KLIPINGMEDIA BAOIN IIII[{A$ $[IDA PURBAIil{GOA
I
SI KlNl, boleh jadi, Purbalingga adalah kota (kabuPaten) Yang pembuatah fi lm indie dan mandiri. Dari Purbalingga, muncul banyak lilm yang menangguk Prestasi.
Festival Film Purbalingga (FFP) yang dimotori CLC didapuk jadi yang terbaik sebagai apresiasi lestival film dan film karya Eka Susih-
Sabtu (24110) malam, di BenEng Veredsburg \bgyakarta, mi-
Apresiasi Film Fiksi Pendek Pe-
bisa mendaku diri sebagai Pusat
salnya" dua insan perflman Purbal-
ingga, direktur Cinema Lovers Community (CLC) Bo o Lelcono dan Eka Susihrvdi dai SMAI Pur balingga dipanggil ke Panggung
unfuk menerima Piala De\ raritara
R -\(
(AFl) 2015 yang digelar Kement+ rian Penddikan dan KebudaYaan.
iI,\I'I HI]\I
A.S
wafr, ljolan, meraih Penghargaan laiar. PerEharyaan ih.l menambah paniang dafrar penghargaan Yang
diperoleh Purbalingga dari ajang perfi lman tingkat regonal, nasional,
dan intemasional selak 2004.
Film indie muncul
S!;'I'DA KABIIP,\T]]\ I'L]RBAi,IN(iC,\.
sejak 16 dhun sikirn. Film pendek
yang waKu itu meniadi sesuatu yang seksi bagi anak muda di kota besar, dibawa ke PurbalinggB oleh
Bowo Leksono dai Jakalta, setelah meyakinkan diri untuk undur
dai pekeriaan sebagai wartavmn. (Bersambung hlm 9 kol 4)
SYIITING : Suasana syuting film Sumbangan Dablongan karya siswa
.