RUN WAY edisi II

Page 1


hal 2


PANDEMI Covid-19 merubah seluruh tatanan kehidupan. Virus ini membuat semua aspek berbenah diri untuk hidup lebih baik dan sehat agar virus ini tak memakan habis secara perlahan. Semua berubah, kita harus lebih aktif menjaga kesehatan, menjaga lingkungan lebih aman dan nyaman, meski harus hidup berdampingan dengan virus yang belum ditemukan penawarnya ini. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan pun merubah tatanannya sesuai dengan arahan Badan Pengembangan Sumber Daya (BPSDM) Perhubungan, demi agar tetap berjalannya pendidikan dan kinerja civitasnya. Namun tetap berkegiatan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Apa saja yang sudah dilakukan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan untuk mengatasi dan meminamalisir penyebaran virus Covid-19? Runway 0523 membahasnya dalam rubrik laporan utamanya. Berbagai langkah sudah dilakukan semenjak virus ini mulai menyebar di Indonesia. Dengan semangat berkegiatan di Era New Normal, Politeknik Penerbangan Medan melaksanakan beberapa kegiatan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Di rubrik laporan khusus, Runway 0523 menurunkan hasil liputan acara kuliah umum yang dibawakan oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Bapak Sugihardjo. Begitu juga pada rubrik Info Poltekbang, kami menyajikan laporan tulisan dari acara wisuda taruna-taruni Poltekbang Medan yang dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Kenapa berbeda? Karena para lulusan harus rela, orang tuanya tidak hadir dan hanya menyaksikan melalui daring saja. Rubrik-rubrik yang lainnya, masih tetap tersaji untuk para pembaca, meski mungkin ada kekurangan akibat terbatasnya kegiatan sejak merebaknya pandemi Covid-19. Di rubrik alumni, kami menurunkan tulisan profil Exaudia Paskaria Manullang, gadis cantik peranakan Batak yang memberikan semangat untuk adik-adik taruna Poltekbang Medan dalam menempuh studinya. Dan masih banyak lagi tulisan yang kami sajikan pada rubrik-rubrik lainnya. Harapan kami, tulisan-tulisan ini mampu memggambarkan bagaimana Politeknik Penerbangan Medan dalam beberapa bulan terakhir menghadapi kondisi pandemi seperti ini. Kami akui banyak kekurangan dalam penyajian laporan-laporan pada Runway 0523 kali ini. Untuk itu, demi kemajuan Runway 0523, kami menerima kritik dan saran yang membangun. Selamat membaca !!!



laporan utama V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

P

oliteknik Penerbangan (Poltekbang) Medan terus berperan aktif dalam menekan penyebaran virus SARS-CoV-2. Sejak kasus pertama kali ditemukan di Indonesia pada Maret 2020, Poltekbang Medan berdasarkan arahan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan sudah mengambil sejumlah langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Langkah awal langsung diambil dengan mengeluarkan Surat Edaran Direktur pada Maret 2020 yang isinya mengenai protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika Poltekbang Medan, mulai dari penggunaan masker dan Hand Sanitizer serta melakukan pengecekan suhu tubuh bagi siapapun yang akan memasuki areal Poltekbang Medan. Saat ini, protokol kesehatan ini semakin ketat dilakukan, seiring dengan semakin merebaknya Covid-19 di Indonesia. Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan tersebut, Poltekbang Medan melalui Bagian Umum, memasang Hand Sanitizer Spray dan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun di setiap ruangan asrama, mudahan bisa meminimalisir kelas dan setiap ruangan unit bangunan penyebaran virus ini,” ujar M Andra kantor. Adityawarman. Direktur Poltekbang Medan, M Andra Selain itu, Poltekbang Medan juga Adityawarman, ST.MT mengatakan melakukan pembagian masker ke semua langkah-langkah sudah diambil untuk taruna-taruni. Selain itu diwajibkan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di semua civitas Akademika Poltekbang Poltekbang Medan. “ Dengan dilakukanMedan untuk menggunakan masker dan nya aksi pencegahan ini, mudahmengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Poltekbang Medan juga menggelar sosialisasi yang diikuti oleh seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN),

Pegawai Tidak Tetap (PTT), Dosen dan taruna-taruni di Gedung Serbaguna Poltekbang Medan. Sosialisasi yang dilakukan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pada kesempatan tersebut, tim pemateri yang terdiri dari dr. Mayanti Butarbutar, dr. Reza serta drg. M Aidil Nasution, menjelaskan apa dan bagaimana penyebaran Covid-19 dan cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu juga, tim pemateri juga mempraktekan bagaimana cara mencuci tangan dengan baik sesuai standar WHO dan bagaimana memakai masker dengan benar. Di masa pandemi Covid-19, Poltekbang Medan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan membatasi pengunjung yang datang ke Poltekbang Medan dan juga melakukan

1


laporan utama pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke areal Poltekbang Medan. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan di seluruh asrama, gedung kantor, dan rumah dinas yang berada di lingkungan Poltekbang Medan. Penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mensterilkan lingkungan Poltekbang Medan. “Poltekbang Medan juga melakukan Rapid tes atau tes cepat kepada seluruh civitas Poltekbang Medan, yang gunanya untuk memetakan penyebaran Covid-19. Dengan adanya Rapid tes diharapkan, segera dapat dideteksi penyebaran virus di kampus,” ujar Kepala Sub Bagian Umum dan Kerjasama, Rahmad Isa Masri, SH. Memberlakukan Pendidikan Jarak Jauh Saat pandemi Covid-19 semakin meluas di Indonesia dan Kota Medan, Poltekbang Medan memutuskan untuk memulangkan taruna-taruni Poltekbang Medan, yang kemudian memberlakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) melalui E-Learning Poltekbang Medan, Google Class Room dan aplikasi Zoom. Begitu juga dengan pegawai ASN, PTT dan Dosen, yang secara berkala dilakukan bekerja dari rumah dengan syarat dan ketentuan berlaku. Kemudian dalam aktivitas kerja sehari-hari, seminimal mungkin tidak melakukan tatap muka. Rapat-rapat kordinasi juga dilakukan secara daring. “Ini tetap dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas, namun tetap tidak mengurangi kinerja kantor. Sehingga tugas-tugas kantor masih bisa dilakukan dengan produktif tanpa menimbulkan resiko penularan,” ujar Direktur Poltekbang Medan, M Andra Adityawarman, ST.MT. Hingga kini, langkah-langkah preventif itu masih terus dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. “Diharapkan dengan itu semua, seluruh civitas akademika Poltekbang Medan tetap dalam keadaan sehat dan beraktifitas seperti biasa, meski ada yang dilakukan dari rumah, maupun di kantor dengan tentu saja menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tandas Direktur Poltekbang Medan M Andra Adityawarman, ST.MT. n Yenni Lubis

2

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0


laporan utama

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Polt ekbang Medan oltekbang

BERBAGI DAMPAK pandemi Covid-19 menyerang segala lini kehidupan. Dampak sosial ekonomi yang paling berpengaruh dan sangat terasa di masyarakat. Tak sedikit taraf hidup ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia terjun bebas. Entah itu karena terkena dampak PHK atau pun omset penjualan yang berkurang. Berangkat dari hal itu, civitas akademika Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan berinisiatif melakukan aksi solidaritas dengan cara berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan yang terimbas secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Kegiatan ini tergerak dari keperdulian kepada sesama yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Dengan sumbangan dana dari donatordonatur yang terdiri dari civitas akademi Poltekbang Medan dan juga alumni,”ujar Rahmad Isa Masri, Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Umum Politeknik Penerbagan Medan. Bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat yaitu nasi bungkus,

sembako dan masker. Tidak itu saja, tim medis Poltekbang Medan juga ikut andil dengan memberikan edukasi kesehatan mengenai pemakaian masker. Awalnya, aksi solidaritas Poltekbang Medan, adalah membagikan nasi bungkus kepada abang-abang tukang becak dan para pemulung. Kemudian tahap selanjutnya, memberikan sembako dan masker kepada masyarakat yang terimbas. “Kita memberikan bantuan kepada masyarakat yang paling terimbas seperti pemulung, abang tukang becak, supir angkutan umum dan masyarakat sekitar yang tidak jauh dari Poltekbang Medan,”ujar Rahmad. Aksi solidaritas ini dilakukan dalam

dua tahap, untuk memastikan yang menerima memang yang sangat membutuhkan. “Sebelum melakukan penyaluran sembako, kita memastikan dengan mendata terlebih dahulu, masyarakat yang mana saja yang sesuai untuk mendapatkan bantuan. Sehingga bantuan yang diberikan tidak salah sasaran,”ujar salah satu tim aksi solidaritas, Rahmawati Sukra. Untuk selanjutnya, Politeknik Penerbangan Medan tetap akan terus melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk kepedulian Poltekbang Medan terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini. n Yenni

3


K

abar ALUMNI V o l u m e

0 2. 2 0 2 0

Exaudina Paskaria Manullang

‘Do The Best You Could Do’ EXAUDINA Paskaria Manullang, 23, gadis berdarah Batak ini merupakan salah satu alumni Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan sekarang Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan di tahun 2018.

P

utri sulung dari pasangan Parlin H Simanullang, 49 dan Riama Purba, 51, yang akrab disapa Eca ini juga merupakan Gitapati Marching Band ATKP Medan. Eca mengakui memilih ATKP Medan karena usulan orang tuanya dengan motivasi bahwa pendidikan vokasi setelah tamat lebih mudah mencari pekerjaan. Apalagi Eca memang lebih tertarik dengan pelajaran Bahasa Inggris. Dengan kemauan dari diri sendiri dan dukungan orang tua, Eca memilih program Diploma Pemanduan Lalu Lintas Udara (PLLU). Pilihan Eca tak salah, gadis yang memiliki dua adik tersebut, mengakui menikmati masa-masa pendidikannya. “Setelah dijalani, jurusan ini berhubungan dengan keselamatan penerbangan yang benar-benar membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam belajar dan bekerja nantinya,” ujar Eca yang lahir, 28 Maret 1997 ini. Eca juga mengakui, tidak pernah terpikirkan untuk menjadi

4

seorang Air Traffic Controller (ATC), mengingat pekerjaan ini beresiko dengan segala beban tanggung jawab yang ditanggung. Apalagi menyangkut keselamatan penerbangan dan keselamatan nyawa manusia tentunya. “Menjadi seorang ATC merupakan

pekerjaan yang amat menjanjikan namun memiliki resiko dan memerlukan tanggung jawab yang besar. Beruntungnya kuliah di ATKP Medan dengan sistem Boarding School membuat saya mendapat banyak manfaat, menjadi orang bertanggung jawab, disiplin, menghargai waktu juga memiliki kepribadian yang kuat dalam mengemban pendidikan, sehingga pada saat kita diterima bekerja menjadi ATC tidak begitu kewalahan dalam bertugas,“ jelasnya. Hal itu bisa dirasakannya ketika dirinya hampir gagal di Exam 3. Eca mengaku hampir menyerah, namun rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan kuliah dengan baik membuat Eca sadar untuk tidak diam dan gagal. Kemudian dukungan dari orang tua dan teman-teman seangkatannya yang rela membantunya untuk melalui Exam dan akhirnya lulus. “Saya pernah hampir menyerah di Exam 3 sebelum OJT, namun ada orang tua yang selalu support, ada temen– temen yang mau bantu ketika latihan di laboratorium. Bukan hanya temen satu Prodi saja,


K

abar ALUMNI

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0 bahkan teman-teman satu barak yang berbeda jurusan juga mau membantu dengan menjadi pilot. Mereka menemani saya belajar hingga tengah malam, bertahan dengan kantuknya buat bantuin,”ujarnya mengenang. Bantuan dari dosen, instruktur dan teman-temannya dalam belajar, membuat Eca akhirnya bisa melewati Exam 3 nya dan bisa mengikuti OJT hingga akhirnya lulus. Selepas dari ATKP Medan yang kini sudah berubah nama Politeknik Penerbangan Medan, Eca diterima di perusahaan BUMN, AIRNAV Indonesia, dengan penempatan AIRNAV cabang pembantu Rengat. “Meskipun bandara kecil, tapi saya sangat bersyukur karena mendapat pekerjaan di AIRNAV yang tentunya menjadi ATC. Ini merupakan mimpi sejak awal ketika memilih jurusan PLLU,”ujarnya. Eca menambahkan, pada saat pemilihan penempatan, Rengat merupakan tempat terakhir yang boleh dipilih. Jujur, Eca mengakui memilih Rengat karena posisinya masih berada di Pulau Sumatera, yang tentu saja masih dekat dengan orangtuanya. “Kalau dibilang suka, yah suka banget karena dekat dengan orang tua, Namun, secara pekerjaan, tantangannya masih belum terlihat, karena ini bandara kecil, jadi tidak terlalu banyak traffic movementnya,”jelasnya. Eca menjelaskan, bandara tempatnya bekerja yaitu Bandara Japura yang merupakan bandar udara yang berlokasi Kecamatan Lirik , Indragiri Hulu Riau. Menjadi ATC, bukan mimpi akhirnya, Masih ada mimpimimpi yang masih ingin dikejarnya. Baginya, mengejar mimpi tiada batas selagi masih mampu dan menjalani seluruh prosesnya. “Mimpi saat ini yang masih ingin saya capai yaitu menunggu giliran mendapat kesempatan Diklat Radar. Untuk mengikuti Diklat ini biasanya akan ditentukan oleh AIRNAV pusat yang berdasarkan lamanya bekerja di unit tower,” katanya. Menutup pembicaraan dengan gadis cantik ini, Eca menaruh harapan kepada adik-adik taruna-taruni Poltekbang Medan untuk semangat menjalani pendidikannya. Tidak mudah putus asa, saling membantu satu sama lain. “Dan jika ada temen taruna-taruninya yang kesulitan dalam proses belajar, jangan sungkan untuk membantunya. Jangan apatis. Khususnya jurusan PLLU, semangat , sulit emang ,apalagi ketika exam. ‘Do the best you could do’,“ tukasnya. Kuncinya semangat terus menjalani tiga tahun pendidikan. Pahit diawal, tidak mengapa karena kelak juga akan merasakannya manisnya. Good Luck buat semuanya!! n Yuni Kurniati

5


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

INFO POLTEKBANG

POLITEKNIK Penerbangan (Poltekbang) Medan melaksanakan pelantikan/ wisuda terhadap 129 perwira transportasi Diploma III, pada Senin (31/8) di Lapangan Dirgantara Poltekbang Medan. Para wisudawan merupakan tarunataruni lulusan Program Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara (TLB) angkatan XI dan XII, kemudian Program Diploma III Teknik Navigasi Udara (TNU) Angkatan XIII, XIV dan Angkatan XV dan Program Diploma III Pemanduan Lalu Lintas Udara (PLLU) Angkatan XVI. Upacara wisuda/pelantikan perwira transportasi udara Poltekbang Medan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Ir. Sugihardjo, M.Si. Berbeda dengan pelaksanaan wisuda tahun sebelumnya, pelantikan/wisuda kali ini, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun tidak, mengurangi kekhidmatan dalam pelaksanaan upacara pelantikan tersebut. Walaupun gerimis sempat turun, namun pelaksanaan tetap lancar dan aman. Meski orang tua taruna-taruni yang diwisuda tidak hadir, namun para orang tua masih bisa menyaksikan upacara pelantikan melalui live streaming di kanal youtube Poltekbang Medan. Dalam kata sambutannya, Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Sugihardjo M. Si menaruh harapan kepada taruna-taruni yang dilantik untuk mampu menjadi generasi dengan pribadi yang berani, unggul, profesional dan berakhlak. “Memiliki kompetensi yang luas dalam memahami permasalahan kerja di

6

bidang transportasi udara khususnya bidang Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik Listrik Bandara dan Teknik Telekomunikasi & Navigasi Udara. Memiliki sikap profesional dan mental yang tangguh dengan berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang Pancasilais, sehingga mampu berkontribusi bagi bangsa Indonesia yang maju” katanya. Kepala BPSDM Perhubungan Ir Sugiharjo M.Si menambahkan tantangan yang dihadapi saat ini lebih berat dibandingkan dengan satu atau dua dekade lalu. Karena pekerjaan di bidang transportasi ini banyak berkaitan dengan layanan masyarakat. “Saat ini sudah memasuki era revolusi 4.0 menggantikan era industri 3.0. Untuk menghadapi era 4.0 ini kita harus memperkuat literasi lama dengan literasi baru yaitu data Literation, Technology Literation dan Human Literation,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Poltekbang Medan, M Andra Adityawarman, S.T. M.T

dalam laporan pendidikannya menyebutkan ke-129 taruna-taruni telah menempuh masa pendidikan selama tiga tahun sejak 11 September 2017 hingga 1 Mei 2020. Tiga taruna-taruni memiliki nilai terbaik, ketiganya adalah Evaline Theresia Sihotang dari Prodi D.III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara dengan IPK 3.53, kemudian Recka Rotua Siagian dari Prodi D.III Teknik Listrik Bandar Udara dengan IPK 3.52 dan terakhir Moga Alpindo Ginting dari Prodi D.III Pemanduan Lalu Lintas Udara dengan IPK 3.45. Rasa haru datang ketika salah satu taruni menyanyikan lagu Anaku Narborju yang artinya pesan dari orang tua kepada anaknya untuk menjadi anak yang baik dan saling tolong menolong. Politeknik Penerbangan Medan merupakan lembaga pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perhubungan yang menghasilkan lulusan-lulusan yang mumpuni yang akan bekerja di transportasi udara. n Yenni Lubis


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

INFO POLTEKBANG

POLTEKBANG MEDAN Road To WBK POLITEKNIK Penerbangan (Poltekbang) Medan berkomitmen untuk mewujudkan birokrasi yang bersih akuntabel dan berkinerja tinggi. Serta menjadikannya sebuah birokrasi yang efektif dan efisien serta birokrasi yang mempunyai pelayanan publik yang berkualitas, sehingga bisa terciptanya Zona Integritas menuju Wilayah yang Bebas Korupsi (WBK). Sejak beberapa tahun terakhir, Poltekbang Medan sudah mempersiapkan diri untuk menjadi WBK dengan terus memperbaiki sistem pelayanannya dengan melakukan langkah-langkah perubahan. “Beberapa tahun terakhir dan diawal 2020, Poltekbang Medan semakin memperketat persiapan untuk menuju tahap WBK. Langkah-langkah perubahan sesuai dengan kriteria penilaian juga sudah kita lakukan,” ujar Direktur

Poltekbang Medan, M Andra Adityawarman, S.T, M.T . Langkah-langkah tersebut, sambungnya, yaitu dengan adanya pembentukan SK SPIP, SK Reformasi, SK Zona Integritas dan SK Unit Kepatuhan Internal. Selain itu, Poltekbang Medan juga melakukan pembaharuan sistem internal dengan diadakannya renovasi gedung pelayanan pusat informasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemberian layanan informasi kepada

masyarakat umum. “Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk taruna maupun masyarakat umum, kami juga melakukan perbaikan ruang klinik sehingga mumpuni untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Andra. Tidak hanya secara internal, sambung Andra, Politeknik Penerbangan Medan juga hadir ke publik dengan kegiatankegiatan nyata seperti mengadakan bakti sosial, padat karya serta berpartisipasi dalam kegiatan publik lainnya. Bukan itu saja, untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, Poltekbang Medan juga hadir dalam media sosial dengan memiliki akun Instagram, Facebook, Youtube, Twitter dan website official Poltekbang Medan. “Melalui kanal-kanal media sosial ini, Poltekbang Medan secara aktif memberikan informasi dan mensosialisasikan program-programnya, sehingga masyarakat luas mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Poltekbang Medan,” jelas Andra. Tentu saja, untuk menjaga konsistensi perubahan – perubahan yang dilakukan untuk Zona Integritas menuju WBK, Poltekbang Medan mengadakan pengawasan secara internal yaitu dengan melakukan audit oleh Satuan Pemeriksa Internal (SPI), audit yang dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM) dan melaksanakan apel rutin sebagai sarana penyampaian evaluasi dan progress kinerja. “Tidak itu saja, kami juga melakukan perubahan di manajemen, tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan di bagian akuntabilitas dengan menerapkan aplikasi sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan baik,” tuturnya. Penguatan di area pengawasan juga dilakukan dan area peningkatan kualitas pelayanan. Untuk 2021 menargetkan akan membangun sejumlah platform pelayanan seperti portal alumni, e-library, sistem asrama terintegrasi. n Yenni

7


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Sugihardjo, memberikan kuliah umum kepada taruna-taruni Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan.

K

egiatan kuliah umum yang berlangsung pada Minggu (30/8/ 2020) merupakan rangkaian dari pelaksanaan wisuda/pelantikan perwira transportasi Poltekbang Medan. Kuliah umum yang mengambil tema 'Era Disrupsi Pendidikan Generasi Milenial dan Leadership' diikuti seluruh taruna-taruni Poltekbang Medan. Sebahagian taruna-taruni mengikuti kuliah umum di gedung serba guna, sedangkan taruna-taruni lainnya juga mengikuti kuliah umum di ruang kelas mereka. Hal ini dilakukan agar dapat tetap menerapkan jarak sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid19. Kuliah umum diikuti oleh seluruh taruna-taruni tingkat III dan taruna-taruni tingkat I. Bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Udara, Heri Sudarmaji. Dalam paparannya, Sugihardjo menyampaikan, untuk menghadapi era Revolusi 4.0, generasi milenial harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. "Dengan memiliki kemampuan bahasa yang baik, dapat berfikir kritis, mampu berfikir kreatif, dan memiliki kemampuan leadership. Tentunya den-

8

gan kecerdasan emosi," kata Sugihardjo. Sugihardjo juga berharap tarunataruni memiliki knowledge, skill, dan attitude yang baik untuk dapat siap berinovasi dan bersaing. Ia juga berpesan agar para taruna-taruni memulai perubahan dari diri sendiri untuk bisa menjadi insan yang bermanfaat, bertanggung jawab, dan memiliki kualitas disiplin dalam segala tindakannya. "Para taruna-taruni agar menjaga kesehatan, mengembangkan diri, dan mulai mencari peluang yang ada untuk mengejar masa depan di era disrupsi ini," sebutnya.

Sugihardjo menambahkan, perlunya pendidikan karakter yang bertujuan untuk membangun karakter pemuda dan pemudi Indonesia agar memiliki karakter bangsa yang kuat. “Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkanya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya,” ujarnya. Pada kesempatan kuliah umum tersebut, juga dibuka sesi dialog untuk taruna-taruni yang langsung dijawab oleh Kepala BPSDM Perhubungan. ***


9


check in V o l u m e 0 2. 2 0 2 0


check in V o l u m e 0 2. 2 0 2 0


boarding V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Bukit Hutaginjang

Sudut Lain Saksikan Danau Toba INGIN melihat pemandangan indah Danau Toba dari sisi yang berbeda dari biasanya, kita bisa berkunjung ke Bukit Huta Ginjang, sebuah desa yang berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

12


boarding V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Dari titik ini, anda bisa melihat pesona Danau Toba dari sudut pandang yang tak biasa. Dengan ketinggian mencapai 1.550 MDPL, Bukit Huta Ginjang benar-benar menampilkan bentangan keindahan Danau Toba dengan sempurna. Untuk mencapai Bukit Huta Ginjang, cukup memakan waktu yang lama, sekitar enam jam perjalanan darat dari kota Medan. Namun itu sepadan dengan keindahan yang tersaji. Layaknya bentangan lukisan raksasa, keindahan Danau Toba akan menghilangkan penat selama perjalanan. Selain perjalanan darat, anda bisa menggunakan pesawat udara dengan tujuan Bandara Internasional Silangit. Dari bandara, anda hanya akan menempuh perjalanan selama 15 menit untuk tiba di lokasi Bukit Huta Ginjang. Perbukitan hijau dengan pohon pinus yang tumbuh subur, akan memberikan sensasi tersendiri setibanya anda di Bukit Huta Ginjang. Udara yang sejuk berkisar antara 19 hingga 20

derajat celcius menjadikan lokasi ini pilihan tepat bagi para petualang atau keluarga. Bagi para wisatawan, pagi atau sore hari merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu, Semburat cahaya mentari yang memantul di perairan Danau Toba menjadikan pemandangan yang akan sulit dilukiskan dengan katakata. Tak heran lokasi ini juga menjadi lokasi favorit wisatawan yang memiliki hobi fotografi, karena di lokasi ini hampir setiap sudut menyajikan spot foto yang menarik. Jika beruntung, anda juga bisa menemukan sejumlah hewan liar di kawasan hutan pinus ini, seperti monyet atau elang. Sejumlah fasilitas seperti hotel atau warung juga siap memanjakan wisatawan yang mengunjungi Bukit Huta Ginjang. Tak jauh dari Bukit Huta Ginjang terdapat obyek wisata religi bernama Bukit Doa Taber atau Tapanuli Bersinar. Tempat ini dibangun pada 1996 dan

terdapat patung dua telapak tangan yang saling mengatup. Setiap Natal, Bukit Doa Taber ini selalu ramai didatangi para jamaah. Jika ingin membeli cinderamata, Anda juga bisa menemukannya di lokasi ini. Banyak penjual yang menawarkan cinderamata yang bisa anda bawa pulang. ubis n Yenni LLubis ubis/berbagai sumber

13 dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19


boarding V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

BEGITU mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA), para pelaju akan merasakan nuansa Jawa yang kental. Seperti makna filosofi ornamen kepala kolom di lantai tiga yang menggambarkan ronce melati. ogyakarta memang istimewa. Bukan cuma status daerahnya yang istimewa dan memiliki daya tarik kultural sebagai pusat budaya Jawa, Yogya juga memiliki lapangan udara anyar, Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA). YIA dirancang dengan arsitektur bergaya modern, namun secara eksterior dan interior tetap menggambarkan budaya Yogyakarta. Itu mewujud dalam instalasi karya seni (artwork) di Terminal Penumpang, serta beragam area yang telah didesain secara khusus untuk menjadi etalase Yogyakarta, Kulon Progo, dan sekitarnya. Begitu mendarat di YIA, para pelaju akan merasakan nuansa Jawa yang kental. Seperti makna filosofi ornamen kepala kolom di lantai 3 menggambarkan ronce melati. Adapun ornamen dinding melukiskan bunga wijayakusuma sebagai salah satu kearifan budaya Jawa. Di kalangan Keraton Kasunanan Surakarta dan Yogyakarta, bunga wijayakusuma dipercaya memiliki

Y

14

hubungan erat dengan kisah raja-raja Mataram di masa silam. Rancangan interior tersebut melibatkan 46 seniman lokal Yogyakarta. Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta pada Agustus lalu, Kepala Negara sempat memuji keindahan arsitektur bandara YIA yang yang sarat akan nuansa seni dan budaya Jawa tersebut. Bandara yang memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya 1,6 juta penumpang per tahun dibangun dengan investasi dana sebesar Rp11,3 triliun. Yang lebih mengagumkan, proyek infrastruktur udara ini dikerjakan hanya dalam kurun waktu 20 bulan. Ketika menyampaikan sambutannya, Presiden Jokowi pun menuturkan peran Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Presiden memberi tugas Sinuhun untuk urusan pembebasan lahan, pengawasan, hingga desain arsitektur

bangunan. Bandara YIA sebelumnya telah beroperasi penuh sejak 29 Maret 2020. Adanya YIA membuat seluruh penerbangan domestik dan internasional di Bandara Adisutjipto (JOG) dialihkan ke bandara tersebut. Namun untuk penerbangan pesawat baling-baling tetap di Adisutjipto. Area UKM Angkasa Pura I selaku operator bandara juga menyediakan area gerai di Bandara YIA untuk usaha kecil menengah seluas 1.500 meter persegi (m2) di dalam terminal yang dapat menampung 300 UKM. Sedangkan pada area seluas 880 m2 di gedung penghubung dapat diakomodasi 170 UKM. Area gerai tersebut diberi nama Pasar Kotagede. Bandara ini memiliki Terminal Penumpang dengan luas sebesar 219.000 m2. Untuk fasilitas sisi udara, runway bandara ini dapat didarati


boarding V o l u m e 0 2. 2 0 2 0 pesawat berbadan besar seperti Boeing B-777 dan Airbus A380. Bandar Udara Internasional Yogyakarta saat ini melayani 20 rute domestik dan dua rute internasional yakni ke Singapura dan Kuala Lumpur. Selain itu juga memiliki potensi yang besar untuk menambah rute domestik (Manado, Kupang, Labuan Bajo) dan rute internasional seperti Jeddah, Madinah, Sydney, Melbourne, Hong Kong, dan Bangkok. Pembangunan YIA ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bandar udara dengan pengoperasian tercepat. Meskipun dibangun dan dioperasikan dalam waktu yang cepat, pembangunan bandara ini mencatat 16 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja sehingga mendapat Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) atas prestasi dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Guna mendukung operasional Bandara Kulon Progo dari sisi layanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia membangun gedung ATC tower, gedung administrasi, dan gedung operasional. Untuk gedung menara air traffic control (ATC) dilengkapi fasilitas seperti tower set, radar monitoring, radio VHF, telepon direct speech dan automatic terminal information service (ATIS). Dalam aspek keselamatan, desain struktur bandara didesain untuk mitigasi

terhadap gempa, tsunami, likuifaksi, dan erupsi abu vulkanik. Bandara ini juga dilengkapi bangunan crisis centre. Bandara YIA terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, yang berjarak sekitar 42 km dari pusat kota Yogyakarta. Dengan jarak sejauh itu, pertanyaaan selanjutnya, bagaimana cara penumpang menuju YIA? Jangan khawatir, bandara YIA didukung oleh transportasi publik atau multimoda yang memadai seperti bus ulak alik DAMRI dan SatelQu dengan beragam titik penjemputan di Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta dengan keberangkatan setiap 30 menit. Selain DAMRI, Bandara YIA sudah dapat dijangkau lewat kereta api Bandara YIA, KA Prameks, dan KA Joglosemarkerto dari Stasiun Tugu (YK) melalui Stasiun Wojo (sekitar 10 menit dari bandara). Ke depannya, jalur kereta akan

langsung masuk ke dalam area bandara. Pemerintah berharap kehadiran Bandara YIA ini mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara lebih banyak lagi ke Yogyakarta maupun kawasan wisata sekitar Jawa Tengah. Bandara YIA masuk dalam kawasan wisata Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari lima destinasi wisata superprioritas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Diresmikannya bandara ini juga sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Wisata merupakan salah satu andalan untuk mengangkat perekonomian dari situasi pandemi Covid-19. Keberadaan Bandara Kulon Progo ini diharapkan memberikan efek berganda bagi pegiat wisata, bisnis kuliner, seniman, UMKM, transportasi sekitar Yogya dan Jateng. n sumber: indonesia.go.id

15


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Melihat Celah P ositiv e Positiv ositive di TTengah engah P andemi Pandemi Oleh: Tar. Icha Clarisa Br Tarigan (PLLU XVI) Kita menjaga pola hidup bersih dan sehat. Tubuh kita sehat dan kuat. Kita juga sudah menjaga kebersihan. Jadi kenapa kita masih dibatasi untuk menemui keluarga kita??? “HELLO HUMAN, PLEASE KALIAN SUPAYA SADAR, DI TENGAH PANDEMI SEKARANG TIDAK PULANG KAMPUNG ADALAH SALAH SATU CARA MENCINTAI MEREKA KARENA KITA TIDAK TAHU APAKAH KITA MEMBAWA VIRUS ITU BERSAMA KITA.” Sebenarnya apa sih yang mau kita bahas disini?

B

anyak berita beredar diluar sana, mulai dari awal mula virus ini menyerang dataran Wuhan, yang mana pada awalnya kita masyarakat dan juga pemerintah Indonesia tidak aware akan keberadaan virus ini, kita yang tetap sepele dikala virus ini menyerang negara lain dan belum menyerang kita, kasus pertama di Indonesia yang sangat mengemparkan kita sehingga menimbulkan kepanikan massal dan juga menyebabkan kenaikan bahan-bahan pokok, kita yang tetap tidak peduli akan himbauan pemerintah pada awalnya untuk menjaga jarak dan menghindari daerah ramai, hingga pada akhirnya seperti sekarang ini. Pembatasan sosial berskala besar telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, larangan keluar rumah tanpa menggunakan masker, hingga penertiban yang dilakukan untuk mereka yang tidak mematuhi aturan pemerintah. Mungkin bagi kita semua ini sangat amat membosankan terkhusus bagi saudara-saudara kita yang muslim, hal ini sangat disayangkan karena puasa dan lebaran tahun ini tidak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lebaran dikampung halaman, bagi sebagian mereka, tidak dapat menikmati hidangan sahur dan berbuka yang khusus dibuat oleh ibu di rumah. Kita semua mungkin telah berdoa agar sebelum bulan puasa, pandemi ini dapat segera berakhir, tetapi pada nyatanya pandemi ini masih saja terjadi dan korban positif masih juga bertambah. Mengenal Virus Corona secara garis besar Apa sebenarnya yang terjadi disini? Mengapa pandemi ini tidak kunjung berhenti? Virus corona adalah virus yang pertama kali dijumpai di dataran Wuhan, China, sebuah pasar yang memperjual-belikan hewan liar dan unggas hidup yang secara pikiran kita mungkin bukan untuk dimakan tetapi diperjualbelikan secara bebas disana. Virus yang penyebaran pertamanya dari hewan ke manusia ini pada awalnya diklaim tidak dapat menyebar ke sesama manusia tapi pada kenyataannya virus ini menyebar cukup cepat dari manusia ke manusia lainnya melalui cairan

16

tubuh yang keluar dari sistem pernafasan kita. Mungkin masyarakat disana belum menyadari virus ini saat seorang pasien yang sudah positif virus berada disekitar mereka, karena virus ini baru akan tampak setelah 2-14 hari masa inkubasi, keterlambatan menyadari keberadaan virus ini menyebabkan lonjakan pasien yang sangat besar di China, dan mulai menyebar ke negara negara lainnya. Semua negara yang terdampak virus corona berjuang untuk melawannya, dampak yang dihasilkan dari virus ini sangatlah besar dan berpengaruh di berbagai sektor kehidupan serta tidak memandang bulu, dari masyarakat menengah ke bawah maupun menengah ke atas. The Positivity from this pandemic Mengapa kita tidak mencoba melihat sisi positif dari pandemi ini? Sisi positif? Mungkin orang yang mendengarkan saya berbicara seperti ini ataupun yang saat ini sedang membaca artikel saya akan mengira bahwa saya gila. Tetapi seperti yang sudah saya katakan melalui artikel ini. saya ingin mengajak kalian semua termasuk saya untuk selalu berfikiran dan bersikap positif. “C’mon guys”, ini ada manfaatnya kok, mengapa saya berkata demikian? Karena virus corona ini termasuk virus yang menyerang imunitas tubuh guys. Seperti kata pepatah “didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” coba kita putar kalimatnya menjadi “jiwa yang kuat membuat tubuhmu sehat” kita telah menjaga kesehatan tubuh kita melalui pola hidup bersih dan sehat, kita juga sudah memakan makanan yang sehat dan bergizi, dan sebagai orang Indonesia sebagian dari kita mungkin meminum jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh kita, jadi mengapa kita harus khawatir dan terpengaruh berita hoaks diluar sana maupun berita buruk meskipun itu benar. Memang kita sebagai manusia tidak ingin hal buruk menimpa kita, tetapi selama kita melakukan hal yang saya katakan diatas dan mengikuti anjuran pemerintah, serta selalu berfikiran positif saya yakin kita telah mengurangi penyebaran virus ini dan mungkin saja kita telah ikut serta mengurangi jumlah pasien yang ditangani oleh para dokter di garda terdepan.


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0 Sekedar informasi bahwa makhluk penghancur dan pembunuh terbesar di bumi ini adalah manusia. Dari berita di Wuhan kita dapat tahu bahwa hewan-hewan itu bukan untuk dimangsa, kelelawar adalah inang dari berbagai virus, begitu juga pada saat virus SARS dan MERS menyerang dunia. Mengapa dari kasus diatas kita tidak mencoba memahami alam? Pembatasan sosial berskala besar memang ditujukan untuk mencegah penyebaran dari pada virus corona, tetapi coba kita lihat dampak positif yang dapat kita rasakan bersama. Seperti di Jakarta, mungkin masyarakat Jakarta sudah lama tidak melihat langit biru yang cerah karena selalu tertutup oleh polusi. Okey, kita tidak perlu jauh-jauh, kembali ke kota saya penulis, kota Medan tercinta. Meskipun seperti yang kita tahu polusi di kota Medan tidak separah seperti ibukota Jakarta, tetapi kita dapat melihat bersama langit biru yang cerah, kita dapat melihat bersama sinar mentari pagi yang sangat indah maupun bintang malam yang mana langit tidak tertutup polusi sama sekali. Hal lain yang dapat kita lihat adalah bagi mereka yang biasa pergi bekerja dipagi hari dan pulang dimalam hari, pada saat pandemi ini mereka mendapat lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga dengan cara Work From Home, hal yang mungkin sangat amat sulit untuk didapatkan. Mungkin kalian akan berkata tidak semua orang dapat bekerja dari rumah, tetapi setidaknya kalian tahu apa arti kata rumah, kalian juga tahu makna kata rumah yang sebenarnya, karena tidak semua pula orang diluar sana yang mengenal arti

dari kata “rumah”. Jadi bagi kalian yang mendapatkan kesempatan langka ini agar dapat menikmati momen bersama keluarga sebaik mungkin dan cobalah untuk selalu bersyukur dan berfikiran positif. Dimasa pandemi ini kita mendapat kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan di rumah. Kita punya kesempatan untuk upgrade diri, mempelajari hal baru, mendalami hobi serta keahlian dan masih banyak kegiatan berguna lainnya yang dapat kita lakukan mengisi waktu dirumah yang mana mungkin selama ini tidak terlintas bagi kita untuk menyempatkan diri melakukan hal tersebut. Dari sisi kemanusiaan, di masa pandemi ini kita semakin banyak melihat orang baik diluar sana. Masih banyak yang peduli akan sesama. Kemanusiaan yang dijunjung tinggi dengan mengedepankan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Seperti kata pepatah “badai pasti berlalu”. Keadaan pasar mulai kembali normal, meskipun keadaan ekonomi bagi sebagian masyarakat masih tetap sulit, kita dapat melihat begitu banyak aksi sosial. Bantuan-bantuan yang bukan dilakukan oleh pemerintah tetapi dari masyarakat itu sendiri. Bermodalkan kantung pribadi, mereka mulai membantu sesama yang membutuhkan, bersama merangkul tanpa memandang suku, ras, maupun agama. Kita seperti kembali ke itikad awal kita sebagai manusia yaitu mahluk sosial. Apalagi kita sebagai orang Indonesia adalah masyarakat yang berbudi luhur dan berjiwa sosial tinggi, tentunya harapan kedepan meski badai pandemi ini berakhir, kiranya sikap dan perilaku baik kita tetap berlanjut dan biarkan perbuatan baik itu menjadi contoh bagi sekitar untuk ikut menaburkan kebaikan. Dan bukan hanya Indonesia saja yang merasakan dampak positif, negara lain pun juga merasakan hal yang sama, negara-negara dengan kota besar yang terkenal didunia banyak yang menjadi kosong, alam seakan mendapat waktunya kembali untuk mengembalikan semuanya, seperti “healing time”. Semoga pandemi ini cepat berlalu, dengan kita semua tetap sehat dan biarlah kita semua tetap menaburkan dan melakukan kebaikan serta selalu berfikiran dan bersikap positif bukan hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada alam dan lingkungan sekitar kita. n

17


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

‘Ber satu Mela wan Covid Bersatu elaw vid--19 Bek erjasama dan Saling Membantu ekerjasama embantu’’ NAMA : ULFA NAMIRA SIREGAR COURSE: SATC XVI NIT : 20172060162062

Indonesia dan masyarakat dihentakkan dengan munculnya Coronavirus yang mematikan. Pada awal muncul dikenal dengan nama Coronavirus Disease-2019 atau disingkat Covid-19. Virus ini berawal mula berasal dari kota Wuhan di China. Kondisi wabah virus Corona sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah sangat meluas dan hari ini tanggal 07 Mei 2020 sudah mencapai 12.000 lebih yang terkonfirmasi warga di Indonesia positif terjangkit virus Corona. Dan belum dapat diprediksi sampai kapan virus ini akan hilang dan berhenti menjangkiti penduduk dunia. Artinya wabah ini bukan hanya persoalan satu negara, melainkan persoalan dunia. Virus Corona semakin mewabah dan memporakporandakan kehidupan normal masyarakat dunia dalam berbagai bidang terutama kesehatan dan ekonomi. Virus Corona mengguncang kehidupan kemanusiaan dan juga ekonomi. Hampir semua negara melakukan Lockdown atau Social Distancing untuk menghindari semakin meluasnya virus corona yang di derita manusia. Tentunya bagaimanapun sulit dan mendebarkan hampir semua pihak terjangkiti wabah Covid-19, yang paling dibutuhkan saat ini adalah upaya untuk menangani pasien yang sudah terpapar virus corona, melakukan isolasi selama 14 hari bagi pasien yang sakit atau yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, namun tidak memiliki risiko penyakit lainnya. Bagaimanapun Virus covid19 telah mewabah dan kita tidak bisa menggap remeh dan bersikap seolah-olah virus ini tidak berbahaya. Faktanya virus Covid-19

18

SEJAK diumumkan oleh Presiden ditemukannya kasus virus Corona di Indonesia pada Senin, 3 Maret 2020 bahwa dua warga negera Indonesia (WNI) terjangkit virus Corona. Kenaikan jumlah masyarakat yang terjangkit meningkat tajam dan setiap hari mempunyai peluang untuk terus bertambah, jika penanganan tidak maksimal dan masyarakat belum sepenuhnya mematuhi anjuran keras untuk Stay At Home atau Work From Home dan menjaga jarak sosial (Social Distancing).

meluas dengan cepat menjadi epidemi yang sangat mudah menjangkiti masyarakat. Dalam upaya penanggulangan virus ini, tentu membutuhkan kesikapan dan ketegasan pemerintah dari pusat maupun daerah. Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan, dan pelayanan kesehatan masyarakat, dokter dan para medis, serta masyarakat secara umum. Hal ini dapat menciptakan kepercayaan dari masyarakat bahwa pemerintah ‘hadir’ dan menjaga kepentingan mareka sebagai rakyat Indonesia. Kepercayaan rakyat kepada pemerintah dapat meningkatkan solidaritas diantara mereka yang dapat bermanfaat dalam mewujudkan kerja sama atau kolaborasi sehingga penanggulangan virus corona akan lebih mudah, terarah dan terukur penanggulangannya. Apapun alasannya, sebuah ‘bencana’ atau wabah epidemi seperti

Covid-19 akan dapat lebih mudah ditaklukkan jika masyarakat bersinergi dengan pemerintah dan seluruh komponen bangsa. Diharapkan muncul kesadaran dan perasaan bahwa ini adalah persoalan bersama sebagai sebuah bangsa, dan menggalang kekuatan bersama-sama juga untuk saling tolong menolong menanggulangi wabah ini. Solidaritas adalah perasaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu/menjadi persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan sesamanya. Kita adalah satu Indonesia, jadi apapun kondisinya pemerintah harus mampu menyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pihak yang paling penting dan utama dibela oleh pemerintah. Tindakan yang mementingkan diri dan kelompok masing-masing harapannya dihilangkan dan sangat tidak diperlukan saat ini. Pemerintah harus mengutamakan keselamatan rakyat dibandingkan kepentingan lainnya, bahkan ekonomi sekalipun. Hal ini merupakan kekuatan moral yang harus ditumbuhkan kembali oleh pemerintah dan masyarakat. Bukankah selama ini, Indonesia dikenal sebagai bangsa dan masyarakat yang suka tolong menolong, baik hati, dan selalu mempunyai daya juang dan keikhlasan yang tinggi?. Solidaritas merupakan kekuatan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk yang mempunyai kekuatan sosial budaya beragam dengan berbagai nilai moral yang mengikat dan menjadi alasan menggerakkan perubahan, termasuk


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0 membangun solidaritas dalam menghadapi serangan virus corona. Indonesia mempunyai kekuatan solidaritas mekanik yang diikat oleh “kesamaan” dalam bentuk kesadaran kolektif. Artinya sebagai sebuah bangsa yang sedang menghadapi wabah, Indonesia harus menyadari bahwa kita mempunyai kekuatan dalam berkerja sama. Kekuatan tersebut dibantengi oleh ideologi yang sama yaitu Pancasila dan UUD 1945. Ini merupakan nilai tambah dengan 270 juta lebih penduduk Indonesia yang menyatu dalam persatuan dan kesatuan Indonesia merupakan energi dahsyat yang seharusnya menjadi kekuatan dalam menghadapi apapun bentuk musibah, termasuk kasus Covid-19. Kita harus bersatu dalam semangat yang sama bersinergi menghadapi hantaman Covid-19 ini. Dengan kekuatan dan semangat yang menyatukan perbedaan, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan mempunyai kekuatan yang besar sehingga mampu bertahan dan menghadapi pandemi ini. Bedasarkan pengalaman Tiongkok dalam menangani virus Corona sejak pertama kali muncul, tentu dunia dapat belajar mengenai kesigapan, kecepatan dan kesiapan menangani masyarakat yang terinfeksi. Tindakan lebih mengedepankan keselamatan masyarakat patut diacungkan jempol, walau meluluhlantakkan ekonomi. Hal tersebut dapat mengajarkan banyak pelajaran penting tentang virus Corona ke negara-negara di seluruh dunia, tetapi ini menuntut tingkat kepercayaan dan kerja sama internasional yang tinggi. Gagasan kolaborasi global dituntut saat ini dan diharapakan dapat melahirkan kesadaran kesediaan negara dan masyarakat dunia untuk bekerja sama dalam upaya menanggulangi Covid-19 dengan segala efeknya. Serta membuang jauh-jauh kepicikan dalam memerangi pandemi di tengah keadaan lembaga-lembaga internasional yang kekurangan sumber daya, tidak terkecuali WHO. n

Mengapa Kita Perlu Bekerja Di Rumah Disaat Pandemi Covid-19 ? BEKERJA dari rumah sudah mulai diterapkan oleh masyarakat sejak bulan Maret saat menyusulnya arahan dari pemerintah agar masyarakat bekerja dari rumah. Stay at home, istilah yang sering didengar dimasa-masa pandemi Covid-19. Stay at home atau harus tetap di rumah merupakan antisipasi pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19. Perintah yang mengharuskan setiap orang untuk tidak keluar rumah demi keselamatan dan kesehatan orang tersebut. Menahan diri di rumah ketika pandemi Covid-19 bertujuan agar anda tidak terpapar virus ini. Dengan membatasi jumlah aktivitas yang ada di luar ruangan mampu mencegah penyebaran Covid-19. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, termasuk olahraga. Saat ini pemerintah telah melakukan gerakan Work From Home (WFH) yang berguna untuk sebagian pekerja di Indonesia. Tak hanya itu, kegiatan belajar mengajar juga bisa jadi aktivitas rutin saat stay at home. Sebagian besar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya menerapkan pembelajaran berbasis daring atau online. Memang dikarenakan pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan masyarakat harus melakukan kegiatan dirumah mengakibatkan beberapa masyarakat yang terkena dampaknya yaitu banyaknya perusahaan yang menurun penghasilannya, banyaknya masyarakat yang terkena PHK, banyaknya pengangguran yang di akibat keadaan saat ini. Tetapi bagaimanapun kesehatan adalah hal yang terutama, banyak hal yang dapat dilakukan dirumah yang mungkin bisa sedikit demi sedikit membantu dalam perekonomian. Tergantung bagaimana cara kita masingmasing dalam menghadapi kondisi ini. Melarang masyarakat melakukan kegiataan diluar seperti ke kantor ataupun aktifitas lainnya bukan hanya tindakan pencegahan. Perkantoran tak jarang menjadi klaster baru penyebaran. Para peneliti telah menunjukkan bahwa kuman, virus, dan bakteri menyebar dengan mudah di kantor. Krissi Hewitt, Direktur Penelitian Kelembagaan Dan Inisiatif Strategis di Sekolah Sains dan Matematika Carolina Utara, telah meneliti keragaman kehidupan mikroba di areal perkantoran. "Orang-orang menghabiskan keseharian mereka di kantor, di mana ruang bersama dan interaksi tinggi, dapat meningkatkan jumlah mikroba di permukaan dan di udara," katanya. Dengan kata lain, banyak area di kantor anda bisa menjadi vektor untuk penyebaran virus karena sering disentuh oleh para pekerja. Dan semakin banyak kolega yang menyentuh permukaan itu, semakin tinggi risiko kontaminasi. Tempat-tempat seperti lemari es, pegangan laci, gagang pintu dan mesin pembuat kopi cenderung memiliki konsentrasi kuman tertinggi. Dimana benda-benda tersebut selalu disentuh setiap orang yang kita tidak tahu kesehatan orang yang menyentuh tersebut. Untuk itu sangat perlu untuk menghindari tempat-tempat keramaian seperti perkantoran, mall, instansi, pasar, dan lain-lain. Dengan harapan tidak banyaknya masyarakat yang terkontaminasi virus. n

19


PROFIL TARUNA

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

Heru Rezkyandi:

Pendidikan dan Karate Harus Sejalan DUA musuh terbesar kesuksesan adalah menunda. Alasan itulah yang dijadikan motto oleh Heru Rezkyandi, 20, taruna Course Teknik Listrik Bandar Udara di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan yang terus mengejar mimpinya di dunia penerbangan dan menjadi atlet karate yang membanggakan. Heru sapaan akrab teman-temannya merupakan anak kedua dari pasangan Muchlis Chaniago dan Efrian ini memiliki talenta dibidang karate sejak kecil. Tak

heran sejumlah gelar juara diperoleh pemuda kelahiran Tarutung, 29 Agustus 2000 ini. “Sejak kecil sering diajak abang untuk melihat pertandingan karate. Sejak saat itu, mulai menyukai olahraga karate,”katanya. Menurutnya, seorang pria sejati menunjukkan kemampuannya di lapangan bukan diluar lapangan. Filosofi ini akhirnya mendorong, Heru memilih untuk menekuni karate, meski awalnya tidak mendapat dukungan dari keluarga. “Saya pernah tidak didukung oleh keluarga dalam bidang karate ini, karena keluarga saya menyarankan untuk tetap mengutamakan pendidikan,” tuturnya. Namun, akhirnya, keluarga mendukung, setelah Heru berhasil menunjukkan bahwa dirinya juga mampu belajar dengan tekun berlatih karate. Berkat ketekunan berlatih, Heru mampu menjadi atlet dengan sejumlah prestasi, salah satunya meraih juara 2 di

Malaysia dalam kejuaraan Open Turnament Karate se-Asia. Heru bangga bisa menjadi atlet karate karena menjadi atlet karate bukanlah mudah. Tidak hanya mengandalkan kemampuan otot maupun gerak melainkan juga mengasah kemampuan dalam menganalisis kemampuan lawan yang dihadapi. Prestasi lainnya, Heru dipercaya untuk mewakili kampus Poltekbang Medan bertanding

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

20


PROFIL TARUNA V o l u m e

0 2. 2 0 2 0

di OPTK (Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan) di PPI Cukesuksesan adalah penunda dan alasan, maka dari itu janrug Tangerang. Heru berhasil memperoleh predikat pertama gan menunda apa yang sudah direncanakan. Dan jangan untuk cabang Karate Kumite-61 Kg putra. pernah ada kata alasan sebelum memulai sesuatu dengan Heru sempat khawatir ketika harus bertemu dengan berdoa, berlatih dan yakin akan kemampuan diri. n Yuni perwakilan kontingen IPND yang dianggapnya tangguh. Apalagi menurutnya, persiapan dirinya belum cukup matang, tapi kembali masih tetap bersyukur karena telah menampilkan sebaik mungkin . “Saya berprinsip bukan bertujuan harus menjadi pemenang melainkan dapat menampilkan hasil terbaik yang saya miliki. Syukur Alhamdulillah saya bisa menduduki peringkat.satu,” ujarnya. Heru menambahkan. dirinya sangat merasa bersyukur dengan melanjutkan studi di Poltekbang Medan, juga dapat menunjukkan bakat di bidang karate dengan membawa nama Poltekbang Medan. Menjadi taruna Poltekbang Medan membuatnya selalu bersyukur karena tidak semua orang dapat bersekolah di kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan ini. “Saya sangat menikmati proses studi di kampus ini membuat saya bisa berbaur dengan berbagai teman dari seluruh Indonesia, bermusyawarah, tidak mementingkan ego, peduli dengan lingkungan,” katanya. Setelah menyelesaikan studi di Poltekbang Medan, dirinya tetap akan melanjutkan olahraga karate dan tentu saja tetap berfokus mengejar karir. dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19 Terakhir, Heru berpesan, dua musuh terbesar

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

21


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

JURNAL

Poltekbang Medan Kembali Gelar Sosialisasi Sipencatar 2020

POLITEKNIK Penerbangan (Poltekbang) Medan kembali melakukan sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna Taruni (Sipencatar) 2020-2121 di Semarang, Jawa Tengah, 27 Februari 2020.

S

osialisasi yang dilakukan bersama Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dilaksanakan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Kota Semarang merupakan salah satu kota dari 16 provinsi yang dikunjungi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan bersama UPT dibawahnya untuk melakukan sosialisasi ini. Kali ini, kampus yang ikut andil yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu pihak KSOP Semarang, kepala sekolah, guru dan siswa siswi SMA/SMK sekitar kota Semarang. Direktur PIP Semarang, Dr Capt Mashadi Rofik yang membuka secara resmi sosialisasi tersebut, sosialisasi ini untuk memperkenalkan perguruan tinggi vokasi yang ada di mantra udara, laut, darat dan perkeretaapian. “Paparan akan disampaikan dari berbagai mantra yang ada di BPSDM Perhubungan, Kemenhub,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Pusat Aparatur Perhubungan, Budoyo Wiwoho mengatakan, BPSDM Perhubungan mendapat amanah dalam penyiapan insan Perhubungan, baik yang akan ditugaskan di sektor pemerintah maupaun swasta. “Akan dibuka

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

22

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

penerimaan Sipencatar di 20 sekolah dibawah BPSDM Perhubungan yang nantinya bisa melahirkan SDM yang handal dan berkompeten serta profesional, “ujarnya. BPSDM Perhubungan, sambungnya, akan melaksanakan Sipencatar 2020/ 2021 yang akan dimulai pada April 2020. “Silahkan persiapkan diri bagi yang berminat untuk mengikuti Sipencatar,” pesannya. Budoyo menambahkan, siswa siswi dapat mendaftar dan pilih sekolah yang diinginkan di daerahnya masing-masing. Sementara itu, dari Poltekbang Medan yang ikut hadir dalam sosialisasi

tersebut yaitu Wakil Direktur III Poltekbang Medan Dwiyanto, Instruktur Prodi Teknik Pesawat Udara (TPU) Rofi Juliatma, taruna prodi TNU TS Ridho Ricardo dan taruna prodi PLLU, Ade Ramadhani. Dalam paparannya Dwiyanto mengatakan pihaknya siap menerima putera puteri yang akan dididik menjadi SDM transportasi perhubungan yang handal. “Poltekbang Medan memiliki 4 program studi yang dapat dipilih sesuai minatnya,” ujarnya. Antusias tinggi ditunjukkan oleh siswa siswi SMA/SMK yang hadir dalam acara tersebut. Pertanyaan-pertanyaan juga diajukan kepada para taruna yang hadir. Salah satu siswa SMA, Rani menanyakan jika dirinya berniat masuk ke Poltekbang Medan, jurusan apa yang paling tepat baginya. Menanggapi itu, Dwiyanto mengatakan di semua jurusan di Poltekbang Medan bisa dipilih dan tidak ada batasan soal jenis kelamin. “Meskipun begitu, memang kebanyakan calon taruni memilih prodi PLLU sebagai minatnya,” imbuh Dwiyanto. Acara sosialisasi juga diisi oleh penampilan band dari taruna taruni PIP Semarang. n Yenni Lubis


V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

JURNAL

Wujudkan Kesejahteraan Psikologis

Poltekbang Medan Gelar Nobar Film dan Assesment

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

KEGIATAN ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan psikologis taruna/I Poltekbang Medan ketika mereka berada di dalam lingkungan kampus maupun berada di luar kampus. Serta juga untuk mengetahui bagaimana kesiapan mereka menghadapi dunia kerjanya nanti. “Kesejahteraan psikologis pada umumnya tak kalah penting dengan masalah kesehatan jasmani. Apabila kesehatan fisik mengalami gangguan maka dapat menimbulkan hal-hal negatif yang tidak diinginkan layaknya gangguan pada kesehatan fisik,”ujar Kepala Sub Bagian Administrasi Ketarunaan, Yustian Sinaga, M.Psi.Psikolog. Film The Stanford Prison Experiment, yang diambil dari kisah nyatanya ini, bercerita mengenai bagaimana pribadi seseorang bisa berubah ketika lingkungannya mendesaknya. Akan terlihat bagaimana pribadi yang baik, akan berubah menjadi ganas ketika lingkungan menuntutnya untuk seperti itu. Menurutnya, ketidaksiapan mengh-

adapi perubahan sosial, perundungan, tidak percaya diri, "alergi" terhadap perkembangan zaman, merupakan indikasi adanya ketidakmampuan dalam menangani masalah pada dirinya. Selanjutnya dapat mengarah pada penurunan kesehatan mental ataupun kesejahteraan psikologis. Perlu dicermati bahwa masa remaja merupakan fase yang rawan, labil, dan dinamis. “Penurunan kesejahteraan psikologis dapat berakibat pada timbulnya perilaku menyimpang (maladjustment) yang tidak diinginkan baik oleh diri sendiri maupun lingkungan sekitar dan kadang terjadi tanpa disadari. Tentu saja, hal ini tidak kita inginkan terjadi pada taruna/I kita,”ujarnya. Penyimpangan ini, sambungnya, diwujudkan dalam berbagai perilaku seperti burnout (keluar) dari pendidikan, tidak bergairah mempelajari hal hal baru, melakukam tindakan agresi baik ke diri sendiri (menyakiti diri sendiri) ataupun ke orang lain (perundungan verbal dan fisik). Kondisi ini menunjukkan bahwa anak didik pada masa remaja perlu mendapatkan pendampingan guna mengarahkan pada hal-hal yang bersifat positif tanpa mengabaikan sisi aktualisasi peserta didik dan sekolah. Perhatian akan pentingnya kesadaran dan pemahaman terhadap

kesehatan mental di lingkungan penting diperhatiman serius. Segenap pihak Dosen, guru, wali kelas, dosen wali, pengasuh. Kegiatan ini, tambah Kepala Bagian Administrasi dan Ketarunaan, Dia Anggraini Purwaningtyas, S.Si.T., M.T. dilakukan sebagai upaya untuk membentuk calon perwira transportasi yang memiliki integritas, profesional dan prima. “Maka kemampuan adaptif juga perlu disertai dengan upaya pembentukan karakter dan sikap mental yang mengedepankan keselamatan, excellent service dan attitude yang baik, “imbuhnya. Untuk itu, diharapkan dari hasil nonton bareng film bernuansa psikologi dan assessment psikotes yang dilaksanakan, bisa memetakan bagaimana prilaku taruna/I Poltekbang Medan, sehingga kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari, baik itu dari pribadi taruna/I nya maupun dari pihak pengajar dan pembina. “Semoga kami semakin peka terhadap kesehatan mental dalam dunia pendidikan, tidak hanya taruna/I saja, tetapi semua unsur yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di Poltekbang Medan. Sehingga akan terwujud kecerdasan emosional yang membuka peluang prilaku peduli dan empati,”tandas Dian Anggraini. n Yenni

23


JURNAL

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

Poltekbang Medan Berpartisipasi di Pekan Pendidikan 2020 POLITEKNIK Penerbangan (Poltekbang) Medan kembali berpatisipasi dalam pameran Pekan Pendidikan Tinggi Sumatera ke-VII 2020.

I

ni kali ke tiga Poltekbang Medan mengikuti kegiatan tersebut. Pekan Pendidikan yang berlangsung selama tiga hari dimulai Selasa 11 Februari s/d Kamis 13 Februari 2020, yang merupakan ajang promosi beberapa PTS maupun PTN di Sumatera. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LL Dikti Wilayah I Prof Dian Armanto Mpd MA MSc PHd pada, Selasa, (11/2) lalu, di Lantai I Mall Ringroad Citywalks Medan. “Harapannya dengan ikutnya pameran ini bisa lebih memperkenal Poltekbang Medan ke khalayak ramai khususnya siswa-siswa SMA untuk tertarik masuk ke kampus kita,” ujar Kepala Bagian Keuangan, Umum dan Kerjasama, Diah Mamalia SE Aki. Dalam kesempatan itu, Politeknik Pen-

24

berikan beberapa pertanyaan dan seputar minat mereka tentang sekolah kedinasan dibawah Kemenhub ini. Antusias pengunjung booth Poltekbang Medan juga cukup menggembirakan. Kebanyakan pengunjung yang merupakan pelajar siswa/i sekota Medan ini mencari referensi pendidikan lanjutan setelah lulus dari SMA Maupun SMK. dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19 “Dengan adanya pameran pendidikan ini dapat membantu para siswa/ erbangan (Poltekbang) Medan juga men- siswi yang akan lulus dan melanjutkan ke girimkan utusan taruna/i perwakilan un- jenjang perkuliahan, mungkin dapat tuk mengisi acara dengan menampilkan menjadikan kampus Politeknik PenerBand Taruna Daksa Ambara Band. bangan Medan sebagai pilihan menuju Politeknik Penerbangan (Poltekbang) masa depan yang cerah,” imbuh Diah. Medan juga mengadakan challenge Pameran ini diikuti oleh 18 universitas melalui akun media sosial. Dengan cara dan tiga Politeknik yang ada di Sumatmemilih pengunjung terbaik yang memera. n Yuni K


JURNAL

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

Poltekbang Medan Gelar Sosialisasi di Kendari BADAN Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna-Taruni (Sipencatar) 2020-2021 di SMA Negeri 4, Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Rabu (19/2). Sosialisasi ini merupakan rangkaian road show di 16 provinsi yang digelar mulai dari 17 Februari – 4 Maret 2020. Kali ini, kampus yang ikut andil yaitu Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Bekasi, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu, Dinas Perhubungan Sulteng, Dinas Pendidikan Sulteng dan Kepala Sekolah, guru dan Siswa Siswi SMA/ SMK sekitar kota Kendari. Direktur PTDI-STTD Hendro Surahman dalam kata sambutannya mengatakan, BPSDM Perhubungan, Kemenhub mendapat amanah dalam penyiapan insan Perhubungan, baik yang akan ditugaskan di sektor pemerintah

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

maupaun swasta. “Akan dibuka penerimaan Sipencatar di 20 sekolah dibawah BPSDM Perhubungan yang nantinya bisa melahirkan SDM yang handal dan berkompeten serta profesional,” ujar Hendro. BPSDM Perhubungan, sambungnya, akan melaksanakan Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Tahun Ajaran 2020/2021 yang terdiri dari Matra Darat, Matra Laut dan Matra Udara serta Perk-

eretaapian. “Maka bersama acara Sosialisasi SIPENCATAR Perhubungan ini, kami mengajak semua siswa/siswi SMA dan SMK untuk dapat bergabung dalam penerimaan calon taruna,” jelasnya. Disamping itu, dalam paparannya, Kepala Bagian Umum Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Alexander Hilmi Perdana, mengatakan penerimaan Sipencatar 2020 untuk pola pembibitan akan dibuka pada April 2020. “Silahkan mendaftar dan pilih sekolah yang menurut kalian sesuai dengan diri masing-masing,” ujarnya. Sementara itu, dari Poltekbang Medan yang ikut hadir dalam sosialisasi tersebut yaitu Wakil Direktur III Poltekbang Medan Dwiyanto, Ketua Prodi Teknik Listrik Bandara Catra Indra Cahyadi, taruna prodi TLB Jeremia Yonata Panjaitan dan taruna Prodi TNU Jason Juan Matthew. Dwiyanto mengatakan pihaknya siap menerima putera puteri yang akan dididik menjadi SDM transportasi perhubungan yang handal. “Poltekbang Medan siap mendidik putra puteri terbaik dan menjadikan mereka SDM yang berkompeten,” ujarnya. Antusias tinggi ditunjukkan oleh siswa siswa SMA/SMK yang hadir dalam acara tersebut. Pertanyaan-pertanyaan juga diajukan kepada para taruna yang hadir. Selain itu, juga hadir alumni Poltekbang Medan yang saat ini bekerja di perusahaan Air Nav Indonesia. n Yuni

25


JURNAL

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

POLTEKBANG MEDAN BERIKAN BEASISWA KEPADA 6 TARUNA ENAM taruna-taruni Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan yang berprestasi dan kurang mampu menerima beasiswa pendidikan, Senin (20/ 1/2020). Beasiswa ini merupakan kerjasama antara Politekbang Medan dengan Bank Mandiri.

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

P

enyerahan beasiswa oleh Bank Mandiri disaksikan langsung oleh Direktur Poltekbang Medan, M Andra Adityawarman ST MT, seusai pelaksanaan upacara di Lapangan Dirgantara, Poltekbang Medan. Sedangkan dari Bank Mandiri diwakilkan Goverment Business Head Mandiri Region I, Isnaeni Subekti dan Kepala Cabang Mandiri Citra Garden, Anita Handayani. “Poltekbang Medan bekerjasama dengan Bank Mandiri memberikan aspresiasi kepada adik-adik secara berkala dalam bentuk beasiswa. Dengan pemberian ini bisa meningkatkan prestasi dan inovasi taruna taruni ke depannya,”ujar Direktur Poltekbang Medan dalam arahannya. Selain itu, juga diharapkan pemberian ini bisa memotivasi bagi taruna-taruni yang sudah mendapatkan beasiswa maupun yang belum mendapatkan, untuk lebih giat lagi dalam berprestasi. “Jadikanlah suasana di Poltekbang Medan menjadi suasana yang nyaman untuk belajar dan berinteraksi. Dengarkan arahan dari dosen dan instruktur karena ilmu-ilmu itu akan diterapkan di lingkungan kalian nantinya,”tutur Direktur Poltekbang Medan dalam arahanya kepada taruna taruni. Disamping itu, Direktur Poltekbang Medan juga mengucapkan terima kasih

kepada Bank Mandiri yang sudah mengapresiasi taruna taruni yang berprestasi dan kurang mampu. Diharapkan, ini juga dilakukan oleh instansi-instansi lainnya. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya kepada anak didik kami. Diharapkan ini bisa ditiru oleh instansi lainnya dalam rangka mendukung untuk munculnya taruna taruni berprestasi di bidang penerbangan,”imbuh Direktur Poltekbang Medan. Sementara itu, Kepala Cabang Mandiri Citra Garden, Anita Handayani mengatakan, ini merupakan salah satu dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri di dalam bidang Pendidikan.

26 dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

“Untuk mekanisme pemilihan taruna taruni yang paling pantas untuk mendapatkan beasiswa, diserahkan kepada Poltekbang Medan, karena sekolah yang paling tahu,”ujarnya. Ke depan, pihaknya tetap bersedia untuk memberikan apresiasi kepada taruna taruni terbaik di Poltekbang Medan sesuai dengan aturan yang berlaku. Enam taruna-taruni yang mendapatkan beasiswa yaitu, Moga Alpindo Ginting dan Kevin Fernando Hosea dari program diploma Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU), kemudian Vovi Azepi G Soekaraja dan Nisi Putri Napitupulu dari program diploma Teknik Listrik Bandara (TLB) serta Mulyaninta br Damanik dan Josua Williams HT dari program diploma Teknik Navigasi Udara (TNU). n Yuni K


JURNAL

V o l u m e 0 2. 2 0 2 0

POLTEKBANG MEDAN RAIH PREDIKAT II LOMBA INOVASI DAN KREATIVITAS PPSDMPU TIM Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan berhasil meraih peringkat II dalam Lomba Inovasi dan Kreativitas 2020 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Udara.

K

egiatan yang diikuti oleh seluruh sekolah kedinasan bidang penerbangan yang berada di bawah PPSDM Perhubungan Udara ini merupakan pertama kalinya diadakan pada tahun ini. Ada empat kategori yang diperlombakan dalam ajang tersebut. Politeknik Penerbangan Medan memperoleh predikat juara II untuk kategori Pembangunan Karakter Taruna, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, dengan judul tulisan Pengembangan Kewirausahaan dan Desain Grafis kepada Kelompok Binaan. Karya ilmiah ini disusun oleh Liber Tommy Hutabarat S.T, M.Pd, Albert Panjaitan, S.T, M.M dan Susi Diriyanti Novalina, M.Si, Psikolog. “Poltekbang Medan mengirimkan lima judul tulisan yang dikutkan dalam tiga kategori. Namun yang berhasil lolos hingga ke babak final, hanya satu,”ujar Wakil Direktur I Poltekbang Medan, Liber Tommy Hutabarat kepada redaksi Runway 0523. Di babak final, tulisan tim Poltekbang Medan harus bersaing dengan tiga tulisan lainnya yang merupakan hasil dari Poltekbang Surabaya, Poltekbang Makassar dan Poltekbang Palembang. Di penjurian akhir, Poltekbang Medan

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

berhasil menduduki predikat kedua. Untuk predikat pertama, tulisan inovasi Poltekbang Surabaya yang meraih juara I dan juara ketiga, oleh Poltekbang Palembang. Penyerahan piala langsung dilakukan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Bapak Ir. Sugihardjo yang didampingi oleh Kepala PPSDM Perhubungan Udara, Bapak Heri Sudarmadji, dalam acara Rapat Kordinasi Teknis PPSDM Perhubungan Udara di Yogyakarta pada awal November. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Poltekbang Medan, M Andra Adityawarman, S.T, M.T dan Kepala Bagian Keuangan, Umum dan Kerjasama, Diah Mamalia, S.E, M.Ak. Tim Poltekbang Medan, bisa berbangga hati karena, tulisan inovasi yang ikut diperlombakan sudah diimplementasikan secara nyata di lapangan. Poltekbang Medan sudah memiliki kelompok binaan yang sudah

dokumen ini diambil sebelum pandemi Covid-19

mampu mandiri dan memproduksi produk yang baik. Kelompok binaan yang bernama Sahabat Kota ini, sudah mampu memproduksi kaos bersablon dengan kualitas baik. Kedepannya, Poltekbang Medan juga akan menambah pelatihan terhadak kelompok binaan Sahabat Kota berupa pelatihan menenun, pembuatan akrilik, pemanfaatan barang-barang bekas yang bisa disulap menjadi produk yang berkualitas bagus serta pelatihan printing 3D. “Sehingga kelompok binaan ini bisa memiliki lebih banyak kecakapan dalam berkarya yang bisa menghasilkan,”ujar Liber Tommy. Selanjutnya, tambah Tommy, untuk perlombaan inovasi tahun depan, Poltekbang Medan akan mempersiapkan lagi lebih matang dengan mengirimkan lebih banyak lagi tulisan inovasi yang dihasilkan oleh para dosen dan taruna Poltekbang Medan. “Kita harapkan tahun depan, akan lebih banyak lagi judul tulisan yang kita kirimkan untuk mengikuti Lomba Inovasi dan Kreativitas PPSDM PU. Persiapan juga akan kita laksanakan lagi lebih matang sehingga bisa mengikuti di semua kategori yang diperlombakan,” tandasnya. Lomba Inovasi dan Kreativitas PPSDM Perhubungan Udara 2021 meliputi perlombaan pelayanan umum dan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang sudah diterapkan di seluruh kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan. n Yenni

27



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.