KLIPINGMEDIA BAOIN IIUII,IA$ $[IDA PIIIBAIII,IOOA
SUARA MERDEKA sENtN, 12 oKI-OBER 2015
Minim, Perhatian Pemerintah pada Penderita Gangguan Jiwa PURBALINGGA - Per-
pada 10 Oktober, dinilai tetap
halian pemerintah kepada penderita gangguan jiwa saat ini
tidak bermakna,karena tidak ada
gerakan dari instansi terkait.
dinilai masih sangat minim.
Seharusnya momen tersebut bisa
Dinas Sosial Tenaga Ke{a dan
menjadi bahan acuan untuk
Transmigrasi (Dinsosnaker-
melakukan upaya yang nyata.
trans), juga belum menindaklan-
ft0gam
juti data dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TK-
balingga, Ngudiarto mengakui
SK).
Anggota Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan CfKSK) Mrebet, Dar].aato. kemarin mengemukakan perhatian Yang minim itu.bisartilihat, antara lain metalui belum ada penampungatr khusus unuk mereka Pen'-tEfltegkEtFai ji'ffa dbn penanganannya yang juga tidak pemah tuntas.
KepalaDinsosnakertrans Purpenanganan pengidap eatrezuan
jiwa masih minim. Saat itu ada program penanganan korban gangguan jiwa yang samPai dipasung. Tetapi koordinasi lhtas sektoral denga4 Dinas Kesehaan
(Dinkes) sangat minim. Sehingga saat orang gila ditemukan, pihak-
nva hanva melekemendasikan unnrk diantarke
RSI
==
Saat ini.dari data terdkhir, ter-
di lapangan, tidak direalisasikan penanganannya. Sementara di wilayah seperti Mrebet, masih
catat orang dengan gangguan jiwa yang dirujuk mencapai 369 lakiJaki dan 357 perempuan. Data ifir hanya mewakili jumlah yang tertangani melalui rumah
ditemukan orang-orang pen-
sakit yang
derita gangguan jiwa. Apa hanya
''Kami yakin, semakin tahun jumlahnya meningkat. Tetapi pendataan kami hanya saat
"Kami akui, data-data yang pemah kami laporkan dan sesuai
mengandalkan asal dibawa ke rurmh sakit jiwa saja dan setelah itu dibiarkan?," katanya. Dia menambahkan, momen Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
BAGIA\ IILTU,\S Sl-1DAKr\BIPATIN I'jtrRllrU-INGGA
diffituk.
pengidap gangguan io ditangani sampai rumah sakit jiwa," kata dia. (H82-63)