Indonesia Sentris dalam Pembelajaran Sejarah

Written and Edited by

Indira Anggananjati

Indonesia Sentris: Pengertian, Ciri, dan Berkembang

Penulisan Kembali Sejarah Indonesia Sentris Pengembangan Penulisan Indonesia Sentris Buku-Buku Berbasis Indonesia Sentris

!

E V I S U L C EX Artikel Wawancara: Indonesia Sentris dalam Pembelajaran Sejarah

Mata Kuliah Filsafat dan Metodologi Sejarah Dr. Nur’Aeni Marta, S.S.,, M.Hum Magister Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

01

INDONESIA SENTRIS?

Indonesia Sentris merupakan kepenulisan dengan sudut pandang Bangsa Indonesia yang meliputi sejarah gerakan sosial, hubungan internasional, struktur sosial, yang dihubungkan dengan ilmu pengetahuan.

Ciri-Ciri Penulisan Indonesia Sentris:

M E B K R

G? AN

BE

1. Terdapat Character an Nation-Builing 2. Sesuai dengan pandangan hidup Bangsa Indonesia 3. Disusun oleh penulis atau orang Indonesia yang memahami dan tidak meninggalkan syarat Ilmiah

Penulisan berkembang karena adanya kebutuhan akan penulisan sejarah nasional sebagai kerangka sejarah bangsa.

02

PENULISAN KEMBALI SEJARAH INDONESIA SENTRIS

03 Penyusunan sejarah struktur sosial yang fundamental sebagai formasi awal sejarah.

Baik dari perubahan jangka panjang struktur sosial-ekonomi serta gerakan penduduk yang ditonjolkan.

04 Sejarah sosial-ekonomis sebagai alternatif dari sejarah politik konvensional dengan pengungkapan pola perkembangan ekonomi yang mempengaruhi sistem politik

01 Menjelaskan proses transformasi dari masayarakat dalam transisisi seperti yang kita hadapi dengan mengungkap struktur sosial dari jariangan yang mengikat unsur sejarah

02 Menyoroti jaringan tradisional yang menguasai kehidupan sebagaian besar dari rakyat, seperti struktur masyarakat pedesaan sebagai pendukung kebudayaan regional atau kedaerahan

05 Sejarah sosial bergerak dengan mencurahkan pehatian pada lembaga sosial seperti keluarga, sistem pendidikan, dan lain sebagainya.

03

PENULISAN INDONESIA SENTRIS Perubahan Kajian Pembahasan Regiomagis menjadi Neoscientifik

Kepenulisan berbasis reliomagis dan kosmogonis cenderung terdapat pada babad, sejarah, dan hkayat yang akan digantikan dengan empiris-ilmiah. Hal ini diakibatkan lahirnya sejarah kritis yang menyediakan metodologi secara ilmian terutama dalam membantu mencari fakta dari sumber sejarah yang adaa

Perubahan Ethnosentrisme Menjadi Natiosentrisme Kepenulisan Indosentrisme menggantikan gaya kepenulisan yang berfokus pada suku, etnis, atau budaya tertentu, yang kemudian berfokus pada natiosentris yang menjelaskan bahwa Indonesia merupakan suatu kesatuan yang hanya dibatasi politik-geografis dari wilayah.

04

BERBASIS INDONESIA SENTRIS

SEJARAH NASIONAL INDONESIA I-VI Buku ini merupakan buku yang ditulis oleh Marwati Djoene Poesponegoro dan Nugroho Susanto. Buku ini memuat sejarah Bangsa Indonesia dimulai dari masa pra aksara-hingga Indonesia merdeka

PENGANTAR SEJARAH INDONESIA BARU JILID I DAN 2 Buku ini ditulis oleh Sartono Kartodirjo. Buku pertama menjelaskan Sejarah Indonesia dari 1500-1900 dari Emporium dan Imperium, sementara buku kedua menjelaskan sejarah pergerakan nasional dari kolonialisme hingga nasionalisme

INDONESIA DALAM ARUS SEJARAH JILID I - IX Buku ini merupakan buku yang menjelaskan masa Prasejarah Indonesia hingga Orde Baru dan Reformasi. Buku ini terdiri atas beberapa penulis dengan editor utama yaitu Prof. DR. Taufik Abdulah dan DR. A.B. Lapian.

05

Penulisan sejarah Indonesia sentris mengacu kepada bentuk kepenulisan yang sarat akan Nasionalisme dari Bangsa Indonesia. Kepenulisan Indonesia Sentris mendorong lahirnya penemuan-penemuan baru terkait kebenaran sejarah Indonesia yang sebelumnya diluputi oleh Belandasentrisme. Keberadaan Indonesia Sentris dalam kegiatan pembelajaran merupakan hal yang cukup penting mempertimbangkan bahwa acuan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah Buku Sejarah Nasional Indonesia karya Mawarti Poesponegoro.

Menurut Warsono sebagai Ketua AGSI 2016 sekaligus Kepala Sekolah SMAN 50 Jakarta menyatakan, “Keberadaan penulisan secara Indonesia sentris dalam pembelajaran sejarah mampu mendorong peserta didik memiliki nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Mengingat jam pelajaran sejarah yang cenderung mengalami pengurangan menyebabkan diperlukan pembahasan materi sepuatar Sejarah Indonesia lebih mendetail”.

Keberadaan Indonesia Sentris dalam kegiatan pembelajaran diharapkan mampu mendorong Character development dari peserta didik. Hal ini juga melanjutkan bahwa dalam kurikulum Merdeka pembelajaran sejarah cenderung menekankan pada keterampilan berpikir histori.

“Kepenulisan sumber belajar sejarah dalam konteks Indonesia sentris dibutuhkan, biasanya penulisnya cenderung lebih mengetahui keadaan Bangsa Indonesia dibandingkan jika sumber belajarnya berasal dari penulis luar.” Ucap Warsono.

Keberadaan Indonesia sentris dalam sumber pembelajaran sejarah sangatlah dibutuhkan terutama jika menyangkut karakter Bangsa Indonesia. Penggunaannya dapat mendorong peserta didik lebih memahami sejarah Bangsa Indonesia jika memang sumber kepenulisannya berasal dari penulis Indonesia itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA Dannari, Gita. dkk. 2021. Dekolonialisasi: Menuju Pembebasan Materi Pembelajaran Sejarah di Indonesia Abad 21. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial 1(4) 425-436.

Kartodirdjo, Sartono. 1983. Pemikiran dan Perkembangan Histiografi Indonesia Suatu Alternatif. Jakarta: Gramedia Kurniawati. 2015. Mencari Makna dalam Sejarah: Meninjau Kembali Historiografi Indonesiasentris Sebagai Sumber Belajar Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah 4(2) 13-20.

NARASUMBER: Drs. Warsono., M.Pd Karier: Kepala Sekolah SMAN 89 Jakarta (2019-2023) Kepala Sekolah SMAN 50 Jakarta (20223-Sekarang) Sekertaris Jenderal AGSI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) (2019) Ketua Umum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah (MGMP Sejarah) (2011-2015) Penerima Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia “Satyalancana Karya Satya 10 Tahun” (2008)

Mata Kuliah Filsafat dan Metodologi Sejarah Magister Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta