IDFM Magazine 09

Page 21

Hasil dari Aspire Academy pun nyata, jikalau anda perhatikan nama pemain yang di bawa oleh Felix Sanchez Bas adalah pemain yang bermain di Eropa seperti dari penjaga gawang Youssef Hassan dan pemain tengah Nasser Ibrahim Al Nasr bermain di Virraeal B, lalu Abdulaziz Mahmoud Al-Khalosi, Ahmed Moein Doozandeh, Ahmed Al Saadi dan Fahad Ali masuk dalam tim Reserves Eupen (Belgia), Jasem Omer bermain di Red Bull Salzburg U-19 , Tameem Al Muhaiza (AtlĂŠtico Madrid C), Husam Kamal Hassanin dan Assim Omar (Auxerre C), Abdullah Ali (Real Madrid Juvenil B), Akram Afif (Sevilla U-19), hanya sisa 10 orang yang bermain di liga lokal Qatar.

Nama Indonesia di Aspire Academy Seperti yang di ketahui Aspire Academy mencari bakat dari seluruh penjuru dunia, dari sekian banyak anak yang di jaring oleh pemandu bakat ada 3 nama yang berasal dari Indonesia yakni Farri Agri (Al Khor), Andri Syahputra (Al Gharafah), Khuwailid Mustafa (Lekhwiya SC) ketiganya pernah mencicipi Aspire Academy dan ketiganya berpotensi memperkuat timnas Qatar di masa depan. Aspire Academy juga memiliki proyek untuk menaturalisasi atlit bimbingan mereka karena meski ada peraturan jika ingin menjadi warganegara Qatar harus tinggal di Qatar selama 25 tahun terkecuali atlit. Atlit di Qatar saat ini memiliki posisi yang tinggi dalam kasta masyarakat di Qatar, khusus para pemain sepakbola mereka difasilitasi dengan latihan standar profesional, hotel mahal, supir pribadi dan pakaian bermerk. Qatar menjamin penduduknya dengan standar hidup tertinggi. Siapa yang tidak ingin hal seperti itu?. Diluar akademi Aspire jika anda ingat-ingat dahulu mantan striker Werder Bremen yang asal Brasil Ailton pernah di bujuk untuk memperkuat Qatar, ada juga nama Sebastian Soria dari Uruguay yang sukses di naturalisasi, selain nama Soria ada nama Marconi Amaral Costa dan Fabio Cesar Montezine keduanya asal Brasil, serta gelandang berdarah Ghana Lawrence Quaye juga menjadi langganan timnas Qatar belum lagi yang berasal dari kawasan asia seperti Ibrahim Majid yang berasal dari Kuwait, Abdulgadir Ilyas Bakur dari Arab Saudi.

Mimpi Eropa Selain mengembangkan akademi, Aspire Foundation juga mengakuisisi klub Belgia, sejak bulan juni 2012 lalu Aspire membeli klub K.A.S Eupen, klub ini di proyeksikan untuk menampung pemain berbakat dari Aspire Academy. Pencetak gol terbanyak Qatar sekaligus top skor AFC U-19 dengan 5 gol Ahmed Al Saadi masuk sebagai pemain K.A.S Eupen. Qatar sepertinya amat sangat bernafsu untuk tampil hebat di Piala Dunia 2022 yang bakal di gelar di negara mereka, mereka merencanakan sedemikian matang dan hasil mulai ditanam oleh mereka dengan menjuarai AFC. Indonesia sebenarnya melakukan cara yang nyaris serupa, mengirimkan atlit sepak bola berbakat ke S.A.D Indonesia di Uruguay lalu juga membeli klub C.S Vise dan juga proyek Pelatihan Pusat Hambalang yang di proyeksikan untuk mengembangkan bakat atlit, namun sepertinya masih terjadi banyak kendala yang terjadi seperti S.A.D yang di bubarkan serta C.S Vise yang kini berhenti mengontrak pemain Indonesia karena jauh dari harapan dan Pelatihan Pusat Hambalang yang lebih terkenal kasus korupsinya ketimbang pemgembangan atlitnya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.