JK : Century Itu Simple

Page 1

SISIPAN

HUKUM : BEREBUT MEREK IBOX

ALOYSIUS ADJI WATONO : BERKARYA DENGAN KOMITMEN

HANOMAN, BUKAN SEKADAR KOLABORASI BARAT-TIMUR

®

11-17 MARET 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

Gold Winner

28 » TAHUN II RP 20.000

InilahREVIEW Meraih Gold Winner Indonesia Print Media Award (IPMA) 2013 Kategori The Best of News Politics & Business Local Magazine Pada Hari Pers Nasional 2013




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, rangga diyarto, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha

Cover: rangga diyarto

pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani

Perang di WTO

Investasi Bodong

episode pembatasan impor hortikultura dan daging dari Amerika Serikat memasuki babak baru, setelah pihak AS menyampaikan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). AS rupanya tak senang dengan kebijakan itu dan meminta WTO agar menekan Indonesia untuk membatalkan aturan yang dianggap AS melanggar prinsip perdagangan bebas itu. Tentu saja, pemerintah tidak tinggal diam. Menghadapi gugatan itu, Kementerian Pertanian menyiapkan tim negosiator andal. Saya berpendapat langkah pemerintah ini tepat dan itulah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan hal itu. Dalam pertarungan itu, nasib Indonesia memang bergantung pada tim negosiator. Sekali saja salah memilih orang, maka hanguslah aturan yang dibuat untuk membela petani Indonesia. Peran tim negosiasi teramat penting karena yang dibutuhkan di WTO hanyalah argumentasi yang kuat. Alasan memang bisa berjuta-juta dikeluarkan untuk mematahkan desakan AS itu. Namun, jika kemampuan dalam beradu argumentasi kalah, sudah pasti alasan itu tidak akan diterima. Kemampuan meyakinkan juga tidak hanya berdasarkan pada logika, melainkan dari cara menyampaikan argumennya itu sendiri. Saya hanya bisa berharap, semoga tim negosiasi Indonesia bisa berhasil. Karena itu, Menteri Pertanian jangan sampai salah memilih orang.

beberapa hari ini ramai dibicarakan mengenai investasi bodong berkedok investasi emas. Banyak kalangan tertipu hanya karena iming-iming keuntungan yang amat besar. Wajar saja mereka tergiur, jumlah keuntungan yang ditawarkan mencapai 7% per bulan (84% per tahun). Sekilas memang luar biasa. Plus, dengan ditambah dengan janji-janji manis yang dilabeli dengan prinsip syariah, maka takkan sulit bagi perusahaan investasi bodong tersebut mencari nasabah. Tapi, seharusnya kasus tertipunya nasabah itu tak perlu terjadi. Sebab, jika ditelaah akal sehat, tidak mungkin ada perusahaan kecil mengelola emas dan menghasilkan keuntungan hingga 84% per tahun. Angka 84% ini sungguh luar biasa dan sulit diterima akal sehat. Harga emas saja tidak mungkin naik dalam setahun hingga sebanyak itu. Perusahaan besar sekalipun tentu harus benar-benar luar biasa jika ingin menghasilkan keuntungan setinggi itu. Ambil contoh, sebuah perusahaan telekomunikasi ternama beraset Rp 100 triliun saja, hanya mampu menghasilkan keuntungkan Rp13 triliun (13%) per tahun. Contoh lainnya, Indofood yang beraset Rp 57 triliun hanya mampu untung Rp3 triliun dalam 1 tahun atau sekitar 5%. Singkatnya, sangat jarang atau bahkan mungkin tidak ada perusahaan kecil beraset Rp 300 juta bisa menghasilkan keuntungan sebesar 84% per tahun. Sehingga, aneh bila banyak orang percaya dengan investasi aneh itu.

korea Utara seolah tak pernah habis membuat publik terbelalak. Ancaman nuklirnya memang tidak bisa dianggap main-main. Bahkan para analis sebuah lembaga internasional sekelas Heritage Foundation, berani meramalkan sesuatu yang serius. Tak kalah panas, saudara selatan mereka membalas dengan gertakan yang membuat ciut nyali siapapun. Perang akan dibalas perang, darah akan dibalas darah. Situasi meruncing pun tercipta tanpa bisa ditahan lagi. Perseteruan itu tak hanya dirasakan kedua negara. Tak terkecuali untuk negeri kita. Namun, dengan beban neraca positif yang bergeser ke Indonesia. Tak pelak, ketegangan Korea bisa dibilang menjadi “blessing in disguise�. Jika konflik semakin meruncing, Korea Selatan jelas membutuhkan kantong-kantong produksi dan pasar tempat memanen laba. Oleh karena itu, maka tak kalah mengherankan bila banyak raksasa konglomerasi negeri Ginseng, yang menjadikan Indonesia pelarian operasional dan pasar mereka. Semoga saja itu menjadi pengaruh positif.

wawan purnama Petani di Tarogong, Garut

kusumo Tangerang, Banten

indah wardani Tebet, Jakarta Selatan

4

sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Korea yang Panas Dingin

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama JK: Century Itu Simpel

Kesalahan utama kasus Bank Century ada pada Bank Indonesia. Jika KPK serius ingin menuntaskan kasus ini, penyelidikan harus dipusatkan pada otoritas moneter ini.

18 | nasional Beratnya Menata Blok Tangguh Kilang gas Tangguh menyisakan dua PR rumit buat SKK Migas. Selain harga ekspor ke China yang murah, juga industri domestik yang menuntut jatah.

50 | profil Aloysius Adji Watono Berkarya Dengan Komitmen Komitmen menjadi kunci sukses Aloysius Adji Watono. PT Dwi Sapta Pratama yang didirikannya masuk Top 5 Agency. 31 | sisipan Hanoman, Bukan Sekadar Kolaborasi Barat-Timur Banyak kalangan menilai, pertunjukan teater musikal Hanoman lebih mirip barang dagangan ketimbang pertunjukan kesenian. Mirwan Suwarso tak menampik tudingan itu. Tapi apa salah?

22 | Bisnis Sepekan l Setelah Masa Lock Up Berakhir l Produk Baru Nissan Motor l Industri Semen Bidik Maros

40 | gaya hidup Ramai-Ramai Belajar Pidato Pelatihan khusus untuk berpidato banyak berdiri. Peminatnya membeludak. 24 | bisnis Direnegosiasi Sebelum Membebani PT PAM Jaya mengusulkan untuk merenegosiasi pengelolaan air minum di Jakarta. Peluang ini segera dilirik Manila Water.

4 | MailBox 8 | Editorial Kotak-kotak Kebusukan 44 | Internasional Setelah Sang Comandante Wafat 52 | Hukum Berebut Merek iBox 56 | Keuangan dan Perbankan Berpacu Menjaring Dana 60 | Pasar Modal Terima Kasih AS 66 | Kolom Ibu Pertiwi Menangis 38 | Figur Ayu Ting Ting Bisnis Ala Betawi Ayu Rosmalina (20) yang lebih dikenal sebagai Ayu Ting Ting, punya kiat tersendiri dalam mengembangbiakkan uangnya. Sebagai orang Betawi, Ayu mengaku bingung dan takut jika harus membuka usaha atau berinvestasi di dunia bisnis laiknya para artis lain.


FOTO agus P

V V

Inikah Nama Aktor Baru Kasus Century Versi Anas?

FOTO ardhy f

V V

Jokowi Effect Sudah Tak Mampu Menolong Cagub PDIP meskipun didukung penuh Jokowi, Pasangan Cagub yang diusung oleh PDIP Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, tak mampu memenangkan Pemilukada Sumatra Utara. Berdasarkan hasil penghitungan cepat, pasangan itu kalah dari pasangan Cagub yang diusung PKS, Gatot Pujo NugrohoTengku Erry Nuradi. Meski telah menghadirkan Jokowi sebagai juru kampanye, namun pasangan Cagub PDIP itu gagal mendapat dukungan publik. Hal sama juga terjadi pada pasangan Cagub Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang gagal di Pemilukada Jawa Barat, meskipun Jokowi berkampanye untuknya. n

FOTO dok inilah

V V

Kekayaan CT dan Keluarga Hartono Melonjak Majalah Hurun Report yang terbit di China mengeluarkan laporan Hurun Global Rich List 2013. Pengusaha Indonesia yang masuk dalam daftar 1.453 orang terkaya dunia adalah keluarga Hartono, yakni R Budi Hartono dan Michael Hartono. Sepanjang 2012, jumlah kekayaan pemilik Djarum ini bertambah sekitar 25% atau US$1,4 miliar menjadi US$7,1 miliar. Hurun menempatkan keluarga Hartono di peringkat ke-160 orang paling kaya di dunia. Kekayaan Chairul Tanjung atau biasa disapa CT, pemilik CT Corp, juga bertambah 30% lebih atau sekitar US$1 miliar menjadi US$3 miliar. n

Perang Baru di Perbatasan NKRI

FOTO riset

V V 6

tim Kecil Tim Pengawas Century DPR yang berkunjung ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendapat banyak masukan terkait kejelasan masa depan kasus Century. Siapa aktor baru Century versi Anas? Anggota Tim Kecil Tim Pengawas Century dari Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya mendapatkan empat nama baru terkait dengan kasus Century dari Anas Urbaningrum. n

sabah, salah satu wilayah Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara, provinsi terbaru Indonesia, selama ini dikenal kawasan yang tenang. Tapi pekan lalu wilayah Timur negeri jiran itu, dikejutkan oleh penyusupan sekitar 400 orang bersenjata asal Filipina. Kehadiran warga Filipina tak diundang itu serta merta menimbulkan kepanikan di masyarakat Malaysia. Sebab warga asing itu langsung mendatangi Lahad Datu, salah satu desa di Sabah, sehingga memancing perlawanan. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

s

Kotak-kotak Kebusukan

i cantik Pandora ciptaan Hefaistos, Dewa Pandai Besi, memang punya rasa penasaran yang tinggi. Kendati sudah diperingatkan sebelumnya, kotak yang dititipkan Zeus tetap dia dibuka. Akibatnya berbagai keburukan—seperti dusta, penyakit, keserakahan dan sejumlah unsur negatif lainnya—menyebar ke segala arah. Entah bagaimana asal mulanya, istilah kotak pandora ini kemudian dijadikan amsal untuk menggambarkan seseorang yang memiliki banyak rahasia. Yang dimaksud, tentu saja rahasia yang menyangkut hal-hal keburukan. Nah, di negeri kita, kini ada dua kotak sejenis itu yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Nama pemiliknya, mudah ditebak, Anas Urbaningrum dan Muhammad Nazaruddin. Dua sosok yang berstatus tersangka ini, sedikit demi sedikit mulai membeberkan berbagai kebusukan yang diketahuinya selama menjadi petinggi Partai Demokrat. Berbagai kalangan—yang merasa punya borok—pun resah. Maklum, sebagai petinggi partai politik yang memegang tampuk kekuasaan, Anas dan Nazar diyakini memegang banyak rahasia. Mulai dari skandal Bank Century yang telah menyedot uang rakyat hingga sebesar Rp 6,7 triliun, hingga kasus teranyar: manipulasi di Hambalang. Konon, dana Century mengalir ke banyak pihak. Bukan hanya ke kantong para wakil rakyat dan pengusaha, lingkaran kekuasaan juga menerimanya. Hal itu, sebenarnya, sudah dikabarkan oleh sekelompok aktivis yang tergabung dalam LSM Benteng Demokrasi Rakyat alias Bendera, tiga tahun silam. Kini, apa yang dikemukakan para aktivis itu (yang dulu dianggap sebagai fitnah), kelihatannya mulai mendekati kenyataan. Begitu pula dana Hambalang yang mencapai Rp 2,5 triliun, menjadi bancakan sejumlah kalangan. Uang besar ini juga, seperti diberitakan banyak media, mengalir hingga ke lingkaran kekuasaan. Benar-benar perilaku yang membuat kita semua geregetan sekaligus merasa jijik. Ah, sungguh sulit mencari kata-

8

kata yang sepadan untuk menggambarkan perilaku orang-orang yang dengan sewenang-wenang memakan hak rakyat itu. Namun terlepas dari perasaan yang berkecamuk di dalam hati, terbukanya kotak-kotak kebusukan itu, secara langsung membuat kita semua melek dan tahu apa sebenarnya yang terjadi di balik berbagai berita yang menghebohkan akhir-akhir ini. Tapi hati-hati, kita juga harus bisa menyaring dengan baik semua kabar yang, katanya, muncul dari sang kotak. Sebab, belakangan, tersiar warta bahwa posisi pemegang kotak juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang berkepentingan dan oleh pemegang kotaknya sendiri. Konon, ada tangan-tangan kekuasaan yang kerap memanfaatkan whistleblower untuk menohok lawanlawan politiknya. Sementara pemegang kotak, menggunakannya agar bisa mendapat keringanan hukuman atau sejumlah fasilitas lain berupa materi. Percaya atau tidak, beberapa pekan lalu, tiba-tiba saja salah satu pemilik kotak menyebut beberapa nama anggota DPR yang, kata dia, ikut menikmati uang dari sebuah aksi korupsi. Bagi yang tertohok oleh tudingan itu, langsung gelisah. Yang bersangkutan menjadi tidak enak makan dan tak nyenyak tidur. Hanya dalam hitungan minggu, berat badannya turun tujuh kilogram. Sebuah “diet” yang tak disengaja, tapi sangat membebani pikiran. Pihak yang merasa difitnah (karena tidak merasa kecipratan) pun ikut belingsatan. Mereka langsung memeriksa rekening miliknya di bank. Siapa tahu, ada duit siluman yang tiba-tiba nyelonong ke dalam tabungan tanpa diketahui. Maklum, namanya juga wakil rakyat masa kini. Banyak yang punya simpanan dalam hitungan belasan hingga puluhan miliar rupiah. Sehingga, kalau ada uang masuk yang nilainya ‘cuma’ ratusan juta, ada kemungkinan tidak terdeteksi. Yang mengagetkan, setelah diselidiki, ternyata muntahan dari kotak kebusukan itu memiliki latar belakang yang tak kalah busuknya. Syahdan, menurut empunya cerita, sang pemilik kotak meminta uang dalam jumlah yang cukup besar, namun permintaan itu tidak dipenuhi. Sehingga, akhirnya, keluarlah berita tentang orang-orang yang dikatakan sebagai penerima uang haram tersebut. Itu sebabnya, Komisi Pemberantaan Korupsi disarankan untuk tetap independen dan ekstra teliti. Jangan terburu-buru memercayai apa yang keluar dari sungut kotak kebusukan. Jangan pula terburu-buru memeriksa orang yang diduga (tidak) kuat melakukan tindak pidana. Pimpinan KPK harus sadar betul pada kesaktiannya, yang bisa membuat orang kurus kering karena memikirkan tudingan yang belum pasti kebenarannya. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


JK

Kesalahan utama kasus Bank Century ada pada Bank Indonesia. Jika KPK serius ingin menuntaskan kasus ini, penyelidikan harus dipusatkan pada otoritas moneter ini. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Wirasatria Agus Priatna, Ardhy Fernando ilustrasi Agus Sukoyo

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

9


S

atu per satu anggota tim kecil dari Tim Pengawas Century berdatangan ke sebuah rumah di Jalan Teluk Semangka, RT 06 RW 17, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dimulai Fahri Hamzah dari PKS, lalu disusul Ahmad Yani (PPP), Syarifudin Sudding (Hanura), Hendrawan Supratikno (PDI Perjuangan), dan Chandra Tirta Wijaya (PAN). Kedatangan mereka pada Senin pagi pekan lalu itu langsung disambut si pemilik rumah, Anas Urbaningrum. Dengan mengenakan kemeja dan kain sarung, mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengajak para tamunya itu masuk ke dalam sebuah ruangan. Mereka berenam duduk melingkar. Awalnya, obrolan menanyakan kondisi kesehatan masing-masing. Lalu, beranjak ke hal-hal umum. Pembicaraan penuh tawa dan saling bercanda. Setelah 30 menit, Fahri Hamzah yang ditunjuk sebagai koordinator tim kecil, memberi tahu maksud kedatangan mereka menemui Anas. Yakni, ingin mendapat informasi tambahan mengenai aliran dana Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. Semula Anas mengatakan bahwa seluruh data sudah ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun lama kelamaan, pembicaraan kasus dana talangan kepada Bank Century makin serius. Saat itu, Anas langsung membesarkan volume suara televisi yang ada di ruangan itu. Beberapa stafnya juga diminta ke luar.

Kepada lima tamunya itu, Anas mengatakan bahwa ia bersedia memberikan informasi tentang aliran dana talangan kepada Bank Century, asal dengan syarat. Syaratnya, tim kecil tidak membocorkan informasi yang diberikan kepada siapa pun. “Kami akhirnya sepakat,” cerita Hendrawan Supratikno. Semula Anas menyebut beberapa nama, namun akhirnya mengerucut menjadi lima nama. Dari lima ini, hanya empat nama yang dianggap baru oleh tim kecil. “Memang ada banyak nama yang diungkapkan, setelah dikerucutkan tinggal lima nama, satu sudah meninggal. Tiga orang dari Demokrat, satu orang non-Demokrat,” ucap Hendrawan. Ahmad Yani, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, anggota tim kecil Century tidak bisa mengungkap keempat nama itu lantaran sudah berjanji kepada Anas. Yani hanya menyebutkan latar belakang keempat nama baru tersebut. “Ada satu birokrat, pengusaha, dan politikus,” katanya. Namun, sempat muncul nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa dari keempat nama itu, namun ini dibantah oleh Ahmad Yani. “Ujug-ujug ada namanya. Saya enggak tahu siapa yang mengeluarkan. Namun agar tidak menjadi polemik berkepanjangan, maka saya jelaskan bahwa Hatta Rajasa tidak pernah disebut oleh Anas, baik sebagai penerima apalagi tersangkut kasus Bank Century,” kata Ahmad Yani kepada InilahREVIEW, Kamis pekan lalu. Hatta juga membantah ia terlibat dalam kasus ini. “Itu seribu

Gedung Bank Indonesia

10

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


persen fitnah, tidak betul sama sekali. Itu lagu lama. Dulu juga pernah saya laporkan ke polisi,” kata Hatta. Betul, Hatta bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Andi Mallarangeng (saat itu Menteri Negara Pemuda dan Olahraga), CEO Fox Indonesia Choel Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), serta pengusaha Hartati Murdaya, melaporkan dua aktivis LSM Bendera, yakni Mustar Bonaventura dan Ferdinandus Semaun ke Polda Metro Jaya pada 1 Desember 2009. Laporan itu dipicu publikasi yang dilakukan Bendera terkait aliran dana penyelamatan Bank Century. Bendera melansir bahwa dana Bank Century sebesar Rp 1,8 triliun mengalir ke Partai Demokrat dan Tim Sukses SBY-Boediono pada Pilpres 2009. Pada persidangan tanggal 13 Oktober 2011 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, majelis hakim memvonis Mustar dan Ferdi-

“Cari siapa saja yang memerintahkan mengucurkan dana dan siapa yang menerima.” Jusuf Kalla, mantan Wapres.

nandus masing-masing 7 bulan penjara. Kedua aktivis ini dianggap bersalah karena telah melakukan pencemaran nama baik.

SBY Undang JK? Memang, sejak Anas berpidato dan menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada tanggal 23 Februari 2013, hampir setiap hari rumahnya banyak dikunjungi politikus dan aktivis. Anas mundur setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dirinya menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan dengan politisi Partai Hanura Yuddy Chrisnandi dan politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso sehari setelah mundur, Anas menyatakan niatnya membongkar kasus dana talangan kepada Bank Century. “Anas pioner yang akan membongkar skandal Century senilai Rp 6,7 triliun,” kata Yuddy. Sontak publik dibuat kaget. Bahkan, sempat beredar isu bahwa lima hari setelah pernyataan Anas yang dikutip Yuddy itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai harus mengundang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Wisma Negara untuk membahas kasus dana talangan kepada Bank Century. Jusuf Kalla alias JK dianggap tokoh yang tahu persis selukbeluk kasus ini. Namun, JK yang ditemui di rumahnya, Jalan Brawijaya Raya

Jusuf Kalla

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

11


No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam pekan lalu, membantah ada pertemuan dengan SBY untuk membahas kasus Bank Century. “Ah, ndak ada itu. Saya juga pernah ditanya hal seperti itu. Tapi enggak benarlah,” kata JK kepada InilahREVIEW. Menurut JK, penyelesaian kasus dana talangan kepada Bank Century sangat simpel. “Cari siapa saja yang memerintahkan mengucurkan dana dan siapa yang menerima. Simpel saja, kok,” katanya. JK mengatakan kesalahan utama dalam kasus Bank Century ini ada pada Bank Indonesia. Karena itulah, katanya, jika KPK serius menuntaskan kasus ini, maka penyelidikan harus dipusatkan pada Bank Indonesia. “Kenapa BI melakukan blanket guarantee tanpa dasar? Saya saja di dalam tidak tahu soal itu.”

Boediono Tersangka? Hingga saat ini, KPK

Anas Urbaningrum

12

baru menetapkan dua tersangka dari BI dalam kasus ini, yakni Deputi IV Pengelolaan Moneter Devisa BI, Budi Mulya dan mantan Deputi V Bidang Pengawasan BI, Siti Chalimah Fadjrijah. Mereka diduga menyalahgunakan wewenang dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century, sehingga bank itu mendapat fasilitas pendanaan senilai Rp 689 miliar. Namun, banyak kalangan meyakini bahwa Budi Mulya dan Siti Fadjrijah tak mungkin bekerja bila tidak ada perintah atasan. Di sinilah orang mengaitkan peran Boediono dan Menteri Keuangan (saat itu) Sri Mulyani sebagai Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK). “Peran Boediono jelas,” kata inisiator Hak Angket skandal bailout Bank Century, Muhammad Misbakhun. Buktinya, lanjut bekas terdakwa terkait Bank Century ini, adalah Surat Nomor 10/232/GBI/Rahasia pada 20 November 2008, soal rasio kecukupan modal (CAR) Bank Century per 31 Oktober 2008 yang hanya -3,53 alias negatif. Bukti lainnya adalah Akte Notaris No.176 di hadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa soal surat kuasa pencairan dana itu. Boediono sebagai Gubernur BI saat itu mengeluarkan surat bernomor 10/68/Sr.Ka/GBI tanggal 14 November 2008. “Uang lalu dikucurkan lebih dahulu dan akte notarisnya baru ditandatangani pihak Bank Century pada 15 November 2008 pukul 02.00 WIB,” cerita Misbakhun. Ketua KPK Abraham Samad meyakini Boediono sebagai Gubernur BI saat itu berperan besar dalam pemberian FPJP ke Bank Century. “Selaku Gubernur BI, tentu Pak Boediono tahu soal pemberian FPJP,” kata Abraham. Karena itu, katanya, KPK terus mendalami keterlibatan petinggi BI, termasuk Boediono. “Kalau sudah diperiksa dan ada keterlibatan dewan gubernur lain, termasuk gubernur (Boediono). Kita butuh keterangan tersangka,” kata Abraham, dalam rapat dengan Timwas Century, di Gedung DPR, tanggal 27 Februari lalu. KPK menjanjikan segera memeriksa Budi Mulya setelah memeriksa seorang saksi bernama Zainal Abidin. “Mungkin tidak lama lagi kami akan melakukan pemeriksaan terhadap Budi Mulya,” ujar Abraham. Hanya saja terkait tersangka Siti Chalimah Fadrijah, KPK belum bisa memastikan kapan akan diperiksa. Asal tahu saja sejak kasus Bank Century muncul ke permukaan, Siti terserang stroke. Sejak itu pula Siti belum pernah memenuhi panggilan sejumlah instansi terkait kasus ini. Namun, Pansus Hak Angket Century pernah memutarkan rekaman saat Siti tak mampu menahan air matanya ketika mengikuti rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 13 November 2008 terkait perubahan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/26/PBI/2008 tentang FPJP. Dia merasa dipojokkan. “Mohon maaf saja saya gondok sekali,” kata Siti sambil terisak seperti terdengar dalam rekaman rapat yang diputar Pansus Hak Angket Bank Century, awal Februari 2010. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Ahmad Yani, Anggota Timwas Century

Nama Keempat Orang Cukup Kuat Tim kecil dari Tim Pengawas (Timwas) Skandal Bank Century, Senin pekan lalu sekitar pukul 10.00 WIB bertemu dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di kediaman di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedatangan Timwas Century ini untuk mencari tahu informasi terbaru kasus dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. Lima dari 9 anggota tim kecil yang mewakili masing-masing fraksi ini dipimpin oleh Fahri Hamzah dari PKS. Informasi apa yang disampaikan Anas kepada tim ini dalam pertemuan 2,5 jam tersebut? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Ahmad Yani, salah satu anggota Timwas Century yang ikut dalam pertemuan itu, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Yang sangat paham dinamika di sana.

Siapa dia?

Bersabarlah. Orang Jawa bilang, ojo kesusu. Saya sebagai anggota tim kecil yang menjadi bagian dari Timwas Century, punya komitmen untuk tidak membukanya. Sama halnya dengan wartawan yang bisa melindungi nama nara sumbernya. Namun bisa saja Anas membukanya dalam momentum tertentu. Misalnya diungkap di depan aparat penegak hukum atau di DPR.

Kabarnya Anas juga menyebut nama seorang tokoh politik? Ya, adalah.

Siapa dia?

Yang jelas, memang namanya dianggap mengetahui kasus Bank Century.

Apa yang diungkap Anas Urbaningrum dalam pertemuan yang berdurasi 2,5 jam itu?

Dalam pertemuan itu, Anas memang menyatakan tidak memiliki bukti-bukti dan tidak tahu pasti tentang proses pembobolan Bank Century beserta aliran dananya. Tetapi, Anas memberikan empat nama, yang dipandang tahu persis kasus Bank Century. Kemudian, Anas sebut satu nama, kami pun terdiam. Tak berapa lama, Anas menyebut nama lain. Saya pun bertanya, apa alasan Anas menyebut nama itu? Perannya apa dalam konteks kasus Bank Century? Kemudian Anas menerangkan bahwa nama-nama yang disebutkan itu, punya jabatan atau posisi yang cukup strategis. Ada kaitannya dengan kasus Bank Century.

Bisa dijelaskan peran dari nama yang disebut Anas?

Ya, misalnya ada nama seseorang. Nah, orang itu bertanggung jawab atas surat menyurat, data atau dokumen. Ada pula nama lain, posisinya cukup penting. Memang punya kaitannya dengan kasus

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Ada yang berlatar belakang pengusaha?

Saya enggak mau jawab. Apakah ada yang punya usaha atau tidak, saya enggak tahu.

Menurut Anda, informasi yang disampaikan Anas penting?

Lho, informasi yang disampaikan Anas sudah jelas penting dong, karena memang ada hal-hal baru, yang selama ini belum disentuh Pansus Bank Century. Bisa saja kami tidak perlu memanggil Anas. Namun, nama-nama yang disebutnya itu, bisa dipanggil untuk diperiksa. Bank Century. Sedangkan nama ketiga, punya kedekatan dengan satu parpol. Ya, bisalah disebut politikus.

Nama keempat yang disebut Anas?

Nah, ketika Anas menyebut nama keempat, kami cukup surprised. Karena dia, orang yang cukup dikenal. Memiliki kedekatan yang cukup kuat. Bahkan, kedekatannya sangatlah mendalam.

Apa langkah tim kecil selanjutnya?

Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami di tim kecil rapat terlebih dahulu. Membuat kesimpulan untuk dilaporkan ke Timwas Century. Apakah Timwas Century memutuskan perlu memanggil Anas, kita lihat saja perkembangannya. Kalau saya pribadi sangat setuju kalau Anas dipanggil Timwas Century. n

13


Jusuf Kalla

Follow The Money TEKS Tim inilahREVIEW Foto Wirasatria

T

anggal 15 Mei nanti, Muhammad Jusuf Kalla berusia 71 tahun. Tapi, wajah dan penampilan lelaki kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, tahun 1942 ini, tetap segar dan energik. Maklum, setiap pagi Jusuf Kalla alias JK rutin jalan kaki sejauh 5 km dan dua kali seminggu bermain golf. Kamis malam pekan lalu, JK menerima kedatangan tim InilahREVIEW di rumahnya, Jalan Brawijaya Raya No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Wakil Presiden periode 2004-2009 ini menjelaskan panjang lebar mengenai skandal dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century, yang belakangan ini kembali memanas. Petikannya:

Kasus dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century kembali memanas. Apa tanggapan Anda?

Sebenarnya Century (Kasus Bank Century) kan sederhana saja. Apa yang salah? Siapa yang harus bertanggung jawab? Kasus ini kan karena ada pengeluaran uang yang tidak wajar. Ditelusuri di situ saja. Siapa yang kasih perintah keluar uang? Uangnya ke mana? Jadi, simpel saja.

Sebenarnya sangat mudah ya membuka kasus ini?

Dalam banyak kesempatan, saya selalu katakan seperti itu. Follow the money. Siapa yang kasih perintah keluar uang? Kenapa harus dikeluarkan? Uangnya kemana? Kan gampang sekali itu. Selain itu, dana bailout Bank Century kan bukan uang kecil. Saya ingat persis, uang untuk Bank Century mencapai Rp 2,5 triliun hanya dalam dua hari. Kalau tidak salah harinya, antara Jumat, Sabtu atau Senin. Setelah tanggal 20 atau 21 (November 2008).

Saat masih menjabat sebagai wapres, cerita Bank Century seperti apa?

Setelah terjadi lonjakan talangan Bank Century, muncul kepanikan. Barulah saya dilapori. Ini Bank Century seperti orang luka kemudian dioperasi. Tapi, bukannya sembuh malah bleeding (pendarahan). Kemudian dilaporkan ke saya. Pak bleeding. Ketika itu, saya tanyakan kenapa bleeding? Kenapa harus dioperasi? Karena infonya, penyakit ringan tapi kenapa operasi. Untuk talangan Bank Century, cuma butuh dana sekitar Rp 630 miliar. Ternyata dalam dua hari uang yang keluar sudah Rp 2,5 triliun. Kemudian, saya tanyakan siapa yang keluarin duit? Siapa yang ngambil duit? Ya pemiliknya. Bahkan, Pak Boediono (Gubernur BI) malah menyebut rampok. Saya balik tanya kenapa diizinkan uang dikeluarkan? Saya pun keluarkan perintah untuk menangkap perampoknya.

Kelihatannya, harga untuk menyelamatkan Bank Century, 14

terlalu mahal?

Nah, dalam pemeriksaan selanjutnya, Robert Tantular (pemilik Bank Century) mengatakan hanya butuh Rp 1 triliun. Lalu kenapa keluar Rp 2,5 triliun dalam dua hari? Jadi mudah saja kan. Orang minta Rp 1 triliun, tapi kok diberi lebih? Angkanya sampai Rp 6,7 triliun. Siapa yang beri perintah? Pengusutannya memang harus dimulai dari BI (Bank Indonesia). Enggak perlu sampai periksa-periksa rapat dan segala macam. Saya bilang, simpel saja kok.

KPK terkesan kesulitan dalam mengurai kasus Bank Century, sehingga proses penyidikannya terus melambat. Komentar Anda?

Iya, mungkin memang begitu. Kalau soal data-data, informasi atau dokumen kan sudah lengkap. Bahkan ada audit forensik BPK, lebih jelas lagi. Kesalahan serta pihak-pihak yang harus bertanggung jawab, ada.

Anda katakan Pak Boediono sempat menyebut kasus Bank Century sebagai perampokan. Artinya BI kecolongan? Atau ada apa inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Teman yang menjadi lawan itu lebih berbahaya daripada lawan sejati. Inilah yang sekarang terulang di Demokrat. Bayangkan, teman itu tahu banyak tentang kita. Sekarang menjadi lawan kita. Lebih berat rasanya. depan anggota Timwas Century DPR. Katanya Anas sebut beberapa nama baru yang terlibat Century. Saya sendiri tidak tahu.

Kabarnya setelah pernyataan Anas soal kasus Bank Century, Presiden SBY memanggil Anda untuk bertemu?

Ah, ndak ada itu. Saya juga pernah ditanya hal seperti itu. Tapi enggak benarlah. Kalau soal diskusi dengan Pak SBY, biasanya temanya soal ekonomi, BBM, anggaran dan lain-lainlah. Biasanya sekali dalam dua bulan.

Disebutkan pula Anda ditawari menjadi wapres cadangan? Enggaklah. Tidak pernah ada pembicaraan soal itu.

Dalam menggarap kasus KPK, publik banyak yang meragukan keseriusan KPK. Kalau Anda sendiri bagaimana?

Itu perkiraan kalau penyidikan Bank Century di KPK berjalan sesuai harapan masyarakat. Apakah kinerja KPK bisa cepat atau malah lamban. Persoalan ini, tentu tidak hanya bergantung di pucuk pimpinan. Namun bagaimana dengan penyidiknya. Nah, masalahnya para penyidiknya ini masih bisa dikontrol dari jauh. Misalnya berkutat-kutat di penyidikan, alat bukti belum lengkap, masih kurang.

sebenarnya?

Saya pernah sampaikan ceita ini di depan Pansus Century DPR. Menjelang berhenti dari wapres, saya bertemu Sri Mulyani (saat itu menkeu). Saya bertanya kenapa kau buat itu? Dia bilang, saya ditipu. Siapa yang tipu? Dijawabnya BI. Menurut BI, dana yang diperlukan hanya sekitar Rp 600-an miliar. Kacamata pemerintah dana segitu tidaklah besar. Toh nantinya dicatat sebagai pinjaman. Ternyata kemudian menyedot hingga Rp 6,7 triliun. Dia (Sri Mulyani) merasa tertipu.

Anda bisa percaya begitu saja?

Dalam rapat yang digelar malam hari (20-21 November 2008) diputuskan bailout Century sebesar Rp 630 miliar. Saat subuh, barulah disetujui (bailout). Dalam realisasinya, disuntik dana, banknya bukannya makin sehat. Tapi malah bleeding terus. Tentu saja, ada yang merekayasa. Sehingga terjadi bleeding terus-menerus. Ini harus diungkap, kenapa bisa bleeding terus? Siapa yang instruksikan untuk suntik dana terus? Lalu, kemana uangnya? Perkembangan terakhir, sampai kepada pernyataan Anas di

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Anda sepertinya pesimistis dengan independensi KPK?

Urusannya sederhana saja. KPK tinggal menelusuri siapa otoritasnya kan jelas. Siapa yang tanda tangan dalam proses pencairan dana bailout Bank Century. Pencairannya menggunakan apa, transfer atau diangkut dengan truk. Siapa saja penerimanya. Sangat gampang sekali.

Apakah Presiden dimungkinkan mengusulkan wapres baru apabila yang lama tersangkut kasus hukum?

Dalam konstitusi mengatur hal itu. Disebutkan apabila presiden berhalangan tetap maka digantikan oleh wapres. Namun apabila wapres berhalangan tetap maka presiden mengajukan dua nama untuk dipilih oleh MPR. Dalam waktu 60 hari.

Komentar Anda soal pernyataan Anas?

Teman yang menjadi lawan itu lebih berbahaya daripada lawan sejati. Inilah yang sekarang terulang di Demokrat. Bayangkan, teman itu tahu banyak tentang kita. Sekarang menjadi lawan kita. Lebih berat rasanya. n

15


Duet Antasari-Anas Ada upaya membangun kolaborasi antara Antasari dan Anas Urbaningrum terkait kasus yang mereka alami. TEKS Iwan Purwantono dan Mahbub Junaidi Foto Dok. Inilah

T

ak ada perubahan mencolok pada aktivitas rutin yang dijalankan Antasari Azhar di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tangerang. Seperti biasa, pagi bersepeda, naik turun tangga, lalu jalan-jalan keliling dalam LP. Sudah tiga tahun lebih mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menjalani kehidupan di LP Tangerang, sejak majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 18 tahun penjara pada 11 Februari 2010. Vonis seberat itu diberikan kepada Antasari karena ia, menurut hakim, telah melakukan pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen. Banyak kalangan menganggap bahwa Antasari adalah salah satu saksi kunci kasus dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. “JK (Jusuf Kalla) dan Antasari harus menjadi lampu pijar sehingga bisa membuat terang benderang Century Gate,” kata Nasir Djamil, Wakil Ketua Komisi III DPR. Betul, pada Agustus 2012 Antasari pernah membuat geger negeri ini. Dalam keterangannya kepada Metro TV, Antasari mengungkap fakta baru dugaan korupsi bailout Bank Century. Menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat untuk membahas skenario pencairan dana Rp 6,7 triliun untuk Bank Century. Antasari mengaku diundang Presiden SBY ke istana saat ia masih menjabat sebagai Ketua KPK pada 9 Oktober 2008. Saat itu, sejumlah pejabat tinggi yang hadir antara lain Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supanji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani dan Mensesneg Hatta Rajasa. Selain itu turut hadir Gubernur BI Boediono, Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng, dan Staf Khusus Presiden

Denny Indrayana. Dalam pertemuan tersebut Presiden memimpin langsung skenario bailout Bank Century. Menurut Antasari, selain Bank Century, ia juga sering dihubungi sejumlah pihak membahas penyelamatan bank sakit. Antasari mengungkapkan bahwa menjelang pemilu 2009, pemerintah mencari-cari bank sakit untuk sesegera mungkin disuntik dana segar. Anehnya, setelah SBY bereaksi keras, Antasari langsung meralat ucapannya. Dalam Pertemuan dengan Tim Pengwas Bank Century sebulan setelah ucapannya, Antasari mengatakan, pertemuan yang dipimpin Presiden SBY itu tidak membicarakan bailout Bank Century. “Rapat itu tidak ada satu kata pun menyebut Bank Century, apalagi bailout. Ini perlu saya luruskan. Tidak ada bicara tentang Century,” kata Antasari. Kenapa Antasari meralat ucapannya? Entahlah. Yang jelas, setelah Anas Urbaningrum menyebutkan ada empat nama baru yang diduga terlibat kasus dana talangan kepada Bank Century, ada upaya membangun kolaborasi antara Antasari dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini. “Kalau bicara soal Antasari, kebetulan memang ada pembicaraan itu. Tapi apa materi bicaranya belum bisa kami sampaikan dulu,” kata mantan pengacara Antasari, Ari Yusuf Amir yang menemui Anas di rumahnya. Ari mengatakan, kasus Antasari masih menjadi misteri, terutama kasus mengenai IT KPU. Namun, katanya, masih ada pintu untuk membuka misteri kasus ini. Untuk itulah ia segera menemui Antasari di LP Tangerang untuk mematangkan pembicaraannya dengan Anas. n

Anas urbaningrum

Antasari

16

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Kasihan Bank Mutiara Pemerintah perlu membuat terobosan agar Bank Mutiara cepat laku dijual. Caranya, investor boleh mencicil. TEKS Indah Winarso dan Vinsensius Segu Foto Dok. inilah

K

asihan sekali Bank Mutiara. Bank yang dulu bernama Bank Century ini, tidak juga kunjung menarik pemodal serius. Padahal sejak lama bank ini akan dijual kepada investor. Maklum, selain harganya mahal, persyaratan yang ditetap Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga terlalu berat. Misalnya, calon investor harus memiliki keuangan yang kuat dan berpengalaman dalam industri perbankan. Memang, kalau mau dilihat, nilai buku (price book value/ PBV) Bank Mutiara terlalu mahal. Kepala Eksekutif LPS Mirza Adityaswara mengakui, penjualan Bank Mutiara selama ini memang terhambat oleh PBV. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basir pernah mengatakan, tuntutan menjual Bank Mutiara sebesar Rp 6,7 triliun tidak realistis. Pasalnya, angka itu setara dengan 4,8 kali dari modalnya yang kini sekitar Rp 1,4 triliun. Berdasarkan riset Katadata, PBV Bank Mutiara lebih tinggi dibandingkan PBV bank-bank besar, termasuk BNI, Bank Mandiri, BRI, CIMB Niaga, dan Bank Danamon, yang rata-rata di kisaran 1,5 hingga 2,5 kali. Sedangkan, PBV bank-bank di Eropa dan Asia sekitar 1 sampai 1,5 kali.

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Itulah kenapa hingga kini belum ada satu pun investor yang serius membeli Bank Mutiara. Karena itu, saran Lin Che Wei, pemerintah perlu melakukan terobosan. “Pemerintah perlu memberikan insentif kepada calon investor Bank Mutiara dalam bentuk keringanan skema pembayaran secara bertahap (dicicil). Sebab, dengan harga setinggi itu, sulit mendapatkan calon investor yang serius,” kata analis Finansial dan Founder Lembaga Katadata ini. Mekanisme cicilan itu dapat dilakukan LPS sebagai pemegang saham, dalam bentuk tender. LPS, kata dia, dapat meminta calon investor untuk mengajukan kesanggupan skema pembayaran cicilan, di samping penawaran harga pembelian. “Siapa yang dapat memberikan harga pembelian tertinggi dan skema pembayaran bertahap yang paling optimal, dia yang akan keluar sebagai pemenang tender. Otomatis negara tidak akan dirugikan dan Undang-Undang (UU) LPS tidak dilanggar,” kata Che Wei. Sekadar informasi, UU Nomor 24 tahun 2004 tentang LPS mensyaratkan, saham bank yang dialihkan ke LPS harus dijual paling lama tiga tahun setelah penyerahan. Harga minimalnya sebesar seluruh penempatan modal sementara (PMS) yang telah dikeluarkan. Masa penjualan tersebut bisa diperpanjang dua tahun, namun tetap harus dijual pada harga yang setara dengan nilai bailout. Jika tahap itu gagal juga, penjualan Bank Mutiara dengan harga di bawah nilai bailout (best price) baru dapat dilakukan pada tahun ke-6. Berdasarkan klausul tersebut, Bank Mutiara hingga November 2013 masih harus ditawarkan pada harga minimal Rp 6,7 triliun atau setara dengan nilai Bank Century ketika di-bailout pada November 2008. “Baru pada satu tahun setelah itu, yaitu hingga November 2014, Bank Mutiara bisa dijual di bawah harga Rp 6,7 triliun,” kata Che Wei. Repotnya, tahun itu adalah tahun Pemilu. Inilah yang dikhawatirkan banyak orang tak ada satu pun investor yang berani membeli Bank Mutiara meskipun harganya sudah di bawah Rp 6,7 triliun. Kasihan sekali. n

17


nasional Kilang Gas

Beratnya Menata Blok

LNG Kilang gas Tangguh

Kilang gas Tangguh menyisakan dua PR rumit buat SKK Migas. Selain harga ekspor ke China yang murah, juga industri domestik yang menuntut jatah. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

T

ak mudah mengelola gas Tangguh. Ada dua tugas berat yang diemban Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait gas alam cair atau liquid natural gas (LNG) yang dihasilkan Blok Tangguh, di Teluk Bentuni, Papua Barat. Pertama, melakukan renegosiasi harga dengan China. Kedua, tuntutan kalangan industri domestik agar mendapat jatah LNG Tangguh. Untuk persoalan pertama, SSK Migas memang punya tugas melakukan rene-

18

gosiasi harga yang terlalu murah dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), pengelola Fujian LNG Project. Saat ditandatangani kontrak pada 2002 silam, harganya US$ 2,4 per juta kaki kubik (mmbtu) dengan batas atas harga minyak US$ 25 per barel. Celakanya, harga itu berlaku selama periode kontrak, 25 tahun. Untungnya, kalau tak mau disebut rugi, pada 2006 sempat dilakukan revisi batas atas harga minyak menjadi US$ 38 per barel. Harga pun terkoreksi menjadi US$ 3,35 per mmbtu. Tapi toh, masih jauh di bawah harga pasar.

Sebagai pembanding, kalangan domestik pengguna gas Tangguh seperti pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) harus membayar US$ 9 per mmbtu. Atau Korean Gas (Kogas) yang membeli seharga US$ 14,85 per mmbtu. Padahal, jumlah total LNG dari Blok Tangguh yang diekspor ke Fujian mencapai 2,6 juta ton per tahun. Ini merupakan yang terbesar kedua setelah ekspor ke Sempra Energy LNG Corp AS sebanyak 3,7 juta ton per tahun. Selain itu, juga diekspor ke Posco Korea Selatan 0,55 juta ton dan K Power 0,6 juta ton. Saat ini, SKK Migas telah mengirim satu tim ke China untuk bertemu dengan CNOOC. Tujuannya, tentu saja mengkomunikasikan usulan perubahan harga. “Kami sudah ke Beijing dan bertemu CNOOC, serta menyampaikan rencana pemerintah Indonesia untuk meninjau ulang harga gas dalam kontrak penjualan LNG Tangguh ke Fujian,� kata Widhyawan Prawiraatmadja, Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas, pada

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


nasional Kilang Gas

Tangguh Selasa pekan lalu. Masih menurut Widhyawan, negosiasi kontrak baru bisa dibahas pada Mei mendatang. Itu pun, tidak bisa dipastikan apakah proses negosiasi bisa diselesaikan pada 2013 ini. “Tentunya semakin cepat, ya semakin baik. Semua upaya untuk menaikkan harga akan dilakukan. Tapi sekali lagi ini harus disetujui kedua belah pihak,” ujarnya.

Prioritaskan Domestik Lalu bagaimana soal tuntutan pengusaha domestik agar bisa memanfaatkan gas Tangguh? Kabar terbaru dari SKK Migas justru membuat kalangan pengusaha mengernyitkan dahi. Maklum, SKK Migas baru saja mengeluarkan surat penunjukan kepada British Petroleum (BP) Berau Ltd untuk menjual LNG ke Kogas, Korea Selatan. LNG yang dijual ke Kogas itu merupakan jatah bekas Sempra Energy Ltd yang setiap tahun mencapai 42 kargo. Nah, kini, sebanyak 16 kargo bakal dialihkan, diekspor ke Kogas, selama periode 20132016. Sementara sisanya, disiapkan guna memenuhi kebutuhan domestik. Keputusan SKK Migas untuk menjual 16 kargo ke Kogas, agaknya tak bisa dilepaskan dari faktor harga. Menurut Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas, harga gas Sempra ke Kogas memakai formula 14,35% dikalikan patokan harga minyak di Jepang (Japan crude cocktail/JCC), ditambah konstanta US$ 0,5 per mmbtu. Jika asumsi harga JCC US$ 100 per barel, maka harga ekspor ke Kogas sekitar US$ 14,85 per mmbtu. Ada selisih US$ 5,85 per mmbtu jika dibandingkan harga konsumen domestik US$ 9 per mmbtu. Sebenarnya, jatah kebutuhan domestik sudah ditetapkan berdasarkan surat Menteri ESDM bernomor 8115/10/ MEM.M/2012 tertanggal 23 November 2012. Surat yang ditujukan kepada Kepala SKK Migas itu menyebut, alokasi domestik pada 2013 sebanyak 10 kargo. Rinciannya 8 kargo untuk industri pupuk dan 2 kargo untuk PT PLN. Selanjutnya pada 2014, jatah naik menjadi 20 kargo, 8 kargo industri pu-

LNG Kilang gas Tangguh

Jika asumsi harga JCC US$ 100 per barel, maka harga ekspor ke Kogas sekitar US$ 14,85 per mmbtu. Ada selisih US$ 5,85 per mmbtu jika dibandingkan harga konsumen domestik US$ 9 per mmbtu. puk dan 12 kargo PLN. Pada 2015, sebanyak 20 kargo dengan rincian proyek baru 8 kargo dan PLN 12 kargo. Selanjutnya, pada 2016-2018, naik menjadi 21 kargo yang terdiri dari PLN 12 kargo dan proyek baru 9 kargo. Dan terakhir untuk 2019, PLN 12 kargo dan proyek baru 16 kargo. Menurut Widhyawan, sebanyak 10 kargo yang dialihkan dari eks Sempra ke kebutuhan domestik pada 2013, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal memenuhi kebutuhan domestik. “Ini komitmen kami, memprioritaskan pasokan gas untuk domestik,” kata Widhyawan. Dan konsumen domestik pertama yang bakal menikmati gas Tangguh adalah PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Aceh. PIM akan menerima jatah 6 kargo pada tahun ini dengan harga per kargo US$ 24 juta atau sekitar Rp 233 miliar. PT PIM akan menerima gas melalui mekanisme penukaran (swap) antara kilang Arun dan Kilang Tangguh. Surat Kesepakatan (letter of agreement) tentang penukaran itu ditandatangani oleh SKK Migas, PT Pertamina (Persero), ExxonMobil Indonesia, PIM dan BP Berau, pada 25 Februari silam. Mekanisme swap yang dimaksud, Ki-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

lang Arun akan mengalihkan gas yang seharusnya diekspor ke Kogas kepada PIM melalui pipa. Sebagai pengganti, Kilang Tangguh akan mengapalkan LNG dengan jumlah gas yang sama ke Kogas. Mekanisme swap terpaksa dilakukan karena PIM tidak mempunyai fasilitas terminal sebagai penerima kargo LNG Tangguh. Terlepas mulai adanya jatah buat PIM, menurut Pri Agung Rakhmanto, pengamat energi dari ReforMiner Institute, pemerintah seharusnya terlebih dulu memberi kepastian pasokan gas untuk terminal domestik, sebelum memutuskan ekspor ke Korea Selatan. Apalagi saat ini, sejumlah terminal LNG dalam negeri belum memperoleh kepastian pasokan. Sebut saja terminal terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jateng yang dibangun Pertamina, FSRU Jakarta yang dikelola PT Nusantara Regas, atau sejumlah FSRU berskala kecil di Indonesia bagian timur yang dibangun PLN dan Pertamina. “Komitmen memprioritaskan pasokan ke domestik lebih sering dikalahkan kepentingan dan pragmatisme jangka pendek yaitu demi mendapatkan penerimaan devisa secara langsung,” ujarnya. Atau jangan-jangan untuk menutup kerugian akibat obral ke Fujian. n

19


nasional Penyerapan Anggaran

Ayo Kita Pelototi Pemakaian Dana APBN Anggaran tiga kementerian senilai Rp 85,59 triliun masih diblokir. Disandera demi kepentingan politik 2014? TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

Rp 596,60 triliun, sebesar Rp 243,11 triliun dalam posisi diblokir. Penyebabnya antara lain belum menyampaikan persetujuan DPR atau belum melengkapi data dukung berupa term of reference (TOR) dan rincian anggaran biaya (RAB). Penyerahan DIPA dilakukan awal Desember agar memasuki tahun 2013 penyerapan anggaran dan kualitas belanja K/L dapat terjaga. Plus, seluruh kegiatan K/L bisa dilaksanakan. Menurut Arif Nur Alam, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC),

anak-anak SD dan sekolahnya yang rusak

A

gus Martowardojo, Menteri Keuangan, terlihat kesal. Maklum, hingga memasuki Bulan Maret, penyerapan anggaran kementerian/lembaga (KL) baru mencapai Rp 28,88 triliun atau 4,9% dari total belanja sebesar Rp 594 triliun. Apalagi masih ada tiga kementerian yang anggarannya senilai Rp 85,59 triliun terpaksa diblokir Kementerian Keuangan . Adapun kementerian yang anggarannya masih diblokir adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 62,1 triliun atau 84,9% dari total Rp 73,1 triliun. Kementerian Agama Rp 21,60 triliun atau 49,1% dari Rp 43,96 triliun, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Rp 1,89 triliun atau 97% dari Rp 1,96 triliun. Pemblokiran anggaran ini, otomatis akan berdampak pada rendahnya penyerapan dan melemahkan pertum-

20

buhan ekonomi. “Ini mempengaruhi proses penyerapan. Untuk itu, saya betul-betul menekankan semua Kementerian/Lembaga bisa fokus dalam mencapai APBN yang telah ditetapkan secara kuantitatif dan kualitatif,” kata Agus, Senin pekan lalu. Menurut Agus, kementerian-kementerian tersebut belum menyelesaikan beberapa proses yang harus dijalani agar anggaran cair. Sebut saja proses administrasi dan pembahasan dengan komisi terkait di DPR. Oleh sebab itulah, Agus meminta Dirjen Anggaran dan Dirjen Perbendaharaan melakukan evaluasi guna memastikan langkah-langkah mempercepat proses penyerapan. Sebagai informasi, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk K/L telah disampaikan Presiden SBY pada 10 Desember silam. Saat itu, dari total pagu

pemblokiran anggaran tiga kementerian menunjukkan buruknya tata kelola dan pengawasan internal pemerintahan Presiden SBY. “Terlebih ketiga kementerian tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang berkaitan langsung dengan kepentingan dan pelayanan publik,” katanya, Selasa pekan lalu. Arif bahkan menduga, belum diperolehnya persetujuan dari komisi di DPR, yang menjadi mitra kerja kementerian, bisa saja terkait dengan kepentingan politik. Maksudnya, menjelang pelaksanaan Pemilu tahun depan, anggaran dari kementerian berpotensi ‘dimainkan’ oknum-oknum partai untuk modal politik. “Penyanderaan dimungkinkan. Apalagi dana bantuan sosial dan hibah di tiga kementerian tersebut mengalami kenaikan yang signifikan,”ujarnya. Wah, gawat juga urusannya. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


nasional Bawang Putih

B

awang putih membuat puyeng. Bahan pangan asal umbi-umbian ini, diperkirakan bakal mendongkrak inflasi di bulan Maret. Maklum, harganya di beberapa daerah terus naik. Di Pasar Cicalengka, Bandung misalnya, pada Jumat pekan lalu, harganya mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya hanya Rp 28 ribu. Estimasi bawang bakal mendongkrak inflasi itu, dilansir Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Suryamin, Kepala BPS, inflasi Februari yang mencapai 0,75% terutama disebabkan kenaikan harga bahan pangan. Dan bawang putih penyumbang terbesar 0,12%. Oleh sebab itu, BPS berharap pemerintah bisa segera mengatasinya. “Pasti pemerintah akan berupaya meredam kenaikan harga bawang putih,” kata Suryamin, pada Jumat pekan lalu. Melejitnya harga bawang putih, sudah menjadi perhatian Kementerian Pertanian. Menurut Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian, pemerintah bakal meninjau kebijakan pembatasan impor hortikultura. Sebab, sejumlah komoditas impor, termasuk bawang putih, semakin tinggi harganya. Selain meninjau pembatasan impor, juga akan dilakukan pendataan ulang terhadap para importir bawang putih. Jumlahnya meningkat dari 70 menjadi 130 importir. “Terlalu banyak. Kementerian Pertanian sangat memperhitungkan supaya importir itu dikaji ulang,” ujar Rusman, Selasa pekan lalu. Apalagi ada kecenderungan para importir melakukan impor bersama-sama agar dapat hasil yang menguntungkan. “Kalau impor sendiri-sendiri cuma sedikit hasilnya,” jelas Rusman. Peninjauan ulang terhadap pembatasan impor hortikultura juga disampaikan Hatta Rajasa, Menko Perekonomian. Menurutnya, selama ini kenaikan inflasi memang terkait beras. Namun kini berubah. “Kali ini beras stabil. Kalau dipicu oleh hortikultura, maka harus ada sesuatu yang kami perbaiki,” ujarnya. Kebijakan pembatasan impor produk hortikultura diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan dan Peraturan Menteri Pertanian, yang ditandatangani 24 September 2012. Menurut Suswono, Menteri Pertanian, pembatasan impor hortikultura bertujuan agar barang impor yang masuk tidak menekan produk sejenis yang

BAWANG PUTIH

Agar Si Putih Tak Mahal Pemerintah bakal meninjau pembatasan impor hortikultura. Maklum, harga bawang putih terus melejit. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Dok Inilah

diproduksi di dalam negeri. Pemerintah pun mengatur jenis barang, waktu, serta volumenya. “Importasi hanya untuk menutup kekurangan dan ketika waktunya tepat. Jadi tidak bisa masuk kapan saja. Nanti petani dalam negeri bisa tertekan,” katanya. Kabar baiknya, pembatasan importa-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

si hanya berlaku enam bulan sejak ditetapkan. Memang bisa diperpanjang jika kondisi memaksa pemerintah melakukannya. Tapi sebaliknya, bisa juga dicabut untuk menjaga ketersediaan di pasar agar harga tak lagi melenting. “Kita akan terus menerus melakukan evaluasi,” kata Suswono. n

21


bisnis sepekan

Setelah Masa Lock Up Berakhir TEKS ratna nuraini FOTO riset

t

exas Pacific Group (TPG) benar-benar lihai. Hanya dalam tempo lima tahun, perusahaan investasi itu bakal menuai untung besar dari investasinya di Indonesia. Itu bila TPG setuju melepas kepemilikannya di Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) kepada Mitsubishi UFJ Financial Group Inc senilai US$ 1,6 miliar atau Rp 15,4 triliun. Harga tersebut hampir 850% dari nilai pembelian TPG di bulan Maret 2008. Ketika itu, untuk mendapatkan 71,61% saham BTPN, TPG hanya mengeluarkan duit Rp 1,78 triliun. Berarti untung bersih yang bakal dikantongi perusahaan bermarkas di Fort Worth, Texas, Amerika, itu amat besar. Apalagi selama beberapa tahun terakhir BTPN selalu menyetor dividen yang amat besar kepada TPG. Dibeli, dibenahi, lalu dijual lagi dengan harga tinggi. Memang, itulah bisnis TPG. Perusahaan ini bermula pada 1983, ketika konglomerat asal Texas, Robert Mass, menyerahkan ladang hasil minyaknya senilai US$ 50 juta untuk dikelola sekelompok manajer investasi. Dalam waktu singkat dana tersebut telah berkembang menjadi US$ 2 miliar. Dalam investasinya, TPG memfokuskan pada tujuh bidang usaha. Mulai dari jasa keuangan, telekomunikasi, energi, pelayanan kesehatan, hingga barang konsumer. Perusahaan yang diincar TPG umumnya tengah mengalami kesulitan. Setelah dibenahi dan menguntungkan, TPG tak akan lama-lama menggenggam perusahaan yang dibelinya.

Itu pula yang dilakukan TPG terhadap BTPN. Setelah periode lock up dari Bank Indonesia (BI) berakhir pada Maret ini, TPG pun dikabarkan akan menjual bank bermarkas di kota Bandung itu. Sebelumnya, tahun 2006, Mitsubishi UFJ pernah berniat membeli Bank Nusantara Parah足yangan. Namun rencana tak pernah terealisasi. Nah, ketika TPG berniat menjual BTPN, Mitsubishi UFJ buru-buru maju. Lantas, bagaimana dengan nasib investor publik? Tenang, sesuai dengan ketentuan pasar modal, BTPN wajib melakukan tender offer. Kabarnya, Mitsubishi UFJ berniat membeli saham lainnya. Jika ini benar, maka publik pun bakal untung besar. n

Perusahaan yang diincar TPG umumnya tengah mengalami kesulitan. Setelah dibenahi dan menguntungkan, TPG tak akan lamalama menggenggam perusahaan yang dibelinya.

22

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


bisnis sepekan

Produk Baru Nissan Motor TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

t Nissan Motor Indonesia (NMI) semakin memanjakan konsumen. Pekan lalu, produsen mobil asal Jepang itu meluncurkan varian mobil terbarunya: Nissan Evalia SV dan Nissan Evalia St. Kedua jenis mobil tersebut hadir untuk memenuhi keinginan konsumen MPV yang popular di Indonesia.

Kintaro Izumida, Presiden Direktur NMI, mengatakan Nissan Evalia SV mengalami penyegaran dari model sebelumnya dengan penyempurnaan pada bagian seat back material, serta hadirnya instalasi rear cooler dan kaca geser baris kedua. Sebelumnya rear cooler dan kaca geser pada baris kedua hanya dapat ditemui pada varian tertinggi Nissan Evalia XV. Pilihan transmisinya juga tetap sama yaitu transmisi manual dan otomatis. Untuk varian Nissan Evalia St, selain melengkapi keluarga Evalia sebelumnya (Tipe XV, SV, dan S), juga telah dilengkapi dengan power window, head rest pada baris ketiga, seat leg cover, inside door handle finisher dan seat back material. “Tipe ini juga telah didukung dengan fasilitas rear cooler yang siap memanjakan para penumpangnya,” kata Izumida. Nissan Evalia menyediakan enam pilihan warna: dark red metallic, silver metallic, blue green metallic, grey metallic, black solid, dan white solid. Untuk Jakarta, Nissan Evalia akan ditawarkan mulai dari harga Rp 155 juta hingga Rp192 juta (on the road). “Kisaran harga ini ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif dan konsumen dapat menikmati tingkat kenyamanan yang optimal,” kata Izumida. n

Industri Semen Bidik Maros TEKS ratna nuraini FOTO riset

i

barat bunga mawar yang menebar aroma sedap, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, kini sedang menjadi incaran para pemilik modal. Termasuk di antaranya sebuah industri semen nasional yang berencana menanamkan investasi. Hal itu diungkapkan Hatta Rahma, Bupati Maros, ketika menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), pekan lalu. Sayangnya, sang bupati belum mau menyebutkan secara jelas identitas pabrik semen yang dimaksud. Yang pasti, masuknya pabrik semen dan industri lainnya ke Kabupaten Maros ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. “Saya berharap, dengan hadirnya pabrik semen dan pabrik-pabrik lainnya, angka kemiskinan di Maros bisa dikurangi,” kata Hatta.

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Kabarnya, Maros menjadi incaran pabrik semen karena daerah ini memiliki karst terluas ketiga di dunia. Bayangkan, apabila potensi Maros dimanfaatkan secara optimal, paling tidak kebutuhan semen nasional bisa dipenuhi secara maksimal. Namun hingga kini baru Bosowa yang menancapkan kukunya di sana. Perusahan semen milik Aksa Mahmud itu beroperasi sejak 1999. n

23


Bisnis PT PAM Jaya

Direnegosiasi Sebelum Membebani PT PAM Jaya mengusulkan untuk merenegosiasi pengelolaan air minum di Jakarta. Peluang ini segera dilirik Manila Water. Teks Rangga Lesmana Foto Wirasatria

24

G

ebrakan yang dibuat Manila Water memang bisa bikin orang geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? Setelah dikabarkan menguasai 51% saham Palyja milik Suez Environnement, kini perusahaan air minum (PAM) asal Filipina itu berencana membeli 49% sisa saham yang masih dikuasai oleh PT Astratel Nusantara. Untuk menguasai 49% saham Palyja dari anak usaha Astra tersebut, disebut-sebut Manila Water harus merogoh kocek Rp 1,4 triliun. Jumlah ini lebih besar ketimbang ketika membeli 51% saham milik Suez Environnement. Membengkaknya harga pembelian itu karena Manila Water juga memasukkan subsidi Pemprov DKI Jakarta yang mencapai Rp 300 miliar. Manila Water, milik grup Ayala Filipina, terbilang rakus akuisisi. Bulan Juli tahun 2012, perusahaan ini mengumumkan akuisisi 47.35% saham Kenh Dong Water Supply Joint Stock Co di Vietnam. Sebelumnya, Desember 2011, ia juga membeli 49% saham Thu Duc Water BOO di Vietnam. Kabar terakhir, Manila Water tengah menjajaki peluang di India. Sedang di Indonesia ia tengah mengincar Palyja. Sekedar mengingatkan, sejak 6 Juni 1997, pengelolaan air bersih di DKI Jakarta dialihkan dari PT PAM Jaya (BUMD) kepada swasta. Untuk wilayah Barat Jakarta, pengelolaannya diserahkan kepada PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), sedangkan wilayah timur ditangani oleh PT Thames Pam Jaya (TPJ). Pemilik awal Palyja adalah Suez Environnement, Astratel dan Citigroup. Sedang TPJ dimiliki Thames Water Overseas, Ltd, dan PT Tera Meta Phora. Pengalihan pengelolaan dari PT PAM Jaya –milik Pemprov DKI Jakarta—ke-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Bisnis PT PAM Jaya pada swasta ini berbentuk kerjasama pemberian hak tunggal eksklusif untuk menyediakan dan peningkatan pelayanan air bersih bagi warga Jakarta selama kurun waktu 25 tahun. Perjanjian kerjasama ini akan berakhir pada tahun 2022. Keuntungan yang datang dari hak monopoli plus pasar air bersih yang terus membesar, menjadi alasan utama bagi Manila Water untuk membeli Palyja. Apalagi, berbagai pembenahan telah dilakukan Palyja, termasuk perbaikan instalasi jaringan pipa sepanjang 241 km. Aksi ini berhasil menekan tingkat kebocoran infrastruktur hingga dibawah 50%. Dengan target koneksi air bersih yang mencapai 600 ribu pelanggan, maka pendapatan Palyja tahun 2013 diperkirakan akan menembus Rp 3 triliun. Setelah dikurangi berbagai macam fee yang besarannya tak lebih dari 10% dari pendapatan tahunan, plus biaya operasional sekitar Rp 200 miliar, Palyja ditaksir masih bisa meraih untung bersih Rp 1 triliun. Besarnya keuntungan itulah yang membuat Manila Water tertarik untuk menguasai 100% saham Palyja. Jikapun Manila Water dibebani kewajiban melunasi utang awal Palyja kepada Ing Bank NV dan European Investment Bank yang pada tahun 2012 mencapai Rp 2,3 triliun, titik impas investasi dapat dicapai perusahaan Filipina itu paling lama tiga tahun. Apalagi, sebelumnya, Palyja juga telah mendapatkan klausul istimewa tentang hak menaikkan harga per 6 bulan sekali. Keistimewaan ini diberikan setelah Palyja menerbitkan obligasi Rp 650 miliar. Dana hasil penjualan obligasi ini seluruhnya digunakan untuk membayar utang ke Calyon Merchant Bank Asia dan European Investment Bank.

Buruk di Tangan Swasta Sayangnya, kabar rencana akuisisi 100% saham Palyja oleh Manila Water masih sumir. Pihak PAM Jaya memilih gerakan tutup mulup. Walau tak membantah, Sri Widayanto, Direktur Utama PAM Jaya, hanya mengatakan bahwa rencana akuisisi itu baru sampai tahap uji kelayakan. “Itupun hanya sebatas urusan dengan saham Suez Environnement,” katanya. Sikap dingin juga dikemukakan pihak Astratel, sebagai pemilik Palyja. Seorang sumber di Astratel mengatakan, pihaknya masih mengambil sikap wait and see terhadap keinginan Manila Water. “Sampai saat ini, 49% saham Palyja masih digenggam oleh perusahaan kami,” ungkap seorang perwakilan Astratel.

Saat ini renegosiasi sedang sangat intensif dilakukan antara PAM Jaya dengan Palyja. Ini tidak etis dan cacat hukum. Reaksi penolakan justru datang dari kalangan legislatif. Bahkan Komisi C DPRD-DKI telah menyurati Gubernur DKI Jakarta agar menganulir rencana akuisisi tersebut. “Saat ini renegosiasi sedang sangat intensif dilakukan antara PAM Jaya dengan Palyja. Ini tidak etis dan cacat hukum,” kata Sayogo Hendrosubroto, Wakil Ketua DPRD DKI. Sayogo menilai, rencana penjualan saham Palyja kepada Manila Water melanggar kontrak perjanjian pasal 7 ayat 2. Di situ disebutkan, Suez Environnement dan Astratel sebagai pemilik Palyja diwajibkan mengunci kepemilikannya selama 5 tahun.

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Berbeda dengan wakil rakyat, Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, justru antusias. Menurutnya, penjualan saham Palyja ke Manila Water akan berdampak positif pada kinerja PAM Jaya. “Selain kesempatan untuk renegosiasi, ini peluang memperbaiki kinerja Palyja yang kurang memuaskan selama di bawah pemilik terdahulu,” katanya. Sejak dikelola swasta, pengelolaan air bersih di Jakarta memang bukannya semakin baik. Saat ini pelanggan PDAM cuma mendapat pasokan air bersih rata-rata 19 jam per hari. Investasi untuk memperbaiki mutu pelayanan juga relatif kecil, sehingga pengelola air bersih bisa meraih untung besar. Atas dasar itulah, renegosiasi pun dilayangkan PAM Jaya. Sebab, ketika perjanjian berakhir pada 2022 nanti, pihak PAM diperkirakan akan menanggung utang dan beban operasional hingga Rp 18,2 triliun siap menggulung. Makanya, Basuki setuju jika renegosiasi dilakukan. “Biarkan Manila Water memaparkan rencananya. Toh selama ini track recodnya di berbagai negara terbilang bagus,” ujarnya. n

25


Bisnis Gadai Emas

Menunggu Si Kuning Berkilau Kembali Penurunan harga emas tak berpengaruh terhadap bisnis gadai emas. Bahkan mereka yakin, si kuning akan kembali berkilau. Teks Rangga Lesmana Foto Dok. Inilah

T

urbulensi harga emas dunia terbilang kian mengerikan. Setelah puas menari-nari di angka US$ 1.700 - US$ 1.800 per troy ounce, pekan lalu harganya tinggal US$ 1.574,90. Di pasar domestik, harga logam mulia lansiran ANTAM juga ikut bergejolak. Dalam hitungan hari, harga emas bisa naik turun antara Rp 3.000–Rp 7.000 per gram. Harga emas yang cenderung volatile memang bisa membuat jantung dag-digdug. Namun mereka yakin, harga emas

Gadai emas

26

akan kembali menguat. Itu sebabnya, sebagian masyarakat lebih suka menahan emasnya. “Walaupun ada gonjangganjing, nilai emas selalu bergerak dalam tren naik,” kata U. Saefudin Noer, Head of Syariah Banking CIMB Niaga. Sebagai alternatif investasi, emas selalu tampil sebagai pilihan. Dari sisi return, investasi emas tak kalah menarik jika dibandingkan instrumen investasi lainnya semisal reksa dana, saham, maupun obligasi. Selain itu, emas pun memiliki keunggulan. Investasi ini cukup terjaga dengan

Walaupun ada gonjang-ganjing, nilai emas selalu bergerak dalam tren naik.

aman, anti inflasi, bisa diuangkan kapan saja, dan proses transaksinya efisien. Itu sebabnya, kendati harga emas bergejolak, bisnis gadai emas syariah tidak sampai terganggu. “Turbulensi harga emas sama sekali tidak mengganggu pertumbuhan bisnis gadai syariah kami,” kata Imam T Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah (BNIS). Bahkan ia yakin, bisnis gadai emas akan terus tumbuh. Sejumlah kalangan pun sependapat, penurunan harga emas tak berpengaruh terhadap bisnis gadai emas. Adiwarman Karim, ahli perbankan syariah, mengatakan bahwa bisnis gadai emas baru akan terpengaruh bila penurunan harga berlangsung dalam tempo cukup panjang. “Nah ini belum terjadi,” katanya. Penurunan harga emas yang terjadi belakangan ini, menurut Adiwarman, lebih karena adanya spekulasi mengenai pemotongan anggaran dan sentimen terhadap Jack Lew sebagai Menteri Keuangan Amerika yang baru. “Saat ini tak ada faktor fundamental yang mendasari penurunan harga emas,” katanya. Senada dengan Adiwarman, Endy J. Kurniawan, ahli investasi emas, memprediksi bahwa penurunan harga emas ini akan berlangsung sampai akhir Maret ini. “Setelah itu akan kembali stabil, bahkan naik lagi,” katanya. Alasannya, permintaan dunia terhadap logam mulia juga terus menerus bertambah. Gejala ini didorong oleh semakin rakusnya China terhadap emas. China, yang tadinya menjadi negara eksportir emas, kini telah menjelma menjadi negara yang sangat rakus. Setelah India, Amerika, dan Turki, negara Tirai Bambu ini kini tercatat sebagai negara nomor empat di dunia yang paling banyak mengkonsumsi emas. Pesatnya kemajuan ekonomi China juga membuat permintaan terhadap emas ikut melonjak. Lantas, bagaimana para pemain emas di tanah air mengatasi harga emas yang tidak karuan itu? Tidak banyak. Mereka hanya bisa menunggu dan menunggu. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Bisnis Pertambangan

D

i padang sabana Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, perburuan emas itu mulai mengendur. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), penguasa pertambangan emas di sana, belum juga berproduksi secara maksimal. Saat ini, produksi perusahaan tambang asal Colorado Amerika itu tinggal 20%. Tak pelak lagi, orang pun bertanya-tanya. Ada apa? Belum selesainya prosesi pengelupasan tanah tahap 6 di klaim sebagai biang kerok anjloknya produksi. “Level produksi sekarang memang bukan kapasitas kami yang sebenarnya. Produksi baru akan normal setelah prosesi pengelupasan selesai,” kata Budianto, Senior Specialist Engineer Mine Compliance NNT. Proses pengelupasan tanah diperkirakan baru akan rampung pada 2014 atau selambat-lambatnya 2015. Pada saat itu, menurut Budianto, produksi NTT akan mencapai puncaknya atau kapasitas penuh. Diproyeksikan, produksi tembaga akan mencapai 527 juta pon tembaga dan 740.000 ounce emas. “Pengelupasan akan membuat eksplorasi langsung mengenai lapisan bumi yang kaya mineral,” ujar Budianto. Tahun lalu, produksi emas Newmont hanya mencapai 33.000 ounce. Angka ini turun signifikan 78,6% dibandingkan realisasi produksi tahun 2011 sebesar 154.000 ounce. Untuk realisasi penjualan, Newmont mencatatkan 32.000 ounce. Jauh di bawah penjualan tahun 2011 sebesar 167.000 ounce. Sedangkan untuk tembaga, tahun lalu Newmont hanya mampu memproduksi 76 juta pon. Jumlah ini turun sebesar 44,5% dibandingkan dengan produksi tahun 2011 yang sebesar 137 juta pon. Hal tersebut berimbas pada penjualan tembaga Newmont, yang hanya mencapai 79 juta pon. Atau di bawah penjualan tahun sebelumnya yang sebesar 145 juta pon. Untuk harga jual rata-rata emas Newmont sendiri sepanjang tahun 2012 mencapai US$ 1.661 per troy ounce. Berbeda sedikit dengan kisaran rata-rata emas global, yang mencapai kisaran US$ 1.700US$ 1.780 per troy ounce. Alhasil, tahun lalu pendapatan NTT dari penjualan emas mencapai US$ 300 juta. Namun pada tahun 2015 angkanya akan melonjak tiga kali lipat lebih menjadi US$ 1 miliar. Banyak kalangan yang yakin, target sebesar itu bisa digapai NNT. Soalnya, para analis memperkirakan harga emas akan terus meningkat dalam dua tahun ke depan. Betul, pekan lalu, harga emas di New

Tambang newmont

Menunggu Newmont Panen Emas Akibat kegiatan pengelupasan tanah, produksi NNT melorot hingga 80%. Perusahaan ini akan kembali berproduksi penuh saat harga emas menjulang tinggi. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman bulan April berada di level US$ 1.574,90. Namun Morgan Stanley memprediksi, harga emas akan kembali meningkat seiring rencana The Fed mepertahankan kebijakan stimulus hingga 2014. Lembaga keuangan ini memprediksi, rata-rata harga logam mulia akan meningkagt dari US$ 1.715 per ounce di kuartal I-2013 menjadi US$ 1.745 di kuartal II, US$ 18.000 di kuartal III, lalu menguat lagi jadi US$ 1.800 di akhir tahun. Bah-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

kan, tahun 2014, harga emas diprediksi akan berada di level US$ 1.900. Aksi pemotongan mata uang oleh sejumlah bank sentral dinilai sebagai pemicu kenaikan harga emas tersebut. Jika prediksi Morgan Stanley itu benar, maka ini akan menjadi berkah buat Newmont. Sebab, produksi perusahaan tambang ini akan mencapai puncaknya pada saat harga emas sedang menjulang tinggi. “Mudah-mudahan tahap pengelupasan ke enam tidak molor dari target,” kata Budianto. n

27


Bisnis Alat kesehatan

Besar Tapi Tak Sehat Pasar farmasi nasional sangat menjanjikan. Namun liberalisasi di sektor ini akan menjadi ancaman bagi pemain lokal. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

M

elemahnya nilai tukar rupiah belakangan ini, memang telah membuat sejumlah produsen farmasi sesak napas. Maklum, dengan kebutuhan impor bahan baku yang mencapai 80%, fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar seringkali menyulitkan pelaku bisnis obat. Tapi, syukurlah, di saat yang bersamaan nilai tukar rupee India dan yuan China juga melemah terhadap dolar. Padahal, sebagaimana diketahui, hampir 80% impor bahan baku farmasi nasional berasal dua negara tersebut. Alhasil, kendati nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, biaya produksi tetap dapat ditekan.

28

Melemahnya rupee dan yuan itu justru dimanfaatkan industriawan farmasi untuk memperkuat gudang sediaan bahan baku mereka. Makanya, jangan heran impor bahan baku farmasi sampai awal Maret ini melonjak 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, permintaan atas produk obat di dalam negeri juga tidak pernah berkurang. Maklum, ini Indonesia, sebuah negara tropis yang memiliki jumlah penduduk 237 juta jiwa. Makanya, permintaan terhadap obat-obatan tetap tinggi. Dan, itu pula yang menyebabkan laporan keuangan sejumlah perusahaan farmasi di tahun 2012 kian kinclong. Seperti yang dituturkan Kendrariasi

Suhanda, Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC), tingginya permintaan obat di pasar domestik mendorong produsen farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Tahun lalu, nilai farmasi kita mencapai Rp 48 triliun. “Setiap tahun permintaan obat tumbuh 10% hingga 15%,� kata Ken. PT Kalbe Farma Tbk, mungkin bisa jadi contoh. Perusahan ini telah menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk membangun dua pabrik baru di kawasan Cikarang Bekasi dan Pulogadung Jakarta. “Selain itu, kami sebetulnya telah membangun pabrik obat generik di lokasi yang sama,� ujar Vidjongtius, Direktur Keuangan yang merangkap Corporate Secretary Kalbe Farma. Pabrik baru Kalbe di kawasan Cikarang, yang diperkirakan sudah berproduksi awal 2014, difokuskan memproduksi obat bebas. Sementara pabrik Kalbe di Pulogadung mulai beroperasi di semester II-2014. Dari pabrik ini nantinya akan dihasilkan obat kanker dan penunjang penyakit kanker (onkologi).

Ancaman dari India Tapi jangan berdecak kagum dulu. Sebab, sejumlah rintangan siap menghadang. Selain masih tingginya ketergantungan pada bahan baku impor dan ancaman penguatan dolar, persaingan antar industri farmasi pun diperkirakan bakal semakin ketat. Ini terutama de-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Bisnis Alat kesehatan

Jika bea masuk nol, obat India bisa masuk dengan harga murah. ngan adanya rencana pemerintah untuk mengeluarkan farmasi dari daftar negatif investasi (DNI). Azhar Lubis, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Investasi BKPM, mengatakan bahwa revisi DNI akan rampung Desember depan. Dengan dikeluarkan farmasi dari DNI, maka kelak asing diizinkan menguasai 100% saham industri farmasi. Saat ini, berdasarkan Perpres No. 111/tahun 2007, asing hanya boleh menguasai industri farmasi hingga 75%. Persaingan akan semakin ketat dengan masuk produk farmasi dari India. Ini merupakan dampak dari kesepakatan perdagangan bebas alias free trade agreement (FTA) antara ASEAN dan India. Perusahaan lokal, terutama yang modalnya pas-pasan, dipastikan akan megapmegap menghadapi lawan baru ini. Maklum, India merupakan salah satu eksportir farmasi terbesar di dunia, sekaligus produsen utama bahan baku obat di benua Asia. Seorang pengusaha farmasi mengatakan, produk lokal akan sulit bersaing dengan buatan India. Terutama produk obat-obatan nonpaten seperti antibiotik dan antiinfeksi. Saat ini pangsa pasar obat India di pasar dalam negeri masih di bawah 10%. Tapi, jika perdagangan bebas India dan ASEAN diterapkan, bukan tidak mungkin pangsa pasar obat-obatan India di Indonesia akan meningkat pesat. “Jika bea masuk nol, obat India bisa masuk dengan harga murah,” kata si sumber tadi. Siapkah kita? Sulit, rasanya. Jangankan bersaing dengan India yang sudah sangat maju, industri farmasi nasional juga jauh tertinggal dari negara-negara di kawasan ASEAN. Penyebabnya, selain ketergantungan pada bahan baku impor masih cukup tinggi, negeri ini juga kekurangan tenaga peneliti. Kenyataan ini diakui oleh Syamsul Arifin, Direktur Utama PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Selain terkendala bahan baku, menurutnya, saat ini kegiatan penelitian berbasis kimia dan bioteknologi masih terbatas perguruan tinggi alias belum menyentuh dunia industri. “Harus segera dibenahi,” kata Syamsul. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Pasarnya Menjanjikan Seiring makin meningkatnya pendapatan penduduk, kebutuhan akan pelayanan kesehatan pun naik pesat. Ini pula yang membuat nilai kapitalisasi pasar alat-alat kesehatan lumayan besar. Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonsia (ASPAKI) mencatat, pangsa pasar peralatan medis tahun lalu mencapai Rp 7 triliun atau tumbuh 5% dari 2011. Tak sebesar pasar obat farmasi yang mencapai Rp. 48 triliun, memang. Tetapi produsen optimistis, penjualan alat-alat kesehatan akan tumbuh 20% per tahun. Sehingga, di tahun 2014, penjualannya diperkirakan akan menembus angka Rp 10 triliun. “Tahun ini peluang di bisnis alat kesehatan kian membesar,” ujar Vidjongtius, Direktur Keuangan PT Kalbe Farma. Optimisme Vidjongtius bukan tanpa dasar. Dengan mulai beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional (BPJS), permintaan alat-alat kesehatan akan naik. Selain itu, banyak bermunculannya sejumlah rumah sakit baru. “Ini yang membuat kami semaHashim kin yakin divisi alat kesehatan kami akan tumbuh 20% per tahun,” ujar Vidjongtius. nDjojohadikusumo

29



Banyak kalangan menilai, pertunjukan teater musikal Hanoman lebih mirip barang dagangan ketimbang pertunjukan kesenian. Mirwan Suwarso tak menampik tudingan itu. Tapi apa salah? TEKS Ratna Nuraini dan Chrissen DM Foto Wirasatria, Riset Ilustrasi Rangga Diyarto

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

31


S

uara gending membuka pementasan di sore itu. Lamat-lamat terdengar alunan vokalis mengisi alunan musik tradisional tersebut. Suara gending khas Jawa itu, selintas, tak berbeda dengan irama lainnya yang biasa kita dengar. Tapi perbedaan langsung terasa, tatkala mendengarkan lafal penyanyi yang mengiringi gending tersebut. Syair lagu yang dilantunkan sang sinden, ternyata berbahasa Inggris. Memang, dalam drama sinema yang disutradarai Mirwan Suwarso dan komposisi musik yang dibesut Aksan Sjuman itu, terasa jelas adanya kolaborasi antara wujud budaya lokal dan asing. Betul. Pementasan lakon Hanoman the Musical-The Ultimate Warrior, yang digelar di Tennis Indoor Senayan, pada 23 Februari 2013 itu, memang disampaikan dalam tiga bahasa. Para pemain Indonesia tetap menggunakan bahasa Indonesia, sementara pemain asing memakai bahasa Inggris. Selain itu, ada juga dialog yang menggunakan bahasa Jawa. Penonton bingung? Silakan. Tapi begitulah kisah yang bercerita tentang kelahiran nama Hanoman itu ditampilkan. Namun, dalam pementasan di sejumlah panggung dunia kelak, yang dijadwalkan mulai Juli 2013, seluruh percakapan akan dibawakan dalam bahasa Inggris. Kecuali, untuk lagu yang khusus disusun dalam bahasa Jawa. Melanglang buana membawakan karya drama sinema besutannya memang sudah menjadi impian Mirwan sejak lama. Dua tahun lalu, dia mulai menggarap sejumlah mahakarya sejenis yang diadaptasi dari cerita rakyat. Dengan versinya sendiri, sutradara yang telah menelurkan drama sinema bertajuk Jabang Tetuko, Gatotkaca Kembar, dan Arjuna Wiwaha itu menggabungkan wayang kulit dengan pertunjukan live di atas panggung. Mirwan menciptakan versi sendiri teater boneka wayang bernapas unsur-unsur modern. Termasuk, mengkolaborasikan seniman-

Hanoman

32

audisi hanoman the musical

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


salah satu adegan Jabang tetuko

Alhamdulillah, setelah mencoba dua tahun, kami menemukan format yang bisa dipasarkan secara internasional.

narik banyak promotor di Amerika,� tutur Mirwan. Setelah menuntaskan tur panjangnya di sejumlah wilayah AS, Hanoman the Musical akan menuju belahan bumi lainnya. Dengan menampilkan aktor Sydney James Harcourt (Batara Indra), Daniel Torres (Batara Guru), LauraVall (Dewi Anjani), Aqi Alexa (Prabu Maesasura), Volland Humonggio (Hanoman), Anji (Jatasura), dan Piyu (Batara Chandra) kelompok drama sinema itu akan melanjutkan perjalanannya ke Eropa, pada Oktober 2013. Kemudian pada April 2014, Mirwan menyuguhkan karyanya kepada publik Sydney dan Melbourne.

seniman lokal dengan mancanegara. Kini sang sutradara telah siap untuk menghadapi tantangan dengan mengembangkan tayangan yang dinilai layak melayani khalayak luas. Menampilkan formatnya yang unik, Hanoman the Musical menggunakan film, wayang orang, wayang kulit, atraksi akrobatik, bela diri dan live orchestra untuk menuturkan kisah perwayangan. Secara khusus, Hanoman memang dibuat untuk menarik penonton mancanegara, khususnya Amerika, yang lebih akrab dengan drama dan musikal. Sebanyak 11 lagu dalam line up dimasukkan dalam karyanya tersebut. Pada 24 Juli 2013, Hanoman the Ultimate Warrior telah dijadwalkan untuk menghampiri pencinta seni di negeri Paman Sam. Tur ke Amerika itu akan digelar di San Jose, California lalu bergerak ke Seattle, Anaheim, Houston, Tampa, Miami, Monterey dan akhirnya di Meksiko. “Alhamdulillah, setelah mencoba dua tahun, kami menemukan format yang bisa dipasarkan secara internasional. Sehingga pada Desember-Januari kemarin, kami berhasil me-

Misi Bisnis Karya spektakuler Mirwan itu, diharapkan banyak pihak bakal mampu mendorong bangkit dan berkembangnya dunia pentas di tanah air. Kendati begitu, sejak awal, Mirwan secara tegas menyatakan bahwa acaranya tidak hanya dimotivasi oleh misi budaya. Bisnis juga selalu berada di belakang pikiran Mirwan. Dan misi mendulang untung itupun terbukti tercapai. Pada pementasan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pertunjukan si monyet putih berhasil menyedot 4.400 penonton. “kami akan mendapat keuntungan dari pertunjukan ini,� katanya. Ihwal profil penonton yang disasar, tergambar lewat harga tiket yang dijajakan. Hanoman the Musical mematok harga tanda masuk untuk kelas VVIP-Rp 2 juta, VIP Rp 1,5 juta, Gold Rp 900 ribu, Silver Rp 450 ribu dan yang termurah (kelas Bronze) Rp 200 ribu. Menilik pementasan kolaborasi yang disebut-sebut telah berhasil memukau para penonton itu, tampaknya usaha Mirwan tak sia-sia. Tapi, ini jelas membutuhkan kerja ekstra keras. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

33


Jejak Panggung di Bumi Pertiwi Berangkat dari wujud spontanitas rakyat atas lingkungannya, pada 1920-an dunia seni peran memasuki babak baru. TEKS Ratna Nuraini dan Chrissen DM Foto Dahlan RP

D

unia pentas telah menyelusup dalam kehidupan masyarakat Indonesia, jauh sebelum era Hindu. Dari sejumlah bukti yang ditemukan, unsur-unsur teater telah digunakan untuk mendukung upacara ritual. Itu sebabnya, teater tradisional diyakini telah menjadi bagian dari tata cara kehidupan masyarakat di Indonesia. Kasim Achmad, seorang pemerhati seni, dalam sebuah buku yang diterbitkan pada 2006 mengungkapkan, teater modern mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak Agust Mahieu mendirikan Komedie Stamboel di Surabaya pada 1891. Pementasan sandiwara tanpa naskah drama itu, secara teknik telah banyak mengikuti budaya dan teater Barat (Eropa). Hingga awal 1900-an,dunia lakon terdeteksi sudah menggeliat. Ditandai, lahirnya sejumlah kelompok sandiwara. Sebut saja di antaranya kelompok Sandiwara Dardanella (The Malay Opera Dardanella) yang didirikan Willy Klimanoff alias A Pedro pada 21 Juni 1926. Disusul sejumlah kelompok sandiwara lain, seperti Opera Stambul, Komidi Bangsawan, Indra Bangsawan, Sandiwara Orion, Opera Abdoel Moeloek, dan Sandiwara Tjahaja Timoer. Istilah sandiwara sendiri populer hingga zaman Kemerdekaan, sebelum akhirnya sebuah kelompok pentas lebih dikenal dengan istilah teater. Jika pada masa terdahulu sandiwara lebih merupakan wujud spontanitas rakyat dalam masyarakat lingkungannya, maka mulai 1920-an dunia seni peran di Indonesia memasuki babak baru. Drama-drama Pujangga Baru, misalnya, lebih ditulis sebagai ungkapan ketertekanan kaum intelektual di masa itu karena penindasan pemerintahan Belanda yang amat keras terhadap kaum pergerakan sekitar 1930-an. Di era itu pulalah, bersama dengan sejumlah cendekia penulis lakon-lakon kebangsaan lainnya, Presiden pertama Indonesia Soekarno, pada 1927 menulis dan menyutradarai teater di Bengkulu (saat di pengasingan). Beberapa lakon yang ditulisnya antara lain, Rainbow, Krukut Bikutbi, dan Dr. Setan.

Mulanya sandiwara Periode baru sandiwara di Indonesia juga mencatatkan masa penjajahan Jepang sebagai salah satu tonggaknya. Pada 1940an, semua unsur kesenian dan kebudayaan dikonsentrasikan

34

WS Rendra

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


untuk mendukung pemerintahan totaliter Jepang. Ada, memang, sejumlah langkah yang dilakukan untuk memajukan seni Indonesia. Salah satu di antaranya dengan membentuk Badan Pusat Kesenian Indonesia. Tapi itupun terhambat oleh barisan propaganda Jepang, yaitu Sendenbu yang membentuk badan perfilman dengan nama Djawa Eiga Kosy, yang dipimpin S Oya. Namun justru pada masa itulah, kelompok rombongan sandiwara berkembang pesat, terutama rombongan sandiwara profesional. Sedangkan, semua bentuk seni hiburan yang berbau Belanda lenyap. Hingga 1943 rombongan sandiwara hanya dikelola pengusaha China atau dibiayai Sendenbu. Pasalnya, bisnis pertunjukan itu masih asing bagi para pengusaha Indonesia. Baru kemudian Muchsin sebagai pengusaha besar tertarik dan membiayai rombongan sandiwara Warna Sari, yang memiliki keistimewaan penampilan musik yang mewah yang dipimpin oleh Garsia. Dia yang dikenal dengan julukan Raja Drum itu menempatkan deretan drumnya yang berbagai ukuran itu memenuhi lebih dari separuh panggung. Ia menabuh drum-drum tersebut sambil meloncat ke kanan dan ke kiri sehingga menarik minat penonton. Sementara itu, rombongan sandiwara Sunda Miss Tjitjih lebih populer di kalangan menengah bawah. Pasca-kemerdekaan, peluang mulai terbuka bagi seniman tanah air. Mulailah mereka merenungkan lakon-lakon bertemakan perjuangan, kekecewaan, penderitaan, keberanian dan nilai kemanusiaan, pengkhianatan, kemunafikan, kepahlawanan dan tindakan pengecut, keiklasan diri dan pengorbanan. Di bandung, pada 1958, lahir Studiklub Teater Bandung (STB). Kelompok yang dimotori oleh sejumlah seniman senior ini—seperti Suyatna Anirun dan jim Lim—tampil mengusung teater modern. STB hingga sekarang masih eksis kendati tidak terlalu produkstif. Peristiwa penting di dunia panggung juga terjadi pada 1967. Yakni saat WS Rendra kembali ke Indonesia dan bergiat dalam upaya membebaskan teater dari batasan realisme konvensional. Rendra mendirikan Bengkel Teater Yogya dan menciptakan pertunjukan pendek improvisatoris yang tidak berdasarkan naskah jadi (wellmade play) seperti dalam drama-drama realisme. Berdirinya pusat kesenian Taman Ismail Marzuki oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta pada 1970, menjadi pemicu meningkatnya aktivitas dan kreativitas berteater. Bahkan, spektrumnya bukan hanya Jakarta, tapi juga di kota-kota besar lainnya. Pada 1980-1990-an, seiring dengan situasi politik Indonesia yang kian seragam, kehidupan politik kampus pun “diberangus�. Dalam latar situasi seperti itu, lahir beberapa kelompok teater yang sebagian merupakan produk festival teater. Aktivitas teater kampus yang juga berkembang mampu menghidupkan dan membuka kemungkinan baru gagasan-gagasan artistik. Hingga akhirnya muncul teater kontemporer Indonesia yang mengalami perkembangan yang sangat membanggakan. Semangat kolaboratif yang terkandung dalam seni teater dimanfaatkan secara optimal dengan menggandeng beragam unsur pertunjukan yang lain. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

35


Jangan Berharap dari Panggung Teater Di negeri ini, berteater masih terbatas pada hobi, bukan profesi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetap harus dicari di jalur lain. TEKS Ratna Nuraini dan Chrissen Daulat MM Foto Riset

D

i penghujung Februari 2013, dunia seni peran di atas panggung seolah dihentakkan oleh aksi drama musikal yang dibesut Mirwan Suwarso. Bukan hanya dari segi artistik, yang menunjukkan kemewahan dan gemerlap dunia panggung, Hanoman: The Ultimate Warrior juga menampilkan kemegahan dengan sejumlah artis panggung papan atas dari mancanegara. Ada lima seniman senior yang kerap berkiprah di panggung Broadway, Amerika Serikat. Mereka direkrut Mirwan untuk memantapkan langkahnya mengusung lakon Hanoman ke pentas internasional. Dari situ kiranya bisa diukur tingginya biaya produksi pementasan, termasuk untuk membayar para seniman broadway tersebut. Dalam sebuah wawancara yang dilangsungkan sebelum pementasan, diketahui bahwa bayaran artis mancanegara bisa mencapai sedikitnya US$ 2.000 atau sekitar Rp 19,4 juta untuk setiap pementasan. Sedangkan, untuk seniman Broadway papan atas, bayaran yang lazim diberikan bisa mencapai angka US$ 50.000 atau sekitar Rp 484,5 juta seminggu. Sungguh sebuah angka yang

fantastis untuk sebuah pendapatan seniman panggung teater. Di Indonesia, beberapa narasumber yang diwawancarai InilahREVIEW memang mengakui bahwa dunia panggung teater mulai menggeliat. Hanya saja, jika dibandingkan dengan dunia teater Broadway, kelasnya masih jauh di bawah. Simak saja yang dituturkan Rita Charloeta Parinduri, seniman panggung kawakan Indonesia kelahiran 54 tahun yang lalu. Rita yang kondang dengan nama Rita Matu Mona itu secara konsisten mengabdikan minatnya pada dunia panggung sejak 13 tahun silam. Bergabung dalam Teater Koma, wanita yang meraih Penghargaan MURI sebagai pemain yang tidak tergantikan dalam 82 episode itu menuturkan bahwa menjadikan aktivitas berteater sebagai sandaran hidup, bukan sesuatu yang mustahil. Namun untuk itu diperlukan suatu kelihaian tersendiri untuk “menyiasatinya”. Misalnya, harus punya pengetahuan teater yang luar biasa. Maksudnya, harus punya ilmu penyutradaraan, bisa menulis naskah. Sehingga, orang akan membayar untuk jasa penyutradaraan dan penulisan naskah, atau menjadi juri di festival-festival dan menjadi pengajar di workshop teater. “Jadi, saya harus menguasai berbagai macam ilmu teater agar bisa hidup,” tuturnya. Perlunya meningkatkan “harga jual”, kata Rita, tidak terlepas dari minimnya pendapatan seorang artis teater di Indonesia. Dia pun menggambarkan, saat berkarya sebagai artis teater, bayaran yang diperoleh hanya sekitar Rp 3,5 juta per bulannya. Hal itulah yang membuat mayoritas artis panggung Indonesia memiliki pekerjaan yang tetap di luar dunia seni panggung teater. Termasuk, bekerja di kantoran. “Padahal saya berharap, teater itu bisa menjadi salah satu pekerjaan buat para seniman bukan sambilan untuk menuangkan bakatnya. Seperti di Broadway,” katanya. Hal senada juga disampaikan Rangga Riantiarno, praktisi teater yang juga merupakan anak dari Nano Riantiarno, sutradara terkenal dan pemilik teater paling komersial di Indonesia, Teater Koma. Menurut Rangga, kebanyakan seniman yang tergabung di teaternya tidak menggantungkan hidupnya dari berteater. “Ya, sejauh ini, teater masih menjadi hobi, bukan profesi,” tuturnya. Jadi, kapan seniman panggung kita bisa seperti pemeran lakon di Brodway? n

Pementasan di Broadway

36

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


I

nfrastruktur menjadi faktor utama dalam perkembangan bisnis teater di tanah air. Padahal, di AS, bisnis hiburan telah menjadi devisa terbesar kedua. Di kawasan Asia juga demikian. Sejumlah negara mulai membangun infrastruktur pertunjukan hiburan dengan ekstra serius. Salah satu contohnya Korea Selatan. Indonesia? Tetap ketinggalan langkah. Itulah yang membuat negeri ini akhirnya hanya menjadi pasar bagi pebisnis hiburan mancanegara. “Belum banyak berubah,� kata Eddy Haryono. Seniman yang anggota Bengkel Teater ini pun, melalui telepon seluler, bicara panjang lebar kepada Chrissen Daulat MM dari InilahREVIEW. Berikut petikannya.

Bagaimana menurut Anda dunia teater di Indonesia saat ini?

Saat ini, dunia teater kita sedang mencoba menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi terbaru. Fasilitas-fasilitas panggung di masa lalu sudah mulai digantikan oleh hasil dari teknologi. Misalnya dalam urusan perlampuan, dan lainlain.

Apakah hal itu memengaruhi orientasi bisnis pertunjukan? Itu otomatis.

Apakah dengan berkembangnya teknologi, bisnis pertunjukan juga ikut berkembang?

Tentu berkembang. Meskipun orang–orang Indonesia itu perkembangannya selalu ketinggalan oleh Barat, bahkan juga oleh Korea. Teater tradisional kita tidak bisa mendunia karena tidak punya infrastruktur.

Contohnya?

Fasilitas pertunjukan. Misalnya, gedung teater di Indonesia kan belum banyak. Padahal seharusnya pementasan bisa dilakukan kapan saja. Sebut saja, teater kampus ingin mentas. Itu kan tidak serta-merta bisa dilakukan di TIM. Pasti di kampusnya. Persoalannya, di kampus tersebut ada gedung teaternya atau tidak. Jadi menurut saya, ada hal-hal yang tidak digarap secara berkesinambungan.

Dampaknya?

Yang lebih banyak tampil akhirnya orang-orang luar, karena mereka sudah punya infrastruktur. Jadi secara bisnis ekonomi kreatif, Indonesia itu hanya dijadikan pasar. Padahal kekuatan bisnis kreatif dunia sudah bergeser. Tidak lagi Amerika dan Eropa, tapi Asia. Korea sudah lama sadar betul tentang itu dan mereka lebih serius menggarap bisnis kreatifnya. Orang-orang ekonomi dan bisnis harusnya bisa melihat budaya itu sebagai komoditas yang bisa menghasilkan devisa. Seperti Amerika, devisa terbesar kedua mereka adalah bisnis hiburan. Itu lantaran mereka sejak tahun 50-an sudah membangun infrastrukturnya, termasuk organisasi dan manajemennya.

Baru-baru ini ada pementasan drama musikal Hanoman: The Ultimate Warrior yang tiketnya dikabarkan sold out dengan harga yang cukup spektakuler. Bagaimana Anda melihat fenomena ini?

Itu semua memang terkait dengan kepentingan pasar, per-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

Eddy Haryono, Seniman

Indonesia itu Cuma Pasar TEKS Chrissen Daulat MM Foto Dahlan RP

gaulan dan jualan hiburan.

Seniman teater Indonesia terkesan belum bisa menjadikan dunia pertunjukan sebagai sumber kehidupannya?

Hanya seniman teater yang orientasinya kepada jualan saja yang bisa begitu.

Apa harapan Anda ke depan terkait bisnis pertunjukan dan perkembangan seni peran di Indonesia?

Saya berharap orang-orang teater juga bersedia menggarap infrastruktur teater. Jangan terlalu berharap dari pemerintah, tidak perlu juga berharap pada orang lain. Indonesia itu betul-betul sedang dikuasai dan diusahakan oleh pihak asing untuk menjadi pasar. Orang Indonesia penduduknya banyak dan senang membeli. Oleh karena itu, harus bisa cari jalan. Untuk memecahkan persoalan kita sendiri. n

37


figur

ayu ting-ting adelle

Bisnis TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO aris danu

“Kalau orang kayak saya yang asli Betawi, mending tanah dibanyakin. Hahaha…,”

a

delle (24), peraih Piala Oscar 2013 untuk Best Original Song, baru saja membeli dua rumah berharga miliaran rupiah di Inggris. Rumah pertama, di kawasan West Sussex, Inggris Selatan seharga Rp 105 miliar. Lantas yang satunya lagi di Notting Hill London yang berharga Rp 12 miiar. Wajar jika penyanyi jazz dan soul itu mampu membeli rumah super mewah. Dari penjualan album bertajuk 21 yang dirilis 2011 silam, Adele memperoleh penghasilan Rp 615 juta per hari. Menurut Anita Adkins, bibi Adele, keponakannya itu tak berubah setelah kaya-raya. “Dia hemat. Dia bukan pembuang uang dan pandai mengatur ekonominya,” kata Anita. Soal membeli rumah baru? “Sekarang, dia punya rumah bagus. Bedanya sama rumah yang dulu, rumah sekarang lebih besar,” katanya. Ya tentu saja, wong harganya Rp 105 miliar. n

Bukan Pembuang Uang TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

38

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


Ala Betawi a

yu Rosmalina (20) yang lebih dikenal sebagai Ayu Ting Ting, punya kiat tersendiri dalam mengembang-biakan uangnya. Sebagai orang Betawi, Ayu mengaku bingung dan takut jika harus membuka usaha atau berinvestasi di dunia bisnis laiknya para artis lain. Makanya, pelantun lagu Alamat Palsu kelahiran Depok, Jawa Barat itu, lebih memilih mengikuti pesan dan kebiasaan orang tuanya. “Ayah saya selalu bilang,

Kalau Untung, Alhamdulillah

figur

kalau punya uang lebih baik disimpan dari pada dipakai bisnis macam-macam. Takut rugi,” ujarnya. Lha kalau uangnya sudah bejibun? “Kalau orang kayak saya yang asli Betawi, mending tanah dibanyakin. Hahaha…,” ujar Ayu sembari tergelak. Sejauh ini, Ayu sudah memanfaatkan tanahnya untuk membangun rumah kontrakan. “Saya kalau punya uang lebih baik dipakai buat bikin kontrakan dan kos-kosan. Nggak ada ruginya dan lebih aman,” ujar perempuan yang namanya mulai melejit pada 2011 silam itu. n

deswita maharani

t

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ak mau seumur hidup bergantung pada dunia hiburan, Deswita Maharani (32) memilih jalur bisnis agar memiliki kehidupan yang tenang di masa depan. Dia pun memilih berjualan nasi liwet yang sudah dimulainya sejak setahun silam. Bisnis itu dijalankan bersama Ferry Maryadi, suaminya. Mereka mulai berjualan door to door hingga kini memiliki resto yang diberi nama ‘Liwet Kadoet’. Bahkan kini, usaha pasangan ini sudah melebarkan sayap deng­ an membuka distributor di wilayah Jabodetabek. Tak hanya menangguk untung, Deswita mengaku siap kalau harus menghadapi kerugian. “Itu risiko berbisnis, lumrah. Kalau untung Alhamdulillah, kalau rugi ya kita tekan jangan sampai ruginya melebar,” kata Deswita. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

39


gaya hidup Pelatihan khusus

Ramai-Ramai Belajar Pidato Pelatihan khusus untuk berpidato banyak berdiri. Peminatnya membeludak.

T

TEKS Sri Wulandari foto riset, dok pribadi

ak semua orang bisa berbicara di depan umum. Tak semua orang mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, apa yang sedang dirasakan saat berdiri di atas podium. Bahkan, bagi sebagian orang berbicara di hadapan orang banyak adalah momok mengerikan. Ya, menyampaikan informasi dengan baik di hadapan banyak orang memang bukan perkara mudah. Halangannya selain rasa gugup, juga cemas, takut saat melihat berpasang-pasang mata tengah menatap ke arah kita. Akibatnya, demam panggung.

40

“Banyak sekali individu yang banyak berbicara tetapi ketika disuruh berdiri di podium, suaranya pun hilang, terbata-bata dan mendadak menjadi gagap. Apa yang terjadi? Ego mulai mengatur pikiran dan perasaanya. Ego akan rasa ingin selalu dipuji, ingin selalu dianggap pintar, takut dianggap bodoh, takut dianggap jelek. Akibatnya, mereka tak bisa berbicara secara berstruktur,” cerita Rani Badri Kalianda, fasilitator The Soul of Speaking. Jangan heran, jika kemudian banyak menjamur sekolah yang mengajarkan teknik berbicara atau berpidato di depan umum. Sekolah-sekolah ini mengajarkan kunci sukses berkomunikasi dengan

komunikasi nonverbal. Mereka dilatih untuk meningkatkan kecerdasan berbicara, beretorika, menjadi orator handal dan sebagainya. Melalui pelatihan dan praktik, kemampuan berbicara di muka umum pun digali. Pesertanya bukan sembarangan, berasal dari berbagai profesi. Ada artis, guru, dokter, direktur, anggota dewan, bahkan menteri. Imelda Francisca, Miss Indonesia 2005, mengakui pentingnya pelatihan komunikasi dan belajar pidato bagi dirinya. Karena, ketika dirinya didapuk jadi public figure, dia belum bisa merangkai dan mengharmonisasikan kalimat yang ada dalam hati dan pikirannya. “Apalagi untuk memengaruhi orang lain secara positif,” katanya. Itulah sebabnya, Imelda pun memutuskan untuk belajar berbicara dengan mengambil pelatihan singkat di The Soul Of Speaking. Tak hanya Imelda, ada juga Yan Anto Ferdian, anggota DPRD Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, merasa perlu untuk mengambil pelatihan komunikasi untuk meningkatkan kualitas bicara dan kepercayaan diri. Hasilnya, baik Imelda maupun Yan, mengaku kini tak ragu lagi berbicara di atas podium. Bahkan, mereka bisa berorasi berjam-jam dengan audiens yang jumlahnya ribuan orang. “Sekarang saya bisa mengelola apa yang ada dalam pikiran saya, di hati saya untuk saya kembangkan dalam harmonisasi suatu kalimat. Saya bisa menyampaikan kalimat yang berarti bagi banyak orang,” cerita Imelda. Rani menyebut, kelas-kelas yang dia buka tak pernah sepi. Jadwalnya

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


gaya hidup Pelatihan khusus

Belajar pidato di The Soul of Speaking

terbilang padat, dia harus terbang ke sana-kemari memberikan materi pelatihan. Minggu lalu saja, dia melatih para petinggi di Indocement, jajaran manajemen Hutama Karya, Direktur Sampoerna Foundation. Bahkan, Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan juga masuk dalam daftar yang harus diberi pelatihan oleh Rani. Teknik yang diajarkan Rani mengkolaborasikan tiga bidang ilmu: Cara bertutur dalam ilmu teater, cerita yang terstruktur dari iImu jurnalistik dan pendekatan transpersonal dari ilmu psikologi.

Jangan Sampai Ngantuk Di awal pelatihan, peserta selalu diajarkan cara menyelaraskan pikiran dan perasaan, yang merupakan kunci komunikasi yang baik. Sebab, kebanyakan orang mengandalkan pikiran ketimbang pera-

saan atau sebaliknya. Hal ini membuat kata-kata yang keluar menjadi tidak enak didengar. “Keselarasan akan membuat kata-kata yang terucap memiliki soul,” kata Rani. Pria berusia 49 tahun ini mengajarkan cara berpidato dengan menggali kekuatan dalam dirinya, sehingga setiap kata yang terucap mengandung rasa yang selaras dengan tujuan yang akan dicapai. Gaya pidato yang disampaikan tidak bersifat feodal. Hebatnya, karena memadukan ilmu teater, para calon orator dilatih agar komunikasi yang disampaikannya membuat para pendengarnya tidak merasa bosan atau ngantuk, dan senantiasa selalu menarik. “Dengan ilmu teater, peserta Soul of Speaking dapat keluar dari dirinya dan memerankan peran yang telah dipilihnya dalam ber-

bicara,” tandas Rani. Bisa jadi karena memadukan semua unsur, belajar pidato menjadi lebih menyenangkan. Tak heran, bila CEO, para birokrat, anggota dewan, kepala pemerintahan hingga public figure ramairamai belajar pidato, agar kelak saat mereka berbicara di depan umum tidak hanya sekadar pidato berisi informasi atau pesan tanpa makna, tetapi juga bisa menghibur, melahirkan keharuan sekaligus mencerahkan. Pidato mereka pun menjadi sesuatu yang menarik, bahkan bisa menghipnotis audiensnya. Anda mau mencoba? n

Dari Rp 3 Juta Sampai Rp 200 Juta Berapakah uang yang harus dikeluarkan untuk bisa berpidato? The Soul of Speaking mematok harga dengan kisaran Rp 3 juta hingga Rp 200 juga. Harga Rp 3 juta perorang khusus untuk mereka yang mengambil kelas reguler bersama delapan orang lainnya. Sementara untuk kelas private perorang dipatok Rp 20 juta untuk dua kali pertemuan, Rp 30 juta untuk lima kali pertemuan dan Rp 60 juta untuk 12 kali pertemuan sekali 3 jam. Harga Rp 200 juta ada private khusus. Sementara pelatihan-pelatihan lain juga juga mematok angka yang tak jauh berbeda. Harga mahal yang dikeluarkan dari kocek itu, setidaknya berimbas dengan benefit yang didapat para peserta. Umumnya, para peserta mengaku mampu berkomunikasi dengan baik, bisa menjawab pertanyaan

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

pers dengan tenang dan kalimat yang berstruktur, bisa menulis naskah pidato dan melahirkan isu-isu yang baik. Raden Sirait, disainer kondang menyebutkan setelah mengikuti pelatihan, dia bisa menggerakkan orang lain untuk mengikuti visi dirinya melalui komunikasi yang tepat. Dalam hal ini, Raden selalu menekankan gol atau tujuan dari komunikasi yang ingin dia sampaikan. “Gol itu sangat penting. Saat ini, banyak sekali orang yang berbicara hanya menekankan pada motivasi saja tetapi tidak memiliki tujuan utama. Jika tidak tahu tujuan lalu buat apa motivasi,” katanya. Kini, Raden mengaku, tak lagi gugup dan mengalami demam panggung seperti yang dialami sebelumnya saat berada di atas panggung peragaan busana. n

Imelda Francisca, Miss Indonesia 2005

41


lingkungan kawasan das

Bengawan Solo, Melua Daerah sepanjang DAS Bengawan Solo selalu diterjang luapan sungai ini. Penyebabnya pembangunan yang tak terkendali.

s

TEKS hideko FOTO riset

ejak diciptakan 70 tahun yang lalu oleh Gesang, lirik lagu Be­ ngawan Solo ternyata masih relevan hingga kini. Seperti yang digambarkan lagu ter­ sebut Sungai Bengawan Solo, yang meru­ pakan sungai terpanjang di tanah Jawa (panjangnya sekitar 548,53 km), selalu meluap bila musim penghujan tiba. Dan bila itu terjadi, maka daerah yang dilintasi Bengawan Solo tergenang air luapannya. Seperti yang terjadi beberapa

42 42

pekan lalu, hujan yang turun selama be­ berapa hari di bagian hulu sungai mem­ buat air Bengawan Solo meluap. Tak pelak lagi, Kota Solo dan sebagian Kabupaten Karanganyar diterjang banjir luapan Be­ ngawan Solo dengan kedalaman antara setengah meter sampai satu meter. Karena hujan di hulu sungai ini tak kunjung berhenti, luapan air Bengawan Solo pun mengalir menuju daerah yang lebih jauh lagi: Bojonegoro, Jawa Timur. Sedikitnya 11 kecamatan di kabupaten ini terendam banjir. Menurut Kasiyanto,

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, wilayah yang terendam air banjir luapan Be­ ngawan Solo itu meliputi 59 desa. Banjir merendam lebih dari 1.400 rumah, jalan desa sepanjang 29.800 meter, dan 1.725 hektare tanaman padi. Tak cukup berhenti sampai di Bojone­ goro saja, aliran Bengawan Solo ini pun terus bergerak, merendam sedikitnya 190 rumah di Desa Putat, Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Bengawan Solo sepanjang 4 meter di desa itu. Sebe­ lum tanggul jebol, sebenarnya sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan sudah tergenang air dari Bengawan Solo. Akibat terjangan banjir tersebut, keru­ gian harta benda pun tak terelakkan. Di­ nas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan merinci, kerusakan tanaman di sawah akibat bencana banjir yang terus

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


lingkungan kawasan das

ap Sampai Jauh terjadi beberapa bulan terakhir, ditaksir mencapai Rp 4,3 miliar. Kerusakan akibat banjir ini sebagian besar menimpa lahan pertanian padi, jagung, terong dan cabai. Untuk tetap mempertahankan pro­ duksi pertanian di Lamongan, tahun ini pemerintah daerah sudah menganggar­ kan Rp 4,7 miliar melalui APBD untuk mengeruk 34 waduk. Ini belum termasuk dana yang diambil dari APBN. Sementara jaringan irigasi juga akan dibangun un­ tuk lahan pangan seluas 45.841 ha. Yakni terdiri dari jaringan irigasi teknis untuk 14.730 ha, irigasi setengah teknis untuk lahan seluas 10.551 ha dan irigasi seder­ hana bagi lahan seluas 20.560 ha.

Hanya menyerap 20% air hujan Amukan Bengawan Solo sudah terjadi berulang kali. Faktor kelalaian manusia menjadi salah satu penyebabnya, selain juga faktor alam. Akibat pembangunan

Akibat pembangunan yang semakin gencar menyebabkan serapan air hujan di sejumlah daerah di wilayah hulu dan daerah aliran sungai (DAS) ini menjadi terbatas. yang semakin gencar menyebabkan serapan air hujan di sejumlah daerah di wilayah hulu dan daerah aliran sungai (DAS) ini menjadi terbatas. Akibatnya, hampir semua air hujan yang turun lang­ sung lari menuju ke sungai. Padahal ka­ pasitas Bengawan Solo semakin kecil

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

akibat terjadinya pendangkalan. Menurut Prof. Purwanto MS, Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup Univer­ sitas Sebelas Maret (UNS) Solo, per­ baikan lingkungan merupakan upaya prioritas untuk mencegah banjir di DAS Bengawan Solo. Demikian pula dengan pembuatan sumur serapan yang menjadi salah satu cara untuk mengurangi kiri­ man air hujan ke sungai Bengawan Solo. Purwanto memperkirakan, saat ini air hujan yang terserap ke tanah tidak sam­ pai 20%. Buktinya, baru terjadi hujan beberapa saat saja, aliran air Bengawan Solo sudah luber dan menggenangi pe­ mukiman warga. Untuk mencegah ban­ jir, paling tidak daya serap air hujan ke tanah harus mencapai 50% hingga 70%. Untuk mengupayakan serapan air hujan menjadi lebih maksimal, perlu di­ buat danau untuk menampung air hujan agar tidak langsung menggelontor ke sungai. Pembuatan danau tersebut da­ pat memanfatkan kolam atau daerah penampungan air yang sudah ada sebe­ lumnya. ”Melalui danau ini kami ber­ harap air hujan yang terbuang ke sungai nol persen. Danau tersebut juga akan menjadi sumber cadangan di saat mu­ sim kemarau,” jelas Purwanto. Sedangkan menurut Hari Suprayo­ gi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, ada dua upaya untuk mengatasi banjir Bengawan Solo. Yakni, secara struktural dan nonstruktu­ ral. Upaya struktural adalah dengan membangun tanggul untuk mencegah meluapnya banjir sampai ketinggian ter­ tentu, pengendalian elevasi muka air banjir dengan normalisasi, sodetan, ban­ jir kanal, dan interkoneksi serta memba­ ngun polder, pompa, dan sistem drainase. Sedang upaya non-struktural lebih banyak ditekankan pada sosialisai pem­ binaan dan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait, termasuk masya­ rakat tentang data informasi publik, prakiraan banjir, peringatan dini, penyu­ luhan, pengelolaan bantaran, mitigasi dan adaptasi bencana. Penguatan kapasitas masyarakat ini menjadi penting. Sebab, tanpa upaya ter­ padu untuk mengendalikan banjir mulai dari hulu ke hilir, bencana banjir Ben­ gawan Solo akan terus menghantui. Un­ tuk itu, gerakan membangun kesadaran masyarakat untukmenjaga alam menjadi penting. Upaya itu di antaranya melalui pengawasan terhadap tata guna lahan, ter­ utama pembukaan lahan di daerah tang­ kapan air. n

43


internasional Minyak Venezuela

Setelah Sang Comandante Wafat Chavez memerintah Venezuela selama tiga periode dan kini adalah periode keempatnya. Selama hidup, el Comandante ini sangat dicintai tapi juga sangat dibenci karena kepemimpinannya. TEKS indah winarso foto riset

44

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


internasional Minyak Venezuela “Siapa yang akan memperhatikan kami sekarang?” kata Maria Alvarez, ibu rumah tangga di kawasan miskin El Junquito, pinggiran Karakas. “Chavez peduli pada rakyat, tidak seperti presiden-presiden lainnya,” kata wanita berumur 27 tahun itu. Dia amat mencintai presiden yang kharismatik dan tahan berjam-jam berpidato, bermain bisbol, berdansa, pandai melukis, menyanyi dan berpuisi itu. Ribuan orang mengantre dengan muka sedih sebelum berjalan melewati peti jenazah Chavez yang disemayamkan di Akademi Militer di Karakas. Tak hanya Venezuela yang sedih dan menetapkan 7 hari sebagai hari berkabungnya, namun negara seperti Kuba juga menetapkan 3 hari sebagai hari berkabung. Chavez memang banyak membantu Kuba dengan uang hasil minyak dan dekat dengan Presiden Kuba, Fidel Castro. Sehari setelah kematian presiden yang berhaluan sosialis itu, harga minyak mentah naik US$ 0,6 per barel sehingga mendekati level US$ 91 per barel. Sementara minyak mentah Brent naik US$ 1,52 per barel menjadi US$ 111,61 per barel. Venezuela adalah eksportir minyak terbesar di Amerika Selatan, pemasok keempat terbesar ke AS dan sumber bahan bakar yang semakin penting bagi China. Indonesia lewat Pertamina pernah menjajaki kerjasama dengan Venezuela dengan berniat membeli 32% saham Petrodelta milik Venezuela, namun gagal karena harga yang ditawarkan terlampau tinggi.

“C

havez telah pergi, Comandante telah meninggalkan kita.” Penggalan kalimat penuh duka sembari berurai air mata itu diucapkan rakyat Venezuela sepanjang dua hari setelah mendengar berita meninggalnya Hugo Chavez, presiden Venezuela. Presiden berjuluk el Comandante berusia 58 tahun itu meninggal Selasa pekan lalu, setelah tak mampu melawan kanker pinggul selama dua tahun. Wakil Presiden Venezuela, Nikolas Manduro mengumumkan kematiannya melalui televisi dengan berurai air mata.

Minyak Sebagai Senjata Hugo Rafael Chavez Frias memang bukan presiden biasa. Chavez menggunakan minyak untuk berdiplomasi. Di tangan Chavez, minyak adalah senjata (soft power) untuk tidak tunduk pada kekuatan AS. Venezuela adalah pemilik cadangan minyak terbesar di dunia dengan 296,6 miliar barel. Angka ini di atas angka cadangan Arab Saudi sebanyak 265,4 miliar barel. Di masa pemerintahannya, Chavez banyak menasionalisasi perusahaan asing dan tidak menghambur-hamburkan minyaknya untuk investasi negara-negara asing. Gebrakan besar Chavez adalah kebijakannya yang menjadikan perusahaan migas Venezuela sebagai alat mensejahterakan rakyat miskin. Sepanjang 14 tahun pemerintahannya, Chavez dikenal sebagai pemimpin yang membuat mimpi rakyatnya jadi nyata dan jadi idola bagi kaum kiri dunia. Pada 2008, dia me-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

ngurangi angka kemiskinan. Di bawah kepemimpinannya, rakyat Venezuela bisa makan tiga kali sehari, memiliki rumah, pekerjaan, serta akses pinjaman ke bank. Upah minimum meningkat tajam, tingkat kemiskinan dan tingkat buta huruf menurun. Chavez memiliki empat anak dan bercerai dua kali. Sejak 2003, Venezuela memang tidak memiliki seorang ibu negara dan Chavez mencintai dan bekerja sepenuh hati bagi rakyatnya. Dia mengakui hak-hak para penyandang cacat, masyarakat adat, semua jenis kelamin dan seksualitas. Dia menyatakan dirinya seorang feminis sosialis dan menginspirasi rakyatnya untuk mencapai potensi maksimalnya. Venezuela tidak berhenti di situ. Chavez bekerjasama dengan Kuba mewujudkan kesehatan gratis dan pendidikan yang dapat diakses oleh semua. Juga jalur komunikasi memadai yang dapat menghubungkan masyarakat desa dan perkotaan serta transportasi yang inovatif. Menurut Global Finance dan CIA World Factbook, tingkat pengangguran Venezuela 8% dan pendapatan per kapitanya US$ 13.070. Bahkan, The Wall Street Journal melaporkan bahwa bursa Venezuela adalah salah satu pasar saham terbaik di dunia.

Geopolitik Energi Chavez yang mengidolakan tokoh Amerika Latin Simon Bolivar ini menjauhkan diri dari AS dan membuat kegiatan paralel anti-AS pada pertemuan Puncak Amerika OAS. Dia juga membentuk Aliansi Bolivarian untuk Amerika (ALBA) dan perjanjian-perjanjian kerjasama yang tidak mendukung liberalisasi dan privatisasi. Namun, dia mendekat kepada negara-negara seperti China, Belarusia, Kuba, dan Iran. Karena itu, pernyataan duka cita Presiden Barack Obama ditulis dalam dua kalimat yang tak secara jelas menyebut perseteruan antardua negara ini. “Amerika Serikat memperkuat dukungannya kepada rakyat Venezuela,” demikian bunyi pernyataan itu. Presiden Obama juga menyebut kematian Chavez menjadi saat yang sulit bagi Venezuela, namun juga menjadi momentum untuk sebuah “bab baru dalam sejarahnya untuk menegakkan prinsip demokrasi, hak asasi dan aturan hukum”. Secara umum, pengamat energi Indonesia, Darmawan Prasodjo menilai kematian Hugo Chavez sangat berpe-

45


internasional Minyak venezuela ngaruh pada geopolitik energi ke depan. “Bila penerus Chavez adalah Wakil Presiden Nicholas Maduro, maka ultranasionalis akan terus berlanjut,” katanya. Bila itu yang terjadi, hampir pasti

Maduro tidak akan memberikan kesempatan kepada AS untuk mengelola migas di negaranya. Maduro yang mantan sopir itu tidak memang tidak sekharismatik Chavez, namun Chavez

sempat meminta negaranya mau menerima Maduro sebagai penggantinya. “Ini saya minta dari lubuk hati yang paling dalam,” kata Chavez sesaat sebelum meninggal. n

Perusahaan Asing yang Dinasionalisasi Chavez Sejak Hugo Chavez menjadi Presiden Venezuela, sejumlah perusahaan asing dinasionalisasi. Alasan Chavez, perusahaan-perusahaan asing itu sangat sedikit memberikan kesejahteraan bagi rakyat Venezuela. Sejak saat itu, perusahaan minyak seperti Exxon Mobil dan Conoco Philips tak ditemui lagi di Venezuela. Di bawah ini perusahaan-perusahaan asing yang dinasionalisasi pemimpin kharismatik itu.

Perusahaan telepon CANTV yang dimiliki Verizon, AS diambil alih oleh Pemerintah Venezuela. Mayoritas saham pembang­kit listrik Electricidad de Caracas yang dimiliki oleh AES dari AS diambil alih pemerintah.

BUMN perminyakan Venezuela PDVSA membeli pembangkit listrik Electrica Seneca dari perusahaan AS, CMS Energy.

Chavez mengumumkan program nasionalisasi ladang minyak Orinoco Belt bernilai US$ 30 miliar, yang dioperasikan 13 perusahaan asing antara lain Exxon Mobil, ConocoPhillips dari AS, Total SA dari Perancis dan StatoilHydro ASA dari Norwegia, Inggris BP Plc dan Chevron Corp. Hanya ExxonMobil dan ConocoPhillips menolak dan menggugat ke arbitrase internasional. Venezuela membayar jauh di bawah harga yang telah ditetapkan.

Pemerintah Venezuela melakukan nasionalisasi industri semen, Lafarge dan Holcim. Mereka mendapatkan 89% saham unit usaha Lafarge senilai US$ 267 juta dan 85% anak usaha Holcim senilai US$ 552 juta.

Pemerintah Venezuela melakukan nasionalisasi perusahaan besi dan baja, Orinoco Ternium-Sidor serta Amazon Consortium.

Pemerintah Venezuela mengambil alih Banco de Venezuela, bank yang sebelumnya dikuasai perbankan asal Spanyol, Santander.

Pemerintah Venezuela mengambil alih proyek gas utama milik Williams Cos Inc.

Pemerintah Venezuela menasionalisasi pabrik beras milik perusahaan makanan AS, yakni Cargill Inc.

Pemerintah Venezuela mengambil alih perusahaan tambang emas Crystallex yang dimiliki Crystallex International Corp dari Kanada.

Pemerintah Venezuela menasionalisasi produsen pupuk nitrogen bernama Fertinitro.

Pemerintah Venezuela mengambilalih Agroislena, perusahaan pemasok utama pertanian lokal, kemudian berlanjut pengambialihan perusahaan daging Makanan asal Inggris, Vestey.

Pemerintah Venezuela menasionalisasi perusahaan Siderurgica de Venezuela SA, yang memproduksi sekitar 40% dari batang baja yang digunakan untuk konstruksi.

Pemerintah Venezuela menasionalisasi perusahaan pembuat botol Owens-Illinois Inc yang berbasis di AS. Pemerintah Venezuela menasionalisasi industri emas Toronto atau biasa disebut Rusoro Mining Ltd, yang dimiliki keluarga Agapov asal Rusia. Ini merupakan penambang emas terbesar di Venezuela. Pemerintah Venezuela menasionalisasi 11 pengeboran minyak milik perusahaan AS, Helmerich and Payne.

Ketika berjuang melawan kankernya tahun 2013, Chaves kembali melontarkan pernyataan akan menasionalisasi perusahaan lain seperti komoditas emas, makanan yang tidak mendukung kebijakan pemerintahnya. Kini setelah El Comandante Chavez

46

2007 2008 2009 2010

2010 2011 2012 tiada, apakah pemimpin Venezuela yang baru akan tetap membatasi diri terhadap investasi asing? n Diolah dari notiactual.com

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


internasional otomotif

Menyerbu dari India Sejumlah pabrikan mobil kenamaan menggunakan India sebagai basis manufaktur global. Kini, giliran Jaguar Land Rover. TEKS Indah Winarso ilustrasi riset

i

ndia telah menjadikan dirinya raja untuk software dan otomotif. Tahun ini, unit mobil mewah Inggris yang dimiliki Tata Motors, Jaguar Land Rover (JLR), sedang mempertimbangkan untuk memproduksi manufaktur secara penuh di India Barat. Ini adalah kelanjutan dari lonjakan pasar global yang menginginkan mobil kelas premium. JLR memang telah merakit dua kendaraan di pabrik India Barat menggunakan kit, mesin dan gearbox yang diimpor dari Inggris. Tahun lalu, penjualan mobil di India melambat karena biaya pinjaman yang tinggi, bahan bakar mahal dan kenaikan harga bahan baku. Jika manufaktur seluruh mobil dilakukan di India, tentu saja biaya produksi lebih murah. Saat ini, JLR sudah merakit dua model di India dan sudah mulai merancang mesin diesel 2.2-liter (0,58 galon) dari Jaguar seri XF. Pasar India sangat meng­ idolakan sedan Jaguar XF dan Land Rover seri Freelander. Namun Evoque akan

jadi model yang dirakit di India dalam waktu dekat sekaligus dijadikan basis ekspor untuk negara-negara di Asia. JLR melaporkan rekor penjualan global sebanyak 357.773 kendaraan pada 2012, naik 30% dari tahun-ke-tahun. Ini didukung menguatnya permintaan di China, Inggris dan Amerika Serikat. Menurut konsultan bisnis Frost & Sullivan yang dikutif AFP, mobil kelas premium diperkirakan akan membengkak sekitar enam kali pada tahun 2020 menjadi 300.000 mobil. Digaetnya JLR masuk ke India bisa disebut sebagai keberhasilan negeri itu atas beberapa merek mobil. Mereka tak mau disebut penyedia mobil murah saja. Pembuat mobil global, seperti Ford, General Motors, Daewoo, dan Nissan telah menginvestasikan jutaan dolar di India dalam beberapa tahun terakhir, untuk menggunakan negara tersebut sebagai basis manufaktur global. Tata Motors membeli Jaguar dan

Land Rover dari Ford Motor Co. pada 2008 seharga US$ 2,3 miliar, sebagai bagian dari rencana memperluas jangkauannya di luar Asia. Tata Motors adalah perusahaan otomotif terbesar di India dengan pendapatan terkonsolidasi sebesar US$ 32.5 miliar di 2011-2012. Melalui anak perusahaan dan perusahaan rekanannya, Tata Motors telah beroperasi di Inggris, Korea Selatan, Thailand, Spanyol, dan Afrika Selatan. Tak hanya itu, Tata Motors juga menjalin usaha patungan dengan Fiat dan Daewoo di India. Dengan lebih dari 6,5 juta kendaraan, Tata Motors menyandang gelar sebagai pabrikan bus dan truk terbesar ke tiga di dunia. Kini mobil, bus dan truk produksi Tata Motors dipasarkan di berbagai negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Berkaca dari Singapura yang telah mencatat penjualan sekitar 400 unit sampai 500 unit JLR per tahun, Tata Motors mengharapkan dapat membukukan penjualan tinggi di Indonesia. Mungkin target itu tidak bisa terjadi mengingat total volume penjualan mobil di Indonesia relatif tipis yaitu sekitar 500 ribu unit setahun. Sebanyak 65% dari angka itu adalah mobil di bawah Rp 150 juta. Segmen mobil luxury tak lebih dari 4 ribu unit per tahun. “Sedan Jaguar XF akan membidik 200 unit saja,� kata Darwin Maspolin, CEO Grand Auto Dinamika, distributor Jaguar Land Rover di Indonesia. n

pabrikan jaguar land rover india

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

47


internasional anggaran as

Sequestration Bikin Galau Pemotongan anggaran AS sebesar US$ 85 miliar tahun ini akan membuat perekonomian global berjalan tersendat-sendat. Indonesia juga terkena dampaknya. TEKS Indah Winarso dan Mahbub Junaidi foto riset

a

pa yang menarik turis di kota Washington DC, ibu kota Amerika Serikat (AS)? Orang akan mengatakan The White House. Ya, Gedung Putih yang berdiri di sudut tak jauh dari kawasan terbuka National Mall memang sangat digemari turis. Setiap hari, ratusan wisatawan datang mengunjungi kediaman resmi presiden AS. Namun, sejak Sabtu pekan lalu, para turis tak akan bisa lagi mengunjungi bangunan hasil rancangan arsitek James Hoban yang dibangun tahun 1792 itu. Kediaman resmi Presiden AS sejak presiden kedua, Johan Adam tak bisa lagi didatangi para turis untuk sementara waktu. Apa pasal?

barack obama

48

Sequestration atau pengurangan otomasi anggaran AS-lah penyebabnya. Tahun ini, anggaran AS akan dipangkas sebesar US$ 85 miliar dari total US$ 1,2 triliun selama 10 tahun. Karena itu, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka terpaksa memangkas anggaran pengelolaan Gedung Putih, termasuk mengurangi karyawannya karena ketatnya anggaran. Sebelumnya, Menteri Transportasi AS Ray LaHood mengatakan bahwa penerbangan di beberapa bandara utama, seperti New York, Chicago, dan San Francisco, mungkin akan mengalami delay keberangkatan hingga 90 menit sejak 1 Maret. “Ini merupakan konsekuensi dari adanya pemangkasan anggaran yang dapat menyebabkan jutaan pelancong menjadi terlantar,� katanya. Dalam keterangannya, LaHood mengatakan bahwa Federal Aviation Administration (FAA) akan menutup menara pengendali lalu lintas udara mulai 1 April mendatang. Dalam situs resminya, FAA mengatakan lebih dari 230 menara pengendali di bandara kecil, termasuk penerbangan maskapai regional, akan ditutup. Sejak presiden ke-44 Barack Obama menandatangani pemangkasan anggaran sebesar US$ 85 miliar untuk sisa masa tahun anggaran 2013 pada Jumat (1/3) lalu, kegalauan pemerintah AS sudah terlihat.

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


internasional anggaran as

International Monetary Fund (IMF) sebelumnya memperingatkan bahwa pemangkasan ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Sepanjang 2012 lalu, perekonomian AS tumbuh sebesar 2,6% year-on-year. Dengan realisasi tersebut, bank sentral AS The Federal Reserve memangkas proyeksi pertumbuhan AS pada 2013 dari 2,5%3,0% menjadi kisaran 2,3% atau bisa lebih kecil dari itu. Pada gelombang penghematan yang pertama itu, pemerintah AS mengurangi anggaran program pertahanan sekitar 13% dan program non-pertahanan sebesar 9%. Selain itu, anggaran tunjangan kesehatan (medicare) dipotong 2%, penelitian kesehatan dipangkas 5%, kegiatan luar angkasa oleh NASA dikurangi 5%, dan kegiatan taman nasional ditekan 5%. “Mereka mengizinkan pemangkasan ini berlangsung karena mereka menolak untuk mengalah, “ kata Obama sambil menambahkan jika sequestration akan mengurangi sekitar 750.000 lapangan kerja.

Dampak Pertahanan Pemangkasan ini adalah puncak dari rangkaian dari perjalanan panjang dan lahir karena kegagalan Kongres AS mencapai pemotongan anggaran pada tahun sebelumnya. Juga upaya untuk terhin-

Sejak presiden ke44 Barack Obama menandatangani pemangkasan anggaran sebesar US$ 85 miliar untuk sisa masa tahun anggaran 2013 pada Jumat (1/3) lalu, kegalauan pemerintah AS sudah terlihat. dar dari jurang fiskal AS. Jurang fiskal merujuk pada dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kenaikan pajak, pemotongan anggaran belanja dan pengurangan anggaran lainnya terhadap defisit anggaran AS, yang secara potensial dimulai pada tahun 2013. Bisa jadi sequestration ini membuat AS benar-benar galau. Departeman Pertahanan AS yang akan terkena potongan terbesar sebesar 13 %, langsung memberikan reaksi. Di Pentagon, Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengatakan bahwa ini menimbulkan risiko terhadap kemam-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

puan militer AS melaksanakan misinya. Contoh konkret adalah Angkatan Laut AS. Kini mereka mengurangi operasinya di berbagai kawasan dunia. Di perairan Amerika Selatan, USS Thach (DDG-43) yang baru saja beroperasi pada Januari 2013 silam kini ditarik mundur ke pangkalan San Diego. Dengan penarikan itu, praktis di AOR US Southern Command tidak ada kapal perang yang beroperasi. Begitu pula dengan Operasi Continuing Promise 2013 yang harusnya digelar di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan, terancam dibatalkan karena USNS Comfort beserta unsur pendukungnya tidak jadi berlayar ke wilayah tersebut. US Navy lain yang terkena dampak sequestration adalah operasi di Laut Mediterania dan Teluk Persia. Di kedua perairan tersebut, jumlah kapal perang yang digelar berkurang. Untuk kawasan Asia Pasifik, dampak operasional tidak terlalu besar karena yang terkena pembatalan gelar operasi hanya sejumlah kapal bantu. Ini karena kesiapsiagaan AS terhadap China. Oleh karena itu, sejumlah kegiatan rutin US Navy di kawasan Asia Pasifik yang berada di bawah kendali US Pacom tetap akan berlangsung.

Imbas ke Indonesia Tentu saja, pemangkasan anggaran AS ini bakal memengaruhi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. “Untuk AS kita tadinya optimistis tahun ini AS bisa tumbuh di 2,5%-3%. Tapi jika ada pemangkasan ini, kami perkirakan pertumbuhan itu akan terpangkas sampai 50%,” kata Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin pekan lalu. AS merupakan pasar ekspor ketiga bagi Indonesia setelah China dan Jepang. Tahun lalu, ekspor Indonesia ke AS mencapai US$ 14,59 miliar, sementara impor senilai US$ 11,56 miliar. Ekspor Indonesia ke AS didominasi produk nonmigas. Namun, Wahyu Perdana Santosa, Direktur Riset Keuangan Sabang Merauke Circle memperkirakan pemangkasan anggaran AS hanya berdampak pada kuartal pertama dan kedua saja, setelah itu perekonomian AS kembali menguat. “Bagi Indonesia dampak pada semester pertama ini tidak signifikan karena ekonomi Indonesia lebih mengandalkan konsumsi domestik daripada ekspor ke AS,“ kata Wahyu. Tentu saja, perkiraan ini perlu dibuktikan di lapangan. n

49


profil Top 5 Agency

Aloysius Adji Watono

Berkarya Dengan Komitmen Komitmen menjadi kunci sukses Aloysius Adji Watono. PT Dwi Sapta Pratama yang didirikannya masuk Top 5 Agency. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

T

ak pernah terbayang di benak Aloysius Adji Watono, usaha yang dirintisnya pada 1981 berkembang pesat. Dari sebuah studio foto di bilangan Rawangun, Jakarta Timur, PT Dwi Sapta Pratama telah menjelma menjadi perusahaan advertising besar. Bisnisnya pun berkembang hingga menjadi 10 perusahaan dengan lebih 450 karyawan.

Ratusan produk telah ditanganinya. Maka tak heran bila Dwi Sapta masuk dalam kelompok Top 5 Agency berdasarkan billing commitment di stasiun TV dan media cetak. Bahkan di sejumlah event creative award, karya-karya Dwi Sapta me­ raih beragam penghargaan bergengsi seperti dari Adoi; MNC Group untuk kategori

ÂŤ Kalau sudah memiliki komitmen, kita tak mudah goyah menghadapi tantangan. Tidak gampang lirik sana atau lirik sini. Bisnis pun menjadi lebih fokus. Âť 50

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


profil Top 5 Agency 1st TOP Sponsorhip Agency dan 2nd Best Supporting Agency; Pinastika, The Most Impactful Event, serta Agency of The Year. Iklan-iklan buatan Dwi Sapta mudah diingat pemirsa televisi. Sebut saja, Djarum Coklat, Fatigon, Vegeta, Mixagrip, Tolak Angin, Adem Sari, Twister, dan sejumlah iklan lainnya. Dalam membuat iklan, Adji memang tak setengahseteng­ah. Tidak heran bila karya-karyanya mendapat sambutan hangat di tengah masyarakat. Di ruang kerjanya yang dipenuhi dengan koleksi foto, kamera, lukisan hingga buku-buku, setiap hari Adji memantau hampir semua saluran televisi. “Saya memperhatikan semua iklan yang ditayangkan televisi. Dari sana saya bisa melihat perbandingan dan kerap datang pula ide-ide segar,” katanya. Karya-karya Adji memang luar biasa. Tengok saja iklan Djarum Coklat. Iklan yang awalnya berkesan tua, kampungan dan murahan ini oleh Adji ditampilkan menjadi lebih elegan dengan menggandeng sejumlah pemain band seperti Padi, Nugie, ataupun Gigi. Iklan itu pun menggambarkan revitalisasi segmen, dari rokok yang digemari orang tua berubah menjadi disukai para pemuda. Kerja keras, kerja baik, kerja cerdas dan kerja dengan sepenuh hati begitulah yang diusung Adji. “Ini harus kita lakukan untuk menaklukan persaingan, apalagi kompetitor kita adalah dari global, tidak hanya lokal,” ucapnya. Dan, kini demi menaklukan pasar pula, Adji pun mengibarkan Dwi Sapta yang berbasis integrated marketing communication (IMC) dengan fokus pada excellence

Saya komit tak hanya kepada bisnis, tetapi juga kepada karyawan. Dengan cara itu, karyawan juga memiliki komitmen untuk bekerja, minimal sesuai target quality tanpa meninggalkan excellence service, yang telah lama menjadi brand image Dwi Sapta. Bisnis Adji tak hanya mengandalkan kue periklanan semata, tetapi juga berambah ke lini bisnis lainnya, seperti public relations, direct marketing, personal selling, sales promotion, interactive marketing, brand activation, dan research company. “Ini semua seperti air mengalir, dari tukang foto, kemudian punya satu perusahaan lalu berkembang menjadi 10 perusahaan,” ucap Adji.

Pentingnya komitmen Meski ketika memulai usahanya tak satu pun order yang datang, Adji tak putus asa. Baru setahun kemudian studio fotonya disambangi PT Djarum. Perusahaan rokok kretek ini memberinya order pemotretan produk untuk iklan, brosur, dan company profile. Kesempatan ini betul-betul dimanfatkan Adji dengan memberikan service excellent. Karena semua klien merasa puas dengan hasil pekerjaan Adji, order pun kembali berdatangan. Mereka tak hanya sekadar meminta jasa pemotretan, tetapi juga pembuatan stiker, umbulumbul, dan spanduk promosi. Dengan semakin banyaknya permintaan, Adji lalu mendirikan perusahaan screen printing, PT Intan Gading Kencana Persada. Inilah cikal bakal berdirinya PT Dwi Sapta Pratama yang dikibarkan Adji sejak 1989 sebagai full service advertising agency. Adji melihat peluang bisnis dengan lahirnya RCTI. “Saya nekat untuk merambah above the line lewat pembuatan TV komersial,” jelas President Director PT Dwi Sapta Pratama ini. Menurut Adji, komitmen memiliki arti yang penting karena dapat memacu passion. Dengan komitmen, maka pekerjaan dijalani dengan cinta, keuletan maupun kepribadian yang pantang menyerah. “Kalau sudah memiliki komitmen, kita tak mudah goyah menghadapi tantangan. Tidak gampang lirik sana

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

atau lirik sini. Bisnis pun menjadi lebih fokus,” ujar pria kelahiran Kudus 62 tahun silam ini. Meski kini telah memiliki segalanya, Adji tak hendak berhenti berkar­ ya. Di usinya yang tak muda lagi, ia tetap setia menyambangi kantor dan menekuni pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Semuanya dilakoninya dengan penuh syukur. “Tuhan telah memberi saya napas, rejeki yang melimpah, kesehatan yang prima. Saya benar-benar bersyukur,” kata penyuka travelling ini serius. Kepada karyawannya, Adji menerapkan hubungan kekeluargaan yang erat. To the best for everybody, begitulah yang dijalaninya. Dia tak pernah membedabedakan seluruh karyawannya, seperti halnya dia tak pernah membeda-bedakan kliennya. Semua sikapnya dituangkan dalam lima core value perusahaan yang ditanamkan pada setiap karyawan. Yaitu, client success is our success, commitment for excellence, serve with the heart, care to our people, dan give to society. “Saya komit tak hanya kepada bisnis, tetapi juga kepada karyawan. Dengan cara itu, karyawan juga memiliki komitmen untuk bekerja, minimal sesuai target,” katanya. Kesuksesan Adji tak lepas dari peran orang-orang terdekatnya yang selalu menguatkan mentalnya untuk tekun, ulet, berbuat baik, dan pantang menyerah. Menurut Adji, keluarga memiliki arti yang sangat penting. Makanya, di tengah kesibukannya, ia selalu menyempatkan diri bercengkrama dengan istri, anak-anak dan cucu-cucunya. Adji kini tak sendiri lagi mengomandani Dwi Sapta. Putri tercintanya, Maya C. Watono, turut membantu dan didapuk sebagai Direktur Dwi Sapta Group. Ia berharap perusahaannya akan terus berkembang sebagai top IMC di Indonesia untuk memenuhi target 2015 nanti menjadi Leading and Reputable Indonesian IMC-Based Company. n

51


hukum Sengketa merek

Kekalahan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tak mengurungkan PT Multicom Persada Internasional merebut kembali merek iBox. Langkah Kasasi pun ditempuh. Bagaimana posisi merek itu sebenarnya? TEKS Sri Wulandari Foto riset

T

Berebut Merek iBox

ak terima dengan penolakan gugatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, upaya kasasi agaknya menjadi langkah terakhir yang ditempuh PT Multicom Persada Internasional dalam menghadapi sengketa merek iBox. Itulah kenapa, pekan lalu Multicom menyerahkan kasasi mereka ke Mahkamah Agung. Dasar pertimbangannya, karena Multicom tetap yakin merek iBox milik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melalui anak usahanya Data Citra Mandiri, pengecer produk Apple Inc di Indonesia, memiliki persamaan dengan merek I BOX miliknya. Merek I BOX milik Multicom sudah lebih dahulu didaftarkan ke Ditjen HKI, Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor Pendaftaran IDM 0002555053 tertanggal 3 April 2010 untuk kelas 9 yakni komputer dan lain-lain. “Merek I BOX juga sudah kami perpanjang di bawah Nomor IDM000255853 sampai saat ini. Kami jelas memiliki hak eksklusif menggunakan merek sendiri atau memberikan izin kepada pihak lain, bila mengacu pasal 3 UU No.15 tahun 2001 tentang merek, “ jelas Direktur Operasional Multicom Persada Internasional Daniel Setiawan. Multicom menuding tindakan Data Citra Mandiri menggunakan merek iBox secara sengaja semata-mata untuk mendapatkan keuntungan dengan cara tidak adil. Akibatnya, Multicom merasa dirugikan. Perusahaan ini lalu mengajukan gugatan atas dasar dugaan adanya persamaan pada pokok antara merek, dan meminta pengadilan untuk memutuskan pemilik yang sah atas merek I BOX.

52

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


hukum Sengketa merek

Multicom meminta hakim memerintahkan Data Citra Mandiri menghentikan penggunaan merek “I BOX”. Seluruh nama ‘iBox’ di toko-toko pengecer Apple dihapus serta dibatalkan di Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain itu, Multicom meminta ganti rugi materiil kepada Data Citra Mandiri sebesar Rp 9 miliar dan imateriil sekitar Rp 11 miliar.

Hakim menganggap kedua merek tersebut berbeda. Perbedaannya terletak dalam hal penulisan dan ucapan. Merek tergugat adalah iBox yang terdiri dari “i” kecil dan disambung dengan huruf yang membentuk kata Box.

Merek Berbeda Sayangnya, gugatan tersebut ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diketuai majelis hakim Amin Sutikno. Menurut hakim, Multicom tidak dapat membuktikan dalil gugatannya bahwa terdapat persamaan pada pokoknya antara merek I BOX dengan iBox. Sementara Daya Citra Mandiri mampu membuktikan dalam persidangan bahwa merek iBox berbeda kelas dengan merek I Box milik Multicom. Hakim menganggap kedua merek tersebut berbeda. Perbedaannya terletak dalam hal penulisan dan ucapan. Merek tergugat adalah iBox yang terdiri dari “i” kecil dan disambung dengan huruf yang membentuk kata Box. Serta dituliskan secara mendatar. Sedangkan merek penggugat adalah I BOX yang terdiri dari logo “i” dan ditempatkan secara vertikal serta berada di atas huruf BOX. Kedua merek ini juga terletak pada kelas barang yang berbeda, yaitu tergugat di kelas 35 dan penggugat di kelas 9. Atas hal tersebut, majelis sepakat mengatakan penggunaan merek iBox oleh tergugat tidak terbukti melawan hukum. Juga, penggunaan merek tersebut tidak dimaksudkan untuk membonceng merek penggugat sebagaimana yang didalilkan penggugat. Bukan itu saja, hakim juga mengatakan Multicom tidak pernah

menggunakan merek tersebut. Latar belakang kasus ini sendiri bermula ketika Data Citra Mandiri menerima pengalihan merek iBox pada 31 Juli 2012 dari Grandoff Intenational Limited (Grandoff ). Perusahaan asal Singapura itu mengalihkan kepemilikan merek iBox setelah menandatangani perjanjian bersyarat senilai US$ 18 juta. Perjanjian itu juga menyepakati hak opsi untuk membeli sistem dan bisnis ritel. Transaksi dilakukan dengan Grandoff International Limited Singapore dan PT Hidup Gaya Digital selaku pemegang hak usaha iBox. Grandoff sendiri memperoleh hak atas merek itu dari PT Padang Digital Indonesia (PDI), dengan perjanjian pengalihan merek tertanggal 15 Februari 2012. PDI sendiri menerima sertifikat atas merek iBox dari Dirjen Hak atas Kekayaan Intelektual, atas nama Menteri Hukum dan Ham RI dengan nomor IDM 000173959 pada 22 Mei 2009, untuk kelas 35 barang/jasa, berupa jasa pengadaan barang, jasa penjualan barang secara grosir maupun eceran; tokotoko. Merek itu diajukan pada 30 Januari 2007. Akuisisi tersebut bertujuan untuk memperluas bisnis ritel perseroan, dan iBox merupakan toko ritel produk Apple

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

terbesar di Indonesia. Saat ini, iBox tercatat memiliki 20 outlet yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Setelah rencana akuisisi terlaksana, perseroan dalam kurun waktu 1 – 2 bulan akan membuka empat outlet iBox baru dan hingga awal 2013 dikembangkan enam outlet lagi. Sejak itu, Data Citra Mandiri pun memasarkan komputer dan semua perangkat keluaran Apple melalui toko bernama iBox. Sebut saja di Plaza Indonesia Extension, Senayan City, Mal Kelapa Gading, Gandaria City dan lainlain. Sementara merek milik Multicom Persada didaftarkan dengan No. IDM 000255053 yang diajukan pada 1 Juli 2010 untuk melindungi kelas barang 09 yakni computer keyboard, computer memories, computer operating program, computer peripheral devices, dan lain-lain. Robie A. Haris, kuasa hukum Daya Citra tidak mempersoalkan langkah Multicom yang membawa sengketa merek iBox ke MA. Dia mengaku putusan majelis hakim Pengadilan Jakarta Pusat telah mencerminkan rasa keadilan. “Dari awal gugatan tidak berdasar dan satupun dalil tergugat tidak terbukti. Gugatan mereka mengada-ada. Kedua nama itu juga memiliki klasifikasi jenis barang berbeda,” katanya. n

53


hukum Pemailitan Telkomsel

Telkomsel

Fee Kurator Bergeser ke KPK Eks kurator Telkomsel berniat melaporkan Menkumham Amir Syamsuddin ke KPK. Amir dituding melindungi Telkomsel. TEKS Sri Wulandari Foto dahlan rebo pahing, riset

B

abak baru kasus kepailitan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) bergulir lagi. Kali ini sasaran tembaknya adalah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin. Feri Samad, salah satu eks kurator Telkomsel berniat melaporkan Menkumham ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keluarnya Peraturan Menteri soal imbalan jasa kurator. Ada apa dengan Menkumham? Menurut Feri, ada dugaan Menkumham melakukan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan Telkomsel. Ini terkait dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 1 tahun 2013 tentang Imbalan Jasa Kurator yang seolah dibuat untuk kepentingan Telkomsel. Dalam suatu kesempatan, Amir memberikan pengakuan yang dita-

54

Menkumham Amir Syamsuddin

yangkan dalam salah satu acara televisi swasta pada 14 Februari. Dia mengungkapkan alasan di balik keluarnya Permen, karena menilai fee kurator kasus pailit Telkomsel sebesar Rp 146, 808 mi-

liar tidak wajar. Menurut Amir, aneh bila seorang termohon yang tidak pailit dibebani biaya pengurusan harta pailit dengan persentase dari total aset yang dimilikinya. Keputusan Mahkamah Agung yang menganulir keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, jelas menyatakan Telkomsel tidak pailit. “Jadi, tidak ada pihak yang pailit. Karena itu fee kurator yang diminta sebesar itu tidak wajar,” katanya. Dengan terbitnya Permen tersebut, otomatis Keputusan Menteri Kehakim­ an Nomor: M.09-HT.05.10 Tahun 1998 tentang Pedoman Besarnya Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus tidak berlaku lagi karena berpotensi memeras perusahaan-perusahaan besar. Menhumkan dengan tegas mengaku telah mencabut aturan lama, karena berpotensi untuk dijadikan alat menekan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki aset besar, seperti Telkomsel. “Aturan itu tidak berlaku lagi. Karena saya khawatir cara-cara seperti ini akan ditiru oleh banyak orang untuk menekan perusahaan yang memiliki aset besar,” kata Amir. Bagi Feri, keluarnya Permen tersebut jelas memiliki indikasi untuk melindungi Telkomsel dari pembayaran fee kurator. Feri pun meradang, soal imbalan tersebut tetap akan diperjuangkannya. Jika dia memperoleh imbalan tersebut, kelak uang tersebut bakal diberikannya kepada lima yayasan yatim piatu dan kaum dhuafa yang sudah ditunjuknya. Untuk memperkuat laporannya ke KPK, Feri juga berencana membawa bukti berupa surat intervensi kasus kepailitan Telkomsel dari kantor hukum ASP yang notabene milik Amir Syamsudin. Surat intervensi itu muncul dalam proses persidangan permohonan pernyataan pailit Telkomsel pada 10 September 2012. Surat yang ditujukan kepada Ketua PN Jakarta Pusat itu berisi keberatan dan minta agar pengadilan menolak permohonan yang diajukan PT Prima Jaya Informatika. Amir sendiri membenarkan bahwa kantor ASP pernah menjadi kuasa hukum Telkomsel dalam perkara permohonan pailit di PN Jakarta Pusat. Namun, kini Amir sudah tidak aktif lagi di ASP setelah dia menjadi menteri. Amir mengaku menerbitkan Permen dalam kapasitasnya sebagai Menkumham. “Jadi, silakan saja kalau saya mau dilaporkan ke KPK,” ujarnya. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


hukum Proyek Infrastruktur

Jalan lingkar utara Tegal-Brebes

Jalingkut Berujung Gugatan Terhentinya proyek jalan lingkar utara (Jalingkut) sepanjang 17 kilometer Tegal-Brebes menuai gugatan. Menteri PU siap meladeninya. TEKS Sri Wulandari Foto riset

P

royek pembangunan jalan lingkar utara (Jalingkut) sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Tegal-Brebes, Jawa Tengah, terpaksa dihentikan. PT Bumi Rejo Jo PT Brantas Abipraya, yang menjadi kontraktor pekerjaan tersebut meradang, karena tidak ada kejelasan tentang pembayaran. Padahal, proyek dengan anggaran Rp 205,9 miliar itu telah terealisasi pekerjaan sekitar 48%. Semula perusahaan ini berkomitmen akan menyelesaikan pekerjaan ini 100%. Sesuai kontrak, pekerjaan dimulai 1 April 2010 dengan masa pelaksanaan pekerjaan 720 hari dan masa pemeliharaan 365 hari. Tetapi surat persetujuan justek atau bestek baru keluar tanggal 29 Juni 2012. Tentu saja, keterlambatan ini merugikan Bumirejo. “Kami tidak bisa menyelesaikan proyek tepat waktu. Ta-

gihan pembayaran pelaksanaan pekerjaan selama tiga bulan, tidak ada kepastian,” kata Budhi Sarwono. Selain proyek Jalingkut dengan jumlah tagihan Rp 16,8 miliar, ada dua paket pekerjaan yang belum juga dibayar lunas. Antara lain paket Pejagan-Losari, sisa kekurangan pembayaran Rp 4 miliar. Lalu retensi Rp 1,6 miliar, dan paket Pasuruan-Pilang sebesar Rp 6,2 miliar. Kemudian pekerjaan lain senilai Rp 18,4 miliar. Budi mengatakan, para pekerja dan alat-alat berat tidak lagi dioperasikan sejak proyek tersebut terhenti. Selain kerugian waktu, Budi juga mengaku rugi secara finansial. Saat bertemu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Budi telah menyampaikan perihal keterlambatan pembayaran tersebut, namun hingga kini belum ada kejelasan. “Akibat pekerjaan dihentikan, selama

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

tiga bulan gaji 200 karyawan belum dibayar,” ucap Budi. Karena itulah, kini Budi tengah mempersiapkan untuk mengajukan gugatan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Jateng, bahkan kepada Kementerian PU. Menghadapi gugatan tersebut, Djoko Kirmanto menyatakan siap melayaninya. Dia mengaku, terhentinya proyek tersebut karena masih terdapat beberapa urusan administratif yang belum terselesaikan, termasuk dengan Bank Dunia selaku pemberi pembiayaan atau utang proyek. “Kami akan layani gugatan tersebut, mereka akan mengajukan ke arbritase, ya kita proses saja, apa pun hasilnya kami ikuti,” katanya. Menurut Djoko, porsi pembiayaan proyek ini 30% berasal dari dana pemerintah melalui APBN, dan 70% berasal dari pinjaman Bank Dunia. Porsi pembiayaan yang dibebankan kepada pemerintah telah selesai. Yang bermasalah justru pinjaman Bank Dunia yang tak kunjung cair. Pemerintah sendiri sedang mengupayakan agar masalah ini cepat terselesaikan dan proyek kembali berjalan. n

55


keuangan simpanan bank

Berpacu b Menjaring Dana BI rate yang tidak berubah membuat persaingan berburu dana nasabah bakal makin sengit. Apalagi likuiditas bank sudah seret. TEKS bastaman foto riset

56

agi perbankan, keputusan BI untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 5,75% tak ubahnya pisau bermata dua. Di satu sisi, langkah BI itu berdampak positif karena suku bunga kredit tak perlu dikerek naik. Selain itu, tekanan kredit bermasalah atau NPL (nonperforming loan), juga menjadi lebih mudah di atasi. Tapi, di sisi lain, BI rate yang tidak berubah telah membuat bank kesulitan bersaing dengan instrumen lainnya dalam memperebutkan dana masyarakat. Maklum, saat ini banyak perusahaan yang menerbitkan obligasi dengan iming-iming kupon (bunga) 7,5% hingga lebih dari 9%. Sementara bank paling banter hanya boleh memasang suku deposito setinggi-tingginya 5,5% per tahun. Itulah yang membuat para bankir cemas. Mereka khawatir, tidak berubahnya

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


keuangan simpanan bank

«Jika masalah likuiditas tidak teratasi, suku bunga kredit dan simpanan akan naik. »

Miliarder Kita Banyak, Lo ... Indonesia boleh saja dikelompokkan sebagai negara miskin. Namun, dari sekitar 237 juta jumlah penduduknya, ada puluhan ribu orang yang masing-masing memiliki simpanan di bank lebih dari Rp 5 miliar. Jika dijumlahkan, menurut penghitungan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), simpanan para miliarder ini mencapai Rp 1.383 triliun. Hebat bukan? Pasti. Sebab, selain di bank, kemungkinan besar orang-orang ini masih memiliki duit yang mereka putar di sejumlah instrumen investasi seperti emas, valuta asing, saham, obligasi, reksa dana, produk asuransi unit link, properti, dan tanah. Artinya, kekayaan mereka bisa lebih besar dari data yang disebutkan LPS tadi. Nah, para miliarder ini disinyalir sebagai biang dari mahalnya biaya dana (cost of fund) selama ini. Maklum, uang

Jah­ja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA

liun (15,9%) dibandingkan 2011. Sementara itu kredit yang disalurkan oleh bank mencapai total Rp 2725,7 triliun atau meningkat Rp 525,9 triliun (24%).

BI rate akan mengurangi minat deposan menyimpan uangnya di bank. Padahal, saat ini di bank ada 73.990 rekening deposan yang nilainya masing-masing di atas Rp 5 miliar. Jika ditotal, duit para miliarder ini mencapai Rp 1.383 triliun atau 42% dari seluruh dana masyarakat yang dihimpun bank (lihat: Miliarder Kita Banyak, Lo ...). Apa boleh buat, berbagai jurus pun harus segera disusun untuk para nasabah berkantong tebal agar tidak memindahkan dananya ke instrumen lain seperti obligasi dan reksa dana. Jika bank gagal mempertahankan dana masyarakat (DPK) yang sudah di tangan, maka ia terancam kekeringan dana dan kehilangan kesempatan mengucurkan kredit baru. Tanda-tanda mulai seretnya likuiditas bank sudah bisa dibaca dalam laporan keuangan kemarin. BI mencatat, sepanjang 2012, total DPK yang berhasil dihimpun perbankan nasional mencapai Rp 3.225,2 triliun atau naik Rp 440,3 tri-

Bunga bakal naik Ketatnya likuiditas ini diakui oleh Jah­ ja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. Ia lalu menunjuk loan to deposit ratio (LDR) perbankan sudah mencapai 83,58%. Lebih tinggi dari 2011 sebesar 78,77%. Ini berarti, menurut Jahja, ruang bank untuk mengucurkan kredit baru semakin terbatas. “Jika masalah likuiditas tidak teratasi, suku bunga kredit dan simpanan akan naik,” katanya. Makanya, kini sejumlah bank telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaring dana. BRI, misalnya. Bank yang mematok target kenaikan kredit sebesar 18% ini menggandeng sejumlah pemerintah daerah dalam layanan pembayaran pajak secara online. Undian Puting Beliung tentu saja menjadi andalan BRI dalam menghimpun DPK. Lain BRI, lain pula langkah BII. Untuk menjaring dana masyarakat, bank swasta ini berencana membuka 40 kantor cabang baru sehingga kelak jumlahnya menjadi 670 kantor. Kantor-kantor itu diharapkan berhasil menjaring dana baru untuk mendukung kucuran kredit BII yang tahun dipatok naik 22%. Langkah serupa juga dilakukan Bank

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

mereka di bank mencapai 42% dari total dana pihak ketiga. Dengan kekuatannya itu, mereka bisa menekan bank agar memberikan bunga spesial alias di atas ketentuan LPS yang 5,5% per tahun. Jika tidak, mereka mengancam akan memindahkan atau menarik dananya dari bank. Bank umumnya tak bisa menolak. Hanya saja, agar tak ketahuan LPS, tambahan bunga tersebut biasanya diberikan dalam bentuk cash back atau hadiah. Itu sebabnya, mengapa LPS tak bisa menemukan bank yang memberikan bunga di atas ketentuan. “Hasil kajian kami (LPS), penabung besar tidak membuat biaya bunga tinggi,” kata Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif LPS, pekan lalu. Tentu saja. Sebab, ya tadi, cash back, kupon, atau hadiah tadi dibebankan pada biaya promosi atau lainnya. n

Jika bank gagal mempertahankan dana masyarakat (DPK) yang sudah di tangan, maka ia terancam kekeringan dana dan kehilangan kesempatan mengucurkan kredit baru. BJB. Kendati hanya berstatus Bank Pembangunan Daerah (BPD), jaringan bank yang berkantor pusat di kota Bandung ini sudah menjangkau sejumlah daerah seperti Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, dan Malang. Dari cabang-cabang ini diharapkan terhimpun dana untuk menunjang kenaikan kredit 29,5%. Hasilnya? Cukup menggembirakan. Kantor BJB cabang Jakarta, misalnya. Tahun lalu, kantor Jakarta berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 9,7 triliun atau 25% dari total DPK. “Setelah menjadi perusahaan terbuka, BJB bukan lagi sekadar BPD,” ujar Bien Subiantoro, Direktur Utama Bank BJB. Wah, bakal sengit nih. n

57


keuangan reksa dana

Meski Menggoda, Tetap Waspada Hingga 2016, industri reksa dana diprediksi bisa tumbuh 35% per tahun. Tapi investor harus berhatihati, aksi redemption bisa terjadi sewaktu-waktu. TEKS bastaman ilustrasi yayan

p

amor reksa dana bakal kembali mencorong. Begitulah keyakinan para petinggi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan manajer investasi. Denny R Thaher, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), memperkirakan akhir 2016 total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana akan tembus Rp 1.000 triliun dengan jumlah pemodal 5 juta. Terlalu yakin? Mungkin. Soalnya, hingga akhir Januari 2013, NAB reksa dana baru mencapai Rp 185,59 triliun dengan jumlah investor 149 ribu. Artinya, untuk bisa tembus Rp 1.000 triliun, reksa dana rata-rata harus tumbuh 35% per tahun. “Dengan melihat jumlah kelas menengah yang sudah di atas 50 juta orang, target APRDI sebenarnya bukan sesuatu yang mustahil,� kata Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. Sebagai salah satu instrumen investasi, reksa dana memang pernah mengalami pertumbuhan yang amat pesat. Tahun 2009, misalnya, pertumbuhan NAB reksa dana sempat mencapai 50%. Tapi, sayang, tiga tahun terakhir pertumbuhannya terus menurun. Tahun 2010 hanya mencatat pertumbuhan 26,5%, lalu turun lagi menjadi 17,35% (2011) dan 12% (2012). Bahkan selama Januari 2013 NAB reksa dana turun 1% menjadi Rp 181,1 trliun. Kendati cenderung menurun, APRDI belum mengubah prediksinya yang berpatokan pada angka pertumbuhan 35% per tahun. Ekonomi nasional yang ditargetkan tumbuh 6,5% - 6,7% per tahun diharapkan akan menjadi

58

motor pendorong industri reksa dana. Yang tak kalah pentingnya, perbankan pun kini tambah giat dalam melakoni perannya sebagai agen penjual reksa dana lantaran mendapatakan fee-based income yang lumayan. Tahun ini, menurut Thaher, yang akan mengalami pertumbuhan signifikan adalah reksa dana saham dan pendapatan tetap dengan basis investasi obligasi. Saham, misalnya. Saat ini indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah tembus 4.800. Dengan semakin membaiknya ekonomi makro dan masuknya dana asing, para analis optimis akhir 2013 indeks bakal tembus 5.000. Jika perkiraan itu benar, jelas berinvestasi di instrumen berbasis saham boleh dibilang cukup menjanjikan. Tahun lalu

saja, reksa dana berbasis saham rata-rata mampu memberikan return 9,81%. Bahkan ada produk reksa dana saham yang mampu memberikan return lebih dari 40%. Ada pun reksa dana pendapatan tetap mampu memberikan hasil 7,29%, di atas rata-rata bunga deposito. Maka, tak heran bila reksa dana saham dan pendapatan tetap ( fixed income) masih menjadi favorit di kalangan investor. Berdasarkan data OJK, dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp 69,23 triliun atau 37,9% dari total NAB reksa dana. Sedangkan dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap mencapai Rp 34,47 triliun atau 18,9%. Hanya saja, memang, di balik hasil yang menggiurkan itu tersimpan juga risiko yang tergolong tinggi. Soalnya, menjelang pemilu 2014, risiko sosial pasti meningkat. Ada kemungkinan orang lebih memilih memegang uang tunai ketimbang melakukan investasi. Nah, kalau sampai terjadi redemption besar-besaran (penarikan), bisa repot juga. Apalagi reksa dana sudah sedemikian besar. Itu sebabnya, investor tetap harus berhati-hati. Salah satu strategi yang bisa ditempuh adalah melakukan diversifikasi dan distribusi portofolio. Sehingga, bila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tak diinginkan di dalam negeri, kerugian yang dialami investor bisa diminimalisir. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


keuangan Emisi Obligasi

Saatnya Melempar Jala Mumpung BI rate rendah, perusahaan ramai-ramai menerbitkan obligasi. Namun risiko memanasnya inflasi harus diwaspadai. TEKS bastaman foto riset

p

enerbitan obligasi tampaknya akan menjadi primadona perusahaan dalam mencari pendanaan di tahun 2013. Lihat saja, saat ini ada lima emisi obligasi yang diproses Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Totalnya mencapai Rp 8,2 triliun. Oleh penerbitnya, hasil penjualan obligasi itu akan dipakai untuk membiayai ekspansi usaha dan bayar utang. Saat ini, menurut Fakhrul, memang merupakan momentum yang pas bagi korporasi untuk menerbitkan surat utang. Sebab, di semester II-2013 nanti, ada kemungkinan BI akan menaikkan BI rate untuk meredam inflasi. Di samping itu, derasnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia juga menjadi peluang bagi para korporasi untuk menjaring dana. PT Medco Energi International termasuk yang tak ingin melewatkan momentum bagus ini. Jika tak ada aral melintang, perusahaan milik pengusaha ini akan menawarkan obligasi tahap II senilai Rp 1,5 triliun pada tanggal 18 Maret

depan. Surat utang berjangka lima tahun itu menawarkan kupon 8,5%, PT Sinar Mas Multifinance juga tak mau kalah langkah dengan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Sedangkan PT Tower Bersama Infrastruktur tengah memproses penerbitan medium term notes senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,75 triliun. Tapi kalau ingin obligasi BUMN, investor bisa memilih yang diterbitkan PT Pembangunan Perumahan. Melihat besarnya semangat berutang dari sejumlah perusahaan, Fakhrul Aufa yakin penerbitan obligasi korporasi tahun ini akan lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) ini memperkirakan, penerbitan obligasi tahun ini akan mencapai Rp 60 triliun. Lain halnya dengan Hari Hartono, Direktur Utama PT HSBC Securities Indonesia. Ia tidak berani buru-buru menyebut obligasi akan booming di tahun ini. Alasannya, jika inflasi terus membara, banyak perusahaan yang eng-

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

gan menerbitkan obligasi. “Itu karena emiten tidak mau menanggung beban (kupon) lebih akibat inflasi,” katanya. Naiknya inflasi, menurut Hari, akan memberikan dampak cukup signifikan terhadap portofolio investasi. Sebab, ini akan menggerus imbal hasil. “Dengan demikian penerbit harus menambah bunga ekstra agar obligasinya diserap oleh pasar,” katanya. Itu pula yang disarankan Hari kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food, salah satu emiten yang dijamin oleh HSBC Securities Indonesia. Obligasi terbitan Tiga Pilar memang menawarkan kupon lebih tinggi, yakni 9,25%-10,25%. “Penetapan kupon sudah memperhitungkan tingkat inflasi,” kata Hari. Meskipun inflasi agak memanas, Hari yakin BI tak akan gegabah menaikkan BI rate. Otoritas moneter, menurutnya, paham betul langkah yang kurang popular itu akan mendorong bank menaikkan suku bunganya. Dan ini akan membuat kucuran kredit kembali seret. n

59


pasar modal ihsg

Terima Kasih AS Indeks harga saham gabungan (IHSG), diprediksi masih akan menguat. Dampak apa saja, yang penting likuid, bisa dikoleksi.

B

erterimakasih­ lah, pada bursa Ame­ rika Serikat, karena berkat menghijaunya indeks di sana, IHSG kembali menorehkan rekor baru. Pada penutupan pasar hari Jumat lalu, indeks berhasil menclok di level 4.874,50 atau menguat 1,39% di­ banding penutupan Jumat sebelumnya. Akan halnya indeks Dow Jones, pada hari yang sama menutup perdagangan dengan 14.387,7. Itu berarti Dow me­ nguat sekitar 240 poin. Kondisi bursa regional masih mendu­ kung. Sementara data-data China juga masih oke, aliran dana asing di pa­ sar regular yang memang ma­ sih terlihat kuat, menjadi pendorong IHSG untuk terus bergerak naik. Selain itu, saham-saham berka­ pitalisasi besar juga turut mendorong penguatan in­ deks. Itulah yang membuat IHSG terus mencetak rekor baru. Meskipun, di akhir se­ si perdaganan Jumat (8/3/2013) ini, sempat ter­ lihat ada aksi profit taking, namun Dow Jones Indus­ trial Average (DJIA) yang menembus resistance ter­ akhirnya di 14.350 meru­ pakan resistance yang kuat.

60

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

Seharusnya IHSG tidak akan mengalami masalah untuk bisa menembus resistance berikutnya. Menurut Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Dow bisa berlari ke 14.700. Jika ini yang ter­ jadi, IHSG kalau hanya 5.000 itu bisa lewat. Pertanyaan berikutnya adalah, apakah IHSG bisa menembus 5.200. Cuma, ya kita lihat. Setelah resistance 4.850 ditembus ke atas, IHSG tidak lagi memiliki resistance kuat kecuali 5.200. Sebab, level 5.000 hanya level psikologis. Apakah bisa tembus atau tidak, tinggal kita lihat. Hopefully sih bisa selama IHSG

masih di atas 4.850. Jika tiba-tiba DJIA berbalik arah (melemah), IHSG pun bisa berbalik me­ lemah. Dalam sepekan ke depan, support indeks berada di level 4.850 dan resistance psikologis 5.000 dan resistance ke­ dua 5.200. Di sisi lain, sebenarnya IHSG punya sentimen negatif, yakni inflasi Indo­ nesia yang terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Ini menjadi faktor nega­ tif bagi IHSG dalam tiga bulan terakhir. Sebab, level inflasi dalam tiga bulan ter­ akhir selalu di atas ekspektasi. Bahkan, inflasi Februari merupakan yang ter­ tinggi dalam satu dekade. Jika melihat sentimen inflasi seha­ rusnya negatif. Apalagi, kita akan meng­ hadapi redenominasi di mana inflasi bakal terdongkrak dari sisi efek psikologi pasar. Tapi, selama investor asing ma­ sih melakukan pembelian saham, kita mau apa? Se­ lama investor asing masih berposisi beli, IHSG ma­ sih bisa terus menguat. Terutama, asing melihat Produk Do­ mestik Bruto (PDB) Indonesia lebih bagus daripada negara-ne­ gara yang lain. Ini jadi pertimbangan utama investor asing masuk ke bursa saham Indo­ nesia. Saham-saham pilihan, semua­ nya masih cukup menarik secara

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


pasar modal ihsg merata. Jika IHSG masih naik, sahamsaham perbankan yang berkapitalisasi besar maupun berkapitalisasi mene­ ngah masih oke . Saham-saham properti juga oke. Sektor konstruksi, properti, dan alat berat juga oke. Saham-saham dari kelompok Astra juga oke. Jadi, se­ cara umum no problem. Tapi, jika tiba-tiba Senin (11/3/2013), IHSG malah tembus support 4.850, menjadi saat tepat untuk keluar dari pasar. Bersih-bersih posisi saham. Mendingan dilepas dulu, nikmati dulu profit-nya. Secara spesifik, menurut Satrio, dia sedang menyukai saham PT United Tractor (UNTR), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Adhi Karya (ADHI). Dari kelompok kapitalisasi mene­ ngah, Satrio juga suka PT Bank Buko­ pin (BBKP), properti PT Surya Semesta Internusa (SSIA), dan Bumi Serpong Damai (BSDE). Dan masih banyak lagi yang menarik. “Saya rekomendasikan trading buy,” kata Satrio.

Koreksi dulu, baru beli Tonny W Setiadi, Kepala Riset Indosu­ rya Securities, juga memiliki prediksi yang positif. “Saya perkirakan, IHSG un­ tuk sepekan ke depan masih akan naik. Kalaupun ada koreksi, itu semata korek­ si-koreksi kecil,” katanya.

Apalagi data yang dirilis Amerika Serikat, tentang pengangguran me­ nunjukkan angka yang bagus. Dam­ paknya, laju IHSG untuk awal pekan akan bagus juga. Dalam sepekan ke de­ pan, IHSG akan menguji level psikolo­ gis 5.000 dengan level resistance 5.200 dan support 4.700. Kalaupun IHSG turun ke level support ini dalam sepekan ke depan, ini ma­ sih penurunan yang wajar bagi indeks jika dibandingkan dengan penguatan­ nya selama dua pekan terakhir. Apalagi, jika menghitung kenaikan indeks sejak awal 2013. Jika menghitung kenaikan IHSG sejak awal tahun, gerak IHSG sangat kencang sehingga support terdekat indeks berada di level 4.360. Tapi, jika mengambil level tengah hingga rentang IHSG 4.900, support IHSG berada di le­ vel 4.660. Jadi, selama IHSG masih di atas 4.660, kita masih boleh beli saham. Sebaliknya, jika menembus support 4.660 untuk short term, investor harus waspada. Capital inflow ke pasar domestik ma­ sih cukup besar. Ini juga terefleksi dari posisi investor asing yang terus melaku­ kan akumulasi saham. Tren IHSG masih oke dan dalam sepekan terakhir senti­ men global cukup positif. Jika selama sepekan ke depan ti­ dak ada sentimen global yang negatif, seharusnya kita bakal melihat IHSG masih akan terus menciptakan rekor baru, bahkan menyentuh level psikolo­ gis 5.000. Jika ada berita ekonomi yang

cukup negatif dari luar negeri, jadi ke­ sempatan bagi investor untuk mem­ beli saham di harga yang lebih rendah jika IHSG mengalami koreksi terlebih dahulu. Untuk saham-saham pilihan, be­ lum jauh-jauh dari sektor properti yang tren pergerakannya masih cukup ba­ gus, antara lain, PT Modern Land Realty (MDLN). Lalu, di sektor konsumsi, PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) dan PT Multipolar Corporation (MLPL). Tapi, jika melihat pergerakan sepekan terakhir, semua sektor rata-rata masih positif. Untuk sektor keuangan juga masih naik, tapi lebih cenderung ke sahamsaham perbankan lapis kedua seperti PT Bank Pan Indonesia (PNBN) dan PT Bank Bukopin (BBKP). Sejauh ini pasar masih belum memperhatiakn saham lapis dua perbankan untuk ikut diaku­ mulasi. “Strategi masih trading buy,” kata Tonny. Jika mengalami koreksi, justru men­ jadi kesempatan untuk mendapatkan harga pada level yang lebih murah. Nah, selamat berinvestasi. n

IHSG 8/3

4.874,00 1/3

4,811.61

DOW Jones 8/3

14,377,07

1/3

14,089.66

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

61


pasar modal Saham Multifinance

Data penjualan mobil dan motor, tak membuat saham-saham multifinance bergerak naik. Sebagian besar, tetap akan berada di jalur menurun. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

Masih Ada di Jalur Lambat

S

ama seperti emiten di sek­ tor lainnya, perusahaan multifinance juga ikut da­ lam hiruk-pikuk penerbitan laporan keuangan 2012. Isi laporan keuangannya juga cukup bervariasi. Ada yang laba bersihnya mengalami penurunan, banyak pula yang tetap mencatatkan pening­ katan dengan angka yang cukup signifikan. Untung bersih PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) misalnya, meningkat 39,7%. Ke­ naikan laba bersih juga dicapai BFI Finance (BFIN), Clipan Finance (CFIN), dan beberapa emiten lainnya. Sementara keuntungan yang diperoleh Adira (ADMF) mengalami penurunan, tapi tidak banyak. Sepanjang tahun lalu, laba ADMF tetap berada di lebel Rp 1,4 triliun alias hanya menurun 11,9%. Yang membedakan dengan emiten lainnya, kendati masih mencatatkan untung (bahkan ada yang naik), ke­ hadiran laporan keuangan dari sek­ tor pembiayaan ini disambut dingin oleh pelaku pasar. “Investor kadung memunyai pandangan negatif ter­ hadap kinerja multifinance,” kata se­ orang pemodal asing. Itu sebabnya, kendati akhirnya me­ norehkan peningkatan laba, sahamnya tetap kurang dipedulikan pasar. Mereka berpikir, kalau ada saham lain yang lebih prospektif, kenapa harus memilih mul­ tifinance yang berada dalam tekanan. Tekanan? Betul. Seperti dikemu­ kakan Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities. Efek-efek dari sek­ tor pembiayaan terimbas negatif dari aturan BI dan Kementerian Keuangan yang menetapkan down payment (DP) untuk penjualan mobil dan motor mini­ mal sebesar 20%-30%. Padahal, ketentuan uang muka mi­ nimal ini bukan masalah bagi nasabah. Selain itu, banyak juga konsumen yang mampu membayar DP hingga 30%.

62

“Tapi karena diumumkan oleh BI dan Kemenkeu, ketetapan ini kelihatannya semakin memberatkan perusahaanperusahaan multifinance,” tutur Reza. Buktinya, lihat saja penjualan mobil sepanjang tahun lalu yang berhasil me­ norehkan rekor baru di angka 1,161 juta

unit. Itu berarti, ken­ dati sejak Juni 2012 diadang aturan tentang DP, mobil tetap laris manis dan berhasil meningkat 29%. Peningkatan ini diyakini akan terus berlangsung. Sehingga Kementerian Perindustrian berani memasang target penjualan mobil nasional di angka 2 juta pada tahun 2018.

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013


pasar modal Saham Multifinance

Akan halnya WOMF secara valuasi fundamental sudah sangat mahal di level Price to Earnings Ratio (PER) 40 kali. Sehingga, dalam jangka panjang saham ini akan berada di jalur menurun.

Memang, dampak aturan DP mi­ nimal ini membuat penjualan sepeda motor tahun lalu menurun 11,9%, dari 8 jutaan menjadi tinggal 7,15 juta. Namun, para pengamat memprediksi itu hanya sementara. Tahun ini, penjualan motor akan kembali meningkat seiring dengan kenaikan daya beli masyarakat.

Rekomendasi Beli Sayang, kenyataan dan prediksi positif itu tak membuat saham-sahamnya ter­ dongkrak naik. Betul, di akhir minggu lalu, saham WOMF naik sampai 20,5%

menjadi Rp 194. Tapi itu hanya pe­ nguatan sementara, yang didorong oleh menurunnya beban yang ditanggung perusahaan. Seperti diketahui, akhir Fe­ bruari lalu WOMF membayar bunga se­ kaligus pokok obligasi yang diterbitkan senilai Rp 149,35 miliar. Setelah kabar itu habis pengaruhnya, otomatis, harga sahamnya pun akan melemah kembali. Sekadar diketahui, jika dihitung sejak Januari 2013, harga mayoritas saham perusahaan pembia­ yaan mengalami penurunan yang ber­ arti. Dengan kata lain pergerakannya berbalik dengan indeks harga saham gabungan. “Kalaupun ada yang naik, itu ter­ bantu oleh penguatan indeks, dan hanya berlangsung sementara,”tutur Reza. Oleh sebab itulah Reza lebih mere­

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013

komendasikan saham-saham yang ber­ kapitalisasi besar. Seperti ADMF, CFIN, dan MFIN. Secara teknikal, ADMF ma­ sih stagnan pada area oversold ( jenuh jual). Dalam sepekan ini, ia akan berada pada kisaran support Rp 9.400-Rp 9.600 dan resistance Rp 9.850-Rp 9.950. Dilihat dari posisi saat ini, kata Reza, ADMF le­ bih cocok untuk trading. Beli di bawah, jual di atas dan saat turun beli lagi. Akan halnya CFIN, diprediksi akan bergerak di antara target support di Rp 440-Rp 470 dan resistance Rp 480-Rp 500. Sedangkan MFIN, akan bermain di kisaran Rp 600-Rp 650. Untuk saham-saham multifinance lainnya, kata Reza, lebih baik wait and see terlebih dahulu. Apalagi, saat ini be­ lum ada pemodal asing maupun lokal yang melirik saham sektor ini. Yuga­ nur Wijanarko, Kepala Riset HD Ca­ pital, juga punya pandangan yang tak jauh berbeda. Menurut dia, secara keseluruhan, saham-saham multifinance berada di jalur down trend. Makanya, Yuga­ nur menyarankan, kalau mau masuk ke sektor ini pilihlah efek yang harga­ nya masih tergolong murah. Misal­ nya ADMF yang PER-nya cuma 7 kali. Saham ini dipediksi, akan menuju Rp 10.200 dalam waktu sebulan ke depan. Akan halnya WOMF secara valuasi fundamental sudah sangat mahal di le­ vel Price to Earnings Ratio (PER) 40 kali. Sehingga, dalam jangka panjang saham ini akan berada di jalur menurun. Tren pergerakan CFIN masih men­ dingan. Untuk jangka pendek menengah ada potensi untuk naik. Dengan PER 5 kali, saham ini juga tergolong murah. “Rekomendasi saya, buy untuk CFIN, dengan target Rp 500,” katanya. Singkat kata, kalau berdasarkan Price to Earnings Ratio (PER), hanya ada tiga saham dari sektor pembiayaan yang mendapat rekomendasi beli dari Yuga­ nur, yakni ADMF, CFIN dan BFIN (yang juga memiliki PER 7 kali). Nah, kini keputusan ada di tangan Anda. Berani masuk atau tidak? n

63


pasar modal Likuiditas Saham

bursa efek indonesia

Stock Split, Yes Rencana OJK yang akan mewajibkan stock split untuk saham-saham berharga tinggi, mendapat tanggapan beragam. Tapi yang lebih penting adalah mengubah sikap masyarakat dari saving society menjadi investing society. TEKS Ahmad Munjin foto wirasatria

O

toritas Jasa Keuangan (OJK), bikin kejutan. Di te­ ngah menguatnya indeks harga saham gabungan, oto­ ritas melemparkan wacana tentang kewajiban stock split atas sejum­ lah saham. Jika sebelumnya pemecahan saham dilakukan secara sukarela, kelak saham-saham tertentu—yang harganya dinilai terlalu tinggi—akan diwajibkan melakukan stock split. Sayang, pihak OJK belum menyebut­ kan di harga berapa sebuah saham di­ nilai terlalu tinggi. “Pokoknya, dengan stock split akan membuat pergerakan saham di BEI lebih aktif dan likuid,” kata

64

Robinson Simbolon, Deputi Komisioner Bidang Pengawas Pasar Modal I OJK. David Sumual, pengamat pasar mo­ dal, setuju dengan pendapat Robinson. Namun ia lebih setuju lagi jika OJK memusatkan pikirannya kepada pengu­ bahan perilaku masyarakat dari saving society (menabung) ke investing society (berinvestasi). Memang stock split akan membuat saham semakin encer. Tapi pembelinya investor yang itu-itu juga. Akibatnya, keramaian transaksi hanya dinikmati otoritas bursa. “Sebab ramainya tran­ saksi berarti juga fee untuk bursa jadi le­ bih tinggi,” kata David.

Ia pun mengingatkan, bahwa inves­ tor di Indonesia baru mencapai 400 ribu. Dan, dari jumlah itu yang aktif hanya se­ kitar 30%. Padahal kelas menengah di Indonesia sudah mencapai 70 juta orang. Dibandingkan dengan Malaysia jauh se­ kali. Di sana, 15% dari jumlah penduduk­ nya (yang 30 juta), sudah melek inves­ tasi. “Bahkan sopir dan pelayan toko di sana sudah bicara saham,” kata Reza. Willy Sanjaya juga punya pandangan berbeda. Kata dia, bagi emiten yang su­ dah merencanakan stock split, beleid yang diturunkan OJK akan didukung. Tapi lain halnya jika emiten yang tidak merencanakan pemecahan saham. Ke­ wajiban ini malah menjadi merepotkan. “Sebab stock split membutuhkan waktu yang panjang,” kata Willy. PT Astra International (ASII), con­ tohnya, membutuhkan waktu yang cu­ kup lama ketika akan memecah saham­ nya 1:10, di saat harga mencapai Rp 80 ribu. “Jadi tidak semudah membalikan tangan,” kata David. Tapi terlepas dari pro-kontra, pada dasarnya, stock split merupakan aksi korporasi yang dinanti-nanti oleh inves­ tor, Sebab, biasanya, pemecahan saham akan dilakukan pada harga tertentu. Nah, pendakian harga itulah yang akan dinantikan investor. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013



kolom andi suruji

k

Ibu Pertiwi Menangis ulihat ibu pertiwi
 sedang bersusah hati
 air matamu berlinang
 mas intanmu terkenang

hutan gunung sawah lautan
 simpanan kekayaan
 kini ibu sedang susah
 merintih dan berdoa. Itulah dua bait lagu berjudul Ibu Pertiwi. Kena dan pas dengan situasi sekarang. Anak-anak negara, polisi dan tentara bentrok. Bukan lagi baku pukul pakai tangan. Tetapi lebih sadis, anarkistis, dan brutal. Kantor polisi diserang dan dibakar. Kekonyolan itu bermula dari peristiwa penembakan terhadap anggota TNI. Tentu saja masih panjang cerita yang bisa diurai untuk mengetahui mengapa penembakan itu terjadi. Pasti tidak sekonyong-konyong juga. Di wilayah lain, supporter sepak bola mengamuk. Padahal olah raga menjunjung tinggi sportivitas, termasuk penonton seharusnya. Dalam kesempatan lain, anak-anak negeri yang masih ingusan berkelahi di kampusnya. Mereka membakar fasilitas kampusnya, seperti gedung perkuliahan, laboratorium. Pertikaian yang berujung bentrok dan kekerasan, masih sangat panjang daftarnya. Konflik di Ambon masih sering meletup. Di Poso juga begitu. Di Papua, beberapa waktu lalu, tentara ditembaki. Entah sudah berapa korban kekerasan bersenjata di sana. Satu warga biasa meninggal, heboh sedunia. Delapan tentara atau polisi tewas sekaligus, nyaris tak terberitakan. Belum lagi bentrok akibat perbedaan paham dan keyakinan dalam beragama. Rumah ibadah yang tidak bersalah dijadikan sasaran amuk. Pesta demokrasi dalam wujud pemilihan kepala daerah sering pula berakhir bentrok berdarah. Namanya pesta, seharusnya rakyat bergembira ria. Pesta demokrasi di daerah hanya melahirkan ketegangan sosial. Apakah negeri ini benar-benar sudah menjadi negeri amuk massa. Apakah penduduknya memang bengis-be­ngis semua? Mana kata-kata mutiara yang melukiskan keindahan zamrud khatulistiwa. Menguap sudah ungkapan keramahtamahan penduduk nusantara yang murah senyum. Di manakah kita menyimpan konstitusi Undang-Undang Dasar 45? Di mana pula kita letakkan Pancasila, dasar negara, yang sangat dalam dan luas makna dan tafsirannya? Lambang negara Burung Garuda seolah sudah berguguran bulu-bulunya. Kakinya yang kokoh tak

66

lagi mencengkram kata-kata Bhineka Tunggal Ika, indahnya perbedaan. Apa yang salah di negeri ini? Pemimpinkah yang tidak lagi memimpin? Atau rakyat sudah bosan dipimpin oleh mereka yang korup, narsis habis mengurus kepentingan partai dan pribadi? Tidak ada lagi peduli, apalagi memikirkan nasib rakyat, puluhan juta yang masih miskin, menganggur, hidup telantar tanpa belaian negara dan pemimpin. Ibu Pertiwi pantas menangis. Ia mengandung kekayaan yang melimpah, tetapi rakyatnya miskin, kumuh, penyakitan. Bahkan banyak di antaranya yang begitu lahir langsung miskin. Perekonomian yang diukur dengan produk domestik bruto, hanya dinikmati 20 persen golongan orang kaya. Selebihnya hidup pas-pasan bahkan kurang dari kebutuhan minimalnya. Salah kelola negeri ini. Kekayaan alam lebih banyak dinikmati orang asing. Gas dan minyak kita jual. Batu bara, kita ekspor untuk membuat murah harga energi di negara pengimpor. Produk mereka menyerbu pasar Indonesia yang besar, berisikan 240 juta jiwa. Mereka punya mulut untuk makan, maka kita mengimpor besar-besaran beras, kedelai, jagung, buah-buahan, sayur-mayur. Padahal semua itu bisa ditanam juga di pekarangan-pekarangan rumah penduduk. Apa daya, penduduk tak punya lahan, sementara orang luar dengan mudah mengkavling ribuan hektar atas nama investasi, devisa, dan lapangan kerja. Kadang cerita kosong saja. Kita mengimpor daging sapi, padahal rakyat bisa diberdayakan beternak sapi. Tetapi kita tidak melakukan itu. Kita lebih senang mengimpor karena ada rente besar yang diperebutkan di sana. Dagang daging sapi, tidak lagi sebatas urusan pedagang, sudah jadi portofolio politisi. Karena itu ketua partai pun ditangkap karena terlibat kongkalikong impor daging sapi. Bukan hanya sapi. Proyek fasilitas olah raga, supaya rakyat memiliki sarana berolah raga memadai untuk meningkatkan derajat kesehatannya, derajat prestasi olah raganya di panggung regional maupun internasional, ternyata juga dikorup habis politisi dan tukang bancak APBN. Proyek kitab suci Alquran pun bergelimang korupsi. Ayat-ayat Tuhan dicuri. Tidak rakyat, tidak politisi. Tidak birokrasi, tidak pemimpin. Semuanya sudah lupa hakikat berbangsa dan bernegara, berdemokrasi. Tidak ingat lagi kata-kata kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pantas Ibu Pertiwi menangis karena sedang lara atau sudah lama berduka cita. n

inilahREVIEW 28 Tahun II | 11-17 Maret 2013




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.