Tabloid PODIUM

Page 1


tajuk 2 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

TS Jangan Kebablasan DUA kandidat Pilpres 2019 telah memegang pendampingnya pada Agustus 2018 lalu. Genderang 'perang' ditabuh. Segala hal seolah dihalalkan. Meriahnya lagi tatkala September kemarin. Ketika nomor urut terlabel di dada kedua pasangan. Serangan demi serangan dianggap menjadi modal berharga dalam dunia maya. Isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) mencuat ke permukaan. Katanya si 'anu' tak menentu orangtuanya, katanya juga si 'polan' tak jelas agamanya, hingga menyangkut detail hidup dan kehidupan kontestasi. Paling ironi, para pemain dumay nakal itu simpatisan, kader bahkan orang-orang ternama di negeri ini. Demi kemegahan posisi, ya itulah amatan penulis terlintas di benak. Pemilihan presiden, notabene pesta demokrasi lima tahunan tersebut harus legowo dan sportif. Jangan sampai merusak tatanan demokrasi dan jangan mengoyak sistem bernegara. Yang terlihat saat ini, semuanya dicampuradukkan. Semua

Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: Rusdi DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Rusdi, Sahrul Akbar, Yunifar Efendi, TM.Muchalladon (Sekretaris) PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Nurlaila MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar

dikaitkan walau itu sama sekali tidaklah benar. Tegang tangan memainkan gadget di media sosial, tegang urat syaraf, emosi, memantik rasa ketidakadilan di bumi pertiwi. Mirisnya lagi, pemain cyber sengaja dibentuk untuk menghancurkan lawan politik. Malah kadang kehidupan berumahtangga, famili, sanak keluarga turut ambil bagian demi memenangkan jagoan. Dan tak tanggung-tanggung, 'ular-ular' cyber yang dipelihara untuk membentuk opini ujaran kebencian alias hoax dibayar dengan duit berlimpah rupiah. Para pemain cyber nakal tak hanya bergerilya di Indonesia tapi juga menyebar ke seluruh penjuru SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS YA KOORDINA TOR WIL LABUHAN BA TU RA KOORDINAT BATU RAY Sahrum Hasibuan KA O LABUHAN BA TU SELA TAN KA.. BIR BIRO BATU SELAT Suwito Hasibuan WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, Ucok Goy SECANGG ANG: Marwansyah SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

dunia. Nah, dari kasus ini siapa yang diuntungkan? Tak lain dan tak bukan perusahaan provider mendulang dollar. Kini yang terjadi, pilpres 2019 serasa pemilihan penguasa dunia. Katanya lagi, pilpres 2019 serasa pilkada di negara adidaya Amerika Serikat. Ya, satu sisi antiklimaks demokrasi tampak jelas di tahun politik 2019 ini. Sejak presiden pertama Soekarno hingga 2014 lalu (Jokowi), baru 2019 inilah temprament rakyat memuncak. Di setiap sendi kehidupan berbicara politik. Negeri gemah ripah loh jinawi berkecamuk di dunia maya. Yang dijual di dunia maya sekadar mengobrak-abrik kebobrokan lawan bukan memberikan pengetahuan. Dari semua ini siapa yang

dipersalahkan? Menurut kacamata penulis, kesalahan lebih kepada tim sukses kontestasi. Tak memberikan penceramahan tapi lebih kepada memecahbelah kerukunan. Peran tim sukses adalah menawarkan program dari sang calon, bukan menabur fitnah di masa-masa kampanye. Kembali pertanyaan muncul. Apakah tim sukses terpelajar, punya dedikasi atau sekadar tukang gosip? Padahal, hampir 100% para tim sukses bergelar sarjana. Wow...entahlah. Ilmu kadang dikesampingkan. Pola pikir berubah membuka aib orang. Hendaknya ini jadi pelajaran bagi masing-masing tim sukses kandidat. Tak perlu takut kalah, berjiwa besar menghadapi keadaan. Semuanya telah diatur oleh Sang Maha Kuasa. n red

"SEJAK PILKADA BERAKHIR HINGGA SAAT INI KABUPATEN LANGKAT TAK MEMILIKI WAKIL BUPATI"

PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat

: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang

agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.

ttd

PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI


headline 3 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

SORBAN UNTUK PETAHANA

“

29 DESEMBER 2018. Sorban putih diselempangkan Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani, Tuan Guru Babussalam di pundak salah satu kontestasi Pilpres 2019. Apakah ini suatu pertanda 'restu', atau cenderamata?

Namun, kedatangan orang nomor satu di negeri ini bukanlah kampanye, melainkan silaturrahmi plus menghadiri agenda nasional. "Tadi saya bersilaturahim dengan Tuan Guru Besilam di Babussalam ini dalam rangka membalas kunjungan beliau. Dulu saat saya masih di Solo, beliau datang, beliau rawuh di Solo. Saya membalas kedatangan beliau yang jauh dari Babussalam ke Solo," ujar Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Kampung Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Ia menuturkan pengasuh ponpes Syekh Haji Hasyim AlSyarwani Tuan Guru Babussalam menyampaikan beberapa pesan. "Secara umum, beliau sampaikan agar Indonesia ini dikelola dengan kerja keras dan jangan menyianyiakan amanah rakyat," tutur Jokowi. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan kedatangan Presiden Jokowi ke Sumut dalam rangka kunjungan kerja, juga menghadiri Natal Nasional 2018. Terlepas dari pemberian sorban warna putih entah pertanda 'restu' atau apalah namanya yang diberikan pengasuh ponpes Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani Tuan

Guru Babussalam, pastinya posisi petahana sedikit diuntungkan. Apa pasal? Dari telaah PODIUM, bahwa petahana yakni Jokowi seolah bersinerji dengan rangkaian kerja ke daerah. Nah, di sini terlihat ada keuntungan bagi petahana. Pun demikian, di balik itu semua apa yang telah dilakukan masingmasing kontestasi, tetap terpantau oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tak terkecuali petahana, Jokowi-Ma'ruf. Dan ini tampak awal 2019 yang digadang-gadang dimulainya pertarungan kesungguhan untuk merebut kursi RI 1 dan 2 pada 17 April mendatang. Selain itu, dampak dari 'membuncitnya' tim kampanye petahana dengan nama Tim Kampanye Nasional (TKN) memberi angin segar menjuarai di Pilpres 2019 nanti. Terbukti, dari data diperoleh PODIUM, tim kampanye petahan sebanyak 5.279 orang. Anggota tim kampanye JokowiMa'ruf Amin terdiri dari para menteri, anggota DPR, pimpinan parpol, hingga para caleg 2019 dari partai koalisinya. Ketua tim kampanye JokowiMa'ruf Amin dipegang oleh pengusaha Erick Thohir. Sementara itu di posisi dewan

penasehat ada 9 nama, salah satunya Megawati Soekarnoputeri. Ada pun 13 orang menjadi dewan pengarah, salah satunya yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dan hal ini berbanding terbalik dengan tim kampanye PrabowoSandiaga Uno dengan total anggota tim 94 orang. Komposisi anggotanya juga beragam mulai dari anggota DPR, pimpinan partai hingga mantan menteri. Berbeda dengan Jokowi-Ma'ruf Amin, Prabowo-Sandiaga tak memasukan caleg ke dokumen tim kampanye yang masuk ke KPU. Ketua tim kampanye Prabowo-Sandiaga Uno dipegang oleh Mantan Panglima TNI (Purn) Djoko Santoso. Untuk ketua dewan pembina ditempati oleh Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Penasehat Zulkifli Hasan. Keunggulan lain dari kontestasi 01 yakni banyaknya partai pendukung. Terhitung ada sembilan partai politik yang menyatukan barisan, seperti PDIP, Golkar, PKB, Hanura, NasDem, Perindo, PSI, PPP, PKPI, dan seluruh kader serta ratusan massa pendukung. Dari Prabowo-Sandi cuma dipegang lima partai, yaitu PKS, PAN, Demokrat, Gerindra dan Berkarya.

Menurut Riset CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, menyebutkan ada tiga faktor yang dapat menentukan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang. Tiga faktor itu yakni, perebutan suara generasi muda, perebutan suara pemilih muslim, dan perebutan suara di kawasan Jawa dan Sumatera. Dengan presentase jumlah pemilih 52% di Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memperoleh elektabilitas di generasi Z (18-21 tahun) sebanyak 45,9%. Sedangkan PrabowoSandiaga sebesar 40,1%. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pun unggul di kategori milenial (21-35 tahun) dengan 52,3% sementara Prabowo-Sandiaga 36,3%. "Jokowi-Ma’ruf Amin unggul di semua kelompok usia, tapi di kelompok usia Generasi Z margin kedua pasangan tak berbeda jauh," ungkapnya belum lama ini. Faktor selanjutnya ialah perebutan suara pemilih muslim yang angkanya mencapai 87,6% dari total pemilih di Pilpres 2019. Jokowi-Ma'ruf memperoleh elektabilitas 52,2% sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 36,3%. Apabila dirinci, Jokowi-Ma'ruf memperoleh elektabilitas di


headline edisi edisi11- -1515januari maret 2018 2019

http://podiumindonesia.com

kalangan Nahdlatul Ulama sebesar 53,8% dan PrabowoSandiaga sebesar 35,7%. Lalu untuk elektabilitas di kalangan Muhammadiyah, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 48,6% dan PrabowoSandiaga 40,4%. "Pasangan Jokowi–KH Ma’ruf Amin unggul baik pada pemilih berlatarbelakang NU dan Muhammadiyah. Namun, pada pemilih Muhammadiyah pasangan Prabowo–Sandiago tidak jauh tertinggal elektabilitasnya," terangnya. Untuk faktor yang ketiga, yakni perolehan suara di kawasan Jawa dan Sumatera, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul di Sumatera, sementara Pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul di Jawa. Dengan jumlah pemilih nasional sebesar 21% di Pulau Sumatera, Prabowo-Sandi memeroleh elektabilitas 48.9% sementara Jokowi-Ma'ruf 41%. Dengan jumlah pemilih nasional sebesar 57.5% di Pulau Jawa, JokowiMa'ruf memperoleh elektabilitas 61.7%, Prabowo-Sandi 27.5%. "Pasangan Prabowo-Sandi unggul di Pulau Sumatera, sementara Pasangan JokowiMa’ruf Amin unggul di Pulau Jawa. Pemilih yang berasal dari Jawa-Sumatera merupakan lumbung suara Pilpres 2019, mencapai 78,5%. Besarnya margin antar dua pasang kandidat Capres-Cawapres di Jawa dan Sumatera akan menentukan," ujarnya. Nah, data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah pemilih untuk pemilu 2019. Jumlahnya mencapai sekitar 192 juta pemilih. Ada pun jumlah pemilih secara keseluruhan, baik di dalam serta luar negeri, adalah 192.828.520 pemilih. Dari jumlah tersebut, sebanyak 190.770.329 merupakan pemilih di dalam negeri. Sedangkan pemilih di luar negeri sebanyak 2.058.191 pemilih. Jumlah pemilih luar negeri ini tersebar di 130 perwakilan RI di seluruh dunia. Mengenai pemilih laki-laki secara total, baik di dalam negeri maupun luar negeri, adalah 96.271.476 pemilih. Sedangkan

perempuan sebanyak 96.557.044 pemilih. Lebih rinci lagi, jumlah pemilih laki-laki di dalam negeri sebanyak 95.368.749 pemilih. Sedangkan jumlah perempuan sebanyak 95.401.580 pemilih. Jumlah pemilih laki-laki di luar negeri sebanyak 902.727 pemilih. Sedangkan perempuan sebanyak 1.155.464 pemilih. Ketika penetapan DPT terakhir, yakni pada Kamis 15 November 2018, jumlah pemilih dari 28 provinsi yang terdiri dari 418 Kabupaten/Kota sebanyak 141.412.533 pemilih. Secara rinci, jumlah itu terdiri dari 70.586.944 pemilih laki-laki dan 70.825.549 pemilih perempuan Strategi Pemenangan Tinggal tiga bulan lebih lagi kesempatan untuk menarik suara bagi pasangan 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin) dan 02 (Prabowo-Sandiaga Uno). Masing-masing tim sukses bekerjasa keras hingga masa tenang mendatang. Strategi pun diatur sedemikian rupa. Seperti info diperoleh, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno akan memindahkan markas tim pemenangan ke Jawa Tengah (Jateng). Padahal, provinsi tersebut selama ini dikenal sebagai kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf fokus menggarap Jawa Barat (Jabar), yang merupakan basis partai-partai pendukung Prabowo. Mengapa strategi ini ditempuh? Rencana pemindahan kantor pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disampaikan Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said saat meresmikan Posko Relawan Prabowo-Sandi di Tegal, awal pekan ini. Tujuan pemindahan tersebut untuk memberikan perhatian khusus terhadap upaya pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 02 tersebut di Jateng. Maklum, Jateng salah satu daerah pemilihan (dapil) penting yang suaranya harus didulang dengan optimal. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang

terakhir dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih di provinsi Jateng mencapai 27,4 juta orang, terbesar ketiga setelah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim). Menurut Sudirman, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Tengah, rencana pemindahan diputuskan setelah mengkaji posisi penting Jateng dalam perebutan suara di Pemilihan Presiden (Pilpres). Di Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi) memperoleh 70,9 juta suara, sementara Prabowo meraih 62,5 juta suara. Artinya, selisih kemenangan Jokowi atas Prabowo cukup besar yakni 8,4 juta suara. Dari total selisih tersebut, selisih 6,5 juta suara ternyata berasal dari Jateng. Jokowi menang telak di Jateng dengan perolehan 12,9 juta suara atau 66,6 persen. Prabowo hanya memperoleh 6,4 juta suara atau 33,4 persen. Artinya, kalau ingin meraih akumulasi suara yang optimal, Prabowo harus mendulang dukungan yang lebih banyak lagi di Jateng dibandingkan perolehan suaranya di Pilpres yang lalu. Dari survei internal BPN, Jokowi memang masih unggul tipis. Namun, Prabowo-Sandi memperoleh tambahan dukungan suara yang signifikan dari dapil di Sumatera, Kalimantan,dan Sulawesi. Di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, Prabowo juga diprediksi akan unggul telak. Di Jawa Timur, selisih perolehan suara akan tipis seperti Pilpres 2014. Artinya, medan penentu sekarang ada di Jateng. Seperti juga tim sukses Prabowo, tim Jokowi juga ingin mendulang suara di kandang lawan. Menurut Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Jokowi bahkan sudah unggul di Jabar. Dari survei internal TKN, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat saat ini mencapai 47 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi masih 42 persen. Sedangkan wilayah Priangan Timur mencakup Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran. Elektabilitas Jokowi juga masih lemah di daerah perbatasan dengan Jakarta

4

seperti Bekasi, Depok, dan Bogor. Survei tim Jokowi menemukan, elektabilitas Jokowi memang unggul, namun stagnan. Hitungan internal tim, dari total 514 kabupaten/kota, Jokowi hampir pasti unggul di 260-an kabupaten/kota atau sekitar 50an persen. Tetapi jumlahnya tidak banyak berubah. Sementara Prabowo-Sandi hampir pasti unggul di 60-an kabupaten/kota. Mayoritas daerah basis Prabowo tersebut berada di Jawa Barat. Dan jumlahnya terus bertambah. Makanya, TKN menyasar Jawa Barat sebagai salah satu lumbung suara. Untuk menggarap Jawa Barat, tim Jokowi membentuk beberapa tim bayangan seperti tim Delta dan Bravo 5. Namun, efektivitas mereka sampai sekarang belum terlihat. Pengamat politik yang juga Direktur Lembaga Survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) Hendri Satrio menilai, manuver Prabowo-Sandi untuk memindahkan markas pemenangan ke Jateng sebagai rencana brilian. Sebab, strategi yang harus ditempuh pasangan oposisi tersebut adalah memperkecil jarak atau selisih suara dengan Jokowi yang di daerah yang dulu menjadi basis Jokowi, terutama Jawa Tengah. Sementara strategi tim Jokowi Untuk mendongkrak elektabilitas di Jawa Barat, menurut pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie, akan efektif dengan mendorong Maruf Amin sebagai votegetter. Figur Maruf sebagai ulama akan punya efek mendulang suara di Banten dan Jawa Barat yang bisa dikategorikan sebagai wilayah 'hijau'. Erick Thohir, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, juga mengakui, stagnasi elektabilitas pasangan jagoannya karena sang cawapres belum aktif berkampanye. Ia mengungkapkan, selama ini yang dilakukan Ma'ruf hanya bersilahturahmi dan serta menguatkan basis tim pendukung. "Kalau nanti Abah (Maruf) sudah kampanye, wuih," ujarnya. n PI/red


religi 5 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

2019: TAHUN UKHUWAH Oleh: Muhbib Abdul Wabah TAHUN 2019 merupakan tahun politik dengan pesta demokrasi berbiaya sangat besar, karena bangsa ini memiliki hajat nasional secara serentak, yaitu pilpres dan pileg. Tensi kompetisi dan kontestasi antarcalon presiden dan wakil presiden dan para calon legislatif mulai terlihat meninggi. Terkadang “aroma” saling serang antarkandidat terasa begitu kuat, sehingga nuansa permusuhan dan perpecahan. Sekurang-kurangnya keterbelahan pemihakan membuat sesama warga bangsa ini seakan saling berhadap-hadapan. Pesta demokrasi lima tahunan ini idelanya menjadi momentum perubahan dan transformasi menuju masa depan bangsa lebih baik, tidak malah menimbulkan “keterbelahan dan permusuhan” antarpendukung yang terus menjadi “api dalam sekam”. Oleh karena itu, demokrasi harus menggembirakan, mencerdaskan, dan mendewasakan dalam menentukan pilihan kandidat yang berkontestasi. Ujaran kebencian, permusuhan, provokasi, fitnah, dan “perang pencitraan bernuansa pembodohan” idealnya dihindari, jika para kandidat dan tim suksesnya mengembangkan demokrasi berukhuwah secara

elegan. Semua pihak harus memiliki komitmen moral yang luhur dan tulus untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari sengkarut dan keterpurukan: ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hukum, keamanan, dan sebagainya. Bagaimana 2019 ini dijadikan sebagai tahun ukhuwah (persaudaraan) sesama warga bangsa yang majemuk ini, sehingga semua tetap hidup rukun, damai, dan bersatu, meskipun berbeda pilihan? Ukhuwah itu indah Ukhuwah itu perintah semua agama sekaligus merupakan fitrah kemanusiaan. Karena itu, ukhuwah keimanan (ukhuwwah imaniyyah), ukhuwah kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah), dan ukhuwah kebangsaan (ukhuwwah sya’biyyah) itu sangat indah, jika diaktualisasikan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara harmoni. Ukhuwah itu indah karena bersaudara itu digerakkan oleh iman kepada Allah SWT. Bertauhid sejatinya bukan hanya mengesakan Allah, tapi juga menyatukan umat dalam beribadah, bermuamalah, dan berakhak.Tauhidullah harus ditindaklanjuti dengan tauhidul ummah (integrasi umat). Umat yang bersatu dalam bingkai NKRI adalah umat yang bersaudara, memiliki visi, misi, dan orientasi hidup yang mulia. Ukhuwah itu indah karena ukhuwah itu mendamaikan hati dan pikiran, agar terwujud kebajikan dan kebijakan yang arif dalam setiap tindakan. Salah satu kunci sukses Nabi Muhammad SAW ketika membangun masyarakat Madinah yang plural pascahijrah dari Makkah adalah komitmen kuat beliau dalam mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, antara umat Islam dengan umat lain yang berbeda agama, suku, etnis, bahasa dan budaya dalam suasana hidup bersama. Dengan ukhuwah, mereka hidup rukun, damai, saling bergotong royong, penuh toleransi, dan harmoni. Ukhuwah itu indah karena merupakan solusi terhadap berbagai persoalan kebangsaan. Umat dan bangsa akan mudah

“dipecah belah” oleh pihak lain, jika semua komponen bangsa tidak bersaudara dan bersatu. “Seorang Muslim adalah saudara sesama Muslim lainnya. Dia tidak akan menganiaya saudaranya dan tidak akan membiarkan saudaranya dianiaya orang lain. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang melapangkan kesusahan seorang Muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya pada hari kiamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang Muslim, maka Allah akan menutupinya di hari kiamat", (HR. al-Bukhari Muslim). Jadi, ukhuwah itu merupakan energi positif sekalgus solusi efektik untuk menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan. Ukhuwah dalam sistem demokrasi itu indah karena terbukti menjadi sendi utama pembangunan masyarakat bangsa, bahkan menjadi pilar kemajuan peradaban. Ketika umat Islam meraih kemajuan peradabannya di masa Abbasiyah, salah faktor perekatnya adalah ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah lintas-iman. Dengan sikap saling menghargai perbedaan dan toleransi, Islam dapat bekerjasama dan bersinergi dalam mengembangkan sains dan teknologi. n rol

ECO RACING SINERGY BISNIS SESUAI SUNNAH RASULULLAH BERTEMPAT di rumah kediaman Rusdi warga Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, H Syofian Arsad melakukan persentase produk Eco Racing Sinergy. Dalam persentasenya, H Syofian Arsad menjelaskan, sebagian umat muslim masih sering terjerat kasus utang yang akan berujung pada riba yang menyesatkan. Pasalnya kebanyakan orang masih berpikir jika ingin membeli peralatan harus melalui utang atau kredit. Ada solusi untuk menghindari riba yaitu melalui bisnis yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW. Bisnis yang sesuai syariat

Islam harus berdasarkan produk yang halal dan berkualitas untuk dijual. Salah satunya ECO Racing merupakan peluang bisnis syariah dengan teknologi yang mampu menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 50 persen. Sistem penjualan ECO Racing ini mampu membantu umat Islam terbebas dari utang dan riba,

bahkan berpeluang untuk mendapatkan Mobilio dan Pajero gratis tanpa diundi. Sementara Leader Syamsul Afandi mengatakan bahwa bisnis ECO Racing ini sangat tepat karena Indonesia sebagai negara padat penduduk tidak lepas menggunakan tranportasi baik umum atau pun pribad “Ini terbukti denga selalu

meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun. ECO Racing ini bukan hanya bermanfaat untuk merawat mesin melainkan juga mampu menurunkan tingkat polusi yang dihasilkan dari kendaraan,” jelasnya. Syofian Arsar menjelaskan, selain memasarkan pruduk Eco Racing Sinaergy ada Kolagen untuk mempercantik wajah, kalsium, untuk tulang kropos dan aspro. Semua produk ini bisnis MLM berbasis syariah, silaturrahmi dan meningkatkan iman dan takwa melalui pengajian. n rusdi


binjai edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

KPU Siap Sukseskan Pemilu 2019 KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, Sumatera Utara, menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan dan melaksanakan pemilu pilpres dan pileg 2019. Hal itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai Devisi Pertasipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Robby Effendi, di Binjai, Jumat. Robby menjelaskan berbagai langkah untuk mensukseskan itu sudah dilakukan KPU Binjai, diantaranya validasi surat suara, validasi surat suara untuk caleg dimana 386 caleg yang sudah divalidasi. "KPU Binjai juga sudah menggelar lima gelombang kursus kepemiluan dari OktoberDesember 2018, menggelar KPU Goes to Campus ada enam yang dilakukan, termasuk segmen pemilih perempuan, pemula dan disabilitas," katanya. Juga sudah dilakukan sosialisasi ke forum warga berbasis keluarga, ormas, OKP, dan juga media massa. Sementara untuk kesiapan logistik pemilu, KPU sudah menerima kotak suara, bilik suara, segel dan tinta dari KPU RI, diantaranya

sebanyak 3.627 kotak suara namun masih ada kekurangan 18 kotak suara. Untuk bilik suara sudah diterima sebanyak 2.620 namun amsih terdapat kekurangan sebanyak 232 bilik suara, 1.352 kotak tinta namun masih terdapat kekurangan 74 kotak, segel sebanyak 70.514. "Semua kekurangan yang ada itu sudah dilaporkan kepada KPU RI, untuk segera dikirimkan kepada KPU Binjai," ujarnya. KPU Binjai sudah juga menetapkan jumlah pemilih yang akan mempergunakan hak pilihnya yaitu 190.946 pemilih dengan jumlah 713 TPS, dengan rincian Kecamatan Binjai Utara 57.432 pemilih. Sementara untuk Kecamatan Binjai Timur sebanyak 38.464 pemilih, Kecamatan Binjai Selatan sebanyak 37.739 pemilih, Kecamatan Binjai Barat sebanyak 34.522 pemilih dan Kecamatan Binjai Kota sebanyak 22.789 pemilih, katanya. n ants

6

14 Parpol Lengkap LPSDK KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, Sumatera Utara, menyatakan 14 partai politik dinyatakan lengkap melakukan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK). Yang dinyatakan lengkap itu terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, PKS, Golkar, PKB, Nasdem, Berkarya, Perindo, PPP, PSI, PBB dan Hanura, untuk PKPI dinyatakan tidak lengkap dan Partai Garuda tidak menyerahkan sama sekali, katanya. Sementara itu untuk LPSDK tertinggi dilaporkan PAN sebesar Rp 312.657.250, Golkar Rp 178.184.250, PKB Rp 152.380.000, Gerindra Rp 127.836.314, Hanura Rp 121.635.400, Nasdem Rp 106.250.000, PDIP Rp 90.194.750. Selain itu, Partai Demokrat Rp 86.552.497, PKS Rp 83.231.000, Perindo Rp 55.560.893., PSI Rp 42.480.000, PPP Rp 36.488.000, Berkarya Rp 9.005.966, PKPI Rp 5.560.000, PBB Rp 3.150.000, ujarnya. Untuk LPSDK Capres dan Cawapres tim Joko Widodo-Maaruf Amin melaporkan sumber sumbangan partai politik dengan jumlah Rp 7.300.000, sedangkan tim Prabowo-Sandi tidak ada melaporkan sumbangan. Robby juga menyampaikan LPSDK yang tidak menyerahkan laporannya tidak ada dikenakan sanksi, hal itu sesuai dalam UU Nomor 7/2017 tentang Pemiluyang tidak diatur sanksi bagi partai politik yang tidak menyerahkan LPSDK. "Kami mengacu pada UU. Jika tidak ada yang menyerahkan LPSDK maka memang tidak ada sanksi. Namun sanksi diskulifikasi akan diberikan kepada peserta Pemilu jika tidak menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye," ujarnya. Disampaikannya juga LPSDK dilaporkan secara serentak, baik di kabupaten, provinsi, termasuk KPU RI juga menerima laporan sumbangan dana kampanye dari parpol. n ants

BINJAI ENAM KALI TERIMA PENGHARGAAN PEDULI HAM PEMERINTAH Kota Binjai, Sumatera Utara, kembali mengukir prestasi kali ini untuk keenam kalinya kembali menerima penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini disampaikan Wakil Wali kota Binjai Timbas Tarigan, di Binjai, Rabu.

Timbas Tarigan menyampaikan Ini merupakan penghargaan Kota Peduli HAM yang keenam kalinya diterima Kota Binjai secara berturut turut sejak tahun 2013. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada Wakil Wali bertepatan dengan acara peringatan Hari Hak Asasi Manusia ke-70, di kantor Kemenkumham RI di Jakarta. Timbas Tarigan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga Pemkot Binjai kembali mendapat penghargaan kota peduli HAM pada tahun ini.

"Harapan kita kepada masyarakat agar apa yang sudah kita capai ini dapat terus didukung," ujarnya. Pemberian penghargaan kota peduli HAM kepada kabupaten/kota oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 34 tahun 2016 tentang kriteria daerah kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia. Adapun indikator penilaian diantaranya adalah pemenuhan hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan yang layak dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan. n ants


langkat 7 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

OTT KEMENTERIAN PUPR ‘BERBAU’ KASUS KORUPSI RP 57 M DI LANGKAT

BOBROKNYA jajaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebenarnya telah tercium oleh tokoh pemuda di Langkat. Yakni Tengku Syaiful Anhar, menjabat Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU).

Nah, soal operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Kementerian PUPR, kata Syaiful seharusnya jadi pelajaran. Seperti halnya kasus terbengkalainya pembuatan jembatan Sei Wampu, Kabupaten Langkat. “Proyek itu adalah pengerjaan pusat. Proyek itu langsung di bawah naungan kementerian, jadi ini mengkhawatirkan pemerintahan Jokowi. Hendaknya kondisi (pengerjaan dua proyek) ini jadi perhatian khusus, jangan dianggap enteng,” tegas Syaiful, kemarin. Indikasi mencuat, lanjut Syaiful, proyek jembatan Sei Wampu yang bernilai Rp 57 miliar telah menjadi ‘objek’ bancakan oknum di Kementerian PU dan berjamaah dengan anggota DPR RI. Lambatnya pengerjaan dua proyek di Wampu terutama proyek jembatan Wampu akan berimbas pada perolehan suara Jokowi di Pilpres mendatang. Kemacetan di jalan nasional Lintas MedanAceh, urai Syaiful, harusnya menjadi perhatian Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin (TKDJM) di Kabupaten Langkat. “Sekecil apa pun masalah yang dapat merugikan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Seharusnya bisa dituntaskan dengan secepatnya. Kita melihat tidak ada niat baik oknum-oknum tertentu di TKD Langkat dan Sumut menjaga hal itu. Dan kita minta oknum di TKD jangan bermain dua kaki di ajang Pilpres ini,” imbuh Syaiful. Seperti diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). OTT dilakukan di Jakarta. Kabar ini dibenarkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki menggelar jumpa pers di kantornya, Jl Pattimura, Kebayoran Baru, Jaksel, (28/12/2018). “Informasi yang kami dapat, ada pegawai PU yang terkena OTT,” kata Basuki. Belum diketahui jumlah orang yang diamankan KPK. Mereka yang diamankan dibawa ke gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jaksel. Belum diketahui barang bukti duit suap dalam OTT terkait proyek di Kementerian PUPR yang membelit pejabat tersebut sehingga ditangkap KPK. KPK melakukan ahduri penangkapan di sejumlah lokasi. n sy syahduri

BUP ATI SERAHKAN RP 5 M LEBIH UNTUK GUR U MD BUPA GURU MDTTA & TPQ SEBAGAI wujud perhatian kepada guru – guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) mau pun guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH untuk tahun ini kembali memberikan bantuan sebesar Rp. 5 milar lebih. “Terima kasih saya kepada bapak dan ibu atas kerja ikhlasnya dalam memberikan pendidikan keagamaan untuk terwujudnya generasi bangsa yang berakhlak dan berpengetahuan,” kata Ngogesa sesaat menyerahkan bantuan tersebut dengan didampingi Sekda Indra Salahudin dan Kabag Kessos Syahrizal, di Kantor Bupati Langkat, Rabu (19/12). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ngogesa juga menitipkan pesan kepada seluruh guru MDTA dan TPQ agar jangan lelah dan menyerah dalam memberikan pengajaran dan pengetahuan agama, sebab sebagai guru terdapat pahala yang besar atas ilmu yang diberikan sebagai amal jariyah yang kelak akan

tersimpan disisi Allah SWT. Sungguh pun dirinya mengakui, bantuan yang diterima oleh setiap guru nominalnya masih sangat kecil, namun pihaknya yakin seiring pertambahan PAD Kabupaten Langkat, tentunya bantuan tersebut akan dapat ditingkatkan jumlahnya. Sementara itu Ketua Forum MDTA Misriadi, mau pun Ketua Forum TPQ KH. Abdurrahman yang didampingi sejumlah guru sebagai perwakilan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Pemkab Langkat yang selama 9 tahun di era kepemimpinan Ngogesa, dalam setiap tahunnya memberikan porsi anggaran guna membantu para guru-guru yang tidak mendapatkan gaji tetap dari Pemerintah tersebut. “Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Ngogesa, dan harapan kami Bapak Terbit Rencana sebagai Bupati yang akan datang, juga akan memberikan perhatian besarnya kepada kami," ujar Misriadi penuh syukur. n ladon

Soal Tanah

DPRK Aceh Timur Kunjungi DPRD Langkat KOMISI A DPRK Aceh Timur yang membidangi permasalahan tanah adakan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Langkat. Kunjungan DPRK Aceh Timur ini juga didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Timur diterima oleh Anggota Komisi A DPRD Langkat Raja Kamsah Sitepu dan Agustinus Riza Kaban, SE di ruang rapat Badan Anggaran, (19/12/2018). Ketua Komisi A DPRK Aceh Timur, Irwanda menyampaikan maksud kedatangannya bahwa ada permasalahan penyelesaian tanah di Aceh Timur, sehingga kami perlu datang ke Langkat, karena kami mendengar di Langkat telah ada penyelesaian pembebasan lahan masyarakat dengan perusahaan. Ia menjelaskan bahwa ada gampong (sebutan desa di Aceh) yang masuk dalam HGU perusahaan, gampong ini terdata di Kementerian sehingga dapat Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat, masalahnya Kepala Desa tidak bisa membangun infrastruktur jalan di gampong itu, sehingga penggunaan DD tidak maksimal. Menimpali apa yang disampaikan Irwanda, Kepala Dinas Pertanahan Aceh Timur (Bandi) yang turut mendampingi kunjungan kerja ini menyampaikan bagaimana solusi yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten Langkat sehingga nantinya tidak ada satu perbuatan yang melanggar hukum yang akan kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini. “Akibat masalah ini, menjadi persoalan dalam pemberian alokasi dana desa maupun dana desa dari pemerintah pusat,” jelasnya Bandi. Asisten Pemerintahan Setdakab. Langkat Drs. Abdul Karim, MAP yang juga diundang dalam pertemuan itu yang merupakan mitra kerja Komisi A DPRD Langkat yang begitu menguasai masalah ini, secara rinci memberi penjelasan bahwa memang benar Pemkab Langkat ada menyelesaikan sengketa pembebasan lahan di beberapa tempat. “Pendekatan persuasif kepada masyarakat dan pemberian tali asih yang sesuai aturan kepada masyarakat merupakan cara yang kami gunakan di sini,” ujar Abdul Karim. Ia juga menyarankan kepada para tamu dari Aceh Timur agar melibatkan TP4D untuk penggunaan anggaran ADD dan DD. n ladon


langkat http://podiumindonesia.com

8

Gubernur Edy

MARI BERSATU KELOLA WILAYAH KELAUTAN GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi secara langsung memimpin upacara peringatan Hari Nusantara (HN) ke 19 tingkat provinsi Sumatera Utara tahun 2018, bertempat di Dermaga Pertamina Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat, Jum’at (28/12). Gubsu Edy saat bertindak sebagai Irup, menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI selaku ketua panitia HN, bahwa peringatan HN ini diselengarakan sebagai bentuk perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan NKRI sebagai negara kepulauan, yang pertama kali tercetus melalui Deklarasi Djoeanda pada 13 Desember 1957, di mana deklarasi ini mendasari perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi rezim negara kepulauan. “Hal ini selaras dengan tema HN kali ini yang berbunyi ‘perwujudan kesatuan nusantara yang utuh melalui deklarasi Juanda menuju poros maritim dunia’,” terangnya. Selanjutnya, Edy menegaskan bahwa salah satu cara agar membuat laut Indonesia kembali berjaya adalah dengan mengatasi segala polusi dan pencemaran yang mengacam dan merusak kualitas sumber daya laut Indonesia. Untuk itu diperlukan perhatian khusus antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta melibatkan masyarakat dan dunia usaha. “Baik secara langsung dan tidak langsung, semuanya harus memiliki rasa untuk peduli dan menjaga terhadap sumber daya laut dan maritim di wilayahnya,”

ini, dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan Langkat,” sebutnya.

tegasnya. Mantan Pangkostrad itu pun, mengajak untuk menjadikan momentum HN pada 2018 ini, mempertebal semangat kebangsaan, persatuan dan kebersamaan di tengah kebhinekaan, dengan tetap melaksanakan pembangunan nusantara. Guna meningkatkan kerjasama dalam mengelola wilayah kelautan negara dalam wadah NKRI, serta upaya mendorong masyarakat Indonesia untuk memahami arti penting Wawasan Nusantara. “Sebab pembangunan kelautan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta

bangsa dan negara,” pungkasnya. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH yang diwakili Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, selepas upacara HN, mengucapkan terimahkasih atas arahan dan bimbingan Gubsu, dirinya meyakini dengan nasehat Gubsu, pastinya akan lebih meningkatkan pelestarian kelautan di wilayah Kabupaten Langkat. Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan bantuan dari Pemkab Langkat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Langkat, di bidang perikanan budidaya, kepada kelompok nelayan kabupaten Langkat. “Harapannya dengan bantuan

Ada pun bantuan diberikan, papar Sekada, kepada kelompok nelayan Lapak Karya Desa Suka Damai Kec Hinai, berupa prasarana perikanan yaitu mesin pompa air Uk 3” 1 unit, mesim popmpa air 1 unit, keranjang plastik (Tak) 1 buah, kereta sorong 1 buah. Kelopok Nelayan Lele Boster Desa Cempa Kec Hinai, berupa induk ikan unggul jenis lele jantan 5 ekor dan betina 10 ekor, pesantern Al Habib Kel Alur Dua Baru Ke Sei Lepan berupa bibit Ikan unggul jenis nila 10 ribu ekor dan pakan ikan 20 kg, Kurnia Laut Desa Sei Siur Kec Pangkalan Susu berupa benur udang vaname 400 ribu ekor dan pakan udang 400 kg, Karya Bersama Kel Perdamaian Kec Stabat berupa induk ikan unggul jenis lele jantan 5 ekor dan betina 10 ekor serta nila jantan 100 ekor dan betina 300 ekor, SMA N 1 Brandan Barat Kel Tangkahan Durian Kec Berandan Barat berupa bibit ikan unggul jenis ikan bandeng 6500 ekor dan pakan ikan 25 kg. “Saya juga mengucapakan terimakasih kepada beberapa Pemerintah daerah di wilayah Sumut lainnya, yang juga telah memberikan bantuan kepada nelayan Langkat, pada kesempatan ini,” katanya. n ladon


9

langkat http://podiumindonesia.com

NURAIDAH: TUNJUKAN PERAN NYATA PKK PADA PEMBANGUNAN KETUA TP PKK Kabupaten Langkat Ny Hj Nuraidah Ngogesa menghadiri acara pertemuan bulanan PKK, sekaligus pelantikan Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPMI) Babalan masa bakti 2018-2023, di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Ny Hj Nuraidah pada bimbingan dan arahannya, menekankan, agar seluruh kegiatan yang sudah baik, agar dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang dianggap belum maksimal agar dibenahi melalui evaluasi yang objektif. "Saya berharap seluruh kepengurusan PKK dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa, terus bersinergi untuk saling mendukung dan memberikan masukan, guna kebaikan program kegiatan, agar kemanfaatannya

dapat dirasakan oleh masyarakat luas," sebutnya. Selain itu, Ny Nuraidah menegaskan agar peran PKK sebagai mitra pemerintah, harus benar-benar menjadi tanggung jawab kita semua, guna menujukan bahwa organisasi ini adalah peran nyata kaum perempuan dalam melibatkan diri pada pembangunan. Seperti selama ini kesuksesan, melakukan bimbingan kerajinan pembuatan makan ringan untuk UKM, pemanfaatan halaman pekarangan dengan tanaman obat

keluarga dan sayur mayur, keterlibatan pada program Pos Yandu balita peduli lansia, KB, serta kegiatan pemerintah lainnya. "Marilah kita terus meningkatkan semangat bersama PKK, berbuat didalam PKK dan menjaga nama baik PKK," terangnya. Sekaligus berharap, semoga keberadaan pengurus IPMI dapat mendongkrak perekonomian kaum ibu di Babalan. Camat Babalan Hafizam Parinduri S. Sos, mengucapakan selamat dan terimaksih atas

kedatangan Ny Nuraidah dan Ny Tio Rita, yang telah menyempatkan diri datang di Kec Babalan. "Semoga arahan dan bimbingan yang diberikan Ny Nuraidah, dapat memotivasi para pengurus PKK Babalan, untuk semakin maju dan bersemangat menjalankan program," imbuhnya. Sembari memohon maaf apabila ada kesalah disana sininya baik dalam penyambutan maupun tutur kata yang dirasakan kurang berkenan. n sahrul

T SYAIFUL ANHAR: RUMAH KMA ADALAH RUMAHNYA KITA SEMUA RUMAH Kiai Ma'ruf Amin adalah salah satu 'sayap' merangkul suara dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Bergerak, merangkul massa, bekerja keras demi kemaslahatan umat. Seolah begitulah gambaran berdirinya Rumah Kiai Ma'ruf Amin alias KMA ini. Nah, setelah dideklarasikan di pusat, kini gema itu menggelinding ke daerah-daerah. Tak terkecuali di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat. Mengingat sebagai kader Nahdlatul Ulama murni, alhasil jabatan itu diemban dengan ikhlas hati. Ya, demikian ungkapan T Syaiful Anhar, saat diberikan amanat sebagai Ketua Koordinaator Cabang Rumah Kiai Ma'ruf Amin (DPC KMA) Kabupaten Langkat. Pengangan berupa SK Pengurus bernomor 006/SK/PKW-RKMA/ XII/2018 Koordinator Cabang Langkat, pria vokal asal Langkat ini telah jauh hari memikirkan apa yang bakal dilakukan untuk kemenangan

kandidat yang diusungnya. "Ini merupakan amanah. Apalagi Kiai H Ma'ruf Amin adalah orang NU. Jadi tak salah jika kita sebagai kader murni NU mendukung orang-orang yang kita anggap sangat-sangat valid ini menuju Pilpres 2019," singkat Syaiful kepada PODIUM ketika ditanya soal pengangkatan dirinya

menjabat Ketua Rumah KMA Langkat ini, kemarin. Dengan ciri khas senyum simpul, T Syaiful Anhar berlirih bahwa siapa pun calonnya asal berasal dari NU pasti rela bekerja keras. "Kita melihat bahwa calon kita ini orang 'kuatnya' NU. Kita juga melihat sepakterjang pak Ma'ruf Amin selama ini cukup selektif

dalam segala hal. Mungkin itulah mengapa kita yakini bisa menyingsingkan legan dan berjuang mati-matian untuk suara di Langkat," tukas Syaiful yang dikenal sebagai tokoh pemuda di Langkat tersebut. Pun begitu, kata Syaiful, dirinya tak sendiri berjuang di tanah Amir Hamzah memenangkan suara Jokowi-Ma'ruf Amin. "Kalau saya berjuang sendiri pastinya tak mungkin. Makanya saya mengajak rekan yang mau berjalan sama-sama, tidak melihat dari segi materi atau apalah namanya. Yang namanya perjuangan pasti membutuhkan pengorbanan," ujarnya. Dan, Syaiful optimis suara Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menang di Sumut terutama di Langkat. "Sejumlah survei yang saya lihat Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini unggul di Sumut ketimbang pesaingnya. Saya harap semuanya bisa terjawab pada 17 April mendatang," tandas Syaiful. ahduri n sy syahduri


langkat edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

10

PROYEK IRIGASI WADUK WAMPU LENYAPKAN RIBUAN POHON RUMBIA DI DUA DESA PEMBANGUNAN waduk dan saluran irigasi melintasi dua desa di Kecamatan Wampu Desa, Stabat Lama dan Desa Stabat Lama barat telah melenyapkan ribuan pohon rumbia. Padahal pada dasawarsa tahun 50-an hingga tahun 90-an daun rumbia menjadi sumber kehidupan masyarakat di Desa Stabat Lama, Dusun Pasarbatu pernah menjadi sentra produksi atap rumbia. Seluruh warga di dusun itu di belakang rumah mereka tumbuh subur pohon rumbia. Pengrajin daun atap rumbia di zaman itu menjual hasil sematannya pada toke H Safi'i. Atap rumbia dipasarkan Safi'i sampai ke Medan, Deli Serdang dan Aceh Tamiang. Kini, usahanya telah mati. Banyak faktor penyebabnya. Di antaranya lahan tanaman rumbia banyak beralih fungsi menjadi tanaman lain. Penyebab lainnya pemilik rumbia memajak daun rumbia kepada orang lain. Si pemajak kurang memperhatikan kelestarian pohon rumbia. Mereka mnyisakan dua pelepah seharusnya empat pelepah. Akibatnya pohon rumbia daunnya tumbuh kecil dan banyak yang mati. Nuai, anak almarhum H Safi'i mencoba mewarisi usaha peninggalan ayahandanya. Saat ditemui PODIUM di rumahnya beberapa waktu lalu mengatakan sulit untuk mempertahankan usaha jual beli atap rumbia dan tepas. Selain pasukan dari pengrajin di desa ini sudah tidak ada lahan tumbuh dan berkembang pohon rumbia kian menyusut. Dulu di tahun 90-an hingga pertengahan 2000-an masih dapat pasokan dari Kecamatan Tanjungpura dan Secanggang atap terbuat dari daun nipah. "Tapi sejak lahan pohon nipah

beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit tak ada lagi daun nipah untuk disemat menjadi atap," ujar Nuai. Sejak tahun 2000-an itu, Nuai tak lagi dapat meneruskan usahanya. Ia bersama istri beralih profesi menjadi penjual kain rombengan ke pekan-pekan. Itu pun tidak dapat bertahan lama Meneruskan usaha toke atap tak mungkin lagi. Akhirnya usaha warisan yang ditinggalkan almarhum ayahnya harus berakhir mengenaskan. Di saat kian menyusutnya lahan tempat tumbuh pohon rumbia pembangunan proyek irigasi Wampu mengambil lahan pohon rumbia yang tumbuh sepanjang tanggul Sei. Wampu. Proyek pembangunan irigasi melenyapkan pohon rumbia sepanjang tanggung Sei, Wampu sepanjang puluhan kilo meter. Kini pengrajin atap daun rumbia di Pasar Batu tinggal Andak Ayak. Bagi pria berusia 65 tahun itu, tak ada pilihan lain untuk menyambung hidup selain memajak daun rumbia warga di desanya. Andak Ayak harus bertahan entah sampai kapan. Sementara hidup harus diperjuangkan baginya tidak ada pilihan lain. Dulu di tahun 70-an hingga 80an, Andak Ayak memperkerjakan buruh penyemat atap sebanyak 10 orang. "Tapi memasuki tahun 2000-an hingga kini usahaku gulung tikar.Tak banyak lagi daun rumbia bisa disemat. Dulu pada dekade tahun 70 hingga akhir 80 banyak warga di dusun ini mengantungkan nasib padaku, ada yang bekerja menyemat atap ada

yang mengambil daun rumbia dengan bersepeda," kisahnya. Menurut cerita Andak Ayak, ada juga warga yang menyemat sendiri atap rumbiahnya lalu menjualnya pada pembeli yang datang ke desa mereka. "Saat ini permintaan atap rumbia datang dari peternak ayam potong, tapi dusun kami tak bisa

memasoknya," sahutnya dengan raut wajah sedih. Kini di Dusun Pasarbatu pemasaran atap dijajakan di depan rumah pengrajin. Seperti yang dilakukan Hamdan dan Usup. Mereka mengambil atap sendiri menyemat atap sendiri dengan melibatkan anak dan istri. n rusdi

SAHKAN 7 PERDA, SALAH SATUNYA PERDA KAWASAN BEBAS ASAB ROKOK SEBANYAK 7 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Langkat tahun 2018 yang diajukan, secara resmi telah disahkan oleh DPRD Kabupaten Langkat. Disampaikan pada sidang Paripurna DPRD Langkat, dalam rangka pengambilan keputusan terhadap 3 (tiga) Ranperda dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dan 4 (empat) Ranperda inisiatif DPRD Langkat, bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Langkat, (31/12/2018). Pengesahan ditandai dengan penandatangan berita acara persetujuan terhadap ketujuh Ranperda menjadi Perda, oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin MKes MM dan ketua DPRD Langkat Surialam SE serta wakil ketua DPRD Langkat dr Donny Setha ST SH MH. Pembacaan surat keputusan hasil laporan pansus tentang persetujuan 7 Ranperda tersebut, oleh Sekwan Drs Basrah Pardomuan. Setelah sebelumnya telah mendengarkan persetujuan dari ke tujuh fraksi DPRD Langkat atas Ranperda tersebut, yaitu Fraksi Partai Golkar, partai Nasdem, HNB, PDI P, partai Demokrat, Gerindra, BSPN. Sekda pada sambutannya, selain

mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada ketua dan wakil ketua serta segenap anggota DPRD Langkat, atas pengesahan 7 Ranperda Langkat menjadi Perda Langkat, juga mengharapkan agar seluruh anggota dewan dan semua komponen seperti insan press dan instansi Pemkab Langkat sendiri dan lainnya, mensosialisasikan sekaligus mempublikasi produk Perda ini kepada masyarakat luas. "Sehingga masyarakat dapat memahami, memenuhi maksud dan tujuan serta kewajiban yang ditentukan dalam Perda tersebut," pungkasnya. Selanjutnya Sekda juga berharap Ranperda ini dapat dijalankan sebagai mestinya, tanpa menimbulkan permasalahan hukum dan lainnya. "Terutama Perda yang sasarannya mengenai kepentingan masyarakat luas, seperti Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR)," ujarnya. Sembari menyebutkan, ada pun 3 Perda dari Pemkab Langkat pertama Perda tentang perubahan atas peraturan daerah No 4 tahun 2015 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kedua Perda tentang perubahan kedua atas peraturan daerah No 6 tahun 2015 tentang pemilihan Kepala Desa (Kades). Ketiga Perda tentang Kawasan Tampa Rokok (KTR). n pendi


parlemen 11 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

Dapil I Langkat Pantas Disebut

DAPIL NERAKA Oleh: Rusdi Muhammad

DAPIL I Langkat meliputi Kecamatan Stabat, Wampu, Secanggang dan Hinai. Alokasi suara untuk Kec. Stabat 12 Desa, Jumlah PDT 57.164. Kecamatan Wampu 14 Des Jumlah DPT 28.491, Kecamatan Secanggang 17 Desa Jumlah DPT 48.623, Kecamatan Hinai 13 Desa, Jumlah DPT 34.865. Dari data-data sumber dari KPUD Langkat dengan jumlah kursi 12 Dapil I Langkat agaknya dapat disebut Dapil Neraka. Ada dua Kecamatan jumlah penduduk terbesar yakni Kecamatan Stabat dan Secanggang. Nama-nama politikus terkemuka bakal berlaga dipasang Partai peserta pemilu 2019 tokoh yang dikenal masyarakat, punya pengaruh dan kemampuan financial yang mampuni. Sejumlah kawasan sudah dipetakan masing-masing caleg. Dapil I disebut Dapil neraka karena mempertemukan sejumlah nama besar untuk memperebutkan kursi di parlemen. PKB misalnya menurunkan nama H. Nailul Amali tokoh masyarakat pesisir. Mantan politisi PPP ini pernah duduk di DPRD Langkat dan DPRD Sumut. Namanya masih diperhitungkan terutama loyalitas PPP lama. Gerinda ada Azman, Golkar M. Syahrul, Nadem H. Ajai Ismail pada Pemilu 2014 silam mengumpulkan suara terbanyak di Dapil I Langkat. PDIP Syafril SH, Partai Berkarya Drs. Ainal Zen. Beratnya perjuangan untuk mendapatkan kursi diakui T. Syafura Zulfa caleg No. 5 dari PKB. Kecamatan Stabat dan Secangang dua kecamatan di Dapil I memiliki jumlah DPT tertingi. Selain itu caleg banyak yang bertempat tinggal di Kecamatan Stabat. Sebagai ibu kota Kabupaten Langkat Stabat wajar saja banyak caleg berebut suara di Kecamatan ini. Dua kecamatan lainnya Hinai dan Wampu sebagai suara tambahan. Selain bersaing dengan caleg dari partai lain harus bersaing mengumpulkan pundi-pundi suara dari partai yang sama. Realitas ini memang tidak mudah apalagi harus memperebutkan kueh yang sama. Populaaritas saja memang tidak cukup tanpa dibarengi dengan materi berlimpah. Salah pemetaan lumbung suara uang dan pemberian sembako atau dalam bentuk lain menjadi tidak berguna. Uang memang bukan segala-galanya untuk bisa duduk menjadi anggota DPRD Langkat. ***

PELAKU PERUSAKAN BALIHO CALEG DPRD DAPIL I LANGKAT AGAR DITANGKAP SEBUAH baliho foto caleg DPRD Dapil I Langkat Partai PDIP Nomor urut 12 Drs Pimanta Ginting, terindikasi sengaja dirobek orang tak dikenal. Baliho dipasang persis di pangkal jembatan Sei Wampu, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Budi, seorang warga tinggal di ujung jalan Hangtuah Stabat tak jauh dari lokasi baliho pada PODIUM, (11/12/2018), sangat menyesalkan tindakan ala premanisme ini menjelang kontestasi Pemilihan anggota legeslatif dan pilpres 2019 mendatang. “Timses dan relawan wakil rakyat atau pilpres harus sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, hindari sikap dan perbuatan yang membuat terjadi konflik di tengahtengah masyarakat,” ujarnya. Sebagian masyarakat menilai bahwa pengrusakan itu dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab memancing ikan di air keruh. “Perusakan itu bisa mengganggu pesta demokrasi pileg dan pilpres di Langkat. Warga Langkat diharap tenang tidak terpancing emosi,” serunya. Pengerusakan baliho Drs Pimanta Ginting di pangkal jembatan Sei, Wampu dengan cara merobek bagian bawah. Sementara di bagian atas ada foto Cawapres dan Wapres Jogowi-Ma’ruf Amin Megawati dan proklamator kemerdekaan RI

Soekarno. Beberapa warga masyarakat Langkat tak ingin namanya ditulis meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku pengoyakan baliho. Apakah baliho caleg atau capres dan cawapres karena kalau dibiarkan akan membuat Langkat bisa menjadi tidak kondusif. Panwaslu bersama aparat penegak hukum agar melakukan pengawasan dan penertiban baliho-baliho yang melanggar ketentuan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pemilu. n pendi

SAPTA BANGUN RESES DI DESA BULUH TELANG DESA Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang menjadi tempat yang dipilih Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat H. Sapta Bangun, SE untuk melaksanakan reses tahap III tahun 2018 tepatnya di Dusun II Pancoran, (15/12/ 2018). Kedatangan H. Sapta Bangun yang melaksanakan reses bersama anggota DPRD Langkat H. Faisal Haq yang berasal dari Partai Demokrat terlihat dinantikan warga desa. Pasalnya, selain tempat acara pelaksanaan reses, ada pembangunan lening parit di Desa Buluh Telang yang telah diperjuangkan Wakil Ketua DPRD Langkat, sehingga masyarakat begitu sangat senang atas

kedatangannya. “Saya bangga dan senang kenal dengan Wakil Ketua DPRD Langkat H. Sapta Bangun karena beliau dapat memperjuangkan aspirasi pembangunan di desa ini,” sebut Kepala Desa Buluh Telang M. Yunus. Sementara itu, H. Sapta Bangun mengatakan, itulah pentingnya menjaga tali silaturahmi dengan sering berkomunikasi dengan saya yang merupakan wakil bapak-ibu di lembaga DPRD Langkat. “Saat ini kami datang kembali untuk bersilaturahmi dengan bapak-ibu dalam rangka kegiatan reses untuk menampung aspirasi masyarakat dan memperjuangkan anggarannya di lembaga DPRD Langkat sesuai dengan fungsi

DPRD itu sendiri yaitu fungsi anggaran, pembuatan perda dan pengawasan,” ujar Sapta. Ia pun menerangkan bahwa saat ini usul setiap pembangunan harus melalui proses usulan dari desa sesuai dengan perencanaan, tidak bisa seperti dulu lagi begitu diminta bisa cepat direalisasikan, karena itu di acara reses ini sampaikanlah aspirasi yang diinginkan dan semua aspirasi akan dicatat untuk kita tampung dalam e-pokir (elektronik pokok pikiran) anggota dewan. “E-pokir inilah jalan pintas yang kami miliki sebagai anggota DPRD Langkat untuk kami perjuangkan di Pemerintahan Kabupaten Langkat,” jelas H. Sapta Bangun. n pendi


labuhanbatu selatan edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

12

WAGUB AJAK MASYARAKAT LABUSEL MANFAATKAN PROGRAM PEMERINTAH BIBIT sawit unggul varitas Topaz sangat berguna bagi masyarakat. Ini dilihat dari masa tanam dan hasil panen yang cuma 2,5 tahun. Untuk itu, kata Wagubsu H Musa Rajekshah, masyarakat Labusel harus memanfaatkan program pemerintah ini dengan melaksanakan peremajaan sawit sebesarbesarnya. Demikian dikatakan Wagubsu saat gelar penanaman perdana bibit unggul varitas Topaz di Labusel bekerjasama dengan PT Asian Agri Group di Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, belum lama ini. Terimakasih karena di kabupaten Labuhanbatu Selatan telah dilaksanakan sebanyak lebih kurang 500 hektar”, Insya Allah tahun depan juga akan terus dilaksanakan program peremajaan kelapa sawit ini di kabupaten Labuhanbatu Selatan,” kata Wagubsu. Pada kesempatan itu, Wagubsu juga mengucapkan terima kasih kepada PT Asian Agri yang membantu menciptakan alternatif pendapatan bagi petani sawit yang mengikuti program peremajaan kelapa sawit. “Terima kasih kepada PT. Asian Agri yang telah memberikan bantuan bibit jambu kepada masyarakat, mudah-mudahan tanaman jambu ini dapat menghasilkan alternatif pendapatan sehingga dapat menopang pembiayaan bagi petani sawit yang tanamannya belum menghasilkan selama proses replanting,” kata Wagubsu. Penanaman perdana program peremajaan sawit rakyat di kabupaten Labuhanbatu Selatan ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Wagubsu dan dilanjutkan dengan penanaman perdana replanting kelapa sawit rakyat oleh Wagubsu, Bupati dan unsur muspida. Turut diserahkan bantuan ternak sapi potong dan kambing kepada kelompok tani, bantuan perlengkapan sekolah dan bibit jambu madu. Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Labusel Khairul Harahap, Dandim 0209 LB Letkol. Inf. Santoso, anggota DPRD Provsu Aripay Tambunan, Sekda Zulkifli, SIP, MM, Dan Subdenpom Cikampak Kapten. CPM. Rio Kusuma, pimpinan OPD Provsu, pimpinan OPD Kabupaten Labusel, pimpinan perusahaan dan undangan lainnya. Sementara Bupati Labuhanbatu Selatan, H Wildan Aswan Tanjung, SH, MM berharap harga kelapa sawit sebagai komoditi unggulan di kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat meningkat sehingga dapat menggairahkan petani kelapa sawit. Lebih lanjut H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM menjelaskan, kunjungan kerja Wagubsu untuk melakukan peninjauan program pemerintah peremajaan sawit rakyat di desa perlabian. “Program peremajaan sawit rakyat ini sangat penting bagi petani kelapa sawit, karena selain meningkatkan produktivitas juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit”, kata H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM. Pada kesempatan itu, H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM mengucapkan terima kasih kepada PT. Asian Agri yang telah membantu mensukseskan program nasional peremajaan sawit rakyat di desa Perlabian kecamatan Kampung Rakyat. “Melalui kesempatan ini, saya mengajak perusahaan yang ada di Labuhanbatu Selatan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang ada disekitar lingkungan perusahaan,” kata H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM. n swt

PELANTIKAN PJS DESA TANJUNG SELAMAT PELANTIKAN Kepala Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Kampung Rakyat, dikarenakan mantan kepala desa yang lama meninggal dunia disebabkan sakit. Pelantikan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kecamatan Kampung Rakyat Tanjung Medan. Pelantikan dimulai pukul 08.30 WIB, Pj Kepala Desa Tanjung Selamat, Rizki Zeinia selama ini menjabat Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Kampung Rakyat, yang juga istri almarhum Khairul Sahri Hasibuan. Pj Kepala Desa dilantik oleh Bupati Labuhanbatu Selatan H Wildan Aswan Tanjung, melalui Camat Kampung Rakyat Ismail Suwito. Turut hadir pada pelantikan ini, Kepala dinas Pemberdyaan Masyarakat Desa Ahmad syukri, Kapolsek Kampung Rakyat AKP.Hitler Sihombing, Kepala Desa se- Kampung Rakyat, BPD dan LPM serta serta perangkat desa se Tanjung selamat,atas meninggalnya almarhun Khairul Sahri Hasibuan dua minggu yang lalu. Camat Kampung Rakyat dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pejabat kepala desa yang baru dilantik serta meneruskan perjuangan dan pembinaan dan pembangunan yang telah diprogramkan desa. Pj Kepala Desa Rizki Zeinia menyatakan sebagai pamong dia siap mengabdikan diri bagi nusa dan bangsa. Apalagi di desa yang dipercayakan kepadabta sebagai Pj Kepala Desa Tanjung Selamat serta meneruskan pembangunan di berbagai sektor. “Selagi diberikan kepercayaan oleh pemerintah tetap saya laksanakan sebaik mungkin melanjutkan program kepala desa almarhum semoga apa yang telah dikerjakanya. Semoga amal ibadah kepala desa yang lama diterima Allah SWT dan kesalahanya diampuni, itulah yang akan saya lanjutkan kerja bakti beliau di Desa Tanjung Selamat,” pungkasnya. n swt


ragam 13 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

Tak Melayu Hilang di Bumi Langkat JUDUL kalimat di atas merupakan visi yang diwariskan Laksamana Hang Tuah. Kalimat ini sudah sangat tidak asing di bumi Melayu Langkat bertuah. Apalagi ada keterkatian antara Kesultanan Langkat dengan Kesultanan Siak Sri Indera pura. Kalimat ini mengandung rasa optimisme yang sangat tinggi akan jayanya Melayu di masa yang akan datang. Setelah reformasi bergulir di Indonesia tokoh dan masyarakat melayu Langkat, mulai mengembalikan jati diri sebagai putra Melayu. Putra-putri melayu Langkat tampil bukan hanya di level daerah tapi juga nasional. Sekarang sudah lazim dijumpai di masyarakat yang menggunakan pakaian Melayu Teluk Belanga, bukan hanya pada perayaan pesta budaya melayu tapi juga pada hari ulang tahun Langkat. Hal ini merupakan penghargaan Pemkab Langkat kepada bumi melayu Langkat yang pantas kita berikan apresiasi. Namun, apakah motto Pemkab Langkat “Bersatu Sekata Berpadu Berjaya” sudah sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat Langkat? Apakah benar-benar sudah terujud saat ini, pertanyaan di atas belum terjawab sama sekali. Apakah Melayu itu hanya sekadar pakaian? Atau apakah Melayu itu hanya sekadar musik? Pertanyaan-pertanyaan senada muncul. Apakah Melayu itu hanya sekadar tarian? Atau apakah Melayu itu hanya sekadar bangunan? Atau Melayu itu hanya sekadar sastra? Atau Melayu itu adalah suatu budaya yang akan terus dikembangkan dan akan diwariskan kepada anak cucu Melayu nantinya?

Semboyan 'Melayu Tak Hilang di Bumi' agaknya belumlah dipahami secara sempurna. Pemahaman yang tidak utuh ini disebabkan masyarakat Melayu hanya sekadar mengucapkan kalimat tersebut tanpa mencoba mencari tahu apa makna dari kalimat tersebut. Pada saat ini, banyak masyarakat Melayu sudah menganggap sebuah acara bila ada unsur tari persembahan atau tepung tawar. Jika Melayu hanya sekadar melakukan kegiatan yang tersebut di atas. Walau pun semua budaya tersebut tetap dilakukan, tetapi hanya sekadar seremonial yang tidak memilki makna. Lantas apa yang harus dilakukan untuk menjaga motto Pemkab Langkat Bersatu Sekada Berpadu Berjaya. Sebuah pertanyaan yang harus dijawab dengan gebrakan nyata. Sebagai Kabupaten yang relegius punya sejarah kejayaan kesultanan. Dan terjadi revolusi sosial. Putra-putri Langkat harus bangkit dari ketertinggalan, jangan jadi penonton di negerinya sendiri. Lahirnya kejuruan dan kedatukan di Kecamatan dan kampung-kampung merupakan langkah awal untuk mengembalikan harkat dan martabat puak melayu di bumi Langkat. Keberadaan kejuruan dan kedatukan menjadi wadah untuk mensahuti aspirasi puak melayu yang selama ini tercecer sepertinya tidak punya tuan. Kita harus bersatu dulu jangan lagi berpecah belah laksana buih dilautan banyak tapi centang perenang sehingga akhirnya manjadi marginal. Ada pun langkahlangkah yang harus dilakukan adalah: pertama, mengangkat batang terendam dengan, memberikan beasiswa kepada pelajar siswa dan mahasiswa putra-putri melayu Langkat hingga ke jenjang S3. Dengan adanya para doktor dan profesor yang memiliki kepakaran dalam berbagai disiplin ilmu kejayaan Langkat dimasa lalu baik itu di bidang agama, ilmu pengetahuan lainnya atau kesusastaraan akan kembali lahir dari bumi bertuah ini. n rusdi

Beristrikan Perempuan Bunian EPISODE 4

by rusdi

“Doakan saja ayah semoga dia kembali berkumpul bersama kita,” jawab ibunya. Selama dalam perawatan Inayah gadis cantik putri Kepala Desa Negeri Bunian menjaganya siang dan malam. Makan ia suapi dengan tangannya yang putih bersih, begitu pula dengan minum. Diamdiam dalam hati ia jatuh hati pada Nek Ayuh, demikian pula dengan Nek Ayuh. Gayung pun akhirnya bersambut bertepuk dua belah tangan. Pengaruh guna-guna pekasih yang diberikan Inayah ingatan Nek Ayuh pada keluarganya hilang. Setelah sembuh Nek Ayuh tidak teringat pulang ke kampung halamannya. Hari-hari dilaluinya bercinta dengan Inayah. Nek Ayuh lupa anak isterinya lupa sawahnya yang akan dibajaknya padahal beberapa hari musim tanam tiba. Hubungan cinta mereka sudah seperti lepat dengan daun tak lagi dapat terpisahkan. Ibu Inayah merestui hubungan cinta putri semata wayangnya, tapi ayahnya tidak setuju. “Kita tidak bisa begitu saja menikahkan Inayah dengan Ayuh. Lelakiitu sudah punya isteri dan anak di kampungnya,” kata ayah Inayah. “Tapi anak gadis kita sangat mencintainya. Pastilah ia sangat menderita seumur hidupnya kalau kita tidak merestui hubungan cintanya.” “Lalau bagaimana dengan isterinya di kampung halamannya. Dia juga akan sangat menderita mendapat kabar suaminya menikah lagi?” jawab suaminya. “Apakah ayah mau melihat Inayah menderita ?” ujar isterinya. Suaminya hanya diam membisu. Hatinya mengatakan aku tidak ingin melihat putriku menderita aku ingin melihat ia bahagia dengan pasangan hidupnya. “Ayah tidak ingin meluhat Inayah menderita. Demi kebahgian hidupnya apa pun akan ayah lakukan?” “Kalau begitu ayah merestui hubungan cinta mereka. Itulah yang Inayah pinta.”Sejenak suaminya hanya diam membisu. “Sebenarnya ayah juga sama seperti Ibu. Kalau saja Ayuh itu belum punya isteri dan anak dikampungnya sejak dari pertama dulu ayah sudah setuju pada hubungan mereka. Tapi mungkin ini sudah takdir nasib mereka berjodoh kita tak boleh menghalangi hubungan sambung... mereka,” sahut suaminya. ber bersambung...


nasional 14 edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

Forkopimda Langkat Bahas Pembakaran 20 Mushaf Al Qur’an PERISTIWA pembakaran 20 kitab suci Al Quran oleh orang tidak dikenal (OTK) di halaman belakang masjid Nurul Huda Kel Payamabar Kec Stabat Kab Langkat, Senin (24/12) lalu, ditanggapi sangat serius oleh unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, guna menangkap pelakunya. Hal ini terlihat dilakukannya rapat kordinasi lintas sektoral, terdiri dari Pemerintah Kabupaten Langkat, Polres Langkat, Dandim 0203/Langkat serta para ulama, tokoh agama/masyarakat dan organisasi islam se Langkat, bertempat di Kantor MUI Kabupaten Langkat, (26/12/2018). Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Asisten II Ekbangsos Drs H Hermansyah, pada rapat tersebut, mengaku sangat mengecam keras tindakan dari pelaku, sebab dinilai perbuatanya tidak bermoral serta dapat menimbulkan kegaduhan ditengan masyarakat. “Tindakan ini sangat melukai hati kaum muslimin, serta mencoreng nilai persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk ke depan mari kita bersama menjaga, agar peristiwa ini tidak terulang lagi, dikedepan hari,” sebutnya. Selanjutnya, Hermasyah menghimbau agar seluruh masyarakat Langkat agar tenang dan tidak melakukan tindakantindakan yang merusakan ketentraman, serahkan dan percayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polri. “Meski demikian, kita juga harus ikut membantu pihak yang berwajib. Bila di antara kita ada yang mendapatkan informasi baru terkait kasus ini, segera sampaikan kepada Polres Langkat, agar dapat ditindaklanjuti, agar dalang dibalik kejadian tak terpuji ini cepat terungkap,” imbuhnya. Sembari mengatakan, bahwa Bupati Langkat telah memberikan bantuan 20 kitab suci Al Quran sebagai pengganti Al Quran yang

terbakar, agar para santri Pondok Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Mujahid Generasi Al Quran, tetap dapat belajar seperti sediakala. Dikesempatan yang sama Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan menegaskan, bahwa pihaknya sejauh ini telah mengambil keterangan dari 10 orang saksi, dalam rangka mencari pelaku, terkait pembakaran mushaf Al Quran tersebut. Namun pihaknya belum bisa menyampaikan hasil dari keterangan para saksi tersebut, karena para sakasi masih dalam proses diambil keteranganya. “Namun kami masih memerlukan keteranan lainnya, untuk itu saya mohon kerjasamanya, jika di antara kita semua menemukan petunjuk baru, diharapkan agara segera melaporkan kepada kami, agar segera kami kembangkan,” imbuhnya. Selain itu, Kapolres Langkat menghimbau kepada para ulama, masyarakat, Ormas islam, tokoh agama agar bekerja sama dengan MUI, TNI dan Pemkab Langkat, untuk menjaga kekondusifan dan kenyamanan diwilayah Kabupaten Langkat ini. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, Kabupaten Langkat tetap aman. “Jangan mudah terprovokasi dengan isu atau tindakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bermaksud merusak keadaan situasi yang selama ini telah terbina dengan baik dan kondusif,” tuturnya. Sembari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga masyarakat khususnya warga

Langkat yang sampai saat ini tidak terpancing untuk anarkis, dan tetap menjaga kenyamanan keamanan dan ketertiban Kabupaten Langkat ini. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat Buya KH Ahmad Mahfudz, pada kesempatan tersebut, juga menghimbau kiranya masyarakat terutama umat muslim tetap bersabar menunggu hasil dari penyelidikan polisi, dan samasama berusaha serta berdoa agar hal tersebut cepat terselesaikan, sehingga cepat dapat diketahui siapa pelaku dan maksud dari pembakaran mushaf Al Quran tersebut. “Pihak MUI juga menyerahkan sepenuhnya masalah hukum atas pembakaran Al Quran tersebut ke pihak Kepolisian. Karena kami yakin dan percaya Polres Langkat dapat mengukap kasus ini dengan segera," ujar Buya. Serta mengajak agar kepada Ormas islam dan seluruh kaum muslimim Langkat, untuk samasama memantau dan yang terpenting tetap menjaga ketentraman yang selama ini telah terbina. Pertemuan lintas sektoral tersebut dihadiri oleh Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Syamsul Alam didampingi Danunit Lettu ARM Defrinal Chaniago dan Pasi Intel Kapten Kav Selamat Jaya, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Juriadi dan Kasat Intelkam Polres Langkat AKP Syahrial, para tokoh agama dan perwakilan keorganisasian islam se Kabupaten Langkat dan undangan lainnya. n pendi

Jadikan Momen Natal Suarakan Perdamaian SIAPA yang tidak tahu, kalau masyarakat Kabupaten Langkat terdiri dari beragam suku, ras dan agama (SARA). Meski demikian tidak membuat masyarakatnya terpecah belah. Buktinya selama sepuluh tahun Langkat dipimpin oleh H Ngogesa Sitepu SH, tidak pernah terdengar terjadi kegaduhan karena perbedaan. Tentu kekondisifan ini tidak mengalir begitu saja, melainkan ada upaya yang digalakan hingga terciptanya kedamaian dan kenyamanan di negri bertuah ini. Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh Bupati Langkat H Ngogesa, dengan selalu menyapa dan melakukan pendekatan kepada berbagai ras, suku dan agama serta kepada semua lapisan masyarakat yang ada di Langkat. Keramahan H Ngogesa pun terihat saat menghadiri perayaan natal Oikumene kabupaten tahun 2018, yang dilaksanakan oleh umat nasrani Langkat, di GOR Stabat. H Ngogesa pada sambutannya mengajak agar umat nasrani Langkat, menjadikan momentum perayaan natal ini, untuk memperkuat persaudaraan, kebersamaan dan rasa memiliki di antara sesama saudara sebangsa. "Jadikanlah perayaan natal ini untuk menyuarakan perdamaian kepada sesama umat manusia," pungkasnya. Sehingga, sambungnya terwujudnya rasa persaudaraan dan saling menjaga di antara kita, agar pembangunan dan upaya menumbuh kembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat tercapai. "Pasti dengan begitu, akan terbentuk rasa toleransi di tengah-tengah kita, hasilnya NKRI akan tetap terjaga," sebutnya. Sembari mengajak kepada semuanya agar ikut serta menjaga keamanan dan ketentraman bumi bertuah, ditahun politik menjelang pemilu 2019 mendatang. n sahrul


aspirasi 15 Jalan ke SDN 2233343 Bunut Rusak Parah edisi 1 - 15 januari 2019

http://podiumindonesia.com

PAK KADES!! DANA DESA DIKEMANAKAN...

PENINGKATAN Prasarana dan Jembatan harus lebih di tingkatkan. Ini menjadi dkala prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Warga Kompleks Perumahan PTPN2 PGKM Gelar Bakti Sosial Donor Darah WARGA kompleks Perumahan PTPN2 Pabrik Gula Kuala Madu (PGKM) Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Langkat menggelar bakti sosial donor darah, (19/12/2018). Kegiatan selain diikuti ibu-ibu rumahtangga warga kompleks dan anak-anak remaja juga karyawan dan karyawati PTPN2 PGKM. Kadus Batako Kompleks Perumahan Karyawan PTPN2 PGKM Desa Kwala Begumit Ismail mengatakan, bakti sosial ini merupakan agenda rutin pertiga bulan melibatkan warga kompleks perumahan. Pada bulan ini, sebanyak lebih kurang 30 warga mendonorkan darahnya. Menurutnya bakti sosial tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian warga kompleks perumahan PTPN2 PGKM. “Kami berharap apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat buat saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya. Fatwamati, Ketua PMI Stabat mengatakan donor darah selain untuk menambah stok darah bagi PMI Langkat juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh pendonor. Di antaranya dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar, mengurangi resiko penyakit jantung, stroke, hingga hipertensi. “Dikarenakan kegiatan donor darah dapat membantu mengurangi kelebihan zat besi yang ada di dalam tubuh manusia,” ujarnya. Kepada pendonor diberikan cenderamata baju kaos berlogo PMI sebagai tanda ucapan terima kasih. n rusdi

Namun itu bertolak belakang dengan Kepala Desa Bunut Khoiruddin Daulay. “Namun beda dengan kondisi infrastruktur di desa kita ini, sangat memprihatinkan,” sebut Hj Rahmi Suryani, Kepala Sekolah SDN 112232 Bunut Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan, kepada kru PODIUM, belum lama ini. Kata Rahmi, siswanya jika berangkat sekolah harus buka sepatu karena kondisi jalan yang rusak p;arah. Dan ini sudah berlangsung lama dan tidak adanya perhatian dari pemerintah setempat. Aku Rahmi, kondisi yang kerap dialami para siswa telah disampaikan pada acara Musrenbang desa. Saat itu, Dewan Guru Sutina menyampaikan tentang prasana jalan

tersebut. “Namun sampai sejauh ini belum mendapat tanggapan dan perbaikan,” ujar Rahmi menirukan ucapan Sutina. Senada dikatakan orangtua siswa. “Memang ironi, kurangnya perhatian pihak desa atau Kepala Desa Bunut. Artinya entah ke mana dana desa itu. Kan ada dana peruntukan buat infrastruktur. Mohon perhatianya akan hal ini,” kesal warga. Sedangkan Kepala Desa Khoiruddin Daulay melalui Sekdes Sutego menyatakan, sebenarnya akan dilakukan perbaikan. Sementera dari dana peruntukan pembangunan diprioritaskan 80% dari dana ADD 2018. Pun begitu mereka berjanji akan memprioritaskan jalan menuju ke sekolah tersebut. n swt

KAUM IBU PERUMAHAN KARYAWAN PTPN2 PGKM GELAR PENGAJIAN BULANAN KAUM ibu di kompleks Perumahan Karyawan PTPN2 Pabrik Gula Kuala Madu (PGKM) Desa Kwala Gumit Stabat, menggelar pengajian rutin bulanan di Masjid Al-Kautsar. Kegiatan tersebut merupakan rutinitas warga Komplek Perumahan Karyawan PTPN2 Pabrik Gula Kuala Madu yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan pengajian bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa serta menjaga kehormanisan antar sesama ibu-ibu di sini. “Selain itu pengajian ini juga sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi dalam konteks sosial masyarakat,” ujar Misbah, Ketua Perwiridan Yassin kepada PODIUM, belum lama ini. Nurdayati Siddik, salah seorang peserta paling aktif mengikuti pengajian di Masjid Al-Kautsar mengatakan, kegiatan pengajian ini untuk menjalin silaturahmi dan menjaga harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat. ”Ini merupakan kegiatan spritual ibu-ibu muslimah di sini agar mampu menerapkan

ilmu keagamaan dalam mendidik kehidupan rumah tangga,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Kadus Batoko Komplek Perumahan Karyawan PTPN2 PGKM Ismail mengatakan pengajian ini fokus masalah keluarga, terutama dalam mendidik anak. “Bagaimana menjadi keluarga sakinah merujuk pada keluarga Rasullah SAW. Begitu juga dengan kehidupan dalam berumah tangga, sering kali kita mengabaikan hal-hal yang kecil, dan inilah yang membuat rumahtangga berantakan dan akhirnya berakhir dengan perceraian,” ungkap Kadus Batako Ismail. Ismail berharap pengajian rutin bulanan ini dapat meningkatkan iman dan taqwa ibuibu rumahtangga dan remaja putri. Terutama ibu jangan abaikan hal-hal kecil yang akan merusak rumah tangga. “Bila ingin rumah tangga bahagia, bahagiakanlah keluarga. Bila seorang ibu merasakan kebahagiaan hidup bersama suami dan anak-anaknya, niscaya rumah tangga akan bahagia,” ujarnya. n rusdi


T SYAFURA ZULFA, CALEG PKB DAPIL I LANGKAT

'SAYA ADALAH MEREKA MEREKA ADALAH SAYA' DIA bukanlah orang berduit. Namun tetap bersahaja. Menyapa, tersenyum dan tertawa merupakan kesehariannya. Tak salah jika dia punya massa. Kerjanya bukan di balik meja, tapi lebih kepada pemberi jasa. Soal tarif tak usah ditanya, seikhlas hati, itu pun bagi yang mau memberi. Tulus bekerja demi kemaslahatan umat. Dan, tak banyak juga orang yang mampu bekerja sepertinya. Sedikit langka namun dilimpahi pahala. Mengulik pertanyaan siapakah dia dan apa kerjanya, PODIUM coba mengurainya. Sesekali sungkan membuka kisah, pun PODIUM tetap berusaha mengungkapnya. Ya, dialah T Syafura Zulfa, SP. Bergelar S1 Pertanian (Sarjana Pertanian), T Syafura Zulfa yang akrab disapa Ulfa ini bukanlah memacul tanah, atau bercocok tanam. Kerja mulia Ulfa adalah sebagai bilal mayit. 'Masyaallah tabarakallah', seketika terbersit di hati kru PODIUM. Sembari menyeruput kopi yang disediakan, kru PODIUM coba mengorek cerita di balik kegigihan Ulfa. Apalagi Ulfa tercatat dari dari sejumlah nama yang turut dalam pertarungan Pileg 2019 ini. Bertambah unik dan menarik, pasalnya Ulfa nekat bersaing untuk menjadi yang terbaik di bumi Amir Hamzah ini. "Ya, saya memang caleg (calon legislatif). Saya bukanlah mencari popularitas tapi lebih kepada menyalurkan aspirasi masyarakat," singkat istri dari Dwi Prayitno, SPt, ini.

Ulfa mendapat nomor urut 5 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia terplot di dapil I Langkat meliputi Kecamatan Stabat, Secanggang, Hinai dan Wampu. T Syafura Zulfa, alumni Universitas Muhammadiyah jurusan Pertanian yang merupakan putri almarhun HTM Nasir, dan bunda Hj Suraya memilih terjun ke dunia politik dengan status sebagai perempuan karena beberapa alasan. Blak-blakan, Ulfa membeber alasan kenapa terjun ke dunia politik. "Pertama, bahwa tidak ada larangan perempuan terjun ke dunia politik, dengan regulasi sekarang bahkan perempuan didorong terjun ke dunia politik," terangnya di point awal. Lalu, lanjut Ulfa untuk point kedua, yakni jumlah penduduk perempuan di Langkat berimbang dengan laki-laki, tetapi wakilnya di parlemen masih kecil. Menurutnya, perempuan melakukan peran ganda yaitu bekerja dan beraktifitas di masyarakat, dan mengurus rumah tangga dan keluarga. "Jadi, perempuan itu paling rentan menanggung beban persoalan rumah tangga dan pekerjaan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan pembangunan," tukasnya. “Mulai dari masalah kebutuhan dapur dan sandang, mengurus kebutuhan anak, kesehatan anak, pendidikan anak, pekerjaan dan

persoalan lainnya,” katanya. Ketiga, lanjutnya, perempuan tinggal di tengah-tengah masyarakat. Aktif di beberapa organisasi, dan mendengar serta melihat keberhasilan pembangunan serta keluh kesah masyarakat yang belum terselesaikan oleh pembangunan. Misal persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, narkoba, pemuda, lingkungan hidup, pelayanan publik, perempuan dan anak, dan lain-lain Atas pertimbangan dan alasanalasan itu, maka T Syafura Zulfa merasa terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat, di antaranya melalui parlemen. “Untuk berada di parlemen maka saya harus masuk ke dunia politik dan bertarung di arena politik itu,” kata Ufa. Bagi T Syafura Zulfa, untuk mendapatkan suara, pendukung dan pemilih, datanglah kepada rakyat. Tinggallah bersama rakyat. Berbicaralah dengan bahasa rakyat. Dengarkanlah aspirasi rakyat.

Merancang dan bekerjalah bersama rakyat Jadikan rakyat sebagai subjek bukan objek. Bertemu dengan masyarakat, menyapa, mendengarkan keluh kesah merekal adalah kepuasan tersendiri bagi T Sayafura Zulfa. “Selain itu bertemu dan berinteraksi dengan orang-rang baru yang memiliki karakter berbedabeda menambah wawasan baru,” tambah T Sayafura Zulfa. Selain itu, lanjutnya bertemu dengan remaja-remaja putri dan mengatakan bahwa mereka suatu saat ingin bercita-cita menjadi anggota dewan sepertinya, karena ingin berbuat sesuatu untuk kampung. “Ternyata kehadiran kita di tengah mereka juga bisa menjadi motivasi berbuat untuk masa depan negeri,” ujarnya. Ulfa mengakui dirinya bagian dari masyarakat dan masyarakat juga bagian dari dirinya. "Saya adalah mereka dan mereka adalah saya," tandasnya sambil berharap doa serta dukungan dari masyarakat agar lolos ke parlemen. n rusdi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.