Banyumas Rp 1.500
1
2
3
4
5
6
BERITA DI HALAMAN 3 7
8
9
10
14
15
SENIN LEGI, 27 JANUARI 2014 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096
WARGA Kranggan, Pekuncen, melihat proses penghancuran bangunan Masjid Jami At Taqwa.
Kirimkan saran, ide, pendapat atau solusi yang dapat membangun kemajuan Banyumas Raya. Akan dipilih 1 (satu) sms setiap harinya untuk mendapatkan hadiah menarik. Ketik Nama-Kabupaten-Pesan Anda. Kirim ke 0822 2043 2222 Topik GEGER –Gendhu-gendhu Rasa: Layanan parkir sering dikeluhkan, karena saat cari tempat tak dibantu, tapi saat mau pergi dimintai ongkos. Pendapat Anda?
Ora Gelem Nyebrangaken Dalan KANGGO Kang parkir sing neng Rita cilik, kulon alun-alun. Aku njaluk tulung aja mung dijaluki duite thok.Masa arep nyebrang nganti suwe pisan jan ora direspon-respona. Jan womnge ketone angkuh banget. Padahal deweke olih duwit sekang parkir juga, dadi tulung sing saling membutuhkan.
Bersambung Hal 4
189 RUMAH HANCUR AKIBAT GEMPA
KERUSAKAN DI BANYUMAS D TERPARAH BANYUMAS - Gempa pada Sabtu (25/1) yang mengguncang sebagian wilayah Jawa, menimbulkan kerusakan 189 rumah di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Meski tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 3,139 miliar.
i Banyumas, bencana itu membuat 150 rumah, termasuk tempat Masjid Jami At Taqwa di Desa Kranggan, Pekuncen, roboh. Di Cilacap, sedikitnya 39 rumah rusak, terdiri dari empat rumah rusak berat, enam sedang, dan 29 rumah ringan. Pemkab Banyumas yang menghimpun data dari para
SM/Dian Aprilianingrum
kepala desa, menyebutkan, kecamatan paling parah mengalami kerusakan rumah adalah Kecamatan Pekuncen. Kerusakan rumah akibat gempa 6,2 skala richter itu juga menimpa sejumlah rumah di Somagede, Kemranjen, Kedungbanteng, dan Karanglewas. “Total kerugian sekitar Rp 2 miliar. Kerusakan rumah sekitar
satu miliar dan untuk masjid (Jami At Taqwa Kranggan) ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Kami sudah instruksikan seluruh jajaran dinas kerja cepat menangani ini,� jelas Bupati Achmad Husein, di sela kunjungan di lokasi bencana di Kranggan, Pekuncen.
Bersambung Hal 4
Polisi Sayangkan Lemahnya Pantauan RSJ
Kabur, Resi ’Pencuri Mayat’ Ditangkap CILACAP - Kepolisian Resor Cilacap menyayangkan kaburnya Resi Rokhis Suhana si pencuri mayat, dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Magelang. Selain lemahnya pemantauan, pihak RSJ juga tidak melaporkan kejadian itu pada polisi. Polisi tahu Resi kabur justru dari laporan masyarakat Cilacap, Kamis (23/1) malam, yang menyatakan melihat Resi di sekitar perlintasan kereta api, tempat ditangkap dulu.
Sementara, setelah dikroscek, RSJ menyatakan Resi kabur sejak Rabu (22/1) lalu. Inilah yang jadi salah satu alasan kepolisian membawa si pembongkar makam itu ke Panti Sosial di Kendal. “Pekan depan Resi kami tempatkan di Panti Sosial Kendal. Saat ini kami masih koordinasi dengan Dinas Sosial Cilacap, agar biaya perawatan di sana bisa dibebaskan,� jelas Kapolres Cilacap,
AKBP Andry Triaspoetra,SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Puryadi SH SIK, kemarin. Resi yang kini berada di tahanan Mapolres Cilacap juga masih kerap berperilaku layaknya orang gila. Padahal, dari keterangan terakhir pihak RSJ, kondisi Resi sudah membaik. Itu juga yang membuat RSJ kecolongan atas peristiwa kaburnya Resi.
Bersambung Hal 4
HARMAS/FARDHAN SAPUTRA/04
PETUGAS Kepolisian dari Sat Reskrim Cilacap saat membujuk Resi (foto kiri).
Terkejut Dijual ke MU
JUAN MATA baru saja resmi menjadi pemain Manchester United dengan nilai transfer ÂŁ37,1 juta atau setara Rp 623,15 miliar. Pemain 25 tahun ini telah menandatangani kontrak berdurasi 3,5 tahun. Tapi ia mengaku terkejut Chelsea mau menjualnya ke Setan Merah, klub yang sebenarnya salah satu rival The Blues. “Pindah ke MU begitu mengejutkan. Namun, saya perlu benar-benar berterima kasih kepada
Chelsea, pemilik, dan semua orang di klub dan fans - mereka memilih saya sebagai pemain terbaik dalam dua musim terakhir, dan saya selalu berterima kasih,� kata Mata kepada MUTV. “Kesempatan untuk datang ke Manchester United adalah momen besar bagi saya, untuk melanjutkan karier saya dan bergabung dengan klub besar lain,� lanjutnya. Mata memecahkan rekor transfer MU.
Bersambung Hal 6
SIM Senin: Kecamatan Ajibarang, Banyumas SAMSAT Senin: Kecamatan Kroya, Cilacap Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah
Puluhan umah padha dhungkar merga lindhu Deemutaken kon padha eling... Narkoba siki wis gutul kota cilik Banjarnegara Gedhe cilik sing dearah dhuwite... Manuk emprit nyerang tanduran pari Banyumas Ora gelem kalah karo tikus, wereng...
Jabatan‌ BAGI Drs Ahmad Suryanto MSi, jabatan merupakan amanah yang harus ditunaikan. Di manapun bekerja, seseorang harus bersyukur dan menjalankannya dengan ikhlas. JUAN Mata dan Manajer MU, David Moyes.
Foto: mirror-02
Bersambung Hal 4
Wong-wong Jipang Padha Gegeran Mortir Aktip KARANGLEWAS- Wong-wong neng Desa Jipang RT 04 RW 02, Kecamatan Karanglewas dine Jemuah (24/1) sore padha gegeran merga ana sing nemu mortir egin aktip. Anane mortir neng karangan umah kuwe ya langsung baen delapuraken maring Polsek Karanglewas, mbok-mbokan mledug, mengko malah dadi gawe. Muturut werta sing detampa Harmas, wong sing nemukna mortir egin aktip kuwe arane Urip (55), wong konoan baen. Pas semono, Kang Urip egin macul neng karangan cedhek umahe, persise satus meter sekang umahe sekitaran
jam papat sore. Pas agi buket-bukete gole macul, pacule Kang Urip nothok wesi neng jero lemah. Kang Urip sing pertamane ora nduweni pirasat apa-apa ya banjutan ngeduki lemah kuwe, ahire detemukna wesi mandhan medheni dhawane rongpuluh sentimeter. “Nyong ngertine wesi kuwe ya anu mung wesi dhawa, dudu mortir sing detinggalaken neng wong-wong mbiyen,� omonge Kang Urip maring pak pulisi.
Bersambung Hal 6
ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan ďŹ tnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445
Pembayaran PBB Tolong Ditertibkan KANTOR pajak pratama + kantor bank penarik PBB + Pemkab Banyumas pegawainya banyak yg S1 bahkan S2 tapi kelihatan asal kerja atau sengaja di kaburkan . Contohnya pembukuan PBB sangat amburadul katanya ON LINE tapi buktinya kita sdh bayar PBB th 2010 s/d 2012 tidak tercamtum di ON LINE nya Bank Jateng. Sepertinya tidak mau diperbaki atau UANG nya nyantel kemana?Kasus ini tidak kesentuh KEJARI atau penegak hukum
Bersambung Hal 6