Tabloid PODIUM

Page 1


tajuk 2 edisi 1- 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Si 'Loreng' Nan Garang SIAP gerak. Lancang depan, gerak. Hadap kiri, gerak. Hadap kanan, gerak. Maju...jalan. Serempak kaki-kaki kecil itu melangkah menuju podium utama. Ya, itulah kerap dilakukan Ridho, selaku pemimpin upacara di sekolahnya terdahulu. Kini, Ridho sudah menginjak 20an tahun. Melewati masa remaja dengan impian menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun sayang, Ridho harus mengubur harapan karena tinggi badannya. Ridho, mungkin satu dari sejumlah anak-anak semasa itu yang sangat mengidolakan berseragam tentara. Bahkan, saking cintanya kepada TNI, Ridho sempat mengoleksi kostum hijau-hijau itu di kamarnya. Ridho sekarang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara. Pun tak lolos menjadi TNI, Ridho tak lah patah hati. Dia tetap berjuang di bidang pendidikan. Cerita Ridho ini sekelumit gambaran bahwa tentara seolah menjadi tujuan untuk mengabdi kepada negara. Mengapa? Karena tentara lah yang sering terlihat langsung bersentuhan dengan masyarakat terutama bermukim di pedesaan. Nah, saat ratusan tentara memasuki kampungnya untuk

Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: Rusdi, Marwansyah Lubis DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Rusdi, Marwansyah Lubis, Sahrul Akbar, Yunifar Efendi, TM.Muchalladon (Sekretaris) PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Nurlaila MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin

kegiatan TMMD ke-103, Ridho terlihat tertegun. Dia memandang serius dari balik sebuah warung kopi. Rasa suka cita yang mendalam, Ridho kembali menyapa prajuritprajurit tersebut. Kalimat 'siap gerak' dan sebagainya seakan terngiang di telingnya. Ridho rasanya ingin mengulangi kata-kata itu ketika dirinya menjadi pemimpin upacara di sekolah. Terbersit di hati Ridho, 'betapa garangnya para tentara dengan menggunakan pakaian loreng' warna hijau. Angan Ridho melayang jauh, mengingat kembali impiannya masa itu. Apalagi gelaran TMMD ke-103 ini singgah di kampungnya. Ridho dengan senang hati membawa para TNI membangun desanya. Mulai dari gotong royong, membersihakan selokan hingga merebah sejumlah rumah ibadah hingga infrastruktur. Namun sejauh ini Ridho tak mengetahui kenapa pakaian seragam TNI harus berwana loreng hijau. Terlepas dari kegiatan TMMD RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: Sahrul Akbar OORDINAT LIPUTAN: SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan, Sudirman KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin SECANGG ANG: Marwansyah SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: REDAKSI: ALAMAT Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

tersebut, PODIUM coba mengulas seragam loreng tentara Indonesia. Dikutip dari beberapa literatur, seragam dengan motif loreng dilengkapi dengan topi baret dengan warna menyesuaikan pangkat seolah menjadi ciri khas tentara Indonesia. Motif loreng dengan paduan warna hijau, hitam, dan coklat tua kian membuat penampilan anggota TNI semakin gagah. Tentara harus mengenakan busana bercorak loreng demi keperluan penyamaran, terutama untuk menghindari pantauan musuh. Mereka melakukan kamuflase yang merupakan salah satu teknik pertahanan, yakni mengacu pada metode yang digunakan untuk membuat pasukan militer agar tidak dapat terdeteksi oleh pasukan musuh. Penerapan warna dan bahan untuk kostum perang dan peralatan militer juga digunakan untuk menyembunyikan para musuh dari pengamatan visual. Dengan menggunakan kostum bermotif loreng maka pasukan militer bisa menyatu dengan medannya serta mengurangi bahaya sebagai sasaran tembak musuh. Bila melihat kembali ke era zaman

dulu, kala itu pasukan militer tidak menggunakan busana bermotif loreng. Mereka menggunakan warna yang mencolok dan terkesan berani untuk menakuti para musuh. Seragam loreng pertama kali digunakan pada awal 1800-an oleh sejumlah unit militer untuk melindungi diri terhadap jumlah tembakan senjata pada masa itu. Unit-unit pasukan pertama yang mengadopsi warna-warna loreng adalah Resimen Senapan ke-95 dan Resimen Senapan ke-60, yang dibuat selama Perang Napoleon di abad ke18 untuk memperkuat garis pertempuran Inggris. Mereka membawa sejenis senjata dengan bayonet mengenakan jaket hijau berbeda dengan resimen lain yang mengenakan jubah merah tua. Berbeda dengan para pasukan militer asing yang menggunakan seragam berwarna coklat, anggota tentara Indonesia justru memilih warna hijau. Mengapa? Hal ini bukan tanpa alasan, karena medan di negara Indonesia didominasi oleh pepohonan berwarna hijau, tanah, dan kayu yang berwarna coklat. TNI lebih memilih pola M81 Woodland yang sudah populer dari tahun 1981. n red

Turut Berduka atas musibah jatuhnya maskapai Lion Air JT 610

PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat

: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang

agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.

ttd

PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI


headline 3 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Mereka Ada Untuk Kita Tak jarang aral rintang sulit ditembus. Namun mereka tetap satu komando dan satu tekad. Hidup untuk rakyat, berpeluh demi kemakmuran pelosok negeri. Begitulah kemanunggalan TNI. Selama lebih kurang 30 hari, prajurit-prajurit tersebut meninggalkan anak, istri, orangtua dan lainnya di kampung halaman. Sedangkan mereka sukarela membantu di daerahnya bertugas. Tepat di tanggal 15 Oktober kemarin, secara resmi pasukan TNI Kodim 0203/Langkat 'berperang'. Mereka dilepas di dua desa di Langkat. Yakni sebagian berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu dan sebagiannya di Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan. Staf Teritorial Kodim 0203/ Langkat Kapten Inf A Bustami menjelaskan, bahwa Dandim 0203/ Langkat Letkol (Inf) Deni Eka Gustiana selaku pengendali oprasional kegiatan menyatakan pelaksanana TMMD kali ini bertema manunggal rakyat dalam mewujudkan desa yang maju, sejahtera dan demokratis. “Maksudnya, TMMD sebagai salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu, lintas sektoral yang dilaksanakan secara terintrigitas bersama masyarakat, untuk membangun daerah yang tertinggal,” ujarnya. Tujuannya, kata Kapten Inf A Bustami, diharapkan melalui kegiatan TMMD dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka mempercepat akselerasi

PERANG para prajurit kali ini merupakan perang mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Lewat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), garda terdepan itu menyingsingkan legan. Membaur dengan masyarakat, menyapa serta bertanya.

pembangunan daerah, juga diharapkan, masyarakat semakin menyadari bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab bersama. “Maka pelaksanaan TMMD ini, melihat sasaran daerah miskin, tertinggal, terisolir dan terpencil serta di tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah,” terangnya. Selanjutnya, diterangkan Staf Teritorial Kodim 0203/Langkat, TMMD ini dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari 15 Oktober sampai 13 Nopember 2018. Target mereka dengan giat pekerjaan fisik dan non fisik oleh TNI Polri dan masyarakat sekitar dengan cara gotong royong. “Untuk melakukannya TNI telah menyiapkan sejumlah alat-alat diantaranya excavator 2 unit, grader 1 unit, bomax 1 unit, dump truk 2 unit, bor listrik 1 buah, toolkit tukang kayu 2 buah, toolkit tukang batu 1 buah, toolkit tukang listrik 1 buah, cangkul 30 buah, chan saw 2 buah, sekop 7 buah, linngis 5 buah, bogem/ martil besar 2 buah dan rol siku besi 4 buah,” paparnya. Ada pun fasilitas umum yang dibangun dan direhab sambung Staf Teritorial Kodim 0203/Langkat, di

Desa Palu Pakih yaitu pembentukan dan perbaikan badan jalan sepanjang 5000 m X 6 m, rehab lantai jembatan ukuran 10 m X 6 m di Dusun I Makmur, pembuatan jembatan ukuran 10 m X 5 m di Dusun I Makmur, rehab masjid Alwaqiah di Dusun III Benteng, rehab musholla Al-Jihad di Dusun VII berseri, rehab TPA Ar-Ridho sebanyak 2 lokal di Dusun VI, pembuatan gorong – gorong ukuran 1m x 6 m, pembuatan Pos Kamling 3 m X 2m. Sedangkan di Desa Mekar Jaya rehab masjid Baiturahman di Dusun VIII, rehab TPA Al- Zadtin an-har sebanyak 3 lokal di Dusun VII, pembuatan Pos kamling ukuran 3 m x 2 m. “Untuk kegiatan kegiatan non fisik sosialisasi penerimaan prajurit TNI di SMA N Wampu, penyuluhan bela negara di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan wawasan kebangsaan di balai Desa Mekar Jaya, penyuluhan pertanian di balai Desa Palu Pakih, penyuluhan peternakan di Desa Mekar Jaya, penyuluhan hukum, narkoba dan Kamtibnas di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan kesehatan, pelayanan KB dan pengobatan gratis di Lapangan sepak bola Desa Palu Pakih, ceramah agama di masjid atau

balai Desa Palu Pakih,” tandasnya. Dansatgas Letkol Inf Deni Eka Gustiana menegaskan agar para anggota Satgas dalam melaksanakan tugas, terus meningkatkan komumikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat dan jangan sekali-kali menyakiti hati masyarakat. “Kita (TNI) lahir dari Rakyat dan harus melindungi Rakyat. Dan melalui program TMMD ini, marilah kita pererat dan tingkatkan hubungan silaturahmi dengan Rakyat demi meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegasnya. Dansatgas juga mengingatkan kepada prajurit TNI-Polri yang bermalam di rumah warga agar jangan lupa melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Selain itu, kata abituren Akmil 1999 ini, menjaga nama baik kesatuan selama bertugas juga harus menjadi perhatian utama. “Manfaatkan waktu selama tugas untuk meningkatkan komsos bersama masyarakat, dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kerakyatan, saya harapkan Satgas TMMD Kodim 0203/Lkt yang terdiri dari Anggota TNI dan Polri bisa membaur dan


headline edisiedisi 1 - 15 1 - november 15 maret 2018

http://podiumindonesia.com

menyatu dengan rakyat, menjaga sikap dan menghormati keluarga asuh selama tinggal bersama mereka,” pesannya. Dansatgas berharap, anggota Satgas bisa membaur dan menyatu dengan masyarakat yang ada di sekitar lokasi TMMD dan juga mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik dan benar. “Saya sangat berharap semoga Satgas TMMD bisa membaur bersama masyarakat dan menyelesaikan tugasnya dengan baik agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahudin mepimpin upacara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 di Wilayah Kodim 0203/Lkt yang dilangsungkan di Lapangan Kantor Kecamatan Wampu, Desa Kwala Bingai, Kecamatan Wampu. Dengan Tema "TNI Manunggal Rakyat Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokrasi" upacara diikuti peserta dari TNI, Polri, Pelajar, OKP dan perwakilan masyarakat Kabupaten Langkat. Upacara dihadiri Bupati Langkat yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Langkat Indra Salahuddin, Ketua DPR Langkat Ralin Sinulingga, Dandim 0203/Lkt LetkolInf Denk Eka Gustiana, Kapolres Langkat di wakili oleh Kapolsek Padang Tualang AKP Samailul Pulungan, Kepala BNN Kabupaten Langkat diwakili Kasi Tindak Rohmad, Wakapolres Binjai Kompol Amir Muslim, Para Perwira dan Danramil 0203/Lkt, tokoh masyarakat dan agama se Kabupaten Langkat. Bupati Langkat H Ngongesa Sitepu dalam amanatnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Indra Salahudin mengatakan dengan diadakan giat Tentara Manunggal Membangun Desa ke 103 tahun 2018 diharapkan segera tercapainya pembangunan dan meningkatnya perekonomian di desa. "Terimakasih TNI atas terselengarannya kegiatan TMMD ke-103 semoga kedepannya TNI makin jaya," katanya. Indra juga mengayakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa ini sangat membantu sekali untuk masyarakat desa yang masih serba keterbatasan dalam perkembangan pembangunan "Semoga kegiatan TMMD ke -103 ini dapat berlangsung dengan baik atas kerja sama antara masyarakat dengan TNI," harapnya.

Sasaran TMMD Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 0203/Langkat Tahun 2018 ini menyasar desa-desa terpencil di dua Kecamatan di Kabupaten Langkat. Untuk menjangkau lokasi sasaran fisik, tidak hanya sungai berarus deras yang hanya bisa dilewati dengan getek/rakit (itupun kalau permukaan sungai tidak banjir) jalanan tanah berlumpur dengan batu-batu kerikil tajam dan medan menanjak serta menurun, juga ikut mewarnai perjalanan menuju lokasi. “Ya, seperti itulah gambaran kalau mau menuju lokasi sasaran fisik TMMD kita. Penuh tantangan dan seperti menuju lokasi medan perang,” ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0203/Langkat, Letkol Inf Deni Eka Gustiana yang juga Dansatgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat, sembari memberi tawaran kepada rekan media peliput khusus TMMD. Saat itu, seusai upacara pembukaan TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat yang digelar di Lapangan Sepakbola samping Kantor Camat Sei Wampu, Kabupaten Langkat, Letkol Deni langsung mengajak rekan-rekan media untuk meninjau salah satu lokasi sasaran fisik di Dusun VIII, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Di lokasi ini, Satgas TMMD tengah melakukan pembangunan TPA Al Zadtin Anhar sebanyak tiga kelas. “Kalau mau ke lokasi ini, harus naik mobil off road. Karena jalanannya berlumpur, berbatu, dan menanjak. Sudah itu, harus pula menyeberangi sungai dengan getek. Kalau sungainya lagi pasang, tak bisa diseberangi, terpaksa menempuh jalan memutar hingga dua jam lebih kurang,” ungkap Letkol Deni. Berdasarkan hasil penulusuran tim media peliput khusus TMMD, untuk menuju lokasi TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt, sedikitnya harus menempuh perjalanan selama 3 jam. Sesampainya di lokasi, para awak media bersama Dandim 0203/ Langkat, Letkol Inf Deni Eka Gustiana dan personelnya harus menyebrang sungai berarus deras selebar lebih kurang 200 meter dengan menggunakan getek. Mobil dan para personel TNI bersama awak media naik rakit selama 5 menit menyebrang dengan tantangan derasnya arus sungai. Tak hanya sungai saja, sesampainya di darat, para tim jurnalis harus melawan lumpur dan

becek jalanan menuju lokasi sasaran fisik akibat banjir. TMMD ke-103 di wilayah Kodim 0203/Lkt memang cukup menantang dan penuh dengan halang rintang. Untuk mencapai ke lokasi, Dandim 0203/Lkt, Letkol Inf Deni Eka Gustiana menyiapkan tiga mobil khusus Off Road komunitas pecinta mobil Off Road Kota Binjai sebagai transportasi untuk meninjau ke lokasi sasaran fisik. Menurut Dandim, untuk mencapai lokasi, harus menyebarang sungai dan selanjutnya menggunakan mobil off road lantaran jalur menuju lokasi sasaran fisik TMMD ke-103 sangat tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan biasa. “Permukaan jalannya masih tanah, dan berlumpur di sana-sini akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Karenanya, untuk menjangkau lokasi, kecuali dengan motor trail, hanya mobil off road yang memungkinkan,” ucapnya usai acara pembukaan TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Kantor Camat Wampu, Kabupaten Langkat. (PI/NT) Membahu Rehab Rumah Ibadah Musholla Al Jihad Dusun VII Berseri, Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan, kini tampil beda dari sebelumnya. Rumah ibadah umat Islam yang dulunya terlihat tak indah, kini sudah hampir rampung dikerjakan oleh prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat. “Hasil rehab rumah ibadah yang hampir rampung ini bisa terjadi karena adanya kerja sama yang baik antara prajurit TNI AD dari Satgas TMMD ke103 Kodim 0203/Langkat dengan warga masyarakat sekitar lokasi,” ucap Komandan Kodim (Dandim) 0203/ Langkat yang juga Dansatgas TMMD ke-103, Letkol Inf Deni Eka Gustiana beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, pengerjaan rehab rumah ibadah ini merupakan satu dari sejumlah target sasaran fisik TMMD ke-103 Kodim 0203/ Langkat. “Ada dua rumah ibadah lagi yang menjadi target sasaran fisik TMMD kali ini, dan progres pengerjaannya di tahap pra ini sudah hampir 70 persen,” ungkap abituren Akmil 1999 ini. Adapun dua rumah ibadah lain yang masih program rehab TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat, masing-masing Masjid Al-Waqiah di

4

Dusun III Benteng, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan, dan Masjid Baiturrahman di Dusun VIII, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu. Dandim Letkol Inf Deni Eka Gustiana mengakui, proses rehab tiga rumah ibadah umat Islam ini memang telah dikerjakan jauh-jauh hari sebelum program TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat dibuka pada Senin, 15 Oktober 2018 nanti. Menurut Letkol Deni, pengerjaan pada tahap pra TMMD ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil pekerjaan, di samping sebagai antisipasi terhadap kendala lapangan yang tak bisa diprediksi. “Coba lihatlah, saat ini kan lagi musim hujan. Kalau pengerjaan baru kita mulai setelah TMMD dibuka secara resmi, kiranya akan sulit dan sedikit mustahil bisa dirampungkan hanya dalam waktu lebih kurang 30 hari. Makanya, dengan pertimbangan yang matang, kita sudah mulai melakukan pekerjaan sebelum program dibuka secara resmi,” paparnya. Tak Kenal Hujan Badai Meski hujan badai mendera lokasi sasaran, Program kegiatan sasaran fisik pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 yang dilaksanakan Kodim 0203/ Langkat terus dikerjakan di Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan, dan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Semangat prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas TMMD ke103 Kodim 0203/Lkt ini dalam menuntaskan target pekerjaan, memang patut diacungi jempol. Apalagi Komandan Kodim (Dandim) 0203/Lkt yang juga Dansatgas TMMD ke-103 selalu memberikan motivasi di tengah kesibukan para prajurit dalam bekerja. “Meski pun cuaca tidak mendukung untuk menuntaskan pekerjaan fisik, namun tak ada istilah kata stop bagi prajurit TNI untuk menuntaskan fasilitas yang akan dimanfaatkan oleh ribuan masyarakat kampung yang sudah lama tidak pernah menikmati fasilitas memadai seperti layaknya masyarakat di perkotaan,” kata Letkol Inf Deni Eka Gustiana. Lanjut Perwira Melati Dua menyebutkan, TNI AD telah ditugaskan dari Komando Atas untuk membangun infrastruktur di daerah terisolir bersama Pemda setempat. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi sasaran TMMD. n PI/ne PI/nett


religi 5 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

ADAKAH MUSLIM OPOSISI? BARU-baru ini, seorang teman bertanya kepada saya. “Apakah kamu oposisi?” Saya tidak langsung menjawab, memandangnya lekat sebelum melemparkan pertanyaan balik. “Menurut kamu, bagaimana pandangan Islam mengenai oposisi?” Oleh: Asma Nadia Sang teman kini terdiam. Seolah konsep oposisi dalam Islam, tidak pernah tergambar dalam benaknya. Atau jangan-jangan ia mewakili sebagian besar orang yang hanya berpikir oposisi tanpa melihat lebih jauh bagaimana sebetulnya konsep Islam terkait hal ini. Saya sendiri kemudian justru tergelitik untuk melihat lagi bagaimana Islam sebenarnya memandang oposisi. Apakah dia merupakan ajaran Islam? Apakah Islam mengakui adanya sistem oposisi dalam perpolitikan? Dari berita, jurnal, dan bacaan pada masa lalu, berangsur saya mulai meraba makna oposisi menurut din yang saya yakini. Kata oposisi diserap dari kosakata bahasa Inggris opposition yang berasal dari bahasa Latin oppositus, opponere, yang artinya: membantah, menyanggah, menentang. Dalam politik praktis, makna oposisi menyempit menjadi kubu partai yang tidak berkoalisi dengan penguasa, atau yang berbeda haluan dengan pemerintah, mempunyai pendirian berlawanan dengan garis kebijakan partai atau kelompok yang menjalankan pemerintahan. Secara teoretis, keberadaan oposisi mempunyai peran yang sangat vital dan penting untuk menyeimbangkan kekuasaan. Mengawasi, memantau, mengontrol, serta menguji kebijakan penguasa. Intinya, menjaga agar pemerintah tidak lupa diri lalu berkuasa tanpa batas. Akan tetapi, keberadaan oposisi bukan tanpa kekurangan. Sering kali pertentangan justru membuat pembangunan terhambat. Keberadaan oposisi menyebabkan sebuah pemerintahan tidak benarbenar sepenuhnya berada dalam genggaman pemimpin negara. Seperti yang terjadi pada masa Presiden AS, Barrack Obama, karena diboikot oposisi, pelayanan publik sempat terhenti.

Lebih buruk lagi, sering kali pihak oposisi hanya melihat pada sisi negatif pemerintah. Alasannya, jika mereka memberi tanggapan positif dari gerak pemerintah berkuasa, berarti telah ikut mempromosikan pemerintah yang mereka oposisikan. Akibatnya, peran oposisi semakin menyempit, seolah cuma terfokus pada mempermasalahkan apa pun yang dilakukan pemerintah. Lalu, bagaimana Islam memandang oposisi? Sementara dalam Alquran, Allah memerintahkan, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taati Rasul-Nya dan Ulil Amri di antara kamu (An-Nisa: 59)." Ayat yang kadang dimanfaatkan berbagai pihak untuk membuat rakyat patuh pada pemerintah dan tidak menjadi oposan. Dalam konteksi bukan cuma di Indonesia, melainkan juga di negara mayoritas Islam lain. Benarkah tidak ada ruang bagi oposisi dalam Islam, sebab rakyat harus patuh pada pemimpin? Sejatinya, ayat di atas tidak berhenti di sana, tetapi ada lanjutannya, yaitu “kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

akhir, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (An-Nisa: 59).” Bagian ini jelas menunjukkan ada kadar kepatuhan dan oposisi dalam saat bersamaan. Idealnya, masyarakat Muslim harus patuh pada pemimpin, dengan syarat sepanjang pemimpin tersebut amanah. Dengan demikian, jelaslah oposisi dalam Islam bukanlah oposisi terhadap pemerintah, tapi terkait seberapa baik sang pemimpin bekerja terhadap amanah yang Allah berikan. Artinya, umat Islam sebenarnya tidak menjadi oposan sebuah pemerintahan, tetapi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berada pada jalan kebaikan. Sesuatu yang bahkan sudah diterapkan sejak kekhalifahan pertama umat Islam. Saat Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah, dalam pidato pertamanya ia sudah menegaskan, “Sesungguhnya aku telah diangkat sebagai pemerintah kalian, padahal aku bukan orang terbaik kalian. Maka, jika aku berbuat baik dan bijak, hendaklah kalian dukung. Jika berbuat jelek, hendaklah kalian luruskan.” Hal serupa disampaikan pula oleh Umar bin Khathab ketika menjadi amirul mukminin, “Wahai rakyatku, siapa pun yang melihat

penyimpangan pada diriku, hendaklah ia meluruskan.” Subhanallah, demikian indah politik dalam Islam, bukan hanya rakyatnya berani meluruskan pemimpin, bahkan jauh-jauh hari sosok pemimpin sudah membuka selebar-lebarnya pintu untuk ‘dioposisi’ jika mereka menyimpang. Beroposisi ada dalam Islam, tapi berbeda pengertian dan perannya dibandingkan oposisi murni perpolitikan masa kini. Berposisi dalam Islam tidak berhadapan dengan pemerintah sebagai kelompok yang bertentangan, tetapi hanya ketika muncul kebijakan yang menyimpang. Dengan kata lain, ketika pemerintah melakukan hal positif dan demi kebaikan rakyatnya, harus didukung tentu dengan dasar keimanan, bukan kepentingan. Berposisi dalam Islam pun tidak bersifat permanen. Ada saatnya kita mendukung, ada kalanya harus menentang saat terjadi penyimpangan dan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Tidak kalah penting, niat beroposisi dalam Islam harus karena Allah, karena kebenaran, bukan semata sebab kepentingan politik. Dengan kata lain, kepentingan rakyat nomor satu. n rol

HOAX ANCAM SILA KEDUA PANCASILA (1) af Oleh: Sy Syaf afiiii Maarif HOAX atau diindonesiakan menjadi 'hoaks' yang berarti berita bohong, palsu, atau tipuan yang sengaja diciptakan orang yang tunamoral untuk meraih sebuah tujuan, apakah itu politik, ekonomi, dan kejahatan, atau sekadar buat lelucon. Usia istilah ini kabarnya bisa dilacak dalam sejarah Eropa abad ke-17. Adalah Thomas Ady dalam karyanya berjudul Candle in the Dark,or a Treatise of Witches &

Witchcraft (1656), salah satu karya awal tentang hocus pocus, asal mula perkataan hoax itu. Terjemahan judul buku ini adalah “Lilin dalam Kegelapan, atau sebuah Risalah tentang Pesihir Perempuan dan Ilmu Sihir”. Dengan demikian, 'hoaks' sejak awal penggunaannya sudah bersifat negatif, jahat, dan gelap sehingga perlu diberi cahaya. Hocus pocus (bahasa Latin) yang berarti tipuan, kelicikan, atau permainan sulap. Maka jika ada manusia yang bangga sebagai

pencipta 'hoaks' itu pastilah ada sesuatu yang tidak beres dalam jiwanya atau memang dipakai keahlian jahatnya itu untuk maksud yang jahat pula. Pada era politik pascakebenaran yang sedang melanda jagat raya sekarang, masyarakat pada umumnya mudah menjadi rentan dan tertipu oleh berita dusta, apalagi jika disampaikan berulang-ulang. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan kecerdasan kita perlu selalu diasah agar tidak menjadi korban 'hoaks' sambung... dengan sia-sia. ber bersambung...


binjai edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Pemko Binjai Terapkan E-Kinerja PEMERINTAH Kota Binjai, Sumatera Utara, memberlakukan e-kinerja dilingkungan instansi tersebut, guna mengefektifkan kinerja aparatur sipil negara. Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Selasa, menyampaikan ekinerja merupakan aplikasi yang mampu mengefektifkan dan meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga kualitas pekerjaan benarbenar terkontrol dan berkualitas. "Sekarang ini penerapan e-kinerja mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat," katanya. Dengan penggunaan e-kinerja akan menempatkan ASN pada posisi yang tepat sesuai potensi dan kompetensi yang dimiliki, sambungnya. Wali Kota menegaskan tujuan penerapan ekinerja adalah terciptanya dynamic government yang mengharuskan semua hal terintegrasi sehingga semua pekerjaan akan terdata dan

terkoneksi sehingga mempermudah dan mengefektifkan kinerja dan pengawasan. "Kalau kinerja sudah bisa dinilai dengan data, maka subjektifitas akan bisa diminimalisir, reward dan punishment juga ada dasar penerapannya," ujarnya. Idaham juga menjelaskan untuk itulah perlu dilakukan bimbingan teknis diikuti Kepala OPD dan operator e-kinerja dari seluruh OPD Di lingkungan Pemkot Binjai berlangsung 22-25 Oktober 2018. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Amir Hamzah mengatakan bimtek bertujuan untuk mengukur kinerja dan prestasi kerja ASN Kota Binjai dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Juga sebagai ukuran untuk menetapkan besaran tunjangan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah, katanya. n ants

Baru 131 Koperasi Terdata di Binjai UNTUK Kota Binjai, Sumatera Utara, koperasi yang terdata di instansi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat terdapat 131 koperasi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Binjai Eka Edi Saputra, di Binjai, Rabu. Eka Edi Saputra menjelaskan tingkat keinginan masyarakat membentuk dan masuk menjadi anggota koperasi masih sangat minim di daerah itu. Padahal, koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan jumlah koperasi yang terdata sebanyak 131, dengan total anggota sebanyak 12.000 orang. Dimana dari 131 koperasi yang ada itu, sebanyak 24 koperasi tidak jelas atau tidak diketahui alamatnya, bahkan, dari 12.000 anggota masih banyak yang tidak aktif. Padahal di negara-negara maju, koperasi dihidupkan

oleh masyarakat dan terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan. Kalau di negara kita, koperasi dihidupkan oleh pemerintah dan masyarakat mungkin belum banyak memahami tentang koperasi, sehingga perkembangannya sangat lamban di daerah itu. Untuk itu, pihaknya berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui generasi muda. " Instansinya terus melakukan bimbingan teknis kepada para pelajar. Dengan harapan, generasi muda ini menjadi pelopor di daerahnya masing-masing nantinya, sehingga koperasi bisa berkembang lagi semakin pesat. Padahal, koperasi tidak serumit yang dibayangkan. Sebab, koperasi bersifat kekeluargaan. Koperasi bisa dikatakan seperti arisan, tetapi cakupannya saja yang lebih besar. n ants

6

Koordinasikan Penanggulangan Kemiskinan

PEMERINTAH Kota Binjai, Sumatera Utara, menggelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Tahun 2018, yang dihadiri seluruh pimpinan OPD, camat dan lurah. Asisten Pemerintahan Pemkot Binjai mewakili Wali kota Otto Harianto, di Binjai, Kamis, berharap melalui rapat ini dapat menyatukan persepsi dan komitmen penyampaian berbagai masukan, dan saran guna penempatan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. Terkait dengan rapat koordinasi ini dirinya ingin menyampaikan beberapa hal, yakni penanggulangan kemiskinan merupakan tanggungjawab pemerintah, sehingga kita harus mampu semaksimal mungkin menyelesaikannya sesuai dengan tugas pokok kita masing-masing. Hal tersebut harus disinergikan bersama yakni sinkronisasi dan harmonisasi program-program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan semua perangkat daerah. "Ini merupakan sarana evaluasi akan sejauh mana upaya dan hasil yang diperoleh melalui program apapun kegiatan perangkat daerah terkait penanggulangan kemiskinan di Kota Binjai, serta kendala yang ditemui selama ini agar dapat di bahas bersama," katanya. Otto mengimbau, kordinasi ini agar menghasilkan penyusunan data base masyarakat miskin dengan pemanfaatan informasi teknologi untuk dapat disusun dan di integrasi dengan semua perangkat daerah sehingga kita mempunyai sistem informasi masyarakat miskin yang terkini dengan updating data berkesinambungan yang dapat di akses. "Terkait segala sesuatunya penanggulangan kemiskinan di Kota Binjai, kami harapkan fasiltasi dan masukan dari narasumber," ujarnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Agustawan Karnajaya mengatakan dalam rangka meningkatkan penanggulangan kemiskinan akan di bentuk tim sebagai wadah koordinasi lintas sektor guna penanggulangan kemiskinan di daerah. n ants


langkat 7 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

LANGKAT CANANGKAN TERTIB ADMINISTRASI DUKCATPIL PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menggelar sosialisasi kebijakan kependudukan gerakan Desa tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, di Aula Gedung PKK Stabat. Kegiatan sosilisasi ini menghadirkan lima narasumber yaitu Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, Asisten I Tapem Drs Abdul Karim MAP, Kadis Kominfo H Syahmadi S Sos MSP, Kadis PMD Drs Jaya Sitepu dan Kadis Dukcatpil Matehsa Sitepu SH, M.Hum. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH pada bimbingan dan arahannya melalui teks pidato tertulis, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimkasih kepada Kadis Dukcatpil Kabupaten Langkat, beserta jajarannya, atas terselenggaranya sosilisasi ini. “Hal ini adalah bentuk inovasi pelayanan, sebagai implementasi nawa cita presiden RI yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, di bidang tertib administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcatpil),” katanya. Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, menjelaskan materi Gerakan Indonesi Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), bahwa GISA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang administrasi kependudukan, menuju masyarakat yang tertib, pemerintah yang efektif dan efisien. “Untuk mencapai kondisi yang diharapkan ini, dibutuhkan strategi peningkatan tertib administrasi Dukcatpil melalui pemberdayaan aparatur pemerintah desa di Langkat,” terangnya.

Assisten I Tapem Drs Abdul Karim MAP menerangkan materi GISA sebagai gerakan untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres 2019, katanya, untuk mensukseskannya perlu dukungan dan seluruh stakeholders dalam bekerja, khsusunya aparatur pemerintah Desa yang menjadi personil dalam satuan tugas gerakan desa tertib administrasi ini. “Untuk itu, kedepan keberadaan satuan tugas ini akan diatur dalam peraturan Bupati sebagai payung hukum,” jelasnya. Kadis PMD Drs Jaya Sitepu mengatakan untuk mewujudkan itu semua, harus membentuk satuan tugas Dukcatpil yang personilnya terdiri dari kepala desa sebagi ketua, sekretaris desa sebagia sekretaris, dan Kaur serta kepala dusun sebagai anggota. Kadis Kominfo H Syahmadi S Sos MSP, mengaku pihaknya akan mendukung rencana tertib administrasi ini, lewat infrastruktur seperti pengadaan internet didesa, sebagai fasilitas penunjang untuk pendataan

masyarakat. Serta memfasilitasi keluhan warga terkait pendataan ini lewat E-Laga. “Sebab untuk menjadi Langkat menuju Smart City yang baik, pelayanan tertib administrasi sangat diperlukan,” imbuhnya. Kadis Dukcatpil Matehsa Sitepu menyebutkan, sebagai langkah awal dalam mewujudkan desa tertib administasi Dukcatpil ini, dengan melaksanakan sosilisasi ini. Sekaligus pencanagan gerakan Desa tertib administrasi Dukcatpil di Langkat, yang pada tahap awal akan diterapkan pada dua Desa yaitu Desa pasar Rawa Kec Gebang dan Desa Tanjung Lenggang, Kecamatan Bahorok. “Selajutnya pada tahap ketiga jangka menengan adalah pada tahun 2019, diimplementasikan minimal pada 3 Desa setiap kecamatan, lalu jangka panjang pada tahun 2020 sampai dengan 2022, adalah semua desa dan kelurahan di Langkat menjadi Desa Tertib Administrasi Kependudukan dan Pencatatan 1 Sipil,” paparnya. n P3 P31

Gerak PKK-KKBPK-Kes Harus Bersinergi BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH membuka kegiatan pencanangan kesatuan gerak PKK – KKBPK – Kesehatan Kabupaten Langkat, bertempat di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, (29/10/2018). Ngogesa pada arahan dan bimbinganya, menjelaskan, pencanangan gerakan PKK Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)- Kesehatan ini, merupakan suatu rangkain keterpaduan dalam rangka mensukseskan program Keluarga Berencana - Kesehatan (KB-Kes), yang telah diprogramkan Dinas PPKB dan PPA bersama TP PKK dan Dinas Kesehatan. “Untuk itu, jadikan keberhasilan program KB, menjadi tangung jawab kita semua dan khususnya instansi terkait, agar tercapainya tujuan pertumbuhan penduduk yang tumbuh seimbang pada than 2018,” terangnya. Selanjutnya Bupati Langkat, berharap

momentum strategis ini, dapat menjadi bagian dalam upaya untuk melakukan pendekatan dan peningkatan KB, mau pun pelayanan kesehatan bagi keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera. “Maka untuk seluruh keanggotan TP PKK dari tingkat Kabupaten sampai Desa/ Kelurahan agar terus bersinergi bersama masyarakat, dengan dukungan tokoh untuk memberikan kesadaran keluarga kecil bahagia dan sejahtera lahir dan batin,” tuturnya. Sebab keberhasilan program kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan 2018 ini, sangat ditentukan oleh peran serta dan dukungan berbagai pihak lintas sektoral mau pun institusi di lapangan. Ketua DPRD Langkat Surialam SE menyatakan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini. Sebab program ini untuk mengatisipasi ledakan kependudukan Indonesia, dalam program PKK, KB dan

Kesehatan, yang secara otomatis sebagai upaya pendukung tujuan pembangunan millenium. “Targetnya untuk tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat,” ujarnya. Wakil Ketua TP PKK Langkat Ny Roro Indra Salahudin, menerangkan, kegiatan pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPKKesehatan ini, bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas program KKB di masyarakat. “Mari kita satukan visi dan misi untuk menyukseskan program ini,” ajaknya. Turut hadir Sekdakab dr H Indra Slahudin MKes MM, Ibu Bupati Langkat terpilih, para kepala OPD Pemkab Langkat, pengurus TP PKK Langkat, ketua DWP Langkat dan pengurus, Dirut Bank Sumut, ketua KNPI Langkaty, Camat dan ketua TP PKK Kecamatan se Langkat beserta PKK Desa/Kelurahan, Kapus se Langkat, ketua IBI Langkat, Kabid KB Neal Arya Neva SE dan hadirin lainnya. n P30


langkat http://podiumindonesia.com

8

SANTRI PIONER PERDAMAIAN PARA santri diharap dapat semakin vokal untuk menyuarakan hidup damai serta menekan lahirnya konflik keberagaman di masyarakat Indonesia. "Sehingga mempertegas peran santri sebagai Pioner Perdamaian," kata Menteri Agama RI dibacakan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, saat memimpin upacara hari Santri di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Langkat, Stabat, (31/10/2018). Selanjutnya Ngogesa menerangkan, dahulu perjuangan kaum santri secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuknya dan terjaganya Negara Kesatuan Repubelik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu pringatan hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama, agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yag bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran dan berkeadilan. “Sehingga sejalan dengan tema peringatan hari Santri tahun ini yaitu ‘bersama santri damailah negeri,” tuturnya. Tema ini, kata Bupati Ngogesa, juga bermaksud sebagai upaya untuk mengakat isu perdamaian, sebab kondisi bangsa Indonesia saat ini. "Sedang menghadapi berbagai persolan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi

kekerasan, hingga terorisme," ujarnya. Untuk itu, dia sangat mengharapkan agar santri dan elemen umat Islam yang belajar kepada orang-orang pesantren dapat mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat. Selepas ucapara hari santri, Bupati Langkat di tempat yang sama menyempatkan diri untuk memberikan arahan dan bimbinganya. Bupati mengatakan, agar para santri berbangga sebab menempuh pendidikan di pondok pesantren membentuk karekter kaum muda yang bukan hanya berilmu akan tetapi juga berakhlak. “Teruslah belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun, buat bangga orang tua dan bangsa ini,” imbuh Ngogesa. Untuk para pimpinan pondok, baik para kiai, ustadz dan ustadzah serta seluruh pengajar agar terus

memberikan ilmunya. "Sehingga pondok pesantren tetap menjadi primadona dan pemecah masalah, bagi terwujudnya generasi bangsa yang berilmu dan beriman," tambah Ngogesa.

Selanjutnya Bupati Langkat memberikan tatangan kepada 5 orang santri untuk memberikan dakwah singkat, yang mampu diberikan uang saku. Pada peringatan hari Santri tersebut juga dilakukan penandatangan deklarasi gerakan anti radikalisme dan hoaks, dilanjutkan acara pertunjukan karnaval yang ditampilkan seluruh pesantren di Langkat. Turut hadir Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, ketua DPRD Langkat Surialam SE, Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana PA SE, Unsur Forkopimda, Kakan Kemenag Langkat beserta seluruh jajaran dan staf, para pengasuh dan pendidik pondok pesanteren, para tokoh pendidik, tokoh agama/ pemuda dan pimpinan ormas islam dan hadirin sekalian. n ladon


9

langkat http://podiumindonesia.com

ULAMA KHARISMATIK LANGKAT AYAHANDA HTM NASIR BERPULANG KE ILLAHI SETIAP yang bernyawa pasti merasakan mati. Meskipun bersembunyi digua atau di tembok-tembok tinggi, digunung kematian akan mendatangi kita. Bila azal telah tiba berbagai sebab Allah datangkan pada hambanya. Itu yang terjadi pada ayahanda HTM Nasir pada Kamis 25 Oktober 2018, azal menjemput beliau. Inna Lillahi waina ilahi rajuin Pertemuanku terakhir dengan ayahanda HTM Nasir, 23 Oktober 2018. Saat bertemu beliau mengatakan, "Ulama menjadi umara, kacau di Indonesia!" ujarnya mengomentari situasi politik bangsa saat ini. Sebagai penghormatan terakhir hadir di rumah duka rombongan pejabat pemkab Langkat, antara lain Sekdakab Langkat dr Indra Salahuddin MKes, Camat Wampu, Ketua MUI Stabat Buya Mahpuz, rekan-rekan dari media cetak dan online dan jamaah pengajian yang selama ini diisi almarhum serta bapak dan ibu guru se Kabupaten Langkat. Sepanjang hidupnya, banyak kenangan almarhum mengiasi lamunanku saat aku pulang dari takziah di rumah duka. Terutama saat mengikuti pengajian namaku selalu disebutnya. Tak terasa tanpa disadari air mata jatuh membasahi wajahku bila mengingat kebaikannya selama ini. Beliau sangat mengayomi, bukan hanya putra putrinya tapi juga kami dianggapnya sebagai anak-anaknya sendiri. Almarhum selain ulama kharismatik juga pendidik, dan dan politisi Golkar tokoh yang memperjuangkan Stabat menjadi ibu kota kabupaten Langkat saat menjadi anggota DPRD

Langkat. Saat kutanya prilaku anggota DPR saat ini beliau hanya tersenyum. “Memalukan!� ujarnya. Almarhum sangat resah dengan situasi politik kekinian. Rasa prihatin itu kadangkala terungkap Saat aku berbincang-bincang dengannya saat bertemu. Almarhum adalah ulama ahli sunnah wal jamaah yang sangat giat, berdakwah dan memberikan pencerahan kepada masyarakat langkat Binjai, Aceh Tamiang,Langsa Kota Medan dan Deli Serdang. Selain penampilan, khas menggunakan baju jubah gaya bahasanyapun mudah dipahami serta humoris. Dalam memberikan tausyah hadirin tak henti-hentinya tertawa, karena gaya bahasanya segar. Sejak masa mudanya beliau sangat semangat dalam berorganisasi dan berbagai kegiatan dakwah. Saat itulah almarhumah mulai berkembang menjadi pemuda yang menonjol,

HTM Nasir muda memiliki sifat sederhana dan prihatin pada warga yang berada disekitarnya.dan semangatnya tidak pernah luntur dalam mengejar cita-cita. Menurut cerita putri almarhum T Syafura Zulfah calon Anggota DPRD Langkat periode 2019-2024 dari PKB Dapil 1 Stabat, Secanggang, Wampu Hinai sehari menjelang almarhum berpulang kerahmatullah saya mencegah papah, agar jangan membagikan kelender di tempat pengajiannya, karena alasan factor usia sudah menjelang 80 tahun. "Kalau papah mau pergi sama Ulfa atau suami Ulfa,� Papah bilang. "Fa ini perjuangan papah terakhir untuk Ufa," ujarnya. Waktu itu Ulfa tidak menyadari jika ucapan papa itu ucapan terakhir rupanya. Kamis sore itu berpulang kerahmatullah. Terakhir T Syafura Zulfa melalui media ini berpesan apabila papah kami punya utang belum terbayar agar menghubungi putra-putrinya. n rusdi muhammad


langkat edisi 1- 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

10

Terbaik I Hafiz 10 juzz Putri MTQ Nasional Diraih Kontingen Asal Langkat

GEBENUR Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Ramahyadi bersama Wakil Gebernur Sumatera Utara Drs H Musa Rajekshah MHum, secara langsung memberikan tali asih penghargaan kepada Peserta terbaik I sampai harapan III kafilah Sumut pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII tahun 2018, bertempat di Rumah Dinas Gebernur Sumatra Utara di Jl Sudirman 41 Medan, belum lama ini.

Sekaligus melepas Hafizhah 30 juz terbaik Sumut atas nama Istiqomah, yang menjadi wakil Indonesia, untuk mengikuti Musabaqah Internasional di Dubai. Salah satu penerima tali asih penghargaan kafilah Sumut pada MTQ Nasional XXVII tahun ini, dari perwakilan Kabupaten Langkat atas nama Kahirunisa Nasyirod, sebagai

terbaik I Hafiz 10 juzz putri. Atas perstasinya yang telah mengharumkan Sumut dan Langkat, dirinya mendapat hadiah sebesar Rp.100 juta dari Pemprovsu. Hadiah itu langsung diberikan Gubsu Edy dan Wagubsu H Musa Rajekshah dengan didampingi oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan ketua LPTQ Kabupaten Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM. Sebelumnya, Kahirunisa Nasyirod juga telah mendapatkan hadiah umroh pada tahun 2016 lalu, dari pribadi Bupati Langkat. Bupati Langkat pada di sela-sela acara tersebut, mengatakan dirinya sangat bangga, atas prestasi yang telah diukir oleh Kahirunisa Nasyirod. Sebab membuat Langkat negri bertuah semakin harum namanya di kanca nasional. “Harapan saya, ke depan Langkat terus mampu melahirkan generasi quri’ah, yang menjuarai baik Hafiz mau pun tilawah, di MTQ tingkat provinsi dan nasional, jika mampu sampai tingkat internasional,” terangnya. n P23

KAPOLRES LANGKAT IKUT MENJADI POLISI SANTRI POLRES Langkat melaksanakan pelepasan polisi santri dan safari Kamtibmas Polres Langkat bertempat di Masjid Syafiyatul Amaliyah. Kapolres Langkat AKBP H Dedy Indrianto SIK MSi yang ikut menjadi polisi santri, pada kata sambutanya menyampaikan, kegiatan polisi santri ini digelar dalam rangka meningkatkan keimanan setiap anggota Polri serta sebagai Implementasi program kerja Kapolres Langkat untuk lebih mendekatkan Polri kepada masyarakat. “Dengan begitu, dapat diyakini program ini, dapat membangkitkan kepercayaan diri masyarakat kepada Polri,” terangnya. Sedangkan safari Kamtibmas, lanjut Kapolres, dilakukan bersama dengan kepala BNNK Langkat AKBP DR H Ahmad Zaini SH

MH guna menghimbau tentang penyalah gunaan narkotika. “Dengan BNNK ikut turun kelapangan dan bertatap muka dengan masyarakat, pasti akan lebih maksimal lagi pencegahan narkotika di Langkat,” imbuhnya. Selanjutnya, acara pelepasan ditutup dengan penyerahan secara simbolis paket sembako oleh Kapolres Langkat kepada para Amir (Ustad) yang selama ini membimbing para santri polisi. Ada pun peserta polisi santri dilaksanakan oleh Kapolres Langkat dan PJU Polres Langkat, Kepala BNNK Langkat dan Ketua MUI Langkat serta Pemkab Langkat bertempat di Mesjid Al-Ikhlas Desa Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang selama 3 4 hari. n P2 P24

SUB RAYON FKPPI SE-STABAT DILANTIK SUB Rayon anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) seKecamatan Stabat dilantik periode tahun 20182023 berlangsung di Gedung Juang 45 Stabat,Sabtu yang baru lalu .Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al,Qur,an. Ketua FKPPI Rayon Stabat Ros Laili yang melaksanakan pelantikan kepada seluruh anggota Sum Rayon se-Kecamatan Stabat berjalan lancar aman dan kondusif. Adapun yang dilantik Sub Rayon FKPPI Desa Karang Rejo ketua Eriadi Susianto,Desa Kwala Begumit ketua Mariono,Kelurahan Perdamaian ketua Risky,Desa Banyumas ketua Onces,Desa Pertumbukan ketua M.Hariman,Kelurahan Kwala Bingai ketua Irwandi Susanto dan Desa Arah Condong Ketua Pardi. Bembeng selaku ketua PC 0215 FKPPI Kabupaten Langkat dalam kesempatan ini arahan dan bimbingannya saya ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitian yang telah bekerja keras,sehingga dapat terlaksananya acara ini dengan baik dan berjalan lancar.Saya berharap kepada semuan anggota FKPPI Sub Rayon Kecamatan Stabat yang baru dilantik bisa menjalankan roda organesasi ini dengan sebaikbaiknya.Jika ada permasalahan segera berkordinasi dengan saya. Pesan saya kepada anggota yang baru dilantik setiap ada pertemuan harus hadir.Marilah kita kembangkan dan kita besarkan organesasi ini FKPPI merupakan salah satu organisasi kepemudaan yang selama ini ikut aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,"Persatuan Indonesia harus dijaga, harus kita pertahankan," kader FKPPI yang tersebar di setiap rayon sejajaran Kodim 0203 Langkat diharapkan mampu untuk menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa Indonesia, FKPPI harus bisa menjadi salah satu simbol persatuan Indonesia, FKPPI harus mampu menjadi ujung tombak menjaga keamanan NKRI" karena bagi kita khusunya keluarga besar FKPPI, NKRI harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi tandas ketua Bembeng dengan tegas. n sahrul


parlemen 11 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Sah!! RAPBD Langkat Rp 1,8 T

'GUNAKAN ANGGARAN TEPAT SASARAN' Munhasyar Terima Penghargaan HSP

RANCANGAN Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2019, secara sah diketok sebesar Rp 1.817.053.849.623,00.

UPACARA Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Langkat di lapangan T Amir Hamzah Stabat. Kegiatan itu menjadi momentum yang membanggakan bagi salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat. Pasalnya, di hari itu salah seorang anggota DPRD Langkat Ir H Munhasyar dianugerahi penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Langkat sebagai Tokoh Peduli Pemuda Bidang Keagamaan yang diberikan langsung oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu yang bertindak sebagai inspektur upacara. Senyum sumringah tampak terpancar dari wajah H. Munhasyar usai menerima penghargaa di Hari Sumpah Pemuda yang bertema Bangun Pemuda Satukan Indonesia itu. Penghargaan sebagai tokoh Peduli Pemuda Bidang Keagamaan yang diberikan ini karena beliau aktif di masyarakat dalam syiar agama Islam. Munhasyar saat ditemui di ruang Komisi A DPRD Langkat usai pelaksanaan upacara, mengatakan berterima kasih atas perhatian Pemkab Langkat atas dedikasi yang telah dibuatnya. “Piagam penghargaan dari Bupati Langkat ini akan menjadi perhatian bagi saya untuk lebih berbuat yang terbaik lagi bagi agama dalam dunia pendidikan dan dikehidupan bermasyarakat,” ujar Ketua Komisi A yang juga anak Tuan Guru Babussalam ini. "Semoga apa yang telah saya perbuat bagi masyarakat Kecamatan Sawit Seberang khususnya dan Kabupaten Langkat pada umumnya, menjadi ladang amal ibadah saya," ucapnya. n P22

HAL ini ditandai dengan penandatangan berita acara persetujuan bersama Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan ketua DPRD Langkat Surialam SE berserta wakilnya Dr Donny Setha ST SH MH dan Ralin Sinulingga SE, setelah seluruh dewan menyetujuinya. Pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Langkat dalam rangka pengesahan/persetujuan R APBD Kabupaten Langkat TA 2019, untuk dijadikan peraturan daerah Kabupaten Langkat, bertempat di ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Langkat, (31/10/2018). Bupati Langkat mengatakan, agar dapat menipis anggapan bahwa pelaksanaan berbagai kegiatan yang menggunakan dana APBD yang telah ditambah, hanya sekedar untuk menghabiskan anggaran saja. "Tanpa ada manfaat jelas penggunanan nilai dan peningkatan pendapatan masyarakat," ujarnya. Maka dirasa, perlu adanya kesepahaman antara pemerintah daerah dan legislatif, tentang pentingnya upaya melaksanakan optimalisasi pemanfaatan dengan baik, bagi anggaran yang tersedia. “Agar setiap rupiah yang dikeluarkan harus jelas dan tepat sasaran manfaatnya, dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Karena, lanjut Bupati Ngogesa, diperlukan fungsi kontrol yang konstruktif terhadap penggunaan anggran pada setiap penggunan anggaran. Sembari mengucapkan terimkasih kepada ketua dan wakil ketua beserta seluruh anggota DPRD Langkat dan semua pihak yang terlibat, hingga RAPBD 2019 bisa disahkan. Surialam selaku pemimpin rapat, mengatakan setelah disahkan Ranperda APBD Kabupaten Langkat TA 2018 menjadi peraturan daerah Kabupaten Langkat. Surialam juga meminta kepada Bupati Langkat agar segera menyampaikan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Langkat TA 2019 tersebut kepada Gebernur Sumut untuk dievaluasi. “Selanjutnya setelah evaluasi Gebernur, akan ditindak lajunti dan telah diundangkan dalam peraturan daerah Kabupaten Langkat,” sebutnya.

Untuk itu, sambung Surialam, diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Langkat melalui masing-masing SKPD agar dapat memproses anggarannya tepat waktu sesui dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tepat sasaran. “Sehingga APBD Langkat TA 2019, dapat bermanfaat bagi masyarakat Langkat demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Langkat,” ujarnya. Kepada para kepala SKPD, dia berharap agar melaksanakan kegiatan yang ada di APBD Langkat TA 2019 ini dengan sebaik mungkin dan transparan sesuai peraturan yang belaku dan memenuhi S.O.P atau mekanisme yang ada, sehingga tidak menimbulkan permaslahan di belakang hari. Juru bicara Badan Anggran DPRD Langkat Suwanto menyampaikan, kesepakatan belanja daerah dalam R APBD TA 2019 sebesar Rp.1.817.053.849.623,00 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp.1.193.090.686.619,00 dan belanja langsung sebesar Rp.623.963.163.004,00. “Berdasarkan perhitungan pendapatan dan belanja daerah, maka badan anggran dan TAPD sepakat, besar surplus anggaran dalam tahun 2019 sebesar Rp.2.000.000.000,00. Dengan alokasi surplusnya untuk pembiayaan daerah sebesar Rp 2 miliar berupa penyertaan modal invenstasi pemerintah daerah sebesar Rp 2 miliar," paparnya. Turut hadir Sekdakab Langkat dr H Indra salahudin MKes MM, Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana PA SE, unsur Forkopimda, para Asisiten dan Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, para kepala Setdakab dan Camat se Langkat, kepala BNN, Direktur RSU Tanjung Pura, para pimpinan partai politik dan Ormas se Langkat, para insan Press serta undangan lainnya. n pendi


sumut edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

12

508 'JATAH' PNS DI LANGKAT PENERIMAAN CPNS 2018 telah dibuka. Untuk Kabupaten Langkat sendiri mendapat 'jatah' sebanyak 508 orang. Terdiri dari tenaga guru formasi honorer eks K2 sebanyak 40 orang, tenaga guru formasi umum 320 orang, tenaga kesehatan 125 orang dan tenaga teknis lainnya sebanyak 23 orang. “Verifikasi berkas pelamar CPNS secara online telah dilaksanakan dengan jumlah sebanyak 8.935 orang dan direncanakan akan dilaksanakan ujian menggunakan sistem CAT BKN pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 17 November 2018 di Kodam I Bukit Barisan, Medan,” terang Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, belum lama ini. Terkait penanganan demam berdarah (DBD) yang dipertanyakan anggota dewan, dikatakan Bupati Ngogesa bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi kejadian DBD dengan melakukan fogging atau pengasapan di 260 titik. Usai secara rinci Bupati menjawab semua saran, masukan, imbauan, tanggapan dan kajian terhadap rancangan APBD 2019, di penghujung acara H. Sapta Bangun mengatakan bahwa sesuai Peraturan Tata Tertib DPRD Langkat, Rancangan APBD 2019 akan dibahas terlebih dahulu melalui Komisi-Komisi DPRD dengan mitra kerjanya. n pendi

312 E-Warung Disediakan Untuk KPM BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH secara langsung meresmikan peluncuran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Langkat, ditandai dengan pemukulan Gong, di Pendopo Alun-alun T Amir Hamzah Stabat. Ngogesa menerangkan, pelaksanaan BPNT bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) secara tepat sasaran dan tepat waktu. “Serta BPNT ini memberikan kemudahan kepada masyarakat, saat akan mengambil bantuan yang diberikan, karena dapat langsung datang ke E-warung, yang merupakan agen bank-bank himbara selaku pihak yang telah ditunjuk sebagia penyalur bantuan sosial,” jelasnya. Selain itu, sambungnya hal ini untuk menyahuti intruksi Presiden RI pada rapat terbatas pengangulangan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi pada tanggal 16 maret 2016, agar bantuan sosial dan subsidi. Salah satu contoh seperti penyaluran raskin disalurkan melalui kupon elektronik (non tunai), sehingga dapat lebih tepat sasaran dan lebih mudah dipantau. Bupati menghimbau, kepada seluruh pemangku kepentingan, agar memberikan edukasi dan sosilisasi secara intensif kepada masyarakat, mengenai mamfaat bantuan ini. n pendi

SAKSI: BELUM ADA PEMBAYARAN RUMAH NOMOR 06 SIDANG lanjutan perkara dugaan pengerusakan dan penipuan yang dilakukan terdakwa BS penduduk Jakarta pada awal tahun 2016, dengan nomor register perkara:560/Pid.B/2018/PN.Stb, kembali digelar Pengadilan Negeri (PN) Stabat,Senin kemarin,dengan agenda materi sidang pemeriksaan saksi meringankan yang dihadirkan terdakwa. Tapi pada sidang kali ini tidak terlihat hadir pihak korban pelapor diruang sidang Garuda PN Stabat ,hanya dihadiri dari pihak terdakwa dan keluarganya. Dalam perkara ini terdakwa menghadirkan dua orang saksi meringankan yaitu,istri terdakwa Farida pegawai adminiterasi pemasaran di kantor perumahan Tasri Jalan Sudirman Kelurahan Perdamaian Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat milik Teddy saksi korban, dan Rusli teman dekat terdakwa. Menurut keterangan Farida dihadapan sidang kami pindah perumahan tasri nomor 04 pada bulan Agustus tahun 2016.Rumah nomor.06 pada tahun 2015 tembok pembatas antara nomor.04 tipe 100 dan nomor.06 tipe 100 sudah dijebol,yang mengerjakan tukang dari kantor/pengembang perumahan.Siapa yang menyuruh,apakah Teddy selaku korban mengetahui tanya ketua majelis

hakim, mengetahui, terang saksi. Kenapa Teddy melaporkan penjebolan tembok pembatas,kala dia yang memerintahkan tukang kembali tanya ketua majelis hakim,saksi hanya terdiam.Ada saksi memberikan uang kepada Adi Brata ,ada kata saksi dan disitua ada Nilawati. Berapa harga satu pintu rumah tanya hakim,saksi menjawab harganya Rp.3.25.000.000,- itu harga karyawan. Apakah rumah nomor.06 itu sudah dibayar,sampai sekarang belum dibayar,saat berjalanya renopasi rumah nomor.06 suami/ terdakwa ada datang melihat, terang saksi menjawab pertanyaan hakim.Memang Pak Teddy pemilik perumahan tasri minta kepastian,kami belum ada uang,kata suami masih pailit. Giliran Jaksa Penuntut Umum (JPU) M.Alfryandi Hakim.SH yang menangani perkara ini bertanya kepada saksi Farida,apakah rumah itu di akat kreditkan ke Bank secara bertahap atau sudah siap dibangun.Sudah siap dibangu baru disurvai oleh pihak Bank dibayar oleh pihak Bank ke Devolofer,terang saksi. Penasehat hukum terdakwa menanyakan pada saksi,sepengetahuan saksi ada Teddy “mengancam dan mengintimidasi kepada Nilawati untuk memberikan keterangan dipersiadangan untuk memberatkan terdakwa”,Pak Teddy tidak ada

mengancam kepada Nilawati,teranyanya. Rusli menerangkan saat itu saya ditelpon oleh pak Bambang (terdakwa red) dari Jakarta menanyakan perkembangan renopasi rumah nomor.06 diperumahan di Tasri bulan September 2015 tembok pembatas rumah nomor.06 sudah dijebol,terangnya. Pada sidang sebelumnya terdakwa didakwa melanggar pasal 378 KUHPidana,dan dakwaan alternatif pasal 406 tentang pengerusakan rumah milik saksi pelapor Teddy.Karena terdakwa telah melakukan penipuan,beli rumah tipe 100 no.06 diperumahan Tasri pada awal tahun 2016 milik saksi korban,janji tiga bulan akan dibayar tapi sampai proses sidang ini berjalan belum terealisasi pembayaranya.Selain itu terdakwa juga telah melakukan pengerusakan rumah yang masih menjadi milik saksi korban.Akibat perbuatan terdakwa saksi korban menderita kerugian seharga satu pintu rumah tipe.1000 sebesar Rp.437 juta. Sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi meringankan terdakwa ini dipimpin oleh ketua majelis hakim R.Aji Suryo.SH.MH yang juga ketua PN Stabat dibantu dua anggota majelis Safwanuddin Siregar.SH.MH,Sapri Tarigan.SH.M Hum dengan JPU M.Alfryandi Hakim.SH.Sidang akan dilanjutkan Senin Minggu depan. n sahrul


pemilu 13 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Isu Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Belum ‘Seksi’ di Mata Parpol ISU program Kependudukan dan Keluarga dinilai belum terlalu seksi di mata partai politik (politik). Padahal, isu mengenai kependudukan memiliki peran penting terhadap pembangunan daerah dan Indonesia.

Demikian disampaikan Heru Susetyo SH LLM MSi PhD dari Fakultas Hukum UI dalam diskusi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana bersama para Calon Lesgislatif bertemakan ‘Pendewaasan Usia Perkawinan Anak’, kemarin. Hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Temazaro Zega, Kasub Direktorat Analisir Dampak Politik, Pertahanan dan Keamanan BKKBN Pusat, Muktiani Asrie Suryaningrum, Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) Anthony SSos dan para calon anggota legislatif (caleg) baik tingkat Kota Medan maupun Provinsi Sumut. Heru mengungkapkan, isu program Kependudukan dan Keluarga Berencana membutuhkan adanya perhatian khusus dari legislator dan partai politik. Pasalnya, program-program tersebut selama ini memiliki kesulitan mendapatkan penganggaran dari APBD. “Didalam isu Kependudukan dan Keluarga Berencana salah satunya yang diperhatikan terkait mengenai program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga

Berencana yang akan menggambarkan bagaimana para calon legislatif dan partai politik mengerti dan memiliki rasa sensitif yang tinggi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, utamanya permasalahan mendasar mengenai kependudukan,” ucapnya. Partai politik dan calon legislator harus mengerti bahwa masalah kependudukan merupakan kunci dasar bagi negara dalam arti luas untuk menjamin hak-hak warga negara dan menciptakan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Fokus pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kualitas keluarga yang baik dapat tercipta jika laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sudah ideal. Grassroot partai politik merupakan potensi besar dalam mensukseskan program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana, karena para anggota parpol dapat dengan mudah bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mengetahui permasalahan-

permasalahan spesifik di daerah tertentu mengimplementasikan kedua program tersebut. Tantangan dan Hambatan Tantangan dan hambatan Parpol dan calon anggota legislatif dalam pengarusutamaan keluarga berencana dan pendewasaan usia nikah, antara Iain Kesadaran dan pemahaman caleg yang bervariasi terhadap urgensi keluarga berencana dan pendewasaan usia nikah. Kemudian, Sistem manajerial dan kaderisasi dalam tubuh partai politik yang belum terselenggara baik; Pendidikan politik dan proses transfer pengetahuan yang belum komprehensif dalam lembaga parpol; Komunikasi antara pemangku kepentingan di tingkat Kementerian/ Lembaga di tingkat pusat maupun daerah dengan partai politik di daerah yang belum terjalin baik. Selain itu, Masyarakat, pelaku usaha dan konstituen partai politik pada umumnya belum menganggap isu KB dan pendewasaan usia nikah sebagai hal yang penting. Sebaliknya, masih banyak warga dan konstituen parpol yang resisten. Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Temazaro Zega berharap, dukungan para Caleg untuk dapat membawa isu kependudukan ke tengah masyarakat soal pentingnya pengendalian penduduk. Direktorat Analisir Dampak Politik, Pertahanan dan Keamanan BKKBN Pusat, Muktiani Asrie Suryaningrum menambahkan, pernikahan usia anak memiliki dampak yang cukup rentan. Seperti rentang waktu produksi akan semakin panjang hingga tingginya kematian bayi dan ibu. “Hal itu disebabkan usia remaja yang beresiko terhadap anak yang bisa mengalami resiko terhadap gizi maupun kepada psikologi terhadap sang ibu,” ujarnya. n hmt

SAPTA BANGUN BERBAGI STRATEGI DI FORHATI WAKIL Ketua DPRD Langkat H. Sapta Bangun, SE hadiri acara kursus politik bagi calon legislatif (caleg) perempuan DPRD Kabupaten Langkat yang dilaksanakan Majelis Daerah Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (MD Forhati) Kabupaten Langkat yang digelar di Stabat, belum lama ini. Kursus politik dibuka oleh Fauziah Ivo selaku Ketua Majelis Wilayah Forhati Sumatera Utara yang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan kursus politik yang digagas MD Forhati Langkat. “Saya mengapresiasi kegiatan kursus politik yang dilaksanakan MD Forhati, ini merupakan yang pertama sekali dilaksanakan di jajaran Forhati Sumatera Utara,” tutur Ketua MW Forhati Sumatera Utara tersebut. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Langkat H

Sapta Bangun dalam kursus politik itu, diminta MD Forhati untuk memberikan strategi bagaimana untuk menjadi wakil rakyat, sebab telah dua periode beliau duduk di lembaga DPRD Langkat. Sapta Bangun menjelaskan di hadapan calegcaleg perempuan dari berbagai partai politik di Kabupaten Langkat yang hadir, bahwa 30 persen kuota perempuan dalam pemilihan calon anggota legislatif harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan hanya memenuhi kuota saja tetapi harus memiliki kualitas yang mumpuni untuk kompetisi yang sangat tinggi nantinya. “Walau pun ada anggapan bahwa politik merupakan dunia laki-laki, pandangan itu harus diubah seiring keadaan zaman yang berkembang, yang mana partisipasi kaum

perempuan semakin berperan di segala bidang,” ujarnya memberi semangat kepada ibu-ibu caleg. Lanjut Sapta, diperlukan orang-orang di suatu daerah untuk duduk di lembaga legislatif, agar mampu membangun daerah itu dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat di lembaga legislatif. Karena itu rangkul masyarakat dengan sebaik-baiknya, jalin tali silaturahmi serta yakinkan bahwa kaum perempuan mampu menjadi wakilnya di lembaga legislatif. “Hilangkan aura negatif dalam pikiran, didik masyarakat dengan ilmu politik, karena dalam berpolitik perlu ilmu, waktu dan juga kapital,” pungkas H. Sapta Bangun yang juga caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019. n ladon


nasional 14 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

Ahmad Muzani Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Langkat H. AHMAD MUZANI, melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI,di Kabupaten Langkat,sosialisasi tersebut,diadakan di Gedung PKK Kabupaten Langkat, di Stabat,Kamis kemarin dengan 420 orang peserta, yang terdiri dari Kepala Desa, BPD, dan tokoh masyarakat.

Acara sosialisasi empat pilar MPR RI tersebut, bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD Papdesi) Provinsi Sumatera Utara. Hadir pada kegiatan tersebut,Wakil Ketua MPR RI H.Ahmad Muzani,anggota MPR RI Gus Irawan ,Martin Hutabarat,Pengurus DPD PAPDESI Provinsi Sumatera Utara,Ketua Zainul Akhyar,Sekjen Ustad Kusdiantoro,Bendahara Ikhsan,Bupati Langkat diwakili staf ahli,wakil Ketua DPRD Langkat Donni Setha,Kapolres Langkat,Dandim Langkat dan tokoh masyarakat Sumut Rahmad. Wakil Ketua MPRI H. Ahmad Muzani dalam sosialisasinya menjelaskan apa yang di maksud dengan pemasyarakatan empat pilar MPR RI. Dikatakanya, empat pilar MPR RI itu terdiri dari, Pancasila sebagai dasar dan idiologi Negara. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara,

dan Bhineka Tungal Ika sebagai semboyan negara. Dalam kegiatan tersebut para peserta sosialisasi diberi bekalan beberapa tayangan materi sosialisasi empat pilar MPR RI. Para peserta juga menerima masing-masing satu buah tas sandang berlogokan MPR RI dengan tulisan empat pilar MPR RI. Yang didalam tas tersebut, terdapat peralatan tulis dan 4 buku panduan, diantaranya buku panduan pemasyarakatan, terkait Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Ketetapan Majelis Permusyawarahan Raya Republik Indonesia. Kemudian buku panduan materi sosialisasi empat pilar MPR RI, buku Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan buku ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Nomor l/MPR/2003. Ketua DPD Papdesi Sumut, Zainul Akhyar didampingi Sekretaris Papdesi Ustad Kusdiantoro, ketika dikonfirmasi ada berapa peserta yang diundang, pihaknya mengatakan ada 300 orang peserta, namun yang hadir ini sebanyak 420 peserta, sesuai

daftar hadir yang terisi, katanya. " Sukur Alhamdulillah, acara ini sukses, dan mereka peserta merasa senang dengan bahan materi yang disajikan para modurator. Ditambahlagi Wakil Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Negara Republik Indonesia. Kemudian tentang penyatuan kerajaan -kerajaan dahulunya, sehinga menjadi suatu Negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Kusdiantoro. Secara terpisah,disela sela acara,Rahmad selaku tokoh masyarakat Sumut ketika dikonfirmasi seusai acara terkait apa tujuan dilaksanakan sosialiasasi empat pilar kepada aparutur pemerintah desa ini ?, pihaknya menjawab, sosialisasi ini sebagai penguatkan kembali, didalam konstek mereka sebagai aparat desa. Mereka inikan pimpinan masyarakat di level desa. Nah mereka ini dikuatkan kembali tentang pemahan palsafah pancasila itu. " Negara kesatuan kita ini Republik Indonesia. Tadi juga diberi pemahaman Undang-undang Dasar 1945, serta pemahaman Bhinika Tunggal Ika," sebutnya Rahmad. Pada acara tersebut,Ketua PAPDESI Sumut Zainul Ahkyar didampingi Sekjennya Kusdiantoro memberikan Plakat Kehormatan kepada wakil Ketua MPR RI H.Ahmad Muzani,anggota MPR RI H.Gus Irawan Pasaribu,Martin Hutabarat dan wakil ketua DPRD Langkat Donni Setha..Demikian,wakil Ketua MPR RI H.Ahmad Muzani juga memberikan Plakat Kehormatan kepada Ketua PAPDESI Sumut Zainul Akhyar. n sahrul

Beristrikan Perempuan Bunian EPISODE 1 Nek Ayuh Uda nenekku warga Desa Jorong Gumarang Nagari Tigo Koto silungkang Kec. Palembayan Kab. Agam Sumbar, semasa hidupnya menikah dengan gadis dari bangsa bunian. Isteri pertamanya Masyitah asal Jorong Batu Kambiang Kec. Empat Nagari Kab. Agam Sumbar. Dari istri pertama Nek Masyitah Nek Ayuh dikarunia empat orang anak dari isterinya perempuan bunian juga dikarunia 4 orang anak. Pagi itu seperti biasa Nek Ayuh pergi ke ladang palawija yang berada di seberang sungai berbatu. Setiap pergi dan pulang Nek Ayuh harus menyeberangi sungai yang tidak ada jembatannya. Tadi malam hujan derasdi hulu membuat air sungai meluap. "Uda jangan pergi ke ladang air sungai meluap," kata isterinya Nek Masyitah. "Tidak apa-apa bunda ? kalau ayah tidak ke ladang tanaman kita di makan monyet, " jawab Nek Ayuh bersikeras hendak pergi ke sawah. Nek Masyitah tidak dapat mencegah keinginan Nek Ayuh. Ia persiapkan makan siang dalam bungkusan daun pisang dan air putih dalam botol. "Hati-hati yah !" ujarnya melepas kepergian Nek Ayuh. Dalam hatinya entah mengapa sepertinya tak ikhlas melepas kepergian suaminya. Sampai Nek Ayuh hilang dikelokan jalan baru Nek Masyitah masuk ke dalam rumahnya. Warga Desa tempat Nek Ayuh tinggal hari itu lebih memilih pergi ke pasar atau beristirahat di rumah. Selain air sungai meluap arusnya deras juga hari itu hari pekanan. Warga desanya yang berpapasan dengannya di tengah jalan melarangnya jangan ke ladang air sungai arusnya sangat deras. Tapi Nek Ayuh hanya tersenyum dan tidak menghiraukannya. Pagi itu langit mendung disertai hujan gerimis belum juga teduh. bersambung...


aspirasi 15 edisi 1 - 15 november 2018

http://podiumindonesia.com

'BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA' Kasat Lantas Polres Langkat Pimpin Ops Zebra 2018 DALAM rangka upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dibidang Lalu Lintas khusunya bagi pengendara jalan raya, Satuan Lalu Lintas Polres Langkat mulai menggelar Operasi Zebra 2018 Selasa (30/10) kemarin disejumlah titik jalan lintas Sumatera -NAD wilayah hukum Polres Langkat, yang mana operasi Zebra ini dilaksanakan secara serentak diwilayah Republik Indonesia oleh Kepolisian . Hal tersebut dikatakan Kasat Lantas Polres Langkat AKP M.Rikki Ramadhan, SIK kepada wartawan (31/10/2018), di pos Lantas Sei Karang Stabat saat memimpin razia ops Zebra 2018. Ia menuturkan, kalau prioritas sasaran kegiatan operasi zebra 2018 kali ini ada tujuh poin diantaranya 1. Pengemudi yang menggunakan HP dalam berkendara; 2. Pengemudi yang melawan arus; 3. Pengemudi yang berboncengan lebih dari 2 orang; 4. Pengemudi di bawah umur; 5. Pengemudi dan penumpang yang tidak menggunakan helm berstandar SNI; 6. Pengemudi yang sedang mabuk atau menggunakan narkoba; 7. Pengemudi yang melebihi kecepatan yang ditentukan. Kasat Lantas didampingi Ipda Simon Simatupang selaku Kanit Regindent yang juga sebagai Perwira Pengendali (Padal), kalau dalam Ops Zebra 2018 ini, Sat Lantas Polres Langkat telah memberikan tindakan langsung (tilang) bagi pengendara sebanyak 240 tilang, 102 teguran serta menyita barang bukti berupa SIM 45, STNK 185, roda dua 6 unit, roda empat 1 unit serta STUK/Speksi 3 lembar, kita berharap agar para pengendara dapat mematuhi peraturan lalu lintas dijalan raya, lengkapi surat kendaraan saat bepergian dan gunakan Helm berstandar SNI untuk pengendara sepeda motor maupun yang dibonceng “ jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas “ sayangi diri kita, ingat keluarga kita setiap saat menanti kita pulang dengan selamat, ucap pria muda berkaca mata tersebut. Bagi pengendara yang masih suka tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm, dokumen kendaraan tidak lengkap dan suka melawan arus atau melanggar rambu-rambu lalu lintas pasti tidak akan senang dengan digelarnya Operasi Zebra 2018 ini, Padahal kegiatan yang dilakukan pihak Kepolisian ini bertujuan untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya, serta operasi Zebra 2018 ini sendiri berlangsung selama 14 hari mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018 ucap Kasat Lantas Polres Langkat jebolan Akpol. n sahrul

SELAMAT hari sumpah pemuda. Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita, pengorbanan tidak pernah sia-sia dalam mengubah dunia. SAMBUTAN tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), yang disampaikan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH saat bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018, di Alun-alun T Amir Hamzah, (29/10/2018). Selanjutnya H Ngogesa menjelaskan, kali ini peringatan sumpah pemuda mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Sebab pembangunan kepemudaan akan melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawan, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945. “Dengan begitu selain maju, kerangka bangsa ini, akan terus hidup dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, ayo bangun pemuda satukan Indonesia,” katanya. Dikatakan, soal revolusi mental yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, amatlah relevan untuk mewujudkan dan membangun pemuda yang maju. Oleh karena itu revolusi mental harus dijadikan sebagi pemicu

untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. “Jika berhasil mewujudkan pemuda yang maju, berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” terangnya. Tahun 2019 ini, sambung Bupati Ngogesa, bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar, pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah, yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD tingkat I dan tingkat II. “Kita minta peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses pemilihan umum nanti, untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas,” ujarnya. Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ini, sekaligus deklarasi pernyataan bersama yang dipimpin oleh ketua MUI Kabupaten Langkat H Ahmad Mahfudz yang diikuti oleh peserta upacara, yang isinya komitmen bersama untuk menjaga kesatuan NKRI pasca peristiwa pembakaran bendera di Kecamatan Garut Jawa Barat. Sebagai pemimpin upacara perwakilan FKPPI Langkat Teddy Miraj Syahputra, sedangkan ketua KNPI Langkat H Risky Younanda Sitepu STP bertindak sebagai pengatur upacara. n pendi


UCAPAN TERIMAKASIH DAN PERMOHONAN MAAF DARI KELUARGA BESAR ALM. HTM. NASIR Kami Keluarga Besar Alm. HTM. Nasir mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, doa serta bantuan baik moril maupun materil kepada Ayah, Mertua, Atok kami dari saat meninggal di Stabat pada Kamis 25 Oktober 2018 hingga dimakamkan pada Jumat, 26 September 2018. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada yang terhormat: Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH Bupati Terpilih Langkat Terbit Rencana Perangin Angin SH Keluarga Besar Hj. Delia Pratiwi Sitepu (Anggota DPR RI) Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Dewan beserta Anggota DPRD se-Kabupaten Langkat H. Tengku Darmansyah MA (Plt. Kemenang Sumut) Keluarga Besar Kodim 0203 Langkat Keluarga Besar Polres Langkat Buya H Ahmad Mahfudz (Ketua MUI Langkat) Keluarga Besar Kemenag Langkat Sekda Langkat, Asisten, Staf Ahli, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian Pemerintahan se-Kabupaten Langkat

Keluarga Besar Kwarcab Pramuka Langkat H. TM. Jepri (Direktur Bank Sumut Syariah)

Keluarga Besar PMI Langkat

Keluarga Besar PT. Pegadaian Kanwil I Medan

Keluarga Besar KPRI Bina Utama Kecamatan Hinai

Keluarga Besar PT. QTon Indonesia Langkat

Kelurga Besar Jaya Perangin Angin / SPBU Wampu

Keluarga Besar Arjuna Langkat

Perwirtan Yassin Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat

Keluarga Besar Yaspen Harapan Stabat Keluarga Besar Tsanawiyah Negeri Stabat Keluarga Besar Madrasan Diniyah Padangtualang Keluarga Besar SMK Al Maksum Keluarga Besar SMK Panca Dharma Keluarga Besar SMK Harapan Babalan Keluarga Besar SMK Bina Bersaudara Keluarga Besar SMK PSA Pakaca Keluarga Besar MKKS SMK Langkat Keluarga Besar SMK Karya Bakti Nurul Keluarga Besar Baznas Langkat Thomas Syahputa (Ketua DPD Perindo Langkat) M. Idris SH MH (Pengurus DPW PBB Sumut) PD IQRA Langkat

Para Camat se-Kabupaten Langkat H. Syamsul Arifin SE (Ketua Umum PB MABMI) Keluarga Besar H. Syah Affandin, SH

Kades Stabat Lama Kades Secanggang Kades Mekar Jaya Kades Gohor Lama Sekdes Stabat Lama Barat

Pengurus/Anggota IKRAM Pasar Batu PR Pemuda Pancasila Desa Stabat Lama/ Beserta Anggota Para Pimpinan/Pengurus beserta Jamaah Pengajian Binaan Almarhum se-Kabupaten Langkat Dan juga seluruh masyarakat se-Kabupaten Langkat yang mendoakan Almarhum yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Jik aP apah K ami Jika Papah Kami mem pun yai utang mempun punyai yang belum terba yar kan sam pai erbayar yark sampai akhir ha yatn ya, hayatn yatnya, agar menghubungi Putra-putrin ya. Putra-putrinya. T Syafura Zulfah Mewakili Keluarga Alm. H. TM. Nasir


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.