E-BOX #2 Edition 2022

Page 1

People Behind E-BOX

Assalamualaikum Wr. Wb salam sejahtera untuk kita semua. Shalom Om Swatiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikkan.

Selamat datang di E-Box edisi terbaru Pertamatama, saya ingin mengapreasiasi seluruh divisi Economic Journal Hima ESP FEB Unpad 2022 yang telah mempersiapkan E-Box edisi terbaru ini. Dengan tema “Blue Economy and Oceans for Prosperity” diharapkan dapat memberikan perspektif yang baru tentang optimalisasi sumber daya air khususnya yang dimiliki oleh Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Selamat menikmati dan membaca E-Box edisi kali ini Happy reading and enjoy!

Terima Kasih, Wassalalaimualaikum Wr Wb Salam Redaksi

Meet Our Team Meet Our Team Meet Our Team

PELINDUNG

MANAJER

STAFF

STAF MUDA

Fitri Hastuti S.E., M.Si., Ph.D. PENANGGUNG JAWAB Muhammad Anedav Zidan Wiranto KETUA DIVISI Ghina Amaliya
Irene Elizabeth - Puji Lestari
Abigail
Akmal Fadhlurrahman - Shela Ardhana
Dorothy - Raden Ayu Adinda
Sultan Muhammad Raditya Sadek - Jasmine Diantarga Ilham Tri Abiyyuna - Ramadhani Rafi Santoso
Kyla Maheswari Wibowo
Contents Intermezzo Econews Game Article Econglimpses Fun Facts Writing Competition Winner

BARA PEMBANGUNAN BIRU LAUT UNTUK

Laut adalah komponen bumi paling penting di kehidupan manusia Dalam hal ekonomi global, ekonomi di laut memiliki valuasi lebih dari US$ 1,5 triliun per tahun, sekitar 90 persen volume dari global trade diangkut melalui laut, 350 juta pekerjaan berkaitan dengan laut, dan pada tahun 2025 diperkirakan 34 persen produksi minyak mentah akan berasal dari pengolahan minyak di laut. Lebih dari dua pertiga nilai tahunan lautan bergantung pada kondisi yang sehat untuk mempertahankan hasilnya saat ini Namun, perusakan habitat, penangkapan ikan berlebihan, polusi, serta perubahan iklim membahayakan ‘kapital ekonomi dunia’ ini serta keamanan dan kehidupan yang bergantung darinya. Akan tetapi, Sumber daya laut menurun dengan cepat dan lautan kita berubah lebih cepat dari yang pernah kita lihat sebelumnya Semua masalah ini mengancam keberlanjutan masa depan lautan kita.

Untuk mencegah dan menanggulangi perusakan lautan, kita harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekosistem laut dari kerusakan lebih lanjut dengan mengadopsi “Blue Economy”. Menurut World Bank, Blue Economy adalah "penggunaan berkelanjutan sumber daya laut untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan pekerjaan yang beriringan dengan menjaga kesehatan ekosistem laut." Dengan Blue Economy kita dapat memanfaatkan sumber daya laut dengan cara melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati sekaligus meningkatkan nilai ekonominya

Sebagai poros maritim dunia yang diapit oleh Samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia memiliki potensi Blue Economy yang luar biasa. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2020 memperkirakan potensi ini bisa mencapai US$ 1338 miliar atau Rp19,6 triliun per tahun dari sisi pariwisata, hasil laut seperti perikanan, pertambangan hingga konservasi terumbu karang untuk kelestarian lingkungan

1

tapi, Publikasi PDB Maritim Indonesia 2010-2016 yang dikeluarkan oleh erian Koordinator Maritim dan Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa usi sektor kelautan di Indonesia terhadap ekonomi Indonesia masih jauh apan, yaitu hanya sekitar 6% dari Produk Domestik Bruto Indonesia hun 2018 Selain itu, ada tantangan yang menggerogoti potensi Blue y Indonesia Pertama, terjadi overfishing di bagian barat dan underfishing an timur lautan Indonesia; kedua, sekitar sepertiga terumbu karang ia dalam kondisi buruk; ketiga, biaya sampah laut lebih dari US$450 juta un; dan terakhir, lebih dari 50 persen mangrove berada dalam kondisi adasi ng konkret harus dilakukan agar dapat memaksimalkan penyerapan serta memastikan keberlangsungan ekonomi dari sektor kelautan. uktur laut harus terus dikembangkan, seperti tol laut sistem rtasi antar pulau menggunakan kapal-kapal besar untuk distribusi Hingga tahun 2020, sudah ada 99 pelabuhan yang terkoneksi dengan buhan.

membangun tol laut, pemerintah juga perlu meningkatkan kapasitas penangkapan ikan Indonesia, terutama ukuran kapal di atas 10 gross (GT). Hingga kini, kemampuan armada penangkapan ikan Indonesia idominasi oleh kapal ukuran kecil dan perikanan skala kecil yang lebih beroperasi di perairan pesisir sampai dengan 12 mil. Ini menyebabkan kekosongan armada di perairan kita, terutama di perairan ZEE (Kawasan i Khusus), 200 mil dari pulau terluar. Konsekuensinya, banyak kapaling tidak berizin yang mencuri sumber daya ikan Indonesia atau illegal

unan dan implementasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) darataut secara terpadu juga harus dilakukan Sedikitnya 30% dari total ilayah pesisir dan laut harus dijadikan kawasan lindung, dan maksimal anya untuk kawasan pembangunan.

u, kita harus mengembangkan berbagai sektor (usaha) ekonomi kelautan perti industri bioteknologi kelautan, industri nanoteknologi kelautan, erbarukan dari laut, deep-sea water industry, deep sea mining, dan coastal an engineering. Selain itu, kita perlu mengembangkan usaha-usaha i kelautan di kawasan pesisir, pulau kecil, dan laut yang belum

Intermezzo 2
un

Hal penting berikutnya adalah peningkatan kualitas dan jumlah SDM berbagai bidang kelautan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal (pelatihan dan penyuluhan)

Peningkatan penelitian dan pengembangan (R & D) juga harus diperhatikan supaya kita mampu menguasai, menghasilkan, dan menerapkan inovasi teknologi dan non-teknologi untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan keuntungan ekonomi kelautan nasional secara berkelanjutan. Untuk yang terakhir adalah memperbaiki dan mengembangkan kerja sama internasional di berbagai bidang kelautan untuk secara bersama dapat memanfaatkan laut beserta SDA yang terkandung di dalamnya bagi kemajuan, kesejahteraan, dan perdamaian bersama secara berkelanjutan

REFERENSI

Intermezzo

Anna, Z. (2022, September 13). 75 Tahun Merdeka, Indonesia masih Punya Ban Sektor Kelautan Dan Perikanan. Diakses dari The Conversation, https://theconversation.com/75-tahun-merdeka-indonesia-masih-punya-banyak-potensi-kembangkansektor-kelautan-dan-perikanan-143188

Dahuri, R. (2017, April 5). Kelautan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Diakses dari PKSPL-IPB. November 26, 2022, http://pkspl.ipb.ac.id/berita/detail/kelautan-sebagai-sumber-pertumbuhanekonomi-baru

SBM ITB. (2021, July 16). Blue economy: potential, challenges, and sustainable development Diakses dari sbm.itb.ac.id. November 26, 2022, https://www.sbm.itb.ac.id/2021/07/16/blue-economy-potentialchallenges-and-sustainable-development/

Wenhai, L., Cusack, C., Baker, M., Tao, W., Mingbao, C., Paige, K., ... & Yufeng, Y. (2019). Successful blue economy examples with an emphasis on international perspectives. Frontiers in Marine Science, 6, 261. World Bank. (2017, June 6). What is the Blue Economy? Diakses dari World Bank. November 26, 2022, https://www.worldbank.org/en/news/infographic/2017/06/06/blue-economy

WWF. (2017, Maret 1). Are our oceans worth $24 trillion? Diakses dari Green Economy Coalition, November 25, 2022, https://www.greeneconomycoalition.org/news-and-resources/are-our-oceansworth-24-trillion

Intermezzo
3

Potensi Kawasan Pariwisata Bahari di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Setelah sukses dengan adanya penggelaran MotoGP 2022 pada bulan Maret lalu, sirkuit balap berkelas internasional tersebut dibangun untuk menjadi tuan rumah ajang balap otomotif tingkat dunia. Hadirnya ajang balap tersebut berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang dengan diselenggarakannya MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat Di mana Kemenparekraf mencatat perhelatan tersebut menghasilkan nilai tambah Rp4,5 Triliun bagi Indonesia sebagai multiplier effect. Hal ini menunjukkan daerah tersebut menjadi sebuah potensi pariwisata yang terintegrasi dengan kawasan hiburan dan olahraga.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi kawasan diselenggarakannya beberapa ajang balapan internasional seperti World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 dan MotoGP 2022 ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata, dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha. Posisinya yang menghadap Samudera Hindia, menjadikan kawasan ini sebagai magnet wisata bahari yang dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial KEK ini menawarkan potensi keindahan pantai dan bawah laut yang bisa dinikmati. Memiliki kawasan pantai dengan ombak yang ramah bagi peselancar di Pantai Ubrug, Pantai Tanjung Aan, dan Pantai Selong, di samping itu, kawasan ini juga menawarkan potensi wisata berselancar dan snorkeling yang ada di kawasan Pantai Kuta Mandalika.

Econews
4

Dengan pembangunan yang masih terus berjalan, KEK Mandalika ini diproyeksikan menjadi episentrum ekonomi baru di Indonesia Timur. Melalui Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika yang didukung pemerintah pusat dan daerah, pembangunan kawasan terus dilakukan meliputi penataan pantai dengan dibangunnya Kuta Beach Park dengan penunjang fasilitas pantai dan area permainan, balawisata, fasilitas penunjang area pantai lainnya meliputi loker dan toilet, jaringan air baku dan sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pembuangan akhir (TPA), hingga pembangunan saluran pengendali banjir.

Hingga sejauh ini, telah terealisasi sebesar Rp2,3 Triliun sebegai total investasi dari target rencana sebesar Rp4 Triliun di tahun 2023. Total komitmen investasi badan usaha beberapa perusahaan yang sudah masuk di KEK Mandalika mencakup sebesar Rp2,2 Triliun berupa restoran, hotel hingga resor yang datang dari Pullman, Aloft Hotel, Laza, Golden Tulip, Marta Hotel dan lainnya.

Sumber

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220329094736-92-777321/ mengenal-kek-mandalika-kawasan-pariwisata-andalan-jokowi https://voi.id/en/bernas/144849/motogp-mandalika-2022-must-be-a-symbol-ofindonesias-tourism-and-economic-awakening https://www thejakartapost com/business/2022/01/24/govts-prep-for-motogp-in-fullswing.html https://travel.kompas.com/read/2022/05/30/200800627/motogp-mandalikasumbang-rp-4-5-triliun-lampaui-target https://nasional kontan co id/news/punya-potensibesar-investasi-di-kek-mandalika-terus-ditingkatkan https://indonesiabaik.id/infografis/mandalika-wisata-unggulan-di-nusa-tenggara

Econews
5
Pulau terbesar dari gugus kepulauan Nusa Lembongan, di bagian Tenggara Bali Terletaakdi KepulauanRiau, KepulauanAnambas GAME Terletakdikawasan IbuKotaIndonesia, DKIJakarta, Terletak di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur PulauMaratua PulauBawah NusaPenida KepulauanSeribu 6

The Aftermath of Covid-19 Brings

Downturns to Global Economic

Economic recovery has become one of the most debatable issues in this world. What is “Economic Recovery”? It is a designation for the Revitalization of the economic condition in recent years. Since the beginning of Covid19, there are lots of countries that have established regulations for their dwellers to get vaccinated. There is a large gap in the economic situation before and after the pandemic which brings an abundance of frustrations. Economic crises, such as inflations and recessions have become a global risk for economic growth in almost every country. Governments and staff have already strengthened their rules that by the end of November 2022, the vaccination must hit 70% of the target in order to carry on their routine activities.

In this season, covid vaccination brings a plethora of both positive and negative repercussions. On the one hand, in terms of economic development, it has numerous beneficial growth in the trade sector, either globally or locally. As an example, in Taiwan, the GDP rate in 2022 was less than 1% lower than in 2019 in the same period, while in Finland, Lithuania and South Korea declined by approximately 5% or even less. Other advantageous opportunities could be taken by the mask sector. In early 2020, masks were likely discontinuous produced by some fabrics and became one of the most symbolic pieces of stuff among nations. Wuhan became the first province in which the coronavirus spread out. In some regions, Hong Kong and China, finding a mask is just the same as chasing a treasure hunt.

Before the pandemic, China became the mainland where the masks are manufactured, however, as the virus has multiplied interminably, masks turned out to be extremely limited for everyone and the maximization of the price were getting so much higher. The mask was so functional to insulate human beings from this nightmare disease. Thus, the mask fields gain lots of profits during the pandemic phase.

Covid-19, on the other hand, seems to be like a catastrophe in every industry, either locally or globally The economic market was facing the hardest part of their companies. The business sector most affected by the covid-19 is the restaurant, real estate, and many others. Based on the survey from the Central Bureau of Statistics, 82,85% of industries were conceited. The restaurant was facing the worst impact from the pandemic, the sales rate was falling around 92,47%. In addition, numerous amount of nations were suffering due to the economic recession multinationally and some of them decided to shut down their companies. As reported by Cineplex of Canada, there was a decline rate of 81% in the year 2020 This happened due to the fact that lots of people were facing a phobia to visit the cinema. As an example, everyone knows that “Gojek” is categorized as one of the prestigious ventures in Indonesia. However, in June 2020, Gojek was forced to dismiss some employees for the sacking of the company, due to the limitations in terms of physical distancing.

Writing Competition Winner 7

In terms of inflation, millions of bankers and jobholders are struggling to enhance the economy out of the pandemic recession. The rate of inflation in the United States is the top nation’s problem. Based on the analyzed data from the Organization for Economic Cooperation and Development, the comparative number of inflation once yearly was doubled, as the virus was starting to spread out. Turkey is categorized as having the highest amount of inflation, reaching 54,8%. Other countries, namely, Israel, Italy, Switzerland, and Greece were striving for their economic increment yearly In Italy, the percentile of inflation went up from 0,29% to 56,7%, this phenomenon can be called “Economic Turbulence”. On the contrary, Russia’s inflation rose steadily throughout the pandemic and Ukraine problem.

UMKM makes up an important pillar of the Indonesian economy According to data from the ministry of cooperation, the number of people currently stands at 61,07% with a contribution to GDP of 61,07% or 8573,89 trillion. He said the rupiah was expected to strengthen to 9,100 per dollar in the Jakarta interbank spot market on Tuesday. However, the rupiah still had a chance to strengthen to 9,100 per dollar Another impact of the pandemic was to drive consumption patterns of goods and services offline to online, with Internet traffic rising 15-20%. It becomes momentum to accelerate digital transformation. Indonesia's economic digital potential is also wide open with the world's fourth largest population and Internet penetration reaching 196.7 million people. With the involvement of experts and business professionals, we believe we all have the same passion for helping and developing UMKM during the pandemic and digital age.

Export and Import activities have become the most influential cases and are being delayed. A significant drop in consumer spending in the European Union and the United States would reduce the import of consumption goods from developing countries In Indonesia, the biggest impact happened on China’s global trade. The coal sector is by far the most denuded. The price of oil in the first half of 2007 was recorded at US $58.9 million. In the manufacturing sector, the need for imported industrial parts from China is hampered. Parts were more expensive, the process was longer, and the shipping was halted as well.

Writing Competition Winner 8

In general, there are various ways to address the grinding of economic activity for many countries. First and foremost is the policy of the "New Normal" so that the restoration of economic activity does not revert to the previous pandemic Simplification and reductions in the number of bans and restrictions on export activities also play an important role in this case. Additionally, Sri Mulyani, as the finance minister, has already taken measures to deal with the impact of the year by making the following policies with the acceleration process of reputable traders, who have high obedience either for the export or import and increased services to import and export processes via National Logistic Ecosystem (NLE)

Economic problems will be endless, they will continue to have some fluctuations as the events come Even Though every issue can occur unexpectedly, there will surely be a restoration that governments and their fellow workers will defend both their country and citizens. According to my opinion and analysis on this topic, all government interference in addressing this country's economic problems is good enough. Despite some miscommunications and some sacrifices, both economic and otherwise, economic conditions remain in a normal state. Economic conditions will not be able to go back and revive completely as they once were, but I strongly believe that the economy will improve to become better for the future. The world economy will also see much improvement as it comes to the development of sophisticated technology and human resources that are increasingly qualified to address it.

REFERENSI

Shannon, J., Carlson, I., 2022, Creating Economy Recovery and Growth COVID-19, Tersedia online di https://www.pwc.com/gx/en/industries/government-public services/six-challenges/economic-recoveryafter-covid-19.html [Diakses pada tanggal 15 November 2022].

Hassell, J., 2020, Which countries have protected both health and the economy in the pandemic?, Tersedia online di https://ourworldindata.org/covid-health-economy [Diakses pada tanggal 15 November 2022].

Subramanian, S., 2020, How the face mask became the world’s most coveted commodity?, Tersedia online di https://www.theguardian.com/world/2020/apr/28/face-masks-coveted commodity-coronaviruspandemic [Diakses pada tanggal 15 November 2022].

Fitra, S., 2022, Total Kasus Baru Covid-19 (Selasa 15/11), Tersedia online di https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/15/kasus-covid-19-bertambah-7893-kasus-selasa1511 [Diakses pada tanggal 15 November 2022].

Sasongko, D., 2020, UMKM Bangkit, Ekonomi Indonesia Terungkit, Tersedia online di https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13317/UMKM-Bangkit Ekonomi-IndonesiaTerungkit.html [Diakses pada tanggal 16 November 2022].

Bayu, D. J., 2020, 6 Sektor Usaha Paling Terdampak Saat Pandemi Corona, Tersedia Online di https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/15/6-sektor-usaha paling-terdampaksaat-pandemi-corona [Diakses pada tanggal 16 November 2022].

Writing Competition Winner
9

Berapa Valuasi Perikanan dan Sumber Daya Laut Indonesia?

Article
10
Ghazian Lutfan Shalhan e!20

Nilai Jasa Ekologi Sumberdaya Ekosistem Pesisir

Manusia mendapatkan manfaat tidak langsung dari sebuah ekosistem melalui fungsi ekologi yang melekat padanya. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang memberikan dampak tidak langsung untuk manusia. Dampak tidak langsung dari ekosistem mangrove adalah sebagai penyimpanan karbon. Karbon paling banyak tersimpan di bawah permukaan tanah di sekitar ekosistem mangrove Selain itu, karbon juga tersimpan pada batang dan daun pohon, akar, dan kayu mati yang ada disekitarnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata karbon yang tersimpan oleh ekosistem mangrove adalah sebesar 373 mg C per ha. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan penelitian Donatoa et.al (2012) yang menunjukkan rata-rata karbon yang tersimpan pada mangrove laut adalah 990 Mg C per ha Berdasarkan analisis citra landsat 8 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang, diketahui luasan mangrove mencapai 804,45 ha. Atas dasar hal tersebut dapat diketahui nilai serapan mangrove mencapai 796 405,5 Mg C per ha Apabila nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai moneter dengan nilai sebesar 16,5 US$ per metrik ton C, simpanan karbon tersebut memiliki nilai moneter yang tinggi yaitu menghasilkan nilai sebesar Rp177.399.325.125/tahun.

Article
11
Nilai

Masih di dalam Kawasan yang sama, Terumbu karang berfungsi sebagai proteksi lingkungan pesisir khususnya dari ancaman erosi akibat gelombang yang besar Untuk mendapatkan nilai ekonomi dari suatu ekosistem terumbu karang, diproksikan dengan biaya pengganti sebesar sepertiga dari biaya pembangunan pemecah gelombang. Berdasarkan hasil workshop diketahui bahwa standar biaya yang digunakan untuk setiap meter kubiknya berkisar antara Rp500.000 sampai dengan Rp600.000 sehingga diambil nilai tengah sebesar Rp550 000 per meter kubik Setelah itu, setiap satu meter panjang pemecah gelombang memiliki dimensi sebesar 6 meter kubik dengan asumsi lebar 1 meter dan ketinggian 6 meter. Tinggi 6 meter dibuat dengan catatan pondasi sebesar 3 meter dan 3 meter lebihnya adalah rata-rata jarak permukaan tertinggi dengan permukaan terendah air laut. Panjang pantai yang dilindungi oleh karang pada kawasan ini diperkirakan mencapai 338 371 meter sehingga nilai yang terbentuk adalah Rp372 208 100 000 atau sebesar Rp18 742 929/ha

Nilai Jasa Ekonomi Sumberdaya Ekosistem Pesisir

Di daerah Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Mantra, nilai ekonomi sumberdaya ikan dengan memanfaatkan ekosistem terumbu karang dengan luas yang diketahui seluas 3 629 ha (BKKPN Kupang, 2014) dengan jumlah total populasi nelayan pada Kawasan tersebut sebanyak 292 orang. Berdasarkan data tersebut maka diketahui total nilai manfaat langsung sumberdaya ikan karang di Kawasan Konservasi Gili Matra yaitu sebesar Rp151.130.418/ha/tahun.

Selain nilai manfaat langsung sumber daya ikan, nilai ekonomi ekosistem mempunyai nilai manfaat langsung sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan baik mancanegara maupun domestic. Penilaian ekonomi wisata didekati dengan menggunakan Teknik Travel Cost Method (TCM).

Nilai ekonomi Kawasan TWP Gili Matra berdasarkan fungsinya sebagai penyedia jasa wisata dapat dihitung dengan cara mencari besaran surplus konsumen sebesar Rp8 592 614 per orang Berdasarkan analisis kesesuaian dan daya dukung, luas pantai yang sesuai untuk kegiatan wisata pantai di TWP Gili Matra sebesar 2.6 ha. Daya dukung Kawasan untuk wisata pantai sebanyak 75 orang. Dengan demikian, dapat dihitung nilai ekonomi Kawasan sebagai penyedia wisata pantai sebesar Rp1.102.165.479 per tahun

Article 12

Nilai jasa sosial budaya merupakan nilai partisipasi masyarakat setempat untuk kegiatan rehabilitasi (konservasi) dan wisata bahari Nilai partisipasi ini penting sebagai indikator pengetahuan, kesedian melestarikan, kerelaan berkorban masyarakat setempat terkait kegiatan rehabilitasi (konservasi) dan wisata bahari. Untuk Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang, nilai willingness to pay (WTP) atau nilai partisipasi tiap anggota masyarakat untuk keberadaan dan kelestarian sumber daya yaitu sebesar ratarata Rp374.418 /tahun. Nilai ini menggambarkan kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Kawasan rehabilitasi dan wisata bahari. Bentuk partisipasi masyarakat masyarakat yang dinilaikan angka tersebut mencakup penilaian terhadap keindahan, nilai spiritual dan budaya, keanekaragaman, dan arti penting sumber daya Adapun bentuk kesediaannya berupa kesediaan ikut melestarikan sumber daya, berkorban tenaga serta ikut iuran untuk kegiatan menjaga keberadaan dan kelestarian sumberdaya di TWP Kapoposang. Kesimpulan Nilai sumberdaya perikanan dan laut di Indonesia cukup tinggi. Nilai-nilai tersebut tidak hanya mencakup nilai ekonominya saja tetapi juga terdapat nilai ekologis dan sosial dan budaya. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan sumber daya yang melimpah ini tidak hanya melihat dari aspek ekonominya saja, melainkan juga perlu diperhatikan dari sisi ekologis dan sosial dan budaya agar pembangunan ekonomi dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan sekitarnya.

Referensi Penilaian, P., & Sumberdaya, E. (n.d.). valuasi ekonomi Luky Adrianto Purnama, K E (2016) Latar belakang Permasalahan 1–126

Nilai Jasa Sosial Budaya Sumber daya Ekosistem Pesisir
Article 13

Teknologi informasi yang berkembang sangat masif memegang peranan vital dalam aspek kehidupan modern. Hal ini juga mendorong adanya digitalisasi pada sektor perekonomian, termasuk bagaimana cara entrepreneur untuk memaksimalkan profit dengan memanfaatkan secara optimum pemodelan bisnis berbasis Internet Pemanfaatan internet berimplikasi pada menurunnya aliran modal tetap yang dimiliki seorang entrepreneur dengan cukup hanya membuat website penjualan atau sekedar memasang foto produk di platform marketplace yang tentunya akan menekan entry cost. Dengan adanya pergeseran teknologi, membuat perusahaan merubah metode penjualannya yang semula bersifat konvensional semata menjadi lebih efisien dengan mengkonversinya menjadi sistem penjualan berbentuk E-Commerce selaras dengan penggunaan platform internet yang semakin meninggi

Schumpeter dengan teori pertumbuhan endogen menjelaskan inovator dan inovasi yang dimilikinya menjadi salah satu faktor utama pembangunan ekonomi yang dimana boleh jadi penggunaan internet menjadi salah satu penemuan paling berharga pada masa sekarang, dalam hal ini ialah e-commerce muncul sebagai tren new economy yang berpengaruh besar pada perubahan perilaku produksi dan konsumsi masyarakat. New economy, demikian Kelly (1998) menyebut fenomena ini, yakni lahirnya struktur ekonomi baru sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dimana ekonomi tradisional mulai tergeser dengan hadirnya ekonomi digital yang kini marak muncul sebagai E-Commerce. E-Commerce dapat diartikan sebagai "business communications and transmissions over networks and through computers, specifically the buying and selling of goods and services, and the transfer of funds through digital communications” (Hutt & Speh, 2004, p.119). Secara singkat, e-commerce berperan sebagai media yang menghubungkan antara pembeli dan penjual produk atau informasi melalui jejaring internet dan untuk jasa online lainnya.

Econglimpses Transaksi E-Commerce : Antara Transaksi E-Commerce : Antara Perilaku Rasional dan Irrasional Perilaku Rasional dan Irrasional Relevansi E-Commerce Bagi Perekonomian Relevansi E-Commerce Bagi Perekonomian MuhammadReyhanAkbare!20 MuhammadReyhanAkbare!20 ChairunnisyaSyafiraRamdhane!22 ChairunnisyaSyafiraRamdhane!22
14

Meledaknya perdagangan online berupa e-commerce, membuat konsumen sebagai pelanggan memilih keputusan yang lebih menguntungkan untuk memenuhi utility secara relatif cepat Sesuai dengan prinsip ekonomi 3 yang dikemukakan oleh Mankiw "Rational People Think at The Margin", konsumen merasa dengan adanya e-commerce mereka dapat memaksimalkan marginal benefit lebih besar dibandingkan marginal cost yang dikeluarkan. Jika pada ekonomi konvensional konsumen berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan masalah, berbeda pada era ekonomi baru konsumen cenderung untuk menemukan peluang [a] Maka dari itu, konsumen merasa dimudahkan dengan adanya toko online di media sosial karena tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi, konsumen sudah bisa untuk membeli produk lebih fleksibel dari mana dan kapan saja. Peluang yang diciptakan oleh E-Commerce itulah yang diinginkan oleh konsumen di masa sekarang.

Pelanggan pengguna internet sejatinya lebih merasa diuntungkan dalam berbelanja di media online sebab kemudahan dalam bertransaksi yang disediakan. Tidak dapat dipungkiri juga tawaran seperti diskon atau gratis ongkos kirim dapat memicu konsumen untuk menghabiskan uang di E-Commerce lebih banyak dibandingkan dengan di pasar fisik atau konvensional Tercatat melalui survei, sebanyak 88,1% pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu akhir-akhir ini dan menjadikan Indonesia bertengger di urutan pertama dari 10 negara dengan persentase penggunaan ecommerce tertinggi di dunia (April 2021).

Setelah merebaknya pandemi virus Covid-19 di tahun 2019, nilai ekonomi sektor E-Commerce pada tahun 2022 meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan dibandingkan sebelum pandemi di tahun 2019 ini bahkan mengalami lonjakan sebesar 135% yang sebelumnya hanya mencapai US$25 miliar. Hal ini disebabkan oleh pembatasan aktivitas masyarakat yang memperkecil peluang untuk bertransaksi dalam keadaan langsung hand to hand dan kemudian digantikan dengan kehadiran online shop yang mulai tersedia seiring waktu.

Econglimpses
15

Dengan melihat paparan diatas terkait relevansi dari e-commerce bagi perekonomian, menjadi penting untuk menelisik perilaku dari konsumen dalam beraktivitas di iklim digital. Perilaku konsumen bisa dilandasi oleh rasionalitas dalam bertransaksi atau juga disebabkan oleh segi irrasional yang kerapkali didorong oleh alasanalasan non-ekonomi

Alasan Rasional Konsumen dalam Transaksi E-Commerce

Ada beberapa rincian alasan rasional mengapa konsumen begitu tertarik dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan terkait dengan belanja online menurut Hansen (2005) :

Dengan adanya digitalisasi dalam penjualan sangat memungkinkan untuk mendapatkan apa yang konsumen inginkan, tanpa harus 'melangkah keluar dari pintu'

Pada marketplace konsumen dapat menemukan lebih banyak variasi produk dibandingkan dengan pasar konvensional, toko online dapat meminimalisasi biaya karena berkolaborasi dengan penjual grosir.

Online store mampu memotong biaya produksi karena meminimalisasi biaya gudang, oleh sebab itu penjual dapat menawarkan harga dibawah pasar, dan menarik atensi belanja pelanggan.

Price Comparison

Konsumen memiliki kesempatan untuk membandingkan harga produk atau jasa yang ditetapkan beberapa kompetitor. Konsumen dapat membandingkannya sendiri atau melalui agen online, seperti Pricerunner.

Convenience Greater
Supply Lower prices
Econglimpses 16

Kepercayaan konsumen dalam menggunakan E-Commerce cenderung dikendalikan terkait dengan perilaku dan tindakannya Oleh karena itu, ada kajian yang mempertimbangkan pengukuran perilaku konsumen atau pendekatan social behavior yang menjadi faktor paling berpengaruh. Beberapa teori dapat digunakan seperti Theory of reasoned action yang menyatakan bahwa perilaku seseorang adalah perkiraan dari intensitas dan tindakannya dimana akan menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi jika hal tersebut bermanfaat dan meningkatkan kinerjanya (perihal konsumsi) demikian pula sebaliknya Kemudian kepuasan konsumen diindikasikan sebagai hal yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian ulang (intention to use) Sebagai contoh, adanya rasa ketagihan dalam berbelanja baju di marketplace yang membuat keinginan untuk membeli kembali barang tersebut terus meningkat sampai batas marginal utility-nya.

Perilaku Irrasional Dalam Transaksi Digital

Dengan membludaknya minat untuk berbelanja online, menyebabkan sulit sekali konsumen untuk bertindak rasional atas manajemen pembelian barang melalui E-Commerce. Tidak sedikit dari mereka berpotensi untuk tidak bisa mengabaikan hasrat membeli barang atau produk yang menurutnya menarik dengan tanpa menimbang manfaat lebih yang akan didapatkan Produk yang mungkin hanya memanjakan mata sesaat tanpa ada kegunaan yang penting dalam kehidupan konsumen. Perilaku ini yang dapat memicu deviasi kebiasaan normal berbelanja konsumen menjadi ke arah Impulsive Buying. Menurut Baumeister (2002) impulsive buying adalah dorongan yang tiba-tiba datang untuk membeli sebuah produk, pembelian ini tidak terencana atau tidak ada niatan awal untuk membeli, dimana konsumen akan membeli produk atas dasar dorongan tanpa mempertimbangkan akibat jangka panjang dari pembelian Karakteristik yang terpampang nyata ialah konsumen bersikap secara spontanitas dan kompulsi serta berefek stimulan terhadap barang yang relatif tidak memiliki nilai guna bagi pembelinya. Ketersediaan dana berlebih juga turut menjadi pencetus impulsive buying di E-Commerce kian merajalela.

Beberapa bentuk promosi penjualan seperti gratis ongkos kirim, diskon, atau harga "miring" dengan syarat tertentu akan memicu konsumen untuk melakukan impulsive buying. Promosi penjualan meningkatkan pencarian di laman website E-Commerce tentang produk yang dipromosikan, karena persepsi nilai lebih dari uang menunjukkan adanya impulse buying. Seharusnya hanya dengan peningkatan tampilan aplikasi atau website saja sudah cukup untuk membuat konsumen mempertimbangkan belanja di online store tetapi nyatanya itu belum cukup untuk membuat konsumen melakukan impulsive buying Maka dari itu, kemungkinan besar terindikasi bahwa promosi penjualan di online store menjadi faktor utama konsumen mayoritas melakukan impulsive buying di E-Commerce dan membuat konsumen memiliki banyak pilihan yang mencerminkan perilaku irasional.

Salah satu perilaku irasional konsumen timbul karena adanya kendala dalam keterbatasan pendapatan di satu sisi, dan di sisi lain adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Hal ini berefek pada banyaknya dari kalangan masyarakat kebawah yang dapat terjerumus kedalam impulsive buying, dengan penggunaan paylater sebagai transaksi pembayaran. Tagihan dari transaksi paylater yang menumpuk tanpa berpikir rasional terlebih dahulu akan menyulitkan beberapa konsumen untuk melunasi tunggakan biaya pembelian barangnya

Econglimpses 17

Selain itu, tindakan irasional dapat diperjelas dengan bahasan consumer behavior melalui konsep bandwagon effect dan snob effect. Faktor yang mempengaruhi kedua teori tersebut muncul ialah faktor tak fungsional dimana terletak di luar kualitas barang dan jasa yang diminta (External effects on utility). Lingkungan fisik dan sosial masyarakat konsumen bisa memberikan stimulus perilaku deviasi konsumsi Salah satu contoh nyata adalah fenomena ikut-ikutan membeli produk yang banyak disegani orang lain seperti turut berbelanja tas di online shop atau E-Commerce karena melihat mayoritas konsumen lain ikut membelinya sehingga dapat dikatakan mereka memiliki herd instinct (naluri kerumunan). Fenomena tersebut dapat diklasifikasikan kedalam Bandwagon Effect yang mana kecenderungan sosial berupa keputusan tidak rasional yang dialami oleh sebagian pembeli yang konsumsinya mengikuti terhadap tren konsumsi orang lain. Namun, tidak berarti bahwa efek ini memiliki permintaan yang secara otomatis mempercepat permintaan agregat akan suatu barang dalam semua situasi Efek bandwagon mungkin tidak terjadi ketika konsumen khawatir tentang eksternalitas jaringan, seperti congestion costs dan overburdened systems, atau tentang hilangnya eksklusivitas (Hellofs & Jacobson, 1999)

Maraknya promosi dan pemberitaan penjualan yang dilakukan melalui media sosial di platform ECommerce membuat stimulus untuk para konsumen merasa mudah sekali tertarik dengan produk hanya dengan melihat rekomendasi dan banyaknya orang membeli produk tersebut. Semakin banyak teman atau lingkungan yang mempengaruhi semakin besar juga minat seseorang terhadap produk yang ingin dibeli. Kelompok konsumen yang terjebak dalam bandwagon effect beranggapan bahwa mengkonsumsi produk atau barang-barang yang sedang tren di E-Commerce merupakan lambang modernitas dan "kekinian". Seringkali juga dikaitkan dengan istilah masa kini yaitu FOMO (Fear of Missing Out) dimana masyarakat merasa ketinggalan jika tidak memiliki barang yang sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. Konsumen juga memilih produk populer karena popularitas menandakan kualitas (Caminal & Vives, 1996). Mereka kemudian gunakan informasi tentang popularitas produk untuk membuat kesimpulan spontan tentang kualitas produk (Kardes, Posavac, & Cronley, 2004).

Berbeda dari bandwagon effect, tindakan irasional pembeli online shop juga dapat digambarkan dengan snob effect atau gengsi. Snob effect ditunjukkan dengan kondisi dimana konsumen merasa tertarik untuk membeli produk yang exclusive karena merepresentasikan lebih value diri dibandingkan dengan orang lain. Sering menganggap dirinya sebagai orang yang 'anti-mainstream', merasa bahwa tidak lagi istimewa jika membeli produk yang sama dengan yang lain dan meniru kebiasaan konsumsi individu yang dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. (Ocampo & Habetinova, 2017).

Interpretasi nilai ini mengakibatkan seseorang melakukan pembelian barang mewah agar terlihat memiliki gaya hidup yang tinggi dan dianggap memiliki kemampuan daya beli lebih. Misalnya, konsumen cenderung membeli luxury goods dari brand seperti Gucci ataupun Prada dibandingkan dengan no brand goods karena dianggap akan memberi value lebih dan dipandang sama dengan kelompok konsumen high society Efek snob terlihat jika konsumen melakukan permintaan karena ingin terlihat lebih duluan (trend setter) dan karena gengsi jika tidak memiliki, tetapi akan menurunkan permintaan jika orang lain juga mengkonsumsi komoditas atau melakukan hal yang sama berlawanan dengan bandwagon effect sebelumnya.

Econglimpses 18

Perilaku tindakan irasional konsumen seperti Bandwagon dan Snob memberikan ide peluang bagi pelaku bisnis di E-Commerce untuk menghadirkan barang tiruan atau KW dari luxury brand dengan tujuan mengambil pasar konsumen yang low budget tapi ingin mengedepankan gengsi (snob effect) demi motivasi terlihat sama seperti orang dengan lingkungan sosial yang tinggi (bandwagon effect).

Kesimpulan

Maka dari itu pada kesimpulannya, Platform transformasi digitalisasi berbentuk E-Commerce ini menjadi sarana penyedia kebutuhan yang lebih praktis dibandingkan dengan pasar konvensional pada umumnya sehingga menjadikan beberapa tahun kebelakang konsumen berbondong-bondong untuk memilih option berbelanja online di E-Commerce Dibalik beberapa alasan menggunakan ECommerce, konsumen sudah sepatutnya untuk mempunyai pemikiran yang rasional atas pembelian barang ataupun produk sesuai kebutuhan bukan hanya keinginan sesaat semata. Sebab, dalam kenyataannya masih banyak sekali dijumpai fenomena impulsive buying akan suatu produk atau barang di E-Commerce. Tindakan yang irasional seperti efek gengsi sosial ataupun sekedar ikutikutan tren juga tidak sebaiknya menjadi patokan dalam membeli barang Fakta bahwa E-Commerce turut membantu pertumbuhan ekonomi negara dan beberapa benefit ke-efisiensi wujudnya, seharusnya dibarengi dengan para konsumen lebih bijak lagi dalam transaksi di online shop tanpa berlebihan ataupun hanya memenuhi standardisasi high society.

Econglimpses
19

OCP OF ECONOMIC OUTLOOK 2023

Assalamualaikum Wr. Wb., Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, dan Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kepala Program Studi Ilmu Ekonomi, dan Ketua Himpunan Mahasiswa Ekonomi Studi Pembangunan 2022, serta para pembaca

Mari panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kuasanya kita dapat berkumpul di acara ini.

Economic Outlook merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Hima ESP FEB Unpad dengan tujuan untuk menggambarkan ekonomi indonesia di tahun mendatang

Tahun ini, Economic Outlook mengambil tema "Economic Oppoturnity in The Midst of Multidimensional Disruption." Diharapkan dengan berlangsungnya acara ini, dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi kita semua

Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat dan semangat mengikuti acara Economic Outlook 2023 ini. Terima kasih, Wasalamualaikum Wr. Wb.

20
DINDA AYU NARASSATI IE'21

Pembicara 1

Indonesia adalah negara small open economy Saat ini, kita akan membicarakan kondisi eksternal dan domestik Berbagai negara, saat ini, menaikkan suku bunga akibat adanya tekanan inflasi. Sumber tekanan inflasi adalah adabnya kejadian geopolitik yaitu perang antara ukraina dan rusia yang menyebabkan supply disruption. Hal ini terjadi di saat negara melakukan economy recovery dari pandemi Sehingga terdapat tantangan signifikan seperti adanya supply disruption yang menyebabkan harga harga komoditas naik. Namun, kita tahu bahwa berbagai langkah dan injeksi likuiditas yang dilakukan oleh berbagai negara untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu signifikan akibat Covid-19

Di negara lain jumlahnya lebih besar karena mereka advanced economy. Sehingga terjadilah inflasi yang signifikan. Jika dilihat respons kebijakannya. Negara maju yaitu Amerika sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia kemudian merespons dengan kenaikkan suku bunga yang cukup signifikan, dalam waktu satu tahun, amerika sudah menaikkan suku bunga lebih dari 250 basis pokok dan inflasi di Amerika 8% untuk negara maju yang pertumbuhan ekonominya 2% inflasinya 8% faktornya adalah supply side, komoditas price yang tinggi dan diimbangi oleh demand yang masih besar akibat adanya likuiditas yang tinggi Tidak hanya menaikkan suku bunga, Amerika juga merespons dengan mengetatkan likuiditas. Ketika Amerika menaikkan suku bunga, maka akan terjadi aliran modal keluar dari negara negara emerging seperti Indonesia, Thailand, Philippines untuk kembali ke Amerika Karena suku bunga di Amerika lebih tinggi Selain itu, adanya ketidakpastian ini mengakibatkan nilai tukar hampir di semua negara melemah dan bank sentral merespons dengan menaikkan suku bunga. Hal ini untuk membalance suku bunga dalam negeri dengan suku bunga Amerika

Bicara ekonomi domestik kita percaya bahwa konsumsi swasta ini masih akan membaik, juga investasi non bangunan juga tetap akan kuat, ekspor mengalami peningkatan yang sangat signifikan Kita percaya bahwa daya tumbuh pertumbuhan ekonomi ini masih akan kuat Selain itu penjualan eceran juga terus meningkat.

Economic Outlook 2023
Erwindo Kolopaking
21

Ekonomi di 2022 ini bergerak akan pada kisaran 4,5 sampai 5,3 dan tetap akan berada di kisaran tersebut atau bahkan bisa lebih tinggi itu pada 2023. Selain itu, tahu bahwa berbagai program strategis nasional dan juga mobilitas meningkat Artinya perpindahan dan pergerakan manusia itu sangat signifikan.

Nilai transaksi uang elektronik itu juga naik signifikan. Inovasi pembayaran seperti temanteman sekarang tidak perlu bawa uang cash kemana-mana karena selama ada handphone tinggal scan qr maka otomatis jadi perpindahan dana Nah kenapa sistem ini penting karena semakin cepatnya pergerakan uang maka aktivitas ekonomi juga ikut bergerak semakin cepat.

Semua aliran asing modal itu keluar dari negaranegara yang penting sampai ada kepastian batasan kenaikan kebijakan di Amerika dan negara maju lainnya. Cadangan devisa kita sedikit menurun karena sebagai upaya dilakukan untuk memastikan depresiasi tidak mempengaruhi harga-harga importir inflation Kemudian juga kita tahu bahwa depresiasi kita jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

Setiap ada kenaikan BBM maka inflasi itu biasanya selalu tinggi dan selalu direspon oleh kenaikan suku bunga kebijakan yang sangat tinggi Jika kita bicara pola historisnya tidak pernah ada inflasi BBM itu yang tidak diikuti oleh kenaikan kebijakan. Tetapi, yang terjadi tahun ini lebih jauh lebih baik karena meskipun pada periode September terjadi kenaikan harga-harga yang signifikan akibat kenaikan BBM tapi impactnya tidak panjang. Impact tidak panjang karena ada dua faktor di situ, pertama dari faktor penawaran. Pemerintah memastikan dengan pemantau inflasi daerah dan juga ada gerakan nasional untuk menjaga inflasi

Kalau kita bicara payment system, kita bicara darah dari perekonomiannya artinya semua pergerakan uang itu tercatat di payment system Kita tahu bahwa pada saat covid dan juga sampai sekarang, akses keuangan digital itu bergerak dengan sangat cepat.

Perpindahan uang semakin cepat aktivitasnya, juga semakin cepat efisiensi semakin terjadi pertumbuhan juga makin sustain atau bertahan lebih lama. Kita pastikan jalur-jalur di mana uang ini bergerak Kalau kita bicara kebijakan bank Indonesia secara keseluruhan, kita bicara kebijakan moneter kita pastikan bahwa apa yang dilakukan bank sentral tetap memastikan stabilitas terjaga Kita tidak mau agar perekonomian kita ini kemudian menjadi volatile

Kita juga memastikan pembiayaan APBN karena kita tahu ketika terjadi covid itu pasti menurun karena tidak ada aktivitas ekonomi Sehingga kita melakukan pendanaan melalui PEN Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan subsidi atau tambahan penerimaan ketika ekonomi tidak berjalan (sisi moneter) Kita mendorong agar insentif UMKM juga meningkat kemudian kita juga melakukan pembiayaan inklusif, kemudian kebijakan makropolisial akomodatif di mana kita tidak membatasi pertumbuhan kredit dengan rasio apapun Selain itu, kita memastikan transparansi suku bunga

Economic Outlook 2023
22

Riris Shanti, S.E., MBA.

Pembicara 2

Menuju sustainable development. Diawali pemikiran terkait dengan sistem development ini di tahun 1962, kemudian baru muncul term mengenai environment atau sustainable development ini di tahun 1972 yaitu di UN Stockholm Conference Di situ mulai dibahas bahwa perlu ada keseimbangan antara human development dan juga environment

Di tahun 1980, dimana pada world conservation strategy, disampaikan bahwa living resource conservation itu sangat diperlukan artinya untuk menuju Global Sustainable Development ini perlu inisiatif dari berbagai pihak

Sustainable Development, sustainability adalah tidak mengganggu kehidupan generasi di masa datang Jadi, generasi di bawah kita harus memiliki kesempatan yang sama dengan kita, merasakan udara yang bersih, air yang tidak polusi. Itu yang dimaksud dengan konsep sustanability. Sustainability mempunyai konsepkonsep yang diperlukan yaitu terkait dengan Capital Pertama, natural capital atau sumber daya alam. Kedua, human made capital seperti teknologi. Ketiga, human capital yaitu kita sendiri. Keempat, social capital yaitu norma, kesepakatan, dan kolaborasi

Dalam konsep sustainability terdapat strong sustainability dan weak sustainability. Terkait dengan strong sustainability yang dimaksud disini adalah bahwa existing natural capital itu harus dikembangkan Hal ini menjadi target tertingginya. Kemudian, weak sustainability, yaitu human made capital memiliki nilai yang sama dengan natural capital. Namun yang lebih bagus adalah strong sustainability karena ini bukan hanya menggunakan tapi menjaga dan bahkan mengembangkani.

Kemudian untuk mencapai sustainability adalah memprediksi kebutuhan dari generasi di masa datang Terdapat 3 prinsip pada sustainable development Petama, terkait dengan economy growth, people welfare, dan the earth. Tugas ini harusnya berjalan seimbang tapi pada prakteknya tentu saja ini sangat sulit dicapai

Economic Outlook 2023
23

Terkait dengan sustainable development yang disepakati dalam UN Summit di tahun 2015 jadi ada 17 goals Pertama, poverty tahun 2021 yaitu 10,1% kemudian terkait dengan zero hunger yaitu 8,3% undernourishment. Terkait dengan growth health masih ada mortality.

Dalam hal climate, Indonesia berada di antara 10 negara emitters terbesar. Hal ini menjadi fokus yang penting dalam menyusun langkah langkah apa untuk menanggapi hal ini. Tahun 2009 di Pitsburg presiden mengumumkan bahwa kita harus mengurangi emisi CO2 hingga 26% Ini dalam kondisi semua berjalan normal tapi target harus mencapai 26%. Tentu saja ini sulit tapi kita kalau tidak berkontribusi, maka langkah-langkah penyelamatan bumi ini akan juga semakin melambat

Untuk Indonesia, komitmen tersebut kemudian diperbarui. Jadi, di tahun 2016, Indonesia sudah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi hingga 29% 29% ini dilakukan secara mandiri Kemudian, kalau dengan bantuan negara lain atau pendanaan dari global, diharapkan hingga 41% hingga tahun 2030. Lalu, target ini kemudian direvisi lagi di tahun 2022 tanggal 23 September yaitu menjadi target pengurangan emisi karbon yaitu menjadi 31,89% secara mandiri dan 43,20% itu dengan bantuan internasional.

1 h h d (

Green Economy, artinya adalah ekonomi yang berbasiskan konsep hijau. Kemudian, karena berbasis fosil fuel yaitu batubara, minyak. Sifatnya sangat menimbulkan emisi karbon yang sangat besar, maka kita akan berupaya untuk shifting dari brown ekonomi menuju green ekonomi

Beberapa hal yang menjadi masalah dalam menerapkan green economy di Indonesia yaitu, leakages, rebound effects (policy/investment sulit untuk menemukan konsep yang tepat agar sektor yang akan di “hijaukan” bisa sesuai dengan konsep green economy, economic growth impacts, dan regressivity.

Kemudian, Green policy pada Central Bank Apa yang menyebabkan Central Bank itu terlibat dalam green economy? climate change itu menyebabkan economy risks. Bahwa dengan adanya kenaikan suhu bumi itu akan menyebabkan economy close

Economic Outlook 2023
K
24

Pembicara 3

Pada dasarnya IMF (International Monetary Fund) dan juga World Bank menganggap pada tahun 2023 itu akan menjadi tahun yang berat. Dengan covid saja sudah berat, namun kita tahu adanya invasi Rusia ke Ukraina Ukraina adalah pengekspor gandum untuk seluruh Eropa Itu alasannya dulu Hitler menyerang Ukraina dan sekarang Putin, alasannya sama. Rusia mengekspor energi baik oil dan gas buat Eropa. Awalnya, Eropa membeli dari Arab. Namun lebih murah dari Rusia. Maka, pindah ke Rusia.

Harlan Dimas Isjwara, S.E., M.A

Di Eropa harga bensin sudah naiknya 400%. Sementara kita dari 7.500 jadi 10.000 pertalite 33,33% Selain itu, minyak goreng naik dari bulan Februari 2022 berakhir di bulan Juli 2022. Sekarang harga minyak goreng rata-rata Menurut data BPS itu sudah 12 800 untuk rata-rata Indonesia jadi sudah di bawah harga Rp14.000 kemarin. jadi kita sudah tidak apa-apa. Selain itu, dari angka-angka ini kamu bisa lihat bahwa kita punya inflasi termasuk yang rendah Untuk di dunia kita termasuk rendah Selain itu, juga di Asia

Inflasi makanan dan energi adalah sekitar tiga setengah. Kita diperkirakan mungkin antara 4 sampai 5

Turki sudah 95% dan Sri Lanka 300% kenaikan berarti dia sudah naik tiga kali lipat. Tahun 80-an Sri lanka adalah selalu dijadikan contoh oleh World Bank oleh AMF oleh United Nations, ini contoh negara berkembang yang bagus Sri Lanka Sekarang pemimpinnya korupsi. Penghapusan pajak itu menguntungkan orang kaya.

Economic Outlook 2023
25

Beralih ke Indonesian Economic Outlook tahun 2021. Dibandingkan dengan Tahun 2022, kita punya ekspor naiknya lebih cepat, impor naik juga tapi tidak begitu cepat 2 tahun terakhir ini kita selalu surplus, belum lagi tahun 2019 dan 2020 kita surplus. Kita surplus pada saat dunia sedang mengurangi ekspor-impor. Terlihat bahwa Indonesia punya manufacturing lumayan besar Sekarang Indonesia punya komoditi besar juga. Jadi, yang paling besar itu adalah manufacturing dan comodity.

Pemerintah sudah membuat banyak program antara lain ada di umkm di mana mereka bisa menjual barangnya juga lewat online Jika dia jualnya lewat online berarti pasarnya bukan hanya orang Indonesia karena orang luar negeri pun juga bisa.

Digital ekonomi ada pertumbuhan pada merchandise. Namun ini bukan pelayanannya saja tetapi barang yang dikirim nilainya berapa juga dihitung disitu. Kenaikannya sangat besar dari tahun 2020 naiknya 40% tahun 2021 naiknya 20% Jadi karna pandemi semua digital

Dua hal yang istimewa di Indonesia dalam perekonomian digital indonesia adalah munculnya education technology dan medical online surface.

Venture Capital di South East Asia. Perusahaan itu bisa mendapat dana pakai uang sendiri, ambil kredit dari Bank, floating stock, bonds Venture Capital merupakan proses mengambil duit di luar sistem perbankan. Jadi ada beberapa perusahaan yang memang berani memberikan dana untuk untuk perusahaan pengusaha muda dengan janji bahwa setelah bisa bayar dia akan dibayar atau dia dikasih saham. Jika kita mengandalkan fosil fuel 10 juta dollar di invest kita hanya bisa menyerap 27 juta dollar Padahal jika kita membuat efisiensi energi atau renewable energy itu bisa 5 kali lebih banyak Tetapi kita tidak boleh lupa ini semua pada dasarnya adalah sektor-sektor yang padat modal capital intensif.

Economic Outlook 2023
26

Bahwa jika dilihat dari faktor eksternal, pengaruh luar terhadap Indonesia kita cukup sehat perekonomiannya. Saya khawatir itu adalah pengangguran. Yang bertambah banyak hampir dua kali lipat adalah orangorang yang hampir miskin

Tahun 2024 tahun depan akan sangat panas kita punya politik dalam negeri (pemilu) akibatnya panas itu kalau tidak dikendalikan bisa mempengaruhi makroekonomi Seperti ada demo, ada perusakan, lempar batu, bakar, hoaks.

Digital kita sebenarnya sudah dalam arah yang lebih baik dan dengan situasi demokrasi sekarang mereka berani bikin perusahaan baru. Green economy kita belajar dari Cina. Yang penting itu infrastrukturnya dan Cina memilih mengembangkan mobil listrik karena tahu bersaing dengan negara-negara maju membuat mobil dengan tidak memakai bensin (listrik).

Economic Outlook 2023
27

Fun Facts

Sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 27 miliar dollar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Perlindungan yang diberikan oleh terumbu karang dan mangrove Indonesia bernilai setidaknya 639 juta dollar AS per tahun.

Menyediakan 7 juta lapangan pekerjaan.

Pilar : ekologi, ekonomi dan sosial.

Implementasi : Penangkapan ikan terukur berbasis kuota, perluasan wilayah konservasi laut, pengembangan budi daya laut, pesisir, dan tawar, pengelolaan sampah laut, dan pengelolaan berkelanjutan pesisir serta pulau kecil.

Indonesia mengalami overfishing sekitar 38 persen. Armada domestik berskala kecil (> 600.000 kapal) tidak terdaftar. Sampah di laut berdampak buruk terhadap banyak sektor , dengan kerugian mencapai lebih dari 450 juta dollar AS per tahun.

6,4 juta km

Luas laut Indonesia (Sekitar 77% dari keseluruhan luas Indonesia)

3 Juta km2 17.504 pulau Luas laut teritorial

3,4 Juta km2

Laut ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) 16.056 pulau bernama dan 1.448 tidak bernama

Ekonomi Biru 28

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.