Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Nilai Satu 'Perahu' Hingga Berujung Malu BIAYA politik itu mahal. Walau punya massa, nilai jual ketokohan, pun itu tak mencukupi. Ujungnya-ujungnya harus punya duit. Enam huruf (rupiah-red) itu kadang bisa jadi dinomorsatukan ketimbang modal massa serta ketokohan. Seperti layaknya serial sinetron 'Dunia Terbalik'. Seolah begitulah demokratisasi negeri ini. Jangan berharap sang jagoan menang tanpa dibumbui nilai tawar. Apalagi para calon kepala daerah yang bertarung harus lebih dulu mengeluarkan kocek demi membeli satu 'perahu' yang nominalnya sangat-sangat fantastis. Puluhan, ratusan hingga miliaran rupiah wajib dipersiapkan untuk satu 'perahu'. Dan sangat tak lazim masa-masa kini jargon parpol bebas dana gono-gini bagi kandidat yang akan diusung. Tak hanya membeli 'perahu' mesin politik, dari calon perseorangan juga dipaksakan punya duit. Ya, baik diusung parpol atau perseorangan lebih dulu mencari sponsor yang jadi ajang taruhan. Itu pun, andai yang diusung menang sudah pasti satu keuntungan. Andai kalah, mau apa jadinya. Berapa nilai tawar satu perahu? Lagi-lagi harga pastinya bervariatif. Tergantung gawean Pilkada itu sendiri. Apakah sekelas bupati, walikota atau yang paling mentereng gubernur. Kisaran harga dari Rp 1 hingga puluhan miliar. Belum lagi nominal satu suara di kursi dewan perwakilan rakyat tingkat daerah. Untuk satu suara ditaksir Rp 100-200 juta. Malahan ada pula yang dipaksa merogoh kocek satu kursi sebelum menang

dalam pertarungan. Biasanya uang pangkal itu sekitar Rp 50-75 juta. Itu belum menang, nah kalau juara angkanya berlipat ganda. Salah satu contoh pemilihan kepala daerah setingkat walikota di Indonesia. Masih calon saja, petarung walikota itu wajib menyiapkan anggaran Rp 35 hingga Rp 40 miliar. Bagi orang awam, uang sebanyak itu seakan tak masuk akal jika sekadar untuk modal meraih kekuasaan sesaat (5 tahun). Partai politik yang memiliki suara banyak harganya lebih mahal, dibanding partai yang hanya mendukung. Memang, mahalnya harga satu 'perahu', kata Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKPSU), Tengku Syaiful Anhar, itu sudah lumrah. Bahkan, menurut kaca mata Syaiful, dari zaman ke zaman sudah pasti ada uang mahar. Anehnya kasus jual beli 'perahu' sebagai mesin parpol muncul ke permukaan di kala pasca reformasi. Mirisnya lagi, kata Syaiful, kadang calon kepala daerah yang punya sponsor tertentu berjibaku mengembalikan duit-duit 'siluman'. Seakan terikat kontrak politik, alih-alih mengembalikan uang malah putar otak barter proyek. Ya itu tadi, ujar Syaiful, apabila si calon menang, mungkin sedikit bisa bernapas mengembalikan

modalnya. Kalau kalah, bisa-bisa 'lari malam'. Menyangkut calon yang diusung menang dalam pertarungan, tak jarang berakhir di balik jeruji besi. Melalui kata belece balas budi, lalu proyek diberikan dan terjerumus kasus gratifikasi. Contoh nyata, urai Syaiful Anhar, kasus yang menimpa Ramadhan Pohan. Mantan politisi Partai Demokrat tersebut sempat bertarung di Pilkada Walikota Medan periode 20162021 kemarin. Ramadhan, yang kini jadi pesakitan dituding menggelapkan uang sponsor saat maju pada Pilkada. Berdalih pinjam meminjam dengan angka Rp 15,3 miliar. Namun apa lacur, Ramadhan kalah dan dia dituntut 3 tahun penjara. Selayaknya, kata Syaiful, kasus yang menjerat calon dan kepala daerah berakhir ke jeruji besi merupakan contoh di depan buruknya permainan kandidat di Pilkada. Tapi itu, walau jelas terlihat namun tak jadi bahan pelajaran berharga bagi mereka (para calon). "Yang pasti harus ada mental petarung dan menyiapkan mental malu pada ajang pesta demokrasi. Artinya siap menang, siap kalah, siap juga malu masuk penjara," tandas Syaiful berkelakar. n red

Polres Langkat Amankan Pembawa 60 Kg Ganja STABAT, PODIUM Polres Langkat meringkus dua tersangka pembawa narkoba berikut menyita barang bukti 17 bal atau sekitar 60 kilogram lebih daun ganja kering dari areal kebun jeruk di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, (12/9/2017). Kedua tersangka Yan (46) sebagai penampung ganja, warga Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang

Kabupaten Langkat dan Ib (39) sebagai pembawa ganja, penduduk Dusun Sejahtera Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan muda Kabupaten Aceh Tamiang, kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Langkat.

PANGGILAN saudara: Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari

AWALUDDIN Yay asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJAWAB/ PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJAWAB: Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Marwansyah Lubis DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Marwansyah Lubis, TM. Muchalladon T: PENASIHA PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi T HUKUM: PENASIHA PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PERUSAHAAN: Rafika MANAGER KEUANGAN: TM. Muchalladon PEMASARAN/IKLAN: T. Reza Maulana Amiruddin

REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan T OR LIPUT AN: K OORDINA OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar AKSI ARIS RED SEKRET AKSI:: REDAKSI SEKRETARIS TM. Muchalladon EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W AR T A W AN: MEDAN: Suparno Harianto KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Lukman Tarigan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: Amiruddin SECANGGANG: Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER C E TTAKAN: AKAN: RC CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P

ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/sisa tunggakan uang koran Triwulan Kedua 2016. ttd Pimpinan Perusahaan

Sedang barang bukti tiga goni plastik yang berisi belasan bal atau sekitar 60 kilogram lebih daun ganja kering, timbangan dan dua lakban kini sudah diamankan di Mapolres Langkat. Awalnya personel Sat Res Narkoba Polres Langkat mendapat informasi dari masyarakat bahwa di kawasan areal ladang kebun jeruk yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat sering dijadikan tempat transaksi narkotika jenis daun ganja kering dalam jumlah besar. Selanjutnya, petugas mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan penggerebekan. Dilokasi kejadian personel menangkap dua tersangka sekaligus menyita barang bukti belasan bal ganja kering yang diikat dengan menggunakan tali pastik. Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin saat pemaparan di halaman depan Mapolres Langkat, (13/ 9/2017) menjelaskan ditangkapnya tersangka pembawa 60,1 kilogram ganja tersebut berkat adanya informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi narkoba di kawasan Besitang. n marwan lubis

Hubungi: BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814

Hub: HP: 085206407583

PANGGILAN Kepada saudara:

Nama : Bambang S Alamat : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811 untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd

Pimpinan Perusahaan


PODIUM Utama

3 Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Sumut Butuh Pemimpin Tegas

“

EMPAT masa Sumut dipimpin sipil. Rudolf Pardede, H Syamsul Arifin, Gatot Pudjo Nugroho dan kini HT Erry Nuradi. Cerita kelam Sumatera Utara pun bergulir selama 10 tahun ini. Rudolf Pardede menggantikan Alm T Rizal Nurdin yang mengalami kecelakaan pesawat di tahun 2005. Tak lama kemudian tepatnya pada 2008, Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu). Sang jawara H Syamsul Arifin alias Dato' menduduki jabatan empuk sebagai orang nomor satu di Pemprovsu.

STABAT, PODIUM Namun sayang, 2,5 tahun nyaman dengan kursi 'goyangnya', Dato' Sri Lilawangsa 'digoyang'. Kasus korupsi jadi batu sandungan. Tampuk Sumut kemudian dipegang oleh wakilnya, Gatot Pudjo Nugroho (2011). Sisa jabatan dimanfaatkan mantan politisi PKS itu untuk bersosialisasi demi menggalang suara Pilgubsu 2013. Tak bisa dipungkiri, 'jarum' Gatot terbukti ampuh. Berpasangan dengan HT Erry Nuradi yang merupakan adik kandung Alm T Rizal Nurdin, mereka melenggang menuju Sumut Satu. Kisah duka Dato' Sri Lilawangsa ternyata diikuti Gatot Pudjo Nugroho. Lagi-lagi, Gatot tak kuasa menahan nafsu 'segepok' rupiah di depan mata. Dua tahun berselang, Gatot pun gagal total. Kasus demi kasus membawanya ke kerangkeng komisi anti rasuah. Dana Hibah Bansos serta penyuapan tiga hakim PTUN Medan mimpi buruk suami dari Sutiyas ini. Tak hanya itu, bahkan sejumlah anggota DPRD Sumut juga turut terseret. Mendekam di tahanan, pada 11 Agustus 2015 HT Erry Nuradi menjabat Plt Gubsu hingga disahkan pada 26 Mei 2016. Erry Nuradi kini didampingi Wagubsu Nurhajizah Marpaung yang notabene dari TNI. Terhitung lebih kurang dua tahun duet Erry dengan Nurhajizah berjalan. Setahun kemudian di 2018 mendatang pesta demokrasi Pilgubsu digulirkan, Erry Nuradi bersama Nurhajizah dipastikan pisah. Terdata oleh PODIUM, dua pejabat nomor satu Pemprovsu tersangkut kasus korupsi. Adalah Syamsul Arifin dan Gatot Pudjo Nugroho. Sedangkan masa sebelumnya dipegang pejabat militer. Yakni Alm Raja Inal Siregar dan Alm T Rizal Nurdin. Kedua pejabat militer tersebut bersih dari tindak korupsi. Riak pun menyeruak ke permukaan. Apakah Sumut harus dipimpin TNI periode mendatang? Ada sesumbar mengatakan "tidak". Delik ketakutan kembali di era rezim orde baru. Pun begitu, banyak kalangan pula mendukung bahwa Sumut harus dipimpin TNI. Sebab, belajar dari pengalaman dua kepemimpinan sebelumnya (Alm Raja Inal Siregar dan Alm T Rizal Nurdin) tokoh TNI, toh Sumut aman-aman saja dari kasus korupsi. Apakah memang adanya belenggu ketakutan mengungkap keterlibatan oknum TNI di kasus korupsi, atau nyatanya Sumut bisa bersih dari duit-duit haram duniawi, andai itu benar dipegang TNI! Namun pastinya, genderang pertarungan antara sipil versus TNI seakan telah dimulai untuk merengkuh Sumut Satu. Ditilik dari pemberitaan PODIUM edisi kemarin, bahwa dua pasangan telah mendapatkan pendamping. HT Erry Nuradi berpasangan dengan H Ngogesa Sitepu (Petahana) dan Letjen TNI Edy Rahmayadi bersama duetnya Musa Rajeckshah akrab disapa Ijeck. Malah banyak yang mengklaim bahwa Pilgubsu hanya diikuti dua pasangan ini. Walau belum ada pengesahan secara gamblang, namun baru dua pasangan ini yang tampak bersaing. Tersiar info lagi, ada seorang calon dari kalangan TNI yang turut meramaikan peta Pilgubsu selain Letjen Edy Rahmayadi. Dialah Jopinus Ramli Saragih yang kerap disapa JR Saragih. Bupati Simalungun ini telah mendapatkan mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Sumatera Utara 2018. JR Saragih dinilai berkompeten karena sudah berpengalaman memimpin Kabupaten Simalungun.

JR Saragih merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara. Penunjukkan JR Saragih sebagai bakal calon gubernur tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Demokrat bernomor 16/INP/ DPP.PD/VIII/2017 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Panjaitan dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Andi Timo Pangerang. Surat Keputusan itu diserahkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan kepada JR Saragih, setelah melalui rapat koordinasi panjang, di Cibubur, Jakarta Timur. "Dengan adanya pemberian surat keputusan dari DPP Demokrat Sumatera Utara, ini artinya Partai Demokrat telah memberikan amanah kepada Bapak JR Saragih untuk maju menjadi Gubernur Sumatera Utara di 2018," ucap Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut Tahan Manahan Panggabean, Jumat kemarin. Selain diberikan amanah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, kata Tahan, JR Saragih yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut ini harus memenuhi jumlah kursi yang menjadi syarat utama untuk maju menjadi calon gubernur Sumatera Utara serta mencari pasangannya sebagai wakil gubernur. Hal ini juga diaminkan oleh Sekretaris DPD Demokrat Sumatera Utara, Meilizar Latief yang mengatakan dengan diberikan amanah dari Partai Demokrat. Artinya Partai Demokrat sangat mempercayai JR Saragih untuk mengemban tugas melayani masyarakat. Selain JR Saragih, tertuang juga nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Efendi Simbolan. Meski sempat kalah pada periode 2013 lalu, namun putra Tapanuli ini menyebut dirinya maju karena banyak yang mendukungnya, terutama dari masyarakat Sumut. "Permintaan dan aspirasi agar saya maju menjadi calon gubernur Sumut cukup besar. Tapi saya tidak bisa menentukan sendiri karena hanya kader partai. Kalaupun ditugaskan, ya ada prakondisi dululah," katanya. Mencuat lagi nama Tifatul Sembiring. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menuturkan, di samping Tifatul, partainya juga menyiapkan tiga nama lainnya. "Sekarang yang muncul ada empat," kata Sohibul di Jakarta. Ada pun tiga nama lainnya adalah Anshory Siregar (anggota DPR RI), Iskan Qolba Lubis (anggota DPR RI) dan Satrya Yudha Wibowo (Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Sumut). Sohibul menuturkan, pencalonan belum mengerucut ke salah satu nama dan masih sangat cair. Kalau ditelisik, memang Pilgubsu 2018 ini begitu beragam. Kandidat mulai dari TNI, politisi hingga mantan koruptor telah mendaftarkan diri ke partai politik.

Dalihnya karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat terutama kalangan arus bawah. Terlepas seluk beluk dukung mendukung, Jumat kemarin, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi telah mengembalikan formulir pendaftaran ke PAN Sumut melalui Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Hasibuan. Rudi mengatakan, Edy tidak dapat menyerahkan langsung berkas itu karena masih berstatus sebagai prajurit TNI. Peraturan di lingkungan TNI menyebutkan, personel aktif TNI tidak boleh terjun ke politik praktis kecuali setelah dia mengundurkan diri. Dikatakan Rudi, bahwa Edy akan mengundurkan diri dari kedinasan TNI, menjelang pencalonan dan penetapan di KPU. Sementara itu, Ketua FKP-SU Tengku Syaiful Anhar meminta pihak Letjen Edy Rahmayadi tidak melakukan langkah keliru seperti diperbuat mantan Pangkostrad AY Nasution di Pilgubsu periode lalu. "Artinya, jangan lebih dulu euforia dan merasa mendapatkan 'perahu' dari parpol tertentu. Harus bekerja keras, pihak Edy Rahmayadi meyakinkan partai pendukungnya," tandas Syaiful Anhar. Berawal dari Bola Tak salah jika ada pepatah mengatakan 'bola itu bundar'. Artinya, dalam permainan sepakbola itu belum bisa ditebak. Kalau pun reka-reka benar adanya, bisa jadi masih samar-samar. Semua berpelung mencetak gol, walau sekelas pemain tarkam atau pun kiyam. Begitulah setidaknya kiprah Letnan Jenderal Edy Rahmayadi masuk dalam kancah politik yang awalnya berawal dari sepak bola. Meski telah mendaftar di sejumlah partai politik untuk bersaing di Sumut Satu, namun belum ada kepastian validasi siapa dan berapa jumlah parpol yang mengusungnya. Gambaran sementara hanya Partai Hanura yang memperoleh 10 kursi di DPRD Sumut memberi suara ke Edy Rahmayadi. Untuk itu paling tidak Edy harus 'berkeringat' mencari 10 kursi lagi sebagai syarat pencalonan. Nah sejauh ini, Edy telah mendaftarkan diri ke PDIP, NasDem, PKPI, PPP, Hanura, PKS, Demokrat dan PAN. Secara rinci, kekuatan di DPRD Sumut yakni Partai Golkar 17 kursi, PDI Perjuangan (16), Partai Demokrat (14), Partai


4

PODIUM INDONESIA Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Gerindra (13), Partai Hanura (10), Partai Keadilan Sejahtera (9), Partai Amanat Nasional (6), Partai NasDem (5), Persatuan Keadilan Bangsa (10). Hanya saja, kiprah Edy Rahmayadi di provinsi berpenduduk lebih kurang 14.551.960 jiwa dengan 9 suku tersebut mulai menggaung sejak 2015. Ketika itu dirinya menjabat Pangdam I Bukit Barisan. Masa itu pula Edy tergerak mengambil alih pengelolaan PSMS Medan karena prihatin dengan nasib klub. Kisruh di tubuh Ayam Kinantan nyatanya berakhir prestasi dengan menjuarai Piala Kemerdekaan pada September 2015. Menjadi juara Piala Kemerdekaan, PSMS sempat dihadapkan pada masalah kesulitan finansial. Tak mau nama besar PSMS terpuruk, Edy yang sudah menjabat sebagai Pangkostrad lantas mengadakan gala dinner untuk penggalangan dana. Mengawali karir di TNI, sebenarnya Edy Rahmayadi lebih dulu mengenal sepakbola. Dari pemain sepakbola amatir, kemudian menjadi pembina beberapa klub, seperti PSAD, PSMS Medan, dan PS TNI sejak TSC 2016. Edy yang lahir di Aceh pada 10 Maret 1965 menjalani karir gemilang dan menempati berbagai posisi strategis di TNI AD sejak lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1985. Kendati aktif di militer sejak 1985, Edy tetap bisa menggeluti hobinya dalam bermain sepak bola. Dia mengaku aktif bermain sepak bola seangkatan dengan striker legendaris tim nasional, Ricky Yacobi. Dari situ Edy masuk tentara, sedangkan Ricky meneruskan karirnya di sepak bola. Sejak 2015 lalu itu pula nama Edy Rahmayadi mulai mengemuka di jagat Sumut. Secara perlahan, Edy yang merupakan asli putra daerah ini merasa ingin kembali mengabdi di tanah kelahirannya. Sedangkan karir Edy sendiri sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) berakhir pada 2019. Otomatis, anak dari Alm Kapten TNI Rachman Ishaq ini akan mengajukan pensiun dini. Menurut Edy ada beberapa alasan dirinya maju di Pilgubsu 2018 mendatang. Salah satunya karena dia didaulat beberapa agama dan etnis agar membenahi Sumut ke depan. "Saya didatangi tokoh agama dari Nasrani, Buddha, Muslim (ulama) dan tokoh masyarakat. Mereka meminta saya untuk ikut serta membenahi Sumatera Utara. Akhirnya terjadilah pembicaraan yang panjang. Dan saya terima itu dan saya putuskan dan insya Allah saya akan maju (dalam) pesta demokrasi 2018 khususnya di Sumatera Utara," kata Edy akhir Agustus lalu seperti dikutip PODIUM dari salah satu situs. "Tapi, ada satu panggilan emosional saya. Saya selaku orang Sumatera Utara, alangkah naifnya saya yang sudah keluar dari Sumatera Utara, begitu saya diajak kembali untuk bersama-

sama membangun Sumatera Utara, lalu hal ini saya tolak," kata dia. Bahkan Edy pun bilang, awal Januari 2018 akan mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Pangkostrad. "Tujuan saya menjadi gubernur bukan hanya menjadi gubernur, bukan hanya mengambil power (kekuasaan). Saya bisa berbuat sesuai dengan power saya itu dan insya Allah saya akan mengembalikan posisi Sumatera Utara pada posisi the big five di seluruh provinsi di Indonesia. Nah, sekarang ini Sumatera Utara jauh sekali. Pada zaman saya SMA, Sumatera Utara nomor tiga. Nomor satunya Jakarta, nomor dua Surabaya, nomor tiga Sumatera Utara," tukasnya. “Semata adalah pengabdian selaku putra daerah, yang tak ingin lagi melihat Sumut terpuruk. Saya ingin kembali membangun martabat Sumatera Utara sebagai bentuk pengabdian saya selaku seorang prajurit,� ujar Edy. Dijelaskan Edy bahwa 30 persen Sumut itu adalah menengah ke atas,

PODIUM Utama

70 persennya menengah ke bawah."Dan kita ini one man one vote dalam demokrasi. Yang jelasnya profesor dengan tukang sapu itu posisinya sama dalam memilih seorang gubernur. Nah ini yang sedang saya pelajari," sebut Edy. Menyangkut dirinya seorang militer dan kandidat sipil, Edy mengatakan bahwa sebenarnya persoalan sipil dan militer itu tidak perbedaannya. "Saya sendiri tidak tahu (perbedaan-red). Intinya adalah ketegasan, kepastian hukum. Itu yang jelas. Mau senyum, mau marah, yang pasti harus ikut prosedur," tegas Edy. Misi besar jika sukses memenangkan Pilgub Sumut adalah meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat jadi prioritas. "Pertama adalah keamanan. Yang membuat orang Sumut tidak nyaman karena tidak aman, banyak sekali halnya. Itu yang akan kita luruskan nanti, ada kegiatan yang bersifat kelompok premanisme, ini harus kita selesaikan," kata Edy Rahmayadi. "Saya ingin Sumatera Utara makmur sejahtera. Dengan makmur dan

sejahteranya Sumatera Utara akan mendukung, membantu bangsa ini lebih kuat," sambungnya. Edy bersama Ijeck pertama kali mendaftarkan diri ke Partai Hanura. "Pak Edy Rahmayadi orang pertama yang mendaftar. Yang mendaftarkannya pasangannya, Bapak Musa Rajeckshah," kata Ketua Tim Pilkada DPD Hanura Sumut Bahdin Nur Tanjung awal Agustus lalu. 10.194.368 DPT Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah menetapkan besaran syarat dukungan untuk pasangan calon yang ingin maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2018. Berdasarkan rapat pleno yang digelar KPU Sumut diputuskan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ingin maju dari jalur independen wajib memiliki dukungan sebesar 764.578 dari warga yang memiliki KTP Sumatera Utara. Anggota KPU Sumut Benget Silitonga mengatakan, jumlah ini ditetapkan berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir yang digelar di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Ada pun rinciannya 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2015, dan 2 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada di 2017 menggunakan DPT Pilkada, sedangkan 8 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2018 digunakan DPT Pilpres 2014. Penggunaan DPT pemilu atau pemilihan terakhir merupakan perintah undang-undang. "Dari penggabungan itu, kemudian didapat jumlah DPT pemilu/pemilihan terakhir sebesar 10.194.368. Sehingga syarat dukungan minimal bakal calon perseorangan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 adalah 10.194.368x 7,5% = 764.578. Dan harus tersebar di minimal 17 kabupaten/kota se Sumut," papar Benget, Senin (11/9). Benget menambahkan, hasil dari penetapan ini akan mereka sampaikan agar masyarakat yang ingin maju melalui jalur independen dapat mempersiapkan diri sebelum masa pendaftaran. Dukungan ini sendiri menurutnya tidak hanya berupa foto copy KTP, namun juga disertai dengan keterangan mendukung pada formulir dukungan yang didalamnya memuat nama, NIK, alamat, jenis kelamin, tempat/tinggal lahir, serta usia. Berdasarkan tahapan, jadwal, dan program Pilgubsu, maka pada 2226 November 2017, KPU akan mulai membuka tahapan penyerahan syarat dukungan pasangan calon perseorangan untuk selanjutnya diteliti jumlah dan sebarannya. Sedangkan untuk jadwal pendaftaran pasangan calon dari jalur independen, disamakan dengan jadwal pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik, yakni 8-10 Januari 2018. n tim


5

PODIUM religi

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Lima Pilar Pembangunan Akhlak Bangsa Oleh: Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS

"DAN Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami". (QS. As-Sajdah (32) :24). Suatu ketika saya naik bus dari Terminal Kampung Rambutan menuju Yogyakarta. Ketika baru saja akan masuk bekasi, tiba-tiba bus yang kami tumpangi mogok. Hari Ahad sekarang tanggal 3 September 2017, bertepatan dengan tanggal 12 Dzulhijjah 1438 H (hari tasyriq kedua) masih berada dalam susana Idul Qurban/Idul Adha, setelah kaum Muslimin seluruh dunia melaksanakan shalat Idul Adha 1438 H, yang Alhamdulillah dilaksanakan secara serempak dan bersama-sama, yang kemudian diteruskan dengan penyembelihan hewan qurban, yang Insya Allah berlangsung sampai dengan hari esok, Senin 4 September 2017 M/13 Dzulhijjah 1438 H. Mudahmudahan segala amal ibadah kita diterima Allah SWT. Sementara itu saudara-saudara kita, kaum Muslimin-kaum Muslimat, yang datang dari seluruh penjuru dunia yang sedang melaksanakan ibadah haji pada saat ini masih berada di Mina untuk melaksanakan mabit atau menginap selama kurang lebih tiga hari tiga malam, yang pada pagi dan siang harinya melaksanakan Ramyul Jamarat (melempar jumrah, jumratul ula, jumratul wushta, dan jumratul aqobah). Dan setelah pelaksanaan ibadah ini selesai, sebagian jamaah terus pulang ke tanah air masing-masing dan sebagian lagi pergi ke Kota Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah SAW dan makam para sahabat nabi lainnya, baik yang berdampingan dengan beliau (Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab) maupun yang ada di pemakaman Baqi’ disamping Masjid Nabawi. Kita berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan semua jamaah haji diterima amal ibadahnya, dimudahkan segala urusannya, dan kembali ke Negara masing-masing dengan membawa oleh-oleh perubahan perilaku yaitu haji mabrur; ayyakuuna ahsana min qabluhu wa ayyakuuna qudwata ahli baladihi (perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan menjadi panutan masyarakat sekitarnya). Salah satu hal yang penting dan mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harus menjadi pekerjaan rumah (PR) para jamaah haji dan kita semua, adalah terwujudnya akhlaqul karimah dalam hidup dan kehidupan keseharian kita, yang pilar utamanya terwujud dalam lima hal. Ibn Mas’ud ra menyatakan bahwa kehidupan dunia ini akan berjalan baik, menghasilkan kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat, ketika ditopang oleh lima kelompok (pilar) orang yang memiliki akhlaqul karimah: “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Pertama, Ilmunya para ulama. Para ulama adalah orang-orang yang mendapatkan anugerah dan karunia dari Allah SWT berupa pemahaman terhadap ajaran Islam yang sangat mendalam, yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Mereka

tempat masyarakat bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Di samping pengetahuannya yang mendalam, para ulama pun harus memberikan contoh dan suri tauladan dalam kehidupan kesehariannya. Sehingga masyarakat bukan hanya melihat ilmunya, akan tetapi juga melihat dan menyaksikan perilakunya yang sangat indah, yang uswah hasanah. Para ulama sesungguhnya adalah kelompok orang yang hanya takut kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Fathir [35] ayat 28:“…Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fathir [35]: 28). Ketika para ulama tidak berperan sebagai uswah hasanah bahkan akhlaknya lebih buruk dari masyarakat biasa, maka akan menjadi musibah yang sangat besar bagi masyarakat dan bangsa secara luas. Rasulullah SAW mengingatkan dalam sebuah hadits riwayat Imam ad-Daelamiy dari Ibn Abbas: ”Penyakit yang sangat berbahaya itu ada tiga yaitu: orang yang mengerti agama tetapi dia jahat, penguasa yang dzalim, dan orang suka berijtihad/berfatwa, tetapi tidak memiliki ilmu pengetahuan.” (HR. AdDaelamy dari Ibn Abbas). Termasuk dalam kategori ulama ini adalah orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam yang disebut dengan kaum cendekiawan atau kaum intelektual. Mereka pun juga memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masyarakat dan bangsa sejalan dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Kaum intelektual harus berpihak pada keadilan, kejujuran, dan kebenaran. Ketika hal ini tidak terjadi, maka akan terjadi berbagai macam kerusakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Pilar yang kedua adalah penguasa yang adil. Penguasa adalah orang atau kelompok orang yang mendapatkan amanah dari Allah SWT untuk mengurus masyarakat, agar masyarakat hidupnya sejahtera lahirbathin; terpenuhi kebutuhan pokok hidupnya, pekerjaannya, pendidikannya, tempat tinggalnya, dan kebutuhan yang lainnya. Pemimpin yang adil dan jujur adalah termasuk katagori orang-orang yang dimuliakan Allah SWT dan kelompok pertama yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah di alam Mahsyar nanti pada saat tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya (sebagaimana dinyatakan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Sebaliknya jika pemimpin atau penguasa tidak adil; tidak melaksanakan amanah kepemimpinannya dengan baik dan bertanggungjawab, maka termasuk katagori orang yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Bahkan ketidakadilan dalam penegakan hukum misalnya, akan menyebabkan hancurnya tatanan kehidupan masyarakat berbangsa dan

bernegara. Dalam sebuah hadits riwayat imam Bukhari. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kerusakan umat-umat terdahulu, adalah dikarenakan ketika orang-orang yang mulia (penguasa dan banyak uang) melakukan pencurian, maka tidak menegakkan hukum padanya. Jika yang melakukan pencurian adalah orang-orang yang lemah (tidak memiliki kekuasan dan tidak berharta), maka mereka menegakkan hukum padanya. Demi Allah, yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, andaikan Fathimah anak Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya (dengan tanganku sendiri).” (HR. Bukhari). Kehadiran dan keberadaan ulama yang khosyah dan umara yang adil, merupakan sebuah keniscayaan dan keharusan kalau masyarakat ingin baik dan sejahtera hidupnya. Imam Ghazali mengatakan: “Dua kelompok manusia, kalau beres keduanya, maka akan beres semua manusia. Dan jika rusak keduanya, maka akan rusak semua manusia, yaitu: Ulama dan Umara.” Pilar yang ketiga adalah kepemurahan orang-orang kaya. Orang-orang yang kaya adalah kelompok orang yang mendapatkan anugerah dan karunia dari Allah SWT dengan sebab pekerjaan dan kegiatan usahanya yang menghasilkan kekayaan yang banyak. Hal yang penting dalam harta kekayaan ini adalah bagaimana cara mendapatkan dan bagaimana cara memanfaatkannya. Jika cara mendapatkannya dengan baik dan benar serta halal, sesuai dengan aturan agama dan aturan berkehidupan berbangsa dan bernegara serta dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, seperti untuk orang-orang miskin, anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan kelompok lain yang membutuhkannya, dalam bentuk zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf, maka orang kaya yang memiliki akhlaqul karimah ini akan menjadi pilar yang menentukan dalam pembangunan masyarakat dan bangsa. Sifat kepemurahan mereka akan menyebabkan kedekatan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan kelak menjadi ahli Syurga serta dijauhkan dari siksa neraka. Sebaliknya orang yang kikir dan bakhil, akan jauh dengan Allah, jauh dengan manusia, jauh dengan Syurga, tetapi dekat dengan neraka (seperti dinyatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi). Sebagian Sahabat Nabi RA adalah orang yang memiliki kekayaan yang banyak, tapi kekayaannya itu tidak tampak pada kehidupannya yang mewah, kehidupan kesehariannya sama dengan sahabat yang lainnya, tetapi kelihatan kayanya ketika berinfaq dan bershadaqah, yang kadangkala lebih dari separuh hartanya, seperti yang dilakukan oleh Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, Abdurrahman bin ‘Auf, dan lain sebagainya. Mereka tidak segan-segan untuk berinfaq yang banyak demi

kepentingan agama, masyarakat, dan bangsanya. Dengan sebab banyaknya infaq yang dikeluarkan turun firmanNya dalam QS. Ali Imran [3] ayat 92. Tentu pada saat sekarang, kita sangat membutuhkan kehadiran para hartawan sekaligus dermawan atau orang kaya tetapi juga yang bertaqwa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis: ”Sebaikbaiknya harta yang baik, berada pada tangan orang-orang yang baik.” Pilar yang keempat adalah doanya orang-orang fakir, yaitu orang-orang yang secara material mereka mengalami kekurangan, tetapi secara spiritual dan rohaniyah mereka adalah orang-orang yang kaya, yang tetap melakukan pengabdian kepada Allah dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang merusak. Mereka adalah orangorang yang bersabar dalam menghadapi kesulitan hidup yang terjadi, tetap bekerja keras, ikhtiar yang sungguh-sungguh mencari rizki yang halal, dan terus berdoa serta memohon kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tertidur karena kelelahan dalam mencari rizki yang halal, maka ia tertidur dalam keadaan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.” (HR. Ibn ‘Asakir). Pilar yang kelima adalah para pegawai yang amanah dan jujur serta bertanggunjawab dalam melaksanakan tugasnya. Keamanahan dan kejujuran dari para pegawai ini akan mengundang rahmat dan pertolongan dari Allah SWT, sekaligus akan menyebabkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah Saw. bersabda: “Sifat amanah dan jujur itu akan menarik rizki, sedangkan khianat itu akan menarik (mengakibatkan) kefakiran.” (HR. Dailamiy). Sebaliknya jika berkhianat di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, para pegawai yang mendapatkan predikat sebagai hamba Allah dan abdi negara, maka akan mendapatkan kebencian dan kemurkaan dari Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam dalam QS. Al-Anfal [8] ayat 27. Untuk memiliki lima hal yang utama tersebut di atas, diperlukan semangat berkorban dari kita semua. Ketika kita menjadi ulama harus memiliki semangat berkorban yang tinggi untuk memiliki perilaku yang uswah hasanah. Ketika kita menjadi penguasa harus memiliki semangat berkorban untuk menjauhkan diri dari sifat rakus dan keinginan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, serta memiliki keinginan kuat untuk terus berlaku adil. Ketika kita menjadi orang kaya harus memiliki jiwa berkorban, memberikan sebagian harta yang dimilikinya dalam bentuk zakat, infaq, shadaq, maupun wakaf untuk kepentingan agama dan kepentingan masyarakat dan bangsa. Dan ketika kita menjadi orang fakir, harus memiliki semangat berkorban untuk tidak frustasi dan putus asa di dalam menjalani kehidupan, tetapi tetap tabah dan beribadah kepada Allah SWT. n


6

PODIUM MISTERI Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

PODIUM Utama

Misteri Legenda Puteri Hijau dan Meriam Puntung LEGENDA Puteri Hijau, tak hanya sarat dengan nilai-nilai sejarah, namun juga budaya. Terutama pada dua kelompok besar masyarakat Sumatera Utara, yakni Melayu dan Karo. Ia menjadi anasir pertautan Kesultanan Deli dan Aceh, yang jejak-jejaknya perlu terus digali dan diangkat ke permukaan. Cerita Puteri Hijau sudah sangat populer bagi masyarakat Sumatera Utara. Khususnya oleh rumpun masyarakat Melayu. Jejak peninggalan Puteri Hijau itu pun masih bisa dijumpai di Istana Maimon, Medan. Istana kebanggaan masyarakat Medan ini menjadi saksi sejarah akan kisah Puteri Hijau. Dalam berbagai literatur, seperti yang pernah disampaikan Tengku Lukman Sinar, pernah lahir seorang puteri yang sangat cantik jelita di Desa Siberaya, dekat hulu Sungai Petani (Sungai Deli). Kecantikannya memancarkan warna kehijauan yang berkilau hingga tersohor ke berbagai pelosok negeri, mulai dari Aceh, Malaka, hingga bagian utara pulau Jawa. Puteri itu dikenal sebagai Puteri Hijau. Kecantikan Putri Hijau berhasil menggugah hati Sultan Aceh, yang memerintah kala itu. Dengan percaya diri, ia segera mengirim utusan untuk meminang Puteri Hijau. Tapi pinangan itu ditolak. Sultan Aceh murka. Ia merasa diri dan kerajaannya dihina. Lalu menurunkan bala tentara dan membombardir Kesultanan Deli. Perang pun pecah. Dalam cerita itu disebutkan Sang Puteri memiliki dua saudara kembar, Mambang Yazid dan Mambang Khayali. Mambang Yazid dapat menjelma menjadi seekor naga yang disebut Ular Simangombus. Sedangkan Mambang Khayali bisa berubah menjadi meriam yang kemudian dikenal dengan sebutan Meriam Puntung.

Menyadari jumlah pasukannya makin menyusut setelah banyak yang terbunuh, panglima-panglima perang Aceh memakai siasat baru. Mereka menyuruh prajuritnya menembakkan ribuan uang emas ke arah prajurit benteng yang bertahan di balik pintu gerbang. Suasana menjadi tidak terkendali karena para penjaga benteng itu berebutan uang emas dan meninggalkan posnya. Ketika mereka tengah sibuk memunguti uang logam, pasukan Aceh menerobos masuk dan dengan mudah menguasai benteng. Menurut versi masyarakat Melayu, pasukan Kesultanan Deli kewalahan menghadapi serbuan tentara Aceh. Dalam kepanikan itu, Mambang Khayali pun menjelma menjadi meriam. Ia terus melontarkan mortar ke pasukan Aceh. Lama kelamaan meriam itu menjadi panas, kemudian meledak. Meriam itu pecah. Sebagian besar terlontar ke Labuhan Deli dan kini telah disimpan di Istana Maimoon. Sedangkan bagian lainnya, berupa moncong meriam tercampak ke Desa Sukanalu, Barus Jahe, Kabupaten Karo. Keramat Dalam berkesempatan melihat

langsung bagian yang tercampak di Tanah Karo itu. Bersama teman-teman sejarawan, melakukan perjalanan menuju Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Karo, beberapa waktu lalu. Desa Sukanalu berada sekitar 23 km dari Berastagi,

ibukota Kabupaten Tanah Karo . Di ujung sebuah gang buntu di desa itu, tepat di bawah rimbunan pohon besar yang menjulang tinggi dengan akar-akar menjuntai, di sanalah moncong meriam itu berada. Demi menjaga dari panas dan hujan, pemerintah bersama masyarakat

Inilah Penunggu Sel Tahanan PN Medan MELANJUTKAN tulisan sebelumnya, pada edisi ini penulis kembali mengangkat kisah angker di bagian lain gedung Pengadilan Negeri (PN) Medan. Setelah ruang sidang, kisah menyeramkan kali ini datang dari sel tahanan sementara bagi terdakwa pria maupun wanita sebelum mengikuti persidangan. Sekilas, tak ada yang aneh dari sel tahanan yang terletak di bagian belakang gedung PN Medan tersebut.

Ruangan berukuran 6×10 meter berpintu terali besi layaknya penjara. Dari pagi, di ruangan tersebut akan terlihat beberapa terdakwa yang akan menjalani persidangan. Tak jarang pula penuh sesak. Hingga waktu menujuk pukul 18:00 WIB ke atas, para terdakwa kembali ke Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta, Medan. Dan saat itulah kisah mistis ini dimulai. “Saya mulai bekerja membersihkan sel tahanannya saat para terdakwa tidak ada lagi. Di atas

Turut Berduka Cita Atas Meninggal Dunia

Tuti Binti Muhammad Yahya Ibunda Saudara Suparno Harianto Wafat hari Rabu, 13 September 2017 pukul 21.30 WIB Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.

jam enam sore gitulah, Bang,” ucap Ocin membuka cerita mistis yang pernah dialaminya. Menurutnya, penunggu yang sering menampakkan dirinya adalah sesosok pria berbadan besar dan wanita berbaju putih. “Kalau dibilang mengganggu tidak juga. Tapi terkadang mereka suka iseng. Contohnya saja, saat saya membungkuk-bungkuk lagi menyapu tiba-tiba ada botol mineral terhempas. Padahal tidak ada angin. Saat saya berdiri langsung lewat wanita berbaju putih,” imbuhnya. Pria yang telah empat tahun mengabdi di PN Medan juga pernah mengalami kejadian aneh lain. Yaitu ketika menggantikan rekannya Acid yang sedang sakit. “Saat saya lagi bersiap-siap mau menyapu tiba-tiba sapunya berpindah sendiri. Saya pun kaget. Selain itu di sebelah saya juga ada tampak sesosok bayangan pria berbadan besar berdiri. Di situ langsung saya lafaskan ayatayat suci Al-Quran,” tukasnya. n met

setempat membuatkan sebuah bangunan permanen kira-kira berukuran 3 X 3 meter dengan atap berbentuk limas. Bentuk meriam puntung ini mirip moncong buaya yang panjangnya kira-kira 60 cm. Terbuat dari batu hitam (pendapat lain menyebut besi) dengan lingkaran berupa cincin di tengahnya. Ujung depan dan belakangnya mengecil, sehingga bagian tengahnya nampak lebih besar. Bulatnya tak penuh, karena bagian bawah seperti terbelah. Ditaksir beratnya kira-kira 30 kg. Ada satu kebiasaan bagi pengunjung yang datang. Mereka biasanya diminta untuk mengangkat meriam itu. Masyarakat percaya, hanya orang yang tulus saja yang bisa mengangkat meriam ini. Demikian juga MedanBisnis, mencoba mengangkat situs budaya ini. Namun tak berhasil. Benda itu sama sekali tak bergerak dari tempatnya. Dari 6 orang yang mencoba mengangkat, cuma 1 orang yang berhasil mengangkatnya. Menurut salah satu warga bermarga Sembiring, pernah ada usaha untuk menyatukan pecahan ini dengan yang ada di Istana Maimoon, tapi tidak berhasil. Benda ini tidak bisa diangkat meski beramai-ramai. Selain itu, benda itu juga pernah dicuri oleh seseorang yang dicurigai berprofesi dukun. Masyarakat sekitar sempat geger. Namun tak berapa lama, situs ini kembali lagi ke tempatnya semula. Bagi masyarakat Sutanalu, keberadaan pecahan meriam puntung ini diyakini membawa berkah. Mereka yakin peninggalan sejarah budaya ini memiliki tuah bagi siapa saja yang percaya. n met


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Langkat Siap Diberi Mandat Tuan Rumah MTQ Nasional 2018

PASCA keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 188.14/205/KPTS/ 2017, tanggal 02 Mei 2017 Tentang penetapan Kabupaten Langkat sebagai tuan rumah salah satu cabang pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke – 27 tahun 2018, langsung disikapi Bupati Langkat dan jajarannya melalui rapat koordinasi lintas instansi yang digelar kemarin.

LANGKAT, PODIUM “Layani tamu kehormatan dengan maksimal, jaga nama baik Langkat sebagai bumi religius,” pesan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu sebagaimana disampaikan Asisten Adm. Ekbangsos Hermansyah di ruang kerjanya bersama Kadis Kominfo Syahmadi dan Kabag Kessos Syahrizal, Kamis (7/9). Menurut Bupati Ngogesa, dihunjuknya Kabupaten Langkat sebagai tuan rumah merupakan sebuah kehormatan dari gubernur buat masyarakat Langkat. Dan hal tersebut menjadi event yang baik untuk lebih mengenalkan bumi Langkat kepada peserta qori qoriah 34 propinsi se–Indonesia ditambah utusan khusus. Masalah kesiapan, Bupati Ngogesa menyatakan telah penyediaan alokasi anggaran baik untuk pelaksanaan acara itu sendiri maupun pembenahan sejumlah sarana prasarana yang akan

berpusat di alun-alun T. Amir Hamzah Stabat. Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan berlangsung antara bulan Juli– Agustus 2018 selama sepekan, dan

Kabupaten Langkat dipercaya sebagai penyelenggara Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ). Untuk itu harapan Bupati Ngogesa masyarakat nanti dapat antusias menyaksikan

Pemkab Langkat Jalin Koordinasi dengan Perusahaan Besar STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu memprioritaskan program ketenagakerjaan yang unggul dan efektif. Ini dimaksud untuk mengentaskan jumlah pengangguran di Kabupaten Langkat. Sambutan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulis dibacakan Drs. H. Sulistianto saat menjadi pembina apel gabungan, (4/9/2017), berharap seseorang menjadi kepala daerah adalah untuk membuat sebuah daerah menjadi maju. "Oleh karena itu, salah satu indikator keberhasilan kemajuan adalah dengan mengentaskan jumlah pengangguran," sebut Sulistianto. Untuk mewujudkan target tersebut, beberapa langkah efektif telah dilakukannya dengan melakukan koordinasi dengan perusahaanperusahaan besar yang ada di Indonesia. “Alhamdulillah, beberapa perusahaan besar di Indonesia telah menandatangani MoU dengan Pemkab Langkat terkait program antar kerja antar daerah di Batam beberapa waktu yang lalu,” sebutnya. Dikatakan, program tersebut telah membuat

500 orang putra-putri terbaik di Langkat diterima dan bekerja di beberapa Perusahaan besar tersebut mulai Januari 2017 sampai dengan Agustus 2017 ini. “Itu semua berkat doa seluruh masyarakat Langkat sehingga dapat bekerja untuk melakukan yang terbaik bagi Langkat, kedepannya, semoga perusahaan besar lainnya di Indonesia dapat melakukan hal yang sama dan putra-putri terbaik Langkat dapat bekerja di perusahaan besar di Indonesia,” katanya. Bupati Langkat juga mengapresiasi instasi terkait atas keberhasilan memberikan beberapa penghargaan bagi Langkat. Di antaranya Penghargaan K3 6 kali secara beruntun, Peringkat ke-2 Bursa Kerja IPK dan Penenmpatan Tenaga Kerja Terbaik secara Nasional dan Sertifikat ISO 9001: 2015 Survilance tahun 2015 di bidang pelayanan publik Ketenagakerjaan 5 tahun secara berturutturut. “Pertahankan prestasi tersebut, mari bersamasama memajukan Langkat dan mengentaskan jumlah pengangguran di Kabupaten Langkat,” 1 seru Ngogesa. n P3 P31

acara tersebut dan khusus pelajar mau pun para santri pondok pesantren merupakan sarana pembelajaran yang bermanfaat guna lebih mendalami makna isi kandungan Al Qur’an yang akan dikupas oleh para qori qoriah bertaraf nasional. Untuk diketahui bahwa tahun 2018 Propinsi Sumatera Utara ditetapkan oleh pemerintah Pusat sebagai lokasi penyelenggaraan MTQN ke-27. Dan Pemprovsu memberikan kepercayaan kepada 7 kabupaten/ kota sebagai lokasi musabaqah pada salah satu cabang yang diperlombakan. Sementara ceremoni pembukaan maupun penutupan acara dilakukan di Gedung Serba Guna Wiliem Iskandar Medan. “Semua instasi lintas sektoral insyaallah telah siap mendukung dan mensukseskan agenda dimaksud,” tegas Ngogesa. n P30

Wisuda Akper Langkat

'Jadilah Lulusan Terbaik' STABAT, PODIUM Sebanyak 40 mahasiswa Akademi Keperawatan Langkat diwisuda, (7/9/2017). Prosesi wisuda berlangsung di Aula Akper Pemkab Langkat dihadiri oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dan Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin. SE. Tak hanya menghadiri pelaksanaan wisuda Akper, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH juga memotivasi para wisudawan untuk menjadi lulusan terbaik dan bekerja secara profesional setelah bekerja nantinya. “Selama atas kelulusan kalian, wisuda bukan akhir dari belajar melainkan awal untuk mewujudkan tekad dan pengabdian,” katanya. Ditambahkan, selama belajar di Akper Langkat, para dosen telah memberikan bekal terbaik kepada para mahasiswa. Baik itu ilmu mau pun kepribadian. "Oleh karena itu, semoga jadi Perawat yang profesional dan mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tukasnya. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE mengapresiasi semangat para mahasiswa Akper Langkat yang telah belajar selama tiga tahun sehingga mampu tamat dengan nilai baik di Akper Langkat. “Jangan siasiakan ilmu yang diberikan para Dosen dan jaga nama baik Almamater dengan senantiasa bekerja penuh tanggung jawab apabila sudah bekerja nantinya,” harapnya. Direktur Akper Langkat Hj. Sudariyati SST, M.Kes menjelaskan, ada 40 Mahasiwa yang diwisuda pada tahun 2017. Dari jumlah tersebut terdapat tiga wisudawan dengan nilai kelulusan terbaik. Yakni Wita Purnama Sari (IP 3,83), Hotlila Marito Harahap (IP 3,78) dan Tri Astuti (IP 3,72). “Ilmu sudah diberikan, sekarang saatnya para Wisudawan/I dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di Kabupaten Langkat,” harapnya. Sebanyak 40 Mahasiswa/I Akper Langkat tersebut diwisuda oleh Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumatera Utara Mahsur Al Hakiki S.Kep. Wisuda dihadiri oleh para orang tua peserta Wisuda dan undangan lainnya. n P30


8

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Peringati 1 Muharram Sindennya dari Jepang

ADVETORIAL PODIUM

Ayo!! Nonton Wayang Kulit Bareng Letjen Edy Rahmayadi

M

enyambut 1 Muharram tahun baru Islam 1439 Hijriah, Satgas Joko Tingkir Sumatera Utara dipimpin Sukirmanto bekerjasama dengan DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Langkat pimpinan Sotopo.SH akan menggelar hiburan rakyat. LANGKAT, PODIUM Rencananya pada 20 September ini di lapangan Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat berupa pagelaran wayang kulit dengan dalang papan atas Ki Manteb Sudarsono dengan judul cerita Gathotkoco Wishudo. Menariknya, sang sinden didatangkan dari negara Jepang bernama Hiromi Kano dan kawan-kawan. Sementara hiburan campursari mendatangkan pelawak dari Jakarta Topan dan Ciblek. Diharapkan masyarakat Sumatera Utara dan khususnya Kabupaten Langkat bisa hadir nonton bareng dengan Pangkostrad Letjen TNI H.Edy Ramahyadi, calon pemimpim yang kian membawa perubahan di Sumut. Demikian harap Ketum Satgas Joko Tingkir Sumut Sukirmanto SH kepada sejumlah wartawan usai rapat panitia Suroan, (9/9/

2017) di kediaman Ketua Pujakesuma Langkat Sutopo. Menurut Sukirmanto, bahwa tanggung jawab seluruh anak bangsa merawat dan melestarikan seni dan budaya bangsa sendiri. "Jadi harus kita lestarikan seni dan budaya Jawa agar anak cucu kita mengerti akan seni dan budaya peninggalan leluhurnya. Dan saya yakin di Kabupaten Langkat ini suku Jawa 56 persen, kalau semua bersatu pasti bisa Jawa

menjadi pepimpin di Sumatera Utara mau pun di Kabupaten Langkat," pungkasnya. Hadir dalam rapat pembentukan panitia Suroan rombongan Ketum Satgas Joko Tingkir Sumut Sukirmanto.SH, Ketum DPD PKB Pujakesuma Langkat Sutopo.SH, Ketua Harian Noel.SM, Wakil Ketua Prawito, SKKJ Sumut Tasrib, rombongan Ketua Satgar Joko Tingkir Kabupaten Langkat Subaktiar selaku ketua panitia dan sekretaris Suprayogi. n sahrul

Desa Kutambaru Binaan PKK Langkat Juara I PHBS Tingkat Provinsi Sumut STABAT, PODIUM Desa Kutambaru binaan Tim Penggerakan PKK Kabupaten Langkat kembali menuai prestasi yang membanggakan. Prestasi dimaksud adalah Juara I perlombaan TP PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara kategori Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang diraih Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru. Secara simbolis, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi dan Ketua TP PKK Provsu Hj Evi Diana Erry Nuradi memberikan piagam penghargaan tersebut kepada Kepala Desa Kutambaru Teguh Sembering dan Ketua TP PKK Desa Kutambaru Demuken Teguh Sembiring yang didampingi oleh Kasi Kelembagaan Badan PMD Amsalta Ginting, di Lapangan Orurusa Desa

Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, (13/9/2017), tepat pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 Provinsi Sumatera Utara. Atas prestasi tersebut, Kepala Desa Kutambaru Teguh Sembiring saat dikonfirmasi di kantor Desa Kutambaru, (15/9/2017), mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa serta pengurus TP PKK lainnya yang sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami. “Bimbingan dan arahan dari beliau sangat berarti sehingga membuat semangat warga masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun desa” ujarnya. Teguh berharap, keberhasilan ini dapat membuat masyarakat semakin percaya diri bahwa PHBS dapat membuat hidup semakin nyaman, indah dan menyenangkan. Selamat Ditempat terpisah, Ketua TP PKK Langkat memberikan apreasi atas prestasi yang diraih Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru. “Selaku Pengurus TP PKK Langkat, sudah menjadi kewajiban kami untuk selalu membina desa-desa yang ada di Kabupaten Langkat untuk menjadi desa yang unggul, sejahtera dan madiri” katanya. Olehkarena itu, Nuraida berharap, prestasi ini dapat memberikan motivasi bagi seluruh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Langkat untuk terus membangun desa menjadi desa yang maju dengan kemampuan yang dimiliki. “Percayalah, setiap desa memiliki Potensi tersendiri, maka dari itu, gali terus potensi yang dimiliki dan bangun desa menjadi desa yang kreatif dan mandiri” harapnya. n P03


Sah!!! Wakil OK Arya Diangkat Plt Bupati Batubara KEMENDAGRI menunjuk Wakil Bupati Batubara Harry Nugroho sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Batubara. Harry menggantikan OK Arya Zulkarnain yang ditahan KPK terkait kasus dugaan suap. “Sudah,” ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono, (15/9/2017). BATUBARA, PODIUM Harry resmi dinonaktifkan sebagai Wakil Bupati per hari ini. Harry akan diberikan surat penugasan sebagai Plt Bupati Batubara hari ini di kantor Gubernur Sumut yang rencananya akan dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo. “Jadi, lebih kepada penugasan kepada Wakil Bupati Batubara melaksanakan tugas Bupati,” jelasnya. Sebelumnya, OK Arya resmi ditahan KPK karena kasus dugaan suap, Kamis (14/9) malam. Selain OK Arya, KPK juga menahan dua tersangka lainnya yakni Kepala Dinas PUPR Pemkab Batubara Helman Herdady. KPK juga turut menahan Sujendi Tarsono alias Ayen. Ayen merupakan pemilik dealer mobil yang berperan sebagai pengepul uang suap. KPK menahan OK Arya karena diduga menerima suap sebesar Rp 4,4 miliar terkait pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara tahun 2017. Uang tersebut merupakan pemberian fee terkait tiga proyek. Proyek tersebut yakni pembangunan Jembatan Sentang senilai Rp 32 miliar yang dimenangkan oleh PT GMU dan proyek pembangunan Jembatan Sei Magung senilain Rp 12 miliar yang dimenangkan PT T. Sementara Rp 400 juta sisanya merupakan fee yang diperoleh OK Arya dari Syaiful terkait dengan proyek betonisasi jalan Kecamatan Talawi senilai Rp 3,2 miliar. Dari OTT ini, KPK menyita uang Rp 396 juta yang merupakan bagian dari commitment fee sebesar Rp 4,4 miliar. Total ada 5 tersangka yang ditetapkan. OK Arya sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, Kadis PUPR Pemkab Batubara Helman Herdady juga menjadi salah satu tersangka lainnya. Juga Diseser KPK Sementara itu, showroom ‘Ada Jadi Mobil’ di Jalan Gatot Subroto yang disebut-sebut milik mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga personil penyidik KPK memakai rompi langsung masuk ke dalam. Di sana mereka langsung menuju salah satu ruangan. Para penyidik KPK ini dikawal ketat oleh sejumlah personil Sabhara bersenjata lengkap. Sebelumnya dalam keterangan persnya, KPK menyatakan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen tidak memegang sendiri uang suap yang diterimanya dari sejumlah proyek pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara tahun 2017. Arya diduga menerima suap Rp 4,4 miliar dari tiga proyek yakni proyek

4 Tim mengamankan juga kontraktor, MS (Maringan Situmorang), di rumahnya di daerah Kota Medan. 4 Tim KPK kembali bergerak, dan sore menjelang magrib berhasil mengamankan seorang kontraktor lain bernama Syaiful Azhar. Syaiful dicokok dari rumahnya di daerah Medan Sunggal. 4 Tim KPK bergerak dan mengamankan Kadis PUPR Kabupaten Batubara, Helman Hendardy di rumahnya di Medan. 4 Tim KPK yang ketiga juga mengamankan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen dan sopir keluarga bernama MNR di rumah dinas Bupati.

Jembatan Sentang, Jembatan Sei Magung, dan betonisasi jalan Kecamatan Talawi. Uang itu dikumpulkan Bupati lewat Sujendi Tarsono alias Ayen, seorang pemilik dealer mobil. Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan, hal ini menjadi modus yang digunakan Bupati. Kronologi Penangkapan KOMISI Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain dan empat orang lainnya sebagai tersangka suap. Mereka dijerat sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, menerangkan dalam OTT tersebut, Satgas KPK sebenarnya mengamankan delapan orang dari sejumlah lokasi di daerah Batubara, Sumatera Utara. Delapan orang tersebut yakni, Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen, pemilik dealer mobil di Batubara, Sujendi Tarsono, Kadis PUPR Pemkab Batubara Helman Hendardy, dua orang kontraktor yakni Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar, serta Staf Pemkab Batubara berinisial AGS, pihak swasta berinisial KHA, dan sopir keluarga OK Arya berinisial MNR. Inilah kronologi penangkapan sang mantan bupati dua periode yang melangkah dari jalur independen: 4 Selasa, 12 September 2017: KPK mendeteksi adanya permintaan dari Bupati Batubara OK Arya agar Sujendi menyiapkan uang Rp250 juta, yang akan diambil oleh KHA di dealer mobil milik Sujendi, di daerah Kota Medan pada 13 September 2017.

4Rabu,13 September 2017, sekira pukul 12.44 WIB, KHA masuk ke dealer mobil milik Sujendi yang tak lama kemudian keluar lagi dengan membawa sebuah kantong plastik hitam. 4 Tim satgas KPK mengikuti aktivitas KHA dan mengamankan KHA di sebuah jalan yang akan menuju Amplas. Di dalam mobil tersebut, satgas mengamankan uang tunai Rp250 juta dalam kantong plastik hitam. 4 KHA dibawa satgas KPK ke dealer mobil milik Sujendi. Dari dealer itu, t i m KPK kemudian mengamankan Sujendi dan dua karyawannya. Kemudian keempatnya dibawa ke Mapolda Sumatera Utara untuk diperiksa.

4 Dari tangan Bupati Batubara, KPK menyita uang Rp96 juta. Uang tunai tersebut diduga sebagai sisa dana yang disetor Sujendi melalui AGS selaku staf Pemkab Batubara. Pemeberian itu sebenarnya sebesar Rp100 Juta. 4 KPK kemudian mengamankan AGS di rumahnya di Kabupaten Batubara. Dari lokasi ini, tim mengamankan buku tabungan BRI atas nama AGS. 4 Setelah mengamankan delapan orang ini, tim melakukan pemeriksaan awal di Mapolda Sumatera Utara. 4 Kamis dini hari, 14 September 2017, mereka dibawa ke kantor KPK. 4 Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengurusan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di lingkungan Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. 4 Yakni Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain, Kadis PUPR Batubara, Helman Herdadi selaku pemilik dealer mobil di Kabupaten Batubara, Sujendi Tarsono, serta dua kontraktor, Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar. Sementara yang lainnya dilepaskan lantaran masih berstatus saksi. n tim


10

PODIUM LANGKAT Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

PODIUM Utama

Si Raja Cabul Divonis 15 Tahun Plus Rp 100 Juta ZULKIFLI alias Zul tak kuasa menahan 'siksa' di persidangan. Akibat ulah 'gilanya', kini warga Lingkungan VI, Damar Laut, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, ini merasakan perihnya hidup dibui. LANGKAT, PODIUM Ya, Zul secara tega mencabuli seorang bocah perempuan, sebut saja bernama Bunga. Bunga, si bocah lugu dengan perihnya merasakan konak Zul menyabulinya. Peristiwa itu terjadi pada Januari 2017 lalu. Nah, pekan lalu, Pengadilan Negeri (PN) Stabat kembali menyidangkan kasus Zul. Ini sesuai Nomor Perkara 560/Pid.sus/2017/PN STB. Dalam amar putusa yang dibacakan majelis hakim secara bergantian terdakwa dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana pecabulan secara paksa dan pengancaman terhadap Bunga-nama samaran. Hakim menjatuhkan hukuman selama 15 tahun penjara, denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis hakim confroom (sama dengan

tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pada sidang sebelumnya JPU juga menuntut terdakwa selama 15 tahun penjara. Sidang dipimpin ketua majelis hakim Rosihan Juriah Rangkuti dengan dua anggota majelis Maria Mutiara Surya D Br. Nadeak, SH dan Rifa’I,SH dan PP (Panitera Pengganti) Rina Cesilia Bangun,SH,MH dengan JPU Utami Filandini. Orang tua korban yang mengikuti jalannya proses sidang dari awal merasa puas dan lega atas putusan majelis hakim yang dijatuhkan terhadap terdakwa Zulkifli. "Saya merasa puas," aku orangtua korban kepada majelis hakim yang menangani perkara. "Saya atas nama orang tua korban dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada majelis hakim," pungkasnya. n sahrul

Dody Prance Bawa Perubahan Desa Serang Jaya LANGKAT, PODIUM Jabatan Kepala Desa merupakan salah satu struktur pemerintahan terkecil. Meski demikian, kemajuan suatu negara tak terlepas dari peran desa, termasuk peran kepala desa itu sendiri. Begitulah setidaknya dirasakan masyarakat Desa Serang, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat. Selama dipimpin Dody Prance, banyak perubahan dirasakan warganya. Hal itu tertuang dari tokoh masyarakat Desa Serang Jaya, Muhammad Adam didampingi beberapa kepala Dusun. "Kepala Desa Dody Prance sungguh banyak membawa perubahan di desa kami dan itu sangat kami rasakan. Dari semua sektor pembangunan ekonomi mau pun infrastruktur," kata Adam pada sejumlah wartawan, (11/9/2017), di Stabat. Sejak bergulirnya Dana Desa (DD) dari pemerintah, Desa Serang Jaya menyambut gembira. "Dulunya desa kami ini terisolir. Sebab desa kami berbatasan dengan Kuala Simpang, Aceh Timur, Provinsi Aceh. Namun ketika Dody Prance memegang tampuk jabatan di sini, aku cukup merasakannya. Desa kami sekarang tak lagi terisolir," tambah Adam. Desa Serang Jaya hanya memiliki 5 Dusun penduduknya 2875 jiwa/566 kepala keluarga (KK). Namun adanya Dana Desa dari pemerintah pusat untuk tahun 2017 ini telah dilaksanakan pembangunan TPU di Dusun I dengan biaya sebesar Rp199.800.000. Di bidang olahraga berupa pembangunan lapangan voli di Dusun I Rp17 juta, pembangunan pintu klep persawahan Dusun IV Bukit Tiram sebesar Rp68.944.000, pembuatan plat dekker di Dusun V tiga unit sebesar Rp25.407.000 dan pembuatan bangunan plat dekker dua unit Rp30.163.000. Bangunan tersebut yang menggunakan DD tahun 2017 secara transparan yang

sebelumnya dimusyawarahkan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunannya juga diawasi oleh masyarakat. "Sehingga masyarakat merasa puas dan tidak ada curiga mencurigai terhadap pemerintahan desa. Alhamdulilah, sudah mulai kami rasakan perbuhan yang terjadi di Desa kami semenjak kepemimpinan Pak Dody Prance. Sekarang ini di Desa Serang Jaya sangat berbeda dengan dahulu, atas keberhasilan Dody selaku kepala desa dalam membangun desanya membuat kami damai, aman dan nyaman," imbuh Adam. Salah satu contoh keberhasilan beliau yang sangat dibanggakan oleh warga yaitu pembangunan jalan sepanjang 500 meter di Dusun I menuju TPA. "Dulu jalan itu tidak bisa dilalui anak sekolah, sekarang sudah lancar. Anak sekolah kalau melintas tidak usah lagi copot sepatu," pungkas Adam. Salah seorang kepala Dusun yang tidak mau disebutkan namanya menambahkan, kepemimpinan Dody Prance di Desa Serang Jaya sangat memperhatikan infrastruktur. "Dulu juga jalan protokol di desa ini seperti kubangan kerbau dan itu banyak dijumpai lubang tergenang air di sepanjang jalan di desa ini, namun sekarang sudah di hotmix," imbuh Kadus. Terpisah, Sekretaris Apdesi Sumut Ustad Kusdiantoro di Stabat ketika ditanyai tentang program-program desa, dia menjelaskan kepala desa sama seperti warga yang lain. Punya kewajiban dan tanggung jawab. "Hari ini kami dititipi dana dari pemerintah, baik Dana Desa (DD) maupun ADD adalah titipan yang penggunaanya dapat diketahui oleh seluruh masyarakat," tukasnya. “Saya mengimbau kepada seluruh rekan juang Apdesi di Sumut agar tetap mengawasi dalam penggunaan anggaran dana desa jangan lari dari Rab yang sudah diajukan. Insya Allah tidak akan terjadi kesalahan,” tandas Ustad Kusdiantoro. n sahrul

40 Pelatih dan Atlet Beprestasi Terima Tali Asih STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH memberikan piagam penghargaan dan tali asih berjumlah Rp 20juta kepada 40 pelatih dan atlet beprestasi pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Langkat, (11/9/2017). Para atlet berasal dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Langkat dan seluruhnya telah memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Langkat, baik itu di event Internasional, Nasional dan Daerah. Mereka adalah Srunita Sari Br. Sukatendel (Cabor Karate) Peraih Mendali Emas pada Sea Games ke-29 tahun 2017 di Malaysia, M. Faridz Hafizi Nasution (Cabor Karate) mendali emas pada Karate Open Danjen Kopasus Championship) dan Dinda Rudang Sari Sembiring (cabor Karate) mendali perak pada Kejurnas Institut Karate-do Indonesia. Selanjutnya, Ghaeska Fanaya, Ralia Hanifah, M. Khair Akmal dan M. Rifqi Akbar (Cabor Bridge) Peraih mendali Emas Beregu Kejurnas Bridge Pelajar ke-14 di Sidoarjo, M. Yusuf dan Yogi Syaputra (Cabor Taekwondo) Peraih Mendali emas Kejurnas Komando Cup 2017 di Medan. “Atas Prestasi membanggakan tersebut, selamat dan semoga dapat terus memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Langkat,” kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH saat dikonfirmasi usai memberikan tali asih kepada 40 atlet berprestasi. Ngogesa menambahkan, apa yang telah diberikan mereka merupakan sejarah bagi Kabupaten Langkat di kancah internasional, nasional dan daerah. Maka dari itu, seluruhnya pantas mendapatkan penghargaan sehingga generasi muda selanjutnya dapat termotivasi untuk dapat melakukan yang terbaik bagi Langkat. Ayo Olahraga Sementara itu, pada peringatan Haornas tahun 2017 di Langkat, Bupati H. Ngogesa Sitepu SH membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi. Dalam arahannya, Menpora meluncurkan program 'Ayo Olahraga' yang menggambarkan bahwa seluruh komponen bangsa harus saling bahu membahu dalam menggerakkan seluruh lapisan masyarakat, baik itu pelajar, mahasiswa, pekerja/karyawan, petani, nelayan dan lain sebagainya untuk aktif dalam olahraga rutin dan teratur. Untuk mendukung itu, Menpora akan mengadakan tiga kegiatan utama, yakni Gowes Pesona Nusantara, Gala Desa dan Liga Sepakbola Pelajar Berjenjang. “Jadikan Budaya sebagai gaya hidup dan semoga budaya olahraga menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam meraih prestasi, kesehatan dan persatuan bangsa,” harap Menpora. n P20


11

Parlementaria

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Peserta Didik Sespimmen Calon Kapolres Kunjungi DPRD Langkat SEBANYAK 14 orang peserta didik Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke 57 TA 2017 berkunjung ke DPRD Langkat diterima pimpinan DPRD Langkat Ralin Sinulingga, SE dan Donny Setha, ST. SH. MH beserta anggota lainnya Pujianto, SE dan Ma’ruf Ritonga, SE, Sekretaris DPRD Drs. Basrah Pardomuan beserta para Kabag, (11/9/2017). STABAT, PODIUM Kunjungan peserta didik Sespimmen Polri yang didampingi langsung oleh Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin diterima di ruang rapat kantor DPRD Kabupaten Langkat. Kapolres pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa kehadiran peserta didik Sespimmen ini merupakan agenda kuliah kerja lapangan, mengingat tuntutan situasi bahwa kedepan kuliah kerja lapangan ini harus bertemu dengan para pejabat guna melengkapi data-data yang dibutuhkan. Peserta didik akan bertugas di Langkat hingga tanggal 14 September 2017. Terdapat 10 Polres di Sumatera Utara yag akan dikunjungi termasuk di Polres Langkat. Dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, Wakil Ketua DPRD Ralin Sinulingga yang memimpin rapat merasa tersanjung dengan kehadiran dari peserta didik Sespimmen Polri dan suatu kehormatan bagi DPRD Langkat. Di hadapan peserta didik Sespimmen Polr, Ralin memaparkan tentang tugas dan fungsi DPRD Langkat dalam hal anggaran, pembuatan perda dan

pengawasan. Dalam pembuatan perda, di tahun 2017 DPRD Kab. Langkat telah mengesahkan 11 Perda, 6 dari inisiatif DPRD dan 5 dari Pemkab. Langkat. Pada pertemuan itu, salah seorang peserta didik Sespimmen Polri Robby

menyampaikan bahwa mereka-lah diharapkan kedepannya akan menjadi Kapolres untuk memimpin di daerah. "Sehingga kami perlu menggali informasi di daerah sebagai bekal dalam memimpin daerah,” sebutnya. Wakil Ketua DPRD, Donny Setha

PAW Gantikan Alm Syahrial Efendi

Akhirnya Suwarmin Dilantik STABAT, PODIUM DPRD Langkat gelar Rapat Paripurna Istimewa Penggantian Antar Waktu (PAW) atas nama Suwarmin yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan. Proses PAW ini memakan waktu setidaknya 3 bulan, barulah Suwarmin dilantik dan disumpah menjadi anggota DPRD Langkat menggantikan Syahrial Efendi Simanjuntak yang wafat. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah PAW ini dipimpin Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin di ruang Paripurna, Rabu (30/8). Pelantikan tersebut berdasar Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/ 398/KPTS/2017 tanggal 18 Agustus 2017 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Langkat. Ketua DPRD mengharapkan kepada Suwarmin yang baru dilantik agar dapat mengemban tugas untuk melaksanakan amanah rakyat yang diwakili. “Agar benar-benar memahami dan mengerti tugas dan fungsinya serta tanggap terhadap perkembangan yang ada dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat,” ungkap Ketua DPRD. Dia berharap kepada anggota DPRD yang baru dilantik agar mampu bekerjasama dan peka terhadap aspirasi yang berkembang

serta mampu memotivasi masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan. Bupati Langkat dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Syahrial Efendi Simanjuntak (almarhum) atas pengabdian dan jasa-jasanya selama menjadi anggota DPRD Langkat dan juga kepada keluarga yang selama ini mendampingi, demikian yang dibacakan Wakil Bupati Langkat Drs. H. Sulistianto, M.Si mewakili Bupati. “Kepada Saudara Suwarmin, selamat melaksanakan tugas dan amanah menjadi Anggota DPRD dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. Hadir dalam Rapat Paripurna tersebut unsur Forkopimda, para Asisten dan Staf Ahli Setdakab. Langkat, para Kepala SKPD, para Camat, unsur Pengurus Partai Persatuan Pembangunan Langkat, insan pers dan undangan lainnya. Suwarwin yang bertugas di Komisi C dan duduk di Badan Musyawarah DPRD Langkat dan tergabung di Fraksi Bintang Sejahtera Persatuan Nasional sebagaimana posisi Almarhum Syahrial Efendi Simanjuntak sebelumnya. Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada Suwarwin oleh Wakil Bupati, pimpinan dan anggota DPRD Langkat serta undangan lainnya. n P03

dalam pertemuan itu juga optimis sinergitas DPRD Langkat dengan Polres Langkat dapat berjalan dengan baik dan melalui pertemuan ini kedepannya komunikasi dan koordinasi akan lebih baik lagi. Acara diakhiri dengan saling bertukar cendera mata. n P03

Ketua DPRD Langkat Ikut Gerak Jalan Haornas STABAT, PODIUM Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang setiap tahunnya diperingati tanggal 9 September merupakan suatu agenda rutin yang diselenggarakan di Pemkab Langkat dalam memeriahkan Haornas ke-34 Tahun 2017 mengadakan kegiatan gerak jalan santai, Rabu (13/9) di Alun-Alun T. Amir Hamzah Stabat. Gerak jalan santai yang di lepas Bupati Langkat, diikuti ratusan peserta baik itu para Pegawai Pemkab Langkat dan siswa-siswi sekolah yang turut memeriahkan Haornas yang terlaksana dengan meriah dan penuh semangat di pagi yang cerah itu. Dalam kemeriahan peserta gerak jalan itu, turut diantaranya Bupati Langkat, Ketua DPRD Kab. Langkat, Wakil Bupati Langkat, Direktur Bank Sumut Cabang Stabat, Dandim 0203 Langkat, Kakan Kemenag, para Pejabat di Jajaran Pemkab. Langkat, Ketua KONI dan Ketua KNPI. Pihak panitia dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Langkat menyediakan ratusan hadiah lucky draw kepada para peserta yang beruntung yang mengikuti gerak jalan santai dengan mengambil rute awal Alun-Alun T. Amir Hamzah menuju tugu Bank Sumut simpang Bupati dan kembali lagi melalui jalan Wahid Hasyim Dinas Perhubungan selanjutnya kembali ke alun-alun. Hadiah lucky draw yang berjumlah ratusan itu juga di sponsori oleh Bank Sumut Stabat yang merupakan Bank mitra Pemkab. Langkat. Ketua DPRD Kab. Langkat Terbit Rencana PeranginAngin, SE seusai gerak jalan mengungkapkan sangat menyambut baik kegiatan ini sesuai dengan tema Haornas Tahun 2017 ini yakni “Olahraga Menyatukan Kita”. “Diharapkan kegiatan ini dapat menyatukan kita dalam kebersamaan dan yang paling utama kegiatan ini menyehatkan,” sebut Ketua DPRD. Gerak jalan santai ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dan momentum olahraga ini hendaknya dapat membudaya di masyarakat dan jadi gaya hidup sehat masyarakat Langkat. Keberuntungan pengundian kupon lucky draw diperoleh staf Sekretariat DPRD Kab. Langkat yang mengikuti gerak jalan dengan membawa pulang hadiah mesin cuci, kompor gas, blender, dispenser dan setrika. n P03


12

PODIUM SUMUT Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

PODIUM Utama

Pemkab Setujui NPHD Anggaran Pilkada Langkat STABAT, PODIUM Sebagai Ketua Tim Pengarah, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH melantik sekaligus mengukuhkan Kepengurusan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Langkat yang berlangsung di ruang pola kantor Bupati Langkat, (11/9/2017). Sebagai Ketua Tim Kepengurusan beranggotakan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Reginonal 5 Sumatera Bagian Utara dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan Keputusan Bupati Langkat Nomor 900-05-62/K/ 2017 tertanggal 3 Agustus 2017 tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Langkat, ditetapkan sebagai Koordinator adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat dr. H. Indra Salahudin M.Kes didampingi para Wakil Koordinator Direktur Pengawasan lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Assisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Sosial SetdaKab. Langkat dan Assisten Administrasi Umum Setdakab. Langkat. Untuk posisi Sekretaris, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Kuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatera Bagian Utara dan Kepala Bagian Perekonomian Setdakab. Langkat ditetapkan sebagai

Sekretaris Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Langkat. Sementara itu, ditetapkan sebagai anggota adalah Staf Ahli Bupati Langkat Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Kepala Bappeda Langkat, Kepala BPKAD Langkat, Kepala Badan Pendapatan Daerah Langkat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Langkat, Kepala Dinas Koperasi Langkat, Kepala Dinas Perdaganan dan perindustrian Langkat, Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Kepala Dinas Pertanisan dan Ketahanan Pangan Langkat, Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Langkat, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Langkat, kepala Badan Pusat Statistik Langkat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Langkat, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keunagan Sumatera Utara, Kepala Bagian Hukum Setdakab. Langkat dan Kepala Bagian Humas, Protokoler dan Rumah Tangga Setdakab Langkat. Untuk Sekretariat, ditetapkan mengisi Posisi tersebut adalah Kasubbag Kemitraan, Pengambagan Ekonomi dan kuangan Daerah lembaga Jasa Keuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan regional 5 Sumatera Bagian Utara, Kasubbag Pengambangan Potensi SDA dan BUMD Bagian Perekonomian Setdakab Langkat, Kepala Pengambangan Produksi dan Hasil SDA Bagian Perekonomian Setdakab. Langkat, Kasubag Perekonomian Rakyat pada Bagian

Perekonomian Setdakab. Langakt dan Kabid Ekonomi Bappeda Langkat. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam sambutannya mengatakan, Pelantikan dan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Langkat sejalan dengan Radiogram Menteri Dalam Negeri kepada seluruh Gubernur dan Bupati/ Walikota se-Indonesia agar masingmasing di wilayah kerja membentuk TPAKD guna meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Mendorong Produktifitas Tujuan utama dari dibentuknya tim ini adalah untuk mendorong ketersediaan akses keuangan seluas luasnya kepada masyarakat, mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih produktif di daerah dan menggali sekaligus mendorong optimalisasi potensi ekonomi daerah dengan menggunakan produk dan layanan jasa keunagan. “Kepercayaan ini harus dijaga sebaik-baiknya dan laukan strategi efektif untuk memberikan percepatan bagi kesejahteraan, khususnya kepada petani, peternak dan nelayan,” harapnya kepada seluruh Pengurus TPAKD yang dilantik. Hadir dalam pelantikan kali ini, Perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Langkat dan Sejumlah Kepala SKPD dijajaran Pemkab. Langkat serta tamu undangan lainnya. n P03

'Selamat Datang, Gapailah Jenjang Karir Terbaik' BUPATI Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menerima kunjungan para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespimmen) Polri Dikreg–57 TA. 2017 di ruang pola kantor Bupati Langkat, (11/9/2017).

STABAT, PODIUM Dalam sambutannya, Ngogesa mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan mengharapkan seluruh peserta dapat menggapai jenjang karir terbaik dalam karir di Kepolisian. Ditambahkannya, Kapolres Langkat beserta unsur Forkopimda lainnya di Kabupaten Langkat telah membantu dalam menjaga kekondusifan di Langkat. “Khusus Kapolres Langkat, beliau telah memberikan nuansa keharmonisan di masyarakat dan ini adalah bentuk

tanggung jawab yang profesional dari beliau, semoga sinergitas antara Pemkab. Langkat dan Kepolisian terus terjalin dengan baik,” harapnya. Terkait dengan kelulusan peserta, Ngogesa berharap hasil terbaik dapat diraih oleh seluruh peserta sehingga instutusi Polri tetap memiliki staf dan pimpinan yang berkualitas dan dipercaya masyarakat. Sebagaimana diketahui, bertindak sebagai pendamping peserta Sespimen Polri Dikreg-57 TA. 2017 adalah Kombespol Puji Prastianto dengan

jumlah peserta 14 orang. Saat dikonfirmasi, Kombes Pol Puji Prastino menjelaskan secara singkat bahwa Sespimmen Polri Dikreg-57 TA. 2017 adalah rangkaian pendidikan di Institut Kepolisian yang dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnaviandi beberapa waktu lalu di Sespim Polri Lembang Kabupaten Bandung Barat. “Kepercayaan masyarakat sangat penting untuk diraih sebuah institut dalam menjalankan tugas dan perannya, termasuk Polri,” katanya. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Kapolri membukan Lembaga Pendidikan Kepolisian sebagai langkah untuk mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan mampuni. Kombespol Puji Prastino berharap, Sespimen Polri Dikreg-57 TA. 2017 dapat meningkatkan kemampuan staf dan pimpinan Polri yang profesional, modern dan terpercaya, baik di tinggal level menengah maupun atas. Di akhir acara, H. Ngogesa Sitepu SH selaku Bupati Langkat dan Kombespol Puji Prastino selaku pimpinan rombogan saling bertukar cendera mata sebagai bentuk kuatnya hubungan antara Pemkab Langkat dan pihak kepolisian. n P03

Yayasan SMK Putra Jaya Kurban 5 Ekor Lembu LANGKAT, PODIUM Yayasan SMK Putra Jaya di Jalan Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Stabat mengurbankan lima ekor lembu, (2/9/2017). Peserta yang ikut kurban yakni keluarga besar Ketua yayasan Hj Wanbasrah 1 ekor lembu, tiga ekor dari Kasek SMK Bambang Sunarto dan guru serta seekor lagi Kasek SMP Irwansyah bersama para guru. Kepala sekolah SMK Putra Jaya, Bambang Sunarto menyatakan penyembelihan hewan kurban ini rutin dilaksanakan setiap tahun bertepatan perayaan Idul Adha. "Daging hewan kurban tersebut kita bagi-bagikan pada anak yatim dan masyarakat yang tidak mampu," kata dia. Tahun lalu, Yayasan Putra Jaya hanya menyembelih empat ekor lembu dan sekarang bertambah menjadi lima ekor. Bambang Sunarto berharap pada seluruh dewan guru yang ada di Putra Jaya, tahun depan lebih banyak berminat untuk kurban dengan ikhlas. Tujuannya untuk melatih keikhlasan pada guru-guru. "Jika sudah ikhlas insya Allah pelayanan kita yang diberikan pada masyarakat yang tidak mampu dan anak yatim bisa penuh manfaat," kata Bambang Sunarto. n sahrul

Husni Harahap Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa STABAT, PODIUM Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Niat hati H. Husni Harahap (53) warga Lingkungan VI Sidobangun Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, bermaksud hendak memetik buah kelapa miliknya, malah berbuah naas. Suami dari Nurhadiha Spd (50) tewas terjatuh dari pohon kelapa di areal perladangan miliknya di Lingkungan VI Sidobangun, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, (14/9/2017). Terjatuhnya Husni, sempat membuat geger warga sekitar dan berhamburan memenuhi lokasi kejadian. Bahkan istrinya Nurhadiha tak sanggup menahan kesedihan. Wanita berhijab ini berteriak menangis histeris sembari memeluk tubuh sang suami yang sudah terbujur kaku. Kejadianyapun juga mengundang perhatian warga setempat dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat. Petugas langsung memintai keterangan saksi dan melakukan olah tempat kajadian perkara (TKP). Karena ini merupakan musibah dan karena adanya permintaan dari pihak keluarganya. Akhirnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Menurut penuturan saksi Sabana (38), dirinya memang sempat melihat korban ke kebun. Bahkan melihat korban memanjat pohon kelapa. n marwan lubis


13

Sumut PATEN

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Erry Inginkan Bupati dan Masyarakat Kompak Bangun Danau Toba

MENKO Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, untuk mendukung dan mempersiapkan Danau Toba menjadi destinasi wisata berkelas dunia, semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba harus kompak.

TOBA SAMOSIR, PODIUM “Tunjukkan keramahan. Walaupun selama ini kita orang Batak identik seram dan kasar namun tunjukkan keramahan. Agar wisatawan merasa nyaman. Seluruh pihak harus berperan,” ucap Luhut saat mengikuti Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Tobasa, (10/9/ 2017). Selain itu Luhut juga berpesan untuk menjaga kebersihan. Terutama untuk sampah-sampah plastik. Jangan sampai dibuang di sungai dan danau. Karena sangat berbahaya. Terutama untuk generasi masa depan. “Mari

sama-sama kita berantas orang-orang yang merusak kebersihan dan lingkunangan kita,” ucap Luhut. Luhut pada kesempatan itu mengatakan, bahwa kegiatan karnaval ini sangat baik dan merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya. “Presiden sendiri meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Tujuannya untuk

mengembangkan budaya kita. Jangan budaya kita hilang karena modereniasi,” ujar Luhut. Pemerintah sendiri lanjutnya terus berkomitmen untuk meneruskan ini. Ini bisa kita lihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara Internasional. “Tanggal 8 September 2017 yang lalu Bandara Silangit secara administratif relah resmi menjadi bandara Silangit Internasional. Yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura, hanya 52 menit. Dan akan diresmikan oleh Presiden direncanakan pada bulan Oktober

2017,” katanya. Hal senada juga disampaikan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. Dikatakan Erry, digelarnya karnaval ini juga merupakan bukti harmonisasi yang ada di Sumatera Utara bukan bersifat semu atau insklusivisme. Melainkan harmonisasi yang dinamis dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. Sehingga wisatawan khususnya mancanegara akan kagum dengan gambaran harmonisasi dan warna warni budaya yang ada. “Semakin terpikatlah mereka untuk datang ke Sumatera Utara,” ucap Erry. Pada kesempatan itu, Tengku Erry mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti karnaval ini bukan hanya di Kabupaten Toba Samosir. Akan lebih banyak kegiatan lainnya yang menunjukkan khas daerahnya khususnya daerah kabupaten sekitar kawasan danau Toba. “Kita harapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan sehingga dapat menjadi anggota pariwisata tahunan di Sumatera Utara,” sebut Erry. Erry mengatakan, kegiatan karnaval ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya yang ada khususnya kesenian daerah kabupaten Toba Samosir. Selain itu, lanjutnya, merupakan cemeti dan semangat bagi seniman yang lain untuk berkarya lebih baik lagi dalam meningkatkan dan mengapresiasi terhadap seni budaya kabupaten Toba Samosir dalam upaya melestarikan seni budaya daerah yang ada di kabupaten Tobasa selain karnaval pesona Danau Toba 2017. Karnaval Pesona Danau Toba 2017 juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, tuan rumah Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan undangan. n hmt

KETELADANAN KELUARGA BANGUN KARAKTER BANGSA

GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengajak semua pihak ikut menyukseskan Program Keluarga Berencana (KB) di Sumatera Utara agar setiap keluarga bisa hidup secara layak dengan kualitas hidup yang baik. Dengan demikian diharapkan dari setiap keluarga akan lahir dan tumbuh anak-anak yang berkarakter serta berkepribadian baik. “Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama harus mampu menjadi peletak dasar dalam membangun kepribadian anak yang akan membentuk karakter bangsa dikemudian hari. Karenanya keteladanan keluarga mendukung

dalam membangun karakter bangsa,” kata Tengku Erry dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional XXIV di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, (13/9/2017). Hadir dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala BKKBN RI, Deputi Adpin Syafrul, Ketua TP PKK Provsu Evi Diana Erry Nuradi, Ka BKKBN Provsu Temazaro Zega, tuan rumah Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati sekepulauan Nias, Bupati Serdang Bedagai Soekirman dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut. Erry mengungkapkan, bahwa saat ini jumlah penduduk di Sumut hampir mencapai 14 juta jiwa.

Jumlah penduduk yang besar ini memerlukan pangan, sandang, rumah, energi, transportasi yang besar pula. Kenyataannya, ujar Erry, jumlah penduduk yang besar tidak seimbang dengan kualitas SDM. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka ekonomi haruslah kuar dan terus tumbuh. Jumlah penduduk yang besar juga memerlukan daya dukung dan daya tampung dari alam agar hidup layak dan berkualitas baik. Oleh karenanya, menurut Erry, agar pembangunan manusia di Indonesia khususnya Sumut bisa berhasil dalam mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera, maka pertumbuhan penduduk harus dikendalikan. “Setiap orang, setiap sumber daya manusia harus terus dibangun dan diberdayakan melalui program Keluarga Berencana. Melalui program ini benar-benar harus kita dorong terbentuknya keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” tegasnya. Karenanya Erry mengajak segenap pihak mendukung program ketahanan keluarga yang dilaksanakan pemerintah melalui BKKBN. “Saya berharap kepada seluruh komponen pelaku dan

pelasana program yang hadir di sini, baik instansi yang terkait langsung maupun tidak langsung agar saling bersinergi,” imbuh Erry. Sementara itu, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXIV Tingkat Sumut di Nias Selatan terselenggara atas kerjasama BKKBN, TP PKK dan Pemkab Nias Selatan. Kegiatan diikuti para pemangku kepentingan, mitra kerja serta penggerak program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga se-Provinsi Sumatera Utara. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Sumut yaitu pameran dan gelar dagang kelompok UPPKS dari kabupaten/kota se-Sumut, pelayanan KB gratis, bedah rumah, pencanangan kampung KB Kabupaten Nias Selatan dan penyerahan hadiah berbagai perlombaan yang sudah digelar. Dalam kesempatan tersebut dilaksankan pula pemilihan Duta Genre Kabupaten Nias Selatan, berbagai penampilan dan atraksi khas dari putra putri Nias Selatan. n hmt


14

PODIUM OPINI opini

Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

PODIUM Utama

TNI Menunggu Perintah PBB DESAKAN agar Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) turun menengahi konflik antara militer Myanmar dan etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, terus bergulir. Bahkan, kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap etnis Rohingya tidak hanya bisa dilakukan dengan petisi dan kecaman masyarakat dunia, melainkan perlu tindakan nyata dari PBB untuk melindungi masyarakat sipil di daerah konflik. Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun diminta turut mengirimkan pasukan perdamaian PBB guna membantu warga Rohingya yang mengalami kekerasan. Operasi pemeliharaan perdamaian telah menjadi ujung tombak PBB dalam memimpin setiap upaya membawa dunia ke arah yang lebih aman, tertib dan damai. Keikutsertaan Indonesia dalam misi perdamaian PBB sampai saat ini berjalan sukses dan merupakan kontribusi nyata pemerintah Indonesia dalam ikut menciptakan perdamaia dunia, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Keikutsertaan Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB sudah dimulai sejak 1957 dengan pengiriman satu batalyon infanteri di Timur Tengah, antara Israel dan Mesir, yang dikenal dengan nama Kontingen Garuda (Konga). Hingga saat ini, TNI telah mengirimkan sebanyak 37 ribu peacekeepers dan telah berpartisipasi pada 28 misi pemeliharaan perdamaian. Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara pengirim pasukan perdamaian terbanyak di PBB. Pasukan Garuda saat ini tengah bertugas di Lebanon dan Afrika Tengah menjaga perdamaian di sana. Indonesia pun berada di peringkat ke-11 dari 124 negara penyumbang pasukan, menurut data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Capaian itu juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi 4.000 peacekeepers ke misi pemeliharaan perdamaian TNI penting guna meningkatkan visibilitas dan kredensial Indonesia dalam pencalonannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Kontribusi pada UN Peacekeeping merupakan salah satu modalitas utama Indonesia dalam diplomasi penciptaan perdamaian dunia. Pengamat militer Susaningtyas Kertopati, di Jakarta, mengatakan, bila mengikuti prosedur standar, ada beberapa tahap sebelum pasukan baret biru ini dikirim. Dimulai dari konsultasi semua pihak di PBB, laporan ke Dewan Keamanan PBB hingga ada resolusi Dewan Keamanan PBB. "Aturan PBB mengacu pada mekanisme pengiriman Pasukan PBB setelah ada resolusi PBB. Resolusi bisa diajukan oleh salah satu negara anggota PBB melalui general assembly atau pengajuan salah satu negara anggota 'security council', baik yang permanen atau yang non permanen," kata Susaningtyas, (10/9/2017). Resolusi PBB, kata wanita yang biasa disapa Nuning ini, juga bisa dinyatakan oleh Sekjen PBB setelah

menerima laporan resmi Tim Investigasi atau Pencari Fakta yang dibentuk PBB. Setelah itu akan dibentuk komisi khusus yang akan menangani pengiriman pasukan perdamaian PBB mulai dari tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. "Komisi ini juga bertugas menyiapkan berapa kontribusi setiap negara untuk mendukung biaya operasional dan negara mana saja yang memiliki 'stand by force' untuk dikirimkan," ujar Nuning. Komisi khusus itu bersama Tim Investigasi/Pencari Fakta yang sudah dibentuk sebelumnya akan berkoordinasi ketat dengan negara tujuan dan negara-negara tetangganya. "Khusus kasus Rohingya harus ada rekomendasi ICRC dan UNHCR apakah memang ada pelanggaran HAM? Jadi, tidak bisa negara lain menyatakan serta merta ada pelanggaran HAM, sementara tidak ada pernyataan dari PBB," katanya. Dengan kasus yang terjadi di Rakhine State, hingga saat ini tim investigasi PBB belum masuk ke wilayah itu. TNI Siap Diterjunkan Namun demikian, TNI siap diturunkan ke Rakhine, Myanmar untuk membantu etnis Rohingya. Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, pihaknya siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Myanmar untuk membantu etnis Rohingya di Rakhine . Hanya saja, pihaknya belum menerima perintah dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). "Kemungkinan itu pasti ada karena undang-undang kita mewajibkan, tetapi itu semua tergantung PBB, pasukan perdamaian di bawah kendali PBB," kata Gatot usai upacara pembukaan Piala Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,

(8/9/2017). Hingga saat ini, kata Gatot, pihaknya belum menjalin komunikasi dengan PBB perihal rencana pengiriman pasukan tersebut. Namun, pihaknya siap mengirim pasukan TNI jika sewaktu-waktu mendapatkan perintah dari PBB. "Kami siap siaga setiap saat PBB minta, kami siap dan dengan senang hati," ujarnya. TNI Angkatan Darat pun telah menyatakan siap mengirim pasukan untuk membantu etnis Rohingya yang mendapat kekerasan, namun hingga kini belum ada perintah dari Mabes TNI untuk mengirim pasukan ke Rakhine, Myanmar. "Kalau untuk pengiriman pasukan ke Myanmar, itu kan tugas Mabes TNI. TNI AD hanya menyiapkan pasukannya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh saat acara Silaturahmi di Kartika Media Center Dispenad, Senen, Jakarta Pusat. TNI AD, lanjut dia, hanya berlatih untuk melakukan tugas sesuai perintah dari Panglima TNI. Semua kewenangan mengikuti aturan yang diperintahkan. "Kita hanya berlatih, apapun tugas yang akan kita lakukan sesuai dengan perintah dari Panglima TNI. Tapi sekali lagi, yang ingin saya tekankan Angkatan Darat selalu siap, mau jadi apa saja, apa yang menyangkut di negara ini. Pemerintah mengambil keputusan politik untuk mengerahkan Angkatan Darat ya kita siap," tegasnya. Terkait pengamanan perbatasan yang akan dimasuki oleh pengungsi Rohingya, Jenderal bintang satu ini mengatakan, TNI memiliki tugas untuk mengamankan perbatasan. Jadi, siapa pun yang masuk ke Indonesia secara ilegal baik pengungsi Rohingya atau pun warga dari negara lain akan ditangkap.

"Komponen di perbatasan tidak hanya TNI saja, tetapi ada unsur lainnya seperti imigrasi dan Bea cukai," kata Alfret. Kapolri Temui Polisi Myanmar Kepala Polri Jenderal Polisi M Tito Karnavian akan menemui Kepala Kepolisian Myanmar di ajang 37th ASEAN National Police (Aseanapol) Conference pada 12-14 September 2017 di Singapura guna membahas masalah etnis Rohingya, yang berbondong-bondong mencari perlindungan ke Bangladesh karena kekerasan yang terjadi di tempat mereka tinggal di Rakhine State. "Nanti ada Aseanapol Conference hari Selasa di Singapura. Saya nanti minta waktu lakukan bilateral meeting dengan Kepala Polisi Myanmar untuk diskusikan soal Rohingya," ujar Tito di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (9/9). Ia menjelaskan, permintaan pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membagi pengalaman Indonesia dalam menghadapi kelompokkelompok yang mungkin dianggap berbahaya. "Kami paham bahwa Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan. Kemudian kita juga tahu Menteri Retno sudah dikirim ke sana. Pembicaraan diplomasi ini jauh lebih efektif. Dari kepolisian tentu prinsipnya dukung langkah-langkah pemerintah," katanya. "Di samping itu juga ada bantuan kemanusiaan yang melibatkan 11 lembaga Indonesia. Tentu ini yang dibutuhkan mereka," tambah Tito. Ia mengakui prihatin atas konflik itu, dan berupaya membuka komunikasi dengan pemimpin kepolisian Myanmar guna membantu mencegah lebih banyak korban di kalangan masyarakat. "Sebagai umat Muslim, saya prihatin dengan persoalan ini," kata Tito. n rol


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 1 6 - 30 Sept ember 20 17 16 September 201

Korps Marinir Tanam Bibit Mangrove 30 Hektar PRAJURIT Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) I Belawan menanam Manggrove seluas 30 Hektar di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Berandan Barat, (5/9/2017). LANGKAT, PODIUM Komandan Pangkalan Utama TNI AL I Belawan LaksmaTNI Roberth Wolter, S. H melalui Wadan Kol. Marinir. I Made Wahyu Santoso mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut peringatan HUT ke-72 Korps TNI AL. “Bersama masyarakat, pelajar dan sejumlah Organisasi kemasyarakatan, kami melakukan kegiatan ini sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air dengan menjaga kelestarian lingkungan,” kata I Made Wahyu. Kata dia, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Korps pangkalan utama TNI AL I Belawan dalam melakukan pembinaan masyarakat desa pesisir di Langkat, khususnya di Kecamatan Berandan Barat. “Semoga, ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan kedepannya, generasi kita dapat menikmati panorama laut Indonesia yang indah dengan hutan manggrove berada di sekilingnya,” harapnya. Atas peran aktif Korps Pangkalan Utama TNI AL I Belawan dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah pesisir Kabupaten Langkat, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE melalui anggota DPRD Kirana Sitepu mengapresiasi aksi penanaman pohon mangrove tersebut. Menurutnya, kelestarian lingkungan mempunyai banyak manfaat yang bisa

dirasakan oleh banyak pihak, khususnya masyarakat. alam proses penanaman, tapi, beberapa tahun ke depan, suasana sejuk akan dapat dirasakan oleh masyarakat yang membuat panorama pesisir pantai di Kabupaten Langkat menjadi indah,” katanya.

Selain itu, apa yang dilakukan Korps Pangkalan Utama TNI AL I Belawan telah memberikan kontribusi positif bagi pencegahan terjadinya pemanasan global. "Terima kasih atas kepedulian TNI AL I Belawan. Ayo, kita jaga kelestarian lingkungan secara

Pedagang Baso Dapat Berkah Umroh LANGKAT, PODIUM Kegiatan gerak jalan santai dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 berlangsung di Kelurahan Pekan Kuala Kecamatan Kuala, (10/9/2017). Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan dan selaku Kepala Daerah, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang juga Ketua DPD I Parta Golkar Sumatera Utara melepas kegiatan gerak jalan santai ini. Dalam kegiatan tersebut berbagai hadiah disediakan oleh panitia termaksud tiga hadiah umroh diberikan oleh Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE dan anggota DPR RI Delia Pratiwi Br Sitepu. Tiga peserta yang beruntung adalah Suryati warga Desa Perkebunan Bekiun, Septi Defia warga Kelurahan Pekan Kuala dan Sumiati warga Desa Kuta Rakyat. Sumiati, nama yang terakhir disebutkan ini merupakan salah seorang yang paling beruntung. Mengapa? Karena beliau adalah pedagang baso yang dalam kesempatan tersebut tidak menyangka akan mendapatkan hadiah berangkat ke tanah suci untuk melakukan ibadah

umroh. “Selamat kepada Sumiati dan para peserta beruntung lainnya, semoga, acara ini dapat menggelorakkan semangat persatuan dalam berolahraga di Kabupaten Langkat,” kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan. Ngogesa menambahkan, kegiatan-kegiatan olahraga harus senantiasa digalakkan sehingga Langkat yang Sehat dapat terwujud melalui semangat bersama dalam berolahraga. “Terima kasih atas antusias para peserta, semoga Langkat tetap dalam keadaan yang sehat dan selalu menjadi yang terdepan dalam segala prestasi,” harapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin mengapreasi antusias ribuan peserta yang mengikuti acara Gerak Jalan Santai di Kuala. Baginya, ini dapat memberikan contoh kepada seluruh masyarakat bahwa hidup sehat itu dapat diraih dengan berbagai cara dan salah satunya adalah dengan berolahraga. “Tidak hanya sehat, melalui olahraga juga dapat diraih satu persatuan yang kuat dalam membangun Langkat yang semakin unggul dan sejahtera,” ujarnya. Selain hadiah umroh, lucky draw lainnya berupa televisi, kulkas, kipas angin dan lain sebagainya. n P33

bersama-sama," ajaknya. Kegiatan penanaman bibit mangrove ini turut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat, Camat Berandan Barat dan sejumlah kepala desa sekecamatan Berandan Barat dan tamu undangan lainnya. n P31

Hari Proklamasi

Dinas Pendidikan Langkat Gelar Berbagai Lomba LANGKAT, PODIUM Memeriahkan hari Proklamasi HUT RI ke 72, Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat menggelar berbagai lomba di kantor Dinas Pendidikan. Lomba yang diadakan antara lain tenis meja, bulu tangkis, catur dan gerak jalan santai yang diikuti para Kepala Sekolah dari 23 Kecamatan se-Kabupaten Langkat sebagai pesertanya. Menurut Kabid pembina SMP Rudi Hendra Tarigan SPd MPd kepada PODIUM, selain itu di seluruh sekolah se-Kabupaten Langkat SD, SMP dan SMA turut memeriahkan di hari Proklamasi itu. “Bermacam lomba seperti tarik tambang, lomba karung, makan kerupuk, lomba kelereng/guli dalam sendok dan lainnya, diadakan untuk sejumlah kepala sekolah,” katanya. Semua itu dilakukan untuk memperingati pada Proklamasi sebagai hari yang sangat bersejarah pada 17 Agustus 1945 kemerdekaan dikumandangkan oleh Proklamator Soekarno dan Bung Hata. “Agar nantinya siswa/i kita dapat menghargai pengorbanan jasa para pahlawan, harta benda, darah dan air mata,” cetusnya. n sahrul


Dugaan Mark-Up Sosialisasi Dana Desa di Langkat Capai Rp 1,2 M

“

BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu sudah sedari awal mewarning bawahannya agar tidak bermain dengan dana desa. Sosialisasi secara gamblang pun telah tertuang pada awal Mei lalu. Namun sayang, peringatan keras orang nomor satu di Pemkab Langkat itu seolah dianggap angin lalu. Melalui perpanjangan tangan pihak ketiga yakni konsultan, berbagai kegiatan seperti sosialisasi pun digelar.

STABAT, PODIUM Salah satunya temuan pada Juli kemarin. Info teranyar diperoleh PODIUM belum lama ini menyebut, sekira 240 kepala desa bersama Kaur Pembangunan Desa diwajibkan ikut sosialisasi pengadaan barang dan jasa yang merupakan instruksi dari pusat (Jakarta). Untuk dua orang perwakilan dari desa dibebankan Rp 9,5 juta. Gelaran sosialisasi itu dilaksanakan di salah satu hotel ternama di Medan dengan durasi lebih kurang lebih 4 hari. Sedangkan pemateri sendiri didatangkan dari pusat. Kabarnya lagi, penyelenggara sosialisasi dilaksanakan oleh pihak ketiga. Secara matematis, dana terkumpul dari acara sosialisasi tersebut sekitar Rp 2,280 miliar dengan rincian 240 kades X Rp 9,5 juta. Perkiraan untuk satu malam menginap di hotel tempat penyelenggaraan sosialisasi pengadaan barang dan jasa para Kades tersebut hanya berkisar Rp 350 ribu. Nah rincinya, satu kamar bisa ditempati dua orang (kades dan Kaur Pem). Jadi, Rp 350 ribu X 4 (hari) X 240 kades. Dengan total keseluruhan Rp 336 juta biaya kamar. Akumulasi total diperkirakan hanya menelan biaya Rp 1 miliar. Ditelisik dari anggaran Rp 2,280 miliar, diduga kuat terjadi pembengkakan anggaran Rp 1,280 miliar. Ketika dikonfirmasi PODIUM ke salah satu kepala desa di Kabupaten Langkat, dia langsung membenarkan kegiatan sosialisasi pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan dana desa. Bahkan Kades tersebut mengakui bahwa penyelenggara kegiatan diberikan kepada pihak ketiga. "Kalau pihak ketiga itu saya tak tau siapa orangnya. Yang pasti kami disuruh ikut sosialisasi, itu saja. Kalau tidak salah kami dikutip Rp 9,5 juta," sebut sang Kades. Dengan adanya dugaan penyimpangan dana sosialisasi pengadaan barang dan jasa khusus bagi

kepala desa dan Kaur Pembangunan, kru PODIUM coba konfirmasi keabsahan temuan tersebut. Usaha konfirmasi kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa H Jaya Sitepu ke nomor 0853-5992-9XXX berisi ulasan PODIUM tentang dana desa termasuk temuan dugaan penyimpangan dana sosialisasi pengadaan barang dan jasa. Namun apa mau dikata, Kadis H Jaya Sitepu tak memberi jawaban. Begitu juga halnya Kabid Pemerintahan Desa, Mirza saat dikonfirmasi, (11/9/ 2017) melalui SMS ke nomor 0821-6668-6XXX, tak jua membalas kru PODIUM. Sebelumnya awal Mei lalu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa H Jaya Sitepu sempat

mensosialisasikan kucuran dana desa di 240 desa seKabupaten Langkat. Kata Jaya, besaran Pagu DD (APBN) TA. 2017 berjumlah Rp 192.863.623.000, Besaran Pagu ADD (APBN) TA. 2017 berjumlah Rp 136.112.154.200 dan besaran hasil pajak (BPHRD TA. 2017 berjumlah Rp 3.505.085.000. Dari jumlah tersebut, secara total besaran Dana yang dikucurkan untuk 240 desa di Langkat berjumlah Rp 332.480.862.200. Sesuai dengan realisasi pencairan sesuai Permenkeu No.56 tahun 2016 (DD) dan Perbup No. 10 tahun 2017 (APBD) tahap 1 disalurkan 60% dengan rincian DD (Rp 115.718.173.800 dan ADD Rp 81.667.292.520). n tim


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.