Banyumas Rp 1.500
SELASA PON, 25 MARET 2014 / Terbit 16 Halaman / Tahun III / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096
BANYUMAS-Seiring dengan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, satwa liar yang turun gunung makin terlihat. Hal itu terbukti dengan ditemukannya berbagai jejak satwa liar di sekitar lereng Gunung Slamet di wilayah Banyumas dan Brebes.
P
enyuluh kehutanan, Wahyono mengatakan, jejak satwa liar dari berbagai jenis ini terlihat di wilayah hutan mulai dari wilayah Kecamatan Cilongok dan Pekuncen, Banyumas hingga ke wilayah hutan Kaligua, Paguyangan Brebes. Turunnya satwa liar ini diakibatkan suhu di gunung meningkat melebihi batas normal terutama di zona inti dan zona penyangga.
“Jejak kucing besar terlihat di hutan wilayah Desa Gununglurah sampai lereng hutan Paguyangan dan Kali Kua. Sementara jejak kijang juga terlihat di wilayah sekitar mata air di Desa Krajan, Pekuncen,� jelasnya Senin (24/3) kemarin usai melakukan selusur hutan.
Bersambung Hal 4
Kirimkan saran, ide, pendapat atau solusi yang dapat membangun kemajuan Banyumas Raya. Akan dipilih 1 (satu) sms setiap harinya untuk mendapatkan Kejutan Pulsa (Bagi Pelanggan Telkomsel). Ketik Nama-Kabupaten-Pesan Anda. Kirim ke 0822 2043 2222 Topik GEGER –Gendhu-gendhu Rasa: BANSOS dan hibah pencairannya dilakukan seusai Pileg, pertimbangannya agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik. Bagaimana pendapat Anda?
DIDUGA AKIBAT SUHU DI GUNUNG SLAMET MENINGKAT
Gawe Iri Caleg Anyar INYONG setuju lah angger dana bansos dicairaken bubar Pemilu bae. Mergane sing wis kebanjur cair gawe iri caleg liya sing ora duwe pawitan. Caleg lawas bisa mbantu paving apa aspal dalan lingkungan, caleg anyar kukur-kukur angger detakoni masarakat arep mbantu apa? (Abadi, Pwt Selatan- 6281903157895) KEPUTUSAN menunda penyaluran bansos, ora beda keputusan politik. Merga keputusan kuwe uga ana sing diuntungaken, ana sing degawe rugi. Dhonge ganu debagi wulan Januari lha ora nana sing ngarani nggo kepentingan politik. (6282221716948)
DAFTAR PEMENANG DI HAL 4
SATWA LIAR TURUN GUNUNG
TETAP BERAKTIVITAS: Sejumlah warga Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden, Banyumas, Sabtu (22/3) beraktivitas seperti biasa meski wilayah tersebut mengalami hujan abu dampak dari aktivitas Gunung Slamet.
Foto: SMNetwork/ Teguh Hidayat Akbar-02
Adipura Jangan Cuma untuk Formalitas
MENJADI seorang seniman itu sangat menyenangkan. Itulah ungkapan Ades Setiawan. Seniman muda kelahiran Banyumas, 2 Desember 1988 ini menggeluti dunia seni cucuk lampah sejak lulus sekolah menengah kejuruan. Cucuk lampah adalah seorang penari yang
mengiringi pasangan pengantin pada prosesi pernikahan dalam adat jawa. Berbekal tekad yang kuat,
Bersambung Hal 6
PURWOKERTO – Menanggapi kemungkinan lolosnya Banyumas mendapatkan piala Adipura tahun 2014, pakar tata ruang Ir Sunardi MT meminta Pemkab tidak hanya fokus pada penilaian untuk formalitas saja, namun lebih pada aksi nyata dan terus-menerus mewujudkan lingkungan Banyumas yang bersih dan sehat. “Kalau gerakan bersih-bersih atau menata kota hanya untuk mengejar piala Adipura, itu tak ada bedanya dengan karakteristik pemerintahan yang dulu saat
meraih Adipura. Dapat Adipura, setelah itu lupa. Jangan hanya untuk formalitas,� tutur mantan dekan Fakultas Teknik Unwiku itu. Penulis buku ‘Perencanaan Kota di Indonesia’ itu juga memandang, peraihan Adipura bukanlah hal luar biasa yang mampu mendongkrak budaya masyarakat, namun lebih pada munculnya proyekproyek instan yang dibuat Pemkab. “Peraihan Adipura kan atas keinginan pemerintah pusat, bukan berasal dari pembangunan yang diinginkan dan dikelola masyarakat dari bawah. Kalau pun jadi
Adipura tahun ini diraih, masyarakat harus berani mengawal agar program-program yang dicanangkan bisa berkelanjutan,� ujarnya. Menurutnya, selain kontinuitas program pascaperaihan Adipura, pemkab berkewajiban mengedukasi masyarakat secara nyata hingga sampai ke tingkatan paling bawah. “Salah satu penilaiannya adalah adanya TPA sampah yang memadai. Padahal menurut saya, adanya TPA tidak memberikan solusi, justru memindah masalah. Lebih baik,
LIONEL MESSI melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya di antara bintang Madrid Cristiano Ronaldo dan Angel di Maria yang terkulai lemas pad a El Clasico di Santiago Bernabeu, Senin (24/3) dini hari WIB.
STATISTIK PERTANDINGAN
SIM Selasa: Kecamatan Sokaraja, Banyumas SAMSAT Selasa: Kecamatan Sampang, Cilacap Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah
Sidane bantuan sosial disaluraken bubar pemilu Ora nganggo embel-embel.... Pemkab Banjarnegara nyetop idin karaoke anyar Urip ora mung nggo tembangan... Banyumas sejangkah maning olih Piala Adipura Gole ngenteni welasan taun...
BARCELONA MADRID 4 Skor 3 18 an ba 13 Tembakan Perco 6 Tepat Sasaran 8 5 Sepak Pojok 1 Bola 68% 32% Penguasaan 12 Pelanggaran 24 2 Kartu Kuning 4 0 Kartu Merah 0
pemerintah fokus pada pengembangan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di setiap desa sekaligus pendidikan terkait pengelolaannya,� tegasnya. Selain itu, pihaknya juga menyayangkan aksi Pemkab yang hanya fokus di wilayah kota Purwokerto dan tidak menembus hingga pelosok desa. Semestinya, penataan itu dimulai dari desa agar masyarakat dapat merasakan betul berkah dari peraihan Adipura itu.
Bersambung Hal 4
Foto: Getty Images-02
Cucuk Lampah
Real Madrid 3-4 Barcelona
Seru dan Sengit PERSAINGAN tiga tim papan atas La Liga makin sengit saja. Barcelona yang Senin (24/3) dini hari memenangi pertarungan El Clasico di Santiago Bernabeu, kini merapatkan jarak dengan
Real Madrid dan Atletico. Lionel Messi menciptakan hattrick penting untuk membantu Barca mengalahkan Madrid dengan skor akhir 4-3.
Bersambung Hal 4
Kampanye Caleg Dibubarkan? KAMPANYE caleg dibubarkan. Tragis dan memprihatinkan kampanye dari Caleg DPR RI di Banjarnegara sampai dibubarkan. Padahal Caleg dari Pusat harusnya sudah memahami aturan main yang harus ditaati. Sebagai calon legislator yang di antara tupoksinya adalah membuat UU, praktiknya malah melanggar produk UU. Ini pelajaran berharga bagi parpol dan caleg lain yang akan mengadakan kegiatan kampanye. Taat aturan kan mendapat simpati masyarakat. (+6281903181874)
Detinggal Suwung, Greja Debobol Maling PURWOKERTO- Jeaaaaan, kayong kemaruk temen maling jaman ayawene. Wis bulan-balen kedaden neng pirang-pirang umah lan sekolahan, koh ya egin ana sing nekad nyolong neng nggon sembayang. Nekade maning, maling kuwe polahe awan-awan, maninga ora ana sing weruh sing maling kuwe sapa. Plekara kuwe konangan pas dina Minggu (23/3) awan neng Greja IFGF GISI sing ana neng dalan Dr Suparno Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur. Amerga kedadeyan kuwe, keyboard siji lan mixer ilang degondol maling. Kayan-
ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan ďŹ tnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445
kayane ragade ya ngasi patang puluh wolu jutanan. Nek sekang werta sing dekumpulaken Harmas, sekang omongane Oktavianus (20) lan Deby (19), cah mahasiswa sing sembayang neng greja kuwe, kedadeyan kuwe nembe konangan jam tengah siji awan. Sedurunge, antarane jam sepuluh, wong-wong greja padha lunga gep sembayang neng Sokaraja. Greja kuwe ya detinggalaken suwung langka wong, ora degrendel maning. Sejam setengah mingarep, pas rombongan wong-wong greja balik,
Bersambung Hal 6
KPUD/BAWASLU harus punya itikad & ikhtiar utk mengedukasi masyarakat agar berpendapat sesuai data & fakta. Bukan dari citra media/partai yg adol jere kulak ndean. (+6285842519816)
Bersambung Hal 6