Medios Verdes #1 : Beginning

beginning

MEDIOS VERDES

BULLETIN HMTF VOL 01

BEHIND THE SCENE TIM REDAKSI

KOMINFOWANI

Pimpinan Redaksi Ersakanti Belva

Wakil Redaksi Hafiz Salam Marsa Adyaninggar

Jurnalis

Agnes Putri David Antonius Setiawan Fauzan Aulia Hardy Shervind Maharani M. P. Tajuddin Ahmad Rafi

Desainer Arda Fridua Putra

001

KOMINFO

SOLIDARITY TOGETHER FOREVER HMTF ITS

VISI Terwujudnya HMTF ITS sebagai organisasi keprofesian berbasis keteknikfisikaan yang profesional, mandiri, kreatif, dinamis, serta bermanfaat bagi almamater dan bangsa dengan berlandaskan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan semangat solidarity together forever

MISI 1.

2.

3.

4.

5.

Menciptakan lingkungan HMTF ITS yang bertanggung jawab terhadap aturan.

Menumbuhkan kepekaan warga HMTF ITS terhadap dinamika yang terjadi di KM ITS. Membangun sikap kepemimpinan dan integritas diri bagi seluruh Warga HMTF. Mengembangkan potensi warga HMTF ITS dalam bidang manajerial, dan keilmiahan.

Menumbuh kembangkan kepekaan dan peran aktif HMTF dalam permasalahan sosial kebangsaan serta pengembangan IPTEK yang berbasis pada keprofesian.

002

003 HMTF 20/21

HMTF WANI IRVIN BAGUS F. W.

kahima

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia.

Alhamdulillah, Medios Verdes edisi pertama dari HMTF ITS telah terbit. Buletin ini merupakan salah satu wadah untuk mahasiswa Teknik Fisika ITS menuangkan ide-ide kratifnya dalam suatu karya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Pada edisi yang pertama ini, kami mewakili keluarga Teknik Fisika ITS mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru TF 2021. Selamat atas keberhasilan teman-teman dalam melewati rangkaian seleksi untuk memasuki ITS. Melalui Medios Verdes ini pula, kami akan menceritakan kegiatan kegiatan yang ada di HMTF ITS serta memperkenalkan tentang kepengurusan HMTF ITS 2020/2021.

Akhir kata, Dengan gelora jiwa muda yang terbakar oleh sengenggam api semangat keberanian, maka perkenalkanlah kami HMTF ITS 2020/2021 Kabinet WANI siap menebar kemanfaatan.

VIVAT TF! Vivat Solidarity Together Forever!

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

visi misi

Mewujudkan HMTF ITS sebagai organisasi profesional demi tercapainya harmonisasi dan kemanfaatan 1. Peningkatan profesionalitas internal organisasi.

2. Harmonisasi hubungan dengan stakeholder terkait.

3. Mewadahi pengembangan dan pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa guna bermanfaat bagi lingkungannya.

4. Pengembangan mahasiswa yang bertahap dan berbasis keprofesian

organogram KAHIMA Irvin Bagus Fadilah W. WAKAHIMA fitra arsyad rofi SEKRETARIS zyrlirosa

BENDAHARA alfiya prawitaningrum

hubungan luar ahmad nur hasybi

KEWIRAUSAHAAN pradana krisna hadi

Komunikasi dan Informasi ERSAkanti belva

KESEJAHTERAAN MAHASISWA Charisa Virga M

Riset dan Teknologi M zaim al husna

dalam negeri achmad nadhif masruri

Sosial Masyarakat & Keprofesian diah ayu melenia

Minat dan Bakat M irfan alfarizi

Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ali hasan hariyadi

004

005

PROGRAM KERJA Kepengurusan HMTF WANI telah berjalan selama kurang lebih setengah tahun kepengurusan.

Beberapa proker dan agenda dari tiap departemen HMTF WANI telah diselesaikan dengan baik.

Pelaksanaan masing-masing proker dan agenda tersebut tentunya tidak akan lepas dari tujuan serta arahan kerja dari masing - masing departemen.

Departemen Sosial dan Keprofesian (Sosprof) memiliki proker “Career Preparation” yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021 dan “Sertifikasi HMTF ITS” yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Juli 2021 mendatang. Kedua proker ini bertujuan sebagai pemberian pelatihan guna mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja pasca kelulusan nanti.

Khususnya untuk “Sertifikasi HMTF ITS” tahun 2021 ini nantinya akan berkolaborasi dengan Mutiara Mutu Sertifikasi.

Departemen Kewirausahaan (KWU) memiliki proker berupa “Business Plan Competition” atau “BPC”. Proker tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 12 Maret 2021 lalu. Sesuai namanya, BPC merupakan kompetisi perencanaan bisnis yang diadakan setiap tahunnya. Selain itu, departemen KWU juga memiliki akun Instagram EP Commerce yang menjual berbagai kebutuhan mahasiswa seperti baju pelatihan, merchandise khas Teknik Fisika ITS, dan barang lainnya yang selalu ter-update pada akun instagram tersebut.

Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) memiliki agenda berupa info lomba dan apresiasi kader. Info lomba merupakan agenda sebagai pemberi informasi kepada mahasiswa Teknik Fisika mengenai seluruh informasi mengenai lomba-lomba yang diadakan dari dalam maupun luar ITS. Selain itu, apresiasi kader merupakan bentuk penghargaan dari departemen Ristek ini kepada para warga HMTF yang telah memiliki prestasi dalam berbagai bidang.

PROKER & AGENDA Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah selesai melaksanakan proker “Basic Media Schooling” atau yang disingkat “BMS” pada 27 dan 28 Maret 2021 lalu. Pada kegiatan tersebut, departemen Kominfo memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan pada mahasiswa Teknik Fisika mengenai dasar-dasar jurnalistik, desain, photography, videography, dan juga website. Selain itu, Kominfo juga memiliki agenda berupa “Collab” dan “Podcast”. Collab merupakan kolaborasi antara departemen Kominfo HMTF ITS dengan laboratorium di Teknik Fisika ITS guna menyampaikan informasi mengenai masing-masing laboratorium. Terakhir, departemen kominfo juga akan rutin membagikan informasi dari berbagai narasumber yang nantinya akan disampaikan melalui podcast di Spotify dan juga Live Instagram.

Departemen Hubungan Luar (Hublu) memiliki kontribusi yang besar dalam hal menghubungkan warga HMTF ITS kepada stakeholder yang berada di luar Teknik Fisika. Selama setengah kepengurusan ini, departemen Hublu telah beberapa kali melakukan kerjasama seperti HMTF Visit dengan HMFT ITB pada bulan Februari 2021 dan HMTF ITERA pada bulan Juni 2021. Selain itu, Hublu juga telah mengadakan Company Visit dengan Chandra Asri Petrochemical pada tanggal 22 Juni 2021.

Departemen Minat dan Bakat memiliki satu proker yang telah selesai dilaksanakan pada bulan April 2021 lalu, yakni “Engineering Physics Internal Competition” atau yang disingkat “EPIC”. EPIC ini berisi rangkaian kegiatan lomba seperti e-sport games, photo challenge, desain poster, dan video kreatif. Serangkaian acara tersebut akhirnya ditutup tepatnya pada tanggal 24 April 2021 dengan pengumuman seluruh pemenang lomba, bersamaan dengan TF Gathering.

Kegiatan - kegiatan yang telah disebutkan diatas adalah segelintir dari sekian banyak program kerja dan agenda yang ada di kepengurusan HMTF WANI 2021, masih banyak program kerja dan agenda menarik dari departemen lain yang akan kami jelaskan di lain kesempatan.

HMTF WANI

006

007

achievement

PRESTASI MAHASISWA Sejak berdirinya departemen Teknik Fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, para mahasiswa telah meraih banyak prestasi yang sangat membanggakan.

Mereka telah meraih prestasi di tingkat fakultas, institut, nasional, dan bahkan internasional. Prestasi yang diraih pun tidak terbatas hanya dalam bidang keteknikan, tetapi juga pada bidang non-teknik, seperti dalam bidang bisnis.

Hingga artikel ini dibuat, mahasiswa Teknik Fisika telah meraih total sebanyak 19 penghargaan pada periode 2020-2021.

008

Pengalaman yang berharga dan juga keuntungan mengikuti kompetisi pun sangat dirasakan oleh mahasiswa yang telah mengikutinya. Sebagai contoh, salah satu tim mahasiswa teknik fisika angkatan 2019 yang terdiri dari dua orang bernama Intan Mey Setyaningrum dan Latifatul Fajriyah telah meraih penghargaan di bidang bisnis, yaitu Business Proposal Competition sebanyak lima kali sepanjang periode 2020-2021 ini.

“Awal mula ikut lomba BPC adalah ide dari Intan ketika libur panjang karena pandemi. Saat itu saya tidak kenal apa itu BPC, setelah mengikuti lomba untuk pertama kalinya, banyak kesan positif yang akhirnya memotivasi kami untuk terus ikut lomba BPC. Salah satu pengalaman menarik adalah ketika juri salah satu lomba adalah orang hebat dari perusahaan traveloka, gojek, dan tokopedia. Kami sangat senang diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka”, kata Latifatul Fajriyah.

“Saat ikut lomba BPC pertama, proposal masih belum sempurna, penomoran halaman dan daftar isi juga masih manual karena belum terbiasa. Seneng banget waktu dapat kabar lolos ke tahap presentasi. PPT waktu presentasi juga belum bagus. Setelah melihat tim lain, kami bisa memperbaiki proposal dan PPT. Sempat minder waktu presentasi karena belum terlatih”, kata Intan Mey Setyaningrum.

Intan juga menambahkan bahwa manfaat ikut lomba cukup banyak, seperti dapat membanggakan orang tua, dapat pengalaman dan relasi, melatih kemampuan berbicara, melatih keberanian, melatih mempertahankan opini, serta mendapatkan uang dan piala ketika akhirnya menjadi juara. Terakhir, terdapat pesan dari Latifatul, bahwa setiap kemenangan pasti ada kekalahan, sehingga jangan lupa tetap semangat untuk mahasiswa yang berencana atau sedang mengikuti lomba.

SERBA-SERBI

Dunia Visual : Fajrul yaqien Seni ialah penggunaan kemampuan secara sadar dalam keterampilan dan imajinasi kreatif, terutama dalam menghasilkan objek estetika. Sebagian orang memiliki definisi nya sendiri akan suatu seni, bahkan seni bisa diartikan menjadi satu tempat untuk berpulang bagi beberapa orang. Namun, apakah benar dunia seni seindah dengan estetika karya yang dihasilkan?

Kali ini kita akan membahas perihal dunia seni pada medium digital dan mengupas serba serbi dunia visual bersama Muhammad Fajrul Yaqien, pemuda berusia 21 tahun kelahiran kota santri. Ketika ditanya mengenai detail sejak kapan ia mempelajari dunia desain grafis, pria yang akrab disapa “Alul” ini menjawab bahwa dia telah mempelajari desain grafis semenjak dia kecil, bahkan sudah mencoba semenjak ia duduk di bangku sekolah dasar. Hal tersebut dia akui sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya, dimana ayahnya juga bekerja sebagai part time designer dalam advertising agency.

Ketertarikannya dalam dunia desain juga semakin bertumbuh seiring ia tumbuh besar.

Ketika ditanya soal pengalaman nya bekerja di bidang seni digital ini, ia menjawab bahwa pertama kalinya mendapatkan job ialah di saat liburan setelah ujian tes SNMPTN. Dia mendapatkan tawaran untuk mendesain sebuah pola pada gaun, dengan kemampuan yang ia miliki kala itu, dirinya cukup kaget dengan gaji yang diberikan. “Cukup kaget sih, maksudnya ternyata dengan kemampuanku bisa menghasilkan cuan segitu” ungkapnya.

Dari “cuan” di awal itulah ia mulai lebih serius mendalami bidang desain sebagai profesi ujarnya sambil berkelakar. Semenjak memasuki kuliah pun dia cukup aktif dalam dunia desain, mengikuti kepanitiaan maupun event seperti Petrolida, ITS Expo, TEDXITS, dibalikpandemik, dan lain sebagainya.

009

Kini dirinya mengembangkan advertising agency, ESENTIKA, besutan dirinya bersama teman angkatannya. ”Berawal di awal pandemi dulu sih, waktu itu diajak untuk bikin project bareng. Jujur sebenarnya juga cukup sulit sih waktu itu untuk dapat lowongan freelance” ucapnya. Ia bersyukur bahwa project ESENTIKA ini masih bertahan hingga kini, sebab dirinya beberapa kali pernah membuat proyek bersama dan terpaksa harus terhenti di tengah jalan karena kurangnya konsistensi. Dirinya juga berbagi bahwa dalam dunia keprofesian ia harus melakukan banyak pembiasaan, “aku kan basic-nya di photo manipulation pake aplikasi Adobe Photoshop, masih asing kalau dalam hal vector di Adobe Illustrator atau sejenisnya, namun karena demand di job maupun kepanitian atau event rata-rata workflow nya pake Ai (singkatan untuk Adobe Illustrator), ya aku harus belajar untuk menyesuaikan” pungkasnya.

Ia mengaku masih merasa sulit dalam membuat vector dan juga lemah dalam menggambar / sketching.

Ketika ditanya mengenai apakah ia pernah merasa burnout saat mendesain, dirinya menjawab cukup sering namun tidak sampai berkepanjangan. Sebab menurutnya kurang produktif dikarenakan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk berprogres malah hilang begitu saja. Ia mengatakan jika dirinya mengatasi perasaan burnout tersebut dengan manajemen diri, dengan istirahat sejenak dan tidak berlarut larut. Menurutnya kalaupun sedang merasa burnout ia bisa menggunakan waktunya untuk eksplorasi desain dibandingkan memproduksi konten.

Lalu kami menanyakan perihal mitos klien selalu benar, bagaimana sih menurutnya? Ia berbagi pengalaman bahwa memang dalam dunia profesional tak selalu manis, ”Apalagi kalau semisal temen minta tolong desain dan nawar harga temen, aduh itu agak malas jadinya, karena aku sendiri sudah tau kan kapasitas dari temanku sendiri, nggak mungkin juga aku taruh harga selangit kan?” ucapnya. “Banyak juga sih mitos-mitos di dunia desain, kayak semisal kamu kasih klien opsi berapapun pasti bakal balik ke desain awal, dan ini aku pribadi pernah alamin sih” ujarnya sambil berkelakar.

010

...LANJUTAN Ia juga bercerita kalau ia pernah mendapatkan klien yang cukup keras dalam memberikan komentar, “Ya memang cukup konstruktif tapi cara penyampaiannya kurang enak dan revisinya banyak juga waktu itu sih. Tapi kalau semisal yang klien selalu benar itu aku kurang sesuai sih” sambungnya, menurutnya klien tak selalu subjektif dan ketat dalam menentukan desain ataupun sampai memaksa. Menurutnya itu lebih kepada seni bernegosiasi, karena masing-masing pihak memiliki idealisme yang kuat dan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki ialah untuk menemukan titik tengah dari kedua idealisme yang ada. Kami juga menanyakan perihal stereotipe deadline jauh lebih penting dibanding kesehatan. Dengan tertawa masam ia bercerita jika masih merasa bahwa sendiri juga masih belum bisa menyeimbangkan deadline dengan kesehatannya. “Palingan bisanya balas dendam sih tidur di paginya” jawabnya sambil bercanda. Hal ini juga mengingat kondisi jam kerja desainer yang fleksibel (bisa datang kapan saja) menurutnya. Bahkan kini dirinya sudah menyiasati agar tidak bertemu revisi yang dekat dengan tenggat waktu.

“Biasa nya klien tuh akan revisi mepet deadline kalau desainnya sudah dikerjakan jauh-jauh hari, jadi disiasati nya itu ngasih desainnya tidak terlalu awal biar menghindari revisi mepet. Tapi tetep dicicil ya.” ujarnya sambil tertawa.

Dengan segala kekurangan yang ada, lalu mengapa memilih desain? Apa menariknya? Ia menjawab bahwa menurutnya desain ialah salah satu sarana berekspresi yang paling nyaman untuknya.

Sehingga dia lebih bisa melakukan eksplorasi diri dari desain. Semisal saat badmood, ia akan lebih mudah menuangkan ekspresinya dalam desain dibandingkan sarana berekspresi lainnya. “Kalau nyaman ngapain pindah ya kan? Meskipun tidak harus di zona nyaman, tapi baiknya kan dimaksimalkan” ucapnya.

011

DUNIA VISUAL Dia sendiri merasa masih banyak ruang berkembang untuknya. “Aku itu sekarang paham kenapa suatu logo itu mahal, ya walaupun banyak yang sudah bilang kalau proses logo itu panjang dan sebagainya, cuma aku pernah mengikuti proses pembuatan suatu logo di agensi brand, dan ketika di-breakdown memang banyak aspek di dalamnya, mulai riset, menyesuaikan nama logo kepada soul atau jiwa dari perusahaan, filosofinya, aspek psikologis, dan lain sebagainya. Jadi menurutku masih banyak elemen desain yang masih perlu aku pelajari sih” pungkasnya. Ketika ditanya apakah ia pernah menggunakan desain sebagai kendaraannya dalam dunia romansanya, ia menjawab “Nggak pernah sih kalau buat pendekatan atau show off, soalnya balik lagi justru desain itu jadi cara eksplorasi dan berekspresi. Ya pernah lah beberapa kali kalau ulang tahun bikin desain gitu buat orang spesial. Tapi kalau aku pribadi lebih proyeksi ke dalam buat ekspresi pribadi sih, jatuhnya lebih pure outcome-nya.

Karena kalau showoff sebenernya gak salah juga, Cuma menurutku agak hilang secara soul-nya. Karena art itu tidak hanya terbatas dari teknikalitasnya saja, bisa dari proses, arti ataupun makna yang ingin dibawa, terlepas dari teknis nya. Teknis bisa dipelajari, beda dengan eksplorasi diri” jawabnya.

Terakhir, ketika ditanya untuk keinginan yang masih belum tercapai dalam dunia desain serta sepatah kata untuk pembaca. Ia menjawab bahwa dirinya ingin lebih fokus mengembangkan ESENTIKA serta kedepannya ingin merambah pada dunia desain 3D. “Pesan untuk teman teman yg masih explore sih setiap orang pasti punya caranya untuk bisa berekspresi tanpa batas, selagi di usia muda yuk coba kenali diri sendiri agar bisa menuangkan ataupun mencurahkan ekspresi dan emosi kalian, jadi nggak terjebak dalam suatu kondisi yang mungkin akan mengurung teman-teman ketika nggak punya tempat untuk berekspresi.”

SERBA-SERBI

012

Standarisasi Cara Komunikasi yang Baik dan Benar: Bagaimana pendapatmu?

Apakah komunikasi dapat dinilai baik buruknya? Padahal setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam berkomunikasi, lalu mengapa terdapat cukup banyak artikel tentang kiat berkomunikasi yang baik? Sebelum pertanyaan - pertanyaan lain semakin bermunculan, kita pasti mengetahui bahwa komunikasi adalah kebutuhan sekaligus kemampuan alamiah setiap manusia dan tidak butuh banyak teori untuk melakukannya. Lantas, mengapa kita perlu mempertanyakan dan memikirkan hal ini?

Standar komunikasi yang baik tidak dapat diratakan pada setiap individu maupun kelompok, karena banyak faktor yang memengaruhi, seperti orang yang kamu ajak bicara, bahasa yang kamu gunakan, budaya daerah setempat, dan terutama lingkungan sekitarmu. Lingkungan tersebut mencakup dari lingkungan rumah, tempat pendidikan, hingga dunia kerja, pastinya memiliki aturan dan kode etik tersendiri. Sehingga, tidak memungkinkan untuk menciptakan serta menerapkan standar komunikasi yang sama. Akan tetapi, ada dasaran penting yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi, mulai dari penampilan hingga cara berbicara. Disini, kami akan berikan beberapa tips yang bisa kamu gunakan. Berikut adalah dasar-dasar komunikasi secara umum

013

Penampilan Penampilan memiliki peran penting dalam memberikan kesan positif kepada orang lain. Selain itu, penampilan yang baik mampu menciptakan suasana yang nyaman, baik untuk diri sendiri maupun lawan bicara.

Sebelum bertemu dengan orang lain, ada baiknya kamu memperbaiki penampilanmu, mulai dari gaya rambut, kebersihan, dan gunakan pakaian yang sopan, rapi, dan menarik.

Bahasa tubuh Dalam melakukan komunikasi, bahasa tubuh selalu menjadi salah satu perhatian utama orang lain. Ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan, seperti, mempertahankan kontak mata dan tidak memberikan ekspresi wajah yang muram untuk menghargai lawan bicara. Kemudian, jangan berikan gestur tubuh yang tidak sopan, seperti melipat tangan di dada karena orang akan menganggapmu arogan. Yang terpenting, jaga nada bicara agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk meyakinkan lawan bicara, apalagi jika kamu sedang melakukan wawancara kerja, mengajak orang untuk berbisnis denganmu, presentasi dan lain sebagainya.

Diam dan dengarkan Komunikasi tidak melulu tentang berbicara, tapi juga mendengarkan orang lain. Hal ini patut dilakukan jika kamu diharuskan untuk menanggapi pendapat orang lain, karena seberapa efektifnya tanggapanmu dipengaruhi oleh banyaknya informasi yang kamu serap dari orang lain.

Biasakan diri untuk mendengarkan saat orang berbicara dan jangan terbiasa memotong pembicaraan, karena perilaku tersebut dianggap tidak sopan.

Paham terhadap topik yang akan disampaikan Sebelum melakukan komunikasi dengan orang lain, ada baiknya kamu mempelajari serta memahami suatu informasi yang ingin kamu sampaikan. Orang akan menganggapmu sebagai pembicara yang handal karena pemahamanmu terhadap suatu informasi atau pengetahuan sehingga kepercayaan diri dapat meningkat.

Penyampaian Cara penyampaian informasi juga berpengaruh terhadap jalannya komunikasi dengan orang lain. Gunakan bahasa yang dapat dipahami, karena orang lain belum tentu paham dengan bahasa yang kamu gunakan.

Usahakan pembicaraan menggunakan kalimat efektif dan langsung to the point agar komunikasi tidak bertele-tele. Hindari gumaman yang seperti “hemm….,eeee…,uuuu…”, dsb. Dan terakhir, kamu harus mampu menahan diri untuk tidak membuat humor yang tidak perlu.

REFERENSI Goldhaber, G. (1993). Organizational Communication. New York City: Brown & Benchmark Pub. MTD Training . (2010). Effective Communication Skills. Binley: MTD Training & Ventus Publishing ApS. West, R., & Turner, L. (2009). Introduction of Communication Theory. New York City: McGraw-Hill Companies, Inc.

014

ALSO KINDLY CHECK OUR PODCAST SERIES

bit.ly/SurveiBuletinHMTFITS

MEDIOS VERDES

GIVE US FEEDBACK

VOL. 01

PODCAST HMTF ITS