Portofolio 2023

portofolio

Muhammad Ilham Ardianto

2023

Software Profiency

Angel - Ilham - Erving

Faiz - Pepe - Ilham

UNS HERITAGE

Ilham - Restu - Angel

360 HOURS

Ilham - Pepe - Ghiffari

PASAR GODEAN YOGYA

Kind Architecture

PADC

Ilham - Ridwan Kamil

Experience

Autocad

Sketchup

Lumion

Enscape

Adobe Photoshop

Microsoft Office

Adobe Indesign

Adobe Ilustrator (beginner)

Rhinoceros (beginner)

Skills

Edge Interior

Research Design

Creativity

Hello my name is Muhammad Ilham Ardianto. I Graduated in Architecture from Universitas Diponegoro. I am an adaptive person in a lack of situations. Interests in Acoustic Architecture, Visual Architecture, and Urban Design that would Spread a social impact.

Seeking Creativity from around is a sense that I am developing for design thinking in Architecture, Art, and My Life. Expanding relations is a common thing for me. Learning from other person experiences is a life-changing concept for me.w

Name

Birth email

celuler

Muhammad Ilham Ardianto Bandung, 01 Desember 2000

ilhamardianto@gmail.com

+62 87776668157

PASCA TKI-MAI 35 BPR 3 OMAH

Head Exhibiton Internship

Kind Architecture

Internship

PDW

Education

Presentation

Hardworking Teamwork

Organizational Problem Solving

Interest

Highschool for MIPA

Almanar Azhari

Architecture

Visual Architecture

Urban Design

Interior

Music Production

Bachelor of Arcitecture

Universitas Diponegoro

2018 - 2023

Graphic Design

Ambon University of Music

Pondok Pesantren Baitul Halim

Freelance Project Final Academic Project

Emerald Loft

PADC Competition with Ridwan KP

Pethuk

3rd Year Academic Project

Tanjung Lesung Vanilla Plantation

PDW Internship

Kantor Bersama Tubaba

Competition with Kind Architecture

PDW Internship

Kuningan Persada Mixed Use Tower To Zero

Competetion with Thomas Pepe and Ghiffari AI

Others

Photography and Graphic Design

Photography and Graphic Design

01. Ambon University of Music

Final Academic Project

Location : Rumah Tiga, Ambon

Area : ±110.000 m2

Year : 2023

Key Word :University, Music, Ambon

Supervisor : Ir. H. Indriastjario, M.Eng

Latar Belakang

Ambon City Of Music

Pada 2019 Ambon di nobatkan oleh unesco sebagai Kota Musik Dunia dan sekolah musik menjadi suatu persyaratan.

Lestari, Kembang dan Tumbuh

Ambon dikenal melahirkan banyak penyanyi berkualitas, Ambon akan menjadi tempat untuk melestarikan, Berkembang dan Bertumbuhnya seni musik di dunia.

Icon

Sekolah Tinggi ini diharapkan menjadi Landmark dari Kota Ambon yang sangat dekat dengan budaya seni musik

Dengan masuknya Kota

Ambon menjadi bagian

dari Kota Kreatif UNESCO, diharapkan dapat membawa

konstibusi nyata untuk

dapat mencapai tujuan

pembangunan berkelanjutan, melalui pemikiran dan

tindakan inovatif dengan

menempatkan budaya sebagai

pusat strategi pembangunan

dengan caranya sendiri, menjadikan budaya sebagai

pilar dan bukan sebagai

aksesoris mereka yang secara

langsung bermanfaat bagi

masyarakat sekitar.

Zoning

Siteplan

HALTE BUS PERPUSTAKAAN/ARCHIVE ZONA LIVING PEREMPUAN

MASJID AUDIOTORIUM ZONA LIVING LAKI LAKI PARKIR

REKTORAT KAMPUS TIPIKAL

Zona Publik ditaruh di awal sebagai zona penerima ke khalayak ramai. Lalu dilanjutkan ke zona administrasi yang berisikan kantor, archive dan perpustakaan.

Zona Kegiatan Utama terdiri dari kegiatan yang menyangkut kehidupan Mahasiswa.

Axis

Masjid sebagai hirarki utama dari segi lokasi dan menjadi axis awal. Lalu hubungan manusia harus dirawat dengan baik agar membuahkan hasil dari tempat belajar

Ketuhanan Manusia Sasana

Massive Ramp

Green roof untuk mengakomodasi aktivitas informal mahasiswa

MASJID PLAZA REKTORAT KAMPUS KAMPUS DANAU

Potongan Kawasan

02. Emerald Loft

PADC Competition with RIdwan K.P.

Location : Fiction Apartement

Area : ±85 m2

Year : 2023

Key Word : Loft, Couples, Platinum Tiles

Partner : Ridwan Kamil Pankerangi

Deskripsi

PADC Adalah sayembara yang di selenggarakan oleh Platinum Ceramics. Tugas yang diberikan adalah mendesign Apartement untuk pasangan muda dan material yang digunakan material dari platinum ceramics dan keluarganya.

Latar Belakang

Pengguna dan Aktifitas

Apartemen ini dihuni oleh pasangan yang bekerja secara remote. Jadi dapat bekerja dimana saja dan memiliki tempat kerja di huniannya menjadi kebutuhan. Selain itu Living Activity lain yang harus ditunjang adalah hobi dari penggunanya yang meliputi menonton film dan memasak.

Kunci Desain

Ada 3 kata yang di Highlight dalam proses mendesain. Workspace, Productive dan Living.

BERISTIRAHAT

MEZZAINE

ILHAM UI/UX DESIGNER

NANDA DESAIN INTERIOR

WORKING SPACE LIVING SPACE

COOKING & EATING SPACE

LIVING ROOM

DIAGRAM AKTIFITAS

Karena kegiatan tersebut saling berhubungan maka ruang dibuat terbuka untuk memudahkan pergerakan dan setiap aktifitas dapat bersinggunan

Oleh karena itu bangunan dibuat beorientasi berpusat pada ruang tengah atau living room dimana meurpakan tempat mereka bekerja dan menghabiskan banyak waktu

POTONGAN B-B

POTONGAN C-C

Royal Blue Spencer

Lido Green

Logan Black

Logan White

Bastian Grey

03. Pethuk

7th Semester Academic Project

Location : Jl. Majapahit, Semarang

Area : ±9006 m2

Year : 2021

Key Word : Residential, Plaza, Connecting

Supervisor : Edward Endrianto Pandelaki, S.T, M.T., Ph.D.

Deskripsi

Pathok, memiliki makna sebagai titik tumpuan dan juga bisa berarti titik pertemuan. Plaza yang dibangun di daerah tersebut berpotensi membangun pusat komunitas masyarakat baru dengan adanya fasiliitas Public Transportation yang mendukung commuting.

Latar Belakang

Adanya Rencana Pembangunan TREM/LRT di kota semarang menjadi pemantik untuk mewujudkan gaya hidup commuting di kota Semarang.

Rumah Susun ini di-design untuk mewadahi kebutuhan hunian yang berada di Kota Semarang dengan kelebihan konektivitas yang mudah untuk Public Transportation.

Rencana Proyek TREM

Pemerintah Kota Semarang berencana akan membangun transportasi massal berbasis rel yaitu LRT (Light Rail Transit) dengan 9 koridor. Rute yang akan dibangun adalah koridor 9 dari Bandara – Madukoro – Pasar BuluCokroaminoto – Simpang Lima dengan rute sepanjang 8,1Km. Tahap pertama dari koridor 9 akan dibangun rute wisata dari Bandara Ahmad Yani – Pasar Bulu

dengan Panjang lintasan 5,9 Km untuk memberikan akses para wisatawan

menuju Kawasan Tugu Muda dan Lawang Sewu.

TREM bukan hal baru

Jalur trem uap lintas Semarang adalah nama yang diberikan kepada dua jalur rel yang dahulu pernah melayani wilayah perkotaan Semarang 1882-1940. Jalur ini dahulu dioperasikan oleh

Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij, perusahaan trem uap Hindia Belanda. Jalur trem ini dibagi menjadi dua rute, yaitu

Jurnatan–Jomblang dan Jurnatan–Bulu–Banjir Kanal.

Konteks Tapak

Analisis Tapak

04. Tanjung Lesung Vanilli Plantation

Internship Project with PDW

Location : Tanjung Lesung

Area : ±130.000 sqm

Year : 2021

Key Word : Plantation, Vanilla, Modular Supervisor : Achmad Zakaria

S.T, M.T., Ph.D.

Deskripsi

Salah satu proyek Landscape design di PDW yang saya bantu saat saya magang disana. Di Proyek ini saya belajar cara mengolah site yang besar menjadi hidup.

Job Desk

- Presentation Layouting

- Dormitory Design

- Mood Image

- Plantation Modular Placement

- 3d Modelling

Plantation Area

Initial Design

Supporting Facilities

office workshop dormito - processing warehouse nurs -

office dormitory

processing

warehouse workshop

nursery inner court

Initial Design

Supporting Facilities Design Reference - Tropical

Greenhouse

Design - Option 1

Greenhouse

Design - Option 1

Initial Design

Dormitory

Initial Design

Dormitory

Initial Design

Dormitory

05. Tubaba

Sayembara Kantor Bersama Tubaba

Location : Tulang Bawang Barat

Area : ±50.000 m2

Year : 2020

Key Word : Tubaba, Office, Urban

Team : Kind Architecture

Deskripsi

Saya mengikuti Sayembara Kantor Bersama Tubaba saat saya mengikuti program magang di Kind Architecture. Di Sayembara ini saya membantu Team dari Kind Architecture dari pembuatan siteplan hingga Touch up render. Kantor bersama tubaba ini mengakomodir setiap

Job Desk

• 3d Modelling masjid

• Design Hunian

• Graphic Diagram

• Design Atap Bangunan Bale

• Touch up Render

• Site Section Diagram

• Coloring

LEGENDA

1. Pintu Masuk Utama

2. Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3. Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB

4. Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

5. Kantor Dinas Pendidikan

6. Kantor Dinas Sosial

7. Kantor Pelayanan Publik

8. Kantor Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintah Tiyuh/ Kelurahan

9. Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan

10. Kantor Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM

11. Kantor Dinas Perhubungan

12. Kantor Dinas Kesehatan

13. Parkir Pengunjung

14. Masjid

15. Lapangan Terbuka

16. Balai Agung

17. Kantin

18. Area Komersial

19. Rumah Dinas

20. Parkir Kendaraan Dinas

"Bumiku Tanah Lampong Kulawi Panjak Wah-Wah di NusantaraTani

Tukun Sangun Jak Jebi Tanoh Lampung Tanoh Lado" - lagu daerah Tanah Lado

Phase 1, dimana hanya baru dibangunnya Kantor Dinas, area parkir terletak di belakang gedung. Dimana di sisi depan diutamakan untuk pejalan kaki untuk dapat langsung mengunjungi area kantor.

Area Rumah Dinas dan Mesjid dibangun pada Phase 2. Mesjid dapat digunakan untuk kebutuhan publik, sedangkan Rumah Dinas dapat dipinjamkan untuk Tamu Dinas

Phase 3 yang komponennya berupa kafetaria, area komersial, dan green house dibangun untuk menunjang area Kompleks

Balai Agung & perapihan area RuangTerbuka Hijau merupakan phase terakhir yang dibangun. Bangunan penyempurna kompleks ini dapat digunakan untuk acara-acara besar atau seminar pelayanan publik.

Penanaman kembali sangat penting setelah pembangunan kompleks kantor bersama. Jenis tanaman yang diajukan

adalah tanaman yang memiliki khasiat seperti pohon Putat & Kemutun, Mengembalikan potensi tanaman Lampung terdahulu yaitu Lada, yang menjadi poros perdagangan & sumber penghasilan masyarakat saat jaman penjajahan.

DENAH KANTOR LT.1

DENAH KANTOR MEZANINE

06. PonPes Baitul Halim

Sayembara Kantor Bersama Tubaba

Location : Tangerang Selatan

Area : ±50.000 m2

Year : 2022

Key Word : Pondok Pesantren, Bata, Islamic School

Leader : N.M. Gito WIbowo

Deskripsi

Proyek Pondok Pesantren Islam dengan luas yang terbilang kecil. Umumnya pondok pesantren letaknya jauh dari kota dan tanahnya luas, namun di kasus ini dengan lahan yang kecil pembagian ruangnya lebih banyak ke vertikal.

Job Desk

• 3d Modelling masjid

• 3d Design

• Render

Pembagian area Pria dan Wanita dipisah dengan bedanya sisi gedung yang berhadapan. dan dibagian asrama bukaan ditutup dengan bata yang disusun khusus agar cahaya dan udara masih bisa masuk. Area Wanita Area Pria

Penggunaan material batu bata dikarenakan

Client/Kyai berasal dari Cirebon yang mana batu bata menjadi icon.

Inner Courtyard menjadi area yang komunal untuk kegiatan sehari2 atau eventual.

07. Kuningan Persada Mixed Use Tower

PDW Internship program pre-conceptual phase.

Location : Kuningan, Jakarta

Area : 43,345 m2

Year : 2021

Key Word : Mixed Use, POPS, Highrise

Supervisor : Achmad Zakaria

Deskripsi

Mixed Use Tower yang dengan fungsi major Living, Komersil dan Office di daerah Kuningan.

Job Desk

• Analysis Neighborhood

• Conceptual

• Inner Courtyard Concept Design

• Skybridge Concept Design

Plaza yang hijau dan sehat diantara gedung membuat pengguna nyaman, ditambah dengan tata ruang yang baik dan merespon regulasi protokol kesehatan membuat pengguna aman.

Courtyard Healthy Hub

(Work + Dine + Sport)

Selama Covid-19 mewabah, banyak orang yang harus menjaga protokol kesehatan dikantor dengan menjaga jarak, kami menawarkan ‘Healthy Hub’ sebagai fasilitas kantor untuk makan, olaharga dan juga kerja. Selain untuk menambah ruang kerja, ruang ini juga berperan sebagaitempat menciptakan jaringan bagi pekerja profesional muda.

Meeting Pods

Meeting Pods ini di imajinasikan dari .Karena Covid-19 terus menyebar, orang membutuhkan ruang hidup yang dapat memberikan isolasi sosial. Pods ini menjadi ruang yang akrab dan aman bagi pengguna untuk beraktivitas di luar ruangan. Selain fasad dan ruangannya yang muncul dari dinding, pengguna akan mebdapatkan penemuan unik dan pengalaman tata ruang yang lebih baik.

Food Tenant/UMKM

Food tennant merupakan hal yang menunjang POPS, dengan food tennant public akan lebih tertarik untuk masuk kedalam. Food tennant juga berperan sebagai wadah masyarakat sekitar yang ingin berjualan.

Green Walk

Untuk menciptakan kantor yang hijau dan sehat di area dasar, jalan untuk pedestrian dari jalan utama dan jalan belakang tersusun dari halaman, toko, dan plaza berongga yang berperan sebagai kelanjutan dan respon dari sekitar lokasi.

Green Belt

Green belt bukan hanya estetika dan budaya, green belt adalah paru paru kota yang menyerap karbondioksida dan memberikan oksigen untuk bernafas. Menjadikan green belt sebagai pedestrian akan memberikan kesejukan dan kesegaran kepada pengguna jalan.

Open Lobby

Lobi terbuka mempermudah pengguna dalam memberikan informasi dan akasesbilitas. Lobi terbuka ramah dengan lingkungan, memberikan sirkulasi udara yang baik dari luar bangunan ke arah courtyard dan terjadi cross ventilation

Inner Courtyard

Halaman yang ada diantara dua gedung atau di dalam ruangan, courtyard berfungsi sebagai ruang pemisah dari kantor,retail maupun zona privat dan public.

Privately Owned Public Space (POPS)

Front Garden berfungsi sebagai ruang transisi yang memiliki atmosfir berbeda dari jalan menuju bangunan. POPS memiliki konsep membagi ruang privat kepada publik, konsep ini sangat cocok bagi gedung perkantoran yang memiliki retail.

Gedung

Taman Depan Jalan Raya

Observatary Deck

Mengamati kota dari ketinggian adalah suatu pengalaman yang tidak bisa dibayar, banyak aktivitas yang bisa dilakukan dari ketinggian ini.

Amenity Skybridge

Amenity Skybridge memberikan konektivitas dan mobilitas antar gedung dan juga menawarkan daya tarik untuk penggunanya, karena ditunjang oleh fasilitas yang mendukung kenyamanan pengguna. Amenity Skybridge ini juga memberikan pengalaman unik melakukan aktivitas kegiatan yang tidak biasa dilakuan di jembatan.

08. To Zero

120 Hours Competetion with Thomas Pepe and Ghiffari AI

Location : Kepulauan Seribu

Area : ±50.000 m2

Year : 2020

Key Word : Plastic, Sea, Observatory

Team : Thomas Pepe dan Ghiffari AI

Deskripsi

120 Hours Competition, sayembara yang diadakan oleh mahasiswa Oslo School of Architect dengan ketentuan peserta hanya diberi waktu 120 Jam untuk menyelesaikan tugas. Pada tahun 2020 tugas yang menyelesaikan masalah tenggelamnya lautan dengan plastic dan mineral waste dengan cara arsitektural

09. Others

Photography and Graphic Design

Camera : Iphone SE 2020

MesaStila Resort

Lucy in the Sky