Drive Thru Groceries Pick Up Store

Design Report

Drive Thru Groceries Pick Up Store

INT_4

Hayfa Farhah

Data Pendukung

1906346820

Moving with Machine through System of Object

Respon Data

Kegiatan Berbelanja Kebutuhan Sehari-hari yang Mulai Terpengaruh oleh Aplikasi Online Market Groceries

Aplikasi Groceries

Hayfa Farhah

Pasar Segar

Pasar now

HappyFresh

Titipku

Sayurbox

Segari

My Super Indo

Jumlah Downloads Aplikasi

(Per Hari dalam 3 bulan)

Rasha Hanuna Shahab

Pasar Segar

Pasar now

HappyFresh

Titipku

Sayurbox

Segari

My Super Indo Astro

Jumlah Downloads Aplikasi

(Perbulan dalam 3 bulan)

Rasha Hanuna Shahab

Rating Aplikasi Belanja

(Berdasarkan Appstore & Playstore)

Keenahansa

Rating Aplikasi Belanja

(Berdasarkan Appstore & Playstore)

Keenahansa

Aplikasi yang Dianalisis Lebih Lanjut Dengan pertimbangan, 1.

2.

3.

Dapat dioperasikan Memiliki banyak pengguna dan rating yang bagus Data lengkap

Alur Penggunaan Aplikasi

Alur Penggunaan Aplikasi Titipku

Fifi Oktiana Suryanti

Alur Penggunaan Aplikasi Pasarnow

Fifi Oktiana Suryanti

Alur Penggunaan Aplikasi Sayurbox

Fifi Oktiana Suryanti

Alur Penggunaan Aplikasi HappyFresh

Fifi Oktiana Suryanti

Alur Penggunaan Aplikasi Astro

Fifi Oktiana Suryanti

Alur Penggunaan Aplikasi Segari

Fifi Oktiana Suryanti

Fenomena Online Groceries

Promo terpublikasi dengan cepat

makanan lebih fresh

mau beli satu, eh kebeli semua

dadakan

belanja kapan aja

cepet tau kalau ada promo Hemat biaya promosi

orang nggak perlu lagi pegang produk sebelum beli

tersedia 24 jam

Promo

ga perlu repot bawa belanjaan

dijadwalin

belanja sambil rebahan/ ngerjain yang lain

Belanja Groceries Online banyak cara bayar

Kode referral

gak ada tawar menawar Display digital bagus

Tukeran kode referral

cepet basi, cepet promo

COD Free Ongkir

Menjual Groceries Online

Maksimal Promo

Sering beli

Beli sesuai minimum spending

Cashless Nggak nyimpen cash banyak Jarang ke ATM

Jarang keluar rumah

Fenomena Terkait Space and Place belanja sambil rebahan/ mengerjakan yang lain

apa yg berubah?

Secara Spasial?

Pengalaman belanja offline

Ruang disesuaikan dengan kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan barang yang dibelanjakan

Pengalaman fisik barang

Dalam store terbagi menjadi barang yang untuk delivery dan yang di display agar lebih higienis

Jarang keluar rumah

orang nggak perlu lagi pegang produk sebelum beli

gak ada tawar menawar

Perubahan cara belanja

tidak ada kontak fisik dan area antara penjual dan pembeli untuk tawar menawar

Perubahan kebiasaan

jumlah barang yang banyak membutuhkan storage dirumah lebih banyak sehingga terjadi perubahan peletakan alat rumah tangga

Beli sedikit, tapi sering konsumtif Beli untuk memenuhi minimum spending promo Belanja kapan aja

Perubahan waktu Belanja

banyak store yang buka 24 jam demi memenuhi kebutuhan pembeli

Pergerakan Pengunjung Pasar belanja sambil rebahan/ mengerjakan yang lain

Jarang keluar rumah

orang nggak perlu lagi pegang produk sebelum beli

Pelanggan offline cenderung menyusuri seisi pasar (pola pergerakan menyebar) sedangkan driver cenderung menuju area yang spesifik (pola pergerakan fokus) Waktu Ramai Pengunjung Pasar

Pelanggan offline cenderung datang pagi hari, dan pelanggan online cenderung memesan online pada siang dan sore hari.

Efisiensi Waktu dan Kegiatan Belanja

Kegiatan belanja tidak lagi memerlukan waktu khusus dan bisa dilakukan sambil mengerjakan hal lain

gak ada tawar menawar

Perubahan Cara Belanja

Beli sedikit, tapi sering konsumtif

Perubahan Lokasi

Beli untuk memenuhi minimum spending promo

Intensitas Belanja

Belanja kapan aja

Perputaran Produk

Tidak lagi memerlukan tawar menawar dan kontak fisik dengan produk ketika membeli.

Dapat berbelanja ke berbagai area dari satu tempat yang sama dan dari mana saja

Jumlah barang yang dibeli menyesuaikan batas minimum dan maksimum promo Perputaran produk yang digunakan sehari-hari cenderung lebih banyak promo dan cepat berputar

Pergerakan Pengunjung Pasar

Pelanggan offline cenderung menyusuri seisi pasar (pola pergerakan menyebar) sedangkan driver cenderung menuju area yang spesifik (pola pergerakan fokus)

Perlu adanya area pengkategorian baru jenis produk untuk menyesuaikan kecepatan perputaran produk

Perlu adanya pos pengambilan produk

Perlu buka 24 jam

Waktu Ramai Pengunjung Pasar

Pelanggan offline cenderung datang pagi hari, dan pelanggan online cenderung memesan online pada siang dan sore hari.

Memungkinkan driver tidak perlu turun dari kendaraan

Perlu adanya pengaturan sistem parkir baru dan ‘drive thru’

Efisiensi Waktu dan Kegiatan Belanja

Kegiatan belanja tidak lagi memerlukan waktu khusus dan bisa dilakukan sambil mengerjakan hal lain

Tidak diperlukan lagi area kontak antara pembeli dengan produk yang belum dibeli

Perubahan Cara Belanja

Perlu adanya jalur khusus pembeli offline dan driver (online)

Tidak lagi memerlukan tawar menawar dan kontak fisik dengan produk ketika membeli.

Tidak diperlukan lagi area yang mempertemukan pembeli dengan penjual secara fisik

Perubahan Lokasi

Dapat berbelanja ke berbagai area dari satu tempat yang sama dan dari mana saja

Perlu adanya area pos penerima bersama khususnya pada tempat tinggal bersama seperti apartemen atau rusun

Intensitas Belanja

Jumlah barang yang dibeli menyesuaikan batas minimum dan maksimum promo

Jumlah barang yang banyak membutuhkan storage dirumah lebih banyak sehingga terjadi perubahan peletakan alat rumah tangga

Perputaran Produk

Perputaran produk yang digunakan sehari-hari cenderung lebih banyak promo dan cepat berputar

Perlu adanya fitur ‘kotak pos’ penerima khusus yang dapat menyesuaikan kondisi produk jika penerima sedang tidak berada di rumah

Jalur 1

Gudang

1.

Perlu adanya area pengkategorian baru jenis produk untuk menyesuaikan kecepatan perputaran produk

2.

Perlu adanya pos pengambilan

3.

Jalur 2

Pasar

1.

Perlu adanya jalur khusus pembeli offline dan driver (online)

2.

Tidak diperlukan lagi area kontak antara pembeli dengan produk yang belum dibeli

Rumah/Tempat penerima

Jalur 2

1.

Perlu adanya fitur ‘kotak pos’ penerima khusus yang dapat menyesuaikan kondisi produk jika penerima sedang tidak berada di rumah

2.

Perlu adanya area pos penerima bersama khususnya pada tempat tinggal bersama seperti apartemen atau rusun

3.

Jumlah barang yang banyak membutuhkan storage dirumah lebih banyak sehingga terjadi perubahan peletakan alat rumah tangga

Perlu buka 24 jam 3.

1.

Memungkinkan driver tidak perlu turun dari kendaraan

2.

Perlu adanya pengaturan sistem parkir baru dan ‘drive thru’

4.

Tidak diperlukan lagi area yang mempertemukan pembeli dengan penjual secara fisik Perlu buka 24 jam

Area Parkir dan Akses

storage is multiform storage is multipurpose storage is display storage is production storage is domestic storage is flexible storage is collective storage is local storage is promotion storage is process storage is drop point storage is pickup point storage is temporary storage is facilitator storage is stock storage is pattern storage is system

Display user mengetahui stock

Storage temporary pick up

taxonomy of product organization

collective pick up

Product flow pola beli lokal

Pattern:

Storage as the key point to facilitate flow of products

Fifi Oktiana Suryani

Interaksi Belanja Online (komplain) user

seller

driver

Pick Up

Delivery Process

menggelinding?

Arrive

Terhimpit?

Ruang kosong? bersentuhan? menumpuk?

storage → collecting

Transfer suhu?

Product Flow carrying

delivering

collecting → arranging

Issue: Menjamin susunan produk yang kokoh di dalam storage yang bergerak (delivery box) sehingga produk bisa

bertahan

sampai tempat tujuan arranging → packing

empty → repeat

seller display

collecting point

seller ngasih ke kurir

kurir pick up

kurir jalan

kurir drop off

pembeli ambil di drop off

storage(s)

Provocative Statement:

Collecting Groceries through Labyrinth McElhinney explained his research to BLDGBLOG in a recent email, attaching a paper that he delivered earlier this month at a cybernetics conference in Vienna, where it was awarded best paper. Called “Labyrinths, Mazes and the Spaces Inbetween,” it describes McElhinney’s fascinating look at how people actually walk through, use, and familiarize themselves with the internal spaces of buildings, using mazes and labyrinths as his control studies.

“Labyrinths, Mazes and the Spaces Inbetween” Theory

Labyrinth Alternatively, a path can form a single, monocursal route. Once embarked upon, this may fold, twist and turn, but will remain a constant and ultimately reach a destination.

Maze A path system can be multicursal: a network of interconnecting routes, intended to disorient even the cunning. It may contain multiple branches and dead ends, specifically designed to confuse the occupant.

these reprogrammable “agents” would continually seek new pathways through the twisty little passages around them—a spatial syntax of forward movement periodically shift, ‘switching’ openings to offer alternative entrance and exit paths.

“ Although labyrinths and maze-like organizations may include patterns that emerge from spatial

compositions and reduces the unpredictability, since it is defined as an existence changes continuously by movement, it gives the sense of being lost, disorientation, intricacy, and chaos to the user.”

LABIRIN Mencari jalan keluar

trigger

Start

trigger

trigger

trigger

+

Mencari jalan

trigger

Collecting groceries

trigger

Selesai

Mencari jalan

trigger

Collecting groceries

trigger

Dalam labirin, user cenderung terus bergerak sehingga pada titik tertentu dapat memunculkan kebingungan serta perasaan tersesat. Pada labirin secara umum, tujuan utamanya yaitu mencari jalan keluar (exit) sehingga sesuatu yang mengisyaratkan exit menjadi focal point bagi user. Sesuatu itu dapat berupa pintu, cahaya terang, belokkan tertentu, dsb. Sedangkan, pada konteks ini jalan keluar bukan menjadi satu-satunya tujuan melainkan terdapat tujuan lainnya yaitu collecting groceries. Oleh karena itu, perlu sesuatu yang bersifat mendorong, mengarahkan, memaksa, dan/atau memicu user untuk memenuhi tujuan collecting dan exit tersebut.

Collecting Point Collecting Point

exit

Se

cti o

Branching

nD

Collecting Point

Se Branching

Branching Branching

Collecting Point

cti o

nC

Branching

Se

Branching

cti

on

Scenario

B

Collecting Groceries through Labyrinth

Branching

Branching

Collecting Point

Se

cti

on

Solid → Void Bentuk teratur → Bentuk tidak teratur

A

Collecting Point entrance

ue

q Se

Collecting Point

lly ia t n

Keras → Lunak Kukuh → Pecah belah Berat → Ringan Kuat → Lemah Besar → Kecil

Scenario

Collecting Groceries through Labyrinth

Solid → Void

Keras → Lunak

Berat → Ringan

Besar → Kecil

Kukuh → Pecah belah

Kuat → Lemah

Spatial Aspects

1 2 3

product characteristics → product classification →

collecting point → pick up point

collecting point relation/connection → direction → path →

track → motorcycle lane

Supplying Product → Product storage → Transferring product → Collecting point

Collecting Point System Pada area collecting, terdapat sistem ‘memberikan sesuatu ke dalam kendaraan’ sehingga mungkin bisa menggunakan arsitektur lain yang menggunakan sistem yang sama walaupun secara fungsi berbeda untuk menganalisis komponen beserta perannya.

Motorcycle Wash Machine Alat cuci motor

Drive Thru Pos orang

body motor

air dan pembersih

driver

produk

Pom Bensin

Mesin tangki bensin

bensin dalam selang

Pos Parkir

Pos orang/mesin tiket

tiket/uang/kartu

Pit Stop

Banyak orang

Peralatan bengkel

motor

tangki bensin motor

driver

2

1

4

2 1

1

1

3

4

1

2

3

2 6

3 5

2

6

1

1 4

4

USER INTERACTION

1

2 9

1

7 BOUNDARY

4

3 7

1

5

1

4

2

8 5

5

4 1

4 5

5

5 STOP

7

5

7 6

4

7

5

2

9

7

1

4 5

3

4

3

3

1

6

5

1 8 5

ACTION

2

7

8 7 6 TARGET

PRODUCT CATEGORIES

Kategori Happy Fresh

Fifi Oktiana Suryanti

Kategori Segari

Fifi Oktiana Suryanti

Kategori

Pasarnow

Sayurbox

Astro Fifi Oktiana Suryanti

PRODUCT CATEGORIES CLASSIFICATION Bisa Dimakan

rapuh kecil ringan

bisa diselipkan ingan

Tidak Bisa Dimakan

Accessories Stationary Personal Care Beauty

Kuat besar berat

Tissue & Paper Products

Gardening

Diapers

Tableware

basah, dingin

3 2 1 1

kering

Fresh Vegetables Fresh Spice Eggs

Yoghurt

Cheese Fresh Seafood Drinks

Fruit

Tahu Tempe Fresh Meat and Chicken

Frozen Food Syrups

Dried Herbs, Spices & Mixes

Chocolates & Candies

Chips, Crackers & Pretzels

Biscuit & Cookies

Noodles & Pasta

Cereal Sauces

Rice & Grains Dairy Milk

Canned

Oil Bottle Baking & Flour

Matrix

Programming

SITE ANALYSIS

Akses yang luas untuk supply produk

Lower middle class

Urban Area Upper middle class

Jl. Jenderal Sudirman, RT.3/RW.3, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10250

Akses yang menyebar serta jalan pintas untuk mengantarkan produk

Surrounded by two types of urban areas

Moving with Machine through System of Object

Programming Building System

Roof

Second Floor

First Floor

Product Supply Second Floor

Collecting Point First Floor

1

Section 2

1-2 2

Section 3

Storage Section 2

Labyrinth

Section 1

Storage Section 3

Product drop off point

Section 4

Storage Section 1

Storage Section 4

3 Product Supply entrance

2-3 4

1-4

First Floor

Product Supply exit

Driver entrance

Driver exit

Product Supply entrance

Second Floor

Product Supply exit

Technical System

Product Transfer

Product Flow Driver Flow