OCEANIC MAGAZINE VOL. 12

Page 1

Oceanic Magazine merupakan majalah terbitan HIMITEKA IPB University yang membahas isu kelautan dan perikanan secara mendalam yang dirangkum dan dikemassecaramenarik,sertamemberikan informasi terkait kegiatan yang dilakukan aktivis dan para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University. Semua konten,isi,dandesainmerupakanhakcipta daritimredaksi Oceanic Magazine.

Dilarang menjiplak ataupun menggunakan tanpa izin dari redaksi Oceanic Magazine, isi materi dan/atau foto yangadadi Oceanic Magazine.

PUBLISHER

DearMariners,

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmatdankaruniaNyasehinggaOceanic Magazine Volume 12 dapat terselesaikan dengan baik dan dapat dinikmati oleh pembaca.

Terima kasih untuk seluruh anggota redaksi Oceanic Magazine atas dedikasi, waktu, dan kerja kerasnya dalam pembuatan dan penyusunan Oceanic Magazine yang menjadi wajah dari HimpunanMahasiswaIlmudanTeknologi Kelautan IPB University. Kami dari tim redaksi dan penyusun Oceanic Magazine berupayauntukmenghasilkankaryayang dapatdinikmatidanbermanfaatbagipara pembaca, serta memberi pengetahuan terkait topik kelautan yang diusung pada volume 12 kali ini yaitu: UNDERWATER HORIZON: Advantures & Exploration. Harapannya agar pembaca senantiasa sadar mengenai potensi besar yang dimiliki laut kita dan selalu berupaya untukmenjaganya.

Oceanic Magazine menampilkan pula kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan. Agar membagikan kenangan serta pengalaman bagi para mariners yang membaca.

Walaupun begitu masih terdapat kekurangan dari penyusunan dan pembuatan oceanic magazine itu sendiri. Kami sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari para pembaca agar oceanic magazine dapat terus berkembang dan dapat memberikan informasi kelautan yang terbaikbagiparapembaca.

Sekretariat HIMITEKA IPB Jl. Agatis No. 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680 CP: Naufal Dafa Athallah (+628567080262) CREDIT COVER Design by NajlaNabihah Photo by WafiqSalman HIMPUNAN MAHASISWA ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
halaman i
halaman ii
REDAKSI
Manager
Editor
Reporter Farika Azalia Rekha Aulia P Satrio Hani S Dewi Kumala R Imam Syahnanda Design Layout M. Fikri Ardiansyah Farissa Syafa R P Najla Nabihah
REDAKSI
Naufal Dafa Athallah General Manager Dr. Ir. Syamsul Bahri Agus, M.Si.
Director Nadya Cakasana, S.Kel., M.Sc. General Advisor Farras Taqy Alya
in Chief
halaman iii
halaman iv
Desain: Najla Nabihah Penulis: Farras Taqy Alya N halaman 3 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

satunyaialah eksplorasi di bidang kelautan sedanggencardilakukanuntukterus menjaga dan mengumpulkan informasi di dalamnya. Laut merupakan salah satu sumber kekayaan dan media dalam memperkuat kesatuan negara Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 70% lautan dan 30% daratan, Indonesiamempunyaipotensikelautandankemaritimanyangsangatbesar.Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan sumber daya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam. Belum lagi termasuk potensi sumber kekayaan non hayati salah satunyasepertiminyakdangasalam.Sebagaitambahan,letakgeografisIndonesia yangterletakdiantarasamuderaHindiadanPasifikmenjadikanIndonesiasebagai jalur pelayaran internasional. Adanya jalur pelayaran internasional ini menjadikan potensikemaritimanIndonesiasangatbesar.Potensisumberdayalautyangbesar khususnyasumberdayaperikananmemberikankontribusiyangcukupbesarpada pendapatannegara.

Desain: Farissa Syafa R Pane

halaman 4
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Eksplorasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan kurun waktu panjang dan penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Sebaliknya, eksploitasi memiliki sifat jangka pendek dan manfaatnya bisa langsung dimanfaatkan dengan hasil tertentu yang lebih relatif. Kegiatan eksplorasi memerlukan taktik dan strategi yang sangat kompleks dan tidak bisa dilakukan secara asal. Tentunya hal ini berbeda dengan kegiatan eksploitasi yang mengandalkan berbagai peralatan teknis. Semakin canggih suatu teknologi yang digunakan dalam kegiatan ini maka hasil yang lebih besar pun bisa didapatkan. Kegiatan eksplorasi tidak atau bahkan jarang menyebabkan efek langsung yang berbahaya padasuatuobjek,karenasifatnyahanyamenelitidan

Pemanfaatan sumber daya perikanan tidak lepas dari berbagai permasalahan khususnya mengenai proseseksploitasiyangtidakmemperhatikandampak negatif terhadap lingkungan (Sukamto 2017). HistorisitaspemanfaatanlautIndonesiadapatdilacak sejak Keputusan Politik Kabinet Juanda melalui Deklarasi pada 13 September 1953 yaitu kebijakan pengembalian supremasi hukum, ekonomi, politik, dan teknologi bangsa Indonesia di lautan Nusantara, setelah hampir 400 tahun dimusnahkan oleh penjajah dari semangat dan cita-cita bangsa. eksplorasi sebagai tindakan preventif dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan dan bahkan dapat bersinggungan dengan hukum laut internasional.Untukdapatmeminimalkandampaknegatif eksploitasi, tindakan konservasi merupakan langkah yang tepat dan selaras dengan konsep tujuan pembangunan berkelanjutan(Sustainable Development Goals

halaman 5
Penulis: Farras Taqy Alya N
6
Desain: Farissa Syafa R Pane halaman

Indonesiamemilikipotensisumberdaya alam yang sangat besar lho! Mulai dari sumber daya tanah, laut, pertanian, dan masih banyak lagi. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik makhluk hidup maupun benda mati, yang adadibumidandapatdimanfaatkanuntuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menurutpersebarannya,sumberdayaalam dibagi menjadi sumber daya daratan dan sumber daya perairan. Potensi sumberdaya laut di Indonesia sangatlah besar yang mencakup potensi sumberdaya hayati dan non-hayati. Sumberdaya laut tersebut sampai sekarang belum secara maksimal dapat dieksplorasi dan dieksploitasi selain minyak dan gas bumi pada sektor sumberdayanonhayati.

Demikian pula pada sektor sumberdaya hayati laut, eksplorasi dan eksploitasi terhadap ikan-ikan laut dan sejenisnya membutuhkan kearifan disamping teknologicanggihnamuntidakmerusaklingkungannya. Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak samuderanya.
halaman 7 Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Secaraumum,oseanografidapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat)bidangilmuutamayaitu: - geologioseanografi, - fisikaoseanografi, - kimiaoseanografi, - biologioseanografi.

Desain: Farissa Syafa R Pane
8
halaman Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Laut tidak pernah lepas dari parameter oseanografi. Pengukuran bidang oseanografi merupakan hal yang penting untuk menunjang kegiatan eksplorasi sumberdayalaut.

KegiatanpengukuranparameteroseanografipadakegiatanEkspedisiHIMITEA VII memanfaatkan peralatan seperti refraktometer untuk mengukur pH dan densitas; current meter untuk mengukur arus; Conductivity, Temperature, and Depth (CTD) untuk mengukur salinitas, suhu, dan kedalama; DO meter untuk mengukur Dissolve Oxygen; secchi disk untuk mengukur kecerahan; van veen grab untukmengambilsedimen;dan van dorn water sampler untukmengambil sampelairdikolomperairan.Datayangdidapatdiharapkanmampumemberikan informasiterkaitsumberdayadankarakteristikperairandiPulauTunda.

halaman 9 Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII
Farissa Syafa R Pane
10 “Ekspedisi Himiteka VII sangat berkesan dan tak terlupakan, terkhusus pengalaman yang menyenangkan di Bidang Oseanografi dimana kita mengambil data Fisik, kimia, biogeologi laut yang dimana data-data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perairan pulau Tunda yang dijadikan sebagai pulau pariwisata” FauzanNovanRyanto selakuketuarisetbidangoseanografipadaEkspedisi HimitekaVIImenyampaikannyasaatdiwawancaraitimjurnalistikOceanic Magazine.
gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII
Desain:
halaman
Sumber

Indonesiadikenaldandijulukisebagainegarakepulauanterbesardiduniayang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan

halaman 11 Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Untuk menunjang eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya laut, dapat digunakan teknologi akustik bawah air acoustics). Teknologi ini dikenal luas dengan sebutan teknologi akustik yang tidak lain adalah suara yang menjalar pada kolom perairan dalam dunia navigasi atau Echosounder teknologi navigasi dapat disetarakan dengan penggunaan Radar untuk pendeteksian objek di permukaan air. Akustik bawah air merupakan salah satu metodepengeksplorasianbawahlautyangtelahbanyakdimanfaatkan.

Desain: Farissa Syafa R Pane
12 “Akustik merupakan komponen yang membantu dalam pengukuran bawah air. Saat melakukan Ekspedisi Himiteka VII kemarin, kami menggunakan Singlebeam Echosounder SIMRAD EK15. Alat ini mampu mengukur beberapa objek dari kolom hingga batas dasar perairan dengan memanfaatkan gelombang suara.” Septi Aleyda selaku Ketua Divisi Riset bidang Akustik Kelautan Ekspedisi Himiteka VII
halaman
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Secara teoritis Akustik adalah teoritentanggelombang suara dan perambatannya di suatu medium dengan memperhatikan frekuensi yang digunakan. Akustik yang dibahas disini mediumnya adalah air dan jenis peralatan akustik yang dibahas disini adalah Sonar dan Echosounder Tidak hanya single beam, terdapat banyak sekali jenis echosounder seperti, multi beam, dual beam, sub bottom profiler, side scan sonar, dan lainnya.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII halaman 13 Penulis: Farras Taqy Alya N Desain: Farissa Syafa R Pane halaman
14

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas. Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas laut yang tak tertandingi oleh negara lain. Bahkan, sebagai negara yang terletak di wilayah

halaman 15 Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber Dokumentasi Pribadi, Ek

Tanpa pengelolaan yang baik, makasemuakekayaanalamtersebut akan terancam hilang suatu saat nanti. Agar itu tidak terjadi, maka kegiatan riset harus dilakukan untuk melaksanakan upaya penyelamatan kekayaan laut dari ancaman kepunahan.Kegiatanrisetjugaharus didukung dengan eksplorasi, pengelolaan,dankolaborasiriset. Menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah Indonesia sebagian besar adalah lautan yang memiliki garis pantai terpanjang keduadidunia setelahKanada,

yaitu 90 ribu kilometer. Fakta tersebut dikuatkan dengan status pemegang keanekaragaman terumbu karang di dunia.Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia dengan lebih dari 70 persen wilayahnya merupakan area kelautan. Terletak di kawasan segitiga terumbu karang atau Coral Triangle Area, Indonesia memiliki jumlah dan nilai keanekaragaman hayatilautdanpesisiryangbegitukaya. Masih banyak biodiversitas laut dan pesisir yang belum tereksplorasi. Kolaborasiparaahlibaikdarinasional maupun internasional sangatlah penting untuk mendorong kajian ilmiah dan mendiskusikan persoalan kelautan, serta meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengelolaan biodiversitaslautdanpesisir.

Desain: Farissa Syafa R Pane halaman 16 gambar: Ekspedisi HIMITEKA VII

Pentingnya memanfaatkan riset sebagai bagian dari pengembangan, karena sampai sekarang pemanfaatan untuk kekayaan biodiversitas laut dan pesisir Indonesia masih belum optimal. Selainriset,harusada eksplorasi,pengelolaan,dankolaborasi riset untukmendukungpengembanganyangbaik.Salahsatucarayang digunakan dalam riset ini adalah pendataan dan melihat biodiversitas yangadadibawahlautdengankegiatanpenyelaman.Sehinggamampu mengidentifikasi apa saja biota di dalamnya begitu pun biota asosiasinya.

halaman 17 Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Ketersediaanbiotainiakandipengaruhiolehkondisilingkungan perairan tersebut. Dalam dunia Hidrobiologi, tidak hanya pengukuranmengenaiapasajayangadadidalamkolomdandasar perairan, melainkan juga mengkaji terhadap ekosistem pesisir di sekitarperairansepertiekosistemlamundanmangrove.Denganini diharapkankolaborasirisetbisamenyelamatkankekayaanlautdan pesisirIndonesia.

Desain: Farissa Syafa R Pane
18
halaman Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, KONSURV 2022 halaman 19 Penulis: Imam Syahnanda Irawan
20
Desain: Farissa Syafa R Pane
halaman

SDM

Keahlian operator yang belum terlatih dalam mengoprasikan drone dengan baik. Kemampuan SDM yang kurang tanggap saat alat mengalami galat (error), sehingga harus menunggu orang lain yang lebih ahli untuk mengambil data dan menyebabkan pengambilan data terhambat.

Baterai

Baterai drone yang cepat habis, rata-rata hanya dapat bertahan selama 20-27 menit, sangat sulit untuk bertahan di atas 30 menit tergantung dari kapasitas dan adaptor baterai tersebut. Hal ini juga disebabkan karena baling-baling terbang pada drone akan menyesuaikan kecepatan putarannya dengan kondisi angin yang ada di lapangan, menyebabkan baterai terkuras dengan cepat. Sehingga diperlukan untuk membawa baterai cadangan sebanyak 2-3 buah dengan daya yang memadai.

Perizinan

Terdapat area yang tidak diizinkan untuk terbang di atasnya karena terkait perizinan. Area tersebut adalah wilayah barat Pulau Tunda, wilayah ini dimiliki oleh pihak swasta sehingga harus memiliki lisensi resmi dan mengurus administrasi perizinan dengan pemerintah setempat terkait izin terbang di wilayah tersebut.

Kondisi Alam

Realita pada kondisi tertentu yang berbeda dengan ekspektasi penerbang drone saat melakukan pengambilan data dan uji coba terbang. Sebagai contoh, penerbangan drone tidak dapat dilakukan saat matahari bersinar terik khususnya untuk ekosistem bentik karena pantulan cahaya matahari oleh air dengan intensitas yang tinggi dapat membuat citra yang dihasilkan menjadi tidak jelas. Waktu ideal untuk mengambil foto citra ekosistem bentik adalah dari jam 8-10 pagi dan jam 3-5 sore dengan catatan sudut elevasi mataharinya sama.

Penulis: Imam Syahnanda Irawan

halaman 21

angin di lapangan yang ternyata cukup kencang sehingga memberikan kesulitan tersendiri saat menerbangkan drone. Pengambilan data penginderaan jauh hanya dilakukan pada bagian timur pulau saja karena pengambilan data pada wilayah barat terhalang oleh perizinan.

Desain: Farissa Syafa R Pane
22 Menentukan jalur, area penerbangan, dan Ground Control Point Flight Planning Proses penyatuan semua foto yang diperoleh dari drone menjadi satu kesatuan citra. Auto Mosaic Proses pengambilan citra di lapangan. Akuisisi Citra Proses penggolongan berdasarkan objek. Klasifikasi Proses pemetaan menggunakan Layouting
halaman
Dokumentasi Pribadi, KONSURV
Sumber
gambar:
2022
Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi
Sumber gambar: HIMITEKA VII

Menerapkan metode sampling yang digunakan untuk mewawancarai masyarakat, divisi sosek menargetkan 100 orang untuk diwawancarai dalam kurun waktu 3 hari. Pertanyaan yang dibuat, berhasil dijawab dengan baik oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan efisiennya divisi sosek dalam mengatur pembagian jobdesc masing-masinganggotanya.

halaman 23 Penulis: Rekha Aulia Putri Sumber Dokumentasi Pribadi, Ek Desain: Farissa Syafa R Pane
24
halaman gambar: Ekspedisi HIMITEKA VII

Keberagaman tradisi yang masyarakat syukuri karena melimpahnya hasil laut merupakan salah satu sisi baik yang kita lihat mengenai Pulau Tunda. Lantas di Pulau ini juga memiliki isu lingkungan berupa sampah yang menggunung.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Masyarakat Pulau Tunda belum bisa menyadari betapa pentingnya pengolahan sampah di area yang mereka huni, bahkan pemerintah setempatnya pun segan untuk membuat sebuah peraturan mengenai lingkungan laut karena menganggap

Oleh karena itu, sebagai civitas akademika kita bisa membantu masyarakat agar aware lagi bagaimana menata lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Hal ini juga tentunya perlu dukungan penuh dari pemerintah beserta NGO agar wilayah Pulau Tunda memiliki aturan yang tetap mengenai lingkungan.

Desain: Farissa Syafa R Pane halaman
26
dan sudah sepatutnya pemerintah
yang bisa membuat peraturan tersebut”.
“Laut ini milik bersama
pusat lah
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alam. Kekayaan baik hayati maupun non hayati tersebut harus kita eksplorasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan kebermanfaatannya dapat dirasakan. Ilmu penginderaan jauh atau remote sensing merupakan salah satu bidang

yang daapat digunakan untukmengeksplorasilaut.

Risti Endriani Arhatin, S.Pi., M.Si. merupakan salah satuDosenDepartemenIlmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University. Pada tanggal 30 September 2022, anggota Oceanic magazine HIMITEKA telah melakukan diskusi bersama beliau mengenai peran penginderaan jauh untuk mengeksplorasi laut. Menurut beliau, keuntungan penginderaan jauh dalam mengeskplorasi sumber daya adalah dapat mencangkup daerah yang luas dan dapat dilakukan denganlebihefisiendengan biaya sangat minim. Seperti yangkitatahulautitusangat dinamis, dengan penginderaan jauh informasi yang didapat bisa up to date terekam dengan area yang luas.

Sumber gambar: itk.ipb.ac.id Risti Endriani Arhatin, S.Pi., M.Si.
27
Penulis: Farika Azalia
halaman

Keuntungan lainnya adalah ketika melakukan pengambilan data kita tidak merusak atau mengganggu ekosistem yang ada karena pengambilandatatersebut dengan jarak jauh dan tidak menyentuh objek sama sekali. Akan tetapi penginderaan jauh juga memiliki kelemahan berupa akurasi data yang kurang jika dibandingkan dengan pengambilan data secara langsung. Penginderaan jauh sangat dibutuhkandalammengeksplorasi lebih banyak lagi sumber daya alam. Harapannya tidak hanya dilakukan untuk kepentingan riset tetapi juga memberikan kemudahan dalam melakukan eksplorasi lanjutan dan membawa kesejahteraan sehingga dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Bu Risti menegaskan bahwa sebenarnya

penginderaanjauhhanyasebuah tools, diperlukan skill untuk mengoperasikan perangkat lunak, mengolah data, dan disertai pemahaman ilmu dasar lain yang mendukung untuk menginterpretasikan dan mencapaitujuanyangakandikaji. Departemen ITK IPB dengan berbagai pilihan bidang ilmu ikut berperan dalam upaya mengeksplorasi laut. Baik hayati maupun non hayati sudah dikaji oleh mahasiswa ITK. Harapannya ilmu yang didapat selama di ITK dapat diterapkan dan kembali ke daerahnya untuk membantu dan membangun daerahnya masing-masing. Tidak hanya nilai yang bagus akan tetapi skill yang dimiliki dan kemampuan berbahasa inggris diperlukan agar kita dapat bersaing di kancah internasional.

halaman 28
Desain: Najla Nabihah

Dr. Meutia Samira Ismet, S.Si., M.Si.

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang berperan penting dalam mencegah terjadinya abrasidanerosi.Mangrovetidakmemiliki mekanisme pertahanan diri secara fisik yang aktif. Namun demikian, mangrove memilikisenyawafitokimiadalambentuk senyawa metabolit sekunder yang memilikibahanaktif.Senyawa-senyawaini dapat bersifat toksin bagi predator nya.

Mangrove mulai menjadi perhatian sejak pertama kali getah Avicennia dimanfaatkan sebagai tinta oleh Suku Indian. Eksplorasi mangrove dalam dunia modern sudah ada sejak berkembangnya eksplorasi farmakokimiadarilautmulaitahun1970-an. Dosen mata kuliah mikrobiologi laut program studi Ilmu dan TeknologiKelautanIPB, Dr.MeutiaSamiraIsmet,S.Si.,M.Si. mengatakan bahwa, mangrove berinteraksi secara langsung dengan penyusun ekosistem lain membuat adanya interaksi timbal-balik secara kimiawi, sehingga mangrove membutuhkan nutrisi dari lingkungannya. Pentingnyafungsimangrovebagilingkunganperludijagadenganbaik, salahsatunyamelaluirehabilitasi.Berdasarkanpenelitianyangdilakukan olehMeutiadidaerahUle,Acehyangterkenadampakpalingbesarsaat tsunamimembuatekosistemmangrovedisanahancur.Hasilawalupaya rehabilitasiyangdilakukanBuMeutiamenunjukkanekosistemtersebut sudah sangat mapan dan memperbaiki lingkungan. “Yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan aktivitas rehabilitasi adalah

Penulis: Dewi Kumala Retna

Sumber gambar: itk.ipb.ac.id
halaman 29

lingkungan tersebut kondisinya seperti apa. Apakah berhadapan langsung dengan laut, atau dalam laguna. Kemudian nutrisinya seperti apa,sehinggadapatmenentukanjenis mangroveyangsesuaiuntukditanam diwilayahtersebut”,paparBuMeutia.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi adalah jenis mangrove yang dipilih dan kondisi lingkungannya. Ketidaksesuaian dalam rehabilitasi mangrove dapat menyebabkan hasil yang tidak baik dalam rehabilitasi. “Mungkin tidak bisa dibilanggagal,tetapitidaksepenuhnya berhasil. Hal ini karena lingkungannya tidak sesuai. Ketika melakukan rehabilitasi juga diperlukan monitoring, apakah mangrove tersebut tumbuh denganbaikatautidak", lanjutnya.

Edukasi dan sosialisasi adalah cara yang paling penting dalam mendukung keberhasilan rehabilitasi. Masyarakat harus diberi pemahaman terkait seberapa penting ekosistem mangrove bagi mereka. Selain itu, kondisi kesejahteraan masyarakat sekitar juga harus diperhatikan. “Misalnya, bagaimana mereka bisa memikirkan cara menjaga keberlangsungan ekosistem di sekitarnya, sedangkan mereka masih kesulitan memikirkan besok makan apa?”,paparBuMeutialebihlanjut.

Desain: Najla Nabihah

Sumber gambar: Dokumentasi Konsurv HIMITEKA 2022
halaman 30

Banyak tantangan yang dihadapiolehpenelitilautmaupun orang yang bekerja linear dengan bidang kelautan, seperti keterbatasan pengetahuan karena teknologi yang belum memadai serta dalamnya laut di dunia membuat eksplorasi laut, khususnya laut dalam membutuhkan materi, tenaga, waktu, dan pikiran lebih banyak dibandingkaneksplorasidiwilayah laut dangkal. Meskipun demikian, teman-teman mahasiswa dari

Anton Wijonarno S. Pi.

ITK 30

“Eksplorasi sumber daya laut merupakan hal yang tidak mungkin ada habisnya,karenaeksplorasi sumber daya laut dunia saat ini mungkin baru sekitar5%-nyasaja.”

HIMITEKA rutin melakukan kegiataneksplorasilautyangsudah dikenal dengan nama “Ekspedisi HIMITEKA”, dari ilmu-ilmu perkuliahan yang sudah didapatkan. Keilmuan di ITK IPB selalu berkembang setiap tahunnya. Saat ini kemajuan ilmu dan teknologi yang digunakan sangat berkembang pesat apabila dibandingkan dengan saya saat berkuliah di ITK dahulu, angkatan 30. Kegiatan Ekspedisi melakukan eksplorasi melalui empat bidang

Sumber gambar: Dokumentasi Narasumber
halaman 31
Penulis: Satrio Hani S

keilmuan utama, yaitu hidrobiologi, oseanografi, akustik instrumentasi dan robotika, serta SIG dan penginderaan jauh kelautan. Selainituuntukmelengkapidata sosialdiwilayahkajiandariEkspedisi,juga ada bidang keilmuan sosial-ekonomi untuk mengkaji kondisi masyarakat terkait dengan keadaan ekologi di laut. Ekspedisi tahun ini menurut saya sudah sangat baik, karena dengan persiapanawalyangseharusnyakewilayah UjungKulon,harusdipindahkePulauTunda dalam waktu sekitar 6 hari persiapan sebelum keberangkatan karena adanya force majeur berupa bencana gempa di wilayah Ujung Kulon. Selama kegiatan di lapangan, skema dan alur pengambilan datasudahsangatbaikdanbenar,dansaya melihat teman-teman di HIMITEKA sudah mampu secara nyata mengaplikasikan keilmuan yang sudah dipelajari di kampus. Harapankedepannya,untukEkspedisiterus mengeksplorasi wilayah kepulauan di Indonesia yang masih belum umum dijamah manusia, karena dengan begitu, luaran kegiatan dari Ekspedisi dapat menjadi informasi berharga dan juga mampu mengulik biodiversitas laut yang adadipulau-pulaudiIndonesia.Tetap up to date dengan pengetahuan terbaru di bidang kelautan dan terus mempelajari perkembangan teknologi guna memaksimalkanpotensidarieksplorasilaut diIndonesia.

Sumber gambar: Dokumentasi Ekspedisi HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Ekspedisi HIMITEKA 2022
halaman 32
Desain: Najla Nabihah
halaman 33
Sumber gambar: freepik.com
34
halaman Desain: Najla Nabihah

Kehidupan pasca kampus merupakan fase yang dinantikan sekaligus ditakutkan oleh sebagian mahasiswa yang masih menapaki dunia pendidikan. Menjadi pribadi dengan perspektif baik terhadap duniatersebutmenjadiupaya agarkitatidaksalahmemilih langkah. Hal menarik yang telah dibagikan salah satu alumni Ilmu dan Teknologi Kelautanangkatan53, Desna Bagus Suhendar atauyang akrabdipanggil BangDesna Beliau mengutarakan tentang salah satu teknologi yang sejak lama hingga kini terus dikembangkan dan dimanfaatkan dalam banyak hal khususnya bisa diaplikasikan dalam bidang kelautan,yaitudrone.

Dewasa ini, drone bukan halyangasingditelingakita, selainpemanfaatannyauntuk bidangfotografi,dronedapat digunakan lebih dari itu khususnya dalam eksplorasi di bidang kelautan. Bang Desna memiliki ketertarikan untuk belajar menggunakan

Penulis: Farras Taqy Alya N

Sumber gambar: Dokumentasi Narasumber
halaman 35

drone sejak memasuki perkuliahan semester 2, hingga akhirnya beliau tertarik saat materi di kelas perkuliahan disampaikan. “Sebetulnyaadayangmembuatgue lebihtertarikuntukterusbelajardan menggunakandrone,ketikaguetau bahwa penggunaan drone di luar untuk pemetaan bisa juga digunakan untuk pengawasan keamanan” begitu yang disampaikan Bang Desna saat diwawancarai tim penulis Oceanic Magazine.

Beliau pernah menyambangi suatu daerah untuk mengajarkan dan memberi pengarahan terkait penggunaan drone. Drone digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap kapal yang mencurigakan di daerah tersebut atau kapal dengan destructive fishing. “Dengan jari gue, gue bisa melakukan hal yang berdampak besar untuk keamanan regional bahkan nasional, dan bisa punya point of view dari eye bird yang keren” begitu kesan yang disampaikan Bang Desna terkait penggunaan drone yang ternyata sangatluas.“Pastinyasemuaituada baik buruknya, ngilangin drone pernah karena hilang sinyal di laut, drone-nya diserang elang juga

Desain: Najla Nabihah

pernah”tambahnya.Penggunaan drone yang umum diketahui orangawamadalahuntukbidang foto atau videografi, di luar itu ternyata memiliki hal besar yang bisa diberikan dari penggunaannya. “PD aja kalo belajar drone, jangan malu dan takut untuk bertanya, apalagi sekarang source untuk belajar udah banyak jadi seharusnya lebih bisa memanfaatkan informasi yang ada” ujar Bang Desna mengakhiri sesi wawancara sekaligus menjadi pesan bagi teman-teman yang kini masih mengenyam pendidikandibangkukuliah.

Sumber gambar: Dokumentasi Narasumber
halaman 36

Fauzan Alfani, yang akrab dipanggil Fauzan atau Jano adalah salah satu alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan angkatan 54 yang memiliki ketertarikan dalam penggunaandrone. Eksplorasi di bidang kelautan maupun

perikanan sering identik dengan pemetaan menggunakan drone, di luar itu bang fauzan memanfaatkan drone untuk videografidalampemantauan di laut. Hal ini pernah dilakukannya saat turut melakukan pengoperasian drone dengan Kementerian Kelautan Perikanan di daerah Pemalang. Ketertarikannya berawal sejak masa penelitian tugas akhir atau sering kita kenal dengan skripsi. Setelah lulus, beliau memilih untuk melanjutkan menekuni pembelajaran terkait penggunaandrone.

Sumber gambar: Dokumentasi Narasumber
halaman 37
Penulis: Satrio Hani Samudra

BangFauzanmenyampaikandalamwawancarabersamatimpenulis oceanicmagazine“Dronebisadibilangsebagaisalahsatupembukajalan rezekibuatguekarenapengaplikasianalatiniyangcukupluasdibidang apapun. Apalagi sekarang drone juga sudah banyak berkembang sehinggabisamenampilkandata real time yangkitabutuhkan,mungkin kalo pake data satelit kadang suka ada kendala di data yang tersedia hanya dalam range tahun sekian atau tutupan awan yang tebal, tapi kalaudroneinibisadibilangcukupefisiendalammelihatmukabumidari atas”.

Drone menjadi kendaraan bagi bang fauzan sendiri untuk bisa mengeksplor lebih luas lagi kekayaan di laut Indonesia. “Kalau mau belajar,jangansetengah-setengah.Bukancumadrone,mungkinapasaja yangkalianminati.Jangansoktauakanhalyangsifatnyadinamisdialam. Banyakbertanyasamaorangyangsudahberpengalamankarenakondisi lapangnggakadayangtau”pesanbangfauzanuntukmahasiswayang masih menekuni bidangnya masing-masing. “Gue biasanya selalu riset duludilapangannya,apakahadapohondisekitarsitu,kondisicuaca,ada elangyangsukaterbangdidaerahsituataunggadanlainnya,menurut gue preparation itupentingagarmeminimalisirkesalahan”tambahnya. Teknologiyangberkembangakanterusberubahseiringberkembangnya zaman.Bagaimanacarakitabersahabatdenganituakanmembantukita untukterusberprosesdenganmengikutiarusteknologiterlebihdalam duniakelautanyangmembutuhkanbanyakperandalampemanfaatan teknologiyangada.

Sumber gambar: Dokumentasi Narasumber
halaman 38
Desain: Najla Nabihah

Menyambut awal semester ganjil, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB University (HIMITEKA) melakukan perjalanan menuju Pulau Tunda, Banten. Perjalanan yang dilakukan pada tanggal 10-12 Agustus 2022 ini bukan hanya sekadar untuk berlibur. Perjalanan ini merupakan pengambilan data oseanografi, akustik kelautan, pemetaan, hidrobiologi laut, mengkaji karakteristik makhluk hidup yang ada di daerah pesisir, atau yang kita kenal dengan Ekspedisi.

Ekspedisi yang dicanangkan oleh Divisi Keilmuan dan Keprofesian HIMITEKA 2022 merupakan salah satu upaya eksplorasi laut berbagai bidang yang telah disebutkan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini mengambil data berupa beberapa parameter oseanografi, data akustik, data hidrobiologi, serta data penginderaan jauh kelautan. Data yang telah diperoleh kemudian diinformasikan kepada khalayak umum dalam bentuk buku, video dokumentasi, pameran hasil ekspedisi, serta akandilaksanakanseminarhasilekspedisi. halaman 41

Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untukmengeksplorasiwilayahperairan Pulau Tunda guna mendapatkan data oseanografi, akustik kelautan, pemetaan, dan hidrobiologi laut. Selain itu pengekplorasian ini guna mendapatkan sarana untuk implementasi 4 bidang keilmuan di departemen ITK FPIK IPB secara teori maupun praktik di lapangan serta hubungan dengan masyarakat.

Poin terpenting adalah untuk menggali potensi bahari di wilayah perairan Pulau Tunda. Indonesia dengan gelar negara kepulauan tentu memiliki berbagai pulau yang menarik dan mungkin belum terjamah untuk diteliti dan dikaji secara mendalam. Tak kenal maka tak sayang, begitu pepatah menyebutkan. Kegiatan eksplorasi dilakukan salah satunya untuk lebih mengenal dan memahami karakteristikyangterdapatdiberbagaipulaudiIndonesia.Pentingbagikitasemua untuk lebih peka dan menyadari pentingnya kegiatan eksplorasi laut untuk terus dapatmengetahui,mengelola,danmerencanakanuntukterusmemanfaatkannya secarabijakdanberkelanjutan.

Desain: Farissa Syafa R Pane halaman
42
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII

Galeri

Sumber gambar:
43
Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII halaman Layout: Farissa Syafa Rizqina Pane halaman 44
halaman 45
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Ekspedisi HIMITEKA VII
halaman 46
Sumber gambar: Dokumentasi
Pribadi, Konsurv HIMITEKA
2022
Kondisi pesisir merupakan salahsatuaspekpentingdalam pengendaliankestabilankondisi lingkungan sekitar pantai dan laut lepas. Mangrove adalah salah satu tanaman air yang tidakasingdidengar. Mangrove turut menjaga kestabilan ekosistem pesisir, terutama dari bencana alam di sekitar. Pentingnya peran mangrove bagi ekosistem pesisir, HimpunanMahasiswaIlmudan TeknologiKelautanmenginisiasi kegiatan yang mendukung eksistensi mangrove dalam ekosistempesisir.
Penulis: Farras Taqy Alya N Desain: Najla Nabihah
halaman 47

Konsurv merupakan salah satu program kerja yang diusung oleh Divisi Keprofesian Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB University. Kegiatan ini berupa pengambilan data parameter fisika, biologi, dan kimia di wilayah ekosistem mangrove yang berguna dalam mengetahui kondisi perairan dan ketertarikan dengan hal serta pengaplikasiannya sebagai upaya pelestarian lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan untuk menjaga,mengelola,danmerehabilitasi ekosistemmangrovesebagaisalahsatu bentukpelestarianlingkungan. Kegiatan yangdiikutiolehsebagianmahasiswadan dosendilaksanakanpadatanggal25Juni 2022 dan 23-24 Juli 2022 bertepatan di Desa Karangjaladri, Kec. Parigi, Kab. Pangandaran. Beberapa kegiatan yang menjadiserangkaianacarakonsurv2022 seperti Ceremony Konsurv 2022, Penanaman 2500 bibit mangrove, Pengambilandatascientific,CoastalClean Up, Penanaman di desa KKN IPB, Pelatihan pengolahan mangrove. Penanaman mangrove dilakukan di beberapa desa, diantaranya Desa Sukaresiktelahtertanam400bibit,Desa Cijulang tertanam 500 bibit, desa Batukaras tertanam 500 bibit, Desa Legokjawatertanam100bibit.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022
halaman 48
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Penulis: Farras Taqy Alya
N
halaman 49 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022
50
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Konsurv HIMITEKA 2022 halaman Desain: Najla Nabihah

Menjalani dunia perkuliahan selamakuranglebih4tahunakan membawa kita ke langkah yang lebih besar. Selesainya tanggung jawab perkuliahan kemudian membawa tanggung jawab baru di pundak. Melaut lepas adalah serangkaian acara yang digagas oleh Divisi Internal Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA), FPIK, IPB University.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MELAUT LEPAS 2022 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MELAUT LEPAS 2022 Penulis: Farras Taqy Alya N halaman 51

Melautlepasmerupakanserangkaianupacarasecarasimbolikdalam melepas mahasiswa yang telah lulus secara resmi dari IPB, sekaligus menjadi persembahan untuk memberi apresiasi dan dukungan bagi abang dan mba yang telah berhasil menuntaskan masa studi di IPB University khususnya di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. MelautlepasakandilaksanakandiGladiatoratauTamanInspirasi,IPB University. Melaut lepas kembali dilaksanakan secara offline pada 10 Agustus dan 21 September 2022, setelah pandemi menonaktifkan segala kegiatan kampus. Terlihat beberapa rangkaian acara seperti sambutan dari perwakilan HIMITEKA, sambutan dari perwakilan mahasiswayangtelahwisuda,dilanjutkanolehmemeriahkandengan semangatultrasmarinerssebagaipersembahanuntukabangdanmba yangtelahwisuda.

“Tantangan tersendiri untuk kita menghidupkan lagi euforia melaut lepas secara offline, awalnya ragu tapi setelah melihat meriahnya antusias teman-teman melepas abang dan mba menuju kehidupan setelah kampus” begitu yang disampaikan Triana selaku sekretaris Divisi Internal HIMITEKA setelah kegiatan berlangsung.Meriahnyakegiataniniturutdihadiriolehmahasiswaaktif hinggabeberapaalumniIlmudanTeknologiKelautan.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MELAUT LEPAS 2022 halaman 52 Desain: Farissa Syafa R Pane

Marine Mapping Club (MMC) merupakan klub baru yang digiatkan oleh civitas akademik dari Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University. Berada di bawah naungan departemen ITK, MMC bergerak dalam bidang survei dan pemetaan lingkungan. Berasal dari kesadaran anggota yang mempelopori berdirinya MMC, mereka menyadari pentingnya penyajian informasi secara spasial. Luasnya wilayah nusantara bisa disajikan dalam bentuk peta spasial sehingga dapat dimanfaatkan dalam ruanglingkupyanglebihluas.

Kini MMC telah melakukan musyawarah besar sebagai awal pendeklarasianeksistensiklubini.Dan yang sedang berjalan ialah persiapan menuju diklat. Rekrutmen anggota MMC dibuka untuk umum, namun untuksaatinimasihdigerakkanuntuk departemen ITK. Keberadaan klub ini dinilai cukup potensial bagi pengeksplorasian laut hingga menyajikannya dalam bentuk peta spasial. Klub ini mengkaji tentang bagaimana cara memanfaatkan kemampuanpenyajianpetasehingga orang awam mampu menggunakannyauntukkepentingan maritimyangberkelanjutan.

Penulis: Farras Taqy Alya N halaman 55 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MMC

KlubinibergerakdikeempatbidangkeilmuanyangadadiITK, seperti hidrobiologi, oseanografi, akustik, dan penginderaan Jauh. Untuk saat ini MMC masih mempersiapkan untuk diklat pertamanya, yang berencana membawa anggota MMC menuju Kepulauan Seribu untuk melakukan survei disana dan mengolah data secara spasial. “Harapan nya MMC bisa berguna untuk Maritim Nusantara, dengan pemetaan ini tentu akan banyak pihak yang bisa memanfaatkan. Mengingat kemampuan menyajikan peta juga sedang gencar dibutuhkan, harapannya agar klub ini bisa menambah skill dan wawasan baru bagi anggotanya” begituyangdisampaikan RaihanRafidSiregar selaku KetuadanpeloporberdirinyaMMCini. “Harusbisalebiheksplordiri sendiri, jangan ragu untuk mencoba hal baru, cobain aja dulu

halaman 56 Desain: Farissa Syafa R Pane Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MMC

Ruang bagi karya seni sangat terbuka lebar di dunia ini. Tak terkecuali di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University. Salah satu persembahan hasil kreativitas anak bangsa yaitu Explorasi Percussion. Explorasi Percussion merupakan sebuah kelompok perkusi yang didirikan oleh para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University. Permainan cantik alat-alat perkusi yang berasal dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Berangkat dari hobi dan mencoba memanfaatkan barang bekas seperti panci bekas, gentong bekas, galon bekas dan lainnya.

Hingga kini kiprah Explorasi Percussion sudah sangat luas. Kelompok perkusi ini telah rajin tampil di beberapa agenda besar tingkat departemen hingga internasional. Seperti MPKMB IPB 59, C-DAY FPIK IPB 58, hingga pernah menghadiri International Sea Port Exhibition and Conference Marine Roadmap 2045 di Grand Mercure Kemayoran Jakarta pada 22 September 2022 dan terakhir memeriahkan di Graha Widya Wisuda, IPB University.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, MPKMB IPB 59 Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, C-DAY FPIK 58 Penulis: Farras Taqy Alya N halaman 57

“Sakti!”

“Tentu senang bisa diundang dan hadir di acara International Sea Port Exhibition and Conference Marine Roadmap 2045, sebuah kehormatan dan mimpi bagi kami untuk bisa tampildalamkonferensiinternasional.Semoga explorasi percussion bisa terus menjaga eksistensidansemangatmenggemakansenidi kawula muda” begitu yang disampaikan Hibatullah Adib Habibi, salah satu personel explorasi percussion saat diwawancarai Tim Jurnalis Oceanic Magazine.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Explorasi Percussion - Jargon Explorasi Percussion “Explorasi”, halaman 58 Desain: Farissa Syafa R Pane

Kreativitas yang dimiliki para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan(ITK),FakultasPerikanandan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University tentu tidak terbatas. Di dunia musik, terdapatbeberapatalentamudayang menggaungkan kiprahnya di dunia tarik suara hingga band. Tidak hanya menyanyi, keahlian bermusik lain sepertimemainkandrum,gitar,piano, bass,cajondanmasihbanyaklagi.

Ruang yang disediakan bagi pegiat seni sangatlah luas khususnya di ITK. Salah satubentukdukungandalam seni musik untuk para mahasiswaITKtertuangpada sebuah band yang lahir di tengah dunia perkuliahan, sebutsaja AkuskelBand.

Penulis: Farras Taqy Alya N Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Akuskel Band

Awalterbentuknya AkuskelBandterdiridaritiga personil, yaitu Sekar Nursyahidah, M. Fathoni Sidhiq, dan Farrel M. Alfarabi. Beranjakjauh,band ini telah merambah hingga membentuk sebuah bandyangkomplitdankinisudahterdiridaripemain drum dan vokalis tambahan. Akuskel Band aktif tampildibeberapamomentingkatdepartemenITK hingga tingkat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University. Malam Kelautan 2022 adalahajangpertamaAkuskelBand menunjukkan kebolehannya bermain alat musik dan bernyanyi. Sebuah kehormatan pada acara Dies Natalis IPB ke-59 yang diperingati oleh Fakultas Perikanan danIlmuKelautan, bandyangterdiridariSekar,Toni, Farrel, dan Aliep memeriahkan dengan menyanyikan beberapa lagu. Kehadiran Akuskel band tentu menjadi penyegar bagi lingkungan akademikdepartemenIlmudanTeknologiKelautan. Membukaruangbarubagipegiatsenilainnyauntuk terusbisaberkaryadanmengembangkanbakatnya.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Akuskel Band Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, Akuskel Band
halaman 61
halaman 62
Karya: Agavia Kori Rahayu (ITK 56)
halaman 63
Karya: Agavia Kori Rahayu (ITK
56)

4.2/5

Sang Alkemis

Paulo Coelho

Buku ini menceritakan seorang pengembala sekaligus pengembara yang sedang mencari harta karun yang ‘katanya’ terdapat di sebuah piramida. Sesuai dengan judulnya buku ini akan mengisahkan bagaimana pengembala ini nantinya akan bertemu dengan sang alkemis. Buku ini banyak banget pembelajaran hidup dan filosifinya, ceritanya plo twist parah, buat orang yang melankolis pasti suka!

Novel ini menceritakan tentang anak kecil namanya Love Liu. Berlatarkan di Xinjiang, China waktu masih era revolusi budaya. Si love liu ini terobsesi banget sama bahasa inggris, padahal di daerah itu dianggap gak penting karena pada saar itu mereka biasanya belajar bahasa uni soviet atau uyghur. Menggambarkan gimana susahnya buat belajar abjad fonetis interasional.

4.5/5

4.8/5

L.M. Cendana

Kalian pasti tau lagu nina bobo kan? Nah si helenina ini lah yang ada di lagu itu. Helenina bregsma, hidup di zaman penjajahan belanda. Buku ini merupakan historical fiction yang memiliki alur maju mundur. Helenina itu masa lalu terus reinkarnasinya di masa depan ada lagi. Nantinya helenina akan bertemu dengan cowo di masa lalunya untuk menyelesaikan misi yang belum selesai.

halaman 64 Penulis:
AleydaDesain:
Septi
Farissa Syafa R Pane
English Wang Gang Helenina

The Meg (2018)

Filminimenceritakansebuahkapal selam yang melakukan ekspedisi di bawah laut. Tak disangka-sangka, mereka bertemu dengan predator buas yang dikenal dengan sebutan Megalodon. Hiu raksasa pra-sejarah yang berukuran sangat besar itu ternyata tidak benar-benar punah dari bumi. Kamu bisa menonton film ini melaluiNetflix!

In the Heart of the Sea (2015)

Film ini mengisahkan tentang kapten kapal bernama George Pollard Jr bersama para awaknya sedang melakukan pelayaran di tengah lautan Inggris. Mereka tiba-tiba diserang oleh seekor paus berukuran raksasa yang ganas dan siap menghancurkan kapal yang ditumpangi. Berbagai cara dilakukan agar tetap selamat. Kamu bisamenyaksikanfilminidiNetflix!

halaman
65
Penulis: Farras Taqy Alya N

Sweetheart (2019)

ilminiberceritatentangseorang gadis bernama Jenn yang terdampar di sebuah pulau terpencil. Jenn merasakan ada sesuatu yang mengawasinya. Jenn sangat terkejut ketika mengetahui yang harus dihadapinya saat ini adalah monster laut ganas yang siapmelumatnyakapansaja.

Kontiki (2012)

Film drama yang menceritakan sejarah ini didasarkan pada ekspedisi Kon-Tiki pada tahun 1947. Ekspedisi tersebutdilakukanolehThorHeyerdahl yangmelintasiSamudraPasifikkurang lebih sejauh 7000 km menggunakan rakit balsa wood. Hal itu ia lakukan dalam upaya untuk membuktikan bahwa mungkin bagi orang Amerika SelatanuntukmenetapdiPolinesia.

66
Desain: Farissa Syafa R Pane halaman

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.