IATMI Energy Booklet Vol.5: Refinery

Page 1




Oil refinery/ kilang minyak adalah: Pabrik atau fasilitas industri yang berfungsi untuk mengubah minyak mentah atau crude oil menjadi produk yang berguna: • Bensin • Minyak diesel • Gas petroleum cair (LPG), • Bahan bakar pesawat jet • Minyak tanah

CRUDE OIL

OIL REFINERY

Gambar 1 Refinery Unit milik PT. Pertamina

PRODUK


Minyak bumi atau “crude oil” adalah senyawa hidrokarbon dan nonhidrokarbon yang terdapat di dalam bumi. Unsur kimia penyusun minyak bumi adalah : • Unsur mayor: Karbon dan hidrogen (disebut unsur hidrokarbon) • Unsur minor: Sulfur, nitrogen, oksigen, halogen dan logam (disebut unsur non-hidrokarbon) Sifat minyak bumi antara satu dengan ainnya berbeda–beda, dari yang ringan (encer) sampai pada yang berat (kental). Hal ini sangat bergantung pada jenis dan besarnya kandungan komponen (unsur) di dalam minyak bumi. Tabel 1 : Kisaran kandungan unsur – unsur dalam Minyak Bumi

Unsur Karbon (C) Hidorgen (H) Sulfur (S) Oksigen (O) Nitrogen (N) Logam

Konsentrasi (% wt) 83 - 87 10 - 14 0.05 - 6,0 0.05 - 1,5 0,1 - 2,0 10-5 - 10-2

Diharapkan bahwa minyak bumi mengandung unsur non-hidrokarbon dalam jumlah sekecil mungkin. Sehingga tidak memerlukan biaya yang tinggi dalam proses pengolahannya.

Gambar 2 Crude Oil Sebelum & Setelah distilasi



Proses 1:

DISTILASI DISTILASI: Proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Proses dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara disebut dengan kolom distilasi. Langkah-langkah: • Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat Celcius. • Selanjutnya hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya dipisahkan. fraksi dengan titik didih terendah akan menempati bagian atas kolom, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar kolom. Hasil ďƒ Gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.

Semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati tahap-tahapan selanjutnya.

Gambar 3 Kolom Distilasi


Proses 2:

CRACKING CRACKING proses pengolahan minyak bumi yang bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut sebagai proses refinery. Secara umum proses cracking ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : • Thermal Cracking  Proses pemecahan rantai senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai panjang menjadi senyawa hidrokarbon dengan rantai yang lebih kecil melalui proses katalis / pemanasan • Catalytic Cracking  Proses cracking yang menggunakan suhu tinggi dengan tekanan yang rendah. Proses ini menggunakan katalis sebagai media untuk mempercepat laju reaksi fraksi.  Menggunakan mekanisme perengkahan ion karbonium, dimana pada mulanya katalis yang bersifat asam akan menambahkan proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari senyawa alkana sehingga hal ini menyebabkan terbentuknya ion karbonium.

• Hidrocracking  Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal cracking dan catalytic cracking yang menghasilkan senyawa jenuh. Kelebihan dari proses ini adalah kandungan sulfur pada fraksi akan diubah menjadi senyawa hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan menjadi lebih mudah.


Proses 3:

REFORMING • Proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. • Pada proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. • Proses reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi

Proses 4:

ALKILASI • Proses alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom pada suatu fraksi sehingga molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan bercabang. Pada proses alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam yang kuat seperti H2SO4, HCL atau AlCl3 (asam Lewis).

Proses 5:

TREATING Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain: • Proses copper sweetening  Untuk menghilangkan bau tidak sedaP • Proses solvent dewaxing  Menghilangkan parafin • Proses acid treatment  Menghilangkan lumpur dan warna • Proses deasphalting  Menghilangkan aspal melalui • proses desulfurizing  Menghilangkan kandungan belerang


Proses 6:

BLENDING • Blending adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). • TEL ini merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.

Gambar 3 Contoh Poduk Hasil Oil Recovery


Gambar 4 Skema Proses Umum Oil Recovery


DAFTAR PUSTAKA • IlmuGeografi.com. (2019). 6 Proses Pengolahan Minyak Mentah Menjadi Minyak Bumi - IlmuGeografi.com. [online] Available at: https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahanminyak-mentah [Accessed 30 December 2018]. • Alhabsy, D. (2019). Pengetahuan Minyak dan Gas Bumi (1) - Crude Oil. [online] Iatekunsri.com. Available at: https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/93pengetahuan-minyak-dan-gas-bumi-1-crude-oil?showall=1 [Accessed 29 Dec. 2018].

• Investopedia. (2019). Oil Refinery. [online] Available at: https://www.investopedia.com/terms/o/oil-refinery.asp [Accessed 29 Dec. 2018]. • News, L. (2019). Nigeria’s Oil Refinery Capacity Set For Much-Needed Increase | OilPrice.com. [online] OilPrice.com. Available at: https://oilprice.com/Latest-Energy-News/WorldNews/Nigerias-Oil-Refinery-Capacity-Set-For-Much-NeededIncrease.html [Accessed 29 Dec. 2018].



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.