PENDIDIKAN
6 Jemiwi Jedro, Mantan Pramugari
Persepsi Tahun Baru Melangkah untuk Lebih Baik
FB/HERU
DENPASAR-Fajar Bali Beberapa hari lagi Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan tiba. Oleh gadis manis bernama Ni Wayan Jemiwi Jero, S 2 bidang filsafat, sosok yang akrab dengan dunia MC ( Master of Ceremony) staf di property juga penyanyi ini, mencoba menyimak tahun baru dari persepsinya dan harapan serta ajakan, yang intinya tentu bukan bermaksud menggurui, namun mengajak untuk berpikir Ni Wayan Jemiwi Jero bersama, melangkah untuk bisa lebih baik lagi di tahun baru 2014 nanti. Bahwa tahun baru sebenarnya biasa saja, sebagai pergantian tahun. Tapi jadi luar biasa, karena ada “niat” di dalam setiap moment itu, niat untuk meningkatkan diri, agar lebih produktif, agar lebih edukatif, agar lebih banyak teman melalui networking, agar lebih baik dalam hubungan dg keluarga,lingkungan kerja,sahabat, pacar, lebih berprestasi, bisa mewujudkan cita/harapan, dll yg sering orang sebut dg “resolusi tahun baru”. “Tahun 2014 mendatang, tentu akan memberi arti baru dalam hidup tiap orang, termasuk saya,” imbuhnya. Jelas, karena Tahun 2014 belum pernah ditemui sebelumnya. Ada excitement atau kegembiraan tersendiri menyambut masa yang baru. “ Setelah setiap tahun menetapkan beberapa resolusi, yg belum tercapai, tentunya selalu ada energi baru di tahun 2014 yang lebih memotivasi lagi,” jelas mantan pramugari ini. 2014 ada beberapa aspek yang bisa dilihat, bahwa secara ekonomi Indonesia makin dekat dengan AFTA 2015, artinya makin bersemangat menyiapkan era pasar terbuka atau bebas kawasan, manfaat globalisasi makin terasa, kemudahan dan kemanjaan yg tercipta oleh pasar, iptek makin mempermudah kehidupan. Di sisi lain, dalam aspek budaya, sebaiknya tetap berporos dan eling menjaga diri.” Dengan tetap ingat jati diri kita, budaya kita. Jangan kehilngan KTP/ID/karakter ibu karakter asli bangsa kita sendiri. Karena bila itu terjadi, Bali dan Indonesia bukan lagi “bangsa khusus” di mata dunia,” urainya. Dalam aspek idiologi, sebaiknya selalu ingat dengan falsafah “luhur”. “ Yang akhir-akhir ini jarang kita dengar lagi. Toleransi tapi berkarakter sejati. Terbuka tapi punya prinsip. Kembali jujur, tidak berlaku curang, menghormati menghargai hak dan kepentingan orang lain, dan contoh sikap yang Pancasilais, sebgai akar sebenarnya karakter bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang membangun bangsa ini menjadi bangsa yang dihargai,” ungkapnya. Dalam aspek HanKam, perlunya untuk berpikir bukan saja keamanan teritorial fisik berupa wilayah negara”. Tapi juga wilayah budaya, wilayah kearifan lokal, wilayah abstrak lain yg sebenarnya juga kekayaan Indonesia, yang bisa saja terambil dan terjarah oleh bangsa lain. “ Justru karena kita yang menjualnya, krena kita tidak memperhatikannya,” siratnya. Pada aspek sosial, harus kembali saling memperhatikan. Tahun baru ini bisa dijadikan moment bukan saja membantu sesama dengan pemberian material, tapi bisa juga sharing/memberikan motivasi pada ODHA atau saudara yg sedang sakit lainnya. “ Memberikan edukasi pada generasi penerus, pemula, tentang arah hidup dan konsekwensinya, pembekalan hidup yg nyata terutama untk mengembalikan lagi benteng karakter yg mulai banyak dikaburkan,” tuturnya. Aspek Lingkungan, mulai ingat bahwa semua makhluk menumpang pada alam. Sewajarnya untuk menjaga “dia” sebaik-baiknya. Karena bila tidak, maka kehidupan manusia tidak mungkin berkesinambungan. Climate change, misalnya banyak angin puting beliung dan topan / badai, curah hujan yang tidak beraturan, udara yang makin panas, harus peduli dan sadar untuk menyikapinya. Jaga lingkungan, kebersihannya, kehijuannya, keseimbangan alaminya. Pungut sampah, tanam pohon, bersihkan got, dan lain -lain. Tapi sebenarnya tahun baru itu jauh lebih simpel dari semua aspek di atas. Secara pribadi, tahun baru adalah kesempatan baru untuk mewujudkan impian atau citacita yang tertunda, dengan semangat baru. Tetap berusaha, tetap berdoa, makin peka, makin cerdas, makin meningkatkan kualitas diri, makin memberi arti bagi kehidupan. Tahun baru adalah 2 moment bersamaan. kemeriahan yang memberi semangat, sekaligus momentum perenungan diri serta evaluasi yang jujur dari diri sendiri. “ Selama ini saya bagaimana, dan selanjutnya saya mau agar bagaimana ? that simple, ucapnya. Selamat menyambut Nataru 2013 dan 2014. Semoga segala kebaikan dan perkenan Tuhan Yang Maha Kuasa bersama kita semua. Kebahagiaan pun menjadi nyata,” imbuhnya. W-017
FAJA R BALI Selasa, 24 Desember 2013, Tahun XIV
Manfaat Studi Banding Sangat Positif
Table Manner di Hotel Garden Village Surabaya dan Ditawar OJB DENPASAR-Fajar Bali SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, melaksanakan kegiatan studi banding peningkatan mutu, dengan mengusung tema, education, economic, culture and spiritual tourism goes to Java. Studi banding itu, ke Pura Semeru Agung Lumajang, Ke Jogyakarta, dan ke Surabaya. Dengan kegiatan ini, maka cakrawala wawasan bertambah melalui pengalaman, pengetahuan, peningkatan akhlak mulia, menghargai budaya lain, toleransi dan berdisiplin dalam kegiatan. Tujuan studi banding, agar SMK Prada tak seperti katak di bawah tempurung, tetapi juga mengenal kawasan di luar Bali. Maliarsa mengakui, studi banding ke Pura Semeru Agung merupakan wisata spiritual, dan ke Jogyakarta di SMK 6 Jogyakarta, karena SMK 6 Jogyakarta sebagai sekolah pariwisata sama dengan SMK Prada. Studi banding ke Surabaya, ke Hotel Garden Village, karena sebagai hotel bintang lima. Keterangan itu disampaikan Kepala SMK Prada, Drs, I Ketut Maliarsa, di SMK Prada Senin (23/12) sesuai melaksanakan studi banding. Selain Maliarsa, ikut mendampingi, 172 siswa kelas XII, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya, serta sejumlah guru. Menurut Maliarsa, kegiatan studi banding itu, sangat bernilai positif, karena ketika di di Pura Semeru Agung, rombongan studi banding, memanfaatkan waktu untuk
Kepala SMK Prada I Ketut Maliarsa bersama siswa di SMK 6 Jogjakarta (kiri) dan saat di Hotel Garden Villages Surabaya (kanan)
melaksanakan persembahyangan. Kegiatan wisata spiritual di Pura Semeru Agung, untuk memohon anugerah kepada Ida Bhatara Sanghyang Pasupati, agar kelas XII lulus 100 persen pada Ujian Nasional (UN), yang akan digelar 14 April 2014. Khusus di Jogyakarta SMK Prada diterima Wakasek Humas, Ekowati Ningsih, S.,Pd., yang didampingi para guru. Siswa SMK Prada diberikan pengetahuan tentang manejemen sekolah dan kegiatan sekolah secara lengkap. Para siswa inten dan mengikuti dan serius, karena sebagai bahan perbandingan antara kedua SMK tersebut, termasuk meninjau sarana dan prasarana SMK 6 Jogyakarta. Selain itu, selama di Jogyakarta, siswa sempat meninjau pasar Malioboro sebagai salah
satu pusat kegiatan ekonomi, candi Prambanan dan kraton Jogya. Sementara di Surabaya, siswa SMK Prada melaksanakan table manner bersama di Ball Room lantai 24 Hotel Garden Village Surabaya, ujar Maliarsa. Di hotel tersebut, siswa SMK Prada disambut secara familiar dan diterima Manager Restoran, Setiawan Nanang dan ARD Andreas. Pada kesempatan table manners, siswa diberikan pengetahuan tentang manejemen Garden Village secara detail. M a n a j e m e n h o te l j u ga menawarkan, bila siswa SMK Prada yang ingin on the job training (ojb) di Hotel Garden Village, manejemen hotel dengan tangan terbuka menerimanya. Selain itu siswa juga
mendapat apresiasi dari manejemen hotel, karena selama di hotel siswa cukup disiplin. Sebagai rasa terima kasih, SMK Prada menyerahkan plakat dan cendramata dan kenang-kenangan lainnya kepada manejemen hotel. Ketika di Suarabaya, rombongan juga sempat ke jembatan Suarabaya-Madura (Suramadu), sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Siswa juga sempat melihat bentuk, konstruksi serta keindahannya. Maliarsa menuturkan, siswa akan membuat laporan tentang hasil studi banding, dan kegiatan studi banding merupakan agenda tahunan. Seusai studi banding, kini SMK Prada mulai gencar persiapkan calon peserta UN, dengan memberikan les secara khusus, karena UN tahun
FB/BLAS
depan tetap diberlakukan 20 paket. Seusai UN akan dilanjutkan dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK), yang dilaksanakan asesor dari PNB dan dunia kerja dan dunia industri (dudi). Namun sebelum UN, akan dilaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS), juga beberpa try out. Maliarsa mengingatkan kepada calon peserta UN, untuk memproteksi kesehatan sejak saat ini agar dapat mengikuti UN. Calon peserta UN harus tahu diri, tahan diri, untuk harga diri dan jati diri, tandas Maliarsa. Sedangkan orangtua calon peserta UN, juga agar dapat mengawasi kesehatan serta mencegah agar tidak melakukan yang bukan-bukan, karena pintu gerbang masa depan telah menunggu. R-008
Era Globalisasi di Ambang Pintu
Stie Triatma Mulya Utamakan Pelayanan kepada Mahasiswa MANGUPURA-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya, terus berupaya meningkatkan mutu, dan berinovasi sesuai perkembangan, agar lulusan mampu berkompetitif di era globalisasi. Era globalisasi sudah di ambang pintu, dan oleh karenya perlu dipersiapkan lebih awal. Hal itu dikatakan Ketua Stie Triatma Mulya, Dr., I Ketut Putra Suarthana, MM, belum lama berselang, terkait pelayanan kepada mahasiswa. Stie Triatma Mulya memiliki Program Studi (Prodi), S1 Manajemen, dengan konsentrasi,
manejemen perhotelan dan pariwisata. Manejemen SDM, manejemen pemasaran dan manejemen keuangan. Prodi Akutansi dan Program S2 Pascasarjana, dengan konsentrasi, manejemen bisnis pariwisata. Manejemen SDM, manejemen pemsaran dan manejemen keuangan. Untuk mencetak lulusan yang profesional dan berkompetensi, Stie Triatma Mulya merancang kurikulum dengan kosnsep, Kurikulum Berbasis Kompetitif (KBK). Kurikulum ini mahasiswa dibekali dengan ilmu manejemen dan akutansi yang dipadukan dengan keterampilan atau skill, agar berguna untuk mempermudah mendapat pekerjaan sesuai bidangnya. Suarthana membenarkan, sukses di dalam pendidikan tidak hanya bertujuan dari pengajaran yang baik atau materi yang serba baru. Namun yang terbaik adalah, dicapai melalui keseimbangan antara kuliah, praktik serta kegiatan. Kegiatan itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam bidang penalaran, minat, bakat sosial, serta kesejahteraan.
I Ketut Putra Suarthana
Untuk kebutuhan ini, maka ditampung dalam wadah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Suarthana mengemukakan, sekian banyak lembaga pendidikan menawarkan Prodi yang sama, tetapi mengapa harus di Bali. Karena bagi mahasiswa yang mengambil Prodi Perhotelan dan Pariwisata, Bali adalah laborarium hidup. Bali adalah daerah tujuan wisata (dtw) yang sangat terkenal disluruh dunia dan didu-
FB/BLAS
kung fasilitas yang sangat lengkap unutk kegiatan pariwisata. Dengan banyaknya kunjungan wisatawan serta tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dari hotel non bintang sampai hotel mewah, maka Bali dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai tempat untuk melaksanakan praktik kerja lapangan, ujar Suarthana. Untuk mem-back up mahasiswa agar dapat melaksanakan praktik kerja lapangan
Profesional dan Berkompetensi di Bidangnya
(pkl), maka Stie Triatma Mulya menjalin kerjasama yang baik, dengan industri perhotelan dan pariwisata baik di dalam mau pun luar negeri yakni, Malaysia, Belanda, Singapura, Amerika dan lainnya. Sedangkan untuk pkl juga dilaksanakan, bidang, perbankan dan lembaga keuangan lainnya, di isntansi pemerintah dan swasta, perhotelan biro perjalan dan lainya. Selain itu Stie Triatma Mulya juga memiliki bursa kerja, yang dapat membantu lulusan agar dapat bekertja sesuai bidangnya. Untuk meringankan mahasiswa, Stie Triatma Mulya memberikan beasiwa bagi mahasiwa yang kurang mampu, serta berprestasi dan mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Beasiswa ini diberikan pemerintah mau pun swasta, tutur Suarthana. Sementara untuk mendukung proses pembelajaran, institusi menyediakan fasilitas, laboratorium komputer dan internet. Laboratorium bahasa, perpustakaan, student center leraning, laboratorium akutanasi dan perhotelan serta cafeteria. R-008
Lulusan Mampu Berkompetitif di Dunia Industri
484/XII/KTR
MANGUPRA-Fajar Bali Balai Pendidikan Pelatihan Perhotelan dan Pariwisata (Bapppepar) Nusa Dua, yang mendidik calon tenaga kerja profesional, terampil, bermutu dan berkualitas, tidak hanya mamapu mengisi peluang kerja, namun juga mampu menciptakan lapangan kerja. Karena Bapppepar Nusa Dua merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan, yang berorientasi pada pendidikan life skill, sehingga mahasiswa diberikan pendidikan dan pelatihan dengan komposisi, 40 persen teori dan 60 persen praktik. Keterangan itu dikemukakan Direktur Bapppepar Nusa Dua, Drs., I Wayan Dayung, SH., M.,Si., baru-baru ini di Bappepar Nusa Dua. Dayung mengakui, program unggulan Bapppepar, program studi (prodi) D 1 tata boga, yakni food production. Tata hidangan, yakni food and beverage service, serta tata graha yakni,
housekeeping. Sedangkan D2, tata boga untuk food production, tata hidangan, khusus food and beverage service serta tata graha yakni housekeeping juga SPA teraphis. Prodi-prodi tersebut sejalan dengan visi, menjadikan Bapppepar terdepan untuk menciptakan lapangan kerja profesional, berkualitas bermutu dan memiliki daya saing, sehingga mampu berkompetitif di dunia kerja dan industri. Untuk mendongkrak kualitas dan mencetak luluan yang siap pakai dan siap kerja, maka kurikulum yang diterapkan yaitu, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan manejemen perhotelan yang dipadukan dengan keterampilan atau skill, agar berguna untuk mempermudah para lulusan untuk mendapat pekerja sesuai dengan bidangnya, ujar Dayung.
Bapppepar didukung tenaga dosen atau instruktur yang berpengalaman, dan memiliki keahlian atau skill pada bidangnya masing-masing dengan kualifikasi pendidikan S1 dan S2. Menurut Dayung, mahasiswa Bapppepar Nusa Dua, wajib melaksanakan praktik kerja lapangan. Mahasiswa Bapppepar menjalin kerjasama dengan CTI group Bali untuk kapal pesiar yakni, Norwegian Cruise Line, Disney Cruise Line, Royal Caribbean Internasional, serta hotel - hotel dan restoran yang terletak di kawasan Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Uluwatu. Khusus untuk mahasiswa praktik di kampus, institusi ini juga telah menyediakan, laboratorium kitchen dan restoran. Mahasiswa Bapppepar pada umumnya sudah bekerja disejumlah hotel dan restoran, baik di Nusa Dua, Kuta dan Jimbaran. Dayung menuturkan, untuk biaya pendidikan relatif
murah, karena telah disubsidi Yayasan. Bagi mahasiswa yang sudah bekerja, dan ingin meningkatkan kualifikasi ke jenjang yang lebih tinggi, diberikan kesempatan dan kemudahanm untuk mengikuti pendidikan sepanjang bisa mengatur waktu. R-008
I Wayan Sukla
FB/IST