Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI323/TAHUN III/2015 SENIN, 26 OKTOBER 2015
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION
Website www.inilahkoran.com
RP 2.000
SECTION A
PAWAI PERSIB: Sejumlah pemain dan ofisial Persib melakukan pawai di Jalan Cimindi, Kota Cimahi, Minggu (25/10). Pawai Persib Bandung yang dimulai dari Kota Baru Parahyangan dan berakhir di Lapangan Tegallega ini membuat sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung macet.
BOBOTOH TURUN KE JALAN
BANDUNG LUMPUH BOBOTOH Persib turun ke jalan. Tak hanya di Kota Bandung, tapi KBB dan Cimahi. Lautan biru melintasi tiga daerah. Kemacetan di mana-mana. Oleh: Fuad H/Rianto N/Dani RN/Yogo T
D
i rembang siang mereka berpesta. Lelah menunggu 4 jam lebih tak jadi soal. Bobotoh Persib di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung turun ke jalan. Tak pelak, kemacetan pun terjadi di mana-mana. Jalanan
membiru, Minggu (25/10). Kemarin, warga Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kota Bandung menyemut di sepanjang jalan protokol setempat. Mereka menanti pawai rombongan tim Persib. Meski panas terik, ribuan warga dari berbagai usia ber-
kumpul di pinggir-pinggir jalan. Mulai dari kawasan Padalarang hingga perbatasan di Cibeureum, warga berduyunduyun menanti kedatangan tim kesayangan. Mereka berhias pakaian serbabiru dan berbagai aksesori. Yel kemenangan Persib pun membahana.
Kabut Asap Berimbas ke Jakarta ANTARA
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Persiapan untuk “Mudik” ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Mahakaya mengaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Salawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw. » Bersambung ke Hal A7
TERBAKAR: Foto udara kebakaran hutan lindung Sungai Selan Kecamatan Sungai Selan. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Sabtu (24/10). Kini kabut asap mulai berimbas ke Jakarta.
INILAH, Jakarta – Kabar buruk itu datang dari Sutopo Purwo Nugroho. Dia mengatakan, kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan telah berimbas ke Jakarta. “Sebagian wilayah Jakarta pada hari ini tertutup asap tipis sebagai
BOLAMANIA
C
PERTAMA kali hampir dalam dua tahun, Arsenal memuncaki Liga Primer. Akankah mereka bisa meraih gelar tak resmi: juara paro musim? » BACA HAL C1
BANDUNG & SEKITARNYA 26 OKTOBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02
27 OKTOBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02
022-6127 865
» Bersambung ke Hal A7
» Bersambung ke Hal A7
KOMPETISI BASKET UNIVERSITAS
Tumbuhkan Semangat Baru INILAH, Bandung – All About Community menggarap kompetisi menarik dengan tajuk Battle Of Campus Basketball. Tujuannya, mencari bibit baru dalam bidang olahraga basket. Inilah ajang yang pertama kali digelar untuk meningkatkan gairah semangat olahraga di kejuaraan tingkat universitas. Salah satu panitia All About Comunity, Yuda Pramajati menjelaskan, kompetisi ini nantinya akan digelar pada 2631 Oktober di GOR C-Tra Bandung, dengan melibatkan berbagai universitas se-Jawa Barat. ‘’Hingga saat ini sudah ada 21 tim pebasket putra dari berbagai universitas. Ini merupakan inisiatif kita untuk menjaring para pebasket kampus untuk menyalurkan bakat dan pengaman berkompetisi,” kata Yuda dalam jumpa pers Batle Of Campus, di Jalan Tengku Umar, akhir pekan lalu.
Hingga saat ini sudah ada 21 tim pebasket putra dari berbagai universitas. Ini merupakan inisiatif kita untuk menjaring para pebasket kampus untuk menyalurkan bakat dan pengaman berkompetisi.”
» Bersambung ke Hal A7
Buta Nu Baruta Mingkin Bedegong
KANDIDAT JUARA
IKLAN & BERLANGGANAN
Banten, Jawa Barat juga sebagian Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Hal itu, kata dia, diketahui berdasarkan pantauan satelit Himawari, Minggu (25/10) pukul 08.30 WIB.
pahlawan Persib. Menjelang sore, kondisi jalan raya tersendat. Arus lalu lintas hampir lumpuh total. Pawai tim Persib sendiri dimulai dari kawasan Kota Baru Parahyangan Padalarang.
Serat Bang Sem
INILAH SPORT
JADWAL SALAT
imbas kabut asap di Sumatera dan Kalimantan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, Minggu (25/10). Dia menambahkan, selain Jakarta, asap tipis juga menutup sebagian wilayah di
Tak sedikit di antara mereka menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung. Kedatangan rombongan Persib dengan Bandros biru kian menambah semarak suasana. Warga yang telah menyemut sejak pagi di pinggir jalan merasa terobati setelah melihat para
PEMERINTAHAN Jokowi – JK sudah terkalahkan oleh asap. Sudah tak berdaya memadamkan api yang sekarang sudah merebak dari Barat sampai ke Timur Indonesia. Pembakaran hutan yang terjadi di areal-areal konsesi yang diberikan negara kepada para pemodal kelapa sawit, sudah menunjukkan titik paling gawat. Tanda kekalahan melawan asap yang membuktikan negara tidak hadir dalam bencana yang menimpa rakyat, adalah melakukan aksi evakuasi terhadap rakyat di berbagai daerah yang terkena
Jurnalis, broadcaster, imagineer yang aktif mengembangkan Imagineering Training dan Locus Training.
N. Syamsuddin Ch. Haesy paparan asap paling parah. Dan kita, belum tahu persis, siapa sungguh pelumat hutan dan lahan gambut itu, karena pelaku korporasinya belum lagi diumumkan. Ironisnya, para penguasa merasa diri paling hebat, paling pinter dan ingin menunjukkan sikap jumawa.
Dan ketika bencana kemanusiaan dan alam berlangsung, Presiden Jokowi ‘dolanan’ ke Amerika Serikat. Jumpa sesaat dengan Presiden Barack Obama di Washington DC, lalu berjumpa dengan para penguasa Facebook, Apple, dan lainnya di Silicion Valley. Kala inilah saya tercenung, merenung ulang kocap Padjadjaran yang juga disebut Wangsit Sliwangi: “Da pinterna kabalinger, hayang meunang sorangan. Arinyana teu areungeuh, langit anggeus semu beureum, haseup ngebul tina pirunan. … Laju arinyana ngawut-ngawut dapur batur, majarkeun néangan musuh;
padahal arinyana nyiarnyiar pimusuheun. Sing waspada!... Sabab sarieuneun kanyahoan, saenyana arinyana anu jadi gara-gara sagala jadi dangdarat.” Wangsit ini mengisyaratkan pemerintahan yang diisi oleh orang-orang pinter keblinger, tapi tak pandai menemukan solusi jitu mengatasi masalah. Maunya menang sendiri. Mereka tidak sadar, langit sudah memerah, asap mengepul dari hutan yang berubah menjadi perapian.
» Bersambung ke Hal A7