Tabloid PODIUM

Page 1


tajuk 2 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

Menang-kal Dengan 1 Jari DUA kandidat Pilpres 2019 telah memegang pendampingnya pada Agustus 2018 lalu. Genderang 'perang' ditabuh. Segala hal seolah dihalalkan. Meriahnya lagi tatkala September kemarin. Ketika nomor urut terlabel di dada kedua pasangan. Serangan demi serangan dianggap menjadi modal berharga dalam dunia maya. HOAX, perang media sosial, cakap-cakap di warung kopi, dan sebagainya menjadi pembahasan jelang pemilu serentak 2019 ini. Ujaran kebencian alias hoax disinyalir langkah efektif menjatuhkan lawan politik. Bahkan sekarang banyak pihak memanfaatkan tim-tim cyber 'nakal' bayaran. Tak urung, hal itu cuma ingin dan berkeinginan membuka borok para kontestasi. Pun demikian, sangat mudah untuk menangkalnya. Cukup dengan satu jari. Ya, satu jari itu banyak arti. Hanya saja, yang paling gampang mengambarkan satu jari itu adalah diam alias tutup mulut. Kalau memang benar, bersih,

Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: Rusdi DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Rusdi, Sahrul Akbar, Yunifar Efendi, TM.Muchalladon (Sekretaris) PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Nurlaila MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar

dan akurat, toh masyarakat lebih bisa menilai. Siapa yang hoax, siapa yang umbar kata tanpa bukti dan kerja. Ini jadi pelajaran penting dari lambang 'cukup dengan satu jari'. Sejauhmana lawan politik mampu berkoar di media sosial, sejauhmana mereka mengkritik dengan cara negatif, atau sejauhmana lawan politik membayar orang-orang suruhannya. Hendaknya, 'cukup dengan satu jari' bisa menutup segalanya. Apalagi berkata-kata yang tak benar adalah dosa. Dengan cara 'cukup dengan satu jari' mengaburkan dosa yang selama ini telah diperbuat. Masyarakat telah pintar, masyarakat telah pandai, cerdas

memilih calon yang bakal memimpinnya. Serahkan pilihan ke masyarakat dan

jangan hilangkan pahala serta berserah diri kepada sang Maha Kuasa. SEMOGA. n red

SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS YA KOORDINA TOR WIL LABUHAN BA TU RA KOORDINAT BATU RAY Sahrum Hasibuan KA O LABUHAN BA TU SELA TAN KA.. BIR BIRO BATU SELAT Suwito Hasibuan WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, Ucok Goy SECANGG ANG: Marwansyah SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

KATANYA HUT KE 269 TAHUN, TETAPI BUPATI-NYA CUMA 10 ORANG???

PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat

: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang

agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.

ttd

PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI


headline 3 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

BENARKAH USIA KABUPATEN LANGKAT 269?

BENARKAH usia Pemkab Langkat 269 tahun? Pertanyaan itu kembali menjadi ulasan PODIUM pada edisi ini.

Sebab, alangkah mustahil sejak diakui 1967 lalu bersama seorang pemangku jabatan Tengku Ismail Aswhin dan hingga kini baru 11 bupati menduduki posisi empuknya. Dan sebegitu naifnya usia Pemkab Langkat 269 tahun. Anehnya lagi, tepat beberapa hari ke depan, Pemkab Langkat lagi-lagi menasbihkan diri merayakan HUT-nya. Dari literatur diperoleh PODIUM, tanggal 17 Januari tersebut merupakan HAUL-nya Kesultanan/Kerajaan Langkat, bukan Pemkab Langkat. “Sekali lagi saya luruskan tanggal 17 Januari itu HAULnya Kerajaan Langkat, bukan HUT Kabupaten Langkat. Makanya jangan disamakan HAUL Kerajaan dan HUT Kabupaten. Inilah yang kerap kami bahas selaku putra Langkat selama ini. Namun anehnya, toh itu dianggap angin lalu oleh pejabat Bupati Langkat sebelumnya,” tegas tokoh pemuda Langkat, T Syaiful Anhar kepada PODIUM, kemarin. Bahkan, kata Syaiful, pihaknya telah menggagas untuk dilakukan seminar. Pun begitu sulit mendapatkan izin dari Pemkab Langkat, dan sebagainya, pihaknya tetap menggelar seminar tentang keabsahan tanggal 17 Januari yang diklaim sebagai HUT Pemkab Langkat. "Jadi, salah satu pengakuan

tentang hari jadi suatu daerah itu dengan rekomendasi seminar. Dan kita telah membuat itu, tapi tidak dihadiri pihak atau pejabat daerah di sini. Sekali saya katakan jangan samakan HAUL Kerajaan Langkat dengan Pemkab Langkat," ungkapnya. Peristiwa demi peristiwa diharapkan menjadi rujukan bagi Bupati Langkat mendatang, Terbit Rencana Peranginangin. "Jangan sampai apa yang menimpa dua bupati sebelumnya menerpa Cana. Karena dikhawatirkan kalau memang penetapan HUT Kabupaten Langkat belum juga sesuai dan masih merujuk pada 17 Januari 1750, akan ada tumbal-tumbal lain yang menanti bui,” sahut Syaiful mengingatkan. Dia pun berharap kepada Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana Perangin-angin, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi serta anggota dewan terhormat lebih cermat mengesahkan HUT-nya Kabupaten Langkat. Apalagi, katanya, Gubsu Edy Rahmayadi, telah meminta masyarakat khususnya generasi muda untuk menjaga kelestarian peninggalan sejarah di Langkat. Seperti Masjid Azizi Tanjung Pura. Karena, masjid yang dibangun pada 1882 tersebut memiliki nilai sejarah yang penting diingat oleh generasi muda. Artinya, beber Syaiful, Gubsu

Edy Rahmayadi mengingatkan jangan meninggalkan sejarah. "Ya, begitu jualah yang kita harapkan tentang HUT-nya Kabupaten Langkat, hendaknya jadi perhatian bagi Gubsu Edy Rahmayadi," imbuh Syaiful yang juga Ketua FKSU ini. Saat berkunjung ke Tanjung Pura, Langkat akhir Desember lalu, Edy menyatakan bahwa Masjid Azizi tidak hanya dimiliki masyarakat Langkat. Bahkan, masjid tersebut bukan hanya milik orang Sumatera Utara. "Ini cagar budaya, semua orang se Indonesia akan berteriak jika masjid ini roboh," katanya Dikatakannya, menjaga sejarah begitu penting bagi satu negara. Jika ingin menghancurkan satu negara, maka hancurkan sejarahnya. "Sehingga orang tak kenal sejarah. Cucu-cucu kita di masa depan tak tahu mana sejarah kita," kata Gubsu Edy. Selain itu, Edy juga menyampaikan, dirinya memiliki ikatan emosional dengan Langkat. Ia bercerita bahwa ayah dan ibunya berasal dari Langkat. Ayahnya berasal dari Besitang, sedangkan ibunya berasal dari Tanjung Pura. Hal tersebut membuatnya memiliki perhatian yang besar dengan Langkat. Pada kunjungannya ke Tanjung Pura, Edy menyempatkan berziarah di pusara Pahlawan Nasional sekaligus sastrawan Tengku

Amir Hamzah. Juga mengunjungi museum Tanjung Pura yang berada tidak jauh dari Masjid Azizi. Menurutnya, Langkat merupakan salah satu daerah bersejarah di Sumut. Untuk itu, Edy meminta masyarakat agar menggali sejarah dari Langkat. Dari ungkapan Gubsu Edy Rahmayadi, T Syaiful Anhar menambahkan, bahwa orang nomor satu di Pemprovsu itu seolah membuka hati masyarakat Langkat mengenai pengesahan HUT-nya Kabupaten Langkat. "Kita lihat sendiri Gubsu Edy Rahmayadi cukup perhatian dengan Kabupaten Langkat. Sederet sejarah berdirinya Kabupaten Langkat telah dipaparkan Edy Rahmayadi, begitu juga dengan orangtuanyan yang juga berasal dari sini. Jadi tak ada kata telat untuk membuka lembar baru mengenai keabsahan HUT-nya Kabupaten Langkat ini. Jujur saja sudah berapa tahun HUT Kabupaten Langkat tapi jangan samakan dengan usia Kerajaan Langkat," timpal Syaiful. Kembali dari perjalanan Gubsu Edy Rahmayadi ke Langkat beberapab waktu, dia mengatakan Kabupaten Langkat harus bangkit dan kembali berjaya seperti dahulu di era tahun 1960 - 1970-an. Pada masa itu, Langkat berjaya dengan gas dan minyaknya, namun kini tidak lagi berjaya.


headline edisi edisi16 1 - 31 15januari maret 2019 2018

http://podiumindonesia.com

Untuk itu, Gubsu mengajak segenap masyarakat terutama kepala desa untuk bangkit membangun Langkat. "Langkat ini maunya kemana? Hanya begini begini saja? Lebih baik zaman atok saya dari sekarang," katanya. Padahal Langkat kata Edi memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Ada gas, minyak, pertanian dan perkebunan yang besar di Langkat. "Tapi kenapa kita tak bisa berbuat, kemana kita?" Edy Rahmayadi berharap , kondisi Langkat ke depan harus berubah. Anak cucu mayarakat Sumatera Utara, khususnya Langkat tidak boleh sulit seperti sekarang. Langkat harus menghidupkan kembali pertaniannya, karena pemprovsu juga memiliki visi memajukan Agraris "Kondisi kita seperti ini harus berubah, kehidupan Langkat tidak lain tidak bukan dengan pertaniannya," jelas Edi. Kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Langkat (2019 -2023), Terbit Rencana dan Syah Afandin, Gubsu berpesan agar selalu kompak. Agar selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. "Syukuri ini, nikmati ini,

jangan sampai anda yang menjadi orang pertama yang masuk neraka," pesannya. Edy berjanji akan datang kembali ke Langkat untuk melihat perkembangan apa yang sudah terjadi setelah kedatangannya. "Kunjungan selanjutnya saya akan datang langsung ke desa anda," tandasnya. Debat Kusir Pemerintah Kabupaten Langkat setiap tahun memperingati Hari Jadi Kabupaten Langkat, untuk tahun 2019 ini peringatan ke269 tahun. “Kalau hari jadi Langkat tidak menjadi masalah tapi kalau hari jadi Kabupaten Langkat perlu dipermasalahkan,” kata Ketua IPK Kecamatan Wampu, Langkat, Muhammad Nasrun alias Ucok Sakti mengawali perbincangan dengan PODIUM di resto Stabat City, Kamis kemarin. Lanjutnya, persoalan Hari Jadi Kabupaten Langkat kerap menjadi debat kusir masyarakat awam di warung-warung kopi. Sengitnya debat sampai ada yang menggebuk meja. Masalahnya sederhana hari jadi Langkat atau hari jadi Kabupaten Langkat. “Kalau hari jadi Langkat ke

4

1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit. Tapi, urai Ucok, kalau berdasarkan PP No. 5 tahun 1982 tentang pemindahan Ibu Kota Kab. Langkat dari wilayah Kodya Binjai ke Stabat diundangkan tanggal 1 Maret 1982. Pemerintah Kabupaten Langkat tinggal pilih menetapkan hari jadi Kabupaten Langkat mau berdasarkan UU No. 7 Drt 1956 14 Nopember 1956 atau PP No. 5 tahun 1982 tanggal 1 Maret 1982. Di akhir perbincangan, Ucok Sakti meminta agar Hari jadi Kabupaten Langkat dikembalikan pada sejarah ditetapkannya Langkat menjadi sebuah kabupaten Tingkat II oleh pemerintah. “Ini penting agar anak cucu kita di kemudian hari tau mana hari jadi lahirnya kesultanan Langkat dengan Hari Jadi Kabupaten Langkat. Kalau hari jadi Langkat milik masyarakat adat melayu Langkat tapi kalau hari jadi Kabupaten Langkat milik semua etnis di Langkat jangan dicampur aduk,” tandasnya. Akhir kata, Ketua FKPSU T Syaiful Anhar menambahkan sampai saat ini H Ngogesa Sitepu masih mengalami kualat ringan, hanya sebatas dicopot sebagai Ketua DPD Golkar Sumut. Sementara dua pendahulunya (Alm h Zulkifli Harahap dan H Syamsul Arifin) harus berurusan dengan hukum. n rusdi

269 dihitung dari 17 Januari 1750 M, yes Ok kita sepakat. Tapi terbentuk menjadi sebuah Kabupaten Langkat berusia 269 itu yang kami tidak sepakat. Karena Kabupaten Langkat terbentuk setelah Republik Indonesia Merdeka,” terangnya. “Dengan demikian pandapat saya tanggal 17 Januari bukan ulang tahun Kabupaten Langkat tapi ulang tahun Kesultanan Langkat. Perda No. 11 Tahun 1995 dan diundangkan dalam lembaran daerah 20 Mei 1996 dengan motto “Bersatu Sekata Berpadu Berjaya” agaknya pelu ditinjau kembali,” tambah Ucok. Sedangkan jika berdasarkan. UU No 7 Drt Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kabupaten dalam lingkungan propinsi Sumut tanggal yang diundangkan 14 Muhammad Nasrun alias Ucok Sakti Nopember


religi 5 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

MENGAPA PELAKU PROSTITUSI DIPERLAKUKAN BERBEDA? Oleh: Asma Nadia DI SEBUAH stasiun, seorang gadis dengan wajah gusar mendatangi saya yang sedang menunggu kereta keberangkatan. Sosoknya terlihat letih. Butiran keringat terlihat seperti manik-manik di pelipis. Setelah memperkenalkan diri, tanpa banyak basabasi ia melontarkan satu pertanyaan. “Mbak, saya bingung! Apa saya salah?” Saya masih belum mengerti ke mana arah pembicaraan. “Bingung?” Masih dengan napas tersengal ia meneruskan. “Begini Mbak, ada kasus perempuan terlibat prostitusi. Dibayar puluhan juta untuk berhubungan dengan pengusaha. Lalu, tertangkap oleh aparat yang sejak awal memang mengejarnya. Menurut berita, bahkan aparat menangkap basah keduanya saat sedang berzina.” Gadis itu mencoba menghela napas panjang, sebelum melanjutkan. “Tapi yang saya tidak mengerti mengapa mereka justru bebas. Dan yang diperkarakan adalah makelarnya. Ini kan aneh. Orang menjual diri bukan tersangka, yang membayar bukan tersangka, tapi yang menjadi mediator malah

ditangkap. Menurut Mbak?” Ah, tentang itu rupanya. Terus terang saya bukan pakar akademisi di bidang hukum, akan tetapi kebingungan gadis itu mewakili rasa keadilan masyarakat saat ini. Belum sempat saya menjawab, sang gadis, yang di sela-sela perkenalan sempat bercerita dirinya sedang belajar keras untuk masuk ke fakultas hukum universitas favorit, sudah melemparkan pertanyaan kedua. “Ada lagi Mbak, kasus dua lelaki kepergok di mobil sedang melakukan aktivitas seksual sesama jenis lalu tertangkap basah masyarakat. Kemudian setelah diproses ke kantor aparat penegak hukum. Sekalipun dengan bukti dan saksi yang cukup kuat, keduanya dilepaskan alasannya tidak ada pasal yang bisa menjerat hubungan antara sesama jenis.”

LEBIH BAIK DIAM! Oleh: Asma Nadia SEORANG ayah dengan semangat 45 memberi kabar gembira pada putra-putrinya. “Siapkan perlengkapan renang, liburan kali ini kita jalan-jalan ke pantai!” Raut wajah buah hatinya sontak berubah dihinggapi keriangan, sementara sang istri mendekat. “Yah, bukannya kita harus hemat.” Suaminya mengecup kening

Saya menghela napas, belum sempat menjeda gadis itu kembali berujar. “Padahal di tempat lain, banyak pesta gay yang digerebek dan dibawa ke kantor penegak hukum. Jujur saya bingung kenapa di satu tempat hal ini diperkarakan di tempat lain justru dibebaskan?” Oh. Mulut saya membulat. Tapi, lagi-lagi tanpa memberi kesempatan merespons, si gadis untuk kesekian kali meneruskan percakapan sepihak ini. “Ada lagi Mbak, kasus kepala daerah yang diproses hukum karena dianggap jarinya memberi kode simbol kampanye satu kandidat pilpres. Padahal itu dilakukan saat cuti. Lebih aneh lagi, sebelumnya ada menteri, juga banyak kepala daerah lain yang secara terang menderang menyatakan dukungan ke kandidat tertentu, tapi mereka tidak dipermasalahkan. Kasus sama, keadilan yang diberlakukan kok berbeda-beda? “ Sekali ini saya sengaja tidak merespons. Menunggu saja dia memuntahkan semua unek-unek. Dan benar, si gadis tak tampak menantikan jawaban, justru sebaliknya. “Padahal Mbak, aku mau jadi sarjana hukum karena hukum

bagian 1

istrinya sambil berbisik mesra, “Tenang Bunda. Ayah dapat job. Mereka menyediakan satu cottage untuk kita sekeluarga. Semua urusan transportasi dan konsumsi ditanggung. Jadi kita tidak keluar biaya.” Anaknya bersorak kian keras. Di sudut kota lain, seorang suami memberi kejutan pada istrinya. “Sayang, alhamdulillah doa kamu terwujud.” Paras cantik istrinya masih diliputi ketidakmengertian, “Doa

apa?” “Kan kamu selalu bilang mau bulan madu kedua. Ini ada acara akhir tahun family gathering dari kantor. Tempatnya bagus di pinggir pantai.” Bulan madu kedua bersama suami yang dicintai, sungguh rezeki akhir tahun. Sang istri mengangguk menahan haru. Sepasang mata indahnya memercikkan kebahagiaan, saat mengucapkan hamdalah. bersambung...

adalah panglima, kita ini negara hukum. Nah, kalau penerapan hukum seperti ini, rasanya malu.” Wajahnya pias. Air mata mulai mengendap-endap di bola matanya. Saya raih tangannya, saya usap pelan. Berusaha mengalirkan semangat saat harapan seolah menguap entah ke mana. “Kamu sebaiknya tetap mengejar impian menjadi sarjana hukum. Kalaupun hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya justru keberadaanmu yang kelak akan meluruskan, atau setidaknya menjadi bukti hidup. Contoh nyata pihak yang tidak mewakili ketimpangan tadi.’ Dia terdiam. Sepasang mata dengan bulatan hitam besar, tertuju lurus ke arah saya. Berangsur senyumnya mengembang. Bagus, dia sudah lebih tenang. Sepertinya ini saat yang tepat bagi saya mulai menjawab pertanyaanpertanyaan sang gadis. Kami bertatapan. Saya menarik napas, sementara benak mengatur kata-kata yang siap meluncur. Tapi sebelum sepatah pun lahir dari lisan, mendadak terdengar pengumuman kereta yang akan segera meninggalkan stasiun. Si gadis terkesiap, menyimak dengan saksama. Lalu, seperti kehadirannya yang tiba-tiba, si gadis dengan mudah beranjak. Kali ini dengan senyum samar terselip di bibir, dan sepotong ucapan terima kasih. Saya tercengang. Dilanda keheranan. Tidak satu pun pertanyaannya sempat saya jawab. Tapi, dia memang seakan tidak membutuhkan jawaban. Mungkin semua lontaran tadi, murni bersifat retoris. Ia, seperti juga sebagian kita, mungkin hanya butuh melepaskan beban yang selama ini menyumbat pikiran. Malangnya beban itu kini justru tertinggal di kepala saya, dan kian memberati. n rol


binjai edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

KPU Buka Pendaftaran Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai membuka pendaftaran untuk rekrumen relawan demokrasi dengan batas akhir 14 Januari 2019 mendatang. Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai Devisi Pendidikan Sosisalisasi dan Partisipasi Masyarakat Robby Effendi, di Binjai, Kamis, mengatakan, program itu harapannya untuk menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilihan umum Pilpres dan Pileg dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Program relawan demokrasi ini untuk membangkitkan kembali kesukarelawanan masyarakat sipil dalam agenda pemilu serta meningkatkan partisipasi pemilih," katanya. Sedangkan masa kerja dari relawan demokrasi ini selama tiga bulan khusus yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Binjai dan pihak Komisi Pemilihan Umum setempat akan memberikan honorer, sambungnya. Pihaknya memfokuskan pembentukan relawan demokrasi ini pada 10 basis pemilih di masyarakat diantaranya basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan,

penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, pemilih marginal, basis komunitas, basis keagamaan dan basis warga internet. "Dimana garis besar dari tugas dan agendanya nantinya akan dipersiapkan dan akan diberikan bimbingan teknis tersendiri," ujarnya. Robby juga menyatakan persyaratan untuk relawan demokrasi ini diantaranya WNI, berusia 17 tahun, pendidikan SLTA, berdomisili di Binjai, diutamakan yang pernah ikut kursus pemilu atau program sosialisasi KPU lainnya, tidak menjadi anggota partai politik. Selain itu juga mampu membuat konten desain, slogan, meme dan punya akun dan aktif di media sosial, ungkapnya. Diharapkan relawan demokrasi ini untuk menggerakkan masyarakat setempat agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab. Untuk bisa menjadi anggota relawan dapat mengunduh formulir dan ketentuan lainnya di website KPU Binjai atau melihat di website KPU RI. n ants

6

Dandim Ajak Semua Elemen Perkokoh Kepribadian Bangsa KOMANDAN Kodim 0203 Langkat Letkol Inf Syamsul Alam, mengajak seluruh elemen dan tokoh masyarakat, agama, etnis, pemuda, untuk terus memperkokoh kepribadian bangsa. Itu disampaikannya, di Binjai, Kamis, dalam acara silaturahmi dengan MUI, PWI Langkat, OKP, Ormas, dan berbagai elemen lainnya. Syamsul Alam menyampaikan memperokokoh keperibadian aset bangsa (generasi penerus) untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi global. Menghadapi tantangan itu kita dituntut ikut serta merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terangkum dalam pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu mengajak seluruh komponen masyarakat bersinergitas mewujudkan imunitas bangsa. Dimana untuk mewujudkan itu kita akan terus bersinergi dengan Pemkab Langkat dan Pemkot Binjai, kepolisian, tokoh ulama, adat, pemuda dan instansi lain untuk ikut berkontribusi dalam mmengatasi permasalahan bangsa ini. Ia juga menyampaikan tahun 2019 adalah tahun politik bagi bangsa Indonesia dengan dilaksanakannya pemilu baik pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat dan seluruh komponen yang ada. Terutama dapat membantu aparat keamanan dalam menciptakan dan menjaga situasi dan kondisi di Langkat dan Binjai, agar tetap dalam keadaan aman, nyaman dan kondusif, sehingga pemilu tersebutdapat berjalan dengan baik, aman, tanpa adanya kendala apapun, katanya. "TNI tetap berkomitmen pada netralitasnya. Hal ini penting karena indikasi keberpihakan TNI pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memeproleh keuntungan politik, dimana segala bentuk kegiatan TNI sudah diatur dalam UU RI Nomor 34/2004 tentang TNI," tegasnya.n ants

AJAK ASN TINGKATKAN DISIPLIN KERJA WALI Kota Binjai, Sumatera Utara, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk meningkatkan disiplin dan kinerja agar semakin lebih baik lagi dari tahun 2018 yang lalu. Hal itu disampaikan Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Senin, saat memimpin apel gabungan ASN. Idaham menyamaikan ada beberapa terobosan yang akan dijalankan oleh Pemkot Binjai dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja ASN dan transparansi keuangan daerah, diantaranya dengan diterapkannya E-Absensi dan E-Kinerja. "E-Absensi atau absensi sistem digital dalam rangka meningkatkan disiplin ASN, dan mulai

tahun ini pemberian penghargaan atau reward atas kinerja akan dilakukan dengan sistem EKinerja," katanya. Ia menambahkan, bagi ASN yang tidak patuh dan disiplin dalam melasanakan tugas dan tanggungjawabnya akan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, Ia juga mengajak ASN untuk ikut bersama-sama mewujudkan Kota Binjai menjadi kota industri yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Tahun 2019 ini adalah tonggak untuk merubah Kota Binjai dari kota perdagangan menjadi kota industri," ungkapnya. n ants


langkat 7 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

PENGGALI KUBUR DAN BILAL MAYIT BERANGKAT UMROH

GEMURUH suara takbir menggemah syahdu, mengiringi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH bersama Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana PA SE, saat melepas sebanyak 143 jamaah umroh, di Masjid Agung Kota Madya Binjai, Rabu (9/1).

Para jamaah umroh terdiri dari 3 orang anggota Korpri Pemkab Langkat yang di berangkat oleh Bupati Langkat, 3 orang anggota Korpri Pemkab Langkat lainnya bersama 35 orang bilal mayit dan penggali kubur Langkat diberangkatkan oleh Bupati Langkat terpilih priode 2019-2024, sedangkan 102 orang lainnya berasal dari Medan, Binjai dan Langkat, berangkat melalui dana pribadi. Bupati Langkat pada arahan dan bimbingannya, mengingatkan agar para jamaah umrah selalu menjaga kesehatan, agar dapat menjalankan ibadah umroh dengan baik. "Kami semua yang ada disini mendoakan, agar kiranya para jamaah selalu diberi kesehatan dalam menjalani setiap rukun dan syarat umroh," ujarnya. Selain itu, H Ngogesa juga mendokan, agar para jamaah umroh semuanya, tetap dalam kondisi sehat sampai kembalinya di tanah air, tidak kurang sesuatu apa pun. Sembari menambahkan “Tolong doakan agar Langkat semakin sejahtera dan makmur, serta masyarakatnya tetap memiliki akhlak mulia, dan diberi generasi taqwa yang dijauhkan dari akhlak tercelah,” pintanya. Terbit Rencana dikesempatan yang sama, juga mendoakan, semoga dengan banyaknya jamaah umroh asal Langkat, dapat memberikan keberkahan bagi bumi bertuah ini, dan Langkat

selalu dalam penjagaan Allah SWT. Dirinya juga berharap agar jumlah jamaah baik yang umroh maupun berhaji asal Langkat semakin bertambah disetiap tahunya. "Sehingga Langkat selalu dijauhkan dari marabahaya, baik bencana alam, perpecahan umat dan petaka lainnya," harapnya. Sebari memohon agar jamaah umroh mendoakan dirinya agar nantinya, diberi kemampuan untuk mengelola Langkat dengan baik, hingga semakin maju dari berbagi aspek pembangunan. Beralih, Ustad Irfan Yusuf selalu pimpinan PT Saka Cahaya Pratama yang memberangkatkan jamaah umroh, mengucapkan terimakasih kasih kepada H Ngogesa dan Terbit Rencana serta kepada para jamaah umroh atas kepercayaan menggunakan travelnya. "Semoga mendapatkan kelancaran dan kenyamanan di perjalanan, serta selamat sampai tujuan," katanya. Turut hadir Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin MKes MM, para Staf Ahli dan pimpinan OPD Pemkab Langkat salah satunya Kadis Kominfo Langkat H Syahmadi S Sos MSP didampingi Kasi Pengumpulan Informasi Diskominfo Langkat Suyono SE, serta Camat se Langkat, tokoh agama/masyarakat/pemuda Langkat- Binjai dan undang lainnya. n ladon

Pemkab Diimbau Perbaiki Jembatan Desa Kuwala Air Hitam JEMBATAN di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Langkat merupakan jembatan penghubung yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jembatan ini juga dipakai sebagai jalan pintas transportasi mengangkut hasil bumi. Sudirman, Kadus Dusun II Kampung Padang menyebut, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat dalam melaksanakan aktivitas. Namun kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Di bagian dinding sudah mulai retak-retak. Jika kondisi seperti ini dibiarkan saja tanpa perbaikan dikhawatirkan akan menimbulkan korban truk pengangkut kelapa sawit terperosok ke dalam parit. Masyarakat menginginkan percepatan pembangunan jembatan, perlu perhatian pemerintah dan kerjasama dengan dinas terkait PU yg membidangi pembuangan jembatan yang sangat berarti bagi masyarakat Desa Kuala air hitam. "Kami sangat mengharapkan renovasi pembangunan jembatan bisa terlaksana secepatnya. Bila, melihat keberadaan kondisi jembatan sangat mengkhawatirkan warga pengguna jalan raya. Kondisi badan jembatan sudah retak dikhawatirkan jembatan runtuh jika dilalui kenderaan truk pengangkut kelapa sawit," katanya, kemarin. Warga Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai ini berharap dinas PU agar tangap dengan kondisi jembatan dan berharap segera diperbaiki. "Kita menginginkan rangka bangunan terbuat dari baja beton,” tandas Kadus II Kampung Padang Sudirman. n pendi


langkat http://podiumindonesia.com

8

H NGOGESA SEBAGAI TOKOH PEDULI PENDIDIKAN KEMENTRIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Langkat seusai melaksankan upacara langsung bertolak ke kantor Kemenag Langkat, untuk menggelar acar resepsi peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 73, dihalaman Kantor Kemenag Langkat, (3/1/2019). Kakanwil Kemenag Sumut H Iwan Zulhami SH MAP yang turut hadir, pada sambutanya, berterimakasih atas doa warga Langkat sehingga dirinya mampu menjadi Kakanwil, dirinya berharap pada momentum ini keluarga besar Kemenag Langkat, jangan cepat berpuas diri untuk terus berkararya dalam melayani umat. Hal ini selain akan menjadi amal, juga akan dapat mengatarkan kejenjang karir yang lebih baik. “Terus lah berbuat untuk umat, jangan mudah menyerah dan jangan cepat merajuk karena hanya hal kecil, harus tetap semangat guna meningkatkan nilai keagaman dan Pendidikan agama di Langkat. Dengan begitu karir akan datang sendiri, bahkan ketingkat jejang yang mungkin tidak pernah dibanyangkan, sebagaimana diri saya saat ini,”imbunya. Selanjutnya mantan Kakan Kemenag Langkat 2011 itu, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, yang selama ini telah banyak mendukung program Kemenag Langkat dalam memajukan nilai agama dan Pendidikan agama di tengah – tengan masyarakat Langkat. Serta menjaga kerukunan dan menjaga silahturahmi antara umat. “Sebab itu wajar saja jika H Ngogesa telah dinobatkan mendapatkan pengharagaan dari Mentri Agama pada waktu dekat ini di Medan, pada acara MSI malam Amal Bakti,”sampainya. Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM mewakili

Bupati Langkat, pada sambutannya, mengucapkan selamat HAB ke 73 bagi Keluarga besar Kemenag Langkat, sembari mengatakan, bahwa kita telah diingatkan oleh Kementrian Agama RI, sebagai institusi yang mengemban nama agama, haruslah mencermikan kemulian agama. “Semoga kita terus dapat melakukan antara kata dan perbuatan saling serasi dan antara kesalehan personal dan kesalehan sosial saling melengkapi,”tuturnya. Selain itu, Sekda juga mengajak, agar motto ihklas beramal harus benar – benar menjadi jati diri setiap pribadi jajaran kementrian agama , dirinya meyakini setiap kita akan berupaya untuk menjadi yang terbaik, sebagi wujud tanggung jawab terhadap amanah jabatan. Sembari memberikan aprsiasi yang setinggi – tingginya kepada Kepala Kemanag Langkat mulai

2009 – 2018 demikiaa pula para alim ulama dan tokoh masyarakat dalam kordinasi Kemenag Langkat, yang telah membantu tugas saya sebagai Bupati Langkat. “Saya juga berterimakasih telah dipilh sebagai tokoh pemersatu dalam kerukunan umat beragama serta penggerak pendidikan agama yang diberikan oleh Kemang Langkat,”sebutnya. Kemenag Langkat H Zulfan Effendi SAg MSi, mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada Kakanwil Provsu atas keluangan waktunya untuk hadir di Kemenag Langkat, serta kepada seluruh undanganyang juga telah menyempatkan diri untuk berhadir. “Kepada semuanya kami ucapkan selamat datang,”sebutnya. Zulfan mengatakan pada resepsi ini, akan dilaksanakan pemberian penghargaan kepada para tokoh pemersatu dalam kerukunan umat

beragama serta penggerak pendidikan agama di Kabupaten Langkat. Yaitu Bupati Langkat sebagai tokoh peduli Pendidikan, ketua MUI Langkat H Ahmad Mahfudz sebagai tokoh peduli dakwa, ketua Baznas Langkat kiyai Abdurahman sebagai tokoh penggerak Zakat, H Syah rial Ams SH MH sebagai tokoh pelopor pendiri pondok pesantern , Hj Umi sebagai tokoh penggit Pendidikan Islam. Acara ini juga disemarakan dengan tm[pilan grub nasid dari Hadroh yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan. Turut hadiri ketua DPRD Langkat yang mewakili, ketua TP PKK Langkat mewakali, ketua DWP unit Kmenag Langkat, para pejabat di jajaran Pemkab Langkat, para kepala KUA se Langkat, ketua MUI Langkat, tokoh agama/ masyarakat/pemuda se Langkat serta hadirin lainnya. n ladon


9

langkat http://podiumindonesia.com

BUPATI LANGKAT AJAK ASN LEBIH BERSEMANGAT BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH melalui Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM memimpin apel gabungan dijajaran Aparatur Negri Sipil (ANS) Pemerintah Kabupaten Langkat, dihalaman Kantor Bupati Langkat, Stabat, (7/1/2019). Sekda pada arahan dan bimbingannya mengajak, ditahun 2019 yang baru ini, untuk seluruh ASN dijajaran Pemkab Langkat kembali menyegarkan semangat, tekad dan komitmen seraya mengevaluasi diri, agar memahami sejauh mana tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan untuk kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat. “Dengan meningkat disiplin, sebab hal ini akan membawa perubahan yang lebih baik, guna tercapainya peningkatan kinerja

tugas pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” sebutnya. Selain itu, Sekda juga mengajak agar seluruh ASN, untuk terus mendukung visi misi presiden RI yaitu dengan melangkah dan memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan perbaikan-perbaikan, dengan melakukan berbagai langkah inovasi dan berkreasi untuk terus menampilkan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

“Hingga terwujudnya birokrasi yang efisien , efektif dan rasional,” pungkasnya. Selanjutnya Sekda menghimbau kepada para pejabat penyelengara Negara di Pemkab Langkat , untuk menyampaikan LHKPN tahun 2018 paling lama tanggal 31 maret 2019. Hal ini Sesuai pasal 5 ayat 1 dan 2 peraturan KPK RI No 07 tahun 2016 tentang tata cara pendaftaran, pengumuman dan pemeriksaan harta kekayaan penyelenggara negara. Serta

sesuai pasal 3 ayat 1 peraturan Bupati Langkat No 36 tahun 2017 tentang cara pelaporan harta kekayaan penyelangaraaan negara di lingkungan Pemkab Langkat. “Untuk pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN adalah Bupati, Wakil Bupati, kepala SKPD dan pejabat fungsional auditor di lingkungan Pemkab Langkat, serta pejabat pegawai yang bertugas pada layanan pengadaan barang jsa pemerintah secara elektronik/unit kerja LPSE,” paparnya. Sembari mengucapkan

RAPAT KOORDINASI RUMAH KIAI MA’RUF AMIN T SYAIFUL Anhar Ketua Koordinator Cabang Rumah Kiai Ma”ruf Amin, (10/1/2019) memimpin rapat koordinasi. Acara berlangsung di resto Alaska Stabat City dihadiri seluruh unsur pengurus harian. Kepada sejumlah wartawan, T Syaiful Anhar menjelaskan rapat membahas strategi pemenangan pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf Amin di Langkat. “Target kami minimal 70% Jokowi-Ma’ruf Amin menang di Kabupaten Langkat,” singkatnya mengawali. Ditanya bagaimana strategi memenangkan Jokowi-Ma’ruf, Syaiful Anhar hanya tersenyum enggan menjelaskan. “Masyarakat Langkat sebenarnya sudah punya pilihan tinggal lagi, jadi bagaimana kita menyakinkan mereka untuk mememilih kembali Jokowi untuk satu periode lagi,” jawabnya. Jika dijabarkan setidaknya ada beberpa alasan mengapa Jokowi

layak memimpin Indonesia lagi di periode ke-2. Jokowi jujur dan besahaja kedua, cerdas dan memiliki visi ke depan. “Kita melihat sepak terjang dan manuver Jokowi memang menarik, kadang menimbulkan senyum geli. Tapi itulah Jokowi. Cerdas, berkelas, dan memiliki visi ke depan untuk Indonesia. Memang

tak sepenuhnya bisa memuaskan semua orang. Namun, siapa yang bisa menangani carut marut dan korupsi yang sudah mengakar puluhan tahun di negara ini? Saya yakin Jokowi-lah orangnya,” imbuhnya lagi. Kemudian Jokowi dicintai rakyat. “Ini adalah bekal penting bagi seorang pemimpin untuk

menjalankan tugasnya. Jokowi di mata saya tampak begitu manusiawi, membumi, bisa disentuh, dan menyentuh hati banyak orang. Pemimpin yang dicintai akan mendapatkan semua yang dibutuhkan dari rakyatnya. Rakyat akan rela berkorban dan bersama-sama membangun negeri,” tandasnya. n rusdi


langkat edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

10

KEHIDUPAN RAKYAT LANGKAT DARI ZAMAN KE ZAMAN Oleh: Rusdi Muhammad

17 JANUARI 2019. Tercatat HUT salah satu daerah di Sumatera Utara. Ya, tepat lima hari ke depan merupakan hari jadi Kota Langkat ke-269.

KOMISI B UNDANG DINAS PENDIDIKAN DAN K3S

Penetapan hari jadi Langkat berdasarkan seminar yang berlangsung di Stabat, 20–24 Juli 1994. Dalam rentang sejarah yang panjang tersebut kehidupan rakyat Langkat mengalami pasang surut. Bagaimana kondisi kehidupan rakyat Langkat di zaman Sultan berkuasa? Menurut bahasa tutur dari orang-orang tua terdahulu, setiap tahun Sultan Langkat mengeluarkan zakat dan sedekah dengan mengumpulkan seluruh rakyat di masjid atau istana pada malam 27 Ramadhan. Kepada rakyat yang datang diberikan uang F 2,5 perorang. Di zaman itu uang segitu cukup membeli beras 50 kati, ya kalau dirupiahkan sekarang berangkali sekitar Rp 300.000. Menjelang hari raya Idul Fitri Sultan menyembelih ratusan ekor sapi yang dagingnya dibagikan kepada rakyatnya. Bagi puak melayu di zaman itu kebun mereka luas termasuk sawah dan ladang. Mereka menjadi tuan tanah di kampung halamannya. Kini semua itu tinggal masa lalu menjadi cerita pelipur lara karena tanah-tanah pusaka habis terjual berpindah kepemilikannya kepada etnis pendatang dari pulau jawa di zaman penjajahan Belanda sebagai kuli kontrak. Berkaitan dengan hari-hari besar Islam seperti Ramadhan kesultanan Langkat memberikan sumbangan ke masjid-masjid berupa makanan dan minuman untuk masyarakat yang melaksanakan sholat tarawih dan tadarus. Selain itu memberikan sedekah kepada masyarakat miskin ketika menjelang Idul Fitri. Kekayaan Sultan Langkat turut dinikmati oleh rakyatnya. Meskipun dimasa kesultanan Langkat kehidupan masyarakat berkasta-kasta. Ada golongan bangsawan. Golongan bangsawan keturunan rajaraja dikenal dengan gelar sultan,

MEMULAI masa kerjanya di tahun 2019, Komisi B DPRD Kabupaten Langkat yang diketuai Kirana Sitepu undang mitra kerjanya yakni Dinas Pendidikan dan para Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), (7/1/2019). Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Langkat ini dihadiri Jumiran selaku Kabid PSD Dinas Pendidikan mewakili Kepala Dinasnya dan para K3S se Kabupaten Langkat. Ketua Komisi B, Kirana Sitepu yang memimpin rapat mengatakan forum ini kami gelar untuk mengali informasi-informasi tentang pendidikan juga sekaligus sebagai ajang perkenalan susunan pimpinan dan anggota Komisi B yang baru saja terbentuk di tahun 2019. “Hal ini merupakan komitmen kami di Komisi B, agar mitra kerja Komisi B dalam menjalankan tugas dapat terlaksana dengan baik,” ucap Kirana. Jumiran dalam rapat itu menjelaskan setiap tahun diperkirakan ada lima guru yang pensiun, hal ini sangat berdampak pada anak didik di sekolah dan untuk menggantinya dengan mengangkat guru honor terkendala dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak membenarkan lagi mengangkat guru honor. Sementara itu, para K3S menjelaskan kondisi yang sama yakni masih banyak sekolahsekolah yang memerlukan guruguru PNS dan juga masih minimnya gaji/honor para guru honorer. “Padahal pengabdian seorang guru itu sangat luar biasa, mohon dapat ditingkatkan gaji guru honor,” sebut salah seorang K3S. Minimnya gaji guru honor yang bersumber dari dana BOS ini disebabkan jumlah murid yang sedikit dan guru honor banyak di suatu sekolah dan gaji dibayarkan secara triwulan.

tengku dan datuk. Ada golongan rakyat jelata hidupnya sederhana sebagai petani dan profesi lainnya. Masyarakat keturunan bangsawan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bersekolah, menjadi pegawai kerajaan, menjadi juruan dan penghulu kampung. Dengan jabatan yang disandang mereka hidup berkecukupan dibandingkan raktyat jelata hidupnya sederhana dan bersahaja. Meski pun demikian rakyat biasa juga bisa hidup mewah bila dekat dengan kekuasaan. Mereka adalah tuan-tuan tanah dan orang-orang kepercayaan sultan. Kalau zaman sekarang ini berangkali dapat dikatakan mereka itu ring pertama dari kekuasaan dengan bahasa lain panglima talam. Di zaman demokrasi dengan pemberian otonomi, kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat menjelma menjadi bagaikan laksana raja-raja kecil di daerah kekuasaannya. Sepertinya tak jauh beda kehidupan masyarakat Langkat dizaman pemerintahan kesultanan dengan republik. Penguasa yang dipilih langsung oleh rakyat membangun dinasti. Proyek pembangunan dikusai oleh mereka yang berada di lingkaran kekuasaan apakah sebagai balas budi atau kedekatan hubungan keluarga dengan sang pengusaha. Tragisnya lagi, putra daerah yang tak punya akses dengan penguasa nasibnya seperti pribahasa tikus mati di lumbung padi. Selain itu kawasan hutan bakau di pesisir pantai Timur Langkat terus menerus diekspolatasi oleh pengusaha berduit dan petani berdasi. Hutan bakau tempat sumber mata pencaharian masyarakat pesisir beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit. Masyarakat setempat tidak lagi bisa mencari kepiting sebagai asupan gizi dan untuk menambah sumber pengasilan keluarga. ***

Salah seorang dari K3S juga menginginkan ada kebijakan untuk penerimaan guru honor. Wakil Ketua Komisi B, H. Faisal Haq merasa miris dengan kondisi guru setiap tahun pensiun dan tidak ada penggantinya, “mau jadi apa anak didik di Kabupaten Langkat,” keluhnya walaupun di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Langkat telah menganggarkan bantuan 150 ribu untuk tambahan uang bagi guruguru honor. Nurul Azhar Lubis, SH anggota Komisi B yang turut hadir menyarankan agar sekolahsekolah yang muridnya sedikit agar dapat di merger (gabung dengan sekolah lain yang berdekatan) sehingga tidak mengganggu aktifitas belajar. Untuk menggabung satu sekolah dengan sekolah yang lain diperlukan peraturan daerah sebagai pendukung menggabungkan sekolah, jawab Jumiran Kabid PSD. Pernyataan Jumiran langsung ditanggapi Nurul Azhar Lubis, SH yang merupakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Langkat agar Dinas Pendidikan mengusulkan rencana pembentukan peraturan daerahnya. Menutup rapat, Ketua Komisi B Kirana Sitepu merasa sedih kalau pendidikan di Kabupaten Langkat tidak maju dan berharap kepada Dinas Pendidikan agar merata dalam penempatan guru-guru di Kabupaten Langkat. n ladon


parlemen 11 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

WARGA MENGELUH MASIH BANYAKNYA PENGANGGURAN Caleg PSI Haslan Madli Tambunan

Pengusaha Jangan Beri Izin Anak di Bawah Umur Masuk Hiburan Malam MENJAMURNYA wanita malam yang masih dibawah umur, diberbagai tempat-tempat hiburan malam Kota Medan, membuat Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Haslan Madli Tambunan, angkat bicara. Saat bertemu dengan awak media, politisi muda ini meminta pihak pengelola hiburan malam harus selektif memberikan izin pengunjung memasuki areal lokasi hiburan malam. "Jika ingin masuk, harus terlebih dahulu menunjukan KTP sebagai bukti bahwa pengunjung tersebut telah layak memasuki," kata Haslan, (8/1/2019). Selain itu, Haslan juga berharap, agar peran kepolisian aktif melakukan pembinaan kepada pengelola hiburan malam, dengan memberikan ultimatum hukuman kepada pengelola hiburan malam yang menyalahi aturan, agar ditindak tegas. "Jika aturan hukum ditegakan, pasti akan memberikan efek jera kepada pengelola tempat hiburan malam, untuk 'bermain-main' dengan hukum. Polisi harus tegas dalam bertindak," ujarnya. Haslan mengingatkan, pihak pengusaha hiburan malam harus ikut melindungi hak-hak anak sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Seperti tidak memperbolehkan anakanak yang masih dibawah umur untuk masuk dan terlibat dalam dunia hiburan malam. "Jangan hanya mementingkan keuntungan semata, pihak pengelola hiburan malam harus terlibat dan peduli melindungi hak-hak anak-anak yang masih dibawah umur. Dengan melakukan pelarangan," tutup Haslan. n win

PERSOALAN pengangguran masih menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Sulitnya mendapatkan pekerjaan kerap dialami para anak muda, kendati telah mengantongi status pendidikan tinggi. Ujung-ujungnya, tamat dari dunia pendidikan menjadi pengangguran. Topik hangat itu menguap saat Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil III Kota Medan, Haslan Madli Tambunan berdiskusi dengan salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Medan Timur, Koko alias Bang Doel. Menurut pria bertubuh tambun ini, lapangan kerja buat para pemuda saat ini sangat sulit didapat. "Banyak anak muda di kampung kita (Kecamatan Medan Timur) yang masih berstatus pengangguran, belum mendapat kerjaan tetap," kata Bang Doel, (11/1/2019) Ia khawatir, ketiadaan lapangan kerja bagi para pemuda membuat perilaku penerus bangsa

tersebut bakal menyimpang. "Khawatir kita jika tidak ada aktivitas bagi para pemuda, akan terjerat yang namanya narkoba, baik itu sebagai pengkonsumsinya atau bisa saja menjadi pengedar," ucap Bang Doel. Tokoh pemuda Kecamatan Medan Timur yang berdomisili di Jalan Pembangunan II ini berpesan kepada Caleg PSI DPRD Kota Medan, Haslan Madli Tambunan, untuk dapat memperjuangkan aspirasi para pemuda untuk memperoleh lapangan pekerjaan yang layak. "Kita berharap terciptanya lapangan kerja bagi para pemuda di sekitar Kecamatan Medan Timur, agar dapat melanjutkan kehidupan keluarganya," harapnya. Sementara itu, Caleg PSI Dapil III Kota Medan, Haslan Madli Tambunan mengatakan, persoalan pengangguran akan menjadi prioritas kerjanya jika terpilih menjadi perwakilan masyarakat di DPRD Kota Medan. Miris memang, kata Caleg PSI, sulitnya mendapatkan kerja saat ini. Karena para pemuda dituntut harus mempunyai skill lebih di zaman digitalitalisasi. n win

KPU LABUSEL GELAR SILATURRAHMI DENGAN WARTAWAN KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu Selatan gelar sosialisasi seputar Pemilu legislatif dan Pilpres kepada wartawan di Rumah Pintar Pemilu, akhir Desember lalu. Pelaksanaan sosialisasi di hadapan puluhan wartawan itu bertujuan untuk memberikan penjelasan seputar Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang. Dalam sosialisasi itu dihadiri langsung komisioner KPU Labuhanbatu Selatan, Efendi Pasaribu, Iwan dana, Novrizal Harahap, dan didampingi sekretaris KPU Naharuddin, S.Sos, MM serta puluhan wartawan dari berbagai media. Efendi Pasaribu selaku ketua KPU Labuhanbatu Selatan mengatakan bahwa sosialisasi dihadapan media sangat urgen, karena media diharapkan dapat sebagai corong dalam menyampaikan informasi yang berimbang di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini

diharapkan partisipasi masyarakat pada 17 April mendatang akan meningkat, karena media sebagai sosial kontrol dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas. Dengan demikian dapat meminimalisir kesalahan calon pemilih dalam melakukan pencoblosan. Lebih lanjut Efendi Pasaribu mengatakan bahwa KPU Labusel kedepan agar bekerja semaksimal mungkin dan bekerja sesuai dengan fungsinya sebagai pelayanan publik. ?�Transparansi akan kita kedepankan dan tidak ada yang ditutup-tutupi, yang perlu dipahami masyarakat saat ini bagaimana menjadi pemilih yang cerdas, sehingga kedatangan mereka ke TPS dapat di optimalkan. Sebagai wujud nyata KPU Labusel dengan paradigma barunya adalah transparansi semua tahapan, dan ini bisa di lihat di rumah pintar Pemilu yang

ada di ruangan ini,� katanya. KPU sangat mengapresiasi kehadiran wartawan sore itu dan mereka akan mengupayakan memberikan penghargaan khusus pada wartawan yang aktif menulis tentang kinerja KPU Labusel yang saat ini dipimpinnya? “Ya semacam reward-lah, sehingga hal ini dapat memacu wartawan untuk tetap eksis menulis. Setiap kerja pasti ada hasilnya?,� tukas Pasaribu. Di akhir acara yang dipandu Novrizal Harahap mengucapkan terima kasih atas kehadiran wartawan begitu antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Dan meminta kepada wartawan agar dapat memberikan emailnya agar demi kelancaran kerja media itu sendiri. Wartawan juga berharap agar KPU dapat memberikan informasi yang jelas seluruh tahapan pemilu, sehingga dalam memberikan informasi melalui pemberitaan kepada masyarakat tidak salah. n swt


labuhanbatu selatan edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

12

PEMBANGUNAN RKB SDN 112227 RASOU TERKESAN AMBURADUL PEMBANGUNAN Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 112227 Rasou terkesan asal jadi. Ini tampak dari gedung yang sudah siap dikerjakan oleh pihak ketiga.

Dari hasil survey di lapangan bangunan RKB tersebut sangat tidak memuaskan.Jurnalis media bersama rekan Tabloid PODIUM datang dan melihat bangunan RKB SDN 112227 Rasou. Tampak lantai bangunan RKB sudah pada pecah sebelum ditempati oleh para siswa. Terkesan pembangunan RKB SDN 112227 Rasou dikerjakan tidak sesuai dengan RKP mau pun juknis, diperkuat juga dari keterangan oleh Komite SDN 112227 Rasou, bahwa pembangunan gedung Ruang Kelas Baru itu tanpa adanya pemberitahuan kepada komite sekolah. “Saya sama sekali tidak mengetahui perjalanan pembangunan Ruang Kelas Baru ini, baik itu dari pihak sekolah mau pun rekanan yang mengerjakannya, dan bersumber dari mana karena plank kegiatan pun tidak pernah ada dipasang,” jelasnya. Selain itu, lanjut pihak komite, pekerjaan RKB sangatlah tidak

memuaskan. Di mana dalam pengerjaannya sungguh sangat dipaksakan, seperti pengecoran untuk tiang sudut. “Apakah mereka menggunakan cor-corannya menggunakan krikil mau pun besi angkernya, karena di setiap pemasangan batu bata, tiang langsung di-cor,” jelasnya kembali. Alhasil nilai dari pada Bangunan RKB SDN 112227 Rasou sangat diragukan. Salah satu contoh, bangunan RKB tersebut menumpang pada pondasi bangunan yang lama. “Dan kita bisa melihat hasilnya sekarang, lantai luar dari bangunan RKB SDN itu sudah retak dan rusak,” paparnya. Menyangkut bangunan RKB yang berada di SDN 112227 Rasou, hal ini sudah disampaikan kepada Kadis Pendidikan Labusel, Sahrul Tanjung S.pdi, MM, pada 20 Desember lalu oleh rekan media. “Terima kasih sudah menyampaikan hal ini kepada saya, nanti akan saya sampaikan kepada PPK,” balasnya melalui pesan WA. n swt

Limbah Cemari Aliran Sungai Tanjung Medan Forum Masyarakat & Pemuda Demo PMKS PT GSL Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat dan Pemuda Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengadakan aksi unjuk rasa ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. Gunung Selamat Lestari (GSL) terkait dengan pencemaran limbah di Aliran Sungai Tanjung Medan, belum lama ini. Para pengunjukrasa menyampaikan orasinya didepan gerbang masuk pabrik PT.GSL menyatakan agar manager keluar untuk menjumpai para pengunjuk rasa untuk menjelaskan perihal pencemaran air limbah beracun ke Sungai Tanjung Medan. Diduga akibat pencemaran limbah pabrik kelapa sawit mengakibatkan ikan di aliran Sungai Tanjung Medan menjadi mati dan disinyalir pihak perusahaan sengaja membuang cairan limbah ke sungai tersebut. Ada pun tuntutan dari Forum Masyarakat dan Pemuda Desa Tanjung Medan yakni meminta Dinas Perizinan Labuhanbatu Selatan untuk mengkaji ulang Amdal PMKS PT. GSL, meminta Dinas Lingkungan Hidup memberi sanksi keras berupa pencabutan izin operasi PKS yang melakukan pembungan limbah kesungai. PKS yang melakukan pencemaran lingkungan harus melakukan ganti rugi kepada masyarakat Desa Tanjung Medan. “Tangkap Manager PMKS yang sengaja membuang limbah ke sungai berdasarkan Pasal 60 jo.Pasal 104 UU PPLH yang berbunyi setiap orang yang melakukan dumping limbah dan atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00(tiga miliar rupiah),” ujar massa. Setelah hampir satu jam menyampaikan orasinya, pihak Polsek Kampung Rakyat yang diwakili oleh Kanit Reskrim menjumpai pihak perusahaan dan pihak perusahaan yang diwakili oleh manager menyampaikan akan mengadakan pertemuan terhadap masyarakat dan pemuda di Kantor Camat Kampung Rakyat perihal dampak pencemaran limbah. Saat dikomfirmasi, Andi Syahputra Nasution selaku ketua KNPI Kecamatan Kampung Rakyat mengatakan aksi ini adalah aksi spontanitas pemuda tanjung medan menyikapi tentang air yang tercari oleh limbah dan kejadian pencemaranya terjadi pada Sabtu (5/1/2019). “Dampak dari pencemaran ini ikan semua mati air tidak bisa digunakan baik itu dikonsumsi masyarakat dan kegiatan masyarakat lain tidak bisa digunakan,” tutur Andi. Andi juga menunjukkan satu botol contoh atau sampel air limbah yang tercemar kepada wartawan. “Harapan kami,kami minta kepada PT. GSL bertanggung jawab sepenuhnya dan kalau tadi PT. GSL menyatakan melalui manager ada ijin untuk pembuangan limbah, kalau limbah beracun sampai kapanpun tidak ada ijinnya jangan bodohi kami masyarakat dan harapan kami ikan harus diganti sungai harus dinormalisasikan,” harapnya. n swt


ragam 13 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

AKD DPRD Langkat 2019 Terbentuk DI PENGHUJUNG akhir tahun 2018, setelah sebelumnya melalui rapat paripurna internal yang mengambil keputusan tentang nama-nama anggota fraksi yang duduk di alat kelengkapan dewan (AKD) tahun 2019, maka digelarlah rapat paripurna penetapan susunan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Langkat yang duduk AKD Komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Badan Kehormatan Dewan tahun 2019, akhir Desember lalu. Penetapan AKD ini berpedoman pada Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pasal 163 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan DPRD Kabupaten Langkat nomor 28 tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD Langkat pasal 36 ayat (1) tentang Alat Kelengkapan Dewan, sebut Ketua DPRD Langkat Surialam, SE yang memimpin jalannya rapat yang dihadiri segenap anggota DPRD, Sekda mewakili Bupati Langkat, unsur forkopimda, para Kepala OPD, Camat dan undangan lainnya. Puncak dari paripurna ini ditandai dengan dibacakannya Surat Keputusan tentang Susunan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Langkat yang duduk di AKD oleh Sekretaris DPRD Drs. Basrah Pardomuan. Untuk pimpinan Komisi A diketuai oleh Sukirin, SE (Partai Hanura), Wakil Ketua Jiman Tarigan, ST (Partai Demokrat) dan Sekretaris H. Rahmanuddin Rangkuti, SH. M.Kn (Partai Gerindra). Komisi B Ketua Kirana Sitepu (PDI.P), Wakil Ketua H. Faisal Haq (Partai Demokrat) dan Sekretaris H. Ajai Ismail (Partai Nasdem). Komisi C Ketua Makhruf Ritonga, SE (PKS), Wakil Ketua Suwanto (PDI.P) dan Sekretaris Yustin (Partai Golkar). Komisi D Ketua Edi Bahagia (Partai Golkar), Wakil Ketua Makmur Ginting, SE (Partai Nasdem) dan Sekretaris M. Bahri, SH. MH (PBB). n ladon

JAMAAH SHOLAT JUMAT MASJID AL-MUHAJIRIN KIAN BERTAMBAH KETIKA PODIUM bertanya animo masyarakat yang mengerjakan sholat jumat berjamaah di Masjid Al-Muhajirin Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, ustadz HM. Arifin Spd.I menjawab dengan raut wajah gembira. “Alhamdulillah, animo masyarakat melaksanakan sholat jumat di masjid kami dari jumat ke jumat kian meningkat. Ini patut kami syukuri,” ujar Ustadz HM. Arifin, Jumat (11/ 01), saat ditemui. Pada mulanya ada keraguan di antara pengurus BKM apabila didirikan sholat fardhu jumat berjamaah, apa bisa menghadirkan 40 orang, sebagaimana yang disyaratkan imam Syafi’i. Keraguan seperti itu akhirnya sirna begitu dilaksanakan sholat fardhu Jumat pertama berjamaah minggu ketiga Agustus 2018. Ratusan jamaah menghadiri sholat jumat yang khatib dan imamnya ayahanda almarhum HTM. Nasir. Ustadz HM. Arifin, ketua BKM masjida AlMuhajirin Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu yang juga kepala sekolah MIN Padangtualang melanjutkan, selain tokoh masyarakat di sini, timbul pro dan kontra. Ada yang berpendapat kalau ingin

mendirikan sholat Jum’at harus dilatih dulu muazinnya dihubungi khatib-khatibnya dan dibuat jadwal khatib dan bilalnya. Jangan sampai terjadi jamaah sudah berkumpul khatib berhalangan datang, makanya harus ada khatib tetap. Lanjut HM. Arifin, karena keberadaan masjid Al-Muhajirin berada di jalan lintas sumatera Medan-NAD banyak musyafir yang singgah untuk menunaikan sholat fardu. Hal ini pula yang menguatkan keinginan pihak kenaziran mendirikan sholat fardhu berjama’ah. Ditambah lagi dengan motivasi dan dukungan dari almarhum Ayahanda HTM. Nasir. Shalat fardhu jumat berjamaah di masjid ini salah satu warisan yang ditinggalkan almarhum ayahnda HTM Nasir warga setempat. “Warisan itu menjadi tanggungjawab bagi kami yang hidup untuk menjaganya. Kami sangat kehilangan beliau sosok ulama pengayom masyarakat. Semoga Allah menjadikan kuburnya bagaikan taman-taman di surga. Untuk tahun 2019 kami telah menyusun jadwal khatib dan bilal. Jika khatib yang telah terjadwal berhalangan kami juga sudah punya khatib pengganti,” pungkasnya menutup perbincangan. n rusdi

Beristrikan Perempuan Bunian EPISODE 5

by rusdi

“Kalau begitu ayah merestui hubungan cinta mereka. Itulah yang Inayah pinta.” Sejenak suaminya hanya diam membisu. “Sebenarnya ayah juga sama seperti Ibu. Kalau saja Ayuh itu belum punya isteri dan anak dikampungnya sejak dari pertama dulu ayah sudah setuju pada hubungan mereka. Tapi mungkin ini sudah takdir nasib mereka berjodoh kita tak boleh menghalangi hubungan mereka,” sahut suaminya. Pesta berakhir setelah sepekan berlangsung. Nek Ayuh menikmati bulan madu bersama Inayah isteri yang resmi dinikahinya. Ia sudah tak ingat lagi isteri dan anaknya dikampung halamannya yang sudah selama empat bulan ditinggalkannya. Rasa rindu pada Nek Ayuh membuat Nek Masyitah mendatangi Datuak Sati dukun kampung yang mempunyai saudara angkat orang bunian. “Bagaimana keadan Uda datuah ?” tanyanya. Datuak Sati diam sejenak, berat hatinya untuk mengatakan yang sebenarnya. “Luka yang dialaminya sudah sembuh tapi ia tidak bisa pulang ke kampung halamnnya, “ ujar Datuak Sati menjelaskan dengan suara parau. “Kenapa datuak Uda tidak bisa pulang ?” tanya Nek Masyitah. “Ayuh sudah menikah dengan gadis anak kepala desa bunian, ?” ujar Datuah Sati menjelaskan. Mendengar sudah menikah Nek Masyitah mendadak lemas sekujur tubuhnya. Benarlah kata orangorang dikampungnya jika sudah makan dan minum pemberian orang bunian tidak bisa pulang lagi ke kampung halamannya. “Bagaimana Uda bisa menikah dengan gadis bunian datuak ? “ “Selama sakit Ayuh dirawat oleh anak gadis kepala desa bunian. Diam-diam rupanya gadis itu jatuh hati padanya. Ayuh juga punya perasaan sama. Akhirnya keduanya dinikahkan. Mereka beragama Islam seperti kita,” ujar Datuak Sati menjelaskan. “Apakah Uda selamanya tinggal di sana datuak ?” Tanya Nek Masyitah. Datuak Sati hanya menggelangkan kepala. Nek Masyitah pulang ke rumah membawa peraasaan hancur. Dalam dirinya bergejolak perasaan cinta benci dan cemburu. Setibanya di rumah ia hempaskan tubuhnya di atas kasur. Ia menangis menahan perasaan hatinya yang terluka. bersambung...


nasional 14 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

Bapemperda Inginkan Peraturan Pendukung Perda Diselesaikan Untuk memulai tugas-tugas di tahun 2019, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Langkat yang diketuai Nurul Azhar Lubis, SH adakan rapat dengan mengundang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Langkat yang merupakan pelaksana peraturan daerah yang telah disahkan DPRD Langkat, (14/1/2019). Hadir dalam pertemuan itu Asisten Pemerintahan Setdakab Langkat Drs. Abdul Karim, MAP, Asisten Administrasi Ekbangsos Drs. H. Hermansyah dan yang mewakili Kepala OPD dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Badan Lingkungan Hidup, BPKAD, Badan Pendapatan dan Kabag Hukum Setdakab Langkat Alimat Tarigan, SH. Diundang juga dalam rapat itu Kepala BNN Langkat H. Ahmad Zaini yang terkait Peraturan Daerah (perda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Nurul Azhar Lubis dihadapan

peserta rapat, meminta agar perdaperda yang telah disahkan DPRD Langkat agar diikuti dengan terbitnya Peraturan Bupati Langkat yang mengatur lebih lanjut tentang pelaksanaan perdanya, juga Ranperda yang masih difasilitasi maupun dievaluasi pihak Gubernur Sumatera Utara agar cepat ditindak lanjuti. “Kami ingin diakhir masa kepemimpinan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH semua perdaperda yang disahkan DPRD Langkat dengan persetujuan bersama Bupati Langkat diselesaikan, sehingga tidak ada tunggakan kerja yang tidak direalisasikan Bupati Langkat,” ujar Nurul Azhar Lubis. Menimpali keinginan Bapemperda, Asisten Pemerintahan Abdul Karim mengharapkan

kepada OPD terkait untuk rajin berkoordinasi dengan OPD lainnya maupun dengan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sehingga perda maupun ranperda yang difasilitasi, dievaluasi maupun yang dieksaminasi tidak terkendala. Ketua Bapemperda menutup rapat mengharapkan hasil kerja yang salah satunya merupakan fungsi DPRD Kabupaten Langkat yaitu membuat peraturan daerah dapat dirasakan dan berguna bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Hadir juga dalam rapat itu, anggota Bapemperda Fatimah, S.Si. M.Pd, Sekretaris DPRD Langkat Drs. Basrah Pardomuan dan Kabag Hukum dan Risalah Sekretariat DPRD H. Zurwansyah, SH. n pendi

Desa Kampung Perlabian & Desa Persiapan Losari Rayakan Hari Ibu

DALAM rangka memperingati hari ibu sedunia, unsur pemerintahan Desa Kampung Perlabian dan Desa Pemekaran Losari mengadakan kegiatan lomba senam bagi kaum ibu yang ada di dua desa masing-masing, akhir Desember kemarin. Kegiatan ini dengan tujuan agar semangat dan peran serta kaum ibu tetap menjadi tolak ukur bahwa sampek kapan pun tak akan terbalas jasa seorang ibu terhadap anak nya yang di sesuaikan dengan tema “Ibu kukenang jasamu

seumur hidupku”. Acara ini dihadiri Kepala Desa Irhamsyah Lubis. Kades Irhamsyah Lubis mengharap dan menekankan kepada ibu-ibu se-desa Perlabian agar tetap fokus dan mengontrol putra-putrinya kemana pun perginya. Dikarenakan Desa Perlabian sudah sangat rawan akan narkoba yang menjadi sasaran utama adalah para penerus bangsa yaitu muda-mudinya. Beliau juga dalam pidato singkatnya merasa terharu dan terkesan akan adanya para ibu-ibu

yang hadir pada acara peringatan hari ibu ini, apalagi diisi dengan perlombaan senam sehat, dan beliau berjanji akan lebih memeriahkan dan menambah anggaran untuk tahun yang akan datang. Ada pun acara ini terlaksana dan terselenggara yang diambil dianggaran Apdes Kampung Perlabian. Dari hasil komfirmasi kru terhadap Ketua Panitia Acara Puput Utarimengatakan bahwa acara ini memakan biaya lebih kurang Rp 15.600.000 guna untuk pembelian hadiah bagi para ibu-ibu yang mengikuti lomba. Ada pun hadiah tersebut berupa tepplon/orang bagi peserta senam, begitu juga untuk keperluan acara seperti sewa teratak, kursi, kibort, makan minum untuk panitia dan lain-lain. Kegiatan ini diikuti ibu-ibu yang diwakili perdusun 10 orang anggota untuk satu group, acara ini sangat meriah karena semua peserta diikuti seluruh dusun yang ada di Desa Kampung Perlabian mau pun Desa Persiapan Losari yaitu 14 dusun. n swt

PILEG 2019, ‘WANI PIRO, SADIA, ADA PUCUKNYA…. KURANG dari seratus hari lagi Pemilihan Umum (Pemilu) akan berlangsung. Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Tepatnya pada hari 17 April 2019, serentak di seluruh Indonesia. Untuk Pemilu Presiden, siapa saja yang akan bertarung memperebutkan dukungan masyarakat sudah sangat dikenal. Fisik, rekam jejak, prestasi serta visi dan misinya. Berdasarkan survei yang dilaksanakan berbagai lembaga, mayoritas rakyat Indonesia sudah menentukan pilihan. Di Pilpres hanya sedikit dari 190 juta pemilih yang masih menimbang-nimbang siapa yang akan dicoblos. Sekitar 25%. Bagaimana dengan Pemilu Legislatif yang akan memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)? Pegiat demokrasi dan hak azasi manusia dari Lembaga Suluh Muda Indonesia, Kristian Redison Simarmata, menjelaskan pengamatannya tentang hal ini. Kristian menyatakan pendapat yang memprihatinkan. Mayoritas masyarakat tidak bergairah mengikuti proses pelaksanaan Pileg. Katanya, proses meraih dukungan pemilih yang dilakukan para calon anggota legislatif merupakan sesuatu yang transaksional. Warga dimobilisasi datang ke satu tempat di mana caleg berada dengan cara memberi uang transport. Jika tidak maka masyarakat tidak akan datang. Istilah “wani piro”, “sadia”, “ada pucuknya”, jelas nggak”, menjadi pertanyaan umum yang terlontar saat adanya ajakan berkumpul oleh caleg. Jarang ada caleg yang mau berletih-letih datang ke masyarakat di daerah pemilihannya. Berdiskusi, mendengar keluh-kesah atau menyerap aspirasi. Mereka lebih memilih memperkenalkan dirinya dengan cara membagikan kartu nama. Mendirikan baliho sebanyak mungkin, menempel pamflet di berbagai tempat atau membagikan kertas cetakan berisi riwayat hidup. n net


aspirasi 15 edisi 16 - 31 januari 2019

http://podiumindonesia.com

POLDA SUMUT SIAP KAWAL PENYALURAN BANSOS KE MASYARAKAT WAKAPOLDA Sumut, Brigjen Mardiaz Kushin Dwihananto menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyarakat agar tepat sasaran. Jika ditemukan pelanggaran, akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Warga Dusun II Kampung Padang Air Hitam Gelar Gotong Royong WARGA Dusun II Kampung Padang Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan selesai, Kabupaten Langkat, melaksanakan bakti sosial gotong royong, pekan lalu. Kegiatan sosial gotong royong kali ini lebih mengedepankan pembersihan parit dan bahu jalan. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya banjir dan menjaga kebersihan lingkungan serta dapat meningkatkan rasa kebersamaan. “Kegiatan gotong royong ini yang hampir pupus ditelan masa,tapi tidak untuk masyarakat Dusun II Kampung Padang. Setiap minggu masyarakat di sini rutin melksanakan kegiatan gotong royong Mulai dari pembersihan lingkungan, pembersihan parit dan perbaikan titi,” sebut seorang warga. Bagi masyarakat Dusun II Kampung Padang Desa Kuala Air Hitam, kegiatan ini merupakan cerminan keakraban, dan kebersaman warga. Selain itu kegiatan gotong royong warga juga diikuti oleh para pemuda dusun setempat sebagai bentuk partisipasi. Harapan dengan kegiatan gotong royong ini pemukiman dapat terhindar dari banjir dan wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Amat, salah satu pemuda Dusun II Kampung Padang memperlihat kepeduliannya dalam kegiatan gotong royong. Pemuda ini bisa menjadi contoh pemuda-pemuda di dusunnya. n pendi

Penegasan itu disampaikan Mardiaz, menyusul ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) terkait pertukaran data dan informasi, bantuan pengamanan dan pengawasan penyaluran dari Program Bantuan Sosial Kemensos, antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, di Mabes Polri, (11/1/ 2019). “Sudah ditandatangani MoU antara Kapolri dan Mensos. Sehingga dalam penyalurannya yang mungkin selama ini ada kebocoran, tidak sampai atau tidak tepat sasaran, maka Pak Mensos meminta bantuan untuk menggerakkan aparatur kepolisian,” kata Mardiaz kepada awak media usai shalat Jumat di Mapolda

Sumut. Mardiaz menyebut, pengawalan ini juga dilakukan karena bansos ke masyarakat pada tahun ini mengalami peningkatan hingga 38 persen dari tahun sebelumnya. Tentunya, penyaluran bantuan sosial ini menjadi atensi Presiden RI. “Sehingga warga yang menerima sesuai kategori pemerintah. Jangan sampai orang yang tidak miskin malah dapat, itukan salah sasaran,” sebutnya. Dalam pengawasan dan pengawalan yang dilakukan terhadap bansos tersebut, sambung Mardiaz, tentunya Polda Sumut akan memperankan tiga pilar yang selama ini sudah ada. Untuk itu, akan dibentuk satgas khusus yang memonitor penyaluran bansos ini kepada masyarakat. n hmt

Salut!!! FPI Langkat K omit Bedah R umah Komit Rumah FRONT Pembela Islam Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, programkan bedah rumah warga miskin Sunarman yang berada di Dusun 2 Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai. Hal itu disampaikan Ketua Fornt Pembela Islam Langkat Riza Azhari, di Stabat, kemarin. Riza Azhari menyampaikan dalam kunjungannya langsung melihat dari dekat kehidupan keluarga Sunarman (50) ini sangat memprihatinkan sekali. “Beliau sudah empat tahun ini tidak mampu beraktifitas diakibatkan mengalami kelumpuhan. “Kondisi rumahnya juga sangat memprihatinkan bagi kita, dengan beratapkan nipah dengan kondisi dinding yang hancur di sana-sini, diperparah bila kondisi hujan sangat miris melihat rumahnya,” katanya.

Apalagi, dengan kondisi yang lumpuh seperti itu, dirinya juga harus menanggung beban istri dan tiga anaknya juga didalam rumah itu. Dulunya berdasarkan penuturan Sunarman, dirinya pernah berprofesi sebagai supir angkot, namun sekarang mengalami kelumpuhan, maka istrinya mengambil alih pekerjaan sebagai tulang punggung keluarganya. Untuk menyambung hidup mereka berlima Yusmaliah, istri Sunarman, mencari sisa brondolan panen kelapa sawit yang bisa dikumpukan dari kebun warga sekitar kediamannya, sementara anaknya Tiara bekerja serabutan. “Kita benar-benar sangat prihatin melihat kondisi ini, untuk itulah kita ketuk hati para dermawan, untuk bersama-sama FPI Langkat, membedah rumah Sunarman, agar bisa layak untuk dihuni oleh keluarga itu,” ujarnya. n PI/net


T SYAFURA ZULFA, CALEG PKB DAPIL I LANGKAT

BERTEKAD SALURKAN ASPIRASI KAUM PETANI & PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERGELAR Sarjana Pertanian, calon legislatif yang satu ini ingin mengembangkan ilmunya di masyarakat. Satu tekad mensejahterakan kaum petani dan pemberdayaan kalangan perempuan di Kabupaten Langkat. Dialah T Syafura Zulfa, SP.. Bertarung lewat perahu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), buah pasangan HTM Nasir, yang tak lain deklarator pemindahan ibukota Kabupaten Langkat dari Kota Binjai ke Stabat dan Hj Suraiya ini, optimis duduk mewakili aspirasi kaum perempuan Langkat. Sesuai nomor urut 5, Dapil I Langkat Stabat, Secanggang, Wampu dan Hinai mengungkapkan bahwa dirinya maju menjadi Caleg

karena panggilan hati serta dukungan yang selama menyuarakan dirinya membela kepentingan rakyat. "Saya berharap dengan berbekal sebagai seorang sarjana pertanian, saya dapat menjembatani aspirasi bapak-bapak dan ibu-ibu petani dari berbagai aspek," ucap T Syafura Zulfa dalam bincang dengan PODIUM, Sabtu (12/01). Istri Dwi Prayitno S.Pt, menantu H. Lopo dan Hj. Sardiyem ini, selain

memperjuangkan aspirasi kaum petani juga menyalurkan aspirasi masyarakat di bidang pemberdayaan perempuan, peternakan, perkebunan, perikanan, kesehatan, pendidikan, usaha kecil menengah, sosial budaya dan

infrastruktur jalan terutama dipedesaan kesehatan, pendidikan usia dini, yang masih harus mendapat perhatian pemerintah. Selama blusukan, ibu dari M Yusuf Pratama, Syasya Ghina Izzatti dan Sheza Raita ini mengaku menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat. "Mereka butuh perhatian dan penangan serius dari pemerintah. Seperti lapangan pekerjaan, insfrastruktur jalan jembatan dan sebagainya," katanya. Ia menambahkan, alasan dirinya maju sebagai Caleg melalui PKB karena di PKB kami diajarkan bahwa niat berpolitik itu untuk beribadah dan kemaslahatan masyarakat. Kemudian di PKB juga mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai dimensi kehidupan sehingga potensi perempuan berkembang untuk mendukung kesejahteran dan kebahagian setelah mereka berumahtangga. n rusdi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.