HARIAN TERBIT JEMPOL DARAH! Edisi: 9751 | Thn. XXXXI
Harga: Rp2.000,-
Kamis, 20 Februari 2014
15 Orang Jadi Tersangka
Kejati DKI Bongkar Kasus Mega Korupsi
Jakarta, HanTer—Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta berhasil membongkar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan nilai proyek Rp135 miliar. Tim penyidik menetapkan 15 orang tersangka, satu diantaranya pejabat eselon I, yakni Dirjen Tanaman Pangan Kementan inisial UKS. “Proses penyidikan terus berjalan. Tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI M. Adi Toegarisman di Kantor Kejati DKI, Rabu (19/1). Menurut Adi, pejabat eselan I yang menjadi tersangka tersebut merupakan empat dari lima tersangka baru. Sebelumnya penyidik menetapkan 10 tersangka sehingga keseluruhan sebanyak Ke hal 15
PATROLI Hamil 6 Bulan Kena Razia PSK
KETIKA Satpol PP merazia pekerja seks komersil (PSK) di seputar Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/) dini hari tadi, seorang dari 13 wanita yang “dijaring” tengah hamil 6 bulan. Wajah wanita cantik berkulit putih itu pucat pasi saat digiring petugas ke dalam mobil. Dia – NJD inisialnya -- menjadi perhatian karena tampak berbeda dari yang lain. Bajumya berbelahan dada rendah motif bunga, dipadu cardigan warna kuning, celana jeans, dan rambut dicat pirang. Kata petugas, NJD kedapatan “mangkal” tengah malam di pinggir jalan dekat Taman Barito. Saat petugas hendak membawa para PSK ke panti sosial, tiba-tiba datang seorang pria yang terlihat panik, mengaku suami NJB. Sembari memperlihatkan dua buku surat nikah sebagai bukti, pria tersebut bilang, “Dia bekerja di sebuah tempat karaoke, bukan PSK, Pak.” Namun NJD tak dilepas Satpol PP. Setelah didata, bersama PSK lainnya, wanita malang itu dibawa ke Panti Sosial Pemprov DKI. Sang suami sedih tentu, tapi agaknya dia tak lekas patah arang. Menggunakan sepeda motor diikutinya mobil Satpol PP yang membawa istrinya ke Kedoya. Duh … (*/dtc)
Polling Siapakah Calon Presiden Favorit Anda? Jokowi (27%, 436 Votes) Prabowo (25%, 413 Votes) Jusuf Kalla (24%, 385 Votes) Dahlan Iskan (10%, 159 Votes) Hatta Rajasa (5%, 88 Votes) Abu Rizal Bakrie (4%, 73 Votes) Gita Wiryawan (5%, 69 Votes) Total Voters 1.623 Kunjungi website: www.harianterbit.com
www.harianterbit.com
KORAN RAKYAT
BELA KPK LAWAN DPR
BOGOR
TANGERANG
BEKASI
Ke hal 15
Keluarga Saya Akil Mulai Diadili Mau Dihabisin Sudah Kantongi Rp 150 M?
Jakarta,HanTer— Jakarta,HanTer—Artis Julia Perez lagi resah. Pasalnya, dia mendapat ancaman seluruh keluarganya akan dihabisi, rumahnya akan dihancurin. “Ya saya dapat ancaman dan terror. Keluarga saya mau dihabisin. Kalau dalam keadaan begini biasa selalu begitu. Saya tidak tahu dari pihak mana yang mengancam,” ungkap Jupe. Jupe mengaku, meskipun Dewi Perssik adalah seterunya, Jupe mengaku sedih atas ditahannya janda Saipul Jamil itu. “Tadinya saya mau menjenguk Dewi Perssik di Rutan Pondok bamboo, tapi saya batalkan, karena dirinya mendapat ancaman” ujar Jupe. Sementara itu beredar isu tak sedap. Jupe diisukan menggelontorkan uang Rp700 juta untuk membayar Hakim Agung demi memuluskan jalan Depe ke penjara. Pedangdut ini sudah dengar isu itu. “Dari pihak mereka katanya aku mentransfer uang ke Pak Gayus Lumbun. Bukti transfer itu rekayasa. Ini mengingat nama yang tertera di sana bukanlah nama yang sesuai dengan data-datanya di perbankan. Di nama itu sudah salah. Data-data di bank aku bukan Yulia Rahmawati,” jelas Jupe. Secara terpisah, Hakim Agung Profesor Gayus Lumbuun sumringah saat ditanyakan dirinya dilaporkan oleh artis Dewi Persik ke Komisi Yudisial (KY). Gayus kemudian meminta kepada penegak hukum untuk segera menindaklanjutinya. “Saya ini pejabat negara, seorang hakim agung. Jadi, silakan saja diawasi oleh penegak hukum lainnya atas aduan itu. Kalau perlu dilaporkan saja ke KPK sekalian,” kata Gayus Lumbun. (by/aa)
Prakiraan Cuaca 20 Februari 2014 DKI JAKARTA
Ribuan aktivis dan penggiat antikorupsi menyatakan siap melakukan cap jempol darah untuk membela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar kewenangan lembaga pemberantasan korupsi itu tidak dilemahkan atau dibubarkan.
ARSENAL - 0
Jakarta, HanTer—Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar akan mulai menjalani sidang perdana sore (20/2) ini sebagai pesakitan di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Pusat, dengan agenda sidang pembacaan dakwaan kasus dugaan korupsi terkait sengketa Pilkada Gunung Mas di MK.
Selain kasus dugaan korupsi dalam sengketa Pilkada Gunung Mas, itu Akil juga menjadi tersangka kasus pencucian uang. Akil diduga melanggar pasal 12c UU Tipikor junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, atau pasal 6 ayat 2 junto pasal 55 ke 1 KUHP. Didapat keterangan, selama menangani kasus-kasus sengketa Ke hal 15
Konser Daniel Sahuleka
Tampil Penuh Canda Jakarta, HanTer—Penampilan musisi tenar Daniel Sahuleka memang unik. Dia bukan saja piawai dalam memetik gitar tapi pandai berkelakar. Tidak heran jika penonton yang hadir dibuat terhibur lewat suara dan alunan gitarnya, juga guyonannya
yang membikin orang tertawa. “Lagu-lagu saya memang harus membuat orang senang. Buktinya ketika saya buat lagu banyak yang menikmati,” kata Daniel di sela-sela konsernya bertajuk ‘Colourful Night’ di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) Ke hal 15
2 - MUENCHEN
Bukti Keperkasaan The Bavarian
DEPOK
KEP. SERIBU
Sumber: bmkg.go.id
Renungan
Harta, Tahta, dan Wanita
Ke hal 15
Mengukir jati di Singaraja Melukis batik di Madura Capres tua sadarlah usia Kapan lagi giliran yang muda?
Ujian pertama sesungguhnya bagi Bayern Muenchen dikancah kompetisi Champions League berakhir dengan mulus. Dengan wajah berseri-seri, anak asuh Pep Guardiola kembali ke Allianz Arena setelah mampu mempermalukan pasukan Arsene Wenger didepan publiknya sendiri. Ke hal 15
TONI KROOS
RCTI Kamis, 20/02/2014, pukul 15.30 WIB PERSIPURA vs PERSIBA BALIKPAPAN Sabtu, 22/02/2014, pukul 15.00 WIB PERSIB vs PERSIJA SCTV Jumat, 21/02/2014, pukul 00.45 WIB JUVENTUS vs TRABZONSPOR Jumat, 21/02/2014, pukul 03.00 WIB SWANSEA CITY vs NAPOLI Jumat, 21/02/2014, pukul 20.30 WIB TIMNAS U-19 vs PRA PON JATIM Minggu, 23/02/2014, pukul 23.00 WIB NORWICH CITY vs TOTTENHAM HOTSPURS
Asal-Usul Basuki ‘Ahok’ Tjahja Purnama (3 - Selesai)
Pemberani, Disukai, dan Tidak Pendendam AHOK sejak kecil memang seorang pemberani. Dan selalu disukai orang-orang. Karena jiwa kepemimpinannya sudah muncul dari kecil, maka Ahok dikagumi oleh adik-adiknya, terutama Basuri. Anak kedua dari Indra Tjahja Purna dan Buniarti ini tak pernah ingin selalu ketinggalan dengan abangnya. Ahok selalu menjadi inspirasi untuknya. Bahkan dimata Basuri Ahok ini sangat gila, nggak masuk akal dan nggak pernah berhitung. Persis sekali seperti almarhum AHOK bersama Ketua PMI DKI Jakarta, Rini Sutiyoso.
ANTARA
“PERNAHKAH kalian mendengar orang memberi wejangan, peringatan, atau apa pun, yang isinya menyebut-nyebut harta, tahta, dan wanita?” tanya Abu Qubaisy kepada para muridnya. Seperti sesekali beliau lakukan, pagi itu guru besar yang luas ilmu dan pengetahuannya tersebut membuka majelis taklimnya tanpa menyampaikan sepatah pun kata pengantar.Beliau langsung mengajukan pertanyaan. “Bukan sekadar pernah mendengar, tetapi sangat sering nasihat seperti itu masuk ke dalam telinga, bahkan otak kami. Tapi terus terang saja nasihat atau peringatan seperti itu, yang meminta kami berhati-hati terhadap “tiga ta,” yakni harta, tahta, dan wanita, bukanlah keluar dari mulut Tuan,” jawab beberapa murid nyaris serempak. Sejenak tampak Abu Qubaisy tersenyum tipis. Tapi beliau berusaha keras menyembunyikannya.
SIARAN LANGSUNG
bapak. Ahok memiliki sifat memang seperti itu, tapi walaupun begitu Ahok tak pernah sama sekali mempunya sifat pendendam. Impiannya sangat besar dan ia lakukan sesuatu bukan untuk dirinya tapi untuk rakyat. Jadi bila ada orang yang mengataan kalau Ahok haus kekuasaan itu tidak benar sama sekali. Ketika Ahok menduduki Bupati dan naik ke Gubernur Belitung, Basuri mengatakan kalau kakaknya ini nggak bisa belajar matematik. Bagai-
mana tidak, Belitung Timur masyarakatnya sektar 200 ribu jiwa, sedangkan Bangka 800 ribu jiwa. Sejak dulu yang menjadi Gubernur Bangka-Belitung pasti asal dari Bangka, karena jumlah penghuninya lebih banyak. Disini berrti Ahok matematikanya nggak lulus. Namun walaupun adiknya sudah mengatakan seperti itu, Ahok seperti tidak mendengarkan. Ia tetap melaksanakan, bahkan rela berhenti dari jabatan Bupati Ke hal 15