3 minute read

Kementerian Kelautan Dan Perikanan

Melakukan Transformasi Pendidikan Melalui

Advertisement

Ocean Institute Of Indonesia

Penulis: Sekar Ariane Maharani

Editor: Brigita Steffy. M

TRITON 21-037

TRITON 22-061

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) merancang Pendidikan Tinggi dalam lingkup Kelautan dan Perikanan dalam rangka meningkatkan bibit unggul Sumber Daya Manusia dalam memahami kesehatan laut Indonesia dan potensi kelautan Indonesia. Latar belakang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai single institute ini adalah dalam rangka meningkatkan standarisasi mutu pendidikan, meningkatkan kesempatan kepada anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, serta pengelolaan kelembagaan yang efisien.

Dalam melakukan transformasi pendidikan kelautan dan perikanan, KKP berusaha mewujudkan implementasi ekonomi biru di Indonesia. Menurut

Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, perwujudan implementasi ekonomi biru itu dapat diciptakan ketika Indonesia memiliki bibit unggul SDM. Dengan demikian, KKP melalui BRSDM melakukan perkembangan fleksibilitas dan inovasi pendidikan dengan merancang Ocean Institute of Indonesia sebagai program studi berbasis keilmuan dan teknologi serta vokasi.

Ocean Institute of Indonesia sebagai rancangan pendidikan tinggi berbasis keilmuan dan teknologi serta vokasi akan menjadikan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP-STP) di Jakarta sebagai kampus utama Hal tersebut dilakukan mengingat Politeknik

AUP-STP dianggap sudah siap untuk menjadi bagian OII melalui penerapan sistem pendidikan vokasi dengan 70% praktik dan penguatan kedisiplinan serta sikap pembinaan karakter dengan membangun kemandirian usaha melalui kewirausahaan yang

Kompetensi peserta si dan diakui melalui tensi dari KKP atau Profesi ptakan bibit unggul didikan tinggi yang as, produktivitas, dan n dan Perikanan serta rkelanjutan melalui na pembentukan OII gka memenuhi lima ebagai berikut: vasi dengan target 30

Perairan Indonesia kualitas kawasan angkapan ikan secara n menetapkan zona angkapan ikan. lingkungan dengan h lingkungan, baik un pedalaman untuk rikanan untuk pasar untuk perlindungan lan Cinta Laut untuk ng, penilaian, dan n Pendidikan Tinggi an, BRSDM di bawah dikan Kelautan dan perumusan bahan pedoman, standar, dan evaluasi tata uhan pendidikan, inaan kelembagaan, raan pendidikan, ik di bidang kelautan

Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut:

Pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan, perencanaan, program pendidikan di bidang kelautan dan perikanan.

Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan tugas belajar di bidang kelautan dan perikanan.

Pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata penyelenggaraan pendidikan serta pengembangan penyusunan kebutuhan pendidikan di bidang kelautan dan perikanan.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pendidikan menengah kejuruan di bidang kelautan dan perikanan.

Pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga pendidik, peserta didik, dan alumni pendidik di bidang kelautan dan perikanan.

Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pendidikan di bidang kelautan dan perikanan.

Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusdik Kelautan dan Perikanan.

Keberlanjutan ekosistem di wilayah pesisir kini sedang menjadi sorotan di Indonesia. Pasalnya, dunia kini sedang dilanda perubahan iklim yang cukup ekstrim. Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2021, disebutkan bahwa Asia Tenggara akan mengalami dampak yang cukup parah akibat dari perubahan iklim yang terjadi. Kerentanan kawasan terhadap kenaikan permukaan air laut ini ditemukan lebih cepat terjadi dibandingkan daerah lain

Pemerintah di seluruh dunia tentunya sudah mengambil langkah untuk menghadapi perubahan iklim ini, salah satunya adalah melalui Adaptation Fund (AF) yang khusus dialokasikan untuk membantu negara berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi Di Indonesia, Non-Governmental Organization (NGO) yang berhasil mendapatkan pendanaan Adaptation Fund adalah Kemitraan

Salah satu wilayah yang menjadi fokus dari Kemitraan merupakan Kota Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Pekalongan Utara. Pekalongan yang terkenal dengan batik sendiri merupakan wilayah yang terdampak oleh perubahan iklim, penurunan tanah yang cukup ekstrim ditambah dengan kenaikan muka air laut menyebabkan banyak wilayah di Pekalongan terkena banjir Rob.

Untuk menuntaskan misinya, Kemitraan membentuk Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim (POKJA API) yang anggota nya terdiri dari perwakilan pemuda pada setiap desa di Kecamatan Pekalongan Utara. Harapannya agar kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dapat tumbuh secara organik. Sehingga, keberlanjutannya akan dijamin selamat oleh masyarakat itu sendiri bukan tergantung pada hadirnya Kemitraan di kota Pekalongan.

Salah satu program yang Kemitraan lakukan adalah penanaman 16.100 bibit mangrove pada 21 September 2022 bersama dengan pemuda millenial dan pemerintah Kota Pekalongan Penanaman dilakukan di dua lokasi yakni di Kelurahan Kandang Panjang dan Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, turut hadir juga untuk melakukan penanaman

Bibit mangrove yang ditanam terdiri dari 13 800 bibit Avicennia marina (Brayo/Api-Api) dan 2 300 bibit Casuarina equisetifolia (Cemara Laut)

Harapannya penanaman mangrove ini dapat tumbuh subur dan menahan laju abrasi yang terjadi

Penanaman mangrove juga diharapkan dapat menjadi pemicu agar warga Pekalongan dapat lebih peduli lingkungan dan turut andil dalam aksi berkelanjutan untuk adaptasi perubahan iklim

Kedepannya, Kemitraan akan terus melakukan berbagai terobosan untuk menghijaukan pesisir Pekalongan seperti mengembangkan batik ekologi, pengembangan ekowisata berbasis mangrove, dan sistem perikanan yang ramah lingkungan Harapannya agar alam dapat terjaga dan masyarakat tetap memiliki mata pencaharian untuk keseharian mereka

Tertarik dengan perjalanan Kemitraan? Kalian bisa kunjungi instagram @kemitraan ind atau mengakses laman www.kemitraan.or.id. Terkadang, dari Kemitraan membuka peluang untuk internship juga lho! Cocok banget untuk kalian yang memiliki semangat penghijauan untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. Karena, kalau bukan kita siapa lagi?

This article is from: