I
Kamis Kliwon, 12 November
2015
i WlltfiXasan I
ffiffi
Keluhkan Potongan UPah
Buruh Rambut Palsu Geruduk Dinsodnakertrans fUnflffTVCC[-
uluhan buruh puU.rt
.i-U,,t prtu
PT Du Dream Rabu (11111) mengadu ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) purbalingga. Mereka
menyampaikan tentang peningkatan beban kerja serta potongan upah ketidakhadiran yang dianggap terlalu tinggi. Salah satu buruh PT Du target garaan meniadi 17 unit
Dream, Sesti WahYu (35) menieIaskan upaYa Pengaduan ini me' rupakan dalam rangka menurltut keidilan agar pihak dinas menin-
namun mutu juga harus ditingkatkan. Peningkatan target bdgi kami adalrh hal Yang wajar
iidak fair terhadap karyawan.
membenarkan Potongan i-rPah yang tirggi jika karyawan memLolos terutama Pada hari Senin dan Jurnat. Hal ini dinilainYa guna memacu kedisiPlinan kerja
dak manalemen PT Du Dream .yang diniliinYa memPerlakukan "Pertama Yang kami adukan adalah target terlalu berat, Yang tadinya hanYa ditargetkan menSsaraD 14 unit saia
kini ditambah
ro fr"r hari Bagi ka""it katanya berat," mi ini terlalu Selain itu, ia iuga mengadukan terkait potongan uPah Yang terlalu besar. Terutama iika membolos oada hari Senin dan Jumat. ' "n.rl.rnnunnva itu bisa mencapai dua k"aU liPat dariPada hari 'bia"a. Ttu iuga memberatkan ka-
il""iuai
mi," katanya.
ffi
Harus Evaluasi Kepa)a Bidang, Hubungan dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Keria dan Transmierasi (DinsosnaLertrans) f ukimjn .irenielaskan Pengaduan tersebu t merupakan miskomunikasi antara rrihak menejemen dan buruh' :'Kami berharaP PihaL Perusahaan segera mengeva luasi hal
mengirgat perusahaan Yang tenis berkembang," ujarnYa. Sementara itu PihaknYa juga
dan mengurangi kerePotan Perusahaan.
"Senin dan Jumdt meniadi hari
vanp rawan digunakan untuk
'mbo"los oleh karYawan Tadi disamoaikan bahwa Potongan Yang
lebiir besar Pada hari itu untuk mencegah kirYawan untuk mbolos maial. Tidak ambil libur sete-
'
tanva.*S
ini," lelasnya . Tirkait beban keria Yang dini1ai
terlalu berat, pihak pelusahaan
memutuskan akart menurunkan
kembali jumlah target garaPan
untuk buruh. ,,Tadi disepakati
B
\aii
\\
IIt \l \s
su l t)
iila itu
teriadi, Perudalam mekesulitan *rhaan akil kegiatan lakukan Produksi," ka-
lah libur
\ K.ull P.\1ll\ l,l R l] \l.l\( i(i \
sT-Ti
I
'