Inilahreview edisi 01 th iii full lowres

Page 1

RPRUDI 25RUBIANDINI TRILIUN PAJAK JURUS PAMUNGKAS ARAB SAUDI SIAP-SIAP PRABOWO GUNCANGAN BATU BARA PION RAIB MENAKLUKKAN MENGEJAR BISNIS BERIKUTNYA MENANG BUKAN SEKADAR DOLAR

SISIPAN SISIPAN

SI MANIS YANG LUMPUHNYA PARIWISATA MENGGEROGOTI DUNIA NEGERI PIRAMID

®®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS 26 AGUSTUS - 1 SEPTEMBER 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

01 »44 TAHUN»IIITAHUN II RP 20.000 RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

Pemimpin Redaksi grup: andi suruji Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo.

sisipan

Rudi Rubiandini JuRuS PamunGkaS SiaP-SiaP GuncanGan bukan SekadaR Pion menaklukkan dolaR beRikutnya

Lumpuhnya pariwisata negeri piramid

Redaktur senior: budi kusumah

®

Redaktur: Derek Manangka, Iwan purwantono,

26 aGUSTUS - 1 SepTember 2013 majaLaH eKONOmI & bISNIS

kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu

01 » tahun iii RP 20.000

merintah karena tak mudah untuk membekali TKI dengan keterampilan kerja dan bahasa Arab atau Inggris yang memadai. Roadmap 2017 adalah ide mulia. Lebih mulia lagi jika pemerintah dapat mengawal ide itu sampai terwujud dan berjalan dengan baik.

Cover: rangga diyarto

sejak lama, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kita di luar negeri jadi masalah besar dan berkepanjangan. Kasus-kasus yang diadukan mulai dari penghargaan yang rendah, tidak adanya jam kerja, kurangnya pemahaman tentang prosedur Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN), dan masalah lainnya. Kita semua tahu bahwa pemerintah berupaya agar TKI yang bekerja di negara lain khususnya Timur Tengah mendapatkan perlindungan yang lebih baik. Misalnya moratorium TKI ke Arab Saudi, Kuwait, Yordani, Suriah, dan Malaysia memang berdampak pada pengurangan kasus seperti PHK sepihak, kekerasan fisik, serta gaji tidak dibayar. Data BNP2TKI mencatat, pada 2010 TKI bermasalah berjumlah 60 ribu orang. Pada 2011, jumlahnya menurun menjadi 40 ribu orang. Pada 2013 berkurang lagi menjadi 30 ribu dan diharapkan pada tahun depan turun hingga 15 ribu. Pemerintah juga berusaha memiliki blacklist agency asing yang terbukti bersalah. Lantas pemerintah merancang Roadmap 2017. Rancangan ini disiapkan untuk menghentikan pengiriman TKI berbasis domestic worker (pekerjaan rumah tangga) yang berbeban berat dan diganti dengan pekerjaan yang terspesialisasi pada tahun 2017. Dalam Roadmap itu TKI dibagi empat jabatan kerja yaitu house keeper (pengurus rumah tangga), cooker (tukang masak), baby sitter (pengasuh bayi) dan caregiver (perawat jompo). Ini adalah PR yang berat bagi pe-

4

REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: nonon primayani putri,

unit usaha pemimpin perusahaan: nyoman brahmandita

Atto Perdana Gunung Putri,Bogor

Korban Mudik

redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi

Manager keuangan: fahmi alamsyah marketing: selvi (avi), AIDA iryani

Belajar dari Microfinance Bangladesh.

sirkulasi: herry chatib penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. RIMBA NO 42, kebayoran baru-jakarta selatan 12150,

Bangladesh adalah negara berpopulasi 150,5 juta dengan mayoritas (76%) tinggal di daerah pedesaan. Kebanyakan hanya buruh tani atau buruh pabrik garmen. Bangladesh berada ke 110 dari 179 negara berkembang dalam Human Poverty Index. Separuh dari penduduknya hidup dengan Rp 12.500 perhari. Pihak yang peduli rakyat kecil Bangladesh adalah microfinance yang diprakarsai oleh Profesor Muhammad Yunus. Bank yang jadi pahlawan adalah Association for Social Advancement (ASA), Grameen Bank, Islamic Bank Bangladesh, dan beberapa foundation. Mereka memberi pinjaman mulai dari Rp 3,2 juta sampai Rp 32 juta bahkan Rp 64 juta untuk para gepeng (gelandangan dan pengemis) Negara seperti Filipina dan beberapa negara di Afrika mengadopsi skema ini. Malah di Kenya, masyarakat miskin bisa mengakses bank dengan telepon genggam. Menurut BPS, masyarakat miskin Indonesia mencapai 28 juta, meski diyakini banyak pihak jumlah rakyat miskin kita lebih dari itu. Beberapa pihak seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), memberi kredit namun terasa belum maksimal karena berbelitnya persyaratan administrasi. Kapankah Indonesia bisa seperti Bangladesh yang memberi harapan dan pemberdayaan untuk rakyat kecil?

keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membujuk pedagang kaki lima (PKL) di pasar Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara patut dihargai. Saat ini tersedia 964 kios di Blok G dan masih tersisa 367 kios untuk verifikasi tahap kedua untuk menampung para PKL itu. Tapi sebenarnya ujian bagi Gubernur Jakarta itu dalam sebulan atau dua bulan ini. Dalam masa itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengawasi keberadaan PKL yang sudah masuk ke dalam pasar atau lokasi binaan untuk tidak kembali berjualan di trotoar atau badan jalan. Hal ini membutuhkan tindakan tegas dari aparat. Jika tidak tegas dan PKL ini kembali berjualan di jalan, maka dampaknya bisa terjadi di pasar-pasar lain di Jakarta. Karena itu perlu kebesaran banyak pihak, terutama untuk PKL yang mungkin mengalami perubahan pendapatan selama beberapa saat. Gubernur DKI Jakarta yang berupaya untuk menjaga ketertiban dan mencari solusi, juga patut dihargai. Dua jempol bagi mereka; Jokowi dan para PKL.

Nasril Umar Harapan Indah, Bekasi

Danti Kriswanti Jl Bendi, Jakarta Selatan

tel 021 72795887, fax. 021 7222659 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: mirage distribution

SuratMingguini Gubernur, PKL dan Apresiasi terhadap mereka.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Krisis Keuangan Mengancam

Sejumlah negara di Asia diguncang masalah hebat di sektor keuangan. Mereka juga menghadapi membengkaknya kredit yang berpotensi macet. Inikah awal krisis keuangan? 18 | nasional Rudi Rubiandini Bukan Sekadar Pion Kasus suap Rudi Rubiandini hampir pasti merembet ke Jero Wacik. Selama ini Rudi punya peran strategis di dunia perminyakan.

22 | Bisnis Sepekan l Pasar CPO Global Stagnan l Pemerintah Mulai Tegas Hadapi Freeport l Bakal Ada Instrumen Pengendali Harga

24 | bisnis Pil Anti Krisis Buat Pengusaha Sejumlah negara di Asia mulai terjangkit krisis. Pemerintah pun menyiapkan pil anti krisis buat para pengusaha.

50 | profil Indira Parwitasari Tranggono Membawa Ristra ke Masa Kini Bagi Indi, meneruskan bisnis orangtua merupakan tantangan untuk mengembangkannya. Selain berinovasi pada produk, dia membawa House of Ristra menjadi lebih modern. 31 | sisipan Lumpuhnya Pariwisata Negeri Piramid Luxor menjadi kota hantu. Padahal sebelumnya, kota di selatan Mesir itu dikenal sebagai museum raksasa terbuka.

40 | gaya hidup Goyang di Tiang Kalangan berduit beramai-ramai berlatih dance pole. Mereka kebanyakan artis, karyawan kantoran, dan ibu-ibu rumah tangga.

4 | MailBox 8 | Editorial Terjepit 44 | Internasional Jangan Duduk di Sofa Dulu 52 | Hukum BUMN Itu Lolos dari PKPU 56 | Keuangan dan Perbankan Jurus Pamungkas Menaklukkan Dolar 60 | Pasar Modal Siap-siap Guncangan Berikutnya 66 | Kolom Riil “Fit & Proper Test” 38 | Figur Wanda Hamidah

Promosi Celengan

Wanda Hamidah (35) ‘jual’ celengan. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN itu terlibat aktif dalam upaya mengumpulkan donasi untuk pembangunan Rumah Buku dan rehabilitasi sekolah di daerah terpencil. Dia menjadi relawan untuk Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB).


FOTOriset

V V

Karma Politik Hantui Jero Wacik?

FOTO riset

V V

Di Balik Kegagalan Ruhut Pimpin Komisi Hukum politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul harus gigit jari. Momentum yang ia impikan yakni pengukuhan sebagai Ketua Komisi Hukum DPR RI pada Selasa (20/8/2013) pupus. Pemicunya, surat pendelegasian dari Fraksi Partai Demokrat tak kunjung tiba di Sekretariat Jenderal DPR. Ada apa di balik insiden ini? Entah apa yang dirasakan Ruhut Sitompul saat dirinya mengetahui urung dikukuhkan sebagai Ketua Komisi Hukum. Sepanjang Selasa (20/8), Ruhut yang biasanya tampil penuh percaya diri, hari itu irit bicara. Bila pun bicara ia mewanti untuk tidak ditulis media. “Ojo kesusu” kata-kata Jawa yang kerap dilontarkan Ruhut yang berarti jangan tergesa-gesa. n

FOTO riset

V V

Menkeu: Pelemahan Rupiah hingga Tahun Depan kondisi global yang masih memburuk membuat rupiah akan terus terdepresiasi. Bahkan pelemahan rupiah ini akan terus berlanjut sampai tahun depan. Menteri Keuangan, Muhamad Chatib Basri mengatakan faktor global yang dominan yang mempengaruhi rupiah adalah penarikan Quantitative Easing (QE) oleh The Fed. “Situasi global kelihtannya masih menjadi tidak pasti ke depan, dengan kebijakan The Fed tentu akan memberi pengaruh nilai tukar termasuk kepada harga,” ujar Chatib. n

Inilah 10 Perusahaan AS Paling Diuntungkan Mesir

FOTO riset

V V 6

nama Menteri ESDM Jero Wacik belakangan santer menjadi bahan perbincangan. Pemicunya kasus suap yang menjerat Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang juga menyebutnyebut nama orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Kini, desakan mundur dari posisinya mulai bermunculan. Jero dihantui karma politik? Raut muka Jero Wacik tiba-tiba menegang saat disinggung soal Anas Urbaningrum. Tepatnya, ia dikaitkan dengan posisi Anas saat Jero meminta Anas mundur dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat akhir Janurai lalu. Dengan nada meninggi ia menimpali “Siapa yang meminta mundur? Saya tidak pernah meminta mundur Anas,” tepis Jero saat ditemui usai menghadiri pidato kenegaraan Presiden di gedung DPR Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8).n

ini adalah sebuah ironi. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan militer Mesir untuk menghentikan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri. Namun di balik itu, AS terus memasok militer Mesir dengan persenjataan canggih senilai US$1,3 miliar setiap tahun, gratis. Selama sepuluh tahun, bantuan itu terus mengalir dan AS tetap menolak menghentikannya meskipun mereka tahu senjata itu digunakan untuk membunuh rakyat Mesir sendiri. Sedikitnya terdapat sepuluh perusahaan pembuat senjata terbesar di AS yang diuntungkannya. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

Terjepit

k

ejadian ini sebenarnya sudah lama diramalkan para pengamat juga pelaku pasar. Di saat investor asing cabut dari pasar modal, dipastikan, rupiah bakal jatuh. Ramalan itu terbukti pekan lalu. Saat asing melakukan net sell secara terus menerus, akhirnya rupiah harus tengkurap, hingga ke Rp 11.000 per US$. Gawat. Yang lebih parah, para ekonom memprediksi keadaan ini akan berlangsung hingga kuartal ketiga. Kata mereka, kalau dibiarkan bergerak liar nilai tukar rupiah bakal tersungkur di tataran Rp 12.000. Lantas apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini? Untuk saat ini, kecuali intervensi pasar, tak ada upaya yang berarti. Maklum, banyak faktor yang menyebabkan nilai tukar sang garuda terpuruk begitu dalam. Pertama, penurunan nilai ekspor yang mengakibatkan defisit neraca perdagangan. Seperti diketahui, kinerja ekspor kita terus menukik, gara-gara AS, China, dan India mengerem langkahnya. Sementara impor terus membengkak hingga 4,4% dari PDB. Ujung-ujung足 nya pasokan dolar pun menjadi seret. Sudah begitu, ada kekhawatiran penghentian quantitative easing oleh The Fed. Dan yang tak kalah mendebarkan rencana penutupan beberapa bank di AS. Keadaan bertambah runyam dengan pernyataanpernyataan para petinggi negeri ini. Itu terlihat dari asumsi-asumsi RAPBN 2014 yang dihantarkan presiden 16 Agustus lalu. Sangat tidak realistis, sehingga pasar pun meragukan semua itu bakal tercapai. Menteri Keuangan pun melakukan hal yang sama. Chatib Basri dengan tenang mengatakan bahwa nilai tukar rupiah masih aman. Paling tidak dibandingkan rupee India dan dolar Australia. Pernyataan itu membuat pasar bergejolak karena in-

8

vestor menganggap pemerintah tidak melakukan langkah strategis dalam menahan pelemahan rupiah. Nah, di saat sedang genting seperti itu, utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat ini cukup besar. Dari Juni hingga Desember ini, kebanyakan jatuh tempo di bulan September-November, tak kurang US$ 24, 17 miliar. Itu utang swasta. Belum lagi utang pemerintah. Maka, wajarlah, jika perburuan dolar pun tak terhindarkan. Padahal selain pasokan yang turun akibat eksporimpor, rupiah juga telah ditekan oleh pelarian modal asing yang kian hari makin membesar. Pertanyaannya apa yang akan dilakukan oleh pemerintah selain melakukan intervensi pasar? Ada beberapa. Di antaranya, menjaga pasar surat utang dengan membeli kembali SUN. Tapi ini sama saja dengan intervensi, karena uang yang digunakan masih cadangan devisa. Lantas, melonggarkan buy back saham oleh emiten. Selain mempercepat proses, buy back boleh dilakukan sampai 20% (sebelumnya 10%) tanpa melalui rapat umum pemegang saham. Pemerintah pun bisa melakukan pembelian kembali saham-saham BUMN melalui PIP. Terakhir adalah dengan meningkatkan kepercayaan pasar dengan menaikkan jaminan simpanan dari Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar. Hingga hari ini, tampaknya, baru beberapa kebijakan yang diterapkan. Salah satunya memborong SUN. Tapi ada kemungkinan kebijakan lainnya segera menyusul. Sebab, pelemahan rupiah tak bisa dibiarkan terus berlangsung. Dampaknya bisa ke mana-mana. Misalnya PHK, kalau keadaan tidak berubah, itu tak bisa dihindarkan lagi. Defisit dalam APBN pun akan bertambah lantaran impor Indonesia yang sangat besar dalam bisnis migas. Asal tahu saja, setiap harinya kita mengimpor 300 ribu barel BBM. Coba berapa besar defisit yang akan dialami kalau rupiah dibiarkan memble. Jadi, sebaiknya, menteri keuangan jangan anggap enteng dengan mengatakan rupiah masih aman. Aman buat siapa? n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Sejumlah negara di Asia diguncang masalah hebat di sektor keuangan. Mereka juga menghadapi membengkaknya kredit yang berpotensi macet. Inikah awal krisis keuangan? TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Wirasatria, Asep Rochyadi ilustrasi Rangga Diyarto

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

9


“P

ertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia mulai meredup,” kata Iwan Jaya Azis, Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional ADB. “Dalam catatan saya, tiga bulan terakhir ini, terjadi penurunan sampai 50%. Asia sudah bukan lagi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.” Iwan betul. China, India, Indonesia, Thailand, dan Korea Selatan yang selama satu dekade ini menjadi pemimpin pertumbuhan, belakangan ekonominya berjalan lambat. Tahun ini perekonomian China diperkirakan hanya tumbuh 7,7%. Padahal, sebelumnya bisa mencapai 8,4%-8,8%. India pun demikian. Kalau sebelumnya rata-rata mampu tumbuh 6,5%-7% setiap tahun, tapi tahun ini diproyeksikan hanya 5,7%. Begitu pula dengan Indonesia. Data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, ekonomi Indonesia pada

kuartal II-2013 hanya tumbuh 5,81%. Ini merupakan performa terburuk sejak tahun 2010. Itulah kenapa, Menteri Keuangan Chatib Basri begitu pesimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3% pada akhir tahun 2013 bisa tercapai. “Dari kondisi ini kita harus realistis. Kelihatannya 6,3% juga agak susah dicapai, ada risiko bahwa pertumbuhan ekonomi di bawah 6,3%,” katanya. Sebaliknya negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Eropa yang dulu dilanda krisis keuangan, kini perlahan-lahan ekonominya mulai membaik. Bahkan, “Untuk pertama kali sejak pertengahan tahun 2007, sejumlah negara maju seperti AS, Jepang, dan Eropa menyumbang sebesar US$ 74 triliun bagi perekonomian dunia,” demikian laporan Bridgewater Associates LP. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi, tahun ini ekonomi AS bisa tumbuh 1,9%

BEREBUT BELI DOLAR: Defisit perdagangan juga membuat rupiah anjlok.

10

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


dan tahun 2014 bisa mencapai 2,8%. “Perekonomian Eropa bakal tumbuh 0,6% dan tahun depan 1,1%,� kata Angel Gurria, Sekjen OECD.

Efek The Fed Itulah sebabnya, Gubernur The Fed (bank sentral) AS, Ben Bernanke, berencana mengurangi pembelian obligasi atau pengurangan kebijakan memperlonggar likuiditas (quantitative easing). The Fed berniat mengurangi pembelian obligasi dari US$ 85 miliar per bulan menjadi US$ 60 miliar mulai September sampai Desember 2013. Celakanya, rencana The Fed ini membuat investor di seluruh dunia panik. Maklum, selama periode 2009 hingga 2012 stimulus moneter tahap I, II, dan III di AS banyak dananya yang mengalir ke negara-negera berkembang, termasuk Indonesia. Akibatnya, pasar modal dan pasar utang negara (SUN) menjadi begitu aktif. Kini, setelah The Fed akan mengeluarkan kebijakan itu, para pemilik modal mulai waswas. Mereka berpikir harus mengamankan kekayaannya. Para investor pun beramai-ramai melepas asetnya di berbagai instrumen investasi yang dianggap berisiko tinggi. Mereka lebih aman dan nyaman dengan menggenggam dolar AS. Aksi lepas barang yang dilakukan investor terlihat jelas pada perdagangan saham di hampir seluruh bursa dunia, tak terkecuali di Bursa Efek Indonesia. Sejak dua bulan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tergerus. Dan, sejak itu pula, asing selalu mencatatkan net sell. Aksi lepas barang yang dilakukan investor terlihat jelas pada perdagangan saham di hampir seluruh bursa dunia, tak terkecuali di Bursa Efek Indonesia. Sejak dua bulan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tergerus. Dan, sejak itu pula, asing selalu mencatatkan net sell. Lihat saja pada Juni 2013. Sepanjang bulan itu, ada Rp 20,7 triliun dana asing yang keluar (net sell) dari pasar modal. Lalu, selama dua minggu di bulan Juli, tercatat net sell asing sebesar Rp 4,5 triliun. Puncaknya terjadi pada transaksi sesi II, Selasa pekan lalu, dana asing yang hengkang dari pasar saham sekunder menyentuh rekor tertinggi, yakni sebesar Rp 2,26 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sejak awal 2013. Sudah bisa ditebak apa yang terjadi pada kondisi seperti ini. Kini, IHSG berkubang di level 4.100-an. Padahal sebelumnya, selama 6 bulan, IHSG anteng di atas 5.000. Aksi jual oleh investor itulah, yang membuat nilai tukar rupiah ikut jeblok. Bahkan, sejak tanggal 19 hingga 23 Agustus 2013, rupiah sudah di atas Rp 10.500 per dolar AS. Hari Kamis pekan lalu, rupiah akhirnya menembus Rp 11 ribu per dolar AS. Ini merupakan level tertinggi sejak 8 September 2009. Beruntung sehari kemudian, rupiah ditutup Rp 10.850 per dolar AS. Tak hanya pasar uang dan pasar modal Indonesia yang terguncang. Kebijakan The Fed itu juga membuat mata uang regional anjlok. Nilai rupee India turun dari 64,72 rupee menjadi

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

“Dari kondisi ini kita harus realistis. Kelihatannya 6,3% juga agak susah dicapai, ada risiko bahwa pertumbuhan ekonomi di bawah 6,3%.� Chatib Basri, Menteri Keuangan

11


Suisse. Obligasi pemerintah berdenominasi ringgit sebagian besar dimiliki asing. Juni lalu pemodal asing melepas obligasi pemerintah senilai 6,6 miliar ringgit, atau US$ 2,04 miliar. Ini adalah jumlah terbesar modal keluar yang dibukukan Malaysia dalam waktu satu bulan.

BEI DITINGGALKAN ASING: Sekali transaksi, dana asing hengkang Rp 2,26 triliun.

65,15 rupee per dolar AS. Bahkan, rupee sempat menyentuh rekor terendah 65,27 rupee per dolar AS. Baht Thailand juga melemah dari 31,77 baht menjadi 32,12 baht per dolar AS. Sejumlah mata uang di negara-negara Asia juga mengalami nasib sama. India memang yang paling parah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Seiring pelemahan rupee, Sensex Index—indeks acuan saham India—sampai anjlok 1,5% menjadi 17.979,06. Ini merupakan level terendah sejak 11 September 2012. Selain itu, dana panas yang keluar dari pasar saham dan obligasi India juga kian meningkat, dengan nilai mencapai US$ 12 miliar. Malaysia tak ketinggalan kena getahnya. Dana asing eksodus dari negeri jiran itu seiring dengan suku bunga di AS yang melambung. “Di Malaysia, risiko utama arus modal berasal dari besarnya obligasi yang dimiliki asing,” demikian tulis Credit

12

Digerogoti Defisit Apakah ini pertanda Asia sedang terancam krisis keuangan? Bisa jadi. Lihat saja masalah yang sedang dihadapi Korea Selatan. Negeri Ginseng yang selama ini perekonomiannya adem ayem, kini sedang dililit masalah kredit rumah tangga yang sangat besar. “Volumenya jauh lebih besar dibandingkan utang Yunani,” ujar Iwan Jaya Azis (lihat: “Bisa Saja Krisis Moneter Terulang”). Sekadar mengingatkan, Yunani mengalami krisis ekonomi terparah di Uni Eropa. Indonesia tak kalah mengkhawatirkan. Saat ini, ekonomi Indonesia sedang digerogoti empat defisit sekaligus, yakni defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, defisit neraca pembayaran, dan defisit primer APBN. Kondisi ini belum pernah dialami Indonesia sebelumnya. Kondisi inilah yang menggerus kepercayaan investor pasar modal dan pasar uang, sehingga mereka membawa dananya keluar. Itulah kenapa, banyak kalangan mengatakan anjloknya nilai rupiah dan IHSG bukan semata-mata faktor The Fed yang akan mengurangi pembelian obligasi. Soal defisit perdagangan, misalnya. Selama semester I-2013, neraca perdagangan defisit sampai US$ 3,31 miliar, atau ekspor US$ 91,05 miliar, sedangkan impor mencapai US$ 94,36 miliar. Artinya, selama enam bulan itu dolar AS banyak dibeli untuk keperluan impor. Celakanya, Indonesia mulai digelayuti inflasi yang tinggi. Pada Juli 2013, menurut BPS, inflasi mencapai 3,29%. Ini merupakan angka inflasi bulanan tertinggi sejak Oktober 2005 atau dalam 80 bulan terakhir. Bahkan, Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi, inflasi tahun 2013 bisa menembus 8%. Bila benar, angka tersebut jauh di atas target pemerintah dalam APBN-P 2013 yang dipatok 7,2%. “Rasanya sulit mencapai 7,2%,” ujar Chatib. Tingginya inflasi, lantaran sejak Juni lalu pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, yang langsung mendongkrak harga barang dan transportasi. Akibatnya, daya beli masyarakat merosot cukup tajam. Asal tahu saja, setiap satu persen kenaikan inflasi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi tergerus inflasi, akibatnya banyak angkatan kerja yang tidak bisa diserap. Lantaran itulah, Jumat pekan lalu pemerintah mengeluarkan 13 paket kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Paket kebijakan ini meliputi kebijakan fiskal, moneter, pasar modal hingga industri. “Harapannya, paket kebijakan ini mampu menurunkan defisit transaksi berjalan di kuartal III dan kuartal IV. Ini juga akan menjaga iklim dunia usaha dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dijaga pada level yang realistis,” ujar Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Mudah-mudahan saja. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


PAMERAN MOBIL: Dalam satu dekade, uang mengalir ke Asia.

Mereka Ramai-ramai Berutang S

elama satu dekade ini, ekonomi Asia terbilang yang paling cemerlang. Setiap kali mobil baru keluar, langsung habis dibeli konsumen. Properti mewah dibangun di mana-mana dan restoran saban hari penuh sesak oleh pengunjung. Apakah Asia semakin kaya? Betul, karena uang terus mengalir deras ke kawasan ini. Para investor dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa berbondong-bondong memindahkan uangnya ke Asia untuk mengambil untung. Pendek kata, selama satu dekade ini, Asia menjadi tempat enak beternak uang. Benarkah rakyat Asia sudah punya daya beli kuat? Tunggu dulu. Sebab, banyaknya barang yang dibeli itu karena begitu longgarnya aturan kredit dan utang. Longgarnya aturan utang dan banyaknya pihak asing yang ingin berinvestasi menjadi ledakan ekonomi bagi Asia. Tapi, ini juga sekaligus membawa benua ini ke jurang utang yang semakin besar. Jutaan konsumen Indonesia rela berutang untuk memiliki kendaraan bermotor dan rumah. Konsumen di Thailand, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia berani mengambil kredit agar punya real estate. Obligasi Pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Filipina saat ini banyak dimiliki oleh asing. Begitu pula saham-saham yang diperdagangkan di bursa ketiga negara tersebut. Kini, beban utang di beberapa negara Asia menggunung, yakni melebihi utang benua ini di era 1997. Firma Konsultasi Mc Kinsey Global Institute mengukur utang ini dari perban-

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

dingan persentase utang negara dan swasta atas produk domestik bruto (PDB). Dalam empat tahun terakhir presentase ini naik menjadi 155% pada pertengahan 2012 dari 133% pada 2008. China jadi pemimpin barisan pengutang. Rasio utang atas PDB China naik menjadi 183% pada pertengahan 2012 dari 153% pada 2008. Beberapa ekonom mengatakan bahwa rasio utang itu sebetulnya jauh lebih tinggi sampai mencapai 200%. Utang luar negeri jangka panjang Korea Selatan juga gendut. Pada akhir 2012, utang luar negerinya mencapai US$ 413,4 miliar, atau meningkat US$ 14,7 miliar dari tahun sebelumnya. Singapura masuk daftar pengutang besar karena rasio kredit mencapai 101%. Di paruh pertama 2012, perusahaanperusahaan Singapura mencatat kenaikan pinjaman sebesar 7%. Di Singapura, utang publik sebagian besar terdiri dari terbitan Singapore Government Securities untuk mendanai anggaran pensiun. Nah, jika kredit di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura tidak bisa dikendalikan, maka negara-negara ini akan terperosok ke jurang utang yang sangat mengerikan. Apalagi, jika AS dan Eropa sudah mulai stabil. Sedikit saja mereka menarik dananya dari Asia, krisis baru bukan tak mungkin melanda kawasan ini. n

13


Apakah krisis 1998 bisa terulang?

Kalau pemerintah tidak berhati-hati, bisa saja krisis moneter 1998 terulang. Saya kira, pemerintah sudah mempersiapkan langkah-langkahnya. Kita tunggu saja.

Beberapa negara di Asia, seperti Indonesia, Thailand, dan India mengalami defisit neraca berjalan dan jumlahnya cukup besar. Komentar Anda?

Ketiga negara itu, masalahnya memang mirip-mirip. Nilai tukarnya terpuruk. Namun yang paling parah adalah India dengan ruppe-nya. Nilai tukarnya anjlok besar-besaran. Korea, berbeda lagi. Masalah ekonominya akibat kredit rumah tangga yang sangat besar. Volumenya jauh lebih besar dibandingkan utang Yunani. Yang ingin saya katakan, perekonomian negara-negara di Asia seperti Indonesia, Thailand, India, dan Korea, cukup spesifik. Mereka memiliki fase krisis yang berbeda. Tentu saja, penanganannya juga berbeda.

Iwan Jaya Azis, Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional ADB

Bisa Saja Krisis Moneter Terulang TEKS Iwan Purwantono Foto Asep Rochyadi

N

ama Iwan Jaya Azis sudah tak asing di telinga para birokrat, pengusaha, apalagi ekonom Indonesia. Ahli matematika ekonomi dan ekonomi regional ini adalah Guru Besar Cornell University, Amerika Serikat dan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (UI). Bulan Juli 2010, Iwan diangkat sebagai Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) hingga kini. Apa pandangannya tentang ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah, termasuk sektor keuangan di sejumlah negara Asia? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dan beberapa wartawan lain mewawancarai lelaki kelahiran Surabaya, 17 Februari 1953, ini seusai diskusi bersama pelaku pasar yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Nilai tukar rupiah dan IHSG terus melemah, termasuk defisit neraca perdagangan yang semakin membengkak. Apa komentar Anda?

Untuk menghindari dari itu (krisis), kebijakannya memang bermacam-macam. Ya, semua sangat bergantung kepada pemerintah. Kalau ini saya tidak tahu. Saya lebih mendalami perekonomian negara lain, seperti Korea dan China.

14

Apa dampak dari pelemahan ekonomi di Asia?

Yang jelas, pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia mulai meredup. Dalam catatan saya, tiga bulan terakhir ini, terjadi penurunan sampai 50%. Asia sudah bukan lagi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

Apa penyebabnya? Apakah karena salah urus atau ada faktor eksternal?

Tentu, ada kaitannya dengan perkembangan di AS dan Eropa. Kalau Eropa, kita semua sudah tahu. Sedangkan AS, terkait kebijakan The Fed selaku bank sentral di sana. Apalagi kalau bukan rencana penghentian pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE).

Kalau AS jadi menghentikan QE, apakah perekonomian banyak negara bakal rontok?

Saya kok tidak yakin. Karena, Pemerintah AS belum pernah menjalankannya. Jadi, agak sulit memprediksinya. Bahkan boleh dibilang unpredictable. Bank sentral AS tidak bisa menetapkan kapan dimulainya penghentian QE dan pengurangan stimulusnya berapa. Saya kira, semuanya masih belum jelas.

Tapi, Chairman The Fed Ben Bernanke sudah mengatakan akan mengakhiri QE sampai 2014.

The Fed yang biasanya memborong obligasi senilai US$ 85 miliar tiap bulan, kemudian mau dikurangi menjadi US$ 60 miliar. Tapi, saya kok masih belum bisa yakin. Demikian pula kabar bahwa stimulus The Fed bakal distop sampai 2014, belum yakin juga. Bank sentral Amerika kelihatannya masih bingung. Ya termasuk itu, Bernanke.

Artinya, pencabutan QE dilakukan setelah AS terbebas dari krisis. Kalau sekarang, apakah AS sudah bisa dibilang bebas dari krisis?

Saya kira belum sepenuhnya. Karena indikatornya belum tercapai. Misalnya, disebut bebas dari krisis kalau angka inflasinya 2% serta jumlah penganggurannya di bawah 6%. Nah, kondisi tersebut belum terjadi. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Hendri Saparini, Ekonom Econit

Semua Terpaku Masalah Global TEKS Vinsensius Segu Foto Asep Rochyadi

A

lumni Fakultas Ekonomi UGM yang memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Tsukuba, Jepang ini dikenal punya sikap tegas. Hendri Saparini nama ekonom itu, kerap mengkritisi dan mengecam keras segala kebijakan pemerintah yang pro-asing. Apa pendapatnya mengenai gejolak di sektor keuangan belakangan ini? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai ekonom Economics, Industry and Trade (Econit) ini, Jumat pekan lalu. Petikannya:

Kenapa rupiah bisa terjun bebas hingga menembus Rp 11.000 per dolar AS? Apa yang menjadi penyebab? Penyebabnya tentu oleh dua hal, yakni faktor eksternal dan internal dalam negeri. Faktor eksternal tentunya kita sudah bahas banyak. Semestinya kita harus lebih meyakini bahwa ini bukan murni faktor eksternal, karena kemarin saat pidato (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) mengatakan ini hanya akibat dampak global semata. Tapi pada kenyataannya, justru internal yang mesti dibenahi. Pemerintah kurang merespons dengan baik, menenangkan pelaku pasar. Semua terlalu terpaku pada masalah global. Dan, masalah global ini menjadi semacam pembenaran pemerintah atas kesalahan mengatasi persoalan yang timbul dari dalam negeri.

Faktor apa saja di dalam negeri yang membuat ekonomi kita bermasalah seperti saat ini? Saya

dapat

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

membagi persoalan internal ini menjadi dua. Pertama, faktor struktur ekonomi kita. Kedua, respons kebijakannya. Sebab, kalau dibilang hanya karena faktor eksternal, maka tidak mungkin hanya Indonesia yang mengalami persoalan serius seperti ini, pasti negara lain juga. Tapi pilihan respons kebijakan mereka beda dengan kita. Jadi, pemerintah harus meyakini itu dulu bahwa ini bukan hanya faktor global, tapi juga ada faktor internal yakni struktur ekonomi dan respons kebijakan.

Apakah krisis tahun 2008 akan terulang dan rupiah bisa berada di posisi Rp 12.500 per dolar AS?

Krisis 2008 tentu berbeda dengan yang terjadi saat ini. Kalau 2008 itu, selain krisis finansial juga krisis dimensi yang lain. Tapi kalau rupiah terus melemah, saya katakan akan ada potensi seperti tahun 2008. Oleh karena itu, yang harus dilakukan pemerintah adalah koreksi terhadap dua hal yang saya sebutkan tadi.

Dalam kondisi seperti saat ini, justru defisitnya dilebarkan. Ini salah kaprah. Jika memang mau mendorong ekonomi, bukan kemudian menaikkan belanja. Saat ini, ekonomi Indonesia digerogoti empat defisit sekaligus, yakni defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, defisit neraca pembayaran, dan defisit primer APBN. Apakah kondisi ini sudah sangat berbahaya?

Kalau kondisinya sudah seperti ini dan respons kebijakannya salah, tentu akan berbahaya buat perekonomian kita. Misalnya defisit APBN. Dalam kondisi seperti saat ini, justru defisitnya dilebarkan. Ini salah kaprah. Jika memang mau mendorong ekonomi, bukan kemudian menaikkan belanja, walaupun penerimaan negara terbatas. Kita harus menutupi itu semua dengan utang seperti APBN-P kemarin. Jadi kalau respons kebijakannya salah, maka akan memberatkan karena suku bunganya akan terdorong naik. Sementara yield surat utang pemerintah saat ini sudah relatif tinggi. Sudah mencapai 8,5%. Jadi, kita harapkan respons yang benar dan jangan memperparah. n

15


Dolar Naik, Utang Membengkak Semakin dolar AS menguat, semakin besar pula utang yang harus dibayar oleh pengusaha atau pemerintah. TEKS Latihono Sujantyo, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Wirasatria

I

rwan Nimara tertunduk lemas. Pengusaha yang punya utang dalam dolar AS ini seakan tak bertenaga. Dia sudah menghitung tambahan utang yang harus dibayarnya pada awal September nanti, karena semakin tingginya nilai dolar AS. “Pusing saya,� katanya.

Irwan tak sendiri. Masih banyak pengusaha nasional yang kini tercekik karena memiliki utang dalam mata uang dolar AS. Maklum, menguatnya dolar AS dan melemahnya rupiah seperti yang terjadi hari-hari ini akan membuat jumlah utang luar negeri dalam dolar AS meningkat. Semakin kuat dolar AS, semakin besar utang yang harus dibayar oleh pengusaha, termasuk pemerintah. Lihat saja pada Jumat pekan lalu, rupiah sudah berada Rp 11.000 per dolar AS. Ini adalah level terendah rupiah sejak 13 April 2009. Nah sudah bisa dibayangkan, berapa tambahan yang harus dikeluarkan pengusaha untuk membayar utang dolar AS. Padahal dalam APBN-P 2013, rupiah diasumsikan berada pada Rp 9.600 per dolar AS. Celakanya, jumlah utang luar negeri swasta punya kecenderungan naik. Kalau pada 2011 masih US$ 106,73 miliar, tapi Januari 2013 sudah meningkat menjadi US$ 125,05 miliar. Nah, pada akhir Mei lalu, jumlahnya sudah mencapai US$ 131,55 miliar. Artinya, selama Januari hingga Mei ada peningkatan sebesar US$ 6,50 miliar. Kelompok yang paling senang berutang adalah sektor keuangan, jasa perusahaan, dan persewaan. Pada Januari 2013, mereka menarik utang sampai US$ 33,45 miliar atau 26,8% dari

KOMPONEN IMPOR: Semakin kuat dolar AS, semakin besar utang pengusaha.

16

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


total utang sebesar US$ 125,05 miliar. Setelah kelompok ini, kemudian diikuti sektor industri pengolahan/manufaktur sebesar US$ 25,67 miliar, pertambangan dan penggalian sebesar US$ 21,08 miliar. Yang bikin banyak kalangan cemas, sebanyak 15% utang luar negeri swasta itu belum punya lindung nilai atau hedging.

Trauma Krisis 1998 Jadi, posisi utang luar negeri swasta sudah pada taraf mengkhawatirkan. Menurut Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, rasio utang luar negeri swasta terhadap PDB sudah ada di kisaran 30%. Artinya, angka ini sudah melewati ambang batas yang wajar sekitar 23%-24%. Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro pemerintah akan menggunakan indikator debt service ratio (DSR) sebagai ukuran utang swasta yang berlebihan. Penggunaan DSR adalah upaya pemerintah untuk membatasi utang luar negeri swasta yang berlebihan. Ini dilakukan untuk mencegah agar krisis moneter tahun 1998 tidak terulang kembali. Saat itu, dari total utang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai US$ 138 miliar, sekitar US$ 72,5 miliar adalah utang swasta. Dari jumlah ini, sekitar US$ 20 miliar jatuh tempo pada 1998. Di sisi lain, cadangan devisa tinggal US$ 14,4 miliar. Inilah salah satu yang membuat ekonomi Indonesia saat itu ambruk. Nilai tukar rupiah yang pada 1997 masih Rp 4.850 per dolar AS, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000 per dolar AS pada 22 Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80% sejak mata uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997. Hingga kini, trauma krisis 1998 masih membekas di banyak orang Indonesia. Pusat perbelanjaan: Harga barang-barang konsumsi akan terkena dampaknya.

Sudah Lampu Kuning Tak hanya utang luar negeri swasta yang bikin cemas. Utang luar negeri pemerintah pun demikian. Tengok saja, sampai akhir Juli 2013 jumlah utang luar negeri pemerintah sudah mencapai Rp 2.102,56 triliun. Padahal, akhir tahun 2012 masih Rp 1.977,71 triliun. Repotnya, sebagian besar utang tersebut berasal dari hasil penjualan surat berharga negara (SBN) seperti ORI (Obligasi RI), Sukuk Ritel, Obligasi Samurai, dan Obligasi Global yang berbunga (kupon) tinggi. Jika investor asing ramai-ramai melepas SBN, itu bisa mengancam ketahanan sektor keuangan. Sudah bisa dibayangkan beban berat yang harus dipikul untuk membayar utang luar negeri karena terus menguatnya dolar AS. Coba saja tengok, per triwulan II-2013 DSR mencapai 41,4%. Rasio ini meningkat tajam dibanding triwulan I-2013 sebesar 34,8%. Rasio 41,4% ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2011. Ironisnya, cadangan devisa untuk membayar utang luar negeri jangka pendek menurun. Posisi utang luar negeri jangka pendek terhadap cadangan devisa per triwulan II-2013 sebesar 55,7%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2012. Dengan DSR 41,4%, tersisa 58,6% untuk keperluan pembangunan. Dengan DSR setinggi itu, menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti, perekonomian Indonesia sudah berada pada tahap lampu kuning. Sebab, semakin tinggi DSR, semakin berkurang kemampuan mengimpor dan investasi.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

Yang bikin banyak kalangan cemas, sebanyak 15% utang luar negeri swasta itu belum punya lindung nilai atau hedging. Tak hanya sebagian pengusaha dan pemerintah yang menjerit dengan kenaikan nilai dolar AS. Masyarakat pun merasakan dampaknya. Sebab, menguatnya dolar AS dan melemahnya rupiah, akan mendorong harga barang-barang konsumsi yang berasal dari impor, naik. Contoh yang paling gampang adalah barang-barang elektronik, seperti ponsel, komputer, televisi, kulkas, AC, dan juga spare parts kendaraan bermotor. Selain itu, bahan makanan seperti tepung terigu dan gandum juga akan naik, karena diimpor. Nantinya, makanan olahan yang berasal dari tepung terigu terkena dampaknya. Tak berhenti sampai di situ. Harga daging sapi atau buah yang diimpor, nanti akan naik, termasuk kalau ada sembako yang dibeli dari luar negeri. Tentu saja, ini bakal menambah pusing ibuibu rumah tangga. n

17


nasional Suap SKK Migas

Rudi Rubiandini Bukan Kasus suap Rudi Rubiandini hampir pasti merembet ke Jero Wacik. Selama ini Rudi punya peran strategis di dunia perminyakan. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto wirasatria

K

asus dugaan suap Rudi Rubiandini hampir pasti menyeret Jero Wacik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini, suap dari PT Kernel Oil Pte Ltd senilai Rp 12,8 miliar itu tidak hanya dilakukan oleh mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Hal itu disampaikan Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK. Menurutnya, SKK Migas yang penjelmaan dari BP Migas, sangat rawan menjadi ladang korupsi dan suap. Korupsinya sistemik dan beraroma politik yang dipastikan melibatkan beberapa orang. “Apalagi sektor Migas. Korupsi politik tak mungkin satu atau dua orang. Di situ ada kebijakan yang dirumuskan. Kalau kebijakan melanggar hukum, maka yang membuat dan sampai puncak pimpinan, kewajiban KPK memanggil,” kata Busyro. Oleh sebab itulah, ada peluang besar Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bakal segera dipanggil untuk memberi keterangan. “Tak menutup kemungkinan (Jero Wacik dipanggil),” katanya. Pernyataan Busyro ini agaknya diperkuat hasil temuan KPK berupa uang senilai US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2,3 miliar di ruangan Wayono Karno, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM. Asal tahu saja, kinerja SKK Migas tak bisa lepas dari pengawasan Kementerian

18

Jero Wacik dan Rudi Rubiandini: Sempat pasang badan.

ESDM. Dan Jero Wacik adalah Ketua Komisi Pengawas SKK Migas. Bahkan kini, tak hanya KPK yang menunggu penjelasan Jero Wacik, yang juga sekretaris majelis tinggi Partai Demokrat. Komisi VII DPR yang membidangi ESDM, riset dan teknologi, atau lingkungan hidup, pada Selasa pekan ini, juga memanggil Jero. “Selasa depan kita panggil, Pak Menteri ESDM dan SKK Migas,” kata Sutan Bhatoegana, Ketua Komisi VII, pada Kamis pekan lalu. Agenda yang bakal dibahas adalah evaluasi SKK Migas dan tentu

saja penangkapan Rudi Rubiandini. Sebenarnya hingga kini, baik Rudi maupun Jero sama-sama membantah bahwa di antara mereka ada kongkalikong terkait duit yang berasal dari Simon Gunawan Tanjaya, Komisaris Kernel Oil. Rudi membantah bahwa duit itu diberikan sebagai hasil pertemuannya dengan Menteri Jero Wacik untuk memenangkan Kernel dalam tender SKK Migas. Sementara Jero, membantah bila disebut mengenal orang-orang Kernel Oil. “Saya tak kenal Kernel dan tak pernah bertemu,”katanya. Dia juga merasa tidak

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


nasional Suap SKK Migas

n Sekadar Pion

pernah memberikan perintah bawahannya untuk membuat keputusan di luar prosedur, termasuk misalnya memenangkan pihak tertentu dalam tender SKK Migas.

Peran Strategis Rudi Penangkapan KPK terhadap Rudi pada Selasa (13/8) memang mengejutkan banyak pihak. Apalagi selama ini, Rudi Rubiandini yang juga guru besar ITB itu, mengesankan diri sebagai sosok bersih dan penentang korupsi atau suap. Saat masih menjabat Wakil Menteri

ESDM mendampingi Jero, dia pernah menjalin kerjasama dengan KPK untuk pencegahan korupsi. Pada Senin, 26 November 2012, Rudi yang mewakili Kementerian ESDM datang bersama Pertamina ke KPK untuk menandatangani MoU pencegahan korupsi. Saat itu Rudi mengatakan, KPK memang mengkhawatirkan potensi korupsi di sektor migas. “Yang paling dikhawatirkan teman-teman KPK yaitu di bidang pengadaan, seperti pengadaan peralatan, pembangunan dan sebagainya. Ini sangat dikhawatirkan KPK. Kita sadari itu dan kita bersama-sama akan bersih-bersih,�ujarnya. Sebenarnya bagaimana rekam jejak langkah Rudi? Sebelum periode 2009, dia aktif di lingkungan ITB. Sebut saja sebagai sekretaris jurusan Teknik Perminyakan ITB pada 1995-1998. Pada 2009, Rudi pernah menjadi dosen teladan versi mahasiswa ITB. Dan 2010 dinobatkan sebagai guru besar di usia 48 tahun. Pada periode 2009-2010, Rudi mulai masuk ke orbit BP Migas setelah dipercaya menjadi penasihat ahli R Priyono, Kepala BP Migas. Pada 2010, Rudi ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pengawas Peningkatan Produksi Migas (TP3M). Tim yang terdiri dari para profesional dan akademisi senior ini, berperan sebagai jembatan antara pemerintah dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas, guna mengatasi berbagai permasalahan dalam produksi migas. Selanjutnya, karir Rudi di BP Migas makin melejit. Pada 2010, dia men-

jabat corporate secretary BP Migas. Selanjutnya 2011, dia menjabat Deputi Pengendalian Operasi BP Migas. Dan puncaknya, pada 2012, diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM. Rudi menjabat Kepala SKK Migas dan dilantik Presiden SBY sejak Januari 2013. Jika melihat jejak rekam ini, terlihat jelas bagaimana Rudi sejak 2010 memiliki peran yang amat strategis di lingkungan Migas dan Kementerian ESDM. Misalnya saja posisi sebagai Wakil Ketua TP3M. Sebagai jembatan antara pemerintah dan para kontraktor minyak, Rudi pastilah memiliki banyak kedekatan dengan para investor. Apalagi kemudian saat menjabat sebagai corporate secretary BP Migas. Posisi ini sangat strategis, sebab selain menjalankan tugas-tugas administratif, mengkoordinir para deputi, juga melobi berbagai pihak. Rudi pun diberi wewenang untuk menjadi juru bicara BP Migas kepada media dan publik. Rudi naik menjadi Wamen ESDM menggantikan Prof Widjajono Partowidagdo yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Tambora, NTB, pada 21 April 2012. Sepeninggal Widjajono, kabarnya, Jero Wacik tidak mempunyai pilihan lain selain Rudi untuk mendampinginya. Apalagi saat itu, pemerintah tengah menghadapi berbagai tekanan atas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Konon, Rudi berani pasang badan untuk Jero dalam menghadapi berbagai pihak untuk menjelaskan logika kenaikan BBM bersubsidi. Termasuk berbicara kepada sejumlah pakar dan media massa. Jadi jika kini tiba-tiba Rudi ditangkap KPK karena dugaan suap, agaknya tak terlalu mengherankan mengingat peran strategis yang telah dilakoninya selama ini. Dia bukan sekadar pion. Namun tentu saja, semua harus dibuktikan melalui proses hukum di KPK. n

Saat menjabat Wakil Menteri ESDM mendampingi Jero, Rudi pernah menjalin kerjasama dengan KPK untuk pencegahan korupsi. Pada Senin, 26 November 2012, Rudi yang mewakili Kementerian ESDM datang bersama Pertamina ke KPK untuk menandatangani MoU pencegahan korupsi.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

19


nasional Panas Bumi

Menunggu Geliat Geothermal Sebagai pemilik terbesar di dunia, Indonesia belum mengoptimalkan energi panas buminya. Para investor masih menunggu kepastian. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

P

emerintah bakal lebih serius memanfaatkan energi panas bumi atau geothermal. Pada Rabu pekan lalu, kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan tiga perusahaan untuk mengembangkan bisnis panas bumi di tanah air. Ketiga perusahaan itu ditugaskan melakukan survei pendahuluan di beberapa wilayah dengan investasi US$ 6,9 juta atau sekitar Rp 78 miliar. Jika nantinya lokasi yang disurvei ternyata memang menyimpan potensi dan ditetapkan sebagai wilayah kerja panas bumi, maka total investasi akan menjadi US$ 2 miliar atau Rp 22,6 triliun. Tiga perusahaan yang mendapatkan surat penugasan adalah PT Hitay Group, PT Bumi Lesugolo dan PT Energy Kinan Internasional. PT Hitay Group survei panas bumi di Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jawa Timur. Sementara PT Bumi Lesugolo melakukan survei pendahuluan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sedangkan Energy Kinan Internasional di Gunung

Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Sejatinya, upaya pengembangan panas bumi memang masih belum optimal, meski 40% panas bumi dunia ada di Indonesia. Maklum saja, Rancangan UU Energi Panas Bumi (geothermal) masih menunggu proses revisi di DPR. Targetnya, pada 2013 ini, beleid tersebut bakal diberlakukan. Menurut Tisnaldi, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, salah satu keberatan DPR adalah soal kata ‘pertambangan’ di dalam penjelasan pelaksana eksplorasi energi panas bumi. Sebab sesuai UU Kehutanan, tidak boleh ada aktivitas pertambangan di kawas-

an hutan lindung. Sementara mayoritas rencana pengembangan pembangkit geothermal justru berada di kawasan taman nasional. “Kalau disebut pertambangan, panas bumi tidak akan bisa masuk hutan konservasi. Maka keputusannya kata itu diganti dengan izin usaha panas bumi. Itu masalah yang sangat prinsip,” ujar Tisnaldi. Selain soal ‘pertambangan’, pembahasan lain yang masih dilakukan pemerintah dan DPR adalah soal pemberian saham partisipasi (participation interest) kepada pemerintah daerah di lokasi geothermal. Sejauh ini, sistem pemberian sahamnya akan mengadopsi blok migas, yakni sebesar 10%. Sementara itu, menurut Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), proyek pembangkit panas bumi di Indonesia tidak berkembang karena kurangnya perhatian pemerintah. Oleh sebab itulah, API meminta jaminan kepada pemerintah bagi pengusaha yang akan berinvestasi di sektor ini. “Ada dua jaminan yang diminta oleh API,” ujar Suryadarma, Ketua Umum API. Pertama, PT PLN (Persero) sebagai offtaker harus bersedia membeli uap dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) yang dibangun oleh investor. Kedua, PLN harus membayar tepat waktu. Jaminan itu diperlukan karena biaya investasi untuk sektor ini sangat besar. n

«Kalau disebut pertambangan, panas bumi tidak akan bisa masuk hutan konservasi. Maka keputusannya kata itu diganti dengan izin usaha panas bumi.» Tisnaldi Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM

INVESTASI BESAR: Bisnis panas bumi perlu investasi besar.

20

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


nasional Upah Minimun

Menakar Tuntutan Buruh Buruh menuntut UMP 2014 naik 50%. Padahal tahun lalu, 489 perusahaan tak sanggup membayar UMP yang naik 18,32%. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

P

ara buruh siap-siap kembali turun ke jalan. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut agar rata-rata nasional upah minimum provinsi (UMP) 2014 naik 50% dari UMP yang telah diterapkan saat ini. Kenaikan UMP 2013 yang rata-rata 18,32% dianggap tak layak. Berbagai serikat buruh akan memperjuangkan penaikan upah 50%, melalui aksi pada awal September dan puncaknya mogok nasional pada Oktober atau November mendatang. “Kami menolak kebijakan upah murah yang hanya berdasarkan inflasi yang tidak lebih dari 20%,” kata Said Iqbal, Presiden KSPI. Menurut Said Iqbal, hasil survei yang dilakukan forum buruh DKI Jakarta telah memperoleh angka nominal upah minimum 2014 sebesar Rp 3,7 juta. Artinya, jumlah itu naik 50% dibandingkan UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. “Makanya kami menolak kebijakan upah murah yang hanya berdasarkan inflasi yang tidak lebih dari 20%,” katanya. Sebagai catatan, berdasarkan hitungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), rata-rata kenaikan UMP pada 2013 mencapai 18,32%. Naik dibanding UMP 2012 yang 10,27%. Jika melihat data itu, agaknya tuntutan penaikan UMP sebesar 50% bakal menjadi problem baru bagi pengusaha dan pemerintah. Apalagi faktanya, dampak dari kenaikan UMP tahun lalu yang rata-rata 18,32% saja, sebanyak 949 perusahaan di tujuh provinsi mengajukan penangguhan untuk membayar UMP 2013. Dari total 949 perusahaan tadi, sebanyak 489 perusahaan disetujui oleh masing-masing gubernur untuk penang-

AKSI BURUH: Serikat buruh akan memperjuangkan penaikan upah 50%.

guhan membayar UMP 2013 kepada pekerjanya. Sementara 120 perusahaan ditolak dan 340 perusahaan masih dalam proses. Menurut R Irianto Simbolon, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos), dari 340 perusahaan yang masih diproses, sebanyak 13 perusahaan mencabut surat pengajuan penangguhan, sembilan melewati batas waktu, dan 318 belum dapat diproses karena tidak melengkapi persyaratan. Lalu bagaimana tanggapan pengusaha? Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menganggap tuntutan tidak realistis. Dia mengingatkan bahwa naiknya harga BBM tidak hanya berimbas pada berku-

rangnya daya beli buruh, tapi juga pada kemampuan para pengusaha. “Naiknya harga BBM membuat harga pokok bahan-bahan industri juga meningkat. Jadi kondisi pengusaha saat ini juga lebih sulit,” ujarnya. Belum lagi membanjirnya barang-barang impor yang harganya lebih murah. “Sekarang ini orang lebih memilih barang impor karena lebih murah. Gimana bisa you minta upah naik?” tanyanya. Sofjan bahkan mengingatkan, kemungkinan yang bakal terjadi jika buruh ngotot agar UMP dinaikkan 50% adalah tingginya PHK. “Tahun lalu ribuan buruh industri padat karya di-PHK karena tuntutan upah yang naik,” katanya. Semoga ada jalan keluar yang membuat semua pihak bahagia. n

«Naiknya harga BBM membuat harga pokok bahan-bahan industri juga meningkat. Jadi kondisi pengusaha saat ini juga lebih sulit.»

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

Sofjan Wanandi Ketua Apindo

21


bisnis sepekan

Pasar CPO Global Stagnan

b

TEKS ratna nuraini FOTO wirasatria

iasanya, menjelang hari raya Idul Fitri permintaan CPO meningkat di pasar lokal dan turun di pasar global. Namun, jelang dua bulan sebelum hari raya Idul Fitri, volume ekspor CPO dan turun­annya asal Indonesia terus mengalami penurunan. Penurunan sebesar 11% terjadi pada bulan Juni dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli kembali turun 1,64% dibandingkan bulan Juni. Dibandingkan dengan Juli 2012, ekspor CPO mengalami kenaikan 5,66% dari 1,507 juta ton pada Juli 2012 menjadi 1,593 juta ton pada Juli 2013. Harga CPO di pasar dunia diharapkan lebih bergairah jelang hari raya juga tidak menunjukkan hal yang berarti dan masih relatif stagnan. Harga CPO pada Juli hingga pertengahan Agustus 2013 berkisar di antara US$ 810-US$ 855 per metrik ton. Kisaran harga ini mengalami penurunan yang cukup siginifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya dikisaran US$ 835-US$ 875. Harga CPO tercatat naik di minggu kedua Juli di kisaran US$ 835-US$ 855. Namun kenaikan ini tidak bertahan lama, pada minggu ketiga dan keempat harga kembali tergerus di kisaran US$ 810-US$.835. Sementara itu dari sisi produksi terdapat kecenderungan mengalami perlambatan pertumbuhan. Beberapa perusahaan melaporkan penurunan produksi antara 10%15%. Jadi diperkirakan secara total pertumbuhan produksi CPO tahun ini akan melambat. Volume ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,64% dibandingkan dengan bulan lalu yaitu dari 1,62 juta ton menjadi 1,59 juta ton.

22

Turunnya volume ekspor CPO dan turunannya pada bulan Juli disebabkan turunnya permintaan dari India, China dan beberapa negara lainnya. India mengurangi pasokan CPO dan turunannya karena inflasi yang terjadi di negara tersebut dan ada rumor pemerintah India akan menaikan pajak impor untuk Refined Vegetable Oils. Pada Juli ini, ekspor CPO dan turunannya ke India tercatat turun 14,3% dibandingkan dengan bulan lalu atau dari 404,52 ribu ton menjadi 346,51 ribu ton. Penurunan permintaan juga diikuti oleh China. Volume ekspor ke China tercatat turun sebesar 7,75% dari 170,57 ribu ton menjadi 157,34 ribu ton. Penurunan permintaan dari China disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan banyaknya stock kedelai yang dimiliki China saat ini. Selain itu keputusan pemerintah China untuk menghapuskan pelarangan impor kedelai dari Brasil turut andil dalam pelemahan permintaan akan CPO. Penguatan mata uang Amerika terhadap mata uang negara Asia masih menjadi salah satu faktor yang meningkatkan permintaan dari negeri Paman Sam ini. Volume ekspor CPO dan turunannya ke Amerika pada selama tiga bulan terakhir terus meningkat. Pada Juli ini tercatat naik 36,5% dibanding bulan lalu atau dari 43,85 ribu ton menjadi 59,87 ribu ton. Sementara volume ekspor ke negara Uni Eropa tercatat meningkat sebesar 7,87% dibanding bulan lalu atau dari 343,27 ribu ton menjadi 370,29 ribu ton. Pasar CPO diprediksi relatif stagnan sepanjang Agustus dan September. Pada sisi pasokan, stok CPO Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan mulai meningkat mulai dari September sampai Desember. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


bisnis sepekan

Bakal Ada Instrumen Pengendali Harga TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

Tambang Freeport: Tidak akan ada dispensasi lagi.

Pemerintah Mulai Tegas Hadapi Freeport TEKS ratna nuraini FOTO riset

s

ikap pemerintah terhadap PT Freeport Indonesia kian tegas. Beberapa kementerian terkait telah menegaskan, tidak akan memberi dispensasi bagi Freeport untuk mengekspor konsentrat mulai tahun depan. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Dede Ida Suhendar bilang, tahun depan penerapan dari hilirisasi mineral sudah final. Jika terjadi penundaan kembali justru akan membuat ragu investor luar negeri yang masuk ke Indonesia, kata Dede. “Banyak yang bertanya, ini benar tidak peraturannya? Jika masih boleh ekspor, kasihan yang serius,” kata Dede, pekan lalu. Sebelumnya, Freeport telah meminta dispensasi agar tetap bisa mengekspor 70% konsentrat. Proses itu diminta bisa dilakukan hingga pembangunan smelter Freeport beroperasi. Dede bilang permintaan Freeport sulit dipenuhi. Sebab, pemerintah sudah memberitahu soal aturan hilirisasi tersebut beberapa tahun lalu. “Semestinya Freeport jangan hanya diam saja,” katanya. “Bukannya bertanya kepada pemerintah, apa benar ini aturannya; dia malah bilang tidak ekonomis. Padahal, bisnisnya integrated. Tambang ini sebenarnya malah meng­ untungkan Freeport,” paparnya. Dede juga menjelaskan bahwa biaya pembangunan smelter oleh Freeport sebenarnya sangat kecil jika dibandingkan dengan pendapatan Freeport setiap tahun. Sejauh ini, Freeport sudah memasok 30% konsentrat tembaga ke PT Smelting di Gresik. Sementara itu, sebanyak 70% di antaranya masih diekspor. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

emerintah berencana membentuk instrumen pengendali harga bahan kebutuhan pokok masyarakat. Langkah itu ditempuh demi menciptakan kestabilan harga pangan. Ketiadaan instrumen yang secara khusus mengatur harga kebutuhan pokok dinilai sebagai penyebab utama timbulnya kegagalan atas pemberlakuan sejumlah kebijakan pemerintah. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan melontarkan harapannya agar instrumen itu segera terbentuk. “Pemerintah kesulitan mengendalikan harga karena tidak ada instrumen yang dimiliki. Berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah menjadi sia-sia atau tidak optimal,” katanya, pekan lalu. Bahkan kemampuan pemerintah mengendalikan harga beras, menurut Rusman, semata-mata didukung oleh Perum Bulog. Dalam hal ini, sambung dia, Bulog menjadi instrumen untuk mengendalikan harga. Sedangkan, gagalnya beberapa kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi menjadi salah satu bukti urgensi instrumen tersebut. Hingga kini, kata Rusman, untuk beberapa komoditas pangan lain, termasuk daging, pemerintah memang belum memiliki instrumen. “Begitu banyak kebijakan yang sudah diberikan pemerintah untuk menurunkan harga daging, mulai dari pelonggaran izin pemasukan, penambahan kuota impor, hingga izin impor sapi siap potong. Tetapi berbagai langkah tersebut belum juga membuahkan hasil. Harga daging di pasaran masih juga tinggi,” tuturnya. n

pedagang daging: Kebijakan yang sia-sia dan tidak optimal.

23


Bisnis Stimulus

Pil Anti Krisis Buat Pen Sejumlah negara di Asia mulai terjangkit krisis. Pemerintah pun menyiapkan pil anti krisis buat para pengusaha. Teks Rangga Lesmana Foto Dahlan Rp, Dok. Inilah

N

ilai stimulus fiskal yang dianggarkan pemerintah memang terlihat sangat besar. Untuk tahun anggaran 2014, jumlahnya mencapai Rp 208 triliun. Mestinya, stimulus itu benar-benar bisa merangsang gairah kaum pengusaha dan membuat para buruh melupakan ancaman PHK. Sayang, stimulus itu baru bisa dirasakan tahun depan. Padahal kelesuan ekonomi sudah terasa sejak awal tahun ini.

Pemerintah sendiri tampaknya sudah menyadari bahwa perekonomian nasional mulai melambat. Buktinya, saat ini pemerintah tengah menggodok tak kurang dari enam insentif bagi industri dalam negeri. Kesemuanya itu tak lain untuk mendorong pencapaian target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 7,1% pada tahun 2013 ini. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan bahwa pemberian insentif kepada in-

PEKERJA PABRIK: Agar tak terjadi PHK besar-besaran.

24

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Bisnis Stimulus

ngusaha dustri mutlak dilakukan. Terutama yang padat karya. Soalnya, dengan insentif ini, penciptaan lapangan kerja akan terjadi. Bahkan Hatta menjanjikan, insentif yang diberikan akan lebih lengkap dibandingkan yang sudah-sudah. Penjelasan lebih lengkap datang dari MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Menurutnya, insentif yang akan diberikan pemerintah terkait dengan perpajakan. Mulai dari persyaratan, pengurangan, hingga pembebasan pajak. “Pemerintah tengah mengkaji opsi pemberian insentif kepada industri strategis, seperti industri pengolahan sumber daya alam (SDA), industri berbasis kemampuan sumber daya manusia (SDM), hingga industri berbasis teknologi,” jelasnya. Ditambahkan Hidayat, untuk industri berbasis kemampuan SDM, pemerintah akan memberikan insentif berupa pengurangan pajak (double tax deductable), termasuk juga bagi industri yang melakukan penelitian dan pengembangan (reseach and development/R&D). Sedangkan insentif lainnya meliputi ketentuan persyaratan penangguhan pembayaran pajak selama periode tertentu (tax holiday). Kebijakan tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan relaksasi ketentuan persyaratan pemberian fasilitas insentif pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan (tax allowance) bagi bidang usaha tertentu. Sedangkan insentif untuk sektor lainnya, seperti industri berbasis teknologi, pemerintah tengah menyiapkan paket insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) industri. Target utama dari paket insentif ini adalah industri padat teknologi yang berpotensi memiliki efek ganda perekonomian yang besar, seperti industri perkapalan.

Menghalau PHK Krisis yang melanda India, Thailand, dan sejumlah negara di kawasan Asia, rupanya membuat pemerintah begitu khawatir. Itu sebabnya, selain pemberian insentif perpajakan, pemerintah juga sedang

menyiapkan formula peningkatan upah buruh. Nantinya, dalam penentuan upah minimum pekerja, pengusaha diberi hak untuk menaikkan upah dengan perhitungan tingkat inflasi ditambah sekian persen. Pemerintah juga membebaskan PPh bagi industri padat karya. Pengalaman krisis 2008 membuat pemerintah lebih serius menyiapkan penangkal krisis. Seperti dikatakan oleh Chatib Basri, Menteri Keuangan, pemerintah akan melakukan berbagai untuk mencegah terjadinya PHK. “Salah satunya adalah terus memasyarakatkan kebijakan keep buying strategy produk-produk dalam negeri,” tutur Chatib. Pernyataan Menkeu itu sontak mendapatkan apresiasi positif dari Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Menurutnya, di saat pasar global lesu, segala hal yang meringankan beban operasional perusahaan amat membantu para pengusaha. “Penetapan formula upah buruh yang ajeg akan membantu peningkatan daya saing industri dalam negeri,” kata Sofjan. Tidak seperti yang terjadi saat ini, kenaikan upah buruh dirasakan sangat memberatkan para pengusaha. Akibatnya, sejumlah perusahaan memilih menutup pabriknya karena tak mampu menanggung lagi kenaikan upah buruh. Ini pula yang dilakukan sejumlah perusahaan Korea. Data Apindo menyebut-

kan, hingga akhir Juli 2013 sudah sekitar 63.680 pekerja di perusahaan Korea terkena PHK. Menurut Suryadi Sasmita, Sekretaris Umum Apindo, itu terjadi karena penetapan kenaikan upah buruh tidak memperhatikan kemampuan perusahaan. Tak mengherankan bila kini sejumlah investor akan mengalihkan usaha dari Indonesia ke Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. “Tidak seperti sekarang, kenaikan upah hanya mengacu pada kebutuhan hidup layak (KHL),” kata Suryadi. Gara-gara kenaikan upah buruh pula, investasi di beberapa sektor mulai melambat. Di industri alas kaki dan penyamakan kulit, misalnya investasi asing masuk hingga semester I – 2013 hanya mencapai US$ 29,2 juta. Jumlah itu hanya seperempat dari periode yang sama tahun lalu. “Tren penurunan investasi di sektor alas kaki antara lain disebabkan kenaikan upah buruh,” kata Binsar Marpaung, Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). Kondisi ini jelas mencemaskan. Apalagi sejumlah negara di Asia, seperti India dan Thailand, kini mulai terjangkit resesi. Bukan tidak mungkin, krisis itu akhirnya akan menimpa Indonesia. Makanya, pemberian insentif perpajakan dan serta penetapan formula kenaikan upah buruh diharapkan dapat meringankan beban para pengusaha. n

MS Hidayat

Nantinya, dalam penentuan upah minimum pekerja, pengusaha diberi hak untuk menaikkan upah dengan perhitungan tingkat inflasi ditambah sekian persen. Pemerintah juga membebaskan PPh bagi industri padat karya.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

25


Bisnis Transportasi

Lokal Memang Belum Siap Penggunaan kapal asing untuk transportasi migas akan segera berakhir. Namun pengusaha lokal masih terkendala banyak masalah. Teks Rangga Lesmana Foto riset

Transportasi migas: Tampaknya masih akan dikuasai asing.

T

ak perlu menunggu meledaknya dugaan korupsi di SSK Migas, kisruh di industri migas memang sudah kadung ruwet. Mulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi. Saking ruwetnya, mungkin butuh waktu belasan tahun untuk membenahinya. Di sektor transportasi, contohnya. Hingga kini transportasi migas masih dikuasai oleh kapal-kapal asing. Maka tak heran bila Indonesian National Ship owners Association (INSA) gencar menyuarakan usulan agar pemerintah lebih memperhatikan nasib pengusaha

26

perkapalan dalam negeri. Khususnya kapal offshore migas. “Percuma jargon tata kelola migas yang bersih bergaung tanpa disertai transparansi dan keberpihakan kepada investasi nasional,” kata Carmelita Hartarto, Ketua Umum INSA. Carmelia memang tak mengada-ada. Walaupun Inpres No. 5 tahun 2005 mengharuskan adanya asas cabotage di sektor pelayaran, namun semua orang tahu bahwa sektor pelayaran nasional masih dikuasai oleh perusahaan asing. “Prinsipnya, jangan sampai sebelum 2014 kebutuhan transportasi di industri migas

nasional kembali didominasi oleh kapal berbendera asing,” ujar Carmelita. Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 tahun 2011, sektor offshore yang meliputi kegiatan penunjang operasi lepas pantai, survei seismik, pengeboran dan kontruksi lepas pantai wajib menggunakan bendera Indonesia paling lambat Desember 2015. Dengan fakta 65% blok migas nasional berada di laut, maka kebutuhan akan kapal konstruksi lepas pantai jadi amat mendesak. Dengan tenggat waktu berlakunya inpres yang semakin dekat, perusahaan pelayanan nasional memang harus bersiap-siap menggantikan peran asing di transportasi offshore. Seperti dituturkan Bobby R. Mamahit, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, masa penggunaan kapal asing pada kegiatan konstruksi lepas pantai akan berakhir pada Desember 2013. Termasuk di dalamnya diperuntukkan bagi kapal asing yang melakukan kegiatan pengerukan, salvage serta pekerjaan bawah air. Ada pun untuk kegiatan survei migas, penggunaan kapal asing baru akan berakhir pada Desember tahun depan. Sementara itu untuk kegiatan pengeboran bakal berakhir pada Desember 2015. Betul, berdasarkan catatan Kemenhub, perkembangan armada kapal niaga berbendera Indonesia dalam kurun 8 tahun terkahir melesat 100,8% menjadi 12.198 unit per Juni 2013. “Harapan kami, dengan berakhirnya masa berlakunya penggunaan kapal berbendera asing pada sektor migas pada 2015, jumlah itu akan meningkat,” ujarnya. Seharusnya, ini menjadi peluang emas bagi industri pelayaran nasional. Hanya saja perusahaan perkapalan nasional masih terkendala beberapa hambatan. Dimulai dari usangnya teknologi yang dimiliki kapal-kapal konstruksi migas nasional, peremajaan kapal yang membutuhkan biaya tinggi, serta durasi kontrak kerja yang diterima pemain lokal masih dalam jangka pendek. Alhasil, perusahaan nasional belum siap menangani transportasi offshore. Sadar akan kemampuan sendiri, santer terdengar Inpres No. 5 tahun 2005 akan mengalami revisi perpanjangan waktu. Benarkah? n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Bisnis Sepeda Motor

S

etelah didera kegelisahan, kini pelaku bisnis di industri sepeda motor nasional bisa bernapas lega. Potensi ancaman penggerusan pasar sepeda motor yang ditakutkan sebelumnya perlahan sirna. Pasalnya, di luar perkiraan sebelumnya, pasar sepeda motor nasional mengalami tren menaik. Nah, untuk kali ini, yang menjadi penyelamat industri sepeda motor adalah motor matik dan sport. Data yang dilansir Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menegaskan kondisi ini. Penjualan sepeda motor di kuartal II-2013 mencapai dua juta unit, di mana 64,51% adalah tipe matik. Di pasar motor matik ini, Honda masih menjadi raja. Dalam tiga bulan saja, penjualannya tembus 871.098 unit. Di belakang Honda ada Yamaha dengan jumlah 338.662 unit. “Kondisi ini tentu kita syukuri. Karena dengan kondisi perekonomian yang kini mulai landai, masih terjadi pertumbuhan yang luar biasa,” ujar Gunadi Sindhu Winata, Ketua Umum AISI. Bagaimana tidak lega. Sebelumnya, degup jantung para pelaku bisnis sepeda motor tanah air sempat dibuat tak keruan. Melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM benar-benar menakutkan. Apalagi suku bunga pinjaman juga sudah naik. Ini tentu menjadi ancaman karena sekitar 70% penjualan sepeda motor dilakukan secara kredit. “Sebelumnya kami telah menyiapkan skenario terburuk, yakni total penjualan di angka 6,3 juta unit saja,” jelas Johannes Loman, Wakil Ketua AISI. Namun, ya itu tadi, penjualan motor matik justru naik pesat. Di pasar ini, Honda mengandalkan Beat yang menguasai pangsa penjualan nasional hingga 26%. Posisi kedua ada Honda Vario Techno 125 yang meraup kue penjualan hingga 24%. Dominasi Honda diperkuat oleh varian Scoopy, Vario 110 CW, dan Spacy yang berturut-turut berhasil meraup pangsa pasar hingga 4,7%, 1,4%, dan 0,7%. Dominasi Honda sedikit terganggu oleh Yamaha Mio tipe J, yang berhasil meraup kue penjualan motor matik hingga 12%. Diikuti oleh varian matik dari Yamaha Mio lainnya, yakni Soul GT dengan pangsa penjualan mencapai 10,8%. Andalan Yamaha lainnya adalah Mio GT dengan pangsa penjualan 6,4% serta Yamaha Xeon yang berhasil me-

Deru Matik yang Kian Kencang Pasar sepeda motor yang diprediksi stagnan ternyata masih bisa bertumbuh. Segmen matik jadi penyelamat bisnis motor. Teks Rangga Lesmana Foto riset

raup pangsa 3,4%. Sedangkan dari Suzuki muncul Nex, dengan total pangsa penjualan mencapai 1,7%. Herry Budijanto Dragono, Chief Marketing Officer PT TVS Motor Company Indonesia, mengatakan bahwa pasar sepeda motor matik nasional termasuk yang paling prospektif. Walaupun didera oleh tiga isu yang kontraproduktif, segmen ini terbilang memiliki daya tahan yang lumayan. “Kenaikan harga BBM, kenaikan DP di Bank Syariah, serta anjloknya harga komoditas memang sempat mencemaskan. Tapi ternyata pasar sangat

elastis sekali,” jelas Herry. Pasar matik, lanjut Herry, telah menjadi penyelamat pangsa sepeda motor bebek. Seperti diketahui, penjualan motor bebek sempat jatuh hingga tinggal 24% dari total penjualan motor. Sebelumnya, pasar bebek menguasai 80% pasar sepeda motor nasional. “Oleh karena itu, dengan produk terbaru TVS Dazz, kami optimistis bisa meraup pangsa hingga 1%. Toh, kita tahu diri untuk tidak head to head dengan para raja pasar kelas ini,” ujarnya. n

BEBEK MATIK: Penyelamat di kala krisis.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

27


Bisnis Impor

Sayonara Musim Impor Dolar AS yang kian mahal menjadi ancaman nyata bagi perekonomian di dalam negeri. BI pun meminta bank mengurangi pemberian kredit impor. Teks Rangga Lesmana Foto Wirasatria

S

eperti sudah diperkirakan, pelambatan ekonomi di dalam berimbas terhadap impor barang-barang modal. Paling tidak, hal itu terlihat dari impor mesin mekanik selama semester I-2013. BPS mencatat, impor mesin mekanik dalam kurun waktu tersebut mencapai US$ 13,3 miliar atau mengalami penurunan 4,3% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Penurunan impor juga terjadi pada mesin listrik. Menurut Teddy Sianturi, Direktur Industri Permesinan dan Alat Pertanian Kementerian Perindustrian, melemahnya nilai tukar rupiah membuat impor mesin turun. “Para pengusaha cenderung menunda impor barang modal,� paparnya.

Hingga Juni lalu, jenis mesin mekanik yang banyak diimpor antara lain mesin perkakas untuk pengerjaan logam dan mesin penunjang alat konstruksi. Sedangkan mesin listrik yang banyak diimpor adalah motor dan generator listrik, mesin pematri, dan pengelas listrik. Pendapat berbeda datang dari Dasep Ahmadi, Ketua Gabungan Asosiasi Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma). Menurutnya, penurunan itu terjadi lantaran banyak investasi yang sudah jalan. Akibatnya, kebutuhan mesin baru cenderung menurun. Meski begitu, Dasep memperkirakan impor mesin akan kembali naik menjelang akhir 2013. “Sebab bakal ada investasi baru,� katanya. Sebenarnya, menguatnya nilai tukar

KEGIATAN IMPOR: Impor mesin akan naik lagi di akhir tahun.

28

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Bisnis Impor dolar bisa menjadi peluang bagi pengusaha permesinan di dalam negeri. Sayangnya, industri permesinan di dalam negeri masih menghadapi banyak kendala. Mulai dari masalah permodalan hingga kurangnya dukungan dari pemerintah. Dasep berharap pemerintah memberikan kemudahan dan insentif kepada pengusaha yang ingin terjun di industri permesinan. Harapan Dasep tampaknya panggang jauh dari api. Justru, untuk mengurangi permintaan terhadap dolar, Bank Indonesia meminta kepada 10 bank nasional untuk mengurangi pemberian kredit ke sektor-sektor yang mengandung impor tinggi. Sektor-sektor tersebut antara lain telekomunikasi, transportasi, manufaktur, petrokimia, serta minyak dan gas. Kendati tak disebut secara jelas, hampir bisa dipastikan industri permesinan termasuk di dalamnya. Berdasar lansiran data Bank Indonesia, ke-10 bank papan atas tadi telah menggerojoki 60% pagu kredit mereka untuk

sektor-sektor tersebut. Alhasil, pertumbuhan kredit bank-bank itupun melonjak hingga mencapai 25% -30%. “Bank sentral hanya meminta mereka untuk menurunkan kredit sesuai dengan pertumbuhan kredit ideal, yakni antara 18%-20%,” ujar Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo.

Bank BUMN Tertinggi BI mencatat, ada kenaikan kredit impor pada penghujung triwulan II. Hingga ak-

Bank sentral hanya meminta mereka untuk menurunkan kredit sesuai dengan pertumbuhan kredit ideal, yakni antara 18%-20%.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

hir Juni lalu, kredit untuk impor menembus Rp 57,19 triliun atau naik Rp 3,88 triliun dibanding bulan sebelumnya. Data yang sama menunjukkan pertumbuhan kredit impor yang tinggi terjadi di bank BUMN dengan total Rp 22,47 triliun. Padahal, selama periode Januari-April, kredit impor dari bank pelat merah ini hanya berkisar Rp 8,96 triliun-Rp12,32 triliun. Menurut Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, pada dasarnya bank sentral tidak membatasi kredit impor. Apalagi membatasi impor barang-barang modal yang memang sangat dibutuhkan untuk kegiatan produksi. “Kami tidak mau pertumbuhan yang tinggi tetapi menimbulkan ketidakstabilan,” ujar Difi. Sebelumnya Perry mengatakan, anjuran BI untuk mengurangi kredit impor ini adalah salah satu usaha agar defisit neraca transaksi berjalan tidak semakin parah. Hingga semester I, neraca perdagangan non-migas masih mencatat surplus US$ 2,5 miliar. Karena neraca perdagangan migas mengalami defisit US$ 5,8 miliar, maka neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit US$ 3,3 miliar. Selain untuk menekan defisit neraca perdagangan, ajuran BI tagi juga bertujuan untuk menekan impor barang-barang konsumtif yang banyak menguras devisa. Pada masa-masa sebelumnya banyak pelaku industri yang tidak berorientasi ekspor malah menumpuk utang dalam denominasi dolar Amerika. Hal ini terjadi di Industri pangan olahan nasional yang saat ini masih bergantung pada bahan baku impor. Padahal, jumlah industri pangan olahan hampir mendominasi industri kecil dan menengah (IKM). Menurut Atih Suryati, Peneliti Utama Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), impor industri pangan olahan ini rata-rata mencapai 30% dari biaya produksi. “Minimnya rantai pasokan bahan baku jadi problem utama. Bayangkan, sampai saat ini masih diperoleh dari usaha pertanian nonperkebunan yang dikelola oleh petani kecil,” ujar Atih. Kondisi minus di sektor pangan olahan ini diakui Roy Arfandy, Direktur Whosale Banking Bank Permata. Ia mengatakan, pihaknya kini lebih selektif dalam mengucurkan kredit impor. Kebijakan ini diambil sampai gejolak di pasar uang mereda. “Kami mewaspadai kredit impor bahan makanan seperti tepung terigu dan gula. Kebijakan ini juga berlaku bagi manufaktur tekstil dan besi,” kata Roy. n

29



Lumpuhnya Pariwisata Negeri Piramid Luxor menjadi kota hantu. Padahal sebelumnya, kota di selatan Mesir itu dikenal sebagai museum raksasa terbuka. TEKS RATNA NURAINI Foto riset

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

31


T

atapan Abdul Salam Omar terlihat nanar. Gejolak politik di Mesir sejak akhir Juni, yang berujung penggulingan kekuasaan Presiden Mohamed Morsi, telah membuat bisnis Omar berantakan. Selama ini, Omar menjalankan bisnis barang antik warisan ayahnya di Luxor, kota di selatan Mesir. Luxor dikenal luas sebagai museum terbuka raksasa dengan sejarah berusia

punya anak. Banyak teman saya yang kini harus berjuang keras agar bisa memberi makan keluarga mereka,” tutur Omar. Bukan hanya Omar, kegetiran akibat krisis politik Mesir juga dialami Sabr Agaya. Pengusaha yang menyewakan sejumlah onta kepada para turis di kompleks piramid di Giza itu, kini hanya bisa terpekur. Jangankan turis, penduduk pun sulit pergi ke Giza karena jalan menuju lokasi diblokir aparat. Barikade dan tank-

SEPI TURIS: Pariwisata menjadi andalan perekonomian Mesir.

ribuan tahun. Selama beberapa dekade itulah, toko barang antik Omar dibanjiri turis. Di toko yang terletak di pasar lama itu, wisatawan datang silih berganti membeli patung Firaun, ratu mesir kuno, papirus, dan botol parfum kaca. Namun kini, situasi berputar 180 derajat. Tiada lagi napas bisnis yang tersisa untuk Omar. Bisnisnya benar-benar lumpuh. “Situasi saat ini sangat buruk. Saya beruntung tidak

tank militer mematung, memadati ruas jalan yang biasanya ramai oleh bus dan mobil para turis. “Bisnis saya mati. Tidak ada yang datang. Saya sampai tidak percaya selengang ini. Pusing saya,” kata Sabr. Keresahan juga dialami para pengelola hotel. “Kami tidak bisa menerima pemesanan hingga Sabtu pekan depan, karena situasi di luar sana masih rawan,” kata Mohamed Sabry, seorang pekerja di Hotel Four Seasons, Kairo.

32

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


Upaya kudeta militer terhadap kekuasaan demokrasi sipil telah meluluh-lantakkan sektor pariwisata dan perekonomian Mesir. Travel Warning Kerusuhan sejak kudeta 3 Juli 2013, yang telah memakan korban hampir seribu jiwa, memang menyebabkan terhentinya arus wisatawan menuju Mesir. Pemicunya, bukan hanya imbauan internal pemerintah Mesir, tapi juga pihak eksternal. Di dalam negeri, Kementerian Negara Urusan Benda Antik (MSA), misalnya, telah mengumumkan untuk menutup seluruh situs arkeologi dan museum yang ada di seluruh wilayah Mesir. Alasannya, terjadi bentrokan berdarah saat operasi pemerintahan junta melakukan pembersihan kamp pendukung Morsi di Rabaa Al-Adawiya dan Al-Nahda. Sementara di luar negeri, berbagai negara asal wisatawan pun melancarkan larangan bagi warganya untuk pelesiran ke Mesir. Otoritas Jerman, misalnya, pekan lalu, memperpanjang peringatan kepada wisatawan asal negara itu agar menghindari beberapa area. Di antaranya pantai Laut Merah, Hurghada dan Sharm El-Sheikh. Pemerintah Hong Kong juga meningkatkan status travel warning, seraya mendesak penghentian semua perjalanan ke Mesir. Seruan serupa dilontarkan Kementerian Luar Negeri Inggris. Saat ini, data yang dilansir Asosiasi Travel Inggris (ABTA), ada sekitar 40 ribu wisatawan Inggris yang tengah melancong ke kawasan resor Laut Merah. Larangan sejenis juga dikeluarkan Pemerintah Rusia, Prancis, Spanyol dan Italia. Khusus Rusia, tercatat sekitar 50 ribu wisatawan yang sudah terlanjur memesan tempat plesiran di Mesir. Bisa dipastikan batal karena larangan otoriras Rusia diperkirakan bakal diberlakukan untuk beberapa bulan mendatang. Hancurnya Perekonomian Sebenarnya sebelum terjadi gejolak, sektor pariwisata mulai menjadi andalan untuk menggenjot perekonomian Mesir. Menurut Mohamed Othman, Kepala Kamar Pariwisata Luxor, pariwisata telah menyumbang hampir 12% pendapatan nasional Mesir. “Pariwisata adalah nadi perekonomian Mesir. Sektor ini bisa meraih sekitar US$18 miliar per

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

33


tahun,” tuturnya. Menurut Othman, pada kondisi normal, tingkat hunian hotel di Luxor bisa mencapai 80%. Namun semuanya berubah. Luxor menjadi kawasan yang menakutkan bagi para turis. Bahkan, lanjutnya, Luxor dipandang lebih menyeramkan ketimbang lokasi wisata lain di negeri itu. “Tingkat hunian hotel kini hanya 4%,” keluhnya. Hotel-hotel terapung yang ada di Sungai Nil, yang biasa digunakan untuk mengantar para turis dari Luxor ke Aswan, juga nyaris kosong. Puluhan dari hotel-hotel itu hanya bersandar di dermaga. Sejatinya, badai krisis pariwisata di Mesir bukan yang pertama. Pada 2011, saat rakyat menggelar protes selama 18 hari untuk menggulingkan rejim militer Presiden Hosni Mubarak, sektor pariwisata juga patah kaki. Jumlah turis anjlok hingga sepertiga dari tahun sebelumnya. Jika pada 2010 jumlah wisatawan mencapai 14 juta, maka pada 2011 anjlok menjadi 9,8 juta atau melorot 22%. Sedang-

kan pendapatan industri perhotelan turun hingga 29%. Pasca tergulingnya Mubarak, sepanjang 2012 hingga awal 2013, industri pariwisata Mesir kembali tumbuh. Mounir Abdel-Nour, Menteri Pariwisata Mesir mengatakan, pada kuartal pertama 2012, industri pariwisata Mesir sudah lebih baik dari kuartal pertama 2010. Nagui Erian, Wakil Presiden Asosiasi Perhotelan Mesir, mengonfirmasi adanya rebound pada 2012. “Pada kuartal pertama, jumlah wisatawan meningkat sebesar 30%,” jelasnya. Bahkan khusus untuk resor pantai terkenal, seperti Sharm El-Sheikh atau Taba, menurut Erian, rebound bisa mencapai sekitar 50%. Sayang, kini semuanya kembali porak poranda. Upaya kudeta militer terhadap kekuasaan demokrasi sipil telah meluluh-lantakkan sektor pariwisata dan perekonomian Mesir. Rencana ambisius pemerintah Mesir untuk menjaring 30 juta wisatawan pada 2017 agaknya semakin jauh panggang dari api. n

PEMBANTAIAN RAKYAT: Aksi unjuk rasa berubah menjadi ladang pembantaian.

34

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


EKONOMI LUMPUH: Dunia usaha tutup membuat lesu ekonomi.

Investasi Susut, Pengangguran Membeludak onflik politik di Mesir dipastikan menggerus potensi pemasukan negara. Sejumlah perusahaan asing telah menghentikan kegiatan atau mengancam hengkang dari negeri Gamal Abdul Naser tersebut.

Sebut saja Electrolux. Produsen peralatan rumah tangga asal Swedia itu, menurut kantor berita Reuters, telah menghentikan produksi di beberapa pabriknya yang berada di pinggiran Kairo. Langkah manajemen yang mulai direalisasikan akhir pekan lalu, tentu saja berdampak negatif bagi sedikitnya 7 ribu tenaga kerja di perusahaan tersebut. Bukan hanya Electrolux, General Motor dan Shell pun melakukan ‘aksi’ serupa. Kendati memiliki pabrik yang berlokasi di luar Kairo, produsen otomotif dan minyak itu tidak mau mengambil resiko bisnis yang lebih besar. Bahkan bukan hanya menghentikan produksi, kedua perusahaan asal Amerika Serikat itu serta-merta menutup pabriknya. Tak pelak, kondisi tersebut kemudian melahirkan berbagai perkiraan buruk dari analis. Yakni, bakal melambungnya

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

35

Akhir pekan lalu, sejumlah perusahaan multinasional telah menutup fasilitasnya di Mesir. Ancaman meningkatnya angka pengangguran makin serius. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset Infografis Yayan

K


angka pengangguran di negeri itu. Maklum saja, Capmas, Lembaga Statistik Mesir, sebelum pecah konflik melaporkan, pengangguran telah menjadi masalah serius. Meskipun pada kuartal ketiga 2012, terjadi penurunan angka pengangguran dibandingkan kuartal kedua, yakni 0,1%. Namun jika dibandingkan 2011, tercatat tingkat pengangguran pada 2012 naik menjadi 12,7%. Hal itu terjadi sebagai akibat belum pulihnya ekonomi Mesir pasca-revolusi damai menggulingkan Hosni Mubarak. Dari data itu juga terungkap, jumlah pengangguran di Mesir telah mencapai 3,3 juta dari 27 juta orang yang berusia angkatan kerja. Sekitar 90% dari para pengangguran itu berpendidikan dan 16,3% berada di daerah perkotaan. Sementara di pedesaan, Capmas mencatat, ada 9,5% pengangguran. Laporan Capmas juga menyebut, 27% dari para pekerja (6,4 juta orang) berada di sektor pertanian dan perikanan. Sedangkan, 12% bekerja di sektor konstruksi dan bangunan (sekitar 2,8 juta orang). Sementara total penduduk Mesir yang bekerja mencapai 23,6 juta orang. Hal yang membuat miris, seperti dikutip Ame Info, sebanyak 77% pengangguran Mesir berusia produktif antara 15-29 tahun. Dan lebih dari 80% memiliki ijazah sekolah tinggi dan memiliki gelar dari universitas. Tingginya angka pengangguran di Mesir, sebenarnya terkait erat dengan penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 2,2% pada tahun fiskal 2012, yang melorot dari 5,1% persen

pada tahun 2009/2010. Hal yang memperparah keadaan, defisit anggaran pemerintah membengkak, naik hingga 10,8% dari PDB. Defisit ini membuat pemerintah Mesir makin kesulitan membantu warga miskin. Salah satu sektor yang membantu mengatasi jumlah pengangguran adalah pariwisata. Pada 2010, sektor pariwisata mampu memberikan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung untuk satu dari setiap delapan orang Mesir. Kemudian pada 2011, sektor pariwisata sempat menjadi salah satu industri utama di Mesir. Sebanyak 2,83 orang di berbagai profesi, resmi diperkerjakan di sektor itu. Dipastikan, jumlahnya kian besar jika dihitung dengan mereka yang bekerja di sektor informal. Sedangkan pada 2012, industri pariwisata di negeri itu mampu menyerap 10% tenaga kerja dari seluruh masyarakat dan menghasilkan hingga US$10 miliar. Sejatinya, demi mendorong pemulihan atas krisis ekonomi yang merudung sejak awal 2011, Mesir berharap mendapat pinjaman sebesar US$ 4,8 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF). Bahkan pada awal 2013, IMF sudah melakukan kunjungan selama dua pekan ke Kairo untuk melakukan pembicaraan lanjutan dengan pemerintah berkuasa dan partai oposisi. Sayang semua berantakan. Konflik telah mementahkan proses pemulihan tersebut. Bahkan bisa memelorotkan perekonomian Mesir hingga ke titik nadir. n

36

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


A

lun-alun Tahrir di Kairo, ibu kota Mesir, menjadi salah satu saksi bisu serangkaian aksi biadab yang menimpa para perempuan. Hanya sekitar sepekan, tercatat sedikitnya 100 perempuan diserang secara seksual di Ismailia Square–nama lain Tahrir Square. Aksi perkosaan yang disebutkan dilakukan sejumlah pria secara massal itu, berlangsung dalam kurun waktu 28 Juni hingga 4 Juli 2013. Berdasarkan data yang dimiliki Human Right Watch (HRW), angka perempuan korban penyerangan seksual kali itu cukup bombastis. Salah satu korban tindakan keji yang amoralis itu menimpa seorang wartawati Belanda berumur 22 tahun. Disebutkan, dalam pengaduan yang diterima HRW, wartawati tersebut diperkosa oleh lima orang. Kekerasan seksual itu dipergoki oleh serombongan perempuan Mesir, yang kemudian membantu menghentikan aksi para pria bejat tersebut. Oleh para perempuan itu sang wartawati dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan tindakan medis. Aksi kekerasan seksual dalam demonstrasi pro-Morsi juga dialami Hania Moheeb. Dalam kisahnya kepada HRW, Hania menuturkan, kejadian itu berawal saat sekelompok pria mengepung perempuan dan mulai memisahkan dirinya dari kelompok. Pria-pria itu, tutur Hania, kemudian membuat lingkaran di sekelilingnya, menggerayangi seluruh tubuhnya, dan mulai melakukan aksi perkosaan hingga lebih dari satu jam. Kendati akhirnya jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, Hania sempat mengidentifikasi bahwa aksi keji yang dialaminya dilakukan secara massal oleh puluhan pria. Bagi para korban perkosaan, peristiwa itu menjadi bertambah tragis karena pihak keamanan Mesir yang menerima laporan, cenderung mengabaikan. Agaknya, kasus perkosaan di Mesir masih dipandang sebelah mata. Apalagi pada Februari lalu, seorang pengkhotbah bernama Ahmad Mahmoud Abdullah menuding, wanita yang ikut berdemo tidak punya malu dan memang ingin diperkosa. Untungnya, Fadeya Abu Syuhbah, Ketua Markaz Qoumi lil Buhuts Ijtima’iyah wal Jina’iyah —LSM yang bergerak di bidang kajian sosial dan kriminalitas— di Kairo, mempunyai pandangan berbeda. Syuhbah yang juga menjadi dosen hukum kriminal itu membeberkan, terjadi sekitar 20 ribu kasus perkosaan di Mesir setiap tahunnya. Hal lain yang mengejutkan, jika pada masa sebelumnya pelaku perkosaan cenderung berasal dari kelas bawah, yakni pengangguran dan anak jalanan, kini pelaku bisa berasal dari kelas sosial yang lebih tinggi. “Jika dahulu pengangguran (di Mesir terdapat 6 juta penganggur) dan anak-anak jalanan, kini pelaku perkosaan juga adalah oknum profesional seperti dokter, guru dan polisi,” tutur Syuhbah. Tindak kekerasan seksual terhadap perempuan menunjukkan peningkatan yang signifikan pascarevolusi. Kasus pelecehan bahkan terjadi di jalan-jalan Kairo, Mesir, baik dalam bentuk verbal maupun fisik di siang bolong. Yasmine al-Baramawy, yang diserang pada November 2012, menyoroti tingkat kekerasan . Di sebuah acara talkshow,

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

PELECEHAN SEKSUAL: Angka penyerangan terhadap perempuan cukup bombastis.

Merenggut Nyawa, Harta, Bahkan Kehormatan Konflik berdarah di Mesir telah merenggut kehormatan sebagian besar perempuan. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

perempuan ini mengangkat celana robek yang digunakannya pada hari penyerangan. “Pria itu mengerumuni saya dan mulai merobek baju saya dengan pisau,” kata Baramawy. Kemudian, Baramawy mengaku, diseret beberapa ratus meter, lalu disentuh dan diraba-raba sampai seorang warga dari daerah tetangga menyelamatkan dirinya dari kerumunan penyamun tersebut. Meruncingnya aksi kekerasan yang menimpa perempuan di Mesir, akhirnya mendorong dibentuknya Kelompok Anti Pelecehan Seksual atau Tahrir Bodyguard, pada 2012. Mereka bertugas melindungi korban dan berupaya menghentikan pemerkosaan. Kini, upaya melawan kekerasan seksual terhadap perempuan Mesir agaknya belum akan berakhir. Apalagi Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan mencatat, sebanyak 99,3% perempuan Mesir dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual. n

37


figur

wanda hamidah

Promosi Celengan

w

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

anda Hamidah (35) ‘jual’ celen­ gan. Anggota Ko­ misi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN itu terlibat aktif da­ lam upaya mengumpulkan donasi untuk pem­ bangunan Rumah Buku dan rehabilitasi seko­ lah di daerah terpencil. Dia menjadi relawan untuk Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB). Celengan berwarna putih yang dijual Wanda diberi nama Celengan Bangsa dan dijual Rp 25 ribu. Celengan itu diharapkan digunakan para dontaur untuk menabung di rumah. Setelah penuh, tabung­an dikem­ balikan kepada KKAB sebagai donasi untuk program Celengan Bangsa. Para donatur pun akan kembali diberi celengan baru untuk di­ bawa pulang. “Siapapun bisa ambil bagian dalam gerak_ an ini. Menyisihkan rezeki kita untuk meno­ long sesama kan tidak susah,” ujar Wanda yang sejak 30 Januari 2013 diangkat menjadi Duta Anti Narkoba oleh Badan Narkotika Na­ sional (BNN). Dia berharap masyarakat ikut berparti­ sipasi dalam program Celengan Bangsa. Ibu tiga anak itu pun membagikan celengan ke­ pada para wartawan yang hadir pada acara KKAB di Grand Indonesia. “Ini aku kasih gratis ya. Tapi kalau sudah penuh, jangan lupa dikembalikan,” pintanya. n

38

inilahREVIEW inilahREVIEW 01 Tahun 48IIITahun | 26 Agustus-1 II | 29 Juli-4 September Agustus 2013


figur

n

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

icole Kidman (46) pelesir ke Yogya­ karta. Aktris terbaik peraih Piala Oscar 2002 itu, selama empat hari menghabis­ kan liburan di Kota Gudeg. Dia meng­ inap di salah satu guest house di kawasan Malioboro. “Menyenangkan sekali berada di sini, karena tak ada yang mengenaliku. Aku bisa pergi ke mana pun tanpa khawatir diikuti media dan paparazzi,” kata Nicole yang berkewarganegaraan AS dan Australia itu. Salah satu yang tempat yang sempat dikunjungi adalah Kinahrejo yang dulu disapu Wedhus Gembel bencana Gunung Merapi. Sejatinya, Nicole akan berlibur ke Bali. Namun, mantan istri Tom Cruise itu, lebih dulu singgah di Yogyakarta. Untuk menyamarkan diri, dia mengguna­ kan nama Sophie van der Steen dan menyewa kamar seharga Rp 500 ribu per hari. n

Nicole Kidman

Nikmati Yogya

Shailene Woodley inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

Sumbangkan Rambut TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

S

hailene Woodley (21), aktris Hollywood, rela memotong rambut panjang indahnya untuk disumbangkan kepada anak-anak yang mengalami problem kerontokan rambut. Rambut itu nantinya akan dijadikan wig. Padahal, Shailene begitu menyayangi rambutnya. “Selama lima tahun terakhir, saya sudah menumbuh­ kan rambut sepanjang mungkin. Saya sangat me­ nyayangi rambut saya dan berkomitmen tidak akan memotongnya,” ujar nominator Golden Globe Award berkat perannya bersama George Clooney dalam film The Descendants. Toh, keputusannya berubah. “Ada begitu banyak orang yang senang memiliki rambut panjang. Tetapi ada pula yang tidak bisa memiliki karena kondisi kese­ hatan. Mari kita berbagi,” ajaknya. n

39


gaya hidup

di Tiang Kalangan berduit beramairamai berlatih dance pole. Mereka kebanyakan artis, karyawan kantoran, dan ibu-ibu rumah tangga. TEKS Sri Wulandari foto riset

G

aung dance pole terdengar kencang. Apalagi ketika Andien, penyanyi jazz itu, ikut ber-dance pole. Penyanyi jazz bertubuh mungil ini mampu mengangkat tubuhnya sambil bertumpu pada tiang. Dance pole atau yang populer sebagai tarian tiang memang identik sebagai salah satu jenis olahraga senam yang saat ini digemari masyarakat urban di kotakota besar. Para penggemarnya kebanyakan wanita yang sudah mapan secara ekonomi. Rata-rata usia mereka di atas 25 tahun. Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari artis, karyawan kantoran, hingga ibu rumah tangga. Tari ini tak hanya dapat membentuk tubuh menjadi seksi, padat dan berisi, tetapi juga membuat tubuh menjadi kencang, lentur, dan stamina tambah kuat. Tak sekadar menjadi aktivitas olahraga, dance pole pun menjadi suguh足 an yang menarik untuk dipentaskan. Umumnya, para penari tiang menam-

40

pilkan kebolehannya dalam berbagai kegiatan amal, seperti penggalangan dana atau pertunjukan seni lainnya. Lihat saja apa yang dilakukan Yohanna Harso saat tampil pada ajang pencarian bakat di sebuah stasiun televisi swasta bulan Mei lalu. Penampilan Yohanna yang lincah berakrobat semakin mengibarkan dance pole sebagai tren baru yang digandrungi banyak orang. Di luar negeri, beberapa selebritas Hollywood pun ternyata juga sangat meminatinya. Emma Watson, Amy Adams, Kendra Wilkinson, Kate Hudson, Cindy Crawford, dan Teri Hatcher adalah sederet selebritas yang menekuni pole dance sebagai salah satu cara mereka menjaga kebugaran tubuh. Daya tahan, kekuatan, dan stamina adalah syarat mutlak yang harus dimiliki jika ingin mencoba dance pole. Dengan bergelayutan pada tiang, tubuh bergerak

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


gaya hidup

Andien : Dance pole awalnya berat.

melawan gravitasi bumi dan berputar mengikuti irama. Aura sensual dan seksi memancar saat menari-nari dengan menggunakan tiang. Kepercayaan diri bisa bertambah. Meski terkesan sensual, penari tiang ternyata juga bisa ditampilkan dengan sopan. Tarian ini mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas, selain membutuhkan kekuatan tangan, dan otot inti atau core. Tarian ini memerlukan daya tahan tubuh yang kuat dan fleksibel. Sebab gerakannya mirip olahraga atletik, antara lain memanjat, berputar, dan menggunakan anggota badan untuk ‘mengunci’ (melekatkan badan) pada tiang.

Kompetisi Populer Dance Pole dipopulerkan pertama kali di Mallakhamb, India sekitar 2.000 tahun silam. Awalnya, didominasi kalangan pria, karena olahraga ini menuntut ketahanan dan kekuatan tubuh. Olahraga ini menggunakan tiang dan bola kayu sebagai alat untuk mengayunkan badan sambil melompat di udara dari ujung tiang yang satu ke ujung lainnya. Tiang dibuat beragam ukuran dengan bermacam-macam bahan baku, mulai dari krom, silver, titanium, hingga kuningan. Belakangan olahraga ini terus berkembang menjadi sebuah seni pertunjukan kabaret dan sirkus akrobatik di China. Bahkan, di Amerika Serikat, olahraga ini menjadi bagian dari pertunjukan sirkus hingga 1920. Dalam beberapa tahun terakhir pula, kalangan penyuka dance pole, menjadikan tarian ini bagian dari seni sekaligus olahraga. Dalam 20 tahun terakhir dance pole pun menjelma sebagai kompetisi populer di seluruh dunia. Andien mengaku mulai menggandrungi dance pole sejak akhir 2012 lalu. Dia rutin berlatih seminggu sekali. Meski

awalnya dirasa berat, Andien ternyata mampu mengangkat tubuhnya sambil bertumpu pada tiang. Imbas yang dia rasakan pada tubuhnya sangat nyata. “Badan saya menjadi lebih fit, berpengaruh untuk body languange di atas panggung. Sense of ryhtm untuk merasa seksi dan sensitif jadi lebih terlatih. Latihan ini juga menambah kepercayaan diri di panggung,” terang Andien. Menurut Andien, gerakan pole dance sulit dilakukan. Tarian ini banyak membutuhkan stamina, fleksibilitas, dan teknik gerakan. Yang terberat, kata Andien, menghapal gerakan tubuh saat meluncur atau menjepit di tiang. “Dance pole juga menuntut kita melatih harmonisasi gerak tubuh dengan lagu pengiring tarian.

Kalau salah, maka tak akan enak dilihat. Jadi, tarian ini bukan cuma naik, turun, atau berputar di tiang saja,” ujarnya. Dari semua teknik pole dance, seperti basic spinning, basic walk, basic climb, basic style, body isolation, invert, butterfly, dan flat di tahap awal, kata Andien, dia lebih suka mempelajari teknik mengangkat tubuh ke tiang atau melakukan basic climb dan posisi tubuh terbalik dengan satu tangan di atas sambil memegang tiang atau butterfly. ”Ini sangat menantang dan susah banget untuk dilakukan, kelihatannya seperti mudah ya. Kalau sudah bisa menguasai dance pole, wah bisa membangkitkan rasa seksi,” ujar Andien tertawa. Hmm.... n

Ini Biaya Belajar Dance Pole Ingin mengikuti kelas dance pole? Saat ini di sejumlah tempat di Jakarta, mulai bermuculan kelas dance pole. Antara lain di Studio Liza Natalia terletak di La Codefin Mall, lantai 3, Kemang, Junko n Crew’s Dance Studio, Jalan Kemang Raya No.7 atau di Gedung Apotik Melawai lantai 4, Jakarta Selatan. Di Studio Liza, untuk bisa berlatih dance pole, perlu merogoh kocek mulai dari Rp 100 ribu sekali pertemuan hingga Rp 900 ribu per bulan dengan sepuluh kali pertemuan. Sementara Junko mematok harga latihan sekitar Rp 1 juta per lima kali datang dan Rp 1,8 juta untuk sepuluh kali pertemuan. “Biaya latihan pole dance memang lebih mahal karena teknik yang diajarkan cukup sulit,” jelas Junko Agus, instruktur dance pole yang bersama Vicky Burki menjadi dua orang pemegang sertifikasi

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

dance pole di Indonesia. Ada tiga level yang dibutuhkan dalam latihan dance pole. Untuk level satu atau pemula, materi yang diajarkan mulai dari latihan jalan di panggung pole, styling, hingga basic spinning. Setelah basic satu dinyatakan lulus, barulah bisa naik kelas ke basic dua. Di level kedua, para dancer akan diajarkan materi menuju ke spinning. Setelah itu, naik lagi ke level tiga atau basic invert alias meluncur di tiang. Anda mau mencoba? n

41


kesehatan gagal ginjal

Hipertensi ke Ginjal, Lantas ke Mana-mana Salah satu penyakit yang ditakuti dunia adalah gagal ginjal. Penyakit ini ternyata bisa menimbulkan komplikasi yang lebih parah. TEKS Indah Winarso FOTO wirasatria, riset

42

k

ris Biantoro meninggal akibat serangan jantung. Yang menarik, penyakit jantung itu diduga terkait dengan gagal ginjal yang diderita Kris sejak usia 37 tahun. Karena tak sampai melakukan cangkok ginjal, selama puluhan tahun MC senior ini rutin melakukan dialisis (cuci darah) di rumahnya. Dialisis inilah yang memberi kesempatan kepada Kris untuk hidup panjang hingga usia 75 tahun. Jenis dialisis yang dilakukan Kris Biantoro adalah CAPD (Countinous Ambulatory Peritoneal Dialysis), yakni menggunakan kateter yang ditanam secara permanen dalam perut untuk

mengganti cairan dialisis sebanyak empat kali sehari. Dengan cara ini, cairan dialisis terus-menerus akan berada dalam perut. Di antara waktu penggantian cairan ini pasien dapat bebas bergerak. Tahun 2010, ada sekitar 2,1 juta pasien gagal ginjal yang melakukan dialisis. Gagal ginjal merupakan penyakit menahun dan biasanya tak langsung dirasakan. Penderita biasanya baru merasakan bila sudah parah atau berakibat kematian, sehingga penyakit ini disebut the silent killer. Para ahli memperkirakan, 20 tahun yang akan datang gagal ginjal merupakan penyakit pembunuh utama dunia. Gagal ginjal timbul akibat unit penyaring ginjal (nefron) rusak dan bisa lang-

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


kesehatan gagal ginjal

Sekitar setengah kasus gagal ginjal pada orang dewasa disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi. Ada juga karena sumbatan atau penyempitan di saluran kemih (bisa juga tumor).

Tips Mencegah atau menunda terjadinya gagal ginjal

sung berkembang menjadi stadium akhir. Seorang dikatakan menderita gagal ginjal stadium akhir bila fungsi ginjalnya tinggal 15% dari fungsi normal. Jika ini terjadi, maka ginjal berhenti berfungsi dan pilihannya hanyalah cuci darah atau cangkok ginjal.

Ciri-ciri gagal ginjal Ciri seseorang yang alami gagal ginjal stadium lanjut bisa dilihat secara kasat mata. Karena fungsi utama ginjal adalah membuang limbah atau kotoran dari aliran darah, maka dalam tubuh si penderita akan terdapat penumpukan kotoran. Ini dapat mengakibatkan rasa gatal yang disertai dengan pembengkakan di tangan, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Ciri lain adalah kepala yang sering pusing, sulit berkonsentrasi, tubuh menggigil kedinginan, sakit di sekitar pinggang dan sesak napas. Sekitar setengah kasus gagal ginjal pada orang dewasa disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi. Ada juga karena sumbatan atau penyempitan di saluran kemih (bisa juga tumor). Setengah lainnya karena infeksi, kanker atau adanya kista di ginjal. Walau gagal ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, tapi dokter biasanya memberi langkah-langkah pengendalian untuk memperlambat perkembangan penyakitnya. Beberapa jenis obat juga dapat membantu memperlambat penurunan fungsi ginjal. Namun, jika tindakan perawatan tersebut sudah tidak memadai lagi, tidak menutup kemungkinan dokter akan menyarankan dialisis. Tunggul D. Situmorang SpPd-KGH, dokter yang merawat Kris Biantoro sejak tahun 1994, mengatakan bahwa penyakit awal Kris Biantoro adalah hipertensi yang diikuti rusaknya ginjal dan

1. Kontrol Tekanan Darah. Tekanan darah tinggi kronis adalah salah satu penyebab umum terjadinya gagal ginjal. 2. Suplemen Bawang Putih. Suplemen ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan cepat. Namun suplemen ini dapat menghambat kemampuan penggumpalan darah. 3. Berhenti Merokok. Selain dapat mencegah terjadinya gagal ginjal, berhenti merokok juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. 4. Pemeriksaan X-Ray. Pemeriksaan harus melibatkan dokakhirnya jantung. Komplikasi lain yang bisa dialami adalah infeksi, gangguan saraf, stroke sampai perdarahan lambung dan usus. Hampir 70% pasien gagal ginjal juga mengalami sakit jantung. Pada sebagian besar kasus, komplikasi tersebut berakibat lebih fatal dari penyakitnya sendiri. Nah, Kris Biantoro termasuk dalam kasus ini. Karena ginjal berhenti bekerja, otomatis cairan akan bertambah secara ekstrem di paruparu, jantung, otak, dan jaringan tubuh

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

ter agar mencegah X-Ray merusak ginjal. Perlu minum obat khusus. 5. Berhenti Minum Alkohol. Berhenti minum alkohol dapat mengurangi ketegangan pada ginjal, karena alkohol memaksa ginjal bekerja keras. 6. Minum Banyak Air Putih. Meskipun ginjal sudah rusak namun biasanya masih bisa memproses air putih. Minum air putih minimal delapan gelas setiap hari adalah hal yang baik. 7. Pemeriksaan Darah dan Urin. Periksalah darah dan urin secara rutin, untuk melihat masalah di ginjal secara dini. n lainnya. Peningkatan cairan juga meningkatkan tekanan darah serta ketidakmampuan tubuh mengontrol potasium secara efektif sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu, dokter akan selalu memantau kesehatan penderita gagal ginjal untuk mencegah terjadinya komplikasi. Hasil pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan perkembangan keracunan ureum (produk sisa) atau keseimbangan kimiawi lainnya. n

43


internasional ekonomi eropa

Jangan m Duduk di Sofa Dulu Rapor ekonomi Eropa semakin baik. Beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren positif. Tapi pengamat mengatakan, Eropa harus tetap hati-hati.

inggu lalu Badan Statistik Eropa, Eurostat mengeluarkan data penting. Data itu mengatakan bahwa kawasan Eropa sekarang sudah keluar dari resesi. Upaya membabi buta yang dulu pernah diluncurkan untuk pemulihan zona euro mulai menunjukkan tanda-tanda mereda. Indikatornya ? Ekonomi di 14 negara Euro pada kuartal kedua 2013 tumbuh 0,3 %. “Zona Euro mulai keluar dari situasi resesi,� kata Andreas Schuerle, ekonomi dari Dekabank, Jerman. Ini berarti, untuk pertama kalinya perekonomian Eropa menunjukkan kenaikan, setelah enam kuartal sebelumnya terjadi penurunan. Setahun lalu Bank Sentral Eropa mengakhiri kepanikan di pasar obligasi negara zona euro dengan menjanjikan pembelian surat utang berskala besar.

TEKS Indah Winarso foto riset

BELANJA DI JERMAN: Daya beli masyarakat semakin kuat.

44

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


internasional ekonomi eropa

Meski ekonomi zona euro yang memiliki total penduduk sebanyak 328 juta dinyatakan sudah membaik, sebenarnya situasinya masih kritis. Menurut pengamat perbankan Jörg Krämer, pertumbuan ekonomi Eropa ini ditopang oleh perkembangan Jerman dan Perancis yang jauh lebih baik dibanding negara-negara Eropa lain. Portugal yang sempat menerima dana talangan, tumbuh spektakuler pada level 1,1%. Tapi pengangguran masih jadi masalah besar di Spanyol, Italia, dan Yunani. Ekonomi Spanyol dan Italia, masih mengalami penurunan 0,1% dan 0,2%, tetapi perkembangannya lebih baik dari perkiraan semula. Hanya Yunani masih berada di fase mengkhawatirkan dengan ekonomi yang menyusut sampai sekitar 4%. Tapi, banyak yang berharap, masa resesi akan segera berakhir.

Jerman dan Perancis Melaju “Lokomotif” kebangkitan Eropa dari resesi adalah Jerman, Portugal, dan Perancis. Pertumbuhan ekonomi tiga negara itu melompat naik dibanding negara lain. Menurut laporan Biro Statistik Jerman, pada periode April sampai Juni 2013, perekonomian Jerman tumbuh 0,7 %, lebih tinggi dari perkiraan semula yang hanya 0,5%. Angka ini disambut dengan senyum oleh para ekonom. Pertumbuhan kali ini terutama dipicu oleh investasi dan konsumsi dalam negeri yang meningkat. Selain itu, ekspor juga naik lebih tinggi dari pada impor. “Perekonomian saat ini punya basis yang sangat baik,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Jerman Alexander Schumann. Komsumsi di Jerman juga naik karena daya beli yang makin kuat. Tingkat upah dan gaji di Jerman mengalami kenaikan, sementara angka pengangguran turun. Investasi pemerintah juga menunjukkan kenaikan. Begitu juga dengan Perancis. Ekonomi Perancis selama paruh pertama tahun ini secara mengejutkan naik 0,5%. Sektor konsumen dan pemerintah Perancis melakukan belanja lebih bebas pada kuartal yang berakhir Juni lalu. Apa yang terjadi di Perancis adalah

kota lisabon: Tumbuh spektakuler setelah ditalangi.

dampak dari reformasi sistem pajak perusahaan di negara itu. Cara ini berhasil meningkatkan daya saing perusahaan Perancis, meski belum cukup untuk memulihkan daya saing di pasar global. Faktor kedua yang membantu Perancis bangkit adalah penundaan beberapa langkah penghematan. Beberapa pengamat mengatakan bahwa Perancis tetap harus melakukan reformasi penting, terutama pada sistem dana pensiun. Ini sangat penting untuk menjamin keseimbangan keuangan negara di masa selanjutnya.

Tetap Hati-Hati Meski ekonomi zona euro yang memiliki total penduduk sebanyak 328 juta dinyatakan sudah membaik, sebenarnya situasinya masih kritis. Pertumbuhan sebesar 0,3% per kuartal tidak akan mengubah kondisi. Angka ini terlalu kecil untuk bisa menangani sejumlah masalah zona euro, seperti utang yang masih menumpuk, tingkat pengangguran tinggi terutama di kalangan muda, perbankan yang limbung serta instabilitas politik. Persoalan juga terletak pada legitimasi pemerintah yang telah rusak, serta pada kapasitas produksi Eropa yang sedikit punya pelu-

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

ang untuk investasi. Meski Jerman dianggap sebagai lokomotif yang bisa menggerakkan pertumbuhan Eropa, namun negara ini harus membuka pintu lebih lebar lagi bagi banyak investor. Di Jerman, kuota investasi pemerintah termasuk yang paling rendah di seluruh Uni Eropa. Padahal pengusaha Jerman bisa mendapat kredit dengan bunga yang sangat rendah. Selain itu, Jerman masih ketinggalan dalam perbaikan infrastuktur. Di luar itu, reformasi ekonomi tentu harus tetap dilakukan, terutama di negara-negara Eropa Selatan yang perlu penanganan khusus seperti Spanyol, Portugal, Italia, Yunani, dan Turki. Tahun depan perekonomian di kawas­ an Eropa diperkirakan tumbuh 1,2 %. Namun angka yang optimistis itu dinilai tidak cukup untuk membawa perubahan di pasar kerja. Angka pengangguran di Eropa Selatan diperkirakan masih akan tetap tinggi. Jadi meski membaik, Eropa terlalu awal untuk bersorak dan duduk santai di sofa. Situasinya masih kritis dan banyak masalah besar yang harus diselesaikan. Eropa harus tetap hati-hati dan bekerja keras untuk bulan dan tahun-tahun mendatang. n

45


internasional perjudian

Demi Uang dan Kemajuan Dengan pertumbuhan ekonomi ratarata 8%, Vietnam ingin membangun fasilitas perjudian seperti di Singapura dan Makau. TEKS indah winarso foto riset

b

agi penggemar judi di Asia, tak lama lagi ada tempat baru untuk mengadu untung. Terinspirasi kesuksesan Singapura mengelola perjudian kasino di Marina Bay dan Sentosa Island, Vietnam akan menghalalkan judi olahraga di negaranya. Apalagi saat ini, perjudian bergerak dari Amerika Serikat (AS) ke kawasan Asia, yakni Makau di China dan Singapura. Sejak krisis global 2008, pusat judi di AS terus-menerus mengalami penurunan meski tidak sampai bangkrut. Sebaliknya, Asia menjadi magnet baru dalam lokasi perjudian kasino, terutama karena laju ekonomi wilayah ini terus me-

roket. Perusahaan konsultan dunia Price Water­ house Coopers, memperkirakan pada tahun 2015, judi di Asia akan meraup porsi 43% dari total perjudian global. Padahal tahun 2010 porsinya masih 10 %. Las Vegas in Asia adalah julukan bagi Singapura kini. Pengusaha lokal negara ini tak segan merangkul Las Vegas Sands Corp, untuk membangun Marina Bay Sands Singapura yang menelan investasi US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 53 triliun. Selain Marina, judi Singapura juga berbasis di Sentosa Island. Target pengunjung judi Singapura

adalah warga Singapura sendiri, lalu turis Malaysia, Indonesia, Vietnam, China, Thailand, Korea, Filipina dan India. Di Singapura, permainan roulette, blackjack, baccarat, dan sic bo sangat digemari di samping permainan baru, seperti poker video atau roulette elektronik. Ada lebih dari 600 meja judi dan lebih dari 1.500 mesin judi, serta 30 ruang privat di sana.

Menarik Minat Vietnam Itulah kenapa, Vietnam—yang ekonominya melaju pesat—tertarik untuk membuat arena perjudian. Pertumbuhan

KASINO DI SINGAPURA: Dijuluki Las Vegas in Asia.

46

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


internasional perjudian

Vietnam luar biasa tinggi pada satu dekade ini, yakni rata-rata mencapai 8%. Sejak 2003, Vietnam memang telah membolehkan para investor asing untuk mengoperasikan kasino. Menurut laporan Kementerian Keuangan, jumlah kasino di dalam negeri mencapai 50 unit. Para penjudi dari China dan Taiwan biasa bermain di kasino-kasino tersebut. Maklum saja, selama ini Vietnam hanya memberikan izin judi bagi pemegang pasport asing. Akibatnya, banyak warga Vietnam yang menyeberang perbatasan Kamboja sekadar ingin berjudi kasino. China, Taiwan dan Singapura juga jadi pilihan mereka. Sebab di negaranya, seperti pada Crown Casino di Kota Da Nang – Vietnam, orang lokal tidak boleh masuk. Lantas Pemerintah Vietnam putar otak agar uang tidak mengalir keluar sekaligus mendatangkan uang untuk negara itu. Melegalkan judi di negara itu jadi pilihan mereka. Vietnam mulai berpikir untuk membuka pusat taruhan dan perjudian yang ditujukan bagi warganya, sekaligus mendorong sektor pariwisata. Pemerintah Vietnam mengutus Menteri Keuangan, Vuong Dinh Hue untuk mempelajari kemungkinan itu. Hue meyakini, jika yang dilegalkan sebatas judi pertandingan sepakbola atau cabang olahraga lainnya, potensi kerusakan sosial yang dikhawatirkan orang, sulit terjadi. Untuk memperkuat teorinya, Hue melakukan studi banding ke Singapura dan melihat bagaimana proses judi olahraga dilegalkan di negara tersebut. Di Negeri Singa itu, sang menteri bertemu dengan para eksekutif di Tote Board dan Singapore Pools, judi olahraga milik Pemerintah Singapura. Hue juga mengunjungi judi kuda balapan. Pulang dari studi banding, Hue menegaskan bahwa negaranya akan melegalkan judi olahraga. Lantas dia segera membuat proposal untuk tiga jenis perjudian, yakni balap kuda, balap anjing,

dan olahraga. Singapura dijadikan acuan bagaimana regulasi dan pengelolaan perjudian dalam skala besar akan mendatangkan lebih banyak uang. Secara teknis, Hue menyebut bahwa frekuensi maksimum untuk balapan kuda dan anjing tidak bisa melebihi tiga kali dalam seminggu. Untuk pertaruhan sepak bola frekuensi pertaruhan tergantung pada jadwal pertandingan. Tim Hue juga mengatur bahwa jumlah minimum yang bisa dipertaruhkan sebesar US$ 50 sen atau sekitar Rp 5.300 dan untuk jumlah terbesar diputuskan tidak melebihi US$ 50 atau setara Rp 516.000 per hari. Secara kilat mereka mengajukan proyek percontohan bagi warga Vietnam yang memenuhi syarat untuk menjajal sejumlah kasino di Zona Ekonomi Van Don, Provinsi Quang Ninh- Vietnam. Ketika dibangun, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung me-

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

ngunjungi provinsi tersebut, untuk meninjau proyek judi pemerintah bernilai miliaran dolar AS. Fasilitas judi dan taruhan juga dibangun di zona ekonomi seluas 1.800 hektar yang terletak di dekat Halong Bay. Pariwisata daerah itu menarik kedatangan tujuh juta wisatawan pada 2012, 8,5% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Vietnam juga membangun kasino Ho Tram Strip di daerah Ba Ria, provinsi Vung Tau. Ini adalah resor hiburan mewah terbesar di negara itu. Resor itu dimiliki oleh Asian Coast Development (Kanada) Limited dengan nilai US$ 4,2 miliar dan diramalkan akan menarik jutaan wisatawan per tahun. Kini Departemen Keuangan memiliki 50 kasino, terutama mesin game. Demi uang dan kemajuan yang ingin diraih, Vietnam makin tak malu-malu membuka pusat-pusat judi lainnya. n

5 Tempat Judi Terbesar di Dunia 1. Tusk Rio Casino Resort, Klerksdorp (Afrika Selatan) Luas : 266.330 meter persegi Mesin game : 257 Meja dan Permainan Poker : 12 Restoran dan Bar : 2 2. Casino Ponte 16, Macau (China) Luas : 270.000 meter persegi Mesin game : 320 Meja dan Permainan Poker : 150 Restoran dan Bar : 3 hotel : 423 3. Foxwoods Resort Casino, Ledyard (Connecticut) Luas : 340.000 meter persegi Mesin game : 7000 Meja dan Permainan Poker : 400 Restoran dan Bar : 29 Kamar hotel : 824 4. City of Dreams Resort, Macau (China) Luas : 420.000 meter persegi Mesin game : 1350 Meja dan Permainan Poker : 520 Restoran dan Bar : 14 Kamar hotel : 1400 5. The Venetian Macao, Macau (China) Luas : 546.000 meter persegi Mesin game : 3000 Meja dan Permainan Poker : 870 Restoran dan Bar : 24 Kamar hotel : 3000

47


internasional Pendapatan Negara

Negara Ganja

dewasa di dunia menggunakan ganja setiap tahunnya. Sejak tahun 1976, Belanda lebih dulu mereformasi UU Narkotika dengan memberi perbedaan secara tegas antara narkoba ringan (soft drugs) dan narkoba berat (hard drugs). Dan cannabis disejajarkan dengan alkohol dan rokok yang masuk kategori narkoba ringan (soft drugs). Menurut Pemerintah Belanda efek cannabis tak separah narkoba seperti crack cocaine atau narkoba sintetis seperti ekstasi (MDMA) dan LSD yang jauh lebih berbahaya. Beberapa negara juga bersikap sama. Ganja di Jerman diizinkan 6 sampai 10 gram. Mahkamah Agung di Argentina melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan pribadi asal jumlahnya sedikit. Sedangkan di Ekuador, kepemilikan ganja tidak dinyatakan ilegal, meski belum sepenuhnya legal seperti Uruguay.

Uruguay segera mengesahkan UU legalisasi ganja. Di AS, negara bagian Colorado dan Washington DC mengizinkan perdagangan ganja pada jumlah tertentu. TEKS indah winarso foto riset

ladang ganja: Satu ons ganja menghasilkan pajak US$ 400 juta per tahun.

u

ruguay—salah satu negara Amerika Latin—menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan ganja. Undangundang legalisasi ini sudah disetujui Presiden Jose Mujica dan DPR. Itu artinya, negara ini membolehkan produksi, distribusi, dan penjualan ganja. Dengan begitu Mujica berharap, rakyat Uruguay beralih ke ganja dan tidak menggunakan narkoba yang lebih keras dan peredaran narkoba ilegal bisa ditekan. Memang, membeli ganja tak sebebas seperti membeli kentang. Di Uruguay, hanya pemerintah yang boleh menjual, termasuk pengaturan impor, ekspor, menanam, panen, produksi, pemilikan, penyimpanan, komersialisasi ganja

48

serta turunannya. UU itu juga mengatur bahwa setiap pembeli ganja harus didaftar, berusia di atas 18 tahun dan boleh membeli hingga 40 gram per bulan di apotek tertentu. Setiap rumah tangga juga boleh menanam pohon ganja atau cannabis sativa maksimal enam batang setiap rumah. Sebelum ini, ada beberapa negara yang melegalkan ganja, dengan toleransi jumlah kepemilikan tak sebanyak Uruguay. Belanda misalnya. Di negara ini, ganja bisa dibeli dan di konsumsi langsung di coffe shop, namun melarang keras pembelian dan konsumsi di luar coffe shop. Ganja dikenal sebagai marijuana dalam bentuk herbal. Diperkirakan, sekitar empat persen dari populasi orang

Sumber Pendapatan Negara yang paling banyak menghasilkan ganja adalah Kolumbia, China, Brazil, Iran dan Mexico. Indonesia dan Italia juga disebut-sebut sebagai pemroduksi dan pengedar daun ganja yang cukup besar. Secara ekonomi, tanaman perdu ini memang menguntungkan. Di tingkat petani, harga perkilonya adalah Rp 200 ribu. Di tingkat tengkulak mencapai Rp 700 ribu/kg, sedangkan di tingkat pengecer melonjak mencapai Rp 3,5 juta/kg. Karena itu, pertengahan Agustus, Ketua Badan Pengawas Keuangan New York City, John Liu mengajukan undang-undang legalisasi ganja untuk meningkatkan pendapatan kota itu. Menurut Liu, ganja harusnya diperlakukan sama dengan rokok dan alkohol dan setiap orang dewasa boleh memiliki satu ons ganja untuk penggunaan pribadi. Menurut Liu, setiap satu ons ganja bisa menghasilkan pajak sebesar US$ 400 juta atau Rp 4,1 triliun saban tahun. Ia menilai pasar ganja di New York mencapai US$ 1,65 miliar atau Rp 16 triliun. News York City mungkin akan meniru Colorado dan Washington DC. Di dua negara bagian itu ganja resmi dilegalkan untuk penggunaan pribadi seseorang berumur 21 tahun ke atas. Colorado bahkan mengizinkan penanaman ganja di ruang tertutup maksimal 6 batang. Wacana soal legalisasi ganja juga sudah sampai di Gedung Putih, Tapi tampaknya Obama tidak berminat melegalisasinya. Obama juga belum tertarik untuk menjadikan ganja sebagai pemasukan negara. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


internasional korupsi

JPMorgan Chase & Co dituding mempraktikan korupsi tingkat tinggi di China. Anak pejabat direkrut untuk memuluskan bisnis. TEKS indah winarso foto riset

j

pMorgan Chase & Co tengah menghadapi sejumlah kasus. Pertengahan Agustus lalu, The New York Times mengutip dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang memberi informasi bahwa otoritas federal AS melakukan investigasi kasus suap yang melibatkan JPMorgan Chase & Co di China. Investigasi itu menyangkut perek足 rutan anak pejabat penting China untuk memuluskan bisnis mereka di Negeri Panda itu. Anak pejabat yang direkrut adalah Tan Xiaoning, putra Tang Shuangning, mantan pembuat kebijakan perbankan China yang kini menjadi Kepala China Everbright Group, perusahaan keuangan besar yang dikontrol negara. Setelah Xiaoning bekerja di JPMorgan selama beberapa waktu, bank tersebut menerima banyak proyek besar dari para pebisnis besar China, termasuk memberi jasa konsultasi soal penawaran saham pada beberapa perusahaan. JPMorgan Chase di Hong Kong juga merekrut Zahng Xixi, putri seorang pejabat kereta api China ketika JP Morgan New York tengah berjuang mendapatkan kontrak konsultan rencana go public The China Railway Group, sebuah BUMN yang tengah mengerjakan proyek besar pembangunan rel kereta. Berkat bantuan JPMorgan, China Railway meraih pemasukan lebih dari US$ 5 miliar dari hasil go public. Zahng Xixi kemudian dihukum karena terbukti membagi-bagikan kontrak pemerintah dengan imbalan uang suap.

Modus Baru Suap Pada investigasi lebih lanjut, perusahaan perbankan hasil merger JP Morgan Co dan Chase Manhattan Corporation ini juga kedapatan membuat referensi-referensi tidak benar pada penyelidik pemerintah. AS yang memiliki standar tinggi untuk bisnis, selalu terganggu dengan maraknya kasus suap di negara-negara Asia yang melibatkan perusahaan berbendera Paman Sam. AS malah memiliki undang-

JPMorgan Tersandung Lagi

JP morgan chase & co di china: Wajar, tidak etis atau ilegal?

undang yang melarang praktik-praktik ilegal, termasuk suap yang tertuang dalam pada Foreign Corrupt Practices Act. Meski otoritas AS belum menyimpulkan sesuatu yang signifikan untuk masalah itu, namun beberapa hal baru menyangkut etika bisnis di luar AS harus dirumuskan kembali. Cara JP Morgan Chase & Co merekrut anak-anak pejabat adalah modus baru untuk mendapatkan proyek besar. Tak salah jika setelah ini otoritas perbankan AS menyelidiki mendalam soal sistem perekrutan oleh bank sekelas JP Morgan. Perekrutan anak pejabat satu negara oleh sebuah perusahaan AS, harus ditelisik apakah betul-betul karena sang anak punya kapasitas pada pekerjaan itu atau

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

hanya karena dia anak pejabat yang otomatis punya akses kekuasaan. Atau karena dana ekstra akan mengalir dari gaji sang anak kepada orangtuanya, yang akhirnya dapat memengaruhi kebijakan bisnis. Otoritas keuangan AS yang tengah menyelidiki ini berada di tiga pilihan; apakah itu wajar, tidak etis atau ilegal. Kasus baru JP Morgan ini terjadi saat Presiden China Xi Jinping ingin memberantas praktik korupsi di China. Selain itu, ada survey yang menyebutkan bahwa anak-anak muda di China kini lebih senang mengandalkan kemampuan dan pangkat orang tuanya untuk mendapatkan bisnis atau kerja bagi dirinya. Mereka ternyata enggan bekerja keras untuk hal yang dicita-citakannya. n

49


profil

Indira Parwitasari Tranggono

Membawa Ristra ke Masa Kini Bagi Indi, meneruskan bisnis orangtua merupakan tantangan untuk mengembangkannya. Selain berinovasi pada produk, dia membawa House of Ristra menjadi lebih modern. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

S

ejak kecil, Indira Parwitasari Trang­ gono memang ke­ rap dilibatkan orang tuanya dalam urusan bisnis Ristra Group. Mulai mempromosikan produk Ristra, menjadi kasir, maupun urusan bisnis lainnya. Namun mengikuti ayunan lang­ kah orang tua untuk membesarkan bisnis keluarga, sungguh tak ter­ bayang di benaknya. Ketika usianya beranjak dewasa, Indira pun tak pernah membayangkan akan menerima tongkat estafet bisnis

50

keluarga. Justru yang terbayang saat itu, dia ingin mengukir masa depan­ nya sendiri. Lepas dari Uni­ versitas Kedokteran Uni­versitas Dipone­ go­ ro, Semarang, In­ dira lantas terbang

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


profil ke Inggris mengikuti suami sekaligus menimba ilmu MBA di salah satu uni­ versitas di sana. “Saya senang menjadi dokter,” katanya. Menjadi dokter memang banyak memberikan pengalaman yang berkesan bagi Indi. Selama kuliah di Semarang, wanita yang akrab disapa Indi ini banyak berinte­ raksi dengan masyarakat kelas menengah ke bawah, bahkan berbaur dengan masyara­ kat pedalaman. Indi juga sempat berpraktek di Unit Gawat Darurat (UGD) Ru­ mah Sakit PMI di Bogor. “Saya melihat masyara­ kat yang hidup susah. Sampai ada yang mela­ hirkan di angkot.” Selama di Inggris, Indi lebih fokus men­ jadi ibu tangga dan sekali-kali berpraktik dokter. Pun, ketika dia harus kembali ke tanah air. Sekali-kali pula dia menjadi konsultan atau menjadi tim ahli medis di Ristra. Indi lebih me­ milih memperhatikan per­ kembangan kedua anaknya. Bahkan, dia aktif di sekolah anak-anak dan menjadi ketua orangtua. Indi mengkoordinir seluruh kegiatan orangtua di sekolah. “Saya enjoy sekali me­ nikmatinya,” ujarnya.

«Apabila kita berbuat, maka yang baik akan selalu datang kepada kita. »

Ada banyak rencana di benak Indi begitu diserahi tugas memimpin House of Ristra. Dia sangat sadar, inovasi diperlukan untuk mengembangkan House of Ristra. Belum lagi, dia harus jeli membaca peluang bisnis untuk tiga tahun kedepan. Toh, garis yang sudah diturunkan orang tuanya memang tak bisa dihapus begitu saja. Ayahnya meminta Indi me­ mimpin House of Ristra. Enam bulan pertama, fokus terbesar Indi masih te­ tap kehidupan anak-anaknya. “Saya i­ ngin balance, menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Kalau orang tua aktif di kehidupan anak-anak, maka anak-anaknya juga akan tumbuh dengan bagus,” dalihnya. Meski demikian Indi menyadari, me­ mang harus ada alih generasi pada bisnis keluarganya. Kesadaran itu pula yang membuatnya tergugah untuk bersedia memimpin House of Ristra dan mengem­ bangkannya. “Bisnis keluarga kami, tak hanya menghasilkan produk-produk ke­ cantikan untuk kulit sehat, tetapi juga memberikan service untuk perawatan dan mengatasi problem kulit.” House of Ristra didirikan pada 1987. Ketika itu Retno Iswara Tranggono, ibunda Indi, melihat banyak kulit wanita Indonesia yang rusak akibat menggunakan kosmetik yang mengan­ dung bahan berbahaya. Retno pun mendirikan House Of Ristra sebagai salah satu bukti tanggungjawab ke­ amanan produk Ristra. Rumah kecan­ tikan ini merupakan pusat pelayanan terpadu untuk perawatan kecantikan dan kesehatan kulit. Saat ini House of Ristra telah memiliki 16 cabang di se­ luruh Indonesia.

Mengikuti Zaman Ada banyak rencana di benak Indi be­ gitu diserahi tugas memimpin House of Ristra. Dia sangat sadar, inovasi diperlukan untuk mengembangkan House of Ristra. Belum lagi, dia harus jeli membaca peluang bisnis untuk tiga tahun kedepan. Indi juga mengga­ gas kerja sama dengan berbagai pihak. “Saya harus beradaptasi dengan kema­ juan jaman, apa yang dimaui oleh ma­

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

syarakat. Dan, saya membawa Ristra ke masa kini,” katanya. Di bawah kepimpinan Indi, House of Ristra baru saja meresmikan cabang ter­ baru di bilangan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta. Menurutnya, selain tetap me­ ngedepankan konsep perawatan kecan­ tikan yang aman dan sesuai untuk kulit tropis, mereka mulai menerapkan kon­ sep klinik antiaging. Bahkan di lokasi yang baru ini, Indi menerapkan sistem one stop beauty an health. Ada klinik, ke­ las senam, catering kesehatan, dan seba­ gainya. Walau perlahan, sebagian besar waktu Indi kini mulai tersita oleh pe­ kerja. Namun dia memiliki strategi jitu agar anak-anaknya tetap mendapat perhatian penuh. Setiap hari pula dia membaca laporan keseharian anakanaknya dan selalu menyempatkan diri mendengar celoteh mereka. Setiap akhir pekan, bersama anak-anaknya Indi melakukan olah raga outdoor, se­ perti lari bersama. Tak jarang Indi mengajak anak-anak dan suaminya ikut diving, snoorking, tracking, dan kadang-kadang nonton. “Saya membina keakraban dengan anak-anak melalui olahraga bersama dan melakukan kegiatan untuk men­ cintai alam,” kata wanita berusia 41 ta­ hun dan memiliki passion selalu berbuat baik. “Apabila kita berbuat, maka yang baik akan selalu datang kepada kita,” tegasnya. Tak berhenti hingga di situ saja, ber­ sama teman-temannya dia mendirikan Shawl & Co, dengan produk utama syal, tas, kalung. Produk ini dibuat dari dua hingga empat kain berbeda jenis, salah satunya dari kain tradisional, seperti batik, lurik, atau tenun. Indi meng­ usung konsep etnik modern pada kar­ yanya ini. “Ini karena saya suka pakai baju bagus dan sangat mencintai batik,” tandasnya. n

51


hukum Utang

BUMN It Gara-gara tidak ada surat kuasa kepada Ivan Wibowo, hakim menolak permohonan PKPU PT Uzin Utz Indonesia terhadap Nindya Karya. TEKS Sri Wulandari Foto riset

P

gedung NINDYA KARYA: Lima tahun tak bayar kewajiban.

52

T Nindya Karya akhirnya bisa menarik napas lega. Soalnya, BUMN ini lolos dari gugatan permohonon penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh beberapa krediturnya. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Arif Waluyo menolak permohonan tersebut. Permohonan PKPU itu sendiri diajukan PT Uzin Utz Indonesia pada 31 Juli 2013. Uzin mengajukan permohonan tersebut setelah geram melihat BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini selalu mengelak bila ditagih membayar utang sebesar Rp 327,7 juta yang sudah jatuh tempo. “Sudah lima tahun Nindya Karya tidak mau membayar utang,� kata kuasa hukum Uzin, Ivan Wibowo. Utang tersebut muncul, ketika Nindya Karya pada 2008 mendapat sebuah proyek pengerjaan Aston Mangga Dua Hotel & Residence. Uzin pun menjadi mitra Nindya Karya dalam hal menyediakan bahan-bahan material bangunan, seperti semen, cat, dan lain-lain untuk pengerjaan proyek tersebut. Secara rutin, Nindya Karya mengorder material bahan bangunan kepada Uzin. Setelah itu, Uzin menerbitkan invoice. Seharusnya, satu bulan setelah menerima invoice pada 21 Agustus 2008 tersebut, Nindya Karya melakukan pembayaran. Kenyataannya, hingga lima tahun berlalu Nindya Karya tidak pernah melakukan pembayaran.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


hukum Utang

Itu Lolos dari PKPU Melalui suratnya tertanggal 30 Juni 2013 dan 10 Juli 2013, Nindya Karya telah mengakui adanya utang kepada Uzin. Berdasarkan hal ini pulalah Uzin mengajukan permohonan PKPU. Untuk memuluskan permohonan PKPU, Uzin menyertakan kreditur lainnya, yakni PT Uzindo yang mengalami kejadian serupa dengan total tagihan sebesar Rp 39,11 juta. Menurut Ivan, permohonan PKPU ini telah sesuai dengan UU Kepailitan dan PKPU serta UU BUMN. Walaupun Nindya Karya berstatus perusahaan pelat merah, tetapi dalam menjalankan roda bisnis perusahaan itu tidak bergerak untuk kepentingan publik. Sehingga, permohonan pailit dapat dilakukan oleh kreditur secara langsung, tanpa harus diajukan oleh Menteri Keuangan. Selain meminta agar hakim menyatakan Nindya Karya berstatus PKPU, Uzin meminta pengadilan mengangkat Jamaslin Purba, Jandri Siadari, Nasrul Sudarmono Nadeak, dan Rudi Setiawan selaku pengurus.

Surat Kuasa Hilang Tapi, Uzin terpaksa harus gigit jari, karena hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin pekan lalu, memutuskan tidak menerima permohonannya. Dalam persidangan, majelis hakim tidak menemukan surat kuasa hukum bernomor 09/K/2013 yang menyatakan Uzin telah memberikan kuasa kepada Ivan untuk mewakili perusahaan itu di pengadilan. Majelis hakim jusutru menemukan surat lain bernomor 08/K/2013 dan 10/K/2013 yang tidak ada hubungannya dengan perkara yang tengah diajukan. Majelis hakim mengungkapkan, pengadilan melihat surat kuasa nomor 10/K/2013 ditandatangani oleh Direktur Utama PT Saripari Pertiwi Abadi. Padahal, pihak persoalan ini adalah Uzin. Akibat tidak ditemukan surat kuasa tersebut, Uzin dianggap tidak memiliki formalitas secara hukum untuk mengajukan permohonan PKPU. Karena itulah, gugatan permohonan

Flyover Latuharhari : salah satu proyek Nindya Karya.

Secara hukum acara, permohonan cacat formal. Jadi permohonannya di N.O (niet ontvankelijke verklaard) PKPU tersebut dinilai cacat secara formal. Hal ini merujuk pada Pasal 224 UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pasal tersebut mengatur permohonan PKPU harus ditandatangani oleh pemohon PKPU dan advokatnya. Namun, syarat utama ini raib. “Secara hukum acara, permohonan cacat formal. Jadi permohonannya di N.O (niet ontvankelijke verklaard),” kata hakim. Karuan saja, Ivan dibuat kaget dengan putusan majelis. Dia mengaku telah menyerahkan surat kuasa khusus tersebut ke majelis. Secara logika, menurut Ivan, apabila dirinya tidak memiliki surat kuasa tidak mungkin majelis melanjutkan seluruh proses persidangan hingga tahap akhir. Ivan mengaku bingung kemana raibnya surat kuasa tersebut. Lalu bagaiman sampai ada surat kuasa dari Saripari Pertiwi Abadi? Ivan menjawab, pada 31 Juli 2013, ia memang mendaftarkan dua perkara di kepaniteraan niaga pada Pengadilan Niaga Ja-

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

karta Pusat, yakni kasasi Saripari dan PKPU Nindya Karya. “Saya rasa ada kesalahan di sini. Tetapi yang jelas, bukan salah saya,” katanya. Nengah Sujana, kuasa hukum Nindya Karya saat dihubungi InilahREVIEW mengatakan putusan tersebut sudah tepat. “Sebenarnya tidak hanya menyangkut keabsahan surat kuasa saja, tetapi sudah memasuki pokok perkara. Permohonan PKPU tersebut didasari iktikad tidak baik karena tanpa peringatan berupa somasi terlebih dahulu,” ujar Nengah. Nindya Karya pun tidak mengakui adanya utang kepada kreditur lain yang disertakan, yaitu PT Uzindo. Jumlah utang yang disebutkan sebesar Rp 39,11 juta sudah diperhitungkan ke dalam tagihan Uzin. “Kami sudah melakukan pembayaran keseluruhan utang tersebut, tetapi anehnya mereka justru menutup rekening bank. Seharusnya, mereka memberitahukan rekening baru mereka untuk memudahkan kami melakukan pembayaran,” kata Nengah. n

53


hukum Sengketa Merek

BERKEMBANG PESAT: Kerap mendapatkan nilai A-B.

Berebut Ayam Lepaas Suparno dan Ahmad Syaiful Bahri berseteru gara-gara merek dagang Ayam Lepaas. TEKS Sri Wulandari Foto riset

M

erek dagang Ayam Lepaas—restoran yang lagi tumbuh subur—tak disangka masuk ke meja hijau. Adalah Suparno dan Ahmad Syaiful Bahri yang berseteru. Dua pengusaha yang awalnya berkongsi, kini saling berhadapan. Perseteruan kedua orang ini ber­awal ketika Ahmad mengetahui Suparno mendaftarkan merek Ayam Lepaas ke Direktorat Jenderal HAKI, Kementerian Hukum dan HAM pada Juni 2010. Celakanya, saat mendaftar itu, Suparno tidak mengikutsertakan Ahmad. Ahmad pun jengkel, lalu menggugat Suparno ke Pengadilan Niaga Medan, Sumatera Utara. Dalam gugatannya Ahmad menilai Suparno berniat tidak baik dan merugikan dirinya. Selain itu, sebagai salah satu

54

pemegang saham, Ahmad seharusnya diberikan bukti pemilikan saham serta berhak menerima dividen, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 dan Pasal 71 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Setelah bersidang, pekan lalu hakim Pengadilan Niaga Medan membatalkan merek Ayam Lepaas milik Suparno yang sudah dikeluarkan oleh Dirjen HAKI pada Oktober 2011. “Dengan adanya keputusan Pengadilan Niaga Medan, merek Ayam Lepaas yang sudah didaftarkan di Dirjen HAKI itu ditarik kembali,” kata Pangihutan B Haloho, kuasa hukum Ahmad. HT Rusydi SH, kuasa hukum Suparno, tentu saja tidak menerima putusan ini. Suparno menyatakan banding ke Mahkamah Agung. “Saya sudah mengirimkan kasasi dan telah memasuk-

kan memori kasasi ke MA,” katanya. Kisah Ayam Lepaas bermula pada 2009 di kawasan Lampriet, Banda Aceh. Ketika itu, untuk pertama kalinya nama Ayam Lepaas dipakai. Sebelumnya, rumah makan tersebut bernama Ayam Penyet Suroboyo yang dikelola Suparno. Ayam Lepaas kemudian berkembang. Pada awal 2010, Ahmad ikut menanam uang sebesar Rp 40 juta untuk gerai-gerai Ayam Lepaas di Banda Aceh. Secara pribadi, Ahmad membuka gerai di Malang dengan investasi sendiri. Di tahun yang sama, bekerjasama dengan beberapa temannya, Ahmad membuka gerai di Bintaro Jaya. Ahmad juga mengembangkan Ayam Lepaas ke sejumlah tempat di Jakarta. Dalam proses membangun gerai-gerai itu, Ahmad diundang ke Banda Aceh untuk menandatangani pendirian PT Rosso Dewe Jayakarta. Di perusahaan yang menaungi Ayam Lepaas ini, Ahmad memiliki saham 45%. Gerai-gerai Ayam Lepaas yang dikelola Ahmad berkembang pesat. Merek dagangan ini kerap mendapatkan nilai A-B untuk kriteria besarnya bagi hasil. Di saat itulah, Suparno mendaftarkan merek Ayam Lepaas ke Dirjen HAKI tanpa mengikutsertakan Ahmad. Inilah awal pangkal perseteruan kedua pengusaha. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


hukum Pemailitan

Utang Pembawa Masalah Gara-gara dituding tak mau membayar utang yang sudah jatuh tempo, Super Poly digugat pailit. Tetapi Super Poly balik menuduh Samchem telah merugikan perusahaannya. TEKS Sri Wulandari Foto www.superpoly.com

B

ayang-bayang pailit meng­­ ancam PT Super Poly Industry, produsen perkakas rumah tangga. Saat ini, salah satu pemasoknya, PT Samchem Prasandha, tengah mengajukan permohonan pailit ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Super Poly dituding memiliki utang yang telah sudah jatuh tempo sebesar US$ 418.236,23. Samchem adalah perusahaan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dan memasok bahan kimia asal Malaysia. Samchen mendistribusikan bahan kimia kepada perusahaan atau pelaku industri yang memerlukan, baik dengan sistem penawaran kepada pembeli maupun sistem delivery order (DO). Sedangkan Super Poly selama ini menjadi salah satu konsumen yang kerap memesan barang dengan sistem DO. Hingga suatu hari, menurut kuasa hukum Samchen Joko Dharmojo, Super Poly melakukan pembelian beberapa bahan kimia, antara lain Toluene Diisocyanate (TDI) dan Hetero Polyol (kode dagang SAM 311). Samchen pun mendistribusikan bahan kimia tersebut kepada Super Poly dengan cara sistem DO. Samchem menggunakan mobil tangki khusus bahan kimia berbahaya dalam mengirim barang tersebut. Berat bahan kimia dihitung berdasarkan berat truk dikurangi berat kendaraan plus tangki dan dikirim dalam beberapa kali pengiriman. Total jumlah barang yang sudah dikirim Samchem mencapai 207.406 kilogram. Bahan kimia berupa Hetero Polyol dan TDI diterima oleh Super Poly sejak November 2012. Sementara pembayaran telah jatuh tempo sejak 2 Februari 2013 hingga 6 Mei 2013.

PRODUK SUPER POLY: Berdalih produk buruk gara-gara salah bahan baku.

Super Poly sudah membayar dua invoice senilai masing-masing US$ 16.750 untuk TDI. “Tetapi bahan kimia Hetero Polyol belum dibayar meski sudah jatuh tempo,” kata Joko. Berulang kali ditagih, Super Poly berkelit tak mau membayar. Alasannya, barang yang diminta tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Gara-gara tak sesuai spesifikasi itu, produksi busa untuk perabot yang menggunakan bahan Hetero Plyol menjadi pecah-pecah, lembek, dan pori-porinya besar. Tentu saja, Samchen tak menerima tuduhan tersebut. Joko pun menilai, Super Poly mengada-ada. Apalagi Super Poly tidak menyetop produksinya. Surat komplain atas bahan kimia yang tak sesuai spesifikasi tersebut juga baru diajukan pada 26 Maret 2013. Itu pun atas saran Samchem. Surat tersebut sudah ditanggapi dengan Certificate of Analysis (COA) sehingga memenuhi standar. Samchem mengajukan tagihan pada 14 April 2013. Super Poly tetap tidak mau

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

membayar, bahkan membalas surat tersebut dengan surat somasi untuk mengganti kerugian karena dikomplain oleh para konsumennya. Karena dinilai tidak ada iktikad baik, akhirnya Samchem menempuh jalur hukum dan mengajukan permohonan pailit terhadap Super Poly. Untuk menggugat Super Poly, Samchem menyertakan kreditur lain yaitu PT Intimas Chemindo dan meminta majelis hakim menunjuk Anton Nainggolan sebagai kurator. Sigop M Tambunan, kuasa hukum Super Poly membantah keras segala tuduhan Samchem. Sebaliknya, Sigop menuduh, Samchem telah merugikan perusahaannya karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dipesan. Super Poly meminta bahan kimia dengan kode dagang PPG 5613. Tetapi Samchem malah mengirimkan SAM 311. “Itu sebabnya, kami tidak bersedia membayar. Sebab, utang ini sama sekali tidak sederhana. Jelas kamilah yang dirugikan,” kata Sigop. n

55


keuangan Kebijakan Moneter

Jurus Pamungkas Menaklukkan Dolar BI telah menyiapkan beberapa kebijakan untuk menjinakkan dolar. Namun kebijakan ini bisa mematikan sektor riil. TEKS bastaman ilustrasi riset

s

egala upaya y a n g dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga nilai tukar rupiah tampaknya tidak berlangsung mulus. Kurs dolar Amerika terus bergerak liar, seiring dengan derasnya aliran mata uang hijau yang meninggalkan negeri ini. Akibatnya, seperti kita saksikan bersama, di hari-hari belakangan ini dolar lebih sering berada di kisaran Rp 11.000. Inikah yang dimaksud dengan equilibrium baru? Sungguh, tidak gampang untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. Sebab, sudah banyak jurus dikeluarkan BI untuk menjinakkan dolar. Mulai dengan menaikkan bunga fasilitas diskonto BI (FasBI), mengerek suku bunga acuan (BI rate), mewajibkan menyimpan devisa hasil ekspor (DHE) di bank lokal, hingga lelang swap valuta asing. Namun berbagai upaya itu tidak mendapatkan hasil yang optimal. Jika dihitung dari awal tahun hingga pekan lalu, rupiah sudah terdepresiasi 6,7%. Memang tidak separah nilai tukar rupee India yang melorot hingga 6,22% dalam dua pekan terakhir. “Nilai tukar rupiah

56

terdepresiasi sesuai dengan fundamentalnya,� ujar Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Kendati belum separah rupee India, BI tampaknya tidak akan membiarkan

rupiah semakin tidak berharga di hadapan dolar Amerika. Apalagi penyedot­ an dolar ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga ada kepastian dari The Fed mengenai kelanjutan program

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


keuangan Kebijakan Moneter stimulus Quantitative Easing III (QE III). “Paling tidak, tekanan terhadap rupiah akan berlangsung hingga September depan,” kata Lana Soelistianingsih, ekonom dari FE UI. Nah, cara lain yang akan ditempuh BI untuk menjinakan dolar adalah dengan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) bagi investor lokal. Instrumen mirip Sertifikat BI (SBI) ini bertujuan untuk mengatur likuiditas di pasar uang. Langkah lainnya adalah menurunkan aturan batas atas loan to depo­ sit ratio (LDR) – giro wajib minimum (GWM) dari 100% menjadi 92%. BI pun berencana merevisi kebijakan GWM sekunder dari 2,5% saat ini menjadi 4% dari dana pihak ketiga (DPK). Cukup? Ternyata belum. BI akan meminta 10 bank besar untuk mengurangi kucuran kredit kepada sektor yang memiliki kandungan impor tinggi, seperti telekomunikasi, transportasi, manufaktur, serta minyak dan gas. Betul, BI tidak melarang perusahaan swasta maupun BUMN mengajukan kredit valas ke bank untuk memenuhi kebutuhan impor. Persoalannya, benarkah dolar tersebut untuk memenuhi keperluan impor? Inilah yang bisa dimainkan oleh siapa saja dan kapan saja. Makanya, menurut seorang bankir, upaya BI memperkuat otot rupiah selama ini tidak membuahkan hasil. Sebenarnya ada cara lain yang bisa dipakai BI untuk meredam kepanikan para pemilik uang di dalam negeri, yakni dengan mempertebal cadangan devisa. Bisa melakukan bilateral swap agreement (BSA) dengan bank sentral dari negara lain. Melalui perjanjian ini, BI bisa menarik dolar dari bank sentral negara lain tanpa harus menunggu cadangan devisa mencapai batas psikologis.

Sektor riil bisa macet Harus diakui, salah satu faktor yang mendorong masyarakat memburu dolar karena ketahanan cadangan devisa di BI semakin menipis. Seperti diketahui, dari awal tahun hingga Juli lalu, cadangan devisa RI sudah berkurang US$ 20,11 miliar menjadi tinggal US$ 92,97 miliar. Masih cukup untuk membiayai kebutuhan impor dan membayar utang luar negeri selama 5,4 bulan ke depan. Mungkin karena ketahanan cadangan devisa masih dianggap kokoh, BI tampaknya belum perlu buru-buru me-

Cadangan devisa Indonesia Desember 2011 US$ 110,12 miliar Juli 2011 US$ 122,67 miliar

Desember 2013 US$ 112,78 miliar

Juli 2012 US$ 106,56 miliar

Juli 2013 US$ 92,67 miliar

Sumber: BI.

neken BSA dengan bank sentral negara lain. Untuk meredam permintaan terhadap dolar, BI lebih memilih menyedot rupiah dari masyarakat melalui bauran kebijakan moneter seperti mengerek suku bunga FasBI, menaikkan GWM sekunder, merevisi kebijakan LDR – GWM, menerbitkan SDBI dan mengerem pemberian kredit impor. Jika kebijakan itu diterapkan serentak, memang rupiah berpotensi menguat terhadap dolar. Sebab, persediaan rupiah di masyarakat untuk membeli dolar sebagian sudah disedot oleh BI. Hanya saja kebijakan uang ketat ini akan membuat persaingan memperebutkan dana masyarakat semakin sengit. Soalnya, yang bersaing bukan hanya antar bank,

Persoalannya, benarkah dolar tersebut untuk memenuhi keperluan impor? Inilah yang bisa dimainkan oleh siapa saja dan kapan saja.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

tetapi juga antara bank dengan BI. Dengan menaikkan GWM sekunder dari 2,5% menjadi 4%, BI paling tidak bisa menyedot dana masyarakat dari perbankan sekitar Rp 50 triliun. Dana perbankan yang disedot BI akan semakin besar lagi dengan terbitnya Deposito Bank Indonesia. Dalam situasi seperti sekarang, tentu masyarakat akan lebih suka memarkir dananya di BI karena terjamin tidak akan hilang. Tentu saja, perbankan tidak akan tinggal diam. Dengan iming-iming bunga tinggi dan berbagai macam hadiah, mereka pasti akan habis-habisan mempertahankan dana kelolaannya agar tak pindah ke BI. Semua ini tentu akan membuat biaya dana (cost of fund) menjadi mahal. Agar keuntungannya tidak berkurang banyak, hampir bisa dipastikan perbankan akan mengerek suku bunga kredit. Jika ini sampai terjadi, maka kegiatan sektor riil terancam macet dan pertumbuhan ekonomi bisa melamban. Itu sebabnya, para bankir dan pelaku bisnis mendesak agar BI tak melulu memikirkan nasib rupiah, tapi juga mencermati dampaknya terhadap perekonomian nasional. Sebab, jika sektor riil sampai mandeg, besar kemungkinan akan terjadi PHK besar-besaran. n

57


keuangan pinjaman tanpa agunan

Laris Manis Diserbu Peminat Bank-bank besar terus gencar menawarkan KTA. Bagi nasabah, jangan mudah terpesona iming-iming produk ini. TEKS bastaman ilustrasi riset

a

nda membutuhkan uang dengan syarat mudah dan cepat? Datanglah ke bankbank papan atas seperti Bank Mandiri, BNI, atau CIMB Niaga. Cukup mengisi formulir permohonan kredit tanpa agunan (KTA) serta menyiapkan dokumen seperti fotokopi KTP dan slip gaji, maka kredit pun sudah bisa cair dalam hitungan hari. Bukan hanya prosesnya cepat dan cuma tidak perlu menyediakan agunan. Jika Anda memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka Anda bisa mengajukan KTA hingga ratusan juta rupiah serta dapat “diisi ulang”. Yang lebih menarik lagi, tingkat bunganya relatif lebih rendah dari pada suku bunga kartu kredit dan dapat dicicil hingga lima tahun atau 60 bulan. Nah, raja KTA saat ini siapa lagi kalau bukan Bank Mandiri. Selama semester I-2013, total KTA yang dikucurkan bank pemerintah sudah mencapai Rp 8,99 triliun atau naik 7,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tardi Yotowiyono, Executive Vice President

58

Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, optimis KTA Mandiri akan tumbuh 20% di semester II. “Bunganya hanya 9,6% flat per tahun,” katanya. Bank lain yang juga giat menawarkan KTA adalah CIMB Niaga. Dari Januari hingga Juni tahun ini saja, sudah Rp 1,3 triliun KTA yang dikucurkan bank milik CIMB Malaysia itu. Berarti tumbuh 71% dibanding periode yang sama 2012. Namun tak semua orang bisa menikmati KTA CIMB Niaga. Seperti dikatakan Tony Tardjo, Head of Consumer Lending CIMB Niaga, KTA CIMB Niaga terutama diperuntukan bagi pegawai kantoran dan nasabah eksisting. “Rekam jejaknya jelas,” ujarnya. Kredit yang hampir sama dengan KTA juga dikucurkan BNI. Bertajuk BNI Flexi, bank pemerintah ini telah mengcurkan KTA sebesar Rp 240 miliar hingga semester I. Karena jumlahnya masih kecil, sampai saat ini BNI Flexi baru mampu menyumbang 2,5% dari total kredit konsumer BNI. Namun Indrastomo Nugroho, Head of Product and Business Credit Consumer BNI, be-

gitu yakin BNI Flexi akan tumbuh 30% di semester II. Banyak alasan mengapa bank seperti Mandiri, CIMB Niaga dan BNI begitu giat menggarap KTA. Salah satunya, karena kredit ini kurang digarap oleh bankbank menengah kecil. Padahal, saat ini kenaikan biaya hidup sudah naik berlipat-lipat, sementara pendapatan atau gaji naiknya tersendat-sendat. Wajar jika bank-bank besar yang memiliki likuiditas berlebih kemudian membidik peluang ini dengan melucurkan program KTA. Selain itu, sebagai kredit konsumtif, KTA juga memiliki tingkat kemacetan relatif kecil: sekitar 1,5%. Jadi, jangan heran bila sektor ini masih terus digarap oleh bank-bank besar. Dan belakangan terbukti, KTA memang laris manis diserbu peminat. “Debitur kami menggunakan dana KTA untuk banyak hal, mulai untuk merenovasi rumah, pendidikan, sampai untuk modal,” kata Tardi. Namun, seperti jenis kredit lainnya, KTA mempunyai sisi positif dan negatif. Bagi bank jelas, KTA bisa mendongkrak porfolio kredit mereka. Sedangkan nasabah bisa mendapatkan dana dengan mudah dan cepat. Cuma, barangkali ada satu hal yang perlu diingat bagi peminat KTA: ancaman bunga yang bisa naik sewaktu-waktu. Kalau tak hati-hati, mereka bisa terjerat utang. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


keuangan likuiditas

Bank-bank besar ogah memberikan pinjaman kepada bank kecil. Apa boleh buat, mereka akhirnya mencari pinjaman dari BI. TEKS bastaman ilustrasi riset

Bank Kecil Mulai Kekeringan

s

ejak suku bunga acuan BI dikerek naik, para bankir mulai terdengar mengeluh. Itu terutama akibat ketatnya likuditas yang ada di pasar. Maka, tidak heran bila harihari ini sejumlah bank mulai memanfaatkan lending facility dan term deposit untuk mendapatkan likuiditas dari BI. Langkah ini terpaksa mereka ambil setelah gagal mendapatkan dana dari Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Selain terjun di PUAB dan memanfaatkan fasilitas BI, belakangan bank-bank juga kian jor-joran memasang bunga tinggi untuk menarik dana masyarakat. Pertempuran ini tak lagi berkutat pada dana murah, tapi sudah masuk area dana mahal alias deposito. Saat ini, beberapa bank bahkan sudah berani memberikan bunga di atas bunga penjaminan LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan). Seorang bankir bank pemerintah mengungkapkan, dalam situasi seperti sekarang bank-bank kecilah yang mengalami tekanan lebih berat. Pasalnya, di tengah tingginya ketidakpastian, pemilik dana besar lebih memilih menempatkan dananya di bank-bank besar untuk mengurangi risiko. Sementara di PUAB, bank besar pun enggan meminjamkan dananya ke bank-bank kecil. Itu sebabnya, di hari-hari mendatang bank kecil yang mencari pinjaman ke BI diperkirakan akan lebih banyak lagi. Soalnya, selain bersaing dengan bank-bank lebih besar, bank-bank kecil juga harus berhadapan dengan BI dalam memperebutkan dana. Seperti diketahui, untuk menyedot ekses likuiditas di pasar, BI akan menerbitkan Sertifikat Deposito berjangka tiga dan enam bulan. Persaingan memperebutkan likuiditas sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Hendar, Deputi Gubernur BI, mengatakan bahwa sejatinya dana masyarakat yang disimpan di bank masih cukup besar. Hingga Juli lalu dana pi-

hak ketiga (DPK) di bank mencapai Rp 3.374 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama 2012. Yang menjadi masalah, kenaikan DPK tersebut tidak merata di antara bank. Tingkat loan to deposit ratio (LDR) di masing-masing bank pun tidak sama. Biasanya, bank yang memiliki LDR tinggi akan lebih dulu mengalami kekeringan likuiditas. “Secara industri tak ada masalah. Tapi, secara individu, ada beberapa bank yang harus mengelola likuiditasnya dengan baik,” kata Hendar. Hendar menambahkan, seandainya bank membutuhkan likuiditas cepat, mereka bisa memanfaatkan fasilitas Repo Surat Utang Negara (SUN) dari BI. Apalagi, BI juga berencana menurunkan batas atas kebijakan LDR – GWM

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

(giro wajib minimum) dari 100% menjadi 92%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga kecukupan likuiditas bank. Kendati beberapa bank mulai kesulitas likuiditas, Hendar memastikan hal tersebut belum mencancam kesehatan bank. Paling tidak, itu bisa dilihat dari masih tingginya rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank yang rata-rata berada di level 18,08% atau 1,25 kali dari ketentuan BI. “Kekeringan likuiditas yang dialami beberapa bank hanya bersifat sementara,” kata Hendar. Beberapa bank kecil mengaku belum mengalami kekekeringan likuiditas. Menurut Eddy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, sampai saat ini likuiditas bank yang dipimpinnya masih encer. “Likuiditas Bank Ina baru seret jika BI rate kembali naik,” katanya. n

59


pasar modal IHSG

Siap-siap Guncangan OJK sudah menyiapkan kebijakan jika pasar saham kembali menggelepar. Untuk minggu ini aman. Tapi hatihati di awal bulan.

K

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

eadaan sudah gawat, Makanya, Otoritas Jasa Keuangan alias OJK cepat-cepat bikin kebijakan. Emiten mana saja yang sahamnya mengalami penurunan secara signifikan, dibolehkan melakukan buy back alias pembelian kembali. Bahkan, emiten bisa membeli kembali sahamnya hingga 20%, tanpa harus melaui RUPS. Syaratnya, jika indeks harga saham gabungan turun secara kumulatif hingga 15% selama tiga hari berturut-turut. “Pembelian kembali

60

tersebut hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah penyampaian keterbukaan informasi dimaksud,� ujar Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK. Selain itu ada beberapa tata-cara penjualan kembali beserta harga yang dipasang. Singkat kata, otoritas bursa menilai kondisi gonjang-ganjing masih

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


pasar modal IHSG

n Berikutnya akan berlangsung. Entah sampai kapan. Persis seperti yang terjadi di tahun 2008. Memang, belakangan ini kondisi pasar modal sangat mengkhawatirkan. Sejak Jumat (15 Agustus), indeks terus berfluktuasi dengan kecenderungan menukik. Investor asing pun tak henti-henti membuang barang. Sehingga, hingga Jumat pekan lalu, tercatat IHSG terjungkal 516 poin atau sekitar 11%. Pemicunya, terutama, disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, lantaran defisit transaksi berjalan yang mencapai 4,4% dari PDB. Akibatnya mata uang garuda melemah ke level hampir Rp 11 ribu. Dan Goldman Sach memprediksi nilai tukar akan terjerembab Rp 11.800, di tahun depan. Keadaan tambah runyam lantaran The Fed akan mengurangi stimulusnya. Ditambah lagi, pemerintah dianggap tak serius mengeluarkan jurus penangkal. Kebijakan yang disampaikan Hatta Rajasa dianggap terlalu umum dan normatif . “Makanya pasar merespons negatif,” kata seorang analis. Padahal, dalam kondisi seperti sekarang, pasar butuh solusi jangka pendek, semisal task force atau yang lainnya. Itu terlihat dari perdagangan Jumat kemarin. Semula orang menyangka akan ada rebound karena indeks telah menguat 1,42%. Tapi apa yang terjadi? Setelah pengumuman kebijakan pemerintah, malah kembali turun sampai minus.

Awas Inflasi Lantas apa yang akan terjadi di pekan ini? Ada kemungkinan menguat. “Tapi pergerakan IHSG sangat volatile,” kata Ukie Jaya Mahendra, analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI). Maklum, sepekan ke depan merupakan minggu terakhir bulan Agustus. Pasar akan mengantisipasi inflasi yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 September. Pasar juga, akan mencermati Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis, 12 September 2013.

Masih ada kekhawatiran atas potensi kenaikan BI rate dari 6,5% menjadi 6,75% atau bahkan 7%. “Kita lihat saja nanti hasil rapatnya seperti apa. Kekhawatiran ini akan menguat setelah rilis inflasi,” kata Ukie. Makanya, meski berpeluang menguat, IHSG akan bergerak volatile dalam sepekan ke depan. Tapi, peluang technical rebound sangat mungkin. Apalagi, technical rebound Jumat (23/8/2013) ini, bisa dikatakan batal. Dalam sepekan ke depan, support kuat berada di 4.107 dan resistance 4.261. Kisaran tersebut, sengaja dibuat lebar karena memang tingkat volatilitas di pasar masih kencang. Tapi, indeks bisa rebound karena secara teknikal, indeks juga meninggalkan gap di antara 4.259 sampai 4.310. Ini merupakan gap yang cukup besar secara teknikal. Di sisi lain, yang perlu diperhatikan, kata Ukie, adalah risiko IHSG untuk turun ke bawah 4.000 juga ada, jika empat paket kebijakan ekonomi pemerintah gagal meredam rupiah dan arus capital outflow. Kita tidak tahu di mana level dasar (bottom) IHSG. Tapi, pelemahan ke 3.800 bisa saja terjadi jika memang bursa regional masih melemah dan capital outflow masih terjadi. Tapi, mudahmudahan tidak terjadi. Ukie melihat paket kebijakan ekonomi pemerintah tersebut agak propasar. Antara lain, dengan kenaikan pajak barang mewah. Pajak mobil mewah akan naik. Yang jadi tantangan pasar adalah, inflasi Agustus yang diprediksi bakal di atas 1% sehingga sentimennya negatif buat pasar. Tentang nilai tukar, Ukie tidak terlalu khawatir. Ia yakin rupiah tak akan melemah sampai Rp 12.000. Bahkan saat invetor asing kembali membeli saham dan obligasi di Indonesia, rupiah akan menguat dengan sendirinya. Asing melihat, valuasi saham di Indonesia sangat murah. Mereka akan masuk bawa dolar AS dan dibelikan rupiah dan masuk pasar aset Indonesia. Hal itu, kemungkinan akan terjadi pada kuartal terakhir 2013 ini.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

IHSG 15/8

4,685.13

23/8

4,169.83

DOW Jones 23/8 15/8

15,010.36

15,112.19

Ia menyarankan, untuk sementara, para pemodal sebaiknya wait and see. Atau, kalau masih mau bermain, sebaiknya main cepat (hit and run). Pilihannya, antara lain, PT United Tractor (UNTR), PT Adaro Energy (ADRO), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Saham-saham tambang kelihatan sudah mulai bergerak lagi sehingga saatnya sekarang untuk koleksi jangka panjang. Sebab, harga sahamnya murah, valuasinya murah, dan harga komoditas tambang juga sudah naik. Akan halnya Tommy Yu, analis independen Jsxpro.com, lebih menyarankan saham-saham di sektor perbankan dan batu bara atau tambang. Seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Medco Energy (MEDC), PT Timah (TINS), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Adaro Energy (ADRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), dan PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG). “Itu untuk trading jangka pendek saja dan tidak disarankan untuk jangka menengah atau panjang,” katanya. Silakan coba n

61


pasar modal Saham Batu Bara

Giliran Si Hitam Mengejutkan. Harga saham-saham batu bara melonjak tajam di tengah saham lain terpuruk. Bagaimana prospeknya? TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

62

A

ngin segar sedang bertiup ke arah saham-saham batu bara. Pekan lalu, di tengah harga saham lain terpuruk, harga saham-saham si hitam justru menguat tajam. Lihat saja yang terjadi di pasar. Saham Adaro Energy (ADRO) tiba-tiba saja melejit 13% ke Rp 830. Saham Harum Energy (HRUM) juga sami mawon, menanjak 17% ke Rp 3.075. Lantas Indo Tambangraya Megah alias ITMG naik 10% ke level Rp 30.100, PTBA juga meloncat 20% ke Rp 12.200. Bahkan saham Bumi Resources (BUMI), yang biasa dihindari

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013


pasar modal Saham Batu Bara investor karena banyak masalah, sempat menguat Rp 20, kendati setelah itu melemah lagi. Ada apa? Perekonomian China, sebagai konsumen batu bara terbesar, masih melambat. Dan Goldman Sachs telah menurunkan perkiraan harga batu bara termal menjadi US$ 83 per ton pada tahun 2014. Itulah yang membuat produsen batu bara menggenjot produksi mereka untuk mengimbangi penurunan harga. Tapi gelagat ini diketahui pemerintah. Larangan ekspor bahan mentah tambang mineral, batubara, dan gas pun mulai dibahas. Sebelum larangan itu diterapkan, pemerintah akan mengenakan pajak ekspor 15-50% guna mengendalikan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Tapi hingga kini pengenaan pajak ekspor itu masih dipertimbangkan. “Kami belum memutuskan apakah akan mengenakan pajak ekspor pada batu bara atau tidak. Kami masih mendiskusikannya,” kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh, kemarin. Nah, kalau tak ada sentimen positif yang bertiup, lantas apa yang menyebabkan harga sahamnya naik begitu banyak? Kemungkinan mereka mendengar kabar bahwa kuota ekspor batu bara akan dilepas. Jadi, demi mengejar devisa, ekspor akan dibebaskan. Hanya para analis menduga, ke n a i k a n itu dipicu oleh spekulasi dan ”s i f a t n y a hanya sementara,” kata se­ orang analis. Kebetulan, saham-saham batu bara sudah anjlok se-

jak lama. Kini orang membelinya karena semata-mata faktor rendahnya harga. Suara senada diungkapkan NS Aji Martono, Direktur PT Capital Bridge Indonesia. “Level dasar (bottom) harga saham batu bara pada perdagangan riilnya, sudah cukup dalam,” katanya. Melihat semua saham batu bara sudah sangat terpuruk. Kalau melihat PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Harum Energy (HRUM), di mana dari level tertingginya hingga harga saat ini sudah terdiskon cukup besar. Oleh sebab itu, investor melakukan akumulasi pada saham-saham batu bara.

Hindari atau mau coba-coba Akibatnya, ya itu tadi, harga saham si hitam melonjak tajam. Selanjutnya? Adro

Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), saham-saham batu bara berada paling bawah di antara sektorsektor saham yang lain. Dilihat saham per saham pun, PERnya tak masalah dibandingkan industrinya. yang sudah menembus Rp 800 berkemungkinan melompat ke Rp 1.000 pada akhir tahun. Untuk HRUM, keterpurukannya cukup dalam dari level tertingginya Rp 4.800-an dan sekarang masih di Rp 3.000. Ada kemungkinan, karena sudah menguat ke Rp 3.075 saham ini masih kuat menanjak ke Rp 3.400. Sementara itu, penguatan harga minyak ke level US$ 105 per barel belum terefleksi pada pergerakan harga saham batu bara. Refleksi tersebut biasanya terjadi belakangan. Sebab, jika harga minyak dunia naik, orang akan mencari alternatif sebagai substitusi minyak yakni batu bara. Jadi harga batu bara sangat mungkin mengalami penguatan.

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

Ini juga memperkuat alasan, bahwa saham-saham batu bara sudah cukup murah. Sehingga bukan mustahil hingga akhir tahun saham-saham batu bara masih akan menguat. Kendati tidak setinggi level yang pernah dicapai oleh sahamsaham tersebut. Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), saham-saham batu bara berada paling bawah di antara sektor-sektor saham yang lain. Dilihat saham per saham pun, PER-nya tak masalah dibandingkan industrinya. Makanya, rekomendasi untuk horison hingga akhir 2013, akumulasi beli saham-saham batu bara. Pendapat berbeda dikemukakan oleh Alfred Nainggolan, Kepala Riset PT Buana Capital Indonesia. Ia melihat kenaikan yang terjadi sifatnya hanya sementara. “Bicara harapan untuk naik pada saham-saham batu bara sepertinya tidak ada,” kata Alfred. Produk Domestik Bruto (PDB) AS memang naik di atas ekspektasi tapi kenaikan tersebut tidak terlalu banyak. Orang berekspektasi, secara teoretis, kenaikan PDB akan membangkitkan kembali sektor manufaktur yang membutuhkan banyak energi bahan bakar. Tapi, karena kenaikannya tidak terlalu banyak, permintaan minyak dari AS—yang akan mendorong harga batu bara—juga tidak akan terlalu banyak. Faktor Eropa sendiri, sejauh ini perkembangannya belum memberikan pemulihan yang nyata. Beberapa data yang ada masih belum meyakinkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ke depannya. Alhasil, kenaikan harga minyak saat ini, bukanlah suatu kondisi yang bisa dijadikan dasar untuk penguatan kembali harga-harga komoditas termasuk batu bara. Kecuali, jika harga minyak sudah bergerak ke atas US$ 110 per barel, harga batu bara bisa bergerak menguat ke US$ 85 per metrik ton. Jadi, pada level tersebut, harga komoditas lain akan naik termasuk juga Crude Palm Oil (CPO). Tapi, untuk berada di atas US$ 110 per barelnya itu, masih sulit untuk harga minyak. “Oleh sebab itu, saya tidak merekomendasikan untuk saham-saham batu bara,” kata Alfred. Tapi bagi yang mau coba-coba seorang analis merekomendasikan ADRO dengan target Rp 1.000 dan stoploss di Rp 760. HRUM dengan target Rp 3.550, ITMG Rp 35.550 dan PTBA Rp 14.600. Selamat mencoba. n

63


pasar modal Rumah Sakit

Siloam, Beli Jangan Siloam tak bisa mundur lagi. Walaupun bursa sedang tertekan, ia harus melantai. TEKS Ahmad Munjin foto dok inilah

RS SILOAM: Jarang ada rumah sakit yang kosong.

N

iat PT Siloam International Hospitals Tbk, untuk terjun ke bursa saham, sempat akan ditunda. Tapi, kabarnya, otoritas bursa tak mengizinkan. Sehingga emiten yang akan melepas 14% sahamnya ini, terpaksa, melanjutkan hajatannya. Di tengah bursa saham yang sedang tertekan, sulit bagi Siloam untuk menimba dana segar Rp 1,8 triliun–Rp 2,3 triliun. Betapa tidak, saham yang akan dicatatkan pada 12 September ini terbilang

64

mahal, dijajakan pada level Rp 11.200– Rp 14.200. Itu berarti saham ini memiliki price earnings ratio (PER) 79 sampai 100 kali. Dibanding nilai asetnya yang cuma Rp 1,6 triliun, angka penawaran ini juga dianggap over value. “Apalagi laba Siloam juga tengah menyusut,” kata seorang analis. Memang pendapatan Siloam, pada kuartal I, naik 47,8% jadi Rp 789,5 miliar. Tapi, karena beban melonjak, laba bersih turun 44,8% menjadi Rp 19,4 miliar. “Saya kira harga Siloam

terlampau mahal, meski dia emiten bagus,” kata Tonny W Setiadi, analis dari Indosurya Asset Management . Ditambah lagi karena bursa sedang dalam tekanan, Tonny meragukan IPO Siloam akan sukses. “Untuk saat ini, faktor pasar menentukan,” ujarnya. Tapi, jika melihat sektornya, rumah sakit sebenarnya bagus. Kalau kita survei, rumah sakit jarang yang kosong. Makanya, Tonny merekomendasikan beli untuk saham perdana Siloam tapi dengan target jual di atas satu tahun. Untuk mengharapkan gain jangka pendek harian atau seminggu pasca-listing, tidak terlalu menarik dalam situasi IHSG saat ini. David Nathanael Sutyanto, analis riset First Asia Capital, juga senada. Kata dia, listing pada 12 September kurang bagus. Sehingga dengan PER Siloam di tengah pasar saat ini belum tentu sesuai. Apalagi, sekarang semua sektor saham sedang terdiskon. Jika memaksakan diri masuk, Siloam sudah dipastikan didiskon terlebih dahulu oleh pasar. Dari sisi fundamental, rumah Sakit menjadi kebutuhan masyarakat untuk beberapa puluh tahun ke depan. Modelnya, Siloam merupakan rumah sakit modern. Siloam ingin menjawab kenyataan banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri seperti Singapura dan lain-lain. Jadi, secara fundamental memang oke. Tapi, kembali lagi, momentumnya tidak tepat dan harga yang ditawarkan juga sangat premium.”Saya tidak yakin investor akan tertarik, meskipun bagi stand by buyer-nya,” kata David. Hitung saja, kalau Siloam jual di Rp11.000, sulit bagi investor lokal untuk meraih gain 1%. Biasanya, perusahaan lokal yang fundamentalnya pas-pasan, kalau IPO, harganya di bawah Rp 500. Pasalnya, level di bawah Rp 500 sangat ideal untuk dijualbelikan. Di bawah Rp 5.000 juga sebenarnya masih oke. Tapi, jika skala Siloam di Rp 11.200–Rp 14.200. Jika mau naik 10% (Rp1.000), butuh 20 fraksi. Jika harga yang ditawarkan murah, kenaikan 10 fraksi saja sudah luar biasa sedangkan Siloam tidak. Untuk orang yang tipe trader pun jadi susah. Kecuali untuk jangka panjang di atas 2-3 tahun, boleh masuk. Tapi, untuk investor jangka menengah lebih menyarankan untuk cari saham lain. Apalagi, tren pasar saat ini masih akan memburuk. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013



KOLOM ANDI SURUJI

M

Riil “Fit & Proper Test”

ENCERMATI situasi dan kondisi per­ ekonomian, khususnya sektor keuang­ an belakangan ini, mungkin banyak di antara kita yang sudah berharap-harap cemas. Ada yang cemas melihat kondisi nilai tukar rupiah yang setiap hari merosot, istilah kerennya terdepresiasi. Terakhir sudah merosot sampai sekitar 11% terhadap do­ lar Amerika Serikat sampai Agustus 2013. Pada sisi lain, mungkin juga ada yang berpikir dan berharap kondisi ini bertahan karena bisa menguntungkan. Mereka yang cemas, karena keterpurukan nilai tukar akan menyusahkan kehidupan bangsa ini. Alasannya, inflasi akan meningkat tajam. Daya beli rupiah melorot. Menurunnya cadangan devisa dalam bentuk valuta asing, kian mencemaskan orang karena mereka khawatir keti­ dakmampuan memenuhi kebutuhan valas untuk impor dan bayar utang luar negeri, baik oleh swasta maupun pemerintah. Mereka juga cemas kalau perekonomian te­ rus memburuk, terutama nilai tukar. Karena itu mereka melakukan konversi dari aset berdenominasi rupiah ke dolar AS. Itulah sebabnya terjadi penjualan besar-besaran saham di bursa sehingga indeks harga saham terus melorot. Manakala pasar melihat suplai dolar tidak mampu me­ menuhi permintaan, jelaslah hukum besi pasar bekerja, harga menjadi naik. Kejatuhan drastis nilai tukar rupiah ter­ hadap dolar, bukanlah sebab tetapi dia adalah akibat atau refleksi dari kinerja perekonomian, terutama pereko­ nomian dalam negeri. Namun tidak bisa dipungkiri, ada juga pengaruh faktor eks­ ternal. Memang faktor eksternal paling mudah “dikambing-hitamkan”. Padahal, sesungguh­ nya borok-borok eko­ nomi kita juga sudah lama terlihat. Okelah…! Kita tu­ ding dulu fak­ tor eksternal. Syahdan, bank sentral Amerika

66 66 KolomAndi Suruji edisi 01 Th III.indd 66

Serikat yang bisa disebut The Federal Reserve, atau di­ singkat saja The Fed, ingin menarik kebijakan Quantitave Easing (QE), suatu kebijakan yang melonggarkan likui­ ditas. Karena dolarnya sudah menguat, perekonomian mulai membaik walau belum terlalu signifikan, The Fed akan menarik lagi kebijakan yang sudah berlangsung se­ jak tahun 2011 itu. Kalau kondisinya demikian, tentu ba­ nyak juga negara lain yang terdampak….Bukan Indonesia saja. Ada yang bilang, kejatuhan rupiah karena spekulasi. Pada setiap pasar, pasti ada spekulasi. Pelaku pasar me­ mang sering tidak rasional, namun mereka juga punya rasionalitasnya sendiri, dan memiliki kekuatan yang dah­ syat. Bisa jadi, kondisi saat ini hanyalah hukuman balik yang dilancarkan pasar, karena pasar begitu lama dibuat tidak pasti oleh pengelola perekonomian negara ini. Kondisi internal ini juga bukanlah mendadak. Sejak tahun lalu aneka defisit sudah berlangsung. Defisit per­ dagangan, defisit neraca pembayaran, defisit modal, de­ fisit jasa. Sudah sejak negeri ini lahir terjadi defisit ang­ garan. Defisit anggaran ditambal dengan utang. Sudah begitu, utang yang dipakai untuk membiayai penyeleng­ garaan kenegaraan dan proyek pembangunan dikorupsi pula beramai-ramai secara sadis. Paling parah sebenarnya adalah defisit kebijakan yang mengantisipasi gejolak perekonomian global, mau­ pun penurunan kinerja perekonomian domestik. Ada juga yang mengatakan jangan menyalahkan spe­ kulan. Mereka sudah terlalu lama berspekulasi karena ketidakjelasan kebijakan pemerintah. Soal bahan bakar minyak (BBM), misalnya. Kebijakan menaikkan harga BBM sudah lama dinanti, sebab mengancam anggaran belanja, tetapi demikian lama dibicarakan dan berkalikali oleh kabinet. Dalam kondisi keterpurukan seperti ini, kita tentu ber­ harap banyak pada kepemimpinan para pemimpin sektor keuangan dan moneter. Mereka memasuki tahap ujian (fit and proper test) sesungguhnya. Menteri Keuang­an, Guber­ nur Bank Indonesia, dua deputi gubernur BI juga semuanya baru menduduki kursi jabatannya. Inilah situasi dan ujian mereka sesungguhnya, apakah mereka mampu membawa kita keluar dari kemelut ini dan memulihkan kembali per­ ekonomian rakyat Indonesia secara cepat. Pemerintah baru saja mengeluarkan paket kebijakan. Sesungguhnya, kebijakan itu justru seharusnya diambil jauh sebelum krisis datang. Apakah kebijakan itu terlalu kecil dan amat terlambat, kita lihat saja. n

inilahREVIEW 01 Tahun III | 26 Agustus-1 September 2013

24/08/2013 2:37:59




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.