Hary Tanoe Melejit Setelah Bercerai

Page 1

SISIPAN

MARYONO : AKHIRNYA, IA PULANG KAMPUNG

PROFESI : MEREKA, PARA PEMBUAT GAME

LARIS MANIS BISNIS SEWA PACAR

®

28 JANUARI-3 FEBRUARI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

22 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

sisipan

Maryono : akhirnya, ia Pulang kaMPung

Profesi : Mereka, Para PeMbuat gaMe

Laris Manis Bisnis sewa pacar

latihono sujantyo

ÂŽ

Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka,

28 januari-3 februari 2013 MajaLaH eKOnOMi & biSniS

Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho,

22 Âť Tahun ii rP 20.000

Cover: erbhayu

Harus Berani Bela Petani negeri ini kaya-raya. Apapun yang ditanam, asal dirawat dengan baik, akan membuahkan hasil yang luar biasa. Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Indonesia justru menjadi negara yang menjadi jajahan produk-produk holtikultura negara lain. Buktinya, impor holtikultura membanjir. Data BPS menyatakan, nilai impor buah-buahan mencapai US$ 411,57 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun per tahun atau Rp 308 miliar per bulan. Sementara impor buah mulai Januari hingga Agustus 2012 mencapai US$ 1,5 juta atau Rp 140 miliar. Bukan angka yang kecil. Bahkan, nangka, cempedak, dan rambutan pun harus kita impor. Berdasarkan data buah lokal yang sering kita makan pun, bisa jadi merupakan buah impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama 2011, Indonesia telah mengimpor cempedak, nangka, dan juga rambutan. Volume impor kedua komoditas ini mencapai 65,74 ton atau senilai US$ 50.500. Adapun impor rambutan mencapai 26,84 ton atau US$ 15.700. Pemerintah sadar, bila kondisi ini terus dibiarkan, bisa berakibat fatal. Pertanian di Indonesia mengalami kemunduran, petani terus miskin, dan devisa digerogoti oleh komoditas pangan. Nah, mulai Januari hingga Juni 2013, pemerintah melarang impor buah durian, pepaya, mangga, nanas, melon, dan pisang. Pemerintah juga melarang impor 4 jenis sayur dan 3 jenis bunga impor. Alasannya, saat ini sedang musim buahbuahan yang dilarang itu. Langkah pemerintah tentunya perlu diacungi jempol. Penghentian impor buah bakal menguntungkan karena produk buah lokal dan petani buah bisa

4

mendapatkan perlindungan dari adanya kebijakan ini. Saya berharap, larangan ini tidak hanya untuk enam bulan. Tetapi selamanya. Sebab, buah-buahan yang dilarang tidak mengenal musim. Tentu saja durian. Dan produksinya pun mencukupi. Kalaupun tidak, toh masyarakat masih bisa menikmati buah lain sebagai substitusi Kini kita tinggal menunggu, apakah pemerintah mau dan berani untuk memperpanjang pelarangan itu. Kalaupun negara pengimpor protes kepada WTO, tidak mengapa. Sudah banyak negara yang melakukan hal serupa. Saya yakin kalau WTO pun akan memahaminya.Selain itu. pemerintah harus lebih memperhatikan sektor pertanian.

reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

Suyadi, Depok, Jawa Barat

SuratMingguini

HPP Kedelai

Banjir dan CSR

penggemar tempe maupun olahan kedelai siap kecewa. Sebentar lagi, tempe maupun tahu akan menghilang dari pasaran. Penyebabnya, harga kedelai internasional pada Maret mendatang diproyeksikan melonjak akibat musim kering yang melanda negara-negara di Amerika Latin, produsen kedelai terbesar di dunia. Bahkan bila ditelusuri, harga kedelai saat ini sudah naik dibanding tahun lalu. Di tingkat pengecer, harga kedelai pada awal tahun ini senilai Rp 7.500 per kg. Tahun lalu, harga rata-rata kedelai masih di bawah Rp 7.000 per kg. Pemerintah akan menetapkan dua HPP, yakni HPP pembelian dan HPP penjualan. HPP pembelian adalah patokan harga minimal saat Bulog membeli kedelai dari petani, sementara HPP penjualan adalah patokan harga minimal saat Bulog menjual kedelai ke perajin tahu-tempe. Saya berharap, pemerintah segera menetapkan Peraturan Presiden terkait harga patokan pembelian (HPP) untuk kedelai. Jangan lagi ditunda-tunda.

banjir telah menenggelamkan Jakarta. Bahkan hingga lebih dari seminggu, banjir masih menggenangi beberapa daerah di Jakarta. Bantuan terus mengalir kepada korban banjir. Bantuan itu datang dari pemerintah, masyarakat, hingga perusahaan-perusahaan besar. Bencana alam bisa dikemas oleh perusahaan. Dengan bantuan yang tidak seberapa, dibanding keuntungan yang diperolehnya, perusahaan-perusahaan bisa menjadikannya sebagai media marketing yang sangat efektif dan dibungkus dalam kegiatan corporates social responsibility. Mereka lantas memasang iklan besar-besar di media massa nasional bahwa perusahaan telah peduli terhadap korban banjir. Namun, tidak ada satu pun perusahaan yang peduli dengan kemasan produk yang mereka keluarkan. Padahal, produk kemasan mereka telah ikut menyebabkan banjir. Sampah-sampah kemasan itu telah menjajah sungai. Adakah perusahaan ketika terjadi banjir ikut prihatin dengan produk kemasannya? Adakah yang berusaha untuk membersihkan sampah produk kemasannya di kali? Jadi, jangan terus menyalahkan masyarakat yang membuang sampah di kali. Salahkan juga perusahaan yang tidak bertanggung jawab dengan kemasan produknya. Bahkan ketika banjir sekalipun.

Budimanto, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Mujiyanto, Bojonggede, Bogor

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


CONTENTREVIEW LaporanUtama Melejit Setelah Bercerai

Mundur dari Partai Nasdem tak menghentikan langkah Hary Tanoesoedibjo melebarkan sayap bisnisnya. Dan, yang tak kalah seru, kabarnya, Hary segera mendirikan ormas.

18 | nasional Kartel Penghisap Darah Si Miskin Komoditas pangan dikuasai kartel yang meraup keuntungan hingga Rp 13,5 triliun per tahun. Itulah yang membuat harga selalu berada di tataran tinggi.

50 | profil Maryono Akhirnya, Ia Pulang Kampung Ia dianggap sukses membenahi Bank Mutiara. Penyuka fotografi ini mendapat tantangan baru, yakni menjadi komandan di bank BTN. 31 | sisipan Laris Manis Bisnis Sewa Pacar Jasa sewa pacar menjelang Imlek di China laris-manis. Sebutan Sheng Nu menjadi momok para wanita.

22 | Bisnis Sepekan l Banjir Usai, Proyek Menjelang l Posindo Ingin Jadi Bankpos l E-Money Makin Diminati 40 | Profesi Mereka, Para Pembuat Game Banyak anak-anak muda Indonesia menjadi pembuat game digital. Keuntungannya, luar biasa.

24 | bisnis Mepetnya Buah Terlarang Pemerintah mengeluarkan larangan impor enam buah plus sayuran dan bunga. Dianggap terlalu mepet.

4 | MailBox 8 | Editorial Agar BUMN Tak Jadi ATM 44 | Internasional Sony Menolak Mati 52 | Hukum Kematian di Tengah Ancaman Pailit 56 | Keuangan dan Perbankan Langkah Kuda Bank Sentral 62 | Pasar Modal Menuju Rekor Baru 66 | Kolom “Wani Piro...?” 38 | Figur Jusuf Kalla Ongkosnya

Rp 50 Triliun

Gara-gara banjir, kembali muncul wacana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain. Maklum, hampir setiap tahun, Jakarta selalu ‘tenggelam’ di puncak musim penghujan. Namun gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh Jusuf Kalla (70), mantan Wakil Presiden RI.


FOTO riset

V V

Hary Tanoesoedibjo Tinggalkan NasDem

FOTO riset

V V

Syahrul Yasin Limpo Unggul di Pemilu Sulsel pasangan Garuda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang unggul sementara dalam Pemilu Sulawesi Selatan berdasarkan hitung cepat Lingkar Survei Indonesia (LSI) dan Celebes Research Center (CRC). Menyusul pasangan Cagub/Cawagub nomor urut 1, yakni Ilham Arif Sirajuddin dan Abdul Azis Kahar Muzakkar yang unggul di 8 kabupaten/kota. Kemudian, pasangan Cagub nomor urut 3 Andi Rudianto Asapa dan Andi Nawir yang unggul di satu kabupaten yakni kabupaten Sinjai. n

FOTO ardhy f

V V

Tuntutan Baru Para Buruh Kelas Menengah pemenuhan upah minimum terhadap pekerja kelas paling bawah, ternyata, tidak menyelesaikan masalah. Sejumlah pengusaha, mengeluh karena tuntutan baru datang dari karyawan kelas menengah, yang sebelumnya sudah mendapat gaji di atas upah minimum kota/kabupaten/provinsi (UMK/ UMP). Yang membuat para majikan pusing tujuh keliling, mereka menuntut penaikan sama besarnya dengan yang diterima bawahan mereka. Tidak etis bila gaji bawahan naik sementara gaji atasan tak berubah. n

Wakil Bendahara HIPMI Tewas Gantung Diri

FOTO riset

V V 6

hary Tanoesoedibjo akhirnya meninggalkan Partai NasDem, Senin (21/1/2013). Ia bersama kelompok muda mengaku tidak sejalan dengan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Ia menginginkan NasDem dijalankan oleh kelompok muda. Sedangkan, Paloh ingin mengambil alih partai dengan menjadi ketua umum partai. “Pak Surya Paloh ingin terjun langsung,“ ujar Hary dalam jumpa pers di Jakarta. n

wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sudiro Andi Wiguno ditemukan tewas di kediamannya dalam posisi gantung diri. Sudiro yang juga Presiden Direktur PT Dayaindo Resourches International, Tbk, ditemukan tewas di sebuah kamar Perumahan Menteng Residence, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh seorang saksi bernama Supolo selaku pembantu Sudiro. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

d

Agar BUMN Tak Jadi ATM

alam tentang batalnya PT Pegadaian dan PT Pos Indonesia go public, benarbenar mengecewakan banyak kalangan. Manajemen Bursa Efek Indonesia kecewa lantaran keputusan itu akan membuat target perusahaan baru yang go public tahun ini tidak akan tercapai. Sementara kalangan investor menyayangkan langkah tersebut karena pembatalan itu sama dengan hilangnya kesempatan untuk mendulang capital gain. Ada sejumlah alasan yang mendorong pemerintah membatalkan rencana yang sudah dirajut sejak setahun lalu itu. IPO Pegadaian, kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, dibatalkan lantaran institusi itu bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat kelas menengah bawah. Sehingga, kalau statusnya diubah menjadi ”Terbuka”, dikhawatirkan perusahaan yang bersangkutan akan sepenuhnya berorientasi pada bisnis (business oriented) demi mengejar laba sebanyak-banyaknya. Sedangkan persiapan IPO PT Pos Indonesia dihentikan dengan alasan BUMN itu harus terlebih dahulu melakukan revaluasi aset. Jumlahnya sangat besar, sehingga evaluasi ulang akan menimbulkan beban pajak yang cukup besar, yang diperkirakan tak akan terbayar oleh perseroan. Selintas, apa yang dikemukakan Menteri Dahlan memang cukup masuk akal. Tapi, alasan-alasan itu tidak bisa dibenarkan sepenuhnya. Misalnya yang menyangkut Pegadaian. Betul, BUMN yang mengemban semboyan “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah” ini bersentuhan langsung

8

dengan kepentingan masyarakat kelas menengah bawah. Tapi itu bukan berarti Pegadaian tidak berorientasi pada bisnis. Tengok saja labanya, dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun lalu saja, kalau target omzet yang Rp 110 triliun tercapai, maka laba yang bisa diraih—sesuai yang dipatok manajemen—bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Bunga gadai yang ditetapkan juga tidak murah-murah amat, 1,15% per dua minggu atau 27,6% per tahun. Sehingga, jika disandingkan dengan bunga kredit yang dipatok perbankan bunga gadai masih jauh lebih tinggi. Dengan kata lain, tak bisa disangkal lagi, PT Pegadaian selama ini telah business oriented. Dan peran ini tidak akan berubah atau makin ‘menjadi-jadi’ setelah go public, sebab manajemen juga punya perhitungan bisnis sendiri. Bahkan, belakangan ini, ada kecenderungan Pegadaian menurunkan tingkat bunga gadainya. Selain itu, kendati melantai di pasar modal, kendali perusahaan tetap berada di tangan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. Sebab, sesuai dengan rencana, BUMN ini hanya akan menjual 30% saham saja. Jadi, sebenarnya,yang dikhawatirkan oleh Menteri Dahlan Iskan itu terlalu berlebihan. Padahal, dengan go public, banyak manfaat yang bisa dipetik. Yang sudah pasti adalah masuknya dana segar sebesar Rp 1 triliun, yang bisa dipakai untuk mengembangan usaha. Ini tergolong dana murah lantaran cost of fund yang dikeluarkan perusahaan akan lebih kecil ketimbang biaya kredit bank. Manfaat lain, dengan menjadi perusahaan publik, manajemen dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Mereka tak bisa bersantai karena selalu diawasi oleh pemegang saham yang jumlahnya lebih banyak. Dan yang tak kalah pentingnya, dengan go public, kondisi BUMN menjadi terang benderang. Plus minusnya bisa dilihat siapa saja. Sebab, secara berkala mereka diharuskan menerbitkan kinerja keuangannya. Setiap aksi korporasinya, yang berskala besar maupun kecil, juga harus diumum­kan. Lebih dari itu, Insya Allah, sebagai perusahaan publik BUMN tak akan bisa lagi dengan mudah dijadikan sapi perah. Oleh siapapun, entah itu wakil rakyat atau pun pejabat pemerintah. Nah, lantas kenapa manfaat-manfaat itu tidak dipertimbangkan dengan seksama. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Mundur dari Partai Nasdem tak menghentikan langkah Hary Tanoesoedibjo melebarkan sayap bisnisnya. Dan, yang tak kalah seru, kabarnya, Hary segera mendirikan ormas. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dan Mahbub Junaidi Foto ARDHY FERNANDO, ASEP ROCHYADI ilustrasi Erbhayu Infografis ADE M SOFYAN

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

9


S

ejak Senin pekan lalu, iklan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sudah tak lagi muncul di stasiun-stasiun televisi milik MNC Group. Raibnya iklan tersebut, seiring mundurnya Hary Tanoesoedibjo, sang bos MNC Group, dari partai yang baru saja lolos menjadi peserta Pemilu 2014 tersebut. “Masalah iklan dengan sendirinya dihentikan,” kata Hary seusai konferensi pers. Sore hari itu, Hary dan beberapa loyalisnya, memang sengaja menggelar konferensi pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Hari itu, Hary mengumumkan pengunduran dirinya dari partai yang didirikan Surya Paloh. Sejak bergabung tanggal 9 Oktober 2011, iklan Partai Nasdem dan sosok Hary, hampir setiap hari mewarnai, setidaknya di tiga stasiun televisi MNC Group, yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Sejak saat itu pula, Hary all out mengerahkan energi, waktu, dan tentu saja uang. Konon, Hary sudah mengeluarkan ratusan miliar untuk membesarkan Partai Nasdem. “Saya enggan menjawab soal dana tersebut,” katanya. Hary mengaku sedih berpisah dengan Partai Nasdem. Tapi apa boleh buat. Perbedaan prinsipnya dengan Surya Paloh, membuat dia harus mengambil keputusan cerai. Hary ingin mempertahankan struktur kepengurusan yang ada. Sebaliknya, Surya Paloh menginginkan perubahan dan ingin menjadi ketua umum. Masa bulan madu yang baru seumur jagung itu pun berakhir. Tapi, banyak kalangan menduga, perbedaan prinsip politik bukan semata-mata menimbulkan perceraian tersebut. Kabarnya, gagalnya Hary membeli saham Metro TV, milik Surya Paloh, sebagai faktor yang ikut menentukan. Namun, soal ini dibantah juru bicara Hary Tanoesoedibjo dan MNC Group, Arya M Sinulingga. “Ah…, tidak betul itu. Pak Hary tidak pernah menawarkan atau ditawarkan,” kata Arya kepada InilahREVIEW lewat sambungan telepon, Jumat pekan lalu. Sebaliknya, Surya Paloh malah membocorkan keinginan Hary yang akan membeli ANTV dan tvOne milik Aburizal Bakrie. “He-he-he…, itu benar. Dia (Hary) sedang ikut dalam pelelangan tvOne dan ANTV,” kata Surya di Kantor Nasdem, Jalan Gondangdia Lama, Jakarta, Senin pekan lalu, seperti dikutip dari merdeka.com.

Kian Melejit Apapun itu, yang jelas, sosok Hary belakangan ini telah menjadi bintang. Namanya kian melejit. Dia bukan lagi sekadar pengusaha besar, tapi bak politikus kenamaan. Dia menjadi rebutan sejumlah partai politik. Ada Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura, yang siap menampung. Hingga akhir pekan lalu, Hary belum bersedia menerima pinangan tersebut. Harap maklum jika Hary menjadi rebutan partai politik. Soalnya, dia adalah pemilik dan pengendali berbagai media di bawah payung MNC Group. Ada puluhan media dalam jaringan kelompok usaha ini, mulai dari televisi, televisi berbayar, radio,

10

Hary Tanoesoedibjo setelah konferensi pers pengunduran dirinya dari Partai Nasdem.

Ah…, tidak betul itu. Pak Hary tidak pernah menawarkan atau ditawarkan Arya M Sinulingga, juru bicara Hary Tanoesoedibjo dan MNC Group koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Dengan beragam media di tangannya itu, dia dianggap mampu memengaruhi pikiran publik. Tak hanya punya jaringan bisnis media. Bisnis Hary juga

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


menyebar ke mana-mana. Di bawah kendali PT Bhakti Investama yang didirikannya pada November 1989, dia juga menggarap bisnis jasa keuangan, tambang, dan portfolio investment. Di bidang jasa keuangan, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk yang kini menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengasuh MNC finance, bank, ansuransi, sekuritas, dan lain-lain. Adapun di bidang pertambangan, Hary mengelola area tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatra plus lapangan migas di Papua. Sedangkan portfolio investment mengasuh MNC Sky Vision, PT Global Transport service, dan lain-lain.

Jalan Tol dan Resor November tahun lalu, kegiatan bisnis Hary genap berusia 13 tahun. Ulang tahun kelompok bisnis ini ditandai dengan men-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

caplok semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Bakrie Group senilai Rp 3 triliun. Hanya saja, hingga tenggat waktu akhir transaksi Desember lalu, MNC Group belum menuntaskan pembayaran lantaran terganjal beberapa hal. Salah satunya, soal pengambilalihan fasilitas kredit sindikasi perbankan dan jaminan perusahaan (corporate guarantee). Asal tahu saja, ELTY menjual dua jenis aset miliknya. Pertama, adalah anak usaha mereka, PT Bakrie Toll Road (BTR) yang memiliki lima konsesi jalan tol, yakni Ciawi-Sukabumi, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang dan Pasuruan-Probolinggo. ELTY mematok harga lima konsesi jalan tol itu sebesar Rp 2 triliun. Kedua, ELTY juga menjual kepemilikan aset di Lido Resort senilai Rp 1 triliun. ELTY menjual kedua aset tersebut dalam satu paket kepada MNC Group pada akhir tahun 2012. Di Lido Resort yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat ini, Hary berencana membangun taman hiburan sekelas Disneyland. “Ini akan menjadi kebanggaan Indonesia,” katanya beberapa waktu lalu. Proyek yang akan dibangun di atas lahan seluar 1.000 hektar akan dimulai tahun ini. Hary memastikan, taman hiburan ini akan mengalahkan Universal Studio dan Disneyland yang ada di luar negeri. “Bukan seperti sekarang. Orang-orang, keluarga pergi liburan ke Disneyland, Universal. Kita jadikan destination,” tambah Hary. Hary tak puas hanya sampai di sini. PT MNC Land Tbk (KPIG), perusahaan properti miliknya, pekan lalu mengumumkan akan membangun kawasan pariwisata terpadu Mandalika Resort di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Untuk membangun kawasan pariwisata ini, MNC menggandeng PT Gobel International, perusahaan yang dikendalikan Rachmat Gobel. Pada tahap awal, MNC akan membangun hotel dan resor, lapangan golf, permukiman golf, serta permukiman di kawasan pantai. Proyek itu dibangun di atas lahan seluas 164 hektar. Untuk membuat Mandalika Resort sebagai resor ramah lingkungan kelas atas, MNC menggandeng Grup Club Mediterrannee (Club Med). Reputasi Club Med sebagai salah satu satu operator hotel dan resor andal telah diakui dunia internasional.

Beli Bank Yang tak kalah spektakuler adalah rencana Hary yang akan melakukan ekspansi di bisnis keuangan. Lewat PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAB) yang kini menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk, dia akan membeli dua bank devisa. Kabarnya, bank yang dilirik itu adalah Bank Windu Kencana dan Bank Bumi Putera. Menurut Hary, dengan memiliki bank, MNC Kapital bisa lebih leluasa melakukan sinergi bisnis keuangannya. “Ini bukan ambisi Hary Tanoe, tapi strategi bisnis,” katanya beberapa waktu lalu. Saat ini MNC Kapital telah memiliki usaha sekuritas, asuransi, serta manajer investasi. Bagi pengusaha seperti Hary, bisnis perbankan memang cu-

11


kup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar jasa keuangan yang sangat besar. Selain itu, bisnis perbankan juga sangat menguntungkan. Bayangkan, saat ini net interest margin (margin bunga bersih) perbankan di Indonesia berkisar antara 4%-5%. Sebuah angka yang sulit diperoleh industri perbankan mana pun.

Tersandung Masalah Namun, berbagai langkah bisnis Hary bukan tanpa masalah. Berkali-kali, dia sempat berurusan dengan aparat hukum terkait bisnisnya. Tahun 2004, misalnya, Hary terjerat kasus penerbitan Negoitable Certificate Deposit (NCD) fiktif senilai US$ 28 juta. Transaksi jual beli surat berharga itu dilakukan antara PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) milik Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) dengan Drosophila Enterprise milik Hary Tanoe. Dalam perjalanannya, CMNP diambil alih Hary. Transaksi NCD itu diperantarai PT Bhakti dengan menggunakan peran Unibank. Tahun 2009, Abdul Malik Jan melaporkan Hary ke Bareskrim Polri. Namun, kasus ini sudah tak terdengar lagi. Masalah bisnis dengan Tutut lainnya juga berujung pengadilan. Sebagai pemilik TPI, putri pertama Pak Harto itu kesulitan dana dan mengeluarkan obligasi konversi Rp 150 miliar. Hingga jatuh tempo pada 2002, TPI tidak sanggup mencicil utang dan ditolong oleh PT Berkah Karya Bersama milik Hary. Kedua belah pihak kemudian saling menggugat di pengadilan, berebutan kepemilikan TPI. Namun hingga kini TPI berada dipelukan Hary dan berubah menjadi MNC TV. Kasus lainnya adalah Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum), proyek Kementerian Kehakiman dan HAM tahun 2001. Dalam membangun Sisminbakum, negara tak punya dana. Kementerian lantas menggandeng PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), di mana pemegang sahamnya adalah Hartono Tanoesudibjo yang juga komisaris PT CMNP. Kejaksaan Agung menyatakan, uang akses fee Sisminbakum yang dipungut SRD harus masuk ke kantong negara, walaupun statusnya sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hary pernah diperiksa sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung untuk kasus ini pada Oktober 2010. Namun pada 31 Mei 20012, Kejaksaan Agung mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) kasus ini. Pertimbangan Kejaksaan Agung mirip dengan isi pertimbangan Mahkamah Agung yang memutuskan bahwa tidak ada unsur kerugian negara dalam proyek Sisminbakum. Dan, yang paling anyar adalah kasus dugaan suap restitusi pajak yang menjerat PT Bhakti Investama. Kasus ini dibongkar KPK, 6 Juni 2012, ketika menangkap Tommy Hindratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo dan James Gunardjo, yang mengurus pajak Bhakti Investama. Mereka ditangkap petugas KPK di restoran padang, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Hary, sebagai Direktur Utama Bhakti Investama, sempat disidang sebagai saksi di Pengadilan Tipikor pada 28 September 2012. Dalam persidangan, ia membantah mengetahui perkara suap restitusi pajak perusahaannya. “Saya tidak tahu apaapa, karena fungsi saya di Bhakti hanya sebagai figur,� ujarnya saat itu. Soal pengurusan pajak, menurut Hary, Bhakti Investama

12

selalu mengurus sendiri tanpa menggunakan konsultan pajak. James Gunarjo sendiri sudah divonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Tipikor yang diketuai Dharnawati Ningsih pada 19 Oktober 2012. Kini, Hary sudah mundur dari Partai Nasdem. Namun, itu bukan pertanda bahwa ia mundur dari gelanggang politik. Kabarnya, Hary sebentar lagi akan mendirikan ormas. n

Kini, Hary sudah mundur dari Partai Nasdem. Namun itu bukan pertanda bahwa ia mundur dari gelanggang politik.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Hary Tanoesoedibjo

Jaringan Media MNCN

J

ulukan “Raja Bisnis Multimedia� memang kian lekat pada pria kelahiran 26 September 1965 ini. Apalagi sejak mengambil alih PT Bimantara Citra Tbk, tahun 2000 lalu, Hary Tanoesoedibjo langsung mengusung ambisi ingin menjadi jawara bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Dan, mimpi itu terbukti. Di bawah bendera PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Hary membangun berbagai media. Tahun lalu, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia, pendapatan iklan MNCN naik 21,49% menjadi Rp 5,37 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,42 triliun. Pendapatan iklan MNCN melampaui pertumbuhan rata-rata industri yang hanya 15%. Saat ini, mayoritas saham MNCN dikuasai oleh Global Mediacom dan kemudi perusahaan dipegang Hary. Pada 17 Oktober 2011, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang berbasis di Los Angeles, Saban Capital Group membeli 7,5% saham MNCN. Di bawah ini berbagai media di bawah kendali MNCN:

Radio

PT MNC Networks (Global Radio, V Radio) PT Radio Trijaya Shakti (Sindo Trijaya Radio) PT Radio Prapanca Buana Suara PT Radio Mancasuara PT Radio Swara Caraka Ria PT Radio Efkindo PT Radio Citra Borneo Madani PT Radio Suara Banjar Lazuardi PT Radio Cakra Awigra PT Radio Suara Monalisa (Radio Dangdut Indonesia) PT Radio Mediawisata Sariasih

Agensi Periklanan PT Cross Media Internasional PT Mediate Indonesia PT Multi Advertensi Xambani PT Citra Komunikasi Gagasan Semesta

Rumah Produksi

Segera Berdiri Tahun 2013

Televisi

PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) PT Global Informasi Bermutu (Global TV) PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) PT Sun Televisi Network (Sindo tv)

Lain - lain Media Nusantara Citra B.V. MNC International Middle East Limited MNC International Limited Linktone Indonesia MNC Pictures FZ LLC

Situs Online PT Okezone Indonesia Okezone.com Sindonews.com

PT MNC Pictures SinemArt MD Entertainment E-Motion Entertainment Layar Production

Saluran MNC

MNC Kid MNC Valentine MNC Era Baru MNC Vasantham MNC Art MNC Rohani MNC Golf MNC Teens

Musik Perusahaan rekaman Impact Music Record

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Media Cetak PT Media Nusantara Informasi (Harian Seputar Indonesia) PT MNI Global (Genie, Mom & Kiddie, Realita) PT Hikmat Makna Aksara (Sindo Weekly) PT MNI Entertainment (HighEnd, HighEnd Teen, Just for Kids Magazine)

Manajemen Artis

MNC News MNC Entertainment MNC Lifestyle MNC Business MNC International MNC Muslim MNC Sport MNC Comedy MNC Drama MNC Movies MNC Fashion MNC Infotaiment MNC Shop

PT Stars Media Nusantara

13


Raja Media dari Surabaya Kunci sukses Hary Tanoesoedibjo terletak pada kemampuannya menata kembali perusahaan yang sudah kusut. Tapi ada juga yang bilang, itu lantaran ia punya akses modal yang tersebar di berbagai negara. TEKS Latihono Sujantyo Foto AGUS PRIATNA

S

iapa sih Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo? Kalau dulu orang bertanya seperti ini, rasanya memang pantas. Tapi sekarang? Rasanya keterlaluan. Sebab, pria yang baru berusia 48 tahun ini adalah raja bisnis multimedia di Indonesia. Jaringan bisnis medianya tersebar, mulai dari televisi, televisi berbayar, radio, koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Pria kelahiran Surabaya, 26 September 1965, yang akrab disapa Hary Tanoe atau HT ini, adalah jebolan Carlton University, Kanada. Ia sering bermain saham di Bursa Toronto, lalu mengenal sejumlah investor kakap dunia. “Sejak kuliah, saya mulai berpikir bagaimana supaya mandiri. Saya dagang di Kanada waktu itu,” ujar Hary pada pelantikan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung, pertengahan tahun lalu. Lulus dengan meraih gelar Master of Business Administration dari Carlton University, ia pulang ke Surabaya. Di kota kelahirannya ini, Hary mendirikan perusahaan sekuritas PT Bhakti Investama, dengan modal awal hanya Rp 200 juta, pinjaman dari sang ayah. Tak berselang lama, ia mengadu peruntungan di Jakarta. Ia masukkan PT Bhakti Investama ke lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ). “Tahun 1997, usaha saya

14

go public. Lalu pada 1998 terjadi krisis. Tapi saya manfaatkan momentum itu karena saya memiliki keyakinan Indonesia akan besar,” kata Hary. Jakarta ternyata membawa hoki bagi Hary. Perusahaannya mulai terlibat dalam kegiatan investment banking, merger, dan akuisisi. Beberapa perusahaan bermasalah dia akuisisi, lalu diperbaiki, dan dijual. Konon, ia jarang menggunakan dana sendiri dalam aksi akuisisi. Caranya, ia mencari dana dari publik, dengan menawarkan saham atau melalui konsorsium. Lihat saja, dalam peralihan saham berpengaruh PT Bimantara Citra Tbk, awal tahun 2000. Saat masuk ke Bimantara, 2002, ia tidak membentuk konsorsium dan tidak melakukan pinjaman modal. Modalnya justru dari keuntungan kegiatan investment banking Bhakti Investama. Sejak mengambil alih Bimantara, ia sudah berangan-angan ingin menjadi kampiun di bisnis media. Angan-angan itu ternyata bukan berupa khayalan. Tak sampai lima tahun, ia berhasil menguasai tiga stasiun televisi, yakni RCTI, TPI, dan Global TV. Saham MNC sendiri 99% awalnya dimiliki oleh Bimantara, grup usaha yang dulunya digenggam Bambang Trihatmodjo, putera mantan Presiden Soeharto. Setelah memiliki Bimantara, Hary kian agresif di bidang media. Kini, ia memiliki puluhan media, baik elektronik maupun cetak. Tak hanya itu. Hary juga mendirikan rumah produksi, perusahaan rekaman, sampai agen periklanan. Banyak orang mengakui, kunci sukses Hary terletak pada kemampuannya menata kembali perusahaan yang sudah kusut alias bermasalah. Lihat saja ketika ia membenahi Bimantara yang terbelit utang. Namun, tak sedikit yang menduga, awal keberhasilan Hary lantaran ia punya akses modal yang tersebar di berbagai negara. Ia juga diisukan sempat mengundang fund manager George Soros untuk ambil bagian 14,5% saham Bhakti Investama. Soros, pemilik Quantum Fund, adalah orang yang sampai sekarang dituding sebagai tokoh di balik krisis moneter di Indonesia tahun 1998 lalu. Apapun itu, yang jelas, suami Liliana Tanaja Tanoesoedibjo ini, pernah dinobatkan sebagai ‘Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005’ oleh majalah Warta Ekonomi. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


M

enemui Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, ternyata bukan pekerjaan mudah. Sejak Kamis hingga Jumat sore pekan lalu, wartawan InilahREVIEW yang menunggu berjam-jam, baik di Kompleks MNC Group, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat maupun di rumahnya Jalan Ciranjang, RT 007/RW 001 No. 33, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak berhasil menemui yang bersangkutan. Pencarian akhirnya bergeser ke Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Secretary MNC Group, yang selama ini juga kerap menjadi juru bicara Hary Tanoesoedibjo. Di bawah ini petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Arya Mahendra Sinulingga melalui telepon, Jumat pekan lalu.

Sebagai orang dekat, gambaran sosok Hary Tanoesoedibjo seperti apa?

Figur Hary Tanoesoedibjo, biasa-biasa saja, seperti halnya pebisnis lain. Beliau orang yang terbuka, taat aturan, disiplin, pekerja keras serta visioner. Eh ya, satu lagi, Pak Hary itu juga profesional. Dalam memutuskan sesuatu harus ada acuannya. Dasar pertimbangan harus jelas, berbasiskan kinerja.

Punya cerita soal kedisiplinan Hary Tanoe?

Pak HT (Hary Tanoe) itu suka olahraga, terutama treadmill. Biasanya treadmill-nya di rumah saja. Suatu ketika, beliau makannya berlebihan, mungkin karena nikmat sekali. Nah, kalau porsi makan dirasa kebanyakan, Pak HT akan berolahraga lebih lama. Urusan kesehatan, Pak HT sangat disiplin. Tak heran kalau penampilannya selalu fresh dan tidak pernah terlihat gemuk.

Apa makanan kesukaan beliau?

Setahu saya, Pak HT tidak pernah pilih-pilih. Asalkan sehat, bersih dan menarik, beliau pasti mau. Biasanya sih, beliau menyantap bakso ikan dengan lontong. Suka juga beliau merasakan makanan di kantin MNC Group. Beliau punya ruangan khusus di sana.

Tapi, ngomong-ngomong akses untuk memperoleh informasi langsung dari HT sangat sulit, karena birokrasi dan eksklusif.

Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Secretary MNC Group

Tidak Tertutup Kemungkinan HT Punya Parpol TEKS Iwan Purwantono Foto ARDHY FERNANDO

Saya belum bisa memastikan. Namun, tidak tertutup kemungkinan HT punya parpol sendiri. Karena, membangun Indonesia tidak hanya bisa diwujudkan oleh satu parpol saja. Butuh aliansi besar. Karena Indonesia begitu beragam dan luas.

Siapa bilang Pak Hary tidak terbuka, atau sangat eksklusif? Enggak benar itu. Seorang aktivis ormas partai sempat curhat kepada saya. Dia bilang, ketemu Bang HT sangat mudah. Tak perlu birokrasi yang bertele-tele. Masih menurut dia, ketemu HT lebih gampang dibandingkan ketua umumnya. Saya hanya tersenyum mendengarnya. Nah, kalau HT punya sifat eksklusif, maka orang-orangnya juga eksklusif dong, termasuk saya. Nyatanya kan tidak begitu. Sekarang saja, Anda bisa dengan mudah mewawancarai saya.

Bagaimana dengan bisnis HT?

Setelah mundur dari Partai Nasdem, apa rencana HT selanjutnya?

Bagaimana dengan rencana HT membeli Metro TV milik Surya Paloh?

Ada dua pilihan, bikin ormas (organisasi masyarakat) atau parpol baru. Kelihatannya, ormas baru lebih menarik. Tapi belum tahu namanya apa. Di minggu kedua Februari, kemungkinan ormas itu diluncurkan. Tentu, anggota ormas ini mayoritas anak muda.

Sepertinya HT ingin punya parpol sendiri? inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Kami sangat bersyukur. Perkembangannya sangat menggembirakan. Saat ini, MNC Group memiliki 7 perusahaan Tbk. Kan meraih Tbk, syaratnya tak mudah. Mulai dari Bhakti Investama, Global Mediacom, MNC Sky Vision, MNC Live dan beberapa lagi. Selain itu, Pak HT membeli 5 ruas tol milik Bakrie. Beliau juga gencar membangun bisnis properti, persiapan membangun resor di Lombok (NTB). Bakal ada Nusa Dua di Lombok. Demikian pula, MNC Land membeli Lido Resort milik Bakrie.

Ah, berita burung itu. Tak perlu percaya. Pak HT tidak pernah ditawari apalagi menawar Metro TV. Kalau mau beli, tentunya saya sudah dengar informasi tersebut. Saat-saat ini, Pak HT lebih banyak diskusi soal politik daripada bisnis.

Kalau keinginan HT untuk membeli tvOne dan ANTV milik Bakrie? Ya, itu sama saja. Enggak benerlah. n

15


Corporate social responsibility

Wakil Presiden RI Boediono saat memberikan sambutan usai memberikan penghargaan kepada 18 pemenang Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2012 di Jakarta Convention Center, Kamis (17/1). Bank mandiri telah mencetak lebih dari 15 ribu wirausahawan baru, selain penghargaan, Bank mandiri juga menggelar expo wirausaha muda mandiri yang diikuti oleh 250 wirausaha muda dan mitra binaan dan diharapkan dihadiri 30 ribu mahasiswa.

Upaya Mengubah Pola Pikir Untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan lebih banyak wirausahawan. Mandiri eduksi dan wirausaha mencoba mengatasi kendala itu.

N

egeri ini membutuhkan sedikitnya 2% penduduknya untuk menjadi wirausaha (enterpreneur) agar dapat menjadi negara maju. Demikian kata Pahala N. Mansury, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, pada suatu kesempatan. Kenyataannya, saat ini Indonesia baru mempunyai sekitar 1,5% wirausaha. Jumlah penduduk dalam suatu negara yang memilih jalan hidup sebagai enterpreneur, memang relatif tidak besar. Namun, berkat merekalah lapangan kerja banyak tercipta, pasar-pasar baru tergarap, produk-produk inovatif tercipta, dan sumber-sumber dana termobilisasi. Kesemuanya itu berujung pada peningkatan ekonomi nasional serta kesejahteraan rakyat. Singapura mungkin bisa dijadikan

16

Teks Bastaman Foto PUTU WAHYU RAMA/RM

contoh. Jumlah wirausaha di negeri tetangga ini sudah mencapai 10% dari populasi penduduknya. Maka, jangan heran bila tingkat kemakmuran rakyatnya begitu tinggi. Tahun lalu, rata-rata pendapatan penduduk Singapura sudah berada di peringkat ketiga tertinggi di dunia (US$ 59.936 per kepala/tahun). Hanya kalah dari pendapatan penduduk Qatar (US$ 93.400) dan Luxemburg (US$ 84,829). Sungguh menakjubkan. Padahal, Singapura hanyalah sebuah negara kecil yang dibangun di atas pulau karang dan tidak memiliki kekayaan alam seperti Indonesia. Tetapi perekonomian negara berpenduduk 3,5 juta jiwa itu sangat kuat karena banyak penduduknya memilih jalan hidup sebagai wirausaha. Berbeda dengan Singapura, Indonesia yang dikarunia kekayaan alam yang melimpah justru tertinggal jauh. Hingga

2012, pendapatan penduduk Indonesia masih sekitar US$ 3.000 per kapita/tahun. Negeri ini juga masih mengandalkan kekuatan investor asing untuk mengolah kekayaan alamnya. Yang lebih menyedihkan lagi, angka pengangguran di Indonesia relatif tinggi, mencapai 7,6 juta orang atau 6,6% dari jumlah penduduk. Tergerak oleh keprihatinan itu, pada tahun 2007 Bank Mandiri meluncurkan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT), dan Mandiri Peduli Pendidikan (MPP). Hasilnya? Bank Mandiri telah berhasil mencetak 15.000 wirausaha muda. Tak hanya itu, bank BUMN ini juga telah memberikan pinjaman sebesar Rp 11,806 miliar kepada 36 wirausahawan muda yang membutuhkan permodalan. Memang tak mudah menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru. Ini terutama terkait dengan pola pikir masyarakat kita bahwa perguruan tinggi adalah segala-galanya, termasuk sebagai modal penghidupan. Persepsi seperti itu tumbuh dan sudah mengakar kuat, sehingga para mahasiswa kurang kreatif terhadap potensi yang ada dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, menurut Pahala, Pro-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Corporate social responsibility gram WMM dan MYT dimulai dengan melakukan pengenalan pentingnya mengubah pola pikir mahasiswa dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. “Persepsi bahwa wirausaha hanyalah untuk mereka yang tidak sekolah, harus segera diubah,” katanya. Wirausaha, lanjut Pahala, bukan profesi. Tetapi merupakan pola pikir-pola pikir yang jeli melihat peluang, selalu ingin berinovasi, dan berani menempuh resiko. Sebagai perusahaan milik negara (BUMN), Bank Mandiri memang dituntut harus menghasilkan keuntungan. Tetapi, di sisi lain, Mandiri juga punya tugas yang tak kalah pentingnya, yakni harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Oleh sebab itu, lewat kegiatan corporate social res-

Ada pun penyediaan fasilitas ramah lingkungan dilakukan melalui kegiatan penyediaan sarana penunjang pengadaan air bersih, pengembangan energi terbarukan, penanaman pohon pada lahan kritis, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan bakau, pengadaan taman

Semua program PKBL yang dijalankan harus bersinergi dengan bisnis Bank Mandiri. Pahala N. Mansury, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri

Wakil Presiden RI Boediono didampingi istri Herawati, dan Direktur Utama Bank Mandiri zulkifli zaini (Kanan) saat mengunjungi Salah satu Stand pemenang Terinovatif wirausaha muda Mandiri.

ponsibilty (CSR) atau dikenal sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Bank Mandiri menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan lingkungan. Investasi jangka panjang Selain lewat program kemandirian edukasi dan kewirausahaan (WMM, MYT, MPP), kegiatan PKBL Mandiri lainnya dilaksanakan melalui program Mandiri Bersama Mandiri (MBM) dan penyediaan fasilitas ramah lingkungan. Kegiatan MBM bertujuan untuk membina kelompok masyarakat/komunitas secara integritas dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.

Wakil Presiden RI Boediono saat menyerahkan penghargaan kepada 18 pemenang Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2012 di Jakarta Convention Center.

kota, serta pengembangan eco wisata. Menurut Pahala, semua program PKBL tersebut sejalan dengan visi perseroan, yakni menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. “Semua program PKBL yang dijalankan harus bersinergi dengan bisnis Bank Mandiri,” katanya. Itu sebabnya, seluruh unit kerja di daerah dilibatkan secara optimal dalam pelaksanaan program PKBL. Terkait dengan program kemandirian edukasi dan wirausaha, tahun lalu sekitar 4.725 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM dan 1.292 peserta MYT. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan 2011, dimana masing-masing kompetisi diikuti

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

3.751 dan 617 peserta. “Ini menunjukan bahwa minat generasi muda untuk menjadi wirausaha semakin meningkat,” ujar Pahala. Pada program WMM dan MYT, selain mendapatkan pemahaman dasar mengenai kewirausahaan, para peserta juga didorong untuk menyusun proposal bisnis yang akan dinilai oleh Juri. Nah, bertempat di Assembly Hall Jakarta Convention Center, pekan lalu Bank Mandiri kembali memberikan penghargaan kepada WMM dan MYT. Acara ini dimeriahkan expo yang diikuti oleh 250 wirausaha muda mitra binaan Mandiri. Selain itu, Bank Mandiri juga menggelar Workshop Wirausaha Muda Mandiri yang diikuti 4.000 peserta. Pada Workshop tersebut, para peserta dapat bertukar pi-

kiran dengan para pembicara seperti Bill Reichert, Managing Director Gerage Technology Venture, dan Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan. Pengunjung Wirausaha Mandiri Expo 2013 juga disuguhi talkshow industri kreatif dengan tema yang berbeda setiap harinya. Sebuah upaya yang tak main-main, memang. Dan semua itu, seperti dikatakan oleh Pahala, merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak hanya akan petik oleh Bank Mandiri, tetapi juga bangsa Indonesia. Sebab, di tangan para wirausaha muda inilah Indonesia diharapkan bisa sejajar dengan negara maju seperti Singapura, Amerika, Korea, dan Jepang. n

17


nasional Komoditas Pangan

Kartel Penghisap Dara Komoditas pangan dikuasai kartel yang meraup keuntungan hingga Rp 13,5 triliun per tahun. Itulah yang membuat harga selalu berada di tataran tinggi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Syamsuddin Nasoetion

H

ampir semua ibu rumah tangga, pasti akan geram jika ditanya soal harga gula. Maklum, angkanya terus meroket. Saat ini berkisar Rp 11 ribu–Rp 13 ribu per kilogram (kg). Padahal pada 2009, si manis masih dijajakan dengan harga Rp 6.300. Tingginya harga makin menyesakkan dada, jika mengetahui harga di pasar internasional hanya US$ 489,90 per ton atau Rp 4.700 per kg. Lantas kenapa harga terus melangit? Belakangan, mulai terungkap itu desebabkan adanya praktik kartel yang menguasai lima komoditas pangan. Keberadaan kartel ini terendus oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan telah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Selasa pekan lalu. KEN menemukan fakta bahwa tata niaga komoditas pangan dikuasai kartel atau cenderung oligopolistic alias dikuasai beberapa pedagang. Sehingga harga jual bisa dimainkan sekehendak perut mereka. Lima komoditas yang selama ini dikuasai kelompok kartel adalah gula, kedelai, beras, jagung, dan daging sapi. “Praktik ini telah menyebabkan harga lima komoditas pangan cenderung terus meningkat,” kata Chairul Tanjung, Ketua KEN. Dia mencontohkan daging sapi. Pada 2009, harga sekitar Rp 60 ribu per kg. Tapi kini, telah menembus Rp 100 ribu. Hal itu menyebabkan banyak pedagang bakso harus gulung tikar. Jumlah pedagang bakso di wilayah Jabodetabek me-

18

Beras

nyusut 50% dari sebelumnya sekitar 50 ribu pedagang. Omzet pun anjlok hingga Rp 7,5 miliar per hari. Selain menguasai pasar, kartel ini juga berpotensi merusak ketahanan pangan di dalam negeri. Demi keuntungan yang menggiurkan, mereka terus berupaya melakukan impor. Keuntungan yang diperoleh kelompok kartel ini melalui impor diperkirakan mencapai Rp 13,5 triliun per tahun. Perkiraan keuntungan itu disampaikan Benny Kusbini, Ketua Dewan Kedelai Nasional (Dekenas). Menurutnya, kegiatan kartel dilakukan oleh eksportir di luar negeri yang bekerja sama dengan orang Indonesia. Dia menduga, kelompok kartel ini melibatkan oknum pejabat pemerintah, anggota DPR dan politisi. “Dari total nilai impor pangan sekitar Rp 90 triliun setahun, keuntungan yang

diperoleh kartel sekitar 15% atau Rp 13,5 triliun,” katanya. Benny agaknya tak asal bicara. Berdasarkan data di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, selama Januari hingga November 2012, Indonesia memang telah mengimpor 16 juta ton komoditas pangan utama senilai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 81,5 triliun. Komoditas pangan utama adalah produk serealia (padi, jagung, beras, dan sorgum), gula, susu, tepung, daging, kopi, teh, serta kacang-kacangan dan buah.

Tambah jumlah orang miskin Saat melapor ke Presiden SBY, Chairul Tanjung juga memaparkan detail perihal kecenderungan oligopolistis dalam struktur pasar komoditas pangan dunia. Saat ini, di pasar internasional terdapat empat pedagang besar yang dijuluki

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


nasional Komoditas Pangan

rah Si Miskin Khusus soal gula rafinasi ini, Arum Sabil, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI), juga menengarai praktik oligopolistis oleh mereka yang mengantongi izin mengimpor raw sugar atau gula mentah sebanyak 3 juta ton per tahun. “Hanya dikuasai delapan produsen,” katanya. Masih menurut Arum Sabil, sebenarnya kartel bisa dibenarkan asal dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Dia mencontohkan Perum Bulog yang membeli gula petani dengan harga tinggi dan kemudian dijual dengan harga yang pantas. “Kartel seperti Bulog tidak perlu diberantas karena melindungi hajat hidup orang banyak,” katanya. KEN meminta pemerintah segera

mengambil tindakan cepat. Maklum, keberadaan kartel komoditas pangan mendorong harga pangan terus naik dan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan. “Kenaikan harga komoditas pangan bisa menyebabkan terpuruknya warga miskin dan rentan miskin yang jumlahnya mencapai 70 juta jiwa. Mereka menghabiskan hingga 65% pengeluaran untuk pangan,” kata Chairul Tanjung. KEN juga menya­ran­kan pemerintah segera mengontrol tata nia­ga komoditas pangan. “Kami mengusulkan komo­di­tas yang pengelolaan tata niaganya cenderung oligopolistis dibenahi,” tegasnya. Untunglah, Presiden SBY secara prinsip menerima pengaduan KEN dan menyetujui perlunya tindakan untuk menghentikan kartel dan praktik oligopolistis. “Presiden telah menugaskan Pak Hatta sebagai Menko Perekonomian untuk membahasnya dengan menteri lain. Dan pada Februari akan diagendakan rapat khusus yang diharapkan sudah ada action plan,”kata Chairul. Ya, semoga untuk kali ini Presiden SBY bisa bergerak cepat. n

Nilai Impor Komoditas Pangan Utama 2012 (Periode Januari-November)

Komoditas Serealia Nilai Rp 31,6 triliun

‘ABCD’. Mereka adalah Archer Daniels Midland, Bunge, Cargill, dan Louis Dreyfus. Mereka menguasai sekitar 90% perdagangan serealia dunia. Masalahnya kemudian, kecenderungan oligopolistis juga terjadi di pasar domestik. Untuk komoditas kedelai misalnya, dikuasai tiga importir yakni PT Teluk Intan, PT Sungai Budi dan PT Cargill. Oligopilistis juga terjadi di sektor industri pakan unggas, di mana empat perusahaan besar menguasai 40% pangsa pasar. Sementara untuk gula rafinasi, empat produsen gula rafinasi terbesar menguasai sekitar 65% pangsa pasar dan 63% pangsa pasar gula putih. Distribusi gula di dalam negeri juga diduga hanya dikuasai enam orang. “Mereka adalah Acuk, Sunhan, Harianto, Yayat, Kurnadi dan Piko. Sebelumnya pasar gula ini dikuasai ‘Sembilan Samurai’,” kata Chairul.

Komoditas Susu Nilai Rp 9,2 triliun

Komoditas Kacangkacangan dan buah Nilai Rp 7,3 triliun

Komoditas Kopi, teh dan bumbu Nilai Rp 2,9 triliun

Komoditas Tepung Nilai Rp 5,4 triliun

Komoditas Gula Nilai Rp 14,2 triliun

Komoditas Sayur Nilai 4,3 triliun

Komoditas Daging Nilai Rp 1,3 triliun Komoditas Pangan utama lain Nilai Rp 5,3 triliun

Komoditas Total Nilai Rp 81,5 triliun

Sumber: BPS, Kementan dan Kemendag

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

19


nasional Penerbangan

maskapai penerbangan nasional

Dicari: Sopir Burung Besi Industri penerbangan nasional kekurangan pilot. Izin pilot asing justru diperketat. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto dahlan rebo pahing, riset

k

abar kurang bagus itu datang dari langit. Industri penerbangan di tanah air, ternyata kekurangan pilot. Itu terjadi lantaran jomplangnya pasokan dan permintaan. Pertumbuhan tenaga pilot, selama periode 2008-2011, hanya 5,21%. Jika pada 2011 jumlah pilot 7.428 orang, setahun kemudian menjadi 7.824 atau naik 396 orang. Persentase pertumbuhan itu sangat jauh jika dibandingkan jumlah permintaan pilot oleh maskapai penerbangan berjadwal dan sewa yang rata-rata naik 15% per tahun. Maklum, jumlah penumpang udara juga terus meningkat, rata-rata 15% per tahun. Selama periode 2011-2012, misalnya, jumlah penumpang meningkat 13%, dari 68,3 juta menjadi 77,22 juta orang. Meningkatnya jumlah penumpang, tentu saja membuat banyak maskapai penerbangan menambah jumlah armada. Jika pada 2011 terdapat total 850 unit pesawat, pada 2012 menjadi 993 unit pesawat. Maka wajar, jika kemudian kita

20

kekurangan jumlah pilot. Apalagi pada 2013 ini, jumlah penumpang diprediksi naik 17%. Menurut Raymond Benjamin, Sekjen International Civil Aviation Organization (ICAO), Indonesia sebenarnya tak hanya kekurangan pilot, tapi juga tenaga teknisi penerbangan dan tenaga pengatur lalu lintas udara atau air traffic control (ATC). “Intinya kita kekurangan tenaga ahli penerbangan, sehingga regulator penerbangan di Indonesia harus mengejar itu,� katanya pada seminar Asean Aviation Training & Education Summmit (AATES) 2013, di Jakarta, Selasa pekan lalu. Tantangan bisnis penerbangan ke depan, memang, semakin berat. Kita harus bersaing dengan industri penerbangan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Filipina. Apalagi pada 2015 mendatang, ditetapkan ASEAN Open Sky, yang mengharuskan tenaga ahli penerbangan di negara-negara ASEAN memiliki standar dan serti-

fikasi yang sama. Berdasarkan perhitungan asosiasi penerbangan Indonesia atau Indonesia National Air Carries Association (INACA), dengan diberlakukannya ASEAN Open Sky 2015, hingga kebijakan pasar penerbangan tunggal di ASEAN pada 2020, Indonesia setidaknya harus memiliki 4.000 pilot, 7.500 teknisi, dan 1.000 pengatur lalu lintas udara. Kabar baiknya, Kementerian Perhubungan mengaku tengah memacu pertumbuhan jumlah tenaga ahli penerbangan. Menurut Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, saat ini dibutuhkan minimal tambahan 1.000 pilot per tahun. “Namun kemampuan mencetak pilot kita hanya 400-500 pilot setahun,�katanya. Sebagai informasi, terdapat satu sekolah milik pemerintah yakni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug di Tangerang, serta 13 sekolah milik swasta. Seperti Bali International Flight Academy (BIFA), Wings Flying School, Aero Flyer School, atau PT NAM Flying School. Masih menurut Bambang, guna mengejar target penambahan jumlah pilot, pihaknya bakal mengubah pola penerimaan mahasiswa baru di sekolah-sekolah penerbangan di tanah air. Termasuk

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


nasional Penerbangan mengusulkan ke Kementerian Keuangan untuk menjadikan sekolah penerbangan berbentuk badan layanan umum (BLU). “Sekarang dimatangkan agar dapat menerima mahasiswa pada semester ganjil dan genap agar jumlah lulusan bisa bertambah,”katanya. Salah satu penyebab rendahnya pertambahan jumlah pilot baru, tak lain mahalnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan para siswa. Menurut Captain Hasfriansyah, Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI), biaya pendidikan pilot masih sangat tinggi. Rata-rata untuk satu siswa mencapai Rp 500 juta700 juta. “Ini tidak memungkinkan pemuda Indonesia secara merata masuk pendidikan pilot, tanpa campur tangan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi,” ujarnya. Oleh sebab itulah, Hasfriansyah berharap pemerintah daerah membantu memberikan beasiswa pendidikan pilot bagi putra-putri daerahnya. Dana bisa diambil dari APBD. Seandainya 33 provinsi mengirim 10 putra-putri daerahnya, maka akan menghasilkan 330 pilot. “Jika dilakukan secara berkesinambungan selama 4 tahun, akan meluluskan 1.320 pilot. Kelangkaan pilot akan teratasi,” lanjutnya.

Perketat pilot asing Selain berupaya menggenjot jumlah pilot lokal, Kementerian Perhubungan juga memperketat aturan penggunaan

pilot asing

pilot asing oleh maskapai penerbangan nasional. Kebijakan itu ditempuh untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di dalam negeri. Dalam surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU.403/1/1/DJPU.DKUPPU/2013, tanggal 10 Januari 2013 itu, seorang pilot asing yang akan menggunakan lisensi atau memvalidasi lisensinya di Indonesia, harus memiliki pengalaman minimal 250 jam terbang pada tipe pesawat yang akan diterbangkannya. Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, saat ini terdapat sekitar 600 pilot asing yang bekerja di maskapai penerbangan nasional, seperti Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia, Wings Air dan Sriwijaya Air. Menurut Bambang Susantono, kebijakan itu tidak akan berpengaruh terha-

dap minat para tenaga ahli penerbangan luar negeri. “Indonesia masih menjadi negara dengan pertumbuhan trafik penerbangan cukup tinggi di Asia Pasifik, sehingga menjadi rebutan tenaga penerbang asing,” katanya. Pernyataan yang disampaikan Wamen Kemenhub, sedikit berbeda dengan pendapat Tengku Burhanuddin, Sekjen INACA. Menurut Tengku, untuk jangka panjang, pembatasan jam terbang bagi pilot asing sangat bagus untuk menjaga keselamatan. Apalagi faktanya, banyak pilot asing yang bersedia bekerja di Indonesia justru untuk mencari tambahan jam terbang. Namun, ada sisi negatif untuk jangka pendek. Yakni terkait kurangnya jumlah pilot lokal. “Bakal menambah sulit maskapai nasional mencari pilot,” ujarnya. Wah, benar juga. n

Jumlah Tenaga Ahli Penerbangan di Indonesia

Tahun

Pilot

Tahun

Teknisi

2008

6.284

2008

5.594

2009

6.451

2009

5.777

2010

6.874

2010

5.963

2011

7.428

2011

6.279

2012 (sampai agustus)

7.824

2012 (sampai agustus)

6.602

Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, kemenhub, Januari 2013

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

21


bisnis sepekan

s

elalu ada berkah di balik musibah. Lihat saja, akibat banjir tempo hari, sejumlah sarana infrastruktur mengalami kerusakan sehingga perlu diperbaiki. Jalan, misalnya. Direktorat Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, jalan sepanjang 106 kilometer di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) rusak akibat diterjang banjir. Untuk memperbaiki jalan tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 55 miliar. Dana tersebut, menurut menurut Djoko Muryanto, Dirjen Bina Marga Kementerian PU, diperlukan untuk penanganan berupa penutupan lubang, pelapisan jalan, pembersihan, serta perbaikan saluran. Perbaikan tersebut, lanjut Djoko, bersifat sementara dan darurat. Sedangkan untuk perbaikan jalan secara permanen, diperlukan dana sekitar Rp 90 miliar. Itu baru dana yang diperlukan untuk memperbaiki jalan di wilayah Jabodetabekpunjur. Sedangkan untuk perbaikan seluruh jalan di tanah air, tentu saja lebih besar lagi. Maklum, to-

22

Banjir Usai, Proyek Menjelang TEKS Hideko FOTO riset

tal jalan yang rusak akibat curah hujan yang tinggi di Indonesia diperkirakan mencapai 453,3 Km. Di luar Jawa, jalan yang mengalami kerusakan itu terlihat di Sumatra Barat, Jambi, Bangka Belitung, dan Sumatra Utara. Sebagian besar kerukasan akibat tanah longsor. Secara total, pemerintah menganggarkan Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun untuk pemeliharaan jalan nasional. Biaya untuk preservasi jalan rusak ringan menggunakan dana pemeliharaan rutin sebesar Rp 30 juta - 50 juta/Km. Sedangkan rusak sedang diperbaiki sesuai pemeliharaan berkala dengan dana Rp 1,35 miliar per Km. Adapun anggaran

perbaikan jalan rusak berat atau parah mencapai Rp 2,5 miliar per Km. Selain itu, pemerintah juga akan memanfaatkan anggaran cadangan sebesar Rp 304 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 195 miliar sudah tersedia dan siap digunakan. Ada pun sisanya masih, menurut Djoko, menunggu lampu hijau dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo. “Saat ini kami sedang memperbaiki beberapa titik jalan-jalan rusak tersebut,� katanya, pekan lalu. Bagi para kontraktor, jelas ini merupakan berkah. Sebab, perbaikan sarana infrastruktur tersebut akan diserahkan kepada swasta. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


bisnis sepekan

Posindo Ingin Jadi Bankpos TEKS Hideko FOTO riset

i

iiketut Mardjana punya mimpi. Presiden Direktur PT Pos Indonesia itu mempunyai keinginan menjadikan perusahaan yang dipimpinnya menjadi Bankpos. Menurutnya, Indonesia harus banyak belajar dari The Postal Savings System di Jepang yang berani memobilisasi dana dari masyarakat, lalu meminjamkannya kepada pemerintah atau korporasi. “Pengalaman mobilisasi dana melalui asuransi dan postal bank di Jepang patut dicontoh,” ujar Ketut. Posindo memiliki potensi besar untuk menjadi postal bank. Maklum, saat ini Posindo memiliki 3.900 cabang dan sekitar 11.000 agen pos yang nantinya akan terus dikembangkan menjadi 20.000-an. Dengan jaringan sebanyak itu, penghimpunan maupun menyaluran dana masyarakat bisa semakin mudah. Terbatasnya jaringan bank ke daerahdaerah terpencil mengakibatkan tidak semua lapisan masyarakat bisa menikmati pelayanan jasa keuangan. Makanya, Mardjana berharap agar keinginan Posindo

I KEtut mardjana

itu bisa dipertimbangkan oleh anggota DPR, yang saat ini tengah membahas revisi UU Perbankan. “Apabila DPR bisa memasukkan postal bank dalam UU Perbankan, PT Pos Indonesia bersedia untuk memobilisasi dana masyarakat,” katanya. Keinginan Posindo untuk menjadi postal bank sebenarnya sudah difasilitasi oleh

Bank Indonesia. Seperti diketahui, saat ini bank sentral tengah menggondok konsep perbankan tanpa kantor atau branchless bank. Jika konsep ini jadi, maka akan banyak bank yang ingin memanfaatkan jaringan Posindo untuk menghimpun dan menyalurkan dana. Namun, memang, lebih afdol jika ada dukungan UU. n

E-Money Makin Diminati TEKS Hideko FOTO riset

d

alam beberapa tahun ke depan, pengguna uang elektronik atau e-money bakal terus meningkat. Itu terjadi karena kini semakin banyak bank yang telah menyediakan layanan e-money. Setidaknya, sampai saat ini sudah terdapat 92 bank dari 102 bank yang sepakat menggunakan e-money. “Beberapa bank belum melakukan pe-

nandatanganan karena masih dalam tahap pembelajaran dan kartu kreditnya masih kecil,” ujar Puji Atmoko, Deputi Direktur BI. Tahun lalu, total transaksi e-money mencapai Rp 24 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan tahun 2011. Dengan makin banyaknya bank yang menggunakan uang elektronik, Puji optimistis ta-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

hun ini pertumbuhannya akan mencapai 60%. Bagi BI dan perbankan, pesatnya penggunaan e-money memiliki banyak keuntungan. Salah satunya, dengan adanya pengaman pin dan chip, peredaran uang palsu bisa ditekan. “Mudah-mudahan tahun ini penggunaan e-money untuk transaksi semakin meningkat,” kata Puji. n

23


Bisnis Buah Impor

Mepetnya K Buah Terlarang Pemerintah mengeluarkan larangan impor enam buah plus sayuran dan bunga. Dianggap terlalu mepet. Teks AS Riyanto Foto Riset

24

ini tak hanya durian saja yang punya duri. Pisang dan mangga juga punya “duri�. Ini terjadi setelah pemerintah melarang 6 jenis buah yang diimpor ke Indonesia. Keenamnya adalah, durian, mangga, pisang, nanas, melon, serta pepaya. Pelarangan ini berlaku untuk enam bulan terhitung sejak Januari 2013. Tentu saja, peraturan ini membuat importir kelimpungan. Alasannya, pelarangan seharusnya diumumkan jauh hari sehingga mereka memiliki persiapan untuk menyetok buah. Apalagi konsumsi

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Bisnis Buah Impor buah masyarakat saat ini terus meningkat. Data Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan, konsumsi buah nasional mencapai 32,59 kilogram per kapita per tahun. Artinya, dalam setahun, total konsumsi masyarakat sekitar 8 juta ton. Nah, sekitar 60% buah yang ada di pasar berasal dari negara lain, dan sisanya buah lokal. Yang lebih menyedihkan lagi, sebagian buah impor itu sudah banyak dihasilkan di Indonesia. Lihat saja data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2011. Badan ini mencatat, dua jenis buah yang diimpor Indonesia di tahun tersebut adalah cempedak dan nangka. Sekali lagi, cempedak dan nangka! Menurut BPS, cempedak dan nangka itu diimpor dalam bentuk segar, bukan kalengan. Volume impor kedua komoditas ini mencapai 65,74 ton atau senilai US$ 50.500. Bahkan, buah rambutan juga diimpor dalam bentuk segar. Tahun 2011 nilainya mencapai US$ 15.700 dengan volume 26,84 ton. Nah, selama periode Januari hingga Oktober 2012, buah yang paling banyak diimpor adalah jeruk santang. Impor jeruk ini mencapai 161 ribu ton atau senilai US$ 157,1 juta. Jeruk jenis ini diimpor dari China, Australia, Pakistan, dan 7 negara lainnya. Kemudian disusul apel (158,2 ribu ton dengan nilai US$ 143 juta), kelengkeng (111,8 ribu ton senilai US$ 130 juta), anggur (52 ribu ton dengan nilai US$ 108 juta), pir (116,2 ribu ton bernilai US$ 92,5 juta), dan durian. Berdasarkan data BPS, sepanjang Januari hingga Oktober tahun 2012, impor durian mencapai 19,4 ribu ton dengan nilai US$ 28,3 juta. Durian tadi dimpor dari Thailand dan Malaysia. Impor durian dari Thailand mencapai 19 ribu ton dengan nilai US$28 juta. Sementara itu, impor durian asal Malaysia yang telah masuk ke Indonesia mencapai 479 ton atau senilai US$ 423,7 ribu. Malaysia bisa tampil sebagai produsen durian karena negeri jiran ini terus menerus mengembangkan varietas durian unggul yang memiliki rasa manis. Sejak 1934, Malaysia merilis 197 varietas unggul. Artinya, setiap tahun negeri itu rata-rata mampu merilis tiga varietas unggul baru.

nya. Data Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia pada 2010 memperlihatkan, luas areal penanaman durian mencapai 82.420 hektare. Berdasarkan data BPS, bila ditotal, impor buah pada tahun 2011 mencapai US$ 412 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun. Volumenya, menurut data Kementerian Pertanian, mencapai 1,2 juta ton. Namun jumlah itu menurun menjadi 800 ribu ton di tahun 2012.

Buah yang dilarang untuk 6 bulan ke depan adalah durian, mangga, pisang, nanas, melon, dan pepaya. Plus 7 produk hortikultura lainnya, antara lain, kentang, kol, wortel, dan cabe. Klaim pemerintah, penurunan itu terjadi berkat dua kebijakan pengendalian impor hortikultura. Kedua kebijakan itu adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 60 Tahun 2012 tentang ketentuan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Sekarang, pemerintah sudah mengeluarkan RIPH. Bedanya, RIPH ini berlaku untuk 6 bulan, yakni Januari hingga Juni 2013. Buah yang dilarang untuk 6 bulan ke depan adalah durian, mangga, pisang, nanas, melon, dan pepaya. Plus 7 produk hortikultura lainnya, antara lain, kentang, kol,

wortel, dan cabe. Selain larangan tadi, pemerintah juga membatasi impor (kuota) beberapa produk hortikultura. Beberapa produk tersebut adalah Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Bombay, Jeruk, Apel, Kentang Beku. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, kuota impor Bawang Bombay berada di kisaran 24 ribu ton, Bawang Merah sebesar 13 ribu ton dan Bawang Putih sebesar 184 ribu ton. Alasan pelarangan itu, karena produk dalam negeri sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Tapi nanti untuk periode selanjutnya, Juli-Desember 2013 tentu akan dilihat lagi,� kata Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian. Kalangan pengusaha impor buah melihat aturan itu sangat mepet waktunya. Kafi Kurnia, Ketua Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Assibisindo), menilai bahwa pendaftaran RIPH Januari 2013 sangat mepet. Apalagi importir juga harus mendapat rekomendasi dari Kementan dan juga harus melengkapi dokumen impor berupa Persetujuan Impor (PI) dari Kemendag. “Jelas enggak keburu,� katanya. Tentu saja, larangan dan penerapan kuota tersebut akan mempengaruhi pasokan buah impor ke pasar domestik menjelang Tahun Baru Imlek. Kondisi ini diperparah lagi oleh curah hujan yang tinggi. Akibatnya, banyak lahan buahbuahan yang terendam banjir, mengakibatkan gagal panen. n

Waktunya mepet Tidak hanya itu. Luas areal penanaman durian di Malaysia juga paling luas dibandingkan dengan komoditas buah lain-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

25


Bisnis ProduK Elektronik

TV Cerdas yang Masih Kecil Produsen berlomba memproduksi Smart TV. Penjualannya masih kecil. Teks AS Riyanto Foto Riset

T

V cerdas masih mahal. Pengaruhnya tentu saja pada penjualan. Namun, produsen tak lelah berinovasi dan memproduksinya. Tak hanya produsen asal Korea Selatan seperti LG dan Samsung yang menggarap pasar ini. Namun, Changhong, produk asal China juga mulai berani bersaing. Smart TV sebenarnya istilah pemasaran yang selama ini digunakan oleh produsen LG, Samsung, dan Philips untuk menggambarkan TV cerdas produk mereka. Adapun Sony menggunakan istilah internet TV untuk spesifikasi yang sama. TV cerdas atau Smart TV lebih dikenal

26

sebagai Connected TV atau Hybrid TV. Nah, Smart TV merupakan istilah yang digunakan pengintegrasian Internet dengan Web 2.0 ke dalam televisi modern dan set-top box yang ngetren belakangan ini. Produsen asal Korea Selatan mulai memperkenalkan Smart TV sejak 2007. Hingga kini, konsumsi TV ini semakin meningkat.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga survei konsumer elektronik NDP DisplaySearch, di akhir kuartal pertama 2012, jumlah produksi Smart TV mengalami penetrasi yang luar biasa, yakni mencapai 20% dari total output industri televisi. Adapun pengguna produk Smart TV di beberapa negara produsen, seperti Jepang, mencapai 36%. Kemudian diikuti oleh China yang mencapai 30%. Khusus di Indonesia, total penjualan semua jenis TV pada tahun 2012 mencapai 5,5 juta unit. Dari jumlah tersebut, penjualan TV layar datar mencapai 3,3

juta unit, lalu TV layar cembung 2 juta unit, sedangkan penjualan Smart TV baru mencapai 165 ribu unit. “Tahun ini ditargetkan meningkat dua lipat,� kata Lee Kang Hyun, Ketua Gabungan Perusahaan Industri Elektronik (Gabel) Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, para produsen televisi akan memproduksi smart TV dengan aplikasi yang makin beragam dengan inovasi-inovasi baru. Produk yang paling banyak digunjingkan adalah ES9000, keluaran Samsung. TV ini mulai masuk ke pasar Indonesia pada November lalu. Harganya? Sekitar Rp 100 juta. Adapun LG Electronics Indonesia masih mengandalkan LG Cinema 3D Smart TV. Jagoan LG berbingkai layarnya (bezel) yang setipis 1 milimeter, sehingga membuatnya seolah tidak berbingkai. Produk

ini dilepas mulai harga Rp 15 juta. Ada pun Panasonic mulai ancang-ancang mengeluarkan 32 Smart TV Viera HDTV. Produk ini dilengkapi dengan aplikasi baru, seperti Home Shopping Network (HSN). Gairah produsen asal Korea dan Jepang tersebut membuat Intel Corp kepincut. Perusahaan asal Amerika Serikat yang mengkhususkan dalam sirkuit terpadu ini akan meluncurkan Smart TV tahun ini dengan menggandeng Hewlett-Packard (HP), Lenovo, Quanta Computer, dan Compal Electronics. Dengan semakin banyaknya pemain di bisnis ini, mudah-mudahan harga Smart TV akan semakin terjangkau oleh masyarakat. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Bisnis Sponsorship

K

isruh sepak bola di Indonesia memang belum bisa di Ctrl+Alt+Del alias dihapus. Sampai saat ini masih ada dualisme kepengurusan, masih ada dua liga, dan juga masih ada pemain yang tidak menerima gaji. Makanya, para pengusaha pun tidak antusias mensponsori klub-klub sepak bola di tanah air. Meskipun terus bermasalah, ternyata ada juga pengusaha yang melihat sepak bola Indonesia sebagai peluang bisnis. Buktinya, dua perusahaan asing, News Corps dan Sport Data, tertarik bekerjasama dengan PSSI dan dua pengelola kompetisi di Indonesia, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan PT Liga Indonesia (PT LI), untuk bersama mengembangkan sepak bola Indonesia. Masuknya kedua perusahaan itu tidak bisa dianggap sebelah mata. Maklum News Corp adalah perusahaan milik Rupert Murdoch. Perusahaan ini memegang Fox News, The Wall Street Journal, dan perusahaan film Twentieth Century Fox. Adapun Sport Data merupakan perusahaan yang memiliki reputasi dalam mencari dan mengumpulkan data terkait kasus-kasus ilegal di bidang olahraga. Menurut Widjajanto, CEO PT LPIS, kerjasama dengan News Corps lebih diproyeksikan sebagai mitra untuk mengembangkan kompetisi. Sedangkan Sport Data untuk melakukan penegakan integritas dalam sepak bola yang meliputi pengawasan terhadap praktik match fixing, suap, atau mafia judi yang mengatur skor pertandingan. Rencananya, kedua perusahaan itu sudah bisa masuk pada kompetisi musim 2012-2013 ini. “Kami nanti tidak hanya

Murdoch di Pusaran Konflik PSSI Rupert Murdoch ingin berbisnis dengan PSSI. Menguntungkan klub. Teks AS Riyanto Foto Riset

Rupert Murdoch

mengurusi liga, tapi juga menyentuh masalah periklanan dan kemungkinan menayangkan pertandingan di luar negeri. Kami punya pengalaman melakukan itu di Belanda,” kata Sarah Harden, Group

Director Partnerships and Development Asia News Corp, di hadapan para CEO klub peserta IPL. Nantinya, News Corp akan memberikan subsidi kepada klub peserta kompetisi, pemberian dana penyelamat bagi tim yang terdegradasi, dan pembagian saham. Juga royalti bagi PSSI dan paket bantuan untuk timnas. Ketertarikan News Corp terhadap sepak bola Indonesia sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa tahun silam. Perusahaan ini tertarik membeli hak siar kompetisi di ANTV. Sayangnya, News Corp menyodorkan proposal itu langsung ke PSSI. LPIS memandang tawaran News Corp menjadi berkah. “Saat klub-klub kesulitan keuangan, News Corp memberikan solusi yang menjanjikan,” ucap Widjajanto. Namun tidak demikian bagi PT LI, perusahaan yang menyelenggarakan Liga Super Indonesia (LSI). Persipura dan Sriwijaya FC, dua klub LSI, masih mempertanyakan keterlibatan News Corp. n

Tim PSSI sedang berlatih

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

27


Bisnis Modal Asing

Karpet Merah untuk Investor Korsel Investor asal Korea Selatan semakin rajin menanamkan uangnya di Indonesia. Pemerintah menyambutnya dengan gembira. Teks AS Riyanto Foto Abror/presidensby.info

P

erekonomian Korea Selatan (Korsel) tumbuh melambat selama tiga tahun ini. Penyebabnya adalah krisis global yang menekan ekspor dan permintaan dari Negeri Ginseng tersebut. Namun hal itu tak menyurutkan investor dari Korsel untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Pemerintah lantas menggelar karpet merah untuk mereka. Memang, krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini membuat perekonomian Korsel tumbuh ngesot. Bank Sentral Korsel, seperti dikutip AFP, menyatakan bahwa negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia ini tumbuh hanya 2% sepanjang 2012. Adapun ekonomi Korsel pada 2010 tumbuh 6,3% dan di 2011 tercatat sebesar 3,6%. Sementara PDB Korsel membukukan kenaikan 0,4% dari periode Juli–September 2012. Bahkan, kegiatan ekspor Korsel tergelincir 1,2% pada kuartal IV dibandingkan kuartal sebelumnya. Penyebabnya, sektor perkapalan yang menjadi salah satu adalan Korsel, mengalami pelemahan. Namun, ekonomi negara ini tumbuh 1,5% pada Oktober-Desember bila dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi para investor asal Korsel untuk menanamkan duitnya di Indonesia. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, nilai investasi Korsel di Indonesia pada Januari-September 2012 sudah melampaui US$ 1,23 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari nilai investasi selama 2011 yang men-

28

capai US$ 1,22 miliar dan 2010 sebesar US$0,33 miliar. Adapun nilai ekspor Indonesia ke Korsel pada periode Januari-November 2012 mencapai US$ 6,14 miliar atau sekitar 4,36% dari total ekspor pada periode yang sama. Sedangkan nilai impor nonmigas dari Korsel sebesar US$ 7,62 miliar atau mencapai 5,55% total impor nonmigas Indonesia. Pemerintah pun menggelar karpet merah untuk menyambut para pemilik dana dari Korsel. Buktinya, pemerintah

menawarkan pembentukan kawasan industri khusus Korea Selatan di Tanah Air. Alasannya, menurut Rizal Affandi Lukman, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional, pengusaha asal Jepang sudah difasilitasi pemerintah dengan membentuk kawasan khusus industri Jepang yang salah satunya berlokasi di Cikarang. “Korea ini belum ada, padahal perusahaannya cukup banyak. Akan kita pertimbangkan, terutama masalah lahan kan harus di-support oleh pemerintah,� kata Rizal. Dengan mendirikan kawasan industri khusus, investasi asal Korea Selatan akan lebih terfokus dalam satu komunitas industri.

Air Hingga Alat Berat Salah satu investor yang akan mencebur adalah Doosan Group. Kelompok usaha ini akan menggarap air bersih di perko-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang meninjau pembangunan Pabrik Krakatau posco

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Bisnis Modal Asing taan. Bisnis air bersih memang sangat diminati para investor. Sebelumnya, Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSAM) Kementerian Pekerjaan Umum menggandeng Moya asal Bahrain untuk pembangunan proyek air minum di Kawasan Industri Makassar (Kima), Sulawesi Selatan. Ketertarikan serupa juga datang dari investor Jepang. Pertengahan Januari lalu, Yasunori Yoshizawa, Wakil Direktur Water Supply Division, Ministry of Health Labour & Welfare (MHLW) Jepang, mengajak 10 perusahaan Jepang

yang tergabung dalam Japan Water Works Association untuk datang ke Indonesia. Mereka meninjau Wonogiri, Jawa Tengah, untuk melihat kemungkinan kerjasama pengadaan air bersih di lima kabupaten. Selain air bersih, Doosan juga didorong untuk mengembangkan bisnis perkapalan dan alat berat di Indonesia. “Mereka kami dorong berinvestasi di sektor alat berat dan perkapalan karena mereka ahli di bidang tersebut,” kata M.S Hidayat, Menteri Perindustrian, seusai bertemu Yongmaan, CEO Doosan Group.

Korea ini belum ada, padahal perusahaannya cukup banyak. Akan kita pertimbangkan, terutama masalah lahan kan harus di-support oleh pemerintah.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Bisnis alat berat di tanah air memang cukup menjanjikan. Menurut Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, saat ini kebutuhan alat berat di tanah air mencapai 14 ribu unit. Sekitar 45% masih diimpor. “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan mengurangi impor, dibutuhkan investasi di atas US$ 500 juta,” kata Budi. Sebelum Doosan, sudah ada Pohang Steel Corporation (Posco). Investor ini sudah menyiapkan anggaran sebesar US$ 14 miliar untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan ini tidak termasuk dalam delapan proyek yang masuk dalam Jeju Initiative. Delapan proyek itu adalah jembatan Selat Sunda, proyek gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG), pembangunan rel kereta api Bengkulu-Muara Enim, restorasi Sungai Ciliwung, pembangunan kluster industri berbasis pertanian, pembangunan jembatan Batam-Bintan, pembangunan pembangkit batu bara di Sumatera Selatan, dan pembangunan kantor cabang perusahaan kapal asal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Total nilai delapan proyek itu sebesar US$ 50 miliar. Proyek yang sudah berjalan adalah pabrik patungan antara PT Krakatau Steel (30%) dan Posco (70%). Proyek patungan ini dilaksanakan dalam dua tahap dengan nilai investasi Rp 58,4 triliun. Proyek tahap pertama ditargetkan selesai pada akhir 2013 dengan kapasitas produksi slab sebanyak 1,5 juta ton per tahun dan pelat baja sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Adapun investasi tahap kedua diharapkan menambah kapasitas sebesar 3 juta ton per tahun yang menjadikan total kapasitas proyek tersebut sebesar 6 juta ton baja cair per tahun. Ada pula Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan. Perusahaan ini berencana mengivestasikan dana US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 11,4 triliun untuk membangun pabrik ban di Bekasi. Pembangunan pabrik yang dimulai tahun lalu itu diperkirakan baru akan selesai tahun 2014. Juga Honam Petrochemical Corporation. Perusahaan kimia terbesar di Korsel ini ingin menanamkan investasi sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 47,5 triliun. Sayangnya, hingga kini investasi Honam masih terhambat keterbatasan lahan. Kalau melihat nilai investasi yang akan ditanamkan para pengusaha Korsel di tanah air, mereka memang pantas disambut dengan karpet merah. n

29



TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

31


P

oster iklan itu begitu menggiurkan. “Gadis kaya, cantik, baru kembali dari luar negeri, punya rumah, mobil BMW, dan gaji 300.000 RMB (Renminbi atau Yuan, sekitar Rp 450 juta), mencari pria yang mengerti tentang hidup.” Di sebelah poster, berdiri sesosok wanita cantik dengan baju merah menyala. Ye Zi, nama si baju merah, tak lain pemilik poster. Untuk menghindari orang usil, dia ditemani tiga lelaki yang rupanya body guard sewaan. Maklum, Ye Zi memajang iklan ‘cari

Terbatas, Ayo Kencan!”. Seperti Ye Zi, agaknya Xiao Xuan dan teman-teman yang menyebut diri ‘Crazy Beauties’ itu, lagi bingung cari jodoh. Begitu penonton mulai berdatangan, Crazy Beauties mulai menanggalkan satu per satu baju yang dipakai. Mereka pun kemudian menari sambil membagikan selembaran kertas yang berisi data diri dan syarat laki-laki yang mereka idamkan untuk jadi pasangan hidup. “Kami mengira bahwa kami ini cantik. Tapi ternyata tetap

ye zi dan poster ‘cari jodoh’ nya.

jodoh’-nya di pinggir jalan, di Kota Wuhan, Provinsi Fujian, China, pada Agustus lalu. “Cara ini lebih langsung dan tidak bertele-tele. Saya asli Wuhan dan ingin mencari suami dari kota ini juga,” ujarnya. Ulah Ye Zi dan para pengawalnya, tentu saja menarik perhatian banyak orang. Meski begitu, tak tampak lelaki yang berminat, hingga akhirnya petugas keamanan mengusir Ye Zi dan pengawalnya. Apa yang dilakukan Ye Zi belum seberapa dibanding kegilaan yang dilakukan Xiao Xuan dan tujuh teman gadisnya di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong. Untuk menarik perhatian banyak orang, para gadis yang rata-rata berusia mendekati 30 tahun ini, rela menari dengan hanya memakai bra dan celana dalam. Awalnya, mereka memang hanya menggelar semacam demo dengan bergerombol sembari mengacung-acungkan poster. Kalimat di poster, lagi-lagi cukup unik. “Cowok, Nikahi Aku!”, “Ibu Mendesak Aku Segera Menikah!”, atau “Waktu

32

Cara ini lebih langsung dan tidak bertele-tele. Saya asli Wuhan dan ingin mencari suami dari kota ini juga. saja tak bisa menemukan Mr. Right. Umur kami juga sudah menjelang 30 tahun sehingga kami harus berbuat sesuatu,” kata Xiao Xuan soal aksi gila yang dilakukan bertepatan Hari Perempuan Dunia yang jatuh 10 Maret itu. Teman Xiao menambahkan, dirinya hampir gila karena ibunya terus mendesak agar segera menikah. “Dia mengomeli saya sepanjang hari, mendesak saya untuk segera menikah,” katanya. Hal itulah yang membuatnya nekat mencari jodoh dengan menari telanjang di pinggir jalan.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Bisnis Sewa Pacar Menjelang perayaan tahun baru China atau Imlek pada 10 Februari mendatang, banyak gadis di China seperti Ze Yi atau Xiao Xuan yang pusing tujuh keliling. Para gadis lajang yang rata-rata berusia mendekati 30 tahun atau lebih itu, justru kelimpungan mendekati malam pergantian tahun yang juga disebut sebagai ‘Chinese Spring Festival’. Berdasar tradisi, Chinese Spring Festival memang diwarnai dengan ritual berkumpul bersama orang tua dan keluarga di kampung halaman. Nah, masalah bakal muncul, saat orang tua menanyakan soal pacar, calon suami, atau pertanyaan skak mat, “Kapan menikah?” Mayoritas orang tua di China memang khawatir jika anak perempuannya yang berusia di atas 27 tahun belum juga menikah. Mereka takut anak gadisnya dicap ‘tak laku’. Sementara alasan lain, banyak orang tua yang rindu ingin segera menimang cucu. Maklum saja, sejak 1979, pemerintah China menerapkan aturan, sebuah keluarga hanya boleh punya satu anak. Problem yang dihadapi Ye Zi atau Xiao Xuan, agaknya ditangkap menjadi peluang bisnis oleh sebagian kalangan lainnya. Salah satunya situs jual-beli terbesar di China, yaitu taobao.com. Situs ini menawarkan jasa ‘sewa pacar laki-laki’ untuk menemani konsumen bertemu orang tua, keluarga, berbelanja, atau hanya sekedar makan malam. Biaya dihitung per jam sewa atau harian. Bisnis sewa pacar ini makin laris menjelang Chinese Spring Festival. Pacar sewaan ini memang akan berlaku profesional, bersikap laiknya pacar sungguhan untuk mendampingi si gadis merayakan pergantian tahun bersama orang tua dan kerabatnya. Tentu saja, keberadaan pacar sewaan ini menjadi solusi darurat bagi gadis semacam Xiao Xuan. Pada Senin pekan lalu, jumlah pria yang menawarkan diri untuk ‘disewa’ di taobao.com mencapai 260 orang. Harga sewa pacar berkisar 1.500 RMB atau sekitar Rp 2,2 juta per hari. Itu belum termasuk biaya transportasi dan penginapan yang harus ditanggung penyewa. Harga sewa tersebut, tidak menyebutkan kemungkinan layanan lebih seperti berhubungan seks. Ding Hui (27), salah seorang pria yang siap disewa, mengaku mengetahui ada jasa semacam itu justru dari beberapa teman wanitanya di kantor. Hui yang bekerja sebagai salesman di pabrik plastik dengan gaji 10 ribu RMB (Rp 15 juta) per bulan itu, pada tahun lalu, disewa oleh dua wanita berbeda yang berusia 28 tahun. “Saya mematok tarif 3.000 RMB (Rp 4,5 juta),” katanya. Itu belum termasuk biaya transportasi, akomodasi, plus membelikan setelan baru agar dirinya terlihat lebih keren. Sementara Lin DeZhou (27), mengaku mendapat beberapa respons dari calon penyewa setelah seminggu profilnya di posting. “Mereka sebagian besar pekerja kantoran berusia 23 tahun hingga 28 tahun. Mereka mencari lelaki sebagai pacar sementara saat mudik bertemu dengan orangtua,” kata Lin. Sebagai upaya melindungi diri, Lin mempunyai beberapa persyaratan, yakni tidak bersedia mengemudi kendaraan,

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Xiao Xuan beserta ‘Crazy Beauties’ yang bingung cari jodoh.

33


Sebuah acara pencarian jodoh di China

Di sisi lain, para wanita muda kini bekerja sangat keras dan tidak memiliki banyak kesempatan bersosialisasi di luar tempat kerja. Dan ini sebelumnya belum pernah terjadi di China. minum alkohol berlebih dan tidak boleh terlalu mesra. Syarat itu umumnya diterima calon penyewa. Lalu bagaimana dengan para penyewa? Salah seorang gadis yang tak bersedia menyebut nama, mengaku tak masalah menyewa pacar karena perbuatan itu bukan termasuk hal yang tidak menyenangkan. “Anggap saja sebagai pengalaman. Tidak terlalu berisiko. Lagi pula ini tahun baru, semua orang bergembira,” ujarnya ringan.

Fenomena ‘Sheng Nu’ Saat ini, memang muncul fenomena baru di masyarakat China, terkait dengan keberadaan ratusan ribu wanita yang tinggal di perkotaan, berpendidikan, serta mandiri secara keuangan. Mereka mempunyai masalah yang sama, sulit mendapatkan jodoh. Muncullah istilah Sheng Nu yang jika diterjemahkan berarti ‘Yang Tidak Diinginkan’. Istilah Sheng Nu hanya ada di China dan khusus untuk wanita. Belakangan, Sheng Nu mun-

34

cul di kamus resmi bahasa China dan berarti, “Semua wanita lajang di atas 27 tahun.” Soal munculnya batas usia 27 tahun, bermula dari sebuah survei yang dilakukan pada 2010 silam. Hasil survei menunjukkan, terdapat 180 juta–dari 1,3 miliar penduduk--wanita dan pria lajang di China. Sebanyak 92% pria di China percaya bahwa wanita harus menikah sebelum usia 27 tahun. Agaknya para pria ini merasa sangat penting memiliki pasangan yang wajahnya masih terlihat muda. Sejak keluarnya hasil survei, banyak media massa, buku dan film yang mengangkat soal kecenderungan pria terhadap usia wanita yang bakal jadi istrinya. Sekaligus mencari jawaban soal semakin banyaknya perempuan di China yang memilih hidup lajang. Wu Di, sosiolog yang menulis buku tentang Sheng Nu berpendapat, saat ini tekanan bagi kaum hawa yang masih lajang di China memang semakin besar. “Di sisi lain, para wanita muda kini bekerja sangat keras dan tidak memiliki banyak kesempatan bersosialisasi di luar tempat kerja. Dan ini sebelumnya belum pernah terjadi di China,” katanya. Masih menurut Wu Di, tradisi leluhur China mengajarkan, seseorang harus siap ‘menerima’ pasangannya saat menikah. Pernikahan di masa lalu tidak selalu berarti kebahagiaan. “Sementara kini, generasi baru perempuan tidak mau hanya ‘menerima’. Banyak yang merasa hidup bahagia selama melajang. Makanya mereka tidak mengerti kenapa harus menurunkan standar kebahagiaan dengan menikah,” katanya. Namun tradisi agaknya masih tetap mengalahkan akal sehat tentang kebahagiaan. Buktinya, jasa sewa pacar laris manis. Dan Xiao Xuan pun terpaksa menari telanjang demi menjemput jodohnya. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


M

unculnya fenomena Sheng Nu alias wanita lajang di atas 27 tahun di China dan belum menikah, agaknya cukup mengherankan. Maklum saja, Peter Hitchens, pengamat masalah kependudukan dari Inggris justru memprediksi, pada tahun 2020, Cina akan memiliki 30 juta warga laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan pada usia siap menikah. “Kondisi ini belum pernah terjadi pada peradaban mana pun sebelumnya di dunia,” ungkap Hitchens. Hanya masalahnya, kelebihan jumlah populasi pria mengabarkan berbagai dampak negatif yang bakal mengiringinya. Misalnya saja, bakal bertambahnya luasnya praktik prostitusi yang saat ini telah menjadi semacam industri di hampir semua kota di China. “Selain itu juga meningkatkan pelaku homoseksual,” lanjutnya. Peringatan Hitchens bukannya tak dipahami Pemerintah China. Saat ini, mereka kian sibuk mempropagandakan untuk menghentikan praktik aborsi terhadap janin-janin perempuan. Sayangnya, upaya itu tak lantas menghilangkan keyakinan dan tradisi umum bahwa anak laki-laki lebih berharga dibandingkan anak perempuan. Dalam tradisi China kuno, anak laki-laki diyakini bakal menjaga dan merawat orang tua mereka. Sementara anak perempuan justru menghabiskan biaya karena orang tua harus mengeluarkan uang mahar perkawinan dan selanjutnya menyerahkan anak gadisnya kepada keluarga pihak suami. Keyakinan itu kemudian diperparah dengan kebijakan Pemerintah China dalam upaya mengerem laju pertumbuhan penduduknya. Pada 1979, pemerintah hanya memperbolehkan satu keluarga memiliki satu anak. Maka wa-

Sheng Nu Meski Surplus Lelaki Pemerintah China kian gencar mengampanyekan pencegahan aborsi janin perempuan. Maklum, mereka surplus lelaki. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

jar, jika kemudian suami-isteri rela melakukan praktik aborsi setelah mengetahui janin yang dikandung berjenis kelamin perempuan. Mereka jelas lebih memilih mempunyai anak laki-laki. Berdasarkan data akademis, di Danzou misalnya, perbandingan 168 pria untuk 100 perempuan. Hal itu juga bisa dilihat di bangku sekolah. Sebuah kelas untuk anak usia 10 tahun, hanya ada 20 murid perempuan dari total 80 siswa. Sementara di kelas lainnya, 25 perempuan dari total 63 murid. Hasil Sensus Nasional di China bahkan cukup mengejutkan. Pada tahun 2040, bakal terdapat 300 juta pria dan 250 juta wanita berusia di bawah 40 tahun. “Sedikitnya 30 juta pria akan kesulitan mendapatkan istri,”begitu kesimpulan dari sensus tersebut. Nah, kalau memang bakal seperti itu kondisinya, agak aneh jika para wanita di China ketakutan dicap tak laku alias Sheng Nu. n

Muda-mudi China membaca dengan teliti kartu informasi selama pesta kencan buta di Shanghai.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

35


Tamparlah Aku, Kau Kubayar Pemerintah Jepang juga menghadapi problem meningkatnya jumlah lajang. Sektor perekonomian pun menuai dampak. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

U

ntuk urusan jomblo, ternyata, tak hanya Pemerintah China yang pusing kepala. Pemerintah Jepang, negara tetangga satu rumpun, juga tak kalah pening. Bahkan, pemerintah Jepang sempat membuat anjuran agar kaum muda yang telah menginjak usia perkawinan segera menikah dan mempunyai keturunan. Semakin modernnya gaya hidup masyarakat Jepang, agaknya turut mengubah pola pikir seseorang tentang konsep berkeluarga atau punya anak. Coba tengok hasil riset yang dilakukan National Institute of Population and Social Security Research, pada pertengahan 2011 lalu. Jawaban yang diperoleh dari 7 ribu hingga 10 ribu responden menunjukkan, sebanyak 90% wanita Jepang merasa lebih nyaman menjomblo daripada menikah dan punya anak. Penelitian juga memperoleh hasil, satu dari empat wanita dan pria yang belum menikah di usia 30-an, ternyata belum pernah berhubungan seks. Para wanita yang berusia 18 tahun–34 tahun dan belum menikah, sebanyak 49,5%-nya mengaku tidak punya pacar alias jomblo. Angka persentase itu meningkat 4,8% dibanding penelitian sejenis yang dilakukan pada 2005. Ketika pertanyaan terhadap para wanita dilanjutkan mengapa belum menikah, sebanyak 11,6% mengatakan tidak tahu bagaimana caranya bertahan dalam sebuah hubungan. Namun toh tetap ada kabar baiknya. Sebanyak 89,4% wanita dan 86,3% pria mengaku, mereka tetap ingin menikah pada suatu saat nanti.

Jasa ‘Soineya’ Sama seperti di China, tingginya angka jomblo di Jepang juga dimanfaatkan sebagian pebisnis untuk menyediakan jasa layanan ‘pacar sewaan’. Sebuah situs online bernama Soineya Prime, menyediakan pria-pria ganteng untuk diajak berkencan. Pria yang disewa ini, bisa disuruh melakukan apa saja oleh si wanita. Mulai dari membersihkan rumah, jalan-jalan, bahkan untuk teman tidur di kala kesepian. Namun meski bisa diajak tidur seranjang, aturan keras dari perusahaan sangat jelas; dilarang melakukan hal yang lebih dari sekedar ngobrol dan tidur. Soineya Prime memang menerapkan aturan ketat. Bah-

36

Meski hanya berpura-pura menjadi pacar, mereka akan berperilaku laiknya pacar beneran. Memberi perhatian dan kasih sayang layaknya sepasang kekasih. inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


pandang, yang tarifnya lebih murah, yakni 1.000 Yen atau sekitar Rp 100 ribu untuk setiap 2 menit. Namun laiknya etika bisnis di Jepang, para pemberi jasa ini bersikap sangat profesional. Meski hanya berpura-pura menjadi pacar, mereka akan berperilaku laiknya pacar beneran. Memberi perhatian dan kasih sayang layaknya sepasang kekasih. Satu hal prinsip yang menjadi harga mati dalam bisnis ini, kerahasiaan hubungan antara klien dan pacar sewaannya akan tetap terjaga selamanya. Sejatinya layanan ala Soineya tak hanya melalui internet. Saat ini, banyak bermunculan café ala Soineya di Jepang. Para pengunjung café adalah para jomblowan dan jomblowati. Mereka menawarkan jasa pacar yang bisa diajak kencan atau bahkan tidur bersama. Meski sekali lagi; tidak ada hubungan seksual. Selain sekedar ngobrol, café memberi servis tambahan dengan tarif rata-rata sekitar 1.000 Yen atau Rp 100 ribu. Misalnya tidur di pangkuan partner selama 3 menit, tiduran dengan kepala di pantat partner 1 menit, pijat kaki 3 menit, atau saling tatap mata 1 menit. Ada yang tarifnya lebih mahal, seperti berpelukan Rp 100 ribu untuk setiap 5 detik. Yang lebih ajaib, ada layanan ditampar pacar dengan biaya Rp 100 ribu sekali tampar.

kan dalam tampilan iklannya, jelas-jelas ditulis kalimat, “We do not offer any sexual services” alias tak menawarkan layanan birahi. Beberapa hal yang dilarang keras adalah; berciuman atau menyentuh bagian tubuh intim. Sementara untuk tarif yang dipatok, ternyata sangat bergantung dengan jenis layanan yang diinginkan. Misalnya untuk sekedar kencan, tarif dipatok Rp 47 ribu per jam. Sementara untuk tidur bersama selama 2 jam, tarifnya 11.000 Yen atau sekitar Rp 1,2 juta. Bahkan ada layanan untuk saling

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Ancaman Bidang Ekonomi Munculnya bisnis penyewaan pacar sebagai akibat meningkatnya jumlah para jomblo, menurut Profesor Masahiro Yamada dari Universitas Chuo, disebabkan peradaban modern di Jepang tidak lagi menginginkan ‘keluarga standar’ dengan komposisi suami, isteri dan anak. “Banyak generasi yang lahir pada 1970-an kini memilih tinggal sendiri,” katanya. Masih menurut Profesor Masahiro, rata-rata penyebab seseorang –baik pria- maupun wanita-- memilih hidup lajang adalah masalah keuangan. “Kebanyakan karena tak memiliki pendapatan atau pekerjaan tetap. Mereka masih tinggal di rumah orang tua dan tidak mampu independen secara finansial,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Akio Doteuchi, peneliti senior dari National Research Institute, bahwa peningkatan jumlah lajang telah mengubah beberapa budaya di Jepang. “Konsep keluarga di Jepang yang dulu menganut komposisi; suami pekerja, ibu rumah tangga dan satu atau dua anak, perlahan mulai sirna,” kata Akio. Hal itu menyebabkan jumlah rata-rata anggota di setiap keluarga menurun. “Di Tokyo, rata-rata jumlah anggota di setiap keluarga turun menjadi 1,99 individu,” ujarnya. Berubahnya cara pandang tentang keluarga ini secara tidak langsung memengaruhi perekonomian negara matahari terbit. Dengan perubahan komposisi keluarga, orang menjadi tidak butuh mobil atau rumah. Kalau pun berduit, para jomblo lebih memilih menyewa kamar atau apartemen buat dirinya sendiri. Jumlah penduduk yang menurun, ternyata juga mulai berdampak terhadap jasa pendidikan anak-anak. “Trennya sudah terlihat menurun,” kata seorang konsultan bisnis di Jepang. Jadi wajar jika pemerintah Jepang pening akibat tamparan para jomblo. n

37


figur

g

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO dahlan rebo pahing

ara-gara banjir, kembali muncul wacana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain. Maklum, hampir setiap tahun, Jakarta selalu ‘tenggelam’ di puncak musim penghujan. Namun gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh Jusuf Kalla (70), mantan Wakil Presiden RI. “Kalau rumah rusak, jangan hengkang dari rumah. Perbaiki rumahnya. Memperbaiki jauh lebih murah dan lebih cepat,” kata JK—panggilan akrab pria kelahiran Baba, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu—kepada Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW. Alasannya, memindahkan ibukota membutuh­kan biaya yang tidak sedikit. Dalam prediksi Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk memperbaiki Jakarta dari ancaman banjir. Sementara ongkosnya,” Hanya dua bulan konsumsi BBM subsidi,” tambahnya sembari menyebut angka Rp 50 triliun. Lalu bagaimana dia melihat sikap Gubernur Joko Widodo dalam menghadapi banjir? “Ya kan baru 100 hari. Anda tidak bisa menilai orang bekerja dalam seratus hari. Bahwa dia mempunyai iktikad baik, itu luar biasa,” kata penerima gelar doktor Honoris causa dari Universitas Hasanuddin untuk bidang ekonomi itu. n

38

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 27 Januari-3 Februari 2013

jusuf kalla

Ongkosnya Rp 50 Triliun


figur

t

Tak Peduli Forbes

ernyata tak semua orang senang disebut orang kaya. Maria Sharapova (25), petenis cantik kelahiran SiberiaRusia misalnya, justru mempertanyakan data Majalah Forbes yang menyebut dirinya sebagai atlet wanita dengan penghasilan tertinggi di dunia. Berdasarkan data Forbes, Sharapova disebut memiliki penghasilan US$ 27,9 juta atau sekitar Rp 265 miliar. Sementara di urutan kedua, Li Na, petenis asal China, dengan penghasilan US$ 18,1 juta atau Rp 172 miliar. Sharapova dan Li Na saling berhadapan dalam babak semifinal Australia Terbuka, pada Kamis pekan lalu. “Siapa yang peduli dengan Forbes? Memangnya mereka memiliki akses terhadap rekening bank saya? Jadi pikir sendirilah,” kata Sharapova dalam konferensi pers, usai mengalahkan Kirsten Flipkens, petenis Belgia, pada perempat final Australia Terbuka. Peraih 4 gelar Grand Slam itu, memang laris manis sebagai bintang iklan berbagai produk. Mulai dari Nike, Land Rover, Sony Erricson, Tag Heuer hingga shampo Clear. Belakangan, pendapatannya makin meningkat sejak dia memproduksi Sugarpova, kembang gula dengan citra dirinya. Entah kebetulan atau tidak, Sugarpova ternyata lebih disukai para petenis pria dibanding wanita. Mungkin karena manisnya masih ‘rasa’ Sharapova. n

Maria Sharapova

Maylaffayza inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

Doktor Wirausaha

m

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

aylaffayza (36) tak hanya piawai menggesek dawai biola. Kini, Fay— penggilan akrabnya—juga mumpuni dalam bidang wirausaha kreatif. Maklum, pada awal pekan lalu, murid Idris Sardi ini berhasil lulus dalam sidang akhir program magister jurusan Creative Media Enterprise, di International Design Institute. “Saya pikir, sudah saatnya untuk terlibat menjadi pembicara membangun kewirausahaan di kalangan musisi,” kata Fay yang mulai kuliah sejak 2010. Menurutnya, kemampuan wirausaha sangat penting bagi para pelaku industri musik, agar kelak musisi bisa menjadi profesi yang baik dan terhormat. Setelah meraih gelar master, Fay siap kembali menerima berbagai tawaran manggung di Indonesia maupun di luar negeri. Makanya, tidak mengherankan, jika sehari setelah lulus, Fay langsung berangkat ke Swiss untuk sebuah pertunjukan di Kota Davos. n

39


Profesi desainer kreatif

Mereka, Para Pembua Banyak anak muda Indonesia menjadi pembuat game digital. Keuntungannya, luar biasa. TEKS Iwan Purwantono foto riset

S

ore itu, mantan artis cilik Tina Toon terli­ hat asyik sendiri. Je­ mari serta pandangan matanya hanya tertuju pada permainan yang tersaji dalam layar tablet miliknya. Selanjutnya, pelantun tembang Bolobolo itu, tak peduli dengan sekitarnya.

40

Dia, tampaknya, lebih tertarik bermain tetris yang diunduhnya dari sosial media. “Saya memang ketagihan banget main tetris dari Facebook. Bisa sampai sete­ ngah hari main gituan. Karena memang nagih rasanya,” tutur Tina. Tina tidak sendirian. Ada jutaan orang lain kecanduan bermain game digi­ tal. Apalagi, permainan yang disajikan sa­ ngat beragam dan cukup menarik. Cara aksesnya juga mudah dan murah. Tahun lalu, penggila game di­ gital di tanah air, tak asing de­ ngan permainan bertajuk Call of Duty: Black Ops II. Game yang dipro­ duksi Activision ini, berlatar peperangan, dinyatakan paling laris. Satu lagi, game digi­ tal yang mendulang sukses, yakni Temple Run 2. Di hari pertama launching, game ber­ tema lari tanpa ujung ini, diunggah enam juta pengguna smartphones berbasis iOS dari aplikasi Apple App Store. Setelah itu, jumlah pengun­ d u h n y a

mencapai 20 juta unduhan. Hasil ini, membuat sang empunya, Imangi Studio sumringah. Apabila Temple Run 2 terse­ dia di Android, berdampak kepada me­ ningkatnya jumlah pengungduh. Semakin banyak peminat Temple Run 2, semakin tebal pula kocek Imangi Stu­ dio. Keuntungan itu berasal dari pem­ belian dalam aplikasi (in-app purchase). Pemain Temple Run 2 tentu akan menge­ jar perolehan koin emas. Untuk menam­ bahnya, pemain harus membayar Rp 9. 500 sampai Rp 189.000. Kalau ada jutaan pemain yang membeli koin emas, tinggal mengalikannya saja. Da­ lam sehari, penghasilan Imangi Studio dari Temple Run 2 bisa jutaan bah­ kah miliaran rupiah. Itu baru satu dari produk. Sungguh bisnis yang menjanjikan.

Profesi Menggiurkan Tentu saja, cerita sukses perusahaan yang didi­ rikan pasangan Keith Shepherd dan Nathalia Luckyanova pada 2008 ini, membuat ‘ngiler’ developer di tanah air. Sejak saat itu, banyak anak-anak muda In­ donesia berbondongbondong menekuni profesi ini. Hasilnya? Sangat

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


Profesi desainer kreatif

at Game luar biasa. Mereka ternyata tak ka­ lah dengan para pembuat game digital asing. Sebut saja beberapa developer game digital kondang yang mulai me­ nunjukkan geliatnya. Misalnya, Toge Production, Gameloft Indonesia, Abate, Nightspread, Tinker, Kummara dan ma­ sih banyak lagi. Tahun lalu, menurut data Internasional Game Development Association (IGDA) Indonesia, terdapat 70 studio pembuat game digital. Yohanes Andri Wardhana, HR Mana­ ger PT Gameloft Indonesia mengatakan bahwa industri game digital merupakan industri kreatif yang akan mengalami masa keemasan pada 2015. “Industri ini akan berdampingan dengan perkem­ bangan teknologi komunikasi. Saat ini, handphone jadul sudah tidak ada lagi. Eranya sudah smartphones,’’ tuturnya. Peluang inilah yang kemudian ditang­ kap Shafiq Husein, Public and Commu­ nity Relation Manager Altermyth. Dia bilang, tahun ini Altermyth akan menam­ bah jumlah karyawannya, dari 20 orang menjadi 80 orang. “Tahun ini, kami be­ rencana menjalin kerjasama dengan per­ usahaan game asal Jepang,” katanya. Tak salah, kalau saat ini banyak orang Indonesia mendalami profesi ini. Maklum, keuntungan pembuat game digital sangat besar. Hanya saja, untuk menjadi pembuat game digital perlu keahlian khusus, yang mahir menangani soal Teknologi Infor­ masi (TI), desain grafis, dan memiliki jiwa seni yang tinggi. Selain itu, usaha ini perlu modal meski jumlahnya tak besar serta punya interest yang tinggi terha­ dap perkembangan dunia games. Samuel Henry, Pendiri Samuel Henry Interactive—salah satu produsen game digital—mengaku bahwa ilmu pembuatan game digital bisa pula didapat secara oto­ didak. Saat ini, proses pembuatannya bisa dicermati di Youtube atau software free download lainnya. ‘’Ditunjang dengan membaca buku tentang pembuatan game digital. Selanjutnya perlu latihan-latihan. Dalam waktu 3 bulan atau 3 tahun, bisa jadi ahli. Bergantung ketekunan serta tingkat kerumitan game tersebut,” katanya. Anda tertarik? n

Harga Game Digital Berapa harga game digital? Cukup ber­ variasi, tergantung tingkat kerumitan, waktu pengerjaan, serta dimensinya. Di pasaran, satu games dibanderol antara US$ 2.000 sampai US$ 5.000. Sedang­ kan game dengan aplikasi flash yang bisa diunggah melalui media sosial seperti Fa­ cebook, Friendster, atau Youtube, harga­ nya antara US$ 500 sampai US$ 1.500. Harga game yang biasanya dimain­ kan di PC (personal computer), bisa lebih mahal lagi yakni US$ 7.000. Demikian pula game yang berbasis sistem ope­ rasi IOS yang proses pembuatannya le­ bih sulit dan memakan waktu, harganya bisa sampai US$ 10.000. Soal margin keuntungan, berkisar antara 30% sam­ pai 50%. Soal pasar, industri game digital na­ sional, tak perlu khawatir. Mereka bisa menjualnya ke pabrikan seluler kakap se­ perti Nokia, BlackBerry, Samsung, atau ponsel cerdas buatan China yang harga­ nya lebih murah di pasaran. Konsumen lainnya adalah operator seluler. Pencipta game developer sering­ kali melego karyanya kepada operator yang menyediakan konten game, seperti Indosat, XL, Simpati dan Flexi. Istilahnya beli putus.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Untuk menjajakan dagangannya, de­ veloper game digital biasanya bekerja­ sama dengan toko konten game yang tersedia. Atau menempelkannya di se­ jumlah media sosial seperti Facebook, Friendster, Youtube, dan masih banyak lainnya. Untuk membuat game digital, tidak perlu padat modal maupun tenaga be­ sar. Menurut Andriansyah, pemilik rumah produksi film animasi dan game digital Kojo Anima, sedikitnya tiga orang tenaga ahli diperlukan. Yakni ahli IT (Tehnik In­ formatika), desain grafis dan komunitas gamers. Dalam prosesnya, mereka be­ kerja dengan menggunakan laptop dan Apple MacBook Pro. Sedangkan untuk game digital yang lebih rumit, misalnya 3D (tiga dimensi), perlu lebih banyak lagi. Minimal 5 orang yang bertindak sebagai programmer, game designer, game tester, dan petugas administrasi. Tentu saja, laptop yang dise­ diakan haruslah memiliki kapasitas RAM besar seperti Corsair Twin24096-6400 C4DHX, prosesor Intel Core i3. Atau prose­ sor Intel Core i5 yang berguna untuk pem­ buatan game digital tiga dimensi (3D). Mau coba? n

41


lingkungan pasir laut

Moratorium di Atas Kertas Meski telah ada moratorium ekspor pasir laut sejak 2003, namun aktivitas penambangan pasir laut masih tetap marak. Sudah 70 pulau kecil habis dikeruk. TEKS hideko FOTO riset infografis yayan

42 42

s

etelah mendapat tekanan dari ber­ bagai elemen ma­ syarakat, terutama nelayan dan pemer­ hati lingkungan, Bupati Serang Taufik Nuriman mengeluarkan Surat Nomor 540/02-Huk.BPTM / 2013 tentang Peng­ hentian Sementara Penambangan Pasir Laut yang dilakukan oleh PT Jetstar di Teluk Lontar di kawasan Serang, Banten. Selama ini, aktivitas pengerukan pasir laut itu telah mengakibatkan bencana ekologis di sekitar perairan Telok Lontar. Pantas memang jika nelayan menen­ tang kegiatan pengerukan pasir laut. Sebab, perairan Teluk Lontar yang dulu

berwarna biru jernih, kini telah berubah keruh kecoklatan. Ikan pun jadi enggan datang ke teluk tersebut karena perairan­ nya keruh. Hasil tangkapan nelayan tra­ disional pun terus menurun. Tak hanya itu, akibat air laut keruh, hasil budi daya rumput laut kini tak bisa lagi diharapkan bisa melimpah. Nelayan yang memiliki perahu bermotor pun kini terpaksa harus mencari ikan lebih jauh lagi ke tengah laut. Tak hanya itu. Akibat penambangan pasir laut yang berlangsung sejak 2003, pantai di sekitar Teluk Lontar mengalami abrasi berat. Penyedotan pasir membuat kondisi dasar laut menjadi lemah, pohonpohon mangrove jadi mudah ambruk. In­ frastruktur di sekitar teluk, seperti peme­ cah gelombang dan tempat pelelangan ikan, pun terancam ambrol akibat abrasi. Menangapi keputusan bupati ter­ sebut, Ahmad Fanani, salah satu nelayan tradisonal Teluk Lontar, menyatakan tetap akan bersikap kritis terhadap ke­ giatan pertambangan yang berjalan di Teluk lontar. Tidak hanya yang dilaku­ kan oleh PT Jetstar, tetapi semua per­ tambangan pasir laut di Teluk Lontar. Penolakan aktivitas tambang pasir tak hanya terjadi di Serang saja. Di beberapa tempat aksi serupa juga terjadi. Seperti para nelayan di Kabupaten Subang, Tasik­ malaya, kawasan Surabaya-Madura dan juga Kepulauan Riau. Namun penolakan

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


lingkungan pasir laut para nelayan itu tidak selamanya mem­ buahkan hasil, seperti di teluk Lontar. Di Pulau Babi, Tanjung Balai Kari­ mun, Kepulauan Riau, misalnya. Di sini pengerukan pasir laut justru dilakukan secara besar-besaran. Dikabarkan, setiap hari rata-rata 20-an kapal berukuran 60 ton datang ke kawasan pulau seluas 14 hektar tersebut. Bila tak segera dihenti­ kan, dalam waktu yang tak akan lama lagi Pulau Babi mungkin hanya akan tinggal meninggalkan nama saja.

Namun, entah mengapa, meski sudah dilarang, hingga kini penambangan pasir laut masih saja berlangsung. Bahkan disinyalir aktivitas ini mendapat “dukungan” dari pemerintah setempat.

Mencapai triliunan rupiah Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah para aktivis lingkungan menyeru­ kan agar pemerintah dapat bertindak tegas terhadap para penambang pasir laut. Apa­ lagi sejak 2003 pemerintah telah member­ lakukan kebijakan moratorium tambang pasir laut. Namun, entah mengapa, meski sudah dilarang, hingga kini penambangan pasir laut masih saja berlangsung. Bah­ kan disinyalir aktivitas ini mendapat “du­ kungan” dari pemerintah setempat. Tujuan utama dari pasir laut itu siapa lagi kalau Singapura. Negeri tetangga itu sejak tahun 1970-an membutuhkan pasir laut dalam jumlah besar untuk memper­ luas wilayahnya. Jika pada tahun 1990-

an luas negara Singapura baru mencapai 580 Kilometer persegi, 2010 sudah ber­ tambah luas menjadi 760 Kilometer per­ segi. Artinya, proyek reklamasi itu telah menambah luas Singapura sebesar 31%. Dan aktivitas pengerukan pasir laut di perairan Indonesia itu tampaknya ti­ dak akan berhenti. Soalnya, menurut data tahun 2010, Singapura masih mem­ butuhkan pasir urug 7,1 miliar kubik. Pasir itu diperlukan untuk mereklamasi kawasan pantai Barat dan Timur. Dari hasil penelitian para ahli ling­ kungan, dampak negatif yang ditimbul­ kan dari penambangan pasir laut di wi­ layah Indonesia bukan saja abrasi pantai.

Akan tetapi, telah menimbulkan banyak pulau kecil di Kepulauan Riau yang teng­ gelam. Data yang diperoleh dari Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif Waha­ na Lingkungan Hidup Indonesia, sudah sekitar 70 pulau kecil yang tenggelam. Para ahli juga menemukan, pasir laut bukan semata-mata digunakan untuk reklamasi pantai. Melainkan material itu dibutuhkan oleh sejumlah industri karena mengandung bahan baku yang berharga dan sangat strategis. Meski belum ada bukti kuat, peneli­ tian oleh Dr. Ir. Sofyan (peneliti BPPT) dan Prof. Suroso (Universitas Airlang­ ga) menunjukan bahwa pasir laut yang diekspor ke Singapura memiliki kan­ dungan pasir kuarsa (S1O2) dengan ka­ dar 95%-98%. Pasir kuarsa merupakan bahan baku untuk membuat gelas kaca rumah, alat-alat laboratorium, alat-alat optik. Termasuk kaca untuk kamera, pesawat terbang, dan kaca antipeluru. Setiap tahun, pasir laut yang diekspor ke Singapura mencapai 338.71 juta m3 dengan nilai US$ 710.75 juta atau seki­ tar Rp 6,7 triliun. Motif ekonomi inilah yang membuat pasir laut terus diburu. Apalagi, bukan hanya Singapura, Jakarta pun giat mereklamasi pantainya. n

Kronologi Larangan Ekspor Pasir Laut 1970-an: Kegiatan ekspor pasir laut ke Singapura dimulai sejak 1976 seiring dengan dimulainya proyek perluasan daratan Singapura.

Agustus 2001: Pencurian pasir laut di wilayah perairan Indonesia semakin marak. Salah satu modus operandi menggunakan kapal yang mampu menghisap pasir sambil berjalan dengan kecepatan 2-3 knot dalam satu jam dan mampu menyedot pasir hingga 10.000 M3. Februari 2002: Departemen Perindustrian dan Perdagangan menghentikan ekspor pasir timah dan pasir laut karena sulit mengontrol maraknya pencurian. April 2002: Lewat Instruksi Presiden No 2 tahun 2002, pemerintah melarang ekpor pasir laut bagi perluasan (reklamasi) pantai Singapura.

2007 - ….: Pengerukan dan ekspor pasir laut masih terjadi.

Februari 2007: Departemen Perdagangan kembali menegaskan pelarangan ekspor pasir laut ke Singapura lewat Peraturan Menteri Perdagangan No 02/M-DAG/PER/1/2007.

Mei 2002: Aktivitas penambangan pasir laut di Riau dibuka kembali melalui Kepres No 33 Tahun 2002 tertanggal 23 Mei 2002.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Maret 2003: Rini Suwandi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, menurunkan Surat Keputusan Nomor 117/MPP/Kep/II/2003 yang menghentikan sementara ekspor pasir laut.

43


internasional persaingan

Sony Menolak Mati Sony Corp, pembuat produk elektronik merek Sony, terus melakukan konsolidasi dan reorientasi bisnis untuk kembali bangkit. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menjual markasnya di AS, Sony Tower, New York, dengan harga hampir Rp 10 triliun.

s

ony Tower. Gedung dengan tinggi 197 meter ini berdiri kokoh di 550 Madison Avenue antara 55th Street dan 56th Street di Manhattan, New York City. Gedung yang dulu bernama AT&T Buiding ini adalah markas besar Sony Corporation of America. Bangunan yang dirancang arsitek Philip Johnson dan John Burgee tersebut dibuka pada 1984 dan segera menjadi kontroversi ketika selubung yang menutupinya dibuka. Ya, kala itu, menara granit itu langsung menjadi perbincangan karena garis atap miring dengan notch melingkar di tengah menyerupai bufet Chippendale. Pada saat itu, kebanyakan gedung pencakar langit memiliki atap datar. Tak pelak, gedung rancangan Johnson ini dianggap menantang pakem arsitektur modernisme yang menonjolkan fungsionalisme dan desain yang efisien. Segera orang melabeli arsitektur Sony Tower itu sebagai legitimasi dari

44

TEKS Ali Sundoluhur foto riset

gerakan arsitektur postmodern di panggung dunia. Dan, yang pasti gedung itu merupakan simbul kejayaan Sony Corp di tanah Paman Sam. Tapi, hari ini ceritanya lain. Sony Corp sedang terpuruk. Dan, Sony Tower pun segera dijual untuk menutup kerugian perusahaan yang sudah berlangsung selama empat tahun berturutturut. Sony mengumumkan rencana menjual bangunan itu kepada Grup Chetrit sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 10 triliun). Sony mengharapkan kesepakatan akan selesai pada 15 Maret. Dari penjualan gedung dengan luas 79.000 meter persegi ini, Sony berharap mendapatkan keuntungan pendapatan operasi sebesar U$$ 685 juta. Perusahaan dan unit lain, termasuk Sony Music Entertainment, akan tetap berada di gedung ini selama tiga tahun setelah deal tercapai.

KONSOLIDASI Penjualan Sony Tower dan penjualan aset lainnya merupakan bagian strategi konsolidasi bisnis Sony Corp. Langkah lain-

sony tower, manhattan, AS

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


internasional persaingan

«Mengingat peluang dan tantangan dalam ekonomi dan lanskap real estate saat ini, menjual Sony Tower 550 Madison sekarang adalah langkah strategis, tepat waktu, dan logis.» Nicole Seligman. Presiden Sony Corp Amerika

nya adalah mem-PHK karyawan. Sony memangkas 10.000 pekerja dan mencoba untuk menutup bisnis pembuatan televisi yang tidak menguntungkan Langkah itu ditempuh untuk mengakhiri empat tahun berturut-turut merugi di tengah turunnya permintaan televisi, persaingan dengan Samsung Electronics Co dan penguatan yen. “Mengingat peluang dan tantangan dalam ekonomi dan lanskap real estate saat ini, menjual Sony Tower 550 Madison sekarang adalah langkah strategis, tepat waktu, dan logis,” kata Nicole Seligman, Presiden Sony Corp dari Amerika, dalam pernyataan. “Mengenai markas baru kami, kami terus melihat sejumlah ruang di Manhattan, tetapi belum membuat keputusan di mana akan menyewa.” Sony telah memperkirakan laba ¥ 20 miliar (US$ 223 juta) untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret, setelah terpukul dengan rekor rugi ¥ 457 miliar setahun sebelumnya. Sony mengatakan, perkiraan laba itu termasuk penjualan bangunan tersebut. “(Menjual gedung) itu masuk akal, karena Sony tidak lagi perusahaan kaya,” kata Keita Wakabayashi, analis Mito Securities Co di Tokyo. “Yang penting adalah apakah perusahaan dapat menggunakan dana itu untuk mengembangkan produk yang lebih menarik?”

SEGMEN HIGH-END Menurut Chief Executive Officer Kazuo Hirai, pihaknya mulai mengubah haluan ke bisnis handset untuk men-drive keuntungan dengan lebih memfokuskan pada perangkat high-end. Pada Consumer Electronics Show di Las Vegas bulan ini, Sony mencoba merayu pelanggan Samsung dan Apple Inc dengan ponsel tahan

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

air, sebagai salah satu andalan di antara produk-produk baru yang dirilisnya. “Itulah mengapa kita berada dalam bisnis ini, dan itulah sebabnya kami ber­ investasi dalam bisnis ini,” kata Hirai. “Saya percaya kita masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh.” Februari tahun lalu, Sony membeli perusahaan ponsel venture asal Swedia Ericsson AB sebesar € 1,05 miliar (US$ 1,4 miliar) dan mem-PHK sekitar 15% dari angkatan kerja serta memindahkan markasnya ke Tokyo dari Swedia. Sony berencana meningkatkan penjualan ponsel pintar (smartphone) 51% menjadi 34 juta unit pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Perusahaan ini menjual 8,8 juta unit pada kuartal yang berakhir 30 September 2012. Sebagai perbandingan, menurut data Strategy Analytics yang berbasis di Boston, hingga Oktober 2012, Samsung yang berbasis di Suwon, Korea Selatan menjual 56,9 juta unit dan Apple menjual 26,9 unit juta. Sejauh ini, Sony gagal datang dengan produk hit untuk menantang Samsung dan Apple. Namun, perusahaan ini berencana memanfaatkan keterampilan dalam video game, kamera, dan pemutar audio dalam mengembangkan smartphone dan komputer tablet. “Kita perlu memiliki produk yang bikin orang ‘wow’. Menggerakkan orang secara emosional,” kata Kunimasa Suzuki, kepala produk mobile Sony.

TABLET ANDALAN Salah satu gadget andalan Sony Corp adalah komputer tablet baru tahun ini untuk memikat pelanggan Apple Inc dan Samsung Electronics Co. Produk itu adalah Xperia Tablet Z dengan tebal 6,9 milimeter dan berat 495 gram serta layar 10,1 inch. Sony mengatakan gadget ini tahan air dan akan debut di Jepang Maret sebelum muncul di tempat lain. “Harganya belum dipastikan,” kata Noriko Shoji, juru bicara Sony. Debut pertama perusahaan ini di lini produk tablet adalah pada 2011. Sony berusaha memanfaatkan permintaan yang melonjak tablet yang dipicu oleh Apple iPad. “Ini adalah strategi yang rasional bagi Sony untuk fokus pada perangkat mobile, termasuk tablet ketika bisnis TV tidak lagi bisa diandalkan,” kata Keita Wakabayashi, analis Mito Securities Co di Tokyo. Menurut peneliti pasar iSuppli-IHS Inc pada Desember lalu, permintaan tab­

45


internasional persaingan

pekerja di pabrik sony

let di seluruh dunia mencapai 120 juta unit tahun lalu dan diperkirakan dapat menembus 340 juta unit pada 2016. Di sini, Sony akan menghadapi persaingan dari Amazon.com Inc lewat Kindle Fire versi baru dan Nexus 7 milik Google Inc. Tampaknya Sony masih harus berjuang untuk itu. “Ini akan menjadi sulit bagi Sony untuk mengejar ketinggalan,” kata Hideki Yasuda, analis di Ace Securities Co di Tokyo. “Namun, pasar diperkirakan akan terus berkembang, dan itu akan memungkinkan Sony untuk meningkatkan penjualan.” “Ambisi perusahaan ini bermain di pasar smartphone high-end dapat terhalang oleh persaingan dari Nokia Oyj, Research in Motion Ltd, HTC Corp dan perusahaan lainnya yang juga berusaha untuk mematahkan cengkeraman Apple dan Samsung di pasar,” kata Amir Anvarzadeh, manajer penjualan ekuitas Asia di BGC Partners Inc yang berbasis di Singapura. “Rencana Hirai untuk memindahkan unit bisnis dan mencetak keuntungan tampaknya akan menjadi mimpi belaka,” imbuh Anvarzadeh. “Persaingan di smartphone high-end akan lebih keras.” Namun, analis Mito Securities Co Keita Wakabayashi justru berpikiran lain. Menurut dia, langkah Sony memperkuat pengembangan produk smartphone bisa mendapatkan margin yang tinggi dari segmen bisnis ini. “Sony hanya perlu menunjukkan hasil,” kata Wakabayashi.

OBLIGASI Sementara itu, peringkat kredit Sony telah dipotong hingga tiga tingkat menjadi BB minus yang merupakan grade

46

«Itulah mengapa kita berada dalam bisnis ini, dan itulah sebabnya kami berinvestasi dalam bisnis ini. Saya percaya kita masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh» Kazuo Hirai. Chief Executive Officer sony

noninvestasi oleh Fitch Ratings pada November lalu. Menurut Fitch Rating, merosotnya permintaan TV dan kondisi ekonomi yang melemah di dalam negeri dan luar negeri akan memaksa produsen elektronik ini berjuang untuk mendapatkan kembali kepemimpinan teknologi. Sony mendapat ¥ 150 miliar dengan menjual obligasi konversi (convertible bond) lima tahun pada November. Ini sekaligus penawaran pertama dari efek sejak 2003. Hasil dari obligasi dengan harga konversi ¥ 957 akan digunakan untuk mendanai akuisisi dan memperluas fasilitas produksi piranti sensorpencitraan (imaging-sensor). Menurut Hirai, pihaknya tetap terbuka untuk aliansi baru. Pada September 2012, Sony setuju menginvestasikan ¥ 50 miliar untuk membeli 11,46% saham Olympus Corp, perusahaan pembuat endoskopi terbesar di dunia. Perusahaan-perusahaan tersebut be-

rencana memulai usaha patungan akhir tahun ini untuk mengembangkan, membuat, dan menjual endoskopi baru serta peralatan medis lainnya. Pada Agustus tahun lalu, Sony juga mengakuisisi Gaikai Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di California dengan keahlian dalam transmisi data antara cloud server dan pengguna. Sony harus merogoh kocek sekitar US$ 380 juta. Dengan aksi korporasi ini, Sony mempersiapkan diri untuk memperluas layanan cloud-based entertainment. Risiko obligasi perusahaan-perusahaan terbesar di Jepang dari Toyota Motor Corp hingga Sony Corp turun sejak 10 bulan terakhir seiring rencana Perdana Menteri Shinzo Abe menggelontorkan stimulus US$ 116 miliar. Stimulus itu akan dibantu oleh Bank of Japan dengan langkah pelonggaran moneter. Langkah ini diambil untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan inflasi untuk menyerap 600.000 tenaga kerja baru. Kebijakan ini sekaligus ditujukan untuk membuat yen lebih lemah, sehingga kinerja ekspor Jepang meningkat. Sejumlah langkah itu ternyata membawa angin segar bagi Sony dan umumnya perusahaan-perusahaan besar di Jepang. Namun, Hirai cukup hati-hati dalam menaksir pelemahan yen terhadap dolar AS dan euro. “Terlalu dini untuk menilai dampak dari melemahnya yen terhadap dolar AS dan euro baru-baru ini. Euro yang lebih kuat memang membantu bisnis Sony, sedangkan yen terhadap dolar masih fluktuatif sehingga masih netral bagi perusahaan,” katanya. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


internasional laporan keuangan

s

atu per satu raksasa teknologi dan elektronik dunia merilis hasil kinerjanya selama 2012. Salah satunya adalah Apple Inc. Perusahaan yang didirikan mendiang Steve Jobs ini mencatat pertumbuhan terendah dalam sembilan tahun terakhir, meski masih mampu membukukan pendapatan US$ 54,5 miliar (Rp 516,8 triliun) dan laba US$ 13,1 miliar (Rp 124,5 triliun) pada triwulan yang berakhir 29 Desember 2013. Menurunnya pertumbuhan itu disebabkan meningkatnya biaya dan semakin ketatnya persaingan dengan Samsung Electronics Co. Ini yang memicu kekhawatiran tentang kemampuan Apple bersaing dengan para kompetitor di masa mendatang. “Laba Apple memang naik, tapi naiknya tidak cukup tinggi,” kata Rob Enderle, Analis Enderle Group yang bermarkas di Silicon Valley. “Mereka dapat penjualan yang tinggi, tapi marjin keuntungan mereka yang terkenal sangat tinggi itu mulai berkurang, itulah kenapa investor melepas sahamnya. Mereka dapat keuntungan yang semakin kecil dari setiap gadget, tidak seperti dulu,” ujarnya. Saham Apple turun lebih dari 10% pada penutupan perdagangan pekan lalu. Sejak September tahun lalu, saham Apple anjlok hampir 30% karena kekhawatiran Apple kehilangan keunggulan dibanding dengan para pesaingnya.. Beberapa pengamat berpendapat Apple tidak bisa bersaing dalam harga di pasar-pasar baru. Konsumen yang tidak mampu membeli produk Apple beralih ke produk ponsel pintar produsen lain yang dijual lebih murah. “Ini menegaskan kekhawatiran beberapa investor,” kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank. Kurangnya pertumbuhan laba mencerminkan biaya produksi yang lebih tinggi karena perbaikan jajaran produk menjelang musim belanja liburan. Perusahaan ini memperkenalkan iPhone 5, iPad Mini dan Mac yang diperbaruai untuk menarik pelanggan. Perusahaan yang berbasis di California itu melaporkan sudah menjual 47,8 juta iPhone, sesuai prediksi analis. Perusahaan ini menjual 22,9 juta iPads, di atas 22,4 juta unit yang diproyeksikan. Apple juga mencatat penjualan Mac sebanyak 4,1 juta unit, lebih dari prediksi analis sebesar 5,1 juta unit dan menjual iPod sebanyak 12,7 juta unit, lebih dari pro-

Apple Siaga Satu Apple Inc mulai khawatir dengan menguatnya kompetitor, khususnya Samsung. Pertumbuhan tahunan pada 2012 merupakan yang terburuk sejak 2003. Saham Apple pun anjlok. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

tim cook. ceo apple

yeksi 11,4 juta unit. “Kami sangat gembira dengan rekor penjualan lebih dari US$ 54 miliar dan lebih dari 75 juta perangkat iOS,” kata CEO Apple, Tim Cook. Meski angkanya solid, banyak investor yang meragukan Apple, terutama setelah melaporkan target omzet triwulan ini yang melambat, hanya sekitar US$ 41-43 miliar saja dengan marjin laba 37,5-39,5%. Selama ini, Apple sudah

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

terkenal dengan marjin laba alias selisih keuntungan yang sangat melambung. Dengan kata lain, modal rendah tapi harga jual produk sangat tinggi. “Steve Jobs sudah berhasil melakukan itu dan diterima masyarakat. Sementara, Cook mengubah pola itu dan lebih menekankan kepada nilai dari sebuah produk itu sendiri. Ia sedang mencoba melawan Samsung,” ujar Enderle. n

47


internasional kinerja perusahaan

Rekor Laba Google Raksasa mesin pencari internet Google mencatat rekor pendapatan sebesar Rp 475 triliun tahun lalu. Namun, Google menghadapi ancaman dari tren pergeseran dari desktop ke mobile. TEKS Ali Sundoluhur ilustrasi riset

t

ahun 2012 menjadi momentum fantastis bagi perusahaan mesin pencari internet, Google. Itu tak lain karena raksasa internet yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS) ini mencatat rekor pendapatan hingga US$ 50,2 miliar (Rp 475 triliun). “Kita mengakhiri tahun 2012 dengan kuat pada kuartal terakhir,” kata pendiri dan CEO

Google Larry Page. “Kita mampu menembus pendapatan US$ 50 miliar untuk pertama kalinya tahun lalu.” Pendapatan pada akhir kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2012 meningkat US$ 2,89 miliar dibanding kuartal sebelumnya. Laba Google pada kuartal keempat naik 6,7% dan untuk setahun penuh, laba Google tumbuh 10% menjadi US$ 10,74 miliar. Meningkatnya pendapatan juga diikuti meningkatnya kinerja saham Google yang juga meningkat hingga 5% ke level US$ 738,20 per lembar saham. Sementara itu, pasar internasional mewakili 54% dari penjualan, naik 1% dari tahun sebelumnya dan dari kuartal ketiga. Google mendapat manfaat dari menguatnya pasar Eropa Utara. Meningkatnya pendapatan Google didorong langkah peritel yang menggelontorkan uang ke iklan online pada musim beli hadiah di akhir tahun. Menurut ComScore Inc, total

«Kita mengakhiri tahun 2012 dengan kuat pada kuartal terakhir. Kita mampu menembus pendapatan US$ 50 miliar untuk pertama kalinya tahun lalu. » Larry Page. pendiri dan CEO Google.

48

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


internasional kinerja perusahaan belanja e-commerce di AS melonjak 14% selama dua bulan terakhir 2012. Ini membantu mengkompensasi Google pada iklan mobile yang cenderung kurang menguntungkan dibanding iklan tradisional di komputer. Menurut agen pemasaran online Covario Inc, tarif untuk iklan mobile sekitar 55% lebih sedikit daripada promosi pada mesin desktop. Namun, Google berhasil menekan rem pada laju penurunan dalam jumlah rata-rata yang dibayar pengiklan setiap kali pengguna mengklik promosi. Google memiliki posisi kepemimpinan dalam bisnis mesin pencarian internet yang merupakan bisnis intinya. Google meraih 67% pasar di AS pada Desember, menurut ComScore Inc. Kompetitornya, Microsoft Corp 16% dan Yahoo! Inc 12%. Meski memimpin, Google berada di bawah ancaman dari Facebook Inc, pemilik terbesar dunia untuk layanan jejaring sosial. Facebook telah mengumumkan alat pencarian baru yang memungkinkan pengguna menemukan

orang, foto, tempat, dan kepentingan lain. Ketika sepenuhnya diluncurkan, fitur ini bisa membuat pengguna web insentif beralih sehingga penggunaan Google berkurang. Facebook juga memiliki kemitraan dengan Microsoft yang punya mesin pencari Bing.

KESULITAN Google memang berhasil menikmati profit yang luar biasa. Tapi, jika melihat lebih dekat memperlihatkan, bisnis utama dan yang paling menguntungkan Google, yakni di mesin pencari desktop sedang melambat. Sedangkan Google belum menemukan cara untuk membuat keuntungan setara pada perangkat mobile. “Anda berharap Google menjadi pemain kunci dari manfaat ponsel, tapi hal itu tidak bisa dimainkan penuh pada tahun lalu,” kata Jordan Rohan, analis dari Stifel Nicolaus. Para pengiklan membayar Google setiap kali mengklik iklan (CPC). Jumlahnya turun 6% pada kuartal keempat tahun lalu dan merupakan penurunan pada kuartal kelima berturut-turut. Biaya per klik telah menurun terutama karena pengiklan membayar lebih sedikit untuk iklan mobile. Sekarang lebih banyak orang yang menggunakan Google pada perangkat mobile mereka dan lebih sedikit pada komputer desktop. Namun, Google telah mencoba meningkatkan produk mobile-nya dengan mengembangkan jenis baru iklan mobile ke perangkat smartphone Nexus 4. Eksekutif Google mengatakan ini adalah masalah waktu sebelum angkanya membaik. Pada kuartal keempat, biaya per klik sudah naik 2% dari kuartal sebelumnya. “Kami berada di wilayah yang belum dipetakan karena pesatnya laju perubahan dalam hal ini, tapi saya sangat optimistis tentang hal itu,” kata Page. “Saya pikir CPC akan meningkatkan seiring meningkatkan kemampuan device juga.” Meskipun demikian, ada tantangan Google mobile. Konsumen semakin meningkat belanja di ponsel dan tablet, namun Google dan perusahaan lain belum tahu bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari pengguna ponsel. Satu masalah adalah bahwa pengiklan membayar sekitar setengah untuk iklan pada perangkat mobile, sebagian karena mereka belum yakin seberapa efektif iklan mobile. Tantangan lain adalah bahwa konsumen semakin menggunakan aplikasi, se-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

perti Yelp atau Kayak, untuk melakukan pencarian di perangkat mobile daripada menggunakan Google. Bahkan, ketika konsumen menggunakan Google untuk pencarian mobile, mereka sering melakukannya pada perangkat Apple seperti iPhone. Dalam hal ini, Google harus membayar biaya Apple yang yang besar setara dengan 25% dari pendapatan Google. Pergeseran ke ponsel membuat sebagai terbesar bisnis pencarian di desktop, yang menjadi andalan utama Google, melambat. Menurut data dari Adobe, pangsa klik pada Google di komputer desktop turun menjadi 73% dari 77% dalam enam bulan terakhir. Sementara, pangsa klik pada tablet dan smartphone telah meningkat menjadi 27% dari 23%.

MOTOROLA Google melakukan pembelian US$ 12,4 miliar perusahaan pembuat smartphone Motorola Mobility Holdings tahun lalu. Pada Agustus, Google mengatakan akan memangkas 4.000 pekerjaan di Motorola dan menutup sekitar sepertiga dari 90 fasilitas perusahaan. Arris Group Inc (ARRS) setuju untuk membeli unit Motorola Home sebesar US$ 2,35 miliar pada Desember. Dengan penghematan itu, Motorola sekarang dapat fokus pada bisnis handset yang menggunakan sistem operasi Google Android untuk menjalankan smartphone. Namun, unit Motorola mengalami kerugian operasi bersih US$ 353 juta. “Kami peduli tentang profitabilitas, dan itu adalah tujuan kami dengan setiap area di mana kami berinvestasi,” kata kepala Patrick Pichette Google. “Kami telah membuat satu ton kemajuan.” Menurut Pichette, upaya Google untuk membawa layanan jaringan yang lebih cepat kepada pengguna di Kansas City berkinerja bagus. “Perusahaan sedang mempertimbangkan memperluas layanan di masa mendatang,” katanya. Android, yang disediakan secara gratis untuk para pabrikan smartphone, telah menjadi bagian penting dan mendorong perusahaan ini masuk ke ponsel dan memberi akses ke data pengguna Google di seluruh dunia. Menurut Gart­ ner Inc, Android digunakan 72% smartphone global pada kuartal ketiga. Motorola memproduksi Nexus dengan produsen mitra. Menurut perkiraan dari JPMorgan, pada kuartal keempat, Google menjual sekitar 1,5 juta ponsel Nexus dan tablet, tidak termasuk yang dijual oleh pengecer lain. n

49


profil Manajemen bank BTN

Maryono

Akhirnya Ia dianggap sukses membenahi Bank Mutiara. Penyuka fotografi ini mendapat tantangan baru, yakni menjadi komandan di bank BTN. TEKS Hideko ilustrasi apenk

S

« Sayang kan bank yang sudah menunjukkan kinerja sangat apik ini harus jatuh ke tangan asing »

50

ekitar enam bulan yang lalu, dalam sebuah obrolan santai, Maryono sempat berujar bahwa dirinya ingin kembali dan pensiun di bank pemerintah. Maklum, sebelum dipercaya menjadi Direktur Utama PT Bank Mutiara, hampir 20 tahun terakhir kariernya dihabiskan di Bank Mandiri. Sebelumnya, sejak tahun 1982, ia tercatat sebagai pegawai Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Di saat pegantian tahun 2012 – 2013, keinginan Maryono untuk kembali ke bank pemerintah akhirnya terkabul juga. Namun ia ternyata tidak kembali ke Bank Mandiri. Bapak tiga orang anak ini justru ditunjuk untuk menggantikan posisi Iqbal Latanro sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN). “Ini amanah. Saya mendapat amanah untuk meningkatkan kinerja BTN,” katanya. Kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada Maryono tak lepas dari dari keberhasilannya membenahi Bank Mutiara. Seperti diketahui Bank Mutiara merupakan penjelmaan dari Bank Century. Persoalan yang dihadapi oleh bank milik Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) ini sungguh

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


profil Manajemen bank BTN

a, Ia Pulang Kampung berat, karena harus menghadapi berbagai masalah internal dan eksternal secara bersamaan. Secara eksternal, kepercayaan publik terhadap bank ini mulai luntur, apalagi setelah terkuaknya kasus Bank Century yang merembet ke ranah politik. Di sisi lain, karyawan yang sebelumnya tidak mengetahui tentang kondisi banknya, pun sempat patah semangat dan seperti kehilangan harapan. Ditambah lagi pemberitaan negatif yang terus bertubi-tubi disampaikan media. Belajar dari pengalaman sebelumnya, sebuah bank biasanya akan terkena rush (penarikan dana secara serentak) oleh nasabahnya bila ada pemberitan negatif terhadap sebuah bank selama tujuh hari berturut-turut. “Namun, meski hampir sebulan ada pemberitaan negatif, ternyata Bank Mutiara tidak terkena rush,” kata Maryono. Bak seorang dokter, melalui proses transformasi, Maryono berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan kesehatan Bank Mutiara. Proses pemulihan kesehatan bank yang diambil alih kepemilikannya oleh LPS pada 2008 lalu ini boleh dibilang berlangsung dengan cepat. Bank Mutiara berhasil keluar kondisi Bank Tidak Sehat menjadi Bank Sehat hanya dalam kurun waktu satu tahun saja. Mutiara juga bisa melintas dari status Bank Dalam Pengawasan Khusus menjadi Bank Dalam Pengawasan Normal dalam waktu 2,5 tahun. “Banyak yang tidak mengira, bank ini dapat memperbaiki dirinya dengan begitu cepat,” kata Maryono. Bahkan ia sendiri mengakui apa yang terjadi di Bank Mutiara adalah sebuah keajaiban. Sebagai gambaran, saat diambil LPS, rasio kecukupan modal atau CAR (capital adequacy ratio) Mutiara -23%. Namun, Juni 2012, CAR bank ini Bank sudah mencapai 11,1 % atau di atas ketentuan BI.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, sebuah bank biasanya akan terkena rush (penarikan dana secara serentak) oleh nasabahnya bila ada pemberitaan negatif terhadap sebuah bank selama tujuh hari berturut-turut. Sebuah keajaiban Kondisi kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) saat diambil alih mencapai 10,4%, Juni lalu sudah turun menjadi 3,4%. Tak hanya sehat, Bank Mutiara juga mampu membukukan laba bersih Rp 83,8 miliar pada semester I-2012, atau meningkat 309,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Padahal saat diambil alih oleh pemerintah (2008) bank ini merugi hingga Rp 7,2 triliun. Sebenarnya masih ada pekerjaan rumah yang terpaksa ditinggalkan Maryo­ no di Bank Mutiara. Itu menyangkut divestasi bank tersebut. Seharusnya setelah mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 6,7 triliun bank ini harus dijual. Namun sejak ditawarkan tahun 2011, Mutiara belum menemukan calon pembeli yang cocok. Maryono sendiri berharap bahwa divestasi Bank Mutiara dapat berjalan dengan mulus di tahun ke-3 ini. Dengan penampilannya yang semakin cantik, Maryono berharap pembeli Bank Mutiara adalah investor domestik

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

seperti bank BUMN. “Sayang kan bank yang sudah menunjukkan kinerja sangat apik ini harus jatuh ke tangan asing,” kata sarjana ekonomi dari Universitas Diponegoro ini. Diakui Maryono, saat ini sudah banyak investor asing yang terang-terangan ingin membeli Mutiara. Bagi Maryono, sejatinya menangani bank bermasalah bukan hal yang baru. Seperti ketika masih di Bank Mandiri, pria kelahiran Rembang ini ditugaskan untuk mengatifkan kembali layanan perbankan Bank Mandiri cabang Aceh yang berhenti beroperasi akibat bencana tsunami 2004. Di tangan Maryono, Mandiri menjadi bank pertama yang beroperasi di Aceh pasca bencana tsunami. Hal yang sama terjadi kembali dua tahun kemudian, ketika gempa besar mengguncang Yogyakarta. Lagi-lagi Maryono berhasil memulihkan operasional Bank Mandiri di Kota Gudeg dalam waktu singkat. Awal kariernya sebagai bankir dimulai pada 1982, ketika pria yang menggemar dunia fotografi ini bergabung dengan Bapindo. Dalam tempo lima tahun, ia sudah berhasil menduduki jabatan Kepala Cabang Bapindo Pontianak. Saat badai krisis ekonomi menghantam, tepatnya pada 1999, Maryono bergabung dengan Bank Mandiri. Di bank ini ia menjalani karier hingga 2008, sampai akhirnya dipercaya pemerintah untuk menangani Bank Mutiara Tbk. Setelah empat tahun membenahi Mutiara, Maryono ahirnya dipanggil pulang. Berbeda dengan sebelumnya, kini ia ditugaskan di tempat yang nyaman. Maklum, kinerja BTN setelah initial public offering (IPO) sungguh luar biasa. Itu bisa dilihat dari kinerja perseroan yang sampai kuartal III-2012 berhasil membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun. Jumlah tersebut meningkat 45,10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011.n

51


hukum utang-piutang

Kematian di Ten Menjelang penetapan status perusahaan yang dipimpinnya oleh majelis hakim, Sudiro Andi Wiguno ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Penyelesaian utang-piutang bakal berantakan? TEKS Emanuel Kure dan Chrissen Daulat Marthin Foto Emanuel Kure, riset

P

gedung BII

52

enyelesaian utangpiutang antara PT Bank International Indonesia (BII) Tbk dan beberapa kreditur lainnya dengan PT Daya Mandiri Resources dan PT Dayaindo International Resources Tbk, bisa jadi bakal berantakan. Itu lantaran bos Daya Mandiri dan Dayaindo, Sudiro Andi Wiguno, Rabu pagi pekan lalu, ditemukan tewas. Sudiro ditemukan dalam posisi tergantung di teralis kusen jendela rumahnya di Jalan Menteng Residence, FC 8 No. 1, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, sekitar pukul 05.15 WIB. Wartawan InilahREVIEW yang mendatangi rumah duka sore hari melihat jasad Sudiro sudah berwarna biru kehitam-hitaman. Awalnya, muncul spekulasi bahwa pria berusia 35 tahun itu meninggal akibat serangan jantung. Namun, belakangan informasi dari pihak RS Fatmawati, tempat di mana jenazah almarhum diotopsi, menyebutkan luka-luka pada jenazah mirip dengan luka-luka pada kasus gantung diri. Kepala Polisi Sektor (Polsek) Metro Ciputat, Tangerang Selatan, Komisaris (Pol) Alip membenarkan kejadian tersebut. Dia bilang, jasad Sudiro pertama kali ditemukan pembantunya, lalu tetangga korban melaporkannya ke Polsek Metro Ciputat. Namun, Alif belum mengetahui apa motif di balik tewasnya Sudiro. Asal tahu saja, dua perusahaan yang dipimpin Sudiro, yakni Daya Mandiri dan Dayaindo sedang terbelit masalah utang-piutang yang berujung pada pailit. Saat ini, dua perusahaan tersebut

dalam posisi Penundaan Kewajiban dan Pembayaran Utang (PKPU). Menurut rencana, majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akan menetapkan nasib Daya Mandiri dan Dayaindo pada 30 Januari lusa, apakah proposal perdamaian dengan kreditur disetujui, atau akan dijatuhi hukuman pailit. Publik tahu jika pada November lalu, BII--pemegang 77% suara kreditur separatis--menggugat Daya Mandiri dan Dayaindo untuk membayar utangnya. Dalam berkas gugatan, Daya Mandiri punya utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 90,62 miliar. Utang itu bersumber dari perjanjian pemberian fasilitas kredit pinjaman rekening koran sebesar Rp 14,22 miliar dan fasilitas kredit pinjaman berjangka sebesar Rp 76,4 miliar. Menurut Swandy Halim, kuasa hukum BII, perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut dibuat Januari 2011. Atas pemberian fasilitas pinjaman kredit tersebut, Daya Mandiri menempatkan Dayaindo Resources--induk usahanya-sebagai penjaminnya. Namun, hingga tanggal jatuh tempo, kedua perusahaan tersebut tidak melunasi utangnya. “Klien kami sudah beberapa kali mengajukan tagihan, tapi tak pernah direspons,� kata Swandy. Tak berhasil menagih, BII lantas mengajukan permohonan PKPU. Tujuannya, agar Daya Mandiri dan Dayaindo segera menyelesaikan utangnya. Dalam gugatan itu, BII juga mengajukan beberapa nama yang menjadi kreditur lain Daya Mandiri dan Dayaindo. Kreditur lain yang didalilkan oleh BII, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BRI),

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


hukum utang-piutang

ngah Ancaman Pailit Swandy menilai hal itu tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Jenazah Sudiro Andi Wiguno

PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bukit Asam Prima, PT Saseka Gelora Finance, dan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia. Selain kepada BII, Daya Mandiri punya utang ke BRI sebesar Rp 24,3 miliar, PT Astra Sedaya Finance senilai Rp 71,8 juta, PT Mitsui Leasing Capital senilai Rp 316 juta, PT Bukit Asam sebanyak Rp 9,07 miliar, dan PT Manhattan Investama senilai Rp 22,5 miliar.

Tiga skema Pihak Daya Mandiri dan Dayaindo tidak menyangkal adanya utang. Kuasa hukum keduanya, Derta Rahmanto mengatakan, setiap utang harus dibayar. “Namun, ada beberapa kondisi dan situasi yang membuatnya harus diatur ulang,” kata Derta. Karena itu, kedua perusahaan ini mengajukan proposal perdamaian kepada kreditur mereka dalam tiga skema. Pertama, mereka akan membayar secara tunai dengan menggunakan dana dari hasil penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Saat itu, sebelum meninggal, Sudiro menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 350 miliar dari IPO. Dari dana sebesar itu, Rp 100 miliar akan dipakai untuk memba-

yar utang kepada BII dan BRI. Skema kedua, Daya Mandiri juga akan menjual sejumlah aset yang digunakan sebagai jaminan atas utang-utang­ nya kepada BII. Skema ketiga, Daya Mandiri akan membayar utang menggunakan dana yang berasal dari piutangnya di PT Perusaaan Listrik Negara (PLN). Hanya saja, proposal damai ini diragukan oleh BII. Menurut Swandy, Daya Mandiri tidak mungkin melakukan IPO karena tingkat kemampuan membayar utangnya tidak bagus. Di BII sendiri, saat ini Dayaindo berada pada core 5. Artinya, paling buruk. Untuk memperbaiki tingkat core-nya, kata Swandi, debitur harus memberikan jaminan berupa uang muka (down payment) atas utangnya kepada BII. BII juga meragukan skema pembayaran lainnya. Terkait rencana Daya Mandiri menagih piutangnya di PLN,

Perdamaian Ditolak Namun, dalam rapat kreditur yang dihadiri pihak Daya Mandiri dan Dayaindo tanggal 14 Januari lalu, BII siap menerima proposal perdamaian dengan syarat, yakni Daya Mandiri membayar uang muka sebesar Rp 15 miliar sebagai bentuk iktikad baik menyelesaikan utang. Tapi, Sudiro minta pembayaran itu dilakukan dalam 3 bulan setelah perdamaian. Alasannya, kondisi keuangan yang belum memungkinkan. Debitur juga minta untuk menarik jaminan setelah pembayaran pertama itu. Adapun pembayaran sebanyak Rp 25 miliar akan dilakukan debitur pada 25 Mei 2013 dan sisanya setelah Daya Mandiri melantai di bursa saham. “Pada prinsipnya kami minta Rp 15 miliar dibayar di awal, sebelum persetujuan perdamaian,” kata Swandy. Karena tak dicapai kata sepakat, akhirnya proposal perdamaian itu ditolak. Konsekuensinya, Daya Mandiri dan Dayaindo terancam pailit. Sebab, menurut Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, bila mayoritas kreditur separatis menolak proposal perdamaian, maka debitur terancam pailit. Asal tahu saja, posisi BII sangat menentukan. Sebab, pemberi pinjaman itu memegang 77% suara kreditur separatis, sisanya dipegang oleh BRI. Hanya saja, masih ada sisa waktu bagi Daya Mandiri dan Dayaindo untuk mengatasi penyelesaian utangnya kepada BII, setelah mereka merevisi proposal perdamaian yang lebih rinci. Namun, ya itu tadi, Sudiro tewas menjelang penetapan status perusahaannya oleh majelis hakim. n

Tak berhasil menagih, BII lantas mengajukan permohonan PKPU. Tujuannya, agar Daya Mandiri dan Dayaindo segera menyelesaikan utangnya.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

53


hukum dugaan suap

Mulyaman Hadad, Ketua OJK

“OJK Akan Periksa Allianz� TEKS Iwan Purwantono Foto dahlan rebo pahing

Apa komentar Anda terkait informasi adanya dugaan suap PT Asuransi Allianz Utama Indonesia kepada sejumlah pejabat di tanah air?

Ya, tentu saja kaget. Informasi tentang adanya suap Allianz yang menyeret sejumlah pejabat di Indonesia, pasti heboh juga. Apalagi yang membukanya adalah SEC, sebuah lembaga yang berkenaan dengan sekuritas dan bursa di Amerika. Ini tentu tidak main-main.

Artinya informasi SEC sahih? Sementara Allianz SE selaku induk usaha sudah membantahnya.

Kira-kira begitulah. Sederhana saja, kalau memang temuan SEC tidak benar, tentu Allianz tidak mau membayar denda, yang jumlahnya cukup besar, sekitar US$ 12 juta.

54

Sepertinya OJK lamban? Apakah karena kesulitan mencari data? Apakah dimungkinkan OJK meminta informasi dari SEC?

Kalau dirasa perlu, mengapa tidak? Bisa saja, OJK minta data ke SEC. Namun, bersabarlah. Karena prosesnya sedang berjalan. Sejatinya, kasus ini sempat menge­ muka pada 2005. Kala itu ada whistle blower yang membocorkan adanya informasi keanehan sistem keuangan di Allianz Indonesia. Saya optimistis bisa ditangani, namun perlu cermat dan hati-hati.

A

khir 2012 lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commision/SEC) mengungkap adanya dugaan praktik suap yang dilakukan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia kepada sejumlah pejabat BUMN di Indonesia. Praktik haram yang diduga dilakukan anak usaha Allianz SE---perusahaan asuransi ternama yang berbasis di Jerman itu--terjadi sejak 2001-2008. Kabar tak sedap dari negeri Pama Sam itu, tentu saja, mengagetkan sejumlah petinggi negara. Tak kalah kagetnya, pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, lembaga baru ini, bertanggung jawab dalam pengawasan bursa, pasar modal serta produk asuransi. Lalu langkah apa yang dipersiapkan atau sudah dilakukan OJK? Berikut petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Ketua OJK, Mulyaman Hadad, dalam beberapa kesempatan pekan lalu:

Tentu akan diperiksa juga. Kita ingin kasus ini, benar-benar clear. Saya kira, kasus Allianz harus diambil hikmahnya, bahwa pengawasan sekuritas, bursa dan asuransi, harus lebih ditingkatkan, agar tidak terulang kembali masalah ini. Tentu, OJK sebagai lembaga yang mengemban tugas tersebut, harus bisa melaksanakannya.

Lalu apa tindakan OJK?

Tentu saja, OJK sebagai lembaga baru memiliki komitmen kuat dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG (good corporate governance). Termasuk menyelidiki sejauh mana kebenaran informasi tersebut.

Apakah OJK sudah memeriksa beberapa pejabat yang terkait?

Ya, OJK akan periksa. Ini kan peristiwa lama, dimulai sejak 2001 sampai 2008. Tentunya, OJK harus mengumpulkan sejumlah informasi, data serta dokumen pendukung. Setelah itu, baru kita akan panggil pejabat yang berkompeten. Ini merupakan bagian dari pengawasan yang menjadi tanggung jawab OJK secara kelembagaan.

Kapan dimulai pemeriksaannya? Siapa saja yang dibidik?

Sekarang sudah berjalan. Kalau soal pemeriksaan orang per orang, nanti setelah data-data serta informasinya terkumpul. Tentu kita perlu keterangan dari banyak pihak. Termasuk memanggil mantan pengurus Allianz dulu. Keterangan mereka tentu sangat penting. Kalau siapa saja yang akan dipanggil, belumlah. Namun, perlu saya tegaskan bahwa ini termasuk sistem pengawasan internal. Jadi, ada divisi khusus yang menangani masalah ini.

Bagaimana dengan pimpinan BappepamLK yang menjabat pada periode 2001 sampai 2008?

Kabarnya, praktik suap perusahaan asuransi bukan barang baru di Indonesia. Artinya, banyak perusahaan asuransi menerapkan hal yang sama agar produknya laku. Komentar Anda?

Kalau benar begitu, tentu harus dibenahi. Tetapi, saya kok tidak yakin seperti itu. Yang jelas, kami sedang mendalami masalah ini. Kita ingin, prinsip-prinsip GCG bisa ditegakkan setinggi langit.

Kalau informasi soal suap itu benar, kirakira BUMN mana yang terlibat? Apakah proyek-proyek pemerintah banyak yang diasuransikan? Mengenai itu, sudah masuk ranah hukum. Perlu adanya bukti-bukti hukumnya. Apabila dalam penyelidikan OJK ditemukan adanya pelanggaran hukum atau kerugian negara, tentunya kami akan lanjutkan. Dalam artian, OJK akan menyerahkannya ke proses hukum. Tentu bisa ke kejaksaan atau KPK.

Apakah ada sanksi administratif kepada pejabat yang lalai dalam kasus ini? Apa bentuk sanksinya?

Ya, tentu saja ada. Melihat bobot kesalahannya juga.

Apakah ada target waktu bagi OJK untuk menyelidiki kasus Allianz?

Idealnya bisa segera terungkap. Apakah benar ada yang tidak beres selama Allianz berbisnis, sejak 2001 sampai 2008. Atau malah sebaliknya. Yang jelas, perlu waktu bagi OJK untuk bisa mengungkap masalah ini. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


hukum Label Halal

A

walnya tergiur tawaran diskon setengah harga. Winarno yang berjalanjalan di sebuah pusat belanja mewah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, akhirnya tergiur membeli sepasang sepatu “Kickers”. Harga sepatu dari bahan kulit tersebut, memang tidak murah. Harga setelah diskon saja mencapai hampir setengah juta rupiah. Toh, itu tak jadi masalah buat Winarno, apalagi modelnya juga cukup menggoda. Jadilah sepatu pun sekejap berpindah tangan. Sebenarnya saat membeli, Winarno mengaku sempat ragu. Maklum saja dalam di sepatu tersebut ada tulisan pig skin lining. Tapi keraguan itu kemudian disingkirkan dari benak usai menemukan stiker bertuliskan “Halal” di sepatu. Persoalannya ketika sepatu sudah dibayar, Winarno tak bisa menghilangkan rasa penasaran. Ia kemudian membawa sepatu yang baru dibelinya itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tujuannya, menanyakan label “Halal” yang terpasang. Jawaban yang didapat justru membuat terkejut. MUI menyebut, label “Halal” dikeluarkan MUI hanya untuk makanan dan minuman. Tidak untuk sepatu. Dengan kata lain, label di sepatu “Kickers” yang dibeli Winarno patut dipertanyakan keabsahannya. Mengetahui hal ini, Winarno memilih membawa ihwal sepatu yang baru dibelinya ke Polda Metro Jaya dan membuatkan laporan. Laporan dibuat pada 19 Desember 2012, dengan pihak terlapor adalah Sentosa Wijaya selaku Direktur PT Mahkota Petriedo Indoperkasa, pihak yang menjadi distributor sepatu “Kickers”.

MEMINTA MAAF Sejauh ini PT Mahkota Petriedo Indoperkasa selaku pemegang merek “Kickers” telah menyampaikan permintaan maaf atas pencantuman label “Halal” tersebut. Perusahaan tersebut juga menyatakan telah menarik semua produknya yang terdapat label “Halal”. “Kami akui itu kesalahan dan kami meminta maaf dan produk tersebut telah kami tarik sejak tanggal 1 November 2012,” urai kuasa hukum PT Mahkota Petriedo Indoperkasa, Ikhsan Abdullah dalam penjelasan kepada pers. Pencantuman label “Halal” menurut Ikhsan Abdullah, terjadi karena ketidakpahaman kliennya. Putusan untuk memasang label “Halal” dilakukan se-

toko sepatu

Kaki Babi Berbuah Ancaman Bui Gara-gara label “Halal” yang dipasang di alas sepatu berbahan kulit babi, distributor sepatu merek “Kickers” terancam dibui. Polisi menduga, pemasangan label tersebut palsu. TEKS Elka Saraswati Foto Syamsuddin Nasoetion

telah sempat meminta rekomendasi MUI dan berpatokan pada UU Perlindang Konsumen. Ikhsan Abdullah menegaskan, tidak ada maksud kliennya untuk melakukan penipuan atau tindak pidana lain. Diuraikannya, “Ketentuan disclosure ‘Pig Skin Lining’ dalam produk yang dicantumkan sebagai bagian dari edukasi dan perlindungan kepada konsumen.” Permintaan maaf boleh saja disampaikan. Namun, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, polisi tetap menindaklanjuti laporan yang dibuat Winarno. Dalam penjelasan pekan kemarin di Polda Metro Jaya, Rikwanto menerangkan penyidik telah mendapatkan penjelasan dari

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

MUI bahwa tidak pernah memberikan label halal untuk sepatu “Kickers” yang dibeli Winarno terbuat dari kulit babi. “MUI menyatakan tidak memberikan label halal,” kata Rikwanto. Dia bilang, pihak terlapor bisa dikenakan sangkaan melakukan tindak pidana Pasal 8 ayat (1) huruf H jo Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Selain telah memeriksa Winarno selaku pelapor, penyidik juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya adalah toko penjual sepatu yang dibeli Winarno. Rencananya, setelah memeriksa keterangan para saksi, barulah penyidik akan memeriksa pihak terlapor. Bagaimana akhir perkara ini? Tunggu saja. n

55


keuangan penjualan bank

Langkah Kuda Bank Revisi UU Perbankan mulai dibahas di DPT. Kepemilikan bank dan pendirian kantor cabang asing akan dibatasi. TEKS bastaman foto riset infografis yayan

p

eraturan memang suka datang terlambat. Tapi, di Indonesia, hal seperti itu sudah biasa. Jadi jangan heran bila baru pekan lalu DPR RI membahas revisi Undang-Undang No. 10/1998 tentang Perbankan. Padahal, sudah sejak lama sejumlah kalangan menginginkan agar ekspansi asing di industri perbankan nasional dibatasi. Tapi, sudahlah, niat para wakil rakyat untuk membahas revisi UU Perbankan patut dihargai. Yang menjadi masalah sekarang, gara-gara pembahasan revisi UU Perbankan di DPR terkatung-kantung, bank sentral terlanjur menerbitkan Peraturan BI (PBI) baru tentang perbankan. Akibatnya, beberapa pasal dalam draf UU Perbankan tersebut bertentangan dengan beleid yang dibuat oleh BI. Terkait dengan pembukaan kantor cabang, misalnya. Dalam draft UU Perbankan disebutkan bahwa kantor cabang bank asing (KCBA) harus berbentuk perseron terbatas. Jelas, ini berbeda dengan beleid BI, di mana KCBA tak perlu berbadan hukum Indonesia. Mereka hanya diwajibkan memelihara sejumlah aset tertentu (capital equivalency maintained assets atau CEMA) di Indonesia. Tidak hanya itu, perbedaan lainnya terdapat dalam aturan kepemilikan tunggal (single presence policy atau SPP). Seperti diketahui, dalam PBI yang baru, BI membolehkan investor memiliki lebih dari satu bank asalkan membentuk induk perusahaan (holding company) di Indonesia. Sementara dalam draft UU Perbankan disebutkan, setiap investor hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali pada satu perusahaan saja. Perbedaan aturan tersebut tentu saja

56

mengundang pertanyaan banyak kalangan. Apalagi pembahasan revisi UU Perbankan tersebut dilakukan hanya dua bulan setelah BI pengeluarkan beleid baru tentang perbankan, November tahun 2012. “Apakah BI betul-betul tidak tahu kalau UU Perbankan akan direvisi DPR?” ujar sebuah sumber. “Rasanya BI pasti tahulah. Lalu, mengapa?” lanjutnya. Terasa aneh, memang. Tapi, terlepas dari soal itu, sejumlah kalangan menyambut baik revisi UU Perbankan ini. Ryan Kiryanto, ekonom Bank BNI, setuju jika KCBA berbadan hukum Indonesia. Selain mencerminkan asas retroaktif, aturan ini juga akan memaksa KCBA tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia. “Saat ini mereka menggunakan aturan yang digunakan induknya,” kata Ryan.

Tidak berlaku surut Dengan berbadan hukum Indonesia, kelak KCBA di sini tidak bisa lagi membantu induknya atau cabang lainnya yang sedang bermasalah. Keuntungan lainnya, jika dilikuidasi, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hanya mengganti dana masyarakat dan mengambil aset KCBA yang bersangkutan sebagai recovery. KCBA juga akan tunduk pada aturan kepalitan yang berlaku di sini.

ryan kiryanto

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


keuangan penjualan bank

Sentral Tetapi banyak juga kerugiannya bila KCBA berbadan hukum Indonesia. Bila kantor pusat bangkrut misalnya, maka KCBA di Indonesia akan menjadi rebutan lembaga penjaminan dari negara lain. “Tetapi BI sudah mengantisipasi kemungkinan itu dengan menerbitkan CEMA,” ujar M. Doddy Arifianto, Ekonom Ma Chung, Malang. Kerugian lainnya, jika KCBA di Indonesia bangkrut, maka kantor induk tidak akan memberikan bantuan. Sementara KCBA hanya akan mengganti kewajiban sebesar modal yang disetor. Lain halnya jika KCBA masih mengikuti aturan induknya, maka ia akan mendapat suntikan modal. “Induk tak akan membiarkan cabangnya tutup karena akan menganggu reputasinya,” kata Doddy. Memang ada kelebihan dan kekurangan jika KCBA berbadan hukum Indonesia. Tetapi aturan seperti ini sebenarnya sudah diterapkan oleh beberapa negara. Malaysia dan Singapura, misalnya. Kedua negara mengharuskan KCBA berbadan hukum setempat. Mereka juga mensyaratkan permodalan yang besar dan sangat membatasi bidang usaha yang boleh dilakukan KCBA. Itu sebabnya, bank-bank Indonesia kesulitan ekspansi ke negara tersebut.

«Setuju jika KCBA berbadan hukum Indonesia. Selain mencerminkan asas retroaktif, aturan ini juga akan memaksa KCBA tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia. “Saat ini mereka menggunakan aturan yang digunakan induknya. »

cabang bank mandiri di kuala lumpur

Ketatnya aturan ini pula yang dihadapi oleh Bank Mandiri ketika membuka kantor cabang di Malaysia. Lain halnya di Indonesia. Di sini, peraturan pembukaan KCBA dinilai sangat longgar sehingga bank-bank asing begitu mudah membuka kantor cabang, bahkan mereka bisa ekspansi hingga ke daerah-daerah. Jika revisi UU Perbankan rampung dibahas dan disetujui DPR, mau tak mau BI harus mengikuti aturan baru ter-

sebut. Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, mengatakan bahwa aturan baru ini tidak berlaku surut. “Jika surut, harus mengatur hingga berapa tahun ke belakang? Sifat undang-undang adalah ke depan,” katanya. Dengan kata lain, UU Perbankan yang baru ini tidak berlaku bagi KCBA yang telah ada seperti Citibank, HSBC, dan Stanchart. Juga tidak berlaku bagi pengusaha yang telah memiliki sejumlah bank. n

Beberapa poin dalam revisi UU Perbankan 3

1

KCBA harus berbentuk perseroan terbatas (PT).

Ryan Kiryanto

2

Bank harus memiliki izin ekspansi, akuisisi dan penggabungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4

OJK berwenang menentukan dan membatasi kepemilikan saham bank setiap individu yang dibeli dari pasar modal atau langsung dengan pertimbangan tata kelola kecukupan modal dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Setiap orang hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank umum. Aturan ini dikecualikan untuk pemerintah pusat daerah.

ekonom bank bni

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

57


keuangan pertanggungan

Ketika Asuransi Diterjang Klaim Akibat banjir bah kemarin, klaim asuransi naik berlipat-lipat. Tapi bila dibandingkan dengan pendapatan premi, nilai itu tak seberapa.

b

isnis yang menenggelamkan sebagian kota Jakarta memang sudah mulai surut. Tapi, bagi pengelola perusahaan asuransi, surutnya air bah itu justru membuat mereka tak bisa tidur nyenyak. Maklum, akibat banjir kemarin, klaim yang harus mereka bayar naik berlipat-lipat. Bahkan lebih tinggi dari klaim 2007. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan, total klaim asuransi properti dan kendaraan mencapai Rp 3 triliun. “Jumlah kerugian klaim atas banjir kali ini meningkat sekitar 50% dari

58

TEKS bastaman ilustrasi yayan

nilai klaim akibat banjir 2007,” kata Kornelis Simanjuntak, Ketua Umum AAUI, saat berkunjung ke OJK, pekan lalu. Ketika terjadi banjir lima tahun silam, klaim yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi mencapai Rp 2,1 triliun. Klaim kerugian terbesar kali ini diperkirakan berasal dari polis asuransi bangunan komersial seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel. Namun begitu, jumlah klaim asuransi mobil mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2007. PT Asuransi Astra Buana, misalnya, hingga

pekan lalu telah menerima 174 permohonan klaim. Lima tahun silam, saat Jakarta diterjang Banjir besar, anak usaha Grup Astra ini harus membayar klaim banjir Rp 70 miliar. Laurent Iwan Pranoto, Marketing Communication and PR Head PT Astra Buana, belum bisa memperkirakan berapa klaim yang harus dibayar oleh perusahaannya. “Kami masih harus mengecek polis, kondisi di lapangan dan kerusakannya,” katanya. Banjir klaim juga dialami oleh PT Asuransi Adira Dinamika (Adira). Ernita Sari, Busniness Support Deputy Division Head PT Asuransi Adira Dinamika, mengatakan dalam dua hari (17-18 Januari) perusahaan telah menerima 75 permohonan klaim. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah lantaran perusahaan masih terus menerima klaim yang diajukan pemilik mobil. Jumlah itu memang lebih besar dibandingkan rata-rata klaim harian Adira. Tetapi beban kerugian yang dialami Adira diperkirakan akan lebih kecil dibandingkan ketika banjir besar melanda Jakarta, lima tahun silam. Ketika itu, perusahaan yang didirikan tahun 2002 ini harus membayar klaim hingga Rp 15 miliar. “Kali ini sepertinya tidak lebih dari itu (2007),” kata Ernita. Membengkaknya klaim juga dialami PT Pan Pacific Insurance. “Sudah ada puluhan klaim yang kami terima,” kata Junaidi, Wakil Presiden Direktur PT Pan Pacific Insurance. Namun, seperti halnya Laurent, Junaidi belum bisa memastikan angka kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaannya. Alasannya, tidak semua mobil korban banjir bisa mengajukan klaim. Misalnya, kerusakan mobil akibat dipaksakan menerjang banjir. Kendati klaim yang harus dibayar lebih tinggi dari 2007, Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-bank OJK, mengaku optimistis perusahaan mampu membayar kewajibannya. Apalagi jika dilihat dari besarnya jumlah premi asuransi kendaraan bermotor yang berhasil dihimpun anggota AAUI. Lihat saja, hingga kuartal III-2012, total premi kendaraan yang berhasil dihimpun perusahaan asuransi mencapai Rp 8,75 triliun atau naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, banjir klaim akibat banjir kemarin tak akan membuat perusahaan asuransi sampai kesulitan dana. Bahkan Cornelis optimistis ke depan perolehan premi asuransi akan tetap tumbuh. “Banjir kemarin justru semakin menyadarkan masyarakat untuk mengasuransikan hartanya,” katanya. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


keuangan dampak inflasi

m

asih. segar diingatan kita ketika otoritas moneter dan para bankir begitu optimistis menyambut hadirnya 2013. Tapi, apa yang terjadi? Kenaikan tarif dasar listrik (TDL), upah buruh, menguatnya mata uang dolar, dan banjir yang terjadi di awal tahun telah menghancurkan optimisme itu. Akibatnya, proyeksi suku bunga dan pertumbuhan kredit tampaknya harus segera dikoreksi. Bagaimana tidak? Kenaikan TDL secara bertahap misalnya, diperkirakan akan menyumbang inflasi sebesar 0,3%. Kenaikan upah buruh sebesar 40% juga punya daya dorong yang kuat untuk mendongkrak inflasi. Sementara menguatnya nilai tukar dolar membuat harga barangbarang impor menjadi lebih mahal. Yang agak melegakan, banjir kali ini tidak separah tahun 2007 dan tak sampai merusak fasilitas produksi atau pun aset pabrik. Namun begitu, banjir telah memutuskan beberapa jalus distribusi. Banjir juga telah menenggelamkan ribuan hektar lahan pertanian. Tidak hanya itu. Sudah beberapa hari belakangan ini para nelayan tidak melaut karena diadang oleh gelombang tinggi. Betul, sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun sejumlah kalangan yakin, inflasi tahun ini bakal menembus angka 5%. Anton Gunawan, Kepala Ekonomi Bank Danamon, memperkirakan inflasi tahun ini akan mencapai 6,2%. “Hal ini lantaran mundurnya musim tanam, sehingga pasokan pangan berkurang,” katanya, beberapa waktu lalu. Perkiraan akan meroketnya harga barang-barang juga dikemukakan oleh Lief Lybecker Eskesen, Chief Economic for India & ASEAN HSBC. Ia melihat ada sejumlah faktor internal dan eksternal yang berpotensi mendongkrak inflasi. Selain TDL dan upah buruh, kenaikan harga pangan dunia akan ikut melambungkan inflasi. “Kalau BBM juga naik, inflasi bisa 7,5%,” katanya. Jika ramalan itu menjadi kenyataan, Eskesen yakin di tahun 2013 tingkat suku bunga akan melambung. Ia memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuannya (BI rate) sebesar 50 basis poin di kuartal II-2013 menjadi 6,25%, dan naik lagi menjadi 6,50% di kuartal III. “Ini berarti suku bunga juga akan naik,” katanya. Bagi BI, menaikkan suku bunga acuan merupakan keputusan dilematis. Di satu sisi, jika penaikan itu dilakukan,

Bunga Bakal Mekar Lagi Banjir, kenaikan TDL, upah buruh, dan terpuruknya rupiah bakal mendongkrak inflasi. Banyak yang yakin, suku bunga akan naik. TEKS bastaman ilustrasi yayan

upaya menekan suku bunga kredit dan menaikkan loan to deposit ratio (LDR) akan bertambah berat. Di sisi lain, jika suku bunga tidak dinaikkan, masyarakat akan mengalihkan dananya ke instrumen investasi lain seperti emas dan dolar yang relatif aman dari gerusan inflasi. Hartadi A. Sarwono, Deputi Gubernur BI, tak menampik kemungkinan itu. “Apabila inflasi serta depresiasi rupiah berlebihan dan berkepanjangan, kami akan bereaksi kepada interest po-

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

licy,” katanya,” dua pekan lalu. Namun, lanjutnya, untuk saat ini BI masih akan mempertahankan BI rate di level 5,75%. Ada beberapa alasan yang membuat BI tidak buru-buru menaikkan BI rate. Menurut Hartadi, meskipun neraca perdagangan defisit, namun transaksi modal dan keuangan masih mencatat angka surplus. Itu sebabnya, cadangan devisa yang ada di brankas BI masih US$ 112,78 miliar. Jumlah ini cukup untuk membiayai impor dan bayar utang selama enam bulan lebih. n

59


kebijakan perbankan

Kebijakan Multilicensing :

Memperkuat Ketahanan, Meningkatkan Daya Saing Bank

k

risis di kawasan Eropa serta persoalan ekonomi Amerika yang tak kunjung selesai, secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Demikian halnya dengan rencana penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang membawa konsekuensi pada semakin bebasnya arus barang, jasa, modal dan tenaga kerja di kawasan ASEAN. Hal itu semakin kritikal ketika integrasi sektor keuangan ASEAN mulai berlaku pada 2020 nanti dan di kawasan ASEAN yang memenuhi kriteria sebagai Qualified ASEAN Banks (QAB) bisa beroperasi secara bebas di negara-negara ASEAN layaknya domestik. Dari dalam negeri sendiri juga ada tantangan-tantangan yang tidak kalah beratnya. Rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang baru mencapai sekitar 32%, kegiatan ekonomi yang masih terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, serta layanan jasa keuangan formal yang belum merata, harus segera disikapi dengan kebijakan yang bersifat fundamental dan extraordinary terhadap struktur perbankan di Indonesia. Karena itulah diperlukan kebijakan penguatan ketahanan dan daya saing perbankan. Kita sudah memiliki Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diterbitkan 2004. API te-

tap menjadi dasar utama untuk menentukan ke arah mana perbankan kita akan dibawa. Multilicensing, sebagai salah satu perangkat implementasi Pilar 1 API, diharapkan bisa mendorong peningkatan ketahanan dan daya saing perbankan.

Mengapa Multilicensing ? Inti dari multilicensing adalah mengatur kegiatan usaha dan perluasan jaringan kantor dengan menggunakan besaran modal inti sebagai kriteria utama. Pengaturan ini penting dilakukan untuk menyesuaikan kegiatan usaha dan jaringan kantor bank dengan kapasitas modal yang dimiliki. Bank yang beroperasi sesuai dengan kapasitasnya dipercaya dapat memiliki ketahanan yang lebih baik

dan lebih efisien karena kegiatannya terfokus pada produk dan aktivitas yang menjadi keunggulannya. Selain itu, multilicensing mengarahkan bank untuk beroperasi pada skala ekonomisnya. Untuk dapat melaksanakan kegiatan usahanya secara luas, bank akan mencapai skala yang ekonomis jika memiliki modal inti setidaknya Rp 1 triliun. Jumlah ini semakin bertambah hingga mencapai Rp 5 triliun jika bank ingin melakukan kegiatan usaha secara penuh pada skala yang ekonomis. Dengan beroperasi pada skala ekonomis, bank dapat mencapai tingkat efisiensi yang optimum karena perolehan keuntungan akan lebih ditentukan oleh volume aktiva produktifnya dan tidak lagi terpaku pada “pricing” atau suku bu-

BUKU 1

• Kegiatan usaha dasar (basic banking services). • Modal inti minimal Rp 100 miliar s.d. dibawah Rp 1 triliun

BUKU 2

• Kegiatan usaha lebih luas dan penyertaan terbatas. • Modal inti minimal Rp 1 triliun s.d. dibawah Rp 5 triliun

BUKU 3

• Kegiatan usaha penuh dan penyertaan. • Modal inti minimal Rp 5 triliun s.d. dibawah Rp 30 triliun

BUKU 4

• Kegiatan usaha penuh dan penyertaan lebih luas. • Modal inti minimal Rp 30 triliun

Alokasi Modal Inti Dasar Untuk Setiap Jenis Kantor Bank Jenis Kantor

Alokasi Modal Inti Dasar BUKU 3 dan BUKU 4

Alokasi Modal Inti Dasar BUKU 1 dan BUKU 2

Kantor Cabang

Rp 10 Miliar

Rp 8 Miliar

Kantor Wilayah

Rp 10 Miliar

Rp 8 Miliar

Kantor Cabang Pembantu

Rp 4 Miliar

Rp 3 Miliar

Kantor Fungsional *)

Rp 4 Miliar

Rp 3 Miliar

Kantor Kas

Rp 2 Miliar

Rp 1 Miliar

*) Tidak termasuk Kantor Fungsional untuk penyaluran kredit mikro Alokasi modal inti dasar tidak bersifat permanen, dan besarannya akan ditetapkan secara berkala sesuai evaluasi terhadap kondisi perekonomian, dan perkembangan akses layanan perbankan kepada masyarakat.

60 60

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


kebijakan perbankan nga kredit/pembiayaan yang disalurkan bank. Dari sisi kegiatan usaha, multilicensing mengelompokkan kegiatan usaha bank umum menjadi empat kelompok. Besaran modal inti akan menentukan apakah bank tersebut berada pada kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha 1 (BUKU 1), BUKU 2, BUKU 3, atau BUKU 4. Sejalan dengan besaran modal inti, kegiatan usaha yang terdapat pada BUKU 1 lebih bersifat layanan dasar perbankan (basic banking services). Kegiatan usaha pada BUKU 2 lebih luas daripada BUKU 1 dan demikian seterusnya hingga BUKU 4 yang mencakup kegiatan usaha penuh dan kompleks. Untuk memastikan fungsi intermediasi berada pada jalur yang benar dan berkontribusi secara optimal pada perekonomian nasional, pada masing-masing kelompok kegiatan usaha ditetapkan besaran target kredit produktif yang harus dipenuhi setiap bank, mulai dari 55% untuk BUKU 1 sampai dengan 70% untuk BUKU 4. Persentase tersebut dihitung dari total portofolio kredit bank, termasuk kewajiban penyaluran kredit UMKM sebesar 20%. Dari sisi perluasan jaringan kantor bank, multilicensing diimplementasikan dengan mengatur kembali mekanisme pembukaan jaringan kantor bank dalam rangka pemerataan dan perluasan wilayah layanan serta untuk mendorong pembangunan ekonomi di wilayah yang selama ini kurang terlayani oleh perbankan. Ada dua persyaratan utama dalam perluasan jaringan kantor, yaitu tingkat kesehatan serta alokasi modal inti. Esensi dari aturan ini adalah agar perluasan jaringan kantor tidak terlalu membebani biaya operasional bank. Dalam perhitungan alokasi modal inti, setiap jenis kantor bank (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas) memiliki besaran yang berbeda. Demikian pula lokasi dimana kantor bank berada memiliki faktor koefisien yang berbeda. Untuk mempermudah perhitungan alokasi modal inti, wilayah Indonesia dibagi kedalam enam zona, mulai dari zona I yang merupakan zona padat dengan koefisien tinggi sampai dengan zona VI yang merupakan zona dengan jumlah bank masih sedikit dan koefisien terendah. Jika bank akan membuka jaringan kantor baru, maka jaringan yang ada saat ini diperhitungkan terlebih dahulu dengan modal inti, baru sisanya akan menentukan berapa banyak, jenis kantor apa, dan dimana lokasi kantor bank yang baru bisa dibuka. Bagi bank yang telah menunjukkan keberpihakannya kepada usaha mikro, kecil, dan menengah, akan ada perlakuan khusus (insentif) dalam persyaratan pembukaan

jaringan kantor agar layanan pembiayaan kepada masyarakat kecil yang produktif tetap dapat dilakukan. Faktor efisiensi dan pemupukan modal bank dari laba bersih juga akan menjadi pertimbangan dalam perluasan jaringan kantor. . Dampak bagi Perbankan dan Perekonomian Kebijakan multilicensing bersifat jangka panjang karena akan membentuk struktur baru industri perbankan nasional. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan perbankan karena akan beroperasi sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Kebijakan ini juga akan meningkatkan efisiensi dan skala ekonomis karena ekspansi usaha hanya dapat dilakukan jika bank memiliki permodalan yang mendukung. Ketahanan perbankan ini akan menjadi modal untuk dapat bersaing dengan bank dari kawasan ASEAN. Lantas bagaimana dengan konsolidasi perbankan? Konsolidasi perbankan tetap menjadi tujuan, namun pelaksanaannya dilakukan secara tidak langsung dengan mendorong bank untuk meningkatkan permodalannya jika ingin memperluas usahanya. Peningkatan permodalan ini bisa dilakukan dengan penambahan modal, mengundang strategic investor, atau melakukan merger/

konsolidasi. Konsolidasi di sini perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu adanya sinergi antara bank besar yang ceruk pasarnya lebih terarah pada nasabah besar dan bank menengah kecil yang memilih pasar segmen masyarakat tertentu (niche market). Lalu bagaimana dampaknya pada perekonomian Indonesia? Dengan adanya kebijakan untuk memperbesar porsi kredit produktif, niscaya industri dalam negeri akan lebih maju dan wirausahawan-wirausahawan baru terdorong untuk lebih mengembangkan usahanya. Ini berarti memperluas kesempatan kerja. Lebih jauh lagi, potensi-potensi ekonomi di daerah yang selama ini belum tersentuh pembiayaan perbankan akan menjadi sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu pemerataan pembangunan. Nah, dengan potensi-potensi hasil yang akan dicapai diatas, tidak berlebihan jika dikatakan kebijakan multilicensing akan membantu mewujudkan sistem perbankan yang efisien, sehat, dan stabil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan lebih merata melalui pembiayaan yang mudah, aman, dan terjangkau dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak. n

Pembagian Zona dan Penetapan Koefisien ZONA I

Koefisien = 5

ZONA II

Koefisien = 4

ZONA III

Koefisien = 3

ZONA IV

Koefisien = 2

• DKI Jakarta

• Jawa Barat

• Kalimantan Timur

• Riau

• Luar Negeri

• Jawa Tengah

• Kepulauan Riau

• Sumatera Selatan

• DI Yogyakarta

• Sumatera Utara

• Kalimantan Tengah

• Jawa Timur

• Kalimantan Selatan

• Bali

• Sulawesi Utara • Sulawesi Selatan • Papua

ZONA V

Koefisien = 1

ZONA VI

Koefisien = 0.5

• DI Aceh

• NTB

• Jambi

• NTT

• Sumatera Barat

• Sulawesi Tengah

• Bangka Belitung

• Gorontalo

• Bengkulu

• Sulawesi Barat

• Lampung

• Maluku Utara

• Kalimantan Barat

• Maluku

• Sulawesi Tenggara

• Papua Barat

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Pembagian zona dan besaran koefisien akan ditetapkan secara berkala sesuai perkembangan ekonomi daerah dan cakupan akses layanan perbankan kepada masyarakat

61


pasar modal ihsg

Menuju Rekor Baru

62

Potensi bagi indeks untuk menguat cukup besar. Investor disarankan untuk membidik saham unggulan yang telah terkoreksi cukup dalam. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi apenk

R

amalan para analis saham kembali menjadi kenyataan. Indeks harga saham gabungan di pekan lalu, akhirnya, mengalami koreksi. Tidak terlalu tebal, memang. Dalam empat hari perdagangan, indeks mengalami pelemahan 28,88 poin (0,65%).

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013


pasar modal ihsg Masa konsolidasi itu, diprediksi telah berakhir, para pelaku pasar kembali optimistis IHSG bakal kembali berotot di minggu ini. Satriawan, analis dari Mandiri Sekuritas, memproyeksikan indeks akan melanjutkan penguatan dengan target resistance 4.472. Dan jika level itu tertembus, maka target berikutnya berada di kisaran psikologis baru, 4.500. Namun jika yang terjadi sebaliknya (melemah), support indeks berada di angka 4.400 dan berikutnya di 4.380. “Setelah konsolidasi selesai, arah IHSG cenderung naik,” kata Satriawan. Itu sangat mungkin terjadi karena indeks sedang berada di jalur menguat. Jadi bukan lantaran adanya pemicu baru. Sebab, dalam jangka pendek ini, sebenarnya, belum ada sentimen positif yang bisa diandalkan untuk mendongkrak bursa.

Rilis kinerja emiten untuk kuartal IV2012 misalnya, kata Satriawan, belum akan direspons pasar. Kecuali jika laporan keuangan sudah diterbitkan, itu pasti akan jadi katalis. Kalau sekedar antisipasi, itu sudah banyak dilakukan para investor. Terutama pada emiten-emiten besar. Hitungannya sederhana, jika kinerja kuartal III-2012 bagus, maka kuartal IV pun—sudah bisa ditebak—bagus. Faktor pelemahan rupiah juga kini bukan lagi hal yang dipermasalahkan, karena sudah tercermin dari indeks yang terbentuk saat ini. Apalagi nilai tukar sekarang sudah relatif tenang. Pemodal tak lagi kaget jika kurs dolar AS berada di atas Rp 9.800.

Saatnya untuk menguat Sementara dari ekstenal, pasar lebih fokus pada bulan Februari, ketika negosiasi plafon utang pemerintah AS (debt ceiling) diperdebatkan dan mendekati tenggat waktu (akhir bulan). Jika melihat fiscal cliff, tawar-menawar antara Partai Demokrat dan Republik akan berlangsung alot. Jika negosiasi gagal dicapai, bakal berimplikasi besar terhadap bursa saham di sana. Nah, bila Wall Street bergejolak, imbasnya akan merembet ke pasar-pasar di emerging market termasuk IHSG. Sebelum saat negosiasi nan alot itu tiba, investor masih akan mencermati rilis laporan keuangan emiten di Wall Street. Sebenarnya, sentimen ini sudah tercermin dalam indeks Dow Jones yang terus berlari kencang. Dalam sepekan terakhir saja, Dow mencatatkan kenaikan hingga 240 poin (1,8%). Bahkan jika dihitung sejak awal tahun, indeks yang menjadi kiblat bursa dunia itu hanya dalam waktu empat minggu telah meroket hingga 791poin (6%). Makanya, lanjut Satriawan, potensi kenaikan Dow Jones sudah tidak banyak lagi. Sebab, rally sudah berlangsung cukup lama. Kelak, jika Dow Jones mendatar atau turun, IHSG pun berpeluang turun. “Ini bukan hasil riset, tapi kecenderungannya memang begitu,” katanya. Hanya saja lantaran pergerakan yang terjadi pada IHSG belakangan tidak selaras dengan Dow, maka peluang penguatan indeks di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih besar. Oleh sebab itulah, Satriawan memprediksi, IHSG untuk sementara akan menguat, baru setelah itu melemah kembali.

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013

Dalam kondisi seperti ini, sang analis menyarankan agar investor mempertimbangkan saham-saham unggulan yang sudah terkoreksi cukup dalam. Salah satunya GGRM yang, sejak 18 Desember lalu, telah menukik 18,71%. Saham ini diprediksi akan menjadi motor bagi IHSG untuk menanjak. Selain itu, yang juga masih memiliki potensi menaik adalah ADRO, TLKM, BBTN, LSIP, dan PTPP. Tommy Yu, analis teknikal dari Jsxpro.com, juga punya prediksi senada. Jenuh beli telah mendorong indeks memasuki masa konsolidasi, seperti yang terjadi pekan lalu. Dan minggu ini arah akan berbalik menguat. Indeks, kata dia, akan mencoba menembus level resistance di 4.450–4.470, yang pernah dicapai 21 Januari lalu. Bahkan, jika itu tercapai, terbuka kemungkinan IHSG melaju ke kisaran 4.500–4.515. Penguatan tersebut, ramal Tommy, akan membuka kesempatan bagi investor untuk memetik capital gain. Adapun saham-saham yang diprediksi bakal menguat, antara lain, SMRA, CTRP, DILD, BBCA, dan BBTN. n

IHSG

18/1 4,465.48

25/1

4.437,60

DOW Jones 25/1

13,895.98

18/1 13,649.70

63


pasar modal Saham Antam

ANTM Belum Berkilau Harga emas mulai merangkak naik. Tapi, itu belum akan mendongkrak harga saham Antam. TEKS Ahmad Munjin foto Agus Priatna

A

da kejadian yang tidak biasa di Kantor PT Aneka Tambang di Pulo Gadung Jakarta Timur, minggu lalu. Ratusan orang antre sejak subuh hanya demi mendapatkan nomor tanda giliran membeli emas. Laris manis. Sampai-sampai, petugas yang melayani membatasi hanya 150 pembeli per hari saja. Saking larisnya, emas yang tersedia kini (26/1) hanya tinggal yang memiliki berat satu hingga lima gram saja. Di atas itu, 10 hingga 100 gram, sudah terjual habis. Hanya saja, ramainya antrean pembeli emas itu tidak tecermin di harga saham BUMN tersebut. Malah, efek ber­ kode ANTM itu, minggu lalu, terkoreksi sampai lebih dari 3,5% menjadi tinggal Rp 1.310. Fakta ini menunjukkan, ANTM belum bangkit dari keterpurukannya. Sekedar mengingatkan, saham ini sempat mencapai harga tertingginya pada bulan Februari 2012 di level Rp 2.025. Jika merujuk pada angka tersebut maka harga ANTM telah tergerus hingga 35%. Menurut Betrand Raynaldi, Kepala Riset eTrading Securities, antrean panjang pembeli emas dan pergerakan harga ANTM yang kurang agresif merupakan dua hal yang tak bisa dihubung­ kan. ANTM baru akan menguat bila harga emas dan nikel meningkat secara signifikan. “Kalau itu terjadi (naik), otomatis laba perseroan akan meningkat, ini yang akan mengangkat harga sahamnya,” kata Betrand. Sebab, saat ini, 40% keuntungan perusahaan disumbang oleh emas dan 60% oleh penjualan nikel. Sementara harga emas, walau mulai meningkat, tak akan pernah memecahkan rekor tahun lalu. Begitu pula harga nikel. Kata Betrand, harga emas itu selalau bertolak belakang dengan kondisi perekonomian. Jika memburuk, si ku-

64

emas batangan

ning akan naik. Sebaliknya, kalau ekonomi menuju pemulihan harga emas cenderung turun. “Sejak awal 2013, ekonomi mulai terangkat, kendati masih di bawah. Makanya, saya yakin harga emas tidak akan menjulang seperti tahun lalu,”katanya. Jika tahun lalu harga mencapai US$ 1.800, tahun ini diprediksi tak akan jauh dari kisaran US$ 1.600 – US$ 1.700 per troy ounces. Berdasarkan kemungkinan itulah, Betrand hanya memasang harga untuk ANTM di level Rp 1.200 – Rp 1.500. “Saham ini lebih cocok untuk trading, bukan investasi jangka panjang,”ujarnya. Kurang agresifnya pergerakan ANTM dibenarkan Sem Susilo. Menurut pengamat pasar modal ini, karakter efek Antam memang lambat. Naik turunnya, sangat perlahan. Namun, setelah terjadi penurunan yang tajam di tahun lalu, Sem memprediksi harga ANTM di tahun ini akan mengalami peningkatan yang

signifikan. Dalam jangka enam bulan, kata dia, ANTM akan mencoba menembus level Rp 1.500. Dan target itu meningkat menjadi Rp 2.000 dalam 12 bulan ke depan. “Jadi, bagusnya, hasil trading sebagian disisihkan untuk investasi jangka panjang,”katanya. Pada akhirnya, memang, naik-turunnya harga ANTM hanya bergantung pada kinerja perseroan di tahun ini. Sebab, kendati belum diumumkan, laba yang diperoleh perusahaan sepanjang tahun lalu pasti akan lebih rendah ketimbang yang diraih pada 2011. Indikasinya, keuntungan bersih perseroan pada kuartal III-2012 hanya Rp 627,78 miliar atau turun 59,7% dibanding yang didapat pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan kata lain, agak bisa dipastikan, laba bersih 2012 tak mungkin melebihi laba 2011 yang mencapai Rp 1,91 triliun. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013



kolom andi suruji

t

“Wani Piro...?�

ahun 2013 disebut Tahun Politik. Tahun konsolidasi politik menuju puncak pesta demokrasi 2014 saat pemilihan umum presiden dan legislatif digelar. Partai-partai politik akan meng­ himpun seluruh kekuatan, dari yang remah-remah sampai gelondongan. Sumber daya finansial, sumber daya manusia, akan direvaluasi menjadi aset-aset produktif untuk mencapai kinerja terbaik tahun depan. Dalam konteks konsolidasi seperti itu, pencarian dan pemanfaatan sumber daya finansial menjadi krusial. Dapat dimengerti. Peserta pemilu memerlukan dana luar biasa. Partai-partai politik berlomba menggerakkan mesin-mesin uang untuk menghimpun dana sebanyak mereka perlukan. Dana-dana itu akan dipakai untuk mendorong mesin politik bekerja maksimal. Harus dipastikan, dana-dana partai politik halal alias legal. Jangan ada partai politik, melalui mesin uangnya, menghasilkan dana-dana dari aktivitas koruptif, kejahatan korporasi, penyalahgunaan wewenang, menilep uang anggaran negara. Terkait dengan itu, partai politik juga akan merekrut kader-kader terbaik untuk dicalonkan menjadi anggota legislatif pada semua jenjang legislatif. Tahun 2014 tersedia 2.137 kursi legislatif. Jumlah itu meningkat dari Pemilu 2009 sebanyak 2.008 kursi. Penambahan tersebut seiring peningkatan jumlah penduduk. Andaikan satu partai politik hendak merebut sekitar 50 persen dari total kursi yang tersedia, berarti partai politik tersebut harus menyediakan minimal 1.000 calon legislatifnya. Padahal, biasanya partai politik bakal menjaring lebih banyak lagi kader untuk diseleksi sebelum dicalonkan. Untuk pemilu 2014, terdapat 10 partai yang telah lolos ikut meramaikan pesta demokrasi tersebut. Dapat dibayangkan betapa ramainya bursa calon legislatif. Tidak heran jika banyak iklan

66

partai politik yang mengajak putra-putri terbaik negeri ini untuk bergabung. Memang seleksi kader partai untuk diajukan sebagai anggota legislatif menjadi hal krusial. Kiranya partai politik tidak asal-asalan dalam hal ini. Bukan hanya karena pertimbangan uang semata, semisal berani bayar dan setor sekian lalu jadilah mereka calon. Wani piro? Banyak anak bangsa, kader partai, yang berkualitas prima tetapi tidak dapat masuk menjadi anggota legislatif karena tidak mampu memenuhi pertanyaan tadi, wani piro? Jika asal-asalan, sekadar memenuhi wani piro?, karena duitnya, lalu seseorang kader dijagokan dan benar-benar menjadi calon, itulah pertanda semakin degradasinya mutu perpolitikan dan demokrasi yang sedang dibangun bersama. Apalagi jika parpol dikuasai, disetel dan disetir para pemilik modal, sungguh memprihatinkan. Tidak salah pemilik modal, berpolitik. Tetapi jika mereka memanfaatkan posisinya untuk semakin memperkaya diri, merampok kekayaan negara, memperkosa hak-hak rakyat, demokrasi yang in the making process ini, benar-benar akan mati layu sebelum mekar dan berkembang. Kita tidak apriori terhadap mereka. Fakta menyodorkan kinerja politikus kita memang sangat buruk, begitu banyak orang terjerat korupsi yang memalukan, hina. Gonjang-ganjing korupsi malah menonjol ketimbang kinerjanya. “Sudah terbukti anggota legislatif kita berkinerja buruk. Tahun 2012, mereka cuma mampu memproses 24 undang-undang, termasuk UU rutin tentang ABPN dll, dari target sekitar 70-an UU. Fungsi anggaran dan pengawasan buruk karena korupsi merajalela,� ujar mantan anggota DPR, M Hatta Taliwang. Apa yang bisa diharapkan jika mutu anggota legislatif hanya menjadikan kedudukannya sebagai anggota dewan yang terhormat, tak lebih dari mencari kerja agar tidak menganggur. Setelah masuk menikmati berbagai fasilitas negara yang luar biasa besar, setelah lengser pun akan menikmati aneka fasilitas. Padahal mereka hanya bekerja untuk rakyat selama lima tahun. Ini sungguh tidak adil dibandingkan guru-guru yang mendidik bangsa ini, pahlawan tanpa tanda jasa itu, yang mengabdi selama tiga puluh tahun, tetapi begitu memasuki masa pensiun, gaji yang mereka tidak terima tidak cukup untuk hidup sebulan. Adilkah? Pantaskah kita berbusa-busa berbicara demokrasi di atas ketidakadilan yang luar biasa nyata jelas. n

inilahREVIEW 22 Tahun II | 28 Januari-3 Februari 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.