KTIPINGI!ffiDIA BAOIN IIUINA$ $XX!A PI]RBAIilIOOA
SUARA MERDEKA JUMAT,4 SEPTEMBER 2015
Puskesmas Mi &
akan melakukan tindakan /oostng
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor2Tahun2015
diagnostic atau memberikan mjukan ke mrnah sakit padapasien yang seharusnya bisa ditangani
PURBALINGGA- KePala dan karyawan puskesmas yang tergabung dalam , Paguyuban Kepala Puskesmas (Palapa) Se-Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebuman (Barlingmascakeb) menolak Peraturan Badan PenEelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Nomor 2 Ta[un 201 5 dan mendesak pencabutannYa. sebab, peratumn itu
dinilai
p"stttinpls resett an ato,unk-
dalamproses anhingga50persen pelayanankepadamasyarakar KoordinatorPalapaBarlingakan menghambat
Peraturan tentalrg
norma
mascakeb dokter Sri Wahyudi
.
'
Pihaknya juga mengancam
akan menghentikan p-care atau pelaporan secara onkne Pasier:, pesertaBPJs yang akan b₏xakibat pada keamburadulan data
"Selain itu, kamijuga tidak akan m₏mbuat Perjanjian kerja sama kembali dengan BPJS utuk
tahun-tahun mendatang," ujar Kepala Puskesmas KaranganYar, Rftalingga ini setelah mpat koc'rdinasi dengan kePala Puqkesmas
se-Barlinggrascakeb di Ruang AndrawinaOwabong Cottage.
Ketua Paguyuban KePala Puskesmas Kabupalen
hft aling-
pembayaran WD, Kamis (3/9), rnengemu-
ga (Pakemas Bangga) dokter
kapitasi berbasis pemenuhan kakan, pihaknya telah membuat
Budiatsa mengemukakan. sejak pemberlakuan kapitasi BPJS Kesehatan, sebagian besar anggaran yang selelumnya ditang-
besaran kapitasi dan
komihnenpelayananpadafasilitas petisi dan meminta agar BPJS kesehatan tingkat pertama itu Kesehatan mencabut peraturan
menyebutkan,besamnkapitasi baruitu. Apabilahingga15Septem$r
gung Penrkab, sekarang dibeban-
2015 tidak ditanggapi, pihaknya
kan pada anggaran hrskesmas.
ataujurnlahpembayaranberdasarkan kepala yang terdaftar
I}\(iI
Puskesmas.
menjadi
AN HI IMAS SF,TDA R,\RT ]}ATF,N PI I]TBAI -I.Ni(l{iA