17 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalba Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Minggu, 17 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Lestarikan Makanan Lokal dan Penganan Tradisional

Yang Masih Bertaji di Bawah Desakan Kuliner Cepat Saji

9 8 7

3

2

1 5

4 6

SENTRA KUE TRADISIONAL DI KOTA PONTIANAK Pontianak Timur:

Serbuan kuliner dan gourmet ala barat seperti fried chicken, hotdog, burger, pizza yang diadopsi dari Amerika Serikat, patut diwaspadai. Menjamurnya junk food—makanan rendah gizi berpengawet—yang didominasi restoran cepat saji besar (franchise) maupun gerobak di pinggir jalan, dikhawatirkan menggerus kuliner tradisional dengan bahan-bahan alami.

1. Kelurahan Saigon, Simpang Yarsi dan Jalan Swadiri. 2. Pasar Kampung Dalam (Beting). 3. Kawasan Jalan Tritura, Tg Hilir.

Pontianak Kota: 4. Jalan Pangeran Nata Kusuma.

Pontianak Selatan/Tenggara: 5. Jalan Imam Bonjol (Kantor Pemuda Melayu) 6. Jalan Parit H Husin (Paris) 1.

Pontianak Barat: 7. Depan Gang Kodrat, Jalan H.Rais A.Rahman, Sungai Jawi. 8. Pasar Pagi Sungai Jawi Dalam. 9. Depan Gang Kenari II, Jalan. Kom Yos Soedarso.

Jenis-jenis kue Tradisional: Lupis, Putri Salat, Bingke, Dadar Gulung, Kokes, Dokok-dokok, Ketupat Lemak, Cucor, Gamat, Lepatlau, Gandasturi, Blodar, Jorong-jorong, Putu Mayang, Kue Lapis, Kelepon, Ongol-ongol, Cenil, Nagesari, Arem-arem, Pengkang, dan puluhan lainnya. FOTO-FOTO: ACHMAD MUNDZIRIN

Kuliner Tradisi Tetap Lestari

BUBUR PADDAS, DARI RAKYAT SAMPAI DINIKMATI SULTAN

Pontianak-RK. Beruntung, sejumlah pedagang makanan dan penganan tradisional di Kota Pontianak tak membiarkan hidangan khas daerah mati merana. Mereka inilah yang masih bertaji di bawah desakan kuliner cepat saji. Lidah lokal masih jadi andalan ekonomi rakyat. Kue-kue tradisional hanya dijual di pagi hari. Di atas jam 12.00 sulit menemukan kue-kue seperti lepatlau, dokok-dokok, gamat, getuk ubi, kokes, , dadar gulung, arem-arem, lupis, ketupat isi, lemper, bingke, dan lain-lain. Sebab, kalau di atas delapan jam kue-kue itu sudah basi lantaran tidak dibubuhi pengawet. Apalagi dengan parutan kelapa, sebentar sudah bau. Namun, justru itulah kue tradisional diserbu warga. Selain selera lokal yang tak gampang hilang, rasanya juga akrab di lidah. Pantauan Rakyat Kalbar, di Pontianak Timur ditemukan empat tempat, yakni di Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon (depan RS Yarsi dan di depan Jalan Swadiri), Jalan Tanjung Raya I Pasar Kampung Dalam, dan Jalan Tritura. Di Pontianak Selatan sentranya ada di Jalan Imam Bonjol tak jauh dari kantor PDAM. Di Pontianak Barat terdapat tiga tempat, yakni Pasar Pagi Sungai Jawi, di depan Gang Kodrat Jalan H. Rais Arahman, dan di depan Gang Kenari II Jalan Kom Yos Soedarso. Sedangkan di Pontianak Kota, ada terlihat meski belum dapat dikatakan sebagai sentra penjualan kue tradisional, berada tak jauh dari SMPN 9 Jalan Pangeran Nata Kusuma. Jumat (15/5), ketika Rakyat Kalbar menyambangi sentra

penjualan kue khas Pontianak di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, tua-muda masih tampak berburu sejumlah kue tradisional. Dengan membawa nampan yang sudah disiapkan penjual, mereka memilih-milih yang akan disantap. Pemilik lapak, mengaku bernama Iin, terlihat sibuk melayani pembeli. Cukup cekatan ia membungkus kue-kue pilihan konsumen dengan kantong plastik. Iin mengungkapkan bahwa dagangannya dibuka dari jam 5 pagi sampai 11 siang. “Ada sekitar 4000 biji kue tradisonal yang kita jual di sini tiap hari, jenisnya macam-macam,” ungkapnya. Pria 40 tahun itu mengungkap, ia sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu. “Empat ribu biji yang kita jual per hari. Tidak habis semuanya, pasti ada yang sisa,” beber Iin. Dari 4000 kue tersebut, memang tidak semua bikinannya, banyak juga titipan dari para pembuat kue lokal. “Mereka titip, kita jualkan, tapi ada juga yang kami buat sendiri,” jelas Iin. Semua penganan ia jual serba seribu rupiah. Kue yang paling cepat habis tak lain tak bukan pisang goreng. “Selalu habis duluan. Terus cucur juga begitu banyak yang minat, sama dengan lopes dan getuk,” bebernya. Obrolan dengan Iin terpotong rengekan seorang bocah yang menunjuk-nunjuk getuk. “Mak, kue itu, kue itu. Adi minta kue itu,” tutur Sang Anak sambil menjawil tangan ibunya. Ada juga yang menelan liur, pusing mau beli kue yang mana. Halaman 7

TEPIAN SUNGAI JAWI DALAM LEBIH OKE DARI THAILAND

Pontianak-RK. Tak mau penganan dan makanan tradisional Pontianak menghilang ditelan zaman, pemerintah kota mewacanakan kawasan khusus untuk wisata kuliner khas Pontianak di Jalan H. Rais A. Rahman (Sungai Dewan Kota: Jawi Dalam) hingga ujung jembatan Ja- Realisasikan lan Dr. Wahidin. Dulu Jalurnya “Di Thailand itu, sungai yang berada di belakang pemukiman saja, yang kondisinya kalah dengan Sungai Jawi, tapi banyak wisatawan yang menyusurinya.

Suara P Halaman 7

Sambas-RK. Bubor Paddas atau Bubur Pedas salah satu kuliner khas Kabupaten Sambas. Orang luar Kalbar jangan mengira batu padas dibuat bubur, sebagaimana wong Palembang suka makan kapal selam. Warga Sambas selalu menyajikan bubur pedas untuk santapan berbuka puasa Ramadan. Seharihari kini di Kota Pontianak sudah banyak warung bubur paddas. Halaman 7

Usman Jafar Tutup Usia instagram: Heraenica @HeraLoebs Turut berduka cita yg sedalam2nya atas Meninggalnya Bpk. Usman Jafar (Anggota Komisi VI DPR) dari FPP ¦ Selamat jalan pak ... :(

Ran @Misssiel Selamat jalan pak Usman Jafar. Terimakasih sudah pernah memimpin Kalbar. Sosok yg aku kenal lewat majalah-majalah kakek sewaktu masih kecil. Rest in Peace.

Harry Azhar Azis @harryazharazis Innalillahi wa inalilahi rojiun alm Usman Jafar mantan Gub Kalbar, Ang DPR dan senior sy waktu kuliah di APP Deperind

Salat Ghaib Untuk Mantan Gubernur

Si Buah Awet Muda

Sekadau-RK. H Usman Jafar tutup usia di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Jumat (15/5) sekitar pukul 06.15. Gubernur Kalbar periode 2003-2008 itu meninggal setelah selama kurang lebih 1,5 bulan dirawat di Medistra karena penyakit jantung. Dari RS Medistra, jenazah pejabat yang akrab disapa UJ itu disemayamkan di rumah duka, Jalan Kelapa Hijau I, Kompleks Perumahan Billy and Moon, Blok O nomor 10, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Jenazah pria 63 tahun itu disholati di rumah duka, kemudian dibawa ke Masjid Baitussalam yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kediamannya. Halaman 7

Peristiwa Spektakuler Umat Islam di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kayong Utara (KKU), sejak sepekan terakhir silih berganti memperingati peristiwa terbesar yang pernah dialami seorang manusia.

Injet-injet Semut Yang masih bertaji di bawah desakan kuliner cepat saji --

Junkfood itu makanan gengsi.

Klik! website: www.rkonline.id @Rakyat_Kalbar

Rakyat Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Kuliner tradisional mulai ditinggalkan masyarakat seiring dengan perkembangan makanan plus kudapan instan yang siap saji? Hal itu tidak terjadi di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat. Subhan Nur Dalam kesehariannya, para Legislator Kalbar tetap menyantap hidangan tradisional. Menurut anggota DPRD Kalbar, H. Subhan Nur, peran pemerintahan kabupaten/kota harus nyata untuk mengenalkan kuliner khas daerah masingmasing. Dalam setiap pertemuan, Halaman 7

Tablig Akbar Raja Dangdut Rhoma Irama

Rakyat Kalbar klik! www.rkonline.id

Peristiwa terbesar itu merupakan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw 1436 Hijriyah bertepatan dengan 16 Mei 2015. Peristiwa yang diperingati setiap tahun ini dipusatkan Halaman 7

Zaman Dulu Itu Makanan Raja

Pejabat Daerah Jangan Bermental Korupsi Ribuan jemaah menghadiri tablig akbar Raja Dangdut, Raden KH Rhoma Irama di Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Sabtu (16/5) pagi. Kehadiran da’i sekaligus musisi dangdut terkenal Indonesia itu dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1436 H yang dilaksanakan Pemkab Mempawah.

Dengan menggunakan pakaian serba putih, si Raja Dangdut menyampaikan tausiyah yang berdurasi kurang lebih 60 menit. Mulai dari masalah keimanan mengenal Allah SWT, sholat merupakan ibadah dan doa manusia kepada Allah, serta berkenaan dengan ciri-ciri istri soleha. Dalam kesempatan itu, Rhoma Irama yang terkenal dengan karya lagu-lagu bernuansakan nada dan dakwah itu menghipnotis ribuan jemaah yang didominasi kaum perempuan. Hingga para jemaah tampak hikmat Halaman 7 Raden KH Rhoma Irama menyampaikan dakwahnya di hadapan ribuan umat Islam di Masjid Al-Falah Mempawah. ALFI SANDY-RK

Alfi Sandy, Mempawah

HARIAN

RakyatKoran Kalbar dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota Rakyat Kalbar

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.