Perahu Golkar Retak

Page 1

KAMIS 15 DESEMBER 2011

INILAH MEDIA GRUP : PORTAL NEWS : WWW.INILAHJABAR.COM PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM MAJALAH INILAH REVIEW PORTAL NEWS : WWW. JAKARTAPRESS.COM

EDISI NO 043 TAHUN I/2011

RP 1.000

,13 HALP1E2SIAL >>SA G N U M UNG BAND

Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

022-70991183E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

TOLAKTAWARAN

Tak Terima Sanksi, Persib Somasi PSSI

MALAM pergantian tahun bagi sebagian besar penyanyi Indonesia merupakan waktu yang tepat mengisi pundi-pundi. Tapi tidak demikian dengan Bunga Citra Lestari. Penyanyi kelahiran Jakarta 22 Maret 1983 ini justru menolak tawaran manggung pada malam pergantian tahun. Perempuan yang akrab disapa Unge itu memilih berkumpul dengan suami dan anaknya. >>BACA HAL 16

INILAH, Bandung – Persib Ban­ dung gerah atas sanksi yang diberikan PSSI. Klub kebanggaan warga Jabar itu pun melayangkan banding dan somasi. Dua kepu­tusan itu sudah diajukan Rabu (14/12) kemarin. Menurut Direktur Promosi dan­Marketing PT Persib Ban­dung­ Bermartabat (PBB) Mu­ham­mad Farhan, somasi tersebut berisi permintaan agar PSSI

men­­jelaskan alasan sanksi yang dijatuhkan. Terlebih lagi, kata Far­­han, sanksi itu lebih berat di­banding klub peserta ISL lain­nya. Sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi kepada klub yang memilih kompetisi ISL. >> bersambung hal 11

PERAHU GOLKAR RETAK INILAH/DANI WAHYU RAMDANI/ISTIMEWA

BANJIR 1 METER MACET 2 KM Yance Copot 26 Pengurus DPD Golkar Jabar Giliran Partai Golkar Jabar terbelah. DPD memberhentikan 26 pengurusnya. Keputusan ini dinilai bisa menjegal suara partai. Tapi, “Mereka tidak aktif dan tak patuh,” tegas Irianto MS Syafiuddin. Bisul di DPD Partai Golkar itu akhirnya pecah. DPD, melalui SK No: KEP-134/DPD/ Golkar/X/2011, mencopot 26 orang pengu­ rusnya. Sebelumnya, tak ada pemberitahuan apapun dari petinggi DPD soal pemberhen­ tian sebagian pengurus DPD periode 20102015 itu. >> bersambung hal 11

Tahukah Anda

Burung Unta Pelari Cepat Bertubuh Besar BURUNG unta merupakan burung terbesar di dunia. Badan mereka memang lebih besar dari ukuran manusia normal. Seekor burung unta bisa mempunyai tinggi mencapai 2,5 meter dan berat 120 kilogram. Burung unta hidup berkelompok di wilayah Afrika Tengah. Meski termasuk jenis burung, burung unta sama sekali tidak bisa terbang. Namun, burung itu bisa berlari sangat cepat. Burung unta dikenal mampu berlari dengan kecepatan 70 kilometer/jam. Bila tiba waktunya bertelur, mereka menggali lubang yang sangat dalam di pasir dan meletakkan semua telur di dalamnya. Burung unta lebih suka menyimpan telur-telurnya di dalam lubang pasir. Sebab, untuk menggali lubang di tanah membutuhkan waktu yang lebih lama dan menyebabkan mereka mengeluarkan banyak energi. Yang menarik penjagaan dan perawatan semua telur dalam sebuah kelompok, hanya ditangani seekor burung unta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri. Burung unta mengenali telur-telurnya melalui poripori udara pada kulit telur tersebut. Burung unta juga punya keunikan lain yakni dikenal sebagai petarung sejati. (*)

JADWAL WAKTU SALAT SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

04.08

11.47

15.14

18.02

19.18

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9400 9359

9330 9260

9297 9265

9190 9120 8/12

9135 9135

9/12

12/12

13/12

14/12

INILAH, Bandung – Ade Acong (38) kaget bukan kepal­ ang. Banjir cileuncang tibatiba menyergap Jalan Pasteur Kota Bandung, Rabu (14/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Tingginya sekitar 1,3 meter. Sopir bus pariwisata nopol D 7551 JP itu pun tak berkutik. Air dan lumpur merendam bus yang dikemudikannya. Beruntung, Ade sigap. Se­ belum bus terendam banjir, dia sudah mematikan mesin. Dia pun memilih berdiam diri dalam bus yang sudah kosong. Bersama seorang kernet, Ade terjebak banjir selama sekitar 10 menit. “Saya habis ngisi solar di SPBU dekat BTC (Bandung Trade Center). Tapi pas di depan mal, tibatiba datang cileun­ cang dengan tinggi sekitar 1,3 meter. Padahal saat itu kondisi jalan sedang sepi,” ujar Ade saat ditemui INILAH di lokasi kejadian, Rabu (14/12). Tak hanya Ade. Hujan de­ ras yang mengguyur Bandung sejak pukul 16.30 WIB mem­ buat 12 kendaraan lainnya terjebak banjir di depan BTC. Drainase buruk diduga men­ jadi penyebab. Kemacetan pun terjadi sepanjang hampir dua kilometer mulai dari Fly Over Pasupati hingga perempatan

Tol Pasteur-Surya Sumantri. “Pas air datang, saya lang­ sung mematikan mesin dan memilih diam di dalam sama kernek, dan kebetulan bus saya dalam keadaan kosong karena baru menurunkan wisatawan asal Malaysia di Hotel Aston yang di Jalan Ci­ hampelas. Kalau pas kejadian masih ada wisatawan tentu kita akan malu,” katanya. Pilihan Ade bertahan di bus ternyata kurang tepat. Air bah yang datang sema­

kin tinggi dan mulai mema­ suki badan bus. Sementara para pemilik kendaraan lain memil­ ih lari menyelamatkan diri. “Saya pikir airnya bakal sebentar ternyata malah ma­ suk ke bus. Saya keluar lewat jendela dan memanjat atap bus karena pintunya terhalang lumpur dan air,” paparnya. >> bersambung hal 11

>> bersambung hal 11

MACET: Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung Rabu (14/12) petang, membuat Jalan Pasteur disergap banjir cileuncang. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi hingga 2 km. (Inzet) Sejumlah kendaraan terendam banjir di depan BTC Jalan Pasteur.

Brussel Akui Terima Uang Rp1 Miliar INILAH/BAMBANG PRASETHYO

SIDANG: Mantan Kapolsekta Cicendo Kompol Brussel Duta Samodra (kiri) berjalan menuju ruang sidang PN Bandung, beberapa waktu lalu.

INILAH, Bandung - Kompol Brussel Duta Samodra pasrah. Mantan Kapolsekta Cicendo itu mengaku menerima uang Rp1 miliar dari Azri, warga Malaysia tersangka kasus narkoba. Fakta itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap seni­ lai Rp1 miliar dengan terdakwa Kompol Brussel di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (14/12). Sidang dengan agenda men­ dengarkan keterangan saksi itu, menghadirkan Lutfi Hakim, teman terdakwa. “Saya meng­ izinkan penangguhan penahan­ an sebesar Rp1 miliar.” >> bersambung hal 11

Peristiwa

Jika Gagal, Don Murdono Dukung Bupati Lainnya INILAH, Sumedang – Don Murdono tak mempersoalkan banyaknya bupati yang hendak menggunakan kendaraan PDI Perjuangan menuju kursi Jawa Barat 1. Jika tak terpilih sebagai calon, dia siap mendukung kan­ didat lain yang diusung partai. Sedikitnya ada empat kader PDIP yang sama-sama menja­ bat bupati, kini mengincar kursi Jabar 1 pada Pilgub 2013, ter­ masuk Don. Bupati Sumedang itu bakal bersaing dengan rekan sejawatnya, seperti Aang Ha­ mid Suganda (Kuningan), Dedi Supardi (Cirebon), dan Eep Hi­ dayat (Subang). Bagi Don yang juga Ketua

Perusahaan Malaysia Dituding Bantai Warga Mesuji Warga Mesuji Lampung melaporkan aparat Kepolisian ke Komisi III DPR terkait tindak kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.

Kuasa hukum warga, Bob Ha­ san menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat upaya penggusuran terkait perlua­ san kebun sa­wit di Mesuji oleh PT Silva Inhutani milik warga Malaysia. Upaya penggusuran tersebut meng­gunakan cara ke­ kerasan serta pemerkosaan ter­ hadap masyarakat. “Bangunan ibadah dihancur­

kan, hasil panen singkong juga dirampas. Aparat kepolisian yaitu Korps Brimob melakukan juga pemerkosaan terhadap janda pada saat penggusuran,” kata Bob Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/12). Sementara itu, mantan ang­ gota DPR Mayjen (Purn) Saurip Kadi, yang ikut mendampingi warga mengatakan, perusa­ han perkebunan sawit tersebut mengusir penduduk dengan cara membentuk Pamswakarsa. Hal itu untuk membenturkan rakyat dengan rakyat. “Ketika warga mengadu ke polisi, tidak dilayani. Intimidasi

dari oknum kepolisian dan pi­ hak perusahaan sangat massif di sana,” jelas Saurip. Dalam pertemuan tersebut, sempat diputar video kekerasan yang dilakukan oleh Pamswa­ karsa tersebut. Dalam video itu diperlihatkan adanya pemban­ taian yang dilakukan dengan keji. Ada dua video yang me­ rekam proses pemenggalan dua kepala pria. Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang de­ ngan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. >> bersambung hal 11

DPC PDIP Sumedang, hal itu bukan masalah. Dia mempersi­ lakan bupati lainnya atau bakal calon gubernur lain untuk ber­ saing mendapatkan rekomen­ dasi partai nantinya. “Bukan masalah bagi saya. Silakan saja kalau mau mendaf­ tar. Semuanya berhak men­ calonkan diri. Nanti akan diatur melalui mekanisme partai yang harus ditempuh oleh masingmasing bakal calon,” kata Don. Don mengaku sudah siap menjadi cagub. Tapi, dia akan menyerahkan semuanya pada tahapan pencalonan di partai. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Perahu Golkar Retak by Inilah Koran - Issuu