Edisi 45 th ii full low res

Page 1

SISIPAN

CARA FREEPORT ENAKNYA MELAHIRKAN PETUGAS PAJAK BOLEH RAYU INDONESIA DALAM AIR BUKA BRANKAS BANK

BISNIS DUPLIKASI KARYA MAESTRO

®

8-14 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

45 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Redaksi grup: andi suruji Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo. Redaktur senior: budi kusumah

sIsIpan

CaRa FReePoRt enaknya MelahIRkan Petugas Pajak Boleh Rayu IndonesIa dalaM aIR Buka BRankas Bank

BIsnIs DuplIkasI karya MaesTro

Redaktur: Derek Manangka,

®

8-14 juli 2013 mAjAlAH EKONOmi & BiSNiS

Iwan purwantono,

Asia yang Berdaya

kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu

menteri Pertanian Suswono pernah bilang bahwa stok beras oleh Perum Bulog saat ini cukup, karena mencapai 2,3 juta ton. Apalagi penyerapan Bulog oleh para petani relatif baik yaitu per hari bisa mencapai 13 ribu ton. Sehingga sampai akhir tahun, stok beras di gudang Bulog bisa mencapai 1,5 ton sehingga tak perlu lagi mengimpor beras. Namun Suswono menekankan jika menginginkan stok beras 2 juta ton sampai Desember, maka harus ada tambahan stok yaitu impor 500 ribu ton untuk memantapkan stok akhir tahun. Pertanyaan saya adalah apakah pemerintah cukup yakin penyerapan beras dari petani oleh Bulog relatif cukup? Kapan kita bisa swasembada beras? Kapan kita surplus beras seperti negara Asia lainnya? Apakah benar-benar ada jaminan di akhir tahun kita tak perlu impor beras, terutama jika saya perhatikan sawah di Indonesia menyusut karena banyak hal. Karena pembenahan pangan kita khususnya beras sebenarnya dari lahan yang cukup, intensifikasi yang baik, penyerapan dan hitung-hitungan yang tepat serta jaminan pasar dari pemerintah yang aman. Sehingga tak perlu ada cerita lagi impor beras karena konspirasi dari pejabat berwenang atau kroni-kroninya.

indonesia kembali menjadi tuan rumah KTT APEC. KTT Oktober tahun ini digelar di Bali dengan tema “Kawasan Asia Pasifik yang Tangguh, Penggerak Pertumbuhan Global”. Puncak KTT APEC adalah tanggal 6 Oktober dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memulai pertemuan sebagai keynote speech. Pada tanggal 7 Oktober diadakan acara APECBusiness Advisory Council (ABAC). Selanjutnya, para Kepala Negara ASEAN akan berangkat ke Brunei untuk KTT ASEAN . Pemimpin dunia yang pasti hadir di Bali adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dan diliput 3.000 wartawan. Sebagai rakyat Indonesia tentu gembira karena begitu banyak pemimpin dunia akan hadir . Yang penting adalah, Indonesia bersama-sama dengan negara Asia lainnya bisa lebih berdaya memainkan peran. Artinya Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya harus menyusun kebijakan ekonomi lebih baik, karena selama ini kita seakan hanya menjadi obyek atau sekadar “pasar” dari negara-negara industri atau maju lainnya. Apalagi pertemuan APEC di Bali diyakini beberapa pihak, akan dimanfaatkan oleh TPP (Trans Pasific Partnership). TPP yang digagas oleh AS, anggotanya antara lain Kanada, Australia, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Singapura, Jepang dan lain-lain. Mereka secara informal akan bertemu di Bali untuk membahas perdagangan bebasnya. TPP bertujuan menghilangkan hambatan bagi pergerakan data elektronik, akses pasar bagi perusahaan keuangan serta perlindungan hak cipta. Indonesia tidak masuk dalam TPP karena dinilai sangat menguntungkan AS. Karena itu negara-negara Asia di luar TPP diharapkan lebih berdaya untuk meningkatkan bargain termasuk untuk TPP.

menyimak yang diperkirakan setelah penaikan harga BBM, harga-harga kebutuhan lain dari berbagai sektor pun ikut meroket naik tak tertahankan. Dimulai dari harga-harga sembako, hingga harga-harga kebutuhan jasa membuat biaya hidup di negeri ini semakin mahal saja. Pukulan itupun bertambah, khususnya bagi dunia usaha. Tak menunggu sampai lama, kredit perbankan pun mulai merangkak naik. Tak hanya kredit konsumsi, kredit modal kerja dan investasi juga mengalami nasib yang sama. Ketika negeri ini sedang membutuhkan kucuran likuiditas untuk tetap memutar sumbu perekonomiannya, para pelaku perbankan malah tak kunjung sedia mendukungnya. Lagi-lagi alasannya klasik. Dana yang mereka miliki adalah dana “mahal”. Lalu, selama ini kerja mereka apa saja? Tidakkah seharusnya mereka kreatif mencari lini-lini usaha baru berbasis pendapatan yang bisa mendongkrak pendapatan selain pendapatan bunga mereka? Jurus penyelamatan yang diambil pun terkesan standar. Lagi-lagi efisiensi. Korbannya, tak lain adalah para pegawai mereka yang di masa-masa “musim semi” adalah tulang punggung penghasil gemerincing laba mereka. Adakah dunia perbankan negeri ini akan kembali memainkan lakon “air susu di balas air tuba” kembali ? Kita lihat saja nanti

Rianti Kemala Pondok Bambu, Jakarta Timur

Bambang Rejoso Permata Hijau Jakarta

Prayitno Pramuka raya, Matraman, Jakarta Timur

45 » Tahun II RP 20.000

Cover: rangga diyarto

Kapan Bisa Surplus Beras?

4

redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: nonon primayani putri,

unit usaha pemimpin perusahaan: nyoman brahmandita Manager keuangan: fahmi alamsyah marketing: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. RIMBA NO 42, kebayoran baru-jakarta selatan 12150, tel 021 72795887, fax. 021 7222659 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: mirage distribution

SuratMingguini Perbankan Nasional Tidak Peka

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


CONTENTREVIEW LaporanUtama Industri Rokok Sponsori RUU Tembakau

Industri rokok diduga kongkalikong dengan oknum anggota DPR dalam penyusunan draf RUU Pertembakauan. Bisnis rokok memang menggiurkan.

18 | nasional Cara Freeport Rayu Indonesia PT Pertamina (Persero) memperoleh kontrak senilai Rp 231 miliar per bulan dari Freeport. Sementara renegosiasi masih alot.

50 | profil Baron Respati Start Young, Start Now Di usia muda, Baron Respati telah memulai bisnis. Beragam bisnis dia geluti. Meski kerap mengalami kegagalan, Baron terus memacu diri untuk meraih kesuksesan. 31 | sisipan Bisnis Duplikasi Karya Maestro Bisnis jual beli lukisan karya seorang maestro semakin marak. Harga miliaran rupiah dijual ratusan ribu.

22 | Bisnis Sepekan l Tuntut Imbal Balik di Pajak Diplomat l Layanan Khusus Pebisnis dari BTN l BEI Cabut Suspensi Saham CPRO

40 | gaya hidup Enaknya Melahirkan dalam Air Melahirkan dalam air kini menjadi pilihan para ibu muda. Bisa mengurangi rasa nyeri dan mempercepatkan proses kelahiran. 24 | bisnis Segarnya Air Mineral Produksi industri air minum dalam kemasan mencapai 22 miliar liter per tahun. Permintaan terus meningkat. Ini membuat investor asing mulai ngiler.

4 | MailBox 8 | Editorial Buah Simalakama 44 | Internasional Mesir di Ambang Resesi 52 | Hukum Kisruh di Tujuh Bukit 56 | Keuangan dan Perbankan Goyangannya Masih Liar 60 | Pasar Modal Petunjuk Arah Masih Belum Jelas 66 | Kolom Inflasi dan Puasa 38 | Figur Kiki Fatmala

Rajin Bisnis Properti

Si Manis Jembatan Ancol sedang rajin berbisnis. Kiki Fatmala (43), aktris ‘panas’ era 80-90an, lagi asyik menggeluti bisnis properti. Dia berburu dan membeli rumah bekas, direnovasi, kemudian dijual lagi dengan harga berlipat.


FOTO dok inilah

V V

Bela Tantowi Yahya, Organisasi Israel Ancam Perang

FOTO riset

V V

Harga Emas Merangsek Naik Dibayangi Ancaman harga emas terus merangsek naik setelah AS merilis data perekrutan tenaga kerja AS di sektor manufaktur. Namun, penguatan emas masih terancam. Mengapa? Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas masih mencoba rebound Senin. Selama harga tidak bisa menembus resistance US$ 1.262, potensi tekanan negatif masih terjadi ke level support US$ 1.248 dan support selanjutnya di US$ 1.233. n

FOTO riset

V V

Militer Kudeta Pemerintah Mesir, Morsi Ditahan militer Mesir mengkudeta pemerintahan Presiden Mohamed Morsi dan menjadikannya tahanan rumah, rabu (3/7). Kepala militer Mesir menyampaikan melalui pesawat TV, bahwa Presiden Morsi sudah tidak lagi menjadi presiden. Jenderal Abdul Fattah al-Sisi mengatakan konstitusi telah disuspen dan Ketua Mahkamah Konstitusi mengambil alih kepimpinan pemerintah. Ia mengatakan Morsi telah gagal memenuhi keinginan rakyat. n

PDIP Pastikan Jokowi Tak Maju di Pilpres

FOTO ardhy f

V V 6

organisasi Israel yang berbasis di Indonesia, Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC) memberi dukungan penuh kepada politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Tantowi Yahya yang belum lama ini melakukan kunjungan ke Israel. Direktur Eksekutif IIPAC Benjamin Kethang membela Tantowi yang dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK). Benjamin mengancam BK jika laporan itu diproses. Yahudi dan Israel tidak tinggal diam. “Itu namanya minta perang. Kalau keterlaluan bisa dilakukan sabotase politik dan keamanan,” ancam alumnus Hebrew University Jerusalem tahun 2006 itu.n

anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Prasetyo Edi Marsudi memastikan Jokowi tidak akan menjadi capres pada 2014. Alasannya, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. “Masih banyak persoalan Jakarta yang perlu ditangani Jokowi. Mulai tempat kumuh, kemacetan, banjir dan beberapa permasalahannya. Saya yakin, Jokowi tetap fokus pada tugasnya sebagai gubernur dalam mengatasi persoalanpersoalan yang dialami Jakarta,” ungkap Prasetyo yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDIP DKI, Senin (1/7). n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

Buah Simalakama t

ahukah Anda bahwa jumlah pecandu rokok di Indonesia terus meningkat. Tahun 1995 baru mencapai 38%, tapi kini jumlah perokok aktif di negeri ini mencapai 67,4%. Itu berarti ada sekitar 168 juta penduduk yang menjadi “ahli hisap”. Di sini, Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah India dan China. Tidak ada yang salah. Agama juga tidak melarang umatnya untuk merokok. Begitu pun undangundang, tak satu pun yang mengharamkan rokok. Bahkan merokok diketahui “menyumbang” negara dalam bentuk cukai yang tidak sedikit. Tahun ini saja, cukai rokok ditargetkan mencapai Rp 103,7 triliun atau naik sekitar Rp 11,7 triliun. Memang, setiap tahun cukai selalu naik. Ini pertanda jumlah perokok juga bertambah. Kelebihan lainnya, industri ini juga menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Ada sekitar 600 ribu orang yang terlibat langsung di pabrik asap ini. Bahkan kalau ditambah dengan pihak- pihak yang tidak terkait langsung, Gappri (Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia) memperkirakan jumlahnya mencapai 10 juta orang. Dari hasil keringat mereka itulah para pemiliknya tampil sebagai orang-orang terkaya di Indonesia. Sebut saja Robert Hartono dan Michael Hartono dari Grup Djarum. Kemudian Susilo Wanowidjojo dari Kelompok Gudang Garam, lantas ada Putera Sampoerna yang kaya raya karena PT HM Sampoerna. Pokoknya, bisnis rokok benar-benar legit. Media dan dunia olahraga juga ikut menikmati. Setiap tahun, tak kurang dari Rp 2 triliun yang disebarkan di berbagai media cetak dan elektronik. Pertanyaannya, kenapa bisnis ini se­ akan dihambat terus. Ada aturan tentang tar dan nikotin. Ada larangan beriklan, bahkan ada aturan yang mengharuskan pabrik rokok menaruh gambar yang seram-seram pada kemasannya. Bahkan belakangan ada upaya menghapuskan peredaran rokok kretek. Memang bukan tanpa alasan kalau belakangan ini orang gencar mengkampanyekan anti rokok. Kalau dibilang ada

8

kepentingan asing dalam aksi ini, juga tidak terlalu salah. Sebab rokok putih biar bagaimana pun tak bisa mengalahkan kretek. Tapi, ini dia yang memprihatinkan, merokok ternyata erat kaitannya dengan kemiskinan. Menurut data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2010, 12% pengeluaran rumah tangga miskin dipakai untuk membeli rokok. Mengalahkan pengeluaran untuk membeli daging, susu, telur dan lainnya. “Merokok seolah-olah membeli penyakit di masa depan,” kata tim peneliti. Bukan omong kosong. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pernah bilang, perawatan untuk penyakit akibat rokok mencapai Rp 231,7 triliun. Melihat fakta-fakta ini, pantas kalau rokok disebut buah simalakama. Dilarang, APBN kita akan kehausan dana. Coba, dari mana lagi Rp 100 triliun diperoleh. Belum pendapatan dari pajak lainnya. Ditambah lagi tenaga kerja yang kadung terserap di dalamnya. Tidak dilarang, jelas merugikan masyarakat. Dan hanya membuat segelintir orang menjadi kaya raya. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Industri rokok diduga kongkalikong dengan oknum anggota DPR dalam penyusunan draf RUU Pertembakauan. Bisnis rokok memang menggiurkan. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dam Vinsensius Segu Foto Wirasatria, Riset ilustrasi Rangga Diyarto

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

9


L

angkah Arifin Panigoro begitu mantap saat memasuki gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6) lalu. Didampingi beberapa anggota Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Arifin membawa setumpuk dokumen yang akan diserahkan ke pimpinan KPK. Hari itu Arifin dan anggota Komnas PT lainnya diterima Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. “Saya laporin anggota DPR, Baleg (Badan Legislasi),” kata Penasihat Komnas PT ini. “Hal-hal yang ada hubungannya dengan suap atau korupsi pasti kita laporkan.” Arifin melaporkan indikasi kongkalikong antara oknum anggota DPR dengan perusahaan dalam penyusunan draf Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan. “Dulu kan ada UU Ke-

sehatan, terus ada ayat yang hilang. Itu sudah berproses lewat MK (Mahkamah Konstitusi) dan sudah beres. Sekarang ada lagi UU Pertembakauan. Kira-kira begitulah kalau undang-undang ada yang hilang pasalnya,” ujar bos Grup Medco ini. Sebenarnya, tak hanya Arifin yang gerah dengan RUU Pertembakauan. Tanggal 4 Januari 2013, Ketua Indonesia Tobacco Control Network (ITCN), Kartono Mohamad, sempat melaporkan pimpinan Baleg DPR ke Badan Kehormatan (BK) DPR. ITCN menduga, ada pelanggaran tata tertib DPR terkait proses pengajuan RUU Pertembakauan yang disahkan masuk dalam Progam Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013. Yang membuat Kartono bertambah heran, RUU Pertembakauan yang sudah dibintangi (artinya ditunda), nyatanya terus dibahas di Baleg. Lebih kacau lagi, ada anggota Baleg yang sudah melakukan kunjungan kerja.

PABRIK ROKOK: Ada anggota Baleg yang sudah melakukan kunjungan kerja.

10

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Memang, RUU Pertembakauan menjadi topik yang cukup panas pada rapat paripurna tanggal 13 Desember 2012. Awalnya, politisi Partai Gerindra Sumaryati Aryoso memprotes masuknya RUU Pertembakauan ke dalam Prolegnas 2013. RUU itu, yang menurut dia atas usul Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), tiba-tiba masuk ke dalam Prolegnas 2013. “Salah satu pendirinya (AMTI) Sampoerna,” kata Sumaryati. Namun, Ketua Baleg Ignatius Mulyono mengatakan, Prolegnas 2013 yang disusun sudah berdasarkan pertimbangan seluruh fraksi di Baleg. Dia bilang, perlu dibuat RUU untuk mengakomodasi semua aspek, seperti kesehatan masyarakat, 14 juta petani tembakau, pegawai pabrik rokok, hingga pekerja yang menjajakan produk olahan tembakau. “Masalah tembakau yang terus-menerus ini harus diselesaikan,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Setelah rapat diskors sementara untuk saling lobi, akhirnya RUU Pertembakauan tetap masuk ke dalam Prolegnas 2013.

Penuh Titipan Tentu saja, masuknya RUU Pertembakauan dalam Prolegnas 2013 membuat kecewa Komnas PT Hakim Sorimuda Pohan, pengurus Komnas PT Bidang Pengembangan Dukungan Medik mengatakan, RUU Pertembakauan secara teknis administratif dan persyaratan tidak layak untuk diloloskan. “RUU ini penuh titipan kepentingan industri rokok ketimbang melindungi kepentingan petani,” kata Hakim. Anggota Bidang Hukum Komnas Pengendalian Tembakau Muhammad Joni menambahkan, secara tata tertib masuknya RUU Pertembakauan menyalahi peraturan. Pasalnya, RUU tersebut belum memiliki naskah akademis yang sesuai dengan aspirasi pihak terkait. Dalam materi RUU Pertembakauan, lanjut Joni, usulan adanya pembatasan iklan, peringatan bahaya rokok dalam kemasan, dan pembentukan kawasan tanpa rokok dicoba dihapus. “Aturan ini lebih banyak mengatur soal produk tembakau,” katanya. Itulah kenapa, banyak aktivis antirokok menduga ada kongkalikong dalam penyusunan RUU Pertembakauan. “Kami punya keyakinan, RUU tersebut disponsori industri rokok. Agar

“Sekarang ada lagi UU Pertembakauan. Kira-kira begitulah kalau undang-undang ada yang hilang pasalnya.” Arifin Panigoro, Penasihat Komnas PT

bisa tembus ke DPR, mereka (industri rokok) menggunakan jasa front liner, istilah untuk broker alias calo,” kata Kartono Mohamad dari Dewan Penasehat Komnas PT kepada InilahREVIEW (Lihat: “Industri Rokok Sponsori RUU Pertembakauan”). Lho, buktinya apa? “Kami punya bukti-bukti. Setidaknya indikasinya cukup kuat. Kalau tidak ada, kami tidak akan menduga-duga dong,” tambah Kartono. Tentu saja, semua itu dibantah Baleg. Menurut Wakil Ketua Baleg, Sunaryadi Ayub, mustahil RUU Pertembakauan bisa masuk Prolegnas 2013 tanpa ada naskah akademik berupa hasil penelitian dan kajian hukum. “Secara yuridis formal, Baleg sudah melakukan proses sesuai peraturan yang berlaku di DPR,” kata Sunaryadi. Tentang laporan Arifin Panigoro ke KPK, anggota Baleg Poempida Hidayattullah meminta pemilik Grup Medco ter-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

11


itu mencium, ada deal bisnis dan politik di sektor tembakau, khususnya rokok. Betul? Entahlah. Yang jelas, bisnis rokok begitu menggiurkan. Diperkirakan, saban tahun omzet bisnis rokok mencapai Rp 233 triliun. Uang ini diduga berasal dari 92 juta perokok di Indonesia. Menurut Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, saat ini Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam jumlah perokok, setelah China dan India. “Jumlah perokok pria 62 juta dan wanita 30 juta,” ujar Nafsiah. Ironisnya, kata Kartono Mohamad, kebanyakan yang menikmati rokok adalah warga miskin. Sebaliknya, pemilik industri rokok di Tanah Air adalah mereka yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.

PENIKMAT tembakau: Kebanyakan orang miskin.

sebut agar membongkar saja nama-nama anggota DPR yang menerima suap. “Kalau kemudian pengaduannya tidak terbukti, konsekuensinya Arifin akan terjebak dalam masalah hukum,” kata Poempida. Menurut Poempida, pembahasan RUU Pertembakauan di Baleg belum masuk tahap substansi. “Kalau dalam pembahasan pasti berubah-ubah terus. Aneh juga apabila Arifin Panigoro melaporkan praktik suap,” ujarnya.

Deal Bisnis dan Politik Memang, bisa dimaklumi jika Komnas PT mencium ada ketidakberesan dalam proses masuknya RUU Pertembakauan. Selain masuknya dianggap nyelonong, Komnas PT sempat merasakan pengalaman buruk di tahun 2009. Saat RUU Kesehatan dibahas di DPR, tiba-tiba saja pasal 2 ayat 13 menghilang. Padahal, ayat tersebut sudah disetujui dalam rapat paripurna. Diduga, ada yang bermain dalam penghilangan pasal tersebut. Ayat tersebut berbunyi: “Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cairan dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/ atau masayrakat sekelilingnya”. Sekilas, pasal ini dapat ‘membunuh’ produksi rokok. Kemudian tahun 2012, RUU Pengendalian Tembakau dan Kesehatan tiba-tiba menguap begitu saja. Banyak kalangan saat

12

Bergelimang Uang Kartono tak salah. Lihat saja hasil survei majalah Forbes barubaru ini. Pemilik pabrik rokok Djarum, Budi dan Michael Hartono, punya kekayaan sebesar US$ 16,7 miliar atau sekitar Rp 160,3 triliun. Kekayaan Budi dan Michael memang tak hanya berasal dari bisnis rokok, tapi juga perbankan. Maklum, keluarga ini adalah pemilik Bank BCA. Dengan uang sebanyak itu, Forbes menempatkan pemilik Djarum dan BCA ini sebagai orang terkaya di Indonesia. Keluarga Hartono juga berada di urutan 131 orang terkaya di dunia. Dibandingkan tahun 2012, uang yang dikumpulkan keluarga Hartono naik hampir Rp 20 triliun, yakni dari US$ 15 miliar (Rp 144 triliun) menjadi Rp 160,3 triliun. Keluarga Hartono tak sendirian. Pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, juga memiliki kekayaan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 57,6 triliun. Hanya saja dibandingkan tahun 2012, kekayaan Susilo menyusut. Tahun lalu, kekayaannya mencapai US$ 7,4 miliar atau sekitar Rp 71 triliun. Begitu pula halnya dengan Putera Sampoerna. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 23 triliun. Namun kerajaan bisnisnya, PT HM Sampoerna Tbk, tahun 2005 ia jual ke Philip Morris International. Di tangan Philip Morris asal Amerika Serikat, bisnis rokok Sampoerna semakin berasap. Kini, Sampoerna adalah pemimpin pasar rokok Indonesia. Tahun lalu, Sampoerna membukukan penjualan Rp 66 triliun dengan laba Rp 9,945 triliun. Tahun itu juga Sampoerna membayar cukai kepada negara sebesar Rp 33,421 triliun. Di kuartal I 2013, Sampoerna menoreh penjualan Rp 17,435 triliun. Tak hanya Sampoerna. Tahun 2012 Gudang Garam berhasil meraih pendapatan Rp 49,03 triliun dengan cukai yang dibayar Rp 26 triliun. Angka pendapatan itu naik jika dibandingkan tahun 2011 yang hanya Rp 41,88 triliun. Sementara pada kuartal I 2013, pendapatan Gudang Garam Rp 12,16 triliun. Sayangnya, belum ada data mengenai Djarum. Namun Budi Santoso, Direktur Produksi PT Djarum, sempat mengatakan, tingkat produksi rokok perusahaannya mencapai 140 juta batang setiap hari. Begitulah, para juragan rokok ini berhasil menjadi orangorang kaya berkat bisnis asap yang digelutinya selama puluhan tahun. Tentu saja, mereka tak ingin bisnisnya tenggelam. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Hasan Aoni Aziz, Corporate Comunication Gappri

Kami Tidak Bisa Intervensi DPR TEKS Vinsensius Segu Foto Riset

R

ancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan, kini menjadi isu yang cukup panas. Itu lantaran ada tudingan kongkalikong dalam penyusunan draf RUU Pertembakauan antara oknum anggota DPR dengan pihak tertentu. Bagaimana Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) memandang RUU Pertembakauan? Benarkah Gappri telah mengintervensi DPR? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Hasan Aoni Aziz, Corporate Comunication Gappri, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Bagaimana Gappri melihat RUU Pertembakauan yang saat ini sedang dibahas di DPR?

Kami dari Gappri tidak mengajukan draf RUU ini. Tapi demi sebuah regulasi yang komprehensif, kami mendukung. Apakah RUU yang sedang dibahas ini cukup komprehensif, kami sendiri belum tahu karena banyak sekali masukan yang diberikan kepada badan legislasi (Baleg DPR). Komprehensif seperti apa menurut kami adalah RUU tersebut harus mengatur tembakau dari banyak sisi karena tembakau merupakan suatu entitas industri dan ekonomi masyarakat. Jadi, tidak bisa hanya melihat dari UU Kesehatan atau dari prespektif kesehatan saja.

yang lainnya, sehingga semua terakomodir dengan baik. Kami tidak bisa mengintervensi apa yang akan dilakukan oleh DPR. Kami juga mengharapkan DPR dapat membuat sebuah penelitian dan perbandingan, sehingga bisa menghasilkan sebuah regulasi yang lebih memadai dari regulasi yang sudah ada.

Anda optimistis RUU Pertembakauan ini bisa gol?

Saya tidak bisa komentar terlalu jauh karena belum membaca update drafnya. Banyak sekali yang memberikan masukan ke sana dan DPR juga belum memutuskan final drafnya. Jadi, saya belum bisa membayangkan akan seperti apa. Tapi sekali lagi, sepanjang dia mengakomodir seluruh kepentingan, dia seharusnya menempatkan semua kepentingan itu secara proposional. Bagi kami yang penting ada ruang bagi industri ini untuk tetap berusaha. Kita juga mesti melihat efek-efek yang terkait dengan industri ini dan aspek ekonominya. Jadi, kalau kita hanya melihat dari sisi kesehatan, maka tidak akan ketemu.

Berapa jumlah pabrik rokok yang beroperasi di Indonesia saat ini?

Menurut catatan Gappri sampai tahun 2012 ada sekitar 600 perusahaan. Memang terjadi penurunan yang sangat drastis, terutama yang kecil-kecil akibat regulasi yang menekan industri ini. Dari 600 perusahaan, hanya 100 perusahaan yang aktif berproduksi dan membayar cukai. Sedangkan 500 perusahaan lainnya dalam kondisi kembang kempis. Kebanyakan dari mereka adalah menengah ke bawah dan home industry. Kita tidak boleh melihat sebelah mata terhadap yang kecil-kecil ini karena mereka rata-rata memproduksi rokok kretek tangan, yang menyerap tenaga kerja cukup besar ketimbang yang besar-besar yang menggunakan mesin. n

Tegasnya Gappri mendukung RUU Pertembakauan?

Kami belum menerima draf aslinya. Tapi, yang saya dengar bahwa secara pointer RUU ini mengakomodir semua dimensi perekonomian, perindustrian, pertanian, kemudian juga menempatkan aspek kesehatan secara proposional. Jadi, kalau itu yang kemudian akan menjadi draf RUU, saya kira cukup memadai. Tinggal bagaimana isinya dibahas di dalamnya. Saya kira kalau itu yang terjadi, maka tidak perlu ada kekhawatiran terhadap RUU ini. Dan, perlu diingat hampir 10% dari total APBN disumbangkan dari industri rokok. Jadi, kita jangan memandang industri ini hanya dari satu prespektif.

Lobi-lobi apa saja yang sudah dilakukan Gappri?

Kami sebagai asosiasi biasanya selalu menyerap aspirasi anggota, kemudian kami sampaikan kepada DPR melalui forumforum formal di DPR, karena DPR menjadi wakil yang mengakomodir semua aspirasi masyarakat. Dan, yang kami sampaikan adalah bagaimana menempatkan entitas industri ini dan semua sektor yang terkait dengan itu, seperti kepentingan ekonomi dan

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

13


Kartono Mohamad, Dewan Penasihat Komnas Pengendalian Tembakau

Industri Rokok Sponsori RUU Pertembakauan TEKS | Foto Iwan Purwantono

U

sianya memang tak muda lagi, namun semangatnya masih terlihat kuat. Dokter kelahiran Batang, Jawa Tengah, 13 Juli 1939 itu, bernama Kartono Mohamad, cukup dikenal di kalangan dunia aktivis. Setelah tak lagi menjadi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bukan berarti Kartono pensiun. Justru kegiatannya semakin padat. Kini, Kartono yang dikenal hobi menulis ini, sibuk dengan dunia lamanya, yakni aktivis. Satu lagi yang tak berubah dari Kartono adalah kepeduliannya dalam bidang kesehatan. Terutama perang terhadap industri rokok yang dinilai mengancam masa depan generasi muda. Saat ditemui Iwan Purwantono dari InilahREVIEW di kantor Indonesia Tobacco Control Network di Jalan Benda, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu, dia menjelaskan banyak hal soal industri rokok. Kini, Kartono menjabat Dewan Penasehat Komnas Pengendalian Tembakau. Dia juga tercatat sebagai Ketua Indonesia Tobacco Control Network. Berikut petikan wawancara dengan Kartono:

Tentang pembahasan RUU Pertembakauan yang saat ini sedang dibahas di DPR, bagaimana Anda melihatnya? Kabarnya ada dugaan kongkalikong. Menurut Anda seperti apa?

Menurut prosedur, masuknya RUU Pertembakauan, sangat tak lazim. Berdasarkan undang-undang yang berlaku di parlemen, tiap usulan RUU yang akan dibahas, harus dilengkapi dengan naskah akademik. Setelah ada naskah akademik, barulah disusun RUU untuk dibahas di DPR.

14

Tentu saja. Kami berani mempertanggungjawabkan. Kami punya bukti-bukti. Setidaknya indikasinya cukup kuat. Kalau tidak ada, kami tidak akan menduga-duga dong. Usulan RUU Pertembakauan masuk pada Desember 2012. Tanpa ada naskah akademik, kok Baleg (Badan Legislatif ) DPR meloloskan begitu saja. Bahkan dimasukkan dalam Prolegnas (program legislasi nasional). Prosesnya begitu cepat dan kilat sekali. Sebelumnya, Dr Hakim dari Komnas Pengendalian Tembakau mengusulkan RUU Pengendalian Tembakau. Namun dimatikan. Muncullah RUU Pertembakauan. Artinya apa, masuknya RUU Pertembakauan itu ilegal.

Siapa yang Anda gugat dalam hal ini?

Pimpinan Baleg DPR-lah. Dalam kasus ini, Baleg DPR telah menyalahi aturan yang dibuat oleh parlemen. Dalam sidang paripurna, RUU Pertembakauan juga diputus untuk ditunda. Namun Baleg justru melanjutkan pembahasan. Makanya kami mengadukan pimpinan Baleg ke Badan Kehormatan DPR. Dari ketidakwajaran itu, saya menilai ada upaya memperkuat posisi industri rokok. Substansi RUU Pertembakauan justru memberikan kekuasaan besar kepada industri rokok. Sehingga bisa menguasai jalur perdagangan tembakau dan sebagainya. RUU Pertembakuan kalau disahkan menjadi undang-undang akan membatalkan UU Kesehatan serta PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.

Orang miskin lebih memilih makan seadanya daripada tidak merokok. Beli beras atau lauk pauk bisa ditunda, tapi kalau untuk beli rokok, harus tersedia.

Kami pernah melaporkan ke BK (Badan Kehormatan) DPR tentang RUU Pertembakauan. Kami punya keyakinan, RUU tersebut disponsori industri rokok. Agar bisa tembus ke DPR, mereka (industri rokok) menggunakan jasa front liner—istilah untuk broker alias calo.

Di mana letak keanehannya?

Apakah Anda punya bukti tentang adanya sponsor dalam proses pengajuan RUU Pertembakauan?

Sepertinya Anda tidak sepakat dengan pertumbuhan industri rokok nasional yang begitu cepat?

Industri rokok di Indonesia membunuh rakyat. Kenapa saya katakan begitu? Pemilik industri rokok di tanah air adalah orang

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


terkaya di dunia. Sementara yang menikmati rokok kebanyakan orang miskin. Dan, kalau terkena dampak rokok, orang miskin itu semakin miskin.

Bukankah penikmat rokok kebanyakan kelas menengah ke atas?

Siapa bilang? Prevalensi perokok terus meningkat dari 27% (1995) menjadi 31,5% (2001), 34,4% (2004) dan 34,7% (2010). Ironisnya, perokok dari kelompok miskin, kenaikannya sangat signifikan. Yakni, tiga dari empat keluarga di Indonesia mengalami peningkatan pengeluaran untuk membeli rokok. Untuk keluarga miskin 12%, sedangkan keluarga kaya 7%.

Apa artinya itu?

Itu berarti orang miskin lebih memilih makan seadanya daripada tidak merokok. Beli beras atau lauk pauk bisa ditunda, tapi kalau untuk beli rokok, harus tersedia. Ini kan menyesatkan. Data tadi itu hasil riset dari Kemenkes dengan Global Youth Tobacco Survey (GYTS) dan Global Adult Tobacco Survey (GATS). Survei nasional sosial ekonomi pada 2006 menyebut bahwa proporsi belanja rokok keluarga miskin menempati urutan kedua setelah beras. Yakni sebesar 12%, sedangkan beras 22%. Artinya apa, penghasilan orang miskin memang banyak tersita untuk belanja rokok. Sementara, pemilik pabrik rokok menjadi kaya raya dari keringat orang miskin. Ketika industri rokok nasional sudah banyak dikuasai asing, semakin celaka saja. Uangnya rakyat Indonesia dibawa ke luar negeri.

karena bisa merusak generasi muda kita. Sayangnya, pemerintah seakan tidak sadar akan hal ini. Analoginya sederhana saja. Penjual bakso atau makanan mengandung borax saja, bisa masuk penjara. Industri rokok yang jelas-jelas berisi racun, dibiarkan bebas. Harusnya dibatasi atau dikendalikan.

Kalau ditimbang banyak mudaratnya, industri rokok sebaiknya ditutup saja?

Untuk saat ini, tidak bisa begitu. Karena mereka sudah terlanjur besar. Akan menjadi masalah besar kalau ditutup. Saya tidak bicara soal menutup. Kalau mereka mau mati sendiri, silakan. Saya harap pemerintah sadar akan ancaman industri rokok yang bisa meracuni rakyat.

Kalau tidak ditutup, pengaturannya harus seperti apa?

Tidak boleh beriklan, penjualannya dibatasi secara ketat. Tidak boleh memasarkan kepada anak-anak, remaja dan perempuan. Susu formula saja dibatasi agar tidak mengganggu program ASI (Air Susu Ibu), kenapa rokok dibiarkan bebas?

Bagaimana dengan nasib petani tembakau apabila pembatasan terhadap industri rokok diberlakukan?

Bukankah pendapatan cukai rokok bergantung pertumbuhan industri rokok. Ketika industrinya tidak maju, pendapatan negara berkurang?

Perkembangan terakhir, industri rokok mulai mengandalkan tembakau impor asal China dan India. Jumlah impornya sampai di atas 50% dari kebutuhan bahan baku. Kalau industri rokok dibatasi, yang merugi adalah importir, bukan petani. Justru untuk mendukung majunya petani tembakau, pemerintah harus menutup izin impor tembakau. Jadi, gerakan antirokok tidak sedikitpun berniat untuk menghancurkan petani tembakau. Selanjutnya, pemerintah mendorong adanya diversifikasi untuk tembakau. Saat ini, tembakau bukan hanya menjadi bahan utama rokok. Namun bisa pula menjadi bahan pestisida atau parfum. Perkembangan terbaru, protein yang terkandung dalam tembakau dijadikan bahan dalam rekayasa genetik obat. Saat ini tengah dikembangkan oleh para ahli di Jerman dan Jepang. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

15

Selama ini, pendapatan dari cukai rokok membantu mengisi kas negara. Dari sini juga dialokasikan untuk pembangunan. Komentar Anda? Misalnya saja, tahun ini pemerintah menargetkan pemasukan sebesar Rp 90 triliun dari cukai rokok. Sangat kecil dibandingkan kerugian yang harus ditanggung rakyat. Biaya rumah sakit atau pengobatan karena rokok. Hitung-hitungan Kemenkes biayanya mencapai Rp 250 triliun.

Harus dipahami bahwa cukai rokok itu, uangnya bukan berasal dari industri rokok. Tetapi dibayar oleh pembeli rokok. Artinya, yang menyumbang cukai rokok itu, bukan industri rokok. Pemahaman ini yang mesti diluruskan. Faktor yang tak kalah pentingnya, industri rokok saat ini, mulai menyasar remaja dan anak di bawah umur. Ini membahayakan


Aturan Boleh Ketat, Toh Jebol Juga PP Tembakau banyak memuat aturan yang mempersempit ruang gerak perusahaan rokok. Tapi, aturan tinggal aturan. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Wirasatria, Dok. Inilah

K

artono Mohamad dari Dewan Penasehat Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) geram bukan kepalang melihat Rancangan Undangundang (RUU) Pertembakauan lolos ke DPR. “Kalau RUU Pertembakauan disahkan menjadi undang-undang, itu akan membatalkan UU Kesehatan serta PP 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan,” kata Kartono kepada InilahREVIEW.

Kalau apa yang dikatakan Kartono benar, ini sungguh berbahaya. Sebab, Peraturan Pemerintah (PP) 109 Tahun 2012 yang baru saja berlaku tanggal 24 Desember 2012, seperti ingin ‘mengunci’ industri rokok berkembang. Lewat PP ini, pemerintah mengetatkan aturan peredaran dan promosi rokok. Misalnya, produsen dilarang memproduksi rokok putih dalam kemasan kurang dari 20 batang. Artinya, sebungkus rokok putih isi 12 dan 16 batang nantinya tidak ada lagi. Tentu saja, konsumen yang duitnya pas-pasan, makin sulit membeli sebungkus rokok putih. Produsen rokok juga diwajibkan mencantumkan peringatan kesehatan pada bungkus rokoknya. Tulisan harus tercantum di bagian atas, depan, dan belakang bungkus rokok. Tulisan harus dicetak jelas dan mencolok. Namun, aturan ini tidak berlaku bagi rokok klobot, rokok klembak menyan, dan cerutu kemasan batangan. Produsen juga wajib mencantumkan pernyataan, “Dilarang

ANEKA ROKOK: Dilarang dijual kepada anak di bawah usia 18 tahun.

16

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil”. Pada samping sisi lain kemasan produk, harus terdapat pernyataan, “Tidak ada batas aman” dan “Mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya serta lebih dari 43 zat penyebab kanker”. Tak hanya itu, produsen dilarang mencantumkan kata “Light”, “Ultra Light”, “Mild”, “Extra Mild”, “Low Tar”, “Slim”, “Special”, “Full Flavour”, “Premium” atau kata lain yang mengindikasikan kualitas, superioritas, rasa aman, dan pencitraan pada produk. Tata cara pembuatan iklan rokok pun diatur dalam PP ini, termasuk ruangan untuk merokok dipersempit.

Sempat Kisruh PP Tembakau ini merupakan aturan turunan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Memang, pemerintah terlambat mengesahkan PP tersebut. Seharusnya, setahun setelah terbit undang-undang, peraturan turunan sudah keluar. Maklum, PP ini sempat menimbulkan kisruh antara pemerintah dengan produsen rokok dan petani tembakau, termasuk di kalangan menteri sendiri. Masyarakat Pemangku Kepentingan Kretek Indonesia (MPKKI), misalnya. MPKKI yang merupakan gabungan dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Laskar Kretek, Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman (SP-RTMM), dan Masyarakat Bangga Produk Indonesia (MBPI) menilai, aturan itu bakal merugikan pihaknya dan mengancam PHK besar-besaran. Yang dipersoalkan MPKKI adalah pasal peringatan gambar bahaya merokok ukuran 40% dari luas bungkus dengan lima varian gambar setiap merek. Kemudian larangan pemberian bahan tambahan pada kandungan rokok sebagai ciri khas kretek, larangan iklan rokok, larangan sponsor acara, dan kegiatan CSR. Alasan pemerintah mengetatkan aturan peredaran dan promosi rokok, lantaran jumlah perokok di Indonesia sudah pada tahap mengkhawatirkan. Bayangkan, dalam satu dekade ini, usia rata-rata perokok Indonesia dari semula 19 tahun, kini menjadi 7 tahun. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pecandu rokok di Indonesia meningkat hingga 600% atau enam kali lipat dalam 40 tahun belakangan. Tidak Sebanding Ya, Indonesia merupakan konsumen rokok terbesar ketiga di dunia setelah China dan India dengan konsumsi mencapai 260 miliar batang per tahun. Menurut Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, saat ini jumlah perokok di Indonesia mencapai 92 juta orang, terdiri 62 juta pria dan 30 juta wanita. “Pertumbuhan perokok muda dan wanita cukup besar, mencapai 14% per tahun. Ini masalah besar bagi generasi mendatang. Pemerintah harus turun tangan,” kata Tulus Abadi, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kepada InilahREVIEW. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2010, biaya yang harus ditanggung oleh seluruh perokok akibat penyakit yang ditimbulkan mencapai Rp 245 triliun. Kalau dibandingkan dengan pemasukan ke kas negara melalui cukai rokok, angka ini

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

DILARANG MEROKOK: Indonesia, konsumen rokok terbesar ketiga di dunia.

“Pertumbuhan perokok muda dan wanita cukup besar, mencapai 14% per tahun. Ini masalah besar bagi generasi mendatang.” Tulus Abadi, Pengurus Harian YLKI tidak sebanding. Dalam APBN-P 2013, perolehan cukai rokok ditargetkan mencapai Rp 92 triliun. “Jadi, pertumbuhan industri rokok tidak signifikan dengan kesejahteraan. Apalagi, kelompok miskin banyak yang menjadi perokok,” ujar Tulus. Selain semakin banyaknya jumlah perokok dan cukai yang rendah, Tulus mengkritisi bebasnya iklan rokok ditayangkan di hampir seluruh media massa, mulai televisi, radio, koran, website, dan media lainnya. “Hasil riset kami, pertumbuhan perokok dari kalangan muda akibat bebasnya iklan rokok di berbagai media. Saya kira, pemerintah harus mengeluarkan larangan iklan rokok,” katanya. Ya, memang harus dilarang. Toh, sudah ada PP 109 Tahun 2012 yang memperketat peredaran dan promosi rokok. Tapi aturan tinggal aturan, faktanya jebol juga. Sebab, masih banyak perusahaan rokok yang tidak mengindahkan beleid ini. n

17


nasional Pasokan Solar

Cara Free PT Pertamina (Persero) memperoleh kontrak senilai Rp 231 miliar per bulan dari Freeport. Sementara renegosiasi masih alot. TEKS Ratna Nuraini foto riset

S

Tambang grasberg: Pertamina penuhi 60% kebutuhan bahan bakar tambang Freeport.

18

etelah mengeruk kekayaan Indonesia selama 40 tahun sejak beroperasi tahun 1973, PT Freeport tiba-tiba saja mau ‘berbagi’ rejeki ke perusahaan dalam negeri. BUMN migas, PT Pertamina (Persero) mendapat berkah berupa kontrak untuk mensuplai solar kualitas khusus atau high speed diesel (HSD) kebutuhan Freeport. Penandatangan letter of intent (LoI) dilakukan oleh Karen Agustiawan, Dirut Pertamina, dan Rozik Boedioro Soetjipto, Presiden Direktur Freeport Indonesia, di Gedung Pertamina, Jakarta, pada Senin, pekan lalu. “Sudah 10 direktur pemasaran dan 11 direktur utama, baru bisa sekarang kerja sama dengan Freeport,” kata Karen berseloroh. Pernyataan itu tidak berlebihan. Maklum, kerjasama itu telah dirancang beberapa tahun. Kini, sukses ditandatangani, meski baru untuk jangka setahun dengan opsi perpanjangan setiap tahun. Di dalam LoI disebutkan, Pertamina akan memenuhi 60% dari total kebutuhan bahan bakar operasional tambang Freeport. Sekitar 21 ribu kiloliter (kl) HSD dari total kebutuhan 36 ribu kl per bulan. Selama ini, Freeport dipasok perusahaan asing yang akan habis masa kerjasamanya pada 2014. Oleh sebab itulah, Pertamina baru mulai mensuplai HSD pada Januari mendatang. Nilainya lumayan. Jika hitungannya, 1 liter seharga

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


nasional Pasokan Solar

eport Rayu Indonesia KAREN-ROZIK: Sudah 11 Dirut berganti, baru sekarang bisa kerja sama dengan Freeport.

Rp 10 ribu–Rp 11 ribu, maka total suplai 21 ribu kl, nilainya sekitar Rp 231 miliar. Selama menunggu hingga Januari, Pertamina akan melakukan uji coba pengiri­man. Dijadwalkan pada September mendatang, mulai dilakukan uji coba pengiriman sekitar 10 ribu kl. Sementara Rozik B Soetjipto mengatakan, sudah selama 40 tahun Freeport mempunyai niat untuk bisa bekerjasama dengan Pertamina. Penandatanganan LoI itu, menurutnya, langkah mulia Freeport dalam memberi dukungan pada pembangunan nasional. “Freeport punya misi bukan sekadar jadi perusahaan tambang. Tapi juga bisa berperan untuk pembangunan,” ujarnya.

Renegosiasi Alot Rozik dan Freeport boleh-boleh saja beretorika indah. Meski faktanya, masih ada ‘ganjalan’ antara Freeport dan pemerintah Indonesia. Apalagi kalau bukan masalah renegosiasi kontrak kerja yang masih alot. Padahal, UU No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba), pada Pasal 169 huruf b menyebutkan, ketentuan dalam kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) disesuaikan, paling lambat satu tahun sejak undang-undang ini diundangkan. Berdasarkan UU Minerba, Freeport

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

dan perusahaan tambang lain harus tunduk dengan hukum nasional Indonesia. Terutama menyepakati enam butir renegosiasi yakni luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, penerimaan negara atau royalti, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi, serta kewajiban penggunaan barang atau jasa pertambangan dalam negeri. Bahkan karena tak kunjung kelar, pemerintah terpaksa membuat Keppres Nomor 3 Tahun 2012 tentang pembentukan Tim Evaluasi Kontrak Karya. Proses percepatan renegosiasi kontrak pun dimulai sejak 2012 silam. Hanya masalahnya, renegosiasi dengan beberapa perusahaan raksasa, termasuk Freeport, masih bermasalah. Rumitnya proses renegosiasi bahkan dikeluhkan Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Renegosiasi itu sulit, diucapkan saja sulit, apalagi dikerjakan. Sampai saat ini, renegosiasi kontrak karya hasil tambang dengan PT Freeport masih sulit dilakukan,” kata Jero, pada akhir Mei silam. Dari enam butir renegosiasi, sampai akhir Juni lalu, Freeport baru menyetujui butir soal kenaikan royalti emas dari 1% menjadi 3,75% dari harga jual per ton. Padahal asal tahu saja, ketentuan 3,75% itu sudah diatur pada Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2003, bahwa royalti emas adalah sebesar 3,75% dari

harga jual per kilogam. Menurut Muhammad Idris Lutfi, anggota Komisi VII DPR yang membidangi ESDM dan Lingkungan Hidup, potensi kerugian negara yang ditimbulkan selama kurun waktu 2003-2011 sebesar kurang-lebih US$ 326 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Kini, dengan adanya tambahan royalti itu, pemerintah akan memperoleh pemasukan sekitar US$ 80 juta – 100 juta atau sekitar Rp 792 miliar – Rp 990 miliar. Lalu bagaimana dengan butir lainnya? Soal pembangunan smelter, kendati kajian dilakukan, Freeport memastikan sampai 2014 belum sanggup membangun smelter. Sementara soal penciutan lahan tambang, Freeport tegas menolak mengurangi lahan tambang­nya hingga 25 ribu hektar saja sesuai aturan pemerintah. Padahal, berdasarkan KK I (19671997) dan KK II (1991-2021), total lahan mencapai 212.950 hektar. KK II dilakukan sebelum berakhirnya KK I pada 1997 atas desakan Freeport. Terkait proses renegosiasi, Rozik mengatakan, pihak telah bersikap kooperatif dalam upaya melakukan renegosiasi dengan pemerintah Indonesia. “Kami atau induk perusahaan kami sudah berkirim surat ke Menko Perekonomian tentang kesiapan kami untuk melakukan renegosiasi dan telah berlangsung,” katanya, pada pertengahan Juni lalu. Rozik mencontohkan soal royalti yang sudah sepakat dan pajak korporasi yang nilainya 35%. “Memang semua dipermasalahkan oleh induk perusahaan kami (Freeport McMoran and Gold Inc.), karena ketentuan yang berlaku sekarang 25%. Tapi kami sudah menyatakan kesediaan untuk berpegang pada 35%,” katanya. Cukupkah? Menurut Muhammad Idris Lutfi, berlarut-larutnya proses renegosiasi menunjukkan pemerintah tak punya posisi tawar menghadapi Freeport. “Kontrak karya antara Freeport dan pemerintah bahkan belum memenuhi rasa keadilan, sehingga banyak butir-butir UU yang harus tunduk pada kepentingan mereka,” tegasnya. Wah, benar juga. n

19


nasional Renegosiasi Gas

EKSPOR GAS TANGGUH: Renegosiasi harga masih alot.

China Tak Mau Tekor Proses renegosiasi harga gas Tangguh untuk Fujian terancam buntu. Pihak China mau untung besar. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

T

ak seindah harapan. Proses renegosiasi harga liquid natural gas (LNG) asal Tangguh untuk kawasan industri Fujian China ternyata berbelit dan alot. Proses negosiasi antara tim khusus yang dibentuk Kementerian ESDM dengan China National Oil Offshore Corporation (CNOOC) pemilik Fujian, belum menemukan titik temu. Bahkan, sinyal yang muncul, justru tanda-tanda darurat. Tiba-tiba saja, pihak Indonesia menyatakan siap membawa CNOOC ke Arbitrase Internasional. Kabar itu disampaikan Widhyawan Prawiraatmadja, Deputi Pengendalian Komersial, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Menurutnya, masing-masing pihak masih ngotot soal waktu dimulainya harga baru. “Sekarang ini, perlu pengertian yang sama dengan pihak China terhadap kontrak,” kata Widhyawan, pada Rabu pekan lalu. Masih menurut Widhyawan, pihak Indonesia menginginkan harga gas baru mulai dihitung per Mei 2013, meski se-

20

karang sudah masuk Juli. Alasannya, ekspor gas LNG dari Ladang Tangguh ke Fujian, pertama kali dilakukan pada Mei 2009. Sehingga harga baru menyesuaikan dengan transaksi sebelumnya. Sementara pihak CNOOC, ngotot bahwa setiap kontrak baru, ya harus di-

Pemerintah Indonesia menginginkan harga menjadi US$ 7 per mmbtu dari sebelumnya US$ 3,35 per mmbtu. Padahal, harga pasar internasional US$ 17,5 per mmbtu. Sedangkan pasar dalam negeri US$ 10 per mmbtu.

mulai pada awal tahun. Artinya, harga baru bakal mulai berlaku per 1 Januari 2014. Jika soal waktu ini tak menemukan titik temu, maka Indonesia bakal membawa ke Arbitrase Internasional. “Ini bisa diselesaikan oleh arbitrase. Namun sekarang, masing-masing lawyer sedang menyamakan persepsi hukum,” jelasnya. Lalu bagaimana dengan harga? Agaknya pemerintah Indonesia menginginkan harga menjadi US$ 7 per million metric british thermal units (mmbtu) dari sebelumnya US$ 3,35 per mmbtu. Padahal, asal tahu saja, harga pasar internasional US$ 17,5 per mmbtu. Sedangkan pasar dalam negeri US$ 10 per mmbtu. Tentu saja harga ke Fujian sangat murah. Sebagai informasi, kontrak ekspor LNG Tangguh ke Fujian, ditandatangani pertama kali pada 2002. Harga yang disepakati US$ 2,4 per mmbtu dengan berpatokan batas harga minyak mentah dunia US$ 25 per barel. Kemudian pada 2006, pemerintah berhasil merenegosiasi harga menjadi US$ 3,35 per mmbtu dengan patokan batas atas harga minyak mentah US$ 38 per barel. Selanjutnya pada 2008, pemerintah kembali mengupayakan renegosiasi harga. Maklum, harga minyak mentah dunia sudah melenting hingga US$ 100 per barel. Apalagi saat itu, volume ekspor LNG ke Fujian mencapai 2,6 juta ton per tahun. Sedangkan masa kontrak baru habis 2029. Namun, upaya renegosiasi itu tak membuahkan hasil. Dan baru 2013 ini, CNOOC bersedia duduk bersama untuk membicarakan harga baru. Tapi sayang­ nya, mereka tetap ngotot cari untung, meski sudah mendapatkan diskon besar-besaran dari kita. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


nasional Perizinan

C

hatib Basri, Menteri Keuangan, menarik napas panjang. Beberapa jurus kemudian, dia pun berkeluh soal regulasi yang mengatur investasi. Menurutnya, tidak ada satu pun kementerian yang memiliki regulasi yang efektif dan efisien dalam mendukung investasi. “Semua regulasi investasi di kementerian membingungkan. Termasuk Kementerian Keuangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sendiri,” ujar Chatib, pada akhir Juni lalu. Padahal, dua lembaga itu semua berada di bawah kendalinya. Menurut Chatib, hampir semua kementerian, ternyata memiliki beleid turunan yang tak ada undang-undang di atasnya. Maksudnya, ada aturan perizinan yang dibuat tanpa ada undangundang yang menjadi dasar. Masalahnya kemudian, beleid-beleid ‘siluman’ itu, membuat panjang proses perizinan yang harus dipenuhi oleh calon investor. Sebagai contoh di BKPM. Seorang calon investor harus melengkapi 38 izin sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. “Bagaimana orang mau berinvestasi di sini,” kata Chatib. Oleh sebab itulah, Chatib meminta agar dilakukan pemangkasan perizinan. BKPM sendiri, sejak 27 Mei lalu, telah memangkas perizinan dari 38 formulir menjadi 15 formulir saja. Senada dengan Chatib, Menko Per­ ekonomian Hatta Rajasa juga menegaskan bahwa segala peraturan yang diterbitkan tanpa dasar dari undang-undang di atasnya akan dipangkas. Semua perizinan nantinya bakal menginduk pada UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Kebijakan memangkas beleid ‘siluman’ ini, didukung Suryo Bambang Sulisto, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Dia membenarkan, selama ini izin investasi menjadi hambatan bagi investor. “Kalau ada rencana memangkas, sangat membantu dunia usaha dan kita sangat menunggu kapan bisa dilakukan pemangkasan,” ujarnya. Sementara Enny Sri Hartati, ekonom dari Institue for Development of Economic and Finance, menanggapi dingin. Menurutnya, rencana pemangkasan izin investasi hanya sebatas aturan. “Minim diimplementasi. Contohnya ‘Birokrasi Satu Atap’ yang dicanangkan sejak lima tahun lalu, tapi tidak terlihat,” kata Enny, pada Selasa

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Agar Investor Tak Pingsan Pemerintah bakal merampingkan proses perizinan investasi. Ada yang menilai, minim implementasi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

Chatib Basri : Ingin sederhanakan proses perizinan.

pekan lalu. Menurutnya, keberhasilan kebijakan itu baru dapat tercapai jika reformasi birokrasi dan perizinan sudah berjalan baik. Padahal, sudah sejak lama para investor membutuhkan kepastian usaha. “Kalau sebenarnya kita ini potensial, jadi hilang kesempatan,” ujarnya.

Menarik menyimak Susilo Siswoutomo, Wamen ESDM, yang juga bakal merampingkan perizinan investasi di lingkungannya. Menurutnya, untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas, perizinan yang harus dilengkapi mencapai 284 formulir. “Apa enggak pingsan investornya?” katanya.n

«Minim diimplementasi. Contohnya Birokrasi Satu Atap yang dicanangkan sejak lima tahun lalu, tapi tidak terlihat.» Enny Sri Hartati ekonom Institue for Development of Economic and Finance

21


bisnis sepekan

Tuntut Imbal Balik di Pajak Diplomat

p

TEKS ratna nuraini FOTO riset

emerintah Indonesia kini mulai men­ cermati aturan pajak bagi para diplomat asing. Azas timbal balik dalam aturan pem­ bebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) atau Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPn BM) bagi diplomat pun diberlakukan. Selama ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus menjelaskan, bagi perwakilan asing diberlakukan pembe­ basan atas PPn atau PPn BM. Tapi dalam pembaruan a­ turan yang dilakukan setiap tahun itu pemerintah meng­ inginkan diberlakukannya azas timbal balik (resiprocity). Azas timbal balik tersebut, menurut Kismantoro, wujudnya adalah pembebasan PPN atau PPn BM bagi perwakilan negara asing serta para pejabatnya di Indo­

nesia hanya diberikan bila perwakilan Indonesia di negara asing tersebut juga diberikan pembebasan PPn dan PPn BM yang sama. Pembebasan PPN atau PPn BM bagi diplomat itu diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2013. Aturan itu ditandatangani presiden pada 17 Juni 2013. Dalam aturan yang baru, pemerintah mengatur bahwa pembebasan PPN atau PPn BM hanya diberikan bagi per­ wakilan diplomatik dan konsuler yang diakreditasikan ke pemerintah Indonesia. Termasuk di dalamnya, perwakilan tetap atau misi diplomatik yang diakreditasikan ke Sekreta­ riat ASEAN. Beleid tersebut juga berlaku bagi organisasi internasio­ nal yang menempatkan perwakilan diplomatik atau konsu­ ler, serta misi khusus yang di Indonesia. Sedangkan untuk badan internasional, pemberian fasilitas pembebasan PPN atau PPn BM ditujukan bagi badan perwakilan organisasi Internasional di bawah PBB dan di bawah perwakilan ne­ gara asing. Termasuk juga organisasi lain yang bertempat dan berkedudukan di Indonesia. PP No. 47 2013 itu juga mengatur soal pemindahtangan­ an barang kena pajak yang telah memperoleh pembebasan PPN dan PPn BM. Jika barang dipindahtangankan dalam jangka waktu empat tahun sejak diperoleh, PPN dan PPn BM wajib dibayar kembali kecuali dilakukan kepada se­ sama perwakilan negara asing, badan Internasional, atau pejabatnya yang ada di Indonesia. Selain itu, menurut Kismantoro, pembaharuan juga di­ lakukan terkait penambahan atau pengurangan nama-na­ ma diplomat baru atau yang keluar. Walau begitu, kata dia, aturan itu hanya berlaku untuk perwakilan negara, bukan untuk semua warga negara asing di Indonesia. Walau menerapkan azas timbal balik, Kismantoro me­ negaskan, aturan tersebut tidak memberi pengaruh yang signifikan bagi pendapatan negara. “Karena jumlahnya memang sedikit,” tambahnya. n

DItjen Pajak: Perwakilan diplomatik juga jadi incaran.

22

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


bisnis sepekan

BEI Cabut Suspensi Saham CPRO TEKS Chrissen MM Daulat FOTO riset

s

Irman Alvian Zahiruddin

Layanan Khusus Pebisnis dari Bank BTN TEKS CHRISSEN MM DAULAT FOTO riset

p

erkembangan bisnis di wilayah Pekanbaru, Riau, menjadi pertimbangan manajemen Bank BTN meningkatkan layanan kantor-kantornya di wilayah tersebut. Direktur Bank Tabungan Negara Irman Alvian Zahirud­ din mengungkapkan banknya sedang meningkatkan se­ jumlah kantor layanannya di seluruh Indonesia. Irman mengatakan BTN Cabang Pekanbaru kini berubah menjadi kantor BTN Prioritas yang ke-15. Sebanyak 14 kantor BTN Prioritas lainnya sudah diluncurkan sebelumnya. Irman menegaskan, banknya mentargetkan punya lima kantor BTN Prioritas baru lainnya, sehingga tahun depan jumlahnya menjadi 20 kantor. Potensi bisnis bisnis BTN di Pekanbaru, menurut Irman, memang berkembang pesat. Mudah-mudahan de­ ngan semakin banyaknya layanan Bank BTN Prioritas yang dapat diberikan oleh kantor cabang kami, semakin banyak pula nasabah yang dapat diberikan layanan lebih,ujar Ir­ man di Pekanbaru akhir Juni yang lalu. Hingga 31 Maret 2013 Bank BTN telah memiliki tiga kantor wilayah, 65 kantor cabang, 223 kantor cabang pem­ bantu, 479 kantor kas, 50 unit usaha syariah, dan 2.922 outlet di Kantor-kantor Pos yang sudah online. Selain itu BTN juga telah memiliki 1.499 ATM yang tersebar di selu­ ruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama, dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prio­ ritas di 14 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indo­ nesia. Pada posisi tersebut, Bank BTN membukukan aset sebesar Rp 120,178 triliun atau tumbuh 31,60% dari po­ sisi pada 2012, yakni sebesar Rp 91,317 triliun. Dari sisi kredit dan pembiayaan BTN mencatat per­ tumbuhan dari Rp 66,482 triliun pada 2012 menjadi Rp 88,511 triliun pada 31 Maret 2013. Sedangkan Dana Pihak Ketiga Perseroan tumbuh dari Rp 64,692 triliun pada 2012 menjadi Rp 87,087 triliun pada 2013. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

etelah tiga tahun, BEI mencabut suspensi sa­ ham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO). Pen­ cabutan suspensi CPRO dilakukan terhitung sejak sesi I perdagangan efek pada Selasa (2/7). Terkait langkah tersebut, BEI pun menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap efek perseroan untuk te­ tap memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang di­ sampaikan oleh perseroan. Saham CPRO terkena suspensi sejak 29 Juni 2010. Ke­ bijakan itu diambil terkait belum adanya perkembangan lebih lanjut mengenai standstill agreement dari perseroan. Dalam kondisi standstill tersebut BEI memandang perlu menghentikan sementara perdagangan sahamnya. PT Central Proteinaprima Tbk yang didirikan pada 1980 merupakan salah satu produsen dan pengolah udang terintegrasi terbesar di dunia yang bermarkas di Jakarta. Kini, CP Prima juga merupakan pemimpin pasar Indone­ sia dalam produksi benur, pakan udang, dan pakan ikan. Produk CP Prima meliputi udang beku, pakan udang, benur dan probiotik. Tambak udang milik perseroan se­ luas total 70.000 hektar dan pembudidayaannya dilakukan di tiga lokasi, yakni PT Centralpertiwi Bahari, PT Aruna Wijaya Sakti, dan PT Wachyuni Mandira. CP Prima menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 10.000 orang termasuk karyawan penuh dan paruh waktu. Dalam berproduksi, perusahaan ini didukung oleh tim pe­ ngelola yang stabil dan berpengalaman, strategi bisnis yang sehat, dan operasi berperingkat terbaik untuk meng­ optimalkan efisiensi dan teknik produksi dalam industri. n

lantai bursa: BEI meminta publik mencermati informasi emiten.

23


Bisnis Air Kemasan

Segarnya Air Min

TUMBUH PESAT: Air minum dalam kemasan tumbuh 10%-11% setahun.

Produksi industri air minum dalam kemasan mencapai 22 miliar liter per tahun. Permintaan terus meningkat. Ini membuat investor asing mulai ngiler.

S

Teks Bachtiar Abdullah dan Rangga Laksmana Foto Wirasatria, Riset

ejak marak tahun 1973 hingga kini, industri air mineral dalam kemasan (AMDK) di seluruh Indonesia tumbuh sangat kencang. Semula hanya ada sebuah pabrik AMDK yang memproduksi 6 juta liter air setahun. Empat puluh tahun kemudian (2013), industri ini melejit hingga men-

24

capai 437 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Gabungan perusahaan AMDK sudah mendaftarkan 1.500 jenis merek, kini berhasil memproduksi 18,5 miliar liter. Angka ini tentu menggiurkan bagi para investor. “Sampai saat ini, serapan pasar air minum dalam kemasan masih terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek mencapai 39%, untuk pulau Jawa

mencapai 40%, serta wilayah Indonesia lainnya berkisar pada angka 21%,� jelas Hendro Baroena, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin). Kinerja di lapangan memang membanggakan. Selama semester I/2013, sektor ini mengalami peningkatan pertumbuhan hingga kisaran 10%-11% setahun, dibandingkan periode yang sama pada 2012. Volume konsumsi pun tergolong sangat besar, mencapai 1,5 miliar liter per bulannya. Menurut Rembang Karyo, Sekretaris Jenderal Aspadin, dengan perluasan pasar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, maka para anggota asosiasi amat optimistis tahun 2013 ini, volume konsumsi AMDK secara nasional bisa mencapai lebih dari

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Bisnis Air Kemasan

ineral

lum lagi industri ini terbilang padat modal dan padat karya. “Tak kurang dari Rp 3-5 triliun harus dikeluarkan untuk membangun sebuah jejaring industri AMDK yang kuat, dari hulu produksi hingga hilir pengemasan sampai distribusi,” jelas Agoes Soewandi Wangsapoetra, Direktur Utama Akasha Wira, pemegang merek ADES dan Nestle SA. Sedangkan dengan besaran kapasitas produksinya, mengakibatkan industri AMDK hingga kini mampu menyerap tak kurang dari 1,2 juta tenaga kerja. “Angka itu terbilang wajar. Sebuah perusahaan AMDK harus punya sedikitnya dua sumber mata air. Biar pun ada risiko terhentinya produksi, namun lebih terkendali,” ujar Agoes. Yang menarik, data investasi pada sektor ini terbilang menggembirakan. Pada 2012, kucuran investasi baru AMDK senilai Rp 4 trilliun. Jumlah itu berpotensi untuk terus bertambah. Menurut sumber dari Aspadin, tahun 2013 ini akan ada dua perusahaan air minum dari Jepang yang siap masuk ke Indonesia. Mereka adalah Suntory Beverage & Food Limited dan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte Ltd. Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte Ltd, telah berhasil menggandeng PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sedangkan Suntory Beverage & Food Limited, berhasil mengikat kesepakatan dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya. Jika terealisasi, maka pasar AMDK nasional di perkirakan akan bertambah volume produksinya paling sedikit 150 juta liter per tahun. Perputaran uang bisa mencapai Rp 50-60 miliar per bulannya.

7 Penguasa AMDK Potensi bisnis air minum di negeri ini memang terbuka lebar. Dari ratusan perusahaan pemerintah daerah saja, sampai saat ini PDAM baru bisa melayani kebutuhan sekitar 40% penduduk perkotaan dan 8% penduduk pedesaan. Sedangkan di sisi lain, kebutuhan akan air bersih tumbuh sekitar 1,5%-2% per tahunnya. Hampir semua kota besar belum ada yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan air minum warganya. Sumber mata air yang terbatas serta air baku yang tercemar menjadi dua permasalahan laten yang sampai saat ini belum banyak terpecahkan. Data konsumsi AMDK Indonesia berkisar 50 liter per kapita per tahun. Sementara Thailand sudah mencapai 105 liter, Perancis 160 liter, serta Italia 170 liter per kapita per tahun. Industri AMDK dikuasai oleh tujuh pemain besar yang mengusai pasar, seperti Aqua-Danone, Ades, Sosro, Club, Dua-Tang, Viro dan Prima. Dari Anggota Aspadin, merek dagang Aqua yang merajai pasar dengan pangsa mencapai 53%. Diikuti anggota Aspadin lainnya, seperti Ades dan Sosro yang menguasai 37% pangsa pasar. Sedangkan 10% sisanya dibagi rata oleh sekitar 200an perusahaan nonanggota Aspadin. Persaingan perusahaan AMDK yang sudah begitu ketat, makin berdesakan lagi dengan kehadiran lebih 5.000 lebih unit usaha air minum isi ulang di Indonesia. Jadi, bisa dibayangkan sengitnya persaingan di sektor ini. n

22 miliar liter. Lebih menarik lagi, dari volume sangat besar itu, hanya sekitar 2 juta liter produk AMDK impor. “Alhamdulillah, kita masih jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Rembang dengan bangga. Namun, apakah kejayaan yang akan dinikmati sektor industri ini akan berlangsung lama? Kemungkinan ya. Sebab, masih banyak wilayah negeri ini yang memiliki cadangan air tanah yang berlimpah. Plus kelas menengah yang menjadi motor konsumsi AMDK yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Ada pula pihak yang pesimistis terhadap masa depan industri ini. Mereka beranggapan bahwa industri air kemasan menjadi salah satu sektor yang “seleksi alamnya” sangat keras. Margin bersih dari bisnis ini terbilang tipis sekali. Be-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

25


Bisnis Bongkar Muat

PELABUHAN TANJUNG PRIOK: Selain lebih mahal juga tak kunjung cepat.

Kesal Biaya Tinggi di Pelabuhan Priok Banyak pihak mengeluhkan pelayanan pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Mirisnya, tarif yang diberlakukan kok malah naik tajam. Teks Bachtiar Abdullah dan Rangga Lesmana Foto Wirasatria

S

eolah tak kunjung rampung, keluhan tentang kian buruknya pelayanan di pelabuhan makin ramai saja. Keluhan paling runcing datang dari sejumlah asosiasi transportasi dan logistik di Indonesia. Mereka mengkritik efisiensi pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II kontan seperti kebakaran jenggot. Para pemrotes yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), keberatan atas naiknya tariftarif yang berlaku di lingkungan Pelindo II dalam tiga tahun belakangan. “Program efisiensi yang didengungkan PT Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan Priok, nampaknya tak sesuai harapan.

26

Buktinya, pelayanan di pelabuhan selain lebih mahal juga tak kunjung cepat,” kata Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Iskandar Zulkarnain. Tentu saja, keluhan dari para pengguna aktif pelabuhan menjadi sesuatu yang sensitif dan penting. Apalagi pemerintah telah menggagas program nasional berjudul keren, “pendulum nusantara”. Program ini bercita-cita memangkas biaya logistik secara nasional. Selama ini biaya pelabuhan di negeri ini, baik biaya langsung maupun tak langsung, dikenal relatif tinggi. Contohnya dari biaya langsung antara lain Terminal Handling Charges (THC). Untuk biaya jenis ini, Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia setelah Hong Kong. Bahkan jika dibandingkan dengan Singapura, Taiwan dan Korea, yang upah

buruh dan sewa lahannya lebih tinggi, tarif Pelindo II tetap tinggi. Di Singapura, biaya THC yang terjangkau justru menjadi katalisator sebagai pelabuhan utama dunia. Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo), Toto Dirgantoro mengungkapkan pendapatnya. “Kita menyamai Singapura dalam hal tarif. Akan tetapi terkait pelayanan, kita kalah jauh,” jelas Toto. Tingginya tarif pelabuhan di negeri ini, antara lain menyangkut tarif lini kedua. Yakni, segala jenis tarif pelayanan jasa barang untuk status peti kemas, yang barang-barang di dalamnya dimiliki oleh lebih dari satu pemilik barang (less than container load/ LCL). Masuk dalam kelas ini adalah tarif jenis tally. Ini adalah serangkaian biaya kegiatan usaha menghitung, mengukur, menimbang dan membuat catatan mengenai muatan, yang ditujukan bagi kepentingan pemilik muatan dan atau pengangkut. Cuma itu keruwetannya? Nampaknya tidak. Tarif di pelabuhan Tanjung Priok dinilai banyak pihak sangat tidak efektif. Yang menyolok adalah penghamburan biaya terjadi di berbagai lini. Tertahannya dokumen, biaya penimbunan kontainer, hingga denda keterlambatan mengeluarkan barang yang harus dibebankan kepada importir. Ini jelas merembet menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang membelit pelabuhan Tanjung Priok hingga kini. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto, puteri tokoh perkapalan almarhum Hartoto, juga menyoroti tentang waktu tunggu kapal di pelabuhanpelabuhan di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok, yang masih tinggi. Menurut wanita yang akrab di panggil Memey ini, waktu tunggu kapal kargo umum di berbagai pelabuhan yang dikelola Pelindo II bisa mencapai 7-10 hari. “Ditambah dengan naiknya tarif di hampir seluruh pelabuhan di Indonesia, maka ini menyebabkan biaya logistik kami menjulang tinggi,” ujar Carmelita. Menanggapi pernyataan Memey, Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Jose Lino, mengatakan bahwa hambatan di pelabuhan memang masih ada. Jangankan yang terkait dengan kinerja internal Pelindo, kemacetan parah di sekitaran Tanjung Priok kini jadi momok tersendiri bagi para pengguna jasa pelabuhan. “Yang pasti kami akan terus berbenah diri, demi mengsukseskan program single window yang dicanangkan pemerintah,” pungkas Lino. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Bisnis Target Wisatawan

Pariwisata Mestinya Lebih Maju Pertemuan APEC di Bali bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk mendongkrak kedatangan wisatawan asing. Teks Bachtiar Abdullah, Rangga Lesmana dan Emanuel Kure Foto Riset

A

lam dan budaya Indonesia mestinya bisa menjadi komoditas penjualan wisata unggulan asal dikemas dan dipromosikan dengan baik. Apalagi mata uang rupiah tampak seksi nan ramah bila bertukar dengan dolar AS, misalnya. Pertemuan tahunan Asia Pasific Economic Forum (APEC) yang digelar pada 5-7 Oktober mendatang di Bali antara lain akan membicarakan soal pemberian fasilitas kemudahan pelayanan visa. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, para wisatawan mancanegara (wisman) dari negara-negara dengan ancaman keamanan rendah (low risk traveler) bakal dilayani di jalur khusus ketika tiba di loket imigrasi dan pabean bandar udara internasional di sini. “Mudah-mudahan, target 25 juta wisatawan domestik dan 9 juta wisatawan asing bisa tercapai pada 2013 ini,” ujar Mari. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ada 1,3 juta wisman yang masuk sepanjang kuartal pertama 2013 ini. Pariwisata yang sudah memiliki infrastruktur memadai dan obyek wisata yang indah sudah mampu menyumbang secara signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah memprediksi sumbangan sektor pariwisata akan mencapai US$ 9,5 miliar hingga akhir ta-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

TURIS DI BALI: Meski alam lebih indah, Indonesia kalah dari negara tetangga.

hun ini alias (4% dari PDB). Sedang sektor ekonomi kreatif bakal tembus angka US$ 13 miliar (7% terhadap PDB) pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi kreatif tampak positif pada subsektor pasar domestik maupun ekspor. Subsektor perhotelan merayakan naiknya hunian di Indonesia. Ketua Asosiasi Perhimpunan Ketua Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran (APRHRI), Yanti Sukamdani mengatakan tingkat hunian hotel pada masa liburan sekolah seperti sekarang, rata-rata mencapai 60%. Selain itu, wisata belanja kini menjadi andalan dengan obral diskon gedegedean yang terutama marak di Jakarta. Ada 74 mal besar di Jakarta yang menyelenggarakan “Grand Midnight Sale” mulai pukul 21.00 hingga 24.00 WIB sejak dua pekan silam dalam rangka menyambut perayaan ulang tahun kota Jakarta. Ini rekor dunia untuk jumlah mal yang menggelar jualan tengah malam. “Dengan keberhasilan ini, maka Jakarta akan sejajar dengan kota-kota metropolis dunia lain, yang terlebih dahulu

menyelenggarakan festival sejenis,” ujar Handaka Santosa, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia. Jika Malaysia berhasil menyedot 25 juta wisatawan asing (kemungkinan karena turis Singapura yang rajin bertandang ke negeri jiran itu) atau Thailand (18 juta), sedangkan Indonesia yang maha luas hanya mampu mendatangkan 8 juta wisman, mestinya kita berpikir tentang kemasan menjual obyek wisata kita. Mari pun sudah mempromosikan kekayaan alam dan budaya kita di AS pada pekan lalu kepada para sineas negeri Paman Sam itu. Beberapa film Hollywood memanfaatkan lokasi-lokasi pengambilan gambar di Indonesia seperti film Eat Pray and Love, The Raid, Alex Cross, Java Heat, serial televisi NBC dengan bintang Joan Chen, serta sebuah film action garapan sutradara sepuh Michael Mann yang sedang shooting di Jakarta mulai pekan ini. Semua ini bisa menjadi promosi efektif pariwisata Indonesia dengan sentuhan Hollywood. n

Mudah-mudahan, target 25 juta wisatawan domestik dan 9 juta wisatawan asing bisa tercapai pada 2013 ini. 27


Bisnis Gas Nelayan

Menanti Stasiun Pengisian LPG Program konversi BBM ke BBG berjalan tersendat. Nelayan sabar menanti, Pertamina menunggu izin Ditjen Migas. Teks Bachtiar Abdullah dan Rangga Laksmana Foto Wirasatria, Riset

K

enaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal Juli ini memang tak bisa dielakkan. Namun tetap ada wong cilik yang merasa menjadi korban kenaikan ini, kendati pemerintahan sudah merogoh kocek untuk mengucurkan subsidi BBM. Contohnya para nelayan yang melaut mencari ikan. Selama ini mereka bergan-

tung pada BBM solar bersubsidi yang kini naik harganya hingga 30%. Pemerintah berupaya untuk mengganti solar ini dengan bahan bakar gas yang lebih murah. Nah, Pertamina sudah menyurati Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar mengeluarkan surat izin konversi liquefied petroleum gas (LPG) untuk tabung 3 kilogram agar boleh dimanfaatkan para nelayan. Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina mengimbau agar Kementerian ESDM segera mengeluarkan surat izin tersebut. Intinya, LPG “hijau melon� dengan tabung tiga kiloan bisa dikonversi menjadi BBG untuk nelayan. “Tabung 3 kiloan itu disubsidi. Jadi, Pertamina harus meminta izin untuk proses alih guna konsumsi. Supaya nelayan tak terlalu terpukul oleh kenaikan harga

Perahu NELAYAn: Diharapkan tak terlalu terpukul oleh kenaikan harga BBM.

28

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Bisnis Gas Nelayan BBM,” ujar Hanung. Alasan Pertamina masuk akal. Pada praktiknya selama ini, Pertamina tidak pernah dan tidak bisa melarang penggunaan elpiji 3 kg untuk nelayan, karena memang tidak memiliki dasar hukum untuk melarang. Demi “merapikan” distribusi gas 3 kg yang selama ini dikonsumsi oleh nelayan untuk melaut, Pertamina ber-inisiatif mempercepat proses pendirian Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE). Langkah Pertamina ini pun ditanggapi secara positif oleh berbagai pihak. Bahkan, Ketua Tim Percepatan Konversi BBM ke BBG, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, tidak ada alasan bagi Ditjen Migas menolak permintaan Pertamina ini. “Ini demi cita-cita alih energi dari BBM ke BBG. Tahapan ini menjadi penting, sebelum lanjut ke tahapan inisiasi dukungan pemerintah pusat beserta Pemerintah daerah dalam hal bantuan konversi mesin perahu nelayan agar bisa menggunakan BBG,” kata Wiratmaja.

Libatkan UKM Kini, sudah banyak nelayan yang berlayar dengan memakai BBG. Menurut Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo pergeseran konsumsi bahan bakar dari BBM ke BBG oleh nelayan itu bisa jadi bahan acuan percepatan program konversi secara nasional. “Bahkan untuk nelayan, kita telah membentuk tim khusus yang bertugas menyediakan converter kit,” ujar Susilo. Dalam road map, Kementerian ESDM akan melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM). Fungsi intinya tetap tak jauh dari investasi SPPBE. Selain itu, UKM dapat difungsikan sebagai pemberi pinjaman pengadaan conventer kit, plus peluang pendirian usaha perawatan dan perbaikan converter kit tersebut. Pertamina pun telah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat, yang berminat melakukan investasi untuk pembangunan SPPBE di Indonesia. SPPBE ini bisa dimiliki swasta, yang bisa mengangkut LPG curah dari stasiunstasiun pengisian utama milik Pertamina. Di SPPBE ini para agen bisa mengisi LPG ukuran 12 maupun 3 kilogram. Pertamina menawarkan dua opsi stasiun pengisian. Yakni, stasiun pengisian MAXI dengan daya pasok sebanyak kurang lebih 50 metrik ton/hari. Sedangkan dengan kapasitas yang lebih kecil diberi nama stasiun pengisian MINI, dengan daya pasok kurang lebih sebanyak 30 me-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

GAS MELON: Demi cita-cita alih energi dari BBM ke BBG.

Tabung 3 kiloan itu disubsidi. Jadi, Pertamina harus meminta izin untuk proses alih guna konsumsi. Supaya nelayan tak terlalu terpukul oleh kenaikan harga BBM. trik ton/hari. Nantinya, segala hal yang berkaitan dengan SPPBE akan ditangani oleh Unit Gas Domestik (UGD). UGD merupakan satu unit bisnis Pertamina yang memasarkan LPG dan produk-produk gas lainnya di seluruh Indonesia. Untuk proses pembangunan satu unit SPPBE sendiri diperkirakan membutuhkan waktu 3-6 bulan, tergantung ukuran SPPBE tersebut. Investor tak perlu khawatir, karena proses pembangunan tiap stasiun SPPBE akan mendapat supervisi langsung dari Pertamina. Pertamina akan memberikan panduan dan bimbingan dalam masa pembangunan tersebut. “Setiap calon investor yang mengajukan permohonan kerjasama nantinya akan diseleksi. Terutama terkait dengan track record investor serta wilayah pendirian SPPBE. Apakah sesuai dengan peta perencanaan konversi Pertamina. Jika ternyata telah penuh, maka terpaksa kami tolak,” ujar General Manajer Pertamina Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ), Dodi Sasongko. Selama periode 2009-2011, Pertamina disinyalir telah mengeluarkan izin seba-

nyak 350 buah bagi pendirian SPPBE di seluruh Indonesia. Namun jumlah SPPBE di Indonesia itu hingga saat ini belum mencapai separuh dari izin yang sudah dikeluarkan. Menurut Ketua Perhimpunan Pengusaha Elpiji Indonesia (PPEI), Wahyu. kendala perizinan dari pemerintah daerah adalah momok utama terhambatnya investasi pendirian SPPBE tersebut. “Bayangkan, untuk mendapatkan izin dari pemda yang wilayahnya akan dibangun SPPBE, kami harus melewati 34 tahap,” katanya. “Itu kan kelewatan. Apalagi, investasi di SPPBE ini kan besar. Butuh paling sedikit Rp 5 miliar untuk yang 30 metrik ton dan Rp 13 milyar untuk yang 50 metrik ton.” Fakta inipun diperhatikan oleh pemerintah. “Dalam waktu dekat, pemerintah melalui Menteri ESDM akan memberikan imbauan resmi bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk mempermudah usaha konversi dari BBM ke BBG ini,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, Edy Hermantoro. Nah, ada baiknya kita tunggu. n

29



Bisnis jual beli lukisan karya seorang maestro semakin marak. Harga miliaran rupiah dijual ratusan ribu. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset Ilustrasi Erbhayu

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

31


K

icauan @triomacan2000, pada 14 Juni lalu, seolah membuka luka lama bagi Bank Indonesia (BI). Diawali dengan men-twit kata, “Wow…”, akun komunitas publik itu, menampilkan link berita dari salah satu media online di tanah air. Isinya, soal temuan pemalsuan lukisan di Gedung BI. Mencuatnya kabar soal temuan lukisan palsu itu, bisa jadi, kembali membuat BI pusing tujuh keliling. Maklum, pada awal 2012, kabar itu bagai halilintar di siang bolong yang menyambar gedung megah BI di jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

memberikan pemaparan, hadir pula perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Biro Perencanaan Logistik BI. Kehadiran BPK, tak lain terkait dengan audit keuangan yang tengah digelar institusi pemeriksa itu ke BI, sejak Januari 2012. Nah saat itulah, tim kurasi membeberkan kesimpulan pentingnya yakni sejumlah lukisan yang dikoleksi BI diduga palsu. Tak hanya itu, mereka juga menduga, terjadi penggelembungan harga beli lukisan-lukisan tersebut. Disebutkan kurator, lukisan yang diduga palsu adalah karya Raden Saleh, Popo Iskandar, Wakidi, Hendra Gunawan,

BRAVING THE STORM: Harga aslinya sekitar Rp 25 miliar.

Kabar itu berawal dari upaya BI untuk meneliti keaslian ratusan lukisan miliknya. Mulai Oktober 2011, induk perbankan itu pun mengundang sejumlah ahli di bidang lukisan. Yakni Hidayat (pelukis), Abdul Hadi WM (budayawan), Yusuf Effendi (Guru besar FSRD-ITB merangkap dosen di Universitas Trisakti), Sri Warso Wahono (konsultan artistik Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki) dan Bambang Wibawarta (Dekan FIB Universitas Indonesia). Setelah bekerja selama 90 hari, pada Februari 2012, hasil kurasi tim tersebut kemudian dipaparkan dalam sebuah rapat di BI. Selain perwakilan kurator, yakni Hidayat yang

32

Basuki Abdullah, Abdullah SR, Lee Man Fong, S Sudjojono, Affandi, Otto Djaya, Dullah, Ernest Dezentje, Trubus S, William Trooat, Liem Tjoe Ing dan Srihadi. Menurut Hidayat, kejanggalan berawal dari informasi bahwa lukisan karya Raden Saleh berjudul ‘Braving the Storm’ (1900), dibeli seharga Rp 524 juta. Padahal, harga lukisan itu sudah setara Rp 25 miliar, bahkan bisa Rp 50 miliar. Demikian pula dengan lukisan Hendra Gunawan berjudul ‘Kenangan 45’ (2003) seharga Rp 1,3 miliar. Tahun pembuatan 2003 menjadi janggal. “Sedangkan Hendra Gunawan sudah meninggal pada 1983,” katanya.

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Dari seluruh lukisan yang diteliti, tercatat 29 lukisan diragukan keasliannya oleh kurator. Sedangkan lukisan lainnya, dikategorikan sebagai berikut; enam disebut kualitas A, 31 kelas B, 52 kelas C dan 11 kualitas D. Saat penelitian itu masih digelar, Karo Humas BI Difi A Johansyah pernah menegaskan bahwa pelibatan kurator disebabkan ketidaktahuan BI soal lukisan. “Kita kan tidak pernah tahu apakah lukisan itu asli atau tidak, jadi kita serahkan kepada ahlinya untuk meneliti. Kita bukan ahli lukisan,� jelasnya.

asal Pulau Dewata, yang dipalsukan dan dipajang di galeri Cellini Art Design Denpasar. Proses hukum berjalan maksimal. Pelakunya pun diseret ke pengadilan dan diganjar hukuman penjara tiga tahun. Masih ada lagi, kisah terbongkarnya pemalsuan karya pelukis papan atas Affandi, di Yogyakarta. Bermula ketika lukisan ukuran 150 x 225 cm, ditawarkan oleh seseorang kepada kolektor asal Surabaya, seharga Rp 750 ribu. Beruntung, kolektor yang semula sempat tergiur tawaran dari kenalannya itu tidak gelap mata. Tergelitik oleh tawaran

Nyoman Gunarsa: Karyanya sering dipalsukan.

Hanya saja, Difi mengakui, penelitian atas lukisan-lukisan itu memang dilakukan lantaran ada pihak yang meragukan keasliannya. Padahal, lukisan itu telah ditempatkan sebagai hiasan dinding di Gedung BI sejak 2003 silam.

Jarum Pentul Bisa jadi, kasus temuan lukisan palsu tersebut ibarat puncak gunung es. Pasalnya, masih banyak kasus pemalsuan lukisan karya para maestro di negeri ini. Sebut saja kasus pemalsuan yang terjadi di Bali pada 2000. Adalah karya-karya Nyoman Gunarsa, pelukis kondang

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

yang sangat rendah untuk sebuah karya Affandi berukuran jumbo, kolektor itu pun lantas meminta pendapat dari Jupri Abdullah, seorang ahli lukisan. Sang ahli diminta untuk mengecek keaslian lukisan yang sejatinya pantas ditawarkan dengan harga miliaran rupiah tersebut. Singkat cerita, pengecekan pun dilakukan oleh Jupri, dengan berbekal sebuah jarum pentul. Oleh Jupri, jarum pentul itu digunakan untuk menusuk di bagian goresan cat minyak yang tebal. Dan ternyata, cat masih basah. Kesimpulannya sudah jelas, lukisan itu bukan asli karya Affandi. Kasus lukisan palsu juga terungkap di Magelang, Jawa

33


Tengah, pada medio 2012. Bermula dari upaya Oei Hong Djien, seorang kolektor lukisan kawakan, yang membuat kejutan saat membuka museum seni rupa miliknya. Di museum pribadinya itu, dia memamerkan banyak lukisan karya Sudjojono, Hendra Gunawan dan Soedibio. Konon, sebelumnya tak pernah diketahui publik. Alih-alih membuat kejutan bagi undangan, justru Oei yang terkejut. Pasalnya,

Oleh Jupri, jarum pentul itu digunakan untuk menusuk di bagian goresan cat minyak yang tebal. Dan ternyata, cat masih basah. Kesimpulannya sudah jelas, lukisan itu bukan asli karya Affandi.

keaslian lukisan koleksinya diragukan banyak pihak. Bahkan, pengamat seni dan keluarga pelukis ikut meragukan. Mereka bahkan berkesimpulan, Oei telah menjadi ‘korban’ sindikat lukisan palsu. Kesimpulan itu tentu ironi. Pasalnya, rekam jejak Oei di dunia kolektor lukisan, sejatinya tak layak dipertanyakan. Pria kelahiran 73 tahun silam itu, dikenal sebagai kolektor ‘raksasa’. Koleksinya mencapai lebih dari 2.000 buah, yang nilainya ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. Tapi apa yang menimpa Oei bukan sesuatu yang mustahil. Lukisan palsu semakin marak. Kualitas duplikasinya pun tak jauh dari karya aslinya. Kemajuan teknologi dan kemauan mempelajari secara detil karakter sang maestro, menjadi salah satu kunci keberhasilan aksi memalsu lukisan. Yang mengejutkan, diketahui pula bahwa mata rantai sindikat pemalsu lukisan kerap bekerja secara teroganisir. Misalnya, ada pelukis yang membuat ‘lukisan’. Ada marketing dan sekaligus pemodal, yang membeli ‘lukisan’ dari pelukis dengan harga tinggi, kemudian dijual ke konsumen atau korbannya dengan harga fantastis. Laiknya harga lukisan asli. Jadi wajar jika kolektor pun tertipu. n

Museum Oei Hong Djien: Menjadi korban sindikat lukisan palsu.

34

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


K

olektor sejati, pasti termotivasi oleh obsesi mereka terhadap benda seni. Bahkan, haus dan dahaga oleh obsesi tersebut, bisa lebih mendominasi benaknya dibanding nilai penjualan barang seni itu sendiri. Maka tak perlu heran, jika sindikat pelaku pemalsuan lukisan kerap melibatkan kolektor. Entah mereka memang menjadi bagian atau sekadar dimanfaatkan, yang pasti, tujuannya adalah mendapatkan uang banyak. Sedangkan caranya, melakukan duplikasi terhadap karya-karya seni para maestro. Ihwal duplikasi lukisan yang menghebohkan jagat seni dunia, pernah terjadi di New York, AS, pada Mei 2000. Karya Henri Eugène Paul Gauguin pada 1881, yang dikenal dengan nama ‘Vase de Fleurs’ (Lilas) atau ‘Vase of Flowers at the Window’, yang menjadi sumber masalah. Karya tersebut, sejatinya bukanlah termasuk masterpiece bagi pelukis yang sekaligus penulis, kelahiran Perancis, 7 Juni 1948 itu. Lazimnya, karya-karya Gauguin yang dibuat di Kota Paris, Pont-Aven, Arles dan Tahiti itu, diperjualbelikan dengan harga beberapa ratus ribu dolar saja. Namun, jagat pencinta lukisan menjadi heboh. Berawal dari

Hitam Putih Peran Kolektor Lukisan FBI memperkirakan, setiap tahun dunia merugi US$ 6 miliar atau Rp 59,4 triliun karena pencurian, penipuan, serta lalu lintas perdagangan ilegal properti seni dan budaya. TEKS RATNA NURAINI dan CHRISSEN MM DAULAT Foto Riset

ODALISQUE IN RED PANTS: Ditawarkan dengan harga sangat murah.

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

35


noir (Jeune Femme S’Essuyant). Rupanya belakangan, FBI mengendus upaya licik pria yang masuk Amerika pada 1952 itu. Intelijen menemukan fakta, berbekal lukisan-lukisan seharga beberapa ratus ribu dolar dan tidak terkenal itu, Sakhai melakukan pemalsuan. Seorang imigran China yang bekerja di lantai atas galeri Sakhai, diketahui berperan sebagai penyalin. Kemudian, Sakhai memproses pembuatan sertifikat asli keotentikan dan menjual salinan tersebut. Biasanya, Sakhai menjual lukisan hasil pemalsuan kepada kolektor Asia. Sedangkan yang asli akan dijual ke New York atau galeri-galeri di London. Sebab biasanya, kolektor Jepang meyakini, sebuah lukisan yang berkelas biasa tidak akan dilengkapi dengan sertifikat dan otentifikasi dari ahli Eropa.

Diperiksa FBI: Interpol Eropa dan Amerika sering dilibatkan.

beredarnya katalog musim semi untuk lelang seni modern yang diterbitkan rumah lelang Christie’s dan Southeby. Dalam katalog itu, kedua rumah lelang tersebut, sama-sama menawarkan ‘Vase de Fleurs’ karya Gauguin, sebagai barang lelangan. Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Hasil penelusuran Biro Penyelidik Federal AS (FBI), yang kemudian menjelaskan segalanya, telah terjadi duplikasi atas karya Gauguin tersebut. Dan uniknya, penduplikasi ‘Vase de Fleurs’ ternyata pemilik asli lukisan Gauguin tersebut, yakni Ely Sakhai. Ely Sakhai dikenal sebagai seorang broker karya seni. Imigran asal Iran itu, tercatat sebagai pemilik The Art Collection, Inc. dan Exclusive Art Galleries di Manhattan, NewYork City. Dia juga mensponsori Ely Sakhai Torah Centre. Pada 1980, Sakhai memulai petualangannya di rumah-rumah lelang. Dia banyak membeli karya lukis beraliran impresionis dan post-impresionis. Seperti goresan Marc Chagall ‘La Nappe Nauve’, ‘Le Roi David Dans le Paysage Vert’ dan ‘Les Maries au Bouquet de Fleurs’. Atau karya Marie Laurencin (Jeune Fille à la Mandoline), Monet (Le Mont Kolsas) dan Auguste Re-

36

Pemalsu Kambuhan Pada Maret 2000, sejatinya Sakhai sempat dibekuk agen FBI di Broadway. Saat itu, dia dituding melakukan delapan kasus kejahatan via internet dan surat. Pihak berwajib menduga, dari aksi licinnya itu, Sakhai telah meraup keuntungan hingga mencapai US$ 3,5 juta. Tapi berbekal uang jaminan, dia pun segera kembali menghirup udara bebas. Hanya dua bulan vakum, Sakhai kembali menggelar aksinya. Tapi kali ini dia tergelincir. Sebab, baik Cristie’s maupun Southeby, merespons super serius temuan lukisan kembar tersebut. Keduanya mengirimkan lukisan kembar tersebut ke Wildenstein Institute, Paris, agar bisa diteliti oleh seorang ahli lukisan Gauguin, bernama Sylvie Crussard. Dari penelitian itu, lukisan Gauguin di Christie disimpulkan palsu. Informasi tersebut langsung disampaikan Christie kepada pemilik lukisan Gauguin palsu di Galeri Muse, Tokyo. Sedangkan lukisan asli milik Sakhai, kembali ke Southeby dan berhasil terlelang dengan harga US$ 310 ribu. Kasus duplikasi lain yang sempat heboh, terjadi atas karya Henri Matisse yang berjudul ‘Odalisque in Red Pants’. Karya asli yang semula ditempatkan di Sofía Imber Contemporary Art Museum di Caracas, Venezuela itu, dicuri pada 2000. Modus pencuriannya cukup unik. Sebelum pencurian, sindikat pelaku terlebih dulu menduplikasi lukisan tersebut. Baru setelah lukisan palsu siap, konon, sindikat mendekati salah satu anggota pengamanan di museum tersebut. Dan...tring, bak sulap, lukisan asli dan palsu pun berpindah tempat. Padahal, Sofía Imber Contemporary Art Museum membeli lukisan itu pada 1981 seharga US$ 400 ribu. Setelah beberapa tahun dipajang di museum tersebut, mulai muncul kecurigaan atas keaslian lukisan tersebut. Baru pada 2002, Genaro Ambrosino, kolektor seni yang berbasis di Miami, melakukan pendekatan kepada Rita Salvestrini, direktur museum. Langkah itu dilakukan, menyusul adanya kabar soal rencana penjualan lukisan tersebut. Dan benar saja, saat dilakukan tes, lukisan Matisse itu diketahui palsu. Kontan, agen dari Interpol Eropa dan Amerika Latin pun dilibatkan untuk melacaknya. Singkat kata, agen FBI akhirnya menemukan ‘Odalisque in Red Pants’ asli di Miami Beach. Tatkala dua sejoli yang bertindak sebagai penjual, masuk perangkap agen FBI yang menyamar sebagai kolektor. Lukisan yang kini bernilai sekitar US$ 3 juta itu ditawarkan oleh pelaku seharga US$ 740 ribu. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Produksi 20 Lukisan Per Hari Upah pemalsu sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta per lukisan. Aksi pemalsuan pun tetap marak. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

B

ali dan Yogyakarta, bagi kalangan pencinta seni dalam dan luar negeri, bagaikan surga dunia. Tapi kini, mereka lebih waspada. Sebab, bisa jadi salah satu karya seni yang ditawarkan merupakan tiruan. Bicara soal tiru-meniru, aksi para pelaku pemalsu lukisan di kedua kota itu, diyakini telah berada pada level yang memprihatinkan. Tak heran, belakangan, perburuan oleh para kolektor benda seni, khususnya lukisan, ke dua wilayah itu kian merosot. Aksi para pemalsu lukisan—di Yogyakarta dikenal dengan Bagongan—memang cukup gencar. Mereka tidak hanya meniru karya maestro yang telah ada, tapi juga membuat lukisan baru. Tapi, di lukisan baru itu, mereka menerakan tanda tangan atau nama seorang maestro.

Para Bagongan tersebut, konon, mendapat bayaran sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta per lukisan. Dengan bayaran senilai itu, jika nasib baik, karya tiruan bakal mampu menembus balai lelang internasional. Kalaupun tidak, lukisan-lukisan imitasi sang maestro bakal mudah ditemui di galeri-galeri lokal. Harga lukisan palsu made in Bagongan juga cukup spektakuler. Sebut saja lukisan duplikat dari karya Affandi, mencapai Rp 600 juta. Maklum, kendati palsu, bukan berarti karya para Bagongan itu buruk. Sejumlah pengamat seni menyebut, para Bagongan itu sejatinya para pelukis. Hanya saja, sejauh ini mereka gagal membuat karya aslinya menembus pasar. Nah demi meningkatkan kualitas tiruan, para Bagongan ternyata mendapat pelatihan khusus. Termasuk mempelajari teknik, karakter dan emosi para maestro. Dengan kemampuan dasar melukis yang telah berada dalam genggaman, plus berbekal pelatihan intensif, para Bagongan itu disebut-sebut mampu memproduksi sedikitnya 20 karya tiruan per harinya. Jika kemahiran Bagongan sudah dinilai baik oleh para ‘pelatih’, mereka biasanya akan diminta untuk menciptakan karya-karya yang sama sekali baru. Namun, lukisan baru itu dibuat dengan karakter dan teknik yang persis sama dengan yang dimiliki sang maestro. Untuk sebuah karya baru ala guratan khas sang maestro, pelukis tiruan itu bisa menghasilkan satu lukisan dalam waktu kurang dari satu jam. Bisa dibayangkan, berapa lukisan per hari dan per bulan yang bisa mereka hasilkan. Sejauh ini, para Bagongan memang tidak bekerja sendiri. Mereka bekerja atas pesanan para broker. Para broker inilah yang mengedarkan karya-karya palsu itu ke pasaran. n

Lukisan Affandi: Harga lukisan palsu made in Bagongan cukup spektakuler.

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

37


figur

Kiki Fatmala

Rajin Bisnis Properti

s

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO DOK.INILAH.COM

i manis Jembatan Ancol sedang rajin berbisnis. Kiki Fatmala (43), aktris ‘panas’ era 80-90an, lagi asyik menggeluti bisnis properti. Dia berburu dan membeli rumah bekas, direnovasi, kemudian dijual lagi dengan harga berlipat. Dan Kiki mengaku menikmati bisnisnya. “Kenapa properti? Aku suka desain rumah. Ada rumah jelek, aku bagusin sampai interiornya,” kata blasteran Sunda-Pakistan ini. Selain menyulap rumah bekas, Kiki ternyata juga memperoleh pemasukan lain dari properti. Dia menyewakan villa miliknya di Bali. Terutama di musin liburan seperti sekarang ini. “Kayak sekarang, lagi high season di Bali. Aku sewain villa, aku balik ke Jakarta,” ujarnya. Sudah setahun ini, Kiki tinggal di Bali. Namun tak menolak tawaran syuting dari Jakarta. “Kalau kangen syuting, aku terima tawaran syuting. Suasananya ngangenin,” ujarnya. Selain itu, Kiki ternyata masih rajin mengajar senam di fitness center miliknya yang bernama Kifa. n

«Kenapa properti? Aku suka desain rumah. Ada rumah jelek, aku bagusin sampai interiornya.»

38

inilahREVIEW inilahREVIEW45 44Tahun TahunII II| 8-14 | 1-7 Juli 2013


figur Diego Armando Maradona

Don’t Touch Me! TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

m

aradona emosional. Legenda sepakbola asal Argentina yang kini berusia 52 tahun itu, tiba-tiba gusar saat seorang penggemar memegang tangannya. Pada Sabtu (29/6) subuh itu, Maradona memang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. “Don’t touch me!” serunya kepada seseorang yang mencoba memegang tangannya. Kabarnya, pencetak gol ‘Tangan Tuhan’ pada Piala Dunia Dunia 1996 itu menjadi emosional karena jet lag. Yang jelas, kondisi itu terbawa hingga siang hari. Beberapa kegiatan, seperti menjadi tamu di program ‘Dahsyat’ RCTI pada pukul 08.00 dan jumpa pers pukul 10.00, terpaksa dibatalkan. Pada malam hari, saat gala dinner di Djakarta Theatre, Maradona terlihat menyenangkan. Tanpa diminta, dia naik ke panggung dan bernyanyi. ‘Besame Mucho’ pun mengalun mulus. Saat kembali diminta mendendangkan lagu lainnya, dia mengelak. “Saya pemain bola, bukan penyanyi,” kelakarnya. n

Kunto Hartono inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Rekor Gebuk Drum

r

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ekor menggebuk drum terlama versi Guiness World Records baru saja diberikan kepada arek Malang, Jawa Timur. Kunto Hartono (37) meraih penghargaan The Longest Marathon Drumming Lasted 121 Hours. Catatan waktunya 122 jam 25 menit atau 5 hari lebih. Kunto memecahkan rekor yang dibuat Rush Prager, drumer asal AS, pada 2009 yang mampu bertahan 120 jam. “Selama bermain, saya hanya berhenti selama 15 menit setiap delapan jam. Untuk makan, buang air besar, atau kecil,” ungkapnya saat jumpa pers di Jakarta, pada Sabtu (29/6). Kunto yang sebelumnya sukses menyabet lima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) itu, melakukan aksi pemecahan rekornya di Malang, pada 27 Desember hingga 1 Januari 2012. Untunglah, upayanya itu diakui dunia. n

39


Gaya Hidup Persalinan

M

etode melahirkan di dalam air atau water birth amat populer dalam beberapa tahun belakangan. Kini, tren ini menjamur secara global dan kian diminati ibu muda, terutama di negara maju. Peminatnya semakin membeludak. Sebab, bukan apa-apa, melahirkan di dalam air bisa akan membuat si ibu rileks sehingga rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat kontraksi dapat berkurang. Sang ibu hamil pun bisa memiliki tenaga lebih untuk mengejan. Water birth, kata Ketua Indonesia Water Birth Association, dr I Nyoman Hariyasa Sanjaya, menjadi alternatif bagi para ibu yang ingin melahirkan secara normal. “Air hangat membuat kulit vagina menjadi elastis sehingga proses kelahiran lebih mudah dan relatif lebih cepat serta mengurangi rasa sakit 40%-60% dari persalinan biasa. Air akan mengangkat tubuh ibu, sehingga me-

40

Enaknya Melahirkan dalam Air Melahirkan dalam air kini menjadi pilihan para ibu muda. Bisa mengurangi rasa nyeri dan mempercepatkan proses kelahiran. TEKS Sri Wulandari foto riset

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


Gaya Hidup Persalinan ngurangi nyeri,” ujar Hariyasa memberi alasan. Selain itu, proses melahirkan dalam air akan mempermudah adaptasi bayi dari rahim ibu ke dunia luar. Diharapkan, transisi dari rahim ibu ke dunia luar tidak terlalu drastis, sehingga dapat mengurangi kemungkinan perlukaan pada janin. Proses melahirkannya sangat sederhana. Artinya, tak jauh beda dengan persalinan normal di atas tempat tidur. Bedanya, terletak pada medianya, yakni memakai kolam air (bath up) dengan diameter 1,5-2 m berisi air hangat ber­ skala 34-37 C atau kurang lebih sama dengan suhu di dalam rahim. Proses persalinan water birth memakan waktu 1,5 hingga 2 jam seperti layaknya persalinan di ranjang. Si ibu berada di dalam kolam ketika masuk pembukaan 8. Air yang digunakan telah disteriliskan dengan ultraviolet sehingga aman bagi bayi. Ibu yang ingin melakukan water birth, dianjurkan mempersiapkan persalinannya. Misalnya, mengikuti senam hamil untuk melatih pernafasan dan kelenturan otot-otot dasar panggul agar memudahkan melahirkan bayi.

Oppie Andaresta

Disukai Artis Metode ini diperkenalkan pertama kali di Eropa pada 1970-an. Ketika itu, bidan dan dokter di Rusia dan Perancis tertarik dengan cara-cara membantu bayi melakukan transisi dari dalam kehidupan di dalam rahim dengan kehidupan di luar sehalus mungkin. Kemudian metode ini berkembang luas ke Amerika Serikat, Selandia Baru dan beberapa negara Asia. Di Indonesia, waterbirth pertama kali diperkenalkan pada 2006. Mulanya, konsep water birth dipopulerkan Klinik Yayasan Bumi Sehat, Desa Nyuh Kuning, Ubud, Bali. Klinik ini getol mengembangkan persalinan water birth dipimpin oleh Robin Lim yang meraih penghargaan 2011 CNN Hero of the Year. Bumi Sehat, menjadikan proses melahirkan sebagai pengalaman yang menyenangkan bukan traumatis untuk ibu. Dalam proses itu, sebisa mungkin tidak ada intervensi medis dan disebut sebagai gentle birth. Water birth makin populer dan banyak dijadikan pilihan. Adalah penyanyi Oppie Andaresta yang memilih cara ini saat melahirkan pada 20 Juli 2007 di Bumi Sehat. Penyanyi dan penulis Dewi

Lestari juga memilih water birth untuk melahirkan anak keduanya, Atisha Praj­ na Tiara. Dee, demikian dia karib disapa melahirkan Atisha di dalam air di rumah mereka di Tangerang, Banten. Begitu juga yang dilakukan Marida Denova, istri dari presenter Mandala Shoji, kelahiran anak pertamanya pada Mei 2011 melalui proses bersalin di dalam air di rumah sakit Asri di Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan. “Enak dan santai sekali melahirkan dalam air itu. Prosesnya juga tak lama, sekitar satu sampai dua jam,” cerita Denova. Model top Gisele Bundchen juga melahirkan putra pertamanya, Benjamin Brady, pada 8 Desember 2009 dengan proses persalinan di bak air. “Aku tidak merasakan sakit seperti yang kubayangkan sebelumnya. Aku hanya fokus untuk terus ngeden dan tidak memerlukan waktu lama bagi bayiku untuk lahir,” katanya. Model asal Brazil itu pun giat mengkampanyekan proses melahirkan alami, seperti yang dilakukannya. Melalui blog­nya, Gisele sering menaruh tulisantulisan yang mendukung proses melahirkan dalam air. Anda tertarik? n

Dewi Lestari

Yang Sehat dan Prima Sama seperti proses melahirkan normal, untuk melahirkan dalam air sang ibu hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Sebab, dengan kehamilan sehat dan kondisi ibu prima, melahirkan dengan cara water birth dapat dilakukan. Pilihlah tempat untuk melahirkan dengan metode water birth yang dapat

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

dipercaya. Saat ini, banyak rumah sakit di Jakarta yang sudah menyediakan fasilitas melahirkan dalam air. Biayanya yang dipatok berkisar Rp 5 juta hingga Rp 15 juta, tergantung fasilitas yang ditawarkan. Yang harus diingat, tidak semua ibu dapat melahirkan dengan metode ini. Ada beberapa kriteria yang tidak boleh me-

lakukan persalinan dengan water birth. Misalnya, bila posisi bayi sungsang atau melintang, ibu yang memiliki panggul kecil, harus melahirkan dengan bedah caesar, kehamilan sang ibu ternyata anak kembar, ibu yang mengalami pendarahan hebat, ibu dengan penyakit tekanan darah tinggi, dan ibu dengan penyakit herpes. n

41


lingkungan Sampah Wisata

Everest Kian Riuh dan Kotor Kemajuan teknologi dan ekonomi membuat lebih banyak orang ingin mendaki gunung Everest. Akibatnya gunung tertinggi ini penuh sampah yang tidak bisa diolah alam. TEKS Indah Winarso FOTO riset

S

EJAK pendakian pertama di tahun 1920, puncak Everest telah mengilhami dan menarik orang dari seluruh dunia. Setiap tahun, puncak dari pegunungan Himalaya itu didaki oleh 200 hingga 300 orang. Waktu terbaik untuk pendakian adalah pada musim panas yang berlangsung dari awal Mei dan berakhir di bulan Juli. Tujuan para pendaki sebenarnya tak hanya puncak Everest. Pegunungan

42

yang melewati negara Pakistan, Afganistan, India, China, Bhutan, dan Nepal itu memiliki beberapa puncak lainnya yang relatif tinggi. Tapi Everest, yang memiliki ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, memang menjadi dambaan ribuan pendaki. Jika puncak Everest tak bisa ditakluki, barulah mereka mengalihkan impian pendakian ke gunung Andes, Argentina. Uang dan kemajuan teknologi memungkinkan orang mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu dengan instan.

Tak seperti 50 tahun lalu, para pendaki harus mempersiapkan diri dengan sempurna jika ke Everest. Kini, setelah banyak kemudahan, banyak orang berbondongbondong ke sana pada waktu bersamaan. Sekitar 90% pendaki di Everest adalah wisatawan yang dipandu. Banyak di antaranya tidak memiliki keterampilan dasar mendaki. Dengan membayar sekitar Rp 300 juta hingga Rp 1,2 miliar per orang untuk sampai di gunung itu, terlalu banyak orang berharap bisa mencapai puncak dengan cepat dan tanpa kesulitan. Pendakian ke puncak Everest memerlukan waktu sekitar 1-1,5 bulan. Musim panas merupakan waktu terbaik untuk mendaki Everest. Masalahnya, di musim pendakian tersebut, ratusan orang ingin mendaki puncak yang sama. Biasanya mereka berangkat dari Northeast Ridge dan Southeast Ridge, jalur standar menunju puncak Everest yang dinilai paling aman bagi para pendaki. Di musim pendakian, kedua jalur itu tidak hanya terlalu padat pengunjung, tetapi juga menjadi kotor dan jorok. Sampah menyembul dari gletser, dan gundukan tinja mencemari kemah-kemah tertinggi. Tumpukan sampah ini mencapai 50 ton setiap musim. Jangan dibayangkan sampah di pegunungan Himalaya sama dengan sampah rumah tangga di perkotaan. Sampah di sana berupa tenda yang terkoyak, peralatan makan dan minum, kompor, kaleng makanan, plastik dan bekas botol minuman. Kadang juga crampon (sepatu

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


lingkungan Sampah Wisata

bergerigi untuk menapak di salju), carabiner (pengait untuk tali) ataupun tongkat dan helm salju. Peralatan gunung ini ditinggalkan pendaki untuk mem­ peringan beban mereka.

Patuh dan tidak tegas Upaya membersihkan sampah memang kerap dilakukan. Namun, dari 50 ton sampah di setiap akhir musim pendakian, tim evakuasi hanya bisa membawa sekitar 8 ton sampah. Sehingga masih ada 42 ton sampah setiap tahun yang tertinggal di Himalaya. Beberapa proyek pengelolaan limbah pun dilakukan untuk melindungi keanekaragaman hayati yang kaya di Taman Nasional Everest. Didukung beberapa LSM dunia yang peduli lingkungan di Everest, pemerintah Nepal membangun instalasi pengolahan sampah di sepanjang rute, dari lapangan terbang Lukla ke Everest Base Camp. Ada tujuh base camp di sepanjang rute pendakian. Pemerintah Nepal juga membuat peraturan dan kode etik ketat untuk pendaki dan sherpa. Sherpa, yang biasanya penduduk lokal, umumnya sangat patuh pada orang yang dilayani dan kurang bisa tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan. “Sehingga mereka dilatih juga untuk bisa bersikap tegas untuk sampah-sampah yang dibuang oleh pendaki,” kata Neelima Shrestha. Aktivis lingkungan lokal itu mulai mendaki gunung Everest Mei tahun lalu dalam upaya untuk mengumpulkan sam-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

sampah di puncak: Everest setiap tahun menampung 42 ton sampah.

pah. Tim Neelima berjumlah 22 orang pendaki, dan 18 orang tim pendukung pendakian, dan 50 orang pengangkut logistik. Karena belum banyak pengelolaan limbah logam dan anorganik di kakikaki gunung Everest, maka sampah-sampah itu dibawa dengan helikopter atau pesawat terbang ke kota terdekat. Tak hanya itu, pemerintah Nepal juga menerapkan denda yang cukup tinggi untuk setiap peralatan yang ditinggal oleh pendaki di jalur pendakian. Mereka diwajibkan mendaftarkan seluruh barang yang dibawa ke atas maupun ketika kembali

dari puncak. Aturan ini berhasil menekan sampah di pegunungan Himalaya. Russell Brice, 60, mengelola Himalayan Ex­pe­rience, mungkin hanya sebagian kecil yang peduli dengan masalah sampah di Himalaya. Pria yang sering dipanggil Himex, telah memimpin 17 ekspedisi ke Everest, baik di sisi Nepal maupun sisi China. Meskipun tim Brice relatif besar, sampai 30 klien yang didampingi oleh 30 Sherpa, mereka tak pernah meninggalkan sampah. Kuncinya? “Tegas serta komunikasi yang baik,” katanya. n

Tetapi yang lebih mencemaskan lagi, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit (eksentensifikasi) dilakukan dengan cara membakar hutan.

43


internasional kudeta militer

Mesir di Ambang s Resesi

Setelah kudeta, defisit anggaran Mesir dipastikan bakal membengkak. Jumlah orang yang menganggur juga semakin banyak. Mesir di ambang resesi ekonomi luar biasa. TEKS Indah Winarso foto riset

etelah berhari-hari terkepung demonstrasi, Rabu pekan lalu akhirnya berlangsung kudeta di Mesir. Pernyataan singkat Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdul Fattah al Sisi, didampingi pemuka agama Islam dan Koptik berpengaruh mengumumkan penggulingan Mohamed Morsi dari kursi kepresidenan. Kepala Mahkamah Konstitusi Mesir yang dibentuk oleh Morsi dua hari sebelumnya, Adly Mansour, menggantikannya. Langkah itu disebut istana kepresidenan sebagai “kudeta militer paripurna�. Mansour ditugasi membangun konstitusi dan diharapkan netral pada semua

mohamed morsi

44

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


internasional kudeta militer

PESTA kemenangan: Setelah kudeta, rakyat Mesir sulit hidup tenang.

kepentingan politik, termasuk kepentingan kaum muda dan liberal maupun Ikhwanul Muslimin. Asal tahu saja, Ikhwanul Muslimin dianggap sangat dekat dengan Morsi. Sisi, pemimpin militer itu juga dekat dengan Morsi, berusaha untuk bersikap netral dan mengatakan bahwa kudeta ini untuk membuka kebuntuan politik dan segera akan mencari solusi yang adil bagi semua pihak. “Sebuah panitia revisi undang-undang akan dibentuk dan pemilihan umum parlemen akan diselenggarakan sesegera mungkin,” katanya. Kekuasaan negara melalui kudeta selalu menghasilkan pemerintahan yang rentan. Peristiwa di Mesir membuktikan hal ini. Lihat saja Presiden Mesir Hosni Mubarak yang digulingkan oleh militer pada Februari 2011. Meski kemudian Morsi memenangkan pemilihan umum yang dianggap demokratis, dia tidak mendapat dukungan penuh dari rakyatnya. Morsi yang didukung oleh kaum Ikhwanul Muslimin yang merupakan penganut Islam garis keras, gagal merangkul kaum nasionalis sekuler dan liberal yang sebagian adalah loyalis Mubarak. Kerentanan terbukti, karena hanya dalam setahun, militer yang didukung oleh kelompok yang kalah pemilu kembali menggulingkan Morsi. Militer lupa bahwa sebelumnya, mayoritas rakyat memilih Morsi. Artinya, bukan tidak mungkin pendukung Morsi membalas dendam.

Ekonomi Morat-marit Keadaan ekonomi Mesir menjadi pang­

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

«Sebuah panitia revisi undang-undang akan dibentuk dan pemilihan umum parlemen akan diselenggarakan sesegera mungkin. » Jenderal Abdul Fattah al Sisi Menteri Pertahanan Mesir

kal frustasi trakyat Mesir. Sebelum Morsi berkuasa, cadangan devisa negara itu mencapai US$ 38 miliar. Kini, tinggal US$ 13 miliar, hanya dalam setahun setelah Morsi berkuasa. “Perang ekonomi” di negara-negara kawasan Teluk Persia terhadap Mesir juga membuat Morsi kesulitan melangkah. Uni Emirat Arab dan Kuwait sedang siap-siap menarik investasinya dari Mesir sesaat sebelum kudeta berlangsung. Jaksa Agung Mesir sempat melarang aktivitas 23 pedagang, termasuk dari negara di kawasan Teluk Persia. Inilah yang membuat arus investasi dengan deras ke luar dari Mesir. Para pebisnis Arab sempat mengatakan bahwa kondisi politik dan keamanan Mesir yang tidak kondusif berisiko buruk terhadap investasi. Jika banyak investasi ke luar, maka kelanjutan proyek-proyek di Mesir akan bermasalah. Dengan keadaan seperti ini, bisa dipastikan akan terjadi peningkatan defisit anggaran, pengangguran, dan resesi ekonomi luar biasa di negara ini.

Memang, Morsi sempat berencana ingin menerima uluran bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan melakukan pengetatan ekonomi, menaikkan harga sebagian barang, dan menaikkan pajak. Rencana ini membuat rakyat Mesir marah karena akan memberatkan. Ini tentu saja dilematis bagi Morsi. Di satu sisi ia melihat rakyat Mesir terlalu cepat ingin ekonomi membaik. Namun di sisi lain, Morsi tak cukup waktu untuk membenahi ekonomi negara itu. Bantuan dari IMFmemang ada di kepala Morsi dengan mengajukan dana talangan sebesar US$ 4,8 miliar untuk memperbaiki ekonominya. Hanya saja, kudeta yang baru saja terjadi itu membekukan peluang bagi Mesir untuk mendapatkan dana talangan dari IMF hingga pemerintah yang diakui dunia internasional terbentuk.

Dari Belas Kasihan Pada beberapa bulan terakhir, Mesir memang hidup dari belas kasihan beberapa negara. Qatar misalnya, telah ikut membantu menggerakkan perekonomian Mesir dengan memberi pinjaman. Pinjaman itu terbukti dapat membuat pemerintahan Morsi menunda campur tangan IMF. Rabu malam pekan lalu, Uni Eropa mengisyaratkan pengakuan kewenangan baru di Mesir menyusul penggulingan Morsi. Kepala kebijakan asing Uni Eropa, Catherine Ashton meminta pemilu presiden dan parlemen segera digelar. Dunia juga melihat bahwa pemerintahanAmerika Serikat (AS) Barack Obama tampak tidak begitu kecewa dengan apa yang telah terjadi di Mesir. Dalam pernyataannya, Obama bilang bahwa mungkin AS akan menghentikan atau paling tidak meninjau kembali apakah Mesir masih memenuhi syarat untuk menerima bantuan ekonomi dan militer sebesar US$ 1,5 miliar setiap tahunnya. Tahun lalu, pemerintah AS memberikan bantuan 20 pesawat F-16, tank Abram dan berbagai perlengkapan militer. Pekan lalu, Obama juga mengirim 400 personel militer untuk menjaga perdamaian di kawasan itu, termasuk merespons aksi unjuk rasa. Berdasarkan undang-undang AS, bantuan harus dihentikan jika pemimpin hasil pemilu disingkirkan oleh kudeta militer. Sekjen PBB Bank Ki-moon juga menyampaikan reaksinya. Ia meminta rakyat Mesir untuk tenang. Namun, dengan kondisi ekonomi Mesir yang morat-marit, sulit rasanya bagi rakyat bisa tenang. n

45


internasional demonstrasi di brasil

PROTES DEPOSAN: Gagal di Siprus, diterapkan di seluruh Eropa.

Yang Kaya MenanggungBailout Para menteri di kawasan Uni Eropa membuat keputusan mengejutkan. Salah satunya, para nasabah kaya wajib menanggung bailout bank bermasalah. TEKS indah winarso foto riset

s

etelah lelah berdebat selama tujuh jam, rapat para menteri keuangan 27 negara Uni Eropa (UE) akhirnya usai. Meski lelah ke luar dari ruang rapat di markas besar UE di Brussels, mereka lega karena sudah menerima jalan keluar bagi bank-bank penerima bailout di kawasan EU yang bermasalah sejak lima tahun itu. Solusinya adalah, para deposan kaya di bank bermasalah wajib menanggung beban bailout yang dikucurkan otoritas Uni Eropa. Yang termasuk deposan kaya ini adalah para pemegang saham,

46

pemegang obligasi, dan deposan yang punya dana lebih dari € 100 ribu atau sekitar Rp 994 juta. Mereka dipaksa ikut menyelamatkan bank. “Untuk pertama kalinya, kami sepakat melindungi pembayar pajak dan tidak mengistimewakan para deposan kaya,” kata Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem. Itu sama saja artinya dengan para orang kaya ini adalah pasukan di garis pertama di arena perang. Keputusan ini cukup mengejutkan, bisa dikatakan sebagai revolusi. Karena selama ini Eropa sangat melindungi keamanan uang nasabahnya. Sangat tabu

bagi perbankan untuk mengurangi atau menghilangkan hak para nasabah bank, yang kaya sekalipun. “Ini keputusan yang sukar dipercaya,” kata Egan Denzel seorang pengusaha kimia di Irlandia, salah satu nasabah Anglo Irish Bank, Irlandia. “Kalau mereka sudah mencoba menerapkan itu pada Siprus dan gagal, untuk apa itu harus diterapkan di seluruh Eropa?” katanya dengan muka marah. Denzel mengaku akan meminta penjelasan dari penasihat keuangannya. Ia juga mengkhawatirkan kemarahan dari para pebisnis yang banyak menaruh

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


internasional demonstrasi di brasil

«Rakyat di negara penerima bailout sudah punya banyak beban karena lapangan kerja terpangkas dan harga naik. »

Lima Negara Bangkrut di Eropa Yunani Dua kali Yunani mendapat bailout. Pertama pada 2010 sebesar 110 miliar euro (Rp 1.320 triliun) dan kedua pada 2012 senilai € 270 miliar (Rp 3.240 triliun). Yunani juga diminta melakukan penghematan anggaran. Penghematan ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran publik, menaikkan pajak, dan mengurangi pegawai negeri sipil.

Wolfgang Schaeuble menteri keuangan jerman

uang di bank bermasalah. “Kenapa kami harus menanggungnya?” katanya. Kebijakan UE yang lain adalah negara-negara itu dapat mengatur sendiri, kapan dan bagaimana bank yang di- bail­ out itu mulai menerapkan saweran para nasabah kaya. “ Kami serahkan pada masing-masing untuk mengaturnya,” kata Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble. Menurut dia, ini jalan terbaik yang mungkin merugikan segelintir orang tapi bisa menyelamatkan rakyat yang sudah membayar pajak. “Rakyat di negara penerima bailout sudah punya banyak beban karena lapangan kerja terpangkas dan harga naik,” kata Wolfgang. Pengangguran di Eropa memang melonjak amat tinggi karena lapangan kerja sangat sedikit. Tak hanya di Siprus, Yunani maupun Portugal, tapi juga melanda Belanda dan Jerman yang punya standar ekonomi yang relatif kuat.

Skema Awal Siprus Sebenarnya kebijakan ini sama dengan skema awal bailout bank di Siprus, ketika negara ini memutuskan uluran dari UE dan IMF. Hanya saja, skema ini dilawan oleh deposan kaya asal Russia yang banyak menaruh uang di Siprus, sehingga skema ini tak jadi dilaksanakan. Menteri Keuangan Prancis, Pierre Moscovici, mengatakan setelah kewajiban bank bermasalah menyusut 8% karena dana talangan kaum kaya itu, maka bank sentral Eropa akan menyuntik dana restrukturisasi. Dana talangan tersebut bersumber dari dana mekanisme stabilitas Eropa atau European Stability Mechanism (ESM). “Aturan ini menciptakan sistem solidaritas,” ujar Moscovici. Dana ESM yang disepakati mencapai € 500 miliar atau setara US$ 651 miliar. Alokasi dana ini adalah maksimal 5% dari total utang yang dimiliki bank bermasalah. Selama ini bank-bank yang keok menjadi tanggungan negara tempat

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Irlandia Dana bantuan yang diterima Irlandia, € 85 miliar (Rp 1.020 triliun) dengan syarat-syarat yang sama dengan Yunani. Bedanya dengan Yunani, Irlandia bisa mengembalikan dana bantuan itu bertahap, meski ekonominya masih melambat.

Portugal Pada 2011 lalu, negara ini menerima bailout senilai € 78 miliar (Rp 936 triliun). Mirip dengan Irlandia, Portugal juga mampu memenuhi syarat-syarat bailout dengan baik, meski pertumbuhan ekonominya lamban.

Spanyol Pada Juni 2012, Spanyol sebenarnya mengalami defisit parah di anggarannya, namun negara ini hanya minta bailout sebesar €100 miliar (Rp 1.200 triliun). Dari jumlah itu, Spanyol hanya menggunakan € 41 miliar (Rp 492 triliun) untuk membantu bank yang kekurangan likuiditas.

Siprus Bank di Siprus banyak kena imbas dari bank Yunani. Negara ini meminta bailout pada Juni 2012 sebesar € 17 miliar (Rp 204 triliun). Tapi akhirnya IMF yang dilibatkan dalam pertemuan itu, menyepakati total dana bantuan sebesar € 10 miliar (Rp 120 triliun) saja. n

bank tersebut berada. Beberapa saat setelah menteri keuang­ an Eropa bertemu, pemimpin UE juga membicarakan soal bank seluruh UE yang diawasai penuh oleh bank sentral Eropa mulai tahun depan. Selain itu, mereka juga membicarakan semua prosedur perbankan UE, termasuk penanganan krisis bank. Ini akan berlaku mulai tahun 2018. Banyak hal sudah dilakukan perbankan UE untuk menyelamatkan kawasan Eropa. Namun, banyak orang Eropa masih menyimpan kemarahan pada para bankir, yaitu soal pinjaman yang mudah diperoleh pada masa lalu, yang kemudian menyebabkan kredit macet di bidang properti. Inilah yang menyebabkan Eropa terjun bebas dalam resesi dan belum pulih sampai sekarang. Rekaman bankir Anglo Irish Bank dan

otoritas keuangan Irlandia yang tersebar luas juga menyebabkan kemarahan rakyat Irlandia. Kredit macet di Anglo Irish dan beberapa bank lain membuat Irlandia meminta bailout dari perbankan Eropa. Dalam perkembangan lain, Menteri Keuangan Portugal Vitor Gaspar awal Juli ini menyatakan mundur dari jabatannya, karena merasa gagal. Menteri ini merasa bahwa dia tak lagi bisa memegang amanat rakyat agar masa depan mereka menjadi lebih baik.Defisit dan hutang diyakininya sudah membubarkan kepercayaan rakyat Portugal. Eropa memang bergerak lebih lamban ketimbang Amerika Serikat (AS) dalam menangani krisisnya. Eropa mengalami krisis sejak 2007. Sebaliknya, AS yang mengalami krisis pada 2008 karena properti, kini mulai bangkit. n

47


internasional argentina vs repsol

Tak Tergiur US$ 5 Miliar Repsol SA menolak uang kompensasi dari Pemerintah Argentina untuk menasionalisasi YPF. Presiden Argentina mulai geram. TEKS indah winarso foto riset

t

ernyata tak mudah bagi Argentina menasionalisasi Yacimientos Petroliferos Fiscales (YPF), anak usaha perusahaan minyak raksasa, Repsol SA. Tawaran uang Pemerintah Argentina sebesar US$ 5 miliar untuk mengambil 51% saham YPF, tak membuat Repsol tergiur. Repsol tetap bertahan pada harga US$ 10,5 miliar. Repsol menganggap harga senilai US$ 5 miliar tak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkannya untuk memelihara kilang-kilang minyak YPF di Argentina. Pernyataan Repsol ini membuat Presiden Argentina, Cristina Fernandez geram. Sebab, menurut Cristina, kilangkilang itu sesungguhnya adalah pendapatan yang potensial bagi Argentina. Bagi Argentina, YPF begitu penting. Sebab, negara ini memerlukan minyak murah untuk membangun kembali negaranya dan membebaskan mereka dari banyak utang. Argentina telah mengalami devaluasi yang sangat buruk pada 2002 dan meninggalkan luka ekonomi yang panjang. Cristina mengatakan, Argentina punya cadangan yang sangat besar di ba-

Bagi Argentina, YPF begitu penting. Sebab, negara ini memerlukan minyak murah untuk membangun kembali negaranya dan membebaskan mereka dari banyak utang. 48

wah China dan AS. Cadangan minyak itu belum sepenuhnya dieksplorasi. Sehingga menasionalisasi YPF dianggap menguntungkan. “Tak mungkin negara ini terus-menerus menggantungkan diri pada impor,” kata Christina. Christina juga mengatakan bahwa sejak perusahaan minyak ini melakukan eksplorasi di Argentina, Repsol terlalu rakus meng­ eruk keuntungan. Repsol kesal terhadap Argentina karena negara itu selalu mengubah-ubah subsidi minyak yang nota bene dari Repsol, sehingga harganya menjadi sangat murah. “Argentina memang memberi subsidi sampai 63% atau senilai US$ 5,6 miliar pada 2010 kepada rakyatnya,” kata mantan Sekretaris Energi, Alieto Guadagni. Pada saat itu, minyak diperdagangkan di sekitar US$ 80 per barel di pasar internasional. Saat ini harga minyak lebih dari US$ 100 per barel. Pajak impor yang diterapkan Argentina, sejak 2003 juga dianggap tinggi oleh Repsol. Sebenarnya Argentina juga punya kilang minyak di luar Repsol. Namun, produksinya jatuh. Karena itu, pemerintah sekarang harus menghabiskan miliaran dolar per tahun untuk membayar minyak dari Repsol.

Eksportir Jadi Importir Sejak awal abad 20, Argentina adalah salah satu negara besar yang memiliki sumber daya alam yang cukup banyak dan tingkat pendidikan masyarakatnya cukup tinggi. Awal 1980 negara sur de sur—atau negara selatan paling selatan—adalah negara yang cukup maju dan terkaya ke-10 dunia. Sampai saat ini, negara ini telah menghasilkan lima pe-

Cristina Fernandez: Pemerintah menghabiskan miliaran dolar per tahun untuk beli minyak dari Repsol.

raih Nobel di bidang perdamaian dunia. Argentina memiliki potensi ekonomi ketiga terbesar di Amerika Latin. Namun, negara ini belum mampu masuk pasar internasional karena menumpuknya masalah ekonomi warisan masa lalu. Padahal, Argentina sudah berhasil mengelola pendapatan dari ekspor biji-bijian, menasionalisasi dana pensiun swasta, dan maskapai penerbangan utama. Pada 1980, negara ini terjerat dalam krisis ekonomi yang cukup berat dan terlilit utang yang panjang. Pada saat itu inflasi bisa mencapai 200% sebulan. Namun dengan se­ gala tenaga, Argentina berusaha bangkit dengan melakukan liberalisasi

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


internasional argentina vs repsol

perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991 pemerintah telah melaksanakan reformasi ekonomi dengan cara radikal. Walaupun awalnya kebijakan ini dapat menurunkan inflasi, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, dan Brasil pada 1999 telah memperkeruh ekonomi Argentina lagi. YPF didirikan tahun 1920 sebagai perusahaan BUMN, mirip Pertamina di Indonesia. Tahun 1990-an seiring masuknya Dana Moneter Internasional (IMF) ke Argentina, YPF diswastakan. Repsol membeli YPF pada 1999 dengan harga US$ 15 miliar. Pembelian terjadi pada masa yang disebut operasi privatisasi be-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Repsol kesal terhadap Argentina karena negara itu selalu mengubah-ubah subsidi minyak yang nota bene dari Repsol, sehingga harganya menjadi sangat murah. sar-besaran dari Presiden Carlos Menem. Sikap terlalu liberal dan kurang kehatihatian Menem juga merupakan penyebab krisis Argentina semakin parah. Pada masa itu, Argentina yang awalnya adalah pengekspor minyak dan gas alam, beralih menjadi importir. Kini setelah ekonomi membaik, Argentina ingin men-

dapatkan YPF kembali sehingga tak perlu lagi menjadi importir minyak dan gas alam. Karena itulah, Cristina tak henti mendesak ke Repsol agar melepaskan sahamnya. Christina ingin seluruh saham YPF dimiliki Argentina dengan pembagian saham 51% pemerintah pusat dan 49% pemerintah daerah. n

49


profil

Baron Respati

Start Young, Start Now Di usia muda, Baron Respati telah memulai bisnis. Beragam bisnis dia geluti. Meski kerap mengalami kegagalan, Baron terus memacu diri untuk meraih kesuksesan. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

D

i usia yang belum genap 20 tahun, Baron Respati telah membangun bisnisnya. Ya, maklum saja darah bisnis mengalir deras di tubuhnya. Ayahnya, Ganjar Wirahadi, pemilik Asia Finance, jauh-jauh hari telah mempersiapkan Baron untuk menerima tongkat estafet bisnisnya. Sejak

50

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


profil kecil pula dia sudah melihat orang tuanya mengelola bisnis, termasuk mengelola bisnis finance yang menjadi holding usaha keluarganya. Kenyataannya, selepas kuliah dari University of San Francisco, Amerika Serikat, Baron punya kehendak lain. Dia tak menyentuh bisnis orang tuanya. Pilihannya justru jatuh kepada jam tangan mewah bermerek Locman dari Italia yang digandrungi selebriti dunia. Dengan mengibarkan bendera PT Ambar Kejora, Baron berhasil menjadi distributor tunggal pasar di Indonesia. Soal jual menjual jam, sebenarnya telah dilakoni saat Baron duduk di bangku SMA di Kilmore Int’l School, Melbourne, Australia. Ketika itu, dia membeli sebuah jam tangan di Pasar Baru dan ternyata beberapa teman sekolah meminatinya. Baron pun lantas menjualnya. “Jam tangan saya itu modern sekali karena multifungsi. Termasuk ketika saya membeli ikat pinggang dan teman-teman suka, ya sudah saya jual saja,” akunya. Tetapi itu skala kecil. Ketika dihadapkan pada bisnis besar memasarkan jam Locman, Baron sempat menelan pil pahit karena di bulan pertama dan kedua jamnya nyaris tak laku. Padahal sistem dan produknya telah memadai. Lalu apa yang salah? “Akhirnya saya mengadakan pameran di pusat perbelanjaan. Salah satu artis, Titi Dj membeli jam tangan itu. Dari sana, Locman mulai laku, apalagi saat pengusaha ternama membelinya,” ceritanya. Peristiwa itu membuat Baron menjadi kian paham bahwa membangun bisnis tak harus menunggu pembeli datang, tetapi harus menjemput bola. Sejak

«Saya senang membangun perusahaan karena mampu menyerap tenaga kerja se­banyak mungkin. Ini wujud bakti kami kepada negeri ini. » inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Akhirnya saya mengadakan pameran di pusat perbelanjaan. Salah satu artis, Titi Dj membeli jam tangan itu. Dari sana, Locman mulai laku, apalagi saat pengusaha ternama membelinya. itu dia gencar mengadakan pameranpamer­an. Tak lama kemudian, dia juga membangun service center dan mengembangkan usahanya dengan mendirikan Executive Watch Bucherer di Indonesia, sebagai upaya memuaskan pelanggan. “Saya sempat gagal, dan itu tak membuat saya putus asa. Dalam bisnis gagal itu sudah biasa,” aku pria yang didaulat sebagai Komisaris Utama PT Bintang Mandiri Finance. Toh, sebelum memasarkan Locman, Baron sebenarnya telah meraup sukses di bisnis kafe dengan brand Oh La La yang tersebar di sejumlah tempat. Seperti saat mengembangkan kafe, Baron juga agresif bekerja sama dengan berbagai bank dan perusahaan untuk memasarkan produknya.

Agresif Jalin Kerjasama Tak berhenti sampai di situ saja, pada pertengahan 2006 Baron terjun ke bisnis multifinance. Dia membangun bisnisnya sendiri. Diakui Baron, peran ayahnya cukup besar dalam mendorong karier dan mengarahkannya. Ayahnyalah yang memberi kesempatan untuk menjadi pengusaha. ”Saya diminta oleh keluarga mengembangkan bisnis finance yang membidik pembiayaan kendaraan,” terang Baron. Saat itu, Baron diberi pilihan oleh keluarganya, mau sukses di bisnis jam tangan atau bisnis pembiayaan otomotif. Baron pun akhirnya lepaskan bisnis jam Locman dan kemudian mengelola Bintang Mandiri Finance. Tetapi tak semudah yang dia perkirakan, karena ketika dia mulai antuasias, muncul peraturan dari Kementerian Keuangan yang menutup izin bisnis finance baru. Bukan Baron namanya kalau putus asa. Satu-satunya cara adalah mentake over perusahaan yang sudah jadi. Mulailah dia mencari perusahaan finance yang akan dijual. Lagi-lagi tak mudah, karena ternyata banyak perusahaan yang terimbas krisis 1997 dan banyak menanggung hutang, sementara yang diinginkan Baron adalah per-

usahaan yang relatif bersih. Beruntung, Baron akhirnya mendapatkan perusahaan pembiayaan yang sehat. Perlahan perusahaan yang kemudian diberi nama Bintang Mandiri Finance tersebut mulai berkembang. Dari hanya lima karyawan, kini memiliki 574 karyawan dan tersebar di 26 cabang di Indonesia. Dari bisnis pembiayaan, Baron kemudian mengembangkan perusahaan investasi. Puaskah Baron dengan apa yang dicapai? Dia menggeleng. Rasa ingin tahunya terus menggelagak. Alhasil, Baron pun melakukan ekspansi bisnis ke tambang pasir dengan mendirikan PT Java Pro Tambang. Di bisnis ini dia punya 25 hektar tambang pasir di daerah Sukabumi. Dan, sejak 2012, dia juga mengibarkan PT Global Solusi Propertindo bergerak di bidang properti. Perusahaan propertinya ini berhasil membangun Ruko Bisnis & Life­ style yang berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dan terdiri atas 17 unit dengan harga Rp 1,3 miliar–Rp 2,5 miliar per unit. Rencana ke depan, Baron juga akan membangun apartemen di atas lahan satu hektar. “Saya senang membangun perusahaan karena mampu menyerap tenaga kerja se­ banyak mungkin. Ini wujud bakti kami kepada negeri ini.” Baron sendiri menganggap langkahnya terjun ke bisnis masih terbilang lambat. Sebab, menurut dia, kunci sukses membangun bisnis bagi para entrepreneurship adalah memulai sejak awal alias sejak berusia muda. “Apabila ingin meneruskan usaha keluarga, atau mulai berbisnis lebih baik ditumbuhkan dari kecil. Start young, start now. Yang penting mulai dulu, dengan memulai kita akan tahu hasilnya,” katanya. Sukses baginya adalah apabila dapat melakukan sesuatu dengan baik, benar dan menciptakan kualitas terbaik dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. “Dapat mengemban kepercayaan dan amanah yang diberikan orang, bagi saya itulah sukses.” n

51


hukum sengketa tambang

TAMBANG TUJUH BUKIT: Yang dipersoalkan bukan perjanjian, tetapi adanya pemaksaaan jual saham.

Kisruh di Tujuh Bukit Michael Paul Willis kehilangan hak mengelola tambang emas di Banyuwangi, meskipun dia adalah penemunya. Dia pun menempuh jalur hukum. Sidang berjalan tak mulus. TEKS Sri Wulandari Foto riset

52

M

ichael Paul Willis, pemilik Indoasut Mining Ltd dan Indoasut Tpy Ltd akhirnya membawa kasus pemaksaan pelepasan saham atas proyek tambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pengusaha tambang asal Australia ini,

menggugat perusahaan asing Emperor Mines Ltd, Intrepid Mines Ltd dan satu perusahaan lokal PT Indo Multi Niaga (IMN) untuk membayar ganti rugi sebesar AU$ 252,5 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun. Selain itu, gugatan juga ditujukan secara individu kepada Bradley Austin Gordon (Chief Executive Officer of Intrepid Mines), Vanessa Mary Chidrawi

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


hukum sengketa tambang

Willis menuding, para tergugat secara bersamasama telah melakukan tindakan melawan hukum, karena memaksa Willis menandatangani dokumen yang merugikan dirinya sebagai pemegang saham pada perusahaan yang mengelola tambang emas tersebut, pada 21 April 2008. Alexander, Kamis pekan lalu. Gugatan Willis di pengadilan muncul, berawal dari perjanjian yang dibuat antara IMN dengan Emperor Mines pada 21 April 2008. Perjanjian tersebut berisi mengenai penempatan dana investasi oleh Intrepid kepada IMN untuk mengelola lahan tambang. Atas dana investasi itu, Intrepid berhak atas kepemilikan sebesar 80%. Buntutnya, Willis kehilangan haknya dalam mengelola tambang tersebut. Namun kuasa hukum Intrepid, Harry Pontoh, menyatakan bahwa PN Jakarta Selatan tak berhak mengadili masalah ini. Sebab sesuai isi perjanjian, yang berhak mengadili kasus ini adalah Pengadilan Negara Bagian Queensland Australia. Alhasil gugatan Willis yang sudah dilayangkan sejak November 2012 lalu, masih belum dapat diproses.

(General Counsel of Intrepid Mines), dan para pemegang saham IMN. Willis menuding, para tergugat secara bersama-sama telah melakukan tindakan melawan hukum, karena memaksa Willis menandatangani dokumen yang merugikan dirinya sebagai pemegang saham pada perusahaan yang mengelola tambang emas tersebut, pada 21 April 2008. Dalam perjanjian tersebut, Willis dipaksa melepaskan hak atas proyek tambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi dan memberikannya kepada Emperor Mines Ltd. “Yang dipersoalkan Willis bukan isi perjanjian, tetapi adanya pemaksaaan agar Paul Willis menandatangani perjanjian untuk melepas proyek tambang emas di Kecamatan Tumpang Pitu, Banyuwangi. Proses pemaksaan juga dilakukan di wilayah Jakarta Selatan,� kata

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

Ada Sengketa Lain Willis mengklaim menemukan daerah tambang emas seluas 11.621 hektar. Tambang emas di Tujuh Bukit itu sendiri diperkirakan mempunyai deposit terbesar di dunia. Yakni, berupa cadangan ore sebesar 1,9 miliar ton. Adapun kandungan tembaganya sebesar 0,45% dan kandungan emas 0,45 gram per ton. Proyek pertambangan emas ini kemudian digarap IMN yang menjadi mitra Willis dan Intrepid Mines Ltd, yang melakukan kerjasama melalui anak usaha Emperor Mines Ltd. Belakangan muncul sengketa antara Intrepid dengan IMN dalam proyek pertambangan senilai US$ 5 miliar atau Rp 46,5 triliun tersebut. Berdasarkan laporan Radio Australia, IMN menguasai Tujuh Bukit tanpa penjelasan. Kabarnya, hal itu terjadi setelah saham kepemilikan IMN berubah secara misterius. Padahal, sejak 2007, Intrepid selaku penyandang dana Tujuh Bukit, te-

lah menanam modal hingga hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp 930 miliar. Dalam persetujuan kerjasama tersebut, Intrepid berhak mendapatkan 80% keuntungan, sementara 20% menjadi hak IMN selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi dan Operasi. Mengapa IMN berani mendepak Intrepid? Kabar yang beredar menyebutkan, Pemda Banyuwangi menuding IMN telah menjual saham ke Intrepid tanpa seizin Pemda. Padahal berdasar UU 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, perusahaan dilarang mengalihkan sahamnya ke perusahaan asing tanpa rekomendasi pemerintah. Relasi Intrepid dengan mitra lokalnya itu mulai memburuk setelah pada Juni tahun lalu mereka mengingatkan Maya Miranda Ambarsari dan suaminya Andreas Reza Nazaruddin, sebagai pemegang saham IMN agar menghormati perjanjian yang telah mereka setujui. Intrepid mendesak mitra lokalnya agar segera mengubah status perusahaan menjadi PMA, sehingga kepemilikan Intrepid bisa dikonversi menjadi 80% saham. Sejak itu, komunikasi kedua pihak terputus. Belakangan tersiar kabar Intrepid mengundang Surya Paloh masuk ke jajaran pemegang saham perusahaan tersebut. Banyak kalangan melihat, diundangnya pemilik Metro TV tersebut didorong oleh tujuan untuk memanfaatkan pengaruhnya menyelesaikan sengketa ini. Kabarnya, Surya akan menggenggam 5% saham Intrepid. Hanya saja belum diketahui, apakah Intrepid sudah meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk melepas saham tersebut atau sudah mendapat persetujuan dari Securities Exchange Commision di Bursa Sidney dan Toronto, di mana Intrepid terdaftar. Ada baiknya kita tunggu. n

53


hukum Kisruh Blue Bird

Membuka Perseteruan Lama Perseteruan antara Mintarsih dengan saudaranya yang mengelola taksi Blue Bird kembali terjadi. Kali ini, Mintarsih menggugat Rp 75 miliar. TEKS Sri Wulandari Foto wirasatria

armada BLUE BIRD: Ketiga bersaudara pengelola Blue Bird tak pernah akur.

M

intarsih A Latief, Direktur Utama PT Gamya Taksi Group rupanya bukan orang yang mudah putus asa. Perseteruan lamanya dengan pimpinan Blue Bird Grup yang masih bertalian saudara itu,

54

kembali memanas. Kali ini, Mintarsih melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Yang digugat adalah CV Lestiani, salah satu pemegang saham Blue Bird dan Purnomo Prawiro, Presiden Direktur Blue Bird Group.

Dalam amar gugatannya, Mintarsih mengaku sebagai wakil direktur CV Lestiani, berdasarkan pada Akta No 99 tertanggal 29 juli 1971. Selain Purnomo, masih ada Chandra Suharto. Ketiga kakak beradik yang merupakan anak dari keluarga (alm) Djoko Soetono dan Mutiara Djoko Soetono, yang merupakan pendiri Grup Blue Bird, mendirikan CV Lestiani. Di Akta tersebut Purnomo bertindak sebagai direktur. Sejak didirikan tahun 1971, rupanya ketiga bersaudara tersebut tak pernah akur dan selalu berselisih. Puncaknya terjadi perpecahan. Candra dan Purnomo tetap mengelola Blue Bird, sedangkan Mintarsih mendirikan perusahaan taksi Gamya. Mintarsih menuding Purnomo tidak menjalankan perseroan sesuai dengan anggaran dasar. Misalnya, tidak pernah membuat, memperlihatkan atau meminta tanda tangan laporan keuangan CV Lestiani kepada Mintarsih. Mintarsih tak pernah diberi kesempatan oleh saudara-saudaranya untuk mewakili dan mengurus CV Lestiani. Bahkan saat kedua saudaranya berhalangan, Mintarsih merasa diabaikan, terutama pasca-meninggalnya Chandra pada Oktober 2010. “Perbuatan ini melanggar pasal 6 ayat 1 dan 2 anggaran dasar, karenanya kami meminta pengadilan membubarkan CV Lestiani,” kata kuasa hukum Mintarsih, Ratna Dewi dalam keterangannya, Selasa (2/7) pekan lalu. Berdasarkan hal inilah, Mintarsih menuntut ganti rugi materiil sebesar Rp 25 miliar sekaligus kerugian imateriil sebesar Rp 50 miliar. Dia juga meminta agar CV Lestiani mengalihkan sahamnya ke dirinya, Purnomo serta ahli waris Chandra. Menghadapi gugatan tersebut, pihak Blue Bird yang diwakili kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea menyebut bahwa gugatan tersebut mengada-ada. Pasalnya, Mintarsih sudah mundur diri dari CV Lestiani sejak 2001. Pengunduran diri tersebut sudah ditetapkan di notaris dan diumumkan di tambahan berita negara pada 2002. Penetapan tersebut juga dinyatakan melalui surat penetapan dari Pengadilan Jakarta Pusat. “Pihak kami sudah membayarkan kembali modal awal milik Mintarsih sebesar US$ 274 ribu,” kata Hotman. Karena itulah, Hotman pun berencana melayangkan gugat balik dengan nilai gugatan sebesar Rp 1 triliun. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


hukum Sengketa Merek

lelang online: CV Ebay Indonesia meminta kompensasi good will sebesar Rp 10 miliar.

Berebut Domain Ebay Karena kedahuluan untuk mendaftarkan domain ebay. co.id, Ebay Inc pun tak terima. Gugatan dilayangkan. TEKS Sri Wulandari Foto rISET

E

bay Inc, perusahaan yang membawahi tempat belanja online terkemuka, termasuk www. ebay.com, bukan main berang­ nya, ketika dia menemukan domain atas nama “ebay.co.id”. Padahal dia sudah berancang-ancang mendaftarkan domain tersebut sesuai dengan merek global yang sudah lama dimilikinya. Ebay Inc pun menggugat CV Ebay Indonesia sebagai pemilik domain tersebut. Selain itu, Ebay Inc juga menggugat Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, cq Telkom Divisi Multimedia. Gugatan tersebut terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 20/6/2013 dengan no 299/ PDT.G/2013/PN.JKT.PST Iman Sjahputra, kuasa hukum Ebay Inc menjelaskan gugatan dilayangkan pihaknya setelah mengirimkan somasi

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

pada 28 Maret 2012 dan 10 April 2013 kepada CV Ebay Indonesia. Sebagai iktikad baik, Ebay Inc menawar kompensasi sebesar US$ 20 ribu agar mereka mau menghapus merek tersebut. Kompensasi tersebut ditawarkan dengan pertimbangan agar persoalan dapat diselesaikan secara cepat dan hemat biaya. “Biaya tersebut murni berdasarkan iktikad baik, bukan karena faktor kami tidak punya posisi hukum yang kuat,” ujar Iman. Sayangnya, dalam mediasi tersebut tak terjadi titik kesepakatan. Pihak Ken Arifin, si pemilik CV Ebay Indonesia meminta kompensasi good will sebesar Rp 10 miliar. Sebuah nilai yang menurut Iman sangat tak masuk akal. Karena tak ada solusi, Ebay Inc pun memilih bertempur di pengadilan. Dijelaskan Iman, kata “ebay” telah lama diciptakan, digunakan dan didaf-

tarkan oleh penggugat sebagai nama merek ataupun nama domain di berbagai belahan negara di dunia. Maka, pemilihan dan pendaftaran kata “ebay” pada nama “ebay.co.id” yang digunakan tergugat jelas dilakukan untuk meniru dan mendompleng merek “ebay” yang sudah mendunia. Perbuatan tergugat yang mendaftarkan nama domain ebay.co.id dengan iktikad tidak baik dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum sesuai dengan ketentuan pasal 1365 KUH Perdata. Ebay Inc pun meminta ganti rugi senilai sebesar US$ 1 juta dan tergugat dilarang menggunakan kata ebay baik di Indonesia maupun negara lain di kemudian hari. Iman dengan tegas meminta hakim agar nama ebay.co.id dinyatakan tidak sah dan harus dibatalkan oleh majelis hakim yang memeriksa perkara aquo. Apa yang dilakukan oleh CV Ebay Indonesia dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum. Ken Arifin saat dikonfirmasi tak menanggapinya. Salah seorang karyawannya, hanya mengatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berjalan. n

55


keuangan nilai tukar rupiah

TRANSAKSI VALAS: Harga minyak masih jadi poin penting bagi pelaku di pasar.

Setelah kenaikan harga BBM, awal bulan ini TDL kembali dinaikkan. Rupiah pun diyakini masih akan terus bergoyang. TEKS bastaman foto asep rochyadi

n

yaris tak ada sentimen positif sedikitpun yang bisa membuat rupiah kembali berotot. Terbukti, selama sepekan terakhir gejolak terhadap rupiah tak pernah surut. Di pasar spot, Rabu pekan lalu rupiah kembali merosot 0,42% ke

56

Goyangannya Masih Liar level Rp 9.077. Hanya butuh penurunan beberapa perak saja untuk menembus Rp 10.000. Beruntung, berkat intervensi BI ke pasar uang, rupiah akhirnya kembali menjauh dari batas psikologis. Namun, menurut sejumlah analis, situasi itu tak mustahil berubah drastis. Soalnya,

gara-gara memanasnya suhu politik di Mesir dan Suriah, pekan lalu harga minyak di New York Mercantile Exchange (Nymex) melonjak 4,66% menjadi lebih dari US$ 100 per barel. Yang lebih mengkhawatirkan, harga minyak akan terus meroket di pekan-pekan mendatang. Daru Wibisono, analis

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


keuangan nilai tukar rupiah

Mereka memperkirakan, pelemahan mata uang RI itu akan terus berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Monex Investindo Future, mengatakan harga minyak berpotensi menguat ke level US$ 114,83 bila krisis di Timur Tengah terus berkecamuk. “Apalagi PBB mengancam akan mengembargo ekonomi kepada negara-negara yang mengalami krisis politik,” ujar Daru. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia, dari 6,2% menjadi 5,9%, pun dianggap ikut memancing para investor untuk melepas rupiah. Belum lagi ancaman turunnya ekspor akibat lesunya perekonomian China. “Para investor juga sedang menunggu rilis data non farm payroll, sehingga menekan rupiah,” kata Rully Arya Wisnubroto dari Bank Mandiri. Faktor lain yang bisa membuat BI makin pusing adalah kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahap tiga sebesar 4,3%, awal Juli ini. Kenaikan TDL plus datang­ nya bulan puasa dipastikan bakal memicu inflasi semakin tinggi. Apalagi, sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga BBM. “Kami perkirakan inflasi di bulan Juli akan mencapai 1,5%-2,5%,” kata Enny Sri Hartarti, Direktur Indef. Nah, faktor-faktor seperti itulah yang membuat para pemilik uang merasa lebih nyaman dengan memegang valuta asing. Apalagi mereka melihat, dolar sedang menguat terhadap yuan dan euro. Selain itu, permintaan dolar yang kian hari kian tinggi tak diimbangi dengan pasokan. Sebab, bukan hanya Pertamina yang rakus melahap dolar, perusahaan swasta yang memiliki utang dolar sama melakukan perburuan.

Jangan Tembus Rp 10.000 Itulah yang membuat analis pasar uang seperti Rully menjadi pesimistis. Mereka memperkirakan, pelemahan mata uang RI itu akan terus berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Apalagi, kini banyak investor yang melepas surat-surat berharga seperti saham, reksa dana dan obligasi. Sepanjang Juni saja dana asing di surat utang negara (SUN) telah berkurang Rp 20 triliun. Harga minyak, inflasi, dan kinerja ekspor diperkirakan masih akan men-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

bank indonesia: Faktor yang membuat BI pusing adalah kenaikan tarif listrik.

jadi poin penting yang diperhitungkan oleh para pelaku di pasar uang. Rully mengatakan, pekan ini rupiah masih akan bergerak fluktuatif dengan kencenderungan melemah. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran antara Rp 9.925–Rp 9.975 per dolar. Perkiraan Raditya Ariwibowo, analis Divisi Treasury BNI, tak jauh berbeda dari Rully. Raditya memperkirakan, rupiah akan bergerak tipis di kisaran Rp 9.920–Rp 9.990. Tapi itu dengan syarat, BI tak boleh mengendurkan penjagaannya. Sebabnya, kalau dolar sampai menguat, para spekulan akan kembali bermain. Berat, memang. Lantas, apa yang mesti dilakukan Bank Indonesia (BI)? Kalau hanya intervensi, menurut seorang analis, kurang efektif. Langkah itu dinilainya hanya akan menahan pelemahan selama satu dua hari saja. Makanya, ia menyarankan sebaiknya BI men-

cari upaya lain. “BI sudah tahu apa yang harus dilakukan,” katanya. Segala daya dan upaya sebenarnya telah dicoba BI dan pemerintah untuk menjaga rupiah. Mulai dari menyedot likuiditas, menaikkan suku bunga acuan BI (BI rate) dan fasilitas diskonto BI (FasBI), mengatur pembelian dolar oleh BUMN, hingga terjun ke pasar untuk melakukan intervensi. Upaya untuk menarik devisa hasil ekspor yang diparkir di bank-bank luar negeri, juga terus dilakukan. Hasilnya? Memang kurang efektif. Namun para pelaku pasar bisa memaklumi langkah bank sentral tersebut. Menurut mereka, memang harus ada upaya keras agar rupiah tidak sampai terpuruk hingga melewati level Rp 10.000. Soalnya, kalau sudah melewati angka tersebut, pelemahan rupiah bisa semakin parah. Makanya, dalam situasi yang menguntungkan seperti sekarang, berbagai upaya terpaksa dilakukan untuk menjaga nilai rupiah. n

Ekonomi Indonesia versi Bank Dunia (%) 2012

Proyeksi 2013

Proyeksi 2014

Pertumbuhan ekonomi

6,2

5,9

6,2

Inflasi

4,3

7,2

6,7

Defisit neraca dagang

2,3

2,7

2,1

Surplus/defisit anggaran

1,8

2,4

1,4

Sumber: Bank Dunia

57


keuangan kredit rakyat

Macet Akibat Jor-joran Demi mengejar target penyaluran KUR, bank mengabaikan sikap kehati-hatian. NPL pun melesat tinggi. TEKS bastaman foto wirasatria

p

ara bankir kini harus lebih jeli dalam menyalurkan kreditnya. Kenaikan suku bunga acuan BI (BI rate), yang diberingi kenaikan suku bunga bank dan melemahnya daya beli masyarakat, hampir dipastikan bakal meningkatkan risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Salah satunya terjadi pada kredit usaha rakyat (KUR). Data BI menunjukkan, NPL per Mei 2013 rata-rata sudah mencapai 4,1% dari total KUR sebesar Rp 39 triliun. Betul, kendati masih di bawah ketentuan BI sebesar 5%, namun angka itu sudah men-

produk ukm: NPL tinggi akibat bank mengejar target kredit usaha kecil.

cemaskan. Pasalnya, akibat kenaikan harga BBM, kondisi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun ini dipastikan akan semakin berat. Mulai dari melemahnya daya beli masyarakat hingga turunnya margin keuntungan. Sampai saat ini bank BNI tercatat sebagai penyumbang NPL KUR paling tinggi, yakni 10,1% (lihat tabel). Jika hingga Mei 2013 KUR yang dikucurkan BNI mencapai Rp 5,21 triliun, itu berarti Rp 500 miliar di antaranya berkualitas buruk. NPL cukup tinggi juga terjadi pada Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BTN, yakni 6,8% dan 6,9%.

Realisasi dan NPL KUR Per Mei 2013 Bank

Outstanding

NPL

BRI (mikro)

Rp

56,00 triliun

Rp 17,00 triliun

1,8%

BRI (ritel)

Rp 14,41 triliun

Rp 6,02 triliun

3,5%

BNI

Rp 13,70 triliun

Rp 5,21 triliun

10,5%

Mandiri

Rp 11,96 triliun

Rp 6,24 triliun

2,8%

BTN

Rp

3,73 triliun

Rp 2,05 triliun

6,9%

BSM

Rp

3,17 triliun

Rp 1,83 triliun

6,8%

Bukopin

Rp

1,72 triliun

Rp 734,00 miliar

4,2%

BNI Syariah

Rp 103,20 miliar

Rp 70,84 miliar

3,9%

Sumber: Komite KUR

58

Plafon

Tribuana Tunggadewi, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk, mengakui bahwa beberapa debiturnya mengalami masalah. Namun, yang membuat NPL BNI meningkat cukup tinggi, karena klaim yang diajukan pihak BNI belum dibayar oleh Askrindo dan Jamkrindo. “Makanya, NPL-nya terlihat tinggi,” kata Tribuana. Namun ada yang menduga, tingginya NPL akibat bank-bank mengejar target penyaluran KUR sehingga tidak cukup hati-hati dalam mengucurkan kreditnya. Apalagi kredit usaha kecil ini sudah diasuransikan kepada PT Askrindo (Perseroan) dan Perum Jamkrindo. “Meski terbukti tahan banting, bukan berarti KUR minim risiko,” ujar seorang bankir BUMN. Ketika krisis 1998, yang menyebabkan banyak pengusaha besar gulung tikar, UMKM memang mampu bertahan. Tak hanya itu, kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) riil justru naik menjadi 44%. UMKM juga menjadi menyedia lapangan pekerjaan. Sektor ini mampu menyerap sekitar 60% angkatan kerja yang ada. Namun, dengan semakin gegap gempitanya KUR, penyalurannya menjadi gegabah. Di bulan-bulan mendatang, bisa jadi NPL KUR akan semakin membengkak. Soalnya, akibat kenaikan tarif listrik dan harga BBM, daya beli masyarakat kecil yang menjadi konsumen UMKM bakal melemah. Ini pada akhirnya akan berdampak kemampuan UMKM dalam membayar cicilan kredit. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


keuangan Kerahasiaan Bank

i

ni kabar buruk bagi para pemilik dana. Pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ditjen Pajak meneken kesepakatan bertukar informasi. Dengan adanya kesepakatan tersebut, kelak aparat dapat mengakses informasi di sektor perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan lembaga keuangan lainnya. Aparat pajak juga bisa mendapatkan informasi tentang hubungan kepemilikan antar pelaku usaha di sektor jasa keuangan. Dengan dibukanya akses informasi tersebut, maka aparat pajak bisa menge­ tahui data simpanan setiap nasabah, asuransi, hingga transaksi di pasar modal. Dari informasi itu, aparat pajak akhirnya bisa mengetahui apakah pajak yang mereka bayar sudah sesuai atau belum. Termasuk transaksi-transaksi yang selama ini disembunyikan dari petugas pajak. Singkatnya, dengan dibukanya akses informasi di sektor jasa keuangan, tak ada lagi celah bagi wajib pajak (WP) untuk menghindar dari kewajibannya. Yang dikhawatirkan, kebijakan ini justru akan memicu penarikan dana besar-besaran dari perbankan, pasar modal, asuransi, dan sektor usaha jasa keuangan lainnya. Jika ini sampai terjadi, jelas bisa mengoncang sektor jasa keuangan. Soalnya, dana pihak ketiga di perbankan saja saat ini sudah mencapai Rp 3.294,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 43% di antaranya dimiliki 63.8816 nasabah yang memiliki di bank rata-rata di atas Rp 5 miliar. Sektor perbankan bisa goncang jika para orang kaya menarik dananya dan memindahkannya ke luar negeri. Itu pula yang menimpa bank-bank di Swiss. Mei lalu, pemerintah Swiss mengizinkan bank-bank di sana untuk menghindari undang-undang kerahasiaan bank dan mengungkapkan nama pemilik rekening warga Amerika. Sebelum itu, tahun 2009, negara-negara maju dan berkembang (G20) berkumpul di London untuk mengakhiri era kerahasiaan bank dan surga bebas pajak. Dan, kini, kebijakan itu tampaknya akan diterapkan di Indonesia. Namun dugaan itu dibantah Fuad Rahmany, Dirjen Pajak. Menurutnya, Ditjen Pajak akan mentaati Undangundang Perbankan yang melindungi kerahasiaan data nasabah bank. “Untuk keperluan penyidikan pajak, Menteri Keuangan tetap akan meminta izin ke Bank Indonesia,” katanya. Terlepas dari soal kerahasiaan data nasabah, upaya pengumpulan pajak me-

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

AKSES REKENING: Nasabah sulit berkelit dari kejaran aparat pajak.

Petugas Pajak Boleh Buka Brankas Bank OJK mempersilahkan aparat pajak mengakses informasi data di sektor jasa keuangan. Berpotensi menimbulkan pelarian uang. TEKS bastaman foto riset

mang terasa semakin seret. Tahun lalu penerimaan pajak di bawah target. Setelah penerimaan pajak di kuartal I-2013 jauh dari harapan, pemerintah akhirnya menurunkan target pajak menjadi Rp 995 triliun. Hingga Juni lalu, pajak yang berhasil dihimpun mencapai Rp 411,39

triliun atau 41% dari target. Dengan dibukannya akses informasi, diperkirakan penerimaan pajak bakal melesat. Sebab, aparat pajak kini akan semakin mudah melakukan penyidikan data kurang bayar. Apalagi semua transaksi bisnis dilakukan lewat bank. n

Jumlah Rekening dan DPK Nominal simpanan (Rp) <100 juta

Per April 2013 Jumlah rekening

Nominal (RP miliar)

12.231.921

514.888,2

100 juta – 200 juta

1.326.240

186.987,39

500 juta – 1 miliar

910.756

288.722,43

1 miliar – 2 miliar

370.618

273.765,17

miliar – 5 miliar

98.220

344.894,62

>5 miliar

63.816

1.424.562,62

124.205.264

3.294.711,47

Total Sumber: LPS .

59


pasar modal IHSG

Petunjuk Arah Masih Belum Jelas Koreksi masih mengancam. Carilah saham-saham yang defensif. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

A

lis dari Indosurya Asset Management. Kini optimisme IHSG tidak sebesar satu bulan lalu. Sebab, dalam sebulan terakhir, dana asing yang keluar mencapai angka yang signifikan. Apalagi, indeks juga sudah terkoreksi dalam. Kondisi ini menjadi sinyal lampu kuning bagi IHSG. Inilah yang membuat investor waspada. Sebab, dalam jangka pendek maupun menengah, koreksi IHSG bisa berlanjut ke arah 4.000. Tapi, di sisi lain, pelemahan ini membuat beberapa harga saham menjadi cukup normal, dibandingkan sebelumnya yang berada di atas valuasi fundamentalnya. Dalam sepekan ke depan, arah IHSG berpeluang sideways cenderung menguat terbatas dan belum akan ada pergerakan yang berarti. Di awal-awal pekan, indeks kemungkinan akan menguat dengan resistance 4.880 dan support 4.578 yang merupakan terendah pekan ini. Selain itu, pekan depan pasar sudah memasuki bulan puasa yang akan berpengaruh pada pergerakan bursa dari sisi likuiditas saham yang berkurang. Dalam situasi kurang­ nya likuiditas, saham sangat gampang

lhamdulillah, meskipun investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 228 miliar, indeks harga saham gabungan tetap berada di zona hijau. Jumat pekan lalu, indeks tercatat menclok di 4.602. Artinya menguat 0,64%. Lumayan, mengurangi ‘kekalahan’ selama tiga hari pertama. Sehingga jika dibandingkan dengan penutupan sepekan sebelumnya, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 216 poin atau sekitar 4,48%. Penguatan indeks yang terjadi Jumat lalu itu, lebih dipicu oleh pergerakan bursa regional yang juga cenderung menguat. Ditambah lagi, pasar terpengaruh positif oleh data-data tenaga kerja AS dan sikap ECB (European Central Bank) yang mempertahankan suku bunga rendah dalam periode yang cukup lama. “Meski menguat, IHSG sebenarnya masih cari-cari arah sehingga belum memperlihatkan pola pergerakan yang jelas,” kata Tonny W Setiadi, ana-

60

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


pasar modal IHSG digerakkan oleh pihak tertentu. Cermati juga faktor inflasi pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang berpengaruh pada sektor saham tertentu. Salah satu sektor saham yang sudah terpengaruh negatif adalah sektor properti. Apalagi, saham-saham properti juga terpengaruh negatif bukan hanya faktor dalam negeri, tapi juga faktor eksternal. Sebab, pasar juga mengacu pada indikator properti di Hong Kong. Saham-saham properti di Hong Kong, harganya sudah cukup tinggi sehingga kuat ekspektasi akan terkoreksi. Ini juga jadi acuan saham-saham properti di Indonesia. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri, dalam dua pekan terakhir, saham-saham properti sudah banyak yang meninggalkan. Lihat saja, koreksinya lebih dalam dibandingkan saham-saham sektor lain. Indeks saham-saham properti di Hong Kong jadi semacam leading indicator untuk saham-saham properti di sini. Padahal, secara fundamental, saham-saham properti di Indonesia cukup bagus dari sisi valuasi fundamentalnya. Hanya saja, investor ada kecenderungan untuk melihat benchmark-nya yaitu Hong Kong. Dari eksternal, indeks masih tepengaruh oleh wacana penarikan sebagian stimulus moneter The Fed. Tapi, sekarang

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

pasar belum mendapatkan akhir yang jelas dari rencana tersebut. Sentimen ini masih akan mewarnai pergerakan indeks. Investor Asia Tenggara juga sekarang sudah mulai melirik saham-saham di Thailand dan Malaysia. Dengan kondisi pasar global, pemodal Asia Tenggara mulai berpikir mencari tempat yang lebih aman di Malaysia dan Thailand. Secara Price to Earnings Ratio (PER) masih rendah. Posisi PER IHSG masih di atas bursa regional Asia meski saham domestik sudah melemah tajam dalam sebulan terakhir.

Belilah Saham Defensif Terlepas semua itu, di saat siklus Ramadhan dan Lebaran, ada potensi penguatan di saham-saham sektor consumer goods dan sektor perdagangan ritel. Pilihan Tonny jatuh pada UNVR, KLBF, MAPI dan LPPF. Lantas RALS juga bagus. Lalu, sektor konsumsi makanan di mana saat Puasa, khususnya untuk daging ayam. Ini jadi katalis positif untuk saham-saham sektor poultry (produsen daging ayam). PT Malindo Feedmill (MAIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) cocok untuk dikoleksi. Di sektor infrastruktur telekomunikasi ada PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Saham-saham itu cocok untuk antisipasi Puasa dan Lebaran. Untuk horison jangka menengah-panjang, beberapa saham blue chips LQ45 yang sudah melemah cukup dalam bisa juga dilirik seperti SMGR, BMRI, dan BBRI. “Saya rekomendasikan beli ketiga saham tersebut karena level harganya saat ini sudah cukup menarik,” kata Tonny. Arah indeks yang belum jelas juga diungkap Andrew Argado, analis eTrading Securities. “Potensi penguatan lanjutan masih belum terkonfirmasi,” katanya. Makanya ia mematok di kisaran yang lebar, 4.500-4.700. Memang, inflasi Juni sudah dirilis. Tapi, yang ditakutkan pasar justru potensi inflasi Juli, Agustus, dan September. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Sabtu (22/6/2013), justru impact-nya baru terasa Juli-Agustus. Apalagi, Juli-Agustus ini ada faktor Puasa dan Lebaran. Setelah inflasi, pasar juga perlu mencermati BI rate. BI rate sudah naik ke 6%. Ada kemungkinan, suku bunga acuan ini akan naik 25-50 basis poin di bulan 7, 8, atau 9. Tapi, ini harus melihat inflasi yang dirilis dulu. Inflasi Juni 1,03% di

bawah ekspektasi pasar. Kita berharap, inflasi masih di kisaran angka yang ditargetkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) 7%. Sementara itu, BI rate masih di 6%. Artinya, tingkat suku bunga riil-nya menjadi negatif. Ini akan menjadi perhatian pasar. BI rate seharusnya mengikuti inflasi. Jika suku bunga naik, dan bunga kredit naik, pasar modal biasanya berbanding terbalik dengan pasar uang. “Untuk para pemodal, saya sarankan selective buying,” kata Andrew. Artinya, belilah saham-saham yang cukup defensif terhadap kondisi ekonomi. Defensif itu, jika inflasi tinggi emiten tersebut masih bisa bertumbuh. Pilihlah sahamsaham yang seperti itu. Saham-saham di sektor consumer goods bisa jadi pilihan seperti PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP), PT Kalbe Farma (KLBF), dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) serta PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS). Jadi, selective buy untuk saham-saham itu. Jika harga saham-saham itu sudah berada di bawah estimate valuenya, bolehlah diakumulasi. n

IHSG

28/6

4,818.90

5/7

4,602.81

DOW Jones 5/7

15,135.84

28/6

14,909.60

61


pasar modal Saham Multifinance

P

uasa yang disambut deng­ an datangnya Lebaran hampir sudah di depan mata. Biasanya, di saat seperti ini penjualan mobil dan motor laris manis. Dan memang benar. Penjualan mobil di bulan Juni tercatat 206.100 unit atau naik sekitar 3%. Sementara penjualan sepeda motor, setelah melemah beberapa bulan terakhir, menunjukkan peningkatan di bulan Juni. Tapi rupanya hal itu tidak membuat para pemodal antusias untuk mengoleksi saham-saham multifinance. Kendati hampir 90% penjualan otomotif dilakukan dengan sistem kredit. Berbagai faktor membuat meraka berpikir dua kali untuk membeli. Ramainya penjualan, terutama sepeda motor, diprediksi hanya menjelang Lebaran. Setelah itu akan kembali menyepi. “Untuk jangka pendek, terkena dampak negatif yang signifikan,” kata Thendra Crisnanda, analis dari BNI Securities. Salah satunya disebabkan ekspektasi tingkat inflasi yang tinggi. Akibatnya BI akan mengerek kembali bunga acuan yang dipastikan akan meningkatkan suku bunga kredit. “Kenaikan BI rate sebesar 50 basis poin akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga sebesar 100 sampai 150 basis poin,” kata Thendra. Akibatnya, risiko kredit macet semakin tinggi. Apalagi kredit multifinance tak memiliki jaminan yang memadai. Itulah sebabnya tren sa-

62

Pasar Lebaran Hanya Sementara Naiknya penjualan otomotif, diduga hanya berlangsung sementara. Bunga yang tinggi mengancam kredit di multifinance. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

ham-sahamnya cenderung tertekan. Yang punya permodalan cukup besar, untuk bisa bertahan pada saat krisis suku bunga, adalah multifinance dari

grup besar seperti PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dan PT Clipan Finance Indonesia (CFIN). Jika kondisi berat, dua saham ini diekspektasikan

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013


pasar modal Saham Multifinance

masih memiliki backing untuk mendorong pemulihan lini bisnis mereka. Sebab di belakang CFIN adalah Bank Panin dan ADMF punya Bank Danamon. PT Tifa Finance (TIFA) yang diakuisisi oleh PT United Tractor (UNTR), juga masih bisa bertahan. Tapi, jika bicara laba, untuk semester I-2013 ini, kemungkinan saham-saham tersebut juga akan jeblok. Oleh sebab itu, Thendra menyarankan, untuk saham-saham sektor multifinance lebih baik dihindari terlebih dahulu. Secara fundamental, ADMF yang punya backing pun, pasti tertekan. Secara teknikal, saham ADMF tidak akan berubah jauh dari harga sekarang, Rp 8.250. Apalagi, saham ADMF tidak begitu likuid. Diperkirakan, jika laba bersih sahamsaham multifinance tergerus 20% pada semester I-2013, kemungkinan akan terefleksi pada penurunan harga saham sebesar itu pula. Secara fundamental, ada potensi penurunan laba bersih hingga 20%. Dari sisi valuasi Price to Earnings Ratio (PER), rata-rata cukup murah.

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013

ADMF di level 5,93 kali dan CFIN di 4,63 kali. Meski PER murah, pelaku pasar tidak tertarik. Sebab, mereka juga melihat multifinance dibandingkan dengan sektor keuangan sendiri, Pasar lebih yakin dengan industri keuangan saja dibandingkan produk turunannya, karena sektor keuangan lebih aman dan prudent.

Bergerak Mendatar Kekhawatiran serupa juga diungkapkan Yusuf Nugraha, analis riset dari Trust Securities. Kata dia, ada kemungkinan BI mendongkrak suku bunga acuannya. Itu dilakukan untuk mengantisipasi naiknya inflasi. “Saya perkirakan, BI rate berpeluang naik ke 7% hingga akhir tahun untuk menekan inflasi yang diprediksi naik ke 8% dari 5,90% per

Juni 2013,” katanya. Suku bunga kredit berpeluang naik ke atas 10-12%. Tapi, pihak multifinance bisa saja tidak menaikkan suku bunga pembiayaannya karena akan memberatkan konsumen dan akan berbuah jadi kredit macet. Tapi pada akhirnya, laba emiten akan tergerus. Itulah yang menyebabkan saham-saham multifinance, cenderung bergerak m e n d a t a r. ADMF misalnya, dalam se­ pekan ke depan, masih datar di Rp 8.100 hingga Rp 8.300. CFIN pergerakannya, tren jangka panjangnya masih sideways sejak 2012. Bahkan untuk jangka pendek dari indikator paraboliknya cenderung turun dalam tiga hari ke depan dengan support di Rp 380-Rp 390. Begitu juga dengan TIFA yang masih sideways jangka panjang, Dalam tiga hari ke depan, support TIFA di Rp 230– Rp 240 dan resistance Rp 245–Rp 250. “Trading buy untuk TIFA untuk jangka pendek,” katanya. Sebab, jika tembus Rp 250, TIFA punya tenaga penguatan ke level yang lebih tinggi. WOMF cukup menarik. Tren jangka pendek dan jangka panjangnya sudah mulai naik sejak Maret 2013. Support WOMF di Rp185–Rp 190 dan resistance Rp 210–Rp 235. Jika tembus ke atas Rp 235, target harga berikutnya Rp 245–Rp 250 dalam 1 bulan. Begitulah gambaran saham-saham multifinance. Jadi benar apa yang diungkapkan para analis, lebih baik mencari saham-saham dari sektor lainnya yang lebih prospektif. n

Secara fundamental, ADMF yang punya backing pun, pasti tertekan. Secara teknikal, saham ADMF tidak akan berubah jauh dari harga sekarang, Rp 8.250. Apalagi, saham ADMF tidak begitu likuid. 63


pasar modal Medco Energi International

Saham Minyak Belum Mengilat Untuk jangka pendek, menengah dan panjang, MEDC masih belum menarik. Hanya cocok untuk spekulasi. TEKS Ahmad Munjin foto riset

TAMBANG MEDCO: Memproduksi sekitar 80 ribu barel setara minyak per hari.

M

esir bergolak, dan harga minyak pun terbang. Memang, Mesir bukanlah produsen minyak utama, namun negeri itu mengontrol Terusan Suez yang setiap harinya mengangkut 4 juta barel minyak. Maka wajar kalau harga minyak langsung melambung. Belakangan, harga kembali melemah ke US$ 101,4, tapi tetap berada di tataran tinggi. Dikhawatirkan si emas hitam akan kembali mengamuk lantaran keadaan di Negeri Piramida belum aman benar. Kondisi ini, spontan, menjadi topik pembicaraan semua kalangan. Terutama

64

di negara-negara importir minyak. “Ini bisa menimbulkan situasi pasar yang tidak stabil,” kata Hatta Rajasa, Menko Perekonomian. Tapi lain halnya bagi produsen minyak. Kabar ini merupakan berita gembira, karena naiknya harga berarti bertambahnya pemasukan. Bagi PT Medco Energi International (MEDC) misalnya, kenaikan ini merupakan berkah. Perusahaan ini sekarang memproduksi sekitar 80 ribu barel setara minyak per hari. Dan tahun depan produksinya ditargetkan 120 ribu barel setara minyak per hari. Untuk itu, perseroan menyiapkan dana investasi US$ 1,2 miliar untuk

mengambangkan Blok A (Aceh) dan Blok Donggi Senoro (Sulawesi). Pertanyaannya, dengan performa demikian, kenapa saham Medco tidak berkembang? “Memang tidak menarik,” kata Satriawan, analis dari Mandiri Sekuritas. Sebab, dilihat dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, MEDC menunjukkan tren melemah. Di satu sisi, posisi MEDC sudah oversold ( jenuh jual). Artinya, tekanan jualnya sudah mereda, sehingga ada potensi rebound terlebih dahulu. Di sini investor bisa memanfaatkannya untuk speculative buy dengan target Rp1.730. Jadi, dalam sepekan ke depan, kemungkinan masih akan konsolidasi saja dalam support Rp1.630 dan resistance Rp1.730. Jika resistance tersebut juga berhasil ditembus, potensi penguatan berikutnya adalah gap di Rp 1.800 yang menjadi target pertama dan mungkin nanti bisa naik lagi ke target kedua di Rp 1.980 per saham. Tapi, potensi penurunan juga sama besarnya dengan potensi kenaikan alias 50:50. Jika melihat ke beberapa pekan terakhir, MECD masih dalam downtrend. Jika support Rp1.630 ditembus, saham ini bisa turun lagi ke support berikutnya ke Rp1.600-an. Saran serupa juga diberikan Fanny Suherman, research analyst dari PT OSO Securities. Untuk sepekan ke depan, kata dia, MEDC masih harus menunggu konfirmasi lagi. Boleh spekulasi beli jika break Rp 1.720 dengan target harga di sekitar Rp1.800–Rp 1.850. Dari sisi tren harga saat ini, semua indikator masih menunjukkan potensi bagi saham ini untuk melemah. Berisiko masuk saham ini sekarang? Risiko sebenarnya agak kecil karena saham ini sudah hampir mencapai bottomnya. Akan tetapi, jika saham ini melemah dan menembus Rp 1.530 bisa agak bahaya. Mungkin saham ini bisa turun lebih dalam lagi. “Jadi saran saya buy on breakout, saat nanti MEDC sudah menembus Rp 1.720,” kata Fanny. Sebab, jika MEDC melemah dan tembus Rp 1.530, bisa berpotensi turun ke sekitar Rp 1.100. Akan tetapi, jika investor suka untuk spekulasi boleh dicoba koleksi di support pada level Rp 1.600. Akan tetapi segera jual jika melemah dan break Rp 1.530. Walhasil, kalau tak mau menanggung risiko, untuk sementara ini lupakan MEDC. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013



kolom andi suruji

p

Inflasi dan Puasa

ergerakan indeks harga konsumen bulan Juni melonjak luar biasa. Angkanya memang baru mencapai 1,03%. Akan tetapi, angka itu sudah merupakan rekor tersendiri, karena tertinggi selama lima tahun terakhir dalam hal kenaikan harga barang dan jasa kebutuhan konsumen. Artinya apa? Sebesar itulah daya beli masyarakat terkuras, terutama bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan, untuk satu bulan. Juga pada bulan-bulan berikutnya. Tidak mungkin harga semua barang yang sudah naik bakal turun lagi. Sementara gaji, penghasilan, belum tentu naik mengikuti, apalagi melampaui laju inflasi. Inflasi adalah musuh rumah tangga. Pemicu utama inflasi Juni apa? Tidak lain adalah kenaikan harga bahan bakar minyak. Lha, bukankah harga bahan bakar minyak baru naik pada 21 Juni 2013? Mengapa sudah langsung mempengaruhi angka inflasi yang dihitung dengan indeksasi harga kebutuhan konsumen? Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat memang melonjak-lonjak setelah pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Bahkan, kalau ojek masuk dalam kategori jasa transportasi, ini juga luar biasa kenaikannya. Seorang pekerja profesional di Jakarta mengalaminya. Selama ini ia naik ojek dari Cawang, Jakarta Timur ke kawasan Bidakara dengan ongkos Rp 20.000. Sehari setelah pengumuman harga baru BBM, ia terpaksa merogoh duit dari kantongnya Rp 40.000. Itu baru satu jenis kebutuhan pokok. Angka inflasi itu merupakan akumulasi dampak wacana kenaikan harga BBM bergulir berbulan-bulan, bahkan lewat tahun, seolah tanpa solusi. Tanpa kejelasan kapan diambil keputusannya. Berbagai kajian sudah dilakukan, tetapi keputusan tetap menunggu kajian yang lebih “matang”. Karena terlalu lama “digoreng”, hangus-

66

lah kantong rakyat yang berpenghasilan pas-pasan. Entahlah nasib rakyat miskin kelak. Pemerintah memang memberikan bantuan langsung sementara masyarakat. Tetapi bukankah dampak kenaikan harga BBM itu permanen? Penyakit kronis permanen diatasi dengan solusi sementara, tidak “nyambung kale…” Oleh karena itu solusi permanen harus pula dipikirkan pemerintah. Wacana persoalan bahan bakar dan solusinya juga sudah lama. Namun solusi yang diharapkan selalu tertinggal kehadirannya ketimbang dinamika perkembangan kebutuhan masyarakat. Dalam hal transportasi misalnya, penyedot utama bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah, berjalan lamban ketimbang kebutuhan pergerakan masyarakat yang semakin dinamis akibat kemajuan ekonomi juga. Sudah lama kita mendengar, bahwa masyarakat perkotaan seperti Jakarta ini membelanjakan sekitar 30 persen penghasilannya untuk transportasi. Ditambah pengeluaran untuk makanan, anak sekolah, pakaian, dan perumahan, yang semuanya wajib hukumnya, maka habislah itu penghasilan. Kesempatan menabung menjadi sempit bahkan nol. Andai saja gerak pemerintah cepat membangun infrastruktur, sehingga tersedia sarana transportasi yang aman dan nyaman dengan harga terjangkau, secara otomatis pemerintah membantu mengerem pengeluaran masyarakat. Juga sekaligus mengurangi konsumsi BBM karena masyarakat akan lebih memilih menggunakan angkutan massal. Di perdesaan, seandainya infrastruktur, seperti irigasi digenjot, listrik dipercepat, saluran komunikasi diperluas, sehingga penghasilan petani dan masyarakat meningkat, maka persoalan harga BBM pun tidak memecahkan kepala mereka. Dalam hitungan beberapa jam ke depan, masyarakat muslim Indonesia akan memasuki bulan puasa. Seharusnya bulan puasa adalah bulan yang dijadikan momentum untuk menghemat, mengurangi segala macam pengeluaran. Akan tetapi tidak demikian faktanya. Justru bulan puasa yang kemudian ditutup dengan lebaran, merupakan momentum belanja dan pergerakan terbesar manusia di Indonesia. Terkait dengan inflasi, jelas harga-harga akan melonjak-lonjak lagi. Bagi mereka yang berpenghasilan berlebih dari kebutuhannya, tidak terlalu masalah. Toh investasinya mungkin bisa memberikan penghasilan tambahan untuk menutup kenaikan harga. Tetapi harus diingat, masih banyak orang Indonesia yang sudah lama “puasa” berhari-hari sepanjang hidupnya karena dibelenggu kemiskinan. n

inilahREVIEW 45 Tahun II | 8-14 Juli 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.