Mengulas Fotografi Hitam Putih

Page 1

Fotografi Hitam Putih bukan Hanya Sekedar Tanpa Warna

HerlanKhenz – Berbicara fotografi hitam putih dari kecil kita sudah pernah melihat dan menggunakannya. Entah itu untuk keperluan foto rapot, perlengkapan berkas, mengisi data dokumen, dan bahkan pada televisi.

Seni fotografi ini ternyata sulit untuk dikuasai, bahkan kita tidak bisa menambahkan filter BW begitu saja. Karna pada dasarnya kita harus menampilkan foto itu benar-benar tanpa warna tanpa ada sedikit sentuhan warna lain.

Dalam artikel ini, saya akan berbagi tentang foto hitam putih, apa perbedaannya dengan foto monokrom, cara mengambil foto hitam putih dan apa saja yang perlu di perhatikan dalam foto hitam putih.

Apa itu Fotografi Hitam Putih? Pada dasarnya, fotografi hitam putih adalah tidak adanya warna dalam foto. Lalu, apakah foto hitam putih merupakan foto monokrom atau sebaliknya? Bisa dibilang demikian, namun ada foto monokrom yang bukan hitam putih. Bingung ya? Oke jadi begini, foto hitam putih adalah foto yang dihilangkan semua warnanya (baik dalam proses kamera, maupun melalui proses olah digital). Seni menggunakan warna abu-abu yang berbeda, mulai dari putih hingga gelap. Sedangkan, foto monokrom itu sama-sama menghilangkan warna aslinya, tetapi tidak menampilkan nuansa abu-abu pada foto hitam putih. Melainkan bisa menjadi nuansa kuning/merah (juga dikenal sebagai sepia) atau biru (yang pada hari-hari kamar gelap diinduksi melalui penggunaan bahan kimia). Jadi… gambar monokrom terdiri dari nada (nuansa) sesuatu (merah, kuning, hijau, biru, dll.) tidak harus abu-abu.


Jenis fotografi ini memiliki sejarah yang sangat panjang, mulai dari fotografi itu diciptakan dan dipakai hingga sekarang. Namun, meskipun foto berwarna adalah perkembangan baru, itu tidak menggantikan seni foto hitam dan putih. Warna bisa menjadi pengalih perhatian saat melihat objek utama. Salah satu tugas fotografer adalah menyederhanakan gambar, mengambil framing hingga ke esensinya.

Mengapa fotografi hitam putih? Dalam dunia fotografi, hitam putih adalah bentuk seni tersendiri. Bahkan, sebagian orang memandang foto hitam putih adalah kenikmatan jiwa baginya. Berbeda dengan foto yang berwarna, warna yang dihasilkan bisa sangat kuat. Cenderung mendominasi foto, sampai-sampai orang yang awam kesulitan melihat elemen lain seperti kontras, tekstur, bentuk, dan kualitas cahaya. Mungkin fotografer yang berpengalaman secara naluri bisa melihat hal-hal seperti itu. Terlepas apakah mereka terbiasa menggunakan foto berwarna atau hitam putih. Dengan hanya menonjolkan dua warna, foto hitam putih akan lebih terlihat jujur, simpel, apa adanya, elegan, kuat, lebih dramatis, serta tak lekang oleh waktu. Tak heran jika sekarang banyak fotografer yang menggunakan foto hitam putih.

Elemen penting dalam fotografi hitam putih 1. Kontras Banyak orang yang berpikir bahwa kontras hanyalah perbedaan antara bagian paling terang dan paling gelap dari sebuah foto. Namun, kontras juga mencakup komponen kedekatan. Perbedaan kecerahan antara dua objek dilebih-lebihkan ketika mereka muncul berdampingan.


Kontras penting dalam fotografi karena pesan yang dikirimkannya. Foto dengan kotras tinggi menyampaikan kesan intensitas dinamis, karena bayangan gelap. Inilah sebabnya mengapa fotografer suka menambahkan kontras kedalam foto hitam putih atau foto monokrom, agar membuat gambar lebih menonjol. Foto dengan kontras rendah tidak menarik banyak perhatian, tetapi kualitasnya yang lebih lembut dan tidak merusak esensi foto dapat bekerja sama baiknya. Kuncinya adalah tingkat kontras foto perlu masuk akal untuk subjek foto kalian.

2. Gelap dan Terang (Tone) Mungkin, sepintas gelap dan terang ada kemiripan dengan kontras. Tidak semua fotografer menggunakan tone dengan cara yang sama. Tone disini dapat diartikan sebagai kecerahan, kegelapan, dan nuansa abu-abu yang mendasarinya yang muncul dalam sebuah gambar. Jika kalian pernah mendengar kalimat “high-key” atau “low-key” dalam fotografi, mungkin pernah melihat contoh tone yang di ambil secara ekstrim. Meskipun sebagian besar foto tidak terlalu gelap atau terlalu terlalu terang, tapi berada diantara keduanya. Kita tetap perlu memperhatikan tone saat sedang menggambil foto. Karena tone dan kontras bisa mempengaruhi pesan dari mood atau suasana dalam foto tersebut. Meskipun perbadaan tone itu sangat ekstrim, bahkan perubahan atau variasi kecil dalam tone yang akan kalian ambil bisa membuat mood foto berubah dengan signifikan. Hal yang terpenting untuk diingat adalah, tone gambar mau terang atau gelap harus selaras dengan karakter subjek dalam foto itu sendiri.

3. Bayangan Hal lain yang diperlukan saat memotret hitam putih adalah bayangan, dalam sebuah foto memiliki dampak yang besar. Karena akan terlihat dimensi dari bentuk atau bagian yang terekspos dalam subjek tersebut. Bayangan (Shadow) dalam fotografi mempengaruhi setiap aspek dari tampilan foto. Apakah bayangan itu hitam pekat tanpa detail akan menandakan intensitas dan kekosongan, atau bayangan yang halus dan detail mungkin akan menghasilkan foto yang kompleks secara keseluruhan. Perlu diperhatikan bahwa tidak ada apa pun tentang foto hitam putih yang membutuhkan bagian hitam murni agar terlihat bagus atau putih murni dalam hal ini.


Sedikit memerlukan sentuhan dari rangkaian bayangan hingga sorotan yang tajam sebelum foto hitam putih menjadi optimal.

4. Bentuk Bentuk dapat menjadi elemen penentu dari sebuah foto hitam putih yang sangat bagus. Tetapi tanpa kontras, tone, dan bayangan dalam foto hitam putih suatu bentuk hampir tidak terlihat. Secara otomatis orang-orang akan tertarik pada bentuk, jika tidak ada warna pada suatu objek. Karena satu-satunya cara kita untuk mengenali suatu objek itu dengan melihat bentuknya. Jadi, bentuk sangat penting. Ini adalah salah satu cara utama untuk memahami sebuat foto. Karena foto hitam putih, tidak ada warna untuk membuat gambar lebih familiar atau lebih abstrak.

5. Tekstur Selanjutnya ada tekstur, untuk mengisi elemen dalam menciptakan gambaran besar pada foto hitam putih. Dimana tekstur memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan emosi suatu foto. Tekstur terikat dengan cahaya dan bayangan, dua elemen itulah yang mendefinisikan terkstur dalam sebuah foto. Dari hal yang halus hingga kasar, seperti kerikil, rumput, alumunium, tekstur adalah fondasi kepribadian gambar. Sangat sulit untuk mengambil foto aliran sungai yang deras, karena tekstur dari air itu lembut. Itulah beberapa elemen yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat foto hitam putih. Sekarang kita lanjut kebagian yang ditunggu, yaitu tips mengambil foto hitam putih.

Tips Memotret Foto Hitam Putih Jika kalian belum pernah mencoba fotografi hitam putih, mungkin akan merasa sedikit canggung. Haruskah memotret hitam putih langsung dikamera, atau mengubah warna pada post prosesing. Berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin mengambil foto hitam putih selain yang sudah disebutkan diatas.


1. Memotret dalam RAW+JPEG Foto dalam bentuk RAW akan lebih baik, karena masih menyimpan banyak informasi warna dan kualitas gambar yang baik. Sedangkan JPEG adalah file yang sudah terkompresi digital oleh kamera dan informasi data yang lebih sedikit. Sehingga lebih memudahkan kalian ketika memprosesnya dalam software editing. Tapi perlu diingat bahwa kapasitas yang akan dihasilkan oleh format RAW akan lebih besar dibandingkan dengan format JPEG. 2. Gunakan Picture Style Monochrome Fitur ini biasanya sudah disediakan oleh setiap produsen kamera, hal ini akan mempermudah untuk membuat foto hitam putih. Jadi, ketika akan mengambil sebuah gambar sudah terlihat dibagian LCD objek dengan warna hitam putih. 3. Menggunakan Filter Warna Khusus Filter ini alat tambahan didepan lensa, biasanya tersedia dengan 3 warna, yaitu Merah, Biru, dan Hijau. Tujuan penggunaan filter ini untuk mengubah kontras dan tone pada gambar kalian. Bisa dilihat pada ilsutrasi gambar dibawah ini, bagaimana pengaruh filter terhadap suatu objek. Seperti yang kalian lihat, filter biru merubah kontras untuk objek yang berwarna merah. Filter hijau mencerahkan semua yang berwarna hijau. Filter merah menggelapkan bagian yang berwarna biru, dan yang berwarna merah menjadi cerah. 4. Perhatikan Noise Mungkin ini tidak berlaku bagi sebagian orang, noise akan membuat foto muncul bintik-bintik putih yang bisa mengganggu terhadap objek utama pada foto. Pada foto hitam putih akan terlihat jelas pada bagian objek yang hitam atau gelap, bila kita menggunakan ISO yang terlalu tinggi. 5. Jangan Lupakan Elemen Penting


Ini adalah kunci utama dalam membuat foto hitam putih. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa elemen-elemen ini akan membuat foto hitam putih kamu akan lebih memunculkan karakter pada objek gambar tersebut. 6. Perhatikan Pencahayan Sebisa mungkin memotret dengan pencahayaan yang sangat tepat. Jika kita memotret pada situasi matahari tertutup awan maka kontras dan tone akan berkurang, sehingga membuat hasil foto menjadi flat. 7. Menggunakan Mode HDR HDR (High Dynamic Range) sangat membantu dalam foto hitam putih, karena bisa meningkatkan rentang dinamis dan tepinya dalam gambar anda. Dan tekstur juga biasanya akan lebih banyak terekspos lagi.

Kesimpulan Fotografi hitam putih sangat sulit untuk mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Itu akan membutuhkan latihan yang panjang. Selain itu jangan lupakan elemen penting penunjang foto hitam putih. Mungkin cukup sekian artikel ini saya buat, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Apabila ingin ada yang ditanyakan boleh cantumkan dikolom komentar dan jika bermanfaat bisa kalian bagikan tulisan ini keteman-teman kalian. Terimakasih, dan selamat mencoba foto hitam putih.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.