

















Lukman Awaludin merupakan Peneliti dan Dosen di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada. Minat penelitiannya meliputi Computer Vison dan Instrumentasi. Sejak tahun 2018 aktif sebagai Dosen Pembimbing Lapangan di Berbagai wilayah seperti Kab. Purworejo, Kab. Sleman, dan Kab. Lombok Utara. Lombok Utara merupakan Kabupaten paling muda di Pulau Lombok yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. TIOQ TATA TUNAQ merupakan motto dari kabupaten ini. Dengan potensi bentang alam yang sangat indah dan kebudayaan yang kaya, menjadikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sesuatu yang sangat menjanjikan di wilayah ini.
Oleh sebab itu, tim KKN-PPM UGM ini yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa bersinergi dengan pemerintah dan dengan mendapat dukungan dari mitra swasta tentu akan menjadi katalisator dalam pengembangan wilayah Lombok Utara melalui sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami percaya dengan bersama berkarya membangun Lombok Utara, tercapainya Lombok Utara yang maju dan bernilai luhur.
Brigitta merupakan mahasiswa tahun ketiga di program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik UGM. Selama menjadi mahasiswa di program studi PWK, Brigitta sudah terbiasa dengan isu-isu sosial dan lingkungan dalam mengembangkan suatu daerah. Berdialog dengan warga dan pemerintah daerah saat akan merencanakan suatu daerah sudah menjadi makanan sehari-hari. Selain itu, ketertarikannya pada dunia kreatif diwujudkan dengan menjadi asisten dosen pada mata kuliah Befikir Kreatif dan Inovatif Untuk Perencanaan di semester tujuh ini. Pada tahun 2021, Brigitta sempat menjabat sebagai Sub-koordinator Seremonial Acara PPSMB UGM serta Direktur Jenderal Kreatif di Kementerian PSDM BEM KM UGM. Selaras dengan ketertarikannya serta program studi yang ditempuh, Brigitta memiliki visi untuk mengembangkan daerah-daerah di Indonesia menjadi daerah yang berkelanjutan, smart, dan tangguh di segala kondisi melalui inovasi-inovasi yang kreatif dan menarik. Melalui keterlibatannya menjadi Ketua Tim KKN Pemenang yang diamanahi oleh teman-teman satu tim, Brigitta percaya dapat mewujudkan visi tersebut melalui program-program yang telah disusun dan dirancang oleh tim KKN Pemenang. Besar harapannya agar program-program ini dapat terlaksana dan memberikan dampak secara langsung bagi masyarakat sekitar dan masyarakat luas.
Sebagai Universitas Pancasila, Universitas Perjuangan, Universitas Kebudayaan, Universitas Nasional, dan Universitas Kerakyatan, penting bagi UGM untuk memperkokoh jati diri dengan melaksanakan dharma pengabdian, salah satunya melalui
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM). Tujuan pengabdian kepada masyarakat UGM adalah untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
KKN-PPM UGM adalah salah satu bentuk nyata komitmen kerakyatan dan kebangsaan Universitas Gadjah Mada. KKN-PPM UGM ini merupakan mata kuliah wajib yang mempunyai sejarah panjang; rintisannya telah dimulai sejak tahun 1951. Sepanjang sejarah pelaksanaannya, KKN-PPM UGM telah menunjukkan manfaat luar biasa besar dalam memberdayakan masyarakat dalam kerangka pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bermula dari sinilah, KKN UGM muncul sebagai
masyarakat yang kemudian diikuti oleh berbagai
tinggi
Program KKN-PPM UGM sampai saat ini telah menggerakkan sekitar 200.000 mahasiswa di seluruh provinsi di Indonesia serta mampu membangun dan memberdayakan masyarakat melalui implementasi IPTEKS dalam berbagai aspek kehidupan. KKN-PPM UGM membangun sinergi berbagai elemen masyarakat, antara lain: masyarakat/organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan SKPD tingkat I dan II, pelaku usaha, KAGAMA, pemerintah daerah tingkat kecamatan sampai dusun yang berpartisipasi sebagai narasumber dan mitra KKN-PPM UGM di lokasi.
Keberhasilan dan konsistensi UGM dalam penyelenggaraan KKN telah mendapat pengakuan dunia internasional. Sudah 32 perguruan tinggi dari 15 negara terlibat dalam program ini. Pengakuan dunia internasional juga ditunjukkan antara lain dengan ditetapkannya KKN-PPM UGM yang berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu kegiatan inti
Centre of Expertise (RCE) dalam jaringan United Nation University mulai Desember
KKN-PPM UGM terus dikembangkan untuk mencapai titik optimal kegiatan dengan berbagai cara, antara lain dengan mengembangkan pola KKN-PPM UGM menjadi terintegrasi, terukur, dan berkelanjutan, berfokus pada pembentukan mahasiswa menjadi entrepreneur, leader, dan manager, menentukan arah prioritas lokasi, dan meminimalisir risiko dari kegiatan yang dilakukan. Diharapkan KKN-PPM UGM dapat terus mendukung penyelesaian masalah bangsa, yaitu kemiskinan dan pengangguran, pembangunan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), daerah rawan bencana dan konflik, serta meminimalisir kesenjangan kemajuan wilayah.
Kecamatan Pemenang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Keindahan alam yang ada di kawasan ini menjadikan Kecamatan Pemenang sangat diunggulkan sebagai daerah pariwisata, khususnya di bidang wisata bahari. Secara geografis kawasan ini berbatasan langsung dengan laut Jawa disebelah utara, Selat Lombok di bagian barat, Kecamatan Tanjung di bagian timur dan Kabupaten Lombok Barat di bagian selatan.
Kecamatan Pemenang memiliki luas sebesar 72,72 km2 dan terbagi menjadi lima desa. Kelima desa tersebut adalah Desa Malaka, Desa Gili Indah, Desa Pemenang Timur, Desa Pemenang Barat, serta Desa Menggala yang merupakan pemekaran dari Pemenang Barat. Setiap desa memiliki pesona wisatanya masing-masing, baik itu wisata alam maupun buatan. Keberadaan pantai di sepanjang Kecamatan Pemenang menjadi daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung dan berkontribusi pada sektor ekonomi wisata sekitar.
KKN-PPM UGM Kecamatan Pemenang akan secara aktif mengoptimalkan apa yang menjadi potensi* Desa Malaka dan Desa Gili Indah untuk dapat memberikan nilai positif dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tim KKN-PPM UGM Kecamatan Pemenang juga akan membantu untuk memecahkan permasalahan* yang ada di Desa Malaka dan Desa Gili Indah dengan menggunakan perspektif keilmuan yang dibawa oleh masing-masing anggota.
Desa Gili Indah merupakan desa berbentuk kepulauan yang terletak di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Seindah namanya, kami menyebut tempat ini sebagai tanah surga. Kondisi geografisnya unik karena terdiri atas tiga pulau kecil yang dipisahkan oleh perairan. Ketiga pulau tersebut secara administratif terbagi menjadi dusun yang masing-masing adalah Dusun Gili Trawangan, Dusun Gili Air dan Dusun Gili Meno. Secara umum, Desa Gili Indah ini telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata, bahkan untuk level mancanegara. Kondisi lingkungan air laut yang jernih, kadar salinitas yang cukup, serta penetrasi sinar matahari yang baik memungkinkan tumbuhnya beragam jenis terumbu karang dan biota laut.
Di bidang pendidikan, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan formal, khususnya wajib belajar 9 tahun terbilang cukup tinggi. Namun demikian masih sangat sedikit persentase masyarakat yang berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurut data, komposisi masyarakat Gili Indah berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut, sekolah dasar (SD) sebesar 34%, sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) sebesar 23%, sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sebesar 11%, perguruan tinggi sebesar 2%, dan masyarakat yang tidak tamat dan belum sekolah sebesar 30%.
Adapun mata pencaharian yang paling dominan saat ini adalah kegiatan di bidang atau berkaitan dengan pariwisata seperti transportasi, akomodasi penginapan, cafe, warung dan kegiatan usaha jasa pariwisata lainnya. Sebagian lainnya juga berusaha di bidang pertanian khususnya kebun kelapa sedangkan yang menjadi nelayan kini jumlahnya semakin berkurang. Berikut adalah komposisi mata pencaharian penduduk di Desa Gili Indah yakni buruh/swasta sebesar 54%, nelayan sebesar 16%, petani sebesar 12%, pedagang sebesar 11%, buruh tani sebesar 3%, peternak sebesar 2%, pegawai negeri sipil sebesar 1%, dan lainnya (pengrajin dan montir) sebesar 1%
Memiliki lokasi yang secara administrasi sama seperti Desa Gili Indah, Desa Malaka merupakan desa yang terletak di Pulau Lombok serta memiliki berbagai macam potensi wisata dan agrikultur. Desa yang masih memiliki segudang potensi ini terdiri dari 12 dusun dengan luas wilayah sekitar 12,41 km2, dimana 75% wilayahnya digunakan sebagai lahan perkebunan. Komoditas utama perkebunan di Desa Malaka adalah varietas kelapa yang dapat mendukung sektor pariwisata bahari di Lombok Utara. Selain itu, lokasinya yang strategis juga membuat Desa Malaka menjadi salah satu pintu masuk utama ke Desa Gili Indah melalui Teluk Nara. Bersama dengan keindahan alamnya membuat sektor pariwisata di Desa Malaka potensial untuk di eksplor dan dikembangkan lebih lanjut.
Akan tetapi permasalahan infrastruktur masih menjadi tantangan utama bagi sektor pariwisata di Desa Malaka. Rendahnya daya dukung dan daya tampung infrastruktur dasar seperti persampahan, drainase, dan air bersih menjadi variabel penghambat perkembangan sektor pariwisata di Desa Malaka. Selain itu, minimnya perencanaan pariwisata membuat permintaan pariwisata di Desa Malaka masih belum optimal.
Merupakan festival rakyat yang berisi serangkaian kegiatan dengan mengangkat tiga pilar utama yaitu kebersamaan, keberlanjutan, dan kepedulian. Festival ini bertujuan untuk mewadahi pembangunan daerah dan memperkenalkan kearifan lokal kepada wisatawan melalui kolaborasi antar masyarakat setempat dan KKN-PPM UGM. Dalam hal ini terdapat kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat serta wisatawan yang meliputi workshop, lomba, bakti sosial, dan parade seni & budaya.
Potensi wisata alam dan keunikan budaya yang terdapat di Kecamatan pemenang banyak dimanifestasikan melalui ekonomi kreatif berupa kerajinan dan oleh-oleh yang memiliki corak khas daerah Pemenang. Namun permasalahannya, nilai tersebut belum maksimal karena kurangnya keterampilan masyarakat dalam membranding produk mereka secara digital. Maka proker pelatihan digital marketing bertujuan untuk mewujudkan sirkulasi bisnis ekonomi kreatif yang lebih baik dan menjamah lebih banyak pembeli dengan mengoptimalkan media sosial dan platform digital.
Kecamatan Pemenang memiliki potensi wisata bahari yang tidak kalah dengan Bali. Akan tetapi, terbatasnya infrastruktur pendukung menyebabkan kurang optimalnya perkembangan sektor pariwisata di kecamatan ini. Sehingga kluster saintek memiliki fokus program percepatan pembangunan infrastruktur terutama pada infrastruktur persampahan, air bersih, hijau, dan digital untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kecamatan Pemenang
Kabupaten Lombok Utara memiliki beragam komoditas pertanian yang menopang ekonominya tak terkecuali Kecamatan Pemenang. Adanya perubahan iklim dan alih fungsi lahan membuat pertanian harus bertransformasi semakin efisien dan salah satunya dengan penerapan smart farming yang juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus utama Kabupaten Lombok Utara adalah stunting sehingga diperlukan upaya penanganan dan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Lombok Utara khususnya Kecamatan Pemenang. Penanganan dan pencegahan kasus stunting dilakukan dengan penggalakan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak dan pencerdasan pola pengasuhan anak bagi ibu ibu di kecamatan Pemenang.
Edukasi Foodpreneurship untuk UMKM Lokal dari segi kesehatan
Konten planing (tik tok, instagram)
Pelatihan digital marketing Pemberian sosialisasi Pengembangan desa wisata budaya
Melakukan pengelolaan struktur organisasi Pembentukan Community Based Tourism Pembentukan policy brief dan roadmap pariwisata Pelatihan leadership, Workshop nomor induk berusaha
Membuat konten promosi produk hasil olahan Sosialisasi pemberian nilai tambah bagi produk pertanian Pameran produk pertanian
Sosialisasi dan Pengenalan Telemedicine
Mengajar (smart people) Edukasi penggunaan media sosial
Pelatihan design bagi pelaku UMKM
Taman baca untuk anak-anak Seminar dan pembagian buku persiapan masuk perguruan tinggi
Pengecekan Beberapa
Indikator Kesehatan Sosialisasi Cermat Obat (DAGUSIBU)
Sosialisasi pencegahan Stunting Program Kesehatan Olahraga (senam bersama)
Sosialisasi kesehatan mental ( family)
Membuka sesi konseling mingguan
Kelas kesehatan reproduksi dan pengaruhnya terhadap mental remaja
SoshumSosialisasi Dampak
Pencemaran Air dan Pembuangan Sampah dari Pandangan Kesehatan
Gerakan tabung sampah untuk ditukarkan ke bank sampah atau bikin tiktok, edukasi pengolahan dan pemilahan sampah untuk anak
Simulasi tanggap bencana darurat 13, 15
Penambahan program kerja sesuai dengan kesepakatan Tim KKN dengan pihak sponsor
Postingan iklan pada laman media sosial
Penempatan logo pada video program kerja
Penempatan logo pada infrastruktur penunjang Penempatan logo pada kaos Tim KKN
Segmen: kesempatan mengiklankan sponsor pada event besar
Penempatan logo pada setiap modul sosialisasi
Penempatan logo pada publikasi offline (banner)
Penempatan logo pada video aftermovie
Dosen Pembimbing Lukman Awaludin, S.Si., M.Cs. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Koordinator Mahasiswa Unit Brigitta Novanka Erkusuma Perencanaan Wilayah dan Kota
Sekretaris Esya Charismanda Puteri Psikologi Anggraeni intan Maharani Teknik Pertanian
Bendahara Midori Rahmadhany Putri Adisusilo Farmasi
Divisi DDD & Kreatif Taufik Mehindra Abimanyu Manajemen Kebijakan Publik Immanuel Satya Dharma Arsitektur Nisa Puspita Mawadati Teknologi Industri Pertanian
Divisi Humas Anugerah Dewa Ale Kuncoro Ilmu Komunikasi Muhammad Usamah Perencanaan Wilayah dan Kota Gabriela Miracle Hukum
Divisi Perkap
Falah Muhammad Sosiologi Rayhan Athalla Nur Rasyada Teknik Elektro Maulana Akbar Ibrahim Ilmu Komputer Christopher Filando Santoso Farmasi
Divisi Transportasi & Akomodasi Adiahmad Irfan Zidny Perencanaan Wilayah dan Kota Rizky Dian Ramadhan Teknik Pertanian Justin Edwardo Teknik Mesin Divisi Sponsorship Vanda Violetta Nidhar Psikologi Inggita Hasi Rahmah Farmasi Ruth Caroline Christin Manullang Manajemen Kebijakan Publik Sekar Rifka Darmawan Teknik Sipil Ruswan Syarif Thaliba Putra Pariwisata