






Oceanic Magazine merupakan majalah terbitan HIMITEKA IPB University yang membahas isu kelautan dan perikanan secara mendalam yang dirangkum dan dikemassecaramenarik,sertamemberikan informasi terkait kegiatan yang dilakukan aktivis dan para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University. Semua konten,isi,dandesainmerupakanhakcipta daritimredaksi Oceanic Magazine.





Dilarang menjiplak ataupun menggunakan tanpa izin dari redaksi Oceanic Magazine, isi materi dan/atau foto yangadadi Oceanic Magazine.



PUBLISHER
DearMariners,
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmatdankaruniaNyasehinggaOceanic Magazine Volume 12 dapat terselesaikan dengan baik dan dapat dinikmati oleh pembaca.
Terima kasih untuk seluruh anggota redaksi Oceanic Magazine atas dedikasi, waktu, dan kerja kerasnya dalam pembuatan dan penyusunan Oceanic Magazine yang menjadi wajah dari HimpunanMahasiswaIlmudanTeknologi Kelautan IPB University. Kami dari tim redaksi dan penyusun Oceanic Magazine berupayauntukmenghasilkankaryayang dapatdinikmatidanbermanfaatbagipara pembaca, serta memberi pengetahuan terkait topik kelautan yang diusung pada volume 12 kali ini yaitu: UNDERWATER HORIZON: Advantures & Exploration. Harapannya agar pembaca senantiasa sadar mengenai potensi besar yang dimiliki laut kita dan selalu berupaya untukmenjaganya.
Oceanic Magazine menampilkan pula kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan. Agar membagikan kenangan serta pengalaman bagi para mariners yang membaca.
Walaupun begitu masih terdapat kekurangan dari penyusunan dan pembuatan oceanic magazine itu sendiri. Kami sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari para pembaca agar oceanic magazine dapat terus berkembang dan dapat memberikan informasi kelautan yang terbaikbagiparapembaca.






















satunyaialah eksplorasi di bidang kelautan sedanggencardilakukanuntukterus menjaga dan mengumpulkan informasi di dalamnya. Laut merupakan salah satu sumber kekayaan dan media dalam memperkuat kesatuan negara Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 70% lautan dan 30% daratan, Indonesiamempunyaipotensikelautandankemaritimanyangsangatbesar.Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan sumber daya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam. Belum lagi termasuk potensi sumber kekayaan non hayati salah satunyasepertiminyakdangasalam.Sebagaitambahan,letakgeografisIndonesia yangterletakdiantarasamuderaHindiadanPasifikmenjadikanIndonesiasebagai jalur pelayaran internasional. Adanya jalur pelayaran internasional ini menjadikan potensikemaritimanIndonesiasangatbesar.Potensisumberdayalautyangbesar khususnyasumberdayaperikananmemberikankontribusiyangcukupbesarpada pendapatannegara.

Desain: Farissa Syafa R Pane

Eksplorasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan kurun waktu panjang dan penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Sebaliknya, eksploitasi memiliki sifat jangka pendek dan manfaatnya bisa langsung dimanfaatkan dengan hasil tertentu yang lebih relatif. Kegiatan eksplorasi memerlukan taktik dan strategi yang sangat kompleks dan tidak bisa dilakukan secara asal. Tentunya hal ini berbeda dengan kegiatan eksploitasi yang mengandalkan berbagai peralatan teknis. Semakin canggih suatu teknologi yang digunakan dalam kegiatan ini maka hasil yang lebih besar pun bisa didapatkan. Kegiatan eksplorasi tidak atau bahkan jarang menyebabkan efek langsung yang berbahaya padasuatuobjek,karenasifatnyahanyamenelitidan

Pemanfaatan sumber daya perikanan tidak lepas dari berbagai permasalahan khususnya mengenai proseseksploitasiyangtidakmemperhatikandampak negatif terhadap lingkungan (Sukamto 2017). HistorisitaspemanfaatanlautIndonesiadapatdilacak sejak Keputusan Politik Kabinet Juanda melalui Deklarasi pada 13 September 1953 yaitu kebijakan pengembalian supremasi hukum, ekonomi, politik, dan teknologi bangsa Indonesia di lautan Nusantara, setelah hampir 400 tahun dimusnahkan oleh penjajah dari semangat dan cita-cita bangsa. eksplorasi sebagai tindakan preventif dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan dan bahkan dapat bersinggungan dengan hukum laut internasional.Untukdapatmeminimalkandampaknegatif eksploitasi, tindakan konservasi merupakan langkah yang tepat dan selaras dengan konsep tujuan pembangunan berkelanjutan(Sustainable Development Goals



Indonesiamemilikipotensisumberdaya alam yang sangat besar lho! Mulai dari sumber daya tanah, laut, pertanian, dan masih banyak lagi. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik makhluk hidup maupun benda mati, yang adadibumidandapatdimanfaatkanuntuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menurutpersebarannya,sumberdayaalam dibagi menjadi sumber daya daratan dan sumber daya perairan. Potensi sumberdaya laut di Indonesia sangatlah besar yang mencakup potensi sumberdaya hayati dan non-hayati. Sumberdaya laut tersebut sampai sekarang belum secara maksimal dapat dieksplorasi dan dieksploitasi selain minyak dan gas bumi pada sektor sumberdayanonhayati.


Secaraumum,oseanografidapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat)bidangilmuutamayaitu: - geologioseanografi, - fisikaoseanografi, - kimiaoseanografi, - biologioseanografi.

Laut tidak pernah lepas dari parameter oseanografi. Pengukuran bidang oseanografi merupakan hal yang penting untuk menunjang kegiatan eksplorasi sumberdayalaut.

KegiatanpengukuranparameteroseanografipadakegiatanEkspedisiHIMITEA VII memanfaatkan peralatan seperti refraktometer untuk mengukur pH dan densitas; current meter untuk mengukur arus; Conductivity, Temperature, and Depth (CTD) untuk mengukur salinitas, suhu, dan kedalama; DO meter untuk mengukur Dissolve Oxygen; secchi disk untuk mengukur kecerahan; van veen grab untukmengambilsedimen;dan van dorn water sampler untukmengambil sampelairdikolomperairan.Datayangdidapatdiharapkanmampumemberikan informasiterkaitsumberdayadankarakteristikperairandiPulauTunda.



Indonesiadikenaldandijulukisebagainegarakepulauanterbesardiduniayang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan

Untuk menunjang eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya laut, dapat digunakan teknologi akustik bawah air acoustics). Teknologi ini dikenal luas dengan sebutan teknologi akustik yang tidak lain adalah suara yang menjalar pada kolom perairan dalam dunia navigasi atau Echosounder teknologi navigasi dapat disetarakan dengan penggunaan Radar untuk pendeteksian objek di permukaan air. Akustik bawah air merupakan salah satu metodepengeksplorasianbawahlautyangtelahbanyakdimanfaatkan.


Secara teoritis Akustik adalah teoritentanggelombang suara dan perambatannya di suatu medium dengan memperhatikan frekuensi yang digunakan. Akustik yang dibahas disini mediumnya adalah air dan jenis peralatan akustik yang dibahas disini adalah Sonar dan Echosounder Tidak hanya single beam, terdapat banyak sekali jenis echosounder seperti, multi beam, dual beam, sub bottom profiler, side scan sonar, dan lainnya.


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas. Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas laut yang tak tertandingi oleh negara lain. Bahkan, sebagai negara yang terletak di wilayah


Tanpa pengelolaan yang baik, makasemuakekayaanalamtersebut akan terancam hilang suatu saat nanti. Agar itu tidak terjadi, maka kegiatan riset harus dilakukan untuk melaksanakan upaya penyelamatan kekayaan laut dari ancaman kepunahan.Kegiatanrisetjugaharus didukung dengan eksplorasi, pengelolaan,dankolaborasiriset. Menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah Indonesia sebagian besar adalah lautan yang memiliki garis pantai terpanjang keduadidunia setelahKanada,
yaitu 90 ribu kilometer. Fakta tersebut dikuatkan dengan status pemegang keanekaragaman terumbu karang di dunia.Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia dengan lebih dari 70 persen wilayahnya merupakan area kelautan. Terletak di kawasan segitiga terumbu karang atau Coral Triangle Area, Indonesia memiliki jumlah dan nilai keanekaragaman hayatilautdanpesisiryangbegitukaya. Masih banyak biodiversitas laut dan pesisir yang belum tereksplorasi. Kolaborasiparaahlibaikdarinasional maupun internasional sangatlah penting untuk mendorong kajian ilmiah dan mendiskusikan persoalan kelautan, serta meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengelolaan biodiversitaslautdanpesisir.

Pentingnya memanfaatkan riset sebagai bagian dari pengembangan, karena sampai sekarang pemanfaatan untuk kekayaan biodiversitas laut dan pesisir Indonesia masih belum optimal. Selainriset,harusada eksplorasi,pengelolaan,dankolaborasi riset untukmendukungpengembanganyangbaik.Salahsatucarayang digunakan dalam riset ini adalah pendataan dan melihat biodiversitas yangadadibawahlautdengankegiatanpenyelaman.Sehinggamampu mengidentifikasi apa saja biota di dalamnya begitu pun biota asosiasinya.




Ketersediaanbiotainiakandipengaruhiolehkondisilingkungan perairan tersebut. Dalam dunia Hidrobiologi, tidak hanya pengukuranmengenaiapasajayangadadidalamkolomdandasar perairan, melainkan juga mengkaji terhadap ekosistem pesisir di sekitarperairansepertiekosistemlamundanmangrove.Denganini diharapkankolaborasirisetbisamenyelamatkankekayaanlautdan pesisirIndonesia.






SDM
Keahlian operator yang belum terlatih dalam mengoprasikan drone dengan baik. Kemampuan SDM yang kurang tanggap saat alat mengalami galat (error), sehingga harus menunggu orang lain yang lebih ahli untuk mengambil data dan menyebabkan pengambilan data terhambat.
Baterai
Baterai drone yang cepat habis, rata-rata hanya dapat bertahan selama 20-27 menit, sangat sulit untuk bertahan di atas 30 menit tergantung dari kapasitas dan adaptor baterai tersebut. Hal ini juga disebabkan karena baling-baling terbang pada drone akan menyesuaikan kecepatan putarannya dengan kondisi angin yang ada di lapangan, menyebabkan baterai terkuras dengan cepat. Sehingga diperlukan untuk membawa baterai cadangan sebanyak 2-3 buah dengan daya yang memadai.
Perizinan
Terdapat area yang tidak diizinkan untuk terbang di atasnya karena terkait perizinan. Area tersebut adalah wilayah barat Pulau Tunda, wilayah ini dimiliki oleh pihak swasta sehingga harus memiliki lisensi resmi dan mengurus administrasi perizinan dengan pemerintah setempat terkait izin terbang di wilayah tersebut.
Kondisi Alam
Realita pada kondisi tertentu yang berbeda dengan ekspektasi penerbang drone saat melakukan pengambilan data dan uji coba terbang. Sebagai contoh, penerbangan drone tidak dapat dilakukan saat matahari bersinar terik khususnya untuk ekosistem bentik karena pantulan cahaya matahari oleh air dengan intensitas yang tinggi dapat membuat citra yang dihasilkan menjadi tidak jelas. Waktu ideal untuk mengambil foto citra ekosistem bentik adalah dari jam 8-10 pagi dan jam 3-5 sore dengan catatan sudut elevasi mataharinya sama.
Penulis: Imam Syahnanda Irawan

angin di lapangan yang ternyata cukup kencang sehingga memberikan kesulitan tersendiri saat menerbangkan drone. Pengambilan data penginderaan jauh hanya dilakukan pada bagian timur pulau saja karena pengambilan data pada wilayah barat terhalang oleh perizinan.


Menerapkan metode sampling yang digunakan untuk mewawancarai masyarakat, divisi sosek menargetkan 100 orang untuk diwawancarai dalam kurun waktu 3 hari. Pertanyaan yang dibuat, berhasil dijawab dengan baik oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan efisiennya divisi sosek dalam mengatur pembagian jobdesc masing-masinganggotanya.


Keberagaman tradisi yang masyarakat syukuri karena melimpahnya hasil laut merupakan salah satu sisi baik yang kita lihat mengenai Pulau Tunda. Lantas di Pulau ini juga memiliki isu lingkungan berupa sampah yang menggunung.

Masyarakat Pulau Tunda belum bisa menyadari betapa pentingnya pengolahan sampah di area yang mereka huni, bahkan pemerintah setempatnya pun segan untuk membuat sebuah peraturan mengenai lingkungan laut karena menganggap

Oleh karena itu, sebagai civitas akademika kita bisa membantu masyarakat agar aware lagi bagaimana menata lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Hal ini juga tentunya perlu dukungan penuh dari pemerintah beserta NGO agar wilayah Pulau Tunda memiliki aturan yang tetap mengenai lingkungan.

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alam. Kekayaan baik hayati maupun non hayati tersebut harus kita eksplorasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan kebermanfaatannya dapat dirasakan. Ilmu penginderaan jauh atau remote sensing merupakan salah satu bidang
yang daapat digunakan untukmengeksplorasilaut.
Risti Endriani Arhatin, S.Pi., M.Si. merupakan salah satuDosenDepartemenIlmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University. Pada tanggal 30 September 2022, anggota Oceanic magazine HIMITEKA telah melakukan diskusi bersama beliau mengenai peran penginderaan jauh untuk mengeksplorasi laut. Menurut beliau, keuntungan penginderaan jauh dalam mengeskplorasi sumber daya adalah dapat mencangkup daerah yang luas dan dapat dilakukan denganlebihefisiendengan biaya sangat minim. Seperti yangkitatahulautitusangat dinamis, dengan penginderaan jauh informasi yang didapat bisa up to date terekam dengan area yang luas.

Keuntungan lainnya adalah ketika melakukan pengambilan data kita tidak merusak atau mengganggu ekosistem yang ada karena pengambilandatatersebut dengan jarak jauh dan tidak menyentuh objek sama sekali. Akan tetapi penginderaan jauh juga memiliki kelemahan berupa akurasi data yang kurang jika dibandingkan dengan pengambilan data secara langsung. Penginderaan jauh sangat dibutuhkandalammengeksplorasi lebih banyak lagi sumber daya alam. Harapannya tidak hanya dilakukan untuk kepentingan riset tetapi juga memberikan kemudahan dalam melakukan eksplorasi lanjutan dan membawa kesejahteraan sehingga dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Bu Risti menegaskan bahwa sebenarnya
penginderaanjauhhanyasebuah tools, diperlukan skill untuk mengoperasikan perangkat lunak, mengolah data, dan disertai pemahaman ilmu dasar lain yang mendukung untuk menginterpretasikan dan mencapaitujuanyangakandikaji. Departemen ITK IPB dengan berbagai pilihan bidang ilmu ikut berperan dalam upaya mengeksplorasi laut. Baik hayati maupun non hayati sudah dikaji oleh mahasiswa ITK. Harapannya ilmu yang didapat selama di ITK dapat diterapkan dan kembali ke daerahnya untuk membantu dan membangun daerahnya masing-masing. Tidak hanya nilai yang bagus akan tetapi skill yang dimiliki dan kemampuan berbahasa inggris diperlukan agar kita dapat bersaing di kancah internasional.

Dr. Meutia Samira Ismet, S.Si., M.Si.

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang berperan penting dalam mencegah terjadinya abrasidanerosi.Mangrovetidakmemiliki mekanisme pertahanan diri secara fisik yang aktif. Namun demikian, mangrove memilikisenyawafitokimiadalambentuk senyawa metabolit sekunder yang memilikibahanaktif.Senyawa-senyawaini dapat bersifat toksin bagi predator nya.
Mangrove mulai menjadi perhatian sejak pertama kali getah Avicennia dimanfaatkan sebagai tinta oleh Suku Indian. Eksplorasi mangrove dalam dunia modern sudah ada sejak berkembangnya eksplorasi farmakokimiadarilautmulaitahun1970-an. Dosen mata kuliah mikrobiologi laut program studi Ilmu dan TeknologiKelautanIPB, Dr.MeutiaSamiraIsmet,S.Si.,M.Si. mengatakan bahwa, mangrove berinteraksi secara langsung dengan penyusun ekosistem lain membuat adanya interaksi timbal-balik secara kimiawi, sehingga mangrove membutuhkan nutrisi dari lingkungannya. Pentingnyafungsimangrovebagilingkunganperludijagadenganbaik, salahsatunyamelaluirehabilitasi.Berdasarkanpenelitianyangdilakukan olehMeutiadidaerahUle,Acehyangterkenadampakpalingbesarsaat tsunamimembuatekosistemmangrovedisanahancur.Hasilawalupaya rehabilitasiyangdilakukanBuMeutiamenunjukkanekosistemtersebut sudah sangat mapan dan memperbaiki lingkungan. “Yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan aktivitas rehabilitasi adalah
Penulis: Dewi Kumala Retna
Sumber gambar: itk.ipb.ac.idlingkungan tersebut kondisinya seperti apa. Apakah berhadapan langsung dengan laut, atau dalam laguna. Kemudian nutrisinya seperti apa,sehinggadapatmenentukanjenis mangroveyangsesuaiuntukditanam diwilayahtersebut”,paparBuMeutia.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi adalah jenis mangrove yang dipilih dan kondisi lingkungannya. Ketidaksesuaian dalam rehabilitasi mangrove dapat menyebabkan hasil yang tidak baik dalam rehabilitasi. “Mungkin tidak bisa dibilanggagal,tetapitidaksepenuhnya berhasil. Hal ini karena lingkungannya tidak sesuai. Ketika melakukan rehabilitasi juga diperlukan monitoring, apakah mangrove tersebut tumbuh denganbaikatautidak", lanjutnya.

Edukasi dan sosialisasi adalah cara yang paling penting dalam mendukung keberhasilan rehabilitasi. Masyarakat harus diberi pemahaman terkait seberapa penting ekosistem mangrove bagi mereka. Selain itu, kondisi kesejahteraan masyarakat sekitar juga harus diperhatikan. “Misalnya, bagaimana mereka bisa memikirkan cara menjaga keberlangsungan ekosistem di sekitarnya, sedangkan mereka masih kesulitan memikirkan besok makan apa?”,paparBuMeutialebihlanjut.
Desain: Najla Nabihah
Sumber gambar: Dokumentasi Konsurv HIMITEKA 2022Banyak tantangan yang dihadapiolehpenelitilautmaupun orang yang bekerja linear dengan bidang kelautan, seperti keterbatasan pengetahuan karena teknologi yang belum memadai serta dalamnya laut di dunia membuat eksplorasi laut, khususnya laut dalam membutuhkan materi, tenaga, waktu, dan pikiran lebih banyak dibandingkaneksplorasidiwilayah laut dangkal. Meskipun demikian, teman-teman mahasiswa dari
Anton Wijonarno S. Pi.
ITK 30
“Eksplorasi sumber daya laut merupakan hal yang tidak mungkin ada habisnya,karenaeksplorasi sumber daya laut dunia saat ini mungkin baru sekitar5%-nyasaja.”
HIMITEKA rutin melakukan kegiataneksplorasilautyangsudah dikenal dengan nama “Ekspedisi HIMITEKA”, dari ilmu-ilmu perkuliahan yang sudah didapatkan. Keilmuan di ITK IPB selalu berkembang setiap tahunnya. Saat ini kemajuan ilmu dan teknologi yang digunakan sangat berkembang pesat apabila dibandingkan dengan saya saat berkuliah di ITK dahulu, angkatan 30. Kegiatan Ekspedisi melakukan eksplorasi melalui empat bidang

keilmuan utama, yaitu hidrobiologi, oseanografi, akustik instrumentasi dan robotika, serta SIG dan penginderaan jauh kelautan. Selainituuntukmelengkapidata sosialdiwilayahkajiandariEkspedisi,juga ada bidang keilmuan sosial-ekonomi untuk mengkaji kondisi masyarakat terkait dengan keadaan ekologi di laut. Ekspedisi tahun ini menurut saya sudah sangat baik, karena dengan persiapanawalyangseharusnyakewilayah UjungKulon,harusdipindahkePulauTunda dalam waktu sekitar 6 hari persiapan sebelum keberangkatan karena adanya force majeur berupa bencana gempa di wilayah Ujung Kulon. Selama kegiatan di lapangan, skema dan alur pengambilan datasudahsangatbaikdanbenar,dansaya melihat teman-teman di HIMITEKA sudah mampu secara nyata mengaplikasikan keilmuan yang sudah dipelajari di kampus. Harapankedepannya,untukEkspedisiterus mengeksplorasi wilayah kepulauan di Indonesia yang masih belum umum dijamah manusia, karena dengan begitu, luaran kegiatan dari Ekspedisi dapat menjadi informasi berharga dan juga mampu mengulik biodiversitas laut yang adadipulau-pulaudiIndonesia.Tetap up to date dengan pengetahuan terbaru di bidang kelautan dan terus mempelajari perkembangan teknologi guna memaksimalkanpotensidarieksplorasilaut diIndonesia.




Kehidupan pasca kampus merupakan fase yang dinantikan sekaligus ditakutkan oleh sebagian mahasiswa yang masih menapaki dunia pendidikan. Menjadi pribadi dengan perspektif baik terhadap duniatersebutmenjadiupaya agarkitatidaksalahmemilih langkah. Hal menarik yang telah dibagikan salah satu alumni Ilmu dan Teknologi Kelautanangkatan53, Desna Bagus Suhendar atauyang akrabdipanggil BangDesna Beliau mengutarakan tentang salah satu teknologi yang sejak lama hingga kini terus dikembangkan dan dimanfaatkan dalam banyak hal khususnya bisa diaplikasikan dalam bidang kelautan,yaitudrone.
Dewasa ini, drone bukan halyangasingditelingakita, selainpemanfaatannyauntuk bidangfotografi,dronedapat digunakan lebih dari itu khususnya dalam eksplorasi di bidang kelautan. Bang Desna memiliki ketertarikan untuk belajar menggunakan
Penulis: Farras Taqy Alya N

drone sejak memasuki perkuliahan semester 2, hingga akhirnya beliau tertarik saat materi di kelas perkuliahan disampaikan. “Sebetulnyaadayangmembuatgue lebihtertarikuntukterusbelajardan menggunakandrone,ketikaguetau bahwa penggunaan drone di luar untuk pemetaan bisa juga digunakan untuk pengawasan keamanan” begitu yang disampaikan Bang Desna saat diwawancarai tim penulis Oceanic Magazine.
Beliau pernah menyambangi suatu daerah untuk mengajarkan dan memberi pengarahan terkait penggunaan drone. Drone digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap kapal yang mencurigakan di daerah tersebut atau kapal dengan destructive fishing. “Dengan jari gue, gue bisa melakukan hal yang berdampak besar untuk keamanan regional bahkan nasional, dan bisa punya point of view dari eye bird yang keren” begitu kesan yang disampaikan Bang Desna terkait penggunaan drone yang ternyata sangatluas.“Pastinyasemuaituada baik buruknya, ngilangin drone pernah karena hilang sinyal di laut, drone-nya diserang elang juga
Desain: Najla Nabihah
pernah”tambahnya.Penggunaan drone yang umum diketahui orangawamadalahuntukbidang foto atau videografi, di luar itu ternyata memiliki hal besar yang bisa diberikan dari penggunaannya. “PD aja kalo belajar drone, jangan malu dan takut untuk bertanya, apalagi sekarang source untuk belajar udah banyak jadi seharusnya lebih bisa memanfaatkan informasi yang ada” ujar Bang Desna mengakhiri sesi wawancara sekaligus menjadi pesan bagi teman-teman yang kini masih mengenyam pendidikandibangkukuliah.

Fauzan Alfani, yang akrab dipanggil Fauzan atau Jano adalah salah satu alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan angkatan 54 yang memiliki ketertarikan dalam penggunaandrone. Eksplorasi di bidang kelautan maupun
perikanan sering identik dengan pemetaan menggunakan drone, di luar itu bang fauzan memanfaatkan drone untuk videografidalampemantauan di laut. Hal ini pernah dilakukannya saat turut melakukan pengoperasian drone dengan Kementerian Kelautan Perikanan di daerah Pemalang. Ketertarikannya berawal sejak masa penelitian tugas akhir atau sering kita kenal dengan skripsi. Setelah lulus, beliau memilih untuk melanjutkan menekuni pembelajaran terkait penggunaandrone.

BangFauzanmenyampaikandalamwawancarabersamatimpenulis oceanicmagazine“Dronebisadibilangsebagaisalahsatupembukajalan rezekibuatguekarenapengaplikasianalatiniyangcukupluasdibidang apapun. Apalagi sekarang drone juga sudah banyak berkembang sehinggabisamenampilkandata real time yangkitabutuhkan,mungkin kalo pake data satelit kadang suka ada kendala di data yang tersedia hanya dalam range tahun sekian atau tutupan awan yang tebal, tapi kalaudroneinibisadibilangcukupefisiendalammelihatmukabumidari atas”.
Drone menjadi kendaraan bagi bang fauzan sendiri untuk bisa mengeksplor lebih luas lagi kekayaan di laut Indonesia. “Kalau mau belajar,jangansetengah-setengah.Bukancumadrone,mungkinapasaja yangkalianminati.Jangansoktauakanhalyangsifatnyadinamisdialam. Banyakbertanyasamaorangyangsudahberpengalamankarenakondisi lapangnggakadayangtau”pesanbangfauzanuntukmahasiswayang masih menekuni bidangnya masing-masing. “Gue biasanya selalu riset duludilapangannya,apakahadapohondisekitarsitu,kondisicuaca,ada elangyangsukaterbangdidaerahsituataunggadanlainnya,menurut gue preparation itupentingagarmeminimalisirkesalahan”tambahnya. Teknologiyangberkembangakanterusberubahseiringberkembangnya zaman.Bagaimanacarakitabersahabatdenganituakanmembantukita untukterusberprosesdenganmengikutiarusteknologiterlebihdalam duniakelautanyangmembutuhkanbanyakperandalampemanfaatan teknologiyangada.



Menyambut awal semester ganjil, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB University (HIMITEKA) melakukan perjalanan menuju Pulau Tunda, Banten. Perjalanan yang dilakukan pada tanggal 10-12 Agustus 2022 ini bukan hanya sekadar untuk berlibur. Perjalanan ini merupakan pengambilan data oseanografi, akustik kelautan, pemetaan, hidrobiologi laut, mengkaji karakteristik makhluk hidup yang ada di daerah pesisir, atau yang kita kenal dengan Ekspedisi.


Ekspedisi yang dicanangkan oleh Divisi Keilmuan dan Keprofesian HIMITEKA 2022 merupakan salah satu upaya eksplorasi laut berbagai bidang yang telah disebutkan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini mengambil data berupa beberapa parameter oseanografi, data akustik, data hidrobiologi, serta data penginderaan jauh kelautan. Data yang telah diperoleh kemudian diinformasikan kepada khalayak umum dalam bentuk buku, video dokumentasi, pameran hasil ekspedisi, serta akandilaksanakanseminarhasilekspedisi. halaman 41

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untukmengeksplorasiwilayahperairan Pulau Tunda guna mendapatkan data oseanografi, akustik kelautan, pemetaan, dan hidrobiologi laut. Selain itu pengekplorasian ini guna mendapatkan sarana untuk implementasi 4 bidang keilmuan di departemen ITK FPIK IPB secara teori maupun praktik di lapangan serta hubungan dengan masyarakat.

Poin terpenting adalah untuk menggali potensi bahari di wilayah perairan Pulau Tunda. Indonesia dengan gelar negara kepulauan tentu memiliki berbagai pulau yang menarik dan mungkin belum terjamah untuk diteliti dan dikaji secara mendalam. Tak kenal maka tak sayang, begitu pepatah menyebutkan. Kegiatan eksplorasi dilakukan salah satunya untuk lebih mengenal dan memahami karakteristikyangterdapatdiberbagaipulaudiIndonesia.Pentingbagikitasemua untuk lebih peka dan menyadari pentingnya kegiatan eksplorasi laut untuk terus dapatmengetahui,mengelola,danmerencanakanuntukterusmemanfaatkannya secarabijakdanberkelanjutan.
