INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 239/TAHUN III/2014 RABU, 16 JULI 2014
Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
DOK INILAH
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Utamakan Penilaian Allah Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh yang Maha mendengar dan Maha mengetahui segala perilaku kita. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rosululloh, Muhammad Saw sebagai suri tauladan kita semua. Ya Allah, wahai yang Maha menatap. Jadikanlah kami hamba-hamba yang dibersihkan hatinya dari kemusyrikan, kemunafikan, dari ketakaburan, dari semua penyakit hati. Golongkan kami menjadi orang yang berhati bersih dan hanya mengutamakan penilaian-Mu. Saudaraku, salah satu yang membuat kita jadi munafik adalah ketika berkumpul dengan orang-orang. Kita lebih sibuk mengatur kata dan sikap supaya terlihat baik dalam pandangan mereka. Padahal, yang paling penting adalah mengatur hati supaya diterima Allah (dirihai-Nya). » Bersambung ke Hal A7
BOLAMANIA
C
INILAH SPORT
MENUJU BERNABEU
BERAKHIR sudah, teka-teki masa depan Toni Kroos. Dengan tegas, dia memastikan Real Madrid sebagai tim barunya. » BACA HAL C1
C
LOVE SPORT
PRESIDEN PENABUR LUKA ENTAH apa yang ada di benak Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner. Dia seolah tak peduli dengan perjuangan tim nasional negaranya di pentas Piala Dunia 2014. » BACA HAL C7
C
ALL SPORT
MUSPIDA Jabar menyiapkan strategi menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Satu di antaranya adalah pagar betis polisi di jalur pantura.
ari sebuah rapat koordinasi, ide ini bergulir. Masih pengulangan memang, tapi cukup efektif. Namanya strategi pagar betis. Selama arus
mudik dan balik Idul Fitri, polisi siaga menerapkannya. Lebaran tahun lalu, sistem itu terbukti ampuh mengurai kemacetan di sepanjang pantura.
MUDIK
LEBARAN 2014
» Bersambung ke Hal A7
Pagar betis berada tiap 200 meter hingga 500 meter sepanjang Pantura. Satu titik ada satu polisi. Ada juga nanti tim pengurai kemacetan.”
Oleh: Ahmad Sayuti
Prabowo Siap Bertemu Jokowi ANTARA/PRASETYO UTOMO
PRABOWO Subianto siap bertemu Joko Widodo. Dia juga mengaku akan menghargai segala keputusan KPU terkait hasil Pilpres 2014.
21 PEBULUTANGKIS MENUJU DENMARK SEBANYAK 21 pemain bulutangkis terbaik Indonesia lolos ke turnamen BWF World Championships 2014. » BACA HAL C6
C
PAGAR BETIS KAWAL ARUS MUDIK D
MAUNG BANDUNG
ASAH LINI DEPAN
PELATIH Persib Djadjang Nurdjman terus berkonsentrasi mengembalikan ketajaman lini depan pasukannya. Ujian berikutnya, melawan Benfica FC pada Rabu (16/7) ini. » BACA HAL C2
Di Kantor PP Muhammadiyah, Prabowo Subianto buka suara. Dia menyambut baik keinginan Joko Widodo alias Jokowi untuk bertemu. Kapan pun, capres nomor urut satu itu mengaku siap bertemu Jokowi. “Saya siap bertemu kapan saja. Kalau saya nggak ada masalah. Saya siap. Saya mau ketemu dengan siapa saja,” kata Prabowo saat ditanya soal kemungkinan bertemu dengan Jokowi seusai bertemu Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin, Selasa (15/7). Sejak awal mengikuti proses
BERSALAMAN: Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di PP Muhammadiyah, Selasa (15/7).
Pilpres 2014, Prabowo sudah siap dengan segala hasil yang ditetapkan KPU.
» Bersambung ke Hal A7
Pangan Melimpah, Warga Tak Perlu Panik INILAH, Cianjur – Pesan ini datang dari Suswono. Menteri Pertanian (Mentan) itu mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi kebutuhan pangan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Suplai dan stok pangan, kata dia, masih cukup bahkan cenderung melimpah. “Karena itu, masyarakat tak perlu panik memborong berbagai komoditas pangan. Kesempatan itu akan dimanfaatkan pedagang dengan seenaknya menaikkan harga. Beli komoditas secukupnya. Toh esok harinya bisa tetap membeli lagi. Tidak usah memborong,” kata Suswono, Selasa (15/7).
Siapa yang untung? Ya para pedagang karena bisa meraup keuntungan. Sedangkan di tingkat petani harga jual cabai sendiri masih di kisaran Rp3 ribu.” Suswono Menteri Pertanian (Mentan)
Suswono menyampaikan pesan itu saat meninjau sentra perkebunan cabai di Kampung Pasir Cina Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Selasa (15/7).
» Bersambung ke Hal A7
Ekonomi
Produsen Manisan Cianjur Berharap Berkah JADWAL IMSYAKIYAH & SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 16 JULI 2014
IMSYAK 04,30
SUBUH ZUHUR ASAR 04.40 11.55 15.17
MAGRIB 17.47
IMSYAK 04,30
SUBUH ZUHUR ASAR 04.40 11.55 15.17
MAGRIB 17.47
ISYA 19.02
17 JULI 2014
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
ISYA 19.02
MANISAN buah-buahan Cianjur merupakan salah satu kuliner khas yang menyegarkan. Apalagi jika dikonsumsi untuk berbuka puasa. Rumah di Kampung Gelar RT 01/20 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan/ Kabupaten Cianjur itu tampak ramai. Sejumlah orang sibuk beraktivitas. Mereka mengerumuni berbagai jenis buah-buahan. Ada salak, mangga, kedondong, nanas, dan banyak lagi. Orang-orang itu bukan penjual buah-buahan, bukan pula pengepul buah-buahan. Mereka adalah para perajin manisan buah-buahan khas
Cianjur. Di satu sudut, ada yang bertugas memilah-milah buah-buahan. Sudut lainnya, ada yang mengulitinya. Begitulah aktivitas seharihari di rumah milik Miftah. Dia merupakan salah satu suplier manisan yang dijual ke tokotoko besar di Cianjur. Usahanya sih baru dirintis sekitar setahun lalu. Namun karena manisan yang dihasilkan pas di lidah, orderan pun terus datang. “Usaha membuat manisan ini sudah saya jalankan hampir satu tahun. Awalnya ini adalah usaha turun menurun dari keluarga saya. Meskipun begitu, sampai sekarang keluarga saya pun masih memproduksi (manisan),”
INILAH/ BENNY BASTIANDY
BERKAH RAMADAN: Para perajin manisan buah-buahan di Cianjur tampak menyiapkan dagangannya menjelang saat Ramadan.
tuturnya. Lelaki 30 tahun ini menyebutkan, aneka manisan
yang biasa diproduksinya berbahan dasar buah salak, mangga, dan kedongdong.
Dia belum membuat manisan sayur-sayuran karena produksinya sesuai pesanan dari peng-order. “Sampai saat ini yang banyak diorder adalah manisan mangga, kedondong, dan salak,” sebutnya. Miftah menjamin manisan buatannya bebas bahan pengawet. Dia pun menuturkan cara membuat manisan yang segar. Pertama, buah dikupas lalu dibersihkan. Setelah itu direndam dalam air garam untuk menghilangkan getah dan rasa asam. Setelah beberapa saat, buah dicuci kembali agar bersih.
» Bersambung ke Hal A7