hak kisaran 30% dari nilai kontrak itu. Dalam sebulan Trio Macan mendapat 15 kali pentas. Jadi hitung sendiri berapa pendapatan manajemen artis. Dan, tiap artis memiliki nilai yang berbeda-beda,” katanya. Mungkin karena gurihnya bisnis manajemen artis, banyak artis yang akhirnya merangkap menjadi manajer artis. Ambil contoh Ahmad Dhani, dengan Republik Cinta Management (RCM). Misi utama RCM adalah mengembangkan kemampuan dan profesionalisme musisi dan penyanyi-penyanyi Indonesia. Artis-artis yang dinaungi, lumayan banyak, antara lain Mulan Jameela, The Virgin, TRIAD, Mahadewi. Prospek profesi ini memang cukup menjanjikan. Manajer artis selalu berkembang seiring dengan perkembangan musik secara keseluruhan. Sepanjang masyarakat butuh hiburan, manajemen artis selalu ada. n

41


lingkungan gajah kerdil

Si Kecil Makin o Tersingkir Para akhli yakin, gajah kerdil Kalimantan adalah subspesies sendiri yang berbeda dengan gajah Sumatera. Kini Borneo pygmy elephant terancam punah karena habitatnya berubah. TEKS Indah Winarso FOTO riset

42

rang hanya tahu, di Indonesia, gajah hanya hidup di Sumatera. Padahal sebenarnya gajah juga sudah lama menjadi penghuni pulau Kalimantan. Di bandingkan dengan saudaranya di Sumatera, ukuran gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis atau terkadang disebut Elephas maximus sondaicus) ukurannya lebih kecil alias kerdil. Dengan semakin banyaknya kawasan hutan yang berubah menjadi perkebunan sawit, kondisi gajah kerdil Kalimantan sudah amat memprihatinkan, bahkan terancam punah. Di Sabah, Malaysia, kini jumlahnya tak lebih dari 1.500 ekor. Sementara di Nunukan, Kalimantan Utara, jumlahnya ditaksir tinggal 30–80 ekor. Nunukan berada di wilayah Indonesia yang bertetangga dengan Sabah. Secara fisik, gajah Kalimantan jauh lebih kecil dibanding gajah Gajah Afrika

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


lingkungan gajah kerdil ataupun subspesies Gajah Asia. Gajah jantan memiliki tingginya antara 1,7-2,6 meter, sedangkan gajah betina antara 1,5-2,5 m. Bandingkan dengan gajah Asia yang rata-rata memiliki tinggi badan 3 meter. Gajah kerdil Kalimantan atau Elephas maximus borneensis memiliki ciri berkulit abu-abu kehitaman, telinga yang lebih besar, ekor lebih panjang dan terkadang mencapai tanah, lebih gemuk dan kurang agresif dibandingkan subspesies gajah Asia. Namun pola dan jenis makanan mereka hampir sama. Herbivora pemakan rumput dan daun ini diyakini merupakan subspesies sendiri, meski ada sejarah yang menyatakan bahwa gajah-gajah itu adalah peliharaan Sutan Sulu yang awalnya dibawa dari Sumatera. Lama kelamaan berpinak dan menjadi hewan liar. Mereka bisa bertahan hidup di hutan Kalimantan yang kaya akan tanaman. Sayang, perkembangan zaman membuat kehidupan sang Gajah semakin sulit. Perluasan HTI (Hutan Tanaman Industri) atau penanaman kelapa sawit oleh investor menjadikan jumlahnya kian sedikit. Pemerintah Malaysia mengatakan, awal tahun ini 3 ekor lagi gajah kerdil ditemukan mati di negara bagian Sabah menyusul kematian misterius 10 ekor gajah kerdil lainnya di Taman Nasional Gunung Rara Sabah sebelumnya. Seorang pejabat pemerintah negara bagian Sabah menduga, gajah-gajah itu mati karena memakan racun yang disebar oleh oknum dari perkebunan kelapa sawit untuk mengusir hama.

Hewan Langka Nasib gajah Kalimantan yang hidup di wilayah Indonesia lebih menyedihkan lagi. Menurut hasil penelitian WWF(World Wildlife Fund) Indonesia dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kaltim di 2007-2012, populasi gajah kerdil diperkirakan tinggal 20-80 ekor saja. Nasib mereka semakin terancam karena tahun ini pemerintah kabupaten Nunukan memberi izin untuk dua perusahaan HTI. Dua perusahaan penerima HTI itu adalah PT Borneo Utara Lestari (PT BUL) dan PT Intracawood Manufacturing (PT IWM) yang akan mengkonversi wilayah Kecamatan Tulin Onsoi-Nunukan dengan tanaman karet, jabon dan sengon. Bahkan IWM, yang sebagian sahamnya dikuasai Murdaya Poo, saat ini sedang melakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan untuk men-

dapatkan izin usaha HTI. Jika izin itu diberikan, jelas akan bertentangan dengan Permenhut No.P 44/Menhut-II/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi untuk Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan. Soalnya, lahan yang akan dikonversi oleh BUL dan IWM berada di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) yang merupakan habitat gajah Kalimantan. Di Kalimantan, konflik gajah-manusia sudah mulai terjadi sejak 2005.

punah saat ini adalah 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 jenis amphibi, dan 140 jenis hewan besar. Dari jumlah tersebut, yang terancam punah dengan kategori kritis (critically endangered) ada 68 spesies, kategori endangered 69 spesies dan kategori rentan (vulnerable) ada 517 jenis. Hewan-hewan tersebut benar-benar akan punah jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkannya. Menyedihkan, memang. Soalnya Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya

Jika izin itu diberikan, jelas akan bertentangan dengan Permenhut No.P 44/Menhut-II/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi untuk Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan.

seekor gajah kerdil yang ditemukan mati

Pembangunan HTI akan memperparah konflik itu. Makanya, sejumlah kalangan mendesak pemerintah untuk tidak memberikan izin pengelolaan HTI. “Bila rencana ini diteruskan, kami khawatirkan gajah Kalimantan akan punah,� kata Agus Suyitno, Staf WWF Indonesia Program Kalimantan Timur untuk Mitigasi Konflik Gajah–Manusia. Komunitas pemerhati satwa dunia juga menaruh perhatian pada populasi hewan ini. Tak kurang dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebuah lembaga pemerhati hewan internasional, menggolongkan gajah kerdil Kalimantan dalam kategori genting (endangered). Menurut catatan IUCN, jumlah jenis hewan Indonesia yang terancam

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

akan keanekaragaman hayati. Walau pun luasnya hanya 1,3% dari luas daratan dunia, Indonesia dihuni oleh sekitar 300 ribu jenis hewan liar atau sekitar 17% hewan di dunia. Indonesia juga nomor satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan habitat bagi sekitar 1.539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan dunia pun ada di sini. Juga menjadi habitat bagi hewanhewan endemik atau hewan yang hanya ditemukan di Indonesia saja. Mamalia endemik Indonesia ada 259 jenis, kemudian burung 382 jenis, dan ampibi 172 jenis. Jika binatang ini sampai punah, maka itu artinya mereka juga punah dari muka bumi. Termasuk gajah kerdil dari Kalimantan yang kian terancam. n

43


internasional China-ASEAN

c

Menembus Asia dengan Kereta Api China mulai fokus membangun jaringan kereta apinya. Kereta api penghubung China dengan ASEAN beroperasi akhir Maret lalu. TEKS Indah Winarso foto riset

44

hen Yi Xiong, seorang pekerja China asal Shijiazhuang terlihat gembira. Chen adalah satu dari jutaan orang China yang bertahun-tahun menanti peluncuran kereta api supercepat yang menghubungkan Beijing dan provinsi Hebei di utara yang baru terealisasi akhir tahun lalu. “Biasanya 3 jam, tapi sekarang 1,2 jam saja,” kata Chen, yang seminggu sekali pulang kampung dari Beijing ke Shijiazhuang yang berjarak 280 km. Ada 90 jadwal keberangkatan maupun kedatangan kereta api supercepat tiap harinya yang menghubungkan dua kota itu dan tersedia dari pukul 08.00 sampai 23.30 waktu setempat. Ini di luar jadwal kereta api reguler Beijing–Shijiazhuang yang berjumlah kurang lebih 50 jadwal. Departemen Kereta Api China benarbenar berbenah. Mereka membangun ratusan jaringan kereta api dan menambah kereta api supercepat. Ini solusi atas kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Negara ini ingin percepatan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi China akhir-akhir ini,” kata Zhao Jian, seorang profesor ekonomi di Universitas Peking. Data Departemen Kereta Api memang menunjukkan hal itu. Selama 11 bulan pertama tahun lalu, investasi aset tetap, termasuk investasi infrastruktur dan pembelian kereta api, mencapai 506, 97 miliar yuan atau sekitar US$ 81,1 miliar. Naik 3,1% year on year. Memang, China tak main-main dengan belanja infrastruktur kereta api. Bulan November tahun lalu, China mencairkan dana sebesar 70 miliar yuan atau naik 142% year on year dibanding tahun lalu, setelah mereka banyak kehilangan pelanggan pasca kecelakaan kereta api di kota Wenzhou. Sebanyak 40 orang tewas dan ratusan luka-luka pada kecelakaan Juli 2011. Namun, kurangnya dana menjadi masalah tersendiri bagi Kementerian Perkeretaapian China, terutama ketika berusaha mengatasi meningkat-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


internasional China-ASEAN

«Negara ini ingin percepatan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi China akhir-akhir ini» Zhao Jian. profesor ekonomi Universitas Peking

nya biaya operasional dan utang pemasangan. Rasio utang terhadap aset kementerian naik menjadi 61,81% pada September tahun lalu. Setelah kerugian pajak kementerian mencapai 8,54 miliar yuan selama sembilan bulan pertama tahun 2012, berbanding laba tahunan sebesar 15 juta yuan pada tahun 2010 dan 31 juta yuan pada tahun 2011. Pada akhir September 2012, total aset kementerian mencapai 4,3 triliun yuan dan utangnya sebesar 2,66 triliun yuan. Namun, banyak pihak optimistis bahwa tingkat utang kementerian itu akan turun jika jaringan rel kereta api berkecepatan tinggi berdiri. Tahun ini China ingin target investasi sebesar 630 miliar yuan terpenuhi. Menurut rencana lima-tahun ke-12 untuk pengembangan kereta api, China akan menginvestasikan 2,3 triliun yuan selama periode 2011-2015. Sehingga, China akan punya sekitar 120 ribu km kereta api yang aktif beroperasi, termasuk 40 ribu km kereta api berkecepat­an tinggi pada akhir 2015.

api dari Kunming-Yuxi di Yunnan yang kini telah beroperasi, dan Kereta Api Mengzi-Hekou yang dijadwalkan mulai beroperasi akhir tahun depan. Rel akan diperpanjang hingga membuka barat daya China dan membawa China lebih dekat dengan Asia Tenggara. Kereta api di Yuxi-Mengzi ini adalah wujud harapan puluhan tahun sebelumnya. Saat KTT ASEAN kelima yaitu Desember 1995, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengusulkan membangun Pan-Asia Railway melalui Semenanjung Melayu, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja sebelum akhir-

Pan-Asia Railway Bukan itu saja, Pemerintah China telah merampungkan proyek kereta api dari Yuxi dan Mengxi akhir Maret lalu. Kereta api ini adalah jaringan kereta api di garis timur Pan-Asia yang menghubungkan Provinsi Yunnan di barat daya China dengan wilayah ASEAN. Panjang relnya sekitar 141 km dengan kecepatan maksimum 120 km per jam. Pembangunan rel yang menghabiskan waktu selama 7 tahun itu penuh dengan tantangan. Tidak saja medan berbatu-batu besar, tanah yang longsor, tapi juga cuaca yang sering tak bersahabat. Departemen Kereta Api China harus membangun rel melalui 35 terowongan dan melintasi 61 jembatan. Garis timur juga mencakup kereta

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

nya mencapai Kunming-China. Saat itu, ide Mahathir ini langsung diterima oleh peserta dan pemerintah China. Pada September 2006, negara-negara ASEAN mencapai kesepakatan untuk mempercepat pembangunan Pan- Asia Railway dan akan kelar tahun 2015. Para ahli ekonomi mengatakan bahwa mereka sangat salut pada China yang mau membuka diri untuk berkoneksi dengan negara Asia lainnya melalui kereta api. Kereta api Yuxi-Mengzi jelas memperkuat status Yunnan sebagai wilayah ekonomi terbuka untuk ASEAN, sehingga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi China juga. n

Rute Pan-Asia Railway akan melayani jarak sejauh 81 ribu km di 26 negara :

Asia Selatan dan Asia Timur

Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam

12,600 km

Asia Utara dan Asia Timur

China, Korea Utara, Mongolia, Korea Selatan, dan Rusia

32,500 km

Asia Tengah dan Caucasus (perbatasan Eropa dan Asia)

Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan

13,200 km

Asia Selatan + Iran dan Turki.

Bangladesh, India, Iran, Pakistan, Sri Lanka, Turki

22,600 km

TOTAL :

80,900 km

45


internasional Negara food truck TIMP

Bintang Baru Muncul BRICS sempat membuat dunia tercengang dengan investasi ekonominya, namun TIMP punya pesona yang lebih memukau. TEKS indah winarso foto riset

t

urki,, Indonesia, Meksiko, dan Filipina (TIMP) diramalkan akan menjadi bintang baru karena pertumbuhan ekonomi dan beberapa alasan lainnya. Empat negara ini mungkin akan menggeser BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Meski BRICS masih akan tumbuh, namun bintang TIMP dipandang lebih bersinar. Kenapa ? Bob Turner, Chief Investment Officer dari Turner Investment Partner, sebuah

perusahaan aset manajemen di Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan bahwa TIMP memiliki energi yang jauh lebih besar untuk memacu pasar saham yang lebih menguntungkan. Lihat saja pergerakannya. IMF mencatat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 3,5% untuk Meksiko, Turki 4,8%, Indonesia, dan Filipina 6,3%. Hal ini ditambah dengan dukungan populasi, demografi serta penguatan ekonomi dan kondisi politik di masing-masing negara. Meski, jumlah penduduk sebanyak 500 juta di TIMP

memang bukan tandingan bagi sekitar 2,9 miliar penduduk di BRICS. Bersinarnya TIMP juga tampak di pasar saham. Dalam 12 bulan terakhir hingga akhir Maret lalu, indeks saham MSCI BRICS turun 6,5%. Namun, indeks saham Indonesia reli di 9,4%, bahkan indeks Filipina melonjak 37,7%. Filipina juga mendapat predikat investment grade dari Fitch. “TIMP memiliki angkatan muda yang produktif. Mereka pun memiliki infrastruktur yang perlu dibangun dan sistem perbankan dengan tingkat leverage rendah,� kata Turner. Tingkat leverage rendah artinya pemerintah dan individu di negara-negara TIMP belum banyak bergantung pada utang. Sehingga ruang untuk meminjam demi mendongkrak pertumbuhan masih lebar. Ada beberapa negara kecil lainnya disinggung Turner misalnya Bangladesh, Iran, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Vietnam yang memenuhi kriteria, namun tak memasukkannya ke TIMP karena mereka tak punya bursa saham yang likuid, basis industri beragam, dan sistem hukum dan finansial yang cukup baik.

Magnet TIMP Turner menambahkan, setiap negara TIMP memiliki keunikan sendiri yang jadi magnet mereka, misalnya lokasi strategis Turki sebagai jembatan Asia dan Eropa, sekaligus penghubung Rusia dan Arab. Industri Meksiko mengalami masa kebangkitan manufaktur dan pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat di Indonesia, serta industri call center Filipina yang tengah booming. Namun Turner mengakui bahwa harapannya pada TIMP juga sebesar risikonya. “Pada negara berkembang selalu ada sovereign risk. Misalnya pemimpin baru yang memerintah dan nega-

46

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


internasional Negara krisis eropa TIMP

salah satu pabrik perakitan mobil di meksiko

ranya menjadi kurang kapitalis. Perlambatan global juga berdampak besar pada negara berkembang,” kata Turner yang memiliki saham PT Jasa Marga Tbk. Meski keunggulan TIMP itu dipandang cenderung kapitalistik, namun ekonomi masing-masing negara itu berkembang dengan pesat. Menurut catatan Bloomberg, ekonomi negara-negara TIMP meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Meksiko misalnya. Nilai ekspor pabriknya lebih tinggi dari Brasil dan memiliki daya tarik besar di kawasan Amerika Latin. Meksiko juga memiliki potensi untuk menjadi negara rekanan dagang utama bagi Indonesia. Sepanjang 2010-2011, pertumbuhan perdagangan antara Indonesia dan Meksiko meningkat 53%. Perdagangan kedua negara memiliki potensi naik dengan rata-rata pertumbuhan 11,3% per tahun. Melba Pria, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, mengatakan, saat ini angka perdagangan Meksiko mencapai total US$ 600 miliar, sekitar US$ 1 miliar diserap dari perdagangan Meksiko dengan Indonesia. Angka tersebut cukup rendah, namun artinya potensi hubung­ an bisnis kedua negara masih terbuka lebar. “Meksiko merupakan negara yang terbuka untuk bisnis dan kami sangat

«Meksiko merupakan negara yang terbuka untuk bisnis dan kami sangat terbuka bagi pengusaha Indonesia yang beminat mengembangkan bisnisnya di Meksiko.» Melba Pria. Duta Besar Meksiko untuk Indonesia

terbuka bagi pengusaha Indonesia yang beminat mengembangkan bisnisnya di Meksiko,” kata Pria. Pada akhir Maret lalu, Filipina sudah bertemu dengan Meksiko untuk membahas TIMP. Kelompok informal ini mereka harapkan dapat memajukan kepentingan mereka di tingkat internasional. “Bintang baru akan muncul,” ungkap rilis yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Filipina, DFA. Rilis itu mengungkapkan bahwa perwakilan tetap Filipina untuk PBB yaitu Duta Besar Libran N. Cabactulan dan rekannya dari Meksiko, Duta Besar Luis Alfonso de Alba berse-

inilahREVIEW 32 31 Tahun Tahun IIII || 1-7 8-14 April April 2013 2013

pakat bekerjasama. Juga dengan Turki dan Indonesia. Di mata internasional, ekonomi Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat tinggi. Indonesia telah meningkatkan belanja infrastruktur lebih dari US$ 21 miliar dengan harapan laju pertumbuhannya mencapai 6,6% tahun depan. Indonesia juga memiliki tingkat konsumsi domestik yang besar. Turner mencatat bahwa konsumsi swasta di Indonesia menyumbang sekitar 47%, PDB mencapai 6,2% pada kuartal keempat dan kelas menengah di Indonesia mencapai 130 juta orang. Turki juga begitu. Sinan Ulgen, direktur Istambul based Center for Economic and Foreign Policy yang juga mantan diplomat mengungkapkan bahwa Turki sangat menarik bagi investor asing. “Turki memecahkan rekor baru sejak krisis global tahun 2007 dengan US$ 22 miliar FDI (Foreign Direct Investment),” katanya. Menurutnya, Turki memiliki pasar besar dan belum jenuh. Turki memang punya prestasi besar di industri pariwisata. Empat negara ini selama 10 tahun memang diberkahi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di masing-masing negara. Meski pernah terpuruk, nyatanya mereka bisa bangkit dan bersinar lagi. n

47


internasional farmasi

India Menggulingkan Obat Mahal Para produsen obat lokal India beramai-ramai perang melawan Novartis, produsen obat asal Swiss, yang kerap menjual obat mahal. TEKS indah winarso foto riset

s

kesibukan toko obat di india

ekali, lagi hukum masih memihak rakyat kecil melawan kepentingan pengusaha besar. Ceritanya, hakim di institusi pengadilan tertinggi India pekan lalu, menolak perlindungan hak paten dari produsen obat besar asal Swiss, Novartis untuk obat penyakit kankernya Glivec. Glivec atau di Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai Gleevec diyakini sebagai obat pamungkas untuk penyakit leukemia (kanker darah). Pasien penderita

kanker darah kerap menjalani terapi dengan obat yang diproduksi Novartis itu. Terapi leukemia memakai Glivec di India menghabiskan biaya â‚Ź 3.125 per bulan. Di pengadilan, para saksi yaitu dokter-dokter India mengatakan bahwa versi generik dari obat itu, memiliki efek yang sama seperti obat aslinya. Harganya? Jauh lebih murah, yaitu â‚Ź 60 per bulan saja. Generik dari Glivec itu­ lah yang hendak dilarang perusahaan farmasi asal Swiss ini. Novartis bilang bahwa versi baru Glivec jauh lebih ampuh karena dapat diserap lebih baik oleh tubuh. Karena itulah sejak tahun 2006, Novartis berjuang demi hak paten selama tujuh tahun di pengadilan dan dia harus gigit jari. Menurut hakim itu, versi baru Glivec tidak bisa membuktikan bahwa produknya sekarang lebih baik dibanding produk sebelumnya. Putusan hakim merujuk pada UU di India yang keluar tahun 2005 dan mengatakan bahwa perusahaan farmasi tidak dapat memperoleh hak paten, jika obat baru hanya berbeda sedikit dari obat yang sebelumnya.

Berpihak ke Pasien Adalah Asosiasi Bantuan untuk Pasien

48

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


internasional farmasi

kantor novartis india

Negara-negara berkembang lebih suka mengonsumsi obat generik karena harganya 20 kali lebih murah dibanding obat paten. Bahkan di negara maju, bahan obat asal India laris manis. Kanker di bawah pengacara Anand Grover yang memimpin perang melawan Novartis. Mereka adalah produsen obat lokal India yang menjual 93% lebih murah dari Novartis. Organisasi Dokter Tanpa Batas Negara sangat girang pada keputusan itu dan menyebutnya sebagai keperpihakan dan sukses bagi pasien di negara-negara miskin. Kenapa? Jika Novartis menang, maka produksi obat generik di India akan mengalami kendala besar. Pasien di negara miskin juga akan sulit mendapat akses obat murah bagi penyakit berat, seperti HIV, kanker dan TBC. Selama ini, beberapa negara miskin di Afrika mengandalkan India sebagai pemasok versi murah dari pengobatan terbaru bagi HIV dan penyakit lainnya. Keputusan di India ini membuat perusahaan farmasi seperti Bayer dan Roche Holding menjadi ciut. Maklum, perekonomian India saat ini sedang tumbuh cukup pesat. Menurut Pricewaterhouse Coopers, sektor farmasi India diperkirakan tumbuh setidaknya US$ 48,8 miliar sampai tahun 2020 nanti. Tahun lalu saja, pasar farmasi India mencapai US$ 25 miliar. Saat ini, India berada di ranking nomor 4 dunia sebagai produksi farmasi.

Kebanyakan, farmasi Indonesia menjual obat generik. Jaringan industri obatnya kuat karena 15% ilmuwan farmasinya berada di AS. India juga pemasok bahan aktif obat terbesar ketiga dunia. Kekuatan India adalah mampu memproduksi obat murah yang berkualitas sehingga mampu bersaing dalam pasar yang memiliki regulasi ketat. Lebih dari 55% obat India berhasil menembus pasar negara berkembang yang pasar obatnya sangat ketat. Negara-negara berkembang lebih suka mengonsumsi obat generik karena harganya 20 kali lebih murah dibanding obat paten. Bahkan di negara maju, bahan obat asal India laris manis. Buktinya? Tiga negara terbanyak mengimpor bahan obat dari India adalah negara-negara besar seperti AS, Rusia dan Inggris. Amerika Utara sendiri adalah tujuan tertinggi untuk pengiriman obat dari India. Dari keseluruhan ekspor industri farmasi India, 62% di antaranya adalah obat jadi, 37% bahan baku obat dan 1 % sisanya herbal. Saat ini India mensuplai 90% bahan baku obat di dunia dan 20% obat di dunia. Obat-obat generik India juga sam-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

pai ke Indonesia. Kebanyakan obat antibiotik, anti diabetes, obat jantung, anti hipertensi dan obat pernapasan. Obat murah India menjadi solusi untuk mengatasi biaya perawatan kesehatan yang makin mahal.

Patuh Pada WTO Sebenarnya, sejak lama India tidak menawarkan perlindungan paten untuk senyawa kimia atau obat. Tapi kondisi itu berubah sejak negara itu bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 1995. Namun pada 2005 India merevisi perlindungan paten yang mencakup obat dengan memberlakukan ketentuan bahwa produsen obat harus membuktikan kemanjuran obat dan signifikansi klinisnya dibanding obat sebelumnya. Bagi produsen obat besar dunia, keputusan pengadilan India adalah langkah yang tidak bergerak maju. “Jika inovasi dihargai, maka bisnis juga akan dilindungi. Dari situ kita akan maju,� kata Eric Althoff, juru bicara Novartis. Produsen obat Pfizer mengatakan bahwa mereka juga khawatir berinvestasi di India. Mungkin mereka tak mau gigit jari seperti Novartis. n

49


profil transformasi Indocement

Kuky Permana Kumalaputra

Berusaha Me Mengalami dua kali krisis dan dua kali terlibat dalam transformasi Indocement. Namun Kuky Permana tak rela budaya lokal lenyap dari Indocement. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

T

ahun 1975, Kuky Permana, mahasiswa jurusan sipil Universitas College London, Inggris, pulang ke Indonesia dalam rangka liburan musim panas. Secara kebetulan, ia diajak oleh ayahnya untuk menghadiri peresmian pabrik Indocement di Citeureup, Bogor, oleh Presiden Soeharto. Ayah Kuky adalah kolega Om Liem (Liem Sioe Liong), pemilik Indocement.

ÂŤ Yang menjadi tantangan buat saya adalah, ada tidak adanya saya di perusahaan ini, sistem ini harus terus berjalan. Ini yang menjadi pergumulan saya untuk dapat meninggalkan tapak kaki yang nyata. Âť 50

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


profil transformasi Indocement

eninggalkan Tapak Kaki Saat itu, tak terpikir sama sekali di benak Kuky, bahwa kelak dirinya akan menjadi salah satu pemimpin di Indocement. Selesai peresmian, Kuky pun kembali ke Inggris untuk meneruskan kuliahnya hingga tamat. Ketika kembali ke Indonesia pada 1978, Om Liem menawarkan Kuky untuk bergabung. “Mungkin sudah panggilan, di sinilah saya akan berkarya,” ucapnya, berbinar-binar. Kuky pun akhirnya bergabung di industri yang saat itu memang sedang tumbuh besar. Hampir selama sepuluh tahun, Indocement ekspansi dengan membangun pabrik di sejumlah daerah. Kuky sendiri dipercaya sebagai inspektur lapangan. Ia mengaku mengaplikasikan ilmu yang dikuasai di Indocement. Malang tak dapat ditolak, tahun 1985 Indocement mengalami gejolak yang tak terduga. Gara-gara harga minyak jatuh, anggaran untuk pembangunan dipotong habis. Dampaknya, permintaan terhadap semen pun terjun bebas. Padahal saat itu Indocement sedang membangun pabrik besar-besaran. “Kami di Indocement menghadapinya dengan berdarah-darah,” kata Kuky. Pemerintah akhirnya turun tangan dengan menyuntikkan modal untuk menyelamatkan Indocement. Namun bantuan itu membuat kepemilikan saham Indocement bergeser. Tak hanya itu, perubahan juga terjadi pada pola manajemen, dari sebelumnya kekeluargaan ke arah BUMN. Kuky masuk tim pendamping untuk melakukan transformasi manajemen secara besar-besaran. Transformasi itu berlangsung selama 10 tahun. Puncaknya terjadi tahun 1995. Di usianya yang ke-20, Indocement berhasil meraih sertifat ISO 9000-01 yang merupakan bentuk pengakuan karena perseroan berhasil menerapkan quality management yang baik. Indocement pun kembali berani melakukan ekspansi

dengan membangun pabrik di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan.

Mempertahankan budaya Nasib sial kembali menimpa Indocement. Di tengah gencar-gencarnya ekspansi, Indonesia dilanda krisis moneter. Dolar yang saat itu sekitar Rp 2.400, melesat hingga mendekati Rp 16.000. Padahal, untuk membiayai ekspansinya, Indocement memanfaatkan pinjaman valuta asing. “Benar-benar berat. Kapal besar Indocement oleng dan tak tahu kemana arahnya,” kenang Kuky. Yang menarik, kendati berdarah-darah, saat itu Indocement tidak melakukan PHK. Kuky, yang saat itu berada di jajaran manajemen, bertahan untuk menyelamatkan 7.000 karyawan Indocement dengan melakukan efisiensi. Namun langkah ini tak banyak membantu, sehingga pada 2001 pemilik Indocement melepas 60% kepemlikannya kepada Heidelberg Cement Group dari Jerman. Seperti di tahun 1985, transformasi kembali terjadi di Indocement. Dengan terkikisnya saham pemerintah, Indocement berubah menjadi perusahaan multinasional. “Saya kembali terlibat dalam tim transformasi dari manajemen yang lama ke yang baru. Saya mengalami dua kali krisis dan dua kali terlibat dalam transformasi. Tim transformasi inilah yang memiliki peran dominan,” jelas Kuky. Kendati terlibat dalam tim transfor-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

masi, Kuky ingin mempertahankan agar budaya lokal tetap di tubuh Indocement. Dia tak mau budaya asing menggantikan kekariban budaya lokal. “Local management memiliki standar yang cukup tepat bagi Indocement,” ucap penggemar fitness ini. Upaya Kuky berhasil. Kendati tercatat sebagai pemegang 60% saham Indocement, pihak Heidelberg hanya menempatkan empat orang di jajaran direksi. “Ini adalah kunci keberhasilan tim transisional untuk mempertahankan budaya dan martabat bangsa. Ini sebuah prestasi yang membanggakan.” Di tengah gelombang pasang surut yang dialami Indocement, karier Kuky terus meningkat. Setelah sempat memegang jabatan deputi direktur, pada 2006 Kuky dipercaya menjabat Direktur SDM Indocement. Baginya, karyawan adalah tulang punggung keberhasilan perusahaan. Karena itulah, Kuky berusaha keras memberikan kesejahteraan yang sepadan sehingga setiap insan di Indocement bisa bangga dengan perusahaannya. “Yang menjadi tantangan buat saya adalah, ada tidak adanya saya di perusahaan ini, sistem ini harus terus berjalan. Ini yang menjadi pergumulan saya untuk dapat meninggalkan tapak kaki yang nyata,” kata Kuky. Makanya, pria berusia 60 tahun itu tengah menyiapkan sebuah peta yang dapat menjadi penuntun generasi penerus ke arah yang benar. n

Saya kembali terlibat dalam tim transformasi dari manajemen yang lama ke yang baru. Saya mengalami dua kali krisis dan dua kali terlibat dalam transformasi. Tim transformasi inilah yang memiliki peran dominan. 51


hukum Gadai Emas

Bila Butet Murka Karena tak kunjung ada penyelesaian sengketa gadai emas, Butet dkk menyeret BRI Syariah ke pengadilan. Lagi-lagi, harus mediasi. TEKS Sri Wulandari Foto riset

K

emelut antara Butet Kertaredjasa dengan BRI Syariah akhirnya bermuara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seniman asal Yogyakarta itu, meminta ganti rugi materil dan immateril senilai Rp 47,78 miliar kapada BRI Syariah terkait sengketa gadai emas. Dalam gugatan ini, Butet tak sendirian. Dia bergabung dengan enam nasabah gadai lainnya. Mereka adalah Widodo, T.L Hardianto, Indah Sulistyowati, Elsie Hartini, Robert Sugiarto, dan Selly Kusuma. “Kami memutuskan untuk menggugat ke pengadilan, karena setelah sekian lama berjalan tak kunjung ada penyelesaian,� kata Djoko Prabowo, kuasa hukum para penggugat. Selain menggugat BRI Syariah sebagai tergugat, Butet dan kawankawan juga menyertakan Bank Indonesia (BI) selaku turut tergugat. Cerita berawal pada 2010, saat Butet dkk tertarik dengan promosi produk investasi gadai emas syariah yang ditawarkan dengan akad pinjaman dana (qardh) dan

52

sewa-menyewa (ijarah). Mereka memilih BRI Syariah dengan pertimbangan bank yang layak dipercaya. Para peng-

gugat ini pun terdaftar sebagai nasabah BRI Syariah wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Butet lalu menggadaikan 4,89 kg emas miliknya, sedangkan M. Widodo sebesar 2,5 kg, T.L Hardianto 4 kg, Indah Sulistyawati 9.137 gram, Elsje Hartini 2 kg, Robert Sugiharto 5 kg, dan Selly Kusam Dewi sebanyak 900 gram. Meski kontraknya adalah gadai emas, praktiknya tidak demikian. Dalam transaksi itu, Butet tidak menyerahkan emas. Skemanya justru lebih mirip kepemilikan logam mulia (KLM) atau membeli emas secara mencicil. Harga emas saat itu Rp 505 ribu per gram. Ia menyetor dana 10% dari total harga emas. Sisanya diangsur tiga tahun. Dia juga harus membayar biaya titip hingga kontrak berakhir. Para nasabah meneken sertifikat gadai syariah (SGS) dengan jangka waktu 120 hari. Akad itu juga dapat diperpanjang dengan membuat akad kembali terhitung sejak penandatanganan akte perjanjian. Tetapi yang terjadi selanjutnya sung-

Butet Kertaredjasa

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


hukum Gadai Emas

BRI Syariah

guh di luar dugaan. Pada awal 2012, saat Butet dkk hendak memperpanjang akad pinjaman dana dan sewa menyewa, ternyata BRI Syariah menolaknya dengan alasan regulator, yakni Bank Indonesia, sedang mengatur ulang bisnis ini. Bahkan, BRI Syariah meminta Butet dkk menjual emas yang telah dijaminkan dengan alasan adanya surat edaran Bank Indonesia No.14/7/DpbS tentang pengawasan produk Qardh beragun emas di bank syariah dan Unit Usaha Syariah. Karena harga emas saat itu turun, hasil penjualan emas milik Butet tak cukup menutup seluruh kewajibannya. “Menurut hitungan BRI Syariah, Butet mesti membayar lagi Rp 40,9 juta untuk menutup selisih penurunan harga,” kata Djoko.

Dirugikan Merasa diperlakukan tidak adil, Butet pun murka. Apalagi yang dia tahu, konsep syariah itu sama-sama untung, bukan malah mengorbankan nasabah. Heran bercampur geram mengaduk-aduk hati Butet dkk. Mereka berkeyakinan, BI tak akan mengeluarkan edaran tersebut, karena telah mengizinkan produk perbankan dipasarkan kepada masyarakat. “Lebih-lebih ada jaminan aman dari BRI Syariah perihal produk ini,” ungkap Butet. Apa yang dilakukan BRI Syariah jelas merugikan nasabah. Butet mengaku mengalami kerugian sampai Rp 1,5 miliar. Sementara itu, total kerugian enam nasabah lainnya sebesar Rp 11,2 miliar. Butet juga menilai, penjualan tanpa mekanisme lelang sangat bertentangan

Jika mediasi berhasil, maka penggugat dapat mencabut gugatannya. Sebaliknya bila gagal, maka perkara akan dilanjutkan. dengan prinsip syariah dan prinsip kepatutan. Butet menegaskan BRI Syariah telah melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak memberikan informasi yang benar dan jujur perihal kondisi dan jaminan barang. Apalagi BRI Syariah telah memposisikan Butet dkk sebagai debitur macet. “BRI Syariah telah melanggar Pasal 7 dan 8 ayat 1 huruf f UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 29 ayat 4 UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan,” kata Djoko. Menanggapi gugatan tersebut, Ketua Majelis Hakim Kasianus Telaumbanua meminta agar Butet dkk dan BRI Syariah melakukan mediasi. “Kami memberikan kesempatan agar para pihak dapat menjalani proses mediasi selama 40 hari,” kata Kasianus pada persidangan, Selasa pekan lalu. Pengadilan akan memfasilitasi dengan menunjuk hakim mediator, yakni Amin Sutikno. Jika mediasi berhasil, maka penggugat dapat mencabut gugatannya. Sebaliknya bila gagal, maka perkara akan dilanjutkan. Rencananya pertemuan mediasi akan berlangsung pada Rabu, 10 April mendatang, dengan dihadiri Butet dkk di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Se-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

mentara hakim, memerintahkan juru sita untuk menghadirkan pihak BRI Syariah ke pengadilan, karena dalam persidangan perdana pihak BRI Syariah tak satu pun yang datang.

Ingin Damai Sesungguhnya soal mediasi tak sekali ini saja dilakukan Butet. Bersama nasabah yang dirugikan, dia pernah menghadap Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, pada Kamis, 4 Oktober 2012 silam. Namun mediasi saat itu tak membuahkan hasil. Indra Perbawa, yang juga kuasa hukum Butet, menyatakan bersedia mengikuti mediasi yang sudah ditetapkan hakim. “Kalau mediatornya hakim mungkin akan lain jadinya,” kata Indra. “Saya juga ingin berdamai. Cukup kembalikan hak saya. Sudah, itu saja cukup. Semua nasabah juga menginginkan hal yang sama. Sederhana, tho,” sambung Butet. Kuasa hukum BRI Syariah Beth Jasuance menyatakan akan mengikuti proses mediasi yang disediakan oleh pengadilan. Namun dia tak bersedia menanggapi gugatan Butet dkk dengan alasan belum masuk pada pokok perkara. “Lihat saja nanti dalam mediasi,” ucapnya. n

53


hukum Sengketa Merek

Antara KS dengan IKS

Tentu saja, Perwira menolak dalil tersebut. Sebab, merek IKS diajukan pada 9 Mei 2003, sementara “Krakatau Steel + Logo” baru diajukan 12 Februari 2004 dan merek KS didaftarkan 17 Juni 2004. Melalui kuasa hukumnya, M. Sabar Sigalingging dkk, Perwira menggugat balik dan meminta merek KS milik Krakatau dibatalkan demi hukum. Bahkan Sabar, juga menantang Krakatau untuk

Lagi-lagi Krakatau Steel menggugat pihak-pihak yang mengusung kesamaan merek dagangnya. Mengapa? TEKS Sri Wulandari Foto riset

PT Krakatau Steel Tbk

P

T Krakatau Steel Tbk kembali mempersoalkan merek dagangnya, KS. Kali ini yang menjadi seterunya adalah PT Perwira Adhitama Sejati. Krakatau menggugat Perwira di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam berkas gugatan No. 03/Pdt. Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst, Krakatau menuding merek IKS yang diusung tergugat memiliki persamaan dengan merek KS. Karena itulah, Krakatau tegas meminta agar hakim membatalkan merek IKS milik tergugat. Krakatau yang diwakili kuasa hukumnya, Fahmi Assegaf menyebutkan, KS merupakan singkatan nama perusahaan Kratakatau Steel. KS juga sudah dijadikan merek dagang dan terdaftar di bawah register IDM000063036 untuk melindungi kelas 06 yakni baja tulangan (reinforcing steel bar), ulir (deform), polos (plain), baja profil (steel section), profil I, U, H, L, Round, Flat. Merek KS didaftarkan pada 17 Juni 2004 serta

54

didaftarkan pula di Direktorat Merek Ditjen HKI pada 24 Januari 2006. Menurut Fahmi, Krakatau juga tercatat sebagai pemegang sertifikat merek “Krakatau Steel + Logo” di bawah No. IDM000048501 untuk melindungi jenis barang kelas 06 yakni besi spons, baja kawat batangan, baja lonjoran, baja slab, dan lain-lain. “Bahkan Krakatau juga memiliki merek KS POLE dengan No. 418285 yang terdaftar pada Agustus 1997 dan diperpanjang di bawah No. IDM00018782 pada 2006. Merek ini sangat terkenal karena dipromosikan besar-besaran melalui media cetak maupun elektronik dengan biaya yang tidak sedikit,” katanya. Krakatau menuding merek IKS merupakan jiplakan belaka dari merek KS dan KS POLE yang lebih dulu terdaftar. Persamaan itu meliputi bentuk, cara penempatan, cara penulisan, dan kombinasi antar unsur-unsur. Karena itu, Krakatau meminta pengadilan membatalkan pendaftaran merek IKS.

membuktikan dalam persidangan apakah benar KS merek terkenal. Sengketa merek pernah pula dilakoni Krakatau pada 2009. Yang digugat PT Tobu Indonesia karena dituding mendompleng ketenaran dengan menggunakan merek KS-TI sebagai merek dagang untuk barang sejenis dengan merek KS. Dalam kasus ini, Krakatau berhasil memenangkan perkara. Kala itu, Ali Imron yang menjadi kuasa hukum Krakatau mengatakan akan terus mempertahankan hak eksklusif KS dan akan mengambil langkah hukum perdata dan pidana terhadap penjiplak. Ucapan itu terbukti, karena pertengahan 2009, Krakatau menyeret PT Hasindo Indonesia ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, terkait dengan pendaftaran merek dagang KS HI. Tudingan yang dilancarkan Krakatau pun, Hasindo mendompleng ketenaran Krakatau. Di Pengadilan Niaga, hakim memenangkan Krakatau, tapi persoalan ini belum selesai, karena Hasindo naik banding ke tingkat kasasi. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


hukum Wanprestasi

J

angan melakukan wanprestasi, jika tidak ingin seperti PT ION Exchange Indonesia. Gara-gara dituding wanprestasi dalam pengadaan alat water treatment, ION digugat PT Nasional Sago Prima (NSP), anak usaha kelompok Sampoerna yang bergerak di bidang pengolahan sagu. Tak cuma ION yang digugat, NSP juga menyertakan ION Exchange Resin Malaysia dan ION Exchange India, sebagai tergugat II dan III. Ketiganya digugat untuk membayar ganti rugi sebesar US$ 160 ribu dan Rp 12,5 miliar. Dalam amar gugatannya, NSP menuding ION yang berkantor pusat di India dan memiliki perwakilan di Indonesia ini, tidak melaksanakan kewajibannya untuk memasang alat water treatment pada perusahaan pengolahan sagu yang berada di Riau seperti yang dijanjikan. Padahal, pembayaran telah dilakukan sebagaimana yang ditentukan para tergugat. Gugatan perdata ini pun telah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak Januari 2013 silam. Rabu, 3 Maret 2013 lalu, Irwin Idrus, pengacara dari Kantor Hukum Januardi Haribowo, kuasa hukum ION Exchange Indonesia mengklaim telah menyelesaikan 80% pekerjaan water treatment plant sesuai perjanjian kerja sama dengan NSP. Dia menyampaikan bukti di hadapan majelis hakim yang diketuai Gusrizal. “Kami mengajukan enam bukti,” kata Irwin. Bukti tersebut, antara lain email Mr Abhijit Shindad (Engineer tergugat I) kepada Mr J.C. Kim (Project Diretor penggugat) pada 23 Agustus 2011 yang menyatakan 80% pekerjaan pemasangan water treatment plant telah diselesaikan. Sementara pekerjaan yang belum dilaksanakan ION Exchange Indonesia yang tertunda adalah menyediakan pasokan listrik dan piping’s of dosing system. “Pasokan listrik ke site ini bukanlah tanggung jawab dan bukan scope pekerjaan tergugat I,” sambung­nya. Irwin balik menuding, seharusnya pasokan listrik itu, menjadi tanggung jawab penggugat. Akibat belum selesai dikerjakan, ION Exchange Indonesia tidak dapat menyelesaikan bagian scope pekerjaannya berdasarkan perjanjian. Ironisnya, NSP sendiri telah mengakui dalam dua emailnya bahwa apa yang belum diselesaikan tergugat I adalah precomissioning dan commissioning yang merupakan tahap akhir dari pekerjaan water treatment plant.

alat water treatment

Sampoerna vs ION ION Exchange digugat sebesar US$ 160 ribu plus Rp 12,5 miliar karena dituding melakukan wanprestasi. TEKS Sri Wulandari Foto riset

“Itu artinya, tergugat belum dapat melakukan menyelesaikan pekerjaannya karena pihak penggugat belum menyelesaikan scope yang merupakan bagian dari pekerjaannya,” tandas Irwin. Selain itu, sambungnya, NSP tidak menyediakan peralatan fasilitas pendukung yang menjadi kewajiban penggugat untuk membangunnya. Sehingga pemasangan alat itu tidak dapat dikerjakan karena peralatan fasilitas pendukung tidak sesuai dengan spesifikasi alat water treatment tersebut. Kuasa hukum NSP Sahala Sihombing

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

mengatakan, keenam bukti yang diajukan kuasa hukum para tergugat itu tidak mempunyai nilai bukti dalam ilmu hukum perdata. Email tersebut tidak bisa dijadikan dasar hukum untuk membuktikan bahwa perusahaan para tergugat telah menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam membangun water treatment plant. Yang jelas, ujar Sahala, kliennya telah membayar, tetapi pihak tergugat tidak meneyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerja sama. n

55


keuangan kredit komoditas

Jurus BI Menangkal NPL Komoditas dinilai memiliki risiko tinggi. Untuk menekan risiko NPL, BI akan memberlakukan LTV pada kredit pertambangan dan perkebunan. TEKS bastaman foto asep. r ilustrasi yayan

s

ektor komoditas terus mendapat hantaman bertubi-tubi. Setelah terpuruk dihantam krisis global, kini Bank Indonesia (BI) berniat membatasi kucuran kredit ke sektor ini. Alasannya, sektor komoditas dinilai memiliki risiko tinggi, sehingga berpotensi menaikkan kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL).

56

Sebagai pengendali moneter dan pengawas bank, wajar memang jika BI mengingatkan agar perbankan lebih ekstra waspada. Di sektor batu bara, misalnya. Akibat melorotnya harga batu bara, tahun lalu tak kurang 40 dari 400 badan usaha pemegang izin usaha pertambangan (IUP) telah menghentikan operasinya.

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


keuangan kredit komoditas Seharusnya, dengan turunnya harga komoditas dan tidak beroperasinya sejumlah usaha pertambangan, perbankan semakin hati-hati mengucurkan kreditnya. Namun kenyataan tidak seperti itu. Perbankan justru semakin getol mengucurkan kreditnya ke sektor perkebunan dan pertambangan. Data BI menunjukkan, per Februari 2013, total kredit yang dikucurkan perbankan ke sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan telah mencapai Rp 142,61 triliun atau naik 29,93% dibanding periode yang sama 2011. Kucuran kredit ke sektor pertambangan dan galian juga cukup kencang, naik 16,44% menjadi Rp 105,02 triliun. Mungkin itu sebabnya, BI merasa perlu memberlakukan ketentuan loan to value ratio (LTV) kepada kredit ke sektor pertambangan dan perkebunan. Belum jelas, berapa besaran LTV yang akan diterapkan BI. Yang pasti, seperti dikatakan Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, kedua sektor ini berpotensi memanaskan ekonomi. “NPL sektor ini berpotensi naik,” katanya. Kredit bermasalah di sektor pertambangan memang terus membengkak. Jika di awal 2012 angkanya masih 0,343% dari total kredit pertambangan, namun Januari lalu sudah mencapai 1,32%. Betul, dibandingkan dengan sektor lainnya, NPL di sektor pertambangan masih terbilang minim. Tapi kecepatannya sudah sangat mencemaskan. Selama setahun terakhir NPL di sektor ini tumbuh 385% atau hampir empat kali lipat. Seperti halnya pertambangan, tingkat kemacetan di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan juga sudah amat memprihatinkan. BI mencatat, hingga Januari 2013, NPL di sektor ini sudah mencapai 2,53% atau tumbuh sebesar 66% dibandingkan dengan posisi Januari 2012. Padahal kredit untuk sektor ini terbilang besar, Rp 142,61 triliun. Turunnya permintaan dan jatuhnya harga komoditas, terutama minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO), dituding sebagai penyebab naiknya NPL di sektor perkebunan. CPO memang pernah menikmati masa kejayaan di tahun 2011, di mana harganya sempat mencapai US$ 1.300 per metrik ton. Tapi, April ini, harganya tinggal US$ 760.

NPL BPD Sudah Tinggi Yang menarik, para bankir mengaku telah mengerem kucuran kredit ke sektor pertambangan dan perkebunan sejak ta-

gedung bank indonesia

Yang menarik, para bankir mengaku telah mengerem kucuran kredit ke sektor pertambangan dan perkebunan sejak tahun lalu. hun lalu. Bank BNI, misalnya, mengaku telah menerapkan ketentuan LTV ratio sebesar 70% untuk kredit batu bara dan kelapa sawit. Makanya, kredit yang dikucurkan BNI ke sektor perkebunan dan pertambangan relatif kecil. Di sektor agrobisnis, misalnya. Dari total kredit korporasi BNI sebesar Rp 72,2 triliun, kredit yang dikucurkan ke sektor perkebunan kelapa sawit kurang dari 10%. Bahkan Direktur Business Bank­ing BNI Krishna R Suparto mengaku, BNI hampir tidak memberikan pinjaman ke usaha pertambangan batu bara. “Kami tidak memberikan kredit ke sektor batu bara karena tidak faham,” ujarnya. Hal senada dikemukakan Rafjon Yahya, Executive Vice President Corporate Bank­ ing PT Bank Mandiri. Menurutnya, Bank Mandiri lebih selektif ketika memberikan pinjaman ke sektor pertambangan dan agrobisnis. Ia juga menegaskan, kredit hanya diberikan untuk nasabah yang tidak berpotensi mengalami kesulitan. Saat ini, menurut Rafjon, Mandiri menetapkan LTV ratio kelapa sawit di kisaran 60%-70%. Tak hanya itu, pihaknya juga terus menerus memonitor perkembangan harga harga CPO. Upaya ini berhasil menekan NPL kredit kelapa sawit. Di sektor agrobisnis, misalnya. Dari total kredit sebesar Rp 40 triliun yang

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

dikucurkan Mandiri ke sektor ini, tingkat kemacetannya hanya sekitar 0,5%. Langkah ekstra hati-hati juga diayunkan oleh Bank Permata. Menurut Roy A Arfandy, Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Kredit hanya diberikan kepada nasabah yang rekam jejak, kemampuan finansial, dan keuangannya benar-benar baik. Pencairan kredit pun dikontrol ketat. “Kami monitoring terus untuk menjaga kualitas kredit,” katanya. Jika benar perbankan sudah sejak tahun lalu mengerem kreditnya ke sektor pertambangan dan perkebunan, lantas mengapa pertumbuhannya tetap tinggi? Diduga, kredit itu mengucur dari Bank Pembangunan Daerah (BPD). Soalnya, NPL kredit sektor pertambangan BPD naik dari 3,5% akhir 2011 menjadi 4,3%. “Kredit itu kebanyakan mengalir ke perusahaan tambang menengah kecil,” katanya. Benarkah? Entahlah. Yang pasti, untuk mengantisipasi turunnya ketentuan LTV kredit pertambangan dan perkebunan, kini sejumlah bank bersiap-siap menggenjot kreditnya di sektor lain. Bank Mandiri, misalnya, akan lebih banyak mengucurkan kreditnya ke sektor infrastruktur, telekomunikasi, perdagangan, transportasi, dan konstruksi. “Agar kredit tetap tumbuh,” kata Rafjon. n

57


keuangan pendapatan bank

Ramai-ramai Genjot FBI Agar pendapatan tetap tumbuh, bank-bank kini mulai fokus ke FBI. Sasarannya mulai dari kartu kredit, hedging, hingga mengatur sindikasi kredit. TEKS bastaman ilustrasi yayan

k

inerja perbankan selama 2012 memang menggembirakan. Hampir semua bank sukses meraih untung besar. Hanya saja, kondisi ini agaknya bakal mulai berubah di tahun ini. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar (BBM) bersubsidi, bakal memicu inflasi dan suku bunga. Inilah yang mendorong para bankir untuk menggenjot pendapatan operasional nonbunga alias fee-based income (FBI). Kecenderungan itu sudah bisa dilihat pada laporan keuangan 2012 yang baru lalu. Bank BNI Tbk, contohnya. Sepanjang tahun lalu, bank BUMN berhasil membukukan FBI Rp 8,4 triliun atau tumbuh 11,1%. Melihat pertumbuhan yang cukup signifikan, tahun ini BNI bertekad lebih fokus mengenjot pendapatan dari FBI. “Ini sebagai antisipasi turunnya imbal hasil kredit (yield) yang turun tipis dari 11,0% pada 2011 menjadi 10,6%,” kata Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Bank BNK, dua pekan lalu. Salah satu penyumbang terbesar pendapatan FBI BNI berasal dari kartu kredit yang menoreh jumlah transaksi 5,2 juta atau tumbuh 17,6%. Sumber lainnya berasal dari jasa transactional banking, seperti pelayanan cash management yang di 2012 mencatat kenaikan 2,7 juta transaksi menjadi 5,7 juta transaksi dengan nilai Rp 533 triliun. Sesama bank pelat merah, prestasi Bank Mandiri Tbk dalam mendulang FBI juga tak kalah dari BNI. Sepanjang 2012, bank terkaya di tanah air ini ber­ hasil membukukan pendapatan FBI Rp 12,2 triliun. Pendapatan sebesar itu, menurut Royke Tumilaar, Direktur Treasury Mandiri, sebenarnya hanya berkontribusi 14% dari total pendapatan Mandiri. Nah, mulai tahun ini, Royke optimistis tiga tahun ke depan porsi FBI akan meningkat menjadi 20%-25% terhadap total pendapatan bank. Syaratnya, setiap tahun FBI Mandiri harus tumbuh rata-rata

58

sebesar 30%. Untuk mencapai target tersebut, ada sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk mengenjot FBI. Dari segmen treasury misalnya, Bank Mandiri akan mengenjot transaksi valas (transaksi valas bank devisa dan bank­ notes), dan jasa lainnya seperti lindung nilai atau hedging (foreign exchange forward, swap, option, interest rate swap, dan cross currency swap). “Transaksi valas saya perkiraan meningkat sebesar 30%,” kata Royke. Bagaimana dengan bank swasta? Bank Permata, hingga akhir 2012 mampu meraup FBI Rp 1,24 triliun. Menurut Roy Arfandy, Direktur Wholesale Banking Bank Permata, pendapatan itu diperoleh dari fasilitas kredit, trade finance, dan mengatur sindikasi kredit. Tahun ini, jumlah FBI akan mening-

kat lagi setelah bank milik Grup Astra dan Stanchart itu menjalin kerjasama dengan PT Indonesia Infra­structure Finance dalam layanan facility agent dan security agent. “Secara keseluruhan, tahun ini fee-based income bank Permata dapat tumbuh 20%,” kata Roy. Bank swasta kelas menengah seperti Bank Bukopin, juga tak mau ketinggalan. Bank ini menggandeng PT Jamsostek dalam pemberian layanan cash management. “Kerjasama dengan Jamsostek ini merupakan bagian dari upaya Bukopin mendongkrak fee,” kata Glen Glenardi, Dirut Bukopin. Nah, kalau sudah begini jelas, peta persaingan antarbank akan beralih ke pendapatan nonbunga alias FBI. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


keuangan remunerasi

b

ulan April selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para eksekutif. Sebab, pada bulan itulah nasib mereka ditentukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain menyangkut kelangsungan jabatan, bulan April juga dinanti karena ada pembagian bonus serta penaikan gaji yang diberikan oleh pemegang saham. Di Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN), misalnya. Pada RUPS pekan lalu, pemegang saham BTPN setuju untuk memberikan bonus Rp 67,6 miliar kepada 10 direkturnya dan Rp 17,5 miliar bagi enam komisarisnya. Jika dibuat rata-rata, maka masing-masing direktur dan komisaris BTPN akan mengantongi bonus Rp 6,76 miliar dan Rp 2,9 miliar. Besar? Tidak juga. Soalnya, jika menilik kinerja BTPN sepanjang 2012, bonus sebesar itu masih sangat wajar. Seperti diketahui, bank milik Texas Pacific Group ini berhasil membukukan laba bersih Rp 2 triliun atau naik 41% dibandingkan tahun 2011. Artinya, bonus yang diberikan kepada direksi dan komisaris kurang dari 1% laba bersih BTPN. Namun, selain bonus, para direksi BTPN juga menikmati gaji yang lumayan gede. Berdasarkan laporan tahunan perseroan, selama 2012, bank ini menghabiskan duit Rp 25,2 miliar untuk menggaji 10 direkturnya. Jadi, dari bonus dan gaji, rata-rata setiap direktur BTPN mengantongi fulus Rp 9,28 miliar. Wow. Di Bank BRI Agro Tbk, bonus yang diberikan kepada direksi dan komisaris lebih besar. Jumlahnya mencapai Rp 1,65 miliar atau 5% raihan laba bersih Bank BRI Agro 2012 yang mencapai Rp 33,02 miliar. “Keputusan ini sudah disetujui oleh pemegang saham,� ujar Heru Sukanto, Direktur Utama PT Bank BRI Agro, pekan lalu. Lantas, bagaimana dengan bank lainnya? Ternyata tidak pelit juga. Bank OCBC NISP Tbk, misalnya. Menurut Parwati Surjaudidjaja, Direktur Utama PT Bank OCBC NISP, bonus yang diberikan kepada direksi dan komisaris hampir sama dengan tahun 2011. Ketika itu, lima komisaris OCBC menerima bonus Rp 13,86 miliar, sedangkan 10 direksinya mendapatkan jatah Rp 56 miliar. Sigit Pramono, Ketua Perbanas, pernah mengatakan bahwa gaji dan bonus yang didapat para bankir nasional sesungguhnya lebih kecil dibanding sejawatnya di Asia Tenggara. Tetapi, karena

Saatnya Menikmati Bonus Besar Walaupun mencetak laba tinggi, beberapa bank tak membagikan dividen. Tapi, anehnya, mereka royal membagikan bonus besar kepada direksi dan komisaris. TEKS bastaman ilustrasi yayan

Masalahnya, bank-bank tadi hanya memanjakan direksi dan komisarisnya. Sementara para pemegang saham, yang menaruh duitnya di situ, justru tidak mendapatkan dividen. struktur pendapatan masyarakat kita lebih rendah, penghasilan yang diperoleh para ekskutif bank dianggap cukup tinggi. “Ukurannya memang lain,� katanya. Sigit mungkin benar. Masalahnya, bank-bank tadi hanya memanjakan direksi dan komisarisnya. Sementara para pemegang saham, yang menaruh duitnya di situ, justru tidak mendapat-

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

kan dividen. Padahal, jika bank itu sampai merugi, para pemegang sahamlah yang harus menambah modal. Yang lebih menyedihkan lagi, sebagian dari para pemegang saham itu adalah masyarakat. Mereka membeli saham bank-bank itu di pasar modal dengan harapan akan mendapatkan dividen di akhir tahun. n

59


pasar modal ihsg

Menunggu Angin Posi Indeks diprediksi masih akan menguat. Tapi, dengan catatan, kalau tak ada sentimen yang mengkhawatirkan. TEKS Melanie Agustina ilustrasi rangga Diyarto

S

etelah melayang di atas 4.985 dan mendekati 5.000, akhirnya terhempas lagi. Indeks harga saham gabungan, kembali terjerembab ke level 4.922, yang kemudian sedikit menguat ke 4.926, pada Jumat kemarin. Itu terjadi karena, Hang Seng Index (HSI) mengalami pelemahan signifikan akibat kekhawatiran flu burung. Sementara Indeks Nikkei menguat signifikan, gara-gara kebijakan Bank of Japan, yang akan memberikan stimulus. Untuk sepekan ke depan, sentimen positif masih tetap ada. “Walau ada ketegangan di Semenanjung Korea, kecenderungan indeks menguat masih ada,” kata Pardomuan Sihombing, dari Recapital Asset Mangement. Peluang penguatan indeks sepekan ke depan, mendapat dukungan dari sentimen positif seiring rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal I-2013 . Ini bisa menjadi sentimen positif atau trigger penguatan IHSG lebih lanjut. “Sebenarnya, pasar sudah merespons kinerja emiten kuartal I mulai hari ini,” kata Pardomuan. Tapi, adanya penemuan kembali kasus flu burung di Hong Kong telah memicu sentimen negatif di Hang Seng. Sebab, flu burung Hong Kong diperkirakan akan memicu penurunan kunjungan wisatawan ataupun kunjungan bisnis ke Hong Kong. Secara umum, kita lihat, laporan keuangan emiten kuartal I-2013 yang diekspektasikan positif bisa menjadi sentimen positif penguatan IHSG. Positifnya ekspektasi itu didasarkan pada kinerja 2012 yang bagus-bagus. Pada kuar-

60

tal I-2013 pun diprediksi berlanjut. Sebab, ekonomi secara global membaik. Apalagi, dengan ekonomi domestik di mana daya beli masyarakat masih terjaga. Sehingga kinerja emiten untuk kuartal I-2013 masih bisa tumbuh dibandingkan kuartal I-2012. Jadi, dalam sepekan ke depan, Pardomuan memperkirakan IHSG berpeluang variatif cenderung menguat dalam kisaran support 4.890 hingga resistance 5.010. Saham-saham pilihan masih di sektor perbankan seperti PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA). Di sektor consumer goods, PT Mitra Adiperkasa (MAPI), PT Gudang Garam (GGRM), PT Kalbe Farma (KLBF) dan PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP). Sedangkan dari sektor konstruksi, PT Adhi Karya (ADHI), dan PT Wijaya Karya (WIKA). Dari sektor semen rekomendasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan PT Semen Indonesia (SMGR). Saham-saham tersebut sudah lu­ mayan melemah dalam beberapa hari terakhir sehingga bisa kembali dikoleksi. Sebab, biasanya kalau ada penguatan IHSG, saham-saham big caps, merespon dengan penguatan lebih dulu. Strategi

untuk saham-saham itu buy on weakness (beli di harga bawah).

Optimisme setengah hati Pendapat yang berbeda dikemukakan David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group. Menurut dia, investor harus ingat sudah tidak ada faktor pendorong untuk kenaikan IHSG yang sangat tinggi sejauh ini. Dorongan faktor fundamental sudah berhenti di level 4.550. Sedangkan kenaikan hingga hampir menyentuh level psikologis bulat di 5.000, hanyalah faktor teknis dan murni faktor likuiditas banjirnya stimulus. Secara tren jangka pendek, IHSG sudah mengalami penurunan di dua hari terakhir di pekan pertama April ini. Secara tren jangka menengah-panjang

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


pasar modal ihsg

sitif

(mingguan-bulanan), IHSG masih dalam tren penaikan. Namun, IHSG sudah memunculkan sinyal pelemahan di ujung saluran tren naiknya. Apakah bisa menyentuh angka bulat psikologis di bulan April ini? Secara teknis memungkinkan. Walaupun tidak didukung oleh faktor fundamental lagi. Target awal di 4.991 (pembulatan di level psikologis 5.000), dan secara teknis masih bisa ke target terdekatnya di 5.115 dan titik optimistis tertinggi di 5.152. Jika dalam sepekan ke depan, IHSG mengalami pelemahan hingga menembus kisaran 4.868 hingga titik dukungan kuatnya di 4.823, IHSG kemungkinan besar cenderung akan berkonsolidasi dan terkoreksi di bulan depan. Dalam kondisi terkoreksi, masih terlihat kesempatan untuk kembali naik. Investor boleh memanfaatkan dengan bermain cepat dan mengambil posisi saham relatif di harga bawah dengan pola buy on weakness. Andrew Argado, analis eTrading Securities, juga melihat IHSG masih dalam tren positif. Terbuka untuk menguji resistance 4.985 dengan support terdekat di 4.907. Dalam sepekan ke depan, jika melihat data-data atau agenda ekonomi, belum ada yang signifikan bakal berpengaruh pada laju indek. Indeks hanya mendapat sentimen dari peluang beberapa emiten yang

akan mengumumkan dividen, rencana kerja, dan sebagainya. Baru nanti, pada akhir April berbagai emiten akan merilis laporan keuangan untuk kuartal I-2013. Jadi, untuk sepekan ke depan, kelihatannya masih sepi sentimen. Pasar masih akan fokus pada sentimen regional dan global. Tapi, meski minim sentimen, faktor dividen masih bisa membuat IHSG berada dalam tren positif. Jika laporan keuangan kuartal I-2013 dirilis cukup positif, �Saya optimistis IHSG bisa mencapai 5.000 mungkin di akhir bulan April ini atau awal Mei,� katanya. Sebab sepekan ke depan kemungkinan akan konsolidasi dengan tren yang terjaga masih positif. Menurut Tommy Yu, analis teknikal dari Jsxpro.com, beberapa saham yang menjadi pilihan untuk sepekan ke depan adalah dari sektor properti dan finance. Pilihannya, antara lain, PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bukit Sentul (BKSL), dan PT Ciputra Surya (CTRS). Sementara dari sektor finance, PT Bank Bukopin (BBKP) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI). n

IHSG

28/3

4,940.99

5/4

4,926,07

DOW Jones

5/4

14,564.94

28/3

14,578.54

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

61


pasar modal Saham Rokok

Kepulan Asap Makin Tipis Saham rokok makin parah. Kecuali SSRM, semua layak hold. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

R

okok makin tercekik. Setelah dihajar cukai yang makin menggila, kini dihantam harga cengkih. Itu terlihat dari laporan keuangan yang diterbitkan para emiten. Harga cengkih yang biasanya menclok di kisaran Rp 51 ribu–Rp 55 ribu, pada kuartal III lalu melonjak Rp 180 ribu–Rp 220 ribu per kilogram (kg). Otomatis kenaikan itu telah menggerus laba bersih mereka. Gudang Garam, Wismilak dan Bentoel, sama-sama buntung. Hanya PTHM Sampoerna yang mencatatkan kenaikan laba bersih. Itupun lantaran perseroan berhasil meningkatkan penjualan. Kenaikan cengkih, pada kuartal III tahun 2012 telah menggerus margin kotor GGRM turun drastis dari 24,18% menjadi 18,73%. Dan laba bersihnya turun 17,69% menjadi Rp 4,08 triliun. Padahal pendapatannya naik 17% menjadi Rp 49,03 triliun. Pendapatan Wismilak juga mengalami kenaikan 29%, tapi laba bersihnya menurun 40,32% menjadi Rp 77,83 miliar. Yang paling parah adalah Bentoel, laba Rp 305,99 menjadi rugi bersih Rp 323,35 miliar. Diduga keadaan belum akan membaik. Harga cengkih masih tinggi, ditambah pembatasan iklan yang membuat brand awareness sulit dicapai. Belum lagi persoalan cukai yang makin membelit. Tapi satu analis bilang, pendapatan bersih GGRM tahun ini akan tumbuh 5%, sehingga pendapatannya akan tumbuh 12% menjadi Rp 54,7 triliun. Dan laba bersihnya

62

naik 50% menjadi Rp 6,3 triliun. Oleh karena itu, para analis yang optimistis ini masih merekomendasikan beli untuk GGRM. Mereka menargetkan harga saham ini akan mencapai Rp 64.500 dalam jangka setahun.

Thendra Crisnanda, analis BNI Securities, punya perhitungan lain. Outlook fundamental sektor rokok, kata dia, dari sisi pertumbuhannya mulai terbatas. Tren ke depan, orang sudah mulai sadar untuk menjaga kesehatan. Kalau kita lihat, negara-negara maju banyak membatasi ruang pertumbuhan industri rokok. Karena itu, investor rokok asing lari ke pasar-pasar di negara berkembang salah satunya Indonesia. Mereka dalam hal ini Philip

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013


pasar modal Saham Rokok Morris membeli PT HM Sampoerna. Tapi, mereka juga menyadari, bahwa ke depannya industri rokok akan semakin terbatas. Oleh sebab itu harga saham-saham di sektor rokok adalah netral. Indonesia memang merupakan salah satu konsumen rokok terbesar di dunia. Tetapi, ke depan, akan banyak sekali halangan bagi industri rokok terutama dari sisi regulasi yang dibuat pemerintah.

Hold Untuk Rokok Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER) saat ini, yang paling tinggi adalah PT HM Sampoerna (HMSP) di level 37,24 kali, PT Gudang Garam (GGRM) 24,75, PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) di level 19,52 kali, dan PT Bentoel International Investama (RMBA) masih minus (-44,6 kali) karena perusahaan mengalami kerugian. Jika dibandingkan dengan PER saham-saham di consumer goods, rata-rata PER sebesar 30-an kali. Artinya, dengan GGRM di level 24,75 kali masih berada di bawah rata-rata industrinya dan HMSP berada di atasnya. “Makanya, saya rekomendasikan hold untuk semua saham rokok untuk target 12 bulan,” kata Theandra. Target harga 12 bulan untuk GGRM di level Rp 53.000,

Target harga, HMSP Rp 70.000 untuk 12 bulan karena harganya sudah benar-benar tinggi. Jika pemodal masih punya saham HMSP di harga saat ini Rp 84.500, kebanyakan bermain untuk mendapatkan dividen. Tidak salah kalau kita menikmati dividennya. Apalagi, jika kita membeli saham ini saat harganya di bawah. Target harga 12 bulan untuk WIIM adalah Rp 1.000. Artinya sudah tercapai hari ini. Untuk trading harian, hanya fokus di GGRM. Sebab, saham HMSP tidak likuid. Sesudah itu, kalau kita lihat untuk WIIM yang kapitalisasi pasarnya tidak mencapai Rp 3 triliun, hanya Rp 2 triliun. Artinya, WIIM kurang cukup atraktif pergerakan harganya. Untuk trading jangka pendek, para pelaku pasar lebih cocok di GGRM. Untuk sepekan ke depan, GGRM memiliki support Rp 50.860 dan resistance Rp 53.130. Tren satu tahun, GGRM masih downtrend. Tapi, untuk jangka pendek, mingguan atau bulanan, GGRM masih punya upside potential.

Lebih Baik Cari Saham Lain Yusuf Nugraha, analis riset Trust Securities, juga punya pendapat yang sama. Kata dia, rokok sudah sulit berkembang. Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini sudah ada 59 kota atau kabupaten yang mengatur pembatasan rokok di 23 provinsi di Indonesia. Rokok

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013

yang dulu menjadi sponsor utama acara olahraga, kini tidak boleh lagi beriklan di kegiatan olahraga. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menaikkan cukai rokok setiap tahun dan membatasi volume penjualan. Pada 2010 dan 2011, pemerintah sudah menaikkan cukai rokok masing-masing sebesar 12% dan 6%. Untuk tahun 2012, kenaikan tarif cukai berkisar antara 13%-16%. Pemerintah bahkan sudah mulai mempersiapkan penaikan cukai rokok untuk 2013 yang rencananya sekitar 7%-10%. Tapi khusus GGRM yang sudah naik hampir ke Rp 52.000, ditargetkan support GGRM Rp 50.850-Rp 51.400 dan resistance Rp 53.150 – Rp 54.250. “Trading buy GGRM untuk jangka panjang, karana pemodal selain bisa mendapatkan capital gain tapi juga dividen,” kata Yusuf Nugraha. HMSP masih punya kecenderungan untuk naik. Apalagi, jika melihat laporan keuangannya yang cukup baik. Ekspektasi kita, masih cukup yakin HMSP ke depannya akan tetap baik dengan PER 32,96 kali. Target harga HSMP dalam 12 bulan ke depan di Rp 85.800 hingga Rp 87.000. Sementara itu, RMBA secara historis teknikalnya, masih cenderung mendatar dengan PER 21 kali. Belum muncul tanda-tanda kenaikan. Kita lihat, sejak April 2012 terus turun hingga Juni 2012. Setelah itu, laju RMBA mendatar hingga saat ini. Jadi, belum ada kenaikan yang signifikan sejak April 2012. Pergerakannya hanya dalam kisaran Rp 500-Rp 600. Karena itu, jika kita pegang saham ini, menjadi agak riskan. Jangan beli dulu untuk RMBA. PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) dilihat dari kinerja pergerakan sahamnya cukup positif secara teknikal. Dilihat historisnya di Desember 2012 menunjukkan kenaikan dari Rp 800 dan sekarang sudah naik ke Rp1.000. Dalam sepekan ke depan, WIIM memiliki support Rp 970-Rp 980 dan resistance Rp1.010-1.030. Target harga saham WIIM untuk 12 bulan di Rp 1.060 hingga Rp 1.070. Sebab, jika melihat PER 2012, WIIM sudah cukup tinggi 31,11 kali dibandingkan dengan tiga emiten sejenis. Jadi, kecuali GGRM, sebaiknya investor memilih saham yang lain. n

63


pasar modal Saham Jasa Marga

JSMR, Buat yang Ingin Tenang Jangan lihat sekarang. JSMR memang saham masa depan. Khusus untuk pensiunan. TEKS Ahmad Munjin foto dahlan rebo pahing

T

ak ada salahnya kita kembali menengok saham Jasa Marga. Saham yang selalu naik secara ‘’tertib”. Kali ini JSMR menorehkan laba bersih Rp 1,6 triliun atau naik 33,82%. Itu diperolehnya setelah perseroan meraup peningkatan pendapatan 39,84% menjadi Rp 9,07 triliun. “Ini menunjukkan prospek JSMR masih bagus, karena ditunjang oleh laporan keuangan yang sehat,” kata John Veter, pengamat pasar modal. Ia menargetkan harga JSMR untuk 2013 adalah Rp 7.000 hingga Rp 7.500. Hanya saja, untuk bermain pendek,

saham ini kurang menarik karena harga sahamnya yang kurang bergerak. Untuk main pendek, saham ini hanya menawarkan spread yang tipis dan lambat. Sedangkan untuk jangka panjang, saham ini masuk kategori defensive. Oleh sebab itu, patut berpikir panjang untuk investasi minimal satu sampai dua bulan. Idealnya enam bulan hingga di atas satu tahun. Tapi, target satu tahun itu, bisa saja dicapai dalam 1-2 bulan karena momentum penguatannya sangat besar untuk JSMR. Untuk beli, di level saat ini cukup menarik dalam kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.200. Mengapa level tersebut menarik untuk melakukan pembelian? Sebab, secara teknikal JSMR baru breakout (memecahkan) level konsolidasinya selama 9 (sembilan) bulan antara Rp 5.600 hingga Rp 5.900.

Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), JSMR masih oke di level 20 kali. Meski agak lebih tinggi dibandingkan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dan industrinya yang 17-19 kali, dengan pertumbuhan laba JSMR yang besar masih oke prospeknya. Lain lagi pandangan Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities. Secara teknikal, JSMR sempat mencapai level tertingginya sepanjang sejarah pada Rabu (3/4/2013) di level Rp 6.450. Saat ini JSMR sedang mengalami profit taking. Tapi, jika saham ini masih bisa bertahan di atas Rp 6.000-Rp 6.100, saham ini akan mengalami bouncing back. JSMR berpeluang kembali menguat ke level tertingginya, Rp 6.450. Jika level ini terpecahkan juga, JSMR berpeluang menguat ke Rp 6.800-Rp 7.200. Jadi, saham ini cukup menarik. JSMR memang sebelumnya sudah mengalami konsolidasi selama 9 bulan dalam kisaran Rp 5.300-Rp 5.950. “Sering saya katakan, jika konsolidasi dan terpecahkan, potensi penguatannya cukup jauh,” katanya. JSMR memecahkan level konsolidasinya pada Rabu (27/3/2013) dan mencapai level tertingginya pada 3 April. Ia merekomendasikan buy on weakness untuk JSMR di level Rp 5.900-Rp 6.100. Nah, selamat berinvestasi. n

Proyek Jasa Marga

64

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013



kolom andi suruji

p

Mahalnya Demokrasi Kita

enyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah, sebagai salah satu tahapan proses berdemokrasi di negeri ini, benarbenar berbiaya mahal. Ongkos mahal yang harus dibayar rakyat bukan nominal uang semata. Efek negatifnya bahkan menelan puluhan nyawa. Kementerian Dalam Negeri mencatat, pengeluaran negara untuk penyelenggaraan pemilukada langsung dalam beberapa tahun terakhir, sekitar Rp 20 triliun. Sebuah koran lokal di Makassar pernah menurunkan laporan bahwa untuk penyelenggaraan pemilukada gubernur Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu, biayanya mencapai Rp 500 miliar. Mahal atau tidak? Bisa diperdebatkan. Tidak ada angka pembanding. Misalnya, biaya penyelenggaraan pemilu di negara lain. Okelah..! Berapa pun nilainya, patutlah dicamkan, uang negara yang digunakan untuk pemilukada, sering pula disebut pesta demokrasi, bersumber dari pajak hasil keringat rakyat. Lihat pula efek yang ditimbulkannya. Walaupun biaya besar tidak soal selama tujuan berdemokrasi tercapai, yakni peningkatan kesejahteraan umum. Setidaknya, semakin mendekati kenyataan, bukan masalah. Persoalannya, jika biaya sudah besar, tetapi kesejahteraan umum justru terasa kian menjauh dari perasaan rakyat. Itulah pekerjaan sia-sia yang luar biasa merugikan. Betapa tidak. Sudah besar biayanya, timbul pula efek negatif lain yang sangat merugikan dan memprihatinkan. Misal, karena ketidaksiapan berdemokrasi di tingkat bawah, lalu tidak siap menerima kekalahan sehingga timbul bentrok antar pendukung calon. Kementerian dalam negeri juga mencatat, tindakan anarkistis yang menyertai pemilukada sudah menelan korban jiwa sampai lima puluhan orang. Sungguh memprihatinkan dan patut dice-

66

gah terus terjadi. Kerusakan aset milik negara, aset pemerintah daerah dan harta benda masyarakat, juga tak kalah besarnya, lantaran banyaknya aksi anarkistis yang menyertai pemilu. Kasus terakhir di Palopo, Sulawesi Selatan. Akibat kemarahan karena tidak siap menerima kekalahan, akibat adanya ketidakjujuran, maka ada yang mengambil jalan pintas menyelesaikan persoalan dengan cara anarkistis. Membakar kantor-kantor pemerintahan, kantor nonpemerintah sampai harta benda rakyat sendiri. Sebelumnya, di Kabupaten Puncak, Papua, sebanyak 17 jiwa melayang sia-sia gara-gara pemilukada juga. Kemendagri mencatat sudah 50 korban jiwa tertelan dalam pusar­ an arus liar pesta demokrasi senusantara.  Dari penelitian Kemendagri pula, anggaran yang dikeluarkan calon kepala daerah tidak sebanding dengan penghasilannya. Contohnya, seorang calon gubernur diperkirakan setidaknya musti menyiapkan anggaran Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar, sementara untuk calon bupati dan walikota, minimal harus menyiapkan Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar. Inilah salah satu pemicu juga. Para calon habis-habisan membelanjakan uang untuk meraih suara terbanyak agar memenangkan kontestasi. Para tim sukses yang telah mendapat gelontoran dana, lantas menjumpai hasil akhir kontestasi mengecewakan, biasanya memprovokasi massa pendukung untuk tidak menerima kenyataan. Provokasi tak terkendali menimbulkan aksi anarkistis tadi. Apa yang dicari gubernur, bupati, walikota? Jika hendak meraih kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, mengabdi pada bangsa, maka itulah hakikat demokrasi yang kita bangun bersama. Tetapi jika hendak meraih kemakmuran sendiri dan keluarga saja, tentu bukan di sana tempatnya. Salah sasaran. Mengapa? Biaya puluhan miliar untuk meraih jabatan kepala daerah, jelas sangat tidak sebanding dengan penghasil­ annya yang hanya sekitar Rp 720 juta per tahun. Ya, paling pol Rp 3,6 miliar selama lima tahun alias satu periode. Artinya, kepala daerah jujur, tidak korupsi, takkan kaya. Jelas, tanpa korupsi mereka tidak akan mendapatkan return on investment. Itulah sebabnya, dari 291 kepala daerah yang menghadapi kasus hukum saat ini, sekitar 70% di antaranya terkait korupsi. Benar-benar wajah suram demokrasi kita. Padahal demokrasi seharusnya berwajah manis, rakyat sejahtera. Jadi, pemilukada seharusnya dievaluasi total. Dicari cara agar pesta demokrasi itu tidak menghamburkan uang negara dan tidak merugikan rakyat. n

inilahREVIEW 32 Tahun II | 8-14 April 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.