Panduan Penyusunan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kawasan Perbatasan Institution Building for The Accelerated Development of Border Area
6. Usulan Bappeda terhadap SIM yang akan dirancang adalah: a. Baseline data dapat dijadikan dasar penyusunan perencanaan program pembangunan. Baseline data ini diharapkan tidak hanya meliputi kecamatan perbatasan lini I, tetapi juga meliputi kecamatan lini II yang turut berpengaruh terhadap perkembangan kecamatan lini I. Selain itu, data/informasi yang dihasilkan dapat dijadikan bahan monitoring dan evaluasi. b. Perlu diciptakan sistem aliran data “satu pintu” dari kegiatan input (pengumpulan data mentah dari berbagai SKPD) hingga kegiatan output (publikasi data/informasi). Di samping itu perlu penyediaan ruangan dan sistem pengarsipan/katalog yang terkomputerisasi. Dari hasil amatan, penyediaan galeri khusus di kab. Bintan dapat menjadi contoh yang baik (lesson learned) walaupun belum terkomputerisasi. Pada masa berikutnya galeri ini dapat menjadi ruang pustaka baik softcopy (baik raw data dan hasil olahannya yang berupa publikasi) maupun hardcopy dari hasil publikasi data/informasi. c. Jaringan perlu diperbaiki agar komunikasi yang cepat, mudah, akurat, dan terintegrasi dapat terwujud. d. Pembiayaan untuk pengumpulan data dan pengelolaannya perlu dimasukkan dalam anggaran. e. Komitmen SKPD dalam memperbaharui data secara periodik perlu ditingkatkan. Koordinasi dalam penyediaan data maupun pengelolaannya akan berjalan baik jika semua pihak terkait menyadari pentingnya data bagi perencanaan dan pengendalian serta evaluasi terhadap pembangunan. f. Untuk SIM yang berbasis web, perlu disediakan link antara portal daerah dengan Bappenas serta pemerintah pusat (Presiden dan Wakil Presiden). g. SIM juga dapat dilengkapi dengan GPS untuk penentuan titik/lokasi pembangunan sehingga memudahkan monitoring dan cross‐check hasil pembangunan.
IV‐16