Banyumas Rp 1.500
RABU PON, 16 OKTOBER 2013 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096
Wonge Dhewek
Seorang Polisi Terluka di Malam Takbir
DUA KELOMPOK WARGA TAWURAN
Rumput Laut
MENELITI rumput laut masih jarang dilakukan sarjana Indonesia. Namun itulah yang tengah dilakukan Dr Maria Dyah Nur Meinita SPi MSc. Dia menjadi peneliti tamu selama 3 bulan (Juli-Oktober 2013) di College of Fisheries Science, Pukyong National University, Korea. Keseharian Maria adalah Kepala Laboratorium Pemanfaatan Sumberdaya Perairan dan Dosen pada Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Unsoed. Sedangkan bidang keahliannya adalah Bioteknologi Rumput Laut. Sejak mahasiswa ia memang menyukai kehidupan laut. ‘’Setamat SMA saya memang mengambil jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan & Kelautan, Undip,’’ katanya Gelar Doktor dia peroleh pada 2010 dalam bidang Marine Biotechnology, Department of Biotechnology, Pukyong National University, Busan, Korsel. Sedangkan pendidikan master dia peroleh di Department of Marine Tropical Ecology, Norwegian University of Life Science (UMB), Norwegia (2005-2007),
PURBALINGGA – Suasana malam takbiran Idul Adha diwarnai insiden tak terpuji. Dua kelompok warga Bukung dan Karangsari, Bumisari, Bojongsari, Purbalingga, terlibat tawuran di depan balai desa. Sejumlah warga luka karena lemparan batu. Bahkan seorang anggota polisi, Brigradir Deni Bayu, yang rumahnya tak jauh dari lokasi, luka di pelipis kiri saat menenangkan warga.
S
ebelumnya, Badri (19) warga Bukung, sempat dikeroyok beberapa warga Karangsari. Dia pulang kerja naik motor sekitar pukul 08.00 dicegat beberapa orang di depan balai desa. “Ngerti-ngerti dibandem seka mburi, nyong nggludag, terus bak buk, diatemi. Wong pira ora apal, pas kuwe peteng (tahu-tahu saya dilempar benda dari arah belakang, saya terjatuh, terus dipukuli. Berapa orang, tidak hafal, saat itu gelap),” katanya. Setelah dipukuli, Badri ditinggal begitu saja. Dia pun memberi tahu temannya ihwal kejadian yang dialami. Satu jam kemudian, sekitar 50 warga Bukung mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi, sekitar 100 warga Karangsari sudah menunggu. Perkelahian pun tak terhindarkan. Brigadir Deni Bayu yang rumahnya tak jauh dari lokasi datang untuk membubarkan massa. Namun ia malah terkena lemparan batu di kepala, tiga kali. Tak lama kemudian, anggota
Bersambung Hal 4
UJARE Kanca BATIR ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan fitnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445
Arep Nonton Bal, Listrike Mati! WIS tek entni sekang esuk,arep nonton bal Indnesia lawan Korea. Giliran wis arep labuh listrike mati.! Priwe jal,4 jempol buat PLN-. NGGELANI! (+6285647648470)
Dongkrak Wisata Banyumas – Disaksikan Ribuan Warga
JEBRET...! Gol..... Indonesia menang...! Garuda Jaya...! Inilah Timnas yang ditunggu tunggu jutaan Rakyat Indonesia, BRAVO GARUDA MUDA..! (+6285227945599) ADIPURA tidak ada artinya jika di tiap RT belum ada manajemen sampah terpadu. Beranikah Pemkab berkorban gengsi lebih baik menata RT drpd sekedar penghargaan? (+6285842519816)
Bersambung Hal 6
Layanan SIM dan Samsat Keliling SIM Rabu: Kecamatan Patikraja, Banyumas SAMSAT Rabu: Kecamatan Klampok, Banjarnegara Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah
Kaum Aboge dina kiye nembe padha Bada Qurban Mangan gulene melu keri... Atlit porprov ngresula bab penginepan karo pangan Angele ngurus wong ewon... Daftar pemilih tetap esih dadi masalah neng endi ora Mangkane anggota KPU-ne anyar...
Bersambung Hal 4
Harmas-Rohman/04
SALAH satu peserta nampak anggun, mengenakan batik khas Sokaraja, pada gelaran Sokaraja Night Carnival, kemarin malam.
JEBRED aq salut karo perjuangane garuda muda , sampe nangis saking senenge nnton garuda muda berhasil ngalahna macan Asia. Pantes diacungi jempol anak 2 garuda muda sing wis mengharumkan nama bangsa. Semoga perjuanganmu tak prnah pudar seperti pejuang 45 dulu. Jayalah terus, aq slalu mendukungmu. Kesuwun Kang Harmas.(+6285747716261)
Polsek Bojongsari datang ke lokasi membubarkan warga. Warga dari Dusun Bukung pun pergi dari tempat itu. “Semalam seperti hujan batu. Saya sudah memperingatkan mereka untuk berhenti, tapi ada yang memprovokasi, sehingga perkelahian tidak dapat dihindari. Baru setelah mereka tahu saya terkena lemparan batu, mereka berhenti,” kata Bayu. Setelah mereda, polisi pun membawa Badri dan Budi, salah satu warga Karangsari yang diduga memprovokasi warga. Namun belum sempat dimintai keterangan, Badri muntah darah di halaman Polsek Bojongsari dan langsung dilarikan ke RS Goetheng Tarunadibrata untuk mendapatkan perawatan. Badri mengalami luka memar di bagian tubuhnya serta luka sobek di pelipis kanan. Setelah mendapat perawatan, Selasa (15/10), dia diperbolehkan pulang. Paman korban, Adi Sumaryo (50), mengatakan,
Sokaraja Night Carnival Memukau SOKARAJA – Demi mendongkrak potensi wilayah Banyumas, Pemerintah Kecamatan Sokaraja, Senin (14/10) malam, menggelar Sokaraja Night Carnival. Even perdana yan sukses itu diwacanakan digelar setiap tahun, guna mendorong pengembangan sektor pariwisata dan pusat bisnis Sokaraja. Camat Sokaraja, M Najib, mengatakan, Sokaraja Night Carnival sengaja digelar bersamaan takbir dan tabuh bedug akbar Idul Adha. “Dengan adanya even ini kami berharap Sokaraja bisa berkembang. Dengan segala potensi yang dimiliki, baik makananan khas seperti getuk goreng, soto dan lainnya, serta batik khas Sokaraja,” katanya. Dikatakan, jumlah peserta carnaval kurang lebih ada 30 grup. Masing-masing meliputi komunitas
pelajar, perajin dan produsen batik di wilayah eks Karesidenan Banyumas. Mereka menyusuri sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja, mengenakan hasil batik karya pembatik batik Sokaraja dan Banyumas. “Untuk tabuh bedug akbar diikuti kurang lebih 48 grup dari beberapa kecamatan di Banyumas,” imbuhnya. Dia berharap, ajang itu nantinya bisa menjadi sarana untuk mempromosikan hasil karya masyarakat seperti halnya batik. Dengan even itu pula, diharapkan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Banyumas, lebih khusus ke daerah Sokaraja untuk membeli hasil karya masyarakat setempat.
Bersambung Hal 6
Gentho Maring Sekolahan, Malah Olih Cawet Papat CILONGOK- Sing arane gentho jaman siki, polahe wis aneh-aheh ya sedulur. Kepriwe ora aneh jajal, wingi nyong olih werta nek pas dina jemuah ana gentho konangan nyolong cawet papat neng SD Negeri I Desa Pageraji Kecamatan Cilongok, Banyumas. Genthone siki ya wis kecekel, arane Hendrik Setiawan (19). Cah nom-noman kuwe asale sekang Desa Krajan Rt 03/ Rw 08 Kecamatan Pekuncen, Banyumas. Nek sekang werta sing detampa Harmas, kasil cathetane pak pulisi kambi omongane seksi-seksi, gentho
kuwe konangan nyolong cawet pas dina Jemuah (11/10) antarane jam wolu wengi. Pas kuwe, salah sijine guru sing arane Nunung Budi Astuti SPd mlebu maring ruang guru. Dheweke nyalakna lampu sing pas kuwe egin mati, niate agep mberesna gelas-gelas sing neng duwur bangku. “Nyong mandan maras, kenangapa bangkune wis padha murak-marik kaya kapal pecah. Tek titeni, kayankayane ana wong sing neng njero ruangan guru kuwe. Nyong ya kewanen ngecek jendela sing neng ruangan kuwe, Bersambung Hal 4
Foto: VIVAbola-02
PENYERANG Indonesia, Boaz Solossa diadang pemain China dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/10).
Indonesia Jaga Peluang JAKARTA – Timnas Indonesia (Senior) masih menjaga peluang lolos ke Piala Asia 2015, setelah pada pertandingan kualifikasi Grup C, Selasa (15/1) malam menahan imbang China 1-1. Hasil ini belum menggeser
posisi klasemen. Arab Saudi masih bercokol di puncak klasemen dengan poin 6, diikuti China dengan 4 poin, Irak 3 poin, dan Indonesia dengan 1 poin yang diperoleh semalam.
Bersambung Hal 4