Berita IAGI - Edisi XX April 2021

Page 1


BeritaIAGI www.iagi.or.id

EDISI XX • APRIL 2021

DARI IAGI UNTUK NEGERI

PROFIL 4 Muhammad Burhannudinnur

Ketua IAGI yang baru terpilih pada Desember 2020 menggantikan Sukmandaru Prihatmoko yang telah menjabat selama dua periode.

FOTO DAN SKETSA 12 Pemenang Kompetisi Foto dan Sketsa Geologi untuk Mahasiswa dan Praktisi Geosains

GEO ARTIKEL 28

Mengendalikan Produksi Batubara dan Revisi RUEN

31

Polemik Faba Batubara untuk Apa-Siapa?

35

Konservasi Sumber Daya Air untuk Keberlangsungan Kehidupan Masyarakat yang Lebih Sehat dan Berkeadilan

38

SATU PENGDA SATU GEOWISATA

45

WMG 2021 Langkah Tepat Membangun Suasana Wirausaha untuk Pemuda Geosains

47

MGEI Fresh Graduate Mentoring Program 2021

GEO TRIP 42 Goes to Campus,

GEOCAMPUS 19 PEP-B Siap Cetak Lulusan Kompeten

IAGI Papua Ajak Mahasiswa Geologi, Tambang, dan Geofisika Uncen Wisata Geologi

BIDANG ENERGI DAN PERTAMBANGAN

PUSTAKA BUMI 51 Album Gunung Api Indonesia

Rubrik untuk mempromosikan buku-buku kebumian yang diterbitkan oleh putra-putri ahli Geologi.

CINCIN API 23 100 Tahun Lewotolok

LIRIK dan PUISI BUMI 55 36 Lirik Parpar Priatna 57 Tambora Mengubah Dunia INFO ORGANISASI 59 HUT IAGI Ke-61 63 Serah Terima Dua Organisasi 65 IAGI Earth Movement

FGMI dan MGTI

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

1


EDITORIAL

Wajah Baru BERITA IAGI Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas terbitnya Berita IAGI perdana kepengurusan IAGI 2020-2023. BERITA IAGI mengusung misi DARI IAGI UNTUK NEGERI didalamnya tersedia berbagai informasi kebumian yang ditulis oleh Anggota IAGI.

K

ami Tim Berita IAGI mencoba menampilkan wajah baru melalui desain cover dan rubrikasi pada isi. Dengan kepengurusan baru IAGI, susunan pengelola Berita IAGI, dari Anif Punto Utomo kepada Hazred Fathan. Tim Berita IAGI selengkapnya dimuat dalam halaman kolofon majalah. Berita IAGI dibuka dengan menampilkan para penggiat geologi yang telah memberikan sumbangsihnya untuk geologi yang akan dikemas dalam rubrik PROFIL, untuk edisi ini menampilkan Muhammad Burhannudinnur, Ketua IAGI yang baru terpilih pada Desember 2020 menggantikan Sukmandaru Prihatmoko yang telah menjabat selama dua periode. Selanjutnya info ringan Rubrik FOTO DAN SKETSA hasil dari lomba foto dan sketsa IAGI tahun 2020, pembaca bisa menikmati indahnya foto dan kreasi sketsa serta membaca deskripsinya dalam untaian kata yang mengalir untuk memaknai foto dan sketsa lebih dalam. GEOCAMPUS, rubrik ini menampilkan Kampus yang memiliki jurusan Teknik Geologi. Pada tahap awal Berita IAGI akan memperkenalkan kampus-kampus yang relatif baru membuka jurusan Teknik Geologi. Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP Bandung) yang berdiri tahun 2018 mendapat kesempatan pertama. 2

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Rubrik selanjutnya adalah CINCIN API, yang berkisah tentang Potensi 127 Gunung Api Indonesia. Banyak para ahli geologi bisa berkontribusi dalam Rubrik ini. Untuk mengawali rubrik ini ditampilkan artikel 100 Tahun Lewotolok. GEO ARTIKEL, kali ini berisi artikel Batubara, Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air, Program. Satu Pengda Satu Geowisata. Selain itu ada artikel MGEI FRESH GRADUATE MENTORING PROGRAM 2021 dan WMG dan yang lainnya. GEO TRIP, berisi IAGI PAPUA Ajaka Mahasiswa Geologi Tambang, dan Geofisika UNCEN Wisata Geologi. PUSTAKA BUMI, Rubrik untuk mempromosikan buku-buku kebumian yang telah diterbitkan oleh putra-putri ahli geologi. Album Gunung Api Indonesia produksi 2020 akan mengawali Rubrik ini. Rubrik selanjutnya adalah sisi lain dari Geologi, LIRIK dan PUISI BUMI. Anggota IAGI, Parpar Priatna yang telah menghasilkan karya 36 lirik dikemas dalam lagu dan buku diangkat menjadi pembuka rubrik ini. Disamping itu Puisi karya Andi Agus dan Adjat Sudradjat tentang Tambora melengkapi rubrik ini. Letusan Tambora April 1815 yang mengguncang dunia dikemas dalam untaian puitisi geologi. Rubrik


Foto Cover: Ile Lewotolok_Priatna

ini bisa menjadi jembatan ilmu geologi dengan masyarakat terutama para pecinta seni. Pada bagian akhir majalah ini, Berita IAGI menampilkan agenda kegiatan dan hasil liputan peristiwa dalam rubrik INFO ORGANISASI, kali ini memuat HUT ke-61 IAGI, serah terima kepengurusan FGMI dan MGTI. DARI IAGI UNTUK NEGERI, kesempatan bagi para ahli geologi untuk berbagi cerita, pengalaman, ilmu, dan pengetahuan kepada sesama. Silahkan kirimkan tulisan anda melalui alamat Kontak Berita IAGI.

Dengan variasi rubrik dalam Berita IAGI ini diharapkan bisa menambah minat masyarakat untuk mengenal dan mencintai geologi. Untuk itu peran semua pihak terutama para sponsor sangat berarti untuk kesinambungan berdirinya Berita IAGI. Dalam kesempatan ini Tim Berita IAGI menyampaikan terima kasih kepada para penulis dan semua pihak yang telah berkontribusi untuk terbitnya BERITA IAGI.[]

PENANGGUNG JAWAB M. Burhannudinnur DEWAN REDAKSI Anif Punto Utomo Andang Bachtiar Ridwan Djamaludin Singgih Widagdo Sukmandaru Prihatmoko PEMIMPIN REDAKSI Hazred Fathan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Nur Cholis STAF REDAKSI Priatna Helmi Setia Ritma Pamungkas Nahar Muqaddin Jundan Arif Fadly Novira Leonardo Sembiring Didit Putra Kusuma Gregorius Andrico Hutomo SPONSORSHIP Iryanto Rompo Rosalyn Wullandhary PROMOSI Tim Multimedia IAGI DISTRIBUSI Sekretariat IAGI

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

3


PROFIL

Muhammad Burhannudinnur

Profil Berita IAGI edisi ini yaitu Dosen Teknik Geologi Universitas Trisakti yang terpilih pada Munas IAGI 2020 di Lombok untuk memimpin IAGI 2020-2023.

Menuju IAGI Handal Berdaya Guna dan Bermartabat 4

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


PROFIL

B

erbekal ilmu Geologi di Universitas Gadjah Mada yang ditempuhnya tahun 1986-1992, lalu melanjutkan pendidikan Master of Petroleum Geoscience di Universiti Brunei Darussalam tahun 1994-1995, kemudian menyelesaikan Program Doktoral Teknik Geologi di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2013 membentuk dirinya memiliki keahlian pada studi geologi, geofisika, dan reservoir hidrokarbon, serta pengembangan lapangan hidrokarbon.

Burhan demikian panggilan akrabnya, mulai meniti karir profesional sebagai akademisi sebagai Dosen Teknik Geologi Universitas Trisakti sejak tahun 1992. Selama menjalankan karir tersebut di Universitas Trisakti, Burhan pernah mengemban tugas sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Geologi FTKE, Wakil Dekan Bidang Akademik FTKE, dan Direktur Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Selain sebagai akademisi, Burhan juga berkarir profesional

Burhan demikian panggilan akrabnya, mulai

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

5


sebagai konsultan geologi dan migas di berbagai perusahaan sejak tahun 1995, komisaris di beberapa perusahaan energi dan teknologi, serta sebagai Direktur Badan Afiliasi Teknologi Mineral Usakti. Burhan pun aktif di berbagai organisasi profesi dan kepakarannya di bidang publikasi Burhan menjadi reviewer pada beberapa jurnal ilmiah. Pengalamannya dalam organisasi, Burhan pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Program Studi Teknik Geologi Indonesia (ASPRODITEGI) tahun 2016-2021. Dan sebelum terpilih menjadi Ketua IAGI 2020-2023, 6

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Sebelum terpilih menjadi Ketua IAGI 2020-2023, pada kepengurusan IAGI 2017-2020 Burhan menjadi Wakil Ketua. Pengalaman inilah yang mendukung Burhan pantas terpilih memimpin IAGI tiga tahun ke depan.


pada kepengurusan IAGI 2017-2020 Burhan menjadi Wakil Ketua. Pengalaman inilah yang mendukung Burhan pantas terpilih memimpin IAGI tiga tahun ke depan.

informasi dan manajemen organisasi, sertifikasi dan edukasi, finansial, sinergisitas dengan anak organisasi dan pengurus daerah, kewirausahaan, kebencanaan, dan kerjasama antar stake holders.

Atas semua dedikasinya pada karir dan organisasi, Muhammad Burhannudinnur mendapatkan penghargaan di bidang karir profesional dan keorganisasian, yaitu Best Poster PIT IAGI tahun 2012, Penghargaan Pengabdian 25 Tahun Universitas Trisakti pada tahun 2017, serta Penghargaan Kontribusi Utama dalam Regenerasi Ahli Muda Kebumian dari FGMI pada tahun 2018.

Program Sapta Daya tersebut dirumuskan sebagai upaya IAGI untuk dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh pengurus dan anggota IAGI, serta seluruh Insan Kebumian Indonesia. Harapannya, Program Sapta Daya dapat menjadi kerangka acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja teknis bersama seluruh Geologist dan Penggiat Bidang Kebumian Seluruh Indonesia, sehingga IAGI dapat menjadi organisasi profesi yang selalu memberikan manfaat bagi anggotanya, serta bagi Republik Indonesia.

Dalam memimpin IAGI sebagai Ketua Umum, Burhan yang pada masa pemilu disapa Kang Burhan mengusung program kerja unggulan yang diberi nama sebagai Sapta Daya. Program unggulan tersebut terdiri atas tujuh program kerja besar yang meliputi bidang sistem

Salam IAGI yang Handal, Berdaya Guna, dan Bermartabat! (Sekretariat IAGI)

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

7


SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI) 2020-2023 1 2 3 4

Ketua Umum Muhammad Burhannudinnur Wakil Ketua 1 Imam Achmad Sadisun Wakil Ketua 2 Yoseph C A Swamidharma Wakil Ketua 3 Erlangga Septama

5 Dewan Kehormatan Basuki Hadimulyono Dwikorita Karnawati Rudy Suhendar R Prajatna Koesoemadinata Ridwan Djamaluddin Eko Budi Lelono Lambok M Hutasoit Nanang Abdul anaf R Sukhyar 6 Dewan Pengawas Sukmandaru Prihatmoko Andang Bachtiar Sumardiman Digdowirogo Wahyu Sunyoto Tafif Azimudin Shinta Damayanti Nana Sulaksana 7 Komite Etik Sari Bahagiarti Kusumayudha Adi Maryono Tavip Dwikorianto 8

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Benyamin Sapiie Hendarmawan Harlianto Toto Sudibyo Elino Febriadi

8 Staff Khusus Sunjaya Eka Saputra Anif Punto Utomo Agus Guntoro Asri Jaya Mustika Pertiwi Bronto Sutopo Musri Mawaleda Hartono Kamsyadi Chairul Akbar Fatrial Bahesti Rachmat Fajar Lubis Agus Medi Harsono Didik Kushermawan Mohamad Amin Ahlun Nazar 9 Sekretaris Iryanto Rompo 10 Wakil Sekretaris I Rosalyn Wullandhary 11 Wakil Sekretaris II Nur Cholis 12 Wakil Sekretaris III Reza Riezqi Ramadhan


13 Bendahara Sonny Yudhistira 14 Wakil Bendahara I Aurora Juniarti 15 Wakil Bendahara II Cindi Kamelina 16 Wakil Bendahara III Dumex Pasaribu 17 Sekretariat a. Keanggotaan Wildan Tri Koesmawardani Laila Dzaikra Chintya Meidina Azwar

b. Digitalisasi Informasi Roni Permadi Kusumah Budi Rahim Permana Rizqi Syawal Arthur G P Nayoan Fatih Akbarul Irsan

c. Pengelolaan Multimedia Muhammad Addiansyah Cokro Wibowo Suratno Fauziah Nur Qosim Ghozali Dwi Grevani Hayuti d. ICT Daniel Mokalu Paulus Tangke Allo Alison Purba Hasbi Kabahari

18

Komite Sertifikasi Julianta Parlindungan Panjaitan Ipranto Wignyowinoto Irwan Susilo Ufi Ma’rufianty Djoko Anityo Satya Wibowo Deni Rahayu Herlambang Setyawan Agus Kuswanto

19 Komite PIT, Conference, dan Special Even Mohammad Syaiful Muhammad Azka Yusuf Widiastuti Nur Farida Firman Herdiansyah Argya Hastubrata Basundara Aji Rahmat Ginanjar Andi St Waiyah Andisa Aji Ekananda 20 Komite SSI Herman Darman Dwandari Ralanarko Sugeng Sapto Suryono Hill Gendoet Hartono Dwiharso Nugroho Dewi Syavitri Abdurrokhim 21 Bidang Pendidikan dan Kursus Mirzam Abdurrachman Sinchia Dewi Puspita Geovani Caristopher Vijaya Isnaniawardhani Syahreza Saidina Angkasa Marcelino Novryanto Yonas

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

9


Syamsidar Sutan David Iswanto 22 Bidang Pengembangan IPTEKS Adi Maulana Hade Bakda Maulin S R Sinung Baskoro Nugroho Imam Setiawan Epo Prasetya Kusumah Aton Patonah Mudrik Rahmawan Daryono Rainer Arief Troa 23 Jurnal IAGI Ildrem Syafri I Gde Sukadana Ernowo Rosmalia Dita Nugraheni 24 Bidang Publikasi IPTEKS Bambang Setiawan Junita Trivianty Musu Dasapta Erwin Irawan Teti Syahrulyati Abdul D R Andyono Broto Santoso Adiswara Ramadhan Daniel Adipradipto 25 Bidang Humas Priatna Leonardo Sembiring Hazred Umar Fathan Didit Putra Kusuma Gregorius Andrico Hutomo Helmi Setia Ritma Pamungkas Fadly Novira Nahar Muqaddim Jundan Arif 26 Kebijakan Publik dan Hukum Singgih Widagdo

10

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Jatmika Setiawan Sunarimo Asri Dyah Wijayanti Lauti Dwita Santy Santo Dewatmoko Prianda Raspati Aveliansyah Budhi Kumarawarman 27 Bidang Hidrogeologi Taat Setiawan Thomas Triadi Putranto Doni Prakasa Eka Putra Sitti Sofia Wahida I Ketut Ariantana Pulung Arya Agathon Chandra Setiawan Oddy Adnan Mudatsir 28 Bidang Mitigasi Bencana Agung Harijoko Siswandi Kastari Sri Hidayati Tantan Hidayat Astyka Pamumpuni Gayatri Indah Marliyani Maghfira Abida 29 Bidang Konservasi Lingkungan Eko Teguh Paripurno Budhi Kuswan Susilo Asep Kurnia Permana Agus Hendratno Ilham Alimuddin Trisno Widodo Channia Princessca Wibowo 30 Bidang Geotermal & EBTKE Suryantini Pri Utami Hary Koestono


Alfiady Haris Munandar Siagian Rizal Abiyudo 31 Bidang Usaha dan Geoprenuer Rochmad a. Koperasi IAGI Billy Harnest Herki Priambodo Robi Junipa

b. Proffesional Learning and Training Centre David Ontosari Medi Setyawan Alan Matano Dicky Harishidayat Karnadi Syahrul Edy Slameto Feby Indira Utari Fraga Luzmi Fahmi

c. Geopreneur Reza Permadi Jafilus Nurdin Ida Bagus Oka Agastya Farah Anne Riyana 32 Bidang Kerja sama Arif Zardi Dahlius Agus Purwanto Sulastama Raharja Alfend Rudyawan Maradona Gonata Pranajaya Muchlis Nurdiyanto 33 Komite RUU Geologi Mochamad Wachyudi Ismet Djafar Abdul Bari

Antonius Bintarto Ekoprasetyo David Victor Mamengko Yoga Suryanegara Yudi Satria Purnama Sarju Winardi Hasria Moechamad Awaludin

Anak Organisasi IAGI

34 Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) STJ Budi Santoso

Forum Sedimentologi Indonesia (FOSI) Ricky Andrian Tampubolon Indonesian Society of Petroleum Geologist (ISPG) Julianta Parlindungan Panjaita

Mayarakat Geowisata Indonesia (MAGI) Heryadi Rachmat

Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) Reza Permadi

Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI) Imam Achmad Sadisun Masyarakat Geologi Tata Lingkungan Indonesia (MAGETI) Indra Badri

Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris dari anak organiasai secara “ex-officio” adalah Anggota Pengurus Pusat IAGI.

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

11


FOTOdanSKETSA

Pemenang Kompetisi Foto dan Sketsa Geologi

Untuk Mahasiswa dan Praktisi Geosains

1

JUARA

Tema : “Potret Lapangan Dalam Era Digital” Sub-Tema : Singkapan Geologi dan Sketsa Tangan Manual

D

aerah Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu daerah yang layak dijuluki sebagai ‘’Taman bermain struktur geologi” di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Daerah Bantarujeg yang kaya akan fenomena struktur geologi, baik struktur primer maupun sekunder memungkinkan seorang mahasiswa Geologi mempelajari serta menginterpretasi fenomena geologi yang berkembang di daerah Bantarujeg. Salah satu lokasi indah yang menyingkap fenomena struktur geologi di Bantarujeg 12

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

terletak pada segmen barat percabangan Sungai Cijurey dan Sungai Cilutung, berjarak sekitar 100 m ke utara dari jalan raya TalagaBantarujeg, tepatnya tersingkap pada koordinat 49M 0195650 / 9229594 UTM. Lokasi tersebut menyingkap batuan berumur Tersier, tepatnya pada kala Miosen yang meliputi Anggota Atas Formasi Halang (Tmhu), tersusun atas litologi batupasir dan batulempung yang telah mengalami proses eksogen berupa erosi dan pelapukan yang cukup intensif serta proses endogen berupa deformasi struktural. Litologi pada lokasi pengamatan diinterpretasikan


terendapkan melalui mekanisme vulcanic turbidite disepanjang jalur magmatik Mio-Plio yang membentang dari barat (Daerah Majalengka) sampai timur pulau jawa (Kebumen-Banjarnegara), yang salah satunya mengendapkan Anggota Atas Formasi Halang pada daerah Bantarujeg. Dokumentasi dan sketsa singkapan menunjukan kenampakan singkapan yang membentang dari selatan-utara, dengan nilai dimensi singkapan yaitu panjang berkisar 7 m, tinggi singkapan berkisar 3,2 m, serta terdapat parameter berupa human comparator dengan tinggi berkisar 1,5 m. Stratigrafi singkapan berturut-turut dari bawah sampai atas (tua ke muda) tersusun atas unit/horizon batupasir sedang, karbonatan lemah dengan struktur sedimen slump bedding, di atasnya terendapkan selaras unit/horizon perulangan batupasir sedang sisipan batulempung, karbonatan lemah dengan struktur sedimen flute cast yang tersingkap pada batas kontak dengan unit sebelumnya. Litologi tersebut kemudian mengalami deformasi dengan asumsi tegasan utama berarah utara-selatan sebagai hasil tektonik konvergen di selatan Jawa, sehingga

menghasilkan lipatan serta sesar naik (diperkirakan) yang memiliki orientasi fault plane dan axial plane relatif barat-timur. Lipatan yang tersingkap memiliki kedudukan sayap lipatan yang relatif searah, dengan jurus berarah barat-timur, dan kemiringan sayap kearah selatan, sehingga menghasilkan bentukan lipatan asimetri (asymmetric fold), dengan nilai kedudukan sinklin sayap 1: N 85° E/56° SE, sayap 2: N 83° E/58° SE, axial plane: N 80° E/65° SE, plunging ke arah barat sebesar 87°. Sementara nilai kedudukan antiklin sayap 1: N 83° E/58° SE, sayap 2: N 85° E/70° SE, axial plane: N 80° E/73° SE, plunging ke arah barat sebesar 89°. Kemudian diindikasikan terdapat offset berupa reverse fault yang memotong litologi daerah penelitian, dengan posisi hanging wall berada pada blok bagian selatan. Fenomena struktur geologi tersebut juga dikontrol oleh aktivitas erosi dan pelapukan, menyebabkan samarnya sebagian kemenerusan horizon litologi serta terbentuknya morfologi goa pada antiklin. Anjar Kurnia Ramadhan, H1C017002

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDRIMAN BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

13


FOTOdanSKETSA

Deskripsi Foto dan Sketsa

Intrusi Basalt Arjuna Garindra Yogiswara_Indogeo Social Enterprise

Sketsa dan foto morfologi ini berada pada Desa Kedungboto dan sekitarnya di Kecamatan Limbangan, Kendal, Provinsi Jawa Tengah dengan koordinat 412464E ,9209925N . Foto landscape ini diambil dan disketsa pada Maret 2021.

P

ada foto dan sketsa, kenampakan yang terlihat adalah bukit intrusi, kelurusan perbukitan, serta sungai. Secara kenampakan luas, objek yang jelas terlihat adalah bukit yang diindikasikan sebagai intrusi yang berada pada daerah rendahan, serta berhadapan dengan kelurusan perbukitan yang dipotong oleh sungai. Berdasarkan 14

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

pengamatan lapangan dan studi pustaka, intrusi tersebut adalah intrusi basalt augit yang terbentuk pada Miosen Tengah. Bukit ini tersebar di beberapa titik disekitar Desa Kedungboto dan Cening, dan berada pada 400 mdpl. Tubuh intrusi yang dinamakan Bukit Arjuna tersebut memiliki ketinggian sekitar 200 meter dan dikelilingi oleh Formasi Kerek (pada


2

JUARA

daerah tersebut didominasi batulempung) yang terbentuk pada akhir Miosen. Di bagian timur Formasi Kerek terdapat Formasi Penyatan (didominasi oleh batupasir dan batulempung) yang terbentuk pada Pliosen. Di sebelah utara pada daerah Getas, Singorojo juga terdapat pemukiman warga pada daerah lembah yang dikelilingi kelurusan perbukitan

Formasi Kerek dan Penyatan. Di bagian utara perbukitan tersebut, terdapat Formasi Kaligetas (tersusun atas breksi vulkanik) yang terbentuk pada akhir Pliosen sampai Pleistosen. Beberapa perbukitan tersebut terpotong oleh tubuh sungai Bodri yang berada pada hulu. Dapat disimpulkan bahwa bentuklahan dari daerah ini adalah vulkanik yang dibuktikan adanya morfologi intrusi, serta bentuk lahan struktural yang dibuktikan dengan adanya kenampakan kelurusan beberapa perbukitan yang memanjang dari barat-timur dan tengarabarat laut. Sungai yang memotong beberapa perbukitan juga mengindikasikan pengaruh struktur geologi untuk memicu zona lemah. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

15


FOTOdanSKETSA

3

JUARA

Gunung Api Purba Nglanggeran Sketsa dan foto diambil menghadap barat laut ke arah Gunung Api Purba Nglanggeran dan berlokasi di Embung Nglanggeran yang letaknya di selatan Gunung Api Purba Nglanggeran.

L

okasi administratif daerah pengamatan berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY dan loordinat lokasi pengamatan adalah 49S 449995, 9132576. Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan gunung api dasar laut yang telah mati dan pada suatu waktu mulai terangkat ke daratan. Gunung api ini berumur tersier (Oligosen-Miosen). Menurut Van Bemmelen (1949), gunung api ini terletak di Sub-Zona Pegunungan Baturagung yang berada di Zona Pegunungan Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur. Puncak dari gunung api ini dinamakan Gunung Gedhe yang berada di ketinggian 700 mdpl. 16

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Litologi penyusun gunung api ini berupa aglomerat serta lava bertipe andesit di sekitar gunung api dapat ditemukan batuan piroklastik lain seperti tuf dan breksi andesit. Keseluruhan litologi penyusun ini masuk ke dalam Formasi Nglanggeran yang berupa lokasi tipe, masih termasuk ke dalam Old Andesite Formation (OAF) bersamaan dengan Formasi Semilir dan merupakan salah satu formasi penyusun Zona Pegunungan Selatan. Formasi ini juga disisipi oleh litologi batupasir. Daerah sekitar gunung dapat ditemukan bongkah-bongkah batuan piroklastik yang butirannya berukuran block/ bomb.


Juara Favorit Lomba Foto dan Sketsa Singkapan berwarna abu gelap kecoklatan ini membentang dari timur laut ke barat daya, berdimensi sekitar 7 meter tinggi dan 15 meter panjang, berada sekitar 50 meter dari jalan raya, dan terletak di lokasi tambang rakyat batugamping Desa Banyumudal.

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

17


Dari sketsa, foto, dan deskripsi yang biasa kita lakukan di lapangan cobalah kita berdamai dan merenung bersama mengagumi suatu proses yang telah terjadi jauh sebelum kita. Deskripsi/Keterangan Foto – Sub Tema Singkapan :

S

ingkapan yang diamati terletak di Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya pada koordinat 331114 / 9154330. Pengamatan dilakukan pada Kamis, 11 Maret 2021 pukul 14.00 WIB dengan cuaca cerah berawan. Keadaan singkapan cukup segar namun lapuk pada beberapa bagian karena vegetasi dan aktivitas pertambangan yang masih berlangsung. Singkapan ini memiliki litologi batugamping dan perselingan batupasir-batulempung yang dimana batupasir seling batulempung terendapkan selaras di atas batugamping. Batugamping yang diamati diketahui berwarna coklat terang hingga gelap pada beberapa sisi karena pelapukan yang intens, memiliki tekstur bioklastika, grain supported, bersifat chalky dan kompak, dengan komposisi kristal kalsit di beberapa bagian, dan fragmen headcoral. Diketahui singkapan ini merupakan bagian dari formasi Kalipucang. Selanjutnya litologi yang terendapkan selaras di atas formasi Kalipucang ini terlihat berwarna abu kecoklatan, dominasi pasir sedang, butiran rounded, kemas tertutup, sortasi sedang, dengan komposisi pecahan fragmen molusca,

18

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

kalsit. Litologi ini memiliki kedudukan sekitar N 322 0E/20 0NE dan diketahui juga singkapan ini merupakan bagian dari formasi halang. Berdasarkan interpretasi dari data singkapan yang ada daerah penelitian merupakan sebuah daerah paparan karbonat. Perkembangan paparan karbonat ini meningkat baik secara lateral maupun vertikal sehingga terendapkannya satuan batugamping pada lingkungan lereng hingga kaki lereng yang merupakan akibat dari produksi sedimen pada paparan karbonat dangkal yang dihasilkan melebihi kenaikan muka air laut, hal inilah yang menyebabkan batugamping dilokasi penelitian memiliki ketebalan yang sangat masif. Selanjutnya terendapkan satuan batupasir perselingan batulempung pada lingkungan paparan dengan perkiraan neritik luar hingga batial atas, kemungkinan produk ini merupakan produk campuran dari sedimen yang berasal dari tepi paparan dengan sedimen pelagic yang berasal dari cekungan sehingga litologi penyusun satuan ini dominan perselingan batupasir-batulempung. Perlu kita ketahui terkadang batuan juga ingin menceritakan kepada kita apa yang telah terjadi, namun bagaimana cerita itu bisa terdengar oleh kita tergantung bagaimana kita melihatnya.[]


GEOCAMPUS

PEP-B

Siap Cetak Lulusan Kompeten

BIDANG ENERGI DAN PERTAMBANGAN Oleh: Asep Rohman dan Priatna

Mungkin belum banyak yang tahu kalau saat ini ada satu perguruan tinggi baru di Bandung yang memiliki kekhususan dalam bidang energi dan pertambangan. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

19


GEOCAMPUS

Y

a, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung (PEP-B, dibaca pep-bi). Perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang baru akan menginjak tahun ketiganya sejak berdiri dan mulai menerima mahasiswa pertamanya pada Tahun Ajaran 2019 lalu.

secara mandiri dengan penguatan soft skill, mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berorientasi teknologi inovatif, dan aktif merespon isu global dalam upaya peningkatan kapasitas lembaga dan akses layanan dengan memperhatikan kearifan lokal.

Pendirian PEP-B ini sebagai bentuk nyata upaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan kompetensi masyarakat khususnya pada sektor ESDM melalui pendidikan vokasi. PEP-B ini melengkapi satuan kerja lain yang ada di bawah BPSDM yang memberikan layanan pendidikan dan pelatihan serta Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu yang lebih dulu berdiri.

Pembentukan PEP-B didasari oleh besarnya kebutuhan tenaga teknisi pada industri yang bergerak di Subsektor Geologi, Mineral, dan Batubara. Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi, ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam. Dengan ini diharapkan Indonesia selain sebagai negara dengan sumber daya mineral yang besar, juga mendapatkan nilai tambah dari hasil pertambangan.

PEP-B memiliki tiga program studi, yaitu Program Studi Teknologi Geologi, Teknologi Pertambangan, dan Teknologi Metalurgi. PEP-B mengusung visi menjadi Politeknik terbaik bidang energi dan pertambangan di Indonesia dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi

PEP-B berupaya memberikan kualitas terbaik dengan pembelajaran dan fasilitas yang up to date dengan dunia pertambangan. Sistem pendidikan di PEP-B terus ditingkatkan untuk memenuhi standar kualitas pendidikan vokasi yang berbasis 80 praktik dan 20 teori, sehingga

20

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


diharapkan mahasiswa lebih memahami ruanglingkup pekerjaan di dunia nyata bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi sehingga sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Selain itu PEP-B mempunyai kelebihan yaitu magang selama satu tahun dan sertifikasi keahlian sesuai program studi.

Kualitas Mumpuni

Tak dapat dipungkiri, bahwa untuk mencetak lulusan yang berkualitas dibutuhkan sumber daya yang juga mumpuni. Sumber daya tersebut antara lain meliputi sumber daya manusia (tenaga dosen dan tenaga kependidikan), sarana dan prasarana, dan anggaran. Selain tentunya, kualitas lulusan juga sejatinya dipengaruhi pula oleh kualitas input mahasiswa, dan faktor lain yang sangat penting, kurikulum dan pembelajaran. Saat ini, PEP-B didukung oleh dosen tetap program studi (DTPS) yang sangat kompeten di bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi. Selain itu, PEP-B juga menghadirkan para praktisi dari dalam dan luar negeri untuk berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa melalui kegiatan perkuliahan maupun seminar. Hal ini dirasa sangat penting

agar mahasiswa PEP-B mendapatkan teknologi terkini yang digunakan dunia usaha/industri. PEP-B dipimpin oleh seorang direktur. Direktur PEP-B saat ini adalah Dr. Asep Rohman. Seorang geologist, anggota IAGI, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) KESDM di Sawahlunto, Sumatera Barat. Beliau dilantik Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menggantikan Plt. Direktur, Wahid Sugiman, M. T. Dari sisi sarana prasarana, PEP-B telah memiliki gedung dan peralatan serta mesin yang memenuhi standar kecukupan. Namun hal ini tidak menjadikan PEP-B berhenti melakukan pengembangan. PEP-B memiliki komitmen untuk terus melakukan pengembangan dari sisi jumlah dan meningkatkan mutu sarana prasarana yang dimiliki. PEP Bandung dengan mengacu pada SN Dikti terus meningkatkan kecukupan sarana yang dapat dilihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan kesiappakaian untuk menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Sebagai satuan kerja yang berada di bawah KESDM, PEP-B juga memiliki dukungan sarana prasarana dari satuan kerja lain di lingkungan KESDM. Dukungan juga diberikan dari badan BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

21


GEOCAMPUS usaha di sektor ESDM dengan mekanisme Kerjasama yang dibangun dengan BPSDM maupun langsung dengan PEP-B. Pada sisi keuangan, operasional penyelenggaran tridharma PEP-B masih dibiayai oleh Rupiah Murni APBN. Pada tahun 2019-2021, postur anggaran PEP Bandung sangatlah memadai untuk operasional tridharma dan pengadaan belanja modal peralatan laboratorium dan mesin. Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan mahasiswa seluruhnya disetorkan ke negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pembangunan suasana akademik yang kondusif untuk proses pembelajaran merupakan salah satu aspek dalam upaya mencapai tujuan pendidikan secara maksimal. PEP-B juga berupaya untuk memenuhi luaran dan capaian dalam Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari aspek jumlah dan kualitas. PEP-B memberikan motivasi agar para dosen dapat meningkatkan kinerjanya dalam penelitian dan PkM. Secara umum PEP-B, memberikan kesempatan kepada dosen untuk makin aktif berkecimpung dalam akitvitas penelitian dan PkM. PEP-B juga membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pihak, baik instansi pemerintah, pihak swasta, asosiasi, dan kelompok masyarakat yang berada di dalam maupun di luar negeri. Hal tersebut juga dilakukan dalam rangka memperluas asas pemanfaatan hasil penelitian dan PkM serta peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian dan PkM. Sebagai bentuk perwujudan tridarma perguruan tinggi, hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Integrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pembelajaran dapat dijadikan strategi dalam penyampaian pembelajaran karena mahasiswa dituntut untuk menemukan (inquiry) terhadap ilmu yang ada, serta belajar dalam memecahkan permasalahan langsung di lapangan (problem based learning).

22

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Dalam implementasi Tridharma Perguruan Tinggi PEP Bandung, segenap civitas academica sepakat memberikan target semaksimal mungkin dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya. Tugas Tridharma Perguruan Tinggi mulai melaksanakan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat memperoleh porsi maksimal guna mewujudkan tugas dan fungsi PEP-B sebagai lembaga pendidikan tinggi. Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung Jl. Jend. Sudirman No. 623 Bandung 40211, Telp: 0822-1999-5001 Email: official.pepbandung@esdm.go.id Website: https://pepbandung.ac.id


CINCINAPI

Letusan Lewotolok November 2020 (Sumber PVMBG, foto: Anselmus Bobyson Lamanepa)

100 TAHUN LEWOTOLOK Oleh: Priatna, Stanislaus Ara Kian, Yeremias Kristanto Pugel, dan Anselmus Bobyson Lamanepa

Tahun 2020 tepat seratus tahun Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata NTT meletus kembali. Hal ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun pemantauan Gunung Api Indonesia yang jatuh pada 16 September 2020. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

23


CINCINAPI

P

ada tahun 2020 beberapa gunung api lainnya yang aktif dengan aktivitas letusan yaitu: Gunung Sinabung di Sumaera Utara, Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Semeru di Jawa Timur, Sementara Gunung Raung di Jawa Timur menunjukkan peningkatan aktivitas di awal tahun seperti menyambut tahun 2021. Berkaitan dengan aktivitas Ili Lewotolok tersebut Pusat Vulkanologi mengirimkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi, termasuk saya yang bertugas di akhir tahun ditemani 8 Pengamat Gunung Api: Rubiyo, Anggi Nuryo Saputro, Irwan Ka Uman, FX Masan, Agusthinus Bili Da Silva, Yosef Suryanto, Kasimirus Bele Muda, dan Gabriel Rago. Sehubungan sampai bulan Maret 2021 Lewotolok masih dalam status Siaga maka saya mendapat tugas kembali untuk menengok

Lewotolok bersama Gariel Rago dan Bernadus Taut. Meski hanya ditemani dua pengamat namun suasana di POS PGA Lewotolok tetap hangat karena di sana ada tiga pengamat baru yang lagi magang: Syawal, Fadlan dan Nandra ditambah Sigit dan Benny yang masih betah gabung. Arakian dan Yeremias Kristianto yang bertugas di POS PGA Ili Lewotolok merasa tenang dengan keberadaan kami yang berjumlah 10 orang, jumlah yang sama ketika kami datang akhir Desember lalu. Setiap hari kami bekerja bergantian memantau aktivitas gunung secara visual dan kegempaan yang terekam di seismograf. Pengaturan jadwal piket laporan harian dan berkomunikasi dengan tamu yang mencari informasi aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Selain itu kami melakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui gunung api dari beberapa sudut.

Tim Tanggap Darurat Lewotolok Akhir Desember 2020

Tim Tanggap Darurat menghimbau kepada semua pihak terutama media masa jangan memberitakan informasi tanpa melakukan konfirmasi kepada POS PGA. Karena kesalahan informasi dapat menyebabkan keresahan masyarakat. Terkait aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini proses erupsi masih berlangsung, artinya masih ada energi yang tersimpan dan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya yang mungkin terjadi. Stanislaus Ara Kian dan Tim Tanggap Darurat sedang mengevaluasi aktivitas Gunung Lewotolok

24

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Selain media masa yang sering melakukan koordinasi dan meminta informasi ada juga


CINCINAPI

Puncak Lewotolok Desember 2020 (foto: Priatna)

perusahaan yang bergerak di bidang budidaya kerang menanyakan pengaruh abu vulkanik terhadap kerang. Berdasarkan sifat abu yang mengandung zat kimia jika bercampur dengan air akan merubah pH dan salitinitas air. Sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan kerang dalam mempertahankan diri. Kristianto Pugel, Pengamat Gunung Ili Lewotolok menjelaskan bahwa sinar api yang menyala itu adalah lontaran lava pijar sejauh 1,5 kilometer ke arah tenggara dan membakar vegetasi sekitarnya. Masyarakat menyangka bahwa telah terjadi kawah baru pada lereng tenggara Gunung Lewotolok. Berdasarkan catatan sejarah Gunung Ililewotolok pertama kali meletus pada tahun 1660 berupa letusan normal. Letusan lainnya terjadi pada 1819, 1849, 1852 (menghasilkan kawah baru, Kawah K2), 1864, 1889, dan terakhir 1920. Gunung Ili Lewotolok tumbuh di atas batu gamping, tubuhnya sendiri dibangun dari perselingan piroklastik berupa endapan abu, pasir hingga bom vulkanik, serta lava.

Yeremias Kristianto Pugel Wawancara dengan media masa

Di puncaknya ada kawah. Di sisi barat daya muncul pula kerucut yang merupakan titik tertinggi Ililewotolok saat ini. Pada tahun 1951, ada kepulan asap dari puncak, tetapi tidak ada keterangan berlanjut terjadi letusan atau tidak. Gunung Ililewotolok yang berketinggian 1423 meter di atas permukaan laut dapat dicapai dari Larantuka dengan perahu motor ke Lewoleba, dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Waikupang. Dari sini dilanjutkan berjalan

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

25


CINCINAPI

Pos PGA Lewotolok (foto: Priatna)

kaki ke Baupukang hingga ke puncak. Kondisi jalan berupa jalan setapak yang tertutup ilalang dengan kemiringan jalan 30-400. Waktu tempuh pendakian sampai ke puncak sekitar 5 jam. Gunung Ili Lewotolok secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ili Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Secara geografis Gunung Ile Lewotolok terletak pada 08°16’15” LS dan 123°30’18” BT Untuk melakukan pemantauan Gunung Ili Lewotolok PVMBG telah membangun Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok yang berlokasi di Desa Laranwutun, Kecamatan Ili Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Akibat letusan yang terjadi tanggal 29 November 2020 dan didukung dengan aktivitas yang menerus hingga April 2021, Gunung Ili Lewotolok statusnya telah dinaikkan aktivitas menjadi level III (Siaga). Aktivitas Lewotolok kini terjadi rata-rata gempa hembusan 45 kali sehari dan gempa Letusan rata-rata 45 kali perhari. Letusan yang terjadi biasanya di ikuti oleh bunyi gemuruh 26

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

dan dentuman yang terdengar hingga POS PGA. Selain bisa melihat letusan dari puncak di siang hari, pada malam hari jika cuaca cerah dan tak berkabut dapat menikmati sinar api yang memancar dari puncak. Berikuti ini dokumentasi foto sinar api di malam hari. Berdasarkan Tingkat Aktivitas Gunung Ili Lewotolok dalam status Siaga maka rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yakni: masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Ili Lewotolok dan di dalam area sektoral di arah tenggara sejauh 4 km dari puncak hingga ke pantai. Desa yang masih berpotensi terlanda ancaman bahaya erupsi Gunung Ili Lewotolok saat ini adalah Desa Jontona karena masih berada di dalam area 4 km dari puncak ke arah tenggara. Mengingat abu vulkanik dan material vulkanik lainnya hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang


CINCINAPI

Lewotolok, Februari 2021 (foto: Kristanto)

Lewotolok, Maret 2021 (Foto: Stainlaus Ara Kian)

Lewotolok, April 2021 (foto: Priatna).

berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar waspada terhadap ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar

senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Deşa Laranwutun, Kecamatan Ili Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.[]

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

27


GEOARTIKEL

MENGENDALIKAN PRODUKSI BATUBARA DAN REVISI RUEN Oleh : Singgih Widagdo Ketua Kebijakan Publik IAGI

Proyeksi produksi batubara nasional 2021, telah ditetapkan sebesar 550 juta ton. Harga batubara yang cukup tinggi selama kuartal I/2021, bisa jadi mendorong produksi mendekati 600 juta ton sampai akhir tahun.

H

arga yang cukup tinggi setelah dua tahun tertekan, bukan saja menjadi “pintu” terbaik oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi. Namun juga bagi Pemerintah, yang sangat membutuhkan untuk memperkuat keuangan negara di tengah tekanan pandemi Covid-19. Harus diakui, bukan hal yang cukup mudah bagi Pemerintah melakukan pengendalian produksi batubara nasional. Perpres No.22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), mempertegas dan mencoba untuk membatasi produksi batubara nasional mulai 2019 sebesar 400 juta ton, tidak juga membuahkan hasil. Sejak 2015 (sebelum Perpres) produksi batubara telah mencapai 461 juta ton, dan bahkan meningkat terus sampai puncaknya di 2019, sebesar 616 juta

28

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

ton. Kondisi over supply di pasar global, yang telah menekan harga cukup dalam, mendorong Pemerintah menetapkan batasan produksi sebesar 550 juta di 2020. Realisasi produksi 2020 sebesar 561 juta ton, mendekati besarnya produksi yang telah ditetapkan Pemerintah.

Mengendalikan Produksi

Jumlah pelaku tambang batubara, 1.171 IUP dan 68 PKP2B, bukan jumlah kecil bagi Pemerintah untuk dapat mengendalikannya. Apalagi selama ini, sebagian besar IUP menjadi wewenang Pemerintah Daerah. Ke depan, sesuai amanah UU No.3 /2020 tentang Perubahan Atas UU No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, di Pasal 169c disebutkan seluruh kewenangan pemerintah daerah


Tambang batubara Ilustrasi: Ayi R. Sacadipura

di bidang pertambangan minerba wajib dimaknai sebagai kewenangan Pemerintah Pusat. Dengan UU baru ini, Pemerintah Pusat tentu akan lebih dalam mengendalikan produksi dan memperkuat batubara bukan sebatas sebagai komoditas, namun bersamaan terus diperkuat menjadi energi. Apalagi diperkuat di Pasal 5 (2), untuk melaksanakan kepentingan nasional, Pemerintah Pusat mempunyai kewenangan untuk menetapkan jumlah produksi, penjualan, dan harga mineral logam, mineral bukan logam jenis tertentu, atau Batubara. Dengan UU baru ini, semestinya arah pengelolaan perrtambangan batubara, lebih dapat diletakkan secara menyeluruh dalam kepentingan nasional.

Dalam menetapkan besarnya produksi batubara nasional, tentu akan terkait dengan berbagai parameter. Kebutuhan batubara di dalam negeri (khususnya kelistrikan umum), kebutuhan batubara untuk industri semen dan kertas

dan industri lainnya, yang saat ini dimasukkan sebagai besaran dalam Domestic Market Obligation (DMO), menjadi tujuan pasar utama yang harus mendapatkan prioritas Pemerintah dalam mengelola pertambangan batubara. Setelahnya tentu pasar ekspor, sebagai tujuan strategis lainnya bagi Pemerintah dalam memperbesar pendapatan negara. Dengan cadangan sebesar 37 milyar saat ini, Pemerintah tercatat akan mengendalikan produksi nasional di level 600 juta ton. Dengan mengelola di level produksi sekitar 600 juta ton per tahun, dipastikan oleh Pemerintah, akan tersisa cadangan sebesar 24.8 milyar ton di 2040. Mengendalikan produksi di level 600 juta ton, bisa menjadi BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

29


GEOARTIKEL

pilihan batasan yang cukup bijaksana. Jumlah pelaku pertambangan, menaikkan kebutuhan DMO yang tidak mudah dipercepat dengan cepat, pengendalian agar tidak terjadi over supply di pasar global, menjadi berbagai alasan yang tentunya telah dipertimbangkan Pemerintah. Dari sisi pasokan dan kebutuhan energi primer, tercatat surplus terjadi untuk pasokan gas dan batubara. Namun, terjadi defisit di minyak bumi dan LPG. Dari surplus batubara dan mengingat pasar ekspor batubara Indonesia hampir 50 persen sebatas ke pasar Tiongkok dan India, maka menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah dalam mempercepat kebutuhan batubara di dalam negeri. Terus mengantisipasi penurunan kebutuhan batubara di pasar global, bersamaan secara paralel harus diperkuat dengan mempercepat kebutuhan di dalam negeri. Peningkatan Nilai Tambah (PNT), yang salah satunya Dimethyl Ether (DME), sebagai mandatori perpanjangan PKP2B menjadi IUPK, sebagai salah satu cara yang sangat tepat, apalagi diperkuat dalam UU No.3/2020. Dalam grand strategi energi nasional, bukan hal yang mudah untuk mengalihkan batubara menjadi energi. Harus diakui, pemanfaatan terbesar batubara selama ini, bahkan di berbagai negara, sebatas untuk memenuhi kebutuhan PLTU Batubara. Untuk membangun PLTU Batubara, apalagi dengan pendanaan asing, diwajibkan memanfaatkan teknologi super critical dan ultra super-critical. Ironisnya teknologi ini baru bisa dimanfaatkan untuk kapasitas PLTU di atas 600 MW, dan Indonesia sebagai negara kepulauan tentu bukan hal yang mudah. Jawa telah tertutup untuk PLTU Batubara, Kalimantan pun tidak memungkinkan dengan kondisi kebutuhan wilayah yang ada, memaksakan akan terjebak pada biaya transmisi yang cukup tinggi. Memperbesar PLTU Batubara Mulut Tambang, dengan tetap memperhatikan teknologi lain yang mampu mengurangi dampak lingkungan, menjadi hal terbaik dalam memperbesar kebutuhan batubara di dalam negeri. Pekerjaan rumah untuk terus 30

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

melakukan riset PLTU Mulut Tambang, menjadi keharusan jika Pemerintah tidak ingin terjebak pada “lubang dalam” akibat berkurangnya potensi ekspor ke depannya. Mengendalikan produksi batubara dan mempercepat kebutuhan di dalam negeri, sebagai hal yang harus diletakkan pada road map yang jelas. Untuk menuju visi panjang yang jelas dan konsisten, bagaimanapun DEN harus segera melakukan revisi RUEN. Untuk meletakkan road map produksi batubara nasional, sebaiknya Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yang selama ini sebatas dalam satu tahun, semestinya dapat dibuat dan diusulkan perusahaan dalam lima tahun. Bukan hal yang mudah, namun tetap harus dilakukan untuk kepentingan nasional yang lebih besar. Pengawasan lingkungan bisa saja tetap di evaluasi dalam satu tahun, namun dengan RKAB produksi dalam lima tahun, akan mempermudah Pemerintah dalam mengendalikan produksi batubara nasional, dan juga sangat tepat bagi perusahaan dalam membuat perencanaan tambang ke depannya.

Akhirnya pengendalian produksi batubara nasional, sebagai keharusan. Apalagi kondisi global terkait lingkungan dan pasar batubara yang terbatas di Tiongkok dan India, bisa jadi “rem” mendadak justru akan merugikan Pemerintah sendiri jika penurunan ekspor terjadi dengan cepat. Meninggalkan tambang tanpa perencanaan, justru akan meninggalkan lingkungan tambang yang akan merugikan bagi Pemerintah, khususnya wilayah dimana tambang beroperasi.[]


GEOARTIKEL

POLEMIK FABA Batubara Untuk Apa-Siapa? Oleh: Stev. Nalendra - Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya

Pemanfaatan batubara untuk energi pembangkit listrik selama ini selalu menuai kontroversi. Jika menilik dari sisi ekonomi, memang penggunaan batubara itu lebih menguntungkan karena relatif lebih murah jika kita bandingkan dengan sumber energi lainnya. Namun, dari sisi ekologi pemanfaatan batubara apalagi secara terus menerus dikhawatirkan bisa membuat kualitas lingkungan termasuk juga kesehatan kita sebagai manusia semakin menurun.

T

ernyata kontroversi ini juga berlaku bagi limbah yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Terlebih setelah Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan limbah batubara ini dari kategori Bahan Berbahaya dan Beracun atau yang kita kenal dengan B3.

Apa argumentasi pemerintah dan seperti apa pro-kontra limbah batubara ini?

Regulasi terbaru dan sedang hangat diperbincangkan terkait limbah batubara ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 (PP No. 22 Tahun 2021) tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah diteken oleh Presiden Joko Widodo sejak tanggal 2 Februari 2021. Nah regulasi ini merupakan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang selalu menuai kontroversi hingga belakangan ini. Regulasi terbaru ini sekaligus juga menjadi

pengganti PP No. 101 Tahun 2014 tentang Limbah B3. Nah jika dicermati PP No. 22 Tahun 2021 pada Pasal 459, Ayat 3, Huruf C disebutkan:

“Pemanfaatan Limbah Non B3 salah satunya dapat digunakan sebagai bahan baku.” Muncul berbagai perspektif yang ambigu berujung dualisme diantaranya, limbah apa ini yang dimaksud dalam pasal ini? PP No. 22 Tahun 2021 tersebut juga tertera penjelasannya pada Lampiran XIV, Pasal 459, Ayat 3, Huruf C, bunyinya:

“Pemanfaatan Limbah Non B3 sebagai bahan baku BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

31


yaitu pemanfaatan Limbah Non B3 khusus seperti fly ash batubara dari kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga UAP (PLTU) dengan teknologi boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB) dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi pengganti semen pozzolan.”

Namun dalam genesa batubara banyak proses geologi yang memuatnya, hingga akhirnya dalam batubara juga dijumpai material inorganik sebagai impurities. Jika batubara dioptimalkan maka material inorganik tersebutlah yang berubah menjadi residu, kemudian diistilahkan dengan abu. Lebih lanjut, abu batubara (ash content) tergolong menjadi dua yaitu fly ash (85-90%) dan bottom ash (10-15%).

Nah, padahal pada regulasi sebelumnya yakni PP No. 101 Tahun 2014, kategori fly ash masih masuk Limbah B3.

Mengapa FABA sudah tidak lagi dikategorikan Limbah B3? Serta putusan dari pemerintah ini diklaim telah berdasar kajian ilmiah. Termasuk diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang merespon dan menegaskan bahwa tidak semua Limbah FABA menjadi Limbah Non B3.

• •

PP No. 101 Tahun 2014: FABA sebagai Limbah B3. PP No. 22 Tahun 2021: FABA bukan Limbah B3.

Apa yang dimaksud dengan fly ash?

Menukik lebih dalam, fly ash merupakan sisa hasil pembakaran batubara berupa materialmaterial yang terbang ke atas, wujudnya kurang lebih seperti debu dengan ukuran yang sangat halus. Maka begitu disebut sebagai fly ash. Selain fly ash, pembakaran batubara juga menyisakan yang namanya bottom ash, yaitu material-material yang mengendap di bawah. Dengan begitu, dua limbah tersebut dikenal sebagai FABA – fly ash & bottom ash. Genetik FABA dilugaskan oleh Rita Susilawati dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diprakarsai Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panasbumi (PSDMB) 25 Maret yang lalu. Susilawati mengklasterisasi menjadi: • Fly ash: residu hasil pembakaran batubara berukuran halus hasil penguraian mineral silikat, sulfat, dan karbonat dalam batubara. Lebih ringan sehingga dapat terbang. • Bottom ash: berukuran lebih besar tentunya lebih berat dari fly ash, sehingga akan mengendap, sebagian tersusun oleh unsur Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, dan unsur lainnya. Batubara idealnya berasal dari material organik yang kemudian memiliki sifat energi. 32

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Apa professional adjustment dari pemerintah?

Penjelasan KLHK terkait FABA: FABA hasil pulverize coal/chain grate stoker: Limbah Non B3. FABA hasil stoker boiler dan tungku industri: Limbah B3.

Limbah FABA yang masuk dalam kategori Limbah Non B3 adalah limbah yang hasil pembakaran batubara pada PLTU yang telah menggunakan teknologi canggih disebut dengan Pulverize Coal atau Chain Grate Stoker. Melalui teknologi ini pembakaran dilakukan dengan temperatur tinggi. Berdasar suhu yang sangat tinggi sehingga karbon yang terkandung dalam FABA tersebut jadi lebih minimum dan lebih stabil.


Ini yang membuat Limbah FABA tidak lagi masuk ke Limbah B3 dan harapannya dapat dioptimalkan. Beberapa pemanfaatan FABA diantaranya adalah: • • • • •

bahan bangunan; substitusi semen dan jalan; tambang bawah tanah; termasuk juga restorasi tambang; serta manfaat lainnya seperti geopolymer concrete. Sementara itu ada FABA jenis lainnya yang dihasilkan dari teknologi yang belum secanggih pulverize coal. Dengan begitu FABA yang dihasilkan dari PLTU yang menggunakan teknologi stoker boiler dan tungku industri masih masuk kategori Limbah B3. Hal ini disebabkan pembakaran batubaranya menggunakan temperatur yang rendah sehingga tidak terbakar dengan sempurna dan membuat karbonkarbon dalam Limbah FABA ini tidak stabil saat disimpan. Kedepannya, walaupun sebagian Limbah FABA ini tidak lagi masuk dalam kategori B3, pemerintah menegaskan bakal tetap mengawasi pemanfaatan limbah ini. Terlebih prediksi tahun ini, pemerintah mengatakan jumlah FABA yang dihasilkan mampu mencapai 17 juta ton. Estimasi tersebut setiap tahunnya akan meningkat hingga proyeksi Tahun 2050 hampir menyentuh angka 50 juta ton, tepatnya 49 juta ton. Kajian formulasi tersebut yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha batubara. KLHK juga melengkapi penekanannya, bahwa perusahaan dilarang membuang Limbah FABA sembarangan. Namun seperti sediakala, putusan pemerintah tak pernah lepas dari pro dan kontra.

Pihak Pro -> FABA bukan Limbah B3

Pihak yang mendukung putusan pemerintah pastinya dari kalangan pengusaha. Sedari awal usulan mengeluarkan FABA dari Limbah B3 tersebut sudah disuarakan oleh Asosiasi

Pengusaha Indonesia (APINDO) dan 16 asosiasi yang ada didalamnya.

“FABA dari kajian akademik itu sebetulnya bukan B3, malah bisa didaur ulang dan mempunyai nilai ekonomis, ketimbang ditumpuk jadi hamparan yang akan mencemari tanah dan timbul masalah baru.” - Hariyadi Sukamdani (Ketua APINDO)

“Tingkat pemanfaatan Limbah FABA di Indonesia sampai saat ini masih tergolong sangat rendah yaitu hanya 0-2% dari total Limbah yang dihasilkan per tahunnya ada sekitar 10-15 juta ton di Indonesia. Nah sejumlah Limbah FABA per tahunnya itu banyak yang tidak termanfaatkan.” - Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Senada dengan APINDO dan APKI, maka PT. Bukit Asam, Tbk (PTBA) yang notabene-nya perusahaan yang bergerak diekstraksi batubara juga menyambut baik.

“FABA sudah tidak masuk lagi dalam Limbah B3 di negaranegara maju. Terutama di Eropa, it sudah tidak ada masalah lagi dengan limbah ini karena tidak masyj limbah beravun.” - Arviyan Arifin (Direktur Utama PTBA) BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

33


Lebih luas selain di Eropa, APINDO juga menyebut ada negara lain yang melakukan hal serupa bahwa FABA bukan lagi B3. Misalnya US bahkan termasuk beberapa negara Asia ada Tiongkok, Jepang, India, dan Vietnam juga tidak memasukkan lagi Limbah FABA dalam kategori B3. Negara-negara tersebut sekaligus telah memanfaatkan Limbah FABA hingga 40-80%. Jadi jauh lebih tinggi dari pada yang dilakukan Indonesia yang hanya 0-2%.

Pihak Kontra -> FABA sebagai Limbah B3

Namun tetap saja keputusan pemerintah ini menuai kritikan keras nan tajam dari berbagai aktivis lingkungan. Seperti yang telah disinggung diawal bahwasanya sangat bertolak belakang antara sisi ekonomi dan sisi ekologi. Salah satu yang mengkritik adalah Wahana Lingkungan Hidup atau dikenal dengan WALHI, ini mendesak Presiden joko Widodo untuk mencabut aturan ini. Menurut Direktur Eksekutif Nasional WALHI yaitu Nur Hidayati

“Pengubahan limbah-limbah B3 menjadi Limbah Non B3 secara keseluruhan tanpa melalui uji karakteristik setiap sumber limbah spesifik, menunjukkan pemerintah telah sembrono dan membebankan risiko kesehatan di Pundak masyarakat” - Nur Hidayati (Direktur Eksekutif Nasional WALHI)

Menurut WALHI agar Limbah FABA bisa dimanfaatkan itu tadi keliru. Karena sebenarnya Limbah B3 masih bisa dimanfaatkan melalui pengujian karakteristik yang telah diatur dalam PP No. 101 tahun 2014 tanpa harus mengleuarkan limbah FABA dari kategori B3 menjadi Non B3. 34

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Kritik keras juga dilayangkan oleh aktivis lingkungan lainnya, kali ini dari lembaga lingkungan Trend Asia.

“Penghapusan FABA dari kategori limbah berbahaya ini adalah bagian dari paket kebijakan besar (grand policy) yang secara sistematis dirancang untuk memberikan keistimewaan bagi industri energi batubara mulai dari hulu ke hilir.” - Andri Prasetiyo (peneliti Trend Asia) Dalam official account Twitter-nya Trend Asia juga menjelaskan bahwa limbah batubara ini sangat berbahaya baik bagi lingkungan atau juga kesehatan masyarakat. Hal ini ditinjau dari kandungan senyawa kimia mulai dari arsenik, timbal, merkuri, kromium, dan senyawa lainnya yang mana bahan tersebut dapat menurunkan kualitas lingkungan sekaligus juga menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Terlebih bagi masyarakat sekitar PLTU Batubara. Oleh sebab itu mayoritas negara di dunia justru lebih banyak yag mengkategorikan limbah batubara sebagai Limbah B3. Nah demikian dipahami, menyimak kedepan apakah pemerintah mendengarkan masukan aspirasi para aktivis lingkungan ini. Akan tetapi walaupun nanti regulasi ini diberlakukan harapannya pada pengawasan. Seperti yang ditegaskan oleh KLHK diatas, akan terus dilakukan pengawasan yang ketat terkhusus pada pengelolaan atau pemanfaatan limbah batubara ini supaya tidak dengan sembarangan dibuang oleh para pengusaha.[]


KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

GEOARTIKEL

Untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan berkeadilan

Siklus hidrologi (USGS)

Keberadaan air di bumi mengikuti siklus hidrologi, yaitu proses peredaran dan perubahan fasa air tanpa diketahui dari mana dimulainya dan berakhirnya. Penguapan air dari samudera dan benua, kondensasinya di atmosfer, serta kembalinya lagi ke permukaan bumi dalam bentuk curah hujan untuk kemudian menjadi air tanah dan air permukaan. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

35


Foto-Masyarakat memanfaatkan mataair untuk kehidupan sehari-hari secara langsung di Sumba Barat, NTT

A

ir tawar di permukaan bumi hanyalah sekitar 3%, sisanya sekitar 97% adalah air laut. Dari 3% air tawar tersebut, air tanah hingga saat ini merupakan sumber air bersih yang paling diandalkan di sebagian besar penduduk bumi, termasuk Indonesia baik untuk menunjang kebutuhan pokok manusia maupun sebagai sumber air irigasi. Selain itu, air tanah merupakan cadangan utama yang memasok ketersediaan air sungai pada saat musim kemarau sebagai aliran dasar yang akan memberikan kehidupan pada berbagai ekosistem di permukaan bumi. Pemanfaatan air tanah dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali serta perubahan iklim akan mengancam ketersediaan air tanah baik kualitas maupun

Mataair Waekelosawa di Sumba Barat yang dimanfaatkan untuk air irigasi di wilayah Kab. Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, NTT

Pemanfaatan air tanah untuk penyiraman tanaman sayur di daerah Wonosari, Yogyakarta

36

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


Mataair Lepa Tedang di Sumba Tengah NTT yang dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat sekitar dan irigasi

Foto-Masyarakat memanfaatkan mataair secara langsung untuk menunjang kehidupan sehari-hari di Pulau Sabu, NTT

Foto-Masyarakat pesisir di Pulau Banggai, Sulawesi Tengah memanfaatkan mataair secara langsung untuk menunjang kehidupan sehari-hari

kuantitas yang pada akhirnya akan menjadi barang yang langka dan mahal bagi masyarakat kebanyakan, terutama masyarakat miskin. Mengingat peranan air tanah yang sangat vital, maka pemanfaatannya harus memperhatikan keseimbangan dan pelestarian sumberdaya itu sendiri, atau dengan kata lain harus memperhatikan aspek konservasi.[]

Pemanfaatan air tanah untuk irigasi di daerah Wonosari, Yogyakarta

Refference USGS. (n.d.)How much natural water is there? Publish https://www.usgs.gov/faq/water BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

37


GEOARTIKEL

SATU PENGDA SATU GEOWISATA

Heryadi Rachmat, Sandy, Ghazi, dan Naufandi

Buku “The Wonderful Indonesia” Satu Pengda Satu Geowisata”

38

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Satu Pengda Satu Geowisata (SPSG) merupakan program andalan IAGI yang dicanangkan oleh PP-IAGI periode 2017-2020. MAGI (Masyarakat Geowisata Indonesia) sebagai anak organisasi IAGI, menjadi pendorong terwujudnya program ini. Program yang bersifat sporadis tapi kontinyu, telah dilakukan di beberapa Pengda sejak 2018-2019 diantaranya dengan Pengda NTB, Aceh, JBB, Jambi, Sumbar, Sultra (Gorontalo), Jatim, Sulteng, Sulselbar, Papua, NTT, DKI Jakarta, dan Maluku Utara.


Capaian program

Di tahun 2020 ketika dalam suasana pandemi Covid-19, IAGI-MAGI berinisiatif menyelenggarakan seminar virtual SPSG yang menghadirkan Pengda IAGI dari seluruh Indonesia dan IAGI Chapter Luar Negeri (Kuala Lumpur). Program ini bertujuan untuk mempresentasikan potensi geowisata dari masing-masing Pengda kepada seluruh anggota IAGI, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum. Seminar diselenggarakan secara serial dari awal Juli hingga awal Oktober 2020, yang diikuti 25 Pengda, 1 Chapter LN, dan 3 Komwil IAGI. Beberapa Pengda dalam presentasinya telah melibatkan pemerintah, Lembaga, dan institusi terkait setempat (Taman Nasional, Dinas Pariwisata, Bupati, dan Gubernur). Antusiasme ini menunjukkan bahwa sektor geowisata sangat menarik dan memiliki potensi pengembangan yang meliputi aspek konservasi, edukasi, dan sosialisasi geologi saja, serta peluang terbukanya lapangan kerja baru dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Program ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan menuju geowisata yang nyata di lapangan, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Hasil kegiatan SPSG telah dibukukan dengan judul ‘ The Wonderful Indonesia’ Satu Pengda Satu Geowisata, yang merupakan kumpulan hasil kegiatan pengda IAGI di bidang geowisata. Gambaran hasil kegiatan geowisata oleh pengda-pengda, terlihat saat presentasi pada acara seminar virtual geowisata banyak menampilkan potensi yang sebelumnya tidak diketahui.

Tingkat keberhasilan program

Geowisata adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan aspek geologi berupa mineral, batuan, bentang alam, fosil, dan proses geologi, sedangkan menurut Ross Dowling dan Newsome (2006) menjelaskan tentang konseptualisasi sifat dan ruang lingkup geowisata yang terdiri tiga poin penting, yaitu bentuk (form), pariwisata (tourism), dan proses (process). Saat ini geowisata sedang tumbuh pesat, baik di lingkungan IAGI, akademisi, Lembaga Pendidikan dan juga di instansi pemerintahan terkait, mulai dari Pusat

Pemberi Sambutan Seminar Virtual “SPSG”

hingga Daerah. Oleh karena itu, visi besar dari kegiatan seminar “Satu Pengda Satu Geowisata” ini diharapkan masing-masing Pengurus Daerah, minimal setingkat provinsi di Indonesia memiliki sedikitnya satu kawasan geowisata yang aktif dan berkelanjutan. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya kajian-kajian di perguruan tinggi, adanya pelatihan, serta makalah dalam seminarseminar kegeologian pada berbagai even yang bertemakan geowisata. Beberapa perguruan tinggi bahkan telah menjadikan geowisata sebagai mata kuliah pilihan. Demikian pula pada prakteknya, banyak kegiatan geowisata yang dilaksanakan oleh beberapa komunitas terkait yang tumbuh secara ‘signifikan’. Perkembangan geowisata di Indonesia kedepan diperkirakan akan semakin meningkat, sebab geowisata merupakan salah satu pilar dari tiga pilar utama kegiatan yang harus diwujudkan dalam sebuah konsep geopark. Saat ini Indonesia memiliki 19 geopark, 5 di antaranya merupakan geopark yang mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Sejauh ini Indonesia telah teridentifikasi oleh Badan Geologi memiliki 89 lokasi warisan geologi yang merupakan modal dasar untuk pengembangan geopark. Hal tersebut semakin menguatkan pentingnya gagasan “satu pengda, satu geowisata” untuk dilanjutkan dan diwujudkan. Keberhasilan dari kegiatan ini yaitu terealisasinya sebuah buku yang menghimpun sebagian materi yang dipresentasikan oleh para wakil pengda IAGI sepanjang tahun 2020. Hal ini dapat memberikan wawasan mengenai potensi geowisata di setiap Pengda yang BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

39


sambutan atau masukan atas presentasi yang disampaikan dalam acara tersebut.

Persiapan MAGI guna mendukung geopark

Moderator Seminar Virtual “SPSG”

sebelumnya tidak diketahui. Seminar virtual berlangsung hampir setiap minggu, dengan peserta aktif tidak kurang dari 50 (lima puluh) orang pada setiap kegiatan. Demikian pula pada setiap pelaksanaan seminar geowisata, selain anggota IAGI juga hadir para guru besar atau pakar pemerhati geowisata untuk memberikan

MAGI saat ini bekerjasama dengan Pengda IAGI JBB (Jabar-Banten) turut mengusung pengembang­an “Geopark Soenda” yang wilayahnya meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Subang. Penggunaan nama “Geopark Soenda” diawali oleh adanya proses pembentukan Kaldera Gunung Soenda yang berdasarkan K-Ar dating dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu (1) 1 Ma yang diwakili oleh Lava Batunyusun; (2) 500 ribu yang diwakili oleh Lava Gunung Batu (Sesar Lembang); dan (3) 200 ribu diwakili oleh

Fisiografi Cekungan Bandung dan kerucut gunung api di Sekelilingnya dilihat dari Citra Landsat. (Museum Geologi, 2020) 40

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


Lava Pahoe-hoe Tahura

Lava Batunyusun, Ciburial

Dinding Lava Kaldera Sunda, Situ Lembang

Ignimbrite Gua Jepang Tahura

Foto kegiatan inventarisasi potensi geoheritage di Batunyusun

Lava Cikujang (Sunardi, 2010). Hal ini telah menghasilkan berbagai keragaman dan warisan geologi yang banyak telah dijadikan destinasi pariwisata beraspek geologi (geowisata).

Rencana MAGI kaitan dengan pengembangan geowisata terhadap dampak ekonomi

Dalam periode kepengurusan IAGI 2020-2023, MAGI turut mendorong pengembangan geowisata di berbagai wilayah kerja pengda IAGI secara bertahap guna mendukung upaya konservasi, edukasi, dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat dengan cara melanjutkan program “Satu Pengda Satu Geowisata”. Program berikutnya adalah menjawab tantangan saat diskusi setelah pelantikan pengurus IAGI periode 2020-2023 yang disampaikan oleh Anggota Dewan Kehormatan IAGI, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoelyono, M.Sc., Ph.D (NPA. 0657), bahwa PUPR akan membantu infrastruktur 5 lokasi pengembangan geowisata di Indonesia, dengan

syarat lokasi tersebut belum menjadi program pengembangan geowisata Pemerintah Pusat dan lolos seleksi. Diharapkan dukungan ini dapat dilakukan selama kepengurusan periode 2020-2023, sehingga bisa dibangun Kawasan geowisata di 15 lokasi dalam tiga tahun.

Parameter untuk daerah pengembangan geowisata yang akan dinilai

Untuk menentukan lokasi pada lima daerah pengembangan geowisata yang akan didukung berupa pembangunan infrastruktur oleh PUPR, telah dibentuk panitia penilai evaluasi yang diketuai Anif Punto Utomo (NPA 03967) dibantu oleh anggota sebanyak 10 orang. Seleksi akan dilakukan berdasarkan hasil penilaian dari presentasi yang disampaikan oleh masingmasing pengda. Penilaian akan memuat antara lain: 1) Laporan dan peta lokasi potensi geodiversity dan geoheritage daerah yang akan dikembangkan. 2) Telah melakukan beberapa kerjasama baik formal maupun informal dengan intansi/ Lembaga/asosiasi/masyarakat/pelaku pariwisata dengan pendekatan Konsep Pentahelix. 3) Telah melakukan sosialisasi tentang geowisata pada berbagai kesempatan.[] BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

41


GEOTRIP

Goes to Campus ,

IAGI PAPUA

Ajak Mahasiswa Geologi, Tambang, dan Geofisika Uncen

WISATA GEOLOGI

Sekitar 20 puluh mahasiswa ilmu kebumian Uncen, USTJ dan Ottow Geisler diajak jalan-jalan sambil belajar tentang ilmu geologi oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Papua pada Sabtu 20 Maret 2021. 42

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


GEOTRIP

K

egiatan goes to campus ini merupakan salah satu program kerja IAGI Pengda Papua di tahun 2021, sekaligus merupakan kegiatan kolaborasi antara anggota IAGI yang berasal dari kampus, birokrasi serta industri, yang melibatkan perwakilan mahasiswa ilmu kebumian yang ada di wilayah Kota Jayapura Menggunakan dua bus, para peserta (mahasiswa) diajak berkeliling mengunjungi dari satu spot geologi, ke spot lainnya yang terdapat di sekitar Kabupaten dan Kota Jayapura. Spot-spot geologi yang dikunjungi merupakan hasil dari proses geologi masa lalu yang saat ini masih meninggalkan jejak untuk diamati, pelajari dan diteliti. Perjalanan wisata geologi dimulai dari Auditorium Uncen sebagai titik kumpul, kemudian dilanjutkan menuju stasiun awal yaitu pengamatan singkapan batuan serpentinite yang sebagai manifestasi proses-proses tektonik dan metamorfisme di daerah Telaga Maya Kabupaten Jayapura.

Selanjutnya, secara berurutan, perjalanan dilakukan menuju Rektorat Uncen, Padang Bulan, Abe Pantai, Nafri dan mengikuti Holtekamp, lalu ke wilayah gerbang Kantor Walikota sebagai titik terakhir. Adapun spot geologi yang dikunjungi adalah pengenalan alterasi mineral, pengamatan kompleks batuan metamorf, pengamatan statigrafi dan struktur geologi, pengamatan fenomena perlipatan dan fenomena kompleks batuan beku ultrabasa. “Kegiatan ini kami lakukan atas nama IAGI Pengda Papua dalam rangkaian Hari Bumi yang akan kita peringati di bulan depan, maka ada beberapa kegiatan yang kami lakukan yang salah satunya adalah kegiatan Field Trip ini yang melibatkan adik-adik mahasiswa kebumian yang ada di Kota Jayapura” ujar Bapak Robert LN Awi, ST, MT, selaku Ketua IAGI Pengda Papua di akhir Kegiatan Field Trip tersebut. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2021 dan pertengahan bulan April, dilaksanakan kegiatan BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

43


GEOTRIP

“Kegiatannya bagus dan menarik. Perlahan, saya menjadi lebih paham tentang ilmu geologi yang selama ini saya pelajari di dalam kelas. Saran saya, kalau bisa, kegiatan seperti ini sering dilaksanakan agar mahasiswa dapat belajar didalam maupun di luar ruang kelas.” Menurutnya, kegiatan ini membantu menjembatani antara pengetahuan ilmu geologi dasar (secara teori) yang didapati dalam ruang kelas dengan kondisi dilapangan.[]

Forum Group Discussion (FGD) bertemakan kebencanaan di Papua yang melibatkan beberapa stakeholder, pihak legislatif dan pihak universitas di Kota Jayapura. Elisabeth Ohee, mahasiswa Teknik Pertambangan, angkatan 2019, Universitas Cenderawasih mewakili para peserta wisata geologi IAGI mengungkapkan perasaan senang dan bahagia karena dapat berpartisipasi dengan kegiatan ini.

44

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


GEOTRIP

WMG 2021 Langkah Tepat Membangun Suasana Wirausaha untuk Pemuda Geosains Penulis: Rahmat Hidayat

Dari tahun ke tahun, lulusan geosains semakin banyak. Namun sayangnya, lapangan pekerjaan tak begitu menyambut mereka, hingga akhirnya banyak yang beralih haluan ke industri lain yang lebih terbuka.

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

45


GEOARTIKEL

K

eadaan pandemic membuat atmosfer lapangan pekerjaan pun semakin sulit. FGMI sebagai wadah berkumpul bagi para geosaintis muda Indonesia, berinisiatif memberikan fasilitas dan pandangan kepada lulusan geosains bahwa wirausaha selalu ada untuk menjadi tempat strategis bagi mereka yang ingin berkarya. Karya yang tak terbatas, dimana seluruh ide bisa saja dikembangkan dengan baik. Pada awal tahun 2021, FGMI mengadakan kegiatan Wirausaha Muda Geosains (WMG) yang pertama. WMG mengajak seluruh pemuda geosains untuk berkompetisi melalui presentasi rencana bisnisnya agar dapat bertemu para juri dan mentor dari para profesional industri. Terdapat puluhan jenis wirausaha yang terdaftar. Tidak hanya industri geosains, ide bisnis yang terdaftar di WMG pun banyak bergerak di jasa pelayanan masyarakat hingga industri kreatif. Beragam paparan tentang strategi pemasaran dan bisnis yang disampaikan peserta kompetisi dan WMG menjaring 10 ide bisnis yang berhak lanjut ke babak selanjutnya. Babak penjurian dengan presentasi di depan para juri. Juri merupakan pemimpin di industrinya masing-masing yang

46

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

memiliki beragam pandangan dan saran strategis terhadap usaha rintisan yang lolos. Dari hasil penjurian, akhirnya terdapat tiga usaha yang lanjut ke babak pembimbingan, atau mentorship. Tiga usaha yang lolos tersebut dibimbing oleh para profesional yang beragam dari berbagai industri. Pandangan dan bimbingan yang disampaikan pun adalah tentang pemasaran, pelayanan, dan ide lanjutan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih baik. Seluruh usaha geosains yang terdaftar di WMG 2021 adalah mereka yang sedang berjuang mengembangkan startup atau usaha rintisannya. Tidak ada yang lebih baik ataupun sebaliknya, semuanya sedang berada pada tahapan berbeda, ada yang sedang mengidentifikasi pasar, hingga sudah stabil pada produk jadinya. Mari dukung usaha geosains Indonesia ke depannya, karena jika bukan para geosaintis yang mendukung, siapa lagi? Sampai jumpa di WMG dan program wirausaha selanjutnya dari FGMI. Kamu ada saran dan masukan? Jangan sungkan hubungi FGMI pada media sosial dan surat elektroniknya, @fgmi_indo dan pengurusharianfgmi@gmail.com.[]


MGEI

GEOARTIKEL

FRESH GRADUATE MENTORING PROGRAM 2021 Oleh: David Iswanto (Project Manager Program) STJ Budi Santoso (Ketua MGEI) ..

MGEI mengambil inisiatif bagi negeri ini untuk meluncurkan sebuah program baru yang bertajuk: MGEI FRESH GRADUATE MENTORING PROGRAM 2021.

P

rogram ini berasal dari kepedulian dan pemikiran kita bersama-sama dengan para senior di Ahli Geologi Ekonomi Indonesia terhadap kesiapan dan penyiapan generasi penerus ahli geosains di Indonesia untuk menyongsong masa depan profesionalisme mereka yang juga adalah masa depan dunia industri pertambangan Indonesia. Hal ini didasarkan pada pengamatan dari pengalaman di industri pertambangan, beberapa forum diskusi ahli geosains, perkembangan situasi industri pertambangan saat ini dan prediksi penambangan di masa depan. Konsep programnya dirumuskan sedemikian rupa yang diusahakan hands on atau practical. Dan mencakup hal-hal teknis, juga non teknis seperti penguatan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, bagaimana membangun karir professional, juga hal-hal yang berkaitan dengan kode etik profesi dan perusahaan.

Konteks diadakannya Program ini adalah: •

Belum adanya/banyaknya mekanisme pembinaan dan pendampingan terstruktur untuk mengembangkan generasi baru ahli geologi seperti yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan besar sebelumnya oleh persuahaan tambang yang saat ini ada, Kesenjangan keterampilan yang besar antara: ahli geosains junior vs senior, perusahaan kecil vs besar, lulusan universitas-universitas yang matang/besar vs baru, antisipasi penurunan vs kenaikan harga komoditi dalam pertambangan. Berulangnya siklus dunia industri pertambangan yaitu akan datangnya siklus super komoditas baru. Telah adanya program serupa di seluruh dunia yang diselenggarakan oleh organisasi profesi geologi ekonomi di belahan lain dunia seperti SEG, AIG dan AusIMM. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

47


GEOARTIKEL Dan tujuan dari program-program ini adalah untuk membangun: •

• • •

AHLI GEOSAINS yang BERKUALITASPengembangan profesional selama awal karir KEMATANGAN PROFESIONALISME Penguasaan teknis dan nilai-nilai kerja SEBAGAI JEMBATAN - Tutup jarak kemampuan JIWA KEPEMIMPINAN – Menekankan format adanya keterlibatan aktif dan manajemen diri yang efektif PELUANG BARU - Pemikiran dan ide-ide baru serta kreatif dalam masa pandemi saat ini INKLUSIFITAS & KERAGAMAN - Lintas komoditas dan heterogenitas latar belakang

Sasaran program ini adalah Fresh Graduate (lulusan baru) dan Early Career (karyawan baru) Ahli Geosains yang memiliki pengalaman dari nol (0) sampai dua (2) tahun. Komoditi pilihannya antara lain Emas, Tembaga, Basemetal, Nikel,

Bauksit, Timah, dan Batubara. Bidang minat keterampilan inti adalah geologi eksplorasi, geologi sumber daya, geologi produksi / kontrol kadar, geoteknologi dan hidrogeologi. Sementara para mentornya berasal dari industri pertambangan nasional dan internasional, yang umumnya memiliki latar belakang keahlian bervariasi dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Program ini tidak dipungut biaya untuk para mentee dan sukarela/pro-bono untuk mentor dan akan berlangsung dari bulan April hingga November 2021 dengan fromat pertemuan resmi minimal sebulan sekali. Metode pertemuan daring satu lawan satu antara Mentor dan Mentee, dan bisa juga dilakukan pertemuan luring (observasi lapangan atau diskusi lainnya) dengan penerapan protokol COVID-19. MGEI juga merumuskan matriks penilaian, melakukan Evaluasi tengah dan akhir untuk memantau dan mengukur program ini. Program ini dimulai sejak Februari 2021 dalam perumusannya mulai dari perumusan tujuan sampai detil dari program sendiri. Kegiatan

Gambar 1. Rencana kegiatan MGEI Fresh Graduate Mentoring Program 2021

48

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


Gambar 2. (A) Persebaran asal universitas para mentee (B) Persebaran asal domisili para mentee berdasarkan asal provinsi.

proses perekrutan para mentee dimulai dari tengah bulan Maret sampai akhir sehingga terpilih 38 peserta dari 50 lebih peserta yang mendaftar. Para mentee berasal dari berbagai universitas di Indonesia dimana jika kita lihat asal domisili para peserta tersebar berbagai macam daerah di Indonesia sebagai dari bagian dari tujuan program ini yaitu inlusif dan keragaman. Kemudian untuk mentor terdiri 24 ahli geologi yang tersebar dari komoditas emas, tembaga, nikel, bauksit, timah, batubara dengan kemampuan di bidang eksplorasi, sumberdaya, produksi, geoteknik dan hidrogeologi yang memiliki kapabilitas yang tinggi baik secara keilmuan ataupun pengalaman dalam industri. Mereka umumnya bekerja di perusahaan nasional ternama dan juga internasional.

Gambar 3. Kalender kegiatan program FGMP 2021

Pada tanggal 10 April 2021, program ini sudah diluncurkan melalui daring dengan hadirnya beberapa anggota Dewan Penasehat MGEI; Pak Adi Maryono dan Pak Bronto Sutopo. Pengurus MGEI sekaliagus inisiator : Pak STJ Budi Santoso dan Pak Noel Pranoto. Kemudian Mentor dan Mentee hadir lengkap. Agenda dari BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

49


Gambar 4. Banner pembukaan program FMGP 2021

Gambar 5. Tangkap layar peserta yang hadir di acara pembukaan program FGMP 2021

peluncuran program ini adalah pembukaan dan pembekalan dari Pak STJ Budi Santoso dan Pak Noel Pranoto, diikuti pembekalan dari Pak Adi Maryono dan Pak Bronto Sutopo yang diakhiri dengan harapan dan tujuan dari mentor dan mentee untuk program ini. Semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses untuk kemajuan dunia

50

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

geosaintis dan industri pertambangan di negara kita tercinta INDONESIA. Selamat para peserta dan terima kasih kepada para Mentor, selamat BERJUANG. Negeri ini butuh lebih banyak lagi Patriot dan ANDA SEMUA adalah bagian di antaranya.[]


PUSTAKABUMI

ALBUM GUNUNG API INDONESIA Oleh: Kristianto, Priatna, M. Nugraha Kartadinata, M. Nizar Firmansyah

Badan Geologi KESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) luncurkan Album Gunung Api Indonesia. Buku berisikan kumpulan foto 68 gunung api di Indonesia yang intens dipantau oleh PVMBG.

S

etiap gunung diuraikan secara singkat mengenai sejarah aktivitas dan sekilas karakteristiknya. Peluncuran buku ini berkaitan dengan perayaan peringatan pemantauan gunung api Indonesia yang pada 16 September 2020 lalu memasuki usia 100 tahun. Atas dasar itulah foto yang ada dalam album ini diutamakan foto hasil jepretan para pengamat gunung api. Album yang berisi foto koleksi para pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ini merupakan dokumentasi yang sangat berharga dalam menopang upaya mitigasi bencana gunung api dalam upaya perlindungan terhadap masyarakat. Album ini juga bermanfaat untuk meningkatkan

peringatan dan kesadaran bahwa setiap saat gunung api dapat mengancam keselamatan. Namun di balik ancaman itu gunung api menyimpan potensi yang akan memberikan berkah bagi kehidupan. Isi album diawali dengan uraian singkat gunung api ditambah dengan data dasar yang meliputi ketinggian, tipe, dan lokasi administratif gunung api kemudian ditampilkan foto gunung dan beberapa aktivitasnya. Foto disusun dari barat ke timur berdasarkan lingkaran cincin api yang mengelilingi sebagian besar kepulauan Indonesia. Melalui album ini, di sisi lain dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan terutama dalam BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

51


PUSTAKABUMI pengembangan kawasan wisata yang mengusung tema Geowisata. Bentang alam yang ditampilkan dari beberapa titik pandang dapat membuka peluang para pelaku wisata dan masyarakat untuk mengembangkan spot baru. Untuk mengetahui sekilas album ini berikut ditampilkan tiga gunung api dipilih berdasarkan hasil juara 3 besar lomba foto para pengamat yang dimuat dalam album ini.

KELIMUTU Gunung Kelimutu merupakan satu-satunya gunung api di Indonesia yang memiliki tiga danau kawah yang berbeda warna airnya.

Foto Kelimutu karya: Irwan K. Uman

52

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Ketiganya adalah Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nua Muri Kooh Fai, dan Tiwu Ata Polo. Suku Lio yang mendiami di sekitarnya percaya bahwa orang yang meninggal (mae) akan ditempatkan di antara tiga danau kawah sesuai umur dan tabiatnya ketika hidup. Mereka juga melakukan upacara ritual disertai tarian setiap tahunnya di Kelimutu. Kelimutu pernah meletus pada 1860 dan 1870. Letusan besar yang menyebabkan runtuhnya sebagian dinding antara Tiwu Nua Kooh Fai dan Tiwu Ata Polo. Pada 1938 terjadi letusan freatik di Tiwu Nua Muri Kooh Fai. Pada 1967 terjadi peningkatan kegiatan di kawah yang sama, terjadi peningkatan endapan belerang di dinding kawah, yang dapat mengubah warna air danau dari hijau menjadi putih. Pada 1968 terjadi letusan dari Tiwu Nua Muri Kooh Fai. Untuk mencapai puncak Kelimutu atau kawah dapat melalui Desa Koanora, di jalan utama Ende-Maumere. Kendaraan dapat mencapai tepi kawah.


Foto Dieng karya: Surip

DIENG Komplek Pegunungan Dieng menyajikan ragam pesona sisa aktivitas vulkanik berupa gunung, kawah, dan lapangan panas bumi menjadi warisan geologi yang bernilai.

A

da 16 kawah yang dipantau yakni: (1) Timbang, (2) Sinila, (3) Sileri, (4) Candradimuka, (5) Sikidang, (6) Sibanteng (7) Bitingan, (8) Pagerkandang, (9) Pakuwaja, (10) Sikendang, (11) Pulosari, (12) Sibanger, (13) Wanapria, (14) Wanasida, (15) Gerlang, (16) Siglagah.

Namun dibalik semua pesona itu, di kawasan yang membentang 14 x 8 km, ancaman gas beracun dan letusan freatik setiap saat mengintai. Karakteristik Dieng masa lalu ditandai dengan letusan eksplosif dan disusul dengan aktivitas letusan freatik dan keluarnya gas dari rekahan dan lubang fumarol. Berdasarkan sejarah aktivitas Dieng hingga tahun 2020 tercatat sebanyak 468 korban jiwa dan 50 orang terluka.

Negeri di atas awan, itulah sebutan untuk Dieng, kompleks gunung api di Jawa Tengah yang berada di dataran tinggi sangat akrab dengan awan.

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

53


SANGEANGAPI Gunung Sangeangapi tumbuh di dalam sisa kaldera purba. Di dalam kaldera itu tumbuh tiga kerucut utama, yaitu Doro Ondo, Doro Api, dan Doro Mantoi. Hingga saat ini titik kegiatan vulkaniknya berada di Doro Api.

A

ktivitas vulkaniknya mulai tercatat pada 1512. Letusan lainnya terjadi pada 1715, 1860, 1911, 1953, 1964, 1981, 1997. Hingga Februari 1997, sinar api masih terlihat

Foto Sangeangapi karya: Nur Huda

54

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

diselingi dengan letusan-letusan abu. Masa letusan eksplosif berlangsung hingga akhir Februari 1997, dan letusan efusif berlangsung hingga September 1997. Gunung Sangeangapi dapat didaki dari Kampung Toroponda, dari Sori Buntu melewati padang alang alang sampai di Lare di Sori Belanda, Luna, Watu Pela Ma Awa, Watu Pela Ma Esa, Dewa Mboko, dan pelana antara Doro Api dan Doro Mantoi. kawasan Sangeangapi selain berpotensi menjadi wisata alam pegunungan juga bisa dikembangkan sebagai wisata pantai, ditunjang oleh sumber mata air panas yang bersuhu antara 360 C-390 C.


LIRIK&PUISIBUMI

36 LIRIK PARPAR PRIATNA Kupasan oleh: Indra KH. M. Fadlani Salam, dan Atep Kurnia Layout buku: Ayi Sacadipura

Buku Nikmat Tak Berbatas berisi kupasan lirik dari lagu-lagu karya cipta Parpar Priatna, seorang Penyelidik Bumi di Badan Geologi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Parpar sangat produktif menulis lagu, dari 36 lagu yang telah ditulis, 32 di antaranya diselesaikan hanya dalam waktu dua tahun (2016-2018). Genre musik yang dipilih bertemakan religi, tembang tentang bumi, dan cinta.

L

irik, meskipun tampak hanya sebagai susunan kata dalam sebuah nyanyian, namun setiap kalimat, setiap bait, bahkan diksi yang digunakan mengandung pesan yang luas bila disampaikan dalam bentuk prosa. Lirik adalah suatu sintesis dari sebuah kisah yang telah dipekatkan. Dalam tulisan ini, Indra KH, M. Fadlani Salam dan Atep Kurnia menafsir, mengupas lirik dari 36 lagu karya Parpar Priatna. Buah dari perjalanannya menyusuri bumi, ekspresi

kekaguman serta perenungannya terhadap alam dan penciptanya. Nikmat Tak Berbatas dipilih sebagai judul buku untuk menggambarkan pesan tentang Anugerah kebesaran Ilahi, tentang sempurnanya semesta alam diciptakan. Bagaimana megahnya langit yang ditinggikan, dan bumi yang terhampar dibentangkan. Nikmat Tak Berbatas ibarat naungan bagi kumpulan lagu religi dan untaian lirik bumi yang dikupas dalam buku ini.

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

55


Berikut ini sebagian testimoni yang dimuat dalam Buku Nikmat Tak Berbatas Dr. Ir. Wimpy S. Tjetjep Dirjen GSDM, Kepala Balitbang, Deputi Menko Ekuin, 2000-2013 Parpar seorang pegawai yang tekun bekerja dan banyak kreativitas dalam menjalankan berbagai kegiatanParpar ternyata punya bakat seni dengan menulis banyak lagu. Lagu-lagu Parpar mengingatkan kita akan bersembah kepada Allah dengan segala ciptaan-Nya. Ini merupakan lirik-lirik yang sangat spesifik untuk selalu ingat akan Kebesaran Tuhan. Selamat ya Parpar, karya yang mengagumkan sebagai pelajaran untuk mencintai alam semesta.

Dr. Ir. Raden Sukhyar Kepala Badan Geologi dan Dirjen Minerba, 2013-2015 Kang Parpar sangat produktif dengan lagu lagu yang sangat menyentuh emosi.... sahabat yang tekun dan tidak pernah lekang dengan ide baru. mendorong kita semua bersahabat dengan bumi, mengelolanya dengan penuh tanggung jawab utk kemaslahatan umat manusia dengan tetap bersimpuh dihadapan sang khalik Tuhan Yang Maha Kuasa pencipta alam semesta.

Dr. Ir. Djadjang Sukarna Kepala BPSDM 2014-2017 Berbekal pengalaman mengelola publikasi terlibat menulis didalamnya akhirnya Parpar mencoba menuangkan perjalanan lapangan dalam baris-baris lirik yang kemudian jadi lagu. Yang mengagetkan saya adalah disela-sela kesibukannya menyelesaikan studi S3 Teknik Geologi Unpad mampu menulis 34 lagu. Lagu-lagu Parpar pantas mendapat tempat di hati para pecinta musik. Selamat dan terus berkarya.

Dr. Ir. Rudy Suhendar, M.Sc. Kepala Badan Geologi 2017-2020 Lagu yang ditulis Parpar dari sisi lirik menggambarkan fakta alam. Dituangkan dalam satu lirik lagu yang runut dan teratur. Dari alunan nada genre musik yang original membawa pendengarnya ke alam nyata. Dengan kehadiran buku ini semoga menambah semangat Parpar untuk terus berinovasi berkarya. 56

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Dr. Eko Budi Lelono Kepala Badan Geologi Mulai Tahun 2020. Saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku yang berjudul Nikmat Tak Berbatas. Merupakan Kupasan Lirik dari lagu-lagu rekan kita dari Badan Geologi, Pak Parpar. Saya sudah mendengar lagulagunya memang enak didengar, menginspirasi, memberi nasihat, dan mengingatkan kita untuk selalu berpegang kepada jalannya Allah.

Prof. Dr. Nana Sulaksana Guru Besar Universitas Padjadjaran Dalam lagu religi yang syahdu Pa Parpar berhasil melembutkan hati pendengarnya untuk senantiasa berusaha mendekatkan pada sang Khalik, Maha Pencipta. Untaian kekaguman terhadap alam dan segala isinya serta lebih mensyukuri nikmat yang telah dilimpahkan.

Dr. Asep Rohman Direktur PEP Bandung Kemampuan Kang Parpar dalam mencipta lagu adalah anugerah tidak saja bagi Kang Parpar, tapi juga bagi bumi, dan tentu menjadi nikmat tak Berbatas bagi pendengar karya-karyanya. Semoga dapat terus berkarya, giring kita semua menikmati warisan bumi melalui lirik dan lagu bersahaja. Semoga Allah selalu memberkahi Kang Parpar.... Aamiin.

Ir. Sukmandaru Prihatmoko, MEcon.geol. Ketua IAGI 2 Periode, 2014-2020 Penghargaan sangat tinggi diberikan kepada Kang Parpar yang sangat produktif merilis lagu tentang bumi dan alam. Buku “Nikmat Tak Berbatas” telah membuktikan semangat Kang Parpar yang tak pernah pudar untuk mencintai bumi.

Dr. Ir. M. Burhannudinnur, M.Sc. Ketua IAGI, Mulai Tahun 2020 Kang Parpar mengekspresikan kecintaan pada geologi melalui lagu dan musiknya. Lagu yang menginspirasi untuk selalu dekat dengan alam, bersyukur atas nikmat alam yang diberikan oleh Allah. Terus berkarya Kang Parpar, dendangkan lagu bumi untuk mencintai alam dan Pencipta.


LIRIK&PUISIBUMI

Tambora Mengubah Dunia Oleh: Andi Agus Nur dan Adjat Sudradjat Tambora yang menebar awan pijar Dan menimbun kerajaan Sanggar Yang membuat dunia gelap gulita Dan merenggut sembilan puluh dua ribu nyawa Tambora yang mengubah perjalanan sejarah Dan menyebabkan Napoleon menderita kalah Dan Raffles tertipu mentah mentah Meledak hebat, -- dahsyat Menebar abu ke seantero jagat Tiga musim lamanya orang di Eropah Tak melihat sang surya bersinar cerah Karena tertutup kabut Tambora Yang berkelana mengelilingi dunia Ketika pada malam hari bumi bergoncang Dan kuda-kuda berlarian dengan garang Api menyembur membentuk tiga tiang

Puncuk Tambora menyala bagaikan siang Tak lama sesudah itu Ketiga tiang bergabung menjadi satu Disusul bunyi ledakan bertalu-talu Pucuk Tambora hancur bagai disapu Hujan abu dan hujan batu Segera mendera tiap penjuru Awan pijar datang menyerbu Bagaikan topan mengharu biru Manusia terpental Pohon terjungkal Kuda terhempas Bagaikan kapas Tidak bernafas Pagi hari berubah menjadi sepi BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

57


Keributan sudah berhenti Kini sunyi Kini mati Binatang dan tumbuhan semua sirna Tak ada yang tersisa Manusia yang jauh dari jangkauan Di Bali, Lombok dan Sumbawa Selatan Mampu bertahan Tetapi tak memiliki makanan Dan satu per satu mereka meninggal kelaparan Abu melayang ke stratosfera Lima puluh kilometer tingginya Di sana membentuk tirai mega Yang menghalangi tembusnya cahaya surya Tiga tahun lamanya Musim dingin tak ada hentinya Winter without summer, kata mereka Dan berbondong bondong petani datang ke kota Untuk menjarah makanan atau meminta-minta The year of beggars, kenang mereka Napoleon bersiap menyerbu musuh bebuyutan Disangkanya hari tak dingin dan tak hujan Mantel kuda dan selimut diitinggalkan Karena musim panas akan membawa keberkahan Tetapi cuaca berubah mendadak Tak dinyana Tambora meledak Dalam lumpur meriam terjebak Pasukan tak mampu sedikitpun bergerak Maka Jenderal Wellington keluar dari bentengnya Membawa pasukan Inggris dan pasukan Prusia Menerjang Napoleon yang tak berdaya Di kubangan lumpur kehabiisan tenaga Waterloo dan Tambora Tidak disangka ada kaitannya Eropah aman berkat Tambora Napoleon dibuang ke Santa Helena Gelap pekat membuat hantu berkeliaran Itu pikir Mary Shelley yang terjebak di Swiserlan Terbayang dari danau Jenewa bermunculan setan 58

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Frankenstein penghisap darah perawan Polidori didatangi mahluk yang bertaring Yang menghisap darah sampai kering Yang ganasnya tiada tanding Vampire mengintai berkeliling Di Amerika Imigran dikembalikan Karena tidak cukup bahan makanan Makerel mengganti rumput untuk ternak peliharaan Dan mereka menyebutnya tahun ikan tahun yang mengenaskan Di Yunan Cina Selatan Bayi dijajakan untuk diperdagangkan Biar kakak-kakaknya bisa bertahan Karena orang tua tak bisa memberi makan Di India penyakit tipus merajalela Disebarkan pasukan Inggris yang menjajahnya Dibawa ke Mesir dan ke Eropah Di sana membunuh ribuan jiwa Virus berubah wajah karena cuaca Akibat didera debu Tambora Lantas menyebar di Sungai Gangga Tempat orang bersuci mandi bersama Tambora Engkau telah menggoncang dunia Engkau telah membukakan mata manusia Bahwa aerosol membuat dinginnya hawa Bahwa suntikan sulfur ke starosfera Dapat melawan pemanasan global dunia Walaupun kami menderita Tetapi engkau telah berjasa Memberi tahu umat manusia Bagaimana mencintai lingkungannya Bahkan dalam suatu konferensi antar bangsa Semua sepakat seia dan sekata Mengusulkan meletusmu Tambora Sebagai hari vulkanologi sedunia

Bandung, April 2018 Mengenang letusan Tambora


INFOORGANISASI

HUT IAGI

61

ke-

Pada tanggal 13 April 2021 IAGI genap berumur 61 tahun, dengan jumlah anggota terdaftar lebih dari 10.000 anggota yang tersebar dari Sabang sampai Marauke, bahkan luar negeri.

Gambar. Pembukaan acara puncak HUT IAGI 61 oleh Ketua Umum IAGI, Bapak M. Burhannudinnur BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

59


Gambar. Penjurian 12 finalis kompetisi essay kebumian terpilih pada tanggal 3 April 2021 dilakukan secara daring melalui platform zoom, dan disiarkan juga melalui kanal youtube IAGI

Gambar. Presentasi oleh Bapak Agung Harijoko (UGM) terkait kebencanaan.

K

ondisi pandemi yang tak kunjung usai sejak satu tahun yang lalu, telah merubah pola kegiatan IAGI yang pada umumnya banyak dilakukan secara luring/offline, kini menjadi secara daring atau hybrid, tidak terkecuali pada acara perayaan HUT IAGI yang rutin diadakan setiap tahunnya. Untuk mengakomodir para anggota IAGI, serta mengingat dan menimbang pandemi covid-19 60

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

yang belum selesai, opsi kegiatan hybrid dipilih sebagai alternatif yang tepat dalam perayaan HUT IAGI yang ke-61 tahun. Perayaan HUT IAGI yang ke-61 tahun mengambil tema besar “sinergi antar generasi untuk bersama membangun IAGI yang adaptif”, tema ini menggambarkan sebuah komposisi kerjasama yang terjalin antar anggota senior dan anggota junior dalam menjalankan acara ini,


Gambar. Sesi potong tumpeng oleh Ketua Umum IAGI (Bapak Burhan) dan Wakil Ketua Umum III (Bapak Erlangga)

hal ini juga merupakan suatu tahapan kaderisasi yang ditekankan dalam periode kepengurusan IAGI 2020-2023, untuk mempersiapkan anggota muda IAGI saat ini untuk menjadi pemimpin IAGI di masa yang akan datang. Dalam konteks yang lebih luas, agar perayaan HUT IAGI yang ke-61 tahun ini dapat lebih dirasakan oleh para anggotanya, maka sinergi antar anak organisasi, antar bidang, antar PENGDA IAGI juga digalakan pada perayaan HUT tahun ini.

mensketsa tangan hasil dari foto objek geologi dengan memperhatikan kaidah-kadiah didalam mensketsa suatu singkapan atau bentang alam. Dalam pelaksanaannya, acara ini didukung penuh oleh rekan-rekan ASPRODITEGI beserta PENGDA IAGI, melalui delegasinya ASPRODITEGI membantu dalam proses penjurian baik dari kompetisi essay dan kompetisi foto kebumian.

Secara garis besar, perayaan HUT IAGI yang ke-61 tahun terdiri dari 2 sikuen acara, yakni pre-event dan main event. Pre-event HUT IAGI 61 tahun terdiri dari kompetisi essay kebumian dengan target peserta merupakan peserta didik siswa/siswi SMA/SMK/MAN sederajat, berskala nasional. Para peserta diminta untuk menyampaikan ide/gagasan terkait potensi bencana alam yang ada disekitar tempat tinggal masing-masing serta memberikan solusi mitigasinya.

Kompetisi essay kebumian diikuti oleh 74 SMA/SMK/MAN sederajat yang tersebar dari Sabang sampai Marauke, dan terpilih 12 finalis dari hasil kurasi oleh para dewan juri. 12 finalis tersebut berasal dari zona Sumatera, zona Jawa, zona Kalimantan, zona Bali & NTT, zona Maluku & Papua. Para finalis mendapatkan mentoring atau pendampingan oleh rekan-rekan PENGDA IAGI yang berada di zona-nya masing-masing, untuk mematangkan serta memastikan bahwa essay yang telah dibuat oleh para peserta siap untuk dipresentasikan pada tanggal 03 April 2021.

Kemudian rangkaian acara selanjutnya merupakan kompetisi foto kebumian (red: geopixel), dengan target peserta dari acara ini adalah mahasiswa serta praktisi kebumian. Peserta diminta untuk memfoto serta

Acara puncak dari perayaan HUT IAGI yang ke-61 tahun jatuh pada tanggal 10 April 2021, dengan agenda acara berupa talkshow kebumian dengan tema “Masa Depan Pengelolaan Risiko Kebencanaan dan Pembangunan Menuju BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

61


Gambar. Pengumuman juara kompetisi essay kebumian dan foto & sketsa gelogi

Indonesia Tangguh”. Pembicara pada talkshow kali ini berasal dari kalangan pemerintahan, akademisi, aktivis, serta praktisi, seperti Ibu Andiani dari PVMBG, Bapak Agus Wibowo dari BNPB, Bapak Agung Harijoko dari UGM, Bapak Fajar Shidiq dari Youth Activist, serta Bapak Rifqi Oktavianto dari ESRI Indonesia. Pada sesi akhir acara puncak HUT IAGI 61, dilakukan sertijab singkat dua anak organisasi IAGI yang sudah melakukan pergantian kepengurusan, yakni FGMI dan MGTI yang dipandu olehBapak Yoseph Swamidharma selaku wakil ketua umum II IAGI, serta pengumuman dari SM IAGI Awards yang dipandu oleh Bapak Reza Permadi selaku ketua umum FGMI pada periode sebelumnya. selain itu pada sesi akhir ini juga diumumkan para juara dari kompetisi essay kebumian dan foto & sketsa geologi. 62

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

Untuk juara I kompetisi essay kebumian jatuh kepada tim Fossa Sarasina dari SMA Al-Azhar Mandiri Palu, Juara II jatuh kepada tim Cutepaw dari MAN Cimahi, dan juara III jatuh kepada tim Antares dari MAN 2 Ponorogo, sedangkan untuk juara I kompetisi foto & sketsa geologi jatuh kepada saudara Anjar Kurnia Ramadhan, juara II jatuh kepada saudara Garindra Yogiswara, juara ke III jatuh kepada saudari Shafa Hadaina Prawira Sari, dan juara favorit jatuh kepada saudara Ezza Ray Raditya Prasetyo. Acara puncak ditutup dengan doa serta pemotongan tumpeng, sebagai rasa syukur IAGI kepada tuhan yang maha esa atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada organisasi profesi ini. Selamat berulangtahun IAGI yang ke-61 tahun, JAYA! –MAY


INFOORGANISASI

Serah Terima Jabatan FGMI, Babak Baru

#BersahabatDenganGeosains Dan Serah Terima Kepengurusan MGTI yang Baru Serah terima jabatan Pengurus Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) telah dilaksanakan pada acara puncak Hari Ulang Tahun IAGI Ke-61, 10 April 2021.

S

erah terima tersebut dilakukan oleh Reza Permadi selaku Ketua FGMI dan Aditya Noor Permadi selaku Sekjend FGMI periode 2019-2021 kepada M. Addiansyah dan Rahmat Hidayat selaku Ketua dan Sekjend FGMI periode 2021-2023. Kepengurusan FGMI Periode 2021-2023 mengusung visi “Connecting Geoscience through Friendship” dengan tagline kepengurusan #BersahabatDenganGeosains. Adapun aspek geosains yang akan dihubungkan melalui visi dan program kerja kepengurusan FGMI tersebut adalah spektrum keilmuan geosains dan unsur pentahelix geosaintis muda. BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

63


Guna mewujudkan visi tersebut, maka FGMI telah menyusun 10 program unggulan, yaitu Point of FGMI (portal informasi terpadu), Geopreneurship (program kewirausahaan geosaintis muda), FGMI Ranger (program tanggap fenomena dan bencana kebumian), Piknik FGMI (penyelenggaraan kegiatan lapangan tematik), Geo Pop-Up (publikasi artikel geosains populer untuk publik), Satu SM-IAGI Satu Desa Binaan (program pembinaan tematik geosains oleh SM-IAGI bersama Pengurus FGMI dan Pengda IAGI setempat), FGMI Mentorship (program pendampingan bagi fresh graduate dan mahasiswa geosains), Simposium FGMI (pertemuan ilmiah tahunan FGMI), 1 Dekade FGMI (peringatan 10 tahun FGMI disertai dengan penerbitan sejumlah karya tematik), dan Program Kerja Eksisting (merawat dan mengimprovisasi program kerja khas FGMI). Selain FGMI, anak organisasi IAGI lainnya yaitu Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI) juga melakukan serah terima jabatan dari Ketua sebelumnya Bapak Imam Sadisun ke Bapak Irwan Susilo. Sebagai nahkoda MGTI yang baru, Pak Irwan Susilo menyampaikan bahwa

64

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

tantangan MGTI kedepan adalah merangkul dan memberdayakan anggota yang tersebar di berbagai lembaga/institusi dan tersebar di seluruh wilayah NKRI. Ahli geologi teknik perlu melibatkan secara aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan dan menjadi bagian solusi dari berbagai isu global kebumian yang ada sekarang ini. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder sangat diperlukan guna mendorong peran ahli geologi lebih nyata lagi dan lebih berkontribusi bagi baik di tingkat pusat atau daerah. MGTI juga perlu mendorong pendidikan geologi teknik agar lebih mampu menjawab kebutuhan di masyarakat baik dalam mendukung pengelolaan sumberdaya alam, penyediaan infrastruktur wilayah dan upaya mitigasi kebencanaan. Penyusunan standar kompetensi ahli geologi teknik sangat mendesak guna meningkatkan daya saing dan kapasitas ahli geologi teknik baik di dalam atau di luar negeri. Berikut adalah foto serah terima jabatan kepengurusan FGMI dan MGTI, yang diwakili juga oleh Wakil Ketua IAGI Bapak Yoseph Swamidharma.[]


INFOORGANISASI

IAGI

Earth Movement Gerakan Pelestarian Bumi dan Kesiapsiagaan Bencana dengan Langkah Sederhana Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021, IAGI menyelenggarakan IAGI Earth Movement yang merupakan gerakan bersama Sobat IAGI untuk mempublikasikan karya foto tematik di media sosial Instagram. Terdapat dua kategori karya, yaitu Kategori Kelestarian Lingkungan dan Kategori Kesiapsiagaan Bencana.

P

eserta IAGI Earth Movement diajak untuk mempublikasikan potret penanaman pohon dan penyelenggarakan kegiatan kesiapsiagaan bencana dengan membubuhkan cerita di balik pelaksanaan kegiatan yang dipublikasikan. IAGI Earth Movement dilaksanakan dengan harapan agar Sobat IAGI dan masyarakat Indonesia dapat tergugah untuk berpartisipasi dalam upaya melestarikan lingkungan yang salah satunya melalui penanaman pohon secara masif, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang ada di sekitar masyarakat melalui pelaksanaan program

kesiapsiagaan bencana sejak dini. Tidak lupa, IAGI pun mendelegasikan dewan juri untuk menilai karya foto dan cerita yang dipublikasikan peserta, sehingga dapat dipilih tiga karya terbaik dari masing-masing kategori dengan mengacu pada kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya. IAGI berharap gerakan tematik sederhana seperti ini dapat menjadi awal gerakan yang lebih besar dan konkret kedepannya dalam upaya melestarikan Bumi dan siap siaga terhadap berbagai potensi bencana dengan langkah sederhana secara bersama-sama.[]

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

65


INFOORGANISASI

66

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


INFOORGANISASI

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

67


68

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021


BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021

69


70

BERITA IAGI EDISI XX • APRIL 2021



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.