Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Berantas Virus Dunia Pendidikan VIRUS bisa menyebar sebegitu cepat. Tak jarang gegara virus pula bisa semuanya terkontaminasi. Salah satunya virus korupsi. Hasil virus 'peminum darah manusia' itu dibagi-bagi. Dan imbasnya menyebar ke mana-mana hingga berujung di jeruji besi. Virus pun tak memandang di mana dia akan berkembang. Di latar politik, budaya, pemerintahan hingga instansi pendidikan. Padahal layaknya dunia pendidikan bisa mengantisipasi virus yang akan masuk. Ya, begitulah virus berkembang sedaya mampunya. Tak kalah sengit virus yang kini menjalar di kalangan UPT Dinas P&P Besitang. Oknum yang terjangkit virus semena-mena mengutak-atik dana. Terutama melakukan pemotongan Rapel guru di Kecamatan Besitang, Stabat. Oknum bervirus itu menggasak duit belasan guru yang baru diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara alias ASN. Berapa duit Rapel yang dipotong oknum bervirus itu? Bukan berupa duit sekelas ucapan terima kasih, atau sawer istilah uang minyak mau pun pembeli rokok. Namun oknum bervirus itu memotong dana Rapel ASN yang baru diangkat sebesar 50 persen. Naudzubillah min dzalik!! Belum sempat para ASN baru menikmati keringatnya, malah sudah disunat.

Halal atau haramkah duit itu? Pastinya, yang namanya duit tak ada yang haram. Hanya saja jalan mengumpulkan duit itulah yang haram. Sungguh zaman edan. Tega meminum keringat para guru yang semestinya memberi ilmu dengan jalan yang baik dan benar. Ironisnya lagi, baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah mensahkan Tim Saber Pungli. Setiap instansi diplot untuk mengintip, menguntit anak buahnya yang 'main samping'. Wuih...nyatanya oknum bervirus di UPT Dinas P&P Besitang masih bisa bernafas lega. Pasalnya, pas mereka menyunat duit Rapel belasan guru ASN itu tak tersentuh Tim Saber Pungli. Nah, karena tak tersentuh Tim Saber Pungli, sungguh pantas kasus pemotongan Rapel guru ASN baru itu ditelusuri Kejaksaan Negeri Stabat. Biar semuanya transparan dan oknum bervirus itu tak lagi menjangkitkan 'penyakitnya' ke pihak lain. Saking berangnya akibat ulah oknum bervirus di Dinas P&P Besitang, sampai-sampai Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU), Tengku

Syaiful Anhar angkat bicara. Menurutnya, apa yang dialami belasan guru ASN baru harus disikapi secepat mungkin oleh Kejari Stabat. Dan, kata bang Syaiful, pekerjaan virus ini tak hanya seorang saja, tapi saling bersubahat. Makanya, bang Syaiful mendesak Kejari Stabat sesegera mungkin bertindak. Tak perlu ada laporan pengadu, bisa saja lewat info yang telah menyebar luas di Kabupaten Langkat. Tak hanya Kejari Stabat, bang Syaiful juga berharap Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu mengambil sikap. Paling tidak, kata bang Syaiful, dibuat tim-lah untuk menelusuri kasus pemotongan duit Rapel belasan guru ASN baru di Besitang. Salah satunya, tambah bang Syaiful, bisa membuat efek jera bagi oknum bervirus di UPT Dinas P&P Besitang. Jadi dengan adanya efek jera, tegas bang Syiful lagi, tak ada ruang bagi oknum bervirus korupsi di muka bumi pertiwi ini. Good Luck, Good Bye Virus!! n red

Sosialisasi Peraturan Bupati SPIP STABAT, PODIUM Pemerintah Kabupaten Langkat menerbitkan Peraturan Bupati Langkat Nomor 19 tahun 2011 tentang penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat. “Ini adalah upaya untuk membentuk sistem yang dapat mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)� kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Assisten II Adm.

Ekbangsos Setdakab. Langkat Drs. H. Hermansyah saat menjadi Pembina Apel gabungan ASN dilingkungan Pemkab. Langkat yang berlangsung dihalaman kantor Bupati Langkat, (31/7/2017). Bupati Ngogesa lebih mengatakan, SPIP mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta inspektorat melalui aparat

PANGGILAN

pengawasan intern pemerintah. Untuk itu, Ngogesa meminta kepada seluruh Kepala SKPD dijajaran Pemerintah Kabupaten Langkat untuk menjadikan penerapan SPIP sebagai tanggung jawab bersama, tidak hanya pada unit terkecil saja, melainkan sampai pada masing-masing individu. Lanjutnya, beberapa manfaat dapat dihasilkan melalui SPIP, diantaranya adalah kegiatan yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang dapat diandalkan, pengamanan terhadap aset negara dan kegiatan yang taat pada peraturan perundang-undangan. n P03

saudara: Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari

AWALUDDIN Yay asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJAWAB: Selamat Toib Riadi WAKIL PENANGGUNGJAWAB: Mahmud Hamdani PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Marwansyah Lubis DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Selamat Toib Riadi, Mahmud Hamdani, Marwansyah Lubis PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT LBH Nusantara PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PERUSAHAAN: Rafika MANAGER KEUANGAN: TM. Muchalladon PEMASARAN/IKLAN: T. Reza Maulana Amiruddin

REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan T OR LIPUT AN: K OORDINA OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar AKSI ARIS RED SEKRET AKSI:: REDAKSI SEKRETARIS TM. Muchalladon EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W AR T A W AN: MED AN: Sutriadi, ST, MEDAN: Suparno Harianto AI: Eddy TA BINJ KO BINJAI: KOT Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, SECANGGANG: Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER C E TTAKAN: AKAN: RC CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P

ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/sisa tunggakan uang koran Triwulan Kedua 2016. ttd Pimpinan Perusahaan

Hubungi: BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814

Hub: HP: 085206407583

PANGGILAN Kepada saudara:

Nama : Bambang S Alamat : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811 untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd

Pimpinan Perusahaan


PODIUM Utama

3 Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

TMMD 'Marwah' TENTARA

MEDAN, PODIUM TMMD sebagai salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang sinergis, terintegrasi dan sangat terorganisir. Memiliki maksud, tujuan dan manfaatnya yang jelas, baik bagi kepentingan TNI, Masyarakat mau pun Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Saat masih dinamakan AMD, penyelenggaraan didasarkan pada Amanat Presiden Soeharto tanggal 5 Oktober 1978, yang secara garis besar mengajak segenap warga ABRI untuk meresapkan dan menghayati kembali Kemanunggalan ABRI dengan Rakyat. Kemanunggalan tersebut pernah terwujud dalam sejarah pembentukan bangsa Indonesia. Pada masa tersebut ABRI (sekarang TNI) berusaha menduduki posisi sentral dalam pembangunan desa dengan melancarkan program ABRI Masuk Desa (AMD). Tujuan program ini adalah untuk mendorong pembangunan khususnya di daerah- daerah terpencil/ pinggiran dan untuk mempertahankan posisi sentral ABRI serta untuk mendapatkan dukungan rakyat terhadap militer. Seiring perkembangan waktu dengan adanya Reformasi ABRI, dengan dipisahkannya Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan TNI pada tanggal 1 April 1999, ABRI Masuk Desa (AMD) berubah nama menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Perubahan ini ternyata tidak merubah tujuan awal dari dicetuskannya pelaksanaan AMD untuk pertama kalinya, selain untuk lebih mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional. Program TMMD tersebut ternyata berhasil mencapai sasaran yang diprogramkan, baik sasaran fisik maupun sasaran lainnya, keberhasilan tersebut bahkan mengilhami lahirnya program-program manunggal lainnya seperti TNI Manunggal Pertanian, TNI Manunggal Aksara, TNI Manunggal KB-Kes, TNI Manunggal Sosial Sejahtera, TNI Manunggal Sembako dan TNI Manunggal Reboisasi yang pernah dilaksanakan oleh TNI. TMMD sendiri dititikberatkan pada desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. Kegiatan TMMD dilaksanakan melalui program terpadu lintas sektoral. Guna membantu kelancaran tugas pelaksanaan TMMD tersebut, maka pada setiap Departemen/ Lembaga Non Departemen dibentuk Tim Asistensi Inter Departemen baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Propinsi Dalam proses pemikiran TNI, untuk mendukung terwujudnya pertahanan negara di daerah yang

DULU dikenal dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD). Pun cuma berganti nama, namun gaweannya sekarang kian membahana. Ya, sikap peduli TNI terhadap masyarakat itu kini kental dengan sebutan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Seiring tahun berlalu, gerakan ini telah menjalani jenjang ke-99 tahun 2017. tangguh, TNI berketepatan memilih TMMD sebagai salah satu bentuk pengabdian, disamping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah, terutama nilai Kemanunggalan TNI-Rakyat. Sementara itu, pada 2017 ini TMMD ke-99 Kodim 0201/BS difokuskan di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri menyebut bahwa program TMMD pada intinya diluncurkan untuk mendekatkan para prajurit TNI dengan rakyat, melestarikan budaya gotong-royong dan menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah terpencil. Menurutnya, TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kemanunggalan yang diaplikasikan melalui program-program pembangunan infrastruktur ini ke depan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berujung kepada kesejahteraan. Sehingga wilayah-wilayah terpencil yang selama ini belum tersentuh pembangunan dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya di Indonesia. "Melalui TMMD, para prajurit TNI hadir untuk menciptakan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat, terutama di kawasan-kawasan terpencil yang belum tersentuh pembangunan. Itulah inti TMMD," katanya. Melihat progres pengerjaan target sasaran di lokasi TMMD Kodim 0201/BS, mantan Kasdam I/BB ini yakin, para prajurit mampu menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pangdam I/BB juga sangat yakin, setelah TMMD warga Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan ini dapat mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya di Medan. "Jika semua sarana infrastruktur sudah terbuka, saya yakin kawasan Sicanang dapat mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya di Medan, baik secara ekonomi, pendidikan maupun pembangunan bidang lainnya," katanya. Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Masu Desa (TMMD) ke 99 Kodim 0201/BS di kawasan Sicanang Belawan dalam kurun waktu 30 hari menitikberatkan pada pekerjaan fisik dan non fisik guna mempercepat proses pembangunan wilayah terpencil. Pada saat ini telah dilaksanakan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/BS di kawasan Sicanang Belawan. Prajurit TNI melalui pengerjaan fisik di kawasan Sicanang Belawan sedang melakukan pembukaan dan pembentukan jalan yang dikelilingi rawa bakau, merehab sekolah , merehab Mesjid Taqwa dan Mesjid Jamik. Pengerjaan fisik dikawasan terpencil di Sicanang Belawan termasuk wujud kepedulian TNI kepada masyarakat yang mengidamkan

pembangunan didaerahnya. Pengerjaan sasaran fisik program TMMD ke 99 Kodim 0201/BS selaras dengan program pembangunan Pemerintah Pemko Medan demi mewujudkan pembangunan merata dan sejahterakan masyarakat. Sasaran program TMMD kali ini adalah pembangunan fisik dan non fisik berupa infrastrukrur, sarana dan prasarana fasilitas umumnya di beberapa lingkungan yang ada di kawasan Sicanang Belawan,” ungkap Wadan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/BS Letkol Inf Edison, belum lama ini. “Diharapkan pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Wadan Satgas TMMD ke 99 Kodim 0201/ BS Letkol Inf Edison. Sedangkan Pasi Teritorial Kodim 0201/BS, Mayor Inf Budi Oktavian menambahkan, tak kurang dari 150 prajurit TNI dari Kodim 0201/BS dan gabungan dari beberapa batalyon di jajaran Kodam I/BB terus berpacu dengan waktu untuk merampungkan sejumlah target pengerjaan fisik. Seperti pembukaan jalan baru, perbaikan jalan tanggul tambak, pembuatan jembatan, pembuatan sumur bor untuk air bersih, rehab masjid dan lainnya. “Insya Allah, sampai 2 Agustus 2017 mendatang, seluruh target pengerjaan fisik akan rampung 100 persen. Dan tentunya hal itu bisa dicapai karena kita mendapat bantuan yang luar biasa dari warga sekitar lokasi sasaran pengerjaan, dan pihak Pemko Medan,” tandasnya. (tim) Dukung TMMD Dukungan program TMMD mengalir dari berbagai elemen. Termasuk datangnya dari Aliansi Media Cyber Indonesia (AMCI) yang menyatakan komitmennya mendukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar AMCI, Devi Marlin SH dalam audensinya kepada Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto di Makodim, Kamis (13/7/2017). Turut hadir juga Dewan Pembina AMCI Yose Piliang, Fakhruddin Pohan, Dewan Pengawas Amrizal SH, Sekretaris Umum AMCI Dedy Armaya, Wakil Ketua Umum Haslan Tambunan, Wakil Sekretaris Husni Lubis dan Divisi Humas Nico Saragih serta Plh Pasi Intel Kodim 0201/BS Kapten Kav Prima Wahyudi. Ketua Umum AMCI mengapresiasi program TMMD ke 99 tahun 2017 yang kini digalakan Kodim 0201/BS dengan sasaran wilayah


4

PODIUM INDONESIA Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Sumut. “Program TMMD yang dikerjakan TNI merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam wujud membangun daerah tertinggal. Ini harus didukung semua pihak,” kata Devi. Sekretaris Umum AMCI Dedy Armaya menambahkan, sebagai wujud dukungan atas gerakan Kodim 0201/BS, AMCI akan mensupport segala bentuk kegiatan program TMMD melalui publikasi secara online, agar informasi positif terkait TNI akan sampai ke masyarakat. Selain itu, AMCI berupaya memberikan masukanmasukan yang sifatnya positif kepada Kodim 0201/ BS, agar program TMMD lebih tepat sasaran dalam membangun daerah tertinggal seperti Belawan. Sementara itu, Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto menyambut baik atas kunjungan dan silaturahmi Pengurus Besar AMCI terkait program TMMD ke 99 tahun 2017. Perwira TNI berpangkat bunga tiga kuning di bahu ini menambahkan, program TMMD merupakan bagian dari kegiatan Karya Bakti TNI kepada masyarakat. “Tahun ini, Kodim 0201/BS mendapatkan tugas dari Mabes untuk melaksanakan program TMMD untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya,” ucapnya. TMMD di wilayah Kota Medan difokuskan di Kelurahan Sicanang Belawan, karena masih termasuk daerah tertinggal. “Kita (TNI) ingin membangun daerah Belawan agar lebih maju dan berkembang melalui program TMMD,” kata Dandim 0201/B. Menurut perwira TNI ini, ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI baik secara fisik maupun nonfisik untuk membangun Belawan. Seperti Pembukaan jalan baru sepanjang 500 meter × 5 meter di kampung Sentosa Timur lingkungan 18 Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan; Perbaikan jalan tanggul tambak sepanjang 370 meter x 5 meter di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan; Pembuatan jembatan sepanjang 14 meter x 3 meter di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang; Perehapan Masjid Jamik di Kampung Sentosa Timur Lingkungan 20 Kelurahan Belawan; Perehapan Masjid Taqwa di Jalan Tambak Lingkungan 12 Kelurahan Belawan Sicanang; Perehapan SDN 065010 Jalan Kampung Sentosa Barat Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang; Pembuatan sumur bor di Lingkungan 17 dan Bedah rumah warga tak mampu di Lingkungan 20. Sementara kegiatan non fisik, meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara; penyuluhan kesehatan dan KB kesehatan; penyuluhan bahaya narkoba dan Kamtibmas. Dandim berharap, program TMMD yang diamankan dalam sebulan ini harus rampung dapat terealisasikan, agar roda perekonomian di Belawan lebih baik dari sebelumnya. Dandim 0201/BS, Kolonel Bambang Herqutanto bercerita soal program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017, yang ditugaskan Mabes TNI. Dandim 0201/BS membeberkan bahwa pihaknya telah menurunkan prajurit terbaik yang dimiliki Kodim 0201/BS untuk merampungkan program TMMD yang berlangsung di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. “Hingga saat ini, prajurit kita masih semangat mengerjakan program TMMD. Bahkan, siang dan malam tetap bekerja demi masyarakat Belawan,” ucap Dandim. Program TMMD, menurut Dandim, merupakan tugas mulia dan pengabdian TNI kepada masyarakat. “Di tengah medan yang menantang, prajurit-prajurit kita tetap bersemangat melaksanakan tugas yang

PODIUM Utama

telah diamanahkan,” ujarnya. Momen ini sebenarnya tak selamanya diberikan kepada Kodim 0201/BS. “Bisa saja tahun depan kami tidak diberikan tugas menjalankan program TMMD,” jelasnya. Kolonel Bambang Herqutanto optimis, program TMMD ke 99 tahun 2017 dapat terlaksanakan dengan sukses berkat dukungan pemerintah daerah, stakeholder maupun Pengurus Besar AMCI sendiri yang ikut aktif didalamnya. Kolonel Bambang Herqutanto berterimakasih atas bantuan dan dukungan publikasi AMCI terhadap program TMMD. “Media online adalah sarana penyebar informasi yang cepat kepada masyarakat. Untuk itu, kami berharap dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan program TMMD,” jelasnya. Apresiasi program TMMD juga datang dari Koordinator Umum Masyarakat Pribumi Indonesia (MPI) Anwar Bakti. Anwar menilai, apa yang dilakukan Kodim 0201/ BS melalui program TMMD merupakan sebuah gebrakan dan akselarasi yang tidak boleh dipandang sebelah mata. “Rasa hormat dan apresiasi saya pada Kodim 0201/BS yang saat ini tengah melaksanakan program TMMD,” kata Anwar ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (11/7/ 2017). Anwar mengungkapkan, kekuatan militer bukan hanya diukur dari lengkapnya persenjataan. Tetapi lebih dari itu, bagaimana bisa berbaur dengan rakyat untuk bekerja dan membuat kesejahteraan lebih merata merupakan kekuatan yang sama sekali tidak bisa dipandang enteng. “Program TNI Manunggal Membangun Desa sangat positif untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan. Desa merupakan sumber penyuplai bahan pangan nasional. Itulah kekuatan kita sesungguhnya,” ungkapnya. Selain itu, Anwar berharap, program ini dapat ditingkatkan lagi guna memaksimalkan pencapaiannya. “Kita berharap program TMMD ini bisa dielaborasi ke daerah kumuh atau tempat

tempat yang menjadi korban bencana,” harapnya. Ia menyebutkan, TMMD sangat positif karena menyentuh kebutuhan rakyat. “Sepengetahuan saya usulan programnya dari bawah. Babinsa, Koramil, Kodim sehingga betul-betul menyentuh kebutuhan rakyat yang ada di lapisan bawah. Sejatinya program ini sudah berlangsung sejak TNI di bawah kepempinan Jendral M Yusuf pada tahun 80-an dan terus berlanjut sampai sekarang. Alhamdulillah manfaatnya sangat besar dirasakan rakyat,” sebutnya. Apresiasi dan dukungan yang dilakukan Kodim 0201/BS dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus mengalir. Berbagai komentar positif atas karya bakti TNI untuk rakyat mencuat ke publik. Apresiasi dan dukungan itu kini datang dari Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP Sumut). Dalam bincang-bincangnya bersama awak media, Ketua FKP Sumut, Tengku Syaiful Anhar ini sangat bangga atas gerbrakan TNI yang berbaur dengan rakyatnya. “TNI asalnya dari rakyat dan kehadirannya juga untuk rakyat. Program TMMD adalah salah satu bukti nyata keberadaan TNI di tengah rakyat,” kata Syaiful, sapaan akrabnya. Menurutnya, program TMMD sangat menyentuh ke lapisan bawah dengan membawa visi, misi dan tugas mulia dari TNI. “Tugas mulia TNI ini harus kita dukung. Semua pihak harus terlibat memberikan support, baik itu hanya sebatas doa maupun perhatian,” ungkapnya. Putra kelahiran Kabupaten Langkat ini berpesan, TNI harus menjadi garda terdepan bagi rakyatnya. “Jaya lah TNI dengan karya nyatanya bagi rakyat,” harap Syaiful. Seperti diketahui program TMMD ke 99 tahun 2017 adalah bentuk wujud pengabdian TNI kepada rakyatnya. Tugas mulia yang diamanah dalam program TMMD bertujuan dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan terutama diprioritaskan untuk pembangunan wilayah tertinggal. n red


5

PODIUM religi

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Dana Haji untuk Infrastruktur, Bolehkah? Oleh: Mukhlas Syarkun

PRESIDEN berniat untuk menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Pernyataan ini menjadi perdebatan pro kontra. Sebagaian dari mereka yang tidak setuju menginginkan agar dana haji ini untuk kepentingan jamaah seperti sewa hotel, sewa pesawat, katering, dan pernik pernik haji. Tapi, banyak juga yang setuju dana haji untuk infrastruktur, mengingat selama ini, pemerintah membangun infrastruktur dengan jalan hutang. Sebenarnya, dua keinginan dapat diformulakan mengingat dana haji cukup besar yaitu Rp 100 triliun adalah angka besar, maka bisa digunalan untuk keduanya. Sebagian kira-kira 25 persen untuk kepentingan ibadah haji dan sisanya untuk infrastruktur. Jika mampu merumuskan sebagaimana di atas, maka dana haji akan memberi dampak ekonomi bagi jamaah itu sendiri juga bagi masyarakat dan perekonomian secara nasional. Perdebatan selanjutnya mengarah pada keabsahan dari segi syara', dan untuk memastikan kesahihan dari segi syara,' dapat dilihat berikut ini; Pertama, dalam konsep muamalah dikenal istilah, ihtiqar yaitu larangan menimbun, termasuk di dalamnya adalah menimbun modal. Karena itu nabi Muhammad SAW mendorong agar menjadi dermawan, sebab di dalam kedermawanan di samping terdapat nilai ibadah juga membuat dana itu beredar di kalangan masyarakat. Dengan demikian, jelas sekali Islam menganjurkan agar uang atau modal

itu dapat bergerak dalam aktivitas ekonomi masyarakat, karena akan memberi impek positif disektor riil. Selain itu, dapat menaikan daya beli dan tentu dapat menggairahkan sektor industri serta dapat mengatasi pengangguran. Selama ini dana haji tertidur lelap. Padahal, jika digerakkan akan memberi manfaat ekonomi pada pemilik dan juga pada masyarakat. Karena itu penggunaan dana haji untuk infrastruktur sesungguhnya selaras dengan prinsip muamalah. Kedua, dalam Islam ada unsur, ta'awun yaitu tolong menolong yang kemudian diformulakan dalam konsep mudharabah, musyarakah dan lainlain. Maka, penggunakaan dana haji untuk infrastruktur adalah sesuatu yang posititif mengingat pemerintah sangat memerlukan modal bahkan sampai menumpuk hutang demi pembangunan infrastruktur. Maka, penggunaan dana Haji oleh pemerintah untuk infrastruktur sungguh sesuatu yang positif sebagai cerminan kerja sama yang saling

menguntungkan. Hanya saja tinggal bagaimana cara mengaturnya, konsep kerja sama harus dapat memberi rasa aman dan kemaslahatan untuk kedua bela pihak. Ketiga, dalam teori muamalah ada ketentuan, yaitu kerelaan pemilik dana. Hal ini menjadi sangat penting untuk dirumuskan agar ada jaminan keamanan, maka pihak pemerintah harus menjamin dana haji benar benar aman, sehingga mendorong pemilik modal untuk merelakan dananya digunakan untuk infrastruktur. Oleh karena itu, perlu diatur mekanismenya dan pola managamennya agar benar-benar aman dan amanah. Misalnya dituangkan dalam APBN, menganggarkan dana haji setiap tahun, sehingga ada kepastian dana haji itu terjaga dan aman. Sekali lagi kepastian keamanan inilah yang dapat memotivasi para jamaah merelakan dananya untuk infrastruktur. Keempat, dalam konsep teory fiqih dikenal asas manfaah dan ini sejalan dengan konsep fiqih aulawiyah yaitu

asas keutamaan, maka penggunaan dana haji untuk infrastruktur tentu lebih bermanfaat dibanding dana itu dibiarkan menumpuk. Kelima, penggunaan dana haji untuk infrastruktur memenuhi konsep maqshid syariah yang berorientasi kepada kemaslahatan umat, dan semua mafhum bahwa infrastruktur memberi dampak ekonomi dan kemaslahatan diberbagai sektor kehidupan masyarakat. Dari paparan di atas menjadi jelas, bahwa penggunaan dana haji untuk infrastruktur perlu diapresiasi, tentu harus melibatkan semua pihak dan pengaturan yang baik agar dana haji didalamnya dapat mengakomodir dimensi ubudiah, ijtima'iyah (masyarakat) dan iqtishdiyah (ekonomi) secara serentak, tentu ini sangat ideal karena dapat memenuhi maqashid atau tujuan syariah khususnya dalam penguatan pemanfaatan harta secara maksimal untuk kemaslahatan bersama. n Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam

Kita Bersama Al Aqsha! Oleh: Farhan Abdul Majiid Dalam hukum perang manapun, kita semua telah sepakat untuk tidak mengganggu rumah ibadah dari agama manapun. Apalagi dalam hukum perang dalam Islam, tanaman pun tak boleh untuk dirisak, lebih lebih rumah untuk beribadah. Di Yerussalem, hal tersebut tampak tidak terjadi. Tanah yang dipersengketakan tiga agama, Yahudi, Nasrani, dan Islam, justru dipertontonkan penabrakan hukum perang tadi. Hari ini, Masjid Al Aqsha ditutup secara sepihak oleh otoritas keamanan Israel. Kegiatan beribadah seperti shalat lima waktu dan shalat Jumat, dilarang untuk dilaksanakan di masjid tersebut. Penutupan ini pun memicu kemarahan umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Ditutupnya Masjid Al Aqsha ini menjadi yang pertama kali sejak aneksasi tanah Palestina oleh Israel dalam Six Days War tahun 1967. Perang itu, pun sebenarnya adalah salah satu dampak dari rivalitas dua blok selama Perang Dingin. Berpecahnya kekuatan Islam terutama di Timur Tengah telah menjadikan dukungan terhadap Palestina menjadi terpecah. Situasi itu terus berlanjut hingga kini. Sejarah Panjang Masjid Al Aqsha Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci bagi umat Islam. Ia menjadi kiblat pertama umat Islam. Di Masjid Al Aqsha pula, Nabi Muhammad berhenti untuk melaksanakan shalat ketika peristiwa Isra dan Mi’raj. Tanah Yerussalem sendiri, sudah

sejak dahulu disebut negeri para Nabi. Pertanda bahwa negeri itu termasuk salah satu tanah yang diberkahi. Pada saat kekuasaan di tanah Yerussalem berada dalam naungan Islam, dapat dibuktikan dalam sejarah, tercipta keharmonisan di dalamnya. Umar bin Khaththab yang menaklukkan, sangat menghormati keberadaan rumah ibadah agama lain selain Masjid Al Aqsha. Wilayah ini pun pernah diperebutkan dalam Perang Salib. Salahuddin Yusuf Al Ayubi dikenal karena ketokohannya dalam menjaga Yerussalem. Pada saat itu, sekalipun umat Islam mengalami kemenangan dalam pertempuran, tentara salib tetap dipersilakan menganut agamanya sendiri. Bahkan konon, diongkosi untuk kembali ke tanah kelahirannya. Kekuasaan atas Yerussalem pun tetap berada di bawah pangkuan khalifah Islam. Sampai pada akhir masa Dinasti Utsmani, ketika banyak wilayahnya pada awal abad ke-20 direbut paksa oleh Inggris. Dari situlah mulai muncul sengketa berdarah hingga hari ini. Terbukti, ketika pengelolaan tidak berada pada tangan umat Islam, harmoni antara tiga agama di Yerussalem tidak tercipta, bahkan menjadi gejolak yang tak terlihat kapan akhirnya akan tiba. Pembebasan tanah Yerussalem, khususnya Masjid Al Aqsha untuk kembali pada pangkuan umat Islam menjadi tanggung jawab setiap diri kita. Situasi Terkini

Dalam beberapa hari terakhir, dukungan dari banyak negara mulai berdatangan. Malaysia, seperti yang diberitakan Free Malaysia Today, mengutuk aksi Israel yang menutup Masjid Al Aqsha. Cina, seperti yang diberitakan Republika pun menyatakan dukungan untuk Palestina. Indonesia sendiri, secara resmi telah mendukung kemerdekaan Palestina sejak masa Soekarno, dan terakhir adalah diselenggarakannya KTT OKI di Jakarta pada tahun 2016 lalu yang fokus membahas isu Palestina. Berbagai elemen masyarakat pun bergerak. Muncul seruan untuk mengutuk aksi tersebut. Kemarin, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) mengeluarkan pernyataan sikap. Pada intinya, mereka menyeru bersatunya berbagai elemen bangsa, khususnya umat Islam untuk turut berjuang melindungi Masjid Al Aqsha, sekurang-kurangnya melalui doa yang dipanjatkan. Persatuan Kita Sebenarnya, untuk membebaskan Palestina, khususnya Yerussalem dan Masjid Al Aqsha, dapat dilakukan oleh siapa pun. Dari sudut pandang umat Islam, sudah jelas bahwa wilayah itu merupakan tempat suci yang harus dilindungi. Dari sudut pandang kemanusiaan, jelas-jelas banyak terjadi penganiayaan terhadap warga Palestina oleh pihak keamanan Israel di sana. Dari sudut pandang hak asasi, penutupan rumah ibadah merupakan hal yang tidak bisa diterima. Masalahnya hanyalah satu,

kekuatan untuk membela yang sulit bersatu. Kondisi kita saat ini banyak disibukkan dengan perbedaanperbedaan yang tidak terlalu penting. Sesama negara Arab, baru saja kita saksikan konflik dengan sesamanya yang berujung pemboikotan Qatar. Di Indonesia kita sibuk dengan konflik antara umat Islam dan Pemerintah. Belum lagi ribut-ribut akibat urusan korupsi yang tidak pernah tuntas. Mungkin benar, kita terlalu senang membela golongan masingmasing sampai melupakan kepentingan bersama yang sebenarnya lebih mendesak untuk diperjuangkan. Kita terlalu sibuk dengan kepentingan kecil yang sesaat, dibandingkan dengan kepentingan bersama yang sebenarnya mendesak. Entah sampai kapan lagi kita tak merasa, bahwa pembebasan Masjid Al Aqsa merupakan tanggung jawab bersama. Harapannya, tentu kita terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsha. Sekurang-kurangnya, melalui doa! Itulah senjata kita bersama. Semoga kita semakin tersadar, bahwa kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsha adalah persoalan mendasar. Menahan diri dari kepentingan pribadi dan berjuang untuk kepentingan insani, itulah sikap yang harus kita tanam hari ini. Bagaimanapun, kita tetap bersama Al Aqsha! n Kepala Al Hikmah Research Center Forum Studi Islam FISIP UI


6

PODIUM MISTERI Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

PODIUM Utama

Masjid dan Mushola Tempat Favorit Jin Muslim? perintah Allah, yakni sembahyang lima waktu. Suatu malam sepulang dari berjudi dan dalam keadaan setengah mabuk, Ahyadi sudah tidak kuat lagi melangkahkan kakinya untuk sampai ke rumah. Sesampainya di depan masjid jami’ yang menang terletak tidak jauh dari rumah orang tuanya, ia sudah tidak kuat lagi berjalan. Celakanya, dalam keadaan mabuk itu ia malah seenaknya masuk ke dalam mesjid, dan kemudian jatuh lunglai di lantai mesjid. Karena dalam keadaan mabuk berat, tak lama kemudian ia tertidur dengan pulasnya. Dalam tidur inilah ia bermimpi didatangi oleh sosok makhluk tinggi besar dan hitam. “Hai manusia, kau tidak pantas berada di sini, pergi kau dari sini!” bentak makhluk itu dalam mimpinya, seperti diceritakan Ahyadi kepada Penulis. Ahyadi menggigil ketakutan. Namun, antara sadar dan tidak, ia sama sekali tidak bisa menggerakkan kakinya untuk pergi meninggalkan ruangan masjid. Melihat ini, sosok tinggi besar itu murka dan menggamparnya. Plak…plak! Ahyadi merasakan wajahnya ditempeleng oleh kekuatan yang sangat hebatm, hingga membuatnya menyeringai kesakitan. Namun ia tak mampu berteriak, sebab seketika itu mulutnya kaku. Sambil memegangi wajah dan mulutnya, Ahyadi segera terjaga dari tidur dan langsung ngacir ke rumahnya. Dasar pemabuk, setelah masuk ke rumah, ia kembali meneruskan tidurnya tanpa memperdulikan wajahnya yang ia rasakan sakit. Esok harinya, alangkah kagetnya Ahyadi saat ia melihat wajahnya dalam cermin. Pipi yang sebelah kanan membesar, bengkak seperti habis dipukuli. Mulutnya juga sedikit mencong. Menyadari keadaan dirinya,

Ahyadi segera mencari orang pintar untuk mendeteksi keganjilan yang ia alami. Menurut penuturan orang pintar yang ditemuinya, Ahyadi telah diberi pelajaran oleh Jin Muslim yang menjaga masjid itu. Masih menurut orang tua tadi, Jin Muslim penunggu masjid itu tidak senang tempat ibadah dikotori dan ditiduri oleh orang yang kotor seperti Ahyadi. Alhamdulillah, bengkak wajah Ahyadi dalam dua pekan dapat berangsur pulih dan kembali normal seperti sedia kala setelah dirinya mendapatkan penanganan dari orang pintar. Hikmah dari kejadian aneh ini, sedikit demi sedikit Ahyadi berhasil mengubah kebiasaan buruknya. Pemuda berandalan ini sekarang sudah berubah menjadi pemua sholeh yang tak pernah tinggal sholat lima waktu. Imaduddin, seorang yang pernah nyantri di sebuah pondok pesantren salafiyah di Jawa Timur, menuturkan kisahnya kepada saya. Berikut saya ringkaskan untuk para sahabat: Peristiwanya terjadi di tahun 2003 silam. Waktu itu saya sedang dalam perjalanan dan kebetulan kehabisan ongkos. Ya, namanya saja santri. Kondisi keungannya memang selalu saja cekak. Karena kemalaman, saya dan dua orang teman sesama santri memutuskan untuk nginap di sebuah musholla kecil yang ada di sebuah desa yang terletak di jalan antara Pasuran dan Surabaya. Mulanya kami bertiga hanya tidur di teras musholla. Kira-kira pukul setengah dua dinihari, kami pindah ke dalam, soalnya di luar udara sangat dingin menggigit persendian. Salah seorang temanku, Idham namanya, tidur di tempat pengimaman. Waktu itu, aku dan Ramli, teman yang santri yang satunya lagi, memang tidak begitu memperhatikannya, sebab mungkin karena kami mengantuk

berat, jadi tidak sempat lagi mengingatkan Idham agar jangan tidur di tempat pengimaman. Walhasil, aku dan Ramli bangun pukul setengah lima pagi, dan kami tidak melihat Idham. Namun sekali lagi, kami masih belum sepenuhnya sadar bahwa Idham hilang. Baru sehabis sholat subuh, kami sadar kalau Idham tidak ada. Ah, kami pikir mungkin dia sedang mencari makanan untuk sekedar mengganjal perut. Tapi celakanya, sampai pukul 6 pagi itu Idham tak juga muncul. Ketika itu kebetulan ada seorang ibu yang ingin memandikan anaknya di kamar mandi mushola tersebut. Ibu ini tiba-tiba menjerit histeris sambil menunjuknunjuk ke kamar mandi. Aku dan Ramli kaget, sebab sejak berada di mushola itu kami memang tidak tahu ada kamar mandinya. Mendengar jeritan ibu itu, apalagi dia mengatakan ada mayat, kami pun bergegas menghampirinya. Astaga! Aku kaget bukan kepalang. Antara takut dan sulit percaya, kulihat tubuh Idham tergeletak di bak mandi, dengan kepalanya masih nongol di luar. Anehnya, meski posisinya seperti itu Idham masih tidur pulas. Bahkan, seolah-olah dia sama sekali tidak mendengar kegaduhan yang terjadi. Setelah aku dan Ramli berusaha membangunkannya dengan menggoyang-goyang tubuhnya, Idham akhirnya bangun juga. Dengan santainya ia keluar dari bak mandi. Dia benar-benar seperti orang bingung dan sedikit bego. Ketika aku ceritakan apa yang terjadi dengan dirinya, Idham pun mendadak ketakutan. Dia kemudian menceritakan kalau semalam setelah dirinya pindah tidur ke pengimaman, dia mimpi ada seorang tinggi besar melarangnya tidur di situ. Karena membandel, orang itu kemudian melemparkan tubuhnya. “Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi. Cuma aku merasa dingin sekali, tapi sekujur tubuhku terasa kaku dan sakit,” cerita Idham. Mungkin, perasaan ini terjadi karena ia tidur di dalam bak mandi yang masih berisi sedikit air. n mamis

areal Lapas, atau tepatnya di Blok D. Keranda mayat terbang itu sering muncul setiap malam Jum’at atau malam Selasa. Menurut sejumlah warga binaan, dengan adanya kabar tersebut membuat para penghuni Lapas menjadi takut. Seperti diungkapkan Candra, salah satu warga binaan pemasyarakatan Lapas Banjar. Dia mengatakan, bukan hanya keranda mayat terbang saja, namun setiap malam Jum’at dirinya sering mencium aroma bau kemenyan,

mendengar suara-suara aneh, bau amis, bahkan sering mencium bau minyak wangi duyung khas orang mati. Selain itu, dirinya pun sering mendengar suara “tatalu” di salah satu ruangan kantor, padahal di ruangan tersebut tidak ada siapa-siapa. “Biasanya setiap malam Jum’at, saya sering mendapatkan kejadian aneh di sini. Awalnya memang takut, tapi lama-lama sudah terbiasa,” tuturnya sambil tertawa. Candra juga mengaku, selama dirinya menjadi warga binaan di Lapas Banjar memang kerap melihat makhluk ghaib. Bahkan tidak jarang jika setelah melihat makhluk tersebut, esok harinya ia terkadang jatuh sakit. Pengalaman serupa diungkapkan Yayan, salah satu warga binaan lainnya yang menghuni Blok D. Menurut dia, jika sedang di dalam kamar/sel, dirinya bersama teman sekamarnya sering diganggu makhluk astral, mulai dari suara orang mandi dan suara perempuan yang sedang menyanyi. Padahal di tempat ini seluruh warga binaannya adalah laki-laki.

“Pernah pada saat saya tidur, tibatiba ada yang menyiramkan air, padahal waktu itu seluruh penghuni kamar sedang nyenyak tidur,” ujar Yayan, seperti dikutip dari laman hapanrakyat.com yang dilansir pertengahan 2015 Silam. Kepala TU Lapas Banjar waktu itu, Endis, mengungkapkan hal yang sama. Dia mengaku pernah melihat keranda mayat terbang masih lengkap dengan kain penutupnya berwarna hijau. “Kejadian seperti itu memang sering. Tapi sudahlah jangan terlalu dibesarbesarkan, lagian mereka juga tidak mengganggu,” ungkap Endis. Sementara itu, Drs. Dadang Sudrajat MSi membenarkan, jika di sekitar Lapas kerap terjadi hal-hal aneh di luar pikiran dan akal sehat manusia. Dirinya pun pernah mengalami hal serupa. Malah dia juga mengaku sering melihat keranda mayat terbang dari arah Gunung Sangkur dan berhenti tepat di atas Blok D Lapas Banjar. “Saya memang sering melihat keranda mayat terbang di sini. Keranda mayat tersebut menghilang tepat di atas Blok D,” ujarnya. n met

BANYAK kisah mistis yang bercerita, sekaligus membuktikan, bahwa baik musholla maupun mesjid kerap menjadi tempat tinggal Jin Muslim. Kisah-kisah ini tentu saja tak bisa dianggap dongeng isapan jempol, apalagi hanya dianggap tahyul semata. Makhluk jin memang lebih mengutamakan untuk tinggal di tempat-tempat yang sunyi dan sepi dari manusia, seperti di padang pasir atau belantara. Namun, ada juga di antara mereka yang senang tinggal bersama manusia, yaitu di dalam rumah. Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan sebuah hadits Rasulullah SAW, yang menyebutkan, “Pada setiap rumah kaum muslimin ada Jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah itu.” Jadi dengan demikian tidaklah mustahil jika ada komunitas jin yang senang tinggal di masjid atau musholla. Tentu saja, komunitas jin dimaksud berasal dari kalangan Jin Muslim. Keberadaan mereka di kedua tempat suci ini bukan semata menjadikannya sebagai tempat tinggal, namun sekaligus juga ingin menjaga kesuciannya. Dakam rangka mengisi Ramadhan kali ini, saya akan coba menampilkan beberapa petikan kisah dari pengalaman mereka yang pernah merasakan fenomena keberadaan jin di musholla atau masjid. Berikut cuplikan kisahnya…. Tidur di Masjid Pengalaman mistis ini dialami oleh seorang pemuda yang berprofesi sebagai tukang ojek yang. Ia tinggal di sebuah kampung di suatu wilayah di Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. Peristiwa nyeleneh tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu. Ahyadi, demikian namanya, memang hanya seorang pengojek, tapi penampilan serta kelakuannya tidak seperti teman-teman pengojek lainnya. Ia mempunyai kebiasaan yang sangat buruk, yaitu gemar berjudi, mabuk-mabukan, dan main perempuan. Meskipun tinggalnya dekat dengan mesjid, namum bisa dibilang ia sangat jarang menjalankan

Cerita

GEGER, belum lama ini di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Banjar. Cerita mistik memang sering terdengar di bangunan besar nan luas yang berdiri kokoh di atas Bukit Putri, Kecamatan Pataruman Kota Banjar ini. Jika dilihat dari bawah bukit, bangunan Lapas akan terlihat indah dipandang. Tapi, dibalik semua keindahan itu masih saja ada kejadian aneh yang membuat bulu kuduk merinding. Cerita ini adalah tentang adanya keranda mayat yang terbang dari arah Gunung Sangkur menuju


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Hj Nuraida Ngogesa Meneteskan Air Mata TALI silaturahmi tak boleh putus. Begitulah yang tampak di tubuh TP PKK Kabupaten Langkat. Di bawah kepemimpinan Ny. Hj. Nuraida Ngogesa, jalinan tali silaturahmin itu kembali dieratkan dengan seluruh kecamatan yang di Kabupaten Langkat. Agenda rutin kali ini dilaksanakan di Hotel Rindu Alam Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, (20/7/2017).

LANGKAT, PODIUM “Sejak tahun 2009, tepatnya saat Suami saya (H. Ngogesa Sitepu SH) dilantik sebagai Bupati Langkat, saya diamanahkan memimpin TP. PKK Langkat," singkat Nuraida memulai kisah sambil meneteskan air mata. Banyak kenangan, pengalaman dan kisah yang terjadi di setiap momentum kegiatan TP. PKK Langkat, semua itu adalah catatan sejarah bagi dirinya sehingga sangat sedih meninggalkan keluarga besar TP. PKK Langkat yang selama ini senantiasa mendukung segala program-program kerjanya. Walau demikian, Nuraida menjelaskan bahwa waktu terus berjalan, dan hari terus berganti. Sampai pada waktunya, kepemimpinannya sudah pasti akan berakhir di TP. PKK Langkat. Karena itu, Nuraida mengatakan jalinan silaturahmi ini harus tetap dibina dan dijaga walau pun dirinya sudah tidak menjadi ketua lagi. “Sebagai Ketua, kesalahan dan kehilapan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja sudah pasti ada oleh karena itu dikesempatan bulan syawal ini atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh pengurus dan anggota TP. PKK Langkat, baik itu pengurus di daerah, di kecamatan maupun pengurus di desa seKabupaten Langkat,” sebutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ny. Nuraida mengenalkan sosok Ny. Terbit Rencana Perangin-angin yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Beliau mengharapkan siapa pun nantinya yang menjadi Ketua TP-PKK Kabupaten Langkat tetap mendukung program-programnya serta rajut terus jalinan silaturahmi. Sementara itu, Camat Bahorok Hermansyah Nuriansyah Putra, S.STP mengucapkan terima kasih atas terpilihnya hotel Rindu Alam Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Bupati Ngogesa Tepung Tawari JCH IKAPTK Langkat STABAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam kesibukannya menjalankan tugas, ternyata menyempatkan diri untuk menghadiri acara halal bi halal Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKA-PTK) Kabupaten Langkat yang berlangsung di kediaman Rudi Kinandung di Komplek Perumahan Pemda, Kelurahan Kwala Bingei Stabat, (21/7/2017). Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam kesempatan itu mengatakan, sebagai organisasi profesi, IKA-PTK terus menerus mengkonsolidasi para kadernya untuk berkomitmen terhadap tugas dan dispilin dalam menjaga moralitas dalam menjalankan amanah yang diemban. “Atas kepedulian tersebut, saya mengapresiasi kebersamaan keluarga besar IKA-PTK dalam menjaga amanah profesi pekerjaan,” katanya. Ditambahkannya, dalam kepemimpinannya sebagai Bupati Langkat, para anggota IKA-PTK memiliki ketangguhan berdiri di depan untuk memberikan inovasi dan motivasi kepada masyarakat agar aktif dalam pembangunan. Karenanya, terima kasih atas dedikasi yang diberikan kepada dirinya dan Negara, semoga IKA-PTK dapat selalu hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai organisasi yang peduli dan aktif dalam kegiatan sosial. Tidak hanya memberi sambutan, dalam kesempatan tersebut Ngogesa juga menepung tawari Jema’ah Calon Haji asal Langkat yang merupakan keluarga besar IKA-PTK Kabupaten Langkat dan akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Seperti Rudi Kinandung (Kabag Umum dan Perlengkapan) beserta istri, Zulkifli (Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat) yang juga berangkat bersama istri. Sementara itu, Ketua IKA-PTK Kabupaten Langkat Drs. M. Iskdarsyah melalui Drs. Abdul Karim mengatakan, dalam melaksanakan tugas di birokrasi Pemerintahan tentunya kelemahan dan ketidak sempurnaan ada pada kami. Karena ketidak sempurnaan itulah, kinerja yang kurang optimal terkadang timbul selama kami menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. "Untuk itu, dimomentum ini, kami mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Langkat atas kesalahan kami tersebut. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin” ucap Karim mewakili seluruh keluarga besar pengurus dan anggota IKA-PTK Kabupaten Langkat. Di acara halal bi halal tersebut diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Mayor Inf. Djaluddin Dalimunte S.Ag memberikan tausyiahnya tentang mekna kebersamaan dalam kehidupan, perbuatan salah adalah sifat manusia yang sering terjadi dalam kehidupan seharihari, baik dalam berbicara ataupun bertingkah laku. n P30

Ditambahkan, bahwa suksesnya program pembangunan daerah dan desa di Kabupaten Langkat tidak terlepas dari pergerakan TP. PKK Langkat dalam segala program kerjanya, baik itu program sosial maupun program peningkatan SDM. Untuk itu, Nuriansyah menyampaikan terima kasih kepada Ketua TP. PKK Kabupaten Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa yang selama ini aktif memberikan bimbingan dan arahan kepada seluruh pengurus TP. PKK Langkat di Desa-desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Langkat

terus maju menuju desa yang mandiri dan sejahtera. Sebagaimana diketahui, acara Halal Bi Halal berlangsung khidmat dan seluruh pengurus TP. PKK Langkat tingkat daerah, Kecamatan dan desa hadir dalam kegiatan bernuansa religius tersebut. Di antara yang hadir adalah Ny. Hermansyah, Ny. Sura Ukur, Ny. Syahmadi dan seluruh Ketua TP. PKK Langkat tingkat Kecamatan yang selama kepemimpinan Nuraida aktif mendukung segala program TP. PKK Langkat. n P30

DWP Dinkominfo Gelar Halal Bi Halal & Tepung Tawar Calhaj STABAT, PODIUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Langkat adakan Halal Bi Halal dan Tepung tawar calon Jamaah haji yang berlangsung di Aula kantor Diskominfo Langkat, (19/7/2017). Seluruh pengurus dan anggota DWP Unit Diskominfo hadir termaksud Ketua Ny. Syahmadi dan Sekretaris Ny. Wahyudiarto. Kepala Dinas Kominfo Langkat H. Syahmadi S.Sos didampingi Sekretaris Wahyudiarto SSTP menyambut baik kegiatan yang bertajuk peningkatan silaturahim ini. Dijelaskannya, bahwa DWP Unit Diskominfo Kabupaten Langkat yang berumur 6 bulan telah aktif mengadakan kegiatan pertemuan dalam 2 bulan sekali yang dirangkaikan dengan beberapa acara tambahan untuk menambah wawasan sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi. Syahmadi berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh anggota DWP Unit Diskominfo. "Sehingga satu sama lain sama-sama kenal dan dekat dan selanjutnya akan terus bekerjasama dalam mensupport suami dalam bertugas menjalankan tugas negara, khsusunya dalam mendukung tercapainya visi-misi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam hal menciptakan masyarakat yang unggul, sejahtera dan mandiri," katanya. Syahmadi juga berpesan kepada Anggota DWP Unit Diskominfo yang akan berangkat menunaikan ibadah haji yaitu Ny.Idah Abd. Latif untuk selalu menjaga kesehatan dan setelah sampai di tanah suci nantinya doakan anggota DWP unit Diskominfo Kabupaten Langkat yang belum bisa untuk menunaikan ibadah haji tahun ini terpanggil di tahun datang. "Selamat untuk Ny.Idah Abd.Latif untuk menjalankan ibadah haji ketanah suci dan sekembalinya nanti semoga menjadi haji yang mabruroh," ujar Syahmadi. Sebelumnya Ketua DWP Unit Diskominfo Langkat Ny. Syahmadi mengatakan, pertemuan aktif ini adalah program agenda DWP unit Diskominfo Langkat. Pertemuan kali ini dirangkaikan dengan tausyiah Ustadz Ishaq Ibrahim dan penepungtawaran kepada salah seorang anggota DWP Diskominfo Langkat Ny. Idah Abdul Latif yang akan berangkat ke tanah suci tahun 2017 ini. “Mudah-mudahan, dengan tausyiah yang diberikan, nilai-nilai religius akan semakin melekat dan Ny. Abdul Latif dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan lancar,” harapnya. Ustadz Ishaq Ibrahim dalam tausyiahnya mengatakan, wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Untuk itu, Ustadz Ishaq berharap seluruh pengurus DWP Unit Diskominfo Langkat dapat senantiasa menjadi motivator dan petunjuk arah bagi suami agar suami sukses dalam menjalankan tugas. n P30


8 Erry Nuradi Canangkan Satu Kecamatan Wajib Satu SLTA

ADVETORIAL PODIUM

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

G

ubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mencanangkan gerakan wajib membangun satu Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pada masing-masing kecamatan di Sumut. MEDAN, PODIUM Pembangunan sekolah ini diharapkan dapat dilakukan bersama antara masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemprovsu). Dengan begitu, kualitas pendidikan di Sumut akan semakin baik pasca beralihnya kewenangan pengelolaan SMA/SMK kepada Provinsi. Hal itu diungkapkan Gubsu Tengku Erry Nuradi dalam acara halal bihalal yang dirangkaikan dengan rapat pimpinan (rapim) dan pelantikan lembaga bantuan hukum Gerbang Swara (Gerakan Membangun Swadaya Rakyat) yang digelar di Hotel Haji Achmad Tahir Akademi Pariwisata Medan, (23/07/2017). Turut Hadir Ketua Umum DPP Gerbang Swara, Tasimin MT, Bendahara DPP Gerbang Swara, Tagor Muda Harahap, tokoh pemuda asal Sumut, Effendi Syahputra, jajaran pengurus DPP Gerbang Swara serta pengurus DPW Gerbang Swara dari berbagai kabupaten/kota. “Gerbang Swara ini sebenarnya merupakan program yang sudah kami lakukan saat saya menjadi bupati di tahun 2005 lalu. Ketika itu banyak masyarakat yang membutuhkan prasarana seperti sekolah, pasar dan lainnya. Namun, untuk memenuhinya, pemerintah mengalami kendala, salah satunya adalah ketersediaan lahan. Padahal, pemerintah memiliki dana untuk pembangunan,” ujar Erry. Oleh karena itulah, lanjut Erry, sebagai upaya untuk mengatasi hal itu, pihaknya turun ke kecamatan-kecamatan dengan membawa angin perubahan, di mana pemerintah menyiapkan dana pembangunan tapi harus ada sharring dengan pola bergandengan tangan dengan masyarakat dimana masyarakat mau bersedia memberikan lahannya untuk kepentingan bersama. “Tahun 2005 di Kabupaten Sergai itu

hanya ada 7 sekolah tingkat SMA Negeri dan sama sekali tidak memiliki SMK Negeri. Namun, setelah saya 8 tahun memimpin di sana dapat membangun 21 sekolah. Sehingga saat ini jumlah SMA Negeri di Sergai ada 28 sekolah, yakni 18 SMA dan 10 SMK,” papar Erry. Diterangkannya, program Gerbang Swara yang dilakukan di Sergai mengadopasi pola program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) dari pusat. Di mana daerah yang ingin mendapatkan bantuan pemerintah pusat harus memiliki dana sharring paling sedikit 20 persen. “Pola bergandengan tangan bersama-sama inilah yang kita adopsi dan harus kita dorong ke depan. Terutama saat ini setelah beralihnya kewenagan tanggung jawab SLTA kepada provinsi, masih banyak kecamatan di Sumut yang belum memiliki SLTA. Makanya kita harapkan tidak hanya Gerbang Swara, tapi pihak manapun yang dapat memfasilitasi dengan menyediakan lahan untuk sekolah, Pemprovsu akan bersedia untuk menggelontorkan dana pembangunannya,” jelas Erry. Ditambahkannya, lahan yang diusul kepada Pemprovsu tentunya bukan lahan yang

bermasalah, bukan lahan hutan lindung. Selain itu, juga diharapkan lahan yang diusul tidak terlalu jauh dari permukiman agar pembangunan sekolah dapat bermanfaat. “Jika ada masyarakat yang mengusul, maka akan kita tinjau langsung sehingga pembangunan dapat dilaksanakan. Kalau untuk membangunnya kita akan sediakan dananya dari APBD,” ucap Erry. Lebih lanjut, Erry mengharapkan, Gerbang Swara juga dapat bersinergi dengan pemerintah untuk dapat menjembatani masyarakat yang selama ini belum tersentuh jalur- jalur pemerintah, terutama mensosialisasikan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti program pertanggungan jaminan kesehatan (BPJS) Kesehatan kepada masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp510 per bulan per orang. Karena Pemprovsu sudah mempersiapkan anggaran Rp100 miliar untuk menanggung 3.000 masyarakat berpengasilan Rp510 ribu per bulan per orang. “Kita juga memiliki program asuransi nelayan untuk 20.000 nelayan di Sumut. Di mana jika terjadi kecelakaan yang dapat merenggut jiwa nelayan kepada keluarganya akan diberi tanggungan sebesar Rp200 juta. Program inilah yang kita harapkan dapat tersosialisasi dengan luas kepada masyarakat,” terangnya. Ketua Umum DPP Gerbang Swara, Tasimin MT mengatakan, pihaknya siap mendukung program Pemprovsu di bawah kepemimpinan Gubsu Tengku Erry Nuradi. “Kami siap menjadi garda terdepan mendukung Pemprovsu untuk mempercepat pembangunan di Sumut,” ujar Tasimin. Apalagi, lanjut Tasimin, selama beberapa tahun yang lalu, Sumut mengalami masa turbulensi yang berat, para pemangku kebijakan banyak yang terjerat kasus korupsi. Utang dana bagi hasil kepada daerah mencapai hingga Rp2,4 triliun. ”Namun berkat kerja keras Gubsu, Tengku Erry Nuradi yang juga Ketua Dewan Pembina Gerbang Swara, masa turbulensi itu dapat dilewati. PAD Sumut mencapai Rp10 triliun dan utang DBH kepada daerah dapat dibayarkan. Makanya, kalau dulu kita pernah mengalami masa sulit, saat ini mari bersama kita membenahi agar Sumut ke depan bisa lebih paten lagi,” papar Tasimin. n hmt



10

PODIUM LANGKAT Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

PODIUM Utama

Dalam Waktu 10 Jam

Pembunuh Rudi Hartono Diringkus PERSONEL Polsek Padang Tualang diback up Sat Reskrim Polres Langkat meringkus tersangka pembunuh Rudi Hartono Simanjuntak (23) Karyawan PTPN II Sawit Hulu, warga Dusun Afdeling VII Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat. LANGKAT, PODIUM "Tersangka S alias Supri (30) warga Dusun Sukaramai Hulu Desa Sei Lepan Kecamatan Babalan, yang menusuk korban hingga meninggal dunia sudah kita tangkap," ujar Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin, didampingi Kasat Reskrim AKP M Firdaus, Kapolsek Padang Tualang AKP Martoni, Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting dan Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang Ipda Yudianto, kepada wartawan di Mapolres Langkat, Stabat, (24/7/ 2017). Dijelaskannya, saat ditangkap di Pasar II Desa Securai Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat, pada Minggu (23/7) pukul 12.00 WIB, tersangka tidak memberikan

perlawanan dan langsung kita gelandang ke Mapolres Langkat. Awal penangkapan tersebut, petugas mendapat informasi bahwa pelaku di atas mau melarikan diri ke Aceh atau ke Pekan Baru. Selanjutnya personel meluncur dan menangkap pelaku di Pasar II Desa Curai. "Kita juga mengamankan sebuah pisau gagang kuning, baju kaos putih yang terdapat bercak darah, satu stel kaos singlet putih yang terdapat bercak darah, celana ponggol hitam dan sepasang selop hitam milik korban," ujar Kapolres. Bedasarkan pengakuan tersangka saat diintrogasi, barang bukti di atas sembunyikannya di semak-semak dekat rumahnya. Dia juga melakukan

penikaman sebanyak satu kali. Menurut pengakuan pelaku yang menikam hingga mengakibatkan tewasnya Rudi Hartono Simanjuntak (23) Karyawan PTPN II Sawit Hulu, warga Dusun Afdeling VII Desa Sawit Hulu Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, karena membela diri. "Berdasarkan pengakuannya, sepulang dia dari nonton keyboard pelaku distop dan dihadang kemudian dipukul memakai batu dan mengenai kupingnya. Kemudian tersangka mengejar dan menusuk korban hingga meninggal dunia di TKP," sebut Kapolres Langkat. Kronologisnya berawal, pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 23.00 WIB, Rudi Hartono Simanjuntak, sedang

menonton keyboard disamping pentas begitu juga dengan korban. Ketika itu korban dan pelaku bersenggolan dan terjadi keributan dan hiburan langsung dihentikan oleh pemilik hajatan. Pada saat pelaku hendak pulang ke rumahnya, sambung Kapolres, diperjalanan pelaku distop dan dihadang kemudian dipukul memakai batu dan mengenai kupingnya. Kemudian tersangka mengejar dan menusuk korban hingga meninggal dunia dan langsung pelaku melarikan diri. Nantinya pelaku diancam dengan pasal 338 Subs 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara atau minimal 7 tahun penjara. n marwan

Sidang Kasus Cabul

Terdakwa Akui Perbuatannya LANGKAT, PODIUM Pengadilan Negeri (PN) Stabat kembali menggelar kasus pencabulan yang menimpa Bunga (23). Pelaku sendiri bernama Zulkifli alias Izul warga Ling VI Damar Laut, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, (26/7/2017). Di hadapan majelis hakim diketuai Rosihan Juriah Rangkuti,SH,MH bersama anggota, terdakwa mengakui atas perbuatannya. "Saya suka dan sayang sama dia (korban-red)," ujarnya. Sementara itu Jaksa Penuntut Utami, Filiandi yang menagani perkara tersebut tidak begitu banyak memberikan pertanyaan kepada terdakwa selama di persidangan. Sedangkan keluarga korban yang mengikuti jalannya persidangan kooperatif, sehingga persidangan berjalan lancar dan aman. Sebelum kejadian pencabulan terjadi, terdakwa mengajak dengan mengancam korban keluar kamar pukul 00.00.Wib saat keluarganya sedang tidur. Dan pencabulan sempat terhindarkan karena korban sempat melarikan diri. Kesempatan lain, terdakwa melakukan pencabulan sekira bulan Januari 2017 lalu saat korban buang air besar di kamar mandi. Dan perbuatannya itu bahkan diketahui oleh istri terdakwa berinisial HYK Br P. Ironisnya dalam persidangan kalau terlihat adanya kejanggalan, bahwa JPU Filiandi sempat melarang ibu korban untuk mengikuti persidangan mendengarkan keterangan terdakwa. Namun Ketua Majelis Hakim memperbolehkan ibu korban masuk dalam sidang tertutup yang digelar di ruang sidang Garuda. Menanggapi adanya kejanggalan yang terjadi selama persidangan, Agus B.P, SH selaku pengamat hukum yang mengawal persidangan menilai kalau JPU kurang kooperatif kepada pihak korban. “Kita melihat ada kejanggalan yang terjadi selama persidangan, dan kita merasa aneh mengapa Ibu korban selaku pelapor dilarang JPU untuk mengikuti persidangan untuk mendengarkan keterangan terdakwa. n sahrul

Ngogesa Optimis Ketua Terpilih PNNI Mampu Emban Tugas LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Langkat periode 2017-2022 bertempat di taman mini wisata Langkat, Kecamatan Selesai, (25/7/2017). Dalam kesempan tersebut Bupati Langkat H. Ngogesa Setepu SH mengucapkan selamat kepada pengurus terpilih, mudah-mudahan dengan pelantikan ini, sosok H. Ansyari selaku Ketua terpilih dapat menjadi kebanggaan di Langkat dalam bidang Kesehatan. Ke depannya, Ngogesa mengharapkan Ansyari mampu membawa PPNI menjadi organisasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. “Jadilah sosok ketua yang mampu mengakomodir seluruh perawat di Kabupaten Langkat dan tetap kedepankan program-program sosial dalam menjalankan roda organisasi,” katanya. Mengenai program PPNI, Ngogesa optimis keberadaan PPNI akan memudahkan program pemerintah. Terutama dalam menyusun programprogram ke depannya, khusus mengenai derajat kesehatan yang diharapkan semakin meningkat melalui profesionalitas perawat-perawat yang ada di Kabupaten Langkat, baik yang bertugas di puskesmas atau rumah sakit se-Kabupaten Langkat. Sebagai Ketua PPNI Kabupaten Langkat. H.M

Ansyari M.Kes mengucapkan terima kasih atas respond baik dari seluruh pihak di Kabupaten Langkat khususnya Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. “Terima kasih Pak Bupati, PPNI akan berusaha untuk menyusun program-program yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. PPNI Kabupaten Langkat juga mengadakan seminar tentang Konsep Eunterpreunership Dalam Bidang Keperawatan. Bertindak sebagai Pemateri diantaranya adalah Prof. Dr. H. Paul Sirait Skm, MM, M.Kes dan H. Syahmenjan Skm. Kepengurusan DPD PPNI Kabupaten Langkat periode 2017-2022 yang dilantik dan dikukuhkan oleh DPW PPNI Provinsi Sumatera Utara Mahsur Al Hazkiyani disaksikan langsung oleh Bupati Langkat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, Sekda dr. H. Indra Salahudin M.Kes, MM, Kadis Kesehatan dr. Sadikun Winato, sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, Kepala Rumah Sakit se-Kabupaten Langkat, Ketua PPNI dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumut dan undangan lainnya. Berikut nama-nama pengurus yang dilantik: Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Langkat, Ketua H.M Ansyari M.Kes, Sekretaris H. Ahmad Zein AMK dan Ismaidi S.Kep MS. Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Kabupaten Langkat, diantaranya Selamat Junaidi (DPK Bahorok), Lily Sumani (Selesai) dan Tati Heriati (Stabat). n P32


11

Parlementaria

Edisi 1 6 - 3 1 Juli 20 17 16 31 201

Bupati Ngogesa Resmikan Posko Pemenangan Ketua Cana RIBUAN masyarakat tumpah ruah menghadiri acara halal bi halal Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Terbit Rencana PeranginAngin, SE, di Kecamatan Kuala, (14/7/2017). Terlihat hadir di antaranya pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara, Bupati Langkat, pimpinan dan anggota DPRD Langkat, unsur Forkompimda, sekda, para kepala SKPD, camat, insan pers, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta undangan lainnya. terajut dengan baik. Atas nama pribadi dan secara kedinasan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 hijriyah minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kehilafan. “Saya juga selaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) memohon maaf, saya menyadari bahwa selama ini citra PP di masyarakat kurang baik, tetapi saya berusaha merubah citra negatif itu dengan hal-hal yang positif dan mohon dukungan masyarakat apabila ada anggota PP yang keluar dari jalur positif yang telah saya programkan,� sebut Ketua Cana panggilan akrab Ketua DPRD. "Hari ini saya juga sangat bersyukur, bahwa DPP Partai Golkar telah merekomendasikan saya untuk dipercaya menjadi bakal calon Bupati Langkat periode 2018-2023 mendatang, untuk itu mohon doa dan dukungan bapak/ibu sekalian agar semuanya berjalan dengan lancar," harapnya. n P03

LANGKAT, PODIUM Acara halal bi halal yang dihelat sejak pagi hingga sore itu diisi dengan kegiatan pemberian santunan kepada kaum duafa, pembekalan kepada 44 orang calon peserta umroh yang diberangkatkan Ketua DPRD ini pada Oktober mendatang. Sedangkan ustadz Irfan Yusuf mengisi tausiyah sekaligus bertugas sebagai pembimbing jamaah umroh di tanah suci Makkah nanti. Sebelumnya, acara halal bi halal dirangkai dengan peresmian Posko Pemenangan Terbit Rencana PeranginAngin, yang maju Pilkada Langkat periode 2018-2023 yang diresmikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH. Dimulai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Langkat Ngogesa Sitepu di Jalan Binjai-Kuala, Kecamatan Kuala. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Langkat menyampaikan di hadapan yang hadir bahwa momentum hari baik ini sebagai ajang menjalin tali silaturahim yang selama ini telah

Ranperda Hak Keuangan DPRD Langkat Disahkan STABAT, PODIUM Setelah melalui proses pembahasan yang cukup panjang di Panitia Khusus (Pansus), akhirnya Ranperda Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Langkat disahkan menjadi Perda. Itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Langkat, (21/7/ 2017). Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga yang jadi pimpinan rapat mengatakan bahwa dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan anggota DPRD, maka DPRD Langkat menyikapinya dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) sesuai mekanisme yang ada. Selanjutnya, Romelta Ginting, SE selaku Ketua Pansus menyampaikan laporan hasil kerja pansus di hadapan para undangan paripurna yang hadir yakni Wakil Bupati Langkat Drs. H. Sulistianto, M.Si, Unsur Forkopimda, Kepala BNN, para Asisten Setdakab,

para Kepala SKPD, para Camat, insan pers dan undangan lainnya, bahwa Pansus sudah bekerja semaksimal mungkin dari awal sampai akhirnya Pansus sepakat Ranperda ini dapat ditetapkan menjadi Perda. Dalam paripurna pengesahan ini juga, masing-masing Fraksi memberikan Pendapat Akhir Fraksinya

dengan juru bicara dari Fraksi Partai Golkar dibacakan oleh M. Syahrul, S.Sos, Demokrat oleh Agus Salim, PDI.P oleh Kirana Sitepu, Gerindra oleh H. Rahmanuddin Rangkuti, SH. MKn, Nasdem oleh H. Ajai Ismail, SE, BSPN oleh Makhruf Ritonga, SE dan HNB oleh Arifuddin yang menyatakan menyetujui Ranperda tersebut

disahkan menjadi Perda. H. Sulistianto yang mewakili Bupati Langkat mengatakan sesuai UU 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan, bahwa Ranperda yang telah mendapat persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif. "Selanjutnya akan disampaikan ke Gubernur untuk dievaluasi guna diteliti sejauh mana Ranperda tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan Perundangan-undangan yang lebih tinggi,� ungkapnya. Akhirnya setelah ditandatangani surat keputusan DPRD tentang Persetujuan Ranperda Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Langkat dan Berita Acara Persetujuan Bersama Kepala Daerah maka sahlah Ranperda tersebut menjadi Perda. Kemudian Bupati Langkah H Ngogesa Sitepu menerbitkan Peraturan Bupati agar Perda tersebut dapat berlaku sesuai aturan hukum. n P03

Muhammad Yusuf menjelaskan kontrak kerjasama kali ini memiliki nilai lebih dari kontrak sebelumnya dimana kali ini pihak PT. Garuda Indonesia akan lebih memberikan fasilitas pelayanan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Langkat

dalam setiap penerbangan. Menanggapi penjelasan tersebut, Drs. Basrah Pardomuan sangat berterima kasih kepada PT. Garuda Indonesia yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaiknya untuk DPRD Langkat. n P30

Sekretaris DPRD LLangkat angkat Jalin Kerjasama dengan Garuda STABAT, PODIUM Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang baik dan prima kepada pimpinan dan anggota DPRD Langkat, Sekretaris Dewan, Drs. Basrah Pardomuan jalin kerjasama dengan pihak PT. Garuda Indonesia. Tepatnya (6/7/2017), di ruang Sekretaris DPRD Kabupaten Langkat, pihak PT. Garuda Indonesia yang terdiri dari Muhammad Yusuf selaku Sales & Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Medan, Widya Kurniawan Putra selaku Supervisor Sales Executive dan 3 orang Sales Marketing Executive yakni Laila Irani Pohan, Dicky

Wardhana dan Rasmi Anindita berkunjung ke Sekretariat DPRD Kab. Langkat. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan-pertemuan sebelumnya. Di mana pihak PT. Garuda Indonesia membawa kontrak kerjasama dalam pelayanan penerbangan yang akan ditandatangani oleh Sekretaris DPRD Kab. Langkat dan pihak PT. Garuda Indonesia. Kontrak tersebut merupakan kontrak kerjasama yang ketiga kalinya di bawah kepemimpinan Drs. Basrah Pardomuan di Sekretariat DPRD Langkat.


12

PODIUM SUMUT

PODIUM Utama

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Polres Langkat Gagalkan Peredaran Narkoba LANGKAT, PODIUM Satres Narkoba Polres Langkat menggagalkan peredaran narkoba, berikut mengamankan dua kurir dan seorang pemiliknya secara terpisah dari tiga bus penumpang umum berbeda. Ketiga tersangkanya semuanya ditangkap saat petugas menggelar sweeping guna mengantisipasi melintasnya dan masuknya narkoba didepan pos lalu lintas Sei Karang, Desa Kuala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Tersangka kurir Mul Ar (43) warga Desa Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, diamankan dari penumpang bus Kurnia BL-7788 PB. Dari tangannya disita sebungkus plastik bening berisi 100 gram sabu yang disimpan dalam tas ransel, (24/7/2017) pukul 09.00 WIB. Sedang tersangka kurir Az (23) warga Dusun Batee Puteh, Desa Bintah, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, juga penumpangbus Anugrah BL-7782 PB, karena membawa sebungkus plastik bening berisi 100 gram sabu yang disimpan dalam tas ransel. Sebelumnya, di hari yang sama sekitar pukul 07.00 WIB, petugas juga

mengamankan YD alias Yuda (18) warga Dusun Simpang Keuramat, Desa Paya Lepah, Kecamatan Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dari dalam bus Anugerah BL-7896 AA, karena membawa sebungkus plastik berisi ganja. "Kini semua tersangka pembawa narkoba jenis sabu dan ganja, sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Langkat," ujar Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin melalui Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Supriyadi Yantoto, kepada wartawan di Mapolres Langkat, Stabat. Penangkapan berawal saat polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada tiga penumpang bus yang berbeda dari Aceh menuju Medan diduga kuat membawa narkotika jenis sabu dan ganja. Kemudian, personel Sat Narkoba bersama Satuan Lalu lintas yang berada di Pos Sei Karang melakukan razia di lokasi tersebut. Saat bus melintas, petugas langsung menghentikannya dan meminta kepada sopir agar memeriksa seluruh penumpang serta barang bawaan yang ada di dalam kendaraannya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang, petugas

menemukan ketiga pria mencurigakan didalam bus berbeda. Saat diperiksa, petugas menemukan sabu dan ganja yang disimpan tersangka di dalam tas ransel. Kepada petugas, kedua tersangka masing-masing mengaku sebagai kurir dan dijanjikan uang sebesar Rp2,5 juta, jika berhasil mengantarkan sabu ke Medan. "Pengakuan kedua kurirnya saat kita interogasi, mereka akan memperoleh uang sebesar Rp 2.500.000 jika sabu dibawanya sampai ke tempat yang dituju," ujar Kasat. Namun kedua tersangka baru menerima uang jalan sebagai panjar. Sedangkan sisanya akan diperolehnya jika barang tersebut tiba di tempat yang dituju. "Kedua pelaku ini mengaku baru menerima uang jalan sebesar Rp1 juta sedangkan sisanya Rp1,5 juta lagi akan dibayar sabu tersebut sampai di Medan," pungkasnya. Selanjutnya tersangka yang membawa ganja mengakui barang haram tersebut untuk dipakainya sendiri. "Sedangkan pembawa ganja itu, saat diintrogasi petugas mengaku barang tersebut mau dikosumsinya sendiri," ujar Kasat. n sahrul

Komit Berantas Narkoba

Pujakesuma & BNN Langkat Teken MoU DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma, Kabupaten Langkat menggelar halal bi halal. Kegiatan itu dilaksanakan di rumah Ketua DPD Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma, Sutopo di Pasar II Dondong, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, (22/7/2017). Turut juga hadir Sekretaris Drs H.Binawan dan Ketua Harian Noel SM serta pihak BNN Kabupaten Langkat. LANGKAT, PODIUM Halal bi halal dirangkai penandatanganan MoU DPD PKB Pujakesuma dan Ketua Generasi Pujakesuma (GM) Ramadi.ST dengan BNN Kabupaten Langkat diwakili H.Suwarno.SPd.SH.MM. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Ustad Suriadi dan tausyiah Ustad Zubir yang menyampaikan tentang manfaat silaturrahmi. "Dianjurkan oleh Rasullulah kita harus bisa menyambung silaturrahmi yang sudah terputus, memberi kepada si kikir dan memaafkan orang yang jelas-jelas telah menzolimi kita. Apakah kita sanggup tiga perkara tadi yang dianjurkan oleh Rasullulah?" kata Ustad Zubir. Hadir pada acara halal bi halal itu Ketua DPW Pujakesuma Sumut Drs.Sugiatno.MM serta jajarannya, MPO

Pujakesuma Sumut Sujarwono, rombongan Pembina Pujakesuma Sumut Irjen Purn Drs.H Wisnu Amat Sastro.SH, Dr.Ir Djohar Arifin Husin, Ketua Pujakesuma Langkat Sutopo, Ketua Harian Noel.SM, Sekretaris Drs H Binawan, Bendahara Barik.SE, Ketua GM Ramadi.ST, para tokoh masyarakat, mantan anggota DPRD Langkat Safril.SH, Sugiono.SPd, Kapolsek Stabat, Wakil Ketua Prawito, Biro Kesehatan Marsudi, Wanita Pujakesuma Kabupaten Langkat dan seluruh pengurus kecamatan, rombongan Ketua DPD Pendowo Supriadi, Kepala Desa Yusuf serta perangkatnya. Dalam kesempatan ini Ketua DPD PKB Pujakesuma Kab Langkat Sutopo mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh undangan yang hadir dan mengucapkan terimakasih menyempatkan waktunya.

"Di momen ini saya selaku Ketua Pujakesuma Langkat siap membantu BNN untuk memberantas bahaya narkoba. Diharapkan warga jowo tidak terlibat dengan narkoba," ujarnya. Ketua DPW Pujakesuma Sumut Drs.Sugiatno.MM dalam arahan dan bimbingannya minta Pujakesuma ini kompak dan merapatkan barisan dan memberikan apresiasi pada Pujakesuma Langkat dan kepada paguyuban jawa lainnya yang hadir, seperti Pendowo. "Mari kita songsong, karena semua itu tujuannya sama. Saya berharap Pujakesuma Langkat dapat melahirkan warga Jowo yang mumpuni dan berbuat untuk Pujakesuma di masa yang akan datang. Dalam waktu dekat ini kita akan membuat program Gerbang Sewu untuk kebaikan kita semua," pungkasnya. n sahrul

Pemusnahan Barbut Narkoba LANGKAT, PODIUM Polres Langkat musnahkan narkoba dengan membakar 83,5 kilogram ganja sitaan dari sembilan tersangka kurirnya dan memblender sebanyak 271,7 gram sabu yang merupakan hasil sitaan dari tiga tersangka pembawanya. Pemusanahan tersebut dilakukan bersama Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin dengan perwakilan dari Kejaksaan Stabat, perwakilan Pengadilan Negeri Stabat Safwanuddin Siregar dan Kasi Berantas BNNK Langkat Kompol Ediyanto di halaman Jananuraga Mapolres Langkat, Rabu (26/7). Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin didampingi Kasat Narkoba AKP Supriyadi Yantoto, usai pemusnahan tersebut kepada wartawan, menjelaskan pemusnahan ini berdasarkan UU No 22 Tahun 1997 tentang Psikotrofika, penyidik dapat melakukan pemusnahan barang bukti setelah mendapat izin penetapan status sitaan terhadap barang bukti narkotika dari Kejari. Dikatakannya, barang bukti yang dimusnahkan ini hanya sematamata untuk pengamanan saja, karena wilayah Polres Langkat banyak mendapatkan barang bukti dari hasil razia. "Sebab karena keterbatasan tempat dan kerawanan-kerawanan yang timbul dari penyimpanan dilakukan pengamanan dengan cara pemusnahan," katanya. Semua barang bukti tersebut, sambung Kapolres, disita dari 12 penumpang yang naik dengan menggunakan bus umum berbeda, saat petugas menggelar sweeping guna mengantisipasi melintas dan masuknya peredaran narkoba didepan pos lalu lintas Sei Karang Desa Kuala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Berikut rincian semuanya yakni tersangka MS alias Adi, ditangkap dari bus Sempati Star BL-7557 AA bersama barang bukti 4.783,9 gram ganja, Minggu (11/6) pukul 07.00 WIB, Kemudian tersangka MR alias Dani, ditangkap dari bus Pusaka BL-7715 PB, bersama barang bukti 10.410,5 gram ganja, (11/6/2017) pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, tersangka MM alias Muhad ditangkap dari bus Simpati Star BL-7922 A, bersama barang bukti dengan 8.813,7 gram ganja, (12/6/2017) pukul 09.30 WIB. Sementara itu barang bukti ganja seberat 4.815,6 gram ganja, disita dari tersangka YN alias Een, saat naik bus Sempati Star BL-7911 AA, (13/6/2017) pukul 08.30 WIB. Sedang dari tersangka SB alias Iful disita barang bukti ganja seberat 9.258,3 gram, ketika naik menggunakan bus Putra Pelangi BL-7545 AA, (13/6/2017) pukul 10.00 WIB. Kemudian tersangka AM alias Angga disita daun ganja kering seberat 9.035,9 gam, saat dia naik bus Anugrah BL-7895 AA, (18/6/2017) pukul 08.00 WIB. Kemudian, barang haram sabu seberat 92,2 gram disita dari tersangka FH alias Levi, yang naik bus Sempati Star BL-7707 AA, (29/6/2017) pukul 09.00 WIB. Sedang tersangka AS alias Amir dengan barang bukti 10.480,8 gram ganja disita saat pelaku naik mobil angkutan Hotman Travel City, (18/7) pukul 17.00 WIB. Tersangka MN alias Nasir dengan barang bukti 12.810,5 gram ganja, ditangkap saat naik bus Harapan Indah BL-7396 AK, Sabtu (22/7) pukul 07.00 WIB. Sedang barang bukti ganja seberat 13.179,8 disita dari tersangka RD alias Dewi, saat dia naik bus Putra Pelangi BL-7546 AA, Sabtu (22/7). n sahrul


13

Sumut PATEN

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Gubsu Harapkan Pilkada 2018 Lancar

GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengharapkan Pilkada 2018 nantinya KPU dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pemilih dalam Pesta Demokrasi Pilgubsu dan 8 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

MEDAN, PODIUM “Saya minta KPU Sumut terus bersosialisasi dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, juga Pemprov Sumut dan Kab/Kota,” ucap Erry saat menerima audiensi Ketua dan Komisioner KPU Sumut di ruang kerja Gubsu di Medan, (25/7/2017). Hadir Ketua KPU Sumut Mulia Banurea bersama anggta komisioner Benget Silitonga, Iskandar Zulkarnain, Nazir Salim dan Yulhasni. Dalam kesempatan itu, Gubsu didampingi Kepala Kesbang Pol Provsu Suryadi Bahar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provsu Agus Priyono dan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Daerah Setdaprovsu Basarin Tanjung mengharapkan KPU bisa memanfaatkan dana Pilkada 2018 nantinya sebesar-besarnya untuk kelancaran Pilkada 2018. Seperti kita ketahui pada Pilkada Kota Medan yang lalu kurang dari 25 persen partisipasi pemilih. Tentunya kita semua tidak menginginkan hal sama terjadi lagi pada Pilkada 2018. Khususnya pada Pilkada Gubernur yang pada pilkada sebelumnya tingkat partisipasi hanya sekitar 48 persen. “Jumlah Partisipasi Pemilih Sumut Pilkada 2018 dapat ditingkatkan,” ingat Erry lagi. Begitu juga untuk sosialisasi pemilihnya, agar pemilih lebih tertarik untuk ikut dalam pesta demokrasi di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 yang akan datang. “Memang harus kerja keras dan diharapkan Pilkada Gubernur lebih menarik untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat,” kata Erry. Untuk kelancaran Pilkada 2018 nantinya, Gubsu Erry juga mengharapkan agar KPU berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provsu khususnya untuk data pemilih. Agar lebih akurat. “Diharapkan Pilkada tahun 2018 nantinya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, kondusif dan lancar,” ucap Erry. Sementara Ketua KPU Sumut Mulia Banurea mengatakan bahwa anggaran

Pilkada 2018 yang telah disetujui sebesar kurang lebih Rp855 miliar. Namun penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah (NPHD)-nya belum ditandatangani. “Diharapkan penandatanganan NPHDnya segera dilakukan dan pencairan dananya dilakukan dalam dua tahap untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada nantinya,” ujar Mulia. Pada kesempatan itu, Divisi Teknis Benget Silitonga menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi dalam

melakukan sosialisasi pilkada melalui internet seperti di daerah Nias dan daerah-daerah lainnya yang jaringan internetnya sering terganggu. Menurut Informasi yang kami dengar bahwa Diskominfo Provsu memiliki internet mobile. “Diharapkan partisipasi dari Pemprovsu untuk mendukung sosialisasi Pilkada kepada masyarakat khususnya melalui internet dan menfasilitasi guna kelancaran komunikasi baik surat menyurat,” harap Benget. n hmt

ERRY MINTA PEMANGKU KEBIJAKAN PERBANYAK FASILITAS KHUSUS BAGI LANSIA MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta para pemegang atau pemangku kebijakan mengupayakan lebih banyak fasilitas khusus untuk masyarakat yang lanjut usia (lansia), melalui berbagai kemudahan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok orang yang lebih tua sebagai penghayatan nilai budaya. “Kita tahu banyak sekali tempat umum atau fasilitas publik yang belum memberikan fasilitas khusus kepada lansia. Padahal kita ketahui kemampuan mereka sudah jauh lebih rendah dari yang muda,” ujar Tengku Erry pada kegaitan Peringatan Hari Lanjut Usai Nasional (HLUN) 2017 tingkat Provinsi di Aula Martabe Kantor Gubsu di Medan, (26/07/2017). Hadir Ketua Yayasan Prestasi Lansia Sumut Sanggup Purba, sejumlah perwakilan FKPD Sumut dan para Kepala SKPD Sumut diantaranya Kadis Kominfo HM Fitriyus dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus. Dalam arahannya, Gubsu Erry menyebutkan bahwa banyak sekali

kondisi khususnya keberadaan orang tua atau lansia terasa kurang etis/ layak. Sebab mereka yang sudah usia tua, harus berdesakan dengan yang muda di beberapa tempat dan pelayanan masyarakat. Fasilitas publik seperti terminal bus, stasiun kereta api, tempat pelayanan publik dan lainnya belum bersahabat dengan lansia. Karena itu, Erry menekankan, agar semua pihak terkait, khususnya pemerintah daerah kabupaten/kota serta instansi lainya, bisa memberikan fasilitas dan pelayanan khusus kepada para lansia. Dengan

begitu sebagai warga negara, telah menghormati mereka dengan memberikan berbagai kemudahan. “Kita juga minta agar fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan lainnya, agar mempermudah urusan bagi para lansia. Bisa diberikan jalur khusus yang berbeda dengan masyarakat umum,” ucap Erry. Selain itu, Gubsu Erry berpesan agar peran serta para lansia dalam membuat kebijakan publik yang ramah bagi warga usia tua itu. Begitu juga pertimbangan dan pandangan untuk pengambilan keputusan, sebab biasanya kearifan mereka sering

dibutuhkan masyarakat dan keluarga khususnya. Sehingga dirinya menekankan pentingya jajaran SKPD Provinsi memperhatikan program yang bersentuhan dengan penanganan lansia. Gubsu Erry juga mengapresiasi bentuk perhatian dari berbagai pihak termasuk pemerintah melalui pemberian bingkisan, bantuan stimulant untuk pembinaan kepada kelompok usaha bersama (Kube) lansia, bantuan kursi roda serta penghargaan kepada lansia yang berusia 100 tahun. “Karena itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang turut partisipasi mensukseskan peringatan hari lanjut usia nasional ini,” kata Erry yang juga menyematkan pin kepada para lansia sekaligus memberikan bingkisan untuk 600 orang lansia secara simbolis. Sementara Kepala Biro Binsos M Yusuf menyampaikan laporan bahwa pada peringatan ini juga digelar berbagai kegiatan diantaranya kunjungan ke Panti Jompo dan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kerjasama dengan berbagai pihak. n hmt


14

PODIUM OPINI opini

Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

PODIUM Utama

Dana Desa dan Kemiskinan Kita Oleh: Oleh: William Henley

AWAL pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis profil kemiskinan di Indonesia Maret 2017. Berdasarkan data BPS, pada bulan itu, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Tanah Air mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen). Jika dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang tercatat sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen), ada penambahan sekitar 6.900 orang. Masih menurut BPS, selama periode September 2016-Maret 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 188,19 ribu orang (dari 10,49 juta orang pada September 2016 menjadi 10,67 juta orang pada Maret 2017). Sementara, di daerah perdesaan turun sebanyak 181,29 ribu orang (dari 17,28 juta orang pada September 2016 menjadi 17,10 juta orang pada Maret 2017). Baik di perkotaan maupun perdesaan, komoditi makanan memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan (suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin). Khususnya adalah beras yang juga dikenal sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Kontribusi (persentase) beras terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan perdesaan masingmasing sebesar 70,24 persen dan 76,98 persen. Persentase jumlah penduduk miskin yang tak banyak berubah dalam jangka waktu enam bulan terakhir patut menjadi catatan semua pihak. Sudah sejauh mana efektivitas berbagai macam program pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan di dalam negeri? Penulis akan mencoba menyoroti peranan dana desa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Kilas Balik Dana Desa merupakan salah satu amanat dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Anggaran program ini bersumber dari APBN diperuntukkan bagi desa dan desa adat. Penyalurannya dilakukan melalui APBD kabupaten/kota. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN, penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pengalokasian dana desa diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan kesejahteraan desa melalui pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. Lazimnya kebijakan publik, selalu ada sisi positif maupun negatif dari program dana desa. Positifnya, jika kita cermati di berbagai desa di Indonesia, pembangunan infrastruktur dasar gencar dilakukan. Sebagai contoh pembangunan jalan yang memudahkan petani untuk mengangkut hasil panen. Secara langsung, hal tersebut memungkinkan produksi pangan segera terdistribusi ke pusat-pusat penjualan seperti pasar. Sedangkan secara keseluruhan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyatakan sejak 2015 hingga sekarang, sudah ada lebih dari 89 ribu kilometer jalan yang dibangun, 553 jembatan serta 3.000 lebih unit pasar. Pengembangan fasilitas kesehatan dan kelistrikan juga sudah dibangun dengan menggunakan

Dana Desa. Namun, setelah tiga tahun berjalan, masih banyak catatan negatif terkait program dana desa. Mulai dari kohesi sosial yang memudar di kalangan masyarakat, tertangkapnya aparatur desa lantaran menyelewengkan anggaran hingga efektivitas terhadap penurunan jumlah penduduk miskin. Untuk mengatasi permasalahanpermasalahan itu, pemerintah tidak tinggal diam. Kemendes PDTT kemudian membentuk Satgas Dana Desa yang dipimpin mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto, awal bulan ini. Satgas Dana Desa akan membantu para kepala desa dalam berbagai hal, termasuk merumuskan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan penggunaan dana desa. Ikhtiar pemerintah dengan membentuk Satgas Dana Desa tentu kita harapkan dapat meminimalisasi permasalahan negatif dari program tersebut. Apalagi satgas dipimpin mantan pimpinan KPK yang integritasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Waktu akan menjawab kerja-kerja Satgas Dana Desa. Menurunkan Kemiskinan Sebagaimana semangat UU No 6/ 2014 dan PP No 14/2014, seyogianya dana desa yang diproritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat menurunkan tingkat kemiskinan di perdesaan. Namun, kenyataannya jumlah penduduk miskin tetap saja tinggi. Meskipun dari sisi jumlah dan persentase terus menurun dari Maret 2016 (17,67 juta orang/14,11 persen) sampai dengan Maret 2017 (17,10 juta orang/13,93 persen). Hal ini tentu mengundang pertanyaan

banyak pihak, termasuk penulis. Apalagi, anggaran dana desa yang ditetapkan dalam APBN dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2015 dana desa hanya sebesar Rp 20 triliun. Jumlah itu kemudian naik 100 persen pada 2016 menjadi Rp 46 triliun. Pada tahun ini dan tahun depan, anggarannya meningkat masing-masing menjadi Rp 60 triliun dan Rp 120 triliun. Penulis teringat pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara di salah satu media massa nasional, Januari lalu. Menkeu mengatakan dana desa dapat digunakan untuk membantu menekan angka kemiskinan hingga mendekati 9,5 persen. Dalih Menkeu adalah nominal anggaran yang terus menerus meningkat seharusnya diikuti pengelolaan yang tepat pula. Namun, ternyata hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Mengutip Laporan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), dana desa belum dapat menekan jumlah penduduk miskin karena formula pengalokasian sama sekali belum terkait dengan rencana penggunaannya. Untuk itu, KOMPAK juga menyarankan formula dana desa perlu mempertimbangkan variabel yang terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan dan keadilan, yaitu kombinasi jumlah dan persentase penduduk miskin, IPM, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis. Kreativitas Desa KOMPAK juga merekomendasikan perbaikan kebijakan penggunaan dana desa, terutama pentingnya penajaman penggunaan anggaran melalui prioritas belanja sektor tertentu.

Salah satunya adalah pengembangan potensi ekonomi lokal. Banyak kisah sukses yang dapat dicontoh. Salah satunya Desa Ponggok, Kecamatan Polan Harjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Badan Usaha Milik Desa Ponggok telah membangun sejumlah tempat yang bisa menjadi sumber pemasukan antara lain wisata water park dan budi daya iklan nila. Desa tersebut juga mampu mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan kemakmuran bagi warganya. Mulai dari menanggung iuran BPJS hingga membiayai perkuliahan. Langkah kreatif lain dilakukan Pemerintah Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di sana, berbekal dana desa, dibangun taman agrowisata yang diberi nama Taman Revolusi Mental. Taman itu menjadi pusat ekonomi masyarakat sekaligus pendidikan teknologi bagi masyarakat. Pengelola BUMDes pun mengelola bisnis dengan memaksimalkan teknologi digital yang semakin berkembang. Jika hanya dikelola secara konvensional, hasilnya tak akan banyak. Lain halnya dengan memanfaatkan internet karena produk dapat dikenalkan ke seluruh dunia. Pada akhirnya, penulis hanya ingin meyakinkan, bahwa peningkatan kesejahteraan yang akan berdampak pada penurunan kemiskinan bukanlah sesuatu yang mustahil. Namun, untuk mencapai hal itu, dibutuhkan kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat setempat. Dan tak ketinggalan adalah peran pemerintah pusat maupun daerah dalam membantu mewujudkannya. n founder Indosterling Capital


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 1 - 15 A gustus 20 17 Agustus 201

Desa Suka Makmur Ditetapkan Sebagai Kampung KB di Langkat PENCANANGAN KB dan Program TNI KB-Kesehatan tahun 2017 berpusat di Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, (25/7/2017). Pengesahan ini ditandai dengan pemukul gong oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu disaksikan Dandim 0203 Langkat Letkol Arh. Dedi Rahmanto M.Si, Sekda H. Indra Salahudin, Drs. Temazora Zega M.Kes (perwakilan BKKBN Sumut), Makmur Ginting (perwakilan dari Ketua DPRD Langkat) dan Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa. STABAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan, pembangunan keluarga sejahtera bertujuan untuk mengembangkan kualitas keluarga agar dapat tumbuh rasa aman dan tenteram. Ditambahkannya, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memasyarakatkan program Kependudukan Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dalam penerapannya, Pemkab Langkat bekerjasama dengan Kodim 0203 Langkat untuk menyebarluaskan program tersebut sampai ke desa hingga se-kabupaten. “Selamat untuk Desa Suka Makmur, semoga masyarakat Langkat semakin menyenangi untuk ber-KB demi tercapainya kesejahteraan lahir dan bathin setiap keluarga di Kabupaten Langkat,” harapnya. Dandim 0203 Langkat Letkol Arh. Dedi Rahmanto M.Si mengatakan, banyak prestasi telah dicapai dalam program KB di Indonesia. Akan tetapi, upaya dan kontribusi konkrit harus ditingkatkan agar partisipasi KB masyarakat semakin meningkat. “Keluarga berkualitas akan terwujud

apabila kita ber-KB, oleh karena itu program ini dimaksudkan untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan daerah yang maju, unggul dan sejahtera” kata Ngogesa yang pada kegiatan tersebut juga memberikan hadiah kepada lima masyarakat setempat yang berhasil menjawab pertanyaan mengenai program KB," imbuh Dedi.

Sementara itu, Camat Binjai Mahardika Sastra Nasution SSTP menyambut baik atas Pencanangan Desa Suka Makmur sebagai Kampung KB di Kabupaten Langkat. “Kerjasama seluruh pihak membuat partisipasi masyarakat meningkat dalam ber-KB dan hal tersebut akan membuat Keluarga-keluarga di Langkat tumbuh menjadi keluarga

yang berkualitas dan memiliki masa depan yang cerah,” katanya. Dalam paparannya, Perwira Seksi Teritorial selaku Koordinator Kegiatan Kapten Inf. Hendro menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah. Ada pun kegiatan pelayanan yang dilaksanakan adalah pelayanan alat kontrasepsi KB berupa IUD, Implant, suntik dan pengobatan umum gratis, dengan jumlah masyarakat sebagai akseptor sebanyak 200 orang dan pasien pengobatan umum sebanyak 50 orang. Perlu diketahui, atas program Bupati Langkat terkait percepatan cakupan kepemilikan akte kelahiran anak tahun 2017, Kabupaten Langkat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang diterima oleh Bupati Langkat diwakili Sekdakab. Langkat dr. H. Indra Salahudin M.Kes, MM pada tanggal 22 Juli 2017 lalu di Riau. Kegiatan itu dihadiri sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, unsur TNI/Polri, pengurus 1 PKK dan masyarakat setempat. n P3 P31

Membangun Bangsa dengan Semangat Gotongroyong LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H.Ngogesa sitepu,SH mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) XIV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-45 tahun 2017 yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai, (27/7/2017). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat Langkat yang disaksikan oleh unsur Forkopimda di antaranya Dandim 0203 Langkat Letkol Arh Dedy Rahmanto, Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin. Unsur Forkopimda, antusias masyarakat menyaksikan kegiatan tersebut juga cukup tinggi dimana lapangan sepakbola Desa Pasar Pasar 8 penuh dengan kehadiran masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa penyerahan peralatan cangkul dan sekop untuk gotong royong kepada 277 desa/kelurahan di Kabupaten Langkat. Kemudian bantuan bibit ikan kepada Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei, Desa Karang Gading Secanggang, Desa Baru Pasar 8 Hinai, bantuan benih buah-buahan untuk Desa Tanjung Guning Sei Bingei. Benih Lada untuk Desa Karang Gading Secanggang dan benih buahbuahan untuk Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai, bantuan 1.000 ekor itik untuk desa binaan TP. PKK Langkat, pelayanan mobil perpustakaan keliling dan pengobatan gratis. Kemudian, secara pribadi Bupati

Langkat H. Ngogesa Sitepu SH juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada 10 orang yang berhasil menjawab pertanyaan dari Bupati Langkat, Kapolres Langkat, Dandim 0203 Langkat, Perwakilan Ketua DPRD Langkat, Ketua TP. PKK Langkat, Danyon Raider, Ketua Persit Langkat dan Ketua Bhayangkari Langkat. Mereka yang mendapat 10 hadiah sepeda berasal dari berbagai kalangan, sebut saja dari pengurus TP. PKK Langkat, mahasiswal, aparat desa, siswa dan pengurus organisasi kemasyarakatan. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam arahannya mengatakan antara lain kegiatan tahunan ini ditujukan untuk membangun, menumbuhkembangkan dan melestarikan semangat kebersamaan budaya bergotong-royong bagi masyarakat. “Gotong-royong adalah ciri khas bangsa Indonesia khususnya masyarakat Langkat yang harus terus dijaga kelestariannya sampai ke generasi penerus kita,” katanya. Ditambahkannya, pencanangan BBGRM XIV & HKG ke-45 tingkat Kabupaten Langkat juga untuk mengupayakan pendayagunaan peran Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan sebagai Mitra Pemerintah Desa dan Kelurahan. Ngogesa berharap, melalui pelaksanaan kegiatan ini, peran serta dan keberdayaan lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan sebagai Mitra Pemerintah Desa

Kelurahan harus berfungsi sebagailokomotif penggerak peran serta aktif masyarakat. Memajukan Bangsa & Negara Sebelumnya Ketua TP. PKK Langkat Ny. Nuraida Ngogesa menjelaskan, TP. PKK mempunyai sejarah pembentukan yang dilatarbelakangi keaktifan sosial kaum perempuan untuk memajukan bangsa dan negara. Dalam pergerakannya, kepedulian sosial kerap kali menjadi dasar pelaksanaan kegiatan sehingga pada momentum pencanangan BBGRM XIV & HKG ke-45 tingkat Kabupaten Langkat, seluruh pihak khususnya TP. PKK Langkat harus mampu untuk terus meningkatkan peran dan fungsinya di masyarakat. "Terutama dalam menggerakkan semangat bergotong-royong. Dengan semangat bergotong-royong, budaya akan terus terjaga dan partispasi masyarakat dapat terus meningkat dalam pembangunan Desa/Kelurahan se-Kabupaten Langkat,” harapnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Langkat Jaya Sitepu menjelaskan, pencanangan BBGRM XIV & HKG ke-45 di Langkat dirangkaikan dengan kegiatan bedah rumah yang telah dilaksanakan di Kecamatan Hinai dibantu dengan Caamt Hinai dan Karang Taruna Kecamatan Hinai. Ada juga beberapa perlombaan yang diselanggarakan, seperti Lomba Desa Terbaik yang dimenangkan oleh Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai, Tertib Administrasi yang diraih oleh Desa

Buluh Telang Padang Tualang. Pelaksanaan usaha peningkatan pendapatan keluarga, pemberdayaan kesejahteraan keluarga (UP2K-PKK) yang diraih Desa Karang Gading Secanggang, Hatinya PKK yang diraih Desa Karang Gading Secanggang, Pemanfaatan hasil tanaman obat keluarga (Toga) yang diraih Desa Tanjung Pasir Pangkalan Susu. Kesatuan Gerak PKK-KB-KES yang diraih oleh Kelurahan Kwala Begumit Kecamatan Binjai, Lingkungan Bersih dan Sehat yang diraih Desa Sei Penjara Kuala, pelaksanaan Posyandu terbaik yang diraih oleh Harapan Maju Sei Lepan, Pelaksanaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diraih Desa Lubuk Kasih Brandan Barat dan PTP2WKSS diraih oleh Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei. Sebagaimana diketahui, pencanangan BBGRM XIV & HKG ke45 tingkat Sumut akan berlangsung di Kabupaten Mandailing Natal yang akan dilaksanakan pada 28 Juli 2017 dan Tingkat Nasional akan dilaksanakan di Jakarta Oktober 2017. Hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh unsur Kepala SKPD dijajaran Pemkab Langkat Camat se-Kabupaten Langkat, unsur organisasi kemasyarakatan dan Camat Hinai M. Nawawi SSTP beserta istri yang dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan dan membacakan sejarah berdirinya TP. PKK di Indonesia. n P30


Dato’ Turun Gunung

JARGONNYA gampang, mudah diingat dan langsung menyentuh masyarakat. 'Rakyat tidak bodoh, rakyat tidak lapar, rakyat tidak miskin, dan rakyat punya masa depan'. Itu pula kayaknya salah satu kunci pamungkas H Syamsul Arifin menang dalam Pilkada 2008 lalu.

MEDAN, PODIUM Kini 9 tahun berselang jargon itu kembali terdengar di telinga. Tepatnya di akhir Juli kemarin. Mengendarai becak bermotor alias Betor, H Syamsul Arifin diarak dari rumahnya Jalan STM, Suka Damai, menuju kantor DPD PDIP Sumut, Jalan Jamin Ginting. H Syamsul Arifin yang bergelar Datuk Sri Lilawangsa Hidayatullah ini mengenakan pakaian warna kuning didampingi putri bungsunya Aisyah Samira SE, abang angkatnya Zaidan BS. Massa pendukung mengenakan kaos bertuliskan 'Syamsul Arifin Sahabat Semua Suku' dari kalangan pedagang keliling (asongan), petani, nelayan dan lainnya, baik yang tergabung dalam Sahabat Syamsul Arifin, Gerakan Massa Syamsul (Gemas) mau pun Sumut Bersama Syamsul (Sumut Besar). Kedatangan Syamsul Arifin saat itu ingin mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Cagub) 2018-2023. Formulir pendaftaran diserahkan Febriana Sitompul dari komunitas pedagang keliling kepada Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ir Sutarto MSi, Wakil Ketua Lancar Siahaan, Djumiran Abdi, Meinarti Rehulina, Penyebar Nakhe, Syahrul Effendi dan lainnya. Usai agenda wajib tersebut, Syamsul menjelaskan, sebenarnya keluarga besarnya tidak ingin ia mencalonkan diri kembali menjadi Gubernur Sumut. Namun karena desakan dari berbagai pihak terutama dari kalangan rakyat kecil atau wong cilik, dirinya akhirnya mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP Sumut yang diambil massa pendukungnya beberapa waktu lalu. “Setelah mendapat desakan dari sana-sini dan saya bertanya pada Tuhan, akhirnya formulir itu saya tanda tangani,” tegasnya H Syamsul Arifin yang bergelar Datuk Sri Lilawangsa Hidayatullah itu. Diceritakan, ia bertanya kepada pihak yang mendesaknya kenapa diminta mencalonkan kembali sementara ia seorang koruptor. “Apa kata mereka? Mereka mengatakan, saya memang koruptor tapi sudah bersih karena sudah di-laundry (dicuci). Sementara yang lainnya banyak yang sok bersih dan suci tapi kenyataannya tidak,” katanya. Karena desakan-desakan itulah kata Syamsul, ia datang menggembalikan formulir bersama anak bungsunya Aisyah Sahira. “Biar keluarga tahu kalau saya mendaftar karena didesak para pendukung,” ungkapnya. Sejauh ini, Syamsul Arifin mengaku timnya belum melakukan survei internal sejauhmana keinginan masyarakat Sumut jika dirinya maju pada Pilgubsu 2018. "Tapi survei itu memang perlu. Hanya saja belum tiba waktunya. Kalau tiba waktunya, mungkin belum tiba gilirannya. Kalau tiba gilirannya, mungkin juga belum tiba masanya. Dulu saja, hasil survei saya di urutan kelima. Pas pencabutan nomor, saya dapat nomor lima. Eh, ternyata hasil Pilkada saya malah nomor satu," celetuk Syamsul. Ditanya soal strategi, pria 65 tahun yang suka guyon ini bilang sama sekali tak punya strategi. "Aku gak punya strategi. Kalau rakyat pilih aku, ya alhamdulillah. Kalau tidak, aku sujud syukur. Gak ada beban," jawab Syamsul. "Saya berharap sama seperti dulu (jargon-red). Rakyat Tidak Bodoh, Rakyat Tidak Lapar, Rakyat Tidak Miskin, dan Rakyat Punya Masa Depan," pungkasnya. Aisyah Sahira sendiri mengakui, kalau pihak keluarga tidak menginginkan bapaknya kembali

mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut. “Kami ingin bapak menikmati hari tuanya bersama kami, ibu, anak-anak dan cucunya. Namun karena banyak desakan dari sana-sini mau tidak mau sebagai benteng keluarga kami harus mendukungnya,” tegas Ira. Japorman Saragih sendiri saat menerima pengembalian formulir pendaftaran mengakui masih banyak warga Sumut yang masih merindukan Syamsul Arifin. “Harus kita akui masih banyak yang merindukan Bang Syamsul,” ungkapnya. Meski pun demikian, ia mengatakan, PDIP punya mekanisme untuk menentukan siapa calon yang diusungnya. Berkas yang diterima akan diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya diserahkan ke DPP bersama rekomendasi. “DPP yang bisa menentukan. Kami hanya menunggu putusan setelah meneliti seluruh berkas yang mendaftar,” ungkapnya. Dijelaskan, sejauh ini sudah empat calon yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDIP Sumut yaitu, HT Erry Nuradi, Sahril Tumanggor, Ngogesa Sitepu dan terakhir Syamsul Arifin. Selepas dari kantor PDIP Sumut, mantan Bupati Langkat ini kembali digiring ke kantor PPP Sumut di Jalan Raden Saleh. Laki murah senyum itu disambut oleh Ketua Penjaringan Balon Gubsu DPW PPP Sumut, Nujirwan Lubis. Syamsul mengatakan, PPP tidaklah asing baginya karena pada Pilgubsu dua periode yang lalu mengusungnya menjadi Gubsu. “PPP ini rumah saya dan berharap mereka mencalonkan saya pada Pilgubsu mendatang,” sebutnya. Sedangkan Nujirwan Lubis menjelaskan bahwa Syamsul Arifin menjadi balon yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran di antara empat orang yang sudah mengambil formulir ke DPW PPP Sumut. "Kami sangat berterima kasih dipercaya bang Syamsul untuk menjadi perahu dia maju sebagai bakal calon gubernur. Beliau balon pertama yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran," ujarnya. “Ada tiga orang lagi yang belum menyerahkan formulir pendaftaran, yakni HT Erry Nuradi, Yose Piliang dan Ade Sandra,” imbuh Nujirwan lubis. Setelah mengantarkan formulir di PDIP dan PPP Sumut, iring-iringan betor membawa H Syamsul Arifin ke warkop Jurnalis kawasan Sudirman. Di sana dia disambut sejumlah wartawan Medan. Turun dari betor, senyum Syamsul langsung menyembul. Dia menyapa satu persatu jurnalis. Apalagi jajak karir Syamsul Arifin di dunia politik juga tak terlepas dari peran serta wartawan. Pasalnya, Syamsul Arifin juga seorang jurnalis sebelum berkiprah di politik. Nah di warkop tersebut

Syamsul Arifin memesan mie Aceh. Karena dia bilang didukung masyarakat wong cilik dan wartawan sehingga membuat Syamsul tak sungkan di lingkungan pers. "Saya maju karena dukungan rakyat. Bukan kehendak saya, tapi kalau Tuhan mengizinkan saya maju kembali, ya gak masalah," tukasnya ditanya wartawan. Patut diakui bahwa selama ini nama H Syamsul Arifin masih membekas di hati rakyat Sumut. Seperti halnya saat mengambil formulir pendaftaran di kantor PDIP Sumut pada Senin (3/7) lalu. Mengusung 'Sahabat H Syamsul Arifin', mereka terdiri dari beberapa komunitas seperti, pedagang keliling, nelayan, abang becak dan lainnya. Puluhan massa yang mengendarai becak bermotor (betor) pertama kali datang ke Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut di Jalan Jamin Ginting KM 11. Di sana mereka diterima Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ir Sutarto MSi didampingi Wakil Ketua Lancar Siahaan, Djumiran Abdi, Meinarti Rehulina, Alamsyah Hamdani dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Mangapul Purba. Febriana Sitompul dari komunitas pedagang keliling berharap kepada PDI Perjuangan memberikan dukungan dan mencalonkan H Syamsul Arifin pada Pemilihan Gubsu (Pilgubsu) 2018. “Kami rakyat kecil pendukung H Syamsul Arifin berharap agar PDI Perjuangan memberi dukungan dan mencalonkannya pada Pilgubsu mendatang,” tegasnya. Dikatakannya, kalau ingin rakyat Sumut tidak sakit, rakyat Sumut tidak bodoh dan rakyat Sumut miskin maka dukunglah H Syamsul Arifin. Hal senada dikatakan Ikhsan Yahya dari komunitas anak muda Cikal Personal, Marah Halim dari komunitas nelayan dan Bambang dari komunitas abang becak. Mereka mengatakan, rakyat Sumut masih merindukan H Syamsul Arifin. “Karena itu kami mohon kepada PDI Perjuangan untuk mencalonkan H Syamsul Arifin pada Pilgubsu mendatang,” tegas mereka. Sementara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di sela peresmian kantor DPD PDIP Sumut yang baru di Jalan Jamin Ginting Km 11 No 86, Simpang Selayang, Selasa (18/7) menyatakan, sejauh ini belum ada rekomendasi calon kepala daerah dalam Pilkada ke depan. Bahkan, Megawati Soekarnoputri mengaku banyak para bakal calon kepala daerah yang ingin bertemu dengan dirinya. Bahkan, ada yang mengaku sudah mendapatkan restu untuk diusung oleh PDI Perjuangan. "Inikan mau Pilkada 2018. Ada 171 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak nanti. Sekarang, banyak orang yang mau ketemu saya, padahal sebelumnya tidak pernah ketemu tapi mengaku ketemu dan sudah diberi restu, pajang foto-foto selfie bareng saya," beber Megawati. Ditegaskannya, jika ada yang mengaku seperti itu, maka itu bohong. "Belum ketemu tapi mengaku sudah ketemu. Tolong diingat, kalau ada orang yang ngomong seperti itu, bohong. Satu-satunya kalau disebut restu, maka ada rekomendasi dari ketua umum. Tolong lihat betul atau tidak tandatangan saya, karena bisa saja dipalsukan," imbuhnya. Karena itu, lanjutnya, saat ini dirinya tidak mau diajak foto selfie oleh para bakal calon kepala daerah. "Kita ini mencari pemimpin pemerintahan untuk melayani masyarakat dengan baik melalui kepintaran, kecerdasan dan dedikasinya," tegas Megawati. n red


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.