Inilahreview edis 44 th ii full lowres

Page 1

SISIPAN

RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB

ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS

PRABOWO MENANG

SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA

®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

44 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

perekonomian global di masa depan. Andai saja peraturan itu berlaku lebih cepat tentu akan semakin baik.

SISIpan

RP 25 TRiliun Pajak baTu baRa Raib

aRab saudi mengejaR bisnis

PRabowo menang

SI ManIS yang MenggerogoTI DunIa

®

latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho,

1-7 juli 2013 mAjAlAH EKONOmi & BiSNiS

Darus Muhammad Nusa Indah, Klender, Jakarta Timur

Mau Kemana Harga Emas?

44 » Tahun II RP 20.000

Cover: rangga diyarto

Sistem Banking Sosialis Eropa Menarik mencermati perkembangan rapat para menteri keuangan dari 27 negara Eropa. Di tengah ketidak percayaan masyarakat dunia terhadap sistem perbankan Eropa yang “tega” mengekspor uap racun bailout ke seluruh dunia, ada keputusan penting yang melegakan. Pada pertemuan itu ternyata disepakati bahwa dana bailout bukan lagi bancakan tanpa tuan. Dana itu sampai kapanpun harus dikembalikan oleh para stakeholder perbankan Eropa. Yang menarik adalah, pada kesepakatan tersebut hampir seluruh stakeholder bank Eropa dilimpahi kewajiban membayar dana talangan itu. Dimulai dari para pemegang obligasi, para pemegang saham, serta para deposan yang memiliki dana simpanan lebih dari 100 ribu euro. Aturan tersebut jelas revolusioner. Ini mendobrak anggapan bahwa para orang kaya Eropa selalu menjadi yang terbela pertama. Walaupun aturan itu baru berlaku pada 2018 mendatang, paling tidak keberadaannya menjadi kredit poin tersendiri bagi masa depan

tidak ada yang menyang­ka harga emas terus merosot tak tertahankan. Minggu ini harga emas menembus level terendahnya sejak September 2011, yakni sebesar US$ 1211 per troy ounce. Penurunan itu merupakan penurunan sebesar 22,5% dari harga puncaknya. Salah satu yang tertinggi sepanjang masa. Harga emas batangan pun setali tiga uang. Penurunannya secara gradual terus berlangsung bahkan mencapai kisaran 8%-10% dalam setahun ini. Memang siapapun tahu, harga emas batangan selama 2011-semester II 2013 ini mengalami prosesi upgrading yang kelewat abnormal. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan banyak pihak adalah, haruskah penurunannya sedrastis dan securam itu? Seluruh telunjuk pelaku keuangan dunia langsung mengarah ke negara adidaya, Amerika Serikat. Adakah prosesi pemulangan dana QE tengah berlangsung dalam sesinya yang “terkejam”? Spekulasi pun berkeliaran tak tertahankan. Akan tetapi, walaupun terkesan “misuh-misuh”, banyak pelaku keuangan tak menampik pendapat tersebut. Adakah negeri Paman Sam tersebut sengaja ingin membuat “krisis mini”? Sehingga seluruh negara di dunia kembali harus “mengembik” meminta Amerika mencetak dolarnya lebih banyak lagi? Wallahualam. Tita Puspitasari Komplek Margaasih, Cimahi

Kantor InilahREVIEW PINDAH Mulai 24 Juni 2013, Kantor redaksi InilahREVIEW pindah ke : Jl. Rimba No. 42, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12150, tel 021 7279 5887, fax. 021 7222659.

reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto, RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: nonon primayani putri

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. RIMBA NO 42, kebayoran baru-jakarta selatan 12150, tel 021 72795887, fax. 021 7222659 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: mirage distribution

SuratMingguini Perbankan Nasional Tidak Peka

menyimak yang diperkirakan setelah penaikan harga BBM, harga-harga kebutuhan lain dari berbagai sektor pun ikut meroket naik tak tertahankan. Dimulai dari harga-harga sembako, hingga harga-harga kebutuhan jasa membuat biaya hidup di negeri ini semakin mahal saja. Pukulan itupun bertambah, khususnya bagi dunia usaha. Tak menunggu sampai lama, kredit perbankan pun mulai merangkak naik. Tak hanya kredit konsumsi, kredit modal kerja dan investasi juga mengalami nasib yang sama. Ketika negeri ini sedang membutuhkan kucuran likuiditas untuk tetap memutar sumbu perekonomiannya, para pelaku perbankan malah tak kunjung sedia mendukungnya. Lagi-lagi alasannya klasik. Dana yang mereka miliki adalah dana “mahal”. Lalu, selama ini kerja mereka apa saja? Tidakkah seharusnya mereka kreatif mencari lini-lini usaha baru berbasis pendapatan yang bisa mendongkrak pendapatan selain pendapatan bunga mereka? Jurus penyelamatan yang diambil pun terkesan standar. Lagi-lagi efisiensi. Korbannya, tak lain adalah para pegawai mereka yang di masa-masa “musim semi” adalah tulang punggung penghasil gemerincing laba mereka. Adakah dunia perbankan negeri ini akan kembali memainkan lakon “air susu di balas air tuba” kembali ? Kita lihat saja nanti

Prayitno Pramuka raya, Matraman, Jakarta Timur

4

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama asing angkat koper

Indonesia dibuat gelagapan oleh kaburnya dana-dana asing. Inilah bahayanya kalau perekonomian banyak ditunjang uang panas. 18 | nasional Rp 25 Triliun Pajak Batu Bara Raib Penerimaan negara dari PPh perusahaan batu bara menguap Rp 22 triliun-Rp 25 triliun. Kini, Ditjen Pajak membidik salah satu pengemplang.

50 |

profil Veve Safitri Melawan Ketakutan Diri Sendiri Veve memutuskan keluar kerja dan membangun bisnis sendiri. Ia sukses mendirikan lembaga pendidikan yang berorientasi memberdayakan pola pikir serta kemampuan sumber daya manusia.

31 | sisipan Si Manis yang Menggerogoti Dunia Pemerintah Australia kebakaran jenggot. Perlahan tapi pasti, diabetes mellitus mengerogoti tubuh 1,5 juta warganya. Itupun diyakini bakal terus bertambah dengan laju 280 orang terdiagnosis per hari.

22 | Bisnis Sepekan l Ini Dia 10 Daerah Terkorup l Berharap Pada Penyatuan ASEAN l Berkah JORR W2 Buat Jakarta

40 | gaya hidup Yuk, Berlibur ke Angkasa Kini banyak pilihan melancong ke angkasa, asal berkocek tebal. Orang Indonesia diberi kesempatan.

24 | bisnis Gugur di Dalam, Mekar di Luar Kebijakan pelarangan ekspor membuat puluhan perusahaan rotan gulung tikar. Namun kebijakan ini membuat pangsa pasar rotan Indonesia bertambah.

4 | MailBox 8 | Editorial Pajak 44 | Internasional Demi Mengejar Bisnis 52 | Hukum Prabowo Menang 56 | Keuangan dan Perbankan Upaya Memanggil Si Anak Hilang 60 | Pasar Modal Sebaiknya Hati-Hati 66 | Kolom Asap dan Maaf….! 38 | Figur Indah Dewi Pertiwi

Kingdom of Indonesia

Indah Dewi Pertiwi (22) panen gelar. Penyanyi belia kelahiran Bogor itu, menerima beberapa gelar dari beberapa raja di tanah air. Sebut saja ‘Pin Fun Kalanafat’ atau ‘Putri dari Ampat’ yang diberikan Raja Taher Arfan dari Kerajaan Raja Ampat, Papua Barat. Atau gelar ‘Taulolonna Butta Gowa’ yang artinya ‘Putri dari Tanah Gowa’, pemberian Raja Andi Kumala Ijo dari Kerajaan Gowa, Sulsel.


FOTO riset

V V

Munarman FPI Siram Air Teh ke Sosiolog UI

FOTO riset

V V

Politikus PKS Al Habsyi Akui Suka Main Perempuan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengakui suka bermain perempuan karena bagian dari sunah. Ini menanggapi soal HP-nya yang disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ya memang benar, saya sering ngomong soal perempuan. Emang saya sering main perempuan kok, istri-istri saya. Mau istri saya berapa terserah saya,” kata Aboe saat rapat dengan KPK, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6). n

FOTO riset

V V

Bernanke Kuras Habis Pasar Obligasi AS aksi jual di pasar obligasi AS yang agresif dalam dua pekan mencapai US$48 miliar. Pemodal ingin segera keluar dari obligasi. Pasar obligasi telah bertahun-tahun tidak melakukan aksi jual secara besar-besaran. Kali ini, penjualan dipicu pernyataan Chairman Federal Reserve AS, Ben Bernanke tentang kemungkinan mengurangi besaran stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan pada akhir tahun ini. n

Ahok Sebut Keputusan Jokowi Tak Tepat

FOTO ardhy f

V V 6

akibat tersinggung ucapan Thamrin Amal Tomagola, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram air teh ke muka sosiolog dari Universitas Indonesia itu. Insiden itu terjadi saat Munarman dan Thamrin terlibat perdebatan dalam acara ‘Apa Kabar Indonesia Pagi’ yang disiarkan langsung tvOne, Jumat (28/6), pukul 07.45 WIB. Munarman terpancing emosinya saat saling sanggah dengan Thamrin. Munarman tidak setuju pendapat Thamrin yang menyatakan ada alasan politis di balik sweeping minuman keras oleh masyarakat.n

keputusan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tarif bus TransJakarta (Busway) sebesar Rp5.000, dianggap Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai langkah yang kurang tepat. “Seharusnya Pak Gubernur tidak menaikkan (tarif). Walau memang ada rencana, penaikan tarif Transjakarta tidak tepat dengan kondisi yang rumit saat ini,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota DKI, Selasa (25/6). n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

k

Pajak

endati sudah diturunkan Rp 47 triliun, tampaknya target pajak pada APBN-P 2013 tidak akan tercapai. Lihat saja, sampai 14 Juni, yang terealisasi hanya 38,6%. Artinya yang baru masuk ke kantong pemerintah baru Rp 384 triliun. Tentu ini membuat para penggawa pajak kelimpungan. Mengherankan memang, dalam 11 tahun baru dua kali target pajak tercapai. Selebihnya, ya itu tadi, selalu kurang. Lantas kenapa? Ada yang bilang target yang dipatok pemerintah ketinggian. Apalagi kalau berkaca pada APBN yang belum diubah, target pajak Rp 1.042 triliun. Bahkan setelah direvisi pun target yang sekarang tergolong tinggi, Rp 995 triliun. Bandingkan dengan target tahun lalu yang cuma Rp 885 triliun. Jadi benarkah targetnya terlalu mengawang-awang? Bisa jadi. Mestinya, pemerintah berpikir dua kali sebelum menetapkan target. Apalagi harga berbagai komoditas andalan dan ekspornya sedang terpuruk. Menurunnya harga batu bara, CPO dan komoditas lainnya membuat penerimaan pajak kian menciut. Kini, pemerintah mulai mengincar UMKM. Berdasarkan PP No. 46/2013, yang ditandatangani Presiden SBY, setiap pengusaha mikro kecil dan menengah yang ber­ omset Rp 4,8 miliar per tahun akan dikenakan PPh sebesar 1% Dan peraturan baru ini berlaku mulai 1 Juli. Wah, kalau ini benar-benar dilaksanakan berarti pemerintah akan memperoleh WP baru, setidaknya 55 juta UMKM. Berbagai alasan dikemukakan pemerintah untuk membenarkan pendapatnya. Kata Chatib Basri, Men-

8

teri Keuangan yang baru, selama ini UMKM sebenarnya berpotensi untuk berkembang. Tapi karena tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak alias NPWP, mereka susah mendapat kredit dari bank. Nah, dengan membayar pajak 1% tentu akan memudahkan mereka mendapat kredit. Alasan lainnya, buruh saja yang penghasilannya lebih kecil kena pajak. Masa pedagang yang lebih besar tidak. “Buat mereka cuma 1% kecil, tapi punya akses ke bank,”kata Chatib. Itu kata Chatib. Lain lagi suara dari UMKM. Kata mereka, pemerintah jangan hanya mengejar target. Apalagi dengan memajaki UMKM. Sebab, usaha yang mereka geluti sekarang belum tentu beruntung. Apalagi dengan naiknya harga BBM. Mereka terancam bangkrut karena menurunnya daya beli. Enny Sri Hartati Direktur Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pun setuju. Kata dia, mestinya pemerintah memberikan insentif kepada UKM. Ini malahan akan mengenakan pajak kepada UKM. “Padahal perusahaan besar sering mendapatkan insentif pajak,” ujarnya. Menurut Enny, jika pemerintah tetap merealisasikan rencana ini, maka pemerintah dipandang sebagai pihak yang berperilaku pelit dan tidak adil.”Kalau perusahan besar dapat insentif pajak bermacam-macam, masa insentif ke UKM pelit,” jelasnya. Entahlah, pemerintah memang sepertinya sudah gelap mata. Apapun ditabrak. Yang penting target pajak tercapai. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Indonesia dibuat gelagapan oleh kaburnya dana-dana asing. Inilah bahayanya kalau perekonomian banyak ditunjang uang panas. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Vinsensius Segu Foto Wirasatria, Riset ilustrasi Rangga Diyarto

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

9


H

oward Wong, Direktur Pelaksana Doric Capital Corp, Hong Kong, terperanjat. Dia kaget melihat bursa efek di kawasan Asia ambruk. Di Thailand indeks bursa turun sampai 5%, Filipina jatuh 4,6%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia merosot 3,5%. Pasar saham Asia seperti digulung ombak tsunami. Hanya dalam sekejap, nilai saham di 12 bursa saham Asia merosot sebesar US$ 2,49 triliun atau sekitar Rp 24.402 triliun. “Rasanya pesta besar mulai berakhir,� kata Wong. Wong tak salah. Soalnya, ambruknya bursa di kawasan Asia lantaran para pemilik uang melakukan eksodus besar-besar-

an. Mereka ramai-ramai menarik uangnya dari negara-negara emerging markets. Maklum, hampir lima tahun belakangan ini, negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia, banyak menikmati aliran dana asing. Kini, para pemilik uang melihat aset AS dan mata uangnya (dolar AS) lebih menarik ketimbang saham dan mata uang di pasar negara berkembang. Apalagi, mereka melihat perekonomian Amerika Serikat (AS) mulai bangkit setelah menderita krisis sejak tahun 2008. Tak hanya itu. Hasil survei yang dilakukan biro konsultasi A.T. Kearney atas 302 eksekutif dari berbagai perusahaan di dunia menunjukkan, saat ini AS menjadi pilihan utama tempat

Transaksi DOLAR AS: Lebih menarik ketimbang mata uang negara berkembang.

10

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


berinvestasi yang menarik. AS menggeser China yang turun di posisi kedua. Nah, karena melihat tanda-tanda membaik, Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Ben Bernanke, mulai mengambil ancangancang menyetop program stimulus atau pembelian obligasi di pasar uang. Maklum, hampir satu setengah tahun ini, The Fed dianggap sebagai dewa penolong. Sebab, selama kurun waktu itu, bank sentral telah mengucurkan dana miliaran dolar AS ke pasar. Inilah yang membuat likuiditas di pasar uang dan pasar modal berlimpah. Kini, perekonomian AS perlahan-lahan kembali pulih. Danadana yang tadinya keluar, sekarang kembali lagi, masuk ke kandang. Memang, tidak semua dana itu berasal dari investor AS. Ada juga yang berasal dari Eropa dan beberapa negara besar Asia. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), dana asing yang keluar dari Indonesia dalam tiga minggu di bulan Juni sudah mencapai Rp 34 triliun. “Totalnya Rp 34 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) dan saham, masing-masing sebesar Rp 17 triliun,” ujar Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI. Betul, dua hari belakangan ini ada sejumlah dana asing yang kembali masuk. Namun, jumlahnya tidak terlalu besar. Itulah kenapa, IHSG kadang melompat-lompat. Hanya saja, banyak kalangan memprediksi, tekanan terhadap bursa saham dan rupiah akan berlangsung cukup lama. “Saya pikir paling tidak enam bulan ke depan, kita harus menjaga ketahanan ekonomi kita,” kata Bambang P.S. Brodjonegoro, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

GANGGU SISTEM KEUANGAN Awalnya, dana-dana itu masuk ke Asia, karena melihat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini begitu fantastis. Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi incaran para investor. Soalnya, imbal hasil atau yield yang diberikan instrumen investasi di sini lebih menarik ketimbang negara manapun. ORI009, misalnya. Obligasi ritel bertenor tiga tahun ini menawarkan kupon 6,25%. Lebih tinggi dibandingkan obligasi Pemerintah Filipina yang berkupon 2,5%. Sayangnya, dana-dana asing yang masuk ke Indonesia itu— baik lewat obligasi maupun saham—umumnya berjangka pendek. Nah, dana ini adalah uang panas (hot money) yang bisa check in dan check out kapan saja. Sebenarnya tak ada yang salah dengan dana tersebut. Sebab, sesuai dengan kodratnya, dana-dana itu memang tak mengenal kewarganegaraan. Bisa saja pagi ini dana tersebut menclok di Thailand, lalu siangnya terbang ke Indonesia, dan akhirnya mendarat di Vietnam. Repotnya, banyak kalangan pemerintah senang dengan model arus dana semacam ini. Bahkan, mereka begitu yakin danadana asing akan kembali masuk lewat surat utang negara (SUN). Menurut Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Loto Srinaita Ginting, kenaikan harga

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Bambang P.S. Brodjonegoro

“Saya pikir paling tidak enam bulan ke depan, kita harus menjaga ketahanan ekonomi kita.” Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan BBM akan membuat bujet pemerintah makin sehat. Inilah, kata Loto, yang dilihat investor menjadi indikator kemampuan bayar Indonesia atas utang yang telah diterbitkan. “Dengan demikian, dana asing diperkirakan masih akan masuk ke pasar SUN, sepanjang isu global mendukung,” katanya. Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menduga, dana asing masih akan melaju hingga kuartal III. Memasuki kuartal IV, asing akan mengambil posisi wait and see sambil menunggu pemilihan umum. Masalahnya, ya itu tadi, dana asing yang masuk ke sini umumnya berjangka pendek alias hot money. Biasanya, uang panas seperti itu akan betah tinggal selama Indonesia masih mampu memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari negara lain. Jika tidak, maka dana-dana itu akan hengkang ke negara lain. Betul, pemerintah punya jaring pengaman berupa Bond Stabilization Framework (BSF). Ini merupakan “kumpulan” dana pemerintah, BI, dan sejumlah BUMN yang dapat digunakan untuk menyerap SBN yang dilepas investor asing. Tapi faktanya? Dana-dana asing itu tetap saja dengan mudah kabur. Celakanya, karena perilakunya yang liar itu, dana jangka

11


pendek ini dapat mengganggu sistem keuangan. Lihat saja saat The Fed mengumumkan rencana pembelian efek berbasis KPR sebesar US$ 40 miliar per bulan pada September tahun lalu, sejumlah negara langsung melakukan antisipasi. Korea Selatan, contohnya. Negeri ginseng ini menyatakan akan mengontrol volatilitas aliran dana yang masuk. “Tampaknya, pengamanan untuk mengatasi arus modal masuk yang volatile harus diperpanjang,” ujar Kim Choong Soo, Gubernur Bank of Korea. Korea merupakan negara kedua yang menyatakan “perang” terhadap arus dana jangka pendek. Sebelumnya, Bank Sentral Hong Kong sudah mengambil langkah antisipasi dengan memperketat kredit perumahan. Negara ini khawatir, dana yang dikucurkan The Fed akan membuat panas pasar properti. “Pertumbuhan harga yang berlebihan dapat melemahkan pengaruh politik pemerintah,” ujar David Ng, analis Macquarie Securities Ltd. Langkah serupa juga diambil sejumlah negara Amerika Latin. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Seperti biasa, negeri ini tampaknya baru akan bertindak bila sudah kepepet. Itulah kini yang dirasakan Indonesia, ketika banyak dana asing kabur dari negeri ini. Semua kelagapan.

TRANSAKSI DI BEI: Pasar saham Asia seperti digulung tsunami.

“Karena penguatan ekonomi lebih banyak ditopang oleh spekulasi, bukan kondisi yang sebenarnya.” Imam Sugema, Direktur InterCafe 12

BUBBLE ECONOMY Sudah sejak lama banyak ekonom mengingatkan bahwa masuknya dana asing ke instrumen investasi, seperti obligasi, reksa dana, dan saham bukan tanpa bahaya. Mereka khawatir perekonomian yang banyak ditunjang oleh kegiatan di pasar uang dan modal dapat mengakibatkan bubble economy alias ekonomi yang menggelembung. Imam Sugema, Direktur InterCafe, mengatakan bahwa ekonomi seperti ini hanya kelihatan besar di permukaan tetapi keropos di dalamnya. “Karena penguatan ekonomi (seperti kurs rupiah dan indeks) lebih banyak ditopang oleh spekulasi, bukan kondisi yang sebenarnya,” katanya. Iman khawatir, gelembung ekonomi itu akan pecah bila terjadi penarikan dana asing secara tiba-tiba. Celakanya lagi, gejolak ini tak hanya datang dari keputusan The Fed yang akan menghentikan program stimulus. Bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC) juga akan memperketat penyaluran kredit perbankan di negara itu. Ini upaya PBoC meredam aksi spekulasi yang belakangan marak di China. Tentu saja, kebijakan PBoC ini membuat perbankan tidak dapat menyalurkan kredit secara maksimal. Pengetatan kredit di negara itu membuat aktivitas perekonomian, seperti produksi manufaktur, berkurang. Padahal, banyak sekali negara yang memasok barang mentah ke China, termasuk Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke China periode Januari-April 2013 sebesar US$ 6,835 miliar. Nilai ini turun 53,8% dibandingkan dengan Maret lalu. Sudah bisa ditebak, lesunya permintaan dari China membuat kinerja perusahaan ekspor Indonesia juga melemah. Begitulah situasi yang dihadapi Indonesia saat ini. Tapi, jangan cemas dulu. Soalnya, membaiknya ekonomi AS bisa berdampak positif bagi ekspor Indonesia. Asal tahu saja, selama ini AS merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Pada April 2013, nilai pengapalan ke negara itu mencapai US$ 1,21 miliar atau berada di urutan ketiga setelah China dan Jepang. Jadi, ambil hikmahnya saja. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Gara-gara Sinyal Bernanke TEKS Indah Winarso Foto Riset

Sinyal Chairman Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed), Ben Bernanke, yang akan menghentikan pembelian obligasi di pasar uang atau quantitative easing (QE), membuat perekonomian dunia—terutama Asia—geger. Harga saham berjatuhan dan mata uang jeblok. Para pemodal asing panik, lalu mereka eksodus menarik uangnya dari negara-negara emerging markets. Maklum, hampir lima tahun belakangan ini, negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia, banyak menikmati aliran dana asing di tengah krisis keuangan global, terutama yang sedang terjadi di Eropa. Kini, para pemilik uang melihat aset AS dan mata uangnya (dolar AS) lebih menarik ketimbang saham dan mata uang di pasar negara berkembang. Apalagi, keputusan Bernanke itu diambil karena dia melihat semakin membaiknya data-data perekonomian AS. Memang, ekonomi AS sedang mendekati stabil. Pertumbuhan ekonomi perlahan-lahan mulai bangkit dibanding tahun lalu. Warga AS mulai ramai berbelanja, makan di restoran, meski pajak mulai merangkak naik. Beberapa pengusaha kelas menengah sudah bisa membayar kembali asuransi yang mereka lepaskan ketika krisis mulai melanda AS lima tahun lalu. Matthew Rishon, kontraktor baja keturunan Yahudi di San Francisco mengatakan dia mulai mengajukan asuransi bagi 700 karyawannya yang dia hentikan empat tahun lalu karena usahanya nyaris bangkrut. “Roda ekonomi kembali bergerak dan kami harus hidup normal lagi, seperti ikut asuransi,” katanya. Rishon mengatakan bahwa ia sudah bisa menyisihkan keuntungannya yang cukup lumayan. Dia juga sudah berani merekrut karyawan baru untuk usaha bajanya.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Ben Bernanke, Chairman The Fed

Beberapa ahli mengemukakan bahwa ekonomi terus meninggi sebesar 2,4%, lebih baik dari dua tahun terakhir. The Fed bahkan menyatakan bahwa kekayaan keluarga AS melonjak tajam sebesar US$ 3 triliun pada kuartal pertama 2013 menjadi US$ 70,4 triliun. Kenaikan harga saham dan reksa dana ikut memicu kenaikan kekayaan keluarga AS tersebut. Hanya saja, meski fondasi ekonomi AS mulai menguat, namun laju pertumbuhannya masih terbilang lambat untuk membuat AS pulih seperti sediakala. Itulah kenapa, banyak rakyat AS kurang mendukung rencana The Fed menghentikan progam stimulus. “Terlalu cepat jika dihentikan pertengahan tahun depan, ka-

rena sebenarnya AS membutuhkan sembilan tahun lagi untuk mengembalikan kekuatan ekonomi AS seperti semula,“ kata Aaron Hayes, seorang peneliti ekonomi di Brooking Institution. Penghentian progam stimulus memang mengacu pada lapangan kerja AS. Saat ini, pertumbuhan lapangan kerja baru setiap bulan hanya 180 ribu orang. Angka ini jauh menurun dibandingkan lima tahun lalu yang mencapai 2,5 juta orang. Nah, karena data lapangan kerja inilah membuat The Fed berencana menghentikan progam stimulus. Dan, kata Bernanke, progam ini kemungkinan besar akan dihentikan paling lambat pertengahan tahun 2014. n

13


Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan

Indonesia Mestinya Tahan

P

TEKS Mahbub Junaidi Foto Wirasatria

yang lebih baik di Indonesia. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi global yang tetap bergejolak terkadang juga memengaruhi kita. Yang penting, fundamental ekonomi kita harus diperkuat.

Katanya kenaikan harga BBM bersubsidi membuat perekonomian nasional semakin sehat?

Sebenarnya yang terjadi sekarang, tidak ada kontribusi dari BBM. Sekarang ini kontribusinya semata-mata dari faktor global. Sebab, yang terjadi sekarang ini, tingkat bunga global maupun yield, trennya ke atas. Namun, kalau kemarin APBN Perubahan 2013 dan BBM bersubsidi tidak diselesaikan, maka ini akan kurang kondusif lagi bagi kita.

ara pemodal asing mulai menarik dana dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Aksi ini mengakibatkan instabilitas mata uang rupiah dan menjatuhkan harga saham. Seperti apa sikap pemerintah menghadapi masalah ini? Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW mewawancarai Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, di Kantor Menko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Selain keputusan The Fed, bank sentral China juga akan memperketat kredit perbankan di negara itu. Sebagai salah satu negara pemasok bahan mentah, apakah keputusan ini memengaruhi ekspor Indonesia ke China?

Sampai kapan penarikan dana-dana asing dari Indonesia terjadi?

Artinya, itu kan memengaruhi ekspor Indonesia?

Ya, sampai betul-betul penarikan itu selesai dilakukan. Tapi saya rasa, itu akan lebih terasa tekanannya bagi negara-negara yang memang fundamental ekonominya tidak kuat. Kalau Indonesia, mestinya bisa tahan.

Bukankah sudah berdampak pada bursa saham dan nilai tukar rupiah?

Dalam jangka pendek tentu akan berpengaruh. Tapi untuk ke depannya, selama fundamental ekonomi kita baik, mestinya tidak akan berpengaruh. Kita mestinya tidak terimbas secara berlebihan. Ini kan karena interpretasi dari statement Chairman The Fed (yang akan menghentikan progam stimulus). Kalau ini sudah mulai reda, saya rasa kita akan lihat stabilitas

14

Kalau sampai sejauh itu, saya belum lihat. Yang saya lihat, China justru sedang mendorong perekonomiannya tak lagi berlandaskan pada ekspor, tapi memperkuat konsumsi dan produksi dalam negeri. Berpengaruhnya lebih karena pelemahan dari harga-harga komoditas kita. Nah, ini yang saya pikir harus kita cermati secara baik. Saya mengatakan bahwa pelemahan harga-harga komoditas kita nampaknya akan berlanjut. Jadi, jangan berharap harga komoditas di tahun 2011-2012 yang relatif tinggi dan baik bagi ekspor nonmigas kita itu, bisa kembali lagi.

Maksudnya di tahun ini akan melemah?

Bukan begitu. Semester satu ini, mencerminkan penurunan yang cukup tajam dibanding tahun-tahun lalu. Cuma maksud saya, jangan berpandangan bahwa yang terjadi di semester satu ini hanya sementara dan akan balik lagi seperti tahun-tahun lalu. Itu maksudnya. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Kasihan Sekali Rupiah Rupiah tak mau juga beranjak menjadi kuat. Selain pelarian dana asing, kesehatan rupiah juga terganggu karena swasta berburu dolar AS. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Wirasatria

K

asihan sekali rupiah. Begitu banyak orang bilang. Maklum, selama beberapa bulan ini mata uang Garuda tak kunjung sembuh dari sakit. Padahal, berbagai obat sudah diberikan Bank Indonesia, tapi hasilnya tetap saja nihil. Lihat saja Jumat pekan lalu. Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 9.995 per dolar AS. Ini masih mendingan. Pekan sebelumnya, berada di angka Rp 10.009 per dolar AS. Bahkan, kontrak rupiah non deliverable forward (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 1,4% menjadi Rp 10.260 per dolar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 3 September 2009. Untuk menjaga rupiah agar tak terperosok lebih dalam, Bank Indonesia (BI) sampai harus menguras cadangan devisa US$ 2,2 miliar. Lihat saja pada April 2013 cadangan devisa masih US$ 107,269 miliar, tapi bulan Mei tinggal US$ 105 miliar. Menurut ekonom dari Economic Think Tank (Ec-Think), Aviliani, rupiah tertekan karena swasta sedang berburu dolar AS untuk membayar utang luar negeri yang sebentar lagi jatuh tempo. “Supply dolar AS sangat terbatas, sedangkan kebutuhannya cukup tinggi untuk memenuhi utang swasta yang jatuh tempo,” ujar Aviliani kepada InilahREVIEW. Namun banyak kalangan mengatakan, rupiah melemah karena banyak dana asing yang keluar dari Indonesia. Menurut data Kementerian Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, selama tiga minggu di bulan Juni, investor asing sudah menarik dana sebesar US$ 812 juta, baik dari pasar obligasi maupun pasar saham. Angka ini diperkirakan semakin bertambah gemuk bila bank sentral AS (The Fed) mempercepat kebijakan pengurangan likuiditas. Itu artinya, BI harus mengambil cadangan devisa lagi untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran agar rupiah tidak terlalu melemah. “Cadangan devisa akan kembali tertekan jika AS mempercepat pengurangan likuiditas,” kata Agus Martowardojo, Gubernur BI. Menurut Khoon Goh, Senior Strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura, fundamental rupiah sangat lemah. “Jika melihat besarnya defisit neraca perdagangan, Indonesia membutuhkan arus dana asing senilai US$ 1 miliar per bulannya untuk menahan laju pelemahan rupiah,” jelas Khoon Goh. Memang, sepanjang tahun 2012, Indonesia menderita defisit

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

US$ 1,6 miliar. Inilah angka defisit tertinggi dalam sejarah perdagangan Indonesia. Angka defisit ini terus berlanjut hingga kini. Pada April 2013, misalnya, defisit mencapai US$ 1,62 miliar. Defisit itu terjadi karena ekspor April hanya sebesar US$ 14,79 miliar, sedangkan impor melonjak menjadi US$ 16,31 miliar. Padahal di bulan Maret, Indonesia sempat mencicipi surplus sebesar US$ 304,9 juta. Surplus neraca perdagangan Indonesia tersebut dikontribusi oleh ekspor yang mencapai US$ 15 miliar, sementara impor sebesar US$ 14,70 miliar. Jadi, banyak yang rugi akibat melemahnya rupiah dan menguatnya dolar AS. Importir harus mengeluarkan uang berlebih untuk membeli bahan baku impor. Begitu pula yang punya utang luar negeri dalam mata uang dolar AS. Semakin kuat dolar AS, semakin besar utang yang harus dibayar. Namun, ada pengusaha yang untung dari melemahnya rupiah. Mereka adalah kalangan eksportir yang selama ini menggunakan bahan baku sepenuhnya lokal. Yang jelas, BI tak ingin rupiah terus tertekan. “Kami akan menjaga rupiah,” kata Agus Martowardojo. n

TERUS MELEMAH: Untuk menahan kejatuhan rupiah, dibutuhkan US$ 1 miliar per bulan.

15


Aviliani, Sekretaris KEN

Akarnya, Utang Swasta TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

H

engkangnya dana asing dari Indonesia tak hanya menekan bursa saham, tapi juga nilai tukar rupiah. Bahkan, selama dua pekan ini rupiah sering melompat ke angka Rp 10 ribu per dolar AS. Namun melemahnya rupiah, menurut ekonom dari Economic Think Tank (Ec-Think), Aviliani, tak hanya bersumber dari kaburnya dana asing. Lebih dari itu, swasta saat ini butuh dolar AS sangat banyak untuk membayar utangnya yang akan jatuh tempo. Lantas, bagaimana mengatasi masalah ini? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Aviliani, yang juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Jumat pekan lalu. Petikannya:

Tentang banyaknya dana asing yang keluar dari Indonesia. Apa komentar Anda?

Itu sebagai respons dari kebijakan The Fed (bank sentral AS) yang akan menghentikan pembelian aset serta surat berharga dari pasar finansial di seluruh dunia. Tapi, penarikan dana ini tidak akan berlangsung lama. Ini hanya temporer. Coba saja lihat, IHSG kan sudah kembali menguat. Saya justru melihat, akar masalahnya di utang swasta.

Kenapa dengan utang swasta?

Ini masalah cukup serius. Kalau dulu, tenor (jangka waktu) utang swasta rata-rata 4,5-5 tahun. Nah, saat ini kebanyakan durasinya lebih pendek lagi, 8 bulan. Kondisi inilah yang membuat kebutuhan akan dolar AS melonjak drastis, sementara supply tidak mencukupi. Solusinya ada dua, yakni pemerintah tidak alergi dengan utang luar negeri baru dan merestrukturisasi utang swasta. Dengan utang baru, berarti ada dolar AS yang masuk. Ini sangat berguna untuk menutup utang swasta. Di sisi lain, pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan untuk merestrukturisasi utang swasta.

Artinya, rupiah berpotensi terus melemah?

Ya. Apalagi utang swasta banyak yang jatuh tempo pada September 2013. Apes-apesnya, ya bisa default. Default di sini, maksudnya bukan karena tidak punya kemampuan bayar. Tapi, lebih karena tidak punya dolar AS. Kalau default, dampaknya bisa ke mana-mana, khususnya menyangkut trust (kepercayaan). Apa jadinya kalau kepercayaan internasional terhadap Indonesia tercoreng gara-gara ini?

Artinya, supply and demand dolar tidak berimbang?

Kelihatannya, supply dolar AS sangat terbatas, sedangkan kebutuhannya cukup tinggi untuk memenuhi utang swasta yang jatuh tempo. Jadi, akar permasalahannya sudah jelas, yakni utang swasta.

Bagaimana dengan peran BI dalam menjaga stabilitas moneter? Intervensi BI tidak efektif?

Peran BI? Saya kira, enggak signifikan. Intervensi yang dilakukan BI, tidak akan maksimal. Akar masalahnya soal transaksi, kok. Kalau BI ngotot, justru akan menggerus cadangan devisa. Ada yang bilang, kalau BI dipaksa melakukan intervensi pasar, maka cadangan devisa akan menyusut hingga tersisa US$ 50 miliar. Sementara ambang batasnya US$ 100 miliar. Saya kira, solusinya jangan dibebankan kepada BI.

Soal spekulan mata uang, bagaimana?

Yang penting adalah jangan panik. Kalau panik, makin runyam. Orang akan berbondong-bondong memborong dolar AS. Untuk jangka panjang, kita perlu mendorong pertumbuhan sektor industri. Ini penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Saat ini, ketergantungan impor kita cukup besar, mencapai 70%. Nah, dalam jangka panjang harus ada tahapan-tahapan yang jelas dan berkesinambungan untuk mengurangi impor. n

16

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


EKSPOR-IMPOR: Kalau utang untuk ekspor, tidak ada masalah.

P

eringatan Aviliani, ekonom dari Economic Think Tank (Ec-Think) bahwa utang luar negeri swasta sudah mendekati lampu merah, rasanya tak boleh dianggap remeh. Sebab, bukan apa-apa, saat ini jumlah utang luar negeri swasta sudah hampir sama dengan utang luar negeri pemerintah. Tengok saja data yang dimiliki Bank Indonesia (BI). Tahun 2011 utang luar negeri swasta tercatat US$ 106,73 miliar, namun pada akhir 2012 meningkat menjadi US$ 125 miliar. Coba bandingkan dengan utang luar negeri pemerintah. Tahun 2011 sebesar US$ 123,13 miliar dan pada akhir 2012 menjadi US$ 126,11 miliar. Jadi, selisih utang luar negeri pemerintah dengan utang luar negeri swasta hanya US$ 1 miliar lebih. Dengan jumlah utang yang menggunung, tak salah kalau Aviliani khawatir. Sebab, bila tak pandai mengelolanya, utang itu bisa berubah menjadi bencana seperti krisis moneter tahun 1998. Saat itu, dari total utang luar negeri per Maret 1998 sebesar US$ 138 miliar, sekitar US$ 72,5 miliar adalah utang swasta. Celakanya, dua pertiga utang itu berjangka pendek, di mana sekitar US$ 20 miliar akan jatuh tempo tahun 1998. Di sisi lain, cadangan devisa tinggal US$ 14,4 miliar. Inilah salah satu pendorong yang membuat ekonomi Indonesia saat itu ambruk. Nilai tukar rupiah yang pada 1997 masih Rp 4.850 per dolar AS, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000 per dolar AS pada 22 Januari 1998. Yang bikin banyak kalangan waswas, tanda-tanda bencana 1998 hampir mirip dengan fenomena belakangan ini. Menurut catatan BI, dari total utang luar negeri swasta bulan Januari 2013, sebanyak US$ 36,28 miliar merupakan utang jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, sedangkan US$ 88,77 miliar merupakan utang jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Repotnya lagi ketika nilai tukar rupiah masih fluktuatif dan cenderung lemah, seperti yang terjadi belakangan ini. Soalnya,

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Alarm Utang Swasta Swasta sedang butuh banyak dolar AS untuk membayar utang yang sebentar lagi jatuh tempo. Utang swasta yang menggunung sangat berbahaya. TEKS Latihono Sujantyo Foto Wirasatria

utang swasta itu sebesar 87,1% berbentuk dolar Amerika Serikat. Catatan saja, nilai tukar rupiah terus melemah pada kisaran Rp 9.995-Rp 10.000 per dolar AS. Itulah mengapa, kini banyak pejabat di Kementerian Keuangan, tengah sibuk menyusun aturan untuk mengendalikan utang luar negeri swasta. “Sebelum akhir tahun ini, kebijakan itu akan terbit,� ujar Bambang Brodjonegoro, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Menurut Bambang, pemerintah akan menggunakan indikator debt service ratio (DSR) sebagai ukuran utang swasta yang berlebihan. Saat ini, DSR (rasio utang yang harus dibayar oleh korporasi dibanding rasio pendapatan dari ekspor) sudah mencapai 30%. Artinya, angka ini sudah melewati ambang batas. Namun, menurut ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, angka DSR yang melebihi 30% tidak akan berdampak signifikan jika tidak terjadi penunggakan massal, seperti yang terjadi pada krisis moneter tahun 1998. “Kalau utang luar negeri untuk investasi yang menghasilkan ekspor, tidak ada masalah,� katanya. Sayangnya, ekspor kita sedang morat-marit. n

17


nasional Pajak Pertambangan

Penerimaan negara dari PPh perusahaan batu bara menguap Rp 22 triliunRp 25 triliun. Kini, Ditjen Pajak membidik salah satu pengemplang.

Rp 25 Triliun Pa

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto riset

P

engemplangan pajak yang dilakukan perusahaan-perusahaan pertambangan sektor ba­ tu bara, ditaksir sekitar Rp 22 triliun hingga Rp 25 triliun. Direktorat Jenderal Pajak memiliki data yang menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) dari industri sektor pertambangan batu bara jauh dari jumlah yang seharusnya masuk ke kocek negara. Data itu dilansir Yuli Kristiyono, Direktur Intelijen dan Penyidikan, Direktorat Jenderal (Ditjen Pajak), Kementerian Keuangan. Menurutnya, hingga 15 Desember 2012, penerimaan PPh dari industri di sektor pertambangan batu bara sebesar Rp 26,40 triliun. Angka itu naik dibanding periode yang sama pada 2011, senilai Rp 22,92 triliun. Masalahnya, penerimaan PPh dalam dua tahun itu tergolong kecil, mengingat ekspor komoditas batu bara rata-rata mencapai US$ 20 miliar atau Rp 194 triliun setiap tahunnya. Padahal berdasarkan UU Pajak Penghasilan, nilai yang harus disetor perusahaan atau badan sebesar 25%. Artinya, rata-rata penerimaan negara dari PPh untuk 2011 dan 2012 seharusnya sekitar Rp 48,5 triliun, atau ada kehilangan sekitar Rp 22 triliun hingga Rp 25 triliun. Kini, Ditjen Pajak membidik salah satu perusahaan batu bara yang mengemplang pajak hingga lebih dari Rp 1 triliun. “Nilainya setara Asian Agri,â€? kata Yuli. Sebagai catatan, Asian Agri Group mempunyai tunggakan pajak senilai Rp 1,8 triliun. Ditjen Pajak sendiri masih melakukan penyidikan, sehingga belum akan membuka nama perusahaan tersebut. Terlepas dari perusahaan pengemplang pajak tadi, menurut Yuli, pihaknya menengarai pembayaran pajak oleh perusahaan-perusahaan pertambangan memang banyak yang bermasalah. Data yang dimiliki Ditjen Pajak menunjukkan, sek-

18

Pengapalan Batu bara: Penerimaan PPh tergolong kecil, karena ekspor batu bara juga sedikit.

tor pertambangan merupakan jenis usaha yang tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) sangat buruk. Ada beberapa modus penyelewengan yang dilakukan banyak perusahaan pertambangan. Pertama, memiliki lahan kuasa pertambangan tapi tak mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Problem ini muncul, karena hak memberi izin usaha pertambangan (IUP) dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Kedua, memiliki lahan kuasa pertambangan, tapi tidak mengekploitasi sendiri tambangnya. Mereka memilih menjadi calo, menerima imbalan bersih dari perusahaan penggarap, tanpa pernah tahu berapa banyak hasil tambang yang dikeruk dari lahannya.

Diendus KPK Sebenarnya sebelum Ditjen Pajak merilis

soal pengemplang pajak pertambangan sektor batu bara, pada Mei lalu, Tim Transparansi Industri Ekstraktif (TTIE) telah lebih dulu merilis soal kecurangan perusahaan-perusahaan tambang sektor mineral dan batu bara. Mereka membuat daftar nama puluhan perusahaan tambang yang belum menyerahkan data produksi dan setoran pajak. Berdasar data TTIE, terdapat 128 perusahaan tambang di Indonesia. Dan 59 di antaranya belum menyetor data-data penting tersebut. Rinciannya, perusahaan batu bara menjadi mayoritas, yakni 37 perusahaan. Sisanya, 14 perusahaan minyak dan gas, serta 8 perusahaan mineral. Menurut Maryati Abdullah, anggota TTIE, tidak ada alasan bagi perusahaanperusahaan itu untuk tidak menyerahkan laporan pajak dan produksi. Sebab, permintaan laporan tersebut sudah ke-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


nasional Pajak Pertambangan

ajak Batu Bara Raib

luar sejak satu setengah tahun lalu. “Laporan ini menjadi bagian dari upaya Indonesia masuk dalam kelompok negara transparan dalam menjalankan industri pertambangan.“ ujarnya. Soal pengemplangan pajak oleh perusahaan-perusahaan pertambangan, ter­ nyata juga sudah diendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Abraham Samad, Ketua KPK, sekitar 50% perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia diduga tidak memba-

yar royalti dan pajak. Upaya pengemplangan pajak mulai marak, sejak ditetapkannya kebijakan otonomi daerah yang memberi kewenangan penuh kepada pemerintah daerah. “Otonomi daerah telah menjadi alat pemerintah daerah dan penguasa daerah untuk memperkaya diri mereka,” kata Samad. Kabar baiknya, KPK telah menjadikan sektor pertambangan sebagai target operasi. Pertambangan termasuk salah satu dari tiga bidang sumber daya alam yang menjadi fokus pengejaran KPK. “Kami fokus pada sumber daya alam, ketahanan pangan plus dan pajak,” lanjutnya. Data-data yang dimiliki Ditjen Pajak, TTIE maupun KPK, agaknya harus dilengkapi dengan data yang dimiliki Kementerian Keuangan. Yakni, disinyalir ada 4 ribu perusahaan yang tidak membayar pajak selama tujuh tahun. Mereka melakukan praktik profit shifting . Hal itu disampaikan Agus Martowardojo saat masih menjabat Menteri Keuangan, pada April lalu. “Banyak perusahaan multinasional corporation yang melakukan praktik profit shifting. Mereka membayar pajak di bawah angka yang seharusnya mereka bayar,” katanya. Modusnya, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan konsolidasi dengan perusahaan yang rugi, sehingga bisa tahunan tidak membayar pajak. Menurut Agus, di Indonesia banyak perusahaan joint venture yang bisa dikategorikan sebagai regional national company atau multinational company yang tidak membayar pajak. Penyebab utamanya, tentu saja kelemahan pada sistem perpajakan kita. “SDM dan kapasitasnya juga ada kelemahan,” tegas Agus. Artinya, banyak yang harus dibenahi. n

«Sekitar 50% perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia diduga tidak membayar royalti dan pajak.» Abraham Samad Ketua KPK

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Daftar 37 Perusahaan yang Belum Setor Data Produksi dan Setoran Pajak 1.

Antang Gunung Meratus

2.

Bahari Cakrawala Sebuku

3.

Bangun Banua Persada Kalimantan

4.

Baradinamika Muda Sukses

5.

Barajaya Utama

6.

Batubara Lahat

7.

Binamitra Sumberrata

8.

Borneo Indobara

9.

Bukit Baiduri Energi

10.

Bukit Kendi

11.

Fajar Bumi Sakti

12.

Gema Rahmi Persada

13.

Gunung Bayan Pratama Coal

14.

Harifa Taruna Mandiri

15.

Indominco Mandiri

16.

Interex Sacra Raya

17.

Jorong Barutama Greston

18.

Kadya Carakan Mulia

19.

Kaltim Batu Manunggal

20.

Kartika Selabumi Mining

21.

Kayan Putra Utama Coal

22.

Kideco Jaya Agung

23.

Mahakam Sumber Jaya

24.

Mandiri Intiperkasa

25.

Multi Harapan Utama

26.

Multi Sarana Avindo

27.

Multi Tambangraya Utama

28.

Nusantara Thermal Coal

29.

PD Baramarta

30.

Riau Bara Harum

31.

Senamas Energindo Mulia

32.

Singlurus Pratama

33.

Sumber Kurnia Buana

34.

Tanito Harum

35.

Tanjung Alam jaya

36.

Transisi Energi Satunama

37.

Trubaindo Coal Mining

Sumber: Tim Transparansi Industri Ekstraktif, Mei 2013

19


nasional Lahan Perkebunan

Kebun Sawitku tak Luas Lagi Pembahasan RUU Pertanahan di DPR membuat para pengusaha ketar-ketir. Maklum, penguasaan atas lahan HGU bakal dibatasi. TEKS Ratna Nuraini Foto wirasatria

PERKEBUNAN SAWIT: Pengusaha bakal kesulitan melebarkan sayap bisnis.

B

anyaknya sengketa lahan antara kalangan bisnis dan warga, membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berinisiatif menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pertanahan. Harapannya, bakal tercipta keadilan dalam hal pemanfaatan tanah milik negara. RUU tentang pertanahan itu, akan menjadi undang-undang khusus (lex specialis) dari Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sebagai undang-undang induk (lex generalis). Artinya, RUU Pertanahan merupakan penyempurnaan UUPA, yakni memerinci aturan-aturan pokok tentang pertanahan.

20

Komisi II DPR telah menyelesaikan konsep RUU tersebut dan telah menyerahkannya kepada presiden. Dan presiden pun telah memerintahkan tujuh menteri untuk membantu penyelesaian RUU Pertanahan dengan Komisi II.

Pada Senin pekan lalu, Panja RUU Pertanahan menggelar pembahasan dengan menteri terkait. Meski masih dalam pembahasan, draft RUU itu ternyata membuat resah kalangan pengusaha. Mereka gerah deng­ an adanya beberapa pasal yang mengatur pembatasan luas lahan hak guna usaha (HGU) bagi usaha perkebunan dan pertanian. Maklum, para pengusaha di bidang perkebunan dan pertanian bakal kesulitan melebarkan sayap bisnis. Di dalam RUU disebutkan, dalam satu provinsi, penguasaan lahan HGU untuk semua komoditas perkebunan maksimal 10 ribu Ha. Sedangkan untuk pertanian atau tambak paling luas 50 Ha. Sementara HGU untuk usaha skala besar atau nasional, paling banyak 100 ribu Ha. Nada keberatan diantaranya dilontarkan Joko Supriyono, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia. Menurutnya, pembatasan lahan HGU menunjukkan pemerintah dan DPR tidak memiliki konsep jangka panjang untuk mengembangkan sektor perkebunan. Pembatasan lahan berpeluang menyulitkan pembangunan industri hilir. Joko mencontohkan industri kelapa sawit. “Jika ingin membangun industri hilir, maka idealnya kepemilikan lahan perusahaan harus sebesar 200 ribu Ha,” ujarnya. Sementara Gamari Sutrisno, anggota Komisi II mengatakan, pembatasan lahan HGU justru demi menghindari ketimpangan penguasaan atas tanah, yang selama ini merugikan masyarakat. “Dulu berapapun luas yang diinginkan pengusaha, akan diberikan termasuk jangka waktunya,” kata Gamari. Jadi kita tunggu saja hasil akhirnya. n

«Pembatasan lahan HGU menunjukkan pemerintah dan DPR tidak memiliki konsep jangka panjang untuk mengembangkan sektor perkebunan.» Joko Supriyono Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


nasional Kesejahteraan Pekerja

PROTES BURUH: Menuntut penaikan kembali upah minimun sebesar 50%.

Buruh Kembali Menyoal Upahnya Kalangan buruh menuntut penaikan upah minimum 50% pasca-penaikan harga BBM. Sementara pemerintah dan pengusaha cenderung 10%. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto dok.inilah

B

erapa ongkos angkutan di DKI Jakarta setelah penaikan harga bahan bakar minyak (BBM)? Pada Sabtu, atau beberapa jam setelah pemerintah resmi mengumumkan penaikan harga BBM pada Jumat (21/6) malam, para kondektur Metromini atau Kopaja berinisiatif menaikkan Rp 500 atau 25% menjadi Rp 2.500. Namun pada Minggu, naik lagi Rp 1.000 atau 50%. Kenaikan itu, tentu saja, jauh berbeda dengan keputusan Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang hari itu menetapkan penaikan maksimal 15%. Kondisi seperti inilah yang agaknya membuat para buruh kembali berteriak, menuntut agar upah minimum mereka yang tahun lalu naik, kembali dinaikkan. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), misalnya, menuntut penaik­ an upah minimum hingga 50% pada ta-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

hun depan. Menurut Said Iqbal, Presiden KSPI, alasan utama menuntut penaikan adalah tingginya inflasi pasca penaikan harga BBM. “Inflasi tahun depan bisa 7,2%. Penaikan harga BBM menyebabkan daya beli buruh menurun hingga

«Apabila harga BBM naik 40%, angka inflasi 7,2%, ongkos angkutan dan barangbarang juga naik, menjadi tidak logis jika upah tidak naik.» Rieke Diah Pitaloka anggota DPR

30% dari kenaikan upah minimum tahun lalu,” kata Said, pada Senin pekan lalu. Sejatinya, MS Hidayat, Menteri Per­ industrian, telah berinisiatif melakukan pendekatan dengan para pengusaha dan mengusulkan penaikan upah sebesar 10% pada tahun depan. “Saya sudah ketemu mereka, kenaikan kira-kira 10% yang bisa dipikul para pengusaha,” ujarnya. Alasannya, penaikan upah buruh pada 2012 sudah tinggi dan bahkan di beberapa daerah penaikan upah ada yang mencapai 40%. Namun, usulan MS Hidayat ini ditolak buruh. “Penaikan 10% itu tidak mungkin dan pastinya kita tolak,” kata Said. Kini, KSPI mengancam akan meng­ organisir para buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk terus melakukan penolakan harga BBM. Termasuk memastikan aksi mogok nasional yang melibatkan 10 juta buruh, selambatnya 16 Agustus saat Presiden SBY menyampaikan nota keuangan di depan DPR. Pertanyaannya kemudian, layakkah tuntutan penaikan upah hingga 50%? Rieke Diah Pitaloka, anggota Fraksi Partai PDI-P di DPR, mempunyai hitungan sendiri. Menurutnya, apabila harga BBM naik 40%, angka inflasi 7,2%, ongkos angkutan dan barang-barang juga naik, menjadi tidak logis jika upah tidak naik. Padahal, penaikan upah minimum yang diterima buruh pada 2012 hanya 12%. Oleh sebab itulah, Rieke mengajak buruh untuk menuntut penaikan upah setinggi penaikan harga BBM. “Penaik­ an upah juga harus 40%,” katanya. Wah, problem upah agaknya memang mirip benang kusut.n

21


bisnis sepekan

Ini Dia 10 Daerah Terkorup

m

TEKS ratna nuraini FOTO asep rochyadi

asalah yang harus dibenahi Djoko Widodo kini bertambah lagi. Bukan hanya kemacetan, banjir, dan pelayanan kesehatan, Gubernur DKI Jakarta itu juga harus membenahi aparatnya. Maklum, belum lama ini Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) telah menempatkan DKI Jakarta di peringkat pertama provinsi terkorup di tanah air. Sementara kerugian yang dialami negara diperkirakan mencapai Rp 721,5 miliar. Peringkat kedua dihuni provinsi Aceh dengan kerugian Rp 669,8 miliar. Peringkat berikutnya diisi Sumatra Utara Rp 515,5 miliar, Papua Rp 476,9 miliar, Kalimantan Barat (Rp 289,8 miliar), Papua Barat Rp 169 miliar, Sulawesi Selatan Rp 157,7 miliar, Sulawesi Tenggara Rp 139,9 miliar, Riau Rp 125,2 miliar, dan Bengkulu Rp 124,9 miliar. Jika di total, kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi di semua provinsi itu mencapai angka Rp 4,1 triliun. Salah satu dugaan korupsi yang disebutkan Maulana, Koordinator Advokasi Seknas Fitra, terkait belanja modal untuk fasilitas umum (fasum). “Nilai terbesar dalam rupiah dilakukan oleh Provinsi Papua Barat sebesar Rp 86,8 miliar. Itu tercatat dalam 10 kasus penyelewengan,�

katanya, seraya menambahkan bahwa data tersebut dikonstruksikan berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan empat provinsi lainnya adalah Kalimantan Barat sebesar Rp 29.631.050.000, Kalimantan Selatan Rp 10.841.690.000, Aceh Rp 7.830.770.000, dan Maluku Utara Rp 5.773.130.000 dalam 28 kasus penyelewengan. “Padahal belanja modal fasilitas umum itu dialokasikan untuk pembangunan gedung sekolah, puskesmas, jembatan, rumah sakit, jalan dan irigasi,� ujar Maulana, pekan lalu. Modus dalam penyalahgunaan pengelolaan anggaran itu cukup beragam. Mulai dengan pengadaan fiktif, mark up, rekanan tidak menyelesaikan pekerjaan, belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan, spesifikasi barang diterima tidak sesuai kontrak, dan lainnya. Maulana juga menyebutkan, penetapan rekanan pelaksana pengadaan barang dan jasa tidak dilaksanakan dengan proses seleksi yang baik. Untuk menekan ketidakberesan dalam pelelangan barang dan jasa di daerah, Maulana merekomendasikan Kementerian Keuangan membatasi dana transfer ke daerah yang berbentuk belanja modal fasilitas umum. Khususnya daerah-daerah yang terbukti melakukan penyimpangan. n

pemprov dki: Fitra menempatkan DKI di peringkat pertama provinsi terkorup.

22

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


bisnis sepekan

Berharap Pada Penyatuan ASEAN TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

etumbuhan ekonomi terbukti mampu menekan angka pengangguran. Buktinya, dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6%, angka pengangguran di negeri ini mengalami penurunan. Data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka pengangguran pada bulan Februari 2013 tercatat 7,17 juta orang. Turun sedikit dibandingkan Agustus 2012 yang mencapai 7,24 juta orang. BPS juga menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka Indonesia hingga Februari 2013 sebesar 5,92%. Menurun dibandingkan tingkat pengangguran pada Agustus 2012 yang masih 6,14%. Sementara jumlah penduduk yang bekerja dalam periode yang sama mencapai 3,2 juta jiwa, lebih tinggi dari angkatan kerja baru yang mencapai 780 ribu orang. Kendati berkurang, angka pengangguran Indonesia tergolong tinggi di kawasan ASEAN. Hanya lebih rendah dari Myanmar. Maka tak heran bila Armida Alisjahbana, Menteri PPN/Kepala Bappenas, masih prihatin dengan masih tingginya angka pengangguran di tanah air. “Dengan jumlah penduduk usia muda yang sangat besar, seharusnya perekonomian nasional lebih berkembang,” katanya. Armida pun berharap, rencana penyatuan masyarakat ekonomi ASEAN pada 2015 bakal membuka peluang pekerjaan bagi penduduk di negara-negara ASEAN. “Terbentuknya pasar yang lebih besar, serta terbukanya peluang pekerjaan yang lebih besar di kawasan ASEAN akan memberi nilai positif bagi peningkatan kesejahteraan penduduk di kawasan yang lebih besar juga,” tandasnya. n

jorr w 2 utara: Ke Bandara Soekarno Hatta tak perlu lagi lewat dalam kota.

Berkah JORR W2 Buat Jakarta TEKS Chrissen MM Daulat FOTO riset

u

ntuk mengantisipasi tingginya arus kendaraan di DKI Jakarta, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) terus berupaya menuntaskan pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara. Melalui ruas itu, masyarakat dari Bekasi, Bogor dan Selatan Jakarta yang hendak ke Bandara Soekarno Hatta dan tol Merak tidak perlu lagi melewati tol dalam kota. Nah, untuk mempercepat pembangunan JORR W2 Utara, Jasa Marga dan MLJ membagi proyek tol sepanjang 7,67 kilometer itu menjadi empat paket. Yakni, Paket 1 (Kebon Jeruk-Meruya Selatan), Paket 2 (Meruya Selatan-Joglo Raya), Paket 3 (Joglo-Cileduk), dan Paket 4 (Cileduk-Ulujami). “Perkembangannya sudah di atas 75%, kecuali paket 4 yang baru 27% karena terkendala masalah pembebasan lahan,” ujar Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga. Pembangunan jalan tol JORR W2 Utara dipercaya akan memberikan multiplier effect terhadap pembangunan kota Jakarta seperti membuka peluang bisnis, lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan lainnya. “Bahkan, bila pembangunan ruas jalan tol JORR W2 Utara selesai, akan mampu membantu Pemda DKI dalam mengatasi 30% kemacetan di DKI Jakarta,” kata Adityawarman. n

«Bahkan, bila pembangunan ruas jalan tol JORR W2 Utara selesai, akan mampu membantu Pemda DKI dalam mengatasi 30% kemacetan di DKI Jakarta.» PENCARI KERJA: Angka pengangguran Indonesia tergolong tinggi di ASEAN.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Adityawarman. Direktur Utama PT Jasa Marga

23


Bisnis Produk Rotan

INDUSTRI ROTAN: Rotan Indonesia mulai mengancam produk China dan Italia.

Gugur di Dalam, M Kebijakan pelarangan ekspor membuat puluhan perusahaan rotan gulung tikar. Namun kebijakan ini membuat pangsa pasar rotan Indonesia bertambah.

K

abar yang tersiar dari para pelaku industri rotan benar-benar memilukan. Bagaimana tidak? Sepanjang 2012, puluhan perusahaan eksportir rotan bulat dan perusahaan rotan setengah jadi telah menghentikan

24

Teks Rangga Lesmana Foto Dok. Inilah.com, Riset

operasional. Saat ini, diperkirakan tinggal sekitar 20% perusahaan rotan skala menengah besar yang masih sanggup beroperasi. Produksi rotan, yang dulu sempat mencapai 85% dari kapasitas terpasang, kini hanya tinggal 7%-8% saja. Tutupnya puluhan perusahaan rotan itu akibat beleid Menteri Perdagangan

No.35/2011 tentang Larangan Ekspor Rotan yang berlaku November 2011. “Pelarangan ekspor baik rotan mentah, rotan asalan, rotan setengah jadi, maupun rotan W/S benar-benar memukul kami,� jelas Lisman Sumardjani, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI), pekan lalu. Janji pemerintah untuk menjamin permintaan dari dalam negeri ternyata sampai sekarang tak kunjung datang. Kesulitan para eksportir diperparah dengan adanya rencana sertifikasi rotan yang diinisiasi oleh beberapa lembaga. Seperti diketahui, saat ini Indonesia sedang menginisiasi skema sertifikasi rotan lestari. Tak

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Bisnis Produk Rotan

Pelarangan ekspor baik rotan mentah, rotan asalan, rotan setengah jadi, maupun rotan W/S benar-benar memukul kami. kurang dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), Yayasan Rotan Indonesia, dan Konsorisum Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK) menjadi lembaga inisiator program tersebut. Pelarangan ekspor yang diamanatkan beleid Kementerian Perdagangan No. 35/2011 benar-benar berbuntut panjang. Yang lebih menyedihkan, para pemasok rotan yang notabene merupakan pemungut rotan, kini tak bisa lagi menjual segala jenis rotan. Kebutuhan rotan dalam negeri saat ini hanya menyediakan tempat bagi enam hingga tujuh jenis rotan saja. Pasokan bahan baku ke produsen pun menciut hingga 80%. Inilah yang menyebabkan harga rotan di tingkat pengepul terkerek drastis hingga tingkatan 40% - 60%. Ini jelas ber-

NILAI TAMBAH: Pelarangan ekspor rotan mentah agar ada nilai tambah.

lam negeri,” jelasnya. Sementara, terkait janji pemerintah untuk menjamin permintaan dari dalam negeri, Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan meminta seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan mebel rotan di kantor-kantor pemerintah dan BUMN. “Juga penggunaan bangku rotan di sekolahsekolah, khususnya di daerah penghasil

Mekar di Luar bahaya. Soalnya, Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia. Sekitar 85% bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia. Sisanya dihasilkan oleh negara lain seperti Filipina, Vietnam dan negara Asia lainnya. Artinya, rotan Indonesia bisa kalah bersaing dengan rotan dari negara lain. Kondisi memprihatinkan ini tak luput dari perhatian MS Hidayat. Menurut Menteri Perindustrian ini, kebijakan larangan rotan mentah bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah. “Arahnya adalah revitalisasi industri pengolahan rotan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya membesarkan pasar rotan da-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

bahan baku rotan,” ujar Hidayat. Pernyataan MS Hidayat diamini Benny Wachyudi, Dirjen Agro Kementerian Perindustrian. Menurutnya, usaha larangan ekspor rotan mentah mulai menunjukkan hasil. Ia mengklaim, setelah adanya pelarangan ekspor bahan baku mentah rotan, industri pengolahan dalam negeri mulai sibuk memenuhi pesanan baik dari dalam negeri maupun luar. “Kami optimistis sampai akhir tahun, ekspor produk rotan jadi bisa menembus angka US$ 250 juta,” katanya. Terlalu percaya diri? Entahlah. Di satu pihak, pelarangan ekspor tersebut menyebabkan kontribusi Indonesia ke

pasar rotan menyusut hingga 2/3. Namun di pihak lain, kebijakan tersebut telah merubah peta perdagangan rotan internasional. Porsi Indonesia yang sebelumnya hanya mencapai 8%, kini mulai merangsek pasar rotan China dan Italia yang masing-masing menguasai pangsa 20% dan 18%. Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, juga merasa optimistis. Menurutnya, berdasarkan analisis GVC (Global Value Chain), kebijakan pelarangan ekspor berpotensi membuat Indonesia melakukan upgrading. Ujungujungnya adalah perbaikan kualitas dan harga produk rotan. “Sehingga Indonesia bisa mendominasi pasar perdagangan produk rotan dunia,” katanya. Masalahnya, ya itu tadi, upaya meningkatkan pangsa pasar produk hulu rotan itu harus dibayar dengan tutupnya sejumlah perusahaan di tanah air. Selain itu, industri rotan pun masih menghadapi banyak kendala, mulai dari lemahnya daya saing dalam kualitas dan desain produk, distribusi yang belum efisien, rendahnya produktivitas SDM, hingga kurangnya dukungan insentif dari pemerintah. Hidayat mengaku tidak membedakan perlakuan terhadap industri hulu dan hilir rotan. “Keduanya sama penting. Akan tetapi bila ingin mendunia, jelas program hilirisasi industri rotan harus dimaksimalkan. Selain meningkatkan daya saing, ini bisa menyerap banyak tenaga kerja,” katanya. n

25


Bisnis Bumi Plc

Bakrie, Selangkah Lagi RUPS menyetujui laporan keuangan Bumi Plc tahun 2012. Ini berarti perceraian Bakrie dengan Nat tinggal selangkah lagi. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

TAMBANG BUMI: Tak sudi dikendalikan asing.

K

alau diibaratkan adu tinju, keluarga Bakrie boleh dibilang menang mutlak atas Nathaniel Rothschild (Nat). Bagaimana tidak? Rapat umum pemegang saham (RUPS) Bumi Plc yang berlangsung di London, pekan lalu, akhirnya mengesahkan laporan keuangan 2012. RUPS juga sepakat untuk mengangkat kembali seluruh direksi, kecuali Lord Renwick, Sir Graham Hearne, dan Scott Merrillees. Hasil RUPS tempo hari itu jelas menguntungkan pihak Bakrie. Soalnya, dengan disahkannya laporan keuangan 2012, maka perjanjian jual beli atau sales purchased agreement (SPA) Bumi Plc bisa dilakukan. Itu berarti pula keinginan keluarga Bakrie untuk bercerai dengan Nat bisa segera terwujud. “Hal ini akan diajukan dalam rapat yang akan diagendakan kemudian,” kata Amir Sambodo, Direktur

26

Independen Non Eksekutif Bumi Plc, kepada INILAH.COM. Perseteruan itu sendiri bermula ketika Nat, co-founder Bumi Plc, ingin tampil sebagai pemegang saham pengendali. Pengusaha keturunan Yahudi ini pun mengincar kursi direktur utama dan mengganti 14 dari 16 direktur Bumi Plc. Keinginan Nat untuk “mengkudeta” Bakrie memang bisa dimengerti. Maklum, Bumi Plc bukanlah perusahaan kelas kacang. Perusahaan ini merupakan pemilik Bumi Resources (PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia) dan BERAU

(PT Berau Coal). Tahun lalu, total produksi ketiga perusahaan batu bara itu ditaksir mencapai 100 juta ton atau hampir 30% dari produksi nasional. Bisa dibayangkan, apa jadinya jika 30% produksi batu bara nasional dikendalikan oleh Nat dari kota London. Sebagai pemegang saham pengendali, tentu saja Nat bisa dengan bebas mengatur BUMI Plc. Termasuk ke mana batu bara Bumi Resources dan Berau harus dijual. Inilah yang kemudian dikhawatirkan banyak orang, termasuk Bakrie. Seperti diketahui, pada 2010 Bakrie dan Rothschild sepakat melakukan “barter” saham. Dalam barter itu Bakrie melepas 5,2 miliar saham (25%) PT Bumi Resources Tbk senilai Rp 13 triliun (Rp 2.500 per saham) kepada Rothschild. Sedang Bakrie mendapat 90,1 juta saham (43%) Bumi Plc milik Rothschild dengan harga 10 poundsterling per saham. Dalam perjanjian tukar guling saham itu pihak Bakrie mengajukan sejumlah syarat. Di antaranya saham pengendali dan direksi Bumi Plc dikendalikan pihak Indonesia. “Syarat ini dibuat agar kekayaan alam dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk rakyat, seperti amanah pasal 33 UUD,” kata Nirwan Bakrie, beberapa waktu lalu. Tapi, ya itu tadi, syarat tersebut kemudian dilanggar Nat. Agar Bumi Resources dan BERAU tidak jatuh ke tangan asing, Bakrie memilih opsi bercerai dengan Nat. Caranya adalah lewat tukar guling 23,8% saham Bumi Plc dengan 10,3% saham Bumi Resources. Bakrie juga berniat membeli 18,9% saham Bumi Resources seharga US$ 278,3 juta. Nah, dengan disetujuinya laporan keuangan perseroan 2012, perjanjian jual beli atau SPA Bumi Plc bisa segera dieksekusi. Jika transaksi ini berjalan lancar, maka Bakrie pun resmi bercerai dengan Nat. n

Syarat ini dibuat agar kekayaan alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat, seperti amanah pasal 33 UUD. inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Bisnis Daging Sapi

K

ementerian Pertanian mencatat realisasi produksi daging sapi pada 2012 sebesar 414,87 ribu ton atau sekitar 100,97% dari target yang sebesar 410 ribu ton. Ini meningkat sekitar 122,42 ribu ton (41,8%) dari realisasi tahun 2011. Menteri Pertanian Suswono menargetkan swasembada daging pada tahun 2014 dengan produksi mencapai 530 ribu ton. Target itu seharusnya tak sulit dicapai. Soalnya, sejak empat bulan lalu, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menggeluti bisnis penggemukan dan pemotongan sapi. Nah, pekan lalu, BUMN itu meluncurkan produk baru daging sapi dengan merek “Raja Daging”. Peluncuran ini pas benar dengan datangnya bulan suci Ramadan kala harga daging sapi biasanya melonjak. “Kami ingin mengamankan pasokan daging dalam negeri,” ujar Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI. Dalam usaha ini, sapi jenis limosin yang sudah gembrot digemukkan lagi selama empat bulan di perkebunan tebu milik RNI di Indramayu dan Subang. Menggandeng PT Darma Jaya, rumah potong hewan milik pemerintah DKI, daging sapi itu lalu dipotong dan dikemas selayaknya daging impor. RNI menjual “Raja Daging” dengan harga paling murah Rp 83 ribu per kilogram ( jenis blade) dan termahal Rp 98 ribu per kilogram (jenis sirloin). “Dalam seminggu kami memproduksi kira-kira 50 ton daging. Kami masih mengejar produksi sebulan 300 hingga 500 ton,” kata bekas wartawan Jawa Pos ini. Saat ini, Raja Daging dipasarkan melalui gerai-gerai Rajawali Mart yang tersebar di Bali (20 gerai), Jakarta (tiga gerai), dan Surabaya (dua gerai). Rajawali Mart adalah toko eceran milik RNI. “Pasar swalayan Giant dan Hero juga minta. Kami masih negosiasi. Sementara Carrefour mau beli besar-besaran, tapi sementara belum bisa kita layani karena pasokan kita belum besar,” kata Ismed. Ismet, 49 tahun, membuat transformasi bisnis di lingkungan RNI dengan mengintegrasikan bisnis utama perkebunan dengan penggemukan sapi. RNI berencana mengembangkan penggemukan sapi yang dipelihara di lingkungan perkebunan tebu dan perkebunan teh. Sapi hasil penggemukan di perkebunan tebu dijuluki sapi tebu alias sate. Sedangkan yang dipelihara di kebun sawit dijuluki sapi sawit alias sasa.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

RAJA DAGING: Ingin mengamankan pasokan daging sapi dalam negeri.

Mari Makan Sate dan Sasa Konsumsi daging penduduk Indonesia terus menanjak sejak satu dasawarsa terakhir. Sayang, tren ini tak diimbangi pasokan. Teks Bachtiar Abdullah dan Emanuel Kure Foto Wirasatria

Sate dibesarkan di perkebunan tebu miliki anak perusahaan RNI PT Rajawali II di Indramayu dan Subang. Sedangkan sasa kelak dipelihara di perkebunan sawit milik anak usaha RNI PT Perkebunan Mitra Ogan, di Sumatera Selatan.

Lahan PT Perkebunan Mitra Ogan seluas sekitar 24 ribu hektare, misalnya, sangat pas untuk pengembangan sapi potong. Pasokan pakan melimpah dan lingkungan yang dingin di perkebunan teh sangat cocok untuk penggemukan sapi. n

Pasar swalayan Giant dan Hero juga minta. Kami masih negosiasi. Sementara Carrefour mau beli besar-besaran, tapi sementara belum bisa kita layani karena pasokan kita belum besar. 27


Bisnis Angkutan Laut

Industri Maritim Mati Angin Berbagai kendala mengadang industri maritim dalam negeri. Padahal potensi dan peluang bisnis ini sangat besar. Teks Rangga Lesmana Foto Wirasatria, Riset

S

emua tahu, Indonesia adalah negara kepulauan. Negeri ini juga dikenal sebagai penghasil komoditas pertanian dan pertambangan. Namun sayang, potensi yang amat besar itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Soalnya, sejak lama, industri maritim negeri ini terkungkung oleh dominasi asing. Mulai dari hulu hingga hilir. Dari produksi

kapal, kepemilikan galangan, hingga bisnis distribusi, dan logistik. Sayang, memang. Apalagi, sejak pusat perekonomian dunia bergeser ke kawasan Asia Pasifik, lebih dari 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu, 75% perdagangan komoditas dunia dikirim melalui laut Indonesia. Nilainya pun tak tanggung-tanggung, sekitar 1.300 triliun dolar AS per tahun. Sharif Tjitjip Sutardjo mengatakan, dengan laut yang luas serta kekayaan alam yang melimpah, potensi pendapatan sektor maritim nasional setiap tahunnya bisa mencapai tujuh kali lipat dari pendapatan negara. “Bayangkan, betapa besar potensi itu,� kata Menteri Kelautan dan Perikanan ini. Pendapat serupa datang dari Soerjono, Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kemen-

GALANGAN KAPAL: Perusahaan lokal hanya mampu membeli kapal bekas.

28

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Bisnis Angkutan Laut terian Perindustrian. Menurutnya, jika ASEAN Economic Forum (AEC) mulai berlaku, maka industri maritim nasional akan menikmati masa keemasan. Tak hanya itu, kebutuhan akan kapal juga bakal meningkat pesat. Namun peluang itu tampaknya tak akan dinikmati oleh industri maritim dalam negeri. Soalnya, jumlah armada kapal dalam negeri saat ini diperkirakan hanya mencapai 11 ribu unit. Itu pun 50% di antaranya merupakan kapal-kapal tua (rata-rata berumur 40 tahun) berteknologi lawas. Dengan kondisi seperti itu, tak heran bila saat ini angkutan barang masih banyak menggunakan jasa kapal berbendera Singapura. Industri galangan kapal yang bertebaran di Kepulauan Riau, Batam, dan Karimun pun dikuasai pemodal dari negeri Singa. Belum lagi dilihat dari

Pameran Industri Maritim: Punya potensi tujuh kali lipat dari pendapatan negara.

Dukungan pendanaan dari sektor keuangan pun masih minim. Bagi pelaku perbankan, perkapalan bukan termasuk industri yang seksi. aspek distribusi perlengkapan dan peralatan maritim. Banyak faktor yang membuat industri maritim dalam negeri tetap kerdil. Salah satunya adalah minimnya dukungan dari pemerintah. Misalnya tidak ada insentif bagi impor komponen serta keringanan pajak. Dukungan pendanaan dari sektor keuangan pun masih minim. Bagi pelaku perbankan, perkapalan bukan termasuk industri yang seksi.

Andalkan Proyek Pemerintah Bandingkan dengan sistem perbankan Singapura yang hanya mengenakan bunga 2 % plus LIBOR 2% (total 4%) per tahun. Belum lagi berbicara tentang sistem klasifikasi pelayaran dan perkapalan nasional. Hingga kini, pada semua kapal yang diklasifikasi atau disertifikasi diduga tidak diakui asuransi perkapalan kelas dunia. Kalaupun diakui, pemilik kapal harus membayar premi sangat mahal. Dengan terbatasnya pembiayaan dari perbankan, perusahaan pelayaran dalam negeri akhirnya hanya mampu membeli kapal bekas. Hal ini diakui oleh Julius Tangketasik, Sekjen Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo). “Mahalnya harga kapal lokal jadi penyebab konsumen beralih ke kapal bekas,� jelas Julius. Kondisi tersebut, menurut Julius, menyebabkan para pemain galangan kapal domestik hanya menggantungkan order dari perusahaan pelayaran BUMN. Beberapa lagi mengandalkan pesanan dari pemerintah. Galangan Panjang Lampung, contohnya. Perusahaan milik PT Daya

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Radar Utama (RDU) ini mendapatkan pesanan pembuatan kapal angkut tank (AT) 3 dari Kementerian Pertahanan. Kapal jenis ini diproyeksikan mampu mengangkut 10 tank Leopard, 1 Panzer dan 1 Transporter. “Kapal ini tidak akan kalah dengan produk sejenis buatan luar negeri. Apalagi kami telah punya ISO 9000 dalam proses produksi,� jelas Amir Gunawan, Direktur Utama PT Radar Daya Utama. Sebelumnya, perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan kontrak pembuatan Mauhau, kapal tanker minyak berkapasitas 3.500 Long Ton Dead Weight (LTDW). Harga kapal pesanan Pertamina itu terbilang cukup fantastis, yakni mencapai US$ 12 juta atau sekitar Rp 115 miliar lebih. Keberhasilan RDU memproduksi kapal tanker mengikuti jejak PT PAL Surabaya, yang telah mampu membangun kapal tanker bagi negara tetangga. Selain RDU, perusahaan lain yang juga mengandalkan proyek dari pemerintah adalah PT Palindo Marine Batam (PMB). Galangan kapal yang berlokasi di Batam ini telah menuntaskan 3 dari 16 buah Kapal Reaksi Cepat (KRC) pesanan TNI AL. Selain KRC, perusahaan ini juga memproduksi Combat Boat yang memiliki kecepatan maksimal 50 knot. RDU dan PMB mengikuti jejak kesuksesan yang sebelumnya ditorehkan galangan kapal domestik lain, yakni PT Lundin dan PT PAL Indonesia. Masing-masing berhasil berhasil membangun kapal perang siluman trimaran versi Lundin serta kapal Landing Ship Tank buatan PAL. n

29



TEKS RATNA NURAINI Foto Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

31


P

emerintah Australia pening memikirkan biaya pengobatan penyakit gula bagi warganya. Dalam setahun, biaya pengobatan penyakit gula atau diabetes mellitus (DM) di negeri Kangguru mencapai angka AUS$ 14,6 miliar atau sekitar Rp 134,3 triliun. Apalagi diprediksi, dalam 12 tahun mendatang, angka itu bakal melonjak lebih dari 100%. Kondisi tersebut, tak pelak membuat sejumlah pakar kesehatan di Australia mengusulkan adanya strategi nasional, khusus untuk memerangi penyakit mematikan yang juga

dikenal dengan sebutan kencing manis tersebut. Perhatian serius mulai muncul, seiring kesadaran bahwa penanganan penderita DM sudah menimbulkan masalah keuangan, terkait program lima tahunan bidang kesehatan di negara itu. Profesor Greg Johnson, CEO Diabetes Australia (lembaga diabetes nasional yang berkonsentrasi pada pengobatan dan pencegahan DM) membeberkan, setidaknya 1,5 juta warga Australia memiliki potensi diabetes. Dan itu terus berkembang di hampir 100 ribu warga Australia pada tahun lalu. “Ada 280 warga Australia yang didiagnosis diabetes setiap harinya.

Penduduk australia: Ada 280 warga Australia yang didiagnosis diabetes setiap hari.

32

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Tidak ada diabetes kategori ringan. Sebab semua diabetes serius dan dapat mengakibatkan komplikasi,� ujarnya. Johnson mengungkapkan, pasien DM sangat berpotensi terkena serangan jantung atau stroke. Lantaran itulah, sambungnya, strategi nasional yang ditempuh harus termasuk upaya pencegahan perkembangan, manajemen bagi penderita, serta pengurangan dampak bagi wanita hamil dan anak-anak. Profesor Stephen Colagiuri dari University of Sydney mengungkapkan, sedikitnya lebih dari 2 juta warga Australia

berada pada kondisi pra-diabetes dan berisiko tinggi. Oleh sebab itulah, menurut Colaguiri, sudah saatnya Australia menempatkan pencegahan sebagai program yang bersifat nasional. Dukungan harus diberikan oleh berbagai pihak terkait. Misalnya semua pemerintah di negara bagian, asuransi kesehatan, serta pengusaha dan asuransi. Kendati terpisah benua, nyatanya Amerika Serikat (AS) mengalami permasalahan serupa. Di negeri Paman Sam, total anggaran kesehatan yang dihabiskan untuk menangani diabetes mencapai angka US$ 174 miliar atau sekitar Rp 1.641 triliun. Jumlah itu untuk merawat 25,8 juta penduduk yang terserang diabetes. Memang berdasarkan penghitungan yang pernah dilakukan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO), kebanyakan negara di dunia terpaksa mengelontorkan sebanyak 2,5% - 15% anggaran kesehatannya untuk memerangi DM.

Meninggal Tiap 7 Detik DM memang tidak hanya menyedot anggaran kesehatan sebuah negara. Kini, penyakit yang kerap menimbulkan komplikasi di tubuh pengidapnya itu, nyatanya sudah masuk dalam kategori penyakit kronis. WHO mengkategorikan DM, kanker, dan penyakit jantung sebagai penyakit yang menyebabkan lebih banyak kematian daripada yang semua penyakit lainnya. Bahkan WHO mengidentitifikasi, penyakit-penyakit yang tidak menular itu telah mencapai tahap kronis dan menjadi ancaman lebih besar ketimbang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi, seperti malaria, HIV dan tuberkulosa (TBC). Penyakit kronis serupa itu, pada 2008, tercatat telah menjadi penyebab kematian lebih dari 60% dari 57 juta kematian di seluruh dunia. Khusus untuk DM, WHO memperkirakan ada satu pengidap diabetes yang meninggal setiap 7 detik. Hal itu tidak mengherankan jika merujuk pada tingginya jumlah penderita diabetes di dunia yang mencapai 330 juta orang. Data soal jumlah penderita DM yang diluncurkan World Diabetes Foundation pun tak kalah mencengangkan. Ada peningkatan yang sangat tajam pada angka penderita DM tipe 2. Jika pada 1985 diperkirakan ada sekitar 30 juta penderita di seluruh dunia, pada rentang 10 tahun kemudian ditemukan sedikitnya 150 juta penderita. Bahkan pada 2010, Federasi Diabetes Internasional itu menyebut angkanya telah mencapai 285 juta jiwa atau 6,4% dari populasi orang dewasa di seluruh dunia. Federasi itu memperkirakan, pada 2030, jumlah pengidap penyakit DM bisa menembus angka 438 juta, atau sekitar 7,8% dari populasi orang dewasa di dunia. Jika menilik angka-angka itu, tidak berlebihan jika DM ditempatkan menjadi salah satu isu yang harus menjadi perhatian dunia. Dalam Sidang Umum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada 20 Desember 2006, dilahirkan Resolusi Nomor 61/225 yang mendeklarasikan bahwa epidemik DM merupakan ancaman global yang serius. Di sidang itu pula, ditetapkan

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

33


14 November sebagai Hari Diabetes Dunia (World Diabetes Day) yang dimulai tujuh tahun silam.

Indonesia Urutan Empat Tajamnya peningkatan penderita penyakit DM juga terjadi di tanah air. Penyebaran DM yang sangat progresif, diyakini sebagai dampak dari buruknya gaya hidup mayoritas warga di negara ini. Menurut Prof Pradana Soewondo, dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), jumlah penderita DM bakal meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2030. Sementara saat ini,

“Pada 2030, diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa. Itu menjadikan Indonesia berada di peringkat 4 di dunia untuk menderita diabetes tertinggi setelah China, India, dan Amerika Serikat,” (Prof Pradana Soewondo)

mengutip data WHO, ada sekitar 8,4 juta penduduk Indonesia yang terjangkit penyakit itu. “Pada 2030, diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa. Itu menjadikan Indonesia berada di peringkat 4 di dunia untuk menderita diabetes tertinggi setelah China, India, dan Amerika Serikat,” terangnya, pada awal Mei lalu. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, diperoleh fakta bahwa di perkotaan, penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun menduduki ranking ke-2 terbesar, yaitu 14,7%. Sedangkan di pedesaan, berada di urutan ke-6 yaitu 5,8%. Prevalensi faktor risiko DM di Indonesia tertinggi disebabkan faktor obesitas atau kegemukan yang mencapai 18,3% dari total populasi penderita DM. Faktor penyebab lainnya adalah hiperglikemia (11,3%) dan hiperkolesterol (12,9%). Maka wajar jika Indonesia pun termasuk dalam negara yang memiliki program nasional terkait ‘darurat’ kencing manis. Tujuan program adalah mengendalikan faktor risiko demi menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang disebabkan DM. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575 tahun 2005, misalnya, tertuang pembentukan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang mempunyai tugas pokok memandirikan masyarakat agar hidup sehat melalui pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya penyakit DM. n

Cek Gula Darah: Langkah awal deteksi DM.

34

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Semula Dianggap Kutukan Penyakit diabetes mellitus sempat dianggap sebagai penyakit kutukan para dewa. Para ilmuwan dan peneliti tak pernah berhenti mencari obatnya. TEKS RATNA NURAINI dan CHRISSEN MM DAULAT Foto Riset

G

ara-gara bobot tubuh seseorang tiba-tiba menyusut drastis, masyarakat Mesir yang hidup pada 1552 SM, menganggap si penderita terkena penyakit kutukan dewa. Untunglah, tidak semua orang segera menyimpulkan bahwa diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kutukan. Hesy-Ra, seorang dokter yang hidup di Mesir kuno, merupakan salah satu yang mencoba mencari tahu penyebabnya. Rasa penasaran menderanya, saat melihat sejumlah orang kehilangan bobot tubuh dalam waktu singkat, tanpa didahului rasa sakit apapun. Terungkap dalam catatannya, penderita penyakit tersebut hanya tampak mengalami peningkatan kuantitas buang air kecil. Seiring bergulirnya waktu, seorang penyembuh kuno juga menemukan fakta, adanya ketertarikan semut pada urin orang yang mengidap penyakit misterius tersebut. Uniknya, hingga berabad-abad kemudian, mencicipi urin menjadi salah satu langkah awal mendeteksi penyakit tersebut. Selanjutnya, pada tahun 400 SM, sebuah nama pun diberikan bagi penyakit yang merusak dan mematikan tersebut. Adalah seorang penulis asal India bernama Sushrutha, yang secara khusus memberi nama “kencing madu� pada penyakit itu. Nama DM akhirnya muncul, pada abad pertama Yunani. Seorang dokter dari bernama Arateus menggambarkan bahwa penyakit itu sebagai “lelehan daging tubuh dan anggota badan ke dalam urin.� Dan dia pun menamainya diabetes mellitus. Disebut diabetes karena selalu minum dalam jumlah banyak (polidipsi), namun mengalir terus berupa urin dalam jumlah banyak (poliuria). Sedangkan kata mellitus muncul karena urin penderita diketahui mengandung glukosa yang manis. Kendati begitu, secara resmi, baru pada abad ke-17, penentuan seseorang pasien mengidap atau tidak, dilakukan melalui sampling urin. Seorang doktor di London bernama Thomas Willis, mendiagnosa pasiennya menderita DM bila urinnya te-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Osiris: Dewa Mesir Kuno.

35


rasa manis. Metode pemantauan gula darah dari sampling urin tersebut, relatif tidak berubah sampai abad 20.

Frederick Banting (Kanan) dan Charles Best.

36

Datangnya Keajaiban Pada awal abad ke-20, berbagai upaya mulai dilakukan para ahli di bidang kesehatan untuk memerangi DM. Namun, hasilnya belum menggembirakan. Pasien DM ketika itu, lebih mirip kelinci percobaan. Tengok saja yang terjadi saat diabetologists bernama Frederick Allen meresepkan diet rendah kalori, maksimum 450 kalori per hari kepada pasiennya. Diet itu memang mampu memperpanjang hidup penderita. Hanya saja, efeknya, membuat penderita cenderung lemah dan menderita akibat kelaparan. Hal itu juga diungkap dalam buku yang ditulis Michael Bliss, The Discovery of Insulin, beberapa dekade kemudian. Disebutkan di sana, banyak penderita DM mengalami kematian yang menyakitkan sebelum ditemukannya insulin. “Makanan dan minuman tidak lagi berarti, sering tidak bisa dikonsumsi. Rasa kantuk yang berat berbayang, lamakelamaan hilang kesadaran. Karena paru-paru penderita diabetes mati-matian menghirup napas banyak-banyak supaya bisa menghembuskan udara dalam upayanya mengusir asam karbonat (seperti karbon dioksida), sebutannya ‘lapar udara’, dan seluruh proses kadang-kadang digambarkan sebagai ‘sesak napas internal.” Pada 1921, sesuatu yang layak disebut sebagai keajaiban terjadi di Ontario, Kanada. Bermula dari upaya seorang ahli bedah muda bernama Frederick Banting dan Charles Best, asistennya, membuat seekor anjing penderita diabetes berat tetap hidup selama 70 hari. Keduanya, menyuntikkan ramuan keruh ekstrak pankreas ke tubuh anjing tersebut. Upaya serupa yang dilakukan dengan memodifikasi ekstrak insulin secara khusus, kemudian kembali dilakukan oleh kedua orang itu, dibantu dua dokter lainnya, yakni dr Collip dan dr Macleod. Ketika itu, pasien DM mereka adalah seorang pemuda bernama Leonard Thompson. Kepada Thompson, para ahli medis itu memberikan sebuah ekstrak insulin yang lebih halus. Ajaib. Dalam waktu 24 jam, gula darah tinggi yang berbahaya bagi anak itu turun mendekati titik normal. Berita tentang ekstrak ajaib itu pun tak pelak menyebar dengan cepat sekali ke seluruh dunia. Pada dasarnya, penyakit DM muncul karena hormon insulin yang ada di tubuh penderita tidak mencukupi atau tidak dapat bekerja normal. Padahal, hormon insulin mempunyai peranan besar dalam mengatur kadar glukosa (gula) di dalam darah. Pascapenemuan itu, terobosan medis untuk memerangi DM memang seolah tak ada hentinya. Berbagai langkah dilakukan demi memperpanjang harapan hidup dan meringankan kehidupan para penderita DM. Hingga pada 1935, Roger Hinsworth menemukan ada dua jenis DM. Yakni, diabetes tipe I yang bergantung kepada insulin dan diabetes tipe II yang tidak tergantung kepada insulin. Melalui penemuan itu, kian terbukalah jalan baru untuk pengobatan DM. Akhirnya pada 1954, Franke dan Fuchs, mencoba tablet OAD (Obat Anti Diabetes ) pada manusia. Temuan OAD inilah yang berkembang pesat menjadi berbagai jenis dengan berbagai indikasi penggunaannya. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Menangkis Aksi Gula Maut Pengidap diabetes mellitus di dunia diprediksi bakal terus bertambah. Ancaman pun melahirkan sejumlah inovasi obat-obatan, baik herbal maupun kimia.

K

TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

abar gembira bagi para penderita diabetes mellitus (DM) atau kencing manis, datang dari tanah air. Sejumlah peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, menemukan obat diabetes pertama yang berbasis nonkimia. Rencananya, produksi massal obat itu akan mulai dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2013. Temuan baru tersebut, diungkapkan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, kepada publik di tanah air. Awalnya, obat dari ekstrak biji pala itu merupakan penelitian yang dilakukan Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dosen Fakultas Farmasi Unpad. Keri melakukan penelitian pada 2008 untuk persyaratan mengambil gelar S-2. Belakangan, proyek tersebut dikerjakan oleh tim Unpad bekerjasama dengan BUMN. Mereka pun memproses biji pala menjadi obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena pembuatannya telah berstandar (fitofarmaka). Tingginya nilai atas penemuan itu, konon membuat banyak negara mengincar hak paten obat tersebut. Tapi untungnya, Kementerian BUMN sigap. Pascakesepakatan kerjasama dengan pihak kampus, Kementerian BUMN bergegas menugaskan PT Kimia Farma (Persero) Tbk untuk menyiapkan segala sesuatunya agar bisa memproduksi secara massal obat tersebut. Rencananya, obat bagi penderita diabetes tersebut akan diproduksi di pabrik Kimia Farma yang terletak di Bandung. Kimia Farma juga ditunjuk sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memasarkan obat hasil penemuan anak bangsa tersebut. “Tentu saya sangat bangga. Begitu gigihnya pihak luar negeri mendapatkan penemuan itu, tapi Unpad dan dokter Keri tetap mempertahankannya demi merah putih,� tutur Dahlan.

Insulin Jenis Baru Terobosan terkait obat bagi penderita DM juga dilontarkan sejumlah peneliti dari jurusan kimia Universitas Monash di Australia, beberapa tahun lalu. Mereka mengklaim, menemukan insulin baru yang tidak perlu disimpan dalam pendingin. Insulin jenis itu diyakini akan sangat bermanfaat bagi para penderita DM yang tinggal di kawasan-kawasan terasing. Secara teknis, para ilmuan itu membeberkan, pihaknya

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Suntik Insulin: Penderita DM punya ketergantungan tinggi.

telah menemukan cara memperkuat struktur kimia insulin hingga tetap ampuh meski disimpan dalam suhu di atas 4 derajat. Sayangnya, masih diperlukan waktu setidaknya 10 tahun ke depan, sebelum akhirnya insulin mutakhir itu bisa diperjualbelikan. Masih dari negeri tetangga itu, para dokter di Australia menemukan bahwa penggunaan ganggang laut dapat membantu pasien penderita DM tipe satu mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali suntikan insulin. Penemuan itu telah diujicobakan pada seorang pasien DM. Di mana para dokter tersebut mengambil sel dari pankreas mayat, lalu menyuntikkan sel yang telah dibalut dengan ganggang laut itu ke dalam tubuh pasien. Mereka berharap, sel yang disuntikkan akan terus menghasilkan insulin, hingga pasien DM tidak lagi perlu menyuntikkan insulin ke tubuhnya. Keprihatinan terhadap ancaman DM bagi warga dunia, turut menggugah para peneliti di China. Senyawa pengendali DM pun ditemukan. Diyakini, penemuan itu dapat mengarah pada pengobatan yang lebih ramah bagi pengidap DM jenis paling umum. Menurut para peneliti China, senyawa yang mengendalikan DM itu ditemukan dalam tubuh tikus. Terkait itu, Pusat Pemindaian Obat Nasional China menegaskan, pihaknya tengah mencari mitra dalam industri farmasi untuk melakukan pengujian lanjutan. Para peneliti mereka menemukan molekul Boc5, yang bisa meningkatkan kemampuan untuk metabolisme glukosa, menurunkan kadar kolesterol dan meredam nafsu makan. n

37


figur

Indah Dewi Pertiwi

Kingdom of Indonesia

i

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ndah Dewi Pertiwi (22) panen gelar. Penyanyi belia kelahiran Bo­ gor itu, menerima beberapa gelar dari beberapa raja di tanah air. Se­ but saja ‘Pin Fun Kalanafat’ atau ‘Putri dari Ampat’ yang diberikan Raja Taher Arfan dari Kerajaan Raja Ampat, Papua Barat. Atau gelar ‘Taulolonna Butta Gowa’ yang artinya ‘Putri dari Tanah Gowa’, pem­ berian Raja Andi Kumala Ijo dari Kerajaan Gowa, Sulsel. Satu hal yang membuat IDP—panggilan akrab­ nya—terharu, kedua gelar itu bisa diartikan bahwa dirinya menjadi bagian dari keluarga kerajaan. Misalnya, saat bertamu ke Pulau Samate dan ber­ temu Raja Taher Afan, IDP disambut ramah oleh keluarga kerajaan dan masyarakat setempat. “Aku diangkat secara resmi sebagai anak dari Rajat Am­ pat,” katanya. Perjalanan IDP ke Kerajaan Raja Ampat atau Kerajaan Gowa itu, merupakan bagian dari rencana aksi panggungnya pada Agustus mendatang. IDP akan menggelar pentas dengan meng­ angkat tema ‘Kingdom of Indonesia’ ber­ kaitan dengan Proklamasi 17 Agustus. Ada tujuh kerajaan yang akan diangkat unsur budayanya. Dan hingga kini, sudah enam ke­ rajaan yang didatangi. Selain Raja Ampat dan Gowa, ada Kerajaan Samudera Pasai (Lhokseumawe, Aceh), Kerajaan Sriwijaya (Palem­ bang), Kerajaan Kutai Kertane­ gara (Tenggarong, Kaltim) dan Kerajaan Mataram (Yogya­ karta). IDP merasa perlu terlebih dulu mendatangi ketujuh kerajaan untuk bertemu dengan para raja dan keturunannya. “Masih ada satu kerajaan lagi yang belum ditentu­ kan untuk aku datangi,” ujarnya. n

38

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


figur

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

Jennifer Lopez inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

d

Diah Ayu Lestari

Duet Pangeran Buckeburg

iah Ayu Lestari (15), penyanyi pop jazz, mendapat penghargaan dari Kerajaan Buckeburg, Jerman. Gadis belia kelahiran Tange­rang, 2 Desember 1997 itu, mendapat penghargaan setelah mengikuti festi­ val musik tahunan Landpartie Schloss Buckeburg, yang digelar di Hannover, Jerman, pada 30 Mei-2 Juni lalu. Pada pesta rakyat itu, Dede—panggilan akrab­ nya—menyanyikan lagu-lagu daerah Indonesia dengan irama jazz. Sebut saja Cublak-cublak Suweng, Jali-jali, Suwe Ora Jamu, Poco-poco, Manuk Dadali dan Ondelondel. Diramu dengan jazz, tentu untuk menarik minat penonton di Jerman. Penampilannya ternyata memukau banyak orang. Termasuk Pangeran Buckeburg yang kemudian meng­ ajaknya berkolaborasi di atas panggung. Sang Pangeran memainkan keyboard mengiringi Dede. “Grogi sih iya, soalnya di situ yang nonton prince dan princess dari tempat lain juga. Tapi pas lagu pertama, mereka senang dan nonton sampai habis. Aku seneng saja lagu aku di­ kenal orang,” kata Dede bangga. n

Walk of Fame 2.500

j

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ennifer Lopez (43), artis serba bisa asal AS, baru saja menerima plakat bintang di Holywood Walk Of Fame. J-Lo –panggilan akrabnya—menjadi orang ke-2.500 yang menerima penghargaan tersebut. “Ini adalah momen berharga yang tentu saja menginspi­ rasi saya untuk bekerja lebih keras lagi dan bermimpi lebih besar lagi di masa mendatang,” kata mantan juri American Idol ini. J-Lo memang artis serba bisa. Mulai dari akting, penari, produser, penulis lagu, hingga penyanyi. Penampilannya pun luar biasa. Pada 1997, dia masuk dalam daftar 50 wanita tercantik di dunia, pilihan Majalah People. n

39


Gaya Hidup Wisata Antariksa

Yuk, Berlibur ke Angkasa L Kini banyak pilihan melancong ke angkasa, asal berkocek tebal. Orang Indonesia diberi kesempatan. TEKS Sri Wulandari foto riset

40

iburan ke luar angkasa bukan mustahil lagi, termasuk bagi orang Indonesia. Setidaknya, mulai akhir tahun 2013 ini, perjalanan ke luar angkasa bisa

luar. Melalui Axe Apollo Space Academy (AASA), akan dipilih orang Indonesia terbaik yang akan merasakan menginjak wilayah di luar bumi bersama 21 orang dari berbagai dunia. Untuk melaksanakan misinya ini, produsen parfum itu menggandeng Buzz Aldrin yang dikenal sebagai astronot senior Amerika Serikat. Aldrin adalah satu dari dua belas orang yang pernah menginjakkan kakinya di bulan. AXE juga menunjuk Space Expedition Corporation (XSC), korporasi yang fokus pada pengembangan teknologi penjelajahan luar angkasa ekslusif untuk orang-orang terpilih. Marketing Director Space Expedition Coorporate, Cees Faes mengatakan nantinya mereka akan terbang dari sebuah bandara di Curacao, Kepulauan Karibia dengan pesawat XCOR Lynx Mark II, buatan XCOR Aerospace. Saat ini, pesawat XCOR Lynx Mark II ini

dinikmati. Adalah AXE yang membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terbang jalan-jalan ke angkasa

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


Gaya Hidup Wisata Antariksa tengah dirakit di California, tempat pesawat Neil Amstrong dirakit. Panjang pesawat Lynx yakni 9 meter dengan sayap yang membentang 7,5 meter. Pesawat berkapasitas dua orang ini akan diuji coba pada akhir 2013. Selanjutnya di 2014 akan diterbangkan sejauh 103 km dengan durasi perjalanan total 60 menit. Nantinya, para astronot akan berada di luar angkasa dan berkeliling selama 20 menit. “Ini adalah perjalanan yang sangat nyata bagi calon astronot dari Indonesia, dan bukan sekadar mimpi lagi,” kata Cees. Untuk dapat terbang ke luar angkasa, selain harus memiliki kesehatan fisik, juga dibutuhkan biaya yang tak kecil. AXE sendiri, dikatakan William Wijanarko, Brand Manager AXE, menganggarkan US$ 100 ribu atau setara Rp 1 miliar. Nantinya, para calon astronot ini akan dilatih selama empat hari di AASA Global Space Camp di Orlando.

Pilihan ke Angkasa Asal tahu saja, berlibur ke angkasa agaknya sudah menjadi mimpi banyak orang.

Karena itulah, negara sekelas AS menciptakan program ke luar angkasa yang disebut SpaceX. Pemerintah Inggris melahirkan Skylon. Desain pesawat jet Skylon ini memiliki kecepatan hingga mach 5,5 atau 7242 km per jam di atas permukaan laut, atau lebih cepat lima kali lipat dari kecepatan suara. Bahkan, sebuah perusahaan swasta asal Inggris bernama Excalibur Almaz telah membeli pesawat luar angkasa. Perusahaan ini telah menjual tiket perjalanan berlibur ke bulan yang akan dilakukan pada 2015. Biaya keseluruhan yang dipatok 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,5 triliun. Menurut Art Dula selaku pendiri menyebut Excalibur Almaz sudah mendapatkan dua stasiun ruang angkasa ex-Soviet yang dirancang untuk operasi mata-mata orbit. Sebanyak empat kapsul akan membawa tiga orang sekaligus ke stasiun luar angkasa dan kembali lagi ke bumi. Menariknya lagi, di Vienna, Virginia, AS ada sebuah agen perjalanan yang mengkhususkan diri melakukan

Brad Pitt dan Angelina Jolie

Langit pun Kian Bertabur Bintang Sejumlah selebritis dunia telah mendaftar untuk terbang ke ruang angkasa. Sir Richard Branson—pemilik Virgin Galactic, perusahaan komersial penerbangan luar angkasa—menulis di Twitter-nya Rabu (5/6). Ia menyebut Justin Bieber akan melakukan perjalanan ke luar angkasa di beberapa titik bersama sang manajer, Scooter Braun dengan pesawat SpaceShipTwo. Penyanyi Kanada berusia 19 tahun itu menjawab dengan antusias. “Mari kita merekam video musik di ruang angkasa!” Selain Bieber, ada sejumlah bintang top lain yang juga akan menyambangi angkasa luar, antara lain Leonardo DiCaprio, Tom Hanks, Ashton Kutcher, pasangan Brad Pitt dan

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Angelina Jolie, Kate Winslet, Russel Brand, termasuk ilmuwan Stephen Hawking. Pesawat ini didesain oleh Scaled Composites, sebuah perusahaan mesin penerbangan yang bertempat di Mojave, California, AS. SpaceShipTwo menempel di bagian tengah pada pesawat induk bernama WhiteKnightTwo. WhiteKnightTwo akan terbang sampai ketinggian 113 kilometer. Pada ketinggian itu, SpaceShipTwo akan dilepaskan dan akan terbang menembus angkasa. Seperti dilansir Space (7/6) lalu, wisata ke ruang angkasa ini telah menarik minat banyak orang. Tercatat sudah ada 600 orang yang mendaftar. Mereka dikenakan biaya sebesar US$ 250 ribu atau setara Rp

liburan dengan tujuan ke luar angkasa. Space Adventure namanya. Sebelum terbang ke angkasa, peminat harus mengikuti pelatihan yang meliputi adaptasi di ruang anti gravitasi dan latihan berjalan di luar angkasa, selain diperkenalkan dengan pesawat yang khusus terbang menuju luar angkasa. Untuk bisa melihat pemandangan di antariksa, peminat harus membayar uang mulai dari US$ 20 juta dolar atau setara Rp 193,5 miliar. Di Rusia, ada Orbital Technologies yang menawarkan penginapan di luar angkasa, yakni di Commercial Space Station yang berjarak 217 mil di atas bumi dengan menggunakan roket Soyuz. Penginapan ini baru akan beroperasi pada 2016. Bagi wisatawan yang berminat untuk menginap di hotel luar angkasa ini, dikenakan biaya sebesar US$ 165 ribu atau Rp 1,571 miliar untuk jangka waktu dua hari. Selain itu, juga dikenakan biaya perjalanan dengan menggunakan roket Soyuz sebesar US$ 410 ribu atau Rp 3,9 miliar. Siapa berminat? n

2,5 miliar. Setiap penerbangan SpaceShipTwo memuat enam penumpang dan dua orang pilot. Penerbangan pertama akan dilakukan pada Desember 2013. Durasi perjalanan luar angkasa ini akan memakan waktu sekitar dua jam dan akan terbang sejauh 60 mil di atas permukaan bumi. Ini memungkinkan para penumpangnya menikmati pemandangan planet bumi dari luar angkasa, dan tentu mereka akan kehilangan bobot badan saat di ruang hampa seperti yang biasa dialami para astronot. n

Justin Bieber

41


lingkungan pembakaran lahan

TEKS Indah Winarso FOTO riset

tra paling tinggi dengan jumlah nyaris mencapai 200 titik api. Di Riau, misalnya. Dari 12 kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini, hanya Kabupaten Indragiri Hilir dan Meranti saja yang tidak memiliki titik panas. Namun Kabupaten Rokan Hilir, dengan ibu kota Bagansiapi-api, adalah daerah terparah. Hutan gambut yang dibakar mencapai 2.800 hektar. Diikuti Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu dan Pelalawan. Kebakaran juga terjadi di Dumai, Kampar, Siak, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru dengan luas di bawah 50 hektar. Asap dari hasil pembakaran itu menyeberang ke negara tetangga. Johor, salah satu negara bagian Malaysia paling dekat dengan Indonesia, mendapat kiriman asap paling banyak. Kabarnya, asap di kawasan itu sudah mencapai 750 PSI. Padahal tingkat berbahaya berada di angka 201 – 300 PSI. Maka tak heran bila kini Johor berada dalam status darurat.

ndonesia ternyata tak hanya dikenal sebagai ekportir minyak sawit (CPO) terbesar di dunia. Belakangan, negeri ini juga menjadi ekportir asap terkemuka. Namun, tak seperti minyak sawit, ekspor asap ini hanya sampai negara Malaysia dan Singapura. Asap yang membuat mabuk penduduk di dua negara tetangga itu ditengarai berasal dari pembakaran lahan hutan untuk perkebunan sawit di provinsi Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi.

Ekstensifikasi Sawit Kelas sore di beberapa daerah di Malaysia terpaksa dihentikan. Maklum, kualitas udara di sana dikategorikan tidak sehat (232 PSI) dan terus meninggi. “Kami minta agar murid dan guru tetap berada dalam ruangan dan agar memakai masker dibagikan kepada mereka,� ujar petugas administrasi di satu sekolah di Johor. Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, pun berang dan sempat mengajukan protes kepada pemerintah Indonesia. Sektor pariwisata di negara Singa terpengaruh. Para wisatawan pun tak bisa menikmati kota itu dengan nya-

500 KM

Kabut Asap Sedang Kabut Asap Pekat Titik Api

Indonesia jadi sumber kabut asap di Malaysia dan Singapura. Penyebabnya, pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar.

i

Pelakunya, siapa lagi kalau bukan perkebunan sawit pemerintah, swasta dan rakyat yang ada di tiga provinsi tersebut. Riau, yang memiliki areal perkebunan kelapa sawit terluas, tercatat mengalami bencana asap paling parah. Asap yang dihasilkan mencapai 400 PSI (Indeks Standar Polusi Udara). Ini tertinggi sepanjang sejarah. Terakhir, kebakaran hebat terjadi pada 2009. Data Pusat Spesialisasi Meteorologi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mengatakan, titik api di Suma-

Asap yang Bikin Tetangga M 42

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


lingkungan pembakaran lahan man karena terganggu oleh asap. Kendati belum mengganggu jadwal penerbangan, jarak antara pesawat yang lepas landas dan mendarat Bandara internasional Changi Singapura terpaksa diperluas. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia, terpaksa meminta maaf atas kiriman asap tersebut. “Tidak ada niat Indonesia atas apa yang terjadi,� katanya. Presiden pun berjanji untuk segera memadamkan kebakaran yang terjadi di Sumatra. Saat ini Indonesia tercatat sebagai produsen CPO terkemuka di dunia, menggeser posisi Malaysia. Dengan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 9 juta hektar, Indonesia mampu memproduksi 24 juta ton CPO atau menguasai pangsa pasar 44%. Sementara Malaysia menguasai 43% pangsa pasar CPO dunia. Masalahnya, prestasi itu diraih dengan mengorbankan kawasan hutan menjadi perkebunan. Hutan yang dibuka dengan pengusulan secara langsung sudah mencapai 6,2 juta hektar. Sementara hutan yang dibuka dengan secara kolektif dan transaksional, pada tahun 2009 – 2013 luasnya mencapai 12,35 juta hektar. Banyak izin pembukaan lahan yang diterbitkan tanpa kajian memadai. Tetapi yang lebih mencemaskan lagi, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit (eksentensifikasi) dilakukan dengan cara membakar hutan. Meski merusak hutan dan menimbulkan polusi udara, cara pembukaan lahan dengan dibakar banyak dipilih karena cepat dan murah. Apalagi lahan yang akan disulap jadi perkebunan umumnya lahan gambut yang sukar dilalui alat berat.

Ekstensifikasi dengan cara membakar jelas banyak merugikan. Tanah menjadi lebih kurus karena keasamannya meningkat. Pembukaan lahan dengan imbas asap ini diperparah oleh anomali cuaca. Anomali ini juga yang jadi penyebab arah angin tidak normal, sehingga asap mengarah ke Singapura dan Malaysia. Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) menurunkan hujan buatan untuk menghentikan kebakar­ an hutan ini. Tidak hanya itu. Di Riau, BNPB menggunakan dua pesawat Casa 212, sebuah pesawat Hercules C-130, dan dua helikopter untuk water bombing. Untuk sementara waktu, bom air itu bisa meredakan udara di Singapura dari 400 PSI menjadi sekitar 75-100 PSI. n

Meradang Tetapi yang lebih mencemaskan lagi, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit (eksentensifikasi) dilakukan dengan cara membakar hutan. inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

43


internasional libur arab saudi

Arab Saudi bersikap luwes. Negara kaya minyak anggota Dewan Kerjasama Negara Teluk itu akhirnya mengubah hari liburnya, sejak akhir Juni ini. Keputusan ini dibuat untuk memperbesar peluang bisnis. TEKS Indah Winarso foto riset

a

rab Saudi tak lagi merasa berbeda atau lebih tinggi dari negara lain. Meski ditentang kaum konservatif, Pemerintah Arab Saudi lewat dekrit Raja Abdullah akhirnya menyesuaikan diri dengan mengubah hari liburnya dari hari Kamis-Jumat ke hari Jumat-Sabtu sejak akhir Juni ini. Alasannya, untuk menyelaraskan dengan ritme internasional, selain juga untuk mengurangi dampak negatif peluang bisnis. Awalnya, seluruh negara anggota Dewan Kerjasama Negara Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) memiliki weekend Kamis-Jumat. Namun, tahun 2006 untuk pertama kalinya, Bahrain mengubahnya, disusul negara lainnya di GCC. Arab Saudi adalah negara terakhir yang mengubah weekend-nya. GCC beranggotakan enam negara teluk, yakni Bahrain, Qatar, Kuwait, Oman Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sekolah dan universitas akan menyesuaikan hari libur baru ini pada musim ajaran baru. Yang bisa langsung menerapkan keputusan ini adalah kantor Pemerintah Arab Saudi dan kantor swasta yang gembira dengan keputusan ini. Bagi pebisnis Arab, ini adalah revisi terbaik pemerintah untuk mengejar peluang bisnis yang hilang. “Ini kabar yang sangat baik dan sebagai langkah besar untuk membuka lebih banyak kegiatan bisnis,” kata Fadi Al Said, Manager Keuangan Senior di ING Investment di Dubai. Menurutnya, investor asing akan merasa iklim bisnis di Arab akan lebih kondusif dan nyaman.

Lebih Progresif Bursa saham Riyadh—bursa saham terbesar di seluruh jazirah Arab—juga me-

44

Kota Riyadh: Investor asing merasa iklim bisnis akan lebih kondusif.

Demi Mengeja nyambut gembira keputusan ini. Indeks saham Arab Saudi yang dipakai adalah The Tadawul All-Shares Index, disingkat TASI. Selama ini pebisnis asing hanya boleh berpartisipasi dengan transaksi saham-swap dan exchange-traded funds. Deutsche Bank AG dan HSBC Holding Plc adalah bank-bank yang diprediksi masuk bursa Riyadh dengan nilai pasar sekitar US$ 400 miliar. Morgan Stanley dan Credit Suisse Group AG juga akan melakukan hal yang sama. MSCI Inc, yang tahun lalu mengelola dana sebesar US$ 7 triliun akan mempertimbangkan masuk Arab dengan harapan selangit. Saudi memang akan lebih membuka

diri untuk investor asing pada awal tahun depan karena permintaan untuk aset melonjak tajam. Langkah luwes ini diperkirakan akan menarik dana sekitar US$ 30 miliar. “Membuka diri terhadap orang asing adalah penting. Tapi pergeseran akhir pekan adalah langkah progresif,” kata Tariq Qaqish, kepala Managemen Aset Al Mal Capital PSC yang berbasis di Dubai. Kerajaan Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah lain dalam beberapa bulan terakhir. Februari lalu, Mohammad Al Sheikh, yang merupakan eksekutif Bank Dunia di Arab Saudi, ditunjuk sebagai ketua Otoritas Pasar Modal Arab. Pada

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


internasional libur arab saudi

bursa Riyadh: Deutsche Bank AG dan HSBC Holding Plc akan masuk bursa.

Saudi memang akan lebih membuka diri untuk investor asing pada awal tahun depan karena permintaan untuk aset melonjak tajam. Langkah luwes ini diperkirakan akan menarik dana sekitar US$ 30 miliar. impor Arab adalah Asia, terutama China, Korea, India, dan Jepang. Mereka juga berbisnis dengan AS dan Amerika Selatan, beberapa negara Eropa, terutama Jerman.

ar Bisnis bulan April, mereka mengumumkan rencana untuk mengeluarkan peringkat kredit untuk perusahaan lokal dan pada bulan Mei mengeluarkan resolusi untuk mengadopsi 10 % batas fluktuasi harga saham dari pada hari pertama perdagangan saham mereka. Pada bulan yang sama pemerintah mengusulkan prosedur baru untuk membantu perusahaan yang rugi lebih dari 50 % modal mereka. Saat ini, Arab adalah salah satu pengekspor minyak terbesar dunia, selain gas dan kimia olahan. Negara ini harus mengimpor mobil, mesin-mesin, baja untuk bahan bangunan serta peralatan komunikasi dan entertainment. Mitra terbesar

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Kerjasama Teluk Enam negara GCC yang bergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk ini adalah negara-negara yang sangat berperan penting dalam perdagangan dunia dan memiliki total penduduk 35 juta orang dengan area seluas 2,67 juta kilometer persegi. GCC adalah organisasi regional yang sangat penting di kawasan Timur Tengah. Ide awal pembentukan GCC dicetuskan pada 1979 dan terwujud tahun 1981. Saat itu, 66,5 % cadangan minyak mentah yang bisa dieksplorasi berada di kawasan itu dan 42 % lainnya berada di keenam negara Teluk. Sebelum GCC terbentuk, terdapat 60 ladang minyak dan gas bumi yang menghasilkan 10 juta barel per hari. Inilah cikal GCC dengan pilar enam negara Arab tersebut. Seluruh anggota GCC, kecuali Oman, adalah anggota perhimpunan negara-negara pengekspor minyak, OPEC. Bisa dipastikan GCC penting karena enam anggotanya adalah pemegang sumur minyak dan gas terbesar di dunia. Hal ini juga disebabkan karena Venezuela di bawah Presiden Chaves memutuskan

untuk tidak mengekplorasi cadangan minyaknya dengan maksimal. Padahal sebenarnya Venezuela memiliki cadangan minyak yang sangat besar di dunia. GCC termasuk Arab telah melakukan rangkaian langkah penting untuk kepentingan regional. Misalnya, pada 1 Januari tahun 2003, para anggotanya mengumumkan kesepakatan bea masuk 5% bagi semua barang yang diimpor ke negara mereka. Mereka juga memutuskan kawasan bebas bea bagi sesama anggota dan punya pelabuhan bebas bea masuk di Dubai. Mereka juga berupaya mengeluarkan mata uang tunggal pada 2010, meski pada akhirnya ditunda. Selain soal TKI, Indonesia dan Arab Saudi pun memiliki catatan bisnis yang baik dan potensial bagi Indonesia. Arab Saudi tercatat sebagai negara tujuan ekspor yang ke-22. Sepanjang tahun 2007-2011, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia ke Saudi mencapai 8,43%, dimana nilai ekspor tahun 2011 mencapai US$ 1,43 miliar. Produk nonmigas Indonesia yang laku di sana adalah kayu, kertas, onderdil mobil dan man-made filaments. Masih terbuka kemungkinan bagi Indonesia untuk mengekspor produk elektronik, ikan olahan, busana muslim, makanan olahan, plastik dan produk plastik, serta furnitur. n

45


internasional demonstrasi di brasil

Karena Proyek Sepak Bola Presiden Brasil Dilma Rousseff didemo rakyatnya karena dianggap banyak menghamburkan uang untuk proyek sepak bola. TEKS indah winarso foto riset

M

aria Claudia Cardoso berteriak nyaring di tepi jalan. “Anak kami tak akan bersekolah di lapangan sepak bola. Dia butuh sekolah bermutu bagus dan guru-guru yang cerdas,� katanya lantang. Ibu dua anak ini menyekolahkan masing-masing di Bussines School Institute dan sekolah menengah St Pedro di Saude di bagian selatan Sao Paulo. Dia mengeluhkan fokus pemerintah pada pelaksanaan Piala Konfederasi 1530 Juni 2013, berbagai proyek mercusuar untuk Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016 serta mengabaikan hal lainnya. Se-

belumnya, Brasil pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1950. Pemerintah memang membangun stadion di Sao Paulo berkapasitas 78 ribu kursi, selain Stadion Maracana di Rio de Janeiro yang legendaris dan berkapasitas 165 ribu kursi untuk pesta akbar itu. Demonstrasi marak bersamaan dengan diselenggarakannya Piala Konfederasi yang diikuti oleh delapan negara di Brasil. Piala Konfederasi adalah kompetisi pemanasan sebelum Piala Dunia. Brasil harus mengeluarkan dana US$ 30 miliar untuk tiga pesta akbar itu. Awalnya, rakyat marah menentang kenaikan tarif angkutan umum, termasuk bus dan subway. Lalu meluas menjadi aksi menentang korupsi, kenaikan harga, pemborosan anggaran, penggunaan pajak rakyat untuk pesta sepak bola dan mengabaikan kepentingan rakyat lainnya. Semua itu membuat marah rakyat Brasil karena pemerintah mengabaikan mutu sekolah dan sarana kesehatan. Nah, sejak Piala Konfederasi dimulai, ratusan ribu orang yang murka, turun ke jalan dan memblokade gedung-gedung pe-

tuntut perbaikan: Rakyat protes menuntut perbaikan mutu sekolah dan kesehatan.

46

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


internasional demonstrasi di brasil

Tapi kenaikan harga dan kekecewaan masyarakat terhadap para birokrasi yang terlalu fokus pada proyek akbar bola dan korupsi sudah melukai hari rakyat Brasil. merintah, membakar ban di jalan dan merusak ATM dan sarana lainnya. Mula-mula aksi utama berlangsung di Brasilia dan Sao Paulo, kemudian meluas ke Rio de Janeiro. Puncaknya Kamis (20/6) dan Jumat (21/6) lalu, sekitar dua juta orang tumpah ruah di jalanan 100 kota seluruh Brasil. Beberapa tewas dan ratusan luka-luka. Presiden Brasil Dilma Rousseff awalnya berusaha mendengarkan, membujuk dan meredakan unjuk rasa itu. Menurut Rousseff, demonstrasi besar ini menunjukkan energi demokrasi, kekuatan suara dari jalan-jalan dan kematangan penduduk Brasil. Namun, ketika demonstrasi sudah tidak dapat diredakan, dia menjauhkan diri dan membuat rapat darurat dengan kabi-

stadion baru: Pajak habis untuk pesta sepak bola.

netnya. Rousseff juga membatalkan rencana kunjungan ke Jepang. Rapat darurat itu membuahkan hasil bahwa Pemerintah Brasil akan meluncurkan serangkaian paket reformasi seperti rencana baru soal tarif kendaraan umum dan pendidikan. Brasil juga akan mendatangkan dokter dari luar negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Selama demonstrasi berlangsung, mata uang Brasil mengalami depresiasi atas dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 2,26 per dolar AS, level terendah sejak krisis keuangan 2009 menghantam.

Kelas Menengah Kecewa Masyarakat Brasil dikenal sebagai penggemar sepak bola. Pele, si ‘mutiara hitam’ itu tetap jadi legenda terbesar Brasil. Tapi kenaikan harga dan kekecewaan masyarakat terhadap para birokrasi yang terlalu fokus pada proyek akbar bola dan korupsi sudah melukai hari rakyat Brasil. “Saya cinta rakyat Brasil dan akan tetap mendukung mereka,” kata pemain belakang Brasil Dante yang bermain untuk Bayern München. Pekerjaan rumah Pemerintah Brasil yang disodorkan rakyat Brasil cukup banyak, seperti memberantas korupsi, menurunkan pajak, menggenjot pertumbuhan, dan membangun lebih banyak fasilitas publik. Bukan hanya gencar membangun megaproyek Piala Dunia dan Olimpiade. Meski masuk dalam negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) dengan pertumbuhan ekonominya yang mengesankan, namun tiga tahun ini wajah ekonomi Brasil memang jauh menurun dibanding anggota BRICS lainnya. Pasca menikmati masa keemasan sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Amerika

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Latin, Brasil kini memasuki masa ketidakpastian ekonomi. Akhir Mei lalu, ekonominya hanya tumbuh 0,6%. Brasil juga mencatat defisit neraca perdagangan untuk pertama kali. Bursa saham Brasil, Bovespa, hingga Mei anjlok 20%, mencerminkan pesimisme para investor pasar modal. Menariknya, yang berunjuk rasa bukan kaum miskin yang tak punya uang, namun para kelas menengah yang memahami bahwa ada yang salah dengan pemerintah selama ini.

Bom Waktu Brasil dengan penduduk hampir 190 juta, mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik dalam 15 tahun terakhir. Negara ini juga memiliki sumber alam yang berlimpah, manufaktur yang maju, dan sumberdaya manusia yang kompetitif. Sebelum masa defisit, banyak penduduk miskin yang bisa menikmati kehidupan dengan baik. Tapi belakangan inflasi mengubah banyak hal. Misalnya, pemerintah membangun rumah susun baru, tapi banyak orang tidak mau tinggal di rumah susun. Standar pendidikan di sekolah sangat rendah. Pelayanan kesehatan hanya tersedia untuk orang kaya. Setiap hari, bus-bus lumpuh karena macet dan jalan rusak. Skandal juga pernah melanda birokrasi Brasil. Pada 2005 kepala staf administrasi pada kabinet sebelumnya yang menawarkan suap bulanan sebesar US$ 10 ribu kepada anggota Kongres sebagai imbalan atas suara mereka. Uang suap itu diambil dari anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk iklan. Pemerintah berusaha menenangkan situasi, tapi luka hati rakyat Brasil sudah dalam dan demonstrasi ini adalah bom waktu bisa meledak lebih dahsyat. n

47


internasional skandal bailout

Century ala Irlandia Pemerintah Irlandia gerah. Mereka membuka penyelidikan bailout sebesar US$ 39, 4 miliar di tahun 2008 dan 2010. Mirip kasus bailout Bank Century di Indonesia. TEKS indah winarso foto riset

s

uasana di parlemen Irlandia panas. Beberapa anggotanya ngotot ingin membuka lagi kasus dana talangan atau bailout yang pernah diterima oleh Anglo Irish Bank sebesar US$ 39,4 miliar di tahun 2008 dan 2010. Akhirnya, Pemerintah Irlandia bersedia menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Ngototnya sejumlah anggota parlemen untuk membuka kembali kasus ini

setelah mereka menemukan rekaman pembicaraan antara Kepala Pasar Modal Irlandia, John Bowe dengan Direktur Ritel Anglo Irish Bank, Peter Fitzgerald. Rekaman pembicaraan ini pun terekspos ke publik lewat harian The Independent. Di rekaman itu tergambar harapan manajemen Ritel Anglo Irish Bank untuk bisa memperoleh dana sebesar 7 miliar euro pada 2008. Pada 2010, bank itu bilang bahwa mereka membutuhkan lebih banyak lagi dana bailout. Pada rekaman itu, terdengar Fitzgerald dan Bowe tertawa ketika menyebut kata bridging. Hal itu menunjukkan, mereka tahu bahwa pinjaman itu amat riskan, karena jika diberikan ke bank penerima, keuangan negara bisa masuk dalam status bahaya. Anglo Irish Bank adalah bank pertama di Irlandia yang menerima bailout. Bank ini mengalami kesulitan setelah menyalurkan pinjaman puluhan miliar euro kepada pengembang properti sebelum runtuhnya pasar properti Irlandia tahun 2008. Akhirnya karena beberapa alasan, Pemerintah Irlandia mengucurkan paket penyelamatan sebesar US$ 39,4

ANGLO IRISH: Skandal terungkap lewat rekaman pembicaraan.

miliar kepada Anglo Irish Bank. Nilai itu setara dengan penerimaaan pajak Irlandia. Celakanya, dana itu diambil dari APBN Irlandia. Inilah yang kemudian membuat APBN Irlandia mengalami defisit yang cukup besar. Saat itu, Menteri Keuangan Irlandia, Brian Lenihan beralasan bahwa Anglo Irish Bank harus ditolong. Sebab, bila bank tersebut ambruk, virusnya bisa menyebar ke mana-mana. Dan, itu memang terjadi. Pada akhirnya Irlandia harus meminta Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa untuk mengucurkan bailout untuk Irlandia sebesar 85 miliar euro di tahun 2010.

Penguasa Berang Rekaman itu tak pelak membuat berang partai yang berkuasa saat krisis Eropa terjadi, yakni ENDA KENNY, Perdana Menteri irlandia

48

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


internasional skandal bailout lakukan bukan penentu keputusan pemerintah. Setali tiga uang dengan Bowe, Peter Fitzgerald yang berada di pihak Anglo Irish Bank juga tegas membantah. “Saya bukan anggota dewan manajemen eksekutif pada tahun 2008 dan karena itu tidak terlibat dalam diskusi yang dilakukan oleh manajemen eksekutif,” katanya. Dia terlihat tak senang dengan berbagai spekulasi soal rekaman telepon itu. Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny akhirnya angkat bicara soal ini. Dia bilang bahwa masyarakat harus mendapat kebenaran dari peristiwa kolapsnya Bank Anglo Irish. Karena itu, pemerintah akan tetap mencari kebenaran atas kasus itu.

«Masyarakat harus mendapat kebenaran dari peristiwa kolapsnya Bank Anglo Irish. Karena itu, pemerintah akan tetap mencari kebenaran atas kasus itu. » Enda Kenny. perdana menteri irlandia

partai Fianna Fail. Mereka mengatakan bahwa rekaman pembicaraan itu harus diserahkan kepolisian atau regulator yang berwenang. “Dugaan bahwa pemerintah tergoda memberi dana talangan kepada bank yang tidak sepatutnya diberi dana besar itu sangat mengganggu pikiran rakyat. Penyelidikan harus komprehensif,” kata bendahara partai Fiana Fail, Michael Mc

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Grath. Dia menambahkan bahwa sebagian dana talangan itu berasal dari uang pajak rakyat Irlandia yang sudah sangat menderita ketika krisis. Dua orang dalam rekaman tersebut membantah aneka tuduhan yang menyangkut rekaman itu. John Bowe yang berada di sisi pemerintah waktu itu mengatakan bahwa tuduhan tersebut tak benar. Dia memang membenarkan bahwa terjadi diskusi yang intensif soal itu dengan Bank Sentral sekitar September 2008. Tapi pembicaraan yang dia

Hapus Stigma Bank Anglo Irish adalah bank berkantor pusat di Dublin Irlandia yang berdiri sejak 1964 sampai 2011. Tahun 2009, bank ini rugi 12,7 miliar euro. Pada semester satu tahun 2010, kembali rugi sebesar 8,2 miliar euro. Ini merupakan kerugian terbesar sepanjang sejarah perusahaan di Irlandia. Pada 2009, bank ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Irlandia. Pada Juli 2011, bank yang penuh masalah ini merger dengan Irlandia Nationwide Building Society dan diberi nama baru; Irish Bank Resolution Corporation. Michael Noonan, Menteri Keuangan waktu itu mengungkapkan bahwa perubahan nama itu penting untuk menghilangkan “stigma negatif “ di dunia internasional dari dua lembaga yang dinilai pernah gagal itu. Sebenarnya, Anglo Irish tidak sendirian yang mengalami kerugian. Bank lain yang juga mengalami kesulitan waktu itu adalah Allied Irish Bank (AIB) yang harus disuntik dana hingga 3 miliar euro hingga akhir tahun 2010. Sedangkan 2,7 miliar euro perlu diinjeksikan kepada Irish Nationwide Building Society. Saat menerima bailout dari IMF, Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan mengatakan, bahwa pihaknya akan memperkuat perbankan, dan bekerja keras untuk meningkatkan keyakinan investor terhadap pembiayaan publik Irlandia. Ia menegaskan, negara tersebut tetap berkomitmen penuh untuk mengurangi defisit hingga di bawah 3% PDB pada 2014. Kini, Irlandia setidaknya membutuhkan waktu empat tahun untuk memotong anggaran dan menaikkan pajak senilai € 15 miliar (US$ 20,5 miliar). n

49


profil

Veve Safitri

Melawan Veve memutuskan keluar kerja dan membangun bisnis sendiri. Ia sukses mendirikan lembaga pendidikan yang berorientasi memberdayakan pola pikir serta kemampuan sumber daya manusia. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

ÂŤ Saya bisa memberikan pemasukan hingga miliaran rupiah ke perusahaan tempat saya bekerja, kenapa saya tidak melakukan hal itu untuk diri saya sendiri. Âť 50

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


profil

n Ketakutan Diri Sendiri

T

ahun 1998 menjadi peristiwa yang paling monumental bagi Veve Safitri. Pasca-kerusuhan yang melanda Jakarta 1998, dia memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Padahal, sebagai manajer pemasaran Soewarna Golf, gajinya lumayan besar dengan berbagai fasilitas yang didapat. Belum lagi komisi yang diperoleh. Adalah kegamangan hati yang membuat Veve memutuskan untuk mundur dari tempatnya bekerja. Di dalam hatinya selalu muncul pertanyaan, “Saya bisa memberikan pemasukan hingga miliaran rupiah ke perusahaan tempat saya bekerja, kenapa saya tidak melakukan hal itu untuk diri saya sendiri.” Beruntung, keinginan Veve untuk mundur dari pekerjaannya dan membangun bisnis sendiri didukung penuh oleh suaminya, Erbe Sentanu. Awalnya, dia sempat bingung bisnis apa yang tepat untuk digeluti. Veve pun melirik Multi Level Marketing (MLM) dengan bergabung di beberapa perusahaan. Dia berusaha membangun agennya sendiri. “Tapi membangun bisnis MLM itu tak mudah,” akunya. Titik terang dia dapatkan setelah merenung di tengah malam. Mengapa tidak membangun lembaga pendidikan yang mengajarkan tentang kesadaran memberdayakan mind. Veve tak asal mencetuskan ide begitu saja. Setidaknya, dia sudah memiliki bekal ilmu yang cukup untuk membangunnya. “Banyak yang saya pelajari, meditasi, yoga dan manajemen kesadaran. Saya belajar sampai ke Jerman, Amerika hingga ke Australia,” katanya. Gayung pun bersambut. Bersama suaminya, Veve mendirikan PT Katahati Paramacitta Adhikara. Dia bertindak sebagai direktur utama yang mengelola manajemen hingga pemasaran. Sementara sang suami bertindak sebagai trainer. Perusahaannya bergerak di event organizer (EO) dan bidang pendidikan yang mem-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

berikan pelayanan bagi mereka yang sedang menjalani proses transformasi diri. Pola pendidikannya menitikberatkan pada berbagai experiental training. Saat memproklamirkan Katahati Institute, tak sedikit tantangan yang didapat Veve. Belum lagi dicemooh dan dicibirkan, karena ilmu yang diajarkan dianggap aneh. Tapi Veve tetap optimistis, produk yang diusung perusahaannya akan disambut pasar. “Saya pun berani mematok harga mahal, sekitar Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per orang, karena memang sekolah yang saya tempuh juga mahal,” ujar ibu dua anak ini.

Mimpi Belum Terwujud Dengan bekal keyakinan itu, Veve mulai menawarkan program pendidikannya ke beberapa perusahaan. Adalah Bank Central Asia (BCA) yang kemudian mempercayai Katahati Institute. Dari BCA, Katahati Institute kemudian melatih sumber daya manusia di banyak perusahaan, antara lain Pertamina, Telkom, Askes, Bank Mandiri, BNI, Pegadaian, Antam, Trakindo, Infomedia, dan sebagainya. Wanita yang memiliki passion memberikan kebahagiaan untuk orang lain itu sadar, jika ingin maju maka wajib baginya menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain. Karena itulah, Veve pun gencar mendorong orang lain untuk maju. Alhasil, banyak lulusan Katahati Institute yang berani tampil ke depan, menjadi visioner di bidangnya. “Kebahagiaan saya adalah bisa melihat hasil didik kami bisa berkembang dan maju,” terang penghobi jalan-jalan, makan, dan baca ini dengan mata berbinar.

Kepercayaan dari masyarakat membuat Veva semakin terpacu untuk mengembangkan bisnisnya. Dari hanya di Jakarta, Katahati Institute kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Di kota-kota besar, lembaga pendidikan ini memiliki perwakilan. Tak hanya di dalam negeri, veve pun membangun beberapa agency di Hong Kong, Filipina, Malaysia dan Singapura. Sukses di lembaga training, Veve mengembangkan sayap bisnisnya pada restoran dan guest house. Jakarta dan Bali menjadi pilihannya. Di Jakarta, dia memiliki beberapa restoran Celebrity Sushi. Sementara di Bali, Veve memiliki Warung Bumbu café dan Guest House di daerah Seminyak. “Yang terberat itu sebenarnya bukan saat membangun bisnis, tetapi justru melawan ketakutan yang ada pada diri kita sendiri,” papar lulusan Stamford, Singapura ini. Kepercayaan dari berbagai lembaga dan masyarakat kian berdatangan. Berkali-kali Veve didaulat sebagai juri diajang penghargaan bergengsi. Antara lain, dia pernah tujuh kali berturut-turut menjadi juri CEO Award Anugerah Bisnis Review, tiga kali menjadi juri untuk acara Miss Indonesia, Anugerah Perempuan Indonesia dan BUMN Award. Ke depan, Veve menargetkan ingin memiliki sebuah tempat yang dapat mencakup semua bisninya, mulai dari pusat pelatihan, penginapan, hingga tempat relaksasi. “Di Amerika Serikat, sudah ada tempat seperti itu dan nilainya sangat besar mencapai miliaran dolar. Saya dan suami sedang berusaha mewujudkan mimpi itu di daerah Sentul,” ungkap Veve. n

Di Amerika Serikat, sudah ada tempat seperti itu dan nilainya sangat besar mencapai miliaran dolar. Saya dan suami sedang berusaha mewujudkan mimpi itu di daerah Sentul 51


hukum Perebutan lahan

Prabowo PT Kaltim Nusantara Coal milik Prabowo Subianto menang melawan Churchill Mining Plc dalam perebutan konsesi lahan batu bara di Kutai Timur. Namun, Churchill membawa kasus ini ke arbitrase internasional. TEKS Sri Wulandari Foto Wirasatria

P

LAHAN SENGKETA: Pemiliknya akan menjadi konglomerat terkaya di Indonesia.

52

rabowo Subianto boleh tersenyum lega. PT Kaltim Nusantara Coal (KNC), miliknya berhasil memenangkan perebutan konsesi lahan tambang batu bara seluas 10 ribu hektar di Kutai Timur dari Churchill Mining Plc asal Inggris. Hotman Paris Hutapea, pengacara yang ditunjuk mewakili perusahaannya menjelaskan KNC berhasil memenangkan gugatan hingga ke tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung. MA menolak empat peninjauan kembali yang diajukan oleh empat perusahaan Ridlatama Group –PT Ridlatama Tambang Mineral, PT Ridlatama Trade Powerindo, PT Investime Nusa Persada, dan PT Investama Resources—yang 75% sahamnya diklaim milik Churchill Mining Plc. “Siapapun yang menang pastilah senang karena merupakan kasus fenomenal dan sangat besar. Kami bersyukur karenanya,” ucap Hotman. Imbas kemenangan tersebut bagi KNC sangat luar biasa. Ini menjadi kunci pembuka bagi KNC untuk mengelola ‘harta karun’ di Kutai Timur tersebut. Disebut harta karun, menurut Hotman, karena nilai batu bara yang digugat oleh Churchill mencapai US$ 1,8 miliar. “Uang sebanyak itu kalau dimiliki oleh orang Indonesia, dia akan menjadi seorang konglomerat terkaya di Indonesia,” ujar Hotman. Hotman menyebut faktor penentu

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


hukum Perebutan lahan

o Menang Prabowo Subianto

kemenangan pihaknya, karena Churchill menggunakan nama PT Ridlatama Tambang Mineral, dan beberapa perusahaan lainnya untuk beroperasi di Indonesia. Padahal, berdasarkan peraturan di sektor pertambangan tidak boleh ada investasi asing secara langsung. “Apalagi mereka menggunakan nama palsu untuk berinvestasi langsung di sektor tambang Indonesia,” tandas Hotman

Cadangan 2,73 Miliar Ton Churchill sendiri masuk ke Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada 2008. Dalam pemberitaan di sejumlah media massa internasional, perusahaan tambang ini mengaku telah mengakuisisi 75% saham perusahaan tambang lokal, Ridlatama Group. Dalam catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Churchill masuk Indonesia bukan sebagai investor tambang batu bara, melainkan sebagai perusahaan jasa pertambangan dan geologi. Bukan tanpa alasan kalau perusahaan tambang asal Inggris ini berinvestasi di Kalimantan Timur. Dalam hitungan mereka, diperkirakan ada cadangan batu bara sebesar 2,73 miliar ton di wilayah konsesinya. Dengan cadangan sebesar itu, ada potensi pendapatan sebesar US$ 700 juta sampai US$ 1 miliar per tahun. Dan, ini bisa diraup Ridlatama Group selama 20 tahun sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikantungi.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

Tetapi sayang, belum sempat menggarap tanah berharta karun itu, Bupati Kutai Timur, Isran Noor, mencabut izin Kuasa Pertambangan (KP) milik Ridlatama Group pada 4 Mei 2010. Alasannya, karena ternyata Churchill tidak mengantongi surat izin pinjam pakai kawasan hutan produksi dari Kementerian Kehutanan. Selain itu, hasil temuan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menyatakan izin yang dikantongi Churchill palsu. Karena kode penomoran yang tertera dalam surat izin terbalik. Selepas dicabutnya izin KP Ridlatama Group, Bupati Kutai Timur justru memberikan izin KP kepada Nusantara Energy Group di 2009. Adalah KNC, anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005 ditunjuk untuk mengelolanya. KNC telah mengantongi hak konsesi meliputi area seluas 60 ribu pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur. Hotman mengatakan, pemberian izin KP kepada kliennya merupakan perpan-

jangan izin. “Sebelum dikuasai Ridlatama Group, klien saya sudah terlebih dahulu mendapatkan izin KP pada 2005,” katanya.

Masuk Arbitrase Toh, Churchill tak patah arang atas kekalahan itu. Dia malah membawa persoalan tersebut ke ranah hukum internasional dengan menggugat Pemerintah Indonesia. Churchill menggugat ganti rugi US$ 1 miliar kepada Pemerintah Indonesia melalui lembaga arbitrase International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) di Singapura. Selain Bupati Kutai Timur, Churchill juga mencantumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam gugatannya. Saat ini, persidangan Arbitrase Internasional sudah memasuki penentuan yurisdiksi dan mendengarkan keterangan saksi ahli. Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin, bahkan sempat hadir dalam persidangan arbitrase di ICSID itu. Sementara Churchill menggunakan jasa Nono Anwar Makarim, konsultan hukum asal Indonesia sebagai saksi ahli untuk mendukung gugatan mereka. Bupati Kutai Timur Isran Noor kepada wartawan pekan lalu, menjelaskan, proses sidang arbitrase Churchill telah melalui sidang pertama. Dalam sidang itu, Churchill tidak mampu memberikan alasan yang kuat untuk mengajukan gugatan. “Kelihatan mereka sudah patah semangat untuk melanjutkan sidang ini,” kata Isran. Menurut Isran, sanksi pencabutan izin yang dijatuhkan kepada Churchill Plc, sudah sesuai prosedur dan tidak ada keraguan sedikit pun. “Banyak sekali pelanggaran hukum yang mereka lakukan, salah satunya pemalsuan dokumen, tidak sesuai ketentuan dalam peraturan negara kita soal pertambangan,” tandasnya. Agaknya, penyelesaian kasus antara Churchill Mining Plc dan Pemerintah Indonesia masih panjang. n

Banyak sekali pelanggaran hukum yang mereka lakukan, salah satunya pemalsuan dokumen, tidak sesuai ketentuan dalam peraturan negara kita soal pertambangan. 53


hukum Proyek PLTP

Adu Kuat Geo Dipa vs Bumi Gas Merasa putusan MA ganjil, PT Geo Dipa Energi segera mengajukan upaya Peninjauan Kembali (PK). TEKS Sri Wulandari Foto riset

PLTP DIENG: Silakan eksekusi, tetapi BGE harus tunjukkan kemampuan finansial.

K

asus proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 2 x 60 megawatt dan 3 x 60 megawatt di Dieng (Jawa Tengah) dan Patuha (Jawa Barat), hingga kini masih terus berlangsung. Itu terjadi, karena Mahkamah Agung (MA) membatalkan putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Putusan MA itulah yang membuat PT Geo Dipa Energi (GDE) tak puas. Sebab, menurut kuasa hukum GDE, Imam Hariyanto, berdasarkan Undang-undang (UU) Arbitrase Pasal 70, MA hanya bisa membatalkan apabila ditemukan ada keterangan palsu. “Untuk membatalkan putusan BANI,

54

harus ada keputusan pengadilan, setelah itu MA bisa membatalkan. Kami akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Silakan jika eksekusi tetap dilakukan, tetapi BGE harus menunjukkan kemampuan finansialnya,” kata Imam. BGE yang dimaksud Imam adalah PT Bumi Gas Energi, seteru GDE dalam proyek ini. Kasus ini bermula ketika GDE me-

nunjuk BGE sebagai pemenang tender. Proyek ini sebelumnya merupakan proyek PLTP ex Himpurna California Energi Ltc dan Patuha Power Ltd yang diambil alih pemerintah. Pemerintah kemudian menunjuk PT PLN sebagai pengelola proyek PLTP tersebut. Lalu PLN bersama PT Pertamina akhirnya mendirikan GDE. Seiringnya waktu, pelaksanaan proyek ini tidak berjalan mulus. GDE menuding BGE melakukan wanprestasi. GDE kemudian mengajukan upaya hukum arbitrase dengan meminta pembatalan perjanjian proyek antara GDE dengan Bumigas Geothermal Project Development No.KTR 001/GDE/II/2005 tanggal 1 Februari 2005. Oleh BANI kontrak itu dinyatakan tidak sah. Tentu saja, BGE berkelit. Bambang Siswanto Simamora, kuasa hukum BGE menunjuk isi perjanjian antara BGE dengan GDE. Dalam perjanjian itu GDE menyatakan memiliki Concession Right dan Transfer of Assets proyek PLTP Dieng dan Patuha. “Tetapi, nyatanya PT GDE tidak dapat memperlihatkan Concession Right dan Transfer of Assets tersebut,” ujar Bambang. Atas dasar itulah BGE mengajukan gugatan pembatalan putusan BANI. Setelah melewati rangkaian berliku, MA mengabulkan gugatan BGE. Itu artinya, proyek senilai US$ 488 juta itu harus segera dilaksanakan. Hanya saja, putusan MA itu membingungkan pihak GDE. Sebab, ya itu tadi, berdasarkan UU Arbitrase Pasal 70, MA hanya bisa membatalkan apabila ditemukan ada keterangan palsu. “Itu tidak terbukti. Untuk membatalkan putusan BANI pun, harus ada keputusan pengadilan, baru MA bisa membatalkan,” ujar Imam Hariyanto, kuasa hukum GDE. Itulah kenapa, GDE akan segera mengajukan PK. n

Itu tidak terbukti. Untuk membatalkan putusan BANI pun, harus ada keputusan pengadilan, baru MA bisa membatalkan. inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


hukum Kasus Malapraktik

dihukum denda: RS Pondok Indah harus bayar denda Rp 2 miliar.

Apes RS Pondok Indah Karena salah mendiagnosa pasien, Rumah Sakit Pondok Indah didenda Rp 2 miliar. TEKS Sri Wulandari Foto arrahmah.com

S

alah mendiagnosa penyakit pasien bisa berujung masalah. Inilah yang dirasakan Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta. Gara-gara soal ini, rumah sakit mewah yang berada di kawasan Jakarta Selatan ini, harus rela membayar denda sebesar Rp 2 miliar. Adalah Sita Dewati Darmoko (almar­ humah) yang harus merasakan sakit berkepanjangan akibat kesalahan penanganan. Saat itu, 12 Februari 2005, dia menjalani operasi pengangkatan tumor ovarium yang dilakukan tim dokter, terdiri dari Ichramsjah, Hermansyur, dan Made Nazar. Hasil operasi dicek di Laboratorium Pathologi, lalu oleh Ichramsjah dinyatakan tumor tidak ganas. Hasil Patologi Anatomi (PA) terakhir pada 16 Februari 2005 mengindikasikan tumor ganas. Sayangnya, hasil akhir tersebut tidak disampaikan kepada pasien, bahkan ke-

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

luarganya. Akibatnya, kondisi Siti makin kritis. Berbagai keluhan bermunculan. Singkat cerita, dari hasil pemeriksaan berikutnya, Sita ternyata mengalami kanker liver stadium empat dan penanganannya diserahkan kembali ke dokter Ichramsjah. Karena tak percaya lagi, Sita ganti ke rumah sakit lain. Sample jaringan tumor hasil pemeriksaan di RS Pondok Indah diteliti di Singapura. Hasilnya ternyata tumor ganas. Karena terlambat penanganan, nyawa Sita tak tertolong. Keluarga Sita pun berang. Sempat terjadi perdamaian, pihak rumah sakit berjanji memberi kompensasi Rp 400 juta, lalu meningkat menjadi Rp 1 miliar. Namun, janji itu tidak dipenuhi. Bahkan, keluarga Sita diwajibkan membayar biaya pengobatan sebesar Rp 172,7 juta. Alhasil, keluarga Sita menggugat rumah sakit sebesar Rp 21,72 miliar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Setelah melewati sidang yang mele-

lahkan, PN Jaksel mengabulkan gugatan tersebut dan memerintahkan RS Pondok Indah membayar ganti rugi baik materil maupun immaterial sebesar Rp 2 miliar. Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada 27 November 2008. Dalam vonis banding itu, Tergugat III, yakni Prof Dr I Made Nazar dibebaskan dari hukuman. Di tingkat kasasi, MA hanya menghukum pihak RS Pondok Indah sebesar Rp 200 juta. Sedangkan para dokter dinyatakan tidak melakukan perbuatan melawan hukum. Atas vonis ini, anak Sita mengajukan PK dan dikabulkan. Majelis hakim PK yang terdiri dari Atja Sondjaja, Valerina JL Kriekhoff, dan I Made Tara menyatakan, ganti rugi akibat malpraktik adalah tanggung jawab rumah sakit dan dokter yang bersangkutan. Corporate Communication & Public Relations RS Pondok Indah Group Kharina Wijaya menjelaskan, pihak rumah sakit sangat menghormati dan mema­ tuhi keputusan hakim. Semua sudah dibahas dalam persidangan dan telah dianggap selesai. Saat ini, kedua belah pihak telah berdamai dan terjalin hubungan yang baik. n

55


keuangan obligasi valas

Upaya Memanggil Si Ana Untuk menarik dana yang diparkir di luar negeri, pemerintah berencana menerbitkan obligasi valas di dalam negeri. Sayang, yield yang ditawarkan kurang menarik.

a

TEKS bastaman foto asep rochyadi

pa buruk itu akhirnya menjadi kenyataan. Bersamaan dengan kenaikan harga BBM, kurs dolar terus beranjak naik. Pekan lalu, si mata uang hijau itu sempat diperdagangkan pada harga Rp 9.965. BI pun segera turun ke pasar untuk melakukan intervensi. Tujuannya satu, menjaga agar dolar tak menembus ceban.

Selain memasok dolar ke pasar, BI pun melakukan pembelian surat berharga negara (SBN). Maklum, sebagian pembalikan arus modal asing ke luar negeri (reversal) berasal dari SBN (lihat laporan utama). Namun upaya ini tak berjalan mulus. Dari target sebesar Rp 4 triliun, BI hanya berhasil menyerap SBN senilai Rp 1,2 triliun. Itu pun lewat pasar sekunder. “Harganya kemahalan,” ujar Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI.

Sungguh pun begitu, komitmen BI dan pemerintah untuk menjaga rupiah tak pernah padam. Buktinya, Oktober depan pemerintah berencana menerbitkan surat utang dalam bentuk valuta asing (valas). Jika berjalan sesusai rencana, maka ini akan menjadi menjadi sejarah. Sebab, selama ini, penerbitan obligasi valas selalu dilakukan di bursa luar negeri (global bond). Menurut Robert Pakpahan, Pejabat Sementara Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, nilai obligasi valas yang akan diterbitkan di pasar domestik ini berkisar antara US$ 250 juta-US$ 500 juta. Ia berharap, obligasi valas ini dapat menarik dana milik orang kaya dan perusahaan Indonesia yang diparkir di luar negeri. Sejak krisis moneter 1998, kepercayaan masyarakat terhadap mata uang

Agar Lebih Nyata Tak hanya saham, pergerakan harga juga dialami oleh obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Suatu saat meroket, tapi tiba-tiba jatuh terjerembab. Seperti yang terjadi saat ini, harga sejumlah obligasi langsung rontok terkena imbas kenaikan BI rate. Tentu saja, seperti halnya saham, penurunan harga yang terjadi berbeda antara satu obligasi dengan yang lainnya. Selama ini, para investor kesulitan memonitor pergerakan harga obligasi di bursa. Namun rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membentuk indeks obligasi (bond index) dinilai dapat membantu para investor dalam memonitor pergerakan harga obligasi di pasar modal. Tidak hanya itu, indeks obligasi juga diyakini dapat mengambarkan kondisi pasar yang sebenarnya. Nah, indeks obligasi ini nantinya akan diterbitkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Alasannya, penilaian harga obligasi yang dilakukan IBPA selama ini dinilai sudah cukup representatif. “Apabila ada pihak lain yang mampu menyediakan bond in-

56

dex, silahkan saja,” kata Nurhaidi, anggota Dewan Komisioner OJK, pekan lalu. Seperti halnya indeks harga saham gabungan (IHSG), indeks obligasi ini nantinya akan menjadi acuan bagi para investor dalam berinvestasi. Itu sebabnya, selain menyediakan composite index, IBPA juga akan menerbitkan indeks obligasi berdasarkan sektor, peringkat, indeks sukuk, dan lainnya.

“Variabelnya bisa banyak,” ujar Ignatius Girendroheru, Presiden Direktur IBPA. Josua Pardede, ekonom BII, melihat rencana pembentukan indeks obligasi ini akan memberi dampak positif. Selain investor dapat mengetahui kondisi pasar obligasi yang sesungguhnya, adanya indeks ini dipercaya bisa mengurangi volatilitas. Indeks ini juga dapat mendorong penerbitan obligasi lebih bervariasi. n

Obligasi Yang tercatat di BEI Jenis obligasi Surat Utang Negara (SUN)

Obligasi dan sukuk korporasi

Efek Beragun Aset (EBA)

Jumlah

Nilai

92 seri

Rp 884,77 triliun

224 emisi

Rp 202,49 triliun US$ 100 juta

5 EBA

Rp 1,74 triliun

Sumber: BEI.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


keuangan obligasi valas

ak Hilang sendiri memang telah jauh berkurang. Para pemilik uang merasa aman dengan memegang valuta asing, khususnya dolar. Apalagi mereka melihat, dolar juga tengah menguat terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya seperti euro dan yen. Upaya untuk memanggil dana yang diparkir di luar sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah kewajiban menaruh devisa hasil ekspor (DHE) di bank lokal. Namun upaya memanggil si anak hilang itu kurang berhasil. Buktinya, menurut catatan BI, dana swasta yang diparkir di

Obligasi Global Pemerintah RI (Tenor 10 tahun) 30/4/2013

31/5/2013

Naik/turun

US$ 102,23

US$ 94,75

(7,31%)

Yield to maturity

3,11%

4,03%

29,30%

CDS (bps)

198,38

249,03

25,53%

Harga

Sumber: Bloomberg

bank luar negeri hingga kuartal I-2013 mencapai US$ 6,5 miliar. Nah, dengan terbitnya obligasi valas di dalam negeri, Robert berharap dana itu akan kembali ke tanah air. Namun sayang, Robert belum bersedia menyebut besaran imbal hasil (yield) yang akan diberikan kepada investor. “Pokoknya

Upaya untuk memanggil dana yang diparkir di luar sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah kewajiban menaruh devisa hasil ekspor (DHE) di bank lokal.

lebih menarik dari bunga deposito valas,� katanya. Saat ini suku bunga deposito valas yang ditawarkan perbankan berkisar antara 1%-2% per tahun. Jika suku bunga deposito valas yang dijadikan patokan, berarti obligasi valas yang bakal diterbitkan pemerintah hanya akan memberikan yield sekitar 2%3%. Kecil, memang. Sebab, obligasi global berjangka 10 tahun yang diterbitkan pemerintah di luar saat ini sudah memberikan yield lebih dari 4% (lihat tabel). “Jika ingin menarik dana yang diparkir di luar negeri, yield-nya harus tinggi,� ujar seorang analis pasar modal. n

GLOBAL BOND: Selama ini selalu diterbitkan di bursa luar negeri.

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

57


keuangan divestasi bank

Batas Akhir Bank Century

Batas waktu penjualan Bank Mutiara tinggal beberapa bulan lagi. Jika sampai akhir 2013 gagal menemukan pembeli yang cocok, bank milik LPS ini bisa dijual murah. TEKS bastaman foto dahlan rebo pahing

BANK MUTIARA: LPS terancam rugi besar.

d

rama Bank Century mulai memasuki episode kedua. Di seri anyar ini, cerita tentang misteri bailout Bank Century dimulai dengan penggeledahan kantor Bank Indonesia (BI) oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejauh ini belum terungkap, dokumen apa saja yang diperoleh KPK dari kantor otoritas moneter itu. Yang pasti, pekan lalu, bank yang telah berganti nama menjadi Bank Mutiara itu mendapatkan satu calon pembeli lagi. Ia adalah Weston International Capital Ltd, hedge fund yang bermarkas di Mauritius. Dengan masuknya Weston, berarti ada lima atau enam investor yang sudah menyatakan minatnya untuk membeli Bank Mutiara. Rencananya, pekan ini Panitia Divestasi Bank Mutiara akan menyeleksi para calon pembeli tersebut. Ini adalah untuk yang ketiga kalinya bank beraset Rp 15,4 triliun itu ditawarkan. Sebelumnya, penjualan Mutiara selalu gagal karena tak satupun calon pembeli yang memenuhi syarat yang diminta Lembaga Pen-

58

jaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 tahun 2008 tentang LPS, Bank Mutiara harus terjual sebelum tahun 2013 dengan harga minimal Rp 6,7 triliun. Artinya, jika tahun ini belum juga menemukan calon pembeli yang pas, kemungkinan besar duit LPS tak akan kembali utuh. Sekadar mengingatkan, bank yang kini bernama Bank Mutiara itu terbentuk dari merger Bank CIC, Pikko, dan Danpac. Pada November 2008, Century kalah kliring. BI pun lalu memberikan bailout dalam bentuk fasilitas pembiayaan jangka pendek (FPJP) sebesar Rp 689,39 miliar. Menurut BPK, Century tak layak mendapatkan FPJP karena rasio kecukupan modalnya (CAR) 2,35%. Syarat mendapatakan FPJP adalah CAR 8%. Tapi BI kemudian mengubah syarat FPJP menjadi positif. BPK juga melihat, penyaluran FPJP itu tidak dilindungi jaminan yang aman. Usai mendapat FPJP, Century semakin oleng. BI pun menetapkan bank swasta ini sebagai bank gagal berdam-

pak sistemik dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK). Atas dasar itu, bank ini mendapat bailout Rp 6,7 triliun berbentuk penyertaan modal sementara oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Masalahnya, hingga batas waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, belum satu pun calon investor yang benar-benar serius. Weston, misalnya. Walau pun telah mengajukan proposal, bukan berarti lembaga keuangan ini bernar-benar serius ingin membeli Mutiara. “Proposal ini hanya untuk mengantisipasi partisipasi Weston dalam penjualan Mutiara, November depan,� kata Andrius Solopovas, juru bicara Weston International. Maka tak aneh bila belakangan muncul spekulasi bahwa para investor memang sengaja mengulur-ngulur waktu. Tujuannya adalah agar mereka bisa membeli Mutiara di tahun 2014 dengan harga murah. Nah, untuk mengantisipasi kemungkinan ini, LPS sebenarnya telah menyiapkan beberapa opsi. Salah satunya adalah pembelian Mutiara dengan menggunakan obigasi rekapitalisasi. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


keuangan kredit konsumsi

k

alangan perbankan akhirnya menyerah. Naiknya suku bunga acuan BI (BI Rate) ke level 6%, telah membuat para bankir kalang kabut. Maklum, naiknya BI rate membuat bankbank ikut menaikkan suku bunga simpanan. BCA, contohnya. Bila sebelumnya bank swasta ini mematok bunga deposito 3,5% per tahun, kini sudah 5%. Melambungnya suku bunga simpanan tadi tak pelak membuat biaya dana (cost of fund) membengkak. Bila suku bunga kredit tak ikut dinaikkan, dampaknya sudah pasti akan memangkas pendapatan bunga atau net interest margin (NIM). Itu sebabnya, sejumlah bank berancang-ancang menyesuaikan suku bunga kredit mereka. BCA, misalnya, akan menaikkan suku bunga pinjaman. Dengan cara inilah bank milik Grup Djarum ini berharap selisih bunga bersih tidak menurun drastis. Makanya, dalam waktu dekat BCA akan mengerek bunga kredit kepemilikan rumah sebesar 0,5% hingga 1%. “Tapi itu tidak sekarang. Lihat suasana setelah kenaikan harga BBM,” kata Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, pekan lalu. Sangat hati-hati, memang. Maklum, kenaikan bunga kredit akan berdampak terhadap kemampuan nasabah dalam mencicil kredit. Artinya, jika kenaikan suku bunga itu sampai melampaui kemampuan debitur, maka potensi untuk macet cukup besar. Ini akhirnya akan menambah beban bank karena harus menyiapkan biaya pencadangan. Kebijakan yang ditempuh Bank Mandiri juga tidak jauh berbeda dengan BCA. Bank terkaya di tanah air itu akan menaikkan suku bunga simpanannya mulai 1 Juli depan. “Langkah yang kami ambil menaikan suku bunga simpanan dulu untuk mengamankan likuiditas,” kata Budi Gunadi, Direktur Utama Bank Mandiri, beberapa waktu lalu. Namun, diakui Budi, kenaikan bunga simpanan ini telah menempatkan banknya dalam posisi dilematis. Maksudnya, bila kenaikan suku buka simpanan tidak diikuti kenaikan bunga kredit, hampir bisa dipastikan akan menurunkan NIM. Sementara bila bunga kredit naik, dikhawatirkan kebijakan itu akan berdampak pada laju pertumbuhan kredit. Apalagi persaingan antar bank kian ketat. Maka bisa dipahami bila kemudian Bank Mandiri bersikap berhati-hati dalam menaikkan bunga kredit. Andaikan terjadi kenaikan bunga kredit, menurut

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

KARTU KREDIT: Pertumbuhannya masih tetap tinggi.

Optimisme di Atas Kertas Kendati biaya dana naik, sejumlah bank belum berencana mengerek suku bunga kredit. Mereka optimistis, pertumbuhan kredit masih akan kencang. TEKS bastaman foto riset

Budi, itu baru akan terjadi setelah dua atau tiga kuartal. “Tergantung situasi pasar. Tapi kalau persaingan semakin ketat, belum tentu kami akan menaikkan bunga kredit,” katanya. Sebagai bank yang memiliki cadangan dana yang besar, memang wajar jika Bank Mandiri tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga kredit. Sikap serupa juga dilakukan Bank BRI. Bank pemerintah ini belum akan menaikkan bunga kredit. Risikonya, menu-

rut Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, NIM BRI diperkirakan akan turun dari 8,42% tahun 2012 menjadi 8,05% tahun ini. Dengan tidak naiknya suku bunga kredit, sejumlah tetap optimistis pertumbuhan kreditnya akan sesuai dengan target awal. BRI, misalnya, tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit 22%23%. Bank Mandiri dan BCA pun belum berniat mengubah RBB-nya (Rencana Bisnis Bank). n

59


pasar modal IHSG

Sebaiknya Hati-Hati Penguatan yang terjadi kemarin bisa jadi akan diikuti aksi profit taking. Sebaiknya main pendek. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

A

lhamdulillah, akhirnya indeks harga saham gabungan kem­ bali menguat. Pada penutupan pasar, Jum­ at 28 Juni, IHSG ber­ hasil menclok di 4.818,89. Berarti, dalam sepekan kemarin, indeks naik 303 poin atau sekitar 6,7%. Banyak yang mem­ perkirakan kenaikan ini akan berlan­ jut hingga pekan depan. Lantaran telah ditutup di atas 4.750 arah indeks beri­ kutnya adalah 5.000 dan 5.100. Salah satu pendukung utama dari pe­ nguatan itu adalah komentar beberapa petinggi The Fed yang mengatakan sti­ mulus kemungkinan masih akan ber­ lanjut. Itu baru perkiraan. Itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I-2013 direvisi turun dari 2,4% menjadi 1,8%. Selain faktor berita eksternal, per­ gerakan indeks juga diindikasikan di­ pengaruhi oleh aksi window dressing semester I-2013, setelah pekan sebe­ lumnya IHSG bergerak dalam tren ne­ gatif. Nah, dalam sepekan ke depan, fak­ tor window dressing tak lagi jadi katalis positif bagi IHSG karena memang mo­ mentumnya sudah habis akhir pekan ini, Jumat (28/6/2013). ”Karena itu, kans profit taking lebih besar,” tata Purwoko Sartono, Research Analyst dari PT Panin Sekuritas. Ia mem­ prediksi, kemungkinan di minggu ini, in­ deks akan berada di level 4.650 dan 5.000. Pergerakan IHSG di awal pekan, Se­

60

Rp 1,2 triliun setelah terus melakukan aksi jual bersih (net foreign sell). Sehari sebelumnya hanya Rp 48,7 miliar. Arti­ nya, net buy investor asing belum stabil. Meski tidak bisa dijadikan patokan, aksi beli itu sudah menjadi sinyal positif. Ar­ tinya, asing sudah mengukur risiko di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Faktor Internal dan Eksternal Lain lagi pandangan NS Aji Martono, Direktur PT Capital Bridge Indonesia. Menurut dia, penguatan indeks dipicu oleh respons positif pasar atas lem­ baga pemeringkat Moody’s yang Jumat (28/6/2013) menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari stabil menuju posi­ tif. Ini didasari penilaian Moody’s akan kemampuan Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabilitas serta efektivitas dari kebijakan fiskal dan moneter.

nin (1/7/2013) akan menentukan arah berikutnya. Sebab, awal pekan akan di­ rilis data inflasi dan data-data ekonomi penting lainnya. Jika angka inflasi jauh di atas ekspektasi, akan buruk senti­ mennya ke pasar. Inflasi memang sudah diprediksi tinggi pasca-penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Secara historis, pasca-penaikan harga BBM, pergerakan IHSG tidak stabil se­ lama dua bulan. Sentimen regional juga masih ber­ pengaruh seperti dari krisis likuiditas di China dan perkembangan sti­ mulus moneter The Fed. China mengalami suku bunga antar bank yang fluktuatif. Jadi, sebenarnya, ke­ naikan IHSG ke atas 4.800 ini be­ lum terlalu meng­ gembirakan. Namun demikian, pasar masih menyediakan saham-saham pilihan seperti adalah CPIN, GGRM, PGAS, SMGR dan BBRI. Kelihatan, investor asing sudah mu­ lai masuk lagi pada saham-saham ter­ sebut. “Saya rekomendasikan trading jangka pendek saham-saham tersebut selama satu bulan ke depan,” katanya. Jadi, trading harian, 1-2 hari dan begitu seterusnya selama satu bulan. Memang aksi beli dari investor asing dalam dua hari terakhir belum bisa di­ jadikan patokan untuk tren ke depan. Jumat ini, investor asing masuk hingga

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


pasar modal IHSG Selain itu, Jumat (28/6/2013) ini me­ rupakan hari terakhir bulan Juni yang merupakan hari terakhir bursa untuk Semester I-2013. Banyak fund manager besar memanfaatkan momentum ini untuk memperbaiki kinerja sahamnya dengan window dressing. Faktor-faktor itulah yang membuat pergerakan indeks menjadi luar biasa dalam tiga hari terakhir perdagangan pekan ini setelah terpuruk. Penguatan indeks, secara teknikal melampaui tar­ get resistance di 4.811. “Oleh sebab itu, minggu ini indeks punya peluang un­ tuk melanjutkan penguatan ke resistance berikutnya 4.863 dengan support 4.647,” kata Aji. Bahkan level 5.000 pun punya ha­ rapan dicapai. Sebab, kenaikan pering­ kat utang RI diberikan oleh lembaga tepercaya Moody’s. Dan, apabila nanti Standard & Poor’s Ratings Services (S&P) juga menaikkan peringkat utang RI, akan lebih banyak lagi dana asing

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

yang membanjiri lantai bursa. Apalagi, dengan fundamental eko­ nomi Indonesia secara keseluruhan yang tidak ada masalah. Ditambah lagi, masih banyak emiten murah yang dari sisi fun­ damental kuat, dan emiten-emiten yang punya aksi korporasi tersendiri. Hanya saja, dalam sepekan ke de­ pan, Aji melihat potensi laju indeks yang fluktuatif. Sebab, ketergantungan IHSG terhadap pasar global dan regional juga masih menjadi patokan untuk perda­ gangan jangka pendek. Saham-saham seperti PT Astra In­ ternational (ASII) cukup menarik. Ke­ naikan harga BBM tidak terlalu berpe­ ngaruh negatif pada saham ASII. Sebab, ASII punya katalis positif dari keluarnya aturan Low Cost Green Car (LCGC) dan pertumbuhan penjualan mobil yang te­ rus meningkat. Kenaikan BBM tidak terlalu berpengaruh negatif pada per­ mintaan kendaraan. Secara teknikal, ASII sudah meng­ alami kenaikan ke Rp 7.000-an lagi dari terendahnya di Rp 6.200-an. Tapi, potensi penguatan berikutnya masih potensial. ASII saat ini di posisi tengah sehingga saham ini cocok untuk trading jangka pendek (short term trading). Ar­ tinya, akumulasi saham ASII apabila mengalami penurunan ke level support di Rp 6.700 dan resistance Rp 7.250. Kemudian BBRI yang memiliki kapi­ talisasi pasar yang cukup besar. De­ ngan level harga Rp 7.800-an sangat menarik akumulasi saham BBRI baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Namun setelah Jumat (28/6/2013) ini aksi window dressing berakhir, bisa saja indeks mendapat tekanan negatif sepekan ke depan. Tapi, se­ cara umum, masih melihat potensi penguatan sepekan ke depan. Apa­ lagi, baru-baru ini ada tiga emi­ ten pendatang baru seperti PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG), PT Nusa Raya Cip­ ta (NRCA), dan PT Semen Baturaja (SMBR). Saham-saham ter­ sebut menjadi animo baru bagi para inves­ tor yang ingin bermain pada saham-saham pendatang baru itu. Kalau kita lihat per­ gerakan di tiga saham ter­ sebut, hanya SRTG yang mengalami penurunan.

Dua saham pendatang baru SMBR dan NRCA, walaupun kenaikannya tidak signifkan, mengalami poin positif di per­ dagangan perdananya. Lantas sektor semen seperti INTP, SMCB, SMGR dan SMBR. Rekomendasi akumulasi beli untuk INTP dan SMGR ditambah SMBR. Ketiga saham ini layak masuk dalam kantong investasi untuk semester II-2013 ini. Untuk SMCB lebih bersifat spekulatif sehingga lebih baik ti­ dak dikoleksi. Lalu, di sektor konstruksi seperti WIKA, ADHI, WSKT dan PTPP yang fluktuasinya luar biasa selama perda­ gangan pekan ini menjadi satu acuan investor untuk memilih sektor ini. Aji melihat WIKA yang masih memungkin­ kan untuk akumulasi beli dibandingkan PTPP, ADHI, maupun WSKT. Namun tetaplah berhati-hatian de­ ngan tetap memantau faktor eksternal dan internal, karena bisa meminimalkan kerugian investor untuk jangka pendek. Sebab dua faktor itu menjadi satu mata rantai untuk pergerakan masing-masing sektoral saham. n

IHSG 28/6

4,818.90

21/6

4,515.37

DOW Jones

21/6

14,799.40 28/6

14,909.60

61


pasar modal Saham Ritel

Tak Ada Korelasi Dengan Lebaran Ada yang yakin menjelang Lebaran saham ritel akan menguat. Tapi sudah beberapa tahun korelasi itu tak terjadi. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

P

uasa dan Lebaran hampir tiba. Biasanya, di saat-saat begini orang sudah bersiapsiap menyediakan segala keperluan, termasuk baju dan sepatu baru. Dan inilah saat ‘panen’ bagi bisnis ritel. Sekalipun harga BBM baru saja dinaikkan, yang ujung-ujungnya mengangkat harga barang, para pe­ bisnis yakin akan ada peningkatan omzet menjelang lebaran. “Terlepas dari faktor inflasi akibat BBM, konsumsi ma­ syarakat akan meningkat dua kali lipat,” kata David Nathanael Sutyanto, analis riset First Asia Capital. Makanya, David mulai melirik sa­ ham-saham sektor ritel. Soalnya, sa­ ham-saham ini paling punya hubungan positif dengan momentum Puasa dan Lebaran. Ia menjagokan saham terbitan PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Matahari Putra Prima (MPPA). RALS lebih diuntungkan oleh faktor Puasa dan Lebaran. Sementara, untuk MAPI, bukan hanya seasonal Puasa tapi juga sepanjang tahun karena segmen­ nya kelas atas. Berbeda dengan RALS yang segmen-nya menengah ke bawah di mana spending money itu terjadi jika mendapat THR (Tunjangan Hari Raya). Lihat saja historikal RALS. Tahun lalu, pada kuartal I-2012 hanya men­ catatkan pendapatan Rp 1 triliun, lalu Rp1,3 triliun pada kuartal II, dan pada kuartal III mencapai angka dua kali lipat dari angka kuartal II-2012. Oleh karena itu, kenaikan pendapatan RALS seiring momentum Puasa dan Lebaran

62

mencapai 100% yang terefleksi pada kinerja ke­ uangan kuartal III. Begitu juga dengan tahun sebelumnya (2011). Pada semester I-2011, RALS mencatatkan pendapatan Rp 2 triliun dan melonjak ke Rp 4 triliun pada kuartal III-2011. Jadi, momentum Puasa dan Lebaran benarbenar besar mendongkrak pendapatan RALS. “Saya rekomendasikan buy untuk RALS dengan target harga setelah Le­ baran di Rp 1.700,” kata David. Enaknya, saham RALS dijual setelah rilis laporan keuangan kuartal III-2013 pada Agustus-September. Setelah pen­ jualan melonjak dua kali lipat, harga sa­ ham akan naik. Di sini oke untuk jualan.

Tak Ada Hubungan MAPI juga masih direkomendasikan

buy, karena secara teknikal sudah membentuk double bottom sehingga membuka peluang penguatan ke Rp 9.800. MPPA kenaikan harga sahamnya sudah terlalu banyak. “Saya rekomenda­ sikan hold untuk MPPA,” kata David. Memang, secara Price to Earnings Ratio (PER), MPPA sudah premium. Target harganya pun paling ke Rp 3.200an, karena upside potential-nya sudah tidak terlalu tinggi. Kalau sudah untung, bahkan bisa direalisasikan sekarang. Dari sisi PER, MPPA sudah mencapai 64 kali sedangkan rata-rata industri di

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013


pasar modal Saham Ritel

antara 22-25 kali. PER MAPI 27 kali dan RALS paling murah 20 kali. Jadi, RALS dan MAPI masih oke karena berada di de­ kat area rata-rata PER industrinya. PER MPPA sudah terlalu jauh dari rata-rata industrinya. Tapi tak semua analis melihat mo­ men Lebaran sebagai katalis pergerakan harga saham ritel. Misalnya Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities. Secara teknikal, kata dia, momentum Puasa dan Lebaran, tidak bisa dijadikan patokan untuk transaksi saham-saham sektor ritel. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, tidak setiap Puasa dan Lebaran, saham-saham ritel mengalami penguatan. Misalnya, RALS, pada Agustus atau bulan Puasa tahun lalu justru berada da­

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013

lam tren melemah. RALS baru mengalami penguatan signifikan pada bulan November. Lalu, pada puasa 2011, pada Septem­ ber, RALS justru turun. “Saya melihat hampir tidak ada sa­ ham ritel yang geraknya linier dengan musim Puasa dan Lebaran,” kata Hen­ dra. Apalagi, MPPA sudah banyak aksi korporasinya yang mempengaruhi gerak sahamnya dibandingkan faktor puasa. Begitu juga dengan MAPI yang Agus­ tus 2012 turun dan datar pada Septem­ ber 2011 dan melaju datar juga pada bulan puasa 2010. Jadi, secara teknikal, tidak ada kaitan secara langsung bulan Puasa dengan penguatan saham-saham sektor ritel. Korelasi puasa terhadap saham sek­ tor ritel sangat kecil atau tidak terlalu sempurna, di bawah 50% di level 46%. Memang penjualan emiten bisa saja mengalami lonjakan, tapi tidak tereflek­ si pada kenaikan harga sahamnya. Yang benar-benar terkorelasi an­ tara 80% hingga 100%. Jika setiap Le­ baran saham tersebut naik, artinya pu­ nya correlation coefficient 1 (satu) atau 100%. Tapi, faktanya naik-turun bahkan kadang-kadang datar. Jika dalam empat tahun berturut-turut, hampir tidak ada kesamaan pola, menandakan correlation

coefficient hampir tidak ada. Di level 50% saja sangat lemah. Apalagi di bawahnya. Oleh sebab itu, untuk saham-saham sektor ritel, harus dilihat masing-ma­ sing saham dan punya resistance di level berapa. Ada Lebaran atau tidak ham­ pir tidak berpengaruh secara teknikal. Misalnya, MPPA yang penuh dengan aksi korporasi dan hampir tidak ada hu­ bungannya dengan Lebaran. Walhasil, kata Hendar, tidak bijak­ sana jika beli sekarang dengan target jual jelang Lebaran. Lebih baik, untuk trading jangka pendek, beli saat baru mengalami kenaikan dan lepas saat baru turun. Jadi, perhatikan fundamental saham per saham dan gerakan harganya ma­ sing-masing. Saat ini, tren RALS sedang ranging (bolak-balik) dengan batas atas yang kuat dalam sepekan ke depan di Rp 1.430 dan batas bawah di Rp 1.180. Tapi, kalau melihat tren regresi periode 43 hari, tren RALS adalah turun meski­ pun tren jangka pendeknya masih naik. Untuk jangka pendek ada peluang profit taking di Rp 1.430. MPPA saat ini berada dalam trading range antara Rp 3.150 hingga Rp 2.850. Beli ketika berada di atas Rp 3.150 dan cut loss jika turun ke bawah Rp 2.850. Meski trennya sideways sejak 12 Juni, MAPI member sinyal positif dalam dua hari terakhir. Untuk trading jangka pen­ dek, 3-4 hari rekomendasi buy dengan target harga Rp 8.000 – Rp 8.250 dan stop loss di Rp 7.400. PT Supra Boga Lestari (RANC), sideways sejak 23 April 2013 dalam kisaran Rp 980 hingga Rp 880. Biasanya, setelah sideways kemudian pecah ke atas, sangat bagus. Jadi, saya sarankan beli ketika tembus Rp 980. Jika Rp 980 tembus, target penguatan berikutnya Rp 1.110 per saham. PT Hero Supermarket (HERO), geraknya masih sangat terbatas dan kadang minim volume transaksi. Tapi, sekalinya naik, langsung melesat. Se­ cara teknikal, saham HERO biasanya bergerak ketika kembali ke Rp 3.975, saatnya diakumulasi dengan target Rp 4.075 – Rp 4.300. PT Matahari Departement Store (LPPF) juga sideways sejak 1 Mei 2013. Kalau mau beli LPPF, disarankan ba­ tas atas Rp11.500 dan batas bawah Rp 10.450. Buy on weakness di kisaran Rp10.750, tapi jangan agresif karena volume transaksinya kurang mendu­ kung. Nah, selamat berinvestasi.n

63


pasar modal Saham KIJA

Mumpung Masih Murah Harga KIJA turun? Inilah peluang. Jangan sia-siakan, ini kesempatan Anda. TEKS Ahmad Munjin foto riset

I

tulah yang kerap terdengar dari para analis. Salah satunya Sem Susilo, yang memberikan rekomendasi pada 4 Juni. Ketika itu KIJA turun dari kisaran Rp 400 ke Rp 380. Kini harga saham PT Kawasan Industri Jababeka tersebut tinggal Rp 340, tapi rekomen­ dasi seperti itu masih terdengar. Apa gerangan yang terjadi? Jawab­ nya, saham ini masih tergolong murah. Dilihat dari price earning ratio (PER) KIJA baru 8,5 kali. Dan yang terpenting perusahaan ini banyak melakukan aksi korporasi yang menguntungkan. Salah satunya, kini KIJA menyiapkan capex Rp 500 miliar untuk membeli la­ han seluas 1.000 hektar di Cikarang. Ini menambah landbank perseroan yang saat ini telah mencapai 1.168 hektar. Ditambah lagi, perusahaan juga se­ dang bersiap-siap melebarkan usahanya di Jawa Tengah dengan luas lahan 3.000 hektar. Makanya, KIJA berniat mener­ bitkan obligasi senilai US$ 350 juta. Itulah yang membuat manajemen optimistis akan meraih target pendata­

pan 114,28% menjadi Rp 3 triliun. Dari sana diperkirakan akan diperoleh laba bersih Rp 380 miliar. “Jadi ini merupa­ kan sentimen positif buat KIJA,” kata Willy Sanjaya, pengamat pasar modal. Hingga akhir tahun, Willy menarget­ kan harga saham ini di Rp 450. Semen­ tara dalam sepekan ke depan, support KIJA di Rp 315 dan resistance Rp 360. Jadi, KIJA masih bisa diakumulasi. Ka­ laupun turun, potensinya sudah terba­ tas di Rp 315. Analisis Alfred Nainggolan, Kepala Riset PT Buana Capital Indonesia, juga tak jauh berbeda. Dengan memperkuat landbank-nya, investor tak perlu kha­ watir terhadap kinerja KIJA. Yang kedua, KIJA juga mempro­ duksi listrik (power plan). Dari sisi ini, emiten tidak punya masalah dengan sisi demand. Justru emiten mendapat­ kan permintaan yang menumpuk, tinggal menunggu realisasinya. Karena itu, dilihat dari dua katalis tersebut se­ cara fundamental tidak ada masalah lagi untuk KIJA baik dari sisi eksternal

(demand) dan internal (pendapatan). Sekarang, tinggal bagaimana KIJA bisa menyuplai lahan industri dan menyu­ plai listrik. Kalau dilihat dari track record-nya, KIJA bukan pemain baru di sektor ka­ wasan industri dan pembangkit listrik. “Saya cukup yakin KIJA bisa memenuhi demand baik landbank di kawasan indus­ tri maupun suplai listrik,” katanya. Lalu, dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), valuasi KIJA termasuk yang ma­ sih murah, di level 8,5 kali, masih di ba­ wah 10 kali. Apalagi, kalau kita lihat di competitor-nya di Grup Lippo, PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) itu sudah relatif tinggi. Apalagi, KIJA juga sebelumnya punya beberapa aksi korporasi seperti pemba­ gian dividen dan juga saham bonus. Ini merupakan goodwill yang bagus dari manajemen, bahwa mereka cukup komit terhadap return bagi para pemegang sa­ ham. Jadi, kinerja sektoral, kinerja emi­ ten dan manajemen-nya, prospek saham KIJA akan sangat bagus. Dari sisi PER, Alfred punya target harga untuk KIJA di Rp 460 hingga akhir 2013. Target dalam 2-3 bulan ke depan Rp 380. “Jadi, saya rekomendasikan aku­ mulasi bertahap, beli berdasarkan fun­ damentalnya,” katanya. n

KAWASAN JABABEKA: Secara fundamental tidak ada masalah lagi.

64

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013



kolom andi suruji

p

Asap dan Maaf….!

ermintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada negara tetangga Singapura dan Malaysia ternyata menuai kritik. Maaf itu terkait kasus asap dari kebakaran lahan di Sumatra yang kemudian menyebar ke negara sebelah. Mereka merasa terganggu. Presiden dikritik karena semula sejumlah menterinya agak keras dalam urusan ini. Sikap tegas tak mau buruburu meminta maaf itu diapresiasi publik sebagai cara berdiplomasi dan bertetangga dengan kedua negara atau bangsa sahabat tersebut. Akan tetapi, SBY datang dengan pernyataan mohon maaf. Ada saja kalangan yang melontarkan kritik, menyayangkan permohonan maaf itu. Lantas berbagai kalangan membuka arsip lama mengenai sikap Indonesia terhadap kasus asap yang boleh dikata berulang setiap tahun itu. Ingatan pun kembali kepada Wakil Presiden 2004-2009, Jusuf Kalla yang dalam kasus serupa, pernah “perang urat syaraf” dengan Singapura dan Malaysia. Waktu itu, JK tegas tidak mau minta maaf. Untuk apa? Alasannya sederhana tapi sangat logis. Kebakaran lahan di areal perkebunan maupun nonperkebunan itu, bukan semata kerjaan masyarakat setempat. Ada juga dugaan terjadi di lahan perkebunan yang dikuasai penuh atau sebahagian oleh Malaysia dan Singapura. Alasan lain, Singapura dan Malaysia memang terganggu asap dalam sebulan lamanya. Tetapi mereka juga menikmati udara segar selama sebelas bulan dari hutan Indonesia. Mereka toh tidak pernah berterima kasih atas udara segar yang mereka nikmati. Tetapi giliran ada gangguan asap, mereka langsung berteriak dan meminta Indonesia bermohon maaf. Presiden meminta maaf, tentu merupakan pukulan bagi bangsa, karena Presiden adalah pemimpin bangsa, kepala negara, kepala pemerintahan. Artinya, pemerintah, dan masyarakat Indonesia bersalah sehingga harus meminta maaf. Dalam konteks pergaulan masyarakat biasa, cepatcepat meminta maaf ada-

66

lah baik, bahkan mungkin bisa dikategorikan ibadah. Tetapi dalam konteks diplomasi negara, bangsa, pemerintah, dengan tetangga atau negara sahabat, gradasinya beda. Indonesia, di hadapan kedua negara tetangga itu, seharusnya berdiri tegak, tidak lembek dan sempoyongan kalau digertak. Indonesia adalah negara besar, pasar empuk bagi negara tetangga itu. Dalam hal apa saja, karena kita memiliki penduduk yang jumlahnya berlipat-lipat kali dari mereka. Siapa yang datang berwisata ke Singapura? Siapa yang datang berobat ke Singapura? Siapa yang memenuhi hotel-hotel mereka? Jutaan orang Indonesia ke sana untuk keperluan tersebut. Belum lagi untuk keperluan berbisnis. Mereka membelanjakan uang, memperbesar kantong Singapura dan Malaysia. Kecuali itu, mereka juga menjadikan Indonesia sebagai sumber bahan baku industri mereka. Para pedagang, trader, spekulan, menjadikan bahan baku, komoditas primer Indonesia sebagai jualannya. Apa jadinya Singapura tanpa Indonesia? Entahlah. Dalam konteks ini, diplomasi Indonesia memang perlu ditata. Inti diplomasi yang dikembangkan Indonesia adalah berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kadang lembut, tetapi harus keras sesuai tata krama dan etika pergaulan internasional. Kasus asap dan maaf presiden, hanyalah contoh kecil. Dalam diplomasi bidang lain, seperti ketenagakerjaan, khususnya persoalan Tenaga Kerja Indonesia di negara-negara sahabat, seolah-olah kita juga tidak punya daya tawar. Begitu ada kasus TKI bermasalah, seolaholah yang salah adalah TKI kita. Cap TKI ilegal, sering dan cepat sekali distempelkan kepada TKI kita. Padahal, banyak di antara kasus yang mengemuka, TKI menjadi ilegal, bukan karena salahnya. Tetapi karena perlakuan dan kelakuan majikannya. Dalam konteks ini, saya kembali menunjukkan diplomasi elegan yang pernah dilancarkan JK. Ketika itu TKI yang dianggap ilegal, dikenakan sanksi cambuk di Malaysia. Dalam suatu pertemuan, JK meminta perlakuan yang adil kepada Malaysia bagi TKI. Sederhana. JK mengatakan, jika ada TKI ilegal, berarti ada juga majikan ilegal. Apakah itu perusahaan maupun perorangan yang mempekerjakan TKI. Dalam konteks ini, mengapa tidak pernah ada majikan (warga Malaysia) yang dicambuk? Itu berarti Malaysia tidak berlaku adil. Pedang hukumnya hanya tajam sebelah. Sejak itu, tidak pernah lagi terdengar TKI dicambuk. Itulah diplomasi, dengan segala seni dan logikanya. n

inilahREVIEW 44 Tahun II | 1-7 Juli 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.