T/T
rnlarrr l trlT\T t
nLtrll\ulYlf,ultl IAOIN [I]ti{A$ Radar Banyfrmas
$EIDA PI]RBAIffGGA
.
Jumat Ktiwon 24.Juni 2016
Hamam 2Tahun, Mulat 1,5 Thhun VonisKasusTukar GulingTanahBanda
WW
Desa PURBALINGGA
.
KaSUS
tukar guling tanah banda
Kami belum bisa menjawab apakah akan banding atau menerima putusan
Desa Dawnhan Kecamatan
Padamara mulai mencapai
antiklimaks. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang, akhirnya memvonis terdakwa Nurhamam dan Mulat Setiadi masing masing 2 tahun dan 1,5 tahun dengan denda Rp 50 juta. Kasi Pidsus Kejari Pur-
itu
Sugeng SH MSi Kuasa Hukum Nurhamam
balingga, Yanuar Adi N me-
mam, Sugeng SH MSi, menyatakan masih pikir- pikir
ngatakan, putusan itu lebih rendah dari tuntutan iaksa
atas putusan
itu. "Kami
masing- masing 3 tahun
belum bisa meniawab apa-
dan dua tahun penjara. Pihaknya mengaku masih pikir- pikir dan masih ada
kah akan banding atau menerima putusan itu,"
waktu 7 hari untuk menyatakan menerima atau
malam. Soal pasal, masih seperti
menolakputusan hakim itu.
yang dinyatakan dalam tuntutan, yaitu dakwaan
ungkapnya, Kamis (23l6)
"Persidangan berlangsung sekitar pukul 13.00- 13.30
subsider Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2001
bersamaan. Semua be{alan lancar dan klien kami dalam keadaan sehat," ujarnya.
tentang menyalahgunakan kewenangan atau jabatan yang dapat merugikan ne-
Terdakwa kasus dugaan penyimpangan tukar guling tanah Desa Dawuhan Kecamatan Padamara tahun 2008-2012, Nurhamam dan Mulat Setiadi, sebelumnya dituntut jaksa di Pengadilan
Tipikor masing-masing
8ara.
sementara itu saat pem-
belaan, kliennya sempat .
menyebut nama beberapa peiabat saat itu agar ikut bertanggungjawab atas per-
3
soalan ini. Diaantaranya
tahun dan dua tahun pen-
ada nama Kepala KPPI saat
jam.
itu, Sridadi dan Kepala
Para terdakwa dinilai me-
Bagian'Iata Pemerintahan
langgar daklir'aan subsider Pasal3 UUNomor 20 Tahun 2001 tentang menyalah-
Imam Wah].udi. Kedua peiabat itu dinilai Nurhamam memiliki andil dalam menguatnya kasus tukar guling tanah banda Desa Dawuhan Kecamaran Padamara
gunakan kewenangan atau
jabatan yang dapat merugikan nesara.