INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 244/TAHUN III/2014 SENIN, 21 JULI 2014
Website www.inilahkoran.com
e
Email redaksijabar@inilah.com
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
JANGAN BERTIKAI
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Rahasia Mustajabnya Doa
PRABOWO-JOKOWI BERTEMU SBY
ANTARA /WIDODO S. JUSUF
ALHAMDULILLAH, pujian seutuhnya hanya milik Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dialah yang mengurus kita setiap saat, kapan pun dan dimana pun. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah, Muhammad Saw. Doa memang penting. Bahkan Allah juga memerintahkan kita untuk berdoa. Memang, yang terpenting dari doa bukanlah doa itu sendiri. Tetapi suasana hati kita yang benar-benar memurnikan tauhid. Seseorang dikatakan baik ketika berdoa jika orang tersebut berhasil menemukan posisi yang paling tepat bagi seorang hamba. Merasa lemah tiada daya. Dia akan memohon kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Hamba yang baik itu yang merasa miskin. Tidak punya apa pun. Termasuk diri ini. Jika kita masih merasa punya, merasa bisa, itu tidak benar. » Bersambung ke Hal A7
BOLAMANIA
C
INILAH SPORT
JUMPA KEDUA: Dua calon presiden, Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo (kanan) mengapit Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7). Presiden Yudhoyono mengundang kedua pasangan capres dan cawapres berbuka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan Lembaga Negara, KPU, Bawaslu dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
TUAH OZIL
OZIL memang belum tampil saat Arsenal melakan pemansan lawan Boreham Wood. Dia masih menikmati liburannya. Juga dua pemain Jerman lainnya, Lukas Podolski dan Per Mertesacker. » BACA HAL C1
C
LOVE SPORT
TENTANG NIKAH DAN COLE BINTANG pop itu menikahi pengusaha restoran JeanBernard Fernandez Versini. Ashley Cole pun terhapus dari memorinya. » BACA HAL C7
C
MAUNG BANDUNG
BELUM MAKSIMAL
S
ore menjelang magrib, suasana di Istana Kepresidenan mulai ramai. Satu-persatu tamu undangan hadir. Ada pimpinan lembaga ting-
gi negara. Ada menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Undangan semakin lengkap ketika Prabowo Subianto dan Joko Widodo, dua calon presiden, datang menginjakkan kaki di istana. Inilah tamu yang di-
ANTARA /WIDODO S. JUSUF
INILAH, Jakarta – Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memimpin sementara rekapitulasi tingkat nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tapi, mereka meminta rekapitulasi dihentikan. Ada apa? Menjelang magrib, pleno rekapitulasi suara nasional diskorsing KPU. Proses penghitungan dihentikan sampai jam 20.00 WIB. Pasalnya, KPU dan saksi pasangan capres-wapres Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, harus menjalankan buka puasa, salat magrib, salat tawarih.
MONITOR: Pemantau mengikuti Pleno Terbuka Rekapitulasi Suasana Pilpres melalui layar monitor yang tersedia di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (20/7).
REKAPITULASI KPU SEMENTARA
EKONOMI BISNIS
PT KAI DAOP 2 SIAP LAYANI PEMUDIK
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyatakan kesiapannya untuk menghadapi masa Angkutan Lebaran 2014. » BACA HAL A4
tunggu-tunggu. Inilah pertemuan yang dinantinanti. Pertemuan pertama Prabowo dan Jokowi sejak
9 Juli lalu. Pertemuan dengan kedua pasang capres-cawapres ini adalah kedua kalinya. Setelah pada 9 Juli 2014 malam di kediaman pribadi SBY di Cikeas.
» Bersambung ke Hal A7
Unggul, Prabowo Minta KPU Setop Rekap Pemudik Mulai
» Bersambung ke Hal A7
MANAJER Persib Bandung Umuh Muchtar, meminta agar para pemain lapis kedua Maung Bandung lebih giat dalam mengasah kemampuannya. » BACA HAL C2
A
Oleh: Indra Hendriana
Susilo Bambang Yudhoyono mempertemukan Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Istana Negara. Agar suasana menjadi teduh.
Provinsi Nusa Tenggara Barat: Prabowo-Hatta: 1.844.178 suara Jokowi-JK: 701.238 suara Total suara sah: 2.545.416 Partisipasi pemilih: 71,46% Suara tidak sah: 0,96%
Provinsi Kalimantan Selatan: Prabowo-Hatta: 941.809 suara Jokowi-JK: 939.748 suara Total suara sah: 1.881.557 Partisipasi pemilih: 65,88% Suara tidak sah: 1,99%
Provinsi Jambi: Prabowo Hatta: 871.361 suara Jokowi-JK: 897.787suara Total suara sah: 1.769.103 Partisipasi pemilih: 70,12% Suara tidak sah: 0,76%
Provinsi Aceh: Prabowo-Hatta: 1.089.290 suara Jokowi-JK: 913.309 suara Total suara sah: 2.002.599 Partisipasi pemilih: 61,19% Suara tidak sah: 2,84%
Provinsi Sumatera Selatan: Prabowo-Hatta: 2.132.163 suara Jokowi-JK: 2.027.049 suara Total suara sah: 4.159.212 Partisipasi pemilih: 70,21% Suara tidak sah: 0,75%
Provinsi Bangka Belitung: Prabowo-Hatta: 200.706 Jokowi-JK: 412.359 Total suara sah: 613.065 Partisipasi pemilih: 64,99% Suara tidak sah: 0,99%
Provinsi Kalimantan Barat: Prabowo-Hatta: 1.032.354 suara Jokowi-JK: 1.573.046 suara Total suara sah: 2.605.400 Partisipasi pemilih: 73,30% Suara tidak sah: 0,63%
Provinsi Kepulauan Riau: Prabowo-Hatta: 332.908 suara Jokowi-JK: 491.819 suara Total suara sah: 824.727 Partisipasi pemilih: 57,57% Suara tidak sah: 0,64%
Provinsi DI Yogyakarta: Prabowo-Hatta: 977.342 suara Jokowi-JK: 1.234.249 suara Total suara sah: 2.211.591 Partisipasi pemilih: 79,47% Suara tidak sah: 1,50%.
Lintasi Jalur Nagreg INILAH, Bandung – Tak perlu menunggu H-7, para pemudik sudah mulai pulang kampung. Pemudik pengguna roda dua dari Jakarta tujuan Garut mulai ramai melintasi jalur mudik Nagreg di Kabupaten Bandung, Minggu (20/7). Iring-iringan pemudik roda dua mulai nampak di persimpangan Cileunyi. Mereka sempat tersendat di Rancaekek akibat kegiatan pasar dadakan di
depan PT Kahatex. Selain itu, volume kendaraan menuju Nagreg juga sedang padat.
Pendirian Posko Lebaran menjadi kegiatan rutin setiap arus mudik. Selain membantu mereka yang akan pulang kampung, juga untuk memberikan pelayanan bagi pelanggan.” Agung Murdifi Manager PLN
“Iring-iringan pemudik roda dua dari Jakarta, mulai melintasi jalur mudik Nagreg Kabupetan Bandung. Diperkirakan jumlah mereka akan terus meningkat,” kata Brigadir Ujang, salah seorang petugas lalu lintas di Cicalengka, Bandung. Dikatakannya, jumlah mereka masih rendah dan mudah diarahkan meski jalur Nagreg dari tol Cileunyi setiap akhir pekan padat. Pihaknya sudah menyiapkan langkah mengatasi kemacetan di Cicalengka.
» Bersambung ke Hal A7
Serat Bang Sem
Silih Pikanyaah JADWAL IMSYAKIYAH & SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 21 JULI 2014
IMSYAK 04,30
SUBUH ZUHUR ASAR 04.40 11.55 15.17
MAGRIB 17.47
IMSYAK 04,30
SUBUH ZUHUR ASAR 04.40 11.55 15.17
MAGRIB 17.47
ISYA 19.02
22 JULI 2014
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
ISYA 19.02
KAMPANYE sudah berlalu, rakyat sudah menggunakan haknya memilih, dan Selasa (22/7) Komisi Pemilihan Umum, sebagai lembaga penyelenggara Pemilihan Umum Presiden – Wakil Presiden 2014 – 2019 (Pilpres) mengumumkan hasilnya. Meski keputusan hasil rekapitulasi akhir Pilpres dapat digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh pihak yang keberatan, itulah hasil proses berdemokrasi yang kita pilih dalam melakukan konsolidasi kebangsaan secara sadar. Demokrasi memang bukan sistem yang terbaik dalam mengelola negara dan bangsa.
Jurnalis, broadcaster, imagineer yang aktif mengembangkan Imagineering Training dan Locus Training.
N. Syamsuddin Ch. Haesy Tidak sempurnanya demokrasi sebagai sistem ketatanegaraan, bahkan sudah diketahui sejak para filsuf kerap berdebat dari masa ke masa. Demokrasi, dalam pandangan Socrates, Plato dan Aristoteles memang beragam rumusannya. Bahkan, sikap dan aksi Cicero juga berbeda. Demokrasi yang menjadi wadah untuk mengelola suatu
negara dengan penguatan kecerdasan, kearifan, dan visioner pernah ditunggangi oleh para Hegellian yang mencuri pemikiran Hegel begitu rupa. Karl Marx memaknai revolusi sebagai jalan prubahan cepat, muali dari
revolusi mental sampai revolusi metal. Pondasinya meruntuhkan struktur sosial yang didominasi oleh kaum borjuasi, yang harus direbut oleh kaum proletar. Itulah sebabnya, kaum Marxist seringkali
menggunakan logika politik ekstrem: rakyat versus penguasa, rakyat versus tentara, kawula versus juragan, dan seterusnya. Di Indonesia, praktis demokrasi dengan pemahaman demikian, sempat berkembang pada dekade pasca Revolusi Kemerdekaan, untuk menentukan arah jalan pemerintahan mandiri. Sistem multi partai menyeret Indonesia ke demokrasi parlementer, meski sejak 14 November 1945, pemerintahan memang dipimpin oleh Perdana Menteri (Sjahrir). Pun demikian, ketika Konstituante 1955 masih dalam kendali dominansi kuasa parlemen (parlementer).
» Bersambung ke Hal A7